skripsi pengaruh budaya organisasi terhadap …

157
SKRIPSI PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SINJAI BORONG KABUPATEN SINJAI Oleh: KHAIRIL ANWAR SYAM Nomor Induk Mahasiswa : 105611107616 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTASILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

Upload: others

Post on 10-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SKRIPSI

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

DI KANTOR KECAMATAN SINJAI BORONG

KABUPATEN SINJAI

Oleh:

KHAIRIL ANWAR SYAM

Nomor Induk Mahasiswa : 105611107616

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTASILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

SKRIPSI

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

DI KANTOR KECAMATAN SINJAI BORONG KABUPATEN SINJAI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi dan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara (S.Sos)

Disusun dan Diajukan Oleh:

KHAIRIL ANWAR SYAM

Nomor Stambuk: 10561 111 07616

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

ii

iii

iv

v

vi

ABSTRAK

Khairil Anwar Syam, Lukman Hakim dan Ihyani Malik. Pengaruh Budaya

Orgnisasi Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Boronng

Kabupaten Sinjai.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap

kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Metode

penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

kuantitatif dengan tipe penelitian survei. Data diperoleh dari 35 responden,

adapun sampel yang digunakan yaitu menggunakan teknik total sampling. Teknik

analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linear sederhana

dengan Y = 49.262 + 0,537X dengan melalui program SPSS Versi 16. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa Budaya Organisasi sudah sangat baik, hal ini

dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil perhitungan analisis stastistik deskriptif yaitu

sebesar 84,2% atau dalam kategori sangat baik kemudian Kinerja Pegawai

memiliki penilaian rata-rata sebesar 85,5% dan termasuk dalam kategori sangat

baik. Kemudian terdapat pengaruh positif signifikan antara budaya organisasi

terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

dengan standardized koefisien beta sebesar 0,691 pada kategori kuat sehingga

dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja

pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

Kata Kunci : Budaya Organisasi, Kinerja Pegawai

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah penulis panjatkan rasa syukur yang tidak terhingga kepada

Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi terhdap

Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai” yang

merupakan syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Ilmu Administrasi Negara

pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Makassar. Shalawat dan salam tak lupa Penulis ucapkan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW.

Pada kesempatan kali ini penulis hendak menyampaikan terima kasih yang

sedalam-dalamnya yang penulis persembahkan kepada kedua orang tua tercinta,

Ayahanda Sayamsuddin dan Ibunda Misnah atas kasih sayang, cinta dan

pengorbanan serta doa yang tulus dan ikhlas yang senantiasa beliau panjatkan

kepada Allah SWT sehingga menjadi pelita terang dan semangat yang luar biasa

bagi penulis untuk menggapai cita-cita, semoga ayahanda dan Ibunda senantiasa

dilindungi dan di Rahmati oleh Allah SWT. Ucapan terima kasih kepada Saudara

penulis yang telah mendukung dan memberikan motivasi kepada penulis. Semoga

kalian diberikan kesehatan dan kesuksesan untuk masa depan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis akan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Bapak Dr. Lukman Hakim, M.Si selaku pembimbing I dan Ibu Dr.

viii

Ihyani Malik, S.Sos, M.Si selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu

dan tenaganya untuk membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis

mulai dari penulisan proposal hingga selesainya skripsi ini. Tak lupa pula penulis

sampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag Selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar

2. Ibu Dr. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar

3. Bapak Dr. Burhanuddin , S.Sos, M.Si selaku wakil dekan 1 Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar

4. Bapak Nasrul Haq, S.Sos, MPA selaku Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar

5. Seluruh Staff Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah banyak membantu Penulis.

6. Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sebagai tempat peneliti

penulis, dan telah menerima dan membantu penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

7. Seluruh keluarga yang mendukung dan memotivasi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh teman-teman yang telah membantu dan memberikan semangat

kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

9. Suatni Arsya yang selalu mendukung, mendoakan dan memberikan semangat

untuk penulis.

ix

x

DAFTAR

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... .. iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 10

A. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 10

B. Pengertian Budaya Organisasi .............................................................. 11

1. Pengertian Budaya............................................................................ 11

2. Pengertian Organisasi……………………………………………... 12

3. Penertian Budaya Organisasi ........................................................... 13

4. Fungsi dan Peran Budaya Organisasi ............................................... 14

C. Kinerja................................................................................................... 15

1. Pengertian Kinerja Pegawai ............................................................. 15

2. Indikator Kinerja Pegawai ................................................................ 15

D. Teori dan Konsep Budaya Organisasi................................................... 16

E. Teori dan Konsep kinerja Pegawai ....................................................... 17

xi

F. Kerangka Pikir ...................................................................................... 18

G. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 21

H. Definisi Oprasional ............................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 26

A. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................ 26

B. Jenis dan Tipe Penelitian ...................................................................... 26

C. Populasi dan sampel .............................................................................. 26

1. Populasi ............................................................................................ 26

2. Sampel .............................................................................................. 27

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 27

E. Tehnik Pengabsahan Data ..................................................................... 29

F. Tekhnik Analisis Data ........................................................................ 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 32

A. Deskripsi Kecamatan Sinjai Borong ..................................................... 32

B. Karakteristik Data Responden .............................................................. 48

C. Analisis Data ......................................................................................... 51

D. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana .............................................. 98

E. Pembahasan........................................................................................... 109

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 115

A. Kesimpulan ........................................................................................... 115

B. Saran .................................................................................................... 116

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 117

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Jumlah pegawai di Kantor kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai .............................................................................. 27

Tabel 3.2 : Karaktristik jawaban responden ......................................................... 30

Tabel 4.1 : Keadaan Penduduk Bulan agustus 2020 Kecamatan Sinjai

Borong .............................................................................................. 34

Tabel 4.2 : Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................... 49

Tabel 4.3 : Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ................................... 50

Tabel 4.4 : Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............. 51

Tabel 4.5 : Tanggapan responden terhadap indikator inovsi dan

pengambilan resiko ........................................................................... 52

Tabel 4.6 : Tanggapan responden mengenai pernyataan indikator

perhatian terhadap detail ................................................................... 56

Tabel 4.7 : Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator

berorientasi pada hasil ...................................................................... 60

Tabel 4.8 : Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator

berorientasi pada hasil ..................................................................... 64

Tabel 4.9 : tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator

berorientasi pada tim ......................................................................... 67

Tabel 4.10 : Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator

agresivitas ......................................................................................... 71

Tabel 4.11 : Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator

stabilitas ............................................................................................ 75

Tabel 4.12 : Tanggapan responden pada variabel budaya organisasi ................... 79

Tabel 4.13 : Tanggapan responden megenai pernyataan pada indikator

kuantitas ............................................................................................ 81

Tabel 4.14 : Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator

kualitas ............................................................................................. 85

Tabel 4.15 : Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator

ketepatan waktu ............................................................................... 89

Tabel 4.16: Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator

efektivitas .......................................................................................... 78

Tabel 4.17 : Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator

kemandirian ..................................................................................... 80

Tabel 4.18 : Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator

komitmen kerja ............................................................................... 100

Tabel 4.19: Tanggapan responden pada variabel kinerja pegawai ................... 104

Tabel 4.20 : Output Model Summary ................................................................. 106

Tabel 4.21 : Output Coefficients ......................................................................... 107

Tabel 4.22 : Anova ............................................................................................... 108

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Bagan Kerangka Pikir .................................................................. 20

Gambar 4.1 : Struktur organisasi Kantor Kecamatan Sinjai Boron

Kabupaten Sinjai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya memiliki sifat untuk

bersosialisasi ataupun bekerja sama, dan membutuhkan keberadaan manusia

lainnya. Untuk itu keberadaan sebuah organisasi sangat diperlukan sebagai suatu

tempat yang dapat menghimpun atau mempermudah manusia dalam bersosialisasi

ataupun bekerja sama. Organisasi merupakan suatu wadah yang di dalamya

terdapat orang-orang yang dapat bekerja sama antara satu dengan yang lainnya

untuk mencapai tujuan bersama. Sumber daya manusia menjadi suatu faktor

penting dalam sebuah organisasi, karena sebaik apapun sebuah organisasi atau

sebanyak apapun sarana atau prasarana yang dimiliki organisasi, tanpa adanya

peran dari sumber daya manusia (pegawai) semua itu tidak akan berjalan dengan

baik, karena sumber daya manusia memiliki peran sebagai penggerak bagi

kehidupan organisasi, manusialah yang mengatur dan menjalankan sarana dan

prasarana yang ada dalam organisasi. Tanpa adanya sumber daya manusia dan

sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi tidak akan dapat berjalan dengan

baik.

Oleh karena itu, dalam upaya mendukung pencapaian tujuan organisasi

tersebut, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional.

Sumber daya manusia cenderung memiliki kinerja yang lebih baik, sehingga

dalam upaya meningkatan kualitas sumber daya manusia sangat penting untuk

diperhatikan oleh pimpinan organisasi.

2

Keberadaan sebuah organisasi bukan terbentuk dengan begitu saja, tetapi

melalui suatu proses budaya pada komunitas manusia tertentu, dimana terciptanya

suatu identitas yang tergambar dengan interaksi antara anggota komunitas

manusia yang satu dengan manusia yang lainnya sehingga dapat menjadi proses

memanusiakan manusia dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi yang unggul

menjunjung target organisasi, sebaliknya ketika budaya organisasi itu lemah atau

negatif akan menghambat atau bertentangan dengan tujuan-tujuan organisasi.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014

tentang aparatur sipil Negara (ASN) adalah salah satu peraturan yang menjadi titik

tolak untuk berubahnya wajah birokrasi di Negara kita Indonesia yang dapat

diwujudkan ketika budaya organisasi yang berdampak pada sikap, cara kerja dan

motivasi dari anggota suatu organisasi dalam berbagai kinerja organisasi. Budaya

organisasi berkaitan erat dengan kinerja, budaya organisasi yang kondusif akan

mampu memandu atau memberi arahan perilaku kerja produktif kepada anggota

organisasi yang pada akhirnya dapat mengantarkan organisasi secara keseluruhan

dalam pencapaian tujuan.

Menurut Sutrisno (2010:20) budaya organisasi merupakan suatu kekuatan

sosial yang tidak tampak, yang dapat menggerakkan orang-orang dalam suatu

organisasi untuk melakukan aktifitas kerja. Sedangkan Bernadian, dalam

Sedarmayanti (2016: 284), kinerja didefinisikan sebagai “Catatan mengenai

outcome yang dihasilkan dari suatu aktivitas tertentu, sela kurun waktu tertentu

pula.

3

Permasalahan yang terlihat dari aspek SDM aparatur pemerintah, yaitu

rendahnya nilai-nilai budaya organisasi dan kurangnya kesadaran akan tugas dan

taggung jawab sehingga kinerja pegawai belum optimal secara keseluruhan.

Pegawai pemerintahan yang dapat menduduki posisi sebagai aparatur pemerintah

harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang mencirikan

bahwa pegawai tersebut adalah pegawai yang profesional karena mampu

menyeimbangkan antara dirinya sebagai pegawai pemerintah dengan masyarakat

dalam menjalankan tugasnya. Bila kondisinya berbanding terbalik dimana

pegawai pemerintah menempatkan dirinya sebagai yang ingin dilayani maka tidak

menutup kemungkinan menimbulkan permasalahan yang lebih kompleks

sebagaimana saat ini yang terjadi dibanyak instansi pemerintah baik pusat ataupun

daerah.

Terkait dengan budaya organisasi pada Kantor Camat Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai yaitu masih belum optimalnya penerapan nilai-nilai budaya

organisasi pada kamtor tersebut. Maka dari itu, diperlukan upaya peningkatan

kesadaran akan nilai–nilai budaya organisasi terhadap setiap pegawai dalam hal

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pegawai. Situasi dan kondisi mengenai

kinerja pegawai di Kantor Camat Sinjai Borong sampai saat ini masih belum

berjalan secara maksimal, diantaranya adalah kualitas dalam pelayanan yang

diberikan belum memenuhi kriteria seperti ketepatan waktu, sebab seringkali

pelaksanaan tugas pemberian pelayanan masih membutuhkan prosedur atau

proses yang tidak sebentar disebabkan karena kurangnya kesadaran terhadap

tanggung jawab dan masih kurangnya penerapan nilai-nilai budaya organisasi .

4

Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas kinerja pegawai pada Kantor

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai masih kurang baik dikarenakan masih

adanya pegawai yang memilliki sikap ketergantungan antar pegawai lainnya

masih tinggi, sehingga hasil kerja tidak sesuai dengan harapan, misalnya

pelaksanaan tugas yang tidak jelas siapa yang menanganinya sehingga disaat

tugas tersebut berhenti, tidak jelas siapa yang dapat dimintai pertanggungjawaban,

Sebagian pegawai dapat dikatakan masih belum bisa menggunakan fasilitas kerja

dengan lancar karena masih kurangnya keterampilan yang dimiliki Dan sebagian

dari pegawai terkadang belum mematuhi jam kerja yang berlaku, karena belum

ada penerapan sanksi atas pelanggaran disiplin kerja.

Hasil observasi awal penulis menemukan bahwa terdapat beberapa

pegawai menganggap budaya organisasi ialah sebuah hal yang biasa karena tidak

adanya kesadaran pegawai untuk menanamkan budaya organisasi dalam dirinya,

sehingga mengakibatkan kinerja pegawai pada Kantor Camat Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai belum sepenuhnya berjalan secara efektif atau berjalan dengan

baik dengan kata lain produktivitas kerjanya masih kurang sehingga akan

berpengaruh dalam proses pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat.

Kemudian sebagai faktor penyebab rendahnya kinerja pegawai pada Kantor

Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai disebabkan belum efektifnya budaya

organisasi yang diterapkan seperti kurangnya inovasi dan keagresivan para

pegawai dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh pimpinan atau pegawai

tidak berani mengambil resiko apabila mengalami masalah pekerjaan. Sehingga

kualitas atau kuantitas kinerja pegawai masih belum sepenuhnya berjalan dengan

5

baik atau dengan kata lain komitmen kerja dan ketepatan waktu dalam melakukan

pekerjaan belum berjalan secara efektif dan efisien. Maka dari itu, diperlukan

peningkatan nilai-nilai budaya organisasi sehingga dapat meningkatkan kualitas

kerja pegawai dan akan berjalan dengan baik, memenuhi kriteria sebagai pegawai

negeri yang berfungsi sebagai abdi negara, dan menjadi pekerja yang disiplin

dalam suatu instansi. Dimana dengan kinerja pegawai yang baik maka akan

menumbuhkan citra yang baik pula bagi instansi dan masyarakat.

Penelitian ini penting dilakukan agar dapat dijadikan sebagai rekomendasi

bagi Kantor Camat Sinjai Borong agar dapat mengetahui pentingnya menerapkan

budaya organisasi dan sekaligus dapat dijadikan pedoman sehingga kinerja

pegawai menjadi lebih baik pada kantor Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

Hal yang menarik pada penelitian ini karena akan menjelaskan secara menyeluruh

dan menganalisis bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja

pegawai di Kantor Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dengan mengunakan

teori-teori dan konsep-konsep yang terkait dengan Ilmu Administrasi Negara.

Demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai belum sepenuhnya

sesuai dengan pokok-pokok kepegawaian yang seharusnya menjadi acuan

pegawai dalam melaksanakan kewajibannya sebagai aparatur pemerintah yang

taat pada hukum. Dalam hal tersebut dilihat bahwa budaya organisasi yakni

kedisiplinan, kurangnya inovasi dan pembagian wewenang yang jelas juga belum

sepenuhnya diterapkan dan di tanamkan dalam diri pegawai sehingga masih ada

pelanggaran-pelanggaran yang terjadi. Berdasarkan latar belakang diatas, maka

penulis tertarik untuk mengangkat judul: “Pengaruh Budaya Organisasi

6

Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Camat Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka yang menjadi

pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Seberapa baik budaya organisasi pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai?

2. Seberapa baik kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai?

3. Seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai

pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan

penelitian ini adalah untuk:

1. Untuk mengetahui seberapa baik budaya organisasi pada Kantor

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

2. Untuk mengetahui seberapa baik kinerja pegawai pada Kantor

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap

kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai.

7

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat praktis

a. Diharapkan dapat dijadikan dedikasi berbagai pihak khususnya bagi

pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai,

sehingga dapat dijadikan referensi dan bahan pertimbangan untuk

meningkatkan kinerja pegawai sehingga dapat menjalankan Fungsi

dan wewenangnya secara maksimal.

b. Sebagai penelitian dini yang dapat dimanfaatkan bagi peneliti di

waktu yang akan mendatang.

2. Manfaat Teoritis

a. Diharapkan agar dapat memberikan jasa terhadap Prodi Ilmu

Administrasi Negara Fisip Universitas Muhammadiyah Makassar

mengenai “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap kinerja Pegawai di

Kantor Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai”.

b. Sebagai salah satu sumber informasi dan data atau bahan referensi

awal bagi mahasiswa dan peneliti yang berminat melakukan

penelitian.

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu,

Penelitian ini berlandaskan pada penelitian terdahulu yang penulis

jadikan tinjauan pustaka, yaitu:

1. Penelitian yang di lakukan oleh Pratama pada tahun (2012) yang berjudul

“Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor

Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Penelitian ini bermaksud untuk

mengetahui bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai

di Kantor Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang

digunakan ialah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan penelitian

eksplanatif. adapun teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu

studi lapangan dengan menggunakan tehnik observasi, kuesioner dan studi

kepustakaan.

2. Penelitian juga pernah dilakukan oleh Maesyar pada tahun (2015) dan

menjadi salah satu alumni Universitas Muhammadiyah Makassar dan

Penelitian memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh komitmen

organisasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Penelitian

ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan membagikan kuesioner

kepada karyawan yang berada pada perusahaan PT. Pelindo IV (Persero)

Cabang . Makassar. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu uji validitas dan uji reliabilitas, serta uji hipotesis dengan menggunakan

analisis regresi liniear berganda.

9

Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa dalam uji F (simultan)

bahwa komitmen organisasi dan budaya organisasi secara signifikan

mempengaruhi kinerja karyawan dengan nilai sig F 0,000 < 0,05. Hasil uji t

(parsial) menunjukan bahwa budaya organisasi secara signifikan

mempengaruhi kinerja karyawan dengan nilai sig t 0,002 < 0,05, dan

komitmen organisasional secara signifikan sangat mempengaruhi kinerja

karyawan dengan nilai sig t 0,000 < 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

budaya organisasi dan komitmen organisasional mempengaruhi kinerja

karyawan baik secara simultan maupun parsial.

3. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Akbar.S (2019) yang berjudul Pengaruh

Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara di Sekretariat

DPRD Kabupaten Mamuju. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Pengaruh Budaya Organisai dengan Kinerja Aparatur Sipil Negara di

Sekretariat DPRD Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini

bersifat asosiatif dimana dengan mengukur Pengaruh Budaya Organisasi

dengan kinerja Apartur Sipil Negara dan menjelaskan pengaruh antar variabel

yang di teliti. Adapun tipe yang digunakan yaitu tipe penelitian survei dan

teknik pengumpulan data menggunakan teknik Observasi dan Angket.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai yang ada dikantor

Sekretariat DPRD Kabupaten Mamuju sebanyak 69 Orang dan penarikan

sampel menggunakan teknik Sampling Jenuh.

Hasil dari analisis data terdapat pengaruh antara variabel X terhadap

variabel Y dari hasil perhitungan koefisien korelasi product moment,

10

Penerapan Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja ASN di

Sekretariat DPRD Kabupaten Mamuju. Hal ini dibuktikan dari hasil

perhitungan korelasi diperoleh t hitung yaitu sebesar 7.036 dan tingkat

hubungannya adalah tinggi. Kemudian dari hasil perhitungan tersebut dapat

diketahui bahwa koefesien determinasinya sebesar 42,5%. Metode penelitian

yang digunakan adalah metode penelitian Kuantitatif. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa menerapkan Budaya Organisasi yang ada di Sekretariat

DPRD Kabupaten Mamuju berada dalam kategori baik. Penerapan Budaya

Organisasi sebesar 42,5% dapat diartikan bahwa di Sekretariat DPRD

Kabupaten Mamuju ada hal lain yang dapat meningkatkan Kinerja ASN

selain Budaya Organisasi.

B. Pengertian Budaya Organisasi

1. Pengertian Budaya

Menurut Kusdi (2011: 12) bahwa budaya atau kebudayaan berasal

dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, dan merupakan bentuk jamak dari

buddhi (budi dan akal) yang artinya sebagai hal-hal yang berkaitan dengan

budi dan akal manusia. Disini tampaknya menekankan kepada aspek kolektif,

bahwa budaya adalah hasil kerja dari sejumlah akal dan bukan hanya satu

akal individu saja. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan berasal dari kata

culture, yang berasal dari kata latin colere, yaitu mengerjakan dan

mengelolah. Dapat pula diartikan sebagai mengelola tanah dan atau bertani.

Kata culture kadang juga diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa

Indonesia.

11

Menurut Malinowski dalam Nayati (2012: 9) budaya adalah

keseluruhan yang terjadi dalam kehidupan manusia yang terdiri dari berbagai

peralatan dan barang-barang konsumen, berbagai peraturan untuk kehidupan

masyarakat, hasil karya dan ide-ide manusia, keyakinan dan kebiasaan

manusia.Wibowo (2007: 15) mengemukakan bahwa budaya merupakan suatu

kegiatan manusia yang tersusun secara sistematis diturunkan dari generasi ke

generasi melalui berbagai proses pembelajaran sehingga menciptakan cara

hidup terentu yang paling sesuai dengan lingkungan atau tempat tinggalnya.

2. Pengertian Organisasi

Pengertian organisasi Menurut Judge dan Robbins dalam Sunyoto

(2011:1) organisasi ialah suatu bentuk sosial yang terdiri dari dua orang atau

lebih, yang terkoordinasi secara sadar, dan dapat berfungsi dalam suatu dasar

yang relatif terus-menerus sehingga mampu mencapai satu tujuan. Menurut

Soedjadi dalam Makmur (2007:158) menyatakan bahwa organisasi adalah

sekelompok manusia yang dengan sengaja dipersatukan dalam suatu

kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Pengertian organisasi sudah banyak disampaikan oleh para pakar atau

ahli, tetapi pada dasarnya tidak terdapat perbedaan prinsip, sebagai bahan

perbandingan pendapat mengenai organisasi dari pakar organisasi

diantaranya:

Menurut Sheldon dalam Sutarto (2006: 22) organisasi ialah proses

yang dapat menggabungan pekerjaan antara para individu atau kelompok

12

yang harus melakukan dengan bakat-bakat yang diperlukan untuk melakukan

tugas-tugas sedemikian rupa, memberikan seluruh kemampuan terbaik untuk

pemikiran yang efisien, sistematis, positif dan terkordinasi. Menurut Trecker

dalam Sutarto (2006: 24) menyatakan bahwa organisasi adalah proses atau

perbuatan yang dapat menghimpunan atau dapat mengatur kelompok yang

sedang berhubungan dari instansi untuk menjadi suatu keseluruhan yang

bekerja.

3. Pengertian Budaya Organisasi

Budaya Organisasi Menurut Mangkunegara dalam Malik (2015:50)

budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nil

ai dan norma-norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan

pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah

adaptasi eksternal dan integrasi internal.

Robbins dalam Pratama (2012) mengatakan bahwa suatu budaya yang

kuat akan mempunyai pengaruh yang besar pada perilaku anggota-

anggotanya karena tingginya tingkat kebersamaan (sharedness) dan intensitas

menciptakan iklim internal dari kendali perilaku yang tinggi.

Schein dalam Riani (2011:6) mengatakan pengertian budaya

organisasi sebagai sebuah corak dari asumsi-asumsi dasar, yang ditemukan

atau dikembangkan oleh sebuah kelompok tertentu untuk belajar mengatasi

problem-probel kelompok dari adaptasi eksternal dan integrasi interna yang

telah bekerja dengan baik. Menurut Luthans dalam Susanto (2006: 111)

budaya organisasi adalah norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan

13

perilaku anggota organisasi. Setiap anggota akan berperilaku sesuaidengan

budaya yang akan berlaku agar diterima oleh lingkungannya.

Menurut Sarplin dalam Susanto (2006: 120) bahwa budaya organisasi

ialah suatu kebiasaan, sistem nilai dan kepercayaan dengan struktur

formalnya sehingga menciptakan norma-norma perilaku organisasi. Menurut

Siagian (1995: 233) budaya organisasi merupakan perpaduan antara gaya

kepemimpinan manajemen puncak dan norma-norma dan memiliki sistem

nilai keyakinan terhadap para anggota organisasi.

Dalam hal ini bahwa Pengertian diatas menunjukkan budaya

organisasi adalah kebiasaan yang berlaku pada sebuah organisasi.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan para ahli di atas, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa budaya organisasi merupakan pola dasar nilai-nilai,

harapan, kebiasaan-kebiasaan dan keyakinan yang dimiliki bersama seluruh

anggota organisasi sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas untuk

mencapai suatu tujuan organisasi.

4. Fungsi Budaya Organisasi

Di dalam suatu organisasi peran budaya dalam mempengaruhi

perilaku karyawan tampaknya semakin penting. Budaya organisasi

dapat terlihat diantaranya dari sistem yang meliputi besar kecilnya

kesempatan berkreasi dan berinovasi bagi pegawai, pembentukan tim-tim

kerja, tidak terlalu birokratis dan kepemimpinan yang transparan .

Karakteristik tersebut yang dilihat oleh karyawan sebagai budaya

14

organisasi, dan diharapkann mampu berfungsi dalam memberikan kepuasan

kerja dan kinerja yang optimal dalam hal pencapaian tujuan organisasi.

Robbins dalam Arnada (2009;170)menjelaskan, ada lima fungsi

budaya organisasi

a. Berperan sebagai tapal batas, yang secara jelas membedakan suatu

organisasi dengan organisasi yang lain.

b. Sebagai identitas bagi anggota.

c. Mempermudah munculnya komitmen yang lebih luas.

d. Memantapkan sistem sosial yang dapat membantu mempersatukan

organisasi.

e. Sebagai petunjuk dalam membentuk sikap perilaku karyawan.

C. Kinerja

1. Pengertian Kinerja Pegawai

Kinerja berasal dari bahasa Inggris performance yang artinya

performa. Konsep kinerja berasal dari singkatan kinetika energi kerja.

Sehingga Kinerja memiliki arti keluaran yang dihasilkan oleh indikator-

indikator atau fungsi-fungsi suatu pekerjaan dalam kurung waktu tertentu

(Wirawan, 2009: 5). Secara garis besar, kinerja dapat diartikan sebagai hasil

pencapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai

dengan tanggung jawab dan wewenang masing-masing, sehingga mampu

mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara resmi, tidak melanggar

hukum dan sesuai dengan etika maupun moral.

15

Menurut Tika (2010: 122) seseorang akan selalu mendambakan

penghargaan terhadap hasil pekerjaannya dan mengharapkan imbalan yang

adil. Penilaian kinerja perlu dilakukan subjektif karena dapat memotivasi

pegawai dalam melakukan kegiatannya, sehingga penilaian kinerja dapat

memberikan informasi untuk kepentingan seperti promosi, pemberian gaji,

dan pengawasan terhadap perilaku karyawan.

2. Indikator Kinerja

Menurut Robbins (2006) kinerja karyawan memiliki enam indikator, yaitu:

1. Kualitas. Kualitas kerja dapat diukur dari persepsi pegawai terhadap

kualitas pekerjaann yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap

kemampuan dan keterampilan karyawan.

2. Kuantitas. Ialah suatu jumlah yang telah dihasilkan dan dinyatakan dalam

istilah seperti jumlah siklus aktivitas, jumlah unit yang diselesaikan.

3. Ketepatan Waktu. ialah suatu tingkatan aktivitas yang diselesaikan

sebelum waktu yang telah ditetapkan.

4. Efektivitas. adalah tingkat penggunaan sumber daya organisasi

(teknologi, tenaga, uang, bahan baku) yang di manfaatkan dengan tujuan

meningkatkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.

5. Kemandirian. Merupakan suatu tingkat seseorang pegawai yang nantinya

akan dapat menjalankan tugas kerjanya.

6. Komitmen kerja. adalah suatu tingkat dimana seorang pegawai harus

mampu memiliki komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab

pegawai terhadap kantor.

16

Berbagai jenis dan macam pekerjaan yang dikerjakan oleh pegawai,

tentunya sangat harus ada kriteria yang jelas, karna setiap jenis pekerjaan

memiliki standar yang berbeda-beda tentang proses pencapaian tujuan. Makin

sulit jenis pekerjaan, maka Standard Operating Procedure (SOP) yang

ditetapkan harus dipatuhi.

D. Teori Dan Konsep Budaya Organisasi

Robbins (2006) menyatakan bahwa budaya organisasi merupakan pengerat

sosial yang mengikat anggota-anggota organisasi secara bersama-sama melalui

norma-norma dan nilai-nilai bersama, standar yang jelas tentang apa yang harus

dan tidak harus dilakukan oleh anggotanya.

Budaya Organisasi dimaknai sebagai filosofi dasar yang menjadi pengarah

bagi kebijakan organisasi dalam pengelolaan pegawai dan publik. dan Robbins

juga mengatakan bahwa suatu sistem pemaknaan bersama dibentuk oleh para

warganya yang sekaligus menjadi pembeda dengan organisasi lainnya. Sistem

pemaknaan bersama merupakan seperangkat karakter kunci dari nilai-nilai

organisasi.

Menurut Robbins dalam Malik (2015:54-55) membagi tujuh karakteristik

budaya organisasi sebagai berikut :

1. Innovation and risk taking (Inovasi dan keberanian mengambil resiko).

Sejauh mana karyawan didorong untuk bersikap inovatif dan berani

mengambil resiko.

17

2. Attention to detail (Perhatian terhadap detail). Sejauh mana pegawai

diharapkan menjalankan analisis, presisi, dan perhatian pada hal-hal

kecil.

3. Outcome orientation (Berorientasi pada hasil). Sejauh mana pemimpin

berfokus lebih pada hasil ketimbang pada proses yang digunakan untuk

mencapai hasil tersebut.

4. People orientation (Berorientasi kepada manusia). Sejauh mana

keputusan- keputusan pemimpin mempertimbangkan dampak dari hasil

tersebut terhadap pegawai yang ada dalam organisasi.

5. Team orientation (Berorientasi pada tim). Sejauh mana kegiatan-

kegiatan kerja diorganisasi pada tim ketimbang pada individu-individu.

6. Aggresiveness (Agresivitas). Sejauh mana orang bersikap agresif dan

kompetitif ketimbang santai.

7. Stability (Stabilitas). Sejauh mana kegiatan organisasi menekankan

dipertahankannya pertumbuhan.

E. Teori dan Konsep kinerja Pegawai

Menurut Robbins (2006) kinerja karyawan memiliki enam indikator, yaitu:

1. Kuantitas. Ialah suatu jumlah yang telah dihasilkan dan dinyatakan dalam

istilah seperti jumlah siklus aktivitas, jumlah unit yang diselesaikan.

2. Kualitas. Kualitas kerja dapat diukur dari persepsi pegawai terhadap

kualitas pekerjaann yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap

kemampuan dan keterampilan pegawai.

18

3. Ketepatan Waktu. ialah suatu tingkatan aktivitas yang diselesaikan

sebelum waktu yang telah ditetapkan.

4. Efektivitas. adalah tingkat penggunaan sumber daya organisasi

(teknologi, tenaga, uang, bahan baku) yang di manfaatkan dengan tujuan

meningkatkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.

5. Kemandirian. Merupakan suatu tingkat seseorang pegawai yang

nantinya akan dapat menjalankan tugas kerjanya.

6. Komitmen kerja. adalah suatu tingkat dimana seorang pegawai harus

mampu memiliki komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab

pegawai terhadap kantor.

Berhasil tidaknya pencapaian kinerja yang telah dihasilkan oleh organisasi

tergantung dari tingkat kinerja pegawai baik secara individu maupun kelompok.

Dalam hal ini kinerja dapat dilihat dari segi instrumen yang dikembangkan dalam

studi yang tergantung dengan ukuran kinerja secara umum, kemudian diartikan

kedalam penilaian perilaku secara mendasar dan meliputi berbagai hal yaitu:

kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, pendapat atau pernyataan yang

disampaikan, keputusan yang diambil dalam melakukan pekerjaan dan deskripsi

pekerjaan.

F. Kerangka Pikir

Budaya organisasi dalam suatu instansi pemerintahan sangat besar

pengaruhnya untuk mengukur kinerja pegawai pemerintahan, guna mencapai

pokok-pokok kepegawaian yang taat hukum dan aturan perundang-undangan.

Pegawai yang menyadari adanya budaya organisasi, dan berdedikasi tinggi

19

terhadap pekerjaan dan kewajiban serta menyelesaikan tugas dengan teratur dan

akurat, maka akan mempengaruhi tingkat kinerja pegawai dalam mencapai suatu

tujuan organisasi .

Penelitian ini di lakukan di Kantor Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

dengan maksud untuk mengetahui bagaimana pengaruh budaya organisasi

terhadap kinerja pegawai yang terjadi di tempat tersebut, dan masih didapati

berbagai macam permasalahan yang di kemukakan di latar belakang.

Penelitian tentang budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di Kantor

Kecamatan Sinjai Borong kabupaten Sinjai ini akan dianalilis berdasarkan

karakteristik Budaya Organisasi yang kemukakan oleh Robbin dalam Malik

(2015:54-55) yaitu: 1). Inovasi dan keberanian mengambil resiko . 2). Perhatian

terhadap detail. 3). Berorientasi pada hasil. 4). Berorientasi kepada manusia. 5).

Berorientasi pada tim. 6). Agresivitas. 7). Stabilitas. Dan Menurut Robbins

(2006) Kinerja memiliki enam indikator, yaitu: 1). Kualitas. 2). Kuantitas. 3).

Ketepatan Waktu. 4). Efektivitas. 5). Kemandirian. 6). Komitmen kerja.

Alasan ingin meneliti indikator budaya organisasi dan kinerja pegawai

diatas karena ingin menetahui bagaimana penerapan budaya organisasi yang di

terjadi pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong apakah diterapkan sesuai indikator

dan Standard Operating Procedure (SOP) yang ada. Dan alasan selanjutnya yaitu

karena ingin melihat bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja

pegawai pada Kantor Kecamaan Sinjai Borong.

Hasil penelitian kedua teori tersebut ini diharapkan dapat menjadi

recomendasi bagi Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai agar budaya

20

organisasi dalam prose kinerja pegawai dikantor tersebut dapat berjalan sesuai

dengan SOP dan tujuan organisasi. Untuk itu, pegawai hendaknya menjalankan

atau menanamkan dalam diri tentang nilai-nilai budaya organisasi sihingga

memiliki kinerja yang lebih baik lagi dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya dan memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Uraian yang telah dikemukakan, mendasari lahirnya kerangka pikir seperti

pada gambar berikut:

Gambar: 2.1 bagang kerangka piker

Kantor Kecamatan Sinjai

Borong

Kabupaten Sinjai

Variabel X

Budaya Organisasi

Robbins(2015)

1. Inovasi dan

keberanian mengambil

resiko

2. Perhatian terhadap

detail

3. Berorientasi pada hasil

4. Berorientasi pada

manusia

5. Berorientasi pada tim

6. Agresivitas

7. Stabilitas

Variabel Y

Kinerja Pegawai

Robbins (2006)

1. Kuantitas

2. Kualitas

3. Ketepatan waktu

4. Efektivitas

5. Kemandirian

6. Komitmen kerja

Peningkatan Kinerja Pegawai diKantor

Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

21

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara bagi permasalahan yang bersifat

prasangka sebab masih perlu dibuktikan kebenarannya. Penetapan Hipotesis Nol

(Ho) dengan Hipotesis Alternatif (Ha) digunakan dengan maksud untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua variabel diatas. Hipotesis dalam

penelitian ini adalah hipotesis alternatif (Ha), sedangkan untuk keperluan analisis

statistika hipotesisnya berpasangan antara hipotesis nol (Ho) dengan hipotesis

alternatif (Ha) dengan hipotesis statistika pada penelitian ini adalah :

Ho = Tidak ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai

Kantor Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

Ha = Terdapat pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja

pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

H. Definisi Oprasional

Menurut Sugiyono (2013:31), definisi operasional adalah penentuan

konstrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat

diukur. Definisi operasional menjelaskan tentang cara yang digunakan untuk

meneliti, sehingga dapat memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan

mengembangan dan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau cara

pengukuran konstrak yang lebih baik.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan

variabel terikat.

a. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi dan menyebabkan

22

timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas yang

digunakan dalam penelitian ini adalah budaya organisasi

b. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel

bebas. Maka Variabel terikat yang peneliti gunakan dalam penelitian ini

adalah kinerja pegawai.

Definisi operasional variabel penelitian merupakan penjelasan terhadap

masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap

indikator-indikator yang membentuknya.

Dalam penelitian ini definisi operasional dari variabel penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Budaya Organisasi (Variabel Bebas)

a. Inovasi dan keberanian mengambi resiko

Tahap dimana para pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong

dapat termotivasi untuk melakukan perubahan, memiliki inovasi yang

tinggi sehingga mampu menciptakan ide atau gagagsan baru, memiliki

keberanian menghadapi resiko dalam melakukan pekerjaan, memiliki

tanggung jawab penuh terhadap tugas yang diberikan oleh pimpinan

pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

b. Perhatian terhadap detail

Suatu tahapan dimana para pegawai diharapkan dapat

memperhatikan kecermatan, memiliki analisis yang tinggi, perhatian

secara detail sehingga para pegawai mampu bekerja secara akurat dan

23

memberikan hal-hal yang baik pada organisasi .

c. Berorientasi pada hasil

Dalam hal ini berorientasi pada hasil yang dilakukan pada

Kantor Kecamatan Sinjai Borong ialah berusaha meningkatkan

efektivitas dalam bekerja, meginginkan hasil yang optimal serta

fokusnya organisasi kepada tujuan atau hasil akhir

d. Berorientasi pada manusia

Suatu tingkatan dimana seorang atasan harus senantiasa

memberikan perhatian terhadap para pegawai dan melihat lebih dekat

atau meninjau setiap apa yang di kerjakan oleh pegawai Kantor

Kecamatan Sinjai Borong

e. Berorientasi pada tim

Setiap pegawai harus mengutamakan kerja tim atau kelompok

dan setiap pegawai harus salin memahami, menghargai dan menjalin

kerjasama antar pegawai sehingga dapat berjalannya suatu pekerjaan

dengan baik.

f. Keagresifan

Ialah keseriusan yang diberikan oleh pegawai Kantor

Kecamatan Sinjai Borong kepada organisasi seperti bekerja dengan

giat, memiliki keseriusan yang tinggi serta melakukan hal-hal yang

masuk akal tehadap pekerjaan.

g. Stabilitas

Suatu tahapan dimana para pegawai melakukan segala aktivitas

24

organisasi yang terfokuskan pada mempertahankan organisasi

terhadap tekanan atau gangguan yang ada serta menciptakan

lingkungan kerja yang baik.

2. Kinerja Pegawai (variabel bebas)

a. Kuantitas

Yaitu jumlah hasil yang diselesaikan atau pencapaian organisasi

dan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus

aktivitas yang diselesaikan.

b. Kualitas

Ialah peroses yang dihasilkan oleh pegawai Kantor Kecamatan

Sinjai Borong dari hasil pekerjaannya serta kesempurnaan tugas

terhadap kemampuan dan keterampilan.

c. Ketepatan Waktu

Seorang pegawai harus mampu menyelesaikan setiap

pekerjaannya lebih awal daripada waktu yang telah ditetapkan dan

berinisiatif tinggi agar pekerjaannya cepat selesai dan taat terhadap

aturan yang berlaku di Kantor Kecamatan Sinjai Borong.

d. Efektivitas

Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong harus mampu

memaksimalkan dalam menggunakan sumber daya seperti teknologi,

tenaga, uang, bahan baku, dengan tujuan menaikkan hasil dari setiap

unit dalam penggunaan sumber daya.

25

f. Kemandirian

Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong harus mampu

melaksanakan pekerjaannya tanpa perlu pengarahan dari pimpinan.

g. Komitmen kerja

Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong harus memiliki

sikap pendirian yang tinggi atau percaya sepenuhnya terhadap instansi

atau organisasi dan mempertahankan nilai-nilai dalam hal mencapai

tujuan organisasi.

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu akan dilaksanakan

selama kurang lebih 2 bulan.

Lokasi penelitian ini terletak di Kabupaten Sinjai, khusunya di Kantor

Camat Sinjai Borong. Alasan peneliti memilih untuk meneliti di Kantor Camat

karena berdasarkan pengamatan peneliti di kantor tersebut masih terdapat

pegawai yang belum menerapkan nilai-nilai budaya organisasi sehinggan kinerja

yang dihasilkan oleh pegawai tersebut masih optimal dalam menjalankan tugas-

tugas dan fungsinya.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Metode Penelitian

Kuantitatif untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Budaya Organisasi

Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Camat Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian survey dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif. Penelitian Survey kuantitatif tersebut adalah metode yang

dilakukan pada populasi besar maupu kecil dan data yang dipelajari adalah data

dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga di temukan kejadian-

kejadian relative, distributive dan hubungan–hubungan antar variabel sosiologi

maupun psikologi. (Sugiono 2014)

27

C. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi yaitu seluruh pegawai pemerintah di Kantor Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dengan jumlah yaitu 35 orang. Populasi

adalah jumlah dari keseluruhan obyek per individu-individu yang

karakteristiknya hendak digunakan (Sunyoto, 2011:125).

2. Sampel

Sampelnya adalah seluruh pegawai pemerintah di Kantor

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai, dengan jumlah 35 orang.

Dengan demikian teknik sampelnya adalah teknik total sampling. Total

sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama

dengan populasi (Sugiyono, 2013). Karena jumlah pegawai di kantor

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sebanyak 35 orang, maka

seluruh pegawai dijadikan sampel penelitian. Tabel 3.1 Jumlah Pegawai

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

Tabel.3.1 Jumlah responden pada Kantor Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai

No. Pegawai Jumlah

1. ASN 15 orang

2. NON ASN 20 orang

Jumlah 35 orang

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu upaya untuk mengamati variabel yang

diteliti peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut:

28

1. Angket (Kuesioner)

Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis

yang disampaikan kepada responden untuk dijawab secara tertulis. Nilai

variabel yang diukur menggunakan instrument tertentu dapat dinyatakan

dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien,dan komunikatif.

Pertanyaan dalam angket berpedoman pada indikator-indikator

variabel, pengerjaannya dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang

telah disiapkan setiap pertanyaan atau pernyataan disertai dengan lima

jawaban dengan menggunakan skala likert. Angket yang digunakan telah

disediakan lima jawaban dengan skor masing-masing sebagai berikut:

a. Jawaban Sangat Setuju (SS): diberi skor 5

b. Jawaban Setuju (S): diberi skor 4

c. Jawaban Kurang setuju (KS): diberi skor 3 Jawaban

d. Jawaban Tidak Setuju (TS): diberi skor 2

e. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS): diberi skor 1

2. Observasi (Pengamatan)

Observasi yaitu teknik pengumpulan data dimana peneliti

mengadakan pengamatan secara langsung atau tidak langsung terhadap

gejala-gejala yang sedang berlangsung. Teknik ini digunakan penulis untuk

memperoleh keadaan mengenai lingkungan di Kantor Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik mengambil data sekunder yang

29

memuat informasi yang ingin didapatkan yang bersumber dari dokumen

tertulis, jurnal, agenda dan sebagainya.

E. Teknik Pengabsahan Data

1. Uji Validitas Data

Uji validitas dimanfaatkan untuk mengukur sah/valid atau

tidaknya suatu kuesioner. Tiga hal penting ketika akan membuat uji

validitas data, yaitu: kriteria pengukuran harus relevan, isi pengukuran

harus relevan, dan cara pengukuran harus relevan. Uji validitas data juga

dapat dilakukan dengan menggunakan software SPSS version 16. Jika ≥

maka dikatakan valid.

2. Uji Reliabilitas Data

Reliabilitas sangat berbeda dengan validitas. Artinya pengukuran

yang dapat dipercaya akan mengukur secara tetap atau tidak berubah-ubah,

akan tetapi belum pasti mengukur apa yang harus diukur.

3. Tidak dapat dipercaya jika pengukuran yang berulang tersebut memberikan

hasil yang berbeda-beda. Uji reliabilitas data juga dapat dihitung dengan

memakai bantuan software SPSS version 16, dengan fasilitas Cronbach

Alpha (a). Suatu variabel lebih ditekankan ke reliabel jika nilai cronbach

alpha 0,60.

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data, yaitu:

1. Teknik Analisis Statistik Deskriptif

30

Teknik analisis statistik deskriptif dalam penelitian in digunakan

untuk menganalisis data dengan cara mengambarkan atau mendiskripsikan

data kuesioner yang telah terkumpul dari jawaban responden pada kantor

kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

Teknik analisis statistik deskriptif yang akan digunakan dalam penelitian

ini berupa perhitungan tabel. Perhitungan penyebaran data melalui

perhitungan standar deviasi dan rata-rata, serta perhitungan persentase (%).

Penentuan persentase dari perolehan data hasil kuesioner dari masing-

masing variabel menggunakan rumus perhitungan persentase:

% =

x 100%

Keterangan rumus:

n = Skor total

N = Skor maksimum

% = Persentase

Data yang sudah dipersentasekan lalu ditafsirkan dengan kalimat-kalimat

yang bersifat kualitatif, dimana hasil persentase itu dapat digolongkan

sebagaimana terlihat pada Tabel 3.1:

Tabel 3.2 Kriteria Jawaban Responden

Persentase Jawaban Tafsiran Kualitatif

80% - 100%

60% - <80%

40% - <60%

20% - < 40%

0% - < 10%

Sangat Setuju

Setuju

Kurang Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

31

2. Teknik analisis regresi sederhana

digunakan untuk melihat besaran pengaruh variable X Budaya

Organisasi terhadap variabel Y Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai, digunakan pula untuk membangun

persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat

perkiraan (prediction). Adapun rumus persamaan regresi sederhana yang

digunakan dalam penelitian ini, adalah:

Ý = a + b X

Keterangan rumus:

Ý = Budaya Organisasi

X = Kinerja Pegawai

a = Konstanta

b = Koefisien regresi .

Analisis korelasi sederhana menggunakan bantuan software SPSS version

16. Hasil analisis regresi dapat digunakan pula dalam melakukan uji

hipotesis yang telah diajukan sebelumnya. Dasar pengambilan

keputusannya, adalah:

a. Jika nilai P value (sig) ≥ 0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak

b. Jika nilai P value (sig) ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima

32

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A . Deskripsi Kecamatan Sinjai Borong

1. Sejarah Kantor Kecamatan Sinjai Borong

Sinjai Borong merupakan salah satu dari sembilan Kecamatan yang

berada di Kabupaten Sinjai dengan luas wilayah 66,97 M2

dan berada pada

ketinggian + 750 – 10.000 dari permukaan laut dengan batas-batas sebagai

berikut:

a. Sebelah Utara : Dengan Kecamatan Sinjai selatan

b. Sebelah Selatan : Dengan Kabupaten Bulukumba

c. Sebelah Timur : Dengan Kecamatan sinjai Selatan dan

d. Sebelah barat : Dengan Kecamatan sinjai Barat

Pada tahun 1971, sinjai borong di bentuk sebagai perwakilan

Kecamatan Sinjai Barat yang terdiri dari 4 desa yaitu Desa Pasir Putih, Desa

Batu Belerang, Desa Biji Nangka dan Desa Barambang. Kemudian Tahun

1991 didefenitifkan dan diresmikan menjadi Kecamatan Sinjai Borong.

Setelah itu, Kecamatan Sinjai Borong melakukan pemekaran dan perubahan

di berbagai Desa yaitu:

a. Desa Pasir Putih dimekarkan menjadi Desa Kassi Buleng

b. Desa Biji Nangka dimekarkan menjadi Desa Bonto Sinala

c. Desa Barambang dimekarkan menjadi Desa Bonto Katute

d. Desa Batu Belerang dimekarkan menjadi Desa Bonto Tengngah

33

Pada Tahun 2003 Desa Pasir Putih diubah menjadi kelurahan,

keberadaan kelurahan ini merupakan pusat ibu Kota Kecamatan Sinjai

Borong, dikelurahan ini pulalah didirikan Kantor Kecamatan Sinjai

Borong, tepatnya di Lingkungan Paroppo yang menjadi pusat

Birokrasi pemerintahan sebagai perpanjangan tangan pemerintahan

Kabupaten Sinjai dalam melayani masyarakat di wilayah kecamatan sinjai

borong.

Berdasarkan situasi geografis, daerah Kecamatan Sinjai Borong

beriklim subtropis, curah hujan rata-tara 2,772 sampai 4,847 mm dengan

120 Deep rain pertahun. Musim hujan di mulai februari s/d Juli dan musim

panas mulai pada bulan Agustus s/d Oktober, serta kelembapan mulai

November s/d Januari.

Jumlah penduduk Kabupaten Sinjai, pada tahun 2019 berkisar

16159 jiwa. Laki-laki sebanyak 8003 jiwa sedangkan perempuan sebanyak

8156 jiwa dengan tingkat rata-rata kepadatan penduduk 2486 jiwa tiap km.

Sebaran penduduk Kecamatan Sinjai Borong di berbagai desa/ kelurahan

yang terdiri dari desa Batu Belerang, desa Kassi Buleng, kelurahan Pasir

Putih, desa desa Bonto Sinala, desa Biji Nangka, desa Barambang, desa

Bonto Katute dan desa Bonto Tengnga.

Pada tahun 2020 jumlah penduduk pada awal bulan agustus di

tahun 2020 berkisar 17.523 jiwa dengan jenis kelamin perempuan

sebanyak 9.054 dan laki-laki 8.469 sedangakan pada akhir bulan penduduk

desa bopnto Tengnga berkurang menjadi 17.517 orang.

34

Tabel 4.1

Keadaan Bulan Agustus 2020 Kecamatan Sinjai Borong

No

Kelurahan/Desa

Penduduk Awal

Agustus

Penduduk Akhir

Agustus

L P Jmlh L P Jmlh

1. Kel. Pasir putih 1.088 1.169 2.257

1.086

1.166 2.252

2. Desa KassiBuleng 771 1.277 2.048 770 1.278 2.048

3. Desa Bonto Tengnga 809 790 1.599 806 789 1.595

4. Desa Batu Bulerang 1.094 1.035 2.129 1.099 1.036 2.135

5. Desa Biji Nangka 1.121 1.198 2.319 1.122 1.199 2.321

6. Desa Bonto Sinala 762 781 1.543 762 781 1.543

7. Desa Barambang 1.363 1.365 2.728 1.361 1.362 2.723

8. Desa Bonto Katute 1.461 1.439 2.900 1.460 1.440 2.900

Jumlah 8.469 9.054 17.523 8.466 9.051 17.517

Berdasarkan tabel diatas 4.1 dapat diketahui bahwa Kecamatan

Sinjai Borong terbagi atas 7 desa dan 1 kelurahan di sertai dengan jumlah

penduduk pelempuan dan laki-laki.

Pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Sinjai Borong berkaitan erat

dengan pertumbuhan masing-masing sektor perekonomian yang ada.

Sektor yang tumbuh dengan kecepatan sangat tinggi adalah sektor

pertanian, perikanan dan peternakan. Sebagai daerah yang beriklim

subtropis maka, proses pertumbuhan yang ada di berbagai pedesaan ini

sangat berkembang dengan pesat. Untuk sektor pertambangan, kota ini

memang kurang memiliki sumber daya tambang. Dengan perkembangan

yang sangat cepat proses sektor pertanian menjadi sumber mata

35

pencaharian bagi masyarakat di Kecamatan Sinjai Borong ini, selain

pertanian peternakan dan perikanan juga mulai berkembang dan menjadi

kerja sampingan para petani. Walaupun sudah banyak mata pencaharian

masyarakat pedesaan di Kecamatan Sinjai Borong akan tetapi pendapatan

terkadang masih belum tercukupi.

2. Visi dan Misi Kantor Kecamatan Sinjai Borong

Rencana strategik yang disusun mengandung visi, misi, tujuan,

sasaran, kebijakan program dan kegiatan yang ralitas dengan

mengantisipasi serta mengarahkan semua anggota organisasi dalm

pengambilan keputusan untuk pembangunan dan perkembangan Kantor

Kecamatan Sinjai Borong. Berikut pernyataan visi dan misinya.

Visi :

Terwujudnya masyarakat yang aman, tentram, berkeadilan dan

sejahterah

Misi :

1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dasar

(kesehatan dan pendidikan)

2) Meningkatkan peran serta partisipasi masyarakat dalam

pembangunan melalui pemberdayaan masyarakat.

3) Meningkatkan ketertiban dan keamanan dalam wilayah

kecamatan dengan mengaja masyarakat menjaga keamanan

bersama.

36

4) Mendorong dan memotivasi masyarakat untuk senantiasa

meningkatkan usaha yang di geluti setiap warga masyarakat

menuju daya saing dan kemandirian ekonomi.

Struktur organisasi badan kepegawaian pada Kantor

kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KECAMATAN SINJAI BORONGKABUPATEN SINJAI

CAMAT

ANDI MULIATI ANWAR, S.Sos., MHNIP. 19640406 198703 2 022

SEKRETARIS

ANDI HADI, S.STP

NIP. 19810608 200012 1 001

KASUBAG UMUM &KEPEGAWAIAN

ANDI HADI, S.STP

NIP. 19810608 200012 1 001

KASUBAG PROGRAM &KEUANGAN

PELAKSANA

KASI PELAYANANUMUM KASI PEMERINTAHAN KASI PEMBANGUNAN &

PEMBERDAYAAN MASYARAKATKASI KETENTRAMAN &

KETERTIBAN UMUMKASI EKONOMI &

KESEJAHTERAAN RAKYATA. MUSTAWA

NIP. 19651231 198702 1 020

ABD. SALAM,S.Sos

NIP. 19720504 201001 1 004F I R M A N, S .Sos

NIP. 19720304 200502 1 003

ANDI MUHLIS, S.IPNIP. 19790924 200502 1 003

Dra.SITTI WAHIDAH SUYUTI

NIP. 19690108 200801 2 013

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

AMIRUDDIN, S.Sos

NIP: 19691231 200906 1 047

SULAEMAN,S.Sos

NIP: 19700508 200906 1 004

MUHAMMAD JUFRI

NIP. 19710621 201411 1 001

ILMA

NIP. 19740729 200801 2 011

PELAKSANA

HIJRAH, S.Sos

WAHADANIAH, S.Si

ALGAZALI

IRHAM MUTTAHARARSYAD

NIP. 19720610 201001 1 013

ACHMAD TOEFIQ

NURHAYATI IS, S.Sos

NIP. 19700903 200906 2 001

RAHMATIAH, A.Md.Pi

ASYRI.HNIP. 19650711 200701 1 021

MUH. AMIR

NIP. 19681231 200906 1 065

NIRWANA, SE

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

37

3. Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural

Bidang-bidang Kerja/Job Discription

a. Camat

Camat mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan

sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah

kabupaten.

1. Camat dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi

sebagai berikut:

a) Perumusan kebijakan urusan pemerintah dikecamatan;

b) Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintah dikecamatan;

c) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintah di

kecamatan;

d) Pelaksanaan administrasi kecamatan;

e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan

dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja

organisasi.

2. Tugas Pokok dan fungsi Camat sebagai berikut :

a) Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;

b) Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan msayarakat.

c) Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban umum;

d) Mengoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah

dan Peratusran Bupati;

38

e) Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana

pelayanan umum;

f) Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintah yang

dilakukan oleh Perangkat Daerah di Kecamatan;

g) Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa/

kelurahan;

h) Melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh

unit kerja Perangkat Daerah Kabupaten yang ada di

Kecamatan; dan

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan

dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja

organisasi

b. Sekretaris

1. Sekretaris berada dibawah dan bertanggung jawab kepada camat

serta mempunyai tugas pokok membantu camat dalam urusan

umum, mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan

teknis dan administrasi penyusunan program, pelaporan,

kepegawaian, dan keuangan dalam lingkungan kecamatan.

2. Dalam melaksanakan tugas pokok Sekertaris menyelenggarakan

fungsi sebagai berikut :

a) Pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkungan

kecamatan;

39

b) Pengoordinasian penyusunan program dan pelaporan;

c) Pengoordinasian urusan umum dan kepegawaian;

d) Pengoordinasian pengolahan administrasi keuangan; dan

e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan

dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja

organisasi

c. Sub Bagian Program Dan Keuangan

Tugas Pokok Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan sebagai

berikut :

1) Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Program dan

Keuangan sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan

pengelolaan administrasi keuangan.

2) Menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan

kegiatan pada Sub Bagian Program dan Keuangan.

3) Menyusun rencana kerja dan Anggaran dan Dokumen

pelaksanaan Anggaran Kecamatan.

4) Menyusun rencana kinerja, dokumen perjanjian kecamatan.

5) Menfasilitasi penyusunan rencana kinerja,rencana aksi dan

laporan kinerja masing-masing jabatan di lingkungan

Kecamatan.

6) menyusun laporan kinerja Dinas meliputi laporan bulanan,

triwulanan, semesteran dan laporan kinerja tahunan.

40

7) menyusun rencana kegiatan sub bagian keuangan sebagai

pedoman dalam melaksanakan pengelolaan administrasi

keuangan.

8) menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan

kegiatan pada sub bagian keuangan.

9) Meneliti kelengkapan Surat Permintaan Permintaan

Pembayaran Langsung ( SPP- LS) yang diajukan oleh Pejabat

Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Surat Permintaan

Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP), Surat Permintaan

Pembayaran Ganti Uang (SPP-GU) dan Surat Permintaan

Pembayaran Tambah Uang (SPP-TU) yang diajukan bendahara

pengeluaran serta menyiapkan Surat Perintah Membayar

(SPM).

10) menyusun laporan pelaksanaan pengelolaan keuanganberupa

laporan bulanan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ), dan

Tahunan meliputi Laporan Realisasi Anggaran, neraca dan

calk) Kecamatan.

11) melaksanakan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran

keuangan serta laporan pertanggungjawaban keuangan

kecamatan.

12) melaksanakan pengawasan dan pengendalian pembukuan,

perhitungan anggaran, verifikasiserta teknis pelaksanaan

41

administrasi keuangan sesuai ketentuan peraturan Perundang-

undangan dan

13) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan

dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja

organisasi.

d. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian

Tugas pokok Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian sebagai pedoman dalam melaksanaan urusan

umum dan kepegawaian.

2) Menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan

kegiatan pada Sub Bagian Umum dan Kepagawaian.

3) Melaksanakan kegiatan ketatausahaan dilingkungan

kecamatan.

4) Memfasilitasi penyusunan rancangan produk hukum.

5) Melaksanakan tugas ke protokleran.

6) Menyusun rencana kebutuhan dan perlengkapan

kantor,distribusi, penggunaan serta pemeliharaanya.

7) Mengelola administrasi kepegawaian di lingkungan

kecamatan.

8) Menyusun perencanaan dan pengembangan sumber daya

manusia apparatur di lingkungan kecamatan.

42

9) Menfasilitasi pembuatan sasaran kerja pegawai(SKP) dan

penilaian kinerja bagi aparatur sipil Negara sesuai tugas pokok

dan fungsi di lingkup kecamatan.

10) Menyusun dan menginventarisir barang asset daerah yang di

kelola oleh kecamatan.

11) Melakukan kegiatan pelayanan administrasi umum dan

penyajian informasi dan

12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan

dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja

organisasi.

e. Seksi Pelayanan Umum

Tugas pokok Seksi Pelayanan Umum sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kerja seksi Pelayanan Umum.

2) Menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan

kegiatan pada seksi pelayanan umum.

3) Melakukan fasilitasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan

kegiatan pelayanan administrasi terpadu kecamatan(PATEN).

4) Melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan pelaksanaan

kegiatan pemelihraan prasarana dan sarana pelayanan.

5) Memproses dan mengoordinasikan surat pengantar, surat

rekomendasi, dan surat keterangan yang dibutuhkan

masyarakat.

43

6) Menyusun standar pelayanan public (SPP), dan laporan

indikator penilaian pelayanan public kecamatan.

7) Melakukan dokumentasi kegiatan dan mengelola website

kecamatan.

8) Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan seksi pelayanan

umum dan

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan

dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja

organisasi.

f. Seksi Pemerintahan

Tugas pokok kepala seksi Pemerintahan sebagai berikut

1) Menyusun rencana kerja Seksi Pemerintan.

2) menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan

kegiatan pda aSeksi pemerintahan.

3) melakukan fasilitasi dan koordinasi pemungutan Pajak Bumi

dan bangunan (PBB).

4) melakukan fasilitasi dan koordinasi pembutan profil desa dan

monografi kelurahan.

5) melakukan fasilitasi penyelesaian perselisihan atau sengketa

antar warga / kelurahan.

6) menyusun dan mengoordinasikan kegiatan administrasi

kependudukan kecamatan dan desa/kelurahan.

44

7) melakukan fasilitasi dan mengordinasikan urusan pertanahan

kecamatan dan desa/kelurahan.

8) melakukan fasilitasi dan menggordinasikan kegiatan

pencalonan / pengangkatan dan pemberhentian kepala desa.

9) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan penyusunan

peraturan desa dan Keputusan lurah.

10) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan antara

SKPD terkait, kecamatan dan desa / kelurahan.

11) menyusun lporan hasil pelaksanaan kegiatan seksi

pemerintahan dan

12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan

dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja

organisasi.

g. Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Umum

Tugas pokok kepala seksi Ketentaraman dan Ketertiban Umum sebagai

berikut:

1) Menyusun rencana kerja Seksi ketentraman dan ketertiban

umum.

2) menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan

kegiatan pada Seksi ketentraman dan ketertiban umum.

3) memproses dan mengoodinasikan laporan kejadian dan

keadaan yang menyangkut ketentraman dan ketertiban umum.

45

4) menyusun laporan kejadian dan keadaan yang menyangkut

ketentraman dan ketertiban umum.

5) melakukan fasilitasi dan mengordinasikan kegiatan

pencegahan dan penanggulangan bencana alam dan kebakaran.

6) melakukan fasilitasi dan menggordinasikan kegiatan

pengendalian ketentraman dan ketertiban umum dalam rangka

mencegah timbulnya ganguan ketertiban umum.

7) melakukan fasilitasi dan mengordinasikan kegiatan penertiban

dalam rangka penegakan produk hokum daerah dan peraturan

perundang-undangan lainnya.

8) melakukan fasilitasi dan menggordinasikan penyelenggaraan

pemilihan umum.

9) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan pembinaan

kesatuan bangsa, ketentraman dan ketertiban umum serta

perlingdungan masyarakat.

10) menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan seksi dan

11) penyusunan peraturan desa dan Keputusan lurah.

12) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan antara

SKPD terkait, kecamatan dan desa / kelurahan.

13) menyusun lporan hasil pelaksanaan kegiatan seksi

pemerintahan ketentraman dan ketertiban umum dan

46

14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan

dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja

organisasi.

h. Seksi Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat

Seksi Pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas

pokok sebagai berikut :

1) Menyusun rencana kerja Seksi Pembangunan dan

pemberdayaan Masyarakat (PPM);

2) menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan

kegiatan pada Seksi Pembangunan dan pemberdayaan

Masyarakat;

3) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan

Pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat desa/kelurahan;

4) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan

musyawarah perencanaan Pembangunan (Musrenbang ) ; desa

/ kelurahan dan kecamatan ;

5) menyusun laporan hasil pelaksanaan musrenbang

desa/kelurahan sebagai bahan pelaksanaan musrenbang

kecamatan dan kabupaten;

6) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan penyelenggaraan

lomba desa/kelurahan;

7) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan

pembinaan lembaga peberdayaan masyarakat desa/kelurahan;

47

8) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan

pengawasan dan monitoring proyek/kegiatan ;

9) melakukan koordinasi dan pembinanan satuan tugas

kebersihan dalam melaksanakan peayanan kebersihan

kota/kabupaten ;

10) menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan seksi

Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat ; dan

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan

dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja

organisasi.

i. Seksi Ekonomi Dan Kesejahteraan Rakyat

Seksi Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas pokok

sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kerja Seksi Ekonomi dan Kesejahteraan

Rakyat;

2) menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan

kegiatan pada Seksi Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat;

3) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan

keagamaan, pendidikan, kesehatan dan keluarga

berencana,kepemudaan, olahraga, kebuadayaan dan

pemberdayaan perempuan dan pengembangan usaha

perekonomian Masyarakat

48

4) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan

organisasi social masyarakat, lembaganswadaya

masyarakat(LSM) dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga

(PKK);

5) melakukan koordinasi dan pembinaan pengembangan lembaga

perekonomian dsa / keluarahan;

6) melakukan fasilitasi dan mengoordinasikan potensi ekonomi

desa/kelurahan dan pendataan masalah kesejahteraan social

masyarakat;

7) menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan seksi Ekonomi

dan kesejahteraan sosial ; dan

8). Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan

dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja

organisasi.

B. Karakteristik Data Responden

Pengambilan sampel yang dilakukan penulis di Kantor Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai yaitu total sampling dimana yang menjadi responden

dalam penelitian ini adalah semua pegawai Kantor kecamata Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai yang berjumlah 35 orang.

a. Gambar Umum Responden

Pengambilan sampel yang dilakukan di Kantor Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai dengan jumlah responden sebanyak 35 orang

terdiri dari pns 15 orang dan non pns sebanyak 20 orang.

49

b. Jenis Kelamin Responden

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 35 orang. Adapun

data rsponden menurut jenis kelamin pada tabel berikut ini.

Tabel 4.2

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Presentase Frekuensi

Laki-Laki 14 40,00%

Perempuan 21 60,00%

Total 35 100%

(Sumber data: Microsoft excel)

Berdasarkan tabel 4.2 ini dijelaselaskan bahwa jumlah responden

berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 14 orang atau 40,00%

sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 21 orang dengan hasil

presentase 60,00%.

c. Usia Responden

umur dari responden yaitu mulai 20 tahun sampai 50> tahun. Penulis

memberi batasan umur mulai 20 tahun karena pada usia tersebut sudah

masuk dalam usia produktif dan pada usia 50> tahun ke atas itu sudah

masuk dalam usia tidak produktif. Adapun tabel responden berdasarkan

umur sebagai berikut :

50

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Presentase

Umur Frekuensi

20 – 30 9 25,72%

31 – 40 18 51,43%

41 – 50 6 17,14%

>50 2 5,71%

Total 35 100%

(Sumber data: data primer 2020)

Berdasarkan tabel 4.3 menjelaskan bahwa karakteristik responden

berdasarkan umur hampir merata, dimana responden yang berumur 20 –

30 tahun sebanyak 9 orang atau 25,72% , usia 31 – 40 sebanyak 18 orang

atau 51,43% usia 41 – 50 sebanyak 6 orang atau 17,14% sedangkan >50

terdiri dari 2 orang atau 5,71%. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa

responden berdasarkan umur terbanyak pada penelitian ini yaitu umur 31–

40 sebanyak 18 orang atau 51,43% dengan total presentase 100% .

a. Tingkat Pendidikan Responden

Tinggi rendahnya pendidikan sesorang sangat berpengaruh terhadap

cara pandang dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan juga biasanya

dijadikan sebagai tolak ukur pada pekerjaan. Dari hasil penelitian ini

diketahui tingkat pendidikan reponden adalah sebagai berikut :

51

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Presentase

SMA 12 34,29%

D3 1 2,86%

S1 20 57,14%

S2 2 5,71%

Total 35 100%

Sumber data:data primer,2020

Pada tabel diatas menjelaskan bahwa karakterisrik responden

berdasarkan tingkat pendidikan mulai dari SMA-S2 responden yang

tamat SMA sebanyak 12 orang atau 34,29 %, D3 sebanyak 1 orang atau

2,86%, yang berpendidikan S1 sebanyak 20 orang atau 57,14% dan yang

berpendidikan S2 sebanyak 2 orang dengan 5,71%. Jadi total semua

pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai berjumlah

35 orang.

C. Analisis Data

Penelitian tentang pengaruh budaya organisasi terhadapa kinerja pegawai

di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Adapun yang dijadikan

responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 35 orang pegawai di Kantor

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

1. Analisis Deskriptif Budaya Organisasi

Budaya organisasi sebagai sebuah sistem makna bersama yang dianut

oleh para anggota organisasi yang membedakan organisasi tersebut dengan

52

organisasi lainnya. Dapat dilihat pada indikator budaya organisasi di bawah ini

yang kemudian akan diuraikan dan selanjutnya akan dilakukan analisis data

pada variabel budaya organisaasi. Adapun indikatornya yaitu :

a. Inovasi dan Pengambilan Resiko

Inovasi dan pengambilan resiko adalah tahap dimana para pegawai

termotivasi untuk berubah dan mengambil resiko dalam melakukan suatu

pekerjaan. Maka untuk mengetahui indikator budaya organisasi untuk itu dapat

dilihat dari jawaban responden yang kemudian akan dideskripsikan atau

dianalisis berdasarkan jawaban ke 35 responden tersebut. Indikator inovasi

dapat dilihat pada sub indikator tabel sebagai berikut :

Tabel 4.5

Tanggapan responden terhadap indikator inovasi dan pengambilan

resiko

Pernyataan

Jawaban Responden

Skor SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

P1 12 34,2 23 65,7 0 0 0 0 0 0 152

P2 9 25,7 23 65,7 3 8,5 0 0 0 0 146

P3 13 37,1 20 57,1 1 2,8 1 2,8 0 0 150

P4 14 40 20 57,1 1 2,8 0 0 0 0 153

P5 10 28,5 25 71,4 0 0 0 0 0 0 150

Rata-rata 150,2

% =

x 100% =

x 100% =85,8%

Sumber : Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.5 pada indikator Inovasi dan Keberanian

mengambil resiko dengan kategori jawaban pada pernyataan P1 (mengambil

resiko dalam melakukan pekerjaan itu sudah menjadi tanggung jawab pegawai)

53

yaitu “Sangat Setuju” sebanyak 12 orang atau 34,2 % dan yang memberikan

jawaban “Setuju” Sebnyak 23 orang atau 65,7 % sedangkan yang menjawab

“Kurang Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%

kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yang menjawab sehingga

memiliki persentase 0% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak

setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

Berdasarkan hasil analisis peneliti maka dapat disimpulkan bahwa

pegawai dalam melakukan pekerjaannya senantiasa berani menghadapi resiko

yang ada saat terjadi permasalahan karena itu sudah menjadi tugas dan

tanggung jawab pegawai oleh karena itu di Kantor Kecamatan Sinjai Borong

tersebut para pegawai memiliki keberanian mengambil resiko demi tercapainya

tujuan organisasi sehingga termasuk dalam kategori sangat baik dengan

persentase 86,8%.

Pada P2 (Pegawai harus mampu menciptakan ide-ide dalam suatu

pekerjaan) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 9 orang atau

25,7 % dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 23 orang atau 65,7%

sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 3 orang yang menjawabnya

sehingga persentase 8,5% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada

yang menjawab sehingga memiliki persentase 0% kemudian kategori jawaban

“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil analisis mengenai pernyataan di atas dapat disimpulkan

bahwa dalam melakukan pekerjannya pegawai selalu menciptakan ide-ide yang

baru sehingga hal itu dapat mempermuda dalam menyelesaikan pekerjaan dan

54

pegawai memiliki inovasi yang baru sehingga mampu meningkatkan kinerja

pegawai dan termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase 83,4%

Kemudian pada P3 yaitu (jika terjadi permasalahan dengan pegawai

lain maka semua pegawai juga ikut menanggung resikonya) dengan kategori

jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 13 orang atau 37,1 % dan yang memberikan

jawaban “Setuju” Sebnyak 20 orang atau 57,4 % sedangkan yang menjawab

“Kurang Setuju” 1 orang yang memberikan menjawab sehingga persentase

2,8% kemudian yang memberikan menjawaban“ Tidak Setuju” sebanyak 1

orang yang menjawab sehingga memiliki persentase 2,8% dan kategori

jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

persentase 0%.

Hasil analisis dari pernyataan di atas mengenai jika terjadi

permasalahan dengan pegawai lain maka semua pegawai juga ikut

menanggung resikonya hal tersebut sudah diterapkan di Kantor Kecamatan

Sinjai Borong karena hal itu menunjukkan bawha adanya rasa solidaritas dan

keberanian yang tingi antar pegawai sehingga termasuk dalam kategori sangat

baik dengan persentase 85,7%.

Berikutnya pada P4 yaitu (pegawai harus berani menghadapi

permasalahan dalam menyelesaikan tugas) dengan kategori jawaban “Sangat

Setuju” sebanyak 14 orang atau 40 % dan yang memberikan jawaban “Setuju”

Sebnyak 20 orang atau 57,1 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 1

orang yang menjawabnya sehingga persentase 2,8% kemudian yang menjawab

“Tidak Setuju” tidak ada yang menjawab sehingga memiliki persentase 0%

55

begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

Hasil analisis dari pernyataan pegawai harus berani menghadapi

permasalahan dalam menyelesaikan tugas di Kantor Kecamatan Sinjai Borong

hal itu sudah di terapkan oleh pegawai dalam melakukan pekerjaannya dimana

pegawai harus siap jika dalam pekerjaanyan terdapat permasalahan-

permasalahan yang dapat menggangu pekerjaan pegawai maka dari itu dapat

disimpulkan bahwa kesiapan pegawai menghadapi permasalahan sudah

diterapkan dengan persentase 87,4% sehingga termasuk dalam kategori

“Sangat Baik”

Dan pada P5 (pimpinan memberikan kebebasan terhadap pegawai

dalam mengambil keputusan) dan responden memberikan kategori yaitu

jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 10 orang atau 28,5 % dan yang memberikan

jawaban “Setuju” Sebnyak 25 orang dengan persentase 71,4% sedangkan yang

menjawab “Kurang Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase

0% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yang menjawab

sehingga memiliki persentase 0% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat

tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai

memiliki kebebasan dalam mengambil keputusan saat menyelesaiakn

pekerjaanya karena pegawai di Kantor tersebut memiliki sifat kemandirian

yang tinggi dalam menyelesaikan tugas masing-masing pada Kantor

Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase 85,7% termasuk kategori “Sangat

Baik.

56

Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator Inovasi dan

keberanian mengambil resiko di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai dapat di simpulkan bahwa pegawai pada kantor tersebut memiliki

inovasi yang tinggi dan berani mengambil resiko dalam menjalankan tugas dan

tanggung jawabnya masing-masing dengan persentase 85,8 sehingga termasuk

dalam kategori “Sangat Baik.

b. Perhatian terhadap detail

Suatu tahapan dimana para pegawai diharapkan memperhatikan

kecermatan (precision), analisis dan perhatian terhadap rinci. Untuk itu

berdasarkan penjelasan tersebut adapun jawaban responden berdasarkan

indikatornya yang kemudian akan dianalisis hasil dari jawaban tersebut pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 4.6

Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator Perhatian

Terhadap Detail

Pernyataan

Jawaban Responden

Skor SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

P1 16 45,7 17 48,5 2 5,7 0 0 0 0 154

P2 14 40 17 48,5 4 11,4 0 0 0 0 150

P3 10 28,5 23 65,7 2 5,7 1 2,8 0 0 150

P4 12 34,2 21 60 2 5,7 0 0 0 0 150

P5 9 25,7 21 60 4 11,4 1 2,8 0 0 143

Rata-rata 149,4

% =

x 100% =

x 100% =85,3%

Sumber : Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.6 pada indikator Perhatian terhadap detail pada

P1 yaitu (pegawai dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat dan

57

cermat) dengan kategori jawaban pada “Sangat Setuju” sebanyak 16 orang

atau 45,7% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 17 orang atau

48,5 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 2 ornag yang

menjawabnya sehingga persentase 5,7% kemudian yang menjawab “Tidak

Setuju” tidak ada yang menjawab sehingga memiliki persentase 0% begitupun

dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya

sehingga persentase 0%

Hasil analisi dari pernyataan pegawai dituntut untuk menyelesaikan

pekerjaan dengan tepat dan cermat di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dalam

hal ini pegawai menyelesaikan tugasnya dengan tepat dan memiliki kecermatan

sehingga dapat menciptakan hasil yang baik dengan persentase 88%, sehingga

termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

Sedangkan pada P2 (Pimpinan menuntut pegawai untuk lebih

memperhatikan hal detail dalam bekerja) dengan kategori jawaban “Sangat

Setuju” sebanyak 14 orang atau 40 % dan yang memberikan jawaban “Setuju”

Sebnyak 17 orang 48,5 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 4 orang

yang menjawabnya sehingga persentase 11,4% kemudian yang menjawab

“Tidak Setuju” tidak ada yang menjawab sehingga memiliki persentase 0%

begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai

memperhatikan hal-hal dalam pekrjaanya secara detail sehingga tidak terjadi

58

kendala dalam menyelesaikan pekerjaan dengan persentase 85,7%, sehingga

termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

Kemudian pada P3 yaitu (pimpinan harus memberiakan arahan serta

komunikasi yang jelas dan rinci tentang pekerjaan yang harus dilakukan

pegawai) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 10 orang atau

28,5% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 23 orang atau 65,7 %

sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 2 orang yang memberikan

menjawab sehingga persentase 5,7% kemudian yang memberikan

menjawaban“ Tidak Setuju” sebanyak 1 orang yang menjawab sehingga

memiliki persentase 2,8% dan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada

yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

Maka hasil dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pimpinan

memberiakan arahan dan komunikasi yang jelas sehingga pegawai dapat

menjalanggkan pekerjaan dengan baik dan dapat mempermuda pencapaian

tujuan dengan peresentase 85,7% termasuk dalam kategori “Sangat baik”

Berikutnya pada P4 yaitu (pimpinan selalu menyampaikan hasil

pekerjaan pegawai) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 12

orang atau 34,2 % dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 21 orang

atau 60 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 2 orang yang

menjawabnya sehingga persentase 5,7% kemudian yang menjawab “Tidak

Setuju” tidak ada yang menjawab sehingga memiliki persentase 0% begitupun

dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya

sehingga persentase 0%.

59

Dari hasil pernyataan pimpinan selalu menyampaikan hasil pekerjaan

pegawai di kantor Kecamatan Sinjai Borong menunjukkan bahwa

menyampaikan hasil pekerjaan seorang pegawai hal tersebut membuat pegawai

dapat mengetahui sejauh mana kemampua yang dimiliki sehingga jika hasil

pekerjaan seorang pegawai kuarang maksimal maka akan dengan mudah

mengetahui dimana tingkat permasalahannya maka dari itu dapat dsimpulkan

bahwa menyampiakan hasil kerja pegawai pada Kantor Kecamatan Sinjai

Borong sudah diterpakan dengan persentase 85,7% sehingga termasuk dalam

kategori “Sangat Baik”

Dan pada P5 (pegawai dituntut menyelesaikan pekerjaan dengan

akurat) kemudian responden memberikan kategori yaitu: jawaban “Sangat

Setuju” sebanyak 9 orang atau 25,7 % dan yang memberikan jawaban “Setuju”

Sebnyak 21 orang dengan presentase 60% sedangkan yang menjawab “Kurang

Setuju” 4 orang yang menjawabnya sehingga persentase 11,4% kemudian yang

menjawab “Tidak Setuju” 1 orang yang menjawab sehingga memiliki

persentase 2,8% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju”

tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%

Sehingga dapat disimpulan dari pernyataan di atas bahwa pegawai di

Kantor Kecamatan Sinjai Borong sudah bekerja dengan akurat atau mengarah

kepada hasil yang ingin dicapai, hal itu dapat dilihat dari jawaban responden

dengan persentase 81,7% termasuk kategori “Sangat Baik.

Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator perhatian

terhadapa detail di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dapat di

simpulkan bahwa pegawai pada Kantor tersebut melakukan pekerjaannya

60

dengan sangat memperhatikan secara teliti serta melakukannya dengan detail

dengan persentase 85,3% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik.

c. Berorientasi Pada Hasil

Suatu tingkatan dimana pimpinan memutuskan perhatian pada hasil,

sehingga mampu meningkatkan peluang pencapaian hasil yang baik. Dari

penjelasan di atas dapat kita lihat jawaban responden yang terkait dari orientasi

hasil berdasarkan indikatornya yaitu dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.7

Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator Berorientasi

pada hasi

Pernyataan

Jawaban Responden

Skor SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

P1 11 31,4 18 51,4 3 8,5 3 8,5 0 0 142

P2 8 22,8 23 65,7 3 8,5 1 2,8 0 0 143

P3 8 22,8 17 48,5 10 28,5 0 0 0 0 138

P4 9 25,7 21 60 4 11,4 1 2,8 0 0 143

P5 6 17,1 21 60 8 22,8 0 0 0 0 138

Rata-rata 140,8

% =

x 100% =

x 100% =80,4%

Sumber : Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.7 pada indikator perhatian terhadap detail pada

P1 (dalam bekerja pegawai senantiasa menekankan hasil yang optimal) dengan

kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 11 orang atau 31,4% dan yang

memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 18 orang atau 51,4 % sedangkan yang

menjawab “Kurang Setuju” 3 orang yang menjawabnya sehingga persentase

8,5% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 3 orang atau 8,5 %

61

sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

Hasil dari pernyataan di atas menujukkan bahwa pegawai dalam

melakukan pekerjaannya senantiasa menekankan hasil yang baik dan optimal

sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai

Borong dengan persentase 81,14%, sehingga termasuk dalam kategori “Sangat

Baik”.

Sedangkan pada P2 (Kantor memberikan penghargaan kepada

pegawai yang mampu menunjukkan prestasi kerja) dengan kategori jawaban

“Sangat Setuju” sebanyak 8 orang atau 22,8 % dan yang memberikan jawaban

“Setuju” Sebanyak 23 orang 65,7 % sedangkan yang menjawab “Kurang

Setuju” 3 orang yang menjawabnya sehingga persentase 3,8% kemudian yang

menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 1 orang atau 2, sedangkan dengan kategori

jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

persentase 0%

Dari hasil analisis peneliti mengenai pernyataan bahwa pihak Kantor

memberikan penghargaan kepada pegawai yang mampu menunjukkan prestasi

kerja dan hal tersebut akan meningkatkan atau dapat membuat pegawai

termotivasi dalam bekerja dengan adanya penghargaan yang diberikan dan hal

tersebut telah terpakan di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

dengan persentase 81,71%, sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

Kemudian pada P3 yaitu (pegawai selalu dituntut untuk berorientasi

pada hasil kerja yang tinggi) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”

sebanyak 8 orang atau 22,8% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak

17 orang atau 48,5 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 10 orang

yang memberikan menjawab sehingga persentase 28,5 % kemudian yang

62

memberikan jawaban“ Tidak Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

persentase 0% dan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil analisis mengenai pernyataan pegawai selalu dituntut untuk

berorientasi pada hasil kerja yang tinggi hal tersebut dilakukan pegawai untuk

menekankan hasil kerja yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang baik pula

dengan peresentase 78,85 % termasuk dalam kategori “Baik”

Berikutnya pada P4 yaitu (Kantor memberikan fasilitas dalam

menunjang penyelesaian pekerjaan secara optimal) dengan kategori jawaban

“Sangat Setuju” sebanyak 9 orang atau 25,7 % dan yang memberikan jawaban

“Setuju” Sebnyak 21 orang atau 60 % sedangkan yang menjawab “Kurang

Setuju” 4 orang yang menjawabnya sehingga persentase 11,4% kemudian

yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 1 orang atau 2,8% sedangkan dengan

kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

persentase 0%.

Dari hasil pernyataan Kantor memberikan fasilitas dalam menunjang

penyelesaian pekerjan yang optimal dalam hal ini pegawai sangat

membutuhkan fasilitas yang menunjang demi kenyamanan dalam

melaksanakan pekerjaan dan menciptakan hasil yang baik di kantor Kecamatan

Sinjai Borong dengan persentase 81,7% sehingga termasuk dalam kategori

“Sangat Baik”

Dan pada P5 yaitu (pegawai selalu berusaha meningkatkan efektivitas

dalam bekerja sehingga menciptakan hasil yang optimal) responden

memberikan kategori yaitu: jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 6 orang atau

17,1 % dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 21 orang dengan

presentase 60 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 8 orang yang

63

menjawabnya sehingga persentase 22,8% kemudian yang menjawab “Tidak

Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase sehingga 0%

begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil analisis peneliti mengenai pernyataan di atas dapat

disimpulan bahwa di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

pegawai selalu berusaha meningkatkan efektifitas dalam bekerja demi

menciptakan hasil yang optimal sehingga dapat meningkatkan kinerja atau

hasil kerja yang baik presentase 78,8 % termasuk kategori “Baik.

Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator berorientasi pada

hasil di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dapat disimpulkan

bahwa pegawai pada kantor tersebut sangat focus pada tujuan dan melakukan

pekerjaan dengan menekankan hasil kerja yang tinggi dan berusaha

meningkatkan efektivitas dalam bekerja dengan presentase 80,4% sehingga

termasuk dalam kategori “Sangat Baik.

d. Berorientasi Pada manusia

Suatu tingkatan dimana hasil manajemen memprediksi hasil-hasil

pada anggota organisasi tersebut. Disini dapat dilihat bahwa hasil kerja

pegawai tergantung dari anggota organisasi yang bergerak di dalammya. Dari

penjelasan di atas dapat kita lihat jawaban responden yang terkait dari orientasi

pada manusia berdasarkan sub indikatornya yaitu dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

64

Tabel 4.8

Tanggapan responden mengenai pernyataan indikator Berorientasi pada

Manusia

Pernyataan

Jawaban Responden

Skor SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

P1 10 28,5 20 57,1 5 14,2 0 0 0 0 145

P2 7 20 25 71,4 3 8,5 0 0 0 0 144

P3 10 28,5 23 65,7 2 5,7 0 0 0 0 148

P4 13 37,1 20 57,1 2 5,7 0 0 0 0 151

P5 14 40 17 48,5 4 11,4 0 0 0 0 150

Rata-rata 147,6

% =

x 100% =

x 100% =84,3%

Sumber : Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.8 pada indikator berorientasi pada manusia pada

P1 yaitu (pegawai merasa senang dengan pekerjaan yang dijalani saat ini)

“Sangat Setuju” sebanyak 10 orang atau 28,5 % dan yang memberikan jawaban

“Setuju” Sebnyak 20 orang atau 57,1 % sedangkan yang menjawab “Kurang

Setuju” 5 orang yang menjawabnya sehingga persentase 14,2% kemudian yang

menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase

0% sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

Hasil dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

melakukan pekerjaannya pegawai senantiasa merasa senang dengan pekerjaan

yang dijalani saat ini di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase

82,8%, sehingga termasuk dalam kategori “Baik”.

65

Sedangkan pada P2 (pegawai harus bekerja dengan target yang telah

ditentukan oleh pihak kantor) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”

sebanyak 7 orang atau 20 % dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak

25 orang 71,4 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 3 orang yang

menjawabnya sehingga persentase 8,5% kemudian yang menjawab “Tidak

Setuju” sebanyak 0 orang atau 0%, sedangkan dengan kategori jawaban

“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

Maka dari itu hasil dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa

pegawai melakukan pekerjaannya sesuai dengan target yang telah ditetapkan

oleh pihak kantor sehingga pekerjaan pegawai dapat terlaksana dengan baik

dengan persentase 82,2%, sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

Kemudian pada P3 yaitu (pimpinan selalu memberikan perhatian

terhadap pegawai) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 10

orang atau 28,5% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 23 orang

atau 65,7 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 2 orang yang

memberikan menjawab sehingga persentase 5,7% kemudian yang memberikan

jawaban“ Tidak Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%

dan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya

sehingga persentase 0%.

Dari hasil pernyataan pimpinan selalu memberikan perhatian terhadap

pegawai dapat disimpulkan bahwa pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai

Borong mendapatkan perhatian dari pimpinan dengan baik saat melakukan

pekerjaan dengan peresentase 84,5% termasuk dalam kategori “Sangat Baik”

66

Berikutnya pada P4 yaitu (pegawai dituntut untuk selalu mandiri

dalam menyelesaikan pekerjaan) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”

sebanyak 13 orang atau 37,1% dan yang memberikan jawaban “Setuju”

Sebnyak 20 orang atau 57,1 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 2

orang yang menjawabnya sehingga persentase 5,7% kemudian yang menjawab

“Tidak Setuju” tidak ada atau 0% sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat

tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%

Dari hasil analis peneliti mengenai pernyataan di atas dapat

disimpulkan bahwa pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan

mandiri tampa perlu lagi arahan dari atasan di Kantor Kecamatan Sinjai

Borong dengan presentase 86,2% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat

Baik”

Dan pada P5 (dalam bekerja pegawai selalu melakukan tugas sesuai

dengan prosedur yang telah ditentukan oleh kantor) responden memberikan

kategori yaitu: jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 14 orang atau 40 % dan

yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 17 orang dengan presentase

48,5% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 4 orang yang menjawabnya

sehingga persentase 11,4% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada

yang menjawabnya sehingga persentase sehingga 0% begitupun dengan

kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

persentase 0%.

Dari hasil analisis peneiliti mengenai pernyataan di atas dapat

disimpulkan bahwa pegawai melakukan tuganya sesuai dengan prosedur yang

ada sehingga hal itu dapat memudahkan dalam pencapaian tujuan pada Kantor

67

Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase 85,7 % termasuk kategori “Sangat

Baik.

Dari hasil kelima pernyataan diatas pada indikator berorientasi pada

manusia dapat disimpulkan bahwa di Kantor Kecamatan Sinjai Borong tersebut

berorientasi terhadap manusia atau pihak pimpinan sangat tergantung kepada

para pegawai dalam hal pencapaian tujuan dan para pegawai pun melaksanakan

pekerjaannya sesuai dengan arahan atau prosedur yang ada dengan presentase

84,3% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik.

e. Berorientasi Pada Tim

Suatu tingkatan dimana pekerjaan diorganisir secara kerja sekeliling

tim, dan bukan secara individu. Salah satu bentuk kerja sama yang baik yaitu

bekerja secara tim untuk dapat cepat menyelesaikan pekerjaan dan untuk

mencapai hasil yang baik. Untuk itu untuk melihat pernyataan responden

terkait indikator berorientasi pada tim dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.9

Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator Berorientasi

pada Tim

Pernyataan

Jawaban Responden

Skor SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

P1 17 48,5 14 40 4 11,4 0 0 0 0 153

P2 10 28,5 20 57,1 5 14,2 0 0 0 0 145

P3 12 34,2 22 62,8 1 2,8 0 0 0 0 151

P4 12 34,2 18 51,4 4 11,4 1 2,8 0 0 146

P5 13 37,1 20 57,1 2 5,7 0 0 0 0 151

Rata-rata 149,2

% =

x 100% =

x 100% =85,2%

68

Sumber : Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.9 pada indikator berorientasi pada tim pada P1

yaitu (pegawai lebih senang menyelesaiakan pekerjaan dengan kerja sama tim)

dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 17 orang atau 48,5 % dan

yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 14 orang atau 40 % sedangkan

yang menjawab “Kurang Setuju” 4 orang yang menjawabnya sehingga

persentase 11,4% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0% sedangkan dengan kategori jawaban

“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

Hasil dari pernyataan pegawai lebih senang menyelesaikan pekerjaan

dengan kerja sama tim di Kantor Kecamatan Sinjai Borong karena pegawai

sadar bahwa ketika melakukan pekerjaan dengan kerjasama tim akan lebih

memudahkan dalam pencapaian tujuan dengan persentase 87,4 sehingga

termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”.

Sedangkan pada P2 (pegawai saling menolong ketika terjadi

permasalahan dengan pegawai lainnya) dengan kategori jawaban “Sangat

Setuju” sebanyak 10 orang atau 28,5 % dan yang memberikan jawaban

“Setuju” Sebanyak 20 orang 51,7 % sedangkan yang menjawab “Kurang

Setuju” 5 orang yang menjawabnya sehingga persentase 14,2% kemudian

yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 0 orang atau 0%, sedangkan dengan

kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

persentase 0%.

69

Dari hasil analisis pernyataan di atas dapa disimpulkan bahwa ketika

terjadi permasalahan atau kendala pada pegawai maka pegawai akan saling

membantu menyelesaiakn permasalahan tersebut, dengan persentase 82,8%,

sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

Kemudian pada P3 yaitu (pegawai berusaha menjalin kerjsama demi

mendapatkan hasil yang terbaik) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”

sebanyak 12 orang atau 34,2 % dan yang memberikan jawaban “Setuju”

Sebnyak 22 orang atau 62,8 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 1

orang dengan persentase 2,8% kemudian yang memberikan jawaban“ Tidak

Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0% dan kategori

jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

persentase 0%

Dari hasil pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai

berusaha menjalin kerjasama dengan pegawai lainnya demi mendapatkan hasil

kerja yang maksimal sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai dengan

persentase 83,2% termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”

Berikutnya pada P4 yaitu (dalam melakukan pekerjaan pegawai

terlebih dahulu berkoordinasi dengan pegawai lainnya) dengan kategori

jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 13 orang atau 37,1% dan yang memberikan

jawaban “Setuju” Sebnyak 20 orang atau 57,1 % sedangkan yang menjawab

“Kurang Setuju” 2 orang yang menjawabnya sehingga persentase 5,7%

kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada atau 0% sedangkan

dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya

sehingga persentase 0%.

70

Dari hasil pernyataan di atas bahwa dalam melakukan pekerjaan

pegawai terlebih dahulu berkoordinasi dengan rekan kerja sehingga hal itu

dapat memudahkan para pegawai lainnya dalam menjalangkan tugasnya di

Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase 86,2% sehingga termasuk

dalam kategori “Sangat Baik”

Dan pada P5 yaitru (jika terjadi permaslahan dalam bekerja pegawai

menyelesaikan permasalahan itu secara bersama-sama) responden memberikan

kategori yaitu: jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 12 orang atau 34,2 % dan

yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 18 orang dengan presentase 51,4

% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 4 orang yang menjawabnya

sehingga persentase 11,4% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak

1 orang atau 2,8% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju”

tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dapat disimpulan dari pernyataan di atas bahwa jika terjadi

permsalahan, pegawai menyelesaikan permasalahn tersebut secara bersama-

sama karena dapat mempermuda dalam menyelesaikan permasalahan yang

terjadi di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase 85,7 % termasuk

kategori “Baik.

Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator berorientasi pada

tim di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dapat disimpulkan

bahwa pada Kantor tersebut berorientasi terhadap tim atau menfokuskan

kerjasama atar pegawai dalam hal menyelesaiakn pekerjaan sehingga hal

tersebut mempermudah dalam pencapaian tujuan dengan presentase 85,2%

sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik.

71

f. Agrasivitas

Suatu tingkatan dimana orang-orang yang memiliki sifat agresif dan

masuk akal atau bukan bersantai-santai. Dalam artian bahwa disini dapat

dikatakan bahwa pegawai harus bekerja dengan serius demi mendapatkan hasil

yang maksimal untuk suatu organisasi tersebut. Maka dari itu untuk

mengetahui hal tesebut peneliti akan menguraikan jawaban responden dari

pertanyaan yang dibuat kemudian dianalisis berdasarkan jawaban reponden

dapat di lihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.10

Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator Agresivitas

Pernyataan

Jawaban Responden

Skor SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

P1 13 37,1 18 48,6 4 11,4 0 0 0 0 149

P2 15 42,8 17 48,5 3 8,5 0 0 0 0 152

P3 13 37,1 20 57,1 2 5,7 0 0 0 0 151

P4 11 31,4 18 51,4 6 17,1 1 2,8 0 0 147

P5 13 37,1 20 57,1 2 5,7 0 0 0 0 151

Rata-rata 150

% =

x 100% =

x 100% =85,7%

Sumber : Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.10 pada indikator agresivitas dengan pernyataan

(pegawai dituntut bekerja dengan giat dalam melaksanakan tugas-tugas yang

sudah menjadi tanggung jawab) dengan kategori jawaban pada (P1)Sangat

Setuju” sebanyak 13 orang atau 37,1 % dan yang memberikan jawaban

“Setuju” Sebnyak 18 orang atau 48,6 % sedangkan yang menjawab “Kurang

Setuju” 4 orang yang menjawabnya sehingga persentase 11,4% kemudian yang

72

menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase

0% sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

Hasil dari analisis mengenai pernyataan di atas dapat disimpulkan

bahwa pegawai bekerja dengan giat dalam melaksanakan tugas-tugasnya

karena bekerja dengan giat itu sudah menjadi tanggung jawab pegawai di

Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase 85,1 sehingga termasuk

dalam kategori “ Sangat Baik”.

Sedangkan pada P2 yaitu (pegawai saling berbagi informasi dengan

rekan kerja dalam melalsanakan pekerjaan) dengan kategori jawaban “Sangat

Setuju” sebanyak 15 orang atau 42,8% dan yang memberikan jawaban

“Setuju” Sebanyak 17 orang 45,7% sedangkan yang menjawab “Kurang

Setuju” 3 orang yang menjawabnya sehingga persentase 8,5% kemudian yang

menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 0 orang atau 0%, sedangkan dengan

kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

persentase 0%.

Dari hasil analisis mengenai pernyataan pegawai selalu berbagi

informasi dengan rekan kerja dalam melalsanakan pekerjaan hal itu mereka

lakukan karena saling berbagi informasi dengan rekan kerja lainnya akan

memudahkan dalam pencapaian hasil atau tujuan di kantor Kecamatan Sinjai

Borong dengan persentase 86.2%, sehingga termasuk dalam kategori “Sangat

Baik”.

73

Kemudian pada P3 yaitu (pimpinan mendorong pegawai untuk

berfikir kemasa depan) yaitu dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”

sebanyak 13 orang atau 37,1% dan yang memberikan jawaban “Setuju”

Sebnyak 20 orang atau 57,1 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 2

orang dengan persentase 5,7% kemudian yang memberikan jawaban“ Tidak

Setuju” tidak ada orang yang menjawabnya sehingga persentase 0% dan

kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

persentase 0%.

Dari hasil pernyataan pimpinan mendorong pegawai untuk berfikir

kemasa depan dapat disimpulkan bahwa pimpinan di Kantor Kecamatan Sinjai

Borong igin melihat masah depan pegawai yang baik atau masa depan yang

cerah dengan memberikan arahan-arahan untuk bekerja dengan serius dengan

persentase 86,2% termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”

Berikutnya pada P4 yaitu (hasil pekerjaan pegawai sesuai dengan

prosedur dan peraturan yang ada) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”

sebanyak 11 orang atau 31,4% dan yang memberikan jawaban “Setuju”

Sebnyak 18 orang atau 51,4 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 6

orang yang menjawabnya sehingga persentase 17,1% kemudian yang

menjawab “Tidak Setuju” 1 orang atau 0% sedangkan dengan kategori

jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

persentase 0%.

Dari hasil analisis mengenai pernyataan di atas dapat disimpulkan

bahwa hasil dari pekerjaan para pegawai sudah sesuai dengan prosedur atau

74

sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pihak kantor Kecamatan Sinjai

Borong dengan presentase 84% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat

Baik”

Dan pada P5 yaitu (pimpinan sangat menghargai pendapat antar

pegawai ) dan responden memberikan kategori yaitu: jawaban “Sangat Setuju”

sebanyak 13 orang atau 37,1 % dan yang memberikan jawaban “Setuju”

Sebnyak 20 orang dengan presentase 57,1 % sedangkan yang menjawab

“Kurang Setuju” 2 orang yang menjawabnya sehingga persentase 5,7%

kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yanh menjawabnya atau

0% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

Sehingga dapat disimpulan dari pernyataan di atas bahwa pimpinan

sangatlah menghargai pendapat antar pegawai sehingga para pegawai merasa

dihargai oleh pimpinannya di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan

presentase 86,2 % termasuk kategori “Baik.

Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator Agresivitas dapat

disimpulkan bahwa keagresivan pegwai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong

sudah sangat baik hal itu dapa dilihat bahwa pegawai dalam melaksanakan

tugas dan tanggun jawabnya merka bekerja dengan berunggu-sunggu atau

cepat menanggapi permasalahan yang ada sehingga akan meningkatkan kinerja

dalam melakukan pelayanan di Kantor Kecaamatan Injai Borong Kabupaten

Sinjai dengan presentase 85,7% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat

Baik.

75

g. Stabilitas

Suatu tahapan dimana aktivitas organisasi di fokuskan pada

mempertahankan keadaan. Stabilitas adalah kemampuan yang dimiliki suatu

komunitas untuk meredam berbagai macam ancaman maupun tekanan dari luar

dalam hal ini dapat dilihat bagaimana aktivitas pegawai dalam suatu organisasi

apakah sudah memenuhi aturan atau tidak yang mencakup semangat kerja,

keikhlasan, dan rasa nyaman dalam suatu organisasi. Stabilitas dapat dilihat

pada indikator pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.11

Tanggapan responden mengenai pernyataan indikator Stabilitas

Pernyataan

Jawaban Responden

Skor SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

P1 3 8,5 32 91,4 0 0 0 0 0 0 143

P2 27 77,4 7 20 1 2,8 0 0 0 0 166

P3 6 17,1 22 62,8 7 20 0 0 0 0 137

P4 1 2,8 24 68,5 8 22,8 1 2,8 0 0 127

P5 14 40 20 57,1 1 2,8 0 0 0 0 153

Rata-rata 145,2

% =

x 100% =

x 100% =82,9%

Sumber : Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.10 pada Stabilitas dengan pernyataan (pegawai

merasa nyaman dengan organisasi yang di tempati saat ini) dengan kategori

jawaban pada (P1) “Sangat Setuju” sebanyak 3 rang atau 8,5 % dan yang

memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 32 orang atau 91,4 % sedangkan

yang menjawab “Kurang Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

76

persentase 0% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0% sedangkan dengan kategori jawaban

“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

Hasil dari analisis peneliti mengenai pernyataan di atas dapat

disimpulkan bahwa perasaan nyaman yang didapat pegawai muncul karena

adanya kestabilan di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase

81,2% sehingga termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”.

Sedangkan pada P2 yaitu pernyataan (pegawai mengedepankan visi

dan misi Kantor dari pada kepentingan pribadi) dengan kategori jawaban

“Sangat Setuju” sebanyak 27 orang atau 77,4% dan yang memberikan jawaban

“Setuju” Sebanyak 7 orang 20% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 1

orang yang menjawabnya sehingga persentase 2,8% kemudian yang menjawab

“Tidak Setuju” sebanyak 0 orang atau 0%, sedangkan dengan kategori jawaban

“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

Hasil dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai

mengedepankan visi dan misi Kantor daripada kepentingan pribadi hal itu

dilakukan pegawai agar tercapainya suatu tujuan dengan mudah di kantor

Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase 94,8%, sehingga termasuk dalam

kategori “Sangat Baik”.

Kemudian pada pernyataan P3 yaitu (kantor harus memiliki strategi

jelas untuk masa depan pegawai) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”

sebanyak 6 orang atau 17,1% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak

22 orang atau 62,8 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 7 orang

77

dengan persentase 20 % kemudian yang memberikan jawaban“ Tidak Setuju”

tidak ada orang yang menjawabnya sehingga persentase 0% dan kategori

jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

persentase 0%.

Hasil dari analisis peneliti mengenai pernyataan di atas bahwa pihak

Kantor harus memiliki strategi jelas untuk masa depan pegawai, karena adanya

jaminan masa depan yang baik maka hal itu akan membuat para pegawai

merasa nyaman dalam bekerja dengan persentase 79,4% termasuk dalam

kategori “ Baik”

Berikutnya pada P4 pada pernyataan (terciptanya lingkungan kerja

yang baik sehingga pegawai dapat bekerja dengan semangat penuh) dengan

kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 1 orang atau 2,8% dan yang

memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 24 orang atau 68,5 % sedangkan yang

menjawab “Kurang Setuju” 8 orang yang menjawabnya sehingga persentase

22,8% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada orang yang

menjawab sehingga persentase 0% sedangkan dengan kategori jawaban

“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

Hasil dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa jika terciptanya

lingkungan kerja yang baik akan menciptkan semangat kerja yang baik bagi

pegawai sehinga hal itu akan membuat kestabilang kerja di kantor Kecamatan

Sinjai Borong dengan presentase 72,5% sehingga termasuk dalam kategori

“Baik”

78

Pada P5 dalam pernyataan (jika terjadi perubahan terhadap organisasi

maka terlebih dahulu harus direncanakan dan tidak dipaksakan dengan

keputusan pimpinan saja) memberikan kategori yaitu: jawaban “Sangat Setuju”

sebanyak 14 orang atau 40 % dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak

20 orang dengan presentase 57,1 % sedangkan yang menjawab “Kurang

Setuju” 1 orang yang menjawabnya sehingga persentase 2,8 % kemudian yang

menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yanh menjawabnya atau 0% begitupun

dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya

sehingga persentase 0%

Sehingga dapat disimpulan bahwa di Kantor Kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinja jika akan terjadi perubahan dalam organisasi terlebih dahulu

akan di diskusikan bersama dan tidak di putuskan sendiri oleh pimpinan

sehingga hal itu akan memberikan rasa salaing menghargai demi kestabilang

organisasi dengan presentase 87,4 % termasuk kategori “ Sangat Baik.

Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator stabilitas dapat

disimpulkan bahwa kestabilan pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong sangat

baik dilihat dari penjelasan diatas bahwa stabilitas perlu dilakukan supanya

dapat bertahan dari ancaman-ancaman yang terjadi di Kantor Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai memiliki presentase 82,9% sehingga termasuk

dalam kategori “Sangat Baik.

Berdasarkan hasil analisis data pada ke 5 (Lima) indikator variable X

“Budaya Organisasi” dapat disimpulkan pada tabel 4.12 sebagai berikut :

79

Tabel 4.12

Tanggapan responden pada Variabel X “Budaya Organisasi”

Pernyataan Jawaban Responden Skor

SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

P1 12 34,2 23 65,7 0 0 0 0 0 0 152

P2 9 25,7 23 65,7 3 8,5 0 0 0 0 146

P3 13 37,1 20 57,1 1 2,8 1 2,8 0 0 150

P4 14 40 20 57,1 1 2,8 0 0 0 0 153

P5 10 28,5 25 71,4 0 0 0 0 0 0 150

P6 16 45,7 17 48,5 2 5,7 0 0 0 0 154

P7 14 40 17 48,5 4 11,4 0 0 0 0 150

P8 10 28,5 23 65,7 2 5,7 1 2,8 0 0 150

P9 12 34,2 21 60 2 5,7 0 0 0 0 150

P10 9 25,7 21 60 4 11,4 0 0 0 0 143

P11 11 31,4 18 51,4 3 8,5 3 8,5 0 0 142

P12 8 22,8 23 65,7 3 8,5 1 2,8 0 0 143

P13 8 22,8 17 48,5 10 28,5 0 0 0 0 138

P14 9 25,7 21 60 4 11,4 1 2,8 0 0 143

P15 6 17,1 21 60 8 22,8 0 0 0 0 138

P16 10 28,5 20 57,1 5 14,2 0 0 0 0 145

P17 7 20 25 71,4 3 8,5 0 0 0 0 144

P18 10 28,5 23 65,7 2 5,7 0 0 0 0 148

P19 13 37,1 20 57,1 2 5,7 0 0 0 0 151

P20 14 40 17 48,5 4 11,4 0 0 0 0 150

P21 17 48,5 14 40 4 11,4 0 0 0 0 153

P22 10 28,5 20 57,1 5 14,2 0 0 0 0 145

P23 12 34,2 22 62,8 1 2,8 0 0 0 0 151

P24 12 34,2 18 51,4 4 11,4 1 2,8 0 0 146

P25 13 37,1 20 57,1 2 5,7 0 0 0 0 151

P26 13 37,1 18 48,6 4 11,4 0 0 0 0 149

P27 15 42,8 17 48,5 3 8,5 0 0 0 0 152

P28 13 37,1 20 57,1 2 5,7 0 0 0 0 151

P29 11 31,4 18 51,4 6 17,1 1 2,8 0 0 147

P30 13 37,1 20 57,1 2 5,7 0 0 0 0 151

80

P31 3 8,5 32 91,4 0 0 0 0 0 0 143

P32 27 77,4 7 20 1 2,8 0 0 0 0 166

P33 6 17,1 22 62,8 7 20 0 0 0 0 137

P34 1 2,8 24 68,5 8 22,8 1 2,8 0 0 127

P35 14 40 20 57,1 1 2,8 0 0 0 0 153

Total 5162

147,4

Sumber : Data primer diolah, 2020

Berdasarkan pada tabel 4.12 mengenai tanggapan responden variabel

Budaya Organisasi mempunyai total skor 5162 dengan rata-rata 147,4 dari 35

item pernyataan yang didapatkan pada 5 indikator di variabel motivasi kerja.

Adapun skor tertinggi pada setiap item pernyataan diberi skor 5 dan skor

terendah yang diberi pada setiap item pernyataan diberi skor 1. Untuk

mengetahui skor maximum pada variabel X adalah sebagai berikut :

Skor Maximun = Skor tinggi pernyataan × N × Item pernyataan

= 5× 35× 35

= 6.125

Berdasarkan dari hasil penelitian pengaruh Budaya Organisasi terhadap

kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Sinjai Borog Kabupaten Sinjai

diperoleh dari jumlah skor hasil perolehan dalam pengumpulan data kuesioner

sebanyak 5.162. Maka tanggapan dari 35 responden untuk variabel Budaya

Organisasi yaitu :

Dari hasil variabel Budaya Organisasi diperoleh nilai sebesar 84,2% yang berada

dalam kategori “Sangat baik”

81

2. Analisis Deskriptif Kinerja Pegawai

Kinerja dapat diartikan sebagai hasil pencapai seseorang atau

sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan tanggung jawab dan

wewenang masing-masing, sehingga mampu mencapai tujuan organisasi yang

bersangkutan secara resmi, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan etika

maupun moral.

a. Kuantitas

Kuantitas kerja yang dimaksud adalah bagaimana para pegawai bekerja

dengan penuh perhitungan, teliti dan cermat serta memiliki pengetahuan sesuai

dengan bidangnya dan mempunyai skill yang sesuai dengan pekerjaan yang

ditugaskan. Kuantitas Kerja dalam penelitian ini adalah bagian dari indikator

dalam variabel Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai maka untuk mengetahui indikator Kuantitas diukur melalui indikator

dalam lima pernyataan dapa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.13

Tanggapan responden mengenai pernyataan indikator Kuantitas kerja

Pernyataan

Jawaban Responden

Skor SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

P1 12 34,2 23 65,7 0 0 0 0 0 0 152

P2 9 25,7 23 65,7 3, 8,5 0 0 0 0 146

P3 13 37,1 20 57,1 1 2,8 1 2,8 0 0 150

P4 14 40 20 57,1 1 2,8 0 0 0 0 153

P5 10 28,5 25 71,4 0 0 0 0 0 0 150

Rata-rata 150

% =

x 100% =

x 100% =85,7%

Sumber : Data primer diolah, 2020

82

Berdasarkan tabel 4.13 pada indikator kuantiats dengan pernyataan

P1 (dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai selalu berinisiatiaf tanpa

menunggu perintah dari atasan) dengan kategori jawaban pada “Sangat

Setuju” sebanyak 12 rang atau 34,2 % dan yang memberikan jawaban “Setuju”

Sebanyak 23 orang atau 65,7% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju”

tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0% kemudian yang

menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase

0% sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil pernyataan dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai selalu

berinisiatiaf tanpa menunggu perintah dari atasan dapat disimpulkan bahwa

pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai melakukan

pekerjaannya dengan mandiri tampa ada pengawasan atau pengarahan lagi di

Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase 86,8% sehingga termasuk

dalam kategori “ Sangat Baik”.

Pada P2 yaitu (pegawai selalu fokus dalam menyelesaikan pekerjaan

meski pimpinan sedang tidak ada) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”

sebanyak 9 orang atau 25,7% dan yang memberikan jawaban “Setuju”

Sebanyak 23 orang 65,7% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 3 orang

yang menjawabnya sehingga persentase 8,5% kemudian yang menjawab

“Tidak Setuju” sebanyak 0 orang atau 0%, sedangkan dengan kategori jawaban

“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

83

Hasil dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai

melaksanakan pekerjaannya meski pimpinan tidak sedang berada pada kantor

karena pegawai sadar akan tugas dan tanggung jawabnya pada kantor

Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase 83,4%, sehingga termasuk dalam

kategori “Sangat Baik”.

Kemudian pada pernyataan P3 yaitu (pegawai bersedia diberi

tambahan pekerjaan diluar dari bidangnya) dengan kategori jawaban “Sangat

Setuju” sebanyak 13 orang atau 37,1% dan yang memberikan jawaban

“Setuju” Sebnyak 20 orang atau 57,1 % sedangkan yang menjawab “Kurang

Setuju” 1 orang dengan persentase 2,8% kemudian yang memberikan

jawaban“ Tidak Setuju” 1 orang yang menjawabnya sehingga persentase 2,8%

dan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya

sehingga persentase 0%.

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa pegawai bersedia diberi

tambahan pekerjaan diluar dari bidangnya itu artinya mereka memiliki keahlian

yang tinggi karena mampu bekerja meski diluar dari bidangnya dengan

persentase 85,7% termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”

Berikutnya pada P4 pada pernyataan (pekerjaan pegawai harus lebih

baik dari pada yang sebelumnya) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”

sebanyak 14 orang atau 40% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak

20 orang atau 57,1 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 1 orang

yang menjawabnya sehingga persentase 2,8% kemudian yang menjawab

“Tidak Setuju” tidak ada orang yang menjawab sehingga persentase 0%

84

sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%

Hasil analisis dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa

pegwai dituntut agar menghasilkan pekerjaan yang lebih baik dari hari

kemarain sehingga hal tersebut sebagai proses dalam peningkatan kinerja di

Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase 87,4% sehingga termasuk

dalam kategori “ Sangat Baik”

Dan pada P5 dalam pernyataan (hasil pekerjaan pegawai sesuai

dengan yang harapkan oleh pihak kantor) kemudian responden memberikan

kategori jawaban yaitu “Sangat Setuju” sebanyak 10 orang atau 28,5 % dan

yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 25 orang dengan presentase

71,4% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” tidak ada orang yang

menjawabnya sehingga persentase 0% kemudian yang menjawab “Tidak

Setuju” tidak ada yanh menjawabnya atau 0% begitupun dengan kategori

jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

persentase 0%.

Sehingga dapat disimpulan bahwa hasil kerja pegawai sesuai dengan

yang harapkan oleh pihak kantor di Kantor Kecamatan Sinjai Borong hal itu

dapat dilihat dari kurangnya permasalahan yang terjadi dan pekerjaan para

pegwai diterima oleh pimpinan dengan baik dengan presentase 85,7 %

termasuk kategori “ Sangat Baik.

Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator kuatitas dapat

disimpulkan bahwa kuantitas kerja di Kantor Kecamatan Sinjai Borong

85

tersebut sangat tinggi dan para pegawai melakukan pekerjaanya dengan penuh

perhitungan dan teliti sehingga hal tersebut akan menghasilkan kinerja pegawai

yang baik persentase 85,7% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”

b. Kualitas

Kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat diukur dengan efektif dan

efesiennya pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai dalam melakukan pekerjaan

dengan baik dan berdaya guna di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.14

Tanggapan responden mengenai pernyataan indikator Kualitas

Pernyataan

Jawaban Responden

Skor SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

P1 19 54,2 16 45,71 0 0 0 0 0 0 159

P2 17 48,57 16 45,71 2 5,71 0 0 0 0 155

P3 12 34,28 22 62,8 1 2,8 0 0 0 0 151

P4 13 37,14 21 60 1 2,8 0 0 0 0 152

P5 11 31,42 21 60 3 8,57 0 0 0 0 148

Rata-rata 153

% =

x 100% =

x 100% =87,4%

Sumber : Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.14 pada indikator kualitas dengan P1 pernyataan

(keterampilan yang pegawai miliki sesuai dengan pekerjaan dan tugas yang

dikerjakan saat ini) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 19

orang atau 54,2 % dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 16 orang

atau 45,71 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” tidak ada yang

86

menjawabnya sehingga persentase 0% kemudian yang menjawab “Tidak

Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0% sedangkan

dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya

sehingga persentase 0%.

Dari hasil analisis mengenai pernyataan di atas dapat disimpulkan

bahwa keterampilan yang di miliki sudah sesuai dengan pekerjaan dan tugas

yang telah ditetapkan sehingga pegawai yang memiliki keterampilan dalam

mengerjakan tugasnya akan lebih muda dalam pencapaian hasil yang maksimal

di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase 81,7% sehingga

termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”.

Sedangkan pada P2 pernyataan (standar kualitas kerja yang ditetapkan

oleh pihak Kantor dapat di capai oleh pegawai dengan baik dan optimal)

dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 17 orang atau 48,57% dan

yang memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 16 orang 45,71% sedangkan

yang menjawab “Kurang Setuju” 2 orang yang menjawabnya sehingga

persentase 5,71% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 0 orang

atau 0%, sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada

yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

Hasil dari pernyataan di atas dapa disimpulakan hasil kerja pegawai

dapat mencapai standar kualitas yang telah ditetapkan oleh Kantor dengan baik

dan optimal di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase 82,2%,

sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

87

Kemudian pada P3 yaitu (pegawai berinisiatif mencari cara terbaik

untuk meningkatkan kualitas kerja) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju”

sebanyak 12 orang atau 34,28% dan yang memberikan jawaban “Setuju”

Sebnyak 22 orang atau 62,8 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 1

orang dengan persentase 2,8 % kemudian yang memberikan jawaban“ Tidak

Setuju” tidak ada orang yang menjawabnya sehingga persentase 0% dan

kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

persentase 0%

Dari hasil pernyataan di atas dapat simpulkan bahwa dalam

meningkatkan kualitas kerja yang baik pegawai melakukan banyak cara

sehingga peningkatan kualitas kinerja pegawai dapat lebih muda tercapai

dengan persentase 80% termasuk dalam kategori “ Baik”

Berikutnya pada P4 pada pernyataan (pegawai terampil dalam bekerja

dan memiliki kebiasaan untuk membantu rekan kerja) dengan kategori jawaban

“Sangat Setuju” sebanyak 13 orang atau 37,14% dan yang memberikan

jawaban “Setuju” Sebnyak 21 orang atau 60 % sedangkan yang menjawab

“Kurang Setuju” 1 orang yang menjawabnya sehingga persentase 2,8%

kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada orang yang menjawab

sehingga persentase 0% sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak

setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%

Dari hasil analisis mengenai pernyataan pegawai terampil dalam

bekerja dan memiliki kebiasaan untuk saling membantu atar rekan kerja hal

tersebut dilakukan para pegawai agar dapat memudahkan dalam pencapaian

88

tujuan pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase 81,1%

sehingga termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”

Kemudian pada P5 dalam pernyataan (pegawai selalu terbuka untuk

menerima kritik atau saran atas hasil pekerjaan yang di peroleh) dengan

kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 11 orang atau 31,42 % dan yang

memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 21 orang dengan presentase 60 %

sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 3 orang yang menjawabnya

sehingga persentase 8,57 % kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak

ada yanh menjawabnya atau 0% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat

tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil analisis mengenai pernyataan di atas dapat disimpulkan

bahwa pegawai selalu terbuka untuk menerima kritik atau saran atas hasil kerja

yang diperoleh hal itu dilakukan agar pegawai mengetauhi dimana letak

kesalahan yang terjadi sehingga lebih mudah dalam memperbaiki agar lebih

baik lagi di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase 80,5 %

termasuk kategori “ Sangat Baik.

Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator kualitas dapat

disimpulkan bahwa di Kantor Kecamatan Sinjai Borong tersebut pegawai

memiiki kualitas kerja yang baik dilihat dari penjelasan diatas bahwa

peningkatan kualitas kerja perlu dilakukan supaya dapat meningkatkan kinerja

pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai ini memiliki

presentase 87,4% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”

89

c. Ketepatan Waktu

Seorang pegawai harus mampu menyelesaiakan setiap pekerjaannya

lebih awal dari pada waktu yang telah di tetapkan dan dapat dilihat dari hasil

yang di capai para pegawai Kantor Kecamatan Sinjai Borong dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 4.15

Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator Ketepatan

Waktu

Pernyataan

Jawaban Responden

Skor SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

P1 12 34,2 17 48,5 3 8,5 3 8,5 0 0 143

P2 8 22,8 24 68,5 2 5,7 1 2,8 0 0 144

P3 9 25,7 17 48,5 9 25,7 0 0 0 0 140

P4 11 31,4 20 57,1 3 8,5 1 2,8 0 0 142

P5 8 22,8 20 57,1 7 20 0 0 0 0 141

Rata-rata 142

% =

x 100% =

x 100% =81,1%

Sumber : Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.15 pada indikator ketepatan waktu dengan

pernyataan (pegawai taat terhadap semua aturan dan prosedur kerja yang telah

ditetapkan) dengan kategori jawaban pada P1 “Sangat Setuju” sebanyak 12

rang atau 34,2 % dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 17 orang

atau 48,5 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” sebanyak 3 orang

atau 8,5% yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 3 orang atau 8,5%

90

sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil analisis mengenai pernyataan di atas dapat disimpulkan

bahwa pegawai menaati setiap peraturan ataupun prosedur yang ada sehingga

hal itu dapat megurangi permasalahan yang ada terhadap semua aturan dan

prosedur kerja yang ditetapkan dalam saat melakukan pekerjaan pada Kantor

Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase 81,7% sehingga termasuk dalam

kategori “ Sangat Baik”.

Sedangkan pada P2 yaitu (pegawai mencari cara lain agar

pekerjaannya dapat selesai tepat waktu) dengan kategori jawaban “Sangat

Setuju” sebanyak 8 orang atau 22,8% dan yang memberikan jawaban “Setuju”

Sebanyak 24 orang 68,5% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 2 orang

yang menjawabnya sehingga persentase 5,7% kemudian yang menjawab

“Tidak Setuju” sebanyak 1 orang atau 2,8%, sedangkan dengan kategori

jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

persentase 0%.

Hasil dari pernyataan mengenai pegawai mencari cara lain agar

pekerjaan selesai tepat waktu hal itu dilakukan agar mendapatkan hasil yang

baik dengan waktu yang tepat di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan

persentase 82,2%, sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

Kemudian pada pernyataan P3 yaitu (pegawai mengerjakan suatau

pekerjaan dengan cekatan dan tidak menunda-nunda) dengan kategori jawaban

“Sangat Setuju” sebanyak 9 orang atau 25,7% dan yang memberikan jawaban

“Setuju” Sebnyak 17 orang atau 48,5 % sedangkan yang menjawab “Kurang

91

Setuju” 9 orang dengan persentase 25,7 % kemudian yang memberikan

jawaban“ Tidak Setuju” tidak ada orang yang menjawabnya sehingga

persentase 0% dan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil pernyataan di atas dapat disimpukan bahwa dalam

mengerjakan tugas pegawai melakukan pekerjaan itu dengan cekatan dan tidak

menunda-nunda agar dapat menyelesaikan pekerjaan itu dengan tepat waktu

dengan persentase 80% termasuk dalam kategori “ Baik”

Berikutnya pada P4 yaitu (pegawai selalu menyelesaikan pekerjaan

dengan tepat waktu untuk menghindari bertumpuknya pekerjaan) dengan

kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 11 orang atau 31,4% dan yang

memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 20 orang atau 57,1 % sedangkan yang

menjawab “Kurang Setuju” 9 orang yang menjawabnya sehingga persentase

25,7% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada orang yang

menjawab sehingga persentase 0% sedangkan dengan kategori jawaban

“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil pernyataan mengenai pegawai selalu menyelesaikan

pekerjaan tepat waktu untuk menghindari bertumpuknya pekerjaan sehingga

hal itu akan mempermuda pencapai tujuan pada Kantor Kecamatan Sinjai

Borong dengan presentase 81,1% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat

Baik”

Kemudian pada P5 yaitu (pegawai merasa bersalah apabila terdapat

pekerjaannya terlambat diselesaikan) memberikan kategori yaitu: jawaban

“Sangat Setuju” sebanyak 8 orang atau 22,8 % dan yang memberikan jawaban

“Setuju” Sebnyak 40 orang dengan presentase 57,1 % sedangkan yang

92

menjawab “Kurang Setuju” 7 orang yang menjawabnya sehingga persentase

20% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yanh menjawabnya

atau 0% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada

yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil analisis peneliti mengenai pernyataan di atas dapat

disimpulkan bahwa pegawai akan merasa bersalah jika masih ada pekerjaan

yang terlambat diselesaikan sehingga pegawai akan lebih maksimal lagi dalam

megerjakan tugasnya di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase

80,5 % termasuk kategori “ Sangat Baik.

Dari hasil kelima pernyataan diatas pada indikator ketepatan waktu

dapat di simpulkan bahwa di Kantor Kecamatan Sinjai Borong tersebut

pegawai dalam melakukan tugasnya mereka mampu melakukan pekerjaan atau

aktivitasnya dengan tepat waktu agar dapat meningkatkan kualitas atau kinerja

yang baik di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai ini memiliki

presentase 81,1% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”

d. Efektivitas

Efektivitas adalah suatu ukuran atau kemampuan dalam melaksanakan

tugas, fungsi, atau misi dari suatu organisasi sesuai dengan target yang telah

ditentukan tanggapan responden di Kantor Kecamantan Sinjai Borong sebagai

berikut.

93

Tabel 4.16

Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator Efektivitas

Pernyataan

Jawaban Responden

Skor SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

P1 11 31,4 19 54,2 5 14,2 0 0 0 0 146

P2 7 20 25 71,4 3 8,5 0 0 0 0 144

P3 12 34,2 22 62,8 1 2,8 0 0 0 0 151

P4 15 42,8 19 54,2 1 2,8 0 0 0 0 154

P5 13 37,1 16 45,7 5 14,2 0 0 0 0 144

Rata-rata 147,8

% =

x 100% =

x 100% =84,8%

Sumber : Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.16 pada indikator efektivitas dengan pernyataan

(pegawa harus menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar) dengan

kategori jawaban pada P1 “Sangat Setuju” sebanyak 11 rang atau 31,4 % dan

yang memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 19 orang atau 54,2 % sedangkan

yang menjawab “Kurang Setuju” 5 orang yang menjawabnya sehingga

persentase 14,2% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0% sedangkan dengan kategori jawaban

“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil pernyataan mengenai pegawai harus menyelesaikan

pekerjaan dengan baik dan benar di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dapat

disimpulkan bahwa dalam melakukan pekerjaan pegawai Kantor tersebut

mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan benar sehingga hal itu

menunjukkan bahwa pegawai dalam melakukan pekerjaannya dengan

94

efektivitas yang tinggi dengan persentase 83,4% sehingga termasuk dalam

kategori “ Sangat Baik”.

Sedangkan pada P2 yaitu (pegawai merasa puas dengan bidang yang

ditekuni saat ini) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 7 orang

atau 20% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 25 orang 71,4%

sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 3 orang yang menjawabnya

sehingga persentase 8,5% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak

0 orang atau 0%, sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju”

tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

Hasil dari pernyataan di atas dapa disimpulkan bahwa pegawai pada

Kantor Kecamatan Sinjai Borong merasa puas dengan bidang yang mereka

kerjakan saat ini sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang efektiv dan

efesien dengan persentase 82,2%, sehingga termasuk dalam kategori “Sangat

Baik”.

Kemudian pada P3 yaitu (pekerjaan yang dilakukan harus sesuai

dengan target organisasi) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak

12 orang atau 34,2% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 22

orang atau 62,8 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 1orang dengan

persentase 2,8 % kemudian yang memberikan jawaban“ Tidak Setuju” tidak

ada orang yang menjawabnya sehingga persentase 0% dan kategori jawaban

“Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pekerjaan

pegawai sudah sesuai dengan target organisasi hal ini menunjukkan bahwa

hasil kerja pegawai sudah efektiv dengan persentase 86,2% termasuk dalam

kategori “ Sanga Baik”

95

Berikutnya pada P4 yaitu (pegawai menikmati setiap tugas yang

dikerjakan) dengan kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 15 orang atau

42,8% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebnyak 19 orang atau 54,2 %

sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 1 orang yang menjawabnya

sehingga persentase 2,8% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada

orang yang menjawab sehingga persentase 0% sedangkan dengan kategori

jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

persentase 0%.

Hasil dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai

menikmati setiap pekerjaan yang dilakukan dengan semangat penuh utuk

mendapatkan hasil yang baik pada kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan

presentase 88% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”

Kemudian pada P5 yaitu (pegawai menyelesaiakan pekerjaan dengan

baik dan benar) dan responden memberikan kategori jawaban “Sangat Setuju”

sebanyak 13 orang atau 37,1 % dan yang memberikan jawaban “Setuju”

Sebnyak 16 orang dengan presentase 45,7% sedangkan yang menjawab

“Kurang Setuju” 5 orang yang menjawabnya sehingga persentase 14,2 %

kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yanh menjawabnya atau

0% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil analisis peneliti mengenai pernyataan di atas dapat

disimpulkan bahwa pegawai mampu menyelesaiakan pekerjaan dengan baik

dan benar sehingga hal itu menunjukkan bahwa pegawai melakukan

pekerjaanya dengan efektivitas yang tinggi pada Kantor Kecamatan Sinjai

Borong dengan presentase 82,2 % termasuk kategori “ Sangat Baik.

96

Dari hasil kelima pernyataan di atas pada indikator efektivitas dapat di

simpulkan bahwa di Kantor Kecamatan Sinjai Borong tersebut bahwa pegawai

sudah evektif dalam melakukan tugas dan tanggung jawab sehingga hal itu

mampu meningkatkan kinerja yang baik untuk pegawai di Kantor Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai ini memiliki persentase 84,8% sehingga

termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

e. Kemandirian

Kemandirian merupakan kesiapan dan kemampuan seorang pegawai untuk

mengambil inisiatif dalam melakukan pekerjaan dan menyelesaikan pekerjaan

tanpa meminta bantuan atau pengarahan dari atasan dan tanggapan responden

di Kantor Kecamantan Sinjai Borong sebagai berikut:

Tabel 4.17

Tanggapan responden mengenai pernyataan pada indikator Kemandirian

Pernyataan

Jawaban Responden

Skor SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

P1 18 51,4 12 34,2 5 14,2 0 0 0 0 153

P2 13 37,1 18 51,4 4 11,4 0 0 0 0 149

P3 14 40 19 54,2 2 5,7 0 0 0 0 152

P4 14 40 17 48,5 3 8,5 1 2,8 0 0 147

P5 16 45,7 17 48,5 2 5,7 0 0 0 0 154

Rata-rata 151

% =

x 100% =

x 100% =86,2%

Sumber : Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.17 pada indikator kemandirian dengan pernyataan

(pegawai harus mampu melihat permasalahan dari sudut pandang yang

berbeda) dengan kategori jawaban pada P1 “Sangat Setuju” sebanyak 18 rang

97

atau 51,4% dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 12 orang atau

34,2 % sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 5 orang yang

menjawabnya sehingga persentase 14,2% kemudian yang menjawab “Tidak

Setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga persentase 0% sedangkan

dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya

sehingga persentase 0%.

Dari hasil analisis pegawai megenai pernyataan pegawai harus mampu

melihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda hal itu dilakukan agar

para pegawai melihat permasalah dengan jelas dan mampu menyelesaiakn

permasalahn itu dengan baik di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan

persentase 87,4% sehingga termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”.

Kemudian pada P2 yaitu (pegawai harus memiliki pengetahuan yang

luas yang dapat membantu pegawai lain dalam mengambil keputusan) dengan

kategori jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 13 orang atau 37,1% dan yang

memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 18 orang 51,4% sedangkan yang

menjawab “Kurang Setuju” 4 orang yang menjawabnya sehingga persentase

11,4% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 0 orang atau 0%,

sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

Hasil dari pernyataan di atas mengenai pegawai harus memiliki

pengetahuan yang luas agar dapat membantu pegawai lain dalam mengambil

keputusan hal itu perlu pegawai lakukan agar dapa melakukan kerja sama yang

98

baik antar pegawai pada kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan persentase

85,1%, sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

Kemudian pada P3 yaitu (pegawai harus menyelesaikan pekerjaanya

tanpa harus ada arahan langsung dari pimpinan) dengan kategori jawaban

“Sangat Setuju” sebanyak 14 orang atau 40% dan yang memberikan jawaban

“Setuju” Sebnyak 19 orang atau 54,2 % sedangkan yang menjawab “Kurang

Setuju” 2 orang dengan persentase 5,7 % kemudian yang memberikan

jawaban“ Tidak Setuju” tidak ada orang yang menjawabnya sehingga

persentase 0% dan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai

menyelesaikan pekerjaanya tanpa harus ada arahan langsung dari pimpinan

Kantor Kecamatan Sinjai Borong karena hal itu dilakukan suapaya pegawai

dalam melakukan pekerjaannya dengan mandiri dengan persentase 86,8%

termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”

Berikutnya pada P4 yaitu (pegawai harus berusaha menggunakan

kemampuannya dalam menghadapi pekerjaan yang sulit) dengan kategori

jawaban “Sangat Setuju” sebanyak 14 orang atau 40% dan yang memberikan

jawaban “Setuju” Sebanyak 17 orang atau 48,5 % sedangkan yang menjawab

“Kurang Setuju” 3 orang yang menjawabnya sehingga persentase 8,5%

kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 1 oranag atau 2,8%

sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

99

Dari hasil pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam bekerja

pegawai mengerahkan seluruh kemampuannya ketika menghadapi pekerjaan

yang sulit hal itu menunjukkan bahwa adanya kerja keras yang dilakukan

pegwai guna mendapatkan hasil yang maksimal di Kantor Kecamatan Sinjai

Borong dengan presentase 84% sehingga termasuk dalam kategori “ Sangat

Baik”

Kemudian pada P5 yaitu (pegawai mampu bekerja secara optimal

sepanjang jam kerja) kemudian responden memberikan kategori jawaban

“Sangat Setuju” sebanyak 16 orang atau 45,7 % dan yang memberikan jawaban

“Setuju” Sebnyak 17 orang dengan presentase 48,5 % sedangkan yang

menjawab “Kurang Setuju” 2 orang sehingga persentase 5,7 % kemudian yang

menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yanh menjawabnya atau 0% begitupun

dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya

sehingga persentase 0%.

Dari hasil anlisis peneliti mengenai pernyataan di atas dapat

disimpulkan bahwa pegawai mampu bekerja secara optimal sepanjang jam

kerja hal itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan dalam menyelesaikan

pekerjaannya di Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase 88 %

termasuk kategori “ Sangat Baik.

Dari hasil analisis peneliti mengenai kelima pernyataan di atas pada

indikator kemandirian dapat di simpulkan bahwa di Kantor Kecamatan Sinjai

Borong tersebut pegawai memiiki tingkat kemandirian yang baik dan ini dilihat

dari penjelasan di atas bahwa kemandirian perlu dilakukan supaya pegawai

100

mampu menyelesaikan pejerjaan dengan cepat tanpa ada pengawasan atau

pegarahan lagi dari atasan di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai ini memiliki presentase 86,2% sehingga termasuk dalam kategori

“Sangat Baik”.

f. Komitmen Kerja

Komitmen kerja adalah suatu keadaan dimana seorang pegawai

memihak pada organisasi tertentu, serta mtujuan-tujuan dan keinginan untuk

mempertahankan sesuatu dalam organisasi itu. tanggapan responden di Kantor

Kecamantan Sinjai Borong sebagai berikut:

Tabel 4.18

Tanggapan responden mengenai pernyataan padaindikator Komitmen

Kerja

Pernyataan

Jawaban Responden

Skor SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

P1 13 37,1 18 51,4 4 11,4 0 0 0 0 149

P2 17 48,7 14 40 4 11,4 0 0 0 0 153

P3 17 48,7 17 48,7 1` 2,8 0 0 0 0 156

P4 14 40 15 42,8 5 14,2 1 2,8 0 0 148

P5 14 40 19 54,2 2 5.7 0 0 0 0 152

Rata-rata 151

% =

x 100% =

x 100% =86,2%

Sumber : Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.18 pada indikator Komitmen Kerja dengan

pernyataan (pegawai memiliki tanggung jawab penuh atas pekerjaannya)

dengan kategori jawaban pada P1 “Sangat Setuju” sebanyak 13 orang atau

37,1 % dan yang memberikan jawaban “Setuju” Sebanyak 18 orang atau

51,4% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju” 4 orang yang menjawabnya

101

sehingga persentase 11,4% kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada

yang menjawabnya sehingga persentase 0% sedangkan dengan kategori

jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

persentase 0%.

Hasil dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap pegawai

memiliki tanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaannya karena adanya rasa

komitmen yang tinggi terhadap Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan

persentase 85,1% sehingga termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”.

Kemudian pada P2 yaitu (pegawai harus bersedia bekerja lebih giat

agar organisasi mencapai tujuan dengan baik) dengan kategori jawaban

“Sangat Setuju” sebanyak 17 orang atau 48,7% dan yang memberikan jawaban

“Setuju” Sebanyak 14 orang 40% sedangkan yang menjawab “Kurang Setuju”

4 orang yang menjawabnya sehingga persentase 11,4% kemudian yang

menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 0 orang atau 0%, sedangkan dengan

kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang menjawabnya sehingga

persentase 0%,

Hasil dari pernyataan mengenai pegawai harus bersedia bekerja lebih

giat agar organisasi mencapai tujuan dengan baik hal itu dilakukan pegawai

demi terwujudnya tujuan organisasi dengan maksimal di kantor Kecamatan

Sinjai Borong dengan persentase 87,4%, sehingga termasuk dalam kategori

“Sangat Baik”.

Kemudian pada P3 yaitu (pegawai harus bersedia menerima setiap

jenis penugasan kerja agar tetap bekerja) dengan kategori jawaban “Sangat

Setuju” sebanyak 17 orang atau 48,7% dan yang memberikan jawaban

102

“Setuju” Sebnyak 17 orang atau 48,7% sedangkan yang menjawab “Kurang

Setuju” 1 orang dengan persentase 2,8% kemudian yang memberikan

jawaban“ Tidak Setuju” tidak ada orang yang menjawabnya sehingga

persentase 0% dan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai

memiliki kesiapan atas semua penugasan yang diberika oleh atasan hal itu

dilakukan sebagai bentuk komitmen terhadap organisasi dengan persentase

89,4% termasuk dalam kategori “ Sangat Baik”

Berikutnya pada P4 yaitu (pegawai merasa bahwa pilihannya bekerja

pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong sangat tepat) dengan kategori jawaban

“Sangat Setuju” sebanyak 14 orang atau 40% dan yang memberikan jawaban

“Setuju” Sebnyak15 orang atau 54,2 % sedangkan yang menjawab “Kurang

Setuju”2 orang yang menjawabnya sehingga persentase 5,7% kemudian yang

menjawab “Tidak Setuju” 1 orang yang menjawab sehingga persentase 2,8%

sedangkan dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai

merasa bahwa pilihannya bekerja di Kantor Kecamatan Sinjai Borong sudah

sangat tepat dengan presentase 84,5% sehingga termasuk dalam kategori “

Sangat Baik”

Kemudian pada P5 yaitu (pegawai memiliki kepedulian yang tinggi

terhadap masa depan kantor) memberikan kategori yaitu: jawaban “Sangat

Setuju” sebanyak 14 orang atau 40 % dan yang memberikan jawaban “Setuju”

Sebnyak 19 orang dengan presentase 54,2 % sedangkan yang menjawab

103

“Kurang Setuju” 2 orang yang menjawabnya sehingga persentase 5,7 %

kemudian yang menjawab “Tidak Setuju” tidak ada yanh menjawabnya atau

0% begitupun dengan kategori jawaban “Sangat tidak setuju” tidak ada yang

menjawabnya sehingga persentase 0%.

Dari hasil analisi mengenai pernyataan di atas dapat disimpulan

bahwa pegawai memiliki kepedulian terhadap masa depan kantor hal itu

menujukkan bahwa pegawai memiliki rasa komitmen yang tinggi terhadap

Kantor Kecamatan Sinjai Borong dengan presentase 86,8 % termasuk kategori

“ Sangat Baik.

Dari hasil kelima pernyataan diatas pada indikator komitmen kerja di

Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dapat di simpulkan bahwa

pegawai memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masa depan kantor sehingga

mereka bersunggu-sunggu dalam bekerja untuk mendapatkan hasil yang baik

kemudian pegawai memiliki rasa komitmen kerja yang tinggi di Kantor

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai demi meningkatkan kinerja nya

dan memiliki persentase 86,2% sehingga termasuk dalam kategori “Sangat

Baik”.

Dari hasil analisis indikator variable Y “Kinerja Pegawai” tabel 4.19

Tabel 4.19

Tanggapan responden pada Variabel Y Kinerja Pegawai”

Pernyataa

n

Jawaban Responden Skor

SS S KS TS STS

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

P1 12 34,2 23 65,7 0 0 0 0 0 0 152

P2 9 25,7 23 65,7 3, 8,5 0 0 0 0 146

104

P3 13 37,1 20 57,1 1 2,8 1 2,8 0 0 150

P4 14 40 20 57,1 1 2,8 0 0 0 0 153

P5 10 28,5 25 71,4 0 0 0 0 0 0 150

P6 19 54,2 16 45,7 0 0 0 0 0 0 159

P7 17 48,5 16 45,7 2 5,71 0 0 0 0 155

P8 12 34,2 22 62,8 1 2,8 0 0 0 0 151

P9 13 37,1 21 60 1 2,8 0 0 0 0 152

P10 11 31,4 21 60 3 8,57 0 0 0 0 148

P11 12 34,2 17 48,5 3 8,5 3 8,5 0 0 143

P12 8 22,8 24 68,5 2 5,7 1 2,8 0 0 144

P13 9 25,7 17 48,5 9 25,7 0 0 0 0 140

P14 11 31,4 20 57,1 3 8,5 1 2,8 0 0 142

P15 8 22,8 20 57,1 7 20 0 0 0 0 141

P16 11 31,4 19 54,2 5 14,2 0 0 0 0 146

P17 7 20 25 71,4 3 8,5 0 0 0 0 144

P18 12 34,2 22 62,8 1 2,8 0 0 0 0 151

P19 15 42,8 19 54,2 1 2,8 0 0 0 0 154

P20 13 37,1 16 45,7 5 14,2 0 0 0 0 144

P21 18 51,4 12 34,2 5 14,2 0 0 0 0 153

P22 13 37,1 18 51,4 4 11,4 0 0 0 0 149

P23 14 40 19 54,2 2 5,7 0 0 0 0 152

P24 14 40 17 48,5 3 8,5 1 2,8 0 0 147

P25 16 45,7 17 48,5 2 5,7 0 0 0 0 154

P26 13 37,1 18 51,4 4 11,4 0 0 0 0 149

P27 17 48,7 14 40 4 11,4 0 0 0 0 153

P28 17 48,7 17 48,7 1` 2,8 0 0 0 0 156

P29 14 40 15 42,8 5 14,2 1 2,8 0 0 148

P30 14 40 19 54,2 2 5.7 0 0 0 0 152

Jumlah 4.478

Rata-rata 149.2

Sumber : Data primer diolah 2020

Berdasarkan pada tabel 4.19 mengenai tanggapan responden pada variabel

kinerja pegawai memiliki total skor 4.478 dengan nilai rata-rata 149,2 dari 30

item pernyataan yang didapatkan pada 5 indikator di variabel kinerja pegawai.

Adapun skor tertinggi pada setiap item pernyataan diberi skor 5 dan skor

terendah yang diberi pada setiap item pernyataan diberi skor 1. Untuk

mengetahui skor maximum pada variabel Y adalah sebagai berikut :

Skor Maximun = Skor tinggi pernyataan × N × Item pernyataan

105

= 5× 35× 30

= 5.250

Berdasarkan dari hasil penelitian pengaru budaya organisasi terhadap

kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai diperoleh

dari jumlah skor hasil perolehan dalam pengumpulan data kuesioner sebanyak

5.250 Maka tanggapan dari 35 responden untuk variabel kinerja pegawai yaitu :

Dari hasil variabel Kinerja Pegawai diperoleh nilai sebesar 85,2% yang berada

dalam kategori “Sangat baik”

D. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

Untuk melihat hasil analisis regresi linear sederhana pengaruh budaya

organisasi terhadapa kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai pada responden sebanyak 35 orang maka dilakukan analisis

regresi linear sederhana dengan bantuan SPSS 16 . Adapun hasil analisis regresi

sederhana dapat dilihat tabel 4.63 sebagai berikut :

106

Tabel 4.20

Output Model Summary

Model Summary

Mode

l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .691

a .477 .461 5.25467

a. Predictors: (Constant), BUDAYA ORGANISASI

Model summary ini adalah tabel untuk memperoleh informasi tentang

besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y, pengaruh tersebut di

simbolkan dengan huruf R (Korelasi) seperti pada tabel diatas menunjukkan

bahwa besarnya nilai pengaruh (R) yaitu sebesar 0,691 atau 69 %. Dari besar

pengaruh Budaya organisasi (X) dari variabel Kinerja Pegawai (Y) yang di

tunjukkan oleh nilai Adjusted R Square yaitu 0,461 atau 46,1%. Jadi variabel

Budaya organisasi memiliki pengaru yang kuat terhadap variabel Kinerja pegawai

di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Dari hasil output tersebut

maka berada pada tingkat baik, hal ini dibuktikan dari kolom Standard error yaitu

dengan nilai 5.25467.

107

Tabel 4.21

Output Coefficients

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficient

s

T Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 49.262 14.422 3.416 .002

BUDAYA

ORGANISASI .537 .098 .691 5.488 .000

a. Dependent Variable: KINERJA

PEGAWAI

Berdasarkan Tabel coefficients 4.21 yaitu standardized coefficients/Beta

pada variable budaya organisasi atau pengaruh variabel X yaitu 0,69 atau sebesar

69%. Dalam hal ini pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai sudah

kuat, artinya jika dikaitkan dengan tingkat pengaruh budaya organisasi sebesar

v0,69 maka ditemukan bahwa tingkat kinerja pegawai rata-rata tinggi atau kuat,

hal ini dapat diartikan bahwa semakin kuatnya budaya organisasi maka akan

meningkatkan kinerja pegawai.

pada kolom B baris constant (a) adalah 49.262 sedangkan nilai Kinerja

Pegawai (b) adalah 0,537 sehingga persamaan regritasnya dapat ditulis sebagai

berikut :

Y = a + b X

Y = 49.262 + 0,537(0)

Y= 49.262

108

Koefisien b ini dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan

perubahan rata-rata variabel Kinerja Pegawai (Y) untuk setiap perubahan Variabel

Budaya Organisasi (X) sebesar satu satuan. Perubahan ini merupakan

pertambahan bila b bertanda negatif.

Sehingga dari persamaan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Konstanta sebesar 49.262 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai Kinerja

Pegawai maka nilai Budaya Organisasi sebesar 49.262.

2) Koefision regresi X sebesa r 0,537 menyatakan bahwa setiap penambahan

1 nilai Budaya Organisasi maka nilai Kinerja Pegawai bertambah sebesar

0,537.

Hasil ini juga menampilkan uji signifikan dengan uji t yaitu untuk

mengetahui apakah terdapat pengaruh yang nyata (signifikan) antara variabel

Budaya Organisasi (X) terhadap Kinerja Pegawai (Y). Dari hasil tabel diatas dapat

diketahui nilai t hitung = 5.488 dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05, yang berarti

ada pengaruh yang nyata (signifikan) Variabel Budaya Organisasi (X) terhadap

Variabel Kinerja Pegawai (Y).

Tabel 4.22

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regressio

n 831.504 1 831.504 30.114 .000

a

Residual 911.182 33 27.612

Total 1742.686 34

a. Predictors: (Constant), BUDAYA ORGANISA

SI

b. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI

109

Berdasarkan hasil analisis data statistik Tabel 4.22 menunjukkan bahwa

uji F digunakan untuk mengetahui variabel kinerja pegawai secara bersama. Pada

bagian ini telihat apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel budaya

organisasi (X) terhadap Variabel kinerja pegawai (Y) dengan hipotesis sebagai

berikut:

Ho = Tidak ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di Kantor

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

Ha = Terdapat pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja pegawai

Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

Berdasarkan hasil analisis data statistik Tabel 4.22 menunjukkan bahwa

pada bagian ini telihat apakah terdapat pengaruh yang nyata (signifikan) variabel

Budaya Organisasi (X) terhadap Variabel Kinerja Pegawai (Y) Dari output

tersebut terlihat bahwa FHitung = 30.114 dengan tingkat signifikansi / probabilitas

0,00 < 0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksikan variabel

Kinerja Pegawai.

Tabel 4.23

Rekapitulasi Uji Regresi Linier Sederhana Secara Parsial

No. Indikator R Persentase(%)

1.

Pengaruh inovasi dan Keberanian

Mengambil Resiko Terhadap Kinerja

Pegawai

0.36 36%

2. Pengaruh Perhatian Pada Detail

Terhadap Kinerja Pegawai 0.54 54%

3. Pengaruh Berorientasi pada hasil

Terhadap Kinerja Pegawai 0.45 45%

4. Pengaruh Berorientasi pada Manusia

Terhadap Kinerja Pegawai) 0.58 58%

110

5. Pengaruh Berorientasi pada Tim

Terhadap Kinerja Pegawai 0.57 57%

6. Pengaruh Agresivitas Terhadap Kinerja

Pegawai) 0.43 43%

5. Pengaruh Stabilitas Terhadap Kinerja

Pegawai 0.45 45%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasrkan tabel 4.23, dapat diketahui besar pengaruh variabel X terhadap

variabel Y, dimana dari tabel tersebut dapat terlihat variabel yang memiliki

pengaruh paling besar dibandingkan dengan variable lainnya, variabel yang

memiliki pengaruh yang paling besar adalah variabel X4 yaitu variabel

Berorientasi pada manusia yang mimiliki nlai R sebesar 0,58 dengan persentase

sebesar 58%. Kemudian pengaruh indikator paling kecil terhadap Kinerja

Pegawai adalah indikator Agresivitas dengan nilai R sebesar0,43 dengan

presentase 45%.

E. Pembahasan

Pada pembahasan hasil penelitian pengaruh budaya organisas terhadap

kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai akan

memberikan jawaban atas apa yang mejadi rumusan masalah.

1. Budaya Organisasi Variabel (X)

Dimana pada penelitian ini menggunakan variabel budaya

organisasi yang mempunyai 7 indikator yaitu:

a. Inovasi dan keberanian mengambil resiko

Berdasarkan hasil penelitian pada indikator inovasi dan keberanian

mengambilan resiko termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini dapat

111

dibuktikan dengan pengamatan peneliti bahwa Pegawai dalam melakukan

pekerjaanya memiliki inovasi yang tinggi serta berani mengambil resiko

hal tersebut akan meningkatkan kinerja pegawai di Kantor Kecamtan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi dan

keberanian mengambil resiko termasuk dalam kategori sangat baik sebesar

85,8%.

b. Perhatian terhadap detail

Dari hasil peneliatian pada indikator perhatian terhadap detail

termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini dapat dilihat saat pegawai

melakukan pekerjaannya dengan cermat dan teliti dan ketika pegawai

melakukan pekerjaan dengan cermat ataupun teliti akan menghasilkan

pekerjaan yang baik pula. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap

detail yang dilakukan pegawai di Kantor Kecamtan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase

85,3%

c. Berorientasi pada hasil

Dalam hasil penelitian ini pada indikator berorientasi pada hasil

masuk dalam kategori baik . Hal tersebut dapat dilihat saat pegawai

melakukan pekerjaannya mereka memfokuskan diri terhadap hasil akhir

atau hasil yang ingin dicapai dan hal ini menunjukkan berorientasi pada

hasil yang dilakukan pegawai di Kantor Kantor Kecamtan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai termasuk dalam kategori baik dengan persentase 80,4%

112

d. Berorientasi pada manusia

Pada indikator berorientasi pada manusia termasuk dalam kategori

sangat baik, dimana pihak Kantor atau pimpinan mempertimbangkan

dampak dari hasil keputusannya terhadap para pegawai sehingga para

pegawai dapat melakukan pekerjanya dengan baik. Hal ini menunjukkan

bahwa berorientasi pada manusia di Kantor Kecamatan Sinjai Borong

sangat baik dengan persentase 84,3%

e. Berorientasi pada tim

Dalam hasil penelitian ini pada indikator berorientasi pada tim

sudah masuk dalam kategori sangat baik. Hal ini dapat dilihat saat pegawai

melakukan pekerjaannya bukan bekerja sendiri atau individu tetapi bekerja

sama atau bekerja tim sehingga hal tersebut akan menghasilkan hasil yang

baik pula. Hal ini menunjukkan bahwa berorientasi pada manusia di

Kantor Kecamatan Sinjai Borong sangat baik dengan persentase 85,2%

f. Agresivitas

Dalam hasil penelitian ini pada indikator agresivitas sudah

termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini dapat dilihat bahwa pegawai

yang melakukan pekerjaannya dengan serius dan tidak bersantai-santai

demi mendapatkan hasil yang maksimal di Kantor Kecamatan Sinjai

Borong tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa agresivitas pada Kantor

Kecamatan Sinjai Borong benar sangat baik, sehingga persentase 85,7%.

113

g. Stabilitas

Dalam penelitian ini pada indikator stabilitas sudah termasuk

dalam kategori sangat baik. Hal ini dapat dilihat bahwa pegawai sudah

mampu mempertahankan keadaan dari tekanan-tekanan yang ada dan

dapat dilihat pula bagaimana aktivitas pegawai apakah mampu mematuhi

peraturan dalam proses pekerjaanya dan memiliki semangat kerja,

keikhlasan dan rasa nyaman sehingga mampu menstabilkan kondisi di

Kantor Kecamatan Sinjai Borong. Ini menunjukkan bahwa stabilitas di

Kantor Kecamatan Sinjai Borong sangat baik, sehingga memiliki

persentase 82,9%.

Dari hasil analisis deskriptif pada variabel budaya organisasi di

Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sudah sangat baik

dilaihat dari nilai rata-rata sebesar 84,2% maka dari itu dapat disimpulkan

bahwa pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya senantiasa memiliki

inovasi atau gagasan yang baru serta melaksanakan pekerjaan dengan teliti

sehingga tidak terjadi kesalahan dan mampu bekerja sama dengan pegawai

lainnya serta memiliki keagresivan yang tinggi dan mampu

mempertahankan kestabilan Kantor. .sehingga dengan terlaksannya

penerapan budaya organisasi pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong maka

akan meningkatkan kinerja pegawai..

2. Kinerja Pegawai (Y)

Dalam penelitian ini pada variabel kinerja pegawai mempunyai 6

indikator yaitu:

114

a. Kuantitas

Hasil penelitian ini pada indikator kuantitas di Kantor Kecamatan

Sinjai Borong sudah sangat baik. Hal ini dapat dilihat pada pegawai yang

bekerja dengan penuh perhitungan, teliti serta memiliki pengetahuan

seseuai degan bidangnya masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa

kuantitas pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong sudah sangat baik

dengan persentase 85,7%.

b. Kualias

Dari hasil penelitain ini pada indikator kualitas di Kantor

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai termasuk dalam kategori

sangat baik. Hal ini dapat dilihat bahwa kualitas pegawai dalam

melakukan pekerjaannya sudah baik dan berdaya guna sehingga mampu

meningkatkan kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong sangat

baik dengan persentase 87,4%

c. Ketepatan Waktu

Dari hasil penelitian ini pada indikator ketepatan waktu sudah

sangat baik dimana ketepatan waktu yang dilakukan pegawai di Kantor

Kecamatan sinjai Borong dapat dilihat bahwa pegawai dalam melakukan

pekerjaannya lebih awal dari waktu yang telah ditentukan. Hal ini

menunjukkan bahwa ketepatan waktu di Kantor Kecamatan Sinjai Borong

sudah sangat baik dengan 81,1%.

115

d. Efektivitas

Pada indikator efektivitas di Kantor Kecamatan Sinjai Borong

sudah baik. Hal ini dapat diliahat bahwa pegawai dalam melakukan

pekerjaanya memiliki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaannya

sesuai dengan target yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa

efektivitas pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

sudah sangat baik dengan persentase 84,8%

e. Kemandirian

Dari hasil penelitian ini pada indikator kemandirian di Kantor

Kecamatan Sinjai Borong sangat baik kemudian dapat dilihat dari pegawai

yang melakukan pekerjaanya tanpa meminta bantuan atau arahan dari

atasan. Jadi kemandirian pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai sudah sangat baik dengan persentase 86,2%.

f. Komitmen Kerja

Hasil penelitian ini pada indikator komitmen kerja pegawai sudah

sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat bahwa pegawai memihak pada

kantor serta memiliki tujuan dan keinginan untuk mempertahankan sesuatu

di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sudah sangat baik

dengan persentase 86,2%.

Dari hasil uji analisis deskriptif menunjukan bahwa kinerja

pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sudah

sangat baik hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang di hasilkan sebesar

85,5%. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa penerapan budaya

116

organisasi sudah dilakukan dengan baik sehingga mampu meningkatkan

kualitas serta kuantitas pegawai serta mampu menyelesaikan pekerjaan

dengan tepat waktu.dan memiliki komitenen yang tinggi pada Kantor

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

3. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai

Pada hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa budaya organisasi

memberikan pengaruh terhadap kinerja pegawai, dimana hasil olah data

SPSS 16 pada uji regresi linear sederhana yaitu R/Standard coefficient

Beta sebesar 0,69 jadi Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja

Pegawai sebesar 69% adalah Artinya terdapat pengaruh positif dan

signifikan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Pegawai dengan kata

lain bahwa semakin tinggi penerapan budaya organisasi maka akan

meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja pegawai serta mampu

menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan memiliki komitmen

yang tinggi pada Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

Budaya Organisasi memiliki pengaruh terhadap Kinerja Pegawai.

Hal berkaitan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Robbins dalam

Pratama (2012) mengatakan bahwa suatu budaya yang kuat akan

mempunyai pengaruh yang besar pada perilaku anggota-anggotanya

karena tingginya tingkat kebersamaan dan intensitas menciptakan iklim

internal dari kendali perilaku yang tinggi. Artinya bahwa semakin tinggi

Budaya Organisai maka Kinerja pegawai akan semakin meningkat.

117

Kemudian penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Sagita pada tahun (2018) yang berjudul Pengaru Budaya Organisasi

Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Astar International, Tbk-Toyota

Cabang Sunyoto Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan Budaya

Organisasi memiliki pengaruh atau signifikat terhadap Kinerja Karyawan

degan koefisien beta sebesar 0,54 atau 54%. Kemudian penelitian yang

dilakukan oleh akbar pada tahun (2019) mengenai Pengaruh Budaya

Organisasi Terhadap Kinerja ASN di Sekretariat DPRD Kabupaten

Mamuju. Dari hasil penelitian ini menunjuka bahwa Budaya Organisasi

memiliki pengaruh terhadap Kinerja ASN hal itu dilihat dari hasil nilai

Adjusted R Square sebesar 0,42 artinya 42,% besar pengaruh variabel

independen atau Budaya Organisasi (X) terhadap variabel dependen atau

Kinerja ASN (Y) di Sekretariat DPRD Kabupaten Mamuju. Dari hasil

output tersebut berada pada tingkatan cukup baik. Hal ini jika Budaya

Organisasi baik maka Kinerja ASN akan meningkat. Sedangkan sisanya

dipengaruh oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

4. Pengaruh secara parsial Budaya Organisasi terhadap Kinerja

Pegawai (x)

a. Pengaruh Inovasi dan Keberanian Mengambil Resiko ( ) Terhadap

Kinerja Pegawai (Y).

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana menggunakan uji

parsial diiperoleh hasil bahwa Inovasi dan Keberanian Mengambil Resiko

( memiliki pengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y). Hal ini

118

dapat dibuktikan dari nilai koefisien pada R/Standard coefficient Beta

sebesar 0,36 atau sebesar 36% sehingga menunjukkan bahwa Inovasi dan

Keberanian Mengambil Resiko Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai di

Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

b. Pengaruh Perhatian Terhadap Detail ( ) Terhadap Kinerja Pegawai (Y).

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana menggunakan uji

parsial diperoleh hasil bahwa Perhatian Terhadap Detail ( memiliki

pengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y). Hal ini dapat

dibuktikan dari nilai koefisien pada R/Standard coefficient Beta sebesar

0,54 atau sebsesar 54% sehingga hal itu menunjukkan bahwa Perhatian

Terhadap Detail Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

c. Pengaruh Berorientasi Pada Hasil ( ) Terhadap Kinerja Pegawai (Y).

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana menggunakan uji

parsial diperoleh hasil bahwa Berorientasi Pada Hasil ( memiliki

pengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y). Hal ini dapat

dibuktikan dari nilai koefisien pada R/Standard coefficient Beta sebesar

0,45 atau sebsesar 45% sehingga hal itu menunjukkan bahwa Berorientasi

Pada Hasil memiliki pengaruh Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

d. Pengaruh Berorientasi Pada Manusia ( ) Terhadap Kinerja Pegawai (Y).

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana menggunakan uji

parsial diperoleh hasil bahwa Berorientasi Pada Manusia ( memiliki

119

pengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y). Hal ini dapat

dibuktikan dari nilai koefisien pada R/Standard coefficient Beta sebesar

0,58 atau sebsesar 58% sehingga hal itu menunjukkan bahwa Berorientasi

Pada Manusia Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

e. Pengaruh Berorientasi Pada Tim ( ) Terhadap Kinerja Pegawai (Y).

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana menggunakan uji

parsial diperoleh hasil bahwa Berorientasi Pada Tim ( memiliki

pengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y). Hal ini dapat

dibuktikan dari nilai koefisien pada R/Standard coefficient Beta sebesar

0,57 atau sebsesar 57% sehingga hal itu menunjukkan bahwa Berorientasi

Pada Tim Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

f. Pengaruh Agresivitas ( ) Terhadap Kinerja Pegawai (Y).

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana menggunakan uji

parsial diperoleh hasil bahwa Agresivitas ( memiliki pengaruh

signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y). Hal ini dapat dibuktikan dari

nilai koefisien pada R/Standard coefficient Beta sebesar 0,43 atau sebsesar

43% sehingga hal itu menunjukkan bahwa Agresivitas memiliki pengaruh

Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai.

g. Pengaruh Stabilitas ( ) Terhadap Kinerja Pegawai (Y).

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana menggunakan uji

120

parsial diperoleh hasil bahwa Stabilitas ( ) memiliki pengaruh signifikan

terhadap Kinerja Pegawai (Y). Hal ini dapat dibuktikan dari nilai koefisien

pada R/Standard coefficient Beta sebesar 0,45 atau sebsesar 45% sehingga

hal itu menunjukkan bahwa Stabilitas ( ) memiliki pengarug Terhadap

Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

121

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh Budaya

organisasiterhadap kinerja pegawai di Kantor kecamatan Sinjai Borong kabupaten

Sinjai , maka dapat disimpulkan bahwa “pengaruh Budaya organisasi terhadap

kinerja pegawai sudah signifikan.

1. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dapat diketahui budaya

organisasi di Kantor kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sudah

baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai sebesar 84,2% dan termasuk dalam

kriteria jawaban responden pada persentase jawaban 80 - 100% atau

masuk dalam kategori sangat baik.

2. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dapat diketahui bahwa kinerja

pegawai di Kantor kecamatan Sinjai borong sudah sangat baik. Hal ini

dapat dilihat dari nilai 85,5 % dan masuk dalam kriteria jawaban

responden pada presentase jawaban 80% - 100% atau dalam kategori

sangat baik.

3. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa Budaya

Organisasi memiliki nilai rata-rata sebesar 84,2%. Sedangkan Kinerja

Pegawai memiliki nilai rata-rata sebesar 85,5%. Maka dari itu dapat

disimpulkan bahwa jika Budaya Organisasi meningkat maka akan

pengaruh terhadap kualitas dan kuantitas kerja pegawai serta

122

meningkatkan kemandirian, menimbuhkan komitmen kerja yang tinggi

sehingga pekerjaan dapat terselesaikan denga tepat waktu.

4. Berdasarkan output model summary Budaya Organisasi berpengaruh

terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten

Sinjai. Hal ini berdasarkan pada hasil yang diperoleh R/standardized Beta

sebesar 0,69 atau 69% jadi Budaya organisasi berpengaruh terhadap

Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

dan sisahnya dipengaaruhi oleh faktor lain sebesar 39% sepertia pemberian

motivasi, saling menghargai, komunikasi yang baik antar sesama pegawai

dan lain-lain. Kemudian indikator yang paling kuat pengaruhnya terhadap

kinerja pegawai adalah indikator berorientasi pada manusia dengan

presentase sebesar 58% .

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis dapat

memberikan saran sebagai berikut:

a. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil mengenai

Budaya Organisasi di Kantor Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

sudah diterapkan dengan baik, meskipun masih terdapat beberapa pegawai

yang belum menerapkan budaya organisasi secara maksimal yaitu masih

kurangnya inovasi atau gagasan baru yang dimiliki oleh pegawai serta

masih kurangnya keberanian mengambil resiko dalam melakukan pekerjaan.

Dan hal itu menjadi tugas pimpinan untuk lebih memperhatikan penerapan

Budaya Organisasi yang ada pada lingkungan Kantor. Hal ini harus

123

dilakukan karena dalam penelitian ditemukan bahwa penerapan Budaya

Organisasi dapat meningkatkan Kinerja Pegawai. Selain itu akan lebih baik

apabila pimpinan dapat mengarahkan dan mengingatkan para Pegawainya

tentang pentingnya penerapan Budaya Organisasi di tempat kerja.

b. Berdasarkan jawaban responden mengenai Kinerja Pegawai masih adanya

pegawai yang yang belum mampu dengan cepat dalam menyelesaikan

pekerjaannya dan bekerja secara mandiri terhadap pekerjaan yang menjadi

tanggung jawabnya. Dalam hali ini, dapat ditindak lanjuti seperti pimpinan

sebaikya Perlu pemberian pelatihan atau pembelajaran mengenai budaya

organisasi kepada pegawai. Dengan demikian, adanya pengarahan terlebih

dahulu dan pengenalan deskrisi pekerjaan, sehingga pegawai akan mampu

menyesuaikan diri dan bekerja secara mandiri dengan baik.

124

DAFTAR PUSTAKA

Akbar S, Muhammad. (2019).Pengaruh Budaya organisasi Terhadap Aparatur

Sipil Negara di Sekertariat DPRD: Mamuju.

Alinra.(2015).Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap kinerja Karyawan

Depok Stor center.Yogyakarta

Arnada, Komang, Ni Wayan Mujiati, dan Anak Agung Ayu Sriathi. 2009.

Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kusdi. (2011). Budaya Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Maesyar,Ashar.(2015). Pengaruh Budaya Organisasi dan Komitmen

Organisational terhadap Kinerja Karyawan Di Pt Pelindo IV (Persero).

Makassar. Jurnal Ekonomi Blance

Makmur. (2013). Patologi Serta Terapinya Dalam Ilmu Administrasi Dan

Organisasi. Bandung: Pt Refika Aditama.

Malik, Ihyani. (2015). Budaya Organisasi Pemerintahan. Yogyakarta: Leutika

Books.

Pangewa, Maharuddin. (2013). Pengaruh Budaya Organisasi dalam Peningkatan

Kinerja, Makassar: Badan Penerbit UNM.

Pratama,Yoga.(2012).Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai

Pada kantor Kecamatan Nanggung. Bogor

Riani.(2011).Budaya Organisasi.Yogyakarta.Graha Ilmu.

Robbins, Stephen P. (2006). Perilaku Organisasi, Jakarta: Gramedia.

Sedarmayanti. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia: Reformasi Birokrasi

dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Cetakan ke-5. Bandung: PT Refika

Aditama.

Shaliha.(2017).Pengaruh Budaya Organisasi Dan Pelatihan Pada Kinerja

Pegawai Pada Pemerintahan.Makassar

Siagian, Sondang P. (1995). Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta: Bumi

Aksara.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&DD. Bandung:

Alfabeta

Sugiono.(2014).Metode Penelitian Kuantitatif dan

Kualitatif.Repository.unpas.ac.id

Sunyoto, Danang,. (2011). Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Caps.

Sunyoto, Danang. (2011). Analisis Regresi dan Uji Hipotesis.Yogyakarta:

PT.Buku Seru.

Susanto, A.B., Gede Prama. Dkk. (2006). Strategi Organisasi. Yogyakarta:

Amara Books.

Sutarto, (2006). Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

Sutrisno, Edy.(2010). Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Tika,Pabundu. (2010). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Karyawan.

Jakarta: Bumi Aksara.

Wibowo. (2010). Budaya Organisasi: Sebuah Kebutuhan Untuk Meningkatkan

Kinerja Jangka Panjang. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada

Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba

Empat.

Yulina.(2017).Pengaruh budaya organisasi Terhadap kinerja Karyawan Dengan

Knowledge Sharing Sebagai Variabel Mediasi (studi Pada RSKB).

Surakarta

125

127

LAMPIRAN

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Assalamu Alaikum Wr. Wb

Kuisioner ini dimakasudkan untuk megumpulkan data penelitian tentang :

“Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai”.

Untuk menyelesaikan penelitian ini maka, diharapakan kiranya

Bapak/Ibu/Saudara(i) sebagai responden dan informan agar berkenan dapat

memberikan jawaban yang objektif terhadap semua pertanyaan yang ada dalam

kuesioner.

Jawaban-jawaban responden adalah informasi yang sangat berharga bagi

keberhasilan penelitian ini, dan saya sebagai peneliti akan menjamin

kerahasiaannya.

Atas keikhlasan dan kesediaan Bapak/Ibu/saudara (i) diucapakn terima kasih.

Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

Sinjai, Oktober 2020

Peneliti

Khairil Anwar Syam

KUESIONER

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PADA KANTOR KECAMATAN SINJAI BORONG KABUPATEN SINJAI

IDENTITAS RESPONDEN:

1. Nama :

2. Jenis Kelamin:

3. Usia :

a. <20 tahun d. 41 s/d 50 tahun

b. 21s/d 30 tahun e. >50 tahun

c. 31 s/d 40 tahun

4. Pendidikan Terakhir :

a. SD/Sederajat d. Diploma(D1/D2/D3)

b. SLTP/Sederajat e. Sarjana (S1)

c. SLTA/Sederajat

DAFTAR PERNYTAAN

PETUNJUK PENGISIAN:

Isilah pertanyaan yang ada dengan cara memberikan tanda “√”pada kolom kosong yang

telah tersedia sesuai dengan keadaan yang ada

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

KS : Kurang Setuju

TS : Tidak setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

“Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan

Sinjai Borong Kabupaten Sinjai”

A. Budaya Organisasi(X)

Pertanyaan Skala jawaban

SS S KS TS STS

A. Inovasi dan keberanian mengambil resiko

1. Mengambil resiko dalam melakukan pekerjaan itu

sudah menjadi tanggung jawab pegawai.

2. Pegawai harus mampu menciptakan ide-ide dalam suatu pekerjaan .

3. Jika terjadi permasalahan dengan pegawai lain maka semua pegawai juga ikut menanggung resikonya .

4. Pegawai harus berani menghadapi permasalahan

dalam menyelesaikan tugas .

5. Pimpinan memberikan kebebasan terhadap pegawai

dalam mengambil keputusan

B. Perhatian terhadap detail

1. Pegawai dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan

dengan tepat dan cermat .

2. Pimpinan menuntut pegawai untuk lebih

memperhatikan hal detail dalam bekerja .

3. Pimpinan harus memberiakan arahan serta

komunikasi yang jelas dan rinci tentang pekerjaan

yang harus dilakukan pegawai .

4. Pimpinan selalu menyampaikan hasil pekerjaan

pegawai .

5. Pegawai dituntut menyelesaikan pekerjaan dengan

akurat .

C. Berorientasi pada hasil

1. Dalam bekerja pegawai senantiasa menekankan hasil

yang optimal .

2. Kantor memberikan penghargaan kepada pegawai

yang mampu menunjukkan prestasi kerja.

3. Pegawai selalu dituntut untuk berorientasi pada hasil

kerja yang tinggi .

4. Kantor memberikan fasilitas dalam menunjang

penyelesaian pekerjaan secara optimal .

5. Pegawai selalu berusaha meningkatkan efektivitas

dalam bekerja sehingga menciptakan hasil yang

optimal .

D. Berorientasi pada manusia

1. Pegawai merasa senang dengan pekerjaan yang

dijalani saat ini .

2. Pegawai selalu bekerja dengan target yang telah

ditentukan oleh pihak kantor .

3. Pimpinan selalu memberikan perhatian terhadap

pegawai .

4. Pegawai dituntut untuk selalu mandiri dalam

menyelesaikan pekerjaan .

5. Dalam bekerja pegawai selalu melakukan tugas

sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh

kantor .

E. Berorientasi pada tim

1. Pegawai lebih senang menyelesaiakan pekerjaan

dengan kerja sama tim .

2. Pegawai saling menolong ketika terjadi permasalahan dengan pegawai lainnya .

3. Pegawai berusaha menjalin kerjsama demi mendapatkan hasil yang terbaik .

4. Dalam melakukan pekerjaan pegawai terlebih dahulu berkoordinasi dengan pegawai lainnya .

B. Kinerja Pegawai (Y)

Pertanyaan

Skala jawaban

SS S KS TS STS

A. Kuantitas

1. Pegawai harus mencapai target kerja yang telah di tetapkan oleh organisasi atau kantor.

2. Pegawai selalu fokus dalam menyelesaikan

pekerjaan meski pimpinan sedang tidak di Kantor.

5. Jika terjadi permaslahan dalam bekerja pegawai

menyelesaikan permasalahan itu secara bersama-

sama .

F Agresivitas

1. Pegawai dituntut bekerja dengan giat dalam

melaksanakan tugas-tugas yang sudah menjadi

tanggung jawab .

2. Pegawai saling berbagi informasi dengan rekan kerja

dalam melalsanakan pekerjaan.

3. Pimpinan mendorong pegawai untuk berfikir kemasa

depan.

4. Hasil pekerjaan pegawai sesuai dengan prosedur dan

peraturan yang ada .

5. Pimpinan sangat menghargai pendapat antar pegawai

.

G. Stabilitas

1. Pegawai merasa nyaman dengan organisasi yang saya

tempati saat ini.

2. Pegawai mengedepankan visi dan misi Kantor dari

kepentingan peribadi.

3. Kantor harus memiliki strategi yang jelas untuk masa

depan pegawai.

4. Terciptanya lingkungan kerja yang baik sehingga

pegawai dapat bekerja dengan semangat penuh.

5. Jika terjadi perubahan terhadap organisasi ini maka

terlebih dahulu harus direncanakan dan tidak di

paksakan dengan keputusan pimpinan.

3. Pegawai bersedia diberi tambahan pekerjaan diluar

dari bidangnya.

4. Pekerjaan pegawai harus lebih baik dari pada yang sebelumnya.

5. Hasil pekerjaan pegawai sesuai dengan yang harapkan oleh pihak kantor.

B. Kualitas

1. Keterampilan yang pegawai miliki sesuai dengan

pekerjaan dan tugas yang dikerjakan saat ini.

2. Standar kualitas kerja yang telah ditetapkan oleh

pihak Kantor bisa saya capai dengan baik dan

optimal.

3. Pegawai berinisiatif mencari cara terbaik untuk

meningkatkan kualitas kerja.

4. Pegawai terampil dalam bekerja dan memiliki

kebiasaan untuk saling membantu antar rekan kerja.

5. Pegawai selalu terbuka untuk menerima kritik atau

saran atas hasil kerja yang diperoleh.

C. Ketepatan waktu

1. Pegawai taat terhadap semua aturan dan prosedur

kerja yang telah ditetapkan.

2. Saya mencari cara lain agar pekerjaan selesai tepat

waktu.

3. Pegwai mengerjakan suatu pekerjaan dengan cekatan

dan tidak menunda-nunda.

4. Pegawai selalu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat

waktu untuk menghindari bertumpuknya pekerjaan.

5. Pegawai merasa bersalah apabila terdapat

pekerjaannya terlambat diselesaikan.

D. Efektivitas

1. Pegawa harus menyelesaikan pekerjaan dengan baik

dan benar.

2. Pegawai merasa puas dengan bidang yang ditekuni

saat ini.

3. Pekerjaan yang dilakukan harus sesuai dengan target

organisasi.

4. Pegawai menikmati setiap tugas yang dikerjakan.

5. Pegawai menyelesaiakan pekerjaan dengan baik dan

benar.

E. Kemandirian

1. Pegawai harus mampu melihat permasalahan dari

sudut pandang yang berbeda.

2. Pegawai harus memiliki pengetahuan yang luas agar dapat membantu pegawai lain dalam mengambil

keputusan.

3. Pegawai menyelesaikan pekerjaanya tanpa harus ada arahan langsung dari pimpinan.

4. Pegawai harus berusaha menggunakan kemampuannya dalam menghadapi pekerjaan yang

sulit.

5. Pegawai mampu bekerja secara optimal sepanjang

jam kerja).

F. Komitmen Kerja

1. Pegawai memiliki tanggung jawab penuh atas

pekerjaannya.

2. Pegawai harus bersedia bekerja lebih giat agar

organisasi mencapai tujuan dengan baik.

3. Pegawai harus bersedia menerima setiap jenis

penugasan kerja agar tetap bekerja.

4. Pegawai merasa bahwa pilihannya bekerja pada

Kantor Kecanmatan Sinjai Borong sangat tepat

5. Pegawai memiliki kepedulian yang tinggi terhadap

masa depan kantor.

Lampiran 2

Tabel Tabulasi Variabel X ( Budaya Organisasi)

NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31 X32 X33 X34 X35 JUMLAH

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 141

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 140

3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 145

4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 135

5 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 134

6 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 145

7 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 151

8 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 4 3 4 4 129

9 4 4 4 5 5 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 128

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 5 4 4 4 146

11 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 154

12 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 2 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 151

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 147

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 141

15 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 142

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 5 4 5 4 2 4 134

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 2 5 134

18 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 154

19 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 4 5 4 4 4 157

20 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 3 5 3 5 5 4 5 5 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 154

21 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 4 4 5 5 4 5 3 3 5 158

22 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 5 4 5 3 3 5 157

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 143

24 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 3 5 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 158

25 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 2 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 2 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3 4 154

26 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 4 5 5 3 4 156

27 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 157

28 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 162

29 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 5 156

30 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 3 5 146

31 4 3 5 4 4 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 151

32 4 4 5 4 4 5 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 139

33 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 143

34 4 3 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 158

35 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 148

Tabel Tabulasi Variabel Y (Kinerja Pegawai)

NO Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10Y11Y12 Y13 Y14Y15 Y16Y17Y18 Y19 Y20Y21Y22Y23 Y24 Y25Y26 Y27Y28Y29 Y30JUMLAH

1 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 130

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 121

3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 125

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 121

5 4 4 2 3 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 126

6 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 129

7 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120

8 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 126

9 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 137

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 3 125

11 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 133

12 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 2 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 131

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 127

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 119

15 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 3 4 5 4 4 121

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 115

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 114

18 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 132

19 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 136

20 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 3 5 3 5 5 4 5 5 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 133

21 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 4 4 5 5 138

22 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 5 137

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120

24 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 3 5 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4 5 5 135

25 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 2 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 2 5 5 5 4 4 5 133

26 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 135

27 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 135

28 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 140

29 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 135

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 126

31 4 3 5 4 4 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 130

32 4 4 5 4 4 5 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 118

33 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 122

34 4 3 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 137

35 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 127

Lampiran 3

UJi Realibilitas Variabel

VARIABEL X

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.861 .860 35

VARIABEL Y

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.793 .803 30

Lampiran 4

Uji regresi linear sederhana

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .691a .477 .461 5.25467

a. Predictors: (Constant), BUDAYA ORGANISASI

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 49.262 14.422 3.416 .002

BUDAYA

ORGANISAS

I

.537 .098 .691 5.488 .000

a. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 831.504 1 831.504 30.114 .000a

Residual 911.182 33 27.612

Total 1742.686 34

a. Predictors: (Constant), BUDAYA ORGANISASI

b. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI

RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap Khairil Anwar Syam dipanggil Khairil. Lahir

di Sinjai, 11, Januari 1998. Anak ketiga dari pasangan suami

istri Syamsuddin.p dan Misnah Penulis menempuh

pendidikan di SD Negeri 241 Ili dan selesai pada tahun 2009,

penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Sinjai

Borong dan selesai pada tahun 2012, pada tahun yang sama penulis melanjutkan

pendidikan ke Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Sinjai Borong dan

selesai pada tahun 2015. Pada tahun 2016 penulis kemudian melanjutkan

pendidikan di Perguruan Tinggi Swasta, tepatnya di Universitas Muhammadiyah

Makassar (Unismuh Makassar) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan

Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Dengan ketekunan, motivasi tinggi

untuk terus belajar dan berusaha. Penulis telah berhasil menyelesaikan pengerjaan

tugas akhir skripsi ini. Semoga dengan penulisan tugas akhir skripsi ini mampu

memberikan kontriibusi positif. Penulis sangat bersyukur, karena telah diberikan

kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan yang nantinya dapat diamalkan

dan memberi manfaat bagi peneliti dan orang lain.