soal kasus
DESCRIPTION
contoh kasusTRANSCRIPT
Contoh Kasus
“STRESS”
Teori Organisasi
KELAS Akuntansi 3.3
Dosen Pengampu : Dr.Elizabeth Lucky Maretha S, SE.,M.Si
Disusun Oleh :
Indra Surahman 13.60.0096
Dewi Saraswati 13.60.0147
Murni Handayani 13.60.0215
Ratih Aditya Permatasari 13.60.0240
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2014
Contoh Kasus
Bunuh Diri’ Massal di PT.FOXCONN China
Sumber: Ditulis oleh Malcolm Moore (http://erabaru.net/era-baru/29114)
Diunduh : Selasa, 19 Juni 2012, 09:04
Waktu peristiwa : tahun 2010 di China
PT. FOXCONN merupakan perusahaan yang memproduksi barang-barang eleketronik
seperti, Apple, Nitendo, Sony dan HP. Awal tahun 2010, dikejutkan dengan terjadinya bunuh
diri yang dilakukan 18 orang pekerja. Bunuh diri missal ini dilakukan dengan melompat dari
atas puncak gedung perusahaan dengan 14 orang yang tewas.
Protes yang dilakukan pekerja pada bulan Januari yakni dikarenakan manajer perusahaan
memutuskan untuk menggeser sekitar 600 pekerja untuk lini produksi baru, membuat
pembungkus computer Acer, perusahaan asal Taiwan. “kami disuruh bekerja tanpa pelatihan
apapun dan dibayar sedikit demi sedikit” kata salah seorang pekerja memprotes yang tidak
meminta disebutkan namanya. “ jalur perakitan sangat cepat dan hanya satu hari tangan kami
semua telah lecet dan kulita ditangan kami menghitam, pabrik itu pun sudah penuh debu dan
tida ada yang bisa menahan” ujarnya menambahkan.
Beberapa laporan dari dalam pabrik Foxconn telah menyarankan bahwa sementara
perusahaan lebih maju daripada banyak pesaingnya, dengan menggunakan gaya militer dan
banyak para pekerja yang tidak sanggup bertahan. Pabrik unggulan Foxconn di Longhua,
sebanyak 5% dari pekerja atau 24.000 orang pekerja berhenti.
“Karen akami tidak tahan, kami mogok” kata pekerja itu. “ini bukan tentang uang, namun
karena kami merasa tidak punya pilihan. Pada awalnya, para manajer mengatakan siapa saja
yang ingin berhenti dapat bayaran satu bulan gaji sebagai kompensasi. Tapi kemudian
mereka menarik tawaran itu. Jadi kami pergi kea tap dan mengancam bunuh diri missal”.
Pekerja mengatakan bahwa Foxconn awalnya menolak untuk bernegosiasi, tetapi bahwa para
pekerja diperlakukan cukup baik oleh polisi dan pasukan pemadam kebakaran. Para pekerja
akhirnya dibujuk turun setelah dua hari diatas pabrik berlantai tiga di Wuhan oleh manajer
Foxconn dan pejabat parta komunis China.
Seorang juru bicara Foxconn dikonfirmasi tentang protes itu, dan mengatakan bahwa insiden
itu “berhasil dan diselesikan dengan damai setelah diskusi antara pekerja, pejabat Foxconn
local dan perwakilan pemerintah daerah. Dia menambahkan bahwa 45 karyawan Foxconn
telah memilih untuk mengundurkan diri dan sisahnya telah kembali bekerja. “kesejahteraan
karyawan kami merupakan prioritas utama kami dan kami berkomitmen untuk memastikan
bahwa semua karyawan diperlakukan adil.” Katanya
Insinyur pabrik Foxconn Meninggal Setelah Bekerja 34 Jam
Seorang Insinyur berumur 28 tahun yang bekerja untuk Foxconn (pembuatiPhone,
iPads dan gadget elektronik lainnya termasuk Apple Inc) meninggal dunia “kematiannya
mendadak” di rumahnya di dekat pabrik Foxconn Shenzhen di provinsi Guangdong
China selatan. Penyebab kematian sedang diselidiki dan “kita sedang mengumpulkan
informasi-informasi pendukung penyebab kematian insinyur ini termasuk keterkaitannya
dengan pekerjaan,” kata salah satu perwakilanmanagement perusahaan.
Surat kabar Ming Pao di Hong Kong, melaporkan bahwa salah satu kerabat dekat
Insinyur mengklaim kematian rekan kerjanya itu dikarenakan “stres kerja”, setelah bekerja 34
jam tanpa istirahat. Dampak dari laporan surat kabar yang terbit langsung direspon positif
oleh Perusahaan dengan mengumumkan pemberian 30 % bonus pada karyawannya untuk
meningkatkan dan membantu terciptanya lingkungan kerja yang lebih baik selain itu kerja
lembur karyawan akan dikurangi sehingga bisa lebih banyak waktu untuk beristirahat.
Aktivis ketenagakerjaan menuduh perusahaan memiliki gaya manajemen yang kaku, dan
karyawannya dipaksakan untuk bekerja terlalu keras, namun Foxconn menyangkal
tuduhan ini. Dalam setahun ini diFoxconn Company “Sepuluh pekerjanya telah bunuh diri
dan tiga lainnya melakukan percobaan bunuh diri, rata-rata mereka tewas karena terjun dari
atas bangunan.
Pembahasan
Berdasarkan kasus diatas para pekerja telah mengalami dampak psikologis yang cukup
membahayakan karena sampai melakukan bunuh diri hanya karena stres dengan pekerjannya.
Stres yang dialami oleh pekerja tersebut ialah sesuai dengan pengertian menurut Widyastuti
(2003) yang menyatakan bahwa stres kerja merupakan ketegangan yang dengan mudah
muncul akibat kejenuhan yang timbul dari beban kerja yang berlebihan, tuntutan tugas yang
mendukung terjadinya hal tersebut. Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor-faktor penunjang
lainnya seperti halnya bertambahnya tanggung jawab tanpa adanya penambahan upah.
Sehingga membuat para pekerja tidak dapat memenuhi kebutuhan hierarkinya berdasarkan
teori Masslow. Diataranya mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan biologis mereka seperti
halnya pangan sandang dan papan. Hal tersebut dikarenakan upah yang mereka terima tidak
setimpal atau tidak mencukupi.