skripsi - universitas sanata dharmarepository.usd.ac.id/8660/2/021334037_full.pdf · 2017. 1....
TRANSCRIPT
-
i
HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA,
JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN
MINAT SISWA SMA DALAM MELANJUTKAN STUDI
KE PERGURUAN TINGGI
Studi Kasus : Siswa-siswi Kelas XII SMA Negeri I Minggir
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Fransisca Bety Purwaningsih
NIM : 021334037
Oleh :
Fransisca Bety Purwaningsih
NIM : 021334037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
iv
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberikan kelegaan kepadamu (Matius 11:28)
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan,
dan bertekunlah dalam doa! (Roma 12:12)
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau.
Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku.
Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya (Mazmur 23:2-3)
At least five people in this world love you so much
At least 15 people in this world love you in some way
Your smile can bring happiness to anyone, even if they don’t like you
Every night, someone thinks about you before he/she goes to sleep
You mean in the world to someone
You are special and unique in your own way
Someone that you don’t know even exist, love you
The only reason would ever hate you is because they want be just like you
(Facts Of Life)
Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
skripsi ini kupersembahkan untuk :
Orang Tuaku : Bpk. Ignatius Wagi & Ibu Yuliana Widiyati
Adik-adikku : Robertine Dhita P & Mario Aditya P
Mas Hadrianus Lastaryo Puji R
Sahabat-sahabatku
Semua orang yang mengasihi aku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
vi
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR
DENGAN MINAT SISWA SMA DALAM MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI
Studi Kasus pada Siswa –Siswi Kelas XII SMA Negeri I Minggir
Fransisca Bety Purwaningsih Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi; (2) ada hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi; (3) ada hubungan yang signifikan prestasi belajar siswa dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri I Minggir. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir sejumlah 106 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 80 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah teknik random sampling. Teknik analisa data menggunakan Korelasi Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi )050,0002,0( =
-
vii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN PARENTS’ SOCIAL-EKONOMY STATUS, PARENTS’ KINDS OF JOBS, STUDENTS’ ACADEMIC ACHIEVEMENT AND HIGH SCHOOL STUDENTS’ INTEREST
TO ENTER UNIVERSITY
A Case Study : XII Graders of “SMA Negeri I Minggir”
Fransisca Bety Purwaningsih Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
This research was aimed to know further about whether or not: (1) there were any significant relationship between parents’ social-economy status and high school students’ interest to enter university: (2) there were any significant relationship between parents’ kind of job and high school student’s interest to enter university; (3) there were any significant relations between students’ academic achievement and high school students’ interest to enter university. The research was conducted in SMA Negeri I Minggir. The students’ population in which this research was 106 students; all the members of class XII of “SMA Negeri I Minggir”. The samples of the research consisted of 80 students. The technique of sampling method taken was sampling random technique; the data analyzing technique which used was Spearman Rank Correlation. The results of the research show that: (1) there is a significant relationship between parent’s sociall-economy status and high school students’ interest to enter university )050,0002,0( =
-
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan
limpahan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Status
Sosial Ekonomi Orang Tua, Jenis Pekerjaan Orang Tua Dan Prestasi Belajar Dengan
Minat Siswa SMA Dalam Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi”. Studi kasus:
pada Siswa –Siswa Kelas XII SMA Negeri I Minggir ini dapat penulis selesaikan.
Tujuan penulisan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana Pendidikan Program Studi Akuntansi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pend idikan Universitas Sanata Dharma.
Pada kesempatan ini penulis dengan sepenuh hati menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan, perhatian dan pengarahan selama penulisan skripsi
ini.
5. Ibu Cornelio Purwantini. S.Pd., M.SA. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, perhatian dan pengarahan selama penulisan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
ix
6. Bapak FX. Muhadi, M.Pd. yang telah memberikan saran dan pengarahan selama
penulisan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Slamet Riyadi, MM. selaku kepala BAPPEDA Kabupaten Sleman
yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian
8. Bapak Drs. Suharno selaku Kepala Sekolah SMA Negeri I Minggir yang telah
memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan berkenan
menyediakan waktu bagi penulis serta memberikan pengarahan selama pene litian
9. Bapak/Ibu Guru serta karyawan SMA Negeri I Minggir yang telah membantu
dan memberikan informasi selama penelitian
10. Adik-adik kelas XII SMA Negeri I Minggir (terima kasih sudah bantu aku….)
11. Bapak Ignatius Wagi dan Ibu Yuliana Widiyati kedua orang tuaku yang selalu
mendukung penulis baik secara material maupun spiritual. (terima kasih ya
pak…bu’... dukung dan doakan aku selalu ya!)
12. Adik-adikku Adit dan Dhita yang selalu menemani, mendukung dan mendoakan
penulis (jangan main terus donk!)
13. Mas Hadrianus Lastaryo Puji Raharjo yang selalu memberikan perhatian,
kesabaran dan semangat agar tidak mudah putus asa. (thank ya mas selalu jadi
teman setiaku…)
14. Br. Philip S. FIC: terima kasih ya Der atas doa dan semangatnya…
15. Mbak Andri: akhirnya aku lulus juga mbak…, thank semangatnya
16. Sahabat-sahabatku yang selalu berbagi keceriaan : Ruri (ayo kerjakan
skripsinya&kapan ke Sukoharjo?), Edi (thank banget selalu siap bantuin aku),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
x
Ninu’ (ayo semangat!), Ana (segera nyusul ya…), Wati’ (kapan belajar bareng
lagi?), Lia P (akhirnya langkah kita bareng lagi)& Daniex (jangan manja lagi!)
17. Sahabat pendidikanku Titet (18 tahun bersama gak capek kan? Makasih atas
bantuannya, Dinot dijagain terus ya.…)
18. Teman-temanku PAK ‘02: Br. Tadius, Sr. Louis, Etha, Vero, Yulie, Emi, Rosa,
Nanik, Febri, Santi, Erni, Adi “Palasara”, Moko, Sisil, Lia Y, Ika, Flora, Shila,
Mitha, Desy, Hanik, Aji, Dewa, Tyas, Wiwin, Boim, Uci’ - Adi, Lusi, Candra,
Bowo’, Lina “Cipluk”, Muntari, Banu, Yuni, Didik, Yoyok dan mereka yang
tidak dapat aku sebutkan satu persatu (thank atas kebersamaanya selama ini)
19. Leo (thank ya abstraknya ...), Rita “Susie” & Trisna (thank infonya & kapan ke
rumahku lagi?)
20. Yeni& Brevi PAK ‘03: Thank ya atas semangatnya & segera nyusul
21. Mbak Retno Dyah PAK ’01: makasih ya mbak sudah nemeni aku daftar ujian
22. Cherry-koe yang galak, (makasih Cher selalu siap jadi penghiburku…)
23. Terima kasih juga untuk semua pihak yang telah membantu dan yang namanya
tidak dapat penulis sebutkan.
Dalam skripsi ini penulis menyadari bahwa skripsi masih jauh dari sempurna,
untuk itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat
memberikan kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi yang membutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HAL PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSTRACT ....................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI.................................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Batasan Masalah............................................................................. 3
C. Rumusan Masalah.......................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian............................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian.......................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Status Sosial Ekonomi..................................................................... 6
B. Jenis Pekerjaan Orang Tua .............................................................. 8
C. Prestasi Belajar ................................................................................ 9
D. Perguruan Tinggi............................................................................. 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xii
E. Minat Siswa dalam Melanjutkan Studi Ke PT ............................... 12
F. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan........................................... 13
G. Kerangka Berpikir .......................................................................... 14
H. Hipotesis ........................................................................................ 15
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian............................................................................... 16
B. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................ 16
C. Subjek dan Objek Penelitian.......................................................... 16
D. Populasi dan sampel ...................................................................... 17
1. Populasi ................................................................................... 17
2. Sampel ..................................................................................... 17
3. Teknik Pengambilan Sampel ................................................... 17
E. Variabel Penelitian ........................................................................ . 18
1. Variabel Bebas ........................................................................ 18
2. Variabel Terikat ....................................................................... 18
F. Definisi dan Pengukuran Variabel ................................................. . 19
1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua .......................................... 19
2. Jenis Pekerjaan Orang Tua ...................................................... 22
3. Prestasi Belajar ........................................................................ 23
4. Minat Siswa SMA dalam melanjutkan studi ........................... 24
G. Data Yang Dicari ........................................................................... 24
1. Data Primer ............................................................................. 24
2. Data Sekunder ......................................................................... 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiii
H. Teknik Pengumpulan Data dan Pengujian Kuesioner …………… 25
1. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 25
2. Pengujian Kuesioner ............................................................... 25
I. Tehnik Analisis Data ..................................................................... 29
1. Deskripsi Data.......................................................................... 29
2. Pengujian Normalitas dan Linieritas
a. Uji Normalitas.................................................................... 29
b. Uji Linieritas ...................................................................... 30
3. Pengujian Hipotesis Penelitian................................................. . 31
BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN
A. Data Kelembagaan Sekolah .......................................................... 33
B. Sejarah Singkat ............................................................................... 33
C. Visi dan Misi................................................................................... 34
D. Data Siswa ....................................................................................... 34
E. Fasilitas Penunjang Pendidikan....................................................... 35
F. Sumber Daya Manusia ................................................................... 36
BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data................................................................................. 38
B. Analisis Deskriptif .......................................................................... 38
1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua .......................................... 39
2. Jenis Pekerjaan Orang Tua ...................................................... 41
3. Prestasi Belajar ........................................................................ 42
4. Minat Siswa SMA dalam melanjutkan studi ........................... 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiv
C. Analisis Data .................................................................................. 43
1. Uji Normalitas .......................................................................... 44
2. Uji Linearitas ............................................................................ 45
D. Pengujian Hipotesis ........................................................................ 47
E. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 50
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 53
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 54
C. Saran – saran .................................................................................. 55
1. Bagi Siswa ................................................................................ 55
2. Bagi Orang Tua Siswa .............................................................. 55
3. Bagi Sekolah ............................................................................ 56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ................................................................ 59
Lampiran 2 Data Induk Penelitian ............................................................... 66
Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian .................................................................. 82
Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................... 85
Lampiran 5 Uji Normalitas .......................................................................... 87
Lampiran 6 Uji Linearitas ............................................................................ 89
Lampiran 7 Korelasi Rank Spearman........................................................... 91
Lampiran 8 PAP II ....................................................................................... 93
Lampiran 9 Daftar Tabel Statistik ............................................................... 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan wujud nyata pembinaan kepribadian manusia baik
jasmani maupun rohani. Dengan adanya pendidikan maka diharapkan setiap
individu dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan mampu berpartisipasi dalam
laju pembangunan. Pendidikan sering dipandang sebagai persiapan kehidupan
yang lebih baik. Seorang siswa SMA/SMK yang tamat dari pendidikannya akan
dihadapkan pada dua pilihan yaitu melanjutkan studi atau bekerja. Pendidikan di
SMK sudah dibekali dengan ketrampilan sehingga saat lulus mereka lebih siap
bekerja dibanding dengan para lulusan SMA. Agar para lulusan SMA lebih siap
bekerja maka kebanyakan mereka memilih untuk melanjutkan studi.
Menurut W.S Winkel (1984 : 81) apabila siswa hendak mengambil
keputusan terhadap sekolah lanjutannya mereka harus mempertimbangkan dua
hal:
a. Kemampuan intelektual, bakat khusus, arah, minat, cita-cita hidup dan
kemampuan finansial
b. Tidak dapat diabaikan pula harapan keluarga serta kewajiban keluarga
Pendidikan sudah menjadi kebutuhan masyarakat karena mereka sadar
betapa pentingnya pendidikan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin besar pula
harapannya untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik. Namun untuk dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
2
mengenyam pendidikan yang lebih tinggi memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Bagi sebagian orang pendidikan merupakan hal yang sangat penting, sehingga
keadaan ekonominya pas-pasan namun tetap berusaha menyekolahkan anaknya
ke Perguruan Tinggi. Status sosial ekonomi orang tua dapat menjadi gambaran
apakah status sosial ekonomi yang tinggi pasti anaknya akan melanjutkan ke
Perguruan Tinggi dan sebaliknya. Status sosial ekonomi orang tua dapat dilihat
dari ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan, ukuran kehormatan dan ukuran ilmu
pengetahuan.
Dalam penelitian ini diambil dua yaitu ukuran kekayaan atau
fasilitas/barang berharga yang dimiliki orang tua dan tingkat pendidikan orang
tua. Sejauh ini penulis belum yakin apakah jika orang tuanya kaya maka anaknya
pasti melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi? Karena dalam kehidupan sehari-
hari sering kita jumpai anak yang berasal dari keluarga yang kaya namun justru
tidak melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi sedangkan seorang anak yang orang
tuanya hanya memiliki sedikit kekayaan justru melanjutkan studi ke Perguruan
Tinggi. Jenis pekerjaan orang tua pun dapat mempengaruhi minat siswa untuk
melanjutkan pendidikannya atau tidak. Begitu juga dengan prestasi belajar, siswa
yang nilainya pas-pasan akan cenderung malas untuk melanjutkan
pendidikannya. Siswa tersebut akan lebih memilih untuk bekerja saja karena
sudah malas berpikir.
Dari uraian tersebut di atas dapat kita ketahui bahwa banyak faktor yang
berpengaruh terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.
Namun dalam penelitian ini dipilih tiga faktor yang diduga mempunyai hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
3
dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi. Faktor
tersebut berhubungan yaitu status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang
tua dan prestasi belajar.
Penulis bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “HUBUNGAN
ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, JENIS PEKERJAAN
ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT SISWA SMA
DALAM MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI”.
B. Batasan Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi minat siswa melanjutkan studi ke
Perguruan Tinggi yaitu kemampuan intelektual, bakat khusus, arah, minat, cita-
cita hidup, kemampuan finansial dan tidak dapat diabaikan pula harapan keluarga
serta kewajiban keluarga maka perlu diadakan pembatasan masalah. Karena
adanya keterbatasan waktu, biaya, tenaga dan kemampuan peneliti maka yang
dijadikan fokus penelitian adalah yang diduga mempunyai hubungan yang
signifikan dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi di Perguruan
Tinggi yaitu status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan
prestasi belajar.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis mengambil
perumusan masalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
4
1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua
dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi?
2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan orang tua
dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi?
3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar dengan minat
siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara status sosial
ekonomi orang tua dengan minat siswa SMA untuk melanjutkan studi ke
Perguruan Tinggi.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara jenis
pekerjaan orang tua dengan minat siswa SMA melanjutkan studi ke
Perguruan Tinggi.
3 Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara prestasi
belajar dengan minat siswa SMA melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang minat siswa dalam
melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi dan dapat memberikan kebijakan
sekolah untuk meningkatkan minat siswa untuk melanjutkan studi ke
Perguruan Tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
5
2. Bagi USD
Sebagai tambahan sumber bacaan perpustakaan USD dan sebagai acuan
peneliti lebih lanjut.
3. Bagi Penulis
Penelitian yang dilakukan merupakan sarana berlatih bagi penulis untuk
menerapkan teori yang pernah didapat dari perkuliahan ke dalam praktek
lapangan yang sesungguhnya dan menambah pengetahuan serta memperluas
wawasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan status
ekonomi yang dimiliki seseorang dalam suatu kelompok masyarakat. Menurut
Astrid S. Susanto (1997 : 181), status adalah perbandingan peranan dalam
masyarakat, status merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkah
laku manusia. Soerjono Sukanto (1990 : 263) mengatakan bahwa status sosial
ekonomi adalah tempat secara umum di dalam masyarakat sehubungan dengan
orang lain dalam arti lingkungan pergaulannya, prestice dan hak-hak serta
kewajibannya. Menurut Mahmud (1990 : 83 – 84) status sosial ekonomi keluarga
antara lain meliputi tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua serta
kualitas lingkungan keluarga yang mencakup fasilitas khusus dan barang-barang
berharga yang ada di rumah.
Menurut Mayor Polak (1964 : 367) status memiliki dua aspek yaitu:
1. Aspek yang statis (struktural), dimaksudkan sifatnya yang hirarkis, ialah
mengandung perbandingan tinggi atau rendahnya secara relatif terhadap
status-status lain
2. Aspek yang relatif dinamis (aspek fungsional), dimaksudkan peranan sosial
(social role) yang diharapkan dari seseorang yang menduduki suatu status
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
7
Di dalam masyarakat tumbuh sistem berlapis- lapis, hal itu terjadi karena
adanya sesuatu yang dihargai masyarakat. Hal itu terjadi karena adanya sesuatu
yang dihargai oleh masyarakat. Hal yang dihargai masyarakat itu mungkin
berupa uang atau benda-benda yang bernilai ekonomi, mungkin berupa tanah,
kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesalehan beragama atau mungkin juga keturunan
dari keluarga yang terhormat (Selo Sumarjan dan Sulaeman Sumadi. 1946 : 271).
Masyarakat pada umumnya melambangkan 2 macam kedudukan yaitu:
1. Ascribed Status, yaitu kedudukan yang diperoleh karena kelahiran, jadi tanpa
memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah maupun kemampuan.
2. Achieved Status, yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha-
usaha yang disengaja, kedudukan ini tidak diperoleh melalui kelahiran, akan
tetapi terbuka bagi siapa saja, hal mana tergantung dari kemampuannya
masing-masing dalam mengejar serta mencapai tujuannya. (Soerjono
Soekanto, 1983 : 144)
Maka sistem dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses
pertumbuhan masyarakat itu, tetapi ada pula yang disengaja disusun untuk
tujuan bersama. Menurut Soerjono Soekanto (1983 : 231-232) yang biasa dipakai
sebagai ukuran untuk menggolongkan anggota masyarakat satu dengan yang
lainnya adalah sebagai berikut:
1. Ukuran kekayaan
Ukuran kekayaan (kebendaan) dapat dijadikan suatu ukuran, barang siapa
memiliki kekayaan paling banyak, termasuk dalam lapisan atas. Kekayaan
tersebut misalnya dapat dilihat pada bentuk rumah yang bersangkutan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
8
berupa mobil pribadinya, cara-cara menggunakan pakaian serta bahan
pakaian yang dipakainya, kebiasaan untuk berbelanja barang yang mahal dan
sebagainya.
2. Ukuran kekuasaan
Barang siapa yang memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang
menempati lapisan yang tertinggi
3. Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas dari ukuran-ukuran
kekayaan dan atau kekuasaan. Orang yang paling disegani dan dihormati
mendapat tempat yang teratas.
4. Ukuran ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan sebagai ukuran yang dipakai oleh masyarakat yang
menghargai ilmu pengetahuan. Akan tetapi ukuran tersebut kadang-kadang
menyebabkan dampak-dampak yang negatif. Oleh karena itu ternyata bukan
mutu ilmu pengetahuan yang dijadikan ukuran akan tetapi gelar kesarjanaan.
Sudah tentu hal itu mengakibatkan segala macam usaha untuk mendapatkan
gelar tersebut walaupun tidak halal.
B. Jenis Pekerjaan Orang Tua
Definisi jenis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah yang
mempunyai ciri (sifat, keturunan dan sebagainya) yang khusus, macam,
sedangkan pekerjaan adalah barang apa saja yang dilakukan (diperbuat,
dikerjakan, dan sebagainya), tugas, kewajiban, hasil bekerja, perbuatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
9
(Depdikbud, 1995 : 410 : 488). Jadi yang dimaksud dengan jenis pekerjaan
adalah suatu bentuk atau macam kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh penghasilan. Pekerjaan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Pekerjaan Pokok
Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai
sumber utama dari penghasilan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari, sifat pekerjaan ini adalah tetap.
a. Pekerjaan sampingan
Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh
seseorang untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi
kebutuhan hidup. Sifat pekerjaan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok.
Dalam penelitian ini jenis pekerjaan digolongkan menjadi dua yaitu pendidik dan
bukan pendidik. Jenis pekerjaan bukan pendidik dalam penelitian ini adalah jenis
pekerjaan selain pendidik (Guru dan Dosen). Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui secara jelas melalui analisis besarnya hubungan kedua golongan itu
terhadap minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.
C. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes
atau angka nilai yang diberikan oleh guru. (WJS. Poerwodarminto. 1978 : 94)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
10
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar. (Masrun dan Sri
Mulyani Martiah. 1976 : 21).
a. Faktor Intern
Faktor ini meliputi:
1. Faktor psikologis yaitu faktor- faktor yang berhubungan dengan
kejiwaan.
2. Faktor biologis yaitu hal-hal atau hambatan-hambatan yang secara
langsung berhubungan dengan siswa
b. Faktor Ekstern
Faktor ini dikelompokkan menjadi: faktor lingkungan alam, faktor
sosial ekonomi, guru, metode mengajar, kurikulum, materi pelajaran,
sarana dan prasarana.
Prestasi belajar siswa dapat diketahui dengan melihat nilai raport. Raport
adalah sebuah buku yang memuat laporan hasil belajar siswa selama
siswa tersebut mengikuti proses belajar di sekolah.
D. Perguruan Tinggi
Sebagian besar siswa lulusan SMA bercita-cita melanjutkan ke Perguruan
Tinggi. Maka tidaklah mengherankan bila menjelang tahun ajaran baru siswa
lulusan SMA mulai mencari informasi tentang Perguruan Tinggi. Jika
pertimbangan alternatif melanjutkan ke Perguruan Tinggi sebagai pilihan utama
maka informasi tentang hal itu sangat diperlukan. Informasi yang diperlukan dari
Perguruan Tinggi, bidang studi pokok yang menunjang untuk memasuki suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
11
fakultas atau jurusan, syarat-syarat untuk masuk serta biaya-biaya yang
diperlukan untuk memasuki Perguruan Tinggi.
1. Pengertian Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi adalah suatu lembaga yang pada tingkat setinggi-tingginya
memberi sumbangan dari sumber-sumber yang ada pada masyarakat.
(Soegandar Poerbakawatha, 1982 : 7). Perguruan Tinggi adalah sebuah
lembaga pendidikan yang menyelenggarakan berbagai macam bidang
keahlian misalnya ekonomi, akuntansi, kedokteran, hukum, sosial, sastra dan
lain- lain.
2. Jenis Perguruan Tinggi
Dilihat dari bentuknya perguruan tinggi dapat dibedakan menjadi empat,
yaitu:
a. Universitas yaitu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
dalam berbagai macam bidang keahlian, misalnya bidang ekonomi,
kedokteran, sastra sosial dan lain- lain.
b. Institut yaitu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan untuk
mendapatkan keahlian dalam satu bidang saja, misalnya bidang pertanian,
pendidikan, teknik dan lain- lain. Ilmu yang dipelajari pada institut
semuanya diarahkan untuk satu keahlian saja.
c. Sekolah tinggi yaitu perguruan tinggi yang menye lenggarakan pendidikan
untuk suatu keahlian khusus yang tidak terdiri dari bermacam-macam
fakultas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
12
d. Akademi yaitu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
untuk suatu keahlian dalam waktu yang relatif singkat.
E. Minat Siswa Dalam Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi
Minat merupakan faktor psikologis yang menentukan pilihan seseorang.
Selain itu minat juga merupakan salah satu faktor yang penting untuk kemajuan
dan keberhasilan seseorang. Menurut (W.S Winkel. 1983 : 30) minat adalah
kecenderungan yang agak menetap dalam suatu subjek untuk merasa tertarik
pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam hal itu.
Sedangkan menurut Conny Semiawan (1986 : 120) minat adalah suatu keadaan
mental yang menghasilkan respon terarah pada suatu situasi atau objek tertentu
yang menyenangkan dan memberi kepuasan terhadapnya (statisfiers).
Selanjutnya Whintherington (1999 : 136 diterjemahkan M. Buchori)
membagi minat menjadi dua yaitu:
1. Minat primitif, yaitu minat yang tumbuh karena kebutuhan-kebutuhan biologis yang dapat berupa makanan, minuman, seks dan kebutuhan sejenisnya.
2. Minat kultural, yaitu minat yang timbul dari perbuatan belajar yang lebih tinggi tarafnya.
Menurut Crow and Crow (dalam Arsini, 1989 : 47), faktor- faktor yang
dapat menyebabkan minat adalah:
a. Faktor kebutuhan dari dalam, kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berkaitan dengan jasmani dan kejiwaan, yaitu faktor yang berhubungan erat dengan kebutuhan fisik, lapar dan yang berkaitan dengan kebutuhan fisik lainnya.
b. Faktor motif sosial, yaitu merupakan faktor yang dapat membangkitkan minat melakukan aktivitas-aktivitas dari kebutuhan sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
13
c. Faktor emosional, yaitu faktor emosi perasaan yang serta hubungannya dengan minat terhadap objek tertentu. Suatu aktivitas yang berhubungan dengan objek tetentu kemudian dapat menimbulkan rasa senang atau puas.
Perkembangan minat dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, yaitu:
1. Komentar dan penerimaan teman sebaya dan orang dewasa terhadap objek
minat
2. Kesadaran diri dan kekaguman terhadap objek minat
3. Suasana terhadap minat
4. Gengsi dari objek minat
5. Kemampuan dan minat peserta didik
6. Harapan orang tua terhadap objek minat
7. Pengalaman pertama dari objek minat
Dalam hubungannya dengan penelitian ini, maka minat dapat diartikan
sebagai kecenderungan yang mengarahkan siswa SMA untuk memilih Perguruan
Tinggi sebagai kelanjutan pendidikan setelah tamat SMA yang ditandai dengan
adanya perasaan senang bahwa perguruan tinggi berhubungan dengan
kebutuhan perkembangan dunia kerja. Munculnya minat tidak terbentuk secara
tiba-tiba, melainkan terbentuk dan berkembang melalui proses pendidikan,
sosialisasi dan proses interaksi di dalam keluarga sekolah dan di dalam
masyarakat.
F. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan.
Kuntadi (Pendidikan Akuntansi, 1998, 41) dalam penelitiannya yang
berjudul Hubungan Antara Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
14
Belajar Siswa Dengan Minat Siswa SMU Dalam Melanjutkan Studi Ke
Perguruan Tinggi. Hasil penelitiannya ini adalah ada hubungan positif antara
kondisi sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat
melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi
G. Kerangka Berpikir
1. Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa SMA
untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi
Keadaan sosial ekonomi orang tua sangat berpengaruh terhadap pendidikan
anak. Dalam penelitian ini keadaan sosial ekonomi dilihat dari tingkat
pendidikan orang tua dan ukuran kekayaan atau fasilitas yang dimiliki orang
tua. Seorang anak yang orang tuanya berpendidikan tinggi dan mempunyai
berbagai fasilitas yang memadai atau berbagai macam harta benda biasanya
cenderung memilih untuk melanjutkan studinya atau sebaliknya anak tersebut
tidak mau melanjutkan studinya karena sudah yakin bahwa kekayaan orang
tuanya akan menjamin masa depannya.
2. Hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat siswa SMA untuk
melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi
Dalam penelitian ini jenis pekerjaan orang tua dibedakan menjadi dua yaitu
pendidik dan bukan pend idik. Jenis pekerjaan orang tua atau profesi orang tua
berkaitan pada pola asuh anak. Orang tua yang berprofesi sebagai pendidik
akan cenderung mengedepankan pendidikan demikian juga untuk anak-
anaknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
15
3. Hubungan antara prestasi belajar dengan minat siswa SMA untuk
melanjutkan studi ke perguruan Tinggi
Prestasi merupakan tujuan utama di dalam belajar mengajar. Seorang anak
akan lebih banyak mengenal pengetahuan sehingga prestasi atau kemampuan
yang dimilikinya akan lebih tinggi. Prestasi yang dimilikinya tersebut dapat
dipergunakan untuk memasuki lembaga pendidikan yang lebih tinggi dalam
hal ini adalah Perguruan Tinggi. Berdasar uraian tersebut dapat disimpulkan
bahwa seorang siswa yang prestasi belajarnya bagus maka akan cenderung
untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi dan sebaliknya.
H. Hipotesis
1. Ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan
minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi
2. Ada hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat
siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi
3. Ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar dengan minat siswa
SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus karena subjek dalam penelitian ini
adalah satu kelompok/unit sosial tertentu yaitu siswa kelas XII di SMA Negeri I
Minggir. Menurut Herman Waskito (1986 : 8). Penelitian studi kasus adalah
penelitian tentang subjek tertentu dimana subjek tersebut terbatas, maka
kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diperoleh. Hasil
kesimpulan pada penelitian ini hanya berlaku bagi unit sosial tertentu yaitu siswa
kelas XII SMA Negeri I Minggir.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian: SMA Negeri I Minggir
2. Waktu Penelitian: bulan Januari 2007
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XII SMA Negeri I
Minggir. Dipilihnya siswa kelas XII dilandasi dengan pertimbangan bahwa
mereka adalah siswa yang paling dekat dengan kelulusan sehingga
dihadapkan pada suatu pilihan untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
17
2. Objek Penelitian:
a. Status sosial ekonomi orang tua:
1. Fasilitas yang dimiliki orang tua
2. Tingkat pendidikan orang tua
b. Jenis pekerjaan orang tua
c. Prestasi belajar
d. Minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek peneliti. (Suharsimi Arikunto, 1991 :
102). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Negeri I
Minggir sebanyak 106 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Menurut Suharsimi
Arikunto (1989 : 107) apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil
semuanya sehingga penelitian merupakan populasi. Selanjutnya bila
subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih
tergantung pada:
a. Kemampuan penelitian dilihat dari segi waktu, tenaga dan biaya
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini
menyangkut banyak sedikitnya data
c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk penelitian yang
resikonya besar dan tentu saja sampelnya lebih besar atau lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
18
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 siswa.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling
dengan cara mengundi sehingga setiap subjek mempunyai kesempatan yang
sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian yang bervariasi atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto. 1991 : 102)
Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah:
1. Variabel bebas
Variabel bebas adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki berbagai
aspek/unsur yang berfungsi mempengaruhi/menentukan munculnya variabel
lain.
Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari:
a. Status sosial ekonomi orang tua:
1. Fasilitas yang dimiliki orang tua
2. Tingkat pendidikan orang tua
b. Jenis pekerjaan orang tua
c. Prestasi belajar
2. Variabel terikat
Variabel terikat adalah seluruh gejala yang memiliki sejumlah aspek/unsur
didalamnya yang berfungsi menerima diri dengan kondisi variabel lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
19
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat siswa SMA dalam
melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.
F. Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian
Pemberian skor pada masing-masing variabel dimaksudkan untuk
memudahkan penelitian melalui kuesioner.
1. Kondisi sosial ekonomi orang tua
a. Fasilitas yang dimiliki orang tua
Pemberian skor pada masing-masing benda berdasar pada kisaran harga.
No. Jenis fasilitas khusus/benda yang dimiliki Skor
1. 2. 3.
Mobil (kendaraan bermotor beroda 4)
a. > Rp. 60.000.000,00
b. Rp. 30.000.000,00 – < Rp. 60.000.000,00
c. < Rp. 30.000.000,00
Sepeda Motor
a. > Rp. 10.000.000,00
b. Rp. 8.000.000,00 – < Rp. 10.000.000,00
c. < Rp. 8.000.000,00
TV berwarna
a. > 21 inci
b. 20 inci
c. 14 inci – 16 inci inci
3
2
1
3
2
1
3
2
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
20
4. 5. 6. 7. 8. 9.
Tape recorder
a. > Rp. 500.000,00
b. Rp. 300.000,00 – < Rp. 500.000,00
c. < Rp. 300.000,00
Mesin cuci
a. > Rp. 3.000.000,00
b. Rp. 2.000.000,00 – < Rp. 3.000.000
c. < Rp. 2.000.000,00
Kulkas
a. > Rp. 3.000.000,00
b. Rp. 2.000.000,00 - < Rp. 3.000.000,00
c. < Rp. 2.000.000,00
Telepon genggam
a. > Rp. 2.000.000,00
b. Rp. 1.000.000,00 - < Rp.2.000.000,00
c. < Rp 1.000.000,00.
Komputer
a. > Rp. 4.000.000,00
b. Rp. 3.000.000,00 – < Rp.4.000.000,00
c. < Rp. 3.000.000,00
Rumah
a. > Rp. 60.000.000,00
b. Rp. 30.000.000,00 – < Rp. 60.000.000,00
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1 3
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
21
10. 11. 12. 13. 14.
c. < Rp. 30.000.000,00
Penerangan
a. Lampu listrik (> 450 watt)
b. Lampu listrik (< 450 watt)
c. Lampu minyak
Dinding Rumah
a. Tembok
b. Setengah tembok
c. Bambu / papan
Lantai
a. Keramik / tegel
b. Semen
c. Tanah
Sumber Air
a. Dari PAM
b. Dari sumur pompa
c. Dari sumur timba
Sawah/Ladang
a. > 1 hektar
b. ½ hektar – 1 hektar
c. < ½ hektar
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
22
b. Tingkat pendidikan orang tua
Tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan tertinggi yang
berhasil diselesaikan oleh orang tua siswa.
Dalam hal ini tingkat pendidikan dikelompokkan menjadi:
Keterangan Skor
Lulus SD 1
Lulus SLTP 2
Lulus SMA 3
Lulus Akademi / D3 4
Lulus S1 keatas 5
2. Jenis Pekerjaan
Definisi jenis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah yang
mempunyai ciri (sifat, keturunan dan sebagainya) yang khusus, macam,
sedangkan pekerjaan adalah barang apa saja yang dilakukan (diperbuat,
dikerjakan, dan sebagainya), tugas, kewajiban, hasil bekerja, perbuatan
(Depdikbud, 1995 : 410 : 488). Jadi yang dimaksud dengan jenis pekerjaan
adalah suatu bentuk atau macam kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh penghasilan. Pekerjaan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Pekerjaan Pokok
Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang
sebagai sumber utama dari penghasilan yang digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
23
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sifat pekerjaan ini adalah
tetap.
b. Pekerjaan sampingan
Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan
oleh seseorang untuk memperoleh penghasilan tambahan guna
memenuhi kebutuhan hidup. Sifat pekerjaan ini adalah melengkapi
pekerjaan pokok.
Dalam penelitian ini jenis pekerjaan orang tua dibedakan menjadi dua yaitu
pendidik dan non pendidik. Jenis pekerjaan bukan pendidik dalam penelitian
ini adalah jenis pekerjaan selain pendidik (Guru dan Dosen). Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui secara jelas melalui analisis besarnya
hubungan kedua golongan itu terhadap minat siswa SMU dalam melanjutkan
studi ke Perguruan Tinggi
Golongan Skor
Non Pendidik
Pendidik
1
2
3. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah sejauh mana anak menguasai dan memahami materi
pelajaran yang ditunjukkan dengan adanya nilai raport.
Untuk variabel ini diberi klasifikasi dengan menggunakan Penilaian Acuan
Patokan II (Masidjo, 1995) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
24
No Nilai/Skor Keterangan
1. 8,1 – 10 Baik sekali
2. 6,6 – 8,0 Baik
3. 5,6 – 6,5 Cukup
4. 4,6 - 5,5 Kurang
5. 0 – 4,5 Gagal
4. Minat Siswa SMA Dalam Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi
Pedoman untuk memberikan skor alternatif jawaban adalah sebagai berikut:
Jawaban Skor
A 1
B 2
C 3
G. Data Yang Dicari
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, meliputi:
a. Data responden yang meliputi identitas responden
b. Data mengenai status sosial ekonomi orang tua
c. Data mengenai jenis pekerjaan orang tua
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sekolah meliputi gambaran
umum SMA Negeri I Minggir dan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
25
H. Teknik Pengumpulan Data dan Pengujian Kuesioner
1. Teknik Pengumpulan Data a. Kuesioner
Teknik pengumpulan data dengan sejumlah daftar pertanyaan diberikan
kepada responden diisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, meliputi
status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan minat
siswa memilih program studi di Perguruan Tinggi. Kuesioner ini
dibagikan kepada siswa-siswi kelas XII SMA Negeri I Minggir.
b. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan menggunakan catatan
dokumen yang ada di SMA, dimaksudkan untuk memperoleh data tentang
keadaan sekolah misalnya: jumlah siswa, jumlah guru, jumlah karyawan
dan fasilitas yang dimiliki sekolah.
c. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan
pertanyaan secara langsung atau lisan kepada kepala sekolah atau guru
yang dapat melengkapi data tentang gambaran umum sekolah.
2. Pengujian Kuesioner
a. Pengujian Kesahihan Kuesioner (Validitas)
Validitas adalah sejauh mana sebuah alat ukur dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur sesuai dengan tujuan pembuatan alat ukur tersebut.
Suatu instrumen dikatakan valid jika dapat mengungkapkan data dan
variabel yang diteliti secara tepat. Untuk menguji kesahihan kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
26
dalam penelitian ini digunakan teknik product moment dari Karl Pearson
dengan rumus (Suharsimi Arikunto, 1991 : 69):
rxy = { }{ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑
−
−2222 )()(
))((
yYNXXN
YXXYN
Keterangan:
r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y
X = skor butir pertanyaan (variabel bebas)
Y = total dari total item
N = total responden
R dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi dengan taraf
signifikan 5%. Apabila r hitung > r tabel maka hasil pengukuran
dinyatakan signifikan karena ada korelasi nyata antara kedua variabel dan
sebaliknya jika r hitung < r tabel maka hasil pengukuran tidak signifikan
karena tidak ada korelasi nyata antara kedua variabel. Pengujian validitas
digunakan untuk mengetahui apakah kuesioner yang dipakai sebagai
bahan penelitian ini layak atau tidak dipakai. Kuesioner sebagai alat ukur
perlu diuji validitasnya untuk menunjukkan sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Semakin
tinggi suatu alat ukur, semakin tepat pula alat pengukur mengenai
sasarannya. Sebaliknya semakin rendah suatu validitas alat ukur, semakin
jauh pula alat ukur itu mengenai sasaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
27
b. Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan erat dengan taraf kepercayaan. Suatu instrumen
dikatakan andal atau mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika dapat
memberikan hasil yang mantap serta stabil (Suharsimi Arikunto, 1998 :
81).
Untuk menghitung reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini digunakan
teknik reliabilitas Alpha Cronbach (Suharsimi Arikunto, 1998 : 193)
dengan rumus sebagai berikut:
rtt =
−
−∑ 2
211 at
ab
kk
Keterangan :
r tt = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
∑ αb2 = jumlah varian soal
∑ αt2 = jumlah varian butir
αb2 = N
NX
X∑ ∑−2
2 )(
αt2 =N
Xt
N
Xt ∑∑ −22 )(
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
28
Setelah r t t diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan r tabel maka
taraf signifikansi 5% instrumen dikatakan andal jika rt t lebih besar dari
rtabel. Pelaksanaan perhitungan reliabilitas dan validitas pada penelitian
ini menggunakan bantuan program Statistical Package for Social
Sciences (SPSS).
Hasil pengujian reliabilitas dengan alpha cronbach menghasilkan
koefesien alpha sebesar 0,8067, lebih dari r tabel sebesar 0,239 (df=28,
α=5%), berarti kuesioner memiliki konsistensi (keandalan) yang baik.
Berdasarkan kemampuan ini kuesioner dinyatakan reliabel (Suharsimi,
2002).
Hasil Uji Validitas Instrumen
Item r-xy r-tabel
(df=28,α=5%)
Keterangan
1. 0,4846 0,239 Valid
2 0,4408 0,239 Valid
3 0,6080 0,239 Valid
4 0,5722 0,239 Valid
5 0,4257 0,239 Valid
6 0,4663 0,239 Valid
7 0,4503 0,239 Valid
8 0,5140 0,239 Valid
9 0,2930 0,239 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
29
10 0,2608 0,239 Valid
11 0,2734 0,239 Valid
12 0,4475 0,239 Valid
13 0,6203 0,239 Valid
14 0,4106 0,239 Valid
15 0,3471 0,239 Valid
Sumber : Hasil pengolah Data Primer
I. Teknik Analisis Data
1. Dekripsi Data
Untuk mendeskripsikan identitas siswa, variabel status sosial ekonomi orang
tua, jenis pekerjaan orang tua, prestasi belajar siswa dan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.
2. Pengujian Normalitas dan Linieritas
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal tidaknya
distribusi data masing-masing variabel, uji normalitas didasarkan pada uji
satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov bisa
dipakai untuk uji keselarasan data yang berskala minimal ordinal (Singgih
Santoso, 2005:406). Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk
normalitas adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
30
D = |Fo (X) – Sn (X)|
Keterangan :
D = deviasi/penyimpangan
Fo(X) = distribusi kumulatif teoritis
Sn = distribusi frekuensi yang diobservasi
Bila probabilitas ( ρ ) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari
taraf signifikan 5% berarti sebaran data variabel tidak normal pada taraf
signifikan 5% dan sebaliknya.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas dimaksudkan untuk melihat apakah spesifikasi model
yang digunakan sudah benar atau tidak. Uji linieritas menggunakan
persamaan regresi. Pengujian linieritas dilakukan dengan meregres
masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat. Adapun rumus
yang digunakan untuk mencari nilai F sebagai berikut (Sudjana,
1996:327)
Rumus 2
2
e
TC
SS
F =
sTC2
=2
)(−kTCJK
dan se2=
knEJK
−)(
Keterangan :
F = harga bilangan F untuk garis regresi
sTC2
= varian tuna cocok
se2 = varian kekeliruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
31
JK(TC) = jumlah kuadrat tuna cocok
JK(E) = jumlah kuadrat kekeliruan
Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = (k-2)
dan dk penyebut = (n-k). Kriteria pengujian linieritas, yaitu: jika Fhitung
lebih kecil dari Ftabel pada taraf signifikansi 5%, maka hubungan variabel
bebas terhadap variabel terikat bersifat linier. Tetapi, jika nilai Fhitung lebih
besar dari Ftabel pada taraf signifikansi 5%, maka hubungan variabel bebas
terhadap variabel terikat bersifat tidak linier.
3. Pengujian Hipotesis Penelitian
Untuk menjawab permasalahan tentang ada tidaknya hubungan status
sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua, prestasi belajar siswa
terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi, penulis
menggunakan metode Spearman Rank Correlation dengan formula sebagai
berikut:
−−= ∑
)1(61 2
21
NNb
rs
Keterangan:
rs = koefisien Rank Spearman antara disturbance term dengan
variabel bebas
b1 = selisih rangking standar deviasi (s) dan rangking nilai mutlak
error (e). Nilai e = Y – Y
N = banyaknya populasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
32
Kriteria pengambilan keputusan yaitu berdasarkan probabilitas: > 0,05, HO
diterima dan sebaliknya. Pelaksanaan perhitungan pada penelitian ini
menggunakan bantuan program Statistical Package for Social Sciences
(SPSS)
Uji signifikansi menggunakan uji t
21
2
r
nrthit
−
−=
Keterangan :
r = koefisien korelasi sederhana
n = jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
33
BAB IV
HASIL TEMUAN LAPANGAN
A. Data Kelembagaan Sekolah
1. Nama Sekolah : SMA Negeri I Minggir
2. Alamat : Pakeran, Sendang Mulyo, Minggir, Sleman
3. Bentuk Sekolah : Biasa
4. Status Sekolah : Negeri
5. Waktu Penyelenggaraan : Pukul 07.00 – 13.30 WIB
B. Sejarah Singkat
SMA Negeri I Minggir yang dahulu SMU Negeri I Minggir Sleman
dibangun diatas tanah sawah penduduk Pakeran merupakan tanah pembelian dari
5 orang penduduk yang memiliki luas 11.522 m2. SMA Negeri I Minggir mulai
dibangun pada tanggal 27 April 1993 dan setelah selesai pembangunan
diresmikan oleh Drs. Soetopo Sahib (Kepala Kantor Wilayah Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi DIY).
Bangunan pertama yaitu:
1. Ruang hall
2. Ruang guru
3. Ruang TU
4. Ruang Kepala Sekolah
5. Ruang kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
34
6. Ruang perpustakaan
Tahun berikutnya dibangun:
1. Ruang laboratorium
2. Ruang Mushola
3. Tempat parkir
4. Ruang audio visual
5. Ruang-ruang pendukung lain
C. Visi dan Misi
Visi SMA Negeri I Minggir yaitu mutu dan mandiri berdasarkan Imtaq
Misi SMA negeri I Minggir yaitu:
1. Pembimbingan, pemahaman dan pengembangan potensi akademik secara
potensial
2. Memberikan bekal ketrampilan untuk mempersiapkan kemandirian
3. Peningkatan penghayatan terhadap sasaran agama sehingga menjadi sumber
kearifan dalam bertindak.
D. Data Siswa
Jumlah siswa yang ada di SMA Negeri I Minggir tahun ajaran 2006/2007
Jumlah Kelas
Siswa Putra Siswa Putri
Jumlah
X A
B
C
13
12
12
26
26
26
39
38
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
35
XI IPS
IPS
IPA
XII IPS
IPS
IPA
14
14
10
15
14
20
22
21
15
17
19
21
36
35
25
32
33
41
Jumlah 124 193 317
E. Fasilitas Penunjang Pendidikan
Fasilitas yang ada di SMA Negeri I Minggir yaitu:
1. Ruang kelas terdiri dari 9 kelas
2. Laboratorium terdiri dari laboratotium IPA, laboratorium komputer dan
laboratotium AVA
3. Ruang Kepala Sekolah, ruang guru, tuang BK dan ruang TU
4. Perpustakaan
5. UKS dan OSIS
6. Koperasi
7. Mushola
8. Ruang parkir
9. Kantin
10. UKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
36
F. Sumber Daya Manusia SMA Negeri I Minggir
No. Nama Jabatan
1. Drs. Suharno Kepala Sekolah
2. Dra. Sumartinah Guru BP
3. Dra. Sri Wuryanti Guru Bahasa Inggris
4. Dra. Tri Suwarni Guru Ekonomi
5. Dra. Siti Chabibah Guru BP
6. Drs. Rudiyanto Guru Seni Rupa
7. Dra. Sukapti Guru PPKn
8. Drs. Agus Santoso Guru Penjaskes
9. Puji Mulyaningsih, S.Pd Guru Kimia
10. Drs. Imam S Guru Pend. Agama Islam
11. Drs. Jumari Guru Bahasa Indonesia
12. Dra. Supadmi Guru Bahasa Indonesia
13. Sri Peni, S.Pd Guru Biologi
14. Dwi Jadmi PA, S.Pd Guru Matematika
15. Zainal Makmur Guru PPKn
16. Drs. Daliman Guru Geografi
17. Drs. Wicaksana P Guru Fisika
18. Drs. C. Bambang D Guru Bahasa Inggris
19. Gunawan, S.Pd Guru Sejarah
20. Kuswantini, S.Pd Guru Biologi
21. Tri Ismiyati, S.Pd Guru Ekonomi/Akunt.
22. Muh. Ramdoni, S.Pd Guru Matematika
23. Agnes Tri Wuryani Guru Bahasa Inggris/Bahasa
Jerman
24. Endang Sri Retnoningsih Guru Pend. Agama Islam
25. Suharyanto, S.Pd Guru Fisika
26. Sumarni, S.Pd Guru Kimia
27. Sugiyanto, S.Pd Guru Fisika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
37
28. Menik Sularsih, S.Pd Guru Sosiologi
29. Puji Astutiningsih, S.Pd Guru Matematika
30. Komarulhadi, S.Sos Guru Sosiologi
31. Dra. Tri Baningsih Guru BP
32. Fr. Rustiyati Guru Pend. Agama Katolik
33. Yuli Widiyono Guru Bahasa Jawa
34. Danang Purwanto Guru MI
35. Dwi Untoro TU
36. Lasinem TU
37. Titi Indarti TU
38. Warsidi TU
39. Suharyati TU
40. Sukisno TU
41. Ngatiyem TU
42. Artiyah TU
43. Parjono TU
44. Suhardi TU
45. Suharman TU
46. Mardziyah TU
47. Sumardiyati TU
48. Sarjiyah TU
49. Aris Sutopo TU
50. Iswan TU
51. Suhono TU
52. Wagimin TU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
38
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi
orang tua, jenis pekerjaan dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti
melakukan studi kasus terhadap siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir. Kepada para
siswa telah dilakukan penjaringan data tentang variabel-variabel dalam tujuan
tersebut, dan telah dianalisis dengan metode yang dijelaskan pada metodologi
penelitian di bab III. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2007.
Dalam bab ini akan dipaparkan hasil analisis yang telah dilakukan, yaitu meliputi
deskripsi data, analisis deskripsi data, analisis data, pengujian hipotesis dan
pembahasan hasil penelitian.
A. DESKRIPSI DATA
Dalam penelitian ini kuesioner yang disebar sebanyak 106. Kuesioner
yang kembali sebanyak 100. Dengan demikian response rate penelitian
sebesar 94,43%. Dari kuesioner yang dikembalikan yang diolah sebanyak
80 karena disesuaikan dengan jumlah sampel.
B. ANALISIS DESKRIPTIF
Karakteristik status sosial ekonomi, tingkat pendidikan, dan jenis
pekerjaan orang tua serta prestasi siswa dapat digambarkan melalui hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
39
pengujian statistik deskriptif. Dari pengujian yang telah dilakukan diketahui,
mayoritas orang tua siswa kelas XII SMA Minggir memiliki status sosial
ekonomi di masyarakat dalam katagori rendah, jumlahnya mencapai 93,8%.
Tingkat pendidikan mereka mayoritas SLTA, sebanyak 73,8% untuk Bapak
dan 78,8% untuk Ibu. Memiliki jenis pekerjaan sebagai pendidik sebanyak
52% untuk Bapak dan 43% untuk Ibu. Sedangkan minat siswa didominasi oleh
kelompok sedang, yaitu sebanyak 66,3%.
Berikut ini akan disampaikan secara rinci deskripsi untuk setiap variabel.
1. Status Sosial Ekonomi
Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif (lihat lampiran 2)
diketahui skor maksimum yang dicapai 34 dan skor minimum yang
dicapai 16 dengan mean = 23,43 median = 23,00 modus = 21 dan standar
deviasi = 3,121. Untuk mengukur status sosial ekonomi orang tua maka
dijaring menggunakan dua aspek yang dikembangkan dalam 16
pertanyaan, aspek pertama tentang fasilitas yang dimiliki orang tua, terdiri
dari 14 item pertanyaan dengan skala jawaban 1 (status rendah) sampai 3
(status tinggi). Sedangkan aspek kedua tentang pendidikan orang tua
terdiri dari 2 pertanyaan dengan skala jawaban 1 (berpendidikan SD)
sampai 5 (berpendidikan S1 atau diatasnya), sehingga bila diakumulasi
memiliki skor harapan tertinggi sebesar (3 x 14) + (2 x 5) = 52, dan
terendah sebesar 1 x 16 = 16, klasifikasinya dalam tiga kelompok
memiliki interval :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
40
Interval = (Skor tertinggi – Skor terendah) / Jumlah kelompok
= (52 – 16) / 3
= 12
(Sri Mulyono, 1991:9)
Sehingga diperoleh klasifikasi :
Interval Klasifikasi
16.00 – 28.00 Rendah
> 28.00 – 40.00 Sedang
> 40.00 – 52.00 Tinggi
Hasil perhitungan statistik deskriptif menemukan, status sosial ekonomi
orang tua siswa kelas XII SMA Minggir mayoritas (93.8%) berada dalam
klasifikasi rendah, dan sisanya sebesar 6.3% berada dalam klasifikasi
sedang.
Tabel 5.1
Distribusi status sosial ekonomi
Klasifikasi Frekuensi % Frekuensi
Rendah 75 93,8
Sedang 5 6,2
Tinggi 0 0
Jumlah 80 100.0
Sumber : Hasil pengujian data primer, 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
41
Distribusi pada klasifikasi rendah tersebut menjelaskan bahwa, hampir
seluruh orang tua siswa tergolong tidak mampu atau memiliki tingkat
pendapatan rendah. Kondisi ini merupakan preposisi yang mengarah
kepada rendahnya minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan
tinggi.
2. Jenis pekerjaan
Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif (lihat lampiran 2)
diketahui mean = 2,92 median = 3 modus = 2 dan standar deviasi = 0,810.
Untuk mengukur jenis pekerjaan orang tua maka dijaring menggunakan 1
pertanyaan dengan skala jawaban 1 untuk pekerjaan sebagai pendidik,
dan 2 bila bukan pendidik. Hasil perhitungan statistik deskriptif
menemukan, pekerjaan orang tua siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir
mayoritas sebagai pendidik (58%), dan sisanya sebesar 42% memiliki
perkerjaan diluar pendidik.
Tabel 5.2
Distribusi jenis pekerjaan
Ayah Ibu Jumlah Jenis Pekerjaan
+ % + % + %
Pendidik 52 52 41 41 93 58
Non pendidik 28 28 39 39 67 42
80 80 80 80 160 100
Sumber : Hasil pengujian data primer, 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
42
Distribusi tersebut menunjukan mayoritas orang tua siswa berprofesi
sebagai pendidik, kondisi ini merupakan preposisi yang mengarah kepada
besarnya dorongan orang tua agar siswa berminat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi.
3. Prestasi Siswa
Prestasi siswa mengungkapkan sejauh mana siswa menguasai dan
memahami materi pelajaran, dilihat melalui nilai rata-rata raport yang
berhasil diperoleh. Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif (lihat
lampiran 2) diketahui nilai rata-rata tertinggi 8,20 dan nilai rata-rata
terendah 6,00 dengan mean = 6,9900 median = 7,0000 modus = 7,00 dan
standar deviasi = 0,50806.
Untuk mengetahui tinggi rendahnya prestasi belajar siswa maka
tabel distribusi frekuensi berdasarkan Penilaian Acuan Patokan tipe II
(PAP II) ditentukan sebagai berikut:
Tabel 5.3
Kriteria Penilaian Variabel Pestasi Belajar Siswa
Perhitungan Interval Frekuensi % Klasifikasi
0+81%(10-0)=8,10 8,10-10,00 2 2 Baik sekali
0+66%(10-0)=6,60 6,60-8,09 61 61 Baik
0+56%(10-0)=5.60 5,60-6,59 17 17 Cukup
0+46%(10-0)=4,60 4,60-5,59 - - Kurang
0-4.59 - - Gagal
Jumlah 80 100%
Sumber : Hasil pengujian data primer, 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
43
Distribusi tersebut menunjukan mayoritas siswa kelas XII SMA Negeri I
Minggir tergolong pandai, kondisi ini merupakan preposisi bahwa prestasi
siswa mendukungnya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
4. Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi
Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif (lihat lampiran 2)
diketahui skor maksimum yang dicapai 21 dan skor minimum yang
dicapai 40 dengan mean = 28,65 median = 28,00 modus = 28 dan standar
deviasi = 4,478. Untuk mengukur minat siswa SMA dalam melanjutkan
studi ke Perguruan Tinggi maka dijaring menggunakan 15 pertanyaan
dengan skala jawaban 1 (rendah) sampai 3 (tinggi), sehingga bila
diakumulasi memiliki skor harapan tertinggi sebesar 3 x 15 = 45, dan
terendah sebesar 1 x 15 = 15, klasifikasinya dalam tiga kelompok
memiliki interval :
Interval = (Skor tertinggi – Skor terendah) / Jumlah kelompok
= (45 – 15) / 3
= 10
(Sri Mulyono, 1991:9)
Sehingga diperoleh klasifikasi :
Interval Klasifikasi
15,00 – 25,00 Rendah
> 25,00 – 35,00 Sedang
> 35,00 – 45,00 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
44
Hasil perhitungan statistik deskriptif menemukan, minat melanjutkan
studi ke perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir
mayoritas berada pada klasifikasi sedang, dengan jumlah mencapai
66,3%, kemudian rendah sebanyak 23,8%, dan hanya 10% yang memiliki
minat tinggi.
Tabel 5.4
Distribusi minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi
Klasifikasi Frekuensi % Frekuensi
Rendah 19 23,8
Sedang 53 66,3
Tinggi 8 10,0
Jumlah 80 100,0
Sumber : Hasil pengujian data primer, 2007
Distribusi pada klasifikasi sedang dengan jumlah lebih dari 66,3%
menjelaskan bahwa lebih dari separoh siswa memiliki minat melanjutkan
studi ke perguruan tinggi namun sedang, dan hanya 10% yang memiliki
minat tinggi.
C. ANALISIS DATA
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kondisi masing-masing
variabel, apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada
penelitian ini menggunakan Kolmogorof - Smirnov Test dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
45
taraf signifikansi 5%. Kriteria pengujian normalitas jika nilai Asymtotik
Sig (2 tailed) > 0,05 maka distribusi datanya normal. Setelah dianalisis
dengan bantuan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS)
diperoleh hasil seperti yang tertera dalam lampiran 5.
Tabel 5.5
Rangkuman Hasil Uji Normalitas
No Variabel Signifikansi Asymtotik Sig
Keterangan
1. 2. 3. 4.
Status sosial ekonomi orang tua Jenis pekerjaan orang tua Prestasi belajar Minat melanjutkan studi ke PT
0,05
0,05
0,05
0,05
0,074
0,000
0,310
0,216
Normal
Tidak normal
Normal
Normal
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data masing-
masing variabel bebas mempunyai hubungan yang linear dengan
variabel terikat. Uji linearitas ini menggunakan bantuan program
Statistical Package for Social Sciences (SPSS). Kroteria pengampilan
kesimpulan linear jika nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel
demikian sebaliknya. Setelah dilakukan uji linearitas maka diperoleh hasil
seperti yang tertera pada lampiran 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
46
Tabel 5.6
Rangkuman Hasil Uji Linearitas
No. Variabel bebas Variabel terikat db F
Hitung
F
tabel
Kesimpulan
1. 2. 3.
Status sosial ekonomi orang tua Jenis pekerjaan orang tua Prestasi belajar
Minat melanjutkan Studi ke PT Minat melanjutkan Studi ke PT Minat melanjutkan Studi ke PT
64:14
77:1
59:19
1,102
0,904
1,051
1,206
3,965
1,407
Linear
Linear
Linear
Dari tabel linearitas diketahui bahwa F hitung masing-masing
variabel bebas dengan variabel terikat lebih kecil daripada F tabel dengan
taraf signifikansi 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi
orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar mempunyai
hubungan linear dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke
Perguruan Tinggi.
Dari tabel normalitas diketahui bahwa variabel status sosial ekonomi
orang tua, variabel prestasi belajar dan variabel minat siswa SMA dalam
melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi berdistribusi normal namun
untuk variabel jenis pekerjaan orang tua berdistribusi tidak normal maka
untuk pengujian hipotesis menggunakan uji ststistik non parametris
yaitu Korelasi Rank Spearman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
47
D. PENGUJIAN HIPOTESIS
Hasil pengujian hipotesis antara variabel status sosial ekonomi orang tua, jenis
pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam
melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi ditunjukan pada tabel di bawah.
Tabel 5.7
Hasil Pengujian hipotesis dengan variabel
minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi
Variabel
Independen r-xy
Probabilitas Keterangan
Status Sosial
Ekonomi
0,342 0,002 Signifikan
Jenis Pekerjaan 0,406 0,000 Signifikan
Prestasi Belajar 0,248 0,026 Signifikan
Sumber : Hasil pengujian data primer, 2007.
1. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Minat
Siawa SMA Dalam Melanjutkan Studi Ke perguruan Tinggi.
Dilihat dari nilai probabilitasnya diketahui memiliki p sebesar 0,002
lebih kecil dari 0,05 sehingga dinyatakan ada hubungan. Hasil korelasi
variabel status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa SMA dalam
melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I
Minggir sebesar 0,342, mengacu pada klasifikasi koefesien korelasi
(Suharsimi:1993) pada tabel 5.8 maka hubungan sebesar 0,342 tergolong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
48
rendah, artinya status sosial ekonomi keluarga bukan merupakan
pertimbangan utama siswa ketika berminat melanjutkan studi ke perguruan
tinggi.
Tabel 5.8
Klasifikasi Koefesien Korelasi
Interval Kategori
0,00 – 0,20 Sangat rendah
> 0,20 – 0,40 Rendah
> 0,40 – 0,60 Cukup (sedang)
> 0,60 – 0,80 Tinggi
> 0,80 – 1,00 Sangat tinggi
Sumber : Suharsimi, 1993
Kemudian untuk menguji signifikansi koefisien status sosial ekonomi
orang tua dengan minat siswa dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi
dengan taraf signifikansi 5% dan db : 78 maka diperoleh t tabel sebesar
1,665 sedangkan t hitung sebesar 3,020 yang berarti lebih besar dari t tabel.
Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi
orang tua dengan minat siswa dalam melanjutkan studi ke Perguruan
Tinggi. Hasil ini merupakan bukti empirik untuk menerima hipotesis
penelitian yang menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara
status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa dalam melanjutkan
studi ke perguruan tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
49
2. Hubungan Antara Jenis Pekerjaan Orang Tua Dengan Minat Siawa
SMA Dalam Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi
Dilihat dari nilai probabilitasnya diketahui memiliki p sebesar 0,000
lebih kecil dari 0,05 sehingga dinyatakan ada hubungan. Hasil korelasi
variabel jenis pekerjaan dengan Minat melanjutkan studi ke perguruan
tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir sebesar 0,406 mengacu pada
klasifikasi pada tabel 5.8 maka hubungan sebesar 0,406 tergolong sedang,
artinya jenis pekerjaan orang tua cukup dipertimbangkan oleh siswa ketika
berminat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Kemudian untuk menguji signifikansi jenis pekerjaan orang tua
dengan minat siswa dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi dengan
taraf signifikansi 5% dan db : 78 maka diperoleh t tabel sebesar 1,665
sedangkan t hitung sebesar 3,924 yang berarti lebih besar dari t tabel. Hal
ini berarti ada hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan orang tua
dengan minat siswa dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi. Hasil ini
merupakan bukti empirik untuk untuk menerima hipotesis penelitian yang
menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan orang
tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
3. Hubungan Antara Prestasi Belajar Dengan Minat Siswa SMA Dalam
Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi
Dilihat dari nilai probabilitasnya diketahui memiliki p sebesar
0,026 lebih kecil dari 0,05 sehingga dinyatakan ada hubungan. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
50
korelasi variabel prestasi belajar dengan Minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir sebesar 0,248
mengacu pada klasifikasi koefesien korelasi pada tabel 5.8 maka hubungan
sebesar 0,248 tergolong rendah, artinya prestasi belajar bukan merupakan
pertimbangan utama siswa ketika berminat melanjutkan studi ke perguruan
tinggi.
Kemudian untuk menguji signifikansi prestasi belajar dengan minat
siswa dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi dengan taraf
signifikansi 5% dan db : 78 maka diperoleh t tabel sebesar 1,665 sedangkan
t hitung sebesar 2,261 yang berarti lebih besar dari t tabel. Hal ini berarti
ada hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan orang tua dengan
minat siswa dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi. Hasil ini
merupakan bukti empirik untuk menerima hipotesis penelitian yang
menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara prestasi belajar
dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
E. PEMBAHASAN
Temuan sebanyak 93,8% orang tua siswa siswa kelas XII SMA
Minggir tergolong dalam status sosial ekonomi rendah, merupakan paradok
dengan tingginya biaya yang diperlukan dalam pendidikan. Kondisi paradok ini
menjelaskan ketidakmampuan sebagian besar orang tua siswa untuk
menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi karena kekurangan biaya. Hal ini
terbukti dengan ditemukannya hubungan siginifikan antara status sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
51
ekonomi orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi di perguruan tinggi,
adanya hubungan ini berarti minat siswa yang rendah dalam melanjutkan studi
ke perguruan tinggi memiliki kaitan dengan rendahnya status sosial ekonomi
orang tua.
Hasil korelasi variabel status sosial ekonomi dengan minat
melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir
sebesar 0,342, mengacu pada klasifikasi koefesien korelasi (tabel 5.8) maka
hubungan sebesar 0,342 tergolong rendah yang berarti bahwa status sosial
ekonomi keluarga bukan merupakan pertimbangan utama siswa ketika berminat
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Temuan hubungan tersebut bukan
berarti suatu kepastian bahwa siswa yang kondisi sosial ekonomi orang tuanya
rendah pasti anaknya tidak melanjutkan sekolah, karena masih banyak faktor
lain yang memungkinkan siswa tetap dapat melanjutkan studi ke perguruan
tinggi, seperti adanya beasiswa atau insentif berupa potongan biaya pendidikan
yang sekarang banyak diberikan oleh perguruan tinggi.
Temuan hubungan signifikan variabel jenis pekerjaan orang tua
dengan minat siswa melanjutkan sttudi ke perguruan tinggi merupakan
kesempatan bagi orang tua agar anaknya tetap memiliki minat yang besar.
Kesempatan ini dengan asumsi, apapun pekerjaan orang tua pasti
menginginkan anaknya dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi, apalagi bila profesi orang tuanya sebagai pendidik. Hal ini karena
ditemukan sebagian besar orang tua siswa siswa kelas XII SMA Minggir
berprofesi sebagai pendidik. Hasil korelasi variabel jenis pekerjaan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
52
minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I
Minggir sebesar 0,406 mengacu pada klasifikasi pada tabel 5.8 maka
hubungan sebesar 0,406 tergolong sedang yang berarti bahwa jenis pekerjaan
orang tua cukup dipertimbangkan oleh siswa ketika berminat melanjutkan studi
ke perguruan tinggi.
Kesempatan untuk mengelola minat siswa agar tetap tinggi
keinginannya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi juga dapat dilakukan
melalui upaya meningkatkan prestasi siswa. Upaya ini berdasarkan temuan
adanya hubungan signifikan antara prestasi siswa dengan minat melanjutkan
studi ke perguruan tinggi. Hasil korelasi variabel prestasi belajar dengan minat
melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir
sebesar 0,248 mengacu pada klasifikasi koefesien korelasi pada tabel 5.8 maka
hubungan sebesar 0,248 tergolong rendah yang berarti bahwa prestasi belajar
bukan merupakan pertimbangan utama siswa ketika berminat melanjutkan studi
ke perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
53
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari pengujian yang telah dilakukan diketahui, mayoritas orang tua
siswa kelas XII SMA Minggir memiliki status sosial ekonomi di masyarakat
dalam katagori rendah, jumlahnya mencapai 93,8%. Tingkat pendidikan
mereka mayoritas SLTA, sebanyak 73,8% untuk Bapak dan 78,8% untuk Ibu.
Memiliki jenis pekerjaan sebagai pendidik sebanyak 58% untuk Bapak dan
42% untuk Ibu. Prestasi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir mayoritas
memiliki prestasi baik dengan jumlah mencapai 61%, kemudian cukup dengan
jumlah mencapai 17%, dan baik sekali dengan jumlah 2%. Sedangkan minat
siswa SMA untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi didominasi oleh
kelompok sedang, yaitu sebanyak 66,3%.
1. Status sosial ekonomi orang tua memiliki hubungan signifikan dengan
minat siswa SMA Negeri I Minggir melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
( p=0,002). Hasil korelasi variabel status sosial ekonomi dengan Minat
melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I
Minggir sebesar 0,342, mengacu pada klasifikasi koefesien korelasi
(Suharsimi:1993) maka hubungan sebesar 0,342 tergolong rendah, artinya
status sosial ekonomi keluarga bukan merupakan pertimbangan utama
siswa ketika berminat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
54
2. Jenis pekerjaan orang tua memiliki hubungan signifikan dengan minat siswa
SMA Negeri I Minggir melanjutkan studi ke perguruan tinggi. (p=0,000).
Hasil korelasi variabel jenis pekerjaan dengan Minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir sebesar 0,406, maka
hubungan sebesar 0,406 tergolong sedang, artinya jenis pekerjaan orang tua
cukup dipertimbangkan oleh siswa ketika berminat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi.
3. Prestasi belajar siswa memiliki hubungan signifikan dengan minat siswa
SMA Negeri I Minggir melanjutkan studi ke perguruan tinggi. (p=0,026).
Hasil korelasi variabel prestasi belajar dengan Minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi siswa kelas XII SMA Negeri I Minggir sebesar 0,248,
mengacu pada klasifikasi koefesien korelasi pada tabel 5.8 maka hubungan
sebesar 0,248 tergolong rendah, artinya prestasi belajar bukan merupakan
pertimbangan utama siswa ketika berminat melanjutkan studi ke perguruan
tinggi.
B. KETERBATASAN PENELITIAN
Penelitian ini terbatas pada hubungan antara status sosial ekonomi
orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat siswa
SMA dalam melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi namun tidak menutup
kemungkinan bahwa masih banyak faktor lain yang ikut berperan dan yang
tidak diteliti pada penelitian ini. Peneliti juga tidak mampu melacak kejujuran
dari responden dalam memberikan jawaban kuesioner yang diberikan sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
55
data yang diperoleh mungkin kurang maksimal. Penelitian ini terbatas pada
populasi dan tempat tertentu yaitu SMA Negeri I Minggir.
C. SARAN
1. Bagi Siswa
Peneliti menyarankan agar minat siswa untuk melanjutkan studi
tetap ditingkatkan meskipun kondisi status ekonomi orang tua tergolong
rendah. Upaya peningkatan ini dilakukan dengan mendorong siswa untuk
berprestasi sehingga memperoleh dana bantuan pendidikan berupa
beasiswa. Selain itu peneliti juga menyarankan bagi para calon siswa baru
pe