soraya pramitha agustyani 1506 100 003 - digilib.its.ac.id · plankton net disaring 100 l air...
TRANSCRIPT
Soraya Pramitha Agustyani
1506 100 003
Pembimbing :
Aunurohim , S.Si. DEA
Indah Trisnawati D. T, M.Si , Ph.D.
TUGAS AKHIR
Sungai Aloo
Tempatpembuangan air
lumpur panasSidoarjo(polutan)
Kemungkinanterjadi
perubahankualitasperairan
Salah satunyadapat ditinjau
darikeberadaan
Fitoplankton
Keanekaragaman, Komposisi, dominansi
dari fitoplankton
analisakualitas
lingkungan
2
Latar Belakang
• bagaimana komposisi, keanekaragaman dan struktur
komunitas fitoplankton
• serta menganalisis status pencemaran limbah organik di
Sungai Aloo, Sidoarjo.
komposisi, keanekaragaman, dan struktr komunitas
fitoplankton, dengan menggunakan metode indeks
keanekaragaman dan kemerataan Shannon–Wiener
menganalisis status pencemaran limbah organik di Sungai
Aloo, Sidoarjo menggunakan Indeks Pencemaran (IP)
Permasalahan
Batasan Masalah
• Mengetahui komposisi, keanekaragaman dan struktur komunitas fitoplankton di Sungai Aloo, Sidoarjo.
• Mengetahui status pencemaran limbah organik di Sungai Aloo, Sidoarjo
4
memberikan informasi tentang fitoplankton sebagaibagian dari upaya pemantauan kualitas perairan SungaiAloo, Sidoarjo terhadap pencemaran bahan organikyang dilihat berdasarkan keanekaragaman, komposisidan struktur komunitas fitoplankton serta statuspencemaran di perairan Sungai Aloo.
Tujuan
Manfaat
BAB III.
METODOLOGI
5
Waktu dan tempat penelitian
Waktu : bulan Mei- Juni 2010
Di Sungai Aloo, Sidoarjo yang diambil di 4 stasiun
Pengamatan sampel diLaboratorium Ekologi Program Studi Biologi FMIPA ITS
SA 1 : Sungai Aloo, yang merupakan lokasi yang dimungkinkan belum tercemar buangan air Lumpur Panas Sidoarjo ke Sungai Aloo
SA 2 : lokasi awal pembuangan air Lumpur Panas Sidoarjo ke Sungai Aloo
SA 3 : lokasi yang mewakili daerah yang kondisi lingkungannya mendapat tambahan masukan limbah pertanian
SA 4 : lokasi yang mewakili daerah yang kondisi lingkungannya mendapat tambahan masukan limbah pertanian dan pertambakan
1 6
7
Pengambilan Sampel
Plankton net
Disaring 100 L air sungai
Sampel disimpan dalam botol sampel
Diawetkan dalam formalin 4% dan Diberi label
8
Parameter Lingkungan yang diukur
Parameter
lingkungan
DO (ppm) TSS dan
TDS (mg/l)
pH
Pospat(mg/l)
Nitrat(mg/l)
Suhu(ºC)
BOD (mg/l)
COD (mg/l)
Pengamatan dilakukan pada semua bidangpandang dengan 3 kali pengulangan.
9
Identifikasi
Sampel plankton
diletakkan pada Sedgwick rafter (1 ml)
diamati dibawah mikroskop
Identifikasi berdasarkan buku Yamaji(1979) “ Ilustration of the Marine plankton in Japan” dan dan W. T. Edmondson (1959)
“Freshwater Biology”
10
Analisa data
Analisis
data
Kepadatan (K)
Indeksdiversitas
(H’)
IndeksDominansi (D)
IndeksKemerataan
(E)
IndeksPencemaran
(IP)
Analisa Kualitas Lingkungan
12
Keterangan:
IP = Indeks Pencemaran
Ci = Konsentrasi parameter kualitas air (i) dari suatu perairan
yang akan dinilai
Lix = Konsentrasi parameter sesuai baku mutu air peruntukan (x)
m = maksimum
r = rata-rata
Indeks Pencemaran
(IP)Kategori
0 ≤ IP ≤ 1.0 Memenuhi baku mutu (kondisi baik)
1.0 ≤ IP ≤ 5.0 Cemar ringan
5.0 ≤ IP ≤ 10.0 Cemar sedang
IP >10 Cemar berat
Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor: 115 Tahun 2003 tentang
Pedoman Penentuan Status Mutu Air
13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Komposisi
- didapatkan 30–41 spesies fitoplankton dengan
kepadatan berkisar antara 2.552.450 – 5.000.000
individu/m3
- didominasi oleh golongan Oscillatoria tenuis,
Oscillatoria sp1 dan Oscillatoria sp2
indeks keanekaragaman (H’)
• Berkisar antara 0.6 – 1.46
• termasuk dalam kategori lingkungan yang buruk hingga sedang (Wibisono, 2005)
• kisaran nilai indeks keanekaragaman (H’) < 2,3026 menunjukkan keanekaragaman dianggap kecil (dari Krebs, 1985)
14
Indeks Kemerataan (E)
• berkisar antara 0.23-0.49 • Termasuk dalam kategori lingkungan yang buruk (Wibisono, 2005)
15
Indeks Dominansi (D)
Menunjukkan adanya dominansi - Oscillatoria tenuis, Oscillatoria sp1 dan Oscillatoria sp2
16
Dengan mengacu pada nilai-nilai ketiga indeks diatas, Sungai Aloo memiliki kecenderungan kestabilan komunitasnya rendah
17
1,001,12
0,93 0,99
0,51 0,44 0,44 0,520,31 0,34 0,37 0,32
SA1 SA2 SA3 SA4
Nilai rata-rata Indeks H', E dan D
H D E
Analisa Kualitas Air
18
Sungai Aloo, Sidorajo
terindikasi adanya pencemaran
bahan organik, seperti yg
ditunjukkan dengan tingginya
nilai BOD rendahnya nilai
DO
nilai nitrat yang diperkenankan 20 mg/L
dan pospat 1 mg/L (Baku Mutu Air Perda Jatim no.
2/ 2008 kelas III)
19
Nitrat berkisar
antara 0 – 2.16 mg/L
Pospat berkisar antara 0 – 0.66 mg/L
20
Baku Mutu Air Perda Jatim no. 2/ 2008
kelas III nilai TDS yang dipersyaratkan
1000 mg/L dan nilai TSS yang
dipersyratkan 400 mg/L
Konsentrasi TSS dan TDS
pada perairan ini masih
memenuhi nilai baku mutu
yang dipersyaratkan, kecuali
konsentrasi TDS pada SA3
Merupakan daerah pertanian
Analisa Pencemaran Limbah Organik diSungai Aloo, Sidoarjo
Rata- rata kisaran nilai IP disemua stasiun menunjukkan Sungai Aloo berada dalam kondisi tercemar ringan (bahan organik) dengan rentang nilai indeks untuk perairan tercemar ringan adalah 1< IP ≤ 5
21
BAB V
kesimpulan dan saran
Fitoplankton yang ditemukan berkisar antara 30–41 spesies dengan kepadatan antara 2.552.450 –5.000.000 individu/m3 dan didominasi oleh spesiesOscillatoria tenuis, Oscillatoria sp1 dan Oscillatoria sp2.Dari ketiga nilai indeks menunjukkan bahwa Sungai Aloo memiliki kecenderungan kestabilan komunitasnya rendah.Hasil pengukuran parameter kualitas air (parameter bahan organik) menunjukkan Sungai Aloo, Sidoarjo berada dalam kondisi tercemar ringan, dengan nilaiindeks Pencemarannya (IP) 1.65-2.20.
22
KESIMPULAN
saran
• Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan parameter-parameter pencemar anorganik sehingga dapat diketahui penyebab lain selain pencemaran organik yang mungkin dapat menurunkan kualitas air di Sungai Aloo, Sidoarjo.
• Diharapkan juga dilakukan penelitian hingga muara Sungai Aloo, untuk dapat melihat perbedaan komposisi fitoplankton berdasarkan perbedaan salinitas.
23