soil test spesifikasi teknis geoteknik.pdf

Upload: verdanto

Post on 05-Mar-2016

51 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • Spesifikasi Teknis

    Penyelidikan Tanah untuk Jalan Kolektor & Pengembangan Kawasan Antah Berantah - Hahahahahaha Page 1

    A. Penyelidikan Geologi TeknikUntuk perencanaan rencana trase jalan, jembatan dan high rise building di perludilakukan studi dan pemetaan geologi teknik di area perencanaan yang mencakuppenelitian morfologi, pengelompokkan tanah dan batuan (stratigrafi), struktur, geologi,stabilitas wilayah dan juga test lapangan dengan alat sondir, bor mesin, maupun testlaboratorium.

    Penyelidikan meliputi pemetaan geologi permukaan secara detail dengan peta dasartopografi skala 1:1.000 dikorelasikan dengan analisis terhadapa peta geologi teknikskala 1:50.000 s/d skala 1:100.000 daerah perencanaan.

    Pencatatan kondisi geologi teknik untuk rencana trase jalan dibuat setiap jarak 50 meteratau ada perubahan kondisi tanah/geologis. Lokasi-lokasi sekitar sungai, daerahlongsoran dimana biasa terdapat singkapan batuan, merupakan tempat ideal untukpemetaan geologi detail.

    Keluaran pekerjaan berupa dekripsi kondisi geologi, stratigrafi, struktur dangeomorfologi daerah perencanaan. Berdasarkan korelasi peta geologi yang ada, bisaditentukan lokasi kekar dan sesar; perlapisan batuan, dan dari data test laboratoriumakan bisa ditentukan lereng galian dan tinggi timbunan yang aman untuk pembangunanjalan, jembatan, dan grading kawasan.

    B. Penyelidikan Geoteknik Untuk Rencana JalanTujuan survey penyelidikan tanah ini adalah untuk mendapatkan identifikasi kondisilapisan tanah secara lengkap yang dapat digunakan untuk menentukan jenis perkerasanjalan yang aman, ekonomis dan sesuai dengan keperluan proyek.

    Lingkup ini meliputi penyelenggaraan penyelidikan mekanika tanah yang mencakuppenyelidikan di lapangan, pengambilan contoh tanah (disturbed dan undisturbe sample),percobaan di laboratorium dan analisa beserta rekomendasi yang menyangkut

  • Spesifikasi Teknis

    Penyelidikan Tanah untuk Jalan Kolektor & Pengembangan Kawasan Antah Berantah - Hahahahahaha Page 2

    karakteristik tanah dari lokasi proyek untuk sub base dan base jalan dan pengaruhnyaterhadap lingkungan proyek.

    Lingkup pekerjaan meliputi:1) Pemeriksaan Daya Dukung Tanah dasar dengan alat Dynamic Cone Penetrometer

    (DCP).2) Survey susunan lapisan perkerasan dan tanah dasar dengan Test PIT dan

    pemeriksaan daya dukung tanah (CBR) laboratorium.

    1. DCP Test

    Pengujian dengan menggunakan alat Dynamic Cone Penetrometer (DCP), sesuai denganprosedur yang ada di dalam SNI 03-1743-1989, bertujuan untuk memperoleh nilai dayadukung tanah dasar sampai dengan kedalaman 100 cm dibawah permukaan tanah asli,yang dinyatakan dengan nilai California Bearing Ratio (CBR) dalam satuan %. Nilai CBRini akan digunakan untuk perencanaan tebal perkerasan.

    Untuk memperoleh nilai CBR dari pengujian DCP ini digunakan rumus sebagai berikut:

    DNI = (hi/Bi) dalam satuan mm/blow

    CBRI = 10(2,8175 - 1,313 log DNi)

    CBReq = (h1 (CBR1)1/3 + h2 (CBR2)1/3+ .... + hn (CBRn) 1/3)3/(h1+ h2++hn)3

    dimana :

    hi = Penetrasi konus (mm) pada jumlah tumbukan Bi

    Bi = Jumlah tumbukan pada pentrasi hi

    Alat yang digunakan untuk menentukan CBR adalah alat DCP (Dynamic ConePenetrometer) portabel dengan cara mengukur besarnya nilai CBR lapangan secaramenerus setiap interval kedalaman tertentu. Pengujian ini akan memberikan datakekuatan tanah hingga kedalaman 100 m di bawah permukaan tanah yang ada.

  • Spesifikasi Teknis

    Penyelidikan Tanah untuk Jalan Kolektor & Pengembangan Kawasan Antah Berantah - Hahahahahaha Page 3

    Pengujian dilakukan dengan menjatuhkan palu DCP seberat 9 kg dengan tinggi jatuh 508

    mm di atas landasan penumbuk, sehingga konus (diameter 20 mm sudut konus 600)beserta batang utama masuk ke dalam lapisan tanah, kemudian dicatat jumlahtumbukan dan jarak masuk batang utama.

    Selanjutnya setiap masuknya konus yang tercatat (dalam cm) diubah kedalam nilai CBRekivalennya dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan. Distribusi CBR ekivalenini kemudian digambarkan pada satu grafik ukuran yang ada pada formulir dan nilaiakhir CBR untuk lokasi ini diperoleh dengan membandingkan distribusi yang tercatatdengan distribusi CBR minimum yang dibutuhkan.

    Pengujian DCP di lapangan dilakukan pada daerah pada bagian lapisan material berbutiratau pada lapisan-lapisan tanah timbunan/galian.

    Pengujian DCP dilakukan sepanjang jalan dengan interval tipikal 50 m.

    2. Pengambilan Contoh Tanah Terganggu/Test PitPengambilan contoh tanah bertujuan untuk penyelidikan laboratorium. Pengambilancontoh tanah dikerjakan dengan cara contoh tanah terganggu (Disturbed sample)dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya pada lapisan tanah yangberbeda harus dilakukan pengambilan contoh tanah.

    Ketentuan pelaksanaan pengambilan contoh tanah dan penentuan CBR laboratoriumadalah sebagai berikut:

    Contoh tanah harus cukup besar jumlahnya untuk memungkinkan pemeriksaanpenentuan kadar air optimum dan dapat disiapkan minimal 5 sample CBR.Sampel tanah tidak kurang dari 50 kg.

    CBR laboratorium rendaman harus dilaksanakan pada contoh sub grade yangdiambil pada jarak 500 m pada ruas jalan yang akan direncanakan.

    Pemeriksaan CBR sesuai dengan AASHTO T.193 modifikasi.

    Tiap lubang penggalian untuk contoh CBR akan ditutup dan dipadatkan secaramerata setelah diambil contoh tanahnya.

  • Spesifikasi Teknis

    Penyelidikan Tanah untuk Jalan Kolektor & Pengembangan Kawasan Antah Berantah - Hahahahahaha Page 4

    Tiga buah sampel akan disiapkan pada perhitungan kadar air optimum denganmenggunakan penumbuk seberat 2.5 kg dengan 20, 56 dan 65 pukulan dan 2buah sampel berikutnya yang akan disiapkan dengan menggunakan 56 pukulan.Yang pertama menggunakan 3% di atas perkiraan kadar air optimum dan yanglain menggunakan 3% di bawah kadar air optimum.

    Hasil percobaan digambar pada formulir. Tiga titik pemeriksaan yang didapatdengan menggunakan 56 pukulan harus dipakai untuk menetapkan nilai kadarair optimum yang lebih tepat. Disamping itu nilai CBR dari ke 5 sampel harusdigunakan untuk menaksir nilai CBR yang sesuai dengan maksimum kepadatankering dan sesuai dengan 95 % dari MDD.

    Langkah pelaksanaan Test Pit adalah sebagai berikut:

    Ratakan permukaan tanah dan buang tanah humus yang ada (kira-kirakedalaman 30 cm)

    Gali tanah secara tegak dengan ukuran diameter 1 m kedalaman - 0,20 m, danlakukan deskripsi tanah secara visual pada sisi galian

    Gali tanah secara tegak sampai kedalaman 0,40 m, dan lakukan deskripsi tanahsecara visual pada sisi galian

    Gali tanah secara tegak sampai kedalaman 0,60 m, dan lakukan deskripsi tanahsecara visual pada sisi galian

    Gali tanah secara tegak sampai kedalaman 0,80 m, dan lakukan deskripsi tanahsecara visual pada sisi galian

    Gali tanah secara tegak sampai kedalaman 1,00 m, ambil tanah sebagai sampelDisturb, dan lakukan deskripsi tanah pada sisi galian

    Gali tanah secara tegak sampai kedalaman 1,20 m, dan lakukan deskripsi tanahpada dinding galian

    Ratakan galian pada semua sisi, dan jika ada air didalam lobang galian makadilakukan pengeringan

    Setelah kering, dilakukan pencatatan ketinggian air pada lobang Test-Pit denganinterval waktu; 1 menit, dan sampai muka air dalam lobang test-pit konstan

  • Spesifikasi Teknis

    Penyelidikan Tanah untuk Jalan Kolektor & Pengembangan Kawasan Antah Berantah - Hahahahahaha Page 5

    C. Penyelidikan Geoteknik Rencana Jembatan & Mid Rise Building

    1. Penyelidikan TanahKegiatan penyelidikan tanah meliputi:

    1. Sondir (Penetrometer Static)

    Penetrometer Static atau percobaan Penetrasi Kerucut (Cone Penetration Test)dilakukan untuk mengetahui kedalaman lapisan tanah keras, menentukan lapisan-lapisan tanah berdasarkan tahanan ujung konus dan daya lekat tanah setiapkedalaman yang diselidiki.

    Sondir yang digunakan sondir ringan dengan kapasitas 2,5 ton.

    1. Alat tersebut harus dilengkapi dengan friction jacket cone, kapasitas minimum2,5 ton (pembacaan tegangan konus maksimal 250 kg/cm2)

    2. Pembacaan harga tegangan konus dengan geser dilakukan pada setiap intervalkedalaman 20 cm.

    3. Sondir ini harus dikerjakan sampai mencapai lapisan tanah dengan konus yanglebih besar dari 250 kg/cm2, atau sampai kedalaman maksimum 30 meterapabila dijumpai lapisan dengan ketegangan konus yang kurang dari 250kg/cm2.

    4. Sebagai hasil dari pada pekerjaan sondir dibuat diagram sondir yangmemperlihatkan harga tegangan konus, serta jumlah hambatan pelekat padaberbagai keadaan lapisan tanah.

    2. Pemboran Mesin

    Pemboran mesin dilaksanakan dengan ketentuan-ketentuan berikut:1) Pada dasarnya mengacu pada ASTM D 2113-94.2) Pendalaman dilakukan dengan menggunakan sistem putar (rotary drilling) dengan

    diameter mata bor minimum 75 mm.3) Putaran bor untuk tanah lunak dilakukan dengan kecepatan maksimum 1 putaran

    per detik.

  • Spesifikasi Teknis

    Penyelidikan Tanah untuk Jalan Kolektor & Pengembangan Kawasan Antah Berantah - Hahahahahaha Page 6

    4) Kecepatan penetrasi dilakukan maksimum 30 mm per detik.5) Kestabilan galian atau lubang bor pada daerah deposit yang lunak dilakukan

    dengan menggunakan bentonite (drilling mud) atau casing dengan diameterminimum 100 mm.

    6) Apabila drilling mud digunakan pelaksana harus menjamin bahwa tidak terjaditekanan yang berlebih pada tanah.

    7) Apabila casing digunakan, casing dipasang setelah mencapai 2 m atau lebih8) Pengambilan SPT untuk setiap interval 2 meter.

    3. Undisturbed Sample

    Untuk mendapatkan informasi yang lebih teliti mengenai jenis tanah dan strukturlapisan tanah dan index serta structural properties dari sub surface, maka titik-titikyang ditentukan perlu dilakukan pengambilan undisturbed sample dengan ketentuansebagai berikut:

    1) Sampling harus dilakukan sampai mata bor tidak dapat menembus tanah lagi.2) Penamaan dari masing-masing jenis tanah harus dilakukan pada saat itu juga,

    sesuai dengan kedalaman maupun sifat-sifat tanah tersebut yang dapat ditinjausecara visual.

    3) Apabila tanah yang dibor, dalam hal ini cenderung untuk mudah runtuh, makapersiapan untuk itu (casing) harus segera dilakukan.

    4) Pekerjaan pengambilan contoh tanah tersebut dimaksudkan sebagai pekerjaanpengambilan tanah dengan tujuan penyelidikan lebih lanjut di laboratorium.

    5) Pengambilan contoh tanah harus dikerjakan dengan teliti baik dengan cara,jumlah banyaknya maupun letak dalamnya.

    6) Cukup diambil 2 contoh untuk setiap lubang bor.7) Terhadap undisturbed sample harus dikerjakan test laboratorium untuk

    menentukan Index dan Engineering/Structural Properties dari tanah.

    D. UJI LABORATORIUMUji laboratorium yang dilakukan pada contoh tanah asli (undisturbed sample)dimaksudkan untuk mendapatkan karakteristik identifikasi umum (Index properties)

  • Spesifikasi Teknis

    Penyelidikan Tanah untuk Jalan Kolektor & Pengembangan Kawasan Antah Berantah - Hahahahahaha Page 7

    maupun sifat mekanika tanah (Engineering Properties) dari contoh tanah yangbersangkutan.A. Index Properties

    Kadar Air (w) Berat Isi tanah () Berat Jenis Tanah (Gs)

    Batas-batas Atterberg Uji Gradasi/Saringan dan Hidrometer

    B. Engineering Properties Unconfined Compressive Strength. Untuk memperoleh besarnya kekuatan

    kohesi tanah.

    Uji Unconfined/Direct shear. (Test ini dikerjakan untuk tanah tanpa kohesi). Uji Triaxial (Unconsolidated Undrained). Test ini dikerjakan untuk menentukan

    Strength Properties dan Stress-Strain Relationship dari tanah.

    Uji Konsolidasi. Dimaksudkan untuk mendapatkan besaran-besaran yangdapat dipergunakan untuk perhitungan settlement dari rencana bangunan.

    Uji tersebut dilakukan sesuai standard pelaksanaan ASTM.

    E. Volume & Lokasi Penyelidikan Tanah

    Pengujian untuk Rencana Jembatan & Lokasi Mid Rise Building

    No Pengujian Quantity Symbol

    1 Bor Mesin 11 titik

    2 Sondir (SPT per 2 m) 16 titik

    3 Undisturbed Sample 3 Sampel/hole

    Pengujian untuk Rencana Jalan:

    No Pengujian Quantity Symbol

    1 DCP Test Jalan Per 50 m

    2 Test Pit Lihat Skets

  • Spesifikasi Teknis

    Penyelidikan Tanah untuk Jalan Kolektor & Pengembangan Kawasan Antah Berantah - Hahahahahaha Page 8

    F. Keluaran HasilLaporan penyelidikan tanah dan material harus pula berisi analisa dan hasil dayadukung tanah serta rekomendasi jenis pondasi yang sesuai dengan daya dukungtanah tersebut dan hasil bor log dituangkan dalam bentuk tabel/formulir bor log danform drilling log yang dilengkapi dengan keterangan/data diantaranya tentang tipebor yang digunakan, kedalaman lapisan tanah, tinggi muka air tanah, grafik log,

    uraian lithologi, jenis sampel, nilai SPT, tekanan kekuatan (kg/cm2), liquid/plastislimit, perhitungan pukulan dan lain sebagainya.

    1) Stabilitas LerengPerhitungan stabilitas lereng dilakukan guna memberikan informasi tentang berapatinggi maksimum dan kemiringan lereng desain galian yang aman dari keruntuhan.Perhitungan stabilitas lereng diperoleh dari beberapa parameter tentang sifat fisiktanah setempat yang diperoleh dari contoh tabung (undisturbed sample) beberapadari triaxial test atau direct shear.Parameter yang dihasilkan dari percobaan ini, yaitu

    C = Kohesi tanah, = sudut geser tanah danw = berat isi tanah.

    Perhitungan angka keamanan lereng (sudut lereng dan tinggi maksimum yangaman) dilakukan dengan menggunakan rumus dan grafik Taylor.

    2) Stabilitas Badan Jalan

    Stabilitas badan jalan diidentifikasi dari gejala struktur geologi yang ada, jenis dankarakteristik batuan dan kondisi lereng.

    Pengkajian stabilitas badan jalan mencakup 3 (tiga) hal, yaitu gerakan tanah ataulongsoran yang sudah ada di lapangan, perkiraan longsoran yang mungkin terjadi(hasil analisis) akibat jenis, arah dan struktur lapisan batuan, dan longsoran yangdapat terjadi akibat pembangunan jalan. Untuk ketiga jenis hal di atas, harusdiidentifikasi jenis gerakan, faktor penyebabnya, dan usaha-usahapenanggulangannya.

  • Spesifikasi Teknis

    Penyelidikan Tanah untuk Jalan Kolektor & Pengembangan Kawasan Antah Berantah - Hahahahahaha Page 9

    G. Waktu Pelaksanaan

    Waktu untuk pelaksanaan keseluruhan pekerjaan sampai Laporan Akhirdiperkirakan selama satu bulan.

    H. Penawaran Harga, Jenis Pekerjaan & Waktu PelaksanaanJika menurut perkiraan Konsultan di daerah penyelidikan diperlukan jenis pekerjaanrock coring (karena daerah berbatu) atau survey lainnya (seperti survey geolistrik),mohon berikan harga penawaran untuk jenis pekerjaan tersebut.

    I. Sketsa lokasi penyelidikan tanah: