soal & penyelesaian uas hidrologi terapan ganjil 2014-2015
DESCRIPTION
Soal & Penyelesaian UAS Hidrologi Terapan Ganjil 2014-2015TRANSCRIPT
UJIAN AKHIR SEMESTERHIDROLOGI TERAPAN(KELAS A)
Disusun Oleh:Fildzah Adhania Johanes Paransa13 511 178
Dosen Pengampu:Ir. Bambang Sulistiono MSCE
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA2014/2015SOAL1. Sub Daerah Alirang Sungai (sub-DAS) terdiri atas hutan, perkebunan, ladang/sawah, dan hunian seluas berurutan sebesar : 10, 15, 11, dan 20 km2. Hujan harian rancangan kala ulang 10 tahun adalah 59 mm. Panjang lintasan aliran maksimum hujan ada sub-DAS tersebut adalah 6 km, sedangkan kemiringan adalah 0,065. Hitung banjir rancangan dengan cara rasional bila koefisien limpasan untuk lahan hutan, perkebunan, ladang/sawah, dan hunian berurutan adalah 0,38; 0,54; 0,67; dan 0,92.2. Hitung banjir rancangan kala ulang 25 tahun, apabila data banjir maksimum tahunannya adalah: 82, 40, 26, 58, 113, 128, 90, 38, 89, dan 175 m3/detik. Jenis sebaran Extreme Value Type I (Gumbels).3. Jelaskan dengan disertai gambar cara penentuan tinggi puncak bendungan.4. Jelaskan disertai dengan gambar fungsi sudetan sungai.
JAWABNOMOR 1. = 0,755 jam
= 24,670 mm/jam
FILDZAH ADHANIA JOHANES PARANSA / 13 511 178UASHIDROLOGI TERAPAN (KELAS A)NOMOR 2.Tabel 2.1. Perhitungan StatistikNo.Qi(Qi-QR)(Qi-QR)2(Qi-QR)3(Qi-QR)4CvCsCk
182-1.93.61-6.85913.03246.2060.5510.6674.058
240-43.91927.21-84604.5193714138.384
326-57.93352.41-194104.53911238652.808
458-25.9670.81-17373.979449986.056
511329.1846.8124642.171717087.176
612844.11944.8185766.1213782285.936
7906.137.21226.9811384.584
838-45.92106.81-96702.5794438648.376
9895.126.01132.651676.520
1017591.18299.21756058.03168876886.624
839019214.90474033.48093219759.497
Q Rerata(QR)83.9
Q Rerata (QR) = m3/detStandar Deviasi () = Cv = Cs = Ck = Tabel 2.2. Perhitungan LogaritmikNoQilog(Qi)log(QR)log(Qi) - log(QR)[log(Qi) - log(QR)]2[log(Qi) - log(QR)]3[log(Qi) - log(QR)]4CvCsCk
1821.9141.8580.0560.0030.0000.0000.2620.141-0.3440.322
2401.6021.858-0.2560.066-0.0170.004
3261.4151.858-0.4430.196-0.0870.039
4581.7631.858-0.0950.009-0.0010.000
51132.0531.8580.1950.0380.0070.001
61282.1071.8580.2490.0620.0150.004
7901.9541.8580.0960.0090.0010.000
8381.5801.858-0.2780.077-0.0220.006
9891.9491.8580.0910.0080.0010.000
101752.2431.8580.3850.1480.0570.022
83918.581-0.0000.617-0.0440.076
QR83.91.858
Log(QR) = m3/detStandar Deviasi () = Cv = Cs = Ck =
K25= = = 5,006379662
Q25= QR + K25 x = 83,9 + 5,006379662 x 0,262= 85,21167147 m3/detik.
NOMOR 3.
Tinggi puncak bendungan ditentukan lebih besar atau sama dengan tinggi jagaan ditambah tinggi air maksimum. Nilai tertinggi yang dipakai diambil diantara tinggi muka air normal, tinggi muka air tambahan, dan tinggi muka air maksimum ditambah tinggi jagaan yang sesuai dengan kriteria sebagai berikutKasus a : Muka air normal (El. 148,9 m), Hf = he + hwKasus b : Muka air tambahan (El. 151,8 m), Hf = he/2 + hwKasus c : Muka air maksimum (El. 155,3 m), Hf = hwdimana Hf : tinggi jagaanhw : tinggi gelombang akibat anginahe: tinggi gelombang akibat gempaTinggi gelombang akibat gempa dapat ditentukan melalui:dimana He : tinggi gelombang akibat gempa (m)k : koefisien gempa : periode gelombang gempa, diasumsikan 1 detikHo : kedalaman air yang ditampung (m)g : percepatan gravitasi (m/det2)
Sumber : https://www.academia.edu/4728932/BAB_III_TINJAUAN_PERENCANAAN
NOMOR 4.Sudetan sungai adalah salah satu bentuk pengendalian banjir secara structural yang bertujuan untuk mengurangi kerugian akibat banjir, bukan meniadakan banjir. Fungsi sudetan sungai ialah mengurangi luapan air sungai akibat banjur dan memindahkan aliran tersebut dari aliran aslinya melalui saluran (sudetan / by pass channel). Jadi, apabila terjadi banjir akibat sungai meluap, maka luapan banjir tidak langsung meluap ke daerah-daerah sekitarnya melainkan langsung menuju sudetan / saluran by-pass yang telah dibuat. Hal ini dapat mengurangi resiko banjir mencapai pemukiman warga atau sebagainya.
Sumber : Bahan kuliah Hidrologi Terapan