skripsi - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/skripsi masitah.pdf · judul skripsi...

91
1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENGEMBANGAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Oleh MASITAH BR SEMBIRING NIM. 33.14.4.006 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN 2018

Upload: others

Post on 01-Aug-2020

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

1

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

TERHADAP PENGEMBANGAN KREATIVITAS BELAJAR

SISWA

SMP NEGERI 3 TANJUNG PURA

KABUPATEN LANGKAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh

MASITAH BR SEMBIRING

NIM. 33.14.4.006

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

Page 2: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

2

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

TERHADAP PENGEMBANGAN KREATIVITAS BELAJAR

SISWA SMP NEGERI 3

TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh

MASITAH BR SEMBIRING

NIM. 33.14.4.006

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Khairuddin Tambusai,M.Pd Dr. H. Tarmizi Situmorang, M.Pd

NIP.196212031989031002 NIP.195510101988031002

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

Page 3: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

3

2018

Nomor : Istimewa Medan, September 2018

Lamp : -

Hal : Skripsi

An. Masitah Br Sembiring

Kepada Yth:

Bapak Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN-SU

Di Medan

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan Hormat,

Setelah membaca, meneliti dan memberi saran-saran perbaikan seperlunya

terhadap Skripsi :

Nama : Masitah Br Sembiring

NIM : 33.14.4.006

Fakultas/Prodi : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/Bimbingan Konseling Islam

Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap

Pengembangan Kreativitas Belajar Siswa SMP Negeri 3 Tanjung

Pura Kabupaten Langkat

Dengan ini saya menilai Skripsi tersebut dapat disetujui untuk diajukan

dalam siding Munaqosyah Skripsi pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sumatera Utara.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Khairuddin Tambusai,M.Pd Dr. H. Tarmizi Situmorang, M.Pd

NIP.196212031989031002 NIP.195510101988031002

Page 4: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

4

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Masitah Br Sembiring

Nim :33.14.4.006

Fak/Prodi :Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan/Bimbingan Konseling Islam

Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap

Pengembangan Kreativitas Belajar Siswa SMP Negeri 3 Tanjung

Pura Kabupaten Langkat

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya serahkan ini

benar-benar merupakan hasil karya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dari

ringkasan-ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila

dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, maka

gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas batal saya terima.

Medan, September 2018

Yang Membuat Pernyataan

Masitah Br Sembiring

NIM. 33144006

Materai

6000

Page 5: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

5

ABSTRAK

Nama :Masitah Br Sembiring

NIM : 33.14.4.006

Fakultas : Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Jurusan : Bimbingan Konseling Islam

Pembimbing I: Drs. Khairuddin Tambusai, M.Pd

Pembimbing II : Dr. H. Tarmizi Situmorang, M.Pd

Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan

Kelompok Terhadap Pengembangan

Kreativitas Belajar Siswa SMP Negeri 3

Tanjung Pura Kabupaten Langkat

Kata kunci : Layanan Bimbingan Kelompok,

Kreativitas Belajar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pelaksanaan layanan

bimbingan kelompok di SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat (2)

Keadaan pengembangan kreativitas belajar siswa di SMP Negeri 3 Tanjung

Pura Kabupaten Langkat (3) Pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap

pengembangan kreativitas belajar siswa di SMP Negeri 3 Tanjung Pura

Kabupaten Langkat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

Pengambilan sampel dengan cara teknik purposive sampling yang

dilakukan dengan mengambil subjek bukan berdasarkan atas stara, random,

atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.

Dari hasil uji korelasi antara pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan

kreativitas belajar pada taraf signifikansi α=5% adalah 0,593. Nilai rhitung> nilai rtabel

atau 0,593> 0,237, dan berdasarkan hasil thitung di peroleh thitung>ttabel (5,0467>1,680).

Maka dapat disimpulkan bahwa antara pelaksanaan layanan bimbingan kelompok

dengan kreativitas siswa di SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat

memiliki kaitan yang signifikan yang berarti bahwa baiknya kreativitas siswa

didukung oleh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok yang dilaksanakan guru BK

di sekolah.

Mengetahui ,

Pembimbing I

Drs. Khairuddin Tambusai, M.Pd

NIP.196212031989031002

Page 6: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

6

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta Alam, yang telah

melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya dengan Penuh kasih sayang- Nya.

Sehingga Penulis dapat Menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “Pengaruh

Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas

Belajar Siswa SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat”. Shalawat

Beriringkan Salam Kepada Nabi Muhammad Saw, sebagai Pemimpin Ummat

Rahmatan Li al-‘Alamin.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak, baik dari masa Perkuliahan sampai Penyusunan skripsi sangatlah sulit bagi

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Untuk itu dalam skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Yang teristimewa atas kesempurnaan cinta dari Allah SWT, penulis ucapkan

terima kasih dan yang paling tersayang Ayahku tercinta Drs. Irwan Sembiring

dan Ibundaku tercinta Dra. Khairatunniah yang telah bersusah payah

membesarkan dan mendidik saya sampai saat ini, serta yang telah

memberikan dukungan cinta, kasih sayang dan doa sepanjang waktu serta

memberikan bantuan material kepada saya, sehingga saya dapat

menyelesaikan pendidikan di UIN SU Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam.

2. Bapak Drs. Khairuddin Tambusai,M.Pd (Pembimbing I) yang telah sabar

dalam membimbing saya dan meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan Skripsi ini, dan Bapak Dr. H.

i

Page 7: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

7

Tarmizi Situmorang, M.Pd Pembimbing II) yang telah mengarahkan dan

memberi saran yang membangun dalam penyelesaian Skripsi ini.

3. Bapak Dekan, Pembantu Dekan, Bapak dan Ibu Dosen serta Staf pegawai

Akademik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN-SU Medan yang telah

banyak memberikan bantuan Kepada saya selama Masa Perkuliahan.

4. Ibu Dr. Hj. Ira Suryani, M.Si Selaku Ketua Jurusan Bimbingan Konseling

Islam

5. Bapak dan Ibu Dosen Serta Staf Pegawai Prodi Bimbingan dan Konseling

Islam.

6. Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Tanjung Pura serta Guru-Guru lainnya yang

telah memberikan bantuan data dan keterangan dalam penyusunan Skripsi ini.

7. Kepada Keluarga saya Alm. M. Yusuf dan keluarga besar, Alm. Ngasa

Sembiring dan keluarga besar.

8. Terkhusus untuk Adik satu-satunya Irmayanti Br Sembiring yang selalu

berantem kalau di rumah tapi dia selalu khawatir sama kakaknya. Dan untuk

Buk Ina, Om Syahrial, Yuni dan Fina Keluarga di Medan yang selalu kasi

semangat dan tempat curhat kalau lagi jauh dari keluarga di rumah.

9. Kepada Muhammad Iqbal yang selalu kasi semangat, yang telah menjadi

pelindung bagi aku seperti abang sendiri, semoga kita bisa mewujudkan cita-

cita dan impian kita.

10. Terimakasih juga untuk sahabat-sahabat Alumni IPA.1. Terkhusus untuk

Fauzia Sari yang selalu mendengarkan curhatan aku dan Fitriana yang selalu

setia antar jemput kerumah.

ii

Page 8: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

8

11. Kepada Deliana Sari sahabat sejak dari SMA, yang selalu memotivasi aku

walaupun kami berjauhan dan kakak bagi aku.

12. Selanjutnya Juga ucapan Terima Kasih Penulis sampaikan Kepada Sahabat-

Sahabat Seperjuangan BKI-2 Stambuk 2014 yang super baik hati dan baik

budi. Terkhusus untuk Hamna Vachira, Raden Sri Mutia Zuhra dan Cindy

Aulia Manihuruk yang selalu kasi semangat.

13. Terimakasih juga untuk Anak kost 50, sayang kalian semuanya.

14. Dan untuk anak KKN Kelompok 66 Bimer, terkhusus Raden, Suri, Ragil,

Syam, Nurhayati penghuni kamar.

15. Terimakasih juga untuk teman-teman lain yang tidak bisa di sebutkan semua

namanya, karena berkat doa dan semangat yang saya dapat dari kalian. Dan

adik-adik kesayangan aku Muhammad Donny dan Akbar yang selalu heboh

nanyak kapan wisuda ? Adik-adik terbaik lah mereka ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu kritik dan saran serta

bimbingan sangat di harapkan demi kesempurnaannya. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk bagi kita

semua. Amin ya Rabbal Alamin.

Medan, September 2018

Penulis,

Masitah Br Sembiring

NIM. 33144006

iii

Page 9: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

9

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL........................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 8

C. Rumusan Masalah ................................................................................ 8

D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 9

E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 9

BAB II KAJIAN LITERATUR .................................................................... 11

A. Layanan Bimbingan Kelompok ........................................................... 11

1. Pengertian Bimbingan Kelompok .................................................. 11

2. Asas Bimbingan Kelompok ........................................................... 14

3. Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok ......................................... 15

4. Pemimpin Bimbingan Kelompok ................................................... 17

5. Anggota dalam Layanan Bimbingan Kelompok ............................ 19

6. Dinamika Kelompok ...................................................................... 21

7. Isi Kegiatan Layanan Bimbingan Kelompok ................................. 22

8. Tahap Penyelenggaraan Bimbingan Kelompok ............................. 23

B. Kreativitas Belajar ................................................................................ 26

1. Pengertian Kreativitas Belajar ........................................................ 26

2. Ciri-ciri Kepribadian Kreatif .......................................................... 28

3. Faktor-faktor Mempengaruhi Kreativitas ....................................... 30

C. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 32

D. Kerangka Berfikir ................................................................................. 34

E. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 35

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 36

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 36

B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 36

C. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 37

iv

Page 10: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

10

D. Defenisi Operasional ............................................................................ 37

E. Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 37

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 38

G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 40

A. Deskripsi Data ..................................................................................... 40

1. Sejarah Berdiri SMP Negeri 3 Tanjung Pura ................................. 40

2. Keadaan Tenaga Pengajar SMP Negeri 3 Tanjung Pura .............. 42

3. Keadaan Jumlah Guru Pembimbing............................................... 42

4. Keadaan Jumlah Siswa ................................................................... 43

5. Sarana dan Prasarana...................................................................... 44

B. Penyajian Data dan Analisis Data ........................................................ 45

1. Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok................................. 45

2. Kreativitas Belajar .......................................................................... 48

C. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 52

D. Pembahasan dan Hasil Penelitian......................................................... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 59

A. Kesimpulan ......................................................................................... 59

B. Saran .................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 61

LAMPIRAN ................................................................................................... 63

v

Page 11: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

11

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Daftar Tenaga Pengajar SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten

Langkat ........................................................................................... 42

Tabel 4.2 Keadaan Jumlah Guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 3

Tanjung Pura Kabupaten Langkat ................................................... 43

Tabel 4.3 Keadaan Jumlah Siswa SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten

Langkat ............................................................................................ 44

Tabel 4.4 Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 3 Tanjung Pura

Kabupaten Langkat ........................................................................ 44

Tabel 4.5 Skor Jawaban Siswa Terhadap Pelaksanaan Layanan Bimbingan

Kelompok ........................................................................................ 46

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Skor Angket Tentang Pelaksanaan

Layanan Bimbingan Kelompok ....................................................... 47

Tabel 4.7 Kategori Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok ................... 48

Tabel 4.8 Skor Jawaban Terhadap Kreativitas Siswa ...................................... 50

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Hasil Skor Angket Tentang Kreativitas Siswa 51

Tabel 4.10 Kategori Kreativitas Siswa............................................................. 52

Tabel 4.11 Tabel Product Moment Mencari Hubungan Pelaksanaan Layanan

Bimbingan Kelompok Dengan Kreativitas Siswa ......................... 52

Tabel 4.12 Kategori Tingkat Hubungan Variabel ........................................... 54

vi

Page 12: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

12

LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket .......................................................................................... 63

Lampiran 2 Skor Jawaban Siswa Terhadap Pelaksanaan Layanan

Bimbingan Kelompok .................................................................. 66

Lampiran 3 Distribusi Frekuensi Hasil Skor Angket Tentang

Pelaksanaan Bimbingan Kelompok ............................................ 67

Lampiran 4 Kategori Pelaksanaan Bimbingan Kelompok .............................. 68

Lampiran 5Skor Jawaban Terhadap Keativitas Siswa ..................................... 69

Lampiran 6 Distribusi Frekuensi Hasil Skor Angket Tentang Kreativitas

Siswa ........................................................................................... 70

Lampiran 7 Kategori Kreativitas Siswa ........................................................... 71

Lampiran 8 Tabel Product Moment Mencari Hubungan Pelaksanaan

Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Kreativitas Siswa ......... 72

Lampiran 9 Kategori Tingkat Hubungan Variabel ......................................... 75

Lampiran 10 Dokumentasi .............................................................................. 77

vii

Page 13: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sungguh upaya pendidikan merupakan hal yang penting sekali dalam

kehidupan manusia. Melalui pendidikan individu akan mampu menjawab dan

memenuhi tantangan kehidupan serta mampu menjalin hubungan yang interaktif

dan komunikatif dalam pergaulan sosialnya. Pendidikan diselenggarakan pada

dasarnya ditujuan untuk membantu individu mengembangkan bakat dan

kemampuannya secara optimal, sehingga dapat mewujudkan dirinya dan

berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadi dan kebutuhan

masyarakat.

Berkaitan dengan itu NanaSyaodih mengemukakan bahwa: Pendidikan

pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk

mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan tertentu.

Interaksi ini disebut interaksi pendidikan, yaitu saling pengaruh antara pendidik

dengan peserta didik. Dalam saling mempengaruhi ini peranan pendidik lebih

besar karena kedudukannya sebagai orang yang lebih dewasa, lebih

berpengalaman, lebih banyak menguasai nilai-nilai, pengetahuan dan

keterampilan.1

Di sekolah penanggung jawab utama penyelenggaraan pendidikan adalah

pendidik. Pendidiklah yang memegang kendali utama untuk memastikan tercapai

atau tidaknya tujuan pendidikan itu. Tujuan sebagaimana tertera pada Undang-

Undang RepublikIndonesia Tahun 2003, tentang sistem Pendidikan Nasional

1Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya,2010). hal. 3

Page 14: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

2

pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa; Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, kepribadian, keerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.2

Dalam praktiknya para pendidik di sekolah saling berkerjasama dan

menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Tujuan akhirnya

sebagaimana dikemukakan di atas adalah memastikan tercapainya tujuan

pendidikan itu.

Guru bimbingan dan konseling sebagai salah satu tenaga pendidik di

sekolah memiliki tugas dan fungsi tersendiri dan dalam pelaksanaan kegiatannya

tentu harus berkolaborasi dengan tenaga pendidik lainnya, semisal guru kelas atau

guru mata pelajaran, wali kelas bahwa dengan kepala sekolah. Tugas utama guru

bimbingan dan konseling adalah mengembangkan potensi peserta didik serta

membantunya mengatasi masalah yang dihadapinya.

Menurut perspektif bimbingan dan konseling Pola 17 plus yang

disempurnakan tugas utama guru kimbingan dan konseling adalah melaksanakan

layanan dan menjalankan kegiatan pendukung. Layanan yang akan dilaksanakan

itu terdiri dari layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran,

penguasaan konten, bimbingan kelompok, konseling kelompok, konseling

individu, konsultasi dan advokasi serta mediasi. Sedangkan kegiatan

pendukungnya adalah aplikasi instrumentasi, himpunan data, konferensi kasus,

kunjungan rumah, tampilan kepustakaan serta alih tangan kasus.

2 UU No.20,SIDIKNAS, (Bandung: Fokus Media, 2003), hal. 72

Page 15: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

3

Keseluruhan layanan dan kegiatan pendukung di atas mesti dijalankan

guru bimbingan dan konseling dengan cara-cara yang efektif serta memmbawa

hasil yang efisien karena itu dibutuhkan apa yang disebut sebagai strategi. Strategi

adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk

melakukan kegiatan atau tindakaan. Strategi mencakup tujuan kegiatan, siapa

yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan saran penunjang

kegiatan. Strategi yang diterapkan dalam layanan bimbingan dan konseling

disebut strategi layanan bimbingan dan konseling. Strategi bimbingan dan

konseling dapat berupa konseling individual, konsultasi, konseling kelompok,

bimbingan kelompok, dan pengajaran remedial.3

Pendidikan sangat berkaitan dengan proses belajar. Belajar selalu

berkenaan dengan perubahan-perubahan perilaku pada diri orang yang belajar,

apakah itu mengarah kepada perilaku yang baik ataupunsebaliknya yaitu keadaan

yang kurang baik, baik direncanakan ataupun tidak direncanakan. Hal lain yang

juga selalu terkait dalam belajar adalah pengalaman, pengalaman yang berbentuk

interaksi dengan orang lain atau lingkungannya.

Menurut Muhibbinsyahsebagaimana yang dikutip oleh Fira

mengungkapkan bahwa: Pada proses belajar mengajar belajar merupakan istilah

kunci yang paling vital dalam setiap urusan pendidikan, tanpa belajar

sesungguhnya tidak ada pendidikan, perubahan dan kemampuan merupakan

batasan dan makna yang terkandung dalam belajar, disebabkan oleh kemampuan

3

Mujiburrahman, Strategi Guru Bimbingan Konseling dalam Mengatasi Problematika

Belajar Siswa Pada SMP Negeri 1Peureulak, (Skripsi S1 Pada Prodi PAI Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri Zawiyah Cot Kala Langsa, 2013). hal. 31

Page 16: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

4

berubahlah manusia berkembang lebih baik dari pada makhluk-makhluk lainnya,

sehingga terbebas dari kemandegan fungsinya sebagai khalifah di muka bumi.4

Melalui pandangan di atas dapat dipahami bahwasannya belajar

merupakan suatu kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan, apalagi dalam

dunia pendidikan tidak akan pernah bisa lepas dari yang namamnya belajar. Tanpa

adanya belajar takkan ada yang namanya pendidikan, perubahan, dan kemampuan

untuk berkembang, dengan adanya pembelajaranlah manusia mampu menjadi

seorang khalifah di muka bumi.

Dalam proses belajar mengajar kita tidak dapat lepas dari peran seorang

guru. Nana Syaodih Sukmadinata berpendapat bahwasannya: Guru mempunyai

peranan ganda sebagai pengajar dan pendidik. Kedua peran tersebut bisa dilihat

perbedaannya, tetapi tidak bisa dipisahkan. Tugas utama sebagai pendidik adalah

membantu mendewasakan anak. Dewasa secara psikologis, sosial, dan moral.

Dewasa secara psikologis berarti individu telah bisa berdiri sendiri, bertanggung

jawab atas segala perbuatannya, mampu bersikap objektif. Dewasa secara sosial

berarti telah mampu menjalin hubungan sosial dan kerjasama dengan orang

dewasa lainnya, telah mampu melaksanakan peran-peran social. Dewasa secara

moral, yaitu telah memiliki seperangkat nilai yang ia akui kebenarannya, ia

pegang teguh dan mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang menjadi

pegangannya.5

4Fira Wati, Peranan Guru Pembimbing dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta

Didik di SMAN 6 Padang, (Skripsi S1, Pada Prodi Bimbingan Konseling Islam, Jurusan

Kependidikan Islam, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol, Padang, 2010)

hal. 3 5Nana Syaodih Sukmadinata, Op-Cit, hal.252

Page 17: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

5

Selanjutnya agar belajar dapat terjadi dengan sukses atau dengan kata lain

mencapat tujuan yang telah ditetapkan, siswa perlu dibimbing agar mampu belajar

secara kreatif, yaitu adalah mampu menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa

gagasan maupun karya nyata, dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non

aptitude, dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada,

dan semuanya relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Dalam belajar

kreatifitas ini dapat diartikan sebagai kemampuan yang mencerminkan

kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan orisinalitas dalam berpikir, serata

kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci)

suatu gagasan dalam kegiatan belajar.

Guru bimbingan dan konseling atau saat ini dikenal juga dengan konselor

sekolah, berperan sangat penting dalam pembentukan pribadi seorang siswa,

termasuk mengenali seluruh aspek yang berkaitan dengan siswa. Permasalahan-

permasalahan yang dialami oleh siswa di lingkungan sekolah menjadi tanggung

jawab konselor sekolah untuk mengentaskanya. Pengentasan masalah yang

dialami oleh siswa di sekolah, guru bimbingan dan konseling memiliki cara yaitu

dengan memberikan layanan. Layanan yang diberikan disesuaikan dengan

karakteristuk dan kebutuhan anak, tujuannya adalah agar layanan itu mampu

mengentaskan masalah yang dihadapi siswa atau mengembangkan potensi yang

dimilikinya.

Salah satu layanan dalam bimbingan dan konseling adalah layanan

bimbingan kelompok. Kegiatan ini merupakan kegiatan diskusi yang dipimpin

guru bimbingan dan konseling untuk membahas isu-isu penting berkaitan dengan

belajar anak serta masalah-masalah yang umum terjadi bagi pelajar. Tujuannya

Page 18: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

6

selain untuk melatih peserta mampu dan berani mengemukakan pendapat dalam

suatu forum diskusi juga untuk mencarikan jalan keluar terhadap berbagai

masalah yang terjadi di kalangan siswa.

Melalui bimbingan kelompok siswa diajak berdiskusi untuk mencarikan

solusi atas permasalah-permasalahan yang mereka hadapi. Hasil atau

kesimpulannya akan dijadikan komitmen bersama untuk menjaga atau

menjalankannya sehingga belajar di sekolah atau kehidupan keseharian mereka

tidak terganggu. Dalam fungsinya mengembangkan potensi anak, maka

bimbingan kelompok dapat dimanfaatkan oleh guru bimbingan dan konseling

untuk mengembangkan potensi-potensi penting yang dimiliki siswa untuk

menunjang kesuksesan dalam belajar, termasuk potensi untuk memiliki

kreativitas, dalam hal ini kreatifitas dalam belajar.Hal ini sesuai firmanAllah

dalam Surah Ar-Ra’d ayat 11:

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di

muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya

Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan

yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki

keburukanterhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan

sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”(Q.S. Ar Ra’d: 11).6

6Al-Qur’an SurahAr-Ra’d ayat 11

Page 19: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

7

Jadi kemampuan berpikir kreatif manusia juga didorong keinginan untuk

hidup yang lebih baik dan sejahtera di tengah kondisi lingkungan yang semakin

terbatas. Sumber daya alam yang semakin berkurang, jumlah penduduk yang

semakin bertambah dan kompleksitas masalah sosial merupakan tantangan untuk

lebih kreatif menyiasatinya.

Pengembangan bakat atau potensi itu termasuk di dalamnya adalah potensi

untuk kreatif dalam belajar. Guru bimbingan dan konseling dituntut mampu

mengembangkan potensi belajar siswa, khususnya belajar secara kreatif. Yaitu

dengan memanfaatkan kegiatan bimbingan kelompok dalam mengembangkan

kreatifitas belajar anak. Tujuannnya adalah bagaimana agar potensi siswa itu

berkembang secara optimal dan prestasi belajar yang mereka capai juga maksimal.

Di SMP Negeri 3 Tanjung Pura, guru bimbingan dan konseling selain

jumlah dan latar belakang pendidikannya memang telah memenuhi kompetensi

juga telah melaksanakan layanan dan kegiatan pendukung telah sesuai, terutama

sebagaimana yang dipersyaratkan pada Bimbingan dan Konseling pola 17 Plus

yang disempurnakan. Namun sudah seberapa efektif layanan dan kegiatan

pendukung itu mampu mengembangkan potensi siswa dan dalam membantu siswa

mengatasi masalah yang dihadapinya penulis merasa perlu pengkajian dalam

bentuk penelitian kuantitatif, khususnya yang berkenaan dengan pengaruh layanan

bimbingan kelompok yang selama ini telah dilaksanakan oleh guru bimbingan dan

konseling dikaitkan dengan kreatifitas belajar siswa.

Untuk itulah peneliti merasa beraalasan untuk melakukan penelitian

dengan membahas judul; “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok

Page 20: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

8

Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar Siswa SMP Negeri 3 Tanjung

Pura Kabupaten Langkat”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan studi pendahuluan yang dilakukan

di SMP Negeri 3 Tajung Pura Kabupaten Langkat, maka masalah-masalah yang

dapat diidentifikasi adalah sbb:

1. Guru BK telah berusaha melaksanakan layanan bimbingan kelompok

sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki, namun

terlihat belum optimal keaktifan siswa untuk mengikutinya

2. Kreatifitas belajar siswa belum berkembang secara penuh padahal hal itu

sangat dibutuhkan dalam belajar untuk mengantarkan siswa mencapai

tujuan pembelajaran

3. Guru mata pelajaran belum bersinergi secara baik dengan guru BK,

khususnya dalam mengembangkan kreatifitas belajar siswa

4. Interaksi antar siswa di lingkungan sekolah belum diawasi atau dibimbing

oleh guru untuk kegiatan-kegiatan yang lebih banyak ditujukan pada

pengembangan potensi atau bakat mereka.

C. Rumusan masalah

Dengan memperhatikan latar belakang sebagaimana dikemukakan di atas,

maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanapelaksanaan layanan bimbingan kelompok di SMP Negeri 3

Tanjung Pura Kabupaten Langkat?

Page 21: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

9

2. Bagaimana keadaan pengembangan kreativitas belajar siswa di SMP

Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat?

3. Bagaimana pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap

pengembangkan kreativitas belajar siswa di SMP Negeri 3 Tanjung Pura

Kabupaten Langkat?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok

di SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat

2. Untuk mengetahui bagaimana keadaan pengembangan kreativitas belajar

siswa di SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh layanan bimbingan kelompok

terhadap pengembangan kreativitas belajar siswa di SMP Negeri 3

Tanjung Pura Kabupaten Langkat

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh setelah melaksanakan penelitian ini ditinjau

dari segi teoritis maupun dari segi praktis antara lain:

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuantentang

strategi guru bimbingan dan konseling dalam pengembangan kreativitas

siswa.

b. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi ilmu bimbingan

dan konseling, khususnya bagi guru bimbingan dan konseling di sekolah

Page 22: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

10

dalam pengembangan kreativitas siswa serta dapat memberi pengetahuan

teori, khususnya yang berkaitan dengan kreativitas siswa di sekolah.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rangsangan para peneliti

lain untuk mengembangkan penelitian ini lebih mendalam.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak

SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat serta kepala sekolah

dalam upaya peningkatan kualitas guru bimbingan dan konseling terutama

berkaitan dengan strategi pengembangan kreativitas siswa.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam

pemberian layanan konseling yang paling sesuai, efektif dan efisien

sehingga dapat membantu dalam pengembangan kreativitas siswa di SMP

Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat.

c. Bagi peneliti, penelitian ini dapat digunakan peneliti untuk menambah

pengalaman dalam melakukan penelitian dan sebagai acuan untuk

mengembangkan penelitian berikutnya yang terkait dengan strategi guru

bimbingan dan konseling dalam pengembangan kreativitas siswa.

Page 23: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

11

BAB II

KAJIAN LITERATUR

A. Layanan Bimbingan Kelompok

1. Pengertian Bimbingan Kelompok

Layanan ini memungkinkan siswa memperoleh kesempatan bagi

pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami melalui dinamika kelompok.7

Layanan ini mengaktifkan dinamika kelompok untuk membahas berbagai hal

yang berguna bagi pengembangan individu yang ada didalam kelompok.

Sebagai salah satu bentuk kegiatan bimbingan dan konseling, layanan ini

dapat diselenggarakan di mana saja, di dalam ruangan ataupun di luar ruangan.

Bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap individu yang dilaksanakan

dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok dapat berupa penyampaian

informasi ataupun aktivitas kelompok membahas masalah-masalah pendidikan,

pekerjaan, pribadi, dan sosial.Bimbingan kelompok dilaksanakan dalam tiga

kelompok, yaitu kelompok kecil (2-6 orang), kelompok sedang (7-12 orang) , dan

kelompok besar (13-20 orang) ataupun kelas (20-40 orang).8

Pemberian informasi dalam bimbingan kelompok terutama dimaksudkan

untuk pemahaman tentang kenyataan, aturan-aturan dalam kehidupan, dan cara-

cara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan tugas, serta meraih masa depan

studi, karir, ataupun kehidupan. Aktivitas kelompok diarahkan untuk

memperbaiki diri dan mengembangkan pemahaman diri dan pemahaman

lingkungan, penyesuaian diri, serta pengembangan diri.

7Abu Bakar M. Luddin, Dasar-DasarKonseling; Tinjauan Teori dan Praktik ( Bandung :

Citapustaka, 2010), hal .76

8 Ahmad Juntika,N, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling, (Bandung : Refika

Aditama, 2005), hal 23

11

Page 24: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

12

Pemberian informasi banyak menggunakan alat-alat dan media pendidikan

seperti OHP, kaset audio-video, film, buletin, brosur, majalah, buku, dan lain-lain.

Kadang konselor mendatangkan ahli tertentu untuk memberikan ceramah

(informasi) tentang hal-hal tertentu. Pada umumnya aktivitas kelompok

menggunakan prinsip dan proses dinamika kelompok seperti dalam kegiatan

diskusi, sosiodrama, bermain peran, simulasi, dan lain-lain. Bimbingan melalui

aktivitas kelompok lebih efektif karena selain peran individu lebih aktif, juga

memungkinkan terjadinya pertukaran pemikiran, pengalaman dan penyelesaian

masalah.9

Islam memberi perhatian pada proses bimbingan. Allah menunjukkan

adanya bimbingan, nasihat atau petunjuk manusia yang beriman dalam melakukan

perbuatan terpuji, seperti yang tertuang pada ayat berikut dalam Q.S.Al-Baqarah

ayat 104:

Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari

yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”.10

Layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan siswa

secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber yang

9Ibid, hal 24

10Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 104

Page 25: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

13

bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu maupun sebagai

pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. Bahan yang dimaksudkan dapat juga

dipergunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan. Lebih jauh dengan

layanan bimbingan kelompok para siswa dapat diajak untuk bersama-sama

mengemukakan pendapat tentang sesuatu dan membicarakan topik-topik penting,

mengembangkan nilai-nilai yang berhubungan dengan hal tersebut dan

mengembangkan langkah-langkah bersama untuk menangani permasalahan yang

dibahas dalam kelompok.11

Melalui layanan bimbingan kelompok akan melahirkan dinamika

kelompok, yang dapat membahas berbagai hal yang beragam (tidak terbatas) yang

berguna bagi peserta didik dalam berbagai bidang bimbingan (bimbingan pribadi,

sosial, belajar dan karir).12

Materi bimbingan kelompok meliputi :

a. Pemahaman dan pemantapan kehidupan keberagamaan dan hidup sehat.

b. Pemahaman dan penerimaan diri sendiri dan orang lain sebagaimana adanya

(termasuk perbedaan sosial . individu, dan budaya serta permasalahannya).

c. Pemahaman dan penerimaan diri sendiri dan orang lain sebagaimana adanya

(termasuk perbedaan sosial . individu, dan budaya serta permasalahannya).

d. Pemahaman tentang emosi, prasangka, konflik, dan peristiwa yang terjadi di

masyarakat serta pengendaliannya atau pemecahannya.

e. Pengaturan dan penggunaan waktu secara efektif untuk belajar dan kegiatan

sehari-hari serta waktu senggangnya.

f. Pemahaman tentang adanya berbagai alternatif pengambilan keputusan dan

berbagai konsekuensinya.

g. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar, pemahaman hasil belajar,

timbulnya kegagalan belajar dan cara-cara penanggulangannya (termasuk

EBTA dan EBTANAS).

h. Pengembangan hubungan sosial yang efektif dan produktif.

i. Pemahaman tentang dunia kerja, pilihan dan pengembangan karir, serta

perencanaan masa depan.

j. Pemahaman tentang pilihan dan persiapan memasuki jabatan/program studi

lanjutan dan pendidikan lanjutan.13

11

Abu Bakar M. Luddin, Op- Cit, hal . 72 12

Hallen. A,Bimbingan dan Konseling, (Jakarta : Quantum Teaching, 2005), hal. 81 13

Ibid, hal. 91

Page 26: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

14

2. Asas Bimbingan Kelompok

a. Kerahasiaan

Segala sesuatu yang dibahas dan muncul dalam kegiatan kelompok

hendaknya menjadi rahasia kelompok yang hanya boleh diketahui oleh anggota

kelompok dan tidak disebarluaskan ke luar kelompok. Seluruh anggota kelompok

hendaknya menyadari benar hal ini dan bertekad untuk melaksanakannya.

Melalui dinamika yang dihidupkan didalam kelompok ini nantinya akan

menghasilkan tanggapan, jawaban, arahan, sanggahan dari setiap anggota

kelompok. Dinamika inilah yang harus dirahasiakan setiap anggota kelompok

yang ada begitu setelah keluar dari bimbingan kelompok.

b. Kesukarelaan

Kesukarelaan anggota kelompok dimulai sejak awal rencana pembentukan

kelompok oleh konselor yang dalam hal ini bertugas sebagai pemimpin kelompok.

Kesukarelaan terus-menerus dibina melalui upaya pemimpin kelompok

mengembangkan syarat-syarat kelompok yang efektif dan penstrukturan tentang

layanan bimbingan kelompok. Dengan kesukarelaan itu anggota kelompok dapat

mewujudkan peran aktif diri mereka masing-masing untuk mencapai tujuan

layanan.14

c. Asas Keterbukaan

Asas ini menghendaki agar klien yang menjadi sasaran layanan bersifat

terbuka dan tidak berpura-pura, baik didalam memberikan keterangan tentang

dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar

yang berguna bagi pengembangan dirinya.

14

Prayitno, Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok: Dasar dan Profil (Jakarta;

Ghalia Indonesia, 1995), hal 162

Page 27: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

15

Melalui penerapkan asas ini anggota kelompok sebagai individu dapat

menyampaikan keterangan yang bersifat jujur dan sesuai kenyataan. Karena

kebohongan dalam kelompok sendiri nantinya akan merusak jalannya dinamika

kelompok dan kelancaran kegiatan layanan bimbingan kelompok ini.15

d. Asas Kenormatifan

Asas ini dipraktikkan berkenaan dengan cara-cara berkomunikasi dan

bertatakrama dalam kegiatan kelompok, dan dalam mengemas isi bahasan. Tutur

bahasa dan cara penyampaian pendapat yang benar harus dikuasai agar

menghindari adanya salah pengertian di dalam kelompok. Selain itu pula setiap

anggota harus saling menghormati walaupun terdapat perbedaan baik itu jenis

kelamin, umur, dan lainnya.

3. Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok

Secara umum tujuan layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk

pengembangan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasi

peserta layanan (siswa). Secara lebih khusus, layanan bimbingan kelompok

bertujuan untuk mendorong pengembangan perasaan, piiran, persepsi, wawasan,

dan sikap yang menunjang perwujudan tingkah laku yang lebih efektif, yakni

peningkatan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun nonverbal para

siswa.16

Islam menganjurkan aktifitas layanan bimbingan dan konseling itu

merupakan suatu ibadah kepada Allah SWT suatu bantuan kepada orang lain,

termasuk layanan bimbingan dan konseling, dalam ajaran Islam dihitung sebagai

suatu sedekah. Layanan bimbingan konseling berusaha membawa, membina dan

15

Abu Bakar M. Luddin, Op-Cit, hal. 22 16

Ibid, hal 172

Page 28: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

16

mengoptimalkan segala sesuatu yang baik yang ada dalam diri konselor itu

sendiri. Layanan bimbingan dan konseling yang diberikan secara profesional

adalah suatu bentuk perbuatan yang mulia dimana klien mengalami kesusahan,

masalah, konselor dapat membantu untuk menyelesaikan masalah dari hal itu

semua merupakan ibadah kepada Allah SWT. Sebagaimana yang terdapat didalam

hadits dibawah ini:

ي عه الىبى صلى هللا علي وسلم قال عه جذ عه سعيذ به أبى بردة عه أبي

فيىفع وفس » قيل أرأيت إن لم يجذ قال «. على كل مسلم صذقت » يعتمل بيذي

ق قال قيل «. يعيه را الحاجت الملهىف » ت إن لم يستطع قال قال قيل أرأي «. ويتصذ

قال أرأيت إن لم يفعل قال «. يأمر بالمعروف أو الخير » ل أرأيت إن لم يستطع قال

]رواي مسلم[ «. يمسك عه الشر فإوها صذقت » [3]

Artinya : “Dari Abu Hurairah Ra berkata: Rasulullah saw bersabda:

barang siapa yang dapat menghilangkan kesusahan seorang mukmin di

dunia, niscaya Allah akan menghilangkan kesusahannya kelak di

akhiratnya; dan barang siapa yang memudahkan orang yang mendapatkan

kesulitan, niscaya Allah akan memudahkan kesulitannya di dunia dan di

hari kemudian ; dan barang siapa yang merahasiakan keburukan orang

Islam, niscaya akan menutup dunia dan akhiratnya; Da n Allah akan

selalu menolong hambanya, selama hambanya itu senantiasa

memberikan bantuan kepada saudaranya; Barang siapa yang

menginjak kaki dijalan Allah untuk mencari ilmu, niscaya allah akan

memberikan kemudahan jalan menuju surga. Tidak seorangpun yang

berkumpul dalam suatu majlis di berbagai rumah Allah dengan belajar dan

mengkaji kitab Allah, kecuali di antara mereka itu akan memperoleh

Page 29: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

17

ketenangan, meraih rahmat, memperoleh perlindungan dari para malaikat

dan bahkan Allah menyebutkan mereka dengan orang-orang yang

berada di sekitarnya. Barang siapa yang menghapuskan segala

amalnya, maka mereka tidak disebut sebagai kelompok yang

dimaksudkan”.

Jadi dapat disimpulkan dari hadis di atas bahwa layanan BK yang

dilakukan konselor merupakan keibadahaan seseorang kepada Allah dimana ia

mampu menghilangkan dan menyelesaikan kesusahaan kliennya kelak diakhirat

Allah akan membalas akan mempermudah kesulitannya baik di dunia dan akhirat,

bahkan Allah mengajak manusia merahasiakan keburukan orang agar tidak

adanya hal- yang kurang menyenangkan.17

Jika saja satu orang tidak secara sukarela iktu bergabung dan berpartisipasi

di dalam kelompok maka dinamika kelompok yang diharapkan tidak akan

berjalan seperti yang diarapkan. Dinamika kelompok akan terasa senggang ketika

satu anggota kelompok enngan mengutarakan pikirannya sementara anggota

lainnya dengan aktif didalam dinamika kelompok.

4. Pemimpin Bimbingan Kelompok

Dalam layanan bimbingan kelompok harus dipimpin oleh pemimpin

kelompok. Pemimpin kelompok adalah guru BK yang terlatih dan berwenang

menyelenggarakan praktik pelayanan bimbingan dan konseling. Tugas utama

pemimpin kelompok adalah :

a. Membentuk kelompok sehingga terpenuhi syarat-syarat kelompok yang

mampu secara aktif mengembangkan dinamika kelompok, yaitu

17

Prayitno. 2017. Konseling Profesional yang Berhasil, Jakarta: Raja Grafindo,

hal.133

Page 30: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

18

terjadinya hubungan anggota kelompok menuju keakraban diantara

mereka, yaitu :

1) Tumbuhnya tujuan bersama di antara anggota kelompok dalam suasana

kebersamaan.

2) berkembangnya itikad dan tujuan bersama untuk mencapai tujuan

kelompok,

3) terbinanya kemandirian pada diri setiap anggota kelompok sehingga

mereka masing-masing mampu berbicara,

4) terbinanya kemandirian kelompok sehingga kelompok berusaha dan

mampu tampil beda dari kelompok lain.

b. Memimpin kelompok yang bernuansa layanan konseling melalui bahasa

konseling untuk mencapai tujuan-tujuan konseling.

c. Melakukan penstrukturan, yaitu membahas anggota kelompok tentang

apa, mengapa, dan bagaimana layanan konseling kelompok dilaksanakan.

d. Melakukan pentahapan kegiatan konseling kelompok.

e. Memberikan penilaian segera hasil layanan konseling kelompok.

f. Melakukan tindak lanjut.18

Untuk menunjang kemampuannya menjalankan tugas seperti tersebut

diatas, pembimbing atau konselor dituntut untuk :

a. Mampu membentuk kelompok dan mengarahkannya sehingga

terwujud dinamikan kelompok dalam suasana interaksi antara anggota

kelompok yang bebas, terbuka, demokratis, konstruktif, saling

mendukung dan meringankan beban, menjelaskan, memberikan

pencerahan, memberikan rasa nyaman, menggembirakan dan

membahagiakan, serta mencapai tujuan bersama kelompok.

b. Memiliki wawasan yang luas dan tajam sehingga mampu mengisi,

menjembatani, meningkatkan, memperluas, dan mensinergikan konten

bahasan yang tumbuh dalam aktivitas kelompok.

c. Memiliki kemampuan berinteraksi (hubungan) antara personal yang

hangat dan nyaman, sabar dan memberi kesempatan, demokrasi dan

kompromistik (tidk antagonisitik) dalam mengambil kesimpulan dan

keputusan, jujur dan tidak berpura-pura, disipln dan kerja keras.19

Pemimpin kelompok dapat bersifat dan bersikap tut wuri handayani,

mengayomi atau mengawasi dan menjadikan tokoh bagi para anggota kelompok.

Ciri kepemimpinan ini akan mempunyai pengaruh besar terhadap kehidupan

berkelompok20

.

18

Tohirin, Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integarasi),

(Jakarta : Rajawali Pers, 2008), hal 170 19

Ibid, hal. 173 20

Prayitno,Op-Cit, hal. 30

Page 31: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

19

Selanjutnya adalah mengenai tipe kepemimpinan yang dapat digunakan

pemimpin kelompok dalam penyelenggaraan bimbingan kelompok. Tipe tersebut

antara lain, Tut Wuri Handayani, yaitu tipe kepemimpinan yang ditunjukkan oleh

kelompok amat berpengaruh terhadap proses kegiatan kelompok.pemimpin yang

bersikap tut wuri handayani, yaitu yang mengikuti kegiatan kelompok itu secara

cermat, ikut serta didalam “timbul dan tenggelamnya” suasana perasaan yang

mewarnai kelompok itu, dan memberikan bantuan secara tepat jika bantuan itu

memang diperlukan. Dalam suasana kepemimpinan seperti ini, rasa keakraban dan

kesegeraan hubungan antaranggota akan sangat terasa.

Tipe berikutnya adalah mengayoni vs mengawasi, yaitu sikap menaruh

perhatian secara penuh dan mengayomi. Sikap ini akan bisa mengimbas kepada

anggota-anggota kelompok yaitu dalam bentuk saling hubungan dan rasa

kebersamaan yang positif. Jika pemimpin kelompok misalnya mau membuka diri

sendiri, maka para anggota pun akan terangsang untuk mau pula membuka diri

mereka sendiri.21

Pemimpin kelompok juga dapat berperan sebagai tokohhal ini dapat dilihat

bahwa anggota kelompok tentulah akan memberikan tanggapan dan keikutsertaan

yang baik terhadap pemimpin yang menyukai mereka dan menaruh perhatian dan

mengayomi mereka. Bahkan bisa lebih dari itu, pemimpin kelompok dapat

menjadi tokoh yang akan mereka tiru.

5. Anggota dalam Layanan Bimbingan Kelompok

Keanggotaan merupakan salah satu unsur pokok dalam proses kehidupan

kelompok. Tanpa anggota tidaklah mungkin ada kelompok. Peranan kelompok

21

Ibid, hal. 33

Page 32: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

20

tidak akan terwujud tanpa keikutsertaan secara aktif para anggota kelompok, dan

bahkan lebih dari itu, dalam batas-batas tertentu suatu kelompok dapat melakukan

kegiatan tanpa kehadiran peranan pemimpin kelompok sama sekali. Pertimbangan

mengenai keeragaman dan keseragaman ciri-ciri para anggota kelompok perlu

diperhatikan.

Untuk tujuan tertentu mungkin diperlukan pembentukan kelompok dengan

jumlah anggota yang seimbang antara laki-laki dan perempuan. Sampai dengan

anak umur SLTP pada umumnya akan menguntungkan apabila dibentuk

kelompok-kelompok yang anggotanya campuran.

Tentang umur pada umumnya dinamika kelompok lebih baik

dikembangkan dalam kelompok-kelompok dengan anggota yang

seumur.Keragaman atau keseragaman dalam kepribadian anggota kelompok dapat

membawa keuntungan ataupun kerugian tertentu. Jika perbedaan di antara para

anggota ini amat besar, maka komunikasi antaranggota itu akan banyak

mengalami masalah, dan sebaliknya, jika kesamaan di antara anggota itu sangat

besar, hasilnya pun dapat merugikan, yaitu dinamika kelompok akan “kurang

hangat”.

Keragaman dan keseragaman anggota kelompok juga menyangkut

hubungan awal para anggota kelompok itu sendiri sebelum kegiatan kelompok

dimulai. Keakraban dapat mewarnai hubungan antaranggota kelompok yang

sudah saling bergaul sebelumnya, dan sebaliknya suasana keasingan akan

dirasakan oleh para anggota kelompok yang tidak saling kenal sebelumnya.22

22

Prayitno, Op-Cit, hal 30

Page 33: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

21

Di atas telah disinggung perlunya terselenggara dinamika kelompok yang

benar-benar hidup, mengarah kepada tujuan yang ingin dicapai, dan membuahkan

manfaat bagi masing-masing anggota kelompok. Untuk ini, peranan anggota

kelompok amat menentukan.

Peranan yang hendaknya dimainkan oleh anggota kelompok agar dinamika

kelompok itu benar-benar seperti yang diharapkan ialah :

a. Membantu terbinanya suasana keakraban dalam hubungan antaranggota

kelompok.

b. Mencurahkan segenap perasaan dalam melibatkan diri dalam kegiatan

kelompok.

c. Berusaha agar yang dilakukan itu membantu tercapainya tujuan bersama.

d. Membantu tersusunnya aturan kelompok dan berusaha mematuhinya

dengan baik

e. Benar-benar berusaha untuk secara aktif ikut serta dalam seluruh kegiatan

kelompok.

f. Mampu berkomunikasi secara terbuka.

g. Berusaha membantu orang lain.

h. Memberi kesempatan kepada anggota lain untuk juga menjalankan

peranannya.

i. Menyadari pentingnya kegiatan kelompok itu.23

6. Dinamika Kelompok

Kelompok yang baik ialah apabila kelompok itu diwarnai oleh semangat

yang tinggi, kerja sama yang lancar dan mantap, serta adanya saling mempercayai

diantara amggota-anggotamya. Kelompok yang baik seperti itu akan terwujud

apabila anggotanya saling bersikap sebagai kawan dalam arti yang sebenarnya,

mengerti dan menerima secara positif tujuan bersama, dengan kuat merasa setia

kepada kelompok, serta mau bekerja keras atau bahkan berkorban untuk

kelompok.

Kelompok yang baik ditumbuhkan melalui dinamika kelompoknya

sendiri, oleh anggota-anggotanya, tetapi juga sebaliknya, kelompok yang baik

23

Ibid, hal 32

Page 34: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

22

dapat membentuk anggotanya menjadi anggota yang lebih baik. Faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi kualitas kelompok sebagaimana digambarkan adalah :

a. Tujuan dan kegiatan kelompok

b. Jumlah anggota

c. Kualitas pribadi masing-masing anggota kelompok

d. Kedudukan kelompok

e. Kemampuan kelompok dalam memenuhi kebutuhan kelompok untuk

saling berhubungan sebagai kawan.24

Kondisi positif yang ada pada faktor-faktor tersebut di atas akan

menunjang terhadap berfungsinya kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

Namun salah satu faktor yang tidak boleh dilupakan, ialah tumbuh dan

berkembangnya dinamika kelompok di dalam kelompok. Dinamika kelompok

merupakan sinergi dari semu faktor yang ada dalam suatu kelompok; artinya

merupakan pengarahan secara serentak semua faktor yang dapat digerakkan dalam

kelompok itu. Dengan demikian dinamika kelompok itu merupakan jiwa yang

menghidupkan dan menghidupi suatu kelompok.

7. Isi Kegiatan Layanan Bimbingan Kelompok

Dari segi datangnya masalah atau topik itu dikenal adanya “topik tugas”

dan “topik bebas”. Topik tugas adalah topik atau masalah yang datangnya dari

pemimpin kelompok yang “ditugaskan” kepada para peserta untuk membahasnya.

Sedangkan topik bebas adalah topik yang muncul atau dikemukakan secara bebas

oleh peserta masing-masing. Kelompok yang membahs topik tugas kemudian

24

Ibid, hal 22

Page 35: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

23

dapat disebut “kelompok tugas”, sedangkan yang membahas topipk bebas disebut

“kelompok bebas”25

Tentang sifat hubungan topik atau masalah-masalah tersebut dengan para

peserta dapat dikatakan “umum” atau “pribadi”. Suatu topik masalah dikatakan

“umum” apabila antara topik atau masalah itu dan para peserta tidak terdapat

hubungan khusus tertentu; topik atau masalah itu diluar masing-masing peserta.

Sedangkan suatu masalah atau topik disebut “pribadi” apabila masalah itu

memang merupakan masalah pribadi yang secara langsung dialami oleh peserta

yang menyampaikan masalah atau topik itu.

8. Tahap Penyelenggaraan Bimbingan Kelompok

Layanan bimbingan kelompok diselenggarakan melalui empat tahap

kegiatan, yaitu :

a. Tahap Pembentukan

Tahap pembentukan adalah tahapan untuk membentuk kerumunan

sejumlah individu menjadi satu kelompok yang siap mengembangkan dinamika

kelompok dalam mencapai tujuan bersama. Tujuan dan bentuk kegiatan dari

tahapan pembentukan ini akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel

Tahap Pembukaan

No Tujuan BKp Kegiatan BKp

1 Anggota memahami

pengertian dan kegiatan

kelompok

Mengungkapkan pengertian dan

tujuan kegiatan kelompok

2 Tumbuhnya suasana

kelompok

Menjelaskan cara-cara dan asas-

asas dalam kegiatan kelompok

3 Tumbuhnya minat anggota

mengikutikegiatan

Saling memperkenalkan diri

25

Ibid, hal 7

Page 36: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

24

kelompok

4 Tumbuhnya saling

mengenal, percaya,

menerima dan membantu

di antara para anggota

Teknik khusus

5 Tumbuhnya suasana bebas

dan terbuka

Permaianan, penghangatan dan

pengakraban.

6 Dimulainya pembahasan

tentang tingkah laku dan

perasaan dalam kelompok.

b. Tahap Peralihan

Tahap peralihan yaitu tahapan untuk membentuk kerumunan sejumlah

individu menjadi satu kelompok yang siap mengembangkan dinamika kelompok

dalam mencapai tujuan bersama.Tujuan dan bentuk kegiatan dari tahapan

peralihan ini akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel

Tahap Peralihan

No Tujuan BKp Kegiatan BKp

1 Terbebaskannya anggota dari

perasaan atau sikap enggan,

ragu, malu atau saling tidak

percaya untuk memasuki

tahap berikutnya.

Menjelaskan kegiatan yang akan

ditempuh pada tahap berikutnya

2 Makin mantapnya suasana

kelompok dan kebersamaan

Menawarkan sambil mengamati

apakah para anggota sudah siap

menjalani kegiatan pada tahap

selanjutnya.

3 Makin mantapnya minat

untuk ikut serta dalam

kegiatan kelompok

Membahas suasana yang terjadi

4 Meningkatkan kemampuan

keikutsertaan anggota

Page 37: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

25

c. Tahap Kegiatan

Tahap kegiatan yaitu tahapan untuk membahas topik-topik tertentu.

Tujuan dan bentuk kegiatan dari tahapan peralihan ini akan disajikan dalam

bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel

Tahap Kegiatan

No Tujuan BKp Kegiatan BKp

1 Terungkapnya hanya

secara bebas topik yang

dirasakan, dipikirkan atau

dialami oleh anggota kelompok.

Masing-masing anggota secara bebas

mengemukakan topik bahasan

2 Terbahasnya topik secara

mendalam dan luas

Menetapkan topik yang akan dibahas

terlebih dahulu

3 Ikut sertanya seluruh

anggota secara aktif dan

dinamis dalam

pembahasan, baik yang

menyangkut unsur-unsur

tingkah laku, pemikiran

ataupun perasaan

Anggota membahas topik secara

mendalam dan tuntas

4 Kegiatan selingan

d. Tahap Penyimpulan

Tahap penyimpulan yaitu tahapan kegiatan untuk melihat kembali apa

yang sudah dilakukan dan dicapai kelompok. Peserta kelompok diminta

melakukan refleksi berkenaan dengan kegiatan pembahasan yang baru saja

mereka ikuti. Tujuan dan bentuk kegiatan dari tahapan peralihan ini akan

disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Page 38: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

26

Tabel

Tahap Penyimpulan

No Tujuan BKp Kegiatan BKp

1 Terungkapnya kesan-kesan

anggota kelompok tentang

pelaksanaan kegiatan

Pemimpin kelompok meminta

anggota kelompok untuk

mengemukakan kesan dan hasil

kegiatan

2 Terungkapnya hasil kegiatan

kelompok yang telah dicapai

Mengungkapkan pesan dan

harapan

e. Tahap Penutupan

Tahan penyimpulan yaitu merupakan tahap akhir dari seluruh kegiatan

dan salam hangat perpisahan. Tujuan dan bentuk kegiatan dari tahapan peralihan

ini akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut26

:

Tabel

Tahap Penutupan

No Tujuan BKp Kegiatan BKp

1 Terumuskannya kegiatan lebih

lanjut

Membahas kegiatan lanjutan

2 Tetap terjalinnya hubungan

kelompok dan kebersamaan

yang akrab meskipun kegiatan

diakhiri.

Kelompok mengahkhiri kegiatan

B. Kreativitas Belajar Siswa

1. Pengertian Kreativitas Belajar

Istilah kreativitas (creativity) berasal dari kata Latin, creare yang artinya

berbuat (to make) atau dari kata Yunani, Kreiniene, yang artinya berhasil atau

mewujudkan (full fill). Kreativitas mengacu pada kemampuan yang menandai ciri-

ciri seorang kreatif dan mengemukakan dua cara berpikir, yaitu cara berpikir

26

Prayitno, Op-Cit, hal 170

Page 39: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

27

konvergen dan divergen. Cara berpikir konvergen adalah cara-cara individu dalam

memikirkan sesuatu dengan berpandangan bahwa hanya satu jawaban yang benar.

Sedangkan cara berpikir divergen adalah kemampuan individu untuk mencari

berbagai alternatif jawaban terhadap suatu persoalan.

Kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan

dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengalaborasi suatu

gagasan dan menekankan bahwa kreativitas sebagai keseluruhan kepribadian yang

merupakan hasil interaksi dengan lingkungannya. Lingkungan yang merupakan

tempat individu berinteraksi itu dapat mendukung berkembangnya kreativitas.27

Produk menekankan pada hasil karya kreatif, baik yang sama sekali baru

atau kombinasi karya-karya sebelumnya yang menghasilkan sesuatu yang baru.

Person pula memandang kreativitas dari segi ciri-ciri individu yang menandai

kepribadian orang kreatif berkaitan dengan kreativitas. Proses menekankan pada

bagaimana proses kreatif itu berlangsung sejak mulai tumbuh sampai dengan

berwujud perilaku kreatif. Press menekankan pada pentingnya faktor-faktor yang

mendukung tumbuhnya kreativitas individu.

Terdapat pula definisi kreatif yang mendefinisikan kreatif sebagai sebuah

proses akal yang menyempurnakan dan beredar dalam tahapan-tahapan tertentu.

Oleh itu, berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kreativitas

merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik

berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah

ada sebelumnya.

27

Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat (Jakarta: Rineka Cipta:

2009), hal. 108.

Page 40: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

28

2. Ciri-ciri Kepribadian Kreatif

Salah satu aspek kreativitas adalah kepribadian orang-orang kreatif. Aspek

ini penting dipahami sebagai dasar memberikan perlakuan yang sesuai kepada

seseorang untuk mengembangkan kreativitas. Upaya menciptakan iklim yang

kondusif bagi perkembangan kreativitas hanya mungkin apabila dipahami lebih

dahulu sifat-sifat kemampuan kreatif dan iklim lingkungan yang mengitarinya.

Dalam arti sempit kreativitas mengacu kepada kecakapan yang menjadi

karakteristik orang kreatif, yaitu orisinalitas, fleksibilitas, kelancaran dan

elaborasi. Kecakapan kreatif menentukan apakah individu dapat menampilkan

perilaku kreatifnya sampai taraf tertentu, apakah orang-orang yang memiliki

modal kecakapan kreatifnya akan secara nyata menghasilkan karya-karya kreatif.

Tergantung kepada ciri-ciri motivasi, sikap dan temperamennya. Oleh sebab itu,

ada dua masalah penting yang perlu mendapat perhatian serius dalam telaah

kreativitas, yaitu: Bagaimanakah potensi kreativitas dapat diidentifikasi; dan

bagaimanakah kepribadian kreatif dapat dikembangkan.28

Ciri-ciri kreativitas dapat dibedakan ke dalam ciri kognitif dan non-

kognitif. Dalam ciri kognitif termasuk empat ciri berpikir kreatif, yaitu

orisinalitas, fleksibilitas, kelancaran, dan elaborasi. Dalam ciri non kognitif

termasuk motivasi, sikap, dan kepribadian kreatif. Ciri-ciri non kognitif sama

pentingnya dengan ciri-ciri kognitif, karena tanpa ditunjang oleh kepribadian yang

sesuai, kreativitas seseorang tidak dapat berkembang secara wajar. Misalnya

menurut tes berpikir kreatif seseorang memiliki kemampuan berpikir orisinal,

luwes, dan lancar. Namun ia pemalas dan mudah menyerah, maka kemampuan

tersebut tidak akan berkembang.

28

Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hal. 124.

Page 41: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

29

Dari penelitian terhadap 537 siswa sekolah, Parloff & Datta (1965)

menemukan bahwa sementara tidak terdapat perbedaan dalam usia, IQ, bakat,

sains, status sosial-ekonomi dan kebutuhan keluarganya. Ada perbedaan yang

signifikan ciri-ciri kepribadian kelompok siwa yang tinggi, sedang, dan rendah

kreativitasnya. Para siswa yang tinggi kreativitasnya cenderung lebih ambisius,

mandiri, otonom, percaya diri, efisien dalam berpikir dan perseptif.

Sebaliknya kelompok siswa yang rendah kreativitasnya kurang memiliki

kesadaran diri akan arti hidup sehat dan sejahtera, kurang dapat mengendalikan

diri, lebih impulsif, kurang peduli akan kesan orang lain pada dirinya, dan kurang

efisien dalam berpikir. Orang-orang kreatif cenderung memiliki rasa ingi tahu

yang besar, persisten, tidak puas pada apa yang ada, percaya diri, otonom, bebas

dalam pertimbangan, menerima diri, senang humor, intuitif dalam berpikir,

tertarik kepada hal-hal yang kompleks, sensitif terhadap rangsangan dan toleran

terhadap situasi yang tidak pasti.

Manakala Treffinger pula mengatakan bahwa pribadi yang kreatif biasanya

lebih terorganisasi dalam tindakan. Rencana inovatif serta produk orisinal mereka

telah dipikirkan dengan matang lebih dahulu, dengan mempertimbangkan masalah

yang mungkin timbul dan implikasinya.

Ciri kreatif lain ialah kecenderungan untuk lebih tertarik pada hal-hal yang

rumit dan misterius. Misalnya kecenderungan untuk percaya pada yang

paranormal. Mereka lebih sering memiliki pengalaman indra keenam atau

kejadian mistik, minat seni dan keindahan juga lebih kuat dari rata-rata misalnya

walaupun tidak semua orang berbakat kreatif menjadi seniman, tetapi mereka

mempunyai minat yang cukup besar terhadap seni, sastra, musik dan teater.

Sedemikian jauh tampak seolah-olah pribadi yang kreatif itu ideal. Namun,

ada juga karakteristik dari siswa kreatif yang mandiri, percaya diri, ingin tahu,

Page 42: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

30

penuh semangat, cerdik, tetapi tidak penurut. Anak yang kreatif bisa juga bersifat

tidak kooperatif, egosentris, terlalu asertif, kurang sopan, acuh tak acuh terhadap

peraturan, keras kepala, emosional, menarik diri dan menolak dominasi atau

pengertian dan kesadaran, manakala dalam bebepara kasus membutuhkan koreksi

dan pengarahan.

3. Faktor-faktor Mempengaruhi Kreativitas

Pada mulanya, kreativitas dipandang sebagai faktor bawaan yang hanya

dimiliki oleh individu tertentu. Kreativitas tidak dapat berkembang secara

otomatis tetapi membutuhkan rangsangan dari lingkungan. Bebarapa ahli

mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kreativitas.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas adalah: “Usia, tingkat

pendidikan orang tua, tersedianya fasilitas, dan penggunaan waktu luang.29

Faktor-

faktor yang mempengaruhi kreativitas juga dapat dikategorikan dalam dua

kelompok, yaitu faktor yang mendukung dan yang menghambat. Faktor-faktor

yang mendukung perkembangan kreativitas adalah sebagai berikut:

a. Situasi yang menghadirkan ketidaklengkapan serta keterbukaan.

b. Situasi yang memungkinkan dan mendorong timbulnya banyak

pertanyaan.

c. Situasi yang dapat mendorong dalam rangka menghasilkan sesuatu.

d. Situasi yang mendorong tanggungjawab dan kemandirian.

e. Situasi yang menekankan inisiatif diri untuk menggali, mengamati,

bertanya, merasa, mengklasifikasikan mencatat, menterjemahkan,

memperkirakan, menguji hasil perkiraan, dan mengkomunikasikan.

f. Kedwibahasaan yang memungkinkan untuk pengembangan potensi

kreativitas secara lebih luas karena akan memberikan pandangan dunia

secara lebih bervariasi, lebih fleksibel dalam menghadapi masalah, dan

mampu mengekspresikan dirinya dengan cara yang berbeda dari umurnya

yang dapat muncul dari pengalaman yang dimilikinya.

g. Perhatian orang tua terhadap minat anaknya, stimulasi dari lingkungan

sekolah, dan motivasi diri.30

29

Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Op-Cit., hal. 118. 30

Agus Handoko, Psikologi Belajar , (Bandung: Angkasa, 2009), hal. 214.

Page 43: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

31

Sedangkan faktor yang menghambat berkembangnya kreativitas adalah

sebagai berikut:

a. Adanya kebutuhan akan keberhasilan, ketidakberanian dalam menanggung

resiko, atau upaya mengejar sesuatu yang belum diketahui.

b. Konfirmitas terhadap teman-teman kelompoknya dan tekanan social.

c. Kurang berani dalam melakukan eksplorasi, menggunakan imajinasi, dan

penyelidikan.

d. Stereotip peran seks atau jenis kelamin.

e. Deferensiasi antara bekerja dan bermain.

f. Otoritarianisme.

g. Tidak menghargai terhadap fantasi dan khayalan.31

Perkembangan kreativitas sangat erat kaitannya dengan perkembangan

individu karena kreativitas sesungguhnya merupakan perwujudan dari pekerjaan

otak. Para pakar kreativitas melaluui Teori Belahan Otak (Hemisphere Theory)

mengatakan sesungguhnya otak manusia itu menurut fungsinya terbagi menjadi

dua belahan, yaitu belahan otak kiri (left hemisphere) dan belahan otak kanan

(right hemisphere). Fungsi otak belahan kiri adalah berkaitan dengan pekerjaan-

pekerjaan yang bersifat ilmiah, kritis, logis, linear,teratur, sistematis, terorginisir,

beraturan dan sejenisnya. Adapun fungsi otak belahan kanan adalah berkenaaan

dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat non linear, non verbal, holistic,

humanistic, kreatif, mencipta, mendesain, bahkan mistik dan sebagainya.

Singkatnya, otak belahan kiri mengarah kepada cara berpikir konvergen

(Convergent Thinking), sedangkan otak belahan kanan mengarah kepada cara

berpikir menyebar (Divergent Thinking).

Lahirnya kreativitas dalam bentuk gagasan maupun karya nyata

merupakan perpaduan antara fungsi kedua belahan otak tersebut. Masukan dari

lingkungan berupa informasi diterima melalui fungsi belahan otak kiri untuk

31

Ibid, hal. 216.

Page 44: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

32

kemudian “dierami” pada belahan otak kanan, dan di sinilah proses subminal

berlangsung. Pada saat demikian, seseorang memerlukan kesempatan untuk

mengadakan refleksi secara tenang. Inkubasi merupakan tahap yang sangat

penting dalam proses kreatif.

C. Penelitian Terdahulu

Sebelum melakukan penelitian tentang strategi guru bimbingan dan

konseling dalam mengembangkan kreatifitas belajar siswa, terlebih dahulu penulis

akan memaparkan penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan penulis

lakukan. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah :

1. Penelitian Muhammad Ega M (2014) mengenai Strategi Guru Bimbingan dan

Konseling dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional Peserta Didik di SMP

Al-Islam Kartasura Bogor Jawa Barat. Hasilnya adalah bahwa di SMP Al-

Islam Kartasura mengenai strategi guru bimbingan dan konseling dalam

mengembangkan kecerdasab emosional anak adalah bahwa kondisi kecerdasan

emosional peserta didik dibedakan berdasarkan jenjang pendidikannya. Pada

kelas VII pengembangan kecerdasan emosional ditekankan pada pengenalan

lingkungan belajar baru. Sedangkan untuk kelas VIII dan kelas IX lebih

diarahkan pada proses bimbingan karir. tentunya dengan memperhatikan

kompetensi kecerdasan emosional sebagai alat ukurnya yang mana sebagian

kompetensi tersebut belum terpenuhi oleh peserta didik namun terlihat progres

yang baik dalam perkembangannya.

2. Strategi bimbingan konseling dalam mengembangkan kecerdasan emosional di

SMP Al-Islam Kartasura berdasarkan kasus yang terjadi, identifikasi

kebutuhan termasuk dalam bimbingan pribadi. tahap selanjutnya adalah

Page 45: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

33

perencanaan, pada tahap perencanaan guru bimbingan konseling menyusun

rencana pelaksanaan layanan bimbingan konseling yang disesuaikan dengan

program tahunan. Pada tahap pelaksanaan, proses bimbingan menggunakan

teknik wawancara secara langsung kepada peserta didik melalui tahap-tahap

pengembangan pemikiran yang rasional. Tahap akhir yaitu evaluasi bimbingan

konseling hanya berdasarkan pada observasi tingkah laku peserta didik setelah

diadakannya proses bimbingan dan konseling, tidak ada catatan tentang

evaluasi kegiatan sehingga kegiatan ini belum memenuhi tahapan evaluasi.

3. Hasil penelitian Pecilia Defri (2016) tentang hubungan antara locus of control

dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Prodi BK STAIN Batusangkar

Padang . Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

antara kedua variabel tersebut. Semakin internal locus of control yang dimiliki

oleh mahasiswa maka semakin jarang dilakukan prokrastinasi akademik, dan

semakin eksternal locus of controlyang dimiliki oleh mahasiswa maka semakin

sering prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh mahasiswa. Artinya,

hipotesa alternatif (Ha)diterima dan hipotesa nihil (Ho) ditolak. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa locus of controlmahasiswa BK STAIN

Batusangkar sebagian besar memiliki kecenderungan “locus of control

internal”, dan untuk prokrastinasi akademik mahasiswa BK STAIN

Batusangkar sebagian besar berada pada kategori “ Jarang” melakukan

prokrastinasi akademik.

4. Hasil penelitian Satria M. Rafiko (2017) mengenai Strategi Guru BK dalam

mengatasi perilaku proakrastinasi akademik siswa di MAN 2 Batusangkar

Padang. Hasilnya adalah: bahwa guru bimbingan dan konseling mendapatkan

Page 46: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

34

data siswa yang melakukan perilaku prokrastinasi akademik berdasarkan

laporan dari guru mata pelajaran dan wali kelas. Namun data tersebut belum

terdata dengan baik hanya sepengetahuan guru mata pelajaran saja. Dan ketika

mendapatkan laporan dari guru mata pelajaran barulah diberikan layanan

bimbingan dan konseling terhadap siswa tersebut. Layanan terhadap siswa

yang berperilaku prorastinasi akademik memang belum dibuat di dalam

program layanan. Namun berdasarkan wawancara dengan guru bimbingan dan

konseling kegiatan layanan dalam mengatasi perilaku prorastinasi akademik

siswa di MAN 2 Batusangkar telah dilaksanakan. Layanan yang telah

dilakukan dalam mengatasi perilaku prokrastinasi akademik siswa di MAN 2

Batusangkar berupa layanan konseling perorangan, bimbingan kelompok,

layanan informasi, dan layanan konsultasi. Kemudian dalam pelaksanaanya

untuk semester pertama sesuai ketentuan jam BK. Namun pada semester kedua

jam BK tidak ada di sekolah tersebut kemudian guru bimbingan dan konseling

melakukan kontrak terlebih dahulu dengan siswa sebelum melakukan layanan.

Biasanya dilakukan pada jam istirahat kemudian pada saat jam pulang sekolah.

D. Kerangka Berfikir

Tujuan umum dalam bimbingan kelompok adalah untuk membantu siswa

menstrukturkan masalah yang dihadapi dan dapat megurangi masalah yang

dihadapinya. Bimbingan kelompok dilakukan dengan cara berdiskusi secara

kelompok di bawah bimbingan guru BK, di mana siswa atau peserta dapat

merefleksikan masalahnya dan dapat mengemukakan masalahnya secara

trasnparan tujuan agar masalah tersebut dapat dientaskan.

Page 47: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

35

Bimbingan kelompok merupakan layanan yang dapat digunakan untuk

meningkatkan atau mengembangkan kreativitas dalam belajar. Peserta atau siswa

diharapkan agar dapat terbuka dalam mengemukakan pendapatnya dan mampu

memperoleh pengalaman dari topik-topik yang dibahas, terutama berkenaan

dengan belejar dalam hal ini keterampilan belajar. Pengetahuan, keterampilan dan

pengalaman itu akan melekat dan mewarnai kehidupan anak dalam belajar, dalam

hal ini memiliki keterampilan dalam belajar.

5.

6.

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban semnetara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kaliamat pertanyaan32

. Merujuk pada kajian teori diatas maka hipotesis dari

penelitian ini adalah kreativitas belajar dapat ditingkatkan melalui layanan

bimbingan kelompok atau layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan

kreativitas belajar pada siswa SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat.

32

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif & RND, (Bandung :

Alfabeta), hal. 96

BIMBINGAN

KELOMPOK

KREATIFITAS

BELAJAR

Page 48: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis dan pendekatan yang penulis gunakan adalah penlitian kuantitattif.

Penelitian dengan pendekatan kuantitatif dirancang melalui menggunakan prinsif-

prinsif kuantifikasi yaitu mengupakan seluruh proses mulai dari rancangan sampai

laporan dengan dijadikan berbasis angka-angka serta menekankan analisisnya

pada data-data numerical. Selanjutnya data-data itu diolah dengan menggunakan

metode statistik.

Pada dasarnya pendekatan penelitian kuantitatif juga dilakukan pada

penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan menggunakan

asumsi pendekatan positivis untuk menyusun rancangannya.

B. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 3 Tanjung Pura

Kabupaten Langkat. Jumlah seluruh siswa adalah sebanyak 338 orang. Sebagai

sampel ditentukan sebanyak 49 orang dari kelas kelas VII, VIII dan IX. Sampel

yang diperoleh melalui teknik purposive sampling yang dilakukan dengan cara

mengambil subjek bukan berdasarkan atas strata, random atau daerah tetapi

didasarkan atas adanya tujuan tertentu.33

33

Syaukani, 2017, Metode Penelitian, (Medan : Perdana Publishing), hal. 34

36

Page 49: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

37

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten

Langkat. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan

bulan Mei 2018.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami

penelitian ini, maka penulis memberikan defenisi operasionalnya sebagai berikut:

1. Bimbingan Kelompok

Kegiatan diskusi secara kempok dengan jumlah anggota kelompok antara

8 sampai 15 orang untuk membahas masalah tertentu yang telah disepakati atau

diserahkan untuk dibahas.

2. Kreativitas Belajar

Kreativitas belajar adalah keterampilan belajar berupa kemampuan

membaca, menulis, bertnya atau berdiskusi yang dimiliki siswa SMP Negeri 3

Tanjung Pura Kabupaten Langkat

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan angket (kuesioner) dengan tipe pilihan jabatan yang dirancang

berdasarkan skala. Skala likers. Skala ini digunakan untuk mengukur tingkat

frekuensi selalu atau tidak pernah didasarkan pada asumsi bahwa jawaban yang

ada pada skala merupakan ukuran kuantitatif. Variabel Bimbingan Kelompok (X)

dan variabel self manajemen dalam belajar (Y). Dengan menggunakan 4

alternatif jawaban yaitu: selalu, kadang-kadang, jarang dan tidak pernah.

Page 50: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

38

F. Teknik Pengumpulan Data

Instrument atau alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menggunakan beberapa teknik sebagi berikut:

1. Angket

Berupa daftar pertanyaan tertulis berkenaan dengan bimbingan kelompok

dan self manajemen dalam belajar yang dilengkapi dengan alternatif jawaban

kepaada siswa SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat

2. Wawancara

Mengajukan pertanyaan tertulis kepada Kepala Madrasah dan Guru BK

SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat berkenaan dengan masalah yang

diteliiti.

3. Library Research

Membaca atau menelaah buku-buku yang ada di perpustakaan atau

dokumen yang tersedia di lokasi penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis kuantitatif. Maka untuk menguji hipotesis menggunakan rumus analisa

Statistik Product Moment, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melakukan pengolahan item dari angket dengan memberikan skor nilai

pada masing-masing jawaban yang diberikan dengan ketentuan untuk

pernyataan positif : selalu (4), sering (3), kadang-kadang (2), tidak pernah

(1). Sedangkan untuk pertanyaan negative :selalu (1), sering (2), kadang-

kadang (3), tidak pernah (4)

Page 51: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

39

2. Melakukan tabulasi dari angket dengan menghitung skor nilai angket dari

masing-masing variabel yaitu: variabel X adalah bimbingan kelompok,

variabel Y adalah keterampilan belajar.

3. Melakukan pengolahan data secara statistik masing-msing skor item

penelitian dari variabel X dan Y guna memperoleh masing-masing nilai X.

4. Sesuai dengan tujuan penelitian dan karakteristik data yang dikumpulkan

dalam penelitian ini menggunakan analisis statistij dengan teknik Anava 2

jalur. Anava jalur ini memiliki syarat-syarat, bahwa data yang kana

dianalisa harus diuji terlebih dahulu dengan uji normalitas sebaran dan uji

homogenitas varians 2 jalur.

5. Uji Normalitas Sebaran. Uji normalitas sebaran untuk mengetahui

kenormalan distribusi sebaran skor variabel dan melihat beberapa jauh

penyimpangan yang terjadi, bila terjadi penyimpangan uji normalitas

sebaran ini dilakukan degan menggunakan pengolahan dan analisis data

SPSS Uji normalitas sebaran.

6. Uji homogeritas. Uji homogeritas dilakukan untuk membuktikan

homogeritasnya varian skor variabel-variabel penelitian dengan

memperhatikan kalsifikasi variabel. Teknik yang digunakan adalah F test

yaitu bila nilai F test tidak signifikan berarti variabelnya homogeny, dan

bila signifikan berarti tidak homogeny. Untuk uji homogeritas 2 variabel

jalur ini terdiri atas uji homogeritas antar A 1 dan uji homogeritas antar A2

Selanjutnya dilakukan pengujian data penelitian, terutama untuk

mengetahui korelasi kontrol diri terhadap prilaku agresif siswa dengan

menggunakan rumus Uji T.

Page 52: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Pada bab ini akan dikemukakan tentang tempat tempat pelaksanaan

penelitian. Pembahasan tempat pelaksanaan penelitian ini akan dijelaskan tentang

sejarah berdirinya SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat, keadaan

tenaga pengajar dan karyawan, keadaan siswa keadaan sarana dan prasarana

sekolah SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Untuk mengetahui

tentang lokasi tempat pelaksanaan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai

berikut:

1. Sejarah Berdiri SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat

Berdirinya sekolah ini tidak terlepas dari keinginan masyarakat khususnya

yang berada di kawasan Tanjung Pura Langkat untuk melanjutkan pendidikan

anak-anaknya ke sekolah lanjutan setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Terlebih-lebih pada masa sekarang, walaupun sekolah untuk tingkat SMP

berstatus Negeri sudah banyak namun dibandingkan dengan jumlah penduduk,

khususnya usia anak-anak untuk tingkatan ini masih sangat dibutuhkan oleh

masyarakat untuk melanjutkan pendidikan anak mereka.

Dengan memperhatikan kondisi ini, terutama kebutuhan akan pendidikan

masyarakat di Tanjung Pura, maka tokoh pendidikan, tokoh masyarakat

masyarakat yang berada di daerah tersebut melakukan inisiatif untuk mengusulkan

berdirinya SMP di bawah naungan departemen Pendidikan dan Kebudayaan di

kota Kabupaten Langkat. Setelah melakukan usulan dan memenuhi beberapa

persyaratan dengan melakukan tahapan beberapa proses, maka didirikan SMP

40

Page 53: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

41

Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat yang bersatus negeri pada Tahun

Pelajaran 1984/1985. Sejak berdirinya sekolah ini sangat mendapat perhatian dan

dukungan dari masyarakat terutama untuk tingginya minat masyarakat untuk

menyekolahkan putra putri mereka ke SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten

Langkat.

Selanjutnya dapat dikemukakan tentang visi, misi, dan tujuan SMP Negeri

3 Tanjung Pura Kabupaten Langkatsebagai berikut:

a. Visi

Adapun visi SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat yaitu

menjadi wahana pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) berprestasi

dengan indikator:

(1) Membekali siswa dengan belajar efektif serta kegiatan ekstrakurikuler.

(2) Meningkatkan fungsi dan peranan laboratorium

(3) Meningkatkan peranan perpustakaan

(4) Membekali siswa dengan nilai-nilai keagamaan

(5) Membina siswa dalam kegiatan seni budaya

(6) Meningkatkan kegiatan kepramukaan

b. Misi

Adapun misi dari SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkatyaitu:

(1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara maksimal

(2) Menumbuhkan semangat berprestasi secara intensif kepada seluruh warga

sekolah

(3) Mewujudkan disiplin sebagai kebutuhan warga sekolah.

(4) Melaksanakan dan mengembangkan minat belajar dan bakat siswa

Page 54: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

42

(5) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut, budaya

bangsa sehingga menjadi sumber kearifan bertindak.

c. Tujuan

Adapun tujuan SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkatyaitu

membentuk pribadi yang senantiasa kokoh dalam keimanan dan ketaqwaan

kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Keadaan Tenaga Pengajar SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten

Langkat

Keseluruhan tenaga pengajar yang bertugas diSMP Negeri 3 Tanjung Pura

Kabupaten Langkat27 orang. Untuk mengetahui keadaan jumlah guru berdasarkan

jenis kelamin di SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten LangkatTahun Ajaran

2018/2019 dapat dikemukakan melalui tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1

Daftar Tenaga Pengajar SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat

No Jenis Keamin Jumlah

1 Laki-Laki 10

2 Perempuan 17

Jumlah Total 27

Sumber Data: Data Statistik Tata Usaha SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten

Langkat TP. 2018/2019.

3. Keadaan Jumlah Guru Pembimbing

Untuk mengetahui keadaan jumlah guru bimbingan dan konseling di SMP

Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat dapat dikemukakan sebagai berikut:

Page 55: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

43

Tabel 4.2

Keadaan Jumlah Guru Bimbingan dan Konseling

SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat

No Nama Guru Pendidikan Siswa Asuh Thn Tugas

1 Yusnaini, S.Pd Guru BK VII, VIII

2004

2 July Armaini, S.Pd Guru BK VIII, IX

2003

Sumber Data: Data Statistik Tata Usaha SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten

LangkatTP. 2018/2019.

4. Keadaan Jumlah Siswa

Siswa merupakan bagian penting yang akan didik melalui aktivitas

pembelajaran di sekolah. Siswa tidak hanya sebagai subjek dalam

penyelenggaraan pembelajaran di sekolah, akan tetapi siswa juga sebagai objek

yang akan di hantarkan kepada tujuan pelaksanaan pendidikan di sekolah. Setiap

siswa dalam pelaksanaan aktivitas belajarnya selalu mengharapkan bahwa akan

memberikan hasil yang memuaskan.

Siswa atau peserta didik adalah salah satu komponen manusiawi yang

menempati posisi sentral dalam proses belajar mengajar. Siswa sebagai subjek

sekaligus objek yang akan di hantarkan kepada tujuan pendidikan. Setiap anak

dalam aktivitas belajarnya selalu mengharapkan bahwa akan memberikan hasil

yang memuaskan. Adapun yang menjadi perhatian penting adalah

ditumbuhkannya dalam diri siswa kegairahan dan kesediaan untuk belajar.

Untuk mengetahui keadaan jumlah siswa di SMP Negeri 3 Tanjung Pura

Kabupaten Langkat dapat dikemukakan sebagai berikut:

Page 56: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

44

Tabel 4.3

Keadaan Jumlah Siswa SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat

No Kelas Jenis Kelamin

Jumlah Laki-Laki Perempuan

1 VII 47 55 112

2 VIII 40 69 109

3 IX 42 86 128

Jumlah 129 210 339

Sumber Data: Data Statistik Tata Usaha SMA SMP Negeri 3 Tanjung Pura

Kabupaten LangkatTP. 2018/2019.

5. Sarana dan Prasarana

Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan

pendidikan di SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat dapat

dikemukakan pada tabel berikut:

Tabel 4.4

Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 3

Tanjung Pura Kabupaten Langkat

No Nama Ruangan/Unit Ukuran Jumlah Ket

1 Ruang Kelas 6 x7 m 19 kelas Baik

2 Kantor Kepala Sekolah 3x4 m 1 unit Baik

3 Ruang Guru 6x7 m 1 unit Baik

4 Ruang Tata Usaha 6x7 m 1 unit Baik

5 Laboratorium Komputer 8x6 m 1 unit Baik

6 Laboratorium IPA 8x6 m 1 unit Baik

7 Perpustakaan 8x6 m 1 unit Baik

8 Ruang UKS 6x7 m 1 unit Baik

9 Ruang OSIS 6x7 m 1 unit Baik

10 Gudang 6x7 m 1 unit Baik

Page 57: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

45

11 Ruang Penjaga Sekolah 6x7 m 1 unit Baik

12 Kantin Sekolah 8x8 m 1 unit Baik

13 Kamar Mandi Guru 2x3 m 4 unit Baik

14 Kamar Mandi Siswa LK 2x3 m 4 unit Baik

15 Kamar Mandi Siswa LK 2x3 m 4 unit Baik

16 Lapangan Olahraga 28,5x15 m 1 unit Baik

Sumber Data: Data Statistik Tata Usaha SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten

LangkatTP. 2018/2019.

B. Penyajian Data dan Analisa Data

Penyajian data dalam penelitian ini adalah tentang hubungan layanan

bimbingan kelompok terhadap kreatifitas siswa SMP Negeri 3 Tanjung Pura

Kabupaten Langkat. Adapun penyajian data dan analisa data dapat dikemukakan

sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok

Berdasarkan hasil penelitian terhadap pelaksanaan layanan bimbingan

kelompok kepada siswa di SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat, maka

dapat dikemukakan materi yang dibahas antara lain adalah berkenaan dengan;

a. Masalah belajar dan pembelajaran

b. Masalah interaksi dengan lingkungan atau pergaulan

c. Masalah peristika terkini berkenaan dengan belajar siswa

Untuk memperoleh data tentang layanan bimbingan kelompok

berpendidikan, berkenaan dengan masalah sebagaimana dikemukakan di atas

selanjutnya peneiti mengajukan instrumen kepada siswa sebagai responden

penelitian. Setelah diajukan angket atau instrumen penelitian selanjunya peneliti

Page 58: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

46

melakukan penskoran terhadap frekuensi perolehan jumlah atau skor angket

berdasarkan indikator penelitian yang diajukan kepada responden penelitian.

Untuk mengetahui perolehan skor jawaban responden berdasarkan

indikator penelitian tentang pelaksanaan layanan bimbingan kelompok kepada

siswa dapat dikemukakan sebagai berikut:

Tabel 4.5

Skor Jawaban Siswa Terhadap Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok

Nomor Indikator No.Angket

Jawaban

Jumlah 4 3 2 1

1 Pengenalan masalah dan sikap

siswa terhadap masalah 1 14 18 12 5 49

2 8 16 20 5 49

3 21 11 10 7 49

4 20 10 10 9 49

5 9 18 12 10 49

6 11 18 9 11 49

7 8 16 20 5 49

8 21 11 10 7 49

9 20 10 10 9 49

10 12 11 18 8 49

2 Penyelesaian masalah melalui

bimbingan kelompok 11 22 11 9 7 49

12 19 18 7 5 49

13 17 14 13 5 49

14 18 18 6 7 49

15 10 16 14 9 49

16 14 17 8 10 49

17 14 19 7 13 49

18 12 18 6 13 49

19 11 17 14 7 49

20 9 16 19 5 49

3 Manfaat yang diperoleh siswa

melalui bimbingan kelompok 21 11 16 9 13 49

22 16 18 10 7 49

23 18 18 6 7 49

24 10 16 14 9 49

4 Bimbingan kelompok sebagai 25 14 17 8 10 49

Page 59: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

47

pencegahan 26 14 19 7 13 49

27 10 16 14 9 49

28 14 17 8 10 49

5 Bimbingan kelompok sebagai

pengembangan

29 14 19 7 13 49

30 12 18 6 13 49

Berdasarkan di atas diketahui bahwa skor jawaban siswa terhadap

pelaksanaan layanan bibingan kelompok bidang belajar skor tertinggi adalah 71,

skor terendah 38, nilai rata-rata skor adalah 54,85, varians adalah 51,27 dan

standar deviasi adalah 7,16. Berdasarkan perolehan perhitungan di atas

selanjutnya dapat diketahui bahwa nilai rata-rata diketahui bahwa 16 orang atau

32,65% berada pada skor rata-rata, sebanyak 17 orang atau 34,69% berada di atas

skor rata-rata dan sebanyak 16 orang atau 32,65% berada di bawah rata-rata.

Untuk lebih jelasnya data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Hasil Skor Angket Tentang

Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok

No Interval fabsolut frelatif

1 38-42 2 4.08

2 43-47 4 8.16

3 48-52 10 20.41

4 53-57 16 32.65

5 58-63 10 20.41

6 64-68 5 10.20

7 69-73 2 4.08

Jumlah 49 100.00

Selanjutnya kategori pelaksanaan layanan bimbingan kelompok bidang

belajar dapat dikemukakan sebagai berikut:

Page 60: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

48

Tabel 4.7

Kategori Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok

No Interval Frekuensi fabsolut Kategori

1 62,75 Keatas 7 14.29 Tinggi

2 54,50 s/d 61,75 19 38.78 Sedang

3 46,25 s/d 54,50 17 34.69 Kurang

4 45,25 kebawah 6 12.24 Rendah

Jumlah 49 100.00

2. Kreativitas Belajar

Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Menurut Utami Munandar pula, sesuatu yang baru di sini bukan berarti harus

sama sekali baru, tetapi dapat juga sebagai kombinasi dari unsur-unsur yang telah

ada sebelumnya. Pengembangan daya kreatif akan merangsang prestasi belajar

seseorang di mana prestasi belajar seseorang siswa itu akan semakin membaik

dengan perkembangan kreativtasnya.

Begitu pentingnya pengembangan kreativitas siswa dapat diamati dari

bergesernya peran guru, yang semula seringkali mendominasikan kelas kini harus

lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil peran lebih

aktif dan kreatif. Ini dilakukan dalam suasana yang menyenangkan (learning must

be enjoy). Hampir dapat dipastikan, semua materi pelajaran yang disampaikan

kepada siswa, mulai taman kanak-kanak hingga jenjang pendidikan tinggi,

menuntut kreativitas para siswanya. Kreativitas bukan hanya dalam lingkup

pelajaran kesenian saja, tapi dalam pelajaran lain pun seringkali menuntut

kreativitas yang tinggi.

Page 61: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

49

Bagaimana seseorang siswa itu mampu menjadi orang yang kreatif

sekaligus menjadi siswa yang mempunyai prestasi belajar yang tinggi dalam

pelajaran? Atau adakah siswa yang mempunyai kreativitas tinggi sekaligus telah

telah menjadi seorang yang berprestasi tinggi dalam pelajaran? Hal inilah yang

perlu dikaji untuk melihat sejauh manakah kreativitas mempunyai hubungan

dengan prestasi belajar.Ini karena seperti yang diketahui, bahwa kreativitas itu

bukan sekedar masalah bawaan, melainkan faktor pembelajaran yang juga muncul

bukan hanya karena dorongan instrinsiknya melainkan perlu iklim lingkungan

yang memungkinkan seseorang merasa aman untuk melakukan sesuatu.

Pentingnya berbagai dukungan sebagai faktor bagi berkembangnya

kreativitas agar potensi kreatif individu dapat diwujudkan, diperlukan kekuatan-

kekuatan pendorong dari luar yang didasari oleh potensi dalam diri individu itu

sendiri. Kreativitas itu bukan semata-mata merupakan hasil dari hubungan

interaktif dan dialektis antara potensi kreatif individu dengan proses belajar dan

pengalaman dari lingkungannnya.

Terkadang apabila melihat hasil karya siswa dan sebagainya, timbul pula

pertanyaan, adakah siswa yang menghasilkan karya seni rupa yang juga mempu

dalam mengambangkan ide-ide dalam menghasilkan sebuah produk kreativitas

yang cukup menarik karena rangsangan daya pikir yang kreatif, adalah siswa yang

turut memiliki prestasi yang tinggi dalam pelajaran atau sebaliknya. Dikarenakan

hal itulah dalam meningkatkan daya kreativitas siswa sejajar dengan memiliki

tingkat prestasi belajar yang baik pada diri siswa amat dititik beratkan supaya apa

yang dimaukan dalam dunia pendidikan terhadap siswa agar mampu memiliki

potensi yang baik dalam kreativitas sekaligus berprestasi dalam pelajaran.

Page 62: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

50

Kreativitas siswa yang diteliti dalam pelaksanaan penelitian ini adalah

terkait dengan indikator:

a. Kepekaan terhadap masalah

b. Kemampuan mengurai dan menyusun

c. Menjaga arah (kesinambungan)

Hasil jawaban responden terhadap kreativitas siswa dapat dikemukakan

sebagai berikut:

Tabel 4.8

Skor Jawaban Terhadap Kreativitas Siswa

Nomor Indikator No.Angket

Jawaban

Jumlah 4 3 2 1

1 Kepekaan terhadap masalah 6 22 10 12 5 49

7 20 6 20 5 49

8 24 8 10 7 49

9 19 11 10 9 49

10 19 8 12 10 49

11 21 11 8 9 49

12 18 15 9 7 49

16 22 13 7 7 49

19 28 10 6 5 49

20 19 21 6 3 49

23 18 16 8 7 49

28 11 18 9 11 49

29 12 11 18 8 49

2 Kemampuan mengurai dan

menyusun 1 22 11 9 7 49

2 19 18 7 5 49

15 17 14 13 5 49

21 18 18 6 7 49

24 10 16 14 9 49

3 Menjaga arah

(Kesinambungan) 3 11 16 9 13 49

4 14 22 8 5 49

5 15 20 8 6 49

13 18 13 10 8 49

14 20 10 11 8 49

Page 63: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

51

17 21 9 11 8 49

18 22 8 13 6 49

22 21 12 10 6 49

25 12 24 7 6 49

26 18 16 8 7 49

27 16 18 10 5 49

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui adanya indikator untuk

mengukur terhadap tanggapan siswa mmengenai kreativitas terdiri dari 3 indikator

yaitu: (1) kepekaan terhadap masalah, (2) kemampuan mengurai, (3) menjaga

arah.

Berdasarkan tabel yang dikemukakan di atas dapat diketahui perolehan

skor terhadap kreativitas siswa diketahui skor tertinggi adalah 97, skor terendah

58, nilai rata-rata adalah 76,90, varians adalah 89,51 dan standar deviasi adalah

9,46. Berdasarkan perolehan perhitungan di atas selanjutnya dapat diketahui

bahwa nilai rata-rata diketahui bahwa 14 orang atau 28,57% berada pada skor

rata-rata, sebanyak 15 orang atau 30,61% berada di atas skor rata-rata dan

sebanyak 20 orang atau 40,82% berada di bawah rata-rata. Untuk lebih jelasnya

data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Hasil Skor Angket Tentang

Kreativitas Siswa

No Interval fabsolut frelatif

1 58-63 4 8.16

2 64-69 6 12.24

3 70-75 10 20.41

4 76-81 14 28.57

5 82-87 8 16.33

6 88-93 4 8.16

7 94-99 3 6.12

Jumlah 49 100.00

Page 64: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

52

Selanjutnya kategori kreativitassiswa dapat dikemukakan sebagai

berikut:

Tabel 4.10

Kategori Kreativitas Siswa

No Interval Frekuensi fabsolut Kategori

1 87,25 Keatas 6 12.24 Tinggi

2 67,75 s/d 86,50 21 42.86 Sedang

3 67,75 s/d 76,50 17 34.69 Kurang

4 66,75 kebawah 5 10.20 Rendah

Jumlah 49 100.00

C. Pengujian Hipotesis

Selanjutnya dapat dilakukan pengujian hubungan pelaksanaan layanan

informasi bidang belajar dengan kreativitas siswa menggunakan tabel Product

Memoment sebagai berikut:

Tabel 4.11

Tabel Product Memomet Mencari Hubungan Pelaksanaan

Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok

Dengan Kreativitas Siswa

NO X Y X2 Y

2 XY

1 71 75 5041 5625 5325

2 49 78 2401 6084 3822

3 42 74 1764 5476 3108

4 52 85 2704 7225 4420

5 51 80 2601 6400 4080

6 56 73 3136 5329 4088

7 47 67 2209 4489 3149

8 62 89 3844 7921 5518

9 56 81 3136 6561 4536

10 62 85 3844 7225 5270

11 57 89 3249 7921 5073

12 65 76 4225 5776 4940

13 71 97 5041 9409 6887

14 60 81 3600 6561 4860

15 65 78 4225 6084 5070

Page 65: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

53

16 52 68 2704 4624 3536

17 57 61 3249 3721 3477

18 61 74 3721 5476 4514

19 50 65 2500 4225 3250

20 55 74 3025 5476 4070

21 49 78 2401 6084 3822

22 59 76 3481 5776 4484

23 71 82 5041 6724 5822

24 62 86 3844 7396 5332

25 64 84 4096 7056 5376

26 69 94 4761 8836 6486

27 47 66 2209 4356 3102

28 61 79 3721 6241 4819

29 66 74 4356 5476 4884

30 58 84 3364 7056 4872

31 60 79 3600 6241 4740

32 40 60 1600 3600 2400

33 61 90 3721 8100 5490

34 52 72 2704 5184 3744

35 54 68 2916 4624 3672

36 55 75 3025 5625 4125

37 52 75 2704 5625 3900

38 50 74 2500 5476 3700

39 49 79 2401 6241 3871

40 55 80 3025 6400 4400

41 50 88 2500 7744 4400

42 59 80 3481 6400 4720

43 53 83 2809 6889 4399

44 48 66 2304 4356 3168

45 60 74 3600 5476 4440

46 62 86 3844 7396 5332

47 51 78 2601 6084 3978

48 38 58 1444 3364 2204

49 52 72 2704 5184 3744

2748 3790 156976 296618 214419

Dari perhitungan tabel Korelasi Product Moment di atas maka diperoleh

harga masing-masing yaitu:

∑X = 2748

Page 66: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

54

∑Y = 3790

∑X2 = 156976

∑Y2 = 296618

∑XY = 214419

n = 49

Perhitungan rxy adalah :

2222

YYnXXn

YXXYnrxy

rxy =

22379029661849274815697649

3790274821441949

rxy = 154531.350

91611

0.593 xyr

Hasil perhitungan di atas didapat bahwa korelasi antara pelaksanaan

layanan kelompok bidang belajar dengan kreativitas siswa sebesar rxy= 0,593,

tingkat hubungan ini termasuk pada interval tingkat hubungan sedang. Hal ini

sesuai dengan ketentuan tabel berikut:

Tabel 4.12

Kategori Tingkat Hubungan Variabel

Korelasi Kategori

0,00 s/d 0,20 Sangat lemah

0,21 s/d 0,40 Lemah atau rendah

0,41 s/d 0,70 Sedang

0,71 s/d 0,90 Kuat atau tinggi

0,91 s/d 1,00 Sangat kuat atau sangat tinggi

Page 67: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

55

Untuk mengetahui apakah korelasi antara variabel pelaksanaan layanan

bimbingan kelompok bidang belajar dengan variabel kreativitas siswa diterima

atau tidak maka nilai rhitung tersebut dibandingkan dengan nilai rtabel . Nilai rtabel

untuk n=49 dan taraf signifikansi α = 5% adalah 0,273. Didapat nilai rhitung> nilai

rtabel atau 0,593> 0,273, maka dapat disimpulkan pelaksanaan layanan kelompok

bidang belajar memiliki hubungan yang signifikan dengan kreativitas siswa di

SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten LangkatTP. 2018/2019.

Untuk melihat tingkat signifikan antara kedua variabel di atas maka dapat

digunakan rumus Uji “t” berikut:

21

2

r

nrthitung

2)593,0(1

249593,0

hitungt

0.35141

47593,0

hitungt

0.6486

4.0642hitungt

0.805327

4.0642hitungt

5.0467hitungt

Dengan hasil thitung di atas maka dapat dikatakan hubungan antara

pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan kreativitas siswa di SMP

Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat memiliki kaitan yang signifikan

karena thitung>ttabel (5,0467>1,680) dan untuk melihat persentase hubungan ini

maka dapat digunakan rumus koefesien determinan sebagai berikut:

Page 68: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

56

KP = r2 x 100%

KP = (0.593)2 x 100%

KP = 0.35 x 100%

KP = 35,14%

Maka dari hasil perhitungan koefesien di atas dapat diketahui bahwa

sebesar 35,14% kreativitas siswa di SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten

Langkat dipengaruhi oleh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dan sisanya

sebesar 64,86% adalah merupakan faktor dari luar penelitian ini.

D. Pembahasan dan Diskusi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian di atas membuktikan bahwa adanya kaitan

yang positif antara pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan kreativitas

siswa diSMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Dari hasil uji korelasi

antara pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan kreativitas belajar pada

taraf signifikansi α=5% adalah 0,593. Nilai rhitung> nilai rtabel atau 0,593> 0,237,

dan berdasarkan hasil thitung di peroleh thitung>ttabel (5,0467>1,680).

Hasil pengujian di atas membuktikan bahwa antara pelaksanaan layanan

bimbingan kelompok dengan kreativitas siswa di SMP Negeri 3 Tanjung Pura

Kabupaten Langkat memiliki kaitan yang signifikan yang berarti bahwa baiknya

kreativitas siswa didukung oleh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok yang

dilaksanakan guru BK di sekolah.

Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok merupakan kegiatan

kelompok dimana terdapat ikatandiantara anak-anak atau siswa yang bersamaan

usianya. Hal-hal yang berhubungan dengan tingkahlaku, minat dan sikap termasuk

Page 69: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

57

pikiran remaja yang banyak dipengaruhi oleh teman kelompok mereka, di

sampingpengaruh dari orangtua,orangtua tidak akan resah bila anak bergaul

dengan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok memberikan dampak yang

cukup signifikan terhadap belajar mereka, termasuk berkenaan dengan

keterampilan belajar, sebab dalam diskusi melalui bimbingan kelompok peserta

diminta aktif dan membahas masalah secara tuntas tentang topik yang dibahas

termasuk mengenai belajar dan keterampilan belajar.

Siswa sudah menunjukkan penilaian, sikap dan keinginan yang positif

terhadap pelaksanaan dan tugas-tugas yang diberikan guru BK dalam pelaksanaan

bimbingan kelompok sebagai komitmen atau tindaklanjut dari hasil bimbingan

kelompok pada siswa SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Hal ini

dibuktikan dengan tanggapan siswa serta beberapa tindakan-tindakan yang

mereka lakukan adalah upaya untuk bisa membentuk kerjasama dengan guru BK

dan tumbuhnya kesadaran dalam diri siswa untuk merubah tindakan atau aktifitas

mereka dalam belajar serta mencarai solusi berkenaan berbagai hal mengenai

belajar..

Dalam hal menumbuhkan perilaku kreatif dalam belajar siswa selalu

membutuhkan bimbingan dan perhatikan dari guru, guru BK dan teman-teman

belajar mereka. Hal ini akan mereka peroleh melalui setiap kali masalah dibahas

melalui kegiatan bimbingan kelompok. Usia siswa yang masih memiliki

keinginan besar untuk bermain, mengharuskan mereka untuk mencari teman

untuk bermainnya. Dalam hal hubungan ini tentunya sekolah lebih menanamkan

kepada diri siswa untuk bisa melakukan hubungan kepada siapapun tanpa harus

memililih dan membeda-bedakan satu sama lainnya.

Page 70: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

58

Interaksi antara siswa dengan sesama siswa dan guru BK sudah

menunjukkan keharmonisan dan kerjasama yang baik. Perilaku ini dapat

dibuktikan oleh kemampuan siswa dalam menempatkan posisi dirinya sebagai

seorang siswa yang memiliki tugas dan kewajiban yang harus dipenuhi. Sebagai

seorang siswa tentunya harus selalu dinamis dan optimis serta memiliki keinginan

untuk sukses serta dapat menjadikan guru sebagai tauladan yang baik. Kesadaran

ini tentunya akan lebih memberikan pemahaman kepada siswa bahwa ada

beberapa perilaku yang diharapkan sebagai siswa yang akan memperoleh prestasi

belajar yang tinggi dsi sekolah, yaitu didalam diri mereka terdapat sikap-sikap

kreatif. Khusus berkenaan dengan belajar.

Hubungan yang harmonis, iklim edukatif yang baik tentunya menjadi

modal dasar yang harus ditumbuhkembangkan dalam penyelenggaraan aktivitas

belajar mengajar disekolah. Hal ini sepenuhnya sudah dilakukan terutama oleh

guru bimbingan konseling sekolah SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten

Langkat. Untuk membuat siswa agar lebih kreatif, menjadikan guru sebagai

tauladan dalam segala tingkah laku membuat hubungan antara guru dengan murid

akan lebih baik. Keadaan ini tentunya akan memperkecil kemungkinan

munculnya perilaku bermalas-malasan, kurang bersemangat dan sifat negative

lainnya dari dalam diri siswa.

Usaha yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling sekolah SMP

Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkatadalah memberikan layanan bimbingan

kelompok untuk menumbuhkan sikap-sikap kreatif siswa, khususnya dalam

belajar di SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat.

Page 71: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

E. Kesimpulan

Dari beberapa analisa yang telah dikemukakan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kesimpulan Umum

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa guru BK sekolah sudah

melaksanakan layanan bimbingan kelompok belajar kepada siswa di SMP Negeri

3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Hal ini Nampak bahwa pelaksanaan layanan

bimbingan kelompok sangat efektif dalam membantu terhadap peningkatan atau

pengembangan kreativitas siswa belajar siswa.

2. Kesimpulan Khusus

(a) Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok adalah dengan melakukan

melakukan kegiatan diskusi secara kelompok dan mendalam untuk

mencarikan solusi atau jalan keluar berkenaan dengan masalah-masalah yang

dialami siswa,termasuk masalah-masalah belajar.

(b) Pentingnya berbagai dukungan sebagai faktor bagi berkembangnya kreativitas

agar potensi kreatif individu dapat diwujudkan, diperlukan kekuatan-kekuatan

pendorong dari luar yang didasari oleh potensi dalam diri individu itu sendiri.

Kreativitas itu bukan semata-mata merupakan hasil dari hubungan interaktif

dan dialektis antara potensi kreatif individu dengan proses belajar dan

pengalaman dari lingkungannnya.

(c) Terdapat pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok terhadap

kreativitas siswa di SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkatyang

signifikan karena thitung>ttabel (5,0467>1,680).

59

Page 72: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

60

F. Saran

Berdasarkan hasil peneitian dan pembahasan, selanjutnya dapat

dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

a. Bagi Kepala SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkatuntuk lebih

memperhatikan dan melakukan pengawasan dalam pelaksanaan bimbingan dan

konseling di sekolah, khususnya pelaksanaan layanan bimbingan kelompok

sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling di

sekolah.

b. Kepada guru BK sekolah guna meningkatkan kinerjanya agar dapat

meningkatkan kualitas layanan bimbingan kelompok sehingga dapat membantu

mengatasi permasalahan belajar siswa sekaligus dapat menumbuhkan

kreativitas mereka dalam belajar.

c. Kepada siswa untuk mampu memahami materi layanan bimbingan kelompok

individual yang diberikan guna lebih bermanfaat terhadap kemampuan siswa

mengatasi masalah yang dihadapi terutama dalam aktivitas belajar.

Page 73: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

61

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta,

2008.

Al-Qur’an Surah surah Ar-Ra’d ayat 11.

Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 104.

Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta:

Rineka Cipta, 2007.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, 2010.

Handoko, Agus, Psikologi Belajar, Bandung: Angkasa, 2009.

Hikmawati, Fenti, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Grafindo Persada, 2011.

M. Luddin, Abu Bakar, Dasar-Dasar Konseling (Tinjauan Teori dan Praktik),

Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2010.

M. Luddin, Abu Bakar, Kinerja Kepala Sekolaha Dalam Kegiatan Bimbingan

dan Konseling, Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2009.

M. Luddin, Abu Bakar, Konseling Individu dan Kelompok (Aplikasi Dalam

Praktek Konseling, Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2011.

Munandar, Utami, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta: Rineka

Cipta: 2009.

Musnawar, Thalohalari, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2013.

Nurihsan, Ahmad Juntika, Bimbingan & Konseling dalam Berbagai Latar

Kehidupan, Bandung: Refika Aditama, 2010.

Prayitno dan Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling (Jakarta:

Rineka Cipta, 2007.

Prayitno dkk, Pemandu Buku III, pelayanan Bimbingan dan Konseling SMU,

Padang: Kerjasama Karyawan Pusgrafin dengan Penerbit Penebar Aksara,

2007.

Prayitno, Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di SekolahBuku

III Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Sekolah Menengah Umum

(SMU), Jakarta : PT. Ikrar Mandiri abadi, 2007.

Page 74: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

62

Prayitno. 2017. Konseling Profesional yang Berhasil, Jakarta: Raja Grafindo, hal.133.

Rusyan, A.Tabrani, Pendekatandalam Proses Belajar Mengajar, Bandung:

Remadja Rosda Karya, 2009

Salahaluddin, Anas, Bimbingan dan Konseling, Bandung: Pustaka Setia, 2010.

Soeprapto, Bimbingan dan Penyuluhan, Jakarta: Renika Cipta,2007.

Sukardi, Dewa Ketut, Proses Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta :.

Rineka Cipta, 2008.

Supriadi, Kreatifitas Kebudayaan dan Pengembangan IPTEK, Bandung: Alfabeta,

2009.

Surya, DjumhurMoh, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Bandung :Angkasa,

2012.

Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: RinekaCipta, 2009.

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta : Raja GrafindoPersada, 2007.

Winkel, W.S, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, Jakarta:

Grasindo, 2011.

Page 75: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

63

Lampiran 1

ANGKETUNTUK SISWA

A. Petunjuk

1. Bacalah terlebih dahulu angket dengan baik

2. Jawablah semua peryataan tanpa ada yang terlewatkan

3. Angket ini hanya untuk tujuan penelitian dan tidak dipublikasikan

4. Berikan tanda cek (√) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan

pendapat anda. Pilihan jawaban:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

B. Identitas

Nama :

Kelas :

Jenis kelamin :

DAFTAR PERNYATAAN

No.

Pernyataan

Jawaban

SS S TS STS

1 Saya mengerti tentang layanan bimbingan kelompok

2 Saya suka rela dalam mengikuti kegiatan bimbingan

kelompok

3 Bimbingan kelompok tidak begitu penting diadakan

disekolah karena tidak ada gunanya

4 Saya merasa lebih percaya diri setelah mengikuti bimbingan

kelompok

5 Dengan mengikuti bimbingan kelompok wawasan saya

menjadi lebih luas

6 Dalam bimbingan kelompok sangat diperlukan asas

kenormatifan yaitu saling menghargai

7 Bimbingan kelompok dilakukan hanya untuk bercerita-cerita

belaka

8 Bimbingan kelompok merupakan kegiatan yang

membosankan

9 Saya ingin mengikuti bimbingan kelompok agar memiliki

lebih banyak teman

10 Saya lebih memilikih mengikuti bimbingan kelompok dari

pada nongkrong di kantin sekolah

Page 76: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

64

11 Saya mengikuti bimbingan kelompokbukan ataspaksaan dari

guru BK ataupun teman

12 Saya berharap bimbingan kelompok rutin dilaksanakan

13 Saya merasa senang mengikuti bimbingan kelompok

14 Dalam bimbingan kelompok topic pembahasannya masalah

yang sedang trend terjadi

15 Saya berharap bimbingan kelompok dapat member manfaat

yang baik

16 Bimbingan kelompok melatih kita untuk berani

mengemukakan pendapat dalam diskusi

17 Saya berharap teman-teman dapat aktifdalam mengikuti

bimbingan kelompok

18 Guru BK rutin melakukan kegiatan bimbingan kelompok

setiap minggunya

19 Setelah bimbingan kelompok selesai hendaknya anggota

kelompok tetap menjalin keakraban

20 Bimbingan kelompok menjadi lebih menyenangkan dan tidak

membosankan dengan adanya games yang diselingi saat

proses bimbingan kelompok

21 Dalam menyusun rencana belajar, saya selalu memperhatikan

jumlah dan mata pelajaran yang ada

22 Dalam menyusun rencana belajar saya selalu memperhatikan

waktu yang tersedia

23 Sebelum belajar saya selalu merencanakan mengenai bahan-

bahan yang akan di baca

24 Sebelum belajar saya selalu merencanakan tentang bahan-

bahan atau materi yang akan dicatat

25 Pada saat saya membaca buku, saya selalu menyelidiki

bagian-bagian (Bab per Bab) buku yang akan di baca tersebut

26 Pada saat saya membaca buku, saya selalu membuat

pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu untuk menggugah rasa

ingin tahu saya

27 Setelah saya membuat pertanyaan-pertanyaan tersebut,

apakah saya selalu berusaha menemukan jawabannya

28 Setelah jawaban saya temukan jawabannya saya selalu

berusaha mengucapkannya kembali (menghafal) atau menulis

kembalinya secara garis besar dikertas yang telah saya

sediakan tersebut

29 Pada saat saya membuat ringkasan, kata-kata sulit selalu saya

beri tanda atau menggaris bawahinya

30 Kalau saya membuat ringkasan, saya selalu meringkas kata

atau kalimat yang penting saja

31 Kalau saya membuat ringkasan, saya selalu menyediakan

buku-buku khusus ringkasan

32 Setiap mata pelajaran selalu saya membuat ringkasanya

masing-masing

Page 77: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

65

33 Kalau saya menghafal pelajaran, saya menghafalnya

keseluruhan pokok-pokok pelajaran tersebut

34 Pada saat saya menghafal pelajaran, saya selalu

mengucapkan kembali bahan-bahan pelajaran

35 Kalau saya menghafal pelajaran, apakah dengan jalan

menulis-nulis di atas kertas yang telah saya sediakan tersebut

36 Pada saat saya menghafal bahan pelajaran, saya selalu

merenung dan memikirkan kembali dalam pikiran

37 Sebelum kegiatan belajar mengajar di kelas berlangsung,

saya selalu mempersiapkan terlebih dahulu peralatan tulis

menulis (seperti: buku, bolpoin, dll)

38 Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, saya juga selalu

berdo’a terlebih dahulu

39 Pada saat kegiatan belajar mengajar, saya tidak pernah

membuat keonaran atau keributan di dalam kelas

40 Kalau ada bahan atau materi pelajaran yang kurang jelas,

saya langsung menanyakannya kepada Bapak atau Ibu pada

saat itu juga

41 Saya juga selalu mencatat penjelasan Bapak atau Ibu guru

dengan singkat

42 Saya selalu membaca terlebih dahulu bahan-bahan yang akan

dibahas dalam kelompok

43 Kalau saya diberikan tugas kelompok, saya selalu akan

berusaha bekerjasama dengan teman-teman lainnya

44 Saya selalu mencatat hasil diskusi atau belajar kelompok

tersebut

45 Saya selalu mengikuti kegiatan belajar kelompok secara

terjadwal

46 Sebelum ujian berlangsung, saya selalu menyiapkan diri

47 Sebelum menjawab ujian, saya membuat catatan agar dapat

mudah dihafal

48 Sebelum menjawab soal ujian, saya selalu membaca terlebih

dahulu petunjuk-petunjuk yang ada secara teliti

49 Sebelum menjawab soal, saya selalu membaca soal-soal

tersebut secara keseluruhan

50 Saya juga selalu menjawab terlebih dahulu soal-soal yang

dianggap benar

Page 78: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

66

Lampiran 2

Tabel 4.5

Skor Jawaban Siswa Terhadap Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok

Nomor Indikator No.Angket

Jawaban

Jumlah 4 3 2 1

1 Pengenalan masalah dan sikap

siswa terhadap masalah 1 14 18 12 5 49

2 8 16 20 5 49

3 21 11 10 7 49

4 20 10 10 9 49

5 9 18 12 10 49

6 11 18 9 11 49

7 8 16 20 5 49

8 21 11 10 7 49

9 20 10 10 9 49

10 12 11 18 8 49

2 Penyelesaian masalah melalui

bimbingan kelompok 11 22 11 9 7 49

12 19 18 7 5 49

13 17 14 13 5 49

14 18 18 6 7 49

15 10 16 14 9 49

16 14 17 8 10 49

17 14 19 7 13 49

18 12 18 6 13 49

19 11 17 14 7 49

20 9 16 19 5 49

3 Manfaat yang diperoleh siswa

melalui bimbingan kelompok 21 11 16 9 13 49

22 16 18 10 7 49

23 18 18 6 7 49

24 10 16 14 9 49

4 Bimbingan kelompok sebagai

pencegahan

25 14 17 8 10 49

26 14 19 7 13 49

27 10 16 14 9 49

28 14 17 8 10 49

5 Bimbingan kelompok sebagai

pengembangan

29 14 19 7 13 49

30 12 18 6 13 49

Page 79: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

67

Lampiran 3

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Hasil Skor Angket Tentang

Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok

No Interval fabsolut frelatif

1 38-42 2 4.08

2 43-47 4 8.16

3 48-52 10 20.41

4 53-57 16 32.65

5 58-63 10 20.41

6 64-68 5 10.20

7 69-73 2 4.08

Jumlah 49 100.00

Page 80: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

68

Lampiran 4

Tabel 4.7

Kategori Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok

No Interval Frekuensi fabsolut Kategori

1 62,75 Keatas 7 14.29 Tinggi

2 54,50 s/d 61,75 19 38.78 Sedang

3 46,25 s/d 54,50 17 34.69 Kurang

4 45,25 kebawah 6 12.24 Rendah

Jumlah 49 100.00

Page 81: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

69

Lampiran 5

Tabel 4.8

Skor Jawaban Terhadap Kreativitas Siswa

Nomor Indikator No.Angket

Jawaban

Jumlah 4 3 2 1

1 Kepekaan terhadap masalah 6 22 10 12 5 49

7 20 6 20 5 49

8 24 8 10 7 49

9 19 11 10 9 49

10 19 8 12 10 49

11 21 11 8 9 49

12 18 15 9 7 49

16 22 13 7 7 49

19 28 10 6 5 49

20 19 21 6 3 49

23 18 16 8 7 49

28 11 18 9 11 49

29 12 11 18 8 49

2 Kemampuan mengurai dan

menyusun 1 22 11 9 7 49

2 19 18 7 5 49

15 17 14 13 5 49

21 18 18 6 7 49

24 10 16 14 9 49

3 Menjaga arah

(Kesinambungan) 3 11 16 9 13 49

4 14 22 8 5 49

5 15 20 8 6 49

13 18 13 10 8 49

14 20 10 11 8 49

17 21 9 11 8 49

18 22 8 13 6 49

22 21 12 10 6 49

25 12 24 7 6 49

26 18 16 8 7 49

27 16 18 10 5 49

Page 82: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

70

Lampiran 6

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Hasil Skor Angket Tentang

Kreativitas Siswa

No Interval fabsolut frelatif

1 58-63 4 8.16

2 64-69 6 12.24

3 70-75 10 20.41

4 76-81 14 28.57

5 82-87 8 16.33

6 88-93 4 8.16

7 94-99 3 6.12

Jumlah 49 100.00

Page 83: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

71

Lampiran 7

Tabel 4.10

Kategori Kreativitas Siswa

No Interval Frekuensi Fabsolut Kategori

1 87,25 Keatas 6 12.24 Tinggi

2 67,75 s/d 86,50 21 42.86 Sedang

3 67,75 s/d 76,50 17 34.69 Kurang

4 66,75 kebawah 5 10.20 Rendah

Jumlah 49 100.00

Page 84: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

72

Lampiran 8

Tabel 4.11

Tabel Product Memomet Mencari Hubungan Pelaksanaan

Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok

Dengan Kreativitas Siswa

NO X Y X2 Y

2 XY

1 71 75 5041 5625 5325

2 49 78 2401 6084 3822

3 42 74 1764 5476 3108

4 52 85 2704 7225 4420

5 51 80 2601 6400 4080

6 56 73 3136 5329 4088

7 47 67 2209 4489 3149

8 62 89 3844 7921 5518

9 56 81 3136 6561 4536

10 62 85 3844 7225 5270

11 57 89 3249 7921 5073

12 65 76 4225 5776 4940

13 71 97 5041 9409 6887

14 60 81 3600 6561 4860

15 65 78 4225 6084 5070

16 52 68 2704 4624 3536

17 57 61 3249 3721 3477

18 61 74 3721 5476 4514

19 50 65 2500 4225 3250

20 55 74 3025 5476 4070

21 49 78 2401 6084 3822

22 59 76 3481 5776 4484

23 71 82 5041 6724 5822

24 62 86 3844 7396 5332

25 64 84 4096 7056 5376

26 69 94 4761 8836 6486

27 47 66 2209 4356 3102

28 61 79 3721 6241 4819

29 66 74 4356 5476 4884

30 58 84 3364 7056 4872

31 60 79 3600 6241 4740

32 40 60 1600 3600 2400

Page 85: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

73

33 61 90 3721 8100 5490

34 52 72 2704 5184 3744

35 54 68 2916 4624 3672

36 55 75 3025 5625 4125

37 52 75 2704 5625 3900

38 50 74 2500 5476 3700

39 49 79 2401 6241 3871

40 55 80 3025 6400 4400

41 50 88 2500 7744 4400

42 59 80 3481 6400 4720

43 53 83 2809 6889 4399

44 48 66 2304 4356 3168

45 60 74 3600 5476 4440

46 62 86 3844 7396 5332

47 51 78 2601 6084 3978

48 38 58 1444 3364 2204

49 52 72 2704 5184 3744

2748 3790 156976 296618 214419

Dari perhitungan tabel Korelasi Product Moment di atas maka diperoleh harga

masing-masing yaitu:

∑X = 2748

∑Y = 3790

∑X2 = 156976

∑Y2 = 296618

∑XY = 214419

n = 49

Perhitungan rxy adalah :

2222

YYnXXn

YXXYnrxy

rxy =

22379029661849274815697649

3790274821441949

rxy = 154531.350

91611

0.593 xyr

Page 86: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

74

Hasil perhitungan di atas didapat bahwa korelasi antara pelaksanaan layanan

kelompok bidang belajar dengan kreativitas siswa sebesar rxy= 0,593, tingkat

hubungan ini termasuk pada interval tingkat hubungan sedang.

Page 87: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

75

Lampiran 9

Tabel 4.12

Kategori Tingkat Hubungan Variabel

Korelasi Kategori

0,00 s/d 0,20 Sangat lemah

0,21 s/d 0,40 Lemah atau rendah

0,41 s/d 0,70 Sedang

0,71 s/d 0,90 Kuat atau tinggi

0,91 s/d 1,00 Sangat kuat atau sangat tinggi

Untuk mengetahui apakah korelasi antara variabel pelaksanaan layanan

bimbingan kelompok bidang belajar dengan variabel kreativitas siswa diterima

atau tidak maka nilai rhitung tersebut dibandingkan dengan nilai rtabel . Nilai rtabel

untuk n=49 dan taraf signifikansi α = 5% adalah 0,273. Didapat nilai rhitung> nilai

rtabel atau 0,593> 0,273, maka dapat disimpulkan pelaksanaan layanan kelompok

bidang belajar memiliki hubungan yang signifikan dengan kreativitas siswa di

SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten LangkatTP. 2018/2019.

Untuk melihat tingkat signifikan antara kedua variabel di atas maka dapat

digunakan rumus Uji “t” berikut:

21

2

r

nrthitung

2)593,0(1

249593,0

hitungt

0.35141

47593,0

hitungt

0.6486

4.0642hitungt

0.805327

4.0642hitungt

5.0467hitungt

Page 88: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

76

Dengan hasil thitung di atas maka dapat dikatakan hubungan antara pelaksanaan

layanan bimbingan kelompok dengan kreativitas siswa di SMP Negeri 3 Tanjung

Pura Kabupaten Langkat memiliki kaitan yang signifikan karena thitung>ttabel

(5,0467>1,680) dan untuk melihat persentase hubungan ini maka dapat digunakan

rumus koefesien determinan sebagai berikut:

KP = r2 x 100%

KP = (0.593)2 x 100%

KP = 0.35 x 100%

KP = 35,14%

Maka dari hasil perhitungan koefesien di atas dapat diketahui bahwa sebesar

35,14% kreativitas siswa di SMP Negeri 3 Tanjung Pura Kabupaten Langkat

dipengaruhi oleh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dan sisanya sebesar

64,86% adalah merupakan faktor dari luar penelitian ini.

Page 89: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

77

Lampiran 10

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gerbang SMP Negeri 3 Gedung SMP Negeri 3

Ruang BK Tampak Dari Luar Ruang BK Tampak Dari Dalam

Page 90: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

78

Siswa Mengerjakan Angket

Pelaksanaan BKp

Foto Bersama Wakil Kepsek Foto Bersama Guru BK

Page 91: SKRIPSI - repository.uinsu.ac.idrepository.uinsu.ac.id/4471/1/SKRIPSI MASITAH.pdf · Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Pengembangan Kreativitas Belajar

79