slide presentasi ekstraksi alumunium
DESCRIPTION
hasil meTRANSCRIPT
EKSTRAKSI ALUMINIUMSebuah Tugas Presentasi Matakuliah
Pengetahuan Lingkungan
Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani2010
JILID 1
Disusun dan dipresentasikan oleh:
Trivia Soccer: Demetrio Albertini pernah bermain di…
1988-2002 2003-2004 2005
M. Aziz Firdaus Dicky Asshiddiq Egi Maulana
2613101029 2613101003 2613101023
PENGANTAR Aluminium merupakan salah satu logam yang
paling sering kita butuhkan untuk dikonsumsi dalam berbagai bentuk produk. Untuk mendapatkan alumunium dapat dilakukan ekstraksi dari bahan-bahan mentah atau bijih bijih alumunium yaitu dengan cara bayer maupun hall-herault.
Pada Slide dengan Judul : “Ekstraksi Aluminium” ini hanya akan dibahas proses ekstraksi alumunium hingga proses bayer saja.
Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani2010
What is Aluminium? Aluminium ialah unsur kimia
termasuk golongan unsur logam. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah.
Aluminium bukan merupakan jenis logam berat, namun merupakan elemen yang berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga.
Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Terang dan kuat. Merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat,.Tahan korosi. Merupakan logam yang ulet.
Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani2010
How to get Aluminium? Untuk mendapatkan
Aluminium murni dapat digunakan proses yang dipelajari dalam Metalurgi Ekstraktif , yaitu dengan cara hydro, elektro, maupun pyrometalurgi
Untuk melakukan ekstraksi, diperlukan sebuah Raw Materials yang mengandung unsur Aluminium
Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani2010
BAUXITE ! Bauxite adalah batuan
yang terkomposisi dari alumunium oksida dan alumunium hidroksida dengan beberapa pengotor seperti besi oksida, clay, dan silika.
Bauxite biasanya terdapat dalam bentuk batuan mineral gibbsite (Al(OH)3), Bolhemit, Diaspore.
Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani2010
Bauxite in The World Bauxite adalah bahan
baku utama dalam pembuatan alumunium
Bauxite merupakan mineral ketiga terbanyak di dunia setelah oksigen dan silikon
Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani2010
Extraction!! Dalam matakuliah metalurgi ekstraktif I, dipelajari
tentang ekstraksi secara hydro dan elektro. Begitu pula dalam ekstraksi alumunium ini yang terbagi atas 2 tahap:
1. PROSES BAYER (Ekstraksi Hydrometallurgy)
2. PROSES HALL-HERAULT (Ekstraksi Elektrometallurgy)
Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani2010
PROSES BAYER!!Bauxite merupakan ore yang diperlukan sebagai bahan baku alumunium
•Biasanya bauxite tercampur dengan pengotor seperti clay
•Untuk memisahkan clay dapat dilakukan washing, wet screening atau handshorting
Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani2010
Crushing dan Grinding
Ore di screen lalu dilakukan proses crushing untuk mendapatkan ukuran yang sama
Ore masuk ke Grinding Mill + NaOH dengan suhu dan tekanan tinggi -> Slurry
Hasil sampingan berupa red mud (mengandung besi, silikon, dan titanium)
Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani2010
Digesting Terjadi reaksi kimia di digester
dengan penambahan NaOH lebih banyak pada proses ini
Gibbsite: Al(OH) 3 + Na + + OH - ->Al(OH)
4- + Na +
Böhmite and Diaspore: AlO(OH) + Na + + OH - + H 2 O -
> Al(OH)4 - + Na +Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani
2010
Settling
Proses ini menggunakan prinsip gravitasi untuk melakukan filtrasi
Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani2010
Precipitation
Material hasil dari settling dan filtering dimasukan ke mesin precipitator
Alumina Hidrate ditambahkan untuk mempermudah proses presipitasi dimana hasil proses ini adalah kristal alumina
Kristal alumina -> Thickening Tanks -> Filtrasi -> Calcination Kilns
Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani2010
Calcination Calcination adalah proses pemasanan yang menghasilkan alumina unhidrate
Hasil Proses ini adalah Alumina yang sudah dapat digunakan untuk proses pembuatan alumunium
Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani2010
Ekstraksi dari Al(OH)3
Bauksit halus+larutan NaOH Al(OH)3 mengendap di larutan NaOH
menjadi Natrium Alumina + Besi, Titanium Oksida, Silika tetap larut dalam bentuk Natrium Alumina Silikat
Al(OH) 3 + OH - → AlO2- + 2H 2 O (red mud)
Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani2010
RED MUDResidu dari ekstraksi proses bayer disebut lumpur merah (red mud) karena mengandung senyawa besi.
DO YOU KNOW?
•1 ton alumina (oksida aluminuim) = 360 – 800 kg red mud
•Red mud mengandung alkali residu yang berasal dari penggunaan larutan NaOH pada proses Bayer. Larutan NaOH yang terkandung ini biasanya digunakan kembali ke proses bayer ekologis dan ekonomis)
•Setelah red mud dicuci → dibuang ke tempat pembuangan besar. Tempat pembuangan limbah ini harus kedap air dan diperiksa untuk memastikan fungsi dan unsur alkali tidak ada yang terbuang ke lingkungan
Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani2010
RENCANA PENGOLAHAN RED MUD PT. Antam
Akan dilaksanakan melaui dua jalur:1. Penelitian re-use red mud, dan 2. Penelitian pemprosesan red mud
menuju bebas limbah (Zero Waste-Red Mud Processing).
Hasil penelitian menunjukan sekitar 70-85% dari alumina + soda yang dikandung red mud dapat diperoleh kembali melalui proses pemanggangan dan pelarutan dengan pelarut air.
Larutan alumina + soda nantinya dapat dikembalikan melalui pemompaan ke pabrik alumina sebagai larutan kaya untuk dipresipitasi Al2O3 nya.
Pemisahan mineral besi dari residu dari larutan dengan pemisah magnetik gauss secara basah dapat menghasilkan konsentrat besi berkadar 64% dengan perolehan 53%.
Proses pemanggangan, pelarutan dan pemisahan Fe2O3 dengan pemisah magnetic dapat meningkatkan kadar Fe2O3 red murni dari 36,70% menjadi 64% atau meningkat sebesar 17%.
Namun konsentrat ini masih harus di-recliner atau dibersihkan lebih lanjut Dari pengotornya dengan magnetic separator untuk memperoleh kadar 88% Fe2O3 atau 62% Fe total untuk memenuhi persyaratan industri besi baja.
Red mud yang dicampur dengan sodium silikat dan dikeringkan pada100 C dapat menghasilkan agregat yang cukup keras. Demikian pula dengan campuran red mud + silika halus (lempung) setelah melalui pemanggangan 1100 ºC menghasilkan agregat yang keras.
Kuat tekan agregat yang diperoleh untuk 5%, 10%, dan 20% campuran sodium silikat berturut-turut adalah 13,15 ; 14,36; dan 36,73 kg/cm2, dan belum termasuk standar bahan bangunan karena pasir yang dipakai dalam campuran specimen adalah red mud (untuk memanfaatkan red mud secara maksimal) yang kemungkinan tidak optimalnya daya ikat semen portland pada komposisi semen, pasir dan agregat yaitu 1 : 2 : 3.
KASUS LUMPUR BERACUN!!!
Bencana lumpur beracun 1998 dan 2000 Spanyol: Bencana Donana April 1998. Tanggul penahan limbah di tambang Aznalcollar - Sevilla, jebol. Empat sampai lima juta meter kubik limbah beracun mengalir ke sungai Guadiamar. Sungai melewati Taman Nasional Donana.Kerugian: 3600 hektar ladang hancur, 30 ton ikan mati, pemulihan ekosistem berlangsung bertahun-tahun. Membersihkan limbah berlangsung empat bulan. Perkiraan kerugian: € 240 juta.
Rumania: Baia Mare, Januari 2000. Tanggul jebol di tempat penampungan limbah tambang emas Baia Mare di Rumania Utara. Sekitar 100.000 meter kubik lumpur beracun mengandung sianida berkadar tinggi mengalir masuk sungai Tisza dan dua pekan kemudian mencapai sungai Donau.Kerugian: 20 hektar ladang hancur, semua tumbuh-tumbuhan dan hewan sampai radius 40 kilometer ke hilir, mati. Persediaan air minum bagi 2,5 juta orang, terganggu. Ekosistem sungai Donau, sepanjang seribu kilometer, rusak. Ratusan ton ikan dan ribuan unggas, mati.
RED MUD DI HUNGARIA“INILAH.COM, Kolontar - Peristiwa
jebolnya waduk seperti Situ Gintung juga terjadi di Hongaria. Bedanya waduk itu berisi logam beracun berbahaya dan menjadi bencana besar di Eropa selama
kurun waktu 30 tahun terakhir. ”Lumpur merah adalah produk sampingan dari
pengolahan bauksit, bahan dasar untuk pembuatan aluminium. Hal ini sarat dengan soda kaustik, logam berat dan bahan kimia berbahaya
lainnya yang dapat membakar orang lewat pakaian mereka, dan korosi logam dan bahan
lain. Jika racun lumpur mengering, maka itu bisa berubah menjadi debu dan menyebar melalui
udara.
KESIMPULAN1. Untuk memperoleh Aluminium dapat
dilakukan ekstraksi aluminium dari alumina dan alumina dari bauksit.
2. Ekstraksi Alumina dari bauksit menghasilkan residu red mud.
3. PT. Antam melakukan penelitian pemanfaatan kembali residu ekstraksi alumina (re-use)
TERIMAKASIH!!
Ciao!
REFERENSI http://www.internationalrivers.org/en/latin-america/
amazon- basin/caustic-red-mud-waste-alunorte-barcarena http://www.redmud.org/Disposal.html http:// en.wikipedia.org/wiki/Hall–Héroult_process http://en.wikipedia.org/wiki/Bayer_process http://en.wikipedia.org/wiki/Aluminium Robert D. Pehlke. 198x. Unit Process of extractive
Metallurgy. The University of Michigan Ann Arbor. http://www.youtube.com http://www.inilah.com Metalurgi Ekstraktif I Teknik Metalurgi Universitas Jenderal
Achmad Yani ; Dr. Ir. Ismi Handayani , MT.
Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani2010
BRACE YOURSELF...
EURO 2012 is COMING!!!