skripsi - nusa mandiri · pemilihan perumahan terbaik untuk karyawan divisi internal appraisal bank...

89
PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Strata Satu NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STMIK NUSA MANDIRI JAKARTA 2019

Upload: others

Post on 20-Jan-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN

DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH

JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL

HIERARCHY PROCESS

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Strata Satu

NUR AZIZAH

11180412

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

STMIK NUSA MANDIRI

JAKARTA

2019

Page 2: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

PERSEMBAHAN

Ketika aku tahu, aku semakin tahu kalau aku tidak tahu apa-apa

(Imam Safe’i)

Dengan mengucap puji syukur kepada Allah S.W.T, skripsi ini

kupersembahkan untuk:

1. Kedua orang tua saya yang telah membesarkan saya dan selalu membimbing, mendukung, memotivasi, memberi apa yang terbaik bagi saya serta selalu mendoakan saya untuk meraih kesuksesan.

2. Kedua adik yang telah memberikan dukungan dan semangat. 3. Rekan kerja di Bank Common wealth yang telah banyak membantu dalam

penyususan skripsi ini

Tanpa mereka, aku dan karya ini tak akan pernah ada

Page 3: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nur Azizah NIM : 11180412

Program Studi : Sistem Informasi Perguruan Tinggi : STMIK Nusa Mandiri

Dengan ini menyatakan bahwa skirpsi yang telah saya buat dengan judul: “Pemilihan Perumahan Terbaik Untuk Karyawan Divisi Internal Appraisal

Bank Common Wealth Jakarta Menggunakan Analytical Hierarchy

Process” adalah asli (orisinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dalam bentuk apapun.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada

paksaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari saya memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa skripsi yang saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu, saya bersedia

diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari Sekolah

Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Nusa Mandiri

dicabut/dibatalkan.

Dibuat di : Jakarta Pada tanggal : 07 Agustus 2019 Yang menyatakan,

Nur Azizah

Page 4: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nur Azizah

NIM : 11180412 Program Studi : Sistem Informasi

Perguruan Tinggi : STMIK Nusa Mandiri Dengan ini menyetujui untuk memberi ijin kepada pihak Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika & Komputer Nusa Mandiri , Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah kami yang

berjudul “Pemilihan Perumahan Terbaik Untuk Karyawan Divisi Internal

Appraisal Bank Common Wealth Jakarta Menggunakan Analytical

Hierarchy Process”, beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada).

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika & Komputer Nusa Mandiri berhak menyimpan, mengalihkan-media atau format-kan, mengelolaannya dalam pangkalan data (database), media lain untuk kepentingan akademisi tanpa perlu meminta ijin dari

kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Sekolah

Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Nusa Mandiri, segala bentuk

tuntutan hokum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : 7 Agustus 2019 Yang menyatakan,

Nur Azizah

Page 5: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI
Page 6: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA

Skripsi sarjana yang berjudul “Pemilihan Perumahan Terbaik Untuk

Karyawan Divisi Internal Appraisal Bank Common Wealth Jakarta

Menggunakan Analytical Hierarchy Process’’ adalah hasil karya tulis asli NUR

AZIZAH dan bukan hasil terbitan sehingga peredaran karya tulis hanya berlaku

dilingkungan akademik saja, serta memiliki hak cipta. Oleh karena itu, dilarang

keras untuk menggandakan baik sebagian maupun seluruhnya karya tulis ini,

tanpa seizin penulis.

Referensi kepustakaan diperkenankan untuk dicatat tetapi pengutipan atau

peringkasan isi tulisan hanya dapat dilakukan dengan seizin penulis dan disertai

ketentuan pengutipan secara ilmiah dengan menyebutkan sumbernya. Untuk

keperluan perizinan pada pemilik dapat menghubungi informasi yang tertera di

bawah ini :

Nama : Nur Azizah

Alamat : Jl. Ciledug Raya Petukangan Selatan Pesanggrahan

Jakarta Selatan

No tlp : 081288332858

E-mail : [email protected]

Page 7: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis

dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini penulis

sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul skripsi yang penulis

ambil adalah “PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK

KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON

WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALITYCAL HIERARCHY

PROCESS”.

Tujuan penulisan skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan

program Strata Satu (S1) STMIK Nusa Mandiri. Sebagai bahan penulisan diambi

berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber

literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa

bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan skripsi ini tidak aan

lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada:

1. Ketua STMIK Nusa Mandiri.

2. Ketua Program Studi Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri.

3. Ibu Normah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing.

4. Bapak/ibu Dosen Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri yang telah

memberikan penulis dengan semua bahan yang diperlukan..

5. Orang tua tercinta yang telah memberi doa dan dukungan.

6. Rekan-rekan mahasiswa kelas 11.8B.02

Page 8: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu sehingga

terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih

jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi

para pembaca yang berminat dapa umumnya.

Jakarta, 7 Agustus 2019

Penulis

Nur Azizah

Page 9: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

ABSTRAKSI

Nur Azizah (11180412), Pemilihan Perumahan Terbaik Untuk Karyawan

Divisi Internal Appraisal Bank Common Wealth Menggunakan Analitycal

Hierarchy Process

Pemilihan perumahan terbaik untuk karyawan Bank Common Wealth bukanlah

suatu hal yang mudah, apalagi di daerah Jakarta mempunyai banyak komplek perumahan. Dalam pemilihan perumahan karyawan banyak yang mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan karena dibutuhkan beberapa kriteria yang

cocok dengan selera karyawan. Kriteria-kriteria tersebut kemudian dibandingkan dan dicari urutan prioritasnya. Dimana kriteria tersebut adalah lokasi, fasilitas,

harga, keamanan, design dan perizinan. Selain kriteria, dalam pemilihan perumahan juga dicari alternative perumahan mana saja yang cocok dengan kriteria yang diinginkan. Berikut alternatif yang ada adalah Perumahan Jakarta

Garden City, Perumahan Kota Wisata dan Perumahan Graha Raya Bintaro. Penelitian ini mengembangkan sistem pendukung keputusan dengan

menggunakan metode Analytical Hierarchy Proces (AHP). Berdasarkan pengolahan analisis menggunakan software expert choice didapatkan hasil untuk pemilihan kriteria adalah fasilitas 0,252, keamanan 0,171, lokasi 0,161, perizinan

0,150 dan harga 0,132 . Sedangkan alternatif perumahan adalah Perumahan Jakarta Garden City 0,411, Perumahan Kota Wisata 0,390 dan Perumahan Graha Raya Bintaro 0,198.

Kata Kunci: Sistem Penunjang Keputusan, AHP, Pemilihan Perumahan

Page 10: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

ABSTRACT

Nur Azizah (11180412), Selection of the Best Housing for Employees of the

Internal Appraisal Bank Common Wealth Division Using the Analitycal Hierarchy Process

The selection of the best housing for Common Wealth Bank employees is not easy,

especially in the Jakarta area which has many housing complexes. In the selection

of housing many employees have difficulty in making decisions because it takes

several criteria that match the tastes of employees. The criteria are then

compared and the order of priorities is sought. Where these criteria are location,

facilities, price, security, design and licensing. In addition to the criteria, housing

selection is also sought for alternative housing which matches the desired criteria.

The following alternatives are Jakarta Garden City Housing, Tourism City

Housing and Graha Raya Bintaro Housing. This study developed a decision

support system using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. Based on

processing analysis using expert choice software, the results for the selection of

criteria are facility 0,252, security 0,171, location 0,161, licensing 0,150 and

price 0,132. Whereas housing alternatives are Perumahan Jakarta Garden City

0,411, Perumahan Kota Wisata 0,390 dan Perumahan Graha Raya Bintaro 0,198.

Keywords: Decision Support System, AHP, Housing Selection

Page 11: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

DAFTAR ISI

Halaman Lembar Judul Skripsi ........................................................................................... i

Lembar Persembahan ........................................................................................... ii Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi ................................................................... iii Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ..................................... iv

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Skripsi....................................................... v Lembar Panduan Penggunaan Hak Cipta ............................................................ vi

Kata Pengantar ..................................................................................................... vii Abstraksi .............................................................................................................. ix

Daftar isi............................................................................................................... xi Daftar Gambar ..................................................................................................... xiii

Daftar Tabel ......................................................................................................... xiv Daftar Lampiran ................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah............................................................ 1

1.2. Identifikasi Masalah .................................................................. 3 1.3. Maksud dan Tujuan ................................................................... 3 1.4. Metode Penelitian ...................................................................... 4

A. Observasi............................................................................. 4 B. Wawancara.......................................................................... 4

C. Studi Pustaka ...................................................................... 5 1.5.Ruang Lingkup............................................................................ 5 1.6. Hipotesa .................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 7 2.2. Penelitian Terkait....................................................................... 22 2.3. Tinjauan Organisasi ................................................................... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tahapan Penelitian ..................................................................... 27 3.2. Instrumen Penelitian .................................................................. 29 3.3. Metode Pengumpulan Data, Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

3.4. Metode Analisis Data ................................................................ 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisa Data .............................................................................. 38 4.2. Menentukan Prioritas Elemen .................................................... 39

4.3. Perhitungan Data Menggunakan Metode AHP......................... 45 4.4. Perhitungan Data Menggunakan Expert Choice....................... 61

Page 12: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ................................................................................ 70 5.2. Saran.......................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 72 DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... 73 LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN ....................................................... 74

SURAT KETERANGAN RISET ..................................................................... 75 LAMPIRAN ....................................................................................................... 76

Page 13: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar II.1 Tahapan Pengambilan Keputusan ............................................... 10 2. Gambar II.2 Struktur Organisasi Bank Common Wealh.................................25

3. Gambar III.1 Tahapan Penelitian ..................................................................... 29 4. Gambar III.2 Decompotition ........................................................................... 34 5. Gambar IV.1 Hirarki Pemilihan Perumahan .................................................... 39

6. Gambar IV.2 Hasil Input Matriks Berdasarkan Kriteria .................................. 62 7. Gambar IV.3 Grafik Hasil Input Matriks Berdasarkan Kriteria ...................... 62

8. Gambar IV.4 Hasil Input Matriks Lokasi ........................................................ 63 9. Gambar IV.5 Grafik Hasil Input Matriks Lokasi............................................. 63 10. Gambar IV.6 Hasil Input Matriks Fasilitas ...................................................... 64

11. Gambar IV.7 Grafik Hasil Input Matriks Fasilitas ........................................... 64 12. Gambar IV.8 Hasil Input Matriks Harga ......................................................... 65

13. Gambar IV.9 Grafik Hasil Input Matriks Harga.............................................. 65 14. Gambar IV.10 Hasil Input Matriks Keamanan ................................................ 66 15. Gambar IV.12 Grafik Hasil Input Matriks Keamanan..................................... 66

16. Gambar IV.13 Hasil Input Matriks Design ...................................................... 67 17. Gambar IV.14 Grafik Hasil Input Matriks Design........................................... 67

18. Gambar IV.15 Hasil Input Matriks Perizinan................................................... 68 19. Gambar IV.16 Grafik Hasil Input Matriks Perizinan ....................................... 68 20. Gambar IV. 17 Grafik Synthesize With Respect To Goal................................69

Page 14: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

DAFTAR TABEL Halaman

1. Tabel II.1 Skala Penilaian Perbandingan Pasangan ...................................... 15

2. Tabel II.2 Contoh Matriks Berpasangan ....................................................... 16 3. Tabel II.3 Nilai Random Index ..................................................................... 17 4. Tabel III.1 Format Pengisian Kuesioner ....................................................... 32

5. Tabel III.2 Matriks Perbandingan Berpasangan ............................................ 35 6. Tabel III.3 Nilai Indeks Random Konsistens ................................................ 37

7. Tabel IV.1 Level 1 Perbandingan Kriteria .................................................... 40 8. Tabel IV.2 Level 2 Perbandingan Lokasi ..................................................... 41 9. Tabel IV.3 Level 3 Perbandingan Fasilitas ................................................... 41

10. Tabel IV.4 Level 4 Perbandingan Harga ...................................................... 42 11. Tabel IV.5 Level 5 Perbandingan Keamanan ............................................... 42

12. Tabel IV.6 Level 6 Perbandingan Design ..................................................... 43 13. Tabel IV.7 Level 7 Perbandingan Perizinan.................................................. 43 14. Tabel IV.8 Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria .............................. 45

15. Tabel IV.9 Normalisasi Matriks Berdasarkan Kriteria ................................. 46 16. Tabel IV.10 Matriks Lokasi .......................................................................... 47

17. Tabel IV.11 Normalisasi Matriks Lokasi ..................................................... 48 18. Tabel IV.12 Matriks Fasilitas ........................................................................ 49 19. Tabel IV.13 Normalisasi Matriks Fasilitas.................................................... 50

20. Tabel IV.14 Matriks Harga ........................................................................... 51 21. Tabel IV.15 Normalisasi Matriks Harga ...................................................... 52

22. Tabel IV.16 Matriks Keamanan .................................................................... 53 23. Tabel IV.17 Normalisasi Matriks Keamanan ............................................... 54 24. Tabel IV.18 Matriks Design .......................................................................... 55

25. Tabel IV.19 Normalisasi Matriks Design ..................................................... 56 26. Tabel IV.22 Matriks Perizinan ...................................................................... 57

27. Tabel IV.23 Normalisasi Matriks Perizinan .................................................. 58

Page 15: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

DAFTAR LAMPIRAN Halaman

1. Lampiran Kuesioner ...................................................................................... 76

Page 16: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PT. Bank Common Wealth merupakan anak perusahaan Common Wealth

Bank Of Australia (CBA) yang berbasis di Sydney yang merupakan institusi

keuangan public terbesar di Australia yang terdaftar pada Securities Exchange dan

Morgan Stanley Capital Global Index di Australia. Internal Appraisal merupakan

salah satu departemen yang terdapat di PT. Bank Common Wealth yang

mempunyai peranan yang sangat penting, karena Internal Appraisal merupakan

bagian yang memberikan penilaian terhadap kelayakan sebuah jaminan.

Memilih perumahan sesuai dengan kebutuhan bukanlah suatu hal yang

mudah, apalagi di daerah Jakarta mempunyai banyak komplek perumahan.

Rumah bukan hanya untuk tempat berteduh dari panas dan hujan tetapi rumah

juga merupakan kebutuhan primer untuk sebuah keluarga. Rumah juga sering

dijadikan objek investasi karena rumah memiliki nilai investasi yang bagus.

Terkadang dalam memilih suatu perumahan sering kali mencari sebuah

perumahan yang sesuai dengan kebutuhan nya baik dari fasilitas, lokasi, harga,

keamanan, design perumahan dan perizinan perumahan. Berbagai pertimbangan

memang sangat penting agar tidak menyesal dikemudian hari. Seiring berjalannya

waktu, pertumbuhan penduduk di Indonesia setiap tahun nya selalu bertambah

sehingga jumlah permintaan kebutuhan akan tempat tinggal semakin meningkat.

Menurut Kotler dalam (Suwandi, 2015) mengemukakan bahwa: Seseorang dalam melakukan pengambilan keputusan untuk membeli rumah

tidak langsung dapat dilakukan, namun harus melalui beberapa proses yang disebut buyer decision process, yaitu suatu proses yang harus dilakukan

Page 17: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

oleh seseorang sebelum memutuskan untuk membeli rumah. Proses tersebut

dimulai dari kebutuhan mengenal produk yang dijual (evaluation of alternatives), keputusan membeli (purchase decision), dan perilaku setelah

proses pembelian (post purchase behavior). Lokasi merupakan salah satu unsur penting dalam bidang real estate yang dapat membuat sebuah property itu bernilai atau tidak terhadap konsumen.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut metode Analytical Hierachy Process

(AHP) banyak digunakan dalam kasus pembobotan kriteria dan penentuan

prioritas setiap kriteria. Alasan penggunaan AHP ini karena di dalam AHP

terdapat konsep eigenvector yaitu digunakan untuk proses perangkingan prioritas

setiap kriteria berdasarkan matrix perbandingan berpasangan.

Pada dasarrnya, proses pengambilan keputusan adalah memilih suatu

alternatif. Peralatan utama AHP adalah sebuah hirarki fungsional dengan masukan

utamanya adalah persepsi manusia. Keberadaan hirarki memungkinkan

dipecahnya masalah kompleks atau tidak terstruktur dalam sub-sub masalah, lalu

menyusunnya menjadi sebuah bentuk hirarki.

Menurut Kusrini dalam (Rais, 2016) “Analytical Hierachy Process (AHP)

memliki banyak keunggulan dalam menjelaskan proses pengambilan keputusan.

Salah satunya adalah dapat digambarkan secara grafis sehingga mudah dipahami

oleh semua pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan”.

Sedangkan menurut Yuliani dalam (Amalia and Utami, 2018) mengemukakan bahwa: Metode AHP memiliki kelebihan dalam mengambil suatu keputusan dengan

cara membandingkan secara berpasangan setiap kriteria yang dimiliki oleh suatu permasalahan sehingga didapat suatu bobot nilai dari kepentingan tiap

kriteria-kriteria yang ada. Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, penulis memandang

penting mengangkat kasus diatas kedalam penelitian ini dengan mengambil judul :

“Pemilihan Perumahan Terbaik Untuk Karyawan Divisi Internal Appraisal

Page 18: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Bank Common Wealth Jakarta Menggunakan Analytical Hierarchy

Process”

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi dari masalah ini adalah :

a. Bagaimana menentukan pemilihan perumahan terbaik untuk karyawan pada

divisi Internal Appraisal Bank Common Wealth dengan menggunakan

metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

b. Seberapa akurat penerapan metode Analitical Hierarchy Process (AHP)

terhadap pemilihan perumahan terbaik untuk karyawan pada divisi Internal

Appraisal Bank Common Wealth.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari skripsi ini adalah :

a. Menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada pemilihan

perumahan terbaik untuk karyawan pada divisi Internal Appraisal Bank

Common Wealth.

b. Membuktikan keakuratan dari penerapan metode Analytical Hierarchy

Process (AHP) dalam pemilihan perumahan terbaik untuk karyawan pada

divisi Internal Appraisal Bank Common Wealth.

Sedangkan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah

satu syarat kelulusan pada program Strata Satu Jurusan Sistem Informasi pada

Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri Jakarta.

Page 19: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian sangat mempengaruhi suatu penelitian karena

menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analis data dan

pengambilan hasil kesimpulan. Adapun metode penelitian yang penulis gunakan

untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi yaitu :

1. Observasi

Suatu pengamatan yang secara langsung penulis lakukan pada sebagian

karyawan divisi Internal Appraisal untuk mendapatkan data-data dari sumber

yang diperlukan serta untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh

karyawan dalam menentukan perumahan terbaik pada Bank Common Wealth.

2. Wawancara

Memperoleh data dengan cara bertanya langsung dengan para pegawai

Internal Appraisal. Pada metode ini sebelumnya penulis menyusun

pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada pegawai.

3. Studi Pustaka

Metode ini diperoleh dari beberapa buku dan artikel ilmiah untuk mendukung

data yang telah didapat dari nasabah yang mengacu pada bidang yang

berkaitan dengan judul skripsi ini guna mempermudah penulis dalam

penyusunan Skripsi ini.

1.5 Ruang Lingkup

Page 20: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Dalam penulisan skripsi ini, untuk menghindari terlalu luasnya penelitian

maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan yaitu dengan membahas

mengenai kriteria pemilihan perumahan terbaik untuk karyawan pada divisi

Internal Appraisal Bank Common Wealth dan penggunaan metode Analytical

Hierarchy Process (AHP) yaitu lokasi perumahan, fasilitas perumahan, harga

perumahan, keamanan lingkungan perumahan, design perumahan dan perizinan

perumahan untuk mendapatkan hasil yang berkualitas.

1.6 Hipotesa

Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis untuk penulisan skripsi sebagai berikut

1. H0:

Metode Analytic Hierarchy proses (AHP) tidak dapat membantu memilih

perumahan terbaik untuk karyawan pada divisi Internal Appraisal Bank

Common Wealth.

2. H1:

Metode Analytic Hierarchy proses (AHP) dapat membantu dalam memilih

perumahan terbaik untuk karyawan pada divisi Internal Appraisal Bank

Common Wealth.

Page 21: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Pengertian Sistem

Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem

yaitu yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Berikut adalah

pendapat beberapa ahli yang mendefinisikan sistem berdasarkan pendekatan

elemennya. Terdapat banyak pengertian tentang sistem, tetapi dari asal kata

“sistem” maka dapat diperoleh sedikit gambaran tentang apa itu sistem. Kata

“sistem” berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang berarti kesatuan, yakni

keseluruhan bagian-bagian yang mempunyai hubungan satu dengan yang lainnya.

Menurut Henry C. Lucas Jr dalam (Setiyaningsih, 2015: 5) “Sistem adalah

suatu komponen atau variabel yang terorganisasi, saling bergantung satu sama

lain dan terpadu”.

Sedangkan Menurut Gordon B. Davis dalam (Setiyaningsih, 2015: 5)

“Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi

bersama-sama untuk mencapai beberapa sasaran tujuan”.

Dari definisi di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sistem adalah

kumpulan semua unsur yang ada dalam suatu lingkup permasalahan yang saling

berintegrasi, sehingga setiap informasi yang ada akan dapat dimanfaatkan oleh

pihak – pihak yang ada dalam lingkup permasalahan untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.

Page 22: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

2.1.2. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Proses pengambilan keputusan merupakan sesuatu yang akan dihadapi

manusia, keputusan yang diambil berdasarkan pertimbangan tertentu atas logika

dan menghasilkan alternatif yang terbaik untuk dipilih sesuai dengan tujuan yang

dicapai.

Menurut (Pratiwi, 2016: 4) “Sistem pendukung keputusan (decision Support

System) adalah sistem berbasis komputer yang interatif dalam membantu

pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan model untuk

menyelesaikan masalah- masalah yang tak terstruktur”.

Sedangkan menurut Andayati dalam (Zulfi Azhar. Masitah Handayani, 2018) mengemukakan bahwa : Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi

berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dapat juga diartikan sebagai sistem computer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

Adapun karakteristik dari sistem pendukung keputusan menurut (Nofriansyah,

2014: 1) yaitu :

1. Mendukung proses pengambilan keputusan suatu organisasi atau perusahaan.

2. Adanya interface manusia / mesin dimana manusia (user) tetap memegang

control proses pengambilan keputusan.

3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi

terstruktur serta mendukung beberapa keputusan yang saling berintegrasi.

4. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan

kebutuhan.

5. Memiliki subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi

sebagai kesatuan sistem.

Page 23: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

6. Memiliki dua komponen utama yaitu data dan model.

2.1.3. Proses Pengambilan Keputusan

Menurut (Pratiwi, 2016: 10) proses pengambilan keputusan terdapat 4

tahapan yaitu :

1. Tahap Intelligence

Pencarian kondisi – kondisi yang dapat menghasilkan keputusan. Suatu tahap

proses seseorang dalam rangka pengambilan keputusan untuk permasalahan

yang dihadapi, terdiri dari aktifitas penelusuran, pendeteksian serta proses

pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diuji, dalam rangka

mengidenfikasi masalah.

2. Tahap Design

Menenukan, mengembangkan dan menganalisis materi-materi yang mungkin

untuk dikerjakan. Tahap proses pengambilan keputusan setelah tahap

intelligence meliputi proses untuk mengerti masalah, mengenai solusi dan

menguji kelayakan solusi. Aktifitas yang biasanya dilakukan seperti

menenukan, mengembangkan dan menganalisa alternatif tindakan yang dapat

dilakukan.

3. Tahap Choice

Pemilihan dari alternatif pilihan yang tersedia, mana yang akan dikerjakan. Pada

tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang

mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan

dalam proses pengambilan keputusan.

4. Tahap Implementation

Page 24: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

solusi Yang diusulkan

dari Solusi

Solusi Model

Pemilihan Alternatif Terbaik

Tahapan Pemilihan

Tujuan Organisasi

Pengumpulan data

Idenf ikasi Masalah

Klasif ikasi Masalah

Pery ataan Masalah

Tahapan Inteligensi

Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil.

Pada tahap ini perlu disusun serangkaian tindakan yang terencana, sehingga hasil

keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan perbaikan.

Sumber : (Pratiwi, 2016: 10)

Gambar II. 1 Tahapan Pengambilan Keputusan

2.1.4. Pemodelan Sistem Pendukung Keputusan

Menurut MCLeoad dalam (Pratiwi, 2016: 13) “Model adalah

penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu”. Sedangkan menurut Turban dalam

(Pratiwi, 2016: 13) “Merupakan representasi atau abstarksi realitas yang

disederhanakan”. Dalam representasi sistem atau masalah berdasarkan model

dilakukan dengan berbagai tingkat abstarksi, oleh karenanya model

diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu:

1. Model Iconic (skala)

Validasi Model

Tahapan Desain

Rumusan Model

Pengu m p ul a n Kreteri a

Mencari alternatif

Prediksi dan Pengukuran Hasil

Page 25: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Sebuah model iconic, model abstraksi terkecil adalah replika fisik sebuah

sistem, biasanya pada suatu skala yang berbeda dari aslinya. Model iconic dapat

muncul pada tiga dimensi (miniature maket), sebagaimana pesawat terbang,

mobil, jembatan, atau alur produksi.

2. Model Analog

Sebuah model yang tidak tampak mirip dengan model aslinya, tetapi bersifat

seperti sistem aslinya. Model analog lebih abstraksi dari model iconic dan

merupakan representasi simbolik dari realitas. Model ini biasanya berbentuk

bagan atau diagram dua dimensi, dapat berupa model fisik, tetapi bentuk model

berbeda dari bentuk sistem nyata.

3. Model Matematik (Kuantitatif)

Kompleksitas hubungan pada banyak sistem organisasi tidak dapat disajikan

secara model icon atau model analog, karena dapat menimbulkan kesulitan dan

menghabiskan banyak waktu. Sebagian besar analis sistem pendukung

keputusan dilakukan secara numeric dengan model matematis atau model

kuantitatif yang lain.

2.1.5. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pendukung Keputusan

Menurut (Pratiwi, 2016: 9) kelebihan sitem pendukung keputusan yaitu:

1. Mampu mendukung pencarian solusi dari masalah yang kompleks.

2. Respon cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam kondisi yang

berubah–ubah

3. Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi

berbeda secara cepat dan tepat

4. Pandangan dan pembelajaran baru

Page 26: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

5. Memfasilitasi control manajemen dan kinerja

6. Meningkatkan control manajemen dan kinerja

7. Menghemat biaya

8. Keputusan lebh tepat

9. Meningkatkan efektifitas manajerial, menjadikan manager dapat bekerja

lebih singkat dan dengan sedikit usaha

10. Meningkatkan produktifitas analisis.

Menurut Turban dalam (Setiyaningsih, 2015: 12) SPK mempunyai

kekurangan atau kelemahan diantaranya yaitu :

1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat

dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya

mencerminkan persoalan sebenarnya.

2. SPK terbatas untuk memberikan alternatif dari pengetahuan yang diberikan

kepadanya (pengatahuan dasar serta model dasar) pada waktu perancangan

program tersebut.

3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh SPK biasanya tergantung juga

pada kemampuan perangkat lunak yang digunakan.

4. Harus selalu diadakan perubahan secara kontinyu untuk menyesuaikan

dengan keadaan lingkungan yang terus berubah agar sistem tersebut up to

date.

5. Bagaimanapun juga harus diingat bahwa SPK dirancang untuk

membantu/mendukung pengambilan keputusan dengan mengolah informasi

dan data yang diperlukan, dan bukan untuk mengambil alih pengambilan

keputusan.

Page 27: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

2.1.6. Analytical Hierarchy Process (AHP)

A. Pengertian Analyitical Hierarchy Proses (AHP)

Menurut (Pratiwi, 2016: 27) mengemukakan bahwa:

AHP merupakan teknik pengambilan keputusan atau optimasi multivariate yang digunakan dalam analisis kebijaksanaan. Pada hakekatnya AHP

merupakan suatu model pengambilan keputusan yang komprehensif dengan memperhitungkan hal-hal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.

Menurut (Latif, Jamil, & Abbas, 2018: 43) “Metode AHP merupakan

salah satu metode dalam sistem pendukung keputusan yang memiliki keunikan

dibandingkan yang lainnya. Hal ini dikarenakan dalam pembobotan kriteria,

bobot dari setiap kriteria ditentukan menggunakan rumus”.

Menurut Saaty dalam (Suwandi, 2015) “AHP adalah teknik pengambilan

keputusan (decision making) yang memasukkan kriteria ganda, baik yang bersifat

nyata, tidak nyata, kuantitatif maupun kualitatif dan juga memperhitungkan

adanya konflik maupun perbedaan”.

Menurut Suryadi dan Ramdhani dalam (Suwandi, 2015) “Pengertian

hirarki dalam kehidupan sehari-hari adalah tingkatan atau level”.

Sedangkan menurut Saaty dalam (Suwandi, 2015) mengemukakan bahwa:

Hirarki merupakan alat mendasar dari pikiran manusia. Mereka melibatkan pengidentifikasian elemen-elemen suatu persoalan, mengelompokkan elemen-elemen itu ke dalam beberapa kumpulan yang

homogeny dan menata kumpulan-kumpulan ini pada tingkat-tingkat yang berbeda.

B. Prinsip Dasar Analyitical Hierarchy Proses (AHP)

Menurut (Pratiwi, 2016: 28) “Prinsip kerja Analyitical Hierarchy Process

(AHP) adalah penyederhanaan suatu persoalan kompleks yang tidak terstruktur dan

dinamika menjadi bagian – bagiannya, serta menata dalam suatu hierarki”.

Page 28: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Berikut langkah – langkah dasar dalam metode Analyitical Hierarchy Process

(AHP) :

1. Membuat Hierarki

Persoalan yang akan diselesaikan, diuraikan menjadi unsur-unsur, yaitu kriteria

dan alternatif kemudian disusun menjadi hierarki.

2. Penilaian Kriteria dan Alternatif

Untuk berbagai persoalan yang ada, skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik

dalam mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari

skala perbandingan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel II.1

Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan

Intensitas

kepentingan

Keterangan

1 Kedua elemen sama pentingnya

3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang

lainnya.

5 Elemen yang satu lebih penting dari pada yang lainnya.

7 Elemen yang satu jelas lebih mutlak penting daripada elemen yang

lainnya.

Page 29: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Sumber : (Pratiwi, 2016: 29)

Perbandingan dilakukan berdasarkan kebijakan pembuat keputusan dengan

menilai tingkatt kepentingan satu elemen terhadap elemen lainnya. Proses

perbandingan berpasangan, dimulai dari level hierarki paling atas yang ditujukan

untuk memilih kriteria, misal A1, A2, dan A3. Maka susunan elemen – elemen

yang dibandingakan tersebut tampak seperti gambar dibawah ini :

Tabel II.2.

Contoh Matriks Berpasangan

Sumber : (Pratiwi, 2016: 30)

9 Satu elemen mutlak penting dari pada elemen lainnya.

2,4,6,8 Nilai – nilai antara dua nilai pertimbangan – pertimbangan yang

Berdekatan

Kebalikan Jika aktifitas (i) mendapapatkan satu angka dibandingkan dengan

aktifitas (j), maka (j) memiliki kebalikannya dibandingkan dengan

(i)

A1 A2 A3

A1 1

A2 1

A3 1

Page 30: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Apabila suatu elemen dibandingkan dengan dirinya sendiri maka diberi nilai 1.

Jika nilai (i) dibandingkan dengan nilai (j) mendapatkan nilai tertentu, maka nilai

(j) dibandingkan dengan nilai (i) merupakan kebalikannya.

3. Penentuan Prioritas ((Synthesis of priority)

Untuk setiap kriteria dan alternatif, perlu dilakukan perbandingan berpasangan

(Pairwise Comparisons). Nilai-nilai perbandingan relatif kemudian diolah

untuk menentukan peringkat alternatif dari seluruh alternatif. Baik kualitatif

maupun kriteria kuantitatif, dapat dibandingkan sesuai dengan penilaian yang

telah ditentukan untuk menghasilkan bobot dan prioritas. Bobot atau prioritas

dihitung dengan manipulasi matrik atau melalui penyelesaian permasalahan

matematik.

4. Konsistensi Logis

Konsistensi memiliki dua makna. Pertama, objek – objek yang serupa bisa

dikelompokkan sesuai dengan keseragaman dan relevensi, Kedua, menyangkut

tingkat hubungan antar objek yang didasarkan pada kriteria tertentu.

Perhitungan konsistensi logis dilakukan dengan mengikuti langkah – langkah

sebagai berikut:

a. Mengalikan matriks dengan prioritas bersesuaian

b. Menjumlahkan hasil perkalian per baris

c. Hasil penjumlahan tiap baris dibagi prioritas bersangkutan dan hasilnya

dijumlahkan

d. Hasil (c) dibagi jumlah elemen, akan didapatkan λmaks

e. Indeks Konsistensi (CI) = (λmaks-n)/(n-1)

Page 31: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

f. Rasio Konsistensi = CI/RI, dimana RI adalah indeks random konsistensi.

Jika rasio konsistensi ≤ 0.1, hasil perhitungan data dapat dibenarkan.

Berikut tabel Random Index yang didasarkan pada penelitian oleh Suryadi dan

Ramdhani dalam (Suwandi, 2015) sebagai berikut :

Tabel II.3.

Nilai Random Index

Ukuran matriks Nilai RI

1.2 0.00

3 0.58

4 0.90

5 1.12

6 1.24

7 1.32

Page 32: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Sumber : Suryadi dan Ramdhani dalam (Suwandi, 2015)

Beberapa kelebihan AHP yaitu :

1. Kesatuan (Unity) AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur

menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.

2. Kompleksitas (Complexity), AHP memecahkan permasalahan yang kompleks

melalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.

3. Saling ketergntungan (Inter Dependence) AHP dapat digunakan pada elemen-

elemen sistem yang saling bebas dan tidak memerlukan hubungan linier.

4. Struktur Hierarki (Hierarchy Structuring) AHP mewakili pemikiran alamiah

yang cenderung mengelompokkan elemen sistem ke level- level yang berbeda

dari masing-masing level berisi elemen yang serupa.

8 1.41

9 1.45

10 1.49

11 1.51

12 1.48

13 1.56

14 1.57

15 1.59

Page 33: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

5. Pengukuran (Measurement) AHP menyediakan skala pengukuran dan metode

untuk mendapatkan prioritas.

6. Konsistensi (Consistency) AHP mempertimbangkan konsistensi logis dalam

penilaian yang digunakan untuk menentukan prioritas.

7. Sintesis (Synthesis) AHP mengarah pada perkiraan keseluruhan mengenai

seberapa diinginkannya masing-masing alternatif.

8. Trade of AHP mempertimbangkan prioritas relatif faktor- faktor pada sistem

sehingga orang mampu memilih alternatif terbaik berdasarkan tujuan mereka.

9. Penilaian dan konsensus (Judgement and Consensus) AHP tidak

mengharuskan adanya suatu konsensus, tetapi menggabungkan hasil penilaian

yang berbeda.

10. Pengulangan proses (Process Repetition) AHP mampu membuat orang

menyaring definisi dari suatu permasalahan dan mengembangkan penilaian

serta pengertian mereka melalui proses pengulangan

Selain kelebihan AHP juga memiliki kekurangan, antara lain :

1. Metode AHP memiliki ketergantungan pada input utamanya. Input utama

yang dimaksud adalah berupa persepsi atau penafsiran seorang ahli sehingga

dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu juga model menjadi

tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang salah

2. Metode AHP ini hanya metode matematis, tanpa ada pengujian secara

statistic berdasarkan data historis permasalahan yang telah terjadi sebelumnya

sehingga tidak ada batas keperacayaan dan informasi pendukung yang kuat

dari kebenaran model terbentuk.

Page 34: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

C. Prosedur AHP

Pada dasarnya, prosedur atau langkah-langkah dalam metode AHP

meliputi:

1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan, lalu

menyusun hirarki dari permasalahan yang dihadapi. Menyusun hirarki adalah

kemampuan manusia untuk mempersepsikan benda dan gagasan,

mengidentifikasikannya dan mengkomunikasikan apa yang mereka amati.

2. Menentukan prioritas elemen, berikut langkah-langkahnya :

a. Langkah pertama dalam menentukan prioritas elemen adalah membuat

perbandigan pasangan, yaitu membandingkan elemen secara berpasangan

sesuai kriteria yang diberikan.

b. Yang kedua matriks perbandingan berpasangan diisi menggunakan

bilangan untuk mempresentasikan kepentingan relatif dari suatu elemen

terhadap elemen yang lainnya.

3. Sintesis

Pertimbangan-pertimbangan terhadap perbandingan berpasangan disintesis

untuk memperoleh keseluruhan prioritas. Hal-hal yang dilakukan dalam

langkah ini adalah :

a. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom pada matriks

b. Membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang bersangkutan

untuk memperoleh normalisasi matriks

c. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris dan membaginya dengan jumlah

elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata.

4. Mengukur Konsistensi

Page 35: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Dalam pembuatan keputusan, penting untuk mengetahui seberapa baik

konsistensi yang ada karena kita tidak menginginkan keputusan berdasarkan

pertimbangan dengan konsistensi yang rendah. Hal-hal yang dilakukan

dalam langkah ini adalah :

a. Kalikan setiap nilai pada kolom pertama dengan prioritas relatif elemen

pertama, nilai pada kolom kedua dengan prioritas relatif elemen kedua

dan seterusnya.

b. Jumlahkan setiap baris

c. Hasil dari penjumlahan baris ditambah dengan elemen prioritas relatif

yang bersangkutan

d. Jumlahkan hasil tambah diatas dengan banyaknya elemen yang ada,

hasilnya disebut λ maks.

5. Hitung Consistency Indeks (CI) dengan rumus :

CI = ( λ maks-n )/n, dimana n = banyaknya elemen.

6. Hitung rasio konsistensi (CR) dengan rumus : CR=CI/IR, dimana CR=

Consistency Ratio, CI = Consistency Indeks dan IR = Indeks Random

Consistency.

7. Memeriksa konsistensi hirarki.

Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian data judgment harus diperbaiki.

Namun jika rasio konsistensi (CI/RI) kurang atau sama dengan 0,1, maka

hasil perhitungan bisa dinyatakan benar.

2.2. Penelitian Terkait

Page 36: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis sedikit banyak terinspirasi dan

merefrensi dari penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan latar

belakang masalah pada skripsi ini. Adapun penelitian yang berkaitan dengan

skripsi ini antara lain yaitu :

Penilaian yang dilakukan oleh (Suwandi, 2015) “Pengambilan keputusan pemilihan perumahan menengah dan sederhana di Kabupaten Sumenep

dengan Analytical Hierarchy Process”. Permasalahan yang ada pada pemilihan perumahan ini adalah: konsumen banyak yang mengalami

kesulitan dikarenakan banyak kriteria yang mempengaruhi diantaranya kriteria harga, lokasi, fasilitas umum, bangunan, perijinan dan kredibilitas developer. Perumahan yang ditawarkan oleh berbagai developer adalah

rumah sederhana sehat (RSH), dimaksudkan untuk menarik minat konsumen dengan penghasilan menengah ke bawah. Hal<, inilah yang

menyebabkan konsumen harus pandai dalam memilih perumahan yang diinginkan. Untuk memecahkan permasalahan tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Alternatif

perumahan yang dig unakan sebagai penelitian adalah perumahan bumi sumekar asri, satelit indah, bapertarum kolor, batuan kencana, perumnas pamolokan dan griya mapan. Analisis AHP dapat memberikan rekomendasi

kepada konsumen tentang lokasi perumahan yang diinginkan. Untuk penilaian uji konsistensi dengan nilai CR < 10 % rekomendasi pilihan

lokasi perumahan direkomendasikan dan sebaliknya. Hasil analisis yang mendapat kriteria tertinggi adalah lokasi dengan nilai bobot 25,9 % karena selain dapat memberikan rasa aman dan nyaman juga mempunyai nilai

investasi yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Dan perumahan yang direkomendasikan adalah perumahan Satelit Indah dengan nilai bobot 17,54

%.

Penelitian yang dilakukan oleh (Utomo & Mardiono, 2018) “Sistem

pendukung keputusan pemilihan rumah pada perumahan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process”. Permasalahan yang ada adalah:

Sistem pendukung keputusan dikembangkan untuk mengurangi factor ketidakpastian tersebut dengan mengolah sebuah informasi menjadi sebuah alternatif pemecahan suatu masalah. Metode yang dapat diterapkan dalam

sistem pendukung keputusan ini yaitu metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP sering digunakan dalam hal membantu pengambilan

keputusan, bila pengambilan keputusan itu dihadapkan pada adanya sejumlah kriteria dan sejumlah alternative. Dimana kriteria yang ada adalah keamanan, kenyamanan, kompabilitas, fleksibilitas, keterjangkauan jarak,

lingkungan berjati diri dan status kepemilikan. Alternatif perumahan yang digunakan sebagai penelitian adalah Villa Cilame Indah Tahap II No. Kav

A-1, Villa Cilame Indah Tahap No. Kav A-3 dan Firdaus Garden No. Kav.

Page 37: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

A1). Hasil analisis yang mendapat kriteria tertinggi dengan nilai bobot

0,276 adalah Villa Cilame Indah Tahap II, Kav. A-3.

Penelitian yang dilakukan oleh (MARDIYATI, JULIANA, & DRIYANI, 2016)“Sistem penunjang keputusan pemilihan perumahan dengan menggunakan metode AHP”. Permasalahan yang ada adalah: Menganalisis

kriteria-kriteria apa saja yang diperlukan dalam pemilihan perumahan. Kriteria-kriteria tersebut kemudian dibandingkan dan dicari urutan

prioritasnya. Selain kriteria dalam pemilihan perumahan juga dicari alternatif perumahan mana saja yang cocok dengan kriteria yang diinginkan. Dengan menggunakan data dari para responden yaitu dari koperasi

karyawan dan dosen Universitas Indraprasta maka dilakukan analisis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process menggunakan software

expert choice. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang ada berdasarkan variable-variabel yang didapat dari literatur. Kriteria-kriteria tersebut yaitu harga,

lokasi, model & tipe dan akses & transportasi. Berikut alternatif- alternatif yang ada adalah perumahan De Marco, Cibinong Green View dan Ambar

Waringin Elok. Berdasarkan pegolahan analisis sensitivitas menggunakan software expert choice didapatkan hasil untuk pemilihan kriteria adalah harga sebesar 50.3%, lokasi sebesar 25.8%, model & tipe sebesar 11.3% dan

akses & transportasi sebesar 12.6%. Sedangkan alternatif perumahan adalah Cibinong View sebesar 31.2%, De Marco sebesar 52.8% dan Ambar

Waringin sebesar 15.9%.

2.3. Tinjauan Organisasi/ Objek Penelitian

2.3.1 Sejarah Perusahaan

PT. Bank Commonwealth merupakan anak perusahaan Commonwealth

Bank Of Australia (CBA) yang berbasis di Sydney yang merupakan institusi

keuangan public terbesar di Australia yang terdaftar pada Exchange dan Morgan

Stanley Capital Global di Australia. Kehadiran Commonwealt Bank merupakan

bagian dari strategi jangka panjang CBA untuk mengembangkan bisnisnya hingga

ke Asia Pasifik, khususnya di Indonesia dan Cina. Dimana di Indonesia sendiri,

ditandai dengan dibukanya kantor perwakilan CBA pada tahun 1992. Pada tahun

1997, CBA membentuk perusahaan joint venture untuk menyediakan layanan

perbankan korporat bagi entitas bisnis Indonesia dan perusahaan lainnya, dan

Page 38: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

pada tahun 2000, perusahaan tersebut menjadi Commonwealt Bank, dengan CBA

sebagai pemegang saham utama. Pada tahun 2007, sebagai bagian dari rencana

pengembangan pasar Usaha Kecil Menengah (UKM), Commonwealt Bank

mengakusisi saha Bank Arta Kencana (ANK) yang berbasis di Surabaya dengan

penguasaan pasar yang dominan di wilayah Jawa Timur. Akusisi tersebut telah

membantu Commonwealt Bank memperkuat bisnis UKM serta membangun

jaringan yang lebih luas di Indonesia bagian timur.

2.3.2. Visi dan Misi

Visi dari PT. Bank Commonwealt yaitu “to excel at securing and

enhancing the financial wellbeing of people, businesses and communities”.

Sedangkan Misi nya adalah “to be the market leader in providing Digital

Financial Solutions for our retail and SME target customers.

2.3.3. Struktur Organisasi

Head Of Operations

Internal Appraisal

Jakarta

Internal Appraisal

Dept Head

Internal Appraisal

Surabaya

Admin

Appraisal

Slik Checking

Unit

Document

Controller

Page 39: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Sumber : PT. Bank Commonwealth

Gambar II. 2 Struktur Organisasi

A. Tugas dan Tanggung Jawab Internal Appraisal Jakarta dan Surabaya

Adapun tugas dan tanggung jawab dari Internal Appraisal adalah :

1. Melakukan pengecekan kebenaran data antara dokumen pengajuan kredit

dengan kebenaran di lapanagan.

2. Memperkirakan nilai ekonomis suatu asset atau property

3. Mengecek lingkungan sekitar dan letak tata kota

4. Mengecek harga pasaran rumah

5. Membuat laporan hasil penilaian.

B. Tugas dan Tanggung Jawab Document Controller

Adapun tugas dokumen kontrol adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pengecekan kelengkapan dokumen termasuk penyimpanan dan

penginputan

2. Bertanggung jawab mengenai semua hal-hal dokumentasi jaminan

3. Mengecek data pengajuan nasabah baru dan input ke sistem

C. Tugas dan Tanggung Jawab Slik Checking Unit

Adapun tugas slik checking adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pengecekan kelengkapan dokumen nasabah untuk dilakukan

BI Checking

Page 40: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

2. Bertanggung jawab untuk melihat data calon nasabah apakah mempunyai

tunggakan di bank lain.

3. Mereview hasil BI Checking.

D. Tugas dan Tanggung Jawab Admin Appraisal

1. Membuat report total order appraisal

2. Membuat report productivity team internal appraisal

3. Request peralatan ATK

4. Mengurus reimbursement bensin, petty cash dan travel

5. Follow up email order appraisal

6. Mengurus pembayaran invoice KJPP

7. Order appraisal ke KJPP.

Page 41: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tahapan Penelitian

Dalam proses melakukan suatu penelitian, maka tahap-tahap penelitian tentu

tidak terlepas dari suatu penelitian itu sendiri. Ada 6 tahapan dalam pelaksanaan

penelitian terdiri dari:

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini penulis menentukan terlebih dahulu objek penelitian beserta

latar belakang suatu penelitian. Dalam tahap ini diadakan proses penilaian

lapangan dimana dalam proses ini dimulainya proses pengumpulan data dan

informasi tentang proses pemilihan perumahan terbaik untuk karyawan pada

divisi Internal Appraisal. Dalam proses ini ada sumber informan yang dapat

memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Adapun

proses konfirmasi penelitian yaitu dengan melakukan penelusuran melalui

studi pustaka dan jurnal pendukung penelitian, dimana pada tahap ini

dilakukan penyusunan rancangan penelitian yaitu metode penelitian yang

akan dipakai dalam proses penelitian.

2. Tahap Pengumpulan Data

Pada tahap ini penulis telah memahami latar belakang penelitian terlebih

dahulu, adanya proses memasuki lapangan baik berupa lingkungan dan ikut

berperan serta dalam proses pengumpulan data.

3. Tahap Analisa Data

Page 42: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Pengolahan data atau analisis ini dilakukan setelah data terkumpul semua

yang kemudian dianalisis dan dihipotesis yang diajukan kebenarannya

melalui analisis tersebut.

4. Tahap Penerapan Metode

Pada tahap ini penulis menerapkan metode AHP pada data pemilihan

perumahan yang digunakan untuk menyeleksi perumahan terbaik yang

diminati karyawan Bank Common Wealth.

5. Tahap Analisa Hasil

Dalam penelitian ini hasil dapat diperoleh dari pengolahan data AHP untuk

menentukan perumahan terbaik yang diminati karyawan Bank Common

Wealth untuk selanjutnya dianalisa

6. Tahap Kesimpulan

Dalam tahap ini penulis menyimpulkan tentang hasil penelitian dari

pengolahan data AHP pada pemilihan perumahan terbaik.

Mulai

Pengumpulan Data

Page 43: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Gambar III.1

Tahapan Penelitian

3.2. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk

mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah atau mengumpulkan,

mengelola, menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif

dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Jadi,

semua alat yang bisa mendukung suatu penelitian bisa disebut instrumen

penelitian.

Ada beberapa jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Instrumen Observasi

Analisa Data

Penerapan Metode

Analisa Hasil

Kesimpulan

End

Page 44: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Dalam instrumen observasi ini, instrumen dibuat dengan mencatat segala

informasi dari kejadian yang berkaitan dengan penelitian ini. Catatan tersebut

berupa daftar catatan observasi yang dilakukan peneliti dalam pengamatan

langsung sebagai sumber data penelitian. Metode ini diterapkan dengan

mendatangi langsung lokasi yaitu PT. Bank Common Wealth untuk

mendapatkan data-data yang dibutuhkan.

2. Instrumen Wawancara

Pengumpulan data dengan metode wawancara adalah usaha yang dilakukan

peneliti untuk mendapatkan informasi dalam menemukan permasalahan yang

harus diteliti dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada Bpk Ferry

Pantjoro Prihambodo selaku pimpinan dan 10 karyawan tetap divisi Internal

Appraisal di Bank Common Wealth.

3. Instrumen Penyebaran Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk di jawabnya. Peneliti disini menyebarkan kuesioner untuk diberikan

kepada 10 orang karyawan tetap pada divisi Internal Appraisal Bank

Common Wealth

3.3. Metode Pengumpulan Data, Populasi, Sampel Penelitian

3.3.1. Teknik Pengumpulan Data

Page 45: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting dalam

penelitian, sehingga memerlukan teknik pengumpulan data yang tepat agar

menghasilkan data yang sesuai. Tanpa memiliki kemampuan teknik pengumpulan

data, peneliti akan sulit mendapatkan data penelitian standar.

Menurut Juanda dalam (Firdaus & Zamzam, 2018: 103) teknik

pengumpulan data disebutkan sebagai berikut :

1. Observasi

Obesrvasi adalah salah satu instrumen pengumpulan data berupa

pengamatan atau catatan secara teliti dan sistematis mengenai gejala-gejala

(phenomena) yang sedang diteliti. Metode ini diterapkan dengan

mendatangi langsung lokasi yaitu PT. Bank Common Wealth untuk

mendapatkan data-data yang dibutuhkan.

2. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data dengan bertanya jawab langsung

antara peneliti kepada Bpk Ferry Pantjoro Prihambodo selaku pimpinan dan

10 karyawan Internal Appraisal di Bank Common Wealth.

3. Kuesioner

Kuesioner yaitu daftar pertanyaan yang dibagikan kepada 10 orang

karyawan tetap divisi Internal Appraisal di Bank Common Wealth untuk

diisi dan kemudian dikembalikan kepada peneliti.

Tabel III. 1

Format Pengisian Kuesioner

Page 46: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

No KRITERIA SKALA SKALA KRITERIA

1

2

Lokasi

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Fasilitas

2 Lokasi

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Harga

3 Lokasi

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keamanan

4 Lokasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Design

5

Lokasi

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perizinan

6 Fasilitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Harga

7 Fasilitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keamanan

8 Fasilitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Design

9 Fasilitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perizinan

10 Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keamanan

11 Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Design

12 Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perizinan

13 Keamanan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Design

14 Keamanan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perizinan

15 Design 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perizinan

3.3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek

dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi bisa berupa

subyek maupun obyek penelitian. Populasi bisa berupa manusia, tumbuhan,

hewan, produk bahkan dokumen. Populasi pun bukan sekedar jumlah pada

subyek atau obyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau

sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek. Adapun jumlah populasi

karyawan pada divisi Internal Appraisal sekitar 30 karyawan.

2. Sampel Penelitian

Pengambilan jumlah sampel diambil hanya karyawan tetap sebanyak 10

orang karena sesuai peraturan dari perusahaan hanya karyawan tetap yang

Page 47: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

mendapatkan fasilitas rumah. Dengan menggunakan teknik yang benar,

sampel diharapkan dapat mewakili populasi, sehingga kesimpulan untuk

sampel dapat digeneralisasikan menjadi kesimpulan populasi. Pada

dasarnya,ada dua teknik penarikan sampel dari populasi, yaitu: (1)

Probability Sampling dan (2) Nonprobability Sampling.

Untuk menentukan sumber data penulis menggunakan Probability

Sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel

memberikan peluang sama bagi setiap unsur (anggota)”. Dalam hal ini

teknik sampling yang digunakan adalah Simpel Random sampling, yaitu

merupakan cara pengambilan sampel pertama ditentukan secara acak

sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu.

3.4. Metode Analisis Data

Untuk mencapai tujuan penelitian, analisis yang digunakan berupa analisis

data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Analisis data kualitatif merupakan

suatu analisis data yang dipergunakan apabila data terkumpul tidak dapat

diangkat, dalam arti hanya berupa uraian kata menjadi suatu masalah. Sedangkan

analisis kuantitatif merupakan suatu analisa data yang dipergunakan apabila

kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dapat dibuktikan dengan angka-angka dan

juga dalam perhitungan dipergunakan rumus yang ada hubungannya dengan

analisa penulisan.

Analisa system yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisa perhitungan

dengan Expert Choice 2000 dan Microsoft Excel, merupakan perangkat lunak

yang dapat dipergunakan untuk perhitungan pemecahan persoalan dengan AHP

Page 48: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

sebagai Expert Choice kemudian diolah untuk mencari satu jawaban berupa

matriks perbandingan dengan menggunakan perataan jawaban atau Geometric

Mean Theory.

Berikut analisis data nya:

1. Decompotition

Mendefinisikan persoalan dengan cara memecah persoalan yang utuh

menjadi unsur-unsur dan digambarkan dalam bentuk hirarki sebagai berikut.

Gambar III.2

Decompotition

2. Comparative Judgement

Selanjunya yaitu menentukan prioritas elemen dengan membuat

perbandingan berpasangan, yaitu membandingkan elemen secara

berpasangan sesuai kriteria yang telah ditentukan. Setiap elemen diisi

dengan nilai yang sudah ditentukan oleh koresponden dan telah

dikonversikan ke skala AHP.

Tujuan

Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4 Kriteria 5 Kriteria 6

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

Page 49: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Tabel III. 2

Matriks Perbandingan Berpasangan

Sumber: (Pratiwi, 2016: 30)

3. Syntesis of Priority

Menentukan prioritas dari elemen kriteria. Hal ini sering kali dipandang

sebagai bobot atau kontribusi terhadap tujuan pengambilan keputusan. Hal-

hal yang dilakukan dalam langkah ini adalah :

1. Menjumlahkan nilai dari setiap kolom pada matriks

2. Membagi setiap nilai dari kolom dengan totak kolom yang bersangkutan

untuk memperoleh normalisasi matriks.

3. Menjumlahkan nilai dari setiap baris dan membagi dengan jumlah

elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata.

4. Logical Consistency

Menentukan konsistensi terbaik dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Lakukan perkalian setiap nilai pada kolom pertama dengan prioritas

relatif elemen pertama, nilai pada kolom kedua dengan prioritas relatif

elemen kedua dan seterusnya.

2. Jumlahkan setiap bris yang ada.

A1 A2 A3

A1 1

A2 1

A3 1

Jumlah

Page 50: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

3. Hasil dari penjumlahan baris dibagi dengan elemen prioritas relatif yang

bersangkutan.

4. Jumlahkan hasil bagi dengan banyaknya elemen yang ada, kemudian

hasil disebut maks.

5. Hitung Consistency Index (CI) dengan rumus

CI = ( maks – n) / (n-1)

n= banyaknya elemen

6. Hitung Consistensy Ratio (CR) dengan rumus

CR = CI / RI

CR = Consistency Ratio

CI = Consistensy Index

RI = Random Consistency Index

7. Memeriksa Consistensy Hierarki

Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian data judgement harus

diperbaiki. Namun jika ratio konsistensi (CI / RI) kurang atau sama

dengan 0,1 maka hasil perhitungan dapat dinyatakan benar. Daftar Indeks

Random Konsistensi (IR) bisa dilihat dalam Tabel III.1

Tabel III. 3

Nilai Indeks Random Konsistensi

Ukuran Matriks Nilai IR

1,2 0,00

3 0,58

4 0,90

5 1,12

Page 51: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

6 1,24

7 1,32

8 1.41

9 1,45

10 1,49

11 1,51

12 1,48

13 1,56

14 1,57

15 1,59

Sumber : Suryadi dan Ramdhani dalam (Suwandi, 2015)

Page 52: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisa Data

Dalam penelitian ini terdapat beberapa kriteria dan alternatif yang dapat

dijadikan pilihan dalam pemilihan perumahan terbaik. Kriteria yang digunakan

adalah : (Lokasi, Fasilitas, Harga, Keamanan, Design dan Perizinan) Sedangkan

untuk alternatifnya adalah: (Perumahan A, Perumahan B dan Perumahan C)

Dari kriteria dan alternatif tersebut, maka dibuat kuesioner yang terdiri

dari 16 pertanyaan perbandingan berpasangan. Kemudian kuesioner tersebut

disebarkan kepada 10 responden yang terdiri karyawan tetap Internal Appraisal.

Data-data dari kuesioner yang telah disebar kepada responden tersebut

selanjutnya akan dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode Analytical

Hierarchy Process (AHP).

4.2. Struktur Hirarki

Berdasarkan kriteria dan alternatif yang telah diambil, maka dapat dibuat

suatu hirarki dalam pemilihan perumahan terbaik. Dalam membuat hirarki diawali

dengan menetapkan tujuan yang merupakan sasaran atau tujuan utama da lam

penelitian pada level pertama, kemudian menetapkan kriteria-kriteria pada level

kedua dan menetapkan alternatif-alternatif pada level terakhir.

Struktur hirarki dalam permilihan perumahan terbaik dengan

menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), sebagai berikut:

Page 53: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Gambar IV.1

Hirarki Pemilihan Perumahan

4.3. Menentukan Prioritas Elemen

Pada tahapan menentukan prioritas elemen, langkah yang dilakukan pertama

adalah membuat matriks perbandingan pasangan, yaitu membandingkan elemen

secara berpasangan sesuai kriteria yang telah diberikan. Matriks perbandingan

berpasangan diisi dengan menggunakan angka untuk menggambarkan tingkat

kepentingan dari suatu elemen terhadap elemen yang lain.

Pada penelitian ini penulis menggunakan responden yang dimana merupakan

Internal karyawan tetap yang berada di PT. Bank Commonwealth. Untuk bentuk

kuesioner yang dibagikan kepada partisipan yaitu sebagai berikut:

Tabel IV.1

Page 54: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Level 1 Perbandingan Kriteria

Dalam memilih perumahan , kriteria manakah yang lebih penting dibandingkan

dibandingkan dengan kriteria-kriteria berikut:

Kriteria A Skala Penilaian Kriteria B

Lokasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Fasilitas

Lokasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Harga

Lokasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keamanan

Lokasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Design

Lokasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perizinan

Fasilitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Harga

Fasilitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keamanan

Fasilitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Design

Fasilitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perizinan

Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keamanan

Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Design

Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perizinan

Keamanan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Design

Keamanan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perizinan

Design 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perizinan

Keterangan :

1 = Sama penting 9 = Mutlak lebih penting dibanding dengan

3 = Sedikit lebih penting 2, 4, 6, 8 = Nilai antara dua pertimbangan

5 = Lebih penting dibanding dengan

7 = Sangat lebih penting dibandi

Tabel IV.2 Level 2 Perbandingan Lokasi

Page 55: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Berdasarkan kriteria "Lokasi", alternatif manakah yang penting diantara alternatif-alternatif yang ada dalam pemilihan perumahan ::

Kriteria A Skala Penilaian Kriteria B

Perumahan Jakarta Garden City

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Kota Wisata

Perumahan Jakarta Garden City

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Graha Raya Bintaro

Perumahan Kota Wisata

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Graha Raya Bintaro

Tabel IV.3 Level 2 Perbandingan Fasilitas

Berdasarkan kriteria "Fasilitas", alternatif manakah yang penting diantara alternatif-alternatif yang ada dalam pemilihan perumahan ::

Kriteria A Skala Penilaian Kriteria B

Perumahan Jakarta Garden City

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Kota Wisata

Perumahan Jakarta Garden City

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Graha Raya Bintaro

Perumahan Kota Wisata

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Graha Raya Bintaro

Tabel IV.4 Level 2 Perbandingan Harga

Page 56: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Berdasarkan kriteria "Harga", alternatif manakah yang penting diantara alternatif-alternatif yang ada dalam pemilihan perumahan ::

Kriteria A Skala Penilaian Kriteria B

Perumahan Jakarta Garden City

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Kota Wisata

Perumahan Jakarta Garden City

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Graha Raya Bintaro

Perumahan Kota Wisata

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Graha Raya Bintaro

Tabel IV.5 Level 2 Perbandingan Keamanan

Berdasarkan kriteria "Keamanan", alternatif manakah yang penting diantara alternatif-alternatif yang ada dalam pemilihan perumahan ::

Kriteria A Skala Penilaian Kriteria B

Perumahan Jakarta Garden City

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Kota Wisata

Perumahan Jakarta Garden City

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Graha Raya Bintaro

Perumahan Kota Wisata

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Graha Raya Bintaro

Tabel IV.6 Level 2 Perbandingan Design

Page 57: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Berdasarkan kriteria "Design", alternatif manakah yang penting diantara alternatif-alternatif yang ada dalam pemilihan perumahan ::

Kriteria A Skala Penilaian Kriteria B

Perumahan Jakarta Garden City

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Kota Wisata

Perumahan Jakarta Garden City

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Graha Raya Bintaro

Perumahan Kota Wisata

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Graha Raya Bintaro

Tabel IV.7 Level 2 Perbandingan Perizinan

Berdasarkan kriteria "Perizinan", alternatif manakah yang penting diantara alternatif-alternatif yang ada dalam pemilihan perumahan ::

Kriteria A Skala Penilaian Kriteria B

Perumahan Jakarta Garden City

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Kota Wisata

Perumahan Jakarta Garden City

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Graha Raya Bintaro

Perumahan Kota Wisata

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perumahan Graha Raya Bintaro

Untuk cara pengisian kuesioner dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Menurut anda sebagai Karyawan dalam memilih perumahan, seberapa

pentingkah antara Lokasi dengan Fasilitas :

Kriteria A SKALA SKALA

Kriteria B 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lokasi

Fasilitas

Page 58: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Jika anda memberi tanda (√) pada skala 7 dikolom A, maka artinya

kriteria A dalam contoh ini Lokasi sangat lebih penting dibanding dengan

kriteria B dalam contoh ini fasilitas. Akan tetapi jika anda merasa kriteria

B sangat lebih penting diband ingkan dengan kriteria A (Lokasi) maka

pengisian kolomnya adalah sebagai berikut :

Kriteria A

SKALA SKALA Kriteria B 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Lokasi √

Fasilitas

Setelah data dari kuesioner diisi oleh responden dan dikumpulkan, penulis

merangkum dalam bentuk 6 tabel matriks perbandingan berpasangan, yaitu:

1. Matriks perbandingan berpasangan level 1 berdasarkan kriteria

2. Matriks perbandingan berpasangan level 2 berdasarkan kriteria Lokasi

3. Matriks perbandingan berpasangan level 3 berdasarkan kriteria Fasilitas

4. Matriks perbandingan berpasangan level 4 berdasarkan kriteria Harga

5. Matriks perbandingan berpasangan level 5 berdasarkan kriteria Keamanan

6. Matriks perbandingan berpasangan level 6 berdasarkan kriteria Design

4.4. Perhitungan Data Menggunakan Metode AHP

Setelah mendapatkan data-data dari hasil kuesioner maka dilakukan

perhitungan data dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process

(AHP).

Page 59: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

4.4.1. Matriks Perbandingan Berpasangan Level 2 Berdasarkan Kriteria

Perhitungan dengan metode AHP dimulai dengan membuat matriks

perbandingan berpasangan kemudian menjumlahkan nilai-nilai dari setiap

kolom pada matriks perbandingan berpasangan. Matriks perbandingan

berpasangan berdasarkan kriteria dari hasil data kuesioner yang diolah

menghasilkan tabel sebagai beikut:

Tabel IV.8

Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria

Setelah mendapatkan total kolom, selanjutnya membuat normalisasi

matriks perbandingan berpasangan dengan membagi setiap nilai dari kolom

dengan total kolom. Kemudian menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris matriks

dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata.

Dibawah ini adalah hasil dari perhitungan normalisasi matriks perbandingan

berpasangan berdasarkan kriteria:

Tabel IV.9

Normalisasi Matriks Berdasarkan Kriteria

Kriteria Lokasi fasilitas Harga Keamanan Design Perizinan Total Baris Nilai Rata-

Rata

Lokasi 0,148 0,152 0,132 0,178 0,128 0,216 0,955 0,159

Fasilitas 0,258 0,239 0,315 0,235 0,316 0,231 1,595 0,266

Harga 0,156 0,106 0,140 0,090 0,088 0,108 0,687 0,115

Keamanan 0,154 0,194 0,232 0,149 0,184 0,117 1,030 0,172

Design 0,150 0,106 0,180 0,099 0,114 0,132 0,781 0,130

Kriteria Lokasi fasilitas Harga Keamanan Design Perizinan

Lokasi 1,000 0,638 0,948 1,196 1,128 1,099

fasilitas 1,750 1,000 2,255 1,578 2,773 1,178

Harga 1,055 0,443 1,000 0,602 0,776 0,549

Keamanan 1,041 0,812 1,661 1,000 1,614 0,597

Design 1,018 0,444 1,288 0,664 1,000 0,671

Perizinan 0,910 0,849 0,000 1,674 1,490 1,000

Total Kolom 6,775 4,186 7,152 6,715 8,781 5,094

Page 60: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Perizinan 0,134 0,203 0,000 0,249 0,170 0,196 0,952 0,159

Eigen

Vektor 1,000

Mengukur konsistensi dengan mengkalikan matriks perbandingan

berpasangan dengan nilai rata-rata dan jumlahkan setiap baris. Kemudian hasil

dari penjumlahan baris dibagi dengan nilai rata-rata. Selajutnya jumlahkan hasil

tersebut kemudian bagi dengan banyaknya elemen yang ada untuk mendapatkan

λ maks.

Perhitungan untuk mengukur konsistensi matriks perbandingan

berpasangan kriteria sebagai berikut:

[ ]

[ ]

[ ]

[ ]

[ ]

Karena matriks mempunyai 6 kriteria atau elemen, maka Consistency

Index (CI) yang diperoleh adalah:

Untuk n adalah 6, maka nilai RI adalah 1,24 dan Consistency Ratio (CR)

adalah:

Karena CR < 0,1 maka Consistency Ratio (CR) dari perhitungan tersebut

dapat diterima.

Dari perhitungan diatas menunjukkan bahwa perbandingan kriteria dalam

pemilihan perumahan terbaik yang paling penting adalah fasilitas dengan nilai

Page 61: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

0,266 kemudian keamanan dengan nilai 0,172, lokasi dengan nilai 0,159,

perizinan dengan nilai 0,159, design dengan nilai 0,130 dan harga dengan nilai

0,115.

4.4.2. Matriks Perbandingan Berpasangan Level 2 Berdasarkan Lokasi

Mariks perhitungan rata-rata untuk masing-masing elemen berdasarkan

kriteria Lokasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel IV.10 Matriks Lokasi

Setelah mendapatkan total kolom, selanjutnya membuat normalisasi

matriks perbandingan berpasangan dengan membagi setiap nilai dari kolom

dengan total kolom. Kemudian menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris matriks

dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata.

Dibawah ini adalah hasil dari perhitungan normalisasi matriks perbandingan

berpasangan berdasarkan kriteria lokasi:

Tabel IV.11

Normalisasi Matriks Lokasi

Kriteria

Perumahan

Jakarta

Garden City

Perumahan

Kota Wisata

Perumahan

Graha Raya

Bintaro

Total

Baris

Nilai Rata-

Rata

Perumahan Jakarta

Garden City 0,369 0,356 0,398 1,122 0,374

Perumahan Kota

Wisata 0,448 0,432 0,404 1,284 0,428

Kriteria

Perumahan Jakarta

Garden City

Perumahan Kota

Wisata

Perumahan Graha

Raya Bintaro

Perumahan Jakarta

Garden City 1,000 0,823 2,010

Perumahan Kota

Wisata 1,215 1,000 2,042

Perumahan Graha

Raya Bintaro 0,498 0,490 1,000

Total Kolom 2,712 2,313 5,052

Page 62: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Perumahan Graha

Raya Bintaro 0,183 0,212 0,198 0,593 0,198

Eigen

Vektor 1,000

Mengukur konsistensi dengan mengkalikan matriks perbandingan

berpasangan dengan nilai rata-rata dan jumlahkan setiap baris. Kemudian hasil

dari penjumlahan baris dibagi dengan nilai rata-rata. Selajutnya jumlahkan hasil

tersebut kemudian bagi dengan banyaknya elemen yang ada untuk mendapatkan

λ maks.

Perhitungan untuk mengukur konsistensi matriks perbandingan

berpasangan kriteria Lokasi sebagai berikut:

[

] [

] [

] [

] [

]

Karena matriks mempunyai 3 kriteria atau elemen, maka Consistency

Index (CI) yang diperoleh adalah:

Untuk n adalah 3, maka nilai RI adalah 0,58 dan Consistency Ratio (CR)

adalah:

Karena CR < 0,1 maka Consistency Ratio (CR) dari perhitungan tersebut

dapat diterima.

Dari perhitungan diatas menunjukkan bahwa perbandingan kriteria dalam

pemilihan perumahan terbaik dengan lokasi maka Perumahan Kota Wisata dengan

Page 63: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

nilai 0,428 selanjutnya Perumahan Jakarta Garden City dengan nilai 0,374 dan

Perumahan Graha Raya Bintaro dengan nilai 0,198.

4.4.3. Matriks Perbandingan Berpasangan Level 3 Berdasarkan Fasilitas

Matriks perhitungan rata-rata untuk masing-masing elemen berdasarkan

kriteria Fasilitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel IV.12 Matriks Fasilitas

Setelah mendapatkan total kolom, selanjutnya membuat normalisasi

matriks perbandingan berpasangan dengan membagi setiap nilai dari kolom

dengan total kolom. Kemudian menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris matriks

dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata.

Dibawah ini adalah hasil dari perhitungan normalisasi matriks perbandingan

berpasangan berdasarkan kriteria fasilitas:

Tabel IV.13

Normalisasi Matriks Fasilitas

Kriteria

Perumahan

Jakarta

Garden City

Perumahan

Kota Wisata

Perumahan

Graha Raya

Bintaro

Total Baris Nilai Rata-

Rata

Perumahan Jakarta

Garden City 0,429 0,382 0,520 1,330 0,443

Perumahan Kota

Wisata 0,409 0,364 0,282 1,055 0,352

Perumahan Graha 0,163 0,254 0,197 0,614 0,205

Kriteria

Perumahan Jakarta

Garden City

Perumahan Kota

Wisata

Perumahan Graha

Raya Bintaro

Perumahan Jakarta Garden City 1,000 1,048 2,636

Perumahan Kota

Wisata 0,954 1,000 1,431

Perumahan Graha Raya Bintaro 0,379 0,699 1,000

Total Kolom 2,333 2,747 5,067

Page 64: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Raya Bintaro

Eigen

Vektor 1,000

Mengukur konsistensi dengan mengkalikan matriks perbandingan

berpasangan dengan nilai rata-rata dan jumlahkan setiap baris. Kemudian hasil

dari penjumlahan baris dibagi dengan nilai rata-rata. Selajutnya jumlahkan hasil

tersebut kemudian bagi dengan banyaknya elemen yang ada untuk mendapatkan

λ maks.

Perhitungan untuk mengukur konsistensi matriks perbandingan

berpasangan kriteria fasilitas sebagai berikut:

[

] [

] [

] [

] [

]

Karena matriks mempunyai 3 kriteria atau elemen, maka Consistency

Index (CI) yang diperoleh adalah:

Untuk n adalah 3, maka nilai RI adalah 0,58 dan Consistency Ratio (CR)

adalah:

Karena CR < 0,1 maka Consistency Ratio (CR) dari perhitungan tersebut

dapat diterima.

Dari perhitungan diatas menunjukkan bahwa perbandingan kriteria dalam

pemilihan perumahan terbaik dengan lokasi maka Perumahan Jakarta Garden City

Page 65: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

dengan nilai 0,443 selanjutnya Perumahan Kota Wisata dengan nilai 0,352 dan

Perumahan Graha Raya Bintaro dengan nilai 0,205.

4.4.4. Matriks Perbandingan Berpasangan Level 4 Berdasarkan Harga

Matriks perhitungan rata-rata untuk masing-masing elemen berdasarkan

kriteria Harga dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel IV.14

Matriks Harga

Kriteria

Perumahan Jakarta Garden

City

Perumahan

Kota Wisata

Perumahan Graha Raya

Bintaro

Perumahan Jakarta Garden City 1,000 0,874 2,255

Perumahan Kota

Wisata 1,144 1,000 2,259

Perumahan Graha Raya Bintaro 0,462 0,443 1,000

Total Kolom 2,606 2,317 5,514

Setelah mendapatkan total kolom, selanjutnya membuat normalisasi

matriks perbandingan berpasangan dengan membagi setiap nilai dari kolom

dengan total kolom. Kemudian menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris matriks

dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata.

Dibawah ini adalah hasil dari perhitungan normalisasi matriks perbandingan

berpasangan berdasarkan kriteria harga:

Tabel IV.15

Normalisasi Matriks Harga

Kriteria

Perumahan

Jakarta

Garden City

Perumahan

Kota Wisata

Perumahan

Graha Raya

Bintaro

Total

Baris

Nilai

Rata-

Rata

Perumahan Jakarta

Garden City 0,384 0,377 0,409 1,170 0,390

Perumahan Kota

Wisata 0,439 0,432 0,410 1,280 0,427

Page 66: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Perumahan Graha

Raya Bintaro 0,177 0,191 0,181 0,550 0,183

Eigen

Vektor 1,000

Mengukur konsistensi dengan mengkalikan matriks perbandingan

berpasangan dengan nilai rata-rata dan jumlahkan setiap baris. Kemudian hasil

dari penjumlahan baris dibagi dengan nilai rata-rata. Selajutnya jumlahkan hasil

tersebut kemudian bagi dengan banyaknya elemen yang ada untuk mendapatkan

λ maks.

Perhitungan untuk mengukur konsistensi matriks perbandingan

berpasangan kriteria harga sebagai berikut:

[

] [

] [

] [

] [

]

Karena matriks mempunyai 3 kriteria atau elemen, maka Consistency

Index (CI) yang diperoleh adalah:

Untuk n adalah 3, maka nilai RI adalah 0,58 dan Consistency Ratio (CR)

adalah:

Karena CR < 0,1 maka Consistency Ratio (CR) dari perhitungan tersebut

dapat diterima.

Dari perhitungan diatas menunjukkan bahwa perbandingan kriteria dalam

pemilihan perumahan terbaik dengan lokasi maka Perumahan Kota Wisata dengan

Page 67: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

nilai 0,427 selanjutnya Perumahan Jakarta Garden City dengan nilai 0,390 dan

Perumahan Graha Raya Bintaro dengan nilai 0,183.

4.4.5. Matriks Perbandingan Berpasangan Level 5 Berdasarkan Keamanan

Matriks perhitungan rata-rata untuk masing-masing elemen berdasarkan

kriteria Keamanan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel IV.16 Matriks Keamanan

Kriteria

Perumahan Jakarta

Garden City

Perumahan Kota Wisata

Perumahan Graha Raya Bintaro

Perumahan Jakarta Garden City 1,000 1,297 2,999

Perumahan Kota Wisata 0,771 1,000 1,534

Perumahan Graha Raya Bintaro 0,333 0,652 1,000

Total Kolom 2,104 2,949 5,532

Setelah mendapatkan total kolom, selanjutnya membuat normalisasi

matriks perbandingan berpasangan dengan membagi setiap nilai dari kolom

dengan total kolom. Kemudian menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris matriks

dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata.

Dibawah ini adalah hasil dari perhitungan normalisasi matriks perbandingan

berpasangan berdasarkan kriteria keamanan:

Tabel IV.17 Normalisasi Matriks Keamanan

Kriteria

Perumahan

Jakarta

Garden City

Perumahan

Kota

Wisata

Perumahan

Graha Raya

Bintaro

Total

Baris

Nilai

Rata-Rata

Perumahan Jakarta

Garden City 0,475 0,440 0,542 1,457 0,486

Perumahan Kota

Wisata 0,366 0,339 0,277 0,983 0,328

Page 68: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Perumahan Graha

Raya Bintaro 0,158 0,221 0,181 0,560 0,187

Eigen

Vektor 1,000

Mengukur konsistensi dengan mengkalikan matriks perbandingan

berpasangan dengan nilai rata-rata dan jumlahkan setiap baris. Kemudian hasil

dari penjumlahan baris dibagi dengan nilai rata-rata. Selajutnya jumlahkan hasil

tersebut kemudian bagi dengan banyaknya elemen yang ada untuk mendapatkan

λ maks.

Perhitungan untuk mengukur konsistensi matriks perbandingan

berpasangan kriteria keamanan sebagai berikut:

[

] [

] [

] [

] [

]

Karena matriks mempunyai 3 kriteria atau elemen, maka Consistency

Index (CI) yang diperoleh adalah:

Untuk n adalah 3, maka nilai RI adalah 0,58 dan Consistency Ratio (CR)

adalah:

Karena CR < 0,1 maka Consistency Ratio (CR) dari perhitungan tersebut

dapat diterima.

Dari perhitungan diatas menunjukkan bahwa perbandingan kriteria dalam

pemilihan perumahan terbaik dengan lokasi maka Perumahan Jakarta Garden City

Page 69: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

dengan nilai 0,486 selanjutnya Perumahan Kota Wisata dengan nilai 0,328 dan

Perumahan Graha Raya Bintaro dengan nilai 0,187.

4.4.6. Matriks Perbandingan Berpasangan Level 6 Berdasarkan Design

Matriks perhitungan rata-rata untuk masing-masing elemen berdasarkan

kriteria Design dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel IV.18 Matriks Design

Kriteria

Perumahan Jakarta

Garden City

Perumahan Kota Wisata

Perumahan Graha Raya Bintaro

Perumahan Jakarta Garden City 1,000 1,674 1,374

Perumahan Kota Wisata 0,597 1,000 1,614

Perumahan Graha Raya Bintaro 0,728 0,620 1,000

Total Kolom 2,325 3,294 3,988

Setelah mendapatkan total kolom, selanjutnya membuat normalisasi

matriks perbandingan berpasangan dengan membagi setiap nilai dari kolom

dengan total kolom. Kemudian menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris matriks

dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata.

Dibawah ini adalah hasil dari perhitungan normalisasi matriks perbandingan

berpasangan berdasarkan kriteria design:

Tabel IV.19 Normalisasi Matriks Design

Kriteria

Perumahan

Jakarta

Garden City

Perumahan

Kota Wisata

Perumahan Graha

Raya Bintaro

Total

Baris

Nilai

Rata-

Rata

Perumahan Jakarta

Garden City 0,430 0,508 0,345 1,283 0,428

Perumahan Kota

Wisata 0,257 0,304 0,405 0,965 0,322

Perumahan Graha 0,313 0,188 0,251 0,752 0,251

Page 70: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Raya Bintaro

Eigen

Vektor 1,000

Mengukur konsistensi dengan mengkalikan matriks perbandingan

berpasangan dengan nilai rata-rata dan jumlahkan setiap baris. Kemudian hasil

dari penjumlahan baris dibagi dengan nilai rata-rata. Selajutnya jumlahkan hasil

tersebut kemudian bagi dengan banyaknya elemen yang ada untuk mendapatkan

λ maks.

Perhitungan untuk mengukur konsistensi matriks perbandingan

berpasangan kriteria design sebagai berikut:

[

] [

] [

] [

] [

]

Karena matriks mempunyai 3 kriteria atau elemen, maka Consistency

Index (CI) yang diperoleh adalah:

Untuk n adalah 3, maka nilai RI adalah 0,58 dan Consistency Ratio (CR)

adalah:

Karena CR < 0,1 maka Consistency Ratio (CR) dari perhitungan tersebut

dapat diterima.

Dari perhitungan diatas menunjukkan bahwa perbandingan kriteria dalam

pemilihan perumahan terbaik dengan lokasi maka Perumahan Jakarta Garden City

Page 71: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

dengan nilai 0,426 selanjutnya Perumahan Kota Wisata dengan nilai 0,322 dan

Perumahan Graha Raya Bintaro dengan nilai 0,251.

4.4.7. Matriks Perbandingan Berpasangan Level 6 Berdasarkan Perizinan

Matriks perhitungan rata-rata untuk masing-masing elemen berdasarkan

kriteria Perizinan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel IV.20

Matriks Perizinan

Kriteria

Perumahan

Jakarta Garden

City

Perumahan

Kota Wisata

Perumahan Graha

Raya Bintaro

Perumahan Jakarta Garden City 1,000 0,628 1,974

Perumahan Kota Wisata 2,005 1,000 2,709

Perumahan Graha Raya Bintaro 0,506 0,369 1,000

Total Kolom 3,512 1,997 5,683

Setelah mendapatkan total kolom, selanjutnya membuat normalisasi

matriks perbandingan berpasangan dengan membagi setiap nilai dari kolom

dengan total kolom. Kemudian menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris matriks

dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata.

Dibawah ini adalah hasil dari perhitungan normalisasi matriks perbandingan

berpasangan berdasarkan kriteria perizinan:

Tabel IV.21

Kriteria

Perumahan

Jakarta

Garden City

Perumahan

Kota Wisata

Perumahan

Graha Raya

Bintaro

Total

Baris

Nilai Rata-

Rata

Perumahan Jakarta

Garden City 0,285 0,314 0,347 0,947 0,316

Perumahan Kota

Wisata 0,571 0,501 0,477 1,548 0,516

Perumahan Graha

Raya Bintaro 0,144 0,185 0,176 0,505 0,168

Eigen 1,000

Page 72: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Normalisasi Matriks Perizinan

Mengukur konsistensi dengan mengkalikan matriks perbandingan

berpasangan dengan nilai rata-rata dan jumlahkan setiap baris. Kemudian hasil

dari penjumlahan baris dibagi dengan nilai rata-rata. Selajutnya jumlahkan hasil

tersebut kemudian bagi dengan banyaknya elemen yang ada untuk mendapatkan

λ maks.

Perhitungan untuk mengukur konsistensi matriks perbandingan

berpasangan kriteria perizinan sebagai berikut:

[

] [

] [

] [

] [

]

Karena matriks mempunyai 3 kriteria atau elemen, maka Consistency

Index (CI) yang diperoleh adalah:

Untuk n adalah 3, maka nilai RI adalah 0,58 dan Consistency Ratio (CR)

adalah:

Karena CR < 0,1 maka Consistency Ratio (CR) dari perhitungan tersebut

dapat diterima.

Dari perhitungan diatas menunjukkan bahwa perbandingan kriteria dalam

pemilihan perumahan terbaik dengan lokasi maka Perumahan Kota Wisata dengan

Vektor

Page 73: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

nilai 0,516 selanjutnya Perumahan Jakarta Garden City dengan nilai 0,316 dan

Perumahan Graha Raya Bintaro dengan nilai 0,168.

4.4.8. Perkalian Gabungan

Perkalian gabungan adalah perkalian antara nilai rata-rata dari kriteria

pemilihan perumahan terbaik dengan nilai rata-rata dari alternatif perumahan

terbaik.

Dari hasil perkalian gabungan diatas menunjukkan bahwa dalam

pemilihan perumahan terbaik adalah Perumahan Jakarta Garden City dengan nilai

0,411 kemudian Perumahan Kota Wisata dengan nilai 0,390 dan Perumahan

Graha Raya Bintaro dengan nilai 0,198

Mengukur konsistensi M dan Ḿ dengan :

M = CI level-2 + (vektor eigen level-2) (CI level-3) dan

Ḿ = RI level-2 + (vektor eigen level-2) (RI level-3).

Perhitungan untuk mengukur konsistensi matriks permilihan perumahan

terbaik adalah sebagai berikut:

Perumahan Jakarta Garden City 0,374 0,443 0,390 0,486 0,428 0,316 0,161

Perumahan Kota Wisata 0,428 0,352 0,427 0,328 0,322 0,516 x 0,252

Perumahan Graha Raya Bintaro 0,198 0,205 0,183 0,187 0,251 0,168 0,132

0,171

0,134

0,150

Perumahan Jakarta Garden City 0,060 0,112 0,051 0,083 0,057 0,047

Perumahan Kota Wisata 0,069 0,089 0,056 0,056 0,043 0,077

Perumahan Graha Raya Bintaro 0,032 0,052 0,024 0,032 0,034 0,025

Perumahan Jakarta Garden City 0,411

Perumahan Kota Wisata 0,390

Perumahan Graha Raya Bintaro 0,198

Page 74: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

4.5. Perhitungan Data Menggunakan Expert Choice

Setelah melakukan perhitungan data menggunakan metode Analytical

Hierarchy Process (AHP) secara manual maka akan dilakukan perhitungan data

dengan menggunakan Software expert choice 2000 sebagai berikut:

1. Berdasarkan kriteria

Berikut adalah input nilai matriks perbandingan berpasangan berdasarkan

kriteria.

Perhitungan M dan Ḿ

M = CI level-2 + (vektor eigen level-2) (CI level-3)

M = 0,045 + 0,161 0,252 0,132 0,171 0,134 0,150 x 0,002

0,018

0,008

0,009

0,026

0,045

= 0,045 + 0,000 0,004 0,001 0,002 0,003 0,007

= 0,045 + 0,018

= 0,063

Ḿ = RI level-2 + (vektor eigen level-2) (RI level-3)

Ḿ = 1,240 + 0,161 0,252 0,132 0,171 0,134 0,150 x 1,240

1,240

1,240

1,240

1,240

1,240

= 1,240 + 0,199 0,312 0,163 0,212 0,167 0,186

= 1,240 + 1,240

= 2,480

Perhitungan CRH (Rasio Konsistensi Hirarki)

CRH = M/ Ḿ

CRH = = 0,0250,052 / 2,481

Page 75: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Gambar IV.2 Hasil Input Matriks Berdasarkan Kriteria

Di bawah ini adalah grafik eigen vektor berdasarkan kriteria.

Gambar IV.3

Grafik Hasil Input Matriks Berdasarkan Kriteria

2. Kriteria Lokasi

Berikut adalah input nilai matriks perbandingan berpasangan berdasarkan

kriteria lokasi

Page 76: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Gambar IV.4 Hasil Input Matriks Lokasi

Di bawah ini adalah grafik eigen vektor berdasarkan kriteria lokasi.

Gambar IV.5 Grafik Hasil Input Matriks Lokasi

3. Kriteria Fasilitas

Berikut adalah input nilai matriks perbandingan berpasangan berdasarkan

kriteria fasilitas.

Page 77: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Gambar IV.6 Hasil Input Matriks Fasilitas

Di bawah ini adalah grafik eigen vektor berdasarkan kriteria fasilitas

Gambar IV.7

Grafik Hasil Input Matriks Fasilitas

4. Kriteria Harga

Berikut adalah input nilai matriks perbandingan berpasangan berdasarkan

kriteria harga

Page 78: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Gambar IV.8 Hasil Input Matriks Harga

Di bawah ini adalah grafik eigen vektor berdasarkan kriteria harga

Gambar IV.9

Grafik Hasil Input Matriks Harga

5. Kriteria Keamanan

Berikut adalah input nilai matriks perbandingan berpasangan berdasarkan

kriteria keamanan.

Page 79: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Gambar IV.10 Hasil Input Matriks Keamanan

Di bawah ini adalah grafik eigen vektor berdasarkan kriteria keamanan

Gambar IV.11

Grafik Hasil Input Matriks Keamanan

6. Kriteria Design

Berikut adalah input nilai matriks perbandingan berpasangan berdasarkan

kriteria design

Page 80: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Gambar IV.12 Hasil Input Matriks Design

Di bawah ini adalah grafik eigen vektor berdasarkan kriteria design

Gambar IV.13

Grafik Hasil Input Matriks Design

7. Kriteria Perizinan

Berikut adalah input nilai matriks perbandingan berpasangan berdasarkan

kriteria perizinan

Page 81: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Gambar IV.14 Hasil Input Matriks Perizinan

Di bawah ini adalah grafik eigen vektor berdasarkan kriteria perizinan

Gambar IV.15

Grafik Hasil Input Matriks Perizinan

8. Hasil akhir perhitungan software expert choice 2000

Di bawah ini adalah hasil akhir dari perhitungan software expert choice 2000

untuk pemilihan perumahan terbaik.

Page 82: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Gambar IV.16 Grafik Synthesize With Respect To Goal

Page 83: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari skripsi yang berjudul: “Pemilihan Perumahan Terbaik

Untuk Karyawan Divisi Internal Appraisal Bank Commonwealth Jakarta

Menggunakan Analytical Hierarchy Proses” adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi sistem pendukung keputusan yang dibangun dengan menggunakan

metode AHP ini dapat memberikan kemudahan kepada karyawan dalam

menentukan pilihan perumahan dari nilai perbandingan masing-masing

perumahan yang dipilih oleh karyawan.

2. Di dalam skripsi ini terdapat 3 pilihan alternatif yaitu Perumahan Jakarta

Garden City, Perumahan Kota Wisata dan Perumahan Graha Raya Bintaro.

Tingkat keakuratan dalam menentukan perumahan terbaik dengan

menggunakan metode AHP ini dapat dinilai dari Consistency Ratio

Hierarchy / CRH < 10%, maka hasil perhitungan dapat dinyatakan benar,

dalam skripsi ini perhitungan Consistency Ratio Hierarchy / CRH adalah

0,025 tu artinya nilai dapat diterima dan hasil perhitungan dinyatakan benar.

3. Berdasarkan vector eigen keputusan, didapatkan hasil sebagai berikut

a. Perumahan Jakarta Garden City memiliki nilai yang tertinggi yaitu

0,411

b. Perumahan Kota Wisata memiliki nilai kedua tertinggi yaitu 0.390

c. Perumahan Graha Raya Bintaro memiliki nilai terendah yaitu 0,198

Page 84: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Sehingga bisa disimpulkan bahwa perumahan terbaik pada divisi Internal

Appraisal Bank Commonwealth adalah Perumahan Jakarta Garden City.

4. Perhitungan matriks perbandingan dalam penelitian ini kriteria yang paling

penting adalah fasilitas dengan nilai 0,266 kemudian keamanan dengan

nilai 0,172, lokasi dengan nilai 0,159, perizinan dengan nilai 0,159, design

dengan nilai 0,130 dan harga dengan nilai 0,115.

5.2 Saran

Mendasarkan berbagai kelebihan dan kekurangan yang disebutkan di atas,

maka penulis menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Perlu ditambahkan kriteria agar karyawan dapat membandingkan beberapa

rumah yang tersedia.

2. Perlu ditambahkan juga alternatif pemilihan perumahan nya agar

karyawan dapat memilih perumahan mana yang diminati.

Page 85: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, R. M., & Utami, Y. D. (2018). Pemberian Reward Berdasarkan Penilaian Kinerja Karyawan Dengan Metode Ahp Pada. 3(2), 181–188.

Firdaus, & Zamzam, F. (2018). Aplikasi Metodologi Penelitian (Pertama).

Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=MQZaDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=metodologi+penelitian&hl=ban&sa=X&ved=0ahUKEwjz8PSg-

pPjAhVZOisKHV_vAMEQ6AEIUTAJ#v=onepage&q=metodologi penelitian&f=false

Latif, L. A., Jamil, M., & Abbas, S. H. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Teori dan Implementasi (Pertama). Retrieved from

https://books.google.co.id/books?id=TeBjDwAAQBAJ&pg=PA43&dq=Sistem+Pendukung+Keputusan+AHP&hl=ban&sa=X&ved=0ahUKEwjQlJ7QnonjAhUeknAKHX-kBNUQ6AEINTAD#v=onepage&q=Sistem Pendukung

Keputusan AHP&f=false

MARDIYATI, S., JULIANA, & DRIYANI, D. (2016). Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Program Studi. Faktor Exacta, 8(2), 63–71.

Nofriansyah, D. (2014). KONSEP DATA MINING SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (U. F. Hastanto, ed.). Retrieved from

https://books.google.co.id/books?id=PoJyCAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=dicky+nofriansyah&hl=ban&sa=X&ved=0ahUKEwjNuIaz5IfjAhVDWX0KHfODBdEQ6AEIJTAA#v=onepage&q=dicky nofriansyah&f=false

Pratiwi, H. (2016). Buku Ajar Sistem Pendukung Keputusan (H. Rahmadhani, ed.). Retrieved from

https://books.google.co.id/books?id=8HB5DwAAQBAJ&dq=heny+pratiwi&hl=ban&sa=X&ved=0ahUKEwjEhKOgq4fjAhUR5o8KHfKkCtgQ6AEIJTA

A

Rais, M. S. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Lokasi

Perumahan Menggunakan Analytical Hierarchy Process ( AHP ). Riau Journal Of Computer Science, 2(2), 59–72.

Setiyaningsih, W. (2015). KONSEP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (E. F. Rochman, ed.). Malang: Yayasan Edelweis.

Suwandi, A. (2015). Pengambilan Keputusan Pemilihan Perumahan Menengah Dan Sederhana Di Kabupaten Sumenep Dengan Analytical Hierarchy

Process. EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil, 8(02), 169–176. Retrieved from http://jurnal.untag-

sby.ac.id/index.php/EXTRAPOLASI/article/view/986

Utomo, S., & Mardiono, T. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Rumah Pada Perumahan Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy

Page 86: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI

Process. IX(1).

Zulfi Azhar. Masitah Handayani. (2018). Analisis Faktor Prioritas Dalam

Pemilihan Perumahan KPR Menggunakan Metode AHP. Jurnal Manajemen Informatika & Sistem Informasi (MISI), 1(2), 19–22.

Page 87: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI
Page 88: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI
Page 89: SKRIPSI - Nusa Mandiri · PEMILIHAN PERUMAHAN TERBAIK UNTUK KARYAWAN DIVISI INTERNAL APPRAISAL BANK COMMON WEALTH JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTICAL ... NUR AZIZAH 11180412 PROGRAM STUDI