sop_perijinan kerja berbahaya

PT SAPTAINDRA SEJATISTANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PERIJINAN KERJA BERBAHAYA

Dok No : SOP-SIS-01-SHETgl Efektif : 01 Agustus 2007

Revisi : 00

Hal 1 dari 3

Tujuan 1. Memastikan bahwa Izin Kerja diberikan untuk semua jenis pekerjaan yang mengandung bahaya dan karenanya membutuhkan peringatan keselamatan tambahan.

Ruang Lingkup 1. Perijinan kerja berbahaya ini berlaku untuk :a. Melakukan penggalian di daerah workshop atau office yang mana

terdapat jaringan kabel listrik tanam, jaringan telepon atau net work maupun pipa bahan bakar (Diging Permit)

b. Melakukan pengelasan di daerah dekat dengan bahan yang mudah terbakar karena percikan panas (Hotwork Permit).

c. Memasuki ruangan tertutup yang mana terdapat potensi kekurangan oksigen maupun terpapar dengan bahaya gas di dalam ruangan (Confined Space Entry Permit)

2. Perijinan tidak bisa diperlakukan antar shift.

Defenisi 1. K3LH : Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup2. Diging Permit : Ijin pelaksanaan penggalian.3. Hotwork Permit : Ijin pekerjaan panas yaitu, pengelasan di daerah

risiko tinggi terhadap kebakaran, misal tangki solar / oli.4. Confined Space Entry Permit : Ijin memasuki ruang terbatas seperti

tanki solar, tangki air, gorong gorong all.

ProsedurWewenang dan Tanggungjawab

Tahap Persiapan :

1. Pastikan orang yang bekerja menggunakan APD yang dipersyaratkan dan berfungsi dengan baik.

a. Digging Permit : sepatu safety, sarung tangan, helm dan kacamata.

b. Hot work permit : Apron las baik baju maupun celana, kaca mata las, sarung tangan kulit, masker las, sepatu keselamatan, helm dan APAR.

c. Confined Space Entry Permit : Sepatu safety, helm safety, sarung tangan, dan pelindung pernafasan jika diperlukan.

2. Pastikan tempat kerja rapi, bersih dan penerangan yang cukup (200 Lux)

3. Memperhatikan peringatan peringatan yang perlu dalam aktivitas pekerjaan yang berbahaya.

4. Memastikan bahwa pekerjaan yang berbahaya tidak dilakukan sebelum mendapat ijin dari Departemen K3LH.

5. Perijinan dilakukan dengan mengisi formulir ijin kerja berbahaya yang sesuai terhadap aktivitas pekerjaan berbahaya yang akan dilakukan.

Group Leader

Group Leader

Group Leader

Group Leader

Group Leader

Group Leader

Dipersiapkan oleh : SHE Supervisor Diperiksa oleh : SHE Section Head Disetujui oleh : Project Manager




Revisi : 00

Hal 2 dari 3

ProsedurWewenang dan Tanggungjawab

6. Membuat rincian pekerjaan yang akan dilakukan secara jelas dalam bentuk JSA dan mensosialisaikan kepada orang yang terlibat.

7. Supervisor memastikan bahwa orang orang yang terlibat dalam aktivitas pekerjaan berbahaya memahami sepenuhnya bahaya yang terdapat dalam pekerjaan dan peringatan peringatan yang harus diperhatikan.

8. Memberitahukan proses pekerjaan yang berbahaya kepada orang orang yang relevan terhadap aktivitas berbahaya.

Tahap pelaksanaan pekerjaan :

1. Group Leader bertanggung jawab melakukan penyelesaian pekerjaan sampai mengembalikan ke pemulihan terhadap aktivitas pekerjaan berbahaya.

2. Memastikan tahapan JSA dilakukan saat melakukan aktivitas kerja.

Selesai bekerja :

1. Memastikan pekerjaan benar benar telah selesai dan melakukan pengecekan terhadap hasil kerja yang dilakukan,

2. Bersihkan tempat kerja dari sisa sisa material kerja dan buang ke tempat sampah sesuai dengan jenis sampah.

3. Kembalikan ke keadaan semula misalkan terkait dengan pemadaman listrik, penguncian atau lainnya.

4. Menginformasikan kepada pihak terkait bahwa pekerjaan telah selesai dilakukan.

5. Mengirimkan ijin kerja yang sudah diselesaikan ke Departemen K3LH setelah pekerjaan selesai dilakukan.

Supervisor

Supervisor

Group Leader

Group Leader

Group Leader

Group Leader

Group Leader

Supervisor

Group Leader





Revisi : 00

Hal 3 dari 3

Rekaman

Formulir 1. Ijin Bekerja Selamat (Safe Work Permit)

Referensi Silang

Referensi 1. Kebijakan Umum dan peraturan K32. Prima Nirbhaya KPC No. 5.5.2 Ijin Kerja


sop_perijinan kerja berbahaya

Documents