skripsi gambaran kadar hemoglobin sebelum dan …
TRANSCRIPT
SKRIPSI
GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN
SEBELUM DAN SESUDAH PERSALINAN
DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015
Oleh :
FADEL MUHAMMAD
130100120
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Abstrak
Pendahuluan: Anemia pada ibu hamil merupakan suatu masalah yang memiliki
angka kejadian yang cukup tinggi terutama di Negara Negara berkembang, menurut
WHO di dunia 34 % ibu hamil dengan anemia dimana 75 % berada di negara
berkembang. Selain pada masa kehamilan, anemia dapat pula terjadi karena
perdarahan pada proses bersalin. Dimana insidensi perdarahan pasca persalinan pada
negara maju sekitar 5% dari jumlah persalinan, sedangkan pada negara berkembang
bisa mencapai hingga 28% dari jumlah persalinan dan menjadi salah satu masalah
utama dalam kematian ibu.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain observasi analitik dengan
pengumpulan data secara potong lintang (cross-sectional) untuk melihat
perbandingan kadar hemoglobin pada ibu sebelum dan sesudah bersalin jenis
penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat analitik dengan rancangan
penelitian cross sectional dengan menggunakan data sekunder pada tahun 2015 pada
pasien yang bersalin di RSUP Haji Adam Malik Medan.
Hasil: Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan pada kadar hemoglobin sebelum dan sesudah persalinan normal dan
ekstraksi vakum, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar
hemoglobin sebelum dan sesudah persalinan secara section caearea.
Saran: Ibu hamil diharapkan melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur untuk
mendeteksi dini keadaan kesehatannya dan petugas kesehatan memberi penyuluhan
untuk menambah pengetahuan ibu kadar hemoglobin sehingga angka kejadian anemia
baik sebelum ataupun sesudah persalinan dapat diturunkan
Kata kunci: Hemoglobin, Antepartum, Postpartum
Universitas Sumatera Utara
Abstract
Introduction: Anemia in pregnancy is a problem which has high number of incident
especially in developing countries. According WHO, there is 34 % pregnant mother
with anemia in the world where 75% in developing countries. Besides during
pregnancy, anemia occurs caused of bleeding while giving birth. Where the incidence
of bleeding after giving birth in development countries about 5% of the number of
giving birth, while in developing countries can reach until 28% of the number of
giving birth and has become one of the main problems in maternal mortality.
Method: This research conducted with observation design with data accumulation in
cross sectional to see the ratio hemoglobin levels in women before and after giving
birth. The kind of this research is analytic survey research with cross sectional
research design through secondary data in 20015 to patient at RSUP H Adam Malik
Medan.
Result: The result of the research can be concluded that there is significant difference
in the hemoglobin ratio before and after normal giving birth and vacuum extraction,
but there is no significant difference between hemoglobin ratio before and after
giving birth in sectio caesarea.
Suggestion: Pregnant mothers are expected to check up their pregnancy regularly to
discover their health condition and the health workers give information to add
knowledge about hemoglobin ratio so that number of incident caused anemia before
and after giving birth can be decrease
Keywords: Hemoglobin, Antepartum, Postpartum
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmad dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul
“Gambaran kadar hemoglobin sebelum dan sesudah persalinan di RSUP H Adam
Malik medan tahun 2015” sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan
Sarjana Kedokteran.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih yang setulus-
tulusnya kepada:
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K), selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
3. Prof. dr. Delfi Lutan, MSc, Sp.OG(K), selaku Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan pengarahan serta
saran, nasehat dan dorongan semangat kepada penulis sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
4. dr. Supriatmo, M. ked(ped), SpA(K) selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberi banyak arahan serta ilmu dan nasehat kepada penulis sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. dr. Nindia Sugih Arto, Mked (Clin-Path), selaku Ketua Penguji yang telah
memberikan arahan dan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.
6. dr. Yahwardiah Siregar, PhD, selaku Anggota Penguji yang telah memberikan
arahan dan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.
7. Kedua orang tua tersayang dan tercinta Ir. Musdar Achmad dan Hj Dra. Frida
Yunita Pohan yang telah memberikan doa, dukungan dan kasih sayang tanpa
henti kepada penulis.
8. Kakanda tercinta, Farahdiba Mutia S Psi yang selalu memberi dukungan
motivasi kepada penulis.
Universitas Sumatera Utara
9. Amelia Rizky Ananda yang selalu memberi dukungan dan semangat kepada
penuis untuk menyelesaikan skripsi ini
10. Rekan bimbingan skripsi Kartika Hariandiny Fadli yang telah membantu dan
mendukung peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan
tepat waktu.
11. Keluarga Cedayduy (Amelia Rizky Ananda, Fachri Aulia Darmawan, Fahmi
Wahyudi, Ibnu Firsty Ramadhan, Siti Rahmah Mu’izah, Adithya Nurliza
Sitepu, Miranda Putri Rahayu Nasution., Adini Arifah Ramadhani, Finda
Syahmina Daulay, Roy Eka Alfin Siregar, Novianty & Miranty Sasmita).
Yang selalu saling membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Bilingual part 3, teman teman smp tercinta yang namanya tidak bisa saya
sebutkan satu persatu yang selalu memberi semangat, dukungan dan motivasi
dalam mengerjakan skripsi ini.
13. Wendy Army, Chairul Anwar, Siti Naila Nabila, Clarisa Felicia dan teman
teman yang lain yang telah memberi solusi dalam penyelesaian skripsi ini
14. Seluruh maahasiswa FK USU 2013, staf pengajar dan civitas akademika
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak lepas dari kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan
selanjutnya. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, 5 Desember 2016
Penulis
Fadel Muhammad
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .………………………………………………………. i
Abstrak….........…………………………………………………………................ ii
Kata Pengantar....……………………………………………………...…........... iv
Daftar Isi………….....…………………………………………………................ vi
Daftar Tabel……………………………………………………………................viii
Daftar Gambar………....……………………………………………...…........... ix
Daftar Singkatan……….....……………………………………………............... x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………........ 6
2.1. Persalinan ..................................................................................... 6
2.1.1 Defenisi Persalinan ............................................................ 6
2.1.2 Pembagian Persalinan ........................................................ 6
2.1.3 Persalinan Normal .............................................................. 6
2.1.4 Sectio Caesarea .................................................................. 8
2.1.5 Persalinan Dengan Ekstraksi Vakum ................................. 10
2.2. Hemoglobin .................................................................................. 11
2.2.1. Defenisi.............................................. .............................. 11
2.2.2. Pembentukan Hemoglobin ............................................... 11
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP 14
3.1. Kerangka Teori Penelitian........................................................... 14
3.2. Kerangka Konsep Penelitian ....................................................... 15
3.3. Hipotesis ………………….......................................................... 15
BAB IV METODE PENELITIAN 16
4.1. Desain Penelitian .......................................................................... 16
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 16
4.3. Sumber Data ................................................................................. 16
4.4. Populasi Penelitian ....................................................................... 16
4.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ........................................................ 16
4.6. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 17
4.6.1 Metode.............................................. ................................ 17
4.6.2 Teknik dan Alat ................................................................. 17
4.7. Metode Analisis Data ................................................................... 17
4.8. Definisi Operasional .................................................................... 17
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 21
5.1. Hasil Penelitian ............................................................................ 21
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian............................................... 21
5.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian ................................................. 21
5.2. Pembahasan .................................................................................. 24
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 27
6.1. Kesimpulan .................................................................................. 27
6.2. Saran ............................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 29
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Definsi Operasional………………………………………………………….............17
Tabel 5.1.1..................……………………………………………………….............21
Tabel 5.1.2…………............………………………………………...........................22
Tabel 5.1.3..................……………………………………………………….............22
Tabel 5.1.4…………............………………………………………...........................23
Tabel 5.1.5..................……………………………………………………….............23
Tabel 5.1.6...…………............………………………………………........................23
Tabel 5.1.7...…………............………………………………………........................24
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 ………………………………………………………….............. 12
Kerangka Teori……………………………………………………….............. 14
Kerangka Konsep…………………………………………………….............. 15
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
WHO World Health Organization
Hb Hemoglobin
KoA Koenzim A
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap wanita menginginkan proses persalinan berjalan secara normal dan
melahirkan bayi yang sempurna. Proses persalinan dipengaruhi oleh tiga
faktor yang berperan yaitu kekuatan mendorong janin keluar (power) yang
meliputi kekuatan uterus (his), kontraksi otot dinding perut, kontraksi
diaphragma dan ligamentum action, faktor lain adalah faktor janin (passanger)
dan faktor jalan lahir (passage). Apabila his normal, tidak ada gangguan
karena kelainan dalam letak atau bentuk janin dan tidak ada kelainan dalam
ukuran dan bentuk jalan lahir maka proses persalinan akan berlangsung secara
normal. Namun apabila salah satu ketiga faktor ini mengalami kelainan
persalinan dapat dilakukan dengan alat bantu berupa ekstraksi vakum atau
dengan tindakan operatif berupa section caesarrea.1,2
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi
belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik pada
ibu maupun pada janin.3 Persalinan normal dibagii atas 4 tahap, yaitu pada
kala I yang disebut juga kala pembukaan serviks membuka dari 0 sampai 10
cm, Kala II disebut juga dengan kala pengeluaran, oleh karena kekuatan his
dan kekuatan mengedan, janin di dorong keluar sampai lahir. Dalam kala III
atau disebut juga kala uri, plasenta terlepas dari dinding uterus dan dilahirkan.
Kala IV mulai dari lahirnya plasenta sampai 2 jam kemudian. Dalam kala
tersebut diobservasi apakah terjadi perdarahan post partum.4
Ekstraksi vakum merupakan salah satu dari dua instrumen tindakan
obstetrik operatif yang bertujuan untuk menolong persalinan melalui jalan
lahir atau pervaginam.5 Alat ekstraksi vakum terdiri dari mangkok penghisap,
Universitas Sumatera Utara
botol vakum dan pompa untuk membentuk tekanan negatif.6
Tindakan ini
dilakukan untuk semua keadaan yang mengancam ibu dan janin yang
memiliki indikasi untuk menjalani persalinan pervaginam dengan bantuan
alat. Persalinan dengan ekstraksi vakum dilakukan apabila ada indikasi
persalinan dan syarat persalinan terpenuhi. Indikasi persalinan dengan
ekstraksi vakum adalah ibu yang mengalami kelelahan tetapi masih
mempunyai kekuatan untuk mengeja, partus macet pada kala II, gawat janin,
toksemia gravidarum dan ruptur uteri mengancam.7
Adakalanya persalinan tidak dapat dilakukan dengan cara pervaginam
tetapi dilakukan dengan tindakan operatif atau yang biasa disebut tinndakan
section caesarea. Sectio caesarea atau bedah sesar adalah sebuah bentuk
melahirkan anak dengan melakukan sebuah irisan pembedahan yang
menembus abdomen seorang ibu (laparotomi) dan uterus (hiskotomi) untuk
mengeluarkan satu bayi atau lebih.8. Tindakan section caesarea dapat didasari
dari beberapa indikasi misalnya indikasi pada ibu berupa usia, ukuran
panggul, riwayat tindakan sectio dan lain lain. Ada juga indikasi pada janin
berupa letak sungsang, indikasi gawat janin, kelainan plasenta serta kelainan
pada tali pusar.
Segala tindakan pada proses persalinan memiliki rsioko untuk terjadinya
perdarahan dimana perdarahan pasca persalinan adalah perdarahan yang
terjadi sesudah sesaat proses persalinan berlangsung dengan volume
perdarahan melebihi dari 500 ml. Kondisi dalam persalinan menyebabkan
kesulitan untuk menentukan volume perdarahan yang terjadi karena tercampur
dengan air ketuban, dan serapan pakaian atau kain alas tidur. Oleh sebab itu
operasional untuk periode pasca persalinan adalah setelah bayi lahir.
Sedangkan tentang jumlah perdarahan, disebutkan sebagai perdarahan yang
lebih dari normal dimana dapat menyebabkan perubahan tanda vital, seperti;
pasien mengeluh lemah, limbung, berkeringat dingin, menggigil, hiperpnea,
sistolik 100 x/menit, dan kadar Hb < 8 gr/dL9
Universitas Sumatera Utara
Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan terkait dengan
insidennya yang tinggi dan komplikasi yang dapat timbul baik pada ibu
maupun pada janin. Menurut WHO di dunia 34 % ibu hamil dengan anemia
dimana 75 % berada di negara sedang berkembang.10
Di Indonesia, 63,5 %
ibu hamil dengan anemia.11
Profil Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara
(2008), telah melakukan survei anemia yang dilaksanakan tahun 2005 di 4
kabupaten/kota di Sumatera Utara, yaitu Kota Medan, Binjai, kabupaten Deli
Serdang dan Langkat. Hasil survey menunjukkan bahwa 40,50% wanita hamil
masih menderita anemia.12
Menurut WHO, kadar Hb 11 gram persen dianggap masih normal pada
wanita hamil. Oleh karena itu, kadar Hb dibawah 11 gram persen pada wanita
hamil dianggap sebagai anemia.13
Wanita hamil dikatakan anemia apabila kadar hemoglobin (Hb) atau darah
merahnya kurang dari kadar normal. Kadar hemoglobin wanita hamil dapat di
kategorikan sebagai berikut:
1. Hb >11 gr/dl, Normal.
2. Hb 8-10 gr/dl, anemia ringan.
3. Hb < 7 gr/dl, anemia berat.14
Anemia post partum didefinisikan sebagai kadar hemoglobin kurang dari
10 g/dl, hal ini merupakan masalah yang umum dalam bidang obstetric.
Meskipun wanita hamil dengan kadar besi yang terjamin, konsentrasi
hemoglobin biasanya berkisar 11-12 g/dl sebelum melahirkan. Hal ini di
perburuk kehilangan darah saat melahirkan dan pada masa nifas. Menurut
analisa terbaru, kehilangan darah pada saat post partum di atas 500 ml masih
merupakan masalah meskipun pada obstetrik. 15
Namun hingga sekarang belum diketahui berapa kadar hemoglobin yang
hilang pada saat proses bersalin. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang berkurangnya kadar hemoglobin dalam proses
persalinan.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti dapat merumuskan
pertanyaan yaitu “Berapakah gambaran kadar hemoglobin sebelum dan sesudah
proses persalinan?”
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui gambaran kadar hemoglobin sebelum dan sesudah persalinan
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui kadar hemoglobin ibu sebelum bersalin di RSUP H Adam
Malik Medan.
b. Mengetahui kadar hemoglobin ibu sesudah bersalin di RSUP H Adam
Malik Medan.
1.4 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada berbagai
pihak antara lain:
1.4.1 Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan penelitian selanjutnya.
1.4.2 Secara Aplikatif
1.4.2.1 Bagi Peneliti
Bagi peneliti diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan
peneliti mengenai kadar hemoglobin yang berkurang pada saat proses
Universitas Sumatera Utara
persalinan serta sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
1.4.2.2 Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah studi kepustakaan dan
diharapkan menjadi suatu masukan yang berarti dan bermanfaat bagi
mahasiswa mengenai gambaran kadar hemoglobin sebelum dan sesudah
persalinan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Persalinan
2.1.1 Definisi Persalinan
Persalinan adalah proses fisiologik dimana uterus mengeluarkan atau berupaya
mengeluarkan janin dan plasenta setelah masa kehamilan 20 minggu atau lebih dapat
hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan atau tanpa
bantuan.16
2.1.2 Pembagian Persalinan
Menurut cara persalinan dibagi menjadi :
a. Persalinan biasa atau normal (eutosia) adalah proses kelahiran janin pada
kehamilan cukup bulan (aterm, 37-42 minggu), pada janin letak memanjang,
presentasi belakang kepala yang disusul dengan pengeluaran plasenta dan
seluruh proses kelahiran itu berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa
tindakan/pertolongan buatan dan tanpa komplikasi.17
b. Persalinan abnormal adalah persalinan pervaginam dengan bantuan alat-alat
maupun melalui dinding perut dengan operasi caesarea.18
Berdasarkan jumlahnya, kehamilan seorang wanita dapat dibedakan menjadi:
a. Primigravida adalah wanita yang hamil untuk pertama kalinya.
b. Multigravida adalah seorang perempuan yang telah hamil beberapa kali. Juga
ditulis gravida II, III, dst., bergantung pada jumlah kehamilan.
2.1.3 Persalinan Normal
Persalinan normal adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan aterm (bukan
prematur atau postmatur), mempunyai omset yang spontan (tidak di induksi), selesai
setelah 4 jam dan sebelum 24 jam sejak saat awitannya (bukan partus presipitatus
atau partus lama ), mempunyai janin (tunggal) dengan persentasi verteks (puncak
kepala ) dan oksiput pada bagian anterior pelvis, terlaksana tanpa bantuan artifisial
Universitas Sumatera Utara
(seperti vakum), tidak mencakup komplikasi (seperti perdarahan hebat), mencakup
kelahiran plasenta yang normal.19
Persalinan normal terdiri atas empat kala yaitu:
1. Kala I
Dimulai dari saat persalinan sampai pembukaan lengkap (10 cm). Proses
ini berlangsung antara 18-24 jam, terbagi dalam 2 fase yaitu:
a. Fase laten: berlangsung selama 8 jam. Pembukaan terjadi sangat
lambat sampai mencapai ukuran diameter 3 cm.
b. Fase aktif dibagi 3 fase yaitu:
i. Fase akselerasi: dalam waktu 3 jam pembukaan 3cm tersebut
menjadi 4cm.
ii. Fase dilatasi maksimal: dalam waktu 2 jam pembukaan
berlangsung sangat cepat dari 4cm menjadi 9 cm
iii. Fase deselerasi: pembukaan menjadi lambat kembali dalam
waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap
Fase –fase tersebut dijumpai pada primi gravida. Pada multigravida pun
terjadi demikian, akan tetapi fase laten, fase aktif dan fase deselerasi jauh
lebih pendek.20
Mekanisme membukanya serviks berbeda antara pada primigravida dan
multigravida, pada primigravida ostium uteri internum akan membuka
terlebih dahulu, sehingga serviks akan mendatar dan menipis. Baru kemudian
osteum uteri eksternum membuka. Pada multigravida osteum uteri internum
sudah sedikit terbuka. Osteum uteri internum dan eksternum serta penipisan
dan pendataran serviks terjadi dalam saat yang sama.20
Kala I selesai apabila pembukaan serviks uteri telah lengkap. Pada
primigravida kala I berlangsung kira-kira 13 jam sedangkan pada multi
gravida kira-kira 7 jam.20
Universitas Sumatera Utara
2. Kala II
Pada kala II his menjadi lebih kuat dan lebih cepat. Kira-kira 2 sampai 3
menit sekali. Karena biassanya dalam hal ini janin sudah masuk ke ruan
panggul, maka pada his dirasakan tekanan pada otot-otot dasar panggul yang
secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan. Wanita merasa pula tekanan
pada rektum dan hendak buang air besar. Kemudian perineum mulai menonjol
dan menjadi lebar dengan anus membuka, labia mulai membuka dan tidak
lama kemudian kepala janin tampak dalam vulva pada waktu his. Bila dasar
panggul sudah lebih berelaksasi kepala tidak masuk lagi dilluar his, dengan
his dan kekuata mengedan maksimal kepala janin dilahirkan dengan
suboksiput dibawah simfisis dan dahi, muka dan dagu melewati perineum.
Setelah istirahat sebentar, his mulai lagi untuk mengeluarkan badann dan
anggota gerak bayi. Pada primigravida kala II berlangsung rata-rata 1,5 jam
dan pada multigravida rata-rata 0,5 jam. 20
3. Kala III
Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri agak di atas
pusat. Beberapa menit kemudian uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan
plasenta dari dindingnyaa. Biasanya plasenta lepas dalam 6 sampai 15 menit
setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri.
Pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah. 20
4. Kala IV
Dimulai saat plasenta lahir sampai 2 jam pertama post partum. Keduanya
baru saja mengalami peruahan fisik yang luar biasa. Rata-rata perdarahan
normal adalah 250cc. perdarahan persalinan lebih dari 500 cc adalah
perdarahan abnormal.20
2.1.4. Sectio Caesarea
Caesar diambil dari nama pemimpin militer dan politik, Julius Caesar, yang
diduga dilahirkan secara demikian. Secara historis rasanya tidak mungkin bahwa
Universitas Sumatera Utara
ibunya terus hidup setelah Julius mencapai usia dewasa (sangat tidak mungkin jika
prosedur yang demikian dilakukan dengan teknologi saat itu), tetapi legendanya telah
ada sejak abad 2 SM. Istilah caesar diturunkan dari kata kerja bahasa latin caedere,
“memotong”. Dengan demikian istilah bedah caesar adalah sebuah tautologi.21
Sectio caesarea atau bedah sesar adalah sebuah bentuk melahirkan anak dengan
melakukan sebuah irisan pembedahan yang menembus abdomen seorang ibu
(laparotomi) dan uterus (hiskotomi) untuk mengeluarkan satu bayi atau lebih.8
Berdasarkan waktu dan pentingnya dilakukan sectio caesarea, maka
dikelompokkan 4 kategori:
1. Kategori 1 atau emergency Dilakukan sesegera mungkin untuk
menyelamatkan ibu atau janin. Contohnya abrupsio plasenta, atau penyakit
parah janin lainnya.
2. Kategori 2 atau urgent Dilakukan segera karena adanya penyulit namun tidak
terlalu mengancam jiwa ibu ataupun janinnya. Contohnya distosia.
3. Kategori 3 atau scheduled Tidak terdapat penyulit.
4. Kategori 4 atau elective Dilakukan sesuai keinginan dan kesiapan tim
operasi.22
Indikasi untuk sectio caesarea antara lain meliputi:
1. Indikasi medis:
Ada 3 faktor penentu dalam proses persalinan yaitu :
Power
Passanger
Passage8
2. Indikasi Ibu
Usia
Tulang panggul
Riwayat persalinan section caesarea
Faktor hambatan jalan lahir
Universitas Sumatera Utara
Kelainan kontraksi Rahim
Ketuban pecah dini
Rasa takut akan kesakitan23
3. Indikasi Janin
Ancaman gaawat janin (Fetal distress)
Bayi Besar (Makrosemia)24
Letak sunngsang
Faktor plasenta
i. Plasenta previa
ii. Plasenta lepas (Solutio Placenta)
iii. Plasenta accreta
Kelainan tali pusar
i. Prolapses tali pusar
ii. Terlilit tali pusar23
2.1.5. Persalinan Dengan Ekstraksi Vakum
Persalinan melalui vagina atau jalan lahir dengan menggunakan bantuan alat
ekstraksi vakum, yaitu suatu cup yang dibuat dari baja atau sebuah plastik yang
fleksibel lentur.25
Di Amerika Serikat, alat ini disebtu sebagai ektsraktor vakum, sementara di Eropa
umumnya disebut sebagai ventouse dari bahasa Perancis yang berarti cangkir lembut.
Manfaat teoritis dari ekstraktor vakum dibandingkan forceps ialah:
1. Penghindaran pemasukan bilah baja yang mengisi tepat dalam vagina.
2. Tidak perlu posisi pasti mengisi tempat dalam vagina
3. Trauma ibu lebih sedikit
4. Tekanan intrakranial selama traksi lebih sedikit.26
Indikasi pelahiran dengan ekstraksi vakum yaitu untuk terminasi persalinan kala
dua dengan pelahiran yang dibantu dengan ekstraksi vakum diindikasikan pada setiap
Universitas Sumatera Utara
kondisi yang mengancam jiwa ibu atau janin yang tampaknya dapat dihilangkan
dengan pelahiran. Beberapa indikasi ibu meliputi penyakit jantung, masalah atau
cedera paru, infeksi intrapartum, kondisi neurologis tertentu, kelelahan atau
persalinan kala dua memanjang. Untuk prrimigravida persalinan kala dua memanjang
diartika sebagai persalinan kala dua lebih dari 3 jam dengan dan lebih dari dua jam
tanpa analgesia regional. Sedangkan pada perempuan multigravida persalinan kala
dua memanjang yaitu jika lebih dari dua jam dengan dan lebih dari 1 jam tanpa
analgesia local. Pemendekan persalinan kala dua untuk alasan ibu seharusnya
dilakukan secara umum, baik pada station rendah atau pintu bawah panggul.27
2.2 Hemoglobin
2.2.1. Definisi
Hemoglobin suatu pigmen (yang berwarna secara alami) yang terdapat dalam sel
darah merah.Karena kandungan besinya maka hemoglobin tampak kemerahan jika
berikatan dengan oksigen dan keunguan jika mengalami deoksigenasi. Karena itu,
darah arteri yang teroksigenasi penuh akan berwarna merah dan darah vena yang
telah kehilangan sebagian kandungan okksigennya di tingkat jaringan, memiliki
warna kebiruan. Molekul hemoglobin memiliki dua bagian:
1. Bagian globin, suatu protein yang terbentuk dari empat rantai polipeptida
yang sangat berlipat-lipat
2. Empat gugus nonprotein yang mengandung besi yang dikenal sebagai gugus
hem, dengan masing-masing terikat ke salah satu polipeptida di atas.28
2.2.2. Pembentukan Hemoglobin
Hemoglobin dibentuk melalui proses kimiawi, yaitu sebagai berikut:
1. Suksinil-KoA dibentuk melalui siklus krebs di mitokondria.
2. Suksinil-KoA bergabung dengan glisin membentuk molekul pirol.
3. Empat molekul pirol bergabung menjadi protoporfirinogen IX.
4. Protoporfirinogen IX bergabung dengan besi membentuk molekul hem.
Universitas Sumatera Utara
5. Masing-masing molekul hem bergabung dengan rantai polipeptida panjang,
yaitu globin yang disintesis di ribosom membentuk sebuah subunit
hemoglobin yang disebut rantai hemoglobin.29
Gambar 2.1 Pembentukan Hemoglobin
Sumber: Guyton dan Hall, 2006
Masing-masing dari keempat atom besi dapat berikatan secara reversible dengan
satu molekul O2; karena itu, setiap molekul hemoglobin dapat mengambil empat O2
di paru. Karena O2 tidak mudah larut dalam plasma, maka 98,5% yang terangkut
dalam darah terikat ke hemoglobin. Karena kandungan besinya, maka hemoglobin
tampak kemerahan jika berikatan dengan O2 dan keunguan jika mengalami
deoksigenasi. Oleh karena itu, darah arteri yang teroksigenasi penuh akan berwarna
merah dan darah yang telah kehilangan O2 –nya di tingkat jaringan berwarna
kebiruan. 28
Universitas Sumatera Utara
Selain mengangkut O2, hemoglobin juga dapat berikatan dengan yang berikut :
1. Karbon dioksida (CO2) . Hemoglobin membantu mengangkat CO2 dari sel
jaringan kembali ke paru.
2. Bagian ion hydrogen asam (H+) dari asam karbonat terionisasi, yang
dihasilkan di tingkat jaringan dari CO2. Hemoglobin menyangga asam ini
sehingga asam ini tidak banyak menyebabkan perubahan pH darah.
3. Karbon monoksida (CO). Gas ini dalam keadaan normal tidak terdapat dalam
darah, tetapi jika terhidup maka gas ini cenderung menempati bagian
hemoglobin yang berikatan dengan O2 sehingga terjadi keracunan CO.
4. Nitrat oksida (NO). Di paru, nitrat oksida yang bersifat vasodilator berikatan
dengan hemoglobin. NO ini dibebaskan di jaringan, tempat zat ini
melemaskan dan melebarkan arteriol lokal. Vasodilator ini menjamin bahwa
darah kaya O2 dapat mengalir dengan lancar dan juga membantu
menstabilkan tekanan darah.
Karena itu, hemoglobin berperan kunci dalam transport O2 sekaligus memberi
kontribusi signifikan pada transport CO2 dan kemampuan darah menyangga pH.
Selain itu, dengan mengangkut vasodilatornya sendiri, hemoglobin membantu
menyalurkan O2 yang dibawanya.29
Universitas Sumatera Utara
BAB III
KERANGKA TEORI DAN
KERANGKA KONSEP PENELITIAN
3.1. Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka teori dalam penelitian ini
adalah:
Kadar Hb
sebelum bersalin
Persalinan
Normal Sectio Caesarea Ekstraksi Vakum
Kadar Hb setelah
bersalin
Universitas Sumatera Utara
3.2. Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel dependen
3.3. Hipotesa
Ha: Ada perbedaan kadar hemoglobin pada pasien sebelum dan sesudah proses
persalinan
Ho: Tidak ada perbedaan kadar hemoglobin pada pasien sebelum dan sesudah proses
persalinan
Kadar Hemoglobin
Sebelum dan Setelah
Bersalin
Proses Bersalin
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan desain observasi analitik dengan pengumpulan
data secara potong lintang (cross-sectional) untuk melihat perbandingan kadar
hemoglobin pada ibu sebelum dan sesudah bersalin.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi RS H. Adam
Malik Medan. Penelitian akan dilakukan mulai September 2016.
4.3 Sumber Data
Data diperoleh dari rekam medis pasien yang bersalin di RS H. Adam Malik
Medan mulai Januari-Desember 2015.
4.4 Populasi Penelitian
Populasi target: seluruh pasien yang bersalin
Populasi terjangkau: seluruh pasien yang bersalin di RSUP H Adam Malik
Medan mulai dari Januari-Desember 2015.
Sampel penelitian: populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi.
4.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
• Inklusi
Ibu yang bersalin di RSUP H Adam Malik Medan mulai dari Januari-
Desember 2015
Universitas Sumatera Utara
4.6 Metode Pengumpulan Data
4.6.1 Metode
Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan cara total
sampling. Sampel dari penelitian ini adalah semua pasien bersalin di RSUP H Adam
Malik Medan tahun 2015.
4.6.2 Teknik dan Alat
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
tersebut diperoleh peneliti dengan melihat isi rekam medis di RSUP H Adam Malik
Medan.
4.7 Metode Analisis Data
Semua data yang telah dikumpulkan, dicatat, dikelompokkan kemudian diolah
dengan menggunakan program komputer yang sesuai dengan tujuan penelitian untuk
mengetahui gambaran kadar hemoglobin sebelum dan sesudah persalinan di RSUP H
Adam Malik Medan tahun 2015.
4.8 Definisi Operasional
No Variabel Defenisi Alat ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
1. Persalinan Proses fisiologik
dimana uterus
mengeluarkan atau
berupaya mengeluarkan
janin dan plasenta
setelah masa kehamilan
20 minggu atau lebih
dapat hidup diluar
kandungan melalui
jalan lahir atau jalan
lain dengan bantuan
Data
rekam
medik
Melihat
data
rekam
medik
Jumlah
orang
Nominal
Universitas Sumatera Utara
atau tanpa bantuan.
2. Persalinan
Normal
Persalinan yang terjadi
pada kehamilan aterm
(bukan prematur atau
postmatur), mempunyai
omset yang spontan
(tidak di induksi),
selesai setelah 4 jam
dan sebelum 24 jam
sejak saat awitannya
(bukan partus
presipitatus atau partus
lama ), mempunyai
janin (tunggal) dengan
persentasi verteks
(puncak kepala ) dan
oksiput pada bagian
anterior pelvis,
terlaksana tanpa
bantuan artifisial
(seperti vakum), tidak
mencakup komplikasi
(seperti perdarahan
hebat), mencakup
kelahiran plasenta yang
normal.
Data
rekam
medik
Melihat
data
rekam
medik
Jumlah
orang
Nominal
3. Sectio
Caesarea
Kelahiran janin melalui
insisi pada dinding
Data
rekam
Melihat
data
Jumlah
orang
Nominal
Universitas Sumatera Utara
abdomen (laparotomi)
dan dinding uterus
(histerotomi)
medik rekam
medik
4 Ekstraksi
Vakum
Persalinan melalui
vagina atau jalan lahir
dengan menggunakan
bantuan alat ekstraksi
vakum, yaitu suatu cup
yang dibuat dari baja
atau sebuah plastik
yang fleksibel lentur
Data
rekam
medik
Melihat
data
rekam
medik
Jumlah
orang
Nominal
5. Usia Satuan waktu yang
mengukur waktu
keberadaan suatu benda
atau makhluk, baik
yang hidup maupun
yang mati
Data
rekam
medik
Melihat
data
rekam
medik
Usia
dengan
kategori:
<20
tahun
20-35
tahun
> 35
tahun
Interval
6. Hemoglobin Kompleks protein-
pigmen yang
mengandung zat besi.
Kompleks tersebut
berwarna merah dan
terdapat didalam
eritrosit. Sebuah
Universitas Sumatera Utara
molekul hemoglobin
memiliki empat gugus
haeme yang
mengandung besi fero
dan empat rantai globin
7. Kadar Hb
Antepatum
Kadar hemoglobinn
yang diukur sebelum
persalinan
Data
rekam
medik
Melihat
data
rekam
medik
Kadar Hb
sebelum
bersalin
Nominal
8. Kadar Hb
Postpartum
Kadar hemoglobin yang
diukur setelah
persalinan
Data
rekam
medik
Melihat
data
rekam
medik
Kadar Hb
setelah
bersalin
Nominal
Universitas Sumatera Utara
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
(RSUP HAM) Kota Medan yang berlokasi di Jalan Bunga Lau No. 17, kelurahan
Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan. Rumah sakit ini merupakan rumah
sakit pemerintah dengan kategori kelas A. selain itu, RSUP Haji Adam Malik Medan
merupakan rumah sakit rujukan untuk wilayah Sumatera yang meliputi Sumatera
Utara, Aceh, Sumatera Barat, dan Riau sehingga dapat dijumpai pasien dengan latar
belakang sangat bervariasi. Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI No. 502/
Menkes/ IX/ 1991 tanggal 6 September 1991, RSUP Haji Adam Malik ditetapkan
sebagai Rumah Sakit Pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
5.1.2 Deskripsi Data Penelitian
Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder yaitu
data yang didapatkan dari rekam medik pasien bersalin di Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik Medan dari bulan Januari sampai desember 2015.
Jumlah seluruh data yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi serta yang
sesuai dengan variabel yang akan diteliti adalah 254 data rekam medis pada tahun
2015. Distribusi data berdasarkan usia pasien bersalin bersalin tahun 2015 dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.1.1. Karakteristik Pasien Bersalin Berdasarkan Usia
No. Usia (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)
1 <20 10 3,9
2 20-35 195 76,8
3 >35 49 19,3
Total 254 100
Universitas Sumatera Utara
Dalam tabel 5.1.1. diketahui bahwa pasien bersalin terbanyak berada pada
kelompok usia 20-35 tahun yaitu sebanyak 195 orang (76,8%), lalu 49 orang berusia
diatas 35 tahun (19,3%) dan 10 orang berusia dibawah 20 tahun (3,9%)
Tabel 5.1.2. Karakteristik Pasien Bersalin Berdasarkan Jenis Persalinan
No. Jumlah (Orang) Persentase (%)
1 Ekrstraksi Vakum 7 2,8
2 Spontan 82 32,3
3 Sectio Caesarea 165 65
Total 254 100
Distribusi data pasien bersalin berdasarkan jenis persalinan menunjukkan 7
orang Bersalin dengan ekstraksi vakum (2,8%), 82 orang bersalin secara spontan
(32,3%), dan 165 orang bersalin secara section ceasarea (65%).
Tabel 5.1.3. Karakteristik Pasien Bersalin Berdasarkan Kadar hemoglobin
Sebelum Bersalin
No. Jumlah (Orang) Persentase (%)
1 Anemia Berat 6 2,4
2 Anemia Ringan 88 34,6
3 Normal 160 63,0
Total 254 100
Distribusi data pasien bersalin berdasarkan kadar hemoglobin sebelum
persalinan menunjukkan 6 orang mengalami anemia berat (2,4%), 88 orang
mengalami anemia ringan (34,6%) dan 160 orang memiliki kadar hemoglobin yang
normal (63%).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1.4. Karakteristik Pasien Bersalin Berdasarkan Kadar hemoglobin
Sesudah Bersalin
No. Jumlah (Orang) Persentase (%)
1 Anemia Berat 21 8,3
2 Anemia Ringan 135 53,1
3 Nomal 98 38,6
Total 254 100
Distribusi data pasien bersalin berdasarkan kadar hemoglobin sesudah bersalin
adalah 21 orang (8,3%) mengalami anemia berat, 135 orang (53,1%) mengalami
anemia ringan dan 98 orang (38,6%) dengan hb normal.
Tabel 5.1.5. Gambaran Hemoglobin Pasien Sebelum dan Sesudah Persalinan
Spontan
No. Kadar Hb Rata-Rata Jumlah (Orang) P Value
1 Hb Sebelum 11,234 82 0,000
2 Hb Sesudah 10,016 82
Dari tabel diatas didapati rata-rata kadar hemoglobin sebelum bersalin secara
spontan adalah 11,234 g/dL sedangkan rata-rata kadar hemoglobin sesudah bersalin
adalah 10,016 g/dL.
Tabel 5.1.6. Gambaran Hemoglobin Pasien Sebelum dan Sesudah Persalinan
Secara Sectio Caesarea
No. Kadar Hb Rata-Rata Jumlah (Orang) P Value
1 Hb Sebelum 11,561 165 0,385
2 Hb Sesudah 10,906 165
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas didapati rata-rata kadar hemoglobin sebelum bersalin secara
sectio caesarea dari 165 pasien adalah 11,561 g/dL sedangkan rata-rata kadar
hemoglobin sesudah bersalin adalah 10,906 g/dL.
Tabel 5.1.7. Gambaran Hemoglobin Pasien Sebelum dan Sesudah Persalinan
Dengan Ekstraksi Vakum
No. Kadar Hb Rata-Rata Jumlah (Orang) P Value
1 Hb Sebelum 12,843 7 0,003
2 Hb Sesudah 10,186 7
Dari uji diatas didapati rata-rata kadar hemoglobin sebelum bersalin dengan
ekstraksi vakum adalah 12,843 g/dL sedangkan rata-rata kadar hemoglobin sesudah
bersalin adalah 10,186 g/dL.
5.2 Pembahasan
Responden dalam penelitian ini merupakan pasien bersalin RSUP H Adam Malik
Medan tahun 2015. Penelitian meliputi 254 orang pasien.
5.2.1 Usia pasien bersalin
Pada penelitian ini dari 254 pasien didapatkan bahwa pasien bersalin
terbanyak berada pada kelompok usia 20-35 tahun yaitu sebanyak 195 orang (76,8%),
lalu 49 orang berusia diatas 35 tahun (19,3%) dan 10 orang berusia dibawah 20 tahun
(3,9%). Frekuensi dari usia ibu hamil beresiko (<20 dan >35 tahun) sebanyak 59
orang (23,2%) dan usia tidak beresiko sebanyak 195 orang (76,8%).
Kematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia di bawah 20
tahun ternyata 2 sampai 5 kali lebih tinggi dari pada kematian maternal yang terjadi
pada usia 20 sampai 29 tahun. Kematian maternal meningkat kembali sesudah usia 30
sampai 35 tahun.30
di Rumah Sakit Dokter Mochammad Salamun Bandung terdapat
pada kelompok usia 20-35 tahun yaitu sebanyak 78%, kemudian diikuti kelompok
usia <20 tahun sebanyak 14% dan kelompok usia >35 tahun sebanyak 8%.
Universitas Sumatera Utara
5.2.2 Jenis Persalinan
Dari hasil penelitian ini didapati bahwa prevalensi dari 254 pasien bersalin di
RSUP H Adam Malik Medan tahun 2015, terdapat 7 orang Bersalin dengan ekstraksi
vakum (2,8%), 82 orang bersalin secara spontan (32,3%), dan 165 orang bersalin
secara section ceasarea (65%). Bentuk persalinan berdasarkan teknik dapat dibagi
menjadi dua yaitu persalinan spontan, yaitu persalinan berlangsung dengan kekuatan
ibu sendiri dan melalui jalan lahir. Persalinan buatan, yaitu persalinan dengan tenaga
dari luar dengan ekstraksi forceps, ekstraksi vakum dan sectio sesaria.31
5.2.3 Kadar Hb sebelum dan sesudah persalinan
Dari hasil penelitian ini, didapati bahwa kadar hemoglobin sebelum dan
sesudah bersalin, kadar hemoglobin pasien sebelum bersalin menunjukkan 6 orang
mengalami anemia berat (2,4%), 88 orang mengalami anemia ringan (34,6%) dan 160
orang memiliki kadar hemoglobin yang normal (63%) sedangkkan kadar hemoglobin
pasien sesudah bersalin adalah 21 orang (8,3%) mengalami anemia berat, 135 orang
(53,1%) mengalami anemia ringan dan 98 orang (38,6%) dengan hb normal. Kadar
hemoglobin adalah jumlah K3Fe (CN)6 akan diubah menjadi methemoglobin yang
kemudian diubah menjadi hemoglobin sianida (HiCN) oleh KCN dengan batas
ambang berat bila Hb < 8 gr/dl, anemia ringan jika Hb > 8 – 11 gr/dl dan normal pada
ibu hamil Hb > 11 gr/dl.30
5.2.4 Kadar hemoglobin sebelum dan sesudah persalinan secara spontan
Dari hasil penelitian terhadap 82 passien bersalin secara spontan, didapati
rata-rata kadar hemoglobin sebelum bersalin secara spontan adalah 11,234 g/dL
sedangkan rata-rata kadar hemoglobin sesudah bersalin adalah 10,016 g/dL.
Berdasarkan uji paired sample T-test terdapat nilai probabilitas atau sig. (2-tailed)
Universitas Sumatera Utara
yaitu 0,0001. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
kadar hemoglobin sebelum dan sesudah persalinan spontan.
5.2.5 Kadar hemoglobin sebelum dan sesudah persalinan secara sectio caesarea
Dari hasil penelitian terhadap 165 orang pasien yang bersalin secara sectio
caesarea didapati rata-rata kadar hemoglobin sebelum bersalin secara sectio caesarea
dari 165 pasien adalah 11,561 g/dL sedangkan rata-rata kadar hemoglobin sesudah
bersalin adalah 10,906 g/dL. Berdasarkan uji paired sample T-test terdapat nilai
probabilitas atau sig. (2-tailed) yaitu 0,385. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar hemoglobin sebelum dan sesudah
persalinan sectio caesarea.
5.2.6 Kadar hemoglobin sebelum dan sesudah persalinan dengan ekstraksi vakum
Dari hasil penelitian terhadap 7 orang pasien bersalin dengan bantuan
ekstraksi vakum didapati rata-rata kadar hemoglobin sebelum bersalin dengan
ekstraksi vakum adalah 12,843 g/dL sedangkan rata-rata kadar hemoglobin sesudah
bersalin adalah 10,186 g/dL. Berdasarkan uji paired sample T-test terdapat nilai
probabilitas atau sig. (2-tailed) yaitu 0,003. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara kadar hemoglobin sebelum dan sesudah persalinan
dengan ekstraksi vakum.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian pada pasien bersalin mulai
Januari hingga Desember 2015 didapati sebanyak 254 orang pasien yang bersalin dan
dapat diambil kesimpulan seperti berikut:
1. Pasien bersalin menurut kelompok usia tertinggi terdapat pada kelompok usia
20-35 tahun yaitu sebanyak 195 orang (76,8%), lalu 49 orang berusia diatas
35 tahun (19,3%) dan 10 orang berusia dibawah 20 tahun (3,9%)
2. Pasien bersalin berdasarkan jenis persalinan menunjukkan pasien bersalin
terbanyak adalah pasien yang bersalin secara sectio ceasarea 165 orang (65%),
lalu diikuti pasien bersalin secara spontan sebanyak 82 orang (32,3%) dan 7
orang Bersalin dengan ekstraksi vakum (2,8%).
3. Kadar hemoglobin pasien sebelum bersalin kadar hemoglobin pasien sebelum
bersalin menunjukkan 160 orang memiliki kadar hemoglobin yang normal
(63%), 88 orang mengalami anemia ringan (34,6%) dan 6 orang mengalami
anemia berat (2,4%).
4. Kadar hemoglobin pasien sesudah bersalin menunjukkan bahwa 135 orang
(53,1%) mengalami anemia ringan, 98 orang (38,6%) dengan hb normal dan
(8,3%) mengalami anemia berat, dan.
5. Terdapat perbedaan yang signifikan diantara kadar hemoglobin sebelum dan
sesudah persalinan secara spontan.
Universitas Sumatera Utara
6. Terdapat perbedaan yang signifikan diantara kadar hemoglobin sebelum dan
sesudah persalinan secara ekstraksi vakum
7. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar hemoglobin sebelum
dan sesudah persalinan secara sectio caesarea.
6.2. SARAN
Dari seluruh proses penelitian yang telah dijalani oleh peneliti dalam
penelitian ini, maka dapat diungkapkan saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang berperan dalam penelitian ini. Adapun saran tersebut, yaitu:
1. Diharapkan peneliti mengambil data penelitian dari beberapa rumah sakit
untuk memperkaya karakteristik pasien.
2. Diharapkan pihak rumah sakit membuat sistem rekam medik secara lengkap
baik di komputer maupun rekam medis tertulis sehingga lebih mudah dalam
pengambilan sampel dan tidak ada data rekam medik yang hilang.
3. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat diteliti penyebab kadar
hemoglobin yang berkurang pada saat proses persalinan.
4. Diharapkan pemerintah lebih giat mensosialisasikan tentang pentingnya
menjaga kadar hemoglobin pada saat kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
Daftar Pustaka
1. Mochtar R. Sinopsis Obstetri. Jilid I Edisi 2. Jakarta : EGC; 1998
2. Mose C.J., Alamsyah M. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo:
Persalinan Lama. Jakarta: PT Bina Pustaka; 2010.
3. Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo 2002
4. Rohani, Saswita, R., Marisah, Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan,
Jakarta : Salemba medika.2011
5. Pacarda M, Zeqiri F, Hoxha S, Dervishi Z, Kongjeli N, Qavdarbasha H, et al.
Impact of parity and intrauterine fetal condition during vacuum extraction.
Med arh [Internet] 2010 [cited 2010 Oct 5]; 64(3):175 .Available from :
Scopemed
6. Martinus G. Bedah Kebidanan Martinus. Jakarta: EGC; 1997.
7. American Family Physican. Assisted vaginal delivery using the vacuum
extractor [Internet]. C2000 [cited 2011 Oct 30]. Available from :
http://www.aafp.org/afp/2000/0915/p1316.html
8. Dewi, Yusmiati. Manajemen Stres, Cemas : Pengantar Dari A Sampai Z,
Jakarta: Edsa Mahkota. 2007
9. Saifuddin, A.B. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; Jakarta. 2001
10. Shafa, 2010, Anemia pada Ibu Hamil , Available from :
http://drshafa.wordpress.com/2010/11/16/anemia-pada-bumil
Universitas Sumatera Utara
11. Saifudin. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal , Edisi I Cetakan Keempat, Jakarta ; Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo,2006
12. Dhamayani, S. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ibu Hamil Trimester III
yang Mengalami Anemia dalam Memilih Penolong Persalinan di Wilayah
Kerja Puskesmas Hamparan Perak Tahun 2013 2014
13. Huch Renate, Breymann Christian. Anemia in pregnancy and the puerperium.
1st ed. Bremen: International Medical Publishers; 2005
14. Irmayani, A. Hubungan Kadar Haemoglobin Ibu Hamil Trimester III dengan
Berat Bayi Lahir Rendah di Klinik Bersalin Lolly Medan 2013;
15. Huch A.dkk, 1992. Acta obstetrician et gynecologica scandinavica
http://www.informa world.com/smpp/titlecontent
16. Ben-Zion, T.,. Kapita Selekta Kedaruratan Obstetri dan Ginekologi. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran; 1998.
17. Sumapraja, S. Persalinan Normal. Jakarta : Balai Penerbit FK UI. 1993
18. Mochtar, R. Sinopsis Obstetri Jilid I Obstetri Fisiologi dan Patologi. Edisi 2.
Jakarta : EGC. 1998
19. Forrer Helen RN RM. Perawatan Maternitas ( Maternity Care ). Edisi 2.
Jakarta : EGC; 2001
20. Prawirohardjo, S., Wiknjosastro, H., Sumapraja, S. Ilmu kandungan. Edisi 2.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono; 2007.
21. Dewi, Y & Fauzi, A, D. Operasi caesar dari A sampai Z. Jakarta : EDSA
Mahkota; 2007
Universitas Sumatera Utara
22. Edmonds DK. Dewhurst’s textbook of Obstetrics and Gynaecology, 7th
edition. Blackwell Publishing. 2007
23. Kasdu, Dini. Operasi Caesar Masalah dan Solusinya, Jakarta : Puspa Swara.
2003
24. Cendika, D, dan Indarwati. Panduan Pintar dan Hamil Melahirkan. Jakarta :
Wahyu Media. 2010.
25. Marosa, liza. . Determinan Faktor Risiko Dalam Terjadinya Persalinan
Dengan Tindakan Di RSUP.H.Adam Malik Medan Dan RSUD.Dr.Pirngadi
Medan Selama Tahun 2012 2015
26. Cunningham, FG., et al. Obstetri Williams (Williams Obstetri). Edisi 23.
Jakarta : EGC. 2014
27. American College of Obstetricians and Gynecologyst: Delivery by vacuum
extraction. Committee on Obstetric Practice, No. 208, 1998
28. Sherwood, L.. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Edisi 2. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC; 2011
29. Guyton, A.C. and Hall, J.E. Textbook of Medical Physiology. 11th ed.
Philadelphia, PA, USA: Elsevier Saunders; 2006
30. Prawirohardjo, S. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka, 2008
31. Rukiyah, AY., Yulianti, L., Maemunah., dan Susilawati, L. Asuhan
Kebidanan II (Persalinan), Jakarta : Trans Info Media, 2009
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1
CURRICULUM VITAE
Nama : Fadel Muhammad
Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 7 September 1996
Agama : Islam
Alamat : Jl. Rumah Sumbul Komp. PDAM Tirtanadi No.14
Medan
Nomor Telepon : 08116091996
Nama Orang Tua : Musdar Achmad
Riwayat Pendidikan :
1. Sekolah Dasar Gajah Mada Medan 2002-2008
2. Sekolah Menengah Pertama Al Azhar Medan 2008-2011
3. Sekolah Menengah Atas Al Azzhar Medan 2011-2013
4. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara 2013- sekarang
Riwayat Organisasi :-
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <25 Tahun 64 25,2 25,2 25,2
25-35 Tahun 145 57,1 57,1 82,3
>35 Tahun 45 17,7 17,7 100,0
Total 254 100,0 100,0
Jenis_Persalinan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ekstraksi Vakum 7 2,8 2,8 2,8
Spontan 82 32,3 32,3 35,0
Sectio Caesarea 165 65,0 65,0 100,0
Universitas Sumatera Utara
Total 254 100,0 100,0
Hb_Sebelum_Bersalin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Anemia Berat 6 2,4 2,4 2,4
Anemia Ringan 88 34,6 34,6 37,0
Normal 160 63,0 63,0 100,0
Total 254 100,0 100,0
Universitas Sumatera Utara
Hb_Sesudah_Bersalin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Anemia Berat 21 8,3 8,3 8,3
Anemia Ringan 135 53,1 53,1 61,4
Normal 98 38,6 38,6 100,0
Total 254 100,0 100,0
Universitas Sumatera Utara
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Hb_Sebelum 11,561 165 1,8419 ,1434
Hb_Sesudah 10,906 165 9,8217 ,7646
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Hb_Sebelum & Hb_Sesudah 165 ,184 ,018
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed) Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Universitas Sumatera Utara
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Hb_sebelum 11,234 82 2,1466 ,2371
Hb_Sesudah 10,016 82 2,2637 ,2500
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Hb_sebelum & Hb_Sesudah 82 ,738 ,000
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed) Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair
1
Hb_sebelum -
Hb_Sesudah 1,2183 1,5988 ,1766 ,8670 1,5696 6,900 81 ,000
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Hb_Sebelum 12,843 7 1,5841 ,5988
Hb_Sesudah 10,186 7 1,6767 ,6337
Paired Samples Correlations
Pair
1
Hb_Sebelum -
Hb_Sesudah ,6552 9,6544 ,7516 -,8289 2,1392 ,872 164 ,385
Universitas Sumatera Utara
N Correlation Sig.
Pair 1 Hb_Sebelum & Hb_Sesudah 7 ,596 ,158
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed) Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Hb_Sebelum -
Hb_Sesudah 2,6571 1,4684 ,5550 1,2991 4,0152 4,788 6 ,003
Universitas Sumatera Utara
Lampiran
DATA INDUK
Ekstraksi vakum
No Usia Hb Sebelum Hb Sesudah
1 26 12,5 10,1
2 29 13,1 10,5
3 24 14,4 9,1
4 28 12,7 9,7
5 32 11,2 8,1
6 39 15,2 13,5
7 28 10,8 10,3
Partus spontan
No. Usia Hb Sebelum Hb Sesudah
1 25 11,4 9,1
2 24 12,8 10
3 37 11,7 12,5
4 31 11,9 9,6
5 33 12,4 11,9
6 35 10,8 10,7
7 28 18,5 13
8 26 11,6 10,5
9 24 10,7 11,1
10 33 11,5 10,5
11 28 13,3 12,7
12 31 12,2 11,4
13 19 12 10,9
14 25 12 10,4
Universitas Sumatera Utara
15 25 9,6 7,8
16 27 9,1 7,4
17 29 8,5 7,6
18 25 12,9 11,6
19 34 10,7 9,5
20 30 7,5 7,4
21 36 13,4 5,5
22 38 12,7 13,4
23 36 12,2 11
24 35 12,8 12
25 24 12,7 11,7
26 23 9,8 9,7
27 26 12,7 11
28 31 11,5 11,7
29 34 10,8 10
30 23 10,1 6,9
31 21 10 8,6
32 31 12,9 10,4
33 27 14,9 12,9
34 23 13,4 12,9
35 35 4,8 8
36 31 9,5 6,7
37 31 14 13,1
38 33 10,9 10,1
39 21 12,2 8,1
40 21 8,4 8,6
41 23 11,7 12,6
42 38 9,2 6,9
43 38 11,1 11,2
44 30 6,8 5,6
45 52 14,4 14,3
46 33 8,2 4,4
47 41 12,8 11,3
48 36 10,4 8,5
49 33 13,2 12,5
50 25 11,2 6,8
51 28 11,8 9,9
52 41 13,4 12
Universitas Sumatera Utara
53 33 13,1 12,6
54 31 13,2 11,8
55 43 10,3 9,9
56 30 10,4 5
57 23 13,4 12,6
58 31 12 11,5
59 31 12,7 10,9
60 29 5 4,6
61 35 9,1 7,6
62 22 10,3 9,7
63 22 10,7 8,6
64 25 9,7 9
65 43 10,4 10,1
66 37 6,4 7,2
67 36 10,3 9,3
68 27 8,2 7,4
69 19 11,7 9,5
70 31 13,8 10,3
71 23 11,1 12,1
72 23 9,2 7,7
73 30 10,9 7,8
74 36 11,4 11,2
75 37 9,4 9,2
76 24 11,7 11,9
77 32 10,3 9,9
78 31 12,8 11,9
79 38 12,1 13,1
80 19 12,8 11,4
81 35 12,5 12,8
82 30 11,3 10,8
Sectio Caesarea
No. Usia Hb Sebelum Hb Sesudah
1 36 12,8 10,8
2 37 12,7 12,1
3 33 13,5 12,6
4 29 10,6 11,6
5 23 9,7 9,5
Universitas Sumatera Utara
6 37 12,3 11,4
7 34 8,9 8,8
8 35 11,1 10,2
9 19 11 9,1
10 35 10,6 6,3
11 31 11,4 11,5
12 25 11,2 11
13 34 10,3 10,2
14 39 12,6 10,3
15 22 13,6 12,5
16 30 12 11
17 32 10,4 9,8
18 22 14 11,5
19 24 10,7 10,2
20 25 11,3 11
21 17 13,1 12,5
22 24 8,9 8,7
23 27 9,1 8,4
24 21 13,1 11,8
25 33 8,7 8,5
26 21 13,5 9,4
27 28 13,3 13,7
28 24 13,3 11,6
29 21 13,8 13,5
30 27 9,2 8,5
31 24 11,2 10,4
32 38 11,2 12,5
33 27 9,7 7,3
34 41 11,6 10,3
35 25 12,3 12,0
36 33 7,8 7,8
37 28 15,3 14,8
38 33 12,3 12,1
39 29 12,5 11,9
40 28 9,9 10,3
41 32 9,4 7,8
42 31 10,8 10,3
43 20 11,3 11,2
Universitas Sumatera Utara
44 34 14,3 10,8
45 24 11 9,7
46 20 12,4 11,3
47 21 13,1 12,6
48 35 12,2 9,1
49 31 12,5 11,9
50 40 16 14,4
51 29 12,7 9,5
52 31 10,4 8,2
53 22 12 9,5
54 24 8,9 6,5
55 26 9,1 4
56 30 9,7 8,9
57 28 11,5 10,8
58 31 13,9 9,9
59 35 13,2 12,7
60 34 11,7 10,1
61 25 10 9,4
62 34 10,9 7,8
63 29 7,3 6,3
64 21 11,5 10,9
65 31 8,7 8,3
66 43 12 11,1
67 33 12,7 9,2
68 24 12 11,1
69 29 9,4 11,1
70 27 8,8 8,4
71 38 11,2 10,8
72 35 11 9,7
73 19 9,7 9
74 29 11,7 11,4
75 37 11,8 11,3
76 16 10,1 7,9
77 33 13,1 9,1
78 40 13,4 12
79 41 11,7 12,1
80 21 11,2 8,7
81 40 13 10,6
Universitas Sumatera Utara
82 37 10,9 10,5
83 32 10,6 9,6
84 36 13,1 11,9
85 21 16,4 9,6
86 24 14,7 9,1
87 30 8,7 5,4
88 39 12,6 12,3
89 26 13,2 11,4
90 30 14 7,8
91 24 7,2 6,9
92 29 13,4 12,9
93 32 8,9 9,7
94 36 11,9 11,4
95 32 10,7 7,1
96 21 9,1 9,6
97 40 9,5 7,5
98 32 11,5 9,8
99 21 13,4 12,7
100 29 14,9 6,2
101 24 10,8 10,9
102 28 13,7 8,9
103 19 9,6 9,0
104 16 12,1 10
105 40 13,3 133,6
106 29 8,8 7,9
107 29 10,8 10,3
108 31 9,5 9,6
109 32 11,4 9,5
110 21 12,7 15
111 33 13 12,2
112 22 12,7 11,5
113 33 14,2 13,6
114 40 14,2 6,9
115 30 13,4 11,7
116 41 11,7 10,6
117 40 9,9 9,1
118 20 14,1 9,8
119 34 10,9 10
Universitas Sumatera Utara
120 40 11 7,4
121 30 9,3 7,6
122 36 14,8 11,2
123 22 11,1 9,7
124 20 11,1 11,2
125 28 11,9 9,4
126 37 13,7 7,1
127 36 13,1 12,1
128 27 12 11,7
129 32 6,9 4,7
130 24 13 5,3
131 31 10,7 10,9
132 30 12,1 9
133 34 12,2 7,3
134 26 15,9 12,9
135 25 14,6 12,7
136 36 10,4 10,1
137 30 13,1 12,1
138 24 11,5 10,8
139 22 11,2 10,4
140 16 10,6 9,3
141 33 10 9,5
142 33 13 13,5
143 39 13,3 11,2
144 32 9,9 10,1
145 25 11 10,8
146 23 11,8 13
147 31 9,3 10
148 32 13 11,6
149 29 11,7 11,8
150 32 13,3 13,6
151 26 10,4 9,4
152 36 11,3 11,1
153 28 12,1 11,7
154 25 11,5 11,2
155 42 11,6 11,5
156 34 10,3 9,8
157 33 9,9 7,3
Universitas Sumatera Utara
158 33 6,8 5,6
159 22 12,9 11,5
160 28 10,8 10,4
161 33 13,9 7
162 25 9,6 10,3
163 36 10,2 13,2
164 25 9,5 10
165 29 11 7,2
Universitas Sumatera Utara