skripsi pengaruh budaya organisasi terhadap …
TRANSCRIPT
SKRIPSI
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
DI KANTOR KECAMATAN SINJAI BORONG
KABUPATEN SINJAI
Oleh:
KHAIRIL ANWAR SYAM
Nomor Induk Mahasiswa : 105611107616
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTASILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
SKRIPSI
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
DI KANTOR KECAMATAN SINJAI BORONG KABUPATEN SINJAI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi dan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara (S.Sos)
Disusun dan Diajukan Oleh:
KHAIRIL ANWAR SYAM
Nomor Stambuk: 10561 111 07616
Kepada
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
ii
vi
ABSTRAK
Khairil Anwar Syam, Lukman Hakim dan Ihyani Malik. Pengaruh Budaya
Orgnisasi Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Boronng
Kabupaten Sinjai.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap
kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Metode
penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif dengan tipe penelitian survei. Data diperoleh dari 35 responden,
adapun sampel yang digunakan yaitu menggunakan teknik total sampling. Teknik
analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linear sederhana
dengan Y = 49.262 + 0,537X dengan melalui program SPSS Versi 16. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Budaya Organisasi sudah sangat baik, hal ini
dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil perhitungan analisis stastistik deskriptif yaitu
sebesar 84,2% atau dalam kategori sangat baik kemudian Kinerja Pegawai
memiliki penilaian rata-rata sebesar 85,5% dan termasuk dalam kategori sangat
baik. Kemudian terdapat pengaruh positif signifikan antara budaya organisasi
terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
dengan standardized koefisien beta sebesar 0,691 pada kategori kuat sehingga
dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja
pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
Kata Kunci : Budaya Organisasi, Kinerja Pegawai
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah penulis panjatkan rasa syukur yang tidak terhingga kepada
Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi terhdap
Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai” yang
merupakan syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Ilmu Administrasi Negara
pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Makassar. Shalawat dan salam tak lupa Penulis ucapkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW.
Pada kesempatan kali ini penulis hendak menyampaikan terima kasih yang
sedalam-dalamnya yang penulis persembahkan kepada kedua orang tua tercinta,
Ayahanda Sayamsuddin dan Ibunda Misnah atas kasih sayang, cinta dan
pengorbanan serta doa yang tulus dan ikhlas yang senantiasa beliau panjatkan
kepada Allah SWT sehingga menjadi pelita terang dan semangat yang luar biasa
bagi penulis untuk menggapai cita-cita, semoga ayahanda dan Ibunda senantiasa
dilindungi dan di Rahmati oleh Allah SWT. Ucapan terima kasih kepada Saudara
penulis yang telah mendukung dan memberikan motivasi kepada penulis. Semoga
kalian diberikan kesehatan dan kesuksesan untuk masa depan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa adanya dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis akan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Bapak Dr. Lukman Hakim, M.Si selaku pembimbing I dan Ibu Dr.
viii
Ihyani Malik, S.Sos, M.Si selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu
dan tenaganya untuk membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis
mulai dari penulisan proposal hingga selesainya skripsi ini. Tak lupa pula penulis
sampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag Selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar
2. Ibu Dr. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar
3. Bapak Dr. Burhanuddin , S.Sos, M.Si selaku wakil dekan 1 Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar
4. Bapak Nasrul Haq, S.Sos, MPA selaku Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar
5. Seluruh Staff Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Muhammadiyah Makassar yang telah banyak membantu Penulis.
6. Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sebagai tempat peneliti
penulis, dan telah menerima dan membantu penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini.
7. Seluruh keluarga yang mendukung dan memotivasi penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh teman-teman yang telah membantu dan memberikan semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.
9. Suatni Arsya yang selalu mendukung, mendoakan dan memberikan semangat
untuk penulis.
x
DAFTAR
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... .. iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 10
A. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 10
B. Pengertian Budaya Organisasi .............................................................. 11
1. Pengertian Budaya............................................................................ 11
2. Pengertian Organisasi……………………………………………... 12
3. Penertian Budaya Organisasi ........................................................... 13
4. Fungsi dan Peran Budaya Organisasi ............................................... 14
C. Kinerja................................................................................................... 15
1. Pengertian Kinerja Pegawai ............................................................. 15
2. Indikator Kinerja Pegawai ................................................................ 15
D. Teori dan Konsep Budaya Organisasi................................................... 16
E. Teori dan Konsep kinerja Pegawai ....................................................... 17
xi
F. Kerangka Pikir ...................................................................................... 18
G. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 21
H. Definisi Oprasional ............................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 26
A. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................ 26
B. Jenis dan Tipe Penelitian ...................................................................... 26
C. Populasi dan sampel .............................................................................. 26
1. Populasi ............................................................................................ 26
2. Sampel .............................................................................................. 27
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 27
E. Tehnik Pengabsahan Data ..................................................................... 29
F. Tekhnik Analisis Data ........................................................................ 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 32
A. Deskripsi Kecamatan Sinjai Borong ..................................................... 32
B. Karakteristik Data Responden .............................................................. 48
C. Analisis Data ......................................................................................... 51
D. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana .............................................. 98
E. Pembahasan........................................................................................... 109
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 115
A. Kesimpulan ........................................................................................... 115
B. Saran .................................................................................................... 116
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 117
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Jumlah pegawai di Kantor kecamatan Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai .............................................................................. 27
Tabel 3.2 : Karaktristik jawaban responden ......................................................... 30
Tabel 4.1 : Keadaan Penduduk Bulan agustus 2020 Kecamatan Sinjai
Borong .............................................................................................. 34
Tabel 4.2 : Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................... 49
Tabel 4.3 : Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ................................... 50
Tabel 4.4 : Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............. 51
Tabel 4.5 : Tanggapan responden terhadap indikator inovsi dan
pengambilan resiko ........................................................................... 52
Tabel 4.6 : Tanggapan responden mengenai pernyataan indikator
perhatian terhadap detail ................................................................... 56
Tabel 4.7 : Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator
berorientasi pada hasil ...................................................................... 60
Tabel 4.8 : Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator
berorientasi pada hasil ..................................................................... 64
Tabel 4.9 : tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator
berorientasi pada tim ......................................................................... 67
Tabel 4.10 : Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator
agresivitas ......................................................................................... 71
Tabel 4.11 : Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator
stabilitas ............................................................................................ 75
Tabel 4.12 : Tanggapan responden pada variabel budaya organisasi ................... 79
Tabel 4.13 : Tanggapan responden megenai pernyataan pada indikator
kuantitas ............................................................................................ 81
Tabel 4.14 : Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator
kualitas ............................................................................................. 85
Tabel 4.15 : Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator
ketepatan waktu ............................................................................... 89
Tabel 4.16: Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator
efektivitas .......................................................................................... 78
Tabel 4.17 : Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator
kemandirian ..................................................................................... 80
Tabel 4.18 : Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator
komitmen kerja ............................................................................... 100
Tabel 4.19: Tanggapan responden pada variabel kinerja pegawai ................... 104
Tabel 4.20 : Output Model Summary ................................................................. 106
Tabel 4.21 : Output Coefficients ......................................................................... 107
Tabel 4.22 : Anova ............................................................................................... 108
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Bagan Kerangka Pikir .................................................................. 20
Gambar 4.1 : Struktur organisasi Kantor Kecamatan Sinjai Boron
Kabupaten Sinjai
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya memiliki sifat untuk
bersosialisasi ataupun bekerja sama, dan membutuhkan keberadaan manusia
lainnya. Untuk itu keberadaan sebuah organisasi sangat diperlukan sebagai suatu
tempat yang dapat menghimpun atau mempermudah manusia dalam bersosialisasi
ataupun bekerja sama. Organisasi merupakan suatu wadah yang di dalamya
terdapat orang-orang yang dapat bekerja sama antara satu dengan yang lainnya
untuk mencapai tujuan bersama. Sumber daya manusia menjadi suatu faktor
penting dalam sebuah organisasi, karena sebaik apapun sebuah organisasi atau
sebanyak apapun sarana atau prasarana yang dimiliki organisasi, tanpa adanya
peran dari sumber daya manusia (pegawai) semua itu tidak akan berjalan dengan
baik, karena sumber daya manusia memiliki peran sebagai penggerak bagi
kehidupan organisasi, manusialah yang mengatur dan menjalankan sarana dan
prasarana yang ada dalam organisasi. Tanpa adanya sumber daya manusia dan
sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi tidak akan dapat berjalan dengan
baik.
Oleh karena itu, dalam upaya mendukung pencapaian tujuan organisasi
tersebut, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional.
Sumber daya manusia cenderung memiliki kinerja yang lebih baik, sehingga
dalam upaya meningkatan kualitas sumber daya manusia sangat penting untuk
diperhatikan oleh pimpinan organisasi.
2
Keberadaan sebuah organisasi bukan terbentuk dengan begitu saja, tetapi
melalui suatu proses budaya pada komunitas manusia tertentu, dimana terciptanya
suatu identitas yang tergambar dengan interaksi antara anggota komunitas
manusia yang satu dengan manusia yang lainnya sehingga dapat menjadi proses
memanusiakan manusia dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi yang unggul
menjunjung target organisasi, sebaliknya ketika budaya organisasi itu lemah atau
negatif akan menghambat atau bertentangan dengan tujuan-tujuan organisasi.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang aparatur sipil Negara (ASN) adalah salah satu peraturan yang menjadi titik
tolak untuk berubahnya wajah birokrasi di Negara kita Indonesia yang dapat
diwujudkan ketika budaya organisasi yang berdampak pada sikap, cara kerja dan
motivasi dari anggota suatu organisasi dalam berbagai kinerja organisasi. Budaya
organisasi berkaitan erat dengan kinerja, budaya organisasi yang kondusif akan
mampu memandu atau memberi arahan perilaku kerja produktif kepada anggota
organisasi yang pada akhirnya dapat mengantarkan organisasi secara keseluruhan
dalam pencapaian tujuan.
Menurut Sutrisno (2010:20) budaya organisasi merupakan suatu kekuatan
sosial yang tidak tampak, yang dapat menggerakkan orang-orang dalam suatu
organisasi untuk melakukan aktifitas kerja. Sedangkan Bernadian, dalam
Sedarmayanti (2016: 284), kinerja didefinisikan sebagai “Catatan mengenai
outcome yang dihasilkan dari suatu aktivitas tertentu, sela kurun waktu tertentu
pula.
3
Permasalahan yang terlihat dari aspek SDM aparatur pemerintah, yaitu
rendahnya nilai-nilai budaya organisasi dan kurangnya kesadaran akan tugas dan
taggung jawab sehingga kinerja pegawai belum optimal secara keseluruhan.
Pegawai pemerintahan yang dapat menduduki posisi sebagai aparatur pemerintah
harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang mencirikan
bahwa pegawai tersebut adalah pegawai yang profesional karena mampu
menyeimbangkan antara dirinya sebagai pegawai pemerintah dengan masyarakat
dalam menjalankan tugasnya. Bila kondisinya berbanding terbalik dimana
pegawai pemerintah menempatkan dirinya sebagai yang ingin dilayani maka tidak
menutup kemungkinan menimbulkan permasalahan yang lebih kompleks
sebagaimana saat ini yang terjadi dibanyak instansi pemerintah baik pusat ataupun
daerah.
Terkait dengan budaya organisasi pada Kantor Camat Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai yaitu masih belum optimalnya penerapan nilai-nilai budaya
organisasi pada kamtor tersebut. Maka dari itu, diperlukan upaya peningkatan
kesadaran akan nilai–nilai budaya organisasi terhadap setiap pegawai dalam hal
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pegawai. Situasi dan kondisi mengenai
kinerja pegawai di Kantor Camat Sinjai Borong sampai saat ini masih belum
berjalan secara maksimal, diantaranya adalah kualitas dalam pelayanan yang
diberikan belum memenuhi kriteria seperti ketepatan waktu, sebab seringkali
pelaksanaan tugas pemberian pelayanan masih membutuhkan prosedur atau
proses yang tidak sebentar disebabkan karena kurangnya kesadaran terhadap
tanggung jawab dan masih kurangnya penerapan nilai-nilai budaya organisasi .
4
Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas kinerja pegawai pada Kantor
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai masih kurang baik dikarenakan masih
adanya pegawai yang memilliki sikap ketergantungan antar pegawai lainnya
masih tinggi, sehingga hasil kerja tidak sesuai dengan harapan, misalnya
pelaksanaan tugas yang tidak jelas siapa yang menanganinya sehingga disaat
tugas tersebut berhenti, tidak jelas siapa yang dapat dimintai pertanggungjawaban,
Sebagian pegawai dapat dikatakan masih belum bisa menggunakan fasilitas kerja
dengan lancar karena masih kurangnya keterampilan yang dimiliki Dan sebagian
dari pegawai terkadang belum mematuhi jam kerja yang berlaku, karena belum
ada penerapan sanksi atas pelanggaran disiplin kerja.
Hasil observasi awal penulis menemukan bahwa terdapat beberapa
pegawai menganggap budaya organisasi ialah sebuah hal yang biasa karena tidak
adanya kesadaran pegawai untuk menanamkan budaya organisasi dalam dirinya,
sehingga mengakibatkan kinerja pegawai pada Kantor Camat Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai belum sepenuhnya berjalan secara efektif atau berjalan dengan
baik dengan kata lain produktivitas kerjanya masih kurang sehingga akan
berpengaruh dalam proses pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat.
Kemudian sebagai faktor penyebab rendahnya kinerja pegawai pada Kantor
Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai disebabkan belum efektifnya budaya
organisasi yang diterapkan seperti kurangnya inovasi dan keagresivan para
pegawai dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh pimpinan atau pegawai
tidak berani mengambil resiko apabila mengalami masalah pekerjaan. Sehingga
kualitas atau kuantitas kinerja pegawai masih belum sepenuhnya berjalan dengan
5
baik atau dengan kata lain komitmen kerja dan ketepatan waktu dalam melakukan
pekerjaan belum berjalan secara efektif dan efisien. Maka dari itu, diperlukan
peningkatan nilai-nilai budaya organisasi sehingga dapat meningkatkan kualitas
kerja pegawai dan akan berjalan dengan baik, memenuhi kriteria sebagai pegawai
negeri yang berfungsi sebagai abdi negara, dan menjadi pekerja yang disiplin
dalam suatu instansi. Dimana dengan kinerja pegawai yang baik maka akan
menumbuhkan citra yang baik pula bagi instansi dan masyarakat.
Penelitian ini penting dilakukan agar dapat dijadikan sebagai rekomendasi
bagi Kantor Camat Sinjai Borong agar dapat mengetahui pentingnya menerapkan
budaya organisasi dan sekaligus dapat dijadikan pedoman sehingga kinerja
pegawai menjadi lebih baik pada kantor Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
Hal yang menarik pada penelitian ini karena akan menjelaskan secara menyeluruh
dan menganalisis bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja
pegawai di Kantor Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dengan mengunakan
teori-teori dan konsep-konsep yang terkait dengan Ilmu Administrasi Negara.
Demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai belum sepenuhnya
sesuai dengan pokok-pokok kepegawaian yang seharusnya menjadi acuan
pegawai dalam melaksanakan kewajibannya sebagai aparatur pemerintah yang
taat pada hukum. Dalam hal tersebut dilihat bahwa budaya organisasi yakni
kedisiplinan, kurangnya inovasi dan pembagian wewenang yang jelas juga belum
sepenuhnya diterapkan dan di tanamkan dalam diri pegawai sehingga masih ada
pelanggaran-pelanggaran yang terjadi. Berdasarkan latar belakang diatas, maka
penulis tertarik untuk mengangkat judul: “Pengaruh Budaya Organisasi
6
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Camat Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka yang menjadi
pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Seberapa baik budaya organisasi pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai?
2. Seberapa baik kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai?
3. Seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai
pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui seberapa baik budaya organisasi pada Kantor
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
2. Untuk mengetahui seberapa baik kinerja pegawai pada Kantor
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap
kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai.
7
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat praktis
a. Diharapkan dapat dijadikan dedikasi berbagai pihak khususnya bagi
pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai,
sehingga dapat dijadikan referensi dan bahan pertimbangan untuk
meningkatkan kinerja pegawai sehingga dapat menjalankan Fungsi
dan wewenangnya secara maksimal.
b. Sebagai penelitian dini yang dapat dimanfaatkan bagi peneliti di
waktu yang akan mendatang.
2. Manfaat Teoritis
a. Diharapkan agar dapat memberikan jasa terhadap Prodi Ilmu
Administrasi Negara Fisip Universitas Muhammadiyah Makassar
mengenai “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap kinerja Pegawai di
Kantor Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai”.
b. Sebagai salah satu sumber informasi dan data atau bahan referensi
awal bagi mahasiswa dan peneliti yang berminat melakukan
penelitian.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu,
Penelitian ini berlandaskan pada penelitian terdahulu yang penulis
jadikan tinjauan pustaka, yaitu:
1. Penelitian yang di lakukan oleh Pratama pada tahun (2012) yang berjudul
“Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor
Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Penelitian ini bermaksud untuk
mengetahui bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai
di Kantor Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang
digunakan ialah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan penelitian
eksplanatif. adapun teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu
studi lapangan dengan menggunakan tehnik observasi, kuesioner dan studi
kepustakaan.
2. Penelitian juga pernah dilakukan oleh Maesyar pada tahun (2015) dan
menjadi salah satu alumni Universitas Muhammadiyah Makassar dan
Penelitian memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh komitmen
organisasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Penelitian
ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan membagikan kuesioner
kepada karyawan yang berada pada perusahaan PT. Pelindo IV (Persero)
Cabang . Makassar. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu uji validitas dan uji reliabilitas, serta uji hipotesis dengan menggunakan
analisis regresi liniear berganda.
9
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa dalam uji F (simultan)
bahwa komitmen organisasi dan budaya organisasi secara signifikan
mempengaruhi kinerja karyawan dengan nilai sig F 0,000 < 0,05. Hasil uji t
(parsial) menunjukan bahwa budaya organisasi secara signifikan
mempengaruhi kinerja karyawan dengan nilai sig t 0,002 < 0,05, dan
komitmen organisasional secara signifikan sangat mempengaruhi kinerja
karyawan dengan nilai sig t 0,000 < 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
budaya organisasi dan komitmen organisasional mempengaruhi kinerja
karyawan baik secara simultan maupun parsial.
3. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Akbar.S (2019) yang berjudul Pengaruh
Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara di Sekretariat
DPRD Kabupaten Mamuju. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Pengaruh Budaya Organisai dengan Kinerja Aparatur Sipil Negara di
Sekretariat DPRD Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini
bersifat asosiatif dimana dengan mengukur Pengaruh Budaya Organisasi
dengan kinerja Apartur Sipil Negara dan menjelaskan pengaruh antar variabel
yang di teliti. Adapun tipe yang digunakan yaitu tipe penelitian survei dan
teknik pengumpulan data menggunakan teknik Observasi dan Angket.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai yang ada dikantor
Sekretariat DPRD Kabupaten Mamuju sebanyak 69 Orang dan penarikan
sampel menggunakan teknik Sampling Jenuh.
Hasil dari analisis data terdapat pengaruh antara variabel X terhadap
variabel Y dari hasil perhitungan koefisien korelasi product moment,
10
Penerapan Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja ASN di
Sekretariat DPRD Kabupaten Mamuju. Hal ini dibuktikan dari hasil
perhitungan korelasi diperoleh t hitung yaitu sebesar 7.036 dan tingkat
hubungannya adalah tinggi. Kemudian dari hasil perhitungan tersebut dapat
diketahui bahwa koefesien determinasinya sebesar 42,5%. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode penelitian Kuantitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa menerapkan Budaya Organisasi yang ada di Sekretariat
DPRD Kabupaten Mamuju berada dalam kategori baik. Penerapan Budaya
Organisasi sebesar 42,5% dapat diartikan bahwa di Sekretariat DPRD
Kabupaten Mamuju ada hal lain yang dapat meningkatkan Kinerja ASN
selain Budaya Organisasi.
B. Pengertian Budaya Organisasi
1. Pengertian Budaya
Menurut Kusdi (2011: 12) bahwa budaya atau kebudayaan berasal
dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, dan merupakan bentuk jamak dari
buddhi (budi dan akal) yang artinya sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia. Disini tampaknya menekankan kepada aspek kolektif,
bahwa budaya adalah hasil kerja dari sejumlah akal dan bukan hanya satu
akal individu saja. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan berasal dari kata
culture, yang berasal dari kata latin colere, yaitu mengerjakan dan
mengelolah. Dapat pula diartikan sebagai mengelola tanah dan atau bertani.
Kata culture kadang juga diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa
Indonesia.
11
Menurut Malinowski dalam Nayati (2012: 9) budaya adalah
keseluruhan yang terjadi dalam kehidupan manusia yang terdiri dari berbagai
peralatan dan barang-barang konsumen, berbagai peraturan untuk kehidupan
masyarakat, hasil karya dan ide-ide manusia, keyakinan dan kebiasaan
manusia.Wibowo (2007: 15) mengemukakan bahwa budaya merupakan suatu
kegiatan manusia yang tersusun secara sistematis diturunkan dari generasi ke
generasi melalui berbagai proses pembelajaran sehingga menciptakan cara
hidup terentu yang paling sesuai dengan lingkungan atau tempat tinggalnya.
2. Pengertian Organisasi
Pengertian organisasi Menurut Judge dan Robbins dalam Sunyoto
(2011:1) organisasi ialah suatu bentuk sosial yang terdiri dari dua orang atau
lebih, yang terkoordinasi secara sadar, dan dapat berfungsi dalam suatu dasar
yang relatif terus-menerus sehingga mampu mencapai satu tujuan. Menurut
Soedjadi dalam Makmur (2007:158) menyatakan bahwa organisasi adalah
sekelompok manusia yang dengan sengaja dipersatukan dalam suatu
kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Pengertian organisasi sudah banyak disampaikan oleh para pakar atau
ahli, tetapi pada dasarnya tidak terdapat perbedaan prinsip, sebagai bahan
perbandingan pendapat mengenai organisasi dari pakar organisasi
diantaranya:
Menurut Sheldon dalam Sutarto (2006: 22) organisasi ialah proses
yang dapat menggabungan pekerjaan antara para individu atau kelompok
12
yang harus melakukan dengan bakat-bakat yang diperlukan untuk melakukan
tugas-tugas sedemikian rupa, memberikan seluruh kemampuan terbaik untuk
pemikiran yang efisien, sistematis, positif dan terkordinasi. Menurut Trecker
dalam Sutarto (2006: 24) menyatakan bahwa organisasi adalah proses atau
perbuatan yang dapat menghimpunan atau dapat mengatur kelompok yang
sedang berhubungan dari instansi untuk menjadi suatu keseluruhan yang
bekerja.
3. Pengertian Budaya Organisasi
Budaya Organisasi Menurut Mangkunegara dalam Malik (2015:50)
budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nil
ai dan norma-norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan
pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah
adaptasi eksternal dan integrasi internal.
Robbins dalam Pratama (2012) mengatakan bahwa suatu budaya yang
kuat akan mempunyai pengaruh yang besar pada perilaku anggota-
anggotanya karena tingginya tingkat kebersamaan (sharedness) dan intensitas
menciptakan iklim internal dari kendali perilaku yang tinggi.
Schein dalam Riani (2011:6) mengatakan pengertian budaya
organisasi sebagai sebuah corak dari asumsi-asumsi dasar, yang ditemukan
atau dikembangkan oleh sebuah kelompok tertentu untuk belajar mengatasi
problem-probel kelompok dari adaptasi eksternal dan integrasi interna yang
telah bekerja dengan baik. Menurut Luthans dalam Susanto (2006: 111)
budaya organisasi adalah norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan
13
perilaku anggota organisasi. Setiap anggota akan berperilaku sesuaidengan
budaya yang akan berlaku agar diterima oleh lingkungannya.
Menurut Sarplin dalam Susanto (2006: 120) bahwa budaya organisasi
ialah suatu kebiasaan, sistem nilai dan kepercayaan dengan struktur
formalnya sehingga menciptakan norma-norma perilaku organisasi. Menurut
Siagian (1995: 233) budaya organisasi merupakan perpaduan antara gaya
kepemimpinan manajemen puncak dan norma-norma dan memiliki sistem
nilai keyakinan terhadap para anggota organisasi.
Dalam hal ini bahwa Pengertian diatas menunjukkan budaya
organisasi adalah kebiasaan yang berlaku pada sebuah organisasi.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan para ahli di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa budaya organisasi merupakan pola dasar nilai-nilai,
harapan, kebiasaan-kebiasaan dan keyakinan yang dimiliki bersama seluruh
anggota organisasi sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas untuk
mencapai suatu tujuan organisasi.
4. Fungsi Budaya Organisasi
Di dalam suatu organisasi peran budaya dalam mempengaruhi
perilaku karyawan tampaknya semakin penting. Budaya organisasi
dapat terlihat diantaranya dari sistem yang meliputi besar kecilnya
kesempatan berkreasi dan berinovasi bagi pegawai, pembentukan tim-tim
kerja, tidak terlalu birokratis dan kepemimpinan yang transparan .
Karakteristik tersebut yang dilihat oleh karyawan sebagai budaya
14
organisasi, dan diharapkann mampu berfungsi dalam memberikan kepuasan
kerja dan kinerja yang optimal dalam hal pencapaian tujuan organisasi.
Robbins dalam Arnada (2009;170)menjelaskan, ada lima fungsi
budaya organisasi
a. Berperan sebagai tapal batas, yang secara jelas membedakan suatu
organisasi dengan organisasi yang lain.
b. Sebagai identitas bagi anggota.
c. Mempermudah munculnya komitmen yang lebih luas.
d. Memantapkan sistem sosial yang dapat membantu mempersatukan
organisasi.
e. Sebagai petunjuk dalam membentuk sikap perilaku karyawan.
C. Kinerja
1. Pengertian Kinerja Pegawai
Kinerja berasal dari bahasa Inggris performance yang artinya
performa. Konsep kinerja berasal dari singkatan kinetika energi kerja.
Sehingga Kinerja memiliki arti keluaran yang dihasilkan oleh indikator-
indikator atau fungsi-fungsi suatu pekerjaan dalam kurung waktu tertentu
(Wirawan, 2009: 5). Secara garis besar, kinerja dapat diartikan sebagai hasil
pencapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai
dengan tanggung jawab dan wewenang masing-masing, sehingga mampu
mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara resmi, tidak melanggar
hukum dan sesuai dengan etika maupun moral.
15
Menurut Tika (2010: 122) seseorang akan selalu mendambakan
penghargaan terhadap hasil pekerjaannya dan mengharapkan imbalan yang
adil. Penilaian kinerja perlu dilakukan subjektif karena dapat memotivasi
pegawai dalam melakukan kegiatannya, sehingga penilaian kinerja dapat
memberikan informasi untuk kepentingan seperti promosi, pemberian gaji,
dan pengawasan terhadap perilaku karyawan.
2. Indikator Kinerja
Menurut Robbins (2006) kinerja karyawan memiliki enam indikator, yaitu:
1. Kualitas. Kualitas kerja dapat diukur dari persepsi pegawai terhadap
kualitas pekerjaann yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap
kemampuan dan keterampilan karyawan.
2. Kuantitas. Ialah suatu jumlah yang telah dihasilkan dan dinyatakan dalam
istilah seperti jumlah siklus aktivitas, jumlah unit yang diselesaikan.
3. Ketepatan Waktu. ialah suatu tingkatan aktivitas yang diselesaikan
sebelum waktu yang telah ditetapkan.
4. Efektivitas. adalah tingkat penggunaan sumber daya organisasi
(teknologi, tenaga, uang, bahan baku) yang di manfaatkan dengan tujuan
meningkatkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
5. Kemandirian. Merupakan suatu tingkat seseorang pegawai yang nantinya
akan dapat menjalankan tugas kerjanya.
6. Komitmen kerja. adalah suatu tingkat dimana seorang pegawai harus
mampu memiliki komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab
pegawai terhadap kantor.
16
Berbagai jenis dan macam pekerjaan yang dikerjakan oleh pegawai,
tentunya sangat harus ada kriteria yang jelas, karna setiap jenis pekerjaan
memiliki standar yang berbeda-beda tentang proses pencapaian tujuan. Makin
sulit jenis pekerjaan, maka Standard Operating Procedure (SOP) yang
ditetapkan harus dipatuhi.
D. Teori Dan Konsep Budaya Organisasi
Robbins (2006) menyatakan bahwa budaya organisasi merupakan pengerat
sosial yang mengikat anggota-anggota organisasi secara bersama-sama melalui
norma-norma dan nilai-nilai bersama, standar yang jelas tentang apa yang harus
dan tidak harus dilakukan oleh anggotanya.
Budaya Organisasi dimaknai sebagai filosofi dasar yang menjadi pengarah
bagi kebijakan organisasi dalam pengelolaan pegawai dan publik. dan Robbins
juga mengatakan bahwa suatu sistem pemaknaan bersama dibentuk oleh para
warganya yang sekaligus menjadi pembeda dengan organisasi lainnya. Sistem
pemaknaan bersama merupakan seperangkat karakter kunci dari nilai-nilai
organisasi.
Menurut Robbins dalam Malik (2015:54-55) membagi tujuh karakteristik
budaya organisasi sebagai berikut :
1. Innovation and risk taking (Inovasi dan keberanian mengambil resiko).
Sejauh mana karyawan didorong untuk bersikap inovatif dan berani
mengambil resiko.
17
2. Attention to detail (Perhatian terhadap detail). Sejauh mana pegawai
diharapkan menjalankan analisis, presisi, dan perhatian pada hal-hal
kecil.
3. Outcome orientation (Berorientasi pada hasil). Sejauh mana pemimpin
berfokus lebih pada hasil ketimbang pada proses yang digunakan untuk
mencapai hasil tersebut.
4. People orientation (Berorientasi kepada manusia). Sejauh mana
keputusan- keputusan pemimpin mempertimbangkan dampak dari hasil
tersebut terhadap pegawai yang ada dalam organisasi.
5. Team orientation (Berorientasi pada tim). Sejauh mana kegiatan-
kegiatan kerja diorganisasi pada tim ketimbang pada individu-individu.
6. Aggresiveness (Agresivitas). Sejauh mana orang bersikap agresif dan
kompetitif ketimbang santai.
7. Stability (Stabilitas). Sejauh mana kegiatan organisasi menekankan
dipertahankannya pertumbuhan.
E. Teori dan Konsep kinerja Pegawai
Menurut Robbins (2006) kinerja karyawan memiliki enam indikator, yaitu:
1. Kuantitas. Ialah suatu jumlah yang telah dihasilkan dan dinyatakan dalam
istilah seperti jumlah siklus aktivitas, jumlah unit yang diselesaikan.
2. Kualitas. Kualitas kerja dapat diukur dari persepsi pegawai terhadap
kualitas pekerjaann yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap
kemampuan dan keterampilan pegawai.
18
3. Ketepatan Waktu. ialah suatu tingkatan aktivitas yang diselesaikan
sebelum waktu yang telah ditetapkan.
4. Efektivitas. adalah tingkat penggunaan sumber daya organisasi
(teknologi, tenaga, uang, bahan baku) yang di manfaatkan dengan tujuan
meningkatkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
5. Kemandirian. Merupakan suatu tingkat seseorang pegawai yang
nantinya akan dapat menjalankan tugas kerjanya.
6. Komitmen kerja. adalah suatu tingkat dimana seorang pegawai harus
mampu memiliki komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab
pegawai terhadap kantor.
Berhasil tidaknya pencapaian kinerja yang telah dihasilkan oleh organisasi
tergantung dari tingkat kinerja pegawai baik secara individu maupun kelompok.
Dalam hal ini kinerja dapat dilihat dari segi instrumen yang dikembangkan dalam
studi yang tergantung dengan ukuran kinerja secara umum, kemudian diartikan
kedalam penilaian perilaku secara mendasar dan meliputi berbagai hal yaitu:
kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, pendapat atau pernyataan yang
disampaikan, keputusan yang diambil dalam melakukan pekerjaan dan deskripsi
pekerjaan.
F. Kerangka Pikir
Budaya organisasi dalam suatu instansi pemerintahan sangat besar
pengaruhnya untuk mengukur kinerja pegawai pemerintahan, guna mencapai
pokok-pokok kepegawaian yang taat hukum dan aturan perundang-undangan.
Pegawai yang menyadari adanya budaya organisasi, dan berdedikasi tinggi
19
terhadap pekerjaan dan kewajiban serta menyelesaikan tugas dengan teratur dan
akurat, maka akan mempengaruhi tingkat kinerja pegawai dalam mencapai suatu
tujuan organisasi .
Penelitian ini di lakukan di Kantor Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
dengan maksud untuk mengetahui bagaimana pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja pegawai yang terjadi di tempat tersebut, dan masih didapati
berbagai macam permasalahan yang di kemukakan di latar belakang.
Penelitian tentang budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di Kantor
Kecamatan Sinjai Borong kabupaten Sinjai ini akan dianalilis berdasarkan
karakteristik Budaya Organisasi yang kemukakan oleh Robbin dalam Malik
(2015:54-55) yaitu: 1). Inovasi dan keberanian mengambil resiko . 2). Perhatian
terhadap detail. 3). Berorientasi pada hasil. 4). Berorientasi kepada manusia. 5).
Berorientasi pada tim. 6). Agresivitas. 7). Stabilitas. Dan Menurut Robbins
(2006) Kinerja memiliki enam indikator, yaitu: 1). Kualitas. 2). Kuantitas. 3).
Ketepatan Waktu. 4). Efektivitas. 5). Kemandirian. 6). Komitmen kerja.
Alasan ingin meneliti indikator budaya organisasi dan kinerja pegawai
diatas karena ingin menetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang di
terjadi pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong apakah diterapkan sesuai indikator
dan Standard Operating Procedure (SOP) yang ada. Dan alasan selanjutnya yaitu
karena ingin melihat bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja
pegawai pada Kantor Kecamaan Sinjai Borong.
Hasil penelitian kedua teori tersebut ini diharapkan dapat menjadi
recomendasi bagi Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai agar budaya
20
organisasi dalam prose kinerja pegawai dikantor tersebut dapat berjalan sesuai
dengan SOP dan tujuan organisasi. Untuk itu, pegawai hendaknya menjalankan
atau menanamkan dalam diri tentang nilai-nilai budaya organisasi sihingga
memiliki kinerja yang lebih baik lagi dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya dan memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Uraian yang telah dikemukakan, mendasari lahirnya kerangka pikir seperti
pada gambar berikut:
Gambar: 2.1 bagang kerangka piker
Kantor Kecamatan Sinjai
Borong
Kabupaten Sinjai
Variabel X
Budaya Organisasi
Robbins(2015)
1. Inovasi dan
keberanian mengambil
resiko
2. Perhatian terhadap
detail
3. Berorientasi pada hasil
4. Berorientasi pada
manusia
5. Berorientasi pada tim
6. Agresivitas
7. Stabilitas
Variabel Y
Kinerja Pegawai
Robbins (2006)
1. Kuantitas
2. Kualitas
3. Ketepatan waktu
4. Efektivitas
5. Kemandirian
6. Komitmen kerja
Peningkatan Kinerja Pegawai diKantor
Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
21
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara bagi permasalahan yang bersifat
prasangka sebab masih perlu dibuktikan kebenarannya. Penetapan Hipotesis Nol
(Ho) dengan Hipotesis Alternatif (Ha) digunakan dengan maksud untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua variabel diatas. Hipotesis dalam
penelitian ini adalah hipotesis alternatif (Ha), sedangkan untuk keperluan analisis
statistika hipotesisnya berpasangan antara hipotesis nol (Ho) dengan hipotesis
alternatif (Ha) dengan hipotesis statistika pada penelitian ini adalah :
Ho = Tidak ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai
Kantor Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
Ha = Terdapat pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja
pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
H. Definisi Oprasional
Menurut Sugiyono (2013:31), definisi operasional adalah penentuan
konstrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat
diukur. Definisi operasional menjelaskan tentang cara yang digunakan untuk
meneliti, sehingga dapat memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan
mengembangan dan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau cara
pengukuran konstrak yang lebih baik.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan
variabel terikat.
a. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi dan menyebabkan
22
timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah budaya organisasi
b. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel
bebas. Maka Variabel terikat yang peneliti gunakan dalam penelitian ini
adalah kinerja pegawai.
Definisi operasional variabel penelitian merupakan penjelasan terhadap
masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap
indikator-indikator yang membentuknya.
Dalam penelitian ini definisi operasional dari variabel penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Budaya Organisasi (Variabel Bebas)
a. Inovasi dan keberanian mengambi resiko
Tahap dimana para pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong
dapat termotivasi untuk melakukan perubahan, memiliki inovasi yang
tinggi sehingga mampu menciptakan ide atau gagagsan baru, memiliki
keberanian menghadapi resiko dalam melakukan pekerjaan, memiliki
tanggung jawab penuh terhadap tugas yang diberikan oleh pimpinan
pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
b. Perhatian terhadap detail
Suatu tahapan dimana para pegawai diharapkan dapat
memperhatikan kecermatan, memiliki analisis yang tinggi, perhatian
secara detail sehingga para pegawai mampu bekerja secara akurat dan
23
memberikan hal-hal yang baik pada organisasi .
c. Berorientasi pada hasil
Dalam hal ini berorientasi pada hasil yang dilakukan pada
Kantor Kecamatan Sinjai Borong ialah berusaha meningkatkan
efektivitas dalam bekerja, meginginkan hasil yang optimal serta
fokusnya organisasi kepada tujuan atau hasil akhir
d. Berorientasi pada manusia
Suatu tingkatan dimana seorang atasan harus senantiasa
memberikan perhatian terhadap para pegawai dan melihat lebih dekat
atau meninjau setiap apa yang di kerjakan oleh pegawai Kantor
Kecamatan Sinjai Borong
e. Berorientasi pada tim
Setiap pegawai harus mengutamakan kerja tim atau kelompok
dan setiap pegawai harus salin memahami, menghargai dan menjalin
kerjasama antar pegawai sehingga dapat berjalannya suatu pekerjaan
dengan baik.
f. Keagresifan
Ialah keseriusan yang diberikan oleh pegawai Kantor
Kecamatan Sinjai Borong kepada organisasi seperti bekerja dengan
giat, memiliki keseriusan yang tinggi serta melakukan hal-hal yang
masuk akal tehadap pekerjaan.
g. Stabilitas
Suatu tahapan dimana para pegawai melakukan segala aktivitas
24
organisasi yang terfokuskan pada mempertahankan organisasi
terhadap tekanan atau gangguan yang ada serta menciptakan
lingkungan kerja yang baik.
2. Kinerja Pegawai (variabel bebas)
a. Kuantitas
Yaitu jumlah hasil yang diselesaikan atau pencapaian organisasi
dan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus
aktivitas yang diselesaikan.
b. Kualitas
Ialah peroses yang dihasilkan oleh pegawai Kantor Kecamatan
Sinjai Borong dari hasil pekerjaannya serta kesempurnaan tugas
terhadap kemampuan dan keterampilan.
c. Ketepatan Waktu
Seorang pegawai harus mampu menyelesaikan setiap
pekerjaannya lebih awal daripada waktu yang telah ditetapkan dan
berinisiatif tinggi agar pekerjaannya cepat selesai dan taat terhadap
aturan yang berlaku di Kantor Kecamatan Sinjai Borong.
d. Efektivitas
Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong harus mampu
memaksimalkan dalam menggunakan sumber daya seperti teknologi,
tenaga, uang, bahan baku, dengan tujuan menaikkan hasil dari setiap
unit dalam penggunaan sumber daya.
25
f. Kemandirian
Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong harus mampu
melaksanakan pekerjaannya tanpa perlu pengarahan dari pimpinan.
g. Komitmen kerja
Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong harus memiliki
sikap pendirian yang tinggi atau percaya sepenuhnya terhadap instansi
atau organisasi dan mempertahankan nilai-nilai dalam hal mencapai
tujuan organisasi.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu akan dilaksanakan
selama kurang lebih 2 bulan.
Lokasi penelitian ini terletak di Kabupaten Sinjai, khusunya di Kantor
Camat Sinjai Borong. Alasan peneliti memilih untuk meneliti di Kantor Camat
karena berdasarkan pengamatan peneliti di kantor tersebut masih terdapat
pegawai yang belum menerapkan nilai-nilai budaya organisasi sehinggan kinerja
yang dihasilkan oleh pegawai tersebut masih optimal dalam menjalankan tugas-
tugas dan fungsinya.
B. Jenis dan Tipe Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Metode Penelitian
Kuantitatif untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Budaya Organisasi
Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian survey dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Penelitian Survey kuantitatif tersebut adalah metode yang
dilakukan pada populasi besar maupu kecil dan data yang dipelajari adalah data
dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga di temukan kejadian-
kejadian relative, distributive dan hubungan–hubungan antar variabel sosiologi
maupun psikologi. (Sugiono 2014)
27
C. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi yaitu seluruh pegawai pemerintah di Kantor Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dengan jumlah yaitu 35 orang. Populasi
adalah jumlah dari keseluruhan obyek per individu-individu yang
karakteristiknya hendak digunakan (Sunyoto, 2011:125).
2. Sampel
Sampelnya adalah seluruh pegawai pemerintah di Kantor
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai, dengan jumlah 35 orang.
Dengan demikian teknik sampelnya adalah teknik total sampling. Total
sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama
dengan populasi (Sugiyono, 2013). Karena jumlah pegawai di kantor
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sebanyak 35 orang, maka
seluruh pegawai dijadikan sampel penelitian. Tabel 3.1 Jumlah Pegawai
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
Tabel.3.1 Jumlah responden pada Kantor Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai
No. Pegawai Jumlah
1. ASN 15 orang
2. NON ASN 20 orang
Jumlah 35 orang
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yaitu upaya untuk mengamati variabel yang
diteliti peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut:
28
1. Angket (Kuesioner)
Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis
yang disampaikan kepada responden untuk dijawab secara tertulis. Nilai
variabel yang diukur menggunakan instrument tertentu dapat dinyatakan
dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien,dan komunikatif.
Pertanyaan dalam angket berpedoman pada indikator-indikator
variabel, pengerjaannya dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang
telah disiapkan setiap pertanyaan atau pernyataan disertai dengan lima
jawaban dengan menggunakan skala likert. Angket yang digunakan telah
disediakan lima jawaban dengan skor masing-masing sebagai berikut:
a. Jawaban Sangat Setuju (SS): diberi skor 5
b. Jawaban Setuju (S): diberi skor 4
c. Jawaban Kurang setuju (KS): diberi skor 3 Jawaban
d. Jawaban Tidak Setuju (TS): diberi skor 2
e. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS): diberi skor 1
2. Observasi (Pengamatan)
Observasi yaitu teknik pengumpulan data dimana peneliti
mengadakan pengamatan secara langsung atau tidak langsung terhadap
gejala-gejala yang sedang berlangsung. Teknik ini digunakan penulis untuk
memperoleh keadaan mengenai lingkungan di Kantor Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik mengambil data sekunder yang
29
memuat informasi yang ingin didapatkan yang bersumber dari dokumen
tertulis, jurnal, agenda dan sebagainya.
E. Teknik Pengabsahan Data
1. Uji Validitas Data
Uji validitas dimanfaatkan untuk mengukur sah/valid atau
tidaknya suatu kuesioner. Tiga hal penting ketika akan membuat uji
validitas data, yaitu: kriteria pengukuran harus relevan, isi pengukuran
harus relevan, dan cara pengukuran harus relevan. Uji validitas data juga
dapat dilakukan dengan menggunakan software SPSS version 16. Jika ≥
maka dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas Data
Reliabilitas sangat berbeda dengan validitas. Artinya pengukuran
yang dapat dipercaya akan mengukur secara tetap atau tidak berubah-ubah,
akan tetapi belum pasti mengukur apa yang harus diukur.
3. Tidak dapat dipercaya jika pengukuran yang berulang tersebut memberikan
hasil yang berbeda-beda. Uji reliabilitas data juga dapat dihitung dengan
memakai bantuan software SPSS version 16, dengan fasilitas Cronbach
Alpha (a). Suatu variabel lebih ditekankan ke reliabel jika nilai cronbach
alpha 0,60.
F. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data, yaitu:
1. Teknik Analisis Statistik Deskriptif
30
Teknik analisis statistik deskriptif dalam penelitian in digunakan
untuk menganalisis data dengan cara mengambarkan atau mendiskripsikan
data kuesioner yang telah terkumpul dari jawaban responden pada kantor
kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
Teknik analisis statistik deskriptif yang akan digunakan dalam penelitian
ini berupa perhitungan tabel. Perhitungan penyebaran data melalui
perhitungan standar deviasi dan rata-rata, serta perhitungan persentase (%).
Penentuan persentase dari perolehan data hasil kuesioner dari masing-
masing variabel menggunakan rumus perhitungan persentase:
% =
x 100%
Keterangan rumus:
n = Skor total
N = Skor maksimum
% = Persentase
Data yang sudah dipersentasekan lalu ditafsirkan dengan kalimat-kalimat
yang bersifat kualitatif, dimana hasil persentase itu dapat digolongkan
sebagaimana terlihat pada Tabel 3.1:
Tabel 3.2 Kriteria Jawaban Responden
Persentase Jawaban Tafsiran Kualitatif
80% - 100%
60% - <80%
40% - <60%
20% - < 40%
0% - < 10%
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
31
2. Teknik analisis regresi sederhana
digunakan untuk melihat besaran pengaruh variable X Budaya
Organisasi terhadap variabel Y Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai, digunakan pula untuk membangun
persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat
perkiraan (prediction). Adapun rumus persamaan regresi sederhana yang
digunakan dalam penelitian ini, adalah:
Ý = a + b X
Keterangan rumus:
Ý = Budaya Organisasi
X = Kinerja Pegawai
a = Konstanta
b = Koefisien regresi .
Analisis korelasi sederhana menggunakan bantuan software SPSS version
16. Hasil analisis regresi dapat digunakan pula dalam melakukan uji
hipotesis yang telah diajukan sebelumnya. Dasar pengambilan
keputusannya, adalah:
a. Jika nilai P value (sig) ≥ 0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak
b. Jika nilai P value (sig) ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima
32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A . Deskripsi Kecamatan Sinjai Borong
1. Sejarah Kantor Kecamatan Sinjai Borong
Sinjai Borong merupakan salah satu dari sembilan Kecamatan yang
berada di Kabupaten Sinjai dengan luas wilayah 66,97 M2
dan berada pada
ketinggian + 750 – 10.000 dari permukaan laut dengan batas-batas sebagai
berikut:
a. Sebelah Utara : Dengan Kecamatan Sinjai selatan
b. Sebelah Selatan : Dengan Kabupaten Bulukumba
c. Sebelah Timur : Dengan Kecamatan sinjai Selatan dan
d. Sebelah barat : Dengan Kecamatan sinjai Barat
Pada tahun 1971, sinjai borong di bentuk sebagai perwakilan
Kecamatan Sinjai Barat yang terdiri dari 4 desa yaitu Desa Pasir Putih, Desa
Batu Belerang, Desa Biji Nangka dan Desa Barambang. Kemudian Tahun
1991 didefenitifkan dan diresmikan menjadi Kecamatan Sinjai Borong.
Setelah itu, Kecamatan Sinjai Borong melakukan pemekaran dan perubahan
di berbagai Desa yaitu:
a. Desa Pasir Putih dimekarkan menjadi Desa Kassi Buleng
b. Desa Biji Nangka dimekarkan menjadi Desa Bonto Sinala
c. Desa Barambang dimekarkan menjadi Desa Bonto Katute
d. Desa Batu Belerang dimekarkan menjadi Desa Bonto Tengngah
33
Pada Tahun 2003 Desa Pasir Putih diubah menjadi kelurahan,
keberadaan kelurahan ini merupakan pusat ibu Kota Kecamatan Sinjai
Borong, dikelurahan ini pulalah didirikan Kantor Kecamatan Sinjai
Borong, tepatnya di Lingkungan Paroppo yang menjadi pusat
Birokrasi pemerintahan sebagai perpanjangan tangan pemerintahan
Kabupaten Sinjai dalam melayani masyarakat di wilayah kecamatan sinjai
borong.
Berdasarkan situasi geografis, daerah Kecamatan Sinjai Borong
beriklim subtropis, curah hujan rata-tara 2,772 sampai 4,847 mm dengan
120 Deep rain pertahun. Musim hujan di mulai februari s/d Juli dan musim
panas mulai pada bulan Agustus s/d Oktober, serta kelembapan mulai
November s/d Januari.
Jumlah penduduk Kabupaten Sinjai, pada tahun 2019 berkisar
16159 jiwa. Laki-laki sebanyak 8003 jiwa sedangkan perempuan sebanyak
8156 jiwa dengan tingkat rata-rata kepadatan penduduk 2486 jiwa tiap km.
Sebaran penduduk Kecamatan Sinjai Borong di berbagai desa/ kelurahan
yang terdiri dari desa Batu Belerang, desa Kassi Buleng, kelurahan Pasir
Putih, desa desa Bonto Sinala, desa Biji Nangka, desa Barambang, desa
Bonto Katute dan desa Bonto Tengnga.
Pada tahun 2020 jumlah penduduk pada awal bulan agustus di
tahun 2020 berkisar 17.523 jiwa dengan jenis kelamin perempuan
sebanyak 9.054 dan laki-laki 8.469 sedangakan pada akhir bulan penduduk
desa bopnto Tengnga berkurang menjadi 17.517 orang.
34
Tabel 4.1
Keadaan Bulan Agustus 2020 Kecamatan Sinjai Borong
No
Kelurahan/Desa
Penduduk Awal
Agustus
Penduduk Akhir
Agustus
L P Jmlh L P Jmlh
1. Kel. Pasir putih 1.088 1.169 2.257
1.086
1.166 2.252
2. Desa KassiBuleng 771 1.277 2.048 770 1.278 2.048
3. Desa Bonto Tengnga 809 790 1.599 806 789 1.595
4. Desa Batu Bulerang 1.094 1.035 2.129 1.099 1.036 2.135
5. Desa Biji Nangka 1.121 1.198 2.319 1.122 1.199 2.321
6. Desa Bonto Sinala 762 781 1.543 762 781 1.543
7. Desa Barambang 1.363 1.365 2.728 1.361 1.362 2.723
8. Desa Bonto Katute 1.461 1.439 2.900 1.460 1.440 2.900
Jumlah 8.469 9.054 17.523 8.466 9.051 17.517
Berdasarkan tabel diatas 4.1 dapat diketahui bahwa Kecamatan
Sinjai Borong terbagi atas 7 desa dan 1 kelurahan di sertai dengan jumlah
penduduk pelempuan dan laki-laki.
Pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Sinjai Borong berkaitan erat
dengan pertumbuhan masing-masing sektor perekonomian yang ada.
Sektor yang tumbuh dengan kecepatan sangat tinggi adalah sektor
pertanian, perikanan dan peternakan. Sebagai daerah yang beriklim
subtropis maka, proses pertumbuhan yang ada di berbagai pedesaan ini
sangat berkembang dengan pesat. Untuk sektor pertambangan, kota ini
memang kurang memiliki sumber daya tambang. Dengan perkembangan
yang sangat cepat proses sektor pertanian menjadi sumber mata
35
pencaharian bagi masyarakat di Kecamatan Sinjai Borong ini, selain
pertanian peternakan dan perikanan juga mulai berkembang dan menjadi
kerja sampingan para petani. Walaupun sudah banyak mata pencaharian
masyarakat pedesaan di Kecamatan Sinjai Borong akan tetapi pendapatan
terkadang masih belum tercukupi.
2. Visi dan Misi Kantor Kecamatan Sinjai Borong
Rencana strategik yang disusun mengandung visi, misi, tujuan,
sasaran, kebijakan program dan kegiatan yang ralitas dengan
mengantisipasi serta mengarahkan semua anggota organisasi dalm
pengambilan keputusan untuk pembangunan dan perkembangan Kantor
Kecamatan Sinjai Borong. Berikut pernyataan visi dan misinya.
Visi :
Terwujudnya masyarakat yang aman, tentram, berkeadilan dan
sejahterah
Misi :
1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dasar
(kesehatan dan pendidikan)
2) Meningkatkan peran serta partisipasi masyarakat dalam
pembangunan melalui pemberdayaan masyarakat.
3) Meningkatkan ketertiban dan keamanan dalam wilayah
kecamatan dengan mengaja masyarakat menjaga keamanan
bersama.
36
4) Mendorong dan memotivasi masyarakat untuk senantiasa
meningkatkan usaha yang di geluti setiap warga masyarakat
menuju daya saing dan kemandirian ekonomi.
Struktur organisasi badan kepegawaian pada Kantor
kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KECAMATAN SINJAI BORONGKABUPATEN SINJAI
CAMAT
ANDI MULIATI ANWAR, S.Sos., MHNIP. 19640406 198703 2 022
SEKRETARIS
ANDI HADI, S.STP
NIP. 19810608 200012 1 001
KASUBAG UMUM &KEPEGAWAIAN
ANDI HADI, S.STP
NIP. 19810608 200012 1 001
KASUBAG PROGRAM &KEUANGAN
PELAKSANA
KASI PELAYANANUMUM KASI PEMERINTAHAN KASI PEMBANGUNAN &
PEMBERDAYAAN MASYARAKATKASI KETENTRAMAN &
KETERTIBAN UMUMKASI EKONOMI &
KESEJAHTERAAN RAKYATA. MUSTAWA
NIP. 19651231 198702 1 020
ABD. SALAM,S.Sos
NIP. 19720504 201001 1 004F I R M A N, S .Sos
NIP. 19720304 200502 1 003
ANDI MUHLIS, S.IPNIP. 19790924 200502 1 003
Dra.SITTI WAHIDAH SUYUTI
NIP. 19690108 200801 2 013
PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA
AMIRUDDIN, S.Sos
NIP: 19691231 200906 1 047
SULAEMAN,S.Sos
NIP: 19700508 200906 1 004
MUHAMMAD JUFRI
NIP. 19710621 201411 1 001
ILMA
NIP. 19740729 200801 2 011
PELAKSANA
HIJRAH, S.Sos
WAHADANIAH, S.Si
ALGAZALI
IRHAM MUTTAHARARSYAD
NIP. 19720610 201001 1 013
ACHMAD TOEFIQ
NURHAYATI IS, S.Sos
NIP. 19700903 200906 2 001
RAHMATIAH, A.Md.Pi
ASYRI.HNIP. 19650711 200701 1 021
MUH. AMIR
NIP. 19681231 200906 1 065
NIRWANA, SE
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
37
3. Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural
Bidang-bidang Kerja/Job Discription
a. Camat
Camat mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan
sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
kabupaten.
1. Camat dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut:
a) Perumusan kebijakan urusan pemerintah dikecamatan;
b) Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintah dikecamatan;
c) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintah di
kecamatan;
d) Pelaksanaan administrasi kecamatan;
e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja
organisasi.
2. Tugas Pokok dan fungsi Camat sebagai berikut :
a) Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;
b) Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan msayarakat.
c) Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban umum;
d) Mengoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah
dan Peratusran Bupati;
38
e) Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana
pelayanan umum;
f) Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintah yang
dilakukan oleh Perangkat Daerah di Kecamatan;
g) Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa/
kelurahan;
h) Melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh
unit kerja Perangkat Daerah Kabupaten yang ada di
Kecamatan; dan
i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja
organisasi
b. Sekretaris
1. Sekretaris berada dibawah dan bertanggung jawab kepada camat
serta mempunyai tugas pokok membantu camat dalam urusan
umum, mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan
teknis dan administrasi penyusunan program, pelaporan,
kepegawaian, dan keuangan dalam lingkungan kecamatan.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok Sekertaris menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut :
a) Pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkungan
kecamatan;
39
b) Pengoordinasian penyusunan program dan pelaporan;
c) Pengoordinasian urusan umum dan kepegawaian;
d) Pengoordinasian pengolahan administrasi keuangan; dan
e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja
organisasi
c. Sub Bagian Program Dan Keuangan
Tugas Pokok Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan sebagai
berikut :
1) Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Program dan
Keuangan sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan
pengelolaan administrasi keuangan.
2) Menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan
kegiatan pada Sub Bagian Program dan Keuangan.
3) Menyusun rencana kerja dan Anggaran dan Dokumen
pelaksanaan Anggaran Kecamatan.
4) Menyusun rencana kinerja, dokumen perjanjian kecamatan.
5) Menfasilitasi penyusunan rencana kinerja,rencana aksi dan
laporan kinerja masing-masing jabatan di lingkungan
Kecamatan.
6) menyusun laporan kinerja Dinas meliputi laporan bulanan,
triwulanan, semesteran dan laporan kinerja tahunan.
40
7) menyusun rencana kegiatan sub bagian keuangan sebagai
pedoman dalam melaksanakan pengelolaan administrasi
keuangan.
8) menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan
kegiatan pada sub bagian keuangan.
9) Meneliti kelengkapan Surat Permintaan Permintaan
Pembayaran Langsung ( SPP- LS) yang diajukan oleh Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Surat Permintaan
Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP), Surat Permintaan
Pembayaran Ganti Uang (SPP-GU) dan Surat Permintaan
Pembayaran Tambah Uang (SPP-TU) yang diajukan bendahara
pengeluaran serta menyiapkan Surat Perintah Membayar
(SPM).
10) menyusun laporan pelaksanaan pengelolaan keuanganberupa
laporan bulanan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ), dan
Tahunan meliputi Laporan Realisasi Anggaran, neraca dan
calk) Kecamatan.
11) melaksanakan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran
keuangan serta laporan pertanggungjawaban keuangan
kecamatan.
12) melaksanakan pengawasan dan pengendalian pembukuan,
perhitungan anggaran, verifikasiserta teknis pelaksanaan
41
administrasi keuangan sesuai ketentuan peraturan Perundang-
undangan dan
13) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja
organisasi.
d. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian
Tugas pokok Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
sebagai berikut:
1) Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian sebagai pedoman dalam melaksanaan urusan
umum dan kepegawaian.
2) Menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan
kegiatan pada Sub Bagian Umum dan Kepagawaian.
3) Melaksanakan kegiatan ketatausahaan dilingkungan
kecamatan.
4) Memfasilitasi penyusunan rancangan produk hukum.
5) Melaksanakan tugas ke protokleran.
6) Menyusun rencana kebutuhan dan perlengkapan
kantor,distribusi, penggunaan serta pemeliharaanya.
7) Mengelola administrasi kepegawaian di lingkungan
kecamatan.
8) Menyusun perencanaan dan pengembangan sumber daya
manusia apparatur di lingkungan kecamatan.
42
9) Menfasilitasi pembuatan sasaran kerja pegawai(SKP) dan
penilaian kinerja bagi aparatur sipil Negara sesuai tugas pokok
dan fungsi di lingkup kecamatan.
10) Menyusun dan menginventarisir barang asset daerah yang di
kelola oleh kecamatan.
11) Melakukan kegiatan pelayanan administrasi umum dan
penyajian informasi dan
12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja
organisasi.
e. Seksi Pelayanan Umum
Tugas pokok Seksi Pelayanan Umum sebagai berikut:
1) Menyusun rencana kerja seksi Pelayanan Umum.
2) Menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan
kegiatan pada seksi pelayanan umum.
3) Melakukan fasilitasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan
kegiatan pelayanan administrasi terpadu kecamatan(PATEN).
4) Melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan pelaksanaan
kegiatan pemelihraan prasarana dan sarana pelayanan.
5) Memproses dan mengoordinasikan surat pengantar, surat
rekomendasi, dan surat keterangan yang dibutuhkan
masyarakat.
43
6) Menyusun standar pelayanan public (SPP), dan laporan
indikator penilaian pelayanan public kecamatan.
7) Melakukan dokumentasi kegiatan dan mengelola website
kecamatan.
8) Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan seksi pelayanan
umum dan
9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja
organisasi.
f. Seksi Pemerintahan
Tugas pokok kepala seksi Pemerintahan sebagai berikut
1) Menyusun rencana kerja Seksi Pemerintan.
2) menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan
kegiatan pda aSeksi pemerintahan.
3) melakukan fasilitasi dan koordinasi pemungutan Pajak Bumi
dan bangunan (PBB).
4) melakukan fasilitasi dan koordinasi pembutan profil desa dan
monografi kelurahan.
5) melakukan fasilitasi penyelesaian perselisihan atau sengketa
antar warga / kelurahan.
6) menyusun dan mengoordinasikan kegiatan administrasi
kependudukan kecamatan dan desa/kelurahan.
44
7) melakukan fasilitasi dan mengordinasikan urusan pertanahan
kecamatan dan desa/kelurahan.
8) melakukan fasilitasi dan menggordinasikan kegiatan
pencalonan / pengangkatan dan pemberhentian kepala desa.
9) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan penyusunan
peraturan desa dan Keputusan lurah.
10) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan antara
SKPD terkait, kecamatan dan desa / kelurahan.
11) menyusun lporan hasil pelaksanaan kegiatan seksi
pemerintahan dan
12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja
organisasi.
g. Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Umum
Tugas pokok kepala seksi Ketentaraman dan Ketertiban Umum sebagai
berikut:
1) Menyusun rencana kerja Seksi ketentraman dan ketertiban
umum.
2) menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan
kegiatan pada Seksi ketentraman dan ketertiban umum.
3) memproses dan mengoodinasikan laporan kejadian dan
keadaan yang menyangkut ketentraman dan ketertiban umum.
45
4) menyusun laporan kejadian dan keadaan yang menyangkut
ketentraman dan ketertiban umum.
5) melakukan fasilitasi dan mengordinasikan kegiatan
pencegahan dan penanggulangan bencana alam dan kebakaran.
6) melakukan fasilitasi dan menggordinasikan kegiatan
pengendalian ketentraman dan ketertiban umum dalam rangka
mencegah timbulnya ganguan ketertiban umum.
7) melakukan fasilitasi dan mengordinasikan kegiatan penertiban
dalam rangka penegakan produk hokum daerah dan peraturan
perundang-undangan lainnya.
8) melakukan fasilitasi dan menggordinasikan penyelenggaraan
pemilihan umum.
9) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan pembinaan
kesatuan bangsa, ketentraman dan ketertiban umum serta
perlingdungan masyarakat.
10) menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan seksi dan
11) penyusunan peraturan desa dan Keputusan lurah.
12) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan antara
SKPD terkait, kecamatan dan desa / kelurahan.
13) menyusun lporan hasil pelaksanaan kegiatan seksi
pemerintahan ketentraman dan ketertiban umum dan
46
14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja
organisasi.
h. Seksi Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat
Seksi Pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas
pokok sebagai berikut :
1) Menyusun rencana kerja Seksi Pembangunan dan
pemberdayaan Masyarakat (PPM);
2) menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan
kegiatan pada Seksi Pembangunan dan pemberdayaan
Masyarakat;
3) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan
Pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat desa/kelurahan;
4) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan
musyawarah perencanaan Pembangunan (Musrenbang ) ; desa
/ kelurahan dan kecamatan ;
5) menyusun laporan hasil pelaksanaan musrenbang
desa/kelurahan sebagai bahan pelaksanaan musrenbang
kecamatan dan kabupaten;
6) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan penyelenggaraan
lomba desa/kelurahan;
7) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan
pembinaan lembaga peberdayaan masyarakat desa/kelurahan;
47
8) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan
pengawasan dan monitoring proyek/kegiatan ;
9) melakukan koordinasi dan pembinanan satuan tugas
kebersihan dalam melaksanakan peayanan kebersihan
kota/kabupaten ;
10) menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan seksi
Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat ; dan
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja
organisasi.
i. Seksi Ekonomi Dan Kesejahteraan Rakyat
Seksi Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas pokok
sebagai berikut:
1) Menyusun rencana kerja Seksi Ekonomi dan Kesejahteraan
Rakyat;
2) menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan
kegiatan pada Seksi Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat;
3) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan
keagamaan, pendidikan, kesehatan dan keluarga
berencana,kepemudaan, olahraga, kebuadayaan dan
pemberdayaan perempuan dan pengembangan usaha
perekonomian Masyarakat
48
4) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan
organisasi social masyarakat, lembaganswadaya
masyarakat(LSM) dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga
(PKK);
5) melakukan koordinasi dan pembinaan pengembangan lembaga
perekonomian dsa / keluarahan;
6) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan potensi ekonomi
desa/kelurahan dan pendataan masalah kesejahteraan social
masyarakat;
7) menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan seksi Ekonomi
dan kesejahteraan sosial ; dan
8). Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja
organisasi.
B. Karakteristik Data Responden
Pengambilan sampel yang dilakukan penulis di Kantor Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai yaitu total sampling dimana yang menjadi responden
dalam penelitian ini adalah semua pegawai Kantor kecamata Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai yang berjumlah 35 orang.
a. Gambar Umum Responden
Pengambilan sampel yang dilakukan di Kantor Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai dengan jumlah responden sebanyak 35 orang
terdiri dari pns 15 orang dan non pns sebanyak 20 orang.
49
b. Jenis Kelamin Responden
Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 35 orang. Adapun
data rsponden menurut jenis kelamin pada tabel berikut ini.
Tabel 4.2
Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Presentase Frekuensi
Laki-Laki 14 40,00%
Perempuan 21 60,00%
Total 35 100%
(Sumber data: Microsoft excel)
Berdasarkan tabel 4.2 ini dijelaselaskan bahwa jumlah responden
berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 14 orang atau 40,00%
sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 21 orang dengan hasil
presentase 60,00%.
c. Usia Responden
umur dari responden yaitu mulai 20 tahun sampai 50> tahun. Penulis
memberi batasan umur mulai 20 tahun karena pada usia tersebut sudah
masuk dalam usia produktif dan pada usia 50> tahun ke atas itu sudah
masuk dalam usia tidak produktif. Adapun tabel responden berdasarkan
umur sebagai berikut :
50
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Presentase
Umur Frekuensi
20 – 30 9 25,72%
31 – 40 18 51,43%
41 – 50 6 17,14%
>50 2 5,71%
Total 35 100%
(Sumber data: data primer 2020)
Berdasarkan tabel 4.3 menjelaskan bahwa karakteristik responden
berdasarkan umur hampir merata, dimana responden yang berumur 20 –
30 tahun sebanyak 9 orang atau 25,72% , usia 31 – 40 sebanyak 18 orang
atau 51,43% usia 41 – 50 sebanyak 6 orang atau 17,14% sedangkan >50
terdiri dari 2 orang atau 5,71%. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa
responden berdasarkan umur terbanyak pada penelitian ini yaitu umur 31–
40 sebanyak 18 orang atau 51,43% dengan total presentase 100% .
a. Tingkat Pendidikan Responden
Tinggi rendahnya pendidikan sesorang sangat berpengaruh terhadap
cara pandang dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan juga biasanya
dijadikan sebagai tolak ukur pada pekerjaan. Dari hasil penelitian ini
diketahui tingkat pendidikan reponden adalah sebagai berikut :
51
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Frekuensi Presentase
SMA 12 34,29%
D3 1 2,86%
S1 20 57,14%
S2 2 5,71%
Total 35 100%
Sumber data:data primer,2020
Pada tabel diatas menjelaskan bahwa karakterisrik responden
berdasarkan tingkat pendidikan mulai dari SMA-S2 responden yang
tamat SMA sebanyak 12 orang atau 34,29 %, D3 sebanyak 1 orang atau
2,86%, yang berpendidikan S1 sebanyak 20 orang atau 57,14% dan yang
berpendidikan S2 sebanyak 2 orang dengan 5,71%. Jadi total semua
pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai berjumlah
35 orang.
C. Analisis Data
Penelitian tentang pengaruh budaya organisasi terhadapa kinerja pegawai
di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Adapun yang dijadikan
responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 35 orang pegawai di Kantor
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
1. Analisis Deskriptif Budaya Organisasi
Budaya organisasi sebagai sebuah sistem makna bersama yang dianut
oleh para anggota organisasi yang membedakan organisasi tersebut dengan
52
organisasi lainnya. Dapat dilihat pada indikator budaya organisasi di bawah ini
yang kemudian akan diuraikan dan selanjutnya akan dilakukan analisis data
pada variabel budaya organisaasi. Adapun indikatornya yaitu :
a. Inovasi dan Pengambilan Resiko
Inovasi dan pengambilan resiko adalah tahap dimana para pegawai
termotivasi untuk berubah dan mengambil resiko dalam melakukan suatu
pekerjaan. Maka untuk mengetahui indikator budaya organisasi untuk itu dapat
dilihat dari jawaban responden yang kemudian akan dideskripsikan atau
dianalisis berdasarkan jawaban ke 35 responden tersebut. Indikator inovasi
dapat dilihat pada sub indikator tabel sebagai berikut :
Tabel 4.5
Tanggapan responden terhadap indikator inovasi dan pengambilan
resiko
Pernyataan
Jawaban Responden
Skor SS S KS TS STS
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
P1 12 34,2 23 65,7 0 0 0 0 0 0 152
P2 9 25,7 23 65,7 3 8,5 0 0 0 0 146
P3 13 37,1 20 57,1 1 2,8 1 2,8 0 0 150
P4 14 40 20 57,1 1 2,8 0 0 0 0 153
P5 10 28,5 25 71,4 0 0 0 0 0 0 150
Rata-rata 150,2
% =
x 100% =
x 100% =85,8%
Sumber : Data primer diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.5 pada indikator Inovasi dan Keberanian
mengambil resiko dengan kategori jawaban pada pernyataan P1 (mengambil
resiko dalam melakukan pekerjaan itu sudah menjadi tanggung jawab pegawai)
53
yaitu “Sangat Setuju” sebanyak 12 orang atau 34,2 % dan yang memberikan
jawaban “Setuju” Sebnyak 23 orang atau 65,7 % sedangkan yang menjawab
“Kurang Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%
kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yang menjawab sehingga
memiliki persentase 0% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak
setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
Berdasarkan hasil analisis peneliti maka dapat disimpulkan bahwa
pegawai dalam melakukan pekerjaannya senantiasa berani menghadapi resiko
yang ada saat terjadi permasalahan karena itu sudah menjadi tugas dan
tanggung jawab pegawai oleh karena itu di Kantor Kecamatan Sinjai Borong
tersebut para pegawai memiliki keberanian mengambil resiko demi tercapainya
tujuan organisasi sehingga termasuk dalam kategori sangat baik dengan
persentase 86,8%.
Pada P2 (Pegawai harus mampu menciptakan ide-ide dalam suatu
pekerjaan) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 9 orang atau
25,7 % dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 23 orang atau 65,7%
sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 3 orang yang menjawabnya
sehingga persentase 8,5% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada
yang menjawab sehingga memiliki persentase 0% kemudian kategori jawaban
“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil analisis mengenai pernyataan di atas dapat disimpulkan
bahwa dalam melakukan pekerjannya pegawai selalu menciptakan ide-ide yang
baru sehingga hal itu dapat mempermuda dalam menyelesaikan pekerjaan dan
54
pegawai memiliki inovasi yang baru sehingga mampu meningkatkan kinerja
pegawai dan termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase 83,4%
Kemudian pada P3 yaitu (jika terjadi permasalahan dengan pegawai
lain maka semua pegawai juga ikut menanggung resikonya) dengan kategori
jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 13 orang atau 37,1 % dan yang memberikan
jawaban “Setuju” Sebnyak 20 orang atau 57,4 % sedangkan yang menjawab
“Kurang Setuju” 1 orang yang memberikan menjawab sehingga persentase
2,8% kemudian yang memberikan menjawaban“ Tidak Setuju” sebanyak 1
orang yang menjawab sehingga memiliki persentase 2,8% dan kategori
jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
persentase 0%.
Hasil analisis dari pernyataan di atas mengenai jika terjadi
permasalahan dengan pegawai lain maka semua pegawai juga ikut
menanggung resikonya hal tersebut sudah diterapkan di Kantor Kecamatan
Sinjai Borong karena hal itu menunjukkan bawha adanya rasa solidaritas dan
keberanian yang tingi antar pegawai sehingga termasuk dalam kategori sangat
baik dengan persentase 85,7%.
Berikutnya pada P4 yaitu (pegawai harus berani menghadapi
permasalahan dalam menyelesaikan tugas) dengan kategori jawaban “Sangat
Setuju” sebanyak 14 orang atau 40 % dan yang memberikan jawaban “Setuju”
Sebnyak 20 orang atau 57,1 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 1
orang yang menjawabnya sehingga persentase 2,8% kemudian yang menjawab
“Tidak Setuju” tidak ada yang menjawab sehingga memiliki persentase 0%
55
begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
Hasil analisis dari pernyataan pegawai harus berani menghadapi
permasalahan dalam menyelesaikan tugas di Kantor Kecamatan Sinjai Borong
hal itu sudah di terapkan oleh pegawai dalam melakukan pekerjaannya dimana
pegawai harus siap jika dalam pekerjaanyan terdapat permasalahan-
permasalahan yang dapat menggangu pekerjaan pegawai maka dari itu dapat
disimpulkan bahwa kesiapan pegawai menghadapi permasalahan sudah
diterapkan dengan persentase 87,4% sehingga termasuk dalam kategori
“Sangat Baik”
Dan pada P5 (pimpinan memberikan kebebasan terhadap pegawai
dalam mengambil keputusan) dan responden memberikan kategori yaitu
jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 10 orang atau 28,5 % dan yang memberikan
jawaban “Setuju” Sebnyak 25 orang dengan persentase 71,4% sedangkan yang
menjawab “Kurang Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase
0% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yang menjawab
sehingga memiliki persentase 0% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat
tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai
memiliki kebebasan dalam mengambil keputusan saat menyelesaiakn
pekerjaanya karena pegawai di Kantor tersebut memiliki sifat kemandirian
yang tinggi dalam menyelesaikan tugas masing-masing pada Kantor
Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase 85,7% termasuk kategori “Sangat
Baik.
56
Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator Inovasi dan
keberanian mengambil resiko di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai dapat di simpulkan bahwa pegawai pada kantor tersebut memiliki
inovasi yang tinggi dan berani mengambil resiko dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing dengan persentase 85,8 sehingga termasuk
dalam kategori “Sangat Baik.
b. Perhatian terhadap detail
Suatu tahapan dimana para pegawai diharapkan memperhatikan
kecermatan (precision), analisis dan perhatian terhadap rinci. Untuk itu
berdasarkan penjelasan tersebut adapun jawaban responden berdasarkan
indikatornya yang kemudian akan dianalisis hasil dari jawaban tersebut pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 4.6
Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator Perhatian
Terhadap Detail
Pernyataan
Jawaban Responden
Skor SS S KS TS STS
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
P1 16 45,7 17 48,5 2 5,7 0 0 0 0 154
P2 14 40 17 48,5 4 11,4 0 0 0 0 150
P3 10 28,5 23 65,7 2 5,7 1 2,8 0 0 150
P4 12 34,2 21 60 2 5,7 0 0 0 0 150
P5 9 25,7 21 60 4 11,4 1 2,8 0 0 143
Rata-rata 149,4
% =
x 100% =
x 100% =85,3%
Sumber : Data primer diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.6 pada indikator Perhatian terhadap detail pada
P1 yaitu (pegawai dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat dan
57
cermat) dengan kategori jawaban pada “Sangat Setuju” sebanyak 16 orang
atau 45,7% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 17 orang atau
48,5 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 2 ornag yang
menjawabnya sehingga persentase 5,7% kemudian yang menjawab “Tidak
Setuju” tidak ada yang menjawab sehingga memiliki persentase 0% begitupun
dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya
sehingga persentase 0%
Hasil analisi dari pernyataan pegawai dituntut untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan tepat dan cermat di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dalam
hal ini pegawai menyelesaikan tugasnya dengan tepat dan memiliki kecermatan
sehingga dapat menciptakan hasil yang baik dengan persentase 88%, sehingga
termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
Sedangkan pada P2 (Pimpinan menuntut pegawai untuk lebih
memperhatikan hal detail dalam bekerja) dengan kategori jawaban “Sangat
Setuju” sebanyak 14 orang atau 40 % dan yang memberikan jawaban “Setuju”
Sebnyak 17 orang 48,5 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 4 orang
yang menjawabnya sehingga persentase 11,4% kemudian yang menjawab
“Tidak Setuju” tidak ada yang menjawab sehingga memiliki persentase 0%
begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai
memperhatikan hal-hal dalam pekrjaanya secara detail sehingga tidak terjadi
58
kendala dalam menyelesaikan pekerjaan dengan persentase 85,7%, sehingga
termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
Kemudian pada P3 yaitu (pimpinan harus memberiakan arahan serta
komunikasi yang jelas dan rinci tentang pekerjaan yang harus dilakukan
pegawai) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 10 orang atau
28,5% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 23 orang atau 65,7 %
sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 2 orang yang memberikan
menjawab sehingga persentase 5,7% kemudian yang memberikan
menjawaban“ Tidak Setuju” sebanyak 1 orang yang menjawab sehingga
memiliki persentase 2,8% dan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada
yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
Maka hasil dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pimpinan
memberiakan arahan dan komunikasi yang jelas sehingga pegawai dapat
menjalanggkan pekerjaan dengan baik dan dapat mempermuda pencapaian
tujuan dengan peresentase 85,7% termasuk dalam kategori “Sangat baik”
Berikutnya pada P4 yaitu (pimpinan selalu menyampaikan hasil
pekerjaan pegawai) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 12
orang atau 34,2 % dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 21 orang
atau 60 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 2 orang yang
menjawabnya sehingga persentase 5,7% kemudian yang menjawab “Tidak
Setuju” tidak ada yang menjawab sehingga memiliki persentase 0% begitupun
dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya
sehingga persentase 0%.
59
Dari hasil pernyataan pimpinan selalu menyampaikan hasil pekerjaan
pegawai di kantor Kecamatan Sinjai Borong menunjukkan bahwa
menyampaikan hasil pekerjaan seorang pegawai hal tersebut membuat pegawai
dapat mengetahui sejauh mana kemampua yang dimiliki sehingga jika hasil
pekerjaan seorang pegawai kuarang maksimal maka akan dengan mudah
mengetahui dimana tingkat permasalahannya maka dari itu dapat dsimpulkan
bahwa menyampiakan hasil kerja pegawai pada Kantor Kecamatan Sinjai
Borong sudah diterpakan dengan persentase 85,7% sehingga termasuk dalam
kategori “Sangat Baik”
Dan pada P5 (pegawai dituntut menyelesaikan pekerjaan dengan
akurat) kemudian responden memberikan kategori yaitu: jawaban “Sangat
Setuju” sebanyak 9 orang atau 25,7 % dan yang memberikan jawaban “Setuju”
Sebnyak 21 orang dengan presentase 60% sedangkan yang menjawab “Kurang
Setuju” 4 orang yang menjawabnya sehingga persentase 11,4% kemudian yang
menjawab “Tidak Setuju” 1 orang yang menjawab sehingga memiliki
persentase 2,8% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju”
tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%
Sehingga dapat disimpulan dari pernyataan di atas bahwa pegawai di
Kantor Kecamatan Sinjai Borong sudah bekerja dengan akurat atau mengarah
kepada hasil yang ingin dicapai, hal itu dapat dilihat dari jawaban responden
dengan persentase 81,7% termasuk kategori “Sangat Baik.
Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator perhatian
terhadapa detail di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dapat di
simpulkan bahwa pegawai pada Kantor tersebut melakukan pekerjaannya
60
dengan sangat memperhatikan secara teliti serta melakukannya dengan detail
dengan persentase 85,3% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik.
c. Berorientasi Pada Hasil
Suatu tingkatan dimana pimpinan memutuskan perhatian pada hasil,
sehingga mampu meningkatkan peluang pencapaian hasil yang baik. Dari
penjelasan di atas dapat kita lihat jawaban responden yang terkait dari orientasi
hasil berdasarkan indikatornya yaitu dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.7
Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator Berorientasi
pada hasi
Pernyataan
Jawaban Responden
Skor SS S KS TS STS
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
P1 11 31,4 18 51,4 3 8,5 3 8,5 0 0 142
P2 8 22,8 23 65,7 3 8,5 1 2,8 0 0 143
P3 8 22,8 17 48,5 10 28,5 0 0 0 0 138
P4 9 25,7 21 60 4 11,4 1 2,8 0 0 143
P5 6 17,1 21 60 8 22,8 0 0 0 0 138
Rata-rata 140,8
% =
x 100% =
x 100% =80,4%
Sumber : Data primer diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.7 pada indikator perhatian terhadap detail pada
P1 (dalam bekerja pegawai senantiasa menekankan hasil yang optimal) dengan
kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 11 orang atau 31,4% dan yang
memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 18 orang atau 51,4 % sedangkan yang
menjawab “Kurang Setuju” 3 orang yang menjawabnya sehingga persentase
8,5% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 3 orang atau 8,5 %
61
sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
Hasil dari pernyataan di atas menujukkan bahwa pegawai dalam
melakukan pekerjaannya senantiasa menekankan hasil yang baik dan optimal
sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai
Borong dengan persentase 81,14%, sehingga termasuk dalam kategori “Sangat
Baik”.
Sedangkan pada P2 (Kantor memberikan penghargaan kepada
pegawai yang mampu menunjukkan prestasi kerja) dengan kategori jawaban
“Sangat Setuju” sebanyak 8 orang atau 22,8 % dan yang memberikan jawaban
“Setuju” Sebanyak 23 orang 65,7 % sedangkan yang menjawab “Kurang
Setuju” 3 orang yang menjawabnya sehingga persentase 3,8% kemudian yang
menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 1 orang atau 2, sedangkan dengan kategori
jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
persentase 0%
Dari hasil analisis peneliti mengenai pernyataan bahwa pihak Kantor
memberikan penghargaan kepada pegawai yang mampu menunjukkan prestasi
kerja dan hal tersebut akan meningkatkan atau dapat membuat pegawai
termotivasi dalam bekerja dengan adanya penghargaan yang diberikan dan hal
tersebut telah terpakan di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
dengan persentase 81,71%, sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
Kemudian pada P3 yaitu (pegawai selalu dituntut untuk berorientasi
pada hasil kerja yang tinggi) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”
sebanyak 8 orang atau 22,8% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak
17 orang atau 48,5 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 10 orang
yang memberikan menjawab sehingga persentase 28,5 % kemudian yang
62
memberikan jawaban“ Tidak Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
persentase 0% dan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil analisis mengenai pernyataan pegawai selalu dituntut untuk
berorientasi pada hasil kerja yang tinggi hal tersebut dilakukan pegawai untuk
menekankan hasil kerja yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang baik pula
dengan peresentase 78,85 % termasuk dalam kategori “Baik”
Berikutnya pada P4 yaitu (Kantor memberikan fasilitas dalam
menunjang penyelesaian pekerjaan secara optimal) dengan kategori jawaban
“Sangat Setuju” sebanyak 9 orang atau 25,7 % dan yang memberikan jawaban
“Setuju” Sebnyak 21 orang atau 60 % sedangkan yang menjawab “Kurang
Setuju” 4 orang yang menjawabnya sehingga persentase 11,4% kemudian
yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 1 orang atau 2,8% sedangkan dengan
kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
persentase 0%.
Dari hasil pernyataan Kantor memberikan fasilitas dalam menunjang
penyelesaian pekerjan yang optimal dalam hal ini pegawai sangat
membutuhkan fasilitas yang menunjang demi kenyamanan dalam
melaksanakan pekerjaan dan menciptakan hasil yang baik di kantor Kecamatan
Sinjai Borong dengan persentase 81,7% sehingga termasuk dalam kategori
“Sangat Baik”
Dan pada P5 yaitu (pegawai selalu berusaha meningkatkan efektivitas
dalam bekerja sehingga menciptakan hasil yang optimal) responden
memberikan kategori yaitu: jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 6 orang atau
17,1 % dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 21 orang dengan
presentase 60 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 8 orang yang
63
menjawabnya sehingga persentase 22,8% kemudian yang menjawab “Tidak
Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase sehingga 0%
begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil analisis peneliti mengenai pernyataan di atas dapat
disimpulan bahwa di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
pegawai selalu berusaha meningkatkan efektifitas dalam bekerja demi
menciptakan hasil yang optimal sehingga dapat meningkatkan kinerja atau
hasil kerja yang baik presentase 78,8 % termasuk kategori “Baik.
Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator berorientasi pada
hasil di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dapat disimpulkan
bahwa pegawai pada kantor tersebut sangat focus pada tujuan dan melakukan
pekerjaan dengan menekankan hasil kerja yang tinggi dan berusaha
meningkatkan efektivitas dalam bekerja dengan presentase 80,4% sehingga
termasuk dalam kategori “Sangat Baik.
d. Berorientasi Pada manusia
Suatu tingkatan dimana hasil manajemen memprediksi hasil-hasil
pada anggota organisasi tersebut. Disini dapat dilihat bahwa hasil kerja
pegawai tergantung dari anggota organisasi yang bergerak di dalammya. Dari
penjelasan di atas dapat kita lihat jawaban responden yang terkait dari orientasi
pada manusia berdasarkan sub indikatornya yaitu dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
64
Tabel 4.8
Tanggapan responden mengenai pernyataan indikator Berorientasi pada
Manusia
Pernyataan
Jawaban Responden
Skor SS S KS TS STS
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
P1 10 28,5 20 57,1 5 14,2 0 0 0 0 145
P2 7 20 25 71,4 3 8,5 0 0 0 0 144
P3 10 28,5 23 65,7 2 5,7 0 0 0 0 148
P4 13 37,1 20 57,1 2 5,7 0 0 0 0 151
P5 14 40 17 48,5 4 11,4 0 0 0 0 150
Rata-rata 147,6
% =
x 100% =
x 100% =84,3%
Sumber : Data primer diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.8 pada indikator berorientasi pada manusia pada
P1 yaitu (pegawai merasa senang dengan pekerjaan yang dijalani saat ini)
“Sangat Setuju” sebanyak 10 orang atau 28,5 % dan yang memberikan jawaban
“Setuju” Sebnyak 20 orang atau 57,1 % sedangkan yang menjawab “Kurang
Setuju” 5 orang yang menjawabnya sehingga persentase 14,2% kemudian yang
menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase
0% sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
Hasil dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
melakukan pekerjaannya pegawai senantiasa merasa senang dengan pekerjaan
yang dijalani saat ini di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase
82,8%, sehingga termasuk dalam kategori “Baik”.
65
Sedangkan pada P2 (pegawai harus bekerja dengan target yang telah
ditentukan oleh pihak kantor) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”
sebanyak 7 orang atau 20 % dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak
25 orang 71,4 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 3 orang yang
menjawabnya sehingga persentase 8,5% kemudian yang menjawab “Tidak
Setuju” sebanyak 0 orang atau 0%, sedangkan dengan kategori jawaban
“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
Maka dari itu hasil dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa
pegawai melakukan pekerjaannya sesuai dengan target yang telah ditetapkan
oleh pihak kantor sehingga pekerjaan pegawai dapat terlaksana dengan baik
dengan persentase 82,2%, sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
Kemudian pada P3 yaitu (pimpinan selalu memberikan perhatian
terhadap pegawai) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 10
orang atau 28,5% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 23 orang
atau 65,7 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 2 orang yang
memberikan menjawab sehingga persentase 5,7% kemudian yang memberikan
jawaban“ Tidak Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%
dan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya
sehingga persentase 0%.
Dari hasil pernyataan pimpinan selalu memberikan perhatian terhadap
pegawai dapat disimpulkan bahwa pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai
Borong mendapatkan perhatian dari pimpinan dengan baik saat melakukan
pekerjaan dengan peresentase 84,5% termasuk dalam kategori “Sangat Baik”
66
Berikutnya pada P4 yaitu (pegawai dituntut untuk selalu mandiri
dalam menyelesaikan pekerjaan) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”
sebanyak 13 orang atau 37,1% dan yang memberikan jawaban “Setuju”
Sebnyak 20 orang atau 57,1 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 2
orang yang menjawabnya sehingga persentase 5,7% kemudian yang menjawab
“Tidak Setuju” tidak ada atau 0% sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat
tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%
Dari hasil analis peneliti mengenai pernyataan di atas dapat
disimpulkan bahwa pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan
mandiri tampa perlu lagi arahan dari atasan di Kantor Kecamatan Sinjai
Borong dengan presentase 86,2% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat
Baik”
Dan pada P5 (dalam bekerja pegawai selalu melakukan tugas sesuai
dengan prosedur yang telah ditentukan oleh kantor) responden memberikan
kategori yaitu: jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 14 orang atau 40 % dan
yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 17 orang dengan presentase
48,5% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 4 orang yang menjawabnya
sehingga persentase 11,4% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada
yang menjawabnya sehingga persentase sehingga 0% begitupun dengan
kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
persentase 0%.
Dari hasil analisis peneiliti mengenai pernyataan di atas dapat
disimpulkan bahwa pegawai melakukan tuganya sesuai dengan prosedur yang
ada sehingga hal itu dapat memudahkan dalam pencapaian tujuan pada Kantor
67
Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase 85,7 % termasuk kategori “Sangat
Baik.
Dari hasil kelima pernyataan diatas pada indikator berorientasi pada
manusia dapat disimpulkan bahwa di Kantor Kecamatan Sinjai Borong tersebut
berorientasi terhadap manusia atau pihak pimpinan sangat tergantung kepada
para pegawai dalam hal pencapaian tujuan dan para pegawai pun melaksanakan
pekerjaannya sesuai dengan arahan atau prosedur yang ada dengan presentase
84,3% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik.
e. Berorientasi Pada Tim
Suatu tingkatan dimana pekerjaan diorganisir secara kerja sekeliling
tim, dan bukan secara individu. Salah satu bentuk kerja sama yang baik yaitu
bekerja secara tim untuk dapat cepat menyelesaikan pekerjaan dan untuk
mencapai hasil yang baik. Untuk itu untuk melihat pernyataan responden
terkait indikator berorientasi pada tim dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.9
Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator Berorientasi
pada Tim
Pernyataan
Jawaban Responden
Skor SS S KS TS STS
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
P1 17 48,5 14 40 4 11,4 0 0 0 0 153
P2 10 28,5 20 57,1 5 14,2 0 0 0 0 145
P3 12 34,2 22 62,8 1 2,8 0 0 0 0 151
P4 12 34,2 18 51,4 4 11,4 1 2,8 0 0 146
P5 13 37,1 20 57,1 2 5,7 0 0 0 0 151
Rata-rata 149,2
% =
x 100% =
x 100% =85,2%
68
Sumber : Data primer diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.9 pada indikator berorientasi pada tim pada P1
yaitu (pegawai lebih senang menyelesaiakan pekerjaan dengan kerja sama tim)
dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 17 orang atau 48,5 % dan
yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 14 orang atau 40 % sedangkan
yang menjawab “Kurang Setuju” 4 orang yang menjawabnya sehingga
persentase 11,4% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0% sedangkan dengan kategori jawaban
“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
Hasil dari pernyataan pegawai lebih senang menyelesaikan pekerjaan
dengan kerja sama tim di Kantor Kecamatan Sinjai Borong karena pegawai
sadar bahwa ketika melakukan pekerjaan dengan kerjasama tim akan lebih
memudahkan dalam pencapaian tujuan dengan persentase 87,4 sehingga
termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”.
Sedangkan pada P2 (pegawai saling menolong ketika terjadi
permasalahan dengan pegawai lainnya) dengan kategori jawaban “Sangat
Setuju” sebanyak 10 orang atau 28,5 % dan yang memberikan jawaban
“Setuju” Sebanyak 20 orang 51,7 % sedangkan yang menjawab “Kurang
Setuju” 5 orang yang menjawabnya sehingga persentase 14,2% kemudian
yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 0 orang atau 0%, sedangkan dengan
kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
persentase 0%.
69
Dari hasil analisis pernyataan di atas dapa disimpulkan bahwa ketika
terjadi permasalahan atau kendala pada pegawai maka pegawai akan saling
membantu menyelesaiakn permasalahan tersebut, dengan persentase 82,8%,
sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
Kemudian pada P3 yaitu (pegawai berusaha menjalin kerjsama demi
mendapatkan hasil yang terbaik) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”
sebanyak 12 orang atau 34,2 % dan yang memberikan jawaban “Setuju”
Sebnyak 22 orang atau 62,8 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 1
orang dengan persentase 2,8% kemudian yang memberikan jawaban“ Tidak
Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0% dan kategori
jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
persentase 0%
Dari hasil pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai
berusaha menjalin kerjasama dengan pegawai lainnya demi mendapatkan hasil
kerja yang maksimal sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai dengan
persentase 83,2% termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”
Berikutnya pada P4 yaitu (dalam melakukan pekerjaan pegawai
terlebih dahulu berkoordinasi dengan pegawai lainnya) dengan kategori
jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 13 orang atau 37,1% dan yang memberikan
jawaban “Setuju” Sebnyak 20 orang atau 57,1 % sedangkan yang menjawab
“Kurang Setuju” 2 orang yang menjawabnya sehingga persentase 5,7%
kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada atau 0% sedangkan
dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya
sehingga persentase 0%.
70
Dari hasil pernyataan di atas bahwa dalam melakukan pekerjaan
pegawai terlebih dahulu berkoordinasi dengan rekan kerja sehingga hal itu
dapat memudahkan para pegawai lainnya dalam menjalangkan tugasnya di
Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase 86,2% sehingga termasuk
dalam kategori “Sangat Baik”
Dan pada P5 yaitru (jika terjadi permaslahan dalam bekerja pegawai
menyelesaikan permasalahan itu secara bersama-sama) responden memberikan
kategori yaitu: jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 12 orang atau 34,2 % dan
yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 18 orang dengan presentase 51,4
% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 4 orang yang menjawabnya
sehingga persentase 11,4% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak
1 orang atau 2,8% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju”
tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dapat disimpulan dari pernyataan di atas bahwa jika terjadi
permsalahan, pegawai menyelesaikan permasalahn tersebut secara bersama-
sama karena dapat mempermuda dalam menyelesaikan permasalahan yang
terjadi di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase 85,7 % termasuk
kategori “Baik.
Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator berorientasi pada
tim di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dapat disimpulkan
bahwa pada Kantor tersebut berorientasi terhadap tim atau menfokuskan
kerjasama atar pegawai dalam hal menyelesaiakn pekerjaan sehingga hal
tersebut mempermudah dalam pencapaian tujuan dengan presentase 85,2%
sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik.
71
f. Agrasivitas
Suatu tingkatan dimana orang-orang yang memiliki sifat agresif dan
masuk akal atau bukan bersantai-santai. Dalam artian bahwa disini dapat
dikatakan bahwa pegawai harus bekerja dengan serius demi mendapatkan hasil
yang maksimal untuk suatu organisasi tersebut. Maka dari itu untuk
mengetahui hal tesebut peneliti akan menguraikan jawaban responden dari
pertanyaan yang dibuat kemudian dianalisis berdasarkan jawaban reponden
dapat di lihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.10
Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator Agresivitas
Pernyataan
Jawaban Responden
Skor SS S KS TS STS
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
P1 13 37,1 18 48,6 4 11,4 0 0 0 0 149
P2 15 42,8 17 48,5 3 8,5 0 0 0 0 152
P3 13 37,1 20 57,1 2 5,7 0 0 0 0 151
P4 11 31,4 18 51,4 6 17,1 1 2,8 0 0 147
P5 13 37,1 20 57,1 2 5,7 0 0 0 0 151
Rata-rata 150
% =
x 100% =
x 100% =85,7%
Sumber : Data primer diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.10 pada indikator agresivitas dengan pernyataan
(pegawai dituntut bekerja dengan giat dalam melaksanakan tugas-tugas yang
sudah menjadi tanggung jawab) dengan kategori jawaban pada (P1)Sangat
Setuju” sebanyak 13 orang atau 37,1 % dan yang memberikan jawaban
“Setuju” Sebnyak 18 orang atau 48,6 % sedangkan yang menjawab “Kurang
Setuju” 4 orang yang menjawabnya sehingga persentase 11,4% kemudian yang
72
menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase
0% sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
Hasil dari analisis mengenai pernyataan di atas dapat disimpulkan
bahwa pegawai bekerja dengan giat dalam melaksanakan tugas-tugasnya
karena bekerja dengan giat itu sudah menjadi tanggung jawab pegawai di
Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase 85,1 sehingga termasuk
dalam kategori “ Sangat Baik”.
Sedangkan pada P2 yaitu (pegawai saling berbagi informasi dengan
rekan kerja dalam melalsanakan pekerjaan) dengan kategori jawaban “Sangat
Setuju” sebanyak 15 orang atau 42,8% dan yang memberikan jawaban
“Setuju” Sebanyak 17 orang 45,7% sedangkan yang menjawab “Kurang
Setuju” 3 orang yang menjawabnya sehingga persentase 8,5% kemudian yang
menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 0 orang atau 0%, sedangkan dengan
kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
persentase 0%.
Dari hasil analisis mengenai pernyataan pegawai selalu berbagi
informasi dengan rekan kerja dalam melalsanakan pekerjaan hal itu mereka
lakukan karena saling berbagi informasi dengan rekan kerja lainnya akan
memudahkan dalam pencapaian hasil atau tujuan di kantor Kecamatan Sinjai
Borong dengan persentase 86.2%, sehingga termasuk dalam kategori “Sangat
Baik”.
73
Kemudian pada P3 yaitu (pimpinan mendorong pegawai untuk
berfikir kemasa depan) yaitu dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”
sebanyak 13 orang atau 37,1% dan yang memberikan jawaban “Setuju”
Sebnyak 20 orang atau 57,1 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 2
orang dengan persentase 5,7% kemudian yang memberikan jawaban“ Tidak
Setuju” tidak ada orang yang menjawabnya sehingga persentase 0% dan
kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
persentase 0%.
Dari hasil pernyataan pimpinan mendorong pegawai untuk berfikir
kemasa depan dapat disimpulkan bahwa pimpinan di Kantor Kecamatan Sinjai
Borong igin melihat masah depan pegawai yang baik atau masa depan yang
cerah dengan memberikan arahan-arahan untuk bekerja dengan serius dengan
persentase 86,2% termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”
Berikutnya pada P4 yaitu (hasil pekerjaan pegawai sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang ada) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”
sebanyak 11 orang atau 31,4% dan yang memberikan jawaban “Setuju”
Sebnyak 18 orang atau 51,4 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 6
orang yang menjawabnya sehingga persentase 17,1% kemudian yang
menjawab “Tidak Setuju” 1 orang atau 0% sedangkan dengan kategori
jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
persentase 0%.
Dari hasil analisis mengenai pernyataan di atas dapat disimpulkan
bahwa hasil dari pekerjaan para pegawai sudah sesuai dengan prosedur atau
74
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pihak kantor Kecamatan Sinjai
Borong dengan presentase 84% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat
Baik”
Dan pada P5 yaitu (pimpinan sangat menghargai pendapat antar
pegawai ) dan responden memberikan kategori yaitu: jawaban “Sangat Setuju”
sebanyak 13 orang atau 37,1 % dan yang memberikan jawaban “Setuju”
Sebnyak 20 orang dengan presentase 57,1 % sedangkan yang menjawab
“Kurang Setuju” 2 orang yang menjawabnya sehingga persentase 5,7%
kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yanh menjawabnya atau
0% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
Sehingga dapat disimpulan dari pernyataan di atas bahwa pimpinan
sangatlah menghargai pendapat antar pegawai sehingga para pegawai merasa
dihargai oleh pimpinannya di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan
presentase 86,2 % termasuk kategori “Baik.
Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator Agresivitas dapat
disimpulkan bahwa keagresivan pegwai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong
sudah sangat baik hal itu dapa dilihat bahwa pegawai dalam melaksanakan
tugas dan tanggun jawabnya merka bekerja dengan berunggu-sunggu atau
cepat menanggapi permasalahan yang ada sehingga akan meningkatkan kinerja
dalam melakukan pelayanan di Kantor Kecaamatan Injai Borong Kabupaten
Sinjai dengan presentase 85,7% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat
Baik.
75
g. Stabilitas
Suatu tahapan dimana aktivitas organisasi di fokuskan pada
mempertahankan keadaan. Stabilitas adalah kemampuan yang dimiliki suatu
komunitas untuk meredam berbagai macam ancaman maupun tekanan dari luar
dalam hal ini dapat dilihat bagaimana aktivitas pegawai dalam suatu organisasi
apakah sudah memenuhi aturan atau tidak yang mencakup semangat kerja,
keikhlasan, dan rasa nyaman dalam suatu organisasi. Stabilitas dapat dilihat
pada indikator pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.11
Tanggapan responden mengenai pernyataan indikator Stabilitas
Pernyataan
Jawaban Responden
Skor SS S KS TS STS
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
P1 3 8,5 32 91,4 0 0 0 0 0 0 143
P2 27 77,4 7 20 1 2,8 0 0 0 0 166
P3 6 17,1 22 62,8 7 20 0 0 0 0 137
P4 1 2,8 24 68,5 8 22,8 1 2,8 0 0 127
P5 14 40 20 57,1 1 2,8 0 0 0 0 153
Rata-rata 145,2
% =
x 100% =
x 100% =82,9%
Sumber : Data primer diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.10 pada Stabilitas dengan pernyataan (pegawai
merasa nyaman dengan organisasi yang di tempati saat ini) dengan kategori
jawaban pada (P1) “Sangat Setuju” sebanyak 3 rang atau 8,5 % dan yang
memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 32 orang atau 91,4 % sedangkan
yang menjawab “Kurang Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
76
persentase 0% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0% sedangkan dengan kategori jawaban
“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
Hasil dari analisis peneliti mengenai pernyataan di atas dapat
disimpulkan bahwa perasaan nyaman yang didapat pegawai muncul karena
adanya kestabilan di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase
81,2% sehingga termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”.
Sedangkan pada P2 yaitu pernyataan (pegawai mengedepankan visi
dan misi Kantor dari pada kepentingan pribadi) dengan kategori jawaban
“Sangat Setuju” sebanyak 27 orang atau 77,4% dan yang memberikan jawaban
“Setuju” Sebanyak 7 orang 20% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 1
orang yang menjawabnya sehingga persentase 2,8% kemudian yang menjawab
“Tidak Setuju” sebanyak 0 orang atau 0%, sedangkan dengan kategori jawaban
“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
Hasil dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai
mengedepankan visi dan misi Kantor daripada kepentingan pribadi hal itu
dilakukan pegawai agar tercapainya suatu tujuan dengan mudah di kantor
Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase 94,8%, sehingga termasuk dalam
kategori “Sangat Baik”.
Kemudian pada pernyataan P3 yaitu (kantor harus memiliki strategi
jelas untuk masa depan pegawai) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”
sebanyak 6 orang atau 17,1% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak
22 orang atau 62,8 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 7 orang
77
dengan persentase 20 % kemudian yang memberikan jawaban“ Tidak Setuju”
tidak ada orang yang menjawabnya sehingga persentase 0% dan kategori
jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
persentase 0%.
Hasil dari analisis peneliti mengenai pernyataan di atas bahwa pihak
Kantor harus memiliki strategi jelas untuk masa depan pegawai, karena adanya
jaminan masa depan yang baik maka hal itu akan membuat para pegawai
merasa nyaman dalam bekerja dengan persentase 79,4% termasuk dalam
kategori “ Baik”
Berikutnya pada P4 pada pernyataan (terciptanya lingkungan kerja
yang baik sehingga pegawai dapat bekerja dengan semangat penuh) dengan
kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 1 orang atau 2,8% dan yang
memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 24 orang atau 68,5 % sedangkan yang
menjawab “Kurang Setuju” 8 orang yang menjawabnya sehingga persentase
22,8% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada orang yang
menjawab sehingga persentase 0% sedangkan dengan kategori jawaban
“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
Hasil dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa jika terciptanya
lingkungan kerja yang baik akan menciptkan semangat kerja yang baik bagi
pegawai sehinga hal itu akan membuat kestabilang kerja di kantor Kecamatan
Sinjai Borong dengan presentase 72,5% sehingga termasuk dalam kategori
“Baik”
78
Pada P5 dalam pernyataan (jika terjadi perubahan terhadap organisasi
maka terlebih dahulu harus direncanakan dan tidak dipaksakan dengan
keputusan pimpinan saja) memberikan kategori yaitu: jawaban “Sangat Setuju”
sebanyak 14 orang atau 40 % dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak
20 orang dengan presentase 57,1 % sedangkan yang menjawab “Kurang
Setuju” 1 orang yang menjawabnya sehingga persentase 2,8 % kemudian yang
menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yanh menjawabnya atau 0% begitupun
dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya
sehingga persentase 0%
Sehingga dapat disimpulan bahwa di Kantor Kecamatan Sinjai Borong
Kabupaten Sinja jika akan terjadi perubahan dalam organisasi terlebih dahulu
akan di diskusikan bersama dan tidak di putuskan sendiri oleh pimpinan
sehingga hal itu akan memberikan rasa salaing menghargai demi kestabilang
organisasi dengan presentase 87,4 % termasuk kategori “ Sangat Baik.
Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator stabilitas dapat
disimpulkan bahwa kestabilan pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong sangat
baik dilihat dari penjelasan diatas bahwa stabilitas perlu dilakukan supanya
dapat bertahan dari ancaman-ancaman yang terjadi di Kantor Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai memiliki presentase 82,9% sehingga termasuk
dalam kategori “Sangat Baik.
Berdasarkan hasil analisis data pada ke 5 (Lima) indikator variable X
“Budaya Organisasi” dapat disimpulkan pada tabel 4.12 sebagai berikut :
79
Tabel 4.12
Tanggapan responden pada Variabel X “Budaya Organisasi”
Pernyataan Jawaban Responden Skor
SS S KS TS STS
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
P1 12 34,2 23 65,7 0 0 0 0 0 0 152
P2 9 25,7 23 65,7 3 8,5 0 0 0 0 146
P3 13 37,1 20 57,1 1 2,8 1 2,8 0 0 150
P4 14 40 20 57,1 1 2,8 0 0 0 0 153
P5 10 28,5 25 71,4 0 0 0 0 0 0 150
P6 16 45,7 17 48,5 2 5,7 0 0 0 0 154
P7 14 40 17 48,5 4 11,4 0 0 0 0 150
P8 10 28,5 23 65,7 2 5,7 1 2,8 0 0 150
P9 12 34,2 21 60 2 5,7 0 0 0 0 150
P10 9 25,7 21 60 4 11,4 0 0 0 0 143
P11 11 31,4 18 51,4 3 8,5 3 8,5 0 0 142
P12 8 22,8 23 65,7 3 8,5 1 2,8 0 0 143
P13 8 22,8 17 48,5 10 28,5 0 0 0 0 138
P14 9 25,7 21 60 4 11,4 1 2,8 0 0 143
P15 6 17,1 21 60 8 22,8 0 0 0 0 138
P16 10 28,5 20 57,1 5 14,2 0 0 0 0 145
P17 7 20 25 71,4 3 8,5 0 0 0 0 144
P18 10 28,5 23 65,7 2 5,7 0 0 0 0 148
P19 13 37,1 20 57,1 2 5,7 0 0 0 0 151
P20 14 40 17 48,5 4 11,4 0 0 0 0 150
P21 17 48,5 14 40 4 11,4 0 0 0 0 153
P22 10 28,5 20 57,1 5 14,2 0 0 0 0 145
P23 12 34,2 22 62,8 1 2,8 0 0 0 0 151
P24 12 34,2 18 51,4 4 11,4 1 2,8 0 0 146
P25 13 37,1 20 57,1 2 5,7 0 0 0 0 151
P26 13 37,1 18 48,6 4 11,4 0 0 0 0 149
P27 15 42,8 17 48,5 3 8,5 0 0 0 0 152
P28 13 37,1 20 57,1 2 5,7 0 0 0 0 151
P29 11 31,4 18 51,4 6 17,1 1 2,8 0 0 147
P30 13 37,1 20 57,1 2 5,7 0 0 0 0 151
80
P31 3 8,5 32 91,4 0 0 0 0 0 0 143
P32 27 77,4 7 20 1 2,8 0 0 0 0 166
P33 6 17,1 22 62,8 7 20 0 0 0 0 137
P34 1 2,8 24 68,5 8 22,8 1 2,8 0 0 127
P35 14 40 20 57,1 1 2,8 0 0 0 0 153
Total 5162
147,4
Sumber : Data primer diolah, 2020
Berdasarkan pada tabel 4.12 mengenai tanggapan responden variabel
Budaya Organisasi mempunyai total skor 5162 dengan rata-rata 147,4 dari 35
item pernyataan yang didapatkan pada 5 indikator di variabel motivasi kerja.
Adapun skor tertinggi pada setiap item pernyataan diberi skor 5 dan skor
terendah yang diberi pada setiap item pernyataan diberi skor 1. Untuk
mengetahui skor maximum pada variabel X adalah sebagai berikut :
Skor Maximun = Skor tinggi pernyataan × N × Item pernyataan
= 5× 35× 35
= 6.125
Berdasarkan dari hasil penelitian pengaruh Budaya Organisasi terhadap
kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Sinjai Borog Kabupaten Sinjai
diperoleh dari jumlah skor hasil perolehan dalam pengumpulan data kuesioner
sebanyak 5.162. Maka tanggapan dari 35 responden untuk variabel Budaya
Organisasi yaitu :
Dari hasil variabel Budaya Organisasi diperoleh nilai sebesar 84,2% yang berada
dalam kategori “Sangat baik”
81
2. Analisis Deskriptif Kinerja Pegawai
Kinerja dapat diartikan sebagai hasil pencapai seseorang atau
sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan tanggung jawab dan
wewenang masing-masing, sehingga mampu mencapai tujuan organisasi yang
bersangkutan secara resmi, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan etika
maupun moral.
a. Kuantitas
Kuantitas kerja yang dimaksud adalah bagaimana para pegawai bekerja
dengan penuh perhitungan, teliti dan cermat serta memiliki pengetahuan sesuai
dengan bidangnya dan mempunyai skill yang sesuai dengan pekerjaan yang
ditugaskan. Kuantitas Kerja dalam penelitian ini adalah bagian dari indikator
dalam variabel Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai maka untuk mengetahui indikator Kuantitas diukur melalui indikator
dalam lima pernyataan dapa dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.13
Tanggapan responden mengenai pernyataan indikator Kuantitas kerja
Pernyataan
Jawaban Responden
Skor SS S KS TS STS
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
P1 12 34,2 23 65,7 0 0 0 0 0 0 152
P2 9 25,7 23 65,7 3, 8,5 0 0 0 0 146
P3 13 37,1 20 57,1 1 2,8 1 2,8 0 0 150
P4 14 40 20 57,1 1 2,8 0 0 0 0 153
P5 10 28,5 25 71,4 0 0 0 0 0 0 150
Rata-rata 150
% =
x 100% =
x 100% =85,7%
Sumber : Data primer diolah, 2020
82
Berdasarkan tabel 4.13 pada indikator kuantiats dengan pernyataan
P1 (dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai selalu berinisiatiaf tanpa
menunggu perintah dari atasan) dengan kategori jawaban pada “Sangat
Setuju” sebanyak 12 rang atau 34,2 % dan yang memberikan jawaban “Setuju”
Sebanyak 23 orang atau 65,7% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju”
tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0% kemudian yang
menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase
0% sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil pernyataan dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai selalu
berinisiatiaf tanpa menunggu perintah dari atasan dapat disimpulkan bahwa
pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai melakukan
pekerjaannya dengan mandiri tampa ada pengawasan atau pengarahan lagi di
Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase 86,8% sehingga termasuk
dalam kategori “ Sangat Baik”.
Pada P2 yaitu (pegawai selalu fokus dalam menyelesaikan pekerjaan
meski pimpinan sedang tidak ada) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”
sebanyak 9 orang atau 25,7% dan yang memberikan jawaban “Setuju”
Sebanyak 23 orang 65,7% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 3 orang
yang menjawabnya sehingga persentase 8,5% kemudian yang menjawab
“Tidak Setuju” sebanyak 0 orang atau 0%, sedangkan dengan kategori jawaban
“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
83
Hasil dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai
melaksanakan pekerjaannya meski pimpinan tidak sedang berada pada kantor
karena pegawai sadar akan tugas dan tanggung jawabnya pada kantor
Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase 83,4%, sehingga termasuk dalam
kategori “Sangat Baik”.
Kemudian pada pernyataan P3 yaitu (pegawai bersedia diberi
tambahan pekerjaan diluar dari bidangnya) dengan kategori jawaban “Sangat
Setuju” sebanyak 13 orang atau 37,1% dan yang memberikan jawaban
“Setuju” Sebnyak 20 orang atau 57,1 % sedangkan yang menjawab “Kurang
Setuju” 1 orang dengan persentase 2,8% kemudian yang memberikan
jawaban“ Tidak Setuju” 1 orang yang menjawabnya sehingga persentase 2,8%
dan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya
sehingga persentase 0%.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa pegawai bersedia diberi
tambahan pekerjaan diluar dari bidangnya itu artinya mereka memiliki keahlian
yang tinggi karena mampu bekerja meski diluar dari bidangnya dengan
persentase 85,7% termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”
Berikutnya pada P4 pada pernyataan (pekerjaan pegawai harus lebih
baik dari pada yang sebelumnya) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”
sebanyak 14 orang atau 40% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak
20 orang atau 57,1 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 1 orang
yang menjawabnya sehingga persentase 2,8% kemudian yang menjawab
“Tidak Setuju” tidak ada orang yang menjawab sehingga persentase 0%
84
sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%
Hasil analisis dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa
pegwai dituntut agar menghasilkan pekerjaan yang lebih baik dari hari
kemarain sehingga hal tersebut sebagai proses dalam peningkatan kinerja di
Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase 87,4% sehingga termasuk
dalam kategori “ Sangat Baik”
Dan pada P5 dalam pernyataan (hasil pekerjaan pegawai sesuai
dengan yang harapkan oleh pihak kantor) kemudian responden memberikan
kategori jawaban yaitu “Sangat Setuju” sebanyak 10 orang atau 28,5 % dan
yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 25 orang dengan presentase
71,4% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” tidak ada orang yang
menjawabnya sehingga persentase 0% kemudian yang menjawab “Tidak
Setuju” tidak ada yanh menjawabnya atau 0% begitupun dengan kategori
jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
persentase 0%.
Sehingga dapat disimpulan bahwa hasil kerja pegawai sesuai dengan
yang harapkan oleh pihak kantor di Kantor Kecamatan Sinjai Borong hal itu
dapat dilihat dari kurangnya permasalahan yang terjadi dan pekerjaan para
pegwai diterima oleh pimpinan dengan baik dengan presentase 85,7 %
termasuk kategori “ Sangat Baik.
Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator kuatitas dapat
disimpulkan bahwa kuantitas kerja di Kantor Kecamatan Sinjai Borong
85
tersebut sangat tinggi dan para pegawai melakukan pekerjaanya dengan penuh
perhitungan dan teliti sehingga hal tersebut akan menghasilkan kinerja pegawai
yang baik persentase 85,7% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”
b. Kualitas
Kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat diukur dengan efektif dan
efesiennya pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai dalam melakukan pekerjaan
dengan baik dan berdaya guna di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.14
Tanggapan responden mengenai pernyataan indikator Kualitas
Pernyataan
Jawaban Responden
Skor SS S KS TS STS
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
P1 19 54,2 16 45,71 0 0 0 0 0 0 159
P2 17 48,57 16 45,71 2 5,71 0 0 0 0 155
P3 12 34,28 22 62,8 1 2,8 0 0 0 0 151
P4 13 37,14 21 60 1 2,8 0 0 0 0 152
P5 11 31,42 21 60 3 8,57 0 0 0 0 148
Rata-rata 153
% =
x 100% =
x 100% =87,4%
Sumber : Data primer diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.14 pada indikator kualitas dengan P1 pernyataan
(keterampilan yang pegawai miliki sesuai dengan pekerjaan dan tugas yang
dikerjakan saat ini) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 19
orang atau 54,2 % dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 16 orang
atau 45,71 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” tidak ada yang
86
menjawabnya sehingga persentase 0% kemudian yang menjawab “Tidak
Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0% sedangkan
dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya
sehingga persentase 0%.
Dari hasil analisis mengenai pernyataan di atas dapat disimpulkan
bahwa keterampilan yang di miliki sudah sesuai dengan pekerjaan dan tugas
yang telah ditetapkan sehingga pegawai yang memiliki keterampilan dalam
mengerjakan tugasnya akan lebih muda dalam pencapaian hasil yang maksimal
di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase 81,7% sehingga
termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”.
Sedangkan pada P2 pernyataan (standar kualitas kerja yang ditetapkan
oleh pihak Kantor dapat di capai oleh pegawai dengan baik dan optimal)
dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 17 orang atau 48,57% dan
yang memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 16 orang 45,71% sedangkan
yang menjawab “Kurang Setuju” 2 orang yang menjawabnya sehingga
persentase 5,71% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 0 orang
atau 0%, sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada
yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
Hasil dari pernyataan di atas dapa disimpulakan hasil kerja pegawai
dapat mencapai standar kualitas yang telah ditetapkan oleh Kantor dengan baik
dan optimal di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase 82,2%,
sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
87
Kemudian pada P3 yaitu (pegawai berinisiatif mencari cara terbaik
untuk meningkatkan kualitas kerja) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”
sebanyak 12 orang atau 34,28% dan yang memberikan jawaban “Setuju”
Sebnyak 22 orang atau 62,8 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 1
orang dengan persentase 2,8 % kemudian yang memberikan jawaban“ Tidak
Setuju” tidak ada orang yang menjawabnya sehingga persentase 0% dan
kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
persentase 0%
Dari hasil pernyataan di atas dapat simpulkan bahwa dalam
meningkatkan kualitas kerja yang baik pegawai melakukan banyak cara
sehingga peningkatan kualitas kinerja pegawai dapat lebih muda tercapai
dengan persentase 80% termasuk dalam kategori “ Baik”
Berikutnya pada P4 pada pernyataan (pegawai terampil dalam bekerja
dan memiliki kebiasaan untuk membantu rekan kerja) dengan kategori jawaban
“Sangat Setuju” sebanyak 13 orang atau 37,14% dan yang memberikan
jawaban “Setuju” Sebnyak 21 orang atau 60 % sedangkan yang menjawab
“Kurang Setuju” 1 orang yang menjawabnya sehingga persentase 2,8%
kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada orang yang menjawab
sehingga persentase 0% sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak
setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%
Dari hasil analisis mengenai pernyataan pegawai terampil dalam
bekerja dan memiliki kebiasaan untuk saling membantu atar rekan kerja hal
tersebut dilakukan para pegawai agar dapat memudahkan dalam pencapaian
88
tujuan pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase 81,1%
sehingga termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”
Kemudian pada P5 dalam pernyataan (pegawai selalu terbuka untuk
menerima kritik atau saran atas hasil pekerjaan yang di peroleh) dengan
kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 11 orang atau 31,42 % dan yang
memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 21 orang dengan presentase 60 %
sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 3 orang yang menjawabnya
sehingga persentase 8,57 % kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak
ada yanh menjawabnya atau 0% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat
tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil analisis mengenai pernyataan di atas dapat disimpulkan
bahwa pegawai selalu terbuka untuk menerima kritik atau saran atas hasil kerja
yang diperoleh hal itu dilakukan agar pegawai mengetauhi dimana letak
kesalahan yang terjadi sehingga lebih mudah dalam memperbaiki agar lebih
baik lagi di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase 80,5 %
termasuk kategori “ Sangat Baik.
Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator kualitas dapat
disimpulkan bahwa di Kantor Kecamatan Sinjai Borong tersebut pegawai
memiiki kualitas kerja yang baik dilihat dari penjelasan diatas bahwa
peningkatan kualitas kerja perlu dilakukan supaya dapat meningkatkan kinerja
pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai ini memiliki
presentase 87,4% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”
89
c. Ketepatan Waktu
Seorang pegawai harus mampu menyelesaiakan setiap pekerjaannya
lebih awal dari pada waktu yang telah di tetapkan dan dapat dilihat dari hasil
yang di capai para pegawai Kantor Kecamatan Sinjai Borong dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 4.15
Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator Ketepatan
Waktu
Pernyataan
Jawaban Responden
Skor SS S KS TS STS
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
P1 12 34,2 17 48,5 3 8,5 3 8,5 0 0 143
P2 8 22,8 24 68,5 2 5,7 1 2,8 0 0 144
P3 9 25,7 17 48,5 9 25,7 0 0 0 0 140
P4 11 31,4 20 57,1 3 8,5 1 2,8 0 0 142
P5 8 22,8 20 57,1 7 20 0 0 0 0 141
Rata-rata 142
% =
x 100% =
x 100% =81,1%
Sumber : Data primer diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.15 pada indikator ketepatan waktu dengan
pernyataan (pegawai taat terhadap semua aturan dan prosedur kerja yang telah
ditetapkan) dengan kategori jawaban pada P1 “Sangat Setuju” sebanyak 12
rang atau 34,2 % dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 17 orang
atau 48,5 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” sebanyak 3 orang
atau 8,5% yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 3 orang atau 8,5%
90
sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil analisis mengenai pernyataan di atas dapat disimpulkan
bahwa pegawai menaati setiap peraturan ataupun prosedur yang ada sehingga
hal itu dapat megurangi permasalahan yang ada terhadap semua aturan dan
prosedur kerja yang ditetapkan dalam saat melakukan pekerjaan pada Kantor
Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase 81,7% sehingga termasuk dalam
kategori “ Sangat Baik”.
Sedangkan pada P2 yaitu (pegawai mencari cara lain agar
pekerjaannya dapat selesai tepat waktu) dengan kategori jawaban “Sangat
Setuju” sebanyak 8 orang atau 22,8% dan yang memberikan jawaban “Setuju”
Sebanyak 24 orang 68,5% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 2 orang
yang menjawabnya sehingga persentase 5,7% kemudian yang menjawab
“Tidak Setuju” sebanyak 1 orang atau 2,8%, sedangkan dengan kategori
jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
persentase 0%.
Hasil dari pernyataan mengenai pegawai mencari cara lain agar
pekerjaan selesai tepat waktu hal itu dilakukan agar mendapatkan hasil yang
baik dengan waktu yang tepat di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan
persentase 82,2%, sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
Kemudian pada pernyataan P3 yaitu (pegawai mengerjakan suatau
pekerjaan dengan cekatan dan tidak menunda-nunda) dengan kategori jawaban
“Sangat Setuju” sebanyak 9 orang atau 25,7% dan yang memberikan jawaban
“Setuju” Sebnyak 17 orang atau 48,5 % sedangkan yang menjawab “Kurang
91
Setuju” 9 orang dengan persentase 25,7 % kemudian yang memberikan
jawaban“ Tidak Setuju” tidak ada orang yang menjawabnya sehingga
persentase 0% dan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil pernyataan di atas dapat disimpukan bahwa dalam
mengerjakan tugas pegawai melakukan pekerjaan itu dengan cekatan dan tidak
menunda-nunda agar dapat menyelesaikan pekerjaan itu dengan tepat waktu
dengan persentase 80% termasuk dalam kategori “ Baik”
Berikutnya pada P4 yaitu (pegawai selalu menyelesaikan pekerjaan
dengan tepat waktu untuk menghindari bertumpuknya pekerjaan) dengan
kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 11 orang atau 31,4% dan yang
memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 20 orang atau 57,1 % sedangkan yang
menjawab “Kurang Setuju” 9 orang yang menjawabnya sehingga persentase
25,7% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada orang yang
menjawab sehingga persentase 0% sedangkan dengan kategori jawaban
“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil pernyataan mengenai pegawai selalu menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu untuk menghindari bertumpuknya pekerjaan sehingga
hal itu akan mempermuda pencapai tujuan pada Kantor Kecamatan Sinjai
Borong dengan presentase 81,1% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat
Baik”
Kemudian pada P5 yaitu (pegawai merasa bersalah apabila terdapat
pekerjaannya terlambat diselesaikan) memberikan kategori yaitu: jawaban
“Sangat Setuju” sebanyak 8 orang atau 22,8 % dan yang memberikan jawaban
“Setuju” Sebnyak 40 orang dengan presentase 57,1 % sedangkan yang
92
menjawab “Kurang Setuju” 7 orang yang menjawabnya sehingga persentase
20% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yanh menjawabnya
atau 0% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada
yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil analisis peneliti mengenai pernyataan di atas dapat
disimpulkan bahwa pegawai akan merasa bersalah jika masih ada pekerjaan
yang terlambat diselesaikan sehingga pegawai akan lebih maksimal lagi dalam
megerjakan tugasnya di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase
80,5 % termasuk kategori “ Sangat Baik.
Dari hasil kelima pernyataan diatas pada indikator ketepatan waktu
dapat di simpulkan bahwa di Kantor Kecamatan Sinjai Borong tersebut
pegawai dalam melakukan tugasnya mereka mampu melakukan pekerjaan atau
aktivitasnya dengan tepat waktu agar dapat meningkatkan kualitas atau kinerja
yang baik di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai ini memiliki
presentase 81,1% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”
d. Efektivitas
Efektivitas adalah suatu ukuran atau kemampuan dalam melaksanakan
tugas, fungsi, atau misi dari suatu organisasi sesuai dengan target yang telah
ditentukan tanggapan responden di Kantor Kecamantan Sinjai Borong sebagai
berikut.
93
Tabel 4.16
Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator Efektivitas
Pernyataan
Jawaban Responden
Skor SS S KS TS STS
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
P1 11 31,4 19 54,2 5 14,2 0 0 0 0 146
P2 7 20 25 71,4 3 8,5 0 0 0 0 144
P3 12 34,2 22 62,8 1 2,8 0 0 0 0 151
P4 15 42,8 19 54,2 1 2,8 0 0 0 0 154
P5 13 37,1 16 45,7 5 14,2 0 0 0 0 144
Rata-rata 147,8
% =
x 100% =
x 100% =84,8%
Sumber : Data primer diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.16 pada indikator efektivitas dengan pernyataan
(pegawa harus menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar) dengan
kategori jawaban pada P1 “Sangat Setuju” sebanyak 11 rang atau 31,4 % dan
yang memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 19 orang atau 54,2 % sedangkan
yang menjawab “Kurang Setuju” 5 orang yang menjawabnya sehingga
persentase 14,2% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0% sedangkan dengan kategori jawaban
“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil pernyataan mengenai pegawai harus menyelesaikan
pekerjaan dengan baik dan benar di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dapat
disimpulkan bahwa dalam melakukan pekerjaan pegawai Kantor tersebut
mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan benar sehingga hal itu
menunjukkan bahwa pegawai dalam melakukan pekerjaannya dengan
94
efektivitas yang tinggi dengan persentase 83,4% sehingga termasuk dalam
kategori “ Sangat Baik”.
Sedangkan pada P2 yaitu (pegawai merasa puas dengan bidang yang
ditekuni saat ini) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 7 orang
atau 20% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 25 orang 71,4%
sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 3 orang yang menjawabnya
sehingga persentase 8,5% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak
0 orang atau 0%, sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju”
tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
Hasil dari pernyataan di atas dapa disimpulkan bahwa pegawai pada
Kantor Kecamatan Sinjai Borong merasa puas dengan bidang yang mereka
kerjakan saat ini sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang efektiv dan
efesien dengan persentase 82,2%, sehingga termasuk dalam kategori “Sangat
Baik”.
Kemudian pada P3 yaitu (pekerjaan yang dilakukan harus sesuai
dengan target organisasi) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak
12 orang atau 34,2% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 22
orang atau 62,8 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 1orang dengan
persentase 2,8 % kemudian yang memberikan jawaban“ Tidak Setuju” tidak
ada orang yang menjawabnya sehingga persentase 0% dan kategori jawaban
“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pekerjaan
pegawai sudah sesuai dengan target organisasi hal ini menunjukkan bahwa
hasil kerja pegawai sudah efektiv dengan persentase 86,2% termasuk dalam
kategori “ Sanga Baik”
95
Berikutnya pada P4 yaitu (pegawai menikmati setiap tugas yang
dikerjakan) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 15 orang atau
42,8% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 19 orang atau 54,2 %
sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 1 orang yang menjawabnya
sehingga persentase 2,8% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada
orang yang menjawab sehingga persentase 0% sedangkan dengan kategori
jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
persentase 0%.
Hasil dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai
menikmati setiap pekerjaan yang dilakukan dengan semangat penuh utuk
mendapatkan hasil yang baik pada kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan
presentase 88% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”
Kemudian pada P5 yaitu (pegawai menyelesaiakan pekerjaan dengan
baik dan benar) dan responden memberikan kategori jawaban “Sangat Setuju”
sebanyak 13 orang atau 37,1 % dan yang memberikan jawaban “Setuju”
Sebnyak 16 orang dengan presentase 45,7% sedangkan yang menjawab
“Kurang Setuju” 5 orang yang menjawabnya sehingga persentase 14,2 %
kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yanh menjawabnya atau
0% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil analisis peneliti mengenai pernyataan di atas dapat
disimpulkan bahwa pegawai mampu menyelesaiakan pekerjaan dengan baik
dan benar sehingga hal itu menunjukkan bahwa pegawai melakukan
pekerjaanya dengan efektivitas yang tinggi pada Kantor Kecamatan Sinjai
Borong dengan presentase 82,2 % termasuk kategori “ Sangat Baik.
96
Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator efektivitas dapat di
simpulkan bahwa di Kantor Kecamatan Sinjai Borong tersebut bahwa pegawai
sudah evektif dalam melakukan tugas dan tanggung jawab sehingga hal itu
mampu meningkatkan kinerja yang baik untuk pegawai di Kantor Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai ini memiliki persentase 84,8% sehingga
termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
e. Kemandirian
Kemandirian merupakan kesiapan dan kemampuan seorang pegawai untuk
mengambil inisiatif dalam melakukan pekerjaan dan menyelesaikan pekerjaan
tanpa meminta bantuan atau pengarahan dari atasan dan tanggapan responden
di Kantor Kecamantan Sinjai Borong sebagai berikut:
Tabel 4.17
Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator Kemandirian
Pernyataan
Jawaban Responden
Skor SS S KS TS STS
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
P1 18 51,4 12 34,2 5 14,2 0 0 0 0 153
P2 13 37,1 18 51,4 4 11,4 0 0 0 0 149
P3 14 40 19 54,2 2 5,7 0 0 0 0 152
P4 14 40 17 48,5 3 8,5 1 2,8 0 0 147
P5 16 45,7 17 48,5 2 5,7 0 0 0 0 154
Rata-rata 151
% =
x 100% =
x 100% =86,2%
Sumber : Data primer diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.17 pada indikator kemandirian dengan pernyataan
(pegawai harus mampu melihat permasalahan dari sudut pandang yang
berbeda) dengan kategori jawaban pada P1 “Sangat Setuju” sebanyak 18 rang
97
atau 51,4% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 12 orang atau
34,2 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 5 orang yang
menjawabnya sehingga persentase 14,2% kemudian yang menjawab “Tidak
Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0% sedangkan
dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya
sehingga persentase 0%.
Dari hasil analisis pegawai megenai pernyataan pegawai harus mampu
melihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda hal itu dilakukan agar
para pegawai melihat permasalah dengan jelas dan mampu menyelesaiakn
permasalahn itu dengan baik di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan
persentase 87,4% sehingga termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”.
Kemudian pada P2 yaitu (pegawai harus memiliki pengetahuan yang
luas yang dapat membantu pegawai lain dalam mengambil keputusan) dengan
kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 13 orang atau 37,1% dan yang
memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 18 orang 51,4% sedangkan yang
menjawab “Kurang Setuju” 4 orang yang menjawabnya sehingga persentase
11,4% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 0 orang atau 0%,
sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
Hasil dari pernyataan di atas mengenai pegawai harus memiliki
pengetahuan yang luas agar dapat membantu pegawai lain dalam mengambil
keputusan hal itu perlu pegawai lakukan agar dapa melakukan kerja sama yang
98
baik antar pegawai pada kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase
85,1%, sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
Kemudian pada P3 yaitu (pegawai harus menyelesaikan pekerjaanya
tanpa harus ada arahan langsung dari pimpinan) dengan kategori jawaban
“Sangat Setuju” sebanyak 14 orang atau 40% dan yang memberikan jawaban
“Setuju” Sebnyak 19 orang atau 54,2 % sedangkan yang menjawab “Kurang
Setuju” 2 orang dengan persentase 5,7 % kemudian yang memberikan
jawaban“ Tidak Setuju” tidak ada orang yang menjawabnya sehingga
persentase 0% dan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai
menyelesaikan pekerjaanya tanpa harus ada arahan langsung dari pimpinan
Kantor Kecamatan Sinjai Borong karena hal itu dilakukan suapaya pegawai
dalam melakukan pekerjaannya dengan mandiri dengan persentase 86,8%
termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”
Berikutnya pada P4 yaitu (pegawai harus berusaha menggunakan
kemampuannya dalam menghadapi pekerjaan yang sulit) dengan kategori
jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 14 orang atau 40% dan yang memberikan
jawaban “Setuju” Sebanyak 17 orang atau 48,5 % sedangkan yang menjawab
“Kurang Setuju” 3 orang yang menjawabnya sehingga persentase 8,5%
kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 1 oranag atau 2,8%
sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
99
Dari hasil pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam bekerja
pegawai mengerahkan seluruh kemampuannya ketika menghadapi pekerjaan
yang sulit hal itu menunjukkan bahwa adanya kerja keras yang dilakukan
pegwai guna mendapatkan hasil yang maksimal di Kantor Kecamatan Sinjai
Borong dengan presentase 84% sehingga termasuk dalam kategori “ Sangat
Baik”
Kemudian pada P5 yaitu (pegawai mampu bekerja secara optimal
sepanjang jam kerja) kemudian responden memberikan kategori jawaban
“Sangat Setuju” sebanyak 16 orang atau 45,7 % dan yang memberikan jawaban
“Setuju” Sebnyak 17 orang dengan presentase 48,5 % sedangkan yang
menjawab “Kurang Setuju” 2 orang sehingga persentase 5,7 % kemudian yang
menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yanh menjawabnya atau 0% begitupun
dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya
sehingga persentase 0%.
Dari hasil anlisis peneliti mengenai pernyataan di atas dapat
disimpulkan bahwa pegawai mampu bekerja secara optimal sepanjang jam
kerja hal itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan dalam menyelesaikan
pekerjaannya di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase 88 %
termasuk kategori “ Sangat Baik.
Dari hasil analisis peneliti mengenai kelima pernyataan di atas pada
indikator kemandirian dapat di simpulkan bahwa di Kantor Kecamatan Sinjai
Borong tersebut pegawai memiiki tingkat kemandirian yang baik dan ini dilihat
dari penjelasan di atas bahwa kemandirian perlu dilakukan supaya pegawai
100
mampu menyelesaikan pejerjaan dengan cepat tanpa ada pengawasan atau
pegarahan lagi dari atasan di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai ini memiliki presentase 86,2% sehingga termasuk dalam kategori
“Sangat Baik”.
f. Komitmen Kerja
Komitmen kerja adalah suatu keadaan dimana seorang pegawai
memihak pada organisasi tertentu, serta mtujuan-tujuan dan keinginan untuk
mempertahankan sesuatu dalam organisasi itu. tanggapan responden di Kantor
Kecamantan Sinjai Borong sebagai berikut:
Tabel 4.18
Tanggapan responden mengenai pernyataan padaindikator Komitmen
Kerja
Pernyataan
Jawaban Responden
Skor SS S KS TS STS
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
P1 13 37,1 18 51,4 4 11,4 0 0 0 0 149
P2 17 48,7 14 40 4 11,4 0 0 0 0 153
P3 17 48,7 17 48,7 1` 2,8 0 0 0 0 156
P4 14 40 15 42,8 5 14,2 1 2,8 0 0 148
P5 14 40 19 54,2 2 5.7 0 0 0 0 152
Rata-rata 151
% =
x 100% =
x 100% =86,2%
Sumber : Data primer diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.18 pada indikator Komitmen Kerja dengan
pernyataan (pegawai memiliki tanggung jawab penuh atas pekerjaannya)
dengan kategori jawaban pada P1 “Sangat Setuju” sebanyak 13 orang atau
37,1 % dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 18 orang atau
51,4% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 4 orang yang menjawabnya
101
sehingga persentase 11,4% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada
yang menjawabnya sehingga persentase 0% sedangkan dengan kategori
jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
persentase 0%.
Hasil dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap pegawai
memiliki tanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaannya karena adanya rasa
komitmen yang tinggi terhadap Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan
persentase 85,1% sehingga termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”.
Kemudian pada P2 yaitu (pegawai harus bersedia bekerja lebih giat
agar organisasi mencapai tujuan dengan baik) dengan kategori jawaban
“Sangat Setuju” sebanyak 17 orang atau 48,7% dan yang memberikan jawaban
“Setuju” Sebanyak 14 orang 40% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju”
4 orang yang menjawabnya sehingga persentase 11,4% kemudian yang
menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 0 orang atau 0%, sedangkan dengan
kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga
persentase 0%,
Hasil dari pernyataan mengenai pegawai harus bersedia bekerja lebih
giat agar organisasi mencapai tujuan dengan baik hal itu dilakukan pegawai
demi terwujudnya tujuan organisasi dengan maksimal di kantor Kecamatan
Sinjai Borong dengan persentase 87,4%, sehingga termasuk dalam kategori
“Sangat Baik”.
Kemudian pada P3 yaitu (pegawai harus bersedia menerima setiap
jenis penugasan kerja agar tetap bekerja) dengan kategori jawaban “Sangat
Setuju” sebanyak 17 orang atau 48,7% dan yang memberikan jawaban
102
“Setuju” Sebnyak 17 orang atau 48,7% sedangkan yang menjawab “Kurang
Setuju” 1 orang dengan persentase 2,8% kemudian yang memberikan
jawaban“ Tidak Setuju” tidak ada orang yang menjawabnya sehingga
persentase 0% dan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai
memiliki kesiapan atas semua penugasan yang diberika oleh atasan hal itu
dilakukan sebagai bentuk komitmen terhadap organisasi dengan persentase
89,4% termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”
Berikutnya pada P4 yaitu (pegawai merasa bahwa pilihannya bekerja
pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong sangat tepat) dengan kategori jawaban
“Sangat Setuju” sebanyak 14 orang atau 40% dan yang memberikan jawaban
“Setuju” Sebnyak15 orang atau 54,2 % sedangkan yang menjawab “Kurang
Setuju”2 orang yang menjawabnya sehingga persentase 5,7% kemudian yang
menjawab “Tidak Setuju” 1 orang yang menjawab sehingga persentase 2,8%
sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai
merasa bahwa pilihannya bekerja di Kantor Kecamatan Sinjai Borong sudah
sangat tepat dengan presentase 84,5% sehingga termasuk dalam kategori “
Sangat Baik”
Kemudian pada P5 yaitu (pegawai memiliki kepedulian yang tinggi
terhadap masa depan kantor) memberikan kategori yaitu: jawaban “Sangat
Setuju” sebanyak 14 orang atau 40 % dan yang memberikan jawaban “Setuju”
Sebnyak 19 orang dengan presentase 54,2 % sedangkan yang menjawab
103
“Kurang Setuju” 2 orang yang menjawabnya sehingga persentase 5,7 %
kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yanh menjawabnya atau
0% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang
menjawabnya sehingga persentase 0%.
Dari hasil analisi mengenai pernyataan di atas dapat disimpulan
bahwa pegawai memiliki kepedulian terhadap masa depan kantor hal itu
menujukkan bahwa pegawai memiliki rasa komitmen yang tinggi terhadap
Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase 86,8 % termasuk kategori
“ Sangat Baik.
Dari hasil kelima pernyataan diatas pada indikator komitmen kerja di
Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dapat di simpulkan bahwa
pegawai memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masa depan kantor sehingga
mereka bersunggu-sunggu dalam bekerja untuk mendapatkan hasil yang baik
kemudian pegawai memiliki rasa komitmen kerja yang tinggi di Kantor
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai demi meningkatkan kinerja nya
dan memiliki persentase 86,2% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat
Baik”.
Dari hasil analisis indikator variable Y “Kinerja Pegawai” tabel 4.19
Tabel 4.19
Tanggapan responden pada Variabel Y Kinerja Pegawai”
Pernyataa
n
Jawaban Responden Skor
SS S KS TS STS
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
P1 12 34,2 23 65,7 0 0 0 0 0 0 152
P2 9 25,7 23 65,7 3, 8,5 0 0 0 0 146
104
P3 13 37,1 20 57,1 1 2,8 1 2,8 0 0 150
P4 14 40 20 57,1 1 2,8 0 0 0 0 153
P5 10 28,5 25 71,4 0 0 0 0 0 0 150
P6 19 54,2 16 45,7 0 0 0 0 0 0 159
P7 17 48,5 16 45,7 2 5,71 0 0 0 0 155
P8 12 34,2 22 62,8 1 2,8 0 0 0 0 151
P9 13 37,1 21 60 1 2,8 0 0 0 0 152
P10 11 31,4 21 60 3 8,57 0 0 0 0 148
P11 12 34,2 17 48,5 3 8,5 3 8,5 0 0 143
P12 8 22,8 24 68,5 2 5,7 1 2,8 0 0 144
P13 9 25,7 17 48,5 9 25,7 0 0 0 0 140
P14 11 31,4 20 57,1 3 8,5 1 2,8 0 0 142
P15 8 22,8 20 57,1 7 20 0 0 0 0 141
P16 11 31,4 19 54,2 5 14,2 0 0 0 0 146
P17 7 20 25 71,4 3 8,5 0 0 0 0 144
P18 12 34,2 22 62,8 1 2,8 0 0 0 0 151
P19 15 42,8 19 54,2 1 2,8 0 0 0 0 154
P20 13 37,1 16 45,7 5 14,2 0 0 0 0 144
P21 18 51,4 12 34,2 5 14,2 0 0 0 0 153
P22 13 37,1 18 51,4 4 11,4 0 0 0 0 149
P23 14 40 19 54,2 2 5,7 0 0 0 0 152
P24 14 40 17 48,5 3 8,5 1 2,8 0 0 147
P25 16 45,7 17 48,5 2 5,7 0 0 0 0 154
P26 13 37,1 18 51,4 4 11,4 0 0 0 0 149
P27 17 48,7 14 40 4 11,4 0 0 0 0 153
P28 17 48,7 17 48,7 1` 2,8 0 0 0 0 156
P29 14 40 15 42,8 5 14,2 1 2,8 0 0 148
P30 14 40 19 54,2 2 5.7 0 0 0 0 152
Jumlah 4.478
Rata-rata 149.2
Sumber : Data primer diolah 2020
Berdasarkan pada tabel 4.19 mengenai tanggapan responden pada variabel
kinerja pegawai memiliki total skor 4.478 dengan nilai rata-rata 149,2 dari 30
item pernyataan yang didapatkan pada 5 indikator di variabel kinerja pegawai.
Adapun skor tertinggi pada setiap item pernyataan diberi skor 5 dan skor
terendah yang diberi pada setiap item pernyataan diberi skor 1. Untuk
mengetahui skor maximum pada variabel Y adalah sebagai berikut :
Skor Maximun = Skor tinggi pernyataan × N × Item pernyataan
105
= 5× 35× 30
= 5.250
Berdasarkan dari hasil penelitian pengaru budaya organisasi terhadap
kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai diperoleh
dari jumlah skor hasil perolehan dalam pengumpulan data kuesioner sebanyak
5.250 Maka tanggapan dari 35 responden untuk variabel kinerja pegawai yaitu :
Dari hasil variabel Kinerja Pegawai diperoleh nilai sebesar 85,2% yang berada
dalam kategori “Sangat baik”
D. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Untuk melihat hasil analisis regresi linear sederhana pengaruh budaya
organisasi terhadapa kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai pada responden sebanyak 35 orang maka dilakukan analisis
regresi linear sederhana dengan bantuan SPSS 16 . Adapun hasil analisis regresi
sederhana dapat dilihat tabel 4.63 sebagai berikut :
106
Tabel 4.20
Output Model Summary
Model Summary
Mode
l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .691
a .477 .461 5.25467
a. Predictors: (Constant), BUDAYA ORGANISASI
Model summary ini adalah tabel untuk memperoleh informasi tentang
besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y, pengaruh tersebut di
simbolkan dengan huruf R (Korelasi) seperti pada tabel diatas menunjukkan
bahwa besarnya nilai pengaruh (R) yaitu sebesar 0,691 atau 69 %. Dari besar
pengaruh Budaya organisasi (X) dari variabel Kinerja Pegawai (Y) yang di
tunjukkan oleh nilai Adjusted R Square yaitu 0,461 atau 46,1%. Jadi variabel
Budaya organisasi memiliki pengaru yang kuat terhadap variabel Kinerja pegawai
di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Dari hasil output tersebut
maka berada pada tingkat baik, hal ini dibuktikan dari kolom Standard error yaitu
dengan nilai 5.25467.
107
Tabel 4.21
Output Coefficients
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficient
s
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 49.262 14.422 3.416 .002
BUDAYA
ORGANISASI .537 .098 .691 5.488 .000
a. Dependent Variable: KINERJA
PEGAWAI
Berdasarkan Tabel coefficients 4.21 yaitu standardized coefficients/Beta
pada variable budaya organisasi atau pengaruh variabel X yaitu 0,69 atau sebesar
69%. Dalam hal ini pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai sudah
kuat, artinya jika dikaitkan dengan tingkat pengaruh budaya organisasi sebesar
v0,69 maka ditemukan bahwa tingkat kinerja pegawai rata-rata tinggi atau kuat,
hal ini dapat diartikan bahwa semakin kuatnya budaya organisasi maka akan
meningkatkan kinerja pegawai.
pada kolom B baris constant (a) adalah 49.262 sedangkan nilai Kinerja
Pegawai (b) adalah 0,537 sehingga persamaan regritasnya dapat ditulis sebagai
berikut :
Y = a + b X
Y = 49.262 + 0,537(0)
Y= 49.262
108
Koefisien b ini dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan
perubahan rata-rata variabel Kinerja Pegawai (Y) untuk setiap perubahan Variabel
Budaya Organisasi (X) sebesar satu satuan. Perubahan ini merupakan
pertambahan bila b bertanda negatif.
Sehingga dari persamaan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
1) Konstanta sebesar 49.262 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai Kinerja
Pegawai maka nilai Budaya Organisasi sebesar 49.262.
2) Koefision regresi X sebesa r 0,537 menyatakan bahwa setiap penambahan
1 nilai Budaya Organisasi maka nilai Kinerja Pegawai bertambah sebesar
0,537.
Hasil ini juga menampilkan uji signifikan dengan uji t yaitu untuk
mengetahui apakah terdapat pengaruh yang nyata (signifikan) antara variabel
Budaya Organisasi (X) terhadap Kinerja Pegawai (Y). Dari hasil tabel diatas dapat
diketahui nilai t hitung = 5.488 dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05, yang berarti
ada pengaruh yang nyata (signifikan) Variabel Budaya Organisasi (X) terhadap
Variabel Kinerja Pegawai (Y).
Tabel 4.22
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regressio
n 831.504 1 831.504 30.114 .000
a
Residual 911.182 33 27.612
Total 1742.686 34
a. Predictors: (Constant), BUDAYA ORGANISA
SI
b. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI
109
Berdasarkan hasil analisis data statistik Tabel 4.22 menunjukkan bahwa
uji F digunakan untuk mengetahui variabel kinerja pegawai secara bersama. Pada
bagian ini telihat apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel budaya
organisasi (X) terhadap Variabel kinerja pegawai (Y) dengan hipotesis sebagai
berikut:
Ho = Tidak ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di Kantor
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
Ha = Terdapat pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja pegawai
Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
Berdasarkan hasil analisis data statistik Tabel 4.22 menunjukkan bahwa
pada bagian ini telihat apakah terdapat pengaruh yang nyata (signifikan) variabel
Budaya Organisasi (X) terhadap Variabel Kinerja Pegawai (Y) Dari output
tersebut terlihat bahwa FHitung = 30.114 dengan tingkat signifikansi / probabilitas
0,00 < 0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksikan variabel
Kinerja Pegawai.
Tabel 4.23
Rekapitulasi Uji Regresi Linier Sederhana Secara Parsial
No. Indikator R Persentase(%)
1.
Pengaruh inovasi dan Keberanian
Mengambil Resiko Terhadap Kinerja
Pegawai
0.36 36%
2. Pengaruh Perhatian Pada Detail
Terhadap Kinerja Pegawai 0.54 54%
3. Pengaruh Berorientasi pada hasil
Terhadap Kinerja Pegawai 0.45 45%
4. Pengaruh Berorientasi pada Manusia
Terhadap Kinerja Pegawai) 0.58 58%
110
5. Pengaruh Berorientasi pada Tim
Terhadap Kinerja Pegawai 0.57 57%
6. Pengaruh Agresivitas Terhadap Kinerja
Pegawai) 0.43 43%
5. Pengaruh Stabilitas Terhadap Kinerja
Pegawai 0.45 45%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020
Berdasrkan tabel 4.23, dapat diketahui besar pengaruh variabel X terhadap
variabel Y, dimana dari tabel tersebut dapat terlihat variabel yang memiliki
pengaruh paling besar dibandingkan dengan variable lainnya, variabel yang
memiliki pengaruh yang paling besar adalah variabel X4 yaitu variabel
Berorientasi pada manusia yang mimiliki nlai R sebesar 0,58 dengan persentase
sebesar 58%. Kemudian pengaruh indikator paling kecil terhadap Kinerja
Pegawai adalah indikator Agresivitas dengan nilai R sebesar0,43 dengan
presentase 45%.
E. Pembahasan
Pada pembahasan hasil penelitian pengaruh budaya organisas terhadap
kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai akan
memberikan jawaban atas apa yang mejadi rumusan masalah.
1. Budaya Organisasi Variabel (X)
Dimana pada penelitian ini menggunakan variabel budaya
organisasi yang mempunyai 7 indikator yaitu:
a. Inovasi dan keberanian mengambil resiko
Berdasarkan hasil penelitian pada indikator inovasi dan keberanian
mengambilan resiko termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini dapat
111
dibuktikan dengan pengamatan peneliti bahwa Pegawai dalam melakukan
pekerjaanya memiliki inovasi yang tinggi serta berani mengambil resiko
hal tersebut akan meningkatkan kinerja pegawai di Kantor Kecamtan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi dan
keberanian mengambil resiko termasuk dalam kategori sangat baik sebesar
85,8%.
b. Perhatian terhadap detail
Dari hasil peneliatian pada indikator perhatian terhadap detail
termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini dapat dilihat saat pegawai
melakukan pekerjaannya dengan cermat dan teliti dan ketika pegawai
melakukan pekerjaan dengan cermat ataupun teliti akan menghasilkan
pekerjaan yang baik pula. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap
detail yang dilakukan pegawai di Kantor Kecamtan Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase
85,3%
c. Berorientasi pada hasil
Dalam hasil penelitian ini pada indikator berorientasi pada hasil
masuk dalam kategori baik . Hal tersebut dapat dilihat saat pegawai
melakukan pekerjaannya mereka memfokuskan diri terhadap hasil akhir
atau hasil yang ingin dicapai dan hal ini menunjukkan berorientasi pada
hasil yang dilakukan pegawai di Kantor Kantor Kecamtan Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai termasuk dalam kategori baik dengan persentase 80,4%
112
d. Berorientasi pada manusia
Pada indikator berorientasi pada manusia termasuk dalam kategori
sangat baik, dimana pihak Kantor atau pimpinan mempertimbangkan
dampak dari hasil keputusannya terhadap para pegawai sehingga para
pegawai dapat melakukan pekerjanya dengan baik. Hal ini menunjukkan
bahwa berorientasi pada manusia di Kantor Kecamatan Sinjai Borong
sangat baik dengan persentase 84,3%
e. Berorientasi pada tim
Dalam hasil penelitian ini pada indikator berorientasi pada tim
sudah masuk dalam kategori sangat baik. Hal ini dapat dilihat saat pegawai
melakukan pekerjaannya bukan bekerja sendiri atau individu tetapi bekerja
sama atau bekerja tim sehingga hal tersebut akan menghasilkan hasil yang
baik pula. Hal ini menunjukkan bahwa berorientasi pada manusia di
Kantor Kecamatan Sinjai Borong sangat baik dengan persentase 85,2%
f. Agresivitas
Dalam hasil penelitian ini pada indikator agresivitas sudah
termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini dapat dilihat bahwa pegawai
yang melakukan pekerjaannya dengan serius dan tidak bersantai-santai
demi mendapatkan hasil yang maksimal di Kantor Kecamatan Sinjai
Borong tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa agresivitas pada Kantor
Kecamatan Sinjai Borong benar sangat baik, sehingga persentase 85,7%.
113
g. Stabilitas
Dalam penelitian ini pada indikator stabilitas sudah termasuk
dalam kategori sangat baik. Hal ini dapat dilihat bahwa pegawai sudah
mampu mempertahankan keadaan dari tekanan-tekanan yang ada dan
dapat dilihat pula bagaimana aktivitas pegawai apakah mampu mematuhi
peraturan dalam proses pekerjaanya dan memiliki semangat kerja,
keikhlasan dan rasa nyaman sehingga mampu menstabilkan kondisi di
Kantor Kecamatan Sinjai Borong. Ini menunjukkan bahwa stabilitas di
Kantor Kecamatan Sinjai Borong sangat baik, sehingga memiliki
persentase 82,9%.
Dari hasil analisis deskriptif pada variabel budaya organisasi di
Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sudah sangat baik
dilaihat dari nilai rata-rata sebesar 84,2% maka dari itu dapat disimpulkan
bahwa pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya senantiasa memiliki
inovasi atau gagasan yang baru serta melaksanakan pekerjaan dengan teliti
sehingga tidak terjadi kesalahan dan mampu bekerja sama dengan pegawai
lainnya serta memiliki keagresivan yang tinggi dan mampu
mempertahankan kestabilan Kantor. .sehingga dengan terlaksannya
penerapan budaya organisasi pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong maka
akan meningkatkan kinerja pegawai..
2. Kinerja Pegawai (Y)
Dalam penelitian ini pada variabel kinerja pegawai mempunyai 6
indikator yaitu:
114
a. Kuantitas
Hasil penelitian ini pada indikator kuantitas di Kantor Kecamatan
Sinjai Borong sudah sangat baik. Hal ini dapat dilihat pada pegawai yang
bekerja dengan penuh perhitungan, teliti serta memiliki pengetahuan
seseuai degan bidangnya masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa
kuantitas pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong sudah sangat baik
dengan persentase 85,7%.
b. Kualias
Dari hasil penelitain ini pada indikator kualitas di Kantor
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai termasuk dalam kategori
sangat baik. Hal ini dapat dilihat bahwa kualitas pegawai dalam
melakukan pekerjaannya sudah baik dan berdaya guna sehingga mampu
meningkatkan kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong sangat
baik dengan persentase 87,4%
c. Ketepatan Waktu
Dari hasil penelitian ini pada indikator ketepatan waktu sudah
sangat baik dimana ketepatan waktu yang dilakukan pegawai di Kantor
Kecamatan sinjai Borong dapat dilihat bahwa pegawai dalam melakukan
pekerjaannya lebih awal dari waktu yang telah ditentukan. Hal ini
menunjukkan bahwa ketepatan waktu di Kantor Kecamatan Sinjai Borong
sudah sangat baik dengan 81,1%.
115
d. Efektivitas
Pada indikator efektivitas di Kantor Kecamatan Sinjai Borong
sudah baik. Hal ini dapat diliahat bahwa pegawai dalam melakukan
pekerjaanya memiliki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaannya
sesuai dengan target yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa
efektivitas pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
sudah sangat baik dengan persentase 84,8%
e. Kemandirian
Dari hasil penelitian ini pada indikator kemandirian di Kantor
Kecamatan Sinjai Borong sangat baik kemudian dapat dilihat dari pegawai
yang melakukan pekerjaanya tanpa meminta bantuan atau arahan dari
atasan. Jadi kemandirian pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai sudah sangat baik dengan persentase 86,2%.
f. Komitmen Kerja
Hasil penelitian ini pada indikator komitmen kerja pegawai sudah
sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat bahwa pegawai memihak pada
kantor serta memiliki tujuan dan keinginan untuk mempertahankan sesuatu
di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sudah sangat baik
dengan persentase 86,2%.
Dari hasil uji analisis deskriptif menunjukan bahwa kinerja
pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sudah
sangat baik hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang di hasilkan sebesar
85,5%. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa penerapan budaya
116
organisasi sudah dilakukan dengan baik sehingga mampu meningkatkan
kualitas serta kuantitas pegawai serta mampu menyelesaikan pekerjaan
dengan tepat waktu.dan memiliki komitenen yang tinggi pada Kantor
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
3. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai
Pada hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa budaya organisasi
memberikan pengaruh terhadap kinerja pegawai, dimana hasil olah data
SPSS 16 pada uji regresi linear sederhana yaitu R/Standard coefficient
Beta sebesar 0,69 jadi Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja
Pegawai sebesar 69% adalah Artinya terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Pegawai dengan kata
lain bahwa semakin tinggi penerapan budaya organisasi maka akan
meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja pegawai serta mampu
menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan memiliki komitmen
yang tinggi pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
Budaya Organisasi memiliki pengaruh terhadap Kinerja Pegawai.
Hal berkaitan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Robbins dalam
Pratama (2012) mengatakan bahwa suatu budaya yang kuat akan
mempunyai pengaruh yang besar pada perilaku anggota-anggotanya
karena tingginya tingkat kebersamaan dan intensitas menciptakan iklim
internal dari kendali perilaku yang tinggi. Artinya bahwa semakin tinggi
Budaya Organisai maka Kinerja pegawai akan semakin meningkat.
117
Kemudian penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Sagita pada tahun (2018) yang berjudul Pengaru Budaya Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Astar International, Tbk-Toyota
Cabang Sunyoto Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan Budaya
Organisasi memiliki pengaruh atau signifikat terhadap Kinerja Karyawan
degan koefisien beta sebesar 0,54 atau 54%. Kemudian penelitian yang
dilakukan oleh akbar pada tahun (2019) mengenai Pengaruh Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja ASN di Sekretariat DPRD Kabupaten
Mamuju. Dari hasil penelitian ini menunjuka bahwa Budaya Organisasi
memiliki pengaruh terhadap Kinerja ASN hal itu dilihat dari hasil nilai
Adjusted R Square sebesar 0,42 artinya 42,% besar pengaruh variabel
independen atau Budaya Organisasi (X) terhadap variabel dependen atau
Kinerja ASN (Y) di Sekretariat DPRD Kabupaten Mamuju. Dari hasil
output tersebut berada pada tingkatan cukup baik. Hal ini jika Budaya
Organisasi baik maka Kinerja ASN akan meningkat. Sedangkan sisanya
dipengaruh oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
4. Pengaruh secara parsial Budaya Organisasi terhadap Kinerja
Pegawai (x)
a. Pengaruh Inovasi dan Keberanian Mengambil Resiko ( ) Terhadap
Kinerja Pegawai (Y).
Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana menggunakan uji
parsial diiperoleh hasil bahwa Inovasi dan Keberanian Mengambil Resiko
( memiliki pengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y). Hal ini
118
dapat dibuktikan dari nilai koefisien pada R/Standard coefficient Beta
sebesar 0,36 atau sebesar 36% sehingga menunjukkan bahwa Inovasi dan
Keberanian Mengambil Resiko Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai di
Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
b. Pengaruh Perhatian Terhadap Detail ( ) Terhadap Kinerja Pegawai (Y).
Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana menggunakan uji
parsial diperoleh hasil bahwa Perhatian Terhadap Detail ( memiliki
pengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y). Hal ini dapat
dibuktikan dari nilai koefisien pada R/Standard coefficient Beta sebesar
0,54 atau sebsesar 54% sehingga hal itu menunjukkan bahwa Perhatian
Terhadap Detail Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
c. Pengaruh Berorientasi Pada Hasil ( ) Terhadap Kinerja Pegawai (Y).
Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana menggunakan uji
parsial diperoleh hasil bahwa Berorientasi Pada Hasil ( memiliki
pengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y). Hal ini dapat
dibuktikan dari nilai koefisien pada R/Standard coefficient Beta sebesar
0,45 atau sebsesar 45% sehingga hal itu menunjukkan bahwa Berorientasi
Pada Hasil memiliki pengaruh Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
d. Pengaruh Berorientasi Pada Manusia ( ) Terhadap Kinerja Pegawai (Y).
Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana menggunakan uji
parsial diperoleh hasil bahwa Berorientasi Pada Manusia ( memiliki
119
pengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y). Hal ini dapat
dibuktikan dari nilai koefisien pada R/Standard coefficient Beta sebesar
0,58 atau sebsesar 58% sehingga hal itu menunjukkan bahwa Berorientasi
Pada Manusia Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
e. Pengaruh Berorientasi Pada Tim ( ) Terhadap Kinerja Pegawai (Y).
Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana menggunakan uji
parsial diperoleh hasil bahwa Berorientasi Pada Tim ( memiliki
pengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y). Hal ini dapat
dibuktikan dari nilai koefisien pada R/Standard coefficient Beta sebesar
0,57 atau sebsesar 57% sehingga hal itu menunjukkan bahwa Berorientasi
Pada Tim Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
f. Pengaruh Agresivitas ( ) Terhadap Kinerja Pegawai (Y).
Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana menggunakan uji
parsial diperoleh hasil bahwa Agresivitas ( memiliki pengaruh
signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y). Hal ini dapat dibuktikan dari
nilai koefisien pada R/Standard coefficient Beta sebesar 0,43 atau sebsesar
43% sehingga hal itu menunjukkan bahwa Agresivitas memiliki pengaruh
Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai.
g. Pengaruh Stabilitas ( ) Terhadap Kinerja Pegawai (Y).
Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana menggunakan uji
120
parsial diperoleh hasil bahwa Stabilitas ( ) memiliki pengaruh signifikan
terhadap Kinerja Pegawai (Y). Hal ini dapat dibuktikan dari nilai koefisien
pada R/Standard coefficient Beta sebesar 0,45 atau sebsesar 45% sehingga
hal itu menunjukkan bahwa Stabilitas ( ) memiliki pengarug Terhadap
Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
121
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh Budaya
organisasiterhadap kinerja pegawai di Kantor kecamatan Sinjai Borong kabupaten
Sinjai , maka dapat disimpulkan bahwa “pengaruh Budaya organisasi terhadap
kinerja pegawai sudah signifikan.
1. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dapat diketahui budaya
organisasi di Kantor kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sudah
baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai sebesar 84,2% dan termasuk dalam
kriteria jawaban responden pada persentase jawaban 80 - 100% atau
masuk dalam kategori sangat baik.
2. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dapat diketahui bahwa kinerja
pegawai di Kantor kecamatan Sinjai borong sudah sangat baik. Hal ini
dapat dilihat dari nilai 85,5 % dan masuk dalam kriteria jawaban
responden pada presentase jawaban 80% - 100% atau dalam kategori
sangat baik.
3. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa Budaya
Organisasi memiliki nilai rata-rata sebesar 84,2%. Sedangkan Kinerja
Pegawai memiliki nilai rata-rata sebesar 85,5%. Maka dari itu dapat
disimpulkan bahwa jika Budaya Organisasi meningkat maka akan
pengaruh terhadap kualitas dan kuantitas kerja pegawai serta
122
meningkatkan kemandirian, menimbuhkan komitmen kerja yang tinggi
sehingga pekerjaan dapat terselesaikan denga tepat waktu.
4. Berdasarkan output model summary Budaya Organisasi berpengaruh
terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai. Hal ini berdasarkan pada hasil yang diperoleh R/standardized Beta
sebesar 0,69 atau 69% jadi Budaya organisasi berpengaruh terhadap
Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.
dan sisahnya dipengaaruhi oleh faktor lain sebesar 39% sepertia pemberian
motivasi, saling menghargai, komunikasi yang baik antar sesama pegawai
dan lain-lain. Kemudian indikator yang paling kuat pengaruhnya terhadap
kinerja pegawai adalah indikator berorientasi pada manusia dengan
presentase sebesar 58% .
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis dapat
memberikan saran sebagai berikut:
a. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil mengenai
Budaya Organisasi di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
sudah diterapkan dengan baik, meskipun masih terdapat beberapa pegawai
yang belum menerapkan budaya organisasi secara maksimal yaitu masih
kurangnya inovasi atau gagasan baru yang dimiliki oleh pegawai serta
masih kurangnya keberanian mengambil resiko dalam melakukan pekerjaan.
Dan hal itu menjadi tugas pimpinan untuk lebih memperhatikan penerapan
Budaya Organisasi yang ada pada lingkungan Kantor. Hal ini harus
123
dilakukan karena dalam penelitian ditemukan bahwa penerapan Budaya
Organisasi dapat meningkatkan Kinerja Pegawai. Selain itu akan lebih baik
apabila pimpinan dapat mengarahkan dan mengingatkan para Pegawainya
tentang pentingnya penerapan Budaya Organisasi di tempat kerja.
b. Berdasarkan jawaban responden mengenai Kinerja Pegawai masih adanya
pegawai yang yang belum mampu dengan cepat dalam menyelesaikan
pekerjaannya dan bekerja secara mandiri terhadap pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya. Dalam hali ini, dapat ditindak lanjuti seperti pimpinan
sebaikya Perlu pemberian pelatihan atau pembelajaran mengenai budaya
organisasi kepada pegawai. Dengan demikian, adanya pengarahan terlebih
dahulu dan pengenalan deskrisi pekerjaan, sehingga pegawai akan mampu
menyesuaikan diri dan bekerja secara mandiri dengan baik.
124
DAFTAR PUSTAKA
Akbar S, Muhammad. (2019).Pengaruh Budaya organisasi Terhadap Aparatur
Sipil Negara di Sekertariat DPRD: Mamuju.
Alinra.(2015).Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap kinerja Karyawan
Depok Stor center.Yogyakarta
Arnada, Komang, Ni Wayan Mujiati, dan Anak Agung Ayu Sriathi. 2009.
Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kusdi. (2011). Budaya Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Maesyar,Ashar.(2015). Pengaruh Budaya Organisasi dan Komitmen
Organisational terhadap Kinerja Karyawan Di Pt Pelindo IV (Persero).
Makassar. Jurnal Ekonomi Blance
Makmur. (2013). Patologi Serta Terapinya Dalam Ilmu Administrasi Dan
Organisasi. Bandung: Pt Refika Aditama.
Malik, Ihyani. (2015). Budaya Organisasi Pemerintahan. Yogyakarta: Leutika
Books.
Pangewa, Maharuddin. (2013). Pengaruh Budaya Organisasi dalam Peningkatan
Kinerja, Makassar: Badan Penerbit UNM.
Pratama,Yoga.(2012).Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai
Pada kantor Kecamatan Nanggung. Bogor
Riani.(2011).Budaya Organisasi.Yogyakarta.Graha Ilmu.
Robbins, Stephen P. (2006). Perilaku Organisasi, Jakarta: Gramedia.
Sedarmayanti. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia: Reformasi Birokrasi
dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Cetakan ke-5. Bandung: PT Refika
Aditama.
Shaliha.(2017).Pengaruh Budaya Organisasi Dan Pelatihan Pada Kinerja
Pegawai Pada Pemerintahan.Makassar
Siagian, Sondang P. (1995). Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&DD. Bandung:
Alfabeta
Sugiono.(2014).Metode Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif.Repository.unpas.ac.id
Sunyoto, Danang,. (2011). Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Caps.
Sunyoto, Danang. (2011). Analisis Regresi dan Uji Hipotesis.Yogyakarta:
PT.Buku Seru.
Susanto, A.B., Gede Prama. Dkk. (2006). Strategi Organisasi. Yogyakarta:
Amara Books.
Sutarto, (2006). Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Sutrisno, Edy.(2010). Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Tika,Pabundu. (2010). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Karyawan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Wibowo. (2010). Budaya Organisasi: Sebuah Kebutuhan Untuk Meningkatkan
Kinerja Jangka Panjang. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada
Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba
Empat.
Yulina.(2017).Pengaruh budaya organisasi Terhadap kinerja Karyawan Dengan
Knowledge Sharing Sebagai Variabel Mediasi (studi Pada RSKB).
Surakarta
125
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
Assalamu Alaikum Wr. Wb
Kuisioner ini dimakasudkan untuk megumpulkan data penelitian tentang :
“Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai”.
Untuk menyelesaikan penelitian ini maka, diharapakan kiranya
Bapak/Ibu/Saudara(i) sebagai responden dan informan agar berkenan dapat
memberikan jawaban yang objektif terhadap semua pertanyaan yang ada dalam
kuesioner.
Jawaban-jawaban responden adalah informasi yang sangat berharga bagi
keberhasilan penelitian ini, dan saya sebagai peneliti akan menjamin
kerahasiaannya.
Atas keikhlasan dan kesediaan Bapak/Ibu/saudara (i) diucapakn terima kasih.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.
Sinjai, Oktober 2020
Peneliti
Khairil Anwar Syam
KUESIONER
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR KECAMATAN SINJAI BORONG KABUPATEN SINJAI
IDENTITAS RESPONDEN:
1. Nama :
2. Jenis Kelamin:
3. Usia :
a. <20 tahun d. 41 s/d 50 tahun
b. 21s/d 30 tahun e. >50 tahun
c. 31 s/d 40 tahun
4. Pendidikan Terakhir :
a. SD/Sederajat d. Diploma(D1/D2/D3)
b. SLTP/Sederajat e. Sarjana (S1)
c. SLTA/Sederajat
DAFTAR PERNYTAAN
PETUNJUK PENGISIAN:
Isilah pertanyaan yang ada dengan cara memberikan tanda “√”pada kolom kosong yang
telah tersedia sesuai dengan keadaan yang ada
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
“Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai”
A. Budaya Organisasi(X)
Pertanyaan Skala jawaban
SS S KS TS STS
A. Inovasi dan keberanian mengambil resiko
1. Mengambil resiko dalam melakukan pekerjaan itu
sudah menjadi tanggung jawab pegawai.
2. Pegawai harus mampu menciptakan ide-ide dalam suatu pekerjaan .
3. Jika terjadi permasalahan dengan pegawai lain maka semua pegawai juga ikut menanggung resikonya .
4. Pegawai harus berani menghadapi permasalahan
dalam menyelesaikan tugas .
5. Pimpinan memberikan kebebasan terhadap pegawai
dalam mengambil keputusan
B. Perhatian terhadap detail
1. Pegawai dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan tepat dan cermat .
2. Pimpinan menuntut pegawai untuk lebih
memperhatikan hal detail dalam bekerja .
3. Pimpinan harus memberiakan arahan serta
komunikasi yang jelas dan rinci tentang pekerjaan
yang harus dilakukan pegawai .
4. Pimpinan selalu menyampaikan hasil pekerjaan
pegawai .
5. Pegawai dituntut menyelesaikan pekerjaan dengan
akurat .
C. Berorientasi pada hasil
1. Dalam bekerja pegawai senantiasa menekankan hasil
yang optimal .
2. Kantor memberikan penghargaan kepada pegawai
yang mampu menunjukkan prestasi kerja.
3. Pegawai selalu dituntut untuk berorientasi pada hasil
kerja yang tinggi .
4. Kantor memberikan fasilitas dalam menunjang
penyelesaian pekerjaan secara optimal .
5. Pegawai selalu berusaha meningkatkan efektivitas
dalam bekerja sehingga menciptakan hasil yang
optimal .
D. Berorientasi pada manusia
1. Pegawai merasa senang dengan pekerjaan yang
dijalani saat ini .
2. Pegawai selalu bekerja dengan target yang telah
ditentukan oleh pihak kantor .
3. Pimpinan selalu memberikan perhatian terhadap
pegawai .
4. Pegawai dituntut untuk selalu mandiri dalam
menyelesaikan pekerjaan .
5. Dalam bekerja pegawai selalu melakukan tugas
sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh
kantor .
E. Berorientasi pada tim
1. Pegawai lebih senang menyelesaiakan pekerjaan
dengan kerja sama tim .
2. Pegawai saling menolong ketika terjadi permasalahan dengan pegawai lainnya .
3. Pegawai berusaha menjalin kerjsama demi mendapatkan hasil yang terbaik .
4. Dalam melakukan pekerjaan pegawai terlebih dahulu berkoordinasi dengan pegawai lainnya .
B. Kinerja Pegawai (Y)
Pertanyaan
Skala jawaban
SS S KS TS STS
A. Kuantitas
1. Pegawai harus mencapai target kerja yang telah di tetapkan oleh organisasi atau kantor.
2. Pegawai selalu fokus dalam menyelesaikan
pekerjaan meski pimpinan sedang tidak di Kantor.
5. Jika terjadi permaslahan dalam bekerja pegawai
menyelesaikan permasalahan itu secara bersama-
sama .
F Agresivitas
1. Pegawai dituntut bekerja dengan giat dalam
melaksanakan tugas-tugas yang sudah menjadi
tanggung jawab .
2. Pegawai saling berbagi informasi dengan rekan kerja
dalam melalsanakan pekerjaan.
3. Pimpinan mendorong pegawai untuk berfikir kemasa
depan.
4. Hasil pekerjaan pegawai sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang ada .
5. Pimpinan sangat menghargai pendapat antar pegawai
.
G. Stabilitas
1. Pegawai merasa nyaman dengan organisasi yang saya
tempati saat ini.
2. Pegawai mengedepankan visi dan misi Kantor dari
kepentingan peribadi.
3. Kantor harus memiliki strategi yang jelas untuk masa
depan pegawai.
4. Terciptanya lingkungan kerja yang baik sehingga
pegawai dapat bekerja dengan semangat penuh.
5. Jika terjadi perubahan terhadap organisasi ini maka
terlebih dahulu harus direncanakan dan tidak di
paksakan dengan keputusan pimpinan.
3. Pegawai bersedia diberi tambahan pekerjaan diluar
dari bidangnya.
4. Pekerjaan pegawai harus lebih baik dari pada yang sebelumnya.
5. Hasil pekerjaan pegawai sesuai dengan yang harapkan oleh pihak kantor.
B. Kualitas
1. Keterampilan yang pegawai miliki sesuai dengan
pekerjaan dan tugas yang dikerjakan saat ini.
2. Standar kualitas kerja yang telah ditetapkan oleh
pihak Kantor bisa saya capai dengan baik dan
optimal.
3. Pegawai berinisiatif mencari cara terbaik untuk
meningkatkan kualitas kerja.
4. Pegawai terampil dalam bekerja dan memiliki
kebiasaan untuk saling membantu antar rekan kerja.
5. Pegawai selalu terbuka untuk menerima kritik atau
saran atas hasil kerja yang diperoleh.
C. Ketepatan waktu
1. Pegawai taat terhadap semua aturan dan prosedur
kerja yang telah ditetapkan.
2. Saya mencari cara lain agar pekerjaan selesai tepat
waktu.
3. Pegwai mengerjakan suatu pekerjaan dengan cekatan
dan tidak menunda-nunda.
4. Pegawai selalu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat
waktu untuk menghindari bertumpuknya pekerjaan.
5. Pegawai merasa bersalah apabila terdapat
pekerjaannya terlambat diselesaikan.
D. Efektivitas
1. Pegawa harus menyelesaikan pekerjaan dengan baik
dan benar.
2. Pegawai merasa puas dengan bidang yang ditekuni
saat ini.
3. Pekerjaan yang dilakukan harus sesuai dengan target
organisasi.
4. Pegawai menikmati setiap tugas yang dikerjakan.
5. Pegawai menyelesaiakan pekerjaan dengan baik dan
benar.
E. Kemandirian
1. Pegawai harus mampu melihat permasalahan dari
sudut pandang yang berbeda.
2. Pegawai harus memiliki pengetahuan yang luas agar dapat membantu pegawai lain dalam mengambil
keputusan.
3. Pegawai menyelesaikan pekerjaanya tanpa harus ada arahan langsung dari pimpinan.
4. Pegawai harus berusaha menggunakan kemampuannya dalam menghadapi pekerjaan yang
sulit.
5. Pegawai mampu bekerja secara optimal sepanjang
jam kerja).
F. Komitmen Kerja
1. Pegawai memiliki tanggung jawab penuh atas
pekerjaannya.
2. Pegawai harus bersedia bekerja lebih giat agar
organisasi mencapai tujuan dengan baik.
3. Pegawai harus bersedia menerima setiap jenis
penugasan kerja agar tetap bekerja.
4. Pegawai merasa bahwa pilihannya bekerja pada
Kantor Kecanmatan Sinjai Borong sangat tepat
5. Pegawai memiliki kepedulian yang tinggi terhadap
masa depan kantor.
Lampiran 2
Tabel Tabulasi Variabel X ( Budaya Organisasi)
NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31 X32 X33 X34 X35 JUMLAH
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 141
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 140
3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 145
4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 135
5 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 134
6 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 145
7 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 151
8 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 4 3 4 4 129
9 4 4 4 5 5 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 128
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 5 4 4 4 146
11 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 154
12 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 2 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 151
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 147
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 141
15 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 142
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 5 4 5 4 2 4 134
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 2 5 134
18 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 154
19 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 4 5 4 4 4 157
20 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 3 5 3 5 5 4 5 5 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 154
21 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 4 4 5 5 4 5 3 3 5 158
22 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 5 4 5 3 3 5 157
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 143
24 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 3 5 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 158
25 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 2 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 2 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3 4 154
26 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 4 5 5 3 4 156
27 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 157
28 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 162
29 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 5 156
30 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 3 5 146
31 4 3 5 4 4 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 151
32 4 4 5 4 4 5 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 139
33 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 143
34 4 3 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 158
35 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 148
Tabel Tabulasi Variabel Y (Kinerja Pegawai)
NO Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10Y11Y12 Y13 Y14Y15 Y16Y17Y18 Y19 Y20Y21Y22Y23 Y24 Y25Y26 Y27Y28Y29 Y30JUMLAH
1 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 130
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 121
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 125
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 121
5 4 4 2 3 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 126
6 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 129
7 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
8 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 126
9 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 137
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 3 125
11 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 133
12 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 2 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 131
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 127
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 119
15 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 3 4 5 4 4 121
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 115
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 114
18 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 132
19 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 136
20 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 3 5 3 5 5 4 5 5 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 133
21 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 4 4 5 5 138
22 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 5 137
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
24 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 3 5 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4 5 5 135
25 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 2 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 2 5 5 5 4 4 5 133
26 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 135
27 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 135
28 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 140
29 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 135
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 126
31 4 3 5 4 4 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 130
32 4 4 5 4 4 5 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 118
33 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 122
34 4 3 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 137
35 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 127
Lampiran 3
UJi Realibilitas Variabel
VARIABEL X
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.861 .860 35
VARIABEL Y
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.793 .803 30
Lampiran 4
Uji regresi linear sederhana
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .691a .477 .461 5.25467
a. Predictors: (Constant), BUDAYA ORGANISASI
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 49.262 14.422 3.416 .002
BUDAYA
ORGANISAS
I
.537 .098 .691 5.488 .000
a. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 831.504 1 831.504 30.114 .000a
Residual 911.182 33 27.612
Total 1742.686 34
a. Predictors: (Constant), BUDAYA ORGANISASI
b. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI
RIWAYAT HIDUP
Nama lengkap Khairil Anwar Syam dipanggil Khairil. Lahir
di Sinjai, 11, Januari 1998. Anak ketiga dari pasangan suami
istri Syamsuddin.p dan Misnah Penulis menempuh
pendidikan di SD Negeri 241 Ili dan selesai pada tahun 2009,
penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Sinjai
Borong dan selesai pada tahun 2012, pada tahun yang sama penulis melanjutkan
pendidikan ke Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Sinjai Borong dan
selesai pada tahun 2015. Pada tahun 2016 penulis kemudian melanjutkan
pendidikan di Perguruan Tinggi Swasta, tepatnya di Universitas Muhammadiyah
Makassar (Unismuh Makassar) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan
Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Dengan ketekunan, motivasi tinggi
untuk terus belajar dan berusaha. Penulis telah berhasil menyelesaikan pengerjaan
tugas akhir skripsi ini. Semoga dengan penulisan tugas akhir skripsi ini mampu
memberikan kontriibusi positif. Penulis sangat bersyukur, karena telah diberikan
kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan yang nantinya dapat diamalkan
dan memberi manfaat bagi peneliti dan orang lain.