slide untuk highlight sambutan menko...

54
WORKSHOP DETIKNAS Membangun Strategi E-Government Hotel Swiss Bell Jayapura, Selasa 08 Maret 2011 Asisten Deputi Urusan Telematika dan Utilitas Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian Eddy Satriya [email protected]

Upload: lamkhanh

Post on 06-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

WORKSHOP DETIKNAS

Membangun Strategi E-Government

Hotel Swiss Bell Jayapura, Selasa 08 Maret 2011

Asisten Deputi Urusan Telematika dan Utilitas

Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian

Eddy Satriya

[email protected]

Page 2: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

OUTLINE Kilasan Ekonomi Global dan Nasional

Koridor Ekonomi Indonesia (KEI) dan Konektivitas

Kondisi Terkini ICT Indonesia

Broadband Economy Indonesia

Universal Service Obligation (USO)

Last update from KEI

2

Page 3: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

3

Page 4: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

4

Page 5: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Pencapaian PositifDaya Saing Global Indonesia (WEF) naik

dari ranking ke-54 (2009) menjadi ke-44 (2010) (Pertumbuhan >6% dan Pendapatanrata-rata US$ 3,000.- per kapita)*.

IHSG mencapai angka 3500-an.

Nilai tukar Rupiah terhadap USD menyentuh angka 8000-an

5

*Menristek R.I. di Detik Finance, 16-10-2010

Page 6: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

CGI Global Competitive Index (2010-2011)

The Global Competitiveness Report 2010-2011 – World Economic Forum6

Page 7: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Pertumbuhan Ekonomi dan Kebutuhan Investasi

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

5,5 5,4 5,7 5,8 4,5 6,15 6,2 - 6,5 6,6 - 6,8 6,7 - 7,2 7,0 - 7,7

Pertumbuhan Ekonomi IndonesiaTahun 2005-2014

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 diharapkan dapat mencapai sekitar 7 persenKebtuhan investasi selama 2009 – 2014 rata rata skitar Rp. 2000 triliun per tahun

7

Sumber : Bank Indonesia, 2010

Page 8: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Strategi Penyusunan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

(Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Inklusif, Berkeadilan, dan Berkelanjutan)

STRATEGI UTAMA: Mengintegrasikan 3 Elemen Utama

1. MENGEMBANGKAN KORIDOR EKONOMI INDONESIA

Membangun pusat-pusat pertumbuhan di setiap koridor, denganpengembangan klaster industri dan atau Kawasan Ekonomi Khusus

(KEK) berbasis sumber daya unggulan (komoditi).

2. MEMPERKUAT KONEKTIVITAS NASIONAL:

Konektivitas intra dan antar pusat pertumbuhan dalam koridor

ekonomi Konektivitas antar koridor/pulau. Konektivitas international (gate perdagangan dan wisatawan),

3. MEMPERCEPAT KEMAMPUAN IPTEK NASIONAL

Meningkatkan kemampuan SDM dan Iptek untuk mendukungpengembangan program utama.

8

Page 9: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

9

Page 10: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Visi Indonesia 2025Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan

“Mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan merupakan kekuatan 10 besar dunia di tahun 2025 dan 6 besar dunia pada tahun 2050 melalui pertumbuhan

ekonomi tinggi yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan”

10

Page 11: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Perumusan Masterplan harus menggunakan pola pikir yang tidak business as usual.

Masterplan ini harus menjadi produk yang bisa menawarkan terobosan perbaikan ke depan atau “cut off” dari problem masa lalu.

Bukan hanya sekedar dokumen rencana yang menawarkan menu rencana aksi untuk solusi bagi isu dan permasalahan-permasalahan masa lalu.

11

Page 12: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

8 Program Utama – 18 Aktivitas Ekonomi

12

Page 13: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Penyusunan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia telah menjadi Direktif dari Presiden dalam Retreat di Bogor 30 December 2010 dan kembali ditekankan oleh Menko Perekonomian

Indonesia adalah negara kepulauan yang memilikiLeverage Regional dan Global, oleh sebab itu perumusan masterplannya jangan berlandaskanpada perspektif internal saja.

Strategi Masterplanberdasarkan Direktif MenkoPerekonomian pada saat Kick-Off Masterplan – 7 Februari 2011

7Solusi yang dihasilkan harus seimbang antara

kebutuhan saat ini dan yang akan datang.

Pembangunan pelabuhan hub internasional dikawasan barat dan timur Indonesia sebagaibackbone jaringan logistik nasional.

Sebagai pilar ekonomi Indonesia, Jawa dalampengembangan ekonominya harus “naik

kelas” (memperhatikan aspek tata kelola air).

Pengembangan Food and Energi EstateMerauke dalam memperkuat ketahananpangan.

Mengoptimalkan kekuatan ekonomi Pulau Kalimantan dengan memfungsikan Pulau Kalimantan sebagai

lumbung energi nasional.

Pengembangan koridor NT dan Bali berfokuspada sektor pariwisata dan industri garamnasional serta menjadi pendukung pangannasional.

13

Page 14: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan

1 KE Sumatera2 KE Jawa

5 KE Bali – Nusa Tenggara3 KE Kalimantan6 KE Papua – Maluku 4 KE Sulawesi – Maluku Utara

Pusat ekonomiPusat ekonomi mega Usulan lokasi KEK Usulan lokasi KEK yang merupakan FTZ

Menjangkau seluruh pusat ekonomi di wilayah Indonesia

DenpasarMataram

Jakarta

Medan

Pekanbaru

Jambi

LampungSemarang

Banjarmasin

Palangkaraya

Pontianak

Makassar

Manado

Kendari

Gorontalo

ManokwariJayapura

1

2

5

3 4

6

Serang

Mamuju

IMT-GT

BIMP-EAGA

Surabaya

Merauke

Kupang

SamarindaSofifi

Wamena

Sorong

Ambon

Palu

Banda Aceh

Padang

Bengkulu

Jogjakarta

Palembang

Tj. Pinang

Pkl. Pinang

14

Page 15: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

DenpasarMataram

Jakarta

Medan

Pekanbaru

Jambi

LampungSemarang

Banjarmasin

Palangkaraya

Pontianak

Makassar

Manado

Kendari

Gorontalo

ManokwariJayapura

1

2

5

34

6

Serang

Mamuju

IMT-GT BIMP-EAGA

Surabaya

Merauke

Kupang

SamarindaSofifi

Wamena

Sorong

Ambon

Palu

Banda Aceh

Padang

Bengkulu

Jogjakarta

Palembang

Tj. Pinang

Pkl. Pinang

Rencana Induk Koridor Ekonomi Indonesiamengembangkan potensi unik masing-masing koridor

"Sentra Produksidan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional"

"Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi Nasional"

''Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan Nasional''

''Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional''

"Pendorong Industri dan Jasa Nasional"

"Pengolahan Sumber Daya Alam yang Melimpah dan SDM yang Sejahtera"

1 KE Sumatera

2 KE Jawa

5 KE Bali – Nusa Tenggara3 KE Kalimantan

KE Papua – Maluku4 KE Sulawesi – Maluku Utara 6

15

Page 16: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Koridor

Papua - Maluku

Tema Pembangunan:• Produksi dan Pengolahan

sumber daya alam yang melimpah dan SDM yang sejahtera

Simpul kegiatan pertanian

Kawasan Industri

Jaringan pelayaran domestik

Jalur utama keluar koridor

Simpul kegiatan pertambangan (migas, emas)

Ke Makassar & Surabaya

Ke Makassar & Surabaya

Pusat Pertumbuhan

Timika dan sekitarnya

Pusat Pertumbuhan Jayapura - Wamena

Pusat Pertumbuhan Merauke dan sekitarnya

Pusat Pertumbuhan Manokwari - Sorong

Kawasan potensial untuk PLTA

Ambon

Sorong

Manokwari

Timika

Jayapura

Merauke

16

Page 17: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Penentuan sektor dalam koridorRanking strategis (Rp Tn) GRDP (%) (Rp Tn) GRDP (%) (Rp Tn) GRDP (%) (Rp Tn) GRDP (%) (Rp Tn) GRDP (%) (Rp Tn) GRDP (%)

1.industri besi-baja 7 0% 0.003 0%

2.makanan-minuman 4 204 9%

3.tekstil 2 136 6%

4.peralatan transportasi 7 227 10%

5.perkapalan 6.nikel 3 14 7.5%

7.tembaga 3 6 1% 32 26%

8.bauksit 3 0.3 0%

9.kelapa sawit 1 58 7% 21 4%

10.karet 1 44 3% 9 2%

11.food estate (kakao, gula, jagung, kedelai, padi) 9 32 17% 34 28% 18 15%

12.perikanan 9 4 2% 4 2% 1 1%

13.pariwisata 10 57 36%

14.telematika 15.batubara 3 10(119*) 1%(14%*) 42 7%

16.minyak dan gas 13 150 18% 0 0% 163 27% 7 6%

17.pengembangan metropolitan Jabodetabek 18.pembangunan kawasan Selat Sunda 19.industri pertahanan/alutsista20.peternakan 9 7 4% 3 3%

21.energi baru dan terbarukan***Jumlah sub-sektor dalam koridor

Identifikasi oleh IEDCAspirasi utama dari Pokja di koridor Aspirasi tambahan dari Pokja di koridor

* Potensi** Jumlah galangan kapal utama*** Jawa Bali-NT memiliki ~50 titik potensi geothermal dari keseluruhan ~160 titik potensi seluruh Indonesia

6 66 9 6 8

KE Bali-NT KE Papua

38** 22** 6** 18**

KE Sumatera KE Jawa KE Sulawesi KE Kalimantan

17

Page 18: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

KERANGKA KERJA KONEKTIVITAS NASIONAL

Domestic Connectivity

- Intra island

- Inter island

- Internasional

Pengem-bangan

Wilayah/ KEI

Sistranas

Sislognas

ICT

Terintegrasi secara lokal, Terhubung secara Internasional (Locally Integrated, Globally Connected)

18

Page 19: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Membangun Konektivitas Nasional: Untuk mendorong pertumbuhan tinggi yang inklusif

ELEMEN UTAMA

Menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan utama untuk memaksimalkan pertumbuhan berdasarkan prinsip keterpaduan, bukan keseragaman.

Memperluas pertumbuhan denganmenghubungkan daerah tertinggal dengan pusatpertumbuhan melalui inter-modal supply chain systems

Menghubungkan daerah terpencil denganinfrastruktur & pelayanan dasar dalammenyebarkan manfaat pembangunan secara luas (pertumbuhan yang inklusif)

Integrasiekonomi untuk

penyebaranmanfaat dankonvergensi

standar hidup

“…… Locally integrated and globally connected”

19

Page 20: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

20

Page 21: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

World ICT Statistics

Indonesia : 90(di atas rata-rata cellular dunia)

21

Page 22: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Indonesia Mobile Operator

22

No Operator Owner Technology Spectrum Market Share

(Q3/2010) GSM (900/800 MHz) : 30 MHz3G (2100 MHz) : 10 Mhz GSM (900/800 MHz) : 30 MHz3G (2100 MHz) : 10 Mhz GSM (900/800 MHz) : 30 MHz3G (2100 MHz) : 10 Mhz

60% Hutchison Whampoa GSM (900/800 MHz) : 30 MHz40% Charoen Phokpand 3G (2100 MHz) : 5 Mhz 51% Saudi Telecom Co. GSM (900/800 MHz) : 30 MHz44% Maxis, 5% Lippo 3G (2100 MHz) : 5 Mhz

6 Flexi 100% Telkom CDMA 2000 1x CDMA 800 MHz : 5 MHz 7.4%

21.1% Bakrie Brothers CDMA 2000 1x78.9% Public EVDO

8 StarOne 100% Indosat CDMA 2000 1x CDMA 800 MHz : 3.75 MHz 0.3%

Jerash Inv. 19.6% CDMA 2000 1xCorp. United Inv. 12.7% EVDOEtrading Sec. 12.0%Qualcom 3.1%, Public 52.7%

10 Sampoerna Telecom 100% Sampoerna CDMA 2000 1x CDMA 450 MHz : 10 MHz 0.1%

CDMA 2000 1x EVDO

1 Telkomsel 65% Telkom, 35% SingTel GSM, 3G (UMTS) 41.1%

2 Indosat 65% Qtel, 14.3% RI Govt, 20.7% Public

GSM, 3G (UMTS) 17.5%

3 XL Axiata 66.7% Axiata, 13.3% Etisalat, 20.0% Public

GSM, 3G (UMTS) 17.0%

4 HCPT GSM, 3G (UMTS) 4.8%

5 NTS GSM, 3G (UMTS) 3.0%

7 Bakrie Telecom CDMA 800 MHz : 5 MHz 5.3%

9 Mobile-8 CDMA 800 MHz : 6.25 MHz 1.3%

11 Smart Telecom 100% SinarMas CDMA 1900 MHz : 10 MHz 2.0%

Sumber : Telkom, 2010

Page 23: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Fixed Wireline Fixed Wireless Mobile Cellular Internet Broadband

Sekilas perkembangan ICT nasional . . .

9 jutaPelanggan

Penetrasi

4%

17,5 jutaPelanggan

Penetrasi

7,7%

140 jutaPelanggan

Penetrasi

61,6%

25 jutaPelanggan

Penetrasi

11,4%

300 ribuPelanggan

Penetrasi

0,2%

Presentasi Dir Jen Postel di Seminar Broadband Economy MASTEL (April 2010)

23

Page 24: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Broadband Economy Indonesia

24

Page 25: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Sambungan Internet Berkecepatan Tinggi…

“A fast Internet connection is now seen by most of the public as an essential service, as indispensable as electricity, gas and water.” - Former U.K. Prime Minister Gordon Brown

[Sebagian besar masyarakat kini memandangsambungan Internet yg cepat sebagai kebutuhanlayanan pokok, yg sangat dibutuhkan seperti listrik, gas dan air.- Gordon Brown, Mantan Perdana Menteri Ingeris]

25

Page 26: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Broadband as an economic enabler…

“Broadband is not just an infrastructure. It is a general-purpose technology that can fundamentally restructure an economy.” - World Bank, 2009

[Broadband bukan hanya sebuah prasarana. Broadband adalah teknologi multi-guna yg bisamerestrukturisasi sebuah ekonomi secara mendasar –Bank Dunia, 2009]

26

Page 27: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Broadband opportunity!

InfoDev – What Role should Governments Play in Broadband Development?

0.77

1.211.12

1.38

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

Narrowband Internet

Broadband

High-income economies

“Providing a boost of 1.38 percentage points on GDP growth in developing countries for every ten percentage points increase in broadband penetration” –World Bank,2009

27

Page 28: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Fixed Wireline Fixed Wireless Mobile Cellular Internet Broadband

Peluang dengan meningkatkanpenetrasi?

1.38

1.21

1.12

0.77

0.6

0.81

0.43

0.73

0.43

0.73

Setiap peningkatan penetrasi 10%: - menghasilkan peningkatan point prosentase GDP!

InfoDev – What Role should Governments Play in Broadband Development?

developed developing

28

Page 29: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Mendefinisikan Pita-Lebar( connectivity is not enough! )

“A way of thinking that adds values into people’s everyday life by using broadband infrastructure,

its content and application to create wealth and prosperity.”

[Sikap & cara berfikir yang memberi nilai tambahterhadap kehidupan masyarakat sehari-hari denganmemanfaatkan pita-lebar, konten & aplikasi dalam

usaha menciptakan kesejahteraan hidup]

29

Page 30: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Broadband as an Ecosystem

High-Speed Networks

Services

Applications

Users

Investments

Relevance

Source: World Bank (forthcoming) “Broadband Policy Development in Developing Countries”.30

Page 31: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Mereka yang sudah MemanfaatkanBroadband:

Sources: Japanese Ministry of Internal Affairs. Nov 2010. Austrade Korea, Japan, Singapore Study.

55% Non-Telco

Sectors

45% Telco

Sectors

31

Page 32: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Tantangan yg harus dihadapi . . .!!!

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

2010 2011 2012 2013 2014

India

Indonesia

Korea

Malaysia

Philippines

Singapore

Taiwan

Thailand

Penetrasi Broadband (Household)

30%

32

Page 33: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

33

Page 34: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

USO (KPU = Kewajiban Pelayanan Umum) adalah kewajiban yang dibebankan kepada penyelenggara telekomunikasi untuk memenuhiaksesibilitas bagi wilayah atau sebagian masyarakat yang belumterangkau jaringan dan atau jasa telekomunikasi

34

Universal Service Obligation (USO)

WPUT adalah wilayah yang belum terjangkau fasilitas jaringan danatau jasa Telekomunikasi seperti daerah tertinggal, daerah terpencil, daerah perintisan atau daerah perbatasan, serta daerah yang tidaklayak secara ekonomis

Wilayah Pelayanan USO Telekomunikasi (WPUT)

Page 35: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

35

Wilayah Barat

Wilayah Timur

Provider: Telkomsel

Februari 2010: 14.000 Desa berdering

Target 2011 : 23.000 Desa berdering

Provider: Icon +

Februari 2010: 230 Desa berdering

Target 2011 : 7.773 Desa berdering

Percepatan desa berdering = 20 - 30 desa per hari

Page 36: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Target dan Realisasi Desa Berdering

36

PROVINSI WPUT REALISASI % Pelaksana

BALI 178 178 100% Telkomsel

BANTEN 685 680 99% Telkomsel

BENGKULU 997 983 99% Telkomsel

D.I. YOGYAKARTA 19 19 100% Telkomsel

GORONTALO 184 7 4% Icon+

IRIAN JAYA BARAT 768 69 9% Icon+

JAMBI 805 805 100% Telkomsel

JAWA BARAT 1187 1185 100% Telkomsel

JAWA TENGAH 1552 1551 100% Telkomsel

JAWA TIMUR 1579 1579 100% Telkomsel

KALIMANTAN BARAT 986 986 100% Telkomsel

KALIMANTAN SELATAN 1187 1187 100% Telkomsel

KALIMANTAN TENGAH 1128 1120 99% Telkomsel

KALIMANTAN TIMUR 636 636 100% Telkomsel

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 159 158 99% Telkomsel

KEPULAUAN RIAU 88 57 65% Telkomsel

LAMPUNG 767 767 100% Telkomsel

MALUKU 710 65 9% Icon+

MALUKU UTARA 576 10 2% Icon+

NANGGROE ACEH DARUSSALAM 3847 3845 100% Telkomsel

NUSA TENGGARA BARAT 388 387 100% Telkomsel

NUSA TENGGARA TIMUR 2027 2027 100% Telkomsel

PAPUA 2247 271 12% Icon+

RIAU 716 681 95% Telkomsel

SULAWESI BARAT 236 67 28% Icon+

SULAWESI SELATAN 905 323 36% Icon+

SULAWESI TENGAH 744 67 9% Icon+

SULAWESI TENGGARA 928 12 1% Icon+

SULAWESI UTARA 474 8 2% Icon+

SUMATERA BARAT 1804 1749 97% Telkomsel

SUMATERA SELATAN 1704 1599 94% Telkomsel

SUMATERA UTARA 2976 2961 99% Telkomsel

33187 26039 78%

Oktober, 2010

Page 37: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Target dan Realisasi Desa Pinter

37

NO PROPINSI TARGET REALISASI

1 NAD 9 9

2 Sumatera Utara 7 7

3 Sumatera Barat 4 4

4 Riau 4 4

5 JAMBI 3 3

6 Sumatera Selatan 3 3

7 BENGKULU 4 4

8 Lampung 3 3

9 Kep Bangka Belitung 4 4

10 Kep Riau 4 4

11 Kalimantan Barat 4 4

12 Kalimantan Tengah 4 4

13 Kalimantan Selatan 3 3

14 Kalimantan Timur 5 5

15 Bali 3 3

16 NTB 3 3

17 NTT 6 6

18 Jawa Timur 4 4

19 Jawa Tengah 10 10

20 DI Yogyakarta 3 3

21 Jawa Barat 6 6

22 Banten 4 4

23 Sulawesi Utara 3 0

24 Sulawesi Tengah 3 0

25 Sulawesi Barat 3 0

26 Sulawesi Selatan 3 0

27 Sulawesi Tenggara 3 0

28 Gorontalo 3 1

29 Maluku Utara 3 0

30 Maluku 3 0

31 Irian Jaya Barat 4 0

32 Papua 3 0

jumlah 131 101

Oktober, 2010

Page 38: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Target PLIK

38Oktober, 2010

Page 39: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Paket 1

Paket 2

Paket 3Paket 4

Paket 6

Paket 5

Paket 7

Program Desa Berdering dan Desa Pinter

39

7 PAKET: PAKET 1 = WPUT 1 / AREA I (NAD, NORTH SUMATERA AND WEST SUMATERA)

PAKET 2 = WPUT 2 / AREA 2 (JAMBI, RIAU, RIAU ISLAND, BANGKA BELITUNG ISLAND)

WPUT 3 / AREA 3 ( BENGKULU, SOUTH SUMATERA AND LAMPUNG)

PAKET 3 = WPUT 4 / AREA 4 ( WEST KALIMANTAN AND CENTRAL KALIMANTAN)

WPUT 5 / AREA 5 (EAST KALIMANTAN AND SOUTH KALIMANTAN)

PAKET 4 = WPUT 6 / AREA 6 (NORTH SULAWESI, GORONTALO AND CENTRAL SULAWESI)

WPUT 7 / AREA 7 (WET SULAWESI, SOUTH SULAWESI AND SOUTHWEST SULAWESI)

WPUT 9 / AREA 8 (MALUKU AND NORTH MALUKU)

PAKET 5 = WPUT 8 / AREA 9 (PAPUA AND WEST IRIAN JAYA)

PAKET 6 = WPUT 10 / AREA 10 (BALI,, NTB AND NTT)

PAKET 7 = WPUT 11 / AREA 11 (BANTEN, WEST JAVA, CENTRAL JAVA, YOGYAKARTA AND EAST JAVA)

Page 40: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

40

Page 41: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Koridor Papua - MalukuSektor Pertanian (MIFEE) Sektor Pertambangan (Emas

dan Tembaga)

Strategiumum

• Kegiatan usaha budidaya tanaman skala luas (> 25 Ha) yang dilakukan dengan konsep pertanian sebagai sistem industrial yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), modal, serta organisasi dan manajemen modern.

• Keterpaduan sektor dan subsektor dalam suatu sistem agribisnis dengan memanfaatkan sumberdaya secara optimal dan lestari, dikelola secara profesional, didukung oleh SDM yang berkualitas, teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan dan kelembagaan yang kokoh

• Diarahkan kepada sistem agribisnis terpadu yang membutuhkan infrastruktur terpadu yang berakar kuat di pedesaan berbasis pemberdayaan masyarakat adat/ lokal yang merupakan landasan dalam pengembangan wilayah.

• Konsolidasi internal dengan Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkaitan dengan status pemanfaatan tanah ulayat dengan pendekatan kemitraan adat dan swasta

• Meningkatkan eksplorasi pertambangan emas dan tembaga di Papua

• Meningkatkan produk nilai tambah• Memperbaiki peraturan dan

perencanaan• Mendorong kesinambungan

Strategilokus/

kegiatanumum

• Pengembangan food estate jangka pendek di Greater Merauke, Kalikumb, Yeinan, Bian• Pengembangan food estate jangka menengah – panjang di

Okaba, Wanam, Tubang, Tabonji, Nakias, Selil.

• Pembangunan industri smelter dan pemurnian tembaga di Timika

• Pertambanga di Nabire

Infrastruktur(cross

sectors)

• Pembukaan akses jalan ke pusat pelayanan dan koneksi produk pertanian• Pembukaan dermaga sungai dan pelabuhan laut

• Pembangunan jalan akses dari Nabire (dari lokasi pertambangan) ke lokasi smelter di Timika

Page 42: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Koridor Papua - MalukuSektor Energi (PLTA Memberamo) Sektor TIK

Strategi umum • Peningkatan supply listrik untuk mendukung pengembangan kegiatan ekonomi di Papua

• Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan bagi hasil maupun lahan

• Kerjasama dalam melakukan pengembangan Area Memberamo dengan standar world class

operation

• Pembangunan jaringan broadband untuk meningkatkan konektivitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Koridor Papua – Maluku

• Pembangunan feeder line ke user

• Harmonisasi kebijakan dan program Pemerintah untuk menciptakan suasana yang kondusif guna mendorong pekembangan TIK di Indonesia

• Mempercepat pemerataan penyedian infrastruktur dan layanan TIK

• Memperluas pemanfaatan aplikasi TIK dalam berbagai aktivitas ekonomi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha

Strategi lokus/ kegiatan umum

• Pembangunan PLTA di Memberamo

Infrastruktur(cross sectors)

• Pembangunan jalan yang memadai untuk mendukung kegiatan di Memberamo

• Pembangunan backbone broadband di Ambon –Jayapura, Merauke dan Saumlaki

• Pembangunan feeder link di kabupaten-kabupaten di Maluku dan Papua

Page 43: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Koridor Papua - MalukuSektor Energi (Migas)

Strategi umum • Pengembangan kapasitas ekspor dan impor• Peningkatan ketersediaan listrik yang memadai• Pengembangan pembangkit yang menggunakan sumber energi hydropower untuk

mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan BBM• Peningkatan kualitas infrastruktur khususnya kapasitas pelabuhan• Membuat masterplan domestic market obligation

• Menyediakan iklim investasi yang positif• Kebijakan yang mendorong ke arah yang lebih baik (kemudahan)• Penetapan kebijakan yang menjamin pelibatan masyarakat dalam industri migas• Penyempurnaan beberapa Perundang-undangan migas• Penetapan harga gas bumi

Strategi lokus/ kegiatan umum

• Pengembangan kualitas infrastruktur Kawasan Fakfak• Pengembangan Kawasan Biak• Peningkatan kapasitas Pelabuhan Merauke• Pengembangan Kawasan Kabupaten Teluk Bintuni• Pengembangan Kawasan Sorong – Manokwari

Infrastruktur(cross sectors)

• Pembangunan jalan

Page 44: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Koridor Papua - MalukuSektor Peternakan

Strategi umum • Inisiasi pro aktif terhadap regulasi peternakan• Restocking bibit lokal dengan penyelamatan sapi betina produktif• Mendorong Munculnya Peternak dan Perusahaan Yang Bergerak di Pembibitan Sapi

• Menciptakan Iklim Usaha Yang Kondusif Sehingga Pasar Akan Memberikan Insentif Terhadap Budi Daya dan Pembibitan

• Optimalisasi pemanfaatan limbah perkebunan sebagai feed yang paling murah menekan biaya produksi

• Peningkatan produksi daging untuk memenuhi kebutuhan konsumsi hewani dan permintaan yang semakin meningkat

• Penyuluhan pengendalian terhadap penyakit• Teknologi tepat guna untuk meningkatkan potensi sektor peternakan• Penelitian yang mengarah kepada optimalisasi sektor peternakan• Pelatihan pengawas mutu bibit ternak• Pedoman pelaksanaan kredit usaha pembibitan sapi

Strategi lokus/ kegiatan umum

• Pengembangan Kawasan Peternakan di Manokwari• Pengembangan Kawasan Peternakan di Merauke

Infrastruktur(cross sectors)

• Pembangunan akses jalan

Page 45: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Koridor Papua - MalukuSektor Kelautan dan Perikanan

Strategi umum • Meningkatkan produksi olahan bernilai tambah tinggi. Pengembangan akuakultur sesuai dengan potensi unggulan setempat

• Mengamankan ketahanan pangan akan kebutuhan protein ikan dengan penyediaan kebutuhan domestik

• Meningkatkan daya saing produk perikanan di pasar lokal dan eskpor• Mempertahankan sustainability sektor perikanan melalui pemberdayaan nelayan• Pengembangan Maluku sebagai lumbung perikanan

Strategi lokus/ kegiatan umum

• Budidaya rumput laut di Fakfak, Sorong, Kaimana, Raja Ampat , Teluk Wondama• Pengembangan pelabuhan di Kabupaten Sorong• Pengembangan industri pembekuan ikan• Pengembangan pengolahan ikan asin di Kab. Raja Ampat• Pengembangan tambak udang payau di Kab. Sorong Selatan dan Kab. Teluk Bintuni• Pengembangan lobster dan kepiting di Manokwari, Sorsel, Bintuni• Penangkapan ikan di Kab. Merauke• Pengembangan perikanan tangkap di Maluku Tenggaran dan P. Seram• Pengembangan usaha collecting ikan melalui kemitraan dengan nelayan• Pengembangan industri pengolahan ikan dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk• Pengembangan usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap purse seine dan fish net

Infrastruktur(cross sectors)

• Pengembangan Pelabuhan di Kab. Sorong

Page 46: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Koridor Papua - Maluku

No. KEGIATAN BUMN HAMBATAN USULAN

1. Proyek

pembangunan

jaringan optik,

termasuk 5 Hub

(Sorong,

Manokwari,

Wamena,

Jayapura dan

Marauke)

Lokasi: Provinsi Papua

dan Maluku

Nilai:Rp 21,79 Triliun

Luas Areal: -

Jadwal: 2011-2014

Telkom,

Telkomsel

Rencana Investasi Besar BUMN ( Di atas 1 T)

46

Page 47: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

47

Page 48: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Recent publications are available on:

eddysatriya.blogspot.comkolom.pacific.net.id

Eddy Satriya

• 1989 :Graduated from Bandung Institute of Technology (Telecommunication Engineering)

• 1997 :Graduated from University of Connecticut (MA in Economics)

• 1989-90: Program Management Consultancy (PMC-IV) for Telecommunication Development

• 1990-2005: Working in Bappenas (The National Development Planning Agency).

• 1995 : Secretary to Board of Commissioners of PT.Telkomsel

• 2005 (Dec)-present: Working in Coordinating Ministry for Economics Affairs

• 1997- present: Visiting Lecturer in University of Indonesia, University of Pelita Harapan, and ITB

• 2002-present : Actively writes various article and column in national papers and magazines.

Contact:[email protected]@ekon.go.id021.3456714

Page 49: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

49

Page 50: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Banda Aceh

Pekan Baru

JambiPadang

Sibolga

Pangkal Pinang

Bengkulu

Bandar Lampung

Palembang

JakartaSerang

Pel. Hub InternationalBatam

Pel. Hub InternationalK. Tanjung

Ke Pontianak

Ke Pontianak

Medan

Simpul Perkebunan Karet

Simpul Perkebunan Sawit

Usulan Lokasi KEK

Kawasan/Klaster Industri

Simpul Pertamb. Batubara

Sumatera Utara:17 % cadangan air

bersih nasional

• Memiliki 183 TCF CBM (40% cad. nasional)

• Reserve dari 52 miliar ton Batubara(50% cad. nasional)

Tema Pembangunan:• Pusat produksi dan

pengolahan hasil bumi.

• Lumbung energi nasional.

Jaringan pelayaran domestik

Jaringan Kereta Api

Jalur utama keluar koridor

Dumai

Jembatan Selat Sunda

Koridor

Sumatera(Pantai Timur Sumatera – Banten Utara)

50

Page 51: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

JakartaSemarang

Ke Pontianak

Ke Kalimantan & Sulawesi

Ke Bagian Barat

Sumatera

Ke Batam

Ke Banjarmasin

Ke Balikpapan

dan Samarinda

Ke Sulawesi

Ke Indonesia Timur

Ke Bali & N. Tenggara

Surabaya

Simpul Industri makanan

Simpul Industri Tekstil

Usulan Lokasi KEK

Kawasan/Klaster Industri

Jaringan pelayaran domestik

Jalur utama keluar koridor

Simpul Manufaktur Mesin dan Alat Angkut

• Metropolitan Gerbangkertosusila

• Berpotensi menjadi pusat utama kegiatan industri manufaktur di masa depan

Bandung

• Metropolitan Jabodetabek• Salah satu konsentrasi

kegiatan industri manuaktur terbesar di Asia

Koridor

Jawa (Pantai Utara Jawa)

Tema Pembangunan:• Pendorong industri dan jasa

nasional

Yogyakarta

Serang

51

Page 52: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Koridor

Kalimantan

Tema Pembangunan:• Pusat produksi dan

pengolahan hasil tambang.

• Lumbung energi nasional.

Ke Palembang

Ke Jakarta

Ke Cirebon &Semarang

Ke Surabaya

Ke Surabaya

Ke Mamuju & Makassar

Samarinda

Balikpapan

Banjarmasin

Pontianak

Palangkaraya

Berpotensi untuk simpul gasifikasi

batubara

Simpul pengolahan bauksit alumina aluminium

Simpul Kelapa Sawit

Simpul Penamb. Batubara

Usulan Lokasi KEK

Kawasan/Klaster Industri

Jaringan pelayaran domestik

Simpul Kehutanan

Simpul Kegiatan migas

Simpul perikanan

Simpul perkebunan

karet

Kompleks industri LNG

Bontang

52

Page 53: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Koridor

Sulawesi – Maluku Utara

Visi Koridor PTS-JBL:• Pusat produksi dan

pengolahan hasil pertanianpangan, perkebunan, perikanan.

Simpul pengolahan Nikel

Simpul pertanian pangan

Usulan Lokasi KEK

Kawasan Industri

Jaringan pelayaran domestik

Simpul perkebunan kakao dan kelapa

Pel. Hub Internasional Bitung

Ke Surabaya

Kendari

Mamuju

Palu

Gorontalo

Manado

Sofifi

Ambon

Siap menjadi kompleks LNG yang terintegrasi dengan

pabrik pupuk dan lain sebagainya

Makassar

Simpul perikanan

53

Page 54: Slide untuk highlight sambutan Menko Perekonomiansiteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/...Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang telah ditetapkan 1 KE Sumatera 2 KE Jawa

Koridor

Bali – Nusa Tenggara

Visi Koridor Bali – NT:• Pintu gerbang industri

pariwisata.

• Pendukung Pangan Nasional

Simpul pertanian pangan

Simpul peternakan

Usulan Lokasi KEK

Kawasan Industri

Jaringan pelayaran domestik

Simpul kegiatan pariwisata

Ke Maluku & Papua

Global Hub Lombok

Simpul kegiatan perikanan

Surabaya

Denpasar

Lombok

Kupang

54