soap appendicitis

4
Borang Portofolio Nama Peserta: Monica Paotiana Nama Wahana: RS Bhayangkara, Mataram, NTB Topik: Appendicitis Kronis Ekseserbasi Akut Tanggal (kasus): 22 Juli 2014 Nama Pasien: Ny. R No. RM 51257 Tanggal Presentasi: 17 September 2014 Nama Pendamping: dr. Mike Wijayanti Djohar Tempat Presentasi: Aula RS Bhayangkara Obyektif Presentasi: Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa Bayi Anak Lansia Deskripsi: Anak laki-laki, 10 tahun, perdarahan aktif di jari kelingking sejak 2 hari yang lalu, memiliki riwayat Hemofilia Tujuan: menghentikan perdarahan pada Hemofilia

Upload: monica-lam

Post on 23-Dec-2015

82 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

internship

TRANSCRIPT

Page 1: SOAP Appendicitis

Borang Portofolio

Nama Peserta: Monica Paotiana

Nama Wahana: RS Bhayangkara, Mataram, NTB

Topik: Appendicitis Kronis Ekseserbasi Akut

Tanggal (kasus): 22 Juli 2014Nama Pasien: Ny. R No. RM 51257

Tanggal Presentasi: 17 September 2014 Nama Pendamping: dr. Mike Wijayanti Djohar

Tempat Presentasi: Aula RS Bhayangkara

Obyektif Presentasi:

Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

Deskripsi: Anak laki-laki, 10 tahun, perdarahan aktif di jari kelingking sejak 2 hari yang lalu, memiliki riwayat Hemofilia

Tujuan: menghentikan perdarahan pada Hemofilia

Page 2: SOAP Appendicitis

Bahan bahasan: Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

Cara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

Data pasien: Nama: Ny. R Nomor Registrasi: 51257

Nama klinik: --- Telp: --- Terdaftar sejak: ---

Data utama untuk bahan diskusi:

1. Diagnosis/Gambaran Klinis: Appendicitis kronis ekseserbasi akut. Keadaan umum baik, tampak kesakitan, nyeri disebelah perut kanan .

1. Riwayat kesehatan/Penyakit: Pasien pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya dengan intensitas yang lebih nyeri namun hanya diberikan obat maag dan membaik.

4. Riwayat keluarga: tidak ada yang menderita keluhan serupa. Tidak ada keluarga yang menderita kening manis maupun penyakit jantung.

5. Riwayat pekerjaan: Ibu Rumah Tangga

4. Pemeriksaan Lab : peningkatan kadar sel darah putih dalam darah (leukositosis) pada pemeriksaan darah rutin

Page 3: SOAP Appendicitis

Daftar Pustaka: (diberi contoh, MEMAKAI SISTEM HARVARD,VANCOUVER, atau MEDIA ELEKTRONIK)

1. Bruniardi F C, Andersen D K, Billiar T R, et al. Shwartz’s Principles of Surgery. 9 th Ed. USA: McGrawHill Companies. 2010.

2. Williams B A, Schizas A M P, Management of Complex Appendicitis. Elsevier. 2010. Surgery 28:11. P544-48

Hasil Pembelajaran:

1. Diagnosis Apendisitis kronik ekseserbasi akut

2. Mengetahui diagnosis banding dari keluhan nyeri perut sebelah kanan

3. Menentukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan

4. Pilihan terapi untuk kasus apendisitis

5. Anatomi bagian perut manusia beserta organ-organ didalamnya

6. Antibiotik yang dapat digunakan sebagai lini pertama

7. Edukasi pencegahan, pilihan terapi, efek samping, serta prognosis dari kasus apendisitis.

Page 4: SOAP Appendicitis

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio :

1. Subyektif : Pasien Ny. R. , 52 tahun datang dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan sudah sejak kurang lebih 1 bulan lebih, tidak menjalar, hilang timbul, nyeri tidak dirasakan tajam, tidak membaik dengan posisi tertentu, terkadang disertai rasa mual. Beberapa hari yang lalu sempat demam dan disertai penurunan nafsu makan. Dahulu pernah punya riwayat sakit seperti ini tapi membaik dalam beberapa hari karena disangka maag.

2. Objektif: Hasil pemeriksaan jasmani dan darah sangat mendukung diagnosis Apendisitis kronik ekseserbasi akut.Pada kasus ini diagnosis ditegakkan berdasarkan kriteria Alvarado score (7):

Anamnesis : Nyeri perut sebelah kanan bawah, demam, mual muntah, penurunan nafsu makan. Pemeriksaan Fisik : Nyeri tekan di titik Mcburneys. Pemeriksaan Lab: Peningkatan kadar leukosit dalam darah.

3. Assesment: Nyeri perut yang dirasakan pasien sudah pernah dirasakan sebelumnya oleh pasien sehingga ada kemungkinan kasus ini merupakan kasus kronik. Inflamasi dan infeksi yang berlangsung lama akanmenyebabkan vaskularisasi pada organ apendiks cukup buruk, hal ini akan menimbulkan tipisnya dinding mukosa karena adanya inflamasi dan juga bakteri sehinggga dihawatirkan terjadainya perforasi. Tindakan yang cepat dan tepat untuk membantu mengakkan diagnosis seperti pemeriksaan USG sebaiknya dilakukan. Dan pilihan terapi yang tersedia dapat ditawarkan kepada keluarga dengan pilihan utama adalah dikonsul ke dokter spesalis bedah untuk dilakukan operasi segera.

4. Plan: Diagnosis: Perlu dilakukan pemeriksaan USG untuk membantu menegakkan diagnosis.Pengobatan: perlu dilakukan tindakan operatif secepat mungkin guna menghindari komplikasi.Pendidikan: dilakukan kepada pasien dan keluarga untuk mengetahui tentang penyakit, pencegahan, serta terapi yang akan dilakukan.Konsultasi: Dijelaskan perlunya konsultasi dengan spesialis Bedah untuk penanganan.