soft skill

Upload: rifnatul-husna

Post on 20-Jul-2015

113 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

SOFT SKILLMela Dewi

PENGERTIAN SOFT SKILLSSoftskills adalah suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia. Soft skill adalah kemampuan yang dilakukan dengan cara non teknis, artinya tidak berbentuk atau tidak kelihatan wujudnya. Soft skills, meliputi beberapa nilai yaitu : motivasi, perilaku, kebiasaan, karakter dan sikap. Softskills ini dimiliki oleh setiap orang dengan kadar yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh kebiasaan berfikir, berkata, bertindak dan bersikap. Namun, atribut ini dapat berubah jika yang bersangkutan mau merubahnya dengan cara berlatih membiasakan diri dengan hal-hal yang baru.

Menurut Ramdhani (2008) Soft skill sering juga disebut keterampilan lunak adalah keterampilan yang digunakan dalam berhubungan dan bekerjasama dengan orang lain. Secara garis besar keterampilan ini dapat dikelompokkan ke dalam: 1. Process Skills 2. Social Skills 3. Generic Skills

JENIS SOFT SKILLS

intrapersonal

Intrapersonal skills adalah keterampilan seseorang dalam mengatur diri sendiri. Intrapersonal skills sebaiknya dibenahi terlebih dahulu sebelum seseorang mulai berhubungan dengan orang lain. Yang termasuk intrapersonal skill adalah 1. Self awareness (kesadaran diri)

2. Self skill (keterampilan diri)

Self confident (percaya diri) Self assessment (penilaian diri) Trait & preference ( berkarakter dan preferensi ) Emotional awareness ( kesadaran emosional )

Improvement (kemajuan/perbaikan) Self control (kontrol diri) Trust (percaya)

Worthiness (bernilai)Time/source management (manajemen waktu/sumber) Proactivity (proaktif) Conscience (hati nurani)

Interpersonal skill

Interpersonal skills adalah keterampilan seseorang yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang lain. Yang termasuk intrapersonal skill adalah1. Social awareness (kesadaran sosial) Political awareness (kesadaran politik) Developing others (mengembangkan orang lain) Leveraging diversity (pengaruh yang berbeda) Service orientation ( berorientasi pada pelayanan) Emphaty (empati) 2. Social skill ( keterampilan sosial ) Leadership (kepemimpinan) Influence ( pengaruh) Communication (komunikasi) Conflict management (manajemen konflik) Cooperation ( kooperatif) Team work Synergy

APLIKASI INTRAPRERSONAL DANINTERPERSONALSebagai contoh seorang pemain sepak bola harus memiliki kemampuan dasar atau kemampuan teknis (hardskills) seperti menendang bola,berlari dan menggiring bola.sedangkan softskills nya pemain sepak bola tadi harus memiliki kemampuan bekerjasama,gigih,dan berani mengambil keputusan. Jadi jika dijelaskan dengan lebih sederhana softskills adalah kemampuan yang dapat meningkatkan interaksi antarindividu, performa kerja, dan lain-lain.

TUJUAN DIKEMBANGKAN SOFT SKILLPengembangan soft skill ini dibuat untuk meningkatkan kemampuan siswa melalui upaya peningkatan kompetensi non akademik siswa yang diapresiasikan dalam sikap dan perilaku yang kreatif dalam berkarya sehingga dapat mandiri, menilai, dan mengambil keputusan secara bertanggungjawab dan

dapat ekerjasama serta saling menghormati

PENTINGNYA PENGEMBANGAN SOFT SKILLS, LIFE SKILLS BAGI PESERTA DIDIKPentingnya pengembangan soft skil dan life skills bagi peserta didik, karena banyak lulusan sekolah yang tidak mampu mengaplikasikan ilmu mereka di masyarakat. Hal ini, karena sekolah hanya berkutat pada aspek in put, proses dan out put saja. Sedangkan out come siswa tidak diperhatikan. Padahal out come siswa yang baik

merupakan salah satu tolak ukur kesuksesan sekolah(Kresnayana Yahya, 2001).

Agar siswa memiliki out come yang handal, maka sekolah harus mengajarkan soft skill (kompetensi untuk mengembangkan dan memaksimalkan kinerja) terhadap anak. Soft skill adalah hal yang bersifat, halus dan meliputi keterampilan psikologis, emosional dan spiritual. Menurut Kresna, soft skill merupakan

hal penting selain dari ilmu pengetahuan yangdipelajari otak

PENGEMBANGAN SOFT SKILL MEMILIK 3 TAHAP PENTING.

Pertama, hard work (kerja keras).

Dengan pendidikan yang terencana, terarah dan didukungpengalaman belajar, siswa akan memiliki daya tahan dan semangat hidup bekerja keras. Etos kerja keras perlu dikenalkan

sejak dini di sekolah melalui berbagai kegiatan intra maupunekstrakurikuler di sekolah. Siswa dengan tantangan ke depan yang lebih berat tentu harus mempersiapkan diri sedini mungkain melalui pelatihan melakukan kerja praktik sendiri ataupun kelompok.

Kedua,kemandirian. Ciri siswa mandiri adalah responsif, percaya diri dan berinisiatif.

Responsif berarti siswa tanggap terhadap persoalan diri dan lingkungan. Sebagai contoh bagaimana siswa tanggap terhadap krisis global warming dengan kampanye hijaukan sekolahku dan gerakan bersepeda tanpa motor.

Menjaga kepercayaan diri seorang siswa untuk memaksimalkanpotensi siswa harus sinergis dengan kerja kerasnya.

Inisiatif kerja sendiri menampilkan usaha lebih maksimal dibanding dengan kerja karena dorongan orang lain, apaliagi dibarengi ide kreatif serta inovatif.

Ketiga, kerja sama tim.

Keberhasilan menyelesaikan tugas kelompok adalah pola klasik yang masih relevan untuk menampilkan

karakter ini. Pola pelatihan outbond yang sekarangmarak diselenggarakan merupakan pola peniruan karakter ini.

STRATEGI PENGEMBANGAN SOFT SKILLS, LIFE SKILLS DALAM PEMBELAJARANSoft skill yang perlu diasah dapat dikelompokkan ke dalam enam kategori yaitu : komunikasi lisan dan tulisan (communication skill), keterampilan berorganisasi (organizational skill), kepemimpinan (leadership), kemampuan berfikir kreatif dan logis (logic dan creative), ketahanan menghadapi tekanan (effort), kerja sama tim dan interpersonal (group skill) dan etika kerja (ethics)

Salah satu cara mengasah soft skill pada siswa adalahmelalui pembelajaran Character Building di sekolah. Pembentukan karakter menjadi sebuah jalan setapak yang dapat digunakan untuk membentuk insane yang prima sehingga diharapkan dapat memiliki soft skill yang

prima pula. Pendidikan berdimensi character buiding inimemiliki enam pilar dalam penerapannya. Keenam pilat tersebut adalah Respect, Responsibility, Fairness, Caring dan Citizenship.

UPAYA GURU UNTUK MENINGKATKAN SOFTSKILL

Untuk meningkatkan soft skill pada para siswa, faktor yang sangat berpengaruh adalah dimulai dari guru. Guru harus bisa jadi living example. Dari mulai datang tepat waktu, mengoreksi tugas, dan sebagainya. karena, kemampuan presentasi dan menulis siswa masih banyak yang belum bagus. Guru juga harus bisa melatih siswa supaya aktif, berani mengemukakan ide. Fenomena siswa menyontek juga jangan dianggap biasa, ini masuk faktor kejujuran dan etika dalam soft skill. Lihat di Indonesia, korupsi begitu menjamur, karena orang sudah terbiasa tidak jujur sejak masa sekolah.

Soft skill yang diberikan kepada para siswa dapat diintegrasikan dengan materi pembelajaran. Menurut

Saillah (2007), materi soft skill yang perludikembangkan kepada para siswa, tidak lain adalah penanaman sikap jujur, kemampuan berkomunikasi,

dan komitmen. Untuk mengembangkan soft skill denganpembelajaran, perlu dilakukan perencanaan yang melibatkan para guru, siswa, alumni, dan dunia kerja, untuk mengidentifikasi pengembangan soft skill yang relevan.

MANFAAT JIKA SOFT SKILL DIKEMBANGKAN DISEKOLAH1. Berpartisipasi dalam tim. 2. Mengajar orang lain. 3. Memberikan layanan. 4. Memimpin sebuah tim. 5. Bernegosiasi. 6. Menyatukan sebuah tim di tengah-tengah perbedaan budaya. 7. Motivasi. 8. Pengambilan keputusan menggunakan keterampilan. 9. Menggunakan kemampuan memecahkan masalah. 10. Amati bentuk etiket. 11. Berhubungan dengan orang lain. 12. Menjaga berarti percakapan (basa-basi). 13. Menjaga percakapan bermakna (diskusi/perdebatan). 14. Menetralkan argumen dengan waktu, petunjuk dan sopan, bahasa singkat. 15. Berpura-pura minat dan berbicara dengan cerdas tentang topik apapun