sni daging

14
 T ujuan Pembelajaran 1. Bagaimana kriteria daging sehat menurut SNI ? 2. Bagaimana langkah-langk ah pemeriksaan post mortem dan ante mortem ? 3. Bagaimanakah mek anisme pela uan daging ? KRITERIA DAGING MENURUT STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) !aging adalah bagian he"an ang disembelih #sapi$ kerbau$ kambing$ domba% ang dapat dimakan dan berasal dari otot skelet atau ang terdapat pada dia&ragma$ jantung$ dengan atau tidak mengandung lemak. !aging merupakan otot he"an ang tersusun dari serat-serat ang sangat ke'il ang masing-masing serat merupakan sel memanjang. Sel sera t otot me ngandung dua ma'am pr ot ein ang todak laru t$ ait u kolagen dan elastin ang terdapat pada jaringan ikat #(nonimus$ 2))1%. Menurut Soeparno (1992) daging didefenisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua hasil produk hasil pengolahan jaringan-jaringan tersebut yang sesuai untuk dimakan serta tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang memakannya. jafar! dkk. (2""#) meny atakan bah wa pan gan mer upa kan sala h satu keb utuhan pok ok man usia yang selalu mendapat perhatian untuk kesejahteraan kehidupan manusia. Selain sebagai sumber gi$i! juga  perlu diperhatikan keamanan pangan serta aman! bermutu dan bergi$i baik disamping itu  produk pangan dapat berpengaruh kepada peningkatan derajat kesehatan  Sedangkan menurut BSNI tahun 2))*$ pengertian daging ditetapkan adalah bagian dari otot skeletal dari ternak he"an ang aman$ laak$ dan la+im dikonsumsi oleh manusia. !apat berupa daging segar$ daging segar dingin atau daging beku #BSNI$ 2))*%. !aging ter diri dari tiga komponen utama$ akni , jaringan otot$  jaringan ikat dan jaringan lemak. aringan otot menusun )-/)0 kark as$ unit stru'tural jaringan otot adalah serabut otot dan serabut otot terdiri dari mo bril- mio bril. o bril ter diri dari sera but-s erab ut halus ang dinamakan mi olamen. io lamen ter diri dari lament aktin ang tipis dan lament mosin ang tebal. edua lament tersebut berperan dalam kontraksi dan relaksasi otot #(&ah$ 2))4%. 1

Upload: poe-tra

Post on 17-Feb-2018

250 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: SNI Daging

7/23/2019 SNI Daging

http://slidepdf.com/reader/full/sni-daging 1/14

 Tujuan Pembelajaran

1. Bagaimana kriteria daging sehat menurut SNI ?2. Bagaimana langkah-langkah pemeriksaan post mortem dan ante

mortem ?3. Bagaimanakah mekanisme pelauan daging ?

KRITERIA DAGING MENURUT STANDAR NASIONAL

INDONESIA (SNI)!aging adalah bagian he"an ang disembelih #sapi$ kerbau$

kambing$ domba% ang dapat dimakan dan berasal dari otot skelet atau

ang terdapat pada dia&ragma$ jantung$ dengan atau tidak mengandung

lemak. !aging merupakan otot he"an ang tersusun dari serat-serat ang

sangat ke'il ang masing-masing serat merupakan sel memanjang. Sel

serat otot mengandung dua ma'am protein ang todak larut$ aitu

kolagen dan elastin ang terdapat pada jaringan ikat #(nonimus$ 2))1%.

Menurut Soeparno (1992) daging didefenisikan sebagai semua jaringan hewan dan

semua hasil produk hasil pengolahan jaringan-jaringan tersebut yang sesuai untuk dimakan

serta tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang memakannya. jafar! dkk. (2""#)menyatakan bahwa pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang selalu

mendapat perhatian untuk kesejahteraan kehidupan manusia. Selain sebagai sumber gi$i! juga

 perlu diperhatikan keamanan pangan serta aman! bermutu dan bergi$i baik disamping itu

 produk pangan dapat berpengaruh kepada peningkatan derajat kesehatan

 Sedangkan menurut BSNI tahun 2))*$ pengertian daging ditetapkan

adalah bagian dari otot skeletal dari ternak he"an ang aman$ laak$ dan

la+im dikonsumsi oleh manusia. !apat berupa daging segar$ daging segar

dingin atau daging beku #BSNI$ 2))*%.!aging terdiri dari tiga komponen utama$ akni , jaringan otot$

 jaringan ikat dan jaringan lemak. aringan otot menusun )-/)0 karkas$

unit stru'tural jaringan otot adalah serabut otot dan serabut otot terdiri

dari mobril-miobril. obril terdiri dari serabut-serabut halus ang

dinamakan miolamen. iolamen terdiri dari lament aktin ang tipis

dan lament mosin ang tebal. edua lament tersebut berperan dalam

kontraksi dan relaksasi otot #(&ah$ 2))4%.

1

Page 2: SNI Daging

7/23/2019 SNI Daging

http://slidepdf.com/reader/full/sni-daging 2/14

 aringan ikat$ menusun 1-30 dari karkas sebagai komponen sik

dari jaringan otot$ 'ontohna , epimisium$ perimisium$ dan endomisium.

Sebagai penghubung daging dengan tulang #tendon%$ dan penghubung

tulang dengan tulang #ligament% #(&ah$ 2))4%. aringan lemak terdiri dari lemak subkutan$ lemak intermuskuler$ dan

lemak intramuskuler. 5emak intermuskuler juga sering disebut lemak

marbling ang merupakan butiran lemak ber"arna putih ang terlihat oleh

mata dan tersebar did aging #(&ah$ 2))4%

!aging sebagian besar merupakan otot ang terdiri dari berma'am-

ma'am protein$ mobril$ protein non nitrogen ang menebabkan

berbeda dengan jaringan lain.omposisi daging adalah protein 1*0$ non

protein 1$0$ lemak 30$ glikogen 10$ mineral 1$0$ air 6$0 #Soeparno$

1442%.

7arna daging dipengaruhi oleh adana +at "arna daging aitu

oksimoglobin$ globin$ metmoglobin$ moglobin. 7arna daging pada

he"an ang satu dengan he"an ang lain berbeda-beda. Perbedaan itu

dipengaruhi oleh ,

a. andungan moglobin dalam tubuh spesies$ bangsa$ jenis kelamin$

umur$ dan tipe otot.

b. andungan ion &erro ang direduksi menjadi &erri.

'. (dana 8292$ 92$ dan N92.

Beberapa kriteria daging sehat antara lain ,

a. Cap atau Stempel

:ntuk daging sapi$ kerbau$ domba$ kambing dan babi$ daging memiliki

'ap dari !inas Peternakan atau !inas ang memiliki &ungsi esehatan

asarakat ;eteriner #esma<et% ang menatakan =B(I>.

Berdasarkan peraturan$ 'ap "ajib diberikan pada daging setelah

pemeriksaan kesehatan di P8.

@ap untuk daging sapi berbentuk lingkaran$ di dalam lingkaran terdapat

tulisan, bagian atas terdapat nama P8$ bagian tengah terdapat tulisan

2

Page 3: SNI Daging

7/23/2019 SNI Daging

http://slidepdf.com/reader/full/sni-daging 3/14

Abaik=$ Abaik bersarat=$ Abaik dia"asi=$ atau Aa&kir=$ kemudian di

bagian ba"ah terdapat Nomor ontrol ;eteriner. 8al ini diatur dalam

Surat eputusan enteri Pertanian nomor 13CptsCTN.31)C6C1442

tentang Pemotongan 8e"an Potong dan Penanganan !aging serta 8asilIkutanna.

@ap untuk daging babi berbentuk segi enam$ di dalam segi enam

tersebut terdapat tulisan, bagian atas terdapat nama P8$ bagian

tengah terdapat tulisan Abaik=$ Abaik bersarat=$ Abaik dia"asi=$ atau

Aa&kir=$ kemudian di bagian ba"ah terdapat Nomor ontrol ;eteriner.

8al ini diatur dalam Surat eputusan enteri Pertanian nomor

24CptsCTN.31)C6C1442 tentang Pemotongan Babi dan Penanganan!aging Babidan 8asil Ikutanna #5ukman$ 2))*%.

b. Warna Dagng

7arna daging adalah salah satu kriteria penilaian mutu daging ang

dapat dinilai langsung. 7arna daging ditentukan oleh kandungan dan

keadaan pigmen daging ang disebut mioglobin dan dipengaruhi oleh

 jenis he"an$ umur he"an$ pakan$ akti<itas otot$ penanganan daging

dan reaksi-reaksi kimia"i ang terjadi di dalam daging.

D7arna daging sapi segar ang diingini adalah "arna merah 'erah.

7arna daging babi segar ang diingini adalah keabuan$ dan "arna

daging aam segar ang diingini adalah putih keabuan.

7arna daging sapi ang baru dipotong ang belum terkena udara

adalah "arna merah-keunguan$ lalu jika telah terkena udara selama

kurang lebih 1-3) menit akan berubah menjadi "arna merah 'erah.

7arna merah 'erah tersebut akan berbah menjadi merah-'oklat atau

'oklat jika daging dibiarkan lama terkena udara atau jika daging

dikemas dalam kantong hampa udara #vacuum pack) #5ukman$ 2))*%%.

!. K"n#$ %ermu&aan Dagng

!aging segar memiliki permukaan daging ang lembab$ tidak basah$

tidak kering dan tidak ada lendir. Selain itu daging ang bermutu

%

Page 4: SNI Daging

7/23/2019 SNI Daging

http://slidepdf.com/reader/full/sni-daging 4/14

ditandai dengan permukaan daging ang bersih$ bebas dari kotoran-

kotoran ang nampak oleh mata. !aging ang kotor akan mudah rusak

atau busuk #5ukman$ 2))*%.

#. 'au

Bau daging dipengaruhi oleh jenis he"an$ pakan$ umur daging$ jenis

kelamin$ lemak$ lama "aktu$ dan kondisi penimpanan. Bau daging dari

he"an ang tua relati& lebih kuat dibandingkan he"an muda$ demikian

pula daging dari he"an jantan memiliki bau ang lebih kuat daripada

he"an betina #5ukman$ 2))*%.

e. Suu %enmpanan Dagng

Setelah proses pemotongan$ sangat dianjurkan agar daging disimpan

pada suhu dingin #EFo@% untuk mempertahankan mutu daging serta

untuk men'egah atau menghambat pertumbuhan dan perkembang-

biakan kuman. !aging ang disimpan pada suhu )-2o

@ dapat bertahanselama 2-3 hari #daging dikemas%. :ntuk daging giling ang disimpan

pada suhu )- o@ akan bertahan sampai 12 jam #5ukman$ 2))*%.

LANGKA*+LANGKA* %EMERIKSAAN %OST MORTEM DAN ANTE

MORTEM%emer&$aan Ante M"rtem

!alam menjaga agar penakit he"an tidak menebar dalam proses

penebelihan he"an maka perlu dilakukan pemeriksaan ante mortem$aitu pemeriksaan he"an sebelum mati atau disembelih.

Pemeriksaan ini dilakukan sebelum he"an dipotong gunana untuk

membedakan he"an ang berpenakit menular dan sehat. Pemeriksaan

ini dilakukan dekat sebelum he"an dipotong. ika sesudah he"an setelah

diperiksa tetapi tidak segera dipotong hingga melampaui 2 jam$ maka

he"an itu harus diperiksa lagi.

&

Page 5: SNI Daging

7/23/2019 SNI Daging

http://slidepdf.com/reader/full/sni-daging 5/14

Pemeriksaan ini meliputi ,

1. eadaan umum he"an.

2. 5ubang-lubang tubuh he"an.

3. Perna&asan he"an.

. Temperatur tubuh he"an.

. Selaput-selaput lendir mulut$ dan hidung kulit.

/. Tanda-tanda adana suntikan hormon.

Pemeriksaan ini dilakukan se"aktu he"an dalam keadaan berdiri

dan berjalan$ berbelok ke kanan dan kiri. eseluruhan pemeriksaan harus

berjalan 'epat agar aliran he"an dari kandang ke ruang pemotongan tidak

terhambat.

eputusan-keputusan pemeriksaan antermortem menurut surat keputusan

enteri Pertanian No.13Cpts.TN.31)C6C42 ,

1. 8e"an potong diijinkan dipotong tanpa sarat$ apabila dalam

pemeriksaan antermortem ternata he"an potong tersebut

sehat.

2. 8e"an potong diijinkan untuk dipotong dengan sarat$ apabila

dalam pemeriksaan antermortem ternata bah"a he"an potong

tersebut menderita atau menunjukan gejala penakit ,

@orsa gangraenosa bo<um$ Gpithelimia$ 8aemorhagi

septi'aemia$ ('tinom'osis$ Piroplasmosis$ Gtinobasilosis$ Surra

$ astitis$ InHuesa euorum$ Septi'hemia$ (rthritis$ @a'heJia$

8ernia$ 9edema. Kraktura$ Bru'elosis$ (b'es$ Tuber'ulosis.

3. !itunda untuk dipotong$ pada keadaan-keadaan ,

a. 8e"an ang lelah.

b. Pemeriksaan belum akin$ bah"a he"an ang bersangkutan

adalah sehat oleh karenana harus selalu diba"ah

penga"asan dan pemeriksaan.

'. 8e"an potong ditolak untuk disembelih dan kemudian

dimusnakan menurut ketentuan ang berlaku di P8 atau

tempat potong ang lain. (pabila dalam pemeriksaan

'

Page 6: SNI Daging

7/23/2019 SNI Daging

http://slidepdf.com/reader/full/sni-daging 6/14

antermortem ternata bah"a he"an potong tersebut

menderita atau menunjukan gejala penakit,

− alleus

− (nemia'ontagionis euorum

− abies

− Pleuropnemonia 'ontagiosa bo<um

− orbusma'ulosus euorum

− inderpest

− ;ariola o<ine

−  Tetanus

− adang paha gangraena emphsematoma

− Busung ga"at

− Sa'haromi'osis akut dan kronis

− 'otoJi'osis

− @oliba'illosis

(pthae epi+oti'− Botulismis

− 5isteriosid

− Menurut S Menteri ertanian *omor+ &%1,pts,*.%1",,1992

 pemeriksaan sederhana seperti yang telah disebutkan di atas dilakukan dengan urutan

sebagai berikut+

− a.  emeriksaan kepala lidah yang dilakukan se/ara lengkap dengan /ara

melihat! meraba! dan menyayat seperlunya alat-alat pengunyah (massetter ) sertakelenjar-kelenjar sub maxillaris! sub parotidea! retropharyngealis dan tonsil.

−  b.  emeriksaan organ rongga dada yang dilakukan dengan /ara melihat!

meraba dan menyayat seperlunya oesophagus! larynx! trachea! paru-paru serta

kelenjar paru-paru yang meliputi kelenjar bronchiastinum anterior ! medialis  dan

 posterior ! jantung dengan memperhatikan  pericardium! epicardium! myocardium!

endocardium dan katup jantung dan yang terakhir diafragma.

#

Page 7: SNI Daging

7/23/2019 SNI Daging

http://slidepdf.com/reader/full/sni-daging 7/14

− /.  emeriksaan organ rongga perut yang dilakukan dengan /ara melihat!

meraba dan menyayat seperlunya hati dan limpa! ginjal meliputi /apsul! /orteks dan

medulanya dan pemeriksaan pada usus beserta kelenjar mesenterialis.

− d.  emeriksaan alat genetalia dan ambing yang dilakukan bila ada penyakit

yang di/urigai.

− e.  emeriksaan karkas yang dilakukan dengan melihat! meraba dan

menyayat seperlunya kelenjar  prescapularis superficialis! inguinalis

 profunda/supramammaria! axillaris! iliaca dan poplitea.

  Pemeriksaan Postmortem

− emeriksaan post-mortem yang dilakukan antara lain pemeriksaan karkas pada

limfoglandula! pemeriksaan kepala yaitu pada bibir! mulut! otot masseter! dan pemeriksaan

organ dalam seperti paru-paru! jantung! ginjal! hati! serta limpa. emeriksaan ini merupakan

 pemeriksaan rutin yang dilakukan dengan intensitas normal setiap hari. 0ika terdapat

abnormalitas pada karkas! organ is/eral atau bagian-bagian karkas lainnya dapat dikonsumsi!

diproses lebih lanjut atau tidak

− emeriksaan postmortem meliputi +

1. Kepala! posisi digantung dengan mulut menghadap ke atas. jung lidah yang telah

dikeluarkan diantara kedua rahang bawah! kanan dan kirinya di potong dan

dilepaskan dari rahang bawah. ntuk mengrtahui adanya sistiserkus maka bagian

maseter disayat! dan bagian maseter luar dipotong menjadi dua atau tiga bagian!

disayat hingga bagian lgl. Subparotidea. an jika terdapat sistiserka maka lidah

dibagi menjadi dua menurut panjangnya kanan dan kiri.

− erubahan-perubahan yang terjadi pada kepala adalah bisul-bisul! atau luka-

luka di lidah! mulut! dan hidung (dari penyakit mulut dan kuku)3 bisul

a/tinomy/osis di lidah dan tulang rahang. alam maseter sapi 4ysti/er/us enemis

dan pada babi dan peri/ardium 4ysti/er/us /ellulose (esmaet! 2"11).

2. Pulmo, dapat diraba dengan kedua tangan! agar dapat merasa dan mengetahui apa

yang terdapat di dalamnya. rakea dibuka di bagian bawah! tempat gelang-gelang

tulang muda tidak rapat. erubahan- perubahan yang dapat dilihat antara lain 54

di lgl bron/healis dan mediastinalis dan paru-paru3 kotoran dan darah dalam

Page 8: SNI Daging

7/23/2019 SNI Daging

http://slidepdf.com/reader/full/sni-daging 8/14

 bron/hus (dalam bron/hus pada babi sering terdapat /a/ing strongyloid dan

haemorraghi! sedangkan pada kuda yakni malleus) (esmaet! 2"11).

3. Jantung,  jantung yang sehat tampak mengkilat. erubahan dalam jantung yakni

terdapat sistiserkus di dalam alula jantung (esmaet! 2"11).

,. Hepar! sepanjang du/tus billierus dapat disayat untuk melihat adanya  Fasciola

hepatica! yang dapat mengakibatkan kalsifikasi pada hati yang menyebabkan hati

menjadi rusak dan berwarna keputihan. 54 pada jaringan hati menyebabkan

 bisul-bisul pada jaringan hati dan lgl hepati/ae. 6ati yang sehat warnanya merah

tua$ mengkilat dan tepina tajam #esma<et$ 2)11%.. %erut #an U$u$  $usus dibuka sesuai denan bagianna lalu

lgl.dipotong. !idalam usus dan perut terdapat ma'am-ma'am

'a'ing lgl.mesenteri'a sering ber"arna kehijau-hijauan terutama

pada kerbau. Perubahan-perubahanna aitu , haemoragi dan

radang$ a'tnomi'osis #esma<et$ 2)11%.6. Lmpa- setelah diraba dan dibelah menurut panjangna. 5impa

ang sehat terasa agak keras$ tepina tipis. Perubahan-

perubahan bengkak karena berdarah $   TB@.  Pada kuda bisul

malleus ber"arna kuning #esma<et$ 2)11%.7. Gnal ,!ilihat ang sehat mengkilap$ kulit tipis mudah dikupas.

!ibuka dari ang sehat$ terus hingga kelinnus. Perubahan-perubahan , radang$ batu ginjal$ 'a'ing$ tb'$ degenerasi$ atropi

dan hipertropi #esma<et$ 2)11%. *. Uteru$ /agna  ,!ilihat$ diraba dan dibuka ang tidak

mengandung embrio$ selaput lendirna ber"arna kemerahan.

Perubahan-perubahan, radang akutCkronis. Lang akut berisi

eksudat merah dan berbau. Biasana terdapat sisa-sisa pla'enta.

!inding uterus tebal$ edema$ lgl.juga bengkak dan merah.

Sedangkan radang kronis isina seperti nanah$ tetapi tidak

berbau. :terus juga dapat menjangkit TB@ #esma<et$ 2)11%.9. Mammae0ambng  ,!ilihat$ diraba dengan kedua tangan dan

dibelah$ lgl.dipotong.ammae ang sehat memberi rasa lembek.

Perubahan-perubahan , radang akutCkronis$ TB@ #esma<et$

2)11%. 1). %leura pert"num ,!ilihat ang sehat kelihatanna halus

dan mengkilap$ sering terdapat brin. Pada pleuritis ang akut

7

Page 9: SNI Daging

7/23/2019 SNI Daging

http://slidepdf.com/reader/full/sni-daging 9/14

terdapat pte'hiese.11. Ota& ,:ntuk memeriksa otak$ kapala harus dibuka dan isina

 jangan sampai rusak. Pada otak kambing biasana terdapat

'a'ing 'oenorus 'erebralis.

  MEKANISME %ELA1UAN DAGING

− elayuan adalah penanganan daging segar setelah penyembelihan dengan /ara

menggantung atau menyimpan selama waktu tertentu pada temperatur di atas

titik beku daging (-1!'"4). aging yang kita beli di pasar atau swalayan adalah daging yang

telah mengalami proses pelayuan.Selama pelayuan! terjadi aktiitas en$im yang mampu

menguraikan tenunan ikat daging. aging menjadi lebih dapat mengikat air! bersifat lebih

empuk! dan memiliki flaor yang lebih kuat (8stawan! 2""&).

− ujuan dari pelayuan daging adalah+

1. 8gar proses pembentukan asam laktat dari glikogen otot berlangsung

sempurna sehingga pertumbuhan bakteri akan terhambat!

2. engeluaran darah menjadi lebih sempurna!

%. apisan luar daging menjadi kering! sehingga kontaminasi mikroba

 pembusuk dari luar dapat ditahan!

&. ntuk memperoleh daging yang memiliki tingkat keempukan optimum

serta /ita rasa khas.

− elayuan sangat dianjurkan agar proses rigor mortis berlangsung dengan

sempurna. roses pelayuan biasanya dilakukan di :umah otong hewan (:6) dengan /ara

 penggantungan atau penyimpanan selama waktu tertentu pada temperatur tertentu diatas titik 

 beku karkas atau daging (-1!'o4). elayuan yang lebih lama dari 2& jam atau sejak terjadinya

kekakuan daging atau rigor mortis dapat disebut pematangan. elayuan biasanya dilakukan

 pada temperatur %2 - %7o

; (" - %o

4)! setelah pendinginan selama kira-kira 2& jam padatemperatur -&o4 sampai 1o4 atau disebut /hilling (8stawan! 2""&).

− aging dengan keempukan optimum dan /itarasa khas dilakukan pada suhu

lebih tinggi dan waktu yang juga lebih lama +

• %-&o4 memerlukan waktu -7 hari

• 2" o4 memerlukan waktu selama &" jam

• &% o4 memerlukan waktu selama 2& jam

9

Page 10: SNI Daging

7/23/2019 SNI Daging

http://slidepdf.com/reader/full/sni-daging 10/14

− arkas sapi memerlukan pelayuan. arkas domba atau kambing bisa tidak 

dilayukan! karena dagingnya se/ara relaif sudah empuk bila ternak dipotong pada umur yang

relatif muda dan proses kekakuan berlangsung dalam waktu yang relatif /epat. emikian pula

karkas unggas! tidak memerlukan pelayuan seperti karkas ternak ruminansia besar. arkas babi karena lapisan lemaknya tidak stabil yaitu mudah mengalami proses ransiditas oksidatif 

maka pelayuan yang lama (misalnya lebih dari 2& jam) tidak akan memberikan hasil yang

menguntungkan.

− elayuan terjadi akibat proses kontraksi dan relaksasi pada otot sesaat setelah

ternak dipotong yang menyebabkan perubahan biokimia dalam jaringan seperti diperlihatkan

 pada skema berikut + Skema perubahan - perubahan jaringan otot daging ternak potong

6ewan mati−

Sirkulasi darah terhenti

− Suplai <2 berhenti

− :espirasi terhenti =likolisis

− ermulaan rigor mortis

− :igor mortis erusakan protein

− as/a rigor mortis

− embusukan iskolorasi

  Sumber + 8fianti (199)

− roses kontraksi menyebabkan otot menjadi keras dan kaku sedangkan proses

relaksasi menyebabkan jaringan otot menjadi lunak dan empuk. ;ase-fase yang dialami

 jaringan otot hewan setelah dipotong adalah fase pre rigor mortis! rigor mortis! dan pas/a

rigor mortis. ada fase pre rigor mortis daging masih lunak karena daya ikat air dari jaringan

1"

Page 11: SNI Daging

7/23/2019 SNI Daging

http://slidepdf.com/reader/full/sni-daging 11/14

otot masih tinggi! lama fase pre rigor mortis berkisar antara '-7 jam! tergantung dari jenis

hewan (8stawan !2""&).

− Setelah ternak mati dan daging mengalami rigor mortis! ikatan struktur 

miofibril dilonggarkan oleh en$im proteolitik! rusaknya komponen protein dari miofibril dapatmeningkatkan keempukan daging.enaturasi protein pada pelayuan terjadi karena p6 yang

rendah! temperatur diatas 2'o4 atau dibawah "o4! adanya desikasi. ada pelayuan protein

miofibril dan sarkoplasma mengalami denaturasi sedangkan kolagen dan elastin tidak 

terdenaturasi. enaturasi protein akan menyebabkan daya ikat air daging turun sehingga

daging akan mengalami kehilangan /airan daging atau weep. itik minimum daya ikat air 

 pada p6 '!&-'!'. elayuan dapat menurunkan daya putus >5 (>arner 5lat$ler)! sehingga

dapat meningkatkan keempukan daging! nilai daya putus >5 merupakan indeks tingkat

kealotan miofibrilar dari daging (:iani! 2""7).

11

Page 12: SNI Daging

7/23/2019 SNI Daging

http://slidepdf.com/reader/full/sni-daging 12/14

 

DAFTAR PUSTAKA

− (nonimus. 2))1.. Materi Penyuluhan Bagi Perusahaan

Makanan Industri Rumah Tangga. !inas esehatan Pemerintah

abupaten Sleman, Sleman

− (&ah$ !.N. 2))4. aging diunduh dari

http,CCduniasapi.'omCprosedur-standar-operasi-pemotongan-

sapiC pada 4 No<ember 2)11 pukul 16.1

− (sta"an$ . 2)).. Mengapa ita erlu Makan 8=?*=@. 5ogor 

+epartemen eknologi angan dan =i$i ?5. iunduh dari

http+,,health.groups.yahoo./om, group,dokterAumum,message,#72& pada 9 *oember 

 pukul 1#.&7

− 5S*?. 2""7.  Metode Pengujian Cemaran Mikroba Dalam daging, Telur dan

usu serta hasil !lahan "ainnya  diunduh dari http+,,websisni.bsn.go.id,indeB.ph

 p@,sniAmain,sni,detailAsni,7% pada 9 *oember 2"11 pukul 1#.'2

− jaafar! .;.! C.S. :ahayu! dan S. :ahayu. 2""#. 4emaran Mikroba pada Susu

dan roduk 

− nggas. usat enelitian dan engembangan eternakan! 5ogor.

http+,,peternakan.litbang.deptan.go.id

− eputusan enteri Pertanian No.13Cpts.TN.31)C6C1442

eputusan enteri Pertanian No. 31 C PTS C TN. 31) C 6 C1442

−  esehatan asarakat ;eteriner. 2)11. Bl!k 1" #$igiene

%eteriner . Bagian esehatan asarakat ;eteriner Kakultas

edokteran 8e"an :M, Logakarta 

12

Page 13: SNI Daging

7/23/2019 SNI Daging

http://slidepdf.com/reader/full/sni-daging 13/14

− ukman! .>. 2""7. Daging #ang $aik dan ehat diunduh dari http+,,higiene-

 pangan.blogspot./om,2""7,11,daging-yang-baik-dan-sehat.html   pada 9 *oember 

2"11 pukul 22.%"

− :iani! C. 2""7. Pengaruh Proses Pelayuan Terhadap daging% (http+,,pronak-

"#.blogspot./om,2""7,"#,pengaruh-proses-pelayuan-terhadap.html) diunduh pada 9

 *oember 2"11 pukul 22.%"

− Soeparno! 1992. ?lmu dan eknologi aging! Cdisi ?. enerbit =adjah Mada

niersity ress!Dogyakarta.

1%

Page 14: SNI Daging

7/23/2019 SNI Daging

http://slidepdf.com/reader/full/sni-daging 14/14