skripsi pengaruh pemanfaatan aplikasi baruga sulsel

181
i SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL TERHADAP EFEKTIVITAS LAYANAN PENGADUAN DI DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN PROVINSI SULAWESI SELATAN RIZKE ASMAWATI 105641118016 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 14-Jan-2022

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

i

SKRIPSI

PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL TERHADAP

EFEKTIVITAS LAYANAN PENGADUAN DI DINAS KOMUNIKASI

INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN

PROVINSI SULAWESI SELATAN

RIZKE ASMAWATI

105641118016

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

ii

PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

TERHADAP EFEKTIVITAS LAYANAN PENGADUAN DI DINAS

KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN

PROVINSI SULAWESI SELATAN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Pemerintahan

Disusun dan Diajukan Oleh

RIZKE ASMAWATI

Nomor Stambuk : 105641118016

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

iii

Page 4: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Page 5: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

v

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

NamaMahasiswa : Rizke Asmawati

NomorStambuk : 105641118016

ProgramStudi : IlmuPemerintahan

Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri

tanpa bantuan dari pihak lain atau telah ditulis / dipublikasikan orang lain atau

melakukan plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di

kemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi

akademik sesuai aturan yang berlaku, sekalipun itu pencabutan gelar akademik.

Makassar, 30 September 2020

Yang Menyatakan,

Rizke Asmawati

NIM : 105641118016

Page 6: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

vi

ABSTRAK

Rizke Asmawati. 2020. Pengaruh Pemanfaatan Aplikasi Baruga SulSel Terhadap

Efektivitas Layanan Pengaduan di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan

Persandian Provinsi Sulawesi Selatan di bimbing oleh Bapak Hafiz Elfiansya

Parawu, Selaku Pembimbing I dan Bapak Hardianto Hawing Selaku Pembimbing

II.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: seberapa baik pemanfaatan

aplikasi baruga sulsel di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian

Provinsi Sulawesi Selatan, seberapa baik efektivitas layanan pengaduan di Dinas

Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan,

seberapa baik pengaruh pemanfaatan aplikasi baruga sulsel terhadap efektivitas

layanan pengaduan di Dinas Komunikasi Informatika Statistik Dan Persandian

Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah

metode kuantitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Penarikan sampelnya

menggunakan teknik Probability Sampling dengan jumlah responden sebanyak

60 Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi linear

sederhana secara parsial dan simultan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

analisis variabel pemanfaatan pemanfaatan e-government berada dalam kategori

baik dengan rata-rata skor sebesar 4,11 dan variabel efektivitas layanan

pengaduan berada dikategori baik dengan rata-rata skor sebesar 4,08.

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan bahwa variabel

pemanfaatan e- government berpengaruh sebesar 48,6% terhadap efektivitas

layanan di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi

SulawesiSelatan.

Kata Kunci: Pengaruh, e-government, efektivitas layanan, Baruga SulSel

Page 7: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemanfaatan Aplikasi Baruga SulSel

Terhadap Efektivitas Layanan Pengaduan di Dinas Komunikasi Informatika

Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan”. Skripsi ini merupakan

tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar

sarjana Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas MuhammadiyahMakassar.

Dalam proses penyelesaikan skripsi ini, penulis merasa banyak terbantu

oleh pihak-pihak yang mendukung tanpa lelah, baik secara moril maupun

materil. Penghormatan dan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis

persembahkan kepada orang tua yang tercinta. Ibu Insyirah Junaisa, Bapak

Harmoko, Mama Wiwik Suryani dan Papa Alm Syafrullah Jarkasih yang telah

membesarkan dan mendidik penulis secara tulus dan ikhlas serta memberikan

dukungan dan doa yang tiada hentinya. Terima kasih juga kepada seluruh

keluarga yang selalu memberi semangat untuk terus melanjutkan pendidikan

setinggi mungkin. Tak lupa pula, Penulis menyampaikan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginyakepada:

1. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas MuhammadiyahMakassar.

2. Dr. Nuryanti Mustari S.Ip. M. Si selaku ketua jurusan Ilmu

Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Page 8: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

viii

MuhammadiyahMakassar.

3. Dr. Hafiz Elfiansya Parawu, M.Si selaku pembimbing I dan Hardianto

Hawing, S.T, M.A Selaku Pembimbing II yang senantiasa meluangkan

waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan.

4. Segenap Dosen serta staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberi ilmu

pengetahuan dan pelayanan kepada penulis selama menempuh

pendidikan di Universitas MuhammadiyahMakassar.

5. Seluruh staf pegawai Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan

Persandian Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah memberi izin

penelitian.

6. Teman-teman jurusan Ilmu Pemerintaha angkatan 016, terima kasih

saling membantu selama kurang lebih 4 tahunini.

7. Terimakasih kepada Andi Sri Sulastri, Umi Umayrah Suhardi, Rifkatul

Mukarramah dan Sakina Kumalasari yang selama ini bersama-sama

melewati setiap suka dan duka selama proses perkuliahan.

Makassar, 30 September 2020

Yang Menyatakan,

Rizke Asmawati

NIM : 105641118016

Page 9: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

ix

DAFTAR ISI

SAMPUL ..................................................................................................................... I

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................. II

HALAMAN PENERIMAAN TIM. ...................................................................... III

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................... IV

ABSTRAK ....................................................................................................................V

KATA PENGANTAR ................................................................................................ VI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... VIII

DAFTAR TABEL........................................................................................................ X

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................XIII

DAFTAR DIAGRAM .............................................................................................. XIV

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah......................................................................................... 4

C. Tujuan Masalah ............................................................................................ 5

D. Manfaat Masalah .......................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 7

B. Teori dan Konsep Electronic Government ................................................... 7

C. Teori danKonsep Efektivitas ........................................................................ 16

D. Teori dan Konsep Pelayanan Publik ............................................................. 20

E. Teori dan Konsep Pengaduan Masyarakat ................................................... 24

F. Aplikasi Baruga SulSel ................................................................................. 28

G. Kerangka Pikir .............................................................................................. 30

H. Hipotesis ....................................................................................................... 31

Page 10: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

x

I. DefinisiOperasional ...................................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian...................................................................... 32

B. Jenis dan Tipe Penelitian ............................................................................ 32

C. Sumber Data ............................................................................................... 33

D. Populasi dan Sampel .................................................................................. 33

E. TeknikPengumpulanData ........................................................................... 34

F. TeknikPengabsahanData ............................................................................ 35

G. TeknikAnalisis Data ................................................................................... 36

BAB IV HASILDAN PEMBAHASAN

A. Deskriptif Objek Penelitian ........................................................................ 41

B. Hasil Penelitian .......................................................................................... 50

C. Hasil dan Analisis Linear Sederhana ......................................................... 104

D. Pembahasan ................................................................................................ 120

BABVPENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................. 131

B. Saran ........................................................................................................... 132

DAFTARPUSTAKA ................................................................................................... 133

LAMPIRAN

Page 11: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Skor Dalam Penelitian ................................................................... 35

Tabel 3.2 : Interpretasi Kategori Penelitian ..................................................... 37

Tabel 4.1 : Uji Validasi Instrumen Penelitian Variabel X ............................... 51

Tabel 4.2 : Uji Validasi Instrumen Penelitian Variabel Y ............................... 52

Tabel 4.3 : Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel X .......................... 53

Tabel 4.4 : Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Y .......................... 54

Tabel 4.5 : Dapat Menghemat Waktu .............................................................. 56

Tabel 4.6 : Dapat Menghemat Biaya................................................................ 57

Tabel 4.7 : Dapat Menghemat Tenaga ............................................................. 58

Tabel 4.8 : Rekapitulasi Indikator Efesiensi .................................................... 59

Tabel 4.9 : Kemudahan Akses Untuk Mengunduh Aplikasi Baruga SulSel di

Playstore ........................................................................................................... 61

Tabel 4.10 : Memberikan Kemudahan Dalam Mengadukan

Setiap Permasalahan ..................................................................... 62

Tabel 4.11 : Memberikan Solusi Terkait Aduan .............................................. 63

Tabel 4.12 : Rekapitulasi Indikator Efektivitas................................................ 64

Tabel 4.13 : Seluruh Informasi Mudah didapatkan di Aplikasi

Baruga SulSel ............................................................................... 66

Tabel 4.14 : Seluruh Informasi Dapat Diakses Setiap Waktu .......................... 67

Tabel 4.15 : Alur Aduan Dapat diikuti Melalui Aplikasi Baruga SulSel......... 68

Tabel 4.16 : Rekapitulasi Indikator Transparansi ............................................ 69

Tabel 4.17 : Instantansi Pemerintah Bertanggung Jawab Terkait Aduan ........ 71

Page 12: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

xii

Tabel 4.18 : Proses Pertanggung Jawaban Terkait Aduan Dapat Mengawasinya

Melalui Baruga SulSel ..................................................................................... 72

Tabel 4.19 : Aduan Dengan Jelas Ditangani Oleh Instansi Terkait ................. 73

Tabel 4.20 : Rekapitulasi Indikator Akuntabilitas ........................................... 74

Tabel 4.21 : Rekapitulasi Analisis Deskriptif Variabel X................................ 75

Tabel 4.22 : Dapat Mengetahui Proses & Prosedur Penerimaan Keluhan ....... 77

Tabel 4.23 : Mudah Mengetahui Proses dan Prosedur Penelitian .................... 78

Tabel 4.24 : Rekapitulasi Indikator Proses & Prosedur Penerimaan Keluhan . .79

Tabel 4.25 : Penentuan Prioritas Keluhan Cukup Jelas Sesuai Jenis Keluhan .80

Tabel 4.26 : Setiap Keluhan Akan diproses Sesuai Tingkat Prioritasnya ........ 81

Tabel 4.27 : Rekapitulasi Indikator Prioritas Keluhan ..................................... 82

Tabel 4.28 : Sudah Jelas Sesuai Dengan Keluhan ........................................... 85

Tabel 4.29 : Setiap Keluhan Akan diatasi Oleh Pemerintah Terkait ............... 86

Tabel 4.30 : Rekapitulasi Indikator Pejabat yang Bertanggung Jawab ............ 87

Tabel 4.31 : Pemecahan Masalah Keluhan Akan diproses Sesuai SOP .......... 89

Tabel 4.32 : Setiap Keluhan Akan Mendapatkan Solusi.................................. 90

Tabel 4.33 : Rekapitulasi Indikator Pemecahan Masalah ................................ 91

Tabel 4.34 : Penyelesaian Masalah Memiliki Estimasi Waktu ........................ 93

Tabel 4.35 : Aduan Selesai Tepat Waktu ......................................................... 94

Tabel 4.36 : Rekapitulasi Standar Waktu Penyelesaian ................................... 95

Tabel 4.37 : Dapat Memantau Proses Aduan Sampai Terselesaikan ............... 96

Tabel 4.39 : Akes Untuk Memantau Proses Aduan Mudah Didapatkan ......... 97

Tabel 4.39 : Rekapitulasi Indikator Pengendalian dan Pemantauan ................ 98

Page 13: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

xiii

Tabel 4.40 : Sistem Laporan Dapat diakses ..................................................... 99

Tabel 4.41 : Mendapatkan Setiap Informasi Mengenai Sistem Pelaporan ...... 101

Tabel 4.42 : Rekapitulasi Sistem Pelaporan ..................................................... 103

Tabel 4.43 : Rekapitulasi Analisis Deskriptif Variabel Y................................ 104

Tabel 4.44 : Uji Parsial Pengaruh ( Tehadap Y) ........................................... 105

Tabel 4.45 : Uji Parsial Pengaruh ( Tehadap Y) ........................................... 108

Tabel 4.46 : Uji Parsial Pengaruh ( Tehadap Y) ........................................... 111

Tabel 4.47 : Uji Parsial Pengaruh ( Tehadap Y) ........................................... 11

Tabel 4.78 : Rekapitulasi Uji Linear Sederhana Secara Parsial ....................... 117

Page 14: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Kerangka Pikir ........................................................................... 30

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Dikominfo-SP ............................................ 47

Page 15: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

xv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 : Rekapitulasi Efesiensi ............................................................... 60

Diagram 4.2 : Rekapitulasi Efektivitas ............................................................ 65

Diagram 4.3 : Rekapitulasi Transparansi ......................................................... 70

Diagram 4.4 : Rekapitulasi Akuntabilitas ........................................................ 75

Diagram 4.5 : Rekapitulasi Proses dan Prosedur Penerimaan Keluhan ........... 80

Diagram 4.6 : Rekapitulasi Penentuan Prioritas Keluhan ................................ 84

Diagram 4.7 : Rekapitulasi Penentuan Pejabat yang Bertanggung Jawab ....... 88

Diagram 4.8 : Rekapitulasi Pemecahan Masalah Keluhan .............................. 92

Diagram 4.9 : Rekapitulasi Standar Waktu Penyelesaian Keluhan ................. 96

Diagram 4.10 : Rekapitulasi Pengendalian dan Pemantauan ........................... 100

Diagram 4.11 : Rekapitulasi Sistem Pelaporan ............................................... 104

Page 16: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Tuntutan masyarakat perihal peningkatan kualitas pelayanan publik

yang belum sepenuhnya dipenuhi oleh pemerintah. Ada beberapa faktor yang

menjadi permasalahan utama terkait keluhan masyarakat terhadap masalah

pelayanan publik, yakni dari internal penyediaan layanan terkait dengan

sistem pelayanan yang berbelit-belit, sikap diskriminatif, budaya tidak mau

melayani dan banyaknya pungutan liar. Sedangkan dari eksternalnya yaitu

terkait dengan penerima layanan atau masyarakat itu sendiri yang terkadang

tidak mengikuti prosedur yang ada.

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 pasal 18, yang menyebutkan

bahwa masyarakat berhak mendapatkan tanggapan pengaduan, berhak

mengadukan pelaksanaan layanan yang tidak memberikan layanan sesuai

dengan SOP yang tersedia dan tidak berhak mengadukan pelaksaan layanan

kepada penyelenggaraan atau Ombudsman apabila pelaksana tidak

menjalankan kewajibannya dengan benar. Peraturan Presiden Nomor 76

Tahun 2013 Pasal 2 ayat 1, Pengadu mempunyai hak untuk menyampaikan

pengaduan atas pelayanan pelaksanaan yang tidak sesuai dengan standar

pelayanan atau pengabaian kewajiban atau pelanggaran larangan

olehpenyelenggara.

Adanya peraturan yang ada, untuk memaksimalkan sarana

pengelolaan pengaduan masyarakat, seharusnya pemerintah mampu

Page 17: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

2

memberikan kesempatan, ruang dan fasilitas bagi masyarakat untuk

menyampaikan keluhan, sarandankritik sebagai bentuk membangun kualitas

pelayanan publik. Sangat diperlukan membangun kepercayaan masyarakat

terhadap penyelenggaraan pelayanan publik

Namun ternyata, yang terjadi adalah penanganan pengaduan belum

berjalan secara optimal dan efektif. Terciptanya Pemerintahan yang aspiratif

dan kualitas pelayanan publik yang baik, dengan adanya ruang yang luas bagi

masyarakat dalam menyampaikan saran dan keluhan harus dikelola secara

profesional oleh aparatur pemerintah dapat menghindarkan dari sikap arogan

dan otoriter. Permasalahan tersebut sangat ditunjang dengan perkembangan

teknologi dan informasi yang digunakan oleh pemerintah yaitue-government.

Sistem berbasis elektronik akan meningkatkan mutu pelayanan karena

lebih efektif dan efesien serta lebih memudahkan masyarakat. Intruksi

Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003, Tentang Kebijakan dan

Strategi Nasional Pengembangan E-Government. Dengan menerapkan

teknologi dalam pengaduan pelayanan publik yang berbasis e-government,

diharapkan mampu menciptakan pelayanan pengaduan masyarakat yang

efektif serta mudah dijangkau olehmasyarakat.

Aplikasi Baruga Sul-Sel dapat di download di Play Store. Aplikasi

tersebut dibuat untuk memberikan wadah bagi masyarakat untuk

menyampaikan aduan maupun aspirasi yang berkembang di tengah

masyarakat. Untuk dapat digunakan aplikasi tersebut, masyarakat cukup

mengisi identitas serta menyampaikan aduan, aspirasi maupun saran untuk

pemerintah.

Page 18: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

3

Pada tahun 2019, tercatat ada 152 layanan pengaduan dan aspirasi

masyarakat yang masuk di aplikasi baruga sul-sel. Pengaduan dan aspirasi

bervariasi ada yang datang. Dari total pengaduan, tahun 2019 yang paling

banyak dikeluhkan adalah terkait infrastruktur transportasi jalan kabupaten

kotadengan 30 laporan, genangan banjir 21, administrasi kependudukan 13

laporan, dan laporan lainnya.

Aplikasi aduan milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Baruga

Sul- sel mengumpulkan 529 laporan sejak diresmikannya per Oktober 2018

lalu hingga 15 Januari 2019. Terkait statistik penyelesaiannya, laporan yang

sudah diproses sebanyak 334. Terdapat laporan belum diproses karena belum

ada jawaban penyelesaiannya yang diterima di Satuan Kerja Perangkat

Daerah. Dari data yang dipaparkan, banyaknya laporan pengaduan dibagi

menjadi beberapa bagian, berdasarkan jenis laporannya. Dari data laporan

pengaduan kerusakan jalan dan perbaikan infrastruktur masih mendominasi.

Pelayanan tentang aplikasi baruga sul-sel merupakan dari

komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk

terusmeningkatkankualitas layanan publik yang semakin baik secara cepat,

tepat dan tuntas. Melihat pertumbuhan pengguna internet masyarakat Provinsi

Sulawesi Selatan, pemerintah melihat ke arah mana kebutuhan masyarakat di

zaman serba digital. Untuk itu pemerintah memanfatkan peluang dengan

meningkatkan pelayanan publik berbasis inovasi teknologi dalam

meningkatkan kepuasanpelayanan.

Pentingnya pelayanan publik bagi masyarakat guna memenuhi

Page 19: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

4

kebutuhan mereka setiap hari, mendorong pemerintah sebagai penyedia

layanan untuk terus menciptakan pelayanan yang berkualitas sesuai harapan

masyarakat. Hal yang paling penting dalam peningkatan kualitas pelayanan

publik yang diselenggarkan oleh pemerintah adalah adanya kesetaraan posisi

tawar antara masyarakat sebagai pengguna layanan dengan pemerintah atau

aparatur penyedia pelayanan publik. Berdasarkan paparan di atas, penulis

tertarik mengangkat tentang “Pengaruh Pemanfaatan Aplikasi Baruga Sul-Sel

Terhadap Efektivitas Layanan Pengaduan di Dinas Komunikasi Informatika

Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang mengenai “Pengaruh Pemanfaatan

Aplikasi Baruga Sul-Sel Terhadap Efektivitas Layanan Pengaduan di Dinas

Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan.”,

maka rumusan masalah yang diajukan dalam proposal ini adalah:

1. Seberapa Baik Pemanfaatan Aplikasi Baruga Sul-Sel di Dinas

Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi

SulawesiSelatan?

2. Seberapa Baik Efektivitas Layanan Pengaduan di Dinas Komunikasi

Informatika Statistik dan Persandian Provinsi SulawesiSelatan?

3. Seberapa Baik Pengaruh Pemanfaatan Aplikasi Baruga Sul-Sel Terhadap

Efektivitas Layanan Pengaduan di Dinas Komunikasi Informatika

Statistik dan Persandian Provinsi SulawesiSelatan.

Page 20: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

5

C. TujuanMasalah

Sesuai dengan masalah maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui seberapa baik Pemanfaatan Aplikasi Baruga Sul-Sel

di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi

SulawesiSelatan.

2. Untuk Mengetahui seberapa baik Efektivitas Layanan Pengaduan di

Dinas Komunikasi Informatika Statisik dan Persandian Provinsi

SulawesiSelatan.

3. Untuk mengetahui seberapa baik Pemanfaatan Aplikasi Baruga Sul-Sel

Terhadap Efektivitas Layanan Pengaduan di Dinas Komunikasi

Informatika Statistik dan Persandian Provinsi SulawesiSelatan.

D. ManfaatMasalah

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah:

1. ManfaatTeoritis

Untuk Mahasiswa yaitu dapat memberikan sumbangan pemikiran

mengenai Pengaruh Pemanfaatan Aplikasi Baruga Sul-Sel Terhadap

Efektivitas Layanan Pengaduan di Dinas Komunikasi Informatika

Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan

2. ManfaatPraktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi bagi

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan agar lebih maksimal dalam

Pemanfaatan Aplikasi Baruga Sul-Sel Terhadap Efektivitas Layanan

Pengaduan di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian

Provinsi Sulawesi Selatan.

Page 21: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. AnalisisTerdahulu

Untuk membandingkan penelitian penulis dengan penelitian-

penelitian sebelumnya maka penulis mengambil beberapa contoh penelitian

yang telah dilakukan oleh orang-orang sebelumnya. Sehingga penulis dapat

melihat kelebihan dan kekurangan dari penelitian terdahulu kemudian

membandingkan dengan penelitian yang dilakukan sekarang. Berikut

beberapa penelitian terdahulu yang terkait dengan Implementasi pengaduan

pelayanan publik berbasis E-Gov terhadap efektivitaslayanan:

1. Ni Luh Yuni Lestari, Bandiyah, Kadek Wiwin Dwi Wismayanti (2015)

Universitas Udayana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dalam

penelitiannya yang berjudul “Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik

Berbasis E- Government.” Dimana dalam penelitiannya ini membahas

mengenai bagaimana pengelolaan pengaduan pelayanan publik berbasis

E-Gov dan penanganan dari pemerintah atas pengaduan pelayanan

masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program ini

mamberikan kemudahan dalam pengaduan pelayanan publik, masyarakat

bisa mengadukan permasalahan pelayanan yang terjadi melalui aplikasi

pengaduan yang telah disediakan oleh pemerintah tanpa harus datang ke

kantor intansi yangterkait.

2. Haura Atthahra (2018) Universitas Singaperbangsa Karawang dalam

penelitiannya yang berjudul “Inovasi Pelayanan Publik BerbasisE-

Page 22: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

8

Governmen. Studi Kasus Aplikasi Ogan Lopian Dinas Komunikasi dan

Informatika di Kabupaten Purwakarta”. Hasil penelitian ini adalah

penggunaan aplikasi Ogan Lopian dalam pelayanan publik merupakan

inovasi yang dikembangkan bagi pemerintah Purwakarta dalam

memenuhi kebutuhan di bidang kesehatan, lowongan pekerjaan, laporan

pengaduan masyarakat, dll. Dengan adanya aplikasi ini dapat

mempermudah aktivitas pelayanan publik baik bagi masyarakat maupun

pemerintah.

3. Lantri Vidya Putra (2017) Universitas Negeri Surabaya dalam

penelitiannya yang berjudul “Implementasi Layanan E-Wadul di Dinas

Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya”. Hasil penelitian ini adalah

melalui aplikasi E-Wadul masyarakat dengan mudah memberikan

pengaduan pelayanan terhadap pemerintah kota Surabaya yang akan

ditangani maksimal 1x24jam.

B. Teori dan Konsep Electronic Government

a. Pengertian Electronic Government

Secara sempit dan sederhana, pengertian e-government adalah tata

kelola pemerintahan secara elektronik. Sedangkan dalam arti luas, pengertian

e- government adalah pemanfaatan teknologi informasi oleh instansi

pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan publik. Electronic

government memiliki berbagai definisi yang dikemukakan oleh instansi

maupun ahli. United Nation Development Programme (UNDP) dalam Arifin

Yusuf (2010) mendefinisikan e- government sebagai berikut: “E-government

Page 23: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

9

is the application of Information and Communication Technology (ICT) by

government agencies”

Menurut The World Bank Group (Falih Suaedi, Bintaro Wardianto

2010:54), e-government adalah sebagai upaya pemanfaatan informasi dan

teknologi komunikasi yang meningkatkan efesiensi, efektivitas, transparansi

dan akuntabilitas pemerintah dalam memberikan pelayanan publik secara

lebih baik.

Sosiawan dalam kusuma 2012, menyatakan bahwa e-government pada

hakikatnya merupakan proses pemanfaatan teknologi dan informasi sebagai

alat untuk membantu jalannya sistem pemerintahan dan pelayanan publik

yang lebih efektif dan efesien.

Kase (2010), menyatakan bahwa dengan e-government pelayanan

terhadap masyarakat dapat lebih baik, efektivitas internal organisasi

pemerintahan semakin meningkat dan akses masyarakat terhadap informasi

dalam lingkungan pemerintahan semakin mudah.

Menurut Clay G. Weslatt (15 Agustus 2007) dalam website, E-

Government adalah pelayanan publik yang diselenggarakan melalui situs

pemerintah yang lebih efisien dan penekanan biaya yang efektif, kemudian

fasilitas layanan terhadap masyarakat umum dan membuat pemerintah lebih

tanggungjawab.

Heeks (2002) mendefinisikan e-government sebagai penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kegiatan

organisasi sektor publik. Penerapan e-government membantu mengurangi

Page 24: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

10

biaya, inefisiensi, ketidaknyamanan dan ketidakefektifan dalam penyediaan

layanan. Teori-teori di atas memiliki beberapa kesamaan karakteristik,

diantaranya sebagai berikut:

1. Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (modern) antarapemerintah

dengan masyarakat dan kalangan lain yang

berkepentingan(stakeholder).

2. Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutamainternet).

3. Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang selama iniberjalan.

Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003, Tentang

Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government.

a. Bahwa kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta

potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang

bagipengaksesan

b. Pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar

secara cepat dan akurat, pemanfaatan teknologi komunikasi dan

informasi dalam proses pemerintahan (e-government) akan

meningkatkan:

1) Efisiensi, ketetapan cara (usaha/kerja) dalam menjalankan sesuatu

(dengan tidak membuang waktu, tenaga,biaya).

2) Efektifitas, sebagai keberhasilan dalam mencapaitujuan.

3) Transparansi, keterbukaan pemerintah dalam memberikan informasi

kepada masyarakat.

4) Akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan, menjamin bahwa

Page 25: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

11

setiap kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dapat

dipertanggungjawabkan secara terbuka oleh pelaku kepada pihak-

pihak yang terkena dampak penerapankebijakan.

c. Bahwa untuk menyelenggarakan pemerintahan yang baik (good

governance) dan meningkatkan layanan publik yang efektif dan efisien

diperlukan adanya kebijakan dan strategi pengembangane-government;

d. Bahwa dalam pelaksanaannya diperlukan kesamaan pemahaman,

keserempakan tindak dan keterpaduan langkah dari seluruh unsur

kelembagaan pemerintah, maka dipandang perlu untuk mengeluarkan

Instruksi Presiden bagi pelaksanaan kebijakan dan strategi

pengembangan e-government secaranasional.

Menurut hasil kajian dan riset dari Harvard JFK School of Government

(Indrajit, 2004: 15), untuk menerapkan konsep-konsep digitalisasi pada sektor

publik, ada tiga elemen sukses yang harus dimiliki dan diperhatikan sungguh-

sungguh. Masing-masing elemen sukses tersebut adalah:

1. Support Elemen adalah elemen paling penting dalam pengembangan e-

government. Perlu dukungan atau biasa disebut political will dari pejabat

publik agar konsep e-government dapat diterapkan. Tanpa adanya itu

berbagai inisiatif pembangunan dan pengembangan egovernment dapat

terlaksana. Bentuk dukungan yang dapat dilakukan adalah sebagai

berikut: Disepakatinya kerangka e-government sebagai salah satu kunci

sukses negara dalam mencapai visi dan misi bangsanya, sehingga harus

diberikan prioritas tinggi. Disosialisasikannya konsep e-government

Page 26: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

12

secara merata, kontinyu, konsisten, dan menyeluruh kepada seluruh

kalangan birokrat secara khusus dan masyarakat secara umum melalui

berbagai cara kampanye yangsimpatik.

2. Capacity Elemen merupakan sumber daya yang diperlukan dalam

pembangunan dan pengembangan e-government agar konsep yang telah

diciptakan dapat menjadi kenyataan. Terdapat tiga sumber daya yang

harus dimiliki, yaitu: Ketersediaan sumber daya finansial yang cukup

untuk melaksanakan berbagai inisiatif egovernment. Ketersediaan

infrastruktur teknologi informasiyangmemadai karena merupakan 50%

dari kunci keberhasilan penerapan e- government. Ketersediaan sumber

daya manusia yang memiliki kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan

agar penerapan e-government dapat sesuai dengan asas manfaat yang

diharapkan.

3. Value Elemen berdasarkan pada manfaat yang didapat oleh pemerintah

sebagai pemberi pelayanan dan juga masyarakat sebagai penerima

pelayanan e- government. Dalam elemen value yang menentukan besar

tidaknya manfaat e- government adalah masyarakat sebagai penerima

pelayanan. untuk itu, perlu ketelitian dalam memilih aplikasi yang

menjadi prioritas kebutuhan masyarakat yang perlu didahulukan dalam

pembangunan danpengembangannya.

Untuk mengimplementasikan e-government, Gartner Group

mengusulkan empat tahap model kematangan e-government yaitu presensi,

interaksi, transaksi, dan transformasi(Baum & Maio, 2000). Deskripsi

Page 27: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

13

masing-masing tahap adalah sebagai berikut:

1. Presence, pemerintah menggunakan TIK untuk menyediakan

informasidasar.Tahap ini ditandai dengan pemanfaatan website lembaga

pemerintah dalam menyampaikan informasi-informasi kepemerintahan,

misalnya program-program pemerintah, informasi persyaratan perizinan,

dan sebagainya.

2. Interaktif, yaitu tahap dimana e-government mampu menjembatani

komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Tahap ini

memungkinkan masyarakat menyampaikan keluhan, informasi, maupun

tanggapan secara online.

3. Transaktif, yaitu tahap dimana e-government memungkinkan pelayanan

publik dan layanan transaksional (pembayaran)secaraonline.

4. Transformatif, e-government memungkinkan adanya hubungan timbal

balik yang memberikan manfaat lebih bagi kedua belah pihak,

memberikan pelayanan yang lebih citizen-centric, pemerintahan yang

responsif, yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaanmasyarakat.

Dari beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa e-government

merupakan kegiatan-kegiatan pemerintah yang memanfaatkan teknologi dan

informasi. E-government menjadikan pemerintah lebih transparan dan

akuntabel. Dengan menggunakan teknologi informasi, hal tersebut dapat

mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi dan pelayanan publik.

Prinsip-prinsip pelayanan publik digunakan sebagai upaya peningkatan

kualitas di dalam penyediaan pelayanan pada sektor publik termasuk dalam

Page 28: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

14

hal ini adalah sebagai dasar pengembangan e-government.

b. Tujuan dan Manfaat ElectronicGovernment

Ada empat hal yang menjadi peran dan diterapkannya E-Government,

menurutAnwar (2003) yaitu:

1. Terciptanya hubungan secara E-Government antara pemerintah dan

masyarakat sehingga dapat mengakses berbagai informasi dan layanan

daripemerintah,

2. Melaksanakan perbaikan dan meningkatkan pelayanan masyarakat

kearah yang lebihbaik.

3. Menunjang good governance dankerbukaan,

4. Meningkatkan pendapatan aslidaerah.

Al Gore dan Tony Blair dalam Indrajit (2006 : 5), telah secara jelas dan

terperinci menggambarkan manfaat yang diperoleh dengan di terapkannya

konsep E-Government bagi suatu negara, antara lain:

1. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-

nya (masyarakat, kalangan bisnis dan industri) terutama dalam hal

kinerja efektivitas dan efesiensi diberbagai bidangkehidupan;

2. Meningkatkan transparansi,kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintah dalam rangka penerapan konsep Good

CorporateGovernance;

3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan

transaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk

keperluan aktivitas sehari- hari;

Page 29: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

15

4. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-

sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak

yangberkepentingan;

5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat

dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan

dengan berbagai perubahan global dan trend yangada;

6. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra

pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara

merata dandemokratis.

E-Government memiliki banyak manfaat guna menunjang efektivtias

dan efisiensi pelayanan publik. Misuraca (2007) menyebutkan bahwa terdapat

tiga dimensi dalam melihat manfaat dari penerapan E-Government, yaitu

dimensi, ekonomi, sosial, dan pemerintahan.

1. Dimensi ekonomi. Dalam hal ekonomi, manfaat E-Government di

antaranya yaitu mengurangi biaya transaksi untuk kapasistas yang lebih

baik dengan target pelayanan, peningkatan cakupan dan kualitas

penyampaian pelayanan, meningkatkan kapasitas respon dalam

mengatasi permasalahan isu-isu kemiskinan dan

meningkatkanpendapatan.

2. Dimensi sosial. Dalam hal sosial, manfaat E-Government cukup

beragam mulai dari penciptaan lapangan kerja di sektor ketiga,

peningkatan sistem pendidikan dan kesehatan, penargetan yang lebih

baik atas pelayanan pemerintah, peningkatan kapasistas dalam

Page 30: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

16

penyediaan keselamatan dan keamanan. Pada banyak kasus manfaat-

manfaat ini dapat dievaluasi dalam istilah-istilah politik dan dapat

dikuantifikasi dalam istilahkeuangan.

3. Dimensi pemerintahan. Dalam hal pemerintahan, manfaat E-

Government dapat meningkatkan tercapainya good governance dalam

hal peningkatan keterbukaan, transparansi, akuntabel atau demokratis

dibandingkan pemerintahan yang konvensional. E-Government juga

dapat meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga dapat

mengokohkan sistem demokrasi yangada.

Manfaat utama dari E-Government seperti yang diidentifikasi oleh

Ndou (2004) adalah:

1. Biaya pengurangan dan efisiensi keuntungan (Tapscott, 1996; Amit dan

Zott 2001; Malhotra, 2001)

2. Kualitas layanan pengiriman ke bisnis danpelanggan.

3. Transparansi, antikorupsi,akuntabilitas

4. Meningkatkan kapasitaspemerintah

5. Jaringan dan penciptaanmasyarakat

6. Meningkatkan kualitas pengambilankeputusan

7. Promosikan penggunaan ICT di sektor lain darimasyarakat.

C. KonsepEfektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti terjadinya suatu efek

atau akibat yang dikehendaki dalam sesuatu perbuatan (Ensiklopedi

Administrasi, 1989: 149). Efektif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

Page 31: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

17

berarti dapat membawa hasil, berhasil guna. Sedangkan menurut Handoko

(1993:7) efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau

peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telahditetapkan.

Richard M. Steers mengemukakan bahwa pada dasarnya cara yang

terbaik untuk meneliti efektivitas ialah dengan memperhatikan secara

serempak tiga buah konsep yang saling berhubungan yaitu: 1. Paham

mengenai optimasi tujuan : efektivitas dinilai menurut ukuran seberapa jauh

sebuah organisasi berhasil mencapai tujuan yang layak dicapai; 2. Perspektif

sistematika: tujuan mengikuti suatu daur dalam organisasi; 3. Tekanan pada

segi perilaku manusia dalam susunan organisasi: bagaimana tingkah laku

individu dan kelompok akhirnya dapat menyokong atau menghalangi

tercapainya tujuan organisasi (Steers, 1985:4- 7)

Orientasi dalam penelitian tentang efektivitas sebagian besar dan sedikit

banyaknya pada akhirnya bertumpu pada pencapaian tujuan. Georgepoulus

Tenenbaum (Richard M. Steers, 1985:20) berpendapat bahwa konsep

efektivitas kadang-kadang disebut sebagai keberhasilan yang biasanya

digunakan untuk menunjukan pencapaian tujuan. Chester I. Barnard (dalam

Gibson, 1994:27), mendefinisikan efektivitas sebagai pencapaian sasaran

yang telah disepakati atas usaha bersama. Tingkat pencapaian sasaran itu

menunjukan tingkat efektivitas. Definisi lain yang dapat dijadikan acuan ialah

menurut Emerson (dalam Handayaningrat, 1985:16) Efektivitas ialah

pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya. Jelaslah bila sasaran atau tujuan telah tercapai sesuai dengan

Page 32: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

18

yang direncanakan sebelumnya, hal ini dikatakan efektif. Jadi apabila tujuan

atau sasaran tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, maka pekerjaan itu

dikatakan tidak efektif.

Katz dan Kahn (Richard M. Steers, 1985:48) berpendapat bahwa

efektivitas sebagai usaha untuk mencapai suatu keuntungan bahwa efektivitas

sebagai usaha untuk mencapai suatu keuntungan maksimal bagi organisasi

dengan segala cara. Berkaitan dengan konsep efektivitas. The Liang Gie

(1988:34) berpendapat bahwa efektivitas merupakan keadaan yang

mengandung pengertian mengenai terjadinya suatu efek atau akibat yang

dikendaki. Kalau seseorang melakukan suatu perbuatan dengan maksud

tertentu yang dikehendaki, maka perbuatan itu dikatakan efektif kalau

menimbulkan akibat atau mencapai maksud sebagaimana yangdikehendaki.

Menurut Wiyono (2007:137) berpendapat bahwa efektivitas diartikan

sebagai suatu kegiatan yang dilaksanakan dan memiliki dampak serta hasil

yang sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Bastian efektivitas dapat

diartikan sebagai keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Selain itu efektifitas adalah hubungan antara output dan tujuan

dimana efektivitas diukur berdasarkan seberapa jauh tingkat output atau

keluaran kebijakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selanjutnya

istilah efektivitas adalah pencapaian tujuan atau hasil yang dikehendaki tanpa

menghiraukan faktor-faktor tenaga, waktu, biaya, pikiran, alat-alat dan lain-

lain yang telah ditentukan. Effendy menjelaskan efektivitas adalah

komunikasi yang prosesnya mencapai tujuan yang direncanakan sesuai

Page 33: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

19

dengan biaya yang dianggarkan, waktu yang ditetapkan dan jumlah personil

yang ditentukan. Jadi dapat diartikan bahwa indikator efektivitas dalam arti

tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya merupakan

sebuah pengukuran dimana suatu target telah tercapai sesuai dengan apa yang

telahdirencanakan.

Siagian (1981:151) berpendapat bahwa efektivitas terkait penyelesaian

pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya atau dapat

dikatakan apakah pelaksanaan sesuatu tercapai sesuai dengan yang

direncanakan sebelumnya. M. Manullang (1986:214) berpendapat : Prestasi

atau efektivitas organisasi pada dasarnya adalah efektivitas perorangan, atau

dengan kata lain bila tiap anggota secara terkoordinasi melaksanakan tugas

dan pekerjaannya masing- masing dengan baik, efektivitas organisasi secara

keseluruhan akantimbul.

Efektivitas menurut Duncan (Streers 1985;53) yaitu:

1. Pencapaian tujuan adalah keseluruhan upaya pencapaian tujuan harus

dipandang sebagai suatu proses. Oleh karena itu, agar pencapaian tujuan

akhir semakin terjamin, diperlukan pentahapan. Pencapaian tujuan terdiri

dari beberapa faktor yaitu kurun waktu dan sasaran target yang merupakan

targetkongkrit.

2. Integrasi yaitu pengukuran terhadap tingkat kemampuan suatu organisasi

untuk mengadakan sosialisasi, pengembangan konsensus dari komunikasi

dengan berbagai macam organisasi lainnya. Integrasi menyangkut

prosessosialisasi.

Page 34: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

20

3. Adaptasi adalah kemampuan organisasi untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya. Untuk itu, digunakan tolak ukur proses pengaduan dan

pengisian tenaga kerja.

Berdasarkan uraian teori di atas, maka penulis memilih salah satu teori

yaitu teori Menurut Wiyono (2007 : 137).

D. Teori dan Konsep Pelayanan Publik

Pelayanan publik menurut Sinambela (2005) dalam Harbani Pasolong

(2013) adalah sebagai kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap

sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang menguntungkan dalam

suatu kumpulan atau kesatuan dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya

tidak terkait pada suatu produk secara fisik.

Kurniawan (2005) dalam Harbani Pasolong (2013) mengatakan bahwa

pelayanan publik adalah pemberian pelayanan (melayani) keperluan orang lain

atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai

dengan aturan pokok dan tata cara yang ditetapkan. Berdasarkan beberapa

pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pelayanan publik merupakan

segala bentuk pelayanan berupa barang dan jasa publik yang menjadi tanggung

jawab pemerintah pusat, pemerintah daerah dan BUMN serta BUMD sebagai

penyedia layanan dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat dan dalam

rangka pelaksanaan peraturanperundang-undangan.

Ruang lingkup pelayanan publik berdasarkan Undang Undang Nomor

25 Tahun 2009 adalah ruang lingkup pelayanan publik meliputi pelayanan

barang publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yang diatur dalam

Page 35: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

21

peraturan perundang-undangan. Pelayanan jasa publik meliputi:

1. Pelayanan oleh instansi pemerintah seperti pelayanan kesehatan,

pelayanan kemanan dan pelayananpendidikan.

2. Pelayanan oleh badan usaha seperti PT. Garuda Indonesia, PT. KAI

danPDAM.

3. Pelayanan yang dananya tidak bersumber dari APBN maupun APBD

seperti pelayanan gratis bagi masyarakat tidak mampu oleh rumah

sakitswasta.

Pelayanan barang publik meliputi:

1. Pengadaan barang publik oleh instansi pemerintah seperti vaksin flu

burung dari KementerianKesehatan.

2. Pengadaan barang publik dari badan usaha seperti commuter line dari

PT. KAI, Pengadaan barang publik yang dananya tidak bersumber dari

APBN maupun APBD.

Pelayanan administratif meliputi:

1. Pelayanan administartif yang diwajibkan oleh negara dan diatur dalam

perundangundangan seperti KTP, KK, SIM dan aktekelahiran.

2. Pelayanan administratif oleh instansi non pemerintah yang diwajibkan

oleh negara dan diatur dalam peraturan perundang-undangan seperti

urusan perbankan dan asuransi.

Faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan pelayanan publik adalah

kemampuan membangun jaringan dan kerjasama dengan organisasi-

organisasi lain baik pemerintah maupun swasta serta masyarakat. Keberadaan

Page 36: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

22

mekanisme ini akan menjadi ajang pembelajaran untuk menghasilkan

pengetahuan dan menghilangkan pengulangan (duplikasi) dan pemborosan

(inefisiensi) anggaran (Nurmandi:2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Pelayanan Menurut Atep Adya Barata (2003:37), Kualitas pelayanan terbagi

menjadi dua bagian yaitu kualitas pelayanan internal dan eksternal.

Masingmasing bagian tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang cukup

penting, yaitu sebagai berikut:

a. Faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan internal (interaksi

pegawai organisasi), yaitu pola manajemen umum organisasi dan

penyediaan fasilitas pendukung.

b. Faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan eksternal (pelanggan

eksternal), yaitu pola layanan dan tata cara penyediaan layanan dan

pola layanan dalam penyampaianjasa.

Pelayanan menurut Moenir (2006) bahwa pelayanan merupakan proses

pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain yang dilakukan secara

langsung. Berdasarkan pengertian diatas, bahwa dimana yang dimaksud

dengan pelayanan dalah aktivitas yang dilakukan seseorang secara langsung.

Menurut Hardiyansyah (2011:23) jenis pelayanan umum atau publik

yang diberikan pemerintah terbagi dalam tiga kelompok, yaitu:

1. Pelayanan administratif Pelayanan administratif adalah pelayanan

berupa penyediaan berbagai bentuk dokumen yang diperlukan oleh

publik, misalnya : Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Sertifikat

Tanah, Akta Kelahiran,AktaKematian, Buku Kepemilikan Kendaraan

Page 37: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

23

Bermotor (BPKB), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Izin

Mendirikan Bangunan (IMB), Paspor, dan sebagainya.

2. Pelayanan Barang Pelayanan barang adalah pelayanan yang

menghasilkan berbagai bentuk/jenis barang yang menjadi kebutuhan

publik, misalnya : jaringan telepon, penyediaan tenaga listrik,

penyediaan airbersih.

3. Pelayanan Jasa Pelayanan jasa adalah pelayanan yang menghasilkan

berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan publik, misalnya : Pendidikan

tinggi dan menengah, pemeliharaan kesehatan, penyelenggaraan

transportasi, jasa pos, sanitasi lingkungan, persampahan, penggulangan

bencana, pelayanan sosial. Pelayanan publik yang diberikan oleh

pemerintah kepada masyarakat terdapat tiga jenis yaitu pelayanan

administratif, pelayanan barang, dan pelayananjasa.

Berdasarkan beberapa uraian di atas, maka pelayanan publik dapat

disimpulkan sebagai pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh

penyelenggara negara. Moenir berpendapat bahwa pemerintah dalam

memberikan pelayanan terbaik kepada publik, dapat dilakukan dengan cara:

1. Memberikan kemudahan dalam pengurusan hal-hal yang

dianggappenting

2. Memberikan pelayanan secarawajar

3. Memberikan perlakuan yang sama tanpapilih-kasih

4. Transparansi (Moenir,2006:47).

Berdasarkan uraian teori di atas, maka penulis memilih salah satu teori

Page 38: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

24

yaitu teori Moenir (2006) yang akan digunakan dalam penelitian ini.

E. Konsep Pengaduan Masyarakat

Pengaduan masyarakat, NSW Ombudsman’s Effective Complaint

Handling Guidelines (2000), menyebutkan penanganan keluhan merupakan

salah satu komponen penting dalam formula peningkatan kepuasan dan

dukungan pengguna layananpublik.

Menurut Buku Guide to Complaint handling in Health Care Services

(Michael Gorton. Et.al. 2005:2), menyebutkan bahwa: “Complaints are a

vital form of consumer feedback that provides unique and valuable

information to an organisation concerned with quality improvement and risk

management.” Pengaduan masyarakat memiliki elemen penanganan

pengaduan. Elemen penanganan pengaduan terdiri dari beberapa aspek yaitu:

sumber atau asal pengaduan, isi pengaduan, unit penanganan pengaduan,

respon pengaduan, umpan balik, laporan penangananpengaduan.

Pengaduan yang dikelola dengan baik akan mendatangkan manfaat atau

keuntungan bagi organisasi yang dikomplain, antara lain:

1. Organisasi semakin tahu akan kelemahan atau kekurangannyadalam

memberikan pelayanan kepadapelanggan.

2. Sebagai alat introspeksi diri organisasi untuk senantiasa responsifdan

mau memperhatikan suara dan pilihanpelanggan.

3. Mempermudah organisasi mencari jalan keluar

meningkatkanmutupelayanannya.

4. Bila segera ditangani, pelanggan merasa kepentingan

Page 39: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

25

danharapannyadiperhatikan.

5. Mempertebal rasa percaya dan kesetiaan pelanggan

kepadaorganisasipelayanan.

6. Penanganan komplain yang benar bisa meningkatkan

kepuasanpelanggan (Jurnal Kajian Manajemen Pengaduan Masyarakat,

BAPPENAS2010).

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

pengaduan masyarakat merupakan proses penyampaian informasi, kritik,

saran, aduan, dan keluhan yang terkait dengan pelayanan publik yang

diselenggarakan oleh pemerintah. Berdasarkan uraian teori di atas, maka

penulis memilih salah satu teori yaitu NSW Ombudsman’s Effective

Complaint Handling Guidelines (2000) Pengaduanmasyarakat.

Untuk membangun pengelolaan keluhan yang efektif perlu

diberdayakan sebuah sistem penanganan keluhan melalui:

a. Proses dan prosedur penerimaan keluhan. Dalam pengembangan ini,

pertanyaan dasar yang perlu dijawab adalah bagaimana, kemana, dan

kapan serta kepada siapa keluhan disampaikan. Masyarakat pelanggan

perlu mengetahui informasi- informasi ini sehingga dapat

menyampaikan keluhan baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini dapat

dilakukan antara lain melalui penyediaan kotak-kotak saran dan kritik

pada setiap unit pelayanan, penyediaan saluran telepon bebas pulsa, atau

melalui saluran email. Kasus-kasus yang memiliki sifat

penyimpanganpenyimpangan berat seperti korupsi, kolusi dan

Page 40: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

26

nepotisme, maka organisasi pelayanan dapat memberikan penanganan

khusus secarakonfidensial.

b. Penentuan prioritas keluhan. Tidak semua keluhan memiliki nilai yang

penting bagi organisasi pelayanan dalam upaya meningkatkan kualitas

pelayanan, serta, dilain pihak, terdapat keterbatasan kemarnpuan

organisasi pelayanandalammerespon setiap keluhan yang masuk. Oleh

karena itu, perlu dilakukan prioritas dalam menangani keluhan.

c. Penentuan pejabat yang bertanggungjawab. Organisasi pelayanan hares

menentukan siapa yang bertanggungjawab dan secara jelas menguraikan

peran yang dijalankan dalam menangani keluhan yang masuk pada setiap

tahapan. Untuk keluhan-keluhan yang sederhana, pejabat-pejabat

dimaksud hares mampu menyelesaikan secara langsung, sedangkan

untuk kasus-kasus yang lebih sulit, yang tidak dapat diselesaikan secara

cepat oleh pejabat yang ditunjuk untuk menangani keluhan pada tahap

awal, maka keluhan diserahkan kepada pejabatpejabat yang lebihsenior.

d. Pemecahan masalah keluhan. Setiap pegawai yang melakukan kontak

langsung dengan masyarakat pelanggan pada organisasi pelayanan hares

diberdayakan untuk dapat memecahkan/mencari jalan keluar bagi

keluhan-keluhan yang sifatnya sederhana. Namun demikian, jika

keluhan-keluhan yang sifatnya lebih sulit, maka pegawai-pegawai

tersebut dapat menyerahkan kepada pejabat yang menangani keluhan

yang telah pula dibekali berbagai altematifpenyelesaiannya.

e. Standar waktu penyelesaian keluhan. Jika keluhan tidak dapat

Page 41: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

27

diselesaikan pada saat disampaikan, maka pejabat yang menangani

keluhan hares mampu memberikan estimasi waktu penyelesaian keluhan

dimaksud sesuai dengan tingkat kesulitannya.

f. Pengendalian dan pemantauan. Untuk memastikan sistem penanganan

keluhan berjalan maka sistem perlu dikendalikan dan dimonitor secara

terus menerus. Karena itu, perlu ditunjuk pejabat yang melakukan

pengendalian danmonitoring.

g. Sistem pelaporan. Setiap keluhan yang ditangani dan yang sudah dan

belum diselesaikan, dan bagaimana respon masyarakat pelanggan, serta

bagaimana dampak penanganan keluhan terhadap kepuasan maupun

peningkatan kualitas pelayanan, perlu dilaporkan kepada mereka

yangberkepentingan.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan

Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan

Masyarakat, Birokrasi di Indonesia dari tingkat pusat sampai dengan tingkat

daerah telah mengembangkan mekanisme publik complain sebagai sarana

yang diamatkan dalam PP tersebut dengan menyediakan layanan pengaduan

dalam bentuk kotak saran, hotline, sms atau email, atau bahkan ada ruang

khusus untuk penyampaian keluhan. Selain itu juga, Pemerintah juga telah

mengamanahkan kepada birokrasi agar dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat atas pelayanan publik yang berkualitas, wajar dan adil.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat Telaah dan Informasi

Regional (PATTIRO) dalam Cendikia, dkk (2007:15) di beberapa Provinsi

Page 42: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

28

pada tahun 2005 angka konsumen di berbagai instansi pelayanan publik

cukup rendah. Tetapi rendahnya angka pengaduan ini sebenarnya tidak

menggambarkan kepuasan konsumen atas pelayanan publik. Sebagian orang

yang pesimis untuk melakukan pengaduan, sebagian lagi tidak memperoleh

akses untuk melakukan pengaduan, bahkan ada cukup banyak orang yang

takut untuk melakukan pengaduan. Namun jika mengacu pada hasil penelitian

yang dilakukan oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas

Gadjah Mada Yogyakarta mengenai pelayanan publik di Yogyakarta,

Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan(2001)

memperlihatkan bahwa lebih dari 50% pengguna pelayanan publik

mengeluhkan pelayanan yang diterimanya. Keluhan yang diajukan kepada

aparat pelayanan sifatnya hanya ditampung, dijanjikan untuk diselesaikan dan

yang paling sering adalah petugas melempar tanggung jawab kepada petugas

lain. Hal tersebut diperkuat oleh hasil penelitian Baedhowi (2007) yang

menemukan bahwa tidak jarang masyarakat pengadu dimarahi atau

diremehkan oleh petugas pelayanan.

F. Aplikasi BarugaSulsel

Pelayanan tentang aplikasi baruga sulsel merupakan dari

komitmen Pemerintah Provinsi Sulsel untuk terus meningkatkan

kualitaslayanan publik yang semakin baik secara cepat, tepat dan tuntas.

Melihat pertumbuhan pengguna internet masyarakat kota Makassar,

pemerintah melihat ke arah mana kebutuhan masyarakat di zaman serba

digital.

Page 43: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

29

Pada tahun 2018, aplikasi Baruga Sulsel resmi diluncurkan untuk

sistemAndroid. Aplikasi tersebut dapat didownload di Play Store. Aplikasi

tersebut dibuat untuk memberikan wadah bagi masyarakat untuk

menyampaikan aduan maupun aspirasi yang berkembang di tengah

masyarakat. Untuk dapat digunakan aplikasi tersebut, masyarakat cukup

mengisi identitas serta menyampaikan aduan, aspirasi maupun saran untuk

pemerintah. Alur aduan yang masuk di media sosial terlebih dahulu akan

diverifikasi. Jika identitas pelapor, konten aduan, pesan sudah jelas, kemudian

diteruskan ke aplikasi baruga sulsel yang langsung terkoneksi dengan aplikasi

aduan lapor spam yang berlaku secara nasional. Khusus untuk aduan atau

aspirasi yang ditujukan ke Pemerintah Pusat, terlebih dahulu didisposisi ke

Kemenpan RB untuk selanjutnya diteruskan ke Kementerian terkait. Proses

ini dilakukan by sistem, hanya berlangsung lima menit dari pelapor ke

lembaga atau instansi terkait.

Page 44: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

30

G. Kerangka Pikir

Gambar. 1: bagan kerangka pikir

Efektivitas Layanan (Y)

1. Proses dan prosedurpenerimaan

keluhan

2. Penentuan prioritaskeluhan 3. Penentuan pejabat yang bertanggung

jawab

4. Pemecahan masalahkeluhanan

5. Standar waktu penyelesaiankeluhan

6. Pengendalian danpemantauan 7. SistemLaporan

(Silaban, 2014)

Pemanfaatan Electronic

Government(X):

1. Efesiensi

2. Efektivitas

3. Transparansi 4. Akuntabilitas

(INPRES NO 3 TAHUN 2003)

Pemanfaatan Aplikasi Baruga SulSel Terhadap

Efektivitas Layanan Pengaduan di Dinas

Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian

Provinsi SulawesiSelatan.

Peningkatkan Efektivitas Layanan pengaduan di Dinas

Komunikasi Informatika

Provinsi SulawesiSelatan.

Statistik dan Persandian

Page 45: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

31

H. Hipotesis

Adapun Hipotesis dari penelitian ini adalah :

1. Hipotesis Nol(𝐻𝑂)

Tidak ada pengaruh pemanfaatan aplikasi baruga sulsel terhadap

efektivitas layanan pengaduan di Dinas Komunikasi Informatika Statistik

dan Persandian Provinsi SulawesiSelatan.

2. Hipotesis Alternatif(𝐻𝑎)

Ada pengaruh pemanfaatan aplikasi baruga sulsel terhadap

efektivitas layanan pengaduan di Dinas Komunikasi Informatika Statistik

dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan.

I. Definsi OperasionalVariabel

Kerangka pikir diatas yang terdiri dari implementasi pengaduan

pelayanan publik ada beberapa indikator yaitu:

1. Pemanfaatan Electronic Government (X) Menurut Inpres No 3

Tahun2003:

a. Efesiensi, dengan adanya aplikasi baruga sulsel ini masyarakat

dalam memberikan pengaduan pelayanan pada pemerintah tidak

harus membuang waktu, tenaga dan biaya yang besar. Masyarakat

tak perlu lagi datang ke kantor instansi yang terkait untuk melakukan

pengaduan cukup dengan menggunakan aplikasi barugasulsel.

b. Efektivitas, dengan adanya aplikasi baruga sul-sel akan

meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat dengan

Page 46: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

32

memberikan kemudahan dalam pengaduan pelayanan.

c. Transparansi, dengan adanya aplikasi baruga sul-sel seluruh

informasi atau tanggapan dari pengaduan dapat diakses

olehmasyarakat.

d. Akuntabilitas, dengan aplikasi baruga sul-sel dari aduan masyarakat

pemeritah yang terkait dapat dengan mudah melacak atau

mengetahui aduan tersebut sehingga pemerintah dapat segera

menangani aduanmasyarakat.

2. Efektivitas Layanan (Y) Menurut Silaban(2014)

a. Proses dan Prosedur Penerimaan Keluhan, melalui aplikasi baruga

sulsel yang diluncurkan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam

pengaduanpelayanan.

b. Penentuan Prioritas Keluhan, setiap keluhan yang masuk dari

masyarakat di aplikasi baruga sulsel akan di saring sesuai dengan

kepentingan dan jeniskeluhan.

c. Penentuan Pejabat yang bertanggung jawab, di aplikasi baruga

sulses setiap keluhan yang masuk dan telah saring berdasarkan

jenis keluhannya akan diteruskan ke pemerintah atau pihak yang

terkait untuk menangani keluhan masyarakat.

d. Pemecahan Masalah Keluhan, setiap keluhan yang masuk di

aplikasi baruga sulsel, pemerintah yang terkait dengan keluhan atau

aduan dari masyarakat akan segera ditangani sesuai dengan standar

Page 47: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

33

operasional yangberlaku.

e. Standar Waktu Penyelesaian Keluhan, pemerintah memiliki

estimasi waktu dalam penyelesaian setiap keluhan yang masuk

tetapi sesuai dengan tingkat kesulitankeluhan.

f. Pengendalian dan Pemantauan, di aplikasi baruga sul-sel

masyarakat dapat memantau sejauh mana penanganan keluhan

yang ditangani olehpemerintah.

g. Sistem Pelaporan, aduan yang masuk di aplikasi baruga sulsel akan

diverifikasi, jika aduan sudah jelas akan diteruskan ke lembaga atau

instansi yang terkait untuk segera ditangani.

Page 48: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan LokasiPenelitian

Dalam penelitian ini waktu yang akan digunakan selama 2 bulan demi

tercapainya suatu penelitian yang sesuai dengan apa yang diharapkan.

Kemudian Penelitian ini akan dilaksanakan di Kantor Dinas Komunikasi

Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan merupakan

salah satu wilayah yang menjadi sasaran lokasi Implementasi Pelayanan

Berbasis E-Gov. Sehingga penulis mengambil judul “Pengaruh Pemanfaatan

Aplikasi Baruga SulSel Terhadap Efektivitas Layanan Pengaduan di Dinas

Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi SulawesiSelatan.”

B. JenisPenelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode jenis penelitian

deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini bermaksud

untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual

dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena

yang diselidiki. Tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin menjelaskan,

memaparkan secara objektif mengenai “Pengaruh Pemanfaatan Aplikasi

Baruga SulSel Terhadap Efektivitas Layanan Pengaduan di Dinas

Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan.”

C. SumberData

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu :

1) Sumber data primer yaitu berupa jawaban pertanyaan dari kuesioner

Page 49: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

35

yang disebarkan. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah

responden yang menggunakan aplikasi barugasulsel.

2) Sumber data sekunder yaitu berupa dokumentasi, buku-buku, artikel,

jurnal, dan situs di internet yang berkaitan dengan penelitian

yangdilakukan.

D. Populasi danSampel

1. Populasi

Adapun populasi dalam penelitian ini jumlah masyarakat yang

melakukan pengaduan adalah sejumlah 1.457 aduan dari tahun 2018-2019.

Jika dirata-ratakan menjadi 121 jumlah aduan perbulan.

2. Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel

Probability Sampling. Cara ini menggunaka teknik pengambilan sampel

yang memberi peluang atau kesempatan bagi setiap unsur anggota populasi

untuk dipilih menjadi sampel, maka dalam penelitian ini dilakukan secara

acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi tersebut. Perhitungan

jumlah sampel menggunakan rumus Slovin yaitu sebagai berikut:

Page 50: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

36

= 55 Responden

Jadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 respoden yang terdiri dari

55 responden dari masyarakat yang melakukan aduan dan 5 responden dari

pegawai Diskominfo-SP yang menangani aplikasi Baruga SulSel.

E. Teknik pengumpulandata

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini,

ialah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi pada penelitian ini dilakukan untuk mengamati Pengaruh

Pemanfaatan Aplikasi Baruga SulSel Terhadap Efektivitas Layanan

Pengaduan di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian

Provinsi Sulawesi Selatan. Dilakukan secara terencana dan sistematis

melalui pengamatan terhadap gejala-gejala spontan yangterjadi.

2. Kuesioner

Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan model skala Likert

yang terdiri atas beberapa item dengan empat alternatif jawaban, yaitu SS

(sangatsetuju), S (setuju), CS (cukup setuju), TS (tidak setuju) dengan

beberapa pernyataan tentang seputar organisasi dan akademik:

Page 51: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

37

Tabel 3.1 Skor dalam penelitian

Simbol Pernyataan Skor

ST Sangat Setuju 5

S Setuju 4

CS Cukup Setuju 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pelengkap dalam penelitian setelah tekhnik

observasi, kuesioner, dan wawancara. Dokumentasi adalah cara untuk

mendapatkan data tambahan melalui referensi-referensi, buku-buku, jurnal,

foto- foto, dan hal-hal yang berhubungan dengan variabel yang diteliti.

F. Teknik Pengabsahan Data

Keabsahan data merupakan standar kebenaran suatu data hasil

penelitian yang lebih menekankan pada data/infornasi daipada sikap dan

jumlah orang. Pada dasarnya uji keabsahan data dalam sebuah penelitian,

hanya ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas. Dalam penelitian

kuantitatif untuk mendapatkan datayang valid dan reliabel yang diuji validitas

dan reliabilitasnya adalah instrument penelitiannya.

Bentuk analisis yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. UjiValiditas

Uji validasi menggunakan analisis kolerasi pearson, keputusan

mengetahui valid tidaknya butir instrumen. Jika pada tingkat signifikan 5%

Page 52: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

38

nilai r hitung >r tabel maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen

tersebutvalid.

b. UjiReliabilitas

Dalam penelitian ini uji reliabilitas data yaitu dengan menggunakan uji

Croboach Alpha untuk mengidentifikasi berapa baik item-item dalam

kuisioner yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya, suatu konstruk

atau variabel dianyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronboach

Alpha>0,70.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan bagian yang digunakan setelah data dari

seluruh responden atau sumber lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data

adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,

mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan

data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang

telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak merumuskan hipotesis, langkah

terkahir tidak dilakukan. Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian

agar dapat dipahami dengan mudahyaitu:

1. Teknik Analisis StatistikDeskriktif

Perhitungan persentase dilakukan dengan menggunakan tafsiran

data dengan menggunakan rumus. Setelah data dipersentasekan

kemudian dikelompokkan atau ditabulasikan. Adapun rumus yang

digunakan dalam analisis deskriptif adalah sebagai berikut :

Page 53: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

39

Keterangan :

P = Persentase

F = Jumlah Jawaban yang Diperoleh

n = Jumlah Responden

Untuk menginterprestasikan persentase yang didapat dari tabulasi

data, maka penulis menggunakan metode Nugraha adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Interprestasi Kategori Penilaian

No Interval Kategori

1. 4,2—5 Sangat Baik

2. 3,3—4,1 Baik

3. 2,4—3,2 Kurang Baik

4. 1,5—2,3 Tidak Baik

5. 0,6—1,4 Sangat Tidak Baik

2. Teknik Regresi LinierSederhana

Regresi linier sederhana digunakan untuk menguji signifikasi atau

tidaknya hubungan dua variabel melalui koefisien regresinya. Berikut

merupakan rumus regresi liniersederhana.

𝑌 = 𝑎 + 𝑏

Keterangan :

Y = Pemanfaatan Electronic Government

Page 54: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

40

a = Konstanta

b = Kofisien Regresi

X = Efektivitas Layanan

Analisis regresi menggunakan bantuan software SPSS. Dasar

pengambilan keputusannya, adalah:

a. Jika nilai P value (sig) ≥ 0,05, maka HO diterima dan H1 ditolak

b. Jika nilai P value (sig) ≤ 0,05, maka HO ditolak dan H1 diterima.

Page 55: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambar Umum LokasiPenelitian

Pada bab IV ini, peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian dan

pembahasan dari data yang berkaitan dengan focus penelitian sebagai tindak

lanjut dari hasil pengumpulan data. Sebelum mendeskripsikan hasil penelitian

dan pembahasan, maka terlebih dahulu peneliti akan menguraikan secara

singkat tentang gambaran Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan

Persandian Provinsi SulawesiSelatan.

1. Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian Provinsi

Sulawesi Selatan.

Dinas Komunikasi Informatika Statistik Dan Persandian Provinsi

Sulawesi Selatan memiliki tugas membantu Gubernur dalam

melaksanakan urusan pemerintahan dalam bidang Komunikasi,

Informatika, Statistik dan Persandian yang menjadi tugas daerah, serta

melaksanakan tugas dekonsentrasi, yang dipimpin oleh seorang Kepala

Dinas, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui

Sekretaris Daerah. Dinas Komunikasi Informatika Statistik Dan

Persandian Provinsi Sulawesi Selatan, memiliki fungsi yang harus

dijalankan agar tercapainya tugas pokok.

Adapun fungsi Dinas Komunikasi Informatika Statistik Dan

Persandian Provinsi Sulawesi Selatan sebagai berikut : 1. Perumusan

kebijakan teknis dibidang Komunikasi Informatika Statistik dan

Page 56: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

42

Persandian yang menjadi kewenangan Provinsi; 2. Pelaksanaan kebijakan

di bidang Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian yang menjadi

kewenangan Provinsi. 3. Penyelenggaraan administrasi Dinas bidang

komunikasi informatika dan 4. Statistik dan Persandian; 5.

Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas; 6. Penyelenggaraan fungsi

lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas danfungsinya.

3. Visi dan Misi Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian

Provinsi SulawesiSelatan.

a. Visi Mewujudkan masyarakat informasi untuk Sulawesi Selatan

3M1B melalui penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika yang

berbasis budaya unggulan pada keseimbangan menujukeharmonisan.

b. Misi Misi berdasarkan Dinas Komunikasi Prov.Sulawesi Selatan

sebagai berikut : 1. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan antara

pemerintah, forum media massa, stakeholder bidang komunikasi dan

informatika dan rakyat pada memperlancar arus informasi yang

cepat, tepatdan akuntabel. 2. Membangun dan menaikkan kualitas

infrastruktur teknologi informasidan komunikasi (TIK) buat

menunjang pelayanan informasi multimedia yang terprogram,

gampang dan akuntabel dalam mewujudkan kepemerintahan yang

baik dan bersih (good governance and clean governance). 3.

Memanfaatkan dan berbagi sarana desiminasi informasi pada upaya

pemerataan akses informasi guna mewujudkan informasi yang

transparan dan akuntabel. 4. Membina dan mengoptimalisasikan

Page 57: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

43

kerjasama dengan menggunakan kerja pos dan telekomunikasi dalam

meningkatkan pelayanan jaringan pos dan telekomunikasi yang

mudah dan murah.

c. Tujuan Tujuan dari Diskominfo provinsi Sulawesi Selatan

merupakan mengenai berbagi jaringan informasi secara terpadu dan

terciptanya komunikasi yang efektif pada penyelenggaraan teknologi

informasi dan menaikkan kualitas pemerataan akses informasi dan

pemanfaatan jaringan media informasi dan komunikasi tradisional,

cetak dan modern, supaya masyrakat tidak bertanya sendiri dan

menjawabsendiri.

4. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah No.83 Tahun 2016 mengenai

Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, dan tata keraserta tata

kerja Dinas komunikasi, informatika, statistik, danpersandian

provinsisulawesi selatan tanggal 28 Desember 2016 Susunan Organisasi

Dinas, terdiridari:

a. KepalaDinas

Kepala Dinas memiliki tugas utama membantu Gubernur

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Komunikasi,

Informatika, Statistik, Dan Persandian yang menjadi kewenangan

wilayah dan tugas pembantuan yang ditugaskan pada Pemerintah

Daerah

b. Sekretaris

Page 58: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

44

Sekretaris yang memiliki tugas membantu Kepala Dinas pada

mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan

administrasi penyusunan program, pelaporan, umum, kepegawaian,

hukum, dan keuangan dalam lingkungan Dinas.

(1) Sub bagian Program dipimpin oleh Kepala Subbagian yang

mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam mengumpulkan

bahan dan melakukan penyusunan program, penyajian data dan

informasi, serta penyusunan laporan.

(2) Sub bagian Umum, Kepegawaian, Dan Hukum dipimpin oleh

Kepala Subbagian yang mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam mengumpulkan bahan dan melakukan urusan

ketatausahaan, administrasi pengadaan, pemeliharaan dan

penghapusan barang, urusan rumah tangga serta mengelola

administrasi kepegawaian danhukum.

(3) Sub bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang

mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam mengumpulkan

bahan dan melakukan pengelolaan administrasi dan

pelaporankeuangan.

c. Bidang KomunikasiPublik

Bidang Komunikasi Publik dipimpin oleh Kepala Bidang yang

memiliki tugas membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan,

merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis komunikasipublik.

(1) Seksi Pengelolaan Opini Publik dipimpin oleh Kepala Seksi

Page 59: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

45

yang memiliki tugas membantu Kepala Bidang Komunikasi

Publik pada melakukan penyiapan bahan perumusan & aplikasi

kebijakan teknis pengelolaan opinipublik.

(2) Seksi Pengelolaan Media Komunikasi Publik dipimpin oleh

Kepala Seksi yang memiliki tugas membantu Kepala Bidang

Komunikasi Publik dalam melakukan penyiapan bahan

perumusan dan aplikasi kebijakan teknis Pengelolaan Media

KomunikasiPublik.

(3) Seksi Infrastruktur Dan Teknologi Komunikasi dipimpin oleh

Kepala Seksi yang memiliki tugas membantu Kepala Bidang

Komunikasi Publik dalam melakukan penyiapan bahan

perumusan dan aplikasi kebijakan teknis infrastrukur dan

teknologikomunikasi.

d. BidangInformatika

Bidang Informatika dipimpin oleh Kepala Bidang yang memiliki

tugas membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan, merumuskan

dan melaksanakan kebijakan teknis Informatika.

(1) Seksi Layanan Informasi Publik dipimpin oleh Kepala Seksi

yang memiliki tugas membantu Kepala Bidang Informatika

dalam melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan teknis layanan informasipublik.

(2) Seksi Pengelolaan Data dan Integrasi Sistem Informasi

dipimpin oleh Kepala Seksi yang memiliki tugas utama

Page 60: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

46

membantu Kepala Bidang Informatika dalam melakukan

penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis

pengelolaan data dan integrasi sistem informasi.

(3) Seksi Sumber Daya Manusia dan Hubungan Kerjasama Antar

Lembaga dipimpin oleh Kepala Seksi yang memiliki tugas

utama membantu Kepala Bidang Komunikasi Publik dalam

melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan teknis sumber daya manusia dan interaksi kerjasama

antarlembaga.

e. Bidang StatistikSektoral

Bidang Statistik Sektoral dipimpin oleh Kepala Bidang yang

mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan,

merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis statistik sektoral.

(1) Seksi Survey dan Kompilasi Produk Administrasi Statistik

Sektoral dipimpin oleh Kepala Seksi yang memiliki tugas

membantu Kepala Bidang Statistik Sektoral dalam melakukan

penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis

survey dan kompilasi produk administrasi statistiksektoral.

(2) Seksi Koordinasi dan Kerjasama Statistik Sektoral dipimpin oleh

Kepala Seksi yang memiliki tugas utama membantu Kepala

Bidang Statistik Sektoral dalam melakukan penyiapan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis koordinasi dan

kerjasama statistiksektoral.

Page 61: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

47

(3) Seksi Evaluasi dan Analisis, Diseminasi Layanan Statistik

Sektoral dipimpin oleh Kepala Seksi yang memiliki tugas utama

membantu Kepala Bidang Statistik Sektoral dalam melakukan

penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis

penilaian dan analisis, diseminasi layanan statistiksektoral.

f. BidangPersandian.

Bidang Persandian dipimpin oleh Kepala Bidang yang memiliki

tugas membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan, merumuskan dan

melaksanakan kebijakan teknis persandian.

(1) Seksi Tata Kelola Persandian dipimpin oleh Kepala Seksi yang

memiliki tugas membantu Kepala Bidang Persandian dalam

melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan teknis tata kelola persandian.

(2) Seksi Operasional Pengamanan Persandian dipimpin oleh Kepala

Seksi yang memiliki tugas membantu Kepala Bidang Persandian

dalam melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan teknis operasional pengamananpersandian.

(3) Seksi Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggaraan Persandian

dipimpin oleh Kepala Seksi yang memiliki tugas membantu

KepalaBidang Persandian melakukan penyiapan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis supervisi dan

penelian penyelenggaraan persandian.

Page 62: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

48

g. Bidang Layanan e-Government dan PengelolaanData

Bidang e-Government Dan Pengelolaan Data dipimpin oleh Kepala

Bidang yang memiliki tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis

e-Government dan pengelolaan data.

(1) Seksi Piranti Lunak dan Pengembangan Aplikasi dipimpin oleh

Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala

Bidang e- Government dan Pengelolaan Data dalam melakukan

penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

teknis piranti lunak dan pengembanganaplikasi.

(2) Seksi Pengelolaan Data Informasi dan e-Government dipimpin

oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu

Kepala Bidang e- Government dan Pengelolaan Data dalam

melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan teknis pengelolaan data informasi dane-Government.

(3) Seksi Piranti Keras dan Infrastruktur Jaringan dipimpin oleh

Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala

Bidang e- Government Dan Pengelolaan Data dalam melakukan

penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis

piranti keras dan infrastrukturjaringan.

Page 63: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

49

Gambar 4.1 Struktur Orgamisasi Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan

Page 64: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

50

B. Hasil Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemanfaatan aplikasi baruga

SulSel terhadap efektivitas pelayanan pengaduan di Dinas Komunikasi

Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan,

menggunakan instrumen kuesioner atau angket teknik pengumpulan data,

kemudian dalam penyajian hipotesis maka dilakkan uji kuantitatif

menggunakan rumus-rumus statistik dengan proses Statistical Predict

Standard Solution (SPSS) yang dianggap relevan untuk analisis data dengan

tujuan bagaimana tingkat pengaruh pemanfaatan aplikasi baruga SulSel

terhadap efektivitas pelayanan pengaduan di Dinas Komunikasi Informatika

Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan.

1. Hasil Pengujian InstrumenPenelitian

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemanfaatan aplikasi

baruga SulSel terhadap efektivitas pelayanan pengaduan di Dinas

Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi

Selatan, menggunakan instrumen kuesioner atau angket teknik

pengumpulan data, kemudian dalam penyajian hipotesis maka dilakkan

uji kuantitatif menggunakan rumus-rumus statistik dengan proses

Statistical Predict Standard Solution (SPSS) yang dianggap relevan

untuk analisis data dengan tujuan bagaimana tingkat pengaruh

pemanfaatan aplikasi baruga SulSel terhadap efektivitas pelayanan

pengaduan di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian

Provinsi Sulawesi Selatan, dapat dilihat dari hasil perhitungan di bawah

Page 65: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

51

ini:

a. UjiValidasi

Pada analisis SPSS untuk melihat valid tidaknya item pertanyaan

dilakukan dengan instrumen penelitian jika nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢(nilai pearson

correlation) >𝑟𝑡𝑎𝑏 𝑙(nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏 𝑙untuk 60 responden= 0,25) dikatakan valid.

Namun jika dikatakan tidak valid maka nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢(nilai Sig. (2-tailed))

<𝑟𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠(= 0.05). Berikut adalah hasil perhitungan SPSS 12 item

pernyataan dari variabel pemanfaatan e- government(X):

Tabel. 4.1

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Pemanfaatan E-

Government (X)

Resp. r hitung

nilai

Pearson

Correlation

r table r hitung

nilai

Sig.(2-

tailed)

r kritis Keputusa

n

1. 0.419 0.25 0.001 0.05 Valid

2. 0.504 0.25

0.000 0.05 Valid

3. 0.453 0.25

0.000 0.05 Valid

4. 0.489 0.25

0.000 0.05 Valid

5. 0.580 0.25

0.000 0.05 Valid

6. 0.754 0.25

0.000 0.05 Valid

7. 0.596 0.25

0.000 0.05 Valid

8. 0.651 0.25

0.000 0.05 Valid

9. 0.684 0.25

0.000 0.05 Valid

10. 0.665 0.25

0.000 0.05 Valid

11. 0.719 0.25

0.000 0.05 Valid

12. 0.720 0.25

0.000 0.05 Valid

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Page 66: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

52

Dari kolom Pearson Correlation pada tabel di atas terlihat bahwa

semua item permyataan lebih besar dari 0,25 dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa semua pernyataan pada variabel pemanfaatan e-

government (X) Valid.

Untuk hasil analisis validasi variabel efektivitas layanan (Y) dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 4.2

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Efektivitas Layanan (Y)

Resp. r hitung

nilai

Pearson

Correlation

r table r hitung

nilai

Sig.(2-

tailed)

r kritis Keputusan

1. 0.676 0.25 0.000 0.05 Valid

2. 0.545 0.25

0.000 0.05 Valid

3. 0.452 0.25

0.000 0.05 Valid

4. 0.613 0.25

0.000 0.05 Valid

5. 0.497 0.25

0.000 0.05 Valid

6. 0.567 0.25

0.000 0.05 Valid

7. 0.424 0.25

0.000 0.05 Valid

8. 0.606 0.25

0.000 0.05 Valid

9. 0.510 0.25

0.000 0.05 Valid

10. 0.771 0.25

0.000 0.05 Valid

11. 0.725 0.25

0.000 0.05 Valid

12. 0.708 0.25

0.000 0.05 Valid

13. 0.452 0.25

0.000 0.05 Valid

14. 0.588 0.25

0.000 0.05 Valid

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Dari kolom Pearson Correlation pada tabel di atas terlihat bahwa semua

item permyataan lebih besar dari 0,25 dengan demikian dapat disimpulkan

Page 67: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

53

bahwa semua pernyataan pada variabel pemanfaatan efektivitas layanan (Y)

Valid.

b. UjiReliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,

apakah pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

pengukuran diulang. Dalam program SPSS metode yang sering digunakan

adalah metode Alpha Cronbach.

1) Hasil uji reabilitas variabel pemanfaatan e-government (X) sebagai

berikut:

Tabel. 4.3

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Pemanfaatan E-

Government (X)

Hasil Uji Reliabilitas Variabel X

Case Processing Summary

N %

Valid 60 100.0

Cases Excludeda 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Sumber: Data Primer diolah, SPSS21

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.843 12

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Hasil pengujian untuk variabel X menunjukkan Cronbach’s Alpha

0.843 lebih besar standar Cronbach’s Alpha yaitu sebesar 0.7 reliabel.

2) Hasil uji reliabilitas variabel efektivitas layanan (Y) sebagai berikut:

Page 68: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

54

Tabel. 4.4

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Efektivitas Layanan (Y)

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Hasil pengujian untuk variabel Y menunjukkan Cronbach’s Alpha 0.852

lebih besar standar Cronbach’s Alpha yaitu sebesar 0.7 reliabel.

2. Hasil AnalisisDeskriptif

a. Analisis Deskriptif PemanfaatanE-Government

E-Government merupakan bentuk pelayanan publik yang

diselenggarakan melalui situs pemerintah yang lebih efisien serta

penekanan biaya yang efektif dan fasilitas layanan terhadap masyarakat

umum dan membuat pemerintah lebih tanggung jawab. Dalam

pelaksanaannya diperlukan kesamaan pemahaman, keserempakan tindak

dan keterpaduan langkah dari seluruh unsur kelembagaan pemerintah,

maka dipandang perlu untuk mengeluarkan Instruksi Presiden bagi

pelaksanaan kebijakan dan strategi pengembangan e-government secara

nasional.

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 60 100.0

Excludeda 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.852 14

Page 69: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

55

Variabel pemanfaatan electronic government diukur 4 indikator

menurut Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003,

Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government:

1) Efesiensi; 2) Efektivitas; 3) Transparansi dan 4)Akuntabilitas.

1) Efisiensi

Efisiensi, ketetapan cara (usaha/kerja) dalam menjalankan sesuatu

(dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya).

Adapun sub indikator efisiensi dalam penelitian ini:

a. Dapat menghemat waktu

b. Dapat menghemat biaya

c. Dapat menghemat tenaga

Berikut ini, hasil dari pernyataan indikator efesiensi dapat dilihat

dari tabel di bawah ini:

a. Dapat Menghemat Waktu

Instrument pertama untuk menganalisis efisiensi pemanfaatan

aplikasi baruga Sul-Sel adalah terkait dengan penghematan waktu. Hasil

penelitian terlihat pada tabel 4.5:

Page 70: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

56

Tabel. 4.5

Indikator Efisisensi, dapat menghemat waktu

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 23 115 38%

Setuju 4 36 144 60%

Cukup Setuju 3 1 3 2%

Tidak Setuju 2 0 0 0%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 262 100%

Rata-rata=

= 4.37

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.5 dari 60 responden terdapat 23 orang

responden atau 38% yang menjawab sangat setuju; 36 orang responden

atau 60% yang menjawab setuju, dan sebanyak 1 orang responden atau 2%

yang menjawab cukup setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan

angka 4,37 dan masuk dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan

bahwa pemanfaatan aplikasi baruga Sul-Sel sangat efisien dalam

menghemat waktu masyarakat untuk melakukan pengaduan atas masalah

yang dihadapi.

b. Dapat Menghemat Biaya

Instrument kedua untuk menganalisis efisiensi pemanfaatan

aplikasi baruga Sul-Sel adalah terkait dengan penghematan biaya. Hasil

penelitian terlihat pada tabel 4.6

Page 71: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

57

Tabel. 4.6

Indikator Efisiensi, dapat menghemat biaya

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 19 95 32%

Setuju 4 32 128 53%

Cukup Setuju 3 8 24 13%

Tidak Setuju 2 0 0 0%

Sangat Tidak Setuju 1 1 1 2%

Total ∑ 60 248 100%

Rata-rata=

= 4.13

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.6, dari 60 responden terdapat 19 orang

responden atau 32% yang menjawab sangat setuju, 32 orang responden

atau 53% yang menjawab setuju, 8 orang responden atau 13% yang

menjawab cukup setuju dan sebanyak 1 orang responden atau 2% yang

menjawab sangat tidak setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan

angka 4.13 dan masuk dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan

bahwa pemanfaatan aplikasi baruga Sul-Sel sangat efisien dalam

menghemat biaya masyarakat untuk melakukan pengaduan atas masalah

yang dihadapi.

Page 72: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

58

c. Dapat Menghemat Tenaga.

Instrument ketiga untuk menganalisis efisiensi pemanfaatan

aplikasi baruga Sul-Sel adalah terkait dengan penghematan tenaga. Hasil

penelitian terlihat pada tabel 4.7

Tabel. 4.7

Indikator Efisiensi dapat menghemat tenaga

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 17 85 28%

Setuju 4 36 144 60%

Cukup Setuju 3 6 18 10%

Tidak Setuju 2 1 2 0%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 2%

Total ∑ 60 246 100%

Rata-rata=

= 4.15

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.7, dari 60 responden terdapat 17 orang

responden atau 28% yang menjawab sangat setuju, 36 orang responden

atau 60% yang menjawab setuju, 6 orang responden atau 10% yang

menjawab cukup setuju dan sebanyak 1 orang responden atau 2% yang

menjawab tidak setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 4.15

dan dikategorikan sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan

aplikasi baruga Sul-Sel sangat efisien dalam menghemat tenaga

masyarakat dalam melakukan pengaduan terkait masalah yang dihadapi.

Adapun rekapitulasi indikator efesiensi berdasarkan sub indikator:

Page 73: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

59

1) Dapat menghemat waktu; 2) Dapat menghemat biaya dan 3) Dapat

menghemat tenaga dinilai baik, terlihat pada tabel berikut:

Tabel. 4.8

Rekapitulasi Indikator Efesiensi

No. Indikator Efesiensi Rata-rata Skor

1. Dapat Menghemat Waktu 4,37

2. Dapat Menghemat Biaya 4,13

3. Dapat Menghemat Tenaga 4,15

Rata-rata 4,22

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.8, dari jawaban responden tentang indikator

efisiensi dari 3 pernyataan (sub indikator) yang diuraikan, yang pertama

mengenai efisiensi, dapat menghemat waktu mendapatkan rata-rata skor

4,37 dan dikategorikan sangat baik. Kemudian dari pernyataan dapat

menghemat biaya mendapatkan rata-rata skor 4,13 dan dikategorikan

sangat baik. Dari pernyataan ketiga yaitu dapat menghemat tenaga

mendapatkan rata-rata skor 4,15 dan dikategorikan sangat baik.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa efesiensi dari

pemanfaatan aplikasi baruga sulsel di Dinas Komunikasi Informatika

Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan mendapatkan penilaian

rata-rata 4,22 dan masuk dalam kategori sangat baik. Hasil rekapitulasi

dapat dilihat pada diagram:

Page 74: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

60

Diagram. 1

Rekapitulasi Indikator Efisiensi

2) Efektivitas

Efektivitas adalah sebagai suatu kegiatan yang dilaksanakan dan

memiliki dampak serta hasil yang sesuai dengan yang diharapkan dalam

arti kata lain adalah pencapaian suatu tujuan.

Adapun sub indikator efektivitas dalam penelitian ini:

a. Kemudahan akses untuk mengunduh aplikasi Baruga SulSel di

Playstore.

b. Memberikan kemudahan dalam mengadukan setiap permasalahan.

c. Memberikan solusi terkait aduan.

Berikut ini, hasil dari pernyataan indikator efektivitas dapat dilihat

dari tabel di bawah ini:

a. Kemudahan akses untuk mengunduh aplikasi Baruga SulSel di

Playstore.

Instrument pertama untuk menganalisis efektivitas pemanfaatan

aplikasi baruga Sul-Sel adalah terkait dengan kemudahan akses untuk

Dapat Menghemat Waktu; 4,37

Dapat Menghemat Biaya; 4,13

Dapat Menghemat Tenaga; 4,15

Page 75: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

61

mengunduh aplikasi baruga Sul-Sel di Playstore. Hasil penelitian terlihat

pada tabel 4.9

Tabel. 4.9

Kemudahan akses untuk mengunduh aplikasi Baruga Sul-Sel

di Playstore

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 20 100 33%

Setuju 4 37 148 62%

Cukup Setuju 3 3 9 5%

Tidak Setuju 2 0 0 0%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 257 100%

Rata-rata=

= 4.28

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.9, dari 60 responden terdapat 20 orang

responden atau 33% yang menjawab sangat setuju, 37 orang responden

atau 62% yang menjawab setuju dan 3 orang responden atau 5% yang

menjawab cukup setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 4.28

dan masuk dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa

pemanfaatan aplikasi baruga Sul-Sel sangat efektivitas dalam kemudahan

akses untuk mengunduh aplikasi baruga Sul-Sel di Playstore.

b. Memberikan kemudahan dalam mengadukan setiap permasalahan.

Instrument kedua untuk menganalisis efektivitas pemanfaatan

aplikasi baruga Sul-Sel adalah terkait dengan penghematan waktu. Hasil

Page 76: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

62

penelitian terlihat pada tabel 4.10.

Tabel. 4.10

Memberikan kemudahan dalam mengadukan setiap permasalahan

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 16 80 17%

Setuju 4 34 136 57%

Cukup Setuju 3 10 30 27%

Tidak Setuju 2 0 0 0%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 246 100%

24660 = 4.1

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.10, dari 60 responden terdapat 16 orang

responden atau 17% yang menjawab sangat setuju, 34 orang responden

atau 57% yang menjawab setuju dan 10 orang responden atau 27% yang

menjawab cukup setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 4.1

dan masuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan

aplikasi baruga Sul-Sel efektif dalam kemudahan mengadukan setiap

masalah.

c. Memberikan solusi terkait aduan.

Instrument ketiga untuk menganalisis efektivitas pemanfaatan

aplikasi baruga Sul-Sel adalah terkait dengan penghematan waktu. Hasil

penelitian terlihat pada tabel 4.11

Page 77: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

63

Tabel. 4.11

Memberikan solusi terkait aduan

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 17 85 20%

Setuju 4 31 124 52%

Cukup Setuju 3 12 36 28%

Tidak Setuju 2 0 0 0%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 245 100%

Rata-rata=

= 4.08

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.11, dari 60 responden terdapat 17 orang

responden atau 20% yang menjawab sangat setuju, 31 orang responden

atau 52% yang menjawab setuju dan 12 orang responden atau 28% yang

menjawab cukup setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 4.08

dan masuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan

aplikasi baruga Sul-Sel efektif dalam memberikan solusi terkait aduan,

masyarakat untuk melakukan pengaduan terkait masalah yang dihadapi.

Adapun rekapitulasi indikator efektivitas berdasarkan sub

indikator: 1) Kemudahan akses untuk mengunduh aplikasi Baruga Sul-Sel

di Playstore; 2) Memberikan kemudahan dalam mengadukan setiap

permasalahan dan 3) Memberikan solusi terkait aduan dinilai baik, terlihat

pada tabel berikut:

Page 78: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

64

Tabel. 4.12

Rekapitulasi Indikator Efektivitas

No. Indikator Efektivitas Rata-rata Skor

1. Kemudahan akses untuk mengunduh aplikasi

Baruga SulSel di Playstore

4,28

2. Memberikan kemudahan dalam mengadukan

setiap permasalahan

4,1

3. Memberikan solusi terkait aduan 4,08

Rata-rata 4,15

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.12, dari jawaban responden tentang indikator

efesiensi dari 3 pernyataan (sub indikator) yang diuraikan, yang pertama

mengenai efektivitas, Kemudahan akses untuk mengunduh aplikasi

Baruga Sul-Sel di Playstore mendapatkan rata-rata skor 4,28 dan

dikategorikan sangat baik. Kemudian dari pernyataan memberikan

kemudahan dalam mengadukan setiap permasalahan mendapatkan rata-

rata skor 4,1 dan dikategorikan baik. Dari pernyataan ketiga yaitu dapat

Memberikan solusi terkait aduan mendapatkan rata-rata skor 4,08 dan

dikategorikan baik.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas dari

pemanfaatan aplikasi baruga sulsel di Dinas Komunikasi Informatika

Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan mendapatkan penilaian

rata-rata 4,15 dan masuk dalam kategori baik. Hasil rekapitulasi dapat

dilihat pada diagram:

Page 79: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

65

Diagram. 2

Rekapitulasi Indikator Efektivitas

3) Transparansi

Transparansi, keterbukaan pemerintah dalam memberikan

informasi kepada masyarakat. Transparansi dalam pelayanan publik

menunjukkan penyelenggaraan pelayanan bersifat terbuka sehingga

masyarakat dapat mengetahui proses pelayanan tersebut secara mudah dan

jelas.

Adapun sub indikator dalam penelitian ini:

a. Seluruh informasi mudah didapatkan melalui aplikasi Baruga Sul-

Sel.

b. Seluruh informasi dapat diakses setiap waktu.

c. Alur aduan dapat diikuti melalui aplikasi Baruga Sul-Sel.

Berikut ini, hasil dari pernyataan indikator transparansi dapat

dilihat dari tabel di bawah ini:

Kemudahan Akses

Mengunduh Aplikasi

Baruga SulSel di Playstore

4,28 Memberikan Kemudahan

Dalam Mengadukan

Setiap Masalah

4,1

Memberikan Solusi Terkait

Aduan 4,08

Page 80: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

66

a. Seluruh informasi mudah didapatkan di aplikasi Baruga Sul-Sel.

Instrument pertama untuk menganalisis transparansi pemanfaatan

aplikasi baruga Sul-Sel adalah terkait dengan seluruh informasi mudah

didapatkan di aplikasi Baruga Sul-Sel. Hasil penelitian terlihat pada tabel

4.13

Tabel. 4.13

Indikator Transparansi, seluruh informasi mudah didapatkan di

aplikasi Baruga Sul-Sel

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 14 70 23%

Setuju 4 29 116 48%

Cukup Setuju 3 16 48 27%

Tidak Setuju 2 1 2 2%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 234 100%

Rata-rata=

= 3,93

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.13, dari 60 responden terdapat 14 orang

responden atau 23% yang menjawab sangat setuju, 29 orang responden

atau 48% yang menjawab setuju dan 16 orang responden atau 27% yang

menjawab cukup setuju, 1 orang responden atau 2% yang menjawab tidak

setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 3,93 dan

dikategorikan baik. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan aplikasi

baruga Sul-Sel transparansi dalam seluruh informasi mudah didapatkan di

Page 81: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

67

aplikasi Baruga Sul-Sel.

b. Seluruh informasi dapat diakses setiap waku.

Instrument kedua untuk menganalisis transparansi pemanfaatan

aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan seluruh informasi dapat diakses

setiap waktu. Hasil penelitian terlihat pada tabel 4.14.

Tabel. 4.14

Indikator Transparansi, seluruh informasi dapat diakses setiap waktu

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 16 80 27%

Setuju 4 28 112 47%

Cukup Setuju 3 15 45 25%

Tidak Setuju 2 1 2 2%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 239 100%

Rata-rata=

= 3,98

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.14, dari 60 responden terdapat 16 orang

responden atau 27% yang menjawab sangat setuju, 28 orang responden

atau 47% yang menjawab setuju dan 15 orang responden atau 25% yang

menjawab cukup setuju, 1 orang responden atau 2% yang menjawab tidak

setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 3,98 dan

dikategorikan baik. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan aplikasi

baruga Sul-Sel transparansi dalam seluruh informasi dapat diakses setiap

Page 82: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

68

waktu.

c. Alur aduan dapat diikuti melalui aplikasi Baruga Sul-Sel.

Instrument ketiga untuk menganalisis transparansi pemanfaatan

aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan alur aduan dapat diikuti melalui

aplikasi Baruga Sul-Sel. Hasil penelitian terlihat pada tabel 4.15

Tabel. 4.15

Indikator Transparansi, Alur aduan dapat diikuti melalui aplikasi

Baruga Sul-Sel

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 12 60 20%

Setuju 4 34 136 57%

Cukup Setuju 3 12 36 20%

Tidak Setuju 2 2 4 3%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 236 100%

Rata-rata=

= 3,93

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.15, dari 60 responden terdapat 12 orang

responden atau 20% yang menjawab sangat setuju, 34 orang responden

atau 57% yang menjawab setuju dan 12 orang responden atau 20% yang

menjawab cukup setuju, 2 orang responden atau 3% yang menjawab tidak

setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 3,93 dan

dikategorikan baik. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan aplikasi

baruga Sul-Sel transparansi dalam alur aduan dapat diikuti melalui aplikasi

Page 83: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

69

Baruga SulSel

Adapun rekapitulasi indikator transparansi berdasarkan sub

indikator: 1) Seluruh informasi mudah didapatkan melalui aplikasi Baruga

Sul-Sel; 2) Seluruh informasi dapat diakses setiap waktu dan 3) Alur

aduan dapat diikuti melalui aplikasi Baruga Sul-Sel, terlihat pada tabel

berikut:

Tabel. 4.16

Rekapitulasi Indikator Transparansi

No. Indikator Transparansi Rata-rata Skor

1. Seluruh informasi mudah didapatkan melalui

aplikasi Baruga SulSel

3,93

2. Seluruh informasi dapat diakses setiap waktu 3,98

3. Alur aduan dapat diikuti melalui aplikasi

Baruga SulSel

3,93

Rata-rata 3,95

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.16, dari jawaban responden tentang indikator

efesiensi dari 3 pernyataan (sub indikator) yang diuraikan, yang pertama

mengenai transparansi, Seluruh informasi mudah didapatkan melalui

aplikasi Baruga SulSel mendapatkan rata-rata skor 3,93 dan dikategorikan

baik. Kemudian dari pernyataan Seluruh informasi dapat diakses setiap

waktu mendapatkan rata-rata skor 3,98 dan dikategorikan baik. Dari

pernyataan ketiga yaitu dapat Alur aduan dapat diikuti melalui aplikasi

Baruga SulSel mendapatkan rata-rata skor 3,93 dan dikategorikan baik.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa transparansi

dari pemanfaatan aplikasi baruga sulsel di Dinas Komunikasi Informatika

Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan mendapatkan penilaian

Page 84: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

70

rata-rata 3,95 dan masuk dalam kategori baik. Hasil rekapitulasi dapat

dilihat pada diagram:

Diagram. 3

Rekapitulasi Indikator Transparansi

4) Akuntabilitas

Akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan, menjamin bahwa setiap

kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dapat dipertanggungjawabkan secara

terbuka oleh pelaku kepada pihak-pihak yang terkena dampak penerapan

kebijakan.

Adapun sub indikator dalam penelitian ini:

a. Instansi pemerintah bertanggung jawab terkait aduan.

b. Proses pertanggung jawaban terkait aduan dapat mengawasinya

melalui aplikasi Baruga Sul-Sel.

c. Aduan dengan cepat akan ditangani oleh instansi terkait.

Berikut ini, hasil dari pernyataan indikator akuntabilitas dapat

Seluruh informasi

mudah didapatkan

melalui aplikasi Baruga SulSel

3,93

Seluruh informasi dapat diakses setiap

waktu 3,98

Alur aduan dapat diikuti

melalui aplikasi Baruga SulSel

3,93

Page 85: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

71

dilihat dari tabel di bawah ini:

a. Instansi pemerintah bertanggung jawab terkait aduan

Instrument pertama untuk menganalisis akuntabilitas pemanfaatan

aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan instansi pemerintah bertanggung

jawab terkait aduan. Hasil penelitian terlihat pada tabel 4.17.

Tabel. 4.17

Indikator Akuntabilitas, Instansi pemerintah bertanggung jawab

terkait aduan

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 22 110 37%

Setuju 4 33 132 55%

Cukup Setuju 3 4 12 7%

Tidak Setuju 2 1 2 2%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 234 100%

Rata-rata=

= 4,27

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.17, dari 60 responden terdapat 22 orang

responden atau 37% yang menjawab sangat setuju, 33 orang responden

atau 55% yang menjawab setuju dan 12 orang responden atau 7% yang

menjawab cukup setuju, 1 orang responden atau 2% yang menjawab tidak

setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 4,27 dan

dikategorikan sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan

aplikasi baruga Sul-Sel sangat akuntabilitas dalam hal instansi pemerintah

Page 86: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

72

bertanggung jawab terkait aduan.

b. Proses pertanggung jawaban terkait aduan dapat mengawasinya melalui

aplikasi Baruga SulSel.

Instrument pertama untuk menganalisis akuntabilitas pemanfaatan

aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan instansi pemerintah bertanggung

jawab terkait aduan. Hasil penelitian terlihat pada tabel 4.18.

Tabel. 4.18

Indikator Akuntabilitas, Proses pertanggung jawaban terkait aduan dapat

mengawasinya melalui aplikasi Baruga SulSel

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 19 95 32%

Setuju 4 34 136 57%

Cukup Setuju 3 6 18 10%

Tidak Setuju 2 1 2 2%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 251 100%

Rata-rata=

= 4,18

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.18, dari 60 responden terdapat 19 orang

responden atau 32% yang menjawab sangat setuju, 34 orang responden

atau 57% yang menjawab setuju dan 18 orang responden atau 10% yang

menjawab cukup setuju, 1 orang responden atau 2% yang menjawab tidak

setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 4,18 dan

dikategorikan baik. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan aplikasi

Page 87: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

73

baruga Sul-Sel akuntabilitas dalam hal aduan dengan cepat ditangani oleh

instansi terkait.

c. Aduan dengan cepat ditangani oleh instansi terkait

Instrument ketiga untuk menganalisis akuntabilitas pemanfaatan

aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan instansi pemerintah bertanggung

jawab terkait aduan. Hasil penelitian terlihat pada tabel 4.19.

Tabel. 4.19

Indikator Akuntabilitas, aduan dengan cepat ditangani oleh instansi terkait

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 13 65 22%

Setuju 4 32 128 53%

Cukup Setuju 3 14 42 23%

Tidak Setuju 2 1 2 2%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 237 100%

Rata-rata=

= 3,95

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.19, dari 60 responden terdapat 13 orang

responden atau 22% yang menjawab sangat setuju, 32 orang responden

atau 53% yang menjawab setuju dan 14 orang responden atau 23% yang

menjawab cukup setuju, 1 orang responden atau 2% yang menjawab tidak

setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 3,95 dan

dikategorikan baik. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan aplikasi

Page 88: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

74

baruga Sul-Sel akuntabilitas dalam hal aduan dengan cepat ditangani oleh

instansi terkait.

Adapun rekapitulasi indikator akuntabilitas berdasarkan sub

indikator: 1) Instansi pemerintah bertanggung jawab terkait aduan; 2)

Proses pertanggung jawaban terkait aduan dapat mengawasinya melalui

aplikasi Baruga SulSel dan 3) Aduan dengan cepat ditangani oleh instansi

terkait, terlihat pada tabel berikut:

Tabel. 4.20

Rekapitulasi Indikator Akuntabilitas

No. Indikator Akuntabilitas Rata-rata Skor

1. Instansi pemerintah bertanggung jawab terkait

aduan

4,27

2. Proses pertanggung jawaban terkait aduan dapat

mengawasinya melalui aplikasi Baruga SulSel

4,18

3. Aduan dengan cepat ditangani oleh instansi

terkait

3,95

Rata-rata 4,13

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.20, dari jawaban responden tentang indikator

efesiensi dari 3 pernyataan (sub indikator) yang diuraikan, yang pertama

mengenai akuntabilitas, Instansi pemerintah bertanggung jawab terkait

aduan mendapatkan rata-rata skor 4,27 dan dikategorikan sangat baik.

Kemudian dari pernyataan Proses pertanggung jawaban terkait aduan

dapat mengawasinya melalui aplikasi Baruga SulSel mendapatkan rata-

rata skor 4,18 dan dikategorikan sangat baik. Dari pernyataan ketiga yaitu

dapat Aduan dengan cepat ditangani oleh instansi terkait mendapatkan

rata-rata skor 3,95 dan dikategorikan baik.

Page 89: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

75

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas

dari pemanfaatan aplikasi baruga sulsel di Dinas Komunikasi Informatika

Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan mendapatkan penilaian

rata-rata 4,13 dan masuk dalam kategori sangat baik. Hasil rekapitulasi

dapat dilihat pada diagram.

Diagram. 4

Rekapitulasi Indikator Akuntabilitas

Tabel. 4.21

Rekapitulasi Analisis Deskriptif Variabel Pemanfaatan Electronic

Government (X)

No. Indikator Analisis Variabel Pemanfaatan E-Gov Rata-rata Skor

1. Efesiensi 4,22

2. Efektivitas 4,15

3. Transparansi 3, 95

4. Akuntabilitas 4,13

Rata-rata 4,11

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.21, hasil rekapitulasi analisis variabel

Instansi pemerintah bertanggung jawab terkait

aduan 4,27

Proses pertanggung

jawaban terkait aduan dapat

mengawasinya melalui aplikasi Baruga SulSel

4,18

Aduan dengan cepat ditangani

oleh instansi terkait 3,95

Page 90: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

76

pemanfaatan electronic government di Dinas Komunikasi Informatika

Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan bahwa dapat diketahui

indikator yang paling tinggi adalah indikator efesiensi dengan nilai rata-

rata 4,22.

b. Analisis Deskriptif Efektivitas Layanan (Y)

Efektivitas diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilaksanakan dan

memiliki dampak serta hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian

ini bertujuan untuk menilai serta mengetahui efektivitas layanan di Dinas

Komunikasi Informatika Statistik Persandian Provinsi Sulawesi Selatan yang

dapat dilihat pada beberapa indikator yaitu: 1) Proses dan Prosedur

Penerimaan Keluhan; 2) Penentuan Prioritas Keluhan; 3) Penentuan Pejabat

yang bertanggung jawab; 4) Pemecahan Masalah Keluhan; 5) Standar Waktu

Penyelesaian Keluhan; 6) Pengendalian dan Pemantauan; 7) Sistem Pelaporan.

1) Proses dan Prosedur Penerimaan Keluhan

Adapun Sub indikator dalam penelitian ini:

a. Dapat mengetahui proses dan prosedur penerimaan keluhan secara

jelas

b. Mudah mengetahui proses dan prosedur penerimaan keluhan.

Berikut ini, hasil dari pernyataan indikator proses dan prosedur

penerimaan keluhan dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

a. Dapat mengetahui proses dan prosedur penerimaan keluhan secara jelas.

Instrument pertama untuk menganalisis proses dan prosedur

penerimaan keluhan pemanfaatan aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan

Page 91: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

77

instansi pemerintah bertanggung jawab terkait aduan. Hasil penelitian

terlihat pada tabel 4.22.

Tabel. 4.22

Indikator Proses dan Prosedur Penerimaan Keluhan, dapat

mengetahui proses dan prosedur penerimaan keluhan secara jelas

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 14 70 23%

Setuju 4 29 116 48%

Cukup Setuju 3 17 51 28%

Tidak Setuju 2 0 0 0%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 237 100%

Rata-rata=

= 3,95

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.22, dari 60 responden terdapat 14 orang

responden atau 23% yang menjawab sangat setuju, 29 orang responden

atau 48% yang menjawab setuju dan 17 orang responden atau 28% yang

menjawab cukup setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 3,95

dan dikategorikan baik. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan aplikasi

baruga Sul-Sel proses dan prosedur penerimaan keluhan dalam hal dapat

mengetahui proses dan prosedur penerimaan keluhan secara jelas.

b. Mudah mengetahui proses dan prosedur penerimaan keluhan.

Instrument pertama untuk menganalisis proses dan prosedur

penerimaan keluhan pemanfaatan aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan

Page 92: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

78

instansi pemerintah bertanggung jawab terkait aduan. Hasil penelitian

terlihat pada tabel 4.23.

Tabel. 4.23

Indikator Proses dan Prosedur Penerimaan Keluhan, mudah

mengetahui proses dan prosedur penerimaan keluhan

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 14 70 23%

Setuju 4 29 116 48%

Cukup Setuju 3 16 48 27%

Tidak Setuju 2 1 2 2%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 236 100%

Rata-rata=

= 3,93

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.23, dari 60 responden terdapat 14 orang

responden atau 23% yang menjawab sangat setuju, 29 orang responden

atau 48% yang menjawab setuju dan 16 orang responden atau 27% yang

menjawab cukup setuju, 1 orang responden atau 2% yang menjawab tidak

setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 3,93 dan

dikategorikan baik.

Adapun rekapitulasi indikator proses dan prosedur penerimaan

keluhan berdasarkan sub indikator: 1) Dapat mengetahui proses dan

prosedur penerimaan keluhan secara jelas dan 2) Mudah mengetahui

Page 93: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

79

proses dan prosedur penerimaan keluhan, terlihat pada tabel berikut:

Tabel. 4.24

Rekapitulasi Indikator Proses dan Prosedur Penerimaan keluhan

No. Indikator Proses dan Prosedur Penerimaan

Keluhan

Rata-rata Skor

1. Dapat mengetahui proses dan prosedur

penerimaan keluhan secara jelas

3,95

2. Mudah mengetahui proses dan prosedur

penerimaan keluhan

3,93

Rata-rata 3,94

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.24, dari jawaban responden tentang indikator

efesiensi dari 2 pernyataan (sub indikator) yang diuraikan, yang pertama

dapat mengetahui proses dan prosedur penerimaan keluhan secara jelas

mendapatkan rata-rata skor 3,95 dan dikategorikan baik. Kemudian dari

pernyataan mudah mengetahui proses dan prosedur penerimaan keluhan

mendapatkan rata-rata skor 3,93 dan dikategorikan baik.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa proses dan

prosedur penerimaan keluhan dari efektivitas layanan pengaduan di Dinas

Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi

Selatan mendapatkan penilaian rata-rata 3,93 dan masuk dalam kategori

baik. Hasil rekapitulasi dapat dilihat pada diagram:

Page 94: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

80

Diagram 5

Rekapitulasi Indikator Proses dan Prosedur Penerimaan Keluhan

2) Penentuan Prioritas Keluhan.

Adapun sub indikator dalam penelitian ini:

a. Penentuan prioritas keluhan cukup jelas sesuai dengan jenis keluhan.

b. Setiap keluhan akan diproses sesuai tingkat prioritasnya.

Berikut ini, hasil dari pernyataan indikator proses dan prosedur

penerimaan keluhan dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

a. Penentuan prioritas keluhan cukup jelas sesuai dengan jenis keluhan.

Instrument pertama untuk menganalisis prioritas keluhan

pemanfaatan aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan penentuan keluhan

cukup jelas sesuai dengan jenis keluhan. Hasil penelitian terlihat pada

tabel 4.25

Dapat mengetahui proses dan prosedur

penerimaan keluhan

secara jelas 3,95

Mudah mengetahui proses dan prosedur

penerimaan keluhan

3,93

Page 95: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

81

Tabel. 4.25

Indikator Penentuan Prioritas Keluhan, penentuan prioritas keluhan

cukup jelas sesuai dengan jenis keluhan

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 18 90 30%

Setuju 4 33 132 55%

Cukup Setuju 3 9 27 15%

Tidak Setuju 2 0 0 0%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 249 100%

Rata-rata=

= 4,15

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.25, dari 60 responden terdapat 18 orang

responden atau 30% yang menjawab sangat setuju, 33 orang responden

atau 55% yang menjawab setuju dan 9 orang responden atau 15% yang

menjawab cukup setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 4,15

dan dikategorikan baik.

b. Setiap keluhan akan diproses sesuai tingkat prioritasnya.

Instrument kedua untuk menganalisis penentuan prioritas keluhan

terkait dengan setiap keluhan akan diproses sesuai tingkat prioritasnya.

Hasil penelitian terlihat pada tabel 4.26

Page 96: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

82

Tabel. 4.26

Indikator Penentuan Prioritas Keluhan, Setiap keluhan akan diproses

sesuai tingkat prioritasnya

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 16 80 27%

Setuju 4 32 128 53%

Cukup Setuju 3 11 33 18%

Tidak Setuju 2 1 2 2%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 243 100%

Rata-rata=

= 4,05

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.26, dari 60 responden terdapat 16 orang

responden atau 27% yang menjawab sangat setuju, 32 orang responden

atau 53% yang menjawab setuju dan 11 orang responden atau 18 % yang

menjawab cukup setuju, 1 orang responden atau 2% yang menjawab tidak

setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 4,05 masuk dalam

kategori sangat baik.

Adapun rekapitulasi indikator penentuan prioritas keluhan

berdasarkan sub indikator: 1) Penentuan prioritas keluhan cukup jelas

sesuai dengan jenis keluhan dan 2) Setiap keluhan akan diproses sesuai

tingkat prioritasnya, terlihat pada tabel berikut:

Page 97: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

83

Tabel. 4.27

Rekapitulasi Indikator penentuan prioritas keluhan

No. Indikator Penentuan Prioritas Keluhan Rata-rata Skor

1. Penentuan prioritas keluhan cukup jelas sesuai

dengan jenis keluhan

4,15

2. Setiap keluhan akan diproses sesuai tingkat

prioritasnya

4,05

Rata-rata 4,1

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.27, dari jawaban responden tentang indikator

efesiensi dari 2 pernyataan (sub indikator) yang diuraikan, yang pertama

penentuan prioritas keluhan cukup jelas sesuai dengan jenis keluhan

mendapatkan rata-rata skor 4,15 dikategorikan sangat baik. Kemudian dari

pernyataansetiap keluhan akan diproses sesuai tingkat prioritasnya

mendapatkan rata-rata skor 4,05 dan dikategorikan sangat baik.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa penentuan

prioritas keluhan dari efektivitas layanan pengaduan di Dinas Komunikasi

Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan

mendapatkan penilaian rata-rata 4,1 dan masuk dalam kategori sangat

baik. Hasil rekapitulasi dapat dilihat pada diagram:

Page 98: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

84

Diagram 6

Rekapitulasi Indikator Penentuan Prioritas Keluhan

3) Penentuan Pejabat yang bertanggung jawab

Adapun sub indikator dalam penelitian ini:

a. Penentuan pejabat yang bertanggung jawab sudah jelas dengan keluhan.

b. Setiap keluhan akan ditangani oleh instansi pemerintah yang berwenang.

Berikut ini, hasil dari pernyataan indikator penentuan pejabat yang

bertanggung jawab sudah jelas sesuai dengan keluhan dapat dilihat dari tabel

di bawah ini:

a. penentuan pejabat yang bertanggung jawab sudah jelas sesuai dengan

keluhan.

Instrument pertama untuk penentuan pejabat yang bertanggung jawab

pemanfaatan aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan penentuan pejabat yang

bertanggung jawab sudah jelas. Hasil penelitian terlihat pada tabel 4.28.

Penentuan prioritas keluhan

cukup jelas sesuai dengan jenis keluhan

4,15

Setiap keluhan akan diproses sesuai tingkat prioritasnya

4,05

Page 99: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

85

Tabel. 4.28

Indikator Penentuan Pejabat yang Bertanggung Jawab, sudah jelas

sesuai dengan keluhan

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 19 95 32%

Setuju 4 32 128 53%

Cukup Setuju 3 9 27 15%

Tidak Setuju 2 0 0 0%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 100%

Rata-rata=

= 4,17

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.28, dari 60 responden terdapat 19 orang

responden atau 32% yang menjawab sangat setuju, 32 orang responden

atau 53% yang menjawab setuju dan 9 orang responden atau 15% yang

menjawab cukup setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 4,17

dan dikategorikan baik.

b. Setiap keluhan akan diakan ditangani oleh instansi pemerintah yang

berwenang.

Instrument kedua untuk menganalisis penentuan pejabat yang

bertanggung jawab pemanfaatan aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan

Setiap keluhan akan diakan ditangani oleh instansi pemerintah yang

berwenang.. Hasil penelitian terlihat pada tabel 4.29

Page 100: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

86

Tabel. 4.29

Indikator Penentuan pejabat yang bertanggung jawab, Setiap

keluhan akan ditangani oleh instansi pemerintah yang berwenang

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 20 100 33%

Setuju 4 31 124 52%

Cukup Setuju 3 9 27 15%

Tidak Setuju 2 0 0 2%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 251 100%

Rata-rata=

= 4,18

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.29, dari 60 responden terdapat 20 orang

responden atau 33% yang menjawab sangat setuju, 31 orang responden

atau 52% yang menjawab setuju dan 9 orang responden atau 15 % yang

menjawab cukup setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 4,18

dan dikategorikan baik.

Adapun rekapitulasi indikator penentuan prioritas keluhan

berdasarkan sub indikator: 1) Penentuan pejabat yang bertanggung jawab

sudah jelas sesuai dengan keluhan dan 2) Setiap keluhan akan ditangani

oleh instansi yang berwenang, terlihat pada tabel berikut:

Page 101: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

87

Tabel. 4.30

Rekapitulasi Indikator penentuan pejabat yang bertanggung jawab

No. Indikator Penentuan pejabat yang bertanggung

jawab

Rata-rata Skor

1. Penentuan pejabat yang bertanggung jawab

sudah jelas sesuai dengan keluhan

4,17

2. Setiap keluhan akan ditangani oleh instansi

yang berwenang

4,18

Rata-rata 4,18

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.30, dari jawaban responden tentang indikator

efesiensi dari 2 pernyataan (sub indikator) yang diuraikan, yang pertama

penentuan pejabat yang bertanggung jawab sudah jelas sesuai dengan

keluhan mendapatkan rata-rata skor 4,17 dikategorikan sangat baik.

Kemudian dari pernyataan setiap keluhan akan ditangani oleh instansi

pemerintah yang berwenang mendapatkan rata-rata skor 4,18 dan

dikategorikan sangat baik.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa penentuan

pejabat yang bertanggung jawab dari efektivitas layanan pengaduan di

Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi

Selatan mendapatkan penilaian rata-rata 4,18 dan masuk dalam kategori

sangat baik. Hasil rekapitulasi dapat dilihat pada diagram:

Page 102: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

88

Diagram 7

Rekapitulasi Indikator Penentuan Pejabat yang Bertanggung Jawab

4) Pemecahan Masalah

Adapun sub indikator dalam penelitian ini:

a. Pemecahan masalah keluhan akan diproses sesuai SOP yang berlaku.

b. Setiap keluhan mendapatkan solusi.

Berikut ini, hasil dari pernyataan indikator pemecahan masalah keluhan

akan diproses sesuai SOP yang berlaku dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

a. Pemecahan masalah keluhan akan diproses sesuai SOP yang berlaku

Instrument pertama untuk menganalisis pemecahan masalah

pemanfaatan aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan pemecahan masalah

keluhan akan diproses sesuai SOP yang berlaku. Hasil penelitian terlihat pada

tabel 4.31.

Penentuan pejabat yang bertanggung jawab sudah jelas sesuai

dengan keluhan 4,17

Setiap keluhan akan ditangani oleh instansi

yang berwenang 4,18

Page 103: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

89

Tabel. 4.31

Indikator Pemecahan Masalah Keluhan Akan Diproses Sesuai

Dengan SOP yang Berlaku

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 19 95 32%

Setuju 4 32 128 53%

Cukup Setuju 3 9 27 15%

Tidak Setuju 2 0 0 0%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 25060 100%

Rata-rata=

= 4,17

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.31, dari 60 responden terdapat 19 orang

responden atau 32% yang menjawab sangat setuju, 32 orang responden

atau 53% yang menjawab setuju dan 9 orang responden atau 15% yang

menjawab cukup setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 4,17

dan dikategorikan baik.

b. Setiap keluhan akan mendapatkan solusi

Instrument kedua untuk menganalisis pemecahan masalah

pemanfaatan aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan setiap keluhan akan

mendapatkan solusi. Hasil penelitian terlihat pada tabel 4.33

Page 104: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

90

Tabel. 4.32

Indikator Pemecahan Masalah, Setiap keluhan akan mendapatkan

solusi

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 15 75 25%

Setuju 4 34 102 57%

Cukup Setuju 3 11 33 18%

Tidak Setuju 2 0 0 0%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 210 100%

Rata-rata=

= 4,07

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.32, dari 60 responden terdapat 15 orang

responden atau 25% yang menjawab sangat setuju, 34 orang responden

atau 57% yang menjawab setuju dan 11 orang responden atau 18 % yang

menjawab cukup setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 4,07

dan dikategorikan baik.

Adapun rekapitulasi indikator pemecahan masalah keluhan

berdasarkan sub indikator: 1) Pemecahan masalah keluhan akan diproses

sesuai dengan SOP yang berlaku dan 2) setiap keluhan akan mendapatkan

solusi, terlihat pada tabel berikut:

Page 105: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

91

Tabel. 4.33

Rekapitulasi Indikator Pemecahan Masalah Keluhan

No. Indikator Pemecahan Masalah Keluhan Rata-rata Skor

1. Pemecahan masalah keluhan akan diproses

sesuai dengan SOP yang berlaku

4,17

2. setiap keluhan akan mendapatkan solusi 4,07

Rata-rata 4,12

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.33, dari jawaban responden tentang indikator

efesiensi dari 2 pernyataan (sub indikator) yang diuraikan, yang pertama

pemecahan masalah keluhan akan diproses sesuai dengan SOP yang

berlaku mendapatkan rata-rata skor 4,17 dikategorikan sangat baik.

Kemudian dari pernyataan setiap keluhan akan mendapatkan solusi

mendapatkan rata-rata skor 4,07 dan dikategorikan sangat baik.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan pemecahan masalah

keluhan dari efektivitas layanan pengaduan di Dinas Komunikasi

Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan

mendapatkan penilaian rata-rata 4,12 dan masuk dalam kategori sangat

baik. Hasil rekapitulasi dapat dilihat pada diagram:

Page 106: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

92

Diagram 8

Rekapitulasi Indikator pemecahan masalah keluhan

5) Standar waktu Penyelesaian.

Adapun sub indikator dalam penelitian ini:

a. Penyelesaian masalah memiliki estimasi waktu

b. Penyelesaian terkait aduan selesai dengan cepat

Berikut ini, hasil dari pernyataan indikator penyelesaian

masalah memiliki estimasi waktu dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

a. penyelesaian memiliki estimasi waktu

Instrument pertama untuk menganalisis standar waktu

penyelesaian pemanfaatan aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan

penyelesaian memiliki estimasi waktu. Hasil penelitian terlihat pada tabel

4.34.

Pemecahan masalah

keluhan akan diproses sesuai

dengan SOP yang berlaku

4,17

setiap keluhan akan mendapatkan

solusi 4,07

Page 107: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

93

Tabel. 4.34

Indikator Penyelesaian memiliki estimasi waktu

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 16 80 27%

Setuju 4 31 124 52%

Cukup Setuju 3 12 36 20%

Tidak Setuju 2 1 2 2%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 242 100%

Rata-rata=

= 4,03

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.33, dari 60 responden terdapat 16 orang

responden atau 27% yang menjawab sangat setuju, 31 orang responden

atau 52% yang menjawab setuju dan 12 orang responden atau 20% yang

menjawab cukup setuju, 1 orang responden atau 2% yang menjawab tidak

setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 4,03 dan

dikategorikan baik.

b. Penyelesaian terkait aduan selesai tepat waktu

Instrument kedua untuk menganalisis standar waktu penyelesaian

pemanfaatan aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan penyelesaian terkait

aduan selesai tepat waktu. Hasil penelitian terlihat pada tabel 4.35

Page 108: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

94

Tabel. 4.35

Indikator Penyelesaian terkait aduan selesai tepat waktu

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 18 90 30%

Setuju 4 25 100 42%

Cukup Setuju 3 13 39 22%

Tidak Setuju 2 4 8 7%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 237 100%

23760 = 3,95

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.35, dari 60 responden terdapat 18 orang

responden atau 30% yang menjawab sangat setuju, 25 orang responden

atau 42% yang menjawab setuju dan 13 orang responden atau 22 % yang

menjawab cukup setuju, 4 orang responden atau 7% yang menjawab tidak

setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 3,95 dan

dikategorikan baik.

Adapun rekapitulasi indikator pemecahan masalah keluhan

berdasarkan sub indikator: 1) Penyelesaian masalah memiliki estimasi

waktu dan 2) Penyelesaian terkait aduan selesai dengan cepat, terlihat

pada tabel berikut:

Page 109: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

95

Tabel. 4.36

Rekapitulasi Indikator Standar waktu penyelesain masalah

No. Indikator Standar waktu penyelesaian masalah Rata-rata Skor

1. Penyelesaian masalah memiliki estimasi waktu 4,03

2. Penyelesaian terkait aduan selesai dengan cepat 3,95

Rata-rata 3,99

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4,36 dari jawaban responden tentang indikator

efesiensi dari 2 pernyataan (sub indikator) yang diuraikan, yang pertama

Penyelesaian masalah memiliki estimasi waktu mendapatkan rata-rata skor

4,03 dikategorikan sangat baik. Kemudian dari pernyataan Penyelesaian

terkait aduan selesai dengan cepat mendapatkan rata-rata skor 3,95 dan

dikategorikan baik.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan Standar waktu

penyelesaian keluhan dari efektivitas layanan pengaduan di Dinas

Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi

Selatan mendapatkan penilaian rata-rata 3,99 dan masuk dalam kategori

baik. Hasil rekapitulasi dapat dilihat pada diagram:

Page 110: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

96

Diagram 9

Rekapitulasi Indikator Standar waktu penyelesaian

6) Pengendalian dan Pemantauan

Adapun sub indikator dalam penelitian ini:

a. Dapat memantau proses berjalannya aduan sampai aduan berhasil

diselesaikan.

b. Akses untuk memantau proses aduan sangat mudah didapatkan.

Berikut ini, hasil dari pernyataan indikator dapat memantau proses

berjalannya aduan sampai aduan berhasil diselesaikan. dapat dilihat dari

tabel di bawah ini:

a. Dapat memantau proses berjalannya aduan sampai aduan berhasil

diselesaikan.

Instrument pertama untuk menganalisis pengendalian dan

pemantauan pemanfaatan aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan dapat

memantau proses berjalananya aduan sampai aduan berhasil diselesaikan.

Hasil penelitian terlihat pada tabel 4.37.

Penyelesaian masalah memiliki

estimasi waktu 4,03

Penyelesaian terkait aduan

selesai dengan cepat 3,95

Page 111: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

97

Tabel. 4.37

Indikator Dapat Memantau Proses Berjalannya Aduan Sampai

Aduan Berhasil Diselesaikan

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 20 100 33%

Setuju 4 28 112 47%

Cukup Setuju 3 12 36 20%

Tidak Setuju 2 0 0 0%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 248 100%

Rata-rata=

= 4,13

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.37, dari 60 responden terdapat 20 orang

responden atau 33% yang menjawab sangat setuju, 28 orang responden

atau 47% yang menjawab setuju dan 12 orang responden atau 20% yang

menjawab cukup setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 4,13

dan dikategorikan baik.

b. Akses untuk memantau proses aduan sangat mudah didapatkan.

Instrument kedua untuk menganalisis pengendalian dan

pemantauan pemanfaatan aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan akses

untuk memantau proses aduan sangat mudah didapatkan. Hasil penelitian

terlihat pada tabel 4.38.

Page 112: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

98

Tabel. 4.38

Indikator Akses untuk memantau proses aduan sangat mudah

didapatkan

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 16 80 27%

Setuju 4 26 104 43%

Cukup Setuju 3 18 54 30%

Tidak Setuju 2 0 0 0%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 238 100%

Rata-rata=

= 3,97

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.38, dari 60 responden terdapat 16 orang

responden atau 27% yang menjawab sangat setuju, 26 orang responden

atau 43% yang menjawab setuju dan 18 orang responden atau 30 % yang

menjawab cukup setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 3,97

dan dikategorikan baik.

Adapun rekapitulasi indikator pemecahan masalah keluhan

berdasarkan sub indikator: 1) Dapat memantau proses berjalannya aduan

sampai aduan berhasil diselesaikan dan 2) Akses untuk proses aduan

sangat mudah didapatkan terlihat pada tabel berikut:

Page 113: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

99

Tabel. 4.39

Rekapitulasi Indikator pengendalian dan pemantauan

No. Indikator pengendalian dan pemantauan Rata-rata Skor

1. Dapat memantau proses berjalannya aduan

sampai aduan berhasil diselesaikan

4,13

2. Akses untuk proses aduan sangat mudah

didapatkan

3,97

Rata-rata 4,05

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.39, dari jawaban responden tentang indikator

efesiensi dari 2 pernyataan (sub indikator) yang diuraikan, yang pertama

dapat memantau proses berjalannya aduan sampai aduan berhasil

diselesaikan mendapatkan rata-rata skor 4,13 dikategorikan sangat baik.

Kemudian dari pernyataan akses untuk memantau proses aduan sangat

mudah didapatkan terkait aduan selesai dengan cepat mendapatkan rata-

rata skor 3,97 dan dikategorikan baik.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan pengendalian dan

pemantauan dari efektivitas layanan pengaduan di Dinas Komunikasi

Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan

mendapatkan penilaian rata-rata 4,05 dan masuk dalam kategori baik.

Hasil rekapitulasi dapat dilihat pada diagram:

Page 114: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

100

Diagram 10

Rekapitulasi Pengendalian dan Pemantauan

7) Sistem Pelaporan

Adapun sub indikator dalam penelitian ini:

a. Sistem laporan dapat diakses

b. Mendapatkan setiap informasi mengenai sistem pelaporan.

Berikut ini, hasil dari pernyataan indikator sistem laporan dapat

diakses dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

a. Sistem laporan dapat diakses

Instrument pertama untuk menganalisis sistem pelaporan

pemanfaatan aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan sistem laporan dapat

diakses. Hasil penelitian terlihat pada tabel 4.40

Tabel. 4.40

Dapat memantau proses

berjalannya aduan sampai aduan berhasil

diselesaikan 4,03

Akses untuk proses aduan sangat mudah

didapatkan 3,97

Page 115: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

101

Indikator Sistem laporan dapat diakses

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 22 110 37%

Setuju 4 29 116 48%

Cukup Setuju 3 8 24 13%

Tidak Setuju 2 1 2 2%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 252 100%

Rata-rata=

= 4,2

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.40, dari 60 responden terdapat 22 orang

responden atau 37% yang menjawab sangat setuju, 29 orang responden

atau 48% yang menjawab setuju dan 8 orang responden atau 13% yang

menjawab cukup setuju, 1 orang responden atau 2% menjawab tidak

setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 4,2 dan dikategorikan

sangat baik.

b. Mendapatkan setiap informasi mengenai sistem pelaporan

Instrument kedua untuk menganalisis sistem pelaporan

pemanfaatan aplikasi baruga Sul-Sel terkait dengan mendapatkan setiap

informasi mengenai sistem pelaporan. Hasil penelitian terlihat pada tabel

4.41

Page 116: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

102

Tabel. 4.41

Indikator Mendapatkan setiap informasi mengenai sistem pelaporan

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi (f) f.x Persentase

(%)

Sangat Setuju 5 21 105 35%

Setuju 4 29 116 48%

Cukup Setuju 3 10 30 17%

Tidak Setuju 2 0 0 0%

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Total ∑ 60 251 100%

Rata-rata=

= 4,18

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.41, dari 60 responden terdapat 21 orang

responden atau 35% yang menjawab sangat setuju, 29 orang responden

atau 48% yang menjawab setuju dan 10 orang responden atau 17 % yang

menjawab cukup setuju. Dari hasil rata-rata skor menunjukkan angka 4,18

dan dikategorikan baik.

Adapun rekapitulasi indikator pemecahan masalah keluhan

berdasarkan sub indikator: 1) Sistem pelaporan dapat diakses dan 2)

Mendapatkan setiap informasi mengenai sistem pelaporan terlihat pada

tabel berikut:

Page 117: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

103

Tabel. 4.42

Rekapitulasi Indikator Sistem Pelaporan

No. Indikator Sistem Pelaporan Rata-rata Skor

1. Sistem pelaporan dapat diakses 4,2

2. Mendapatkan setiap informasi mengenai sistem

pelaporan

4,18

Rata-rata 4,19

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.42, dari jawaban responden tentang indikator

efesiensi dari 2 pernyataan (sub indikator) yang diuraikan, yang pertama

sistem pelaporan dapat diakses mendapatkan rata-rata skor 4,2

dikategorikan sangat baik. Kemudian dari pernyataan mendapatkan setiap

informasi mengenai sistem pelaporan mendapatkan rata-rata skor 4,18 dan

dikategorikan sangat baik.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan sistem pelaporan dari

efektivitas layanan pengaduan di Dinas Komunikasi Informatika Statistik

dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan mendapatkan penilaian rata-rata

4,19 dan masuk dalam kategori sangat baik. Hasil rekapitulasi dapat

dilihat pada diagram:

Page 118: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

104

Diagram 11

Rekapitulasi Sisem Pelaporan

Tabel. 4.43

Rekapitulasi Analisis Deskriptif Variabel Efektivitas Layanan (Y)

No. Indikator Analisis Variabel Pemanfaatan E-Gov Rata-rata Skor

1. Proses dan Prosedur Penerimaan Keluhan 3,94

2. Penentuan Prioritas Keluhan 4,1

3. Penentuan Pejabat Yang Bertanggung Jawab 4,18

4. Pemecahan Masalah Keluhan 4,12

5. Standar Waktu Penyelesaian Keluhan 3,99

6. Pengendalian dan Pemantauan 4,05

7. Sistem Pelaporan 4,19

Rata-rata 4,08

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.43, hasil rekapitulasi analisis variabel efektivitas

layanan di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi

Sulawesi Selatan bahwa dapat diketahui indikator yang paling tinggi adalah

indikator sistem pelaporan dengan nilai rata-rata 4,19.

C. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

3. Analisis Regresi LinearSederhana

a. Pengaruh Efesiensi (X1) Terhadap Efektivitas Layanan (Y)

Sistem pelaporan

dapat diakses 4,2

Mendapatkan setiap

informasi mengenai

sistem pelaporan

4,18

Page 119: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

105

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh efesiensi terhadap

efektivitas layanan maka dapat dilakukan analisis menggunakan analisis

regresi linear sederhana. Untuk memudahkan dalam mengolah dan

menganalisis data, maka peneliti menggunakan alat bantu IBM SPSS

Statistics 21.

Tabel. 4.44

Uji Regresi Linear Sederhana (Pengaruh Efesiensi Terhadap

Efektivitas Layanan)

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Efektivitasb . Enter

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

b. All requested variables entered.

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Output bagian pertama (Variabel Enterted/Removed)pada tabel

ini variabel yang dimasukkan adalah variabel efesiensi sebagai variabel

Independent dan efektivitas layanan sebagai variabel dependent.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .435a .189 .175 5.36601

a. Predictors: (Constant), Efisiensi

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21 Output bagian kedua (Model Summary), tabel di atas menjelaskan

nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,435 dan dijelaskan besarnya

persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang disebut

koefisien determinasi yang merupakan hasil dari penguadratan R. Dari

output tersebut diperoleh koefisien determinasi (𝑅2) sebesar 0,189 yang

Page 120: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

106

mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (efesiensi) terhadap

variabel terikat (efektivitas layanan) sebesar 18,9 %, sedangkan sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 388.875 1 388.875 13.505 .0

01b

1 Residual 1670.059 58 28.794

Total 2058.933 59

a. Dependent Variable: EfektivitasLayanan

b. Predictors: (Constant),Efisiensi

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Output bagian ketiga (Anova), Anova atau analisis variasi yaitu uji

koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F) untuk menguji signifikansi

pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Dalam hal ini

untuk menguji pengaruh efesiensi terhadap efektivitas layanan,

pengujianmenggunakantingkat signifikasi 0,05. Pada tabel Anova

menjelaskan apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel efesiensi

(X1) terhadap variabel efektivitas layanan (Y). Dari output tersebut terlihat

bahwa 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢 𝑔= 13,505 dengan tingkat signifikasi/probabilitas 0.001 < 0,05,

maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel efektivitas

atau kata lain ada pengaruh variabel efesiensi (X1) terhadap variabel

efektivitas layanan(Y).

Page 121: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

107

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1Efisiensi

35.054

1.745

6.048

.475

.435

5.796

3.675

.000

.001

a. Dependent Variable: EfektivitasLayanan

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Output Bagian Keempat (Coefficients), pada kolom B diketahui

nilai Constant (a) sebesar 35,054 sedang nilai Efesiensi (b) 1,745 sehingga

persamaan regresinya dapat ditulis: Y= a+bX atau Y= 35,054+1,745.

Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan penyatakan

perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar

satu satuan. Perubahan ini merupakan perubahan bila b bertanda positif

dan penurunan bila b bertanda negatif, sehingga dari persamaan tersebut

dapat dijelaskan:

a) Konstanta sebesar 35,054 mengandung arti bahwa nilai konsisten

variabel efesiensi adalah sebesar35,054.

b) Koefisien regresi X sebesar 1,745 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 nilai efesiensi, maka nilai efektivitas layanan

bertambah 1,745.

Dari tabel Output Coenfficients dapat diketahui nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢 𝑔= 3,675

dengan signifikansi 0,001 < 0,05, maka 𝐻𝑜ditolak dan 𝐻1diterima, yang

berarti ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel efesiensi (X1),

terhadap efektivitas layanan (Y).

Page 122: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

108

b. Pengaruh Efektivitas (X2) terhadap efektivitas layanan(Y)

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh efektivitas terhadap

efektivitas layanan, dapat dianalisis menggunakan analisis regresi linear

sederhana. Berikut adalah hasil analisis regresi linear sederhana:

Tabel. 4.45

Uji Regresi Linear Sederhana (Pengaruh Efektivitas Terhadap

Efektivitas Layanan)

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Efektivitasb . Enter

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

b. All requested variables entered.

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Output bagian pertama (Variabel Entered/Removed), pada tabel

ini variabel yang dimasukkan adalah variabel efektivitas sebagai variabel

independent dan efektivitas layanan sebagai dependent dengan metode yang

digunakan adalah metodeEnter.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .644a .415 .405 4.55770

a. Predictors: (Constant), Efektivitas

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Output bagian kedua (Model Summary), pada tabel di atas

menjelaskan nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,644 dan dijelaskan

besarnya persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang

disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil dari penguadratan R.

Page 123: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

109

Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (𝑅2) sebesar 0,415,

yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (efektivitas)

terhadap variabel terikat (efektivitas layanan) sebesar 41,5%, sedangkan

sisanya dipengaruhi oleh variabel yanglain.

ANOVAa

a. Dependent Variable: EfektivitasLayanan

b. Predictors: (Constant),Efektivitas

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Output bagian ketiga (Anova), Anova atau analisis variasi yaitu uji

koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F) untuk menguji signifikansi

pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Dalam hal ini

untuk menguji pengaruh efektivitas terhadap efektivitas layanan, pengujian

menggunakan tingkat signifikasi 0,05. Pada tabel Anova menjelaskan

apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel efektivitas (X2)

terhadap variabel efektivitas layanan (Y). Dari output tersebut terlihat

bahwa 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢 𝑔= 41,118 dengan tingkat signifikasi/probabilitas 0,000 < 0,05,

maka model regresidapatdipakai untuk memprediksi variabel efektivitas

layanan atau dengan kata lain ada pengaruh variabel efektivitas (X2)

terhadap efektivitas layanan (Y).

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 854.122 1 854.122 41.118 .000

b

1 Residual 1204.811 58 20.773

Total 2058.933 59

Page 124: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

110

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1. Efektivitas

24.795

2.594

5.077

.405

.644 4.883

6.412

.000

.000

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Output Bagian Keempat (Coefficients), pada kolom B diketahui

nilai Constant (a) sebesar 24,795 sedang nilai Efektivitas (b) 2,594 sehingga

persamaan regresinya dapat ditulis: Y= a+bX atau Y= 24,795+2,594

Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan penyatakan

perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar

satu satuan. Perubahan ini merupakan perubahan bila b bertanda positif dan

penurunan bila b bertanda negatif, sehingga dari persamaan tersebut dapat

dijelaskan:

a) Konstanta sebesar 24,795 mengandung arti bahwa nilai konsisten

variabel efektivitas adalah sebesar24,795

b) Koefisien regresi X sebesar 2,594 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 nilai efektivitas, maka nilai efektivitas layanan

bertambah2,594.

Dari tabel Output Coenfficients dapat diketahui nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢 𝑔= 2,594

dengan signifikansi 0,000 < 0,05, maka 𝐻𝑜ditolak dan 𝐻1diterima, yang

berarti ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel efektivitas (X2),

terhadap efektivitas layanan (Y).

Page 125: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

111

c. Pengaruh Transparansi (X3) Terhadap Efektivitas Layanan (Y)

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh transparansi terhadap

efektivitas layanan, dapat dianalisis menggunakan analisis regresi linear

sederhana. Berikut adalah hasil analisis regresi linear sederhana:

Tabel 4.46

Uji Regresi Linear Sederhana (Pengaruh Transparansi Terhadap

Efektivitas Layanan)

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Transparansib . Enter

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

b. All requested variables entered.

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Output bagian pertama (Variabel Entered/Removed), pada tabel

ini variabel yang dimasukkan adalah variabel transparansi sebagai variabel

independent dan efektivitas layanan sebagai dependent dengan metode yang

digunakan adalah metode Enter.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .511a .261 .249 5.12080

a. Predictors: (Constant), Transparansi

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Output bagian kedua (Model Summary), pada tabel di atas

menjelaskan nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,511 dan dijelaskan

besarnya persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang

disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil dari penguadratan R.

Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (𝑅2) sebesar 0,261,

Page 126: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

112

yangmengandungpengertian bahwa pengaruh variabel bebas (transparansi)

terhadap variabel terikat (efektivitas layanan) sebesar 26,1%, sedangkan

sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain.

ANOVAa

Model Sum of Squares df

Mean Square

F Sig.

Regression 538.024 1 538.024 20.518 .000

b

1 Residual 1520.910 58 26.223

Total 2058.933 59

a. Dependent Variable: EfektivitasLayanan

b. Predictors: (Constant),Transparansi

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Output bagian ketiga (Anova), Anova atau analisis variasi yaitu uji

koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F) untuk menguji signifikansi

pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Dalam hal ini

untuk menguji pengaruh transparansi terhadap efektivitas layanan,

pengujian menggunakan tingkat signifikasi 0,05. Pada tabel Anova

menjelaskan apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel

transparansi (X3) terhadap variabel efektivitas layanan (Y). Dari output

tersebut terlihat bahwa 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢 𝑔= 20,518 dengan tingkat

signifikasi/probabilitas 0,000 < 0,05, maka model regresi dapat dipakai

untuk memprediksi variabel transparansi layanan atau dengan kata lain ada

pengaruh variabel transparansi (X3) terhadap efektivitas layanan(Y).

Page 127: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

113

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1. Transparansi

38.502

1.572

4.166

.347

.511

9.242

4.530

.000

.000

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Output Bagian Keempat (Coefficients), pada kolom B diketahui

nilai Constant (a) sebesar 38,502 sedang nilai Transparansi (b) 1,572

sehingga persamaan regresinya dapat ditulis: Y= a+bX atau Y=

38,502+1,572

Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan penyatakan

perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar

satu satuan. Perubahan ini merupakan perubahan bila b bertanda positif dan

penurunan bila b bertanda negatif, sehingga dari persamaan tersebut dapat

dijelaskan:

a) Konstanta sebesar 38,502 mengandung arti bahwa nilai konsisten

variabel transparansi adalah sebesar38,502

b) Koefisien regresi X sebesar 1,572 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 nilai transparansi, maka nilai transparansi layanan

bertambah1,572.

Dari tabel Output Coenfficients dapat diketahui nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢 𝑔= 1,572

dengan signifikansi 0,000 < 0,05, maka 𝐻𝑜ditolak dan 𝐻1diterima, yang

berarti ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel transparansi (X3),

terhadap efektivitas layanan (Y)

Page 128: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

114

d. Pengaruh Akuntabilitas (X4) Terhadap Efektivitas Layanan (Y)

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh akuntabilitas terhadap

efektivitas layanan, dapat dianalisis menggunakan analisis regresi linear

sederhana. Berikut adalah hasil analisis regresi linearsederhana:

Tabel. 4.47

Uji Regresi Linear Sederhana (Pengaruh Akuntabilitas Terhadap

Efektivitas Layanan)

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Akuntabilitasb . Enter

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

b. All requested variables entered.

Sumber: Data Primer yang diolah, SPSS 21

Output bagian pertama (Variabel Entered/Removed), pada tabel

ini variabel yang dimasukkan adalah variabel transparansi sebagai variabel

independent dan efektivitas layanan sebagai dependent dengan metode yang

digunakan adalah metode Enter.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .518a .269 .256 5.09582

a. Predictors: (Constant), Akuntabilitas

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Output bagian kedua (Model Summary), pada tabel di atas

menjelaskan nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,518 dan

dijelaskan besarnya persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat yang disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil dari

penguadratan R. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (𝑅2)

Page 129: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

115

sebesar 0,269, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel

bebas (transparansi) terhadap variabel terikat (efektivitas layanan) sebesar

26,9%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yanglain.

ANOVAa

Model Sum of Squares Df

Mean Square F Sig.

Regression 552.825 1 552.825 21.289 .000

b

1 Residual 1506.108 58 25.967

Total 2058.933 59

a. Dependent Variable: EfektivitasLayanan

b. Predictors: (Constant),Akuntabilitas

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Output bagian ketiga (Anova), Anova atau analisis variasi yaitu uji

koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F) untuk menguji signifikansi

pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Dalam hal ini

untuk menguji pengaruh akuntabilitas terhadap efektivitas layanan,

pengujian menggunakan tingkat signifikasi 0,05. Pada tabel Anova

menjelaskan apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel

akuntabilitas (X4) terhadap variabel efektivitas layanan (Y). Dari output

tersebut terlihat bahwa 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢 𝑔= 21,289 dengan tingkat

signifikasi/probabilitas 0,000 < 0,05, maka model regresi dapat dipakai

untuk memprediksi variabel akuntabilitas layanan atau dengan kata lain ada

pengaruh variabel akuntabilitas (X4) terhadap efektivitas layanan(Y).

Page 130: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

116

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1. Akuntabilitas

35.426

1.751

4.750

.379

.518

7.458

4.614

.000

.000

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Output Bagian Keempat (Coefficients), pada kolom B diketahui

nilai Constant (a) sebesar 35,426 sedang nilai Akuntabilitas (b) 1,751

sehingga persamaan regresinya dapat ditulis: Y= a+bX atau Y=

35,426+1,751

Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan penyatakan

perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar

satu satuan. Perubahan ini merupakan perubahan bila b bertanda positif dan

penurunan bila b bertanda negatif, sehingga dari persamaan tersebut dapat

dijelaskan:

a) Konstanta sebesar 35,426 mengandung arti bahwa nilai konsisten

variabel akuntabilitas adalah sebesar 35,426

b) Koefisien regresi X sebesar 1,751 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 nilai transparansi, maka nilai akuntabilitas layanan

bertambah1,751.

Dari tabel Output Coenfficients dapat diketahui nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢 𝑔= 1,751

dengan signifikansi 0,000 < 0,05, maka 𝐻𝑜ditolak dan 𝐻1diterima, yang

berarti ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel akuntabilitas (X4),

terhadap efektivitas layanan (Y)

Page 131: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

117

Berdasarkan ujij analisis regresi linear secara parsial, maka uji

tersebut dapat direkapitulasi sebagaimana tabel berikut:

Tabel. 4.48

Rekapitulasi Uji Regresi Linear Sederhana Secara Parsial

No. Indikator R Square Persentase

(%)

1. Pengaruh Efesiensi (X1) Terhadap Efektivitas

Layanan (Y)

0,189 18,9%

2. Pengaruh Efektivitas (X2) Terhadap Efektivitas

Layanan (Y)

0,415 41,5%

3. Pengaruh Transparansi (X3) Terhadap Efektivitas

Layanan (Y)

0,261 26,1%

4. Pengaruh Akuntabilitas (X4) Terhadap Efektivitas

Layanan (Y)

0,269 26,9%

Berdasarkan tabel 4.48, dapat diketahui besar pengaruh variabel X

terhadap variabel Y, dimana dari tabel tersebut dapat terlihat variabel yang

memiliki pengaruh besar dibandingkan dengan variabel lainnya, variabel

yang memiliki pengaruh yang paling besar adalah variabel X2 yang memiliki

nilai R square sebesar 0,415 dengan persentase 41,5%.

4. Analisis Regresi Linear Sederhana SecaraSimultan.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel Pemanfaatan

Electronic Government (X) dengan Efektivitas Layanan (Y), dapat juga

dilakukan uji regresi linear secara simultan dengan menggunakan SPSS

versi 21 pada tabel berikut:

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1. Pemanfaatan E-Gov

16.328

.827

5.540

.112

.697

2.947

7.402

.005

.000

Page 132: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

118

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21.

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat a= 16,328 dan b= 697,

kemudian disusun persamaan regresinya yaitu:

Y= a+bX

Y= 16,328+697X

Dimana:

X= Pemanfaatan Electronic Government

Y = Efektivitas Layanan

a= Konstanta

b= Koefisien regresi untuk variabel bebas

1) Nilai konstanta (a), yaitu 16,328 artinya pemanfaatan electronic

government berpengaruh positif sehingga dengan pemanfaatan

electronic government yang semakin meningkat, akan dapat

meningkatkan efektivitas layanan di Dinas Komunikasi Informatika

Statistik dan Persandian Provinsi SulawesiSelatan.

2) Nilai koefisien regresi untuk variabel pemanfaatan electronic

government (X), yaitu 697. Hal ini berarti bahwa pemanfaatan

electronic government berpengaruh positif sehingga dengan yang

semakin meningkat, akandapatmeningkatkan efektivitas layanan di

Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi

Sulawesi Selatan.

Page 133: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

119

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .697a .486 .477 4.27242

a. Predictors: (Constant), Pemanfaatan E-Gov

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21.

Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui nilai 𝑅2(Adjust R Square)

dari model regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan

variabel bebas (Independent) dalam menerangkan variabel terikat

(dependent). Dari tabel di atas diketahui bahwa 𝑅2sebesar 0,486, hal ini

berarti 48,6% yang menunjukkan bahwa pemanfaatan electronic government

mempengaruhi efektivitas layanan, dan sisanya dipengaruhi oleh variabel

lain yang belum diteliti dalam penelitianini.

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 1000.224 1 1000.224 54.796 .000

b

1 Residual 1058.709 58 18.254

Total 2058.933 59

a. Dependent Variable: EfektivitasLayanan

b. Predictors: (Constant), PemanfaatanE-Gov

Sumber: Data Primer diolah, SPSS 21

Uji F digunakan untuk mengetahui variabel pemanfaatan

electronic government secara bersama-sama berpengaruh variabel

efektivitas layanan dengan hipotesis sebagai berikut:

𝐻0= Tidak ada pengaruh pemanfaatan electronic government

dengan efektivitas layanan di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan

Persandian Provinsi Sulawesi Selatan.

𝐻𝑎= Ada pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan electronic

Page 134: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

120

government dengan efektivitas layanan di Dinas Komunikasi Informatika

Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan.

Berdasarkan tabel uji F dapat dilihat bahwa dalam pengujian

regresi menunjukkan hasil F hitung sebesar 54,796 dengan signifikan

0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dimana nilai F hitung lebih besar dari F

tabelnya, berarti variabel pemanfaatan electronic government (X)

berpengaruh terhadap efektivitas layanan (Y).

D. PEMBAHASAN

1. Pemanfaatan Electronic Government

E-Government merupakan bentuk pelayanan publik yang diselenggarakan

melalui situs pemerintah yang lebih efisien serta penekanan biaya yang

efektif dan fasilitas layanan terhadap masyarakat umum dan membuat

pemerintah lebih tanggung jawab. Berdasarkan pengertian tersebut, maka

Pemanfaatan Electronic Government di Dinas Komunikasi Informatika

Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan telah diukur dengan

beberapa indikator sebagai berikut:

a) Efesiensi

Berdasarkan hasil penelitian ini, indikator efesiensi masuk dalam

kategori sangat baik, hal ini dibuktikan dari pengamatan peneliti dalam

melalukan pengaduan pelayanan melalui aplikasi Baruga Sul-

Seltidakmembutuhkan waktu lama dalam artian pengaduan melalui

aplikasi Baruga Sul-Sel dapat menghemat waktu. Masyarakat hanya perlu

membuka aplikasi Baruga SulSel kemudian memasukkan aduan terkait

Page 135: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

121

permasalah pelayanan publik. Kemudian melalui aplikasi Baruga Sul- Sel

dapat menghemat biaya sebab, masyarakat tak perlu lagi datang ke

kantor/instansi terkait aduan cukup dengan memasukkan aduan melalui

aplikasi yang nantinya akan diteruskan ke instansi yang bertanggung

jawab untuk menangani aduan, sehingga menghemat biaya transportasi

ataupun biaya lainnya. Melalui aplikasi Baruga Sul- Sel juga dapat

menghemat tenaga karena masyarakat tak lagi harus ke kantor atau instansi

untuk melakukan pengaduan cukup di rumah atau di mana saja masyarakat

bisa melakukanpengaduan.

b) Efektivitas

Berdasarkan hasil penelitian ini, indikator efektivitas masuk dalam

kategori sangat baik, hal ini dibuktikan dari pengamatan peneliti,

pengaduan melalui aplikasi Baruga Sul-Sel dapat memberikan masyarakat

kemudahan akses untuk mengunduh di playstore, masyarakat hanya perlu

membuka aplikasi playstore kemudian mencari aplikasi Baruga Sul-Sel

dikolom pencarian dan setelah itu masyarakat langsung bisa

mengunduhnya secara gratis. Melalui aplikasi Baruga Sul-Sel

memudahkan masyarakat dalam melakukan pengaduan pelayanan publik

sehingga masyarakat bisa mengadukan permasalahan terkait pelayanan

tanpa harus kekantor/instansipemerintah. Serta pengaduan pelayanan

publik melalui aplikasi Baruga SulSel dapat memberikan solusi terkait

aduannya yang akan ditangani oleh instansi pemerintah yangberwenang.

c) Transparansi

Page 136: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

122

Berdasarkan hasil penelitian ini, indikator transparansi masuk dalam

kategori baik, hal ini dibuktikan dari pengamatan peneliti dalam melakukan

pengaduan melalui aplikasi Baruga Sul-Sel, seluruh informasi dengan

mudah didapatkan. Seluruh informasi dapat diakses setiap waktu oleh

masyarakat melalui aplikasi Baruga SulSel yang artinya kapan pun

masyarakat bisa mengetahui informasi pengaduan pelayanan di aplikasi

Baruga Sul-Sel. Alur aduan dapat diikuti oleh masyarakat melalui aplikasi

Baruga Sul-Sel, masyarakat bisa melakukan tracking id sehingga

masyarakat bisa bisa mengetahui proses alur aduan hingga aduan selesai

ditangani oleh instansi terkait.

d) Akuntabilitas

Berdasarkan hasil penelitian ini, indikator akuntabilitas masuk dalam

kategori baik, hal ini dibuktikan dari pengamatan peneliti dalam

melakukan pengaduan pelayanan melalui aplikasi Baruga Sul-Sel, instansi

pemerintah bertanggung jawab terkait aduan masyarakat. Proses

pertanggung jawaban terkait aduan, masyarakat dapat mengawasinya

melalui aplikasi Baruga Sul-Sel. Jadi alur aduan penanganan dapat

diketahui oleh masyarakat hingga aduan terselesaikan. Aduan akan

ditangani secepatnya oleh instansi terkait,ketika masyarakat melakukan

pengaduan melalui aplikasi Baruga Sul- Sel maka aduan tersebut akan

diteruskan oleh instansi pemerintah yang berwenang dalam melakukan

penanganan terkait aduan yang masuk dan setelah itu akan diproses untuk

segera diselesaikan.

Page 137: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

123

2. Efektivitas Layanan(Y)

Efektivitas diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilaksanakan dan

memiliki dampak serta hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka Efektvitas Layanan di Dinas

Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan

telah diukur dengan beberapa indikator sebagai berikut:

a) Proses dan Prosedur Penerimaan Keluhan. Berdasarkan hasil penelitian

ini, masuk dalam kategori baik. Hal ini dibuktikan dari pengamatan

peneliti, terkait proses dan prosedur penerimaan keluhan dapat diketahui

secara jelas, masyarakat perlu mengetahui informasi- informasi ini

sehingga dapat menyampaikan keluhan. Kemudah diberikan bagi

masyarakat dalam mengakses setiap proses dan prosedur penerimaan

keluhan, mulai dari proses penerimaan hingga sampai ke instansi

pemerintah yangberwenang.

b) Penentuan Prioritas Keluhan. Berdasarkan hasil penelitian ini, masuk

dalam kategori sangat baik. Hal ini dibuktikan dari pengamatan peneliti,

terkait penentuan prioritas keluhan sudah jelas sesuai dengan jenis aduan.

Setiap keluhan akan diproses sesuai tingkat prioritasnya, Tidak semua

keluhan memiliki nilai yang penting bagiorganisasipelayanan dalam upaya

meningkatkan kualitas pelayanan, serta, dilain pihak, terdapat keterbatasan

kemarnpuan organisasi pelayanan dalam merespon setiap keluhan yang

masuk. Oleh karena itu, perlu dilakukan prioritas dalam menangani

keluhan.

Page 138: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

124

c) Penentuan Pejabat Yang Bertanggung Jawab. Berdasarkan hasil penelitian

ini, masuk dalam kategori baik. Hal ini dibuktikan dari pengamatan

peneliti, terkait penentuan pejabat yang bertanggung jawab sudah jelas

sesuai dengan jenis aduan, ketika masyarakat melakukan pengaduan

melalui aplikasi Baruga Sul-Sel maka aduan tersebut akan diteruskan oleh

instansi pemerintah yang berwenang dalam melakukan penanganan terkait

aduan yang masuk dan setelah itu akan diproses untuk segera diselesaikan.

Ketika masyarakat melakukan pengaduan melalui aplikasi Baruga SulSel

maka aduan tersebut akan diteruskan oleh instansi pemerintah yang

berwenang dalam melakukan penanganan terkait aduan yang masuk dan

setelah itu akan diproses untuk segeradiselesaikan.

d) Pemecahan Masalah. Berdasarkan hasil penelitian ini, masuk dalam

kategori sangat baik. Hal ini dibuktikan dari pengamatan peneliti, terkait

pemecahan masalah akan diproses sesuai dengan SOP yang berlaku, ketika

masyarakat melakukan pengaduan di aplikasi Baruga SulSel maka

aduannya akan ditangani sesuai dengan standar operasional atau

berdasarkan dengan peraturan yang berlaku. Setiap keluhan akan

mendapatkan solusi, melalui aplikasi Baruga Sul-Sel

instansipemerintahyang memiliki tanggung jawab mengenai aduan

tersebut akan memberikan solusi dan menyelesaikan permasalahan

yangdiadukan.

e) Standar Waktu Penyelesaian Keluhan. Berdasarkan hasil penelitian ini,

masuk dalam kategori sangat baik. Hal ini dibuktikan dari pengamatan

Page 139: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

125

peneliti, setiap penyelesaian masalah/aduan memiliki estimasi waktu dan

setiap aduan akan diproses dengan secepatnya oleh instansi pemerintah

yang terkait, Jika keluhan tidak dapat diselesaikan pada saat disampaikan,

maka pejabat yang menangani keluhan akan memberikan estimasi waktu

penyelesaian keluhan dimaksud sesuai dengan tingkatkesulitannya.

f) Pengendalian dan Pemantauan. Berdasarkan hasil penelitian ini, masuk

dalam kategori sangat baik. Hal ini dibuktikan dari pengamatan peneliti,

masyarakat dapat memantau proses berjalannya aduan ketika masyarakat

melakukan pengaduan melalui aplikasi Baruga Sul-Sel, dapat mengetahui

alur aduan hingga aduan terselesaikan, melalui tracking id masyarakat bisa

mengetahui sejauh mana aduan ditangani oleh pemerintah. Akses untuk

memantau proses aduan pun sangat mudah didapatkan.

g) Sistem Pelaporan. Berdasarkan hasil penelitian ini, masuk dalam kategorip

baik. Hal ini dibuktikan dari pengamatan peneliti, setiap pelaporan dapat

diakses, artinya masyarakat bisa mengaksesnya melalui aplikasi Baruga Sul-

Sel. Setiap informasi mengenai sistem pelaporan juga mudah untuk

didapatkan, mulai keluhan yang ditangani dan yang sudah dan

belumdiselesaikan.

3. Pengaruh Secara Parsial Pemanfaatan Electronic Government

Terhadap Efektivitas Layanan di Dinas Komunikasi Informatika

Statistik dan Persandian Provinsi SulawesiSelatan.

a. Pengaruh Efesiensi (X1) Terhadap Efektivitas Layanan(Y)

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi menggunakan uji

Page 140: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

126

parsial. Diperoleh hasil bahwa Efesiensi (X1) memiliki pengaruh

signifikan terhadap Efektivitas Layanan (Y). Hal ini dapat dibuktikan dari

nilai koefisien determinasi diketahui bahwa 𝑅2sebesar 0,189, hal ini berarti

18,9% yang menunjukkan bahwa efesiensi berpengaruh terhadap

efektivitas layanan di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan

Persandian Provinsi Sulawesi Selatan terbukti kebenarannya dan

dinyatakanditerima.

b. Pengaruh Efektivitas (X2) Terhadap Efektivitas Layanan(Y)

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi menggunakan uji

parsial. Diperoleh hasil bahwa Efektivitas (X2) memiliki pengaruh

signifikan terhadap efektivitas layanan (Y). Hal ini dapat dibuktikan dari

nilai koefisien determinasi diketahui bahwa 𝑅2sebesar 0,415 hal ini 41,5%

yang menunjukkan bahwa efektivitas berpengaruh terhadap efektivitas

layanan di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian

Provinsi Sulawesi Selatan terbukti kebenarannya dan dinyatakanditerima.

c. Pengaruh Transparansi (X3) Terhadap Efektivitas Layanan(Y)

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi menggunakan uji

parsial. Diperoleh hasil transparansi (X3) memiliki pengaruh signifikan

terhadap efektivitas layanan (Y). Hal ini dapat dibuktikan dari nilai

koefisien determinasi diketahui bahwa 𝑅2sebesar 0,261 hal ini

menunjukkan 26,1% yang menunjukkan bahwa transparansi

berpengaruh terhadap efektivitas layanan di Dinas Komunikasi

Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan terbukti

Page 141: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

127

kebenarannya dan dinyatakanditerima.

d. Pengaruh Akuntabilitas (X4) Terhadap Efektivitas Layanan(Y)

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi menggunakan uji

parsial. Diperoleh hasil Akuntabilitas (X4) memiliki pengaruh

signifikan terhadap efektivitas layanan (Y). Hal ini dapat dibuktikan

dari nilai koefisien determinasi diketahui bahwa 𝑅2sebesar 0,269 hal ini

menunjukkan 26,9% yang menunjukkan bahwa akuntabilitas

berpengaruh terhadap efektivitas layanan di Dinas Komunikasi

Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan terbukti

kebenarannya dan dinyatakanditerima.

Dari hasil temuan yang dilakukan oleh penulis, bahwa

pemanfaatan e-governement secara efesiensi, efektivitas, transparansi

dan akuntabilitas dikategorikan baik dengan mendapatkan skor rata-rata

4,11 hal ini didukung oleh teori menurut Clay G Weslatt (2009)

menyatakan, dalam website, e-government adalah pelayanan

publikyangdiselenggarakan melalui situs pemerintah yang lebih efesien

dan penekanan biaya yang efektif, kemudian fasilitas layanan terhadap

masyarakat umum dan membuat pemerintah lebih bertanggung jawab

dan menurut Heeks (2002) mendefinisikan e-government sebagai

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk

meningkatkan kegiatan sektor publik. Penerapan e-govenrment

membantu mengurangi biaya, inefisiensi, ketidaknyamanan dan

ketidakefektifan dalam penyediaan layanan. Menurut The World Bank

Page 142: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

128

Group (Falih Suaedi, Bintaro Wardianto 2010:54), e-government adalah

sebagai upaya pemanfaatan informasi dan teknologi komunikasi yang

meningkatkan efesiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas

pemerintah dalam memberikan pelayanan publik secara lebihbaik.

4. Pengaruh Secara Simultan Pemanfaatan Electronic

Government Terhadap Efektivitas Layanan di Dinas Komunikasi

Informatika Statistik danPersandian.

Tuntutan masyarakat perihal peningkatan kualitas pelayanan

publik yang belum sepenuhnya dipenuhi oleh pemerintah. Ada beberapa

faktor yang menjadi permasalahan utama terkait keluhan masyarakat

terhadap masalah pelayanan publik, yakni dari internal penyediaan

layanan terkait dengan sistem pelayanan yang berbelit-belit, sikap

diskriminatif, budaya tidak mau melayani dan banyaknya pungutan liar.

Sedangkan dari eksternalnya yaitu terkait dengan penerima layanan atau

masyarakat itu sendiri yang terkadang tidak mengikuti prosedur yang

ada.

Pelayanan tentang aplikasi baruga sulsel merupakan dari

komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk terus

meningkatkan kualitas layanan publik yang semakin baik secara cepat,

tepat dan tuntas Untuk itu, dalam merealisasikan pentingnya pengaduan

pelayanan publik, maka perlu peningkatan efektivitas layanan. Hasil

penelitian ini F hitung sebesar 54,796 sedangkan F tabel sebesar 1,99.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai F hitung lebih besar dari nilai F

Page 143: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

129

tabel, sehingga disimpulkan bahwa semua variabel independent

berpengaruh terhadap variabel dependent yang berarti hipotesis

𝐻𝑜diterima yang menyatakan bahwa “pengaruh secara simultan

pemanfaatan electronic government (Baruga SulSel) terhadap efektivitas

layanan di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian

Provinsi Sulawesi Selatan ditentukan oleh indikator efesiensi, efektivitas,

transparansi danakuntabilitas.

Besar pengaruh atau konstribusi variabel independent terhadap

variabel dependent sebesar 48,6% dan sisanya 51,4% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak masuk ke dalam model penelitian. Artinya jika

pemanfaatan electronic government kenaikan satu satuan maka akan

meningkatkan efektivitas layanan.

Kase (2010), menyatakan bahwa dengan e-government pelayanan

terhadap masyarakat dapat lebih baik, efektivitas internal organisasi

pemerintahan semakin meningkat dan akses masyarakat terhadap

informasi dalam lingkungan pemerintahan semakin mudah. Sosiawan

dalam kusuma 2012, menyatakan bahwa e-government pada hakikatnya

merupakan prosespemanfaatan teknologi dan informasi sebagai alat

untuk membantu jalannya sistem pemerintahan dan pelayanan publik

yang lebih efektif dan efesien.

Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahawa

pemanfaatan electronic government dapat diukur dari seberapa baik

pelayanan serta akses masyarakat terhadap informasi termasuk dalam

Page 144: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

130

akses pengaduan pelayanan. Hal ini dikuatkan dengan hasil kuesioner

peneliti dengan sejumlah responden/masyarakat yang menggunakan

aplikasi Baruga Sul-Sel telah mendapatkan akses kemudahan dalam

melakukan aduan terkait permasalah pelayananpublik.

Dari hasil analisis deskriptif terkait Pemanfaatan electronic

government (X) dan efektivitas layanan (Y), ditemukan bahwa variabel

Pemanfaatan electronic government (X) ada beberapa indikator terkait

akses informasi/aduan serta pertanggung jawaban aduan, masih ada

sejumlah masyarakat yang tidak setuju dengan beberapa kriteria terkait

akses informasi/aduan serta pertanggung jawaban aduan, hal ini

menunjukkan bahwa Pemanfaatan electronic government sudah cukup

baik namun masih perlu ditingkatkan agar efektivitas layanan dapat

semakin meningkat.

Page 145: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

131

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian serta pembahasan yang telah

dilakukan oleh penulis mengenai “Pengaruh Pemanfaatan Aplikasi Baruga

SulSel Terhadap Efektivitas Layanan Pengaduan di Dinas Komunikasi

Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan” maka penulis

menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisis deskriptif untuk variabel Pemanfaatan Electronic

Government berdasarkan indikator efesiesi, efektivitas, transparansi dan

akuntabilitas memperoleh hasil sebesar 4,11 yang dikategorikan baik.

2. Hasil analisis deskriptif untuk variabel Efektivitas Layanan berdasarkan

indikator proses dan prosedur penerimaan keluhan, penentuan prioritas

keluhan baik, penentuan pejabat yang bertanggung jawab baik,

pemecahan masalah baik, standar waktu dan penyelesaian baik,

pengendalian dan pemantauan baik dan sistem laporan baik

memperoleh hasil sebesar 4,08 yang dikategorikanbaik.

3. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi secara parsial diperoleh

nilai 𝑅2yaitu pengaruh pemanfaatan e-government (X) terhadap

efektivitas layanan (Y) secara parsial yaitu: pengaruh efesiensi (X1)

terhadap efektivitas layanan (Y) sebesar 0,189 atau 18,9%, pengaruh

efektivitas (X2) terhadap efektivitas layanan (Y) sebesar 0,415atau

Page 146: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

132

41,5%, pengaruh transparansi (X3) terhadap efektivitas layanan (Y)

sebesar 0,261 atau 26,1% dan pengaruh akuntabilitas (X4) terhadap

efektivitas layanan (Y) sebesar 0,269 atau 26,9%. Sedangkan secara

simultan diketahui bahwa 𝑅2sebesar 0,486, hal ini berarti 48,6% yang

menunjukkan bahwa pemanfaatan electronic government

mempengaruhi efektivitas layanan, dan sisanya dipengaruhi oleh

variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.

B. Saran

Dengan memperhatikan hasil analisa dan pembahasan di atas, maka

untuk dijadikan bahan masukan pemanfaatan aplikasi Baruga SulSel kepada

Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi

Selatan dalam efektivitas layanan pengaduan sebagai berikut:

1. Meskipun pengaruh pemanfaatan e-government terhadap efektivitas

layanan di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian

Provinsi Sulawesi Selatan sudah dikategorikan “Baik” namun masih

ada sejumlah masyarakat yang tidak setuju dengan beberapa kriteria

terkait akses informasi/aduan serta pertanggung jawaban aduan, hal ini

menunjukkan bahwa Pemanfaatan electronic government sudah cukup

baik namun masih perlu ditingkatkan agar efektivitas layanan dapat

semakinmeningkat.

2. Efektivitas Layanan di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan

Persandian Provinsi Sulawesi Selatan berada dikategori

baik,namundemikian masih perlu peningkatan efektivitas layanan yang

Page 147: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

133

lebih baik lagi khususnya dalam aspek proses dan prosedur

penerimaankeluhan.

3. Disarankan kepada Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Dinas

Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi

Selatan, agar terus memperhatikan dan terus meningkatkan

pemanfaatan e-government (aplikasi Baruga SulSel) terhadap

efektivitas layanan pengaduan dengan cara meningkatkan seluruh aspek

yang terkait di dalam hal tersebut.

Page 148: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

134

DAFTAR PUSTAKA

Attahara, Haura. 2018. Inovasi Pelayanan Publik Berbasis E-Government: Studi

Kasus Aplikasi Ogan Lopian Dinas Komunikasi Informatika Di Kabupaten

Purwakarta. 3(3): 68-70

Bandhiyah. 2014. Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Berbasis E-

Government.

Hasrul, 2019. Aplikasi Baruga Sulsel Belum Bisa Dinikmati Pengguna Iphone.

Diakses dari situs web

(https://makassar.tribunnews.com/2019/02/18/aplikasi-baruga-sulsel-

belum-bisa-dinikmati-pengguna-iphone) di akses pada tanggal 28

September 2019.

Hasdullah. 2019. Baruga Sulsel Versi 2.0 Maksimalkan Pelayanan Ke

Masyarakat. Diakses dari situs web

(https://sulselprov.go.id/welcome/post/hasdullah-baruga-sulsel-versi-2-0-

maksimalkan-pelayanan-ke-masyarakat) di akses pada tanggal 28

September 2019.

Idtesis.com. 2019. Pembahasan Lengkap Teori E-Government Menurut Para Ahli

dan Contoh Tesis Tentang E-Government. Diakses pada situs web

(https://idtesis.com/pembahasan-lengkap-teori-e-government-menurut-

para-ahli/) pada tanggal 28 September 2019

Irawan, Saldi. 2019. Ada Keluhan Pelayanan Di Pemprov Cukup Lewat Aplikasi

Baruga Sulsel. Diakses dari situs web

(https://makassar.tribunnews.com/2018/10/18/ada-keluhan-pelayanan-di-

pemprov-cukup-lewat-aplikasi-baruga-sulsel) di akses pada tanggal 28

September 2019.

Katon Mahendra, Gerry. 2014. Efektivitas Pelaksanaan Pelayanan Pengaduan

Masyarakat Berbasis E-Government. 1(1): 57-60.

Kompasiana. 2018. Era Millenials Layanan Pemerintah Harus Berbasis Teknologi

dan E-Government. Diakses dari situs web

(https://www.kompasiana.com/tyobarsei/5ab84afeab12ae150718ed72/era-

millenials-layanan-pemerintah-haruas-berbasis-teknologi-dan-e-

Page 149: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

government?page=2) di akses pada tanggal 28 September 2019.

Majid, Jahir. 2019. Makassar Sudah 529 Aduan Masuk Di Aplikasi Baruga Sulsel.

Diakses dari situs web

(https://www.sulselsatu.com/2019/01/18/makassar/sudah-529-aduan-

masuk-di-aplikasi-baruga-sulsel.html?Click=Tutup) di akses pada tanggal

28 September 2019.

Nasruddin, Nur. 2018. Masyarakat Dapat Gunakan Aplikasi Baruga Sulses

Menyampaikan Aspirasi. Diakses dari situs web

(https://makassar.terkini.id/masyarakat-dapat-gunakan-aplikasi-baruga-

sulsel-menyampaikan-aspirasi/) di akses pada tanggal 28 September 2019.

Pura, LV.2017. Implementasi Layanan E-Wadul Di Dinas Komunikasi dan

Informatika Kota Surabaya. Ilmu Administrasi Negara. Surabaya

Rahmawati, Ira. 2010. Pengaruh Kompetensi dan E-Government Terhadap

Kualitas Pelayanan Publik pada Pengadilan Agama Palu.

Republik Indonesia. 2009. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 pasal 18

tentang Pelayanan Publik. Lembaran RI Tahun 2009 Pasal 18. Jakarta :

Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. 2013. Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 Pasal 2

ayat 1 tentang pengelolaan pengaduan pelayanan publik. Lembaran RI

Tahun 2013 No.76. Jakarta : Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. 2003. Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun

2003, Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-

Government. Lembaran RI Tahun 2003 No.3. Jakarta : Sekretariat Negara.

Safitri, NW. 2016. “Penerapan E-Government di Pusat Pelayanan Informasi dan

Pengaduan Kabupaten Pinrang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Universitas Hasanuddin. Makassar.

Page 150: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 151: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Lampiran Kuesioner

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI

BARUGA SULSEL TERHADAP EFEKTIVITAS LAYANAN

PENGADUAN DI

DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN

PROVINSI SULAWESI SELATAN

Keterangan Cara Penelitian

Berilah tanda X untuk setiap pernyataan ini sesuai dengan kenyataan diterima

dalam pelayanan pada kolom:

1. Sangat Setuju 3. Cukup Setuju

2. Setuju 4. Tidak Setuju

5. Sangat Tidak

Setuju

Pemanfaatan E-Government (Variabel X)

No Pernyataan Penilaian

SS S CS TS STS

A. Efesiensi

1. Pengaduan Pelayanan Melalui Aplikasi Baruga SulSel

Dapat Menghemat Waktu Anda.

2. Pengaduan Pelayanan Melalui Aplikasi Baruga SulSel

Dapat Menghemat Biaya Anda.

3. Pengaduan Pelayanan Melalui Aplikasi Baruga SulSel

Dapat Menghemat Tenaga Anda.

B. Efektivitas

1. Pengaduan Pelayanan Melalui Aplikasi Baruga SulSel

Dapat Memberikan Anda Kemudahan Akses Untuk

Page 152: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Mendownloadnya di Playstore.

2. Pengaduan Pelayanan Melalui Baruga Sulsel Dapat

Memudahkan Anda Dalam Mengadukan Setiap

Permasalahan Terkait Dengan Pelayanan Pelayanan

Publik.

3. Pengaduan Pelayanan Publik Melalui Baruga SulSel

Dapat Memberikan Solusi Terkait Aduan Anda.

C. Transparansi

1. Seluruh Informasi Mudah Anda Dapatkan Melalui

Aplikasi Baruga Sulsel.

2. Seluruh Informasi Dapat Anda Akes Setiap Waktu

Melalui Aplikasi Baruga SulSel.

3. Alur Aduan Dapat Anda Ikuti Aplikasi Melalui

Baruga SulSel (Tracking ID)

D. Akuntabilitas

1. Instansi Pemerintah Bertanggung Jawab Terkait

Aduan Anda.

2. Proses Pertanggung Jawaban Terkait Aduan Anda

Dapat Mengawasinya Melalui Aplikasi Baruga SulSel

3. Aduan Anda Dengan Cepat Akan ditangani Oleh

Instansi Terkait.

Page 153: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Efektivitas Layanan (Variabel Y)

No Pernyataan Penilaian

SS S CS TS STS

A. Proses dan Prosedur Penerimaan Keluhan

1. Anda Dapat Mengetahui Proses dan Prosedur

Penerimaan Keluhan Secara Jelas

2. Anda Mudah Mengetahui Proses dan Prosedur Penerimaan Keluhan.

B. Penentuan Prioritas Keluhan

1. Penentuan Prioritas Keluhan Cukup Jelas sesuai

dengan jenis keluhan Anda.

2. Setiap Keluhan Akan diproses Sesuai Tingkat

Prioritasnya.

C. Penentuan Pejabat yang bertanggung jawab

1. Penentuan Pejabat yang bertanggung jawab sudah

jelas sesuai dengan keluhan anda.

2. Setiap Keluhan Akan ditangani Oleh Instansi

Pemerintah Yang Berwewenang.

D. Pemecahan Masalah Keluhan

1. Pemecahan Masalah Keluhan Anda Akan diproses

Sesuai Dengan Standar Operasional yang berlaku.

2. Setiap Keluhan Akan Mendapatkan Solusi.

E. Standar Waktu Penyelesaian Keluhan

1. Penyelesaian Masalah Memiliki Estimasi Waktu.

2. Penyelesaian Terkait Aduan Anda Selesai Dengan

Page 154: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Cepat.

F. Pengendalian dan Pemantauan

1. Anda Dapat Memantau Proses Berjalannya Aduan

Sampai Aduan Berhasil diselesaikan.

2. Akses Untuk Memantau Proses Aduan Sangat Mudah

Anda Dapatkan.

G. Sistem Pelaporan

1. Sistem Pelaporan Dapat Anda Akses.

2. Anda Mendapatkan Setiap Informasi Mengenai

Sistem Pelaporan.

Page 155: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Rekapitulasi Jawaban Responden

No Responded

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

EFESI

X1.1

ENSI (X1)

X1.2

X1.3

TOTAL

EFE

X2.1

KTIVITAS (

X2.2

X2)

X2.3

TOTAL

TRA

X3.1

NSPARAN

X3.2

SI

X3.3

TOTAL

X4.1

AKUNTABILITAS (X4)

X4.2

TOTAL

X4.3

5 4 5 14 4 4 3 11 4 4 4 12 4 5 5 14

4 5 5 14 5 4 5 14 4 5 4 13 4 3 4 11

4 5 4 13 4 4 5 13 4 4 4 12 5 5 4 14

5 5 5 15 4 4 4 12 4 5 5 14 5 5 5 15

5 5 5 15 5 5 4 14 4 3 5 12 5 5 4 14

4 3 2 9 4 5 5 14 5 5 5 15 5 4 4 13

4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12

4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 5 12 4 4 4 12

5 5 4 14 5 5 5 15 4 5 4 13 5 5 4 14

4 4 4 12 4 3 3 10 4 4 4 12 2 3 3 8

4 5 4 13 4 4 5 13 5 5 4 14 5 5 4 14

4 4 4 12 5 4 4 13 4 3 4 11 5 5 4 14

5 4 4 13 4 3 3 10 3 4 4 11 4 3 3 10

5 4 3 12 4 3 3 10 5 5 5 15 5 5 5 15

4 3 3 10 4 4 3 11 3 3 3 9 4 4 3 11

5 4 4 13 5 4 4 13 4 3 4 11 4 5 3 12

4 4 4 12 5 3 3 11 3 3 3 9 4 4 3 11

5 5 4 14 5 5 3 13 5 3 3 11 3 4 3 10

5 5 4 14 4 5 4 13 3 4 4 11 4 4 5 13

5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15

Page 156: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

21 4 3 3

22 5 5 4

23 5 5 5

24 4 3 3

25 5 4 4

26 4 5 4

27 4 5 4

28 4 3 4

29 4 5 5

30 4 1 5

31 4 4 3

32 4 3 5

33 4 4 4

34 4 4 4

35 5 5 5

36 4 4 4

37 5 4 4

38 4 4 4

39 4 4 4

40 4 4 4

41 5 4 5

42 5 4 5

43 4 4 4

44 5 5 5

45 5 5 5

4 4 3

5 3 5

4 4 4

3 3 3

5 5 5

5 5 4

4 4 5

5 4 4

4 5 5

4 4 4

3 4 3

4 4 4

4 4 4

4 4 4

5 3 4

4 4 4

4 4 4

4 4 4

4 4 4

4 3 3

3 4 5

5 4 4

4 4 4

5 5 5

5 5 5

3 3 4

5 4 4

3 3 3

3 3 3

4 5 4

3 4 4

4 4 4

4 4 4

4 4 5

4 4 4

3 3 3

4 4 4

4 4 4

4 4 4

3 5 3

4 4 4

4 4 4

4 4 4

4 4 4

3 2 2

3 5 4

2 3 2

4 4 4

5 5 5

5 5 5

4 3 3

5 5 4

4 4 3

5 4 3

4 4 5

5 5 5

5 5 4

4 4 4

5 5 5

4 4 4

3 2 2

4 4 4

4 4 4

4 4 4

4 4 3

4 4 4

4 4 4

4 4 4

4 4 4

3 4 3

4 4 5

5 4 4

4 4 4

5 5 5

5 5 5

10

14

15

10

13

13

13

11

14

10

11

12

12

12

15

12

13

12

12

12

14

14

12

15

15

11

13

12

9

15

14

13

13

14

12

10

12

12

12

12

12

12

12

12

10

12

13

12

15

15

10

13

9

9

13

11

12

12

13

12

9

12

12

12

11

12

12

12

12

7

12

7

12

15

15

10

14

11

12

13

15

14

12

15

12

7

12

12

12

11

12

12

12

12

10

13

13

12

15

15

Page 157: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

12

15

11

13

13

11

12

9

12

12

14

13

12

13

4

4 4 4 12 4 4 4 12 3 3 3 9 4 4 4

5 4 4 13 4 5 5 14 4 4 4 12 5 5 5

5 5 5 15 5 5 5 15 4 3 3 10 4 4 3

5 4 5 14 5 5 4 14 4 5 5 14 5 5 3

4 3 3 10 5 5 5 15 5 4 4 13 5 4 4

5 3 4 12 4 5 4 13 5 4 4 13 4 3 4

3 4 5 12 5 3 5 13 5 5 5 15 4 4 4

4 4 4 12 4 3 3 10 3 4 3 10 3 3 3

4 5 4 13 4 4 4 12 5 4 4 13 4 4 4

4 4 4 12 4 4 4 12 3 3 3 9 4 4 4

4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 13 5 4 5

4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4

4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 4

4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 4 13 4 5 4

4 4 12 4 4 4 12 5 5 5 15 4 4 4 12

Page 158: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Hasil Uji Validitas Variabel Pemanfaatan E-Government (X)

Correlations

Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Jumlah

Pearson Correlation 1 .342** .331** .280* .338** .102 .020 .143 .065 .204 .288* .185 .419**

Item1 Sig. (2-tailed)

.007 .010 .030 .008 .440 .879 .277 .621 .118 .026 .157 .001

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .342** 1 .361** .307* .175 .327* .103 .175 .106 .196 .376** .195 .504**

Item2 Sig. (2-tailed) .007 .005 .017 .182 .011 .434 .180 .420 .134 .003 .136 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .331** .361** 1 .345** .121 .305* -.014 .205 .126 .062 .279* .265* .453**

Item3 Sig. (2-tailed) .010 .005 .007 .355 .018 .918 .116 .337 .636 .031 .041 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .280* .307* .345** 1 .293* .333** .248 .130 .130 .253 .356** .078 .489**

Item4 Sig. (2-tailed) .030 .017 .007 .023 .009 .056 .321 .321 .051 .005 .553 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .338** .175 .121 .293* 1 .501** .287* .171 .331** .368** .302* .404** .580**

Item5 Sig. (2-tailed) .008 .182 .355 .023 .000 .026 .191 .010 .004 .019 .001 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .102 .327* .305* .333** .501** 1 .429** .509** .410** .541** .435** .514** .754**

Item6 Sig. (2-tailed) .440 .011 .018 .009 .000 .001 .000 .001 .000 .001 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .020 .103 -.014 .248 .287* .429** 1 .493** .634** .274* .323* .366** .596**

Item7 Sig. (2-tailed) .879 .434 .918 .056 .026 .001 .000 .000 .034 .012 .004 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .143 .175 .205 .130 .171 .509** .493** 1 .628** .309* .266* .516** .651**

Item8 Sig. (2-tailed) .277 .180 .116 .321 .191 .000 .000 .000 .016 .040 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .065 .106 .126 .130 .331** .410** .634** .628** 1 .422** .401** .537** .684**

Item9 Sig. (2-tailed) .621 .420 .337 .321 .010 .001 .000 .000 .001 .001 .000 .000

Page 159: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item10 Pearson Correlation .204 .196 .062 .253 .368** .541** .274* .309* .422** 1 .686** .525** .665**

Page 160: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Sig. (2-tailed) .118 .134 .636 .051 .004 .000 .034 .016 .001

.000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .288* .376** .279* .356** .302* .435** .323* .266* .401** .686** 1 .539** .719**

Item11 Sig. (2-tailed) .026 .003 .031 .005 .019 .001 .012 .040 .001 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .185 .195 .265* .078 .404** .514** .366** .516** .537** .525** .539** 1 .720**

Item12 Sig. (2-tailed) .157 .136 .041 .553 .001 .000 .004 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .419** .504** .453** .489** .580** .754** .596** .651** .684** .665** .719** .720** 1

Jumlah Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 161: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pemanfaatan E-Government (X)

Case Processing Summary

N %

Valid 60 100.0

Cases Excludeda 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.843 12

Page 162: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas Layanan (Y)

Correlations

Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Jumlah

Pearson Correlation 1 .614** .443** .556** .263* .192 .123 .256* .290* .417** .369** .491** .179 .286* .676**

Item1 Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .042 .141 .350 .049 .025 .001 .004 .000 .170 .027 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .614** 1 .428** .471** .123 .091 -.045 .145 .065 .423** .419** .292* .147 .183 .545**

Item2 Sig. (2-tailed) .000

.001 .000 .349 .491 .734 .270 .622 .001 .001 .024 .262 .161 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .443** .428** 1 .411** .250 .279* .019 .132 .164 .186 .064 .146 .148 .086 .452**

Item3 Sig. (2-tailed) .000 .001

.001 .054 .031 .884 .313 .210 .155 .628 .266 .261 .513 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .556** .471** .411** 1 .123 .293* .123 .277* .188 .477** .376** .498** .013 .149 .613**

Item4 Sig. (2-tailed) .000 .000 .001

.350 .023 .350 .032 .150 .000 .003 .000 .923 .256 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .263* .123 .250 .123 1 .531** .582** .205 .333** .185 .128 .011 .312* .151 .497**

Item5 Sig. (2-tailed) .042 .349 .054 .350

.000 .000 .116 .009 .157 .328 .933 .015 .250 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .192 .091 .279* .293* .531** 1 .381** .352** .124 .297* .365** .276* .370** .178 .567**

Item6 Sig. (2-tailed) .141 .491 .031 .023 .000

.003 .006 .346 .021 .004 .032 .004 .173 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .123 -.045 .019 .123 .582** .381** 1 .320* .437** .128 .164 .011 .173 .187 .424**

Item7 Sig. (2-tailed) .350 .734 .884 .350 .000 .003

.013 .000 .329 .212 .933 .185 .152 .001

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .256* .145 .132 .277* .205 .352** .320* 1 .065 .611** .513** .512** .112 .449** .606**

Item8 Sig. (2-tailed) .049 .270 .313 .032 .116 .006 .013

.621 .000 .000 .000 .393 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .290* .065 .164 .188 .333** .124 .437** .065 1 .390** .278* .336** .208 .251 .510**

Page 163: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Item9 Sig. (2-tailed) .025 .622 .210 .150 .009 .346 .000 .621

.002 .032 .009 .111 .053 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item10 Pearson Correlation .417** .423** .186 .477** .185 .297* .128 .611** .390** 1 .693** .700** .172 .449** .771**

Page 164: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Sig. (2-tailed) .001 .001 .155 .000 .157 .021 .329 .000 .002

.000 .000 .190 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .369** .419** .064 .376** .128 .365** .164 .513** .278* .693** 1 .687** .237 .519** .725**

Item11 Sig. (2-tailed) .004 .001 .628 .003 .328 .004 .212 .000 .032 .000

.000 .069 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .491** .292* .146 .498** .011 .276* .011 .512** .336** .700** .687** 1 .226 .458** .708**

Item12 Sig. (2-tailed) .000 .024 .266 .000 .933 .032 .933 .000 .009 .000 .000

.083 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .179 .147 .148 .013 .312* .370** .173 .112 .208 .172 .237 .226 1 .423** .452**

Item13 Sig. (2-tailed) .170 .262 .261 .923 .015 .004 .185 .393 .111 .190 .069 .083

.001 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .286* .183 .086 .149 .151 .178 .187 .449** .251 .449** .519** .458** .423** 1 .588**

Item14 Sig. (2-tailed) .027 .161 .513 .256 .250 .173 .152 .000 .053 .000 .000 .000 .001

.000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Pearson Correlation .676** .545** .452** .613** .497** .567** .424** .606** .510** .771** .725** .708** .452** .588** 1

Jumlah Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 165: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Efektivitas Layanan (Y)

Case Processing Summary

N %

Valid 60 100.0

Cases Excludeda 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.852 14

Page 166: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Hasil Uji Analisis Regresi Linier Sederhana secara Parsial

1. Pengaruh Efesiensi (X1) Terhadap Efektivitas Layanan (Y)

Variables Entered/Removed

a

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Efisiensib . Enter

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .435a .189 .175 5.36601

a. Predictors: (Constant), Efisiensi

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 388.875 1 388.875 13.505 .001b

1 Residual 1670.059 58 28.794

Total 2058.933 59

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

b. Predictors: (Constant), Efisiensi

Page 167: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Coefficients

a

Page 168: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1

Efisiensi

35.054

1.745

6.048

.475

.435

5.796

3.675

.000

.001

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

2. Pengaruh Efektivitas (X2) Terhadap Efektivitas Layanan (Y)

Variables Entered/Removed

a

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Efektivitasb . Enter

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .644a .415 .405 4.55770

a. Predictors: (Constant), Efektivitas

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 854.122 1 854.122 41.118 .000b

Page 169: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

1 Residual 1204.811 58 20.773

Total 2058.933 59

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

Page 170: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

b. Predictors: (Constant), Efektivitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1

Efektivitas

24.795

2.594

5.077

.405

.644

4.883

6.412

.000

.000

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

3. Pengaruh Transparansi (X3) Terhadap Efektivitas Layanan (Y)

Variables Entered/Removed

a

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Transparansib . Enter

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .511a .261 .249 5.12080

a. Predictors: (Constant), Transparansi

Page 171: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

ANOVAa

Page 172: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 538.024 1 538.024 20.518 .000b

1 Residual 1520.910 58 26.223

Total 2058.933 59

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

b. Predictors: (Constant), Transparansi

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1

Transparansi

38.502

1.572

4.166

.347

.511

9.242

4.530

.000

.000

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

4. Pengaruh Akuntabilitas (X4) Terhadap Efektivitas Layanan (Y)

Variables Entered/Removed

a

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Akuntabilitasb . Enter

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

b. All requested variables entered.

Model Summary

Page 173: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .518a .269 .256 5.09582

Page 174: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

a. Predictors: (Constant), Akuntabilitas

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 552.825 1 552.825 21.289 .000b

1 Residual 1506.108 58 25.967

Total 2058.933 59

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

b. Predictors: (Constant), Akuntabilitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1

Akuntabilitas

35.426

1.751

4.750

.379

.518

7.458

4.614

.000

.000

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

2. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Sederhana secara Simultan (var X terhadap var Y)

Variables Entered/Removed

a

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1

Pemanfaatan E-

Govb

.

Enter

Page 175: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

b. All requested variables entered.

Page 176: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .697a .486 .477 4.27242

a. Predictors: (Constant), Pemanfaatan E-Gov

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 1000.224 1 1000.224 54.796 .000b

1 Residual 1058.709 58 18.254

Total 2058.933 59

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

b. Predictors: (Constant), Pemanfaatan E-Gov

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1

Pemanfaatan E-Gov

16.328

.827

5.540

.112

.697

2.947

7.402

.005

.000

a. Dependent Variable: Efektivitas Layanan

Page 177: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

131

Aplikasi Baruga Sul-Sel

Akses daftar akun

Halaman beranda Aplikasi Baruga Sul-Sel

Page 178: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Tracking ID (Pemantauan alur aduan)

Akses melakukan aduan/aspirasi

Page 179: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Kotak pesan dengan admin Baruga Sul-Sel

Akses informasi & berita

Page 180: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Dokumentasi

Pengisian kuesioner pada pegawai Diskominfo-SP

Bapak Andi Paisal S.Sos selaku Kepala Admin Bidang Aptika Diskominfo-SP

Pegawai bidang Aptika Diskominfo-Sp

Page 181: SKRIPSI PENGARUH PEMANFAATAN APLIKASI BARUGA SULSEL

Pengisian kuesioner pada masyarakat