soal biokimia

2
Bagaimana perbedaan menggunakan asam asetat glasial dan anhidrida asetat? Apa fungsi H2SO4? Mengapa tidak menggunakan HCl atau H3PO4? Mengapa pembentukan kristal aspirin diperlukan pendinginan? Mengapa terdapat perbedaan pada proses pendinginnan antara pelarut etanol dan air? Bagaimana perbedaan menggunakan asam asetat glasial dan anhidrida asetat? perbedaannya terletak pada kereaktifannya, anhidrida asetat lebih reaktif dibandingkan dengan asam asetat glasial. Pada praktikum digunakan asam asetat gasial karena dengan menggunkan asam asetat glasial saja sudah terbentuk kristal aspirin dengan cepat (terutama yang menggunkan pelarut air) bahkan pada saat penyaringan ada kristal yang terbentuk di tengah corong, apalagi jika menggunakan anhidrida asetat maka pembentukan kristalnya akan lebih cepat, dan akan menyulitkan pada saat penyaringan. Apa fungsi H2SO4? H2SO4 digunakan sebagai katalisator untuk mempercepar reaksi antara asam salisilat dan anhidrida asetat. Mengapa tidak menggunakan HCl atau H3PO4? Tidak menggunakan HCl atau H3PO4 karena dikhawatirkan akan membentuk reaksi samping sedangkan menggunakan H2SO4 bertujuan sebagai katalisator dan juga berfungsi sebagai zat penghidrasi. Dimana hasil samping dari reaksi asam salisilat dan anhidrida asam asetat yakni asam asetat akan terhidrasi membentuk anhidrida asam asetat. Anhidrida asam asetat ini akan kembali bereaksi dengan asam salisilat membentuk aspirin dan

Upload: uudde3

Post on 11-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

soal dan jawaban pembahasan praktikum biokimia pembuatan aspirin

TRANSCRIPT

Page 1: soal biokimia

Bagaimana perbedaan menggunakan asam asetat glasial dan anhidrida asetat?Apa fungsi H2SO4?Mengapa tidak menggunakan HCl atau H3PO4?Mengapa pembentukan kristal aspirin diperlukan pendinginan?Mengapa terdapat perbedaan pada proses pendinginnan antara pelarut etanol dan air?

Bagaimana perbedaan menggunakan asam asetat glasial dan anhidrida asetat?

perbedaannya terletak pada kereaktifannya, anhidrida asetat lebih reaktif dibandingkan dengan asam asetat glasial. Pada praktikum digunakan asam asetat gasial karena dengan menggunkan asam asetat glasial saja sudah terbentuk kristal aspirin dengan cepat (terutama yang menggunkan pelarut air) bahkan pada saat penyaringan ada kristal yang terbentuk di tengah corong, apalagi jika menggunakan anhidrida asetat maka pembentukan kristalnya akan lebih cepat, dan akan menyulitkan pada saat penyaringan.

Apa fungsi H2SO4?

H2SO4 digunakan sebagai katalisator untuk mempercepar reaksi antara asam salisilat dan anhidrida asetat.

Mengapa tidak menggunakan HCl atau H3PO4?

Tidak menggunakan HCl atau H3PO4 karena dikhawatirkan akan membentuk reaksi samping

sedangkan menggunakan H2SO4 bertujuan sebagai katalisator dan juga berfungsi sebagai zat penghidrasi. Dimana hasil samping dari reaksi asam salisilat dan anhidrida asam asetat yakni asam asetat akan terhidrasi membentuk anhidrida asam asetat. Anhidrida asam asetat ini akan kembali bereaksi dengan asam salisilat membentuk aspirin dan tentu saja dengan hasil samping berupa asam asetat. Sehingga reaksi akan berhenti setelah asam salisilat habis bereaksi dengan asam sulfat pekat ini.

Mengapa pembentukan kristal aspirin diperlukan pendinginan?

Karena reaksi pembentukan Kristal aspirin merupakan reaksi eksotermik, jadi pada saat pendinginan system akan melepaskan energi yang menyebabkan molekul-molekul aspirin dalam larutan akan bergerak melambat dan pada akhirnya terkumpul membentuk endapan atau kristal.

Mengapa terdapat perbedaan pada proses pendinginnan antara pelarut etanol dan air?

Page 2: soal biokimia

Karena aspirin mudah larut dalam etanol dan sukar larut dalam air, sehingga pembentukan Kristal aspirin dengan menggunkan pelarut etanol membutuhkan waktu lebih lama karena ada aspirin yang ikut terlarut dalam pelarutnya, sedangkan pembentukan Kristal aspirin dengan menggunakan pelarut air waktunya lebih cepat karena aspirin tidak ikut terlarut dalam pelarutnya.