soal-kompre.doc
TRANSCRIPT
1. Sistem saraf dan sistem hormon bekerja secara bersama-sama dalam mengatur
aktivitas tubuh, jelaskan peranan hipotalamus, hipofisa, dan gonad dalam mengatur
sistem reproduksi dan periode pra graviditas, graviditas, dan post graviditas.
-
2. Ilmu fisiologi adalah ilmu ekspresi, jelaskan menurut pendapat anda pernyataan
tersebut.
- Ilmu fisiologi dianggap sebagai ilmu ekspresi karena memang obyek yang
dipelajari berkaitan erat dengan ekspresi genetik. Mayoritas mekanisme fisiologis
tubuh selalu dikatalis oleh satu enzim atau bahkan beberapa enzim. Dan enzim
merupakan salah satu komponen kompleks yang tersusun oleh beberapa sub unit
yang mana masing-masing sub unit tersebut merupakan hasil ekspresi dari satu
gen. Selain itu, setiap stimulus yang datang dari lingkungan luar sel, maupun dari
dalam sel, akan senantiasa menginduksi terjadinya reaksi berantai (cascade
reaction) yang akan berujung pada terekspresinya suatu molekul polipeptida yang
memiliki beragam fungsi, seperti: represor, enhancer, activator, dan bahkan
beberapa diantaranya akan dapat berfungsi sebagai stimulator untuk kelangsungan
mekanisme fisiologis lainnya (sinyal). Oleh karena itulah, ilmu fisiologis
seringkali disebut juga dengan ilmu ekspresi karena memang keterkaitannya yang
sangat erat antara kedua hal tersebut. jalannya sebuah fisiologis, tidak akan bisa
berlangsung tanpa adanya produk ekspresi genetik, baik yang berupa protein utuh
(gabungan beberapa polipeptida), maupun dalam wujud polipeptida.
3. Semua mahkluk hidup adalah mutan dan rekombinan, jelaskan menurut pendapat
anda pernyataan tersebut.
- Jika pernyataan tersebut dihubungkan dengan konsep agama bahwa manusia
pertama adalah nabi Adam, maka pernyataan tersebut adalah benar adanya. Kita
asumsikan bahwa nabi Adam AS adalah sumber informasi genetik utama (wild -
type) dari keseluruhan informasi genetik pada segenap manusia di permukaan
bumi ini. Setelah nabi Adam AS menikah dengan siti Hawa, maka keturunan yang
dihasilkan oleh mereka berdua bisa dipastikan merupakan produk rekombinasi
antara keduanya. Namun bisa dipastikan variasi rekombinasi yang terjadi pada
generasi-generasi awal tersebut tentunya masih sangat kecil. Hal ini erat kaitannya
denga probabilitas terjadinya mutasi dalam rentang kehidupan generasi awal
tersebut. namun seiring dengan berjalannya waktu, probabilitas terjadinya mutasi
semakin besar apalagi ditunjang dengan laju perubahan pola makan serta
perubahan pola hidup manusia itu sendiri. Sehingga semakin lama, manusia mutan
(mengalami mutasi bada beberapa sekuen genetiknya) maupun manusia
rekombinan (hasil rekombinasi genetik dari kedua orang tuanya, dan sumbangan
dari informasi genetik nenek moyangnya) akan semakin meningkat jumlahnya dan
tingkat variasinya.
4. Mengapa merokok diharamkan, efektifkah larangan tersebut, dan apa dampak
merokok bagi tubuh.
- Pengharaman rokok merupakan salah satu upaya yang bisa ditempuh untuk
meminimalisir dampak negatif dari aktivitas merokok. Fenomena merokok
merupakan salah satu wujud kesemerawutan kebijakan pemerintah Indonesia,
karena seringkali pemerintah mengutarakan visinya untuk mensejahterakan
kehidupan masyarakat, akan tetapi di sisi lain, mereka tetap mengizinkan
beredarnya rokok yang secara faktual telah terbukti rokok merupakan komponen
perusak kesehatan dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Kita ketahui, efek
negatif rokok tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif saja, akan tetapi sangat
ironis justru perokok pasiflah yang lebih sering terpapar oleh efek negatif yang
lebih besar. Kita tinjau dari sisi sosial terlebih dahulu, di mana pada sebagian
besar masyarakat strata menengah ke bawah, mereka cenderung tidak mampu
memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi hanya karena sang kepala keluarganya lebih
memilih untuk membelanjakan uangnya untuk memenuhi hasrat merokok. Jika
dibandingkan, harga satu buah rokok setara dengan 2 potong tempe. Semestinya
tidak ada lagi garis kemiskinan di Indonesia saat ini, karena hampir setiap kepala
keluarga terbukti mampu membeli dan menghabiskan rokok lebih dari 5 buah
setiap harinya. Seandainya mereka lebih arif dama mempergunakan uangnya, bisa
dipastikan, kebutuhan gizi keluarganya akan bisa sedikit lebih terpenuhi. Ditinjau
dari segi kesehatan juga telah membuktikan bahwa rokok merupakan salah satu
bahan yang didalamnya banyak mengandung zat karsinogenik. Asap rokok
merupakan salah satu partikel perantara terjadinya penyebaran zat karsinogenik
tersebut kepada lingkungan sekitar (perokok pasif).
- Terkait efektifitas pengharaman rokok, memang hingga saat ini belum terlalu
efektif. Akan tetapi hal ini adalah sebuah langkah besar yang memang harus
dilakukan sebagai wujud inisiasi terhadap upaya pemenuhan visi mencapai
kesejahteraan masyarakat. Sebenarnya, untuk mencapai efektivitas yang lebih
tinggi, diperlukan adanya koordinasi dan sikap saling mendukung pada setiap
komponen masyarakat dan pemerintahan. Karena pada dasarnya, dampak negatif
telah benar-benar jelas adanya. Akan tetapi seringkali pemerintah masih ragu
untuk menerapkan pelarangan aktivitas produksi dan kosumsi rokok secara besar-
besaran. Hal ini ditenggarai karena pemerintah masih ragu dikarenakan besarnya
nilai cukai rokok yang negara terima setiap tahunnya, di sisi lain, besarnya jumlah
tenaga kerja yang bekerja di sektor industri rokok juga masih sangat besar. Namun
seharusnya ini bukanlah suatu alasan yang tidak bisa kita cari solusinya. Karena
negara merupakan sebuah instansi besar, dengan modal yang sangat besar dan
sumberdaya manusia yang sangat besar. Sedangkan berbicara efektivitasnya
dalam skala mikro, saya meyakini bahwa di Indonesia ini masing banyak sekali
masyarakat yang merespon secara positif diberlakukakannya larangan merokok.
Karena saya masih meyakini bahwa di Indonesia ini masih banyak sekali oknum
masyarakat yang sangat rasional dan sangat arif dalam memanfaatkan
kehidupannya. Kesimpulan ini saya peroleh berdasarkan pengamatan langsung di
kehidupan riil saya pribadi, karena di sekeliling saya, minim sekali oknum yang
merokok dan bahkan banyak diantaranya adalah penyeru-penyeru haramnya
merokok.
- Dampak merokok bagi tubuh sudah sangat banyak diketahui. Sebagaimana telah
dicantumkan disetiap bungkus rokok, telah dicantumkan beberapa bahaya rokok
yaitu: menyebabkan kanker, impotensi dan keguguran.
5. Bagaimana agar makanan yang kita konsumsi dapat berakibat baik bagi tubuh.
- Agar makanan yang kita konsumsi memberikan efek baik bagi tubuh maka kita
harus selalu memperhatikan pola makan kita. pola makan yang dimaksud di sini
adalah berkaitan dengan sumber makanan itu sendiri, komposisi nutrisi, gizi, zat
pengawet, zat pewarna buatan dan beberapa zat tambahan lainnya serta yang
paling penting adalah seberapa banyak kita makan dan waktu-waktu yang tepat
untuk makan.
- Mengetahui dari manakah sumber makanan kita berasal tentu akan memberikan
informasi kepada kita terkait bagaimana bahan makanan itu diproses dengan baik.
Bahan makanan yang berasal dari sumber yang baik bisa dipastikan kandungan
gizinya juga relatif baik. Selain itu, higienitasnya juga terjaga. Dengan
mengetahui sumber makanan itu berasal, kita juga bisa menggali informasi yang
sebanyak-banyaknya terkait “keamanan” bahan makanan tersebut, seperti: apakah
bahan makanan tersebut mengandung bahan pengawet, bahan pewarna buatan dan
bahan-bahan berbahaya lainnya. Karena sangat tidak mungkin apabila kita
meneliti satu-persatu bahan-bahan makanan yang akan kita makan, karena selain
biaya penelitian yang relatif mahal, permasalahan ketersediaan waktu luang juga
akan sangat menentukan.
- Pengaturan waktu makan juga sangat menentukan apabila dihubungkan dengan
proses metabolisme tubuh. Makan di malam hari (sebelum tidur) telah terbukti
akan meningkatkan potensi seseorang mengalami penyakit kolesterol tinggi,
serangan jantung, diabetes dan beberapa penyakit degeneratif lainnya. Hal itu
disebabkan, karena makanan yang kita konsumsi di malam hari tidak akan
terserap maksimal oleh tubuh karena setelah makan kita cenderung untuk diam
dan tidak beraktivitas apapun. Sehingga bahan makanan tadi akan terakumulasi
sedikit demi sedikit di dalam tubuh kita dengan tanpa bisa kita manfaatkan.
Sehingga hal inilah yang nantinya akan menyebabkan munculnya berbagai jenis
penyakit degeneratif bagi tubuh kita.
6. Jelaskan menurut pendapat anda mengenai genetik manipulating organisme (GMO).
- Terkait hal ini, saya memiliki dua batasan yaitu setuju dalam beberapa hal dan
menolak dalam beberapa hal lainnya. Saya setuju apabila hal ini dihubungkan
dengan pengobatan ataupun memperbaiki bagian-bagian tubuh yang telah rusak
akibat suatu penyakit ataupun yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang
bersifat radiatif. Namun saya menjadi tidak setuju apabila tujuan dari pelaksanaan
GMO itu sendiri adalah bertujuan untuk mengubah suatu struktur yang telah stabil
dan mapan. Meskipun bertujuan untuk meningkatkan kemampuan suatu
organisme, saya cenderung tidak menyetujuinya. Karena pada dasarnya, upaya
peningkatan yang akan kita lakukan hanyalah merupakan produk pengamatan
dalam skala seluler saja. Dan hal tersebut masih membutuhkan serangkaian
pengujian lain yang lebih komprehensif lagi sehingga produk yang kita akan
gunakan adalah benar-benar produk (meliputi teknik dan produk itu sendiri) yang
benar-benar aman bagi kelangsungan hidup kita maupun organisme obyek.
Sebenarnya aplikasi GMO sah-sah saja apabila digunakan untuk mempelajari
suatu mekanisme tertentu, misalkan: penggunaan sel kultur (cell line) tertentu
untuk mendeteksi adanya pengaruh suatu zat sebagai kandidat obat-obatan. Dalam
hal ini saya setuju, akan tetapi saya tetap meyakini bahwa suatu produk yang kita
peroleh dari telaah induksi, pada dasarnya masih membutuhkan serangkaian
penelitian lain yang sangat komprehensif. Bahkan apabila kita telah melalui
serangkaian uji komprehensif tadi, kita masih harus meyakini bahwa produk
GMO tersebut masih memiliki banyak efek samping karena pada dasarnya, studi
induktif hanyalah salah satu cara melakukan pendekatan, dan pendekatan
seringkali tidak mampu mengakomodir kondisi yang riil dalam lingkup yang lebih
besar. Sehingga dengan konsep pemahaman ini, seorang peneliti maupun
pengguna akan menjadi lebih arif dan bijak dalam menyikapi paradigma baru
terkait GMO.
7. Jelaskan menurut pendapat anda penemuan struktur DNA dengan perkembangan ilmu
genetik.
- Penemuan struktur DNA dilanjutkan dengan penemuan berbagai macam teknik
untuk mengisolasinya dan menganalisisinya tentu saja sangat mendukung konsep
awal dari ilmu genetik yang telah diutarakan oleh Mendel. Dengan ditemukannya
struktur DNA dan dengan diketahuinya peranan DNA dalam mekanisme
hereditas, maka sejak periode itu, ilmu genetika mengalami kemajuan yang sangat
signifikan. Karena struktur DNA tidak lagi hanya mempelajari bahwa gen ini
berperan untuk menghasilkan suatu polipeptida tertentu, akan tetapi semenjak saat
itu, ilmu genetika telah berkembang menjadi ilmu yang dapat digunakan untuk
meneliti apa hubungan antara perubahan struktur DNA dengan suatu penyakit
tertentu. Selain itu, ilmu genetika juga mulai melebarkan area penelitiannya,
khususnya berkaitan dengan upaya pencegahan suatu penyakit yang berhubungan
dengan DNA melalui serangkaian pengujian dan analisis di tingkat molekulernya.
8. Perkembangan ilmu kealaman dengan lahirnya ilmu biologi molekuler.
- Pada dasarnya, biologi molekuler merupakan sub bagian dari ilmu kealaman
secara keseluruhan. karena landasan dari pengembangan konsep dan teknik
biologi molekuler itu sendiri juga berakar dari konsep ilmu kealaman secara
umum. Seiring dengan berjalannya waktu, munculnya berbagai permasalahan
yang ditemukan oleh banyak ilmuwan secara tidak langsung telah memaksa
mereka dan bahkan mengarahkan mereka untuk melakukan penelitian dengan
obyek yang lebih autentik, yaitu DNA. hal ini tentu saja memiliki konsekwensi
yang mengakibatkan terjadinya perubahan arah dan teknik penelitian, di mana
yang sebelumnya identik dengan makromolekul kini berubah menjadni
mikromolekul. Namun secara umum, kemajuan di bindang biologi molekuler
secara langsung akan turut memajukan dan mengembangkan ilmu kealaman
sebagai satuan induk dari berbagai cabang ilmu yang berakar dari ilmu kealaman
itu sendiri.
9. Jelaskan menurut pendapat anda perkembangan ilmu genetika dan beberapa contoh
penerapannya.
- Iki gampang wes, pasti pean iso
10. Tanggapan anda mengenai revisi taksonomi bloom dan bagaimana penerapannya
dalam pembelajaran di sekolah dasar.
- Ga ngerti mbak
11. Penemuan struktur DNA kaitannya dengan kontroversi mengenai teori evolusi.
- Teori Evolusi pada dasarnya adalah kumpulan berbagai macam teori sejenis yang
menjelaskan tentang bagaimana mekanisme yang dilakukan oleh semua
organisme untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungannya. pada awal
berkembangnya teori evolusi, peneliti pada zaman tersebut belum memahami
molekul apa yang bertanggung jawab terhadap adanya perubahan sifat dan stuktur
suatu organisme. sehingga pada saat itu, para peneliti termasuk di antaranya
adalah Charles Darwin menyimpulkan bahwa perubahan alam lah yang
memegang kendali terpenting dalam menentukan perubahan sifat maupun struktur
suatu organisme. Akan tetapi setelah ditemukannya DNA, ilmuwan menemukan
fakta baru bahwa seleksi alam bukanlah sumber utama terjadinya evolusi. Akan
tetapi DNA lah yang bertanggung jawab atas terjadinya fenomena ini.
- Terkait kontroversi teori Evolusi, pada dasarnya perlu dipilah terlebih dahulu
tentang macam-macam teori evolusi itu sendiri. Hingga saat ini, di antara sekian
banyak jenis teori evolusi yang berkembang, secara garis besar dapat
dikelompokkan ke dalam 3 golongan utama, yaitu: (1) teori evolusi mutlak, (2)
teori revisi evolusi mutlak, dan (3) teori evolusi terbatas. Dari ketiga jenis teori
tersebut, penemuan molekul DNA semakin memperjelas bahwa teori yang ketiga
lah yang paling mendekati kebenaran. Karena berdasarkan telaah molekuler,
keberagaman suatu organisme dibandingkan dengan organisme lain yang berasal
dari kelompok spesies yang berbeda telah terbukti sangat sulit sekali untuk
disamakan secara utuh. Selama ini, para peneliti hanya sanggup meneliti
hubungan kekerabatan antar spesies dengan hanya membandingkan satu gen suatu
spesies dengan gen sejenis pada spesies lainnya. Padahal kita ketahui bersama,
satu gen sangatlah tidak bisa kita jadikan acuan untuk mengeneralisir kondisi
genom secara keseluruhan. memang benar apabila kita bandingkan di tingkat gen
saja, beberapa spesies yang berjauhan taksa ternyata memiliki hubungan yang erat
(terkait gen yang diuji). Namun tentu kita juga bisa menilai bahwa kekayaan
genetik suatu organisme adalah sangat kaya. Kita analogikan saja dengan fakta
ilmiah yang telah dipublikasikan oleh Human Genome Project, yang menyatakan
bahwa dari 100 % genom manusia, sekuen DNA yang mengkode suatu
polipeptida (gen) hanyalah 3 % saja. Sedangkan 97 % lainnya merupakan sekuen
non coding atau bahkan dari persentase sebanyak itu, mayoritasnya didominasi
oleh sekuen repetitif yang berasal dari aktivitas retrotransposon yang ada di dalam
genom manusia itu sendiri. Walaupun hingga saat ini kita belum mampu untuk
membuka tabir misteri genetik manusia, namun paling tidak, kita telah bisa
menyimpulkan bahwa spesies yang berbeda akan sangat sulit sekali untuk kita
simpulkan bahwa mereka berkerabat dekat. Apalagi apabila asumsi tersebut kita
sematkan pada beberapa spesies yang berasal dari takson yang jauh berbeda.
Sehingga dengan ditemukannya DNA, hendaknya kita menjadi semakin arif
dalam memahami hakikat dari sebuah teori evolusi. Bahwa perubahan yang
dialami oleh setiap organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya
memang telah terbukti terjadi. Akan tetapi hal tersebut tidak serta merta bisa kita
justifikasi bahwa satu spesies bisa berubah menjadi spesies baru yang lebih
komplek. Terlebih lagi, kita jangan tergesa-gesa untuk mengambil kesimpulan
penting, apabila acuan yang kita miliki hanya berasal dari sebuah penelitian yang
singkat.