sorotan masyarakat terhadap bidang politik selalu mengarah kepada kontroversi yang ditimbulkan para...

7
Masyarakat dengan Politik dan Hukum Sorotan masyarakat terhadap bidang politik selalu mengarah kepada kontroversi yang ditimbulkan para elite-elite penguasa ataupun subjek yang haus kekuasaan dan mengandalkan kemenangan dalam permainan politiknya. Hal yang menjadikan politik sulit untuk diterjemahkan setiap persoalannya tidak hanya dari keahlian para pemain namun kurangnya pemahaman berlanjut menjadi enggannya masyarakat untuk ikut serta dalam mengamati perkembangan politik saat ini. Kurangnya peran masyarakat selain dalam dunia politik tercermin dari rendahnya minat masyarakat untuk memahami hukum di Negara, perkembangan social maupun budaya serta bagaimana peran masyarakat dalam keamanan Negara. Pandangan masyarakat terutamanya pada bidang politik, hokum serta keamanan sangat mempengaruhi pembangunan Negara dan bagaimana integritas masyarakat yang nantinya diharapkan menjadi tonggak terciptanya suatu perdamaian dan kesejahteraan hidup bermasyarakat. Kesalahan utama dinilai dari pelanggaran umum secara merata yang dilakukan tiaptiap penguasa ataupun pemerintahan dan tidak ada penindak lanjutan mengenai bagaimana penyelesaiannya. Pemerintah hanya terfokus pada kepentingan pribadi yang ternyata sama sekali tak memandang keberadaan masyarakat umum. Peran Hukum Berbagai studi tentang hubungan hukum dan pembangunan ekonomi menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi tidak akan berhasil

Upload: oktikiki

Post on 20-Oct-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sorotan Masyarakat Terhadap Bidang Politik Selalu Mengarah Kepada Kontroversi Yang Ditimbulkan Para Elite

Masyarakat dengan Politik dan Hukum

Sorotan masyarakat terhadap bidang politik selalu mengarah kepada kontroversi yang

ditimbulkan para elite-elite penguasa ataupun subjek yang haus kekuasaan dan mengandalkan

kemenangan dalam permainan politiknya. Hal yang menjadikan politik sulit untuk diterjemahkan

setiap persoalannya tidak hanya dari keahlian para pemain namun kurangnya pemahaman

berlanjut menjadi enggannya masyarakat untuk ikut serta dalam mengamati perkembangan

politik saat ini. Kurangnya peran masyarakat selain dalam dunia politik tercermin dari rendahnya

minat masyarakat untuk memahami hukum di Negara, perkembangan social maupun budaya

serta bagaimana peran masyarakat dalam keamanan Negara.

Pandangan masyarakat terutamanya pada bidang politik, hokum serta keamanan sangat

mempengaruhi pembangunan Negara dan bagaimana integritas masyarakat yang nantinya

diharapkan menjadi tonggak terciptanya suatu perdamaian dan kesejahteraan hidup

bermasyarakat. Kesalahan utama dinilai dari pelanggaran umum secara merata yang dilakukan

tiaptiap penguasa ataupun pemerintahan dan tidak ada penindak lanjutan mengenai bagaimana

penyelesaiannya. Pemerintah hanya terfokus pada kepentingan pribadi yang ternyata sama sekali

tak memandang keberadaan masyarakat umum.

Peran Hukum

Berbagai studi tentang hubungan hukum dan pembangunan ekonomi menunjukkan

bahwa pembangunan ekonomi tidak akan berhasil tanpa pembaruan hukum. Dikatakan bahwa

memperkuat institusi-institusi hukum adalah ‘precondition for economic change”, ‘crucial to the

viability of new political systems’, and “an agent of social change’. pengadilan dan para sarjana

hukum di pemerintahan serta professi hukum berperanan besar dalam tiap tahap pembangunan

tersebut. Hukum, institusi hukum dan sarjana hukum, memainkan peranan yang penting untuk

membawa perubahan kepada sistim norma-norma dan nilai-nilai baru dalam tiap tahap

pembangunan. Sehingga para pemeran tersebut harus membangun sebuah dasar yang baik dan

besar demi pencapaian tujuan Negara. Kestabilan polilik adalah prasyarat untuk membangun

prasarana industri dan selanjutnya pertumbuhan indusiri adalah prasyarat untuk

mengembangkan kesejahteraan sosial.1

Page 2: Sorotan Masyarakat Terhadap Bidang Politik Selalu Mengarah Kepada Kontroversi Yang Ditimbulkan Para Elite

Dewasa ini Indonesia menghadapi masalah yang serupa, bagaimana menghindari

disintegrasi bangsa, dalam waktu yang sama memulihkan ekonomi dari krisis yang berat, dan

memperluas kesejahteraan sosial sampai mencapai masyarakat yang paling bawah.

hal tersebut dikarenakan saat ini partai politik bukanlah institusi yang menjadi saluran buat

aspirasi publik ke pemerintah, tetapi partai politik lebih menjadi alat buat elit-elit politik untuk

mencapai kekuasaaan dan menguasai sumber daya alam yang ada.

Saat ini masyarakat menilai kinerja pemerintahan di tiga bidang yang menjadi perhatian

publik yaitu penegakan hukum, pengentasan dari kemiskinan dan pemberantasan korupsi sangat

lemah. Yang kita temukan justru semua orang yang tidak mendukung partainya di tahun 2009,

hari ini menjadi orang-orang yang tidak punya pilihan. Sebenarnya didalam sistem demokrasi itu

partai punya tugas dua arah, pertama, dia menjadi corong untuk mensosialisasikan keputusan-

keputusan dari atas ke bawah, kemudian di sisi lain dia juga menjadi saluran aspirasi dari bawah

untuk disampaikan kepada pemerintah maupun elit-elit. Saya kira itu fungsi sentral dari partai.

Hari ini dua-dua fungsi ini tidak berjalan. Mereka betul-betul hanya dijadikan alat untuk

mencapai kekuasaaan.

Bagaimana kita mau memperkuat demokrasi, kalau orang yang punya hak politik tidak

mau menggunakan haknya itu dengan sungguh-sungguh. Sebuah negara tak bisa hidup tanpa

partai politik. Oleh karena itu, parpol harus membenahi diri dan programnya sehingga

memunculkan kembali kepercayaan rakyat. Penguatan parpol ini sangat penting karena parpol

adalah pilar demokrasi. Menurut saya, tidak ada sistem demokrasi yang betul-betul efektif jika

tidak menggunakan parpol. Kompleksitas permasalahan negeri kita begitu besar dan hanya akan

bisa diatasi secara politik melalui perwakilan, dan perwakilan itu parpol. Parpol harus membuat

masyarakat tertarik lagi. Kalau parpol tidak dipercaya lagi, harus ditanyakan buat apa parpol

didirikan.

Budaya Politik

Sistem Politik merupakan Sikap orientasi warga negara terhadap sistem politik dan aneka

ragam bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara di dalam system tersebut (G. A.

Page 3: Sorotan Masyarakat Terhadap Bidang Politik Selalu Mengarah Kepada Kontroversi Yang Ditimbulkan Para Elite

Almond dan S. Verba). Menurut Almond dan Powel, orientasi individu terhadap sistem politik

mencakup 3 aspek yaitu :

1. Orientasi kognitif, yaitu pengetahuan dan keyakinan tentang sistem politik. Misalnya:

tingkat pengetahuan seseorang mengenai sistem politik, tokoh pemerintahan dan

kebijakan yang mereka ambil, simbol-simbol kenegaraan, dll.

2. Orientasi afektif, yaitu aspek perasaan dan emosional seseorang individu terhadap system

politik.

3. Orientasi evaluatif, yaitu penilaian seseorang terhadap sistem politik, menunjuk pada

komitmen terhadap nilai-nilai dan pertimbanganpertimbangan politik terhadap kinerja

system politik.

Indonesia menganut budaya politik yang bersifat parokial-kaula di satu pihak dan

budaya politik partisipan di pihak lain. Sedangkan sikap ikatan primordialisme masih sangat

mengakar dalam masyarakat Indonesia. Dan masih kuatnya paternalisme dalam budaya politik

Indonesia.

Menurut M. Taopan, kesadaran politik (political awareness) merupakan proses bathin

yang menampakkan keinsyafan dari setiap warga negara akan pentingnya urusan kenegaraan

dalam kehidupan bernegara. Dimana kesadaran politik dapat terwujud salah satunya melalui

sosialisasi politik. Karena masyarakat harus mendukung pemerintah mengingat kompleks dan

beratnya beban yang harus dipikul para penyelenggara negara. Suatu proses belajar dimana

setiap individu memperoleh orientasi-orientasi berupa keyakinan, perasaan dan komponen-

komponen nilai

pemerintahan dan kehidupan politik.

Dari sudut pandang masyarakat, sosialisasi politik adalah cara memelihara atau

mengubah kebudayaan politik (Jack Plano). Proses dimana sikap-sikap dan nilai-nilai politik

ditanamkan kepada anak-anak sampai mereka dewasa dan orang-orang dewasa tersebut direkrut

ke dalam peranan-peranan politik tertentu (Almond dan Powell).

Mekanisme Sosialisasi Budaya Politik

• Menurut Robert Le Vine ada 3 (tiga) mekanisma pengembangan budaya politik:

Page 4: Sorotan Masyarakat Terhadap Bidang Politik Selalu Mengarah Kepada Kontroversi Yang Ditimbulkan Para Elite

• Imitasi, proses sosialisasi melalui peniruan terhadap perilaku yang ditampilkan individu-

individu lain. Sosialisasi pada masa kanak-kanak merupakan hal

amat penting.

• Instruksi, mengacu pada proses sosialisasi melalui proses pembelajaran formal, informal

maupun nonformal.

• Motivasi, proses sosialisasi yang berkaitan dengan pengalaman individu.

Menurut Gabriel Almond (1999), partisipasi politik diawali oleh adanya artikulasi kepentingan dimana seorang individu mampu mengontrol sumber daya politik seperti halnya seorang pemimpin partai politik atau seorang dictator militer. Peran mereka sebagai aggregator politik (penggalang/penyatu dukungan) akan sangat menentukan bagi bentuk partisipasi politik selanjutnya.

Rakyat pada Politik

KEKECEWAAN rakyat sudah mulai terlihat, apalagi mereka mendengar janji-janji yang

diucapkan oleh para pemegang kekuasaan sebelum mereka memangkunya. Rakyat merasa

dibohongi dengan adanya janji-janji yang pernah diutarakannya. Rasa kecewa ini bisa

dimaklumi, karena setelah memangku jabatan, mereka tidak bisa memenuhi janji yang pernah

terucap sebelumnya karena berbagai alasan.

Salah satu yang diharapkan muncul dari seorang pemimpin adalah mampu memberikan

kesempatan kepada rakyat untuk berbicara dan berani melaporkan keadaan yang sesungguhnya.

Pemimpin harus bisa mendengar keluhan yang disampaikan dengan jujur dan tanpa rasa malu

serta tidak akan mempermalukan rakyatnya sendiri. Bila rakyat sudah mulai mengeluh, sebagai

pimpinan yang baik, mereka harus mampu mendiagnosa secara tepat dan bisa memberikan solusi

terbaik untuk mengatasinya. Seperti yang digambarkan oleh Stephen R. Covey dalam bukunya

yang cukup terkenal berjudul “The SPEED of Trust: The One Thing that Changes Everything”

atau Kecepatan Kepercayaan: Segalanya Bisa Merubah. Diungkapkan bahwa minimal adalah 5

gelombang Trust atau kepercayaan itu.

System yg salah

Page 5: Sorotan Masyarakat Terhadap Bidang Politik Selalu Mengarah Kepada Kontroversi Yang Ditimbulkan Para Elite

Tiak ada tindak lanmjutan

Masyarakat menganggap hal tersebut buruk

Masyarakat tidak peduli

Negara mundur