sop syok

12
Rabu, 16 Oktober 2013 SOP Syok Anafilalaktik SOP Syok Anafilaktik 1. Nama Pekerjaan Syok Anafilaktik 2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan syok anafilaktik di Puskesmas. 3. Ruang Lingkup Semua pasien yang mengalami syok anafilaktik di semua unit pelayanan yang melakukan tindakan medis yaitu : 3.1 Unit Pelayanan Kelurga Berencana 3.2 Unit Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 3.3 Unit Pelayanan Imunisasi 3.4 Unit Pelayanan Gigi 3.5 Ruang Tindakan 4. Ketrampilan Petugas Semua tenaga medis dan paramedis terampil 5. Peralatan 5.1 Tabung Oksigen 5.2 Tensimeter 5.3 Ambulance (Jika di rujuk)

Upload: diah-rosanty

Post on 08-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

TRANSCRIPT

Page 1: SOP SYOK

Rabu, 16 Oktober 2013

SOP Syok Anafilalaktik

SOP Syok Anafilaktik

1.      Nama PekerjaanSyok Anafilaktik

2.      TujuanSebagai acuan dalam penatalaksanaan syok anafilaktik di Puskesmas.

3.      Ruang LingkupSemua pasien yang mengalami syok anafilaktik di semua unit pelayanan yang melakukan tindakan medis yaitu :

3.1        Unit Pelayanan Kelurga Berencana3.2        Unit Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak3.3        Unit Pelayanan Imunisasi3.4        Unit Pelayanan Gigi3.5        Ruang Tindakan

4.      Ketrampilan PetugasSemua tenaga medis dan paramedis terampil

5.      Peralatan5.1    Tabung Oksigen5.2    Tensimeter5.3    Ambulance (Jika di rujuk)5.4    Adrenalin ampul5.5    Dexamethason Vial5.6    Jarum suntik disposibel 2,5 ml, 3 ml

Page 2: SOP SYOK

6.      Instruksi Kerja6.1         Baringkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi

6.2         Berikan ADRENALIN inj. 0,3 cc (1 : 1000) secara Intra Muskular pada lengan atas.6.3         Bila perlu dapat diulang tiap 15 menit, umumnya diperlukan 1-4 kali pemberian.6.4         Pasang tornikuet proksimal dari tempat suntikan (untuk mencegah penyebaran),

tornikuet dikendurkan tiap 10 menit6.5         Jaga sistem pernapasan dan sistem kardiovaskuler agar berjalan baik6.6         Pemberian cairan bila diperlukan6.7         Bila perlu Kortikosteroid dapat diberikan secara intravena.6.8         Dosis Hidrocortison 5 mg / kg BB, dapat diulang tiap 4 – 6 jam6.9         Bila keadaan tidak membaik, persiapkan rujukan ke fasilisas Kesehatan yang lebih

lengkap.

7.      Dokumen Terkait7.1         Buku Status Pasien7.2         Protap syok anfilaktik.7.3         Buku register unit pelayanan terkait7.4         Buku daftar rujukan pasien

8.      Indikator KinerjaKesadaran pasien  dapat di perbaiki

9.      Kontra Indikasi            -

10.  Referensi

Diposkan oleh PUSKESMAS TANGGEUNG di 22.43 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Standar Operasional Prosedur BP Gigi

STANDART OPERATING PROSEDUR ( SOP )  PELAYANAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS.

  A N A M N E S A

1.Menanyakan dan mencatat identitas penderita meliputi

  Nama :

  Umur :

  Alamat :

Page 3: SOP SYOK

Pekerjaan : 2.Menanyakan dan mencatat riwayat kesehatan

Jantung

Kencing manis

Darah tinggi

Kehamilan (pada wanita)

Kebiasaan individu

Alergi

Komplikasi yang pernah dialami padariwayat pengobatan lalu

Asma

TBC(paru)

HIV/AIDS

3..Keluhan utama

Kapan dirasakan

Sifat (sedang,akut,kronis )

Tempat (lokal,menyebar )

Sudah diobati/belum

I I . P E M E R I K S A A N

E.O :

Pipi : dilihat, diraba ada kelainan/tidak

Bibir : dilihat,diraba ada kelainan/tidak

Kel.Lymphe di leher : dilihat,diraba ada kelainan/tidak

I.O : Gigi geligi

warna,

posisi,

karies,

bentuk/ukuran,

kelainan

mukosapipi(ulcus,lesi,radang )

Langit-langit keras (Kista,celah langit,tumor tonus,eksostosis)Dasar mulut (bengkak,kista,ranula)

I I I . D I A G N O S A I V . R E N C A N A P E R A W A T A N

Page 4: SOP SYOK

PROSEDUR TUMPATAN GIGI PERMANEN

I.MENYAPA PASIEN DENGAN RAMAH

II.ANAMNESA

1.Menanyakan dan mencatat identitas penderita (idem No I)

  Keluhan utama ( Chief Complain ) :

  Menanyakan lokasi gigi yang sakit

  Mulai kapan dirasakan

  Sifat sakit : terus menerus

  Kadang-kadang ( bila kemasukan makanan)

  Timbulnya rasa sakit

  Spontan(tanpa rangsangan)

Adanya rangsangan(dingin,panas)

III. PEMERIKSAAN

L.OPemeriksaan pada gigi yang sakit

Perkusi dengan pinset Caranya : ketuk-ketuk gigi yang dikeluhkan dengan pangkalpinset

Druk/tekan dengan pinset Caranya : tekan bagian oklusi gigi yang dikeluhkan dengan pangkal pinset atau

letakkan pangkal pinset diatas gigi yang dikeluhkan kemudian penderita disuruh mengatupkan gigiatas dan

gigi bawah

Mengukur  kedalaman kavitas dengan sonde Caranya : masukkan ujung sonde kedalam kavitas

 IV.DIAGNOSA Ditegakkan berdasarkan:

Anamnesa

Keluhan Utama

Pemeriksaan I.O

V.RENCANA PERAWATAN

1.TUMPATAN SEMENTARA

  Pembuangan jaringan karies dengan excavator

  2 .Preparasi kavitas dengan bur sesuai dengan klasifikasi tumpatan(amalgam)

  Sterilisasi kavitas

  Pemberian obat(eugenol) sebagai relief of pain ( Powder + Liquid)

  5.Penambalan sementara dengan fletcher (Powder +Liquid)6.Instruksi pasca tumpatan

tidak boleh untuk makan sebelum 1 jam setelah ditumpat

hati-hati bila menyikat gigi terutama gigi yang di tumpatsementara

B.TUMPATAN GIGI TETAP

Page 5: SOP SYOK

    1.Ala t yang d iper lukan

    2.Bahan ke lengkapan

  3 . B a h a n t u m p a t a n

   4 . P e r s i a p a n a l a t

    Dekontaminasi alat

    Sterilisasi alat

    5.Preparas i kav i tas

   6.TAHAP : - Pembersihan jaringan dalam kavitas dengan excavator

  Preparasi kavitas

  Pemblokiran

  Penderita di beritahu untuk tidak menutup mulut sampai selesai ditumpat termasuk tidak  boleh

menggerakkan lidah

  Mengeringkan kavitas dengan CHIPBLOWER/THREE WAY SYRING

Sterilkan kavitas dengan aquades* Bila kavitas dalam dan tidak mungkin dilakukan tumpatan

permanentmaka dilakukan tumpatan sementara, kemudian penderita dipesandatang 3 hari lagi untuk

dilakukan tumpatan permanent.Kemudiandilakukan penembalan dengan fletcher.* Bila cavitas tidak dalam

dan bisadilakukan tumpatan tetap denganamalgam

  1.Lakukan penambalan basis dengan cara.....

  2.Lakukan penambalan amalgam

   3.Penjelasan setelah penambalan.

PROSEDUR PERAWATAN PULPA

DEFINISI : Perawatan pulpa adalah Perawatan yang dilakukakan pada gigivital dan yang meliputi :

   Pulp Capping

   Mummifikasi

   Pulpotomi

  Pulpektomi TUJUAN : Mempertahankan pulpa agar tidak terjadi keradangan lebih

lanjutsehingga1.Persiapan alat dan bahan

   Alat :

o      Alat diagnosa dasar(sonde,pinset,kaca mulut)

o      Alat tumpatan(plastik filling,semen spatel,glass plate)

o      Masker Rubber dam

o      Sarung tangan Burb.

Page 6: SOP SYOK

   Bahan : Kapas,cotton roll Arsen, Eugenol, CHKM, TKF, H2O2, Aquades, Alkohol, Zn

Phosfat ,Fletcher

   .Persiapan Pasiena.

   Anamnesa : Keluhan utama : Nyeri spontanb.

   Pemeriksaan E.O: TAAI.O : Karies media dan profundac.

   Diagnosa : Pulpitis kronis3.

   Tindakan :

Perawatan Mummifikasi

  Pembuangan jaringan karies yang nekrosa dengan

  Preparasi kavitas dengan bur sesuai dengan klas

  Lakukakan isolasi denagn cotton roll denganmeletakkan

Keringkan kavitas dengan three way syring

  Pemberian obat(arsen),untuk pulpa tutup dengan

  Pasien diberi obat analgesik untuk menahan rasasakit

  Pasien diberitahu untuk kembali setelah 3 hari di

   Kunjungan berikutnya fletcher dibongkar,arsen

 Setelah pulpa/gigi mati dlm keadaan aseptic

  Aplikasi dengan desinfektan (CHKM) tutup dengan

Pasien kembali 1 minggu

  Fletcher dibongkar obat desinfektan dikeluarkan

  Aplikasi obat mumifikasi (putri Dumor,putrek)

  Aplikasi Zinc Phospat cement diatasnya,tutup

  Kunjungan setelah 1 minggu,apabila tidak ada

PROSEDUR PENCABUTAN GIGI SULUNG

1.SASARAN:        anak yang mengalami permasalahan pada fase gigi pergantianSemua pasien

yang gigi sulungnya perlu dicabut

2.TUJUAN

a.Meningkatkan mutu pelayanan gigi dan mulut di Puskesmaskhususnya dalam hal pencabutan gigi  sulung

b.Mencegah mal-oklusi

c.Mencegah terjadinya infeksi berulang

d.Meningkatkan pengetahuan penderita tentang kesehatangilut

3.TENAGA

a.Dokter g ig i puskesmas

Page 7: SOP SYOK

b.Perawat g ig i puskesmas

KEGIATANPERSIAPAN ALAT

Mempersiapkan alat-alat yang sudah disterilkan pada mejainstrumen,meliputikaca

mulut,pinset,excavator,dental unit pada posisi siap pakai termasukair kumurMenyiapkan 2 baskom

desinfektan,1 waaskom berisi larutan klorin,dan1 waskomberisi air sabun. Larutan klorin dengan

menambahkan 1 bagian klorindengan 9bagian air

II.ANAMNESA

1.Menanyakan dan mencatat identitas penderita (idem No I)2 . K e l u h a n

u t a m a Menanyakan lokasi gigi yang sakitMulai kapan dirasakan

•Sifat sakit : terus menerus

Kadang-kadang ( bila kemasukan makanan)

Timbulnya rasa sakit

-Spontan(tanpa rangsangan)

-Adanya rangsangan(dingin,panas)

III. PEMERIKSAAN

  Menjelaskan kepada pasien dan pengantar bahwa akan dilakukanpemeriksaanRonnga mulut gengan tujuan

untuk mengetahui kelainan gigi

  Minta ijin penderita/pengantar untuk dilakukan pemeriksaan

  Menjaga privasi pasien dengan menutup korden dan tidak ada ranglain dalamruangan kecuali paramedis yang

membantu

  Menginformasikan pada pasien/pengantar bahwa akn memakaimaskerDengan benar yang menutupi hidung

dan mulut.

  Mencuci tangan dengan sabun sebelum melakukan pemeriksaan danmemakai sarung tangan .

  Mempersilahkan penderita duduk pada kursi gigi kemudian mengaturposisi kursi gigi senyaman mungkin

bagi penderita maupunpemeriksa.

  Menanyakan kepada penderita apakah posisi sudah nyaman, bilabelum mengatur kembali posisi sampai

penderita merasa nyaman.

  Mempersilahkan penderita untuk berkumur 2 kali.PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL.

  Melihat pipi dan bibir apakah ada pembengkaan bentuknyasimetris atau tidak, apakah ada celah bibir.

  Bila ada pembengkaan pipi, meraba pipi memakai empat jaridengan menekan pipi secara lembut untuk

merasakan adanyabenjolan/ pembengkaan dan menilai apakah keras, lunak, adafluktuasi atau tidak.

Page 8: SOP SYOK

Bila ada pembengkaan bibir, memeriksa bibir bawah denganmenarik bibir bawah kearah bawah dan

memeriksa bibir atasdengan menariknya ke atas untuk melihat apakah adaperubahan warna, benjolan,

pembengkaan. Menekan denganlembut bibir untuk merasakan apakah keras, lunak atau adafluktuasi.

Memeriksa kelenjar getah bening di bawah rahang bawahdengan cara meraba menggunakan jari telunjuk

dan jari tengahmenekan dengan lembut menyusuri dari belakang telinga kesubmandibula sampai arah

depan/dagu untuk menemukanadanya pembesaran kelenjar getah bening.

PEMERIKSAAN INTRA ORAL.

o   Inspeksi.

o   oMeminta pasien membuka mulut selebar mungkin.

o   oMelihat menggunakan kaca mulut yang dipegangdengan tangan kiri/kanan ke seluruh permukaan

gigiapakah keadaannya bersih / kotor, adakah gigi lubang(karies), warna, bentuk, gigi permanen sudah

tumbuhatau belum dan letak gigi.

o   oMelihat apakah ada gusi bengkak, gusi bernanah,kemerahan dan berdarah.

o   oMelihat apakah ada kelainan pada mukosa pipi danlidah, bercak putih, bercak merah, warna merahkebiruan,

radang dan ulcus.

o   oMelihat apakah ada kelainan celah padapalatum/langit-langit mulut, tumor eksostosis.

o   oMelihat dasar mulut apakah ada bengkak, lesi , ulcus

o   oMelihat adanya perubahan warna gigi menjadikehitaman.

o   Palpasi.

o   oMerasakan apakah ada gigi goyangdengan cara menjepitkan pinset pada bagianmahkota gigi kemudian

menggoyangkan gigi kearahluar dan dalam 2 kali, bila gigi bergerak sejauh >2mm berarti gigi tersebut

goyang

o   oMeraba gigi dengan cara menjepit cottonpellet menggunakan pinset kemudian menekan gusidengan lembut

dan melihat apakah mudah berdarahatau keluar nanah.

o   oMeraba gusi dengan ujung jari telunjuktangan kanan dan menekannya apakah gusi bengkak,keras, lunak,

fluktuasi, keluar nanah, nyeri ( denganmelihat ekskresi pasien ).Soundage.

o   oMemeriksa karies dan kedalamannya dengan caramemasukan ujung sonde kedalam lubang gigi

untukmenentukan kedalaman lubang gigi dan mengelilingilubang gigi untuk menentukan kedalaman

kariessampai ke jaringan mana (sampai dentin atau pulpa). Test vitalitas dengan cara

o   oTest dingin ( menggunakan kapas yang telah disemprot clorethile dan di letakan di kavitas )

o   oTest open buur ( di lakukan bila tes dingin dn sondenegatif dengan cara membuka atap pulpa

sampaipositif ).Perkusi.

Page 9: SOP SYOK

o   oMengetuk mahkota gigi dengan menggunakanpangkal kaca mulut untuk mengetahui nyeri denganmelihat

ekspresi penderita.

o   Druk.

o   Mengetahui penjalanan keradangan dengan carameletakan pangkal kaca mulut di atas mahkota gigikemudian

penderita di minta menggigit perlahan-lahan untuk mengetahui nyeri dengan melihatekspresi penderita ( Bila

gigi lawan tidak cukup ditekan dengan pangkal kaca mulut )Melepas sarung tangan dan mencuci tangan

dengan sabun.

o  Mencatat hasil pemeriksaan dan menginformasikan kepadapenderita.

o  Menanyakan pada penderita apakah ada yang ingin ditanyakan tentang hasil pengukuran.

o  Memberikan jawaban sampai pasien mengerti dengan jelas.

Diposkan oleh PUSKESMAS TANGGEUNG di 22.13 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest