solusi 3g menggapai asa anak terlantar rumah singgah...
TRANSCRIPT
ii
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
“Solusi 3G Menggapai Asa
Anak Terlantar Rumah Singgah Sion di Kota Bekasi”
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
Ronaldo Viktor Sianipar 1A213507 Angkatan 2013
Yehosyuah Beniha Noah 19123421 Angkatan 2013
Pringgadani Fadlan 16213928 Angkatan 2013
Dimas 12213467 Angkatan 2013
Andito Pattiasina 1C514925 Angkatan 2014
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2015
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ...………………………………………....…………….... i
HALAMAN PENGESAHAN ...………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI ...……………………………………………..…………………….. iii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………... iv
DAFTAR GAMBAR …...…………………………………………………...….... v
RINGKASAN ...…………………………………………….……………………. vi
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang ..……………………………………………................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...………………………………………………….. 1
1.3 Sasaran Yang Akan Dilibatkan ...…………………………………….. 2
1.4 Kondisi dan Potensi Wilayah ………………..……………………….. 3
1.5 Luaran Yang Diharapkan ...………………………………….............. 4
1.6 Manfaat Kegiatan …………………………………………….............. 4
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN…….…............... 5
BAB III METODE PELAKSANAAN ………………………………………….. 6
3.1 Karantina .……………………………………………….…….............. 6
3.2 Tes Minat Bakat ....…………………………………………………….. 6
3.3 Kesenian .………………………………………………………............ 7
3.4 Teknologi Informasi .………………..……………………………….... 7
3.5 Intensif Pembelajaran ..…………………………………………...…… 7
3.6 Latihan Kerja Nyata …..…………..……………………….….............. 8
3.7 Efektivitas Kerja .…………………………………………………….... 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ….…………...…...................... 9
4.1 Biaya Kegiatan ……………………………………...…….…………... 9
4.2 Jadwal Kegiatan …………………………………...……….…………. 9
PENUTUP …………………………………...…………..……………………..... 10
LAMPIRAN …………………………………...…………..…………………….. 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing yang
Ditandatangani …..………………………...…………......... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran ..………………………………….…... 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .. 23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ….………………….….. 24
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra ……………………. 25
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja ...………………...…….... 26
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Pengelompokkan Kategori…… ….……………..………............... 8
4.1 Biaya Kegiatan…….………………………………………...……... 9
4.2 Jadwal Kegiatan ………..………………………………………….. 9
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Anak Asuh di Rawa Lumbu dan Pekerja Rumah Singgah Sion .…. 5
3.1 Skema Pelaksanaan ….……………………………………............. 6
vi
RINGKASAN
Anak–anak adalah generasi penerus bangsa, mereka yang nantinya akan melanjutkan
perjuangan bangsa ini kedepan. Namun apa daya, mereka yang seharusnya menikmati masa
kanak–kanak tetapi harus bekerja. Mereka harus berjuang untuk menggapai asa mereka. Oleh
karena itu mereka membutuhkan “air” dari mereka yang memiliki “sumur”. Ya, Rumah
Singgah inilah salah satu solusi untuk mereka bertumbuh, bersinar, dan maju (Grow, Glow,
Go) menggapai Asa mereka yang tertunda.
Tujuan kegiatan ini adalah 1) menjaring seluruh anak–anak terlantar agar berani
bermimpi dan membantu mewujudkan impian mereka supaya memiliki nilai jual yang layak
2) membangun mental bagi mereka yang memiliki trauma mendalam dari keluarga 3)
menjadikan mereka sebagai agen perubahan di lingkungan sekitarnya ke arah yang positif
serta memupuk rasa nasionalisme untuk selalu cinta tanah air Indonesia dan mau membawa
Indonesia ke arah yang benar.
Target yang ingin dicapai dari adanya kegiatan ini adalah 1) pada bulan pertama menggali
potensi dan memberikan pendidikan berbasis minat dan bakat anak–anak tersebut 2) ruang
belajar sudah memiliki fasilitas kegiatan belajar mengajar yang memadai dan mendukung 3)
selanjutnya proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) harus sudah berjalan dimana mereka
bukan sekedar mendengar pengajaran dari tutor tetapi juga mengimplementasikannya dalam
kehidupan nyata secara langsung seperti studio musik mini bagi yang berpotensi menjadi
musisi atau laboratorium Teknologi Informasi mini bagi yang berpotensi di bidang Teknologi
Informasi, dan semuanya akan dikondisikan 4) pada bulan keempat dan kelima, mereka telah
mampu mengimplementasikan sesuai dengan potensi masing–masing dan memiliki nilai jual
yang layak di pasaran.
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah 1) mensubsidi biaya sewa rumah singgah dengan
menggunakan dana yang sudah ada yang nanti kedepannya biaya sewa tersebut akan
diteruskan oleh anak-anak terlantar ketika mereka sudah memiliki penghasilan 2)
menciptakan sebuah aturan yang tepat dan positif kepada anak–anak terlantar ini agar
memiliki pedoman selama di rumah singgah 3) menggandeng investor untuk berpartisipasi
aktif baik dalam penyediaan dana maupun hal–hal lainnya yang pada akhirnya akan
memberikan timbal balik ketika anak–anak ini sudah mampu dan memiliki nilai jual sesuai
dengan bidang masing–masing 4) seluruh tenaga pengajar mahasiswa ataupun masyarakat
yang sudah bekerja akan dikerahkan untuk membantu anak–anak dan juga pekerja Rumah
Singgah Sion selama 7 hari penuh, sesuai dengan waktu yang disanggupi dan mensubsidi
jasa pengasuh Rumah Singgah Sion selama anak–anak di Rumah Singgah 5) memiliki sebuah
surat pernyataan dan persetujuan bahwa mereka sudah mampu hidup mandiri dan mampu
bersaing dengan dunia luar serta menjadi investor tetap bagi Rumah Singgah ini nantinya.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia sudah semakin tua, sudah cukup banyak asam manis kehidupan
yang dilalui oleh negara ini. 17 Agustus 2015 sudah dilewatinya, genap sudah
umur Indonesia di ke–70 tahun. Harapan demi harapan dipanjatkan oleh para
pejuang tanah air ini, tetapi harapan itu nyatanya cukup sulit digapai atau bahkan
sulit untuk ditemukan. Masih cukup banyak anak–anak menjerit kelaparan, ibu-
ibu mengeluhkan harga pangan yang kiat melonjak, ayah sebagai tulang
punggung keluarga mengeluhkan sulitnya mencari pekerjaan. Inilah sedikit potret
kehidupan di tanah air ini yang sering dan masih terjadi.
Oleh sebab itu, banyak anak yang tidak diperdulikan oleh orangtua mereka
karena banyak dari orangtua depresi dengan kehidupan yang mengakibatkan
munculnya anak–anak terlantar di negara ini. Pemerintah yang sebenarnya sudah
memberikan uluran tangan dalam bentuk dana kepada masyarakat yang kurang
mampu, namun ironisnya dana itu tidak sampai ke tangan masyarakat melainkan
masuk ke kantong oknum pejabat yang jahat. Korupsi dan anak terlantar bagaikan
dua sisi mata uang koin yang tidak dapat dipisahkan.
Namun apakah harus selamanya Indonesia terpuruk dalam masalah yang
sama? Tentu tidak. Bangkit dari kemiskinan, topang anak–anak terlantar, jadikan
mereka anak–anak yang nantinya akan mengguncangkan dunia dengan beribu–
ribu kemampuan yang mereka miliki. Lalu apa solusi dari masalah ini? Rumah
Singgah. Tidak semua orang familiar dengan nama ini. Rumah singgah akan
menjadi wadah dan alat bagi anak terlantar untuk sampai kepada cita-cita mereka
nantinya. Berdasarkan uraian diatas, maka proposal untuk kegiatan PKM-M kami
berjudul “Solusi 3G Menggapai Asa Anak Terlantar Rumah Singgah Sion di Kota
Bekasi”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana bisa terjadi adanya anak yang terlantar di Bekasi?
2. Apakah terjadinya anak yang terlantar dikarenakan lingkungan keluarga?
3. Apakah lingkungan sekitar menjadi pengaruh lain adanya anak yang
terlantar sesuai dengan efek domino?
4. Apa yang seharusnya kita lakukan dalam menanggapi permasalahan anak
terlantar ini?
5. Bagaimana pemanfaatan Rumah Singgah Sion sebelumnya?
6. Bagaimana seharusnya Rumah Singgah Sion dimaksimalkan fungsinya
untuk anak-anak terlantar?
2
.
1.3 Sasaran Yang Akan Dilibatkan
Berdasarkan penjelasan diatas maka ada pihak yang diharapkan akan terlibat
secara langsung dalam kegiatan ini diantaranya adalah :
1. Sasaran Yang Akan Dibina
Wilayah yang akan kami bina adalah di jalan Rawa Lumbu, Kota Bekasi.
Wilayah tersebut cukup banyak anak yang terlantar dengan berbagai
macam latar belakang, sehingga dari lokasi sekitar dapat kami ambil
beberapa tipe anak yang akan kami bina, yaitu:
a. Anak–anak yang kehilangan orangtua mereka
Ada sekitar 18 anak-anak di jalan Rawa Lumbu yang kehilangan
orangtua mereka, hal tersebut dikarenakan orangtua mereka sudah
meninggal dan bercerai yang pada akhirnya berimbas terhadap mereka
dan tak jelas siapa yang mengurusi sehingga membuat mereka
terlantar. Di Rumah Singgah Sion ini kami berusaha memberikan
mereka kehidupan yang layak serta dapat merasakan kasih sayang dari
orang–orang sekitar yang belum dirasakan dari orangtua mereka, juga
membina mereka sesuai dengan target yang sudah kami jelaskan
sebelumnya.
b. Anak–anak yang dibuang oleh orangtua karena cacat
Ada sekitar 2 orang anak terlantar seperti ini di wilayah Rawa Lumbu,
dan kami akan membina mereka di Rumah Singgah Sion nantinya.
Menjadikan mereka pribadi yang kuat, memiliki mental yang tangguh
dan dapat bersaing dengan orang luar yang memiliki fisik atau non
fisik yang normal serta memiliki nilai jual yang layak.
c. Anak–anak yang tidak memiliki keluarga karena alasan tertentu
Terdapat 10 orang anak terlantar dikarenakan ketidakpedulian keluarga
terhadap hal-hal yang seharusnya dapat diselesaikan. Namun pada
kenyataanya keluarga memilih jalan pintas untuk melakukan
penelantaran. Di Rumah Singgah Sion mereka akan dibentuk untuk
menjadi panutan bagi anak-anak yang bernasib sama.
2. Sasaran Yang Akan Membantu Operasional Rumah Singgah
Selain mempunyai sasaran untuk dibina, kami tentu membutuhkan
beberapa sasaran yang ditujukan untuk membantu kegiatan operasional,
baik langsung maupun tidak langsung. Diantaranya yang akan membantu
kami adalah:
a. Mahasiswa
Mahasiswa sebagai kaum intelektual merupakan motor penggerak
masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan
pengajaran.
3
b. Pekerja Rumah Singgah
Pengalaman mereka dalam menghadapi bermacam-macam karakter
anak-anak terlantar menjadi salah satu faktor untuk kami jadikan
partner dalam melaksanakan program kerja yang sudah kami buat dan
menjadi penasihat dalam keberlangsungan kegiatan yang akan
dilaksanakan serta merawat dan mendidik anak-anak terlantar dan juga
selain anak-anak terlantar di Rumah Singgah Sion.
c. Pekerja formal dan informal
Dengan adanya perkerja formal dan informal yang tentunya memiliki
potensi dibidangnya masing-masing diharapkan menjadi solusi
alternatif dan menjadi partner mahasiswa dalam roda kegiatan
pembelajaran.
d. Pihak RT/RW setempat
Pihak RT/RW dan jajarannya sebagai tangan langsung pemerintahan
untuk wilayah terendah juga merupakan aset penting yang nantinya
dapat menjadi soko guru rumah singgah serta dapat membantu
kelancaran terkait kegiatan rumah singgah juga peran warga setempat
dalam keterlibatan secara langsung dan diharapkan kooperatif terhadap
kelancaran kegiatan pembelajaran.
e. Investor
Dalam perannya investor menjadi alternatif suntikan dana untuk
seluruh kegiatan rumah singgah dan sebagai mitra kerja bagi anak-
anak terlantar yang menjadi fokus dalam kegiatan kami maupun anak-
anak yang diluar dari fokus kami yang berada di Rumah Singgah Sion
dengan ketentuan sudah layak terjun dalam dunia kerja.
1.4 Kondisi dan Potensi Wilayah
Berdasarkan kriteria yang ada, maka kami membagi Kondisi dan Potensi
Wilayah menjadi tiga bagian yaitu :
1. Kondisi Fisik
Tempat yang akan dimaksimalkan pemanfaatannya adalah Rumah Singgah
Sion yang telah berdiri sejak 2007, berada di Jalan Rawa Lumbu, Bekasi.
Di lokasi sekitar Rawa Lumbu terdapat pemukiman kumuh yang juga
menjadi pengaruh timbulnya anak-anak terlantar diwilayah tersebut. Kami
melihat adanya potensi untuk melakukan ekspansi pembinaan selain dari
anak-anak terlantar di Rumah Singgah Sion untuk mengurangi potensi
pemukiman kumuh.
2. Kondisi Sosial
Sinergitas antar masyarakat merupakan kunci utama dalam menciptakan
kehidupan kearah yang lebih baik. Oleh sebab itu, hal ini menjadi fokus
4
kami ketika terdapat disintegrasi sosial yang pada akhirnya menimbulkan
anak terlantar.
3. Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi wilayah sekitar Rawa Lumbu bisa dikatakan cukup
menyedihkan dikarenakan lapangan pekerjaan atupun UMKM (Usaha
Mikro Kecil Menengah) sedikit yang mengakibatkan timbulnya
pengangguran di wilayah ini. Kami melihat adanya peluang besar untuk
membuat usaha mikro disekitar wilayah ini.
4. Kondisi Lingkungan
Lingkungan di wilayah Rawa Lumbu juga menjadi perhatian kami karena
masyarakat menilai bahwa anak-anak terlantar nantinya dapat berpotensi
memperluas pemukiman kumuh. Oleh sebab itu rencana kami selanjutnya
merelokasi selain anak-anak terlantar di wilayah pemukiman kumuh
tersebut ke Rumah Singgah Sion dan melakukan ekspansi besar terhadap
Rumah Singgah ini.
1.5 Luaran Yang Diharapkan
Luaran dari kegiatan yang dilaksanakan adalah pemanfaatan penuh Rumah
Singgah untuk meningkatkan mental anak terlantar menjadi individu yang
memiliki semangat juang tinggi dan optimism yang benar. Kemudian kemampuan
dari segi kesenian mereka dapat menghasilkan keterampilan melukis yang bernilai
jual tinggi dan dipasarkan ke tempat galeri lukis yang sudah bergabung dengan
kegiatan ini, dalam bidang Teknologi Informasi mereka memiliki kemampuan
untuk menerapkan aplikasi yang ada didalam komputer seperti, Microsoft Office
dan Photoshop setelah itu mereka akan dipekerjakan sebagai operator media cetak
yang sudah bergabung dengan kegiatan ini.
1.6 Manfaat Kegiatan
Dari penjelasan sebelumnya, maka manfaat yang kami harapkan dari adanya
kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Membantu anak–anak yang kehilangan orangtua dan bertindak sebagai
penopang utama mereka dalam persiapan menghadapi persaingan
kehidupan.
2. Memberikan asa bagi anak–anak yang dibuang oleh orangtua karena cacat
dan kasih sayang yang tidak pernah mereka dapat dari orangtua mereka.
3. Memaksimalkan fungsi Rumah Singgah Sion sebagai wadah dan alat bagi
anak-anak terlantar dan diluar anak-anak terlantar.
4. Membantu Pemerintah Kota Bekasi mengurangi populasi anak terlantar
dengan menjadikan Rumah Singgah sebagai alat mencapai tujuan tersebut.
5
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Tempat Anak Asuh Rumah Singgah Sion yang menjadi sasaran kami berada
di Kecamatan Rawa Lumbu, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kota Bekasi. Dimana di
tempat ini kami menjadi fasilitator dalam pengembangan fungsi Rumah Singgah
semaksimal mungkin. Rumah Singgah Sion ini sebelumnya hanya sebagai tempat
tinggal dan kegiatan pembelajaran biasa untuk beberapa anak terlantar dan diluar
anak-anak terlantar seperti penyandang disabilitas, anak dari wilayah tertinggal
dan termiskin. Mereka dirawat dan dijaga oleh Rumah Singgah Sion tersebut
sejak mereka masuk karantina. Kegiatan sepenuhnya dibiayai oleh Rumah
Singgah Sion tersebut dan bantuan oleh sponsor atau donatur.
Sejak 2007 Rumah Singgah Sion ini sudah beroperasi, Hampir 500 anak-anak
dari rentang umur 5-18 tahun telah mereka luluskan. Dengan syarat lulus yaitu
ketika mereka telah mencapai umur 18 tahun. Mental dan skill mereka pun masih
dipertanyakan ketika mereka sudah lulus. Mengapa? Karena jumlah pendidik
yang terbatas, kegiatan pembelajaran informal yang monoton, kurangnya
kreativitas dalam seluruh kegiatan serta fasilitas yang minim. Ini menurut kami
yang menjadi indikator lulusan dari Rumah Singgah Sion ini kembali lagi menjadi
gelandangan dan tidak memiliki arah hidup yang benar karena perbekalan dalam
diri mereka menghadapi persaingan hidup kurang.
Pada tahun 2014 di Rumah Singgah Sion terdapat 170 anak dengan rentang
umur 5-18 tahun. Dengan rincian 30 anak-anak terlantar yang sudah di jaring oleh
Rumah Singgah Sion di Rawa Lumbu, Kota Bekasi, dan sisanya yaitu diluar dari
anak-anak terlantar di wilayah tersebut. Fokus kami dalam kegiatan ini yaitu
membina 30 anak-anak terlantar yang telah dijaring di Rawa Lumbu, Kota Bekasi
dan menerapkan solusi 3G kepada anak-anak tersebut. Kemudian langkah kami
kedepan menerapkan solusi 3G kepada anak-anak diluar dari target kami dengan
menjadikan Rumah Singgah Sion sebagai partner dalam kegiatan kami.
Gambar 2.1 Anak Asuh di Rawa Lumbu dan Pekerja Rumah Singgah Sion
6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Pengisian Formulir
Rumah Singgah
Karantina
Tes Minat
Bakal
Teknologi
InformasiKesenian
Intensive
Pembelajaran
Latihan Kerja
Nyata
Efektivitas
Kerja
Tidak
Ya
Dunia Kerja
GrowGlowGo
Gambar 3.1 Skema Pelaksanaan
3.1 Karantina
Anak asuh diberikan sebuah wejangan mengenai dasar-dasar menghadapi
kehidupan untuk membuat mereka berani bermimpi, berdiri dan berlari dengan
kemampuan mereka sendiri. Dalam tahap ini, psikologis mereka kami bentuk
dengan bantuan mahasiswa dan para praktisi profesional di bidang psikologi. Oleh
karena itu, pihak-pihak yang dilibatkan dalam sasaran yang sudah kami tuju
diharapkan juga memiliki pengetahuan yang luas dan motivasi yang kuat untuk
memberikan semangat hidup dalam diri anak asuh.
3.2 Tes Minat Bakat
Dalam tahap ini para anak asuh diberikan sebuah pilihan untuk memilih apa
yang menjadi passion mereka dan dihadapkan pada sebuah ujian tertulis yang
bertujuan untuk mengetahui kemampuan mereka masing-masing. Proses tes
kegiatan ini memakan waktu terhitung dari mereka masuk karantina.
7
3.3 Kesenian
Kemampuan alami dari setiap anak asuh tentu berbeda-beda. Dalam hal ini
terdapat anak yang memiliki kemampuan Kesenian, yaitu kemampuan yang sudah
mereka milliki sejak lahir (bakat lahiriah). Oleh karena itu, mereka diasah dan
ditempa untuk dibentuk menjadi individu yang memiliki keahlian spesial yaitu
kemampuan lebih dari yang lainnya. Adapun materi yang kami ajarkan dalam
kelas kesenian adalah:
1. Kelas musik
Dalam kelas musik mencakup tiga materi pelatihan, yaitu alat musik gitar,
bass dan keyboard dengan pengajar ahli masing-masing tiga orang tiap
materi pelatihan.
2. Kelas melukis
Dalam pelaksanaannya kelas melukis akan mengajarkan teknik-teknik
melukis dantata cara melukis dengan pensil, cat air dan cat minyak.
Dengan pengajar ahli 1 orang.
3.4 Teknologi Informasi
Kemampuan yang didapat dari Teknologi Informasi yang nantinya dapat
membantu mereka dalam dunia kerja seperti ilmu komputer dan
pengaplikasiannya. Adapun materi yag akan diajarkan meliputi :
1. Microsoft Office
2. Adobe Photoshop dan Corel Draw
3. MySQL, HTML dan Java
3.5 Intensif Pembelajaran
Di dalam tahap ini kami melakukan sebuah kegiatan belajar mengajar
berdasarkan minat bakat sesuai dengan kemampuan yang telah dikelompokkan,
yaitu Kesenian dan Teknologi Informasi. Para pengajar dari seluruh sasaran yang
akan membantu kegiatan operasional akan dikerahkan dalam tahap ini. Kami
mengumpulkan sebanyak 16 orang tenaga pengajar dengan rincian 9 tenaga
pengajar musik, 2 tenaga pengajar lukis dan 5 tenaga pengajar di bidang ilmu
komputer.
8
Tabel 3.1 Pengelompokkan Kategori
Dalam proses kegiatan belajar mengajar kami mengelompokkan kategori anak
asuh berdasarkan umur dan penyandang disabililtas, yaitu:
Kategori
Dasar Menengah Lanjut
5 – 12 Tahun Pengenalan
materi dasar dan
implementasinya
Pembahasan dan
pendalaman materi
secara spesifik
Peningkatan skill
dari materi yang
telah diajarkan 13 – 18 Tahun
Disabilitas
Untuk Kesenian dalam satu Minggu terdapat tiga pertemuan, yaitu Selasa,
Kamis dan Sabtu. Sedangkan Teknologi Informasi dalam satu Minggu terdapat
tiga pertemuan, yaitu Senin, Rabu dan Jumat. Adapun setiap pertemuan dibagi
menjadi tiga sesi.
Sesi pertama dari jam 09.00 -11.00 : pembahasan materi sesuai
dengan kemampuan yang mereka fokuskan.
Sesi kedua jam 13.00 – 15.00 : implementasi pembelajaran.
Sesi tiga 15.00 – 16.00 : evaluasi pembelajaran.
Sebagai catatan, diluar dari kegiatan yang sudah pengusul & penulis
rencanakan ini mereka dibina dan dididik kembali oleh Rumah Singgah Sion.
3.6 Latihan Kerja Nyata
Intensif pembelajaran yang telah mereka jalani akan diimplementasikan dan
diaplikasian dalam dunia kerja nyata sesuai ilmu yang dimiliki. Mereka akan
ditempatkan pada tempat kerja yang telah bekerja sama dengan kami seperti
WarNet (Warung Internet) untuk anak asuh yang memiliki kemampuan Teknologi
Komputer dan UMKM lainnya sesuai dengan bidang kemampuan mereka masing-
masing.
3.7 Efektivitas Kerja
Setelah melalui tahapan diatas, maka para anak asuh akan menjalani ujian
yang akan kami selenggarakan sesuai dengan bidangnya. Ujian tersebut memiliki
nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dimana para anak asuh harus
mencapai nilai KKM tersebut untuk lulus dan mendapatkan surat pernyataan.
Surat pernyataan tersebut telah disetujui dan ditandatangani oleh pimpinan Rumah
Singgah Sion dan ketua pelakasana kegiatan ini. Kegunaan dari surat pernyataan
ini untuk menerangkan bahwa dia telah layak di dunia kerja. Apabila hasil ujian
anak asuh tidak mencapai nilai KKM mereka akan dikembalikan ke tahap intensif
pembelajaran. Jadi, mereka harus lulus karena mereka mampu dan memiliki
keahlian melainkan bukan lulus karena mereka telah mencapai umur 18 tahun
seperti syarat dan ketentuan di Rumah Singgah Sion.
Kelas
9
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya Kegiatan
Biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan kami adalah sebagai berikut:
1 Peralatan Penunjang Rp3,125,000
2 Bahan Habis Pakai Rp4,997,500
3 Perjalanan Rp3,100,000
4 Lain-lain Rp1,210,000
Jumlah Rp12,435,500
4.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan kami selama delapan bulan pengabdian adalah sebagai
berikut:
1 2 3 4 5
1Penggalian Potensi dan Pemberian
Pendidikan Berbasis Minat dan Bakat
2Proses KBM Berupa Pemberian Materi dan
Praktek
Evaluasi Hasil Belajar
4 Latihan Kerja Nyata
5 Ujian Efektivitas Kerja
No Jenis KegiatanBulan
Tabel 4.1 Biaya Kegiatan
10
PENUTUP
Setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya terciptalah Program
Kreativitas Mahasiswa dibidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M).
Dimana dalam kegiatan pengabdian ini kami menghadapi beberapa kesulitan
dalam pembuatan maupun pelaksanaannya, dan mungkin kegiatan pengabdian ini
jauh dari sempurna. Oleh sebab itu kami sebagai pengusul memohon maaf jika
terdapat kesalahan baik penulisan maupun hal lainnya yang terkait dalam kegiatan
pengabdian ini.
Kami mengucapkan terimakasih kepada kampus tercinta kami Universitas
Gunadarma yang telah memberikan wadah dan informasi dalam keberlangsungan
kegiatan ini. Kepada dosen pendamping yang telah membantu kami dalam
kegiatan ini baik secara langsung maupun tidak langsung, serta kami juga
mengucapkan terimakasih kepada seluruh teman-teman yang telah berpartisipasi
dalam proses kegiatan pengabdian ini.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih kepada orang tua kami yang telah
membantu dalam seluruh kegiatan pengabdian ini baik secara langsung maupun
tidak langsung, semoga kegiatan pengabdian ini bermanfaat untuk kedepannya.
16
A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap Dr. Teddy Oswari, SE., MM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Manajemen Keuangan
4 NIDN 0313077402
5 Tempat dan Tanggal Lahir Curup, 13 Juli 1974
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 08129465847
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Sarjana Magister Doctor
Nama
Institusi
SDN
2
Curup
Bkl
SMPN
5
Curup
Bkl
SMA
Xaverius
Curup
Bengkulu
Univ.
Gunadarma
Univ.
Gunadarma
Univ.
Gunadarma/
Laurantian
Univ.
Jurusan Manajemen Perbankan Ilmu
Ekonomi
Tahun
Masuk-
Lulus
1981-
1987
1987-
1990
1990-
1993
1994-
1999
1999-
2001
2007-
2010
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1. International Summer School on
"Information & Communication
Technology for Democracy"
ICT4D http://serd.org.in/ss2014/
Food Security
Through
Development of
Crops Featured
Commodities
Application in Java
and Sumatera Island
Based on Geographic
Information System
Summer
School, New
Delhi, India,
March 9-15,
2014
2 Seminar Ilmiah Nasional
Komputasi dan Sistem Intelijen
(KOMMIT)
Pengembangan
Aplikasi Tanaman
Pangan Komoditas
Unggulan di Pulau
Sulawesi dan
Maluku Berbasis
Sistem Informasi
Geografis
Universitas
Gunadarma,
14 - 15
Oktober
2014
17
3 The 3rd Uzbek-Indonesian
International Joint Conference
on Economics Development and
National Character Building to
Meet The Global Eco. Chall
Strategic Planning
Analysis After
Merge at The Bank
OCBC NISP
Lembang,
West Java,
Oct 8–19,
2013
4 The Second Uzbek-Indonesian
Joint International Conference
on Economics and Management
Prototype
Geographic
Information Systems
Mapping of Crop
Products Featured
Local
Russian
Economic
University
after G.V.
Plekhanov
in Tashkent,
September
20th – 21th,
2012
5 The Second Uzbek-Indonesian
Joint International Conference
on Economics and Management
Interactive Learning
Studies in Banking
Risk Management
Russian
Economic
University
after G.V.
Plekhanov
in Tashkent,
September
20th – 21th,
2012
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
Institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Pemenang Hibah Stranas Dikti Kemdikbud RI 2012-
2014
2 Pemenang Hibah AUPT Dikti Kemdikbud RI 2012-
2014
3 ToT Dosen Tingkat Nasional Lemhannas 2011
4 The Future Defense Leader Kemenhan RI 2010
5 Pemenang Hibah Seminar Luar
Negeri Dikti
Kemdikbud RI 2010
19
Lampiran 2. Jusitifikasi Anggaran
1. Peralatan Penunjang
NO Material Justifikasi
Pemakaian
Harga
Satuan (Rp)
Kuanti
tas Jumlah
1 Calculator
Untuk Mendukung
Kegiatan Belajar
Mengajar
Rp150,000 1 Rp150,000
2 Gitar Yamaha
APX 500ii
Untuk Mendukung
Kegiatan
Pembelajaran
Dibidang Seni Musik
Rp550,000 2 Rp1,100,000
4
DVD Instalasi
CorelDraw,
Adobe
Photoshop,
MySQL
Untuk Mendukung
Kegiatan Belajar
Mengajar Dibidang
IPTEK
Rp35,000 1 Rp35,000
5
Board
Snowman
(/Dooz)
Untuk Mendukung
Kegiatan Belajar
Mengajar
Rp70,000 1 Rp70,000
6
1 Set
Peralatan
Lukis
Untuk Mendukung
Kegiatan Belajar
Mengajar Dibidang
Seni Lukis
Rp15,000 16 Rp240,000
7 Papan Tulis
Portabel
Untuk Mendukung
Kegiatan Belajar
Mengajar
Rp510,000 3 Rp1,530,000
TOTAL PERALATAN PENUNJANG Rp3,125,000
20
2. Bahan Habis Pakai
NO Material Justifikasi
Pemakaian
Harga
Satuan (Rp)
Kuanti
tas Jumlah
1
Pensil 2B
(/Dooz)
Diberikan Kepada
Seluruh Anak Asuh
Selama Kegiatan
Belajar
Rp42,000 2 Rp84,000
2
Ball Point
(/Dooz)
Untuk Tutor dan
Anak Asuh Dalam
Kegiatan Belajar
Rp25,000 3 Rp75,000
3
Board
Snowman
(/Dooz)
Untuk Mendukung
Kegiatan Belajar
Mengajar
Rp70,000 4 Rp280,000
4 Snowman Ink
Untuk Mendukung
Kegiatan Belajar
Mengajar
Rp5,000 5 Rp25,000
5
Kanvas
30x40
Untuk Mendukung
Kegiatan Belajar
Mengajar di Bidang
Seni Lukis
Rp10,000 80 Rp800,000
6 1 Set Senar
Gitar Fender
Untuk Mendukung
Kegiatan Belajar
Mengajar di Bidang
Seni Musik
Rp28,000 2 Rp56,000
7 Bingkai
Scrapbokk
3D 30x40
Sebagai Bingkai Bagi
Lukisan-lukisan
Terbaik Dari Anak
Asuh
Rp115,000 10 Rp1,150,000
8
Buku Gambar
Sinar Dunia
A4 / pack
Untuk Mendukung
KBM Dibidang
Seni Lukis
Rp14,500 15 Rp217,500
21
9
Cat Minyak
Reeves
Untuk Mendukung
Kegiatan Belajar
Mengajar Dibidang
Seni Lukis
Rp66,000 35 Rp2,310,000
TOTAL BAHAN HABIS PAKAI Rp4,997,500
3. Perjalanan
NO Material Justifikasi
Pemakaian
Harga
Satuan
(Rp)
Kuanti
tas Jumlah
1
Biaya Perjalanan
dari Depok ke
Bekasi
Untuk Bensin,
Makan dan
Minum
Rp250,000 8 Rp2,000,000
2 Biaya Perjalanan
ke Kelurahan
Sepanjang Jaya
Akomodasi
Untuk Pencarian
Data di
Kelurahan
Rp250,000 2 Rp500,000
3
Biaya Perjalanan
Dari Tempat
Tinggal Anggota
Sampai Lokasi
Akomodasi
Anggota dari
Rumah Sampai
Rumah Singgah
Rp120,000 5 Rp600,000
TOTAL PERJALANAN Rp3,100,000
22
4. Lain-lain
NO Material Justifikasi
Pemakaian
Harga
Satuan
(Rp)
Kuantitas Jumlah
1
Biaya Print
Dokumen
Kegiatan
Untuk Menunjang
Kegiatan
Rp210,000 1 Rp210,000
2 Biaya Rapat
Untuk Menunjang
Rapat Pelaksanaan
PKM
Rp100,000 7 Rp700,000
3
Biaya
Insidentil
Sebagai Penunjang
Kegiatan Yang Tak
Terduga
Rp300,000 1 Rp300,000
TOTAL LAIN-LAIN Rp1,210,000
TOTAL KESELURUHAN Rp12,432,500
23
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
1
Ronaldo Viktor
Sianipar/
1A213507
Sarjana (S1) Manajemen6 jam/ Per
Minggu
Mengajar dan mulai
ber-interaksi
dengan murid,
melakukan
koordinasi dengan
pihak mitra
2
Pringgadani
Fadlan/
16123928
Sarjana (S1) Manajemen4 jam/ Per
Minggu
Mewawancarai
para peserta didik
dan Mengajar
sambil bermain
Dengan Anak
Murid yang masih
kecil
3Dimas/
12213467Sarjana (S1) Manajemen
4 jam/ Per
Minggu
Mengurus Berkas
Berkas Kegitan dan
Surat Menyurat
4
Yehosyuah
Beniha Noah/
19213421
Sarjana (S1) Manajemen4 jam/ Per
Minggu
Mengkoordinir
dana dan meng-
intervaris barang
5
Andito
Pattiasina/1C514
925
Sarjana (S1) Psikologi4 jam/ Per
Minggu
Mewawancarai
warga dan pihak
kelurahan,
membantu
mengkoordinir
dengan pihak
pengajar
Uraian TugasNo Nama/ NIMProgram
StudiBidang Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
26
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja
Lokasi mitra kerja kami ada di Jalan Bambu Kuning Selatan. RT. 003/ RW 004
Kelurahan Sepanjang Jaya, Rawalumbu – Bekasi, yang diberi tanda merah pada
denah.