skripsi - iain salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/analisis... · 2016. 9. 29. ·...

142
ANALISIS PENGARUH BIAYA PROMOSI, EKSPOR, INFLASI, KURS, SUKU BUNGA LPS DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP VOLUME PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh : MUH BARLIAN FARKHANI MASHUDI 21312104 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

Upload: others

Post on 28-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

ANALISIS PENGARUH BIAYA PROMOSI, EKSPOR, INFLASI, KURS,

SUKU BUNGA LPS DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP

VOLUME PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh :

MUH BARLIAN FARKHANI MASHUDI

21312104

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

Page 2: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

i

Page 3: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

ii

Page 4: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

iii

Page 5: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

iv

HALAMAN MOTTO

SUATU USAHA KEBAIKAN PASTI AKAN MEGHASILKAN

MANFAAT BAGIMU...

SUATU HAMBATAN PASTI AKAN MEMBERIKAN ARTI

PERJUANGAN BAGIMU...

DAN INGATLAH KESULITAN DI SAAT SENANG SUPAYA

MENGINGATKANMU , BETAPA INDAHNYA BERSYUKUR...

“DIRIMULAH YANG PERTAMA MENJAMIN KEBERHASILANMU”

Page 6: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya

persembahakan kepada:

1. Ibu saya Ambarwati dan Ayah saya Mashudi, terimakasih atas semua

dukungan, kasih sayang, nasihat, motivasi, do’a dan semua yang telah

diberikan dari awal kuliah sampai saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

Semoga saya bisa membalas kebaikan-kebaikanya.

2. Untuk kakak perempuan saya Unga Nastalifa Chrisnawati, Kakak ipar

saya Purnama Dhedy Setyawan, Adik perempuan saya Naila Rahma, dan

keponakan tersayang Isvara Zea Azkadina Setyawan terima kasih atas do’a

dan dukungannya.

3. Bapak, Ibu dosen, dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga yang selalu membimbing, mengajarkan, serta memberikan

kemudahan selama proses perkuliahan sehingga saya mendapat banyak

ilmu sampai dengan skripsi ini terselesaikan.

4. Sahabat-sahabat saya Muh Muqorrobin Budiman, Ahmad Rizal Fauzi,

Oktaviayani Puji Lestari, Novi Oktaviyani, Hamdan Yuafi, Suharno, Muh

Nur Sangadi yusuf Rendi, Khanif Rahmanto serta teman-teman PS-S1

angkatan tahun 2012, terima kasih atas segala yang kalian berikan.

5. Teman-teman KKN Posko 42 Herman Zuhdi, Slamet Ikhwan Luqmanto,

Khusna Maulida, Ani Maftukhah, Masadah, Maghfirotul Mafakhir, dan

Dwi Larasati yang telah memberi motivasi, semangat serta doa hingga

skripsi ini dapat diselesaikan.

Page 7: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penyusun panjatkan kehadirat

Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Biaya Promosi, Ekspor,

Inflasi, Kurs, Suku Bunga LPS Dan Non Performing Financing Terhadap

Volume Pembiayaan Perbankan Syariah Di Indonesia”. Shalawat serta salam

semoga tercurah limpahkan kepada nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW,

beserta keluarganya, para sahabat, tabi’in dan tabiat serta kepada kita selaku

umatnya.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi (S.E) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang secara

langsung dan tidak langsung membantu menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima

kasih penulis sampaikan kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan segala Barokah-Nya.

2. Kedua orang tua yang saya cintai.

3. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

4. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam dan Pembimbing Skripsi.

5. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan S1 Perbankan Syari’ah.

6. Bapak Mochlasin, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Akademik yang senantiasa

membimbing dan mengarahkan penyusun dalam menjalankan kegiatan

perkuliahan.

7. Seluruh dosen fakultas ekonomi dan bisnis islam, yang telah memberikan ilmu

pengetahuan selama masa perkuliahaan

8. Seluruh staf dan karyawan khususnya bagian tata usaha Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam.

Page 8: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

vii

9. Sahabat-sahabat seperjuangan yang menimba ilmu di IAIN Salatiga, khususnya

pada Prodi Perbankan Syari’ah S1 angkatan tahun 2012 yang tidak dapat

disebutkan satu-persatu.

10. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang

dengan senang hati telah memberikan dukungan, motivasi, inspirasi, yang

mengingatkan penyusun disaat lupa dan membantu dalam proses penyelesaian

skripsi ini

Akhir kata, Semoga segala amalan yang baik tersebut akan memperoleh

balasan rahmat dan karunia dari Allah SWT, Amin. Penulis juga mempunyai

harapan, semoga dengan skripsi ini dapat membuka jalan penulis untuk meraih

cita-cita dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi perkembangan ilmu

pengetahuan khusunya kemajuan Ekonomi Islam.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Salatiga, 15 September 2016

Penyusun

Muh Barlian Farkhani Mashudi

NIM 21312104

Page 9: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

viii

ABSTRAK

Mashudi, Muh Barlian Farkhani.2016. Analisis Pengaruh Biaya Promosi, Ekspor,

Inflasi, Kurs, Suku Bunga LPS dan Non Performing Financing Terhadap

Volume Pembiayaan Perbankan Syariah. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga.

Pembimbing: Dr. Anton Bawono, S.E.,M.Si

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jangka pendek dan

jangka panjang variabel Biaya Promosi, Ekspor, Inflasi, Kurs, Suku Bunga LPS

dan Non Performing Financing terhadap volume pembiayaan perbankan syariah

di Indonesia.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan

menggunakan data sekunder yaitu data yang telah tersedia yang sebelumnya di

kumpulkan, diolah, dan disajikan oleh pihak lain. Pemilihan data pada penelitian

ini menggunakan metode purposive sampling dengan periode data dimulai dari

Januari 2008 sampai dengan Desember 2015 dengan memanfaatkan data publikasi

dari Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Kementrian Perdagangan RI, dan

Lembaga Penjamin Simpanan. Variabel independen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Biaya Promosi, Ekspor, Inflasi, Kurs, Suku Bunga LPS dan

Non Performing Financing (NPF). Variabel dependen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Volume Pembiayaan Perbankan Syariah Indonesia periode

Januari 2008 sampai dengan Desember 2015. Teknik analisis penelitian ini

menggunakan pendekatan Eror Corection Mechanism dengan tingkat signifikansi

5 persen.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel Biaya

Promosi, Ekspor, Inflasi, Kurs, Suku Bunga LPS dan Non Performing Financing

dalam jangka pendek dan jangka panjang berpengaruh signifikan terhadap volume

pembiayaan perbankan syariah di Indonesia. Sedangkan secara parsial variabel

biaya promosi dan ekspor berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan

perbankan syariah di Indonesia baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka

panjang. Variabel suku bunga LPS secara parsial dalam jangka pendek maupun

jangka panjang berpengaruh negatif signifikan terhadap pembiayaan perbankan

syariah di Indonesia. Sedangkan variabel inflasi, kurs dan Non Performing

Financing tidak berpengruh signifikan baik jangka pendek maupun jangka

panjang terhadap pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

Kata kunci : Biaya Promosi, Ekspor, Kurs, Inflasi, Suku Bunga LPS, Non

Performing Financing, Pembiayaan, Perbankan, Eror Corection Mechanism

Page 10: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

ix

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan Pembimbing .................................................................... i

Lembar Pengesahan Skripsi ............................................................................. ii

Lembar Keaslian Tulisan ................................................................................. iii

Halaman Moto .................................................................................................. iv

Halaman Persembahan ..................................................................................... v

Kata Pengantar ................................................................................................. vi

Abstrak ............................................................................................................. viii

Daftar Isi........................................................................................................... ix

Daftar Lampiran ............................................................................................... xiv

Daftar Tabel ..................................................................................................... xv

Daftar Gambar .................................................................................................. xvi

Daftar Grafik .................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 9

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 10

D. Manfaat Penelitian................................................................................. 11

F. Sistematika Penulisan ............................................................................ 12

Page 11: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

x

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1. Perbankan Syariah .......................................................................... 14

2. Pembiayaan ..................................................................................... 15

3. Biaya Promosi................................................................................. 19

4. Ekspor ............................................................................................. 22

5. Inflasi .............................................................................................. 25

6. Kurs ................................................................................................ 30

7. Suku Bunga LPS ............................................................................. 32

8. Non Performing Finance ................................................................ 34

B. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 36

1. Biaya Promosi................................................................................. 36

2. Ekspor ............................................................................................. 38

3. Inflasi .............................................................................................. 40

4. Kurs ................................................................................................ 43

5. Suku Bunga LPS ............................................................................. 45

6. Non Performing Finance ................................................................ 46

C. Research Gap ........................................................................................ 49

1. Kerangka Penelitian ........................................................................ 49

2. Hipotesis ......................................................................................... 50

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 52

B. Sumber Data .......................................................................................... 52

Page 12: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

xi

C. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 53

D. Teknik Analisis Data ............................................................................. 55

1. Uji Stasioneritas .............................................................................. 55

a. Uji Akar Unit .............................................................................. 55

b. Uji Derajat Integrasi ................................................................... 56

2. Uji Kointegrasi ............................................................................... 57

3. Uji Regresi Jangka Panjang ECM .................................................. 58

4. Uji Statistik ..................................................................................... 60

a. Uji Koefisien Determinasi .......................................................... 60

b. Uji F ........................................................................................... 60

c. Uji t ............................................................................................. 61

5. Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 61

a. Uji Multikolinieritas ................................................................... 62

b. Uji Autokorelasi ......................................................................... 63

c. Uji Heterokedastisitas................................................................. 64

d. Uji Normalitas ............................................................................ 66

e. Uji Linieritas............................................................................... 66

6. Uji Regresi Jangka Pendek ECM ................................................... 67

F. Alat Analisis .......................................................................................... 69

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian .................................................................. 70

1. Pembiayaan Perbankan Syariah ...................................................... 70

2. Biaya Promosi................................................................................. 71

Page 13: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

xii

3. Ekspor ............................................................................................. 72

4. Inflasi .............................................................................................. 73

5. Kurs ................................................................................................ 74

6. Suku Bunga LPS ............................................................................. 75

7. Non Performing Finance ................................................................ 77

B. Analisa Penelitian .................................................................................. 78

1. Uji Stasioneritas .............................................................................. 79

a. Uji Akar Unit .............................................................................. 79

b. Uji Derajat Integrasi ................................................................... 80

2. Uji Kointegrasi ............................................................................... 81

3. Uji Regresi Jangka Panjang ECM .................................................. 83

4. Uji Statistik ..................................................................................... 84

a. Uji Koefisien Determinasi .......................................................... 84

b. Uji F ........................................................................................... 84

c. Uji t ............................................................................................. 85

5. Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 87

a. Uji Multikolinieritas ................................................................... 88

b. Uji Autokorelasi ......................................................................... 89

c. Uji Heterokedastisitas................................................................. 91

d. Uji Normalitas ............................................................................ 93

e. Uji Linieritas............................................................................... 94

6. Uji Regresi Jangka Pendek ECM ................................................... 95

C. Pembahasan Analisis ............................................................................. 96

Page 14: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

xiii

1. Model Regresi Jangka Pendek ECM .............................................. 97

2. Model Regresi jangka panjang ECM .............................................. 98

3. Uji Hipotesis ................................................................................... 99

a. Uji Hipotesis Variabel Biaya Promosi ....................................... 99

b. Uji Hipotesis Variabel Ekspor ................................................... 101

c. Uji Hipotesis Variabel Inflasi ..................................................... 103

d. Uji Hipotesis Variabel Kurs ....................................................... 104

e. Uji Hipotesis Variabel Suku Bunga LPS ................................... 106

f. Uji Hipotesis Variabel Non Performing Financing .................... 107

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan ....................................................................................... 109

B. Saran ................................................................................................. 110

C. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 111

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Penelitian .............................................................................. 115

Lampiran 2 Uji Akar Unit ................................................................................ 118

Lampiran 3 Uji Derajat Integrasi ..................................................................... 118

Lampiran 4 Uji Kointegrasi ............................................................................. 119

Lampiran 5 Regresi Jangka Pendek ECM ...................................................... 119

Lampiran 6 Regresi Jangka Panjang ECM ...................................................... 120

Lampiran 7 Uji Multikolinieritas ..................................................................... 120

Lampiran 8 Uji Autokorelasi ........................................................................... 121

Lampiran 9 Uji Heterokedastisitas ................................................................... 121

Lampiran 10 Uji Normalitas ............................................................................ 121

Lampiran 11 Uji Linieritas ............................................................................... 121

Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup ................................................................. 122

Lampiran 13 Lembar Konsultasi Pembimbing ................................................ 123

Page 16: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Tahunan Pembiayaan Perbankan Syariah ............................... 5

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Biaya Promosi................................................ 37

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu Ekspor ............................................................ 39

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu Inflasi ............................................................. 40

Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu Kurs ............................................................... 43

Tabel 2.5 Penelitian Terdahulu Suku Bunga LPS ............................................ 45

Tabel 2.6 Penelitian Terdahulu Non performing Finance ............................... 46

Tabel 4.1 Uji Unit Root Test ............................................................................ 79

Tabel 4.2 Uji Derajat Integrasi ......................................................................... 80

Tabel 4.3 Uji Kointegrasi ................................................................................. 82

Tabel 4.4 Uji Regresi Jangka Panjang ECM .................................................... 83

Tabel 4.5 Uji Multikolinieritas Auxiliary ......................................................... 88

Tabel 4.6 Uji Autokorelasi ............................................................................... 89

Tabel 4.7 Penyembuhan Gangguan Autokorelasi ............................................ 90

Tabel 4.8 Uji White Heterokedastisitas ........................................................... 92

Tabel 4.9 Penyembuhan Gangguan Heterokedastisitas ................................... 92

Tabel 4.10 Uji Remsey Reset Test .................................................................... 94

Tabel 4.11 Regresi Jangka Pendek ECM ......................................................... 95

Page 17: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ..................................................................... 50

Page 18: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

xvii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Volume Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia ................... 70

Grafik 4.2 Data Biaya Promosi Perbankan Syariah Indonesia ........................ 71

Grafik 4.3 Data Ekspor Indonesia .................................................................... 72

Grafik 4.4 Data Inflasi Indonesia ..................................................................... 73

Grafik 4.5 Data Kurs Rupiah Terhadap US Dollar .......................................... 75

Grafik 4.6 Data Suku Bunga LPS .................................................................... 76

Grafik 4.7 Data Non Performing Financing Perbankan Syariah ..................... 77

Grafik 4.8 Histogram Normalitas ..................................................................... 93

Page 19: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perbankan merupakan motor penggerak perekonomian negara yang

berperan sebagai lembaga intermediasi. Perbankan selama ini telah

menjadi sektor yang strategis sebagai jembatan dalam menghubungkan

antara pihak yang kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana

dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dan kemudian

menyalurkan dana yang terhimpun dalam bentuk kredit atau pembiayaan.

Dalam UU No.21 tahun 2008 dikatakan bahwa “Bank adalah

badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan /

atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.”

Sementara Perbankan Syariah menurut UU No.21 tahun 2008 adalah

“segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha

Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses

dalam melaksanakan kegiatan usahanya”. Dengan demikian, perbankan

syariah merupakan bagian dari lembaga keuangan yang di dalamnya terdiri

dari Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah yang mempunyai fungsi

sebagai lembaga intermediasi, yaitu menghimpun dana dari masyarakat

dan menyalurkan dana yang dihimpun kepada masyarakat yang

Page 20: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

2

kekurangan dan membutuhkan dana. Kegiatan menghimpun dana dan

menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok perbankan syariah,

sedangakan memberikan jasa bank lainnya merupakan kegiatan

pendukung. Produk Perbankan Syariah dalam menghimpun dana terdiri

dari tabungan, deposito, giro atau yang lainnya, sementara produk

penyaluran dana berprinsip pada akad yang terbagi dalam beberapa jenis

meliputi akad jual beli, akad sewa, akad bagi hasil, dan lain sebagainya.

Tumbuhnya perbankan syariah di Indonesia dimulai sejak awal

tahun -90an, dimana bank syariah pertama yaitu Bank Muamalat Indonesia

secara resmi beroprasi sejak awal tahun 1992. Perbankan syariah telah

memberikan kesan bagus bagi perbankan lainnya karena di saat perbankan

konvensional tersungkur akibat krisis tahun 1998, perbankan syariah

mampu menunjukkan eksistensinya sebagai perbankan yang tahan

terhadap krisis ekonomi pada tahun 1998. Terinspirasi dengan tegarnya

perbankan syariah pada saat itu, maka berdirilah bank syariah kedua yaitu

Bank Syariah Mandiri yang merupakan gabungan beberapa bank BUMN,

hingga muncul perbankan lainnya pada beberapa tahun belakangan ini.

Perbankan syariah di Indonesia memiliki potensi berkembang

cukup besar, hal ini di dasarkan pada data jumlah penduduk di Indonesia

yang mayoritas penduduknya memeluk agama islam. Namun atas dasar

tersebut belum menjamin perbankan syariah dapat tumbuh dengan stabil

setiap tahunnya, karena masyarakat Indonesia telah lama menggunakan

perbankan konvensional sebagai lembaga yang menunjang kegiatan

Page 21: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

3

ekonomi mereka sehari-harinya. Dominasi perbankan konvensional

terhadap perbankan syariah yang ditunjukkan dari total aset, menunjukkan

bahwa per september 2015 total aset perbankan konvensional mencapai

6.416 triliun sedangkan total aset perbankan syariah 272,3 triliun,

sedangkan dilihat dari sisi total nasabah, perbankan syariah hanya

memiliki total nasabah 18,75 persen dari total nasabah perbankan

konvesional. Hal ini tentu masih menjadi tantangan bagi perbankan

syariah di Indonesia dalam menghadapi eksistensi perbankan konvensional

yang telah berdiri sejak lama dan memiliki jaringan luas dalam mengakses

masyarakat dari tingkat kota hingga pedesaan.

Perkembangan pembiayaan perbankan syariah terbukti berdampak

positif pada pertumbuham perekonomian di Indonesia, hal ini sesuai

dengan berbagai penelitian yang menjelaskan hubungan pembiayaan

terhadap perekonomian, yaitu Rama (2010) menjelaskan bahwa dalam

jangka panjang perbankan syariah yang diinterprestasikan melalui total

pembiayaan dan deposit secara positif dan signifikan berhubungan dengan

pertumbuhan dan riil output di Indonesia. Penelitian lain dari Rizky

(2013) menjelaskan bahwa total pembiayaan perbankan syariah memiliki

hubungan terhadap pertumbuhan sektor riil dan pertumbuhaan ekonomi.

Namun berdasarkan prosentase pangsa pasar perbankan syariah di

Indonesia menunjukkan, bahwa prosentase pangsa pasar perbankan

syariah selama ini tidak mencapai 5 persen. Pada september 2015 pangsa

pasar perbankan syariah hanya sebesar 4,88% dari total pangsa pasar

Page 22: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

4

perbankan nasional. Hal ini tentu mencerminkan bahwa kontribusi

perbankan syariah belum terlalu besar terhadap perekonomian Indonesia.

Pangsa pasar merupakan bagian dari seluruh permintaan terhadap suatu

barang dan jasa.

Perbankan syariah di Indonesia telah menunjukkan eksistensinya di

sektor keuangan, dengan mampu bertahan pada kondisi perekonomian

yang kurang baik. Bank Indonesia (2008) menggambarkan bahwa

perbankan syariah tahan terhadap krisis global kerena penyaluran

pembiayaan perbankan syariah masih lebih diarahkan ke perekonomian

domestik sehingga belum memiliki tingkat integrasi yang tinggi dengan

sistem keuangan global. Namun gejolak perekonomian di Indonesia yang

terjadi belakangan ini bukan berarti tidak mempunyai dampak sama sekali

terhadap sektor keuangan salah satunya perbankan syariah di Indonesia.

Kondisi makro ekonomi Indonesia yang melemah pada beberapa tahun

belakangan ini, telah berdampak pada berbagai sektor perekonomian yang

kemudian secara tidak langsung berdampak terhadap perbankan syariah.

Hal ini tercermin dari data penyaluran pembiayaan yang disalurkan

perbankan syariah yang mengalami penurunan nilai pertumbuhan

meskipun secara total pembiayaan meningkat setiap tahunnya. berikut

tabel data volume pembiayaan perbankan syariah periode 2008 sampai

dengan 2015 :

Page 23: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

5

Tabel 1.1

Data Tahunan Pembiayaan Perbankan Syariah

Periode

(t)

Total Pembiayaan

(Miliar)

Pertumbuhan Pembiayaan(t-t-1)

(Miliar)

2008 38.195 10.245

2009 46.886 8.691

2010 68.181 21.295

2011 102.654 32.930

2012 147.505 44.851

2013 184.120 36.615

2014 199.320 15.200

2015 212.996 13.676

Sumber : Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan

Pada tabel 1.1 dapat dilihat bagaimana total pembiayaan perbankan

syariah mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2008 sebesar

38.195, tahun 2009 sebesar 46.886, tahun 2010 sebesar 68.181, tahun 2011

sebesar 102.654, tahun 2012 sebesar 147.505, tahun 2013 sebesar 184.120,

tahun 2014 sebesar 199.320, dan tahun 2015 sebesar 212.996. Namun

ketika nilai total pembiayaan tersebut diteliti lebih mendalam maka dapat

ditemukan bagaimana nilai dari pertumbuhan pembiayaan perbankan

syariah tiap tahunnya mengalami fluktuasi dari tahun 2008 sampai dengan

2015. Pada tahun 2009 pertumbuhan pembiayaan tercatat mengalami

penurunan, tercatat pada tahun 2008 pertumbuhan pembiayaan sebesar

10.245 turun menjadi 8.691 pada tahun 2009. Pembiayaan kembali

mengalami peningkatan dari tahun 2010 sampai dengan 2012 tercatat nilai

pertumbuuhan meningkat pada tahun 2010 sebesar 21.295, tahun 2011

sebesar 32.930, dan sebesar 44.851 pada tahun 2012. Penurunan

penyaluran pembiayaan perbankan syariah kembali terjadi pada tahun

Page 24: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

6

2013 sampai dengan 2015. Pada tahun 2013 tercatat penurunan

pertumbuhan pembiayan dari 44.851 pada tahun 2012 menjadi 36.615

pada tahun 2013, dan berlanjut pada tahun 2014 sebesar 15.200, dan

tahun 2015 sebesar 13.676. Nilai pertumbuhan pembiayaan tersebut

diperoleh dari pengurangan total pembiayaan tahun (t) dengan tahun

sebelumnya (t-1). Atas dasar tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

meningkatnya total pembiayaan perbankan syariah tiap tahunnya tidak di

iringi dengan nilai dari pertumbuhan pembiayaan yang stabil.

Perbankan syariah selama ini telah melakukan kegiatan promosi

dengan mengeluarkan biaya promosi yang meningkat dari tahun ke tahun.

Hal ini menunjukkan bahwa perbankan syariah sedang gencar dalam

memperkenalkan produk-produk perbankan syariah supaya dapat di terima

oleh masyarakat. Namun di sisi lain, kondisi internal perbankan syariah

yang tercermin dari tingkat Non Performing Financing menunjukkan

bahwa tingkat Non Performing Financing perbankan syariah dalam

kondisi kurang baik, dimana tingkat Non Performing Financing Net pada

Desember 2015 mencapai 4,84 persen yeng berada dalam ambang batas 5

persen sesuai ketentuan dari Otoritas Jasa keuangan. Kondisi tersebut

mencerminkan bagaimana kinerja perbankan syariah yang kurang optimal

dalam menganalisis penyaluran pembiayaan. tentu hal ini bila dibiarkan

akan berdampak pada berkurangnya minat investor untuk berinvestasi

pada perbankan syariah akibat tingkat resiko yang tinggi sedangkan disisi

Page 25: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

7

lain perbankan syariah sedang gencar dalam melakukan promosi yang

tercermin dari biaya promosi yang dikeluarkan oleh perbankan syariah.

Kondisi penurunan nilai pertumbuhan pembiayaan beberapa tahun

belakangan ini juga tidak lepas dengan masalah krisis perekonomian yang

terjadi di Indonesia. Pada tahun 2013 nilai rupiah terus melemah terhadap

US Dollar akibat wacana kebijakan The Fed dalam upaya mengurangi

Quantitative Easing serta kondisi neraca perdagangan Indonesia yang

mengalami defisit. Sedangkan krisis tahun 2015 terjadi akibat penurunan

mata uang Cina (Yuan) secara sengaja yang berdampak pada nilai tukar

Rupiah yang semakin melemah terhadap US Dollar yang menyentuh

angka Rp 14.657 per US Dollar pada september 2015. Akibat penurunan

mata uang Yuan tersebut mengakibatkan produk-produk Cina menjadi

murah di pasar internasional sehingga mengakibatkan produk ekspor

negara lain sulit bersaing dengan produk cina, sementara nilai tukar yang

melemah berdampak negatif pada neraca perdagangan Indonesia karena

barang-barang impor menjadi lebih mahal.

Kebijakan pemerintah dalam manaikkan harga BBM telah

mengakibatkan kenaikan harga barang dan jasa. Berdasarkan data tingkat

inflasi yang terjadi beberapa tahun belakangan ini menunjukkan bahwa

tingkat inflasi berada pada tingkat 5-8 persen. Kondisi tersebut

menunjukkan bahwa perekonomian masih dalam kondisi positif dan

menunjukkan bahwa daya beli masyarakat masih terjaga, meskipun harga-

harga mengalami kenaikan.

Page 26: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

8

Pengaruh perekonomian yang melemah selama ini dan pengaruh

internal perbankan syariah yang tercermin dari tingginya tingkat Non

Performing Financing berakibat pada tingginya resiko pada dana yang

disimpan oleh masyarakat. Sehingga demi menjaga stabilitas sistem

perbankan maka Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang

Perbankan mengamanatkan pembentukan suatu Lembaga Penjamin

Simpanan (LPS) sebagai pelaksana penjaminan dana masyarakat. Adanya

Lembaga Penjamin Simpanan tentu memberi rasa aman bagi simpanan

nasabah di perbankan, namun dampak negatif dari sistem penjaminan

simpanan trsebut adalah moral hazard kredit atau pembiayaan perbankan.

Maka demi mengatasi hal tersebut diterapkan sistem penjaminan yang

terbatas, dan sistem bunga penjaminan yang mengatur pemberian suku

bunga simpanan.

Dengan latar belakang di atas maka peneliti mencoba mengetahui

variabel apa saja yang mempengaruhi volume pembiayaan perbankan

syariah di Indonesia. Variabel yang peneliti gunakan dalam penelitian ini

adalah Biaya Promosi, Ekspor, Inflasi, Kurs, Suku Bunga LPS, dan Non

Performing Financing. Sehingga dengan variabel yang digunakan

tersebut, maka peneliti memilih judul “Analisis Pengaruh Biaya Promosi,

Ekspor, Inflasi, Kurs, Suku Bunga LPS, dan Non Performing Financing

Terhadap Volume Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia”, dengan

periode data bulanan dari Januari 2008 sampai dengan Desember 2015.

Page 27: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

9

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel

Biaya Promosi terhadap volume pembiayaan Perbankan Syariah di

Indonesia?

2. Bagaimana pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel

Ekspor terhadap volume pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia?

3. Bagaimana pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel

Inflasi terhadap volume pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia?

4. Bagaimana pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel Kurs

terhadap volume pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia?

5. Bagaimana pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel Suku

Bunga LPS terhadap volume penyaluran pembiayaan Perbankan

Syariah di Indonesia?

6. Bagaimana pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel Non

Performing Financing terhadap volume pembiayaan Perbankan

Syariah di Indonesia?

Page 28: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

10

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah di atas, maka penelitian ini

memiliki tujuan untuk :

1. Menganalisis pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel

Biaya Promosi terhadap volume pembiayaan Perbankan Syariah di

Indonesia.

2. Menganalisis pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel

Ekspor terhadap volume pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia.

3. Menganalisis pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel

Inflasi terhadap volume pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia.

4. Menganalisis pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel

Kurs terhadap volume pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia.

5. Menganalisis pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel

Suku Bunga LPS terhadap volume penyaluran pembiayaan Perbankan

Syariah di Indonesia.

6. Menganalisis pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel

Non Performing Financing terhadap volume pembiayaan Perbankan

Syariah di Indonesia.

Page 29: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

11

D. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat

ganda yaitu manfaat akademis dan manfaat praktis, sebagai berikut :

1. Dari perspektif akademis, penelitian ini akan bermanfaat untuk :

a. Bagi peneliti

Penelitian ini berguna untuk pengembangan dan melatih diri dalam

menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di program studi

Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

b. Bagi civitas akademika

Penelitian ini dapat menambah informasi bagi sumbangan

pemikiran dan bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya.

2. Manfaat praktis dari penelitian ini, dapat bermanfaat untuk :

a. Bagi perbankan syariah diharapkan penelitian ini dapat

memberikan informasi maupun sumbangan pemikiran yang

bermanfaat sebagai acuan dalam menjalankan fungsi perbankan

sebagai lembaga intermediasi.

b. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan sektor perbankan

syariah, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam rangka mengantisipasi berbagai faktor

ekonomi yang dapat mempengaruhi volume penyaluran

pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

Page 30: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

12

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini berisi penjelasan tentang isi yang

terkandung dari masing-masing bab secara singkat dari keseluruhan skripsi

ini. Skripsi ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, yang menampilkan

landasan pemikiran secara garis besar, yang menjadi alasan dibuatnya

penelitian ini. Perumusan masalah berisi mengenai pernyataan tentang

keadaan, fenomena dan atau konsep yang memerlukan jawaban melalui

penelitian. Tujuan dan kegunaan penelitian yang merupakan hal yang

diharapkan dapat dicapai mengacu pada latar belakang masalah,

perumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Pada bagian terakhir dari

bab ini yaitu sistem penulisan, diuraikan mengenai ringkasan materi yang

akan dibahas pada setiap bab yang ada dalam skripsi.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang kerangka atau landasan teori yang

berisi konsep-konsep yang terkait dan penting untuk dikaji sebagai

landasan dalam menulis bab analisis dan mengambil kesimpulan.

Kemudian telaah pustaka yaitu berisi ringkasan tentang penelitian

Page 31: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

13

terdahulu, serta hipotesis dan model penelitian yang akan diuji disajikan

dalam bentuk gambar dan atau persamaan.

BAB III: METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan menguraikan secara keseluruhan metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian, meliputi jenis penelitian,

sumber data, teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel,

teknik analisis data, dan alat analisis.

BAB IV: ANALISIS DATA

Bagian ini menjelaskan tentang diskripsi objek penelitian yang

berisi penjelasan singkat objek yang digunakan dalam penelitian, analisis

data dan pembahasan hasil. Hasil penelitian mengungkapkan intrepretasi

untuk memaknai implikasi penelitian.

BAB V: PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran.

Page 32: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Perbankan Syariah

Menurut UU No.21 Tahun 2008 Perbankan Syariah adalah segala

sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha

syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan

proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

Bank Syariah Menurut UU No.21 Tahun 2008 adalah Bank yang

menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan

menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah. Sementara Bank adalah badan usaha

yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk Simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Unit Usaha Syariah, yang selanjutnya disebut UUS, Menurut UU

No.21 Tahun 2008 adalah unit kerja dari kantor pusat Bank Umum

Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau

unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah,

atau unit kerja di kantor cabang dari suatu Bank yang berkedudukan

di luar negeri yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional

Page 33: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

15

yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang pembantu

syariah dan/atau unit syariah.

Menurut Kasmir (2005:8) secara sederhana bank diartikan

sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah

menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana

tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa- jasa bank lainnya.

Semantara kegiatan lembaga keuangan pada pengertian tersebut

adalah sebagai berikut :

a. Menghimpun dana (funding) dari masyarakat dalam bentuk

simpanan, dalam hal ini bank sebagai tempat menyimpan uang

atau berinvestasi masyarakat.

b. Menyalurakan dana (lending) ke masyarakat, dalam hal ini bank

memberikan pinjaman (kredit) kepada masyarakat. Dengan kata

lain bank menyediakan dana bagi masyarakat yang membutuhkan.

c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (service) seperti pengiriman

uang (transfer), penagihan surat-surat yang berasal dari daam kota

(clearing), penagihan surat-surat berharga yang berasal dari luar

kota dan luar negeri (inkaso), letter of credit (L/C), safe deposit

box, bank garansi, bank notes, traveller cheque, dan jasa lainnya.

2. Pengertian Pembiayaan

Menurut Rivai (2010:681) pembiayaan atau financing merupakan

pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk

Page 34: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

16

mendukung investasi yang direncanakan, baik dilakukan sendiri atau

lembaga. Sedangkan menurut Kasmir (2013:85) Pembiayaan adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak

lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan

uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan

imbalan atau bagi hasil. Dalam konteks perbankan syariah

pembiayaan merupakan suatu produk yang ditawarkan bank kepada

nasabah atau masyarakat yang membutuhkan guna menunjang

kegiatan perekonomian atau dalam rangka memenuhi kebutuhan

mereka.

Anshori (2007:99) Secara garis besar produk penyaluran dana

kepada masyarakat adalah pembiayaan yang didasarkan pada akad

jual beli yang menghasilkan produk murabahah, salam, istishna;

berdasarkan akad sewa menyewa yang menghasilkan produk berupa

ijarah dan ijarah muntahiya bitamlik; berdasarkan akad bagi hasil

yang menghasilkan produk mudharabah, musyarakah, muzaroah, dan

musaqoh; berdasarkan pada akad pinjaman yang berifat sosial

(tabarru) berupa qardh, dan qardh al hasan. Akad jual beli

merupakan salah satu cara yang ditempuh perbankan dalam rangka

menyalurkan dana kepada masyarakat.

Page 35: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

17

Tujuan Pembiayaan menurut Rivai (2010:681) dibedakan

menjadi dua kelompok besar, yaitu tujuan pembiayaan secara makro

dan tujuan pembiayaan secara Mikro.

Secara makro, pembiayaan bertujuan untuk:

a. Peningkatan Ekonomi Umat, artinya masyarakat yang tidak

mendapat akses secara ekonomi, maka dengan adanya

pembiayaan mereka dapat melakukan akses pembiayaan.

b. Terjadinya dana bagi peningkatan usaha, artinya untuk

pengembangan usaha membutuhkan dana tambahan.

c. Meningkatkan produktivitas, artinya dengan adanya

pembiayaan memberikan peluang bagi masyarakat untuk

mampu meningkatkan daya produksinya.

d. Terjadinya distribusi pendapatan, artinya masyarakat usaha

produktif mampu melakukan aktivitas kerja, berarti mereka akan

memperoleh pendapatan dari hasil usahanya.

Secara Mikro, pembiayaan bertujuan untuk :

a. Upaya mengoptimalkan laba, artinya setiap usaha yang dibuka

memiliki tujuan tertinggi, yaitu menghasilkan laba.

b. Upaya meminimalkan resiko, artinya usaha yang dilakukan agar

mampu menghasilkan laba maksimal, maka pengusaha harus

mampu meminimalkan resiko yang mungkin timbul.

Page 36: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

18

c. Pendayagunaan sumber ekonomi, artinya sumber daya ekonomi

dapat dikembangkan dengan melakukan mixing antara sumber

daya alam dengan sumber daya manusia serta sumber daya

modal.

d. Penyaluran kelebihan dana, artinya dalam kehidupan

masyarakat ini ada pihak yang memiliki kelebihan sementara

ada pihak yang kekurangan. Sehingga pembiayaan dapat

dijadikan jembatan keseimbangan antara kedua pihak tersebut.

Sesuai dengan tujuan diatas, maka menurut Rivai (2010:683)

pembiayaan secara umum memiliki fungsi untuk :

a. Meningkatkan Daya Guna Uang, Artinya uang yang terhimpun

dalam bentuk giro, tabungan, deposito akan ditingkatan

kegunaannya oleh bank guna usaha peningkatan produktivitas.

b. Meningkatkan Daya Guna Barang, artinya pembiayaan yang

diberikan kepada produsen akan membantu produsen dalam

merubah bahan mentah menjadi barang jadi, serta membantu

dalam pembiayaan distribusi barang dari satu tempat ketempat

lainnya.

c. Meningkatkan Peredaran Uang, artinya pembiayaan yang

disalurkan kepada produsen akan menambah peredaran uang

sehingga akan menciptakan suatu kegairahan berusaha dan

menyebabkan penggunaan uang akan bertambah.

Page 37: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

19

d. Menimbulkan Kegairahan Berusaha, artinya pembiayaan akan

berdampak pada pertambahan modal yang diterima produsen,

sehingga produsen akan meningkatkan produktivitasnya.

e. Stabilitas Ekonomi, pada ekonomi yang kurang sehat peranan

pembiayaan sangatlah penting. Salah satunya membantu dalam

pemgendalian inflasi, peningkatan ekspor, dan lain sebagainya.

f. Sebagai Jembatan untuk Meningkatkan Pendapatan Nasional,

artinya pembiayaan akan membantu produktivitas suatu usaha

yang berdampak pada meningkatnya profit.

3. Biaya Promosi

Fuad (2006:130) Promosi adalah bagian dari bauran pemasaran

yang besar peranannya. Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang

secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen

membeli produk yang ditawarkan. Semantara biaya menurut

kuswandi (2008:60) merupakan semua pengeluaran berupa uang tunai

atau kas atau ekuivalen kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa

yang diharapkan dapat memberikan laba baik untuk masa kini

maupun masa mendatang. Sehingga biaya promosi dapat disimpulkan

sebagai pengeluaran atau pengorbanan materi yang dikeluarkan oleh

perusahaan guna menjalankan kegiatan pemasaran perusahaan dalam

upaya untuk memperkenalkan serta menjual produk kepada

konsumen. Bagi perbankan promosi sangat penting guna memberikan

Page 38: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

20

informasi baik manfaat maupun keunggulan suatu produk yang

dipasarkan kepada masyarakat atau nasabah.

Kasmir (2005:175) promosi merupakan kegiatan marketing mix

yang terakhir. Produk yang sudah diciptakan, harga juga sudah

ditetapkan, dan tempat (lokasi dan layout sudah disediakan), artinya

produk sudah benar benar siap untuk di jual. Agar produk tersebut

laku di jual ke masyarakat atau nasabah, maka masyarakat perlu tahu

kehadiran produk baru tersebut berikut manfaat, harga, di mana dapat

diperoleh dan kelebihan produk dibandingkan produk pesaing. Cara

untuk memberitahukan kepada masyarakat adalah melalaui sarana

promosi.

Secara garis besar terdapat empat macam sarana promosi yang

dapat digunakan oleh perbankan, yaitu sebagai berikut:

a) Periklanan (Advertising)

Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna

menginformasikan, segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh

bank. Sarana promosi yang dilakukan adalah dalam bentuk

tayangan atau gambar atau kata-kata yang tertuang dalam

sepanduk, brosur, bilboard, koran, majalah, televisi, radio-radio.

Informasi yang diberikan adalah manfaat produk, harga produk

serta keuntungan-keuntungan produk dibandingkan prduk

pesaing. Tujuan penggunaan media iklan adalah untuk

Page 39: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

21

pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan

produk perbankan.

b) Promosi Penjualan (Salaes Promotion)

Merupakan promosi yang digunakan untuk meningkatkan

penjualan melalui potongan harga atau hadiah pada waktu tertentu

terhadap barang tertentu pula. Tujuan dari promosi penjualan

adalah untuk meningkatkan penjualan dan untuk meningkatkan

nasabah. Promosi penjualan dilakukan unuk menarik nasabah

untuk membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Manfaat

dari promosi ini adalah komunikasi yaitu memberikan informasi

yang dapat menarik nasabah untuk membeli, kemudian insentif

yaitu memberikan dorongan dan semangat untuk membeli produk

yang ditawarkan dan invitasi untuk segera merealisasikan

pembelian. Promosi penjualan bagi bank dapat dilakukan dengan

beberapa cara yaitu pemberian bunga khusus, pemberian insentif,

pemberian cindera mata, dan lain sebagainya.

c) Program Sosial

Merupakan promosi yang dilakukan untuk meningkatkan citra

bank di depan para calon nasabah atau nasabahnya melalui

kegiatan sponsorship terhadap suatu pameran, kegiatan amal atau

sosial atau olahraga. Tujuannya adalah agar nasabah mengenal

lebih dekat.

Page 40: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

22

d) Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Merupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi-pribadi

karyawan bank dalam melayani serta ikut mempengaruhi nasabah.

Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara umum dilakukan

oleh seluruh pegawai bank, mulai cleaning service, satpam sampai

pejabat bank. Personal selling juga dilakukan dengan merekrut

tenaga tenaga salesman dan salesgirl untuk melakukan penjualan

door to door.

4. Ekspor

Menurut Undang-Undang Perdagangan Tahun 1996 tentang

Ketentuan Umum di Bidang Ekspor, ekspor adalah kegiatan

mengeluarkan dari Daerah Pabean. Keluar dari daerah pabean berarti

keluar dari wilayah yuridiksi Indonesia. Daerah Pabean adalah

wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan dan

ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi

Ekslusif dan Landas Kontinen yang didalamnya berlaku Undang-

Undang Kepabeanan. Barang ekspor adalah barang yang dikeluarkan

dari daerah pabean. Eksportir adalah orang yang melakukan kegiatan

mengeluarkan barang dari daerah pabean.

Eskpor merupakan salah satu dari kegiatan perdagangan

internasional. Menurut sutedi (2014:3) perdagangan internasional

merupakan transaksi jual beli lintas negara, yang melibatkan dua

Page 41: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

23

pihak dan melintasi batas negara. Ekspor merupakan penjualan barang

ke negara lain dengan menggunakan sistem pembayaran, kualitas,

kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak

eksportir dan importir. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan

untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk

memasukannya ke negara lain.

Ahman (2007:99) suatu negara akan berusaha meningkatkan

ekspor dan mengurangi impor agar pendapatan yang diperoleh

meningkat. Ketika kondisi suatu negara mempunyai nilai ekspor yang

lebih besar dari pada nilai impor maka hal tersebut disebut dengan

surplus neraca pembayanan. Sedangkan ketika nilai ekspor lebih kecil

dari pada impor disebut dengan defisit neraca pembayaran. Beberapa

faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional yaitu :

a. Suatu negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri

b. Setiap negara akan memperoleh keuntungan dari perdagangan

internasional dibandingkan dengan barang itu diproduksi didalam

negeri

c. Setiap negara memiliki ongkos produksi untuk memproduksi

barang tertentu.

d. Setiap negara memiliki sumber daya alam yang berbeda.

Ginting (2007:39) menjelaskan bahwa perdagangan internasional

memerlukan pembiayaan (Trade Finance). Perdagangan internasional

Page 42: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

24

tidak akan terwujud tanpa adanya pembiayaan perdagangan

internasional. Pembiayaan internasional terdiri atas pembiayaan impor

dan ekspor. Perbankan menyediakan fasilitas pembiayaan

perdagangan internasional, baik untuk transaksi impor (importir)

maupun ekspor (eksportir). Pembiayaan impor maupun ekspor dapat

menggunakan L/C (Letter of Credit) atau non-L/C yang terdiri atas

Collection atau open accaount.

a. Letter of Credit

Surat pemberitahuan kredit (Letter of Credit) adalah janji

membayar dari bank penerbit kepada eksportir senilai L/C

sepanjang eksportir memenuhi persyaratan L/C. Latar belakang

penggunaan L/C adalah terjaminnya pembayaran kepada eksportir

melalui perbankan.

b. Non Letter of Credit

Metode pembayaran Non L/C terdiri dari advance payment

(pembayaran di muka) yaitu kesepakatan pembayaran yang

dilakukan oleh importir terhadap eksortir melalui bank sebelum

barang dikapalkan; Collection (inkaso) yaitu pengiriman dan

penagihan dokumen ekspor oleh eksportir terhadap importir

dengan menggunakan jasa bank; Open Account (perhitungan

kemudian) merupakan pengiriman dan penagihan dokumen

keuangan oleh eksportir terhadap importir dengan menggunakan

jasa bank; Consignment merupakan pengiriman barang yang

Page 43: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

25

belum terjual ke luar negeri dimana barang dititipkan oleh

eksportir terhadap importir untuk dijual ke pihak lainnya.

5. Inflasi

Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum barang-barang

secara terus menerus. Sedangkan Manullang (1993:83) menerangkan

inflasi sebagai suatu keadaan terjadinya peningkatan harga-harga

pada umumnya, atau keadaan dimana terjadi turunnya nilai mata uang

terhadap barang dan jasa. kenaikan harga ini diukur dengan

menggunakan index harga. Beberapa indeks yang sering digunakan

yaitu indeks biaya hidup yaitu mengukur biaya pengeluaran untuk

membeli sejumlah barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga

untuk keperluan hidup. Kemudian index harga perdagangan besar,

merupakan indeks yang menitik beratkan pada sejumlah barang pada

tingkat perdagangan besar. Ini berarti harga bahan mentah, bahan

baku atau setengah jadi masuk dalam perhitungan indeks harga.

Biasanya perubahan indeks harga ini sejalan dengan indeks biaya

hidup.

Inflasi merupakan fenomena sosial yang kompleks dan tercermin

dari interaksi antara permintaan dan penawaran. Karenanya, tidaklah

cukup dikendalikan dengan hanya mengatur pertumbuhan uang.

Adanya hubungan jangka panjang antara uang dan harga, tidak

mempunyai implikasi yang sama dalam jangka pendek. Inflasi dalam

Page 44: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

26

jangka pendek amat dipengaruhi oleh permasalahan struktural sisi

penawaran. Itulah sebabnya, sepanjang inflasi masih dalam level

rendah, stimulasi kebijakan jangka pendek melalui penetapan suku

bunga yang rendah adalah suatu kebutuhan pada negara yang sedang

membangun. Tidak saja hal ini untuk mendorong kegiatan investasi

yang diyakini akan menambah kapasitas perekonomian, namun juga

untuk memperluas jangkauan kepada masyarakat, inklusivitas yang

menjaga agar proses berjalan sinambung hingga manfaatnya

dirasakan oleh rakyat kebanyakan.

Teori terjadinya inflasi, dapat dijelaskan dengan mengemukakan 3

teori berikut ini :

a. Teori kuantitas (Irving Fisher)

Kaum klasik berpendpaat bahwa tingkat harga ditentukan oleh

jumlah uang yang beredar. Harga akan nailk apabila ada

penambahan uang yang beredar. Jika jumlah barang yang di

tawarkan tetap, sedangkan jumlah uang yang ditambah menjadi

dua kali lipat, maka cepat atau lambat harga akan naik menjadi

dua kali lipat.

b. Teori keynes

Keynes melihat bahwa inflasi tejadi karena nafsu berlebihan dari

suatu golongan masyarakat yang ingin memanfaatkan lebih

banyak barang dan jasa yang tersedia. Karena keingginan

memenuhi kebutuhan secara berlebihan, permintaan bertambah,

Page 45: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

27

sedangkan penawaran tetap, yang akan terjadi adalah harga akan

naik. Pemerintah dapat membeli barang dan jasa dengan cara

mencetak uang, misalnya : inflasi juga dapat terjasi karena

keberhasilan pengusaha memperoleh kredit. Kredit yang

diperoleh ini digunakan untuk membeli barang dan jasa sehingga

permintaan agregat meningkat, sedangkan penawaran agregat

tetap. Kondisi ini berakibat pada kenaikan harga-harga.

c. Teori struktural

Teori ini menyorot penyebab inflasi dari segi struktural ekonomi

yang kaku. Produsen tidak dapat mengantisipasi dengan cepat

kenaikan permintaan yang disebabkan oleh pertambahan

penduduk. Permintaan sulit dipenuhi ketika ada kenaikan jumlah

penduduk, jika yang digunakan adalah teknologi sederhana.

Boediono (2008:158) berdasarkan asalnya inflasi dapat

dibedakan menjadi dua jenis yaitu inflasi yang berasal dari dalam

negeri dan berasal dari luar negeri. Inflasi yang berasal dari dalam

negeri timbul misalnya karena defisit angaran belanja yang dibiayai

dengan percetakan uang baru, panen yang gagal dan lain sebagainya.

Sedangkan inflasi yang berasal dari luar negeri adalah inflasi yang

timbul karena kenaikan harga-harga di luar negeri atau negara-negara

langganan berdagang negara.

Page 46: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

28

Berdasarkan laju perkembangannya Inflasi dapat dibedakan

menjadi tiga , yaitu inflasi merayap (creeping infation), inflasi

sederhana (moderate inflation), inflasi hiper ( hyper-inflation). Inflasi

merayap adalah inflasi yang tingkatnya tidak melebihi 2-3 persen

setahun, inflasi sederhana adalah inflasi yang berada disekitar 5-8

persen setahun, dan inflasi hiper adalah inflasi yang tingkatnya sangat

tinggi yang menyebabkan tingkat harga menjadi dua kali lipat atau

lebih dalam tempo satu tahun.

Bank Indonesia menjelaskan bahwa Kestabilan inflasi merupakan

prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang

pada akhirnya memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan

masyarakat. Pentingnya pengendalian inflasi didasarkan pada

pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil memberikan

dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat, yaitu :

a. Inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat

akan terus turun sehingga standar hidup dari masyarakat turun dan

akhirnya menjadikan semua orang, terutama orang miskin,

bertambah miskin.

b. Inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian

(uncertainty) bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan.

Pengalaman empiris menunjukkan bahwa inflasi yang tidak stabil

akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan

Page 47: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

29

konsumsi, investasi, dan produksi, yang pada akhirnya akan

menurunkan pertumbuhan ekonomi.

c. Tingkat inflasi domestik yang lebih tinggi dibanding dengan

tingkat inflasi di negara tetangga menjadikan tingkat bunga

domestik riil menjadi tidak kompetitif sehingga dapat memberikan

tekanan pada nilai rupiah

Efek inflasi menurut Nopirin (2000:32) yang pertama yaitu

equity effect merupakan efek terhadap pendapatan yang tidak merata,

ada yang diuntungkan tetapi ada pula yang dirugikan. Yang kedua

yaitu efficiency effect bahwa inflasi dapat mengubah alokasi faktor

faktor produksi. permintaan akan berbagai macam barang akan

mendorong terjadinya perubahan dalam produksi beberapa barang

tertentu. Dengan inflasi permintaan akan barang tertentu mengalami

kenaikan lebih besar dari pada barang lain yang kemudian mendorong

kenaikan produksi barang tersebut sehingga akan merubah pola

alokasi produksi yang sudah ada. Yang ketiga output effect, inflasi

dapat saja mengakibatkan kenaikan produksi alasanya adalah

kenaikan harga biasanya akan mendahului kenaikan upah sehingga

keuntungan pengusaha meningkat dan keuntungan tersebut akan

mendorong kenaikan produksi. Namun kenaikan inflasi yang tinggi

akan berefek sebaliknya. Karena mengaibatkan nilai uang menurun

Page 48: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

30

dan masyarakat cenderung tidak menyukai uang kas, transaksi

mengarah ke barter dan diikuti dengan turunnya produksi.

6. Kurs atau Nilai Tukar

Kurs atau bisa disebut juga nilai tukar mata uang merupakan

perbandingan antara mata uang suatu negara terhadap mata uang

negara lain. Keadaan dimana nilai tukar mata uang suatu negara

meningkat atas mata uang asing disebut dengan depresiasi, dan

sebaliknya keadaan dimana nilai tukar mata uang suatu negara

menurun atas mata uang asing disebut apresiasi.

Mankiw (2000;192) membedakan kurs menjadi dua yaitu kurs

nominal dan kurs riil. Kurs nominal adalah harga relatif dari mata

uang dua negara. Sementara kurs riil merupakan harga relatif dari

barang-barang kedua negara, dimana kurs riil menyatakan tingkat

dimana kita bisa memperdagangkan barang-barang dar suatu negara

untuk barang-barang dari negara lain.

Sistem penentuan kurs atau nilai tukar di Indonesia ditentukan

melalui mekanisme pasar, sehingga fluktuasi yang terjadi pada nilai

tukar rupiah terjadi akibat kekuatan permintaan dan penawaran dari

mata uang rupiah terhadap mata uang asing. interaksi permintaan dan

penawaran akan valuta asing di pengaruhi beberapa hal :

Page 49: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

31

a. Pembayaran Impor

Apabila impor akan barang dan jasa semakin tinggi, maka

permintaan akan valas menjadi semakin besar, dan hal ini akan

menyebabkan nilai tukar cenderung melemah.

b. Aliran Modal Keluar (Capital Outflow)

Apabila aliran modal keluar ini semakin besar, maka akan

menyebabkan permintaan akan valas menjadi semakin meningkat,

sehingga mendorong nilai tukar semakin melemah. Yang termasuk

aliran modal keluar, yakni pembayaran hutang oleh pihak swasta

maupun negeri pada pihak asing, dan penempatan dana ke luar

negeri.

c. Kegiatan Spekulasi

Apabila para spekulan melakukan spekulasi terhadap mata uang

asing, dimana para spekulan akan melakukan permintaan terhadap

mata uang asing dalam jumlah yang besar, maka akan

mempengaruhi nilai tukar menjadi semakin melemah terhadap

mata uang asing.

Dampak dari menguat atau melemahnya nilai tukar adalah

berubahnya nilai mata uang terhadap barang dan jasa. Ketika dilihat

dari sisi konsumen, apabila perubahan tersebut terjadi sementara

pendapatan yang diperoleh masyarakat tetap maka secara otomastis

akan menurunkan daya beli masyarakat dan berdampak tingkat

Page 50: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

32

tabungan masyarakat yang menurun. Sementara dari sisi produsen,

pelemahan nilai rupiah akan berdampak pada naiknya harga bahan

baku dan berdampak pada menurunnya produktivitas.

7. Suku Bunga LPS

Suku bunga penjaminan LPS merupakan salah satu transmisi

moneter dalam mengatur suku bunga dana pihak ketiga baik itu

tabungan maupun deposito. Suku bunga penjaminan LPS adalah

tingkat suku bunga simpanan tertinggi yang dijaminkan oleh

Lembaga Penjamin Simpanan.

UU no 10 tahun 1998 tentang perbankan mengamanatkan

pembentukan suatu lembaga penjamin simpanan sebagai pelaksna

penjamin simpanan masyarakat. Dalam UU no 24 tentang lambaga

penjamin simpanan di jelaskan bahwa LPS merupakan lembaga

independen yang berfungsi menjamin simpanan masyarakat dan turut

aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan

kewenangannya.

Berdasarkan UU LPS, fungsi penjaminan simpanan meliputi juga

simpanan di bank syariah, baik bank umum syariah, unit usaha

syariah, maupun bank perkreditan raktyat syariah (BPRS).

Berdasarkan peraturan pemeritah nomor 39 tahun 2005, simpanan di

bank syariah yang di jamin lembaga penjamin simpanan terdiri atas

giro berdasarkan prinsip wadiah, tabungan berdasarkan prinsip

Page 51: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

33

wadiah, tabungan berdasarkan prinsip mudhorobah muthalaqah atau

prinisp mudhorobah muqqayadah yang resikonya ditanggung oleh

bank, depositi muqqoyadah yang resikonya di tanggung bank, dan

atau simpanan berdasarkan prinsip syariah lainnya yang di tetapkan

oleh lembaga penjamin simpanan setelah mendapat pertimbangan dari

lembaga pengawas perbankan. Lembaga penjaminan memiliki dua

fungsi yaitu menjamin simpanan nasabah bank dan melakukan

pemyelesaian atau penanganan bank gagal.

LPS menjamin pokok dan bunga/bagi hasil yang menjadi hak

nasabah dimana ditahun 2007 penjaminan LPS hanya sampai dengan

Rp. 100 juta per nasabah per bank, lalu berdasarkan pertimbangan

atas hasil data distribusi simpanan per 31 Desember 2006 yang

menyebutkan bahwa rekening bersaldo sama atau kurang dari 100 juta

mencakup 98% rekening simpanan maka pada tahun 2008 LPS

merubah batas penjaminan menjadi Rp. 2 Milyar per nasabah.

Sutedi (2010:68) nilai simpanan yang dijamin oleh lembaga

penjamin simpanan paling tinggi sebesar Rp2 miliar per nasabah per

bank. Apabila nasabah memiliki beberapa rekening dalam satu bank

maka untuk menghitung simpanan yang dijamin adalah dengan

menjumlahkan seluruh saldo rekening tersebut.

Menurut Wijaya (2010:40) dalam rangka program penjaminan,

UU LPS memuat ketentuan persyaratan pembayaran klaim. Klaim

tidak dapat dibayar apabila :

Page 52: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

34

a. simpanan tidak tercatat di bank

b. kemudian nasabah penyimpan merupakan pihak yang

menyebabkan bank menjadi tidak sehat

c. nasabah penyimpan merupakan pihak yang diuntungkan secara

tidak wajar. Yang dimaksud dengan tidak wajar adalah apabila

nasabah mendapatkan tingkat suku bunga simpanan diatas suku

bunga penjaminan.

8. Non Performing Financing

Menurut Siswati (2013:82) Non Performing Financing

merupakan rasio perbandingan pembiayaan yang bermasalah dengan

total penyaluran dana yang disalurkan kepada masyarakat. Non

Performing Financing (NPF) merupakan salah satu indikator

kesehatan kualitas asset bank dalam mengelola penyaluran

pembiayaan. Penilaian kualitas aset merupakan penilaian terhadap

kondisi aset Bank dan kecukupan manajemen risiko kredit. Menurut

Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tentang sistem

penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Bank Syariah, semakin

tinggi nilai NPF (di atas 5 %), maka bank tersebut tidak sehat.

Semakin tinggi rasio Non Performing Financing akan memberi

dampak negatif bagi perbankan, salah satunya menurunnya target

pendapatan pada periode yang ditetapkan. Dampak lain yang terjadi

Page 53: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

35

adalah pembagian pendapatan atau bagi hasil yang diterima pemilik

dana (shahibul mal) menjadi sedikit.

Rasio Non Performing Financing yang tak segera ditanggani

akan mengakibatkan turunnya profitabilitas serta kepercayaan

nasabah kepada bank syariah berkurang. Namun sebaliknya apabila

rasio Non Performing Finance berkurang maka pendapatan bank

syariah akan stabil sesuai pendapatan yang ditetapkan serta

kepercayaan nasabah terhadap bank syariah dapat dijaga. Berdasarkan

kriteria yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia kategori yang

termasuk dalam NPF adalah pembiayaan kurang lancar, diragukan

dan macet.

NPF merupakan jenis dari rasio perbaikan aset. Rasio perbaikan aset

terdiri dari:

a. Non performing financing (NPF) gross

NPF gross adalah perbandingan antara jumlah pembiayaan yang

diberikan dengan tingkat kolektibilitas 3 sampai dengan 5

dibandingkan dengan total pembiayaan yang diberikan oleh

bank. Terdapat 5 kategori tingkat kolektibilitas pembiayaan

yaitu: lancar (current), dalam perhatian khusus (special mention),

kurang lancar (sub-standar), diragukan (doubtful), dan macet

b. Non performing financing (NPF) net

NPF net adalah perbandingan antara jumlah pembiayaan yang

diberikan dengan mengurangi tingkat kolektibilitas 3 sampai

Page 54: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

36

dengan 5 dengan penyisihan penghapusan yang telah dibentuk

kemudian dibandingkan dengan total pembiayaan yang diberikan

oleh bank.

Menurut Rivai dalam Yuliany (2014), kredit bermasalah memiliki

beberapa penyebab antara lain :

a. Karena kesalahan bank, meliputi kurang jeli dalam pengecekan

dan menganalisa calon nasabah, terlalu agresif, pemberian

kelonggaran terlalu banyak, kurang mengadakan kontak dengan

nasabah, pemberian kredit terlalu banyak, pengikatan jaminan

kurang sempurna, dan adanya kepentingan pribadi pejabat bank

b. Karena kesalahan nasabah, meliputi nasabah tidak kompeten,

nasabah tidak jujur, nasabah serakah, dan nasabah sakit atau

meninggal dunia.

c. Karena faktor eksternal, meliputi kondisi perekonomian,

perubahan peraturan pemerintah, dan bencana alam.

B. Penelitian Terdahulu

1. Biaya Promosi

Berikut temuan penelitian terdahulu terkait variabel biaya promosi

terhadap pembiayaan perbankan syariah.

Page 55: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

37

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu Biaya Promosi

No. Peneliti Judul Variabel Hasil

Penelitian

1. Rini

Idayanti,

UIN Sunan

Kalijaga

Yogyakarta,

2016

Tesis, Analisis

Pengaruh

Biaya Promosi

dan Biaya

Pendidikan &

Pelatihan Pada

Pembiayaan

Bank Umum

Syariah

Pembiayaan,

Biaya

Promosi,

Biaya

Pendidikan

dan Pelatihan

Biaya Pomosi

Berpengaruh

Positif dan

Signifikan

Terhadap

Total

Pembiayaan

BUS.

2. Darma dan

Dita

Pramudya

Wardani,

Politeknik

Negeri

Jakarta

2013

Jurnal,

Pengaruh

Bauran

Promosi

Terhadap

Keputusan

Pengambilan

Produk

Pembiayaan

Platinum iB

Pada Bank

Syariah

Cabang

Harmoni.

Mix

Promotion,

Purchase

Decision,

Platinum Ib

Mortgage

Product

Variabel

Promosi

Berpengaruh

Signifikan

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Produk KPR

Platinum iB.

3 Neil Al

Muna,

2013

Skripsi,

Faktor Yang

Mempengaruhi

Pembiayaan

Sektor

Pertanian,

Kehutanan dan

Sarana

Pertanian

BPRS

Indonesia

Biaya

Promosi,

CAR, FDR,

ROA, Inflasi

Biaya

Promosi

Berpangaruh

Negatif

Signifikan

Terhadap

Pembiayaan

4 Ahmad

Rifqi,

Damarjati

UIN Sunan

Kalijaga

Yogyakarta

Skripsi,

Analisis

Pengaruh

Yang

Mempengaruhi

Keputusan

Nilai

Taksiran,

Biaya-Biaya,

Promosi,

Pelayanan,

Keputusan

Promosi

Berpengaruh

Positif

Signifikan

Terhadap

Keputusan

Page 56: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

38

2014 Nasabah

Menggunakan

Pembiayaan

Gadai Emas

Syariah

Menggunakan

Pembiayaan

Menggunakan

Pembiayaan

Gadai Emas

Syariah

5 Yusran,

Universitas

Hasanudin

2013

Skripsi,

Analisis

Tingkat Daya

Saing Bank

Syariah Pasca

Penghapusan

Ppn Atas

Transaksi

Murabahah

Margin,

Beban

Promosi,

Tingkat Daya

Saing,

Pembiayaan

Murabahah

Beban

Promosi

Berpengaruh

Positif

Signifikan

Terhadap Net

Income Pada

Transaksi

Pembiayaan

Murabahah.

Penelitian terdahulu mengenai pengaruh biaya promosi terhadap

pembiayaan perbankan syariah secara spesifik hanya ditemukan pada

Tesis Rini Idayanti maka dari itu untuk menguatkan perbandingan

terkait penelitian terdahulu peneliti mengambil hasil dari penelitian

lain terkait Promosi. dari hasil penelitian terdahulu tersebut dapat

disimpulkan bahwa kelima hasil penelitian tersebut menyebutkan

bahwa Biaya promosi dan Promosi mempunyai pengaruh positif dan

signifikan terhadap penyaluran pembiayaan.

2. Ekspor

Berikut temuan penelitian terdahulu terkait variabel Ekspor terhadap

pembiayaan perbankan syariah.

Page 57: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

39

Tabel 2.2

Penelitian Terdahulu Ekspor

No. Peneliti Judul Variabel Hasil

Penelitian

1. William Lie

dan Mariana

Ing Malelak,

2015

Jurnal,

Pengaruh

Makro

Ekonomi

Terhadap

Kredit

Perbankan di

Indonesia

Inflation, BI

Rate, Money

Supply,

Exchange

Rate, Export,

Gross

Domestic

Product,

Bank Loans

Ekspor Tidak

Berpengaruh

Signifikan

Terhadap

Kredit

Perbankan.

2. Levina

Halim,

2013

Pengaruh

Makro

Ekonomi Dan

Ekspor

Tehadap

Kredit Modal

Kerja Dan

Kredit

Investasi

Perbankan

BI Rate,

Ekspor,

Inflasi,

Jumlah Uang

Beredar,

Kurs

Ekspor

berpengaruh

signifikan

terhadap kredit

modal kerja

dan kredit

investasi.

3 Yoda Ditria,

Jenni

Vivian, dan

Indra

Widjaja

2008

Jurnal,

Pengaruh

Tingkat Suku

Bunga, Nilai

Tukar Rupiah

Dan Jumlah

Ekspor

Terhadap

Tingkat

Kredit

Perbankan

Interest

Rates Level,

Exchange

Rates Value,

Export

Quantity,

Bank, Loan,

Working

Capital

Loan,

Investment

Loan,

Consumer

Loan.

Variabel

Ekspor

Mempengaruhi

Jumlah Kredit

4 Myke Yuni

Antika

Tingkat Suku

Bunga, Nilai

Tukar

Rupiah, Nilai

Ekspor dan

Jumlah

Kredit

Tingkat Suku

Bunga, Nilai

Tukar

Rupiah, Nilai

Ekspor dan

Jumlah

Kredit

Nilai Ekspor

Berpengaruh

Positif dan

Signifikan

Terhadap

Jumlah Kredit

Page 58: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

40

5 Joddy

Deriana,

2007

Analisis

Pengaruh

Variabel

Ekonomi

Makro

Terhadap

Margin

Pembiayaan

Murabahah

Perbankan

Syariah

Tingkat Suku

Bunga,

Inflasi,

Tingkat

Ekspor

Tingkat

Ekspor

Berpengaruh

Signifikan

Terhadap

Margin

Pembiayaan

Murabahah.

Penelitian terdahulu mengenai pengaruh volume ekspor terhadap

pembiayaan perbankan syariah tidak ditemukan peneliti secara

spesifik, namun temuan pengaruh signifikan ekspor pada margin

pembiayaan murabahah pada tahun 2008 mengindikasikan bahwa

terdapat pengaruh antara volume ekspor dengan pembiayaan

perbankan syariah. Untuk menguatkan perbandingan terkait penelitian

terdahulu maka peneliti mengambil hasil dari penelitian lain yaitu

volume ekspor terhadap kredit perbankan konvensional.

3. Inflasi

Berikut temuan penelitian terdahulu terkait variabel Inflasi terhadap

pembiayaan perbankan syariah.

Tabel 2.3

Penelitian Terdahulu Inflasi

No. Peneliti Judul Variabel Hasil

Penelitian

1. Rahmat Dahlan,

Universitas

Jurnal,

Pengaruh

Sertifikat

Bank

Inflasi Tidak

Mempengaruhi

Page 59: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

41

Muhammadiyah

Prof. Dr.

Hamka 2014

Tingkat

Bonus

Sertifikat

Bank

Indonesia

Syariah dan

Tingkat

Inflasi

Terhadap

Pembiayaan

Bank Syariah

di Indonesia

Indonesia

Syariah,

Inflasi,

Pembiayaa

n, Regresi

Terhadap

Penyaluran

Pembiayaan

Pada Bank

Syariah Di

Indonesia.

2. Ekarina Katmas

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta 2014

Skripsi

Pengaruh

Faktor

Eksternal dan

Internal

Terhadap

Volume

Pembiayaan

Perbankan

Syariah Di

Indonesia

Pembiayaa

n, Inflasi,

BI Rate,

Kurs,

CAR,ROA

, NPF,

FDR,

BOPO,

ECM

Inflasi Dalam

Jangka Pendek

Maupun

Jangka

Panjang

Memiliki

Pengaruh

Positif dan

Signifikan

Pada Volume

Pembiayaan

Perbankan

Syariah

3 Ati Astuti,

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta 2013

Skripsi,Peng

aruh Inflasi,

Bi Rate,

Dana Pihak

Ketiga, Non

Performing

Loan,

Capital

Adequacy

Ratio

Terhadap

Penyaluran

Kredit

Inflasi, ,

BI Rate,

Volume Of

Deposit,

Non

Performin

g Loan,

Capital

Adequacy

Ratio,

Lending,

Dan Panel

Data

Regression

Inflasi

Berpengaruh

Positif

Signifikan

Terhadap

Penyaluran

Kredit.

4 Yuhan

Veratama

Universitas

Dian

Nuswantoro,

2013

Jurnal,

Pengaruh

Kurs, Inflasi,

DPK, SWBI,

dan

Pendapatan

Bank

Exchange

Rate,

Inflation,

Third

Party

Funds,

Swbi, Bank

Inflasi

Berpengaruh

Tidak

Signifikan

Terhadap

Perguliran

Dana Bank

Page 60: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

42

Terhadap

Tingkat

Pengguliran

Dana Bank

Syariah

Earnings,

FDR

Syariah.

5 Neil Al Muna

2013

Skripsi,

Faktor Yang

Mempengaru

hi

Pembiayaan

Sektor

Pertanian,

Kehutanan

dan Sarana

Pertanian

BPRS

Indonesia

Biaya

Promosi,

CAR,

FDR,

ROA,

Inflasi

Inflasi Tidak

Berpengaruh

Signifikan

Terhadap

Pembiayaan

Penelitian terdahulu mengenai pengaruh Inflasi terhadap

pembiayaan perbankan syariah ditemukan banyak dari berbagai

sumber. Dari hasil penelitian terdahulu tersebut mengasilkan

penelitian yang berbeda-beda. Hasil sebagian penelitian

menyebutkan bahwa Inflasi mempunyai pengaruh terhadap

penyaluran pembiayaan, sementara penelitian lain menyebutkan

inflasi tidak berpengaruh terhadap penyaluran pembiayaan .

4. Kurs

Berikut temuan penelitian terdahulu terkait variabel Kurs terhadap

pembiayaan perbankan syariah.

Page 61: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

43

Tabel 2.4

Penelitian Terdahulu Kurs

No. Peneliti Judul Variabel Hasil

Penelitian

1. Ekarina

Katmas,

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta, 2014

Skripsi,

Pengaruh

Faktor

Eksternal

dan Internal

Terhadap

Volume

Pembiayaan

Perbankan

Syariah Di

Indonesia

Pembiayaan,

Inflasi, Bi

Rate, Kurs,

CAR,ROA,

NPF, FDR,

Bopo, ECM

Kurs Tidak

Berpengaruh

Terhadap

Pembiayaan

Perbankan

Syariah

2. Avisa Aditya

Redaya,

Universitas

Muhammadiyah

Yogyakarta

2013

Skrpsi

Analisis

Faktor-

Faktor Yang

Berpengaruh

Terhadap

Tingkat

Pembiayaan

Bank Syariah

Tingkat

Pembiayaan,

Kurs, Inflasi,

Dana Pihak

Ketiga,

Sertifikat

Wadiah

Bank

Indonesia,

Pendapatan

Bank, Dan

Capital

Adequacy

Ratio.

Variabel

Kurs

Berpengaruh

Positif Tidak

Signifikan

Terhadap

Tingkat

Pembiayaan

Bank

Syariah

3 Ajeng

Sarjadyasari,

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta 2010

Skripsi,

Analisis

Pengaruh

Modal Inti,

Dana Pihak

Ketiga

(DPK), Suku

Bunga SBI,

Nilai Tukar

Rupiah

(KURS) Dan

Infalnsi

Terhadap

Pembiayaan

Yang

Modal Inti,

DPK, SBI,

Kurs, Inflasi,

Pembiayaan

Bank

Muamalat

Indonesia

Kurs

Berpengaruh

Signifikan

Terhadap

Pembiayaan

Bank

Muamalat

Indonesia.

Page 62: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

44

Disalurkan

Achmad Tohari

UIN Syarif

Hidayatullah

2010

Analisis

Pengaruh

Nilai Tukar

Terhadap

Dollar,

Inflasi,

Jumlah Uang

Beredar,

Terhadap

Dana Pihak

Ketiga Serta

Implikasinya

Pada

Pembiayaan

Mudhorobah

Nilai Tukar

Rupiah

Terhadap

Dollar,

Inflasi,

Jumlah Uang

Beredar.

Dana Pihak

Ketiga

Nilai Tukar

Berpengaruh

Negatif

Signifikam

Terhadap

Pembiayaan

Mudhorobah

5 Cahya

Masturina Citra

UIN Sunan

Kalijaga

Yogyakarta,

2013

Skripsi,

Pengaruh

NPF, DPK,

dan Inflasi

Terhadap

Pembiayaan

UMKM

BPRS

Indonesia

Pembiayaan

UMKM,

NPF, DPK,

Inflasi,

BPRS

NPF

Berpengaruh

Negatif

Signifikan

Terhadap

Pembiayaan

UMKM

Penelitian terdahulu mengenai pengaruh Kurs (Rupiah dengan

US Dollar) terhadap pembiayaan perbankan syariah menjelaskan

bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak berpengaruh terhadap

pembiayaan perbankan syariah. Sedangkan pada penelitian dengan

objek Bank Muamalat menjelaskan bahwa nilai tukar berpengaruh

positif dan signifikan dan pada pembiayaan UMK BPRS berpengaruh

signifikan.

Page 63: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

45

5. Suku Bunga LPS

Berikut temuan penelitian terdahulu terkait variabel Suku Bunga LPS

terhadap pembiayaan perbankan syariah.

Tabel 2.5

Penelitian Terdahulu Kurs

No. Peneliti Judul Variabel Hasil

Penelitian

1. Khresna Dhuta

Wijaya

Universitas

Indonesia

2012

Tesis,

Analisis

Pengaruh

Nilai

Maksimum

Penjaminan

LPS Terhadap

Resiko Moral

Hazard Kredit

BPR

Moral

Hazard

Kredit,

Coverage

Limit, NPF,

Suku Bunga

Penjaminan

LPS

Suku Bunga

Penjaminan

LPS

Berpengaruh

Signifikan

Terhadap

Resiko

Moral

Hazard

Kredit BPR.

2. Nur Zahroh

Hamidah,

Sudarto, dan

Dian Purnomo

Jati

Universitas

Jendral

Soedirman

2014

Jurnal,

Pengaruh

Sistem

Penjaminan,

Bank Size,

Dan Leverage

Terhadap

Prilaku

Pengambilan

Resiko Bank

Deposit

Insurance

Sistem,

Bank Risk

Taking

(Moral

Hazard

Kredit)

Penjamin

Simpanan

(Blanket

Guarantee)

Berpengaruh

Signifikan

Terhadap

Moral

Hazard

Kredit Pada

Bank BUMN

Indonesia.

3 Rofikoh

Rokhim,

Universitas

Indonesia

2012

Jurnal,

Pengaruh

Jaminan

Simpanan,

CAR, NPL,

Pada Tingkat

Deposit,

Resiko Moral

Hazard, Dan

NIM

CAR,

Penjamian

Simpanan,

Resik

Moral

Hazard,

NIM, NPL

Implementasi

Penjamin

Simpanan

Berpengaruh

Signifikan

Terhadap

Rasio Total

Kredit Bank

Umum Di

Indonesia

Page 64: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

46

4 Maulisa Yanti

Nasution,

Universitas

Indonesia

2012

Tesis,

Dampak

Sistem

Penjaminan

Simpanan

Terhadap

Tingkat

Deposit dan

Risk Taking

Bank Umum

Di Indonesia

Penjaminan

Simpanan,

Resiko,

Bank

Penjaminan

Simpanan

Tidak

Berpengaruh

Signifikan

Terhadap

Posisi Kredit

Bank

Indonesia.

Penelitian terdahulu mengenai pengaruh Suku Bunga LPS

terhadap pembiayaan perbankan syariah tidak ditemukan secara

spesifik. Maka untuk menguatkan perbandingan terkait penelitian

terdahulu terkait suku bunga LPS maka peneliti mengambil hasil dari

penelitian lain terkait suku bunga penjaminan terhadap moral hazard

dan pengaruh penjaminan simpanan terhadap pembiayaan perbankan

syariah.

6. Non Performing Finance (NPF)

Berikut temuan penelitian terdahulu terkait variabel NPF terhadap

pembiayaan perbankan syariah.

Tabel 2.6

Penelitian Terdahulu Non Performing Financing

No

. Peneliti Judul Variabel

Hasil

Penelitian

1. Ekarina Katmas

UIN Syarif

Hidayatullah

Skripsi

Pengaruh

Faktor

Pembiayaan,

Inflasi, BI

Rate, Kurs,

NPF

Berpengaru

h Negatif

Page 65: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

47

Jakarta, 2014 Eksternal dan

Internal

Terhadap

Volume

Pembiayaan

Perbankan

Syariah Di

Indonesia

CAR,ROA,

NPF, FDR,

BOPO,

ECM

Signifikan

Terhadap

Pembiayaan

Perbankan

Syariah

Dalam

Jangka

Pendek dan

Jangka

Panjang

2. Agustina

Kurniawati,

Universitas

Muhammadiya

h Surakarta,

2014

Analisis

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruh

i

Volume

Pembiayaan

Berbasis Bagi

Hasil

Pada Bank

Umum

Syariah Di

Indonesia

Depositors’

Funds,

Profit And

Loss

Sharing

Level, Non

Performing

Financing

And

Total Assets

Variabel

NPF Tidak

Berpengaru

h Signifikan

Negative

Terhadap

Volume

Pembiayaan

Berbasis

Bagi Hasil.

3 Aal Hendri,

Ethika, dan

Yeasy

Darmayanti,

2012

Jurnal

Faktor Faktor

Yang

Mempengaruh

i Volume

Pembiayaan

Berbasis Bagi

Hasil Pada

Perbankan

Syariah Di

Indonesia

Dana Pihak

Ketiga,

Financial

Deposit

Ratio, Non

Performing

Financing,

Kegiatan

Pembiayaan

Berbasis

Bagi Hasil

Non

Performing

Financing

Tidak

Berpengaru

h Signifikan

Terhadap

Kegiatan

Pembiayaan

Berbasis

Bagi Hasil

Pada Bank

Syariah

Yang Listed

Di Bursa

Efek

Indonesia.

4 Wuri Arianti

Novi Pratami

Universiatas

Diponegoro

Semarang,

Skripsi,

Analisis

Pengaruh

Dana Pihak

Ketiga (DPK),

Financing,

Third Party

Funds

(DPK),

Capital

NPF Tidak

Berpengaru

h Terhadap

Pembiayaan

.

Page 66: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

48

2011 Capital

Adequacy

Ratio (CAR),

Non

Performing

Financing

(NPF)

Dan Return

On Asset

(ROA)

Terhadap

Pembiayaan

Pada

Perbankan

Syariah

Adequacy

Ratio

(CAR),

Non

Performing

Financing

(NPF),

Return On

Asset (ROA)

5 Mufiq Firaldi

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta,

2013

Analisis

Pengaruh

DPK, NPF,

dan Inflasi

terhadap Total

Pembiayaan

BPRS

Indonesia

DPK, NPF,

Inflasi,

Total

Pembiayaan

, BPRS

NPF Tidak

Berpengaru

h Dalam

Jangka

Pendek,

Sedangkan

Dalam

Jangka

Panjang

NPF

Berpengaru

h

Signifikan.

Penelitian terdahulu mengenai pengaruh Non Performing

Finance terhadap pembiayaan perbankan syariah ditemukan banyak

dari berbagai sumber. Dari hasil penelitian terdahulu tersebut

menghasilkan penelitian yang berbeda-beda. Hasil sebagian kecil

penelitian menyebutkan bahwa Non Performing Finance mempunyai

pengaruh terhadap penyaluran pembiayaan, sementara penelitian lain

menyebutkan Non Performing Finance tidak berpengaruh terhadap

penyaluran pembiayaan .

Page 67: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

49

C. Research Gap

Dari penelitian terdahulu di atas, peneliti menemukan adanya gap

antara lain:

1. Terdapat perbedaan hasil penelitian variabel ekspor terhadap kredit atau

pembiayaan pada tahun 2015 dengan 2008.

2. Terdapat perbedaan hasil penelitian variabel Inflasi terhadap pembiayaan

pada tahun 2014.

3. Terdapat perbedaan hasil penelitian variabel Kurs terhadap pembiayaan

pada tahun 2010 dan 2014.

4. Terdapat perbedaan hasil penelitian variabel NPF terhadap pembiayaan

pada 2014 dengan penelitian sebelumnya.

5. Terdapat perbedaan hasil penelitian Penjaminan LPS terhadap kredit atau

pembiayaan pada 2014 dan 2012.

6. Research gap selanjutnya adalah menggabungkan variabel dari beberapa

penelitian ke dalam satu model penelitian.

D. Kerangka Penelitian

Berkut ini adalah kerangka berfikir penelitian yang dapat disusun dari kajian

teoritis mengenai pengaruh antara masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen.

Page 68: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

50

Gambar. 2.1 Kerangka Penelitian

E. Hipotesis

H1 : Variabel Biaya Promosi berpengaruh signifikan dalam jangka

pendek dan jangka panjang terhadap volume pembiayaan perbankan

syariah

H2 : Variabel Ekspor berpengaruh signifikan dalam jangka pendek dan

jangka panjang terhadap volume pembiayaan perbankan syariah

H3 : Variabel Infasi berpengaruh signifikan dalam jangka pendek dan

jangka panjang terhadap volume pembiayaan perbankan syariah

H4 : Variabel Kurs berpengaruh signifikan dalam jangka pendek dan

jangka panjang terhadap volume pembiayaan perbankan syariah

H5 : Variabel Suku Bunga LPS berpengaruh signifikan dalam jangka

Pembiayaan

Perbankan Syariah

Volume Ekspor

Biaya Promosi

Inflasi

Kurs

Suku Bunga LPS

NPF

Page 69: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

51

pendek dan jangka panjang terhadap volume pembiayaan perbankan

syariah

H6 : Variabel Non Performing Finance berpengaruh signifikan dalam

jangka pendek dan jangka panjang terhadap volume pembiayaan

perbankan syariah

Page 70: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

52

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian pada skripsi ini menggunakan pendekatan

kuantitatif. Menurut Zulfikar dan Nyoman (2014:40) pendekatan

kuantitatif merupakan pendekatan riset yang bersandarkan pada

pengumpulan dan analisis data numeric, menggunakan strategi survei dan

eksperimen, mengadakan pengukuran dan observasi, melaksanakan

pengujian teori dengan uji statistik.

Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Menurut Eddy (2008:118) data sekunder merupakan data yang

sudah ada. Data tersebut dikumpulkan sebelumnya untuk tujuan-tujuan

yang tidak mendesak. Menurut Sugiarto (2006:17) Data sekunder

merupakan data primer yang diperoleh oleh pihak lain atau data primer

yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pengumpul data primer

atau pihak lain yang pada umumnya disajikan dalam bentuk tabel atau

diagram.

B. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini bersumber dari data publikasi

Bank Indonesia, Statistik Perbankan Syariah hasil publikasi Otoritas Jasa

Page 71: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

53

Keuangan, publikasi Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, dan

publikasi Lembaga penjamin simpanan periode 2008 sampai dengan 2015.

Data yang bersumber dari publikasi Bank Indonesia adalah tingkat Inflasi

yang dapat di akses di www.bi.go.id, Semantara data yang di peroleh dari

Statistik Perbankan Syariah adalah Biaya Promosi, Non Performing

financing dan Volume Penyaluran Pembiayaan Perbankan Syariah yang

dapat di akses pada www.OJK.go.id, kemudian data yang bersumber pada

publikasi Kementrian Perdagangan Republik Indonesia adalah Kurs (Nilai

Tukar Rupiah terhadap US Dollar) dan volume Ekspor yang dapat di akses

di www.kemendag.go.id, dan data yang bersumber pada publikasi

Lembaga Penjamin Simpanan adalah Suku Bunga LPS yang dapat diakses

di www.lps.go.id.

C. Teknik pengumpulan data

Tekhnik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan studi

dokumentasi. Menurut Hasan (2004:24) metode dokumentasi adalah cara

pemgumpulan data dengan menggunakan sebagian atau seluruh data yang

telah ada atau laporan data dari penelitian sebelumnya. Dalam penulisan

skripsi ini, data yang diperlukan adalah sebagai berikut :

1. Data sekunder

a) Data publikasi Bank Indonesia

b) Statistik Perbankan Syariah (Otoritas Jasa Keuangan).

c) Data publikasi Kementrian Perdagangan Republik Indonesia

Page 72: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

54

d) Data Publikasi Lembaga Penjamin Simpanan

e) Buku-buku literatur.

f) Sumber lainnya yang dapat dipercaya

2. Data penelitian ini diperoleh dengan cara :

a. Library research

Berupa pengumpulan data dengan membaca buku-buku dari

beberapa literatur, referensi, laporan-laporan keuangan dan bahan-

bahan yang berhubungan atau mendukung karya akhir ini.

b. field research

Melakukan peninjauan langsung guana memperoleh data

(observasi) dengan pengamatan, yakni berupa sumber data

sekunder dari Publikasi Bank Indonesia, Publikasi Otoritas Jasa

Keuangan, Publikasi Kementrian Perdagangan, dan Publikasi

Lembaga Penjamin Simpanan.

c. Internet Research

Terkadang buku referensi atau literatur yang kita miliki atau

pinjam di perpustakaan tertinggal selama beberapa waktu atau

kadaluarsa, karena ilmu selalu berkembang. Oleh karena itu, untuk

mengantisipasi hal tersebut peneliti melakukan penelitian dengan

teknologi yang juga berkembang yaitu internet sehingga data yang

diperoleh merupakan data yang sesuai dengan perkembangan

zaman.

Page 73: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

55

D. Teknik Analisis Data

1. Uji Stasioneritas

Proses yang bersifat random atau stokastik merupakan kumpulan

dari variabel random dalam urutan waktu. Setiap data time series

yang kita punyai merupakan suatu data dari hasil proses stokastik.

Suatu data hasil proses random dikatakan stasioner jika memenuhi

kriteria, yaitu: jika rata-rata dan varian konstan sepanjang waktu dan

kovarian antara dua data runtun waktuhanya tergantung dari

kelambanan antara dua periode waktu tertentu (Agus Widarjono,

2005).

Salah satu persyaratan penting untuk mengaplikasikan model

runtun waktu yaitu dipenuhinya asumsi data yang normal atau stabil

(stasioner) dari variabel-variabel pembentuk persamaan regresi.

Karena penggunaan data dalam penelitian ini dimungkinkan adanya

data yang tidak stasioner, maka dalam penelitian ini perlu digunakan

beberapa uji stasioner. Dalam melakukan uji stasioneritas, penulis

akan melakukan proses analisis yang terdiri dari :

a. Uji Akar Unit

Uji Phillips-Perron memasukkan adanya autokorelasi di

dalam variabel gangguan dengan memasukkan variabel

independen berupa kelambanan diferensi. Phillips-Perron (PP)

membuat uji akar unit dengan menggunakan metode statistik

nonperametrik dalam menjelaskan adanya autokorelasi antara

Page 74: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

56

variabel gangguan tanpa memasukkan variabel penjelas

kelambanan diferensi. (Agus Widarjono, 2007)

Statistik distributif t tidak mengikuti statistik distributif

normal tetapi mengikuti distributif statistik PP sedangkan nilai

kritisnya digunakan nilai kritis. Prosedur untuk menentukan

apakah data stasioner atau tidak dengan cara membandingkan

antara nilai statistik PP dengan nilai kritisnya yaitu distribusi

statistik Mackinnon. Jika nilai absolut statistik PP lebih besar dari

nilai kritisnya, maka data yang diamati menunjukkan stasioner

dan jika sebaliknya nilai absolut statistik PP lebih kecil dari nilai

kritisnya maka data tidak stasioner.

e. Uji Derajat Integrasi

Data time series pada umumnya adalah data yang tidak

stasioner. Untuk menghindari regresi lancung maka harus

ditransformasikan data nonstasioner menjadi data stasioner.

Dalam berbagai studi ekonometrika, data time series sangat

banyak digunakan. Namun dibalik pentingnya data tersebut,

ternyata data time series menyimpan berbagai permasalahan, salah

satunya yaitu auotokorelasi. auotokorelasi ini merupakan

penyebab yang mengakibatkan data menjadi tidak stasioner,

sehingga bila data dapat distasionerkan maka otokorelasi akan

hilang dengan sendirinya, karena metode transformasi data untuk

Page 75: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

57

membuat data yang tidak stasioner sama dengan transformasi data

untuk menghilangkan otokorelasi (Nachrowi,2006).

Dalam uji akar unit PP bila menghasilkan kesimpulan

bahwa data tidak stasioner, maka diperlukan proses deferensi data.

Uji stasioner data melalui proses diferensi ini disebut uji derajat

integrasi. Seperti uji akar unit PP, keputusan sampai pada derajat

keberapa suatu data akan stasioner dapat dilihat dengan

membandingkan antara nilai statistik PP yang diperoleh dari

koefisien y dengan nilai kritis distribusi statistik Mackinnon. Jika

nilai absolut dari statistik PP lebih besar dari nilai kritisnya pada

diferensi tingkat pertama, maka data dikatakan stasioner pada

derajat satu. Akan tetapi, jika nilainya lebih kecil maka uji derajat

integrasi perlu dilanjutkan pada diferensi yang lebih tinggi

sehingga diperoleh data yang stasioner.

2. Uji Kointegrasi

Kointegrasi merupakan suatu kondisi hubungan jangka panjang

dari kombinasi linier variabel-variabel yang menjadi stasioner

meskipun secara individual variabel tersebut tidak stasioner. Gujarati

(2006;171) mengatakan bahwa jika kita berhadapan dengan data deret

berkala (time series), kita harus memastikan bahwa data deret berkala

individualnya bersifat stasioner atau terintegrasi bersama, jika tidak

begitu, kita mungkin bisa langsung dituding mengerjakan analisis

Page 76: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

58

regresi semu (atau tidak bermakna). Dari pendapat tersebut dapat

disimpulkan bahwa keadaan dimana data secara individual tidak

stasioner maka akan menyebabkan terjadinya regresi semu, maka

penting untuk diingat untuk tidak melakukan regresi pada variabel

runtun waktu Y dan X yang memiliki akar unit atau tidak stasioner,

kecuali pada keadaan Y dan X berkointegrasi atau terintegrasi secara

bersama. Ketika Y dan X berkointegrasi maka masalah regresi semu

akan hilang karena Y dan X terdapat hubungan equilibrium yang

dapat di interpretasikan sebagai pengaruh jangka panjang.

Untuk menguji kointrgrasi dapat dilakukan dengan uji Engle-

Granger. Langkah pertama adalah menguji unit root dalam variabel Y

dan X (dapat dilakukan dengan dengan uji Augmented Dickey-Fuller

atau Phillip-Perron). Orde unit root ini harus sama dan pada

difference. Selanjutnya estimasi regresi antara Y dan X dan simpan

residual dari regresi ini. Langkah selanjutnya adalah melakukan uji

unit root pada residual. Jika residual stasioner pada level maka dapat

disimpulkan bahwa Y dan X berkointegrasi. Hal yang perlu di

perhatikan dalam pengujian root terhadap residual adalah jangan

memasukkan komponen trend ke dalam statistik uji.

3. Uji Regresi Jangka Panjang ECM

Eror Correction Mechanism (ECM) sering disebut model koreksi

kesalahan. Pendekatan Eror Correction Mechanism digunakan untuk

Page 77: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

59

mengkoreksi persamaan regresi antar variabel –variabel yang secara

individual tidak stasioner agar kembali ke nilai equilibriumnya dalam

jangka panjang, dengan syarat utama berupa keberadaan hubungan

kointegrasi diantara variabel-variabel penyusunnya. ECM digunakan

karena mekanisme ECM memiliki keunggulan salah satunya yaitu

menghindari regresi semu yang menghasilkan kesimpulan

menyesatkan.

Perumusan persamaan model jangka panjang ECM pada penelitian ini

adalah sebagai berikut :

PBS=β0+ β1BPt+ β2EXt+ β3INFt+ β4KRSt+ β5LPSt+ β6NPFt +et

Dimana :

PPS = Pembiayaan Perbankan Syariah

β0 = Intercept

β1...5 = slope

BP = Biaya Promosi

EX = Ekspor

INF = Inflasi

KRS = Kurs

LPS = Suku bunga LPS

NPF = Non Performing Finance

Et = Eror term

Page 78: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

60

4. Uji Statistik

a. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi diartikan sebagai seberapa besar

kemampuan semua variabel dalam menjelaskan variabel terikatnya.

Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan apakah variabel

independen suatu model regresi dapat menerangkan variabel

dependenya dengan baik. Pengujian deteriminasi dilakukan dengan

melihat Adjusted R-squared. Nilai Adjusted R-squared berkisar

antara 0-1. Suatu model time series apabila Adjusted R-squared

mencapai angka satu maka variabel independenya dapat

menerangkan variabel dependen dengan sempurna, dan sebaliknya

apabila Adjusted R-squared mencapai angka nol berarti variabel

independennya tidak dapat menerangkan variabel dependen.

b. Uji F

Uji F merupakan uji parameter pada variabel dalam model

penelitian secara simultan atau bersama-sama. Pengujian ini

bertujuan untuk melihat variabel bebas secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel terikatnya. Uji F memiliki konsep

yang sama dengan uji t, jika nilai p-value kurang dari α=1%,5%,

dan 10% maka Ho ditolak yang artinya secara simultan atau

bersama-sama variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikatnya, namun sebaiknya apabila nilai p-value lebih

dari α=1%,5%, dan 10% maka Ho diterima yang artinya secara

Page 79: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

61

simultan atau bersama-sama variabel bebas tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikatnya.

c. Uji t

Uji t adalah uji parameter secara parsial pada masing-masing

variabel pada model penelitian. Uji t dilakukan dengan cara

melihat nilai probabilitas masing-masing variabel pada estimasi

regresi. Jika nilai probabilitas kurang dari nilai α=1%,5%, dan 10%

maka Ho ditolak yang artinya variabel bebas berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikatnya. Begitu pula sebaliknya,

apabila nilai probabilitas lebih dari nilai α=1%,5%, dan 10% maka

Ho diterima yang artinya variabel bebas tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikatnya.

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mendeteksi apakah terdapat

multikolinieritas, autokorelasi, heteroskedastisitas, linieritas dan

Normalitas. Uji asumsi klasik penting dilakukan untuk menghasilkan

estimator yang linier tidak bias dengan varian yang minimum (Best

Linier Unbiased Estimator = BLUE), yang berarti model regresi tidak

mengandung masalah (Nachrowi, 2006). Untuk itu diperlukannya

pendeteksian lebih lanjut diantaranya :

Page 80: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

62

a. Uji Multikolilieritas

Gujarati (2006;61) salah satu asumsi yang harus dipenuhi

pada model regresi linier klasik adalah tidak adanya

multikolinieritas, yaitu tidak adanya hubungan linier yang benar-

benar pasti di antara variabel-variabel penjelas “X” yang tercakup

dalam estimasi regresi. Kondisi terjadinya multikolinieritas di

tunjukan dengan berbagai informasi, salah satunya dengan melihat

Adjusted R2 yang tinggi, tetapi variabel independen banyak yang

tidak signifikan (Wing Wahyu, 2011:5.1). Suatu kasus hubungan

linier yang sempurna diantara variabel-variabel penjelas

berdampak pada hasil regresi yang semu atau tidak dapat

menunjukkan hasil yang sebenarnya, sehingga tidak bisa ditarik

kesimpulan statistik apapun dari hasil estimasi yang dilakukan.

Uji multikolinieritas yang digunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan metode Auxiliary. Gujarati (2006;69) Untuk

mengetahui variabel independen mana yang sangat koliniear

dengan variabel independen lain dalam model adalah dengan

meregresikan masing-masing variabel independen terhadap

variabel independen yang lain dengan menghitung R2

terkait.

Masing-masing regresi ini disebut regresi tambahan (auxiliary)

atau subsider (subsiidiary regression), tambahan atas regresi

utama Y terhadap semua X. Apabila nilai R2

dari hasil regresi

variabel independen terhadap varaiabel independen lainnya lebih

Page 81: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

63

kecil dari R2

utama yaitu regresi Y terhadap semua X, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat gangguan multikolinieritas

diantara variabel-variabel independen.

langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

Hipotesis: Ho: tidak ada gangguan multikolinieritas

Ha: ada gangguan multikolinieritas

Bila nilai R2

auxiliary < R2

utama → Ho diterima

Bila nilai R2

auxiliary > R

2 utama → Ho ditolak.

b. Uji Otokorelasi

Menurut Sumodiningrat (1999:231) Otokorelasi adalah

korelasi (hubungan) yang terjadi di antara anggota-anggota dari

serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkain waktu

(seperti pada data runtun waktu atau time series data) atau yang

tersusun dalam rangkaian ruang (seperti pada data silang waktu

atau cross-sectional data).

Otokorelasi (autocorrelation) adalah hubungan antara

residual satu observasi dengan residual observasi lainya.

Otokolerasi lebih mudah timbul pada data yang bersifat runtun

waktu (time series), karena berdasarkan sifatnya, data masa

sekarang dipengaruhi oleh data pada masa-masa sebelumnya.

Meskipun demikian, tetap dimungkinkan otokorelasi dijumpai

pada data yang bersifat antar objek (cross section) (Wing

Wahyu,2011:5.26).

Page 82: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

64

Uji Otokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada

periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1

(sebelumnya). otokorelasi muncul karena observasi yang

berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah

ini timbul karena residual (kesalahan penganggu) tidak bebas dari

satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik

adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi.

Pendekteksian gangguan autokorelasi pada penelitian ini

menggunakan Uji Durbin-Watson (DW test) dengan signifikansi

5%. Menurut gujarati (2006;119) uji Durbin-Watson secara

sederhana adalah rasio jumlah selisih kuadrat dalam residu

berurutan terhadap RSS (Residual Sum of Squares). Ghazali

(2013:111) menjelaskan bahwa suatu model tidak terdapat

autokorelasi positif maupun negatif ketika DU < DW < 4-DU.

Nilai DU dan DL dapat diketahui dengan melihat pada DW tabel

dengan menentukan jumlah variabel independen (k) dan jumlah

data (t).

c. Uji Heterokedastisitas

Gujarati (2006:82) asumsi penting model regresi linier

klasik adalah bahwa gangguan ui yang tercakup dalam fungsi

regresi bersifat homokedastis, artinya semua memiliki varians

yang sama. Heteroskedastisitas terjadi apabila variasi ui tidak

Page 83: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

65

konstan atau sering berubah-ubah seiring dengan berubahnya nilai

variabel independen.

Ghozali (2013;139) Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain

tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika variance tidak

konstan atau berubah-ubah disebut dengan Heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau

tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Untuk mendektesi gangguan heteroskedastisitas dalam

penelitian ini digunakan uji White. Uji heterokedastisitas

merupakan pengujian dengan melakukan pengkuadratan residual

dan menjadikan residual tersebut sebagai dependent variabel.

Salah satu cara untuk menguji ada tidaknya heterokedastisitas

dalam data adalah dengan menggunakan uji white. Yaitu dengan

memperhatikan probabilitas dari obs*squarenya.

Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

Hipotesis: Ho: tidak ada gangguan heterokedastisitas

Ha: ada gangguan heterokedastisitas

Bila probabilitas Obs*R2> 0.05 → Ho diterima

Bila probabilitas Obs*R2< 0.05 → Ho ditolak

Page 84: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

66

d. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan pengujian untuk melihat apakah

nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi

uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel

tetapi pada nilai residualnya. Sering terjadi kesalahan yang jamak

yaitu bahwa uji normalitas dilakukan pada masing-masing

variabel. Hal ini tidak dilarang tetapi model regresi memerlukan

normalitas pada nilai residualnya bukan pada masing-masing

variabel penelitian.

Sebenarnya normalitas dapat dilihat dari gambar histogram,

namun seringkali polanya tidak mengikuti kurva normal, sehingga

sulit disimpulkan. Akan lebih mudah bila melihat koefisien

Jarque-Bera dan Probabilitas-nya. Kedua angka ini saling

mendukung.(Wing Wahyu,2011:5.39)

Langkah-langkah pengujian normalitas data sebagai berikut:

Hipotesis: Ho: Model Tidak Normal

Ha: Model Normal

Bila probabilitas Obs*R2> 0.05 → Signifikan, Ho ditolak

Bila probabilitas Obs*R2< 0.05 → Tidak signifikan, Ho diterima

e. Uji Linieritas

Menurut ghozali( 2013:166) uji linieritas digunakan untuk

melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar

Page 85: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

67

atau tidak. Uji yang sangat populer untuk menguji masalah

linieritas adalah uji yang dikembangkan oleh J.B Ramsey tahun

1969 untuk lebih dikenal dengan nama Ramsey Reset Test. Uji ini

biasanya didesain untuk menguji apakah suatu variabel penjelas

cocok atau tidak dimasukkan dalam suatu model estimasi. uji

yang dikembangkan oleh J.B Ramsey ini digunakan untuk

menguji apakah bentuk fungsi suatu model estimasi linier atau

tidak linier (Insukindro,2003).

langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

Hipotesis: Ho: Model Tidak Linear

Ha: Model Linear

Bila probabilitas Obs*R2> 0.05 → Signifikan, Ho ditolak

Bila probabilitas Obs*R2< 0.05 → Tidak signifikan, Ho diterima.

2. Uji Eror Correction Mechanism Jangka Pendek

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jangka pendek

antara variabel bebas dengan variabel terikatnya. Sebelumnya telah

dikemukakan mengenai konsep kointegrasi. Ketika suatu model

penelitian mempunyai equilibrium jangka panjang, maka pergerakan

dalam jangka pendek dari variabel-variabelnya harus menanggapi

besaran dari ketidakseimbangan jangka panjangnya. Hal ini berarti

pergerakan dalam jangka pendek harus dipengaruhi oleh deviasi dari

hubungan jangka panjangnya. Pada dasarya ECM mengandung suatu

Page 86: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

68

bentuk koreksi kesalahan (Eror Correction Term, ECT) yang

menjamin hubungan jangka panjang terpenuhi (Endry, 2008). ECT ini

diperoleh dari residual estimasi persamaan kointegrasi.

Dari persamaan ECM, dapat diketahui konsisten atau tidaknya hasil

estimasi ECM dengan model teoritis yang dibuat dengan cara melihat

signifikansi dari ECT. Eror Correction Term signifikan apabila nilai

mutlak koefisien ECT berkisar antara 0-1 dan p-value ECT kurang

dari nilai α=1%,5%, dan 10%. Apabila ECT signifikan maka model

penelitian menggunakan pendekatan ECM dikatakan valid. Namun

apabila ECT tidak sugnifikan maka, hubungan keseimbangan tidak

dapat ditaksir dan dapat diduga adanya kemungkinan kesalahan

spesifikasi.

Perumusan Persamaan jangka pendek ECM adalah sebagai berikut :

∆PBS=β0+β1∆BPt+β2∆EXt+β3∆INFt+β4∆KRSt +β5∆LPSt+

β6∆NPFt+ECT(-1)

Dimana :

∆PBS = Perubahan Pembiayaan Perbankan Syariah

β0 = Intercept

β1...5 = slope

∆BP = Perubahan Biaya Promosi

∆EX = Perubahan Ekspor

∆INF = Perubahan Inflasi

∆KRS = Perubahan Kurs

Page 87: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

69

∆LPS = Perubahan Suku bunga LPS

∆NPF = Perubahan Non Performing Finance

ECT = Eror Corection term (angka yang menunjukkan besarnya

koreksi kesalahan)

E. Alat analisis

Alat analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

Eviews 9. Eviews singkatan dari Economic Views merupakan perangkat

lunak (software) yang banyak digunakan untuk kepentingan analisis data

ekonomi dan keuangan. Eviews merupakan program yang dikembangkan

dan didistribusikan oleh Quantitative Micro Softwaref (QMS). Kegunaan

Eviews antara lain adalah untuk analisis data dan evaluasinya, analisis

financial, peramalan ekonomi makro, simulasi, peramalan penjualan dan

analisis biaya. Meskipun sebagian besar Eviews dirumuskan oleh

ekonom, program itu sendiri juga dapat digunakan dalam bidang-bidang

studi, seperti sosiologi, statistik, keuangan, dll.

Page 88: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

70

BAB IV

ANALISA PENELITIAN

A. Gambaran Objek Penelitian

1. Pembiayaan Perbankan Syariah

Pembiayaan merupakan kegiatan penyaluran dana mencakup

pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi dan pembiayaan

konsumsi yang di dalamnya terdiri dari akad-akad baik itu jual beli,

sewa-menyewa, bagi hasil, dan sosial. Berikut data pembiayaan yang

di peroleh pada statistik perbankan syariah dari publikasi Otoritas Jasa

Keuangan periode januari 2008 sampai dengan desember 2015 :

Grafik 4.1 Volume Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia

Berdasarkan Grafik 4.1 Data pembiayaan perbankan syariah

menggambarkan peningkatan total penyaluran pembiayaan yang

meningkat dari 2008 sampai dengan 2015. Penurunan total

Page 89: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

71

pembiayaan berdasarkan data statistik bulanan perbankan syariah

indonesia tercatat hanya terjadi pada bulan Januari 2012 dari bulan

sebelumnya sebesar 102.654.000.000.000,- turun menjadi

101.689.000.000.000,-.

2. Biaya Promosi

Biaya promosi merupakan pengeluaran atau pengorbanan materi

yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan

pemasaran perusahaan dalam upaya untuk memperkenalkan produk

kepada konsumen. Berikut data biaya promosi statistik perbankan

syariah dari publikasi Otoritas Jasa keuangan periode 2008 sampai

dengan 2015 :

Grafik 4.2 Data Biaya Promosi Perbankan Syariah Indonesia

Dari grafik 4.2 data biaya promosi menggambarkan bagaimana biaya

promosi mengalami peningkatan cukup signifikan dari tahun 2010

Page 90: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

72

hingga 2012 dan mengalami penurunan pada tahun 2009 dan 2014.

Hal tersebut menunjukkan bahwa bank syariah sedang gencar dalam

memasarkan produk serta berusaha menarik perhatian masyarakat

untuk menjadi nasabah.

3. Ekspor

Ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan

barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke

negara lain. Berikut data eskpor yang di ambil dari publikasi

Kementrian Perdagangan Republik Indonesia periode 2008 sampai

dengan 2015 :

Grafik 4.3 Data Ekspor Indonesia

Dari grafik 4.3 data ekspor Indonesia menggambarkan fluktuasi

yang terjadi pada volume ekspor di Indonesia. Tercatat pada

Page 91: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

73

pertengahan tahun 2011 volume ekspor berada pada volume tertinggi

dan volume ekspor terendah terjadi pada akhir tahun 2008. Penurunan

tersebut terjadi akibat krisis global akibat melemahnya perekonomian

amerika. Amerika merupakan pangsa pasar besar bagi negara-negara

lain, salah satunya Indonesia. Akibat krisis yang terjadi di amerika

menyebabkan penurunan daya beli masyarakat amerika yang berimbas

pada volume ekpor Indonesia.

4. Inflasi

Manullang (1993;83) menerangkan inflasi sebagai suatu keadaan

terjadinya peningkatan harga-harga pada umumnya. Berikut data

inflasi yang yang bersumber dari publikasi Bank Indonesia periode

2008 sampai dengan 2015 :

Grafik 4.4 Data Inflasi Indonesia

Berdasarkan Gambar 4.3 dapat diketahui bahwa tingkat inflasi

tertinggi terjadi pada akhir tahun 2008, yaitu pada bulan desember

Page 92: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

74

2008 sebesar 11.06%. kondisi ini dipicu oleh kenaikan harga barang

komoditas dunia terutama minyak dan pangan. Lonjakan harga

tersebut berdampak pada kenaikan harga barang yang ditentukan

pemerintah, seiring dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga

BBM bersubsidi. Sedangkan tingkat inflasi terendah terjadi pada akhir

tahun 2009, yaitu 2,78%. Hal ini disebabkan oleh aktivitas konsumsi

masyarakat setelah hari raya yang mengalami penurunan, kemudaian

kondisi penyediaan barang pokok yang memadai, harga komoditas

dunia sedang dalam trend penurunan, dan impor barang konsumsi

yang menurun.

5. Kurs Rupiah terhadp US Dollar

Kurs atau bisa disebut juga nilai tukar mata uang merupakan

perbandingan antara mata uang suatu negara terhadap mata uang

negara lain. Sistem penentuan kurs atau nilai tukar di Indonesia

ditentukan melalui mekanisme pasar, sehingga fluktuasi yang terjadi

pada nilai tukar rupiah terjadi akibat kekuatan permintaan dan

penawaran dari mata uang rupiah terhadap mata uang asing. Berikut

data kurs Rupiah terhadap US Dollar yang bersumber dari publikasi

Kementrian Perdagangan Republik Indonesia periode 2008 sampai

dengan 2015:

Page 93: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

75

Grafik 4.5 Data Kurs Rupiah Terhadap US Dollar

Berdasarkan grafik 4.5 data kurs Rupiah terhadap US Dollar

menunjukkan bahwa nilai mengalami pelemahan tertinggi pada akhir

tahun 2015. Hal ini terjadi akibat kondisi perekonomian global yaitu

Devaluasi Yuan terhadap US Dolar dan rencana kenaikan suku bunga

oleh Bank Sentral AS.

6. Suku Bunga LPS

Suku bunga LPS adalah tingkat suku bunga simpanan tertinggi

yang dijaminkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Suku bunga LPS

merupakan salah satu transmisi moneter dalam mengatur suku bunga

dana pihak ketiga baik itu tabungan maupun deposito. Apabila suku

bunga simpanan melebihi dari suku bunga yang di tetapkan oleh

Lembaga Penjamin Simpanan maka simpanan tersebut tidak dijamin

oleh LPS. Berikut data Suku Bunga LPS yang bersumber dari

Page 94: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

76

publikasi Lembaga Penjamin Simpanan periode 2008 sampai dengan

2015 :

Grafik 4.6 Data Suku Bunga Penjaminan Simpanan (LPS Rate)

Berdasarkan grafik 4.6 data Suku Bunga LPS menunjukkan bahwa

suku bunga penjaminan simpanan sempat mengalami pada titik

tertinggi pada akhir tahun 2008. Hal ini terjadi akibat kondisi

perekonomian indonesia yang mengalami guncangan. Dimana tingkat

inflasi yang tinggi mengakibatkan LPS menaikkan suku bunga supaya

menjamin simpanan yang ada diperbankan seiring suku bunga Bank

Indonesia meningkat. Hal tersebut bertujuan untuk memberi rasa aman

kepada masyarakat atas simpanan yang mereka miliki di perbankan.

Sehingga tidak akan ada penarikan dana besar-besaran oleh

masyarakat dan jumlah peredaran uang yang beredar di masyarakat

terkendali sehingga inflasi dapat ditekan.

Page 95: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

77

7. Non Performing Finance

NPF atau Non Performing Finance adalah rasio yang menghitung

banyaknya nilai kewajiban atas pembiayaan yang belum dibayar oleh

nasabah kepada lembaga keunangan syariah. Semakin tinggi rasio Non

Performing Finance pada perbankan menggambarkan tingkat

kesehatan perbankan. Berikut ini data Non Performing Finance

perbankan syariah pada statistik perbankan syariah hasil publikasi

Otoritas Jasa Keuangan periode 2008 sampai dengan 2015 :

Grafik 4.7 Data Non Performing Financing Perbankan Syariah

Berdasarkan grafik 4.7 data Non Performing Finance menunjukkan

bahwa NPF mengalami fluktuasi dari tahun 2008 sampai dengan 2015.

Terlihat Non Performing Financing berada pada titik tertinggi pada

tahun 2015. Hal ini terjadi akibat dampak perekonomian global .

Dimana nilai rupiah yang melamah cukup besar sehingga mengganggu

stabilitas perekonomian, akibatnya adalah penurunan produktivitas

Page 96: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

78

bagi sektor ekonomi. Akibatnya pendapatan menurun dan kemampuan

sektor ekonomi untuk membayar kembali atas pinjaman yang mereka

dapatkan dari lembaga keuangan menurun sehingga rasio NPF

meningkat.

B. Analisa Penelitian

Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data

sekunder deret waktu (time series) dalam bentuk bulanan, dimulai dari

periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2015. Dalam penelitian ini

jumlah variabel dependen yang digunakan peneliti adalah satu variabel

dependen (variabel terikat), Sedangakan jumlah variabel independen yang

digunakan peneliti adalah sebanyak enam variabel independen (veriabel

bebas). Data penelitian yang digunakan adalah Volume Pembiayaan

Perbankan Syariah di Indonesia sebagai varabel dependen (variabel

terikat). Sedangkan variabel independen (variabel bebas) terdiri dari Biaya

Promosi, Ekspor, Inflasi, Kurs, Suku Bunga LPS, dan Non Performing

Financing.

Untuk memperoleh hasil analisa yang dapat menjelaskan variabel

yang akan diteliti secara ekonometrik, maka alat pengolahan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Perangkat Lunak (Software) Eviews

9. Adapun hasil analisis dari uji yang sudah dilakukan, yaitu sebagai

berikut :

Page 97: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

79

1. Uji Stasioneritas

Salah satu persyaratan penting untuk mengaplikasikan model runtun

waktu yaitu dipenuhinya asumsi data yang normal atau stabil

(stasioner) dari variabel-variabel pembentuk persamaan regresi.

Berikut uji stasioneritas, yang akan dilakukan dalam proses analisis :

a. Uji Akar Unit (Unit Root Test)

Proses awal yang dilakukan dalam pengujian penelitian ini adalah

uji akar unit atau uji stasioneritas. Uji akar unit yang digunakan

dalam penelitian ini adalah uji Phillips-Perron. Berikut hasil uji

akar unit yang telah dihitung :

Tabel 4.1

Uji Unit Root Test

No. Variabel

Level Ho = Tidak

Stasioner

Ha = Stasioner PP test CV 5%

1. Pembiayaan 0.377406 -2.892200 Terima Ho

2. Biaya Promosi -4.353069 -2.892200 Tolak Ho

3. Ekspor -1.949865 -2.892200 Terima Ho

4. Inflasi -2.057427 -2.892200 Terima Ho

5. Kurs -0.193123 -2.892200 Terima Ho

6. Suku Bunga LPS -1.679901 -2.892200 Terima Ho

7 NPF -2.622806 -2.892200 Terima Ho

Dari data yang telah diuji dengan Uji Phillips-Perron dapat dilihat

bahwa hanya variabel Biaya Promosi yang stasioner pada tingkat

Page 98: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

80

level, sedangkan variabel lainnya menunjukkan ketidakstasioneran

pada Level. Hal ini dapat dibuktikan dengan Nilai Phillips-Perron

test lebih kecil dari Critical Value 5% (PP test < CV 5%).

Kesimpulan dari data yang telah diuji dengan Uji Phillips Perron

adalah Ho diterima yaitu semua variabel kecuali variabel Biaya

Promosi tidak stasioner pada tingkat level. Karena masih terdapat

variabel yang tidak stasioner pada tingkat level maka harus

dilanjutkan uji stasioneritas pada tingkat berikutnya sampai data

menjadi stasioner yaitu dengan menggunakan Uji Derajat Integrasi.

b. Uji Derajat Integrasi

Dalam uji akar unit sebelumnya telah menghasilkan kesimpulan

bahwa masih terdapat data yang tidak stasioner pada tingkat level,

oleh karena itu diperlukan proses diferensi data. Uji stasioner data

melalui proses diferensi disebut dengan Uji Derajat Integrasi.

Pengujian derajat integrasi ini dilakukan untuk mengetahui pada

derajat ke berapa variabel penelitian dapat stasioner. Berikut hasil

uji derajat integrasi yang telah dihitung :

Tabel 4.2

Uji Derajat Integrasi

No. Variabel

Level Ho = Tidak

Stasioner

Ha = Stasioner PP test CV 5%

1. Pembiayaan -7.980791 -2.892536 Tolak Ho

2. Biaya Promosi -14.45333 -2.892536 Tolak Ho

Page 99: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

81

3. Ekspor -14.61725 -2.892536 Tolak Ho

4. Inflasi -5.492959 -2.892536 Tolak Ho

5. Kurs -8.985472 -2.892536 Tolak Ho

6. Suku Bunga LPS -5.702705 -2.892536 Tolak Ho

7 NPF -18.29812 -2.892536 Tolak Ho

Dari data yang diuji dapat dilihat bahwa semua variabel telah

stasioner pada difference pertama. Hal ini dapat dibuktikan dengan

nilai Nilai Phillips-Perron test lebih besar dari Critical Value 5%

(PP test > CV 5%). Karena hasil dari uji derajat integrasi

menunjukkan data telah stasioner pada difference pertama maka

dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak, sehingga tidak diperlukan

pengujian data pada atingkat berikutnya dan pengujian dapat

dilanjutkan pada Uji Kointegrasi.

2. Uji Kointegrasi

Uji kointegrasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk

mengetahui adanya hubungan keseimbangan jangka panjang antara

variabel bebas terhadap variabel terikat. Hubungan jangka panjang

tersebut dapat di deteksi dengan mengetahui stasioneritas pada

kombinasi linier antara variabel bebas dan variabel terikat meskipun

variabel-variabel yang diuji tersebut tidak stasioner.

Pengujian kointegrasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah

model penelitian yang di uji memiliki hubungan keseimbangan jangka

Page 100: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

82

panjang dengan menguji stasioneritas nilai residual dari hasil

persamaan regresi pada tingkat level. Jika nilai nilai Phillips-Perron

test lebih besar dari Critical Value 5% (PP test > CV 5%) pada

tingkat level, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat keseimbangan

jangka panjang pada model penelitian yang digunakan. Berikut hasil

uji kointegrasi :

Tabel 4.3

Uji Kointrgrasi

Null Hypothesis: ECTNEW has a unit root

Exogenous: Constant

Bandwidth: 2 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -5.701409 0.0000

Test critical values: 1% level -3.500669

5% level -2.892200

10% level -2.583192

Hasil dari pengujian stasioneritas nilai residual dari estimasi regresi

jangka panjang ECM menunjukkan nilai residual stasioner pada

tingkat level yang ditunjukkan dengan nilai Phillips-Perron test lebih

besar dari nial Critical Value 5% (PP test > CV 5%), dengan

demikian hasil uji stasioneritas terhadap residual tersebut dapat

disimpulkan bahwa terdapat kointegrasi atau hubungan jangka

panjang antara variabel Biaya Promosi, Eskpor, Inflasi, Kurs, Suku

Bunga LPS, dan NPF terhadap Pembiayaan Perbankan Syariah.

Page 101: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

83

3. Uji Regresi Jangka Panjang ECM

Hipotesis yang akan diestimasi ini berkaitan dengan bagaimana

pengaruh jangka panjang Biaya Promosi, Ekspor, Inflasi, Kurs, Suku

Bunga LPS, dan Non Performing Finance terhadap Pembiayaan

Perbankan Syariah di Indonesia. Berikut model penelitian yang akan

dilakukan uji regresi jangka panjang :

PPS=β0+ β1BPt+ β2EXt+ β3INFt+ β4KRSt+ β5LPSt+ β6NPFt +et

Analisis regresi jangka panjang ini dilakukan setelah diketahui

bahwa model penelitian memiliki hubungan keseimbangan dalam

jangka panjang pada uji kointegrasi. Berikut hasil uji regresi jangka

panjang :

Tabel 4.4

Hasil Analisis Regresi Jangka Panjang

Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 08/30/16 Time: 09:43

Sample: 1 96

Included observations: 96 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. BIAYA_PROMOSI -36.61619 24.72705 -1.480816 0.1422

EKSPOR 11461.35 1011.057 11.33601 0.0000

INFLASI 1.41E+14 1.22E+14 1.153199 0.2519

KURS 4.02E+10 1.54E+09 26.17145 0.0000

SUKU_BUNGA_LPS -2.23E+15 3.37E+14 -6.617281 0.0000

NPF -2.25E+14 3.02E+14 -0.744665 0.4584

C -2.96E+14 2.92E+13 -10.14763 0.0000 R-squared 0.928253 Mean dependent var 1.13E+14

Adjusted R-squared 0.923416 S.D. dependent var 6.51E+13

Page 102: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

84

S.E. of regression 1.80E+13 Akaike info criterion 63.95308

Sum squared resid 2.89E+28 Schwarz criterion 64.14007

Log likelihood -3062.748 Hannan-Quinn criter. 64.02866

F-statistic 191.9117 Durbin-Watson stat 1.051238

Prob(F-statistic) 0.000000

4. Uji Statistik

a. Uji Koefisien Determinasi

Uji determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen, dalam hal ini

pengaruh nilai variabel Biaya Promosi, Ekspor, Inflasi, Nilai

Tukar, Suku Bunga LPS, Non Performing Finance terhadap

Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia.

Hasil uji determinasi dari regresi jangka panjang menunjukkan

nilai Adjusted R-squared sebesar 0.923416, sehingga dapat

disimpulkan bahwa besarnya pengaruh dari variabel independen

terhadap variabel dependen adalah sebesar 92,8%, sedangkan

sisanya sebesar 7,22% menunjukkan variabel-variabel di luar

model.

b. Uji F

Uji F digunakan untuk melihat apakah variabel independen

secara bersama-sama mempunyai pengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependennya. Jika nilai probabilitas F

statistiknya <0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dari hasil

estimasi regresi jangka panjang dengan variabel Biaya Promosi,

Page 103: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

85

Ekspor, Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga Penjaminan Simpanan

(LPS Rate), Non Performing Finance terhadap Pembiayaan

Perbankan Syariah di Indonesia, menunjukkan nilai probabilitas

F stastistiknya sebesar 0.000000 dan signifikan pada α=5%,

maka Ho ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel dependen secara bersama-sama berpengaruh

terhadap variabel dependen pada model penelitian.

c. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-

masing variabel independen terhadap variabel dependen. Jika

nilai probabilitas dari variabel independen <0,05 maka Ho

ditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Berikut hasil Uji t :

1) Variabel Biaya Promosi

Hasil dari regresi jangka panjang pada variabel biaya promosi

menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,1422 lebih besar

dari >0,05 yang dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan

H1 ditolak, sehingga menunjukan variabel biaya promosi

tidak berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan

perbankan syariah.

Page 104: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

86

2) Variabel Ekspor

Hasil dari regresi jangka panjang pada variabel Ekspor

menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,0000 lebih kecil

dari <0,05 yang dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H2

diterima, sehingga menunjukan bahwa variabel ekspor

berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan

perbankan syariah.

3) Variabel Inflasi

Hasil dari regresi jangka panjang pada variabel Inflasi

menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,2519 lebih besar

dari >0,05 yang dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan

H3 ditolak, sehingga menunjukan bahwa variabel inflasi

tidak berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan

perbankan syariah.

4) Variabel Kurs Rupiah Terhadap US Dollar

Hasil dari regresi jangka panjang pada variabel Kurs

menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,0000 lebih kecil

dari <0,05 yang dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H4

diterima, sehingga menunjukan bahwa variabel kurs

berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan

perbankan syariah.

Page 105: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

87

5) Variabel Suku Bunga LPS

Hasil dari regresi jangka panjang pada variabel Suku Bunga

LPS menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,0000 lebih

kecil dari <0,05 yang dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak

dan H5 diterima, sehingga menunjukan bahwa variabel Suku

Bunga LPS berpengaruh signifikan terhadap volume

pembiayaan perbankan syariah.

6) Variabel NPF

Hasil dari regresi jangka panjang pada variabel NPF

menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,4584 lebih besar

dari >0,05 yang dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan

H6 ditolak, sehingga menunjukan bahwa variabel NPF tidak

berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan

perbankan syariah.

5. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan persyaratan statistik yang harus

dipenuhi pada analisis berbasis Ordinary Least Square. Pengujian ini

bertujuan untuk mengetahui kondisi variabel dan model penelitian

dalam keadaan yang layak sehingga ketika dilakukan pengujian dapat

menghasilkan hasil penelitian yang obyektif, tidak bias maupun semu.

Berikut hasil uji asumsi klasik pada model penelitian :

Page 106: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

88

a. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas merupakan pengujian untuk mengetahui adanya

hubungan linier yang sempurna antara beberapa atau semua

variabel bebas yang menjelaskan moedel regresi. Uji

multikolinieritas yang sering dipakai adalah dengan metode

auxiliary, jika nilai R2 dari hasil estimasi antara masing-masing

variabel bebas lebih kecil dari R2 utama maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat gangguan hubungan linier antara variabel

yang digunakan atau gangguan multikolinieritas.

Tabel 4.5

Uji Multikolinieritas Auxiliary

No Persamaan R2 Keterangan

1. Bp= Ex+Inf+Krs+Lps+Npf 0.369346 Ho ditolak

2 Ex= Bp+Inf+Krs+Lps+Npf 0.495103 Ho ditolak

3 Krs= Bp+Ex+Inf+Lps+Npf 0.580711 Ho ditolak

4 Inf= Bp+Ex+Krs+Lps+Npf 0.435741 Ho ditolak

5 Lps= Bp+Ex+Inf+Krs+Npf 0.727011 Ho ditolak

6 Npf= Bp+Ex+Inf+Krs+Lps 0.641565 Ho ditolak

R2 Utama 0.928253

Berdasarkan hasil uji multikolinieritas pada tabel 4.5 dapat dilihat

bahwa nilai R2 pada masing-masing persamaan Auxiliary

menunjukkan nilai R2 yang lebih kecil dari nilai R

2 utama,

Page 107: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

89

sehingga dapat disimpukan bahwa tidak terjadi gangguan

multikolinieritas pada variabel bebas yang digunakan dalam

model penelitian.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah didalam

model penelitian terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu

pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1

(sebelumnya). Autokorelasi muncul akibat data penelitian yang

berurutan sepanjang waktu dan berkaitan satu dengan lainnya.

Pengujian autokorelasi ini dilakukan dengan melihat nilai Durbin

Waton pada estimasi regresi, kemudian membandingkannya

dengan nilai DU dan DL pada tabel Durbin watson dengan

α=0,05. Apabila DU < DW < (4-DU) maka dapat disimpulkan

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya tidak terdapat

gangguan autokorelasi pada model penelitian yang digunakan.

Berikut nilai Durbin Watson pada hasil estimasi regresi :

Tabel 4.6

Uji Autokorelasi

R-squared 0.928253 Mean dependent var 1.13E+14

Adjusted R-squared 0.923416 S.D. dependent var 6.51E+13

S.E. of regression 1.80E+13 Akaike info criterion 63.95308

Sum squared resid 2.89E+28 Schwarz criterion 64.14007

Log likelihood -3062.748 Hannan-Quinn criter. 64.02866

F-statistic 191.9117 Durbin-Watson stat 1.051238

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 108: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

90

Dari tabel 4.7 Uji Autokorelasi dapat dilihat nilai Durbin Watson

dari estimasi regresi sebesar 1.051238, sedangakan nilai DU dan

DL pada Durbbin Watson tabel dengan t = 96 dan k = 6 adalah

DU = 1,77853 dan DL = 1.56002 . maka dari hasil tersebut

menunjukkan bahwa DU > DW < 4-DU sehingga dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau model regresi

terdapat gangguan autokorelasi. Untuk menyembuhkan model

yang terkena gangguan autokorelasi maka dilakukan dengan

memasukkan variabel lag dari variabel terikat menjadi variabel

bebas. Sehingga model peneitian berubah menjadi :

PPS = β0+ β1BPt+ β2EXt+ β3INFt+ β4KRSt+ β5LPSt+ β6NPFt +

β7PPS(-1)+et

Berikut hasil pengujian kembali pada persamaan jangka panjang

ECM :

Tabel 4.7

Penyembuhan Gangguan Autokorelasi

Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 09/02/16 Time: 12:50

Sample (adjusted): 2 96

Included observations: 95 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. BIAYA_PROMOSI 4.787256 1.971118 2.428701 0.0172

EKSPOR 225.2532 122.6133 1.837103 0.0696

INFLASI 6.42E+12 9.65E+12 0.665349 0.5076

KURS 2.37E+08 3.54E+08 0.669614 0.5049

SUKU_BUNGA_LPS -8.26E+13 3.19E+13 -2.590360 0.0112

NPF -2.12E+13 2.37E+13 -0.893522 0.3740

Page 109: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

91

PEMBIAYAAN(-1) 0.989280 0.008233 120.1546 0.0000

C 3.38E+12 3.38E+12 0.998761 0.3207 R-squared 0.999562 Mean dependent var 1.14E+14

Adjusted R-squared 0.999527 S.D. dependent var 6.49E+13

S.E. of regression 1.41E+12 Akaike info criterion 58.86848

Sum squared resid 1.73E+26 Schwarz criterion 59.08354

Log likelihood -2788.253 Hannan-Quinn criter. 58.95538

F-statistic 28370.57 Durbin-Watson stat 1.931190

Prob(F-statistic) 0.000000

Dari tabel 4.8 Uji Penyembuhan gangguan autokorelasi dapat

dilihat bahwa nilai Durbin Watson telah berubah menjadi

1.931190, sedangakan nilai DU dan DL pada Durbbin Watson

tabel dengan t = 95 dan k = 7 adalah DU = 1,80210 dan DL =

1.53456 Sehingga Nilai DW tersebut menunjukkan bahwa DU <

DW < (4-DU) maka dengan tingkat kepercayaan 95% dapat

ditarik kesimpulan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak atau model

penelitian tidak terdapat autokorelasi.

c. Uji Heterokedastisitas

Pengujian Heterokedastisitas ini menggunakan Uji White, uji ini

digunakan untuk mengetahui apakah suatu variabel mempunyai

varian yang tidak konstan pada model penelitian. Untuk

mengatahui apakah dalam model terdapat adanya

heterokedastisitas, maka dapat dilihat dengan cara melihat nilai

probabilitasnya. Ho ditolak dan H1 diterima apabila nilai p-value

obs*R-Squared > α=0,05 atau tidak terdapat gangguan

heterokedastisitas. Berikut hasil estimasi Uji White :

Page 110: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

92

Tabel 4.8

Uji White Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 2.548333 Prob. F(7,87) 0.0196

Obs*R-squared 16.16433 Prob. Chi-Square(7) 0.0237

Scaled explained SS 24.11481 Prob. Chi-Square(7) 0.0011

Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai p-value obs*R-Squared <

α=0,05 dengan probabilitas sebesar 0.0237 dan obs*R-Squared

sebesar 16,16433. Maka dengan tingkat kepercayaan 95% dapat

ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau model

penelitian terdapat gangguan heterokedastisitas. Untuk

menyembuhkan gangguan heterokedastisitas maka dilakukan

dengan cara transformasi log pada variabel yang diuji. Sehingga

model penelitian menjadi :

LOGPPS=β0+β1LOGBPt+β2LOGEXt+β3LOGINFt+β4LOGKRSt+

β5LOGLPSt+β6LOGNPFt+β7LOGPPS(-1)+et

Setelah dilakukan pengujian kembali, maka diperoleh hasil sebagai

berikut :

Tabel 4.9

Penyembuhan Gangguan Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 0.756064 Prob. F(7,87) 0.6254

Obs*R-squared 5.447708 Prob. Chi-Square(7) 0.6055

Scaled explained SS 6.461514 Prob. Chi-Square(7) 0.4870

Page 111: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

93

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai p-value obs*R-

Squared > α=0,05 dengan probabilitas sebesar 0.6055 dan obs*R-

Squared sebesar 5,447708. Maka dengan tingkat kepercayaan 95%

dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho diterima dan Ha dittolak atau

model penelitian tidak terdapat gangguan heterokedastisitas.

d. Uji Normalitas

Pengujian Normalitas ini menggunakan Histogram, untuk

mengatahui data berdistribusi normal dalam suatu model maka

dapat dilihat dari nilai stastistik p-value dari Jarque-Bera. Apabila

p-value obs*R-Squared > (α =0,05) maka Ho ditolak dan Ha

diterima atau dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

0

2

4

6

8

10

12

14

-0.04 -0.03 -0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02 0.03

Series: ResidualsSample 2 96Observations 95

Mean 5.30e-15Median -0.001019Maximum 0.033354Minimum -0.038222Std. Dev. 0.011385Skewness -0.036184Kurtosis 3.828520

Jarque-Bera 2.737906Probability 0.254373

Grafik 4.8 Histogram Normalitas

Dari Grafik 4.7 Uji Histogram Normalitas dapat dilihat bahwa nilai

p-value Jarque-Bera sebesar 0.254373 atau lebih besar dari α=0,05

maka dengan tingkat kepercayaan 95% dapat ditarik kesimpulan

Page 112: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

94

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau residual data berdistribusi

normal.

e. Uji Linieritas

Pengujian linieritas ini menggunakan Ramesy-Reset Test. Uji ini

biasanya digunakan untuk mengetahui apakah suatu variabel

penjelas cocok atau tidak dimasukkan dalam suatu model

estimasi. Untuk mengatahui apakah variabel yang dipakai dalam

suatu model memenuhi asumsi linieritas, maka dapat dilihat

dengan cara melihat nilai probabilitasnya. Ho ditolak dan H1

diterima atau memenuhi asumsi linieritas apabila nilai p-value >

α=0,05 . berikut hasil pengujian Ramesy-Reset Test :

Tabel 4.10

Uji Ramsey Reset Test

Ramsey RESET Test

Equation: UNTITLED

Specification: LOG(PEMBIAYAAN) LOG(BIAYA_PROMOSI) LOG(EKSPOR)

LOG(INFLASI) LOG(KURS) LOG(SUKU_BUNGA_LPS) LOG(NPF)

LOG(PEMBIAYAAN(-1)) C

Omitted Variables: Squares of fitted values Value df Probability

t-statistic 1.595657 86 0.1142

F-statistic 2.546122 (1, 86) 0.1142

Likelihood ratio 2.771745 1 0.0959

Dari Tabel 4.9 Uji Ramsey Reset Test dapat dilihat bahwa nilai p-

value > α, maka dengan tingkat kepercayaan 95% dapat ditarik

Page 113: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

95

kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau model

memenuhi asumsi linieritas.

6. Uji Regresi Jangka Pendek ECM

ECM (Eror Correction Mechasnism) merupakan pendekatan yang

dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan jangka pendek

dengan persyaratan bahwa variabel penelitian mempunyai hubungan

jangka panjang atau berkointegrasi. Uji kointegrasi telah dilakukan

sebelumnya dengan temuan bahwa variabel penelitian memiliki

hubungan keseimbangan dalam jangka panjang. Setelah asumsi

kointegrasi telah dipenuhi maka model koreksi eror atau ECM dapat

dilakukan. Berikut hasil persamaan regresi jangka pendek ECM :

∆LOGPBS=β0+β1∆LOGBPt+β2∆LOGEXt+β3∆LOGINFt+β4∆LOG

KRSt+β5∆LOGLPSt+β6∆LOGLPSt+β7∆LOGPPS(-1)t+

ECT(-1)

Berikut hasil estimasi dari Regresi Jangka Pendek ECM :

Tabel 4.11

Uji Regresi Jangka Pendek ECM

Dependent Variable: D(LOG_PEMBIAYAAN)

Method: Least Squares

Date: 08/30/16 Time: 10:08

Sample (adjusted): 3 96

Included observations: 94 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(LOG_B_PROMOSI) 0.006469 0.001639 3.945451 0.0002

D(LOG_EKSPOR) 0.064657 0.014127 4.576811 0.0000

D(LOG_INFLASI) 0.000939 0.009188 0.102183 0.9189

Page 114: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

96

D(LOG_KURS) 0.065983 0.038529 1.712578 0.0904

D(LOG_SB_LPS) -0.104222 0.043512 -2.395257 0.0188

D(LOG_NPF) -0.002195 0.009336 -0.235064 0.8147

D(LOG_PEMB(-1)) 0.908573 0.098429 9.230767 0.0000

ECT(-1) -0.900586 0.148868 -6.049570 0.0000

C 0.001108 0.002499 0.443474 0.6586 R-squared 0.616109 Mean dependent var 0.021632

Adjusted R-squared 0.579978 S.D. dependent var 0.017230

S.E. of regression 0.011167 Akaike info criterion -6.060911

Sum squared resid 0.010599 Schwarz criterion -5.817404

Log likelihood 293.8628 Hannan-Quinn criter. -5.962552

F-statistic 17.05210 Durbin-Watson stat 1.878563

Prob(F-statistic) 0.000000 Langkah pertama yang harus diperhatikan dalam estimasi error

correction mechanism adalah melihat signifikansi koefisien ECT dari

estimasi model. Koefisien ECT ini harus bernilai negatif dan berada

diantara 0-1. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat

diketahui bahwa nilai koefisien ECT sebesar -0.900586 dengan

tingkat probabilitas 0.0000 yang signifikan pada α 0.05%, sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengujian ECM ini sudah dapat dikatakan

valid.

Nilai koefisien ECT menggambarkan kecepatan untuk menyesuaikan

(speed of Adjustment) diantara variabel menuju keseimbangan jangka

panjang ketika terjadi ketidakseimbangan dalam jangka pendek.

Dengan hasil koefisien ECT tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

90% keseimbangan dapat dikoreksi dalam jangka pendek.

C. Pembahasan Analisis

Berdasarkan hasil pengujian menggunakan pendekatan analisis Eror

Corection Mechanism, maka dihasilkan persamaan model analisis jangka

Page 115: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

97

pendek dan jangka panjang, berikut hasil persamaan penelitian

menggunakan pendekatan analisis Eror Corection Mechanism :

1. Model Regresi Jangka Pendek ECM

Model regresi jangka pendek merupakan salah satu hasil dari

estimasi dari pendekatan Eror Correction Mechanism. Ketika suatu

model penelitian mempunyai equilibrium jangka panjang, maka

pergerakan dalam jangka pendek dari variabel-variabelnya harus

menanggapi besaran dari ketidakseimbangan jangka panjangnya.

Berikut persamaan model penelitian dalam jangka pendek ECM :

D(LOGPBS) = 0.001108 + 0.006469D(LOGBP) +

0.064657D(LOGEX) + 0.000939D(LOGINF) +

0.065983D(LOGKRS) – 0.104222D(LOGLPS) –

0.002195D(LOGNPF) + ECT(-1)

Berdasarkan persamaan tersebut menghasilkan koefisien

determinasi Adjusted R2 sebesar 0.579978 , sementara hasil Uji F

menunjukkan probabilitas F statistic sebesar 0.000000 yang

menunjukkan bahwa variabel independen secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dalam jangka

panjang, Sedangkan hasil Uji t menunjukkan bahwa variabel dengan

signifikansi <0.05 adalah Biaya Promosi dengan probabilitas sebesar

0,0002 , Ekspor dengan probabilitas sebesar 0,0000 , dan LPS Rate

dengan probabilitas sebesar 0,0188. Sedangkan variabel lainnya

menghasilkan probabilitas >0,05 yaitu Inflasi dengan probabilitas

Page 116: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

98

sebesar 0,9189 , Kurs dengan probabilitas sebesar 0,0904, dan NPF

dengan probabilitas sebesar 0,8147. Sedangakan koefisien ECT

sebesar -0.900586 dengan tingkat probabilitas 0.0000 yang

menggambarkan penyesuaian jangka pendek menuju jangka panjang

dengan cepat.

2. Model Regresi Jangka Panjang ECM

Model regresi jangka panjang menunjukkan hubungan variabel

independen terhadap variabel dependen setelah dilakukan uji

kointegrasi. Model jangka panjang sebelumnya telah mengalami

beberapa perubahan akibat terdeteksi gangguan autokorelasi dan

gangguan heterokedastisitas. Setelah dilakukan penyembuhan maka

persamaan model penelitian menjadi sebagai berikut :

LOGPBS = -0.737648 + 0.003960LOGBP + 0.051869LOGEX +

0.007597LOGINF + 0.023059LOGKRSt –

0.060444LOGLPS + 0.007784LOGNPF +

0.972745LOGPBS(-1) + et

Perubahan model mengakibatkan perubahan pada uji statistik

penelitian. Berdasarkan perubahan tersebut menghasilkan koefisien

determinasi Adjusted R2 sebesar 0.999680 , sementara hasil Uji F

menunjukkan probabilitas F statistic sebesar 0.000000 yang

menunjukkan bahwa variabel independen secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dalam jangka

Page 117: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

99

panjang, Sedangkan hasil Uji t menunjukkan bahwa variabel dengan

signifikansi <0.05 adalah Biaya Promosi dengan probabilitas sebesar

0,0202 , Ekspor dengan probabilitas sebesar 0,0016 , dan LPS Rate

dengan probabilitas sebesar 0,0019. Sedangkan variabel lainnya

menghasilkan probabilitas >0,05 yaitu Inflasi dengan probabilitas

sebesar 0,0982 , Kurs dengan probabilitas sebesar 0,4620, dan NPF

dengan probabilitas sebesar 0,3341.

3. Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil pengujian pengaruh jangka pendek dan jangka

panjang dengan menggunakan pendekatan analisis Eror Corection

Mechanism, maka didapat hasil pengujian hipotesis sebagai berikut :

a. Uji Hipotesis Variabel Biaya Promosi

Ho : Variabel Biaya Promosi tidak berpengaruh secara signifikan

dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap

pembiayaan perbankan syariah.

H1 : Variabel Biaya Promosi berpengaruh secara signifikan dalam

jangka pendek maupun jangka panjang terhadap pembiayaan

perbankan syariah

Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel Biaya Promosi

berpangaruh positif dan signifikan baik dalam jangka pendek

maupun dalam jangka panjang terhadap volume pembiayaan

perbankan syariah yang dibuktikan dengan tingkat koefisien

Page 118: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

100

sebesar 0.006496 dan tingkat probabilitas 0.0002 yang lebih kecil

dari tingkat α=5% dalam jangka pendek. Sedangkan dalam

jangka panjang Koefisien variabel biaya promosi sebesar

0.003960 dan tingkat probabilitas 0.0202 yang lebih kecil dari

tingkat α=5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha

diterima.

Pengaruh positif signifikan menunjukkan bahwa dalam jangka

pendek kenaikan biaya promosi 1% akan menaikan volume

pembiayaan perbankan syariah sebesar 0,6%. Sedangkan dalam

jangka panjang kenaikan Biaya Promosi 1% akan menaikan

volume pembiayaan perbankan syariah sebesar 0,3%.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya oleh

Rini Idayanti (2016) terkait penelitian Pengaruh Biaya Promosi

dan Biaya Pendidikan pada pembiayaan bank umum syariah

dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya promosi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap total pembiayaan

bank umum syariah. Hasil ini juga sesuai dengan teori dari tujuan

promosi menurut kismono (2001:374) yang menyatakan tujuan

promosi salah satunya adalah untuk meningkatkan penjualan atau

dalam konteks perbankan dapat diartikan sebagai penyaluran

dana atau pembiayaan.

Hasil tersebut menggambarkan bahwa semakin tinggi biaya

promosi yang dikeluarkan perbankan akan meningkatkan

Page 119: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

101

penyaluran pembiayaan perbankan syariah di indonesia. Hasil

penelitian ini juga menggambarkan prosentase pertumbuhaan

pembiayaan yang mengecil dalam jangka panjang, sehingga dapat

disimpulkan bahwa pengaruh besar biaya promosi akan terasa

dalam jangka pendek.

b. Uji Hipotesis Variabel Ekspor

Ho : Variabel Ekspor tidak berpengaruh secara signifikan dalam

jangka pendek maupun jangka panjang terhadap pembiayaan

perbankan syariah.

H2 : Variabel Ekspor berpengaruh secara signifikan dalam jangka

pendek maupun jangka panjang terhadap pembiayaan

perbankan syariah

Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel Ekspor

berpangaruh positif dan signifikan baik dalam jangka pendek

maupun dalam jangka panjang terhadap volume pembiayaan

perbankan syariah yang dibuktikan dengan tingkat koefisien

sebesar 0.064657 dan tingkat probabilitas 0.0000 yang lebih kecil

dari tingkat α=5% dalam jangka pendek. Sedangkan dalam

jangka panjang Koefisien variabel Ekspor sebesar 0.051869 dan

tingkat probabilitas 0.0016 yang lebih kecil dari tingkat α=5%.,

sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

Page 120: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

102

Pengaruh positif signifikan menunjukkan bahwa dalam jangka

pendek kenaikan Ekspor 1% akan menaikan volume pembiayaan

perbankan syariah sebesar 6,4%. Sedangkan dalam jangka

panjang kenaikan Ekspor 1% akan menaikan volume pembiayaan

perbankan syariah sebesar 5,1%.

Penelitian ini mendukung peneltian sebelumnya oleh William

dan Mariana (2015) bahwa tingkat ekspor berpengaruh signifikan

terhadap kredit perbankan. Kemudian penelitian lainnya oleh

Leviana (2013) bahwa Ekspor berpengaruh signifikan terhadap

kredit modal kerja perbankan.

Pengaruh volume ekspor terhadap pembiayaan perbankan

syariah menunjukan bahwa salah satu fokus penyaluran

pembiayaan perbankan syariah adalah pada komoditas ekspor.

Kenaikan ekspor menunjukkan naiknya permintaan dari luar

negara akan produk di dalam negeri. Akibatnya adalah sektor riil

membutuhkan akses perbankan untuk meningkatkan

prioduktifitasnya baik untuk membeli bahan baku atau mengolah

bahan baku sampai dengan biaya distribusi barang ke luar negeri.

Maka dari itu, ketika volume ekspor naik maka akan

mengakibatkan pertumbuhaan pembiayaan.

Page 121: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

103

c. Uji Hipotesis Variabel Inflasi

Ho : Variabel inflasi tidak berpengaruh secara signifikan dalam

jangka pendek maupun jangka panjang terhadap

pembiayaan perbankan syariah.

H3 : Variabel Inflasi berpengaruh secara signifikan dalam jangka

pendek maupun jangka panjang terhadap pembiayaan

perbankan syariah

Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel Inflasi tidak

berpangaruh signifikan baik dalam jangka pendek maupun dalam

jangka panjang terhadap volume pembiayaan perbankan syariah

yang dibuktikan dengan tingkat koefisien sebesar 0.000939 dan

tingkat probabilitas 0.9189 yang lebih besar dari tingkat α=5%

dalam jangka pendek. Sedangkan dalam jangka panjang Koefisien

variabel inflasi sebesar 0.07597 dan tingkat probabilitas 0.0982

yang lebih besar dari tingkat α=5%, sehingga dapat disimpulkan

bahwa Ho diterima dan Ha ditolak.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya oleh

Rahmat Dahlan (2014) bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap

volume pembiayaan perbankan syar iah di indonesia. Kemudian

penelitian lain dan Ekarina Katmas (2014) yang menyimpulkan

bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap pembiayaan perbankan

syariah di indonesia.

Page 122: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

104

Tidak berpengaruhnya inflasi terhadap volume pembiayaan

perbankan syariah menunjukkan bahwa volume pembiayaan

perbankan syariah belum mempunyai kontribusi besar terhadap

perekonomian di indonesia. Berdasarkan data inflasi yang di

publikasikan Bank Indonesia menunjukkan bahwa kondisi inflasi

di Indonesia merupakan kondisi inflasi pada tingkat normal, yaitu

inflasi pada tingkat 2-8 persen. Rata-rata inflasi pada periode

penelitian sebesar 6,22%, hal ini menunjukkan bahwa kenaikan

harga yang terjadi di Indonesia sebagai akibat dari permintaan

terhadap barang dan jasa yang sedang meningkat, sehingga

kondisi sektor riil dalam perekonomian sedang dalam keadaan

bergairah. Kecilnya kontribusi pembiayaan perbankan syariah

terhadap perekonomian mengakibatkan tingkat inflasi sebagai

dampak meningkatnya permintaan terhadap barang dan jasa tidak

mempunyai pengaruh yang besar terhadap volume pembiayaan

perbankan syariah.

d. Uji Hipotesis Variabel Kurs

Ho : Variabel Kurs tidak berpengaruh secara signifikan dalam

jangka pendek maupun jangka panjang terhadap

pembiayaan perbankan syariah.

Page 123: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

105

H4 : Variabel Kurs berpengaruh secara signifikan dalam jangka

pendek maupun jangka panjang terhadap pembiayaan

perbankan syariah

Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel Kurs tidak

berpangaruh signifikan baik dalam jangka pendek maupun dalam

jangka panjang terhadap volume pembiayaan perbankan syariah

yang dibuktikan dengan tingkat koefisien sebesar 0.065983 dan

tingkat probabilitas 0.0904 yang lebih besar dari tingkat α=5%

dalam jangka pendek. Sedangkan dalam jangka panjang Koefisien

variabel Kurs sebesar 0.023059 dan tingkat probabilitas 0.4620

yang lebih besar dari tingkat α=5%, sehingga dapat disimpulkan

bahwa Ho diterima dan Ha ditolak.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya oleh

Ekarina Katmas (2014) bahwa kurs tidak berpengaruh signifikan

tehadap pembiayaan perbankan syariah. Kemudian Penelitian lain

oleh Avisa (2013) bahwa kurs berpengaruh tidak signifikan

terhadap tingkat pembiayaan bank.

Tidak adanya pengaruh signifikan kurs (Rupiah terhadap US

Dollar) terhadap pembiayaan perbankan syariah menggambarkan

bahwa penyaluran pembiayaan perbankan syariah yang

bersentuhan dengan valuta asing atau perdagangan internasional

tidak dalam jumlah yang besar. Hal ini sesuai dengan kondisi

pembiayaan perbankan syariah di indonesia yang belum

Page 124: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

106

berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Sehingga

ketika kondisi perekonomian memburuk akibat melemahnya nilai

tukar Rupiah terhadap US Dollar maka dampak dari

meningkatnya nilai tukar tersebut tidak berpengaruh signifikan

terhadap volume pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

e. Uji Hipotesis Variabel Suku Bunga LPS

Ho : Variabel Suku Bunga LPS tidak berpengaruh secara

signifikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang

terhadap pembiayaan perbankan syariah.

H5 : Variabel Suku Bunga LPS berpengaruh secara signifikan

dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap

pembiayaan perbankan syariah

Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel Suku Bunga LPS

berpangaruh negatif dan signifikan baik dalam jangka pendek

maupun dalam jangka panjang terhadap volume pembiayaan

perbankan syariah yang dibuktikan dengan tingkat koefisien

sebesar -0.104222 dan tingkat probabilitas 0.0188 yang lebih kecil

dari tingkat α=5% dalam jangka pendek. Sedangkan dalam

jangka panjang Koefisien variabel Suku Bunga LPS sebesar -

0.060444 dan tingkat probabilitas 0.0019 yang lebih kecil dari

tingkat α=5%., sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan

Ha diterima.

Page 125: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

107

Pengaruh negatif signifikan menunjukkan bahwa dalam jangka

pendek penurunan Suku Bunga LPS 1% akan menaikan volume

pembiayaan perbankan syariah sebesar 10%. Sedangkan dalam

jangka panjang penurunan Suku Bunga LPS 1% akan menaikan

volume pembiayaan perbankan syariah sebesar 6%.

Penurunan Suku Bunga LPS akan berpengaruh pada

penurunan tingkat bagi hasil pada simpanan yang di berikan

perbankan kepada nasabah. Akibat penurunan tingkat bagi hasil

simpanan maka akan mempengaruhi penurunan tingkat bagi hasil

pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan, sehingga produk

pembiayaan akan lebih menguntungkan bagi nasabah karena

nasabah akan mengembalikan modal yang dipinjam dengan

tingkat bagi hasil yang terjangkau atau lebih rendah dari

sebelumnya, sehingga akan memacu minat nasabah untuk

menggunakan produk pembiayaan perbankan syariah.

f. Uji Hipotesis NPF

Ho : Variabel NPF tidak berpengaruh secara signifikan dalam

jangka pendek maupun jangka panjang terhadap

pembiayaan perbankan syariah.

H6 : Variabel NPF berpengaruh secara signifikan dalam jangka

pendek maupun jangka panjang terhadap pembiayaan

perbankan syariah

Page 126: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

108

Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel NPF tidak

berpangaruh signifikan baik dalam jangka pendek maupun dalam

jangka panjang terhadap volume pembiayaan perbankan syariah

yang dibuktikan dengan tingkat koefisien sebesar -0.002195 dan

tingkat probabilitas 0.8147 yang lebih besar dari tingkat α=5%

dalam jangka pendek. Sedangkan dalam jangka panjang Koefisien

variabel NPF sebesar 0.007784 dan tingkat probabilitas 0.3341

yang lebih besar dari tingkat α=5%, sehingga dapat disimpulkan

bahwa Ho diterima Ha ditolak.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya oleh

Ekarina katmas (2014) yang menjelaskan bahwa NPF tidak

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan perbankan syariah.

Penelitian lain oleh Agustina Kurniawati (2014) juga

menghasilkan kesimpulan bahwa NPF tidak berpengaruh

signifikan terhadap pembiayaan perbankan syariah. Hal ini

menunjukkan bahwa kenaikan maupun penurunan NPF tidak

mempengaruhi kegiatan pembiayaan perbankan syariah.

pembiayaan akan tetap berjalan walaupun terjadi fluktuasi pada

tingkat NPF perbankan syariah.

Page 127: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

109

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel

Biaya Promosi, Ekspor, Inflasi, Kurs, Suku Bunga LPS, dan Non

Performing Financing terhadap Volume Pembiayaan Perbankan Syariah

di Indonesia. Berdasarkan hasil Penelitian yang telah dilakukan

ditemukan bahwa :

1. Variabel Penelitian ini telah stasioner pada derajat pertama (first

difference) Phillip-Perron.

2. Koefisien ECT yang diperoleh sebesar -0.900586 dengan tingkat

probabilitas 0.0000 yang signifikan pada α=5%. Nilai koefisien yang

negatif diantara 1-0 menunjukkan bahwa ada fenomena yang

mengindikasikan keseimbangan jangka pendek dan jangka panjang

dengan tingkat penyesuaian keseimbangan janga pendek menuju

jangka panjang dengan cepat.

3. Secara Simultan variabel Biaya Promosi, Ekspor, Inflasi, Kurs, Suku

Bunga LPS, dan Non Performing Financing berpengaruh signifikan

terhadap pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

4. Pengaruh secara parsial dalam jangka pendek maupun jangka panjang

menunjukkan bahwa variabel biaya promosi dan ekspor berpengaruh

positif dan signifikan terhadap volume pembiayaan perbankan

Page 128: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

110

syariah. Sedangkan variabel Suku Bunga LPS berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap volume pembiayaan perbankan syariah di

Indonesia.

5. Variabel Inflasi, Kurs dan NPF secara parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap volume pembiayaan perbankan syariah di

Indonesia baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Hal ini karena masih minimnya kontribusi perbankan syariah terhadap

perekonomian di Indonesia, sehingga pengaruh yang terjadi tidak

berdampak besar terhadap volume pembiayaan perbankan syariah.

B. Saran

Berdasarkan penelitiaan yang telah dilakukan dan hasil penelitian yang

diperoleh. Peneliti menyimpulkan beberapa saran yang kiranya dapat

direkomendasikan untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan perbankan

syariah serta penelitian penelitian lanjutan yang diperlukan, yaitu sebagai

berikut:

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Biaya Promosi akan

meningkatkan pembiayaan perbankan syariah. Hal ini dapat menjadi

peluang bagi perbankan syariah dalam mengembangkan pembiayaan

perbankan syariah dari kota hingga ke daearah pedesaan, dimana pada

saat ini dapat kita ketahui bahwa akses perbankan syariah di pedesaan

masih kurang. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengaruh

terbesar hanya terjadi pada jangka pendek, sementara dalam jangka

Page 129: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

111

panjang prosentase kenaikan pembiayaan tidak sebesar prosentase

dalam jangka pendek, tentu ini harus menjadi evaluasi bagi perbankan

untuk membuat strategi promosi yang tidak hanya berefek pada

jangka pendek saja, namun juga harus membuat strategi pemasaran

yang berkelanjutan untuk menjaga tingkat pembiayaan dalam jangka

panjang.

2. Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk mencoba menggunakan

atau menambahkan variabel makro maupun variabel mikro lain

supaya lebih menggambarkan dengan jelas faktor yang

mempengaruhi pembiayaan perbankan syariah. Serta lebih

menspesifikkan variabel pembiayaan pada produk maupun jenis

pembiayaan.

C. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan kesimpulan dan saran di atas, maka keterbatasan yang

dialami peneliti selama melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penulis mengalami kesulitan dalam mencari hasil-hasil penelitian

terdahulu yang relevan dengan topik yang di angkat. Terdapat

variabel lain sebenarnya ingin digunakan, namun akibat keterbatasan

pencarian hasil penelitian yang relevan maka penulis menggunakan

variabel yang lebih mudah di akses.

Page 130: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

112

2. Teori yang digunakan dalam penelitian ini masih sangat terbatas,

sedangkan masih banyak teori yang mungkin dapat menggambarkan

lebih jelas dari hasil penelitian mengenai volume pembiayaan.

Page 131: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

113

DAFTAR PUSTAKA

Anshori, Abdul Ghofur. 2007. Perbankan Syariah Di Indonesia. Gajah

Mada University Press. Yogyakarta. Cetakan Pertama.

Boediono. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. BPFE. Yogyakarta.

Cetakan 22.

Fuad, M. 2006. Pengantar Bisnis, Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program

IBM SPSS 21. UNDIP Semarang.

Ginting, Ramlan. 2007. Transaksi Bisnis Dan Perbankan Internasional.

Salemba Empat. Jakarta.

Gujarati, Damodar N. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika. Erlangga.

Jakarta. Edisi ketiga. Jilid 2.

Kasmir. 2005. Pemasaran Bank. Prenada Media. Edisi Pertama. Cetakan

Kedua.

Kasmir. 2013. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Rajawali Pers.

Jakarta. Edisi 1. Cetakan 13.

Kismono, Gugup. 2001. Pengantar Bisnis. BPFE. Yogyakarta. Edisi 1.

Cetakan 1.

Kuswandi. 2008. Memahami Rasio Rasio Keuangan. Elex Media

Komputindo. Jakarta. Cetakan Ke 1.

Mankiw, N Gregory. 2000. Teori Ekonomi Makro. Erlangga. Jakarta.

Edisi 4.

Manullang, M. 1993. Ekonomi Moneter. Ghalia Indnonesia. Cetakan 13.

Nasution, Darmin. 2013. Bank Sentrak Itu Harus Membumi. Galang

Pustaka. Yogyakarta.

Nopirin. Ekonomi Moneter 2. BPFE. Yogyakarta.

Nopirin. 2000. Ekonomi Moneter. BPFE. Yogyakarta.

Page 132: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

114

Rivai, Veithzal. 2010. Islamic Banking. Sinar Gravika Offset. Cetakan

Pertama.

Rosadi, Dedi. 2012. Ekonometrika Dan Analisis Runtun Waktu Terapan

Dengan Eviews. Andi. Yogyakarta.

S, Alam. 2006. Ekonomi. ESIS. Jakarta.

Sarwoko. 2005. Dasar-Dasar Ekonometrika. Andi. Yogyakarta.

Silvanita, Ktut . 2009. Bank Dan Lembaga Keuangan Lain. Erlangga.

Jakarta.

Soegoto, Eddy Soeryanto. 2008. Marketing Research. Elex Media

Komputindo. Bandung.

Sugiarto, Dergibson Sagian. 2006. Metode Statistika. Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta.

Sukirno, Sadono. 2005. Makro Ekonomi Modern. Raja Grafindo Persada.

Jakarta. Edisi 1. Cet.3.

Sumodiningrat, Gunawan. 1999. Ekonometrika Pengantar. BPFE.

Yogyakarata. Edisi Pertama. Jilid 5.

Sutedi, Adrian. 2010. Aspek Hukum Lembaga Penjamin Simpanan

(LPS), Sinar Grafika.

Sutedi, Adrian. 2010. Aspek Hukum Lembaga Penjamin Simpanan. Sinar

Grafika. Cetakan Pertama.

Sutedi, Adrian. 2014. Hukum Ekspor Impor. Penebar Swadaya Grup.

Jakarta.

Wijaya, Krisna. 2010. Analisis Kebijakan Perbankan Nasional. Elex

Media Komputindo. Jakarta.

Zimmerer, Thomas W. 2009. Kwirausahaan Dan Manajemen Usaha

Kecil. Salemba Empat. Jakarta. Buku 2. Edisi 5.

Page 133: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

115

LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Penelitian

Periode Pembiayaan Biaya Promosi Ekspor Inflasi Kurs LPS

Rate NPF

Jan-08 27,106,630,000,000

12,704,000,000 $ 11,191,580,000 7.36%

9,291 8.00% 4.18%

Feb-08

27,878,279,000,000

24,021,000,000 $ 10,545,500,000 7.40%

9,230 8.00% 4.07%

Mar-08

29,629,000,000,000

36,328,000,000 $ 12,008,900,000 8.17%

9,217 8.00% 4.17%

Apr-08

31,021,785,000,000

48,990,000,000 $ 10,921,700,000 8.96%

9,234 8.00% 4.39%

May-08 32,293,151,000,000

59,313,000,000 $ 12,910,200,000 10.38%

9,318 8.25% 4.94%

Jun-08

34,100,000,000,000

71,517,000,000 $ 12,818,400,000 11.03%

9,225 8.50% 4.23%

Jul-08 35,189,987,000,000

84,598,000,000 $ 12,527,900,000 11.90%

9,118 8.75% 4.17%

Aug-08

36,571,761,000,000

100,866,000,000 $ 12,466,900,000 11.85%

9,153 8.75% 4.05%

Sep-08 37,681,000,000,000

121,000,000,000 $ 12,277,200,000 12.14%

9,378 9.25% 4.12%

Oct-08

38,097,341,000,000

138,840,000,000 $ 10,789,900,000 11.77%

10,995 10.00% 4.49%

Nov-08 38,528,984,000,000

155,758,000,000 $ 9,665,700,000 11.68%

12,151 10.00% 4.97%

Dec-08

38,195,000,000,000

180,000,000,000 $ 8,896,500,000 11.06%

10,950 10.00% 3.97%

Jan-09 38,201,000,000,000

14,000,000,000 $ 7,280,100,000 9.17%

11,355 9.50% 4.39%

Feb-09

38,843,000,000,000

26,000,000,000 $ 7,134,300,000 8.60%

11,980 9.00% 4.61%

Mar-09 39,308,000,000,000

32,000,000,000 $ 8,614,800,000 7.92%

11,575 8.25% 5.14%

Apr-09

39,726,000,000,000

46,000,000,000 $ 8,453,900,000 7.31%

10,713 7.75% 5.17%

May-09 40,715,000,000,000

55,000,000,000 $ 9,208,800,000 6.04%

10,340 7.75% 4.77%

Jun-09

42,195,000,000,000

60,000,000,000 $ 9,381,500,000 3.65%

10,225 7.50% 4.39%

Jul-09 42,828,000,000,000

69,000,000,000 $ 9,684,100,000 2.71%

9,920 7.25% 5.15%

Aug-09

43,890,000,000,000

80,000,000,000 $ 10,543,800,000 2.75%

10,060 7.00% 5.61%

Sep-09 44,523,000,000,000

92,000,000,000 $ 9,842,600,000 2.83%

9,681 7.00% 5.72%

Oct-09

45,246,000,000,000

106,000,000,000 $ 12,242,600,000 2.57%

9,545 7.00% 5.51%

Nov-09 45,726,000,000,000

121,000,000,000 $ 10,775,400,000 2.41%

9,480 7.00% 5.54%

Dec-09

46,886,000,000,000

154,000,000,000 $ 13,348,100,000 2.78%

9,400 7.00% 4.01%

Jan-10

47,140,000,000,000

9,000,000,000 $ 11,595,900,000 3.72%

9,365 7.00% 4.36%

Feb-10

48,479,000,000,000

16,000,000,000 $ 11,166,400,000 3.81%

9,335 7.00% 4.75%

Mar-10

50,206,000,000,000

25,000,000,000 $ 12,774,400,000 3.43%

9,115 7.00% 4.53%

Page 134: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

116

Apr-10

51,651,000,000,000

39,000,000,000 $ 12,035,200,000 3.91%

9,012 7.00% 4.47%

May-10

53,223,000,000,000

54,000,000,000 $ 12,619,000,000 4.16%

9,180 7.00% 4.77%

Jun-10

55,801,000,000,000

65,000,000,000 $ 12,330,100,000 5.05%

9,083 7.00% 3.89%

Jul-10

57,633,000,000,000

83,000,000,000 $ 12,486,900,000 6.22%

8,952 7.00% 4.14%

Aug-10

60,275,000,000,000

106,000,000,000 $ 13,726,500,000 6.44%

9,041 7.00% 4.10%

Sep-10

60,970,000,000,000

131,000,000,000 $ 12,181,600,000 5.80%

8,924 7.00% 3.95%

Oct-10

62,995,000,000,000

159,000,000,000 $ 14,399,600,000 5.67%

8,928 7.00% 3.95%

Nov-10

65,942,000,000,000

193,000,000,000 $ 15,633,300,000 6.33%

9,013 7.00% 3.99%

Dec-10

68,181,000,000,000

236,000,000,000 $ 16,829,900,000 6.96%

8,991 7.00% 3.02%

Jan-11

69,724,000,000,000

14,000,000,000 $ 14,606,200,000 7.02%

9,057 7.00% 6.79%

Feb-11

71,449,000,000,000

28,000,000,000 $ 14,415,300,000 6.84%

8,823 7.25% 3.66%

Mar-11

74,253,000,000,000

39,000,000,000 $ 16,366,000,000 6.65%

8,709 7.25% 3.60%

Apr-11

75,725,000,000,000

60,000,000,000 $ 16,554,200,000 6.16%

8,574 7.25% 3.79%

May-11

78,619,000,000,000

79,000,000,000 $ 18,287,400,000 5.98%

8,537 7.25% 3.76%

Jun-11 82,616,000,000,000

102,000,000,000 $ 18,386,900,000 5.54%

8,597 7.25% 3.55%

Jul-11

84,556,000,000,000

118,000,000,000 $ 17,418,500,000 4.61%

8,508 7.25% 3.75%

Aug-11 90,539,000,000,000

142,000,000,000 $ 18,647,800,000 4.79%

8,578 7.25% 3.53%

Sep-11

92,839,000,000,000

167,000,000,000 $ 17,543,400,000 4.61%

8,823 7.25% 3.50%

Oct-11

96,806,000,000,000

231,000,000,000 $ 16,957,700,000 4.42%

8,835 7.00% 3.11%

Nov-11

99,427,000,000,000

262,000,000,000 $ 17,235,500,000 4.15%

9,170 6.75% 2.74%

Dec-11 102,654,000,000,000

339,000,000,000 $ 17,077,700,000 3.79%

9,068 6.50% 2.52%

Jan-12

101,689,000,000,000

18,000,000,000 $ 15,570,100,000 3.65%

9,000 6.50% 2.68%

Feb-12 103,713,000,000,000

44,000,000,000 $ 15,695,400,000 3.56%

9,085 6.00% 2.82%

Mar-12

109,116,000,000,000

69,000,000,000 $ 17,251,500,000 3.97%

9,180 5.50% 2.76%

Apr-12 108,767,000,000,000

90,000,000,000 $ 16,173,200,000 4.50%

9,190 5.50% 2.85%

May-12

112,843,000,000,000

110,000,000,000 $ 16,829,500,000 4.45%

9,565 5.50% 2.93%

Jun-12 117,593,000,000,000

134,000,000,000 $ 15,441,500,000 4.53%

9,480 5.50% 2.88%

Jul-12

120,909,000,000,000

166,000,000,000 $ 16,090,600,000 4.56%

9,485 5.50% 2.92%

Aug-12

124,945,000,000,000

197,000,000,000 $ 14,047,010,000 4.58%

9,560 5.50% 2.78%

Sep-12

130,358,000,000,000

224,000,000,000 $ 15,898,120,000 4.31%

9,588 5.50% 2.74%

Oct-12 135,582,000,000,000

261,000,000,000 $ 15,324,040,000 4.61%

9,615 5.50% 2.58%

Nov-12

140,318,000,000,000

296,000,000,000 $ 16,316,910,000 4.32%

9,605 5.50% 2.50%

Dec-12 147,505,000,000,000

372,000,000,000 $ 15,393,950,000 4.30%

9,670 5.50% 2.22%

Jan-13

149,672,000,000,000

16,000,000,000 $ 15,375,490,000 4.57%

9,698 5.50% 2.49%

Page 135: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

117

Feb-13

154,073,000,000,000

39,000,000,000 $ 15,015,630,000 5.31%

9,667 5.50% 2.72%

Mar-13

161,081,000,000,000

62,000,000,000 $ 15,024,580,000 5.90%

9,719 5.50% 2.75%

Apr-13

163,379,000,000,000

89,000,000,000 $ 14,760,890,000 5.57%

9,722 5.50% 2.85%

May-13

167,260,000,000,000

108,000,000,000 $ 16,133,360,000 5.47%

9,802 5.50% 2.92%

Jun-13

171,228,000,000,000

134,000,000,000 $ 14,758,820,000 5.90%

9,929 5.75% 2.64%

Jul-13

174,486,000,000,000

169,000,000,000 $ 15,087,860,000 8.61%

10,278 6.25% 2.75%

Aug-13

174,537,000,000,000

196,000,000,000 $ 13,083,710,000 8.79%

10,924 6.25% 3.01%

Sep-13

177,319,000,000,000

234,000,000,000 $ 14,706,780,000 8.40%

11,613 7.00% 2.80%

Oct-13

179,283,000,000,000

270,000,000,000 $ 15,698,330,000 8.32%

11,234 7.00% 2.96%

Nov-13

180,831,000,000,000

305,000,000,000 $ 15,938,560,000 8.37%

11,977 7.25% 3.08%

Dec-13

184,120,000,000,000

370,000,000,000 $ 16,967,800,000 8.38%

12,189 7.25% 2.62%

Jan-14

181,398,000,000,000

27,000,000,000 $ 14,472,290,000 8.22%

12,226 7.50% 3.01%

Feb-14

181,772,000,000,000

57,000,000,000 $ 14,634,090,000 7.75%

11,634 7.50% 3.53%

Mar-14

184,964,000,000,000

84,000,000,000 $ 15,192,630,000 7.32%

11,404 7.50% 3.22%

Apr-14 187,885,000,000,000

119,000,000,000 $ 14,292,470,000 7.25%

11,532 7.50% 3.48%

May-14

187,885,000,000,000

167,000,000,000 $ 14,823,600,000 7.32%

11,611 7.75% 4.02%

Jun-14 193,137,000,000,000

200,000,000,000 $ 15,409,450,000 6.70%

11,969 7.75% 3.90%

Jul-14

194,079,000,000,000

145,000,000,000 $ 14,124,130,000 4.53%

11,591 7.75% 4.31%

Aug-14

193,982,000,000,000

173,000,000,000 $ 14,481,640,000 3.99%

11,717 7.75% 5.58%

Sep-14

196,563,000,000,000

196,000,000,000 $ 15,275,850,000 4.53%

12,212 7.75% 4.67%

Oct-14 196,490,000,000,000

218,000,000,000 $ 15,292,760,000 4.83%

12,082 7.50% 4.58%

Nov-14

198,375,000,000,000

246,000,000,000 $ 13,544,730,000 6.23%

12,196 7.50% 4.86%

Dec-14 199,320,000,000,000

300,000,000,000 $ 14,436,340,000 8.36%

12,440 7.50% 4.95%

Jan-15

197,280,000,000,000

17,000,000,000 $ 13,244,880,000 6.96%

12,625 7.75% 5.56%

Feb-15 197,543,000,000,000

32,000,000,000 $ 12,172,800,000 6.29%

12,863 7.75% 5.83%

Mar-15

200,713,000,000,000

56,000,000,000 $ 13,634,040,000 6.38%

13,084 7.75% 5.49%

Apr-15 201,526,000,000,000

77,000,000,000 $ 13,104,600,000 6.79%

12,937 7.75% 5.20%

May-15

203,894,000,000,000

118,000,000,000 $ 12,754,660,000 7.15%

13,211 7.75% 5.44%

Jun-15

206,046,000,000,000

161,000,000,000 $ 13,514,100,000 7.26%

13,332 7.75% 5.09%

Jul-15

204,843,000,000,000

186,000,000,000 $ 11,465,780,000 7.26%

13,481 7.75% 5.30%

Aug-15 205,874,000,000,000

225,000,000,000 $ 12,726,040,000 7.18%

14,027 7.75% 5.30%

Sep-15

208,143,000,000,000

251,000,000,000 $ 12,588,360,000 6.83%

14,657 7.75% 5.14%

Oct-15 207,768,000,000,000

273,000,000,000 $ 12,121,740,000 6.25%

13,639 7.75% 5.16%

Nov-15

209,124,000,000,000

302,000,000,000 $ 11,122,180,000 4.89%

13,840 7.75% 5.13%

Page 136: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

118

Lampiran 2 Uji Akar Unit

No. Variabel

Level Ho = Tidak

Stasioner

Ha = Stasioner PP test CV 5%

1. Pembiayaan 0.377406 -2.892200 Terima Ho

2. Biaya Promosi -4.353069 -2.892200 Tolak Ho

3. Ekspor -1.949865 -2.892200 Terima Ho

4. Inflasi -2.057427 -2.892200 Terima Ho

5. Kurs -0.193123 -2.892200 Terima Ho

6. Suku Bunga LPS -1.679901 -2.892200 Terima Ho

7 NPF -2.622806 -2.892200 Terima Ho

Lampiran 3 Uji Derajat Integrasi

No. Variabel

Level Ho = Tidak

Stasioner

Ha = Stasioner PP test CV 5%

1. Pembiayaan -7.980791 -2.892536 Tolak Ho

2. Biaya Promosi -14.45333 -2.892536 Tolak Ho

3. Ekspor -14.61725 -2.892536 Tolak Ho

4. Inflasi -5.492959 -2.892536 Tolak Ho

5. Kurs -8.985472 -2.892536 Tolak Ho

6. Suku Bunga LPS -5.702705 -2.892536 Tolak Ho

7 NPF -18.29812 -2.892536 Tolak Ho

Dec-15

212,996,000,000,000

358,000,000,000 $ 11,917,110,000 3.35%

13,795 7.75% 4.84%

Page 137: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

119

Lampiran 4 Uji Kointegrasi

Null Hypothesis: ECTNEW has a unit root

Exogenous: Constant

Bandwidth: 2 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -5.701409 0.0000

Test critical values: 1% level -3.500669

5% level -2.892200

10% level -2.583192

Lampiran 5 Regresi Jangka Pendek ECM

Dependent Variable: D(LOG_PEMBIAYAAN)

Method: Least Squares

Date: 08/30/16 Time: 10:08

Sample (adjusted): 3 96

Included observations: 94 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(LOG_B_PROMOSI) 0.006469 0.001639 3.945451 0.0002

D(LOG_EKSPOR) 0.064657 0.014127 4.576811 0.0000

D(LOG_INFLASI) 0.000939 0.009188 0.102183 0.9189

D(LOG_KURS) 0.065983 0.038529 1.712578 0.0904

D(LOG_SB_LPS) -0.104222 0.043512 -2.395257 0.0188

D(LOG_NPF) -0.002195 0.009336 -0.235064 0.8147

D(LOG_PEMB(-1)) 0.908573 0.098429 9.230767 0.0000

ECT(-1) -0.900586 0.148868 -6.049570 0.0000

C 0.001108 0.002499 0.443474 0.6586 R-squared 0.616109 Mean dependent var 0.021632

Adjusted R-squared 0.579978 S.D. dependent var 0.017230

S.E. of regression 0.011167 Akaike info criterion -6.060911

Sum squared resid 0.010599 Schwarz criterion -5.817404

Log likelihood 293.8628 Hannan-Quinn criter. -5.962552

F-statistic 17.05210 Durbin-Watson stat 1.878563

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 138: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

120

Lampiran 6 Regresi Jangka Panjang ECM

Dependent Variable: LOG_PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 09/14/16 Time: 09:03

Sample (adjusted): 2 96

Included observations: 95 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LOG_BIAYA_PROMOSI 0.003554 0.001619 2.194484 0.0308

LOG_EKSPOR 0.051753 0.015869 3.261207 0.0016

LOG_INFLASI 0.005366 0.003920 1.368761 0.1746

LOG_SUKU_BUNGA_LPS -0.051944 0.016765 -3.098317 0.0026

LOG_KURS 0.029366 0.030519 0.962221 0.3386

LOG_DPEMBIAYAAN 0.972023 0.007103 136.8558 0.0000

C -0.768930 0.432833 -1.776503 0.0791 R-squared 0.999700 Mean dependent var 32.17183

Adjusted R-squared 0.999680 S.D. dependent var 0.661247

S.E. of regression 0.011831 Akaike info criterion -5.965393

Sum squared resid 0.012317 Schwarz criterion -5.777212

Log likelihood 290.3562 Hannan-Quinn criter. -5.889354

F-statistic 48926.73 Durbin-Watson stat 1.859604

Prob(F-statistic) 0.000000

Lampiran 7 Uji Multikolinieritas

No Persamaan R2 Keterangan

1. Bp= Ex+Inf+Krs+Lps+Npf 0.369346 Ho ditolak

2 Ex= Bp+Inf+Krs+Lps+Npf 0.495103 Ho ditolak

3 Krs= Bp+Ex+Inf+Lps+Npf 0.580711 Ho ditolak

4 Inf= Bp+Ex+Krs+Lps+Npf 0.435741 Ho ditolak

5 Lps= Bp+Ex+Inf+Krs+Npf 0.727011 Ho ditolak

6 Npf= Bp+Ex+Inf+Krs+Lps 0.641565 Ho ditolak

R2 Utama 0.928253

Page 139: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

121

Lampiran 8 Uji Autokorelasi

DU < DW < 4-DU = 1.80210 < 1931190 < 2,19790

R-squared 0.999562 Mean dependent var 1.14E+14

Adjusted R-squared 0.999527 S.D. dependent var 6.49E+13

S.E. of regression 1.41E+12 Akaike info criterion 58.86848

Sum squared resid 1.73E+26 Schwarz criterion 59.08354

Log likelihood -2788.253 Hannan-Quinn criter. 58.95538

F-statistic 28370.57 Durbin-Watson stat 1.931190

Prob(F-statistic) 0.000000

Lampiran 9 Uji Heterokedastisitas

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 0.756064 Prob. F(7,87) 0.6254

Obs*R-squared 5.447708 Prob. Chi-Square(7) 0.6055

Scaled explained SS 6.461514 Prob. Chi-Square(7) 0.4870

Lampiran 10 Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

14

-0.04 -0.03 -0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02 0.03

Series: ResidualsSample 2 96Observations 95

Mean 5.30e-15Median -0.001019Maximum 0.033354Minimum -0.038222Std. Dev. 0.011385Skewness -0.036184Kurtosis 3.828520

Jarque-Bera 2.737906Probability 0.254373

Lampiran 11 Uji Linieritas

Ramsey RESET Test

Equation: UNTITLED

Specification: LOG(PEMBIAYAAN) LOG(BIAYA_PROMOSI) LOG(EKSPOR)

LOG(INFLASI) LOG(KURS) LOG(SUKU_BUNGA_LPS) LOG(NPF)

LOG(PEMBIAYAAN(-1)) C

Omitted Variables: Squares of fitted values Value df Probability

t-statistic 1.595657 86 0.1142

F-statistic 2.546122 (1, 86) 0.1142

Likelihood ratio 2.771745 1 0.0959

Page 140: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

122

Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup

Nama Lengkap : Muh Barlian Farkhani Mashudi

Nama Panggilan : Barli

Tempat/Tgl Lahir : Kab. Semarang, 05 Agustus 1991

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat Tetap : Dsn. Turunan RT. 01 / RW. 03 Ds. Gentan

Kec. Susukan Kab. Semarang 50777

No Handphone : 085743142365

Email : [email protected]

Pendidikan Formal

2012 - 2016 : Institut Agama Islam Negeri Salatiga, Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam, Program Studi Perbankan Syariah S-1

2006 - 2009 : SMK Negeri 1 Tengaran

2003 - 2006 : SMP Muhammadiyah Susukan

1997 - 2003 : SD Negeri 02 Gentan

Pengalaman Berorganisasi

2014 : Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi PS-S1

2015 : Pengurus DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Page 141: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

123

Lampiran 13 Lembar Konsultasi Pembimbing

Page 142: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/918/1/ANALISIS... · 2016. 9. 29. · Skripsi ini selesai atas rahmat dan ridho dari ALLAH SWT, dan saya persembahakan

124