slide tata naskah dinas
DESCRIPTION
slide tata naskah dinas berdasarkan permendagriTRANSCRIPT
TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH DAERAH(sesuai Permendagri 54 Tahun 2009)
Oleh :
H.W. SAAMENA, S.SOS
2
Peter Kline(Revolusi Belajar)
• Belajar akan lebih efektif kalau dilakukan dalam suasana yang menyenangkan (Joyfull learning)
• Orang dewasa tidak bisa dipaksa untuk belajar, tetapi perlu dimotivasi untuk belajar--yang mengarah pada perubahan (change)
• Prof.PrahaladIf We don’t change,We will die
3
Let’s-- we joint to collaboration in learning
proccess BELAJAR YANG DIKEHENDAKI………
1. SERIUS lepaskan semua atribut….2. SANTAI3. SUKSES4. SELESAI5. SERTIFIKAT6. JANGAN DITAMBAH dgn 1 S LAGI
WHAT ????? 7.STRESS
4
PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS
PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS
Reformasi Penyelenggaraan NegaraReformasi Penyelenggaraan Negara
Perkembangan Teknologi Informasi Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasidan Komunikasi
Perkembangan Teori & PraktekPerkembangan Teori & Praktek
Reformasi Penyelenggaraan NegaraReformasi Penyelenggaraan Negara
Perkembangan Teknologi Informasi Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasidan Komunikasi
Perkembangan Teori & PraktekPerkembangan Teori & Praktek
Tujuan Instruksional Umum (TIU) Peserta Diklat diharapkan mampu memahami implementasi tata naskah dinas dalam bentuk surat dan produk hukum.
Tujuan Instruksional Khusus:Peserta diklat mampu menjelaskan:Pengertian TND dalam bentuk surat dan produk hukumAsas-asas tata naskah dinasKewenangan penandatangan tata naskah dinasPembubuhan paraf, stempel dan tata cara perubahan dan Pencabutan tata naskah dinas
ASAS-ASAS TATA NASKAH DINAS
1. Asas efisien dan efektif yaitu, dilakukan melalui penyederhanaan dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah dinas, spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas.
2. Asas pembakuan yaitu, dilakukan melalui tatacara dan bentuk yang telah dibakukan.
3. Asas akuntabilitas, yaitu penyelenggaraan tata naskah dinas harus dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi, format, prosedur, kewenangan, keabsahan dan dokumentasi.
4. Asas keterkaitan , yaitu tata naskah dinas diselenggarakan dalam satu kesatuan sistem.
5. Asas kecepatan dan ketepatan yaitu tata naskah dinas diselenggarakan tepat waktu dan tepat sasaran.
6. Asas keamanan yaitu penyelenggaraan tata naskah dinas harus aman secara fisik dan substansi.
Prinsip-prinsip penyelenggaraan naskah
dinas terdiri atas:
1.Prinsip ketelitian
diselenggarakan secara teliti dan cermat dari bentuk, susunan pengetikan, isi, struktur, kaidah bahasa dan penerapan kaidah ejaan didalam pengetikan.
2. Prinsip kejelasan
memperhatikan kejelasan aspek fisik dan materi dengan mengutamakan metode
yang cepat dan tepat.
3. Prinsip singkat dan padat
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Prinsip logis dan meyakinkan
diselenggarakan secara runtut dan logis dan meyakinkan serta struktur kalimat harus lengkap dan efektif.
Penyelenggaraan naskah dinas
pengelolaan surat masuk
pengelolaan surat keluar
tingkat Keamanan
kecepatan proses
penggunaan kertas surat
pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran
warna dan kualitas kertas
Mekanisme Pengelolaan surat masuk
1. Instansi penerima menindaklanjuti surat yang diterima melalui tahapan:
a. diagenda dan diklasifikasi sesuai sifat surat serta didistribusikan ke unit pengelola; b. unit pengelola menindaklanjuti sesuai dengan klasifikasi
surat dan arahan pimpinan; c. surat masuk diarsipkan pada unit tata usaha.2. Copy surat jawaban yang mempunyai tembusan disampaikan
kepada yang berhak.3. Alur surat menyurat diselenggarakan melalui mekanisme dari
tingkat pimpinan tertinggi hingga ke pejabat struktural terendah yang berwenang.
Mekanisme Pengelolaan Surat Keluar
• Konsep surat keluar diparaf secara berjenjang dan terkoordinasi sesuai tugas dan kewenangannya dan diagendakan oleh masing-masing unit tata usaha dalam rangka pengendalian;
• Surat keluar yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang diberi nomor, tanggal dan stempel oleh unit tata usaha pada masing-masing satuan kerja perangkat daerah;
• Surat keluar wajib segera dikirim; • Surat keluar diarsipkan pada unit tata usaha.
Tingkat keamanan dilakukan dengan mencantumkan kode pada sampulnaskah dinas sebagai berikut:
• Surat Sangat Rahasia (SR)
surat yang materi dan sifatnya memiliki tingkat keamanan yang tinggi, erat hubungannya dengan rahasia negara, keamanan dan keselamatan negara.
• Surat rahasia disingkat R
surat yang materi dan sifatnya memiliki tingkat keamanan tinggi yang berdampak kepada kerugian negara, disintegrasi bangsa.
• Surat penting disingkat P
surat yang tingkat keamanan isi surat perlu mendapat perhatian penerima surat.• Surat konfidensial disingkat K,
surat yang materi dan sifatnya memiliki tingkat keamanan sedang yang berdampak kepada terhambatnya jalannya pemerintahan dan pembangunan.
• Surat biasa disingkat B
surat yang materi dan sifatnya biasa namun tidak dapat disampaikan kepada yang tidak berhak.
Kecepatan proses
• amat segera/kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat diterima;
• segera, dengan batas waktu 2 x 24 jam setelah surat diterima;
• penting, dengan batas waktu 3 x 24 jam setelah surat diterima; dan
• biasa, dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja setelah surat diterima.
Penggunaan kertas surat
• kertas yang digunakan untuk naskah dinas adalah HVS 80 gram;
• penggunaan kertas HVS diatas 80 gram atau jenis lain, hanya terbatas untuk jenis naskah dinas yang mempunyai nilai keasaman tertentu dan nilai kegunaan dalam waktu lama;
• penyediaan surat berlambang negara berwarna kuning emas atau logo daerah berwarna dicetak di atas kertas 80 gram;
• ukuran kertas yang digunakan untuk surat-menyurat adalah Folio/F4 (215 x 330 mm);
• ukuran kertas yang digunakan untuk makalah, piper dan laporan adalah A4 (210 x 297 mm); dan
• ukuran kertas yang digunakan untuk pidato adalah A5 (165 x 215 mm).
PENGETIKAN SARANA ADMINISTRASI DAN KOMUNIKASI PERKANTORAN
• Penggunaan jenis huruf pica;• Arial 12 atau disesuaikan dengan kebutuhan; dan• Spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan.
Warna dan kualitas kertas berwarna putih dengan kualitas baik.
NASKAH DINAS
Bentuk Dan Susunan Naskah Dinas Produk hukum di lingkungan Pemerintah Provinsi
Peraturan Daerah
Peraturan Gubernur
Peraturan Bersama Gubernur
BENTUK DAN SUSUNAN NASKAH DINAS PRODUK HUKUM DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
1. Peraturan Daerah
2. Peraturan Bupati/Walikota
3. Peraturan Bersama
Bupati/Walikota
4. Keputusan Bupati/Walikota
LANJUTAN…..
• surat perintah perjalanan dinas
• surat kuasa;
• surat undangan;
• surat keterangan melaksanakan tugas
• surat panggilan;
• nota dinas;
• nota pengajuan konsep naskah dinas;
• lembar disposisi;
BENTUK DAN SUSUNAN NASKAH DINAS SURAT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
• instruksi;
• surat edaran;
• surat biasa;
• surat keterangan;
• surat perintah;
• surat izin;
• surat perjanjian;
• surat perintah tugas;
• berita acara
• notulen
• memo
• daftar hadir
• piagam
• sertifikat
• STTPP.
• telaahan staf
• pengumuman
• laporan
• rekomendasi
• surat pengantar
• telegram
• lembaran daerah
• berita daerah
PENGGUNAAN DAN KEWENANGAN ATAS NAMA, UNTUK BELIAU, PELAKSANA TUGAS, PELAKSANA HARIAN DAN
PENJABAT• Atas nama yang disingkat a.n. jenis pelimpahan wewenang dalam
hubungan internal antara atasan kepada pejabat setingkat dibawahnya.
• Untuk beliau yang disingkat u.b. jenis pelimpahan wewenang dalam
hubungan internal antara atasan kepada pejabat dua tingkat dibawahnya.
Tanggung jawab tetap berada pada pejabat yang melimpahkan wewenang dan pejabat yang menerima pelimpahan wewenang harus mempertanggungjawabkan kepada pejabat yang melimpahkan wewenang.
Pejabat sementara pada jabatan tertentu yang mendapat pelimpahan wewenang penandatanganan naskah dinas, karena pejabat definitif belum dilantik.
Plt diangkat dengan keputusan kepala SKPD atau keputusan gubernur atau keputusan bupati/walikota dan berlaku paling lama 1 (satu) tahun.
Plt bertanggung jawab atas naskah dinas yang dilakukannya.
PELAKSANA TUGAS DISINGKAT PLT
PELAKSANA TUGAS HARIAN DISINGKAT PLH
Pejabat sementara pada jabatan tertentu yang mendapat pelimpahan wewenang penandatanganan naskah dinas, karena pejabat definitif berhalangan sementara.
Plh diangkat dengan keputusan kepala SKPD atau keputusan gubernur atau keputusan bupati/walikota dan berlaku paling lama 3 (tiga) bulan.
Plh mempertanggungjawabkan pelaksanaan atas naskah dinas yang dilakukannya kepada pejabat definitif
PENJABAT DISINGKAT Pj
Pejabat sementara untuk jabatan gubernur, bupati dan walikota.
Penjabat melaksanakan tugas pemerintahan pada daerah tertentu sampai dengan pelantikan pejabat definitif.
PARAF, PENULISAN NAMA, PENANDATANGANAN,DAN PENGGUNAAN TINTA UNTUK NASKAH DINAS
• Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani terlebih dahulu diparaf.
• Naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum sebelum ditandatangani terlebih dahulu diparaf pada setiap lembar.
• Paraf dilakukan oleh pejabat terkait secara horizontal dan vertikal.
• Paraf merupakan tanda tangan singkat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas muatan materi, substansi, redaksi dan pengetikan naskah dinas.
• Paraf sebagaimana dimaksud meliputi:
a. paraf hierarki; dan
b. paraf koordinasi.
• PENULISAN NAMA GUBERNUR, WAKIL GUBERNUR, BUPATI, WAKIL BUPATI, WALIKOTA, WAKIL WALIKOTA PADA NASKAH DINAS:
– dalam bentuk dan susunan produk hukum tidak menggunakan gelar; dan
– dalam bentuk dan susunan surat menggunakan gelar.
• PENULISAN NAMA PEJABAT MENDUDUKI JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL MENGGUNAKAN GELAR, NOMOR INDUK PEGAWAI DAN PANGKAT
PENULISAN NAMA
PENANDATANGANAN NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI
Gubernur menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum terdiri atas:
1. Peraturan Daerah;
2. Peraturan Gubernur;
3. Peraturan Bersama Gubernur; dan
4. Keputusan Gubernur.
PENANDATANGANAN NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI
GUBERNUR MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
– instruksi;
– surat edaran
– surat biasa;
– surat keterangan;
– surat perintah;
– surat izin;
– surat perjanjian;
– surat perintah tugas;
– surat kuasa;
– surat undangan;
– surat keterangan melaksanakan tugas;
– surat panggilan;
– nota dinas;
– lembar disposisi;
– pengumuman;
– laporan;
– rekomendasi;
– telegram;
– berita acara;
– memo;
– piagam;
– sertifikat; dan
– STTPP.
WAKIL GUBERNUR MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
• surat biasa;• surat keterangan;• surat perintah;• surat izin;• surat perintah tugas;• surat keterangan melaksanakan tugas;• nota dinas;• lembar disposisi;• telaahan staf;• laporan;• rekomendasi; dan• memo.
WAKIL GUBERNUR ATAS NAMA GUBERNUR MENANDATANGANI NASKAH DINAS
a. Dalam bentuk dan susunan produk hukum keputusan gubernur;
b. Dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas:
1. Surat Edaran;
2. Surat Biasa;
3. Surat Keterangan;
4. Surat Perintah;
5. Surat Izin;
6. Surat Perintah Tugas;
7. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;
8. Nota Dinas;
9. Lembar Disposisi;
10. Pengumuman;
11. Telegram;
12. Berita Acara;
13. Piagam; Dan
14. Sertifikat.
ASISTEN MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
• nota dinas;• nota pengajuan konsep naskah dinas;• lembar disposisi;• telaahan staf;• laporan;• surat pengantar;• notulen; dan• memo.
Sekretaris daerah menandatangani naskah dinas yang dalam bentuk dan susunan surat:
a. Surat Biasa;b. Surat Keterangan;c. Surat Perintah;d. Surat Izin;
e. Surat Perjanjian; f. Surat Perintah Tugas;g. Surat Perintah Perjalanan Dinas;h. Surat Kuasa;i. Surat Undangan;j. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;k. Surat Panggilan;l. Nota Dinas;m. Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas;n. Lembar Disposisi;o. Telaahan Staf;p. Pengumuman; q. Laporan;r. Rekomendasi
S.Surat Pengantar;T.Lembaran Daerah;U.Berita Daerah;V.Berita Acara;W.Notulen;X.Memo;Y.Daftar Hadir; DanZ.Sertifikat.
Sekretaris daerah atas nama gubernur menandatangani naskah dinas :
a. Dalam bentuk dan susunan produk hukum berupa keputusan gubernur; dan
b. Dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas:
1. Surat Edaran;
2. Surat Biasa;
3. Surat Keterangan;
4. Surat Perintah;
5. Surat Izin;
6. Surat Perjanjian;
7. Surat Perintah Tugas;
8. Surat Undangan;
9. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;
10. Surat Panggilan;
11. Nota Dinas;
12. Pengumuman;13. Telegram;14. Berita Acara;15. Piagam;16. Sertifikat; dan17. STTPP.
Asisten atas nama sekretaris daerah menandatangani naskah dinas bentuk dan
susunan surat:
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;c. Surat Perintah;d. Surat Perintah Tugas;e. Surat Perintah Perjalanan Dinas;f. Surat Undangan;g. Surat Panggilan;h. Nota Dinas;
i. Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas;j. Laporan;k. Surat Pengantar; Danl. Daftar Hadir.
STAF AHLI MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
a. nota pengajuan konsep naskah dinas;
b. telaahan staf; dan
c. laporan.
KEPALA SKPD MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
a. Surat Biasa;b. Surat Keterangan;c. Surat Perintah;d. Surat Izin;e.Surat Perjanjian;f.Surat perintah perjalanan dinas;
g.Surat kuasa;h.Surat undangan;i.Surat keterangan melaksanakan tugas;j.Surat panggilan;k.Surat perintah perjalanan dinas
l. Surat kuasa;m. Surat undangan;n. Surat keterangan melaksanakan o. Surat tugas;p. Surat panggilan;q. Nota dinas;r. Nota pengajuan konsep naskah dinas;s. Lembar Disposisi;t. Telaahan staf;u. Pengumuman;v. Laporan;w. Rekomendasi;x. Berita acara;y. Memo;z.Daftar hadir; dan sertifikat.
KEPALA SKPD ATAS NAMA GUBERNUR MENANDATANGANI NASKAH DINAS
a. Dalam bentuk dan susunan produk hukum keputusan gubernur; dan
b.Dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas:
1. Surat biasa;
2. Surat keterangan;
3. Surat perintah;
4. Surat undangan; dan
5. Sertifikat.
KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SELAKU KEPALA SKPD ATAS NAMA GUBERNUR
MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
a. SURAT BIASA;
b. SURAT UNDANGAN;
c. PENGUMUMAN;
d. TELEGRAM;
e. PIAGAM;
f. SERTIFIKAT; DAN
g. STTPP.
SEKRETARIS DPRD MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
a. surat biasa;
b. surat keterangan;
c. surat perintah;
d. surat izin;
e. surat perjanjian;
f. surat perintah tugas;
g. surat perintah perjalanan dinas;
h. surat kuasa;
i. surat undangan;
j. surat keterangan melaksanakan tugas;
k. surat panggilan;
l. nota dinas;
m. nota pengajuan konsep naskah dinas;
n. lembar disposisi;
o. telaahan staf;
p. pengumuman;
q. laporan;
r. rekomendasi;
s. berita acara;
t. memo; dan
u. daftar hadir.
SEKRETARIS DPRD ATAS NAMA GUBERNUR MENANDATANGANI NASKAH DINAS
a. Dalam bentuk dan susunan produk hukum keputusan gubernur, dan
b. Dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas:
1. Surat Biasa;
2. Surat Keterangan;
3. Surat Perintah;
4. Surat Undangan; dan
5. Sertifikat.
KEPALA UPT DINAS/BADAN MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK
DAN SUSUNAN SURAT
a. instruksi;
b. surat edaran;
c. surat biasa;
d. surat perintah;
e. surat perjanjian;
f. surat perintah tugas;
g. surat perintah perjalanan dinas;
h. surat kuasa;
i. surat undangan
j. Surat keterangan melaksanakan tugas
k. Surat panggilan;
l. Nota dinas;
m. Nota pengajuan konsep naskah dinas;
n. Lembar disposisi;
o.Telaahan staf;
p.Pengumuman;
q. Laporan;
r. Rekomendasi;
t. Berita acara;
u. Memo;
v.Daftar hadir.
KEPALA UPT DINAS/BADAN ATAS NAMA KEPALA DINAS/BADAN MENANDATANGANI NASKAH DINAS
DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
a. surat biasa;
b. surat ketrangan;
c. surat perintah;
d. nota dinas;
e. berita acara; dan
f. daftar hadir.
SEKRETARIS SKPD MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
a. surat biasa;
b. surat keterangan;
c. surat perintah;
d. surat kuasa;
e. surat undangan;
f. nota dinas;
g. nota pengajuan konsep naskah dinas;
h. lembar disposisi;
i. telaahan staf;
j. laporan;
k. memo; dan
l. daftar hadir.
SEKRETARIS SKPD ATAS NAMA KEPALA SKPD MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK
DAN SUSUNAN SURAT
a. surat biasa;
b. surat keterangan;
c. surat perintah;
d. surat undangan;
e. nota dinas;
f. nota pengajuan konsep naskah dinas;
g. laporan; dan
h. daftar hadir.
KEPALA BAGIAN, KEPALA BIDANG MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM
BENTUK DAN SUSUNAN SURAT:
a. surat perintah;
b. nota dinas;
c. nota pengajuan konsep naskah dinas;
d. lembar disposisi;
e. telaahan staf;
f. laporan; dan
g. daftar hadir.
KEPALA BAGIAN, KEPALA BIDANG ATAS NAMA KEPALA SKPD MENANDATANGANI NASKAH DINAS
DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
a. surat biasa;
b. surat keterangan;
c. surat perintah;
d. nota dinas; dan
e. daftar hadir.
KEPALA SUBBAGIAN, KEPALA SUBBIDANG, KEPALA SEKSI MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM
BENTUK DAN SUSUNAN SURAT :
a. nota dinas;
b. nota pengajuan konsep naskah dinas;
c. telaahan staf; dan
d. laporan.
KEPALA SUBBAGIAN, KEPALA SUBBIDANG, KEPALA SEKSI, ATAS NAMA SEKRETARIS, KEPALA BAGIAN, KEPALA BIDANG
MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
a.Surat Perintah;
b. Nota Dinas; Dan
c. Daftar Hadir.
PENANDATANGANAN NASKAH DINAS
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA.
Bupati/Walikota menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum terdiri atas:
a. Peraturan Daerah;
b. Peraturan Bupati/Walikota;
c. Peraturan Bersama Bupati/Walikota; Dan
d. Keputusan Bupati/Walikota.
BUPATI/WALIKOTA MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
a. Instruksi;
b. Surat Edaran;
c. Surat Biasa;
d. Surat Keterangan;
e. Surat Perintah;
f. Surat Izin;
g. Surat Perjanjian;
h. Surat Perintah Tugas;
i. Surat Kuasa;
j. Surat undangan;
k. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas
l. Surat Panggilan;m. Nota Dinas;
n. Lembar Disposisi;o. Pengumuman;p. Laporan;q. Rekomendasi;r. Telegram;s. Berita Acara;t. Memo;u. Piagam;v. Sertifikat; danw. STTPP.
WAKIL BUPATI/WAKIL WALIKOTA MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;
c. Surat Perintah;
d. Surat Izin;
e. Surat Perintah Tugas;
f. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;
g. Nota Dinas;
h. Lembar Disposisi;
i. Telaahan Staf;
j. Laporan;
k. Rekomendasi; Dan
l. Memo.
WAKIL BUPATI/WAKIL WALIKOTA ATAS NAMA BUPATI/WALIKOTA MENANDATANGANI NASKAH DINAS:
Dalam bentuk dan susunan produk hukum keputusan; dan
1. Surat Edaran;2. Surat Biasa;3. Surat Keterangan;
4. Surat Perintah;5. Surat Izin;6. Surat Perintah Tugas7. Surat Keterangan8. Melaksanakan Tugas;9. Nota dinas;10. Lembar disposisi;11. Pengumuman
Dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas
12. Telegram;13. Berita
Acara;14. Piagam;
Dan15. Sertifikat.
Sekretaris daerah menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas:
A. Surat Biasa;
B. Surat Keterangan;C. Surat Perintah;D. Surat Izin;
E. Surat Perjanjian; F. Surat Perintah Tugas;G. Surat Perintah Perjalanan Dinas;H. Surat Kuasa;I. Surat Undangan;j. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;K. Surat Panggilan;L. Nota Dinas;
m. Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas;N. Lembar Disposisi;
O. Telaahan Staf;
P. Pengumuman;
Q. Laporan;
R. Rekomendasi;
S. Surat Pengantar;
T. Lembaran Daerah;
U. Berita Daerah;
V. Berita Acara;
W. Notulen;
X. Memo;
Y. Daftar Hadir; Dan
Z. Sertifikat.
SEKRETARIS DAERAH ATAS NAMA BUPATI/WALIKOTA MENANDATANGANI
NASKAH DINAS
a. Dalam bentuk dan susunan produk hukum berupa keputusan bupati/walikota; dan
b. Dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas:
1. Surat Edaran;2. Surat Biasa;3. Surat Keterangan;4. Surat Perintah;5. Surat Izin;6. Surat Perjanjian;7. Surat Perintah Tugas;8. Surat Undangan; 9.Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;
10. Surat Panggilan;
11. Nota Dinas;
12. Pengumuman;
13. Telegram;
14. Berita Acara;
15. Piagam;
16. Sertifikat; Dan
17. STTPP.
Asisten menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas:
a. nota dinas;
b. nota pengajuan konsep naskah dinas;
c. lembar disposisi;
d. telaahan staf;
e. laporan;
f. surat pengantar;
g. motulen; dan
h. memo.
ASISTEN ATAS NAMA SEKRETARIS DAERAH MENANDATANGANI NASKAH DINAS BENTUK DAN
SUSUNAN SURAT:
a. surat biasa;
b. surat keterangan;
c. surat perintah;
d. surat perintah tugas;
e. surat perintah perjalanan dinas;
f. surat undangan;
g. surat panggilan;
h. nota dinas;
i. nota pengajuan konsep naskah dinas;
j. laporan;
k. surat pengantar; dan
l. daftar hadir.
Staf ahli menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas:
a. nota pengajuan konsep naskah dinas;
b. telaahan staf; dan
c. laporan.
KEPALA SKPD MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
a. surat biasa;
b. surat keterangan;
c. surat perintah;
d. surat izin;
e. surat perjanjian;
f. surat perintah tugas;
g. surat perintah perjalanan dinas;
h. surat kuasa;
i. surat undangan;
j. surat keterangan melaksanakan tugas;
k. surat panggilan;
j. nota dinas;
k. nota pengajuan konsep naskah dinas;
l. lembar disposisi;
m. telaahan staf;
n. pengumuman;
o. laporan;
p. rekomendasi;
q. berita acara;
r. memo;
s. daftar hadir; dan
t. sertifikat.
KEPALA SKPD ATAS NAMA BUPATI/WALIKOTA MENANDATANGANI NASKAH DINAS
a. Dalam bentuk dan susunan produk hukum berupa Keputusan bupati/walikota;
b. Dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas:
1. surat biasa;
2. surat keterangan;
3. surat perintah;
4. surat undangan; dan
5. sertifikat.
KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SELAKU KEPALA SKPD ATAS NAMA BUPATI/WALIKOTA MENANDATANGANI
NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT:
a. surat biasa;
b. surat undangan;
c. pengumuman;
d. laporan;
e. telegram;
f. piagam;
g. sertifikat; dan
h. STTPP.
SEKRETARIS DPRD MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
a. surat biasa;
b. surat keterangan;
c. surat perintah;
d. surat izin;
e. surat perjanjian;
f. surat perintah tugas;
g. surat perintah perjalanan dinas
i. surat kuasa; surat undangan;
j. surat keterangan melaksanakan tugas;
k. surat panggilan
l. nota dinas;
m. nota pengajuan konsep naskah dinas;
n. lembar disposisi;
o. telaahan staf;
p. pengumuman;
q. laporan;
r. rekomendasi;
s. berita acara;
t. memo; dan
u. daftar hadir.
SEKRETARIS DPRD ATAS NAMA BUPATI/WALIKOTA MENANDATANGANI NASKAH DINAS
a.Dalam bentuk dan susunan produk hukum keputusan bupati/walikota, dan
b.Dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas:
1. surat biasa;
2. surat keterangan; dan
3. surat perintah.
KEPALA UPT DINAS/BADAN MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN
SUSUNAN SURAT
a. surat biasa;
b. surat perintah;
c. surat perjanjian;
d. surat perintah tugas;
e. surat perintah perjalanan dinas;
f. surat kuasa;
g. surat undangan;
h. surat keterangan melaksanakan tugas;
i. Surat Panggilan;
j. Nota Dinas;
k. Nota Pengajuan Konsep
Naskah Dinas;
i. Lembar Disposisi;
j. Telaahan Staf;
k. Pengumuman;
l. Laporan;
m. Rekomendasi;
n. Berita Acara;
o. Memo; Dan
p. Daftar Hadir.
KEPALA UPT DINAS/BADAN ATAS NAMA KEPALA DINAS/BADAN MENANDATANGANI NASKAH DINAS
DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
a. surat biasa;
b. surat keterangan;
c. surat perintah;
d. nota dinas; dan
e. daftar hadir.
SEKRETARIS MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
a. surat biasa;b. surat keterangan;c. surat perintah;d. surat kuasa;e. surat undangan;f. nota dinas;g. nota pengajuan konsep naskah dinas;h. lembar disposisi;i. telaahan staf;j. laporan;k. memo; danl. daftar hadir.
SEKRETARIS ATAS NAMA KEPALA SKPD MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK
DAN SUSUNAN SURAT :
a. SURAT BIASA;
b. SURAT KETERANGAN;
c. SURAT PERINTAH;
d. NOTA DINAS; DAN
e. DAFTAR HADIR.
Camat Atas Nama Bupati/Walikota Menandatangani Naskah Dinas Dalam Bentuk Dan Susunan Surat Terdiri
Atas:
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;
c. Surat Perintah; Dan
d. Surat Undangan.
KEPALA BAGIAN, KEPALA BIDANG MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT:
a. Surat Perintah;
b. Nota Dinas;
c. Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas;
d. Lembar Disposisi;
e. Telaahan Staf;
f. Laporan; Dan
g. Daftar Hadir.
KEPALA BAGIAN, KEPALA BIDANG ATAS NAMA KEPALA SKPD MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK
DAN SUSUNAN SURAT TERDIRI ATAS:
a. Surat Biasa;
B. Surat Keterangan;
C. Surat Perintah;
D. Nota Dinas; Dan
E. Daftar Hadir.
LURAH MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT TERDIRI ATAS:
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;
c. Surat Perintah;
d. Surat Izin;
e. Surat Perjanjian;
f. Surat Perintah Tugas;
g. Surat Perintah Perjalanan Dinas;
h. Surat Kuasa;
i. Surat Undangan;
j. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;
k. Surat Panggilan;
k. Nota Dinas;
l. Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas;
m. Lembar Disposisi;
n. Telaahan Staf;
o. Pengumuman;
p. Laporan;
q. Rekomendasi;
r. Berita Daerah;
s. Berita Acara;
t. Memo; Dan
u. Daftar Hadir.
LURAH ATAS NAMA CAMAT MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK
DAN SUSUNAN SURAT
a. SURAT BIASA;
b. SURAT KETERANGAN;
c. SURAT PERINTAH; DAN
d. SURAT UNDANGAN.
KEPALA SUBBAGIAN, KEPALA SUBBIDANG, KEPALA SEKSI MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN
SUSUNAN SURAT
a. Nota Dinas;
b. Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas;
c. Telaahan Staf; Dan
d. Laporan.
a. Surat Perintah;
b. Nota Dinas; Dan
c. Daftar Hadir.
KEPALA SUBBAGIAN, KEPALA SUBBIDANG, KEPALA SEKSI, ATAS NAMA SEKRETARIS, KEPALA BAGIAN, KEPALA
BIDANG MENANDATANGANI NASKAH DINAS DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT:
Pendelegasian Penandatanganan Naskah Dinas
1. Ketentuan mengenai pendelegasian penandatanganan naskah dinas diatur dalam peraturan gubernur atau peraturan bupati/walikota.
2. Pelaksanaan pendelegasian penandatanganan naskah dinas ditetapkan dengan keputusan gubernur atau keputusan bupati/walikota.
PENGGUNAAN TINTA UNTUK NASKAH DINAS
1. Tinta yang digunakan untuk naskah dinas berwarna hitam.
2. Tinta yang digunakan untuk penandatanganan dan paraf naskah dinas berwarna biru tua.
3. Tinta yang dipergunakan untuk keperluan keamanan naskah dinas berwarna merah.
STEMPEL
Jenis Stempel Untuk Naskah Dinas Di Lingkungan Pemerintah Daerah
stempel perangkat daerah
stempel jabatan
STEMPEL JABATAN
1. Stempel jabatan, stempel jabatan Gubernur dan Bupati/Walikota.
2. Stempel jabatan Gubernur dan Bupati/Walikota berisi nama jabatan dan menggunakan lambang negara dengan pembatas tanda bintang.
STEMPEL PERANGKAT DAERAH
a. stempel SKPD dan atau lembaga lain;
b. stempel SKPD untuk keperluan tertentu; dan
c. stempel UPT.
Stempel jabatan gubernur dan bupati/walikota, stempel perangkat daerah berbentuk
lingkaran.
UKURAN STEMPEL JABATAN, STEMPEL PERANGKAT DAERAH:
a. ukuran garis tengah lingkaran luar stempel jabatan dan stempel perangkat daerah adalah 4 cm;
b. ukuran garis tengah lingkaran tengah stempel jabatan dan perangkat daerah adalah 3,8 cm;
c. ukuran garis tengah lingkaran dalam stempel jabatan dan perangkat daerah adalah 2,7 cm; dan
d. jarak antara 2 (dua) garis yang terdapat dalam lingkaran dalam maksimal 1 cm.
UKURAN STEMPEL SKPD KEPERLUAN TERTENTU
a. ukuran garis tengah lingkaran luar stempel jabatan dan stempel perangkat daerah adalah 1,8 cm;
b. ukuran garis tengah lingkaran tengah stempel jabatan dan stempel perangkat daerah adalah 1,7 cm;
c. ukuran garis tengah lingkaran dalam stempel jabatan dan stempel perangkat daerah adalah 1,2 cm; dan
d. jarak antara 2 (dua) garis yang terdapat dalam lingkaran dalam maksimal 0,5 cm.
Stempel perangkat daerah untuk keperluan tertentu dipergunakan untuk kartu tanda penduduk, kartu pegawai, tanda pengenal, asuransi kesehatan dan sejenisnya.
Stempel jabatan berisi nama jabatan dan menggunakan lambang negara dengan pembatas tanda bintang.
Stempel perangkat daerah berisi nama pemerintah provinsi atau kabupaten/kota, nama SKPD yang bersangkutan.
Stempel UPT , berisi nama pemerintah provinsi atau kabupaten/kota, nama SKPD dan nama UPT yang bersangkutan.
LANJUTAN
PENGGUNAAN
1. Pejabat yang berhak menggunakan stempel jabatan, gubernur dan bupati/walikota, wakil gubernur dan wakil bupati/wakil walikota.
2. Pejabat yang berhak menggunakan stempel perangkat, kepala SKPD, kepala lembaga lainnya, kepala UPT atau pejabat yang diberi wewenang.
A. Sekretariat Daerah;
B. Sekretariat DPRD;
C. Dinas Daerah;
D. Lembaga Teknis Daerah;
E. Lembaga Lainnya.
PERANGKAT DAERAH PROVINSI YANG BERHAK MENGGUNAKAN STEMPEL PERANGKAT DAERAH
a. Sekretariat Daerah;
b. Sekretariat DPRD;
c. Dinas Daerah;
d. Lembaga Teknis Daerah;
e. Kecamatan;
f. Kelurahan; Dan
g. Lembaga Lainnya.
PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG BERHAK MENGGUNAKAN STEMPEL PERANGKAT DAERAH
Stempel untuk naskah dinas menggunakan tinta berwarna ungu dan dibubuhkan pada bagian kiri
tandatangan pejabat yang menandatangani naskah dinas.
KEWENANGAN PEMEGANG DAN PENYIMPAN STEMPEL
1. Kewenangan pemegang dan penyimpan stempel jabatan untuk naskah dinas dilakukan oleh unit yang membidangi urusan ketatausahaan pada sekretariat daerah.
2. Kewenangan pemegang dan penyimpan stempel perangkat daerah dilakukan oleh unit yang membidangi urusan ketatausahaan pada setiap SKPD.
3. Unit yang membidangi urusan ketatausahaan bertanggung jawab atas penggunaan stempel.
4. Penunjukan pejabat pemegang dan penyimpan stempel ditetapkan dengan Keputusan kepala SKPD.
Pengamanan
1. Untuk pengamanan stempel naskah dinas di lingkungan pemerintah daerah, menggunakan kode.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai standarisasi kode pengamanan stempel diatur tersendiri oleh gubernur, bupati/walikota.
KOP NASKAH DINAS
a. Kop naskah dinas jabatan; dan
b. Kop naskah dinas perangkat daerah.
Jenis Kop Naskah Dinas Di Lingkungan Pemerintah Daerah Terdiri Atas:
Bentuk dan Isi1. Kop naskah dinas jabatan, untuk gubernur/wakil
gubernur, bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota menggunakan:
a. lambang negara berwarna kuning emas dan ditempatkan dibagian tengah atas untuk naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum;
b. lambang negara berwarna kuning emas dan ditempatkan dibagian tengah atas serta alamat nomor telepon, nomor faksimile, web site, e-mail dan kode pos ditempatkan dibagian tengah bawah untuk naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat.
2. Kop naskah dinas perangkat daerah provinsi memuat sebutan pemerintah provinsi, nama satuan kerja perangkat daerah, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, web site, e-mail dan kode pos.
3. Kop naskah dinas perangkat daerah kabupaten/kota memuat sebutan pemerintah kabupaten/kota, nama satuan kerja perangkat daerah, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, webite, e-mail dan kode pos.
4. Kop naskah dinas kecamatan memuat sebutan pemerintah kabupaten/kota, nama kecamatan, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, webite, e-mail dan kode pos.
5. Kop naskah dinas kelurahan memuat sebutan pemerintah kabupaten/kota, nama kecamatan, kelurahan, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, webite, e-mail dan kode pos.
Penggunaan
1. Kop naskah dinas, digunakan untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh gubernur dan bupati/walikota dan wakil Gubernur dan bupati/wakil walikota.
2. Kop naskah dinas, digunakan untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh kepala SKPD provinsi dan kabupaten/kota yang bersangkutan, lembaga lainnya atau pejabat lain yang ditunjuk.
3. Kop naskah dinas, digunakan untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh camat yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk.
4. Kop naskah dinas, digunakan untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh lurah yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk.
Kop naskah dinas digunakan untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh staf ahli gubernur dan staf ahli
bupati/walikota.
SAMPUL NASKAH DINAS
Jenis sampul naskah dinas di lingkungan pemerintah daerah terdiri atas:
A. Sampul Naskah Dinas Jabatan; B. Sampul Naskah Dinas Perangkat Daerah.
Bentuk, Ukuran dan Isi
Sampul Naskah Dinas Jabatan Dan
Sampul Naskah Dinas Perangkat Daerah
Berbentuk Empat Persegi Panjang.
1) Ukuran sampul naskah dinas jabatan dan sampul naskah dinas perangkat daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 meliputi:
a. sampul kantong dengan ukuran panjang 41 cm dan lebar 30 cm; b. sampul folio/map dengan ukuran panjang 35 cm dan lebar 25 cm; c. sampul setengah folio dengan ukuran panjang 28 cm dan lebar 18
cm; dan d. sampul seperempat folio dengan ukuran panjang 28 cm dan lebar
14 cm.
2) Jenis kertas sampul naskah dinas menggunakan kertas casing dengan warna:
a. putih untuk sampul naskah dinas jabatan; dan
b. coklat untuk sampul naskah dinas perangkat daerah.
• Sampul naskah dinas jabatan berisi lambang negara berwarna kuning emas dan nama jabatan dan alamat, nomor telepon, faksimile, e-mail, website dan kode pos dibagian tengah atas.
• Sampul perangkat daerah berisi nama pemerintah provinsi atau kabupaten/kota, nama SKPD yang bersangkutan, alamat, nomor telepon, faksimile, e-mail, website dan kode pos dibagian tengah atas.
• Sampul UPT berisi nama pemerintah provinsi atau kabupaten/kota, nama SKPD dan UPT yang bersangkutan dan alamat, nomor telepon, faksimile, e-mail, website dan kode pos dibagian tengah atas.
PAPAN NAMA Jenis papan nama di lingkungan pemerintah daerah terdiri
atas:
a. Papan nama kantor Gubernur, Bupati/Walikota;
b. Papan nama Perangkat Daerah.
BENTUK, UKURAN, ISI
Papan nama di lingkungan Pemerintah Daerah berbentuk empat persegi panjang.
Ukuran papan nama di lingkungan Pemerintah Daerah disesuaikan dengan besar bangunan.
Papan nama di lingkungan pemerintah daerah berisi tulisan kantor gubernur, bupati/walikota, alamat, nomor telepon dan kode pos.
Papan nama di lingkungan pemerintah daerah tulisan pemerintah provinsi atau kabupaten/kota dan nama SKPD yang bersangkutan, alamat, nomor telepon serta kode pos.
Jenis bahan dasar, warna, besar huruf papan nama kantor gubernur, kantor bupati/walikota, perangkat daerah diatur oleh gubernur dan bupati/walikota.
LANJUTAN….
Penempatan
Papan nama kantor, perangkat daerah ditempatkan pada tempat yang strategis, mudah dilihat dan serasi dengan letak dan bentuk bangunannya.
Bagi beberapa kantor, SKPD yang berada di bawah satu atap atau satu komplek, dibuat dalam satu papan nama yang bertuliskan semua nama SKPD.
PERUBAHAN, DAN PENCABUTAN
1. Perubahan dan pencabutan naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam bab ini dilakukan dengan bentuk dan susunan naskah dinas yang sejenis.
2. Pejabat yang menandatangani naskah dinas dilakukan oleh pejabat yang menetapkan, mengeluarkan atau pejabat diatasnya.
P A R A F
Paraf Hirarki:• Naskah dinas sebelum ditandatangani harus diparaf
terlebih dahulu oleh maksimal tiga orang pejabat secara berjenjang untuk bertanggung jawab terhadap substansi, redaksi dan penulisan naskah dinas tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, penempatan paraf tersebut pada lembar terakhir naskah dinas sesuai arah jarum jam dimulai dari sebelah kiri nama pejabat yang akan menandatangani.
• Naskah dinas yang konsepnya dibuat oleh pejabat yang akan menandatangani naskah dinas tersebut tidak memerlukan paraf.
• Paraf untuk SPPD, dibubuhkan pada lembar pertama.
• Untuk keamanan isi naskah dinas yang jumlahnya lebih dari satu halaman, sebelum naskah dinas tersebut ditandatangani oleh pejabat yang berwenang maka harus dibubuhkan paraf pejabat pengolah pada sudut kanan bawah setiap halaman.
CONTOH PARAF HIRARKI
a.n. WALIKOTA TANJUNGPINANG β SEKRETARIS DAERAH β
β MMMMMMMMMMMM Pembina Utama Muda NIP. 000000000
• Naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum/surat yang lebih dari satu lembar, setiap lembarnya di paraf pada pojok kiri kertas bagian bawah.
Paraf Koordinasi:• Naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk
hukum/surat yang materinya menyangkut kepentingan unit lain sebelum ditandatangani oleh pejabat yang berwenang harus diparaf terlebih dahulu oleh unit pengolah, unit lain yang terkait dan bagian hukum pada setiap lembar naskah.
Paraf Koordinasi
Kabag ........ ..............Kabag ........ ..............Kabag ........ ..............dst
Paraf Koordinasi
Kadin ........ ..............Kaban ........ ..............Kakan ........ ..............dst
Kop Naskah Dinas Bupati/Walikota menggunakan Lambang Negara berwarna hitam dan ditempatkan dibagian tengah atas, sedangkan kop naskah dinas Bupati/Walikota yang ditandatangani Wakil Bupati/Wakil Walikota menggunakan Kop naskah dinas Bupati/Walikota, nama jabatan Wakil Bupati/Wakil Walikota dan stempel jabatan Bupati/Walikota dengan lambang negara warna hitam.
Kop Naskah Dinas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota memuat sebutan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN/KOTA dengan menggunakan Lambang Daerah berwarna hitam dan ditempatkan di bagian kiri atas.
Kop Naskah Dinas Perangkat Daerah memuat sebutan Pemerintah Kabupaten/Kota, Nama Perangkat Daerah, Alamat, Nomor telepon, Nomor Faximile dan Kode Pos, menggunakan Lambang Daerah berwarna hitam dan ditempatkan pada bagian kiri atas.
Kop Naskah Dinas Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan memuat sebutan “Pemerintah Kabupaten/Kota” diikuti nama Kecamatan, nama Kelurahan, alamat, nomor telepon, nomor faxcimil dan kode pos.
Kop Naskah Dinas Perangkat Desa menggunakan kop lambang daerah.
KOP NASKAH DINAS
PENULISAN KOP NASKAH DINAS
A.Perbandingan ukuran huruf Kop Naskah Dinas adalah 2 : 3, yaitu :
1. Ukuran Huruf “ 2 ” untuk tulisan nama Pemerintah Daerah.
2. Ukuran huruf “ 3 “ untuk tulisan nama Satuan Kerja Perangkat Daerah.
B. Bentuk dan Isi Kop Naskah Dinas seperti pada contoh berikut :
GUBERNUR BANTENGUBERNUR BANTEN
Serang, 20 Mei 2011
Kepada Yth. Menteri Dalam Negeri di –
JAKARTA
Serang, 20 Mei 2011
Kepada Yth. Menteri Dalam Negeri di –
JAKARTA
Nomor :Sifat :Lampiran :Hal : Mmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmm.
Nomor :Sifat :Lampiran :Hal : Mmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmm.
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SEKRETARIAT DAERAH
Jalan …………………….…….. No. ……… Telepon……………
PANGKALPINANG (kode pos)
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SEKRETARIAT DAERAH
Jalan …………………….…….. No. ……… Telepon……………
PANGKALPINANG (kode pos)
Pangkalpinang, 21 Mei 2011 Kepada Yth. Menteri Dalam Negeri di –
JAKARTA
Pangkalpinang, 21 Mei 2011 Kepada Yth. Menteri Dalam Negeri di –
JAKARTA
Nomor :Sifat :Lampiran :Hal : Mmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmm.
Nomor :Sifat :Lampiran :Hal : Mmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmm.
WALIKOTA MANADOWALIKOTA MANADO
Menado, 1 Januari 2012
Kepada Yth. Menteri Dalam Negeri di –
JAKARTA
Menado, 1 Januari 2012
Kepada Yth. Menteri Dalam Negeri di –
JAKARTA
Nomor :Sifat :Lampiran :Hal : Mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmm.
Nomor :Sifat :Lampiran :Hal : Mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmm.
P E M E R I N T A H K O T A M E D A N
SEKRETARIAT DAERAH
Jalan …………. No. ……. Telepon. ………
M E D A N (kode pos)
P E M E R I N T A H K O T A M E D A N
SEKRETARIAT DAERAH
Jalan …………. No. ……. Telepon. ………
M E D A N (kode pos)
Medan, 1 Januari 2012
Kepada Yth. Menteri Dalam Negeri di –
JAKARTA
Medan, 1 Januari 2012
Kepada Yth. Menteri Dalam Negeri di –
JAKARTA
Nomor :Sifat :Lampiran :Hal : Mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmm.
Nomor :Sifat :Lampiran :Hal : Mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmm.
B U P A T I T A N G E R A N GB U P A T I T A N G E R A N G
Cibinong, 1 Januari 2012
Kepada Yth. Menteri Dalam Negeri di –
JAKARTA
Cibinong, 1 Januari 2012
Kepada Yth. Menteri Dalam Negeri di –
JAKARTA
Nomor :Sifat :Lampiran :Hal : Mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmm.
Nomor :Sifat :Lampiran :Hal : Mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmm.
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B O G O R
S E K R E T A R I A T D A E R A H
Jalan ………. No. ….. Telepon. …………
BOGOR (kode pos)
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B O G O R
S E K R E T A R I A T D A E R A H
Jalan ………. No. ….. Telepon. …………
BOGOR (kode pos)
Cibinong, 1 Januari 2012
Kepada Yth. Menteri Dalam Negeri di –
JAKARTA
Cibinong, 1 Januari 2012
Kepada Yth. Menteri Dalam Negeri di –
JAKARTA
Nomor :Sifat :Lampiran :Hal : Mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmm.
Nomor :Sifat :Lampiran :Hal : Mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmm mmmmmmmmmm.
1.Stempel Jabatan berisi nama jabatan dan nama Daerah yang bersangkutan dengan pembatas tanda bintang;
2.Stempel Jabatan Bupati/Walikota, menggunakan Lambang Negara;
3.Stempel Jabatan Ketua DPRD menggunakan Lambang Daerah;
4.Stempel Satuan Kerja Perangkat Daerah berisi nama Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan tanpa menggunakan Lambang.
1.Stempel Jabatan berisi nama jabatan dan nama Daerah yang bersangkutan dengan pembatas tanda bintang;
2.Stempel Jabatan Bupati/Walikota, menggunakan Lambang Negara;
3.Stempel Jabatan Ketua DPRD menggunakan Lambang Daerah;
4.Stempel Satuan Kerja Perangkat Daerah berisi nama Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan tanpa menggunakan Lambang.
1.Stempel Jabatan dan Stempel Satuan Kerja Perangkat Daerah menggunakan tinta berwarna ungu.
2.Stempel Jabatan dan Stempel Satuan Kerja Perangkat Daerah dibubuhkan pada bagian kiri dari tanda tangan pejabat yang menandatangani.
3.Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mempunyai dan berhak menggunakan Stempel Satuan Kerja Perangkat Daerah menunjuk pejabat/petugas tertentu untuk menyimpan dan mengamankan penggunaan Stempel Satuan Kerja Perangkat Daerah.
4.Stempel untuk keperluan tertentu ditetapkan dengan Peraturan Bupati/Walikota.
STEMPEL JABATAN STEMPEL SKPD
S E T D A
STEMPEL JABATAN STEMPEL SKPD
S E T D A
STEMPEL JABATAN STEMPEL SKPD
S E T D A
119
Penulisan Tanggal surat
Contoh penulisan yang tidak tepat :
Tanggal 25 Bulan Juni Tahun 2012Bandung, 31-05-201224 Des ’12
Contoh penulisan yang tepat :
Cimahi, 25 Juni 2012Jakarta, 30 April 2012Sragen, 24 Desember 2012
120
Penulisan Lampiran
Contoh penulisan yang tidak tepat :
Lampiran : 5 (lima) lembarLampiran : 1 (satu) berkas
Contoh penulisan yang tepat :
Lampiran : Lima lembarLampiran : Satu berkas
121
Penulisan hal :
Contoh penulisan yang tidak tepat :
Hal : Undangan untuk menghadiri Rakernas tanggal 5 Juli 2012
Contoh penulisan yang tepat :
Hal : Undangan
122
Penulisan alamat : Contoh penulisan yang tidak tepat :
Kepada Yth. Ibu Sekretaris JenderalJl. Medan Merdeka Utara Nomor 7 Jakarta
Contoh penulisan yang tepat : Kepada
Yth. Sekretaris Jenderal Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7
di – Jakarta
123
NASKAH DINAS YG BAIK, MEMUAT ASPEK PARAGRAF :
1.PARAGRAF PEMBUKA
2.PARAGRAF ISI
3.PARAGRAF PENUTUP
124
Paragraf Pembuka
1. Sehubungan dengan surat Saudara Nomor 061/2439SJ, tanggal 25 Juli 2012, kami beritahukan hal-hal sebagai berikut…….
2. Melalui surat ini kami beritahukan bahwa ……
3. Surat Saudara Nomor 061/2439SJ, tanggal 25 Juli 2012, sudah kami terima dengan baik. Sehubungan dengan itu, kami beritahukan bahwa ………
125
Paragraf Penutup
1. Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
2. Atas kesediaan Saudara, kami ucapkan terima kasih
3. Atas perhatian dan kerja sama Bapak, kami ucapkan terima kasih.
126
Contoh Paragraf Penutup yg kurang tepat
1. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.
2. Demikian atas bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih
3. Demikian harpap maklum, dan atas perhatian dan kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.
127
Tembusan (contoh)
Tembusan :1. Sekretaris Jenderal 2. Sekretaris Daerah3. Kepala Biro Organisasi
Tembusan :1. Kepada Yth. Sekretaris Jenderal 2. Kepada Yth. Sekretaris Daerah3. Kepada Yth. Kepala Biro Organisasi 4. Arsip.
128
Penulisan unsur serapan yg benar, salah dan asing
ApotekApotikAphoteek
ApotekerApotikerApotheker
AtmosferAmosfir atmosphere
AktifAktipactive
AktivitasAktivitasAktifitasAktifitasActivityActivity
AnalisisAnalisisAnalisaAnalisaAnalysisAnalysis
DesainDesainDisainDisainDesignDesign
EsaiEsaiEseiEseiEssayEssay
FormalFormalFormilFormilFormalFormal
HipotesisHipotesisHipotesaHipotesaHypothesisHypothesis
EksporEksporEksportEksportExportExport
ImporImporImportImportimportimport
JadwalJadwalJadualJadualJadwalJadwal
KompleksKompleksKomplekKomplekComplexComplex
KreatifKreatifKreatipKreatipCreativeCreative
KualifikasiKualifikasiKwalifikasiKwalifikasiQualificationQualification
129
Penulisan unsur serapan yg benar, salah dan asing
KualitasKwalitasQuality
KoordinasiKordinasiCoordination
MetodeMetodaMethode
MotifMotipMotive
MotivasiMotivasiMotifasiMotifasiMotivationMotivation
ProduktifProduktifProduktipProduktipProductiveProductive
RisikoRisikoResikoResikoRiskRisk
SistemSistemSistimSistimSystemSystem
SistematikaSistematikaSistimatikaSistimatikaSystematikaSystematika
StandardisasiStandardisasiStandarisasiStandarisasiStandardizationStandardization
StrukturalStrukturalStrukturilStrukturilStrukcturalStrukctural
TeoretisTeoretisTeoritisTeoritisTheoreticalTheoretical
TransporTransporTransportTransportTransportTransport
ZonaZonaZoneZoneZoneZone
ProduktivitasProduktivitasProduktifitasProduktifitasProdukctivityProdukctivity
SistematisSistematisSistimatisSistimatissystematicalsystematical
130
Kalimat Efektif
• Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu membuat isi atau maksud yang disampaikan oleh pembi cara (penulis) tergambar lengkap dalam pikiran si pendengar (pembaca).
• Pesan yang diterima oleh pendengar sama dengan yang dikehendaki oleh pembicara.
131
Syarat Kalimat Efektif
•Kaidah harus benar (baik bentuk kata maupun struktur kalimat).
•Makna harus tepat (tidak menimbulkan keambiguan
•Kalimat yang dipilih merupakan bentuk yang terbaik ).
TERIMAKASIH