sorang ahli metalurg yang merupakan sarjana teknik harus memilkki nilai

4
Sorang ahli metalurg yang merupakan sarjana teknik harus memilkki nilai-nilai sebagaimana seorang sarajana teknik. Seorang sarjana teknik dalam bekerja dan berperilaku harus meningikuti kode etik yang telah di tetapkan yaitu kode etik insinyur, sarjana teknik, metallurgist adalah seorang insinyur juga akan tetapi dewasa ini penyebutan insinyur bagi orang- orang yang bergelut di bidang teknik menjadi sarjana teknik. Aplikasi kode etik insinyur tersebut adalah nilai-nilai luhur yang harus dimilki seorang ahli metalurgi yang tertuang dalam SAPTA DHARMA kode etik insinyur yang merupakn sikap-sikap dalam aplikasi nilai insinyur. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya. Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya. Salah satu nilai utama yang harus di aplikasikan seorang ahli metalurgi adalah nilai profesionalism nilai ini adalah aplikasi utama dari nilai yang harus dimiliki oleh seorang ahli metalurgi. Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualiti profesionalisme didokong oleh ciri-ciri sebagai berikut: 1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal. Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki piawaian

Upload: mizan-nursiadi

Post on 17-Sep-2015

231 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

mj

TRANSCRIPT

Sorang ahli metalurg yang merupakan sarjana teknik harus memilkki nilai-nilai sebagaimana seorang sarajana teknik. Seorang sarjana teknik dalam bekerja dan berperilaku harus meningikuti kode etik yang telah di tetapkan yaitu kode etik insinyur, sarjana teknik, metallurgist adalah seorang insinyur juga akan tetapi dewasa ini penyebutan insinyur bagi orang-orang yang bergelut di bidang teknik menjadi sarjana teknik. Aplikasi kode etik insinyur tersebut adalah nilai-nilai luhur yang harus dimilki seorang ahli metalurgi yang tertuang dalam SAPTA DHARMA kode etik insinyur yang merupakn sikap-sikap dalam aplikasi nilai insinyur.

Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya. Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.

Salah satu nilai utama yang harus di aplikasikan seorang ahli metalurgi adalah nilai profesionalism nilai ini adalah aplikasi utama dari nilai yang harus dimiliki oleh seorang ahli metalurgi. Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualiti profesionalisme didokong oleh ciri-ciri sebagai berikut:

1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal.

Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan piawai ideal ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.

2. Meningkatkan dan memeliharaimageprofession.

Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.

3. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.

4. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profession.

Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.Selain itu nilai lain yang tidak kalah pentingnya adalah aplikasi nilai profesionalisme yaitu seorangengineerdituntut harus memiliki pemikiran yang kreatif dan inovatif. Seringkali, kreativitas dan inovatif dianggap hal yang sama, namun pada kenyataannya keduanya memiliki perbedaan. Kreativitas adalah kemampuan untuk berimajinasi dan menghasilkan ide-ide baru atas respon dari permasalahan yang ada tanpa adanya contoh-contoh sebelumnya. Sedangkan inovatif ialah kemampuan seseorang dalam mendayagunakan kemampuan dan keahlian untuk menghasilkan karya baru dengan cara mengkombinasikan hal-hal yang sudah ada sebelumnya. Inovasi tidak selalu didasarkan pada kebutuhan manusia, dan terkadang inovasi tidak memiliki nilai yang berarti. Itulah yang membedakan kreativitas dan inovasi.Empat karakteristik kreatifitas menurut national Advisory commitees UK (1999) yaitu : Berpikir dan bertindak secara imajinatif Seluruh aktivitas imajinatif itu memilki tujuan yang jelas Melalui suatu proses yang dapat melahirkan sesuatu yang orisinal Hasilnya harus dapat memberikan nilai tambahSelain itu seorang insinyur harus bisa menciptakan hal baru dan bisa memecahkan suatu permasalahan. Tidak hanya kreatif, insinyur memerlukan intelektualitas dan pemikiran tajam. Untuk mencapai sebuah kreativitas seorang calon insinyur dituntut untuk memiliki sikap-sikap yang sesuai dengan kriteria keorisinalitasan insinyur. Sikap-sikap tersebut di antaranya adalah pertama, Selalu bertanya-tanya. Menjadi seorang kreatif diperlukan pengetahuan yang luas, salah satu cara mencapainya yaitu dengan menanyakan apa yang tidak diketahui kepada orang yang lebih tau, ataupun menanyakan sesuatu yang telah diketahui namun ingin mengembangkan berita dan informasi tersebut. Kedua, Kemampuan Konsentrasi dan Komunikasi. Kebiasaan tersebut harus terus dilatih dengan cara sering bertanya, berpendapat dan memberikan kritik dan saran. Ketiga, Kemampuan menerima konflik dan tekanan. Sebuah konflik atau permasalahan adalah hal yang mau tidak mau akan dihadapi oleh seorang insinyur, maka dari itu seorang insinyur harus bisa mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Keempat, mau mempertimbangkan ide baru. Manusia cenderung berpikir berdasarkan pengalaman masa lalu, sehingga kebanyakan manusia akan menghindari konflik atas dasar pengalaman. Seharusnya, insinyur yang kreatif mampu mencari dan menemukan ide baru walaupun ide tersebut bertentangan dengan ide yang sudah ada lebih dulu.Dengan bermodal sikap-sikap tersebut, maka seorang calon insinyur maupun seorang insinyur dengan mudah memosisikan dirinya sebagai seseorang yang kreatif. Selain itu, kualitas kepribadian seorang insinyur juga perlu diperhatikan untuk menunjang sifat kreativitasnya. Masing-masing adalah keingintahuan intelektual yang tinggi, memiliki kemampuan meneliti yang baik, peka terhadap suatu permasalahan, memiliki imajinasi yang pasti dan bukan sekedar angan-angan semata, memiliki inisiatif untuk berkarya, menempatkan karyanya secara orisinil dan bukan sebuah jiplakan atau plagiat, memiliki kemampuan menganalisa dan menyintesa yang baik, mempunyai integritas intelektual, memiliki kemampuan berpikir dalam analogi dan imajinasi, memilikiinstingyang kuat, kemampuan verbal dan secara mental waspada, memiliki cukup kesabaran dan mampu menekuni bidangnya, serta memahami suatu bentuk proses kreativitas.