skripsi pengaruh sosialisasi dan pengetahuan …

140
SKRIPSI PENGARUH SOSIALISASI DAN PENGETAHUAN TERHADAP MINAT INVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH (Studi Pada Mahasiswa di Banda Aceh) Disusun Oleh: Zahra Zulchayra NIM. 160603180 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH 2020 M /1442 H

Upload: others

Post on 18-Nov-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SKRIPSI

PENGARUH SOSIALISASI DAN PENGETAHUAN

TERHADAP MINAT INVESTASI

DI PASAR MODAL SYARIAH

(Studi Pada Mahasiswa di Banda Aceh)

Disusun Oleh:

Zahra Zulchayra

NIM. 160603180

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

BANDA ACEH

2020 M /1442 H

iv

LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Sebagai Salah Satu Beban Studi

Untuk Menyelesaikan Program Studi Perbankan Syariah

Dengan Judul:

PENGARUH SOSIALISASI DAN PENGETAHUAN

TERHADAP MINAT INVESTASI DI PASAR MODAL

SYARIAH (STUDI PADA MAHASISWA DI BANDA ACEH)

Disusun Oleh:

Zahra Zulchayra

NIM. 160603180

Disetujui untuk diseminarkan dan dinyatakan bahwa isi dan

formatnya telah memenuhi syarat sebagai kelengkapan dalam

penyelesaian studi pada Program Studi Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Azharsyah, SE., Ak., M.S.O.M Ana Fitria, SE., M.Sc

NIP. 197811122005011003 NIP. 19900905201903219

Ketua Program Studi Perbankan Syariah,

Dr. Nevi Hasnita, S.Ag., M.Ag

NIP. 197711052006042003

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH

UPT. PERPUSTAKAAN

Jl. Syeikh Abdur Rauf Kopelma Darussalam Banda Aceh

Telp. 0651-7552921, 7551857, Fax. 0651-7552922

Web: www.library.ar-raniry.ac.id Email: library@ar raniry.ac.id

vi

FORM PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

MAHASISWA UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : Zahra Zulchayra

NIM : 160603180

Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis Islam/Perbankan Syariah

E-mail : [email protected]

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

UPT Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Hak

Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya

ilmiah :

Tugas Akhir KKU Skripsi ............

yang berjudul:

Pengaruh Sosialisasi dan Pengetahuan Terhadap Minat Investasi Di Pasar

Modal Syariah (Studi Pada Mahasiswa di Banda Aceh)

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-

Eksklusif ini, UPT Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh berhak

menyimpan, mengalih-media formatkan, mengelola, mendiseminasikan, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain.

Secara fulltext untuk kepentingan akademik tanpa perlu meminta izin

dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis, pencipta dan

atau penerbit karya ilmiah tersebut.

UPT Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh akan terbebas dari segala bentuk

tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah

saya ini.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Banda Aceh

Pada tanggal : 30 Juli 2020

Mengetahui,

Penulis Pembimbing I Pembimbing II

Zahra Zulchayra Dr. Azharsyah, SE., Ak., M.S.O.M Ana Fitria, SE., M.Sc

160603180 NIP. 197811122005011003 NIP.19900905201903219

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula)

bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu

orang yang beriman.”

(Q.S Ali „Imrah (3) : 139)

Sebuah persembahan untuk keluarga dan semua yang telah

mendoakan.

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang senantiasa

memberikan limpahan nikmat dan rahmat yang tidak mampu

dihitung oleh hamba-Nya. Semoga dengan rahmat-Nya kita selalu

dalam lindungan Allah, serta menambah rasa syukur dan taqwa

dihadapanya-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah atas Nabi

besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat beliau.

Syukur Alhamdulillah atas izin Allah yang Maha segala-

Nya dan berkah rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan

ini dengan judul “Pengaruh Sosialisasi dan Pengetahuan

Terhadap Minat Investasi di Pasar Modal Syariah (Studi Pada

Mahasiswa di Banda Aceh)”.

Skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai syarat untuk

menyelesaikan program studi sarjana pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Program Studi Perbankan Syariah Universitas Islam

Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis

mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan, do‟a, dukungan,

usaha, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak, tanpa itu semua

penulis menyadari tidak mungkin menyelesaikan skripsi ini. Oleh

karena itu, penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih

yang tidak terhingga terutama kepada:

ix

1. Bapak Dr. Zaki Fuad, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

2. Ibu Dr. Nevi Hasnita, S.Ag., M.Ag selaku ketua Program

Studi Perbankan Syariah UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Ibu

Ayumiati, SE., M.Si selaku sekretaris Program Studi

Perbankan Syariah UIN Ar-Raniry Banda Aceh serta

penasehat Akademik.

3. Bapak Muhammad Arifin, Ph.D selaku ketua Laboratorium,

serta staf Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Ar-Raniry Banda Aceh

4. Bapak Dr. Azharsyah, SE., Ak., M.S.O.M selaku

pembimbing I dan Ibu Ana Fitria, SE., M.Sc selaku

pembimbing II yang telah banyak membantu penulis,

memberikan waktu, pemikiran serta pengarahan yang sangat

baik berupa saran dan bimbingan terhadap skripsi ini.

5. Kepada Para Responden mahasiswa FEBI UIN Ar-Raniry,

FEB UNSYIAH dan FEB UNMUHA yang telah meluangkan

waktu untuk mengisi kuesioner, tanpa kalian skripsi ini tidak

akan selesai.

6. Kepada Kedua Orang Tua penulis ucapkan sangat banyak

terimakasih untuk Ayahanda Jailani dan Ibunda Basyariah,

berkat do‟a, restu, dan dukungan penulis dapat

menyelesaikan perkuliahan ini. Kepada kakak perempuan

Dara Muchayra, abang Raja Rachmarenca serta Kembaran

x

penulis Zahri Zulchayri yang telah membantu dan memberi

dorongan agar segera menyelesaikan skripsi.

7. Kepada sahabat-sahabat saya tercinta Cut Ghina Athaya,

Sonia Ayesha Riska, Ferita Utami, Miftah Khairina, Umar

dan teman-teman Lambe saya Cut Tasya, Asyifa Tika, Feni

Rima Wati, Dedek Saripah, Zian Akbar, Apis, dan Ghalif

yang telah menemani dan membantu penulis dalam proses

menyelesaikan skripsi ini. Kepada seluruh teman-teman

seperjuangan khususnya Perbankan Syariah Letting 2016

yang telah membantu penulis serta memberikan semangat

yang tidak henti-hentinya kepada penulis, sereta kepada

semua yang menanyakan kapan saya wisuda.

Penulis berhadap dan berdo‟a semoga amal baik mereka

dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk penulis, pembaca dan

menjadi hal positif bagi banyak pihak.

Banda Aceh, 2 Juli 2020

Penulis,

Zahra Zulchayra

xi

TRANSLITERASI ARAB-LATIN DAN SINGKATAN

Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P dan K

Nomor: 158 Tahun 1987 – Nomor: 0543 b/u/1987

1. Konsonan

No Arab Latin No Arab Latin

ا 1Tidak

dilambangkan Ṭ ط 16

Ẓ ظ B 17 ب 2

„ ع T 18 ت 3

G غ Ṡ 19 ث 4

F ف J 20 ج 5

Q ق Ḥ 21 ح 6

K ك Kh 22 خ 7

L ل D 23 د 8

M م Ż 24 ذ 9

N ن R 25 ر 10

W و Z 26 ز 11

H ه S 27 س 12

‟ ء Sy 28 ش 13

Y ي Ṣ 29 ص 14

Ḍ ض 15

xii

2. Vokal

Vokal Bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri

dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau

diftong.

a. Vokal Tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa

tanda atau harkat, transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf Latin

Fatḥah A

Kasrah I

Dammah U

b. Vokal Rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa

gabungan antara harkat dan huruf, transliterasinya

gabungan huruf, yaitu:

Tanda dan

Huruf Nama

Gabungan

Huruf

ي Fatḥah dan ya Ai

و Fatḥah dan wau Au

Contoh:

kaifa : كيف

haula :هول

xiii

3. Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat

dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

Harkat dan

Huruf Nama

Huruf dan

Tanda

ا Fatḥah dan alif atau ya Ā ي /

ي Kasrah dan ya Ī

ي Dammah dan wau Ū

Contoh:

qāla : ق ال

م ى ramā : ر

qīla : ق يل

yaqūlu : ي ق ول

4. Ta Marbutah (ة)

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua.

a. Ta marbutah (ة) hidup

Ta marbutah (ة) yang hidup atau mendapat harkat fatḥah,

kasrah dan dammah, transliterasinya adalah t.

b. Ta marbutah (ة) mati

Ta marbutah (ة) yang mati atau mendapat harkat sukun,

transliterasinya adalah h.

c. Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbutah (ة)

diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta

xiv

bacaan kedua kata itu terpisah maka ta marbutah (ة) itu

ditransliterasikan dengan h.

Contoh:

طف ال ة ال وض rauḍah al-aṭfāl/ rauḍatul aṭfāl : ر

ة ن ور ين ة الم د ا لم : al-Madīnah al-Munawwarah/

al-Madīnatul Munawwarah

ة Ṭalḥah : ط لح

Catatan:

Modifikasi

1. Nama orang berkebangsaan Indonesia ditulis seperti biasa

tanpa transliterasi, seperti M. Syuhudi Ismail, sedangkan

nama-nama lainnya ditulis sesuai kaidah penerjemahan.

Contoh: Ḥamad Ibn Sulaiman.

2. Nama negara dan kota ditulis menurut ejaan Bahasa

Indonesia, seperti Mesir, bukan Misr; Beirut, bukan Bayrut;

dan sebagainya.

3. Kata-kata yang sudah dipakai (serapan) dalam kamus Bahasa

Indonesia tidak ditransliterasi. Contoh: Tasauf, bukan

Tasawuf.

xv

ABSTRAK

Nama : Zahra Zulchayra

NIM : 160603180

Fakultas/Program Studi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam/

Perbankan Syariah

Judul Skripsi : Pengaruh Sosialisasi dan Pengetahuan

Terhadap Minat Investasi di Pasar Modal

Syariah (Studi Pada Mahasiswa di Banda

Aceh)

Tebal Skripsi : 137 Halaman

Pembimbing I : Dr. Azharsyah, SE., Ak., M.S.O.M

Pembimbing II : Ana Fitria, SE., M.Sc

Pasar modal merupakan salah satu sarana investasi untuk semua

kalangan, tidak terkecuali mahasiswa. Minat berinvestasi

mahasiswa dipengaruhi beberapa faktor seperti sosialisasi dan

pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

sosialisasi dan pengetahuan terhadap minat investasi mahasiswa di

pasar modal syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan

kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sosialisasi

berpengaruh terhadap minat berinvestasi mahasiswa Banda Aceh

(2) Pengetahuan berpengaruh terhadap minat berinvestasi

mahasiswa Banda Aceh (3) Secara simultan keduanya berpengaruh

terhadap minat berinvestasi mahasiswa di Banda Aceh. Hasil

penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pihak pasar

modal dalam menarik minat investor atau bagi mahasiswa dalam

penelitian.

Kata Kunci: Sosialisasi, Pengetahuan, Minat, Investasi, Minat

Mahasiswa di Pasar Modal Syariah, Regresi Linear

Berganda, SPSS.

xvi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL KEASLIAN ....................................... i

HALAMAN JUDUL KEASLIAN ........................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH iii

LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI ................... iv

LEMBAR PENGESAHAN HASIL SIDANG ........................ v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI. vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... vii

KATA PENGANTAR .............................................................. viii

TRANSLITERASI ARAB-LATIN DAN SINGKATAN ...... xi

ABSTRAK ................................................................................. xv

DAFTAR ISI ............................................................................. xvi

DAFTAR TABEL ..................................................................... xix

DAFTAR GAMBAR ................................................................ xx

DAFTAR LAMPIRAN............................................................. xxi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................ 1

1.2 Batasan Kajian ................................................................ 6

1.3 Rumusan Masalah ........................................................... 7

1.4 Tujuan Penelitian ............................................................ 7

1.5 Manfaat Penelitian .......................................................... 7

1.6 Sistematika Pembahasan ................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI ................................................... 11

2.1 Investasi Dalam Islam ..................................................... 11

2.1.1 Pengertian Investasi ................................................. 11

2.1.2 Pengertian Investasi Syariah .................................... 12

2.1.3 Akad Pelaksanaan Dasar Hukum Investasi Dalam

Islam ........................................................................ 13

2.1.4 Investasi Syariah ..................................................... 15

2.1.5 Manfaat Investasi .................................................... 16

2.2 Pasar Modal Syariah ....................................................... 17

2.2.1 Pengertian Pasar Modal Syariah .............................. 17

2.2.2 Instrumen Pasar Modal Syariah ............................... 19

2.2.3 Macam-Macam Pasar Modal ................................... 23

xvii

2.2.4 Pihak yang Terlibat di Pasar Modal Syariah ........... 25

2.2.5 Fungsi dan Karakter Pasar Modal Syariah.............. 28

2.3 Minat Investasi ................................................................ 30

2.4 Sosialisasi Pasar Modal Syariah ...................................... 32

2.5 Pengetahuan Investasi Pasar Modal ................................ 33

2.6 Penelitian Terkait ............................................................ 35

2.7 Hubungan Antar Variabel dan Hipotesis ......................... 46

2.7.1 Hubungan Sosialisasi dengan Minat ........................ 46

2.7.2 Hubungan Pengetahuan dengan Minat .................... 47

2.7.3 Hubungan Sosialisasi dan Pengetahuan Terhadap

Minat ....................................................................... 48

2.8 Kerangka Penelitian ........................................................ 49

BAB III METODE PENELITIAN ........................................... 51

3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian ...................................... 51

3.2 Jenis Data ........................................................................ 52

3.3 Teknik Pengumpulan Data .............................................. 52

3.4 Populasi dan Sampel ....................................................... 53

3.4.1 Populasi ................................................................... 53

3.4.2 Sampel..................................................................... 54

3.5 Skala Pengukuran ........................................................... 56

3.6 Definisi Operasional Variabel ......................................... 57

3.6.1 Variabel Dependen (Y) ........................................... 57

3.6.2 Variabel Independen (X) ......................................... 57

3.6.3 Operasional Variabel ............................................... 57

3.7 Analisis Data ................................................................... 59

3.7.1 Uji Kuesioner Penelitian ......................................... 59

3.7.2 Analisis Regresi ...................................................... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........ 67

4.1 Karakteristik Responden ................................................. 67

4.1.1 Jenis Kelamin Responden........................................ 68

4.1.2 Asal Universitas, Fakultas, dan Jurusan Responden 68

4.1.3 Asal Daerah dan Suku Responden ........................... 69

4.2 Pengujian Instrumen Penelitian ....................................... 72

4.2.1 Uji Validitas ............................................................ 72

4.2.2 Uji Reliabilitas ........................................................ 74

4.3 Hasil Penelitian ............................................................... 75

4.3.1 Asumsi Regresi Berganda ....................................... 75

4.3.2 Uji Signifikansi ....................................................... 78

4.3.3 Persamaan Regresi Linear Berganda ....................... 81

xviii

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian .......................................... 82

4.4.1 Variabel Sosialisasi Terhadap Minat ....................... 83

4.4.2 Variabel Pengetahuan Terhadap Minat.................... 84

BAB V PENUTUP .................................................................... 86

5.1 Kesimpulan ..................................................................... 86

5.2 Saran ............................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 89

LAMPIRAN ............................................................................. 96

xix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan Sukuk dan Obligasi ......................... 22

Tabel 2.2 Penelitian Terkait .............................................. 42

Tabel 3.1 Populasi ............................................................ 53

Tabel 3.2 Tabel Pengukuran Skala Likert ......................... 56

Tabel 3.3 Tabel Operasional............................................. 58

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

Kelamin ............................................................ 68

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan

Universitas ........................................................ 68

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel

Sosialisasi ......................................................... 72

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel

Pengetahuan ..................................................... 73

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Minat . 73

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner ....................... 74

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas ......................................... 75

Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolonieritas ............................... 76

Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................... 77

Tabel 4.10 Hasil Uji Parsial (Uji t) ..................................... 78

Tabel 4.11 Hasil Uji Simultan ............................................ 79

Tabel 4.12 Hasil Koefisien Determinasi ............................ 80

Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Berganda ...................... 81

xx

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian............................................ 50

Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Suku ...... 70

Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal

Daerah................................................................. 71

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ...................................... 96

Lampiran 2 Data Karakteristik Responden ........................ 99

Lampiran 3 Data yang Belum Diolah ................................ 108

Lampiran 4 Hasil Output SPSS Instrumen Penelitian........ 114

Lampiran 5 Output SPSS Asumsi Regresi Berganda ........ 116

Lampiran 6 Hasil Pengujian Signifikansi .......................... 117

Lampiran 7 Persamaan Regresi Linear Berganda .............. 118

Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup..................................... 119

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekonomi Islam sudah diterapkan sejak Al-Quran diturunkan

kepada Rasulullah SAW, sehingga segala kegiatan jual beli

termasuk investasi haruslah sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Investasi merupakan penanaman modal yang dilakukan dalam

jangka waktu tertentu yang bertujuan untuk mendapatkan

keuntungan di masa mendatang (Sakir, 2010). Kegiatan investasi

selalu berkaitan dengan keuangan dan ekonomi, tujuan investasi

adalah untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

Investasi dibagi menjadi dua, yaitu investasi dalam bentuk aktiva

riil dan bentuk surat-surat berharga atau sekuritas (Sakir, 2010).

Investasi dalam bentuk aktiva riil seperti emas, permata, perak,

barang-barang berharga yang berwujud, dan real estate atau

properti. Sedangkan investasi dalam bentuk surat-surat berharga

seperti saham, obligasi, reksadana, dan sekuritas lainya. Investasi

dalam bentuk surat berharga dapat dilakukan di pasar modal.

Pasar modal merupakan salah satu sarana investasi. Secara

umum pengertian pasar modal adalah sebuah tempat berupa gedung

yang fungsinya seperti pasar guna memfasilitasi perdagangan

saham-saham, obligasi-obligasi dan surat-surat berharga lainnya

melalui perdagangan efek (Sakir, 2010). Pasar modal merupakan

suatu wadah untuk melakukan kegiatan pendanaan bagi perusahaan

maupun instansi lain, pasar modal juga sebagai sarana bagi

2

kegiatan investasi, pasar modal menfasilitasi berbagai sarana dan

prasarana kegiatan perdagangan dan kegiatan terkait lainnya (Bursa

Efek Indonesia, 2020). Instrumen yang diperdagangkan di pasar

modal merupakan instrumen berjangka waktu lebih dari 1 tahun

seperti saham, obligasi, reksadana dan lainnya (Sakir, 2010).

Perkembangan pasar modal syariah Indonesia diawali pada

tahun 1997 dengan diterbitkannya reksadana syariah oleh PT.

Danareksa Investment Management dan pada 3 Juli 2000

diluncurkan Jakarta Islamic Index oleh Bursa Efek Indonesia

bekerja sama dengan PT. Danareksa Investment Management yang

bertujuan untuk membantu investor berinvestasi di pasar modal

syariah (Otoritas Jasa Keuangan, 2020). Pasar modal syariah adalah

kegiatan pasar modal yang tidak bertentangan syariah, yang sangat

membedakan pasar modal syariah dan konvensional berasal dari

perusahaan-perusahaan yang akan ditanamkan modal.

Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia dapat

dikatakan mengalami kemajuan meskipun tidak begitu signifikan

yaitu tercatat dalam keputusan Dewan Syariah Nasional Majelis

Ulama Indonesia dengan mengeluarkan tujuh belas fatwa yang

berkaitan dengan pasar modal syariah, ada 3 Fatwa DSN-MUI yang

menjadi dasar pengembangan pasar modal syariah, yaitu: (1) Fatwa

DSN-MUI No: 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman

Pelaksanaan Investasi Untuk Reksadana Syariah (2) Fatwa DSN-

MUI No:40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman

Umum Penerapan Prinsip Syariah di bidang Pasar Modal (3) Fatwa

3

DSN-MUI No.80/DSN-MUI/III/2001 tentang Penerapan Prinsip

Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di

Pasar Reguler Bursa Efek (Indonesia Stock Exchange , 2018).

Jumlah investor pasar modal pada tahun 2018 masih

tergolong rendah, yaitu hanya 0,33 juta investor (0,14%) dibanding

negara Asia lainya (Mubarok, 2018). Meski begitu jumlah investor

tahun 2019 mengalami peningkatan. Pertumbuhan pasar modal di

Indonesia pada tahun 2019 sangat menggembirakan, seperti yang

dipaparkan oleh Inarno Djajadi (2019) Direktur Utama Bursa Efek

Indonesia bahwa pertumbuhan pasar modal Indonesia tertinggi di

ASEAN dengan jumlah investor meningkat lebih dari 50% (Haidar,

2019). Begitu juga dengan pertumbuhan pasar modal di Aceh.

Berdasarkan pernyataan Thasrif Murhadi (2019) selaku Kepala

Kantor BEI Aceh bahwa investasi pasar modal di Aceh mengalami

peningkatan yaitu 10.800 investor atau naik 48% investor hingga

akhir September 2019 (Dedi, 2019).

Berdasarkan data tersebut kenaikan jumlah investor bukan

tanpa alasan, Thasrif Murhadi memaparkan bahwa kenaikan jumlah

investor disebabkan karena adanya edukasi yang dilakukan dalam

meningkatnya pemahaman pengetahuan masyarakat terhadap pasar

modal, dan media sosial juga berperan dalam meningkatkan jumlah

investor dalam mensosialisasikan pasar modal di Aceh (Dedi,

2019). Saat ini investor yang paling banyak di bursa efek Indonesia

dari kalangan mahasiswa dan umum yang menepatkan modalnya di

4

perusahan milik pemerintah ujar Kepala Kantor BEI Aceh, Thasrif

Murhadi (Ifdhal, 2019).

Untuk meningkatkan minat investor terutama kalangan

mahasiswa, dibutuhkan dukungan dan peranan dari semua pihak

terutama dalam melakukan sosialisasi dan edukasi (Gunawan,

2011). Sosialisasi dan edukasi di kampus-kampus telah dilakukan,

seperti seminar, workshop, sekolah pasar modal, tak lupa juga

memanfaatkan media online dan media cetak (Mubarok, 2018). Di

samping itu, untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa pihak

kampus juga memberikan mata kuliah pasar modal syariah untuk

meningkatkan pengetahuan mahasiswa terhadap pasar modal

syariah. Hampir setiap fakultas ekonomi di beberapa universitas

juga memiliki galeri investasi untuk memberikan sosialisasi dan

edukasi sekaligus memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam

berivestasi di pasar modal syariah. Saat ini ada tiga universitas

yang menimiliki galeri investasi di Banda Aceh yaitu Universitas

Muhammadiyah, Universitas Syiah Kuala, dan Universita Islam

Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

Bursa Efek Indonesia dapat melakukan sosialisasi secara

langsung maupun tidak langsung, untuk menarik minat mahasiswa

yaitu melakukan kegiatan seperti penyuluhan, memanfaatkan

media sosial, membuka galeri investasi dan melakukan sekolah

pasar modal. Tujuan sosialisasi dan pengetahuan dalam lingkar

kampus, salah satunya adalah untuk meningkatkan minat

mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal. Kurang sosialisasi

5

dan edukasi memiliki pengaruh terhadap rendahnya minat investor

(Peristiwo, 2016).

Namun, tidak semua mahasiswa memiliki minat

berinvestasi setelah selesai menerima sosialisasi secara langsung

dari pihak pasar modal, hanya satu atau dua mahasiswa yang

tertarik berinvestasi setelah selesainya sosialisasi dan edukasi yang

dilakukan, bahkan tidak ada mahasiswa yang langsung melakukan

investasi. Mungkin ada faktor-faktor lain yang membuat

mahasiswa berminat untuk berinvestasi di pasar modal syariah

seperti faktor modal minimal dan keuntungan, sehingga peneliti

ingin mengetahui pengaruh sosialisasi dan pengetahuan terhadap

minat berinvestasi mahasiswa pada pasar modal syariah.

Beberapa mahasiswa fakultas ekonomi memiliki mata

kuliah pasar modal, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan

pasar modal kepada mahasiswa. Ada beberapa indikator dasar

pengetahuan pasar modal syariah, seperti pemahaman pasar modal

syariah, instrumen pasar modal syariah, tingkat keuntungan dan

tingkat risiko berinvestasi di pasar modal syariah. Adanya

pengetahuan mahasiswa memungkinkan minat mahasiswa

berinvestasi lebih tinggi atau tidak.

Investor pasar modal syariah mengalami peningkatan

terutama pada kalangan mahasiswa hal ini disebabkan oleh

beberapa faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa dalam

berinvestasi. Dalam penelitian Khotimah, Warsini, & Nuraeni

(2016) yang menegaskan bahwa sosialisasi dan pengetahuan

6

berpengaruh terhadap minat investasi di pasar modal pada efek

syariah. Hasil penelitian Peristiwo (2016) menunjukkan bahwa

rendahnya minat investasi disebabkan karena kurangnya edukasi

dan sosialisasi terutama berkaitan dengan efek syariah (Mubarok,

2018). Namun, tidak semua mahasiswa memiliki minat berinvestasi

setelah selesai menerima sosialisasi secara langsung dari pihak

pasar modal, hanya satu atau dua mahasiswa yang tertarik

berinvestasi setelah selesainya sosialisasi dan edukasi yang

dilakukan. Sehingga penelitian terdahulu berguna sebagai referensi

untuk peneliti menentukan apakah pernyataan tersebut berlaku

terhadap mahasiswa di Banda Aceh.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

sosialisasi dan pengetahuan terhadap minat investasi di pasar modal

syariah, dengan studi kasus mahasiswa di Banda Aceh.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dengan ini

penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sosialisasi

dan Pengetahuan Terhadap Minat Investasi di Pasar Modal

Syariah”.

1.2 Batasan Kajian

Penelitian ini memiliki batasan kajian agar dalam

melakukan penelitian peneliti dapat lebih berfokus pada beberapa

variabel dan beberapa masalah yang diangkat. Penelitian hanya

berkaitan dengan pengaruh sosialisasi dan pengetahuan terhadap

minat mahasiswa S1 fakultas ekonomi di universitas yang ada di

Banda Aceh, yaitu Universitas Syiah Kuala, Universitas Islam

7

Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, dan Universitas Muhammadiyah

Aceh.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh sosialisasi terhadap minat investasi

mahasiswa di pasar modal syariah?

2. Bagaimana pengaruh pengetahuan terhadap minat investasi

mahasiswa di pasar modal syariah?

3. Bagaimana pengaruh sosialisasi dan pengetahuan secara

bersamaan terhadap minat investasi mahasiswa di pasar

modal syariah?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang dikemukakan di

atas maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh sosialisasi terhadap minat

berinvestasi mahasiswa di pasar modal syariah.

2. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap minat

berinvestasi mahasiswa di pasar modal syariah.

3. Untuk mengetahui pengaruh sosialisasi dan pengetahuan

secara bersamaan terhadap minat investasi mahasiswa di

pasar modal syariah.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan

beberapa manfaat kepada beberapa pihak, yaitu:

8

1. Peneliti

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan manfaat kepada

peneliti untuk dapat mengetahui bagaimana pengaruh sosialisasi

dan pengetahuan dalam meningkatkan minat dan jumlah investor di

pasar modal syariah. Penelitian ini juga memberi informasi

mengenai tingkat pemahaman mahasiswa terhadap pasar modal

syariah. Penelitian ini juga berguna untuk membantu peneliti dalam

menyelesaikan studi yang tengah ditempuh di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

2. Akademisi

Penelitian ini dapat berguna sebagai bahan referensi untuk

dapat mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa terhadap pasar

modal syariah. Pihak akademisi juga dapat mengetahui pengaruh

sosialisasi dan pengetahuan terhadap minat mahasiswa dalam

berivestasi di pasar modal khususnya pasar modal syariah.

Penelitian ini juga menjadi penambahan ilmu dalam hal investasi

dan pasar modal syariah.

3. Bursa Efek Indonesia

Penelitian ini dapat berguna bagi pihak Bursa Efek

Indonesia (BEI) atau IDX yang ada di Aceh untuk menarik

mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal syariah. Penelitian

ini juga berguna untuk membantu pihak BEI dalam menetapkan

strategi yang baik untuk meningkatkan jumlah investor. Penelitian

ini juga membantu pihak BEI untuk mengetahui dampak dari

9

sosialisasi dan pengetahuan dalam meningkatkan minat mahasiswa

untuk berinvestasi di pasar modal khususnya pasar modal syariah.

1.6 Sistematika Pembahasan

Pada sistematika pembahasan, peneliti menyajikan bagian

bab dan isi dari penelitian ini yang berujuan untuk menggambarkan

alur pemikiran dalam penelitian ini dari awal hingga kesimpulan

akhir. Adapun sistematika pembahasan dalam skripsi ini adalah:

Bab I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan latar belakang yang berisi gambaran

pembahasan dari judul yang diambil secara singkat, rumusan

masalah yaitu permasalahan yang ingin diteliti berdasarkan latar

belakang yang dipaparkan, selanjutnya ada tujuan penelitian dan

manfaat penelitian yaitu alasan mengapa penelitian tersebut

dilakukan dan manfaat dari hasil penelitian tersebut serta terdapat

sistematika pembahasan yaitu gambaran secara umum mengenai isi

bab dari penelitian skripsi ini.

Bab II Landasan Teori

Pada bab ini menguraikan tentang kajian teori, tinjauan

penelitian terkait yaitu penelitian sebelumnya yang mendekati tema

penelitian yang dilakukan dan kerangka berpikir yaitu gambaran

atau kerangka yang menjelaskan mengenai hubungan antar variabel

pada judul yang diteliti, serta hipotesis penelitian.

10

Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini menjelaskan mengenai metode-metode yang

digunakan peneliti untuk mencari fakta terhadap permasalahan

yang meliputi jenis penelitian, jenis data, teknik perolehan data,

populasi, sampel dan teknik penarikan sampel serta metode analisis

data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab ini memaparkan mengenai gambaran umum

penelitian, pengujian dan hasil analisis data, pembahasan hasil

analisis data serta jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang

disebutkan dalam rumusan masalah.

Bab V Penutup

Pada bab ini penulis memaparkan kesimpulan yang

diperoleh dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya, serta saran yang ditunjukan untuk berbagai pihak

terkait.

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Investasi Dalam Islam

2.1.1 Pengertian Investasi

Investasi merupakan penanaman modal yang dimiliki

dengan jangka waktu tertentu, biasanya berjangka waktu lama

dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan

datang (Dinata, 2003). Investasi yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah dana yang di investasikan pada pasar modal syariah.

Investasi adalah mengorbankan aset yang dimiliki pada masa

sekarang untuk mendapatkan aset dengan jumlah lebih besar di

masa yang mendatang (Rakhimsyah, Amnah, & Gunawan, 2011).

Investasi juga dapat diartikan sebagai penundaan konsumsi yang

dilakukan di masa sekarang untuk mendapatkan nilai konsumsi

yang lebih besar pada periode waktu mendatang (Arifin, 2007).

Investasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu investasi

dalam bentuk aktiva riil (real assets) dan investasi dalam bentuk

surat-surat berharga atau sekuritas (marketable securities atau

financial assets)(Sakir, 2010). Investasi dalam bentuk aktiva riil

adalah investasi yang memiliki wujud seperti emas, perak, permata,

barang-barang berharga, dan real estate atau properti. Sedangkan

investasi financial assets adalah investasi yang berbentuk surat-

surat berharga seperti saham, obligasi, reksadana, sertifikat

deposito, dan sekuritas lainnya.

12

Investasi memiliki peran penting bagi pertumbuhan

ekonomi, ada tiga fungsi penting dari investasi, yaitu: (1) kenaikan

investasi akan meningkatkan permintaan agregat, pendapatan

nasional serta kesempatan kerja, karena investasi adalah salah satu

komponen pengeluaran agregat; (2) investasi akan membuat

penambahan kapasitas produksi karena adanya pertambahan barang

modal sebagai akibat dari investasi; (3) investasi selalu diikuti oleh

perkembangan teknologi (Nizar, Hamzah, & Syahnur, 2013).

2.1.2 Pengertian Investasi Syariah

Investasi syariah adalah penanaman modal yang dilakukan

seseorang atau perusahaan berdasarkan prinsip syariah artinya tidak

ada riba, gharar, dan maisir serta tidak merugikan siapapun di

mana memiliki keuntungan yang halal. Dalam Islam investasi

dikenal dengan istilah Al-Wadi’ atau titipan yaitu, sesuatu yang

dititipkan seseorang kepada orang lain yang bukan pemiliknya

untuk dimanfaatkan guna mendapatkan keuntungan di masa

mendatang (Hidayat, 2019). Investasi di pasar modal syariah adalah

kegiatan investasi pada sekuritas atau surat berharga yang sesuai

dengan syariat Islam di mana sekuritas tersebut telah memperoleh

pengakuan dari Dewan Pengawas Syariah .

Investasi halal yang dimaksud disini adalah investasi yang

bidang usahanya sesuai dengan aturan ajaran Islam, artinya tidak

semua bidang usaha dapat menjadi tempat investasi untuk investor

Islam. Ada aturan-aturan berinvestasi dalam Islam di mana ada

13

batasan antara kegiatan halal dan haram. Ada 5 aspek prinsip-

prinsip investasi dalam ajaran Islam (Huda & Heykal, 2010), yaitu:

1) Tidak mencari rezeki pada hal yang haram baik dari segi

zatnya maupun cara mendapatkannya dan tidak

mengunakannya untuk hal yang haram.

2) Tidak mendzalimi dan tidak didzalimi.

3) Adanya keadilan dalam pembagian pendapatan.

4) Transaksi dilakukan atas keridhaan semua pihak.

5) Tidak ada unsur riba, gharar, dan maisir.

2.1.3 Akad Pelaksanaan Dasar Hukum Investasi Dalam Islam

Pasar modal syariah diterapkan berdasarkan prinsip syariah

yang bersumber dari Al-Qur‟an dan Hadist, begitupun dengan

kegiatan investasi. Banyak ayat Al-Qur‟an terkait yang memiliki

anjuran untuk berinvestasi seperti Q. S Al-Baqarah [2]: 261, Q. S

An-Nisa[4]: 9, dan Q. S Luqman[31]: 34. Adapun ayat Al-Qur‟an

yang merujuk pada investasi adalah surat Luqman ayat 34 sebagai

berikut:

ا ن ه ل ع ي ث و ي غ ل ال ز ن ي ت و اع ن السه ل ع ه د ن ع إ ىه الله

ا ه ا و د ب غ س ك اذا ت س ه ف دري ن ا ت ه ام و ح ر في ال

ير ب ين خ ل ع وث إىه الله و رض ت أ ي أ س ب ف دري ن ت

Artinya:“Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari

kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa

yang ada dalam Rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat

mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok.

Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana

14

dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha

Mengenal.” (Q.S Luqman [31]:34).

Isi kandungan surat Luqman ayat 34 yang tercantum di atas

adalah hanya Allah yang mengetahui segalanya, tiada seorangpun

yang mengetahui tentang hari kiamat dan hari esok hanya Allah

yang Maha Mengetahui. Tidak ada satupun manusia yang

mengetahui apa yang akan dikerjakannya dan apa yang akan

diperolehnya besok. Namun mereka diwajibkan untuk terus

berusaha karena setiap orang tidak mengetahui kapan mereka akan

mati, sebaliknya hanya Allah yang mengetahuinya. Tidak ada

manusia yang mengetahui masa depan, maka dari itu kita perlu

berusaha dan menyiapkan diri, salah satunya dengan cara

berinvestasi sesuai dengan syariah sebagai bekal untuk menghadapi

hari esok, untuk hasilnya manusia hanya bisa berserah diri kepada

Allah.

Segala kegiatan di pasar modal syariah menggunakan

prinsip-prinsip yang sesuai dengan ajaran Islam dan tentunya

bersumber dari Al Qur‟an dan Hadis. Kegiatan pasar modal syariah

menggunakan kaidah fiqih muamalah, di mana semua kegiatan jual

beli boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkanya.

Kegiatan pasar modal yang menerapkan prinsip syariah mengacu

pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Bapepam-LK selaku regulator pasar modal di Indonesia, memiliki

beberapa peraturan khusus terkait pasar modal syariah, sebagai

berikut (Otoritas Jasa Keuangan, 2020):

15

1) Peraturan Nomor II. K. 1 tentang Kriteria dan Penerbitan

Daftar Efek Syariah.

2) Peraturan Nomor IX. A. 13 tentang Penerbitan Efek

Syariah.

3) Peraturan Nomor IX. A. 14 tentang Akad-Akad yang

digunakan dalam Penerbitan Efek Syariah.

2.1.4 Investasi Syariah

Menurut para ulama investasi syariah di pasar modal akan

dianggap sah apabila syarat investasi telah terpenuhi (Susanto,

2016), syarat sah investasi antara lain:

1) Pelaku Investasi

Investasi pasar modal adalah tempat bertemunya

permintaan dan penawaran surat berharga. Investasi tidak

berjalan dengan baik jika tidak adanya kontribusi dua

pelaku yaitu, individu atau badan usaha yang memiliki

kelebihan dana (surplus funds) dan perusahaan (entities)

sebagai pihak yang membutuhkan dana (Sakir, 2010).

Perusahaan atau pihak yang membutuhkan dana bertugas

untuk mengelola modal serta harus memahami muamalah

dalam Islam sehingga dana investasi jauh dari transaksi

riba.

2) Akad

Setelah adanya pelaku investasi, akad perjanjian antara

kedua belah juga menjadi penting. Akad merupakan

kesepakatan kedua belah pihak, sehingga terjadinya kerja

16

sama yang akan dilakukan. Akad atau perjanjian ini

dilakukan harus dalam keadaan sadar dan keridhaan kedua

belah pihak, artinya tidak ada unsur paksaan dari pihak

manapun. Dalam melakukan akad perjanjian kedua belah

pihak harus dalam keadaan sadar dan tidak dalam paksaan,

karena akad adalah hal dasar dalam terjadinya kerja sama

(Susanto, 2016).

3) Objek Transaksi

Selanjutnya ada objek transaksi, di mana objek transaksi

ini memiliki 3 aspek yaitu modal, usaha dan keuntungan.

modal yang digunakan untuk investasi harus berupa alat

tukar yang sah. Usaha yang lakukan juga di sektor yang

halal, begitu pun mekanisme keuntungan harus jelas dan

menguntungkan kedua belah pihak.

2.1.5 Manfaat Investasi

Adapun manfaat-manfaat yang ditimbulkan dari investasi

dalam dikelompokkan sebagai berikut (Noor, 2009):

1) Investasi yang Bermanfaat Untuk Umum (Public)

Investasi yang bermanfaat untuk umum seperti, kegiatan

investasi pada bidang infrastruktur (jembatan, jalan, pasar,

pelabuhan dan lainnya), investasi pada bidang konservasi

alam (perlindungan satwa dan penanaman pohon), investasi

pada bidang teknologi, olahraga serta investasi dibidang

lainnya yang bermanfaat untuk umum.

17

2) Investasi yang Bermanfaat Untuk Kelompok Tertentu

Investasi ini mendatangkan manfaat untuk kalangan

tertentu, kelompok masyarakat tertentu dan lingkungan

tertentu. Seperti investasi pada bidang keagamaan, lembaga

pendidikan, investasi di bidang olahraga tertentu, serta

investasi lainnya yang bermanfaat untuk masyarakat atau

kelompok tertentu.

3) Investasi yang Bermanfaat Untuk Pribadi

Investasi ini bertujuan untuk orang pribadi atau rumah

tangga dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan di masa

mendatang, seperti investasi untuk pendidikan pribadi atau

keluarga, investasi rumah pribadi, investasi untuk

mendapatkan keuntungan (dibidang usaha), serta investasi

di bidang lainya yang bermanfaat untuk pribadi atau rumah

tangga.

2.2 Pasar Modal Syariah

2.2.1 Pengertian Pasar Modal Syariah

Pasar modal adalah suatu tempat berupa pasar yang

disiapkan guna memfasilitasi perdagangan saham-saham, obligasi-

obligasi dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa

perantara pedagang efek (Sakir, 2010). Pasar modal adalah tempat

pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat berharga, di

mana pihak yang kelebihan dana melakukan investasi dengan

membeli surat berharga, dan pihak yang membutuhkan dana

(perusahaan) akan menerima sejumlah dana karena menawarkan

18

surat berharganya. Menurut Undang-Undang No. 8 tahun 1995

tentang Pasar Modal, pasar modal adalah kegiatan yang berkaitan

dengan penawaran dan perdagangan efek, perusahaan publik yang

berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga dan

profesi yang berkaitan dengan efek (Praja & Juhaya, 2012).

Menurut Siamat dalam tulisan Sulastyawati, Noprizal, dan

Kurniawan (2018) pasar modal adalah tempat yang terorganisasi di

mana efek-efek diperdagangkan disebut bursa efek. Bursa efek atau

stock exchange adalah sebuah tempat yang terorganisasi, yang

mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik

secara langsung maupun terwakili. Fungsi bursa efek untuk

menjaga kelangsungan pasar modal dan menetapkan harga efek

yang wajar dari mekanisme permintaan dan penawaran. Pihak yang

terlibat dalam pasar modal syariah antara lain; emiten, badan

pelaksanaan pasar modal,bursa efek, dan investor.

Pasar modal syariah tidak jauh berbeda dengan pasar modal

pada umumnya, di mana pasar modal syariah seluruh mekanisme

kegiatannya sesuai dengan prinsip Islam, terutama jenis efek yang

diperdagangkan dan mekanisme perdagangannya. Yang dimaksud

dengan efek syariah adalah efek sebagaimana dimaksud dalam

peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal di mana

akad, pengelolaan perusahaan serta cara penerbitannya memenuhi

prinsip-prinsip syariah (Praja & Juhaya, 2012). Prinsip syariah

disini sesuai dengan penetapan yang dilakukan oleh DSN-MUI.

19

Setiap transaksi surat berharga di pasar modal syariah dilaksanakan

sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

2.2.2 Instrumen Pasar Modal Syariah

2.2.2.1 Saham Syariah

Saham adalah surat berharga atau sertifikat yang

menunjukkan bukti kepemilikan penyertaan modal dari pembeli ke

penjual, sehingga pemegang saham berhak mendapatkan bagian

hasil dari usaha perusahaan tersebut (Praja & Juhaya, 2012).

Konsep penyertaan modal dan pembagian hasil tidak bertentangan

dengan prinsip syariah muamalah. Suatu saham dikatakan syariah

jika saham tersebut diterbitkan oleh (Otoritas Jasa Keuangan,

2016):

1. Emiten dan perusahaan publik secara tegas menyatakan

dalam anggaran dasarnya bahwa kegiatan usaha tersebut

tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

2. Emiten dan perusahaan publik yang tidak menyatakan

dalam anggaran dasarnya bahwa kegiatan usaha tersebut

tidak bertentangan dengan prinsip syariah, namun telah

memenuhi kriteria saham syariah sebagai berikut:

i. Kegiatan usaha tersebut tidak bertentangan dengan

prinsip syariah sebagaimana diatur dalam peraturan

IX. A. 13.

ii. Rasio total hutang berbasisi bungan dibandingkan

total ekuital tidak lebih dari 82%

20

iii. Rasio total pendapatan bungan dan total pendapatan

tidak halal lainnya dibandingkan total pendapatan

usaha dan total pendapatan lainnya tidak lebih dari

10%

Berdasarkan fatwa DSN Nomor : 40/DSN-MUI/X/2003

tanggal 4 Oktober 2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum

Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal, telah

menentukan tentang kriteria produk investasi yang sesuai dengan

syariat Islam (Umam, 2013), antara lain:

1) Jenis Usaha, produk barang dan jasa serta cara

pengelolaan perusahaan emiten tidak merupakan usaha

yang dilarang dalam Islam, seperti:

a. Usaha perjudian dan perdagangan yang dilarang;

b. Lembaga keuangan konvensional yang memakai

sistem ribawi;

c. Produsen, distributorr, serta pedagang makanan

dan minuman haram;

d. Produsen, distributor, dan penyedia jasa/barang

yang merusak moral atau mudharat.

2) Jenis transaksi harus dilakukan dengan adanya

kejelasan serta tidak melakukan spekulasi yang di

dalamnya mengandung unsur:

a. najsy, yaitu melakukan penawaran palsu bai’al-

ma’dum, yaitu melakukan penjualan atas barang

(efek syariah) yang belum dimiliki;

21

b. insider trading, yaitu memakai informasi orang

untuk memperoleh atas transaksi yang dilarang;

c. menimbulkan informasi yang menyesatkan;

d. margin trading, yaitu melakukan transaksi atas

efek syariah dengan pinjaman berbasis bunga

(riba);

e. ihtikar (penimbunan), yaitu melakukan pembelian

atau mengumpulkan suatu efek syariah untuk

menyebabkan perubahan harga efek syariah,

dengan tuhuan mempengaruhi pisah lain;

f. transaksi-transaksi lain yang mengandung unsur-

unsur di atas.

2.2.2.2 Sukuk

Sukuk atau obligasi syariah (islamic bond) merupakan

sertifikat atau kepemilikan. Definisi sukuk oleh peraturan

Bapepam-LK Nomor IX. A. 13 adalah efek syariah berupa

sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili

bagian yang tidak tertentu (tidak terpisahkan atau tidak terbagi).

Sukuk berbeda dengan obligasi, sukuk bukan merupakan surat

hutang, tapi bukti kepemilikan bersama atas suatu aset. Imbalan

bagi pemegang suku berupa bagi hasil, Imbalan atau margin sesuai

dengan jenis akadnya.

Fatwa DSN-MUI mendefinisikan sukuk sebagai surat

berharga berjangka waktu panjang berdasarkan prinsip-prinsip

syariah yang dikeluarkan perusahaan kepada pemegang suku, yang

22

mewajibkan perusahaan untuk memberi imbalan,bagi hasil atau

margin kepada pemegang sukuk, serta membayar kembali dana

sukuk pada waktu jatuh tempo (Firdaus, Ghufron, & Hakim, 2005)

Tabel 2.1

Perbedaan Sukuk dan Obligasi Konvensional

Variabel

Pembeda

Obigasi Syariah (Sukuk) Obigasi

Konvensional Mudharabah Ijarah

Akad

(Transaksi)

Mudharabah (Bagi

hasi)

Ijarah (sewa/

lease) Tidak ada

Jenis Transaksi Uncertainty

Contract Cernity contract Tidak ada

Sifat Instrumen

Sertifikat

Kepemilikan

penyertaan atas

suatu aset

Sertifikat

Kepemilikan

penyertaan atas

suatu aset

Instrumen

pengakuan utang

Penerbit Pemerintah,

koperasi

Pemerintah,

koperasi

Pemerintah

koperasi

Pihak yang

Terkait

Obligor, SPV,

investor, Trustee

Obligor, SPV,

investor, Trustee

Obligior/issuer,

investor

Pendapatan Bagi hasil Imbalan/fee Bunga (riba)

Jangka Waktu Pendek - menengah Pendek -

menengah

Menengah -

panjang

Pengembalian Berdasarkan

pendapatan

Ditentukan

sebelumnya Tetap

Objek perjanjian Perlu Perlu Tidak perlu

Penggunaan

hasil penerbit

Harus sesuai

syariah

Harus sesuai

syariah Bebas

Sumber : (Umam, 2013).

2.2.2.3 Reksadana Syariah

Dalam peraturan Bapepam-LK Nomor IX. A. 13 Reksadana

Syariah adalah reksadana yang peraturan pelaksananya dan

pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah

di pasar modal. Menurut UU No. 8 Tahun 1998 tentang Pasar

23

Modal, reksadana adalah suatu lembaga yang digunakan untuk

menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan

dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Sedangkan menurut

Fatwa DSN Nomor 20/DSN-MUI/IX/2001, reksadana syariah

adalah reksadana yang beroperasi berdasarkan ketentuan dan

prinsip syariah, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai

pemilik harta dengan manajer investasi sebagai pengelola harta

(Nurhayati & Wasilah, 2013).

Menurut Sholahuddin (2006), reksadana syariah adalah

sarana investasi campuran yang menggabungkan saham syariah

dan obligasi syariah dalam satu produk yang dikelola oleh manajer

investasi. Alokasi dana pada reksadana syariah harus jelas dan

tidak melenceng dari prinsip syariah, berbeda dengan reksadana

konvensional hanya mengatur portofolio investasi saja tanpa

mempertimbangkan unsur kehalalan.

2.2.3 Macam-Macam Pasar Modal

Penjualan surat berharga (saham syariah, sukuk, reksadana

syariah) kepada calon investor dapat dilakukan dengan beberapa

cara. Penjualan dilakukan sesuai dengan jenis ataupun bentuk

pasar modal di mana sekuritas tersebut diperjual-belikan (Sakir,

2010). Jenis-jenis pasar modal ada beberapa macam, yaitu:

1. Pasar Perdana (Primary Market)

Pasar perdana adalah penawaran saham dari

perusahaan yang menerbitkan saham (emiten) kepada

pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak sebelum

24

saham tersebut diperdagangkan di pasar kedua (pasar

sekunder) (Sakir, 2010). Pengertian tersebut menunjukkan,

bahwa saham diperjuakan pertama kali di pasar perdana

sebelum saham tersebut dicatatkan di bursa.

2. Pasar Sekunder (Secondary Market)

Pasar sekunder merupakan tempat perdagangan saham

setelah pasar perdana. Pasar ini di mana saham

diperjualkan secara luas, setelah tempo penjualan saham

dipasar perdana habis maka saham diperjual-belikan di

pasar sekunder. Harga saham di pasar sekunder ditentukan

dari mekanisme penawaran dan permintaan antara penjual

dan pembeli.

3. Pasar Ketiga (Third Market)

Pasar ketiga merupakan perdagangan saham di luar

bursa. Dalam pasar ketiga ini tidak memiliki tempat

transaksi atau tidak memiliki pusat lokasi perdagangan yang

di manakan floor trading (lantai bursa). Operasi yang terjadi

pada pasar ketiga berupa pemusatan informasi yang

meliputi, harga-harga saham, jumlah transaksi dan

keterangan lainnya. Bursa pararel merupakan suatu sistem

perdagangan efek yang terorganisasi di luar bursa efek

resmi dengan diawasi dan dibina oleh badan Pengawas

Pasar Modal (Sakir, 2010).

25

4. Pasar Keempat (Fourth Market)

Pasar keempat merupakan bentuk perdagangan efek

antar pemodal atau pengalihan saham dari pemegang saham

ke pemegang saham lainnya tanpa melalui perantara

perusahaan efek.

2.2.4 Pihak yang Terlibat di Pasar Modal Syariah

Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pasar

modal adalah (Umam, 2013) :

1) Emiten

Emiten, yaitu badan usaha (perseroan terbatas) atau

pihak yang membutuhkan dana yang menerbitkan

saham untuk menambah modal atau menerbitkan

obligasi untuk mendapatkan pinjaman kepada para

investor di Bursa Efek.

2) Perantara Emisi, yang meliputi

a. Penjamin emisi, yaitu perantara yang menjamin

penjual emisi, sehingga apabila dari emisi wajib

membeli agar kebutuhan dana yang diperlukan

emiten terpenuhi sesuai rencana.

b. Akuntan publik, berfungsi untuk memeriksa kondisi

keuangan emiten dan memberikan pendapat apakah

laporan keuangan yang telah dikeluarkan emiten

wajar atau tidak.

26

c. Perusahaan penilai, berfungsi untuk memberikan

penilaian terhadap emiten, apakah nilai aktiva

emiten sudah wajar atau tidak.

3) Badan Pelaksanaan Pasar Modal

Badan Pelaksanaan Pasar Modal, yaitu badan yang

mengatur dan mengawasi jalannya pasar modal,

memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang melanggar

peraturan pasar modal. Di Indonesia, Badan

Pelaksanaan Pasar Modal adalah Bapepam (Badan

Pengawas dan Pelaksana Pasar Modal), Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) juga memiliki peran mengawasi pasar

modal. OJK juga mengeluarkan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar

Modal.

4) Bursa Efek

Bursa efek, yaitu tempat diselenggarakannya kegiatan

perdagangan efek pasar modal yang didirikan oleh suatu

badan usaha. Indonesia sendiri memiliki bursa efek,

yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI).

5) Perantara Perdagangan Efek

Efek yang diperdagangkan dalam kegiatan bursa efek

hanya boleh ditransaksikan melalui perantara, yaitu

makelar (broker) dan komisioner.

27

a. Makelar adalah pihak yang melakukan pembelian

dan penjualan efek untuk kepentingan orang lain

dengan memperoleh imbalan.

b. Komisioner adalah pihak yang melakukan

pembelian dan penjualan efek untuk kepentingan

sendiri atau orang lain dengan memperoleh imbalan.

6) Investor

Investor adalah pihak yang memiliki hak untuk

menanamkan modalnya dalam bentuk efek di bursa

dengan membeli atau menjual kembali efek tersebut

dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang lebih.

Sebagaimana diketahui pasar modal merupakan tempat

bertemunya investor (pemilik dana) dan emiten (pengguna dana),

di mana terjadinya permintaan dan penawaran. Pasar modal

mempunyai peran penting dalam perekonomian suatu negara

karena menciptakan fasilitas bagi keperluan industri untuk

memenuhi permintaan dan penawaran modal (Umam, 2013). Pasar

modal bertindak sebagai penghubung antara investor (pemilik

dana) dengan perusahaan atau intansi pemerintah melalui

perdangan efek.

Akan tetapi, pada praktik kegiatan pasar modal terlalu

banyak hal yang tidak sesuai dengan syariat Islam seperti adanya

bunga (riba), gharar, perjudian dan penipuan. Hal tersebut

membuat para investor muslim tidak ingin berinvestasi di pasar

modal atau memiliki keraguan mengenai keabsahan segala

28

mekanisme transaksi yang terjadi di pasar modal. Upaya untuk

menerapkan prinsip syariah pada pasar modal perlahan-lahan mulai

diterapkan. Bentuk ideal dari pasar modal syariah dapat dicapai

dengan Islamisasi empat pilar pasar modal (Sutedi, 2011), yaitu:

1. Emiten (perusahaan) dan efek yang diterbitkannya harus

memenuhi kaidah syariah, keadilan, kehati-hatian serta

transparansi.

2. Pemilik dana (investor) harus memiliki pemahaman yang

baik tentang muamalah dan pasar modal.

3. Insfrastruktur informasi bursa efek yang jujur, transparan

dan tepat waktu dan mekanisme pasar yang wajar.

4. Pengawasan dan penegakan hukum oleh otoritas pasar

modal dapat diselenggarakan dengan adil, ekonomis,

efektif dan efesien.

2.2.5 Fungsi dan Karakter Pasar Modal Syariah

Investasi syariah tidak dapat dilakukan terhadap semua

produk pasar modal. Karena, beberapa produk pasar modal

Indonesia masih bertentangan dengan syariat Islam. Oleh karena

itu, investasi di pasar modal harus selektif dan berhati-hati agar

tidak salah memilih produk. Hal inilah yang mendasari adanya

pasar modal syariah.

Menurut Matewally dalam Umam (2013), fungsi keberadaan

pasar modal syariah:

29

1. Memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam

kegiatan bisnis dengan memperoleh bagian dari

keuntungan dan risikonya;

2. Memungkinkan para pemegang saham untuk menjual

sahamnya guna mendapatkan likuiditas;

3. Memungkinkan perusahaan meningkatkan modal dari

luar untuk membangun dan mengembangkan lini

produksinya;

4. Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi

jangka pendek pada harga saham yang merupakan ciri

umum pada pasar modal konvensional;

5. Memungkinkan investasi pada ekonomi itu ditentukan

oleh kinerja kegiatan bisnis sebagaimana tercemin pada

harga saham.

Adapun karakteristik yang diperlukan dalam membentuk

pasar modal syariah menurut Matewally dalam Umam (2013),

adalah:

1. Semua saham harus diperjualbelikan di bursa efek;

2. Bursa perlu mempersiapkan setelah perdagangan saat

saham dapat diperjualbelikan melalui pialang;

3. Semua perusahaan yang mempunyai saham yang dapat

di jual-belikan di bursa efek diminta menyampaikan

informasi mengenai perhitungan keuntungan dan

kerugian serta neraca keuntungan kepada pihak bursa

efek, dengan jangka waktu tidak lebih dari 3 bulan;

30

4. Pihak bursa efek menetapkan Harga Saham Tertinggi

(HST) pada setiap perusahaan dengan interval tidak

lebih dari 3 bulan sekali;

5. Saham tidak boleh dijual lebih tinggi dari Harga Saham

Tertinggi (HST) yang telah ditetapkan;

6. Saham dapat dijual dengan harga di bawah Harga

Saham Tertinggi (HST);

7. Harga Saham Tertinggi (HST) diterapkan sebagai

berikut:

a. Pihak bursa efek harus memastikan bahwa semua

perusahaan yang terlibat dalam bursa mengikuti

standar akuntansi syariah.

b. Perdagangan saham mestinya hanya berlangsung

dalam satu minggu periode perdagangan setelah

menentukan HST.

c. Perusahaan hanya dapat menerbitkan saham baru

dalam periode perdagangan dengan harga HST.

2.3 Minat Investasi

Minat adalah kecenderungan dalam suatu subyek untuk

merasa senang dan tertarik pada hal tertentu serta merasa ingin

berkecimpung dalam bidang tersebut (Winkel, 1986). Menurut

Djaali (2008) pada dasarnya minat merupakan penerimaan terhadap

suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia minat diartikan sebagai

perhatian, kesukaan dan kecenderungan hati yang tinggi terhadap

sesuatu gairah. Dari pemaparan di atas dalam disimpulkan minat

31

adalah ketertarikan atau kecenderungan untuk menetapkan

pilihannya pada suatu subyek, tanpa ada paksaan dari pihak

manapun.

Minat investasi menurut Kusmawati (2011) adalah

keinginan untuk mencari tahu tentang suatu jenis investasi dimulai

dari keuntungan, kelemahan, kinerja investasi dan sebagainya

dengan tujuan mendapat informasi untuk pengambilan keputusan.

Selain itu ciri lain yang dapat dilihat adalah berusaha meluangkan

waktunya untuk mempelajari lebih jauh mengenai investasi atau

mencoba berinvestasi pada jenis investasi yang diminati. Minat beli

investor dapat diindentifikasi melalui indikator-indikator sebagai

berikut (Khotimah, Warsini, & Nuraeni, 2018):

1) Minat Transaksional, yaitu kecenderungan seseorang dalam

membeli produk.

2) Minat Refrensial, yaitu Kecenderungan seseorang dalam

mereferensikan atau mengusulkan produk kepada orang

lain.

3) Minat Preferensial, yaitu minat yang menggambarkan

perilaku seseorang yang memiliki prefrensi pada produk

tersebut di mana, preferensi hanya dapat diganti jika terjadi

sesuatu dengan produk yang diprefrensinya.

4) Minat Eksploratif, yaitu minat yang menggambarkan

perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai

produk yang disukainya di mana, mencari informasi-

informasi positif mengenai produknya.

32

2.4 Sosialisasi Pasar Modal Syariah

Sosialisasi menurut David A.Goslim dalam Lindriati, dkk

(2017) adalah proses belajar yang di terima oleh seseorang agar

memperoleh pengetahuan keterampilan, nilai-nilai dan norma-

norma, dengan tujuan untuk dapat berpatisipasi sebagai anggota

dalam kelompok masyarakatnya. Sedangkan menurut Peter L

Berger sosialisasi merupakan proses dimana seseorang belajar

menjadi bagian atau anggota dalam organisasi atau masyarakat

(Lindriati, Suntoro, & Pitoewas, 2017). Sosialisasi dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah upaya memasyarakatkan

sesuatu sehingga menjadi dikenal, dipahami dan dihayati oleh

masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa sosialisasi adalah upaya

untuk mengenalkan sesuatu hal untuk memberikan pengetahuan,

keterampilan, nilai-nilai, norma-norma dan pemahaman terhadap

sesuatu agar menjadi bagian dari organisasi atau masyarakat.

Sosialisasi pasar modal merupakan suatu proses transmisi

pengetahuan, sikap, nilai, norma dan perilaku agar mampu

berpatisipasi di pasar modal (Afyan, Ramashar, & Perdana, 2019).

Menurut kajian Tim Analisis Efektivitas Penyebaran Informasi

dalam Khotimah, dkk (2018) pengertian “Sosialisasi” pasar modal

adalah suatu mekanisme penyampaian informasi pasar modal

kepada investor (pemodal) atau calon investor secara langsung

maupun tidak langsung. Dengan ini investor atau calon investor

diharapkan mengenal dan memahami pasar modal. Sehingga

33

menjadi referensi dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi

di pasar modal syariah.

Sehingga dapat disimpulkan sosialisasi pasar modal adalah

upaya penyampaian informasi yang dilakukan oleh pihak yang

berkepentingan di pasar modal untuk memberikan sebuah

pengetahuan, pemahaman serta perilaku agar mampu berpatisipasi

di pasar modal baik secara langsung maupun tidak langsung kepada

masyarakat. Sosialisasi yang sering diberikan oleh Bursa Efek

Indonesia dalam upaya penyampaian pengetahuan mengenai pasar

modal yaitu; (1) melalui kegiatan penyuluhan seperti seminar dan

talkshow pasar modal, (2) memanfaatkan media sosial, (3)

membuka galeri investasi dan (4) sekolah pasar modal. Sosialisasi

bertujuan memberikan edukasi dan pemahaman mengenai pasar

modal kepada mahasiswa dan juga mengajak mahasiswa untuk

berinvestasi di pasar modal dengan adanya sosialisasi diharapkan

dapat memberikan minat investasi kepada mahasiswa.

2.5 Pengetahuan Investasi Pasar Modal

Pengetahuan menurut Baihaqi (2016) adalah informasi yang

telah terorganisasi di dalam memori sebagai bagian dari sistem atau

jaringan informasi yang terstruktur. Pengetahuan merupakan

informasi yang diperoleh dari proses berpikir. Pengetahuan dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah segala sesuatu yang

diketahui atau kepandaian. Dapat disimpulkan pengetahuan adalah

segala sesuatu informasi yang diketahui atau dimengerti setelah

melihat, menyaksikan dan mengalami.

34

Pengetahuan terhadap produk adalah semua informasi yang

diketahui konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa

serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa

tersebut (Asba, 2013). Pengetahuan juga akan mempengaruhi

keputusan dalam membeli sesuatu, ketika konsumen memliki

pengetahuan yang baik terhadap sesuatu, maka ia akan lebih baik

dalam pengambilan keputusan dan lebih tepat dalam mengelola

informasi. Pengetahuan investasi merupakan pemahaman yang

harus dimiliki seseorang mengenai berbagai aspek mengenai

investasi dimulai dari pengetahuan dasar investasi, tingkat

risikonya dan tingkat return investasi. Seperti yang diungkapkan

oleh Halim dalam penelitian Sari (2018) bahwa dalam melakukan

investasi di pasar modal dibutuhkan pengetahuan yang cukup,

pengalaman serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek yang

akan dibeli.

Pasar modal merupakan tempat diperjual belikan instrumen

keuangan berjangka waktu panjang seperti saham, sukuk,

reksadana dan instrumen lainnya (Mulyana, Hidayat, & Sari, 2019).

Pengetahuan pasar modal syariah adalah pengetahuan tentang

konsep, mekanisme dan manfaat keberadaan pasar modal syariah di

Indonesia. Pengetahuan sangat dibutuhkan untuk menghindari

kerugian di pasar modal. Adapun indikator pengetahuan investasi

pada pasar modal syariah adalah (Hidayat, Muktiadji, & Supriadi,

2019) :

35

1) Pengetahuan pasar modal, pengetahuan pasar modal

merupakan pengetahuan mengenai konsep dan manfaat

pasar modal.

2) Pengetahuan jenis instrumen investasi, pengetahuan

intrumen atau produk yang diperdagangkan pada pasar

modal.

3) Pengetahuan tingkat keuntungan, pengetahuan mengenai

keuntungan yang diperoleh dari investasi yang dilakukan di

pasar modal.

4) Pengetahuan risiko, merupakan pengetahuan mengenai

risiko berinvestasi pada pasar modal seperti, tidak

mendapatkan dividen dan capital loss.

2.6 Penelitian Terkait

Untuk menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunaka

berbagai referensi dari penelitian terdahulu untuk mendapatkan

fakta-fakta yang terkait mengenai minat berinvestasi di pasar modal

syariah. dalam rangka menentukan fokus penelitian, peneliti telah

membandingkan penelitian terkait guna menghindari terjadinya

pengulangan penelitian terhadap objek maupun subyek yang sama.

Walaupun memiliki perbedaan baik subyek maupun objek

penelitian terdahulu, tetapi hasil dari penelitian terdahulu dapat

dijadikan sebagai referensi untuk membantu penulis. Terdapat

beberapa penelitian yang terkait dengan penelitian yang akad

dilakukan sebagai berikut:

36

1. Ahmad Ulil Albab (2019), terkait Pengaruh Manfaat,

Pengetahuan dan Edukasi Terhadap Minat Mahasiswa

dalam Berinvestasi di Pasar Modal Syariah (Study Kasus

pada Mahasiswa IAIN Salatiga). Hasil penelitian ini adalah

(1) manfaat secara pasrsial tidak memiliki pengaruh

terhadap minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar

modal syariah, dengan uji T X1 sebesar 0,059 (0,059 > 0.

05). (2) pengetahuan secara parsial memiliki pengaruh

terhadap minat mahasiswa, dengan hasil uji T X2 sebesar

0,0006 (0,006 < 0,05) (3) edukasi memiliki pengaruh

terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal

syariah, dengan hasil uji T sebesar 0,000 (0,000 < 0,05). (4)

manfaat, pengetahuan dan edukasi secara simultan

berpengaruh terhadap minat berinvestasi pada mahasiswa

pasar modal syariah, dengan R2 sebesar 0,471 atau 47,1%.

Persamaan penelitian ini adalah variabel pengetahuan sama

dan studi kasus kepada minat mahasiswa dengan metode

penelitian yang sama yaitu kuantitatif. Yang membedakan

penelitian ini adalah lokasi penelitian di mana penelitian

terdahulu berlokasi di Salatiga, sedangkan penulis berlokasi

di Banda Aceh. Penulis menggunakan 2 variabel yaitu

sosialisasi dan pengetahuan.

2. Ferry Khusnul Mubarok (2018), terkait Peran Sosialisasi

dan Edukasi dalam Menumbuhkan Minat Investasi di Pasar

Modal Syariah, penelitian ini menggunakan metode

37

pendekatan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa sosialisasi dan edukasi kepada

mahasiswa melibatkan berbagai informan yang meliputi

teman, dosen, pengurus galeri investasi, seminar, mata

kuliah, media, guru SMA, buku, orang tua, internet, dan

media sosial. Hasil menunjukkan yang sangat berpengaruh

dalam minat investasi adalah aktivitas perkuliahan yang

melibatkan dosen, dan media sosial yang memiliki

kontribusi paling besar adalah media facebook, Setiap

informan memiliki peran yang berbeda dan memiliki faktor

mendukung serta penghambat. Persamaan penelitian

terdahulu dengan penelitian ini adalah metode penelitian

dan variabel penelitian yaitu pengaruh sosialisasi.

Sementara perbedaan dari penelitian sebelumnya adalah

studi kasus, di mana peneliti terdahulu menyebarkan

kuesioner secara luas, serta indikator penelitian berbeda.

sedangkan studi kasus peneliti yaitu mahasiswa ekonomi

yang mempelajari pasar modal.

3. Dwi Sulastyawati, dkk (2018), terkait Analisis Strategi

Sosialisasi Pasar Modal dan Pengaruhnya Terhadap

Keputusan Masyarakat Berinvestasi di Pasar Modal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh startegi

sosialisasi terhadap minat investasi, hasil dari penelitian ini

adalah; (1) terdapat hubungan yang signifikan secara parsial

antara sosialisasi dan edukasi pasar modal melalui seminar

38

pasar modal berpengaruh terhadap keputusan berinvestasi,

untuk t hitung pada variabel X1: 4,173 dan ttabel:2,412

dengan nilai signifikasi sebesar 0,000. Berarti Ha diterima

dan Ho ditolak. Karena thitung > ttabel (4,173>2,412) dan

nilai signifikasi 0,000<0,005. (2) terdapat pengaruh antara

sosialisasi dan edukasi pasar modal melalui kampaye “Yuk

Nabung Saham” terhadap keputusan responden untuk

berinvestasi, dengan thitung X2: 1,797 dan ttabel: 2,412 dengan

nilai sig: 0,079 (3) strategi sosialisasi dan edukasi pasar

modal melalui permainan Stocklab tidak berpengaruh dalam

keputusan responden untuk berinvestasi, t hitung untuk x3:

1,195 dan ttabel: 2,412 (1,195< 2,412) dengan nilai

signifikansi sebesar 0,238 (0,238>0,005). Persamaan

penelitian penulis dengan penelitian terdahulu adalah sama-

sama untuk mengetahui pengaruh sosialisasi terhadap minat

berinvestasi di pasar modal, yang membedakannya adalah

studi kasus dari penelitian serta fokus penelitian ini

terhadap pasar modal syariah.

4. Siti Rahma Hasibuan (2018), Minat Investasi Mahasiswa

untuk Berinvestasi di Pasar Modal Syariah (Studi Kasus di

Galeri Investasi Syariah UIN Sumatra Utara Periode 2017-

2018). Hasil penelitian tersebut dari 40 kuesioner yang

telah di sebar ke mahasiswa, 57,3% mereka mengetahui

tentang pasar modal dan memiliki minat yang besar

terhadap investasi. Dari data tersebut, seluruh mahasiswa

39

UIN Sumatra Utara memiliki minat yang besar berinvestasi

di pasar modal syariah jika ada lembaga yang memberi

pemahaman baik tentang pasar modal tersebut. karena

kurangnya pemahaman dan informasi mahasiswa mengenai

pasar modal membuat mereka enggan untuk berinvestasi.

Sehingga perlu adanya sosialisasi dan pengetahuan untuk

membuat minat investasi mahasiswa dalam berinvestasi di

Pasar Modal Syariah. Penelitian terdahulu memiliki

persamaan dalam meneliti minat investasi mahasiswa

berpengaruh pada berinvestasi di pasar modal syariah,

dengan variabel yang berbeda serta lokasi penelitian yang

berbeda.

5. Halimatus Sakdiyah, Abdul Wahid Wahsuni dan M. Cholid

Mawardi, (2018), Pengaruh Minat dan Perilaku Investor

Terhadap Pilihan keputusan Pada Investor Berisiko (Studi

Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang). Penelitian

tersebut dilakukan terhadap 100 responden dan memperoleh

hasil, (1) Variabel Minat (X1) secara parsial memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan investasi

berisiko dengan nilai thitung sebesar 7,813 dengan nilai

signifikan 0,000 < 0,05. (2) variabel Perilaku (X2) memiliki

pengaruh yang positif terhadap pilihan keputusan investasi

berisiko, diperoleh thitung sebesar 3,524 dan signifikan 0,001

< 0,05. (3) variabel Minat dan Perilaku secara bersama-

40

sama memiliki pengaruh signifikan terhadap pilihan

Keputusan investasi berisiko dengan Fhitung sebesar 46.048

dan signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Persamaan penelitian

terdahulu dengan penelitian ini adalah sama-sama

membahas investasi pada pasar modal dengan variabel dan

lokasi yang berbeda.

6. Naili Rahmawati dan Any Tsalasatul Fitriyah (2017), terkait

Analisis Minat Investor Kota Mataram Terhadap Investasi

pada Pasar Modal Syariah. Populasi dalam penelitian ini

adalah investor yang berdomisili di kota Mataram dengan

menggunakan metode penelitian lapangan (field research)

atau kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan

faktor yang mempengaruhi minat para investor ada 2, yaitu

faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang

mempengaruhi minat investor kota Mataram adalah faktor

halal yang ada pada pasar modal syariah dan kehalalan

tingkat bagi hasil yang akan diperoleh ketika berinvestasi di

pasar modal syariah, sedangkan, faktor yang eksternal

menjadi penyebab kurangnya minat investasi, yaitu masih

kurangnya pengetahuan mengenai pasar modal syariah dari

tenaga marketing pasar modal.

7. Penelitian terdahulu memiliki persamaan dalam meneliti

minat investor pada pasar modal syariah dan memiliki

metode penelitian yang sama yaitu kuantitatif. Sementara

perbedaan yang signifikan dari penelitian terdahulu adalah

41

variabel penelitian, lokasi penelitian dan objek penelitian.

Chaerul Pajar & Adeng Pustikaningsih (2017), Pengaruh

Motivasi Investasi dan Pengetahuan Investasi Terhadap

Minat Investasi di Pasar Modal pada Mahasiswa FE UNY.

Salah satu tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh

pengetahuan terhadap minat investasi di pasar modal

dengan menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian

ini menunjukkan pengetahuan investasi berpengaruh

terhadap minat berinvestasi di pasar modal pada mahasiswa

FE UNY dengan nilai sig sebesar 0,000 (0,000 < 0,05) dan

motivasi investasi juga berpengaruh terhadap minat

berinvestasi mahasiswa di pasar modal pada mahasiswa FE

UNY dengan nilai sig sebesar 0,000 (0,000 < 0,05),

sehingga motivasi investasi dan pengetahuan investasi

secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap minat

berinvestasi pada mahasiswa khususnya mahasiswa FE

UNY Fhitung: 227,363 dan sig (0,000<0,05). besarnya

koefisien determinasi (R2) sebesar 0,824. Perbedaan

penelitian penulis terhadap penelitian ini adalah lokasi

penelitian serta variabel. Dimana penulis menggunakan

sosialisasi dan pengetahuan terhadap minat berinvestasi

pada pasar modal syariah. Persamaan penelitian ini adalah

sama-sama bertujuan untuk mengetahui pengaruh

pengetahuan terhadap minat investasi.

42

Tabel 2.2

Penelitian Terkait

No. Peneliti, Judul dan

Metode Penelitian Hasil Penelitian

1

Ahmad Ulil Albab (2019),

Pengaruh Manfaat,

Pengetahuan dan Edukasi

Terhadap Minat Mahasiswa

dalam Berinvestasi di Pasar

Modal Syariah (Study Kasus

pada Mahasiswa IAIN

Salatiga).

Metode Kuantitatif

Variabel dalam penelitian ini:

X1: Manfaat

X2: Pengetahuan

X3: Edukasi

Y: Minat

Mengunakan Uji Regresi

Linier Berganda

1. Manfaat secara parsial tidak

memiliki pengaruh terhadap minat

mahasiswa dalam berinvestasi di

pasar modal syariah.

2. Pengetahuan secara parsial

memiliki pengaruh terhadap minat

mahasiswa.

3. Edukasi sangat memiliki pengaruh

terhadap minat mahasiswa

berinvestasi di pasar modal

syariah.

4. Sehingga manfaat, pengetahuan

dan edukasi secara simultan

berpengaruh terhadap minat

berinvestasi pada mahasiswa pasar

modal syariah, dengan R2 sebesar

0,471atau 47,1%.

2.

Ferry Khusnul Mubarok

(2018), Peran Sosialisasi dan

Edukasi dalam Menumbuhkan

Minat Investasi di Pasar

Modal Syariah

Metode Kuantitatif Variabel

dalam penelitian ini:

X1: Sosialisasi

X2: Edukasi

Y: Minat

Mengindentifikasi dan

mendeskripsikan berbagai

temuan lapangan tentang

sosialisasi dan edukasi pasar

modal syariah.

Hasil menunjukkan yang sangat

berpengaruh dalam minat investasi

adalah aktivitas perkuliahan yang

melibatkan dosen, sementara itu

media sosial yang memiliki

kontribusi paling besar adalah

media facebook yaitu 56%, Setiap

informan memiliki peran yang

berbeda dan memiliki faktor

pendukung serta penghambat.

Sebagian responden memiliki

minat investasi, yaitu 73%

responden menjawab berminat

berinvestasi di pasar modal syariah

sedangkan 27% responden

menjawab tidak berminat.

3.

Dwi Sulastyawati, Noprizal

dan Oka Kurniawan (2018),

Analisis Strategi Sosialisasi

Pasar Modal dan Pengaruhnya

Terhadap Keputusan

Masyarakat Berinvestasi di

1. Hubungan yang signifikan antara

sosialisasi dan edukasi pasar

modal melalui seminar pasar

modal terhadap keputusan

responden untuk berinvestasi.

2. Terdapat pengaruh yang antara

43

Tabel 2.2-Lanjutan

No. Peneliti, Judul dan

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Pasar Modal.

Metode Kuantitatif

Variabel dalam penelitian ini:

X1: Seminar Pasar Modal

X2: Kampanye “Yuk Nabung

Saham”

X3: Permainan Stocklab

Y: Keputusan berinvestasi

pada pasar modal

Mengunakan Uji persamaan

regresi berganda.

sosialisasi dan edukasi pasar

modal melalui kampanye “Yuk

Nabung Saham” terhadap

keputusan responden untuk

berinvestasi.

3. Strategi sosialisasi dan edukasi

pasar modal melalui permainan

Stocklab tidak berpengaruh

dalam keputusan responden.

4. Sosialisasi dan edukasi pasar

modal melalui seminar pasar

modal, kampanye “Yuk Nabung

Saham” dan permainan Stocklab

secara simultan mempengaruhi

keputusan berinvestasi, Fhitung:

6,331 > Ftabel: 2,76 dengan taraf

sig < yakni 0,001 < 0,05.

4

Siti Rahma Hasibuan (2018),

Minat Investasi Mahasiswa

untuk Berinvestasi di Pasar

Modal Syariah (Studi Kasus

di Galeri Investasi Syariah

UIN Sumatra Utara Periode

2017-2018). Kuantitatif

Variabel dalam penelitian ini:

X1: Pengetahuan Pasar

Modal

X2: Pengetahuan Investasi

X3: Minat Investasi

Y: Keputusan Berinvestasi

Menggunakan skor pada

kuesioner

1. 45,5% mahasiswa mengetahui

pasar modal syariah, 41,5%

mahasiswa tidak mengetahui

tentang pasar modal syariah dan

13% jawaban ragu-ragu.

2. minat investasi jawaban para

responden 46% ya, 33% tidak

dan 21% ragu-ragu.

3. mahasiswa memiliki minat yang

besar terhadap investasi di pasar

modal syariah, jika ada lembaga

yang memberi pemahaman

tentang pasar modal

5.

Pengaruh Minat dan Perilaku

Investor Terhadap Pilihan

keputusan Pada Investor

Berisiko (Studi Kasus Pada

Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Malang).

1. Minat (X1) secara parsial

memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan

investasi berisiko dengan nilai

thitung sebesar 7,813 dengan nilai

signifikan 0,000 < 0,05.

2. Perilaku (X2) memiliki pengaruh

yang positif terhadap pilihan

44

Tabel 2.2-Lanjutan

No. Peneliti, Judul dan

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Kuantitatif

Variabel dalam penelitian ini:

X1:Minat

X2:Perilaku

Y: Keputusan Berinvestasi

Mengunakan Uji Regresi

Linier Berganda.

keputusan investasi berisiko,

diperoleh thitung sebesar 3,524 dan

signifikan 0,001 < 0,05.

3. Berdasarkan uji simultan minat

(X1) dan perilaku (X2) secara

simultan memiliki pengaruh

signifikan terhadap keputusan

investasi berisiko dengan Fhitung

sebesar 46.048 dan signifikan

sebesar 0,000 < 0,05.

6. Naili Rahmawati dan Any

Tsalasatul Fitriyah (2017),

Analisis Minat Investor Kota

Mataram Terhadap Investasi

pada Pasar Modal Syariah.

Metode Kuantitatif

Variabel dalam

penelitian ini:

X1: Faktor Halal

X2: Pengetahuan Investor

Y: Minat

Penelitian lapangan dengan

menggunakan teknik analisis

deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan

faktor yang mempengaruhi minat

para investor ada 2, yaitu faktor

internal dan eksternal. Faktor

internal yang mempengaruhi minat

investor kota Mataram adalah

faktor halal yang ada pada pasar

modal syariah dan kehalalan

tingkat bagi hasil yang akan

diperoleh ketika berinvestasi di

pasar modal syariah, sedangkan,

faktor yang eksternal menjadi

penyebab kurangnya minat

investasi, yaitu masih kurangnya

pengetahuan mengenai pasar modal

syariah dari tenaga marketing pasar

modal.

7. Chaerul Pajar & Ajeng

Pustikaningsih, Pengaruh

Motivasi Investasi dan

Pengetahuan Investasi

Terhadap Minat Investasi di

Pasar Modal pada Mahasiswa

FE UNY. (2017) Kuantitatif

Variabel dalam penelitian ini:

X1: Motivasi

X2: Pengetahuan

Y: Minat

1. Motivasi berpengaruh terhadap

minat berinvestasi di pasar modal

pada mahasiswa, dengan nilai sig

sebesar 0,000 (0,000 < 0,05).

2. Pengetahuan investasi juga

berpengaruh terhadap minat

berinvestasi mahasiswa di pasar

modal, dengan nilai sig sebesar

0,000 (0,000 < 0,05).

3. Motivasi investasi dan

pengetahuan investasi secara

simultan berpengaruh terhadap

45

Tabel 2.2-Lanjutan

No. Peneliti, Judul dan

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Mengunakan Uji Regresi

Linier Berganda.

4. minat berinvestasi, dengan hasil

pengujian Fhitung: 227,363 dan sig

(0,000<0,05). (4) besarnya

koefisien determinasi (R2)

sebesar 0,824.

Sumber: Data Diolah (2019).

Pada tabel 2.2 di atas telah dijelaskan beberapa penelitian

terdahulu yang telah diteliti oleh peneliti sebelumnya. Bahwa,

sosialisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat

berinvestasi pada pasar modal syariah, seperti penelitian yang telah

dilakukan oleh Mubarok (2018) hasil penelitian ini menjelaskan

bahwa sosialisasi dan edukasi kepada mahasiswa sangat

berpengaruh melalui sosialisasi melalui media sosial terutama

menggunakan aplikasi facebook, serta edukasi yang memiliki peran

penting yaitu aktivitas perkuliahan yang melibatkan dosen.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Sulastyawati, Noprizal dan Kurniawan (2018) hasil penelitian ini

menjelaskan bahwa sosialisasi memiliki pengaruh terhadap

keputusan masyarakat berinvestasi di pasar modal, terutama

melalui seminar pasar modal dan kampanye “Yuk Nabung Saham”

yang dilakukan oleh pihak Bursa Efek Indonesia.

Variabel selanjutnya, pengetahuan. Penelitian terdahulu

mengenai variabel ini telah diteliti oleh Rahmawati dan Fitriyah

(2017) hasil penelitiannya menjelaskan bahwa kurangnya

pengetahuan masyarakat mengenai pasar modal terutama pasar

modal syariah, menyebabkan kurangnya minat investasi. Sehingga

46

pihak pasar modal harus lebih memanfaatkan peran sosialisasi dan

edukasi untuk meningkatkan pengetahuan investasi kepada

masyarakat, agar minat berinvestasi masyarakat terhadap pasar

modal syariah meningkat. Serta penelitian yang dilakukan oleh

Pajar dan Pustikaningsih (2017) yang menyatakan pengetahuan

memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa. Berdasarkan

penelitian terdahulu, peneliti ingin mengetahui pengaruh sosialisasi

dan pengetahuan terhadap minat mahasiswa di Banda Aceh.

2.7 Hubungan Antar Variabel dan Hipotesis

2.7.1 Hubungan Sosialisasi dengan Minat

Sosialisasi merupakan suatu proses transmisi pengetahuan,

sikap, nilai, norma dan perilaku esensial agar mampu berpartisipasi

dalam masyarakat (Afyan, Ramashar, & Perdana, 2019). Sosialisasi

yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) berupa seminar,

workshop, sekolah pasar modal serta sosialisasi melalui media.

Tujuan dilakukan sosialisasi adalah untuk memberikan edukasi dan

pemahaman mengenai pasar modal dan hal-hal yang berkaitan

dengan investasi di pasar modal. Selain itu, sosialisasi dilakukan

untuk membuat masyarakat terutama kalangan mahasiswa berminat

berinvestasi di pasar modal syariah.

Saat ini pemahaman masyarakat mengenai pasar modal syariah

tidaklah besar, hanya dari kalangan menengah saja yang

berinvestasi pada pasar modal syariah. Begitupun dengan

mahasiswa, tidak semua mahasiswa mengetahui apa itu pasar

modal dan produk apa saja yang ditawarkan oleh pasar modal.

47

Hanya mahasiswa ekonomi atau mahasiswa yang jurusannya

berkaitan dengan ekonomi saja yang memahami pasar modal.

Maka dari itu, sudah menjadi tugas Bursa Efek Indonesia (BEI)

membentuk strategi sosialisasi untuk membuat minat masyarakat

terutama mahasiswa berinvestasi di pasar modal. Seperti penelitian

yang dilakukan oleh Mubarok (2018), bahwa sosialisasi memiliki

pengaruh secara signifikan terhadap minat berinvestasi mahasiswa.

Melihat permasalahan dan teori yang telah dibuat maka hipotesis

yang diajukan sebagai berikut:

H1: Sosialisasi pasar modal mempengaruhi minat

mahasiswa dalam investasi pada pasar modal syariah.

2.7.2 Hubungan Pengetahuan dengan Minat

Pengetahuan dalam melakukan suatu muamalah sangatlah

peting, karena dapat mencegah terjadinya kerugian, begitupun

dengan pengetahuan atau pemahaman investasi sangatlah penting.

Proses investasi meliputi pemahaman dan dasar-dasar keputusan

investasi. Adanya pengetahuan akan memudahkan investor dalam

mengambil keputusan berinvestasi, karena pengetahuan dapat

mencegah kemudharatan. Pengetahuan akan mempengaruhi

keputusan dalam membeli sesuatu, ketika konsumen memliki

pengetahuan yang terhadap sesuatu, maka ia akan lebih baik dalam

pengambilan keputusan dan lebih tepat dalam mengelola informasi.

Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan minat, karena

dengan adanya pengetahuan terhadap sesuatu, membuat seseorang

ingin membeli atau melakukan kegiatan tersebut terutama jika

48

kegiatan tersebut mendatangkan keuntungan. Tanpa pengetahuan

dasar mengenai pasar modal, investor atau calon investor akan

kesulitan memulai investasi. Seperti penelitian yang dilakukan oleh

Albab (2019), Hasil penelitian ini pengetahuan memiliki pengaruh

terhadap minat berivestasi. Melihat permasalahan dan teori yang

telah dibuat maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut:

H2 : Pengetahuan mempengaruhi minat mahasiswa dalam

investasi pada pasar

2.7.3 Hubungan Sosialisasi dan Pengetahuan Terhadap Minat

Sosialisasi merupakan suatu proses transmisi pengetahuan,

sikap, nilai, norma-norma dan pemahaman terhadap sesuatu agar

menjadi bagian dari organisasi atau masyarakat. Menurut kajian

Tim Analisis Efektivitas Penyebaran Informasi dalam Khotimah,

dkk (2018) pengertian “Sosialisasi” pasar modal adalah suatu

mekanisme penyampaian informasi pasar modal kepada investor

(pemodal) atau calon investor secara langsung maupun tidak

langsung. Dengan ini investor atau calon investor diharapkan

mengenal dan memahami pasar modal. Soosialisasi sangat

berkaitan erat dengan pengetahuan, dimana proses sosialisasi

menimbulkan pengetahuan, sehingga menimbulkan ketertarikan

terhadap sesuatu.

Sosialisasi pasar modal syariah bertujuan untuk

menimbulkan pemahaman dan pengetahuan kepada calon investor,

begitupun sosialisasi yang diberikan kepada mahasiswa, agar minat

investasi mahasiswa meningkat. Pengetahuan dalam kegiatan

49

muamalah sangatlah penting, karena dapat mencegah terjadinya

kerugian. Adanya pengetahuan akan memudahkan investor dan

calon investor dalam mengambil keputusan investasi. Melihat

permasalahan dan teori yang telah dibuat maka hipotesis yang

diajukan sebagai berikut:

H3 : Sosialisasi dan pengetahuan pasar modal secara

simultan mempengaruhi minat mahasiswa dalam

investasi pada pasar modal syariah.

2.8 Kerangka Penelitian

Penelitian ini membahas mengenai pengaruh sosialisasi dan

pengetahuan terhadap minat berinvestasi di pasar modal syariah

dengan studi kasus mahasiswa kota Banda Aceh. kerangka

pemikirannya dapat dilihat pada Gambar 2.1 menjelaskan

bahwasanya sosialisasi memiliki pengaruh terhadap minat investasi

mahasiswa, begitupun pengetahuan memiliki pengaruh terhadap

minat mahasiswa sehingga sosialisasi dan pengetahuan secara

simultan memiliki pengaruh terhadap minat investasi mahasiswa.

Sumber: Data Diolah (2020)

Gambar 2.1

Kerangka Penelitian

SOSIALISASI

PENGETAHUAN

MINAT

INVESTOR

51

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Berdasarkan cara memperoleh ilmu pengetahuan penelitian

ini menggunakan pendekatan ilmiah, pendekatan ilmiah dilakukan

dengan langkah-langkah dan tata urutan tertentu sehingga tercapai

pengetahuan yang benar atau logis, dengan pendekatan ilmiah ini

akan menghasilkan kesimpulan yang obyektif bukan subyektif

karena penelitian tersebut tidak didasarkan keyakinan pribadi

(Priyono, 2016). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan kuantitatif, karena menggunakan perhitungan

statistik dengan menyebarkan kuesioner dengan skala pengukuran

serta mengetahui bagaimana pengaruh sosialisasi dan pengetahuan

terhadap minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal

syariah. Penelitian berdasarkan tingkat kejelasannya menggunakan

penelitian asosiatif yaitu, bertujuan untuk mengetahui pengaruh

atau hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2011).

Data kuantitatif adalah data yang dapat diukur atau dihitung

secara langsung dapat berupa informasi atau penjelasan yang

dinyatakan dengan angka (Sugiyono, 2010). Metode penelitian

kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, analisis data bersifat statistik, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian dengan tujuan untuk menguji

hipotesi yang telah ditetapkan sebelumnya (Kuncoro, 2013).

52

3.2 Jenis Data

Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data

primer. Data primer merupakan data yang didapatkan secara

langsung dari hasil temuan lapangan, tanpa melalui pihak ke tiga

dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau objek

penelitian (Sugiyono, 2011). Data primer dari penelitian ini

diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang dilakukan oleh

peneliti kepada mahasiswa dan selanjutnya mahasiswa mengisi

kuesioner.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam aspek pengumpulan datanya, penelitian ini

memungkinkan bagi peneliti untuk menggunakan metode

penelitian lapangan (field research) sebagai teknik pengumpulan

data. Berdasarkan teknik pengumpulan data penelitian ini

menggunakan survei, survei merupakan penelitian menggunakan

kuesioner sebagai instrumen penelitian (Priyono, 2016). Kuesioner

yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan

sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawab (Sugiyono, 2012).

Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

jenis angket online menggunakan Google Forms, sehingga

responden hanya menjawab pertanyaan yang sudah disediakan.

Kuesioner disebarkan kepada mahasiswa dari beberapa universitas

yang memiliki galeri investasi di Banda Aceh. Angket tersebut

digunakan untuk memperoleh informasi yang berisi tanggapan atau

53

jawaban responden terhadap pengaruh sosialisasi dan pengetahuan

pada pasar modal syariah.

Sebelum kuesioner disebarkan secara luas, peneliti

melakukan pilot test terhadap kuesioner dengan menyebarkannya

kepada 10 mahasiswa FEBI UIN Ar-Raniry Banda Aceh serta

meminta masukan dosen dalam membuat kuesioner. Pilot test

bertujuan untuk mengevaluasi item-item pertanyaan dalam

kuesioner, dengan cara mengambil sampel kecil. Setelah lolos

pilot test maka dilanjutkan uji lapangan atau field test.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek

atau subjek yang memiliki karakteristik dan kualitas tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sujarweni, 2015). Pada penelitian ini peneliti

mengambil populasi yaitu mahasiswa yang sedang berkuliah di

jurusan ekonomi pada Universitas di Banda Aceh yang memiliki

galeri investasi adalah Universita Islam Negeri Ar-Raniry Banda

Aceh, Universitas Syiah Kuala serta Universitas Muhammadiyah.

Tabel 3.1

Populasi

Universitas Program Studi Jumlah

Mahasiswa Persentase

Universitas

Muhammadiyah Aceh

Akutansi 1.157 15,91 %

Manajemen 1.503 20,67 %

Jumlah Mahasiswa 2.660 36,58 %

54

Tabel 3.1-Lanjutan

Universitas Program Studi Jumlah

Mahasiswa

Persentase

Universitas Islam

Negeri Ar-Raniry

Banda Aceh

Ilmu Ekonomi 566 7,78%

Ekonomi Syariah 963 13,24%

Perbankan Syariah 1216 16,72%

Jumlah Mahasiswa 2.745 37,75%

Universitas Syiah

Kuala

Ekonomi

Pembangunan

466 6,41%

Manajemen 521 7,16%

Akuntansi 504 6,93%

Ekonomi Islam 376 5,17%

Jumlah Mahasiswa 1.867 25,67%

TOTAL 7.272 100%

Sumber: Data Diolah (2020).

3.4.2 Sampel

Sampel menurut Sujarweni merupakan bagian dari jumlah

dan karakteritik yang dimiliki oleh populasi tersebut yang akan

dijadikan subyek kajian untuk diteliti (Sujarweni, 2015). Menurut

Sabar (2007) sampel adalah sebagian dari subyek yang terdapat

dalam populasi yang diteliti dan sudah mampu secara representatif

dapat mewakili populasinya. Pada penelitian ini menggunakan

teknik penarikan sampel probabilitas (probability sampling

technique) dengan menggunakan teknik acak terlapis (stratified

Random Sampling).

Teknik penarikan sampel probabilita (probability sampling

technique) adalah metode penelitian kuantitatif yang mana anggota

55

populasi memiliki kesempatan sebagai sampel (Priyono, 2016).

Stratified Random Sampling merupakan pengambilan sampel

dikarena populasi bervariasi. Sebelum melakukan Stratified

Random Sampling, penulis menentukan besaran sampel

berdasarkan rumus Slovin, yaitu:

(3.1)

Keterangan:

= Ukuran Sampel

= Ukuran Populasi

= Batas Kesalahan (10%)

Sehingga dengan rumus ini dapat diketahui jumlah minimal

sampel adalah:

(dibulatkan menjadi 99)

Jumlah minimal sampel sebanyak 99 mahasiswa, peneliti

mengambil minimal sampel 100 mahasiswa berdasarkan presentase

pada tabel 3.1 setelah mengetahui besaran sampel maka kita dapat

menghitung jumlah sampel pada setiap universitas berdasarkan

presentase pada populasi.

Sampel Universitas Islam Negerti Ar-Raniry Banda Aceh

minimal 38 mahasiswa, sampel Universitas Muhammadiyah Aceh

minimal 37 mahasiswa, dan sampel Universitas Syiah Kuala

56

minimal 25 mahasiswa. Mahasiswa yang menjadi responden dalam

penelitian ini adalah mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah

yang membahas tentang pasar modal dan mahasiswa yang pernah

mengikuti kegiatan sosialisasi mengenai pasar modal.

3.5 Skala Pengukuran

Skala pengukuran yang digunakan dalam kuesioner adalah

skala likert. Skala likert merupakan suatu skala yang umum

digunakan dalam kuesioner. Skala likert adalah skala yang disusun

untuk memungkinkan responden menjawab pertanyaan yang

menunjukkan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan responden

(Sujarweni, 2015). Responden menentukan tingkat persetujuan

mereka dengan memilih salah satu pilihan yang telah disiapkan

oleh penulis. Pengukuran variabel menggunakan skala interval,

yaitu alat pengukuran yang dapat menghasilkan perhitungan rata-

rata, deviasi standar, uji statistik parameter, korelasi dan lainya

(Ferdinand, 2006). Berikut pengukuran skala likert dapat dilihat

pada tabel 3.2 dibawah ini.

Tabel 3.2

Tabel Pengukuran Skala Likert

Pilihan Keterangan Bobot

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

N Netral 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

Sumber : (Sugiyono, 2014).

57

3.6 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah suatu batasan yang ditetapkan

oleh peneliti terhadap variabel penelitian sehingga variabel

penelitian dapat diukur. Operasional variabel adalah batasan-

batasan yang ditetapkan peneliti pada variabel yang akan diteliti

agar dapat diukur dengan tepat (Syahrum & Salim, 2012). Variabel

yang digunakan dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu,

variabel dependen (Y) dan variabel independen (X).

3.6.1 Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh

variabel bebas (Sujarweni, 2015). Menurut Sugiyono (2014)

variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat, karena adanya variabel independen. Variabel

dependen dalam penelitian ini ialah Minat.

3.6.2 Variabel Independen (X)

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel lain (Sujarweni, 2015), variabel ini menjadi

sebab timbulnya variabel dependen. Variabel independen dalam

penelitian ini adalah Sosialisasi dan Pengetahuan.

3.6.3 Operasional Variabel

Variabel yang dirumuskan dalam penelitian ini terdiri dari 3

variabel, yaitu:

58

Tabel 3.3

Tabel Operasional

Variabel Deskripsi Indikator Pernyataan Item

Minat

investasi

(Y)

Minat investasi

adalah keinginan

seseorang dalam

melakukan suatu

investasi atau

mempelajari

segala hal yang

berhubungan

dengan investasi

hingga melakukan

investasi

(berinvestasi)

(Kusmawati,

2011).

1) Minat

transaksio

nal

2) Minat

refrensial

3) Minat

preferensi

al

4) Minat

eksploratif

(Khotimah,

Warsini, &

Nuraeni,

2018)

1) Saya tertarik

berinvestasi di pasar

modal syariah karena

informasi dan

pengetahuan yang

saya dapatkan tentang

pasar modal syariah.

2) Saya akan

menyarankan teman

saya untuk berinvestasi

di pasar modal syariah.

3) Saya lebih tertarik

berinvestasi di pasar

modal syariah dari

pada berinvestasi di

pasar modal

konvensional.

4) Saya sering mencari

informasi mengenai

pasar modal syariah

baik secara langsung

maupun (Fajri, 2018)

Sosialisasi

(X1)

Sosialisasi

merupakan suatu

proses kegiatan

yang bertujuan

untuk memberi

pengetahuan agar

tercapainya

tujuan.(Khotimah,

Warsini, &

Nuraeni, 2018)

Sosialisasi yang

dilakukan oleh

BEI dalam

memberikan

pengetahuan

mengenai pasar

modal melalui,

workshop,

1) Seminar

dan

talkshow

2) Media

sosial

3) Galeri

investasi

4) Sekolah

pasar

modal

(Winerungan,

2013)

1) Saya mendapatkan

pengetahuan mengenai

pasar modal syariah

melalui berbagai

sosialisasi yang

dilakukan.

2) Saya mengetahui pasar

modal syariah

berdasarkan informasi

yang saya dapatkan

melalui media sosial.

3) Melalui galeri

investasi yang ada di

fakultas saya

memahami lebih

dalam mengenai pasar

modal syariah.

59

Tabel 3.3-Lanjutan

Variabel Deskripsi Indikator Pernyataan Item

seminar dan

talkshow.

4) Saya mendapatkan

penjelasan yang baik

mengenai pasar modal

syariah melalui

sekolah pasar modal

yang dilakukan.

(Astuti, 2017)

Pengetahu

an (X2)

Pengetahuan selalu

berkaitan dengan

pemahaman,

pengetahuan

terhadap pasar

modal akan

menjadi

pertimbangan

seseorang dalam

berinvestasi.

Begitupun terhadap

mahasiswa

pemahaman yang

baik mengenai

pasar modal akan

menimbulkan

ketertarikan

terhadap pasar

modal hingga

melakukan

investasi (Hidayat,

Muktiadji, &

Supriadi, 2019).

1) Pemahama

n pasar

modal

2) Instrumen

pasar modal

syariah

3) Tingkat

keuntungan

4) Tingkat

risiko

(Hidayat,

Muktiadji, &

Supriadi, 2019)

1) Saya mengetahui

konsep dan manfaat

pasar modal syariah.

2) Saya mengetahui

produk produk pasar

modal syariah.

3) Saya mengetahui

mekanisme

keuntungan yang ada

pada pasar modal

syariah

4) Saya mengetahui

risiko investasi pada

pasar modal syariah.

(Astuti, 2017)

Sumber: Data Diolah (2020).

3.7 Analisis Data

3.7.1 Uji Kuesioner Penelitian

3.7.1.1 Uji Validitas Kuesioner

Validitas adalah pengukuran yang menunjukkan ketepatan

dan kecermatan suatu ukuran dalam suatu instrumen terhadap

konsep yang diteliti. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah

60

atau tidak sahnya suatu alat ukur, dalam kuesioner pada penelitian.

Konsep penelitian dianggap valid jika memiliki tingkat validitas

yang tinggi atau koefisien korelasinya positif. Bila skala

pengukuran tidak valid maka uji tersebut tidak bermanfaat bagi

peneliti karena tidak dapat diukur (Kuncoro, 2013). Pengujian

validalitas ini menggunakan alat bantu yaitu SPSS versi 25.

Pengujian ini memiliki kriteria sebagai berikut:

Jika rhitung > rtabel (dengan signifikan 0,05), maka

pengukuran tersebut valid

Jika rhitung < rtabel (dengan signifikan 0,05), maka

pengukuran tersebut dinyatakan tidak valid.

2.7.1.2 Uji Reliabilitas Kuesioner

Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan konsistensi dan

stabilitas dari suatu alat ukur (Kuncoro, 2013). Uji reliabilitas ini

bertujuan untuk melihat sejauh mana hasil suatu pengukuran

apabila pengukuran relatif konsisten hasilnya jika pengukuran

diulangi dua kali atau lebih. Jadi, uji reliabilitas menunjukkan

sejauh mana suatu alat ukur dapat diandalkan atau dipercaya untuk

mengukur suatu objek penelitian yang akan di ukur. Untuk

menguji reliabilitas peneliti menggunakan metode Cronbach’s

Alpha. Semakin tinggi nilai a, maka semakin tinggi pula

reliabilitasnya.

Jika nilai a berkisaran 0,8-1,0 maka, reliabilitas baik.

Jika nilai a berkisaran 0,6-0,79 maka, reliabilitas diterima.

Jika nilai a kurang dari 0,6 maka reliabilitas kurang baik.

61

2.7.2 Analisis Regresi

2.7.2.1 Asumsi Regresi Berganda

a) Uji Normalitas

Uji normalitas menurut Ghozali dalam Pajar (2017)

berfungsi untuk menguji apakah sebuah model regresi yang

digunakan dalam penelitian, variabel pengganggu memiliki

distribusi yang normal. Uji normalitas berguna untuk

menentukan apakah populasi data yang telah dikumpulkan

berasal dari distribusi normal atau tidak normal. Data yang

normal dapat dikatakan bias mewakili populasi (Sujarweni,

2015). Biasanya uji ini digunakan untuk mengukur data

berskala ordinal, interval, maupun rasio. Dalam penelitian ini

akan digunakan uji One Sample Kolmogorov.

Jika nilai signifikan atau nilai probabilitas < 0,05, maka

distribusi tersebut tidak normal.

Jika nilai signifikan atau nilai probabilitas > 0,05, maka

distribusi data tersebut normal.

b) Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah kondisi di mana variabel

independen pada suatu persamaan regresi linear saling

berhubungan satu sama lain, multikolinearitas dapat

menyebabkan standard error (Fauzi, Dencik, & Asiati, 2019).

Uji dilakukan untuk melihat apakah ada keterikatan antara

variabel-variabel independen. Jika kesimpulan dalam

62

pengujian ternyata didapatkan bahwa variabel independent

tersebut saling terikat, maka pengujian tidak dapat dilanjutkan

ke dalam tahapan selanjutnya, karena tidak dapat ditentukan

koefisien regresi variabel tersebut tidak bisa ditentukan. Tidak

adanya multikolieritas merupakan persyaratan yang harus

terpenuhi dalam model regresi. Ada beberapa metode

pengujian yang dapat digunakan di antaranya (Priyatno, 2011):

1) Dengan melihat Inflation Factor (VIF) pada model

regresi.

Jika nilai VIF lebih dari 10, maka kita akan

mendapat kesimpulan bahwa data yang diuji

memiliki multikolinearitas.

Jika nilai VIF dibawah 10, maka data yang diuji

tidak memiliki multikolinearitas.

2) Dengan membandingkan nilai koefisien determinasi

individual dengan nilai determinasi secara serentak.

3) Dengan melihat nilai Eigenvalue dan Condition Index.

Pada uji multikolinearitas ini,penulis melihat pada nilai

Inflation Factor (VIP) dan tolerance pada model regresi.

Jika, nilai VIF kurang dari 10 dan tolerance lebih dari 0,1.

makan model regresi tidak memiliki multikolinearitas atau

bebas dari multikolinearitas.

c) Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik ialah tidak terjadinya

heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

63

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

variasi dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Uji ini digunakan untuk menguji sebuah model regresi

terjadi kesamaan variasi residual dari pengamatan ke

pengamatan yang lainnya. Model regresi yang baik adalah

tidak terjadinya heteroskedastisitas. Apabila variasi residual

dari pengamatan satu, dengan pengamatan lainnya tetap,

maka uji tersebut tidak heteroskedastisitas, tetapi jika

variasi residual dari satu pengamatan ke pengamatan lainya

berubah, maka termasuk heteroskedastisitas (Fauzi, Dencik,

& Asiati, 2019).

nilai signifikan > 0,05, maka tidak heteroskedastisitas.

nilai signifikan < 0,05, maka heteroskedastisitas.

2.7.2.2 Uji Signifikansi

a) Uji Parsial (Uji t)

Uji t adalah pengujian koefisien regresi parsial individual

yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

(X) mempengaruhi variabel dependen (Y) (Sujarweni, 2015).

Jadi uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel

independen terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan

dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Adapun

kriteria uji, yaitu :

Menentukan Ho dan Ha ( Hipotesis nihil dan Hipotesis

alternatif).

64

Jika signifikan nilai t < 0,05 atau thitung > ttabel maka ada

pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan

variabel terikat.

Jika signifikan nilai t > 0,05 maka Ho diterima dan

menolak H1artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara

variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan hipotesis

sebagai berikut:

H01: Sosialisasi pasar modal tidak mempengaruhi minat

mahasiswa dalam investasi pada pasar modal

syariah.

Ha1: Sosialisasi pasar modal mempengaruhi minat

mahasiswa dalam investasi pada pasar modal

syariah.

H02: Pengetahuan tidak mempengaruhi minat mahasiswa

dalam investasi pada pasar modal syariah.

Ha2 : Pengetahuan mempengaruhi minat mahasiswa dalam

investasi pada pasar

b) Uji Simultan (Uji F)

Uji Simultan atau uji F digunakan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikatnya secara simultan (Sujarweni, 2015)atau menguji

apakah model regresi yang dibuat oleh peneliti

baik/signifikan atau tidak baik/tidak signifikan. Uji statistik F

pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas

65

memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

terikat.

H03: Sosialisasi dan pengetahuan pasar modal secara

simultan tidak mempengaruhi minat mahasiswa dalam

investasi pada pasar modal syariah.

Ha3: Sosialisasi dan pengetahuan pasar modal secara

simultan mempengaruhi minat mahasiswa dalam

investasi pada pasar modal syariah.

Berdasarkan kriteria sebagai berikut:

Jika nilai signifikan < 0,05, maka hipotesis dapat

diterima.

Jika nilai signifikan > 0,05, maka hipotesis tidak

dapat diterima (ditolak).

Jika nilai fhitung > ftabel, maka hipotesis diterima.

Jika nilai fhitung <ftabel, maka hipotesis ditolak.

c) Koefisien Determinasi R2

Koefisien determinasi R2

digunakan untuk mengetahui

berapa persen variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh

variasi variabel independen. Uji koefisien determinasi

dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara

kedua variabel dependen yang diteliti (Sarjono & Julianita,

2011) . Nilai R2 ini terletak antara 0 dan 1, apabila 0 berarti

pengaruh variabel X terhadap variabel Y lemah jika 1, berarti

pengaruh variabel X terhadap Y kuat.

66

3 Persamaan Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara

linear antara dua atau lebih variabel independen (x1,x2,x3…xn)

dengan variabel dependen (Priyono, 2016). Analisis digunakan

untuk menguji pengaruh sosialisasi dan pengetahuan terhadap

minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal syariah. Regresi

bergada sering digunakan untuk memecahkan permasalahan

analisis regresi yang mengakibatkan hubungan dua atau lebih

variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

sosialisasi dan pengetahuan. Sedangkan variabel terikatnya

adalah minat berinvestasi.

Persamaan regresi linear berganda dalam penellitian ini

sebagai berikut :

Y = 1X1 2X2 (3.2)

Keterangan :

Y : Minat Investor

: Konstanta

X1 : Sosialisasi

X2 : Pengetahuan

B1,B2: Koefisien Regresi

e : Error

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden

Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa yang

sedang studi di Universitas yang ada di Banda Aceh dan telah

mengikuti mata kuliah mengenai pasar modal serta pernah

mengikuti sosialisasi mengenai pasar modal. Kuesioner dalam

penelitian ini terdiri dari dua bagian pertanyaan, yaitu pertanyaan

mengenai identitas responden dan pertanyaan mengenai variabel

penelitian. Variabel independen dalam penelitian ini adalah

Sosialisasi (X1) dan Pengetahuan (X2) terhadap variabel dependen

yaitu Minat (Y).

Kuesioner penelitian ini disebarkan melalui Google Forms

kepada mahasiswa, dimana responden merupakan mahasiswa di

universitas Kota Banda Aceh dan data hasil dari penyebaran

kuesiner akan diolah. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa

dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh minimal 38

mahasiswa, sampel Universitas Muhammadiyah Aceh minimal 37

mahasiswa, dan sampel Universitas Syiah Kuala minimal 25

mahasiswa. Sebanyak 234 responden telah mengisi kuesioner yang

telah disebarkan oleh peneliti, tetapi hanya 175 responden yang

memenuhi kriteria dalam kajian ini. Mahasiswa yang menjadi

responden adalah mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah

yang membahas tentang pasar modal dan mahasiswa yang pernah

mengikuti kegiatan sosialisasi mengenai pasar modal.

68

4.1.1 Jenis Kelamin Responden

Responden berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Frekuensi Persen (%)

1. Perempuan 110 62,86%

2. Laki-laki 65 37,14%

Jumlah 175 100%

Sumber: Data Diolah (2020).

Tabel 4.1, di atas menunjukkan sebanyak 110 mahasiswa

atau 62,86% yang mengisi kuesioner berjenis kelamin perempuan

sedangkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 65 mahasiswa atau

37,14%. Responden terbanyak adalah perempuan.

4.1.2 Asal Universitas, Fakultas, dan Jurusan Responden

Responden berdasarkan asal universitas, fakultas dan

jurusan responden sebagai berikut:

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Universitas

Universitas Fakultas Jurusan Frekuensi Persen

(%)

Universitas Syiah

Kuala

Fakultas

Ekonomi

dan Bisnis

Manajemen 14 8 %

Akuntansi 11 6,29 %

Ekonomi

Pembangunan 7 4 %

Ekonomi Islam 15 8,57 %

Jumlah Responden Universitas Syiah Kuala 47 26,86 %

Universitas Islam

Negeri Ar-Raniry

Banda Aceh

Fakultas

Ekonomi

dan Bisnis

Islam

Perbankan Syariah 64 36,57 %

Ekonomi Syariah 19 10,86 %

Ilmu Ekonomi 8 4,57 %

Jumlah Responden UIN Ar-Raniry Banda Aceh 91 52 %

69

Tabel 4.2-Lanjutan

Universitas Fakultas Jurusan Frekuensi Persen

(%)

Universitas

Muhammadiyah

Aceh

Fakultas

Ekonomi

Manajemen 21 12 %

Akuntansi 16 9,14 %

Jumlah Responden Universitas Muhammadiyah Aceh 37 21,14 %

Total Responden 175 100%

Sumber: Data Diolah (2020).

Berdasarkan tabel 4.2, dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden berasal dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda

Aceh sebanyak 91 mahasiswa atau 51%, dimana di dalamnya

adalah mahasiswa terbanyak berasal dari jurusan perbankan syariah

sebanyak 64 orang atau 36,57%, mahasiswa ekonomi syariah

sebanyak 19 orang atau 10,86% dan mahasiswa jurusan ilmu

ekonomi yaitu hanya 8 orang atau 4,57%. Selanjutnya Universitas

Syiah Kuala sebanyak 47 responden, dimana di dalamnya adalah

mahasiswa jurusan manajemen sebanyak 14 orang atau 8%,

mahasiswa jurusan akuntansi 11 orang atau 6,29%, mahasiswa

ekonomi pembangunan 7 orang atau 4% dan mahasiswa ekonomi

islam sebanyak 15 orang atau 8,57%. Responden dari Universitas

Muhammadiyah Aceh sebanyak 37 mahasiswa atau 21,14%,

dimana di dalamnya adalah mahasiswa jurusan manajemen 21

orang atau 12% dan mahasiswa akuntansi sebanyak 16 orang atau

9,14%.

4.1.3 Asal Daerah dan Suku Responden

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang

sedang studi di universitas di Banda Aceh, pada umumnya

70

mahasiswa yang sedang kuliah di Banda Aceh berasal dari berbagai

daerah dan suku.

Sumber: Data Diolah (2020)

Gambar 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Suku

Gambar 4.1, dapat diketahui bahwa responden tidak hanya

dari Aceh saja tetapi ada dari Sumatra, jawa, dan lainnya.

Responden paling banyak berasal dari suku Aceh yaitu sebanyak

145 responden, selanjutnya suku Gayo sebanyak 8 responden, suku

Jawa 6 responden, suku Batak 2 responden, suku Melayu 2

responden, suku dayak 1 responden, suku Sunda 1 responden, suku

Melayu Champa 1 responden, suku Minang 1 responden, suku

Chaniago 1 responden, sedangkan 6 responden lainnya tidak

145

8

6

1

2

2

1

6

1

1

1

1

0 20 40 60 80 100 120 140

ACEH

Gayo

Jawa

Dayak

Batak

Melayu

Sunda

Kosong

Melayu Champa

Minang

Chaniago

Aneuk Jame

Suku Asal Responden

71

0 10 20 30 40 50 60 70

BANDA ACEHBener Meriah

PidieNagan Raya

KutacaneJakartaSabang

Aceh UtaraAceh Tengah

Aceh BesarAceh Barat

Pidie JayaTanggerang

Acehkota lhokseumawe

Aceh Barat DayaAceh Selatan

LangsaSumatra Utara

Gayo LuesAceh Jaya

Aceh TamiangBireun

VietnamAceh Timur

Sumatra BaratAceh Singkil

Asal Daerah Responden

mengisi atau tidak diketahui sukunya. Untuk karakteristik asal

daerah responden dapat dilihat pada gambar 4.2.

Sumber: Data Diolah (2020)

Gambar 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Daerah

Berdasarkan gambar 4.2, terdapat 27 kota yang berbeda

dari para responden, terlihat bahwa responden terbanyak berasal

dari Banda Aceh sebanyak 68 responden, Aceh Besar sebanyak 27

responden, Kabupaten Pidie sebanyak 9 responden, Pidie Jaya

sebanyak 8 responden, Aceh Selatan sebanyak 6 responden, Aceh

Tengah 4 responden, Aceh Basar 4 responden, Aceh Timur 3

reponden, Kabupaten Bireun sabanyak 3 responden, Aceh Jaya

72

sebanyak 3 responden, Gayo Lues sebanyak 3 responden, Langsa

sebanyak 3 responden, Kota Lhokseumawe sebanyak 3 responden,

Bener Meriah sebanyak 2 responden, Aceh Barat Daya sebanyak 2

responden, Nagan Raya sebanyak 1 responden, Kutacane sebanyak

1 responden, Sabang sebanyak 1 responden, Aceh Utara sebanyak

1 responden, Aceh Tamiang sebanyak 1 responden, Aceh Singkil 1

responden, dan yang hanya menjawab Aceh hanya juga banyak

yaitu 14 responden. Responden tidak hanya mahasiswa yang

berasal dari Aceh saja tetapi juga ada dari luar Aceh seperti Jakarta

sebanyak 1 responden, Tanggerang 1 responden, Sumatra Utara

sebanyak 2 responden, Sumatra Barat sebanyak 2 responden, dan

warga negara Vietnam 1 sebanyak 1 responden.

4.2 Pengujian Instrumen Penelitian

4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas pada penelitian ini dilakukan secara statistik,

dengan menggunakan uji Pearson Correlation. Kuesioner

dinyatakan valid apabila nilai rhitung > rtabel atau nilai signifikan <

0,005. Jumlah data yang digunakan untuk uji vliditas sebanyak 175

responden (N-175) dengan demikian nilai rtabel dengan taraf

signifikan 5% adalah 0,148. Hasil uji validitas pada penelitian ini

dapat dilihat sebagai berikut.

73

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Sosialisasi

Item Variabel r-hitung r-tabel Sig Hasil

S1 0,809 0,148 0,000 Valid

S2 0,799 0,148 0,000 Valid

S3 0,825 0,148 0,000 Valid

S4 0,784 0,148 0,000 Valid

Sumber: Data diolah dari SPSS 25 (2020).

Tabel 4.3, menunjukkan bahwa seluruh item pada variabel

sosialisasi dinyatakan valid dalam uji validitas setelah melalui

proses olah data statistik melalui aplikasi SPSS versi 25. Kuesioner

dinyatakan valid karena rhitung lebih besar dari pada rtabel, dimana

rtabel adalah 0,148 dan nilai signifikan yang kurang dari 0,005.

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Pengetahuan

Item

Variabel r-hitung r-tabel Sig Hasil

P1 0,857 0,148 0,000 Valid

P2 0,883 0,148 0,000 Valid

P3 0,879 0,148 0,000 Valid

P4 0,785 0,148 0,000 Valid

Sumber: Data diolah dari SPSS 25 (2020).

Berdasarkan tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa seluruh

item pada variabel pengetahuan adalah valid dalam uji validitas

melalui proses olah data melalui aplikasi SPSS versi 25. Karena

nilai kolerasi rhitung > rtabel, dimana nilai rtabel sebesar 0,148.

74

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Minat

Item

Variabel r-hitung r-tabel Sig Hasil

M4 0,754 0,148 0,000 Valid

M1 0,817 0,148 0,000 Valid

M2 0,837 0,148 0,000 Valid

M3 0,704 0,148 0,000 Valid

Sumber: Data diolah dari SPSS 25 (2020).

Pada tabel 4.5, dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan dari

variabel minat dinyatakan valid karena nilai rhitung > ttabel dan

masing-masing memiliki nilai signifikan dibawah 0,05 atau 5%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan dari setiap

variabel dinyatakan valid terhadap uji validitas.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan

SPSS versi 25, dengan hasil dan tampilan sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner

NO Variabel Jumlah Item Cronbach’s

Alpha Keterangan

1. Sosialisasi (X1) 4 0,813 Reliabel

2. Pengetahuan (X2) 4 0,873 Reliabel

3. Minat (Y) 4 0,783 Reliabel

Sumber: Data diolah dari SPSS 25 (2020).

Tabel 4.6, di atas menunjukkan bahwa semua nilai variabel

sosialisasi, pengetahuan dan minat dapat dinyatakan reliabel atau

reliabilitas diterima, karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari

0,6. Cronbach’s Alpha pada variabel sosialisasi sebesar 0,813,

75

variabel pengetahuan sebesar 0,873, dan variabel minat sebesar

0,783. Sehingga nilai setiap variabel dalam penelitian ini dapat

dipercaya dan konsisten hasilnya.

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Asumsi Regresi Berganda

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sosialisasi dan

pengetahuan terhadap minat investasi mahasiswa Banda Aceh yang

sedang berkuliah di Universitas Syiah Kuala, Universitas

Muhammadiyah Aceh dan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Banda Aceh. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

hasil uji kuesioner dari 175 responden dengan menggunakan angket

online melalui Google Form. Dalam penelitian ini proses

pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 25

dengan metode analisis regresi linear berganda.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan bagian dari uji asumsi klasik. Uji

normalitas berfungsi untuk menguji data variabel bebas pada

variabel terikat apakah memiliki distribusi yang normal atau tidak

terhadap model regresi yang digunakan dalam penelitian ini (Pajar

& Pustikaningsih, 2017). Ada beberapa teknik yang dapat

digunakan untuk uji normalitas data, diantaranya menggunakan uji

One Sample Kolmogrov-Smirnov.

Jika nilai signifikan atau nilai probabilitas < 0,05, maka

distribusi tersebut tidak normal.

76

Jika nilai signifikan atau probabilitas > 0,05, maka

distribusi tersebut normal.

Tabel 4.7

Hasi Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 175

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 2.09160358

Most Extreme Differences Absolute .058

Positive .056

Negative -.058

Test Statistic .058

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

Sumber: Data diolah dari SPSS 25 (2020).

Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4.7 diketahui

bahwa nilai signifikan sebesar 0,200 hasil ini lebih besar

dibandingkan dengan 0,05 maka data penelitian ini berdistribusi

normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas merupakan bagian dari uji asuksi

klasik dalam analisis regresi berganda. Multikolonieritas adalah

kondisi dimana variabel independen saling berhubungan satu sama

lain (Fauzi, Dencik, & Asiati, 2019), uji ini digunakan untuk

mengetahui apakah ada atau tidaknya korelasi antar variabel

independen dalam model regresi. Jika pada uji tersebut variabel

independent saling terikat maka, pengujian tidak dapat dilanjutkan

ke tahap selanjutnya. Tidak adanya multikolinearitas merupakan

syarat yang harus terpenuhi dalam model regresi.

77

Uji multikolonieritas dilakukan jika ada lebih dari satu

variabel bebas (independen) dalam model regresi. Dalam uji ini

peneliti melihat pada nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor

(VIP). Jika nilai VIF lebih kurang 10 dan Tolerance lebih dari 0,10

maka data yang diuji memiliki tidak multikolinearitas.

Tabel 4.8

Hasil Uji Multikolonieritas

Variabel Collinearity Statistics

Keterangan Tolerance VIF

(Constant)

Sosialisasi 0.614 1.629 Tidak Multikolonieritas

Pengetahuan 0.614 1.629 Tidak Multikolonieritas

Sumber: Data diolah dari SPSS 25 (2020).

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai tolerance

variabel sosialisasi sebesar 0,614 dan variabel pengetahuan sebesar

0,614, artinya nilai tolerance lebih dari 0,10. Nilai VIF pada

variabel sosialisasi sebesar 1,629 dan pengetahuan sebesar 1,629

nilai tersebut lebih kecil dari 10. Berdasarkan data tersebut maka

pada penelitian ini tidak terjadi multikolonieritas, sehingga

penelitian dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

3. Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik ialah tidak terjadinya

heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variasi dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain, apabila variasi

residual dari pengamatan satu, dengan pengamatan lainya tetap

maka uji tersebut tidak heteroskedastisitas. Jika nilai sig lebih besar

78

dari 0,05 maka tidak heteroskedastisitas dan jika nilai sig kurang

atau di bawah 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 4.9

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel Sig Keterangan

Sosialisasi 0,862 Tidak heteroskedastisitas

Pengetahuan 0,592 Tidak heteroskedastisitas

Sumber: Data diolah dari SPSS 25 (2020).

Berdasarkan tabel 4.9, dapat disimpulkan bahwa penelitian

ini tidak terjadi heteroskedastisitas karena nilai sig pada variabel

sosialisasi sebesar 0,862 yaitu lebih besar dari 0,05 dan nilai sig

pada variabel pengetahuan sebesar 0,592. Berarti tidak terjadinya

heteroskedastisitas.

4.3.2 Uji Signifikansi

1. Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial atau uji t adalah pengujian koefisien regresi yang

digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

mempengaruhi variabel dependen (Sujarweni, 2015). Uji t

dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel,

jika nilai sig < 0,05 atau thitung > ttabel maka terdapat pengaruh antara

variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini t tabel

nya adalah 1,973. Berikut hasil uji statistik parsial:

Tabel 4.10

Hasil Uji Parsial (Uji t) Model t sig

Sosialisasi 5.481 .000

Pengetahuan 5.402 .000

Variabel Dependen: Minat

Sumber: Data diolah dari SPSS 25 (2020).

79

Berdasarkan tabel 4.10, di atas maka dapat disimpulkan

bahwa:

1) Diketahui nilai sig untuk pengaruh sosialisasi terhadap

minat investasi adalah sebesar 0,00 < 0,05 dan thitung: 5,481

> ttabel: 1,973. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

sosialisasi berpengaruh signifikan terhadap variabel minat

karena nilai signifikansinya lebih kecil dari pada tingkat

signifikansi 5% (a = 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa

hipotesis Ha1 diterima.

2) Diketahui nilai sig untuk pengaruh pengetahuan terhadap

minat investasi adalah sebesar 0,00 < 0,05 dan thitung: 5,402

> ttabel: 1,973. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

sosialisasi berpengaruh signifikan terhadap variabel minat

investasi karena nilai signifikansinya lebih kecil daripada

tingkat signifikansi 5% (a = 0,005) dan thitung lebih besar

dari ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis Ha2

diterima.

2. Uji Simultan ( Uji F)

Uji simultan atau uji F digunakan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikatnya secara simultan. Variabel bebas dapat dikatanya

memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat

apabila nilai sig < 0,05 dan nilai fhitung > ftabel maka hipotesis

diterima. Dan sebaliknya hipotesis ditolak apabila nilai sig > 0,05

dan nilai fhitung < ftabel. Ftabel dalam uji ini sebesar 3,05.

80

Tabel 4.11

Hasil Uji Simultan (Uji f) ANOVA

a

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 692.418 2 346.209 78.227 .000b

Residual 761.216 172 4.426

Total 1453.634 174

a. Dependent Variable: Minat

b. Predictors: (Constant), Pengetahuan, Sosialisasi

Sumber: Data diolah dari SPSS 25 (2020).

Berdasarkan hasil uji simultan (uji f) pada tabel 4.11, di

atas menunjukkan bahwa nilai fhitung sebesar 78,227 dan sig.

sebesar 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan variabel sosialisasi dan variabel

pengetahuan secara bersama-sama mempengaruhi minat

mahasiswa dalam berinvestasi pada pasar modal syariah. hal ini

menunjukkan bahwa hipotesis Ha3 diterima.

3. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi R2

digunakan untuk mengetahui

berapa persen variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh

variasi variabel independen. Hasil perhitungan untuk nilai R2

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12

Hasil Koefisien Determinasi

Sumber: Data diolah dari SPSS 25 (2020).

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .690a .476 .470 2.10373

a. Predictors: (Constant), Pengetahuan, Sosialisasi

81

Berdasarkan tabel 4.12, di atas menunjukkan bahwa nilai R

Square (R2) sebesar 0,476 atau 47,6% yang menunjukkan besarnya

hubungan atau kolerasi antara variabel independen dengan variabel

dependen artinya sebesar 47,6% variabel sosialisasi dan variabel

pengetahuan berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa di

pasar modal syariah. Sementara sisanya (100%-47,6%) 52,4%

dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini seperti variabel motivasi dan modal minimal.

4.3.3 Persamaan Regresi Linear Berganda

Analisi regresi linear berganda adalah hubungan dua atau

lebih variabel independen dengan variabel dependen. Analisis

digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel sosialisasi (X1)

dan pengetahuan (X2) terhadap variabel terikat yaitu minat

investasi (Y) mahasiswa di pasar modal syariah. hasil analisis

regresi berganda dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.13

Hasil Analisis Regresi Berganda

Model Unstandardized Coefficients

B Std. Error

1. (Constant) 3.231 .992

Sosialisasi .392 .071

Pengetahuan .381 .070

Sumber: Data diolah dari SPSS 25 (2020).

Berdasarkan tabel 4.13 di atas hasil persamaan analisis

regresi berganda adalah sebagai berikut:

Y = 3,231 + 0,392 X1 + 0,381 X2 + e

Diketahui bahwa konstanta bernilai positif sebesar 3,231,

artinya jika X1 dan X2 nilainya adalah 0, maka minat sebesar 3,231.

82

Koefisien regresi linear berganda variabel sosialisasi bernilai

positif sebesar 0,392, hal ini menunjukkan setiap perubahan 1

satuan sosialisasi pasar modal maka akan meningkatkan minat

mahasiswa berinvestasi sebesar 0,392. Sedangkan koefisien regresi

variabel pengetahuan juga bernilai positif sebesar 0,381, hal ini

menunjukkan bahwa setiap perubahan 1 satuan pengetahuan pasar

modal maka akan meningkatkan minat mahasiswa dalam

berinvestasi di pasar modal syariah sebesar 0,381.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil dalam penelitian ini menyatakan bahwa setiap

variabel independen dalam penelitian ini memiliki pengaruh

terhadap variabel dependen, artinya variabel sosialisasi (X1) pasar

modal mempengaruhi minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar

modal syariah dan variabel pengetahuan (X2) pasar modal

mempengaruhi minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal

syariah. Secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap

variabel dependen, artinya variabel sosialisasi (X1) dan

pengetahuan (X2) secara bersama-sama mempengaruhi minat

mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal syariah.

Pada uji koefisien determinasi terdapat nilai R2 sebesar

0,476 atau 47,6%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

besarnya pengaruh sosialisasi dan pengetahuan terhadap minat

mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal adalah 47,6%

sedangkan sisanya 52,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar dari

penelitian ini. Hasil penelitian ini telah dilakukan melalui proses

83

olah data yang diperoleh dari pernyataan responden, adapun hasilya

sebagai berikut:

4.4.1 Variabel Sosialisasi Terhadap Minat

Hasil penelitian menyatakan bahwa sosialisasi berpengaruh

positif signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berinvestasi di

pasar modal syariah. penelitian dilakukan terhadap 175 responden

dari universitas berbeda di Banda Aceh yaitu Universitas Syiah

Kuala, Universitas Islam Ar-Raniry, dan Universitas

Muhammadiyah. Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran

kuesioner didapatkan hasil pada uji t sebesar 5,481 dengan ttabel

sebesar 1,973 artinya thitung > ttabel dan nilai sig. 0,00 maka, terdapat

pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa dalam

berinvestasi di pasar modal syariah.

Jadi semakin banyak nya sosialisasi tentang pasar modal di

kalangan mahasiswa maka pemahaman mahasiswa juga semakin

meningkat dan minat berinvestasi di kalangan mahasiswa juga

semakin besar. Pihak kampus perlu mengoptimalkan lagi sosialisasi

melalui galeri investasi. Kegiatan sosialisasi melalui seminar,

media sosial dan sekolah pasar modal jika ditingkatkan lagi maka

minat mahasiswa untuk berinvestasi juga akan semakin besar.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh Mubarok (2018) yang menyimpulkan bahwa

sosialisasi memiliki pengaruh yang postif dalam menigkatkan

minat berinvestasi terutama melalui media sosial yang memiliki

kontribusi yang sangat besar yaitu 56%. Penelitian yang dilakukan

84

oleh Sulastyawati, Noprizal dan Kurniawan (2018) yang berjudul

Analisis Strategi Sosialisasi Pasar Modal dan Pengaruhnya

Terhadap Keputusan Masyarakat Berinvestasi di Pasar Modal, yang

menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara

sosialisasi dan edukasi pasar modal melalui seminar terhadap

keputusan berinvestasi yaitu dengan nilai sig 0,000 dan thitung: 4,173

> ttabel: 2,412.

4.4.2 Variabel Pengetahuan Terhadap Minat

Pada variabel pengetahuan hasil penelitian menyimpulkan

bahwa pengetahuan berpengaruh secara signifikan terhadap minat

mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal syariah. Penelitian

dilakukan terhadap 175 responden dari universitas berbeda di

Banda Aceh yaitu Universitas Syiah Kuala, Universitas Islam Ar-

Raniry, dan Universitas Muhammadiyah. Berdasarkan data yang

diperoleh dari penyebaran kuesioner didapatkan hasil pada uji t

sebesar 5,402 dengan ttabel sebesar 1,973 artinya thitung > ttabel dan

nilai sig. 0,00 maka, terdapat pengaruh yang signifikan

pengetahuan terhadap minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar

modal syariah.

Sehingga semakin besarnya pengetahuan terhadap pasar

modal maka semakin besar pula minat mahasiswa dalam

berinvestasi di pasar modal syariah. Indikator yang mempengaruhi

pengetahuan dalam penelitian ini adalah pengetahuan terhadap

konsep dan manfaat pasar modal syariah, pengetahuan terhadap

produk-produk pasar modal syariah, pengetahuan terhadap

85

mekanisme keuntungan yang ada pada pasar modal syariah, dan

pengetahuan mengenai risiko berinvestasi di pasar modal syariah.

Pengetahuan yang cukup terhadap pasar modal syariah membuat

responden berminat untuk berinvestasi di pasar modal syariah.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Pajar dan Pustikaningsih (2017) yang menyatakan bahwa

pengetahuan investasi berpengaruh terhadap minat berinvestasi

mahasiswa di pasar modal, dengan nilai sig sebesar 0,000.

86

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh Sosialisasi

dan Pengetahuan Terhadap Minat Investasi di Pasar Modal Syraiah

( Studi Pada Mahasiswa di Banda Aceh) dengan 175 responden

maka kesimpulan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

1) Variabel sosialisasi berpengaruh signifikan terhadap minat

investasi pada mahasiswa di Banda Aceh. Berdasarkan hasil

uji parsial (uji t) variabel sosialisasi mempunyai nilai thitung

sebesar 5,481 dan ttabel sebesar 1,960 sehingga thitung >ttabel

dan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05

sehingga variabel sosialisasi memiliki pengaruh signifikan

terhadap minat investasi di pasar modal syariah pada

mahasiswa di Banda Aceh. Hal ini disebabkan oleh

pengetahuan yang mahasiswa dapatkan melalui sosialisasi

yang diadakan, sehingga dengan adanya sosialisasi

meningkatkan pemahaman mengenai pasar modal dan

membuat minat investasi semakin meningkat.

2) Variabel Pengetahuan berpengaruh terhadap minat investasi

mahasiswa Banda Aceh di pasar modal syariah.

Berdasarkan uji parsial (uji t) variabel pengetahuan

mempunyai nilai thitung sebesar 5,402 dan ttabel sebesar 1,960

sehingga thitung >ttabel dan memiliki nilai signifikansi sebesar

0,000 < 0,05 sehingga variabel pengetahuan memiliki

87

pengaruh signifikan terhadap minat investasi di pasar modal

syariah pada mahasiswa di Banda Aceh. Hal ini disebabkan

karena pemahaman mahasiswa mengenai pasar modal

syariah yang membuat mereka tertarik berinvestasi di pasar

modal syariah.

3) Berdasarkan uji signifikan, variabel sosialisasi dan

pengetahuan secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap minat investasi mahasiswa Banda Aceh di pasar

modal syariah dengan uji simultan (uji f) sebesar 78,227

sedangkan ftabel sebesar 3,05 dan tingkat signifikansi 0,000

< 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel sosialisasi dan

pengetahuan secara bersama-sama dapat mempengaruhi

variabel minat. Besaran nilai R2 adalah 0,476 atau 47,6%

dan sisanya 52,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan

beberapa saran yang dapat dipertimbangkan adalah:

1) Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan

sampel yang tidak terlalu luas atau menggunakan sampel

yang lebih banyak untuk hasil yang lebih meyakinkan dan

dapat menambah variabel lain yang dapat diteliti seperti

motivasi investasi, return, pelatihan pasar modal dan modal

minimal terhadap minat investasi pada mahasiswa di pasar

modal syariah.

88

2) Bagi mahasiswa yang ingin berinvestasi di pasar modal

disarankan untuk mengikuti sosialisasi yang dilakukan oleh

pihak kampus maupun di tempat lain mengenai pasar modal

syariah, tujuan agar mahasiswa lebih memahami tentang

pasar modal agar memudahkan investasinya.

3) Pada penelitian ini angket diisi oleh 234 mahasiswa dari

berbagai universitas dan jurusan. Tetapi, hanya 175 angket

yang dapat digunakan karena ada beberapa mahasiswa yang

tidak pernah mengikuti sosialisasi pasar modal atau belum

mengambil mata kuliah mengenai pasar modal. Jadi

diharapkan kepada pihak universitas atau pasar modal agar

lebih sering melakukan kegiatan sosialisasi di pasar modal.

89

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟an dan Terjemahan

Afyan, Randy., Ramashar, Wira dan Perdana, Riky. (2019).

Sosialisasi, Persuasi, Involvement dan Mint Investasi di

Pasar Modal. Jurnal: Muhammadiyah Riau Accounting and

Business Journal Page 1-9.

Albab, Ahmad Ulil. (2019). Pengaruh Manfaat, Pengetahuan dan

Edukasi Terhadap Minat Mahasiswa dalam Berinvestasi di

Pasar Modal Syariah (Studi Kasus pada Mahasiswa IAIN

Salatiga). Jurnal : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Volume

4 (No. 1 2019) Page:129-138.

Arifin. (2007). Teori Keuangan dan Pasar Modal. Yogyakarta:

Ekonosia.

Asba, Muhammad Yahsya Amarullah. (2013). Pengaruh

Pengetahuan Tentang Efek Syariah Terhadap Motivasi

Berinvrstasi di Pasar Modal Syariah (Studi Kasus di

Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo Semarang).Skripsi: Institut Agama Islam Negeri Walisongo.

Astuti, Pera Tri. (2017). Pengaruh sosialisasi, pengetahuan pajak,

dan kualitas pelayanan terhadap tingkat kepatuhan pajak

bumi dan bangunan dengan kesadaran sebagai variabel

intervening (studi pada wajib pajak bumi dan bangunan di

kabupaten sukoharjo). Skripsi: Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Surakarta.

Aziz, Abdul. (2010). Manajemen Investasi Syariah. Bandung :

Alfabeta. Bursa Efek Indonesia. Pengantar Pasar Modal.

Diakses Tanggal 28 Februari 2020, dari

https://www.idx.co.id/investor/pengantar-pasar-modal.com

Dedi, Teuku. (2019). Melonjak Investor Pasar Modal Di Aceh

Capai 10800 Ribu. Diakses Tanggal 28 Februari 2020.

gatra.comdari,

90

https://www.gatra.com/detail/news/449474/ekonomi/melonj

ak-investor-pasar-modal-di-aceh-capai-10800-ribu

Dinata, Eka Putra. (2003). Berburu Uang di Pasar Modal.

Semarang: Effhar.

Djaali. (2008).Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV Pendoman Ilmu

Jaya.

Fauzi, Fitriya., Dencik, Abdul Basyith dan Asiat, Diah Isnaini.

(2019). Metodologi Penelitian untuk Manajemen dan

Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Ferdinand, Augusty. (2006). Metode Penelitian Manajemen:

Pedomen Penelitian untuk Skripsi, Tesis, dan Disertai

Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro.

Firdaus, Muhammad., Ghufron, Sofiniyah dan Hakim, M.Aziz.

(2005). Konsep Dasar Obligasi Syariah. Jakarta: Renaisan.

Gunawan. (2011). Pengaruh Analisis Fundamental Terhadap Harga

Saham (Studi Empiri Terhadap Saham-Saham Syariah Di

Jakarta Islamic Indeks). Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil.

Page: 47-58.

Hafidz, Mushlihin Al. Investasi Menurut Pakar dan Ulama Fiqih.

Diakses Tanggal 26 Februari 2020. Dari http://www.

referensimakalah.com

Haidar, Amar Faisal. (2019,12,30). Dirut BEI: Pertumbuhan Pasar

Modal Indonesia Tertinggi di ASEAN. Cendana news

website: https://www.cendananews.com/2019/12/dirut-bei-

pertumbuhan-pasar-modal-indonesia-tertinggi-di-asean.html

Hasibuan, Siti Rahma. (2018). Minat Investasi Mahasiswa untuk

Berinvestasi di Pasar Modal Syariah. jurnal fakultas

ekonomi dan bisnis Islam, UIN Sumatra Utara Page 1-7.

91

Hidayat, Lukman., Muktiadji, Nusa., dan Supriadi, Yoyon. (2019) .

Pengaruh Pengetahuan Investasi Terhadap Minat

Mahasiswa Berinvestasi di Galeri Investasi Perguruan

Tinggi. Jurnal Analisis Sistem Pendidikan ISSN 2580-5339

Vol.3 (Nomor 2) Page 63-70.

Hidayat, Rahmat (2019) Investasi Syariah. Jurnal Al-Karim: Jurnal

Pendidikan, Psikologi dan studi Islam. Vol 4 No. 1.

Huda, Nurul dan Heykal, Mohamed. (2010). Lembaga Keuangan

Islam. Jakarta: Kencana.

Ifdhal, M (2019) Investor Pasar Modal di Aceh Naik 48 Persen.

Banda Aceh: Antara News. Diakses Tanggal 29 Februari

2020,dari https://www.antaranews.com/berita/1098604/

investor-pasar-modal-di-aceh-naik-48-persen

Indonesia Stock Exchange. (2018). Fatwa & Landasan Hukum.

Diakses Tanggal 29 Februari 2020, dari https://www.idx.

co.id/idx-syariah/fatwa-regulasi

Khotimah, Husnul., Warsini, Sabar dan Nuraeni, Yenni. (2018).

Pengaruh Sosialisasi dan Pengetahuan Terhadap Minat

Investor Pada Efek. Jurnal Politeknik Negeri Jakarta

Kuncoro, Mudrajad. (2013). Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi

(Bagaimana Meneliti &Menulis Tesis). Jogjakarta: Penerbit

Erlangga.

Kusmawati. (2011). Pengaruh Motivasi Terhadap Minat

Berinvestasi di Pasar Modal dengan Pemahaman Investasi

dan Usia Sebagai Variabel Moderat. Jurnal Ekonomi dan

Informasi Akuntansi (Jenius) (Vol 1). no 2 Page 107.

Lindriati, Siti., Suntoro, Irawan., Pitoewas, Berchah. (2017).

Pengaruh Sosialisasi dan Tingkat Pemahaman Masyarakat

Terhadap Minat Pembuatan Akta Kematian di Desa

Purworejo. Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung

92

Mubarok, Ferry Khusnul. (2018). Peran Sosialisasi dan Edukasi

Dalam Menumbuhkan Minat Invesasi Di Pasar Modal

Syariah. Jurnal Inovasi Page 113-122.

Mulyana, Mumuh., Hidayat, Lukman., Sari, Ratih Puspita. (2019).

Mengukur Pengetahuan Investasi Para Mahasiswa Untuk

Pengembangan Galeri Investasi Perguruan Tinggi. Jurnal

Analisis Sistem Perguruan Tinggi ISSN 2580-5339 Vol.3

No.1 Page 31-52

Nizar, Chairul., Hamzah, Abubakar., dan Syahnur, Sofyan. (2013).

Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Serta Hubungannya Terhadap

Tingkat Kemiskinan di Indonesia. Jurnal Ekonomi

Pascasarjana Universitas Syah Kuala, Volume 1 (No. 2).

Noor, Henry Faizal. (2009). Investasi Pengelolaan Keuangan

bisnis dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat. Jakarta:

Indeks.

Nurhayati, Sri dan Wasilah. (2013). Akuntansi Syariah di

Indonesia. Jakarta: Salemba Empat

Otoritas Jasa Keuangan. (2016). Regulasi Pasar Modal Syariah.

Diakses Tanggal 5 Januari 2020, dari http://www. ojk. go.

id/id/kanal/pasar-modal/regulasi/regulasi-pasar-modal-

syariah/Pages/POJK-tentang-Penerapan-Prinsip-Syariah-di-

Pasar-Modal-Pada-Manajer-Investasi. aspx

Otoritas Jasa Keuangan. Konsep Dasar Pasar Modal Syariah.

Diakses Tanggal 11 Januari 2020, dari https://www.ojk.go.

id/id/kanal/pasar-modal/Pages/Syariah.aspx

Pajar, Rizki Chaerul dan Pustikaningsih, Adeng. (2017). Pengaruh

Motivasi Investasi dan Pengetahuan Investasi Terhadap

Minat Investasi di Pasar Modal pada Mahasiswa FE UNY.

Jurnal Profita Edisi 1 Page 1-16.

93

Praja dan Juhaya. (2012). Lembaga Keuangan Syariah, Suatu

Kajian Teoritis Praktis. Bandung: CV Pustaka Setia

Priyatno, Duwi. (2011). SPSS Analisis Statistic Data Lebih Cepat,

Efisien dan Akurat. Yogyakarta: Mediakom.

Priyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Zifatama

Publishing

Rahmawati, Naili dan Fitriyah, Any Tsalasatul. (2017). Analisis

Minat Investor Kota Mataram Terhadap Investasi pada

Pasar Modal Syariah. Iqtishaduna Jurnal Ekonomi Syariah.

Pages 172-193.

Rakhimsyah.,Amnah, Leli dan Gunawa, Barbara. (2011). Pengaruh

Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan Kebijakan

Deviden, dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Nilai

Perusahaan. Jurnal Investasi 2011.

Sabar, Rutoto. (2007). Pengantar Metodelogi Penelitian. Kudus:

FKIP, Universitas Muria Kudus.

Sakdiya, Halimatus., Wahsuni, Abdul Wahid dan Mawardi, Cholid

(2018) Pengaruh Minat dan Perilaku Investor Terhadap

Pillihan Keputusan Pada Investasi Berisiko. E-JRA Vol. 07

(No.01) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Malang.

Sakir, A. (2010). Pengenalan Pasar Modal (Teori dan Strategi

Investasi). Banda Aceh: Percetakan Unsyiah.Sarjono,

Haryadi dan Julianita, Winda. (2011).

SPSS vs LISREL: Sebuah Pengatar, Aplikasi untuk Riset. Jakarta:

Salemba Empat.

Sholahuddin,Muhammad. (2006). Lembaga Ekonomi dan

Keuangan Islam. Surakarta: Muhammadiyah University

Press.

94

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V Wiratna. (2015). Metedologi Penelitian Bisnis &

Ekonomi. Yogyakarta: PT. Pustaka Baru.

Sulastyawati, Dwi dan Kurniawan, Oka. (2018). Analisis Strategi

Sosialisasi PasarModal dan Pengaruhnya Terhadap

Keputusan Masyarakat Berinvestasi Di Pasar Modal. Jurnal

STAIN Curup Bengkulu.

Suriani. (2015). Pengaruh Kepatuhan Syariah dan Manfaat

Ekonomi Terhadap Minat Investorr dalam Berinvestasi

Sukuk Negara Rotel SR001-SR005 (Periode 2009-2013).

Tesis UIN Sunan Kalijaga.

Susanto, Amy. (2016). Pandangan Islam Tentang Investasi.

Diakses Tanggal 21 Februari 2020, dari

http://edubuku.com/2016/04/12/pandangan-islam-tentang-

investasi-2/

Sutedi, Andrian. (2011). Pasar Modal Syariah Sarana Investasi

Keuangan Berdasarkan Prinsip Syariah. Jakarta Timur: Sinar

Grafika.

Syahrum dan Salim. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif.

Bandung: Citapustaka Media.

Umam, Khaerul. (2013). Pasar Modal Syariah. Bandung: CV.

Pustaka Setia.

Winerungan, Oktaviane Lidya (2013) Sosialisasi Perpajakan,

Pelayanan Fiskus dan Sanksi Perpajakan Terhadap

95

Kepatuhan WPOP di KPP Manado dan KPP Bitung.

Jurnal EMBA ISSN 2303-1174 Vol.1 No.3 September 201.

Winkel, W. S. (1986). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar.

Jakarta: PT. Gramedia.

96

Lampiran I

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Pengaruh Sosialisasi dan Pengetahuan

Terhadap Minat Investasi di Pasar Modal Syariah

(Studi Pada Mahasiswa di Banda Aceh

Identitas Responden

1. Nama Lengkap : (Boleh Kosong)

2. Jenis Kelamin :

a. Perempuan b. Laki-Laki

b. Universitas :

c. Fakultas :

d. Jurusan :

e. Semester :

f. Asal Daerah :

g. Suku : h. Pernahkan anda mengikuti mata kuliah yang membahas

tentang pasar modal ?

a. Pernah b. Tidak Pernah

b. Pernakah anda mengikuti seminar, talkshow atau sekolah

pasar modal?

a. Pernah b. Tidak Pernah

A. Pengisian Kuesioner

Saudara/i dapat memberikan jawaban dengan tanda (√ ) pada

kolom jawaban yang sesuai dengan pendapat anda. Setiap

pertanyaan hanya ada satu pilihan jawaban, dengan alternatif

jawaban sebagai berikut:

5 = Sangat Setuju (SS)

4 = Setuju (S)

97

3 = Netral (N)

2 = Tidak Setuju (TS)

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

1. Sosialisasi (X1)

No. Item Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya mendapatkan pengetahuan

mengenai pasar modal syariah

melalui berbagai sosialisasi yang

dilakukan.

2. Saya mengetahui pasar modal

syariah berdasarkan informasi yang

saya dapatkan melalui media sosial.

3. Melalui galeri investasi yang ada di

fakultas saya memahami lebih

dalam mengenai pasar modal

syariah.

4. Saya mendapatkan penjelasan yang

baik mengenai pasar modal syariah

melalui sekolah pasar modal yang

dilakukan.

2. Pengetahuan (X2)

No. Item Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya mengetahui konsep dan

manfaat pasar modal syariah.

2. Saya mengetahui produk-produk

pasar modal syariah.

3. Saya mengetahui mekanisme

keuntungan yang ada pada pasar

modal syariah

4. Saya mengetahui risiko investasi

pada pasar modal syariah.

98

3. Minat (Y)

No. Item Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya tertarik berinvestasi di pasar

modal syariah karena informasi dan

pengetahuan yang saya dapatkan

tentang pasar modal syariah.

2. Saya akan menyarankan teman saya

untuk berinvestasi di pasar modal

syariah.

3. Saya lebih tertarik berinvestasi di

pasar modal syariah dari pada

berinvestasi di pasar modal

konvensional.

4. Saya sering mencari informasi

mengenai pasar modal syariah baik

secara langsung maupun tidak

langsung.

Berikut link untuk mengisi kuesioner secara online:

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSd8TRczff2SKyF-

oDtx1WQadYE-gY5uQrGN0Pe_H2ted8hoMQ/viewform?usp=sf_link

99

Lampiran II

Data Karakteristik Responden

Jenis

Kelamin Universitas Fakultas Jurusan

Asal

Daerah Suku

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Banda

Aceh Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Bener

Meriah Gayo

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Sigli Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Nagan raya Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah kutacane Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Jakarta Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Sabang Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Aceh Utara Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Aceh

tengah Gayo

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Kota

Jantho Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Aceh besar Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Bener

Meriah Jawa

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Meulaboh aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Banda

aceh Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Pidie jaya Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Pidie jaya Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Pidie Aceh

100

Lampiran II-Lanjutan

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Banda

aceh dayak

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Aceh besar Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Banda

Aceh Batak

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Tangerang Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Aceh Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Lhokseum

awe Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Banda

Aceh Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Abdya Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Aceh Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Aceh

Selatan Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Sigli Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Banda

Aceh Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Banda

aceh Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Banda

Aceh Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Sigli Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Pidie jaya Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Banda

aceh Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Langsa Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Banda

aceh Aceh

101

Lampiran II-Lanjutan

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Medan,

Sumatera

Utara

Mela

yu

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Banda

Aceh Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Aceh

Besar Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Aceh Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Aceh

Besar Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Aceh besar Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Aceh

Besar Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Gayolues Gayo

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Banda

Aceh Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Tapaktuan Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Banda

aceh Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Banda

Aceh Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Aceh besar Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Takengon Gayo

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Banda

Aceh Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Calang Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Aceh

Selatan

Sund

a

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Pidie Jaya Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

ACeh

besar Aceh

102

Lampiran II-Lanjutan

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Banda

aceh Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Banda

Aceh Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Aceh

Selatan Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Aceh barat Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Aceh Jaya -

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Pidie jaya Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Aceh

Besar Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah

Aceh

tamiang

Mela

yu

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Perbankan

Syariah Sibreh Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah Bireuen Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah

Banda

aceh Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah Pidie Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah Aceh Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah

Banda

Aceh Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah

Banda

Aceh Batak

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah Sigli Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah Gaya Lues Gayo

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah montasik Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah Aceh Barat Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah langsa aceh

103

Lampiran II-Lanjutan

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah Pidie Jaya Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah

Banda

aceh Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah aceh aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah

Banda

aceh Jawa

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah

Banda

Aceh Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah

Banda

aceh Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah

Aceh

Besar Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI

Ekonomi

Syariah Aceh Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI Ilmu Ekonomi Aceh besar Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI Ilmu Ekonomi

Banda

Aceh Aceh

Laki-Laki UIN

Ar-Raniry FEBI Ilmu Ekonomi

Banda

aceh Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI Ilmu Ekonomi Gayolues Gayo

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI Ilmu Ekonomi

Banda

aceh Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI Ilmu Ekonomi

PIDIE

JAYA Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI Ilmu Ekonomi

Aceh

Selatan Aceh

Perempuan UIN

Ar-Raniry FEBI Ilmu Ekonomi Vietnam

Mela

yu

Cham

pa

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH Manajemen Aceh besar Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH Manajemen Aceh Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH Manajemen

Banda

Aceh Aceh

104

Lampiran II-Lanjutan

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH Manajemen

Banda

Aceh Aceh

Laki-Laki UNSYIAH FEB

UNSYIAH Manajemen

Banda

aceh Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH Manajemen Aceh Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH Manajemen

Banda

Aceh Gayo

Laki-Laki UNSYIAH FEB

UNSYIAH Manajemen

Banda

aceh Aceh

Laki-Laki UNSYIAH FEB

UNSYIAH Manajemen

Banda

Aceh Aceh

Laki-Laki UNSYIAH FEB

UNSYIAH Manajemen Bireuen Aceh

Laki-Laki UNSYIAH FEB

UNSYIAH Manajemen

Lhokseum

awe Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH Manajemen Sigli Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH Manajemen

Banda

aceh Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH Manajemen Aceh besar Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Islam

Banda

aceh -

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Islam

Banda

aceh Aceh

Laki-Laki UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Islam Sigli Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Islam aceh timur Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Islam banda aceh jawa

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Islam

Aceh

Besar Aceh

Laki-Laki UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Islam Langsa Aceh

Laki-Laki UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Islam

Lhokseum

awe Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Islam Aceh timur Aceh

105

Lampiran II-Lanjutan

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Islam Aceh Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Islam Takengon Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Islam

Banda

aceh Aceh

Laki-Laki UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Islam

Banda

Aceh Jawa

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Islam Tapaktuan Aceh

Laki-Laki UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Islam Aceh Barat Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH Akuntansi

Banda

aceh Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH Akuntansi

Banda

aceh Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH Akuntansi Padang

Mina

ng

Laki-Laki UNSYIAH FEB

UNSYIAH Akuntansi Langsa Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH Akuntansi

Aceh

singkil Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH Akuntansi

Banda

aceh Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH Akuntansi

Sumatera

barat

Chani

ago

Laki-Laki UNSYIAH FEB

UNSYIAH Akuntansi

Banda

Aceh jame

Laki-Laki UNSYIAH FEB

UNSYIAH Akuntansi

Banda

Aceh Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH Akuntansi Aceh Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH Akuntansi Pidie Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Pembangunan Pidie jaya Aceh

Laki-Laki UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Pembangunan

Banda

aceh Aceh

Laki-Laki UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Pembangunan

Aceh barat

daya Aceh

106

Lampiran II-Lanjutan

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Pembangunan

Banda

aceh Aceh

Laki-Laki UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Pembangunan

Banda

Aceh Aceh

Laki-Laki UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Pembangunan

Banda

Aceh Aceh

Perempuan UNSYIAH FEB

UNSYIAH

Ekonomi

Pembangunan Montasik Aceh

Laki-Laki UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Banda

aceh Aceh

Laki-Laki UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Banda

aceh -

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Banda

aceh -

Laki-Laki UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Banda

Aceh Jawa

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Banda

aceh Aceh

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA manajemen aceh Aceh

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Aceh

Timur Aceh

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Aceh

Besar Aceh

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Aceh

Besar Aceh

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen Aceh besar Aceh

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen Takengon Gayo

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Kabupaten

Bireun Aceh

Laki-Laki UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Banda

aceh Jawa

Laki-Laki UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Banda

aceh Aceh

Laki-Laki UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Aceh

Besar Aceh

107

Lampiran II-Lanjutan

Laki-Laki UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Banda

aceh Aceh

Laki-Laki UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Banda

aceh Aceh

Laki-Laki UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Banda

Aceh Aceh

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Banda

Aceh -

Perempuan

UNMUHA

,

UNSYIAH

Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Aceh

Besar Aceh

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Manajemen

Banda

Aceh Aceh

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Akuntansi

Banda

Aceh Aceh

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Akuntansi

Banda

aceh Aceh

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Akuntansi

Aceh

Besar Aceh

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Akuntansi

Banda

aceh Aceh

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Akuntansi

Banda

Aceh Aceh

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Akuntansi Aceh Aceh

Laki-Laki UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Akuntansi

Banda

Aceh Aceh

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Akuntansi

Banda

aceh Aceh

Laki-Laki UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Akuntansi

Aceh

Besar Aceh

Laki-Laki UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Akuntansi Aceh besar Aceh

Laki-Laki UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Akuntansi Aceh Aceh

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Akuntansi Medan -

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Akutansi Lamno Aceh

Laki-Laki UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Akuntansi

Banda

aceh Aceh

108

Lampiran II-Lanjutan

Laki-Laki UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Akuntansi

Banda

aceh Aceh

Perempuan UNMUHA Ekomoni

UNMUHA Akuntansi aceh Aceh

109

Lampiran III

Data Yang Belum Diolah

S1 S2 S3 S4 P1 P2 P3 P4 M1 M2 M3 M4

5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3

4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4

4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3

5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4

5 4 3 3 3 4 3 5 4 3 5 3

5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5

4 4 5 4 5 4 4 4 5 3 4 3

4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 5 4 4 3 4 3 3 4 5

5 5 5 5 3 4 4 3 5 5 5 5

5 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4

4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 5 4

4 4 4 4 3 4 4 4 5 2 5 3

4 4 4 4 3 4 4 4 5 2 5 3

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3

4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 3

4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3

5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5

3 3 4 3 2 2 3 3 5 5 4 3

5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3

3 4 2 3 3 2 3 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4

4 4 3 3 3 3 3 5 5 4 5 4

4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

110

Lampiran III-Lanjutan

4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4

5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5

4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 3

5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3

4 3 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5

3 3 2 4 5 5 5 5 4 4 5 3

4 4 2 4 5 5 5 5 5 3 3 2

5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5

4 2 3 3 3 4 4 5 4 3 4 2

5 4 4 4 5 5 4 4 2 2 4 4

2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3

5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5

4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4

5 5 3 4 3 3 3 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2

4 2 1 4 4 4 4 4 3 4 5 4

4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3

4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4

3 3 2 4 5 5 5 5 4 4 5 3

3 4 3 4 4 4 4 5 3 3 5 3

4 3 3 5 4 5 5 5 4 4 5 4

5 4 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3

5 3 2 5 2 2 2 5 3 3 5 2

3 4 5 2 3 5 5 5 5 3 5 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3

4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 3

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

5 4 4 4 5 5 4 4 2 2 4 4

4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5

3 3 1 1 3 3 2 3 2 2 4 1

111

Lampiran III-Lanjutan

3 3 2 3 2 3 3 4 2 2 5 5

4 3 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5

4 3 3 4 5 5 4 4 5 3 5 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 3

3 4 3 3 4 3 4 3 4 5 5 3

4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4

5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 3 4 4 5 5 5 3 3 4 3

4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3

5 5 3 5 4 5 5 5 5 4 5 5

4 3 3 3 4 4 2 4 2 2 4 3

3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3

3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 5 3

4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3

5 5 3 3 4 4 4 4 4 5 3 5

3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3

1 2 3 5 3 3 3 4 3 3 3 3

5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5

3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3

3 2 2 2 2 3 3 4 2 2 5 5

4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 1 5 4 3 3 4 3 2 3 3

4 3 3 3 5 5 4 3 2 3 3 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 2 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4

112

Lampiran III-Lanjutan

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3

4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3

5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3

4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3

4 5 3 3 5 4 5 5 5 5 2 3

4 4 5 4 4 3 4 5 4 3 5 3

4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4

5 5 3 4 4 5 4 5 4 5 4 4

3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3

4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4

3 1 2 1 3 3 3 3 3 3 4 1

5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3

4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4

5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 2 3

5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4

4 3 2 4 4 4 3 4 5 4 5 4

4 4 5 5 5 4 2 5 1 3 4 2

4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 3

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 5 3 4 4 4 3 3 5 4

5 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2

3 3 2 3 3 4 3 4 3 2 4 3

4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3

4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5

113

Lampiran III-Lanjutan

4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4

4 5 3 3 3 4 4 5 4 4 4 3

3 3 2 3 3 4 2 4 5 4 3 3

4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3

4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 2

4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4

4 5 4 3 4 5 4 5 4 3 3 4

3 4 4 2 3 2 2 4 4 4 3 1

5 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 5

4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3

4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 5 3

4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 2 4

3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4

5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5

5 5 5 5 3 3 4 5 5 5 5 3

5 5 5 5 3 3 4 5 5 5 5 3

4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 2

5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5

4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 4 3 4 2 3 3 3 3 5 3 5

4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 3 4

4 4 1 3 5 3 3 4 4 3 1 4

3 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5

4 4 4 4 3 4 3 2 2 3 4 4

4 3 4 5 5 5 5 5 3 3 5 4

5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5

114

Lampiran III-Lanjutan

3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 5 4

3 4 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

3 3 3 5 4 4 4 5 5 5 4 3

5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4

5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4

4 4 5 4 3 3 4 5 3 3 3 3

4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3

5 5 3 3 3 4 3 5 4 4 4 4

4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 4 4

5 5 4 5 3 3 4 4 3 3 3 3

3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3

3 3 3 1 3 3 2 1 3 3 2 3

3 4 3 4 5 4 4 3 3 4 3 3

5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 5

4 4 3 3 2 3 2 1 2 2 2 3

4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5

115

Lampiran IV

Hasil Output SPSS Instrumen Penelitian

4.1 Uji Validitas Variabel Sosialisasi Correlations

S1 S2 S3 S4 TOTAL

S1 Pearson Correlation 1 .657**

.510**

.510**

.809**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 175 175 175 175 175

S2 Pearson Correlation .657**

1 .511**

.442**

.799**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 175 175 175 175 175

S3 Pearson Correlation .510**

.511**

1 .559**

.825**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 175 175 175 175 175

S4 Pearson Correlation .510**

.442**

.559**

1 .784**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 175 175 175 175 175

Total Pearson Correlation .809**

.799**

.825**

.784**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 175 175 175 175 175

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

3.2 Uji Validitas Variabel Pengetahuan Correlations

P1 P2 P3 P4 TOTAL

P1 Pearson Correlation 1 .719**

.672**

.516**

.857**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 175 175 175 175 175

P2 Pearson Correlation .719**

1 .731**

.564**

.883**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 175 175 175 175 175

P3 Pearson Correlation .672**

.731**

1 .593**

.879**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 175 175 175 175 175

P4 Pearson Correlation .516**

.564**

.593**

1 .785**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 175 175 175 175 175

Total Pearson Correlation .857**

.883**

.879**

.785**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 175 175 175 175 175

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

116

3.3 Uji Validitas Variabel Minat

Correlations

M1 M2 M3 M4 TOTAL

M1 Pearson Correlation 1 .696**

.425**

.406**

.817**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 175 175 175 175 175

M2 Pearson Correlation .696**

1 .374**

.535**

.837**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 175 175 175 175 175

M3 Pearson Correlation .425**

.374**

1 .407**

.704**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 175 175 175 175 175

M4 Pearson Correlation .406**

.535**

.407**

1 .754**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 175 175 175 175 175

Total Pearson Correlation .817**

.837**

.704**

.754**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 175 175 175 175 175

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

3.4 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics Sosialisasi

Cronbach's

Alpha N of Items

.813 4

Reliability Statistics

Pengetahuan

Cronbach's

Alpha N of Items

.873 4

Reliability Statistics Minat

Cronbach's

Alpha N of Items

.783 4

117

Lampiran V

Hasil Output SPSS Asumsi Regresi Berganda

5.1 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 175

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 2.09160358

Most Extreme Differences Absolute .058

Positive .056

Negative -.058

Test Statistic .058

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

5.2 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 3.231 .992 3.258 .001

Sosialisasi .392 .071 .386 5.481 .000 .614 1.629

Pengaruh .381 .070 .380 5.402 .000 .614 1.629

a. Dependent Variable: Minat

118

5.3 Hasil Uji heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.366 .622 2.196 .029

Sosialisasi -.008 .045 -.017 -.174 .862

Pengetahuan .024 .044 .052 .537 .592

a. Dependent Variable: Res2

119

Lampiran VI

Hasil Pengujian Signifikansi

6.1 Hasil Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std.

Error Beta

1 (Constant) 3.231 .992 3.258 .001

Sosialisasi .392 .071 .386 5.481 .000

Pengetahuan .381 .070 .380 5.402 .000

a. Dependent Variable: Minat

6.2 Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 692.418 2 346.209 78.227 .000b

Residual 761.216 172 4.426

Total 1453.634 174

a. Dependent Variable: Minat

6.3 Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .690a .476 .470 2.104

a. Predictors: (Constant), Pengaruh, Sosialisasi

b. Dependent Variable: Minat

120

Lampiran VII

Persamaan Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std.

Error Beta

1 (Constant) 3.231 .992 3.258 .001

Sosialisasi .392 .071 .386 5.481 .000

Pengetahuan .381 .070 .380 5.402 .000

a. Dependent Variable: Minat

121

Lampiran VIII

Daftar Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama : Zahra Zulchayra

Tempat/Tgl. Lahir : Banda Aceh, 18 Maret 1999

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Mahasiswi

Status Perkawinan : Belum Kawin

Kewarganegaraan : Indonesia

Suku : Aceh

Alamat Sekarang : Gp. Garot Lr.Durian Kec.Darul

Imarah Kab. Aceh Besar

Nomor Telepon : 0852-4014-8709

E-mail : [email protected]

Nama Orang Tua

Ayah : Jailani

Pekerjaan Ayah : Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Ibu : Basyariah

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga (IRT)

Alamat Orang Tua : Gp. Garot Lr.Durian Kec.Darul

Imarah Kab. Aceh Besar

Riwayat Pendidikan

a. SDN Garot Aceh Besar : 2004-2010

b. SMPN 7 Banda Aceh : 2010-2013

c. SMAN 1 Banda Aceh : 2013-2016

d. UIN Ar-Raniry Banda Aceh : 2016-2020

Banda Aceh, 18 Juni 2020

Zahra Zulchayra