skripsi pola komunikasi slankers club solo dalam .../pola... · kalian atas nama solidaritas...

204
viii SKRIPSI POLA KOMUNIKASI SLANKERS CLUB SOLO DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI KOMUNITAS (StudiDeskriptif Kualitatif tentangPola Komunikasi Slankers Club Solo Dalam Mempertahankan Eksistensi Komunitas) DiajukanuntukMelengkapiTugas-TugasdanMemenuhiSyarat- SyaratGunaMemperolehGelarSarjanaIlmuKomunikasi Disusunoleh: RIEZKI HADI SAFITRI D0207022 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: trinhduong

Post on 11-Apr-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

viii

SKRIPSI

POLA KOMUNIKASI SLANKERS CLUB SOLO DALAM

MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI KOMUNITAS

(StudiDeskriptif Kualitatif tentangPola Komunikasi Slankers Club Solo Dalam

Mempertahankan Eksistensi Komunitas)

DiajukanuntukMelengkapiTugas-TugasdanMemenuhiSyarat-

SyaratGunaMemperolehGelarSarjanaIlmuKomunikasi

Disusunoleh:

RIEZKI HADI SAFITRI

D0207022

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

ix

x

xi

MOTTO

Pengetahuan sedikit dan dikaryakan jauh lebih baik dari pada pengetahuan luas yang mati

tak dikaryakan.

Dalam memberi cepatlah kamu berpaling agar kamu tidak melihat rasa malu dari wajah si

penerima". (Kahlil Gibran)

Hidup adalah sebuah proses untuk menggapai impian, maka janganlah takut untuk bermimpi

karena disitulah awal kita dapat menjalani hidup ini dengan penuh arti.

Kecil disuka, muda terkenal, tua kaya raya,mati masuk surga.

Rencana alloh pasti akan lebih indah dari pada hanya sekedar impian kita.

'Jangan pernah menyerah'

xii

PERSEMBAHAN

KaryaSederhanaIniKupersembahkanuntuk:

IbundadanAyahandatercinta,

Kakak Bramidya danAdhek Fadilla Shinta

Kakek danEyangku tersayang,

Novry olympic Tanjung, trimakasih atas

segalanya.

xiii

KATA PENGANTAR

Assalamu’Alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah atas kehadirat ALLAH SWT atas segala anugerah dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi “POLA

KOMUNIKASI SLANKERS CLUB SOLO DALAM MEMPERTAHANKAN

EKSISTENSI KOMUNITAS”.

Penyusunan skripsi ini merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban penulis

sebagai mahasiswa guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari semua pihak yang turut membantu

penulis dalam pengerjaan dan bimbingan. Oleh karena itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan

serta dukungan moral. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada:

1. Maha Besar Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang dan rahmatnya

yang yang telah memberi kekuatan lahir dan batin kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan dengan baik.

2. Prof. Drs. H. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

xiv

3. Dra. Prahastiwi Utari, M. Si., Ph. D. selaku Ketua Jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

4. Tanti Hermawati, Ssos, M.si Selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komuniasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Terimakasih atas segala bantuannya.

5. Mahfud Anshori, Ssos, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan masukan

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

6. Drs. Subagyo, SU yang telah menjadi pembimbing akademik selama

perkuliahan.

7. Staf bagian pendidikan UNS, terutama Kasub. Bag. Pendidikan,

terimakasih atas bantuannya dalam mengurus nilai-nilai penulis.

8. Saudara-saudaraku di komunitas Slankers Club Solo, Mas Jayus, Mas

Anang, Mas Bimo, Mas Martin, Mas Nanok trimakasih atas bantuan

kalian atas nama solidaritas kluarga besar Slankers Club Solo.

9. Teman-teman kos Grha Anindya: Henny, Maris, Vina, Dina, Oki, Maya,

Ika, Sukris, Rita, dan Yuke yang menemani penulis melalui hari-hari di

kota Solo dengan canda tawa, kebahagiaan, dan perjuangan dengan penuh

kebebasan.

10. Teman-teman “Komunikasi 07” yang selalu memberi semangat untuk

menyelesaikan skripsi. Ity, Aztri, Uqi, Anis, Ari, Fauzi, Ajeng, Kenyo,

xv

Amin, Ema, Maulana, Herka, Sigit, Ratna, Ayu, Arin, Martin, Angga,

Nidya yang telah memberikan masukan kepada penulis.

11. Teman-teman kelompok video, Jurnalistik, public relations, dan

advertising yang telah memberikan pembelajaran dalam kerjasama tim

dari tugas-tugas yang telah diberikan selama dua tahun dengan

pengorbanan materi dan non materi demi memperoleh hasil kepuasan

kebersamaan. Tanpa kalian sebuah hasil kerja keras tidak akan berhasil

dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh

karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menerima saran maupun kritik

yang membangun. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’Alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Januari 2012

Penulis

xvi

DAFTAR ISI

JUDUL……………………………………………………….……....….

PERSETUJUAN …………………………………………………..…….

PENGESAHAN……………………..………………….…….…....…….

MOTTO ………………………………………………………..……..….

PERSEMBAHAN ……………………………………….…….……...….

KATAPENGANTAR ………………………………………..…….…...

DAFTARISI ……………………………………………………….…….

DAFTARGAMBAR …………………………………………...…….….

DAFTARTABEL ……………………………………………..………...

ABSTRAK ……………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah ……………………………..……………

B. RumusanMasalah ……………………………………..………….

C. TujuanPenelitian ……………………………………..……………

D. ManfaatPenelitian ……………………………………..…………..

E. TelaahPustaka …………………………………………..…………

1. Komunikasi …………………………………..................

2. Komunikasi Kelompok .................……………………...

3. Pola Komunikasi………………………………………

F. Metodologi ..........………………………………………………..…

1. JenisPenelitian ………………………………………………...

i

ii

iii

iv

v

vi

ix

xii

xiii

xiv

1

7

7

7

8

8

13

15

22

22

xvii

2. LokasiPenelitian ………………………………………………

3. SumberData.........................………………………………......

4. TeknikPengumpulan Data …………………………………….

5. TeknikPengambilanSampel ………………………................

6. TeknikAnalisisData .................................................................

7. Validitas Data ............................................................................

8. Analisis Data ...................................…………………………..

G. Kerangka Pemikiran……………………………………...……........

BAB II DESKRIPSILOKASI

A. Sejarahdan Perkembangan Komunitas Slankers Club Solo ..…...

B. Logo Komunitas Slankers Club Solo..…………………..............

C. Struktur Organisasi, Komunitas, BP Slankers Club Solo ………..

1. Struktur Organisasi Komunitas Slankers Club Solo .................

2. Komunitas Slankers Club Solo .................................................

3. BP (Bidadari Penyelamat) .........................................................

D. Tujuan komunitas Slankers Club Solo ...........................................

E. Kegiatan Komunitas Slankers Club Solo .......................................

F. Lokasi Mangkal Para Anggota Komunitas Slankers Club Solo ....

G. Latar Belakang dan Motivasi Masuk Dalam Komunitas Slankers.

BAB III SAJIAN DAN ANALISA DATA

A. Pola Komunikasi Slankers Club Solo Dalam Mempertahankan

Eksistensi Komunitas ........................................………………….

1. Komunikasi Komunitas Slankers Club Solo ………………….

23

23

25

27

30

33

33

34

37

39

41

41

42

44

46

47

50

51

54

54

xviii

2. Pola Komunikasi Komunitas Slankers Club Solo…………….

3. Pola Komunikasi Komunitas Slankers Club Solo Dalam

Mempertahankan Eksistensi Komunitas ...................................

3.a. Kegiatan Komunitas Slankers Club Solo ..........................

3.a.1. Kegiatan Rutin Mingguan ........….....……………..

3.a.2. Kegiatan Rutin Bulanan .....................................…...

3.a.3. Kegiatan Rutin Tahunan ………………………........

3.b. Kegiatan Komunitas Slankers Club Solo ..................……

3.b.1. Donor Darah Oleh Komunitas Tonk Kosonk ............

3.b.2. Buka Bersama Dengan YPAC ...................................

B. Media Dalam Pola Komunikasi Slankers Club Solo Dalam

Mempertahankan Eksistensi Komunitas ……………………….....

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………….……….

B. Saran …………………………………………………...………….

DAFTAR PUSTAKA …………………………………….…...………...

LAMPIRAN

57

69

82

82

85

85

88

88

91

93

100

102

104

xix

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

Gambar1. Model Interaktif .......................................................

Gambar 2. Model Kerangka Berfikir .........................................

Gambar3. Logo Komunitas Slankers Club Solo ......................

Gambar4. Antusias anggota saat menonton konser Slank ........

Gambar 5. Perkumpulan komunitas Teng-Teng Blues Solo

Baru ............................................................................…….......

Gambar 6. Kegiatan rapat pengurus komunitas Slankers Club

Solo ...........................................................................................

Gambar 7. Kegiatan bermusik di Ngarsopuro ...........................

Gambar 8.Kegiatan SCS Party THR Sriwedari ........................

Gambar 9. Kegiatan Donor Darah .............................................

Gambar 10.Kegiatan Buka bersama di YPAC .........................

Halaman

31

34

39

71

76

84

84

87

90

92

xx

DAFTAR TABEL

TABEL

1. Struktur Organisasi Komunitas Slankers Club Solo .........

2. Struktur Pola Lingkaran dan Roda .....................................

Halaman

41

79

xxi

ABSTRAK

Riezki Hadi Safitri, POLA KOMUNIKASI SLANKERS CLUB SOLO DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI

KOMUNITAS. STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF TENTANG KOMUNITAS SLANKERS CLUB SOLO JAWA

TENGAH. Skripsi, Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2012.

Komunitas Slankers Club Solo merupakan salah satu komunitas anak muda resmi di kota Solo. Berada di tengah

kehidupan masyarakat global, komunitas Slankers Club Solo ingin bertahan dan tetap eksis dengan segala macam kegiatan

yang telah mereka adakan selama ini. Untuk mengubah pandangan masyarakat tentang anak Slankers yang dikenal

berperilaku kurang baik.

Tujuan penelitian ini diantaranya adalah: (a) untuk mendeskripsikan pola komunikasi yang terbentuk di komunitas

Slankers Club Solo. (b) mengetahui dengan media apakah proses komunikasi di Slankers Club Solo kaitanya dalam

mempertahankan eksistensi komunitas.

Penelitian ini menggunakan metode observasi partisipan dengan lama penelitian selama tiga bulan. Informan

diantaranya adalah penasehat komunitas, wakil ketua komunitas dan beberapa anggota yang telah lama bergabung dengan

komunitas Slankers Club Solo. Informan ini ditentukan berdasarkan purposive sampling. Teknik pengumpulan data

dilakukan melalui wawancara, observasi, dan menggunakan metode interaktif Miles dan Huberman, dan keabsahan data itu

sendiri diuji menggunakan triangulasi sumber.

Penelitian ini menghasilkan kesimpulan (a) Dalam mempertahankan eksistensi komunitas khususnya di kota Solo,

Slankers Club Solo mengadakan banyak kegiatan. Dengan melalui berbagai proses sebelum dan sampai terlaksananya

kegiatan tersebut komunitas Slankers Club Solo menggunakan struktur pola Lingkaran dan Roda. Pola Lingkaran ini terjadi

saat mereka berkumpul menentukan ide baru untuk kegiatan yang akan diadakan. Dan pada teknis pelaksanaan kegiatan

mulai dari konsep awal hingga selesainya kegiatan mereka menggunakan pola Roda. (b) Slankers Club Solo juga

menggunakan berbagai macam media untuk mempertahankan eksistensi komunitasnya, yaitu: Radio, Handphone dan

Internet. Dari ketiga jenis media tersebut internet adalah satu media yang saat ini lebih dominan diakses oleh mereka,

melelui internet mereka menggunakan situs jejaring sosial yaitu Facebook untuk menjalin komunikasi antar Slankers baik

dari anggota komunitas maupun Slankers dari luar kota.

ABSTRACT

RiezkiHadiSafitri, THE COMMUNICATION PATTERN OF SLANKERS CLUB SOLO IN DEFENDING COMMUNITY

EXISTENCE. DESCRIPTIVE QUALITATIVE STUDIES ABOUT SLANKERS CLUB COMMUNITY SOLO,

CENTRAL JAVA.Thesis, Surakarta: Social and Political Sciences Faculty. UniversitasSebelasMaret Surakarta, January

2012.

Slankers Club Community Solo is one of the official community of young people in Solo City. Growing in the midst

of the global people's lives, Slankers Club Community Solo wants to endure and still exist with all kinds of activities they

have conducted so far to change the public mindset about ChildrenSlankerswho is known as bad behaviour.

The purpose of this research included: (a) to describe a communication pattern that is formed at the Club Slankers

SoloCommunity. (b) to know what mediaused during communication process ofSlankers Club in defending the existence of

community.

xxii

These study used participants observation method during for three months. Informants such as community advisor,

vice chairman and several members of the community which has long joined the Slankers community Club Solo. The

informant was determined based on purposive sampling. Techniques of data collection was carried out through interviews,

observations, and used Miles and Huberman interactive methods, and validity of the data itself is tested using a triangulation

of sources.

This research resulted conclusion (a) in maintaining community existence in Solo city, Slankers Club Solo held

many activities. During various processes before and up to implementation,Slankers Club Community Solo uses Circles and

Wheelspattern structure. Circle pattern occurs when they gather to determine new ideas for activities to be held. Then in

technical implementation activities ranging from initial concept to completion of their activities, they use Wheel pattern. (b)

Slankers Club Solo also uses a range of media to defend the existence of the community, i.e.: radio, phone and internet.

Among these three types of media, internet is a medium that is currently accessed more dominant. Through internet they use

social networking sites such Facebook to establish communication between local Slankers community members nor

Slankers from out of town.

23

23

1

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi merupakan salah satu fungsi kehidupan

manusia. Untuk menyampaikan apa yang ada didalam benak

pikiranya dan perasaan hatinya kepada orang lain baik secara

langsung atau tidak langsung. Komunikasi mempunyai banyak

kegunaannya dan bisa terjadi dalam berbagai konteks kehidupan

manusia mulai dari kegiatan manusia yang bersifat individual,

dua orang atau lebih, melalui media, keluarga, organisasi, atau

kelompok.

Fenomena munculnya suatu kelompok dalam

kehidupan masyarakat dapat terlihat pada pergaulan anak muda

jaman sekarang. Salah satunya dewasa ini, banyak kita jumpai

komunitas musik di Indonesia. Pemunculan komunitas ini

berawal dari kegemaran mereka terhadap suatu jenis aliran musik

tertentu. Fenomena komunitas musik di Indonesia merupakan

salah satu bentuk untuk mendedikasikan diri terhadap para idola

mereka. Idola yang terkadang menjadi panutan dalam kehidupan

mereka, dengan meniru perilakunya.

Di Indonesia, grup band Slank merupakan salah satu grup

band yang memiliki komunitas dengan ribuan penggemar

2

2

fanatiknya dan dapat dikatakan grup band yang paling fenomenal

karena mampu eksis dalam percaturan tanah air selama lebih dari

tiga dekade. Tak banyak penyanyi di Indonesia yang mampu

bertahan dalam waktu yang selama itu. Di Inggris memiliki band

legenda seperti The Beatles, Queen dan Rolling Stone. Mereka

lebih dari sekadar kelompok musik atau band. Mereka adalah

icon, ideologi dan gaya hidup. Untuk Indonesia, kharisma yang

sama hanya dimiliki oleh grup band Slank. Perjalanan panjang

telah membuktikan eksistensi mereka sebagai band papan atas

dengan kualitas "legenda".

Predikat ini tidak diperoleh Slank dengan cara yang

mudah. Lima belas album yang sudah dihasilkan selama 27

tahun mengarungi dunia musik Indonesia. Mereka bersiap-siap

merilis album ke-17 dibawah label milik sendiri, Pulau Biru.

Slank juga memiliki beberapa kompliasi berbentuk live konser

dan kolaborasi dengan band lain.

Sejak berdiri di tahun 1983, Slank telah berevolusi. Slank

yang digawangi oleh Kaka (vokal), Bim-bim (drum), Abdee

(Gitar), Ridho (Gitar) dan Ivanka (Bass). Dengan slogannya Piss,

Love, Unity dan Respect (PLUR), mencerminkan kedewasan

Slank dalam bermusik dan berkehidupan serta era sembarangan,

sembrono dan drug pun sudah mereka tinggalkan. Tema populis

dan dekat dengan kehidupan keseharian menjadi kekuatan lagu-

3

3

lagu Slank. Lagu-lagu seperti Makan Nggak Makan Asal

Kumpul, Kupu-Kupu Liarku, Tong Kosong, telah merebut hati

jutaan penggemarnya.

Demografi penggemar Slank sangat luas laki-laki dan

perempuan. Mulai pelajar, mahasiswa, karyawan sampai

eksekutif profesional. Bahkan tak hanya di Indonesia, tur-tur

manca negara di Malaysia, Jepang dan Amerika membuktikan

daya sebar popularitas mereka.

Slank dalam perjalanan karirnya tidak hanya menjadi

sebuah grup musik saja, namun lebih dari itu Slank mampu

mengilhami lahirnya sebuah gaya hidup yang tidak sejalan

dengan mainstream yang berkembang. Semua ini mempunyai

pengaruh besar bagi penggemarnya, yang lebih dikenal dengan

sebutan Slankers. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari banyaknya

Slankers yang mengikuti gaya hidup idolanya tersebut, mulai dari

gaya rambut, fashion, hingga sikap-sikap hidupnya

(www.slank.com).

Slankers dalam perkembangannnya menjadi satu

komunitas dibawah SFC (Slank Fans Club). SFC adalah

komunitas pusat bagi Slankers yang bertempat di Gg. Potlot 14,

Jakarta Selatan. Bahkan di tiap-tiap kotanya sendiri Slankers juga

mempunyai komunitas cabang dari SFC Pusat, yaitu Slankers

4

4

Club. Tiap-tiap kota yang mempunyai Slankers Club akan

diresmikan oleh Slank dan Bunda Iffet selaku manajer dari Slank,

dan keorganisasiannya akan dicatat sebagai anggota dari SFC

pusat. Slankers Club dalam perkembangannya harus mempunyai

kegiatan yang positif. Salah satu diantaranya adalah Slank Fans

Club yang berada dikota Surakarta propinsi Jawa

Tengah,"Slankers Club Solo".

Slankers Club Solo adalah salah satu komunitas musik

resmi anak muda yang tertua dikota Surakarta. Komunitas musik

ini sudah berdiri sejak tahun 1992. Dalam keberadaanya yang

terus berkembang dan selalu muncul "regenerasi" baru dari tahun

ketahun hingga kini sudah ada 22 komunitas Slankers di kota

Surakarta, mulai dari Kebak Kramat, Jebres, Sukoharjo,

Kartasura, Boyolali, Matesih dll. Dengan jumlah lebih dari 725

anggota resmi menjadikan Slankers Club Solo merupakan

komunitas musik besar dikota Surakarta.

Slankers Club Solo diketuai oleh Pramono atau yang lebih

dikenal dengan mas Nanok. Tujuan dibentuknya komunitas ini

adalah untuk mewadahi penggemar Slank dan menyebarkan

sebuah ajaran tentang Slank, yaitu Plur. Para anggota Slankers

Club Solo memiliki anggapan yang sama bahwa damai di

Indonesia dapat terwujud bila setiap orang mengerti dan dapat

mempraktekan Plur. Plur itu sendiri adalah sebuah singkatan yang

5

5

terdiri dari beberapa arti penting. Peace (damai), love (cinta),

unity (kesatuan) dan respect (menghargai). Intinya Plur adalah

satu kesatuan yang harus dijunjung tinggi buat para slankers

untuk mewujudkan Indonesia damai.

Slankers Club Solo sangat ingin mewujudkannya dengan

berbagai macam kegiatan-kegiatan yang bertemakan Plur.

Diantaranya Slankers Club Solo sering mengadakan acara musik

yang khusus menyanyikan lagu-lagu Slank. Kegiatan ini

walaupun tidak dihadiri oleh personil Slank, namun dukungan

dari slankers luar kota untuk ikut berpartisipasi dalam acara

tersebut sangat luar biasa. Terbukti dengan kedatangan slankers

dari kota seperti Semarang, Jogja, Klaten, Purwakarta, Salatiga,

dll. Ini merupakan salah satu bentuk rasa solidaritas tinggi yang

dimiliki para slankers untuk ikut serta berkumpul walau hanya

sekedar menyanyi. Antusias mereka untuk mau datang dan turut

memeriahkan acara adalah salah satu bentuk bahwa mereka

benar-benar demam Slank. Tujuan diadakan kegiatan ini tidak

hanya sekedar bermusik namun ini memang kegiatan khusus

Slankers Club Solo untuk mengajarkan kerja sama dan saling

peduli antar anggota supaya dapat memupuk rasa tanggung jawab

demi terciptanya keamanan acara yang diselenggarakan atas

nama Slankers Club Solo. Karena biasanya acara yang berbau

Slank sangat rawan dengan adanya keributan.

6

6

Untuk mempertahankan eksistensi komunitas, Slankers

Club Solo juga memiliki banyak kegiatan sosial. Diantaranya

sering mengadakan acara bermusik untuk kegiatan penggalangan

dana bila Indonesia sedang tertimpa musibah, seperti gempa di

Jogja dan meletusnya gunung Merapi kemarin. Slankers Club

Solo juga di oleh Kapolsek Kebak Kramat dengan dimintai

langsung mengadakan kegiatan donor darah di kantor polisi

tersebut. Kegiatan Donor darah ini merupakan salah satu kegiatan

rutin Slankers Club Solo komunitas Tonk Kosong untuk

Indonesia dan bekerja sama dengan PMI Solo.

Sisi lain yang menarik dari komunitas ini terdapat juga

pada anggotanya. Anak Slankers yang terkesan sembrono dan

seenaknya sendiri, namun tetap punya sikap. Banyak dari anggota

Slankers Club Solo yang terinspirasi dan termotivasi dari Slank

untuk mereka terus berkarya. Terwujud dari kreativitas yang

mereka buat diantaranya: banyak terbentuk band-band indi dikota

Surakarta seperti The Jayoes, Karikatur, Solo Blues Rock dll

mereka adalah band indi yang bernaung di dalam komunitas

Slankres Club Solo.

Dari pihak pengurus dan anggota tentunya ingin

mempertahankan Slankers Club Solo yang sekarang, dan

berharap dapat lebih mengkreatifitaskan kegiatan sosial untuk

mewujudkan Plur dikota Solo khususnya dan di Indonesia

7

7

umumnya. Sehingga Slankers Club Solo dikenal dengan

komunitas bersolidaritas tinggi yang mampu mempertahankan

eksistensinya hingga sekarang. Ini merupakan satu hal yang patut

mendapat acungan jempol. Sekelompok anak muda yang mampu

mempertahankan eksistensi komunitas dengan melakukan banyak

kegiatan sosial dan positif dengan menjalin rasa solidaritas antar

anggota . (Arsip kesekertariatan komunitas Slankers Club Solo).

Keadaan seperti ini yang kini mulai terkikis ditengah

pergaulan anak muda pada masa sekarang. Hal demikian yang

memberikan inspirasi untuk mengkaji lebih jauh bagaimana

sebenarnya pola-pola komunikasi yang terbentuk pada komunitas

ini. Sehingga dalam penelitian ini peneliti mengambil judul

"POLA KOMUNIKASI SLANKERS CLUB SOLO DALAM

MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI KOMUNITAS."

Pola komunikasi suatu komunitas dapat di telah dengan

berbagai metode misalnya observasi partisipan dan etnografi

komunikasi. Sedangkan dalam penelitian ini observasi partisipan

dipilih sebagai metode dalam melihat pola komunikasi yang

berkembang di lingkungan komunitas Slankers Club Solo. Disini

memungkinkan peneliti untuk terlibat langsung (berbaur) di

lingkungan penelitian, sehingga walaupun dengan waktu yang

relatif tidak lama hasil yang diperoleh dapat maksimal.

8

8

B. Rumusan Masalah

Dengan latar belakang sebagaimana telah

dikemukakan seperti diatas maka peneliti ini mengambil titik

berat permasalahan:

1. Bagaimanakah pola komunikasi Slankers Club Solo dalam mempertahankan

eksistensi komunitasnya?

2. Apakah media yang digunakan para anggota Slankers Club Solo untuk

mempertahankan eksistensi komunitasnya?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan pola komunikasi yang terbentuk oleh para anggota di

komunitas Slankers Club Solo.

2. Mengetahui dengan media apakah terjadinya proses komunikasi di Slankers

Club Solo kaitanya dalam mempertahankan eksistensi komunitasnya.

D. Manfaat Penelitian

9

9

Dari hasil penelitian ini diharapkan akan dapat

diperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Mengetahui dan mendapatkan informasi atau gambaran

tentang pola komunikasi yang terjadi di Slankers Club Solo

dalam upaya mempertahankan eksistensi komunitasnya.

2. Manfaat Praktis

Diharapkan dapat memberi masukan bagi berbagai

kalangan termasuk komunitas lain, mengenai hal-hal yang terkait

dengan mempertahankan eksistensi komunitas.

E. Telaah Pustaka

Banyak studi tentang pola komunikasi namun masih

sedikit yang membahas tentang pola komunikasi sebuah

komunitas khususnya komunitas musik Slankers. Didalam

penelitian ini telaah pustaka dapat membantu dalam menentukan

arah jalanya penelitian dan memilih konsep-konsep yang tepat

untuk penelitian. Karena teori adalah definisi untuk

mengemukakan suatu pandangan untuk menjelaskan sebuah

penelitian. Awal dari telaah pustaka ini menjelaskan tentang arti

komunikasi dan pola komunikasi serta ruang lingkup komunikasi

10

10

yang merupakan suatu proses informasi yang dapat

mempengaruhi perilaku seseorang.

E.I. Komunikasi

Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia

karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara

perorangan, kelompok maupun organisasi tidak akan mungkin

dapat terjadi (Marhaeni Fajar, 2009: 12). Thomas M. Scheidel

mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk

menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun

kontak sosial dengan orang di sekitar kita, dan untuk

mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau

berperilaku seperti yang kita inginkan (Mulyana,2007:5). Gordon

I Zimmerman merumuskan bahwa kita dapat membagi tujuan

komunikasi menjadi dua kategori besar. Pertama, kita

berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting

bagi kebutuhan kita. Kedua, kita berkomunikasi untuk

menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain. Jadi

komunikasi mempunyai fungsi isi, yang melibatkan pertukaran

informasi yang kita perlukan untuk menyelesaikan tugas, dan

fungsi hubungan yang melibatkan pertukaran informasi mengenai

bagaimana hubungan kita dengan orang lain (Mulyana, 2007: 4).

Komunikasi adalah proses sosial di mana individu-

individu menggunakan

11

11

simbol-simbol untuk menciptakan dan

menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka (Richard

West dan Lynn H. Turner, 2008: 5). Manusia sebagai makhluk

sosial senantiasa tidak akan bisa lepas dari proses komunikasi,

baik secara verbal maupun non verbal, disadari maupun tidak

disadari. Dalam proses komunikasi/interaksi tersebut, masing -

masing individu dan masing - masing tempat tidak sama.

Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai kegiatan-

kegiatan yang ada kaitanya dengan masalah hubunganya, ada

pula yang mengatakan saling tukar menukar pikiran atau

pendapat. Menurut pendapat Carl. T Hovland, komunikasi adalah

proses dimana seorang individu (komunikator) mengoperkan

perangsang (biasanya lambang-lambang bahasa) untuk mengubah

tingkah laku individu-individu yang lain (komunikan). Sedangkan

menurut Wilbur Schramm, komunikasi berarti kita berusaha

untuk mengadakan "persamaan" dengan orang lain (Djoenasih,

1991:15).

` Cara yang tepat untuk memahami komunikasi

menurut Lasswell adalah dengan menjawab pertanyaan : Who,

Says What, In Which Chanel, To Whom, With What Effect?

Rumusan pertanyaan tersebut mengandung lima unsur dasar

dalam komunikasi, yaitu :

Siapa yang mengatakan? (komunikator, pengirim, atau sumber)

12

12

Apa yang disampaikan? (pesan, ide, gagasan)

Dengan saluran mana? (media atau sarana)

Kepada siapa? (komunikan atau penerima)

Apa dampaknya? (efek atau hasil komunikasi)

Dapat ditarik kesimulan bahwa komunikasi merupakan

penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari komunikator

kepada komunikan melalui media tertentu pula. Jadi, proses

penyampaian pesan pada akhirnya akan memberikan dampak

pada kedua belah pihak antara komunikator dan komunikan.

Dengan demikian, yang dipelajari oleh komunikasi adalah

pernyataan manusia, sedangkan pernyataan tersebut dapat

dilakukan dengan kata-kata tertulis ataupun lisan, serta dengan

isyarat-isyarat atau simbol-simbol (Anwar, 2002: 26).

Faktor komunikasi memainkan peranan yang sangat

penting di dalam sebuah komunitas masyarakat, apalagi bagi

manusia modern. Manusia modern yaitu manusia yang cara

berfikirnya tidak spekulatif tetapi berdasarkan logika dan rasional

dalam melaksanakan segala kegiatan dan aktifitasnya. Kegiatan

dan aktifitasnya itu akan terselengara dengan baik melalui proses

komunikasi antar manusia.

"throughout history communication and information have been

fundamental sources of power and counter-power, of domination and

13

13

social change. This is because the fundamental battle being fought in

society is the bettle over the minds of people. The way people think

determines the fate of norms and values on which societies are

constructed. While coercion and fear are critical sources for imposing the

will of the dominants over the dominated, few institutional systems can last

long if they are predominantly based on sheer repression (Manuel

Castells, 2007: 238).

(Sepanjang sejarah komunikasi dan informasi adalah sebuah sumber

pokok kekuasaan dan kekuasaan balasan dari dominasi dan perubahan

sosial. Ini karena pokok dari perjuangan sosial adalah melalui perjuangan

dari pemikiran manusia. Cara orang berfikir menentukan norma dan nilai

yang terbentuk dalam masyarakat. Sementara itu, kekerasaan dan kekuatan

adalah sumber-sumber yang mengesankan pemaksaan dominasi kemauan

diri yang mendominasi, sistem institutional dapat bertahan lama jika

mereka mengutamakan berdasarkan penekanan tajam).

Komunikasi selain merupakan kegiatan pengoperan dan

penerimaan lambang atau keinginan mengubah pendapat orang

lain, juga merupakan suatu usaha untuk mengadakan hubungan

sosial. Hal ini misalnya ditunjukan pada sebagian anak muda

yang membentuk komunitas dalam sisi kehidupanya.

Komunitas yang dapat bertahan dalam waktu lama

tentunya sudah memahami pentingnya komunikasi untuk

menjaga solidaritas antar anggota dan mempertahankan eksistensi

komunitas. Komunikasi yang terjalin di komunitas Slankers Club

solo tidak hanya sekedar percakapan dari mulut ke mulut,

ataupun dari tulisan-tulisan. Tetapi proses komunikasi itu

mencakup seluruh yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan

oleh mereka tentang segala sesuatu yang menyangkut idolanya

yaitu Slank.

14

14

Di dalam organisasi/komunitas terdapat bentuk kepemimpinan yang

merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup organisasi/komunitas itu

sendiri. Biasanya dalam organisasi/kelompok ada orang yang memimpin dan

memiliki bawahan.

Tracey T Manning dalam Journal of Leadership & Organization Studies

mengemukakan sebuah pendapat yang menarik tentang karakteristik

kepemimpinan. Dalam tulisanya berjudul Leadership across cultures: Attachment

style influences ia menulis:

Aditya & House (2002) describe the characterristic as

"interpersonal acumen" ability to understand others' motives and

behavior. Leader were described by "encouraging, positive,

motivational, confidence builder, dynamic, and coordinating.

Echoing these results, Hopkins & Hopkins (1998) found that

successfull diversity leaders are sensitive to all followers, pantient

and supportive, able to mediate fairly, and involved with their

employees (Manning:2003).

Dari apa yang ditulis oleh Trace T Manning karakteristik kepemimpinan

dinilai sebagai "kecerdasan interpesonal", kemampuan untuk memahami motif

dan perilaku orang lain. Pemimpin yang menonjol digambarkan dengan

kemampuan "mendorong, positif, memotivasi, kepercayaan diri pembina,

dinamis, dan tinjauan kemasa depan", bersama dengan pembetukan tim

berkomunikasi, dan koordinasi. Hopkins & Hopkins (1998) menemukan bahwa

para pemimpin keragaman sukses sensitif terhadap semua pengikut, sabar dan

mendukung, mampu menengahi secara adil, dan terlibat dengan karyawan mereka

(Manning: 2003). Jika disimpulkan, karakteristik kepemimpinan yang baik

15

15

menurut menurut Tracey T Manning lebih mengarah pada hubungan yang baik

dengan bawahan atau orang lain.

Para anggota komunitas Slankers Club Solo menyadari dalam

mempertahankan eksistensi komunitas diperlukan adanya kerja sama dan menjalin

hubungan yang baik antara pemimpin komunitas dengan bawahan/ anggotanya.

Hal ini diharapkan agar dapat mencapai cita-cita yang menjadi tujuan komunitas

yaitu mempertahankan eksistensi Slankers Club Solo dengan kegiatan-kegiatan

sosial yang nantinya diharapkan dapat merubah pandangan negative masyarakat

umum tentang anak Slankers. Hati-hati dalam berkomunikasi untuk menghindari

terjadinya salah paham antara pemimpin dengan anggota. Bila sasaran komunikasi

dapat diterapkan dengan baik maka sasaran yang dituju pun dapat dengan mudah

terlaksana.

Kegiatan komunikasi ini tidak hanya meliputi kegiatan individu saja, tetapi

juga dalam lingkup yang lebih luas, yakni komunikasi kelompok.

E.2. Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok atau group communication

adalah komunikasi antara seseorang (komunikator) dengan

sejumlah orang (komunikator) yang berkumpul bersama-sama

dan membentuk kelompok (Effendi, 1998: 5).

Komunikasi kelompok-kecil yaitu diartikan sebagai

"proses pertukaran pesan verbal dan non verbal antara tiga orang

16

16

lebih anggota kelompok yang bertujuan untuk saling

mempengaruhi (Tubbs&Moss, 1992: 5). Karena konteks

komunikasi ini melibatkan tiga orang atau lebih, maka tingkat

keakraban, partisipasi, dan kepuasannya cenderung lebih rendah

bila dibandingkan dengan komunikasi dua orang. Komunikasi

kelompok kecil dapat terjadi antara lain di masjid, gereja, dalam

lingkungan sosial, dalam organisasi, dll. Dinamika kelompok

adalah bidang penelitian yang menarik untuk dikaji, yang

cenderung diarahkan pasa komunikasi kelompok-kecil yang

berkecimpung dalam pemecahan masalah dan pembuatan

keputusan (Tubbs&Moss, 1996: 17).

Dalam musik yang diciptakan oleh grup band Slank

(Rock, Pop, Blues, dan Rege) ini tidak sekedar hiburan tetapi

sudah merasuk menjadi perilaku para penggemarnya dan lebih

jauh telah membentuk kelompok sosial, yaitu komunitas Slankers

Club Solo, dimana mereka dapat lebih eksis dengan ikatan ini.

Musik dalam kelompok sosial ini menjadi sarana komunikasi

untuk mengekspresikan ide-ide, perasaan, dan sebagai sarana

kebersamaan dan lebih jauh lagi sebagai pandangan hidup.

Dengan demikian tingkah laku orang Slankers

merupakan refleksi dan sikap yang juga dipengaruhi oleh ketiga

aspek diatas yang tidak timbul begitu saja tapi dilatar belakangi

oleh berbagai peristiwa dan pengalaman. Mereka mendengar

17

17

merasakan dan cocok dengan musik tersebut. Kecocokan timbul

karena musiknya sejalan dengan jiwa mereka. Akhirnya perasaan

ketertarikan terhadap musik yang diciptakan oleh grup band

Slank membawa mereka untuk berusaha mengenal musik

tersebut, dan selanjutnya mereka mengetahui bahwa disamping

sebagai musik, ternyata ada suatu perilaku khusus yang menjadi

ciri-ciri kelompok sosial komunitas Slankers.

Pada tahap berikutnya timbul simpati terhadap

musik ini, pada giliranya akan muncul fanatisme dihati mereka.

Akhirnya mereka akan mengikuti semua "rambu-rambu" yang

ada pada perilaku personil Slank. Bentuk kerja sama dapat

dijumpai pada semua kelompok manusia, tidak terkecuali pada

komunitas Slankers. Dalam kelompok orang Slankers kerja sama

terutama timbul karena orientasi orang perorang terhadap

kelompoknya. Kerja sama itu timbul karena adanya kesamaan

pandangan mengenai musik atau bahkan hidup, sehingga mereka

perlu saling berinteraksi untuk saling bekerja sama dalam

mencapai tujuan.

Selanjutnya persaingan atau kompetisi dapat

diartikan sebagai proses sosial, dimana individu yang bersaing,

mencari keuntungan melalui suatu hal tertentu yang mana pada

suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum. Hal ini

dilakukan dengan cara menarik perhatian atau dilakukan dengan

18

18

mempertajam prasangka yang telah ada, dengan tanpa

mempergunakan ancaman atau kekerasan. Hal seperti ini terjadi

pula pada kelompok Slankers. Mereka mempergunakan

perlengkapan pakaian (acsesories) serba Slank yang menarik

perhatian umum sebagai ekspresi jiwa mereka dan untuk

menonjolkan kelompok atau komunitasnya.

E.3. Pola Komunikasi

Pola komunikasi adalah komunikasi yang mengisyaratkan

penyampaian pesan searah dari seseorang (atau suatu lembaga)

kepada seseorang ( sekelompok orang) lainya, baik secara

langsung (tatap-muka) ataupun melalui media, seperti surat

(selebaran), surat kabar, majalah, radio, atau televisi (Mulyana,

2001: 61).

Pola komunikasi yang kemudian dimaksudkan dalam

penelitian ini adalah kebiasaan dari suatu kelompok untuk

berinteraksi, bertukar informasi, pikiran dan pengetahuan yang

terjadi dalam jangka waktu tertentu. Pola komunikasi juga dapat

dikatakan sebagai cara seseorang atau kelompok berinteraksi

dengan menggunakan simbol-simbol yang telah disepakati

sebelumnya.

Slankers merupakan sebutan buat mereka yang

mengidolakan grub band Slank. di kota Solo, dalam menjaga

19

19

eksistensi anak-anak Slanker membentuk sebuah komunitas

bernama Slankers Club Solo. Para anggotanya sepakat untuk

mengadakan perkumpulan rutin satu minggu sekali yang

dikhususkan bagi para anggota dari komunitas Slankers tersebut.

Dalam perkumpulan ini secara umum terbentuk sebuah pola

komunikasi dalam berinteraksi. Pola komunikasi ini dapat

diamati melalui bahasa penutur atau ekspresi simbolik.

Komunikasi adalah inti semua hubungan sosial, apabila

orang telah mengadakan hubungan tetap, maka sistem

komunikasi yang mereka lakukan akan menentukan apakah

sistem tersebut dapat mempererat atau mempersatukan mereka,

mengarungi ketegangan atau melenyapkan persengketaan apabila

muncul. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan

informasi, opini, ide, konsepsi, pengetahuan, perasaan, sikap,

perbuatan, dan sebagainya kepada sesamanya secara timbal balik,

baik sebagai penyampai maupun penerima komunikasi.

Townsend berbicara mengenai jaringan komunikasi, pola

interaksi manusia (Tubbs&Moss, 1996: 90-91). Berikut

merupakan lima jaringan komunikasi :

Jaringan roda, struktur roda mempunyai pemimpin yang

jelas, yaitu yang posisinya dipusat. Orang ini merupakan satu-

satunnya yang dapat mengirim dan menerima pesan dari semua

20

20

anggota. Oleh karena itu, jika seorang anggota ingin

berkomunikasi dengan anggota lain maka pesanya harus

disampaikan melalui pemimpinnya.

Jaringan rantai, keadaan terpusat. Orang yang paling

ujung hanya dapat berkomunikasi dengan satu orang saja. Orang

yang ditengah lebih berperan sebagai pemimpin dari pada mereka

yang berada diposisi lain.

Jaringan Y, struktur Y relatif kurang tersentralisasi

dibanding dengan struktur roda, tetapi lebih tersentralisasi

dibanding dengan pola lainya. Pemimpin jelas tetapi satu anggota

lain berperan sebagai pemimpin kedua. Anggota ini dapat

mengirimkan dan menerima pesan dari dua orang lainya. Ketiga

anggota lainya komunikasinya terbatas hanya dengan satu orang

lainya.

Jaringan lingkaran, struktur ini tidak memiliki pemimpin

yang jelas yaitu yang posisinya dipusat. Semua memiliki

wewenangdan kekuatan yang sama untuk mempengaruhi

kelompok. Setiap anggota bisa berkomunikasi dengan dua

anggota lain disisinya.

Jaringan semua saluran, struktur semua saluran hampir

sama dengan struktur lingkaran dalam arti semua anggota adalah

sama dengan semuanya juga memiliki kekuatan yang sama untuk

21

21

mempengaruhi anggota lainya. Akan tetapi, dalam struktur semua

alasan setiap anggota bisa berkomunikasi dengan setiap anggota

lainya. Pola ini memungkinkan adanya partisipasi anggota secara

optimum.

Dalam penelitian komunikasi kelompok kecil, akan

diketahui pengaruh jenis pola yang digunakan pada kinerja

kelompok dalam memecahkan masalah, dan bagaimana pengaruh

pola tersebut atas hubungan antar personal didalam kelompok.

Banyak penelitian jaringan didasarkan pada percobaan Leavitt

(1951). Lima subjek diberi informasi berbeda yang penting untuk

penyelesaian suatu persoalan dalam identifikasi simbol.

Dengan menggunakan berbagai pola (Y, Roda, Rantai,

dan Lingkaran), Leavitt memanipulasi kebebasan penyampaian

informasi dari subjek kepada subjek lainya, dan selanjutnya

membandingkan hasilnya. Rantai, yang paling terpusat dari

keempat jaringan ini, menghasilkan pengaturan terbaik dan

kinerja tercepat: kelompok lingkaran yang paling tidak terpusat

merupakan jaringan yang paling tidak teratur dan tidak stabil, dan

terbukti paling lambat memecahkan masalah. Kekurangan pola

lingkaran yang paling besar, seperti diamati peneliti lainya,

cenderung menghasilkan sejumlah besar kesalahan ketika para

anggota kelompok mencoba mengkomunikasikan informasi di

sekitar kelompok tersebut (Bavelas, 1950).

22

22

Banyak penelitian jaringan dibuat polanya setelah

percobaan Leavitt, tetapi hasilnya tidak mudah disimpulkan.

Kadang-kadang dinyatakan misalnya, bahwa beberapa jaringan

lebih efektif karena struktur jaringan itu, tetapi Guetzkow dan

Simon (1955) percaya bahwa ada faktor-faktor lain yang harus di

pertimbangkan. Pola tertentu dapat menghambat suatu kelompok

bukan karena kemampuan jaringan itu dalam memecahkan

masalah, melainkan karena kemampuan untuk mengatur pola itu

sendiri agar dapat memecahkan suatu masalah.

Ini suatu hipotesis menarik, terutama membandingkan

dengan temuan Leavitt semula bahwa kelompok-kelompok Y,

Roda, dan Rantai mampu mengatur diri mereka sendiri sehingga

akhirnya menetapkan sebuah prosedur yang digunakan terus

menerus. Sedangkan anggota pola lingkaran tidak dapat

melakukan hal yang serupa. Guetzkow dan Simon percaya bahwa

bila kelompok mampu menetapkan prosedur untuk bekerja

bersama, kelompok dapat berjalan efisien terlepas dari jenis

jaringanya.

Sifat persoalan yang harus dipecahkan juga

mempengaruhi kinerja. Kelompok dengan jaringan terpusat lebih

baik dalam mengawali warna, lambang, dan angka-angka, serta

memecahkan masalah sederhana lainya. Jaringan tidak terpusat

lebih baik dari yang terpusat bila menghadapi masalah yang lebih

23

23

rumit-aritmatika, penyusunan kata, membentuk kalimat, dan

masalah-masalah diskusi (Shaw, 1964).

Karena kebanyakan komunikasi yang kita perhatikan

tidak berkaitan dengan identifikasi lambang dan semacamnya,

melainkan dengan masalah-masalah yang lebih rumit, pola tidak

terpusat biasanya lebih disukai misalnya, pola Roda, meskipun

efisien dalam penggunaan 17 waktunya, cenderung menurunkan

kepaduan kelompok, mengurangi daya cipta, dan menjadi terlalu

bergantung kepada pemimpinnya (Guetzkow dan Simon, 1955)

Keuntungan lain pola tidak terpusat adalah bahwa pola

ini cenderung memberi kepuasan perseorangan terbaik kepada

anggotanya. Pola Semua Saluran tampaknya disukai karena

berbagai alasan. Meskipun awalnya cenderung lebih tidak efisien

dan banyak memakan waktu, pola ini memaksimalkan

kesempatan untuk umpan balik korelatif, yang akhirnya

menghasilkan kecermatan lebih besar selanjutnya, kebebasan

berbicara dengan setiap anggota kelompok mendapatkan

suasanya moral yang lebih baik (Tubbs, 1986 :89-92)

Dalam penelitian komunikasi kelompok kecil, akan

diketahui pengaruh jenis pola yang digunakan pada kinerja

kelompok dalam memecahkan masalah, dan bagaimana pengaruh

pola tersebut atas hubungan antar personal didalam kelompok

24

24

(Tubbs, 1986: 91). Atas dasar tersebut dapat dikatakan bahwa

suatu pola komunikasi yang terjadi pada kelompok/komunitas

sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup komunitas

tersebut. Pola komunikasi ini merupakan suatu bentuk usaha

untuk saling memahami antara komunikator dengan komunikan.

Dengan keadaan ini sudah dapat dipastikan terdapat pola-pola

komunikasi tertentu yang sudah terjalin pada suatu komunitas,

apabila komunitas tersebut dapat menjalankan segala aktifitasnya

dengan baik dan tetap mampu mempertahankan eksistensi

komunitasnya maka antara pihak komunikator dengan komunikan

harus tetap menjaga pola-pola komunikasi yang selama ini

terjadi.

Komunitas Slankers Club Solo merupakan salah satu

kelompok yang ada dalam lingkungan masyarakat, dan hampir

dapat dipastikan mempunyai seorang pemimpin baik secara

formal maupun informal. Pemimpin adalah seorang yang

dipercayai oleh pengikutnya untuk menggerakan suatu kegiatan,

aktifitas dalam suatu kelompok atau komunitas. Disini pemimpin

dapat diartikan sebagai orang yang dipercaya oleh para

pengikutnya untuk menggerakan suatu kegiatan, aktivitas dalam

suatu kelompok tertentu. pimimpin juga adalah seseorang yang

bertanggung jawab atas apa yang terjadi dengan para

pengikutnya. Pemimpin juga berarti orang yang berkuasa,

25

25

mempunyai wewenang atas pengambilan keputusan maupun

kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan komunitasnya.

Sistem kepemimpinan antara satu komunitas dengan komunitas

lain mempunyai gaya yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh cara

pandang mereka masing-masing. Misalnya satu keluarga dengan

keluarga yang lain tidak akan sama dalam cara mendidik

putra/putri mereka ada yang menyerahkan segala keputusan

dalam hal pendidikan kepada anaknyantetapi ada pula yang harus

mengikuti keinginan orang tua.

Pola komunikasi yang selama ini terjadi di komunitas

Slankers Club Solo berkaitan erat dengan sistem

kempemimpinannya yang berpengaruh dengan eksistensi

komunitas. Mereka sangat merasa nyaman dengan kebebasan,

maka dalam pola komunikasi yang terjadi pada komunitas

Slankers Club Solo terkait dengan pola jaringan komunikasi

mereka lebih suka menganut pola jaringan tidak terpusat seperti

pola jaringan Lingkaran. Berbeda bila mereka hendak melakukan

teksis untuk mengadakan satu kegiatan, disini mereka butuh

seorang pemimpin. Dan pola komunikasi yang selama ini terjalin

saat mereka melaksanakan kegiatan yaitu pola janringan

komunikasi Roda. Mereka merasa nyaman dengan pola jaringan

komunikasi yang selama ini terjalin. Tanpa merubahnya hal inilah

juga merupakan salah satu faktor yang membuat komunitas ini

26

26

tetap eksis dengan segala identitas dari komunitas itu sendiri.

Dimana pola-pola komunikasi yang terjalin, dan kenyamanan

yang dirasakan oleh mereka membuat mereka dapat terus

mengelola komunitas ini sehingga komunitas ini dapat tetap eksis

hingga sekarang.

F. Metodologi

Penelitian ini bersifat kualitatif yang mana mempunyai

beberapa ciri diantaranya mempunyai latar alamiah, instrumenya

adalah manusia (peneliti atau orang lain yang membantu),

menggunakan metode kualitatif, analisis data secara induktif,

teori dari dasar, deskriptif, dan desain yang bersifat sementara

(Lexy J Moleong, 2001: 4-7).

F.I Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode

penelitian deskriptif dan jenis penelitian kualitatif. Krik and

Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi

tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental

bergantungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan

peristilahanya. (Lexy J Moleong, 2002: 3). Oleh karena itu,

strategi penelitian ini terarah pada penelitian kualitatif yang

bersifat deskriptif. Bogan dan Taylor mengatakan metodelogi

kualitatif sebagai prosedur-prosedur penelitian yang digunakan

27

27

untuk menghasilkan data deskriptif, yang ditulis atau yang

diucapkan orang dan perilaku-perilaku yang dapat diamati

(Pawito, 2007: 84). Studi deskriptif kualitatif adalah suatu metode

untuk menggambarkan suatu gejala-gejala sosial atau berusaha

mendeskripsikan fenomena sosial tertentu secara terperinci.

F.2. Lokasi Penelitian

Slankers Club Solo merupakan induk komunitas

Slank dikota Surakarta. Terletak di propinsi Jawa Tengah, pulau

Jawa Indonesia. Memiliki jumlah anggota lebih dari 750 orang

yang tersebar setiap kecamatan kota Surakarta dan

kesekertariatan Slankers Club Solo bertempat di Jl. Nayu Timur

07 No. 18 Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Surakarta

Sebagian besar anggota dari Slankers Club Solo adalah

anak muda, mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja, dan

pengamen. Mereka dapat hidup bersama dengan damai dengan

satu idola yang sama.

F.3. Sumber Data

Dalam penelitian ini sumber data mengacu kepada

diungkapkan oleh Maleong, yaitu membedakannya menjadi kata-

kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistik (Lexy J

Moleong, 2002: 112). Kata - kata dan tindakan merupakan data

utama yang diperoleh melalui wawancara maupun observasi.

28

28

Main source dari penelitian ini adalah penasehat komunitas

Slankers Club Solo dan para aktivis yang menjadi pengurus

dalam kegiatan Slankers Club Solo.

Adanya beragam informasi yang dikejar dalam

penelitian ini, dikumpulkan dari beberapa jenis sumber data, yaitu

: informan, yang terdiri dari :

Pengurus komunitas Slankers Club Solo

Penasehat, mantan ketua dan pengurusnya dalam komunitas ini

berperan dalam setiap kegiatan komunitas sehingga penulis menganggap

ia banyak mengetahui mengenai interaksi komunitas ini.

Anggota lawas komunitas Slankers Club Solo

Anggota lawas komunitas Slankers Club Solo adalah semua orang

yang berperan dalam komunitas ini baik sebagai musisi di komunitas, atau

hanya sekedar penggemar musik Slank di Solo. Dari anggota tersebut

diambil beberapa informan, dengan pengambilan berdasarkan

pertimbangan bahwa mereka dianggap mengetahui banyak tentang

komunitasnya.

Tempat dan Peristiwa

Meliputi lokasi tempat Slankers berkumpul dan saling berinteraksi

antar anggota, serta beberapa peristiwa atau kegiatann yang diadakan oleh

komunitas Slankers di Solo.

29

29

Dokumen

Yaitu berupa publikasi cetak dan diterbitkan oleh buku atau

majalah-majalah-majalah juga tulisan-tulisan pemerhati musik dan

penggemar Slank.

F.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan selama penelitian

berlangsung; mulai dari awal penulisan sampai dengan hasil jadi.

Perkembangan - perkembangan yang berkaitan dengan

permasalahan selama proses penelitian ini berlangsung akan

selalu menjadi sumber data. Pengumpulan data yang dilakukan

dalam penelitian kualitatif bersifat luntur dan terbuka dengan

menekan analisis induktif yang meletakan data penelitian bukan

sebagai alat dasar pembuktian tetapi sebagai modal dasar

pemahaman. (H.B. Sutopo, 2002: 47).

Penelitian yang bersifat etnografis berkaitan erat

dengan observasi dan wawancara maka dalam pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara :

30

30

a. pengamatan / observasi

teknik observasi digunakan untuk menggali data dari

sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda

serta rekaman gambar (H.B. Sutopo, 2002: 64).

Kegiatan yang dilakukan peneliti diantaranya tinggal bersama

disekretariatan Slankers Club Solo bersama ketua dan pengurus,

hadir dan terlibat dalam obrolan-obrolan informal komunitas

Slankers Club Solo, serta mengamati perilaku dalam aktivitas

sehari hari maupun dalam pelaksanaan kegiatan komunitas.

Sebagaimana dikemukakan sebelumnya observasi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah observasi berperan aktif.

Peneliti berada di lokasi berbaur dengan anggota komunitas yang

diteliti selama periode pengamatan.

Observasi yang dilakukan menghasilkan catatan-catatan

lapangan yang kemudian menjadi arsip dan dokumen tertulis dari

setiap perilaku yang teramati selama masa observasi, serta

menjadi sumber data yang cukup penting. Karena penulisan

laporan penelitian ini tidak dapat dilakukan langsung tetapi terus

berjalan selama masa penelitian.

b. wawancara mendalam

Sumber data penting selain aktivitas anggota dalam

penelitian kualitatif adalah berupa manusia yang dalam posisi

31

31

sebagai narasumber/informan. Maka untuk mengumpulkan

informasi tersebut diperlukan teknik wawancara, yang dalam

penelitian kualitatif dilakukan dalam bentuk wawancara

mendalam (H.B. Sutopo, 2002: 58). Bahwa wawancara

mendalam ini sama atau serupa dengan wawancara tak

terstruktur,wawancara intensif, wawancara kualitatif, wawancara

terbuka,dan wawancara etnografis ( Deddy Mulyana, 2004: 80 ).

Wawancara tidak terstruktur mirip dengan percakapan

informal (Deddy Muliana, 2004: 81). Dengan demikian

wawancara dilakukan dengan secara longgar dalam suasana yang

akrab dengan pertanyaan terbuka. Peneliti hanya mempunyai

giude line pertanyaan yang akan ditanyakan, selebihnya

berkembang berdasarkan jawaban dari informan. Penciptaan

situasi yang akrab bertujuan memberikan keluasan pada informasi

sehingga informan lebih jujur dan terbuka dalam memberikan

informasi yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian.

Informan-informan dalam penelitian ini diantaranya penasehat

komunitas, pengurus komunitas, serta beberapa anggota Slankers

Club Solo.

c. Analisis dokumen

Merupakan teknik pengumpulan data dengan

mencari, mengumpulkan, dan mempelajari dokumen yang

32

32

mendukung penelitian seperti arsip, laporan, peraturan dan

literatur lain. Dokumen yang sangat membantu dalam penelitian

ini adalah arsip selama hasil observasi hasil peneliti sendiri dan

literatur yang mendukung. Sedangkan arsip berupa dokumen

tertulis ataupun arefak asli yang berasal dari daerah penelitian

tidak diperoleh.

F.5. Teknik Pengambilan Sampel

Bertolak dari ansumsi bahwa penelitian kualitatif

merupakan penellitian yang terfokus pada realitas dan fenomena

sosial yang bersifat unik dan komplek, maka padanya terdapat

regulitas atau pola tertentu yang penuh dengan variasi. Data atau

informasi harus ditelusuri secara mendalam sesuai dengan variasi

yang ada. Berkenan dengan hal tersebut, maka dalam prosedur

sampling yang terpenting adalah menentukan informasi kunci

(Key informan) atau situasi sosial yang syarat informasi sesuai

dengan fokus penelitian (Burhan Bungin, 2003: 53).

Sedangkan menurut Maleong dalam penelitian

kualitatif yang dimaksudkan dengan sampling adalah untuk

menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai sumber dan

bangunan (constructions). Sehingga tujuanya adalah untuk

merinci kekhususan yang ada dalam ramuan konteks yang unik

dan menggali informasi yang akan menjadi dasar rancangan dan

33

33

teori yang muncul (Lexy J Moleong, 2002: 165).

Cuplikan (sampling) dalam penelitian kualitatif sering juga

dinyatakan sebagai internal sampling yang diambil untuk

mewakili informasinya, dengan kelengkapan dan kedalamannya

yang tidak perlu ditentukan oleh jumlah sumber datanya, karena

jumlah informan yang kecil bisa saja menjelaskan informasi

tertentu secara lebih lengkap dan benar dari pada informasi yang

diperoleh dari jumlah narasumber yang lebih banyak, yang

mungkin kurang mengetahui dan memahami informasi yang

sebenarnya ( H.B. Sutopo, 2002: 55 ).

Sesuai dengan metodelogi penelitian kualitatif,

maka teknik pengambilan sampel di dalam penelitian ini adalah

jenis purposive sampling. Teknik semacam ini bersifat internal

sampling, karena sama sekali tidak mewakili populasi dalam arti

jumlahnya, tetapi informasi yang dibutuhkan dapat dijaring.

Artinya pengambilan sampel yang demikian akan mendapat

semua informasi yang diperlukan karena yang dipentingkan

adalah informasi tersebut. Tentu saja teknik ini sangat berbeda

dengan sampling di dalam penelitian kuantitatif yang bersifat

eksternal (probability sampling/sampling statistik) yang

digunakan untuk mewakili populasi dengan tujuan generalisasi.

Teknik purposive sampling di dalam penelitian kualitatif biasanya

dilakukan dengan cara mewakili informan. Sehingga teknik ini

34

34

sering disebut "criterion based selection" (Sutopo, 1993: 22).

Dalam teknik ini peneliti menggunakan pertimbangan tentang

informasi yang dipilih, yaitu berdasarkan penilaian bahwa

responden yang akan diambil tersebut adalah yang paling

memenuhi syarat untuk maksud penelitian. Teknik tersebut,

peneliti memilih informan yang dipandang mengetahui

masalahnya dan mampu memberikan informasinya secara akurat.

Namun didalam pelaksanaanya, pilihan tersebut bisa berkembang

sesuai dengan kondisi yang dihadapi dan kebutuhan yang timbul,

serta kemantapan peneliti di dalam pengumpulan data.

Keputusan bisa diambil begitu peneliti mempunyai

pikiran umum yang muncul mengenal apa yang sedang dipelajari,

dengan siapa ia bicara, kapan melakukan observasi yang

dipandang paling tepat (time sampling) dan juga dokumen apa

saja yang perlu diteliti (Sutopo, 1993: 22).

Karena sifat penelitian yang bersifat kualitatif

terpancang, dan karena kegiatan ini dipusatkan pada tujuan dan

pertanyaan penelitian yang ada, namun bersifat spekulatif karena

segala sesuatunya ditentukan oleh lapangan. Dengan demikian,

sampel yang akan diambil akan menyesuaikan dengan kebutuhan

dilapangan.

35

35

Dalam penelitian ini, sampel berfungsi untuk menggali

beragam informasi serta menemukan sejauh mungkin informasi

penting. Dalam memilih sampel yang lebih utama adalah

bagaimana menentukan informasi yang telah diperoleh terlebih

dahulu. Dengan cara seperti ini dapat mengisi kesenjangan

informasi.

Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang

diantaranya penasehat komunitas Slankers Club Solo, Anang

Kristianto (Mas Anang) berperan sebagai key informan karena

yang mengetahui tentang komunitas ini secara luas. Cornelius

Dwi Eka (Mas Jayus) selaku mantan ketua Slankers Club Solo,

Ardian Bimo Setyawan sebagai wakil ketua di kepengurusan

yang baru dan merupakan anggota yang aktif dalam pelaksanaan

kegiatan komunitas, Singgih Purwanto (Mas Pejret) sebagai seksi

perlengkapan, Novry Olimpic T. merupakan anggota lama yang

masif aktif dalam mendatangi kegiatan-kegiatan komunitas,

Martin Arga sebagai sekertaris komunitas dan Rahmat Afandi

anggota Slankers Club Solo yang menjadi Admin dalam media

internet dan aktif dalam keikutsertaan kegiatan komunitas juga

akan menjadi informan dalam penelitian ini. Pertemanan mereka

di dalam komunitas sangat dekat. Mereka saling berhubungan

dalam setiap pertemuan ataupun kegiatan. Sehingga diharapkan

akan lebih memudahkan dalam proses pencarian informasi.

36

36

F.6. Teknik Analisis data

Analisis data dilakukan untuk menarik kesimpulan-

kesimpulan. Analisa data dalam penelitian komunikasi kualitatif

pada dasarnya dikembangkan dengan maksud memberi makna

terhadap data, menafsirkan, atau mentranformasikan data

ke dalam bentuk narasi yang kemudian mengarah pada

temuan-temuan ilmiah hingga sampai pada kesimpulan-

kesimpulan final. Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi langkah-langkah reduksi, penyajian data,

kesimpulan/ verifikasi. Teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif (interactive

models of analysis), seperti yang dikemukakan oleh Miles dan

Huberman. Penelitian ini bergerak di antara tiga komponen, yaitu

reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/

verifikasi, di mana aktivitas ketiga komponen tersebut bukanlah

linear namun lebih merupakan siklus dalam struktur kerja

interaktif. Di dalam penelitian kualitatif proses analisis yang

digunakan tidak dilakukan setelah data terkumpul seluruhnya,

tetapi dilakukan pada waktu bersamaan dengan proses

pengumpulan data. Hal ini dilakukan karena analisis ini

dimaksudkan untuk memperoleh gambaran khusus yang bersifat

menyeluruh tentang apa yang tercakup dalam permasalahan yang

akan diteliti. Setelah data terkumpul, dilakukan reduksi data. Data

37

37

ini sebagai bahan deskripsi keadaan, kemudian dilakukan

penarikan kesimpulan. Adapun teknik analisis data digambarkan

sebagai berikut.

(Matthew B. Miles & A. Michael Huberman,1992:47)

Gambar 1 . Model interaktif

(Matthew B. Miles & A. Michael Huberman, 1992: 20)

Keterangan:

a. Reduksi data (data reduction)

P

en

gu

mp

ula

n

dat

a

P

e

n

y

a

j

i

a

n

d

a

t

a

R

e

d

u

k

s

i

d

a

t

a

Ke

simpulan

-

kesimpul

an

penarika

n/verifika

si

38

38

Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan,

penyederhanaan, dan abstraksi data (kasar) yang ada dalam

fieldnote. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan

riset yang dimulai dari bahan reduction yang sudah dimulai sejak

peneliti mengambil keputusan. Data reduction adalah bagian dari

analisis, suatu bentuk analisis yang mempertegas,

memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak

penting, dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan

akhir dapat dilakukan.

b. Penyajian data (data display)

Merupakan suatu rakitan organisasi informasi yang

memungkinkan kesimpulan riset untuk dilakukan. Dengan

melihat suatu penyajian data, peneliti akan mengerti apa yang

terjadi dan memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada

analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pengertian tersebut.

Display meliputi berbagai jenis matriks, gambar atau skema,

jaringan kerja keterkaitan kegiatan, dan tabel. Kesemuanya

dirancang guna merakit informasi secara teratur supaya mudah

dilihat dan dimengerti.

c. Penarikan kesimpulan (conclusion drawing)

Dalam awal pengumpulan data, peneliti sudah harus mulai

mengerti apa arti dari hal-hal yang ditemui dengan melakukan

pencatatan peraturan-peraturan, pola-pola, pernyataan-

39

39

pernyataan, dan proposisi-proposisi. Kesimpulan akhir tidak akan

terjadi sampai proses pengumpulan data berakhir.

F.7. Validitas Data

Validitas (validity) data dalam penelitian komunikasi

kualitatif lebih menunjuk pada tingkat sejauh mana data yang

diperoleh telah secara akurat mewakili realitas atau gejala yang

diteliti (Pawito, 2007: 97). Dalam penelitian ini, untuk menguji

validitas data digunakan teknik triangulasi data atau triangulasi

sumber. Hal ini menunjuk pada sumber-sumber yang bervariasi

guna memperoleh data dengan persoalan yang sama. Dalam

penelitian ini selain anggota komunitas juga digunakan pengurus

komunitas sebagai sumber menguji validitas data.

F.8. Analisis Data

Analisis data dilakukan peneliti untuk dapat

menarik kesimpulan. Dalam penelian kualitatif, kesimpulan yang

dihasilkan pada umumnya tidak dimaksudkan sebagai

generalisasi, tetapi sebagai gambaran interpretif tentang realitas

atau gejala yang diteliti dalam setting tertentu. Dalam hal ini

peneliti menggunakan cara berpikir secara induktif yakni dengan

menyajikan data yang dirujukkan ke dalam teori-teori tertentu

yang relevan dan pada akhirnya melakukan analisis data.

Gambaran hasil penelitian komunikasi kualitatif disajikan dalam

40

40

analisis data yang kemudian terangkum dalam rumusan-rumusan

kesimpulan yang dikemukakan oleh peneliti di bagian akhir

laporan dalam pola narasi yang mengalir dari suatu persoalan ke

persoalan lain. Peneliti dalam hal ini bertugas sebagai penangkap

gejala ( mengumpulkan data ), mengupayakan validitas dan

realibilitas, kemudian menganalisis dengan memilah-milah dan

membuat kategori atau tema tertentu, melakukan reduksi data,

memberikan makna-makna atau mengemukakan interpretasi-

interpretasi tertentu kemudian menarik kesimpulan.

G. Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini peneliti mempunyai kerangka

berfikir yang digambarkan melalui diagram berikut ini

L

a

t

a

r

b

e

l

a

k

a

n

g

k

o

K

e

gi

at

a

n

d

a

n

a

P

o

l

a

K

o

m

u

n

i

k

a

s

i

K

41

41

Gambar 2. Model Kerangka Berfikir

Latar belakang suatu komunitas pada umumnya

mempengaruhi bagaimana mereka berinteraksi: baik secara intern

maupun pihak luar. Latar belakang dalam komunitas ini berkaitan

erat dengan siapa yang menjadi idola mereka, mulai dari gaya

hidup, lirik lagu serta faktor-faktor lain yang melekat pada sang

idola yang mempengaruhi perilaku mereka saat ini. Misalnya

dalam gaya berpenampilan mereka tak pernah lepas dari atribut

sang idola yaitu Slank. Entah itu dari acsesoris, pakaian dll. Ini

merupakan satu identias yang menunjukan bahwa mereka adalah

penggemar Slank (Slankers) berada di kota Surakarta mungkin

juga mereka sudah bergabung dengan komunitas Slankers Club

Solo. Saat berada dijalan, bila saling bertemu dengan anggota

yang lain tanpa basa-basi salah satu dari mereka selalu

mengucapkan salam dan ini memang sudah menjadi ciri khas

seorang slankers, mereka mengucapkan salam: PISS! Yang

artinya merupaka simbol perdamaian antar slankers di manapun

keberadaanya. Dan ini masih berlangsung hingga sekarang.

Karena tekanan penelitian ini adalah pola

komunikasi komunitas Slankers Club Solo, maka peneliti

menggambarkan kerangka berfikir seperti pada gambar 2. diatas.

Pola komunikasi yang terjadi utamanya dipengaruhi oleh latar

belakang dari mereka yang sama mengidolakan grup band Slank

42

42

yang selanjutnya menggerakan jiwa mereka untuk membentuk

suatu komunitas, lalu diekpresikan melalui kegiatan dan aktifitas

yang mereka lakukan. Kegiatan dan aktifitas itu meliputi

kebiasaan mereka sehari-hari, serta kegiatan- kegiatan yang

diadakan oleh Slankers Club Solo.

Gaya hidup/ aturan hidup yang dianut oleh anak

Slankers pada komunitas Slankers Club Solo juga mempengaruhi

perilaku mereka dalam berkomunikasi. Sebagaimana layaknya

suatu komunitas pada umumnya, selalu ada peraturan- peraturan/

tata cara tidak tertulis yang mengatur mereka begitu pula dengan

komunitas Slankers Club Solo. Gaya hidup yang mereka anut

merupakan pola meniru dari idolanya. Sebagaimana yang telah

dikemukakan sebelumnya bahwa anggota Slankers Club Solo

bergaya hidup ala Slank dimana para personil dan juga lirik lagu

yang mereka ciptakan menjadi sumber inspirasi bagi mereka

anggota Slankers Club Solo. Dan ini masih berlangsung hingga

sekarang.

43

43

BAB ll

DESKRIPSI LOKASI

A. Sejarah dan Perkembangan Komunitas Slankers

Club Solo

Slankers Club Solo adalah sebuah wadah resmi buat

mereka pecinta grub band Slank di kota Solo. Awal mula nama

44

44

Slankers Club Solo terinspirasi dari beberapa anak band yang

sudah di restui oleh Slank untuk menyanyikan lagu-lagu milik

Slank. Nama band tersebut adalah ''Solo Slank ''. Awal

terbentuknya komunitas ini pada tahun 1992-an, dan diberi nama

"Slankers minoritas", terinspirasi dari nama album ke-5 Slank dan

pada saat itu masih memiliki beberapa anggota saja yang

akhirnya disebut Minoritas. Slankers minoritas pada masanya itu

sama sekali tidak menuai kesuksesan, atau bisa dibilang

keberadaan Slankers Minoritas di kota Solo kurang bisa eksis

karena disamping anggotanya yang tidak banyak hal ini di

karenakan juga kesibukan dari masing-masing anggota. Virus

Slankers pun juga belum begitu melekat dijiwa mereka, akhirnya

komunitas Slankers Minoritas ini pun vakum.

Selang beberapa tahun kemudian pada saat grup band

Slank mengalami ketenaran dan masa jayanya, beberapa Slankers

berusaha kembali mengumpulkan puing-puing Slankers untuk

dibangun kembali di akhir tahun 1998, nama Slankers Minoritas

bermetamorfosa menjadi Slankers Club Solo (SCS), namun lagi-

lagi virus kevakuman merambati komunitas ini walaupun sudah

berganti nama namun untuk kali ini tingkat kevakumannya tidak

seperti yang pernah terjadi atau bisa dibilang masih ada sedikit

nafas untuk komunitas ini tetap bertahan. Pada tahun 1999

akhirnya nama Slankers Club Solo diresmikan langsung oleh

45

45

bunda Iffet selaku manajer dari grup band Slank dan peresmian

ini bertepatan ketika Slank konser di kota Solo.

Hari berganti, minggu berlalu, dan bulan berjalan,

Slankers Club Solo mulai tumbuh dan menunjukan keeksisanya.

Terbukti dengan banyaknya anggota yang bergabung, dan

Slankers Club Solo sering mengadakan event-event musik,

kegiatan sosial atau ngumpul bersama, dll. Namun menjaga

keeksisan komunitas ini tidaklah mudah, untuk yang ke tiga

kalinya kevakuman masuk ke tubuh Slankers Club Solo.

Dengan semangat Rock n' Roll yang masih tersisa di tubuh

anggota Slankers Club Solo pada awal tahun 2008 dengan

perjuangan mencoba menegakan kembali panji-panji Slankers

Club Solo membuat kepengurusan yang baru dan berharap

dengan generasi yang baru ini komunitas Slankers Club Solo bisa

terus menyebarkan virus Slank untuk membuat damai bumi ini.

Memang tak gampang mewujudkanya namun kita sudah

berkomitmen dengan semangat 'pasti bisa! Amin. Komunitas

Slankers Club Solo ini berdiri di atas semua golongan artinya dari

anak kecil sampai orang dewasa, dari pengamen sampai eksekutif

muda, pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, mulai dari agama

islam, hindu, budha, kristen, khatolik, sabang sampai

merauke,tidak perduli dari golongan orang kaya maupun

46

46

golongan rakyat biasa. Siapapun dapat bergabung di komunitas

ini. Dan kini komunitas Slankers Club Solo berdiri dengan

puluhan komunitas dan ratusan anggotanya.

B. Logo Komunitas Slankers Club Solo

Gambar 3. Logo Komunitas Slankers Club Solo

Pada bagian ini penulis akan mengemukakan tentang logo

dari komunitas Slankers Club Solo dan bagaimana kebiasaan-

kebiasan para anggotanya dalam suatu kelompok. Berikut

pandangan-pandangan mereka terhadap sebuah logo yang telah

mereka buat dan mereka sepakati. Uraian berikut merupakan data

yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian di komunitas

Slankers Club Solo.

47

47

Kegunaan logo bagi komunitas Slankers Club Solo

adalah sebagai identitas komunitas mereka. Dengan adanya logo

tersebut mereka bisa membuat berbagai macam atribut yang

memang disengaja untuk mengidentitaskan komunitasnya.

Dengan disepakati sebuah gambar untuk menjadi logo komunitas

Slankers Club Solo, selanjutnya mereka membuat kaos seragam

untuk dipakai para anggota, bendera komunitas Slankers Club

Solo, dan kartu anggota. Semua ini sangat jelas maanfaatnya

untuk mereka. Contohnya seperti saat ada konser Slank diluar

kota. Ini saatnya mereka menunjukan identitas menggunakan

logo, dengan memakai kaos yang seragam, membawa satu

bendera dan berkalungkan kartu anggota. Saat bertemu Slankers

dari luar kota tanpa bertanya mereka semua akan tahu bahwa

sekelompok anak ini adalah komunitas Slankers dari kota Solo,

seperti inilah kegunaan logo tersebut untuk komunitas Slankers

Club Solo. Logo ini diartikan sebagai sebuah satu kesatuan.

Dalam logo tersebut jelas tergambar dua tangan yang hendak

merangkup gambar lingkaran kecil bertuliskan Slank dan SCS

(Slankers Club Solo) artinya adalah Slankers Club Solo adalah

komunitas pecinta grup band Slank yang merupakan satu

kesatuan utuh bagi para anggota yang ada didalamnya. Dan

tulisan Sak sedulur, Slankers Club Solo itu mengartikan bahwa

48

48

sesama anggota, mereka saling menganggap sebagai saudara (sak

sedulur).

Rock N Roll artinya adalah gaya hidup mereka, menganut

jiwa rock and roll, sedikit cuek, sembrono tetapi punya sikap.

Dan Piss, Love, Unity, Respect adalah kata yang selalu diucapkan

oleh bim-bim (drummer Slank) yang telah menjadi slogan buat

para Slankers, artinya bahwa sesama Slankers untuk menjaga

kesolidaritasan antar anggota seorang Slankers harus, saling

Damai, cinta, satu, dan saling menghargai. Dengan mendunianya

kata ini di tubuh para Slankers, slogan ini bukan hanya buat

Slankers Club Solo, namun untuk seluruh Slankers di Indonesia

maupun di luar Indonesia. Pasti selalu mengucapkan salam

PLUR! (Piss, Love, Unity, Respect).

C. Struktur Organisasi, Komunitas dan Bidadari

Penyelamat (BP) Komunitas Slankers Club Solo .

1. Struktur Organisasi Komunitas Slankers Club Solo Periode 2011-2013

49

49

TATA URUTAN RESMI

SUSUNAN PENGURUS 2011-2013

Penasehat : Anang Kristianto

50

50

Ketua : Pramono

Wakil ketua : Ardian Bimo Setyawan

Sekertaris 1 : Marten Arga

Sekertaris 2 : Utari

Bendaraha 1 : Bono

Bendahara 2 : Agus Pamuji

Humas Timur : Agus PM

Humas Selatan : Mas Rudi dan Mas Ade

Humas Tengah : Cornelius Dwi Eka

Humas Barat : Rahmat Afandi

Humas Utara : Supriyanto

Seksi Perlengkapan : Singgih

Seksi Lapangan : Yoko

Seksi Olah Raga : Satrio Budi Utomo

2. Komunitas Slankers Club Solo

Komunitas Slankers Club Solo merupakan induk dari

komunitas-komunitas Slankers di kota Solo. Dengan jumlah

komunitas yang lebih dari satu, maka setiap tempat diberi nama

dengan nama komunitas yang berbeda-beda. Mereka memberi

nama komunitas didaerahnya dengan mengambil judul lagu dari

Slank. berikut 22 komunitas yang membawahi Slankers Club

Solo:

51

51

Komunitas Slankers Solo Bagian Utara:

1. Lovina untuk daerah Jaten

2. Karikatur untuk daerah Nusukan

3. Slenge"an untuk daerah Jebres

4. Fulmoon Blues untuk daerah Balowarti

5. Demoncrazi untuk daerah Kauman

6. Holicker untuk daerah Timuran

Komunitas Slankers Club Solo Bagian Selatan:

1. Schatzie untuk daerah Kebo'an (Sukoharjo)

2. Teng-Teng Blues untuk daerah Solo Baru (Sukoharjo)

3. Funkie Junkie untuk daerah Njombor (Sukoharjo)

4. Minoritas untuk daerah Sukoharjo kota

5. Mawar Merah untuk daerah Mulur (Sukoharjo)

6. Monogami untuk daerah Sukoharjo kota

7. Virus untuk daerah Teluk'an

Komunitas Slankers Club Solo bagian Barat:

1. Anak Malam untuk daerah Kartosuro

2. Preman Urban untuk daerah Nggawok

3. Jamah Slankers Ums untuk daerah UMS

4. Slow But Sure untuk daerah Purwosai

5. Sosial Betawi Yoi (SBY)untuk daerah Boyolali

52

52

6. Bintang Kesiangan untuk daerah Ndawung

7. Parah untuk daerah Panularan

Komunitas Slankers Club Solo bagian Timur

1. Ngepas untuk daerah Matesih

2. Tonk Kosong untuk daerah Kebak Kramat

3. Bidadari Penyelamat (BP) Komunitas Slankers

Club Solo

Bidadari Penyelamat Slankers Club Solo

Susunan Tahun 2008-2011 (berdasarkan nama dada pada

seragam BP)

1. Toni Gograk 11. Mataram

2. Reky 12. Nur Seto

3. Andre 13. Ibnu

4. Sidie 14. Purwanto

5. Trimbel 15. Yogo

6. Hariadi 16. Agung Budianto

7. Tapank 17. Jambul

8. Ryan 18. Adi S.

9. Wawan 19. Gepeng

10. Bocan 20. Bonenk

Bidadari Penyelamat (BP) adalah sebuah jabatan yang

hanya dimiliki oleh komunitas Slankers dimanapun tempatnya,

BP adalah pasukan khusus yang memiliki peran penting disetiap

komunitas Slankers, termasuk komunitas Slankers Club Solo.

Tugasnya adalah sebagai keamanan terutama pada saat konser

53

53

Slank di kota Solo, BP lah yang berhak menjemput personil

Slank dari bandara menuju ke hotel dan menjaga personil Slank

selama berada di hotel, lalu mengantar personil Slank ke lokasi

konser. Pada saat konser dimulai, BP lebih dipercaya untuk

menjaga keamanan dan memiliki jabatan lebih penting dari

Aparat, para BP berdiri berjejer di deretan paling depan untuk

melindungi dan menjaga Slankers yang jumlahnya ribuan dengan

bantuan dari pihak Aparat. Tugas BP juga diperlukan saat

komunitas Slankers Club Solo mengadakan event musik khusus

Slank yang dihadiri oleh banyak Slankers dari luar kota. Disini

BP juga berperan menjaga dan melindungi para Slankers agar

terhindar dari tindak kriminal dan anarkis. Karena memang sudah

bukan pertama kalinya acara yang berbau Slank itu sangat rawan

dengan tawuran atau juga pencopetan. Ada suatu kebanggaan

tersendiri bagi mereka yang bisa menjadi BP, dan kebanyakan

dari mereka yang sudah menjadi BP tidak mau melepas seragam

BP nya untuk digantikan dengan orang lain.

Dalam kepengurusan di komunitas Slankers Club Solo

memiliki masa jabatan 3 tahun. Kepemilihan ketua dan pengurus

beserta Bidadari Penyelamat (BP) selalu ganti setiap tiga tahun

sekali dengan cara mengumpulkan setiap anggota ke tempat

diadakannya pemilu. Setiap komunitas wajib dihadiri 5 orang

anggota. Dan setiap anggota yang datang akan diberikan selembar

54

54

kertas untuk menuliskan satu orang nama salah satu anggota yang

menurutnya pantas menjadi calon ketua.

Dari calon ketua yang telah dipilih oleh para anggota akan

diambil 2 orang calon dengan suara terbanyak. Dari 2 calon yang

sudah terpilih ini diberi kesempatan untuk mengutarakan Visi dan

Misi selama menjabat. Setelah beragument tentang Visi dan Misi

dari 2 calon ketua, mereka mengadakan pemilihan untuk yang

kedua dengan cara yang sama. Yang mendapat suara terbanyak

berhak menjadi ketua komunitas Slankers Club Solo yang baru.

Dan pergantian kepengurusan komunitas akan dipimpin oleh

ketua yang baru.

D. Tujuan Komunitas Slankers Club Solo

Komunitas Slankers Club Solo merupakan suatu

wadah bagi mereka pecinta grup band Slank yang berada di kota

Solo. Keberadaan komunitas ini juga merupakan sebagai

organisasi anak muda resmi, terlihat pada terstruktur

kepimpinanya dengan teratur. Dan mereka juga memiliki tujuan

yang akan menentukan sikap dan perilaku mereka demi

berkembangnya komunitas mereka. Semua pendapat para

informan ditambah pengamatan sendiri dilapangan diharapkan

dapat menggambarkan dengan jelas tentang tujuan dari komunitas

55

55

ini. sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan dibentuknya

komunitas Slankers Club Solo adalah sebagi berikut:

1. Dari yang belum kenal dengan bergabung dalam komunitas ini menjadi

saling kenal dan dapat menjalin persaudaraan dan kebersamaan antar

pecinta grup band Slank.

2. Menyediakan wadah untuk penggemar Slank agar dapat saling kontak,

komunikasi, memberi informasi tentang Slank.

3. Menyebarkan sebuah ajaran tentang Slank, yaitu Plur. Intinya Plur adalah

satu kesatuan yang harus dijunjung tinggi buat para slankers untuk

mewujudkan Indonesia damai.

4. Menyalurkan bakat anggota. Dengan berbagai macam kegiatan yang

diadakan oleh komunitas Slankers Club Solo, seperti acara musik disini

anggota yang pandai bernyanyi dan memainkan alat musik dapat langsung

berekspresi diatas panggung. Dalam kegiatan ini banyak band-band indy

yang terbentuk diantara: Solo Blues Rock, The Jayous, Karikatur,

Minoritas, dll.

Semua orang yang menyukai grup band Slank dan berjiwa

Rock n Roll dari kota manapun bisa menjadi anggota Slankers

Club Solo. Tidak ada aturan khusus untuk menjadi anggota

komunitas Slankers Club Solo, yang terpenting adalah jiwanya,

kalau mengaku anak Slankers tapi jiwanya tidak Slank dan

Rock n Roll itu sama saja menipu diri sendiri. Artinya jika

56

56

mengaku anak Slank harus mengetahui arti dari Slenge"an itu

sendiri. Dan semua anggota Slankers Club Solo rata-rata hafal

lagu-lagu Slank.

E. Kegiatan Komunitas Slankers Club Solo

Komunitas Slankers Club Solo merupakan wadah

berkumpulnya anak-anak pecinta grup band Slank di kota Solo.

Dalam melakukan berbagai macam aktivitasnya, Aktivitas-

aktivitas yang dimaksudkan di sisni adalah bermacam kegiatan

yang dilakukan para anggota komunitas Slankers Club Solo yang

lebih bersifat bersama dalam komunitas Slankers Club Solo dan

kegiatan sosial, dari pada kegiatan yang bersifat pribadi

(perorangan). Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin

mengetahui pola komunikasi dan apa medianya dalam komunitas

Slankers Club Solo, maka akan terjadi dan terlihat apabila ada

beberapa individu yang saling berhubungan, adanya persahabatan

atau persaudaraan, bahkan konflik.

Komunitas Slankers Club Solo memiliki banyak

kegiatan, sebagaimana diantaranya meliputi kegiatan untuk

komunitas sendiri : mengadakan event musik khusus lagu-lagu

dari Slank, mengadakan perkumpulan mingguan, melakukan

kunjungan ke komunitas Slankers diluar kota misalnya ke Jogja,

Klaten, Salatiga, Jakarta dll. Bila tidak ada kegiatan anak-anak

57

57

Slankers Solo biasanya berkumpul nongkrong di wedangan

Manahan.

Dari kegiatan komunitas Slankers Club Solo

tersebut, yang dikemukaan oleh mas Jayus selaku mantan ketua

Komunitas Slankers Club Solo, dapat disusun kegiatan-kegiatan

utamanya, sebagai berikut:

Event musik setiap satu bulan sekali, yang diadakan di Gedung

Kesenian Sriwedari (GKS), event musik ini hanya bersajikan lagu-lagu

Slank dan mendapat antusias luar biasa dari Slankers luar kota.

Kegiatan sosial, oleh anak Tonk Kosong, salah satu komunitas

Slankers Club Solo yang berada di Kebak Kramat. Kegiatan donor

darah ini dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan mendapat

dukungan dari PMI Solo serta Polsek Kebak Kramat.

Penggalangan dana, kegiatan ini dilakukan pada saat negara

Indonesuia terkena musibah seperti meletusnya gunung merapi, dan

gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.

Buka bersama dengan kaum duafa, yang dilakukan setiap satu tahun

sekali oleh komunitas Slankers Club Solo agar para anggota tidak

hanya dekat dengan anggota dikomunitas namun dapat dekat dengan

semuanya.

Kunjungan ke komunitas Slankers di luar kota saat ada

event dan kunjungan sekedar silaturahmi. Hal ini untuk

58

58

menunjukan rasa solidaritas dan rasa saling menghargai atas

event yang sudah dilaksanakan, serta mengetahui perkembangan

komunitas Slankers diluar kota Solo dan untuk menjalin

persaudaraan. (Data diambil dari kesekertariatan Slankers Club

Solo, Jl. Nayu Timur 07 No.18 Kelurahan Nusukan Kecamatan

Banjarsari Surakarta, oleh mas Anang)

Semua kegiatan komunitas Slankers Club Solo

tersebut masih berjalan hingga sekarang. Mengenai hal ini penulis

akan menguraikan pada bab berikutnya. Pengamatan yang

dilakukan terhadap berbagai aktivitas komunitas Slankers Club

Solo, akan memperlihatkan bagaimana sebenarnya keberadaan

komunitas ini. Sebuah komunitas yang dalam pandangan

masyarakat pada umumnya dipandang sebagai kaum minor,

urakan, seenaknya, berprilaku menyimpang dan kesan lainya

yang negative. Tampaknya ada usaha untuk mengangkat

keberadaan komunitas ini. Hal ini terlihat dari adanya berbagai

kegiatan sosial yang dirancang oleh para anggota Slankers Club

Solo untuk masyarakat luas.

F. Lokasi Mangkal Para Anggota Komunitas Slankers

Club Solo

Kumpul-kumpul merupakan kegiatan informal yang

dilakukan para anggota Slankers Club Solo dimana dalam

59

59

kegiatan ini mereka saling bertemu dan berinteraksi serta

berkomunikasi dengan sesama Slankers di suatu lokasi tertentu.

Di kota Solo terdapat berbagai lokasi untuk berkumpul.

Beberapa tempat tersebut dapat penulis identifikasikan sebagai

berikut :

Daerah nusukan, sebagai tempat kesekretariatan. Ditempat inilah

mereka hampir setiap hari berkumpul dan terkadang mengadakan

rapat untuk bermusyawarah.

Wedangan mbak Dewi Manahan. Setiap satu minggu sekali

tepatnya hari Selasa para anggota Slank Club Solo berkumpul

hanya sekedar nongkrong, sambil mendengarkan radio JPI yang

pada saat itu juga memutarkan lagu lagu khusus Slank. Dengan

tempat yang strategis memudahkan para anggota untuk

menentukan tempat mangkalnya.

Tempat pentas musik khusus lagu-lagu dari Slank

Disamping sekedar berkumpul mereka juga sering

mengadakan pentas musik diberbagai tempat di wilayah

Surakarta. Mereka selalu aktif mengaktualisasikan diri dalam

bermusik.

Pentas musik lagu-lagu Slank oleh komunitas Slankers

Club Solo yang dapat penulis pantau misalnya :

60

60

1. Di Gedung Kesenian Sriwedari

2. Di UMS, yaitu di GOR UMS.

3. Di alun-alun Sukoharjo Solo

4. Di Ngarsopuro Slamet Ryadi Solo

Dalam satu bulan Komunitas Slankers Club Solo biasanya

mengadakan event musik lagu-lagu Slank 1 sampai 2 kali.

Tempatnya salah satu dari keempat tempat yang sudah disebutkan

diatas. Namun yang paling sering sekarang ini adalah di Gedung

Kesenian Sriwedari.

G. Latar Belakang dan Motivasi Masuk dalam

Komunitas Slankers

Pada bagian ini penulis akan mengemukakan latar

belakang seorang individu menyatakan dirinya sebagai Slankers,

berikut pandangan-pandangan mereka terhadap gaya hidup yang

mereka jalani. Uraian yang penulis sampaikan pada bagian ini

adalah data primer, yaitu data yang berhasil dihimpun dari

masing-masing informan, meneurut pengakuan para informan itu

sendiri, dengan kondisi yang penulis pikirkan sama dengan

keadaan yang sebenarnya.

Awal ketertarikan seseorang terhadap grup band

Slank adalah bukan semata hanya dari lagu-lagunya dan

sebenarnya tidak hanya menyukai personil Slank lagi tetapi yang

61

61

lebih disukai oleh mereka adalah identitas dari band Slank itu

sendiri yang memang unik dibandingkan dengan grup musik

lainya. Mereka mengatakan, terlepas dari apakah album terbaru

dari Slank, berisi lagu-lagu yang bagus atau tidak, semua

Slankers pasti akan membelinya karena mereka sebenarnya bukan

membeli lagu, tetapi mereka loyal karena tergila-gila dengan

filosofi para personil Slank yang mereka sebut sebagai

”Slenge'an, Nyeleneh, Bebas dan Damai” sehingga setiap

lagunya selalu terdengar enak bagi para slankers karena

sebenarnya mereka menikmati identitas Slank dalam lagu-lagu

yang telah diciptakan oleh Slank, lirik lagu-lagu Slank mereka

anggap sebagai simbol dari pemberontakan generasi muda

terhadap nilai-nilai kemapananan. Musik Slank berbeda dari

musik meanstream pada masa itu. Slank menggabungkan antara

Pop, Rock and Roll, Blues dan Entik yang menjadi warna musik

Slank. Terbukti dialbum pertama "Suit hehehe Gadis Sexi"

meledak dipasaran dengan Hits Maafkan dan memang. Mereka

setia pada Slank karena mereka menganggap musik Slank itu

jujur dan apa adanya yang dapat mewakili jiwa mereka dan

menumbuhkan semangat jiwa anak muda.

Penampilan para personil Slank pada saat

manggung juga menjadi salah satu ketertarikan mereka.

Penampilan Kaka (vocal) berambut kribo, tidak memakai baju,

62

62

celana sobek, dan penampilan Bim-bim yang bergaya junkies.

"Nyeleneh dan Apa adanya itulah Slank, dan ini yang membuat

mereka semakin bangga dengan aksi-aksi idolanya.

Ciri khas Slank dengan lirik lagu yang kritis dan nakal, lirik lagu Slank

yang berani mengkritik dalam berbagai bidang, kepedulian, dan kesederhanaan.

Mereka terus dibuat bangga idolanya dengan karya-karya musik Slank sampai

sekarang, warna musik Slank menyuarakan dan mewakili beberapa golongan dan

lapisan masyarakat di Indonesia, mulai dari kaum remaja, buruh, rakyat kecil,

pejabat tinggi, dan pemerintahan. Dengan keadaan Indonesia yang sekarang

menurut mereka Slank menyiratkanya lewat lagu-lagunya. Menurut mereka Slank

lah yang mampu menerjemahkan realitas sosial, politik, budaya, alam, dan dunia

pendidikan yang kerab melanda bangsa Indonesia dengan bahasa anak muda yang

dituangkan ke dalam musik ala Slank. Tetap dengan perpaduan musik Pop, Blues,

Reggae, dan Rock n’ Roll yang memang sudah menjadi ciri musik Slank.

Selanjutnya, Slank lebih menawarkan musik yang sederhana, tidak cengeng, dan

kritis terhadap suatu hal, mulai dari pesan kritik, sindiran, dan pesan moral yang

kerap mereka lontarkan mulai dari kritikan politik, sosial, dan pesan moral yang

terdapat didalamnya. Slank di indonesia menjadi band yang berkharisma kuat dan

bagi mereka Slank telah menjadi sebuah fenomena tersendiri dalam perjalanan

musik di Indonesia, karena Slank memiliki warna musik dan totalitas yang tidak

dimiliki oleh kelompok band yang lain. Sehingga Mereka pun berniat untuk

bergabung dalam komunitas Slankers karena merasa memiliki kecintaan dan

ketergilaan terhadap jiwa-jiwa yang sama yaitu jiwa Rock and Roll dari Slank.

63

63

BAB III

SAJIAN DAN ANALISIS DATA

A. POLA KOMUNIKASI SLANKERS CLUB SOLO DALAM

MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI KOMUNITAS.

1. Komunikasi komunitas Slankers Club Solo

Sebelum menulis tentang bagaimana pola komunikasi komunitas Slankers

Club Solo, lebih dulu mencari tahu bagaimana komunitas Slankers Club Solo,

dalam menyampaikan informasi kepada sesama anggota Slankers yang ada di kota

Solo.

Dalam mempertahankan solidaritas antar anggota di komunitas Slankers

Club Solo ada beberapa cara, antara lain:

Mas Anang (pengurus komunitas Slankers Club Solo)

64

64

" kita sering berkunjung dari komunitas ke komunitas lain biar

mereka juga merasa diperhatikan oleh pengurus. Kita turun ke komunitas,

kita kumpulkan, kita ajak buat bikin ide bersama, pengen bikin apa,

pengen mengadakan kegiatan apa" (wawancara pada tanggal 28/11/2011).

Mas Martin (sekertaris komunitas Slankers Club Solo):

"Cara komunikasi dalam menjaga kesolidaritasan anggota, kita

sering ketemu dengan teman2 dari komunitas lain..selasa malam biasanya

kita berkumpul di wedangan manahan. Setiap saat bisa sms walau pun info

yang tidak perlu dan tidak tetapi sms saja biar tetap terjalin komunikasi,

suatu organisasi biar tidak cepat runtuh yang paling utama menjaga

komunikasi untuk tetap terjalin" (wawancara pada tanggal 1/12/2011).

Slankers Club Solo memiliki rasa solidaritas yang

tinggi, terlihat pada saat mereka berkumpul di wedangan para

anggota dari berbagai komunitas banyak yang ikut serta.

Berkumpul dengan teman sesama Slankers yang sejiwa dan satu

tujuan mereka memiliki rasa kebersamaan yang kuat, tanpa

diingatkan para anggota yang memiliki alat musik seperti gitar,

jimbe, dll pasti selalu dibawanya. Karena memang sudah

menjadi rutinitas mereka bila berkumpul bersama sambil

berakustik mendendangkan lagu-lagu dari Slank. Disini mereka

merasakan jiwa-jiwa yang tenang dan damai, lirik dari lagu Slank

yang dinyanyikan memiliki makna tersendiri terlihat dari lagu

yang dinyanyikan, setiap lagu dinyanyikan dengan sepenuh hati.

Tidak hanya bernyanyi, mereka juga saling bercanda, berbagi

informasi, pendapat, membicarakan kegiatan apa yang

65

65

selanjutnya akan dilaksanakan. Perkumpulan demi perkumpulan

yang sering mereka lakukan membuat mereka merasa seperti

keluarga sendiri saling menghormati dan ada kenyamanan dalam

setiap kebersamaan yang terjalin. Dalam perkumpulan konfik

sudah pasti ada dan terjadi namun mereka tidak menunjukan

secara langsung hingga mempengaruhi pertemanan dalam

komunitas konflik yang terjadi diantara mereka hanya sebatas

konflik antar pribadi saja. Mereka tetap menunjukan sikap tolong

menolong dan saling menghargai. Kalau salah satu komunitas

Slankers Club Solo mengadakan acara pasti akan menghubungi

teman-teman yang lain. Dan teman yang sudah tahu akan

menyebarkan informasi itu agar semua teman-teman datang

dengan tujuan bisa berkumpul lagi dalam acara tersebut.

Anak muda slenge"an, apa adanya semakin ada

keberanian, semakin ada keyakinan, ugal-ugalan, sedikit agak

sembrono, sedikit agak urakan tetapi punya sikap, punya

kepercayaan, punya tuhan, dan tetap punya tanggung jawab,

adalah sebagian prinsip yang ada dalam keseharian mereka. Lirik-

lirik lagu dari Slank menggambarkan tentang cara hidup yang

bebas dan penuh kedamaian. Hal ini bukan berarti mereka tidak

patuh pada aturan-aturan dan hukum yang berlaku, melainkan

aturan-aturan yang terlalu membelenggu terutama yang

66

66

terpenting adalah dalam hal untuk berkerasi dan beraktifitas

biasanya diterjang.

Dalam mempertahankan rasa solidaritas di

komunitas Slankers Club Solo pihak pengurus selalu berusaha

untuk mengadakan kegiatan bermusik paling tidak satu bulan

sekali. Kegiatan bulanan ini biasa disebut mereka dengan nama

Slank-Slank"ngan. Dalam kegiatan ini isi acaranya adalah hanya

bermusik khusus lagu-lagu dari Slank. Musik di persembahkan

dari band-band indi komunitas Slankers Club Solo. Bertempat di

Gedung Kesenian Sriwedari banyak anggota dari berbagai

komunitas yang datang hanya untuk bertemu, berkumpul,

berdansa bernyanyi bersama. Kegiatan ini berlangsung cukup

lama mulai dari pukul 19.00-00.00 wib. Kegiatan ini selalu

mendapat respon positif para anggota Slankers Club Solo.

Kebanyakan dari mereka menyadari dengan kegiatan ini mereka

dapat melepas lelah, penat yang ada pada masalah hidupnya

berubah menjadi rasa senang saat berkumpul dengan teman-

teman sejiwanya. Karena di kegiatan ini para anggota dari

komunitas lain akan saling bertemu, saling menyapa, Saling kenal

dan berkomunikasi. Ini merupakan salah satu cara mereka dalam

menjaga kesolidaritasan antar anggota di komunitas Slankers

Club Solo.

67

67

Sedangkan menurut anggota slankers faktor-faktor

untuk mempertahankan eksistensi komunitas Slankers Club Solo,

antara lain:

Mas Anang (pengurus komunitas Slankers Club Solo)

"kita selalu berusaha tampil dimasyarakat, kita pengen

semua orang tau, bahwa disolo ada kita, kita juga pengen

pemerintah tahu dan bisa mewadahi kita, karena kita belum punya

wadah buat seniman-seniman dari kaum minor seperti kita. kita

ingin muncul dimasyarakat membantu pemerintah buat acara

sosial. Kita pengen tampil dalam kegiatan seperti itu".

2. Pola komunikasi komunitas Slankers Club Solo

Dalam suatu komunitas/organisasi, biasanya mereka memiliki suatu

struktur/pola untuk mempertahankan rasa solidaritas antar anggota dan eksistensi

komunitasnya setidaknya di wilayah dimana mereka berada. Oleh karena itu,

penulis mulai mengamati dan meneliti bagaimana pola komunikasi Slankers Club

Solo dalam mempertahankan eksistensi komunitas.

Dapat disimpulkan pada pembahasan sebelumnya bahwa rasa solidaritas

dan eksistensi komunitas Slankers Club Solo adalah dengan mereka mengadakan

"kegiatan". Dari berbagai macam kegiatan yang telah mereka laksanakan, mereka

melalui beberapa proses. Mulai dari berkumpul untuk menemukan sebuah ide,

menentukan konsep kegiatan, hingga dilaksanakanya kegiatan tersebut. Disini

penulis dapat menarik sebuah kata kunci untuk digunakan sebagai acuan

pertanyaan yang lebih mendalam, yaitu kegiatan. Karena kegiatan mereka inilah

68

68

merupakan titik dimana Slankers Club Solo dapat mempertahankan eksistensi

komunitas.

Ada banyak cara para anggota Slankers dalam merencanakan kegiatan-

kegiatan komunitas. Misalnya dari perkumpulan kecil, ada pengurus dan anggota

dari beberapa komunitas atau saat ada event penting seperti hari ulang tahun

komunitas bisa juga hari ulang tahun personil Slank. Ide awal biasanya muncul

dari perkumpulan kecil yang sengaja dilakukan oleh beberapa anggota. Anggota

komunitas Slankers Club Solo yang sering mengadakan perkumpulan kecil yaitu:

Mas anang, Mas Jayus, Mas Martin, Mas Afandi dan Mas Bimo. Rembukan kecil

yang sering mereka lakukan tanpa sengaja biasanya membahas untuk ingin

berkegiatan, dan tanpa sengaja salah satu dari mereka ada yang menemukan ide

baru kegiatan komunitas. Lalu mereka sedikit merencanakan konsep dan

gambaran kegiatan tersebut. Setelah setengah matang, barulah mereka

sosialisasikan pada pengurus yang lain.

"Kalo perkumpulan khusus buat pengurus: disini kita enggak

bedain antara pengurus dengan angggota, kita disini sama. Siapa pun yang

ikut ngumpul bareng, yang mau membantu ya itu yang akan ikut dalam

pelaksanaan kegiatan nantinya"(Mas Martin, wawancara pada tanggal

1/12/2011).

Sudah sejak lama kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan

Komunitas Slankers Club Solo di promotori oleh lima orang

tersebut, yaitu Mas Anang, Mas Jayus, Mas Martin, Mas Afandi

dan mas Bimo. Mereka adalah figur yang memiliki konstribusi

69

69

terbesar dalam proses kegiatan Slankers Club Solo yang berkaitan

dengan eksistensi komunitas. Dengan mendapatkan kesepakatan

oleh semua pengurus, konsep yang sudah matang tersebut mulai

dijalan kan oleh panitia dan semua pengurus. Bila kegiatan telah

selesai panitia selalu mengadakan rapat untuk membahas atau

mengevaluasi semua yang berkaitan dengan kegiatan yang baru

dilaksanakan tersebut.

Secara garis besar pola komunikasi komunitas

Slankers Club Solo sudah mulai terlihat. Namun untuk

mengetahui lebih jauh bagaimana terbentuknya pola komunikasi

komunitas Slankers Club Solo, penulis akan wanwancara lebih

dalam dan mengerucut mengenai kegiatan rutin komunitas

Slankers Club Solo.

Sebenarnya keorganisasian komunitas Slankers

Club Solo secara global kurang, karena kebanyakan anggotanya

anak slankers berasal dari golongan menengah kebawah dari segi

pendidikan dan ekonomi, jadi secara keseluruhan mengenai

keorganisasian mungkin kurang. Tetapi mereka dapat mengelola

komunitas ini dengan baik. Tentunya dengan menjaga rasa

solidaritas para anggotanya. Terbukti dengan mereka pernah

bekerja sama dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)

untuk membuat sebuah acara di SGM (Solo Grand Mall)

penyuluhan tentang anti korupsi, mengajarkan anak-anak

70

70

berbicara jujur, yang merupakan misi dari KPK pada saat itu.

Dan kegiatan yang masih berlangsung sampai sekarang adalah

mereka dipercaya oleh Kapolsek dengan memberikan tempat di

kantor polisi tersebut untuk mengadakan acara donor darah yang

bekerja sama dengan PMI Solo. Mereka juga pernah turun

langsung ke YPAC (Yayasan Pendidikan Anak Cacat) untuk

mengadakan acara buka bersama dengan para anggota komunitas

Slankers Club Solo. Walaupun secara keorganisasian yang baik

mereka masih kurang namun mereka bisa mengembangkan

kualitas keorganisasianya dari kegiatan-kegiatan tersebut. Ada

salah satu anggota mereka yang pandai bernyanyi atau memiliki

hobi maen band mereka dapat menyalurkan kekreatifitasnya itu

saat kegiatan-kegiatan yang diadakan komunitasnya sendiri. Dan

hal ini tentunya dapat mengubah pandangan masyarakat atau

pandangan orang- orang luar mengenai anak Slankers yang

bertingkah laku negative menjadi berkurang dengan mereka dapat

berkarya dengan berkreatif melalui kegiatan-kegiatan positif

tersebut. Dari mereka penulis dapat melihat semangat untuk terus

maju merubah pandangan masyarakat tentang perilaku anak

Slankers yang negative namun banyak dari mereka juga yang

berlomba-lomba meningkatkan kualitias band yang mereka

garap, latihan di studio dan ada yang membuat album kompliasi,

melalui indilabel (independent label), yaitu album rekaman yang

71

71

dibuat sendiri tanpa harus melewati produser rekaman. Di

harapkan akan diperkenalkan pada khalayak, atau minimal

komunitas mereka sendiri.

Namun di komunitas Slankers Club Solo banyak

juga band indi yang tidak menciptakan lagu sendiri, mereka lebih

suka manggung dengan membawa lagu-lagu dari Slank dengan

versi mereka sendiri. Membawakan lagu-lagu dari Slank akan

lebih meriah dari pada lagu ciptaan sendiri. Karena lagu-lagu

Slank sudah terdengar akrab di telinga para Slankers dan pastinya

mereka lebih hafal lagu Slank dan bisa ikut bernyanyi dari pada

lagu ciptaan band indi sendiri.

Walaupun lagu-lagu Slank yang sekarang berbeda

dengan yang dulu namun kecintaan mereka pada Slank dan

lagunya tetap ada. Lagu Slank pada album pertama sampai album

ke sembilan lebih beraliran rock and roll masih dengan suara

Kaka (vokalis band Slank) yang lantang. Di album Slank yang

baru ini lebih bertemakan sosial, mengkritik aparat, atau tentang

keboborokan negara Indonesia dengan aliran musik pop. Namun

mereka semakin bangga dengan Slank termasuk lagunya.

Menurut meraka lagu2 Slank menjiwai kehidupan anak muda,

enak terdengar ditelinga. Lagunya yang bertemakan sosial dapat

menumbuhkan jiwa anak muda, dari lirik lagu Slank yang kritis,

mereka jadi tahu bagaimana keadaan, kebobrokan bangsa ini.

72

72

Menurut mereka lirik lagunya mampu menumbuhkan rasa

semangat tersendiri. Berbeda dengan band lain yang banyak

bermunculan sekarang ada tidak ada kualtiasnya dan kurang

bermutu, tidak punya idealis sendiri, kalau Slank sudah pasti

memiliki idealis sendiri dengan sloganya PLUR (Peace, Love,

Unity, Respect).

Karikatur adalah band indi yang menjadi idola para

anggota Slankers Club Solo. Menurut mereka Karikatur ini

mampu membawakan lagu-lagu dari slank dengan baik atau mirip

dengan aslinya. Karikatur selalu tampil di akhir pementasan

karena band inilah yang selalu ditunggu-tunggu para anggota

Slankers Club Solo untuk beraksi diatas panggung membawakan

lagu Slank yang santai dan merdu untuk didengarkan.

Pentas bagi mereka adalah ajang untuk menunjukan

kualitas mereka dalam memainkan alat musik dalam

membawakan lagu-lagu dari Slank dengan penggemar-

penggemar yang selalu memadati arena pementasan.

Selain pentas musik Slank sebenarnya sudah banyak

pentas-pentas yang telah diikuti bersama musik-musik lainya

hampir semua pelosok kota Solo sudah dirambah. Di Universitas,

di Cafe, dan pentas musik lainya pernah dicoba. Karena band

Slank sudah cukup di kenal oleh masyarakat luas di Indonesia

73

73

maka sudah banyak khalayak yang tahu lagu-lagu yang

dibawakan oleh band indi komunitas ini.

Pesta Slankers merupakan pesta khusus untuk mereka

yang suka dengan band Slank, yang diharapkan akan lebih meriah

dalam bermusik dengan bebas berekspresi dan memberikan

gaung Slankers di kota Solo. Pesta musik Slankers sering kali

diadakan di kota Solo diantaranya: pesta musik Slank pernah

diadakan di Gedung Kesenian Sriwedari, THR Sriwedari Solo,

Alun-alun Sukoharjo, Lapangan terminal Matesih, Cafe Corner

Manahan, Ada juga salah satu band indi dari komunitas ini

dijadikan band tetap untuk mengisi acara musik di cafe Cornner

Manahan Solo setiap hari Sabtu.

Jadi apabila banyak masyarakat luar yang menganggap

mereka sebagai kaum "minor" (selalu berperilaku negative dan

menyimpang) sebenarnya pendapat itu kurang benar. Karena

apabila bisa dilihat secara dekat sisi kehidupan mereka tampak

berusaha untuk meningkatkan kualitas hidupnya untuk setahap

lebih maju.

Aktifitas lainya adalah rapat bulanan yang diadakan di

rumah mas Anang, sebagai "sesepuh" di komunitas ini. Rapat

diadakan untuk membicarakan tentang banyak hal, baik dari

informasi mengenai konser Slank yang biasanya ketua komunitas

74

74

mendapatkan informasi langsung dari pihak manajemen Slank,

juga membicarakan tentang kelanjutan kegiatan yang akan

diadakan komunitas Slankers Club Solo. Untuk perkembangan

yang terakhir ini, mereka (Mas Anang, Mas Jayus, Mas Martin,

Mas Afandi dan mas Bimo) mempunyai rencara untuk membuat

acara pesta Slankers yang diberi nama "SCS Party" berkaitan

dengan peresmian kepengurusan komunitas Slankers Club Solo

periode tahun 2011-2013. Dalam acara tersebut nantinya

diharapkan akan dapat mengumpulkan semua anggota Slankers

Club Solo dari komunitas-komunitas Slankers se Surakarta

bahkan se Jawa Tengah.

Penulis akan memberikan informasi yang lebih

mengerucut mengenai aktifitas dan proses pelaksanaan kegiatan

SCS Party komunitas Slankers Club Solo. Sebelum kegiatan

tersebut dilakukan, terdapat berbagai macam alur komunikasi.

Misalnya saat kegiatan itu akan di laksanakan bagaimana proses

penyampaian informasinya (diberikan oleh siapa, kepada siapa).

Setelah mereka menetapkan sebuah ide untuk kegiatan

baru komunitas, Mas Bimo selaku wakil Ketua komunitas yang

baru dia memiliki kepandaian dalam membuat desain grafis.

Sebelum pelaksanaan kegiatan, mas Bimolah yang memimpin

untuk merancang membuat konsep kecil, seperti membuat

proposal kegiatan, mendesain tiket masuk, mendesain stiker,

75

75

menyusun acara, menghubungi band pengisi acara, penyewaan

tempat, alat, sampai harga tiket masuk.

Mas Bimo (Wakil Ketua Komunitas Slankers Club Solo)

"Pertama menentukan tanggal kegiatan akan dilaksanakan,

selanjutnya cari tempat, ini hal yang pertama. Karena saat semua udah siap

tapi tempat blm dapat, kan g bisa ndang disiarkan ke teman2.. band pengisi

dihubungi bisa maen apa enggak? Kalo bisa maen dilihat bagaimana

kualitasnya dengan melihat kualitasnya bisa menentukan HTM (Harga

Tiket Masuk) buat penonton. Dari panitia dirapatkan dan dibentuk, bagi

tugas, bagi patungan juga. HTM buat panitia: pas rapat kita bentuk htm

buat kesepakatan, sebelum itu juga kita dh punya anggaran biayanya,

dengan tiket segini nanti patungan perpanitia berapa, kalo panitia

keberatan kita naikin HTM buat penonton dengan konsekuensi harga tiket

sesuai dengan ketertarikan penonton. Dan kepuasan penonton disini sangat

penting buat panitia. Kalo tiket mahal penonton enggak puas kan jangan

sampai terjadi" (wawancara pada tanggal 30-11-2011).

Setelah selesai dirancang, mas Bimo memberikan konsep

tersebut kepada mas Anang. Lalu mereka berdua berembuk

kembali untuk lebih mematangkan konsep kegiatan tersebut.

Setelah dirasa mereka konsep sudah matang barulah mereka

merapatkan informasi tersebut kepada pengurus dan rekan-rekan

yang lain.

Para anggota Slankers Club Solo mendapatkan informasi

tentang kegiatan komunitas Slankers Club Solo dari sesama

anggota komunitas. Dan tanpa berfikir panjang, anggota slankers

76

76

yang tahu tentang kegiatan tersebut langsung menyebarkan

informasi tersebut seluas-luasnya sehingga semua anggota dari

berbagai komunitas seluruh Kota Solo mengetahui kegiatan yang

akan di selenggarakan.

Untuk merealisasikan suatu kegiatan itu membutuhkan

biaya yang tidak sedikit, selain mengambil dari uang kas yang

memang sengaja dikumpulan anggota Slankers Club Solo secara

sukarela untuk kegiatan tertentu kekurangan biaya dapat ditutup

dengan iuran dari panitia, dana dari band yang ikut tampil, dan

dana dari tiket masuk para Slankers ke acara tersebut. Mereka

memang sengaja untuk tidak mencari seponsor karena mereka

menganggap berdasarkan pengalaman sebelumnya bahwa adanya

sponsor hanya akan menambah beban. Biasanya produk tertentu

mau menjadi sponsor namun ada ketentuan-ketentuan yang

berlaku, mereka merasa tidak nyaman dengan itu.

Mas Bimo (Wakil Ketua Komunitas Slankers Club Solo)

"Kalau buat nyari sponsor, kita malah jangan sampai kita

melibatkan sponsor dalam kegiatan kita ini, soalnya dengan memakai

sponsor kita jadi kurang bebas, penontonpun juga jadi tidak bebas, soalnya

sponsor memang bisa mendanai. Tp kita juga dapat konsekuensi menjual

produk dari sponsor atau ketentuan lain apalah... jadi kita malah punya

tanggungan tau kewajiban lain dari adanya sponsor itu"

(wawancara pada tanggal 30-11-2011).

77

77

Untuk operasional kegiatan para anggota Slankers Club

Solo berperan sangat penting, dalam kegiatan yang besar ini

komunitas Slankers Club Solo selalu melibatkan komunitas lain

atau bahkan sampai komunitas Slankers Luar kota. Namun

biasanya meraka hanya membantu pada saat pelaksanaan

kegiatan dan sifatnya hanya sukarela. Jadi untuk kepanitian tetap

dari anggota Slankres Club Solo yang memiliki peran penting

dalam kegiatan ini.

Untuk laporan pertanggung jawaban dari masing-masing

panitia pasti diadakan satu minggu setelah kegiatan usai.

Biasanya mereka hanya mengevalusai kekurangan-kekurangan

yang seharusnya tidak terjadi lagi dikegiatan selanjutnya. karena

ini merupakan suatu komunitas yang tidak dibayar dan tidak

menghasilkan uang. Hanya kesadaran dari anggota masing-

masing yang ikut komunitas ini.

Pada Bab 1 telah di utarakan, bahwa pola tertentu dapat

menghambat suatu kelompok bukan karena kemampuan pola itu

dalam memecahkan masalah, melainkan karena kemampuan

untuk mengatur pola itu sendiri agar dapat memecahkan suatu

masalah.

Ini suatu hipotesis yang menarik, terutama

membandingkan dengan temuan Leavit semula bahwa kelompok-

78

78

kelompok Y, Roda, dan Rantai mampu mengatur diri mereka

sendiri sehingga akhirnya menetapkan sebuah prosedur yang

digunakan terus menerus, sedangkan anggota pola lingkaran tidak

dapat melakukan hal yang serupa.

Sifat persoalan yang harus dipecahkan juga

mempengaruhi kinerja. Kelompok dengan pola terpusat lebih

baik dalam mengenal warna, lambang, dan angka-angka, serta

memecahkan masalah sederhana lainya. Pola tidak terpusat lebih

baik dari yang terpusat bila menghadapi masalah yang lebih

rumit.

Karena kebanyakan komunikasi yang kita perhatikan tidak

berkaitan dengan identifikasi lambang dan semacamnya,

melainkan dengan masalah-masalah yang lebih rumit, pola tidak

terpusat biasanya lebih disukai. Misalnya pola roda, meskipun

efisien dalam penggunaan waktunya. Cenderung menurunkan

kepaduan kelompok, mengurangi daya cipta, dan menjadi terlalu

bergantung kepada pemimpinya.

Keuntungan lain pola tidak terpusat adalah bahwa pola ini

cenderung memberi kepuasan perseorangan baik kepada

anggotanya. Pola semua saluran tampaknya disukai karena

berbagai alasan. Meskipun awalnya cenderung tidak efisien, dan

banyak memakan waktu, namun pola ini memaksimalkan

79

79

kesempatan untuk umpan balik korektif, yang akhirnya

menghasilkan kecermatan lebih besar selanjutnya, kebebasan

berbicara dengan setiap anggota kelompok menciptakan suasana

moral yang lebih baik.

Cara komunitas Slankers Club Solo dalam

mempertahankan solidaritas antar anggotanya adalah dengan

selalu menjaga komunikasi dan silaturahmi sesama anggota

terutama pada saat ada kegiatan dimana mereka dapat saling

bertemu, terkadang juga berkumpul di base camp mereka di

Nusukan (Kesekertariatan Komunitas Slankers Club Solo atau

rumah Mas anang), dirumah Mas Martin (sekertaris komunitas

Slankers Club Solo yang baru), di wedangan mbak Dewi

(Manahan). Namun dengan perkembangan teknologi komunikasi

jaman sekarang memudahkan mereka untuk saling

berkomunikasi.

Para anggota Slankers Club Solo sudah seperti keluarga

sendiri. Mereka memiliki kesamaan jiwa dalam bermusik maupun

berkreatifitas. Walaupun berangkat dari latar belakang yang

berbeda-beda akan tetapi mereka memiliki rasa solidaritas yang

tinggi antar anggota, mereka menyebutnya dengan komunitas

Slankers adalah komunitas yang berdiri diatas semua golongan.

Bagi mereka musik Slank sudah menjadi bagian dari hidup

mereka, lagu-lagu Slank memiliki ruh yang ada di jiwa setiap

80

80

Slankersnya. Walaupun pada saat awal mereka merasakan

kesulitan dalam berkomunikasi dengan Slankers yang ada diluar

kota namun seperti yang dapat dilihat sekarang perkembangan

teknologi komunikasi sangat pesat. Setiap saat mereka dapat

saling berhubungan kapanpun dan dimanapun.

Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya, Slankers Club

Solo yang merupakan induk dari dua puluh dua (22) komunitas di

kota Solo. Dengan jumlah anggota yang besar memungkinkan

semua anggotanya dapat berkomunikasi dengan relatif mudah,

baik sebagai sumber informasi maupun penerima informasi.

Mereka saling berhubungan satu sama lain dengan tujuan yang

sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur diantara

mereka. Kebanyakan kelompok kecil mengembangkan norma-

norma, yang mengidentifikasikan apa yang diinginkan bagi

semua anggotanya.

Komunikasi kelompok kecil (small group

communication) merupakan proses komunikasi antara tiga orang

atau lebih yang berlangsung secara tatap muka. Dalam kelompok

tersebut, anggota berinteraksi satu sama lain. Tipe komunikasi ini

oleh banyak kalangan dinilai sebagai pengembangan dari

komunikasi antar pribadi.

81

81

Anggota-anggota komunitas Slankers Club Solo dapat

berkomunikasi dengan mudah. Sumber dan informasi

dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama. Komunitas

Slankers Club Solo mempunyai alasan yang sama bagi

anggotanya untuk berinteraksi. Seperti yang ditulis Stewart L.

Tubbs dan Sylvia Moss dalam bukunya Human Communication,

konteks-konteks komunikasi. Mereka mempunyai derajat

organisasi tertentu yang mengatur kelompok itu. komunikasi

kelompok menitik beratkan pada tingkah laku dalam diskusi

kelompok. Komunikasi ini hanya memusatkan perhatian pada

proses komunikasi dalam kelompok-kelompok kecil.

a) Peranan tugas kelompok (group task roles)

Digunakan sebagai pegangan setiap kelompok untuk menjaga

solidaritas antar anggota kelompok dan menjelaskan akan tugas

maisng-masing anggota kelompok agar dapat mempertahankan

eksistensi kelompok. Mengetahui pemberlakuan prosedur dalam

sebuah organisasi dan mengerti dinamika kelompok.

b) Pembentukan-kelompok dan peranan pemeliharaan

Peranan-peranan dalam katagori ini membantu berfungsinya

kelompok secara antarpersonal. Peranan-peranan tersebut membantu

mengubah cara kerja, memperkuat, mengatur dan menjaga

82

82

kelangsungan kelompok. Hal ini serupa dengan pemeliharaan

preventif alat-alat mekanis, seperti sebuah mobil, agar jalanya baik.

c) Peranan perseorangan

Perilaku-perilaku ini dirancang terutama untuk memuaskan

kebutuhan perseorangan dari pada untuk memenuhi kebutuhan

kelompok. Perilaku-perilaku ini kadang-kadang disebut sebagai

peranan terpusat pada diri (seff-centered rules)

3. Pola Komunikasi Slankers Club Solo Dalam Mempertahankan

Eksistensi komunitas.

Komunitas Slankers Club Solo lebih menganut

sistem persaudaraan, kebersamaan dan rasa solidaritas antar

anggota. Terkadang anak Slankers ada yang terbiasa dengan

hidup gembel dijalanan. Namun mereka pun tetap nyaman

dengan sistem hidupnya yang seperti itu. Pola tertentu dapat

menghambat suatu kelompok bukan karena kemampuan pola itu

dalam memecahkan masalah, melainkan karena kemampuan

untuk mengatur pola itu sendiri agar dapat memecahkan suatu

masalah.

Membandingkan dengan temuan Leavit semula

bahwa kelompok-kelompok Y, Roda, Rantai mampu mengatur

diri mereka sendiri sehingga, menetapkan sebuah prosedur yang

83

83

digunakan terus menerus, sebaliknya anggota pola lingkaran tidak

dapat melakukan hal yang serupa.

Kelompok dengan pola terpusat lebih baik dalam

mengenal warna, lambang, dan angka-angka, serta memecahkan

masalah sederhana lainya. Pola tidak terpusat lebih baik dari yang

terpusat bila menghadapi masalah yang lebih rumit.

Karena kebanyakan komunikasi yang kita perhatikan

tidak berkaitan dengan identifikasi lambang dan semacamnya,

melainkan dengan masalah-masalah yang lebih rumit, pola tidak

terpusat biasanya lebih disukai. Misalnya pola Roda, meskipun

efisien dalam penggunaan waktunya. Keuntungan lain pola tidak

terpusat adalah bahwa pola ini cenderung memberi kepuasan

perseorangan terbaik kepada anggotanya. Pola semua saluran

tampaknya disukai karena berbagai alasan, meskipun awalnya

cenderung lebih tidak efisien, dan banyak memakan waktu, pola

ini memaksimalkan kesempatan untuk umpan balik korektif, yang

akhirnya menghasilkan kecermatan lebih besar selanjutnya,

kebebasan berbicara dengan setiap anggota kelompok

menciptakan suasana moral yang labih baik. Anggota-anggota

komunitas Slankers Club Solo dapat berkomunikasi dengan

mudah. Sumber dan penerima informasi dihubungkan oleh

beberapa tujuan yang sama. Komunitas Slankers Club Solo

mempunyai alasan yang sama bagi anggotanya untuk beraksi.

84

84

Gambar 4. Antusias anggota komunitas saat menonton

konser Slank

(Sumber: dokumentasi komunitas Slankers Club)

Seperti yang ditulis Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss

dalam bukunya Human Communication, konteks-konteks

komunikasi. Mereka mempunyai derajat organisasi tertentu yang

mengatur kelompok itu. Komunikasi kelompok menitik beratkan

pada tingkah laku dalam diskusi kelompok. Komunikasi ini hanya

memusatkan perhatian pada proses komunikasi dalam kelompok-

kelompok kecil.

a. Peranan tugas kelompok (group taks roles).

85

85

Digunakan sebagai pegangan setiap kelompok untuk menjaga

solidaritas antar anggota kelompok dan menjelaskan akan tugas

masing-masing anggota kelompok agar dapat mempertahankan

eksistensi kelompok. Mengetahui pemberlakuan prosedur dalam

sebuah organisasi dan mengerti dinamika kelompok.

b. Pembentukan kelompok dan peranan pemeliharaan.

Peranan-peranan dalam kategori ini membantu berfungsinya

kelompok secara antar personal. Peranan-peranan tersebut membantu

mengubah cara kerja, memperkuat, mengatur dan menjaga

kelangsungan kelompok. Hal ini serupa dengan pemeliharaan preventif

alat-alat mekanis, seperti sebuah mobil agar jalanya lebih baik.

c. Peranan perseorangan.

Perilaku-perilaku ini dirancang terutama untuk memuaskan

kebutuhan perseorangan dari pada untuk memenuhi kebutuhan

kelompok. Perilaku-perilaku ini terkadang disebut juga sebagai

peranan terpusat pada diri (self-centered rules).

Dunia anak Slankers khususnya komunitas Slankers di

kota Solo, semakin berkembang dan semarak dengan segala jenis

kegiatanya. Mulai dari pertemuan rapat pengurus, pentas musik,

kumpul-kumpul, serta kegiatan-kegiatan sosial lainya membuat

komunitas ini semakin dikenal masyarakat luas, banyaknya anak

muda yang ingin untuk bergabung menjadi anggota juga

86

86

membuat komunitas ini semakin meriah keberadaanya di Kota

Solo. Hal ini berarti mereka ingin menunjukan jati diri meskipun

presepsi umum tentang mereka masih negatif. Namun semua ini

mereka lakukan demi mempertahankan dan menunjukan

keeksistensian Komunitas Slankers Club Solo.

Anak Slankers memang sengaja memperlihatkan

dalam usahanya mengembangkan potensi meskipun mereka juga

sadar akan kondisi dan keberadaanya. Adanya kegiatan dan

aktifitas yang mereka ciptakan secara tidak langsung

memperlihatkan bahwa usaha-usaha anak Slankers ini memang

muncul dari kesadaran hati mereka masing-masing sebagi subjek

dari situasi eksternal, yang berupa tidak kesenangan dari

masyarakat. Sebagai subjek mereka hanya bertindak dan

berperilaku melalui sarana-sarana kegiatan yang ada, sebagai

ungkapan-ungkapan ekspresi dan sebagai upaya untuk mencapai

tujuan yang mereka harapkan.

Harapan-haparan yang ada dalam benak mereka

berkiblat pada sang idola. Untuk mewujudkan Indonesia damai.

Berangkat dari situlah mereka sangat bersemangat untuk

mengadakan kegiatan yang bertemakan sosial. Diatas kesadaran

mereka bahwa sesama Slankers atau dengan orang lain kita harus

saling menghargai. Semua ini memang mereka lakukan untuk

masyarakat luas. Selanjutnya mereka bertindak melalui sarana-

87

87

sarana kegiatan sebagaimana dikemukakan diatas dengan

pertimbangan bahwa sarana ini cocok dalam rangka tujuan yang

mereka inginkan. Namun mereka selalu menyadari bahwa

kelangsungan tindakanya dibatasi oleh kondisi-kondisi ataupun

situasi-situasi tertentu yang terkadang membelenggu mereka,

seakan sulit untuk membuat sebuah kegiatan mengingat dari segi

kondisi perekonomian juga norma-norma yang berlaku di

masyarakat saat ini pada umumnya.

Masyarakat dalam kehidupanya secara keseluruhan

pasti memiliki aturan-aturan tertentu, dimana aturan-aturan

tersebut mempunyai aspek kultural dan sosial ekonomi yang

berbeda. Dengan demikian segala tindakan akan mendapatkan

konsekuensi yang berbeda. Jika tindakan yang dilakukan

memenuhi dari apa yang diharapkan, maka akan mendapatkan

penghargaan atau pujian tetapi jika tindakan yang dilakukan

berada diluar dari harapan-harapan yang diinginkan atau bahkan

ada perilaku menyimpang maka mereka harus bersiap untuk

mendapatkan suatu sanksi. Sanksi itu bisa hanya berupa teguran

(sanksi moral) ataupun sanksi tindakan.

Setiap individu akan mengalami kejadian memberi

dan menerima lingkunganya. Pada hakekatnya setiap individu

dibatasi oleh aturan-aturan normatif atau yang lebih dikenal

dengan norma seperti tradisi, adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan

88

88

khusus, tingkah laku yang aneh, nilai-nilai norma dan sebagainya.

Setiap individu akan berhadapan dengan berbagai kategori

tingkah laku yang diterima dan tingkah laku yang ditolak oleh

seorang anggota atau sejumlah anggota dari suatu kelompok kecil

didalam kehidupan sosial.

Sudah dapat dipastikan seseorang dari masyarakat

umum jika memberi penilaian pada anak Slankers, maka orang

tersebut akan memberikan penilaian-penilaian yang negatif.

Penilaian negatif ini merupakan bentuk dari respon yang

diberikan masyarakat dari apa yang telah mereka lihat dan

mereka lihat dari berbagai media informasi tentang anak

Slankers. Ini dikarenakan tingkat kedekatan mereka yang rendah

dengan individu Slankers tersebut. Dalam keadaan seperti ini

perlu adanya suatu tindakan yang membuktikan bahwa penilaian-

penilaian tersebut salah atau bahkan sama sekali tidak benar.

Apabila individu yang dimaksud hanya diam dan tidak juga

memberikan pembuktian apapun maka penilaian yang negatif itu

akan semakin kuat dan menjamur dalam pandangan masyarakat.

Demikian juga dengan keberadaan anak Slankers

dalam kehidupanya di keluarga atau di lingkungan masyarakat.

Sejauh usaha dari anak-anak Slankers itu merubah pandangan

negatif dengan menunjukan suatu bentuk positif dari

keberadaanya tersebut, maka akibat-akibat yang ditimbulkan dari

89

89

proses penilaian yang negatif sebelumnya itu sedikit demi sedikit

akan terhapus walaupun tidak akan menghapus seluruhnya.

Sebenarnya tidak semua warga masyarakat

menganggap buruk tentang komunitas ini. Orang-orang luar yang

bukan Slankers namun dekat dengan lingkungan komunitas

Slankers dapat menerima keberadaaya. Penyebabnya adalah

karena dekat mereka dapat menyaksikan sendiri bagaimana

kehidupan keseharian anak-anak Slankers tersebut. Sebagian

besar dari mereka juga memberikan penilaian yang positif

terhadap keberadaan komunitas Slankers ini.

Terdapat keragaman pendapat mengenai keberadaan

komunitas Slankers dari masyarakat umum. Namun demikian

keragaman pendapat tersebut terasa mewakili kelompok yang

ditanyakan berdasarkan pengetahuan mereka tentang komunitas

Slankers, serta kedekatan mereka dengan kemonitas Slankres.

Adapun pandangan serta pendapat mereka tentang

penampilan anak Slankers yang aneh. Beberapa orang yang

dekat dengan komunitas Slankers di Solo menganggap bahwa itu

merupakan suatu bentuk ekspresi anak muda yang ingin tampil

beda, anak Slankers yang fanaitik itu akan meniru penampilan

idolanya. Dari mulai cara berpakaian ada yang sobek-sobek,

memakai anting, rambut diberi cat warna, juga memakai atribut

90

90

serba Slank. Satu hal yang tidak dapat dipungkiri saat anak

Slankers sedang berkumpul selalu ada alkohol (minum-minuman

keras). Warga masyarakat dan komunitas diluar komunitas

Slankers Club Solo yang telah diwawancarai, ternyata bagi

mereka yang dekat dengan anak Slankers, dapat menerima

keberadaanya. Hal ini disebabkan karena mereka dapat

menyaksikan dari dekat segi-segi kehidupan anak Slankers

tersebut.

Gambar 5. Perkumpulan komunitas Teng-Teng Blus Solo

Baru

(Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo)

Dari pengakuan mereka yang hanya sebagai warga

masyarakat biasa dapat mengakui dan menerima keberadaan

anak-anak Slankers. Meskipun dari pendapat tersebut belum

dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa masyarakat umum sudah

dapat menerima keberadaan komunitas Slankers, akan tetapi

setidaknya pendapat tersebut adalah jawaban dari masyarakat

91

91

umum yang hidupnya dekat dengan anak-anak Slankers dan

orang tersebut dapat menerima juga memahami kehidupan anak-

anak Slankers. Untuk memahami suatu realitas, sebagaimana

keberadaan komunitas Slankers ini, diperlukan pemahaman yang

menyeluruh tentang pola-pola perilaku dan segala macam bentuk

kehidupanya. Karena memang kenyataan telah menunjukan

bahwa minimnya pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup

mereka (anak-anak Slankers), seringkali menempatkan posisi-

posisi anak-anak Slankers pada posisi yang kurang

menguntungkan kaitanya dengan posisi sosial dalam masyarakat.

Demi menjaga hubungan antar kelompok yang satu

dengan kelompok yang lain memang dibutuhkan keterbukaan dan

komunikasi disetiap komunitas. Seperti yang dilakukan

komunitas Slankers Club Solo yang selalu menjaga

komunikasinya dengan komunitas lain. Maka dengan sendirinya

akan tercipta suatu hubungan kebersamaan serta kekeluargaan

dan solidaritas yang kuat.

Sebagaimana telah diuraikan pada Bab 1, yang ditulis oleh

Djoenaesih Soenarjo dalam pengantar ilmu komunikasi yaitu,

Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai kegiatan-kegiatan

yang ada kaitanya dengan masalah hubunganya, ada pula yang

mengatakan saling tukar menukar pikiran atau pendapat. Menurut

pendapat Carl. T Hovland, komunikasi adalah proses dimana

92

92

scoring individu (komunikator) mengoperkan perangsang

(biasanya lambang-lambang bahasa) untuk mengubah tingkah

laku individu-individu yang lain (komunikasi). Sedangkan

menurut Wilbur Schramm, komunikasi berarti kita berusaha

untuk mengadakan "persamaan" dengan orang lain (Djoenasih,

1991:15).

` Cara yang tepat untuk memahami komunikasi

menurut Lasswell adalah dengan menjawab pertanyaan : Who,

Says What, In Which Chanel, To Whom, With What Effect?

Rumusan pertanyaan tersebut mengandung lima unsur dasar

dalam komunikasi, yaitu :

Siapa yang mengatakan? (komunikator, pengirim, atau sumber)

Apa yang disampaikan? (pesan, ide, gagasan)

Dengan saluran mana? (media atau sarana)

Kepada siapa? (komunikan atau penerima)

Apa dampaknya? (efek atau hasil komunikasi)

Dapat ditarik kesimulan bahwa komunikasi merupakan

penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari komunikator

kepada komunikan melalui media tertentu pula. Jadi, proses

penyampaian pesan pada akhirnya akan memberikan dampak

pada kedua belah pihak antara komunikator dan komunikan.

93

93

Dengan demikian, yang dipelajari oleh komunikasi adalah

pernyataan manusta, sedangkan pernyataan tersebut dapat

dilakukan dengan kata-kata tertulis ataupun lisan, serta dengan

isyarat-isyarat atau simbol-simbol (Anwar, 2002: 26). Jika kelima

unsur teori diatas diaplikasikan ke dalam kegiatan di komunitas

Slankers Club Solo, maka komunitas Slankers Club Solo adalah

yang membawa pesan melalui karya-karya yang dibuatnya

(musik, atau bentuk kreatifitas lain) dengan media panggung,

jalanan, atau rekaman dan ini ditujukan kepada komunitas-

komunitas lain yang ada di kota Solo maupun luar kota Solo

tujuanya agar komunitas Slankers Club Solo semakin dikenal

sebagai bukti akan wujud eksistensi mereka.

Kegiatan komunikasi tidak hanya meliputi kegiatan

individu saja, tetapi juga dalam lingkup yang lebih luas, yakni

komunikasi kelompok. Berdasarkan pengamatan peneliti dan

beberapa wawancara dilapangan, peneliti jadi lebih mengetahui

bagaimana pola komunikasi yang ada pada komunitas Slankers

Club Solo.

Stuktur pola komunikasi komunitas Slankers Club Solo

yang selama ini terjadi saat mereka melalui proses pelaksanaan

kegiatan, dapat dilihat bahwa struktur yang berlaku adalah

Lingkaran dan Roda, berikut pejelasanya :

94

94

Struktur Pola Lingkaran Struktur Roda

(Sumber : Tubbs Stewart L.,Sylvia Moss, Human Communication, Konteks-

konteks Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung 1996)

Mas Anang, Mas Jayus, Mas Martin, Mas Afandi dan mas Bimo berlaku

struktur lingkaran: dimana dalam Struktur ini tidak ada seorang pemimpin dan

semua anggota posisinya sama. Masing-masing dari mereka memiliki kekuatan/

wewenang yang sama untuk mempengaruhi kelompok. Setiap anggota dapat

berkomunikasi dengan dua orang anggota lain disisinya. Struktur ini berlaku pada

saat penentuan ide baru sebuah kegiatan. Kebiasaan mereka berlima berkumpul

dan berembuk di wedangan pada saat malam hari tanpa sadar menimbulkan

keinginan mengadakan kegiatan baru untuk komunitas. Disinilah ide awal

kegiatan baru komunitas Slankers Club Solo muncul. Dimana mereka saling

95

95

berkomunikasi mempengaruhi satu sama lain untuk dapat menentukan satu ide

baru, tanpa adanya pemimpin. Walaupun dalam pola jaringan ini cenderung lebih

tidak stabil dan tidak teratur.

Selanjutnya berlaku dengan struktur Roda dimana Mas Bimo adalah

pemimpin. Struktur Roda memiliki pemimpin yang jelas, yaitu posisinya dipusat.

Pemimpin merupakan satu-satunya orang yang dapat mengirim dan menerima

pesan dari semua anggota (oleh karena itu, jika seorang anggota ingin

terkomunikasikan dengan anggota lain pesanya harus disampaikan melalui

pemimpinya. Mas Bimo sebagai pemimpin dalam struktur Pola Roda ini. Dimana

Mas Anang, Mas Afandi dan Mas Jayus adalah anggotanya. Pola ini berlangsung

saat sosialisasi konsep, masuk ke pembahasan teknis dan pengerjaan teknisnya.

Mas Bimo selaku pemimpin dalam struktur pola ini memiliki peranan penting

dalam segala sesuatu gerak perkembangan kegiatan ini. Dan Mas Anang selaku

sesepuh komunitas Slankers Club Solo berhak tahu atas semua kegiatan yang

akan diselenggarakan. Mas Jayus sebagai penghubung dengan komunitas lain

(yang mungkin turut membantu kegiatan tersebut). Kemudian tugas Mas Novry,

Mas Singgih, Mas Afandi sendiri adalah sebagai tim teknis yang

mengsosialisasikan kepada para anggota yang berada dibawah mereka (para

anggota). Selanjutnya pada saat kegiatan semua menjalankan tugas sebagaimana

kapasitas masing-masing kegiatan tersebut.

Struktur pola lingkaran terjadi lagi pada saat pasca kegiatan. Dimana

mereka berkumpul kembali disuatu tempat, namun tidak ada pemimpin. Disini

96

96

posisi mereka semua sama. Masing-masing dari mereka memiliki kekuatan/

wewenang yang sama untuk mempengaruhi kelompok. Mas Bimo selaku

penanggung jawab dengan pihak atas (teman-teman Slankers yang sudah bekerja

menjadi donator, birokrasi pemerintahan, maupun komunitas-komunitas lain).

Mas anang selaku penangggung jawab ke dalam komunitas (sesepuh dan anggota

komunitas Slankers Club Solo). Mas Jayus pemerhati mengenai tanggapan

komunitas lain dan masyarakat terhadap kegiatan yang diselenggarakan juga

menjaga nama besar komunitas Slankers Club Solo.

Setelah mengetahui bagaimana pola komunikasi komunitas Slankers Club

Solo, selanjutnya penulis mengutarakan masalah eksistensi komunitas Slankers

Club Solo dari hasil penelitian di lapangan.

Bagi mereka mempertahankan eksistensi komunitas Slankers Club Solo

bukanlah hal yang mudah. Mereka sempat mengalami beberapa kali vakum

sebelum akhirnya komunitas ini benar-benar eksis di kota Solo seperti sekarang.

kini mereka dapat eksis dengan berbagai pengalam sebelumnya, dan mereka

memiliki kiat khusus diantaranya mereka harus tahu bagaimana cara agar rapa

anggotanya dapat berkumpul bersama, karena dari perkumpulan inilah akan

timbul dengan sendiri rasa solidaritas pada masing-masing anggota. Dari sini rasa

solidaritas itu ingin mereka tampakan dan mereka wujudkan dengan

mengaktualisasikan kemampuan kelompok dalam berbagai hal dan kegiatan uang

tujuanya bukan hanya untuk mereka sendiri namun juga untuk orang lain (sosial)

sebagai bentuk eksistensi mereka.

97

97

Adapun kegiatanya adalah :

a. Kegiatan komunitas Slankers Club Solo

Adalah kegiatan yang dilakukan sendiri oleh komunitaas Slankers Club

Solo bertujuan untuk menjaga solidaritas anggota.

1. Kegiatan rutin mingguan

Berkumpul di Radio JPI Solo

Kegiatan ini diisi hanya dengan acara berkumpul para

anggota Slankers Club Solo. Dimana setiap hari Selasa pada

pukul 20.00-22.00 Radio JPI menyiarkan khusus lagu-lagu dari

Slank. Siaran khusus dari Radio JPI ini dimanfaatkan anak-anak

Slankers untuk berkumpul, mendengarkan lagu Slank dan

sekaligus mereka dapat kirim-kirim salam buat teman-teman yang

lain lewat udara. Ini berawal dari anak-anak Slankers yang sering

main dan nongkrong di Radio JPI, dari Radio JPI pun menerima

dengan baik kedatangan mereka lalu Radio JPI ingin mengadakan

satu program khusus tentang Slank, baik dari lagu atau infonya.

Dan anggota Slankers Club Solo bersedia untuk membantu. Pihak

Radio JPI membutuhkan informasi yang akurat dan terbaru dari

slank, sedangkan para anggota Slankers Club Solo khususnya

ketua komunitas bisa dapatkan informasi tersebut karena memang

setiap ketua komunitas Slankers dimanapun itu dapat langsung

98

98

berhubungan dengan Slank ataupun manajemenya Slank Pulau

Biru. Radio JPI membutuhkan info dari komunitas mereka

sedangkan para anggota Slankers Club Solo membutuhkan butuh

sarana untuk berkumpul. Dengan begini seluruh Slankers Club

Solo dapat saling sapa lewat udara, komunitas Slankers Club Solo

ini juga bisa dikenal lebih luas lagi. Dan tentunya bukan Slankers

saja yang tau adanya komunitas ini. Akan tetapi semua orang

dapat jadi tahu kalau di Solo ada komunitas Slankers Club Solo

yang memiliki banyak kegiatan positif dari siaran Radio JPI.

Berkumpul di kesekertariatan Slankers Club Solo (Nusukan)

Ada beberapa anggota Slankers Club Solo yang merasa

bosan malam minggu, tidak memiliki kekasih atau juga punya

kekasih namun mereka lebih senang mengumpul bersama teman-

teman maka mereka akan pergi ke Nusukan (tempat

kesekertariatan Slankers Club Solo). Kegiatan ini biasanya hanya

dihadiri beberapa anggota terutama anggota lama yang jadi

pengurus. Karena biasanya pada kegiatan ini mereka sambil

berembuk tentang kegiatan komunitas selanjutnya. Bila ada

anggota baru yang ikut, mereka hanya memeriahkan acara

berkumpul dengan bermain gitar menyanyikan lagu-lagu Slank.

99

99

Gambar 6.

kegiatan rapat antar pengurus di Kesekertariatan

komunitas Nusukan

Gambar 7.

Kegiatan bermusik di Ngarsopuro Solo

100

100

(Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo)

2. Kegiatan rutin bulanan

Bermusik/ Slank-Slank ngan di GKS (Gedung Kesenian Sriwedari).

Kegiatan bulanan komunitas Slankers Club Solo bermusik di GKS (Gedung

Kesenian Sriwedari). Kegiatan ini dimulai pada pukul 20.00-00.00. Di kegiatan

ini Slankers Solo berkumpul untuk menyaksikan dan mendengarkan atau ikut

bernyanyi dan berdansa bersama karena ada band-band indi dari komunitas

Slankers Club Solo yang tampil. Mereka khusus menyanyikan lagu-lagu dari

Slank. karena para anggota sangat berpartisipasi dalam kegiatan ini, dari pihak

pengurus berusaha satiap satu bulan sekali mengadakan kegiatan ini. Karena

kegiatan ini dirasa mampu menumbuhkan persaudaraan yang erat antar anggota.

Dengan adanya kegiatan ini mereka dapat bertemu dengan anggota dari komunitas

lain, berkumpul bersama dan berseru menyanyikan lagu Slank. Menurut mereka

ini adalah kegiatan yang mengasyikan. Terlebih kegiatan ini bukan hanya

mendapat antusias dari komunitas Slankers Solo saja, namun komunitas Slankers

dari luar kota juga ikut menghadiri dan memeriahkan kegiatan ini.

3. Kegiatan rutin tahunan.

Peresmian Kepengurusan Komunitas Slankers Club Solo

Kegiatan ini merupakan kegiatan terbesar yang paling dinanti-nanti oleh

para anggota Slankers Club Solo. Karena kegiatan ini hanya ada saat komunitas

101

101

Slankers Club Solo selesai mengadakan pemilu untuk pergantian pengurus.

Diadakanya acara ini juga sebagai peresmian kepengurusan yang baru komunitas

Slankers Club Solo sekaligus untuk pelantikan Ketua komunitas yang baru.

Bertempat di THR Sriwedari, kegiatan ini dimeriahkan bukan hanya dari band-

band indi komunitas Slankers Solo. Banyak band dari luar kota yang ikut

memeriahkan acara ini dengan aksi panggung yang menarik, tampil juga band

Solo Slank. Band Solo Slank adalah salah satu band senior yang sekarang sudah

menjadi band terkenal, band ini mampu membawakan lagu-lagu Slank lawas yang

pembawaan lagunya sangat sulit bila dibandingkan dengan lagu-lagu Slank yang

baru-baru ini yang sering dibawakan band-band indi yang lain. Dengan tempat

penonton yang luas dan tata panggung yang indah membuat para anggota

Slankers semakin tak ingin ketinggalan untuk ikut serta memeriahkan. Minggu,

20-11-2011 kemarin komunitas Slankers Club Solo baru saja mengadakan

kegiatan tahunan ini. dengan nama kegiatan SCS PARTY. Kegiatan ini sangat

sukses, ratusan penonton baik dari anggota Slankers Solo maupun Slankers dari

luar kota (Karang Anyar, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sragen,

Purwodadi, Demak, Salatiga, Magelang, Semarang, Jogja, Ambarawa, Kendal,

pekalongan. Datang untuk memadati THR Sriwedari. Dengan hagra tiket

Rp.6000,00 setiap anggota dapat masuk dan mendapatkan bonus berupa stiker

sebagai kenang-kenangan. Acara ini dimulai pada pukul 12.00-18.00.

Dilaksanakanya acaranya ini selain dapat mengumoulkan anggota dari seluruh

komunitas Slankers baik dari komunitas sendiri maupun komunitas Slankers dari

102

102

kota lain, juga dapat memperkenalkan ketua dan kepengurusan komunitas

Slankers Club Solo kepada semua anggota yang datang.

Kegiatan bermusik SCS PARTY THR Sriwedari Solo

Gambar 8.

Antusias penonton dalam kegiatan bermusik SCS PARTY

THR Sriwedari Solo

103

103

(Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo)

b. Kegiatan Sosial Komunitas Slankers Club Solo

1. Donor Darah oleh komunitas Tonk Kosonk Slankers Club Solo

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dimiliki oleh

Komunitas Slankers Club Solo bekerja sama Palang Merah Solo, acara donor

darah ini digelar mendapat dukungan Kapolsek Kebak Kramat dengan

memberikan tempat untuk kegiatan sosial ini yaitu di Kantor Polisi Kebak Kramat

Surakarta. Kegiatan ini merupakan aksi solidaritas yang dilakukan komunitas

Tonk Kosong Slankers Club Solo sejak tahun 2006 dan berjalan dengan rutin

setiap 3 bulan sekali. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu mulai

pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

kegiatan ini sengaja diminta oleh Bapak Maryadi selaku Pembina dari

kegiatan ini yang tak lain adalah anggota dari Polsek Kebak Kramat. Untuk

menghindari kejenuhan bagi panitia atau para pendonor biasanya kegiatan Donor

Darah ini disertai dengan penampilkan acara musik akustik dan pemutaran film

Generasi Biru.

Bapak maryadi memberi pengertian pada para anggota Slankers bahwa

dikepolisian ada program Polmas (Perpolisian Masyarakat) yang tugasnya polisi

harus lebih mendekatkan diri pada komunitas-komunitas yang ada disekitar

104

104

kantornya. Seperti komunitas Slankers Club Solo didaerah Kebak Kramat yang

bernama Tonk Kosong. Hal ini bertujuan agar masyarakat taat pada hukum. Di

khususkan pada komunitas Tonk Kosong untuk dekat dengan pihak kepolisian

agar punya rasa sungkan setiap akan melakukan hal-hal yang melanggar hukum

seperti minuman keras atau juga narkoba. Karena menurut dari pihak kepolisian

bila masyarakat dekat dengan polisi tindak kriminal itu bisa diminimalisir.

Antusias ini terlihar dari banyaknya orang yang ikut serta mendonorkan

darahnya baik dari anggota slankers club solo maupun anggota dari Polsek Kebak

Kramat. Berangkat dari misi yang dimiliki komunitas Tonk Kosong Slankers Club

Solo "ketika yang kita punya dalam diri ini sebuah materi tidak mungkin, dan

darah adalah satu satunya harta yang kita punya kenapa nggak? Tujuan dari

kegiatan yang kami lakukan ini adalah untuk mempererat rasa solidaritas antar

anggota dan memperbesar nama Slankers Club Solo dengan kegiatan Sosialnya.

Walaupun kegiatan Donor Darah ini dilaksanakan dari komunitas anak

muda Slenge"an,namun kegiatan ini sama dengan kegiatan Donor Darah pada

umumnya. Sebelum mendonorkan darah, pesera akan dites berat badan dan

tekanan darahnya oleh dokter dari Palang merah Solo. Adapun kriteria pendonor

yang baik adalah berat badan lebih dari 45, tekanan darah normal, hemoglobin

normal dan baik saat berumur diatas 17 - 60 tahun. Untuk peserta yang telah

mendonorkan darahnya juga akan diberi tanda terimakasih berupa roti, susu, dan

vitamin. Hal tersebut dilakukan agar pasca pendonoran darah peserta bisa

memulihkan kesehatannya.

105

105

Dengan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, komunitas Tonk

Kosonk akan terus melakukan kegiatan sosial ini. mengingat kegiatan ini sangat

besar manfaatnya untuk nyawa orang lain. Dan kegiatan donor darah ini sudah

menjadi ciri khas dikomunitas Tonk Kosong Slankers Club Solo Kebak Kramat.

Dan masih berlangsung hingga sekarang.

Kegiatan sosial donor darah Tonk Kosong Slankers Club

Solo

(Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo)

106

106

Gambar 9.

Kegiatan sosial donor darah Tonk Kosong Slankers Club

Solo

(Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo)

2. Buka bersama dengan YPAC (Yayasan Pendidikan Anak Cacat)

Biasanya kegiatan sosial ini dilaksanakan pada saat Bulan Ramadhan. Para

anggota Slankers Club Solo ingin berbagi dengan mereka penyandang cacat yang

berada di yayasan. Setiap tahun pada bulan Ramadhan para pengurus sudah

merencanakan kegiatan sosial ini. mereka selalu mencari tempat mana yang akan

diajak untuk berbuka bersama. Dengan terlaksanakanya kegiatan sosial ini

mereka berharap dapat berteman dan menjalin tali silaturahmi dengan saudara-

saudara yang ada di yayasan tersebut. Dengan maksud komunitas Slankers Club

Solo ini ada memang bukan hanya sebagai komunitas yang hanya untuk

bersenang-senang namun sebagai komunitas yang berguna buat masyarakat

lainya. Kegiatan Sosial yang akan dilaksanakan komunitas Slankers Club Solo ini

107

107

selalu mendapatkan dukungan dari para anggotanya. Oleh karena itu dari pihak

pengurus tidak segan untuk terus mengadakan kegiatan sosial ini dengan tema

yang lain. Karena melalui terlaksanaya kegiatan-kegiatan sosial ini mereka dapat

mempertahankan eksistensi komunitas di kota Solo. Dan sedikit demi sedikit

pandangan negative dari masyarakat pada umumnya akan terkikis dengan melihat

betapa mulianya kegiatan-kegiatan sosial yang telah dapat mereka laksanakan.

Kegiatan sosial Buka Bersama dengan anak-anak YPAC

108

108

(Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo)

Gambar 10.

Kegiatan sosial Buka Bersama dengan anak-anak YPAC

(Sumber : dokumentasi Slankers Club Solo)

B. Media dalam Pola Komunikasi Slankers Club Solo dalam

mempertahankan eksostensi komunitas.

Media merupakan sarana tempat pesan yang disampaikan sehingga bisa

diterima dan dimaknai oleh komunikan. Misalnya: media massa (surat kabar,

majalah, televisi, radio, dll.) telepon, surat. ( www.google.com/Pengantar Ilmu

Komunikasi, Dosen Ade Candra S.Sos, akses 17 Desember 2011).

Menurut Suranto, 2005, Media Komunikasi adalah semua sarana yang

dipergunakan untuk memproduksi, memproduksi, mendistribusikan atau

109

109

menyebarkan dan menyampaikan informasi. (www.google.com/Dinas

perhubungan komunikasi dan informatika, akses 17 Desember 2011). Jenis media

komunikasi berdasarkan fungsinya:

a. Media komunikasi eksternal

Ialah media komunikasi yang dipergunakan untuk menjalin

hubungan dan menyampaikan informasi dengan pihak-pihak yang

berada diluar. Media eksternal yang sering digunakan antara lain :

1. Media Cetak

Yaitu media komunikasi tercetak atau tertulis dimaksudkan untuk

menjangkau public eksternal seperti pemegang saham, konsumen,

pelanggan, mitra kerja, dan sebagainya. Contohnya adalah majalah

perusahaan, bulletin, brosur, dan pamflet. Media eksternal cetak ini

berfungsi sebagai :

o Media penghubung

o Sarana menyampaikan keterangan-keterangan kepada khalayak

o Media pendidikan

o Sarana pembentuk opini publik

o Sarana membangun citra

2. Radio

110

110

Yaitu media audio yang mampu mengirimkan pesan berupa

informasi lisan (suara) kepada khalayak. Beberapa perkantoran memilih

memanfaatkan radio untuk menyampaikan informasi secara luas kepada

khalayak sasaran. Penggunaan media radio oleh sesuatu perusahaan

dapat dilakukan dengan mendirikan pemancar, mengisi acara pada

stasiun radio.

3. TV

Kepentingan perusahaan untuk menyampaikan pesan kepada publik

melalui televisi dapat ditempuh dengan memasang iklan, mengundang

wartawan atau reporter televisi agar memuat berita tentang kegiatan

perusahaan atau dapat pula mengajukan permohonan untuk mengisi

acara.

4. Telepon

Sebagai media komunikasi, telepon sangat penting untuk

menyampaikan dan menerima informasi lisan secara cepat dengan

pihak publik eksternal.

5. Surat

Merupakan media penyampaian informasi secara tertulis, dapat berupa

surat konvensional maupun surat elektronik. Surat menyurat merupakan

salah satu kegiatan penting diperusahaan. Banyak informasi yang keluar

111

111

masuk perusahaan melalui media surat, karena surat merupakan media

komumnikasi yang efektif apabila yang terkait tidak dapat berhubungan

secara langsung atau lisan.

6. Internet

Merupakan media komunikasi berbasis komputer teknologi

informasi. Internet banyak dipilih oleh perusahaan guna menjalin

kemampuan dalam menjangkau khalayak. Keunggulan media

komunikasi internet adalah :

o Mudah, cepat dan murah dengan jangkauan dunia.

o Tidak ada birokrasi baik secara teknis maupun non teknis.

o Tersebar diberbagai pelosok kota.

b. Media komunikasi internal

Ialah semua sarana penyampaian dan menerimaan informasi di

kalangan publik internal perusahaan, dan biasanya bersifat non komersial.

Penerima maupun pengirim informasi adalah orang dalam atau orang

publik internal, terdiri atas pemimpin, anggota, pegawai, maupun unit-unit

kerja yang ada di dalam perusahaan tersebut, jenis media yang

dipergunakan secara internal ini antara lain :

1. Telepon

112

112

2. Surat

3. Papan pengumuman

4. House Journal

Bentuknya dapat berupa majalah bulanan, profil

perusahaan, prospectus, buletin dan tabloid.

5. Printed material.

Media komunikasi dan publikasi berupa barang-barang

cetakan seperti booklet, pamflet, kop surat, logo, kartu nama dan memo.

6. Media pertemuan dan pembicaraan

(www.google.com/Dinas perhubungan komunikasin dan informatika, akses 17

Desember 2011).

Slankers Club Solo dalam mempertahankan eksistensi komunitas di Solo

dan sekitarnya menggunakan media komunikasi, diantaranya yaitu:

Media Internet

Komunitas Slankers Club Solo menggunakan media internet yaitu

Facebook. Facebook ini dijadikan sebagai wadah buat anak-anak Slankers

dari komunitas sendiri maupun juga dari komunitas Slankers luar kota.

Dengan adanya situs jejaring sosial seperti Facebook ini sangat membantu

113

113

anggota komunitas Slankers Club Solo dalam menjalin pertemanan dengan

teman-teman Slankers diseluruh dunia. Mudah dalam menyampaikan

informasi tentang kegiatan untuk Slankers yang ada di luar kota, hanya

tinggal menulis informasi langsung dapat dibaca oleh seluruh anggota

yang sedang mengakses internet. Informasi terbaru mengenai band Slank

mulai dari jadwal manggung sampai kegiatn apapun lainya, kegiatan

komunitas Slankers Club Solo dan kegiatan dari komunitas lain, dan

berita-berita yang dianggap menarik untuk diketahui anggota di grup

facebook mereka bebas menyampaikanya. Facebook ini dibuat sejak tahun

2009 oleh Mas Afandi dengan nama Facebook Grup Slankers Club Solo.

Sekarang sudah ada tiga ribu lebih orang (anak-anak Slankers) yang

bergabung dalam grup Facebook tersebut. Mereka merasa senang karena

mendapatkan tempat untuk berbagi dan bercanda dengan anak-anak

Slankers dari mana saja.

Mas Afandi (selaku Admin dalam Facebook SCS)

"Facebook Grup Slankers Club solo dibuat pada akhir tahun 2009.

saya buat itu dengan alasan di situs jejaring sosial para anak slankers ada

wadahnya, buat menyatukan slankers solo khususnya dan slankers se

indonesia umumnya. Kalau ada acara-acara gitu bisa langsung nulis di

grub dengan begitu semua bisa tahu". (wawancara tanggal 1 Desember

2011).

Radio

114

114

Radio juga merupakan salah satu media yang dipergunakan

Slankers Club Solo dalam mempertahankan eksistensi komunitas. Dengan

penggunaan radio ini nama komunitas dapat terus mengudara didengar

masyarakat luas. Paling tidak setiap minggu pada hari selasa pada pukul

20.00-22.00 di radio JPI ada siaran khusus tentang lagu dan informasi

khusus Slank. Siaran pada program ini pun dimanfaatkan para anggota

Slankers Club Solo untuk mengudarakan komunitasnya. Dengan mereka

yang mendominasi dalam mengirim atensi dan telepon untuk saling kirim

salam dan meminta lagu.

Telephone/Handphone

Selain melalui media internet dan radio. Dalam perkembangan

teknologi komunikasi jaman sekarang, anggota Slankers Club Solo

menggunakan Handphone sebagai alat komunikasi. Walaupun alat

komunikasi ini berfungsi secara antarpribadi namun berangkat dari

sekedar SMS (Short Message Service) bila dilakukan secara terus/sering

dapat menjaga rasa solidaritas antar anggota yang akan tetap terjaga.

Dengan terjaganya rasa solidaritas ini dapat berpengaruh pada pertahanan

komunitas Slankers Club Solo ini.

"Setiap saat bisa kirim sms walau pun info yang tidak perlu, tidak

penting tetapi tetep kirim SMS. Agar antar anggota tetep terjalin

komunikasi, kerana suatu organisasi biar tidak cpet runtuh yang paling

utama menjaga komunikasi bagaimana caranya agar tetap terjalin". (Mas

Martin wawancara pada tanggal 1 Desember 2011).

115

115

Dari keterangan diatas (Pola Komunikasi, faktor

dan media yang menegaskan akan eksistensi komunitas Slankers

Club Solo). Penulis jadi lebih mengetahui secara total bagaimana

anak Slankers yang ada dalam tubuh komunitas Slankers Club

Solo sehingga dapat bertahan dan berkembang di kota Solo

hingga saat ini.

116

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka penulis mempunyai

kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian "Pola Komunikasi Slankers Club

Solo dalam Mempertahankan Eksistensi Komunitas adalah:

1. Dalam mempertahankan eksistensi komunitas khususnya di kota Solo, Slankers

Club Solo mengadakan banyak kegiatan. Dengan melalui berbagai proses

sebelum dan sampai terlaksananya kegiatan tersebut komunitas Slankers Club

Solo menggunakan struktur pola Lingkaran dan Roda. Pola Lingkaran ini

terjadi saat mereka berkumpul menentukan ide baru untuk kegiatan yang akan

diadakan. Dan pada teknis pelaksanaan kegiatan mulai dari konsep awal hingga

selesainya kegiatan mereka menggunakan pola Roda.

2. Slankers Club Solo juga menggunakan berbagai media untuk mempertahankan

eksistensi komunitasnya, yaitu:

1. Internet: internet merupakan media yang lebih dominan diakses oleh

anggota komunitas Slankers Club Solo. Mereka menggunakan situs

jejaring sosial (facebook) yang memang sekarang ini sedang digemari

banyak kalangan untuk menjalin pertemanan.

117

2. Handphone: Handphone adalah media yang juga digunakan oleh

anggota Slankers Club Solo. Biasanya mereka menggunakan handphone

ini untuk mengirim pesan/SMS.

3. Radio: Radio juga merupakan media yang sangat berperan di komunitas

Slankers Club Solo dalam mempertahankan eksistensinya. Nama

komunitas mereka dapat tetap eksis di udara karena atas salah satu

program " Slank Mania" milik Radio JPI yang setiap hari Selasa pada

pukul 20.00- 22.00 wib, selain khusus memperdengarkan lagu-lagu dari

Slank dalam acara ini dimanfaatkan oleh komunitas Slankers Club Solo

untuk mengudarakan komunitasnya dengan aktif memberi salam antara

antar anggota, dan memberikan informasi-informasi atas nama komunitas.

118

B. SARAN

Saran penulis bagi Komunitas Slankers Club Solo setelah melakukan

penelitian "Pola Komunikasi Slankers Club Solo dalam Mempertahankan

Eksistensi Komunitas" adalah :

1. Usaha yang dilakukan komunitas Slankers Club Solo dalam merubah

pandangan negative di lingkungan masyarakat sekaligus untuk

mempertahankan eksistensi komunitasnya adalah dengan mengadakan berbagai

macam kegiatan sosial. Maka perlu ditingkatkan lagi mengingat betapa

pentingnya kegiatan tersebut, dengan lebih mengadakan kerja sama dengan

pihak-pihak tertentu seperti kepolisian/lembaga sosial lainya yang mampu

mendukung kegiatan sosial komunitas Slankers Club Solo, agar kegiatan

sosialnya lebih bersifat resmi dipandang dan dapat lebih dipercaya oleh

masyarakat. Dalam mempertahankan eksistensi Komunitas Slankers Club Solo

berkaitan dengan perkembangan teknologi jaman sekarang hendaknya jangan

hanya menggunakan facebook namun menggunakan media internet lain yang

sekarang lebih banyak diakses oleh anak muda, seperti Twiter dan Blog.

Dengan lebih banyak dari media internet yang diakses maka komunitas

Slankers Club Solo dapat lebih cepat dikenal masyarakat banyak.

2. Dari segi keterbatasan mekanisme pengumpulan data melalui metode

wawancara, untuk penelitians elanjutnya sebaiknya peneliti berusaha untuk

lebih akrab dengan informan dengan cara memberikan alokasi waktu yang

lebih lama lagi pada tahap langkah awal wawancara, yakni pembicaraan

119

mengenai hal-hal umum yang menyenangkan. Sebab keakraban yang terjalin

ini dapat menyebabkan orang yang diwawancarai (informan) tersebut merasa

bersahabat dan tidak tegang saat diwawancarai, sehingga informan dapat lebih

berleluasa untuk memberikan informasinya.

3. Disamping hal tersebut diatas, untuk penelitian yang selanjutnya dengan

menggunakan metode observasi, lebih baik dilakukan oleh tim dari pada

perorangan ini berkaitan dengan banyaknya hal yang perlu dilihat

(diobservasi). Penelitian yang dilakukan lebih dari satu orang bisa saling

melengkapi baik dalam bentuk gambar, data maupun informasi.

120

Daftar Pustaka

Arifin, Anwar. (2002). Ilmu Komunikasi, Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Bungin, Burhan. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja

Grafindo

Efendi, Onong Uchajana. (1986). Kepemimpinan dan Komunikasi. Bandung:

Alumni/2986/Bandung.

Fajar, Marhaeni. (2007). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Jakarta: Graha Ilmu

Miles, Matthew B. & Huberman, A. Michael. (1992). Analisis Data Kualitatif

Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Penerjemah, Tjejep Rohendi

Rohidi. Jakarta: UI Press.

Moleong, Lexy J. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. (2003). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung. PT

Remaja Rosdakarya.

______________. (2004). Metode Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial lainya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

______________. (2004). Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan Lintas Budaya.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

______________& Rakhmat, Jalaludin (Penyunting). (1990). Komunikasi Antar

Budaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif . Yogyakarta: LKiS.

Richard West dan Lynn H. Turner, Maria Natalia Damayanti Maer (Penerjemah).

(2008) Teori Komunikasi :Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Humanika.

Sunarjo, Djoenasih. (1991). Pengantar Ilmu komunikasi. Yogyakarta: Liberty.

Strorey,Jhon. (2007). Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop, Yogyakarta dan

Bandung: Jalasutra.

Sutopo, H.B. (2002). Metodelogi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan

Terapanya Dalam Penelitian. Surakarta: UNS Press.

121

Tubb, Stewant L., Sylvia Moss. (1996). Humman Communication, Konteks-

konteks Komunikasi: Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

___________________________.(2001). Humman Communication, Konteks-

konteks Komunikasi. Buku ke -2. Penerjemah, Deddy Mulyana. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

JURNAL

Manuel Castells, 2007, Communication Power and Counter-power in the Network

Society, Jurnal Interpersonal Communication, Vol.1, Hal. 238.

<http://ijoc,org.>

Manning, Tracey T. Leadership acros cultures : attachment style influences dalam

journal of leadership & organization studies vol.9, edisi 3, 2003.

WEBSITE

www.slank.com

Slankers Club [email protected]

www.google.com/Pengantar Ilmu Komunikasi, Dosen Ade Candra S.Sos

www.google.com/Dinas perhubungan komunikasindan informatika

122

LAMPIRAN

123

Observasi Agustus 2011

Selasa, 02-08-2011

Sore pukul 16.00 untuk pertama kali peneliti berkunjung kesekertariatan

komunitas Slankers Club Solo.

Disana disambut oleh mas Anang, sebagai tuan rumah. Peneliti diperlihatkan

satu ruangan sebagai tempat rapat para anggota komunitas Slankers Club Solo.

Peneliti diberi tahu oleh mas Anang setiap bulan Ramadhan komunitas pasti

mengadakan kegiatan sosial. Untuk kabar selanjutnya nanti akan diberi tahu

lagi.

Mas Anang adalah anggota lawas dalam komunitas Slankers Club Solo,

peneliti disambut dengan sangat baik olehnya. Sehingga dalam pertemuan yang

baru sekali ini peneliti sudah bisa akrab dengan mas Anang.

Kamis, 04-082011

Peneliti diundang untuk buka bersama dirumah mas Anang. Pada pertemuan

kali ini peneliti bertemu dengan pengurus yang lain, peneliti bertemu dengan

Mas Jayus sebagai ketua komunitas Slankers Club Solo dan pengurus yang lain

mas Bimo, mas Satrio, mas Nanok, dan mas Novry.

Sebelum buka bersama sambil menunggu adzan magrib mereka gunakan waktu

nya untuk rapat membahas tentang kegiatan sosial yang akan diadakan untuk

menyambut bulan ramadhan. Dengan penuh keakraban mereka saling

berkomunikasi, akhirnya mereka menemukan satu kegiatan yaitu akan

mengadakan buka bersama dengan Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC)

yang berada di jln. Slamet Riyadi Solo.

Senin, 08-082011

Malam hari peneliti berkunjung ke YPAC bersama mas Jayus. Hari ini mas

Jayus akan bertemu dengan pengurus dari YPAC, untuk menentukan tanggal

akan diadakan buka bersama dengan anak murid di yayasan tersebut. Mas

Jayus terlihat sangat ramah dalam berbicara dia juga terlihat antusias

melaksanakan persiapan untuk kegiatan ini.

Mas Jayus meminta tolong pada peneliti untuk dibuatkan Surat Ijin yang

nantinya akan diberikan pada pengurus pihak YPAC supaya kegiatan ini resmi

dan mudah dalam menyewa tempat nanti.

124

Kamis, 11-08-2011

Buka bersama dengan YPAC dilaksanakan hari ini. acara dimulai pada pukul

17.00. sesampainya disana, peneliti melihat para pengurus anggota komunitas

Slankers Club Solo sudah datang dengan tepat waktu dan saling bergotong

royong dalam menyiapkan segala peralatan untuk terlaksananya kegiatan ini.

Tak lama kemudian anggota komunitas Slankers Club Solo mulai

berdatangan. Mereka terlihat sangat respect sekali dengan kegiatan yang

diadakan komunitasnya.

Acara dimulai dengan sambutan pembukaan dari ketua komunitas Slankers

Club Solo (mas Jayus). Dan sahutan sambutan oleh pihak YPAC. Acara

selanjutnya berbuka puasa bersama. Dan acara yang terakhir setelah berdoa

mereka melakukan foto bersama. Disini antara anak cacat dari YPAC dan

para anggota Slankers terlihat sangat akrab walaupun baru sekali bertemu dan

mungkin mereka belum saling kanal. Namun pemandangan yang terlihat

tidak ada kecanggungan diantara mereka. Murid-murid dari YPAC, langsung

diajak bermain oleh para anggota komunias Slankers Club Solo.

125

Observasi Oktober 2011

Selasa, 04-10-2011

Peneliti mendatangi kegiatan nongkrong komunitas Slankers Club Solo yang

memang selalu diadakan pada hari Selasa. Nongkrong kali ini bertempat di

wedangan mbak Dewi manahan. Banyak anggota yang datang untuk

berkumpul dari berbagai tempat. Dari Karang Anyar, anggota dari Jebres,

Nusukan, Purwosari dll datang ketempat ini untuk berkumpul bersama. Pada

perkumpulan ini mereka isi dengan kegiatan bernyanyi dengan diiringi alat

musik seperti gitar, dan jimbe. Terlihat mereka sangat menikmati setiap

nyanyian yang dinyanyikan. Hampir mereka semua yang datang

ikutmenyanyikan lagu-lagu dari Slank. mereka semua terlihat sudah hafal dan

mahir dalam menyanyikan lagu-lagu milik Slank. dan pada perkumpulan ini

mereka sangat betah terlihat walau sudah menunjukan pukul 00.00 tak ada

satupun dari mereka yang beranjak untuk pulang.

Selasa, 11-10-2011

Agenda mereka untuk hari Selasa berikutnya perkumpul diradio JPI. Ternyata

dapat dilihat disini para anggota Slankers Club Solo, telah berhasil bekerja

sama dengan radio JPI. Yang datang pada perkumpulan di radio JPI kali ini

hanya Mas Anang, Mas Jayus, dan Mas Pejret. Di radio JPI pada hari Selasa

pukul 20.00-22.00 ada program bernama Slank Mania. Program ini hanya

memutarkan lagu-lagu dari Slank. dan mereka datang ke radio JPI untuk

memberikan dukungan atas program acara tersebut, sekaligus meminta tolong

untuk sedikit menyiarkan informasi komunitas yang baru. Bukan karena

anggota yang lain tidak antusias pada program di radio JPI, melainkan

mereka justru dengan setia mendengarkan siaran radio JPI tersebut dari

dirumah masing-masing dan mereka saling bersapa lewat udara.

126

Observasi November 2011

Rabu, 01-11-2011

Siang hari sehabis dhuhur, ada rapat di sekertariatan

komuniatan Slankers Club Solo. Rapat kali ini mengagendakan

pemilihan ketua komunitas yang baru. Karena mas Jayus sudah

menjabat sebagai ketua komunitas Slnkares Club Solo selama

tiga tahun. Dalam rapat kali ini perwakilan dari setiap komunitas

Slankers yang ada di Solo wajib datang. Mereka pun juga merasa

memiliki hak untuk menentukan siapa ketua berikutnya.

Pemilihan ketua ini berlangsung tertib dan baik. Pemilihan ketua

yang baru disertai dengan pembentukan kepengurusan yang baru

pula. Mas Nanok yang terpilih sebagai ketua yang baru pada hari

ini, dia terlihat senang atas kepercayaan teman-teman anggota

yang mempercayai mas Nanok untuk menjadi ketua selanjutnya.

Mas Nanok pun langsung berpidato menyiarkan visi dan misinya

yang baru. Pemilihan ketua komuniats Slankers Club Solo yang

baru seperti berikut: Dalam kepengurusan di komunitas Slankers

Club Solo memiliki masa jabatan 3 tahun. Kepemilihan ketua dan

pengurus selalu ganti setiap tiga tahun sekali dengan cara

mengumpulkan setiap anggota ke tempat diadakannya pemilu.

Setiap komunitas wajib dihadiri 5 orang anggota. Dan setiap

anggota yang datang akan diberikan selembar kertas untuk

menuliskan satu orang nama salah satu anggota yang menurutnya

pantas menjadi calon ketua. Dari calon ketua yang telah dipilih

oleh para anggota akan diambil 2 orang calon dengan suara

terbanyak. Dari 2 calon yang sudah terpilih ini diberi kesempatan

untuk mengutarakan Visi dan Misi selama menjabat. Setelah

beragument tentang Visi dan Misi dari 2 calon ketua, mereka

127

mengadakan pemilihan untuk yang kedua dengan cara yang sama.

Yang mendapat suara terbanyak berhak menjadi ketua komunitas

Slankers Club Solo yang baru. Dan pergantian kepengurusan

komunitas akan dipimpin oleh ketua yang baru.

Minggu, 6-011-2011

Setelah terpilihnya ketua dan kepengurusan yang baru, selanjutnya dari pihak

pengurus yang baru ini akan mengadakan acara peresmian ketua dan

kepengurusan yang baru. Hari minggu pada pukul 21.00 diadakan rapat di

rumah sekertaris komunitas Slankers Club Solo yang baru Mas Martin, di

daerah Purwosari. Rapat ini dihadiri para anggota kepengurusan yang lama

dan yang baru, termasuk mas Jayus yang kini sebagai mantan ketua pun juga

masih aktif dalam menghadiri rapat komunitas. Disini mereka lebih terlihat

serius dalam mengadakan rapat. Mereka membahas akan mengadakan

kegiatan bermusik namun di tempat yang mendukung karena pengurus yang

baru ingin mengadakan acara yang besar dan nantinya akan dihadiri oleh

komunitas Slankers dari luar kota. Dalam penentuan konsep kegiatan ini mas

Bimo yang kini menjabat sebagai wakil ketua komunitas Slankers Club Solo

yang lebih dominan berbicara. Mas Bimo terlihat sudah sangat paham dalam

merencanakan sebuah kegiatan seperti ini. sudah menjadi kebiasaan mereka

rapat diadakan malam hari dan selesai pada saat sudah larut malam.

Mengingat mereka memang banyak dari kaum lelaki dan masih muda. Jadi

lebih senang keluar malam dari pada siang hari.

Minggu, 20-11-2011

Hari ini peneliti datang di THR Sriwedari untuk menyaksikan kegiatan besar

dari komunitas Slankers Club Solo. Sebelum kegiatan ini dimulai, peneliti

sudah datang ditempat untuk mengamati. Panitia dari komunitas Slankers

Club Solo mengenakan kaos yang seragam dari komunitas dan memakai

gelang pita berwarna merah muda dan memakai identitas panitia. Mereka

sudah sangat berpengalaman dalam membuat kegiatan semacam ini. Dalam

kegiatan kali ini saya melihat semua tertata dengan rapi, baik dari pihak

pemegang tiket, alat musik yang ada, band-band yang tampil. Dari pihak

panitia pun terlihat begitu semangat dalam mengerjakan apa yang sudah

menjadi tugasnya masing-masing. Dan acara ini pun dapat dikemas secara

baik.

128

Kegiatan ini merupakan kegiatan terbesar yang paling dinanti-nanti oleh para

anggota Slankers Club Solo. Karena kegiatan ini hanya ada saat komunitas

Slankers Club Solo selesai mengadakan pemilu untuk pergantian pengurus.

Diadakanya acara ini juga sebagai peresmian kepengurusan yang baru

komunitas Slankers Club Solo sekaligus untuk pelantikan Ketua komunitas

yang baru. Bertempat di THR Sriwedari, kegiatan ini dimeriahkan bukan

hanya dari band-band indi komunitas Slankers Solo. Banyak band dari luar

kota yang ikut memeriahkan acara ini dengan aksi panggung yang menarik,

tampil juga band Solo Slank. Band Solo Slank adalah salah satu band senior

yang sekarang sudah menjadi band terkenal, band ini mampu membawakan

lagu-lagu Slank lawas yang pembawaan lagunya sangat sulit bila

dibandingkan dengan lagu-lagu Slank yang baru-baru ini yang sering

dibawakan band-band indi yang lain. Dengan tempat penonton yang luas dan

tata panggung yang indah membuat para anggota Slankers semakin tak ingin

ketinggalan untuk ikut serta memeriahkan. Minggu, 20-11-2011 kemarin

komunitas Slankers Club Solo baru saja mengadakan kegiatan tahunan ini.

dengan nama kegiatan SCS PARTY. Kegiatan ini sangat sukses, ratusan

penonton baik dari anggota Slankers Solo maupun Slankers dari luar kota

(Karang Anyar, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sragen, Purwodadi,

Demak, Salatiga, Magelang, Semarang, Jogja, Ambarawa, Kendal,

pekalongan. Datang untuk memadati THR Sriwedari. Dengan hagra tiket

Rp.6000,00 setiap anggota dapat masuk dan mendapatkan bonus berupa

stiker sebagai kenang-kenangan. Acara ini dimulai pada pukul 12.00-18.00.

Dilaksanakanya acaranya ini selain dapat mengumoulkan anggota dari

seluruh komunitas Slankers baik dari komunitas sendiri maupun komunitas

Slankers dari kota lain, juga dapat memperkenalkan ketua dan kepengurusan

komunitas Slankers Club Solo kepada semua anggota yang datang.

129

INTERVIEW GIUDE

Untuk Anggota Slankers Club Solo

1. Bagaimana Cerita awal saat anda mengenal band Slank?

2. Apa alasan anda akirnya sangat menyukai band Slank? (dari lagu nya atau

yang lain)

3. Sejak kapan anda tahu tentang komunitas SCS ?

4. Ceritakan alasan anda ingin bergabung dalam komunitas SCS?

5. Kapan anda bergabung dengan SCS?

6. Apa tujuan anda bergabung dalam komuniats tersebut?

7. Bagaimana penilaian anda setelah bergabung dengan komunitas SCS?

(keorganisasianya/keanggotaanya, kegiatanya dll)

130

8. Hal apa yang membuat anda mau bertahan menjadi anggota SCS, dan

bahkan mau menjadi pengurus SCS padahal saya dengar-dengar ini tidak

ada bayaranya?

9. Dengan anda seorang Slankers, utarakan alasan anda mengapa Slankers itu

bisa bersikap loyal dalam mendatangi konser2 Slank skalipun berada

diluar kota yang jauh?/ terkadang acara musik Slank sekalipun yang

nyanyi bukan personil Slank, tapi Slankers tetap berantusias untuk datang.

Mengapa bisa seperti ini?

10. Apa yang membuat anda tetap mecintai Slank sampai sekarang?

11. Apa yang membuat anda tetap setia pada komunitas ini?

12. Apakah ada perkumpulan khusus dengan anggota SCS? Setiap?

13. Apakah anda aktif dalam perkumpulan tersebut?

14. Bagaimana keaktifan anda dalam kegiatan SCS?

Untuk pengurus komunitas Slankers Club Solo

1. Bagaimana cara berkomunikasi para anggota SCS dalam menjaga

kesolidaritasan anggota?

2. Adakah faktor khusus untuk mempertahankan eksistensi komunitas SCS?

3. Bagaimanakah cara para anggota SCS dalam merencanakan kegiatan-

kegiatan SCS?

4. Biasanya ide awal untuk mengadakan kegiatan muncul dari siapa?

5. Bagaimana teknis awal saat mau mengadakan kegiatan?

6. Apakah sering mengadakan rapat?

131

7. Apa yang dilakukan saat rapat?

8. Apakah berusaha mencari sponsor?

9. Bila ada tiket biasanya harganya berapa? Dan bagaimana pengoprasianya?

10. Bagaimana Teknis secara rinci kegiatan di THR Sriwedari dalam rangka

peresmian Kepengurusan SCS yang baru? Minta pamfletnya...

11. Bagaimana antusias Slankers dari luar kota atas kegiatan yang diadakan

oleh SCS?

12. Yang biasa datang Slankers luar kota misal dari mana aja?

13. Bagaimana cara mengkomunikasikan saat akan diadakan kegiatan oleh

SCS buat Slankers yang ada di luar kota?

14. Bagaimana hubungan SCS dengan komunitas Slankers di luar kota?

15. Apakah ada jadwal khusus untuk mengunjungi komunitas Slankers di luar

kota?

16. Kalo ada kegiatan dari komunitas Slankers luar kota bagaimana tindakan

dari SCS?

ADMIN DALAM MEDIA INTERNET (Facebook)

1. Sejak kapan FB SCS ini dibuat?

2. Dengan alasan apa SCS membuat FB?

3. Apa tujuan dan fungsinya?

4. Lalu bagai,ama dengan antusias para anggota SCS? Apakah banyak yang

ingin bergabung? Berkomentar?

132

5. Kalo ada info yang di share ke FB SCS, apakah banyak yang memberi

komentar untuk ingin ikut serta?

6. Lalu bagaimana dengan kenyataanya? Apakah mereka hanya sekedar

berkomen di fb atau lebih banyak yang datang ke acara dari pada yang

berkomentar di FB?

7. Selain FB adakah media lain yang digunakan SCS dalam menjalin

komunitas antar anggota, baik untuk anggota SCS sendiri juga anggota

Slankers dari luar kota?

Profil Informan

Informan 1 : Anang Kristianto

Tempat tinggal : Jl. Nayu Timur Nusukan

Solo

Tempat wawancara : Wedangan Klenteng Solo

Waktu : 28-11-2011 (21.00-

22.30)

Usia : 24 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

133

Keterangan : Anggota lama dan penasehat komunitas Slankers

Club Solo

Informan 2 : Singgih

Tempat tinggal : Pinggiran, Sukoharjo kota

Solo

Tempat wawancara : Kesekertariatan SCS Jl. Nayu Timur Nusukan

Solo

Waktu : 29-11-2011 (15.00-

17.00)

Usia : 23 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Keterangan : Anggota lama, menjadi pengurus dan memiliki

band indy di komunitas Slankers Club Solo

Informan 3 : Ardian Bimo Setyawan

Tempat Tinggal : Trangsan, Bendosari, Sukoharjo, Solo

Tempat wawancara : Kediaman Ardian Bimo.

Waktu : 30-11-2-11 (13.30-17.00)

Usia : 23 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Keterangan : Wakil Ketua dan promotor jalanya kegiatan komunitas

Slankers Club Solo

Informan 4 : Martin Arga

134

Tempat tinggal : Karang Lor, Makam Haji, Kartosuro, Surakarta

Tempat wawancara : Kediaman Martin Arga

Waktu : 01-12-2011 (21.30-23.00)

Usia : 20 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Keterangan : Sekertaris komunitas Slankers

Club Solo

Informan 5 : Rahmat Afandi

Tempat tinggal : Pajang, Tugu Lilin, Surakarta

Tempat wawancara : Kediaman Martin Arga Karang Lor, Makam Haji

Kartosuro

Waktu : 01-12-2011 (21.30-23.00)

Usia : 19 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Keterangan : Anggota dan menjadi admin di media internet

komunitas Slankers Club Solo

Informan 6 : Novry Olympic T.

Tempat tinggal : Petoran, Jebres, Solo

135

Tempat wawancara : Green House, Slamed

Riyadi Solo

Waktu : 27-11-2011 (20.00-

23.00)

Usia : 22 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Keterangan : Anggota dan menjadi admin di media internet komunitas

Slankers Club Solo

Informan 7 : Cornelius Dwi Eka

Tempat tinggal : Baluwarti, Wirengan, Solo

Tempat wawancara : Wedangan Klenteng, Solo

Waktu : 27-11-2011 (20.00-

23.00)

Usia : 25 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Keterangan : Mantan Ketua Komunitas

Slankers Club Solo

136

TRANSKIP WAWANCARA 1

Informan : Anang Kristianto

Tempat : Wedangan Klenteng Solo

Waktu : 28-11-2011 (21.00-22.30)

Usia : 24 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Keterangan : Anggota lama dan penasehat komunitas Slankers

Club Solo

Tanya (T) : Riezki Hadi Safitri

Jawab (J) : Anang Kristianto

T : Bagamana cerita awal saat anda pertama kali

mengenal grub band Slank?

J: Pertama mengenal slank, waktu saya masih SMP kelas

2, kenal dari album bajakan (kampungan) yang judulmya tepi

137

campuhan, kalah, karang itu yang pertama kali saya dengarinnya.

Sebelumnya saya adalah orang yang anti slank, karena liat dari

dandanan anak slankers yang enggak jelas dalam hati saya

berkata (orang kok kayak gitu), lalu lama-lama karna saya lebih

mengenal lagunya dan saya jadi suka sendiri dan membeli album

yang asli. Terus kalo sekarang lihat dandanan anak slankers yang

asing itu jadi terbiasa diliat dari lagunya anak-anak slank itu

memang slanknge"an tapi enggak harus gembel.

T: Apa yang anda suka dari band Slank?

J: Akhirnya saya suka Slank ya karena lagunya, di lagu-

lagu Slank itu saya merasakan nyaman dan masuk dengan jiwa

saya. Dan melalui proses lama-lama saya mulai bisa beradaptasi

dengan anak Slankers lainya. Mereka tidak melihat dari

penampilan, mungkin penampilan anak Slank yang arogan,

gembel, urak"an tapi kalo kita bisa masuk dan beradaptasi anak-

anaknya enak semua, ada kebebasan yang saya rasakan disitu,

kedamaian, ada solidaritas yang tinggai, anak-anaknya di

komunitas ini tidak membedakan enggak antara' kaya dan

miskin. Misinya kita suka slank kita kumpul. Dan dalam menjalin

persabatanya enak sama skali tidak memikirkan tentang strata

sosial. Akhirnya bsaya pun terbiasa juga dengan kelakuan-

kelakuan anak slank namanya juga anak remaja selama ada batas

kewajaran. Dengan dibentuknya SCS ini mereka jadi lebih

138

terarah, karena memang sebenarnya banyak dari mereka yang

memiliki kreatifitas.

T: Apakah anda tahu ada komunitas Slankers Club Solo

(SCS)? Sejak kapan anda tahu?

J: Saya mengetahui ada komunitas SCS waktu masih

STM kelas 2, pertama kali liat Solo Slank di sriwedari, dan ada

perkumpulan kecil disitu ternyata itu adalah sebuah perkumpulan

anak Slank. dulu kumpulnya masih di Unisri, lalu daftar buat jadi

anggota sekitar tahun 2000'an. Dan disitu jadi kenal temen-temen

sesama pecinta Slank, saat itu ada kegiatan touring, saat Slank

maen di Salatiga, Purwodadi dan Klaten kita ngadain tauring

bareng, disini kita jadi semakin kenal dan akrab, sama temen-

teman saya merasakan semakin enak makin nyaman jadi tambah

seneng ma band Slank juga.

T: Lalu mengapa anda ingin ikut bergabung dalam

komunitas tersebut? Apa alasanya?

J: Alasan saya ingin gabung dengan SCS, karena suka

sama band Slank itu, menurut saya kalo suka terus dinikmati

sendiri kan tidak enak, tapi kalau bergabung dalam sebuah Club,

disitu ada banyak teman-teman yang sejiwa dengan begitu akan

lebih terasa dan jadi rame juga. Gara-gara band Slank saya jadi

punya teman banyak, gara-gara Slank juga saya punya saudara

139

banyak, gara2 cinta Slank banyak teman dari orang luar kota. Jadi

berawal dari kesukaan saya pada band Slank, saya ingin

bergabung dengan komunitas Slankers Club Solo karena ingin

mencari teman yang sama, teman yang sejiwa.

T: Setelah anda bergabung bagaimana penilaian mas

tentang keorganisasian di dalam komunitas ini?

J: Sebenarnya untuk keorganisasianya secara resmi

kurang, karena kebanyakan anak Slankers itu dari golongan

menengah kebawah, jadi secara organisasi mungkin kurang. Tapi

kita bisa mengelola komunitas ini dengan baik. Terbukti dengan

kita bekerja sama dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)

langsung dari pusat Jakarta sanauntuk mengadakan acara di

SGM (Solo Grand Mall). Kegiatan penyuluhan tentang anti

korupsi, mengajarkan anak-anak berbicara jujur, (ini merupakan

misi KPK yang dulu dimana ketuanya masih bapak Antasari), di

kebak kramat kita di percaya sama Kapolsek langsung untuk

mengadakan kegiatan sosial donor darah yang rutin dilaksanakan

setiap 3 (tiga bulan) sekali dan masih berlanjut hingga sekarang.

lalu kita turun ke YPAC (Yayasan Pendidikan Anak Cacat) untuk

mengadakan buka bersama dengan mereka yang ada di yayasan

tersebut. Secara organisasi kita mugkin kurang tapi kita bisa

berkembang dari situ, ada anak anak yang suka bermain musik

bisa disalurkan juga di komunitas ini. Bisa buat ajang gawe juga,

140

bisa buat cari uang, seperti bikin kaos, bikin pin, untuk di

tawarkan pada teman-teman seanggota. Sekelompok anak

slankers kekreatifitasnya bisa disalurkan, jadi bisa mengubah

pandangan masyarakat (pandangan orang- orang luar) tentang

negativenya anak Slank dengan kita bisa berkarya berkreatif

dengan kegiatan -kegiatan positif tersebut.

T: Apa yang membuat anda tetap mau bertahan menjadi

anggota di komunitas Slankers Club Solo atau bahkan mau jadi

pengurus walaupun tanpa dibayar?

J: Mau bertahan menjadi anggota dan pengurus padahal

tidak di bayar. Itu karena rasa persaudaraan kita yang memang

sudah terikat kuat suka ngumpul sama anak2, eman-eman sekali

kalau anak anak slankers itu enggak ada yang ngurusi cuma

dibiarkan begitu saja, (seneng-seneng tok tapi tidak ada

manfaatnya) kita coba senang tapi bisa berkarya, ada harapan, ada

pebisnis ajang buat kerja, ajang buat jadi seniman.. niatnya juga

membantu buat nyalurin kreatifitas teman teman, sama-sama

seneng slank harus ada kreatifitas yang baik jadi orang lain g

memandang anak slankers itu yang miring terus, berawal dari

persaudaraan yang kuat.

141

T: Dengan mas Anang yang memiliki jiwa Slankers

tuturkan alasan mengapa anak Slank itu loyal setiap mendatangi

kegiatan-kegiatan berbau slank?

J: Yaitu lah hebatnya Slank, dia memiliki punya fans

yang fanatik tapi gila. Slank seperti punya umat dan memang

Slank. Dari lagunya, dan gaya hidupnya. Setiap lagunya itu

seperti punya ruh, setiap lagunya slank pasti punya hal yang

terkesan buat Slankersnya. Lagu slank kayak soundtrak buat anak

Slankersnya. Jiwa-jiwa yang dimiliki anak Slank yang buat kita

bisa kekonser Slank.. dimanapun berada.

T: Apa mas Anang akan tetap mencintai band Slank ini?

J: Selama Slank masih berkarya saya tetep suka. Karena

lagu2 Slank memang sudah menjiwai, enak didengar ditelinga,

enak dirasakan, kalau band-band lain dia tidak memiliki kualtias,

atau bisa dibulang tidak ada mutunya, tidak memiliki idealis

sendiri, kalo band Slank itu kan punya idealis sendiri. Dengan

sloganya PLUR (Peace, Love, Unity, Respect) itu. Slank itu

hanya band indi yang bisa Pop, Rock and Roll, Dangdut, band

yang serba bisa dan band yang berkualitas, The Legend karena

band yang mampu bertahan dari tahun 1983 sampe sekarang itu

sudah cukup membuktikan bahwa Slank band yang sangat

potensial dan pantas untuk jadi The Legend di Indonesia.

142

T: Apakah ada perkumpulan khusus dalam komunitas ini?

J: Di SCS perkumpulan khusus untuk pengurus ada,

pertemuan antara ketua, wakil, biasanya ini untuk, mencari ide

buat mengarahkan anak-anak. Kita buat ide berawal dari

perkumpulan kecil ide yang kita cari ini untuk mengadakan

kegiatan selanjutnya.

T: Dimana biasanya anggota komunitas Slankers Club

Solo ini berkumpul?

J: Perkumpulan anggota, ngumpul biasanya kita di JPI.

KITA

T: Di radio JPI apa yang anda dan anak-anak lakukan

disana?

J: Kita memang sudah lama bekerja sama dengan radio

JPI,

T: awal cerita bisa bergabung dalam radio tersebut?

J: Pertama bisa gabung itu kita maen-maen aja kesana

trus dari pihak Radio membutuhkan informasi yang akurat dan

benar tentang Slank, sedangkan kita bisa dapatkan itu karena kita

memang langsung informasi itu karena kita memang bisa

berhubungan dengan slank, dar pihak radio membutuhkan

informasi, kita juga pun juga butuh sarana buat berkumpul disitu.

143

T: Apa tujuan komunitas dalam hal ini?

J: Tujuan komunitas untuk ini kita bisa jadi saling sapa

lewat udara, bisa mengenalkan SCS lebih luas lagi, bukan

slankers saja yang tau.. tapi semua orang tahu kalo scs punya

banyak kegiatan yang positif dari siaran radio ini.

T: Bagaimana antusias para anggota dalam kedatangan

mereka saat diadakan kegiatan komunitas?

J: Perkumpulan Komunitas Slankers Club Solo aktif atau

tidaknya sama saja. Sebenarnya mereka solid semua, bisa diajak

kerja sama, semua pengurus kerjanya bagus, kalo ada event

langsung diusung bareng, tapi tetap dalam pelaksanaan teknis

kegiatan itu pasti ada pemimpinya, kalo tidak ada dana ya kita

mau untuk iuran bersama-sama.

T: Bagaimana cara berkomunikasi dalam menjaga

kesolidaritasan antar anggota di komunitas Slankers Club Solo

yang memiliki anggota yang sudah menyebar di kota Solo?

J: Cara berkomunikasi komunitas kita dalam menjaga

kesolidaritasan anggota, kita sering berkunjung dari komunitas ke

komunitas lain biar mereka juga merasa diperhatikan oleh

pengurus. Kita turun ke komunitas, kita kumpulkan, kita ajak

buat bikin ide bersama, pengen bikin apa, pengen bikin kegiatan

apa...

144

T: apakah ada faktor khusus untuk mempertahankan

eksistensi komunitas Slaners Club Solo ini?

J: Faktor kusus untuk mempertahankan eksistensi

komunitas kita selalu berusaha tampil dimasyarakat, kita pengen

semua orang tau, bahwa disolo ada kita, kita juga pengen

pemerintah tahu dan bisa mewadahi kita, karena kita belum

punya wadah buat seniman-seniman dari kaum minor seperti kita.

kita ingin muncul dimasyarakat membantu pemerintah buat acara

sosial. Kita pengen tampil dalam kegiatan seperti itu.

T: Bagaimana antusias anggota maupun Slankers dari luar

kota saat komunitas Slankers Club Solo akan mengadakan

kegiatan?

J: Kumpulan kecil rapat kecil, buat konsep acara, itu saat

kita mau ngadain kegiatan, antusias dari luar kota, kita sering

bekunjung keluar kota nanti solidaritas mereka juga berbalik pada

kita, kita punya acara juga akan dikunjungi mereka, skng ada

media facebook juga. Banyak juga dari media yang lain. Seluruh

slankers di indonsia punya solidariritas yang tinggi tidak hanya di

Solo saja.

T: apakah ada jadwal khusus untuk mengunjungi

komunitas Slankers di luar kota?

145

J: Jadwal kusus buat ngunjungi kom slankers diluar kota

kita g punya jadwal, tp kl kita dengar, kita juga dah punya nomor

HandPhone dari ketua SFC (Slank Fans Club) yang ada di luar

kota, jadi kita langsung bisa berhubngan untuk saling

memberitahu, dan kita pasti datang, entah itu naik bus bareng-

bareng, atau naik montor kita pasti datang. Trus nanti respect

mereka juga berbalik pada kita, saat kita ada kegiatan mereka

juga akan berangkat kesolo.

146

TRANSKIP WAWANCARA 2

Informan : Singgih

Tempat : Kesekertariatan SCS Jl. Nayu

Timur Nusukan Solo

Waktu : 29-11-2011 (15.00-17.00)

Usia : 23 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Keterangan : Anggota lama, menjadi pengurus dan memiliki band

indy di komunitas Slankers Club Solo

Tanya (T) : Riezki Hadi Safitri

Jawab (J) : Singgih

T: Bagaimana cerita awal saat anda pertama kali

mengenal grub band Slank?

J: Cerita awal saat kenla slank,saat itu saya masih duduk

dibangku kelas 6 SD, saya punya kakak cowok yang sudah kelas

3 SMA. Kakak ku itu yang lebih dulu suka kenal slank, setiap

hari, pagi, siang, malam selalu memutarkan lagu. Dan saya secara

tidak langsung saya ikut mendengarnya. lirik lagu itu menurut

saya sangat mewakili jiwa-jiwa anak muda jaman sekarang, pas

dengan potret kehidupan anak muda yang nakal,slenge"an.

147

Ternyata lagu2 itu diciptakan oleh grup band slank. salah satu

band fenomenal di indonesia.

T: Apa yang anda suka dari band Slank?

J: Saya suka slank dari lagunya, walaupun terkadang

lagunya buat orang pemakai narkoba, orang urakan, tau apalah...

tapi menurut saya lagunya itu mewakili kehidupan anak muda,

bukan mewakili saya sendiri..lagunya menjiwai dari jiwa jiwa

anak muda yang ingin berontak, slank juga punya banyak lagu

sosial, tidak cuma lagu cinta yang melo yang cuma bisa buat jiwa

anak muda melempem, tapi dalam lagunya itu punya satu wujud

pemberontakan, dengan memaparkan realita realita yang terjadi

dibangsa ini sebagai wujud kecintaan slank pada indonesia. Dan

para slankers yang mendengarkan pun mendengarkanya juga

menimbulkan semangat, rasa nasionalisme tersendiri.

T: Sejak kapan anda tahu tentang komunitas Slaners Club

Solo?

J: Komunitas scs saya tau sejka semester5 , saat itu saya

disuruh membuat berita untuk tugas salah satu mata kuliah, karna

saya suka Slank, dalam berita ini nanti saya ingin mengangkat

komunitas Slankers disolo, semoga saja ada berita berita bagus

yang bisa saya angkat disini untuk mengangkat komunitas

Slankers juga, setelah saya cari informasi ternyata ada komunitas

148

slankers dikota solo itu ada, karena ada kessekertariatanya itu

memudahkan saya untuk mencari dan saya langsung pergi

kesana. Saya diterima dengan baik oleh mas Anang, pemilik

rumah. Kebetulan komunitas ini baru saja mengadakan kegiatan

penggalangan dana untuk salahd kota di Indonesia yang pada saat

itu habis terkena bencana gempa. Dengan baiknya mas Anang

menerima saya pada saat itu saya langsung tertarik untuk

bergabung di komunitas itu. Saya daftar dan dapat kartu anggota

komunitas ini.

T: Apa tujuan anda ikut bergabung dengan komunitas itu?

J: Saya bergabung dengan tujuan, di komunitas ini saya

berharap akan dapatkan teman-teman yang sama dengan saya,

sejiwa dan se hati. Mereka yang juga cinta dengan slank,

mengenal lagu-lagu slank, dan mampu bernnyanyi bersama lagu

Slank. pokoknya kalau sesama temen slankers kita bisa menyanyi

bareng lagu slank itu sangat indah.

T: Bagaimana penilaian anda tentang komunitas Slankers

Club Solo setelah bergabung?

J: Penilaian saya setelah bergabung dengan scs itu,

pastinya seneng, disini saya menemukan satu komunitas yang

unik, dimana anak memang sembarangan sembarangan,

seenaknya, slenge"an, rock and roll tapi dia punya sikap. Yang

149

saya temukan disini bukan komunitas sembarangan. Banyak

kegiatan mulia yang diaadakan mereka, dengan dana seadanya,

dengan anak muda yang mungkin kurang mengenal pendidikan,

tapi mereka mampu membuktikan, dengan kegiatan sosial yang

sukses. Dan mampu mengurus komunitas ini bahkan tambah

eksis sekarang ini.

T: Hal apa yang membuat anda betah untuk tetap

bergabung dengan komunitas Slankers Club Solo?

J: Hal yang mampu membuat saya bertahan dikomunitas

ini, saya tidak mau kehilangan teman-teman yang sudah saya

anggap seperti saudara. Mereka saudara saya. Kita sejiwa disini

saya menemukannya, suntuk sedih, sakit akan hilang jika berada

bersama mereka itu yang saya rasakn. Kenapa saya harus

meninggalkan komunitas yang berguna buat hidup saya ketika

saya disini saya bisa bernyanyi bersama lagu slank. Karena

mugkin hanya anak slankers yang tahu dan bisa menjiwai lagu-

lagu dari slank

T: Kenapa anda rela menjadi pengurus walaupun itu tidak

mendapat bayaran atau imbalan apa-apa?

J: Kalo rela jadi pengurus, karna memang sudah dari jiwa

saya yang tergerak untuk membantu.. agar scs bisa tetap terus

berkegiatan scs terus maju, saya rela buat ikut serta membantu

150

sebisa saya walaupun tanpa dibayar.. toh semua ini juga buat

saya, buat komunitas saya juga.

T: Anda seorang Slankers, hal apa sich yang membuat

anda mau untuk mendatangi konser Slank sekalipun konser itu

diadakan di luar kota?

J: Sapa sich yang g pengen ketemu idolanya, aksi slank

saat dipangung itu sungguh luar biasa. Enggak aga perfom band

lain yang indah seperti band slank ini. pernah satu ketika saya

berada di barisan paling depan, dan kaka (vokalis slank) meminta

saya untuk naik keatas panggung dan berjoged dengan dy. Saat

saya berada diatas panggung saya melihat pemandangan yang

sangat sangta luar biasa, beribu ribu kepala ikut berdendang pada

saat itu.. sungguh luar biasa. Jadi walaupun slank mau kemalang,

surabaya, madiun, dengan gabung ma anak naka slankers solo

kita pasti berangkat.

Denger lagu slank bukan dari personil slank, dengerin ma

nyanyiin lagu slank sendiri aja dah seneng.. pa lagi nyanyi lagu

slank dan itu bareng2 temen. Pastinya seru banget udah kayak

upacara adat. Dalam bernyanyi kita menjiwai lagunya,

kenikmatan yang didapat ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-

kata. Jiwa ini jadi tergerak untuk terus berdansa dengan teman-

teman.

151

T: Apakah anda akan tetap mencitai band Slank?

mengapa demikian padahal banyak band-band lain yang sedang

bermunculan?

J: Slank itu dah masuk dalam jiwa dan lagu lagu menyatu

dlam jiwa, walaupun sampe kapan pun juga akan cinta. Apa lagi

lirik lagu slank yang bertema kan sosial, menujukan kecintaan

pada indonesia dengan menyindir aparat, pejabat, mereka berani

bersuara dengan kritikan-kritikan pedasnya. Hal seperti ini

menujukan anak muda indonesia kalo tidak hanya cinta saja yg

harus dipikirin mereka bisa tau bisa melek dengan keadaan

indonesia bisa melalui lagu-lagu dari slank, ini salah satu hal

yang buat slankers tu makin kagum sama Slank. Lagu jurus

tandur. Itu jug buat kita semangat membuat Slankers makin

terkagum. Maju Terus Pantang Mundur.

T: Ada tidak pemikiran anda kalau seuatu saat akan

keluar menjadi pengurus atau keluar tidak menjadi anggota di

komunitas ini?

J: Slank itu pantas buat diacungin jempol. Saya akan tetep

trus setia dengan komunitas ini, karena komunitas ini berkesan

banget buat saya pribadi, dari sisi anggotanya, kita dah seperti

saudara sendiri. Dengan slogan sendiri yang sudah disepakati

152

bersama yaitu kita "Sak Sedulur", saya merasakan solidaritas

yang tinggi disini.

T: Apakah ada perkumpulan khusus di komunitas ini?

J: Perkumpulan disini sering ada, setiap minggu sekali,

apa lagi saat mau ada kegiatan. Kalau saya lumayan aktif dalam

kegiatan ini karena saya sangat cinta dengan komnuniats ini

T: Bagaimana cara berkomunikasi komunitas ini untuk

menjaga kesolidaritasan antar anggota?

J: Menjaga kesolidaritasan komunitas scs, bagaimana

caranya kita mengadakan kegiatan paling tidak sebulan sekali.

Disni kita berkumpul, kita bertemu dgn teme-teman lama dan

berkomunikasi antar anggota,

T: apakaha ada faktor khusus dalam mempertahankan

keksistensi komunitas?

J: Faktor kusus, untuk mempertahankan komunitas saya

kurang jelas atau mgkin tidak ada. Yang penting disini kita tetep

terus ada dengan kegiatan kegiatan sosial. Di kenal masyarakat

kita komunitas baik yang berguna buat mereka. Donor darah,

buka persama di yayasan itu salah satu kegiatan kita

T: Bagaimana cerita awal saal komunitas ini hendak

mengadakan sebuah kegiatan baru?

153

J: Untuk merencanakan kegiatan berawal dari keinginan

anggota untuk mengadaka perkumpulan kecil, karena biasanya

mereka menyadari sudah lama bertemu dengan teman-teman

antar anggota dan ingin bernyanyi bersama. Dari obrolan kecil

inilah yang akhirnya muncul pemikiran salah satu dari mereka

untuk mengadakan kegiatan selanjutnya. Didukung dengan

komunitas Slankers Club Solo ini memiliki banyak band indy.

Dan untuk acara di komunitas sendiri antusias mereka pasti

sangat luar biasa, buat nyanyi, untuk menyenangkan teman

seanggota, nyumbang lagu, saya pun juga sering nyanyi diatas

panggung buat menghibur teman-teman Slankers

T: Bagaimana antusias teman-teman Slankers dari liuar

kota saat komunitas Slankers Solo mengadakan kegiatan?

J: Antusisas kom slankers luar kota buat scs sangat luar

biasa, dari salatiga boyolali dll. Mereka datang untuk ikut

bernyanyi, menyumbangkan lagu buat kita sangat luar biasa,

padahal acara ini tidak diodatangi personil Slank asli, disini kita

cuma ngumpul dan nyanyi bareng tapi mereka respect kita juga

respect dengan kegiatan slankers dari luar kota. Kita pasti datang

juga.

T: Bagaimana cara memberikan informasi tentang

komunitas Slankers Club Solo pada khalayak?

154

J: Komunikasi skng gampang. Skang ada fb... kalo nanti

diacara kita bertemu, kita juga pasti tukeran nomer hp. Untuk

mempermudah komunikasi dalam penyampaikan informasi.

T: Bagaimana hubungan komunitas Slankers Solo dengan

komunitas Slnkers di luar ko?

J: Hubungan kita dengan Slankers luar kota baik.

T: Apakah ada jadwal khusu untuk mengunjngi

komunitas Slankers luar kota?

J: Jadwal kusus buat mengunjungi mereka kita g ada.

Kalau dari komunitas Slankers luar kota ada kegiatan baru kita

kesana buat ikut meramaikan kegiatan yang dibuat oleh mereka.

TRANSKIP WAWANCARA 3

Informan : Ardian Bimo Setyawan

Tempat : Kediaman Ardian Bimo, Trangsan, Bendosari,

Sukoharjo, Solo

Waktu : 30-11-2-11 (13.30-17.00)

Usia : 23 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Keterangan : Wakil Ketua dan promotor jalanya kegiatan

komunitas Slankers Club Solo

Tanya (T) : Riezki Hadi Safitri

155

Jawab (J) : Ardian Bimo Setyawan

T: Bagaimana cerita awal saat pertama kali anda

mengenal band Slank?

J: Pertama kenal band Slank saat masih duduk di bangku

SMP saat itu perkelas saat ujian seni satu kelompok wajib

membawa perform satu band. Di kelompok ku langsung tertarik

untuk menggarap lagu dari slank yang berjudul "Pak Tani" dan

Bocah. Saya tahu lagu-lagu itu saat konser Slank Piss 30 kota.

Tahu dari temen sendiri. Karna saya tidak suka lagu aliran Pop

dan yang lagu-lagu yang agak ngerock. Pada album Slank 30 kota

saya mendengerin dan tertarik lalu garap lagu itu trus tertarik dan

cari2 lagu Slank lainya.

T: Apa yang anda suka dari Slank?

J: Sukanya karna lagu-lagunya ngerock, metal, oh

ternyata pas dengarkan lagu Slank kok merasa cocok dan enak,

memang orang suka Slank kebanyakan mesti dari lagunya, karena

memang dia menjual lagu, karena memang mereka penyanyi dan

bukan da"i.

T: Apakah anda tahu ada komunitas Slankers di kota

Solo? Kapan anda tahu tentang komunitas itu?

156

J: Saat itu kakak kelas saya banyak yang suka slank.

Karna saya make baju Slank ditanya: apa ikut komunitas

Slankers Club Solo? Saya tidak tahu apa itu SCS, kok bisa punya

kaos itu, ini saat aku liat konser ini trus beli kaosnya, wah kalau

kamutahu SCS aku juga mau ikut gabung. kata kakak kelas saya

berhubung saya juga tidak tahu yaudah. Akhirnya saya tahu

komunitas Slankers Club Solo (SCS) itu saat saya masih SMA.

Tapi saat itu saya belum bergabung. Saat sudah lulus SMA,

siang-siang tanpa sengaja saya ingin chating. Ketemu sama

anggota SCS dari komunitas Lovina dia tanya rumahku mana?

saya jawab sukoharjo. Trus dia bilang kl SCS mau ngadain acara,

dan nanti malam mau ngadain rapat. Saya disuruh untuk datang,

waktu itu rapat masih dirumah mas Anang daerah nusukan.

Akhirnya disitu saya bertemu Iwan, dan dikenalkan dengan

komunitas SCS, minggu berikutnya saya sudah gabung. Dulu

event yang sering diadakan donor darah dan band band nan, saya

saat itu gabung jadi komunitas Slankers Solo, dengan nama

komunitas Funkie Junkie Sukoharjo.

T: Dengan alasan apa anda ingin bergabung?

J: Pengen gabung karena chating sama Slankers- Slankers

di seluruh indonesia. Pas itu saya blm gabung sama SCS, banyak

dari mereka yang menanyakan saya ikut SCS tidak? Wah SCS itu

aku pernah denger saat SMA dulu dan kalau diluar kota tidak

157

punya kartu anggota Slankers resmi dianggap Slankers ikut-

ikutan/asal asalan. Ingin masuk SCS ini selain karena hal diatas

juga biar dapat temen banyak yang sejiwa.

T: Apa penilaian anda setelah bergabung dengan

komunitas Slankers Club Solo?

J: Penilaian saya tentang komunitas ini waktu pertama

kaali dulu, banyak kurangnya. Soalnya SCS itu hanya sebuah

nama untuk perkumpulan, mereka hanya mementingkan urusan

komunitasnya sendiri2 kurang menyatu dengan induk yang

dinaungi semua komunitas Slankers Solo.

T: Dengan berjalanya waktu, setelah lama anda

bergabung dengan komunitas ini sekarang kok mau jadi pengurus

padahal kan tidak dibayar?

J: Atas dasar kepercayaan dari teman-teman. Mereka

sudah mempercayai saya untuk jadi seorang pengurus, jadi saya

harus bertanggung jawab untuk itu.

T: Anda memiliki jiwa Slankers, alasan apa sich yang

buat anak Slank tu mau loyal dalam mendatangi acara-acara

Slank walaupun terkadang yang nyanyi bukan personil slank

yang asli, kenapa?

158

J: Karena pada intinya mereka datang tu bukan karna

ingin ketemu slank, tapi yang mereka inginkan itu bertemu

dengan teman2, ngumpul2 dengan teman2, dan mendengarkan

lagu kesukaanya.

T: Apakah anda akan tetap suka dengan Slank? atau

dengan komunitas ini?

J: Saya sebenarnya tidak terlalu fanatik ma slank, saya

inginya hanya bertemu teman, ngumpul bareng. Jadi di komunitas

ini saya sudah merasa nyaman saya akan tetap jadi anggota buat

komunitas ini.

T: Apakah ada perkumpulan khusus di komunitas ini?

J: Discs ada perkumpulan kusus pengurus (rapat) ada.

T: Apakah anda aktif dalam oerkumpulan tersebut?

J: Saya tetap aktif selama g ada halangan.

T: Scs ini komunitas yang solid dalam waktu yang udah

cukup lama bagaimana cara berkomunikasi mereka dalam

menjaga kesolidaritasannya ini, dengan apa?

J: Solidaritasnya pada saat ada acara, paling enggak

separuh dari anggota mesti selalu datang, sebelum acara ultah

159

kaka di GKS, hampir setahun vakum SCS hanya sms san antar

anggota dan g banyak kegiatan..

T: Apakah ada faktor khusus dalam mempertahankan

eksistensi komunitas Slankers Club Solo?

J: Faktor khusus g ada, tetep berjalan dengan apa adanya.

T: Bagaimana awalnya saat SCS hendak mengadakan

kegiatan yang baru?

J: Ide awal muncul biasanya saat ada beberapa anggota

yang berkumpul diditu nanti kita berembuk, pengen ngadain

kegiatan apa? seperti itu.

T: mas Bimo ini biasanya menjadi promotor saat

pelaksanaan kegiatan SCS, bagaimana ceritanya mas, saat awal

pengonsepan sampai pada pelaksanaan teknis?

J: Teknis awal saat mau mengadakan kegiatan scs:

pertama menentukan tanggal kegiatan akan dilaksanakan,

selanjutnya cari tempat, ini hal yang pertama. Karena saat semua

udah siap tapi tempat blm dapat, kan g bisa ndang disiarkan ke

teman-teman band pengisi dihubungi bisa maen apa enggak?

Kalo bisa maen dilihat bagaimana kualitas, dengan melihat

kualitasnya bisa menentukan HTM (Harga Tiket Masuk) buat

penonton. Dari panitia dirapatkan dan dibentuk, bagi tugas, bagi

160

patungan juga. HTM buat panitia: pas rapat kita bentuk HTM

buat kesepakatan, sebelum itu juga kita dh punya anggaran

biayanya, dengan tiket segini nanti patungan perpanitia berapa,

kalo panitia keberatan kita naikin htm buat buat penonton dengan

konsekuensi harga tiket sesuai dengan ketertarikan penonton. Dan

kepuasan penonton disini sangat penting buat panitia. Kalo tiket

mahal penonton g puas kan jangan sampai terjadi.

T: Apakah dalam setiap kegiatan selalu berusaha mencari

sponsor atau memang sengaja tidak mencari jasa sponsor?

J: Kalo buat nyari sponsor, kita malah jangan sampai kita

melibatkan sponsor dalam kegiatan kita ini, soalnya pakai

sponsor kita jadi kurang bebas, penonton juga jadi g bebas,

soalnya sponsor memang bisa mendanai. Tapi kita juga dapat

konsekuensi menjual prodak dari sponsor atau apalah, jadi kita

malah punya tanggungan atau kewajiban lain dari adanya sponsor

itu.

T: Bagaimana kegiatan rapat sebelum ada kegiatan?

J: Rapat saat mau ada kegiatan, tergantung rapat pertama

sampai acara, kalo msh lama kita rapat dengan santai, tapi kl

acara dah deket paling g kita 2 hari sebelumnya kita rapat. Biar

acara g kacau soalnya blm tentu rapatnya setiap panitia bisa

datang. Kita bisa saling menjaga aja antar panitia

161

T: Bagaimana antusias Slankers dari luar kota dengan

kegiatan yang diadakan oleh komunitas Slankers Club Solo ini

mas?

J: Antusias slankers dari luar kota mereka senang, karena

adanya event itu selain kita bisa seneng-senang kita juga bisa

bertemu, yang dah jaranng ketemu jadi bisa ketemu. Bisa

berkumpul. Dari luar kota solo paling yang ikut datang paling

tidak Karang Anyar, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri,

Sragen, Purwodadi, Demak, Salatiga, Magelang, Semarang,

Jogja, Ambarawa, Kendal, Pekalongan. Paling tidak sepropinsi

Jawa Tengah datang, ada juga dari Surabaya, Priok, Malang,

Bekasi intinya hanya ingin bertemu teman-teman.

T: Bagaimana cara mengkomunikasikan informasi dari

komunitas Slankers Club Solo hingga para Slankers dari luar kota

banyak yang tahu?

J: Cara mengkomunikasikan sekarang lewat FB

(Faacebook) kalau dulu lewat sms, sms itu skng standartnya sama

seperti surat menyurat.

T: Bagaimana antusias Slankers Club Solo kalau ada

kegiatan dari Slankers luar kota?

J: Ada kegiatan diluar kota scs lumayan aktif, paling tidak

15 orang.

162

T: Apakah ada jadwal khusus untuk mengunjungi

komunitas Slankers di luar kota?

J: Kalo jadwal kusus untuk mengunjungi komunitas

Slankers luar kota belum ada, tapi dalam kepengurusan yang baru

ini 2 bulan atau 3 bulan sekali kita mau ngadain piknik ke SFC

(Slank Fans Club) lain atau potlot biar kita bisa ngumpul-

ngumpul bareng, ini diluar acara band.

T: Dengar-dengar di kepengurusan yang baru ada seksi

olah raga dan ini baru ada tahun ini untuk apa?

J: Seksi olah raga dalam kepengurusan yang baru ini

memang ada sekarang karena kan jaman sekarang ada olah raga

futsal yang digemari anak-anak. Sekarang jamanya futsal dan

anggota SCS sekarang suka futsal. Jadi kita mau buat

pertandingan antar komunitas mugkin. Antara kepengurusan dan

anggota mungkin dengan adanya seksi olah raga ini bisa buat alat

untuk mempublikasikan kekomunitas lain, terjadwal dan ada

yang bertanggung jawab.

Semua yang dilaksanakan ini demi menjaga

kesolidaritasan antar anggota agar tetap terjaga eksistensi

komunitas Slankers Club Solo ini.

163

TRANSKIP WAWANCARA 4

Informan : Martin Arga

Tempat : Kediaman Martin Arga Karang Lor, Makam Haji

Kartosuro

Waktu : 01-12-2011 (21.30-23.00)

Usia : 20 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Keterangan : Sekertaris komunitas Slankers

Club Solo

Tanya (T) : Riezki Hadi Safitri

Jawab (J) : Martin Arga

T: Bagaimana awal anda mengenal band Slank?

J: Slank itu Keren .Idialis, Yuniversal

T: Pertama kali kamu mengerti grup band Slank?

J: lagu lah aku tahu slank dari lagunya

T: kapan? Kelas berapa?

J:1 smp .

164

T: Dari mana awal tahu lagu Slank?

J: Temen-temenku.

T: Bisa diceritain?

J: Aku kan sekolah masih SMP, nongkrong-nongkrong

dengerin lagu Slank saya nerasa cocok, youwes....

T: Emang menurut kamu lagunya Slank kenapa?

J: Asyik banget

T: Terus akhirnya kamu suka lagunya slank?

J: Yaiyalah...

T: Suka Slank karena lagunya ya?

J: Ya, Dari lagu aku melihat, aku mendengar, aku

menyukainya dan aku melakukannya.

T: Sejak kapan anda tau tentang komunitas SCS?

J: Tahun 2007. Waktu mas Jayus jadi ketua di komunitas

Slankers Club Solo.

T: Bagaimana menurut anda komunitas Slankers Club

Solo?

J: Ya orange asyik-asyik.

165

T: Apa itu hal yang buat anda ingin bergabung?

J: Ho..oh

T: Bisa anda tuturkan alasanya?

J: Aku kalau suka enggak nanggung-nanggung. Kalau

aku suka harus tau orang-orangnya, terus kenal, karena

sebelumnya cuma dengar-dengar tentang komunitas SCS ini.

Tapi saya ingin lebih dekat dengan mereka, dan mereka sangat

welcom dengan kita semua.

T: Lalu apa tujuan anda bergabung dalam komunitas ini?

J: Tujuan buat gabung di komunitas aku jadi punya

banyak teman dan banyak saudara.

T: Lantas setelah bergabung?

J: Setelah bergabung saya merasakan nyaman, tentram

bahagia, dan mewarnai hidupku, dengan teman satu jalan dan satu

jiwa.

T: Bagaimana penilaian anda tentang komunitas ini?

J: Penilaian relatif, karena ini merupakan suatu komunitas

yang tidak dibayar dan tidak menghasilkan uang. Itu hanya

kesadaran dari anggota masing-masing yang ikut komunitas ini.

166

Jadi disebut terorganisir ya kurang, tapi disebut tidak terorganisir

tapi ada struktur organisasi resmi, dan komunitas ini jalan dan

bisa bertahan selama ber tahun tahun jadi komunitaas ini bagus.

T: Aanak Slankers itu selalu loyal dalam mendatangi

konser atau event yang berbau Slank, kenapa ya?

J: Karena teman-teman kita dari luar kota banyak, kalau

tidak ada acara seperti itu kita tidak bisa ketemu, tapi kalau ada

acara seperti itu kita bisa ketemu, nah tujuan inti itu hanya

bertemu dengan temen-teman, tujuan pertama konser Slank itu

tidak lihat Slanknya tapi hanya ingin bertemu teman-teman, terus

nyanyi bareng, berdansa berdendang asyik banget.

T: Apakah anda akan tetap mencintai Slank?

J: Slank yang dulu dan sekang itu beda, tapi tetap satu

tujuan PISS! Itu yang dah merasuk dalam jiwa.

T: Apakah anda akan tetap bergabung dan setia pada

komunitas Slankers Solo ini?

J: Tetep akan gabung dalam scs, aku juga akan tetap terus

bertahan untuk komunitas ini.

T: sekarang mas martin jadi pengurus di kepengurusan

komunitas yang baru, kok mau padahal kan tidak dibayar?

167

J: Buat temen-teman apa sich yang tidak, kita dapat nama

baik dari SCS juga bukan buat SCS saja tapi juga buat temen-

teman, jadi bagaimana caranya kita mampu mengorganisir

komunitas ini dengan baik dan ini saya lakukan buat teman-teman

juga.

T: Ada perkumpulan khusus tidak di komunitas ini?

J: Kalau perkumpulan khusus buat penguru disini kita

tidak bedain antara pengurus dengan angggota, kita disini sama.

Beda dengan rapat saat mau bahas suatu kegiatan biasanya itu

khusus untuk calon panitia.

T: apakah anda selalu aktif dalam perkumpulan

komunitas?

J: Ya, saya selalu ikut serta.

T: Bagaimana cara berkomunikasi dalam menjaga

kesolidaritasan antar anggota?

J: Cara komunikasi dalam menjaga kesolidaritasan

anggota, kita sering ketemu dengan teman-teman dari komuniktas

lain.Selasa malam biasanya kita berkumpul di wedangan

Manahan. Setiap saat bisa sms walau pun info yang tidak perlu,

tidak penting tapi tetep kirim sms. Biar tetep terjalin komunikasi,

168

suatu organisasi biar tidak cepat runtuh yang paling utama

menjaga komunikasi untuk tetep terjalin.

T: Apakah ada faktor khusus untuk mempertahankan

eksistensi buat komunitas Slankers Club Solo ini?

J: Faktor kusus untuk mempertahanan eksistensi

komunitas solo, berusaha untuk tetep ngumpul bareng,

memengadakan band, intinya biar kita tetap masih berkumpul.

T: Bagaimana antusias para Slankers yang ada di luar

kota?

J: Antusias Slankers dari luar kota untuk kegiatan SCS,

mereka respon baik. SCS kompak, setiap satu atau 2 bulan pasti

ada acara, Slankers luar kota menganggap Slankers Solo kompak

tidak vakum. Padahal buat satu acara itu terbilang susah, karena

belum tentu slankers luar kota bisa ngadain acara seperti di Solo

ini, itu butuh perjuangan yang besar.

T: Bagaimana peran Facebook untuk komunitas Slankers

Club Solo?

J: FB Slankers Club Solo itu penting dengan tujuan

komunikasi, intinya disini untuk komunikasi dgn FB informasi

bisa tersebar cepat, ini juga merupakan wadah. Dan mereka

anggota banyak yang antusias untuk bergabung dan berkomen.

169

T: Selain FB ada tidak media lain untuk berkomunikasi?

J: Selain fb biasanya lewat telpon atau sms.

T: Bagaimana tanggapan Slankers lain saat ada informasi

yang di akses di FB?

J: Kalau ada info yang dishare ke FB banyak anggota

yang ikut berkomentar buat ikut serta, dan pastinya yang datang

pada hari H lebih banyak datang yang dikenyataan. Jadi

Facebook dalam penyebaran informasi komunitas Slankers Club

Solo untuk informasi-informasi yang baru sangat berperan.

TRANSKIP WAWANCARA 5

Informan : Rahmat Afandi

170

Tempat : Kediaman Martin Arga Karang Lor, Makam Haji

Kartosuro

Waktu : 01-12-2011 (21.30-23.00)

Usia : 19 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Keterangan : Anggota dan menjadi admin di media internet

komunitas Slankers Club Solo

Tanya (T) : Riezki Hadi Safitri

Jawab (J) : Rahmat Afandi

T: Kapan pertama kali anda membuar Grup FB komunitas

Slankers Club Solo?

J: FB SCS saya buat pada akhir tahun 2009.

T: Apa tujuan anda membuat Fb Slankers Solo ini?

J: saya buat itu dengan alasan di fb biar ada grub slankers

biar ada wadahnya, buat Menyatukan slankers Solo khususnya

dan slankers se Indonesia umumnya.

T: Seperti apa contohnya?

J: Kalau ada acara-acara gitu bisa langsung nulis di grub

dengan begitu semua bisa tahu, pas mau ada acara trus dishare ke

FB mereka pada berkomentar buat datang dan yang datang di hari

H nya pasti lebih banyak.

171

T: Selain FB apakah ada media lain untuk sarana berbagi

informasi?

J: Selain fb, blm ada media lain, ini mau buat blok tau

atau alamat web buat SCS sendiri. Tapi itu masih rencaana karena

belum begitu memahami.

T: Kapan mas Afandi tahu grip band Slank?

J: Awal aku tahu slank aku liat di tv, ich bagus... keren,

dan teman-teman pada nyanyi Slank aku belum tahu, aku tertarik

saat liat dari tv.

T: Apa yang anda suka dari Slank?

J: Gayanya bagus, aku tertarik dari prinsipnya PLUR

(Peace, Love, Unity, and Respect), dan apa adanya itu aku suka

banget.

T: apakah anda tahu tentang komunitas Slankers Club

solo? Kapan anda bergabung dalam komunitas tersebut?

J: Aku gabung dnegan scs saat kelas 1 sma, aku tanya

informasi dari distro mas Djatie, disana distro menjual kusus

slank, dan saya tertarik untuk buat KTA (Kartu Tanda Anggota)

Slankers Club Solo, saat itu saya diberi nomer mas Anang, terus

saya diajak kumpul sering ngumpul jadi kenal.

172

T: Lantas apa tujuan anda ingin bergabung?

J: Saya ingin gabung dengan scs biar dapat teman banyak

yang sejiwa.

K: Bagaimana penilaian anda tentang komunitas SCS

setelah bergabung?

Setelah gabung penilaian scs itu komunitas yang unik, dan

asyik, dan sangat nyaman.

T: Slankers itu mau aja buat datang di manapun Slank

atau event yang berbau Slank tampil, kenapa demikian?

J: Slankers selalu mau datang dalam acara event slank, itu

karena namanya jug suka apapun dilakukan pastinya.

T: Apakah mas Afandi akan tetep suka sama Slank?

J: Tetep suka slank karena lagunya mewakili, aku bange. t

T: Apakah mas Afandi aktif dalam kegiatan Slankers

Club Solo?

J: Aktif dalam komunitas, itu ya aktif. Kalao tidak

dibayar juga tidak papa ini juga buat solidaritas teman teman dan

berdasar kan pada jiwa

173

TRANSKIP WAWANCARA 6

Informan : Novry Olympic T.

Tempat : Green House, Slamed Riyadi.

Solo

Waktu : 27-11-2011 (20.00-23.00)

Usia : 22 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Keterangan : Anggota dan menjadi admin di media internet

komunitas Slankers Club Solo

Tanya (T) : Riezki Hadi Safitri

Jawab (J) : Novry Olympic T.

T: Bagaimana cerita awal anda mengenal band Slank?

174

J: Ceriita awal saat kenal band Slank, dulu waktu aku

masih SD, belum ada VCD, aku dengernya lewat tape kakaku

sering memutar lagu. Yang sering aku denger terlalu manis,

karang, lagu-lagu Slank album 1. Kalau dulu aku belum tahu

makna lagu itu, tapi aku mendengarnya enak aja. Belum begitu

tertarik. Aku jadi suka seiring berjalanya waktu, baca, liat di

internet.

T: Apa yang membuat anda tertarik pada band Slank?

J: pada eranya slank berani tampil di panggung dia bawa

musik yang berbeda rock and roll dengan gaya apa adanya,

slenge"an itu awal aku tertarik dengan Slank, slankers itu berdiri

diatas semua golongan. Walaupun Polisi, Pejabat, Presiden. Tidak

peduli, aku Slankers, dan aku punya sikap.

T: Ada hal lain yang membuat anda tertarik pada Slank?

J: Karena prinsipnya juga anak muda slenge"an, apa

adanya semakin ada keberanian, semakin ada keyakinan ugal-

ugalan, sedikit agak sembrono, sedikit agak urakan tapi punya

sikap, dia mengajarkan anak Slank boleh slengean, tapi punya

kepercayaan, punya tuhan, tapi tetap tanggung jawab, makanya

Slank bisa dirikrut oleh KPK, dan itu aku semakin tergakum

dengan Slank.

175

T: Apakah anda tahu tentang komunitas Slankers Club

Solo?

J: Komunitas scs? Ada. tahulah, dari SMP kelas tiga aku

sudah tahu, dah ikutan tour juga.Tapi belum gabung, terus

akhirnya aku gabung dan membuat komunitas sendiri dibawah

naungan komunitas Slankers Club Solo, komunitas Slenge"an

namanya.

T: Kenapa anda tertarik untuk bergabung dengan

komunitas tersebut?

J: Saya Ingin bergabung dengan SCS karena teman-teman

didaerah rumah saya juga banyak yang suka Slank, yaudah

gabung aja dengan fakta teman-teman yang apa adanya dinamai

Slanknge"an. Udah kayak Slank beneran, mainan narkoba,

slank"nge"an, apa adanya, tidak ada perceraian dalam

pertemanan.

T: Lantas apa tujuan anda gabung dalam komunitas

tersebut?

J: Tujuan gabung aku cuma ingin bersenang senang, have

fun aja.

T: Setelah bergabung bagaimana penilaian anda tentang

komunitas Slankers Club Solo?

176

J: Penilaian buat SCS dulu itu organisasinya bagus,

terorganisir, struktur organisasinya jelas, dan bekerja secara

profesional, sebesar PT. Gudang Garam, mau mensponsori SCS

touring. Itu saya salut banget. Dulu SCS ini dibilang sangat

bagus organisasinya kata bunda, BP (Bidadari Penyelamat) nya

juga paling bertanggung jawab. Konser madiun aja BPnya pake

solo.

Slank iyu mengajarjan tentnag mimpi,, proses diamana

manusia menjalankan hidup walau sussah harus tetep enjoy

T: Apakah anda masih sering mendatangi kegiatan dari

komunitas Slankers Club Solo?

J: Ada acara SCS ikutlah, kan aku orangnya cuma ingin

seneng-seneng, dan dengerin lagu Slank, lagu Slank mengajarkan

arti kehidupan, memberi gambaran kenyataan hidup dengan

menulis lirik-lirik lagu yang mengkritik ala Slank.

T: Apakah anda akan tetap bertahan menjadi anggota di

komunitas ini?

J: Oh tentu, disini saya merasakan kenyamanan, kenapa

harus hengkang dr komunitas. Saya nikmati saja.

177

TRANSKIP WAWANCARA 7

Informan : Cornelius Dwi Eka

Tempat : Wedangan Klenteng, Solo

Waktu : 27-11-2011 (20.00-23.00)

Usia : 25 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Keterangan : Mantan Ketua Komunitas

Slankers Club Solo

Tanya (T) : Riezki Hadi Safitri

Jawab (J) : Cornelius Dwi Eka

T: Bagaimana Cerita awal saat anda mengenal band

Slank?

J: Saya punya seorang kakak, dia lah yang lebih dulu

menyukai band Slank, karena setiap hari selalu memutarkan lagu-

lagu dari Slank, lama-lama lirik lagu itu menjadi akrab terdengar

ditelinga saya. Saat itu saya melihat salah satu kasetnya dikamar

178

kakak saya, saya akhirnya tahu oh lagu-lagu ini ternyata milik

band yang bernama Slank.

T: Apa alasan anda akirnya sangat menyukai band Slank?

J: Saat pertama kali yang aku dengar dan tahu adalah

lagunya jadi saya suka pada Slank karena tertarik oleh lagu

ciptaanya.

T: Sejak kapan anda tahu tentang komunitas SCS ?

J: Sejak awal terbentuknya komunitas Slankers Solo ini

saya sudah tahu. Pertama kali tahu saya masih SMA, saya sangat

tertarik untuk bergabung.

T:Ceritakan alasan anda ingin bergabung dalam

komunitas SCS?

J: Karena itu komunoitas anak Slank saya tahu pasti

didalamnya banyak orang-orang yang seperti saya, suka Slank

juga jadi untuk mendapatkan teman yang lebih banyak, saya tidak

tanggung-tanggung lagi buat ikutan gabung.

T: Bagaimana penilaian anda setelah bergabung dengan komunitas SCS?

J: Saat bergabung ketua komunitas di pegang oleh mas Sie gie, komunitas

Slankers Solo keorganisasianya sangat bagus, terlihat sudah sejak dulu ada dan

dulu sudah sering mengadakan kegiatan seperti touring diluar kota.

179

T: Hal apa yang membuat anda mau bertahan menjadi anggota SCS, dan

bahkan mau menjadi pengurus SCS padahal saya dengar-dengar ini tidak ada

bayaranya?

J: Ini berawal dari kecocokan hati, kalau hati sudah senang dan bahagia

apapun pasti mau dilakukan. Saya pernah jadi ketua SCS selama lebih dari tiga

tahun, saya benar-benar merasakan persaudaraan yang kuat disini. Rasa solidaritas

yang tinggi ada disetiap jiwa anggota saya. Yang saya rasakan saat itu luar biasa.

Pada pemilu berikutnya awalnya saya lagi yang terpilih untuk menjadi ketua.

Namun saya mengundurkan diri, ini bukan karena apa, melainkan saya ingin

komunitas Slankers Solo ini dipimpin oleh orang baru, dari generasi yang masih

muda. Berharap akan ada perubahan keadaan komunitas ini setelah dipimpin

dengan orang yang berbeda juga, karena saya masih ada keinginnan selanjutnya,

yaitu ingin membuat buletin seperti tabloid khusus untuk Slankers Club Solo juga.

T: Dengan anda seorang Slankers, utarakan alasan anda mengapa Slankers

itu bisa bersikap loyal dalam mendatangi konser-konser Slank sekalipun berada

diluar kota yang jauh? terkadang acara musik Slank sekalipun yang nyanyi bukan

personil Slank, tapi Slankers tetap berantusias untuk datang. Mengapa bisa seperti

ini?

J: Saya bisa merasakanya, dan saya rasa itu mereka lakukan karena

mereka hanya ingin mendengar lagu-lagu dari Slank. karena saya yakin walaupun

yang membawakan lagu Slank itu bukan dari personil Slank yang asli, tapi kalau

ada acara berbau Slank, sudah pasti Slankers akan datang beramai-ramai

mendatangi acara tersebut. Itu murni karena mereka ingin mendengar lagu-lagu

180

dari Slank. yang nantinya disana, diacara Slank itu mereka akan bertemu dengan

teman-teman Slankers yang lain itu juga hal yang ditunggu oleh anak Slank.

T: Apa yang membuat anda tetap mecintai Slank sampai sekarang?

J: Karena tidak ada band yang kayak Slank selain band Slank itu sendiri.

Dari lagunya, penggemarnya, ideologinya, gaya penampilanya, Slank memiliki

banyak hal uniknya. Jadi band lain buat saya tidak ada ketertarikan sama sekali.

Selain Slank.

T: Apa yang membuat anda tetap setia pada komunitas ini?

J: Sehari-hari saya, komunitas ini yang selalu menemani saya, kegiatan

saya sebagian besar ya untuk komunitas ini. bagaimana komuniats ini dapat terus

eksis, dengan terus bekerja sama dengan teman-teman saya akan terus ada disisni

dan untuk kemajuan komunitas ini pula.

T: Apakah ada perkumpulan khusus dengan anggota SCS? Setiap?

J: Oh ada, dulu setiap hari selasa, kita dan anggota selalu berkumpul,

kalau sekarang biasanya di Radio JPI, perkumpulan khusus biasanya diadakan

saat-saat kita hendak mengadakan kegiatan saja.

T: Apakah anda aktif dalam perkumpulan tersebut?

J: Kalau saya selalu aktif, selama saya bisa datang, saya selalu datang.

Walaupun itu rapat di komunitas yang lain, Boyolali, Kebak Kramat, Karang

Anyar atas nama Respect saya selalu datang.

T: Bagaimana keaktifan anda dalam kegiatan SCS?

J: Kalau dalam kegiatan saya malah selalu berperan serta, jadi panitia, ikut

ribetnya. Selalu itu.

181

T: Bagaimana cara berkomunikasi para anggota SCS dalam menjaga

kesolidaritasan anggota?

J: Ya itu saya aktif mendatangi komunitas-komunitas Slankers di kota

Solo, untuk bertemu dan menjaga rasa solidaritas buat mereka. Agar mereka

merasa, komunitas mereka juga diperhatikan oleh pengurus dari pusat komunitas.

T: Adakah faktor khusus untuk mempertahankan eksistensi komunitas

SCS?

J: Kalau faktor khusus tidak ada, kita saling menjaga, semua saling

berperan. Agar komunitas Slankers Club Solo ini tetap eksis di kota Solo itu butuh

peran dari tiap-tiap anggota untuk tetap aktif dalam setiap kegiatan komunitas.

T: Bagaimanakah cara para anggota SCS dalam merencanakan kegiatan-

kegiatan SCS?

J: Kita kan sering ngumpul, dari obrolan perkumpulan itu biasanya

terbentuk keinginan salah satu dari kita untuk ingin mengadakan kegiatan lagi.

T: Biasanya ide awal untuk mengadakan kegiatan muncul dari siapa?

J: dalam penentuan ide itu muncul ya pada saat kita berkumpul bersama,

bukan hanya pemimpin yang dapat memunculkan ide baru, namun siapa saja yang

punya ide bisa bersuara.

T: Bagaimana teknis awal saat mau mengadakan kegiatan?

J: Biasanya mas bimo yang mempromotori setelah ide baru mau diadakan

kegiatan itu muncul, karena dalam praktek membuat sebuah kegiatan itu kita perlu

seorang pemimpin yang tahu, yang bisa, yang berpengalaman, untuk mengontrol

jalanya kegiatan

182

T: Apakah sering mengadakan rapat?

J: Rapat itu akan sering diadakan saat proses kegiatan hendak

dilaksanakan. Karena kita butuh konfirmasi dari setiap panitia penanggung jawab.

T: Bagaimana antusias Slankers dari luar kota atas kegiatan yang diadakan

oleh SCS?

J: Dalam kegiatan Slankers Club solo, Slankers dari luar kota pasti ada

yang datang, sambutan mereka sangat luar biasa, antusias untuk datang juga kami

selalu menerima dengan baik.

T: Bagaimana cara mengkomunikasikan saat akan diadakan kegiatan oleh

SCS buat Slankers yang ada di luar kota?

J: Untuk komunikasi jaman sekarang sangat gampang, melalui Facebook

pastinya, apa lagi Komunitas Slankers Club Solo memiliki Grub sendiri di FB,

jadi sangat mudah bila ingin menginformasikan kabar tentang komunitas.

T: Bagaimana hubungan SCS dengan komunitas Slankers di luar kota?

J: Kami akan selalu menjaga hubungan baik yang sudah terjalin, kami

selalu saling respect dalam bergantian untuk mendatangi kegiatan antar komunitas

diluar kota.

T: Apakah ada jadwal khusus untuk mengunjungi komunitas Slankers di

luar kota?

J: Jadwal khusus belum ada, kita berkunjung ke komunitas Slankers diluar

kota saat mereka mengadakan kegiatan saja. Tapi karena sering ada kegiatan dari

komunitas Slankers luar kota seperti Semarang, Yogyakarta, Klaten, Salatiga jadi

kita juga sering berkunjung kesana untuk menkajin silaturahmi juga.

183

FOTO-FOTO

Anggota BP (Bidadari Penyelamat) komunitas Slankers Club Solo saat

konser Slank di Solo. November, 2010.

Sumber: Dokumentasi Komunitas Slankers Club Solo

184

FOTO-FOTO

Slankers Club Solo

Joglosemar Minggu 04-04-2010 oleh: Rani Setyaningrum

Sumber: Dokumentasi Komunitas Slankers Club Solo

185

FOTO-FOTO

Antusias anggota komunitas Slankers Club Solo dalam kegiatan

Konser Slank, Solo November 2010

Sumber: Dokumentasi Komunitas Slankers Club Solo

186

FOTO-FOTO

Antusias anggota komunitas Slankers Club Solo dalam kegiatan

Donor darah, 10-05-2011

Sumber: Dokumentasi Komunitas Slankers Club Solo

187

FOTO-FOTO

Antusias anggota komunitas Slankers Club Solo dalam kegiatan

SCS Party THR Sriwedar, 20-11-2011

Sumber: Dokumentasi Komunitas Slankers Club Solo

188