sop penanggulangan bencana massal

3
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGGULANGAN BENCANA MASSAL NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TANGGAL TERBIT Ditetapkan Oleh : Direktur RS. Pengertian Penanggulangan suatu keadaaan yang terjadi dalam waktu yang singkat dengan jumlah korban yang melebihi keadaan biasa, sehingga diperlukan penanganan khusus. Tujuan a. Korban bencana dapat ditangani dengan sebaik-baiknya secara cepat dan tepat sesuai kondisi. b. Tercapainya kinerja efektif, efisien dan cepat dalam penanggulangan bencana massal. Kebijakan Semua pasien wajib diberikan pelayanan yang dengan cepat, tepat dan optimal. Prosedur a. Lakukan prosedur ketentuan tingkat bencana sebagai berikut : - Siaga I; jumlah korban datang 10 orang. Tenaga dokter dan perawat masih dapat dipenuhi oleh tenaga yang sedang bertugas. - Siaga II; jumlah korban antara 10-20 orang. Diperlukan tenaga perawat tambahan dari lantai lain. - Siaga III; jumlah korban lebih dari 20 orang. Diperlukan tambahan bantuan tenaga dari unit pelayanan lain. b. Tentukan adanya keadaan siaga oleh : - Dokter Umum purna waktu pada waktu jam kerja. - Dokter jaga UGD atau suster kontrol shift rumah sakit diluar jam kerja, kemudian laporkan kepada direktur rumah sakit. - Pimpin triage oleh dokter jaga UGD bersama dengan perawat UGD. - Lakukan penanggulangan penderita oleh dokter, tenaga dari unit/pelayanan lain yang terkait sesuai dengan kasus. c. Klasifikasi penderita dalam 5 1 RSUD BIMA

Upload: intan-firmallah

Post on 14-Apr-2016

93 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

penanggulangan bencana massal

TRANSCRIPT

Page 1: SOP Penanggulangan Bencana Massal

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURPENANGGULANGAN BENCANA MASSAL

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TANGGAL TERBIT Ditetapkan Oleh :

Direktur RS.

PengertianPenanggulangan suatu keadaaan yang terjadi dalam waktu yang singkat dengan jumlah korban yang melebihi keadaan biasa, sehingga diperlukan penanganan khusus.

Tujuana. Korban bencana dapat ditangani dengan sebaik-

baiknya secara cepat dan tepat sesuai kondisi. b. Tercapainya kinerja efektif, efisien dan cepat dalam

penanggulangan bencana massal.

Kebijakan Semua pasien wajib diberikan pelayanan yang dengan cepat, tepat dan optimal.

Prosedura. Lakukan prosedur ketentuan tingkat bencana sebagai

berikut :- Siaga I; jumlah korban datang 10 orang. Tenaga

dokter dan perawat masih dapat dipenuhi oleh tenaga yang sedang bertugas.

- Siaga II; jumlah korban antara 10-20 orang. Diperlukan tenaga perawat tambahan dari lantai lain.

- Siaga III; jumlah korban lebih dari 20 orang. Diperlukan tambahan bantuan tenaga dari unit pelayanan lain.

b. Tentukan adanya keadaan siaga oleh :- Dokter Umum purna waktu pada waktu jam kerja.- Dokter jaga UGD atau suster kontrol shift rumah

sakit diluar jam kerja, kemudian laporkan kepada direktur rumah sakit.

- Pimpin triage oleh dokter jaga UGD bersama dengan perawat UGD.

- Lakukan penanggulangan penderita oleh dokter, tenaga dari unit/pelayanan lain yang terkait sesuai dengan kasus.

c. Klasifikasi penderita dalam 5 (lima) golongan yaitu :- Label merah; penderita memerlukan tindakan

cepat, life saving sehingga terhindar dari kecacatan atau kematian.

- Label biru; penderita dengan trauma kepala berat dan perdarahan dalam rongga perut.

1

RSUD BIMA

Page 2: SOP Penanggulangan Bencana Massal

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURPENANGGULANGAN BENCANA MASSAL

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR

TANGGAL TERBIT Ditetapkan Oleh :

Direktur RS.

- Label kuning; penderita dengan trauma ringan atau hanya memerlukan tindakan bedah minor. Untukselanjutnya penderita diperbolehkan pulang.

- Label hijau; penderita yang tidak mengalami luka dan jika dibiarkan tidak berbahaya.

Unit Terkaita. Bidang pelayanan medik.b. Bidang keperawatan.c. Instalasi kamar OK.

Dokumen Terkaita. Rekam medik.b. Laporan tindakan.

2

RSUD BIMA