soal ujian pim 3 kepemmpnan

Upload: johar-w-marpaung

Post on 14-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Soal Ujian Pim 3 Kepemmpnan

    1/5

    1

    RINGKASAN MATERI DIKLAT PIM III

    KEPEMIMPINAN BERPRINSIP :

    Prinsip adalah suatu paradigma yg terdiri daribeberapa pokok pikiran yg mendasari suatu sikap dangerakan pribadi yg dianggap sangat berpengaruhdalam mendatangkan kemajuan bagi pembentukanpribadi maupn usaha membawa kemajuan suatuorganisasi. Prinsip muncul dalam bentuk ide, normadan ajaran ygn meninggikan, memuliakan inspirasikepada manusia.Prinsip juga merupakan pusat atausumber utama system penunjang hidup ygditunjukkan oleh 4 dimensi dasar yaitu rasa aman,panduan , sikap bijak, dan kekuatan. Dengandemikian pemimpin yg berprinsip mempunyai ciri-cirisbb :1. selalu belajar terus menerus2. berorientasi pada pelayanan3. memancarkan energy positif4. mempercayai orang lain

    5. hidup seimbang6. melihat hidup sebagai petualangan7. Sinergistik, selalu memperbaiki kelemahan2

    dirinya dengan kekuatan orang lain. Seorangpemimpin harus mampu melaksanakan sinergidengan siapa saja, baik dengan atasan, temansejawat, maupun bawahannya

    8. selalu berlatih untuk memperbaharui diri agarmampu mencapai prestasi yg tinggi.

    Hambatannya : berupa kebiasaan2 buruk = selera

    dan nafsu, kesombongan & kepura-puraan, aspirasidan ambisi

    Teori kepemimpinan yang berprinsip adalah :Kepemimpinan merupakan inti dari manajemen. Iniberarti bahwa manajemen akan berhasil dengan baikapabila seorang pemimpin mampu melaksanakantugas dan peranannya secara baik. Di samping itu

    juga menerapkan kepemimpinan berprinsip.Kepemimpinan berprinsip adalah suatu gagasan

    alternatif yang ditawarkan kepada para pemimpinuntuk mengatasi problem- problem manajerial.Dalamhal ini lebih menitikberatkan pada perbaikan perilakumanusia yang berada di belakang kemudi organisasisebagai tumpuan harapan perbaikan kinerjaorganisasi.

    Kepemimpinan berprinsip mempunyai ciri-ciri yangberorientasi kepada pembangunan dan kebersamaan.Orientasi pembangunan diterapkan ke dalampembangunan diri dan kelompok yang diwujudkandalam bentuk selalu belajar, memperbaiki karakterdan mengarahkan visi ke depan. Sementara orientasikebersamaan diwujudkan dalam sikap toleransi,sinergi dan pelibatan staf dan karyawan maupun mitrakerja di dalam pemecahan masalah-masalah yangada. Orientasi pembangunan merupakan hal yangamat positif sebagai landasan perjuangan suatuorganisasi.

    KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASIPemimpin serta kepemimpinan merupakan suatukesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secarastruktural maupun fungsional.Banyak muncul definisi mengenai pemimpin dankepemimpinan, antara lain :1. Figur sentral yang mempersatukan kelompok2. Keunggulan seseorang atau beberapa individu

    dalam kelompok, dalam proses mengontrolgejala-gejala sosial

    3. Brown (1936) berpendapat bahwa pemimpin tidakdapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi bolehdipandang sebagai suatu posisi dengan potensitinggi di lapangan. Dalam hal sama, Krech danCrutchfield memandang bahwa dengan kebaikandari posisinya yang khusus dalam kelompok iaberperan sebagai agen primer untuk penentuan

    struktur kelompok, suasana kelompok, tujuankelompok, ideology kelompok, dan aktivitaskelompok.

    4. Kepemimpinan sebagai suatu kemampuanmenghandel orang lain untuk memperoleh hasilyang maksimal dengan friksi sesedikit mungkindan kerja sama yang besar, kepemimpinanmerupakan kekuatan semangat /moral yangkreatif dan terarah.

    5. Individu yang memiliki program/rencana danbersama anggota kelompok bergerak untukmencapai tujuan dengan cara yang pasti.

    Penerapan Teori Kepemimpinan dalam organisasia. Pendekatan Teori sifat (Traits Theory)Pendekatan ini lebih menekankan padaatrubut-atribut/ciri-ciri pribadi yang dimilikiseorang pemimpin

    b. Pendekatan Perilaku (Behviour Theory)Pendekatan ini lebih menitik beratkan padakeberhasilan seorang pemimpin dipengaruhioleh perilaku seorang pemimpin.

    c. Pendekatan Situasionald. Kepemimpinan visioner

    Penerapan teori kepemimpinan dalam organisasi

    Dalam rangka memimpin suatu organisasi,seorang pemimpin harus menerapkan gayakepemimpinan yang sesuai dengan situasi dankondisi, gaya kepemimpinan disini dimaksudkantidak lepas dari pendekatan teori kepemimpinan,pendekatan tersebut antara lainTraits Teory(Teori Sifat) yang lebihmenekankan pada atribut-atribut atau ciri-ciripribadi yang dimiliki seorang pemimpinPendekatan Prilaku (Behaviour Theory) Keberhasilan seorang pemimpin sangatdipengaruhi oleh prilaku seorang pemimpin,

  • 7/30/2019 Soal Ujian Pim 3 Kepemmpnan

    2/5

    2

    karena pada dasrnya kepemimpinan adalahproses mempengaruhi kegiatan-kegiatanseseorang atau kelompok dalam usaha untukmencapai tujuan, Menurut teori ini ada tiga poladasar yang dipakai untuk menentukan prilakukepemimpinan. 1) Prilaku yang berorientasi kpdtugas (Task Oriented/TO) yang ditandai dengankode TO+,RO-,E-, 2) Prilaku yang berorientasikpd hubungan kerjasama/Hubungankemanusiaan (Relationship Oriented/RO) yangditandai dengan kode TO-,RO+,E-, 3) Prilakuyang berorientasi kpd hasil (EfektivenesOriented/E) yang ditandai dengan kode TO-,RO-,E+, Prilaku yang berorientasi kpd tugas (TaskOriented/TO) yang ditandai dengan kodeTO+,RO-,E-,Pendekatan Situasional, Pendekatan iniberanggapan bahwa keberhasilan seorangpemimpin tidak hanya dipengaruhi oleh faktoryang berasal dari dirinya, namun juga variabel-

    variabel lain diantaranya visi-misi organisasi, sifatpekerjaan, lingkungan organisasi, sertakarakteristik individu yang terlibat dalamorganisasiKepemimpinan Visioner, Setiap pemimpin harusmenampilkan pribadi yang memancarkan suatuvisi atau pandangan ke depan tentang gambaranwujud masa depan dengan kuat, tugas pemimpinadalah menciptakan visi yang jelas demipeningkatan kehidupan masa depan organisasidan manusia dalam organisasi

    PENDEKATAN DALAM KEPEMIMPINAN1. Kaum behavioral memandang kepemimpinandapat dilatih, yang berarti kepemimpinan dapatdiperoleh, dikembangkan atau ditambahderajatnya.

    2. Pendekatan traits, kepemimpinan itu ada dalamdiri individu sejak lahir, kalau individu tersebuttidak dapat memimpin berarti memang tidakterlahir sebagai pemimpin dan tidak bisa diubahatau tidak terbuka kemungkinan untuk memilikikepemimpinan

    3. Situasional memandang kepemimpinanberdasarkan dua aspek tersebut diatas.

    Sondang (1994) menyimpulkan bahwa seseoranghanya akan menjadi seorang pemimpin yang efektifapabila :a. seseorang secara genetika telah memiliki bakat

    kepemimpinan.b. bakat-bakat tersebut dipupuk dan dikembangkan

    melalui kesempatan untuk menduduki jabatankepemimpinannya

    c. ditopang oleh pengetahuan teoritikal yangdiperoleh melalui pendidikan dan latihan, baik

    yang bersifat umum maupun yang menyangkutteori kepemimpinan.

    TIPE KEPEMIMPINAN1. Tipe Otokratik

    Semua ilmuan yang berusaha memahami segikepemimpinan otokratik mengatakan bahwapemimpin yang tergolong otokratik dipandangsebagai karakteritik yang negatif.Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yangotokratik adalah seseorang yang sangat egois.Seorang pemimpin yang otoriter akan menujukansikap yang menonjolkan keakuannya, antaralain dalam bentuk :a. Kecenderungan memperlakukan para

    bawahannya sama dengan alat-alat laindalam organisasi, seperti mesin, dan dengandemikian kurang menghargai harkat danmartabat mereka

    b. Pengutamaan orientasi terhadap pelaksanaandan penyelesaian tugas tanpa mengkaitkanpelaksanaan tugas itu dengan kepentingandan kebutuhan para bawahannya.

    c. Pengabaian peranan para bawahan dalamproses pengambilan keputusan.

    Gaya kepemimpinan yang dipergunakanpemimpin yang otokratik antara lain:a. menuntut ketaatan penuh dari para

    bawahannyab. dalam menegakkan disiplin menunjukkan

    keakuannyac. bernada keras dalam pemberian perintah

    atau instruksid. menggunakan pendekatan premitif dalam halterjadinya penyimpangan oleh bawahan.

    2. Tipe PaternalistikTipe pemimpin paternalistik hanya terdapat dilingkungan masyarakatyang bersifat tradisional, umumnya di masyarakatagraris. Salah satu ciri utama masyarakattradisional ialah rasa hormat yang tinggi yangditujukan oleh para anggota masyarakat kepadaorang tua atau seseorang yang dituakan.Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagaitauladan atau panutan masyarakat. Biasanya

    tokoh-tokoh adat, para ulama dan guru. Pemimpinini mengembangkan sikap kebersamaan.3. Tipe Kharismatik

    Karakteristik yang khas dari tipe ini yaitu dayatariknya yang sangat memikat sehingga mampumemperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorangpemimpin yang kharismatik adalah seseorangyang dikagumi oleh banyak pengikut meskipunpara pengikut tersebut tidak selalu dapatmenjelaskan secara konkret mengapa orangtersebut dikagumi.

  • 7/30/2019 Soal Ujian Pim 3 Kepemmpnan

    3/5

    3

    4. Tipe Laissez FairePemimpin ini berpandangan bahwa umumnyaorganisasi akan berjalan lancar dengansendirinya karena para anggota organisasi terdiridari orang-orang yang sudah dewasa yangmengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi,sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugasapa yang harus ditunaikan oleh masing-masinganggota dan pemimpin tidak terlalu seringintervensi.Karakteristik dan gaya kepemimpinan tipe iniadalah :a. Pendelegasian wewenang terjadi secara

    ekstensifb. Pengambilan keputusan diserahkan kepada

    para pejabat pimpinan yang lebih rendah dankepada petugas operasional, kecuali dalamhal-hal tertentu yang nyata-nyata menuntutketerlibatannya langsung.

    c. Status quo organisasional tidak terganggu

    d. Penumbuhan dan pengembangankemampuan berpikir dan bertindah yanginovatif diserahkan kepada para anggotaorganisasi yang bersangkutan sendiri.

    e. Sepanjang dan selama para anggotaorganisasi menunjukkan perilaku dan prestasikerja yang memadai, intervensi pimpinandalam organisasi berada pada tingkat yangminimum.

    5. Tipe Demokratik

    Pemimpin yang demokratik biasanyamemperlakukan manusia dengan cara yangmanusiawi dan menjunjung harkat dan martabat

    manusiaSeorang pemimpin demokratik disegani bukannyaditakuti.

    CIRI-CIRI PEMIMPIN dan KEPEMIMPINAN1. Pengetahuan umum yang luas, semakin tinggi

    kedudukan seseorang dalam hirarkikepemimpinan organisasi, ia semakin dituntutuntuk mampu berpikir dan bertindak secarageneralis.

    2. Kemampuan bertumbuh dan berkembang3. Sikap yang intuitif atau rasa ingin tahu,

    merupakan suatu sikap yang mencerminkan duahal: pertama, tidak merasa puas dengan tingkatpengetahuan yang dimiliki; kedua, untuk mencaridan menemukan hal-hal baru.

    4. Kemampuan Analitik, efektifitas kepemimpinanseseorang tidak lagi pada kemampuannyamelaksanakan kegiatan yang bersifat teknisoperasional, melainkan pada kemampuannyauntuk berpikir. Cara dan kemampuan berpikiryang diperlukan adalah yang integralistik,strategik dan berorientasi pada pemecahanmasalah.

    5. Daya ingat yang kuat, pemimpin harusmempunyai kemampuan inteletual yang berada diatas kemampuan rata-rata orang-orang yangdipimpinnya, salah satu bentuk kemampuanintelektual adalah daya ingat yang kuat.

    6. Kapasitas integratif, pemimpin harus menjadiseorang integrator dan memiliki pandanganholistik mengenai orgainasi.

    7. Ketrampilan berkomunikasi secara efektif, fungsikomunikasi dalam organisasi antara lain : fungsimotivasi, fungsi ekspresi emosi, fungsipenyampaian informasi dan fungsi pengawasan.

    8. Keterampilan Mendidik, memiliki kemampuanmenggunakan kesempatan untuk meningkatkankemampuan bawahan, mengubah sikap danperilakunya dan meningkatkan dedikasinyakepada organisasi.

    9. Rasionalitas, semakin tinggi kedudukanmanajerial seseorang semakin besar pulatuntutan kepadanya untuk membuktikan

    kemampuannya untuk berpikir. Hasil pemikiran ituakan terasa dampaknya tidak hanya dalamorganisasi, akan tetapi juga dalam hubunganorganisasi dengan pihak-pihak yangberkepentingan di luar osrganisasi tersebut.

    10. Objektivitas, pemimpin diharapkan dan bahkandituntut berperan sebagai bapak dan penasehatbagi para bawahannya. Salah satu kuncikeberhasilan seorang pemimpin dalammengemudikan organisasi terletak padakemampuannya bertindak secara objektif.

    11. Pragmatisme, dalam kehidupan organisasional,sikap yang pragmatis biasanya terwujud dalam

    bentuk sebagai berikut : pertama, kemampuanmenentukan tujuan dan sasaran yang beradadalam jangkauan kemampuan untukmencapainya yang berarti menetapkan tujuan dansasaran yang realistik tanpa melupakanidealisme. Kedua, menerima kenyataan apabiladalam perjalanan hidup tidak selalu meraih hasilyang diharapkan.

    12. Kemampuan Menentukan Prioritas, biasanyayang menjadi titik tolak strategik organisasionaladalah SWOT.

    13. Kemampuan Membedakan hal yang Urgen danyang Penting

    14. Naluri yang Tepat, kemampuannya untuk memilihwaktu yang tepat untuk melakukan atau tidakmelakukan sesuatu.

    15. Rasa Kohesi yang tinggi, :senasibsepenanggungan, ketertarikan satu sama lain.

    16. Rasa Relevansi yang tinggi, pemimpin tersebutmampu berpikir dan bertindak sehingga hal-halyang dikerjakannya mempunyai relevansi tinggidan langsung dengan usaha pencapaian tujuandan berbagai sasaran organisasi.

  • 7/30/2019 Soal Ujian Pim 3 Kepemmpnan

    4/5

    4

    17. Keteladanan, seseorang yang dinilai pantasdijadikan sebagai panutan dan teladan dalamsikap, tindak-tanduk dan perilaku.

    18. Menjadi Pendengar yang Baik19. Adaptabilitas, kepemimpinan selalu bersifat

    situasional, kondisional, temporal dan spatial.20. Fleksibilitas, mampu melakukan perubahan dalam

    cara berpikir, cara bertindak, sikap dan perilakuagar sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisitertentu yang dihadapi tanpa mengorbankanprinsip-prinsip hidup yang dianut oleh seseorang.

    21. Ketegasan22. Keberanian23. Orientasi Masa Depan24. Sikap yang Antisipatif dan Proaktif

    1. Jelaskan manfaat kegiatan kepemimpinan dialam terbuka dalam pengembangan potensidiri

    Jawab.a. Dapat mengenali diri sendiri maupun oranglain dan lingkungan, membawakan seseoranguntuk tetap dapat menjaga danmengendalikan perilaku dirinya dalamberinteraksi

    b. Banyak menimba ilmu dari keberadaan alamkarena banyak unsur kepemimpinan yangdidapat

    c. Melangkah untuk lebih terbuka, partisipatif,dan peran kepemimpinan dalam mengambilkeputusan

    d. Pengalaman diperoleh dengan melakukan

    kegiatan (assigment) di alam terbuka maupundalam ruangan, yang berorientasi kepadaproses.

    2. Teori sifat dalam kepemimpinanJawab : Teori sifat dalam kepemimpinan adalahlebih menekankan pada atrubut-atribut/ciri-ciripribadi yang dimiliki seorang pemimpin. Teori inibertolak dari dasar pemikiran bahwakeberhasilan seorang pemimpin ditentukan olehsifat-sifat atau watak, kualitas pribadi yangdimiliki oleh seorang pemimpin. Kualitas tersebut

    menyangkut asfek fisik dan psikis seperti kualitaspribadi tersebut diantaranya kondisi seorangdengan variabel sifat kepribadian seperti inisiatif,ketekunan, semangat, tanggung jawab,kewibawaan. Sedangkan asfek fisik diantaranyaadalah tinggi badan, penampilan, tingkat energidan lain sebagainya.

    3. Sebutkan 8 ciri-ciri kepemimpinan yang efektifmenurut stefen covery1) Terus belajar (Selalu belajar)

    Pemimpin yang berprinsip menganggaphidupnya sebagai proses belajar yang tiadahenti untuk mengembangkan lingkaranpengetahuan mereka. Di saat yang sama,mereka juga menyadari betapa lingkaranketidaktahuan mereka juga membesar.Mereka terus belajar dari pengalaman.Mereka tidak segan mengikuti pelatihan,mendengarkan orang lain, bertanya, ingintahu, meningkatkan ketrampilan dan minatbaru.

    2) Berorientasi pada pelayananPemimpin yang berprinsip melihat kehidupanini sebagai misi, bukan karir. Ukurankeberhasilan mereka adalah bagaimanamereka bisa menolong dan melayani oranglain. Inti kepemimpinan yang berprinsip

    adalah kesediaan untuk memikul beban oranglain. Pemimpin yang tak mau memikul bebanorang lain akan menemui kegagalan. Takcukup hanya memiliki kemampuan intelektual,pemimpin harus mau menerima tanggung

    jawab moral, pelayanan, dan sumbangsih.3) Memancarkan energi positif

    Secara fisik, pemimpin yang berprinsipmemiliki air muka yang menyenangkan danbahagia. Mereka optimis, positif, bergairah,antusias, penuh harap, dan mempercayai.Mereka memancarkan energi positif yangakan mempengaruhi orang-orang di

    sekitarnya. Dengan energi itu mereka selalutampil sebagai juru damai, penengah, untukmenghadapi dan membalikkan energidestruktif menjadi positif.

    4) Mempercayai orang lainPemimpin yang berprinsip mempercayaiorang lain. Mereka yakin orang lainmempunyai potensi yang tak tampak. Namuntidak bereaksi secara berlebihan terhadapkelemahan-kelemahan manusiawi. Merekatidak merasa hebat saat menemukankelemahan orang lain. Ini membuat merekatidak menjadi naif.

    5) Hidup seimbangPemimpin yang berprinsip bukan ekstrimis.Mereka tidak menerima atau menolak samasekali. Meraka sadar dan penuhpertimbangan dalam tindakan. Ini membuatdiri mereka seimbang, tidak berlebihan,mampu menguasai diri, dan bijak. Sebagaigambaran, mereka tidak gila kerja, tidakfanatik, tidak menjadi budak rencana-rencana. Dengan demikian mereka jujur padadiri sendiri, mau mengakui kesalahan dan

  • 7/30/2019 Soal Ujian Pim 3 Kepemmpnan

    5/5

    5

    melihat keberhasilan sebagai hal yang sejalanberdampingan dengan kegagalan.

    6) Melihat hidup sebagai sebuah petualangan

    Pemimpin yang berprinsip menikmati hidup.Mereka melihat hidup ini selalu sebagaisesuatu yang baru. Mereka siapmenghadapinya karena rasa aman merekadatang dari dalam diri, bukan luar. Merekamenjadi penuh kehendak, inisiatif, kreatif,berani, dinamis, dan cerdik. Karenaberpegang pada prinsip, mereka tidak mudahdipengaruhi namun fleksibel dalammenghadapi hampir semua hal. Merekabenar-benar menjalani kehidupan yangberkelimpahan.

    7) SinergistikPemimpin yang berprinsip itu sinergistik.Mereka adalah katalis perubahan. Setiapsituasi yang dimasukinya selalu diupayakanmenjadi lebih baik. Karena itu, mereka selalu

    produktif dalam cara-cara baru dan kreatif.Dalam bekerja mereka menawarkanpemecahan sinergistik, pemecahan yangmemperbaiki dan memperkaya hasil, bukansekedar kompromi dimana masing-masingpihak hanya memberi dan menerima sedikit.

    8) Berlatih untuk memperbarui diriPemimpin yang berprinsip secara teraturmelatih empat dimensi kepribadian manusia:fisik, mental, emosi, dan spiritual. Merekaselalu memperbarui diri secara bertahap. Danini membuat diri dan karakter mereka kuat,sehat dengan keinginan untuk melayani yang

    sangat kuat pula.

    4. Jelaskan ciri-ciri staf yang baik

    1) Memahami visi dan misi organisasi2) Memiliki wawasan luas3) Berfikir sistematik4) Menguasai berbagai teknik pemecahan

    masalah5) Memiliki human skill yang baik6) Memiliki Kemampuan teknis dibidangnya7) Memiliki etika kerja yang baik8) Memiliki Intergritas.

    5. Sudah adakah perpu yang menetapkan etikadalam keseluruhan aspeknya.Sudah ada perpu yang menetapkan etika dalamkeseluruhan aspeknya, misalkan PeraturanPerundang-Udangan nomor 42 tahun 2004tentang pembinaan jiwa korps dan kode etikPegawai Negeri Sipil Presiden RepublikIndonesia. Bahwa Peraturan tersebut telahmenetapkan aspek-aspek etika sebagai PegawaiNegeri Sipil. Antara lain:a. Etika dalam bernegarab. Etika dalam berorganisasi

    c. Etika dalam bermasyarakatd. Etika terhadap diri sendirie. Etika terhadap sesama Pegawai Negeri Sipil.

    6. Empati sebagai cermin kecerdasan emosionalindividu terhadap orang lain, apa yangsaudara pahami tentang empathi?Empati adalah faktor esensial untuk membangunhubungan yang saling memercayai. Iamemandang empati sebagai usaha menyelam kedalam perasaan orang lain untuk merasakan danmenangkap makna perasaan itu. Empatimemberikan sumbangan guna terciptanyahubungan yang saling memercayai karena empatimengkomunikasikan sikap penerimaan danpengertian terhadap perasaan orang lain secaratepat.