smoking cessation new

17
SMOKING CESSATION LEONY TAMBUNAN 07120100044 LATAR BELAKANG Merokok adalah salah satu masalah kesehatan yang sangat besar diseluruh dunia; sudah diketahui bahwa merokok dapat menggangu kesehatan manusia dan berbagai bagian tubuh yang mematikan dan perlu dihindari. Edukasi terhadap masyarakat harus tetap di dalami. Meski semua orang tahu akan bahaya merokok, perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih ditolerir oleh masyarakat. Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim ditemui dalam kehidupan sehari hari. Life style ini menarik sebagai suatu masalah kesehatan, minimal dianggap sebagai faktor resiko dari berbagai macam penyakit. Rokok merupakan salah satu produk industri dan komoditi internasional yang mengandung sekitar 4000 bahan kimiawi. Unsur-unsur yang penting antara lain tar, nikotin, benzopyrin, metilkloride, aseton. Ammonia dan karbon monoksida. Tar, nikotin, karbon monoksida merupakan 3 zat penting yang paling berbahaya bagi tubuh. Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika serikat (CDC) Lebih dari 440.000 orang di Amerika Serikat dan 100.000 di Inggris meninggal dunia dikarenakan merokok setiap tahun. Indonesia saat ini menduduki posisi ke-5 tertinggi dalam pemakaian tembakau di dunia. Populasi perokok di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Sebuah survey yang dijabarkan oleh Dr. Martha Tilaar tentang perokok di Indonesia menurut jenis kelamin menyatakan bahwa jumlah perokok di Indonesia memang masih lebih banyak di kalangan pria ( 60 % pria merokok ) dan wanita yang merokok 10 %. 1

Upload: leony-nerry-sabatini

Post on 17-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

contoh program SMOKING CESSATION pada Kesehatan Masyarakat

TRANSCRIPT

Page 1: Smoking Cessation New

SMOKING CESSATION

LEONY TAMBUNAN 07120100044

LATAR BELAKANG

Merokok adalah salah satu masalah kesehatan yang sangat besar diseluruh dunia;

sudah diketahui bahwa merokok dapat menggangu kesehatan manusia dan berbagai bagian

tubuh yang mematikan dan perlu dihindari. Edukasi terhadap masyarakat harus tetap di

dalami. Meski semua orang tahu akan bahaya merokok, perilaku merokok tidak pernah surut

dan tampaknya merupakan perilaku yang masih ditolerir oleh masyarakat. Merokok

merupakan salah satu kebiasaan yang lazim ditemui dalam kehidupan sehari hari. Life style

ini menarik sebagai suatu masalah kesehatan, minimal dianggap sebagai faktor resiko dari

berbagai macam penyakit. Rokok merupakan salah satu produk industri dan komoditi

internasional yang mengandung sekitar 4000 bahan kimiawi. Unsur-unsur yang penting

antara lain tar, nikotin, benzopyrin, metilkloride, aseton. Ammonia dan karbon monoksida.

Tar, nikotin, karbon monoksida merupakan 3 zat penting yang paling berbahaya bagi tubuh.

Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika serikat (CDC) Lebih

dari 440.000 orang di Amerika Serikat dan 100.000 di Inggris meninggal dunia dikarenakan

merokok setiap tahun. Indonesia saat ini menduduki posisi ke-5 tertinggi dalam pemakaian

tembakau di dunia. Populasi perokok di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya.

Sebuah survey yang dijabarkan oleh Dr. Martha Tilaar tentang perokok di Indonesia menurut

jenis kelamin menyatakan bahwa jumlah perokok di Indonesia memang masih lebih banyak

di kalangan pria ( 60 % pria merokok ) dan wanita yang merokok 10 %. Sebelumnya dari

survey yang dilakukan menurut Medika Jurnal Kedokteran Indonesia Maret 2006, bahwa

laki-laki remaja lebih banyak menjadi perokok dan hampir dua pertiga dan kelompok umur

produktif adalah perokok. Selama 5 tahun telah terjadi peningkatan, pada pria prevalensi

perokok tertinggi adalah kelompok umur 25 &29 tahun. Hal ini terjadi karena jumlah

perokok pemula lebih jauh lebih banyak dari perokok yang berhasil berhenti merokok dalam

satu rentang populasi penduduk.

Kecenderungan Masalah Rokok

a. Umur usia merokok semakin muda.

b. Semakin banyak wanita yang menggantikan pria sebagai perokok aktif.  

c. Kecenderungan peningkatan merokok dinegara berkembang.

d. Meningkatnya masalah passive smoking

1

Page 2: Smoking Cessation New

SMOKING CESSATION

LEONY TAMBUNAN 07120100044

A. Data Demografi Pasien Nama : Tn. A

Umur : 45 tahun

Alamat : Curug Wetan

Pekerjaan : Tukang Ojek

No Rekam Medis : 18344

Pendidikan : SMP

Tinggi Badan : 158 cm

Berat Badan : 50 kg

Kategori perokok: P e r o k ok Akt i f ting k a t an sedang, s e jak + / - 1 5 tah u n yan g lalu .

Jumlah Batang rokok yang dihisap dalam satu minggu terakhir

sebanyak 10 -12 batang rokok/hari

Jumlah Batang rokok yang dihisap dalam 1-2 bulan terakhir sebanyak

10 -12 batang rokok/hari

Riwayat mencoba berhenti merokok: tidak pernah

Niat untuk berhenti merokok: ada

Pasien pernah, dan bahkan sering memiliki niat untuk berhenti merokok dari keinginan

sendiri, karena pasien menyadari bahwa kebiasaan merokok tidak baik, terutama bagi

kesehatan seperti yang pasien sering lihat di papan-papan iklan di jalanan. Pasien juga

mendengarkan cerita bahwa banyak orang yang menderita berbagai penyakit yang

disebabkan oleh rokok. Selain itu, pasien juga merasa bahwa kebiasaannya ini

berdampak negative bagi keluarganyam terutama dalam hal keuangan, karena pasien

bisa mneyisihkan uang yang lumayan banyak untuk membeli 1- 2 bungkus rokok per

harinya. Pasien juga mengakui bahwa isterinya sudah sering kali untuk mengingatkan

pasien untuk berhenti merokok, dan tidak jarang juga hal tersebut membuat

pertengkaran diantara mereka berdua. Walaupun pasien sering memiliki niat untuk

berhenti merokok, pasien tidak pernah berusaha untuk mencoba berhenti ataupun

mengurangi konsumsi rokoknya.

2

Page 3: Smoking Cessation New

SMOKING CESSATION

LEONY TAMBUNAN 07120100044

B. Metode

Metode yang digunakan dalam program “Smoking Cessation ini diambil dari WHO

European Strategy for Smoking Cessation Policy. Inti dari metode ini adalah

memotivasi perokok untuk melawan ketergantungan terhadap rokok. WHO dan

American Psychiatric Association menyebutkan bahwa penyebab utama perokok sulit

berhenti merokok dan kasus relapse adalah karena efek ketergantungan yang

ditimbulkan oleh nikotin.

Adapun beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Brief opportunistic advice from a health care professional

Intervensi ini diberikan selama 10-15 menit di mana perokok dijelaskan bahaya

dari rokok dan diberi tips-tips mengenai cara berhenti merokok dengan

pemicu dari faktor lingkungan dan kesadaran diri sendiri.

2. Individual counseling

Intervensi ini memberikan kesempatan kepada perokok untuk dapat melakukan

Tanya jawab dan menjelaskan kesulitan berhenti merokok sehingga tenaga

medis dapat membantu perokok mencari solusi untuk kesulitan-kesulitan

tersebut sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri perokok untuk dapat

berhenti.

3. Behavioral approach

Perokok diberikan pilihan apakah ingin berhenti seketika atau berhenti bertahap

melalui pengurangan bertahap dari jumlah rokok yang dihisap dengan

menetapkan target jumlah rokok maksimal yang dapat dihisap dalam

kurun waktu tertentu. Pasien juga dijelaskan melalui prinsip berhenti merokok

di mana lebih cepat lebih baik.

4. Terapi pengganti nikotin

Perokok disarankan untuk mengkonsumsi permen karet sebagai pengganti saat

timbul keinginan untuk merokok.

Metode ini dilakukan dengan menetapkan target dimana dalam 1 minggu pasien

dapat mengurangi jumlah batang rokok yang dihisap menjadi 6 batang/hari.

Pasien melakukan kunjungan sebanyak 3 kali. Pertemuan yang pertama kali

adalah saat pasien datang berobat, rentang waktu antara setiap kunjungan adalah 3 hari.

3

Page 4: Smoking Cessation New

SMOKING CESSATION

LEONY TAMBUNAN 07120100044

Total waktu pengamatan adalah 9 hari dengan pengamatan efektif 7 hari, mulai tanggal 9

Februari 2015- 18 Februari 2015.

C. Hasil Pengamatan

1. Hasil

Berikut adalah tabel-tabel hasil pengamatan jumlah merokok pasien mulai dari

tanggal 9-18 Februari 2015

Tanggal

Jumlah

rokok yang

dihisap/hari

Waktu SkalaTempat

aktivitas

Dengan

siapa

9/2 1 07.00 1 Teras rumah Istri

2 09.00 1 Tempat kerja Teman

3 10.00 1 Tempat kerja Teman

4 11.00 2 Tempat kerja Teman

5 13.00 2 Warung Teman

6 15.00 3 Tempat kerja Teman

7 16.00 3 Tempat kerja teman

8 17.00 1 Teras rumah Sendiri

9 19.00 1 Teras rumah Sendiri

10 20.00 1 Teras rumah Sendiri

Tanggal

Jumlah

rokok yang

dihisap/hari

Waktu SkalaTempat

aktivitas

Dengan

siapa

10/2 1 07.00 1 Teras rumah sendiri

2 09.00 1 Tempat kerja sendiri

3 10.00 1 Tempat kerja Teman

4 11.00 1 Tempat kerja Teman

5 12.00 2 Warung Teman

6 15.00 1 Tempat kerja Teman

7 16.00 2 Tempat kerja Teman

8 18.00 1 Teras rumah istri

4

Page 5: Smoking Cessation New

SMOKING CESSATION

LEONY TAMBUNAN 07120100044

Tanggal

Jumlah

rokok yang

dihisap/hari

Waktu SkalaTempat

aktivitas

Dengan

siapa

11/2 1 08.00 1 Teras rumah sendiri

2 09.00 1 Tempat kerja sendiri

3 10.00 1 Tempat kerja Teman

4 11.00 1 Tempat kerja Teman

5 12.00 2 Warung Teman

6 15.00 1 Tempat kerja Teman

7 17.00 1 Teras rumah sendiri

Tanggal

Jumlah

rokok yang

dihisap/hari

Waktu SkalaTempat

aktivitas

Dengan

siapa

12/2 1 07.00 1 Teras rumah istri

2 09.00 1 Tempat kerja sendiri

3 11.00 1 Tempat kerja Teman

4 13.00 1 Warung Teman

5 15.00 2 Tempat kerja Teman

6 17.00 1 Rumah teman Teman

Tanggal

Jumlah

rokok yang

dihisap/hari

Waktu SkalaTempat

aktivitas

Dengan

siapa

13/2 1 09.00 1 Tempat kerja teman

2 10.00 1 Tempat kerja teman

3 11.00 2 Tempat kerja Teman

4 13.00 1 Warung Teman

5 14.00 2 Warung Teman

6 17.00 1 Rumah teman Teman

5

Page 6: Smoking Cessation New

SMOKING CESSATION

LEONY TAMBUNAN 07120100044

Tanggal

Jumlah

rokok yang

dihisap/hari

Waktu SkalaTempat

aktivitas

Dengan

siapa

14/2 1 09.00 1 Tempat kerja Teman

2 11.00 2 Tempat kerja Teman

3 13.00 1 warung Teman

4 15.00 1 Tempat kerja Teman

Tanggal

Jumlah

rokok yang

dihisap/hari

Waktu SkalaTempat

aktivitas

Dengan

siapa

15/2 1 09.00 1 Tempat kerja Teman

2 10.00 1 Tempat kerja Teman

3 13.00 1 warung Teman

*skala 1 : kurang penting

Skala 2: lumayan penting

Skala 3: sangat penting

Berikut adalah grafik jumlah batang rokok yang dihisap setiap hari selama masa pengamatan .

6

Page 7: Smoking Cessation New

SMOKING CESSATION

LEONY TAMBUNAN 07120100044

PEMBAHASAN

Pasien adalah seorang perokok aktif yang memiliki kebiasaan merokok 12 batang

per hari. Dengan mengikuti program smoking cessation ini, pasien menetapkan target untuk

mengurangi jumlah rokok yang dihisap menjadi setengah dari jumlah total yang dikonsumsi

sehari-hari, yaitu menjadi 6 batang perhari dalam waktu 1 minggu. Berdasarkan data yang

telah dikumpulkan dalam waktu 1 minggu, pasien telah mencapai target bahkan melebihi

target karena pasien di hari ketujuh dapat mengurangi rokok hingga 5 batang per hari. Pada

hari pertama dan kedua program, pasien mengalami sedikit kesulitan untuk mengurangi

jumlah rokok yang dihisap, namun pada hari ke-3, pasien mampu untuk mengurangi

jumlah batang rokok yang dihisap menjadi 9 batang/hari dan semakin berkurang setiap

harinya hingga sampai pada hari ke-7. Kebiasaan berhenti merokok memang sangat sulit

dilakukan dalam waktu singkat, namun karena niat yang kuat maka hal tersebut dapat

berjalan dengan baik.

Pasien juga menyadari bahwa dengan mengurangi konsumsi rokok maka pasien

dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli rokok hingga uang tersebut dapat digunakan

untuk keperluan keluarganya. Namun ketika pasien sampai ke tempat kerja, sering kali

keinginan berhenti merokok tersebut menjadi sulit dilakukan karena rekan-rekan kerja

pasien merupakan perokok berat sehingga pasien sukar untuk menahan keinginan merokok.

Pasien mengakui jika setiap kali keinginan merokoknya muncul, pasien berusaha

untuk mengingat bahaya-bahaya merokok yang pernah dijelaskan oleh dokter ataupun

membaca selebaran tentang bahaya merokok. Sehingga, di dalam diri pasien mempunyai

pemikiran untuk tidak mau menderita penyakit-penyakit tersebut, terlebih setelah pasien

mengetahui bahwa asap rokok itu tidak hanya membawa efek buruk bagi yang

mngonsumsinya secara aktif, tetapi juga membawa efek buruk bagi istri dan anak-anaknya

serta anggota keluarga yang tinggal serumah ataupun orang-orang lain yang turut serta

menghisap asap tersebut ecara aktif. Selain itu, pasien juga merasakan bahwa kebiasaannya

ini memberikan contoh tidak baik kepada anak-anaknya terutama.

Pasien juga menyadari bahwa dukungan dari keluarga merupakan hal yang

sangat penting dalam membantunya untuk mengurangi rokok. Namun yang paling

penting dari semuanya adalah niat dari dirinya sendiri untuk berhenti merokok. Pasien

menyatakan saat ini belum bisa 100% berhenti merokok karena hal tersebut sangat sulit

terutama bila pasien sedang berkumpul bersama dengan teman-teman kerjanya. Namun

pasien berkomitmen akan terus perlahan berhenti merokok.

7

Page 8: Smoking Cessation New

SMOKING CESSATION

LEONY TAMBUNAN 07120100044

Dari program berhenti merokok yang telah diikuti pasien, pasien merasa bangga

dengan dirinya bahwa dalam satu minggu ini ia dapat mengurangi jumlah rokok yang

dihisap asalkan dengan niat dan tekad yang kuat. Pasien juga merasakan perubahan

setelah ia mengurangi jumlah rokok yang dihisap. Ia merasa tubuhnya lebih segar dan

bugar, lebih banyak waktu untuk berkumpul dengan istri dan anak-anaknya serta

dapat menabung.

Selama program ini berlangsungm pasien menyatakan peran dari keluarga dan

lingkungan sekitar sangatlah penting. Pasien menyadari dukungan dari istri dan anak-

anaknya agar ia berhenti merokok yang terus menguatkan pasien agar berhenti merokok,

serta informasi yang ia dapatkan dari puskesmas mengenai bahaya merokok. Namun tidak

dapat dipungkiri, bahwa di lingkungan kerja , pasien sulit untuk tidak merokok, karena

sebagian besar teman-temannya adalah perokok berat. Walaupun demikian, pasien akan

berusaha untuk tidak merokok di depan teman-temannnya dan pasien bisa memberikan

informasi mengenai bahaya merokok dan mengajak teman-teman pasien untuk

mengurangi konsumsi rokok.

KESIMPULAN

Merokok merupakan suatu kegiatan yang berbahaya dan merugikan baik bagi si

penghisap dan juga orang lain disekitarnya. Merokok saat ini bukanlah hanya menjadia

suatu kebiasaan saja, teapi jiga sebagai suatu “trend” di masyarakat. Seperti kebiasaan

lainnya, usaha untuk berhenti merokok bagi perokok yang sudah merokok dalam jumlah

banyak dan jangka waktu lama tidaklah mudah. Maka sangat diperlukan berbagai factor

pendukung agar dapat dicapai keberhasilan dalam program ini, seperti kemauan yang

kuat dari diri sendiri dan juga dukungan keluarga serta lingkungan sekitar. Selain itu,

peran dari petugas kesehatan sangat penting untuk memberikan semangat, motivasi dan

informasi kepada pasien ataupun masyarakat lainnya agar mau berusaha berhenti merokok.

Peran serta pemerintah juga penting seperti terus menggalakkan kampanye bebas rokok

dan bahaya merokok di tempat- tempat umum, ataupiun melalui media massa, elektronik

(TV, radio, dsbnya). Dengan kontribusi yang maksimal dari semua pihak yang ada,

diharapkan banyak masyarakat yang setidaknya mengerti akan bahaya merokok dan

berhenti untuk mengonsumsinya.

8

Page 9: Smoking Cessation New
Page 10: Smoking Cessation New

1

1

Page 11: Smoking Cessation New

2

Page 12: Smoking Cessation New

3

Page 13: Smoking Cessation New

4