slide 2

5
Slide 2 Selamat Datang di Program Daya Selamat pagi, bapak dan ibu nasabah BTPN sekalian. Kami ucapkan selamat datang di program Daya Slide 3 Daya Daya merupakan program yang akan membantu bapak/ibu nasabah BTPN dalam menjalani hidup yang lebih sehat Slide 4 Kegiatan yang dapat diikuti Melalui program Daya ini, bapak/ibu dapat mengikuti beberapa kegiatan antara lain: 1. Pemeriksaan dan konsultasi kesehatan dengan dokter di Layanan/Pojok Kesehatan 2. Penyuluhan Kesehatan/Dialog Interaktif 3. Informasi Kesehatan melalui poster yang ditempel di bagian dinding cabang 4. Pelatihan menjadi wirausaha Kegiatan yang akan Bapak/Ibu ikuti pada harini adalah kegiatan penyuluhan kesehatan/Dialog Interaktif Slide 5 (Judul) Gangguan Pendengaran pada Lansia Durasi: 1 menit Kadang lansia merasa bingung atau marah hanya karena mereka tidak dapat mendengar dengan baik. Sebagian besar lansia tidak ingin mengakui bahwa mereka mengalami gangguan pendengaran. Mereka malah menjadi depresi atau menarik diri dari orang lain untuk menghindari

Upload: ferry7765

Post on 02-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

NM

TRANSCRIPT

Slide 2 Selamat Datang di Program Daya Selamat pagi, bapak dan ibu nasabah BTPN sekalian. Kami ucapkan selamat datang di program Daya Slide 3Daya Daya merupakan program yang akan membantu bapak/ibu nasabah BTPN dalam menjalani hidup yang lebih sehat Slide 4Kegiatan yang dapat diikuti Melalui program Daya ini, bapak/ibu dapat mengikuti beberapa kegiatan antara lain:1. Pemeriksaan dan konsultasi kesehatan dengan dokter di Layanan/Pojok Kesehatan 2. Penyuluhan Kesehatan/Dialog Interaktif 3. Informasi Kesehatan melalui poster yang ditempel di bagian dinding cabang 4. Pelatihan menjadi wirausaha Kegiatan yang akan Bapak/Ibu ikuti pada harini adalah kegiatan penyuluhan kesehatan/Dialog Interaktif Slide 5 (Judul)Gangguan Pendengaran pada Lansia Durasi: 1 menit Kadang lansia merasa bingung atau marah hanya karena mereka tidak dapat mendengar dengan baik. Sebagian besar lansia tidak ingin mengakui bahwa mereka mengalami gangguan pendengaran. Mereka malah menjadi depresi atau menarik diri dari orang lain untuk menghindari rasa frustasi atau malu karena tidak mengetahui apa yang dibicarakan. Penderita gangguan pendengaran akan merasa sulit memahami pembicaraan, menanggapi peringatan dan bahkan mengikuti saran dokter. Mari kita bahas lebih lanjut.Slide 6Pengertian Gangguan Pendengaran Durasi : 3 menit Pengertian: Gangguan pendengaran adalah gangguan kemampuan telinga dalam mendeteksi suara dan kemampuan otak untuk mengartikannya suara tersebut. Satu dari 3 (tiga) orang berusia di atas 60 tahun mengalami gangguan pendengaran. Satu dari 2 (dua) orang berusia lebih dari 85 tahun mengalami gangguan pendengaran. Laki-laki lebih sering mengalami gangguan pendengaran dibanding wanita.Slide 7Jenis Gangguan Pendengaran Durasi : 3 menit Jenis Gangguan Pendengaran:Ada 2 macam gangguan pendengaran dilihat dari tempat kerusakannya, yaitu: 1. Gangguan pendengaran sensorineural : adanya kerusakan telinga dalam atau saraf pendengaran. Sifatnya menetap dan tidak dapat dihilangkan.2. Gangguan pendengaran konduktif: bila gelombang suara tidak dapat mencapai telinga dalam. Penyebabnya bisa: kotoran telinga, cairan dan membran telinga yang pecah. Gangguan ini bisa sembuh dengan terapi/pembedahan.Slide 8Penyebab Gangguan Pendengaran Durasi: 5 menit Penyebab Gangguan Pendengaran: 1. Penuaan (sering disebut dengan presbiakusis), faktor keturunan banyak berpengaruh (30 45 %)2. Terlalu sering terpapar kebisingan. Tingkat kebisingan atau intensitas suara diukur dalam unit yang disebut decibel (dB). Percakapan biasa memiliki kebisingan 60 dB, lalu lintas kota sebesar 85 dB, dan petasan sebesar 150 dB. Kebisingan lebih dari 65 dB dapat menyebabkan ketulian. Hal ini banyak dialami buruh pabrik, petani, pemusik, orang yang bekerja di bandara, dan tentara.3. Virus atau bakteri.4. Penyakit lain, seperti kondisi jantung, stroke, cedera kepala, tumor, infeksi telinga tengah 5. Penggunaan obat tertentu, misalnya antibiotika Slide 9Gejala umum gangguan pendengaran pada lansia Durasi: 3 menit Gangguan pendengaran yang sering dialami lansia: 1. Presbiakusis: terjadi secara bertahap seiring pertambahan usia, biasanya setelah 50 tahun. Penderitanya tidak dapat mendengar suara keras atau perkataan orang lain. Gangguan ini tidak dapat dihilangkan. 2. Tinitus: sering mendengar suara berdering, berdesis, nyaring, dan bunyi klik. Dapat diikuti dengan vertigo (sakit kepala berputar). Biasanya disebabkan presbiakusis, paparan suara yang terlalu keras atau obat tertentu. Bisa juga menyertai tipe gangguan pendengaran yang lain.Slide 10Gejala tambahan dari gangguan pendengaran Durasi : 5 menit Gejala-gejala hilangnya pendengaran: 1. Tidak dapat mendengarkan suara yang pelan, tapi bila suara dikeraskan telinga akan terasa sakit. Suara dapat didengar tapi tidak memahami isi percakapannya.2. Sulit mendengarkan suara di telepon dan ruangan yang ramai terutama kata-kata yang mengandung huruf S, Sh dan C.3. Kesulitan mengikuti percakapan bila dua orang atau lebih berbicara bersamaan.4. Sering menyalakan TV atau radio terlalu keras, 5. Sering meminta orang lain mengulang perkataannya bila sedang berbicara 6. Lebih mudah mendengar suara pria dibanding wanita dan anak-anak Slide 11Penanganan Durasi : 3 menit Pengobatan Masalah pendengaran merupakan masalah serius, terutama pada lansia. Mereka akan mengalami gangguan komunikasi sehingga menarik diri dari lingkungan dan lebih banyak berdiam diri di rumah. Akibatnya, mereka akan mengalami depresi. Untuk menghindari hal tersebut, segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) untuk diperiksa lebih lanjut. Dokter dapat menyarankan penggunaan alat bantu dengar untuk memperbaiki kualitas pendengaran Anda.Slide 12Perubahan Gaya Hidup Durasi: 4 menit Berikut perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan bila mengalami gangguan pendengaran:1. Sampaikan kepada teman atau keluarga bahwa Anda mengalami gangguan pendengaran 2. Ketika berbicara datangilah sumber suara, dan dekatkan telinga ke sumber suara.3. Untuk mendengar lebih mudah, hilangkan suara latar, seperti suara radio atau televisi.4. Mintalah orang yang diajak bicara untuk memelankan perkataannya dan menatap langsung wajah Anda ketika berbicara sehingga Anda dapat memahami percakapan dengan lebih baik. Slide 13Pencegahan Durasi: 5 menit Pencegahan: 1. Hindari suara bising (di atas 85 dB) termasuk suara pemotong rumput, kendaraan bermotor dan music keras. Bila Anda tidak dapat menghindarinya, gunakan penutup telinga.2. Turunkan volume musik dan televisi. Apabila menggunakan pemutar lagu di telinga, jangan terlalu lama, maksimal 30 menit.3. Hilangkan kotoran telinga dan periksakan apakah membrane telinga Anda pecah 4. Hindari terkena infeksi telinga tengah 5. Hindari penggunaan obat yang dapat merusak telinga, misalnya antibiotika (gentamicin, streptomycin, neomycin), Aspirin, ibuprofen, naproxen, furosemide dan anti kanker