skripsi pengaruh kinerja keuangan, ukuran perusahaan, dan …

119
SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2018 OLEH HANNUM ANGGINA DIA 160503011 PROGRAM STUDI STRATA 1 AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020 Universitas Sumatera Utara

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

SKRIPSI

PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN

CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN

SUSTAINABILITY REPORT PADA PERUSAHAAN

PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2014-2018

OLEH

HANNUM ANGGINA DIA

160503011

PROGRAM STUDI STRATA 1 AKUNTANSI

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2020

Universitas Sumatera Utara

Page 2: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Universitas Sumatera Utara

Page 3: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Universitas Sumatera Utara

Page 4: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

Universitas Sumatera Utara

Page 5: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

i

Universitas Sumatera Utara

Page 6: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

ii

ABSTRAK

PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN

CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN

SUSTAINABILITY REPORT PADA PERUSAHAAN

PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2014-2018

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, leverage,

aktivitas perusahaan, ukuran perusahaan, komite audit, dan dewan direksi

terhadap pengungkapan sustainability report. Sustainability report diukur dengan

menggunakan Sustainability Report Disclousure Index berdasarkan GRI G4.

Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu perusahaan

pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan

sebanyak 10 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2014 hingga tahun 2018 melalui metode purposive sampling. Metode

analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan bantuan program

komputer Eviews Versi 11.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel

profitabiltas, leverage, aktivitas, ukuran perusahaan, komite audit, dan dewan

direksi berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report.

Sedangkan secara parsial, variabel aktivitas, komite audit, dan dewan direksi

berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report, sedangkan

profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan

terhadap pengungkapan sustainability report.

Kata Kunci : Profitabilitas, Leverage, Aktivitas Perusahaan, Ukuran

Perusahaan, Komite Audit, Dewan Direksi, Pengungkapan

Sustainability Report.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

iii

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF FINANCIAL PERFORMANCE, COMPANY SIZE,

AND CORPORATE GOVERNANCE ON SUSTAINABILITY REPORT

DISCLOSURES IN COMPANIES MINING ON THE INDONESIA

STOCK EXCHANGE PERIOD 2014-2018

The purpose of this research is to analyze the influence of profitability,

leverage, company activity, company size, audit committee, and the board of

directors towards the disclosure of sustainability reports. Sustainability reports

are measured using the Sustainability Report Disclosure Index based on GRI G4.

This research uses secondary data where taken the mining companies

which are listed in the Indonesia Stock Exchange. The are 10 mining companies

selected as research samples listed in the Indonesia Stock Exchange from 2014 to

2018 through the purposive sampling method. The analytical method for this

research uses panel data regression with the aid of Eviews Version 11 computer

program.

The results of this study indicate that simultaneously the variables of

profitability, leverage, activity, company size, audit committee, and the board of

directors have a significant influence on the sustainability report disclosure.

Meanwhile partially, the activity variables, audit committee, and board of

directors have a significant influence on the disclosure of the sustainability

report, while profitability, leverage, and company size have no significant

influence on the disclosure of the sustainability report.

Keywords : Profitability, Leverage, Company Activity, Company Size, Audit

Committee, Board of Directors, Sustainability Report

Disclosures.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberi rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “PengaruhKinerja Keuangan, Ukuran Perusahaan, dan Corporate

Governance Terhadap Pengungkapan Sustainability Report pada Perusahaan

Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam meraih gelar Sarjana

Ekonomi pada Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi, penulis banyak

memperoleh doa, dukungan, saran, dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada

kesempatan ini dengan penuh rasa hormat, penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih kepada :

1. Tuhan yang Maha Esa.

2. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS, Ak., selaku Ketua Program

Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak., selaku dosen pembimbing, Bapak

Abdillah Arif Nasution, SE, M.Si, Ak., selaku dosen penguji dan Bapak Drs.

Hotmal Ja’far, MM, Ak., selaku dosen pembanding yang telah meluangkan

waktunya untuk memberikan bimbingan, saran, dan kritik kepada penulis

Universitas Sumatera Utara

Page 9: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

v

yang sangat bermanfaat dalam proses penyusunan dan penyelesaian skripsi

ini.

5. Orang tua penulis yang tersayang, Marasi Tambunan dan Eliseri Mastati yang

telah memberikan kasih sayang, dukungan, nasehat, doa, dan materi pada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Abang dan Kakak penulis, Bg Aiy,

Kak Vina, Bg Dede, Kak Kiki, Bg Bobi, Kak Dinda, Bg Riyan yang telah

memberikan doa, motivasi dan semangat.

6. Teman - teman penulis, Chacu, Aiicu, Sancu, Unitacu, Bity, dan Juli serta

teman - teman mahasiswa S-1 Akuntansi stambuk 2016 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan dukungan, waktu,

kebersamaan, dan kesabaran dari awal perkuliahan hingga akhir dari proses

pembuatan skripsi ini. Dan kepada pihak-pihak yang telah begitu banyak

membantu namun tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima segala

saran dan kritik untuk penulisan selanjutnya. Akhir kata, penulis berharap semoga

skripsi ini bermanfaat bagi para pembacanya.

Medan, Agustus 2020

Penulis,

Hannum Anggina Dia

160503011

Universitas Sumatera Utara

Page 10: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

vi

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ............................................................................................................. i

ABSTRAK .................................................................................................................... ii

ABSTRACT ................................................................................................................... iii KATA PENGANTAR........................................................................................................iv

DAFTAR ISI ................................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ..............................................................................1 1.2 Perumusan Masalah .....................................................................................9

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 12 2.1 Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 12

2.1.1 Teori Stakeholder ............................................................................. 12

2.1.2 Teori Legitimasi ............................................................................... 13 2.1.3 Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) .................................. 14

2.1.4 Konsep Tripple Bottom Line ............................................................. 17

2.1.5 Kinerja Keuangan (Financial Performance) ...................................... 18

2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 24 2.3 Kerangka Konseptual ................................................................................ 28

2.4 Hipotesis Penelitian ................................................................................... 30

2.4.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Sustainability Report .................................. 30

2.4.2 Pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan Sustainability Report..... 30

2.4.3 Pengaruh Aktivitas terhadap Pengungkapan Sustainability Report ..... 31 2.4.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan

terhadap Pengungkapan Sustainability Report ................................... 31

2.4.5 Pengaruh Komite Audit terhadap

Pengungkapan Sustainability Report ..................................... 32 2.4.6 Pengaruh Dewan Direksi terhadap Pengungkapan

Sustainability Report ......................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 34 3.1 Jenis Penelitian .......................................................................................... 34

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 34

3.3 Batasan Operasional .................................................................................. 34

3.4 Defenisi Operasional ................................................................................. 35 3.4.1 Variabel Dependen ........................................................................... 35

3.4.2 Variabel Independen ......................................................................... 36

3.5 Skala Pengkuran Variabel .......................................................................... 38 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 39

3.6.1 Populasi ............................................................................................ 39

3.7 Jenis data ................................................................................................... 41 3.8 Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 42

3.9 Metode Analisis Data ................................................................................ 42

3.9.1 Statistik Deskriptif ............................................................................ 42

3.9.2 Pemilihan Model Regresi Data Panel ................................................ 42 3.9.2.1Uji Chow .............................................................................. 43

Universitas Sumatera Utara

Page 11: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

vii

3.9.2.2Uji Hausman ......................................................................... 43

3.9.2.3Uji Lagrange Mulitiplier (LM) .............................................. 44

3.9.3 Analisis Regresi Data Panel .............................................................. 44 3.9.4 Uji Asumsi Klasik............................................................................. 45

3.9.4.1Uji Normalitas ...................................................................... 46

3.9.4.2Uji Multikolinearitas ............................................................. 46 3.9.4.3Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 47

3.9.4.4Uji Autokorelasi .................................................................... 47

3.9.5 Uji Hipotesis ..................................................................................... 48

3.9.5.1Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ............................. 48 3.9.5.2Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ............ 48

3.9.5.3Uji Koefisien Determinasi (R2) .............................................. 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 50 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian............................................................ 50

4.2 Hasil Uji Analisis Data .............................................................................. 51

4.2.1 Hasil Statistik Deskriptif ................................................................... 51 4.2.2 Pemilihan Model Estimasi Regresi Data Panel .................................. 53

4.2.3 Model Regresi Data Panel ................................................................. 55

4.2.4 Uji Asumsi Klasik............................................................................. 58

4.2.4.1 Hasil Uji Normalitas ............................................................ 59 4.2.4.2 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................... 59

4.2.4.3 Hasil Uji Hete7roskedastsitas ............................................... 60

4.2.4.4 Hasil Uji Autokorelasi .......................................................... 61 4.2.5 Uji Hipotesis ..................................................................................... 62

4.2.5.1 Uji Statistik F ....................................................................... 62

4.2.5.2Uji Statistik t ......................................................................... 63

4.2.5.3Analisis Koefisien Determinasi ............................................. 65 4.3 Pembahasan .............................................................................................. 65

4.3.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan

Sustainability Report ......................................................................... 66 4.3.2 Pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan Sustainability Report..... 67

4.3.3 Pengaruh Aktivitas Perusahaan terhadap Pengungkapan

Sustainability Report ......................................................................... 68 4.3.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan

Sustainability Report ......................................................................... 68

4.3.5 Pengaruh Komite Audit terhadap Pengungkapan

Sustainabiity Report .......................................................................... 69 4.3.6 Pengaruh Dewan Direksi terhadap Pengungkapan

Sustainabiity Report .......................................................................... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 72 5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 72

5.2 Saran ......................................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................70 DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. 77

Universitas Sumatera Utara

Page 12: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

viii

DAFTAR TABEL

No.

Tabel Judul

Halaman

1.1 Research GAP…………………………………………..... 8

2.1 Penelitian Terdahulu…………………………………….. 24

3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel…. 38

3.2 Daftar Perusahaan Pertambangan yang Menjadi Sampel.. 40

4.1 Data Hasil Pemilihan Sampel………………………….... 50

4.2 Statistik Deskriptif………………………………………. 52

4.3 Hasil Uji Chow………………………………………….. 54

4.4 Hasil Uji Hausman……………………………………… 54

4.5 Hasil Uji Lagrange Multiplier (LM)……………………. 55

4.6 Hasil Estimasi Regresi Data Panel Model Common

Effect……………………………………………………..

56

4.7 Hasil Uji Normalitas……………………………………. 59

4.8 Hasil Uji Multikolinearitas……………………………… 60

4.9 Hasil Uji Heterokedastisitas…………………………….. 61

4.10 Hasil Uji Autokorelasi………………………………….. 61

4.11 Hasil Uji Simultan (Uji F) 62

4.12 Hasil Uji Parsial (Uji t)………………………………… 63

4.13 Nilai Koefisien Determinasi…………………………….. 65

Universitas Sumatera Utara

Page 13: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

ix

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul

Halaman

2.1 Kerangka Konseptual …………………………..…... 28

Universitas Sumatera Utara

Page 14: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

x

DAFTAR LAMPIRAN

No.

Lampiran Judul

Halaman

1 Daftar Sampel Penelitian ……………………..…............ 77

2 Daftar Indikator GRI G4 ……………………………….. 78

3 Data Variabel Dependen – Pengungkapan Sustainability

Report................................................................................

83

4 Data Variabel Independen – Profitabilitas……............... 96

5 Data Variabel Independen – Leverage ............................ 97

6 Data Variabel Independen – Aktivitas Perusahaan…….. 98

7 Data Variabel Independen – Ukuran Perusahaan ……… 99

8 Data Variabel Independen – Komite Audit ……………. 100

9 Data Variabel Independen – Dewan Direksi ………….... 101

10 Hasil Output Eviews 11 ………………………………… 102

Universitas Sumatera Utara

Page 15: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era revolusi dan persaingan industri, perusahaan berlomba-lomba

dalam menjalankan aktivitas bisnisnya untuk memperoleh keuntungan yang

tinggi. Kegiatan operasional yang dilakukan perusahaan seringkali mengabaikan

dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu,

perusahaan dituntut tidak hanya memperhatikan keuntungan dan kepentingan dari

sisi stakeholders-nya saja tetapi juga memiliki tanggung jawab terhadap

lingkungan dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan konsep Tripple Bottom Line

yang diungkapkan Elkington bahwa perusahaan dalam menjalankan bisnis tidak

hanya berpijak pada keuntungan saja tetapi memperhatikan sosial dan lingkungan.

Perusahaan dapat mengungkapkan tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan

lingkungan dengan menerbitkan sustainability report.

Sustainability report adalah praktik pengukuran, pengungkapan, dan upaya

akuntabilitas dan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan

berkelanjutan kepada para pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal

(Global Reporting Initiative). Sustainability report menjadi bukti bahwa telah

adanya komitmen dan keterbukaan atas aktivitas perusahaan terhadap lingkungan

dan sosialnya yang dapat dinilai hasilnya oleh para pihak yang membutuhkan

informasi tersebut.

Sustainability report disusun berdasarkan pedoman pelaporan GRI yang

diterima secara global. Daya tarik pedoman GRI sebagai standar untuk pelaporan

Universitas Sumatera Utara

Page 16: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

2

keberlanjutan sebagian besar disebabkan oleh pendekatan multi-stakeholder yang

diadopsi dalam pengembangan pedomannya (CGA-Canada, 2005). Kerangka

kerja GRI telah diperbaiki secara kontinu dan pada tahun 2013, The Fourth

Generation (G4) telah diperkenalkan di Amsterdam, Belanda. Indikator kinerja

yang terdapat pada GRI G4 terbagi atas 3 aspek, yaitu ekonomi, sosial, dan

lingkungan.

Pengungkapan sustainability report di kebanyakan negara termasuk

Indonesia masih bersifat voluntary, artinya tidak ada aturan yang mewajibkan

seperti halnya pada penerbitan financial reporting. Meskipun pengungkapan

sustainability report tidak diwajibkan, namun perusahaan berusaha membuat

sustainability report sebagai alat untuk menilai potensi keberlanjutan perusahaan

dalam mengimplementasikan tanggung jawab sosial, khususnya perusahaan yang

bergerak di bidang pertambangan.

Perusahaan sektor pertambangan lebih mendapatkan perhatian dari

masyarakat karena merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha eksplorasi

alam sehingga diwajibkan untuk melakukan fungsi tanggung jawab sosialnya

terhadap dampak dari kegiatan eksplorasi yang dilakukan, sebagaimana

disebutkan dalam pasal 74 ayat 1 dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas (PT). Namun dalam faktanya, hampir 70% kerusakan

lingkungan di Indonesia disebabkan oleh perusahaan pertambangan

(https://bangka.tribunnews.com).

Tragedi – tragedi lingkungan yang terjadi di Indonesia atas aktivitas

pertambangan diantaranya, kasus semburan lumpur PT. Lapindo Brantas yang

Universitas Sumatera Utara

Page 17: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

3

mencemari lingkungan dan menyebabkan ancaman besar bagi kesehatan

masyarakat setempat, kasus PT. Freeport yang membuang limbah di sekitar

pegunungan dan sungai yang mengakibatkan menurunnya kualitas alam di sekitar

pegunungan dan terancamnya kesehatan dan pemukiman masyarakat. Kasus PT.

Newmont Minahasa Raya yang membuang limbah di perairan mengakibatkan

masyarakat terkena penyakit, kasus PT. Caltex Pasific Indonesia yang

mengeskploitasi sumber minyak secara berlebihan mengakibatkan sumur-sumur

masyarakat menjadi kering dankasus PT. Indominco Mandiri yang melakukan

pembuangan B3 tanpa izin yang beresiko menyebabkan pencemaran udara.

Ekspansi pertambangan yang terus berlangsung yang diantaranya ilegal,

kriminalisasi terhadap masyarakat yang menolak izin usaha pertambangan dan

lubang bekas galian tambang yang dibiarkan saja oleh perusahaan tanpa adanya

usaha untuk mereklamasi telah memakan korban. Minimnya pengawasan serta

sanksi yang diberikan kepada perusahaan seperti kasus yang terjadi pada operasi

penambangan timah dengan Kapal Isap Produksi (KIP) yang tidak memiliki izin

di daerah destinasi wisata pantai pasir padi. Perusahaan yang hanya dijatuhi

hukuman denda Rp 1,1 Miliar yang dinilai ringan mengindikasikan bahwa hukum

peraturan pertambangan di Indonesia masih lemah dan belum tegas kepada para

pelaku perusakan lingkungan sehingga pihak perusahaan pertambangan berani

menghalalkan segala cara demi memaksimalkan profit mereka dan mengabaikan

dampak lingkungan dan sosial. Adanya Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2010

tentang Reklamasi dan Pasca tambang seringkali diabaikan oleh banyak

perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 18: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

4

Dengan adanya berbagai kasus yang terjadi mengindikasikan kurangnya

kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan sosial masyarakat sekitar. Hal

tersebut membuat masyarakat semakin kritis dan ikut serta dalam mengawasi

aktivitas perusahaan. Sejumlah perusahaan yang bisnisnya bersinggungan

langsung dengan aspek lingkungan menamakan dirinya dengan gerakan menjaga

kelestarian alam. Mereka mengemasnya melalui kegiatan Corporate Social

Responsibility (CSR). Namun, pengungkapan CSR tidak sepenuhnya memberikan

kontribusi terhadap sustainable development dan banyak yang lebih mengarah

kepada green washing atau sarana pemasaran bagi perusahaan untuk mendapatkan

simpati dari masyarakat bahwa perusahaan telah bertanggung jawab terhadap

aktivitasnya. Kemala et. al (2016) mengatakan bahwa tanggung jawab sosial

hanya sekedar public relation atau citra korporasi dalam meningkatkan nilai

perusahaan di bursa saham tanpa adanya keselarasan implementasi dari substansi

kesejahteraaan sosial dan pelestarian lingkungan.

Fenomena tersebut memberikan suatu gambaran bahwa penerapan

tanggung jawab sosial perusahaan masih kurang maksimal. Akibatnya,

kepercayaan masyarakat kian menurun dan perusahaan kurang mendapat

dukungan dari masyarakat sekitar. Oleh karena itu, perusahaan mengungkapkan

sustainability report sebagai regulasi yang mengatur laporan secara terperinci dan

terukur mengenai tanggung jawab perusahaan dari sisi ekonomi, sosial, dan

lingkungan sehingga perusahaan dapat menunjukkan kontribusi dan komitmennya

terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Universitas Sumatera Utara

Page 19: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

5

Pengungkapan sustainability report akan menambah tingkat kepercayaan

masyarakat dan stakeholder untuk berinvestasi pada perusahaan. Investor lebih

memilih untuk berinvestasi pada perusahaan transparan karena kepercayaan-nya

kepada pihak manajemen perusahaan lebih tinggi (Ernest & Young,2013).

Kepercayaan yang diperoleh perusahaan akan meningkatkan citra perusahaan

serta memelihara hubungan dengan pihak eksternal. Perusahaan memperoleh

legitimasi atau pengakuan dari masyarakat ketika perusahaan mampu

mempertahankan atau meningkatkan citra positifnya. Legitimasi dari masyarakat

sangat penting bagi keberlanjutan suatu perusahaan.

Kesadaran perusahaan untuk mengungkapkan sustainability report masih

kurang. Ada beberapa faktor yang membuat perusahaan tidak mengungkapkan

sustainability report yaitu perusahaan tidak transparan dalam menjalankan

bisnisnya dan tidak memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan yang memiliki

corporate governance yang baik. Selain itu, perusahaan menganggap

sustainability report sebagai sebuah biaya tambahan dan belum adanya suatu

peraturan yang mewajibkan suatu perusahaan untuk menerbitkan sustainability

report.

Salah satu faktor yang mempengaruhi pengungkapan sustainability report

adalah kinerja keuangan perusahaan dengan komponen profitabilitas, leverage,

dan aktivitas perusahaan. Profitabilitas merupakan indikator yang digunakan

untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin tinggi

tingkat profitabilitas, maka semakin rinci informasi yang disampaikan perusahaan

kepada stakeholders termasuk informasi mengenai tanggung jawab sosial.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

6

Leverage menggambarkan bagaimana suatu perusahaan mampu memenuhi

kewajibannya. Penggunaan leverage dapat menimbulkan beban dan risiko bagi

perusahaan. Semakin tinggitingkat leverage maka semakin besar kecenderungan

perusahaan untuk melanggar perjanjian kredit sehingga perusahaan akan

melaporkan laba sekarang lebih tinggi. Pelaporan laba yang tinggi akan

mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang kuat sehingga meyakinkan

perusahaan dalam memperoleh pinjaman dari para stakesholder-nya.

Rasio aktivitas merupakan indikator yang mengukur seberapa efektif

perusahaan dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki

perusahaan. Tingginya rasio aktivitas menandakan kemampuan perusahaan dalam

mengelola aktivanya sehingga dapat mencerminkan kondisi keuangan yang stabil.

Faktor lain yang mempengaruhi pengungkapan sustainability report

adalah ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya

suatu perusahaan. Perusahaan besar umumnya memiliki jumlah aktiva yang besar,

penjualan besar, karyawan yang banyak dengan kemampuan yang baik, sistem

informasi yang canggih, produk yang unggul, dan struktur kepemilikan yang

lengkap, sehingga membutuhkan tingkat pengungkapan informasi yang lebih luas

dibandingkan perusahaan kecil.

Pengungkapan sustainability report tidak bisa terlepas dari pelaksanaan

corporate governance karena tujuan utama penerapan corporate governance

adalah untuk mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial

perusahaan pada masyarakat dan lingkungan. Semakin baik kualitas corporate

governance yang dimiliki perusahaan, maka semakin banyak informasi yang

Universitas Sumatera Utara

Page 21: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

7

diungkapkan serta membuat para stakeholder percaya akan kredibilitas

perusahaan. Karekteristik corporate governance yang mempengaruhi

pengungkapan sustainability report adalah komite audit dan dewan direksi.

Komite audit merupakan salah satu dewan pengawasan dari sistem

corporate governance. Komite audit memiliki peran yang penting dalam

mengkoordinasikan anggota - anggotanya agar dapat menjalankan tugas secara

efektif dalam hal pengawasan laporan keuangan, pengendalian internal, dan

pelaksanaan GCG perusahaan. Komponen corporate governance selanjutnya

adalah dewan direksi. Dewan direksi adalah dewan yang memiliki fungsi dan

wewenang untuk mengendalikan pelaksanaan roda perusahaan setiap hari serta

memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan.

Beberapa penelitian mengenai kinerja keuangan, ukuran perusahaan, dan

corporate governance terhadap pengungkapan sustainability report telah banyak

dilakukan dengan hasil penelitian yang beragam. Adhipradana dan Daljono (2014)

serta Bhatia dan Tuli (2017) meneliti mengenai profitabilitas dan aktivitas

perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas perusahaan

berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report sedangkan

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkaan sustainability report. Hal

ini bertentangan dengan penelitian Fitri dan Yuliandari (2018) yang menunjukkan

bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability report

sedangkan aktvitas perusahaan tidak berpengaruh. Penelitian yang dilakukan Sari

dan Marsono (2013) mengenai aktivitas perusahaan, komite audit dan dewan

direksi yang menunjukkan bahwa komite audit dan dewan direksi berpengaruh

Universitas Sumatera Utara

Page 22: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

8

terhadap pengungkapan sustainability report sedangkan aktivitas perusahaan tidak

berpengaruh. Khafid dan Mulyaningsih (2012) serta Ningsyh, dkk (2014)

memperoleh penelitian bahwa leverage, komite audit dan dewan direksi tidak

berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report. Hal ini tidak

sejalan dengan penelitian Aniktia dan Khafid (2015) yang menunjukkan bahwa

leverage dan komie audit berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability

report. Penelitian Ariyani dan Hartomo (2018) juga menunjukkan bahwa leverage

berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainbaility report sedangkan

ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan.

Tabel 1.1

RESEARCH GAP

No. Variabel

Dependen

Variabel

Independen Peneliti Hasil Penelitian

1

Pengungkapan

Sustainability

Report

Profitabilitas

Fitri dan

Yuliandari (2018)

Berpengaruh

Positif

Bhatia dan Tuli

(2017)

Berpengaruh

Negatif

2 Leverage

Khafid dan

Mulyaningsih (2012)

Berpengaruh

Positif

Ariyani dan

Hartomo (2018)

Berpengaruh

Negatif

3 Aktivitas

Perusahaan

Adhipradana dan

Daljono (2014)

Berpengaruh

Positif

Sari dan Marsono

(2013)

Berpengaruh

Negatif

4 Ukuran

Perusahaan

Adhipradana dan

Daljono (2014)

Berpengaruh

Positif

Ariyani dan

Hartomo (2018)

Berpengaruh

Negatif

5 Komite Audit

Aniktia dan

Khafid(2015)

Berpengaruh

Positif

Khafid dan

Mulyaningsih

(2012)

Berpengaruh

Negatif

6 Dewan Direksi

Sari dan Marsono

(2013)

Berpengaruh

Positif

Ningsyh, dkk (2014)

Berpengaruh Negatif

Universitas Sumatera Utara

Page 23: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

9

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Khafid dan

Mulyaningsih (2012). Perbedaan penelitian yang dilakukan Khafid dan

Mulyaningsih adalah adanya penambahan variabel independen yaitu aktivitas

perusahaaan, perbedaan tahun penelitian, perbedaan penggunaan standar dalam

mengukur sustainability report dan perbedaan sampel penelitian. Objek penelitian

yang akan digunakan adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2014-2018. Hal ini dikarenakan penelitian tentang

sustainability report pada sektor pertambangan masih sedikit. Selain itu, aktivitas

perusahaan pertambangan berhubungan langsung dengan sosial dan lingkungan.

Dengan adanya hasil yang tidak konsisten dari penelitian-penelitian terdahulu,

maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang sustainability report

yang berjudul “Pengaruh Kinerja keuangan, Ukuran Perusahaan, dan

Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sustainability Report Pada

Perusahaan Pertambangan Yang Terdafatar Di Bursa Efek Indonesia

Periode 2014-2018”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat

diambil rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap Pengungkapan Sustainability

Report?

2. Apakah Leverage berpengaruh terhadap Pengungkapan Sustainability

Report?

Universitas Sumatera Utara

Page 24: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

10

3. Apakah Aktivitas Perusahaan berpengaruh terhadap Pengungkapan

Sustainability Report?

4. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Pengungkapan

Sustainability Report?

5. Apakah Komite Audit berpengaruh terhadap Pengungkapan Sustainability

Report?

6. Apakah Dewan Direksi berpengaruh terhadap Pengungkapan

Sustainability Report?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan

penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan

Sustainability Report.

2. Untuk menganalisis pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan

Sustainability Report.

3. Untuk menganalisis pengaruh Aktivitas Perusahaan terhadap

Pengungkapan Sustainability Report.

4. Untuk menganalisis pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan

Sustainability Report.

5. Untuk menganalisis pengaruh Komite Audit terhadap Pengungkapan

Sustainability Report.

Universitas Sumatera Utara

Page 25: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

11

6. Untuk menganalisis pengaruh Dewan Direksi terhadap Pengungkapan

Sustainability Report.

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian yang dilakukan,

penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat kepada beberapa pihak. Pihak

tersebut antara lain:

1. Bagi akademisi untuk menambah pemahaman serta wawasan mengenai

sustainability, sustainability development, pengembangan teknologi

sustainability report dalam suatu perusahaan.

2. Bagi perusahaan sebagai kontribusi pengetahuan mengenai pengungkapan

sustainability report serta pentingnya tanggung jawab sosial dan

lingkungan melalui sustainability report yang dilaporkan secara terpisah

dari laporan keuangan sebagai bentuk keberlanjutan perusahaan dalam

mewujudkan sustainable development.

3. Bagi investor, pengungkapan sustainability report sebagai pertimbangan

investor untuk menilai aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan yang

diungkapkan melalui sustainability report sebagai bentuk sustainable

suatu perusahaan terhadap lingkungan sosialnya.

4. Bagi pemerintah diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi

atau wacana untuk menentukan kebijakan pasti mengenai sustainability

report yang lebih baik lagi untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Universitas Sumatera Utara

Page 26: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Teori Stakeholder

Pada awalnya pemegang saham dipandang sebagai satu-satunya

stakeholder perusahaan. Pandangan ini didasarkan pada argumen Friedman

(dalam Ghozali dan Chariri, 2007) yang mengatakan bahwa tujuan perusahaaan

adalah untuk memaksimumkan kemakmuran dan kepentingan pemiliknya. Seiring

berjalannya waktu, pandangan mengenai stakeholder mulai berkembang dan

berubah secara substansial.

Teori stakeholder menyatakan bahwa perusahaan bukan suatu entitas yang

hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri, tetapi memiliki kewajiban

memberikan manfaat bagi stakeholders-nya baik pihak internal maupun eksternal.

Kekuatan stakeholder ditentukan oleh besar kecilnya kekuatan dan potensi yang

mereka miliki atas sumber daya perusahaan. Kekuatan tersebut berupa

kemampuan mengatur perusahaan dan kemampuan dalam membatasi pemakaian

sumber daya yang terbatas. Perusahaan harus mampu menjaga hubungan dengan

stakeholders-nya dengan memenuhi dan memuaskan keinginan stakeholder untuk

kelangsungan hidup perusahaan.

Untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari stakeholder, perusahaan

berusaha memberikan berbagai informasi yang berintegritas mengenai aktivitas

perusahan yang diperlukan oleh para stakeholder dalam pengambilan keputusan.

Universitas Sumatera Utara

Page 27: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

13

Melalui pengungkapan sustainability report perusahaan dapat memberikan

informasi yang lengkap dan berkaitan dengan aktivitas perusahaan serta

pengaruhnya terhadap kondisi sosial masyarakat dan lingkungan.

2.1.2 Teori Legitimasi

Legitimasi organisasi dapat dilihat sebagai hubungan timbal balik antara

masyarakat dengan perusahaan. Teori legitimasi menjelaskan bahwa perusahaan

beroperasi dalam lingkungan eksternal yang berubah secara konstan dan mereka

berusaha meyakinkan bahwa perilaku mereka sesuai dengan batas – batas dan

norma masyarakat (Michelon dan Parbonetti, 2010).

Aktivitas yang dilakukan perusahaan harus memiliki nilai-nilai sosial

yang selaras dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Ketika ketidaklarasan

terjadi diantara nilai-nilai tersebut, maka legitimasi perusahaan berada pada posisi

terancam yang dapat mempengaruhi perusahaan dalam menjalankan kegiatan

usahanya. Perbedaan yang terjadi diantara nilai-nilai perusahaan dengan nilai-nilai

masyarakat disebut sebagai legitimacy gap yang dapat mengakibatkan hilangnya

legitimasi dan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan.

Pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dan lingkungan

perusahaan harus dilaksanakan sebaik mungkin agar aktivitas dan kinerja

perusahaan dapat diterima oleh masyarakat. Salah satu cara yang efektif untuk

mendapatkan legitimasi masyarakat dengan melaksanakan pengungkapan

sustainability report. Praktik pengungkapan sosial dan lingkungan dapat

dipandang sebagai wujud akuntabilitas perusahaan kepada publik untuk

Universitas Sumatera Utara

Page 28: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

14

menjelaskan berbagai dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan oleh

perusahaan baik dalam pengaruh yang baik maupun dampak yang buruk

(Ratnasari dan Prastiwi, 2010).

2.1.3 Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)

Berkembangnya sustainability report merupakan bagian dari konsep

sustainable development yang berkembang pesat dan menjadi perhatian berbagai

pihak yang menganggap perlu adanya suatu pelaporan yang berdiri sendiri yang

mengungkapkan tanggung jawab ekonomi, sosial, dan lingkungan suatu

organisasi maupun perusahaan.

Risiko dan ancaman terhadap sustainability meningkatkan permintaan

akan kebutuhan pengungkapan bagi perusahaan yang lebih transparan dengan

mempublikasikan tentang informasi sustainability yang mereka miliki. Para

pemimpin perusahaan dunia semakin menyadari bahwa pengungkapan laporan

yang lebih komprehensif (tidak hanya sekedar laporan keuangan) akan

mendukung strategi perusahaan (CSR Quest dalam Dilling, 2009).

Menurut OJK, laporan keberlanjutan (sustainability report) adalah laporan

yang diumumkan kepada masyarakat yang memuat kinerja ekonomi, keuangan,

sosial, dan lingkungan hidup suatu lembaga jasa keuangan, emiten, dan

perusahaan publik dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. Pelaporan

sustainability digunakan manajer sebagai strategi komunkasi kunci dalam

menyampaikan ativitasnya.

Universitas Sumatera Utara

Page 29: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

15

Sustainability report sebagai bukti bahwa perusahaan mempunyai

komitmen terhadap sosial dan lingkunganyang dapat dinilai hasilnya oleh para

pihak yang membutuhkan informasi tersebut. Selain itu, sustainability report

menjadi instrumen yang dapat digunakan oleh suatu organisasi baik pemerintah

maupun perusahaan dalam berdialog dengan warga negara ataupun stakeholder-

nya sebagai salah satu usaha yang dilakukan dalam menerapkan pembangunan

yang berkelanjutan.

Di Indonesia, kewajiban untuk mengungkapkan sustainability report bagi

perusahaan financial dan perusahaan yang sudah masuk bursa saham diatur

dengan POJK Nomor 51/POJK.03/2017 yang menyatakan bahwa :

Untuk mewujudkan perekonomian nasional yang tumbuh secara stabil,

inklusif, dan berkelanjutan dengan tujuan akhir memberikan kesejahteraan

ekonomi dan sosial kepada seluruh rakyat, serta melindungi dan mengelola

lingkungan hidup secara bijaksana di Indonesia, proses pembangunan

ekonomi harus mengedepankan keselarasan aspek ekonomi, sosial, dan

lingkungan hidup. Lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik

wajib menyusun laporan keberlanjutan.

Berdasarkan hal tersebut, setiap perusahaan financial maupun non

financial yang sudah masuk bursa saham wajib untuk membuat dan menyerahkan

laporan sustainability. Apabila perusahaan tidak melaksanakannya akan diberikan

sanksi administratif berupa teguran atau peringatan tertulis.

Sustainability report merupakan laporan yang sangat bermanfaat bagi

organisasi maupun perusahaan. Manfaat sustainability report menurut World

Business Council for Sustainable Development (WBCSD) sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Page 30: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

16

1. Sustainability report memberikan informasi kepada stakeholder, anggota

komunitas lokal, pemerintah dan meningkatkan prospek perusahaan, serta

membantu mewujudkan transparansi.

2. Sustainabilty report dapat membantu membangun reputasi sebagai alat

yang memberikan kontribusi untuk meningkatkan brand value, market share,

dan loyalitas konsumen jangka panjang.

3. Sustainability report dapat menjadi cerminan bagaimana perusahaan

mengelola risikonya.

4. Sustainability report dapat digunakan sebagai stimulasi leadership thinking

dan performance yang didukung dengan semangat kompetisi.

5. Sustainability report dapat mengembangkan dan menfasilitasi

pengimplementasian dari sistem manajemen yang lebih baik dalam

mengelola dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial.

6. Sustainability report cenderung mencerminkan secara langsung kemampuan

dan kesiapan perusahaan untuk memenuhi keinginan pemegang saham untuk

jangka panjang.

7. Sustainability report membantu membangun ketertarikan para pemegang

saham dengan visi jangka panjang dan membantu mendemonstrasikan

bagaimana meningkatkan nilai perusahaan yang terkait dengan isu sosial

dan lingkungan.

Salah satu lembaga yang fokus menangani mengenai pemasalahan

sustainability adalah Global Reporting Initiative (GRI). GRI terbentuk karena

semakin dibutuhkannya transparansi atas aktivitas bisnis perusahaan baik yang

Universitas Sumatera Utara

Page 31: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

17

berhubungan dengan ekonomi, sosial dan lingkungan sehingga dibutuhkan

pedoman (framework) untuk menyusun sustainability report bagi perusahaan

dalam berbagai ukuran dan sektor usaha di seluruh dunia. Kerangka kerja GRI

telah diperbaiki secara kontinu dan pada tahun 2013, The Fourth Generation (G4)

telah diperkenalkan di Amsterdam, Belanda.

Sustainability report dapat dinilai dari seberapa banyak indikator-indikator

yang dapat diungkapkan dalam laporan tersebut. Semakin banyak indikator yang

diungkapkan dalam sustainability report maka semakin tinggi kualitas dari

sustainability report tersebut. Adapun indikator kinerja yang terdapat pada GRI

G4 terbagi atas 3 aspek, yaitu :

1. Aspek Ekonomi

2. Aspek lingkungan

3. Aspek Sosial

3.1 Praktek Ketenagakerjaan dan Kenyamanan Bekerja

3.2 Hak Asasi Manusia

3.3 Masyarakat

3.4 Tanggung Jawab atas Produk

2.1.4 Konsep Tripple Bottom Line

Dalam dekade terakhir ini telah terjadi pergerseran paradigma bisnis

dimana perusahaan tidak hanya memperhatikan dan mengukur dari sudut

keuangan saja tetapi juga melihat dari sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Di era

reformasi ini masyarakat semakin ktiris dalam berpendapat sehingga perusahaan

Universitas Sumatera Utara

Page 32: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

18

dituntut untuk lebih transparan dan akuntabel terhadap aktivitas perusahaan yang

berhubungan dengan sustainability perusahaan. Perusahaan tidak hanya

berkontribusi untuk mengejar keuntungan saja (profit), tetapi juga berkontribusi

terhadap kesejahteraan masyarakat (people), serta menjaga kelestarian lingkungan

(planet). Ketiga hal ini sering disebut konsep tripple bottom line yang dikemukan

oleh Elkington. Profit, people, dan planet adalah satu kesatuan yang tidak bisa

dipisahkan dan saling mempengaruhi satu sama lain.

2.1.5 Kinerja Keuangan (Financial Performance)

Dalam pengambilan keputusan, para stakeholder memerlukan informasi

mengenai kinerja perusahaan yang dapat dilihat dari kinerja keuangan. Kinerja

keuangan merupakan suatu analisis yang dilakukan untuk mengetahui baik

buruknya keadaan keuangan perusahaan yang mencerminkan tingkat kesehatan

dan prestasi perusahan pada periode tertentu. Penilaian kinerja keuangan

merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat

memenuhi kewajibannya terhadap para investor dan juga untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan diukur

dengan analisis-analisis rasio keuangan.

2.1.5.1 Profitabilitas

Brigham dan Houston (2010) mendefenisikan rasio profitabilitas sebagai

sekelompok rasio yang menunjukkan kombinasi dari pengaruh likuiditas,

manajemen aset, dan utang pada hasil operasi. Sedangkan menurut Husnan (2015)

Universitas Sumatera Utara

Page 33: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

19

profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Dari

defenisi tersebut diketahui bahwa kemampuan dan kesusksesan perusahaan dalam

penggunaan aktivanya dapat diukur dengan menggunakan profitabiltas.

Rasio profitabilitas mengukur efektivitas manajemen secara menyeluruh

yang ditunjukkan dengan besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dari

kegiatan operasional perusahaan. Semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu

perusahaan maka semakin besar informasi yang diberikan manajemen kepada para

stakeholder. Pengukuran profitabilitas menjadi salah satu faktor yang memberikan

manajemen kebebasan dan fleksibilitas dalam mengungkapkan tanggung jawab

sosial kepada para stakeholder.

2.1.5.2 Leverage

Leverage menggambarkan seberapa besar perusahaan bergantung pada

kreditur dalam membiayai asetnya. Perusahaan dengan tingkat leverage yang

tinggi dalam membiayai asetnya sangat tergantung pada pinjaman luar.

Sedangkan perusahaan dengan tingkat leverage rendah lebih banyak

menggunakan modal sendiri dalam membiaya asetnya. Oleh karena itu, tingkat

leverage perusahaan mencerminkan risiko keuangan perusahaan.

Menurut Hanafi dan Halim (2014) leverage merupakan rasio yang

mengukur kemampuan perusahaan yang dibiayai oleh hutang dalam memenuhi

kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Leverage melibatkan pinjaman

sejumlah uang yang dibutuhkan untuk berinvestasi dimana tingkat pengembalian

Universitas Sumatera Utara

Page 34: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

20

investasi yang diharapkan lebih besar daripada pinjaman sehingga perusahaan

mampu membayar utang-utangnya. Penggunaan utang yang terlalu tinggi akan

membahayakan perusahaan karena perusahaan akan masuk dalam kategori

extreme leverage yaitu perusahaan terjebak dalam hutang yang tinggi dan sulit

melepaskan beban utang tersebut, maka sebaiknya perusahaan menyeimbangkan

berapa utang yang layak diambil dan darimana sumber-sumber yang dapat dipakai

untuk membayar utang (Fahmi, 2017).

Tinggi rendahnya leverage akan mempengaruhi pengungkapan informasi

kepada para stakaholder. Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi

kemungkinan besar melakukan pelanggaran terhadap kontrak utang sehingga

manajer akan melaporkan laba sekarang yang lebih tinggi dibandingkan laba di

masa depan agar perusahaan memperoleh pinjaman dari para stakeholder. Untuk

memperoleh laba yang tinggi, perusahaan mengurangi biaya-biaya termasuk biaya

dalam pengungkapan tanggung jawab sosial.

2.1.5.3 Aktivitas Perusahaan

Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk menilai efisiensi

dan efektivitas perusahaan dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang

dimiliki perusahaan. Jika perusahaan terlalu banyak memiliki aset, maka biaya

modalnya akan menjadi terlalu tinggi sehingga laba pun akan menurun. Disisi

lain, jika aktivitas terlalu rendah maka penjualan yang menguntungkan akan

hilang, sehingga rasio ini mencerminkan perbandingan antara tingkat penjualan

dan investasi (Ananingsih, 2007).

Universitas Sumatera Utara

Page 35: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

21

Tingginya tingkat rasio aktivitas yang dimiliki perusahaan mencerminkan

kemampuan dana yang tertanam dalam perputaran seluruh aktivanya pada suatu

periode tertentu. Semakin baik manajemen dalam mengelola aktivanya, maka

semakin tinggi tingkat rasio aktivitas yang diperoleh yang berarti semakin efektif

perusahaan dalam penggunaan total aktiva. Apabila tindakan-tindakan perusahaan

dalam mengelola dana semakin efektif, maka perusahaan akan memiliki

kecenderungan untuk mencapai kondisi keuangan yang semakin kuat dan stabil.

2.1.6 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang

dapat diukur melalui total aset, total modal yang digunakan, jumlah penjualan,

rata-rata total penjualan, dan rata-rata total aset. Menurut Khafid dan

Mulyaningsih (2014), semakin besar ukuran suatu perusahaan maka semakin luas

para pemangku kepentingannya sehingga umumnya perusahaan besar memiliki

kreditur dan investor yang lebih banyak (baik investor lokal maupun asing)

dibanding dengan perusahaan yang lebih kecil.

Perusahaan besar lebih disoroti dan menjadi perhatian publik karena

memiliki aktivitas yang lebih banyak yang akan berdampak terhadap ekonomi,

sosial, dan lingkungan. Perusahaan membutuhkan upaya yang lebih besar untuk

memperoleh legitimasi stakeholder dalam rangka menciptakan keselarasan nilai-

nilai sosial dari aktivitasnya dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat.

Oleh karena itu, perusahaan besar akan lebih berkepentingan untung

mengungkapkan informasi secara luas dibandingkan perusahaan kecil.

Universitas Sumatera Utara

Page 36: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

22

2.1.7 Tata Kelola Perusahan (Corporate Governance)

Menurut Organization for Economic Cooperation and Development

(OECD) dalam Ratnasari dan Prastiwi (2011) Corporate Governance

didefinisikan sebagai berikut:

Corporate Governance is the system by which business corporation are

directed and controlled. The corporate governance structure specific the

distribution of the right an responsibilities among different participants in

the corporation such as board, manager, shareholders, and other

stakeholders, and spells put the rules andf procedures for making

decisions on corporate affairs. By doing this, it also provide the structure

through wich the company objectives are set, and the means of attaining

those objectives and monitoring performance.

Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa corporate governance

merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengatur dan menjaga hubungan

antara perusahaan dengan para stakeholder-nya (baik pemegang saham maupun

pihak lain yang terlibat dalam perusahaan). Corporate governance berkaitan

dengan penyelarasan masalah tindakan kolektif yang melibatkan berbagai investor

dan juga menyangkut rekonsiliasi berbagai kepentingan yang berbeda-beda dari

para pemangku kepentingan. Kedua hal ini menunjukkan bahwa tanpa adanya

corporate governance yang baik akan terjadi konflik kepentingan yang bisa

memberikan dampak buruk bagi kinerja perusahaan (Solihin, 2009).

Dalam dunia bisnis, praktik tata kelola perusahaan menjadi hal penting dan

menjadi pusat perhatian para manajer. Corporate governance berperan untuk

memastikan bahwa informasi yang diberikan transparan, sesuai dengan

kepentingan stakeholder dan laporan yang dipublikasikan relevan serta dapat

diandalkan sehingga mengurangi asimetri informasi melalui efektivitas

mekanisme pengawasan yang ada.

Universitas Sumatera Utara

Page 37: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

23

2.1.7.1 Komite Audit

Komite audit adalah komite yang ditunjuk oleh dewan komisaris dalam

rangka membantu melaksanakan tugas dan fungsinya yang bekerja secara

profesional dan independen. Menurut Surat Edaran Bapepam Nomor. SE-

03/PM/2000 tentang komite audit menjelaskan bahwa tujuan komite audit adalah

membantu dewan komisaris untuk:

1. Meningkatkan kualitas laporan keuangan;

2. Menciptakan iklim disiplin dan pengendalian yang dapat mengurangi

kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan;

3. Meningkatkan efektivitas fungsi internal audit maupun eksternal audit;

4. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian dewan komisaris.

Komite audit memiliki peranan penting dalam mewujudkan corporate

governance yang baik. Keberadaan komite audit diharapkan mampu membantu

kinerja dewan komisaris dalam mengungkapkan laporan pertanggungjawaban

sosial perusahaan. Semakin berkualitas komite audit, maka mereka akan semakin

dapat memahami makna strategis dari pengungkapan informasi dan apa yang

dibutuhkan stakeholder secara luas.

2.1.7.2 Dewan Direksi

Pelaksanaan corporate governance yang baik sangat bergantung pada

fungsi-fungsi dari dewan direksi. Dewan direksi merupakan pihak dalam

perusahaan yang memiliki fungsi dan wewenang untuk mengendalikan

Universitas Sumatera Utara

Page 38: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

24

pelaksanaan roda perusahaan setiap hari dan kepengurusan perusahaan serta

bertanggung jawab terhadap perkembangan dan kemajuan perusahaan.

Dewan direksi sebagai organ penting dalam perusahaan memiliki peran

ganda yaitu sebagai monitoring dan pengambil keputusan. Keefektifan

pengawasan dalam aktivitas perusahaan dapat dipengaruhi oleh bagaimana dewan

direksi dibentuk dan diorganisir. Anggota dewan direksi dipilih oleh para

pemegang saham. Komunikasi dan koordinasi yang baik antar anggota dewan

direksi akan mempermudah untuk mewujudkan good corporate governance.

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Nama Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian

1. Khafid dan

Mulyaningsih

(2012)

Variabel Independen:

Profitabilitas, Ukuran

Perusahaan, Leverage, Dewan

Direksi, Komite Audit dan

Governance Committee

Variabel Dependen :

Publikasi Sustainability Report

Hasil penelitian proftabilitas,

ukuran perusahaan, dan governance

committee berpengaruh positif

sifnifikan terhadap publikasi

sustainability report. Sedangkan

leverage, komite audit, dan dewan

direksi tidak berpengaruh sifnifikan

terhadap publikasi sustainability report.

2. Sari dan

Marsono (2013) Variabel Independen :

Profitabilitas, Likuiditas,

Leverage, Aktivitas, Ukuran

Perusahaan, Komite Audit,

Dewan Direksi, dan Dewan

Komisaris Independen

Variabel Dependen :

Sustainability Report

Hasil penelitian menunjukkan

profitabilitas berpengaruh negatif

signifikan terhadap pengungkapan

sustainability report. Sedangkan

komite audit, dewan direksi dan

dewan komisaris independen

berpengaruh positif signifikan

terhadap pengungkapan

sustainability report. Variabel

likuiditas, leverage, aktivitas

perusahaan, ukuran perusahaan

tidak menunjukkan pengaruh terhadap pengungkapan

sustainability report perusahaan

Universitas Sumatera Utara

Page 39: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

25

No. Nama Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian

3. Adhipradana

dan Daljono

(2014)

Variabel Independen :

Total Aset, Total Karyawan

dan Governance Committee,

Profitabilitas, Likuiditas,

Aktivitas, Dividend payout

Ratio, Komite Audit, Dewan

Komisaris, Kepemilikan

Manajemen, Kepemilikan

Asing

Variabel Dependen :

Sustainability Report

Variabel-variabel total aset, total

karyawan, aktivitas dan governance

committee terdapat pengaruh secara

signifikan dengan pengungkapan

sustainability report. Sementara

profitabilitas, likuiditas dividend

payout ratio, komite audit,

dewan komisaris, kepemilikan

manajemen maupun kepemilikan

asing tidak memberikan pengaruh

secara signifikan terhadap

pengungkapan sustainability report.

4. Ningsyh,

Darmayanti, dan

Fauziati (2014)

Variabel Independen :

Profitablitas, Likuiditas,

Leverage, Komite Audit,

Dewan Direksi, Governnace

Committee

Variabel Dependen :

Sustainability Report

Dari hasil penelitian, profitabilitas,

likuiditas, leverage, komite audit,

dewan direksi, dan governance

committee tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap pengungkapan

sustainability report.

5. Aniktia dan

Khafid

(2015)

Variabel Independen :

Komite audit, Governance

Committee, Profitabilitas,

Leverage, Dewan Komisaris, Kepemilikan manajerial

Variabel Dependen :

Sustainability Report

Hasil penelitian komite audit,

governance committee dan leverage

berpengaruh positif terhadap

sustainability report. Sedangkan dewan komisaris kepemilikan

manajerial dan profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap

pengungkapan sustainability report.

6. Bhatia dan Tuli

(2017) Variabel Independen :

Size of acompany, Age of a

company, Profitability,

Growth of acompany,leve

Rage, Listing Category of a

firm , Nationaly, Board size,

Boardinde pendence,

Advertisingintensit, industry type

Variabel Dependen

Sustainability Report

Hasil penelitian menunjukkan

ukuran dan umur perusahan

berpengaruh signifikan terhadap

sustainability report , board size

dan board independence

ditemukan tidak berpengaruh

signifikan. Sementara profitabilitas,

pertumbuhan perusahaan, leverage dan intensitas iklan berpengaruh

negatif signifikan terhadap

pengungkapan sustainability report.

Kategori perusahaandan nationaly

juga ditemukan tidak signifikan

terhadap pengungkapan

sustainability report.

7. Ariyani dan

Hartomo (2018)

Variabel Independen :

Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage,

Likuiditas, Governance

Committee, dan Tipe Industri

Variabel Dependen :

Pengungkan Sustainability

Report

Berdasarkan hasil penelitian, hanya

variabel leverage dan governance

committee yang berpengaruh

signifikan terhadap pengungkapan

sustainability report. Sedangkan ukuran perusahaan, profitabulitas,

likuiditas dan tipe industri tidak

berpengaruh signifikan terhadap

pengungkapan sustainability report.

Universitas Sumatera Utara

Page 40: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

26

No. Nama Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian

8. Fitri dan

Yuliandari

(2018)

Variabel Independen: Profitabilitas, Solvabilitas,

Likuiditas, Aktivitas,

Kebijakan Dividen

Variabel Dependen :

Pengungkapan Sustainability

Report

Hasil penelitian pofitabilitas,

likuiditas, dan kebijakan dividen

memiliki pengaruh terhadap

pengungkapan sustainability report,

sedangkan solvabilitas dan aktivitas

tidak memiliki pengaruh terhadap

pengungkapan sustainability

report.

Penelitian mengenai kinerja keuangan, ukuran perusahaan, corporate

governance, dan pengungkapan sustainability report telah dilakukan oleh para

peneliti terdahulu. Penelitian yang dilakukan Khafid dan Mulyaningsih (2012)

menunjukkan bahwa proftabilitas, ukuran perusahaan, dan governance committee

berpengaruh positif sifnifikan terhadap publikasi sustainability report. Sedangkan

leverage, komite audit, dan dewan direksi tidak berpengaruh signifikan terhadap

pengungkapan sustainability report. Sari dan Marsono (2013) melakukan

penelitian yang menunjukkan profitabilitas berpengaruh negatif signifikan

terhadap pengungkapan sustainability report, sedangkan komite audit, dewan

direksi dan dewan komisaris independen berpengaruh positif signifikan terhadap

pengungkapan sustainability report. Variabel likuiditas, leverage, aktivitas

perusahaan, dan ukuran perusahaan tidak menunjukkan pengaruh terhadap

pengungkapan sustainability report perusahaan.

Adhipradana dan Daljono (2014) melakukan penelitian yang menunjukkan

variabel-variabel total aset, total karyawan, aktivitas dan governance committee

berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sustainability report.

Sementara profitabilitas, likuiditas, dividend payout ratio, komite audit,

dewan komisaris, kepemilikan manajemen maupun kepemilikan asing bagi

perusahaan tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan

Universitas Sumatera Utara

Page 41: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

27

sustainability report. Ningsyh, dkk (2014) juga melakukan penelitian yang

menunjukkan profitabilitas, likuiditas, leverage, komite audit, dewan direksi, dan

governance committee tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

pengungkapan sustainability report. Aniktia dan Khafid (2015) meneliti mengenai

pengaruh mekanisme good corporate governance dan kinerja keuangan terhadap

pengungkapan sustainability report. Hasil penelitian menunjukkan komite audit,

governance committee dan leverage berpengaruh positif terhadap sustainability

report. Sedangkan dewan komisaris kepemilikan manajerial dan profitabilitas

tidak berpengaruh terhadap sustainability report.

Bhatia dan Tuli (2017) melakukan penelitian dengan ukuran perusahaan,

umur perusahaan, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, leverage, kategori

perusahaan, board size, board independence, dan tipe industri sebagai variabel

dependen dan sustainability report sebagai variabel independen. Berdasarkan

hasil penelitian, ukuran dan umur perusahan berpengaruh signifikan terhadap

sustainability report, board size dan board independence ditemukan tidak

berpengaruh signifikan. Sementara profitabilitas, pertumbuhan perusahaan,

leverage dan intensitas iklan berpengaruh negatif signifikan terhadap

pengungkapan sustainability report. Kategori perusahaandan nationaly juga

ditemukan tidak signifikan terhadap pengungkapan sustainability report.

Penelitian Ariyani dan Hartomo (2018) menunjukkan hanya variabel leverage dan

governance committee yang berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

sustainability report, sedangkan variabel ukuran perusahaan, profitabilitas,

likuiditas dan tipe industri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

Universitas Sumatera Utara

Page 42: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

28

pengungkapan sustainability report. Penelitian terakhir dilakukan oleh Fitri dan

Yuliandari (2018) yang meneliti mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap

pengungkapan sustainability report. Profitabilitas, solvabilitas, likuiditas,

aktivitas, dan kebijakan dividen digunakan sebagai variabel independen,

sedangkan sustainability reportsebagai variabel dependen. Hasil penelitian

menunjukkan pofitabilitas, likuiditas, dan kebijakan dividen memiliki pengaruh

terhadap pengungkapan sustainability report, sedangkan solvabilitas dan aktivitas

tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan sustainability report.

2.3 Kerangka Konseptual

Gambar 2.1

Kerangka Konseptual

H1

H2

H3

H4

H5

H6

Profitabilitas (X1)

Leverage (X2)

Ukuran Perusahaan (X4)

Komite Audit (X5)

Aktivitas Perusahaan (X3)

Dewan Direksi (X6)

Pengungkapan

Sustainability

Report

H7

Universitas Sumatera Utara

Page 43: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

29

Kerangka konseptual diatas menjelaskan secara teoritits hubungan antara

variabel yang diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh

profitabilitas, leverage, aktivitas perusahaan, ukuran perusahaan, komite audit,

dan dewan direksi terhadap pengungkapan sustainability report. Pengungkapan

sustainability report merupakan komitmen perusahaan kepada para stakeholder

bahwa perusahaan telah bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin

tinggi profitabiltas yang dihasilkan perusahaan, maka semakin rinci informasi

yang diberikan manajer kepada para stakeholder. Leverage merupakan jumlah

utang yang digunakan untuk membiayai aset-aset perusahan. Semakin tinggi

tingkat leverage maka semakin besar kemungkinan manajer untuk melaporkan

laba saat ini lebih besar daripada laba dimasa depan. Perusahan akan menguragi

biaya-biaya yang dapat memepengaruhi laba perusahaan. Rasio aktivitas

mengukur seberapa efektif perusahaan dalam mengelola sumber dayanya.

Semakin banyak aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan, maka semakin banyak informasi yang disampaikan kepada para

stakeholder. Ukuran perusahaan mengungkapkan besar kecilnya suatu

perusahaan. Perusahaan besar cenderung mengungkapkan informasi yang lebih

banyak dibandingkan perusahaan kecil. Komite Audit merupakan orang yang

ditunjuk langsung oleh dewan komisaris untuk membantunya dalam menjalankan

fungsi pengawasan pengelolaan perusahaan. Dewan direksi sebagai organ penting

dalam perusahaan memiliki peran ganda yaitu sebagai monitoring dan pengambil

keputusan.

Universitas Sumatera Utara

Page 44: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

30

2.4 Hipotesis Penelitian

2.4.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Sustainability Report

Profitabilitas merupakan indikator yang digunakan untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sehingga mampu meningkatkan

nilai pemegang saham. Ketika ada peningkatan profitabilitas, manajemen

cenderung akan mengungkapkan lebih banyak informasi kepada para stakeholder-

nya sehingga meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap perusahaan.

Informasi tersebut meliputi tanggung jawab perusahaan terhadap aktivitas

bisnisnya yang dapat diungkapkan melalui sustainability report. Berdasarkan

uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

H1 : Tingkat profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan

sustainability report.

2.4.2 Pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan Sustainability Report

Semakin tinggi tingkat leverage yang diperoleh perusahaan akan

cenderung membuat perusahaan untuk melanggar perjanjian kredit sehingga

perusahaan akan melaporkan laba sekarang lebih tinggi dibandingkan masa depan.

Pelaporan laba yang tinggi akan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan

yang baik sehingga meyakinkan perusahaan dalam memperoleh pinjaman dari

para stakeholder-nya. Perusahaan dalam menggapai laba yang tinggi maka akan

mengurangi biaya-biaya, termasuk mengurangi biaya untuk mengungkapkan

Universitas Sumatera Utara

Page 45: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

31

sustainability report. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H2 : Tingkat leverage berpengaruh negatif terhadap pengungkapan

sustainability report

2.4.3 Pengaruh Aktivitas Perusahaan terhadap Pengungkapan

Sustainability Report

Semakin tinggi tingkat rasio aktivitas perusahaan, maka semakin efektif

perusahaan mengelola aktiva perusahaan. Apabila tindakan-tindakan perusahaan

dalam mengelola dana semakin efektif, maka perusahaan akan memiliki

kecenderungan untuk mencapai kondisi keuangan yang semakin stabil dan kuat.

Kondisi keuangan yang semakin kuat merupakan gambaran dari usaha yang

dilakukan perusahaan untuk mencari dukungan stakeholder agar dapat going

concern. Dukungan stakeholders dapat dihimpun perusahaan dengan

mengungkapkan sustainability report. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H3 : Tingkat aktivitas perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan

sustainability report.

2.4.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Sustainability

Report

Perusahaan besar menjadi sorotan publik karena kegiatan operasional yang

dilakukan lebih banyak sehingga dampak yang ditimbulkan lebih besar

Universitas Sumatera Utara

Page 46: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

32

dibandingkan perusahan kecil. Oleh karena itu, perusahaan mengungkapkan

informasi yang luas untuk mendapatkan legitimasi dari masyarakat atas tanggung

jawab sosial sehingga para stakeholder yakin untuk menginvestasikan modalnya

di perusahaan. Penyampaian informasi mengenai aktivitas-aktivitas sosial

perusahaan, dapat disampaikan secara lebih luas oleh perusahan melalui

pengungkapan sustainability report. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H4 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan

sustainability report perusahaan

2.4.5 Pengaruh Komite Audit terhadap Pengungkapan Sustainability Report

Keberadaaan komite audit akan mendorong perusahaan untuk menerbitkan

laporan yang lengkap dan berintegrasi tinggi. Semakin banyak jumlah anggota

komite audit maka pengawasan yang dilakukan semakin maksimal terhadap

manajemen perusahaan. Pengawasan komite audit mendorong pelaksanaan GCG

yang efektif sehingga informasi yang diungkapkan mengenai tanggung jawab

sosial semakin luas melalui sustainability report. Berdasarkan uraian di atas, maka

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H5 : Komite audit berpengaruh posistif terhadap pengungkapan sustainability

report

Universitas Sumatera Utara

Page 47: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

33

2.4.6 Pengaruh Dewan Direksi terhadap Pengungkapan Sustainability

Report

Dalam penerapan good corporate governance, keberhasilan perusahaan

sangat ditentukan oleh dewan direksi. Dewan direksi adalah dewan yang memiliki

fungsi dan wewenang untuk mengendalikan pelaksanaan roda perusahaan setiap

hari serta memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan. Corporate

governance yang baik mengindikasikan pengungkapan informasi yang lebih luas

sehingga menarik perhatian stakeholder. Pengungkapan informasi dapat dilakukan

perusahaan melalui sustainability report. Berdasarkan uraian di atas, maka

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H6 : Dewan direksi berpengaruh positif terhadap pengungkapan

sustainability report.

Universitas Sumatera Utara

Page 48: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

34

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kausatif. Penelitian kausatif adalah

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan atau keterkaitan antara

variabel independen dan variabel dependen. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui

pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukaan analisis

data dengan prosedur stastistik.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari

dokumen-dokumen atau data-data perusahaan berupa laporan tahunan (annual

report) dan laporan keberlanjutan (sustainability report) pada perusahaan

pertambangan tahun 2014-2018 yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek

Indonesia yaitu www.idx.co.id dan masing-masing website perusahaan.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini agar tujuan dapat tercapai sebagai

berikut:

1. Faktor-faktor yang diteliti diperkirakan dapat mengungkapkan

sustainability report yaitu profitabilitas, leverage, aktivitas perusahaan,

Universitas Sumatera Utara

Page 49: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

35

ukuran perusahaan, komite audit, dan dewan direksi sebagai variabel

independen.

2. Objek penelitian ini adalah perusahaan pertambangan dengan periode

penelitian tahun 2014-2018.

3.4 Defenisi Operasional

Dalam penelitian ini , defenisi operasional yang dikemukakan mencakup

variabel sustainability report sebagai variabel dependen, serta profitabilitas,

leverage, aktivitas perusahaan, ukuran perusahaan, komite audit, dan dewan

direksi sebagai variabel independen.

3.4.1 Variabel Dependen

Variabel dependen dari penelitian ini adalah pengungkapan sustainability

report. Sustainability report merupakan suatu praktik pengukuran, pengungkapan,

dan upaya akuntabilitas yang mencerminkan aktivitas perusahaan kepada

stakeholder. Variabel sustainability report diukur dengan menggunakan

Sustainability Report Disclousure Index (SRDI). Perhitungan dilakukan dengan

memberikan skor 1 jika item diungkapkan, dan 0 jika tidak diungkapkan.

Selanjutnya setiap item dijumlahkan seluruhnya, kemudian dibagi dengan jumlah

total pengungkapan berdasarkan GRI G4 (91 items). Rumus perhitungan dapat

dituliskan sebagai berikut :

SRDI = 𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐞𝐦 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐮𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩𝐤𝐚𝐧

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑰𝒕𝒆𝒎

Universitas Sumatera Utara

Page 50: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

36

3.4.2 Variabel Independen

1. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan indikator yang digunakan untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Dari profitabilitas, dapat

dilihat efektifitas manajemen dari suatu perusahaan. Dalam penelitian ini,

profitabilitas diukur dengan Return On Asset (ROA) karena mampu menunjukkan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada masa lalu untuk

diproyeksikan di masa yang akan datang. Perusahaan yang memiliki ROA yang

tinggi menjadi daya tarik tersendiri bagi investor.

2. Leverage

Leverage adalah tingkat kemampuan perusahaan dalam menggunakan

aktiva untuk mendapatkan hasil pengembalian yang baik. Leverage

menggambarkan bagaimana suatu perusahaan mampu memenuhi kewajibannya.

Penelitian ini menggunakan Debt Equity Ratio (DER) untuk mengukur leverage

karena dapat mengukur sejauh mana modal perusahaan dapat menutupi utang

yang berasal dari kreditur.

3. Aktivitas Perusahaan

Rasio aktivitas menunjukkan tingkat aktivitas atau efisiensi pengunaan

dana yang tertanam pada aktiva. Penelitian ini mengunakan Inventory Turnover

ROA = 𝑳𝑨𝑩𝑨 𝑩𝑬𝑹𝑺𝑰𝑯 𝑺𝑬𝑻𝑬𝑳𝑨𝑯 𝑷𝑨𝑱𝑨𝑲

𝑻𝑶𝑻𝑨𝑳 𝑨𝑺𝑬𝑻

DER = 𝑻𝑶𝑻𝑨𝑳 𝑼𝑻𝑨𝑵𝑮

𝑻𝑶𝑻𝑨𝑳 𝑬𝑲𝑼𝑰𝑻𝑨𝑺

Universitas Sumatera Utara

Page 51: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

37

(IT) untuk mengukur rasio aktivitas karena mampu memperlihatkan keefektifan

perusahaan dalam pengendalian biaya. Adapun rumus inventory turnover sebagai

berikut.

4. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan.

Ukuran perusahaan dapat diukur dengan jumlah karyawan, total aset, dan volume

penjualan. Penelitian ini menggunakan total aset untuk mengukur variabel ukuran

perusahaan. Variabel ukuran perusahaan disajikan dalam bentuk logaritma natural

untuk mengurangi fluktuasi data yang berlebih. Dengan menggunakan LN, nilai

miliar bahkan triliun akan disederhanakan, tanpa mengubah proporsi dan nilai aset

sebenarnya. Pengukurannya dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut :

5. Komite Audit

Komite yang ditunjuk oleh perusahaan sebagai penghubung antara dewan

direksi dan audit ekternal, internal auditor serta anggota independen, yang

memiliki tugas untuk memberikan pengawasan auditor, memastikan manajemen

melakukan tindakan korektif yang tepat terhadap hukum dan regulasi. Dalam

penelitian ini, pelaksanaan corporate governance untuk komite audit diproksikan

dengan jumlah anggota komite audit pada suatu perusahaan dalam periode 1

Inventory Turnover = 𝑷𝑬𝑵𝑱𝑼𝑨𝑳𝑨𝑵

𝑷𝑬𝑹𝑺𝑬𝑫𝑰𝑨𝑨𝑵

SIZE = LN (Total Aset)

Universitas Sumatera Utara

Page 52: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

38

tahun. Semakin banyak jumlah anggota komite audit, pengawasan yang dilakukan

akan semakin baik untuk mewujudkan good corporate governance.

6. Dewan Direksi

Dewan direksi adalah dewan yang memiliki fungsi dan wewenang untuk

menjalankan roda perusahaan. Pelaksanaan corporate governance untuk dewan

direksi diukur melalui jumlah anggota dewan direksi yang telah terjadi selama

periode 1 tahun. Jumlah anggota dewan direksi merefleksikan koordinasi antara

anggota dewan direksi untuk mewujudkan good corporate governance.

3.5 Skala Pengkuran Variabel

Tabel 3.1

Defenisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Variabel Nama

Variabel Defenisi Variabel Pengukuran Skala

Dependen

Sustainability

Report (Y)

Sustainability report

merupakan suatu praktik pengukuran, pengungkapan

dan upaya akuntabilitas

yang mencerminkan

aktivitas perusahaan

kepada stakeholder

SRDI = Jumlah Item Yang

Diungkapkan/

Total Item

Rasio

Independen

Profitabilitas

(X1)

Profitabilitas merupakan

indikator yang digunakan

untuk melihat kemampuan

perusahaan dalam

menghasilkan laba

Return on Asset

= (Laba Bersih

Setelah

Pajak/Total

Aktiva)

Rasio

Dewan Direksi = Ʃ𝑨𝒏𝒈𝒈𝒐𝒕𝒂 𝑫𝒆𝒘𝒂𝒏 𝑫𝒊𝒓𝒆𝒌𝒔𝒊

Komite Audit = Ʃ𝑨𝒏𝒈𝒈𝒐𝒕𝒂 𝑲𝒐𝒎𝒊𝒕𝒆 𝑨𝒖𝒅𝒊𝒕

Universitas Sumatera Utara

Page 53: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

39

Variabel Nama

Variabel Defenisi Variabel Pengukuran Skala

Independen

Leverage (X2)

Leverage adalah

kemampuan perusahaan

dalam memenuhi

kewajibannya

Debt to Equtiy

Ratio = (Total

Ekuitas/Total

Aset)

Rasio

Independen

Aktivitas

Perusahaan

(X3)

Rasio aktivitas

Menunjukkan tingkat

aktivitas atau efisiensi

penggunaan dana yang

tertanam pada aktiva

Inventory

Turnover =

(Penjualan/Pers

ediaan)

Rasio

Independen

Ukuran

Perusahaan

(X4)

Ukuran perusahaan

menunjukkan besar

kecilnya suatu perusahaan.

Size = Ln

(Total Aset)

Rasio

Independen

Komite Audit

(X5)

Komite audit ditunjuk

perusahaan sebagai

penghubung antara dewan

direksi dan auditor serta

anggota independen, yang

memiliki tugas untuk

memberikan pengawasan

Komite Audit =

Jumlah

Anggota

Komite Audit

Nominal

Independen

Dewan

Direksi

(X6)

Dewan direksi adalah

dewan yang memiliki

fungsi dan wewenang

untuk menjalankan roda

perusahaan

Dewan Direksi

= Jumlah

Anggota

Dewan Dire

ksi

Nominal

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi

Populasi dari penelitian adalah seluruh perusahaan pertambangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018. Adapun populasi

perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014

sampai dengan tahun 2018 adalah 49 perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 54: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

40

3.6.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini, pengambilan sampel

menggunakan teknik probability non sampling dengan menggunakan metode

purposive sampling yaitu pemilihan sampling berdasarkan pertimbangan. Adapun

kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Perusahaan pertambangan yang tidak delisting di Bursa Efek Indonesia

selama periode penelitian (2014-2018).

2. Perusahaan pertambangan yang mempublikasikan sustainability report

selama periode penelitian (2014-2018).

Berdasarkan kriteria tersebut, maka diperoleh 10 perusahaan

pertambangan yang menjadi sampel penelitian dengan 50 unit analisis (10 x 5

tahun). Berikut ini adalah daftar populasi dan sampel perusahaan tersebut.

Tabel 3.2

Daftar Perusahaan PertambanganYang Menjadi Sampel

No Kode Nama Perusahaan Kriteria

Sampel 1 2

1 ADRO Adaro Energy Tbk √ × -

2 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk √ √ 1

3 ARII Atlas Resource Tbk √ × -

4 ARTI Ratu Prabu Energi Tbk √ × -

5 ATPK Bara Jaya International Tbk √ × -

6 BIPI Benakat Integra Tbk √ × -

7 BORN Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk √ × -

8 BOSS Borneo Olah Sarana Sukses Tbk √ × -

9 BRAU Berau Coal Energy Tbk × × -

10 BSSR Baramulti Suksessaranan Tbk √ × -

11 BUMI Bumi Resources Tbk √ √ 2

12 BYAN Bayan Resources Tbk √ × -

13 CITA Cita Mineral Investindo Tbk √ × -

14 CKRA Cakra Mineral Tbk √ × -

15 CTTH Citatah Tbk √ × -

Universitas Sumatera Utara

Page 55: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

41

No Kode Nama Perusahaan

Kriteria Sampel

1 2

16 DEWA Darma Henwa Tbk √ × -

17 DKFT Central Omega Resources Tbk √ × -

18 DOID Delta Dunia Makmur Tbk √ × -

19 ELSA Elnusa Tbk √ √ 3

20 ENRG Energi Mega Persada Tbk √ × -

21 ESSA Surya Esa Perkasa Tbk √ × -

22 FIRE Alfa Energy Investama Tbk √ × -

23 GEMS Golden Energy Mines Tbk √ × -

24 GTBO Garda Tujuh Buana Tbk √ × -

25 HRUM Harum Energy Tbk √ × -

26 IFSH Ifishdeco Tbk √ × -

27 INCO Vale Indonesia Tbk √ √ 4

28 INDY Indika Energy Tbk √ √ 5

29 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk √ √ 6

30 KKGI Resource Alam Indonesia Tbk √ × -

31 MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk √ × -

32 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk √ × -

33 MEDC Medco Energy International Tbk √ √ 7

34 MITI Mitra Investindo Tbk √ × -

35 MYOH Samindo Resource Tbk √ × -

36 PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk √ × -

37 PSAB J Resources Asia Pasific Tbk) √ × -

38 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk √ √ 8

39 PTRO Petrosea Tbk √ √ 9

40 RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk √ × -

41 SIAP Sekawan Inti Pratama Tbk √ × -

42 SMMT Golden Eagle Energy Tbk √ × -

43 SMRU Smr Utama Tbk √ × -

44 SURE Super Energy Tbk √ × -

45 TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk √ × -

46 TINS Timah (Persero) Tbk √ √ 10

47 TKGA Permata Prima Sakti Tbk × × -

48 WOWS Ginting Jaya Energi Tbk √ × -

49 ZINC Kapuas Kapuas Prima Coal Tbk √ × -

Sumber : www.idx.co.id (2019)

3.7 Jenis data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau

data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara,

yaitu laporan tahunan perusahaan dan laporan keberlanjutan yang dipublikasikan

melalui www.idx.co.id dan masing-masing website perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 56: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

42

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode dokumentasi. Metode dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan

mempelajari catatan/dokumen perusahaan sesuai dengan data yang diperlukan

dalam penelitian. Metode dokumentasi pada penelitian ini dilakukan dengan

mengumpulkan laporan keuangan tahunan dan laporan keberlanjutan tahun 2014-

2018 yang diperoleh melalui situs www.idx.co.id dan masing-masing website

perusahaan.

3.9 Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

analisis kuantitatif dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Microsoft Excel

dan software Eviews 11 sebagai alat untuk menguji data.

3.9.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum.

Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan atau

mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk

dipahami.

3.9.2 Pemilihan Model Regresi Data Panel

Secara umum terdapat dua pendekatan yang digunakan dalam menduga

model dari data panel yaitu model tanpa pengaruh individu (common effect model)

Universitas Sumatera Utara

Page 57: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

43

dan model dengan pengaruh individu (fixed effect model dan random effect

model), maka untuk menguji hipotesis digunakan metode efek common (common

effect models), model efek tetap (fixed effect models) dan metode efek random

(random effect models).

3.9.2.1 Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk mengetahui apakah suatu model data panel itu

Common Effect Model (CEM) atau Fixed Effect Model (FEM).

Hipotesis statistik:

H0: CEM lebih baik dari FEM

H1: FEM lebih baik dari CEM

Analisis uji Chow dilakukan dengan program Eviews. Apabila hasil likelihood

Test menunjukan Prob.Cross Section-Chi Square di bawah alpha 0.05, maka H1

diterima, sehingga model yang lebih baik adalah Fixed Effect Model; sebaliknya

jika Prob.Cross Section-Chi Square di atas alpha 0.05 maka H1 ditolak, sehingga

modelnya Common Effect Model (Ghozali, 2013).

3.9.2.2 Uji Hausman

Uji Hausman digunakan untuk mengetahui apakah suatu model data panel

itu lebih baik menggunakan model Fixed Effect Model (FEM) atau Random Effect

Model (REM).

Hipotesis statistik:

H0: REM lebih baik dari FEM

Universitas Sumatera Utara

Page 58: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

44

H1: FEM lebih baik dari REM

Analisis uji Hausman dilakukan dengan program Eviews. Apabila hasil Hausman

test menunjukan nilai Prob.Cross Section-Random di bawah alpha 0.05 maka

model yang lebih baik adalah Fixed Effect Model; sebaliknya jika nilai

Prob.Cross Section di atas alpha 0.05 maka model yang lebih baik adalah Random

Effect Model (Ghozali, 2013).

3.9.2.3 Uji Lagrange Mulitiplier (LM)

Uji Lagrange Multiplier (LM) digunakan untuk membandingkan model

mana yang paling tepat antara Common Effect Model (CEM) atau Random Effect

Model (REM).

Hipotesis statistik:

H0: CEM lebih baik dari REM

H1: REM lebih baik dari CEM

Uji Lagrange Multiplier dilakukan dengan program Eviews. Apabila hasil uji LM

menunjukan Prob.Cross Section-Chi Square di bawah alpha 0.05 maka modelnya

adalah Random Effect Model; sebaliknya jika nilai Prob.Cross Section-Chi Square

di atas alpha 0.05 maka modelnya adalah Common Effect Model (Ghozali, 2013).

3.9.3 Analisis Regresi Data Panel

Model regresi data panel dilakukan terhadap model yang diajukan dengan

menggunakan software Eviews untuk menguji pengaruh variabel independen

Universitas Sumatera Utara

Page 59: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

45

terhadap variabel dependen. Model regresi yang dikembangkan untuk menguji

hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini adalah :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3+ β4X4 + β5X5 + β6X6+ є

Penjelasan :

Y = Pengungkapan Sustainability Report.

α = Konstanta

β1 ,β2, β3, β4 = Koefisien regresi dan variable independen

X1 = Profitabilitas yang diproksikan melalui perhitungan return on asset.

X2 = Leverage yang diproksikan melalui perhitungan debt to equity ratio.

X3 = Aktivitas perusahaan yang diprokikan melalui inventory turnover

X4 = Total aset yang diproksikan melalui logaritma natural jumlah

aset perusahaan.

X5 = Komite audit yang diproksikan melalui jumlah anggota komite audit.

X6 = Dewan direksi yang diproksikan melalui jumlah anggota dewan direksi.

Є = Error

3.9.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan apabila model yang terpilih adalah Common

Effect Model (CEM) atau Fixed Effect Model (FEM). Bila yang terpilih adalah

model Random Effect Model (REM) maka tidak perlu melakukan uji asumsi

klasik karena persamaan yang memenuhi asumsi klasik hanya persamaan yang

menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Uji asumsi klasik harus

dilakukan dalam penelitian ini untuk menguji apakah data memenuhi asumsi

Universitas Sumatera Utara

Page 60: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

46

klasik. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya estimasi yang bias,

mengingat tidak semua data dapat diterapkan regresi. Pengujian yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, uji

heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.

3.9.4.1 Uji Normalitas

Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi data

normal atau mendekati normal. Uji normalitas ini merupakan uji yang bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independen dan dependen,

keduanya mempunyai distribusi data yang normal atau tidak. Ada dua cara untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis

grafik dan uji statistik. Untuk mengetahui normal atau tidaknya faktor

pengganggu dilakukan dengan J-B test (jarque-bera test). Uji ini menggunakan

hasil estimasi residual dan chi-square probability distribution yaitu dengan

membandingkan prob.JB-hitung pada taraf alpha 5% dengan kriteria berikut:

1) Bila Prob.JB hitung ≥ 0,05 maka hipotesis yang menyatakan bahwa residual

berdistribusi normal akan diterima.

2) Bila Prob.JB hitung < 0,05 maka hipotesis yang menyatakan bahwa residual

berdistribusi normal akan ditolak.

3.9.4.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antarvariabel bebas (independen). Model regresi yang

Universitas Sumatera Utara

Page 61: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

47

baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Ada atau

tidaknya gejala multikolinearitas dapat diketahui atau dilihat dari koefisien

korelasi masing-masing variabel bebas. Jika koefisien korelasi di antara masing-

masing variabel bebas lebih besar dari 0,9, maka terjadi multikolinearitas.

3.9.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan apakah di dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji

heteroskedatisitas dalam penelitian ini diuji menggunakan uji white dengan

kriteria jika diperoleh nilai Prob.Obs*R-squared lebih besar dari 0,05 maka

disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi,

sebaliknya jika diperoleh nilai Prob.Obs*R-squared lebih kecil dari 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi

(Ghozali, 2013).

3.9.4.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Uji autokorelasi dapat dilakukan

dengan uji LM (metode Bruesch Godfrey). Metode ini didasarkan pada nilai F dan

Prob.Obs*R-squared. Dimana jika nilai Prob.Obs*R-squared melebihi 0.05 maka

tidak terjadi masalah autokorelasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 62: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

48

3.9.5 Uji Hipotesis

Secara statistik, setidaknya uji hipotesis ini dapat diukur dari nilai

koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik

disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah

kritis (daerah dimana H0 ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan jika nilai

ujistatistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima (Ghozali, 2006: 178).

3.9.5.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F digunakan untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh

secara keseluruhan variabel independen terhadap varibael dependen secara

simultan. Kesimpulan yang diambil dalam uji F ini adalah dengan melihat

signifikansi (α) dengan ketentuan :

α > 5% : Tidak Signifkan

α < 5% : Signifikan

3.9.5.2 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t digunakan untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh dari

masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.

Kesimpulan yang diambil dalam uji t ini adalah dengan melihat signifikansi (α)

dengan ketentuan :

α > 5% : Tidak Signifkan

α < 5% : Signifikan

Universitas Sumatera Utara

Page 63: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

49

3.9.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui persentase

pengaruh variabel independen (prediktor) terhadap perubahan variabel dependen.

Dari sini akan diketahui seberapa besar variabel dependen akan mampu dijelaskan

oleh variabel independennya, sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lain

di luar model. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen.

Universitas Sumatera Utara

Page 64: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dan

diperoleh dengan mengakses data laporan keuangan dan laporan keberlanjutan

dari situs www.idx.co.id dan masing-masing website perusahaan. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2014-2018. Total perusahaan pertambangan yang menjadi

populasi hingga tahun 2018 berjumlah empat puluh sembilan (49) perusahaan.

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling,

yaitu dengan menentukan kriteria khusus untuk pengambilan sampel. Proses

seleksi sampel dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan pada bab III,

sehingga diperoleh sepuluh (10) perusahaan pertambangan yang menjadi sampel

penelitian. Total sampel penelitian dari tahun 2014 sampai dengan 2018

berjumlah lima puluh (50) perusahaan pertambangan. Ringkasan prosedur

pemilihan sampel dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.1

Data Hasil Pemilihan Sampel

No Keterangan Jumlah

1. Populasi perusahaan pertambangan periode 2014-2018 49

2. Perusahaan pertambangan yang tidak pernah delisting dari BEI selama

periode penelitian (2014-2018).

(2)

3. Perusahaan yang tidak menerbitkan sustainability report 2014-2018 (37)

Perusahaan yang menjadi sampel penelitian 10

Total sampel pada periode 2014-2018 Total

10 perusahaan pertambangan x 5 Tahun: 50

Sumber: Data Sekunder yang Diolah

Universitas Sumatera Utara

Page 65: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

51

Berdasarkan tabel 4.1, total perusahaan pertambangan yang tidak

memenuhi kriteria penentuan sampel adalah 39 perusahaan, sehingga diperoleh

jumlah perusahaan yang dapat menjadi sampel penelitian sebesar 10 perusahaan.

Total perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini pada periode 2014

hingga 2018 adalah 50 sampel.

4.2 Hasil Uji Analisis Data

Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk

yang mudah diinterpretasikan. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang

dilakukan dengan analisis statistik dan menggunakan software Eviews 11.

4.2.1 Hasil Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dapat dilihat dari nilai maksimum, minimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi

yang dihasilkan dari variabel penelitian. Variabel yang digunakan didalam

penelitian ini terdiri dari variabel independen dan dependen. Variabel independen

meliputi profitabilitas, leverage, aktivitas perusahaan, ukuran perusahaan, komite

audit, dan dewan direksi. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah

pengungkapan sustainability report. Hasil analisis statistik deskriptif dengan

menggunakan program Eviews disajikan dalam tabel berikut.

Universitas Sumatera Utara

Page 66: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

52

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif

Y X1 X2 X3 X4 X5 X6

Mean 0.372563 0.030187 1.109796 22.29257 30.60980 3.420000 5.280000

Median 0.324176 0.031311 0.720977 13.59388 30.77016 3.000000 5.000000

Maximum 1.000000 0.211853 11.90898 113.6848 32.02382 5.000000 8.000000

Minimum 0.054945 -0.643872 -7.173955 0.195642 29.06395 2.000000 3.000000

Std. Dev. 0.239434 0.118802 2.331381 24.41271 0.831250 0.574634 1.294257

Sumber: Data Diolah dengan Eviews 11, 2020.

Berdasarkan data pada Tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa dari 10

perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan 50

pengamatan diperoleh nilai minimum dari variabel sustainability report adalah

0,195642 sedangkan nilai maksimumnya sebesar 1,000000. Artinya tingkat

pengungkapann sustainability report yang dilakukan perusahaan tergolong tinggi,

dengan tingkat tertinggi sebesar 100%. Rata-rata (mean) dari tingkat

pengungkapan sustainability report yang dilakukan perusahaan sampel

adalah 0,372563 dengan standar deviasi 0,239434.

Variabel profitabilitas memiliki nilai minimum dan maksimum masing-

masing sebesar -0,643872 dan 0,211853. Hal ini menunjukkan bahwa nilai

profitabilitas yang tertinggi mencapai 21,1%. Rata-rata nilai profitabilitas di

dalam tiap perusahaan adalah sebesar 0,030187 (3%), sedangkan standar deviasi

yang menunjukkan nilai sebesar 0,118802 (11,8%).

Nilai terendah dari leveragesebesar -7,173955 dan nilai maksimumnya

adalah 11,90898. Artinya, penggunaan utang untuk membiayai asset perusahaan

yang terendah sebesar -717,3% sedangkan yang tertinggi adalah 1190%. Rata-rata

nilai leverage yang dimiliki perusahaan sampel sebesar 1,109796 dan standar

deviasinya adalah 2,331381.

Universitas Sumatera Utara

Page 67: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

53

Nilai terendah dari variabel aktivitas sebesar 0,195642 dan nilai

maksimumnya adalah 113,6848. Rata-rata nilai aktivitas perusahaan yang dimiliki

sampel penelitian ini sebesar 22,29257 dan standar deviasinya adalah 24,41271.

Variabel ukuran perusahan memiliki nilai minimum dan maksimum

masing-masing sebesar 29,06395 dan 32,02382. Rata-rata nilai ukuran perusahan

sebesar 30,60980, sedangkan standar deviasi yang menunjukkan nilai

sebesar 0,831250.

Nilai terendah dari variabel komite audit sebesar 2,00 dan nilai

maksimumnya adalah 5,00. Artinya, jumlah komite audit suatu perusahaan yang

paling terendah adalah 2 orang sedangkan yang tertinggi mencapai 5 orang. Rata-

rata komite audit yang dimiliki perusahaan sampel sebesar 3,42 dan standar

deviasinya adalah 0,574634

Nilai terendah dari variabel dewan direksi sebesar 3,00 dan nilai

maksimumnya adalah 8,00. Artinya, jumlah anggota dewan direksi pada

perusahaan sampel yang terendah adalah 3 orang sedangkan yang tertinggi

mencapai 8 orang. Rata-rata jumlah anggota dewan direksi yang dimiliki sampel

penelitian ini sebesar 5,28 dan standar deviasinya adalah 1,294257.

4.2.2 Pemilihan Model Estimasi Regresi Data Panel

Pada penelitian ini terdapat tiga macam pendekatan yang dapat digunakan

dalam analisis model data panel, yaitu pendekatan Common Effect (CE),

Fixed Effect (FE) dan Random Effect (RE). Pemilihan model estimasi regresi data

Universitas Sumatera Utara

Page 68: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

54

panel dilakukan dengan Uji Chow, Uji Hausman dan Uji Lagrange Multiplier

(LM).

Tabel 4.3

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 1.469932 (9,34) 0.1988

Cross-section Chi-square 16.432786 9 0.0584

Sumber: Data Diolah dengan Eviews 11, 2020.

Berdasarkan data pada Tabel 4.3, dapat dijelaskan bahwa hasil uji Chow

menunjukkan nilai Prob.Cross Section-Chi Square sebesar 0,0584 atau lebih

besar dari 0,05. Hasil uji Chow menunjukkan bahwa model yang sebaiknya

digunakan adalah Common Effect Model (CEM).

Tabel 4.4

Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 11.844264 6 0.0655

Sumber: Data Diolah dengan Eviews 11, 2020.

Berdasarkan data pada Tabel 4.4, dapat dijelaskan bahwa hasil uji

Hausman menunjukkan nilai Prob.Cross Section-random sebesar 0,0655 atau

Universitas Sumatera Utara

Page 69: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

55

lebih besar dari 0,05. Hasil uji Hausman menunjukkan bahwa model yang

sebaiknya digunakan adalah Random Effect Model (REM).

Tabel 4.5

Hasil Uji Lagrange Mulitiplier (LM)

Lagrange Multiplier Tests for Random Effects

Null hypotheses: No effects

Alternative hypotheses: Two-sided (Breusch-Pagan) and one-sided

(all others) alternatives

Test Hypothesis

Cross-section Time Both

Breusch-Pagan 0.612403 8.492410 9.104813

(0.4339) (0.0036) (0.0025)

Sumber: Data Diolah dengan Eviews 11, 2020.

Berdasarkan data pada Tabel 4.5, dapat dijelaskan bahwa hasil uji

Lagrange Mulitiplier menunjukkan nilai probablitas sebesar 0,4339 atau lebih

besar dari 0,05. Hasil uji Lagrange Mulitiplier menunjukkan bahwa model yang

sebaiknya digunakan adalah Common Effect Model (CEM).

4.2.3 Model Regresi Data Panel

Hasil estimasi regresi data panel dengan menggunakan model Common

Effect Model (CEM), disajikan pada Tabel 4.6 berikut.

Universitas Sumatera Utara

Page 70: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

56

Tabel 4.6

Hasil Estimasi Regresi Data Panel Model Common Effect

Dependent Variable: Y

Method: Panel Least Squares

Date: 08/11/20 Time: 23:31

Sample: 2014 2018

Periods included: 5

Cross-sections included: 10 Total panel (balanced) observations: 50

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.528395 1.102400 0.479313 0.6341

X1 -0.050830 0.248681 -0.204396 0.8390

X2 -0.015804 0.012077 -1.308593 0.1976

X3 -0.003532 0.001254 -2.815183 0.0073

X4 0.011884 0.035539 0.334383 0.7397

X5 0.168561 0.053287 3.163291 0.0029

X6 -0.051279 0.021875 -2.344211 0.0238

Sumber: Data Diolah dengan Eviews 11, 2020.

Berdasarkan hasil estimasi regresi data panel pada Tabel 4.5, diperoleh

persamaan model common effect sebagai berikut:

Y=0,528395−0,050830X1−0,015804X2−0,00352X3+0,011884X4+ 0,168561X5 –

0,051279X6+є

Dari hasil estimasi dan persamaan model regresi tersebut di atas, dapat

diinterprestasikan secara ekonomis kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai konstanta dari persamaan di atas adalah sebesar 0,528395. Angka

tersebut menunjukkan bahwa jika variabel-variabel bebas yaitu profitabilitas

(X1), leverage (X2), aktivitas perusahaan (X3), ukuran perusahaan (X4), komite

audit (X5) dan dewan direksi (X6) diasumsikan nol atau konstan (tetap), maka

variabel terikat yaitu Y (sustainability report) akan bertambah sebesar

0,528395.

Universitas Sumatera Utara

Page 71: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

57

2. Variabel X1 (profitabilitas) memiliki nilai koefisien regresi yaitu −0,050830.

Nilai koefisien regresi yang negatif ini menunjukkan bahwa profitabilitas

berpengaruh negatif terhadap pengungkapan sustainability report. Hal ini

berarti setiap kenaikan profitabilitas sebesar 1 persen maka pengungkapan

sustainability report akan mengalami penurunan sebesar −0,050830 persen

dengan asumsi bahwa variabel-variabel bebas yang lainnya dianggap konstan

(tetap).

3. Variabel X2 (leverage) memiliki nilai koefisien regresi yaitu −0,015804. Nilai

koefisien regresi yang negaitf ini menunjukkan bahwa leverage berpengaruh

negatif terhadap pengungkapan sustainability report. Hal ini berarti setiap

kenaikan leverage sebesar 1 persen maka pengungkapan sustainability report

akan mengalami penurunan sebesar −0,015804 persen dengan asumsi bahwa

variabel bebas yang lainnya dianggap konstan (tetap).

4. Variabel X3 (aktivitas perusahaan) memiliki nilai koefisien regresi yaitu

− 0,00352. Nilai koefisien regresi yang negatif ini menunjukkan bahwa

aktivitas berpengaruh negatif terhadap pengungkapan sustainability report.

Hal ini berarti setiap kenaikan aktivitas sebesar 1 persen maka pengungkapan

sustainability report akan mengalami penurunan sebesar − 0,00352 persen

dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lainnya dianggap konstan (tetap).

5. Variabel X4 (ukuran perusahaan) memiliki nilai koefisien regresi yaitu

0,011884. Nilai koefisien regresi yang positif ini menunjukkan bahwa

leverage berpengaruh positif terhadap pengungkapan sustainability report.

Hal ini berarti setiap kenaikan ukuran perusahaan sebesar 1 persen maka

Universitas Sumatera Utara

Page 72: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

58

pengungkapan sustainability report akan mengalami peningkatan sebesar

0,011884 persen dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lainnya dianggap

konstan (tetap).

6. Variabel X5 (komite audit) memiliki nilai koefisien regresi yaitu 0,168561.

Nilai koefisien regresi yang positif ini menunjukkan bahwa komite audit

berpengaruh positif terhadap pengungkapan sustainability report. Hal ini

berarti setiap kenaikan komie audit sebesar 1 persen maka pengungkapan

sustainability report akan mengalami peningkatan sebesar 0,168561 persen

dengan asumsi bahwa variabel-variabel bebas yang lainnya dianggap konstan

(tetap).

7. Variabel X6 (dewan direksi) memiliki nilai koefisien regresi −0,051279. Nilai

koefisien regresi yang negatif ini menunjukkan bahwa dewan direksi

berpengaruh negatif terhadap pengungkapan sustainability report. Hal ini

berarti setiap kenaikan dewan direksi sebesar 1 persen maka pengungkapan

sustainability report akan mengalami penurunan sebesar −0,051279 persen

dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lainnya dianggap konstan (tetap).

4.2.4 Uji Asumsi Klasik

Tujuan dari uji asumsi klasik yaitu untuk menguji kelayakan model regresi

dalam penelitian yang dilakukan. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji

multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 73: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

59

4.2.4.1 Hasil Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan

menggunakan uji Jarque-Bera (J-B). Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi

yang digunakan 𝛼 = 0,05. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka

probabilitas dari statistik J-B, dengan ketentuan sebagai berikut.

1. Jika nilai probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi.

2. Jika probabilitas < 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.

Tabel 4.7

Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

14

16

-1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0

Series: Residuals

Sample 1 50

Observations 50

Mean 4.84e-16

Median 0.075017

Maximum 0.990792

Minimum -1.439287

Std. Dev. 0.466929

Skewness -0.615660

Kurtosis 3.952834

Jarque-Bera 5.050089

Probabi l i ty 0.080055

Series: Residuals

Sample 1 50

Observations 50

Mean 4.84e-16

Median 0.075017

Maximum 0.990792

Minimum -1.439287

Std. Dev. 0.466929

Skewness -0.615660

Kurtosis 3.952834

Jarque-Bera 5.050089

Probabi l i ty 0.080055

Sumber: Data Diolah dengan Eviews 11, 2020.

Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa nilai probabilitas dari statistik J-B

adalah 5,050089. Nilai probabilitas yakni 0,080055 lebih besar dibandingkan

tingkat signifikansi sebesar 0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas dipenuhi.

4.2.4.2 Hasil Uji Multikolinearitas

Dalam penelitian ini, gejala multikolinearitas dapat dilihat dari nilai

korelasi antar variabel yang terdapat dalam matriks korelasi. Ghozali (2013)

Universitas Sumatera Utara

Page 74: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

60

menyatakan jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi, yakni

di atas 0,9, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas.

Tabel 4.8

Hasil Uji Multikolinearitas

X1 X2 X3 X4 X5 X6

X1 1.000000 0.200431 -0.039624 -0.233014 0.200175 0.176344

X2 0.200431 1.000000 0.039123 0.097936 0.082215 0.143159

X3 -0.039624 0.039123 1.000000 -0.266652 -0.390154 -0.016605

X4 -0.233014 0.097936 -0.266652 1.000000 0.089591 0.070552

X5 0.200175 0.082215 -0.390154 0.089591 1.000000 0.222817

X6 0.176344 0.143159 -0.016605 0.070552 0.222817 1.000000

Sumber: Data Diolah dengan Eviews 11, 2020.

Berdasarkan Tabel 4.8 hasil pengujian multikolinearitas, dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel

independen. Hal ini karena nilai korelasi antar variabel independen tidak lebih

dari 0,9 (Ghozali, 2013:105).

4.2.4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini diuji menggunakan uji white

dengan kriteria jika diperoleh nilai Prob.Obs*R-squared lebih besar dari 0,05

maka disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas dalam model

regresi, sebaliknya jika diperoleh nilai Prob.Obs*R-squared lebih kecil dari 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa terjadi gejala heterokedastisitas dalam model

regresi.

Universitas Sumatera Utara

Page 75: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

61

Tabel 4.9

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

Null hypothesis: Homoskedasticity

F-statistic 0.140065 Prob. F(6,43) 0.9901

Obs*R-squared 0.958464 Prob. Chi-Square(6) 0.9871

Scaled explained SS 1.046602 Prob. Chi-Square(6) 0.9838

Sumber: Data Diolah dengan Eviews 11, 2020.

Dari Tabel 4.9 diketahui nilai Prob Obs*R-Squared adalah 0,9584 > 0,05

yang berarti tidak terjadi heterokedastisitas.

4.2.4.4 Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan uji LM (metode Bruesch

Godfrey). Metode ini didasarkan pada nilai F dan Prob.Obs*R-squared. Dimana

jika nilai Prob.Obs*R-squared melebihi 0.05 maka tidak terjadi masalah

autokorelasi.

Tabel 4.10

Hasil Uji Autokorelasi Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

Null hypothesis: No serial correlation at up to 2 lags F-statistic 3.394214 Prob. F(2,41) 0.0432

Obs*R-squared 7.102586 Prob. Chi-Square(2) 0.0287

Sumber: Data Diolah dengan Eviews 11, 2020.

Dari Tabel 4.10 diketahui nilai Prob Obs*R-Squared adalah 7,102586 >

0,05 yang berarti tidak terjadi masalah autokorelasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 76: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

62

4.2.5 Uji Hipotesis

Pada pengujian hipotesis, akan dilakukan analisis pengujian pengaruh

simultan (uji F), parsial (uji t) dan analisis koefisien determinasi.

4.2.5.1Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh dari

seluruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Jika

signifikan suatu variabel bebas lebih kecil dari signifikan 0,05, maka variabel

bebas tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat, begitu juga

sebaliknya.

Tabel 4.11

Hasil Uji Simultan (Uji-F)

Sumber: Data Diolah dengan Eviews 11, 2020.

Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.11 dapat dianalisis bahwa secara

simultan profitabilitas, leverage, aktivitas perusahaan, ukuran perusahaan, komite

audit, dan dewan direksi berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

sustainability report. Hal ini terlihat dari nilai F-hitung sebesar 5,947858 dan

nilai probabilitas sebesar 0000138 < 0,05.

Root MSE 0.175219 R-squared 0.453532

Mean dependent var 0.372563 Adjusted R-squared 0.377281

S.D. dependent var 0.239434 S.E. of regression 0.188944

Akaike info criterion -0.365557 Sum squared resid 1.535089

Schwarz criterion -0.097874 Log likelihood 16.13893

Hannan-Quinn criter. -0.263622 F-statistic 5.947858 Durbin-Watson stat 1.818650 Prob(F-statistic) 0.000138

Universitas Sumatera Utara

Page 77: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

63

4.2.5.2 Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh dari

masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.

Jika signifikan suatu variabel bebas lebih kecil dari signifikan 0,05, maka

variabel bebas tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat,

begitu juga sebaliknya.

Tabel 4.12

Hasil Uji Parsial (Uji-t)

Dependent Variable: Y

Method: Panel Least Squares

Date: 08/11/20 Time: 23:31

Sample: 2014 2018

Periods included: 5

Cross-sections included: 10

Total panel (balanced) observations: 50

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.528395 1.102400 0.479313 0.6341

X1 -0.050830 0.248681 -0.204396 0.8390

X2 -0.015804 0.012077 -1.308593 0.1976

X3 -0.003532 0.001254 -2.815183 0.0073

X4 0.011884 0.035539 0.334383 0.7397

X5 0.168561 0.053287 3.163291 0.0029

X6 -0.051279 0.021875 -2.344211 0.0238

Sumber: Data Diolah dengan Eviews 11, 2020.

Berdasarkan hasil uji-t pada Tabel 4.12, maka dapat dianalisis pengaruh

parsial variabel bebas terhadap variabel terikat sebagai berikut:

1. Variabel X1 (profitabilitas) secara parsial berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap pengungkapan sustainability report pada perusahaan

Universitas Sumatera Utara

Page 78: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

64

pertambangan yang terdaftar di BEI. Hal ini terlihat dari nilai t-hitung sebesar

−0,204396 dan nilai probabilitas sebesar 0,8390 > 0,05.

2. Variabel X2 (leverage) secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap pengungkapan sustainability report pada perusahaan pertambangan

yang terdaftar di BEI. Hal ini terlihat dari nilai t-hitung sebesar −1,308593

dan nilai probabilitas sebesar 0,1976 < 0,05.

3. Variabel X3 (aktivitas) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap pengungkapan sustainability report pada perusahaan pertambangan

yang terdaftar di BEI. Hal ini terlihat dari nilai t-hitung sebesar −2,815183

dan nilai probabilitas sebesar 0,0073 < 0,05.

4. Variabel X4 (ukuran) secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap pengungkapan sustainability report pada perusahaan pertambangan

yang terdaftar di BEI. Hal ini terlihat dari nilai t-hitung sebesar 0,334383 dan

nilai probabilitas sebesar 0,7397 > 0,05.

5. Variabel X5 (komite audit) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pengungkapan sustainability report pada perusahaan pertambangan

yang terdaftar di BEI. Hal ini terlihat dari nilai t-hitung sebesar 3,163291 dan

nilai probabilitas sebesar 0,0029 < 0,05.

6. Variabel X6 (dewan direksi) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap pengungkapan sustainability report pada perusahaan pertambangan

yang terdaftar di BEI. Hal ini terlihat dari nilai t-hitung sebesar –2,344211 dan

nilai probabilitas sebesar 0,0238 < 0,05.

Universitas Sumatera Utara

Page 79: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

65

4.2.5.3 Analisis Koefisien Determinasi

Tujuan koefisien determinasi (R2) adalah mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi antara 0 dan 1. Semakin kecil nilai R, maka R yang kecil berarti

kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat semakin rendah

atau terbatas, begitu pula sebaliknya.

Tabel 4.13

Nilai Koefisien Determinasi

Sumber: Data Diolah dengan Eviews 11, 2020.

Nilai Adjusted R-Square yang diperoleh sebesar 0.377281. Artinya,

sebanyak 37,72% variabel pengungkapan sustainability report dapat dijelaskan

oleh variabel-variabel independen (profitabilitas, leverage, aktivitas, ukuran,

komite audit, dan dewan direksi). Sedangkan sisanya 62,28% dijelaskan oleh

variabel-variabel lain di luar penelitian.

4.3 Pembahasan

Berikut ini adalah pembahasan dari hasil hipotesis yang menampilkan

hubungan variabel-variabel bebas (profitabilitas, leverage, aktivitas perusahaan,

ukuran, komite audit, dan dewan direksi) terhadap pengungkapan sustainability

report.

Root MSE 0.175219 R-squared 0.453532 Mean dependent var 0.372563 Adjusted R-squared 0.377281 S.D. dependent var 0.239434 S.E. of regression 0.188944 Akaike info criterion -0.365557 Sum squared resid 1.535089 Schwarz criterion -0.097874 Log likelihood 16.13893 Hannan-Quinn criter. -0.263622 F-statistic 5.947858 Durbin-Watson stat 1.818650 Prob(F-statistic) 0.000138

Universitas Sumatera Utara

Page 80: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

66

4.3.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Sustainability Report

Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode data panel diatas

diketahui bahwa profitabilitas (X1) memberikan pengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap pengungkapan sustainability report dengan nilai t-Statistic

(tabel 4.12) sebesar−0,204396. Angka probabilitas signifikan pada tabel sebesar

0,8390 lebih besar dari taraf signifikan yang digunakan yakni sebesar 0,05 yang

berarti secara statistik pengaruhnya sangat kecil atau dikatakan bahwa tidak ada

pengaruh signifikan profitabilitas terhadap pengungkapan sustainability report.

Tinggi rendahnya profitabilitas suatu perusahaan tidak mempengaruhi

pengungkapan sustainability report. Perusahaan yang memiliki laba tinggi

cenderung menggangap tidak perlu melaporkan hal-hal yang menggangu

informasi kesuksesan kinerja keuangannya karena bisa jadi laba yang diperoleh

bersumber dari aktivitas perusahaan yang berdampak buruk terhadap lingkungan

dan masyarakat sehingga akan merusak citra perusahaan. Selain itu, penurunan

laba yang diperoleh perusahaan akan membuat perusahaan mengurangi kegiatan

sosial dan memfokuskan untuk meningkatkan laba. Hasil ini didukung oleh

penelitian yang dilakukan Bhatia dan Tuli (2017) yang menyatakan bahwa

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability report.

Sedangkan hasil ini tidak didukung oleh penelitian Fitri dan Yuliandari (2018)

yang menyatakan bahwa profitabiltas berpengaruh terhadap pengungkapan

sustainability report. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis H1

(profitabiltas berpengaruh positif terhadap pengungkapan sustainability report)

ditolak.

Universitas Sumatera Utara

Page 81: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

67

4.3.2 Pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan Sustainability Report

Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode data panel diatas

diketahui bahwa leverage (X2) memberikan pengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap pengungkapan sustainability report dengan nilai t-Statistic (tabel 4.12)

sebesar −1,308593. Angka probabilitas signifikan pada tabel sebesar 0,1976 lebih

kecil dari taraf signifikan yang digunakan yakni sebesar 0,05 yang berarti bahwa

leverage tidak berpengaruh secara parsial terhadap pengungkapan sustainability

report. Semakin tinggi tingkat leverage maka akan ada kecenderungan perusahaan

berusaha untuk melaporkan profitabilitasnya agar tetap tinggi. Investor dan

stakeholder lainnya akan lebih percaya dan memilih untuk menginvestasikan

dananya pada perusahaan-perusahaan yang memiliki kondisi keuangan yang sehat

dan baik. Manajer perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi harus

mengurangi biaya-biaya yang bersifat sukarela termasuk biaya untuk

mengungkapkan sustainability report. Hasil ini didukung oleh penelitian yang

dilakukan Ariyani dan Hartomo (2018) yang menyatakan bahwa leverage tidak

berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability report. Sedangkan hasil dari

penelitian ini tidak didukung oleh penelitian Khafid dan Mulyaningsih (2012)..

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis H2 (leverage berpengaruh

negatif terhadap pengungkapan sustainability report) ditolak.

Universitas Sumatera Utara

Page 82: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

68

4.3.3 Pengaruh Aktivitas Perusahaan terhadap Pengungkapan

Sustainability Report

Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode data panel diatas

diketahui bahwa aktivitas perusahaan (X3) memberikan pengaruh negatif dan

signifikan terhadap pengungkapan sustainability report dengan nilai t-Statistic

(tabel 4.12) sebesar −2,815183. Angka probabilitas signifikan pada tabel sebesar

0,0073 lebih kecil dari taraf signifikan yang digunakan yakni sebesar 0,05 yang

berarti aktivitas perusahaan berpengaruh negatif secara parsial terhadap

pengungkapan sustainability report. Tingginya rasio IT mencerminkan bahwa

perusahaan mampu mengelola asetnya dengan baik sehingga memiliki kondisi

keuangan yang stabil. Perusahaan dengan kondisi keuangan yang stabil cenderung

menggangap tidak perlu melaporkan hal-hal yang menggangu informasi

kesuksesan kinerja keuangannya termasuk informasi pertanggungjawan sosial dan

lingkungan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Sari dan Marsono

(2013). Sementara penelitian ini bertentangan dengan penelitian Adhipradana dan

Daljono (2014). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis H3 (aktivitas

berpengaruh positif terhadap pengungkapan sustainability report) ditolak.

4.3.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Sustainability

Report

Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode data panel diatas

diketahui bahwa ukuran perusahaan (X4) memberikan pengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap pengungkapan sustainability report dengan nilai t-Statistic

Universitas Sumatera Utara

Page 83: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

69

(tabel 4.12) sebesar 0,334383. Angka probabilitas signifikan pada tabel sebesar

0,7397 lebih besar dari taraf signifikan yang digunakan yakni sebesar 0,05 yang

berarti secara statistik pengaruhnya sangat kecil atau dikatakan bahwa tidak ada

pengaruh signifikan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan sustainability

report. Besar kecilnya perusahaan tidak mempengaruhi luaspengungkapan

tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan yang

memiliki ukuran besar akan cenderung menahan informasi dan hanya akan

mengungkapkan informasi yang penting dan memberikan kabar baik bagi

investor. Perusahaan kecil dapat mengungkapkan sustainability report dengan

baik jika hal tersebut memberikan keuntungan bagi perusahaan dan memperoleh

legitimasi dari seluruh stakeholder. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian Ariyani dan Hartomo (2018). Sementara penelitian ini bertentangan

dengan penelitian Adhipradana dan Daljono (2014). Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa hipotesis H4 (ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap

pengungkapan sustainability report) ditolak.

4.3.5 Pengaruh Komite Audit terhadap Pengungkapan Sustainability Report

Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode data panel diatas

diketahui bahwa komite audit (X5) memberikan pengaruh positif dan signifikan

terhadap pengungkapan sustainability report dengan nilai t-Statistic (tabel 4.12)

sebesar 3,163291. Angka probabilitas signifikan pada tabel sebesar 0,0029 lebih

kecil dari taraf signifikan yang digunakan yakni sebesar 0,05 yang berarti bahwa

komite audit berpengaruh positif secara parsial terhadap pengungkapan

Universitas Sumatera Utara

Page 84: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

70

sustainability report. Keberadaan komite audit membantu menjamin

pengungkapan dan sistem pengendalian perusahaan agar dapat berjalan dengan

baik. Semakin banyak dan berkualitas jumlah komite audit suatu perusahaan maka

akan semakin mampu mendorong manajemen untuk melakukan praktik

pengungkapan sustainability report sebagai media komunikasi perusahaan dengan

stakeholder dalam rangka memperoleh legitimasi melalui pelaksanaan good

corporate governance. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Aniktia dan

Khafid (2015) yang menyatakan bahwa komite audit berpengaruh positif terhadap

pengungkapan sustainability report. Tetapi kondisi yang berbeda terjadi pada

sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh Khafid dan Mulyaningsih (2012)

yang menyatakan bahwa variabel komite audit berpengaruh negatif terhadap

pengungkapan sustainability report. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

hipotesis H5 (komite audit berpengaruh positif terhadap pengungkapan

sustainability report) diterima.

4.3.6 Pengaruh Dewan Direksi terhadap Pengungkapan Sustainability

Report

Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode data panel diatas

diketahui bahwa dewan direksi (X6) memberikan pengaruh negatif dan signifikan

terhadap pengungkapan sustainability report dengan nilai t-Statistic (tabel 4.12)

sebesar –2,344211. Angka probabilitas signifikan pada tabel sebesar 0,0238 lebih

kecil dari taraf signifikan yang digunakan yakni sebesar 0,05 yang berarti dewan

direksi berpengaruh negatif secara parsial terhadap pengungkapan sustainability

Universitas Sumatera Utara

Page 85: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

71

report. Ditemukannya hubungan antara dewan direksi dengan pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan, dikarenakan adanya hubungan agensi yang

memotivasi setiap individu untuk memperoleh sasaran yang harmonis dan

menjaga kepentingan masing-masing antara agent dan principal. Hal ini

memungkinkan pihak manajemen (direksi) lebih mementingkan kepentingan

pemegang saham daripada tujuan perusahaan yang berdampak tidak maksimalnya

pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Jumlah anggota dewan direksi

tidak menjamin terciptanya kualitas komunikasi yang baik dalam hal keterbukaan

informasi yang secara teoritis akan meningkatkan keluasan pengungkapan

informasi termasuk informasi mengenai sustainability report. Penelitian ini

konsisten dengan penelitian Ningsyh, dkk (2014) yang menyatakan bahwa dewan

direksi berpengaruh negatif terhadap pengungkapan sustainability report. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis H6 (dewan direksi berpengaruh

positif terhadap pengungkapan sustainability report) ditolak.

Universitas Sumatera Utara

Page 86: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas,

leverage, aktivitas perusahaan, ukuran perusahaan, komite audit, dan dewan

direksi terhadap pengungkapan sustainability report pada perusahaan

pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014-

2018. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka kesimpulan yang

diperoleh yaitu:

1. Secara parsial, profitabilitas tidak memiliki pengaruh siginifikan terhadap

pengungkapan sustainability report.

2. Secara parsial, leverage tidak memiliki pengaruh siginifikan terhadap

pengungkapan sustainability report.

3. Secara parsial, aktivitas perusahaan memiliki pengaruh negatif siginifikan

terhadap pengungkapan sustainability report. Perusahaan dengan kondisi

keuangan yang stabil cenderung menggangap tidak perlu melaporkan hal-hal

yang menggangu informasi kesuksesan kinerja keuangannya termasuk

informasi pertanggungjawaban sosial dan lingkungan. Penelitian ini konsisten

dengan penelitian Sari dan Marsono (2013).

4. Secara parsial, ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh siginifikan

terhadap pengungkapan sustainability report.

5. Secara parsial, komite audit memiliki pengaruh positif siginifikan terhadap

pengungkapan sustainability report. Semakin banyak dan berkualitas jumlah

Universitas Sumatera Utara

Page 87: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

73

komite audit suatu perusahaan maka akan semakin mampu mendorong

manajemen untuk melakukan praktik pengungkapan sustainability report

sebagai media komunikasi perusahaan dengan stakeholder dalam rangka

memperoleh legitimasi melalui pelaksanaan good corporate governance.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Aniktia dan Khafid (2015).

6. Secara parsial, dewan direksi memiliki pengaruh negatif siginifikan terhadap

pengungkapan sustainability report. Pihak manajemen (direksi) lebih

mementingkan kepentingan pemegang saham daripada tujuan perusahaan

yang berdampak tidak maksimalnya pelaksanaan tanggung jawab sosial

perusahaantermasuk pengungkapan sustainability report. Penelitian ini

konsisten dengan penelitian Ningsyh, dkk (2014).

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk para peneliti selanjutnya adalah sebagai

berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menggunakan seluruh perusahaan

pertambangan yang ada di Indonesia sebagai populasi penelitian.

2. Variabel independen yang digunakan sebaiknya diperbanyak dan lebih

bervariasi, selain variabel-variabel independen yang digunakan dalam

penelitian ini. Hal ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang paling besar

memberikan pengaruh terhadap pengungkapan sustainability report.

Universitas Sumatera Utara

Page 88: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

74

DAFTAR PUSTAKA

Adhipradana, F Dan Daljono. 2014.Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran

Perusahaan, Dan Coporate Governance Terhadap Pengungkapan

Sustainability Report. Diponegoro Jurnal Of Accounting. Vol.3 No.1, 1-12

Ananingsih, Puji. 2007. Analisis Rasio Likuiditas Dan Rasio Aktivitas Terhadap

Rentabilitas Ekonomi Pada Koperasi Republik Indonesia. Skripsi. Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

Aniktia, Ria Dan Muhammad Khafid. 2015. Pengaruh Mekaniseme Good

Corporate Governance Dan Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan

Sustainability Report. Jurnal Akuntansi. Vol.4 No.3.

Ariyani, A. Pravita, Oct. Digdo Hartomo. 2018. Analysis Of Key Factors

Affecting The Reporting Disclosure Indexes Of Sustainability Reporting In

Indonesia. International Journal Of Business, Economics And Law, Vol. 16.

Bapepam. 2000. Surat Edaran Bapepam. No.Se-03/Pm/2000 Tentang Komite

Audit.

Bhatia, A Dan Tuli, S. 2017. Corporate Attributes Affecting Sustainability

Reporting: In Indian Perspective. Jurnal Of Low And Management, Vol 59.

Brigham, Eugene F Dan Joul F. Houston. 2010. Fundamentals Of Financial

Management, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Buku 1 Edisi 11,

Salemba Empat. Jakarta.

CGA-Canada Research Foundation. 2005. Measuring up : A study on Corporate

Sustainability Reporting in Canada. By the Certified General Accountants

Association of Canada.

Dilling, Petra.F.A. 2010. Sustainability Report In A Global Context: What Are

The Characteristics Of Corporations That Provide High Quqlity

Sustainability Report- An Emperical Analysis. International Businees And

Economic Research Jurnal, Vol. 9 No. 1,19-30.

Ernst & Young Global Limited. 2013. Value Of Sustainability Reporting. A Study

By Ernst & Young Llp And The Boston College Center For Corporate

Citizenship.

Universitas Sumatera Utara

Page 89: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

75

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Alfabeta, Bandung.

Fitri, A. Annur Dan Willy Yuliandari. 2018. Pengaruh Kinerja Keuangan

Terhadap Pengungkapan Sustainability Report. E-Proceeding Of

Management, Vol.5, No.2

Ghozali, I, 2013. Analisis Multivariat Dan Ekonometrika: Teori, Konsep, Dan

Aplikasi Dengan Eviews 8. Badan Penerbit Universitas Diponegoro,

Semarang.

________, Imam dan Anis Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Semarang : Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Global Reporting, Index 2017. Database Sustainability Report.

www.globalreporting.org (10 November 2019).

Hanafi, M.M Dan Halim, A. (2014). Analisis Laporan Keuangan Edisi 4. Stevens

& Sons Limited.

Husnan, Suad Dan Enny Pudjiastuti. 2015. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.

STIM YPKN. Yogyakarta.

Irawan, Dhani. 2015. Bareskrim Tetapkan Nina Nurlina Tersangka Kasus Csr

Pertamina Foundation. news.detik.com (27 Desember 2019)

Khafid, M dan Mulyaningsih. (2012). Kontribusi Katrakteristik Perusahaan Dan

Corporate Governance Terhadap Publikasi Sustainability Report.

JurnalEkonomi Dan Keuangan, Vol. 19 No.3, September 2015: 340-359.

Kuhlman, Tom. 2010.What Is Sustainability ?.Journal. http//www.mdpi.com. (9

Januari 2020).

Komite Nasional Kebijakan Governance, 2006. Pedoman Umum Good Corporate

Governance Indonesia. Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Jakarta

Ningsyh, C. Octavia, Yeasy Darmayanti, Dan Popi Fauziati. 2014. Pengaruh

Karakteristik Perusahaan Dan Corporate Governance Terhadap

Pengungkapan Sustainability Report. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Universitas Bung Hatta.

Universitas Sumatera Utara

Page 90: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

76

Otoritas Jasa Keuangan. 2017. Infografis Lembaga Jasa Keuangan Dan Emiten

Penerbit Sustainability Report. www.ojk.go.id (9 November 2019)

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51 Tahun 2017 Tentang Penerapan

Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan

Perusahaan Publik.

Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2010 Tentang Reklamasi Dan Pasca

Tambang.

Ratnasari, Yunita Dan Prastiwi. (2011). Pengaruh Corporate Governance

Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Di

Dalam Sustainability Report. Diponegoro Journal Of Accounting.

Sari, M. Putri Dan Marsono (2013). Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran

Perusahaan Dan Corporate Governance Terhadap Pengungkapan

Sustainability Report. Diponegoro Jurnal Of Acounting. Vol.2 No.3.

Solihin, Ismail. 2009. Corporate Social Responsibility From Charity To

Sustainability. Salemba Empat. Jakarta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suhendri. 2012. 70 Persen Kerusakan Lingkungan Akibat Tambang.

https://bangka.tribunnews.com/ (25 Desember 2019)

Suryono, Hari Dan Prastiwi, Andri, Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan

Corporate Governance Terhadap Praktik Pengungkapan Sustainability

Report. Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh 2011.

Tarigan, S Dan Semuel, H. (2014). Pengungkapan Sustainability Report Dan

Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan. Vol.16 No. 2, 88-101.

Undang-Undang Republik Indonesia No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan

Terbatas.

www.idx.co.id (5 Jauari 2020)

Universitas Sumatera Utara

Page 91: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

77

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Daftar Sampel Penelitian

No Kode Nama Perusahaan

1 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk

2 BUMI Bumi Resources Tbk

3 ELSA Einusa Tbk

4 INCO Vale Indonesia Tbk

5 INDY Indika Energy Tbk

6 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk

7 MEDCO Medco Energy International Tbk

8 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk

9 PTRO Petrosea Tbk

10 TINS Timah (Persero) Tbk

Universitas Sumatera Utara

Page 92: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

78

Lampiran 2

Indikator Pengungkapan Sustainability Report Berdasarkan GRI G4

KATEGORI EKONOMI

Kinerja Ekonomi

EC 1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan

EC 2 Implikasi finansial dan risiko serta peluang

EC 3 Cakupan kewajiban organisasi atau program imbalan pasti

EC 4 Bantuan financial yang diterima dari pemerintah

Keberadaan Pasar

EC 5 Rasio upah standar pegawai pemula menurut gender

dibandingkan dengan upah minimum regional dilokasi-

lokaSI operasional yang sifnifikan

EC 6 Perbandingan manajemen senior yang dipekerjakan dari

masyarakat lokasi di lokasi operasi yang signifikan

Dampak Ekonomi

Tidak Langsung

EC 7 Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur dan jasa yang diberikan

EC 8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan,

termasuk besarnya dampak

Praktik Pengadaan EC 9 Perbandingan pembelian dari pemasok lokal di lokasi

operasional yang signifikan

KATEGORI LINGKUNGAN

Bahan

EN 1 Bahan yang digunakan berdasarkan berat atau volume

EN 2 Persentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan

input daur ulang

Energi

EN 3 Konsumsi energi dalam organisasi

EN 4 Konsumsi energi di luar organisasi

EN 5 Intensitas energi

EN 6 Pengurangan konsumsi energi

EN 7 Pengurangan kebutuhan energi pada produk dan jasa

Air

EN 8 Total pengambilan air berdasarkan sumber

EN 9 Sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh

pengambilan air

EN 10 Persentase dan total volume air yang didaur ulang dan

digunakan kembali

Keanekaragaman

Hayati

EN 11

Lokasi-lokasi operasional yang dimiliki, disewa, dikelola

di dalam, atau yang berdekatan dengan, kawasan lindung

dan kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan lindung

EN 12

Uraian dampak signifikan kegiatan, produk, dan jasa

terhadap keanekaragaman

hayati

EN 13 Habitat yang dilindungi dan dipulihkan

EN 14

Jumlah total spesies dalam iucn red list dan spesies dalam

daftar spesies yang dilindungi nasional dengan habitat di

tempat yang dipengaruhi operasional

Emisi

EN 15 Emisi gas rumah kaca (grk) langsung

EN 16 Emisi gas rumah kaca (grk) energi tidak langsung

EN 17 Emisi gas rumah kaca (grk) tidak langsung lainnya

EN 18 Intensitas emisi gas rumah kaca

EN 19 Pengurangan emisi gas rumah kaca

Universitas Sumatera Utara

Page 93: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

79

EN 20 Emisi bahan perusak ozon

EN 21 Nox, sox, dan emisi udara signifikan lainnya

Efluen Dan Limbah

EN 22 Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan tujuan

EN 23 Bobot total limbah berdasarkan jenis dan metode

pembuangan

EN 24 Jumlah dan volume total tumpahan signifikan

EN 25 Bobot limbah yang dianggap berbahaya menurut ketentuan

konvensi basel2

EN 26

Identitas, ukuran, status lindung, dan nilai

keanekaragaman hayati dari badan air

Produk Dan Jasa

EN 27 Tingkat mitigasi dampak terhadap dampak lingungan

produk dan jasa

EN 28 Persentase produk yang terjual dan kemasannya yang direklamasi menurut kategori

Kepatuhan EN 29

Nilai moneter denda signifikan dan jumlah total sanksi

non-moneter karena ketidakpatuhan terhadap undang-

undang dan peraturan lingkungan

Transortasi EN 30

Dampak lingkungan signifikan dari pengangkutan produk

dan barang lain serta

bahan untuk operasional organisasi, dan pengangkutan

tenaga kerja

Lain-Lain EN 31 Total pengeluaran dan investasi perlindungan lingkungan

berdasarkan jenis

Asmen Pemasok

Dan Lingkungan

EN 32 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria

lingkungan

EN 33 Dampak lingkungan negatif signifikan aktual dan potensial

dalam rantai pasokan

Mekanisme

Pengaduan Masalah

Lingkungan

EN 34

Jumlah pengaduan tentang dampak lingkungan yang

diajukan, ditangani, dan

diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi

KATEGORI SOSIAL

SUB KATEGORI : PRAKTEK KETENAGAKERJAAN DAN KENYAMANAN

PEKERJA

Kepegawaian

LA 1 Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan baru dan

turnover karyawan

menurut kelompok umur, gender, dan wilayah

LA 2 Tunjangan yang diberikan bagi karyawan purnawaktu

LA 3 Tingkat kembali bekerja dan tingkat retensi setelah cuti

melahirkan

Hubungan

Industrial

LA 4 Jangka waktu minimum pemberitahuan mengenai

perubahan operasional, termasuk

Kesehatan Dan

Keselamatan Kerja

LA 5 Persentase total tenaga kerja yang diwakili dalam komite

bersama Kesehatan dan keselamatan kerja

LA 6 Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja, hari hilang,

dan kemangkiran, serta

jumlah total kematian akibat kerja, menurut daerah dan gender

LA 7 Pekerja yang sering terkena atau berisiko tinggi terkena

penyakit yang terkait

dengan pekerjaan mereka

Universitas Sumatera Utara

Page 94: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

80

LA 8 Topik kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam

perjanjian formal dengan

zerikat pekerja

Pelatihan Dan

Pendidikan

LA 9 Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan menurut

genderdan menurut

kategori karyawan

LA 10 Program untuk manajemen keterampilan dan pembelajaran

seumur hidup

LA 11 Persentase karyawan yang menerima reviu kinerja dan

pengembangan karier

Keberagaman Dan

Kesehatan Peluang

LA 12 Komposisi badan tata kelola dan pembagian karyawan per

kategori karyawan

Kesetaraan

Remunerasi

Perempuan Dan

Laki-Laki

LA 13 Rasio gaji pokok dan remunerasi bagi perempuan terhadap

laki-laki

Asmen Pemasok

Terkait Praktik

Ketenagakerjaan

LA 14 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria

praktik ketenagakerjaan

LA 15 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap praktik ketenagakerjaan dalam rantai pasokan dan

tindakan yang diambil

LA 16 Jumlah pengaduan tentang praktik ketenagakerjaan yang

diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme

pengaduan resmi

SUB-KATEGORI : HAK ASASI MANUSIA

Investasi

HR 1 Jumlah total dan persentase perjanjian dan kontrak

investasi yang signifikan yang

menyertakan klausul terkait hak asasi manusia atau

penapisan berdasarkan hak

asasi manusia

Tabel Berlanjut

Lanjutan

HR 2 Jumlah waktu pelatihan karyawan tentang kebijakan atau

prosedur hak asasi manusia

Non Diskriminasi HR 3 Jumlah total insiden diskriminasi dan tindakan perbaikan

yang diambil

Kebebasan

Berserikat Dan

Perjanjian Kerja

Bersama

HR 4 Operasi dan pemasok teridentifikasi yang mungkin

melanggar atau berisiko tinggi

Pekerja Anak

HR 5 Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi

melakukan eksploitasi

pekerja anak

Pekerja Paksa Atau

Wajib Kerja

HR 6 Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi

melakukan pekerja paksa

atau wajib kerja

Praktik

Pengamanan

HR 7 Persentase petugas pengamanan yang dilatih dalam

kebijakan atau prosedur hak

asasi manusia di organisasi yang relevan dengan operasi

Hak Adat

HR 8 Jumlah total insiden pelanggaran yang melibatkan hak-hak

masyarakat adat dan tindakan yang diambil

Asmen

HR 9 Jumlah total dan persentase operasi yang telah melakukan

reviu atau asesmen

dampak hak asasi manusia

Universitas Sumatera Utara

Page 95: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

81

Asmen Pemasok

Atas Hak Asasi

Masnusia

HR 10 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria

hak asasi manusia

HR 11 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan

terhadap hak asasi manusia

Mekanisme

Pengaduan Hask

Asasi Manusia

HR 12 Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap hak asasi

manusia yang diajukan,

ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan

formal

SUB KATEGORI : MASYARAKAT

Masyarakat Lokal

SO 1 Persentase operasi dengan pelibatan masyarakat lokal,

asesmen dampak, dan

program pengembangan yang diterapkan

SO 2 Operasi dengan dampak negatif aktual dan potensial yang

signifikan terhadap

masyarakat lokal

Anti Korupsi

SO 3 Jumlah total dan persentase operasi yang dinilai terhadap risiko terkait dengan korupsi dan risiko signifikan yang

teridentifikasi

SO 4 Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan

prosedur anti-korupsi

SO 5 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil

Kebijakan Publik SO 6 Nilai total kontribusi politik berdasarkan negara dan

penerima/penerima manfaat

Anti Persaingan

SO 7 Jumlah total tindakan hukum terkait anti persaingan, anti-

trust, serta praktik

monopoli dan hasilnya

Kepatuhan

SO 8 Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah total

sanksi non-moneter atas

ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan

Asmen Pemasok

Atas Dampak

Terhadap

Masyarakat

SO 9 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria

dampak terhadap masyarakat

SO 10 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan

terhadap masyarakat dalam

rantai pasokan dan tindakan yang diambil

Mekanisme Pengaduan

Terhadap Dampak

Masyarakat

SO 11 Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap masyarakat yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui

mekanisme pengaduan resmi

SUB KATEGORI : TANGGGUGNJAWAB ATAS PRODUK

Kesehatan Dan

Keselamatan

Pelanggan

PR 1 Persentase kategori produk dan jasa yang signifikan yang

dampaknya terhadap

kesehatan dan keselamatan yang dinilai untuk peningkatan

PR 2 Total jumlah insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan

dan koda sukarela terkait dampak kesehatan dan

keselamatan dari produk dan jasa sepanjang daur hidup,

Pelabelan Produk

Dan Jasa

PR 3 Jenis informasi produk dan jasa yang diharuskan oleh

prosedur organisasi

PR 4 Jumlah total insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan

dan koda sukarela

PR 5 Hasil survei untuk mengukur kepuasan pelanggan

Universitas Sumatera Utara

Page 96: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

82

Komunikasi

Pemasaran

PR 6 Penjualan produk yang dilarang atau disengketakan

PR 7 Jumlah total insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan

dan koda sukarela

tentang komunikasi pemasaran, termasuk iklan, promosi,

dan sponsor

Privasi Pelanggan

PR 8 Jumlah total keluhan yang terbukti terkait dengan

pelanggaran privasi pelanggan

dan hilangnya data pelanggan

Kepatuhan

PR 9 Nilai moneter denda yang signifikan atas ketidakpatuhan

terhadap undang-undang

dan peraturan terkait penyediaan dan penggunaan produk

dan jasa

Universitas Sumatera Utara

Page 97: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

83

LAMPIRAN 3

Data Variabel Dependen – Pengungkapan Sustainability Report

N

o. Kode

ANTM BUMI

2014 2015 2016 2017 2018 201

4

201

5 2016 2017

201

8

1 EC1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

2 EC2 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0

3 EC3 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

4 EC4 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

5 EC5 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

6 EC6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 EC7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 EC8 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1

9 EC9 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

10 EN 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0

11 EN 2 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0

12 EN 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 EN 4 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

14 EN 5 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

15 EN 6 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1

16 EN 7 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 EN 8 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0

18 EN 9 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

19 EN 10 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

20 EN 11 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

21 EN 12 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0

22 EN13 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1

23 EN14 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

24 EN15 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1

25 EN16 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

26 EN17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 EN18 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

28 EN19 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0

29 EN20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 EN21 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0

31 EN22 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

32 EN23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

33 EN24 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0

34 EN25 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

Universitas Sumatera Utara

Page 98: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

84

35 EN26 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

36 EN27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

37 EN28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 EN29 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

39 EN30 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

40 EN31 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0

41 EN32 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1

42 EN33 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

43 EN34 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0

44 LA1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 -LA2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 LA3 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

47 LA4 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1

48 LA5 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1

49 LA6 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0

50 LA7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

51 LA8 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1

52 LA9 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0

53 LA10 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

54 LA11 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0

55 LA12 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0

56 LA13 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0

57 LA14 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

58 LA15 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

59 LA16 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0

60 HR1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1

61 HR2 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0

62 HR3 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0

63 HR4 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

64 HR5 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0

65 HR6 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0

66 HR7 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

67 HR8 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0

68 HR9 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

69 HR10 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

70 HR11 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

71 HR12 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

72 SO1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

73 SO2 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0

Universitas Sumatera Utara

Page 99: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

85

74 SO3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

75 SO4 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0

76 SO5 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0

77 SO6 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

78 SO7 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0

79 SO8 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0

80 SO9 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1

81 SO10 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

82 SO11 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0

83 PR1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

84 PR2 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1

85 PR3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

86 PR4 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

87 PR5 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0

88 PR6 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

89 PR7 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

90 PR8 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

91 PR9 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1

SKOR 46 77 29 34 32 20 34 50 18 27

SRDI 0,505 0,846 0,319 0,374 0,352 0,22 0,37 0,549 0,198 0,29

N

o. Kode

ELSA INCO

2014 2015 2016 2017 2018 201

4

201

5 2016 2017

201

8

1 EC1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

2 EC2 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1

3 EC3 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1

4 EC4 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1

5 EC5 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0

6 EC6 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0

7 EC7 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

8 EC8 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

9 EC9 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0

10 EN 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0

11 EN 2 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0

12 EN 3 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0

13 EN 4 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0

14 EN 5 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0

15 EN 6 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0

16 EN 7 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0

Universitas Sumatera Utara

Page 100: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

86

17 EN 8 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

18 EN 9 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1

19 EN 10 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1

20 EN 11 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

21 EN 12 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1

22 EN13 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

23 EN14 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

24 EN15 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1

25 EN16 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

26 EN17 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

27 EN18 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

28 EN19 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

29 EN20 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

30 EN21 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

31 EN22 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1

32 EN23 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1

33 EN24 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1

34 EN25 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1

35 EN26 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1

36 EN27 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0

37 EN28 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

38 EN29 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0

39 EN30 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

40 EN31 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

41 EN32 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0

42 EN33 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

43 EN34 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0

44 LA1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

45 -LA2 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0

46 LA3 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0

47 LA4 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0

48 LA5 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

49 LA6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

50 LA7 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1

51 LA8 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1

52 LA9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

53 LA10 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0

54 LA11 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0

55 LA12 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0

Universitas Sumatera Utara

Page 101: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

87

56 LA13 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0

57 LA14 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

58 LA15 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

59 LA16 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0

60 HR1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1

61 HR2 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1

62 HR3 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1

63 HR4 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0

64 HR5 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1

65 HR6 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1

66 HR7 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1

67 HR8 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

68 HR9 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1

69 HR10 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

70 HR11 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0

71 HR12 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0

72 SO1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

73 SO2 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

74 SO3 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

75 SO4 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

76 SO5 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

77 SO6 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1

78 SO7 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

79 SO8 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0

80 SO9 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1

81 SO10 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0

82 SO11 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0

83 PR1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0

84 PR2 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

85 PR3 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

86 PR4 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0

87 PR5 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0

88 PR6 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

89 PR7 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0

90 PR8 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0

91 PR9 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0

SKOR 43 43 25 15 5 77 91 91 47 44

SRDI 0,473 0,473 0,275 0,165 0,055 0,83 1 1 0,516 0,48

Universitas Sumatera Utara

Page 102: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

88

N

o. Kode

INDY ITMG

2014 2015 2016 2017 201

8 2014

201

5 2016 2017

201

8

1 EC1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 EC2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 EC3 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0

4 EC4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 EC5 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

6 EC6 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

7 EC7 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

8 EC8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

9 EC9 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

10 EN 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

11 EN 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 EN 3 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1

13 EN 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 EN 5 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

15 EN 6 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

16 EN 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 EN 8 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

18 EN 9 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

19 EN 10 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

20 EN 11 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0

21 EN 12 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0

22 EN13 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0

23 EN14 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1

24 EN15 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

25 EN16 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

26 EN17 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

27 EN18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

28 EN19 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0

29 EN20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 EN21 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

31 EN22 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

32 EN23 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

33 EN24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 EN25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 EN26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 EN27 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

37 EN28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Universitas Sumatera Utara

Page 103: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

89

38 EN29 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

39 EN30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

40 EN31 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

41 EN32 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

42 EN33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 EN34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

44 LA1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0

45 -LA2 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0

46 LA3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

47 LA4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

48 LA5 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0

49 LA6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

50 LA7 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

51 LA8 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

52 LA9 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0

53 LA10 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

54 LA11 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

55 LA12 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

56 LA13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

57 LA14 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

58 LA15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

59 LA16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

60 HR1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

61 HR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

62 HR3 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

63 HR4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

64 HR5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

65 HR6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

66 HR7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

67 HR8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

68 HR9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

69 HR10 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

70 HR11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

71 HR12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

72 SO1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

73 SO2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

74 SO3 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

75 SO4 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0

76 SO5 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

Universitas Sumatera Utara

Page 104: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

90

77 SO6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

78 SO7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

79 SO8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

80 SO9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

81 SO10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

82 SO11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

83 PR1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

84 PR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

85 PR3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

86 PR4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

87 PR5 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

88 PR6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

89 PR7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

90 PR8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

91 PR9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SKOR 10 9 9 12 12 36 30 25 11 10

SRDI 0,109 0,098 0,098 0,131 0,13 0,395 0,32 0,27 0,12 0,10

N

o. Kode

MEDCO PTBA

2014 2015 2016 2017 201

8 2014

201

5 2016 2017

201

8

1 EC1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

2 EC2 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0

3 EC3 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

4 EC4 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

5 EC5 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

6 EC6 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

7 EC7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

8 EC8 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

9 EC9 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1

10 EN 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1

11 EN 2 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

12 EN 3 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

13 EN 4 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0

14 EN 5 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

15 EN 6 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0

16 EN 7 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1

17 EN 8 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1

18 EN 9 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1

19 EN 10 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0

Universitas Sumatera Utara

Page 105: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

91

20 EN 11 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1

21 EN 12 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1

22 EN13 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1

23 EN14 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1

24 EN15 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1

25 EN16 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0

26 EN17 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

27 EN18 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0

28 EN19 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1

29 EN20 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0

30 EN21 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0

31 EN22 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1

32 EN23 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1

33 EN24 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

34 EN25 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0

35 EN26 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

36 EN27 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

37 EN28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 EN29 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1

39 EN30 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

40 EN31 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

41 EN32 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

42 EN33 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

43 EN34 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

44 LA1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

45 -LA2 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1

46 LA3 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1

47 LA4 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

48 LA5 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1

49 LA6 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

50 LA7 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

51 LA8 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0

52 LA9 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0

53 LA10 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1

54 LA11 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1

55 LA12 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1

56 LA13 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

57 LA14 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

58 LA15 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

Universitas Sumatera Utara

Page 106: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

92

59 LA16 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

60 HR1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0

61 HR2 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0

62 HR3 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

63 HR4 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0

64 HR5 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

65 HR6 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

66 HR7 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1

67 HR8 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

68 HR9 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1

69 HR10 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

70 HR11 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

71 HR12 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

72 SO1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

73 SO2 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1

74 SO3 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

75 SO4 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1

76 SO5 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

77 SO6 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1

78 SO7 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

79 SO8 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

80 SO9 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

81 SO10 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

82 SO11 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

83 PR1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

84 PR2 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

85 PR3 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

86 PR4 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

87 PR5 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

88 PR6 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

89 PR7 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

90 PR8 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

91 PR9 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1

SKOR 30 31 34 19 22 14 86 50 21 55

SRDI 0,329 0,34 0,373 0,208 0,24 0,153 0,94 0,54 0,230 0,60

Universitas Sumatera Utara

Page 107: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

93

N

o. Kode

PTRO TINS

2014 2015 2016 2017 201

8 2014

201

5 2016 2017

201

8

1 EC1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1

2 EC2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

3 EC3 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1

4 EC4 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

5 EC5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1

6 EC6 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

7 EC7 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1

8 EC8 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

9 EC9 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0

10 EN 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1

11 EN 2 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1

12 EN 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 EN 4 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

14 EN 5 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1

15 EN 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

16 EN 7 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

17 EN 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 EN 9 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0

19 EN 10 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1

20 EN 11 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

21 EN 12 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

22 EN13 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0

23 EN14 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

24 EN15 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

25 EN16 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

26 EN17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 EN18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 EN19 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0

29 EN20 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0

30 EN21 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0

31 EN22 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0

32 EN23 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1

33 EN24 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

34 EN25 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1

35 EN26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 EN27 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0

37 EN28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Universitas Sumatera Utara

Page 108: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

94

38 EN29 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

39 EN30 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0

40 EN31 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0

41 EN32 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

42 EN33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 EN34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

44 LA1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

45 -LA2 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1

46 LA3 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1

47 LA4 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1

48 LA5 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

49 LA6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

50 LA7 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

51 LA8 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1

52 LA9 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1

53 LA10 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1

54 LA11 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1

55 LA12 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0

56 LA13 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

57 LA14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

58 LA15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

59 LA16 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0

60 HR1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

61 HR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

62 HR3 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1

63 HR4 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

64 HR5 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1

65 HR6 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1

66 HR7 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

67 HR8 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

68 HR9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

69 HR10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

70 HR11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

71 HR12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

72 SO1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1

73 SO2 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0

74 SO3 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0

75 SO4 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1

76 SO5 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1

Universitas Sumatera Utara

Page 109: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

95

77 SO6 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

78 SO7 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0

79 SO8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

80 SO9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

81 SO10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

82 SO11 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

83 PR1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

84 PR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

85 PR3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

86 PR4 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0

87 PR5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0

88 PR6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

89 PR7 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0

90 PR8 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

91 PR9 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0

SKOR 16 14 25 27 27 19 50 58 45 41

SRDI 0,175 0,153 0,274 0,296 0,29 0,208 0,54 0,637 0,494 0,45

Universitas Sumatera Utara

Page 110: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

96

LAMPIRAN 4

Data Variabel Independen – Profitabilitas

NO KODE 2014 2015 2016 2017 2018

1 ANTM -0,0338 -0,0475 0,0022 0,0045 0,0263

2 BUMI -0,0974 -0,6439 0,0388 0,0612 0,0405

3 ELSA 0,0985 0,0853 0,0761 0,0491 0,0509

4 INCO 0,0738 0,0221 0,0009 -0,0070 0,0275

5 INDY -0,0134 -0,0357 -0,0572 0,0885 0,0268

6 ITMG 0,1534 0,0536 0,1080 0,1860 0,1794

7 MEDCO 0,0033 -0,0640 0,0520 0,0255 -0,0054

8 PTBA 0,1254 0,1206 0,1090 0,2068 0,2119

9 PTRO 0,0050 -0,0298 -0,0191 0,0262 0,0417

10 TINS 0,0684 0,0109 0,0264 0,0423 0,0351

Universitas Sumatera Utara

Page 111: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

97

LAMPIRAN 5

Data Variabel Independen –Leverage

NO KODE 2014 2015 2016 2017 2018

1 ANTM 0,8261 0,6573 0,6287 0,6232 0,6873

2 BUMI -7,1740 -2,1685 -2,1140 11,9090 6,7575

3 ELSA 0,6437 0,6726 0,4563 0,5909 0,7142

4 INCO 0,3074 0,2482 0,2131 0,2007 0,1692

5 INDY 1,5060 1,5861 1,4589 2,2607 2,2559

6 ITMG 0,4814 0,4120 0,3332 0,4180 0,4877

7 MEDCO 2,0293 3,1704 3,0493 2,6793 2,7862

8 PTBA 0,7432 0,8190 0,7604 0,5933 0,4858

9 PTRO 1,4331 1,3860 1,3120 1,4053 1,9069

10 TINS 1,1876 0,7277 0,6889 0,9593 1,3180

Universitas Sumatera Utara

Page 112: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

98

LAMPIRAN 6

Data Variabel Independen – Aktivitas Perusahaan

NO KODE 2014 2015 2016 2017 2018

1 ANTM 5,3469 0,0060 6,5587 10,0602 12,4480

2 BUMI 9,7466 1,3991 0,0000 0,5674 23,0957

3 ELSA 36,7602 29,5201 27,7370 51,5914 39,6539

4 INCO 7,4528 7,5889 4,5005 5,3458 5,8955

5 INDY 81,6038 113,6848 86,9857 14,3766 40,5428

6 ITMG 12,9633 13,5416 22,0596 15,5460 18,6119

7 MEDCO 19,0945 14,3576 8,5410 10,4108 19,5491

8 PTBA 12,6558 11,1368 12,7542 16,8433 13,6461

9 PTRO 69,4270 46,8374 42,0929 35,6814 51,5372

10 TINS 2,1782 2,2157 2,4335 3,0838 2,2512

Universitas Sumatera Utara

Page 113: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

99

LAMPIRAN 7

Data Variabel Independen – Ukuran Perusahaan

NO KODE 2014 2015 2016 2017 2018

1 ANTM 30,7241 31,0440 31,0316 31,0327 31,1368

2 BUMI 32,0238 31,4774 31,3611 31,5380 31,6666

3 ELSA 29,0769 29,1143 29,0639 29,2111 29,3640

4 INCO 30,9996 31,0835 31,0289 31,0120 31,0934

5 INDY 30,9806 31,0210 30,8291 31,5214 31,6040

6 ITMG 30,4199 30,4195 30,4194 30,5371 30,6704

7 MEDCO 31,1461 31,3234 31,5091 31,8717 31,9625

8 PTBA 30,3265 30,4580 30,5529 30,7215 30,8163

9 PTRO 29,3921 29,4005 29,2961 29,4024 29,7161

10 TINS 29,9085 29,8588 29,8874 30,1056 30,3469

Universitas Sumatera Utara

Page 114: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

100

LAMPIRAN 8

Data Variabel Independen – Komite Audit

NO KODE 2014 2015 2016 2017 2018

1 ANTM 4 4 4 4 4

2 BUMI 3 3 3 4 4

3 ELSA 4 4 3 3 3

4 INCO 5 3 4 4 4

5 INDY 3 3 3 3 3

6 ITMG 3 3 3 3 4

7 MEDCO 3 3 3 3 3

8 PTBA 4 4 3 4 4

9 PTRO 3 3 3 2 3

10 TINS 3 4 4 4 3

Universitas Sumatera Utara

Page 115: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

101

LAMPIRAN 9

Data Variabel Independen – Dewan Direksi

NO KODE 2014 2015 2016 2017 2018

1 ANTM 6 6 6 6 6

2 BUMI 6 5 4 7 8

3 ELSA 5 5 5 5 5

4 INCO 4 4 4 4 4

5 INDY 7 7 3 3 3

6 ITMG 5 6 7 8 8

7 MEDCO 4 5 5 5 5

8 PTBA 6 6 6 6 6

9 PTRO 5 6 5 3 3

10 TINS 6 6 4 5 5

Universitas Sumatera Utara

Page 116: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

102

LAMPIRAN 10

Hasil Output Eviews 11

Statistik Deskriptif

Y X1 X2 X3 X4 X5 X6

Mean 0.372563 0.030187 1.109796 22.29257 30.60980 3.420000 5.280000

Median 0.324176 0.031311 0.720977 13.59388 30.77016 3.000000 5.000000

Maximum 1.000000 0.211853 11.90898 113.6848 32.02382 5.000000 8.000000

Minimum 0.054945 -0.643872 -7.173955 0.195642 29.06395 2.000000 3.000000

Std. Dev. 0.239434 0.118802 2.331381 24.41271 0.831250 0.574634 1.294257

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 1.469932 (9,34) 0.1988 Cross-section Chi-square 16.432786 9 0.0584

Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 11.844264 6 0.0655

Hasil Uji Lagrange Multipler

Lagrange Multiplier Tests for Random Effects

Null hypotheses: No effects

Alternative hypotheses: Two-sided (Breusch-Pagan) and one-sided

(all others) alternatives

Test Hypothesis

Cross-section Time Both

Breusch-Pagan 0.612403 8.492410 9.104813

(0.4339) (0.0036) (0.0025)

Universitas Sumatera Utara

Page 117: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

103

Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

14

16

-1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0

Series: Residuals

Sample 1 50

Observations 50

Mean 4.84e-16

Median 0.075017

Maximum 0.990792

Minimum -1.439287

Std. Dev. 0.466929

Skewness -0.615660

Kurtosis 3.952834

Jarque-Bera 5.050089

Probabi l i ty 0.080055

Series: Residuals

Sample 1 50

Observations 50

Mean 4.84e-16

Median 0.075017

Maximum 0.990792

Minimum -1.439287

Std. Dev. 0.466929

Skewness -0.615660

Kurtosis 3.952834

Jarque-Bera 5.050089

Probabi l i ty 0.080055

Hasil Uji Multikolinearitas

X1 X2 X3 X4 X5 X6

X1 1.000000 0.200431 -0.039624 -0.233014 0.200175 0.176344

X2 0.200431 1.000000 0.039123 0.097936 0.082215 0.143159

X3 -0.039624 0.039123 1.000000 -0.266652 -0.390154 -0.016605

X4 -0.233014 0.097936 -0.266652 1.000000 0.089591 0.070552

X5 0.200175 0.082215 -0.390154 0.089591 1.000000 0.222817

X6 0.176344 0.143159 -0.016605 0.070552 0.222817 1.000000

Hasil Uji Heterokedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

Null hypothesis: Homoskedasticity

F-statistic 0.140065 Prob. F(6,43) 0.9901

Obs*R-squared 0.958464 Prob. Chi-Square(6) 0.9871

Scaled explained SS 1.046602 Prob. Chi-Square(6) 0.9838

Hasil Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

Null hypothesis: No serial correlation at up to 2 lags

F-statistic 3.394214 Prob. F(2,41) 0.0432

Obs*R-squared 7.102586 Prob. Chi-Square(2) 0.0287

Universitas Sumatera Utara

Page 118: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

104

Common Effect Model (CEM)

Dependent Variable: Y

Method: Panel Least Squares

Date: 08/11/20 Time: 23:31

Sample: 2014 2018

Periods included: 5

Cross-sections included: 10

Total panel (balanced) observations: 50

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.528395 1.102400 0.479313 0.6341

X1 -0.050830 0.248681 -0.204396 0.8390

X2 -0.015804 0.012077 -1.308593 0.1976

X3 -0.003532 0.001254 -2.815183 0.0073

X4 0.011884 0.035539 0.334383 0.7397

X5 0.168561 0.053287 3.163291 0.0029

X6 -0.051279 0.021875 -2.344211 0.0238

Root MSE 0.175219 R-squared 0.453532

Mean dependent var 0.372563 Adjusted R-squared 0.377281

S.D. dependent var 0.239434 S.E. of regression 0.188944

Akaike info criterion -0.365557 Sum squared resid 1.535089

Schwarz criterion -0.097874 Log likelihood 16.13893

Hannan-Quinn criter. -0.263622 F-statistic 5.947858

Durbin-Watson stat 1.818650 Prob(F-statistic) 0.000138

Fixed Effect Model (FEM)

Dependent Variable: Y

Method: Panel Least Squares Date: 08/11/20 Time: 23:29

Sample: 2014 2018

Periods included: 5

Cross-sections included: 10

Total panel (balanced) observations: 50

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 6.095768 4.393975 1.387301 0.1744

X1 -0.016123 0.319843 -0.050410 0.9601

X2 -0.006400 0.014267 -0.448619 0.6566 X3 -0.001549 0.002515 -0.616121 0.5419

X4 -0.183988 0.142935 -1.287217 0.2067

X5 0.043250 0.070069 0.617246 0.5412

X6 -0.037338 0.033771 -1.105615 0.2767

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

Universitas Sumatera Utara

Page 119: SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

105

Root MSE 0.148667 R-squared 0.606603

Mean dependent var 0.372563 Adjusted R-squared 0.433045

S.D. dependent var 0.239434 S.E. of regression 0.180285

Akaike info criterion -0.334213 Sum squared resid 1.105097

Schwarz criterion 0.277634 Log likelihood 24.35533

Hannan-Quinn criter. -0.101218 F-statistic 3.495110

Durbin-Watson stat 2.271765 Prob(F-statistic) 0.001222

Random Effect Model (REM)

Dependent Variable: Y

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 08/11/20 Time: 23:30

Sample: 2014 2018

Periods included: 5

Cross-sections included: 10

Total panel (balanced) observations: 50

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.528395 1.051883 0.502332 0.6180

X1 -0.050830 0.237285 -0.214213 0.8314

X2 -0.015804 0.011524 -1.371439 0.1774

X3 -0.003532 0.001197 -2.950384 0.0051

X4 -0.011884 0.033911 -0.350442 0.7277

X5 0.168561 0.050845 3.315210 0.0019

X6 -0.051279 0.020872 -2.456794 0.0181

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 0.000000 0.0000

Idiosyncratic random 0.180285 1.0000

Weighted Statistics

Root MSE 0.175219 R-squared 0.453532

Mean dependent var 0.372563 Adjusted R-squared 0.377281

S.D. dependent var 0.239434 S.E. of regression 0.188944

Sum squared resid 1.535089 F-statistic 5.947858

Durbin-Watson stat 1.818650 Prob(F-statistic) 0.000138

Universitas Sumatera Utara