soal-kompre.doc

12
1. Sistem saraf dan sistem hormon bekerja secara bersama- sama dalam mengatur aktivitas tubuh, jelaskan peranan hipotalamus, hipofisa, dan gonad dalam mengatur sistem reproduksi dan periode pra graviditas, graviditas, dan post graviditas. - 2. Ilmu fisiologi adalah ilmu ekspresi, jelaskan menurut pendapat anda pernyataan tersebut. - Ilmu fisiologi dianggap sebagai ilmu ekspresi karena memang obyek yang dipelajari berkaitan erat dengan ekspresi genetik. Mayoritas mekanisme fisiologis tubuh selalu dikatalis oleh satu enzim atau bahkan beberapa enzim. Dan enzim merupakan salah satu komponen kompleks yang tersusun oleh beberapa sub unit yang mana masing- masing sub unit tersebut merupakan hasil ekspresi dari satu gen. Selain itu, setiap stimulus yang datang dari lingkungan luar sel, maupun dari dalam sel, akan senantiasa menginduksi terjadinya reaksi berantai (cascade reaction) yang akan berujung pada terekspresinya suatu molekul polipeptida yang memiliki beragam fungsi, seperti: represor, enhancer, activator, dan bahkan beberapa diantaranya akan dapat berfungsi sebagai stimulator untuk kelangsungan mekanisme fisiologis lainnya (sinyal). Oleh karena itulah, ilmu fisiologis seringkali disebut juga dengan ilmu ekspresi karena memang keterkaitannya yang sangat erat antara kedua hal tersebut. jalannya sebuah fisiologis, tidak akan bisa berlangsung tanpa adanya produk ekspresi genetik, baik

Upload: gentongcantik

Post on 05-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SOAL-KOMPRE.doc

1. Sistem saraf dan sistem hormon bekerja secara bersama-sama dalam mengatur

aktivitas tubuh, jelaskan peranan hipotalamus, hipofisa, dan gonad dalam mengatur

sistem reproduksi dan periode pra graviditas, graviditas, dan post graviditas.

-

2. Ilmu fisiologi adalah ilmu ekspresi, jelaskan menurut pendapat anda pernyataan

tersebut.

- Ilmu fisiologi dianggap sebagai ilmu ekspresi karena memang obyek yang

dipelajari berkaitan erat dengan ekspresi genetik. Mayoritas mekanisme fisiologis

tubuh selalu dikatalis oleh satu enzim atau bahkan beberapa enzim. Dan enzim

merupakan salah satu komponen kompleks yang tersusun oleh beberapa sub unit

yang mana masing-masing sub unit tersebut merupakan hasil ekspresi dari satu

gen. Selain itu, setiap stimulus yang datang dari lingkungan luar sel, maupun dari

dalam sel, akan senantiasa menginduksi terjadinya reaksi berantai (cascade

reaction) yang akan berujung pada terekspresinya suatu molekul polipeptida yang

memiliki beragam fungsi, seperti: represor, enhancer, activator, dan bahkan

beberapa diantaranya akan dapat berfungsi sebagai stimulator untuk kelangsungan

mekanisme fisiologis lainnya (sinyal). Oleh karena itulah, ilmu fisiologis

seringkali disebut juga dengan ilmu ekspresi karena memang keterkaitannya yang

sangat erat antara kedua hal tersebut. jalannya sebuah fisiologis, tidak akan bisa

berlangsung tanpa adanya produk ekspresi genetik, baik yang berupa protein utuh

(gabungan beberapa polipeptida), maupun dalam wujud polipeptida.

3. Semua mahkluk hidup adalah mutan dan rekombinan, jelaskan menurut pendapat

anda pernyataan tersebut.

- Jika pernyataan tersebut dihubungkan dengan konsep agama bahwa manusia

pertama adalah nabi Adam, maka pernyataan tersebut adalah benar adanya. Kita

asumsikan bahwa nabi Adam AS adalah sumber informasi genetik utama (wild -

type) dari keseluruhan informasi genetik pada segenap manusia di permukaan

bumi ini. Setelah nabi Adam AS menikah dengan siti Hawa, maka keturunan yang

dihasilkan oleh mereka berdua bisa dipastikan merupakan produk rekombinasi

antara keduanya. Namun bisa dipastikan variasi rekombinasi yang terjadi pada

generasi-generasi awal tersebut tentunya masih sangat kecil. Hal ini erat kaitannya

denga probabilitas terjadinya mutasi dalam rentang kehidupan generasi awal

tersebut. namun seiring dengan berjalannya waktu, probabilitas terjadinya mutasi

Page 2: SOAL-KOMPRE.doc

semakin besar apalagi ditunjang dengan laju perubahan pola makan serta

perubahan pola hidup manusia itu sendiri. Sehingga semakin lama, manusia mutan

(mengalami mutasi bada beberapa sekuen genetiknya) maupun manusia

rekombinan (hasil rekombinasi genetik dari kedua orang tuanya, dan sumbangan

dari informasi genetik nenek moyangnya) akan semakin meningkat jumlahnya dan

tingkat variasinya.

4. Mengapa merokok diharamkan, efektifkah larangan tersebut, dan apa dampak

merokok bagi tubuh.

- Pengharaman rokok merupakan salah satu upaya yang bisa ditempuh untuk

meminimalisir dampak negatif dari aktivitas merokok. Fenomena merokok

merupakan salah satu wujud kesemerawutan kebijakan pemerintah Indonesia,

karena seringkali pemerintah mengutarakan visinya untuk mensejahterakan

kehidupan masyarakat, akan tetapi di sisi lain, mereka tetap mengizinkan

beredarnya rokok yang secara faktual telah terbukti rokok merupakan komponen

perusak kesehatan dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Kita ketahui, efek

negatif rokok tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif saja, akan tetapi sangat

ironis justru perokok pasiflah yang lebih sering terpapar oleh efek negatif yang

lebih besar. Kita tinjau dari sisi sosial terlebih dahulu, di mana pada sebagian

besar masyarakat strata menengah ke bawah, mereka cenderung tidak mampu

memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi hanya karena sang kepala keluarganya lebih

memilih untuk membelanjakan uangnya untuk memenuhi hasrat merokok. Jika

dibandingkan, harga satu buah rokok setara dengan 2 potong tempe. Semestinya

tidak ada lagi garis kemiskinan di Indonesia saat ini, karena hampir setiap kepala

keluarga terbukti mampu membeli dan menghabiskan rokok lebih dari 5 buah

setiap harinya. Seandainya mereka lebih arif dama mempergunakan uangnya, bisa

dipastikan, kebutuhan gizi keluarganya akan bisa sedikit lebih terpenuhi. Ditinjau

dari segi kesehatan juga telah membuktikan bahwa rokok merupakan salah satu

bahan yang didalamnya banyak mengandung zat karsinogenik. Asap rokok

merupakan salah satu partikel perantara terjadinya penyebaran zat karsinogenik

tersebut kepada lingkungan sekitar (perokok pasif).

- Terkait efektifitas pengharaman rokok, memang hingga saat ini belum terlalu

efektif. Akan tetapi hal ini adalah sebuah langkah besar yang memang harus

dilakukan sebagai wujud inisiasi terhadap upaya pemenuhan visi mencapai

Page 3: SOAL-KOMPRE.doc

kesejahteraan masyarakat. Sebenarnya, untuk mencapai efektivitas yang lebih

tinggi, diperlukan adanya koordinasi dan sikap saling mendukung pada setiap

komponen masyarakat dan pemerintahan. Karena pada dasarnya, dampak negatif

telah benar-benar jelas adanya. Akan tetapi seringkali pemerintah masih ragu

untuk menerapkan pelarangan aktivitas produksi dan kosumsi rokok secara besar-

besaran. Hal ini ditenggarai karena pemerintah masih ragu dikarenakan besarnya

nilai cukai rokok yang negara terima setiap tahunnya, di sisi lain, besarnya jumlah

tenaga kerja yang bekerja di sektor industri rokok juga masih sangat besar. Namun

seharusnya ini bukanlah suatu alasan yang tidak bisa kita cari solusinya. Karena

negara merupakan sebuah instansi besar, dengan modal yang sangat besar dan

sumberdaya manusia yang sangat besar. Sedangkan berbicara efektivitasnya

dalam skala mikro, saya meyakini bahwa di Indonesia ini masing banyak sekali

masyarakat yang merespon secara positif diberlakukakannya larangan merokok.

Karena saya masih meyakini bahwa di Indonesia ini masih banyak sekali oknum

masyarakat yang sangat rasional dan sangat arif dalam memanfaatkan

kehidupannya. Kesimpulan ini saya peroleh berdasarkan pengamatan langsung di

kehidupan riil saya pribadi, karena di sekeliling saya, minim sekali oknum yang

merokok dan bahkan banyak diantaranya adalah penyeru-penyeru haramnya

merokok.

- Dampak merokok bagi tubuh sudah sangat banyak diketahui. Sebagaimana telah

dicantumkan disetiap bungkus rokok, telah dicantumkan beberapa bahaya rokok

yaitu: menyebabkan kanker, impotensi dan keguguran.

5. Bagaimana agar makanan yang kita konsumsi dapat berakibat baik bagi tubuh.

- Agar makanan yang kita konsumsi memberikan efek baik bagi tubuh maka kita

harus selalu memperhatikan pola makan kita. pola makan yang dimaksud di sini

adalah berkaitan dengan sumber makanan itu sendiri, komposisi nutrisi, gizi, zat

pengawet, zat pewarna buatan dan beberapa zat tambahan lainnya serta yang

paling penting adalah seberapa banyak kita makan dan waktu-waktu yang tepat

untuk makan.

- Mengetahui dari manakah sumber makanan kita berasal tentu akan memberikan

informasi kepada kita terkait bagaimana bahan makanan itu diproses dengan baik.

Bahan makanan yang berasal dari sumber yang baik bisa dipastikan kandungan

gizinya juga relatif baik. Selain itu, higienitasnya juga terjaga. Dengan

Page 4: SOAL-KOMPRE.doc

mengetahui sumber makanan itu berasal, kita juga bisa menggali informasi yang

sebanyak-banyaknya terkait “keamanan” bahan makanan tersebut, seperti: apakah

bahan makanan tersebut mengandung bahan pengawet, bahan pewarna buatan dan

bahan-bahan berbahaya lainnya. Karena sangat tidak mungkin apabila kita

meneliti satu-persatu bahan-bahan makanan yang akan kita makan, karena selain

biaya penelitian yang relatif mahal, permasalahan ketersediaan waktu luang juga

akan sangat menentukan.

- Pengaturan waktu makan juga sangat menentukan apabila dihubungkan dengan

proses metabolisme tubuh. Makan di malam hari (sebelum tidur) telah terbukti

akan meningkatkan potensi seseorang mengalami penyakit kolesterol tinggi,

serangan jantung, diabetes dan beberapa penyakit degeneratif lainnya. Hal itu

disebabkan, karena makanan yang kita konsumsi di malam hari tidak akan

terserap maksimal oleh tubuh karena setelah makan kita cenderung untuk diam

dan tidak beraktivitas apapun. Sehingga bahan makanan tadi akan terakumulasi

sedikit demi sedikit di dalam tubuh kita dengan tanpa bisa kita manfaatkan.

Sehingga hal inilah yang nantinya akan menyebabkan munculnya berbagai jenis

penyakit degeneratif bagi tubuh kita.

6. Jelaskan menurut pendapat anda mengenai genetik manipulating organisme (GMO).

- Terkait hal ini, saya memiliki dua batasan yaitu setuju dalam beberapa hal dan

menolak dalam beberapa hal lainnya. Saya setuju apabila hal ini dihubungkan

dengan pengobatan ataupun memperbaiki bagian-bagian tubuh yang telah rusak

akibat suatu penyakit ataupun yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang

bersifat radiatif. Namun saya menjadi tidak setuju apabila tujuan dari pelaksanaan

GMO itu sendiri adalah bertujuan untuk mengubah suatu struktur yang telah stabil

dan mapan. Meskipun bertujuan untuk meningkatkan kemampuan suatu

organisme, saya cenderung tidak menyetujuinya. Karena pada dasarnya, upaya

peningkatan yang akan kita lakukan hanyalah merupakan produk pengamatan

dalam skala seluler saja. Dan hal tersebut masih membutuhkan serangkaian

pengujian lain yang lebih komprehensif lagi sehingga produk yang kita akan

gunakan adalah benar-benar produk (meliputi teknik dan produk itu sendiri) yang

benar-benar aman bagi kelangsungan hidup kita maupun organisme obyek.

Sebenarnya aplikasi GMO sah-sah saja apabila digunakan untuk mempelajari

suatu mekanisme tertentu, misalkan: penggunaan sel kultur (cell line) tertentu

Page 5: SOAL-KOMPRE.doc

untuk mendeteksi adanya pengaruh suatu zat sebagai kandidat obat-obatan. Dalam

hal ini saya setuju, akan tetapi saya tetap meyakini bahwa suatu produk yang kita

peroleh dari telaah induksi, pada dasarnya masih membutuhkan serangkaian

penelitian lain yang sangat komprehensif. Bahkan apabila kita telah melalui

serangkaian uji komprehensif tadi, kita masih harus meyakini bahwa produk

GMO tersebut masih memiliki banyak efek samping karena pada dasarnya, studi

induktif hanyalah salah satu cara melakukan pendekatan, dan pendekatan

seringkali tidak mampu mengakomodir kondisi yang riil dalam lingkup yang lebih

besar. Sehingga dengan konsep pemahaman ini, seorang peneliti maupun

pengguna akan menjadi lebih arif dan bijak dalam menyikapi paradigma baru

terkait GMO.

7. Jelaskan menurut pendapat anda penemuan struktur DNA dengan perkembangan ilmu

genetik.

- Penemuan struktur DNA dilanjutkan dengan penemuan berbagai macam teknik

untuk mengisolasinya dan menganalisisinya tentu saja sangat mendukung konsep

awal dari ilmu genetik yang telah diutarakan oleh Mendel. Dengan ditemukannya

struktur DNA dan dengan diketahuinya peranan DNA dalam mekanisme

hereditas, maka sejak periode itu, ilmu genetika mengalami kemajuan yang sangat

signifikan. Karena struktur DNA tidak lagi hanya mempelajari bahwa gen ini

berperan untuk menghasilkan suatu polipeptida tertentu, akan tetapi semenjak saat

itu, ilmu genetika telah berkembang menjadi ilmu yang dapat digunakan untuk

meneliti apa hubungan antara perubahan struktur DNA dengan suatu penyakit

tertentu. Selain itu, ilmu genetika juga mulai melebarkan area penelitiannya,

khususnya berkaitan dengan upaya pencegahan suatu penyakit yang berhubungan

dengan DNA melalui serangkaian pengujian dan analisis di tingkat molekulernya.

8. Perkembangan ilmu kealaman dengan lahirnya ilmu biologi molekuler.

- Pada dasarnya, biologi molekuler merupakan sub bagian dari ilmu kealaman

secara keseluruhan. karena landasan dari pengembangan konsep dan teknik

biologi molekuler itu sendiri juga berakar dari konsep ilmu kealaman secara

umum. Seiring dengan berjalannya waktu, munculnya berbagai permasalahan

yang ditemukan oleh banyak ilmuwan secara tidak langsung telah memaksa

mereka dan bahkan mengarahkan mereka untuk melakukan penelitian dengan

Page 6: SOAL-KOMPRE.doc

obyek yang lebih autentik, yaitu DNA. hal ini tentu saja memiliki konsekwensi

yang mengakibatkan terjadinya perubahan arah dan teknik penelitian, di mana

yang sebelumnya identik dengan makromolekul kini berubah menjadni

mikromolekul. Namun secara umum, kemajuan di bindang biologi molekuler

secara langsung akan turut memajukan dan mengembangkan ilmu kealaman

sebagai satuan induk dari berbagai cabang ilmu yang berakar dari ilmu kealaman

itu sendiri.

9. Jelaskan menurut pendapat anda perkembangan ilmu genetika dan beberapa contoh

penerapannya.

- Iki gampang wes, pasti pean iso

10. Tanggapan anda mengenai revisi taksonomi bloom dan bagaimana penerapannya

dalam pembelajaran di sekolah dasar.

- Ga ngerti mbak

11. Penemuan struktur DNA kaitannya dengan kontroversi mengenai teori evolusi.

- Teori Evolusi pada dasarnya adalah kumpulan berbagai macam teori sejenis yang

menjelaskan tentang bagaimana mekanisme yang dilakukan oleh semua

organisme untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungannya. pada awal

berkembangnya teori evolusi, peneliti pada zaman tersebut belum memahami

molekul apa yang bertanggung jawab terhadap adanya perubahan sifat dan stuktur

suatu organisme. sehingga pada saat itu, para peneliti termasuk di antaranya

adalah Charles Darwin menyimpulkan bahwa perubahan alam lah yang

memegang kendali terpenting dalam menentukan perubahan sifat maupun struktur

suatu organisme. Akan tetapi setelah ditemukannya DNA, ilmuwan menemukan

fakta baru bahwa seleksi alam bukanlah sumber utama terjadinya evolusi. Akan

tetapi DNA lah yang bertanggung jawab atas terjadinya fenomena ini.

- Terkait kontroversi teori Evolusi, pada dasarnya perlu dipilah terlebih dahulu

tentang macam-macam teori evolusi itu sendiri. Hingga saat ini, di antara sekian

banyak jenis teori evolusi yang berkembang, secara garis besar dapat

dikelompokkan ke dalam 3 golongan utama, yaitu: (1) teori evolusi mutlak, (2)

teori revisi evolusi mutlak, dan (3) teori evolusi terbatas. Dari ketiga jenis teori

tersebut, penemuan molekul DNA semakin memperjelas bahwa teori yang ketiga

lah yang paling mendekati kebenaran. Karena berdasarkan telaah molekuler,

keberagaman suatu organisme dibandingkan dengan organisme lain yang berasal

Page 7: SOAL-KOMPRE.doc

dari kelompok spesies yang berbeda telah terbukti sangat sulit sekali untuk

disamakan secara utuh. Selama ini, para peneliti hanya sanggup meneliti

hubungan kekerabatan antar spesies dengan hanya membandingkan satu gen suatu

spesies dengan gen sejenis pada spesies lainnya. Padahal kita ketahui bersama,

satu gen sangatlah tidak bisa kita jadikan acuan untuk mengeneralisir kondisi

genom secara keseluruhan. memang benar apabila kita bandingkan di tingkat gen

saja, beberapa spesies yang berjauhan taksa ternyata memiliki hubungan yang erat

(terkait gen yang diuji). Namun tentu kita juga bisa menilai bahwa kekayaan

genetik suatu organisme adalah sangat kaya. Kita analogikan saja dengan fakta

ilmiah yang telah dipublikasikan oleh Human Genome Project, yang menyatakan

bahwa dari 100 % genom manusia, sekuen DNA yang mengkode suatu

polipeptida (gen) hanyalah 3 % saja. Sedangkan 97 % lainnya merupakan sekuen

non coding atau bahkan dari persentase sebanyak itu, mayoritasnya didominasi

oleh sekuen repetitif yang berasal dari aktivitas retrotransposon yang ada di dalam

genom manusia itu sendiri. Walaupun hingga saat ini kita belum mampu untuk

membuka tabir misteri genetik manusia, namun paling tidak, kita telah bisa

menyimpulkan bahwa spesies yang berbeda akan sangat sulit sekali untuk kita

simpulkan bahwa mereka berkerabat dekat. Apalagi apabila asumsi tersebut kita

sematkan pada beberapa spesies yang berasal dari takson yang jauh berbeda.

Sehingga dengan ditemukannya DNA, hendaknya kita menjadi semakin arif

dalam memahami hakikat dari sebuah teori evolusi. Bahwa perubahan yang

dialami oleh setiap organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya

memang telah terbukti terjadi. Akan tetapi hal tersebut tidak serta merta bisa kita

justifikasi bahwa satu spesies bisa berubah menjadi spesies baru yang lebih

komplek. Terlebih lagi, kita jangan tergesa-gesa untuk mengambil kesimpulan

penting, apabila acuan yang kita miliki hanya berasal dari sebuah penelitian yang

singkat.