skripsie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/sekripsi.pdf · 2017. 11. 6. · i i...

138
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN PENGGUNAANYA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV MI SALAFIYAH TUKANGAN CANDI, AMPEL, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan OLEH: ENI SUGIARTI NIM : 11513084 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

ii

ii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI

DAN PENGGUNAANYA DENGAN MENGGUNAKAN

STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING TOURNAMENT

PADA SISWA KELAS IV MI SALAFIYAH TUKANGAN

CANDI, AMPEL, BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH:

ENI SUGIARTI

NIM : 11513084

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

Page 2: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

i

i

Page 3: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

i

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI

DAN PENGGUNAANYA DENGAN MENGGUNAKAN

STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING TOURNAMENT

PADA SISWA KELAS IV MI SALAFIYAH TUKANGAN,

CANDI, AMPEL, BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH:

ENI SUGIARTI

NIM : 11513084

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

Page 4: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

ii

ii

Page 5: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

iii

iii

Page 6: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

iv

iv

Page 7: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

v

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

Jangan menyia-nyiakan kesempatan yang ada,

karena kesempatan tidak datang dua kali,,,

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku Bapak Sunardi dan Ibu Kami

2. Kakak-kakakku (Suryanto, Sugiarto dan Tri Sudarmi)

3. Kedua keponakanku (Febrian Wahyu A dan Muhammad Alfarizy)

4. Temanku Anik Rahmawati, Aini Wahyuningsih dan Khumairoh yang

selalu memberi semangat dan berjuang bersama dari awal perkuliahan

sampai akhir perkuliahan

5. Teman-teman PGMI C angkatan 2013

6. Anita Retno, Desy Kurniawati dan Era Istikhomah yang selalu memotivasi

agar dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya

7. Teman-teman KKN Posko 70

8. Guru dan siswa MI Salafiyah Tukangan yang telah membantu dalam

pelaksanaan penelitian

Page 8: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

vi

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat allah SWT atas berkat rahmat, hidayah dan inayah-

Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi sebagian

persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Sholawat serta salam

selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, nabi yang menjadi suri

tauladan bagi seluruh umat Islam.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan

serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penulisan skripsi ini, khusunya kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah.

4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dengan penuh kesabaran dalam

memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini sejak awal hingga selesai.

5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian

akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta

bantuan.

Page 9: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

vii

vii

Page 10: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

viii

viii

ABSTRAK

Sugiarti, Eni. 11513084. 2017. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Energi dan

Penggunaanya dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Learning

Tournament pada Siswa Kelas IV MI Salafiyah Tukangan, Candi,

Ampel, Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Budiyono

Saputro, M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar IPA dan Strategi Learning Tournament

Banyak permasalahan yang terkait dengan proses pembelajaran IPA. Salah

satunya adalah rendahnya interaksi antara guru dengan murid, rendahnya hasil

belajar siswa serta kurangnya kemampuan guru dalam menyampaikan materi

pelajaran. Penyampaian pelajaran hanya melalui metode ceramah sehingga tidak

ada kelompok kerja siswa. Hal ini membuat siswa menjadi bosan dan berujung

banyak nilai yang kurang dari KKM. Peneliti memberikan alternatif permasalahan

tersebut dengan meningkatkan hasil belajar menggunakan strategi pembelajaran

learning tournament.Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar IPA dengan menggunakan strategi pembelajaran

learning tournament.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Pada tiap siklus terdiri

dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek

dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Salafiyah Tukangan dengan jumlah

14 siswa yang terdiri dari 7 laki-laki dan 7 perempuan. Data yang diperoleh

berupa hasil tes dan lembar observasi kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian dikatakan bahwa penggunaan strategi

pembelajaran learning tournament dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi

energi dan penggunaanya pada siswa kelas IV MI Salafiyah Tukangan, Candi,

Ampel, Boyolali tahun pelajaran 2016/2017. Bukti adanya peningkatan hasil

belajar dapat dilihat dari meningkatnya nilai rata-rata dan presentase ketuntasan

dari setiap siklusnya. Pada pra siklus nilai rata-rata yang didapat sebesar 52,14

meningkat 11,43 menjadi 63,57 pada siklus I.Selanjutnya pada siklus II

meningkat sebesar 15,72 menjadi 79,29. Presentase ketuntasan pada pra siklus

sebesar 21,42% meningkat 35,72% menjadi 57,14% pada siklus I selanjutnya

pada siklus II presentase ketuntasan meningkat sebesar 35,72% menjadi 92,86%,

dikarenakan presentase ketuntasan sebesar 92,86% ≥ 85% maka PTK yang

dilakukan dinyatakan berhasil.

Page 11: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

ix

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………….. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………………….. ii

PENGESAHAN KELULUSAN…………………………………………. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI... iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………. v

KATA PENGANTAR……………………………………………………. vi

ABSTRAK……………………………………………………………….. viii

DAFTAR ISI……………………………………………………………... ix

DAFTAR TABEL………………………………………………………... x

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………... xiii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………… xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………… 5

C. Tujuan Penelitian…………………………………………….. 5

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan…………… 6

E. Manfaat penelitian…………………………………………… 7

F. Definisi Operasional………………………………………….. 8

G. Metodologi Penelitian………………………………………... 11

1. Rancangan Penelitian……………………………………. 11

2. Subyek, Lokasi dan Waktu Penelitian…………………... 12

3. Prosedur Penelitian……………………………………….. 13

Page 12: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

x

x

4. Instrumen Penelitian……………………………………. 15

5. Teknik Pengumpulan Data……………………………… 16

6. Analisis Data……………………….…………………… 17

H. Sistematika Penulisan ………………………………………. 18

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar……………………………………………….. 19

B. Mata Pelajaran IPA………………………………………... 26

C. Materi Energi dan Penggunaanya…………………………. 28

D. Strategi Pembelajaran……………………………………… 35

E. Strategi Pembelajaran Learning Tournament…………….. 39

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Salafiyah Tukangn……………….. 42

B. Pelaksanaan Penelitian…………………………………….. 45

1. Deskripsi Pra Siklus……………………………………... 45

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I…………………………. 45

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II………………………… 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian…………………………………… 59

1. Deskripsi Pra Siklus……………………………………… 59

2. Deskripsi Siklus I………………………………………… 60

3. Deskripsi Siklus II……………………………………….. 65

B. Pembahasan………………………………………………… 69

Page 13: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

xi

xi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………….. 73

B. Saran………………………………………………………….. 74

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 75

LAMPIRAN

Riwayat Hidup Penulis

Page 14: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

xii

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Indikator pencapaian Visi dan Misi ……………………........ 42

Tabel 3.2 Daftar Tenaga Pendidik MI Salafiyah Tukangan …………... 43

Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa MI Salafiyah Tukangan ……………… 43

Tabel 3.4 Daftar Nama Siswa MI Salafiyah Tukangan ……………….. 44

Tabel 3.5 Daftar Ruang MI Salafiyah Tukangan ……………………… 44

Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra-Siklus) …………………………. 59

Tabel 4.2 Hasil belajar Siswa Siklus I ………………………………… 60

Tabel 4.3 Hasil pengamatan guru dan siswa siklus I ………………….. 61

Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus II ……………………………….. 64

Tabel 4.5 Hasil pengamatan guru dan siswa siklus II ………………… 66

Tabel 4.6 Hasil Rekapitulasi Ketuntasan Siswa ………………………. 68

Page 15: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

xiii

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1.1 Tahapan Penelitian ………………………………………… 13

Gambar 4.1 Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Siswa……………….. 69

Gambar 4.2 Peningkatan Hasil Belajar yang Tuntas KKM ……………. 70

Page 16: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

xiv

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. RPP Siklus 1

Lampiran 2. Hasil pengamatan guru dan siswa siklus I

Lampiran 3. Soal dan jawaban siklus 1

Lampiran 4. Hasil belajar siswa siklus 1

Lampiran5. RPP Siklus 2

Lampiran 6.Hasil pengamatan guru dan siswa siklus 2

Lampiran 7. Soal dan jawaban siklus 2

Lampiran 8. Hasil belajar siswa siklus 2

Lampiran 9. Dokumentasi

Lampiran 10. Lembar konsultasi

Lampiran 11. Surat keterangan penelitian

Lampiran 12. Satuan Kredit Kegiatan

Lampiran13. Daftar riwayat hidup

Page 17: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mengapa manusia harus belajar? Karena belajar sebagai karakteristik

yang membedakan manusia dengan makhluk yang lainnya. Belajar

mempunyai keuntungan baik bagi individu maupun bagi masyarakat. Belajar

merupakan aktivitas yang sangat penting bagi perkembangan individu.

Belajar akan terjadi saat dalam diri seseorang, dimanapun dan kapanpun

proses belajar dapat terjadi. Belajar tidak hanya terjadi dibangku sekolah,

tidak hanya ketika siswa berinteraksi dengan guru, tidak hanya ketika

seseorang belajar membaca, menulis dan berhitung. Belajar bisa terjadi

dalam semua aspek kehidupan. Belajar sudah terjadi sejak lahir bahkan

sebelum lahir atau dikenal dengan pendidikan prenatal, dan akan terus

berlanjut hingga ajal tiba (Sriyanti, 2011: 16). Belajar merupakan tindakan

dan perilaku yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami

oleh siswa itu sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidaknya proses

belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada

dilingkungan sekitar (Dimyani dan Mudjiono, 2002: 7).

Belajar dan pembelajaran pada dasarnya merupakan dua hal yang tidak

dapat dipisahkan. Menurut Darsono dalam Hamdani (2011: 23) menjelaskan

bahwa pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang

diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau stimulus. Aliran kognitif

mendefinisikan pembelajaran sebagai cara guru memberikan kesempatan

Page 18: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

2

2

kepada siswa untuk berfikir mengenal dan memahami suatu yang sedang

dipelajari.

Ketika proses pembelajaran sedang berlangsung hendaknya guru harus

selalu memperhatikan setiap kondisi siswa serta tidak memaksakan siswa

untuk mengikuti pembelajaran seperti yang diinginkan oleh guru, tetapi guru

lah yang harus bisa menyesuaikan pembelajaran seperti apa yang diinginkan

oleh siswa. Sebab setiap siswa mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.

Sehingga seorang guru harus mampu menciptakan proses belajar yang dapat

merangsang siswa untuk aktif dan mengembangkan potensi yang dimilkinya

melalui berbagai sumber dan media yang ada. Oleh karena itu, setiap guru

diharapkan dapat mempunyai cara strategi tersendiri dalam melaksanakan

pembelajaran supaya kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan

efektif dan efisien. Sebab ditangan gurulah letak keberhasilan pembelajaran

tersebut.

Hasil belajar yang dicapai oleh siswa tidak terlepas dari peran guru

dalam menyampaikan materi pembelajaran. Dalam mencapai hasil belajar

tersebut dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor

intern meliputi faktor fisiologis yaitu yang berhubungan dengan kondisi fisik

individu dan faktor psikologis meliputi kecerdasan, motivasi, sikap, bakat,

minat dll. Sedangkan faktor ekstern meliputi lingkungan sosial yaitu

lingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga sedangkan lingkungan

nonsosial meliputi lingkungan alamiah, faktor instrumental serta materi

pelajaran (Baharuddin dan Wahyuni, 2008: 19-28).

Page 19: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

3

3

Keberhasilan guru dalam menyampaikan pelajaran tidak terlepas dari

strategi dan media yang digunakan untuk menunjang pembelajaran. Maka

sebelum guru melaksanakan proses pembelajaran hendaknya seorang guru

harus menentukan strategi dan media apa yang sesuai dengan materi

tersebut, supaya pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Dengan

pemilihan strategi dan media yang tepat diharapkan dapat meningkatkan

motivasi siswa dalam mendapatkan hasil belajar yang maksimal.

Belajar IPA merupakan belajar tentang fenomena-fenomena alam.

Seorang peserta didik yang belajar IPA diharap mampu memahami alam dan

mampu memecahkan masalah yang mereka jumpai di alam sekitar (Asih dan

Sulistyowati, 2004: 31). Melihat pentingnya IPA dalam kehidupan siswa,

maka seorang guru mempunyai tugas untuk menyampaikan materi IPA

dengan sejelas mungkin. Salah satu cara penyampaian materi IPA supaya

siswa antusias dan memahami apa yang disampaiakan dapat dilakukan

dengan menggunakan media dan strategi pembelajaran agar siswa tidak

bosan dalam menerima materi tersebut. Dalam pembelajaran IPA

seharusnya siswa dapat menerima pelajaran dengan mudah, sebab materi

IPA sangat berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil observasi proses belajar mengajar pada kelas IV MI

Salafiyah Tukangan, kegiatan pembelajaran IPA dilaksanakan berdasarkan

kurikulum yang berlaku yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Proses belajar menunjukkan bahwa interaksi antara guru dan murid

masih rendah. Dari segi perencanaan kurang menyiapkan media atau strategi

Page 20: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

4

pembelajaran yang tepat. Hal ini ditunjukkan oleh tindakan guru pada saat

mengajar. Guru hanya menggunakan buku pegangan pada saat mengajar dan

hanya mengandalkan metode ceramah.

Ketika guru tersebut menjelaskan hanya dengan menggunakan ceramah

banyak sekali siswa yang mengantuk bahkan ketika diadakan evaluasi

banyak siswa yang kurang bisa memahami maksud soal, sehingga hasil yang

didapat pun masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal. Saat pembelajaran

berlangsung tidak ada kelompok kerja siswa, siswa hanya mendengarkan

penjelasan dari guru. Guru dalam menilai hanya mengandalkan penilaian

akhir tanpa memperhatikan penilaian proses yang seharusnya menuntun

siswa untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Karakteristik yang dimiliki peserta didik di sekolahan tersebut juga

berbeda-beda, begitu juga dengan kemampuan yang dimilikinya ada siswa

yang mudah menerima pembelajaran dan ada siswa yang sulit menerima

pembelajaran. Oleh sebab itu diperlukan strategi pembelajaran baru untuk

mengatasi hal tersebut. Bila dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan hasil

belajar siswa semakin menurun. Oleh karena itu perlu diadakan tindakan

untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran IPA

di MI Salafiyah, supaya hasil yang didapat bisa mencapai KKM di MI

tersebut yaitu 65.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka penulis

akan mencoba meneliti hasil belajar siswa dengan menerapkan strategi

pembelajaran learning tournament khususnya pada mata pelajaran IPA

Page 21: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

5

materi bentuk energi dan penggunaannya pada siswa kelas IV di MI

Salafiyah Tukangan. Oleh karena itu, penulis mengambil judul penelitian

“PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN

PENGGUNAANYA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI

PEMBELAJARAN LEARNING TOURNAMENT PADA SISWA

KELAS IV MI SALAFIYAH TUKANGAN DESA CANDI

KECAMATAN AMPEL BOYOLALI PADA TAHUN PELAJARAN

2016/2017”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, permasalahan yang

dapat dirumuskan adalah apakah strategi learning tournament dapat

meningkatkan hasil belajar IPA materi energi dan penggunaanya pada siswa

kelas IV MI Salafiyah Tukangan pada tahun 2016/2017?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi kesulitan siswa serta

membantu siswa kelas IV MI Salafiyah Tukangan dalam memahami mata

pelajaran IPA materi energi dan penggunaanya. Secara lebih rinci tujuan

yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar dengan menggunakan strategi learning tournament dalam

pelajaran IPA materi energi dan penggunaanya pada siswa kelas IV MI

Salafiyah Tukangan pada tahun 2016/2017.

Page 22: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

6

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Strategi pembelajaran learning tournament dapat meningkatkan

hasil belajar IPA materi energi dan penggunaanya pada siswa kelas IV MI

Salafiyah Tukangan Desa Candi, Kecamatan Ampel, Boyolali tahun

pelajaran 2016/2017.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan strategi pembelajaran learning tournament ini dikatakan

berhasil apabila indikator yang diharapkan tercapai. Indikator pencapaian

hasil belajar dibuat untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa.

Indikator pencapaian hasil belajar merupakan acuan yang digunakan

dalam melakukan penelitian. Adapun indikator yang dapat dirumuskan

penulis sebagai berikut:

a. Secara individu

Siswa dapat mencapai nilai ≥ 65 sesuai dengan KKM yang telah

ditentukan dari pihak sekolah pada materi energi dan penggunaanya.

b. Secara klasikal

Menurut Depdikbud dalam Daryanto (2010: 191-192) Kriteria

Ketuntasan Klasikal/kelas dikatakan tuntas apabila dalam kelas

tersebut terdapat ≥85% siswa yang telah tuntas belajarnya.

Page 23: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

7

E. Manfaat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dapat diambil manfaat antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk

pengembangan pendidikan pada umumnya serta menambah wawasan

pengetahuan bagi guru mengenai penggunaan berbagai strategi

pembelajaran yang sesuai dalam proses pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menerima materi

pelajaran yang disampaikan oleh guru.

2) Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

b. Bagi Guru

1) Dapat dijadikan sebagai pertimbangan dan masukan bagi guru

dalam melaksanakan pembelajaran IPA dengan menggunakan

strategi learning tournament

2) Meningkatkan kreatifitas guru dalam mengajar sebagai wujud

inovasi dalam dunia pendidikan.

c. Bagi Sekolah

1) Memberikan sumbangan yang berguna bagi sekolah dalam

kegiatan pembelajaran.

2) Meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada pembelajaran

IPA.

Page 24: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

8

3) Sebagai masukan pengambilan kebijakan pembinaan guru IPA

dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa.

d. Bagi Pengembangan Ilmu

Mengembangkan hasanah keilmuan terutama dalam penggunaan

stategi pembelajaran pada mata pelajaran IPA.

F. DEFINISI OPERASIONAL

1. Peningkatan

Peningkatkan dapat diartikan sebagai menaikkan (derajat, taraf, dan

sebagainya); mempertinggi ; memperhebat (produksi dan sebagainya)

(Tim Pusat Bahasa Depdiknas, 2008: 1385).

2. Hasil belajar

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang tejadi pada diri siswa , baik

yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil

dari kegiatan belajar. Menurut Nawawi dalam Susanto (2013:5) hasil

belajar diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari

materi pelajaran disekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh

dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Secara

sederhana hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa dari

hasil belajar. Karena belajar itu merupakan suatu proses dari seseorang

yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang

relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional,

biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam

Page 25: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

9

belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran

(Susanto, 2013: 5).

3. Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan rumpun ilmu, yang memiliki

karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual

(factual), baik berupa kenyataan (reality), atau kejadian (events) dan

hubungan sebab akibatnya (Asih dan Sulistyowati, 2014: 22). IPA atau

Sains juga diartikan sebagai usaha manusia dalam memahami alam

semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran serta menggunakan

prosedur dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapat kesimpulan

(Susanto, 2013: 167).

4. Energi

Energi adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu aktivitas atau

kegiatan (Melati, 2014: 138). Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali

macam-macam bentuk energi yang sering dijumpai diantaranya: energi

panas, energi bunyi, dan energi alternatif.

Energi panas adalah energi dalam bentuk panas. Sumber energi panas

adalah sesuatu yang dapat menghasilkan panas yang diperoleh dari

matahari, listrik, api juga gesekan. Panas dapat berpindah. Akibatnya,

benda yang semula panas dapat menjadi dingin. Perpindahan panas terdiri

dari tiga macam yaitu: konduksi, konveksi dan radiasi.

Energi bunyi adalah energi yang ditimbulkan dari benda yang bergetar.

Getaran tersebut menghasilkan bunyi bernada dan tidak bernada. Bunyi

Page 26: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

10

bernada yaitu bunyi yang frekuensinya teratur sedangkan yang tidak

bernada yaitu bunyi yang frekuensinya tidak teratur. Frekuensi yaitu

getaran yang terjadi dalam satu detik. Satuan frekuensi disebut hertz (Hz).

Energi alternatif yang ada dibumi dapat diperoleh dari berbagai sumber,

antara lain matahari, angin, air dan panas bumi. Dalam penggunaan

energi alternatif terdapat keuntungan dan kerugian, tetapi keuntungan

yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan dengan kesulitan

pemanfaatannya (Haryanto, 2012: 175)

5. Strategi pembelajaran learning tournament

Menurut Silberman (2009: 159) Strategi pembelajaran learning

tournament merupakan bentuk yang disederhanakan dari “Teams Games

Tournaments” yang dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawannya.

Turnamen belajar ini menggabungkan satu kelompok belajar dan

kompetisi tim dan dapat digunakan untuk mengembangkan pelajaran atas

macam-macam fakta, konsep dan keahlian yang luas.

Implementasi dari strategi ini yaitu peserta didik dalam satu tim yang

terdiri dari 2-8 orang anggota. Masing-masing tim mempunyai jumlah

yang sama. Setiap tim diberi materi untuk dibahas bersama. Berikan

serangkaian pertanyaan kepada peserta didik dan setiap peserta didik

harus menjawab pertanyaan secara pribadi. Setelah pertanyaan-

pertanyaan diberikan, sediakan jawaban dan mintalah peserta didik

menghitung pertanyaan yang mereka jawab secara benar. Kemudian

Page 27: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

11

peserta didik diminta untuk menyatakan jumlah skor yang mereka dapat

kepada kelompok lain.

G. METODOLOGI PENELITIAN

1. Rancangan Penelitian

Dalam hal ini peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

PTK merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan

menggunakan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan

atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran dikelas secara lebih

professional.

Menurut Ebbut (1985), menjelaskan bahwa PTK merupakan studi yang

sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktik-praktik

dalam pendidikan dengan menggunakan tindakan praktis serta refleksi

dari tindakan tersebut. Sedangkan menurut Kemmis dan Mc Taggart

Penelitian tindakan kelas juga digambarkan sebagai suatu proses dinamis

dimana keempat aspek yaitu perencaan, tindakan, observasi, dan refleksi

harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang statis, terselesaikan

dengan sendirinya, tapi lebih merupakan momen-momen dalam bentuk

spiral yang menyangkut perencanaan , tindakan, pengamatan dan refleksi.

Dari pengertian tersebut, dapat dirumuskan bahwa PTK merupakan

penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam

kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan

kualitas pembelajaran dalam Basrowi (2008: 26-28).

Page 28: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

12

Peneliti menggunakan PTK karena beberapa alasan sebagai berikut:

Pertama, PTK dilaksanakan untuk meningkatkan dan memperbaiki

praktik pembelajaran disekolah. Peningkatan atau perbaikan praktik

pembelajaran ini perlu dilakukan secara terus menerus mengingat

pemahaman masyarakat tentang pendidikan berkembang dengan cepat.

Kedua, karena PTK dapat digunakan meningkatkan relevansi pendidikan.

Hal ini dicapai melalui peningkatan atau perbaikan proses pembelajaran.

Dinyatakan demikian karena suatu proses pembelajaran dapat dinyatakan

meningkatkan kualitas antara lain, apabila unsur-unsur yang terdapat

didalamnya menjadi sesuai dengan karakteristik pribadi siswa, tuntutan

masyarakat, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

(Basrowi . 2008: 52-54).

2. Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian

a. Subjek Penelitian

Peneliti memfokuskan subjek penelitiannya pada siswa kelas IV MI

Salafiyah Tukangan. Subjek penelitian berjumlah 14 siswa. Pada

umumnya mereka merupakan siswa-siswa yang ceria dan

bersemangat ketika berlajar.

b. Lokasi Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas IV MI Salafiyah

Tukangan, Desa Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Mata

pelajaran yang menjadi subjek penelitian yaitu mata pelajaran Ilmu

Page 29: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

13

Pengetahuan Alam dengan materi pokok energi dan penggunaanya,

dengan menggunakan strategi learning tournament .

c. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada 20 Maret sampai 12 Juni 2017.

Penelitian dilaksanakan dengan beberapa siklus, setiap siklusnya 1

pertemuan dan setiap pertemuan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit).

3. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip yang berlaku

dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model penelitian secara garis

besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dan dimulai dari tahap

perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi yang diikuti

dengan perencanaan ulang.

Page 30: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

14

Berikut skema dari prosedur penelitian

Gambar 1.1 Tahapan Penelitian (Suyadi, 2010: 50)

Langkah-langkah penelitian:

a. Perencanaan

Dalam perencanaan, terdapat 3 kegiatan dasar, indentifikasi masalah,

merumuskan masalah dan pemecahan masalah dengan tindakan yang

berlandaskan teori.

b. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan adalah menerapkan sesuatu yang telah

direncanakan pada tahap pertama yaitu, bertindak dikelas. Tindakan

harus sesuai rencana, tetapi harus terkesan alamiah dan tidak

direkayasa.

Perencanaan

Refleksi Siklus 1 Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Siklus II Pelaksanaan

Pengamatan

?

Page 31: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

15

c. Pengamatan

Tahap pengamatan ini merupakan tahapan yang digunakan untuk

mempotret tinggi atau besarnya efek tindakan dalam mencapai

sasaran. Pada langkah ini akan diuraikan jenis data yang

dikumpulkan, cara mengumpulkannya, dan alat atau instrument

pengumpulan data.

d. Refleksi

Tahap terakhir ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali

data ataupun informasi yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya.

Hasil refleksi inilah yang menjadi landasan untuk menentukan

perencanaan tindakan pembelajaran pada siklus berikutnya. Dengan

demikian pelaksanaan tindakan siklus II merupakan perbaikan dari

siklus I, dan pelaksanaan siklus III merupakan perbaikan siklus II

(Suyadi, 2011: 54-56)

4. Instrumen Penelitian

a. Lembar observasi, digunakan untuk mengamati secara langsung

kegiatan siswa dalam proses pembelajaran IPA materi energi dan

penggunaanya.

b. Pedoman dokumentasi, digunakan untuk memperoleh gambaran

umum sekolah dan keadaan proses pembelajaran.

c. Tes tertulis, digunakan untuk mendapatkan nilai. Jenis tes yang

digunakan berupa tes pilihan ganda dan esai yang diadakan setelah

diadakan tindakan siklus 1, siklus 2 dst.

Page 32: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

16

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti nantinya akan dibantu oleh

guru kelas. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik

observasi, dokumentasi dan tes. Lebih jelas akan diuraikan sebagai

berikut:

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian (Nawawi, 1990:

100). Dengan observasi, peneliti dapat mendokumentasikan dan

merefleksi secara sistematis terhadap kegiatan dan interaksi didalam

kelas. Observasi dilaksanakan untuk mengetahui seberapa

pelaksanaan tindakan sesuai dengan dengan rencana yang telah

disusun, seberapa proses yang terjadi dapat diharapkan menuju

sasaran yang diharapkan. dengan observasi diharapkan, gejala

ketidakberhasilan atau kekeliruan dalam rencana tindakan dapat

diketahui sedini mungkin sehingga dapat dilakukan modivikasi

rencana tindakan sebelum berjalan lebih lanjut (Basrowi, 2008: 127).

Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung

dengan menggunakan lembar observasi.

b. Tes

Teknik ini bertujuan untuk mengukur efektivitas strategi learning

tournament yang dikembangkan. Tes digunakan untuk mengetahui

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Tes yang dimaksud

Page 33: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

17

yaitu tes pilihan lisan dan tertulis (Dimyati dan Mudjiono, 2002:

258).

c. Dokumentasi

Dokumentasi dapat diartikan sebagai kumpulan data yang berbentuk

tulisan. Dalam hal ini dokumentasi digunakan untuk memperoleh

daftar guru dan siswa kelas IV MI Salafiyah Tukangan, Desa Candi,

Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2016/2017.

6. Analisis Data

Tahapan sesudah pengumpulan data adalah analisis data. Analisis data

dilakukan sesuai pembahasan sebelumnya yaitu dengan membandingkan

antara nilai pada setiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan oleh

MI Sa;afiyah Tukangan yaitu 65 oleh karena itu setiap siswa kelas IV

dikatakan tuntas belajar pada mata pelajaran IPA jika nilainya mencapai

atau lebih dari KKM. Sebaliknya siswa dikatakan tidak tuntas apabila

nilai yang diperoleh kurang dari KKM yang ditentukan.

Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar klasikal dihitung

menggunakan rumus sebagai berikut:

P = 𝐹

𝑁 × 100%

Keterangan:

P : Jumlah nilai dalam presentase

F : Jumlah siswa yang telah tuntas belajar

N : Jumlah seluruh siswa

Page 34: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

18

Adapun untuk mencari nilai rata-rata dapat menggunakan rumus

sebagai berikut:

M = ∑𝑥

𝑁

Keterangan:

M : Mean (rata-rata)

∑𝑥 : nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai setiap individu

N : Banyaknya individu (Djamarah, 2005: 264).

H. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi maupun uraian

penyajian data penelitian ini, maka penulis memaparkan sistematika

penulisan sebagai berikut:

Bab I pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi

operasional, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka, dalam bab II ini peneliti mengemukakan

landasan teori dari tiap-tiap variabel penelitia.

Bab III Pelaksanaan Penelitian, dalam bab ini berisi tentang gambaran

umum MI Salafiyah Tukangan dan pelaksanaan penelitian.

Bab IV Hasil penelitian dan Pembahasan, dalam bab ini berisi hasil

penelitian meliputi deskripsi per siklus dan pembahasan.

Bab V Penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

Page 35: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

1. Pengertian belajar

Menurut W.S. Wingkel yang dimaksud belajar adalah suatu

aktivitas mental yang belangsung dalam interaksi aktif antara seseorang

dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap yang bersifat

konstan dan berbekas (Susanto, 2013: 4). Belajar adalah suatu proses yang

ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai

hasil dari proses belajar dapat diindikasikan dalam berbagai bentuk seperti

berubah pengetahuan, pemahaman dan kemampuan pada individu yang

belajar (Trianto, 2009: 9).

Sedangkan menurut Mogan dan kawan-kawannya menyatakan

bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatife tetap dan terjadi

sebagai hasil latihan atau pengalaman (Baharuddin dan Wahyuni, 2008:

14).

Seorang anak dapat dikatakan telah belajar apabila ia memiliki ciri-

ciri sebagai berikut:

a. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change

behavior). Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari

tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari yang tidak

tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil.

Page 36: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

20

b. Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa perubahan

tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan

tetap atau tidak berubah-rubah. Tetapi perubahan tersebut tidak akan

terpancang seumur hidup.

c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada proses

belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat

potensial.

d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.

e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang

memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk

mengubah tingkah laku (Baharuddin dan Wahyuni, 2008: 14).

Seseorang yang melakukan aktivitas belajar dan diakhir dari

aktivitasnya itu telah memperoleh perubahan dalam dirinya dengan

pemilikan pengalaman baru, maka individu itu dikatakan telah belajar.

Tetapi, perlu diingat bahwa perubahan yang terjadi akibat belajar adalah

perubahan yang bersentuhan dengan aspek kejiwaan dan mempengaruhi

tingkah laku (Djamarah, 2011: 14).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

aktivitas yang dilakukan seseorang dalam interaksi dengan lingkungan

yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

keterampilan, tingkah laku, cara berfikir dan perubahan sikap sebagai hasil

dari latihan dan pengalaman selama proses belajar berlangsung.

Page 37: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

21

2. Hasil belajar

Hasil belajar merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada

diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor

sebagai hasil dari kegiatan belajar. Menurut Nawawi dalam Susanto (2013:

5) hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam

mempelajari materi pelajaran disekolah dinyatakan dalam skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

Singkatnya yang dimaksud dengan hasil belajar adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena

belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha

untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relative

menetap. Dalam kegiatan pembelajaran, biasanya guru menetapkan suatu

tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil

mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.

Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa tersebut sudah sesuai

dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.

Sebagaimana dikemukakan Sunal dalam Susanto (2013: 5) bahwa evaluasi

merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan

seberapa efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa. Selain

itu, dengan dilakukannya evaluasi atau penilaian dapat dijadikan feedback

atau tindak lanjut.

Page 38: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

22

3. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Menurut Wasliman dalam Susanto (2013: 12) hasil belajar yang

dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor

yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Secara

terperinci uraian mengenai faktor internal dan eksternal sebagai berikut:

a. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam individu

dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal

meliputi faktor fisiologis dan psikologis.

1) Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan

kondisi fisik individu. Faktor fisiologis dibedakan menjadi 2

macam, yaitu:

a) Keadaan jasmani

Keadaan fisik yang sehat dan bugar akan memberikan

pengaruh positif terhadap kegiatan individu. Sebaliknya

keadaan fisik yang lemah atau sakit akan menghambat

tercapainya hasil belajar yang maksimal. Cara menjaga

kesehatan jasmani:

(1) Menjaga pola makan yang sehat dengan memperhatikan

nutrisi yang masuk kedalam tubuh, karena apabila

kekurangan nutrisi akan mengakibatkan tubuh cepat lelah,

Page 39: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

23

lesu dan mengantuk, sehingga tidak ada gairah untuk

belajar.

(2) Rajin berolahraga agar tubuh sehat selalu bugar dan sehat.

(3) Istirahat yang cukup (Baharuddin dan Wahyuni, 2008: 19).

b) Keadaan fungsi jasmani tertentu

Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah yang berkaitan

dengan fungsi pancaindra yang ada didalam diri individu.

Dalam proses belajar, pancaindra merupakan pintu masuk bagi

segala informasi yang diterima dan ditangkap oleh manusia,

sehingga manusia dapat mengenal dunia luar (Sriyanti, 2011:

24).

2) Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu.

Faktor-faktor psikis tersebut antara lain:

a) Kecerdasan / inteligensi siswa

Kecerdasan dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik

dalam mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan

lingkungan melalui cara yang tepat (Baharuddin dan Wahyuni,

2008: 20).

b) Motivasi Belajar

Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong

terjadinya proses belajar (Dimyani dan Mudjiono, 2002: 239).

Page 40: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

24

c) Minat

Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu.

d) Sikap

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa

kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara

yang relatif tetap terhadap obyek, orang, peristiwa dan

sebagainya, baik secara positif maupun negatif.

e) Bakat

Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang

untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang

(Baharuddin dan Wahyuni, 2008: 24)

b. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat diluar individu.

Faktor eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan sosial.

1) Faktor nonsosial yaitu faktor-faktor diluar individu yang berupa

kondisi fisik yang ada dalam lingkungan belajar. Faktor –faktor

yang termasuk lingkungan nonsosial adalah:

a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak

panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat,

suasana yang sejuk dan tenang.

b) Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang digolongkan

menjadi 2 macam. Pertama hardware seperti gedung sekolah,

Page 41: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

25

alat-alat belajar, fasilitas belajar. Kedua software seperti

kurikulum sekolah, peraturan-peraturan, buku panduan, silabi

dll.

c) Faktor materi pelajaran.

2) Faktor sosial

Faktor sosial adalah faktor-faktor diluar individu yang berupa

manusia, yang termasuk faktor sosial yaitu:

a) Lingkungan sosial sekolah

b) Lingkungan sosial masyarakat.

c) Lingkungan sosial keluarga (Baharuddin dan Wahyuni: 2008:

26)

Pengenalan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa

sangat penting untuk diketahui. Semua faktor-faktor tersebut sangat

berkaitan satu dengan lainnya, sehingga akan berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa, seperti ada siswa yang mendapat hasil belajar tinggi bahkan

ada yang mendapat hasil belajar rendah. Dalam hal ini seorang guru

diharapkan dapat mengantisipasi hal-hal yang yang tidak diinginkan dalam

mencapai tujuan pembelajaran, salah satunya dengan berusaha mengetahui

faktor yang menghambat proses belajar serta dapat mencari solusi yang

terbaik untuk mengatasi hal tersebut.

Page 42: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

26

B. Mata pelajaran IPA

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan rumpun ilmu, yang memiliki

karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual (factual),

baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (events) dan hubungan sebab

akibatnya. Belajar IPA merupakan belajar tentang fenomena-fenomena alam

(Asih dan Sulistyowati, 2004: 21). IPA atau Sains juga diartikan sebagai usaha

manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada

sasaran serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran

sehingga mendapatkan suatu kesimpulan (Susanto, 2013: 167)

Dalam hal ini IPA dapat dipahami bahwa pembelajaran IPA merupakan

pembelajaran berdasarkan pada prinsip-prinsip, proses yang mana dapat

menumbuhkan sikap ilmiah siswa terhadap konsep-konsep IPA. Oleh karena

itu, pembelajaran IPA di sekolah dasar dilakukan dengan penyelidikan-

penyelidikan sederhana dan bukan hafalan terhadap kumpulan konsep IPA.

1. Tujuan pembelajaran IPA

Tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar menurut Badan Nasional

Standar Pendidikan dalam Susanto (2013: 171) adalah sebagai berikut:

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha ESa

berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 43: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

27

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi dan masyarakat.

d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

2. Fungsi pembelajaran IPA

a. Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai

lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan

pemanfaatanya bagi kehidupan sehari-hari.

b. Mengembangkan keterampilan proses.

c. Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi siswa

untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.

d. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang

saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan keadaan lingkungan

dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.

e. Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan

dan teknologi (IPTEK) serta keterampilan yang berguna bagi

Page 44: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

28

kehidupan sehari-hari maupun untuk melanjutkan pendidikan ketingkat

pendidikan yang lebih tinggi.

3. Ruang lingkup mata pelajaran IPA

a. Mahluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya.

b. Materi, sifat-sifat dan kegunaanya meliputi udara, air, tanah dan

batuan.

c. Listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat sederhana,

cahaya dan bunyi, tata surya, bumi dan benda-benda langit lainnya.

d. Kesehatan, makanan, penyakit dan pencegahannya.

e. Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan dan pelestariannya

(Garnida dan Rudi, 2002: 254).

C. Materi Energi dan penggunaanya

Energi adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu aktivitas atau

kegiatan (Melati, 2014: 138). Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali

macam-macam bentuk energi yang sering dijumpai diantaranya: energi

panas, energi bunyi, dan energi alternatif.

1. Energi panas

a. Sumber energi panas

Sumber energi panas adalah sesuatu yang dapat menghasilkan

panas. Sumber energi panas dapat diperoleh dari matahari, api,

listrik, juga dari gesekan. Banyak pekerjaan sehari-hari yang

memanfaatkan energi panas dari matahari, api, dan listrik.

Page 45: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

29

1) Matahari sebagai sumber energi panas

2) Api sebagai sumber energi listrik

3) Gesekan sebagai sumber energi panas (Poppy dan Anggraeni,

2008: 130)

b. Perpindahan panas

1) Konduksi

Konduksi adalah perpindahan panas yang tidak diikuti dengan

perpindahan bagian-bagian zat yang dilaluinya. Contoh : Ketika

ujung sendok yang dipanaskan, maka seluruh sendok tersebut

akan turut panas. Tidak ada bagian-bagian logam yang

berpindah atau bergerak dari bagian yang dipanaskan kebagian

yang dingin (tidak dipanaskan).

2) Konveksi

Konveksi adalah perpindahan panas yang diikuti oleh

perpindahan bagian zat yang dilaluinya (Haryanto, 2012: 179).

Contoh: saat masak air di panci menggunakan kompor. Suhu air

dalam panci yang dipanaskan akan bertambah panas. Akibatnya

air pun menjadi panas. Perpindahan panas dari panci menuju air

disertai aliran zat

3) Radiasi

Radiasi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantara.

Misalnya, panas matahari dan panas dari tungku pembakaran

yang merambat ke tubuh. Panas sinar matahari merambat tanpa

Page 46: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

30

melalui zat perantara. Panas tungku api dapat menghangatkan

tubuh. Panas tersebut merambat tanpa melalui zat perantara

(Sularmi dan Wijayanti, 2009: 119).

2. Energi bunyi

a. Sumber energi bunyi

Semua benda yang dapat menimbulkan bunyi disebut sumber bunyi.

Sumber bunyi ada yang mengasilkan bunyi bernada dan bunyi tidak

bernada. Bunyi yang bernada yaitu bunyi yang frekuensinya teratur

atau sering disebut nada, sedangkan bunyi tidak bernada yaitu bunyi

yang frekuensinya tidak teratur atau sering disebut desah. Frekuensi

yaitu banyak getaran yang terjadi dalam satu detik. Satuan untuk

frekuensi disebut hertz (Hz) (Sularmi dan Wijayanti, 2009: 120).

Dibawah ini macam-macam frekuensi getaran bunyi :

1) Frekuensi getaran kurang dari 20 Hz disebut infrasonik. Frekuensi

bunyi ini bisa didengar oleh jangkrik.

2) Frekuensi getaran antara 20 Hz – 20.000 Hz disebut audiosonik.

Bunyi audiosonik ini yang bisa didengar oleh manusia.

3) Frekuensi getaran lebih dari 20.000 Hz disebut ultrasonik. Hanya

bisa didengar oleh hewan-hewan tertentu, misalnya kelelawar dan

lumba-lumba.

Dalam kejadian sehari-hari kita sering mendengar bunyi

yang kuat dan bunyi yang lemah. Bunyi yang kuat disebut juga

sebagai bunyi yang keras. Bunyi yang kuat ditimbulkan oleh

Page 47: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

31

getaran yang kuat, sedangkan bunyi yang lemah ditimbulkan oleh

getaran yang lemah. Seperti halnya ketika kita memetik dawai atau

senar gitar secara perlahan-lahan, bunyi yang dihasilkan terdengar

lemah. Sebaliknya, jika dawai dipetik dengan kuat, maka

menghasilkan bunyi yang kuat pula. Dalam hal ini ketika dawai

dipetik akan menghasilkan simpangan. Simpangan ini disebut

dengan amplitudo. Amplitudo yaitu simpangan terjauh dari

kedudukan kesetimbangan. Makin besar amplitudo maka suara

yang dihasilkan semakin keras. Jadi kuat lemahnya bunyi sangat

tergantung pada amplitudo getarnya, sedangkan tinggi rendahnya

nada sangat ditentukan oleh frekuensi (Haryanto, 2012:182).

b. Perambatan bunyi

1) Bunyi merambat melalui benda gas.

2) Bunyi merambat melalui benda cair.

3) Bunyi merambat melalui benda padat.

Kecepatan perambatan bunyi melalui berbagai jenis benda tidaklah

sama. Bunyi yang merambat melalui benda padat lebih cepat

terdengar dari pada melalui benda gas dan cair. Kecepatan perambatan

bunyi disebut dengan cepat rambat bunyi.

c. Pemantulan bunyi

Pemantulan bunyi dapat terjadi apabila bunyi tersebut dalam

perambatannya dihalangi oleh benda yang permukaannya keras, seperti

contoh batu, kayu, besi, seng, kaca dan lain-lain.

Page 48: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

32

Macam-macam pemantulan bunyi:

1) Bunyi pantul yang memperkeras bunyi asli

Bunyi ini dapat terjadi apabila jarak antara sumber bunyi dan

dinding pemantul dekat, maka bunyi pantul terdengar hampir

bersamaan dengan bunyi asli sehingga akan memperkeras bunyi

asli. Seperti contoh: ketika kita berbicara didalam kamar kosong

yang tertutup, maka bunyi yang kita keluarkan akan mengenai

dinding kamar. Bunyi itu dipantulkan sehingga suara kita terdengar

menjadi lebih kuat (Haryanto, 2012: 184).

2) Gaung atau kerdam

Gaung adalah bunyi pantul yang datang sebelum bunyi asli selesai

dikirim.

3) Gema

Gema adalah bunyi pantul yang muncul setelah bunyi asli selesai

dikirim.

d. Penyerapan bunyi

Bunyi akan diserap jika mengenai bahan-bahan yang lunak atau

berongga. Benda-benda yang dapat menyerap bunyi disebut peredam

bunyi. Contoh bahan peredam bunyi adalah busa, spon, wol, kain dan

karet (Rositawati dan Muharam, 2008: 135).

e. Perubahan bunyi melalui alat musik

Alat musik suaranya berbeda-beda bergantung pada bentuknya dan

cara memainkannya. Perubahan keras pelannya alat musik dipengaruhi

Page 49: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

33

oleh getaran benda yang menghasilkan suara.

1) Alat musik tiup

Alat musik tiup umumnya berbentuk panjang seperti pipa. Bunyi

yang dihasilkan oleh alat musik tiup dapat terjadi ketika udara

dalam pipa bergetar karena tiupan pemainnya. Nada suara diatur

dengan membuka dan menutup lubang pada sisi alat musik.

Perubahan keras pelannya suara disebabkan oleh kekuatan tiupan

yang menyebabkan getaran udara.

2) Alat musik pukul

Alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul disebut juga

perkusi. Akibat pukulan, alat musik akan bergetar dan

menghasilkan suara. Makin kuat pukulan, getarannya makin

banyak dan suara alat musik makin keras.

3) Alat musik gesek

Biola termasuk alat musik gesek. Gesekan terhadap rentangan

senar yang semakin kuat, dapat menyebabkan perubahan energi

bunyi dari biola.

3. Energi alternatif

a. Sumber energi alternatif

1) Matahari

Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi bumi. Energi

yang diberikan berupa energi panas dan energi cahaya. Energi

matahari tidak hanya digunakan untuk mengeringkan baju, tetapi

Page 50: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

34

juga dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar bensin.

Mobil yang memanfaatkan energi matahari sebagai energi

penggeraknya dinamakan mobil bertenaga surya. Selain itu energi

matahari juga dapat digunakan untuk menjalankan berbagai

peralatan elektronik. Caranya dengan diubah terlebih dahulu

menjadi energi listrik. Panas matahari dikumpulkan dalam suatu

alat yang disebut panel surya.

2) Angin

Tenaga angin dapat digunakan untuk menjalankan mesin

penggiling jagung, pompa air dan menghasilkan energi listrik

dengan menggunakan alat yang dinamakan aerogenerator.

3) Air

Aliran air yang sangat deras dapat digunakan sebagai energi gerak

yang selanjutnya dapat menghasilkan energi listrik.

4) Panas bumi

Pusat bumi terbentuk dari lapisan yang sangat panas. Hal ini

menunjukkan bahwa bumi merupakan sumber energi panas yang

sangat besar. Air yang mengalir kedalam tanah akan kembali

kepermukaan sebaga uap air yang memancar. Air panas ini disebut

geyser. Panas bumi dapat digunakan untuk menghasilkan listrik

dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga uap.

Page 51: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

35

b. Keuntungan dan kerugian menggunakan energi alternatif

1) Keuntungan

a) Sumber energi alternatif dapat terus-menerus digunakan karena

tidak akan habis.

b) Energi yang dihasilkan oleh sumber energi alternatif sangat

besar.

c) Tidak mencemari lingkungan, karena tidak menghasilkan zat-

zat buangan ke lingkungan.

2) Kerugian

a) Dibutuhkan biaya yang sangat besar untuk dapat memanfaatkan

energi alternatif.

b) Dibutuhkan teknologi tinggi untuk mengubah energi alternatif

menjadi bentuk energi yang dapat digunakan.

c) Tersedianya energi alternatif sangat dipengaruhi oleh musim

(Haryanto, 2012: 192).

D. Pengertian strategi pembelajaran

Secara umum, strategi dapat diartikan sebagai suatu upaya yang dilakukan

oleh seseorang atau organisasi untuk sampai pada suatu tujuan (Hamdani,

2011: 18). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi adalah rencana

yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus (Depdiknas,

2008: 1377). Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai plan, method,

or series of activities designed to achieves a particular education goal. Jadi,

strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang

Page 52: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

36

rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan tertentu (Hamruni,

2012: 2). Dengan kata lain, strategi dapat diartikan sebagai susunan,

pendekatan, atau kadah-kaidah untuk mencapai tujuan dengan menggunakan

tenaga, waktu, serta kemudahan secara optimal. Menurut Gerlach dan Ely

dalam Hamdani (2011: 19) Apabila dihubungkan dengan proses belajar

mengajar, strategi adalah cara yang dipilih untuk menyampaikan materi

pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu, yang meliputi sifat, lingkup

dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada

siswa.

Strategi belajar mengajar terdiri atas semua komponen materi pengajaran

dan prosedur yang akan digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan

pengajaran tertentu. Strategi pengajaran ini lebih luas adari pada metode atau

teknik pengajaran. Dengan kata lain, metode atau teknik pengajaran

merupakan bagian dari strategi pengajaran. Adapun beberapa pengertian

strategi pembelajaran menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Kemp

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus

dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai

secara efektif dan efisien.

2. Dick dan Carey

Strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran

dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan guru dalam

rangka membantu peserta didik mencapa tujuan pembelajaran tertentu.

Page 53: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

37

3. Kozma

Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih,

yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik

menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu (Hamruni, 2011: 2).

Pembelajaran merupakan proses penambahan informasi dan kemapuan

baru. Ketika kita berfikir informasi dan kemampuan apa yang harus dimiliki

oleh siswa, semestinya pada saat itu juga seorang guru memikirkan srategi

yang harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Hal tersebut penting dipahami, sebab tujuan akan menentukan cara

pencapiaanya. Oleh karena itu, sebelum menentukan strategi pembelajaran,

ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan (kompetensi) yang ingin

dicapai.

2. Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran.

3. Pertimbangan dari sudut pandang siswa (Hamruni, 2011: 26).

Dalam pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai dengan keadaan, guru

juga perlu memahami prinsip-prinsip umum penggunaan strategi

pembelajaran, prinsip-prinsip tersebut adalah:

1. Berorientasi pada tujuan (kompetensi)

Segala aktivitas guru dan peserta didik mestinya diupayakan untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hal tersebut sangat penting, sebab

mengajar adalah proses yang bertujuan. Keberhasilan suatu strategi

Page 54: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

38

pembelajaran dapat ditentukan dari keberhasilan peserta didik mencapai

tujuan pembelajaran.

2. Aktivitas

Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah

berbuat dan memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang

diharapkan. Oleh karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong

aktivitas peserta didik.

3. Individualitas

Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu peserta didik.

Walaupun guru mengajar pada sekelompok peserta didik, namun pada

hakikatnya yang ingin dicapai oleh guru adalah perubahan perilaku setiap

peserta didik.

4. Integritas

Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh peserta

didik. Mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitifnya

saja, tetapi juga afektif dan psikomotorik (Hamruni, 2011: 23).

Strategi mengajar pada dasarnya merupakan tindakan nyata dari guru

melalui cara tertentu yang dinilai lebih efektif dan efisien. Dengan kata lain,

strategi belajar adalah cara-cara yang digunakan oleh pengajar untuk memilih

kegiatan belajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Pemilihan

tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan situasi, kondisi, sumber

belajar, kebutuhan dan karakteristik paserta didik yang dihadapi dalam rangka

mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Page 55: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

39

E. Strategi pembelajaran Learning Tournament

Strategi learning tournament merupakan cara penyajian bahan melalui

turnamen belajar atau dengan kata lain belajar melalui pertandingan sehingga

diharapkan siswa aktif dalam pembelajaran (Silberman, 2006 : 171).

Menurut Silberman (2009: 159) Strategi pembelajaran Learning

Tournament merupakan bentuk yang disederhanakan dari “Teams Games

Tournaments” yang dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawannya.

Turnamen belajar ini menggabungkan satu kelompok belajar dan kompetisi

tim dan dapat digunakan untuk mengembangkan pelajaran atas macam-macam

fakta, konsep dan keahlian yang luas.

1. Langkah-langkah Strategi pembelajaran Learning Tournament

Menurut Mel Silberman (2009: 159) langkah-langkah dalam pelaksanaan

strategi Learning Tournament (Turnamen belajar) adalah sebagai berikut:

a. Siswa dibagi dalam tim yang terdiri atas 2-8 anggota tim. Masing-

masing memilki jumlah yang sama.

b. Memberikan materi untuk dibahas bersama.

c. Membuat beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman dan/ atau

mengingat materi pelajaran. Gunakan bentuk yang menggunakan skor

mudah, seperti pilihan ganda, soal isian, bentuk salah/benar, atau

istilah untuk didefinisikan.

d. Berikan serangkaian pertanyaan kepada siswa, sebagai babak pertama

untuk turnamen belajar. Setiap siswa harus menjawab pertanyaan

secara pribadi.

Page 56: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

40

e. Setelah pertanyaan-pertanyaan diberikan, sediakan jawaban dan

perintahkan siswa untuk menghitung pertanyaan yang mereka jawab

secara benar. Kemudian perintahkan mereka untuk menyatukan skor

mereka dengan tiap anggota tim kemudian masing-masing tim diminta

mengumumkan skor yang telah didapat.

f. Mintalah tim mempelajari lagi untuk babak yang kedua. Kemudian

mintalah tes pertanyaan yang lebih banyak sebagai bagian babak

kedua. Mintalah sekali lagi tim menyatakan skornya dan tambahan

satu skor kepada gilirannya.

g. Lakukuan beberapa ronde sesuai yang diinginkan.

2. Kelebihan dan kekurangan strategi Learning Tournament

Adapun kelebihan dari strategi learning tournament adalah:

a. Dengan strategi belajar learning tournament guru bisa mengontrol

urutan dan keleluasaan materi pembelajaran, dengan demikian guru

dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang

disampaikan.

b. Strategi belajar learning tournament yang menekankan kepada aspek

kognitif.

c. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tidak hanya

mendengar, tetapi siswa juga beraktifitas.

d. Penerimaan terhadap perbedaan individu yang lebih besar.

e. Meningkatkan kerja sama, kepekaan dan toleransi.

Page 57: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

41

f. Siswa termotivasi untuk menyelesaikan masalah-masalah berdasarkan

pengalaman pribadi.

g. Meningkatkan kehadiran siswa dan sikap yang lebih positif.

h. Menambah motivasi dan percaya diri.

i. Menambah rasa senang berada disekolahan serta menyenangi teman-

teman sekelasnya.

j. Mudah diterapkan dan tidak mahal.

Kelemahan strategi pembelajaran Learning Tournament:

a. Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas. Kondisi seperti

ini dapat diatasi dengan guru mengkondisikan kelas.

b. Banyak siswa yang tidak senang apabila disuruh bekerjasaama dengan

orang lain. Siswa yang tekun merasa harus bekerja melebihi siswa

yang lain dalam grup mereka, sedangkan siswa yang kurang mampu

merasa minder ditempatkan dalam satu grup dengan siswa yang lebih

pandai.

c. Siswa yang tekun merasa temannya yang kurang mampu hanya

menumpang pada hasil jerih payahnya. Hal ini tidak perlu

dikhawatirkan sebab dalam pembelajaran learning tournament belajar

bukan hanya kognitifnya saja yang dinilai tetapi dari segi afektif dan

psikomotoriknya juga dinila seperti kerjasama diantara anggota

kelompok, keaktifan dalam kelompok serta sumbangan nilai yang

diberikan kepada kelompok (Mike, 2012).

Page 58: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

42

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Salafiyah Tukangan

1. Identitas sekolah

Profil MI Salafiyah Tukangan adalah sebagai berikut:

Nama Madrasah : MI Salafiyah Tukangan

NPSN : 60711420

NSM : 111233090004

Desa : Candi

Kecamatan : Ampel

Kabupaten : Boyolali

Provinsi : Jawa Tengah

Status Sekolah : Swasta

2. Visi dan Misi MI Salafiyah Tukangan

Terwujudnya peserta didik yang cerdas, berakhlak mulia , disiplin,

dan berjiwa sosial.

Tabel 3.1 Indikator pencapaian Visi dan Misi

Cerdas 1. Nilai akademis yang diatas KKM

2. Berprestasi dan mengembangkan bakat

Berakhlak

mulia

1. Hormat dan santun kepada guru, orang tua dan

masyarakat

2. Bertutur kata yang baik

3. Sholat dan mengaji

Disiplin 1. Mengerjakan tugas

2. Mendengarkan dan aktif mengikuti pelajaran

3. Tidak membolos

4. Berpakaian rapi

Page 59: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

43

Berjiwa

sosial

1. Tidak menganggu teman

2. Memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya

3. Mengahargai guru dan teman

3. Tenaga pendidik

Tenaga pendidik di MI Salafiyah Tukangan berjumlah 8 guru,

adapun nama dari 8 guru tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2Daftar Tenaga Pendidik MI Salafiyah Tukangan

No Nama Jenis kelamin

1. Anifah, SH Perempuan

2. Irfani, S.Pd.I Laki-laki

3. Sujiyem, S.Pd.I Perempuan

4. Siti Wiji Ayu L Perempuan

5. Iin Khotimah, S.Pd.I Perempuan

6. Ahmat Amirudin, S.Pd.I Laki-laki

7. Sri Hartati, S.Pd.I Perempuan

8. Muh Rofiq,S.S,S.P.S.Pd.I Laki-laki

4. Jumlah siswa

Jumlah siswa MI Salafiyah Tukangan pada tahun ajaran

2016/2017 sebanyak 99 siswa. Dengan rincian:

Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa MI Salafiyah Tukangan

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

I 8 siswa 12 siswa 20 siswa

II 16 siswa 7 siswa 23 siswa

III 8 siswa 7 siswa 15 siswa

IV 7 siswa 7 siswa 14 siswa

V 5 siswa 8 siswa 13 siswa

VI 5 siswa 9 siswa 13 siswa

Total 49 siswa 50 siswa 99 iswa

Page 60: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

44

5. Karakteristik siswa

Dalam penelitian ini yang dijadikan subyek penelitian adalah

siswa kelas IV yang berjumlah 14 siswa, terdiri dari 7 laki-laki dan 7

perempuan. Adapun rincian data siswa kelas IV adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Daftar Nama Siswa MI Salafiyah Tukangan

No Nama Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

1. Anggun Nailannaja √

2. Adhi Teguh Sulistya √

3. Asyafa Aura Putri √

4. Aulya Lendi Saryawan √

5. Rosyidah √

6. Mutmainnah √

7. Dharu Ayuningtyas √

8. Krisna √

9. Tegar Budi Wicaksono √

10. M. Hadziq √

11. Zahra Syafirazulkhoir √

12. M. Koirur Rizqi √

13. M. Ali Fuad Syarif √

14. Viola Putri Nugraha √

6. Sarana dan prasarana

Tabel 3.5 Daftar Ruang MI Salafiyah Tukangan

No Nama ruang Jumlah Keadaan

Baik Rusak ringan

1. Ruang kepala sekolah 1 √ -

2. Ruang kelas 6 5 1

3. Ruang guru 1 √ -

4. Perpustakaan 1 √ -

5. UKS 1 √ -

6. Tempat bermain 1 √ -

7. Kamar mandi guru 1 √ -

8. Kamar mandi siswa 1 √ -

Page 61: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

45

B. Pelaksanaan penelitian

Dalam penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus penelitian, yang

masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi, rinciannya adalah sebagai berikut:

1. Deskripsi Pra Siklus

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan sebelum

melakukan penelitian, dapat diketahui bahwa kegiatan yang berlangsung

selama pembelajaran masih bersifat konvensional, yaitu guru

menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan metode ceramah,

kemudian siswa diminta untuk mengerjakan soal. Hal tersebut membuat

interaksi antara guru dan siswa kurang. Akibatnya banyak siswa yang

sibuk bermain sendiri dan kurang antusias dalam mengikuti

pembelajaran, sehingga ketika siswa diminta untuk mengerjakan soal

evaluasi mereka sulit untuk memahami maksud soal tersebut.

Dari data yang didapat ketika observasi, hasil belajar yang didapat

masih banyak siswa yang mendapat nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 65.

2. Deskripsi pelaksanaan siklus 1

Penelitian siklus pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 9 Mei

2017 dengan pokok bahasan bentuk energi dan penggunaanya. Tahapan

dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Page 62: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

46

a. Perencanaan

Pada tahap ini mencakup beberapa kegiatan antara lain

sebagai berikut:

1) Menentukan dasar permasalahan dengan mengkaji proses

pembelajaran sebelum dilaksanakannya penelitian. Bahwa

metode yang sering digunakan adalah dengan metode ceramah,

sehingga banyak siswa yang bersikap pasif sehingga keaktifan

belajar siswa berkurang.

2) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pokok

bahasan bentuk energi dan penggunaannya.

3) Mempersiapkan media pembelajaran yang akan dipergunakan

dalam proses pembelajaran yang berkaitan dengan materi pokok

tentang bentuk energi

4) Mempersiapkan instrumen pengamatan (observasi) yang

digunakan untuk mengetahui perkembangan dan perubahan

selama proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan

aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran materi bentuk

energi dan penggunaanya.

5) Melakukan koordinasi dengan guru pengamat dan penjelasan

mengenai pengisian lembar observasi.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 9 Mei 2017 yang berlangsung selama 2 x 35 menit dari

Page 63: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

47

pukul 07.30-08.40. Materi yang diajarkan adalah bentuk energi dan

penggunaannya

Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus 1 ini, peneliti

menggunakan strategi learning tournament yang proses

pembelajarannya telah disusun dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Adapun langkah-langkah pelaksanaanya

meliputi:

1) Kegiatan pendahuluan

Apersepsi :

a) Membuka pembelajaran dengan salam

b) Guru mengabsen kehadiran siswa,

c) Guru mengulang materi sebelumnya.

d) Guru memberitahu kepada siswa tentang materi yang akan

diajarkan hari ini.

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi yang

akan diajarkan.

2) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

(1) Guru memperkenalkan kepada siswa tentang materi

energi dan penggunaanya

(2) Guru bertanya kepada siswa macam-macam bentuk

energi

Page 64: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

48

b) Elaborasi

(1) Secara klasikal guru menjelaskan materi macam-macam

bentuk energi

(2) Guru menjelaskan peraturan dalam learning tournament

(3) Guru membagi kelompok menjadi 7 kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 2 siswa

(4) Siswa diberi materi energi dan penggunaanya untuk

dipelajari bersama

(5) Siswa mempelajari materi energi dan penggunaannya

sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

(6) Guru memberikan serangkaian soal untuk dikejakan

secara individu (ronde 1)

(7) Setelah selesai guru meminta siswa untuk mencocokan

hasilnya berdasarkan jawaban yang telah disediakan oleh

guru dan menghitung jawaban yang benar

(8) Guru meminta siswa mengulangi kegiatan 4 sampai

dengan kegiatan 6 (ronde 2)

(9) Guru meminta siswa untuk menyatukan skor setiap

kelompok

(10) Setiap kelompok menyampaikan nilainya kepada guru

dan kelompok lain

Page 65: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

49

c) Konfirmasi

(1) Guru bertanya kepada siswa tentang materi bentuk energi

dan penggunaanya.

(2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya tentang hal-hal yang belum jelas tentang materi

yang diajarkan.

3) Penutup

a) Menyimpulkan materi yang sudah disampaikan

b) Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan salam.

c. Pengamatan

Kegiatan pengamatan ini dilakukan selama proses

pembelajaran berlangsung secara kerja sama dengan guru lain. Disini

peneliti bekerjasama dengan guru kelas IV yaitu Bapak Ahmat

Amirudin S.Pd.I dalam melakukan observasi/pengamatan terhadap

siswa dan proses berlangsungnya pembelajaran dikelas. Hasil

pengamatan dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar

peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran yang

berlangsung dengan strategi learning tournament.

Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa ketika

learning tournament sedang berlangsung ada beberapa anak yang

pasif dan belum berani bertanya kepada guru mengenai hal-hal yang

belum dipahami. Mereka hanya diam dan ada beberapa anak yang

sibuk bermain dan berbicara sendiri serta pergi kekelompok lain

Page 66: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

50

selama proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan pembelajaran ini

masih perlu dilakukan perbaikan.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan

pembelajaran pada siklus I, masih ada beberapa kendalayang

menghambattercapainya tujuan pembelajaran dengan menggunakan

strategi learning lournament, kendala tersebut yaitu:

1) Banyak siswa yang menolak satu kelompok dengan siswa

lainnya, sehingga pelaksanaan pembelajaran dengan

strategilearning tournament tidak sesuai dengan alokasi waktu

yang direncanakan.

2) Selama pelaksanaan penelitian diketahui bahwa terdapat 1 siswa

atas nama Rosyidah yang tidak tuntas belajar. Siswa tersebut

mendapat nilai dibawah KKM serta selama pembelajaran

berlangsung ia hanya diam dan tidak berani bertanya apabila ada

materi yang belum jelas.

3) Siswa kurang bisa memahami materi yang diberikan oleh guru.

4) Sulit mengkondisikan situasi dikelas, ketika siswa diminta

mempelajari materi, ada beberapa siswa yang sibuk bicara dan

pergi kekelompok lain.

5) Siswa kurang paham dengan aturan main dalam pembelajaran

IPA dengan menggunakan strategi learning tournament, yang

diketahui siswa yaitu soal yang digunakan untuk learning

Page 67: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

51

tournament dikerjakan bersama-sama dengan anggota

kelompoknya.

Kendala diatas berpengaruh pada pemahaman materi dan

pemahaman soal sehingga membuat hasil belajar kurang maksimal.

Sehingga masih ada siswa yang mendapatkan nilai dibawah

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan.

Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, perlu ada

perbaikan supaya tujuan yang diharapkan dari proses pembelajaran

dengan menggunakan strategi learning tournament dapat tercapai

dan tidak ada lagi hambatan yang terjadi pada proses berikutnya.

Cara yang digunakan untuk mengatasi hambatan yang terjadi pada

siklus I ini antara lain:

1) Memberikan pemahaman kepada siswa bahwa semua yang ada

dikelas adalah temannya, jadi setiap siswa harus menerima

siapapun itu yang menjadi anggota kelompoknya.

2) Siswa yang pasif diberi perhatian lebih supaya mereka berani

mengemukakan apa yang belum dipahaminya.

3) Disertai dengan menggunakan metode diskusi, sehingga jika

dalam kelompok tersebut belum jelas dengan materi yang

dipelajari dapat didiskusikan dengan anggota kelompoknya.

4) Guru bersikap lebih tegas, supaya ketertiban dikelas dapat

terwujud.

Page 68: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

52

5) Guru menjelaskan kembali aturan main yang ada selama proses

pembelajaran dengan menggunakan strategi learning

tournament.

6) Siswa diberi motivasi, supaya rajin belajar dan hasil yang

didapatkan pada pelaksanaan learning tournament pada siklus

berikutnya dapat maksimal.

Berdasarkan tindakan pada siklus I ini, hasil yang

didapatkan belum memuaskan, sehingga diharapkan setelah adanya

perbaikan yang dilakukan pada siklus II hasil yang didapatkan

melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah

ditetapkan.

3. Deskripsi pelaksanaan siklus II

Pelaksanaan penelitian siklus II ini dilaksanakan pada hari Jumat

12 Mei 2017 dengan pokok bahasan penggunaan energi alternatif.

Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai

berikut:

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan tindakan ini mencakup beberapa kegiatan

antara lain:

1) Menentukan akar permasalahan berdasarkan refleksi pada siklus

I yaitu masih banyak siswa yang bersikap pasif dan berbicara

sendiri ketika proses pembelajaran sedang berlangsung.

Page 69: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

53

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

memuat serangkaian kegiatan dengan menggunakan strategi

learning tournament dengan pokok bahasan penggunaan energi

alternatif.

3) Mempersiapkan media pembelajaran yang akan dipergunakan

dalam proses pembelajaran yang berkaitan dengan materi pokok

tentang penggunaan energi alternatif.

4) Mempersiapkan instrumen pengamatan (observasi) yang

digunakan untuk mengetahui perkembangan dan perubahan

selama proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan

aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran materi pengunaan

energi alternatif.

b. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus II ini, peneliti

menggunakan strategi yang sama yaitu strategi learning tournament

namun peneliti mencoba menambah dengan metode diskusi dan

tanya jawab sebagai upaya agar siswa lebih aktif dalam mengikuti

proses pembelajaran serta membantu mempemudah siswa dalam

memahami materi pelajaran.

Strategi pembelajaran pada siklus II ini disusun dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

Page 70: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

54

1) Kegiatan pendahuluan

Apersepsi :

a) Membuka pembelajaran dengan salam.

b) Guru mengabsen kehadiran siswa.

c) Guru mengulang materi sebelumnya.

d) Guru memberitahu kepada siswa tentang materi yang akan

diajarkan hari ini.

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi yang

akan diajarkan.

2) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

(1) Guru memperkenalkan kepada siswa tentang materi

energi alternatif.

(2) Guru bertanya kepada siswa macam-macam energi

alternatif.

b) Elaborasi

(1) Secara klasikal guru menjelaskan macam-macam energi

alternatif.

(2) Guru menjelaskan peraturan dalam learning tournament

(3) Guru membagi kelompok sesuai dengan kelompok

sebelumnya yaitu menjadi 7 kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 2 siswa.

Page 71: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

55

(4) Siswa diberi materi untuk didiskusikan dengan anggota

kelompoknya.

(5) Siswa mempelajari materi sesuai dengan waktu yang

telah ditetapkan.

(6) Guru memberikan serangkaian soal untuk dikerjakan

secara individu (ronde 1).

(7) Setelah selesai guru meminta siswa untuk mencocokan

hasilnya berdasarkan jawaban yang telah disediakan

oleh guru dan menghitung jawaban yang benar.

(8) Guru meminta siswa mengulangi kegiatan 4 sampai

dengan kegiatan 6 (ronde 2).

(9) Guru meminta siswa untuk menyatukan skor setiap

kelompok.

(10) Setiap kelompok menyampaikan nilainya kepada guru

dan kelompok lain.

c) Konfirmasi

(1) Guru bertanya kepada siswa tentang materi

pemanfaatan energi alternatif.

(2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya tentang hal-hal yang belum jelas tentang

materi yang diajarkan.

3) Penutup

a) Menyimpulkan materi yang sudah disampaikan.

Page 72: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

56

b) Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan salam.

c. Pengamatan

Kegiatan pengamatan ini dilakukan selama proses

pembelajaran berlangsung secara bekerja sama dengan guru lain.

Pada siklus II ini peneliti masih berkerja sama dengan guru kelas IV

yaitu Bapak Ahmat Amirudin S.Pd.I untuk melakukan pengamatan

terhadap perhatian dan keaktifan siswa selama proses

berlangsungnya pembelajaran dikelas.

Hasil pengamatan dapat digunakan untuk mengetahui

pengaruh kegiatan pembelajaran dengan strategi learning tournament

dengan bantuan metode diskusi dan tanya jawab terhadap

kemampuan siswa dalam memahami materi penggunaan energi

alternatif. Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa kegiatan

pembelajaran pada siklus II ini dapat meningkatkan kemampuan

memahami materi secara maksimal terkecuali anak yang memang

kemampuannya sangat rendah. Selain itu perhatian, keaktifan dan

keseriusan siswa dalam belajar juga semakin meningkat.

d. Refleksi

Hasil dari siklus II dalam pembelajaran dengan materi

pokok penggunaan energi alternatif dengan strategi learning

tournament dengan bantuan metode diskusi dan tanya jawab dapat

mencapai keberhasilan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Hal ini

dapat dilihat dari hasil evaluasi yang menunjukkan bahwa sebagian

Page 73: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

57

besar nilai siswa sudah diatas Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM)meskipun masih ada satu siswa yang mendapatkan nilai di

bawah KKM. Keberhasilan anak mencapai 92,86%, dengan demikian

siklus dihentikan.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran

pada siklus II ini, peneliti dapat membuat kesimpulan sebagai

berikut:

1) Guru telah dapat memberikan pemahaman kepada siswa bahwa

semua yang ada dikelas adalah temannya, terbukti siswa dalam

satu kelompok saling membantu menjelaskan ketika ada materi

yang belum dipahaminya.

2) Selama proses pembelajaran berlangsung guru telah

melaksanakan semua pembelajaran dengan baik dan

menggunakan alokasi waktu dengan efektif dan efisien.

3) Guru berhasil dalam upayanya dalam memperkenalkan strategi

baru yaitu strategi learning tournament serta meningkatkan

pemahaman siswa terhadap materi dan soal yang berimbas pada

meningkatnya hasil belajar pada siswa.

4) Presentase ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II

sudah cukup meningkat.

5) Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa siswa lebih

memperhatikan pelajaran dan lebih aktif selama proses belajar

mengajar berlangsung.

Page 74: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

58

6) Kekurangan pada siklus I mengalami perubahan dan peningkatan

yang lebih baik.

7) Karena pada siklus II ini hasil belajar secara klasikal dan rata-rata

sudah sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) maka

siklus II ini dianggap berhasil dan tidak perlu diadakan perbaikan

pada siklus III.

Page 75: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pra-siklus

Pada penelitian kali ini, peneliti melaksanakan penelitian

menggunakan strategi pembelajaran learning tournament. Acuan

penilaian pada penelitian ini, peneliti menggunakan Kriteria

Ketuntasan Klasikal yaitu 85%.

Berdasarkan data nilai ulangan harian mata pelajaran IPA yang

diperoleh siswa kelas IV MI Salafiyah Tukangan, Candi, Ampel,

Boyolali menunjukkan bahwa KKM untuk mata pelajaran IPA adalah

65. Dibawah ini adalah hasil ulangan harian mata pelajaran IPA

sebelum menggunakan strategi pembelajaran learning tournament.

Data hasil belajar siswa pra-siklus

Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian(Pra-Siklus)

No Nama Nilai pra-siklus Keterangan

1 AN 70 Tuntas

2 ATS 60 Tidak Tuntas

3 AAP 40 Tidak Tuntas

4 ALS 80 Tuntas

5 R 40 Tidak Tuntas

6 M 40 Tidak Tuntas

7 DA 50 Tidak Tuntas

8 K 40 Tidak Tuntas

9 TBW 50 Tidak Tuntas

10 MH 50 Tidak Tuntas

11 ZS 30 Tidak Tuntas

Page 76: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

60

12 MKR 50 Tidak Tuntas

13 MAFS 60 Tidak Tuntas

14 VPN 70 Tuntas

Rata-rata kelas 52.14

Persentase Ketuntasan 21,42 %

Persentase Tidak Tuntas 78,58 %

Dari data diatas diperoleh hasil bahwa siswa yang tuntas yaitu

hanya 3 siswa atau sebanyak 21,42 % dan 11 siswa tidak tuntas atau

sebanyak 78,58%. Dengan nilai rata-rata kelas 52,14. Hal ini menunjukkan

pelaksanaan pembelajaran pada pra-siklus belum berjalan dengan maksimal.

2. Deskripsi Siklus I

a. Data hasil belajar siswa siklus I

Tabel 4.2 Hasil belajar Siswa Siklus I

No Nama

Nilai siklus 1 Nilai

Keterangan Ronde

1

Ronde

2 Akhir

1 AN 60 80 70 Tuntas

2 ATS 50 60 55 Tidak Tuntas

3 AAP 40 40 40 Tidak Tuntas

4 ALS 70 90 80 Tuntas

5 R 40 60 50 Tidak Tuntas

6 M 80 60 70 Tuntas

7 DA 80 70 75 Tuntas

8 K 60 90 75 Tuntas

9 TBW 50 50 50 Tidak Tuntas

10 MH 50 50 50 Tidak Tuntas

11 ZS 30 40 35 Tidak Tuntas

12 MKR 60 80 70 Tuntas

13 MAFS 80 90 85 Tuntas

14 VPN 80 90 85 Tuntas

Rata-rata kelas 63.57

Persentase ketuntasan 57,14%

Persentase tidak tuntas 42,86%

KKM 65

Page 77: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

61

M = ∑𝑥

𝑁

= 890

14

= 63,57

P = 𝐹

𝑁 x 100%

= 8

14 x 100%

= 57,14%

P = 𝐹

𝑁 x 100%

= 6

14 x 100%

= 42,86%

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada pelaksanaan siklus I

jumlah siswa yang tuntas sebanyak 8 siswa (57,14%) dan 6 siswa

(42,86%) tidak tuntas. Adapun siswa yang dinyatakan tuntas yaitu

siswa yang mendapat nilai mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yaitu 65.

Rata-rata yang diperoleh dari data diatas adalah 63,57. Serta

terdapat peningkatan keberhasilan siswa yang telah mencapai KKM yaitu

sebesar 25,72% dari kegiatan pra siklus. Meskipun demikian kegiatan

belajar belum berhasil sebab masih ada 6 siswa yang tidak tuntas dalam

belajar.

Page 78: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

62

b. Hasil pengamatan siklus I

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dengan guru

kelas V Bapak Ahmat Amirudin S.Pd.I selama proses

pembelajaran yang berlangsung pada siklus I dapat diketahui

melalui tabel berikut:

Tabel 4.3 Hasil pengamatan guru dan siswa siklus I

No Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4

1. Kegiatan guru

a. Memberikan apersepsi √

b. Menjelaskan tujuan

pembelajaran

c. Menguasai materi pelajaran √

d. Memberikan kesempatan siswa

untuk bertanya

e. Menjawab pertanyaan siswa √

f. Menggunakan bahasa yang baik

dan benar

g. Penggunaan media pembelajaran √

h. Penggunaan strategi

pembelajaran

i. Melaksanakan evaluasi

pembelajaran

j. Memberikan kesimpulan materi

pelajaran

2. Kegiatan Siswa

a. Merespon apersepsi yang

diberikan oleh guru

b. Aktif dan semangat selama

proses pembelajaran

c. Berani bertanya kepada guru √

d. Berani mengemukakan pendapat √

e. Mengerjakan soal Learning

Tournament sesuai dengan

peraturan yang telah ditetapkan

1) Siswa dibagi menjadi 7

kelompok, setiap kelompok

terdiri dari 2 siswa

Page 79: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

63

2) Siswa diberi materi untuk

dibahas pelajari bersama

3) Siswa mempelajari materi

sesuai dengan waktu yang

telah ditetapkan

4) Guru memberikan

serangkaian soal untuk

dikerjakan secara individu

5) Setelah selesai guru meminta

siswa untuk mencocokkan

hasilnya berdasarkan

jawaban yang telah

disediakan oleh guru dan

menghitung pertanyaan yang

dijawab secara benar

6) Siswa menyatukan skor dan

menyampaikan nilai kepada

guru dan kelompok lain

f. Ketepatan pengumpulan jawaban

sesuai dengan waktu yang

disediakan

g. Menyimpulkan pelajaran yang

telah dipelajari

3. Kegiatan pembelajaran

a. Tercipta persamaan persepsi

antara guru dan siswa

b. Tercipta suasana kondusif

didalam kelas

c. Tercipta tanya jawab antara guru

dan siswa

Jumlah 1 22 39

Total 62

Kategori Sedang

Keterangan:

1 : Kurang

2 : Sedang

3 : Baik

4 : Sangat baik

Page 80: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

64

Kategori total kegiatan pembelajaran

0 – 50 : Kurang

50 – 75 :Sedang

76 – 100 : Baik

c. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan, pembelajaran yang sedang

berlangsung didalam kelas belum maksimal dan berada dalam

kategori sedang karena masih ada hal-hal yang menghambat

keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan strategi learning

tournament sehingga perlu diadakan perbaikan pada siklus

berikutnya. Hal-hal yang menghambat keberhasilan tersebut yaitu:

1) Guru kurang menguasai strategi pembelajaran learning

tournament.

2) Guru tidak menjelaskan tujuan pembelajaran.

3) Ada 1 anak yang pasif, tidak berani mengemukakan

pendapatnya serta tidak berani bertanya ketika ada pelajaran

yang belum dipahaminya.

4) Siswa kurang memahami aturan main dalam learning

tournament

5) Pembelajaran didalam kelas kurang kondusif, sebab ada

beberapa anak yang sibuk berbicara sendiri dan pergi

kekelompok lain.

Page 81: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

65

3. Deskripsi Siklus II

a. Data hasil belajar siklus II

Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama Nilai siklus II Nilai

Keterangan Ronde

1

Ronde

2 akhir

1 AN 100 100 100 Tuntas

2 ATS 80 70 75 Tuntas

3 AAP 70 70 70 Tuntas

4 ALS 80 90 85 Tuntas

5 R 70 40 55 Tidak Tuntas

6 M 90 100 95 Tuntas

7 DA 70 80 75 Tuntas

8 K 70 70 70 Tuntas

9 TBW 70 70 70 Tuntas

10 MH 70 80 75 Tuntas

11 ZS 70 70 70 Tuntas

12 MKR 80 100 90 Tuntas

13 MAFS 90 90 90 Tuntas

14 VPN 80 100 90 Tuntas

Rata-rata kelas 79.29

Persentase ketuntasan 92,86%

Persentase tidak tuntas 7,14%

KKM 65

M = ∑𝑥

𝑁

= 1110

14

= 79,29

P = 𝐹

𝑁x 100%

= 13

14 x 100%

= 92,86%

Page 82: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

66

P= 𝐹

𝑁 x 100%

= 1

14 x 100%

=7,14 %

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui hasil pembelajaran

dengan strategi learning tournament nilai rata-rata kelasnya adalah

72,29 dari 14 siswa 13 (92,86 %) diantaranya telah memperoleh

nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berarti siswa

telah mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan 1 siswa (7,14 %)

tidak tuntas karena nilai tersebut masih dibawah KKM.

Pelaksanaan tindakan siklus II ini dianggap berhasil karena Kriteria

Ketuntasan Klasikal sudah ≥ 85% yaitu 92,86%.

b. Hasil pengamatan siklus II

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dengan guru

kelas V Bapak Ahmat Amirudin S.Pd.I selama proses

pembelajaran berlangsung pada siklus II dapat diketahui melalui

tabel berikut:

Tabel 4.5 Hasil pengamatan guru dan siswa siklus II

No Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4

1 Kegiatan guru

a. Memberikan apersepsi √

b. Menjelaskan tujuan

pembelajaran

c. Menguasai materi pelajaran √

d. Memberikan kesempatan siswa

untuk bertanya

e. Menjawab pertanyaan siswa √

f. Menggunakan bahasa yang baik √

Page 83: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

67

dan benar

g. Penggunaan media pembelajaran √

h. Penggunaan strategi

pembelajaran

i. Melaksanakan evaluasi

pembelajaran

j. Memberikan kesimpulan materi

pelajaran

2 Kegiatan Siswa

a. Merespon apersepsi yang

diberikan oleh guru

b. Aktif dan semangat selama

proses pembelajaran

c. Berani bertanya kepada guru √

d. Berani mengemukakan pendapat √

e. Mengerjakan soal learning

tournament sesuai dengan

peraturan yang telah ditetapkan

1) Siswa dibagi menjadi 7

kelompok, setiap kelompok

terdiri dari 2 siswa

2) Siswa diberi materi untuk

didiskusikan pelajari

bersama

3) Siswa mempelajari materi

sesuai dengan waktu yang

telah ditetapkan

4) Guru memberikan

serangkaian soal untuk

dikerjakan secara individu

5) Setelah selesai guru meminta

siswa untuk mencocokkan

hasilnya berdasarkan

jawaban yang telah

disediakan oleh guru dan

menghitung pertanyaan yang

dijawab secara benar

6) Siswa menyatukan skor dan

menyampaikan nilai kepada

guru dan kelompok lain

f. Menyimpulkan pelajaran yang

telah dipelajari

3 Kegiatan pembelajaran

a. Tercipta persamaan persepsi

antara guru dan siswa

Page 84: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

68

b. Tercipta suasana kondusif

didalam kelas

c. Tercipta tanya jawab antara guru

dan siswa

Jumlah 42 40

Total 82

Kategori Baik

Keterangan:

1 : Kurang

2 : Sedang

3 : Baik

4 : Sangat baik

Kategori total kegiatan pembelajaran

0 – 50 : Kurang

50 – 75 :Sedang

76 – 100 : Baik

c. Refleksi

Berdasarkan hasil belajar dan hasil pengamatan pada

tindakan siklus II pembelajaran dengan menggunakan strategi

learning tournamentdianggap sudah berhasil dan berada dalam

kategori baik. Dalam pelaksanaan siklus II ini ada beberapa

perbaikan yang membuat pembelajaran IPA dengan menggunakan

strategi learning tournament dapat berhasil, diantaranya:

1) Penyampaian tujuan pembelajaran yang mudah dipahami

2) Pengaturan alokasi waktu yang efektif dan efisien

3) Siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran

Page 85: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

69

4) Terjadi interaksi siswa dan guru

5) Pelaksanaan pembelajaran dengan strategi learning

tournament sudah sesuai dengan langkah-langkah yang

dijelaskan oleh guru

Berdasarkan hasil pengamatan siswa tersebut tidak tuntas

karena sulit memahami materi yang dijelaskan oleh guru. Dari

awal dilaksanakan siklus I sampai dengan siklus II hasil yang

didapat anak tersebut selalu dibawah KKM yang telah ditentukan

oleh sekolah.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siklus I dan

siklus II diperoleh data hasil belajar siswa yang tuntas dan tidak tuntas,

berikut ini data hasil penelitian pada siklus I dan siklus II.

Tabel 4.6 Hasil Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa

No Nama Pra-siklus Siklus I Siklus II

1 AN 70 70 100

2 ATS 60 55 75

3 AAP 40 40 70

4 ALS 80 80 85

5 R 40 50 55

6 M 40 70 95

7 DA 50 75 75

8 K 40 75 70

9 TBW 50 50 70

10 MH 50 50 75

11 ZS 30 35 70

12 MKR 50 70 90

13 MAFS 60 85 90

Page 86: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

70

14 VPN 70 85 90

Jumlah 730 890 1110

Rata-rata 52,14 63,57 79,29

Peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dapat dilihat dalam bentuk

grafik berikut ini:

Gambar 4.1 Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Siswa

Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Ketuntasan Siswa

Ketuntasan Pra-siklus Siklus I Siklus 2

Tuntas 3 siswa (21,42%) 8 siswa (57,14%) 13 siswa (92,86%)

Tidak Tuntas 11 siswa (78,58%) 6 siswa (42,86%) 1 siswa (7,14%)

Peningkatan hasil belajar siswa yang tuntas KKM dapat dilihat

dengan jelas apabila dibuat grafik sebagai berikut:

52,1463,57

79,29

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Page 87: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

71

Gambar 4.2 Peningkatan Hasil Belajar yang Tuntas KKM

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa dari pra siklus,

siklus I dan siklus II hasil belajar siswa yang tuntas KKM terus meningkat.

Pada pra siklus yang tuntas hanya 3 siswa (21,42%), siklus I hanya 8 siswa

(57,14%), pada siklus II ada 13 siswa (92,86%) yang telah mencapai

KKM.

Meningkatnya hasil belajar dari siklus I dan siklus II disebabkan

karena pembelajaran menggunakan strategi learning tournament dapat

membuat siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Dengan memperhatikan pembahasan hasil penelitian peneliti

menyimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima

kebenarannya, dengan kata lain penerapan strategi pembelajaran learning

tournamentdi MI Salafiyah Tukangan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa mata pelajaran IPA materi energi dan penggunaanya.

21,42%

57,14%

92,86%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Pra siklus Siklus I Siklus II

Page 88: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

72

Hal tersebut senada dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Winarsih (2014) bahwa penerapan strategi pembelajaran learning

tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 89: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat simpulkan bahwa

strategi learning tournament dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi

energi dan penggunaanya pada siswa kelas IV MI Salafiyah Tukangan,

Candi, Ampel, Boyolali. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya

peningkatan hasil belajar dari siklus ke siklus. Sebelum menerapkan strategi

pembelajaran learning tournament (pra siklus) diperoleh nilai rata-rata kelas

52,14, kemudian pada siklus I setelah menerapkan strategi pembelajaran

learning tournament diperoleh rata-rata kelas 63.57 dan pada siklus II nilai

rata-rata kelas meningkat menjadi 79,29. Hasil belajar dari pra siklus siswa

tuntas KKM sebanyak 3 siswa (21,42%) mengalami peningkatan 5 siswa

pada siklus I menjadi 8 siswa (57,14%) dan hasil belajar pada siklus II juga

mengalami peningkatan sebanyak 5 siswa menjadi 13 siswa (92,86%) dan

pada siklus II telah mencapai Kriteria Ketuntasan karena 92,86% ≥ 85%

maka dari itu PTK ini dinyatakan berhasil.

B. Saran

Berdasarkan uraian hasil penelitian diatas, penulis akan menyampaikan

masukan sebagai berikut:

1. Pendidik bisa mengarahkan dan memotivasi siswa agar siswa terus

meningkatkan hasil belajarnya.

Page 90: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

74

2. Ketika melaksanakan proses pembelajaran, hendaknya guru

mempersiapkan strategi, media maupun metode yang sesuai dengan

materi yang akan diajarkan.

3. Dalam memilih strategi guru hendaknya mempertimbangkan karakter

dan kondisi setiap siswa.

4. Lebih kreatif ketika menyampaikan materi pelajaran, supaya siswa lebih

aktif dan semangat dalam belajar.

5. Untuk penelitian serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan agar

diperoleh hasil yang lebih baik.

Page 91: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

75

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.

Jogjakarta: AR- RUZZ MEDIA

Basrowi & Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia

Indonesia

Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah.

Yogyakarta: Gaya Media.

Devi, Poppy K dan Sri Anggraeni. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI

kelas IV. Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Dimyani dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RINEKA

CIPTA.

Djamarah, Saiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta: RINEKA CIPTA.

___________________. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Garnida, D dan Rudy Budiman. 2002. Buku Pedoman Guru Mata Pelajaran

Pendidikan IPA Madrasah IBtidaiyah. Ditjen Binbaga Departemen Agama.

Departemen Agama.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.

Melati, Ratna Rima. 2014. Pintar Sains: Rangkuman pengetahuan alam lengkap

untuk SD. Jogjakarta: Nusa Creativa.

Mike, B. Strategi belajar aktif (Active Learning) Learning Tournament. (Online)

(http://bonimike05.blogspot.com/2012/01/strategi-belajar-aktif-active-

learning.html, diakses 17 Maret 2017).

Haryanto. 2012. Sains untuk SD/MI kelas IV. Jakarta: Erlangga.

Nawawi, H. 1990. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Rositawaty, S dan Aris Muharam. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam.

Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Page 92: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

76

Silbermen, Melvin. 2006. Aktive learning: 101 cara belajar siswa aktif. Bandung:

Nusamedia.

_______________. 2009. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: PUSTAKA INSAN MADANI

Sriyanti, Lilik. 2011. Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Sularmi dan M.D Wijayanti. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam SD/Mi kelas IV.

Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA GRUP.

Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA press.

Tim Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat

Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif dan Progesif. Jakarta:

KENCANA PRENADA MEDIA GROUP.

Winarsih. 2014. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fiqih Pada Materi Zakat

Melalui Strategilearning Tournament Pada Siswa Kelas Iv Mi Yaspi

Kaponan Kec. Pakis Kab. Magelang Tahun Pelajaran 2013/2014.

Skripsi: STAIN Salatiga.

Wisudawati, Asih Widi dan Eka Sulistyowati. 2014. Metodologi Pembelajaran

IPA. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 93: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

77

Page 94: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

78

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS I

Nama Madrasah : MI Salafiyah Tukangan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : IV / 2

Materi Pokok : Bentuk energi dan penggunaannya

Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

1. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam

kehidupan sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar

1. Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan

sekitar serta sifat-sifatnya

C. Indikator

1. Mengidentifikasi sumber-sumber energi panas.

2. Menyebutkan macam-macam perpindahan panas.

3. Mengidentifikasi sumber-sumber energi bunyi.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengamati gambar siswa dapat mengidentifikasi sumber-sumber

energi panas

Page 95: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

79

2. Setelah membaca materi siswa dapat menyebutkan macam-macam

perpindahan panas.

3. Setelah melaksanakan strategi pembelajaran learning tournament siswa

dapat menunjukkan bukti perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan

gas.

E. Materi Ajar

1. Energi panas

a. Sumber Energi Panas

Energi panas dapat diperoleh dari berbagai sumber. Sumber energi

panas dapat diperoleh dari matahari, api, listrik, juga dari gesekan.

Banyak pekerjaan sehari-hari yang memanfaatkan energi panas dari

matahari, api, dan listrik.

b. Perpindahan panas

Ada 3 cara perpindahan panas yaitu:

1) Konduksi

Konduksi adalah perpindahan panas yang tidak diikuti dengan

perpindahan bagian-bagiab zat yang dilaluinya. Contoh : Ketika

ujung sendok yang dipanaskan, maka seluruh sendok tersebut

akan turut panas.

2) Konveksi

Konveksi adalah perpindahan panas yang diikuti oleh

perpindahan bagian zat yang dilaluinya. Contoh: saat masak air

di panci menggunakan kompor. Suhu air dalam panci yang

Page 96: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

80

dipanaskan akan bertambah panas. Akibatnya air pun menjadi

panas. Perpindahan panas dari panci menuju air disertai aliran

zat.

3) Radiasi

Radiasi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantara.

Misalnya, panas matahari dan panas dari tungku pembakaran

yang merambat ke tubuh. Panas sinar matahari merambat tanpa

melalui zat perantara. Panas tungku api dapat menghangatkan

tubuh. Panas tersebut merambat tanpa melalui zat perantara.

2. Energi bunyi

a. Sumber bunyi

Sumber bunyi adalah semua getaran benda. Sumber bunyi ada yang

menghasilkan bunyi bernada. Nada adalah bunyi yang frekuensinya

teratur. Bunyi tidak bernada disebut desah. Desah adalah bunyi yang

frekuensinya tidak teratur. Getaran yang terjadi dalam 1 detik disebut

frekuensi. Satu getaran per detik disebut hertz atau hz. Simpangan

terjauh dari titik kesetimbangan disebut amplitudo.

Bunyi yang frekuensi getarannya :

1) Frekuensi getaran dibawah 20 hz disebut infrasonik contohnya

jangkrik.

2) Frekuensi getaran antar 20 hz -20.000 hz disebut audiosonik,

contohnya manusia.

Page 97: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

81

3) Frekuensi getaran diatas 20.000 hz disebut ultrasonik, contohnya

lumba-lumba.

b. Perambatan bunyi

1) Bunyi merambat melalui benda padat

2) Bunyi merambat melalui benda cair

3) Bunyi merambat melalui benda gas

c. Pemantulan bunyi

1) Bunyi pantul yang memperkeras bunyi asli

2) Gaung atau kerdam adalah pantulan bunyi yang terdengar

sebelum bunyi asli selesai diucapkan.

3) Gema adalah pantulan bunyi yang terdengar lengkap sesudah

bunyi asli.

d. Penyerapan bunyi

Benda-bendayang dapat menyerap bunyi adalah benda-benda yang

permukaannya lunak. Contohnya: karet, goni, kertas, busa, spon dan

wol.

e. Perubahan bunyi melalui alat musik

No Nama alat music Cara memainkan

1. Gitar Dipetik

2. Biola Digesek

3. Seruling Ditiup

4. Piano menekan papan tuts

Page 98: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

82

5. Gendang Dipukul

6. Drum Dipukul

F. Metode dan strategi Pembelajaran

1. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

2. Strategi

Learning Tournament

G. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Sumber belajar

a. Buku Sains untuk SD/MI kelas 4

b. Buku Ilmu Pengertahuan Alam untuk SD/MI kelas 4

2. Media pembelajaran

a. Gambar sumber energi panas

b. Gambar alat musik

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan pendahuluan

Apersepsi :

a. Membuka pembelajaran dengan salam

b. Guru mengabsen kehadiran siswa

Page 99: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

83

c. Guru mengulang materi sebelumnya.

d. Guru memberitahu kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan

hari ini.

e. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dari materi yang akan

diajarkan.

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1) Guru memperkenalkan kepada siswa tentang materi energi dan

penggunaanya

2) Guru bertanya kepada siswa macam-macam bentuk energi

b. Elaborasi

1) Secara klasikal guru menjelaskan materi macam-macam bentuk

energi

2) Guru menjelaskan peraturan dalam learning tournament

3) Guru membagi kelompok menjadi 7 kelompok, setiap kelompok

terdiri dari 2 siswa

4) Siswa diberi materi bentuk energi dan penggunaannya untuk

dipelajari bersama

5) Siswa mempelajari materi bentuk energi dan penggunaanya

sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

6) Guru memberikan serangkaian soal untuk dikejakan secara

individu (ronde 1)

Page 100: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

84

7) Setelah selesai guru meminta siswa untuk mencocokan hasilnya

berdasarkan jawaban yang telah disediakan oleh guru dan

menghitung jawaban yang benar

8) Guru meminta siswa mengulangi kegiatan 4 sampai dengan

kegiatan 6 (ronde 2)

9) Guru meminta siswa untuk menyatukan skor setiap kelompok

10) Setiap kelompok menyampaikan nilainya kepada guru dan

kelompok lain

c. Konfirmasi

1) Guru bertanya kepada siswa tentang materi energi panas dan

energi bunyi.

2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang hal-hal yang belum jelas tentang materi yang diajarkan.

3. Penutup

1) Menyimpulkan materi yang sudah disampaikan

2) Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan salam.

I. Penilaian

Jenis penilaian : Tes Tertulis

Instrumen penilaian : pilihan ganda dan esai

Pedoman penilaian

1. Pedoman penilaian ronde 1 = Jumlah jawaban benar x 10 = jumlah nilai

2. Pedoman penilaian ronde 2 = Jumlah jawaban benar x 10 = jumlah nilai

Page 101: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

85

Page 102: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

86

Page 103: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

87

Page 104: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

88

SOAL EVALUASI SIKLUS 1

I. Pilihan Ganda

1. Panas merupakan bentuk . . . .

a. gaya

b. usaha

c. energi

d. kerja

2. Panas matahari dapat sampai ke bumi dengan cara ....

a. merambat

b. konveksi

c. konduksi

d. radiasi

3. Proses pemanasan air, terjadi perpindahan secara…

a. pancaran

b. konduksi

c. radiasi

d. konveksi

4. Bunyi atau suara yang teratur disebut ...

a. frekuensi

b. periode

c. resonansi

d. nada

5. Energi panas disebut juga ....

a. kalor

b. energi cahaya

c. energi listrik

d. energi kineti

6. Berikut ini yang merupakan sumber energi panas adalah

a. api unggun

b. makanan

c. gitar yang dipetik

d. kipas angin

7. Bunyi ultrasonik adalah bunyi yang getarannya….

a. lemah

b. kuat

c. tinggi

d. rendah

8. Bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 hz, disebut….

a. ultrasonik

b. audiosonik

c. infrasonik

d. intrasonik

9. Suara bel sekolah terdengar dari jarak yang agak jauh karena suara bel

merambat melalui . . . .

a. udara

b. tanah

c. air

d. ruang hampa

Page 105: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

89

10. Di bawah ini adalah sumber energi bunyi, kecuali . . . .

a. seruling yang dipegang

b. biola yang digesek

c. gitar yang dipetik

d. piano yang ditekan

Page 106: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

90

II. Uraian

1. Segala sesuatu yang dapat menghasilkan panas disebut…..

2. Sumber energi panas terbesar di bumi adalah….

3. Perpindahan panas yang tidak diikuti dengan perpindahan zat yang

dilaluinya disebut…

4. Bunyi terjadi karena benda yang . . .

5. Bunyi pantul yang terdengar lengkap sesudah bunyi asli disebut . . . .

6. Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut….

7. Frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah….

8. Alat musik yang menghasilkan bunyi dengan cara ditiup adalah…

9. Banyak getaran yang terjadi dalam satu detik disebut…

10. Suara bel sekolah terdengar dari jarak yang agak jauh karena suara bel

merambat melalui . . . .

Page 107: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

91

JAWABAN

I. Pilihan Ganda

1. c. energi

2. d. radiasi

3. d. konveksi

4. d. nada

5. a. kalor

6. a. api unggun

7. b. kuat

8. c. infrasonik

9. a. udara

10. a. seruling yang dipegang

II. Esai

1. sumber panas

2. matahari

3. konduksi

4. bergetar

5. gema

6. sumber bunyi

7. antara 20 hz-20.000 hz

8. seruling / terompet

9. frekuensi

10. udara

Page 108: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

92

Page 109: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

93

Page 110: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

94

Page 111: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

95

Page 112: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

96

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS II

Nama Madrasah : MI Salafiyah Tukangan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : IV / 2

Materi Pokok : Energi alternatif

Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

1. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam

kehidupan sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar

1. Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya

C. Indikator

1. Menyebutkan berbagai sumber energi alternatif.

2. Menjelaskan pemanfaatan energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari

3. Menyebutkan keuntungan dan kerugian penggunaan energi alternatif

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah membaca siswa dapat menyebutkan berbagai sumber energi

alternatif.

2. Setelah berdiskusi siswa dapat menjelaskan pemanfaatan energi alternatif

dalam kehidupan sehari-hari.

Page 113: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

97

3. Setelah melaksanakan strategi learning tournament siswa dapat

menyebutkan keuntungan dan kerugian penggunaan energi alternatif

E. Materi Ajar

Energi alternatif

1. Sumber energi alternatif

a. Matahari

Energi matahari tidak hanya digunakan untuk mengeringkan baju,

tetapi juga dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar bensin.

Mobil yang memanfaatkan energi matahari sebagai energi

penggeraknya dinamakan mobil bertenaga surya. Selain itu energy

matahari juga dapat digunakan untuk menjalankan berbagai perlatan

elektronik. caranya dengan diubah dulu menjadi energi listrik. Panas

matahari dikumpulkan dalam suatu alat yang disebut panel surya.

b. Angin

Tenaga angin dapat digunakan untuk menjalankan mesin penggiling

jagung, pompa air dan mengahsilkan energi listrik dengan

menggunakan alat yang dinamakan aerogenerator.

c. Air

Aliran air yang sangat deras dapat digunakan sebagai energi gerak

yang selanjutnya dapat menghasilkan energi listrik.

d. Panas bumi

Pusat bumi terbentuk dari lapisan yang sangat panas. Hal ini

menunjukkan bahwa bumi merupakan sumber energi panas yang

Page 114: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

98

sangat besar. Air yang mengalir kedalam tanah akan kembali

kepermukaan sebaga uap air yang memancar. Air panas ini disebut

geyser. Panas bumi dapat digunakan untuk menghasilkan listrik

dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga uap.

2. Keuntungan dan kerugian penggunaan bahan bakar fosil

a. Keuntungan

1) Tidak membutuhkan biaya terlalu besar untuk mendapatkannya

2) Penggunaanya lebih mudah

b. Kerugian

1) Lama-kelamaan, bahan bakar fosil akan habis jika digunakan

terus menerus

2) Bahan bakr fosil dapat mencemari lingkungan karena adanya gas

racun sisa pembakaran.

3. Keuntungan dan kerugian penggunaan energi alternatif

a. Keuntungan

1) Sumber energi alternatif dapat terus-menerus digunakan karena

tidak akan habis

2) Energi yang dihasilkan oleh sumber energi alternatif sangat

besar.

3) Tidak mencemari lingkungan, karenatidak mengahsilkan zat-zat

buangan ke lingkungan

Page 115: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

99

b. Kerugian

1) Dibutuhkan biaya yang sangat besar untuk dapat memanfaatkan

energi alternatif

2) Dibutuhkan teknologi tinggi untuk mengubah energi alternatif

menjadi bentuk energi yang dapat digunakan

3) Tersedianya energi alternatif sangat dipengaruhi oleh musim.

F. Metode dan strategi Pembelajaran

1. Metode

a. Ceramah

b. Diskusi

c. Tanya jawab

2. Strategi

Learning Tournament

G. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Sumber belajar

a. Buku Sains untuk SD/MI kelas 4

b. Buku Ilmu Pengertahuan Alam untuk SD/MI kelas 4

2. Media pembelajaran

Gambar aktifitas pemanfaatan energi alternatif

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan pendahuluan

Apersepsi :

a. Membuka pembelajaran dengan salam

Page 116: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

100

b. Guru mengabsen kehadiran siswa,

c. Guru mengulang materi sebelumnya.

d. Guru memberitahu kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan

hari ini.

e. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dari materi yang akan

diajarkan.

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1) Guru memperkenalkan kepada siswa tentang materi energi

alternatif

2) Guru bertanya kepada siswa macam-macam energi alternatif

b. Elaborasi

1) Secara klasikal guru menjelaskan macam-macam energi alternatif

2) Guru menjelaskan peraturan learning tournament

3) Guru membagi kelompok sesuai dengan kelompok sebelumnya

yaitu menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 2 siswa

4) Siswa diberi materi energi alternatif untuk didiskusikan dengan

kelompoknya

5) Siswa mempelajari materi energi alternatif sesuai dengan waktu

yang telah ditetapkan.

6) Guru memberikan serangkaian soal untuk dikerjakan secara

individu (ronde 1)

Page 117: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

101

7) Setelah selesai guru meminta siswa untuk mencocokan hasilnya

berdasarkan jawaban yang telah disediakan oleh guru dan

menghitung jawaban yang benar

8) Guru meminta siswa mengulangi kegiatan 4 sampai dengan

kegiatan 6 (ronde 2)

9) Guru meminta siswa untuk menyatukan skor setiap kelompok

10) Setiap kelompok menyampaikan nilainya kepada guru dan

kelompok lain

c. Konfirmasi

1) Guru bertanya kepada siswa tentang materi pemanfaatan energi

alternatif

2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang hal-hal yang belum jelas tentang materi yang diajarkan.

3. Penutup

a. Menyimpulkan materi yang sudah disampaikan

b. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan salam.

Page 118: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

102

Page 119: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

103

Page 120: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

104

Page 121: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

105

EVALUASI SIKLUS 2

I. Pilihan ganda

1. Sumber energi yang tidak bisa habis adalah

a. batu bara

b. minyak bumi

c. gas alam

d. sinar matahari

2. Contoh pemanfaatan energi alternatif adalah . . . .

a. memasak dengan kompor minyak tanah

b. menggunakan solar untuk bahan bakar mobil

c. menggeringkan pakaian dengan sinar matahari

d. mengeringkan ikan asin dengan oven

3. Mobil dapat memanfaatkan sumber energi alternatif dengan mengganti

bahan bakar bensin oleh . . . .

a. solar

b. alkohol

c. tenaga surya

d. LPG

4. Berikut ini kegiatan yang memanfaatkan energi angin adalah…

a. menyalakan kompor

b. menggerakkan perahu

nelayan

c. membuat bahan bakar

d. menggiling padi

5. Kekurangan dari penggunaan energi alternatif adalah….

a. penggunaan minyak bumi menjadi berkurang

b. tersedia sepanjang masa

c. membutuhkan teknologi yang tinggi untuk membuatnya

d. menghasilkan polusi udara

6. Kincir angin didaerah pedesaan yang belum terjangkau oleh listrik

menggunaakan energi alternatif berupa….

a. angin

b. air

c. panas bumi

d. nuklir

7. Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi panas adalah….

a. membakar sampah

b. menjemur ikan

c. pemanasan air laut

d. pembuatan krupuk

Page 122: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

106

8. Ada beberapa sumber energi sebagai berikut:

1) air terjun

2) angin

3) minyak bumi

4) sinar matahari

5) batu bar

Sumber energi yang merupakan energi alternatif adalah

a. 1, 2 dan 3

b. 1, 2 dan 4

c. 2, 3 dan 4

d. 3, 4 dan 5

9. Energi alternatif mempunyai keunggulan dibandingkan dengan energi

yang digunakan saat ini, yaitu…..

a. mahal

b. murah

c. sulit didapat

d. mencemari lingkungan

10. Air panas yang memancar dari dalam bumi disebut….

a. geyser

b. panas bumi

c. gletser

d. air panas

Page 123: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

107

II. Esai

1. Energi cahaya matahari digunakan tumbuhan untuk…

2. Biogas dapat diperoleh dari pengolahan…..... hewan

3. Para nelayan menggunakan……… untuk mengerakkan perahunya

4. Untuk menjalankan berbagai alat-alat elektronik, energi matahari terlebih

dahulu diubah menjadi energi......

5. Pembangkit listrik tenaga uap memanfaatkan energi alternatif yaitu….

6. Untuk mengubah energi angin menjadi energy listrik digunakan alat yang

disebut….

7. Bahan bakar yang diperoleh dari penabangan sisa-sisa mahluk hidup

disebut bahan bakar….

8. Kincir angin tradisional masih dapat ditemui dinegara…

9. Perputaran baling-baling pd generator yang dipasang pada puncak menara

akan menghasilkan….

10. Energi alternatif tidak mencemari lingkungan karena….

11.

Page 124: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

108

JAWABAN

I. Pilihan ganda

1. d. sinar matahari

2. c. menggeringkan pakaian dengan sinar matahari

3. c. tenaga surya

4. b. menggerakkan perahu nelayan

5. c. membutuhkan teknologi yang tinggi untuk membuatnya

6. a. angin

7. b. menjemur ikan

8. b. 1, 2 dan 4

9. b. murah

10. a. geyser

II. Esai

1. Fotosintesis

2. kotoran

3. energi angin

4. listrik

5. panas bumi

6. aerogenerator

7. fosil

8. belanda

9. listrik

10. tidak mengahsilkan zat-zat buangan ke lingkungan

Page 125: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

109

Page 126: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

110

Page 127: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

111

Page 128: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

112

Page 129: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

113

Dokumentasi

Pelaksanaan Siklus 1

Guru mengabsen kehadiran siswa Tanya jawab siswa dengan guru

Guru membagi kelompok Siswa mempelajarai materi

Siswa mengerjakan soal ronde 1 Siswa mengerjakan soal ronde 2

Page 130: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

114

Pelaksanaan Siklus 2

Guru melakukan apersepsi Guru menjelaskan secara klasikal

Pembagian kelompok Siswa sedang berdiskusi

Siswa mengerjakan soal ronde 1 Siswa mengerjakan soal ronde 2

Page 131: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

115

Page 132: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

116

Page 133: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

117

Page 134: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

118

DAFTAR SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK)

Nama : Eni Sugiarti

Nim : 11-13-084

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

No Nama kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai

1. Orientasi Pengenalan

Akademik dan

Kemahasiswaan (OPAK)

STAIN Salatiga

26 – 27 Agustus 2013 Peserta 3

2. Orientasi Pengenalan

Akademik dan

Kemahasiswaan (OPAK)

Tarbiyah STAIN Salatiga

29 Agustus 2013 Peserta 3

3. Masa Ta’aruf (Masta)

IMM “Making an

Incerdible Youth

Generation”

6 September 2013 Peserta 2

4. Library User Education

(Pendidikan Pemakaian

Perpustakaan)

16 September 2013 Peserta 2

5. Grand Opening UK-UK

“What do you wanna be”

21 September 2013 Peserta 2

6. Sosialisasi 4 Pilar

Kebangsaan dan Seminar

Nasional “4 Pilar

Kebangsaan Untuk

Mempertegas Karakter

Ke-Indonesiaan”

24 Oktober 2013 Peserta 8

7. Sosialisasi Pancasila, 24 Oktober 2013 Peserta 8

Page 135: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

119

UUD RI Tahun 1945,

NKRI dan Bhineka

Tunggal Ika

8. Sarasehan akbar

“ Komitmen Politik Islam

dalam Menata Arah Masa

Depan Bangsa Indonesia”

15 Maret 2014 Peserta 2

9. Seminar dan pelatihan

praktik kewirausahaan

“Entrepreneurs is the way

of live”

16 April 2014 Peserta 2

10. SIBA –SIBI Training

UTS Semester Genap

tahun 2014

2-3 Mei 2014 Peserta 2

11. Seminar Nasional LPM

Dinamika “Idealisme

Mahasiswa”

3 Juni 2014 Peserta 8

12. Seminar Nasional

“Entrepreneurship”

16 November 2014 Peserta 8

13. Seminar Nasional The Art

Of Teaching “ Guru

Sejati Menjadi Inspirasi

Lintas Generasi”

23 September 2014 Peserta 8

14. PLCPP XXIV “ PLCPP

sebagai Langkah

Rekonstruksi Karakter

Pandega dalam

Membangun Racana yang

Loyal dan Bermartabat”

26- - 29 September

2014

Peserta 2

15. Pentas seni dan budaya 9 Desember 2014 Peserta 2

Page 136: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

120

“Melestarikan Budaya

melalui Seni dan

keterampilan” HMPS

PGMI

16. Seminar Nasional

“Perlindungan Hukum

Terhadap Usaha Mikro

Menghadapi Pasar Bebas

Asean”

Desember 2014 Peserta 8

17. Peresmian IAIN Salatiga 28 April 2015 Peserta 2

18. Lomba Juara 1 (Milad XII

LDK Ar Rasyid IAIN

Salatiga”

6 Mei 2015 Peserta 3

19. Seminar Nasional “Hak

Gender Kaum Difabel

Dalam Perspektif

Sosiologi Dan Hokum

Islam” HMPS AS

24 Desember 2015 Peserta 8

20. Seminar Nasional

“Implementasi Nilai-Nilai

Pancasila Sebagai

Benteng dalam Menolak

Gerakan Radikalisme”

10 Februari 2016 Peserta 8

21. Seminar Nasional

“Budaya Sebagai Attitude

Pendidikan”

31 Mei 2016 Peserta 8

22. Seminar Nasional

“Indonesia Budayaku

Indonesia Warisanku

2 Juni 2016 Peserta 8

Page 137: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

121

Page 138: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1892/1/SEKRIPSI.pdf · 2017. 11. 6. · i i peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan strategi

122