sosialisasi bok kaltara_ss

Upload: welly-bongga

Post on 14-Jan-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bok

TRANSCRIPT

  • SOSIALISASI BOKPROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015SETDITJEN BINA GIZI DAN KIA

  • SISTEMATIKA PENYAJIANREVIEW PROGRAM 2013 2014IPKM KALTIMREVIEW CAKUPAN PROGRAM 2014JUKNIS BOK 2015PENUTUP*DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • *DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • KONDISI DEMOGRAFISPROVINSI KALIMANTAN UTARA Luas wilayah 75.467 km Jumlah penduduk 723.005 jiwa Kab/Kota = 5 Kab/ Kota 47 Kecamatan dan 473 Kel/DesaPendidikan terakhir tenaga kerja mayoritas SLTA*DITJEN BINA GIZI KIA Jumlah Kematian Ibu : 46 Jumlah Kematian Bayi: 469 Bumil: 50.218 Bulin: 45.496Bayi Lahir Hidup: 45.436(Data Rutin 2013)

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MANUSIA

    2. Kesehatan Reproduksi(3 indikator 10%)

    Menentukan peringkat provinsi dan Kab/kota dalam keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat.Dasar pengambilan kebijakan kesehatan di pusat dan daerah.Menjadi motivasi untuk meningkatkan capaian dalam bidang kesehatan.* INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT (IPKM) 2013Sources : Balitbangkes (diolah)

    7. Kesehatan Lingkungan (2 indikator 6%)

    Kumpulan indikator kesehatan yang dapat dengan mudah dan langsung diukur untuk menggambarkan masalah kes 7 VARIABEL 30 INDIKATORData RISKESDAS 2013 & PODES 20116. Penyakit Menular (3 indikator 10%)DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • SITUASI IPKM

    IPKM Kaltara = IPKM KaltimDITJEN BINA GIZI KIA *

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • Pembangunan Kesehatan Provinsi Kaltim menurut IPKM 2013*IPKM Kaltim dan Kaltara tahun 2013IPKM KAB/KOTA DI ATAS IPKM NASIONAL

    Pembangunan Kesehatan Provinsi Kaltim menurut IPKM 2013

  • Pembangunan Kesehatan Provinsi Kaltim menurut IPKM 2013*IPKM Kaltim Tahun 2013

    Pembangunan Kesehatan Provinsi Kaltim menurut IPKM 2013

    Chart1

    0.4799915382

    0.528735423

    0.531974412

    0.5371963629

    0.5392299514

    0.5505822154

    0.5566819537

    0.5680899241

    0.5686752875

    0.5711347864

    0.5757434079

    0.6150709661

    0.6252467713

    0.6337350649

    0.6490153986

    IPKM

    Sheet1

    IPKM

    KAB. KUTAI BARAT0.4800

    KAB. BULUNGAN0.5287

    KAB. NUNUKAN0.5320

    KAB. PASIR0.5372

    KAB. MALINAU0.5392

    KAB. BERAU0.5506

    KAB. KUTAI TIMUR0.5567

    KAB. KUTAI0.5681

    KAB. TANA TIDUNG0.5687

    KOTA TARAKAN0.5711

    KALIMANTAN TIMUR0.5757

    KOTA SAMARINDA0.6151

    KAB. PENAJAM PASER UTARA0.6252

    KOTA BONTANG0.6337

    KOTA BALIKPAPAN0.6490

    To resize chart data range, drag lower right corner of range.

  • POSISI MASING - MASING VARIABEL IPKM : 0,5757 *DITJEN BINA GIZI KIA

    Kelompok IndikatorNilai IndeksNasionalSub Indikator/VariabelKesehatan Balita0,66820,6114Gizi Buruk dan Kurang, stunting, gemuk, penimbangan, imunisasi lengkap, KN (6 indikator)Kesehatan Reproduksi0,46490,4756Penggunaan Alat Kontrasepsi (MKJP), Pemeriksaan Kehamilan (K4), Bumil Kurang Energi Kronik (KEK) (3 indikator)Pelayanan Kesehatan0,41950,3808Persalinan oleh nakes di faskes, kec dgn dokter cukup (1/2500 pend), desa dgn kecukupan Posyandu per desa, desa dgn kecukupan bidan , Kepemilikan Jaminan Pelayanan Kesehatan (5 indikator)Perilaku Kesehatan0,40200,3652Merokok, cuci tangan dgn benar, BABdi jamban, aktivitas fisik cukup, menggosok gigi dengan benar (5 indikator)Penyakit Tidak Menular0,57960,6267Hipertensi, cedera, DM, ggn mental, obesitas sentral, sakit gigi mulut (6 indikator)Penyakit Menular0,81110,7507Pneumonia, diare balita, ISPA balita (3 indikator)Kesehatan Lingkungan0,68480,5430Akses Sanitasi, Akses dan Sumber Air Bersih (2 indikator)

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • Pembangunan Kesehatan Provinsi Kaltim menurut IPKM 2013*Apa masalah kesehatan balita Kaltim?IPKM Kesehatan Balita : 0,6682(Bila D/S 61,35 = 16,61 gibur)Maka 9,6% - 57,8% peluang gizi buruk dan kurang masih ada di lapangan

    IndikatorPrevalensi/ Cakupan Di KaltimPrevalensi NasionalGizi Buruk dan Kurang16,6119,63Pendek dan Sangat Pendek27,5237,21Gemuk12,5611,76Cakupan Penimbangan63,3568,28Imunisasi Lengkap50,7450,39Kunjungan Neonatal87,3688,73

    Pembangunan Kesehatan Provinsi Kaltim menurut IPKM 2013

  • INDIKATOR 4 & 5 KESEHATAN BALITA CAKUPAN PENIMBANGAN & IMUNISASI LENGKAP *DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • Indikator 6 Kesehatan Balita Kalteng: Kunjungan Neonatal*DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • IPKM KESEHATAN REPRODUKSIIPKM Nas Kespro : 0,4756IPKM Kaltim Kespro : 0,4649*DITJEN BINA GIZI KIA

    IndikatorPrevalensi/ Cakupan kaltimNasional Penggunaan Alat Kontrasepsi (MKJP)7,7911,28 Pemeriksaan Kehamilan (K4)58,6460,93 Kurang Energi Kronik (KEK)19,0920,97

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • Indikator Penggunaan Alat Kontrasepsi Vs ANC (K4)DITJEN BINA GIZI KIA *Peluang kehamilan semakin tinggiMeningkatkan angka kelahiranResiko kematian ibu dan anak semakin tinggiKONTRASEPSIA N CLAKUKAN KONSELING UNTUK KB SAAT ANC

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • INDIKATOR 2 KESEHATAN REPRODUKSI: PEMERIKSAAN KEHAMILAN (K4)K4 RENDAH RESIKO KOMPLIKASIKEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS, BBLR*Berapa % yang belum dilayani???..... 41,36% ANC = 58,64 dan AKI = 46Maka peluang ibu yang belum ANC mengalami resiko kehamilan sekitar 70,6%RASIO DOKTER DAN BIDAN DI PUSKESMAS MASIH TERGOLONG CUKUPDITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • Indikator 3 Kesehatan Reproduksi Kalteng: Kurang Energi Kronik (KEK) pada WUSBUMIL KEK RESIKO KOMPLIKASIKEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS, BBLR BALITA GIBUR, GIKUR, STUNTING*DITJEN BINA GIZI KIA A N CWUS KEK

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • IPKM PELAYANAN KESEHATAN IPKM Yankes Nas : 0,3808IPKM Yankes Kaltim: 0,4195*DITJEN BINA GIZI KIA

    IndikatorPrevalensi/ CakupanNasionalPersalinan oleh nakes di faskes89,3269,99Proporsi kecamatan dengan jumlah dokter cukup (1/2500 pend)17,109,55Proporsi desa dengan kecukupan jumlah Posyandu per desa31,2040,72Proporsi desa dengan kecukupan jumlah bidan per penduduk19,924,54Kepemilikan Jaminan Pelayanan Kesehatan69,7949,47

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • INDIKATOR 1 PELAYANAN KESEHATAN KALTIM DAN KALTARA : PERSALINAN OLEH NAKES DI FASKESPERMASALAHAN : DISTRIBUSI BIDAN TIDAK MERATA KOMPETENSI KEPATUHAN THD STANDAR KESADARAN MASYARAKATTIDAK TINGGAL DI DESATIDAK ADA SAAT DIBUTUHKAN *DITJEN BINA GIZI KIA PENYUSUNAN, PENGUATAN DAN IMPLEMENTASI REGULASI

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • INDIKATOR 2 PELAYANAN KESEHATAN KALTIM DAN KALTARA: PROPORSI KECAMATAN DENGAN JUMLAH DOKTER DAN BIDANDISTRIBUSITIDAK MERATA*DITJEN BINA GIZI KIA DOKTERBIDAN

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • PERILAKU KESEHATAN IPKM Perilaku Kesehatan Nas : 0,3652IPKM Perilaku Kesehatan Kaltim : 0,4020*DITJEN BINA GIZI KIA

    IndikatorPrevalensi/ Cakupan KaltimNasional Merokok27,7629,31 Cuci tangan dengan benar53,2547,01 Buang air besar di jamban92,0282,59 Aktivitas fisik cukup20,3522,82 Menggosok gigi dengan benar3,082,14

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • IPKM PENYAKIT TIDAK MENULAR IPKM PTM NAS : 0,6267IPKM PTM KALTIM : 0,5796*DITJEN BINA GIZI KIA

    IndikatorPrevalensiNasional Hipertensi27,9024,33 Cedera8,658,25 Diabetes Mellitus2,301,53 Gangguan Mental3,25,98 Obesitas Sentral31,3026,6 Sakit Gigi dan Mulut24,0725,93

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • IPKM PENYAKIT MENULAR Indeks Nas PM NAS : 0,7507Indeks Nas PM Kaltim: 0,8111*DITJEN BINA GIZI KIA DIPENGARUHI GIZI, KONDISI LINGK,PERILAKU MASY

    IndikatorPrevalensiNasionalPneumonia1,272,14Diare Balita7,147,04ISPA Balita22,7040,64

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • *STATUS GIZI WUS STATUS GIZI BALITA KALTIMmasih banyak ibu hamil yang tidak memeriksakan kehamilannya dan kemungkinan besar sebagian dari ibu-ibu hamil tersebut berisiko/menderita KEK, maka akan berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dan stunting. DITJEN BINA GIZI KIA Prevalensi pneumonia, diare dan ISPA pada balita di Kaltim kemungkinan besar dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya: a. Cakupan Imunisasi yang rendah b. Sanitasi dan hihgiene yang kurang baik akses sanitasi & sumber air bersih rendah c. Penerapan PHBS belum optimal2. Tingginya prevalensi gibur+gikur dan stunting pada balita kemungkinan berkaitan pula dengan tingginya prevalensi ISPA pada balita.

    IndikatorPrevalensi/ Cakupan Nasional Pemeriksaan Kehamilan (K4)58,6460,93 WUS Kurang Energi Kronik (KEK)19,0920,97Gizi Buruk dan Kurang16,6119,63Pendek dan Sangat Pendek27,5237,21

    IndikatorPrevalensiNasionalPneumonia1,272,14Diare Balita7,147,04ISPA Balita22,7040,64

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • *STATUS GIZI BALITA DAN PENYAKIT MENULAR KALTARADITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • *IMUNISASI DAN PENYAKIT MENULARDITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • IPKM KESEHATAN LINGKUNGAN IPKM Nas KesLing : 0,5430IPKM Kaltim KesLing : 0,6848*DITJEN BINA GIZI KIA

    IndikatorCakupanNasional Akses Sanitasi72,8158,19 Akses dan Sumber Air Bersih64,1550,41

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • MASALAH KESEHATAN DI KALIMANTAN TIMUR:!*DITJEN BINA GIZI KIA BOKADDBOKADDADD

    Indikator Cakupan / Prevalensi Kalimantan TengahNasional 1Gizi Buruk dan Kurang16,6119,632Pendek dan Sangat Pendek27,5237,213Cakupan Penimbangan63,3568,284Imunisasi Lengkap50,7450,395Penggunaan Alat Kontrasepsi (MKJP)7,7911,286Pemeriksaan Kehamilan (K4)58,6460,937Kurang Energi Kronik (KEK)19,0920,978Persalinan oleh nakes di faskes89,3269,999Proporsi desa dengan kecukupan jumlah Posyandu per desa31,2040,7210Proporsi kecamatan dengan jumlah dokter cukup (1/2500 penduduk)17,109,5511Buang air besar di jamban92,0282,5912Aktivitas fisik cukup20,3522,8213Hipertensi - JKN27,924,3314Pneumonia1,272,1415Diare Balita5,327,0416 Akses Sanitasi72,8158,1917 Akses dan Sumber Air Bersih64,1550,41

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • *DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • Komparasi D/S vs Gizi Buruk(Profil tahun 2014)

    Chart1

    89.001701644980

    78.933441888980

    76.057494866580

    61.70623728780

    50.795167565480

    38.343753311480

    ds

    Column2

    Sheet1

    Column1dsColumn2

    Kt. Tarakan89.080.00Simeulue64.0399.00

    Malinau78.980.00Aceh Singkil92.6698.72

    Tana Tidung76.180.00Aceh Selatan87.0793.00

    KALTARA61.780.00Aceh Tenggara80.8391.98

    Bulungan50.880.00Aceh Timur92.9987.71

    Nunukan38.380.00Aceh Tengah87.7187.70

    Chart1

    47

    25

    25

    14

    1

    Jumlah Gizi Buruk Provinsi Kalimantan Utara B12 2014 : 112

    Column3

    Sheet1

    Column1Column3

    Bulungan47Simeulue8

    Tana Tidung25Aceh Singkil31

    Kt. Tarakan25Aceh Selatan20

    Nunukan14Aceh Tenggara0

    Malinau1Aceh Timur23

  • Sumber Data : Laporan Dit Ibu, Cekpoint B12 Tahun 2014

    Tabel Cakupan Program Kesehatan Ibu Provinsi Kalimantan Utara B12 Tahun 2014??Apakah benar selisih sasaran ini?Faktor lain .??

    NoKabupaten/KotaBumilBulin/ NifasSelisihSasaranK4PNAbsolut%Absolut%1.Malinau1.6921.614781.35780,201.22575,902.Bulungan4.0102.2481.7622.19954,842.24099,643.Nunukan4.0103.8271833.41285,093.26485,294.Tana Tidung4634432041389,2040290,745.Kt. Tarakan 5.2475.0102373.69770,463.46769,20Kalimantan Utara15.42213.1422.28011.07871,8310.59880,64

  • Komparasi K4 vs PnCakupan K4Cakupan Pn

    Chart1

    89.2008639309

    85.0872817955

    80.2009456265

    71.8324471534

    70.459310082

    54.8379052369

    k4

    Sheet1

    Column1k4k5

    Tana Tidung89.2095.00Simeulue44.70

    Nunukan85.0995.00Aceh Singkil53.14

    Malinau80.2095.00Aceh Selatan33.08

    KALTARA71.8395.00Aceh Tenggara52.45

    Kt. Tarakan70.4695.00Aceh Timur68.27

    Bulungan54.8495.00

    Chart1

    99.6441281139

    90.7449209932

    85.2887379148

    80.6422157967

    75.8983890954

    69.2015968064

    pn

    Sheet1

    Column1pnk5

    Bulungan99.6490.00Simeulue44.70

    Tana Tidung90.7490.00Aceh Singkil53.14

    Nunukan85.2990.00Aceh Selatan33.08

    KALTARA80.6490.00Aceh Tenggara52.45

    Malinau75.9090.00Aceh Timur68.27

    Kt. Tarakan69.2090.00Aceh Tengah66.04

  • Grafik Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) dan BAYI Provinsi Kalimantan Utara B12 Tahun 2014Sumber Data : Laporan Dit Anak. Cekpoint B12Tahun 2014

    Chart1

    105.41

    90.72

    89.4

    84.22

    71.74

    Tana Tidung

    105

    KN1

    Sheet1

    Column1KN1Column4

    Kt. Tarakan105.4190

    KALTARA90.7290

    Bulungan89.490

    Nunukan84.2290

    Malinau71.7490

    Tana Tidung90

    Kt Binjai47.9859.28

    Kt Padang Sidempuan61.0960.41

    Gunungsitoli58.7560.29

    SUMUT57.61

    Chart1

    93.39

    85.99

    83.13

    75.49

    54.07

    Tana Tidung

    bayi

    Sheet1

    Column1bayiColumn4

    Bulungan93.3990

    Malinau85.9990

    Nunukan83.1390

    KALTARA75.4990

    Kt. Tarakan54.0790

    Tana Tidung90

    Kt Binjai47.9859.28

    Kt Padang Sidempuan61.0960.41

    Gunungsitoli58.7560.29

    SUMUT57.61

  • *DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • PENETAPAN ALOKASI BOKALOKASI DASAR Pusk dapat (9719 Puskesmas).ALOKASI TAMBAHAN (8982 Puskesmas)Pagu BOK Alokasi Dasar37 Kab/kota dengan Indeks Fiskal sangat tinggi dan IPKM baik tidak mendapat alokasi tambahan (737 Puskesmas)Distribusi sesuai rumus/formula*DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • VARIABEL PENGHITUNGAN ALOKASI TAMBAHAN*DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • *DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • BANTUAN OPERASIONAL KESEHATANBANTUAN pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk percepatan pencapaian target PROGRAM KESEHATAN PRIORITAS NASIONAL melalui PENINGKATAN KINERJA PUSKESMAS DAN JARINGANNYA SERTA UKBM dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat PROMOTIF DAN PREVENTIFSASARANProgram kesehatan prioritas nasional (tmsk MDGs bidang kesehatan) tahun 2015.*DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • KEBIJAKAN OPERASIONAL (1)Dana BOK bukan merupakan penerimaan fungsional pemerintah daerah Bukan dana utama dalam penyelenggaraan upaya kesehatan di Puskesmas dan jaringannya serta UKBMPemerintah daerah tetap berkeWAJIBan mengalokasikan dana operasional untuk PuskesmasPemanfaatan dana BOK harus berdasarkan hasil perencanaan yang disepakati dalam LOKAKARYA MINI PUSKESMAS, yang diselenggarakan secara rutin/periodik sesuai kondisi wilayah kerja PuskesmasPemanfaatan dana BOK harus di SINERGIKAN dan TIDAK BOLEH DUPLIKASI dengan dana kapitasi JKN, dana APBD dan sumber dana lainnya.

    *DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • Kadinkes Kab/Kota menerbitkan SK KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA tentang ALOKASI BOK SETIAP PUSKESMAS, secara proporsional dengan KRITERIA/PARAMETER :PROPORSI SASARAN PROGRAM (contoh bayi, anak balita, anak usia sekolah, remaja, ibu hamil, ibu nifas, kelompok berisiko, dan lain lain); POSYANDU DI PUSKESMAS, SEKOLAH, DAN ATAU UKBM lain TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS yang memberikan pelayanan promotif preventif luar gedung;BESARAN BIAYA TRANSPORTASI dari Puskesmas ke desa;PROPORSI DANA kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per Puskesmas;KRITERIA/PARAMETER LAIN yang ditentukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan kearifan lokal.

    *KEBIJAKAN OPERASIONAL (2)DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • *DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • RUANG LINGKUP KEGIATAN*DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • 1. RUANG LINGKUP MANAJEMEN BOKDINAS KESEHATAN PROVINSI

    Penyelenggaraan PERTEMUAN KOORDINASI (perencanaan, penggerakan, evaluasi) tingkat provinsi yang melibatkan kabupaten/kota/ Puskesmas, lintas program, lintas sektor;Penyelenggaraan RAPAT TEKNIS pengelolaan BOK;Penyelenggaraan PEMBINAAN, MONITORING DAN EVALUASI kegiatan BOK lingkup administrasi dan program ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas dan jaringannya serta UKBM; danPelaksanaan KONSULTASI/KOORDINASI TEKNIS program BOK ke pusat.*DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • 2. RUANG LINGKUP MANAJEMEN BOKDINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

    Penyelenggaraan PERTEMUAN KOORDINASI (perencanaan, penggerakan, evaluasi) tingkat kabupaten/kota yang melibatkan Puskesmas, lintas program, lintas sektor;Penyelenggaraan RAPAT TEKNIS pengelolaan BOK;Pelaksanaan PEMBINAAN, MONITORING dan EVALUASI kegiatan BOK lingkup administrasi dan program ke Puskesmas dan jaringannya serta UKBM;Pelaksanaan KONSULTASI/KOORDINASI TEKNIS program BOK ke provinsi;Pelaksanaan KONSULTASI/REKONSILIASI ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)/Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (Kanwil DJPbN); danPelaksanaan KONSOLIDASI LAPORAN KEUANGAN BOK ke pusat (berdasarkan undangan).*DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • 3. RUANG LINGKUP KEGIATAN BOK DI PUSKESMAS*DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • KEGIATAN PRIORITAS DI PUSKESMAS (1)*DITJEN BINA GIZI KIA

    NOUpaya KesehatanJENIS PELAYANANJENIS KEGIATANSASARANLOKASI1Kesehatan Ibu Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB) Pelayanan Antenatal bagi Ibu Hamil (Antenatal Care/ANC)Pendataan ibu hamil (bumil)Pemeriksaan kehamilan Promosi Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif, Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan lainnyaPromosi KBPendampingan Program Perencanaan Pencegahan Persalinan dan Komplikasi (P4K) Kunjungan rumah bumil (termasuk yang drop out)Kunjungan bumil di rumah tungguPemantauan bumil risiko tinggi Deteksi dini risiko tinggiPendampingan kelas bumilKemitraan bidan dukunBumil, bumil risiko tinggi, suami dan keluarga bumilPos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)/Pondok Bersalin Desa (Polindes), rumah, kelas ibu, rumah tunggu

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • *KEGIATAN PRIORITAS DI PUSKESMAS (2)DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • *KEGIATAN PRIORITAS DI PUSKESMAS (3)DITJEN BINA GIZI KIA

    NOUpaya KesehatanJENIS PELAYANANJENIS KEGIATANSASARANLOKASIPelayanan kesehatan bayi Pendataan bayiPemantauan Kesehatan Bayi (pengukuran tumbuh kembang, pemantauan perkembangan, pemberian vitamin A, imunisasi dasar lengkap) termasuk bayi dengan risiko tinggi Kunjungan rumah (termasuk yang drop out)Deteksi dini risiko tinggiBayi, bayi risiko tinggiPosyandu, Poskesdes/Polindes, rumahPelayanan kesehatan anak balita Pendataan anak balita (bawah lima tahun)Pemantauan kesehatan anak balita (pengukuran tumbuh kembang, pemantauan perkembangan, pemberian vitamin A) termasuk anak balita dengan risiko tinggi Kunjungan rumah (termasuk yang drop out)Deteksi dini risiko tinggi Anak balita, anak balita risiko tinggiPosyandu, Poskesdes/Polindes, rumah

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • *KEGIATAN PRIORITAS DI PUSKESMAS (4)DITJEN BINA GIZI KIA

    NOUpaya KesehatanJENIS PELAYANANJENIS KEGIATANSASARANLOKASI2Pelayanan Gizi Pendidikan dan Perbaikan GiziPenyuluhan giziPemantauan status giziPMT penyuluhan untuk bayi, anak balita dan bumilPenggerakan kadarzi (keluarga sadar gizi)Promosi ASI eksklusif dan Makanan Pengganti ASI (MPASI)Ibu bayi/anak balita, bumil, bulin, bufas, ibu menyusuiPosyandu, Community Feeding Center (CFC), kelas Ibu, rumahPenanggulangan gizi kurang dan gizi burukKunjungan rumah/pendampingan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan anak BalitaSurveilans dan pelacakan gizi buruk Kunjungan rumah Ibu bayi/anak balita, BalitaPosyandu, Community Feeding Center (CFC), kelas ibu, rumah

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • *KEGIATAN PRIORITAS DI PUSKESMAS (5)DITJEN BINA GIZI KIA

    NOUpaya KesehatanJENIS PELAYANANJENIS KEGIATANSASARANLOKASI3Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian PenyakitPelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV/AIDSPromosi (Aku Bangga Aku Tahu [ABAT]), Pemakaian kondom, pengetahuan komprehensif HIV/AIDS, dll)Konseling dan pencegahan transmisi penularan penyakitPemantauan kepatuhan minum obatPenemuan dan tata laksana kasusPengambilan spesimen HIV/AIDS, IMSSero surveilans bagi populasi risiko tinggi (serologi, mass blood survey, blood survey, dll)Pendistribusian pemakaian kondom bagi populasi risiko tinggiPenderita, masyarakat kelompok berisiko tinggi, termasuk remaja, bumil, anakPosyandu, Poskesdes, lokalisasi, lokasi risti, lokasi khusus (lapas), balai desa

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • *KEGIATAN PRIORITAS DI PUSKESMAS (6)DITJEN BINA GIZI KIA

    NOUpaya KesehatanJENIS PELAYANANJENIS KEGIATANSASARANLOKASI3Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian PenyakitPelayanan Pencegahan dan Pengendalian Malaria dan Tuberculosis (TB)Promosi (etika batuk, Perilaku Hidup Bersih Sehat [PHBS], dll)Konseling dan pencegahan transmisi penularan penyakit dari penderita ke orang lain Pemantauan kepatuhan minum obatPenemuan dan tata laksana kasus Pengambilan spesimen TB dan malariaSpot survei terhadap tempat perindukan vektorPengendalian vektorPendistribusian kelambu pada kelompok berisikoPenderita, masyarakat kelompok berisiko tinggiPosyandu, Poskesdes, lokalisasi, lokasi risti, lokasi khusus (lapas), balai desa

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • *KEGIATAN PRIORITAS DI PUSKESMAS (7)DITJEN BINA GIZI KIA

    NOUpaya KesehatanJENIS PELAYANANJENIS KEGIATANSASARANLOKASI4Pelayanan Kesehatan LingkunganPeningkatan akses masyarakat terhadap sumber air minum dan sanitasi dasar yang layakPendampingan penyusunan rencana kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pemicuan stop buang air besar sembarangan (pemberdayaan masyarakat)Pemantauan kualitas air bersih dan air minumMasyarakatRumah

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • MANAJEMEN PUSKESMAS Jan HJan H +1Mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas*DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • TAHAPAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS*DITJEN BINA GIZI KIA PENDAMPINGANOLEH DINKES PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • PERMASALAHAN PENYUSUNAN POAPOA belum mencerminkan dan menjawab permasalahan setempatPenyusunan POA belum dilaksanakan secara dinamis, bersama, dan terpadu (azas keterpaduan) SDM, biaya, dllSering kali POA hanya memuat kegiatan rutin bulan depanPOA belum memuatKegiatan menambal kekurangan bulan laluKegiatan antisipatif masalah kesehatan bulan depan

    POA adalah cermin kualitas lokakarya mini*DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • *DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • Pengorganisasian BOK

  • INDIKATOR KINERJAAdd Your TextAdd Your TextAdd Your TextAdd Your TextAdd Your TextJumlah Puskesmas yang mendapatkan BOKJumlah Puskesmas yang mempublikasikan laporan pemanfaatan BOKPembinaan tingkat provinsi 2x ke semua kab/kota (min 2 Puskesmas, mengikuti lokmin)Pertemuan koordinasi tingkat prov 2x/thn mengundang kab/kotaPembinaan tingkat kab/kota 2x ke semua Pusk, mengikuti lokminPertemuan koordinasi tingkat kab/kota 2x/thn mengundang PuskPublikasi laporan pemanfaatan BOK (papan pengumunan Pusk, ktr camat) Cakupan indikator kinerja program Puskesmas*DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • FORMAT PEMBINAAN EVALUASI*DITJEN BINA GIZI KIA

    NOTOPIK1PERENCANAAN-Kelengkapan Dokumen -Proses Perencanaan BOK (Analisis Situasi, Penetapan Kegiatan Prioritas, Penyusunan RUK, RPK/POA Tahunan, POA Bulanan, Verifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dll)2PELAKSANAANLokmin bulanan/tribulanan, perencanaan kas, proses pencairan dana ke KPPN, Penyaluran Dana ke Puskesmas, Pertanggungjawaban Keuangan dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan, Verifikasi Pertanggungjawaban Keuangan, Realisasi Keuangan3PEMANFAATAN-Target dan Capaian Program Prioritas khususnya MDGs Bidang Kesehatan-Porsi Dana BOK per Program Prioritas/Target MDGs, Kendala 4PEMBINAAN-Supervisi/Bimbingan Teknis/Pembinaan ke Lapangan Secara Berkala-Hasil Penilaian 5KENDALA/PERMASALAHAN6MASUKAN/SARAN

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • *DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • YANG HARUS DILAKUKAN :!*DITJEN BINA GIZI KIA BOKADDDAKPNPMPRIORITAS MASALAHPROVINSIKABUPATENPUSKESMASKEGIATAN PRIORITASDANA, SDMSARPRAS, OBATPEMBERDAYAAN MASYARAKATREGULASITERKAIT BOK

    Masalah tingkat provinsi 1Gizi Buruk dan Kurang2Pendek dan Sangat Pendek3Cakupan Penimbangan4Imunisasi Lengkap5Penggunaan Alat Kontrasepsi (MKJP)6Pemeriksaan Kehamilan (K4)7Kurang Energi Kronik (KEK)8Persalinan oleh nakes di faskes9Proporsi desa dengan kecukupan jumlah Posyandu per desa10Proporsi kecamatan dengan jumlah dokter cukup (1/2500 penduduk)11Buang air besar di jamban12Aktivitas fisik cukup13Hipertensi - JKN14Pneumonia15Diare Balita16 Akses Sanitasi17 Akses dan Sumber Air Bersih

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • PELAKSANAAN 2015

    EVALUASI dan ANALISA capaian 2013-2014PELAJARI RPJMN/Renstra 2015-2019 identifikasi KONDISI & KEMAMPUAN diri PEDOMANI dokrin yang ada dan sesuaikanPersiapkan regulasi terkait BOKExercise alokasi BOK per PuskesmasPelajari Juknis BOK 2015Pengajuan kebutuhan BOK tahun 2016REVISI APBN 2015 dan IMPLEMENTASI RPJMN 2015 2019.PREDIKSI hasil dan outcome kegiatan 2015 serta lingkungan STRATEGIS yang berubah (Kemiskinan, Pendidikan, MEA dan migrasi serta regulasi misal UU Desa, UU Pemda).Susun inisial agenda 2016 utk daerah MASUKKAN dalam PEDOMAN MUSRENBANG bagi Desa, Kab/Kota.Pengawalan dalam proses perencanaan yang ada.

    *April Mei - DesPenetapan KPA Penetapan Pejabat Pengelola Keuangan dan Tim Pengelola BOK Dinkes Kab Kota Penelaahan DIPAPenetapan Alokasi Dana BOK PuskesmasPembukaan RekeningPenyesuaian POA PuskesmasSosialisasi BOK di daerahPelaksanaan BOK-Penyesuaian POA Puskesmas keg fokus, daya ungkit tinggi, efisien efektifPenguatan fungsi UKM Puskesmas terutama UKM esensial Orientasi padahasil dan pemecahan masalah yang dihadapi termasuk advokasi-Lokmin bulanan, tribulanan- Verifikasi POA , Pembinaan, Monev

    PERCEPATAN PELAKSANAAN MANAJERIAL DAN TEKNIS PROGRAM 2015DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • LANGKAH LANGKAH 2015*DITJEN BINA GIZI KIA

    NOTINGKATANAPRILMEI DESAPROVINSIPembentukan tim pengelola BOK dinkes provAdvokasi dan sosialisasi BOK tk prov/kab/kotaPenelaahan DIPA dan revisi jika diperlukanPembinaan/ Monitoring EvaluasiPenyusunan laporanBKAB/KOTAPenetapan KPA Penetapan Pejabat Pengelola Keuangan Penetapan Tim Pengelola BOK Dinkes Kab Kota Penelaahan DIPA dan revisi jika diperlukanPenetapan Alokasi Dana BOK PuskesmasAdvokasi dan sosialisasi BOK tingkat kab/kota dan PuskesmasVerifikasi POA PuskesmasVerifikasi RPD/RPK BOK PuskesmasPembinaan/Monitoring EvaluasiPenyusunan LaporanCPUSKESMASPembukaan RekeningPenyesuaian POA Tahunan/bulanan Puskesmas melalui lokakarya miniPenggerakan Pelaksanaan yang dikontrol melalui mek Lokakarya Mini bulanan/tribulananPengawasan Pengendalian Penilaian

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • *DITJEN BINA GIZI KIA

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • DISKUSIDITJEN BINA GIZI KIA *

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • SIAPA DAN DARI MANA?DITJEN BINA GIZI KIA *

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • SUPARMAN, KAB KAPUASPROPORSI PEMANFAATAN 60% DAN 40% (PROGRAM LAIN DAN MANAJ PUSK)RUANG LINGKUP KEGIATAN PRIORITAS SEMUA SUDAH TERTULIS DI JUKNISBATASAN PENGEMBANGAN PROGRAM LAINNYA?PERJADIN DINKES KAB KOTA, BIASA ? HAL 25 PROV, ANTAR PROV, PUSATPPSPM,PJBT YANG DIBERI KEWENANGAN APAKAH BOLEH SELAIN KASUB KEUANGAN?

    DITJEN BINA GIZI KIA *

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • KOBARPENAMBAHAN JUMLAH PUSK, MENGINDUK PADA PUSKESMAS LAMA MANAJ, SPJ, KEG? APAKAH BOLEH PERTANGGUNG JAWABAN OLEH PUSK BARU? KRN SDH TERIMA HONORDANA MANAJ PUSK, ATK apakah masuk ke dana pusk? Ataukah manaj kab kota?KEG PRIORITAS PINDAH KE NON PRIORITAS PMT PEMULIHAN BUMIL KEK ? PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI UNTUK DBD? MASUK KEG MANADITJEN BINA GIZI KIA *

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • ALI, KOTIMSARAN : DANA BOK KELUAR DI AWAL TAHUN, AGAR TIDAK MENGHAMBAT KINERJA PUSKESMASRUANG LINGKUP KEGIATAN : BERDASARKAN SASARAN RIIL TIDAK BISA KEG HANYA 1 SASARAN SULIT PNYUSUNAN RPKINDIKATOR KINERJA PROGRAM : SEMUA PROGRAM PUSKESMAS DILAPORKAN MEL FORM RESMI BERLAKU. AGAR ADA JENIS PELAPORAN KHUSUSDITJEN BINA GIZI KIA *

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • Barkya,GUNUNG MAS1 PUSK ALOKASI BOK LEBIH BESAR, UNTUK KEG PEMICUAN (ODF KECAMATAN) MDGs 7BIAS yg ada hanya sweeping, apakah boleh?Sekolah sehatDITJEN BINA GIZI KIA *

    DITJEN BINA GIZI KIA

  • PERJALANAN DINAS SAMPAI 8 JAM, TERMASUK PELAKSANAAN KEGIATANPAJAK HAL 54 POINT B, JASA CATERINGDITJEN BINA GIZI KIA *

    DITJEN BINA GIZI KIA

    *Penyebab kematian utama bayi di Jawa Barat berdasarkan laporan rutin F1-F7 adalah ................, hal ini mungkin dipengaruhi oleh indikator kesehatan reproduksi, kesehatan lingkungan, penyakit tidak menular yang masih rendah (0,6).

    *Baik 1Kf 1 kunj nifas 6 jam sampai 3 hariPaling Buruk - 29**Masa nifas masih merupakan masa yang rentan bagi kelangsungan hidup ibu baru bersalin. Menurut Studi Tindak Lanjut Kematian Ibu SP 2010 (Tin Afifah dkk, 2011), sebagai besar kematian ibu terjadi pada masa nifas sehingga pelayanan kesehatan masa nifas berperan penting dalam upaya menurunkan angka kematian ibu. Pelayanan masa nifas adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu selama periode 6 jam sampai 42 hari setelah melahirkan. Kementerian Kesehatan menetapkan program pelayanan atau kontak ibu nifas yang dinyatakan dalam Indicator:KF1, kontak ibu nifas pada periode 6 jam sampai 3 hari setelah melahirkanKF2, kontak ibu nifas pada periode 7-28 hari setelah melahirkan danKF3, kontak ibu nifas pada periode 29-42 hari setelah melahirkan.

    *******Kegiatan BOK di Puskesmas, terdiri atas Upaya Kesehatan. Dengan prioritas 60% untuk target MDG dan lainnya 40%Manajemen Puskesmas.

    Manajemen Puskesmas, mulai dari Perencanaan, Penggerakan , Pelaksanaan, Pengawasan , Pengendalian dan Penilaian sangat penting dilakukan.Karena berapa pun banyak nya dana yang turun ke Puskesmas, bila tidak direncanakan dengan baik, dikawal pelaksanaannya dan di pantau evaluasi secara rutin melalui lokakarya mini bulanan, tribulananmaka capaian program akan jalan di tempat. Pemanfaatan dana tidak sesuai dengan prioritas permasalahan yang ada.

    Lingkup pembiayaan adalah untuk transport petugas dan kader kesehatan, biaya konsumsi untuk rpt/pertemuan kelompok terbatas. BOK juga dapat digunakan untuk membiayai perjalanan petugas ke desa yang sulit dijangkau dan untuk biaya penginapan

    Diharapkan dinas kesehatan provinsi, kabpaten kota dapat mengarahkan puskesmas, untuk bijak menggunakan dana BOK, karena jumlah dana BOK yang terbatas, sementara permasalahan kesehatan begitu banyak. Lakukan analisis masalah dari data data yang ada, buat prioritas pemecahan masalah, fokuskan pada daerah yang bermasalah dan pilih kegiatan yang berdaya ungkit tinggi.

    ***Percepatan penyelesaian administrasi kelembagaan dan pengelolaan BOK di kab dan provMisal SK Tim Pengelola SK Kadinkes untuk pembagian per Puskesmas, Edaran dari Kadinkes untuk percepatan di kab dan kota

    Masukan sebagai tambahan untuk periode april mei 2015 harus selesai apa saja dan kapan Puskesmas mulai lokmin dan lainnya*