soal uji kompetensi guru bk 2015 (1)
DESCRIPTION
cTRANSCRIPT
SOAL UJI KOMPETENSI GURU BK 2015
1. Jelaskan bahwa ilmu pendidikan dapat diaplikasikan dalam pelayanan bimbingan dan konseling
!
2. Jelaskan tentang landasan keilmuan pendidikan dalam pelayanan bimbingan dan konseling !
3. Jelaskan tentang prinsip-prinsip pendidikan dalam pelayanan bimbingan dan konseling !
4. Bagaimana cara mengimplementasikan proses pembelajaran dalam pelayanan bimbingan dan
konseling ?
5. Bagaimana cara mengaplikasikan landasan budaya dalam layanan bimbingan dan konseling ?
6. Jelaskan kaidah-kaidah perilaku manusia terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling
dalam upaya pendidikan !
7. Bagaimana Cara mengaplikasikan kaidah-kaidah perkembangan fisik dan psikologis individu
terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan ?
8. Bagaiman caara mengaplikasikan kaidah-kaidah kepribadian konseli terhadap sasaran
pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan ?
9. Bagaiman cara mengaplikasikan kaidah-kaidah individualitas dan perbedaan konseli terhadap
sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan ?
10. Bagaimana cara mengaplikasikan kaidah-kaidah belajar terhadap sasaran pelayanan bimbingan
dan konseling dalam upaya pendidikan ?
11. Bagaiman cara mengaplikasikan kaidah-kaidah keberbakatan terhadap sasaran pelayanan
bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan ?
12. Bagaimana Cara mengaplikasikan kaidah-kaidah kesehatan mental terhadap sasaran pelayanan
bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan ?
13. Bagaiman cara menerapkan esensi bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan
formal
14. Bagaiman cara menerapkan esensi bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan
nonformal
15. Bagaiman cara menerapkan esensi bimbingan dan konseling pada jalur pendidikan informal
16. Bagaiman cara menerapkan esensi bimbingan dan konseling pada satuan jenis pendidikan
umum
17. Bagaiman cara menerapkan esensi bimbingan dan konseling pada satuan jenis pendidikan
kejuruan
18. Bagaiman cara menerapkan esensi bimbingan dan konseling pada satuan jenis pendidikan
keagamaan
19. Bagaiman cara menerapkan esensi bimbingan dan konseling pada satuan jenis pendidikan
khusus
20. Bagaiman cara menerapkan esensi bimbingan dan konseling pada satuan jenjang pendidikan
dasar
21. Bagaiman cara menerapkan esensi bimbingan dan konseling pada satuan jenjang pendidikan
menengah
22. Bagaiman cara menerapkan esensi bimbingan dan konseling pada satuan jenjang pendidikan
tinggi
23. Bagaimana cara mendeskripsikan hakikat asesmen dalam bimbingan dan konseling
24. Jelaskan teknik asesmen dalam pelayanan bimbingan dan konseling
25. Sebutkan beberapa teknik asesmen sesuai dengan kebutuhan pelayanan bimbingan dan
konseling
26. Bagaiman cara menerapkan prosedur penyusunan dan pengembangan instrumen asesmen untuk
keperluan bimbingan dan konseling
27. Bagaimana cara menyusun dan mengembangkan instrumen asesmen untuk keperluan
bimbingan dan konseling
28. Bagaiman cara mengadministrasikan asesmen untuk mengungkapkan masalah-masalah konseli.
29. Bagaiman cara memilih teknik asesmen pengungkapan kemampuan dasar dan kecenderungan
pribadi konseli.
30. Bagaiman cara mengadministrasikan hasil asesmen pengungkapan kemampuan dasar dan
kecenderungan pribadi konseli
31. Bagaiman cara memilih instrumen untuk mengungkapkan kondisi aktual konseli berkaitan
dengan lingkungan
32. Bagaiman cara mengadministrasikan instrumen untuk mengungkapkan kondisi aktual konseli
berkaitan dengan lingkungan
33. Bagaiman cara mengakses data dokumentasi tentang konseli dalam pelayanan bimbingan dan
konseling
34. Bagaiman cara menggunakan hasil asesmen dalam pelayanan bimbingan dan konseling dengan
tepat
35. Bagaiman cara menampilkan tanggung jawab profesional dalam praktik asesmen
36. Bagaiman cara mengaplikasikan hakikat pelayanan bimbingan dan konseling.
37. Bagaiman cara mengaplikasikan arah profesi bimbingan dan konseling.
38. Bagaiman cara mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan bimbingan dan konseling.
39. Bagaiman cara mengaplikasikan pelayanan bimbingan dan konseling sesuai kondisi dan
tuntutan wilayah kerja.
40. Bagaiman cara mengaplikasikan pendekatan /model bimbingan dan konseling.
41. Bagaiman cara mengaplikasikan berbagai layanan bimbingan dan konseling
42. Bagaiman cara mengaplikasikan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling.
43. Bagaiman cara mengaplikasikan pelayanan bimbingan dan konseling. format individual
44. Bagaiman cara mengaplikasikan pelayanan bimbingan dan konseling. format kelompok.
45. Bagaiman cara mengaplikasikan pelayanan bimbingan dan konseling. format klasikal
46. Bagaiman cara menganalisis kebutuhan konseli
47. Bagaiman cara menyusun program bimbingan dan konseling yang berkelanjutan berdasar
kebutuhan peserta didik secara komprehensif dengan pendekatan perkembangan
48. Bagaiman cara menyusun rencana pelaksanaan program bimbingan dan konseling
49. Bagaiman cara merencanakan sarana penyelenggaraan program bimbingan dan konseling
50. Bagaiman cara merencanakan biaya penyelenggaraan program bimbingan dan konseling
51. Bagaiman cara melaksanakan program bimbingan dan konseling
52. Bagaiman cara melaksanakan pendekatan kolaboratif dalam pelayanan bimbingan dan
konseling
53. Bagaiman cara memfasilitasi perkembangan akademik konseli
54. Bagaiman cara memfasilitasi perkembangan karier konseli
55. Bagaiman cara memfasilitasi perkembangan personal konseli
56. Bagaiman cara memfasilitasi perkembangan sosial konseli
57. Bagaiman cara mengelola sarana program bimbingan dan konseling
58. Bagaiman cara mengelola biaya program bimbingan dan konseling
59. Bagaiman cara melakukan evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan konseling
60. Bagaiman cara melakukan evaluasi proses pelayanan bimbingan dan konseling
61. Bagaiman cara melakukan evaluasi program bimbingan dan konseling
62. Bagaiman cara melakukan penyesuaian proses pelayanan bimbingan dan konseling
63. Bagaiman cara menginformasikan hasil pelaksanaan evaluasi pelayanan bimbingan dan
konseling kepada pihak terkait
64. Bagaiman cara menggunakan hasil pelaksanaan evaluasi untuk merevisi dan mengembangkan
program bimbingan dan konseling
65. Bagaiman cara mengelola kekuatan pribadi dan profesional.
66. Bagaiman cara mengelola keterbatasan pribadi dan professional
67. Bagaiman cara menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan kewenangan profesional konselor
68. Bagaiman cara menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan kode etik profesional konselor
69. Bagaiman cara mempertahankan objektivitas dalam melihat masalah konseli.
70. Bagaiman cara menjaga agar tidak larut dengan masalah konseli
71. Bagaiman cara mengaplikasikan prosedur referral
72. Bagaiman cara melaksanakan referal sesuai dengan keperluan
73. Mengapa Guru BK atau konselor harus peduli terhadap identitas professional
74. Mengapa Guru BK atau konselor harus peduli terhadap pengembangan profesi
75. Mengapa Guru BK atau konselor harus mendahulukan kepentingan konseli daripada pribadi
konselor
76. Mengapa Guru BK atau konselor harus menjaga kerahasiaan konseli
77. Bagaiman cara mendeskripsikan jenis-jenis penelitian
78. Bagaiman cara mendeskripsikan berbagai metode penelitian
79. Bagaiman cara merancang penelitian bimbingan dan konseling
80. Bagaiman cara melaksanakan penelitian bimbingan dan konseling
81. Bagaiman cara melaporkan penelitian bimbingan dan konseling
82. Bagaiman cara memanfaatkan hasil penelitian dalam bimbingan dan konseling dengan
mengakses jurnal pendidikan dan bimbingan dan konseling
LATIHAN MENGERJAKAN SOAL SESUAI MODUL
NO. NO. SOAL MODUL
1 1-6 1
2 7-12 2
3 13-22 3
4 23-34 4
5 35-46 5
6 47-50 6
7 51-58 7
8 59-64 8
9 65-76 9
10 77-82 10
Modul Uji Kompetensi Guru BK 2015
1. Teori dan Praksis Pendidikan Dalam Bimbingan dan Konseling
2. Perkembangan Individu
3. Esensi Bimbingan dn Konseling Pada Satuan Jalur pendidikan Formal, Non Formal dan
Informal
4. Asesmen Dalam Bimbingan daan Konseling
5. Teori dan Praksis Bimbingan dan Konseling
6. Perancangan program bimbingan dan konseling
7. Pelaksanaan program bimbingan dan konseling
8. Penilaian layanan bimbingan daan konseling
9. Profesionalisasi Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling
10. Penelitian Dalam Bimbingan dan Konseling