skripsi strategi pengembangan usaha mikro kecil dan

91
SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI DINAS KOPERASI KOTA MAKASSAR OLEH : HAFIZH MUJAHID PATTISAHUSIWA Nomor Induk Mahasiswa : 105611112616 JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TAHUN 2021

Upload: others

Post on 17-Mar-2022

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

i

SKRIPSI

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

MENENGAH DI DINAS KOPERASI KOTA MAKASSAR

OLEH :

HAFIZH MUJAHID PATTISAHUSIWA

Nomor Induk Mahasiswa : 105611112616

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

TAHUN 2021

Page 2: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

i

SKRIPSI

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

MENENGAH DI DINAS KOPERASI KOTA MAKASSAR

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi dan Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Administrasi Negara

Disusun dan Diajukan Oleh

HAFIZH MUJAHID PATTISAHUSIWA

Nomor Induk Mahasiswa : 1905611112616

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 3: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

ii

Page 4: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

iii

Page 5: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

iv

Page 6: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

v

ABSTRAK

HAFIZH MUJAHID PATTISAHUSIWA. STRATEGI

PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI DINAS

KOPERASI KOTA MAKASSAR (dibimbing oleh Muhammadiah dan

Haerana).

UMKM adalah bagian dari usaha kecil untuk masyarakat yang pada

pendirianya di dasarkan inisiatif seseorang, sebagaian besar masyarakat berfikir

UMKM itu adalah hanya menggunakan stacholdeer tertentu. UMKM sebernya

menunjukan peran dalam mengurangi peningkatan angkjat penanguran yang ada

di Indonesia, UMKM mempunyai peran dalam mengatasi penganguran dengan

memanfaatkan sumber daya alam yang berpontensi pada suatu daerah yang

dikelolah menyeluruh.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Pengembangan Dalam

Usaha, Mikro Kecil dan Menengah Kota Makassar. Jenis penelitian yang

digunakan adalah kualitatif yakni suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk

memberikan gambaran umum sebagai macam data yang dikumpul dari lapangan

secara objektif dengan tipe fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah observasi, wawancara terhadap sejumlah informan. Analisis

data dengan menggunakan model analisa interaktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Pengembangan Dalam

Usaha, Mikro Kecil dan Menengah Kota Makassar belum sepenuhnya efektif, hal

ini dilihat dari indikator (1) Penciptaan Iklim Usaha yang baik, penyaluran

program bantuan presiden yang diharap mampu membantu UMKM dimasa

pandemi dikatakan banyak yang salah sasaran. (2) Pembuatan Informasi Terpadu

Sistem informasi di website itu biasanya masih bersifat umum karena websitenya

taraf nasional. (3) Pendirian Pusat Konsultasi Pusat Konsultasi yang dilakukan

dimedia sosial berupa Group WhatsApp atau chat secara person admin agar dapat

diberikan solusi terkait masalah ataupun kendala, Dan (4) Pembuatan Sistem

Pemasaran fasilitas galeri belum bisa diberikan untuk pelaku usaha yang masih

baru bergabung karena syarat diberikan bantuan yaitu bergabung selama 1 tahun

hingga dapat bantuan fasilitas tersebut.

Kata Kunci : Strategi, Pengembangan, UMKM

Page 7: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN...............................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 11

B. Konsep dan Teori ....................................................................................... 13

C. Kerangka Pikir ........................................................................................... 32

D. Fokus Penelitian ......................................................................................... 33

E. Deskripsi Fokus .......................................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu Dan Lokasi Penelitian..................................................................... 37

B. Jenis Dan Tipe Penelitian ........................................................................... 39

C. Sumber Data ............................................................................................... 40

D. Informan Penelitian .................................................................................... 42

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 43

F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 44

G. Pengabsahan Data ...................................................................................... 45

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian........................................................................ 50

B. Hasil Penelitian dan Pembahsan ................................................................ 51

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 64

B. Saran ........................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 69

LAMPIRAN .......................................................................................................... 71

Page 8: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia telah mengalami krisis ekonomi yang menyebabkan

jatuhkan prekonomian nasional. Banyak usaha-usaha berskala besar pada

berbagai sektor mengalami stagnasi bahkan sampai terhenti aktifitasnya yang

mengakibatkan usaha-usaha tersebut mengalami kebangkrutan pada tahun

1998 yang lalu. Namun pada saat krisis seperti itu Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah (UMKM) bisa bertahan dan dapat memperbaiki prekonomian di

indonesia di tengah keterpurukan krisis moneter yang sedang dialami dalam

berbagai sektor prekonomian. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan

kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan

pelayanan ekonomi secara luas kepada masyaraka, dan dapat berperan dalam

proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong

pertumbuhan ekonomi dan berperan menunjukan stabilitas nasional.

Dalam rangka Penyelengaraan pemerintah daerah sesuai dengan

Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1995, menurut

pemerintah daerah untuk dapat mengatur serta mengurus sendiri urusan

pemerintah masing-masing menurut asas otonom dan tugas pembantuan.selain

itu pemerintah daerah di arahkan untuk dapat mempercepat terwujudnya

kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan, pelayanan, pembeerdayaan,

Page 9: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

2

dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah, dengan

perhatian daya saing demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, dan

kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Indonesia.

Dari itu sesuai dengan pasal 33 ayat 1 UUD 1945 bahwa

perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas

kekeluargaan. Hal ini di tegaskan lagi dalam penejelasan pasal 33 , yaitu

kemakmuran masyarakatlah yang utamakan, bukan kemakmuran orang-orang.

Strategi merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan, dalam

pengembangannya konsep dalam strategi harus terus memiliki perkembangan

dan setiap orang memilki penadapat atau definisi yang berbeda mengenai

strategi, strategi dalam suatu dunia bisnis atau usaha sangatlah dibutuhkan

untuk mencapai visi dan misi yang sudah diterapkan oleh perusahaan, maupun

untuk mencapai sasaran atau tujuan, baik tujuan jangka pendek atau tujuan

jangka panjang.

Menurut David (2011:18-19) Strategi adalah sarana bersama dengan

tujuan jangka panjang yang hendak dicapai, Strategi bisnis mencakup ekspansi

georafis, disersifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,

pengetatan, divestasi, likuidasi, dan usaha pantungan atau join venture.

Strategi adalah aksi potensial yang yang membutuhkan keputusan manajemen

puncak dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar. Jadi strategi

merupakan suatu tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang

atau perusahaan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang telah di tetapkan

Page 10: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

3

Koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan

reprentasi rakyat indonesia dalam kehidupan ekonomi nasional, sehingga

perludiberikan prioritas yang tinggi dalam pembangunan nasional untuk itu,

perlu disususn strategi pengembangan koperasi dan UMKM di Indonesia,

yang terintegrasi, sistematis, dan berkelanjutan.

Dengan itu koperasi sebagai tempat berkumpulnya orang-orang yang

bergerak perekonomian yang terbuka bagi para anggotanya, karna tujuan

koperasi adalah meneyelangarakan kepentingan anggotanya, dengan demekian

koperasi bekerja dan akan berkembang dengan adanya motifasi dari para

anggotanya, Pengelompokan kegiatan-kegiatan yang diikuti dengan

penugasan seorang pimpinan yang diberi wewenang untuk mengawasi angota-

angota kelompok.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah suatu pilar yang

paling utama dalam prekonomian Nasional dengan berwawasan mandiri

mempunyai suatu potensi yang sangat besar dalam menciptakan suatu

kesejahteraan. Peran dalam UMKM sejak adanya krisis moneter pada tahun

1997 bisa dilihat sebagai penyelamat dalam proses memmulikan prekonomian

nasioal. Usaha dari UMKM ini tergolong jenis usaha yang marginal, dengan

memanfaatkan teknologi relatif sederhana, tingkat modal yang relatif rendah

adanya akses kredit yang rendah, dan cendrung beroentasi pada pasar lokal.

Page 11: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

4

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian

nasional memiliki peran yang penting dan strategis,pertama, karena jumlah

industrinya besar dan terdapat dalam setiap sektor ekonomi.kedua,Potensinya

yang besar dalam proses penyerapan tenaga kerja. Setiap unit investasi pada

sektor UMKM dapat menciptakan banyak tenaga kerja jika di tandingkan

dengan investasi yang sama pada usaha yang besar.ketiga Kontribusi UMKM

dalam pembentukan PDRB cukup signifikan.

Upaya untuk mendukung dari adanya kegiatan UMKM. Pemerintah

melaksanakan suatu dukungan melalui suatu kebijakan-kebijakan supaya

diinginkan memberikan masukan kepada UMKM agar UMKM ini tidak

berhenti di tengah jalan. UMKM memebuktikan sangat berkotribusi dalam

upaya penigkatan ekonomi bagi bangsa Indonesia. Secara Nasioanal peran

UMKM menunjukan adanya usaha yang konsisten untuk memberikan

perkembangan yang pesat, faktanya adalah menunjukan adanya kesempatan

kerja yang di ciptakan oleh kelompok dari UMKM itu sendiri.

UMKM adalah bagian dari usaha kecil untuk masyarakat yang pada

pendirianya di dasarkan inisiatif seseorang, sebagaian besar masyarakat

berfikir UMKM itu adalah hanya menggunakan stacholdeer tertentu. UMKM

sebernya menunjukan peran dalam mengurangi peningkatan angkjat

penanguran yang ada di Indonesia, UMKM mempunyai peran dalam

mengatasi penganguran dengan memanfaatkan sumber daya alam yang

berpontensi pada suatu daerah yang dikelolah menyeluruh. (Budi, 2011).

Page 12: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

5

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008, kriteria usaha Mikro Kecil

dan Menengah (UMKM), dapat dikelompokan dari banyaknya aset dan omset

yang dimiliki dari sebuah usaha. Adanya peningkatan jumlah dari UMKM

yang ada di kota maksasar ini tidak lepas dari peranan pemerintah dalam

upaya mengembangkan UMKM salah satu UMKM yang ada di Kota

Makassar yaitu memiliki peran dalam upaya pengembangan potensi UMKM

dan menjadikan jembatan dalam pemasaran suatu produk yang di lakukan oleh

para anggotanya agar mampu menghasilkan persaingan dengan produk negara

lainya caranya adalah mengikuti suatu pembinaan yang difasilitasi pada Dinas

Perdagangan Kota Makassar tanpa di pungut biaya apapun, serta kurangnya

pemanfaatan media sosial.

Kuantitas dari UMKM yang ada di Kota Makassar yang bergelut dan

bergerak dibidang perindustrian kreatif selalu mencatat pertumbuihan yang

sangat tinggi dalam waktu beberapa tahun yang lalu. Dengan demikian suatu

kontribusi tersebut relatif kecil dibandingkan dengan struktur roda

perekonomian Makassar. Dinas Koperasi Kota Makassar melakukan strategi

dalam meningkatkan dan mengembangkan ekonomi masyarakat di Kota

Makassar, dengan melakukan kegiatan menegenai bagaimana sistem

penjualan, baik melalui media sosial maupun penjualan konvensional ataupun

penjualan berkelompok. Tujuanya untuk peningkatan ekonomi masyarakat,

terkhusus bagi pelaku-pelaku UKM, terkhusus lagi bagi yang berada di lorog-

lorong. Usahan yang di lakukakan UMKM di dasari 3 alasan yatiu 1. UMKM

bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja yang baru, 2. Adanya pemerataan

Page 13: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

6

pendapatan Daerah maupun Nasiaonal, 3. Pengentasan kemiskinan. Hal ini,

adalah suatu tantangan yang dialami oleh UMKM yang ada di Kota Makassar

maka dari itu perlu adanya pemberdayaan UMKM yang lebih mengarahkan

dengan meningkatkan suatu tahap yang panjang yang di lakukan oleh

pengusaha kecil menjadi pengusaha menengah serta pengusaha Mikro menjadi

pengusaha kecil. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti untuk melihat sejauh

mana program kerja Pengembangan UMKM yang di lakukan Dinas Koperasi

yang bekerjasama dengan UKM dalam mengembangkan UMKM di Kota

Makassar.

Observasi atau pengamatan secara lansgung yang dilakukan oleh peneliti

dalam membuat pelaku mengetahui kendala serta hambatan yang dihadapi

oleh pelaku UMKM di Kota Makassar, dalam penciptaan iklim yang baik

pemerintah memberikan kebijakan kepada para UMKM yang telah mengurus

dan mengembangkan usahanya akan tetapi sesuai dengan realita yang ada

dilapangan masyarakat mengeluh bahwasanya di kantor tersebut tidak

memberikan peluang bagi para pelaku UMKM yang baru untuk mengikuti

pameran daerah ataupun internasional untuk berkembang hanya saja para

pelaku UMKM yang sudah mengikuti pameran dari tahun ke tahun sehingga

perubahan tidak merata. Selanjutnya pembuatan informasi terpadu yang di

lakukan oleh dinas tersebut adalah pengembangan pasar dan serta pengurusan

izin itu tidak dipersulit,akan tetapi tidak sesuai dengan realita yang ada banyak

keluhan yang sering kali terdengar mengenai banyaknya prosedur yang harus

diikuti dengan biaya tidak murah, ditambah lagi dengan jangka waktu yang

Page 14: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

7

lama yang membuat UKM sulit mengembangkan usahanya. Sehingga kendala

tersebut berakibat pada produk yang berpontesial, untuk bertahan di pasar

Internasioal, karna tidak memiliki jalur atau akses tersebut, pada akhirnya

hanya beredar di pasar domestik atau lokal saja.

Kendala lain juga yang di handapi pelaku UMKM di Kota Makassar

adalah sedikitnya peluang pasar serta keikutsertaan hasil produksi terhadap

pameran-pameran Daerah atau Nasional yang dimotori oleh pemerintah,

namun yang terjadi pada UMKM di Makassar, dimana pemerintah selalu

mengutamakan pelaku-pelaku UKM yang telah di kenal akrab, atau dapat

dikatakan bahwa pemerintah selalu mengutamakan pelaku-pelaku UMKM

yang telah dikenal akrab atau dapat dikatakan bahwa Pemerintah dalam

mengirim pelaku UMKM untuk ikut serta pada pameran hanya itu-itu saja,

tanpa ada kesempatan bagi pemula untuk menampilkan hasil produksinya

Usaha Mikro,Kecil dan Menengah yang selalu memiliki kesempatan besar

dalam mengembangkan dan mengikutsertakan hasil hasil produksinya pada

pameran Daerah dan Nasional yang di bawah oleh pemerintah.

Jika kondisi ini tidak segera di benahi maka akan menurunkan daya saing

usaha kecil itu sendiri. Efek dari hal ini adalah produk yang adalah produk

yang di hasilkan oleh usaha kecil , pemula tidak memiliki peluang pasar dan

sulit perkembangannya. Tentunya persalahan tersebut meiliki dampak

terhadap perekonomian masyarakat di Kota Makassar. Masalah Klasik

tersebut adalah maslaah yang mungkin juga terdap pada pelaku di daerah di

lain, tapi apabila masalah di atas tetap di biarkan begitu saja bukan tidak

Page 15: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

8

mungkin usaha kecil yang ada akan berkurang dan potensi alam yang

berpindah berada di kota makassar , akan di manfaatkan oleh warga dari luar

daerah. Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar dalam memberikan strategi

untuk mengembangkan UMKM dan belum sepenuhnya di rasakan kondisif

oleh semua pelaku usaha kecil, meskipun dari tahun ke tahun terus di

sempurnakan.

Menariknya penelitian ini karna Dinas Koperasi dan UKM melakukan

Strategi dalam mengembangkan UMKM di Kota Makassar program ini

menyasar ke semua Kecamatan dan lorong-lorong yang ada di Kota Makassar

, tentu hal ini menjadi pendorong bagi semua para pelaku UMKM dalam

mengembangkan dan meningkatkan prekonomian masyarakat.

Berdasarkan Latar Belakang yang telah di kemukakan, maka peneliti

tertarik untuk mengangkat judul “STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI DINAS KOPERASI KOTA

MAKASSAR”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

Bagaimana Strategi yang dilakukan dalam mengembangkan UMKM di Kota

Makassar?

1. Bagaimana Penciptaan Iklim usaha, bagi usaha kecil dan menengah?

Page 16: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

9

2. Bagaimana Pembuatan informasi terpadu, yang dapat memudahkan

masyarakat pengunjung dan pelaku usaha kacil dan menengah?

3. Bagaimana Pendirian pusast konsultasi dan pengembangkan terhadap

usaha kecil ?

4. Bagaimana Pembuatan sistem pemasaran bersama, untuk menghindari

skala yang tidak ekonomis dalam produksi, dan meningkatkan daya

saing terhadap produk impor?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah di kemukakan, maka tujuan

dalam penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui Bagaimana Strategi yang dilakukan dalam

mengembangkan UMKM di Kota Makassar?

1. Untuk Mengetahui bagaimana Penciptaan Iklim usaha yang bsik, bagi

usaha kecil dan menengah?

2. Untuk Mengetahui bagaimana Pembuatan informasi terpadu, yang

dapat memudahkan masyarakat pengunjung dan pelaku usaha kacil dan

menengah?

3. Untuk Mengetahui bagaimana Pendirian pusast konsultasi dan

pengembangkan terhadap usaha kecil ?

4. Untuk Mnegetahui bagimana Pembuatan sistem pemasaran bersama,

untuk menghindari skala yang tidak ekonomis dalam produksi, dan

meningkatkan daya saing terhadap produk impor?

Page 17: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

10

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dikemukakan, maka manfaat

dalam penelitian ini adalah

1. Teoriritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pegetahuan dalam pengembangan ilmu mengenai strategi yang

dilakukan dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan

Menengah yang ada di Kota Makassar dalam menciptakan iklim

usaha yang baik, pembautan informasi terpadu, pendirian pusat

konsultasi, dan pembuatan sistem pemasaran

b. Memberikan pemahaman bagi penelitian selanjutnya mengenai

ruang lingkup yang sama dimasa yang akan datang

2. Praktis

Setelah penelitian yang dilakukan di harapkan dapat memberikan

sumbangan pemikiran tentang Pengembangan UMKM yang ada di Kota

Makassar.

Page 18: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai Strategi Dinas Koperasi dalam mengembangkan

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini telah dilakukan penelitian oleh

para peneliti.Berikut adalah penelitian terdahulun yang dijadikan rujukan

untuk memahami Strategi Pengembangan Dinas Koperasi:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Sundari Pratiwi (2016) tentang

Strategi Pembeerdayaan UMKM Sektor Peternakan Ayam Organik

(Studi Pada Koperasi Hidayah Sumatra Utara). Dari hasil pelitian ini

peneliti mendapatkan pemberdayaan yamg dilakukan oleh koperasi

Hidayah, adalah dengan memberikan pengetahuan dan pengawasan

serta solusi kepada pembudidayaan ayam organik di medan adalah

kualitas bibit yang kurang baik, selain itu kurangnya sosialisasi yang

dilakukan dan pemahaman masyarakat akan kesehatan juga

menyebabkan kegagalan dalam membudidayakan ayam oraganik di

Kota Medan.

Peneliti yang dilakukan oleh Ali Zaenal Abidin (2017) tentang Strategi

Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah Dinas Koperasi dan

UKM Kota Tanggerang Selatan. Dari hasil penelitian ini hasil yang di

dapat peneliti adalah Strategi pengembangan UMKM Kota Tanggerang

Selatan oleh Dinas Koperasi dan UKM Tanggerang Selatan sudah

sangat cukup baik, Pengembangan UMKM yang selama ini

Page 19: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

12

2. Berbentuk pelatihan, bimbingan teknis maupun workshop

kewirausahaan yang diikuti oleh para pelaku UMKM di Kota

Tanggerang Selatan sudah memberikan efek bagi beberapa pelaku

UMKM, walaupun belum semua UMKM mampu

mengimplementasikan apa yang sudah diberikan saat pelatihan yang

diadakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tanggerang Selatan.

3. Penelitian yang di lakukan Suci Astari (2019) tentang Strategi Dinas

Koperasi dan UKM Kabupaten Langat Dalam Pengembangan Sektor

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dari hasil penelitian ini

menunjukan bahwa strategi-strategi yang dilakukan oleh Dinas

Koperasi dan UKM Kabuoaten Langkat untuk mengembangkan

UMKM adalah strategi perkuatan yang di implementasikan dengan

program kerja pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM

dengan melakukan promosi produk, strategi pemberdayaan yang

diimplementasikan dalam program kerja pengembangan

kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UMKM.

B. Konsep dan Teori

Strategi secara etomologi strategi berawal dari turunan bahasa

Stretegos, yang berarti “ Komandan militer” pada zaman demokrasi atena.

Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militari saja tetapi

kemudian berkembang kebergai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis,

olahraga, ekonomi, pemasaran, perdangan manajemen strategi dan lain-lain.

Menurut Itami strategi merupakan penentuan kerangka kerja dari aktivitas

Page 20: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

13

bisnis perusahaan dan memberikan pedoman untuk mengordinasikan

aktivitas, sehingga perusahaan dapat menyesuaikan dan mempengaruhi

lingkungan yang selalu berubah. Strategi mengatakan dengan jelas

lingkungan yang diinginkan oleh perusahaan dan jenis organisasi seperti apa

yang hendak dijalankan (Kuncoro2005:01).

Menurut Jhonson dan scholes strategi merupakan arah serta ruang

lingkup sebuah organisasi dalam jangka panjang yang mencapai keuntungan

bagai organisasi memalalui konfigusi sember daya dalam lingkungan yang

menantang, agar mematuhi keperluan pasar serta melengkapi harapan

pemangku kepentingan.

Menurut Chadler Jr Strategi merupakan pencapaian tujuan-tujuan dan

sasaran jangka panjang yang bersifat mendasar bagi setiap organisasi, yang

dilanjutkan dengan penetapan rencana aktivitas dan pengalokasian sember

daya yang diperlukan guna mencapai sasran tersebut.

Sedangkan Robbins mengatakan bahwa strategi dalam konteks

organisasi adalah penetapan bergai tujuan dan sasaran jangka panjang bagi

setiap organisasi yang bersifat mendasar bagi sebuah organisasi, yang

dilanjutkan penetapan rencana aktivitas dan pengelokasian sumber daya yang

diperlukan guna mencapai tujuan berbagai sasaran tersebut.

Page 21: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

14

Menurut Milles dan Snow, pendekatan keberhasilan organisasi dalam

menggunakan strategi untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan pesaingnya

adalah (Kuncoro, 2005:88-89):

Strategi Prospektor (Prospector), yaitu strategi yang mengutamakan

pada keberhasilan organisasi dalam berinovasi, selalu menciptakan produk

baru, dan kesempatan pasar yang baru.

a) Strategi Bertahan (Defender), perusahaan dengan strategi bertahan

biasanya mementingkan stabilitas pasar yang menjadi targetnya.

b) Strategi Penganalisis (Analyzer), merupakan strategi analisis dan

imitasi.Organisasi yang menggunakan strategi ini akan menganalisis

ide bisnis baru sebelum organisasi memasuki bisnis tersebut.

c) Strategi reaktor, organisasi yang bereaksi terhadap perubahan

lingkungan dan membuat suatu perubahan hanya apabila terdapat

tekanan dari lingkungannya yang memaksa organisasi tersebut untuk

berubah.

a. Proses Manajemen Strategi

Model Rasional penyususnan strategi adalah proses terdiri dari tiga tahap

: (1). Analisis, (2) Formulasi (3). Implementasi. Pada tahap analisis,

terdapat proses analisis internal dan analisis exsternal. Merupakan tinjaun

tehadap lingkungan yang menhasilkan data mengenai bergabagai ancaman

(thresths) dan peluang (opportunities) sedangkan analisis internal

merupakan tinjauan terhadap.berbagai kekuatan (streght) dan kelemahan

(weakness) dalam organisasi itu sendiri dari kedua hal inilah yang

Page 22: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

15

merupakan hal inilah yang mengambil keebijakan menyusun organisasi.

Menurut David (2006:06), Proses manajemen strategis terdiri atas tiga

tahap yaitu, formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi.

a) Strategi termasuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi

peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan

dan kelemahan internal, menentapkan tujuan jangka panjang,

merumuskan alternatif strategi, dan memilih strategi tertentu yang

akan dilaksanakan.

b) Implementasi strategi sering disebut sebagai tahap pelaksanaan

dalam manajemen strategis. Implementasi strategi membutuhkan

disiplin pribadi, komitmen, dan pengorbanan. Suksesnya

implementasi strategi terletak pada kemampuan manajer untuk

memotivasi karyawan, strategi yang diformulasikan tanpa di

implementasikan tidak memiliki arti apa-apa.

c) Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen

strategis.Manajer sangat ingin mengetahui kapan strategi tidak dapat

berjalan seperti yang diharapkaan, dan evaluasi strategi adalah alat

utama mendapatkan informasi ini. Evaluasi dibutuhkan karena

kesuksesan hari ini tidak menjamin kesuksesan hari esok.

Page 23: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

16

Menurut Thomson dan Strickland, membuat strategi/proses implementasi

strategi mengandung lima tugas manajerial yang saling berkaitan yaitu

(Sampurno, 2010:12) :

a) Mengartikulasi visi stratejik dan misi bisnis

b) Merumuskan tujuan yang merupakan konversi visi stratejik

menjadi kinerja spesifik yang harus dicapai oleh perusahaan

c) Menyusun strategi untuk mencapai outcome yang

dikehendaki

d) Implementasi dan eksekusi strategi dan

e) Evaluasi dan monitoring kinerja dan inisiasi corrective

andjusment terhadap arah perusahaan jangka panjang, tujuan,

strategi atau eksekusi dan implementasi strategi.

b. Tahap-Tahap Perencanaan Strategis

Selanjutnya dengan mengadopsi konsep perencaan strategis yang

telah yang di kemukakan Bryson, penullis meringkas tahap-tahap pada

perencaan stategis sebagai berikut;

a. Indentifikasi Fisik, Misi, dan Mandat Dinas Koperasi dan umkm

Indentifikasi Fisik, misi dan mandat di pergunakan untuk

memahami alasan terhadap suatu kehadiran oragnisasi pada tujuan

apa yang ingin di wujudkan dengan membentuk organisasi, tujuan

identifikasi adalah untuk mengenali dan memperejlas tugas dan

fungsi yang harus dilakukan pada dinas koperasidan umkm kota

makassar. Visi organisasi merupakan gambaran tentang apa yang

Page 24: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

17

b. Akan terjadi dimasa yang akan datang menajadi pegangang bagi

dinas koperasi dinas kota makassar, dalam menwujudkan cita-cita

yang selaras dan berkesinambunngan sedangkann visi organisasi

adalah suatu tujuan yang unik yang dapat melihat serta

membedakan serta dengan organisasi yang lain.

Perencanaan strategis menurut David (2006:06), intinya adalah,

rencana permainan (game plan) perusahaan. Seperti halnya tim sepak

bola memerlukan rencana permainan untuk memiliki peluang menang,

perusahaan harus memiliki rencana strategis yang baik untuk bisa

sukses berkompetisi atau bersaing. Apabila manajemen strategis

mengacu pada formulasi, implementasi, dan evaluasi, sedangkan

perencanaan strategis hanya mengacu pada formulasi strategi.

c. Strategi Pembangunan Ekonomi Daerah

Dua bentuk strategi pembangunan menurut Siagian (2009:87) yang bisa

ditempuh oleh negara-negara sedang berkembang ialah modernisasi

pertanian dan industrialisasi.

a) Modernisasi Pertanian, pemenuhan kebutuhan dalam negeri sendiri,

terutama bahan pangan dan pertumbuhan, pengembangan agrobisnis

yang menghasilkan berbagai komiditi untuk ekspor.

b) Industrialisasi,mempercepat pertumbuhan dan perkembangan

ekonomi yang pada umumnya menempuh jalur industrialisas.

Kuncoro (2005:64) mengungkapkan bahwa di era otonomi

daerah,seharusnya paradigma membangun daerah lebih difokuskan

Page 25: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

18

artinya,daerahlah yang harus punya inisiatif, prakarsa, kemandirian

dalam menyusun, merencanakan dan melaksanakan pembangunan

daerah. asumsinya, daerah lebih tahu tentang masalah dan potensi

yang ada di daerahnya masing-masing. Menurut Subandi

(2011:122) secara umum strategi pembangunan ekonomi adalah

mengembangkan kesempatan kerja bagi penduduk yang ada

sekarang dan upaya untuk mencapai stabilitas ekonomi, serta

mengembangkan basis ekonomi dan kesempatan kerja yang

beragam. Pembangunan ekonomi akan berhasil bila mampu

memenuhi kebutuhan dunia usaha. Hal ini untuk mengantisipasi

kemungkinan terjadinya fluktuasi ekonomi sektoral, yang pada

akhirnya akan mempengaruhi kesempatan kerja.

Menurut Lincolin Arsyad, secara garis besar

menggambarkan startegi pembangunan ekonomi daerah dapat

dikelompokkan menjadi 4 yaitu (Subandi, 2011:122-124):

a) Strategi Pengembangan Fisik (Locality or Physical Development

Strategy) Melalui pengembangan program perbaikan kondisi

fisik/lokalitas daerah yang ditujukan untuk kepentingan

pembangunan industry dan perdagangan, pemerintah daerah akan

berpengaruh positif bagi pembangunan dunia usaha di daerah.

Secara khusus tujuandari strategi pembangunan fisik ini adalah

untuk menciptakan identitas daerah/kota, memperbaiki pesona

(amenity base) atau kualitas hidup masyarakat, dan memperbaiki.

Page 26: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

19

daya tarik pusat kota (civic center) dalam upaya memperbaiki

dunia usaha daerah.

B. Srategi Pengembangan Dunia Usaha (Business Development Strategy)

Pengembangan dunia usaha merupakan komponen penting dalam

pembangunan ekonomi daerah, karena daya tarik, kreatifitas atau daya tahan

kegiatan dunia usaha, adalah merupakan cara terbaik untuk menciptakan

perekonomian daerah yang sehat. Untuk mencapai tujuan pembangunan dunia

usaha tersebut diperlukan alat-alat pendukung, antara lain:

a. Penciptaan iklim usaha yang baik bagi dunia usaha, melalui pengaturan

dan kebijakan yang memberikan kemudahan bagi dunia usaha dan

pada saat yang sama mencegah penurunan kualitas lingkungan.

b. Pembuatan informasi terpadu yang dapat memudahkan masyarakat dan

dunia usaha untuk berhubungan dengan aparat pemerintah daerah yang

berkaitan dengan perijinan dan informasi rencana pembangunan

ekonomi daerah.

c. Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil, karena

usaha kecil perannya sangat penting sebagai: penyerap tenaga kerja dan

sebagai sumber dorongan memajukan kewirausahaan.

d. Pembuatan system pemasaran bersama untuk menghindari skala yang

tidak ekonomis dalam produksi, dan meningkatkan daya saing terhadap

produk impor.

e. Pembuatan lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang).

Lembaga ini berperan sebagai kajian tentang pengembangan produk baru,

Page 27: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

20

tehnologi baru, dan pencarian pasar baru.

C. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resource

Development Strategy)

1) Staretgi pengembangan sumber daya manusia merupakan aspek yang

paling penting dalam proses pembangunan ekonomi. Oleh karena itu

pembangunan ekonomi tanpa didasari dengan peningkatan kualitas

dan keterampilan sumberdaya manusia maka suatu daerah/kota akan

menjadi daerah dengan perekonomian yang tertinggal. Pengembangan

kualitas sumberdaya manusia dapat dilakukan dengan cara: Pelatihan

dengan system customized tranining, yaitu pelatihan yang dirancang

secara khusus untuk memenuhi kebutuhan dan harapan sipemberi

kerja. Pembuatan bank keahlian (skill banks), sebagai bank informasi

yang berisi data tentang keahlian dan latar belakang orang yang

menganggur di daerah.

2) Pengembangan lembaga pelatihan bagi para penyandang cacat

D. Strategi Pengembangan Masyarakat (Community-Based Development

Strategy)

Strategi pengembangan masyarakat merupakan kegiatan yang ditujukan

untuk memberdayakan (empowerment) suatu kelompok masyarakat tertentu pada

suatu daerah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menciptkan manfaat sosial.

Strategi pembangunan menurut (Surono1993), merupakan strategi

pembangunan ekonomi di beri batasan sebagai suatu batasan tidnakan pemilihan

atas faktor – faktor (variabel) yang akan dijadikann faktor/variabel utama yang

Page 28: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

21

menjadi penentu jalanya suatu proses, ada beberapa strategi pembangunan

ekonomi yang dapat di sampaikan adalah

a. Strategi Pertumbuhan

Didalam pemikiran ini pertumbuhan ekonomi menjadi kriteria bagi

pengukuran keberhasilan pembangunan. Bahkan tersirat pendapat bahwa

ketimpangan atau ketidakmerataan adalah merupakan semacam prasyarat atau

kondisi yang harus terjadi guna memungkinkan terciptanya pertumbuhan, yaitu

melalui proses akumulasi modal oleh lapisan kaya.

b. Strategi Pembangunan dan Pemerataan

Keadaan sosial anatara sikaya dan simiskin mendorong para ilmuan untuk

mrncari alternatif. Alternatif baru yang muncul adalah strategi pembangunan

pemerataan. Strategi ini di kemukakan oleh Ilma Aldema dan Moriss, yang

menonjol pada pemerataan ini adalah ditekannya ekonomi pembangunan melalui

teknik social egineering, seperti melalui penyusunan rencana induk, paket

program terpadu, dengan kata lain, pembangunan masih di selengarakan atas

dasar persepsi, instrumen yang di tentukan dari dan oleh mereka yang berada

diatas ( Ismid Hadad, 1980).

c. Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok

Sasaran strategi ini adalah mengulangi kemiskinan secara massal,strategi

ini kemudian di kembangkan oleh Organisasi Pemburuhan Sedunia (ILO) pada

tahun 1975, dengan dikeluarkannya dokumen : Employment, Growth, and Basic

Needs : A One Word Problem. ILO dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok

Page 29: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

22

manusa tidak mungkin dapat di pengaruhi jika pendapatan masih rendah akibat

kemiskinan yang bersumber pada penganguran

d. Strategi Pertumbuhan

Didalam pemikiran ini pertumbumbuhan ekonomi menjadi kriteria

utama bagi pengukuran keberhasilan pembangunan. Strategi ini disebut strategi

pertumbuhan inti dari konsep strategi ini adalah strategi pembangunan ekonomi

suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal serta bagaimana

menanamkanya secara simbang, menyebar, terarah, dan memusatkan sehinga

dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.

E. Tentang Usaha,Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

Definisi UMKM diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20

Tahun 2008 tentang UMKM. „Pasal 1 dari UU tersebut, dinyatakan bahwa Usaha

mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau badann usaha

perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-

undang tersebut.Usaha kecil adalah usaha produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usha yang bukan yang bukan

merupakan anak perusahaan ataubukan anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau

menjadi bagian, baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha menengah atau

usaha besar.

Sedangkan usaha mikro adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimilki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha

Page 30: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

23

mikro, usaha kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagai

mana dimaksud dalam UU tersebut. dalam Undang-undang tersebut, kriteria

yangbdigunakan untuk mendefiniskan UMKM seperti yang tercantum dalam

pasal 6nilai kekayaan bersih atau nilai aset tidak termaksud tanah dan bangunan

tempat usaha atau hasil penjualan tahunan.

a. Kriteria UMKM

Usaha mikro adalah unit usaha yang memiliki aset yang paling

banyak Rp.50 juta tidak terrnaksud tanah dan bangunan tempat usaha

dan hasil penjualan tahunan paling besar Rp.300 juta.

1. Usaha kecil dengan nilai aset lebih dari Rp.50 juta sampai dengan

paling banyak Rp.500 juta tidak termaksud tanah dan bangunan tempat

usaha

2. Usaha menengah adalah perusahaan dengan nilai kekayaan bersih dari

Rp.500 juta hingga paling banyak Rp.100 milyar hasil penjualan

tahunan di atas Rp.2,5 milyar sampai paling tinggi Rp. 50 milyar

Selain mengunakan nilai moneter sebagai kriteria, sejumlah lembaga

pe,erintah seperti Departemen Perindustrian dan bahan pusat statistik

(BPJS), selama ini juga mengunakan jumlah pekerja sebagai ukuran

untuk membedakan skala usaha antara usaha mikro, usaha kecil, usaha

menengah dan usaha besar.

3. Pemberdayaan usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat

penting dan strategis dalam mengantisipasi prekonomian kedepan,

terutama dalam memperkuat struktur perekonomian Nasioanal.

Page 31: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

24

Adanya krisis perekonomian Nasional seperti sekarang ini sangat

mempengaruhi stabilitas nasional, ekonomi dan politik yang imbasnya

berdampak pada kegiatan-kegiatan usaha besar yang semakin terpuruk,

sementara UMKM serta koperasi relatif masih dapat mempertahankan

kegiatan usahanya.

Secara umum, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai adalah

terwujudnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang

tangguh dan mandiri yang memiliki daya saing tinggi dan berperan

utama dalam produksi dan stribusi kebutuhan pokok, bahan baku,serta

dalam permodalan untuk menghadapi persaingan bebas.

UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh perorangan atau badan usaha disemua sektor ekonomi.

Pada prinsipnya, perebadaan antara Usaha Mikro (UMI), Usaha Kecil

(UK), Usaha Menengah (UM), dan Usaha Besar (UB) umumnya

didasari pada nilai aset awal ( tidak termaksud tanah dan bangunan),

omset rata-rata pertahun, atau jumlah pekerja tetap.

Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah istilah yang

mengacu kejenis usaha kecil yang meiliki kekyaan bersih paling

banyak Rp.200 juta, tdiak termaksud tanah dan bangunan tempat usaha

dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut keputusan Presiden RI no.99

tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah:‟Kegiatan ekonomi raykat

yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas

Page 32: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

25

merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah

dari persaingan usaha yang tidak sehat.

b. Keungulan UMKM Terhadap Usaha Besar

Berikut ini merupakan beberapa keungulan UKM terhadap

usaha besar antara lain adalah sebagai berikut:

a. Inovasi dalam teknologi yang telah dengan mudah terjadi dalam

pengembangan prdoduk

b. Hubungan kemanusaisaan yang akrab didalam perusahaan kecil

c. Kemampuan dalam menciptakan kesempatan kerja cukup banyak

atau penyerapannya terhadapat tenaga kerja

d. Fleksibelitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadapat

kondisi pasar yang berubah dengan cepat dibandungkan dengan

perusahaan besar yang pada umumnya birokrasi. Terdapatnya

dinamisme menajerial dan peran kewirausahaan.

c. Teori Pengembangan UMKM

Kata Pengembangan yang dikemukakan oleh J.S.Bbadudu

sebagai yang tertera dalam kamus besar bumum bahasa indonesia

mengandung arti sebagai hal, cara, atau hasil mengembangkan;

sedangkan mengembangkan sendiri beberati membuka,

menununjukan, menajadi maju, dan bertambah baik.

Adapun definisi lainya tentang pengembangan menurut kamus besar

bahasa indonesia adalah sebagi berikut; Pengembangan adalah suatu proses cara

perbuatan mengembangkan, sedangkan mengembangkan merupakan perintah

Page 33: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

26

selalu berusaha di pembangunan secara bertahap dan teratur yang menjurus pada

sasaran yang di kehendaki. Adapun pendapat dari amin bijaja tungal yang di

kutrip dadri Wijayanti mengenai pengembangan ialahh pengembangan

merupakan suatu usaha organisasi untuk memperbaiki pelaksanaan pekerjaan

yang mengacu pada kemampuan meningkatkan daya tangap terhadap daya tahan

lingkungan untuk mencapai efesiensi dan efektifitas. Sedangkan pada rencana

strategis kementrian Koperasi dan Ukm Republik Indonnesia, strategi yanmg

diambil oleh pemerintah pusat dalam upaya pengembangan UMKM adalah

membentuk tiga strategi Kebijakan yaitu:

a. Startegi Penguatan ialah strategi yang bertujuan untuk memperkuat

jalanya usaha sektor UMKM agar keberadaanya dapat selalu eksis dan

bertahan di tengah perekembangan zaman

b. Strategi Pemberdayaan ialah strategi untuk melakukan usaha-usaha

dalam rangka memperdayakan segala sumber daya yang mendukung ke

esksistensian pada sektor UMKM.

c. Strategi Perlindungan ialah staretegi yang dimaksudkan untuk

melindumgi jalanya UMKM, agar hambatan – hambatan dalam

perjalanan usahanya dapat diminimalisir.

Page 34: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

27

F. Kerangka Pikir

Eksistensi UMKM di kota makassar mempunyai potensi untuk dapat

lebih tumbuh dan berkembang. Hal ini berangkat dari fakta-fakta empirik

yang menunjukkan adanya tingkat perkembangan dari waktu ke waktu.

Pada masa krisis hingga saat ini, sektor UMKM menjadi alternatif

pemenuhan kesempatan kerja bagi sekian banyak supplai tenaga kerja yang

ada. Selain itu, UMKM dapat dijadikan sebagai katup pengaman terhadap

kondisi ekonomi yang selalu berubah dan terdapat resistensi kondisi

ekonomi. Maka dari itu, sangat dibutuhkan adanya suatu usaha untuk lebih

mengembangkan potensi sektor UMKM baik dari sisi kuantitas maupun

kualitasnya.

Dalam usaha pengembangan UMKM, pada umumnya mengalami

berbagai hambatan-hambatan. Antaralain pada kualitas SDM yang masih

rendah, keterbatasan biaya, dan juga terbatasnya kemampuan dalam hak

pemasaran. Pemerintah melalui dinas koperasinya dan UKM kota makassar

mempunyai tanggung jawab teknis bagi perkembangan UMKM. Strategi

perkuatan, perlindungan, dan pemberdayaan. Strategi tersebut kemudian

diimplementasikan melalui pelaksanaan beberapa program tersebut,

diharapkan eksistensi sektor UMKM di Kota Makassar yang akan di

kembangkan. Kerangka pikir ini dapat diperjelas dalam skema berikut ini :

Page 35: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

28

Gambar 2.1

Kerangka Pikir Penelitian

G. Fokus Penelitian

Dalam mempertajam penelitian, peneliti menetapkan fokus penelitian yang

akan dijadikan suatu indikator dalam mengembangan dunia usaha tentang

UMKM yang ada di kota Makassar peneliti mengacu pada teori Lincolin Arsyad

Subandi (2011:122) adapun indikator berikut:

1. Penciptaan Iklim Usaha yang baik, bagi usaha kecil dan menengah

2. Pembuatan Informasi Terpadu yang dapat memudahkan masyrakat

penjunjung dan pelaku usaha kecil menengah

3. Pendirian Pusat Konsultasi dan pengembangan terhadap usaha kecil

STRATEGI PENGEMBANGAN DALAM USAHA

MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KOTA

MAKASSAR

Strategi Pengembangan Dunia Usaha

(Lincolin Arsyad dalam buku Subandi

2011:12:124)

1. Penciptaan Iklim Usaha yang baik

2. Pembuatan Informasi Terpadu

3. Pendirian Pusat Konsultasi

4. Pembuatan Sistem Pemasaran

Efektif dalam Mengembangkan

UMKM di Kota Makassar

Page 36: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

29

4. Pembuatan Sistem Pemasaran bersama, untuk menghindari skala yang

ekonomis dalam produksi dan meningkatkan daya saing terhadap produk

impor.

H. Deskripsi Fokus

Adapun deksripsi fokus penelitian mengenai empat indikator pengembangan

dunia usaha tentang UMKM yang ada di kota Makassar yaitu:

1. Penciptaan iklim usaha yang baik bagi dunia usaha, melalui pengaturan

dan kebijakan di dinas koperasi kota makassar yang memberikan

kemudahan bagi dunia usaha dan pada saat yang sama mencegah

penurunan kualitas lingkungan

2. Pembuatan informasi terpadu yang dapat memudahkan masyarakat dan

dunia usaha untuk berhubungan dengan aparat pemerintah daerah yang

berkaitan dengan perijinan dan informasi rencana pembangunan ekonomi

daerah di dinas koperasi kota makassar.

3. Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil di dinas

koperasi kota makassar, karena usaha kecil perannya sangat penting

sebagai penyerap tenaga kerja dan sebagai sumber dorongan memajukan

kewirausahaan.

4. Pembuatan system pemasaran bersama untuk menghindari skala yang

tidak ekonomis dalam produksi, dan meningkatkan daya saing terhadap

produk impor di dinas koperasi kota makassar.

Page 37: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kantor Dinas Koperasi dan Ukm Kota

Makassar yang akan dilaksanakan selama 2 bulan mulai 4 juni- 3 agustus

2021. Alasan memilih tempat penelitian di kantor Dinas Koperasi dan Ukm

Kota Makassar disebabkan karna UMKM ini tergolong jenis usaha yang

marginal, dengan memanfaatkan teknologi relatif sederhana, tingkat modal

yang relatif rendah adanya akses kredit yang rendah, dan cendrung beroentasi

pada pasar lokal.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

Jenis dan tipe penelitian ini yaitu Kualitatif memanfaatkan tipe

penelitian deskripsi kualitatif yaitu cara memahami suatu permasalahan yang

sedang terjadi. Tipe deskripsi berupa kalimat dengan mengunakan metode

ilmiah yaitu wawancara, pengamatan langsung, dan dokumentasi. Penelitian

kualitatif ini adalah suatu cara dalam memahami masalah yang berhubungan

dengan strategi pengembangan UMKM di Kota Makassar.

C. Informan Penelitian

Penelitian ini peneliti telah menentukan informan penelitian dalam

memanfaatkan teknik purposive sampling yaitu informan di ambil secara

sengaja serta informan tersebut dapat di percaya sebagai sumber daya serta

Page 38: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

31

mengetahui permaslahan yang terjadi secara mendalam. Maka dengan ini

peneliti menentukan informan penelitan sebagai berikut:

Tabel.1.1

NO

INFORMAN

INISIAL

JABATAN

1

Andi Tenri Beda, S.AP

ATB

Kepala Sub Bagian Perencaan dan

Pelaporan

2

Lukman, S,Sos

LM

PLT KASI Pengawasan dan Penilain

3

Hendra Wijaya, S.E

HW

Staff Bidang UMKM

4

Rahmi

R

PLT Kasi Pengawasan

5

Mardiati Amir

MA

Pelaku UMKM ( Atik Colattion )

6

Ade Sri Rahayu

ASR

Pelaku UMKM ( Kopi Leluhur )

7

Indah Puji Lestari

IPL

Pelaku UMKM ( Minuman Herbal)

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang di lakukan peneliti dalam penelitian

Kualitatif yaitu berupa wawancara, observasi, serta dokumentasi.

1. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan sistem tanya

jawab antara peneliti dengan informa penelitian tujuan dari

wawancara yaitu menghubungkan kejian yang terjadi, seuatu

kegiatan serta tuntutan yang diinginkan suatu organisasi. Dalam

melakukan wawancara peneliti memanfaatkan alat bantu berupa

gambar, recorder, dan alat pendukung lainya.

Page 39: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

32

2. Observasi merupakan suatu cara yang berhubungan langsung

dengan kegiatan orang yang diamati, ikut melakukan apa yang

sedang di kerjakan oleh sumber data. Obervasi akan terus

berkembang selama kegiatan penelitian berlangsung. Dalam hal ini

observasi dilakukan dengan mengatakan kepada sumber data

bahwa sedang melakukan penelitian

3. Dokumentasi dalam hal ini dalam bentuk tulisan ataupun gambar

dari seseorang. Dokumen dalam bentuk tulisan contohnya

peraturan serta kebijakan. Dokumtasi merupakan salah satu

pelengkap dari metode observasi dan wawncara dalam penelitian

kualitatif. Hasil Observasi serta wawancara akan lebih di percaya

jika di dukung dengan bukti dokumentasi

E. Teknik Analisis Data

Dalam teknik analisis data ada tiga teknik analis data yang digunakan

dalam penelitian kualitatif diantaranya sebagai berikut:

Ada 3 Tekhnik analisa data, yang digunakan sebagai indikator dalam

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Reduksi Data peneliti melakukan dengan memfokuskan hasil penelitian

pada hal yang dianggap penting oleh peneliti. Tujuannya adalah agar

mudah memahami suatu data yang peneliti kumpulkan sebelumnya, dari

data yang ditemukan di tempat penelitian/lapangan, yang kemudian

disatukan dan dipilah berdasarkan mengelompokan yang sinkron dari

aspek suatu masalah yang diamati dalam penelitian.

Page 40: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

33

2. Penyajian Data merupakan sekelompok data informasi tentang dekriptif

atau gambaran yang dapat memberikan penjelasan kepada peneliti yang

bersifat menyeluruh. Data ini dibuat dan disusun secara fokus, mendalam,

rinci, dan jelas agar mudah memahami suatu gambaran dari aspek

permasalahan yang diteliti yang bersifat menyeluruh dan secara total

3. Hasil reduksi data disusun dan disajikan dalam bentuk teks narasi-

deskriptif. Peneliti melakukan pengumpulan data yang telah melalui

reduksi untuk menggambar kejadian yang terjadi pada saat dilapangan.

Catatan-catatan penting di lapangan, kemudian disajikan dalam bentuk

teks deskriptif untuk mempermudah pembaca memahami secara praktis.

Kegiatan lanjutan peneliti pada display data ialah data yang didapat

disajikan dalam bentuk table dengan tujuan untuk menggabungkan

informasi yang tersusun dalam bentuk yang padu.

4. Verifikasi Merupakan tahap terakhir dalam menganalisis data. Data diuji

keabsahannya melalui validitas internal yaitu aspek kebenaran, validitas

eksternal yaitu penerapan, reliabilitas yaitu konsistensi dan obyektifitas.

Data yang sudah teruji selanjutnya data tersebut disimpulkan. penarikan

kesimpulan merupakan tahap mencari arti, makna dan menjelaskan

kemudian disatukan agar mudah dipahami sesuai tujuan penelitian.

Page 41: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

34

F. Pengabsahan Data

Pengabsahan data merupakan ukuran dari data hasil penelitian dalam

uji pengabsahan data penelitisan kualitatif yaitu:

1. Uji Faliditas internal berkaitan dengan tahap akurasi metode

penelitian terhadap hasil penelitian. Gambaran pada penelitian ini

mengenai strategi pengembangan UMKM, sehingga data yang

diperolah yaitu datyang relefan dengan strategi pengembangan

UMKM

2. Uji Faliditas Eksternal berkaitan dengan akurasi hasil penelitian

dengan data yang ditemuka di lapangan, sehingga dapat di

generalisasikan pada suatu objek dimana sebagian obejek tersebuut

diambil

3. Uji Reliabitas berkaitan dengan kesesuaian data yang ditemukan

bersifat beragam, selalu berubah, untuk itu tidak ada yang

konsisten serta tidak ada yang berulang

4. Uji Objektifitas berkaitan dengan kesepakatan antar jumlah orang.

Ketika data objektif maka akan lebih vailid dan disepakati oleh

banyak orang dari pada yang di setujui oleh sedikit orang.

Page 42: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Profil Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMK) Kota

Makassar

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 8 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota

Makassar Nomor 8 Tahun 2016); dan Peraturan Walikota Kota Makassar 98

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan fungsi serta

tata kerja Dinas Koperasi dan UKM (Lembaran Daerah Kota Makassar

Nomor 98 Tahun 2016) maka Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota

Makassar mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam merumuskan,

membina dan mengendalikan kebijakan dibidang perkoperasian, usaha kecil

dan menengah menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan penyelenggaraan Urusan Pemerintahan bidang

koperasi, Usaha kecil dan Menengah;

2. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang koperasi, usaha kecil

dan menengah;

3. Pelaksanaan evaluasi, pelaporan dan Pelaksanaan administrasi Dinas

urusan pemerintahan bidang koperasi, usaha kecil dan menengah; dan

4. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas

dan fungsinya.

Page 43: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

36

Dengan Peraturan Daerah ini maka kedudukan Dinas Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah adalah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kota yang

dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

2. Visi dan Misi

VISI DAN MISI

DINAS KOPERASI DAN UKM KOTA MAKASSAR

A. VISI

Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana instansi

pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, anitsipatif,

inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran dan cita-cita

tentang keadaan masa depan yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah,

dengan mengacu pada batasan tersebut, Visi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah Kota Makassar, sebagai berikut:

“Terwujudnya Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang

kondusif, kuat dan kompetitif bagi pengembangan ekonomi daerah”

Untuk merealisasikan maksud dan tujuan sebagaimana yang tertuang

dalam visi tersebut, maka setiap karyawan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah Kota Makassar dan stakeholder harus mampu memahami makna dari

visi tersebut sebagai berikut :

Mewujudkan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang

kondusif, kuat dan makin kompetitif :

Page 44: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

37

Yaitu suatu pernyataan sikap antusiasme untuk terus mendorong keunggulan dan

kemampuan daya saing berbagai jenis usaha ekonomi kota Makassar dalam

kancah persaingan global melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi,

pengembangan investasi dan peningkatan produktivitas dengan pemanfaatan

sumberdaya lokal.

Meningkatnya Pengembangan ekonomi daerah :

Adanya segala upaya konsisten dan progresif untuk mendorong tumbuh dan

berkembangnya usaha-usaha produktif dalam masyarakat dengan memanfaatkan

potensi sumberdaya manusia dan teknologi untuk mengelola potensi sumberdaya

alam yang tersedia secara optimal dan bijaksana dan dimanfaatkan sebesar-

besarnya bagi kelangsungan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kota

Makassar.

B. MISI

Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan dalam lima tahun kedepan

(Tahun 2014-2019) yang bertumpu pada potensi dan sumber daya yang dimiliki

serta ditunjang oleh semangat kebersamaan, tanggung jawab yang optimal dan

proporsional, maka misi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah :

a. Meningkatkan kualitas kelembagaan, produktivitas, daya saing dan

kemandirian Koperasi dan UMKM;

b. Meningkatkan kompetensi SDM Koperasi dan UMKM yang professional;

Page 45: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

38

c. Memberikan peluang berusaha yang seluas-luasnya kepada Koperasi dan

UKM melalui program Dana Bergulir;

d. Menguatkan pasar dalam negeri dengan meningkatkan daya saing

komoditi unggulan daerah melalui pemanfaatan sumber daya lokal untuk

kemandirian koperasi dan UMKM;

e. Meningkatkan promosi dalam dan luar negeri sehingga mampu menguasai

pangsa pasar dalam era perdagangan bebas/globalisasi;

3. Struktur Organisasi , Tugas dan Fungsi Jabatan

Sumber: Kantor Dinas Koperasi Kota Makassar

Page 46: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

39

Tugas dan Fungsi Jabatan

Adapun tugas masing-masing pejabat struktural adalah sebagai berikut :

1. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan

tugas, pembinaan dan pelayanan administrasi kepada semua unit

organisasi di lingkungan dinas. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris

Dinas di bantu oleh 3 Kepala Subbagian yaitu :

a) Subbagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program kerja,

monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan program dan

kegiatan dinas;

b) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan administrasi dan

akuntansi keuangan;

c) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan

urusan umum, penatausahaan surat menyurat, urusan rumah tangga,

kehumasan, dokumentasi dan inventarisasi barang serta administrasi

kepegawaian.

2. Bidang Kelembagaan Koperasi mempunyai tugas melaksanakan

pembinaan dan pengembangan, manajemen dan usaha koperasi. Dalam

melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi di bantu

oleh 3 Kepala Seksi yaitu :

a) Seksi Pembinaan Organisasi dan Tatalaksana Koperasi mempunyai

tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

Page 47: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

40

pembinaan administrasi, organisasi dan usaha koperasi serta perangkat

koperasi.

b) Seksi Pendaftaran dan Hukum Koperasi mempunyai tugas menyusun

rencana pembinaan Koperasi, dan pemrosesan pengesahan Badan Hukum,

Amalgamasi, pembubaran koperasi serta mengevaluasi pelaksanaan Rapat

Anggota Tahunan sebagai bahan laporan.

c) Seksi Pembinaan Usaha Koperasi mempunyai tugas menyiapkan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengembangan

bidang kelembagaan dan usaha Koperasi Perkotaan.

3. Bidang Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas melakukan

pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah dibidang

industri pertanian, industri non-pertanian, perdagangan aneka usaha sesuai

ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan

tugasnya, Kepala Bidang UKM di bantu oleh 3 Kepala Seksi yaitu :

a) Seksi Industri Non-Pertanian mempunyai tugas menyiapkan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan pembinaan pengusaha kecil dan

menengah bidang industri non pertanian.

b) Seksi Pemasaran dan pengembangan Aneka Usaha mempunyai tugas

menyusun rencana, melakukan inventarisasi, memberi bimbingan,

memonitor, dan mengevaluasi, serta melakukan konsultasi dalam rangka

pembinaan Pengusaha Kecil dan Menengah bidang Perdagangan dan

Aneka Usaha.

Page 48: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

41

c) Seksi Pendaftaran dan Hukum Koperasi mempunyai tugas menyusun

rencana pembinaan Koperasi, dan pemrosesan pengesahan Badan Hukum,

Amalgamasi, pembubaran koperasi serta mengevaluasi pelaksanaan Rapat

Anggota Tahunan sebagai bahan laporan.

d) Seksi Pembinaan Usaha Koperasi mempunyai tugas menyiapkan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengembangan

bidang kelembagaan dan usaha Koperasi Perkotaan.

4. Bidang Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas melakukan

pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah dibidang

industri pertanian, industri non-pertanian, perdagangan aneka usaha sesuai

ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan

tugasnya, Kepala Bidang UKM di bantu oleh 3 Kepala Seksi yaitu :

a) Seksi Industri Non-Pertanian mempunyai tugas menyiapkan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan pembinaan pengusaha kecil dan

menengah bidang industri non pertanian.

b) Seksi Pemasaran dan pengembangan Aneka Usaha mempunyai tugas

menyusun rencana, melakukan inventarisasi, memberi bimbingan,

memonitor, dan mengevaluasi, serta melakukan konsultasi dalam rangka

pembinaan Pengusaha Kecil dan Menengah bidang Perdagangan dan

Aneka Usaha.

c) Seksi Pembinaan Usaha Kecil Menengah Lorong mempunyai tugas

menyusun rencana dan melakukan penjabaran pembinaan dan

pengembangan usaha dibidang usaha kecil menengah.

Page 49: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

42

5. Bidang Pembiayaan dan Simpan Pinjam yang mempunyai tugas

melaksanakan menyusun bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan

perencanaan fasilitasi permodalan, pengawasan dan penilaian koperasi.

Dalam Melaksanakan Tugasnya, Kepala Bidang Pembiayaan dan Simpan

Pinjam di bantu oleh 3 Kepala Seksi yaitu :

a) Seksi Pengawasan dan Penilaian mempunyai tugas menyusun rencana

dan memberi petunjuk, mengkoordinasikan penilaian pemeriksaan

kegiatan. Serta menyusun konsep rencana program permodalan.

b) Seksi Pembiayaanan Permodalan Koperasi mempunyai tugas

menyusun rencana, mempersiapkan, mengklaksifikasi data usaha

pelaksanaan pembiayaan dan permodalam koperasi.

c) Seksi Pembiayaan dan Permodalan Usaha Kecil dan Menengah

mempunyai tugas menyusun rencana mempersiapkan, mengklaksifikasi

data usaha pelaksanaan pembiayaan dan permodalan usaha kecil dan

menengah.

6. Bidang Pendidikan dan Penyuluhan Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah Mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pendidikan

dan penyuluhan koperasi dan usaha kecil menengah. Dalam Melaksanakan

Tugasnya, Kepala Bidang Pendidikan dan Penyuluhan Koperasi dan UKM

di bantu oleh 3 Kepala Seksi yaitu :

a) Seksi Pendidikan dan Penyuluhan Koperasi mempunyai tugas

menyusun rencana, mengidentifikasi kebutuhan pelatihan/pendidikan dan

penyusunan koperasi, melakukan kerjasama dan melaksanakan tugas.

Page 50: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

43

b) Seksi Pendidikan dan Penyuluhan Usaha Kecil Menengah mempunyai

tugas menyusun rencana, mengidentifikasi kebutuhan

pelatihan/pendidikan dan penyuluhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Melakukan kerjasama dan mengevaluasi pelaksanaan pelatihan dan

penyuluhan UKM.

c) Seksi Data dan Informasi mempunyai tugas menyusun rencana, dan

mengkoordinasikan semua data yang diperlukan sebagai bahan informasi

B. Hasil Penelitian

Eksistensi UMKM di kota makassar mempunyai potensi untuk dapat lebih

tumbuh dan berkembang. Hal ini berangkat dari fakta-fakta empirik yang

menunjukkan adanya tingkat perkembangan dari waktu ke waktu. Pada masa

krisis hingga saat ini, sektor UMKM menjadi alternatif pemenuhan kesempatan

kerja bagi sekian banyak supplai tenaga kerja yang ada. Selain itu, UMKM dapat

dijadikan sebagai katup pengaman terhadap kondisi ekonomi yang selalu berubah

dan terdapat resistensi kondisi ekonomi. Maka dari itu, sangat dibutuhkan adanya

suatu usaha untuk lebih mengembangkan potensi sektor UMKM baik dari sisi

kuantitas maupun kualitasnya. Dalam usaha pengembangan UMKM, pada

umumnya mengalami berbagai hambatan-hambatan. Antaralain pada kualitas

SDM yang masih rendah, keterbatasan biaya, dan juga terbatasnya kemampuan

dalam hak pemasaran. Pemerintah melalui dinas koperasinya dan UKM kota

makassar mempunyai tanggung jawab teknis bagi perkembangan UMKM.

Strategi perkuatan, perlindungan, dan pemberdayaan. Strategi tersebut kemudian

diimplementasikan melalui pelaksanaan beberapa program tersebut, diharapkan

Page 51: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

44

eksistensi sektor UMKM di Kota Makassar yang akan di kembangkan. Strategi

Pengembangan Dunia Usaha Menurut Lincolin Arsyad dalam buku Subandi

2011:12:124) ada 4 indikator yakni Penciptaan Iklim Usaha yang baik, Pembuatan

Informasi Terpadu, Pendirian Pusat Konsultasi, dan Pembuatan Sistem

Pemasaran.

1. Penciptaan Iklim Usaha yang Baik Bagi Dunia Usaha

Melalui pengaturan dan kebijakan di dinas koperasi kota makassar yang

memberikan kemudahan bagi dunia usaha dan pada saat yang sama mencegah

penurunan kualitas lingkungan. Berikut.

Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar 2019:

Jumlah UKM: 12.860 Kota Makassar

- Usaha Mikro: 4.441

- Usaha Kecil : 7250

- Usaha Menengah (UMKM): 989

NO KECAMATA

N

SEKTOR

TOTA

L KET PERDAGAN

GAN

ANEKA

USAHA

INDUSTRI

PERTANIAN

INDUSTRI

NON

PERTANIAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MAKASSAR

BONTOALA

MAMAJANG

TAMALATE

RAPPOCINI

MARISO

543

393

253

356

667

416

73

80

55

65

58

53

96

108

60

111

113

112

216

295

194

196

148

155

928

876

562

728

986

736

-

-

-

-

-

-

JUMLAH 2628 384 600 1204 4816

Page 52: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

45

Tabel 4.3 UMKM Kota Makassar Tahun 2020

Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar 2020:

Jumlah UKM: 12.860 Kota Makassar

- Usaha Mikro: 4.478

- Usaha Kecil : 7301

- Usaha Menengah (UMKM): 1038

Tabel UMKM tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19 dengan tahun 2020

setelah pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa pelaku UMKM di Kota Makassar

mengalami peningkatan 49 usaha , sedangkan pada usaha Mikro meningkat 37

pelaku usaha dan dan usaha kecil meningkat 51 pelaku usaha. Hal itu didasari

karena berbagai faktor yang paling utama banyak pekerja Swasta sebelum

pandemi yang dirumahkan membangun usaha untuk bertahan dan menyambung

hidupnya pada masa pandemi.

NO KECAMATAN

SEKTOR

TOTA

L KET PERDAGANGA

N

ANEKA

USAHA

INDUSTRI

PERTANIAN

INDUSTRI

NON

PERTANIAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MAKASSAR

BONTOALA

MAMAJANG

TAMALATE

RAPPOCINI

MARISO

551

405

255

372

682

421

78

81

58

70

83

60

98

108

64

111

114

116

229

298

194

201

150

163

956

882

572

754

1029

760

-

-

-

-

-

-

JUMLAH 2686 430 611 1235 4953

Page 53: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

46

Tabel 4.4 Program Pendukung Dinas Koperasi dan UKM

NO PROGRAM PENDUKUNG TUJUAN WAKTU

1.

Bekerjasama dengan pihak Perbankan

(Mandiri dab BRI) dalam membina

UKM pada setiap pelatihan

Mengupayakan peran

perbankan dalam membina

UKM dalam hal

pengelolaan keuangan dan

permodalan

Berkelanjutan

2.

Mendorong setiap pemerintah

kecamatan untuk membina warganya

dalam mendukung program kota

menciptakan 1000 UKM lorong

Meningkatkan produktifitas

masyarakat lorong untuk

meningkatkan industri

rumah tangga disetiap

kecamatan

Berkelanjutan

3.

Bekerjasama dengan pihak perusahaan

Swalayan (Carrefour) dan Retail untuk

memasukkan Produk-Produk UKM

disetiap cabangnya

Mendorong UKM agar

mampu menciptakan produk

yang unggul dan berkualitas

agar mampu bersaing

dengan produk luar daerah

Berkelanjutan

4.

Melibatkan Komunikasi entrepreneur

dalam membina UMKM baik secara

teknis maupun manajemen

kelembagaan UKM

Meningkatkan semangat

wirausaha berbasis

komunitas yang ada di kota

Makassar

Berkelanjutan

5.

Bekerjasama dengan Google melalui

program GAPURA dalam mendorong

UKM untuk Go Online

Mendorong UKM untuk

memaksimalkan

penggunaan teknologi dalam

pemasaran produk

Mei

Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar

Tabel diatas menunjukka program Pemerintah yang mengahrapkan dukungan

oleh pihak Swasta dalam membangun UKM di Kota Makassar dalam

meningkatkan kualitasnya. Berikut

Tabel 4.5 UKM Kota Makassar 2021 Januari-Mei:

NO BULAN Peningkatan UMKM Kota Makassar (%)

1. JANUARI 34%

2. FEBRUARI 47%

3. MARET 71%

4. APRIL 84%

5. MEI 85,1%

Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar

Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bahwa ditahun 2021 mulai dari

januari sampai bulan mei mengalami peningkatan UKM di Kota Makassar

dibanding ditahun sebelumnya dibulan yang sama. Hal tersebut menunjukkan

karena terbantunya UKM oleh dinas koperasi dalam pemasaran produk melalui

digital mobile yaitu Marketplace sehingga banyak pelaku usaha yang ingin

mendirikan usaha karena terjaminnya pemasaran produk yang akan dibantu oleh

Dinas Koperasi.

Page 54: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

47

Berdasarkan dengan penjelasan indikator di atas peneliti kemudian

mewawancarai ATB selaku Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan:

“Melakukan pelatihan dengan dibantu oleh BPUM yang bantuan dari

presiden itu diharap mampu membantu UMKM dimasa pandemi cuman

banyak bantuan yang salah sasaran, banyak yang bukan UMKM yang

mendapatkannya jadi untuk menyiasati memang UMKM itu betul-betul harus

memasukkan proposal usahanya. Jadi kita kan disini hanya untuk menginput

dataUMKM itupun lagi diteruskan ke provinsi, nanti disana memverifikasi

pelaku usaha yang layak diberi bantuan untuyk proposal tersebut dibawa

langsung kesini oleh UMKM yang bersangkutan diobidang kami di

pembiayaan.” (Wawancara tgl 22 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara di atas berkaitan dengan indikator

Penciptaan Iklim Usaha yang baik bagi dunia Usaha dipahami bahwa Dinas

Koperasi Kota Makassar memberikan pelatihan yang dibantu oleh Bantuan Pelaku

Usaha Mikro (BPUM) dengan menyalurkan program bantuan presiden yang

diharap mampu membantu UMKM dimasa pandemi. Bantuan ini dikatakan

banyak yang salah sasaran, banyak yang bukan pelaku usaha mendapatkan

bantuan tersebut jadi pihak Dinas koperasi menyiasati dengan pengumpulan

proposal UMKM yang menjadi binaan sehingga data tersebut dikirim ke provinsi

untuk diverifikasi.

Selanjutnya Hasil wawancara LM selaku PLT KASI Pengawasan dan

Penilaian mengatakan:

“Kita libatkan para pelaku usaha dalam kegiatan sosialisasi dan pendampingan

sosialisasinya seperti bagaimana meningkatkan keuangannya UMKM itu bisa

tetap survive tetap eksis dan dan pemasarannya bagaimana bisa lebih

berkembang aturan di sini ada supaya bisa database bahwa pelaku usaha adalah

binaan koperasi yang bersurat ke sini untuk mendaftar jadi binaan kami disini

data yang layak mendapatkan bantuan tersebut.” (Wawancara tgl. 22 Juni 2021)

Page 55: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

48

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Penciptaan Iklim Usaha yang baik bagi dunia Usaha dapat dipahami bahwa Dinas

Koperasi melibatkan pelaku usaha dalam kegiatan sosialisasi dan pendampingan

sosialisasinya untuk meningkatkan keuangan UMKM agar bisa tetap survive,tetap

eksis serta pemasarannya dapat lebih berkembang. Aturan diberlakukan kepada

UMKM agar database pelaku usaha terdata bahwa binaan koperasi yang bersurat

untuk mendaftar jadi binaan Koperasi sehingga data tersebut adalah data

pertimbangan yang layak mendapatkan bantuan.

Selanjutnya Hasil wawancara HW selaku Staff Bidang UMKM mengatakan:

“Tentunya tidak terlepas dari fungsi dari dinas koperasi yaitu melakukan

pembinaan bagi pelaku usaha di Kota Makassar, Kalau modern yaitu seperti

pendampingan untuk tetap berproduksi dan memasarkan selalu produknya. kita

sepenuhnya fokus terhadap pembinaan pemasaran karena kendalanya

kebanyakan di pemasaran.” (Wawancara tgl. 22 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Penciptaan Iklim Usaha yang baik bagi dunia Usaha dapat dipahami bahwa Tidak

terlepas dari fungsi dari dinas koperasi yaitu melakukan pembinaan bagi pelaku

usaha di Kota Makassa dengan model seperti pendampingan untuk tetap

berproduksi dan memasarkan selalu produknya. Dinas Koperasi sepenuhnya

fokus terhadap pembinaan pemasaran karena kendalanya kebanyakan di

pemasaran.

Selanjutnya Hasil wawancara MA selaku Pelaku UMKM (Atik Collection)

mengatakan:

Page 56: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

49

“Mungkin saat ini akibat pandemi, tapi alhamdulillah Dinas Koperasi tetap

mau perhatikan UMKM nya yang mereka punya, kami saat ini

masih difasilitasi tempat seperti di galeri di Mall Trans Studio kemudian

kalu dibilang bantuan, kami saat ini menjalankan usaha dengan dibantu

promosikan produk kami.” (Wawancara tgl. 24 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Penciptaan Iklim Usaha yang baik bagi dunia Usaha dapat dipahami bahwa pada

masa pandemi sekarang Dinas Koperasi masih tetap memperhatikan UMKM

binaan, masih memberikan fasilitas tempat seperti di galeri di Mall Trans Studio

kemudian membantu UMKM dalam promosikan produknya.

Selanjutnya Hasil wawancara AR selaku Pelaku UMKM (Kopi Leluhur)

mengatakan:

“Kalau saya kan masih baru jadi jadi binaan Dinas Koperasi jadi masih

dikontrol dan berikan arahan dan materi dalam meningkatkan usaha dan

produk. untuk fasilitas berdasarkan aturan belum bisa mendapatkan fasilitas

tersebut Kalau masih baru jadi harus menunggu dalam fasilitas tersebut produk

kami.” (Wawancara tgl. 24 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Penciptaan Iklim Usaha yang baik bagi dunia Usaha dapat dipahami bahwa pada

masa pandemi untuk UMKM yang masih baru hanya diberikan arahan dan materi

pemasaran produk dalam menunjang kemajuan produk, fasilitas belum bisa

diberikan untuk pelaku usaha yang masih baru jadi binaan Dinas Koperasi.

Selanjutnya Hasil wawancara IPL selaku Pelaku UMKM (Minuman Herbal)

mengatakan:

“Kalau di masa pandemi sekarang ini selain mendapatkan fasilitas berupa galeri

di mall kami juga mendapatkan materi pemasaran atau seperti praktek

pemeasaran yang baik atau system pemasaran yang tepat, disamping itu juga

Page 57: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

50

kami dibantu memasarkan produk oleh dinas koperasi agar dapat memajukan

usaha kami dan dikenal oleh konsumen.” (Wawancara tgl. 25 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Penciptaan Iklim Usaha yang baik bagi dunia Usaha dapat dipahami bahwaPelaku

Usaha dimasa pandemi masih tetap diberikan arahan pemasaran dan diberikan

fasilitas stand di mall kemudian diberikan bantuan memasarkan produk agar

dikenal oleh konsumen.

Berdasarkan hasil observasi dan penelitian dilapangan bahwa hal yang

dijelaskan keseluruhan di atas belum sesuai dengan hasil observasi peneliti

dilapangan dengan yang peneliti amati.

Kemudian kesimpulan secara keseluruhan wawancara informan di atas

mengenai Penciptaan Iklim Usaha yang baik bagi dunia Usaha bahwa Dinas

Koperasi Kota Makassar memberikan pelatihan yang dibantu oleh Bantuan Pelaku

Usaha Mikro (BPUM) dengan menyalurkan program bantuan presiden yang

diharap mampu membantu UMKM dimasa pandemi. Bantuan ini dikatakan

banyak yang salah sasaran, banyak yang bukan pelaku usaha mendapatkan

bantuan tersebut jadi pihak Dinas koperasi menyiasati dengan pengumpulan

proposal UMKM yang menjadi binaan sehingga data tersebut dikirim ke provinsi

untuk diverifikasi. Dalam kegiatan sosialisasi dan pendampingan sosialisasinya

untuk meningkatkan keuangan UMKM dapat tetap survive,tetap eksis serta

pemasarannya dapat lebih berkembang. Aturan diberlakukan kepada UMKM agar

database pelaku usaha terdata bahwa binaan koperasi yang bersurat untuk

mendaftar jadi binaan Koperasi sehingga data tersebut adalah data pertimbangan

Page 58: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

51

yang layak mendapatkan bantuan. Masa pandemic untuk UMKM yang masih baru

hanya diberikan arahan dan materi pemasaran produk dalam menunjang kemajuan

produk, fasilitas belum bisa diberikan untuk pelaku usaha yang masih baru jadi

binaan Dinas Koperasi. Dinas Koperasi masih tetap memperhatikan UMKM

binaan yang lama, masih memberikan fasilitas tempat seperti di galeri Mall Trans

Studio kemudian membantu UMKM dalam promosikan produknya.

2. Pembuatan informasi terpadu

Pembuatan informasi terpadu yang dapat memudahkan masyarakat dan dunia

usaha untuk berhubungan dengan aparat pemerintah daerah yang berkaitan dengan

perijinan dan informasi rencana pembangunan ekonomi daerah di dinas koperasi

kota makassar.

Berdasarkan dengan penjelasan indikator di atas peneliti kemudian

mewawancarai selaku Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan:

“Kalau seperti bantuan produktif kan itu ada di media sosial dan itu memang

dianjurkan di Dinas Koperasi setempat. selama ini Dinas Koperasi

melakukan pembinaan UMKM dengan melakukan berbagai pelatihan

sosialisasi dan itu sangat berkelanjutan karena semua bidang disini sudah

pintar update kegiatan di hotel demi untuk mengembangkan pelaku usaha di

Kota Makassar dan bagi UMKM pemula.” (Wawancara tgl. 22 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara di atas berkaitan dengan indikator

Pembuatan informasi terpadu dipahami bahwa Informasi berupa bantuan

produktif disebar dimedia sosial yang direkomendasikan oleh Dinas Koperasi

setempat. Selama ini Dinas Koperasi melakukan pembinaan dengan berbagai

pelatihan dan sosialisasi yang berkelanjutan terhadap UMKM binaan seperti

Page 59: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

52

kegiatan dihotel ataupun mall untuk mengembangkan pelaku usaha yang lama

ataupun pemula.

Selanjutnya Hasil wawancara LM selaku PLT KASI Pengawasan dan

Penilaian mengatakan:

“ Sistem informasi kita di sini ada website resmi dari dinas koperasi, disana

segala bentuk kegiatan yang akan dilakukan kita share ke sana. berhubung kita di

sini konsep pembiayaan kita punya sistem yang berkonsep pembiayaan yang

namanya Sistem Informasi Keuangan Program (SIKP) yang dibuat

pembendaharaan dimana sistem ini kita input semua pelaku usaha yang menjadi

binaan kami.” (Wawancara tgl. 22 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Pembuatan informasi terpadu dapat dipahami bahwa Sistem informasi berupa

website resmi dari dinas koperasi, segala bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan

akan share ke Website tersebut. Berhubung dengan konsep pembiayaan

dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, sistem yang berkonsep pembiayaan yang

bernama Sistem Informasi Keuangan Program (SIKP) yang dibuat Bendahar

Kantor sehingga sistem ini menginput semua pelaku usaha yang menjadi binaan

Dinas Koperasi.

Selanjutnya Hasil wawancara HW selaku Staff Bidang UMKM mengatakan:

“Sistem informasi kita di sini dari awal menjadi anggota kami, kami selelu

memberikan informasi di WhatssApp, kami disini memeng suda ada grup WA,

sehingga di sana Kami sebar informasi kegiatan yang akan dilaksanakan.”

(Wawancara tgl. 22 Juni 2021)

Page 60: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

53

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Pembuatan informasi terpadu dapat dipahami bahwa Sistem informasi dilakukan

di Group WhatssAp yang telah dibuat oleh dinas Koperasi.

Selanjutnya Hasil wawancara MA selaku Pelaku UMKM (Atik Collection)

mengatakan:

“Kalau tentang sistem informasi kalau di website itu biasanya masih bersifat

umum karena websitenya nasional punya dan kelola jadi masih bersifat

umum nasional, cuman yang lebih spesifik di Kota Makassar kami binaan

Dinas Koperasi ada grup WA jadi disana informasi disebarkan.”

(Wawancara tgl. 24 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Pembuatan informasi terpadu dapat dipahami bahwa Sistem informasi di website

itu biasanya masih bersifat umum karena websitenya taraf nasional, tapi yang

lebih spesifik di Kota Makassar pelaku usaha binaan Dinas Koperasi ada grup

WhatsAp jadi di group tersebut informasi disebarkan.

Selanjutnya Hasil wawancara ASR selaku Pelaku UMKM (Kopi Leluhur)

mengatakan:

“Kalau informasi di media sosial belum update kalau di website masih

bersifat umum, masih nasional punya informasinya. Tetapi ada grup

WhatsApp yang telah disediakan oleh Dinas Koperasi kota Makassar yang di

sana kita dapat melihat informasi informasi atau kegiatan yang akan

dilaksanakan ataupun pengejaran pemasaran produk.” (Wawancara tgl. 24

Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Pembuatan informasi terpadu dapat dipahami bahwa informasi di media sosial

belum update, di website masih bersifat umum tetapi ada grup WhatsApp yang

Page 61: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

54

telah disediakan oleh Dinas Koperasi kota Makassar yang di sana pelaku usaha

dapat melihat informasi atau kegiatan yang akan dilaksanakan ataupun pengajaran

pemasaran produk.

Selanjutnya Hasil wawancara IPL selaku Pelaku UMKM (Minuman Herbal)

mengatakan:

“Kalau informasi adanya di WhatsApp jadi kita di sana bisa mendapatkan

informasi di grup WhatsApp yang memang telah disediakandari awal oleh

Dinas koperasi pada saat kita pertama menjadi di pelaku usaha binaan

Dinas Koperasi tersebut.” (Wawancara IPL Jumat 25 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Pembuatan informasi terpadu dapat dipahami bahwa informasi dilakukan di

WhatsApp group untuk mendapatkan informasi yang disediakan oleh Dinas

Koperasi pada saat pertama menjadi pelaku usaha binaan Dinas Koperasi.

Berdasarkan hasil observasi dan penelitian dilapangan bahwa hal yang dijelaskan

keseluruhan di atas sesuai dengan hasil observasi peneliti dilapangan dengan yang

peneliti amati.

Kemudian kesimpulan secara keseluruhan wawancara informan di atas

mengenai Pembuatan informasi terpadu bahwa Informasi berupa bantuan

produktif disebar dimedia sosial yang direkomendasikan oleh Dinas Koperasi

setempat. Selama ini Dinas Koperasi melakukan pembinaan dengan berbagai

pelatihan dan sosialisasi yang berkelanjutan terhadap UMKM binaan seperti

kegiatan dihotel ataupun mall untuk mengembangkan pelaku usaha yang lama

ataupun pemula. Sistem informasi berupa website resmi dari dinas koperasi,

segala bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan akan share ke Website tersebut.

Page 62: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

55

Berhubung dengan konsep pembiayaan dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, sistem

yang berkonsep pembiayaan yang bernama Sistem Informasi Keuangan Program

(SIKP) yang dibuat pembendaharaan dimana sistem ini menginput semua pelaku

usaha yang menjadi binaan Dinas Koperasi. Pelaku usaha mengatakan bahwa

Sistem informasi di website itu biasanya masih bersifat umum karena websitenya

taraf nasional, tapi yang lebih spesifik di Kota Makassar pelaku usaha binaan

Dinas Koperasi ada grup WhatsAp jadi di group tersebut informasi disebarkan.

3. Pendirian Pusat Konsultasi dan Pengembangan Usaha Kecil di Dinas Koperasi

Kota Makassar

Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil karena usaha kecil

perannya sangat penting sebagai penyerap tenaga kerja dan sebagai sumber

dorongan memajukan kewirausahaan.

Berdasarkan dengan penjelasan indikator di atas peneliti kemudian

mewawancarai selaku Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan:

“Kita di sini ada pusat konsultasi bagi UMKM namanya PLUT untuk

UMKM. Konsultasi tersebut dipusatkan atau tujuan utam,anya hanya

menerima konsultasi terkait produk mereka seperti dari kemasan dan

pengemasan hingga strategi peningkatannya.” (Wawancara tgl. 22 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara di atas berkaitan dengan indikator Pendirian

pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil terpadu dipahami bahwa Dinas

Koperasi mempunyai pusat konsultasi bagi UMKM namanya PLUT untuk

UMKM dari bimbingan pengemasan , pemasaran, hingga strategi peningkatannya.

- Pusat konsultasi yang sediakan masih melalui layanan Whatsapp Group

Page 63: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

56

- Dinas Koperasi sangat Welcome apabila para pelaku UMKM ingin

datang langsung kantor berbicara dengan kami mengenai keluh kesahya

- Para Pelaku Umkm juga bisa berkonsultasi ketika ada pelatihan atau acara

yang di adakan oleh Dinas Koperasi

Selanjutnya Hasil wawancara LM selaku PLT KASI Pengawasan dan

Penilaian mengatakan:

“Kita di sini welcome ketika ada keluhan kami suruh telepon karena di awal

waktunya dipinang kami-kami ada grup WhatsApp yang bisa kami pantau

dan Bina ketika ada pengaduan atau konsultasi dan ketika ada masalah bisa

di person admin atau yang ada di grup.” (Wawancara tgl. 22 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil dapat dipahami bahwa

Dinas Koperasi welcome ketika ada keluhan memerintahkan untuk telepon karena

di awal ketika jadi binaan, digabungkan di grup WhatsApp yang dapat di pantau

ketika ada pengaduan atau konsultasi dan ada masalah dapat di person admin atau

yang ada di group tersebut.

Selanjutnya Hasil wawancara HW selaku Staff Bidang UMKM mengatakan:

“Kalau pusat konsultasi berupa sistem belum ada, tapi tadi saya bilang ada

grup WhatsApp disana ada admin yang bisa ditempati konsultasi Apabila ada

kendala sehingga tidak ada yang tertutupi atau tidak ada spasi antara pelaku

usaaha dengan kami di Dinas Koperasi.” (Wawancara tgl. 22 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil dapat dipahami bahwa

terkait pusat konsultasi berupa sistem belum ada, tapi ada grup WhatsApp disana

ada admin yang dapat diberi konsultasi Apabila ada kendala.

Page 64: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

57

Selanjutnya Hasil wawancara MA selaku Pelaku UMKM (Atik Collection)

mengatakan:

“Kalau mau Ki konsultasi biasa aku berjanji admin yang ada di grup atau

bisa disebar di grup WhatsApp agar teman-teman pelaku usaha yang lain

bisa memperbaiki ketika ada salah satu mempunyai kendala belajar masalah

tersebut.” (Wawancara tgl. 24 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil dapat dipahami bahwa

Konsultasi dilakukan dimedia sosial yang telah disediakan oleh Dinas Koperasi.

Selanjutnya Hasil wawancara selaku Pelaku UMKM (Kopi Leluhur)

mengatakan:

“Kalau masalah konsultasi ketika ada masalah biasa saya sampaikan di grup

atau saya cat person admin yang ada di grup kemudian mereka memberikan

solusi atau kendala atau masalah tersebut, aau biasanya kita datang

langsung ke kantor .” (Wawancara tgl. 24 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil dapat dipahami bahwa

Konsultasi masalah dilakukan di media sosial tepatnya di Group WhatsApp yang

telah disediakan ataupun chat secara person admin yang ada di Group tersebut

untuk diberikan solusi.

Selanjutnya Hasil wawancara IPL selaku Pelaku UMKM (Minuman Herbal)

mengatakan:

“Pusat konsultasi Yang lebih akurat ataupun lebih jelasnya itu dilakukan di

grup WhatsApp yang telah di sediakan atau biasa juga saya langsung chat

pribadi chat person admin yang ada di grup untuk diberikan solusi sehingga

kami para pelaku merasa dipeluk erat oleh Dinas Koperasi , serasa terbantu

sekali dengan kemudahan teresebut.” (Wawancara tgl. 25 Juni 2021)

Page 65: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

58

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil dapat dipahami bahwa

Pusat Konsultasi dilakukan dimedia sosial berupa Group WhatsApp atau chat

secara person admin agar dapat diberikan solusi terkait masalah ataupun kendala.

Berdasarkan hasil observasi dan penelitian dilapangan bahwa hal yang

dijelaskan keseluruhan di atas sesuai dengan hasil observasi peneliti dilapangan

dengan yang peneliti amati.

Kemudian kesimpulan secara keseluruhan wawancara informan di atas

mengenai Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil bahwa Dinas

Koperasi mempunyai pusat konsultasi bagi UMKM namanya PLUT untuk

UMKM dari bimbingan pengemasan , pemasaran, hingga strategi peningkatannya.

Dinas Koperasi welcome ketika ada keluhan memerintahkan untuk telepon karena

di awal ketika jadi binaan, digabungkan di grup WhatsApp yang dapat di pantau

ketika ada pengaduan atau konsultasi dan ada masalah dapat di person admin atau

yang ada di group tersebut. Pelaku UMKM mendapatkan Pusat Konsultasi yang

dilakukan dimedia sosial berupa Group WhatsApp atau chat secara person admin

agar dapat diberikan solusi terkait masalah ataupun kendala.

4. Pembuatan System Pemasaran

Pembuatan system pemasaran bersama untuk menghindari skala yang tidak

ekonomis dalam produksi, dan meningkatkan daya saing terhadap produk impor di

dinas koperasi kota makassar.

Page 66: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

59

Berdasarkan dengan penjelasan indikator di atas peneliti kemudian

mewawancarai ATB selaku Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan:

“Kita adakan terus pelatihan tentang cara pengemasan produk supaya ada

nilai tariknya. pelatihan desain produk dan sosialisasi sistem informasi

untuk UMKM seperti pemesanan lewat online yang kita berikan sosialisasi

tentang itu, kemajuan UMKM ini sangat penting untuk mewujudkan tenaga

kerja yang menganggur.” (Wawancara tgl. 22 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara di atas berkaitan dengan indikator

Pembuatan system pemasaran dipahami bahwa Dinas Koperasi adakan terus

pelatihan tentang cara pengemasan produk agar mempunyai nilai tarik yang khas.

Pelatihan desain produk dan sosialisasi sistem informasi untuk UMKM seperti

pemesanan lewat online yang kita berikan sosialisasi tentang itu, kemajuan

UMKM ini sangat penting untuk mewujudkan tenaga kerja yang menganggur.

Selanjutnya Hasil wawancara LM selaku PLT KASI Pengawasan dan

Penilaian mengatakan:

“Harapan kita dalam sistem pemasaran, kita harap bisa go-ekspor, bisa

keluar Indonesia pemasarannya, sekarang program kami itu kita bina

perlahan binaan kami disini, kita adakan pemasaran yang berbasis digital

sehingga secara tidak langsung kami memberikan pengajaran sekaligus

praktek kepada Binaan pelaku usaha tersebut.” (Wawancara tgl. 22 Juni

2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Pembuatan system pemasaran dapat dipahami bahwa Harapan Dinas Koperasi

dalam sistem pemasaran bisa go-ekspor keluar Indonesia pemasarannya,

memberikan binaan perlahan dengan mengadakan pemasaran yang berbasis

digital dan Bina pelaku usaha tersebut.

Page 67: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

60

Selanjutnya Hasil wawancara HW selaku Staff Bidang UMKM mengatakan:

“Untuk saat ini menyediakan fasilitas untuk UMKM memasarkan produknya,

kita juga tetap menjalin kerjasama dengan instansi yang lain yang

menguntungkan yang bersangkutan dengan produk-produk binaan kami agar

bisa kesana dipasarkan.” (Wawancara tgl. 22 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Pembuatan system pemasaran dapat dipahami bahwa Untuk saat ini menyediakan

fasilitas untuk UMKM memasarkan produknya, akan tetapi juga menjalin

kerjasama dengan instansi yang lain yang menguntungkan yang bersangkutan

dengan produk-produk binaan Dinas Koperasi agar dapat memasarkan produk di

intansi tersebut.

Selanjutnya Hasil wawancara MA selaku Pelaku UMKM (Atik Collection)

mengatakan:

“Sering diadakan pelatihan kemudian diundang semua Dikasih arahan,

dipromosikan juga kita punya produk biasa juga ibu Kepala Dinas kalau ada

kamunya juga biasa di grup diminta produk ini kita dikasih arahan di tempat

di Galeri Kita dipromosikan produk kita bergiliran dengan UMKM

lain, sekarang ini memang tahun kedua di galeri tapi angkatan pertama 10

UMKM berikutnya lagi angkatan kedua dan seterusnya selama 7 bulan

pameran, jadi kita dipromosikan dari dinas koperasi.” (Wawancara tgl. 24

Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Pembuatan system pemasaran dapat dipahami bahwa sistem pemasaran yang

dilakukan Dinas Koperasi untuk membantu pelaku UMKM dengan mengundang

UMKM dalam pengadaan pelatihan atau di group WhatsApp diinformasikan

untuk dipromosikan produk ketika ada tamu dari instansi lain yang lain. Dinas

Page 68: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

61

Koperasi memberikan arahan digaleri Trans studia Mall untuk dipromosikan

produknya secara berlebihan bergiliran dengan UMKM lain.

Selanjutnya Hasil wawancara ASR selaku Pelaku UMKM (Kopi Leluhur)

mengatakan:

“Kalau saya kan masih baru jadi binaan Dinas Koperasi, Bentuk bantuan

fasilitas dari dinas koperasi seperti galeri di mall jadi bantuannya dalam

sistem pemasaran itu masih dibantu di tempat saya kemudian dibantu

digroup WhatsApp untuk dipasarkan karena aturannya untuk mendapatkan

fasilitas tempat di galeri syaratnya 1 tahun jadi binaan Dinas Koperasi.”

(Wawancara tgl. 24 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Pembuatan system pemasaran dapat dipahami bahwa sistem Pemasaran yang

diberikan bantuan promosi ditempat pelaku usaha kemudian teknik pemasaran

yang di berikan di Group WhatsApp , untuk fasilitas galeri belum bisa diberikan

untuk pelaku usaha yang masih baru bergabung karena syarat diberikan bantuan

yaitu bergabung selama 1 tahun hingga dapat bantuan fasilitas tersebut.

Selanjutnya Hasil wawancara IPL selaku Pelaku UMKM (Minuman Herbal)

mengatakan:

“Untuk sistem pemasaran selain di grup WhatsApp, di tempat gallery Mall

Trans Studio kita juga mendapatkan hak yang diberikan bantuan pemasaran

oleh dinas koperasi sehingga produk kami bisa bersaing di pasar dan tujuan

utamanya bisa ekspor ke luar negri.” (Wawancara tgl. 25 Juni 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Pembuatan system pemasaran dapat dipahami bahwa Untuk sistem pemasaran

selain di grup WhatsApp, di tempat gallery Mall Trans Studio, Pelaku usaha

Page 69: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

62

yang lama diberikan bantuan pemasaran oleh Dinas Koperasi sehingga produk

bisa bersaing di pasaran.

Berdasarkan hasil observasi dan penelitian dilapangan bahwa hal yang

dijelaskan keseluruhan di atas sesuai dengan hasil observasi peneliti dilapangan

dengan yang peneliti amati.

Kemudian kesimpulan secara keseluruhan wawancara informan di atas

mengenai Pembuatan system pemasaran bahwa Dinas Koperasi mengadakan

pelatihan tentang cara pengemasan produk agar mempunyai nilai tarik yang khas.

Pelatihan desain produk dan sosialisasi sistem informasi untuk UMKM seperti

pemesanan lewat online yang kita berikan sosialisasi tentang itu, kemajuan

UMKM ini sangat penting untuk mewujudkan tenaga kerja yang menganggur.

Menjalin kerjasama dengan instansi yang lain yang menguntungkan dan

bersangkutan dengan produk-produk binaan Dinas Koperasi agar dapat

memasarkan produk di intansi tersebut. Dinas Koperasi memberikan arahan

digaleri Trans studia Mall untuk dipromosikan produknya secara bergiliran

dengan UMKM lain sehingga bisa bersaing dipasaran. Untuk fasilitas galeri

belum bisa diberikan untuk pelaku usaha yang masih baru bergabung karena

syarat diberikan bantuan yaitu bergabung selama 1 tahun hingga dapat bantuan

fasilitas tersebut.

C. Pembahasan

Pada umumnya mengalami berbagai hambatan-hambatan. Antaralain pada

kualitas SDM yang masih rendah, keterbatasan biaya, dan juga terbatasnya

Page 70: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

63

kemampuan dalam hak pemasaran. Pemerintah melalui dinas koperasinya dan

UKM kota makassar mempunyai tanggung jawab teknis bagi perkembangan

UMKM. Strategi perkuatan, perlindungan, dan pemberdayaan. Strategi tersebut

kemudian diimplementasikan melalui pelaksanaan beberapa program tersebut,

diharapkan eksistensi sektor UMKM di Kota Makassar yang akan di kembangkan.

Strategi Pengembangan Dunia Usaha Menurut Lincolin Arsyad dalam buku

Subandi 2011:12:124) ada 4 indikator yakni Penciptaan Iklim Usaha yang baik,

Pembuatan Informasi Terpadu, Pendirian Pusat Konsultasi, dan Pembuatan Sistem

Pemasaran.

1. Penciptaan Iklim Usaha yang Baik

Penciptaan Iklim Usaha yang baik bagi dunia Usaha pada Dinas Koperasi

Kota Makassar memberikan pelatihan yang dibantu oleh Bantuan Pelaku

Usaha Mikro (BPUM) dengan menyalurkan program bantuan presiden yang

diharap mampu membantu UMKM dimasa pandemi. Bantuan ini dikatakan

banyak yang salah sasaran, banyak yang bukan pelaku usaha mendapatkan

bantuan tersebut jadi pihak Dinas koperasi menyiasati dengan pengumpulan

proposal UMKM yang menjadi binaan sehingga data tersebut dikirim ke

provinsi untuk diverifikasi. Dalam kegiatan sosialisasi dan pendampingan

sosialisasinya untuk meningkatkan keuangan UMKM dapat tetap survive,tetap

eksis serta pemasarannya dapat lebih berkembang. Aturan diberlakukan kepada

UMKM agar database pelaku usaha terdata bahwa binaan koperasi yang

bersurat untuk mendaftar jadi binaan Koperasi sehingga data tersebut adalah

data pertimbangan yang layak mendapatkan bantuan. Masa pandemi untuk

Page 71: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

64

UMKM yang masih baru hanya diberikan arahan dan materi pemasaran produk

dalam menunjang kemajuan produk, fasilitas belum bisa diberikan untuk

pelaku usaha yang masih baru jadi binaan Dinas Koperasi. Hal tersebut sesuai

dengan teori yang dikatakan oleh Chadler Jr dan Robbins dengan Strategi

pencapaian tujuan-tujuan dan sasaran jangka panjang yang bersifat mendasar

yang dilanjutkan dengan penetapan rencana aktivitas guna mencapai tujuan

berbagai sasaran tersebut.

2. Pembuatan Informasi Terpadu

Pembuatan informasi terpadu berupa bantuan produktif disebar dimedia

sosial yang direkomendasikan oleh Dinas Koperasi setempat. Selama ini Dinas

Koperasi melakukan pembinaan dengan berbagai pelatihan dan sosialisasi yang

berkelanjutan terhadap UMKM binaan seperti kegiatan dihotel ataupun mall

untuk mengembangkan pelaku usaha yang lama ataupun pemula. Sistem

informasi berupa website resmi dari dinas koperasi, segala bentuk kegiatan

yang akan dilaksanakan akan share ke Website tersebut. Pelaku usaha

mengatakan bahwa Sistem informasi di website itu biasanya masih bersifat

umum karena websitenya taraf nasional, tapi yang lebih spesifik di Kota

Makassar pelaku usaha binaan Dinas Koperasi ada grup WhatsAp jadi di group

tersebut informasi disebarkan. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikatakan

Menurut Lincolin Arsyad dalam buku Subandi 2011:12:124).

3. Pendirian Pusat Konsultasi

Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil Dinas Koperasi

mempunyai pusat konsultasi bagi UMKM namanya PLUT untuk UMKM dari

Page 72: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

65

bimbingan pengemasan , pemasaran, hingga strategi peningkatannya. Dinas

Koperasi welcome ketika ada keluhan memerintahkan untuk telepon karena di

awal ketika jadi binaan, digabungkan di grup WhatsApp yang dapat di pantau

ketika ada pengaduan atau konsultasi dan ada masalah dapat di person admin

atau yang ada di group tersebut. Pelaku UMKM mendapatkan Pusat Konsultasi

yang dilakukan dimedia sosial berupa Group WhatsApp atau chat secara

person admin agar dapat diberikan solusi terkait masalah ataupun kendala. Hal

tersebut sesuai dengan teori Menurut Lincolin Arsyad dalam buku Subandi

2011:12:124).

4. Pembuatan Sistem Pemasaran.

Pembuatan system pemasaran bahwa Dinas Koperasi mengadakan

pelatihan tentang cara pengemasan produk agar mempunyai nilai tarik yang

khas. Pelatihan desain produk dan sosialisasi sistem informasi untuk UMKM

seperti pemesanan lewat online yang kita berikan sosialisasi tentang itu,

kemajuan UMKM ini sangat penting untuk mewujudkan tenaga kerja yang

menganggur. Menjalin kerjasama dengan instansi yang lain yang

menguntungkan dan bersangkutan dengan produk-produk binaan Dinas

Koperasi agar dapat memasarkan produk di intansi tersebut. Dinas Koperasi

memberikan arahan digaleri Trans studia Mall untuk dipromosikan produknya

secara bergiliran dengan UMKM lain sehingga bisa bersaing dipasaran. Untuk

fasilitas galeri belum bisa diberikan untuk pelaku usaha yang masih baru

bergabung karena syarat diberikan bantuan yaitu bergabung selama 1 tahun

hingga dapat bantuan fasilitas tersebut. Hal tersebut sesuai yang dikatakan

Page 73: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

66

Robbins bahwa dalam konteks pemasaran yang bersifat mendasar bagi sebuah

usaha guna mencapai tujuan berbagai sasaran tersebut.

Page 74: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

mengenai Strategi Pengembangan Dalam Usaha, Mikro Kecil dan Menengah Kota

Makassar dalam melaksanakan tugas pokoknya belum dapat dikatakan Efektif

secara keseluruhan. Hal tersebut dikarenakan beberapa indikator yang digunakan

yaitu Penciptaan Iklim Usaha yang baik, Dinas Koperasi Kota Makassar

memberikan pelatihan yang dibantu oleh Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM)

dengan menyalurkan program bantuan presiden yang diharap mampu membantu

UMKM dimasa pandemic tetapi Bantuan tersebut dikatakan banyak yang salah

sasaran, banyak yang bukan pelaku usaha mendapatkan bantuan tersebut jadi

pihak Dinas koperasi menyiasati dengan pengumpulan proposal UMKM yang

menjadi binaan sehingga data tersebut dikirim ke provinsi untuk diverifikasi.

Pembuatan Informasi Terpadu Sistem informasi di website itu biasanya masih

bersifat umum karena websitenya taraf nasional, tapi yang lebih spesifik di Kota

Makassar pelaku usaha binaan Dinas Koperasi ada grup WhatsAp jadi di group

tersebut informasi disebarkan. Pendirian Pusat Konsultasi Pusat Konsultasi yang

dilakukan dimedia sosial berupa Group WhatsApp atau chat secara person admin

agar dapat diberikan solusi terkait masalah ataupun kendala. dan Pembuatan

Sistem Pemasaran fasilitas galeri belum bisa diberikan untuk pelaku usaha yang

Page 75: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

68

masih baru bergabung karena syarat diberikan bantuan yaitu bergabung selama 1

tahun hingga dapat bantuan fasilitas tersebut.

B. Saran

1. Sebaiknya pemerintah dan stakeholder terkait untuk lebih meningkatkan

atensinya terhadap Pengawasan penyaluran bantuan yang diberikan Presiden

bagi UMKM.

2. Seharunsya perekrutan tenaga ahli (SDM yang berkompeten,jujur dan adil)

diutamakan pada proses perekrutan dan pembentukan petugas penyaluran

bantuan.

3. Seharusnya Dinas Koperasi dapat meningkatkan Alur Konsultasi resmi

terhadap Pelaku Usaha binaannya.

4. Seharusnya pula peningkatan dari segi kualitas aturan prosedur hamper

disetarakan keseluruhan baik itu UMKM yang baru ataupun yang sudah

lama jadi binaan Dinas Koperasi.

Page 76: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

69

DAFTAR PUSTAKA

Asrhawi Muin. (2019). Diskop UKM Makassar Dorong Peningkatan Kerjasama

Asrhawi Muin. (2019). UMKM Kuliner Paling Diminati di Makassar. Makassar.

Dian Andini., (2019) Strategi Dinas Koperasi Kota Surakarta dalam

Pengermbangan Sektor Usaha Mikro,dan Menengah (UMKM).

Universitas Sebelas Maret Kota Surakarta.

Dr. Hermita Sahban (2015). Menembus Badai UMKM Bandung: Media Editor

Elfina Chairunisa (2020) Strategi Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi NTB Dalam

Pengembangan Sektor Usaha Kecil Dan Menengah (UKM). Universitas

Muhammadyah Mataram.

Fachri Djaman. (2019). Dorong UMKM Melek Literasi Keuagan, Diskop

Farichin, (2014). Teori dan Strategi Organisasi. Penerbit: Sangguru.com

Harbani Pasolong (2019) Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam

Memasuki Reformasi Birokrasi (Pemilihan atau keharusan).STIA LAN

Makassar.

Hasuri Waseh., (2017) Manajemen Strategi Dinas Koperasi, Perindustrian, Dan

Perdagangan Dalam Mendorong Pengembangan UMKM Berbasis

Ekonomi Kreatif di Kabupaten Serang. Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa

https://m.bisnis.com/sulawesi/read/20200702/539/1260633/mendorong

digitalisasi-umnkm-d--sulsel

Kanaidi (2016). Koperasi dan UMKM Tantangan dalam Menumpuhkan Jiwa

Kapasitas Pelaku Koperasi di Sulsel. Makassar. Penerbit: Kewirausahaan.

Bandung : Sarijadi

Lincolin Arsyad,. (2011) Ekonomi Pembangunan. Ghalia Indonesia: Analisis

Empiris

Page 77: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

70

Lopi Echa Panrita. (2019). Kemenkop dan UKM Dorong Peningkatan

Makassarterkini.id

Muh Budi., (2017) Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah Dinnas

Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selata. Universigtas Pemulang

Tangerang

Nur Iman., (2019) Strategi Perwujudan Kota Bandung sebagai kota Ramah

Penyandang Desibilita sebuah perspektif akses bilitas pelayanan publik

Universitas STIA LAN Makassar.

Pelaku UMKM. Makassar. Penerbit: Sulselsatu.com. Penerbit: Sulselsatu.com

Ristyaningrum Andini. 2020. Mendorong Digitalisasi UMKM di Sulawesi

Sasongko Wahyu. (2016). Strategi Dinas Koperasi Dan UMKM Kabupaten

Jombang Dalam Meningkatkan Daya Saing Umkm Untuk Menghadapi

Asean Economic Community. Universitas Airlangga. Surabaya Selatan.

Makassar. Penerbit:Bisnis.com.

Setiawan., (2017). Strategi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah, Perindustrian dan perdagangan dalam pengembangan Usaha

Mikro di Kabupaten Bintan. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjung

Pinang.

Suci (2019). Strategi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Langkat Dalam

Pengembangan Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Universitas Negeri Sumatra Utara, Medan

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta

UKM Sulsel Gelar Pelatihan. Makssar. Penerbit: Makassarterkini.id UU No. 20

Tahun 2018 tentang UMKM

UU RI No. 6 tahun 2014, Nomor 6 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan

urusan kepemerintahan dan kepentingan masyarakat. UUD 1945 pasal

1`tentang UMKM

Page 78: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

71

LAMPIRAN

Page 79: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

72

Page 80: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

73

LAMPIRAN I

Surat Izin Penelitian dari Fakultas

Page 81: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

74

Surat Izin Permohonan Penelitian dari LP3M

Page 82: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

75

Surat Izin Permohonan Penelitian dari PTSP Kota Makassar

Page 83: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

76

Surat Izin Meneliti dari Kantor Walikota Makassar

Page 84: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

77

LAMPIRAN II

Dokumentasi

Page 85: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

78

Wawancara Peneliti bersama Ibu Kepala Sub Bagian Perencanaan dan

Pelaporan

Beserta bapak Lukman selaku PLT Kasi Pengawasan dan Penilaian

Page 86: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

79

Wawancara Peneliti dengan Ibu Rahmi ( PLT Kasi Pengawasan )

Wawancara peneliti dengan pak Hendra Wijaya S,E ( Staff Bidang UMKM)

Page 87: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

80

Wawancara Peneliti dengan Pelaku UMKM

Page 88: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

81

Wawancara Peneliti dengan Pelaku UMKM

Page 89: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

82

Page 90: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

83

Gambar galeri yang di buat Dinas Koperasi untuk memamerkan produk-produk

dari para pelaku umkm di TRANS STUDIO MALL

Page 91: SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN

84

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Hafizh Mujahid Pattisahusiwa, yang lebih dikenal dengan

nama Hafiz, lahir di Ujung Pandang 27 November 1997.

Anak pertama dari 2 bersaudara, lahir dari pasangan suami

istri Bapak Mochamad Pattisahusiwa dan Ibu Nuraina

Fakirudin Mas. Riwayat pendidikan penulis yaitu

menyelesaikan pendidikan formal di SDN Matoa

Kabupaten Kaimana dan selesai pada tahun 2010, pada

tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang

Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Kaimana dan selesai

pada tahun 2013. Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan

pendidikan di SMA Negeri 1 Kaimana pada tahun 2013 dan selesai pada tahun

2016. Karena memiliki keinginan kuat dalam hal pendidikan penulis melanjutkan

jenjang pendidikan di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Makassar yaitu

Universitas Muhammadiyah Makassar, dan terdaftar sebagai salah satu

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Administrasi

Negara, dengan nomor stambuk 105611112616. Penulis aktif di Organisasi

Internal kampus yaitu Lembaga Centre of English Studies (CESIST)

HUMANIERA sebagai Direktur I.

Berkat petunjuk serta pertolongan dari Allah SWT, usaha dan doa kedua

orang tua dalam menjalani aktivitas akademik di perguruan tinggi Universitas

Muhammadiyah Makassar, Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir skripsi ini dengan judul “STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI DINAS KOPERASI KOTA

MAKASSAR”. Semoga dengan penelitian tugas akhir skripsi ini mampu

memberikan kontribusi terutama bagi dunia pendidikan khususnya dalam

pengembangan disiplin Ilmu Administrasi Negara. Jangan Lupa Bersyukur dan

Tetap Jadi Pribadi Yang Lebih Baik