pengetahuan lingkungan soft skill
DESCRIPTION
tugas soft skill pengembangan ilmu teknologiTRANSCRIPT
Pengembangan Ilmu
Teknologi Dan
Pengetahuan Lingkungan
Oleh : Condrovisoko R.U
Ilmu dan teknologi selalu berkembang. Banyak
diantaranya yang digunakan untuk kesejahteraan
manusia. Dengan berkembangnya ilmu dan
teknologi juga memberikan kemudahan –
kemudahan, diantaranya yaitu :
1. Dalam bidang komunikasi : dengan semakin
banyaknya orang menggunakan telepon,
televisi, radio, satelit, komputer maka
informasi akan semakin cepat diperoleh.
2. Dalam bidang kesehatan : dengan
berkembangnya ilmu teknologi, semakin
banyak cara pengobatan yang semakin cepat
Masih banyak lagi keuntungan yang dapat
diperoleh manusia dengan adanya
perkembangan teknologi, tetapi pada
dasarnya tiap pengoperasian suatu penemuan
baru, tiap inovasi tidak selalu disambut
dengan gembira oleh sebagian lapisan
masyarakat. Perlu adanya tahapan-
tahapan, yaitu: tahap pengenalan, tahap
penyesuaiandiri terhadap penemuan
baru, situasibaru; ini suatu hukum alam.
Perkembangan teknologi tidak hanya memberikan keuntungan saja pada
manusia, tetapi ada faktor-faktir yang menyebabkan terjadinya
masalah dalam lingkungan.
Ada 2 masalah yang dianggap mengganggu stabilitas lingkungan,
yaitu :
1. Perusakan lingkungan : Perbuatan manusia yang secara sadar
atau tidak sadar, secara langsung atau tidak langsung
mengakibatkan rusaknya suatu lingkungan. Misalnya :
penebangan liar secara besar-besaran yang menyebabkan hutan
gundul dan terjadinya erosi, penggalian tanah tanpa melihat
keadaan sekitar yang akan menyebabkan tanah longsor, dan
perburuan hewan tanpa memerhatikan peraturan peraturan
yang nantinya dapat menyebabkan kepunahan hewan yang
diburu tersebut
2. Pencemaran lingkungan : Masuk atau dimasukkannya mahkluk
hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam suatu
lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia akan menurunkan kualitas alam, bentuk-
bentuk pencemaran dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu :
Pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah
Faktor lingkungan yang diperlukan untuk
mendukung pembangunan yang terlanjutkan
yaitu :
1. Terpeliharanya proses ekologi yang esensial
2. Tersedianya sumber daya yang cukup
3. Lingkungan sosial budaya dan ekonomi yang
sesuai
Ketiga faktor tersebyt tidak saja mengalami
dampak dari pembangunan, tetapi juga
mempunyai dampak terhadap
pembangunnan
PROSES EKOLOGI
Energi yang digunakan untuk proses ekologi
didapatkan dari matahari. Jika terjadi
kerusakan pada proses ekologi akan
membahayakan kehidupan dibumi ini. Di sini
akan diuraikan beberapa proses yang
terpenting
a. Fotosintesis : fotosintesis yaitu proses
esensial untuk menjaga kelangsungan hidup
dibumi. Biasanya dilakukan oleh tumbuhan
hijau. Fotosintesis dikatakan penting karena
proses ini dapat menghasilkan banyak
oksigen dengan bahan baku gas karbon
dioksida, jadi proses ini dapat mengurangi
polusi dan dapat menyegarkan udara
b. Penambatan nitrogen : udara mengandung kira-kira 80% unsur nitrogen. Tetapi nitrogen tidakberguna bagi manusia, untunglah ada mahklukhidup yang dapat menambat nitrogen yaituganggang hijau dan ganggang biru. Penambatannitrogen udara mempunyai peranan pentinguntuk menjaga keuburan tanah dan perairan
c. Pengendalian populasi : ada hewan pemakandaging (karnivora) dan hewan pemakantumbuhan (herbivora). Pemangsa ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Tetapimenguntungkan dan merugikan itu tidak bersifatmutlak, tergantung pada waktu tertentu. Disinikita berupaya untuk mengendalikan populasitersebut, agar salah satu keduanya tidakmenjadi hama dan malah menguntungkan bagikehidupan manusia.
Dan masih banyak faktor lainnya sepertipenyerbukan, kemampuan memperbaharui diridan fungsi hidro-orologi
Tersedianya Sumber Daya Yang Cukup
Usaha menaikkan efisiensi penggunaan sumberdaya sangat penting dengan semakinlangkanya persediaan sumberdaya relatifterharap kebutuhan. Usaha menaikkanseeisiensi penggunaan sumberdaya pentingbagi sumberdaya takperbarui maupun yang terperbarui. Usaha itu penting dari 2 segi.
1. Untuk sumberdaya yang terbarui kenaikanintensitas eksploitasi mempertinggi resikokerusakan sumberdaya. Kerusakan itu akanmenyebabkan sumberdaya menjadi tidakdiperbarui, kecuali dengan biaya yang tinggi. Bagi sumberdaya yang tak terbarui kenaikanintensitas eksploitasi akan mempercepathabisnya sumberdaya tersebut
2. Jika sumberdaya digunakan dalam jumlah
yang makin besar, akibatnya akan
memperbesar pula masalah pencemaran,
usaha daur ulang akan mengurangi efek
resiko pencemaran dan penyusutan sumber
daya.
3. Untuk menjamin adanya sumberdaya selama
mungkin yaitu dengan jalan mencari sumber
daya alternatif. Misalnya kita ingin membuat
sesuatu dan sumberdaya yang kita perlukan
sudah langka, kemudian kita menggunakan
sumberdaya yang lain untuk keperluan yang
lama, sehingga sumberdaya yang langka
dapat kita hemat
Lingkugnan sosial budaya dan ekonomu yang sesuai
Lingkungan sosial-budaya dan ekonomi sangatlahpenting bagi kesinambungan pembangunan yang terlanjutkan. Beberapa hal yang penting disiniyaitu :
a. Pemerataan pembangunan. Dengan diadakannya transmigrasi dari perkotaan kepedesaan agar pembangunan disuatu negaradapat merata.
b. Persaingan. Terjadi jika sumberdaya yang digunakan oleh sekelompok individu menjadilangka relatif terhadap kebutuhan masing-masing individu.
c. Masyarakat terasing. Yaitu masyarakat yang hidupnya terpisah dari masyarakat umum danmempunyai gaya hidup dan nilai kebudayaanyang berbeda dari masyarakat umum.
MUTU LINGKUNGAN HIDUP
Pengertian tentang mutu lingkungan sangatlahpenting, karena merupakan dasar dan pedomanuntuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Berbicara mengenai lingkungan pada dasarnyaberbicara mengenai mutu lingkungan. Naundalam hal itu apa yang dimaksud dengan mutulingkungan tidaklah jelas, karena tidak diuraikansecara eksplisit. Mutu lingkungan hanyalahdikaitkan dengan masalah lingkungan, misalnyapencemaran, erosi dan banjir. Dengan kata lain mutu lingkungan diuraikan secara negatif, yaituapa yang tidak kita kehendaki, seperti air tercemar.
Agar kita dapat mengelola lingkungan dengan baik, kita tidak saja mengetahui apa yang tidak kitakehendaki, melainkan apa yang kita kehendaki. Dengan demikian kita dapat mengetahui ke arahmana lingkungan itu ingin kita kembangkanuntuk mendapatkan mutu yang kita kehendaki.Tidak mudah untuk menentukan apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan, oleh karenapersepsi orang terhadap mutu lingkunganberbeda – beda. Dengan singkat dapatlahdikatakan mutu lingkungan yang baik membuatorang kerasan hidup dalam lingkungan tersebut. Perasaan itu dikarenakan orang mendapatkanrezeki yang cukup, iklim dan faktor alamiah lain yang sesuai dan masyarakat cocok. Misalnya, seorang karena pekerjaannya harus pindah ketempat lain, setelah pensiun ia ingin kembali ketempat semula.
Kerasan bukanlah satu atau dua faktor yang terpenuhi dalam satu lingkungan, melainkanadanya integrasi faktor-faktor optimum. Olehkarena itu pengelolaan lingkungan untukmendapatkan perasaan kerasan, bukanlahsuatu maksimalisasi satu atau dua faktor, misalnya maksimisasi rezeki, namun suatuoptimisasi banyak faktor yang salingberkaitan secara integrasi. Yang pentingbukanlah masing – masing faktor secarasendiri, melainkan totalitas kondisi. Totalitaskondisi itu adalah lebih dari jumlah masing –masing faktor. Oleh karena itu pengelolaansumber lingkungan bersifat holistik, yaitumemandang keseluruhannya sebagai suatukesatuan.
Keadaan lingkungan sangat besar pengaruhnya
terhadap kesehatan manusia. Di dalam
lingkungan yang sesuai, penyebab penyakit dapat
dipelihara dan ditularkan dari manusia ke
manusia, dari hewan ke manusia atau dari
manusia ke hewan. Di dalam alam yang
ditempati manusia dan hewan, selalu ada
penyebab penyalot ,amisoa dam jewam, karena
pada setiap saat ada manusia atau hewan yang
sakit dan mengeluarkan penyebab penyakit dari
badannya. Penularan penyakit dapat terjadi
melalui banyak media diantaranya penularan
penyakit melalui air, udara dan tanah.
Tujuan peningkatan kesadaran lingkungan ialah, memasyarakatkan lingkungan hidup, jadi bukan sekedarmenanamkan pengertian masyarakat terhadappermasalahannya saja. Tetapi terutama membangkitkanpartisipasi untuk ikut memelihara kelestarian sumber dayaalam dan lingkungan hidup. Yag diperlukan adalahmasyarakat yang aktif mengawasi lingkungan hidup, disamping menjaga lingkungan sendiri secara langsung.Peningkatan kesadaran sebagaimana juga semua usahayang menyangkut lingkungan hidup harus berpacu denganwaktu sebab perusahaan – perusahaan masih terusberlanjut meningkat. Karena daya terbatas dan saranayang khusus untuk ini tidak ada, usaha dilakukan melaluisarana informasi yang telah ada dan terutama diarahkankepada lembaga –lembaga dan kelompok – kelompokmasyarakat yang setrategis.
Sasaran antara lain termasuk pemuka masyarakat
dari segala bidang ( keagamaan, kewanitaan,
pemuda dan sebagainya) serta organisasi –
organisasi sosial. Usaha ini dilakukan dengan
bantuan berbagai sarana penerangan dan
penyuluhan pemerintah, media massa ( radio,
televisi, pers) dan usaha-usaha lainnya.
Usaha peningkatan kesadaran ini baru dimulai
dan masih menghadapi berbagai kendala,
umpamanya untuk mencapai petani miskin
(petani gurem) yang sering merusak lingkungan
karena keadaan ekonominua. Dengan identifikasi
sasaran dan saluran yang lebih tepat di kalangan
masyarakat, diharapkan bahwa usaha
selanjutnya akan mampu menimbulkan proses
penjalaran informasi dengan cepat.
Karena peningkatan usaha pembangunan maka akan terjadi pula
peningkatan penggunaan sumberdaya untuk menyokong
pembangunan dan menimbulkan permasalahan-permasalahan dan
lingkungan manusia.
Dalam pembangunan, sumber daya alam merupakan komonen
yang penting dimana sumber daya alam ini memberikan
kebutuhan azasi bagi kehidupan. Dalam penggunaan sumber daya
alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem terpelihara.
Sering kali karena meningkatnya kebutuhan akan hasil proyek
pembangunan, keseimbangan ini bisa terganggu, yang kadang-
kadang bisa membahayakan kehidupan umat manusia.
Proses pembangunan mempunyai akibat-akibat yang lebih luas
terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun
akibat sampingan seperti penguranga sumber daya alam secara
kuantitatif dan kualitatif, pencemaran biologis, pencemaran
kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial – budaya.
Kerugian – kerugian dan perubahan –
perubahan terhadap lingkungan perlu
diperhitungkan denga keuntungan yang akan
diperoleh dari suatu proyek pembangunan.
Baru setelah itu di susun pedoman – pedoman
kerja yang jelas bagi berbagai kegiatan
pembangunan baik berupa industri atau
bidang lain, yang memperhatikan faktor
pelindung lingkungan hidup manusia.
Sebagaimana diarahkan dalam GBHN Tahun 1988, pembangunan industrimerupakan bagian dari pembangunan ekonomi jangka panjang untukmencapai stucture ekonomi yang semakin seimbang dari sektor industriyang maju dan didukung oleh sektor pertanian yang tangguh. Selanjutnyadigariskan pula bahwa proses industrialisasi harus mampu mendorongberkembangnya industri sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja baru, sumber peningkatan ekspor danpenghematan devisa, penunjang pembangunan daera, penunjangpembangunan sektor-sektor lainnya sekaligus wahana pengembangan danpenguasaan teknologi.Industrialisasi merupakan pilihan bagi bangsa Indonesia untukmeningkatkan kesejahteraan kehidupannya. Hal terseut antara lain disebabkan terbatasnya lahan pertanian. Industrialisasi merupakan suatujawaban terhindarnyan tekanan penduduk terhadap lahan pertanian. Yang perlu mendapatkan perhatian ialah bahwa industri merupakan salah satusektor pembangunan yang sangat potensial untuk merusak danmencemari lingkunga . apabia hal ini tidak dapat perhatian serius makaada kesan bahwa antara industri dan lingkungan hidup tidak berjalanseiring, dalam arti semakin maju industri maka semakin rusak lingkunganhidup itu.
Industri yang menggunakan teknologi untuk meningkatkantaraf hidup manusia akan memberikan dampak begatifpula berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan. Unsur– unsur pokok yang diperlukan untuk kegiatan industriantara lain adalah sumber daya alam ( berupa bahan baku, energi dan air), sumberdaya manusia ( berupa tenaga kerjapeda berbagai tingkatan pendidikan), serta peralatan.
Kegiatan pembangunan industri yang melibatkan unsur –unsur tersebut dapat menimbulkan dampak negatif yang berupa :1. Pandangan yang kurang menyenangkan bagi wilayahindustri.2. Penurunan niali tanah di sekitar industri bagipermukiman.3. Timbuk kebisingan oleh operasi peralatan.4. bahan – bahan buangan yang dikeluarkan oleh industridapat menggangu dan mengotori udara, air, dan tanah.5. Perpindahan penduduk yang menimbulkan dampaksosial.6. Hasil produksi industri dapat mempengaruhi pola hidupmasyarakat.7. Timbulnya kecemburuan sosial.
Dampak tersebut sudah akan terjadi sejak
perencanaan atau eksplorasi suatu industri,
dan dapat terus berlanjut pada tahapan
konstruksi maupun operasinya. Oleh karena
itu pembangunan industri terutama pada
awal perencanaan harus sudah
memperhatikan faktor lingkungan, kita harus
berprinsip mencegah lebih baik daripada
menyembuhkan.
SUMBER :
Santoso, B, 1999, “ilmu lingkungan industri”, Universitas Gunadarma,
Depok.