persepsi siswa terhadap kompetensi guru bk … · persepsi siswa terhadap kompetensi guru bk dalam...

81
i PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan XII IPA dan IPS SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Margaretha Devy Rian Anggraini 131114030 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: lyhanh

Post on 31-Jul-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

i

PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK

DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

(Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan XII IPA dan IPS

SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Margaretha Devy Rian Anggraini

131114030

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

ii

SKRIPSI

PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK

DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

(Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan XII IPA dan IPS

SMA Stella Duce Bantul YogyakartaTahun Ajaran 2017/2018)

Oleh:

Margaretha Devy Rian Anggaini

131114030

Telah Disetujui Oleh:

Dosen Pembimbing

Juster Donal Sinaga M.Pd Tanggal, 11 Agustus 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

iii

SKRIPSI

PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK

DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

(Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan XII IPA dan IPS

SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018)

Dipersiapkan dan disusun oleh:

Margaretha Devy Rian Anggraini

131114030

Telah dipertahankan didepan panitia penguji

pada tanggal 16 Agustus 2017

dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : …………………………….

Sekretaris : ……………………………..

Anggota I : ……………………………..

Anggota II : ……………………………..

Anggota III : ……………………………..

Yogyakarta, 16 Agustus 2017

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharama

Dekan

Rohandi, Ph.D.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

iv

HALAMAN MOTTO

“Time is money, but money can't buy a time, so you have to give the best time to

your best one.”

-Devy-

“Be soft. Don’t let the world make you hard. Don’t let pain make you hate. Don’t

let the bitterness steal your sweetness.”

-Eros Parvin-

“Quotes don’t work unless you do.”

-Eros Parvin-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini saya persembahkan bagi:

Tuhan Yesus kristus yang selalu membimbing saya dalam suka maupun duka

Keluarga saya, Ibuk dan ketiga kakak saya

Program Studi Bimbingan dan Konseling USD,

Teman-teman BK angkatan 2013.

Sahabat dan orang-orang terbaik saya, Kronology Coffee and Bites family dan

Coklat Squad

Serta seluruh teman-teman dan sahabat yang senantiasa memberikan doa, cinta

dan dukungan selama menjalani pendidikan di Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 16 Agustus 2017

Penulis

Margaretha Devy Rian Anggarini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Margaretha Devy Rian Anggraini

Nomor Induk Mahasiswa : 131114030

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PERSEPSI SISWA

TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN

LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa elas XI

dan XII IPA dan IPS SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran

2017/2018). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain,

mengelola di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu

meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Yogyakarta

Pada Tanggal, 16 Agustus 2017

Yang menyatakan

Margaretha Devy Rian Anggraini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

viii

ABSTRAK

PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK

DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

(Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan XII IPA dan IPS SMA Stella

Duce Bantul Yogyakarta

Tahun Ajaran 2017/2018)

Margaretha Devy Rian Anggraini

Universitas Sanata Dharma

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa di SMA Stella

Duce Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018 mengenai sosok profesionalitas

guru BK dalam memberikan layanan bimbingan klasikal. Penelitian ini juga

bertujuan untuk mengetahui kompetensi guru BK mana sajakah yang dipersepsi

kurang positif pada siswa SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Alat pengumpulan

data ialah Kuesioner Persepsi Siswa Terhadap Profesionalitas Guru BK dalam

Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal berjumlah 70 item yang disusun oleh

peneliti. Kuesioner disusun berdasarkan 3 kompetensi konselor menurut

Permendiknas No. 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

Kompetensi Konselor yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi pribadi dan

kompetensi profesional yang berjumlah 66 item valid dengan nilai koefisien

reliabilitas 0,965.

Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 16 siswa (17,98%) yang

memiliki persepsi sangat positif; 37 siswa (41,57%) yang memiliki persepsi

positif; 35 siswa (39,33%) yang memiliki persepsi cukup positif; dan 1 siswa

(1,12%) yang memiliki persepsi kurang positif. Secara umum siswa memiliki

persepsi yan positif terhadap guru BK, namun masih ada siswa yang memiliki

persepsi yang kurang positif terhadap guru BK. untuk hasil item sendiri terdapat

dua item pertanyaan yang memiliki persepsi kurang positif, yaitu pada item nomor

3 dan 14.

Kata kunci : Persepsi, Kompetensi Guru BK, Layanan Bimbingan Klasikal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

ix

ABSTRACT

STUDENT PERCEPTION OF THE COMPETENCE OF GUIDANCE AND

COUNSELING TEACHER

IN PROVIDING CLASSICAL COUNSELING SERVICE

(DESCRIPTIVE STUDY ON STUDENT OF GRADE XI AND XII IPA AND

IPS STELLA DUCE SENIOR HIGH SCHOOL BANTUL, YOGYAKARTA

ACADEMIC YEAR 2017/2018)

Margaretha Devy Rian Anggraini

Sanata Dharma

2017

This study aims to determine the perception of high school students in

Yogyakarta, Bantul Stella Duce school year 2017/2018 regarding the counseling

teacher competence in providing classical counseling services . The study also

aimed to determine the competence of guidance and counseling teachers which

are perceived less positively by high school students of Stella Duce Bantul,

Yogyakarta.

This research is a quantitative descriptive type. Data collection tool is

questionnaire Teacher Student Perceptions Toward Professionalism in Classical

Guidance Service with the total of 70 items compiled by researchers. The

questionnaire is based on three competences of counselors according to Ministry

of Education Decree number 27 of 2008 on Standards of Academic Qualifications

and Competencies of Counselors which are pedagogical, personal competence,

and professional competence totaling 66 valid items with a value of reliability

coefficient of 0.965.

The results showed there were 16 students (17.98%), which has a very

positive perception; 37 students (41.57%) who have a positive perception; 35

students (39.33%), which has a fairly positive perceptions; and 1 student (1.12%)

who had a less positive perception. In general, students have a positive perception

of the Guidance and Counseling teacher, but there are still students who have a

less positive perception towards Guidance and Counseling teachers. Based on the

analysis, it was found two items of questions perceived less positively by students

that the item number 3 and 14.

Keywords: Perception, Guidance and Counseling Teacher Competence,

Classical Tutoring Service

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

x

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis ucapkan kepada Tuhan atas pertolongan dan

penyertaanNya dalam persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian skripsi ini dengan

judul “Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru BK dalam Memberikan

Layanan Bimbingan Klasikal (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan XII IPA

dan IPS SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018)” dapat

terselesaikan tepat waktu.

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan

Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Selama proses menulis skripsi ini, peneliti menyadari bahwa begitu

banyak pihak yang berperan dalam membimbing, mendampingi, mengingatkan

dan mendukung setiap proses yang penulis jalani. Oleh sebab itu, peneliti

mengucapkan terimakasih yang tulus kepada:

1. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Dr. Gendon Barus, M.Si selaku Kepala Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

3. Juster Donal Sinaga, M.Pd selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling serta dosen pembimbing yang sabar dan tulus memberikan waktu,

motivasi, masukan, dan banyak pembelajaran berharga kepada peneliti

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

xi

4. Bapak dan Ibu Dosen atas dampingan, nasihat dan ilmu pengetahuan yang

berguna bagi peneliti selama kuliah di Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

5. Kepala SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta yang telah memberikan izin

kepada peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah.

6. Para guru, terkhusus guru BK, dan staff di SMA Stella Duce Bantul

Yogyakarta yang telah sabar mendampingi, memberikan waktu, dan

mengarahkan peneliti selama proses pengambilan data.

7. Mas Stefanus Priyatmoko selaku petugas sekretariat Program Studi

Bimbingan dan Konseling yang senantiasa ramah dan penuh kesabaran

melayani administrasi selama peneliti menempuh studi.

8. Sahabat dan orang-orang terbaik saya Angga, Manda, Cisca, sepuluh

pendekar (Lori, Retno, Titin, Niak, Indah, Sita, Amik, Fina, Larisa), coklat

squad dan kronology family (mas Hanok (owner terbaikku) Cisca, Fina, Mbak

yop, Imad, Amik) YOU’RE DA BEST FOR ME EVER AND EVER,

LUV!!!!!!

9. Seluruh teman-teman Angkatan 2013 BK yang selalu mendukung dan

mendoakan jalannya penelitian ini.

10. Siswa kelas XI dan XII IPA IPS SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta tahun

ajaran 2017-2018.

11. Seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah

mendukung dan membantu dalam proses penulisan skripsi hingga selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

xii

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, masih sangat diperlukan masukan, saran. dan kritik terhadap

karya ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat

dipergunakan sebagai tambahan pengetahuan. Akhir kata, atas perhatian dan

kesempatan yang diberikan peneliti ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Agustus 2017

Peneliti,

Magaretha Devy Rian Anggraini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii

HALAMAN MOTTO .............................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................... vii

ABSTRAK .............................................................................................. viii

ABSTRACT .............................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................. x

DAFTAR ISI ........................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 4

C. Batasan Masalah ........................................................................... 4

D. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

G. Definisi Istilah .............................................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Persepsi

1. Definisi persepsi ......................................................................... 9

2. Proses terjadinya persepsi .......................................................... 10

3. Faktor yang mempengaruhi persepsi ......................................... 10

B. Kompetensi Guru BK

1. Pengertian Kompetensi guru BK ............................................... 11

2. Kompetensi Konselor atau Guru BK ............................................12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

xiv

C. Layanan Bimbingan Klasikal

1. Pengertian Bimbingan Klasikal .................................................... 19

2. Ragam Bimbingan Klasikal .......................................................... 19

3. Fungsi Bimbingan Klasikal ........................................................... 20

4. Media Bimbingan Klasikal ............................................................ 20

5. Strategi Bimbingan Klasikal .......................................................... 21

6. Langkah atau Prosedur Bimbingan Klasikal ................................. 22

D. Penelitian Yang Relevan ..................................................................... 23

E. Kerangka Pikir .................................................................................... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis atau Desain Penelitian ............................................................... 25

B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 26

C. Subjek Penelitian ............................................................................... 26

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ..................................... 27

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data.......................................... 27

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen .................................................. 29

1. Validitas ....................................................................................... 29

2. Reliabilitas .................................................................................... 32

G. Teknik Analisis Data ......................................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Data.......................................................................................... 37

B. Pembahasan ....................................................................................... 39

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 44

B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 44

C. Saran ................................................................................................. 45

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 47

LAMPIRAN ................................................................................................. 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah dan atau fokus penelitian, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat hasil penelitian dan batasan istilah.

A. Latar Belakang

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang

yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi

(UU NO.22 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Pendidikan formal

biasanya diberikan di sekolah dengan didampingi oleh seorang atau beberapa guru

mata pelajaran, termasuk guru Bimbingan dan Konseling atau guru BK.

Seseorang bisa dikatakan sebagai guru BK yang berkompeten jika telah

menyelesaikan pendidikan akademik strata satu (S-1) program studi Bimbingan

dan Konseling dan program Pendidikan Profesi Konselor dari perguruan tinggi

penyelenggara program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi

(Permendiknas No. 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

Kompetensi Konselor). Selain menempuh pendidikan akademik dan mengikuti

pendidikan profesi, guru BK yang profesional juga harus memiliki empat

kompetensi dasar, yaitu kompetensi pribadi, kompetensi pedagodik , kompetensi

pribadi dan kompetensi sosial.

Kompetensi kepribadian bisa berupa pengembangan sikap empati,

bersahabat dan fleksibel bagi setiap siswa yang hendak guru BK bimbing. Karena

sebagai seorang guru BK, yang diutamakan adalah rasa mengayomi, membimbing

dan memberikan kenyamanan bagi setiap siswanya, bukan seseorang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

2

sekedar mendidik dan memberikan materi pembelajaran. Kompetensi pedadogik

bisa merupa pengetahuan guru BK mengenai teknik-teknik konseling dan

persiapan serta pelaksanaan layanan bimbingan, baik bimbingan pribadi,

kelompok, maupun klasikal. Kompetensi sosial sendiri menyangkut kerjasama

guru BK dengan stake-holder lainnya dalam rangka penyelenggaraan bimbingan

konseling di sekolah dan yang terakhir kompetensi profesional sendiri bisa berupa

kemampuan guru BK dalam mengaplikasikan kemampuannya kepada siswanya.

Dalam prakteknya, semua kompetensi harus dilaksanakan dengan

seimbang dan profesional, sehingga kebutuhan siswa-siswi di sekolah bisa

terpenuhi dan proses perkembangan mereka bisa berjalan dengan baik. Jika

seorang guru BK telah berhasil mengaktualisasikan profesionalitasnya kepada

siswanya, pandangan atau persepsi siswa terhadap guru BK juga akan positif,

dengan kata lain siswa tidak akan memandang guru BK sebagai seseorang yang

mengatur, tidak bersahabat, bahkan sebagai “polisi sekolah” yang tugasnya hanya

memberikan hukuman pada siswa yang tidak mematuhi peraturan sekolah. Selain

itu dalam pemberian materi bimbingan pun, guru BK juga harus memberikan

bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan siswa-siswinya, agar mereka

mendapatkan manfaat dan dapat melaksanakan tugas perkembangannya dengan

optimal.

Namun pada kenyataannya, masih saja ada beberapa siswa yang kurang

mendapatkan manfaat dari diadakannya layanan bimbingan klasikal, sehingga

kehadiran guru BK di sekolah dirasa kurang membantu dalam pemenuhan

kebutuhan siswa melalui layanan bimbingan klasikal. Dengan keadaan demikian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

3

terciptalah persepsi yang kurang baik antara siswa dan guru BK di sekolah.

Contoh nyatanya adalah ketika peneliti sedang mengikuti kegiatan Praktek

Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Stece Bantul Yogyakarta, ,masih ada

beberapa siswa yang merasa kurang mendapatkan manfaat ketika diberikan

layanan bimbingan klasikal oleh guru BK mereka. Hal itu dibuktikan dengan

pernyataan seorang siswa kepada peneliti yang mengatakan:

“Selama beberapa kali diberikan bimbingan di kelas, saya kurang merasa

puas dengan materi yang diberikan, terkadang bermanfaat, terkadang

hanya membuang-mbuang waktu saja mbak. Ketika menyampaikan materi

pun, guru BK hanya menyampaikan seperlunya saja, sehingga untuk

mendengarkannya pun kami kurang semangat, lebih baik kita main-main

saja dari pada harus mendengarkan materi bimbingan”.

Pernyataan diatas membuat peneliti sadar bahwa dalam memberikan

layanan bimbingan klasikal tidaklah mudah. Butuh profesionalitas, pemahaman

serta assesment kebutuhan siswa agar materi bimbingan sesuai dengan kebutuhan

mereka. Dengan demikian terciptalah persepsi yang baik pula antara siswa dan

guru BK, sehingga pemberian materi bimbingan pun dapat memberikan manfaat

yang positif bagi kebutuhan dan perkembangan siswanya.Oleh sebab itu peneliti

ingin mengadakan penelitian mengenai persepsi siswa terhadap profesinalitas

guru BK dalam memberikan layanan bimbingan klasikal.

B. Identifikasi Masalah

Dilihat dari latar belakang mengenai “Persepsi Siswa Terhadap

Profesionalitas Guru BK dalam Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal

didapati beberapa masalah yang teridentifikasi, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

4

1. Siswa-siswi SMA Stella Duce Bantul kurang merasakan kehadiran sosok

guru BK selama memberikan layanan bimbingan klasikal.

2. Mereka berpendapat bahwa guru BK belum memberikan manfaat yang

nyata bagi kebutuhan siswa-siswi SMA Stella Duce Bantul.

3. Guru BK dinilai belum profesional dalam menjalankan tugasnya sesuai

dengan pendapat siswa.

C. Pembatasan Masalah Dan Fokus Penelitian

Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah penerapan kompetensi

konselor sesuai dengan Permendiknas No. 27 tahun 2008 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor pada guru BK dalam

memberikan layanan bimbingan klasikal bagi siswa-siswi kelas XI dan XII IPA

dan IPS SMA Stella Duce Bantul. Fokus penelitian ini adalah persepsi siswa

terhadap kompetensi guru BK dalam memberikan layanan bimbingan klasikal di

SMA Stella Duce Bantul.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seberapa positif persepsi siswa terhadap kompetensi guru BK dalam

memberikan layanan bimbingan klasikal di SMA Stella Duce Bantul

Yogyakarta?

2. Pada item mana sajakah siswa memiliki persepsi kurang positif terhadap

kompetensi guru BK dalam memberikan layanan bimbingan klasikal

sebagai dasar usulan topik pengembangan guru BK?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

5

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan persepsi siswa di SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta

tahun ajaran 2017/2018 mengenai sosok kompetensi guru BK dalam

memberikan layanan bimbingan klasikal.

2. Menganalisis item yang dipersepsi kurang positif oleh siswa terhadap

kompetensi guru BK dalam memberikan layanan bimbingan klasikal

sehingga bisa diusulkan topik pengembangan guru BK.

F. Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan baru

mengenai bagaimana menjadi sosok guru BK yang profesional dalam

memberikan layanan bimbingan klasikal sesuai dengan persepsi siswa di

sekolah. Dengan demikian diharapkan kedepannya para calon guru BK

dapat menerapkan teori-teori tersebut dalam melaksanakan program

layanan bimbingan klasikal. Selain itu bisa menjadi bahan evaluasi dan

perkembangan bagi ilmu BK sehingga diharapkan bisa lebih sesuai dalam

memenuhi kebutuhan siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan gambaran kepada Kepala

Sekolah agar bisa memahami persepsi siswa mengenai profesionalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

6

guru BK dalam memberikan layananan bimbingan klasikal, selain itu

diharapkan bisa membantu meningkatkan mutu sekolah dengan

memberikan layanan bimbingan klasikal secara profesional oleh guru

BK yang profesional sesuai dengan persepsi siswa.

b. Bagi guru BK

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan bahan evaluasi bagi Guru

BK agar bisa menjadi guru BK yang profesional dalam memberikan

layanan bimbingan klasikal sesuai dengan persepsi siswa.

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan acuan dan pembelajaran

bagi peneliti supaya bisa menajdi guru Bk yang profesional dalam

memberikan layanan bimbingan klasikal sesuai dengan persepsi siswa.

d. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi informasi tambahan bagi

peneliti selanjutnya yang akan meneliti tentang persepsi siswa terhadap

profesionalitas guru BK dalam memberikan layanan bimbingan

klasikal.

G. Batasan Istilah

1. Persepsi

Persepsi merupakan penilaian atau pandangan tentang obyek, peristiwa dan

hal-hal yang berhubungan dengan pengalaman yang pernah atau sedang

dialami oleh seseorang disekitar lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

7

2. Kompetensi Guru BK

Kompetensi Guru BK merupakan kemampuan pribadi, pengetahuan yang

direfleksikan dalam setiap tindakan dan kebiasaan sehari-hari sesuai dengan

tugas dan wewenang sebagai guru BK. Kompetensi konselor yang

digunakan ada tiga yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi pribadi, dan

kompetensi profesional.

3. Layanan Bimbingan Klasikal

Layanan bimbingan klasikal merupakan proses membantu individu dalam

mengembangkan dirinya dan lingkungannya sesuai dengan tugas

perkembangan yang dilakukan oleh guru BK atau konselor sekolah yang

diikuti oleh sejumlah siswa dalam satu ruangan atau kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini dijelaskan mengenai persepsi, profesionalitas guru BK, layanan

bimbingan klasikal, penelitian yang relevan, dan kerangka pikir.

A. Persepsi

1. Definisi Persepsi

Setiap individu memiliki persepsi yang berbeda-beda. Perbedaan

ini biasanya timbul dengan adanya beberap faktor seperti lingkungan fisik

dan sosialnya, kebutuhan dan pengalaman dimasa lalunya. Perbedaan

karakter ternyata juga bisa menghasilkan persepsi yang berbeda-beda

karena setiap individu memiliki cara tersendiri dalam menghayati atau

mengamati suatu obyek.

Persepsi merupakan suatu proses yang berlangsung dalam diri

setiap orang terhadap dirinya sendiri maupun terhadap kenyataan sosial

lainnya. Menurut Rakhmat (2007:51) persepsi merupakan pengalaman

tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungannya yang diperoleh

dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesannya.

Maulana dan Gumelar (2013:44) berpendapat bahwa persepsi ialah

memberikan makna pada stimuli indrawi (sensory stimuli). Koher

(Maulana dan Gumelar 2013) juga mengatakan bahwa persepsi sebagai

proses bagaimana individu menyeleksi, mengatur, danmenginterpretasikan

masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan

yang berarti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

9

Mangkunegaran (Maulana dan Gumelar 2013) berpendapat bahwa

persepsi adalah suatu proses pemberian arti atau makna terhadap

lingkungan. Dalam hal ini persepsi mencakup \penafsiran objek,

penerimaan, stimulus (input), pengorganisasian stimulus, dan penafsiran

terhadap stimulus yang telah diorganisasikan dengan cara mempengaruhi

perilaku dan pembentukan sikap. Robbins (Maulana dan Gumelar 2013)

bahwa persepsi merupakan proses dimana individu-individu

mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indra mereka agar memberi

makna kepada lingkungan mereka.

Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

persepsi merupakan pandangan seseorang terhadap sesuatu yang ada di

lingkungan sekitarnya. Kemudian dari hasil pandangan tersebut

menghasilkan respon dengan apa seseorang akan bertindak dan bagaimana

cara ia menyikapinya.

2. Proses terjadinya persepsi

Persepsi bisa terjadi karena dua arah, yaitu sebagai hasil aksi dan

reaksi. Menurut Wargito (2002:54) proses terjadinya persepsi dimulai dari:

Suatu obyek sasaran menimbulkan stimulus, lalu stimulus ditangkap oleh

alat indera. Proses ini terjadi secara alami dan berkaitan dengan segi fisik.

Lalu stimulus obyek yang diterima oleh alat indera disalurkan ke otak

melalui saraf sensoris yang disebut proses psikologis, yaitu berfungsinya

alat indera secara normal. Kemudian otak memproses stimulus sehingga

individu menyadari obyek yang diterima oleh alat inderanya. Disinilah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

10

persepsi terjadi yaitu proses dimana individu mengetahui atau menyadari

suatu obyek berdasarkan stimulus yang mengenai alat inderanya.

3. Faktor yang mempengaruhi

Persepsi terjadi karena danya beberapa faktor yang

mempengaruhinya. Menurut David Krech dan Richard S. Dalam Rakhmat

(2007:51) faktor yang mempengaruhi persepsi ada dua, yaitu:

a. Faktor fungsional

Faktor fungsional merupakan faktor yang berasal dari

kebutuhan, pengalaman dimasa lalu dan hal-hal lain secara

profesional. Faktor ini menentukan persepsi melalui obyek-

obyek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan

persepsi.

b. Faktor struktural

Faktor struktural merupakan faktor yang semata-mata dari sifat

stimulus fisik terhadap efek-efek syarat yang menimbulkan

pada sistem saraf individu.

Dalam menentukan stimulus sebenarnya individu memiliki dua

faktor pendukung, yaitu faktor internal dan eksternal. Biasanya faktor

internal berasal dari dalam diri yang berupa emosi, kebiasaan, dan minat.

Sedangkan faktor eksternal bisa berasal dari gerakan, intensitas stimuli,

kebaruan dan perulangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

11

B. Kompetensi Guru BK

1. Pengertian Kompetensi Guru BK

Kompetensi adalah seperangkat tindakan intelegen penuh tanggung

jawab yang harus dimiliki seeorang sebagai syarat untuk dianggap mampu

melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu (Muhaimin,

2011). Sifat intelegen harus ditunjukkan sebagai kemahiran, ketetapan,

dan keberhasilan bertindak. Sifat tanggung jawab harus ditunjukkan

sebagai kebenaran baik dipandang dari sudut ilmu pengetahuan, teknologi,

maupun etika.

Kompetensi Guru BK dapat dipahami sebagai kecakapan atau

kemampuan. Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan,

dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan

bertindak. Arti lain dari kompetensi spesifikasi dan pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang dimiliki seseorang serta penerapannya di

dalam pekerjaan, sesuai dengan standar kinerja yang dibutuhkan di

lapangan (Mohammad, 2013). Menurut Rusman (Mohammad, 2013)

kompetensi merupakan perilaku rasional untuk mencapai tujuan yang

dipersyaratkan.

2. Kompetensi Konselor atau Guru Bimbingan Konseling

Dalam Permendiknas No. 27 tahun 2008 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor dinyatakan bahwa

kompetensi yang harus dikuasai guru Bimbingan dan Konseling/Konselor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

12

mencakup 4 (empat) ranah kompetensi, yaitu: kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

a. Kompetisi Pedagogik

1) Menguasai teori dan praksis pendidikan, mendeskripsikan

ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya, prinsip-prinsip

pendidikan dan proses pembelajaran, dan menguasai

landasan budaya dalam praksis pendidikan.

2) Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis

serta perilaku konseli melaksanakan kaidah-kaidah perilaku

manusia, perkembangan fisik dan psikologis individu

terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam

upaya pendidikan; kaidah-kaidah kepribadian,

individualitas dan perbedaan konseli terhadap sasaran

pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya

pendidikan; kaidah-kaidah belajar terhadap sasaran

pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya

pendidikan; kaidah-kaidah keberbakatan terhadap sasaran

pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya

pendidikan; kaidah-kaidah kesehatan mental terhadap

sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya

pendidikan.

3) Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling

dalam jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

13

Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan

jalur pendidikan formal, nonformal dan informal.

b. Kompetensi Kepribadian

1) Bertakwa kepada Tuhan yan maha Esa

Menampilkankepribadian yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, konsisten dalam

menjalankan kehidupan beragama dan toleran terhadap

pemeluk agama lain, berakhlak mulia dan berbudi pekerti

luhur.

2) Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,

individualitas dan kebebasan memilih. Mengaplikasikan

pandangan positif dan dinamis tentang manusia sebagai

makhluk (spiritual, bermoral, sosial, individual, dan

berpotensi), menghargai dan mengembangkan potensi

positif individu pada umumnya dan konseli pada

khususnya, peduli terhadap kemaslahatan manusia pada

umumnya dan konseli pada khususnya, menjunjung tinggi

harkat dan martabat manusia sesuai dengan hak asasinya,

toleran terhadap permasalahan konseli serta mampu

bersikap demokratis

3) Menunjukkan integritasdan stabilitas kepribadian yang

kuat. Menampilkan kepribadian dan perilaku yang terpuji

(seperti berwibawa, jujur, sabar, ramah, dan konsisten);

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

14

menampilkan emosi yang stabil; peka, bersikap empati,

serta menghormati keragaman dan perubahan;

menampilkan toleransi tinggi terhadap konseli yang

meenghadapi stres dan frustasi.

4) Menampilkan kinerja berkualitas tinggi. Melakukan

tindakan yang cerdas, kreatif, inovatif, dan produktif;

bersemangat, berdisiplin, dan mandiri; berpenampilan

menarik dan menyenangkan; berkomunikasi secara efek.

c. Kompetensi Sosial

1) Mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat bekerja.

Memahami dasar, tujuan, organisasi, dan peran pihak-pihak

lain (guru, wali kelas, pimpinan sekolah/madrasah, komite

sekolah/madrasah) di tempat bekerja; mengkomunikasikan

dasar, tujuan, dan kegiatan pelayanan bimbingan dan

konseling kepada pihak-pihak lain di tempat bekerja;

bekerja sama dengan pihak-pihak terkait di dalam tempat

bekerja (seperti guru, orang tua, tenaga administrasi).

2) Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan

dan konseling. Memahami dasar, tujuan, dan AD/ART

organisasi profesi bimbingan dan konseling untuk

pengembangan diri dan profesi; menaati Kode Etik profesi

bimbingan dan konseling; aktif dalam organisasi profesi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

15

bimbingan dan konseling untuk pengembangan diri dan

profesi.

3) Mengimplementasikan kolaborasi antarprofesi.

Mengkomunikasikan aspek-aspek profesional bimbingan

dan konseling kepada organisasi profesi lain, memahami

peran organisasi profesi lain dan memanfaatkannya untuk

suksesnya pelayanan bimbingan dan konseling, dapat

bekerja dalam tim bersama tenaga paraprofesional dan

profesional profesi lain, Melaksanakan referal kepada ahli

profesi lain sesuai dengan keperluan.

d. Kompetensi Profesional

1) Menguasai konsep dan praksis penilaian (assessment) untuk

memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli..

Mendeskripsikan hakikat asesmen untuk keperluan

pelayanan konseling, memilih teknik penilaian sesuai

dengan kebutuhan pelayanan bimbingan dan konseling,

menyusun dan mengembangkan instrumen penilaian untuk

keperluan bimbingan dan konseling, mengadministrasikan

asesmen untuk mengungkapkan masalah-masalah peserta

didik, memilih dan mengadministrasikan teknik penilaian

pengungkapan kemampuan dasar dan kecenderungan

pribadi peserta didik, memilih dan mengadministrasikan

instrumen untuk mengungkapkan kondisi aktual peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

16

didik berkaitan dengan lingkungan, mengakses data

dokumentasi tentang peserta didik dalam pelayanan

bimbingan dan konseling, menggunakan hasil penilaian

dalam pelayanan bimbingan dan konseling dengan tepat,

menampilkan tanggung jawab profesional dalam praktik

penilaian

2) Menguasai kerangka teoretik dan praksis Bimbingan dan

Konseling. Mengaplikasikan hakikat pelayanan bimbingan

dan konseling,mengaplikasikan arah profesi bimbingan dan

konseling, mengaplikasikan dasar‐dasar pelayanan

bimbingan dan konseling, mengaplikasikan pelayanan

bimbingan dan konseling sesuai kondisi dan tuntutan

wilayah kerja, mengaplikasikan pendekatan/model/jenis

pelayanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan

konseling, mengaplikasikan dalam praktik format

pelayanan bimbingan dan konseling.

3) Merancang Program Bimbingan dan Konseling.

Menganalisis kebutuhan konseli, menyusun program

bimbingan dankonseling yang berkelanjutan berdasar

kebutuhan konseli secara komprehensif dengan pendekatan

perkembangan, menyusun rencana pelaksanaan program

bimbingan dan konseling, merencanakan sarana dan biaya

penyelenggaraan program bimbingan dan konseling.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

17

4) Mengimplementasikan Program Bimbingan dan Konseling

yang komprehensif. Melaksanakan program bimbingan dan

konseling, melaksanakan pendekatan kolaboratif dalam

pelayanan bimbingan dan konseling, memfasilitasi

perkembangan akademik, karier, personal, dan sosial

konseli, mengelola sarana dan biaya program bimbingan

dan konseling.

5) Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan

Konseling. Melakukan evaluasi hasil, proses, dan program

bimbingan dan konseling, melakukan penyesuaian proses

pelayanan bimbingan dan konseling, menginformasikan

hasil pelaksanaan evaluasi pelayanan bimbingan dan

konseling kepada pihak terkait, menggunakan hasil

pelaksanaan evaluasi untuk merevisi dan mengembangkan

program bimbingan dan konseling.

6) Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika

profesional. Memberdayakan kekuatan pribadi, dan

keprofesionalan Guru Bimbingan dan Konseling/konselor,

meminimalkan dampak lingkungan dan keterbatasan

pribadi Guru Bimbingan dan Konseling/konselor,

menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan kewenangan

dan kode etik profesional Guru Bimbingan dan

Konseling/konselor, mempertahankan obyektivitas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

18

menjaga agar tidak larut dengan masalah peserta didik,

melaksanakan referal sesuai dengan keperluan, peduli

terhadap identitas profesional dan pengembangan profesi,

mendahulukan kepentingan peserta didik daripada

kepentingan pribadi Guru Bimbingan dan

konseling/konselor.

7) Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam Bimbingan

dan Konseling. Mendeskripsikan berbagai jenis dan metode

penelitian, mampu merancang penelitian bimbingan dan

konseling, melaksanakan penelitian bimbingan dan

konseling, memanfaatkan hasil penelitian dalam bimbingan

dan konseling dengan mengakses jurnal pendidikan dan

bimbingan dan konseling.

C. Layanan Bimbingan Klasikal

1. Pengertian Bimbingan Klasikal

Bimbingan adalah suatu proses membantu orang perorang untuk

memahami dirinya dan lingkungan hidupnya (the process of helping

individuals to understand themselves and their world) (Shertzer dan

Stone (Winkel dan Hastuti, 2004). Prayitno dan Amti (2004) juga

berpendapat bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang

dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang

individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa agar orang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

19

dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan

mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada

dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang ada.

Sementara Walgito (2004) mendefinisikan bahwa bimbingan

adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau

sekumpulan individu dalam mengindari atau mengatasi kesulitan-

kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai kesejahteraan dalam

kehidupannya. Bimbingan klasikal adalah bimbingan yang diberikan

kepada sejumlah siswa yang tergabung dalam suatu satuan kegiatan

pengajaran (Winkel dan Hastuti, 2006:561).

2. Ragam bimbingan klasikal

a. Bimbingan Pribadi Sosial

Bimbingan pribadi sosial merupakan bimbingan dalam

menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi berbagai

pergumulan dalam batinnya sendiri, dalam mengatur diri sendiri

dibidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang,

penyaluran nafsu seksual, dan sebagainya, serta bimbingan dalam

membina hubungan kemanusiaan dengan sesama diberbagai

lingkungan (pergaulan sosial) (Winkel dan Hastuti, 2006:118).

b. Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar merupakan bimbingan dalam menemukan cara

belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan

dalam mengatasi kesukaranyang timbul berkaitan berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

20

tuntutan-tuntutan belajar disuatu institusi pendidikan (Winkel dan

Hastuti, 2006:115).

c. Bimbingan Karier

Bimbingan karier merupakan bimbingan dalam mempersiapkan

diri menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan

pekerjaan atau jabatan/profesi tertentu serta membekali diri supaya

siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan

berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki.

3. Fungsi Layanan Bimbingan Klasikal

Menurut Winkel dan Hastuti (2010 : 136 ) “fungsi bimbingan

klasikal lebih bersifat prefentive dan berorientasi pada pengembangan

pribadi siswa yang meliputi bidang pelajaran, bidang sosial, dan

bidang karir”. Yusuf dan Nurihsan (2006: 8) “fungsi preventif atau

pencegahan adalah fungsi bimbingan untuk menghindarkan diri dari

pencegahan adalah fungsi bimbingan untuk menghindarkan diri dari

terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan atau membahayakan diri

dari orang lain”.

4. Media Layanan Bimbingan Klasikal

Media layanan bimbingan klasikal menurut Belawati ( 2003 :12 )

dikelompokkan menjadi tiga yaitu:

a. Media Cetak

Media cetak adalah sejumlah media yang disiapkan dalam

kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

21

penyampaian informasi, contoh media cetak anatara lain : buku

teks, majalah, leaflet, modul, handout, dan lembar kerja siswa.

b. Media Non Cetak

Media non cetak adalah sejumlah media yang disiapkan tidak

pada kertas, yang berfungsi untuk keperluan pembelajaran dan

penyampaian informasi, contoh media non cetak antara lain :

oht ( overhead transparancies ), audio ( bersifat suara atau

bunyi, minsalnya : radio, tape ), video ( gambar dan bunyi ,

minsalnya : film ), slide dan komputer.

c. Media Display

Media display adalah jenis media pembelajaran yang berisi

materi tulisan atau gambaran yang dapat ditampilkan di dalam

kelas ataupun di luar kelas, di kelompok kecil atau besar,

perorangan tempa menggunakan alat proyeksi, contoh media

display antara lain : flipchart, adhesive, chart, poster, peta, foto

dan relia berupa gambar yang nyata secara anatomi.

5. Strategi Layanan Bimbingan Klasikal

Layanan dasar diperuntukkan bagi semua siswa. Hal ini berarti

bahwa dalam peluncuran program yang telah dirancang menuntut guru

BK untuk melakukan kontak langsung dengan para siswa di kelas.

Secara terjadwal, guru BK memberikan layanan bimbingan kepada

para siswa. Kegiatan layanan dilaksanakan melalui pemberian layanan

orientasi dan informasi tentang berbagai hal yang dipandang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

22

bermanfaat bagi siswa. Layanan orientasi pada umumnya dilaksanakan

pada awal pelajaran, yang diperuntukan bagi para siswa baru, sehingga

memiliki pengetahuan yang utuh tentang sekolah yang dimasukinya

Farozim (2012).

Kepada siswa diperkenalkan tentang berbagai hal yang terkait

dengan sekolah, seperti : kurikulum, personel (pimpinan, para guru,

dan staf administrasi), jadwal pelajaran, perpustakaan, laboratorium,

tata-tertib sekolah, jurusan (untuk SLTA), kegiatan ekstrakurikuler,

dan fasilitas sekolah lainnya. Sementara layanan informasi merupakan

proses bantuan yang diberikan kepada para siswa tentang berbagai

aspek kehidupan yang dipandang penting bagi mereka, baik melalui

komunikasi langsung, maupun tidak langsung (melalui media cetak

maupun elektronik, seperti : buku, brosur, leaflet, majalah, dan

internet).

6. Langkah atau Prosedur Pelaksanaan Bimbingan Klasikal

Langkah atau Prosedur Pelaksanaan Bimbingan Klasikal menurut

Farozim (2012) sebagai berikut:

a. Menyampaikan informasi yang dapat berpengaruh terhadap

tercapainya perkembangan yang optimal seluruh aspek

perkembangan dan tercapainya kemandirian peserta didik.

b. Materi bimbingan klasikal berkaitan erat dengan domain

bimbingan dan konseling yaitu bimbingan pribadi, sosial,

belajar dan karier serta aspekaspek perkembangan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

23

c. Tugas guru bimbingan dan konseling menyelenggarakan untuk

memandirikan peserta didik atau konseli.

D. Penelitian yang relevan

Menurut hasil penelitian Retno (2010) menunjukkan bahwa adanya

persepsi negatif siswa terhadap Guru Bimbingan dan Konseling. Hal ini

disebabkan karena seringkali pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya

masalah pelanggaran kedisiplinan dan peraturan sekolah lainnya kepada

guru BK. Penelitian Foenay (2011) menunjukkan bahwa terdapat 102

siswa yang berpersepsi bahwa sosok profesionalitas guru BK di sekolah

masih belum masih belum muncul secara utuh. Terdapat beberapa

kualitas-kualitas sosok profesionalitas guru BK yang aktualisasinya masih

langka/jarang mengenai ciri kepribadian (mencakup mengenal diri sendiri,

memahami orang lain, dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain),

tugas guru BK (mencakup melaksanakan bimbingan dan konseling), peran

dan fungsi guru BK (mencakup pengembangan kemampuan pribadi,

pengembangan kemampuan belajar, pengembangan kemampuan karier).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

24

E. Kerangka Pikir

Berikut adalah kerangka pikir:

Gambar 2.1

Kerangka Pikir Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru BK dalam Memberikan

Layanan Bimbingan Klasikal

Guru BK yang

berkompetensi

Pemberian layanan

bimbingan klasikal

berkompetensi

Pemberian layanan

bimbingan klasikal

berkompetensi

Tidak Sesuai dengan

Permendiknas No. 27 tahun

2008 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan

Kompetensi Konselor

Persepsi

siswa positif

Persepsi

siswa

negatif

Sesuai dengan Permendiknas

No. 27 tahun 2008 tentang

Standar Kualifikasi

Akademik dan Kompetensi

Konselor

Kompetensi

profesional,

kompetensi

pedagogik dan

kompetensi

pribadi

Dari gambar diatas guru BK yang berkompetensi merupakan guru BK yang menerapkan

ketiga kompetensi sesuai dengan permendiknas no.27 tahun 2008 tentang strandar kualifikasi

akademik dan kompetensi konselor dalam memberikan layanan bimbingan klasikal sehingga

persepsi siswa positif. Jika guru BK tidak menerapkan kompetensi konselor dalam memberikan

layanan bimbingan klasikal, persepsi siswa negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi uraian tentang jenis atau desain penelitian, waktu dan tempat

penelitian, subjek penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional, teknik

dan instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas, serta teknik analisis data.

A. Jenis atau Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain

penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:14) penelitian kuantitatif adalah

salah satu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan

sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini

disebut kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

menggunakan statistik. Deskriptif sendiri merupakan suatu rumusan masalah yang

berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya

pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri. Penelitian deskriptif

tidak membuat perbandingan variabel pada sampel yang lain, dan mencari

hubungan variabel satu dengan yang lainnya (Sugiyono, 2013:56).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai bulan Juli

2017 dengan proses pengambilan data pada tanggal 21 Juli 2017 di SMA Stella

Duce Bantul Yogyakarta yang beralamatkan Ganjuran, Sumbermulyo,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

26

Bambanglipuro, Sumbermulyo, Kecamatan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,

55764.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI dan XII SMA Stella Duce

Bantul Yogyakarta berjumlah 89 siswa. Alasan peneliti mengambil seluruh siswa-

siswi kelas XI dan XII SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta sebagai subyek

penelitiannya karena jam pelajaran BK hanya diisi di kelas XI dan XII.

Keseluruhan siswa siswi kelas XI dan XII merupakan populasi dari kelas-kelas

yang mendapatkan bimbingan klasikal. Menurut Sugiyono (2013:117) penelitian

populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berikut adalah

jumlah siswa SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta.

Tabel 3.1

Jumlah Sampel Siswa Kelas XI dan XII SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta

NO Kelas Jumlah

1 XI IPA 25

2 XI IPS 27

3 XII IPA 16

4 XII IPS 21

Total 89

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tertentu, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:60). Penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

27

memiliki satu variabel, yaitu persepsi siswa terhadap kompetensi guru BK dalam

memberikan layanan bimbingan klasikal.

Persepsi merupakan suatu pengamatan terhadap objek dan peristiwa dari suatu

perbuatan sosial yang diterima oleh panca indera melalui rangsangan benda,

peristiwa dan kenyataan sosial lainnya. Persepsi merupakan suatu proses yang

berlangsung dalam diri setiap orang terhadap dirinya sendiri maupun terhadap

kenyataan sosial lainnya. Menurut Jalaluddin Rakhmat (2007:51) persepsi

merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungannya

yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesannya.

Kompetensi merupakan seperangkat tindakan intelegen penuh tanggung jawab

yang harus dimiliki seeorang sebagai syarat untuk dianggap mampu

melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu (Muhaimin 2011).

Kompetensi guru BK sendiri ada 4 macam, yaitu kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional

(Permendiknas No.27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

Kompetensi Konselor). Peneliti hanya menggunakan 3 dari 4 kompetensi, yaitu

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi profesional.

Layanan bimbingan klasikal merupakan proses membantu individu dalam

mengembangkan dirinya dan lingkungannya sesuai dengan tugas perkembangan

yang dilakukan oleh guru BK atau konselor sekolah yang diikuti oleh sejumlah

siswa dalam satu ruangan atau kelas. Layanan Bimbingan Klasikal merupakan

bimbingan yang diberikan kepada sejumlah siswa yang tergabung dalam suatu

satuan kegiatan pengajaran (Winkel dan Hastuti 2006:561).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

28

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen kuesioner dengan judul

“Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru BK dalam Memberikan Layanan

Bimbingan Klasikal”. Kuesioner ini disusun dengan mengacu pada Permendiknas

No. 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi

Konselor. Aspeknya penelitian ini disusun berdasarkan kompetensi guru BK

dalam peraturan menteri pendidikan nasional tersebut. Dari keempat kompetensi

yang ada, peneliti hanya menggunakan tiga kompetensi, yaitu kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional. Alasan peneliti

tidak menggunakan kompetensi sosial sebagai acuan penelitian dikarenakan

peneliti menduga bahwa kompetensi sosial tidak langsung dirasakan atau dialami

oleh siswa, ditakutkan jika tetap mengikutsertakan kompetensi sosial, hasil

penelitian tidak valid. Fokus penelitian ini pada layanan bimbingan klasikal.

Pada penelitian ini, skala pengukuran kuesioner yang digunakan ialah skala

Likert. Skala Likert terdiri dari pilihan jawaban sangat setuju (SS), setuju (S),

Tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Peneliti meniadakan pilihan

jawaban Netral (N) untuk menghindari adanya kecenderungan jawaban ditengah

(central tendency effect). Berikut adalah tabel skor pengukuran skala Likert

berdasarkan pernyataan favorable dan unfavorable.

Tabel 3.2

Pengukuran Skala Likert

NO Jawaban Skor

Favorable Unfavorable

1 Sangat Setuju (SS) 4 1

2 Setuju (S) 3 2

3 Tidak Setuju (TS) 2 3

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

29

Kuesioner pada penelitian ini terdiri atas 70 item pernyataan, yaitu 35 item

favorable dan 35 item unfavorable. Berikut adalah kisi-kisi instrumen pada

penelitian ini:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Persepsi Siswa Terhadap Profesionalitas Guru BK dalam

Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal

N

O Aspek Indikator

Nomor Item ∑

Favorable Unfavorable

1 Kompetensi

Pedagogik

Menguasai teori dan praksis

pendidikan. 1,25 13,37 4

Mengaplikasikan

perkembangan fisiologis dan

psikologis serta perilaku

konseli.

2,26,49 14,38,57 6

2

Kompetensi

Pribadi

Bertakwa kepada Tuhan yang

Maha Esa. 3,27 15,39 4

Menghargai dan menjunjung

tinggi nilai-nilai

kemanusiaan, individualitas

dan kebebasan memilih.

4,28 16,40

4

Menampilkan kepribadian

dan perilaku yang terpuji

(seperti berwibawa, jujur,

sabar, ramah, dan konsisten)

5,29,50 17,41,58 6

Menampilkan emosi yang

stabil; peka, bersikap empati,

serta menghormati

keragaman dan perubahan.

6,30,51 18,42,59 6

Berpenampilan menarik dan

menyenangkan. 7,31,52 19,43,60 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

30

Berkomunikasi secara efektif. 8,32,53 20,44,61 6

3

Kompetensi

Profesional

Menguasai konsep dan

praksis penilaian

(assessment) untuk

memahami kondisi,

kebutuhan, dan masalah

konseli..

9,33,54 21,45,62 6

Melaksanakan program

bimbingan.

10,34,55,5

6,67

22,46,63,64,

68 10

Melakukan evaluasi hasil,

proses, dan program

bimbingan.

11,35 23,47 4

Melakukan tindakan yang

cerdas, kreatif, inovatif, dan

produktif; bersemangat,

berdisiplin, dan mandiri.

12,36,65,6

9 24,48,66,70 8

Total 35 35 70

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas

Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2013). Pada

penelitian ini, pengujian validitas skala instrumen dilakukan dengan

pengujian validitas isi (content validity) dari pendapat ahli (expert

judgement). Dalam penelitian ini, expert judgement dilakukan oleh dosen

pembimbing skripsi, yaitu Juster Donal Sinaga, M.Pd. Peneliti meminta

pendapat kepada dosen pembimbing tentang kesesuaian aspek-aspek yang

diukur dengan Permendiknas No. 27 tahun 2008 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, sehingga dosen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

31

pembimbing dapat memutuskan kelayakan item instrumen untuk

digunakan dalam melaksanakan penelitian.

Setelah itu, dilakukan uji coba terpakai dengan menyebar

kuesioner yang berjumlah 70 item pernyataan. Prihantono (Livianita,

2015) menyebutkan uji coba terpakai dapat digunakan dengan alasan

metodologis, yaitu keterbatasan subjek penelitian maupun alasan praktis,

yaitu kesibukan subjek penelitian. Dalam penelitian ini digunakan uji coba

terpakai karena alasan praktis, yaitu instrumen yang disusun sudah

dipersiapkan untuk keperluan uji coba terpakai dengan jumlah item yang

disusun dua kali lipat dari jumlah item yang diharapkan. Selain itu, uji

coba terpakai digunakan dengan mempertimbangkan waktu yang terbatas

dengan alasan banyak agenda sekolah dalam rangka persiapan taun ajaran

baru.

Langkah selanjutnya adalah menganalisis butir item dengan

menguji daya beda atau daya diskriminasi item. Hal ini dimaksudkan

untuk melihat sejauh mana item mampu membedakan antara individu atau

kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang

diukur (Azwar, 2012). Teknik statistik yang digunakan untuk menguji

daya beda item adalah teknik korelasi product moment dari Pearson

menggunakan aplikasi komputer SPSS for Windows 22. Rumus korelasi

Pearson adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

32

Keterangan:

N = jumlah responden

X = Skor variabel (jawaban responden)

Y = Skor total dari variabel (jawaban responden)

Hasil perhitungan daya beda item oleh SPSS for Windows 22

menunjukkan dari 70 item yang ada, 66 item memiliki daya beda tinggi

dan 4 item memiliki daya beda rendah dan disisihkan. Item dikatakan

memiliki daya beda tinggi jika koefisien korelasi product moment ≥ 0,3

(Azwar, 2012). Berikut hasil uji daya beda item instrumen Persepsi Siswa

Terhadap Kompetensi Guru BK dalam Memberikan Layanan Bimbingan

Klasikal.

Tabel 3.4

Hasil Rekapitulasi Uji Daya Beda Item

Instrumen Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru BK dalam

Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal

No Aspek Nomor Item Terpakai

Nomor Item

Tersisihkan

Fav Unfav Fav Unfav

1 Kompetensi

Pedagogi 1, 2, 25, 26, 49 13, 14, 37, 38, 57

2 Kompetensi

Pribadi

3, 4, 5, 6, 7, 8, 27, 28, 29,

30, 32, 50, 51, 52, 53

15, 16, 17, 18, 19,

20, 39, 40, 41, 42,

43, 44, 58, 59, 60

31

3 Kompetensi

Profesional

10, 12, 33, 34, 35, 36, 54,

55, 56, 65, 67, 69

21, 22, 45, 46, 62,

63, 64, 68 9,11 48

Jumlah 4

2. Reliabilitas

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data

yang sama (Sugiyono. 2013). Pada penelitian ini, metode yang digunakan

untuk menghitung reliabilitas instrumen adalah metode Alpha Cronbach

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

33

karena kuesioner yang digunakan memiliki pernyataan mengenai perilaku

(Siregar, 2013). Pengujian reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha

Cronbach memiliki rumus sebagai berikut.

Keterangan:

σ2t = Varians total

Σ σ2i = Jumlah varians butir

K = Jumlah butir pertanyaan

r11 = Koefisien reliabilitas instrument

Pada umumnya, reliabilitas dianggap memuaskan apabila

koefisiennya mencapai minimal 0,900 (Azwar, 2012). Hasil perhitungan

indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan kriteria Guilford.

Tabel 3.5

Kriteria Guilford

No Koefisien Korelasi Kualifikasi

1 0,91 – 1,00 Sangat Positif

2 0,71 – 0,90 Positif

3 0,41 – 0,70 Cukup Positif

4 0,21 – 0,40 Negatif

5 Negatif – 0,20 Sangat Negatif

Berdasarkan hasil dari perhitungan Alpha Cronbach dengan menggunakan

program SPSS for Windows 22, diperoleh perhitungan reliabilitas instrumen

Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru BK dalam Memberikan Layanan

Bimbingan Klasikal yang ada pada tabel 3.6 berikut.

Tabel 3.6

Nilai Koefisien Reliabilitas Instrumen

Cronbach's Alpha

N of Items

,965 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

34

Hasil perhitungan tersebut menunjukkan nilai koefisien reliabilitas yang

diperoleh adalah 0,965. Hal ini berarti reliabilitas instrumen penelitian ini

sangat tinggi jika dikonsultasikan dengan kriteria Guilford.

G. Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik

deskriptif yang meliputi penyajian data melalui tabel, perhitungan nilai

maksimum, nilai minimum, mean teoretis, dan standar deviasi serta perhitungan

persentase. Penentuan kategori persepsi didasarkan pada kategori jenjang. Tujuan

dari kategori jenjang ini adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-

kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinuum berdasar

atribut yang diukur. Menurut Azwar (2012) penentuan kategori jenjang adalah

berdasar standar deviasi dan mean teoretis sebagai berikut:

Tabel 3.7

Norma Kategorisasi Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru BK dalam

Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal

No Norma Kategori

1 Sangat Positif

2 Positif

3 Cukup Positif

4 Negatif

5 Sangat negatif

Keterangan :

X = Skor total subjek

µ = Mean teoretis, yaitu rata-rata teoretis dari skor maksimum dan skor

minimum

σ = Standard deviation, yaitu luas jarak sebaran yang dibagi dalam 6 satuan

standar deviasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

35

Kategori di atas diterapkan sebagai patokan dalam pengelompokan tinggi

rendah Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru BK dalam Memberikan

Layanan Bimbingan Klasikal dengan jumlah item sebanyak 66 item. Berdasarkan

hal tersebut, diperoleh unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut.

1. Perhitungan capaian skor subjek variabel Persepsi Siswa Terhadap

Kompetensi Guru BK dalam Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal

Skor Maksimum Teoritik : 66 x 4 = 264

Skor Minimum Teoritik : 66 x 1 = 66

Rata-rata teoritik ( ) : = 165

: = 33

Hasil perhitungan data skor subjek disajikan dalam norma

kategorisasi Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru BK dalam

Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal dalam tabel berikut:

Tabel 3.8

Kategorisasi Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru BK dalam

Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal

No Norma Rentang Skor Kategori

1 214,5 < X Sangat Positif

2 181,5 < X ≤ 214,5 Positif

3 148,5 < X ≤ 181,5 Cukup Positif

4 115,5 < X ≤ 148,5 Negatif

5 X ≤ 115,5 Sangat Negatif

2. Perhitungan untuk mendeteksi skor item yang capaiannya rendah.

Skor Maksimum Teoritik : 89 x 4 =356

Skor Minimum Teoritik : 89 x 1 = 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

36

Rata-rata teoritik ( ) : = 222,5

: = 44,5

Hasil perhitungan data skor item instrumen daya juang mengikuti

sistem pendisiplinan di sekolah tersaji dalam tabel berikut:

Tabel 3.9

Kategorisasi Skor Item Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru BK

dalam Memberikan layanan Bimbingan Klasikal

No Norma Rentang Skor Kategori

1 289,25 < X Sangat Positif

2 244,75 < X ≤ 289,25 Positif

3 200,25 < X ≤ 244,75 Cukup Positif

4 155,75 < X ≤ 200,25 Negatif

5 X ≤ 155,75 Sangat Negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

37

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

Bab ini berisi hasil data, pembahasan, dan implikasi hasil penelitian.

A. Hasil Data

Hasil pengolahan data penelitian mengenai Persepsi Siswa Terhadap

Profesionalitas Guru BK dalam Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal

sebagai berikut:

Tabel 4.1

Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru BK dalam Memberikan

Layanan Bimbingan Klasikal

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 214,5 – 240 16 17,98%

Tinggi 181,5 - 214,5 37 41,57%

Sedang 148,5 - 181,5 35 39,33%

Rendah 155,75 - 200,25 0 0

Sangat Rendah 60 - 155,75 1 1,12%

Jumlah 89 100%

Jika dilihat dalam grafik persepsi siswa terhadap profesionalitas guru Bk dalam

meberikan layanan bimbingan klasikal yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

38

Gambar 4.1

Grafik Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru BK dalam Memberikan

layanan Bimbingan Klasikal

Dari grafik diatas dapat dijelaskan bahwa:

1. Terdapat 16 siswa (17,98%) yang memiliki persepsi positif yang sangat

tinggi terhadap kompetensi guru BK dalam memberikan layanan

bimbingan klasikal. Artinya bagi 16 siswa berpersepsi bahwa guru BK

sudah sangat berkompeten dalam memberikan layanan bimbingan

klasikal.

2. Terdapat 37 siswa (41,57%) yang memiliki persepsi positif yang tinggi

terhadap kompetensi guru BK dalam memberikan layanan bimbingan

klasikal. Artinya bagi 37 siswa berpersepsi bahwa guru BK sudah

berkompeten dalam memberikan layanan bimbingan klasikal.

3. Terdapat 35 siswa (39,33%) yang memiliki persepsi positif yang sedang

dalam artian tidak tinggi dan tidak rendah terhadap kompetensi guru BK

dalam memberikan layanan bimbingan klasikal. Artinya bagi 35 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

39

berpersepsi bahwa guru BK cukup berkompeten dalam memberikan

layanan bimbingan klasikal.

4. Sama sekali tidak ada siswa yang memiliki persepsi positif yang rendah

terhadap kompetensi guru BK dalam memberikan layanan bimbingan

klasikal. Artinya tidak ada siswa yang berpersepsi negatif pada guru BK

dalam memberikan layanan bimbingan klasikal.

5. Terdapat 1 siswa (1,12%) yang memiliki persepsi yang sangat rendah

terhadap kompetensi guru BK dalam memberikan layanan bimbingan

klasikal Artinya ada 1 siswa yang berpersepsi bahwa guru BK sangat

tidak kompeten dalam memberikan layanan bimbingan klasikal.

Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut, diketahui bahwa persepsi

siswa terhadap kompetensi guru BK dalam memberikan layanan bimbingan

klasikal cenderung tinggi. Peneliti juga melakukan pengolahan data terhadap item

instrumen. Pengolahan ini bertujuan untuk menunjukkan item instrumen mana

saja yang capaian skornya rendah, yaitu item yang rentang skornya berada pada

kategori sedang hingga sangat rendah, sehingga diharapkan dapat menjadi bahan

refleksi bagi guru BK kedepannya agar bisa menjadi tenaga yang profesional

dalam memberikan layanan bimbingan klasikal. Hasil pengolahan data item

instrumen yang capaian skornya rendah tersaji dalam tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

40

Tabel 4.2

Kategorisasi Score Kuesioner Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru

BK dalam Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal

Kategori Interval Frekuensi Persentase Nomor Item

Sangat Tinggi 289,25-356 34 51, 52 %

19, 26, 28, 29, 30, 32, 34,

35, 36, 39, 41, 43, 44, 46,

47, 50, 51, 52, 53, 55, 56,

57, 58, 59, 60, 61, 62, 63,

64, 65, 66, 67, 68, 70

Tinggi 244,75 - 289,25 30 45, 45 %

1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12,

13, 15, 16, 17, 18, 20, 21,

22, 23, 24, 25, 27,33, 36,

37,38, 40,42, 45, 49, 54

Sedang 200,25 - 244,75 2 3, 03 % 3, 14,

Rendah 155,75 - 200,25 0 0

Sangat Rendah 89 – 155,75 0 0

Jumlah 66 100%

Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa:

1. Terdapat 34 item (51,52%) yang capaian skornya sangat tinggi. Hal ini

menunjukkan persepsi siswa pada item-item tersebut positif.

2. Terdapat 30 item (45, 45%) instrumen yang capaian skornya tinggi.

Hal ini menunjukkan persepsi siswa pada item-item tersebut positif.

3. Terdapat 2 item (3, 03%) instrumen yang capaian skornya sedang. Hal

ini menunjukkan persepsi siswa pada item-item tersebut cencerung

tidak positif dan tidak negatif.

4. Tidak ada item yang capaian instrumennya rendah dan sangat rendah.

Hal ini menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap profesionalitas

guru Bk dalam memberikana layanan bimbingan klasikal negatif.

B. Pembahasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

41

1. Gambaran Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru BK dalam

Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan dugaan semula. Semula

peneliti menduga bahwa persepsi siswa terhadap guru BK cenderung

negatif. Dugaan ini didukung oleh beberapa hasil penelitian dari

peneliti sebelumnya yang membuktikan bahwa sebagian siswa

memiliki persepsi yang negatif pada guru BK. Seperti hasil penelitian

dari Retno (2010) menunjukkan bahwa adanya persepsi negatif siswa

terhadap Guru Bimbingan dan Konseling. Selain itu penelitian Foenay

(2011) menunjukkan bahwa terdapat 102 siswa yang berpersepsi

bahwa sosok profesionalitas guru BK di sekolah masih belum masih

belum muncul secara utuh. Terdapat beberapa kualitas-kualitas sosok

profesionalitas guru BK yang aktualisasinya masih langka/jarang

mengenai ciri kepribadian (mencakup mengenal diri sendiri,

memahami orang lain, dan kemampuan berkomunikasi dengan orang

lain), tugas guru BK (mencakup melaksanakan bimbingan dan

konseling), peran dan fungsi guru BK (mencakup pengembangan

kemampuan pribadi, pengembangan kemampuan belajar,

pengembangan kemampuan karier).

Pada kenyataannya siswa memiliki persepsi yang positif terhadap

profesionalitas guru BK, hanya ada satu (1,12 %) siswa saja yang

memiliki persepsi yang negatif pada guru BK. Untuk membatasi

pembahasan maka pembahasan difokuskan kepada kemungkinan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

42

kemungkinan siswa yang cenderung memiliki persepsi yang positif

pada guru BK. Hal ini dimungkinkan bahwa pengalaman yang dialami

oleh siswa terhadap guru BK baik. Proses persepsi yang terjadi

berawal dari pengalaman dari obyek yaitu guru BK dalam memberikan

layanan bimbingan klasikal. Kemudian pengalaman obyek ditangkap

oleh alat indra siswa dan diproses ke otak lalu memunculkan persepsi

yang positif karena pengalam dari obyek tersebut dinilai baik oleh

siswa.

Persepsi yang merupakan proses pemberian arti atau makna

terhadap lingkungan yang mencakup penafsiran objek, penerimaan,

stimulus (input), pengorganisasian stimulus, dan penafsiran terhadap

stimulus yang telah diorganisasikan dengan cara mempengaruhi

perilaku dan pembentukan sikap menurut Mangkunegaran (Maulana

dan Gumelar 2013) ini membuat siswa memiliki penilaian dan

penerimaan khusus terhadap guru BK. Dengan adanya persepsi yang

positif, dimungkinkan siswa bisa menerima dan sangat terbuka dengan

guru BK. Dengan adanya keterbukaan ini, guru BK dapat dengan

mudah menjalin komunikasi dengan siswa, sehingga dalam proses

layanan bimbingan klasikal pun dapat dilakukan dengan profesional.

Kemungkinan lain yang terjadi adalah guru BK yang sudah profesional

yang membuat siswa memilik persepsi yang positif.

Kompetensi guru BK ini bisa dibuktikan dengan tiga kompetensi

dasar, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi pribadi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

43

kompetensi profesional (Permendiknas No. 27 tahun 2008 tentang

Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor). Ketiga

kompetensi ini dapat menentukan guru BK bekerja secara profesional

maupun tidak. Hasil dari penelitian ini bisa dikatakan bahwa guru BK

sudah cukup profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pemberi

layanan bimbingan klasikal. Dengan begitu guru BK nampaknya sudah

cukup bisa memenuhi kebutuhan siswa sesuai dengan tugas

perkembangannya.

2. Ususlan Topik Program Pengembangan Guru BK Terhadap

Kompetensinya Dalam Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal

Sesuai dengan Persepsi Siswa.

Selain membahas persepsi siswa terhadap profesionalitas guru BK

dalam memberikan layanan bimbingan, penelitian ini juga membahas

capaian yang rendah. Capaian skor terendah merupakan item-item

yang berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa

persepsi siswa terhadap kompetensi guru BK dalam memberikan

layanan bimbingan klasikal masih cukup negatif.

Tabel 4.3

Usulan Topik Program Pengembangan Guru BK Terhadap Kompetensi

Dalam Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal Sesuai dengan Persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

44

No

Item Pernyataan Usulan Evaluasi

14 Guru BK mengerti sedikit tentang

perkembangan psikologis siswanya.

Guru BK lebih menaruh

perhatian lagi terhadap

perkembangan psikologis

siswanya dengan melakukan

pendekatan angket atau

pemberian bimbingan sesuai

dengan kebutuhan.

Pengusulan topik pengembangan ini didasarkan pada hasil item terendah

dari item lainnya. Item nomor 14 sendiri didasarkan pada kompetensi pedaogik

yang berindikatorkan mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis

serta perilaku konseli sesuai dengan Permendiknas No. 27 tahun 2008 tentang

Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor. Ketika guru BK tidak

dapat mengaplikasikan perkembangan fisiologis atau psikologi siswa, terutama

perkembangan psikologis, guru BK sulit melakukan pendekatan kepada siswa dan

sebaliknya. Jika pendekatan sulit didapatkan, kemungkinan bisa menimbulkan

persepsi-persepsi yang negatif dan mengganggu jalannya komunikasi antara siswa

dan guru BK. Padahal guru BK merupakan ujung tombak penghubung antara

siswa, kepala sekolah, orang tua dan stake holder lainnya. Jika guru BK saja sulit

menjadi penghubung siswa dan stake holder lainnya, siswa merasa tugas

perkembangannya tidak terpenuhi. Jika tugas perkembangan tidak terpenuhi,

kebutuhan siswa tidak terpenuhi dan perkembangannya tidak optimal. Jika sudah

begini kemungkinan besar topik layanan bimbingan manapun akan sulit untuk

diterapkan bagi siswa, karena komunikasi dan kurang pahamnya guru BK

terhadap kebutuhan siswanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

46

BAB V

PENUTUP

Bab ini berisi uraian mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan

saran untuk berbagai pihak. Bagian kesimpulan memuat proses dan hasil

penelitian, bagian keterbatasan memuat kelemahan dari penelitian ini, dan bagian

saran memuat usulan yang diberikan sesuai denga hasil penelitian yang ditujukan

pada berbagai pihak terkait.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang persepsi siswa terhadap kompetensi guru

BK dalam memberikan layanan bimbingan klasikal dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi siswa terhadap guru BK

cenderung positif. Hasil ini sesuai dengan hasil akhir penelitian yang

menunjukkan bahwa

2. Untuk membantu guru BK dalam mengevaluasi pemberian layanan

bimbingan klasikal agar lebih profesional, guru BK dapat mengawali

kegiatan layanan bimbingan dengan berdoa terlebih dahulu. Dengan

tujuan agar proses kegiatan layanan bisa berjalan dengan lancar serta

memberikan ketenangan rohani dalam proses belajar. Yang kedua guru

BK diharapakan lebih memahami lagi perubahan psikologis siswa

sehingga pemberian materi layanan bimbingan bisa tepat sasaran dan

sesuai dengan kebutuhannya.

B. Keterbatasan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

47

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, terdapat keterbatasan

penelitian yang ditemukan selama proses pengumpulan data, yaitu:

1. Dalam pengisian kuesioner, siswa belum mengerjakannya secara sungguh-

sungguh. Beberapa subjek mengisi kuesioner tanpa membaca dengan

seksama item pernyataannya dikarenakan sedang terburu-buru mengikuti

kegiatan lain dari sekolah.

2. Item pernyataan dalam instrumen yang dibuat oleh peneliti masih bersifat

umum karena belum begitu menggambarkan keadaan siswa secara spesifik

dalam mengikuti sistem pendisiplinan di sekolah.

3. Indikator instrumen masih belum mencerminkan secara utuh kompetensi

guru BK sesuai dengan permendiknas nomor 27 tahun 2008 tentang

standart kualifikasi akademik da kompetensi konselor.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan, maka ada

beberapa saran yang diajukan, yaitu:

1. Bagi Guru BK

Melihat hasil penelitian yang cenderung persepsi positif antar

siswa dan kompetensi guru BK dalam memberikan layanan bimbingan

klasikal, diharapkan guru Bk dapat mempertahankannya. Akan tetapi ada

dua hal yang harus dievaluasi ulang agar persepsi siswa semakin positif,

komunikasi siswa dan guru BK lancar, sehingga dalam proses pemberian

layanan bimbingan klasikal dapat tepat sasaran dan sesuai dengan

kebutuhan tugas perkembengan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

48

2. Bagi Peneliti Lain

Melihat keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian ini,

maka disarankan bagi peneliti lain memberikan instruksi yang lebih jelas

kepada subjek agar subjek lebih paham dan tertarik untuk benar-benar

berpartisipasi dalam pengisian kuesioner. Peneliti lain juga diharapkan

memperhatikan waktu pengambilan data yang sesuai, misalkan pada

tengah semester, sehingga siswa bisa membandingkan konsistensi guru

BK dalam keprofesionaitasnnya. Selain itu, peneliti lain juga disarankan

menyusun item instrumen yang lebih spesifik dalam menggambarkan

keadaan subjek penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

49

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, H. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi (Eds.). Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Farozim, (2012). Pengembangan Model Bimbingan Klasikal Untuk Meningkatan

Motivasi Belajar Siswa SMP. Yogyakarta : Jurnal Mahasiswa FIP

Universitas Negeri Yogyakarta.

Maulana, Gumerlar. (2013). Psikologi Komunikasi dan persuasi. Jakarta Barat:

Akademia Permata.

Kunandar, (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Rismawati, (2015). Pelaksanaan Layanan Klasikal Bimbingan Dan Konseling

Di SMP Negeri 3 Kandangan. Banjarmasin : Jurnal Mahasiswa BK

An-Nur.

Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan

Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana.

Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surya, Mohammad, (2013). Psikologi Guru Konsep dan Aplikasi. Bandung:

Alfabeta.

Winkel, W.S dan Sri Hastuti. (2005). Bimbingan dan Konseling di Institusi

Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Widhia, (2008). Kegiatan bimbingan dan konseling klasikal yang efektif melalui

media vcd/dvd siswa SMP Negeri 1 Patikraja tahun pelajaran 2007/2008,

Tesis , tidak diterbitkan, Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta.

http://digilib.uinsby.ac.id/8609/ diunduh pada tanggal 11.11.2016. pukul 08.34

WIB

http://www.aidsindonesia.or.id/uploads/20130729141436.Permendiknas_No_27_

Th_2008.PDF diunduh pada tanggal 12.12.2016 pukul 12.02 WIB

http://atalewobunga.blogspot.co.id/2013/08/layanan-bimbingan-klasikal.html

diunduh pada tanggal 5.8.2017 pukul 18.08

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/02/03/strategi-pelaksanaan-layanan-

bimbingan-dan-konseling/ diunduh pada tanggal 5.82017 pukul 18.15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Kisi-kisi Instrumen Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru Bk dalam

Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal Sebelum Uji Coba Terpakai

No Aspek Indikator No Item

Favorable Unfavorable

1. Kompetensi

Pedagogik

1. Menguasai teori dan praksis

pendidikan.

1,25, 13,37

2. Mengaplikasikan perkembangan

fisiologis dan psikologis serta

perilaku konseli.

2,26,49 14,38,57

2. Kompetensi

Pribadi

1. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha

Esa.

3,27 15,39

2. Menghargai dan menjunjung tinggi 4,28 16,40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

xvi

nilai-nilai kemanusiaan,

individualitas dan kebebasan

memilih.

3. Menampilkan kepribadian dan

perilaku yang terpuji (seperti

berwibawa, jujur, sabar, ramah, dan

konsisten)

5,29,50 17,41,58

4. Menampilkan emosi yang stabil;

peka, bersikap empati, serta

menghormati keragaman dan

perubahan.

6,30,51 18,42,59

5. Berpenampilan menarik dan

menyenangkan.

7,31,52 19,43,60

6. Berkomunikasi secara efektif. 8,32,53 20,44,61

3. Kompetensi

Profesional

1. Menguasai konsep dan praksis

penilaian (assessment) untuk

memahami kondisi, kebutuhan, dan

masalah konseli..

9,33,54 21,45,62

2. Melaksanakan program bimbingan. 10,34,55,56,67 22,46,63,64,68

3. Melakukan evaluasi hasil, proses,

dan program bimbingan.

11,35 23,47

4. Melakukan tindakan yang cerdas,

kreatif, inovatif, dan produktif;

bersemangat, berdisiplin, dan

mandiri.

12,36,65,69 24,48,66,70

Total 35 35

LAMPIRAN II

KUESIONER

PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK

DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

xvii

Oleh

Margaretha Devy Rian Anggraini

131114030

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

JULI 2017

A. IDENTITAS:

Kelas :

Jenis kelamin :

B. PETUNJUK PENGISIAN

Isilah kuesioner di bawah ini dengan sejujur-jujurnya. Berilah tanda (√)

pada salah satu pilihan jawaban yang menurut anda benar dan tepat.

Seluruh pilihan jawaban yang dipilih tidak ada yang salah, karena hasil

dari angket ini tidak berpengaruh pada nilai raport anda. Sekian dan

terimakasih.

Keterangan

SS : Sangat Setuju. Jika pernyataan yang anda pilij sangat sesuai

dengan pendapat

anda.

S : Setuju. Jika pernyataan yang anda pilih cukup mewakili pendapat

anda.

TS : Tidak setuju. Jika pernyataan yang anda pilih bertentangan

dengan pendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

xviii

anda.

STS : Sangat Tidak Setuju. Jika pernyataan yang anda pilih sangat

bertentangan

dengan pendapat anda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

xix

NO Pernyataan SS S TS STS

1 Guru BK paham akan kebutuhan siswa-siswinya.

2 Guru BK memahami perkembangan fisiologis

dan psikologis serta perilaku siswa.

3 Guru BK selalu memimpin doa sebelum

memberikan bimbingan.

4 Guru BK menghargai setiap siswa sebagai

pribadi yang berharga.

5 Guru BK bersikap tegas saat ada siswa-siswi

yang membuat onar di kelas.

6 Guru BK cepat tanggap dengan permasalahan

yang dihadapi siswa.

7 Guru BK berpakain rapi ketika memberikan

bimbingan.

8 Guru BK mampu menyampaikan pesan secara

lisan maupun tulisan dalam layanan bimbingan.

9 Guru BK melalukan observasi sebelum

melakukan bimbingan.

10 Guru BK menjelaskan tujuan bimbingan sebelum

masuk pada materi bimbingan.

11 Guru BK meminta siswa memberikan evaluasi

tentang hasil dan proses dari layanan bimbingan.

12

Guru BK melakukan ice breaking atau

energizing sebelum memberikan materi

bimbingan.

13 Guru BK acuh terhadap kebutuhan siswa-

siswinya saat bimbingan.

14 Guru BK mengerti sedikit tentang perkembangan

psikologis siswanya.

15 Guru BK malas memimpin berdoa sebelum

memberikan bimbingan.

16 Guru BK lebih perhatian kepada siswa yang

berprestasi tinggi saat memberikan bimbingan.

17 Guru BK acuh tak acuh siswa-siswi berbuat onar

sesuka hati di kelas.

18 Guru BK acuh tak acuh dengan permasalahan

siswa.

19 Guru BK berpakaian lusuh saat memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

xx

NO Pernyataan SS S TS STS

bimbingan.

20 Guru BK sulit menyampaikan pesan secara lisan

maupun tulisan saat memberikan bimbingan.

21 Guru BK tidak pernah melakukan observasi

sebelum melakukan bimbingan.

22 Guru BK langsung masuk ke inti materi tanpa

menjelaskan tujuan diberikannya materi tersebut.

23 Guru BK membuat evaluasi hasil dan proses dari

layanan bimbingan tanpa melibatkan siswa.

24 Guru BK langsung memberikan materi

bimbingan tanpa ice breaking atau energizing.

25 Guru BK paham dengan perubahan kurikulum

nasional.

26 Guru BK bisa memposisikan diri menjadi orang

tua kedua bagi siswanya.

27

Guru BK selalu memberikan ucapan selamat hari

raya kepada siswa-siswi yang sedang merayakan

hari raya sesuai dengan kepercayannya masing-

masing.

28 Guru BK menghargai keunikan diri disetiap

siswa-siswinya.

29

Guru BK bersikap sabar dalam mengatur kelas

yang sedang tidak kondusif menjadi lebih

kondusif saat melakukan bimbingan klasikal.

30 Guru BK bisa menyesuaikan diri dengan setiap

permasalahan siswa saat bimbingan klasikal.

31 Guru BK beraroma wangi ketika berada di kelas.

32

Guru BK menggunakan bahasa yang sederhana

dan mudah dipahami ketika menyampaikan

materi bimbingan.

33 Guru BK melakukan wawancara pribadi maupun

kelompok sebelum memberikan bimbingan.

34 Guru BK memberikan materi sesuai dengan

kebutuhan siswa.

35

Guru BK menerima saran dan masukan tentang

hasil dan proses dari terlaksananya program BK

kepada siswa.

36 Guru BK memberikan power point saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

xxi

NO Pernyataan SS S TS STS

memberikan materi di kelas.

37 Guru BK kurang peka dengan perubahan

kurikulum nasional.

38 Guru BK selalu memposisikan diri sebagai guru

yang tugasnya hanya bisa mengajar.

39 Guru BK tidak peduli kepada siswa-siswi yang

sedang merayakan hari rayannya.

40 Guru BK membanding-bandingkan satu siswa

dengan siswa lainnya.

41

Guru BK menunjukkan emosi yang berlebihan

ketika menghadapi kelas yang sedang tidak

kondusif.

42 Guru BK tidak bisa menyesuaikan diri dengan

permasalahan siswa.

43 Guru BK bau badan.

44 Guru BK menggunakan bahasa yang sulit

dipahami siswa.

45

Guru BK tidak melakukan wawancara pribadi

maupun kelompok sebelum memberikan

bimbingan.

46 Guru BK memberikan materi diluar kebutuhan

siswa.

47

Guru BK menolak saran dan masukan tentang

hasil dan proses dari terlaksananya program BK

kepada siswa.

48 Guru BK bisa menanamkan sikap dan nilai pada

diri siswa yang sedang belajar.

49 Guru BK menyampaikan materi dengan metode

ceramah sampai jam BK habis.

50 Guru BK mengucapkan salam dengan ramah dan

penuh senyuman sebelum memulai bimbingan.

51 Guru BK menghormati keragaman setiap siswa

52 Guru BK berpenampilan energik.

53 Guru BK terbuka dalam menerima saran dan

masukan dari siswa.

54 Guru BK meminta siswa mengisi angket sebelum

memberikan bimbingan.

55 Guru BK menyimpulkan keseluruhan materi usai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

xxii

NO Pernyataan SS S TS STS

memberikan materi bimbingan.

56 Guru BK memberikan layanan bimbingan

dengan metode permainan.

57

Guru BK hanya berfokus pada materi belajar,

tanpa menanamkan sikap dan nilai pada diri

siswanya.

58 Guru BK mengucapkan salam dengan cuek

sebelum memulai bimbingan.

59 Guru BK mencela keragaman setiap siswa.

60 Guru BK terlihat loyo saat di kelas.

61 Guru BK tertutup dalam menerima saran dan

masukan dari siswa

62

Guru BK langsung memberikan materi

bimbingan tanpa ada usaha mengetahui

kebutuhan siswanya.

63

Guru BK langsung menutup kegiatan bimbingan

tanpa memberikan kesimpulan dari materi yang

telah disampaikan.

64 Guru BK tidak pernah memberikan permainan

selama memberikan materi.

65 Guru BK memutarkan video saat memberikan

materi.

66 Guru BK hanya memberikan materi tanpa

memutarkan video.

67 Guru BK mengadakan bimbingan di luar kelas

atau outbond.

68 Guru BK hanya memberikan materi di dalam

kelas

69 Guru BK meminta saya membuat hasil karya,

seperti mading, poster, dll.

70 Guru BK hanya memberikan tugas yang

monoton, seperti diskusi kelompok dan kelas.

..

Pertanyaan terbuka :

1. Profil guru BK yang seperti apa yang anda harapkan? (Berilah 5 contoh)

1)

2)

3)

4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

xxiii

5)

2. Hal-hal apa saja yang sekiranya kurang anda sukai dari seorang guru BK? (Berilah

5 contoh)

1)

2)

3)

4)

5)

LAMPIRAN III

Hasil Perhitungan Uji Daya Beda Instrumen Persepsi Siswa Terhadap

Kompetensi Guru BK dalam Memberikan Layanan Bimbingan Klasikal

No.

Item Keterangan Validitas Keputusan

No.

Item Keterangan Validitas Keputusan

1

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.457**

,

.000

89

9

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.414**

.000

89

2

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

,5717**

.

.000

89

10

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.539**

.000

89

3

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.496**

.000

89

11

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.618**

.000

89

4

Pearson

Correlation

Sig. (2-

.491**

.000

12

Pearson

Correlation

Sig. (2-

.696**

.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

xxiv

No.

Item Keterangan Validitas Keputusan

No.

Item Keterangan Validitas Keputusan

tailed)

N

89

tailed)

N

89

5

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.524**

.000

89

13

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.667**

.000

89

6

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.588**

.000

89

14

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.631**

.000

89

7

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.510**

.000

89

15

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.747**

.000

89

8

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.422**

.000

89

16

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.578**

.000

89

17

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.538**

.000

89

26

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.662**

.000

89

18

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.610**

.000

89

27

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.620**

.000

89

19

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.265**

.000

89

28

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.324**

.000

89

20

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.491**

.000

89

29

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.574**

.000

89

21 Pearson

Correlation

.593**

30

Pearson

Correlation

.259*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

xxv

No.

Item Keterangan Validitas Keputusan

No.

Item Keterangan Validitas Keputusan

Sig. (2-

tailed)

N

.000

89

Sig. (2-

tailed)

N

.000

89

22

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.349**

.000

89

31

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.381**

.000

89

23

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.603**

.000

89

32

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.636**

.000

89

24

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.649**

.000

89

33

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.651**

.000

89

25

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.580**

.000

89

34

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.423**

.000

89

35

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.661**

.000

89

44

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.717**

.000

89

36

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.549**

.000

89

45

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.580**

.000

89

37

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.478**

.000

89

46

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.654**

.000

89

38

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.605**

.000

89

47

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.600**

.000

89

39 Pearson .484** 48 Pearson .544**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

xxvi

No.

Item Keterangan Validitas Keputusan

No.

Item Keterangan Validitas Keputusan

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.000

89

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.000

89

40

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.567**

.000

89

49

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.634**

.000

89

41

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.333**

.000

89

50

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.603**

.000

89

42

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.422**

.000

89

51

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.501**

.000

89

43

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.591**

.000

89

52

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.530**

.000

89

53

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.609**

.000

89

63

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.617**

.000

89

54

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.704**

.000

89

64

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.447**

.000

89

55

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.575**

.000

89

65

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.498**

.000

89

56

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.671**

.000

89

66

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.550**

.000

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

xxvii

No.

Item Keterangan Validitas Keputusan

No.

Item Keterangan Validitas Keputusan

57

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.194**

.000

89

67

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.441**

.000

89

59

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.584**

.000

89

68

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.585**

.000

89

60

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.478**

.000

89

69

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

-133**

.000

89

Tidak

Valid

61

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.547**

.000

89

70

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.409**

.000

89

62

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

.568**

.000

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

xxviii

LAMPIRAN IV

Item-item yang Memiliki Capaian Skor Rendah

Instrumen Daya Juang Siswa Mengikuti Sistem Pendisiplinan di Sekolah

No.

Item

Skor

Total Keterangan

No.

Item

Skor

Total Keterangan

No.

Item

Skor

Total Keterangan

1 310 ST 24 264 T 48 224 S

2 309 ST 25 285 T 49 206 S

4 306 ST 26 241 S 50 240 S

5 333 ST 27 227 S 51 262 T

6 311 ST 28 299 ST 52 298 ST

7 292 ST 29 299 ST 54 223 S

8 258 T 30 259 T 55 311 ST

9 230 S 32 302 ST 57 246 T

10 256 T 33 259 T 58 263 T

11 298 ST 35 235 S 59 293 ST

12 247 T 36 259 T 60 306 ST

13 295 ST 37 291 ST 61 223 S

15 285 T 38 244 S 62 239 S

16 246 T 39 277 T 63 270 T

18 303 ST 41 291 ST 64 259 T

19 254 T 43 280 T 65 292 ST

20 307 ST 44 238 S 66 258 T

21 171 R 45 263 T 67 291 ST

22 291 ST 46 266 T 68 317 ST

23 268 T 47 238 S 70 242 S

Keterangan:

ST = Sangat Tinggi

T = Tinggi

S = Sedang

R =Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK … · PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI dan

29

LAMPIRAN V

Usulan Topik Pengembangan Kompetensi Guru Bk dalam Memberikan

Layanan Bimbingan Klasikal Sesuai Dengan Perepsi Siswa

No

Item Pernyataan Usulan Evaluasi

14 Guru BK mengerti sedikit tentang

perkembangan psikologis siswanya.

Guru BK lebih menaruh

perhatian lagi terhadap

perkembangan psikologis

siswanya dengan melakukan

pendekatan angket atau

pemberian bimbingan sesuai

dengan kebutuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI