skripsi -...

88
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN ARISAN HAJI DI DESA KIDEUNG ILIR CIAMPEA BOGOR SKRIPSI DiajukanKepadaFakultasSyariahdanHukum UntukMemenuhiPersyaratanMemperoleh GelarSarjanaSyariah (S.Sy) Oleh : SRI WAHYUNINGSIH 1110043100021 KONSENTRASI PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA 2015

Upload: others

Post on 18-Sep-2019

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN ARISAN HAJI

DI DESA KIDEUNG ILIR CIAMPEA BOGOR

SKRIPSI DiajukanKepadaFakultasSyariahdanHukum

UntukMemenuhiPersyaratanMemperoleh

GelarSarjanaSyariah (S.Sy)

Oleh :

SRI WAHYUNINGSIH

1110043100021

KONSENTRASI PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

JAKARTA

2015

Page 2: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk
Page 3: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk
Page 4: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

LEMBAR PERYATAAN

Nama : Sri Wahyuningsih

Nim : 1110043100021

Dengan ini saya menyatakan bahwa;

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang di ajukan untuk

memenuhi salah satu persayaratan memperoleh gelar strata 1 Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua Sumber saya gunakan dalam penulisan ini saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari karya ini bukan hasil karya saya atau merupakan

hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 07 November,2014

Sri Wahyuningsih

Page 5: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

i

ABSTRAK

Kegiatan ekonomi dari masa ke masa terus mengalami perkembangan,

masyarakat mengadakan segala cara demi terpenuhi kebutuhannya, diantaranya

kebutuhannya itu adalah Haji. Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima,

banyaknya peminat masyarakat untuk melakukan ibadah haji tiap tahunnya, sehingga

ONH selalu naik tiap tahunnya, namun dikalangan masyarakat pada kalangan

menengah, hal ini menjadi hambatan karena ketidak sanggupannya untuk membayar

ONH secara langsung (tunai), begitupun yang terjadi di kalangan masyarakat yang

berada di Desa Kideung Ilir Ciampea ini, mereka melakukan praktek arisan haji guna

mempermudah pemberangkatan ibadah haji agar terpenuhinya minat masyarakat

untuh melakukan ibadah haji.

Dalam berhaji tentu ada aturan mengenai tatacara pendaftaran atau syarat

wajib hajinya, namun pada praktek arisan haji di Desa Kideung Ilir Ciampea ini

orang yang mendaftarkan haji tersebut menggunakan dana dari para donator peserta

arisan, dan tidak adanya suatu jaminan dan perjanjian yang jelas antara peserta arisan.

Maka tentu arisan seperti ini tidaklah sesuai dengan hukum Islam, karena segala

muamalah itu harus ada sebuah jaminan yang jelas, dan melakukan sebuah perjanjian

demi menjaga keamana kedua belah pihak, sehingga tidak akan ada kedzoliman

diantara keduannya.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penulis menggambarkan

permasalahan dengan didasari pada data-data yang ada lalu dianalisis lebih lanjut

kemudian diambil suatu kesimpulan. Data primer yang diambil adalah data

wawancara dengan responden yaitu pengurus arisan haji Ibu Dewi. Sedangkan data

sekunder diperoleh dari hasil penelitian kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian

ini.

Page 6: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbi al-‘Alamîn, penulis ucapkan rasa syukur yang tak

terkira kepada Allah SWT, yang telah menerangi, menuntun, dan membukakan hati

serta pikiran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad

SAW. Semoga kita mendapatkan syafa’at-nya kelak. Amin.

Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan kelulusan strata

satu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa dalam proses

penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari peran dan sumbangsih pemikiran serta

intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan ini, penulisingin

menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, diantaranya:

1. Bapak Dr. J.M. Muslimin, M.Phil. Selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. khamami Zada, MA, dan Ibu Siti Hanna, MA, Lc. selaku Ketua

Jurusan dan Sekretaris Jurusan program studi Perbandingan Mazhab dan Hukum

yang dengan penuh kesabaran membimbing penulis selama menempuh

pendidikan S1 di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Bapak Dr. M. Taufiki, MA dan Bapak Fahmi Muhammad Ahmadi, S.Ag., M.Si.,

selaku Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan program studi Perbandingan Mazhab

dan Hukum Priode Tahun 2010-2014 yang dengan penuh kesabaran membimbing

penulis selama menempuh pendidikan S1 di Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. M. Taufiki, MA selaku dosen pembimbing yang senantiasa

membimbing penulis dari awal hingga selesaunya penulisan skripsi ini dan

terimakasih atas bimbingan, kesabaran, keramahan hati serta nasehat-nasehat

Page 7: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

iii

berharga yang bapak berikan. Semoga bapak selalu dalam lindungan Allah SWT.

5. Ayahanda tercinta (Nurhali) dan Ibunda tersayang (Asni) yang selalu menjadi

penyejuk hati, penenang jiwa, penyemangat hidup, yang tak pernah kenal lelah

untuk terus berkorban bagi putra-putrinya. Senyummu adalah penyemangat

penulis dalam menjalani kehidupan ini.

6. Ananda (Amirudin) dan Adinda (Yayah, Baban, Mujib), yang selalu menjadi

penyemangat hidup, yang tidak pernah berhenti menyemangati penulis dalam hal

pendidikan maupun kehidupan.

7. Bapak/Ibu dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah member ilmu,

pengalaman dan nasehat kepada penulis. Semoga ilmu yang penulis dapatkan dari

Bapak/Ibu dapat bermanfaat dunia dan akhirat serta menjadi amal kebaikan

Bapak/Ibu dosen.

8. Pimpinan dan segenap staff perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah membantu dalam kelancaran penulisan skripsi ini.

9. Kepada sahabat-sahabat penulis, Abdul Rahman, Ade Tri Cahyani, Dian Ohorela,

Widya Permatasari, Nabila Hassa, M. Irsyad Noor, serta Anak-anak PMF-A dan

PMF-B tahun ajaran 2010 terimakasih telah menjadi sahabat yang terbaik,

menyelami kehidupan susah senang secara bersama-sama, Semoga semua

kebaikan dan pengorbanan yang telah diberikan mendapat ridha dari Allah SWT

dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Amin.

Jakarta, 29 Desember 2014 M

01 Rabiul Awal 1435 H

Penulis

Page 8: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah ........................................................................ 1

B. PembatasdanPerumusanMasalah ........................................................ 3

C. TujuandanManfaatPenelitian .............................................................. 4

D. StudiTerdahulu .................................................................................... 4

E. MetodePenelitian................................................................................. 5

F. SistematikaPenulisan .......................................................................... 9

BAB II ARISAN DAN ISTITHA’AH HAJI

A. TinjauanTeoritisTentangArisan

1. SejarahArisan .............................................................................. 10

2. PengertianArisan ......................................................................... 10

3. ManfaatArisan ............................................................................. 11

4. MetodeArisan .............................................................................. 13

5. Macam-macamArisan ................................................................. 14

6. Arisandalam Islam ...................................................................... 15

B. Istitha’ahdalamberhaji

1. Istitha’ahibadah haji .................................................................. 21

2. Istitha’ahmenurutpendapatparaUlama ...................................... 22

3. Praktekistitha’ahpadazamandahulu ........................................... 26

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PELAKSANAAN ARISAN

HAJI DI DESA KIDEUNG ILIR KEC. CIAMPEA BOGOR.

A. SejarahArisan Haji ........................................................................... 33

B. StrukturOrganisasi ........................................................................... 35

C. Tata Cara Arisan Haji ...................................................................... 37

D. ManfaatArisan ................................................................................. 40

Page 9: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

v

E. PelaksanaanArisan Haji

1. PertemuanRutinArisan Haji ....................................................... 41

2. Proses PengundianNama ........................................................... 42

3. PendaftaranCalonJama’ah Haji ................................................. 43

4. TutupBukudanPengajianPamitan Haji ...................................... 44

BAB IV ANALISIS HUKUM TERHADAP PELASANAAN ARISAN

HAJI

A. AnalisisterhadapIstitha’ah haji ........................................................ 45

B. AnalisisterhadapJaminandanPerjanjiandalamArisan Haji ............... 54

C. AnalisisterhadapHutangdalamBerhaji ............................................. 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 62

B. Saran-saran ...................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di

dunia, dengan jumlah penduduk muslim mencapai 88%. Dengan mayoritas

penduduk yang beragama Islam, pendaftar pemberangkatan haji pun terus

meningkat tiap tahunnya.

Hal ini dapat dilihat dari lamanya antrian pemberangkatan haji yang

terjadi di seluruh pelosok kota-kota besar pada umumnya. Jangka waktunya pun

tidak beragam, ada yang menunggu 5 tahun sampai 15 tahun dari pendaftaran.

Ibadah haji dilakukan setahun sekali oleh umat Islam, pada perjalanan

suci yang kesemua rangkaiannya adalah bentuk-bentuk pribadatan yang

melambangkan syi‘ar Allah. Oleh karenanya, bagi yang sudah berniat untuk

menunaikan perlu ancang-ancang dan persiapan secukupnya, bukan hanya dari

segi material, bahkan yang lebih penting adalah persiapan segi mental dan

fisiknya.

Sebagai dasar ke Islaman seseorang, tidak sempurna agamanya jika

belum menunaikan ibadah haji selama dia mampu menempuh jalannya,

mempertegas kewajiban perintah menunaikan ibadah haji bagi setiap muslim

Page 11: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

2

yang mampu secara fisik dan finansial. Berangkat dari perintah kewajiban

tersebut, setiap muslim pun berlomba-lomba agar dapat menunaikan ibadah

haji.

Mengingat pada umumnya menunaikan ibadah haji memerlukan biaya

yang tidak sedikit, dan merupakan ibadah termahal dari sisi material, khususnya

bagi umat Islam yang tinggal di luar Jazirah Arab, sebagaimana halnya Indonesia,

setiap muslim yang ingin menunaikan ibadah haji memerlukan biaya lebih dari

tiga puluh juta rupiah. Besarnya biaya haji yang harus dikeluarkan membuat

masyarakat menengah ke bawah kesulitan untuk melaksanakan rukun Islam

yang kelima ini.

Di tengah masalah kemampuan materi yang menjadi tolak ukur

kemampuan seseorang untuk berangkat haji, muncul suatu kebiasaan baru dalam

masyarakat demi mencapai tujuan berhaji, misalnya menjual harta benda,

membuka tabungan haji dan mengikuti arisan haji.

Suatu kebiasan tersebut, arisan Haji merupakan yang paling populer saat

ini, Hal ini disebabkan karena arisan merupakan hal yang sudah sangat

mengakar dan sudah tumbuh sebagai bagian dari budaya masyarakat

Indonesia. Bahkan di beberapa kota besar di Indonesia, arisan telah menjadi gaya

hidup bagi sekelompok orang tertentu dan menjadi sebuah kebutuhan untuk

memperoleh sesuatu yang diinginkan. Dengan memperhatikan hal tersebut, di

Ciampea terdapat segolong masyarakat yang mengadakan arisan haji yang

Page 12: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

3

bermaksud untuk meringankan dan menolong orang-orang Islam yang

mempunyai bekal cukup untuk menunaikan ibadah haji. Hal lain yang umumnya

menjadi penyebab adanya arisan haji adalah mahalnya ONH (Ongkos Naik Haji)

dan BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) di Indonesia dan kurang adanya

motivasi atau semangat untuk menabung.

Arisan haji yang diadakan orang-orang di Daerah Ciampea ini

dilaksanakan seperti arisan-arisan pada umumnya, dengan menyetorkan sejumlah

uang yang telah ditentukan. Dalam waktu yang telah ditentukan pula, serta

melakukan pengundian nama-nama yang akan diberangkatkan ibadah haji,

Adapun perbedaan dengan arisan-arisan lainnya yaitu terletak pada

operasionalnya dimana dalam arisan biasa yang setiap kali salah satu anggota

memenangkan uang pada pengundian. Selain itu bagi yang telah memenangkan

undian diwajibkan untuk hadir pada setiap pengundian, arisan haji di khususkan

hanya diperuntukan untuk orang muslim saja guna membayar ONH (Ongkos

Naik Haji) Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik mengetahui

lebih jauh terhadap hukum arisan haji yang berada di Desa Kideung Ilir Ciampea

ini. sehingga penulis ingin menjadikan sebuah judul skripsi yang berjudul

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN ARISAN

HAJI DI DESA KIDEUNG ILIR CIAMPEA BOGOR.

Page 13: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

4

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Pembatasan dalam skripsi ini akan berkisar terhadap Pelaksanaan Arisan

Haji yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kideung Ilir. sehingga penulis ingin

mempelajari lebih dalam tentang kepastian hukumnya. Untuk memudahkan

penulisan dalam menyusun karya ilmiahnya, penulis membatasi lokasi yang

dijadikan objek penelitian hanya di Kecamatan Ciampea.

Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka

penulis dapat merumus dari permasalahan itu adalah :

1. Bagaimana sistem kerja Arisan Haji yang berada di Desa Kiding Ilir.

Ciampea?

2. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan Arisan Haji yang

berada di Desa Kiding Ilir. Ciampea?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Untuk menambah pengetahuan hukum tentang pelaksanaan terhadap arisan

Haji yang berada di Desa Kiding Ilir Ciampea

2. Untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan

arisan Haji yang berada di Desa Kiding Ilir Ciampea.

D. Studi Terdahulu

Analisis ijarah pada pembiayaan talangan biaya perjalanan ibadah haji

(BPIH) pada bank BNI Syariah Fatmawati, ditulis oleh Zainal Arifin, Jurusan

Perbankan Syariah 2011. Dalam skripsi tersebut dijelaskan tentang ijarah, dan

Page 14: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

5

menjelaskan tentang mekanisme pembiayaan talangan haji pada bank BNI

Syariah, dan menjelaskan kesanggupan seseorang terhadap dana talangan haji

menurut hukum Islam

Menurut pendapat Zainal Arifin dalam skripsinya talangan haji dengan

menggunakan akad ijarah adalah bagus untuk membantu nasabah atau calon

jamaah haji yang ingin berhaji namun belum mempunyai biaya yang cukup, maka

dapat di talangi menggunakan akad ijarah tersebut.

Praktek dana talangan haji dalam pandangan hukum Islam studi kasus

praktek dana talangan haji di Bank Syariah Mandiri ditulis oleh Imron Fiqri Aziz,

perbandingan mazhab dan hukum, 2013, dalam sekripsinya menjelaskan tentang

arti Istitha‘ah dalam berhaji dan hukum berhaji dengan menggunakan dana

talangan haji berdasarkan fatwa MUI.

Menurut pendapat Imron Fiqri Aziz dalam skripsinya mengatakan bahwa

hukum berhaji menggunakan dana talangan haji tidak diperbolehkan, karena

belum termasuk kepada Istitha‟ah haji. Orang yang menggunakan dana talangan

haji itu termasuk kepada seseorang yang memaksakan dirinya untuk pergi haji,

maka hal seperti itu tidak diperbolehkan.

Namun dalam skripsi yang berjudul Tinjauan Hukum Islam Terhadap

Pelaksanaan Arisan Haji dengan objek penelitian di Desa Kideung Ilir Kec,

Ciampea ini sangat berbeda dengan penelitian diatas. Penulis lebih memperluas

pembahasan yaitu membahas tentang bagaimana sistem operasional arisan haji,

Page 15: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

6

dan pandangan hukum Islam terhadap pelaksanaan arisan haji yang berada di

Desa Kideung Ilir Ciampea Bogor tersebut, tinjauan dilakukan pada sistem

operasionalnya, karena hukum akan bertolak langsung terhadap pelaksanaan

arisan haji. Selain itu penulis ingin membahas tentang kedudukan arisan haji

dengan kemampuan (istitha‟ah) dalam berhaji.

Dengan demikian penulis akan berusaha membahas masalah tersebut secara

cermat dalam penulisan skripsi ini, karena sepengetahuan penulis permasalahan

yang sedang penulis ajukan belum pernah dibahas dikaji orang lain, sehingga

penulis tertarik untuk membahas masalah ini dalam sebuah Karya Ilmiah

(skripsi).

E. Metode Peneletian

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode antara lain:

1. Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan1 yaitu dengan mencari data

langsung ke lapangan, yakni di Desa Kideung Ilir Kec Ciampea Bogor.

2. Sumber Data

Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subyek dari mana

data diperoleh.2 Untuk memudahkan mengidentifikasikan data maka penulis

1 Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), h. 19.

2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi IV,

(Jakarta: Rineka Cipta, Cet. II, 1998), h, 114.

Page 16: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

7

mengklasifikasikan menjadi dua sumber data, antara lain:

a. Sumber Data Primer

sumber data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

langsung di lapangan, Data primer disebut juga data asli atau data baru.

Seperti : hasil wawancara dengan pihak arisan haji baik itu dengan para

anggota, atau pengurus arisan haji.

b. Sumber Data Sekunder

Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari

laporan-laporan peneliti terdahulu. Data sekunder disebut juga dengan

data tersedia3 seperti, buku-buku fiqih, dan hadis—hadis lainnya.

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yaitu upaya pengumpulan data-data yang

relevan dengan kajian penelitian, yang diperoleh dengan cara:

a. Observasi

Metode observasi yaitu usaha-usaha mengumpulkan data dengan

pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomen-

3 M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta:

Ghalia Indonesia, 2002), h.82

Page 17: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

8

afenomena yang diselidiki.4 Metode ini dilakukan dalam rangka

memperoleh data tentang pelaksanaan Arisan Haji Di Desa Kideung Ilir

Kec. Ciampea yaitu dengan cara melihat langsung.

b. Interview

Metode interview atau wawancara yaitu teknik pengumpulan data

yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung kepada para

responden,5atau mencari keterangan dengan cara berbincang-bicang

dengan para pihak atau tokoh yang terlibat langsung dalam kajian

penelitian. Untuk mendapatkan data dari responden, maka penulis

mengadakan wawancara dengan beberapa anggota Arisan Haji. Untuk

mendapatkan data dari responden, maka penulis mengadakan wawancara

dengan yayasan KBIH yang bekerja sama dalam menjalankan pelaksanaan

Arisan Haji tersebut.

c. Dokumentasi

Pengertian dokumentasi yaitu kumpulan koleksi bahan pustaka

(dokumen) yang mengandung informasi yang berkaitan dan relevan

dengan bidang-bidang pengetahuan maupun kegiatan yang menjadi

kepentingan instansi atau korporasi yang membina unit kerja dokumentasi

4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi IV,

(Jakarta: Rineka Cipta), Cet. II, 1998, h. 46

5 P. Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, t.th

1995), h. 39.

Page 18: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

9

tersebut.6Macam-macam dokumentasi antara lain: buku, majalah, surat

kabar, internet dan lain sebagainya.

4. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang akan peneliti uraikan adalah metode diskriptif

analisis, yaitu analisis yang menekankan pada sebuah gambaran baru terhadap

data yang telah terkumpul yang bertujuan untuk menggambarkan secara

subyektif tentang pelaksanaan Arisan Haji Di Desa Kideung Ilir Kec Ciampea

5. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan data yang digunakan adalah berpedoman

kepada buku pedoman penulisan skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas

Syariah dan Hukum tahun 2012.

F. Sistematika Penulisan

Agar lebih memudahkan penyusutan dan pemahaman, maka sengaja

materi yang terdapat dalam skripsi dikelompokkan dalam lima bab, setiap dipilih

menjadi beberapa sub bab. Lengkapnya adalah sebagai berikut :

BAB I Merupakan bab pendahuluan, terbagi kepada sub bab, yaitu : Latar

Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan

Manfaat Penelitian, Studi Terdahulu, Metode Penelitian, Sistematika

Penulisan.

BAB II Berisi tentang Arisan Haji dan Istitha‟ah Haji, yang terdiri dari Sejarah

6 Soejono Trima, Pengamatan Ilmu Dokumentasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1984), h.

7.

Page 19: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

10

Arisan, Pengertian Arisan, Manfaat Arisan, Metode Arisan, Macam-

macam Arisan, Arisan dalam Islam, serta membahas tentang istitha‟ah

dalam Ibadah Haji.

BAB III Berisi Gambaran Umum Tentang Mekanisme pelaksanaan Arisan Haji

di Desa Kiding Ilir Kec. Ciampea yang terdiri dari: Sejarah berdirinya

Arisan Haji, Struktur Organisasi, Program kerja, Tatacara Pelaksanaan

Arisan Haji, Pengertian Arisan Haji, Pertemuan Rutin dan pengajian,

Proses Pengundian Nama, Pendaftaran sebagai Calon Jamaah Haji,

Tutup Buku atau Pengajian Pamitan Haji, Manfaat dan Tujuannya.

BAB IV Bab ini berisi tentang analisis penulis yang terbagi kepada tiga bagian.

Pertama menganalisis Terhadap istitha‟ah dalam Arisan Haji, Kedua,

analisis Terhadap pelaksanaan arisan haji Ketiga, analisis terhadap

hutang dalam berhaji.

BAB V Bab ini merupakan bab yang terakhir yang berisi Penutup yang terdiri

dari kesimpulan dan saran-saran dan disertai juga dengan Daftar

Pustaka dan Lampiran-lampiran Wawancara.

Page 20: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

11

BAB II

ARISAN DAN ISTITHA’AH HAJI

A. Tinjauan Umum Tentang Arisan

1. Sejarah Arisan

Hampir seluruh penduduk di pelosok tanah air mengenal yang namanya

arisan. Arisan yang berkembang di masyarakat bermacam-macam bentuknya.

Ada arisan motor, arisan haji, arisan gula, arisan semen dan lain-lain. Ternyata

fenomena ini tidak hanya terjadi di negeri ini, di negara Arab juga telah dikenal

sejak abad ke sembilan hijriyah yang dilakukan oleh para wanita Arab dengan

istilah jum‟iyyah al-muwazhzhafin atau al-qardhu at-ta‟awuni, hingga kini

fenomena ini masih berkembang dengan pesat. Bila demikian sudah mendunia,

tentunya tidak lepas dari perhatian dan penjelasan hukum syar‟i bentuk

mu‟amalah seperti ini. Apalagi permasalah ini termasuk kontemporer dan

belum ada sebelumnya di masa para Nabi. Fenomena ini demikian semarak

dilakukan kaum Muslimin karena adanya kemudahan dan banyak membantu

mereka.7

2. Pengertian Arisan

Di dalam beberapa kamus disebutkan bahwa arisan adalah pengumpulan

uang atau barang, yang bernilai sama oleh beberapa orang, lalu diundi diantara

7Arisan dalam Pandangan Islam : tinjauan dari sisi media al-manhaj.com. Artikel diakses

pada 25 September 2014 dari http://almanhaj.or.id//3818//arisan-dalam-pandangan-islam/

Page 21: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

12

mereka. Undian tersebut dilaksanakan secara berkala sampai semua anggota

memperolehnya.8

Arisan sangat mirip dengan tabungan. Sebagai sistem untuk menyimpan

uang, namun kegiatan ini juga dimaksudkan untuk kegiatan pertemuan yang memiliki

unsur "paksa" karena anggota diharuskan membayar dan datang setiap kali undian

akan dilaksanakan9.

Hakekat arisan ini adalah setiap orang dari anggotanya meminjamkan

uang kepada anggota yang menerimanya dan meminjam dari orang yang sudah

menerimanya kecuali orang yang pertama mendapatkan arisan maka ia

menjadi orang yang berhutang terus setelah mendapatkan arisan, dan orang

yang terakhir mendapatkan arisan, maka ia selalu menjadi pemberi hutang

kepada anggotanya.

3. Manfaat Arisan

Arisan adalah hal yang lazim bagi semua pihak, baik dilakukan ditempat

kerja, dengan keluarga, atau antara anggota organisasi lainnya, dalam

pelaksanaan arisan terdapat aktivitas yang dilakukan diantaranya adalah :

a) Mempererat tali silaturahmi dan ikatan kekerabatan antara para

anggota arisan.

8 Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (PN Balai Pustaka, 1976), h, 57.

9Pengertian arisan : tinjauan dari sisi media, Wikipedia.com. artikel diakses pada tanggal 28

Oktoberd, pukul 13:00, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Arisan.

Page 22: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

13

b) Mendiskusikan topik masalah tertentu, guna membantu masalah

anggota arisan.

c) Menyisihkan sebagian penghasilan sebagai wujud kebersamaan antara

anggota arisan.

Menurut pandangan Purwanto Menabung merupakan salah satu langkah

baik yang banyak dipilih orang untuk menghindari kekurangan uang pada

suatu saat. Selain itu, menabung juga penting jika seseorang ingin membeli

suatu barang tetapi tidak memiliki uang yang memadai. Sebab, hanya dengan

cara menabung keinginan tersebut akan dapat terpenuhi.

Arisan bisa menjadi salah satu cara belajar menabung, sebab saat kita

mengikuti arisan kita akan dipaksa membayar iuran, sama artinya juga dengan

paksaan menabung.10

Arisan juga mempunyai manfaat seperti11

:

a) Dengan mengikuti arisan, keuangan bisa dikelola dengan baik.

b) Dengan mengikuti arisan, sama saja dengan menabung, Jika menang

arisan, uangnya bisa dimanfaatkan dengan baik. bisa membeli barang-

barang dan alat-alat rumah tangga, membeli perhiasan emas, bahkan

bisa digunakan untuk membeli rumah dan sejenisnya

10

Purwanto, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kasus Jual Beli Arisan Di Desa Waru

Kecamatan Rembang Kabupatern Rembang. Skripsi S1 Jurusan Muamalah Syariah dan Hukum,

Institut Agama Islam Negeri Walisongo, tahun 2012, h, 48. 11

Manfaat arisan : tinjauan dari sisi media futuready.com. artikel diakses pada Tanggal : 03

November 2014, dari http://www.futuready.com/ArtikelDetail/Index/Arisan%20Sosialisasi.

Page 23: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

14

c) Menjalin silaturahmi, dengan mengikuti arisan setidaknya hubungan

dengan pesertanya makin terjalin akrab. Misalnya, arisan RT,

menjadikan hubungan antar warga satu RT bisa lebih baik dengan

begitu bila ada kegiatan sosialisasinya lebih mudah, begitupun dengan

arisan dalam keluarga besar.

4. Metode Arisan

Sejatinya arisan merupakan perkumpulan dari sekelompok orang. Dimana

mereka berinisiatif untuk tetap bertemu dan bersosialisasi. Digagaslah sebuah

acara dimana mengumpulkan barang atau uang dalam jumlah tertentu yang

telah disepakati bersama. Lalu jika uang atau barang tersebut sudah terkumpul,

hanya akan ada satu orang yang bisa mendapatkannya melalui undian. Hal ini

terus berjalan hingga semua anggota mendapatkannya.

Untuk memulai sebuah arisan itu menurut pendapat Purwanta dalam

Skripsinya tentunya tidak mudah, perlu kesepakatan diantara para peserta

arisan. Seperti kesepakatan kapan rentan waktu pengocokan arisan apakah itu

perbulan atau dua minggu sekali. Kemudian juga disepakati besarnya uang

arisan yang akan disetorkan, dengan begitu diharapkan arisan bisa berjalan

sampai dengan pengocokan peserta terakhir. Memang tidak semua orang

tertarik mengikuti kegiatan arisan, banyak yang berpendapat kegiatan ini tidak

produktif dan membuang-buang waktu.12

12

Purwanto, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kasus Jual Beli Arisan Di Desa Waru

Kecamatan Rembang Kabupatern Rembang.h. 47-48

Page 24: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

15

Undian merupakan salah satu cara dalam menentukan siapa yang akan

mendapatkan kumpulan uang yang diperoleh dari kumpulan arisan tersebut.

Dalam sistem undian ini pastinya tidak sesuai dangan apa yang diharapkan

oleh para peserta arisan. Yaitu, jika salah satu dari anggota membutuhkan

uang, pastinya anggota arisan tersebut hanya berpeluang kecil untuk

mendapatkan undian tersebut. Sehingga bisa dikatakan, jika arisan

menggunakan sistem cara pengundian ini berarti jauh dari unsur tolong

menolong, dan lebih cendrung pada unsur menabung.

Selain menggunakan undian arisan juga biasanya melakukan pengocokan

dengan cara Sesuai dengan kriteria. Cara yang menentukan siapa kriteria

anggota arisan ini berbeda dengan cara arisan dengan sistem undian. Pada

sistem ini ketua arisan memberikan uang yang diperoleh dari para anggota

arisan kepada anggota arisan yang membutuhkan. Prinsip ini lebih cenderung

pada prinsip tolong menolong dan unsur menabung. Karena pada saat

perkumpulan arisan dimulai, ketua arisan bertanya pada para angotanya siapa

yang lagi dalam keadaan sangat membutuhkan uang. Jika para anggota arisan

banyak yang ingin mendapatkan kumpulan uang arisan itu. Maka ketua arisan

bertanya pada anggota yang menginginkan uang itu, dan menimbang siapakah

yang lebih berhak mendapatkan uang arisan terlebih dahulu dengan

persetujuan anggota arisan yang lain.13

13

Purwanto, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kasus Jual Beli Arisan di Desa Waru

Kecamatan Rembang Kabupatern Rembang.h.49

Page 25: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

16

5. Macam-macam Arisan

Arisan merupakan praktek sosial ekonomi masyarakat yang merupakan

salah satu bentuk kebiasaan atau tradisi masyarakat yang menjadi adat

kebiasaan. Namun hal ini tidak otomatis dapat diterima tentu saja harus

berdasarkan prinsip-prinsip yang sesuai dengan syari‟ah Islam.

Hampir seluruh penduduk di plosok tanah air mengenal namanya arisan.

Arisan yang berkembang di masyarakat bermacam-macam bentuknya,

diantaranya adalah :

a) Arisan motor

b) Arisan haji

c) Arisan gula

d) Arisan semen

e) Arisan uang

Tentu dalam hal arisan semua caranya hampir sama yaitu menyetorkan

dalam jangka waktu yang masing-masing telah ditentukan waktunya, dan

tentunya berdasarkan jumlah yang disepakati bersama.

Arisan tidak hanya berkembang di negara ini saja, tapi sudah tersebar luas

di negara-negara lainnya, hingga sekarang banyak sekali ditemukan adanya

arisan-arisan sejenis yang telah disebutkan di atas. Hal ini karena faktor

ekonomi masyarakat yang terbatas dan adanya keinginan untuk menabung

sehingga dengan mengikuti arisan tersebut keinginan pun menjadi terlaksana.

Page 26: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

17

6. Arisan dalam Sejarah Islam

Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak mungkin dapat

dilakukan sendiri, namun harus diusahakan bersama-sama. Dalam memenuhi

kebutuhan secara bersama tersebut akhirnya mendorong manusia untuk hidup

berkelompok atau bermasyarakat.14

Dalam perkembangannya masyarakat dalam memenuhi kebutuihan

melakukan dengan cara membentuk suatu lembaga yang mampu sedikit

meringankan atau memperlancar kehidupan perekonomian masyarakat

terutama perekonomiannya. Banyak cara masyarakat dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya. Baik secara langsung ataupun secara tidak langsung salah

satu cara masyarakat memenuhi kebutuhannya sekaligus menjadikan

masyarakat mendekatkan dengan masyarakat yaitu dengan cara arisan.

Pada masa sekarang ini arisan telah banyak dilaksanakan berbagai

masyarakat baik dari kalangan bawah hingga kalangan atas. Arisan

dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan keuangan yaitu dengan cara

menabung, begitulah masyarakat menyebutnya. Apabila mereka sedang

beruntung maka akan memperoleh uang yang sebenarnya uang mereka sendiri.

Selain itu mereka juga mendekatkan hubungan kekerabatan dalam masyarakat

atau kelompok pada suatu Desa.

14

Artikel kholid Syamsudin‖ http//almanhaj.or.id//arisan-dalam-pandangan-islam/.Pada

tanggal 03 Oktober 2014.Pada pukul 13.00 WIB.

Page 27: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

18

Arisan dikenal oleh sebagian orang Arab dengan istilah jam‟iyyah

(kumpulan peserta arisan). Ini termasuk masalah kontemporer yang tengah

marak ditekuni oleh banyak kaum muslimin mengingat manfaat yang mereka

rasakan darinya. Masalah ini diperselisihkan oleh para ulama ahli fatwa masa

kini.

Ulama dunia mengartikan arisan dengan istilah jum‟iyyah al-

muwazhzhafin atau al-qardhu al-ta‟awuni. Jum‟iyyah al-muwazhzhafin

dijelaskan para Ulama sebagai bersepakatnya sejumlah orang dengan ketentuan

setiap orang membayar sejumlah uang yang sama dengan yang dibayarkan

yang lainnya. Kesepakatan ini dilakukan pada akhir setiap bulan atau akhir

semester (enam bulan) atau sejenisnya. Kemudian semua uang yang terkumpul

dari anggota diserahkan kepada salah seorang anggota pada bulan ke dua atau

setelah enam bulan sesuai dengan kesepakatan mereka. Demikian seterusnya,

sehingga setiap orang dari mereka menerima jumlah ini berlangsung satu

putaran dan dua putaran atau lebih tergantung pada keinginan anggota.15

Hukum arisan secara umum, termasuk muamalat yang belum pernah

disinggung di dalam Al-Qur‘an dan As-Sunnah secara langsung, maka

hukumnya dikembalikan kepada hukum asal muamalah, yaitu dibolehkan. Para

ulama menyebutkan hal tersebut dengan mengemukakan kaedah fikih yang

berbunyi :

15

Artikel kholid Syamsudin‖ http//almanhaj.or.id/content/3818/slash/0/arisan-dalam-

pandangan-islam/.

Page 28: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

19

Artinya :―Pada dasarnya hukum transaksi dan muamalah itu adalah halal dan

boleh”

Menurut pendapat Ali Mustofa Yakub dalam bukunya mengatakan bahwa

arisan sebenarnya menurut agama diperbolehkan, dengan catatan tidak ada

pihak yang dirugikan dan tidak adanya sistem perjudian didalamnya.

Kebolehan itu juga bisa menjadi haram, jika ada sesuatu yang menjadikan

haram, yaitu hilangnya ketentuan-ketentuan diatas.17

Begitu juga dalam muamalat disebutkan keberadaan suatu serikat

(perkumpulan) kerjasama itu dibentuk untuk menyediakan pinjaman tanpa

bungan bagi para anggotanya.18

Begitupun dengan arisan dibentuk guna

meminjamkan uang terhadap orang yang membutuhkan dengan memberikan

pinjaman tanpa memberikan uang didalamnya. Tentu hal ini arisan berlandasan

terhadap adanya rasa saling tolong-menolong antara peserta arisan tersebut.

Sebagaimana firman Allah SWT memerintahkan untuk saling tolong-

menolong dalam surat Al-Maidah : 2.

16

Sa‘dudin, Muhammad al-kibyi, al-Muamalah al-Maliyah al-Mua‟shirah fi Dhauni al-Islam,

(Beirut, 2002),h,75. 17

Ali Mustofa Yakub, Fatwa-Fatwa Imam Besar Masjid Istiqlal, Cet 1,(Jakarta : PT Puataka

Firdaus, 2007), h, 209.

18

Muhammad muslehuddin, Sistem Bank dalam Islam, (Jakarta : Rineka Cipta, 1990), h, 51

Page 29: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

20

Artinya :“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,

dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.“ (QS.Al-Maidah : 2)

Ayat di atas memerintahkan kita untuk saling tolong menolong di dalam

kebaikan, sedang tujuan ―arisan‖ itu sendiri adalah menolong orang yang

membutuhkan dengan cara iuran secara rutin dan bergiliran untuk

mendapatkannya, maka termasuk dalam katagori tolong menolong yang

diperintahkan Allah SWT.

Pendapat para ulama tentang arisan, diantaranya adalah pendapat Syaikh

Ibnu Utsaimin dan Syek Ibnu Jibrin serta mayoritas ulama-ulama senior Saudi

Arabia. Syekh Ibnu Utsaimin berkata: ―Arisan hukumnya adalah boleh, tidak

terlarang. Barang siapa mengira bahwa arisan termasuk kategori memberikan

pinjaman dengan mengambil manfaat maka anggapan tersebut adalah keliru,

sebab semua anggota arisan akan mendapatkan bagiannya sesuai dengan

gilirannya masing-masing”19

Ada juga yang tidak mendukung atau mengharamkan arisan. Mereka

merujuk pada dalil dan pendapat Syaikh Sholih al-Fauzan, Syaikh Abdul Aziz

Alu Syaikh dan Syaikh Abdurrohman al-Barrok. Dengan dalil bahwa tiap-tiap

peserta sama halnya meminjamkan sesuatu kepada yang lain dengan

persyaratan adanya orang lain yang juga meminjamkan sesuatu, maka ini

19

Arisan dalam Islam : tinjauan dari sisi media, ahmadzain.com. artikel diakses pada tanggal

28 Oktoberd, pukul 13:00, dari http://www.ahmadzain.com/read/karya-tulis/166/hukum-arisan-dalam-

islam/

Page 30: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

21

adalah pinjaman yang menghasilkan suatu manfaat (bagi yang meminjami),

maka itu adalah riba, sebagaimana sabda Nabi :

Artinya :“Dikabarkan dari Abu Abdillah al- Hafiz dan Abu Sai‟d bin abi amrin

“Abu Abbas mengabarkan kepada kami “muhamad bin ya‟kub

mengabarkan kepada Ibrahim bin munqij “ mengabarkan aku kepada

Idris bin yahya dari Fadholah bin u‟baidi sahabat Nabi SAW.

Sesungguhnya nabi berkata Setiap pinjaman yang menghasilkan

manfaat, maka itu termasuk riba.”(HR. al-Baihaqi ).

Arisan dapat dikatakan haram, jika di dalamnya terdapat unsur

kezholiman, ghoror (ketidakpastian/spekulasi), atau riba, maka arisan

semacam ini menjadi haram.21

Begitu juga ketika arisan dijadikan ajang

menggunjing, ghibah, gossip, ngerumpi, maka arisan semacam ini jelas haram.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al- Qur‘an surat Al-Hujurot (49):12

yaitu :

20

Imam Baihaqi, Sunan al- Kubra, juz 5, h, 350 21

Ahmad Sarwat, Fikih Sehari-hari Tanya Jawab Seputar Jual Beli, (Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama), t.t, h, 155

Page 31: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

22

Artinya :“dan janganlah menggunjingkan satu sama lain, adakah seseorang diantara

kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?maka

tentulah kamu merasa jijik kepadanya, dan bertaqwalah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah maha penerima Taubat lagi maha penyayang.”

Membicarakan arisan berarti membicarakan didalamnya suatu

perkumpulan yang mengadakan suatu perjanjian atau akad untuk dilaksanakan,

agar tercapai kepada satu tujuan yang diharapkan. Perjanjian itu terjadi dalam

rangka untuk mewujudkan keadilan bersama sehingga dengan adanya

perjanjian tersebut berarti sudah memulai suatu hubungan dalam suatu

kegiatan yang didalamnya akan menimbulkan suatu hak-hak dan kewajiban

antara para peserta arisan.

Islam telah mewajibkan dikuatkannya akad-akad demi terjaminnya hak-

hak dan kewajiban diantara sekian manusia. Maka Islam juga memperhatikan

agar akad-akad itu dapat dikuatkan dengan tulisan dan saksi agar masing-

masing orang dapat terjamin, serta dapat terhidar dari perbuatan dan kehilafan

manakala terjadi perselisihan faham dan pertentangan.22

7. Istitha’ah dalam Ibadah Haji

1. Pengertian Istitha’ah dalam Ibadah Haji

Istitha‟ah dalam pengertian kebahasaan berasal dari akar kata thâ‟a, yaitu

tau‟an, berarti taat patuh dan tunduk. Istithâ‟ah berarti keadaan seseorang untuk

melakukan sesuatu yang diperintahkan syara‘ sesuai dengan kondisinya.

22

Abu Ahmadi dan Ansari Umar Sitanggal, Sistem Ekonomi Islam, Prinsip-prinsip dan

Tujuannya, (Surabaya: Bina Ilmu Offset, 1981), h,187.

Page 32: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

23

Semakin besar kemampuan seseorang semakin besar tuntutan untuk

mengerjakan suatu perbuatan.

Bisa dikatakan Istitha‟ah artinya mampu, yaitu mampu melaksanakan

ibadah haji ditinjau dari segi jasmani yaitu, sehat dan kuat, rohani yaitu,

memahami manasik haji dan berakal sehat, ekonomi yaitu, mampu membayar

penyelenggaraan ibadah haji dan memiliki biaya hidup bagi keluarga yang

ditinggalkan. keamanan yaitu, Aman dalam perjalanan dan aman bagi keluarga

yang ditinggalkan.23

Mengenai dalil istitha‟ah yang menjadi dasar hukum kewajiban ibadah

haji adalah surat Ali- Imran ayat 97 :

Artinya:“Dan (diantara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan

ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan

perjalanan kesana.” (Q.S Ali Imran: 97)

1. Istitha’ah Menurut Pendapat Para Ulama Fikih

Menurut para ulama, ada tiga kemampuan yang harus dipenuhi dalam

rangka meliputi ibadah haji, yaitu: kemampuan kesehatan (badan),

kemampuan material/finansial (keuangan), kemampuan keamanan

(keselamatan).24

23

Departemen Agama RI, Bimbingan Manasik Haji, (Jakarta: 2003), h, 29. 24

Ahmad Thib Raya dan Siti Mushdah Mulia, Menyelami Seluk- Beluk Ibadah dalam Islam,

(Jakarta : Prenada Media, 2003). h. 237

Page 33: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

24

a. Menurut Mazhab Hanafi25

Kesanggupan meliputi tiga hal yakni fisik, finansial, dan keamanan.

Kesanggupan fisik artinya kesehatan badan. Adapun menurut golongan

Hanafiyah, yang termasuk orang yang sakit, lumpuh, orang buta

(meskipun memiliki penuntutan), orang yang sangat tua dan tidak dapat

duduk sendiri di atas kendaraan, jika dia mampu untuk membayar ongkos

kepada orang yang akan menggantikan hajinya, maka ia wajib haji, sebab

ia terhitung orang kuasa dengan jalan mengongkosi orang.

Kesanggupan finansial adalah memiliki bekal dan kendaraan.

Yakni, mampu menanggung biaya pulang pergi serta punya kendaraan,

yang merupakan kelebihan dari biaya tempat tinggal, serta keperluan lain.

Harus lebih dari nafkah keluarga yang dinafkahinya sampai waktu

kepulangannya.

Adapun keamanan adalah jalan biasanya aman, meskipun dengan

membayar uang suap jika perlu. Dan Bagi keamanan wanita sebaiknya

menurut pendapat Abu Hanifah wanita harus diiringi oleh mahramnya

yang balig dan berakal atau remaja yang terpercaya, punya hubungan

darah atau perkawinan.

25Wahbah Al- Zuhaily, Al-Fiqh al-Islamy waadillatuh, Juz III, (Suriah : Dar‘ al-Fikr, t.t.), h,

414.

Page 34: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

25

b. Kemampuan menurut Mazhab Maliki26

Kemampuan adalah bisa tiba di Mekah menurut kebiasaan, dengan

berjalan kaki atau berkendaraan. Artinya, kesanggupan berangkat saja,

Adapun kesanggupan untuk pulang itu tidak termasuk hitungan.

Kesanggupan itu meliputi tiga hal :

Pertama, kekuatan badan. Artinya, dapat tiba di Mekah menurut

kebiasaan, dengan berjalan ataupun dengan berkendaraan.

Kedua, adanya bekal yang cukup sesuai dengan kondisi orang dan sesuai

pula dengan kebiasaan mereka, Madzhab Maliki tidak mensyaratkan

adanya bekal dan kendaraan itu sendri, jalan kaki bisa menggantikan

kendaraan, bagi orang yang mampu, dan keterampilan kerja yang

mendatangkan pemasukan yang cukup bisa membuat seseorang tidak

perlu membawa bekal atau uang dan bisa dikatakan cukup sebagai ganti

bekal.

Tidak wajib haji dengan cara berhutang, meskipun utang kepada

anaknya sendiri, jika tidak punya harapan untuk dapat melunasi

utangnya. Juga, tidak wajib haji dengan harta pemberian orang lain,

(hibah atau sedekah) yang tanpa diminta. Dan tidak wajib bagi orang

yang meminta-minta baik itu suatu kebiasaan ataupun tidak.

26

Wahbah Al-Zuhaily, Al-Fiqh al-Islamy wa Adillatuh, h. 416

Page 35: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

26

Ketiga, tersedianya jalan, yaitu jalan yang dilalui (darat atau laut)

dan biasanya jalan ini aman. Dan jika biasanya tidak aman maka itu tidak

wajib haji.

c. Kemampuan menurut Mazhab Syafi‘i27

Mampu menunaikan ibadah haji harus menempuh dua kemampuan

yaitu kemampuan fisik dan kemampuan finansial.

Pertama, kemampuan fisik, artinya, orang yang dipandang sehat

ialah orang yang mempunyai kekuatan fisik yang memungkinkan ia

sampai di Mekkah untuk melakukan ibadah haji, tanpa mengalami

kesulitan yang berarti, bahkan, menurutnya, orang buta pun diwajibkan

untuk menunaikan ibadah haji apabila ia mempunyai penuntun yang akan

menuntunnya selama dalam perjalanan dan ibadah haji.

Kedua, kemampuan finansial, dengan adanya bekal beserta

wadahnya, serta ongkos keberangkatan ke Mekah dan kepulangan ke

kampung halaman. Pendapat imam Syafi‘i berbeda dengan pendapat

imam Maliki, Imam Syafi‘i memandang bahwa pekerjaan di tengah

perjalanan itu tidak dibebani haji, alasannya, ada kemungkinan dia tidak

mendapatkan pekerjaan karena sesuatu hal. dan Sekalipun tetap

mendapatkan pekerjaan, maka itu akan banyak kesukaran.

Ketiga, adanya kendaraan (sarana transportasi) yang sesuai dengan

status seseorang dengan cara membelinya dengan harga rata-rata, bekal

27

Wahbah Al- Zuhaily, Al-Fiqh al-Islamy wa Adillatuh, h. 417

Page 36: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

27

dan kendaraan ini disyariatkan harus lebih dari utangnya (yang sudah

jatuh temponya maupun yang belum), baik utang itu kepada manusia

maupun kepada Allah Ta‟ala (seperti nadzar dan kafarat), maupun

menafkahi kepada orang-orang yang harus dinafkahinya selama

kepergian dan kepulangannya agar mereka tidak terbengkalai.

Keempat, kesanggupan dari sisi keamanan, yakni keamanan jalan

(meskipun sekedar praduga) bagi jiwa dan hartanya disemua tempat

sesuai kondisi yang layak baginya.

Kelima, wanita harus disertai oleh suaminya, atau oleh mahram

(dari hubungan nasab / darah atau lainya),

d. Kemampuan menurut Mazhab Hambali28

Kesanggupan atau kemampuan yang disyariatkan adalah

kemampuan atas bekal dan kendaraan. Sebagaimana Rasulullah SAW

bersabda:

Artinya : “Anas Radliyallaahu 'anhu berkata: Ada yang bertanya:

Wahai Rasulullah, apakah sabil (jalan) itu? beliau bersabda:

"Bekal dan kendaraan." Riwayat Daruquthni. Hadits shahih

menurut Hakim. Hadits mursal menuru pendapat yang kuat30

28

Wahbah Zuhaily, Al-Fiqh al-Islamy wa Adillatuh, h. 420.

29

Ali ibni ‗Umar Abu al-Husaini al-Dâru Quthni al-Baghdadi, Sunan al-Daru Quthni, juz 2

(Beirut, Dar al-Ma‘rifah, 1996), h. 215.

30

Al-Hafiz ibin Hajar Al- Asqolani, Bulugul Maram, h.143.

Page 37: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

28

Walaupun Hadis-hadis yang menafsirkan sabil dengan

pembelanjaan dan kendaraan, dha‟if ditinjau dari segi sanadnya, namun

kebanyakan ulama mensyariatkan yang demikian untuk mewajibkan

haji. Adanya pembelanjaan dan kendaraan adalah bagi orang yang tidak

memperoleh perbelanjaan dan kendaraan, tidaklah wajib haji atasnya.

Mazhab Hambali sepakat dengan madzhab Syafi‘i

2. Praktek Istitha’ah pada Zaman Terdahulu

Kata istitha‟ah berdasarkan pengertian di atas yaitu, suatu kemampuan

seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan yang diperintahkan oleh Allah

SWT dan RasulNya. Namun demikian, Allah tidak memberatkan dan tidak

menuntut seseorang untuk mengerjakan, maka dalam kondisi demikian,

sangat diperhatikan i‟tikad baik seseorang dalam melaksanakan perintah

Allah Swt sesuai kadar ketaqwaannya. Sebagaimana Allah berfirman dalam

surat Al- Baqarah : 197

Artinya :(muslim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang

siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan

mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik, dan

berbantah- bantahan di dalam masa mengerjakan haji, dan

apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah

mengetahuinya, berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-

baiknya bekal adalah taqwa.

Page 38: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

29

Dari arti ayat di atas ―Dan ambillah bekal olehmu‖ menurut keterangan

yang disampaikan oleh Ibnu Jarir, Bukhari, dan lain-lain dari Ibnu Abbas

yaitu, ― adalah penduduk Yaman pergi mengerjakan haji dengan tidak

membawa bekal dan mereka berkata, ― kami bertawakal‖ kemudian mereka

datang di Mekkah meminta- minta. Berdasarkan peristiwa tersebut turunlah

ayat ini.31

Dari ayat dan tafsiran bahwa Allah tidak memaksakan seseorang pergi

haji tanpa berbekalan, Akan tetapi jika seseorang pergi haji tanpa berbekalan

dan pada akhirnya harus meminta-minta kepada orang lain, yang akan

merugikan orang lain tersebut maka tidaklah menjadi taqwa, karena

sebagaimana dalam hadis dari Ibnu Abbas :

Artinya :“Dari Ibnu Abbas RA. Dia berkata “dulu penduduk yaman

mengerjakan haji tanpa membawa perbekalan,dan mereka

berkata kami adalah orang-orang yang bertaqwa,” ketika

mereka datang ke Mekah, mereka meminta-minta kepada

orang lain, maka Allah Menurunkan firmannya, “berbekalah,

dan sesungguhnya sebaik-baiknya bekal adalah taqwa”.

Selain itu haji merupakan ibadah yang memerlukan penempuhan jarak

sehingga tidak mungkin diwajibkan tanpa adanya harta dan kendaraan seperti

jihad.

31

Syekh Abdul Halim Hasan Binjai, Tafsir Al- Ahkam, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2006), h. 67-70.

32

Imam Bukhori, Shahih al-Bukhori, juz.5, No. 1426, h. 32.

Page 39: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

30

Dalam kitab Al-Muhabzab karangan Abu Ishaq disebutkan jika seseorang

memiliki uang untuk membeli bekal dan kendaraan tetapi, uang itu

dibutuhkannya untuk membayar hutang, maka tidaklah wajib ia haji, baik

utang itu berjangka pendek maupun berjangka panjang. Hutang harus

didahulukan daripada haji yang memiliki waktu yang luas.33

Dalam kitab Al-Mughni karangan Ibnu Qudamah seseorang yang

memiliki piutang terhadap seseorang yang lalai dalam membayar hutangnnya

tetapi mampu membayarnya, sedangkan piutang itu cukup untuk biaya haji,

maka ia wajib naik haji karena termasuk orang yang mampu. Akan tetapi,

bila orang yang dipiutangnya itu orang yang tidak mampu atau sulit untuk

membayar, maka tidaklah wajib haji34

.

Menurut Syafi‘iyah apabila seseorang diberi oleh orang lain kebutuhan

(kendaraan) secara cuma-cuma, ia tidak wajib menerimanya karena dalam

menerima itu ia terpaksa memikul tanggung jawab. Sedangkan baginya sulit

untuk melaksanakannya. Kecuali, jika disamping pemberian tadi ia memiliki

harta untuk membiayai haji. Maka pemberian itu hendaklah diterimanya.

Karena pemberian yang mengikat itu ia masih mampu menunaikannya.35

33

Abu Ishaq, al-Muhadzab, Juz.1. (Dar al-Kutub.t.t), h.358.

34

Ibnu Qudamah, al-Mughni, Juz 3, (Beirut : Dar al-Fikr.t.t), h, 167.

35

Muhammad Najmuddin Zuhdi, 125 Masalah Haji, ( Solo : Tiga Serangkai, 2008), cet 1, h,

60.

Page 40: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

31

Menurut pendapat Hanabilah, seseorang tidak wajib haji karena

pemberian orang lain. Karena dengan itu ia belum bisa dikatakan mampu,

baik si pemberi itu merupakan keluarga dekat maupun orang lain, baik

berupa bekal ataupun kendaraan.36

Kajian tentang istitha‟ah dibahas hampir ke semua furu‟ (cabang)

ibadah, pada masalah shalat, puasa, kifarat, nikah dan lain-lain. Akan tetapi

yang lebih rinci dibicarakan adalah istatha‟ah dalam ibadah haji. Hal itu

disebabkan karena dalam persoalan haji menghimpun dua kemampuan,

kemampuan fisik dan materi sekaligus.

Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan batasan-batasan

istatha‟ah. Secara umum mereka memahami istatha‟ah di dalam surat Ali

Imran ayat 97, kemampuan seseorang untuk dapat sampai ke Mekah dan

menunaikan haji seperti kemampuan jasmani, biaya dan keamanan.

Orang dikatakan mampu (mustathi‟) ialah orang yang mampu

melakukan ibadah haji dengan bekalnya pulang pergi, upah sopir yang aman

baginya, dan ongkos sewa atau harga kendaraan jika jarak dari tempatnya

sampai Makkah mencapai 2 marhalah, atau kurang waktu dari itu tetapi tidak

kuat berjalan kaki, Selain itu ada juga biaya belanja orang yang ditinggalkan

olehnya sampai dia pulang37

maka Jika seseorang yang pergi haji tidak

memiliki harta yang cukup, maka itu tidak bisa dikatakan mampu, walaupun

36

Muhammad Najmuddin Zuhdi, 125 Masalah Haji, h, 60-64. 37

Zainuddin ibn Abdul ‗Aziz al-Malaibary, Fathul Mu‟in (Surabaya: Al-hidayah), h. 60.

Page 41: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

32

seseorang rela melakukan berhutang demi melaksanakan ibadah haji, karena

dalam sebuah hadis Nabi menjelaskan yaitu:

(38

Artinya :―jiwa orang mukmin itu bergantung pada hutangnya sampai hutang

tersebut terbayar.”

Istitha‟ah ibadah haji tidak hanya dengan bekalnya saja akan tetapi

berdasarkan jasmaninya berdasarkan riwayat ‗Abdullah Ibnu ‗Abbas

.

Artinya:“ dari abdullah bin abbas RA, dia berkata, “Al Fadhl bin Abbas

pernah pergi bersama Rasulullah. tiba- tiba ada seseorang

perempuan dari khats‟am mendatangi beliau untuk meminta fatwa.

Al- Fadhl memandang perempuan itu dan perempuan itupun

memandangnya.lalu rasulullah memalingkan wajahnya Al Fadhl kea

rah yang lain. Perempuan itu bertanya,“wahai Rasulullah!

Istitha‟ah menurut kesehatan bagi seorang lansia (lanjut usia) yang

tidak mempunyai kemampuan untuk duduk lama di dalam kendaraan atau di

38

Muhammad ibnu Isa Ibnu Sauroh Ibnu al dhahak al julami al Buqhni al-Tirmidzi, Al-jami‟u

shahih Sunan Al-Tirmidzi, Juz, 4, (Beirut : Dar Ihya al Tarath al-Arabi.t.t) h, 352.

39

Al-Hafiz ibin Hajar Al- Asqolani, Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam, No, 732,h. 143.

Page 42: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

33

perjalanan, boleh mewakilkan hajinya kepada orang lain.40

Diriwayatkan

dalam hadis shahih :

.

Artinya :“dari abdullah bin abbas RA, dia berkata, “Al Fadhl bin Abbas

pernah pergi bersama Rasulullah. Tiba-tiba ada seseorang

perempuan dari khats‟am mendatangi beliau untuk meminta fatwa.

Al- Fadhl memandang perempuan itu dan perempuan itupun

memandangnya. Lalu rasulullah memalingkan wajahnya Al Fadhl

kea rah yang lain. Perempuan itu bertanya“wahai Rasulullah!

sesungguhnya ibadah haji yang diwajibkan oleh Allah kepada

hamba-hambanya telah berlaku atas ayahku yang sudah tua,

namun dia tidak kuat berada di atas kendaraan, apakah aku boleh

menunaikan haji untuk menggantikannya? Rasulullah

menjawab“Ya Boleh” peristiwa itu pun pada waktu haji wada”.

Istitha‟ah bagi perempuan, hendaknya ia berjalan bersama dengan

mahramnya, bersama-sama dengan suaminya, atau bersama-sama dengan

perempuan yang dipercayai. Sebagaimana dalam hadis yang telah

diriwayatkan ibnu abbas :

41Al-Hafiz ibin Hajar Al- Asqolani, Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam, No, 732, h. 143.

42Al-Hafiz ibin Hajar Al- Asqolani, Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam, No, 735, h. 144.

Page 43: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

34

Artinya : ―Dari ibnu abbas, nabi Muhammad Saw, berkata,“tidak boleh bagi

perempuan berpergian selain beserta mahramnya, dan tidak pula

boleh bagi laki- laki mendatangi perempuan itu selama apabila ia

beserta mahramnya,“bertanya seseorang laki-laki,” ya rasulullah,

sesungguhnya saya bermaksud akan pergi berperang, sedangkan

istriku bermaksud akan pergi haji,” jawab Rasulullah saw, “

pergilah bersama- sama dengan istrimu )naik haji (. )riwayat

bukhari(

Istitha‟ah bagi orang yang berkuasa mengerjakan haji yang bukan

dikerjakan oleh yang bersangkutan, tetapi dengan jalan menggantinya dengan

orang lain, Misalnya haji orang yang sudah meningal, pada masa hidupnya

telah memenuhi syarat wajib haji (bernadzar) maka hajinya wajib dikerjakan

oleh orang lain. Tentunya semua ongkos pergi haji diambil dari harta

peninggalannya sebelum dibagi.43

Sebagaimana sabda Rasulullah :

Artinya : ―Dari ibnu Abbas, “sesungguhnya perempuan dari kabilah jubainah

telah datang kepada Nabi Saw. Katanya,“ sesungguhnya ibuku telah

bernadzar akan pergi haji, tetapi dia tidak pergi sampai dia mati,

apakah saya boleh kerjakan haji untuk dia, ? jawab Nabi, “ ya boleh

“ kerjakanlah olehmu hajinya, bagaimana pendapatmu kalau ibimu

sewaktu mati meninggalkan utang, bukankah engkau yang

membayarnya? Hendaklah kamu bayar hak Allah, sebab hak Allah

itu lebih utama untuk dipenuhi.”

43

Sulaiman rajid, fiqih Islam, cet, 41, (Bandung : sinar baru Algensindo,1994), h. 250.

44

Al-Hafiz ibin Hajar Al- Asqolani, Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam, No. 733.h.143.

Page 44: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

35

BAB III

GAMBARAN TENTANG ARISAN HAJI DI DESA KIDEUNG ILIR

CIAMPEA BOGOR

A. Sejarah Arisan Haji

Bagi setiap orang Islam yang sudah mampu, beribadah haji hukumnya

wajib. Berhaji berarti berupaya menyempurnakan posisi kehambaan di hadapan

Allah SWT. Maka siapa pun yang ingin berhaji hendaklah ia mempersiapkan

dirinya untuk memenuhi kebutuhannya untuk berhaji, baik dari segi material

mau pun spiritual. Ketika membicarakan haji sebagai salah satu rukun Islam

yang kelima bagi orang yang sudah mampu melaksanakannya. Mampu atau

istitha‟ah merupakan salah satu syarat melaksanakan ibadah haji. Maka kata

mampu inilah yang menjadi permasalahan yang masih diperdebatkan.

Kemudian ketika biaya ibadah haji menjadi permasalahan bagi masyarakat

ekonomi menengah ke bawah, dikarenakan ONH (Ongkos Naik Haji) dari tahun

ke tahun bertambah mahal, maka disuatu masyarakat, munculah suatu sistem,

yakni haji dengan sistem arisan.45

Haji sudah menjadi cita-cita umat Islam pada umumnya. Maka, akhirnya

banyak yang ingin menjalankan ibadah haji meski dengan segala resiko dan

dengan menempuh cara apapun. Karena ibadah yang dilakukan di tanah suci

45

http://digilib.uin-suka.ac.id/ -uinsuka--wahyurinau-3793, diakses pada tanggal 27

September 2014, pada pukul : 10: 00 WIB.

Page 45: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

36

sangat utama dibanding di tempat-tempat lainnya. Kerinduan untuk datang

kesana tidak tergantikan oleh apapun. karena ibadah haji mempunyai nilai

spiritual dan kemanusiaan yang luar biasa.

Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan sistem arisan. Dengan

memperhatikan hal tersebut di Desa Kideung Ilir Ciampea Bogor terdapat

segolongan masyarakat yang mengadakan Arisan Haji yang diberi nama Ikatan

Arisan Haji (IKAH), yang bertujuan untuk mempermudah pemberangkatan haji.

Arisan haji telah berdiri selama kurang lebih 16 tahun, yaitu tepatnya pada

Tahun 1998 yang mana pada saat itu dipimpin oleh Dedeh. dan telah beberapa

kali angkatan. Awal mulanya terbentuk arisan haji ini karena banyaknya ibu–

ibu pengajian yang sering mengikuti pengajian mingguan kemudian

terbentuklah sebuah ide untuk mengadakan arisan, akan tetapi karena forum ini

Islami, jika arisan sehari-hari itu sudah banyak di kalangan rumahan, maka

terbentuklah arisan, tetapi hanya untuk biaya pergi haji, karena banyaknya ibu-

ibu yang berusia lanjut yang berminat pergi haji, dan kebanyakan ibu–ibu ini

ingin secara mencicil uang tersebut dengan secara menabung lewat arisan,

karena dengan melalui cicilan tersebut semuanya bisa mempermudah bagi

orang yang akan pergi haji.

Dengan demikian itu setelah beberapa bulan maka disepakatilah ide

tersebut dan kemudian berdasarkan kesepakatan bersama dibentuklah sebuah

organisasi guna untuk mengelolah atau mengurus uang arisan dalam praktek

arisan haji tersebut, agar arisan haji itu berjalan sebagaimana mestinya, semua

Page 46: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

37

dilakukan berdasarkan kesepakatan anggota arisan, baik dari bembentukan

oreganisasi, cara pelaksanaannya, waktu yang ditentukan, biaya yang

disepakati, dan waktu kapan arisan akan tutup buku, semua dibicarakan

bersama-sama antara anggota arisan haji dan pengurus arisan.46

B. Struktur Organisasi

Di dalam sebuah ikatan arisan tentu membutuhkannya pengurus yang

bertanggung jawab terhadap peserta anggota yang mengikuti arisan tersebut,

dalam praktek arisan yang terletak di Desa Kideung Ilir ini tidak banyak

menggunakan pengurus hanya cukup dengan Pembina, Ketua, Sekertaris, dan

Bendahara saja. Sebagaimana yang penulis gambarkan sebagai berikut.

Tabel I. Struktur Kepengurusan Arisan Haji :

46

Wawancara dengan Dewi Ketua Arisan Haji ( IKAH ), Sabtu, 17, Mei 2014, di Pondok

Pesantren Darussolihin, ciampea, Bogor

PEMBINA

H.DEDE

KETUA

H. DEWI

SEKERTARIS

IBU ENDAH

BENDAHARA

IBU IYOS

ANGGOTA- ANGGOTA

Page 47: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

38

Tabel II. Tabel Anggota-anggota arisan Haji :

NO

NAMA

ALAMAT

PEKERJAAN 1. Gunawan Ciampea Karyawan

2. Fiqri Ciampea Wiraswasta

3. Roni Ciampea Guru

4. Asep Saefudin Ciampea PNS

5. Jajat Bojong, Ciampea PNS

6. Aminah Bojong, Ciampea Guru

7. Jajang Bojong, Ciampea Wiraswasta

8. Maemunah Ciampea Ibu Rumah Tangga

9. Yanwar Bojong Ciampea Wiraswasta

10. Maesaroh Ciampea Ibu Rumah Tangga

11. Sakinah Ilir Ciampea Ibu Rumah Tangga

12. Yuni Ilir Ciampea Ibu Rumah Tangga

13. Emi Ilir Ciampea Ibu Rumah Tangga

14. Nuraini Ilir Ciampea Ibu Rumah Tangga

15. Siti Masitoh Ilir Ciampea Ibu Rumah Tangga

16. Nur Khafifah Ilir Ciampea Ibu Rumah Tangga

17. Hanifah Ilir Ciampea Ibu Rumah Tangga

18. Nenti Ilir Ciampea Ibu Rumah Tangga

19. Sanih Bojong, Ciampea Guru

20. Mutmainah Bojong, Ciampea Karyawan swasta

21. Gufron Bojong, Ciampea Karyawan swasta

22. Nur Ahmad Bojong, Ciampea Guru

23. Adnan Bojong, Ciampea Wiraswasta

24. Asep Saifullah Bojong, Ciampea PNS

25. Deni Ciampea PNS

26. Rifqi Ciampea PNS

27. Arini Ciampea Pedagang

28. Indah Lestari Ciampea Pedagang

29. Dira Ciampea PNS

30. Dwi Khoiriyah Ciampea PNS

31. Eka Jayanti Ciampea Guru

32. Abdul Ghani Ciampea Guru

33. Siti Maesaroh Ciampea Karyawan Swasta

34. Muinah Ciampea Karyawan Swasta

35. Siti Bareroh Ciampea Karyawan Swasta

36. Amih Ciampea Karyawan Swasta

37. Rustam Ilir Ciampea Pedagang

Page 48: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

39

38. Cicih Ilir Ciampea Pedagang

39. Zaenuddin Ilir Ciampea Buruh

40. Zainal Ciampea Buruh Harian Lepas

41. Dimyati Ciampea PNS

42. Siti Barkah Ciampea PNS

43. Mustaqim Ciampea Petani

44. Siti Aisyah Bojong, Ciampea Petani

45. Siti Sa‘adah Bojong, Ciampea Pedagang

46. Ridwan Bojong, Ciampea Pedagang

47. Mahmudah Ilir Ciampea Buruh

48. Maulidah Ilir Ciampea Guru

49. Siti Hanna Ilir Ciampea Petani

50. Yusuf Ilir Ciampea Wiraswasta

51. Dodi Ahmad Ilir Ciampea Wiraswasta

52. Mansyur Ciampea Wiraswasta

53. Yayan Ciampea Pedagang

54. Yayah R Ciampea Pedagang

55. Muhamad Arifin Ciampea Buruh

56. Nurul Bojong, Ciampea Karyawan

57. Asnah Ilir Ciampea Petani

58. Dewi Ciampea Ibu Rumah Tangga

59. Kurnia Bojong, Ciampea Ibu Rumah Tangga

60. Kurniawan Bojong, Ciampea Karyawan

61. Afandi Ciampea Karyawan

62. Ruhayati Ciampea Ibu Rumah Tangga

63. Robby Ciampea Karyawan swasta

64. Sarah Marhamah Ilir Ciampea Pedagang

65. Uswatun. H Ciampea Ibu Rumah Tangga

66. Mona Ciampea Karyawan

67. Sarifah Ciampea Ibu Rumah Tangga

68. Sari‘ah Ciampea Petani

69. Marpuah Ilir Ciampea Petani

70. Unih Bojong, Ciampea Ibu Rumah Tangga

C. Tata Cara Pelaksanaan Arisan Haji

Arisan Haji yang diadakan oleh para anggota (IKAH) ini, dilaksanakan

seperti arisan–arisan pada umumnya dengan menyetorkan sejumlah uang yang

Page 49: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

40

telah ditentukan, dalam setiap waktu yang telah ditentukan pula47

Setiap

bulannya para anggota Arisan berkumpul guna menghitung jumlah uang yang

berhasil dikumpulkan. Setelah diketahui, bahwa uang yang berhasil

dikumpulkan sudah terkumpul dengan jumlah yang ditentukan maka dilakukan

undian untuk mengetahui siapa saja anggota Arisan yang berhak mendaftarkan

ibadah haji. Anggota Arisan yang berhasil memenangkan undian yang

dilakukan secara terbuka sesuai dengan cara-cara yang lazim dilakukan dalam

undian arisan yang telah disepakati bersama, berhak mendaftarkan ibadah haji

kepada pihak yayasan dengan biaya yang telah dikumpulkan dari Arisan

tersebut, sekalipun pada hakikatnya uang simpanan pemenang undian tersebut

belum mencapai BPIH yang ditetapkan pemerintah.

Akan tetapi arisan haji ini tidak hanya diperuntukan pergi haji saja

melainkan keperluan lainnya diantaranya, membuat rumah bagi yang belum

memiliki rumah dan lain sebagainya, semua itu diserahkan kepada peserta

arisan masing-masing.48

Karena pendapatan uang dari arisan haji tersebut

terbilang tinggi dengan berjumlah Rp. 70.000.000,00.- maka tentu peserta arisan

sangat luas untuk memakai uang tersebut, jika belum memiliki rumah bisa

dibayarkan untuk membuat rumah dan sisanya bisa digunakan untuk biaya haji

karena masing-masing anggota arisan mendapatkan biaya yang lebih dari

47

Wawancara dengan Dewi selaku Ketua Arisan Haji ( IKAH ).

48

Wawancara pribadi dengan Asnah selaku peserta arisan haji (IKAH), Sabtu, 17, Mei 2014,

di Pondok Pesantren Darussolihin, Ciampea, Bogor.

Page 50: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

41

Ongkos Biaya Perjalanan Haji.

Jumlah uang yang diterima oleh pemenang undian untuk membayar

Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) dengan jumlah uang tabungan yang

disimpannya pada arisan, merupakan hutang (pinjaman) kepada para anggota

arisan yang harus dibayarnya secara berangsur-angsur melalui tabungan tiap

bulan sampai jumlah hutangnya terlunasi.

Apabila salah seorang peserta arisan tidak menyetorkan setoran tepat

waktu perbulannya maka dari pihak penyelenggara menggantikan atau

menghendel peserta yang tidak menyetorkan bulanannya tersebut.

Apabila seseorang yang telah memenangkan giliran arisan tersebut telah

meninggal sebelum setorannya itu terlunasi, maka pihak ahli warislah yang

melanjutkan cicilan tersebut.49

Hal ini sering terjadi di dalam praktek arisan haji

di Desa Kideung Ilir Ciampea ini. Akan tetapi selama ini hal itu dapat diatasi

bersama oleh para anggota arisan haji. Begitu juga para setiap anggota arisan

dan pengurus berada di Daerah dan lingkungan dekat, Maka dengan begitu jika

terjadi peristiwa yang tidak di inginkan terjadi, sangat kecil peluang untuk tidak

bertanggung jawab dengan tugasnya tersebut, karena semua pihak anggota

maupun pengurus sudah mengetahui latar belakang keluarganya masing-

masing, sehingga menjadi kemungkinan kecil jika salah seorang peserta atau

pengurus arisan akan melarikan diri.

49

Wawancara dengan ibu Asmanah Anggota Arisan Haji (IKAH), Sabtu, 17, Mei 2014, di

Pondok Pesantren Darussolihin, Ciampea, Bogor.

Page 51: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

42

Selanjutnya pada tiap bulan dilakukan pengundian arisan haji secara

berangsur-angsur, sehingga seluruh anggota mendapatkan giliran arisan

tersebut. dan Tiap bulan juga dilakukan pula pendaftaran anggota

pemberangkatan haji bagi yang telah mendapatkan giliran arisan tersebut, tentu,

hal ini terus berajalan sampai semua anggota arisan haji mendapatkan giliran

sehingga di daftarkan untuk pergi melaksanakan ibadah haji ke tanah suci.

Selain itu seluruh anggota harus mengikuti perkumpulan arisan haji

perbulannya berdasarkan kesepakatan yang telah ditentukan untuk menyetorkan

setoran perbulan dan membayar konsumsi sebesar Rp. 20.000.00-./ bulannya.

Biasanya perkumpulan ini tidak hanya dilakukan untuk kepentingan arisan saja

tetapi, semua anggota arisan disamping untuk membayar iuran atau setoran

perbulan tapi diajak untuk mengikuti pengajian yang diadakan dari yayasan

tersebut guna disamping bersilaturahmi dan juga dapat menuntut ilmu dengan

medengarkan tausiah atau ceramah agama dari para ustadz setempat.

Begitu juga apabila salah seorang peserta arisan meminta ingin

mendapatkan giliran karena waktu perberangkatan sudah tiba, maka para pihak

pengurus mengumpulkan para peserta untuk membicarakan atau untuk

bermusyawarah apakah setuju atau tidak. Tentu hal itu berdasarkan kesepakatan

bersama.50

50

Wawancara dengan Asmanah selaku Anggota Arisan Haji (IKAH). Sabtu, 17, Mei 2014, di

Pondok Pesantren Darussolihin, Ciampea, Bogor.

Page 52: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

43

D. Manfaat Arisan Haji

Banyak sekali manfaat yang diperoleh dari kalangan anggota arisan haji

tersebut, yang mana masing-masing berpendapat tidak jauh berbeda

mengungkapkan manfaat-manfaat yang diperoleh mereka dari pelaksanaan

arisan haji, Yaitu diantaranya sebagai berikut51

:

a. Mempermudah untuk mencapai ibadah haji

b. Mempererat tali silaturahmi dengan orang-orang yang tadinya tidak

kenal menjadi kenal dengan orang-orang yang beda daerah

c. Ingin menyambung tali silaturahmi yang luas

d. Menabung untuk biaya ibadah haji

e. Karena setiap pertemuan arisan diadakannya pengajian rutin maka

bagi peserta arisan manfaatnya yaitu untuk Menyambung tali

silaturahmi dengan guru-guru ngaji.

E. Pelaksanaan Arisan Haji

1. Pertemuan Rutin dan Pengajian

Agar pelaksanaan Arisan Haji berjalan lancar dan tidak ada kendala para

pihak pelaksana dan anggota mengadakan suatu pertemuan khusus untuk

penyetoran setoran perbulannya demi mencegah adanya tunggakan, biasanya

pertemuan ini bersifat keagamaan karena di samping dengan penyetoran uang

arisan dan juga sekaligus menyambung tali siraturahmi dengan mengadakan

51

Wawancara dengan Asmanah selaku Anggota Arisan Haji (IKAH).

Page 53: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

44

pengajian-pengajian ibu–ibu baik itu anggota ataupun ibu-ibu lainnya yang

tidak termasuk anggota arisan haji.

Pertemuan ini merupakan suatu upaya agar terkumpulnya jumlah setoran

perorang beserta pengumpulan buku tabungan peranggota masing-masing. Ada

pun waktu pertemuan rutin yang diadakan oleh IKAH yaitu sebulan 1 kali

pertemuan dan biasanya itu terletak pada minggu kedua. Akan tetapi, jika salah

seorang anggota berhalangan hadir, maka diwajibkan menitipkan kepada salah

seorang tetangga atau pun mengantarkan kepada salah satu pengurus Arisan

tersebut.52

Di samping pertemuan ini untuk kebutuhan arisan sekaligus untuk

memperdalam ilmu agama karena arisan haji ini dibangun di dalam pengurus

pondok pesantren, Jadi sangat erat pertalian siraturahmi yang dijalin oleh para

anggota arisan tersebut.

2. Proses Pengundian Nama

Dalam pelaksanaan arisan haji ini adanya pengundian nama– nama bagi

para anggota yang belum mendapatkan giliran, Adapun cara pengundian di sini

ada dua macam yaitu :

a) Secara dikocok, pengundian secara dikocok ini pada umumnya tidak

jauh berbeda dengan arisan– arisan lainnya, Para anggota yang belum

mendapatkan giliran dikocok pada waktu perkumpulan itu

52

Wawancara dengan Dewi ketua Arisan Haji (IKAH), Sabtu, 17, Mei 2014, di Pondok

Pesantren Darussolihin, Ciampea, Bogor.

Page 54: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

45

berlangsung dan jika setelah hasil kocokan itu keluar dan terdaftar

nama–nama orang tersebut telah muncul, maka dialah yang berhak

mendapatkan giliran. Hal ini berdasarkan kesepakatan bersama pada

awalnya jadi sistem dikocok ini tidak ada paksaan sebelumnya.

b) Secara meminta, yang dimaksud pengundian meminta ini adalah,

pengundian secara diminta lebih dulu oleh salah satu anggota arisan

yang ingin lebih dulu mendapatkan giliran, biasanya pengundian ini

dibicarakan dari jauh– jauh hari sebelum waktu pengocokan tiba, dan

biasanya pengocokan ini biasa terjadi berdasarkan persetujuan seluruh

anggota, yang mana persetujuan ini diperoleh dari hasil rapat atau

musyawarah perkumpulan arisan sebelumnya. Jika hasilnya setuju

maka pengundian dikabulkan, jika tidak setuju maka pengundian akan

tetap diundi secara dikocok.53

3. Pendaftaran sebagai Calon Jamaah Haji

Anggota arisan haji ini melakukan pendaftaran haji melalui lembaga yang

bekerja sama dengan arisan yaitu lembaga Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah

(KBIH), peserta yang telah mendapatkan giliran arisan, maka langsung

mendaftarkan diri untuk menjadi calon haji dengan mendaftarkan ke lembaga

KBIH tersebut sesuai biaya yang telah ditentukan oleh pihak yayasan. Adapun

53

Wawancara dengan Dewi ketua Arisan Haji (IKAH). Sabtu, 17, Mei 2014, di Pondok

Pesantren Darussolihin, Ciampea, Bogor.

Page 55: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

46

persyaratan untuk pendaftaran biaya haji dari lembaga KBIH ini adalah sebagai

berikut :

a. Photo copy KTP

b. Surat Kartu Keluarga

c. Surat Pernyataan

d. Surat Kesehatan

e. Buku Nikah

f. Rekening Haji Saldo >< 30 juta54

4. Tutup Buku atau Pengajian Pamitan Haji

Arisan haji biasanya mengadakan pengajian pamitan, guna untuk saling

mempererat tali silaturahmi, dan untuk memberikan kesempatan saling maaf

memaafkan antara anggota arisan dan pengurus arisan. Karena, dengan

pengajian pamitan ini, berarti bahwa arisan haji telah selesai, maka segala

kegiatan arisan telah selesai, tentu hal ini terjadi apabila telah selesai seluruh

anggota arisan mendapatkan giliran,55

dan sekaligus membicarakan rencana

pembukaan buku baru untuk arisan haji berikutnya.

54

Wawancara dengan Milah kariawan (KBIH) Sabtu, 17, Mei 2014, di Pondok Pesantren

Darussolihin, Ciampea, Bogor.

55

Wawancara dengan Dewi Ketua Arisan Haji (IKAH), Sabtu, 17, Mei 2014, di Pondok

Pesantren Darussolihin, Ciampea, Bogor.

Page 56: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

47

BAB IV

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN ARISAN HAJI DI

DI DESA KIDEUNG ILIR, CIAMPEA BOGOR

A. Analisis Terhadap Pelaksanaan Arisan Haji

Bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat ibadah haji dari segi fisik

dan materil, maka wajib baginya untuk menunaikan ibadah haji. Berhaji berarti

berupaya menyempurnakan posisi kehambaan di hadapan Allah Swt. Syarat

wajib haji adalah sifat-sifat yang harus dipenuhi oleh seseorang sehingga dia

diwajibkan untuk melaksanakan haji, dan barang siapa yang tidak memenuhi

salah satu dari syarat-syarat tersebut, maka dia belum wajib menunaikan haji.

Syarat-syarat tersebut ada lima56

. Yaitu : Islam, Berakal, Balig, Merdeka, dan

Mampu.57

Mampu disini yaitu memiliki arti sebagai berikut :

1. Mampu fisik, kondisi badan sehat, dan bebas dari berbagai penyakit

yang dapat menghalangi tatacara ibadah haji, Tidaklah wajib bagi

seseorang yang sudah tua dan sakit yang berat untuk melaksanakan

ibadah haji. Tetapi bisa dikatakan wajib apabila dengan jalan

menggantikannya, tentu harus dengan harta yang cukup serta mampu

56

Quraish Shihab, Haji dan Umroh, (Jakarta: Lentera Hati, 2012), h, 218

57

Sulaiman, Rajid, Fiqih Islam, ( Bandung : Sinar Baru Algensindo, 1994), h, 242

Page 57: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

48

membayar ongkos terhadap orang yang akan menggantikan ibadah

haji tersebut,58

2. Memiliki perbekalan yang cukup dalam perjalanan, baik untuk masa

mukim (menginap) dan saat kembali kepada keluarganya, tentu biaya

tersebut diluar kebutuhan-kebutuhan pokok, seperti tanggungan utang

dan nafkah untuk keluarga dan orang-orang yang berada dalam

tanggungannya.

3. Kemampuan yang lain adalah berkaitan dengan keamana dalam

perjalanan, tempat yang dituju, serta tempat dan waktu pelaksanaan

ibadah hingga kembali menemui keluarga. Keamanan keluarga yang

ditinggal pun, menjadi pertimbangan, jangan sampai karena anda

tinggalkan mereka menderita

Mampu atau istitha'ah merupakan salah satu syarat untuk melaksanakan

ibadah haji. Di antara makna istitha‟ah bagi orang yang hendak pergi haji

adalah kemampuan dalam hal harta, baik harta sebagai biaya keberangkatan dan

keperluan pada saat haji, juga untuk keluarga yang ditinggal. Tidak dibenarkan

seseorang pergi haji, tetapi meninggalkan keluarganya dalam keadaan

kelaparan dan melarat. Hingga dikemudian hari menjadi beban hidup baginya

dan keluarganya.

58

Sulaiman, Rajid, Fiqih Islam, h, 250

Page 58: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

49

Mampu inilah yang banyak diperdebatkan oleh para ulama dalam

tafsirannya. Apakah mampu menyicil juga dapat dikatakan mampu? Dalam

beberapa kalangan masyarakat menengah kebawah yang tidak mampu

membayar lunas biaya ibadah haji secara kontan, dilakukan dengan cara

menyicil. Juga kalangan masyarakat menengah ke atas yang tidak memiliki

uang secara tunai, melainkan aset berupa rumah, tanah, saham, emas, dan lain

sebagainya.

Arisan haji ini menjadi sarana bagi masyarakat ekonomi ke bawah untuk

mewujudkan syarat mampu dalam ibadah haji. arisan haji menjadi pembicaraan

pro dan kontrak menurut pendapat para ulama. Ada dua pendapat mengenai

pelaksanaan arisan haji ini, yakni pendapat yang menilai tidak adanya masalah

karena tidak adanya dalil yang melarangnya, dan selama tidak melanggar

kaidah-kaidah hukum yang berlaku, serta pendapat yang menilai tidak sahnya

haji dengan cara arisan karena di dalamnya terdapat unsur-unsur yang dilarang

dalam Islam. Adanya unsur utang, perjudian, mengundi nasib, dan kedzaliman

pada anggota arisan yang mendapat jatah atau giliran yang terakhir.

Arisan merupakan praktek sosial ekonomi masyarakat yang merupakan

salah satu bentuk urf atau tradisi masyarakat yang menjadi adat kebiasaan. Urf

atau kebiasaan baik berlaku umum atau khusus bisa dijadikan aturan atau

Hukum selama tidak ada Nash yang melarangnya.59

Arisan secara umum

59

Ahmad Sudirman Abbas, Qawa‟id Fiqhiyyah dalam Perspektif Fiqih, cet,1, (Jakarta : Radar

Jaya Offset.2004), h.164

Page 59: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

50

termasuk muamalat yang belum pernah disinggung dalam Al-Quran dan sunnah

secara langsung. Maka hukumnya dikembalikan kepada hukum asal muamalah,

yaitu dibolehkan. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dalam

pelaksanaan arisan ini tidak menjadi haram. Arisan pada dasarnya merupakan

suatu bentuk kerjasama dalam menghimpun dana dengan ketentuan-ketentuan

yang disepakati oleh para peserta arisan.60

Dalam menentukan ketentuan-ketentuan ini, perlu dilihat yang pertama,

adalah apakah mengandung unsur riba61

atau tidak, jika mengandung riba maka

arisan tersebut tidak diperbolehkan. Namun melihat peserta arisan di Desa

Kideung Ilir Ciampea ini sudah rela sama rela dengan ketentuan iuran yang

dibayarkan, dan tidak adanya dana tambahan tiap tahunnya, maka hal ini

menurut penulis diperbolehkan, karena tidak mengandung unsur riba.

Kemudian yang kedua, adalah harus ada penanggung atau jaminan yang

diberikan, Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi jika kelak misalnya

peserta yang bersangkutan telah mendapatkan arisan meninggal dunia.

Sehingga diharuskan ada penanggung yang akan melanjutkan pembayaran

iurannya atau berupa jaminan. Sebagaimana hadis Nabi :

نب سياعنربخأ: لاقم رشح نيبلع ويلظنحلا هيم ارب إنب ق احسثنا إدح

صلى هللالوسى ررتشإ: تالق ةشائع نعد وس االنعا هيم رب انع شمعل اسبننوي

)همسلمروا) ديدح نامع ورهنه دراامعطدي وهي نم.اهللا عليه وسلم

60

Ali Mustofa Yakub, Fatwa-fatwa Imam Besar, Cet 1, (Jakarta: Puataka Firdaus, 2007), h. 210.

61

Ali Mustofa Yakub, Fatwa-fatwa Imam Besar, h. 211

Page 60: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

51

Artinya: “Telah meriwayatkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al-Hanzhali

dan Ali binKhasyram berkata: keduanya mengabarkan kepada kami

Isa bin Yunus bin „Amasy dari IbrahimdariAswaddari Aisyah

berkata: bahwasannya Rasulullah saw. membeli makanan dari

seorang yahudi dengan menggadaikan baju besinya (sebagai

jaminan/anggunan).”(HR. Muslim).62

Berdasarkan hadis tersebut Nabi telah memberikan pakaiannya terhadap

orang Yahudi sebagai jaminan atas makanan yang telah dimakannya. Tentu

dalam hal ini segala transaksi yang bersifat berhutang harus memiliki suatu

jaminan, karena utang termasuk yang wajib dilunasi dan bersifat memikat,

maka Segala bentuk ketentuan atau aturan haruslah jelas.

Namun yang menjadi persoalan di dalam praktek arisan haji di Desa

Kideung Ilir Ciampea ini tidak memiliki jaminan secara jelas, akan tetapi

berdasarkan saling percaya antara anggota satu dan anggota lainnya. Dewi

selaku ketua arisan haji mengungkapkan bahwa Para anggota arisan haji

termasuk orang dekat, dan semua peserta masing-masing sudah mengetahui

keadan anggota-anggota lainnya, baik itu dari prilaku, maupun harta yang

dimilikinya.

Tentu hal ini menurut penulis bisa dikatakan bahwa tempat tinggal tidak

termasuk jaminan yang jelas, karna syarat jaminan itu harus berbentuk barang

sebagaimana hadis nabi yang telah dijelaskan di atas, bahwa nabi memberikan

baju besinya itu dan menjadikan sebagai sebuah jaminan terhadap makanan

62

Imam Abi Al-Husain Muslim al-Hijaj, Shahih Muslim, (Mesir, Dar al-Hadits al-Qahirah:

1994), Jilid 3, hal. 993.

Page 61: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

52

yang telah dimakannya, maka menurut penulis arisan haji seperti ini tidak

diperbolehkan, sebab adanya unsur gharar di dalamnya, karena tidak jelasnya

suatu jaminan sehingga dikhawatirkan hal ini merugikan banyak pihak, dan

dikhawatirkan menmberi kesempatan untuk berbuat kedzoliman.

Begitu juga selain adanya Jaminan di dalam arisan haji tentu harus ada

perjanjian yang pasti dan jelas, sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al-

Baqarah ayat 283 :

Artinya: Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara

tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka

hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang[180] (oleh

yang berpiutang). akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai

sebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu

menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa

kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi)

menyembunyikan persaksian. dan barangsiapa yang

menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah orang

yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang

kamu kerjakan.

Dari ayat tersebut dikatakan bahwa Allah memerintahkan apabila mereka

utang piutang maupun muamalah dalam jangka waktu tertentu hendaklah ditulis

perjanjian serta mendatangkan saksi, hal ini menjaga terjadinya sengketa pada

Page 62: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

53

waktu-waktu yang akan datang. Maka jelas sekali jika kita akan bertransaksi

maka haruslah ada sebuah perjanjian yang jelas dan tertulis, bahkan harus

disertakan dengan saksi, karena apabila terjadi suatu perselisihan, selain

mencegah unsur kedzoliman antara anggota satu dan lainnya.

Berbeda halnya dalam pelaksanaan arisan haji yang terdapat di Desa

Kideung Ilir Ciampea terdapat suatu perjanjian yang mana Perjanjian arisan

yang merupakan perjanjian tidak tertulis, tetapi walaupun perjanjian ini tidak

tertulis pada dasarnya sifatnya mengikat antara anggota satu dan anggota

lainnya, karena arisan haji ini dilaksanakan atas dasar kepercayaan dan orang-

orang yang mengikutinya adalah termasuk orang-orang dekat. Sehingga jika

salah satu peserta terlambat memenuhi pembayarannya, maka akan

dikomunikasikan oleh pihak penyelenggara63

.

. Maka menurut penulis tentu hal ini tidak sesuai dengan hukum syara‘.

Yang mana perjanjian dalam sistem arisan haji ini tidak adanya kejelasan apa

saja hak-hak dan kewajiban antara anggota dan pengurus lainnya, sehingga

menurut penulis hal ini menjadi madharat untuk dirinya dan orang lain,

sebagaimana Kaidah Fiqiyah :

―segala madharat harus dihilangkan‖

63

Wawancara Pribadi dengan Dewi Ketua Arisan Haji, Sabtu 17 Mei, 2014, di Pondok

Pesantren Darussolihin, Ciampea, Bogor.

64

Ahmad Sudirman Abbas, Sejarah Qawa‟id Fiqiyyah, h, 9.

Page 63: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

54

Berdasarkan Kaidah tersebut, maka arisan haji yang berada di Desa

Kideung Ilir Ciampea ini tidak diperbolehkan, karena mengandung unsur

ketidak jelasan suatu perjanjian di dalamnya, sehingga dapat menimbulkan

masalah nantinya jika di kemudian hari terdapat peserta yang lalai dalam tidak

memenuhi tanggung jawabnya, sedangkan di saat yang sama peserta yang

lainnya merasa dirugikan karena telah menunaikan kewajiban, namun belum

mendapatkan haknya, maka hal tersebut menjadi madharat bagi dirinya dan

orang lain, serta terjadi permusuhan antara anggota satu dan lainnya.

Ketiga, adalah apakah mengandung unsur maisir, Maisir dapat diartikan

sesuatu yang mengandung unsur perjudian. Perjudian adalah suatu permainan

yang menempatkan salah satu pihak harus menanggung beban pihak lain akibat

permainan tersebut. Perjudian apapun bentuknya dilarang oleh Islam. Allah

SWT telah memberi penegasan terhadap keharaman melakukan aktivitas yang

mengandung unsur maisir atau perjudian. Sebagaimana firman Allah SWT

dalam surat Al- Maidah ayat 90.

Artinya: “hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum

khamar, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib

dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan

setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu

mendapat keberuntungan.”

Page 64: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

55

Namun berdasarkan pemaparan tersebut penulis menganalisis bahwa

pelaksanaan arisan haji di Desa Kideung Ilir Ciampea itu tidak termasuk prilaku

yang merugikan antara pihak satu dan yang lainnya, serta tidak menanggung

beban pihak satu dan lainnya, karena pada dasarnya para peserta arisan haji ini

masing-masing mendapatkan haknya yang sama, maka hal itu tidak termasuk

kepada perjudian tentu arisan haji seperti ini diperbolehkan.

Selain tidak mengandung maisir, arisan haji ini bersifat saling tolong-

menolong antara peserta satu dan peserta lainnya, maka arisan haji seperti ini

diperbolehkan. Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat Al- Maidah : 02

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar

Allah[389], dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram[390],

jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya[391], dan binatang-

binatang qalaa-id[392], dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang

mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari

Tuhannya[393] dan apabila kamu Telah menyelesaikan ibadah haji, Maka

bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu

kaum Karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam,

mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah

kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-

menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu

kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

Page 65: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

56

Sebelum pemberangkatan haji biasanya calon Jama‘ah haji mendaftarkan

terlebih dahulu untuk pergi berhaji kepada lembaga-lembaga yang bertugas

untuk memberangkatan ibadah haji dan umroh, adapun biaya yang dikeluarkan

sangat beragam, karena ONH tidak pernah sama tiap tahunnya, tentu hal ini

menjadi penyebab dari terbentuknya suatu ide masyarakat untuk melakukan

arisan haji, guna mempermudah pendaftaran haji secara langsung dengan

menggunakan arisan haji.

Mengingat besarnya keinginan untuk berhaji masyarakat di Desa Kideung

Ilir Ciampea ini melakukan praktek arisan haji dengan bertujuan untuk

mempermudah pemberangkatan haji, dengan cara mencicil uang dengan

melalui sistem arisan, kemudian setelah uang itu terkumpul dan diundi untuk

menentukan siapa yang berhak mendaftarkan Haji kepada lembaga yang

bekerjasama dengan pihak arisan haji, adapun dana yang di gunakan adalah

dana yang di dapatkan dari arisan tersebut.

Namun hal ini menjadi permasalahan menurut Para Ulama, karena dana

yang di gunakan oleh peserta arisan haji adalah dana pinjaman dari Para

anggota lainnya, Sebagaimana berdasarkan fatwa MUI tentang dana talangan

haji dan istitha‟ah Cipasung tahun 2012 menurut keputusan fatwa tersebut pada

poin 4 yakni :65

‖ istitha‟ah merupakan syarat wajib haji (syarth al- wujub),

bukan syarat sah haji (syarth al-sihhah). Upaya untuk memperoleh kursi haji

65

Ijtima‘ Ulama Komisi Fatwa Seluruh Indonesia IV Fatwa Seluruh Indonesia IV tentang

masalah-masalah fikih kontemporer. (Masail Fiqhiyyah Mu‟ashirah), (Cipasung: 9-12 Sya‘ban

1433H/29 Juni-2 Juli 2012 M).

Page 66: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

57

melalui talangan haji itu boleh, karena hal tersebut merupakan usaha/

kasab/ikhtiar dalam rangka menunaikan ibadah haji, jika upaya tersebut

madharat bagi dirinya atau orang lain, maka tidak diperbolehkan,‖

Melihat fatwa tersebut penulis menganalisis bahwasanya orang yang

pergi berhaji karena memakai sistem arisan haji ini hampir sama dengan

talangan haji akan tetapi, pelaksanaan dan caranya saja yang berbeda, maka

menurut penulis ini bisa disamakan dengan dana talangan haji, dan hukumnya

pun diperbolehkan apabila tidak madarat bagi dirinya dan orang lain, karena

usaha dan upayanya menuju istitha‟ah haji adalah suatu upaya yang disanggupi

secara financial,

Salah satu cara upaya ibadah haji dalam arisan haji yaitu mencicil melalui

pelaksanaan arisan haji tersebut seperti yang dikatakan oleh Siti Hanna66

.

Bahwa jika peserta arisan haji ini dia mampu dalam mencicil tidak mampu

dalam sekaligus membayar seperti orang yang mampu gunta- ganti kendaraan

itu bisa saja dikatakan mampu secara financial dan juga selain hal itu melihat

waktu yang lama untuk menunggu pemberangkatan maka bisa saja ketika

pemberangkatan haji telah tiba pada saat itu pengocokan arisan telah selesai

semua, maka istitha‟an financial pun telah terpenuhi tanpa memiliki hutang

cicilan arisan tersebut. Dengan demikian kepergian jama‘ah haji pun tidak

dalam keadaan berhutang maka jelas hal ini diperbolehkan.

66

Wawancara Pribadi dengan Sti Hanna, di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pada tanggal, 21

Juli 2014, Pukul, 11: 09 WIB

Page 67: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

58

Jama‘ah haji yang memakai sistem arisan haji ini, belum tentu

dikategorikan orang yang tidak mampu yang memaksakan diri sendiri untuk

berhaji, karena orang yang menggunakan uang arisan haji adalah mampu

membayar atau mengangsur pembayaran perbulannya untuk membayar arisan

haji tersebut, maka jamaah haji ini pada dasarnya memiliki dana yang lebih dari

kebutuhan sehari- hari dan cukup untuk pergi berhaji.

Oleh karena itu penulis menganalisis memperbolehkan arisan haji ini

karena dibutuhkan oleh umat Islam. Dan diberikan kesempatan bagi orang-

orang yang sebenarnya mampu membayar atau melunasinya. Bukan orang-

orang yang sama sekali tidak mampu secara financial.

Lain halnya jika seandainya jamaah haji sudah berangkat tetapi

pelaksanaan arisan tersebut belum selesai pengocokan, maka jamaah haji

tersebut menyisakan hutang setelah berangkat haji, akan tetapi dia sanggup

membayar hutangnya berdasarkan adanya harta yang lain atau jaminan, maka

syarat wajib hajinya tidak sah, akan tetapi hajinya tetap sah.

Ditemukan ada sebagian pendapat ulama yang membatalkan syarat

sahnya haji, karena jamaah haji meninggalkan hutang. Dan juga tidak adanya

dalil yang menyatakan bahwa ongkos haji harus bukan berupa utang. Namun

dari syarat wajib haji, orang yang memiliki utang itu dikatagorikan tidak wajib

berhaji, atau dikatagorikan belum termasuk orang yang mampu.

Walaupun, istitha‟ah syarat wajib haji, orang yang tidak istitha‟ah

memaksakan diri untuk melakukan haji, dengan menggunakan dana arisan haji,

Page 68: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

59

haji itu dilakukan tetap sah akan tetapi menggugurkan kewajiban. Apabila calon

jamaah haji tidak dapat melunasi pada jangka tertentu yang telah disepakati, hal

ini sama dengan seorang yang tidak mampu berpuasa Ramadhan karena sakit,

tapi memaksakan diri untuk tetap berpuasa sampai magrib tiba, puasany sah

dan menggugurkan kewajiban.67

Begitupun dengan orang yang memakai dana arisan haji dan jamaah haji

tersebut sudah berangkat akan tetapi pengocokan arisan haji tersebut belum

selesai pengocokan dan calon jamaah haji ini pun memiliki sisa pembayaran

arisan tersebut karena jangka waktunya itu belum selesai maka inipun sama saja

karena terdapat sisa cicilan arisan haji itu dan ini bisa dikatagorikan tidak

mampu.

Hal ini berdasarkan ketentuan Fatwa DSN MUI KEPUTUSAN IJTIMA

ULAMA KOMISI FATWA SE-INDONESIA IV Tentang MASALAH-

MASALAH FIKIH KONTENFORER (MASAIL FIQHIYYAH

MU‘ASHIRAH) pada poin 4 yakni: ―umat Islam tidak boleh memaksakan diri

untuk melaksanakan ibadah haji sebelum benar-benar istitha‟ah dan tidak

dianjurkan untuk memperoleh dana talangan Haji terutama dalam kondisi

antrian haji yang sangat panjang seperti saat ini68

.‖

67

Wawancara Pribadi dengan Siti Hanna, di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pada tanggal,

21 Juli 2014, Pukul, 11: 09 WIB.

68

Ijtima‘ Ulama Komisi Fatwa Seluruh Indonesia IV Fatwa Seluruh Indonesia IV tentang

masalah-masalah fikih kontemporer. (Masail Fiqhiyyah Mu‟ashirah), (Cipasung: 9-12 Sya‘ban

1433H/29 Juni-2 Juli 2012 M).

Page 69: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

60

Melihat fatwa tersebut, maka penulis dapat menganalisis bahwa para

peserta arisan tidak diperbolehkan menggunakan arisan haji inin sebagai sarana

untuk menempuh ibadah haji, karena dana yang di gunakan oleh arissan haji

adalah dana dari hasil pinjaman dari Para anggota arisan lainnya, sehingga

menurut penulis hal ini peserta arisan tidak bias di katakana mampu, justru itu

memaksakan diri dengan berhutang kepada anggota arisan haji, maka ada

kemungkinan ia akan menyusahkan dirinya sendiri padahal Allah sendiri

memberikan beban (taklif) kepada hambanya sesuai kesanggupan hamba

tersebut, Allah Swt berfirman dalam surat Al- Baqarah Ayat 286

Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang

diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang

dikerjakannya. (Mereka berdo‟a): “Ya Tuhan kami,

janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami

tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada

kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan

kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami,

janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak

sanggup kami memikulnya. Beri ma‟aflah kami; ampunilah

kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka

tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.

Page 70: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

61

B. Analisis Terhadap Hutang Dalam Berhaji

Melihat banyaknya peminat haji dari tahun ke tahun cukup banyak,

banyak pula masyarakat yang dengan segala cara untuk melakukan pergi haji.

Pergi haji merupakan perjuangan yang cukup panjang. Sehingga dibutuhkan

perbekalan yang mencukupi, khususnya perbekalan yang bisa memudahkan

baginya mencapai derajat haji yang mabrur. Telah menjadi kesepakatan ulama

bahwa syarat diwajibkannya haji apabila adanya kemampuan, mampu disini

harus diartikan mampu secara real, bukan sesuatu yang dipaksakan seperti

mengutang untuk pelaksanaan ibadah haji. Tidak dibenarkan seseorang pergi

haji, tetapi meninggalkan keluarganya dalam keadaan kelaparan dan melarat.

Hingga dikemudian hari menjadi beban hidup baginya dan keluarganya.69

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yaitu :

(70

Artinya : ―jiwa orang mukmin itu bergantung pada hutangnya sampai hutang

tersebut terbayar.”

Dari hadis diatas penulis menganalisi bahwa pergi haji dalam keadaan

berhutang itu tidak diperbolehkan, karena bisa dikataka hal seperti ini tidak

dikatakan mampu secara materil,

69

Hasil Wawancara dengan Siti Hanna, di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pada tanggal, 21

Juli 2014, Pukul, 11: 09 WIB

70

Muhammad ibnu Isa Ibnu Sauroh Ibnu al-Dhahak al-Julami al Buqhni al-Tirmidzi, Al-jami‟u

shahih Sunan Al-Tirmidzi, Juz, 4, (Beirut : Dar Ihya al Tarath al-Arabi. t.t) h, 352.

Page 71: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

62

Dari uraian diatas jelas bahwa kewajiban haji itu berlaku bagi orang yang

sanggup membayar Ongkos Naik Haji (ONH), maka seseorang yang

memaksakan dirinya untuk menunaikan ibadah haji, padahal ia tidak mampu,

misalnya dengan cara mengikuti arisan haji dan ia mendapatkan uang arisan

pada putaran pertama awal maka hukumnya minimal makruh bahkan bisa

menjadi haram. Karena, ongkos hajinya itu berasal dari uang yang dipinjamkan

oleh anggota arisan lainnya.71

Melihat hal itu maka penulis menganalisis bahwa jika seseorang ingin

berhaji dengan cara melakukan arisan haji maka jelas hukumnya tidak boleh

bahkan bisa dikatakan haram menurut pendapat sebagian Ulama, karena ia

masih meninggalkan hutang kepada anggota arisan lainnya, karena hutang

wajib dibayar, dan dengan adanya hutang maka gugurlah kewajiban seseorang

untuk melaksanakan hajinya. Sebagaimana telah dikatakan dalam kaidah

fiqiyah :

Hutang harus dibayar

Melihat kaidah itu maka penulis menganalisis bahwa orang yang

memiliki hutang itu gugur dalam menjalankan ibadah haji, karena tidak

termasuk mampu secara materil, Terkecuali orang tersebut berangkat haji

dengan menggunakan uang arisan haji yang diperoleh pada putaran akhir

71

Ali Mustofa Yakub, Fatwa-Fatwa Imam Besar Masjid Istiqlal, h. 212.

72

Ahmad Sudirman Abbas, Sejarah Qawa‟id Fiqiyyah, (Jakarta: Raya Jaya Offset, 2009), h.

20.

Page 72: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

63

sehingga ketika dia berangkat haji tidak meninggalkan hutang maka itu

diperbolehkan karena, itu sama saja berhaji karena tabungan yang dia

kumpulkan bukan karena hutang yang ia pinjam dari anggota arisan.

Jika seseorang tetap menjalankan dengan melakukan sistem arisan haji

ini di khawatir akan menimbulkan madarat buat keluarganya yang dirumah,

baik sebelum pergi haji ataupun setelah pergi haji, dalam kaidah fiqiyah

dijelaskan :

―segala madharat harus dihilangkan‖

Pada hakikatnya, seseorang yang telah berhasil memenangkan undian

Arisan Haji sehingga berhak menunaikan ibadah haji dengan biaya yang

diperoleh dari uang arisan adalah berhutang uang kepada para anggota arisan

lainnya. Pinjaman tersebut harus dibayar lunas, meskipun secara berangsur-

angsur sesuai dengan aturan-aturan dalam arisan. Jika ia meninggal dunia atau

jatuh bangkrut sebelum membayar lunas uang arisan, maka ia akan memikul

beban hutang yang sangat berat. Karena hutang yang belum terbayar akan

menjadi beban hingga di akhirat.

Maka dari uraian di atas bahwa arisan haji seperti ini tidak diperbolehkan,

karna menimbulkan kemadharatan bagi diri sendiri dan keluarga nantinya,

Allah sendiri tidak memaksakan seseorang berdasarkan kemampuannya, jika

73

Ahmad Sudirman Abbas, Sejarah Qawa‟id Fiqiyyah, h, 9.

Page 73: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

64

Haji dengan berhutang maka itu sama saja memaksakan diri bukan karena

Allah, sebagaimana firman Allah dalam surat Al- Baqarah Ayat 286 :

Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang

diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang

dikerjakannya. (Mereka berdo‟a): “Ya Tuhan kami,

janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami

tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada

kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan

kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami,

janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak

sanggup kami memikulnya. Beri ma‟aflah kami; ampunilah

kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka

tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.

Menurut analisis penulis berdasarkan ayat tersebut seseorang pergi haji

dengan menggunakan sistem arisan haji dan ketika berangkat haji

meninggalkan hutang maka tidak diperbolehkan karena sama saja pergi

beribadah haji ini memaksakan diri untuk berhaji sedangkan Allah

melarangnya, dan Salah satu falsafah yang dapat diambil dari ibadah haji

adalah adanya keharusan untuk menjadikan ibadah haji sebagai tabungan atau

biaya kita untuk melaksanakan perintah Allah sebelum ia berangkat ke tanah

suci Makkah, ketika ia menjalankan ibadah haji dan ketika ia sudah kembali

Page 74: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

65

dari tanah Makkah. Di samping itu, di ulang ulangnya kata lillah seperti dalam

surat Al Imron ayat 97 dan surat Al Baqoroh ayat 197 juga memberikan isyarat

bahwa ibadah haji akan di dominasi oleh motivasi motivasi lain selain lillah,

oleh karena itu, Allah sejak dini mungkin memperingatkan pada manusia agar

menjalankan haji karena lillah74

bukan karena paksaan.

Sebagaimana menurut pedapat Ali Mustafa Yakub dalam bukunya, pintu

surga masih terbuka walaupun kita tidak melakukan ibadah haji75

, oleh sebab

itu ibadah lainnya, seperti, shalat, puasa, dan yang lainnya itu merupakan

kewajiban yang bisa membukakan pintu surga karena ibadah haji bukan satu-

satunya untuk mencapai keridhaan Allah semata.

74

Ali Mustofa Yaqub,. Islam Masa Kini, (Jakarta: Pustaka Firdaus. 2001), h, 270.

75

Ali Mustofa Yaqub, Fatwa-Fatwa Imam Besar Masjid Istiqlal, h.512.

Page 75: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hal-hal telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut.

Arisan haji yang dilaksanakan oleh masyarakat yang berada di Desa Kideung

Ilir Kecamatan Ciampea ini atas dasar saling tolong-menolong, suka rela tanpa ada

unsur paksaan, walaupun pelaksanaan arisan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip

muamalah, karena terdapat unsur gharar di dalamnya, dan ketidakpastian jaminan

dan perjanjian yang tidak tertulis sehingga dikhawatirkan dapat merugikan salah

satu peserta arisan. Dengan ini menurut penulis arisan yang berada di Desa

Kideung Ilir Kecamatan Ciampea ini tidak sesuai dengan hukum Islam.

Istitha‟ah yang merupakan syarat wajib haji, baik secara financial, fisik,

maupun memenuhi keperluan dalam perjalanan. Mampu secara finansial adalah

mampu membiayai ibadah haji dengan biaya sendiri, namun pada praktek di Desa

Kideung Ilir Kecamatan Ciampea ini, peserta arisan masing-masing mendaftarkan

ibadah haji setelah mendapatkan giliran arisan tersebut, tentu hal ini tidak bias

dikatakan mampu, karena mengingat dana yang diperoleh dari donator peserta

arisan (berupa pinjaman uang).

Di dalam pelaksanaan arisan haji terdapat unsur-unsur yang tidak sesuai

dengan hukum Islam, yaitu, tidak adanya suatu perjanjian yang tertulis, dan

Page 76: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

67

jaminan yang jelas antara anggota-anggot arisan lainnya, sehingga dikhawatirkan

adanya unsur kedzoliman bagi para anggota arisan. Tentu hal ini tidak sesuai

dengan hukum islam. Adapun di dalam arisan haji terdapat kesesuaian dengan

hukum Islam yaitu, tidak adanya perjudian diantara peserta arisan, karena pada

dasarnya arisan ini dibentuk karena saling tolong menolong, sehingga para

anggota tersebut mendapatkan hak-hak yang sama dalam mendapatkan giliran.

Orang yang memiliki hutang, dan ia ingin melaksanakan ibadah haji, maka

seharusnya membayar hutangnya terlebih dahulu, karena jika peserta arisan ingin

pergi haji lalu meninggalkan hutang, jika terjadi hal-hal yang tidak di ingingkan,

maka hutangnya akan menjadi beban bagi dirinya dan orang lain, tentu hal ini

dapat memberikan madharat untuk dirinya dan keluarga.

Page 77: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

68

B. Saran

Sebagai saran-saran untuk menyempurnakan penelitian ini, harapan penulis

kepada pembaca atau peneliti selanjutnya menyarankan untuk :

1. Dari uraian diatas, penulis menyarankan, kepada masyarakat agar lebih

memahami arti dari isti‘thaah (kemampuan), karena kemampuan tersebut

sebagai dari syarat wajib haji, jika seseorang belum mampu maka orang

tersebut gugur dari sebuah kewajiban haji.

2. Pada perjanjian arisan haji ini diharapkan perjanjian itu harus tertulis dan jelas,

sehingga terjamin keamanannya. Jika terjadi hal-hal yang merugikan antara

peserta dan pengelolanya maka itu bisa dipertanggung jawabkan dengan

adanya perjanjian tertulis.

3. Pelaksanaan arisan haji sebaiknya dilakukan dengan beberapa orang saja agar

dalam satu tahun pengocokan sudah selesai dan berangkat haji secara

bersamaan sehingga tidak ada peserta yang ketika berangkat masih mencicil

uang arisan.

Page 78: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

69

Daftar Pustaka

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research I, Yogyakarta: Andi Offset, 1989.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi

Revisi IV, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. II, 1998.

Hasan, M. Iqbal, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya,

Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.

Subagyo, P. Joko, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek,Jakarta:

Rineka Cipta, t.th 1995.

Trima, Soejono, Pengamatan Ilmu Dokumentasi, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1984.

Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka, 1976.

Purwanto, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kasus Jual Beli Arisan Di Desa

Waru Kecamatan Rembang Kabupatern Rembang. Skripsi S1 Jurusan Muamalah

Syariah dan Hukum, Institut Agama Islam Negeri Walisongo, tahun 2012.

Muhammad al-kibyi, Sa‘dudin, al-Muamalah al-Maliyah al-Mua‟shirah fi

Dhauni al-Islam, Beirut, 2002.

Yakub, Ali Mustofa Fatwa-Fatwa imam Besar Masjid Istiqlal,Cet 1, Jakarta :

PT Puataka Firdaus, 2007.

Muslehuddin, Muhammad, sistem bank dalam Islam, Jakarta : Rineka Cipta,

1990.

Imam Baihaqi, Sunan al- Kubro, juz 5, h, 350

Page 79: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

70

Sarwat, Ahmad, Fikih Sehari-hari Tanya Jawab Seputar Jual Beli, Jakarta :

PT Gramedia Pustaka Utama.

Ahmadi, Abu dan Sitanggal, Ansari Umar, Sistem Ekonomi Islam, Prinsip-

prinsip dan Tujuannya, Surabaya : PT Bina Ilmu Offset,1981.

Departemen Agama RI, Bimbingan Manasik Haji, Jakarta : 2003.

Raya, Ahmad Thib dan Mulia, Siti Mushdah, menyelami seluk- beluk ibadah

dalam Islam, jakarta : Prenada Media, 2003.

Sabiq, Sayyid, Fiqih Al- Sunnah, jilid, 1, Beirut Libanon : Dar al- Kutub al-

Arabi.1973.

Al-kahlawi, Ablah Muhammad, Induk Haji dan Umrah Untuk Wanita,

Jakarta : Zaman, 2009, Cet 1.

Al- Zuhaily, Wahbah, Al-Fiqh al-Islamy waadillatuh, Juz III, Suriah : Sar‘

al-Fikr, t.t.

Ali ibni ‗Umar Abu al-Husaini al-Dâru Quthni al-Baghdadi, Sunan al-Daru

Quthni, juz 2 Beirut, Dar al-Ma‘rifah, 1996.

Al-Hafiz ibin Hajar Al- Asqolani, Bulugul Maram, h.143.

Binjai, Syekh Abdul Halim Hasan, Tafsir Al- Ahkam, Jakarta: kencana

prenada media group, 2006.

Imam Bukhori, Shahih al-Bukhori, juz.5,No. 1426, h. 32.

Abu Ishaq, al-Muhadzab, Juz.1.Dar al-Kutub.t.t.

Ibnu Qudamah, al-Mughni, Juz 3, Beirut : Dar al-Fikr.t.t.

Page 80: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

71

Zuhdi, Muhammad Najmuddin, 125 Masalah Haji, Solo : Tiga Serangkai,

2008), cet 1.

Al-Malaibary, Zainuddin ibn Abdul ‗aziz, Fathul Mu‟in, Surabaya: Al-

hidayah.

Muhammad ibnu Isa Ibnu Sauroh Ibnu al dhahak al julami al Buqhni al-

Tirmidzi, Al-jami‟u shahih Sunan Al-Tirmidzi, Juz, 4, Beirut : Dar Ihya al Tarath al-

Arabi.t.t.

Rajid, Sulaiman, fiqih Islam, cet, 41, Bandung : sinar baru Algensindo,1994.

Ijtima‘ Ulama Komisi Fatwa Seluruh Indonesia IV Fatwa Seluruh Indonesia

IV tentang masalah-masalah fikih kontemporer. (Masail Fiqhiyyah Mu‘ashirah),

(Cipasung: 9-12 Sya‘ban 1433H/29 Juni-2 Juli 2012 M).

Abbas, Ahmad Sudirman, Qawa‟id Fiqhiyyah dalam Perspektif Fiqih, cet,1,

Jakarta : Radar Jaya Offset. 2004.

Abbas,Ahmad Sudirman, sejarah qawa‟id fiqiyyah, Jakarta : Raya Jaya

Offset, 2009.

Yaqub, Ali Mustofa,. Islam Masa Kini, Jakarta: Pustaka Firdaus. 2001

Internet

http://id.wikipedia.org/wiki/Arisan.

http://www.futuready.com/ArtikelDetail/Index/Arisan%20Sosialisasi.

http//almanhaj.or.id/ /arisan-dalam-pandangan-islam/.

http://www.ahmadzain.com/read/karya-tulis/166/hukum-arisan-dalam-islam/

Page 81: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk
Page 82: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

Nama : Dewi

Tempat, tanggal, lahir :Bogor, 06 april 1970

Jabatan : sebagai Ketua arisan haji

Alamat : Desa Kideung Ilir RT.003 RW.01. Ciampea, Bogor.

Bagaimana sejarah didirikannya arisan haji ?

Responden : “ awal mula terbentuknya arisan haji ini karena banyaknya ibu-ibu

pengajian yang berniat ingin pergi berhaji maka saya berkeinginan membantu para

ibu-ibu agar mempermudah pemberangkatan haji ini dengan melakukan arisan haji.

Awal terbentukan pada tahun 1998 yang dipimpin oleh Hj. Dedeh.”

Apa motivasi dan tujuan arisan haji ?

Responden :“motivasi karena dorongan atau minat para ibu-ibu untuk melaksanakan

pergi haji. Dan tujuannya yaitu ingin mempermudah pemberangkatan haji dan

menjalin tali silaturahmi serta memperluas jaringan sosial”.

Apa yang dimaksud dengan arisan haji ?

Responden : “seperti arisan pada umumnya, tetapi kalau arisan biasa biasanya

dikocok tapi buat kebutuhan tertentu, tapi kalau arisan haji diperuntukan untuk

berangkat haji uangnnya.

Siapa yang menjadi sasaran arisan haji ?

Responden : “kita tidak ada kriteria bagi siapa saja yang mau ikut kami terima, jadi

bebas saja.

Page 83: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

Bagaimana struktur organisasi arisan Haji ?

Responden : “saya tidak banyak-banyak hanya terdiri dari pembinaa ibu Hj. Dedeh,

ketua saya, ibu Hj. Dewi, sekertaris ibu Endah, bendahara ibu Iyos.

Apa saja tugas-tugas pengurus ?

Responden : “tidak ada yang terstruktur, hanya saja tugasnya mengumpulkan buku

tabungan, memegang uang, dan menentukan kocokan siapa yang akan mendapatkan

giliran, serta mendaftarkan pemberangkatan Haji ke pada Yayasan.

Berapa banyak jumlah peserta yang ikut Arisan Haji ?

Responden : “semua berjumlah 70 orang”

Siapa saja dan dari mana sajakah pesertra arisan haji ?

Responden : “dari Bogor Ciampea. Semua peserta arisan haji berasal dari kecamatan

Ciampea, dan walaupun itu dari jauh tapi tetep sodaranya di Ciampea”.

Kapan diadakan pertemuan arisan haji ?

Responden : “1 bulan sekali dan itu biasanya pada minggu ke dua”.

Berapa jumlah setoran yang harus dikeluarkan dalam pelaksanaan arisan haji

ini?

Responden :“semua peserta menyetorkan dengan jumlah Rp.1.000.000,00-/orang.”

Sejauhmana ibu mengetahui arisan haji menurut hukum islam ?

Responden :“saya sudah menanyakan sama ustadz sebelumnya, dan itu hukumnya

boleh, karena bertujuan untuk mempermudah pergi haji.”

Sejauhmana ibu mengetahui arti istitha’ah ?

Responden : “arisan haji itu bisa dikatakan mampu, karena kalau tidak mampu maka

Page 84: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

anggota arisan tidak akan sanggup membayar perbulan sebesar 1.000.000.00”

Bagaimana penentuan terhadap siapa yang akan mendapatkan giliran arisan

haji ?

Responden :“secara dikocok apabila ada yang meminta dan niatnya untuk berangkat

haji tahun ini maka langsung dikasihkan tetapi dengan hasil musyawarah dengan

anggota dan pengurus arisan”.

Kebijakan apa jika salah satu peserta arisan itu mogok dalam pembayaran

setoran?

Responden :“Alhamdulilah tidak ada yang terjadi seperti itu sampai sekarang, tetapi

jika terjadi seperti itu, maka itu akan dihendel dahulu oleh ketua.”

Bagaimana jika peserta yang telah mendapatkan arisan tetapi meninggal dunia?

Responden : “hal itu pernah terjadi tapi berdasarkan kesepakatan bersama bahwa

yang harus menggantikan itu adalah ahli waris atau pihak keluarga maka masalah

seperti ini bisa teratasi sampe sekarang.”

Ketentuan-ketentuan apa sajakah yang harus dipatuhi oleh peserta dan

pengurus ?

Responden :“ didalam arisan haji ini tidak ada perjanjian tertulis hanya saja harus

membayar tepat waktu perbulannya dan bertanggung jawab.”

Bagaimana system kerja arisan haji ini ?

Responden : “pada dasarnya seperti arisan biasa kita perbulan menyetorkan uang

dengan jumlah yang ditentukan kemudian setelah pengumpulan uang maka

pengocokan arisan siapa yang menapatkan giliran, setelah itu jika sudah ditentukan

Page 85: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

siapa yang mendapatkan giliran kemudian uang tersebut bisa dipergunakan untuk

pendaftaran arisan haji oleh peserta yang mendapatkan giliran tersebut.

Didaftarkannya ke yayasan disini sesuai biaya pendaftaran tahun ini”.

Apakah ketika pengocokan arisan jika seseorang yang ingin pergi terlebih

dahulu ada dana tambahan ?

Responden : “tidak ada karena itu berdasarkan kesepakatan bersama”

Biaya haji biasanya tiap tahunnya naik, nah apakah biaya arisan ini tiap

tahunbnya berbeda ?

Responden : “ tidak. Karena kami mendpatkan uang tidak hanya untuk pergi haji

saja tapi bisa digunakan untuk yang lainnya jika tiap tahunnya biaya haji naik

2.000.000,- itu masih terdapat sisa karena satu orang peserta menapatkan

70.000.000,- / peserta. Jadi, uang tersebut tidak kurang dari ongkos haji bahkan ada

sisa buat yang lainnya.”

Bagaimana jika pelaksanaan tutup buku ?

Responden : “jika semua peserta arisan haji ini sudah mendapatkan arisan maka

semua kita tutup buku dengan cara biasanya dikumpulkan buku tabungannya dan

ada pengajian penutupan disertai dengan ceramah agama dan saling maaf

memaafkan.”

Page 86: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

Nama :Asnah

Tempat, tanggal, lahir : Bogor, 06 april 1953

Jabatan : sebagai peserta arisan haji

Alamat : Desa Kideung Ilir RT.003 RW.02. Ciampea, Bogor

Apa alasan ibu mengikuti arisan haji ?

Responden :“ingin menabung biar bisa berangkat haji”.

Apa manfaat buat ibu telah mengikuti arisan haji ?

Responden : “silaturahmi, banyak temen, kenal sama guru-guru,”

Apakah ibu tau, bagaimana arisan haji dalam islam ?

Responden :“boleh-boleh saja yang penting bener tidak ada yang curang.”

Page 87: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

Nama :Asmanah

Tempat, tanggal, lahir : Bogor, 18 mei 1965

Jabatan : sebagai peserta arisan haji

Alamat : Desa Kideung Ilir RT.003 RW.02. Ciampea, Bogor.

Apa alasan ibu mengikuti arisan haji ?

Responden :“ nabung biar bisa berangkat terus biar bisa bangun rumah”

Apa manfaat buat ibu telah mengikuti arisan haji ?

Responden : “silaturahmi, banyak temen yang tadinya tidak kenal jadi kenal, terus

kenal sama guru-guru ngaji.

Apakah ibu tau, bagaimana arisan haji dalam islam ?

Responden :“boleh saja kan niatnya buat pergi haji”.

Page 88: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30647/1/SRI... · Haji adalah termasuk Rukun Islam yang ke lima, banyaknya peminat masyarakat untuk

Nama :Milah

Tempat, tangal, lahir : Bogor, 28 Desember 1980

Jabatan : sebagai kariawan Yayasan (KBIH)

Alamat : Desa Kideung Ilir RT.003 RW.01. Ciampea, Bogor.

Bagaimana prosedur pendaftaran arisan haji?

Responden :“pendaftaran haji disini tidak jauh seperti pendaftaran pada umumnya

yayasan-yayasan lain pun sama, yaitu dengan menyetorkan jumlah uang seharga

ongkos naik haji secara kontan.

Apa peran yayasan dalam arisan haji ini ?

Responden :“sebenarnya yayasan sendiri tidak ada ikut serta dalam arisan haji

tersebut, hanya saja sebagai pelantara untuk membantu pendaftaran ke Departemen

Agama, adapun untuk kaitannya, tidak ada kaitan jabatan atau pengelola arisan.”

Apakah ibu tau, bagaimana arisan haji dalam islam ?

Responden : “ ya boleh se, kan kita tujuannya buat ibadah pergi haji ke mekah”.

Apa persyaratan pendaftaran untuk anggota arisan haji ?

Responden : “pada dasarnya sama saja dengan orang-orang yang berdaftar haji

dengan tidak melakukan sistem arisan, yaitu dengan cara menyerahkan, poto copy

KTP, Surat Kartu keluarga, Surat Pernyataan, Surat Kesehatan, Buku Nikah,

Rekening Haji saldo minimal 30 juta”.