sop pengkajian fisik pada bayi baru lahir dan anak
DESCRIPTION
bayiTRANSCRIPT
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES BANDUNG
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES BANDUNG
LEMBAR OBSERVASIJURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
FM……………………
SOP PENGKAJIAN FISIK PADA BAYI BARU LAHIR
DAN ANAK
1. TUJUAN
Untuk merumuskan diagnosa keperawatan dan mengevaluasikan keefektifan
intervensi keperawatan.
2. RUANG LINGKUP
Dilakukan pada klien dari setiap kelompok umur (bayi baru lahir dan anak)
3. ACUAN
3.1 Potter, P.A & Perry A.G (1994), Clinical Nursing Skills & techniques 3rd
edition, St Louis : Mosby Year Book, inc.
3.2 Wong and Whaley (1996), Clinical Manual Of Pediatric Nursing 4th
edition. St Louis : Mosby Year Book, inc.
4. DEFINISI
Pengkajian fisik adalah proses berkelanjutan yang dimulai selama wawancara,
terutama dengan menggunakan inspeksi atau observasi. Selama pemeriksaan
alat-alat untuk perkusi, palpasi, dan auskultasi juga ditambahkan untuk
memantapkan pengkajian sistem tubuh.
5. PROSEDUR
5.1 Tanggung Jawab dan wewenang
5.1.1 Bagian akademik sebagai penanggung jawab pembelajaran
5.1.2 Koordinator mata ajaran Keperawatan Anak I yang bertanggung
jawab dalam pengelolaan ketercapaian prosedur latihan pengkajian
fisik.
5.1.3 Pembimbing praktek pendidikan dan lahan yang bertanggung
jawab dalam membimbing dan menilai ketercapaian pelaksanaan
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES BANDUNG
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES BANDUNG
LEMBAR OBSERVASIJURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
FM……………………
prosedur tindakan setiap peserta didik secara obyektif baik di
laboratorium maupun di lahan praktek.
5.2 Pelaksanaan
5.2.1 Pastikan kebutuhan klien untuk dilakukan pengkajian fisik
5.2.2 Persiapan klien bayi baru lahir
5.2.2.1 Bina trust dengan anak dan keluarga (lihat SOP komunikasi
terapeutik)
5.2.2.2 Berikan ruang pemeriksaan yang hangat dan nyaman dan
tidak menstimulasi
5.2.2.3 Lepaskan pakaian hanya pada area pakaian yang diperiksa
5.2.2.4 Lakukan berurutan (biasanya dari kepala ke kaki) dengan
pengecualian sbb :
- Lakukan terlebih dahulu semua prosedur yang
memerlukan observasi ketat kemudian lanjutkan pada
prosedur ringan.
- Lakukan prosedur yang mengganggu pada tahap akhir
seperti menguji reflex.
5.2.2.5 Lakukan dengan cepat untuk menghindari stress pada bayi
5.2.2.6 Beri kenyamanan pada bayi selama dan setelah
pemeriksaan, bila ia marah (peluk, bicara dengan lembut).
5.2.3 Persiapan klien anak
5.2.3.1 Lakukan pemeriksaan dalam ruangan yang menyenangkan
dan tidak mengancam.
5.2.3.2 Berikan waktu untuk bermain dan saling mengenal
5.2.3.3 Gunakan teknik-teknik bila anak menolak untuk kerjasama
5.2.3.4 Mulailah pemeriksaan dengan cara yang tidak mengancam
5.2.3.5 Bila ada beberapa anak yang akan diperiksa mulailah
dengan anak yang kooperatif
5.2.3.6 Libatkan anak dalam proses pemeriksaan
5.2.3.7 Periksa anak dalam posisi yang aman dan nyaman
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES BANDUNG
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES BANDUNG
LEMBAR OBSERVASIJURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
FM……………………
5.2.3.8 Lakukan pemeriksaan dengan urutan yang teratur (dari
kepala-kaki), dengan pengecualian sbb :
- Ubah urutan untuk memenuhi kebutuhan anak dengan
usia yang berbeda
- Periksa area nyeri di bagian akhir
- Pada situasi darurat periksa dulu vital sign dan area
yang cedera.
5.2.3.9 Tenangkan anak selama pemeriksaan
5.2.3.10 Diskusikan hasil temuan dengan keluarga pada akhir
pemeriksaan
5.2.3.11 Puji anak untuk kerjasamanya selama pemeriksaan
5.2.4 Persiapan Alat :
5.2.4.1 Meteran
5.2.4.2 Termometer
5.2.4.3 Spygmomanometer
5.2.4.4 Stetoskop
5.2.4.5 Otoscope
5.2.4.6 Reflex Hammer
5.2.4.7 Snellen/allen visual acuity chart
5.2.4.8 Near vision chart
5.2.4.9 Tongue blade
5.2.4.10 Sarung Tangan
5.2.4.11 Peniti/Jarum pentul
5.2.5 Persiapan lingkungan : jaga privacy klien dan ciptakan lingkungan
yang aman dan nyaman
5.2.6 Perawat cuci tangan (lihat SOP cuci tangan)
5.2.7 Garis besar pengkajian fisik :
5.2.7.1 Pengukuran pertumbuhan
- Tinggi/Panjang badan
- Panjang dari dahi ke bokong atau tinggi duduk
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES BANDUNG
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES BANDUNG
LEMBAR OBSERVASIJURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
FM……………………
- Berat badan
- Lingkar Kepala
- Lingkar dada
- Ketebalan lipat kulit dan lingkar lengan
5.2.7.2 Pengukuran fisiologis
- Suhu
- Nadi
- Pernafasan
- Tekanan darah
5.2.7.3 Penampilan umum
5.2.7.4 Kulit
5.2.7.5 Struktur aksesori
5.2.7.6 Nodus Limfe
5.2.7.7 Kepala
5.2.7.8 Leher
5.2.7.9 Mata
5.2.7.10 Telinga
5.2.7.11 Hidung
5.2.7.12 Mulut dan Tenggorokan
5.2.7.13 Dada
5.2.7.14 Paru
5.2.7.15 Jantung
5.2.7.16 Abdomen
5.2.7.17 Genitalia : Pria dan Wanita
5.2.7.18 Anus
5.2.7.19 Punggung dan ekstremitas
5.2.7.20 Pengkajian neurologis
- status mental
- fungsi motorik
- fungsi sensorik
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES BANDUNG
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES BANDUNG
LEMBAR OBSERVASIJURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
FM……………………
- refleks
- saraf kranial
5.2.8. dokumentasikan
6. PENGENDALIAN/PEMANTAUAN
6.1. Absensi mahasiswa dan dosen yang telah ditandatangani
6.2. Dokumentasikan laporan asuhan keperawatan
6.3. Format penilaian pengkajian fisik yang telah ditandatangani dan diberi
nama jelas instruktur yang menilai dan peserta didik yang bersangkutan
6.4. Pedoman penilaian kompetensi
7. DOKUMENTASI
7.1. SOP No. ... tentang mencuci tangan
7.2. SOP No. ... tentang komunikasi terapeutik
8. PENGESAHAN
Disusun Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui dan disahkan oleh:
Tim Mata Ajaran: Unit Akademik: Ketua Pengelola
Tanggal: Tanggal: Tanggal: