skripsi - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/vitri...

135
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI METODE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS 4 MI DARUL ULUM GATAK SUGIHAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh RIYANTO FITRI PURWOKO NIM 115 11 045 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

Upload: dothuy

Post on 04-Aug-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR

MELALUI METODE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU ALAT PERAGA

PADA SISWA KELAS 4 MI DARUL ULUM GATAK SUGIHAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

RIYANTO FITRI PURWOKO

NIM 115 11 045

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2016

Page 2: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

ii

Page 3: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR

MELALUI METODE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU ALAT PERAGA

PADA SISWA KELAS 4 MI DARUL ULUM GATAK SUGIHAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

RIYANTO FITRI PURWOKO

NIM 115 11 045

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2016

Page 4: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

iv

Page 5: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

v

Page 6: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

vi

Page 7: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Guru kui digugu lan ditiru maka jadilah guru yang bisa menjadi tauladan yang

baik bagi murid muridmu kelak.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Ibuku (Sunarni) dan Bapakku (Subiyanto) sebagai wujud baktiku padanya,

yang senantiasa mencurahkan kasih sayang dan doanya.

Adikku (isbani) yang selalu mendukung dan memberi semangat.

Keluarga besarku yang selalu mendukung dan mendoakanku.

Sahabat – sahabatku ipin , muryono, wahid,rika,indung,Abidu,wira dan

yang tidak bisa kusebutkan satu persatu.

Teman-teman PGMI B angkatan 2011

Page 8: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

viii

KATA PENGANTAR

بسم ميحرلا نمحرلا هللا

Alhamdulillahirabbil’alamin penulis ucapkan sebagai rasa syukur

kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang tak terhitung dan rahmat-Nya yang

tiada henti. Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita,

Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Datar Melalui

Metode Number Head Together (NHT) Berbantu Alat Peraga Pada Siswa Kelas 4

MI Darul Ulum Gatak Sugihan Tahun Ajaran 2015/2016. Penulisan skripsi ini

tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah

berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga

3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah dan selaku pembimbing yang telah mengarahkan, membimbing,

memberikan petunjuk, memberi motivasi dan meluangkan waktunya dalam

penulisan skripsi ini.

4. Rasimin, S.PdI, M.Pd. sebagai pembimbing akademik dari semester awal

sampai sekarang.

5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian

akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta

bantuan kepada penulis.

Page 9: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

ix

6. Bapak dan Ibu tercinta yang telah mengasuh, mendidik, membimbing serta

memotivasi kepada penulis, baik moral maupun spiritual.

7. Ibu Mardiyah, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah MI Darul Ulum beserta guru-

guru yang telah mengizinkan pada penulis untuk melakukan penelitian di

MI Darul Ulum Gatak.

8. Siswa-siswi kelas IV MI Darul Ulum Gatak yang telah mendukung dan

membantu penulis dalam melakukan penelitian.

9. Teman–teman PGMI B 2011 dan teman teman kos yang selalu bersama

dalam suka dan duka.

10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,

yang tidak dapat penulis sebutkan, semoga segala bantuan yang telah

diberikan mendapat balasan dan ridho dari Allah SWT serta tercatat dalam

bentuk amalan ibadah. Amin.

Skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan saran

dan kritik yang membangun dan semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi

penulis dan pembaca bagi umumnya.

Salatiga, 03 Maret 2016

Penulis

Riyanto Fitri Purwoko

Page 10: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

x

ABSTRAK

Riyanto Fitri Purwoko. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi

Bangun Datar Melalui Metode Number Head Together (NHT)

berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas

IV MI Darul Ulum Gatak Sugihan Tahun Ajaran 2015/2016.

Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga

Pembimbing Peni Susapti, M.Si.

Kata Kunci : Hasil Belajar Matematika, Bangun Datar, Metode Number Head

Together.

Hasil belajar yang diperoleh siswa kelas IV MI Darul Ulum Gatak Sugihan

Tahun 2015/2016 pada mata pelajaran Matematika masih rendah rata-rata kelas

hanya mencapai 58,6. Hal ini karena dalam menyampaikan pelajaran matematika,

guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah dan kurang melibatkan

siswa secara aktif dalam kegiatan pelajaran. Pendidikan Metode Number Head

Together dapat dijadikan alternatif metode pembelajaran dalam membelajarkan

Matematika. Metode ini mengarahkan pemahaman siswa pada pembelajaran aktif

(active learning) yang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran

agar siswa lebih mampu memahami materi, dan belajar Matematika menjadi lebih

menyenangkan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan dengan langkah perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan dengan dua siklus. Subyek

penelitian ini siswa kelas IV MI Darul Ulum Tahun 2015 yang berjumlah 12

siswa yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Obyek penelitian

ini adalah hasil belajar matematika pada materi bangun datar melalui metode

number head together yang berbantu alat peraga. Teknik pengumpulan data yang

digunakan berupa tes, dokumentasi dan observasi terhadap guru. Hasil tes

dianalisis dengan statistik deskriptif.

Penelitian yang telah dilaksanakan pada siswa kelas IV MI Darul Ulum Gatak

Sugihan menunjukkan hasil bahwa penggunaan metode number head together

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi

bangun datar. Pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 8 siswa atau 67% dan

yang belum tuntas 4 siswa atau 37% dengan rata-rata kelas 65,4, siklus II yang

tuntas sebanyak 12 siswa atau 100% dan rata-rata kelasnya 79,13.

Page 11: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................

LEMBAR BERLOGO..................................................................................

JUDUL.........................................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI......................................................

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.................................

MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................

KATA PENGANTAR..................................................................................

ABSTRAK....................................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................

DAFTAR TABEL.........................................................................................

DAFTAR GAMBAR....................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................

B. Rumusan Masalah.................................................................

C. Tujuan Penelitian..................................................................

D. Hipotesis Tindakan...............................................................

E. Manfaat Penelitian................................................................

F. Definisi Operasional.............................................................

G. Metodologi Penelitian...........................................................

H. Indikator Keberhasilan.........................................................

H. Sistematika Penulisan.............................................................

I

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

x

xi

xiv

xv

xvi

1

5

6

6

7

8

9

14

15

Page 12: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

xii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar.........................................................................

1. Pengertian Hasil Belajar ...............................................

2. Klasifikasi Hasil Belajar................................................

3. Penilaian Hasil Belajar...................................................

a. Pengertian Penilaian...................................................

b. Fungsi dan Tujuan Penilaian.....................................

c. Jenis dan Sistem Penilaian........................................

B. Bangun Datar (Jajargenjang dan Segitiga)............................

1. Jajargenjang...................................................................

2. Keliling dan Luas Jajargenjang......................................

3. Segitiga..........................................................................

4. Keliling dan Luas Segitiga............................................

C. Number Head Together (NHT).............................................

1. Definisi Number Head Together (NHT)..........................

2. Langkah-langkah pembelajaran Number Head Together

(NHT)..............................................................................

3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Number Head

Together (NHT)...............................................................

D. Alat Peraga............................................................................

1. Pengertian Alat Peraga.....................................................

2. Fungsi Pokok dan Nilai Penggunaan Alat Peraga...........

E. Hasil Penelitian yang relevan .......................................................

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Darul Ulum Gatak.............................

1. Lokasi Penelitian............................................................

2. Visi dan Misi MI Darul Ulum Gatak.............................

3. Keadaan Guru dan siswa MI Darul Ulum Gatak ..........

4. Subyek Penelitian..........................................................

16

16

16

17

17

18

18

20

20

21

22

26

27

27

27

29

30

30

30

31

34

34

34

35

36

Page 13: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

xiii

B. Deskripsi Pelaksanaan Per-siklus.........................................

1. Siklus I............................................................................

2. Siklus II...........................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian.....................................................................

1. Kondisi Awal..................................................................

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I.......................................

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II......................................

B. Pembahasan Hasil Penelitian................................................

BAB V PENUTUP...................................................................................

A. Kesimpulan...........................................................................

B. Saran.....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

37

37

42

47

47

50

59

67

71

71

72

73

Page 14: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Nama Guru MI Darul Ulum Gatak Tahun 2015.

Tabel 3.1 Data Siswa MI Darul Ulum Gatak Tahun 2015.

Tabel 3.3 Data Siswa Kelas 4 MI Darul Ulum Gatak.

Tabel 4.1 Data Nilai Sebelum Tindakan.

Tabel 4.2 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Sebelum Tinakan .

Tabel 4.3 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Sebelum Tindakan.

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I.

Tabel 4.5 Daftar Nilai Siklus I.

Tabel 4.6 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus

I.

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Terhadap Guru pada Siklus I.

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II.

Tabel 4.9 Data Nilai Siklus II.

Tabel 4.10 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II.

Tabel 4.11 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II.

Tabel 4.12 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Siklus I.

Tabel 4.13 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Siklus II.

Tabel 4.14 Rekapitulasi Nilai Rata-rat Kelas.

Page 15: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Siklus Penelitian menurut Arikunto (2006:6).

Gambar 2.1 Jajar genjang ABCD.

Gambar 2.2 Jajar genjang ABCD.

Gambar 2.3 Jajargenjang.

Gambar 2.4 Segitiga Sama Sisi.

Gambar 2.5 Segitiga Sama Kaki.

Gambar 2.6 Segitiga Sembarang.

Gambar 2.7 Segitiga ABC.

Gambar 2.8 Pembentukan Segitiga .

Gambar 2.9 Segitiga ABC.

Gambar 4.1 Grafik Data Frekuensi Sebelum Tindakan.

Gambar 4.2 Grafik Data Frekuensi Siswa Siklus I.

Gambar 4.3 Grafik Data Frekuensi Siswa Siklus II.

Gambar 4.4 Grafik Data Frekuensi Rata-rata Nilai Kelas Hasil Belajar

Mata Pelajaran Matematika.

Page 16: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I.

Lampiran 2 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II.

Lampiran 3 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I.

Lampiran 4 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II.

Lampiran 5 Hasil Pengamatan Guru Siklus I.

Lampiran 6 Hasil Pengamatan Guru Siklus II.

Lampiran 7 RPP Siklus I.

Lampiran 8 RPP Siklus II.

Lampiran 9 Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran.

Lampiran 10 Surat Permohonan Ijin Penelitian.

Lampiran 11 Surat Keterangan Melakukan Penelitian.

Lampiran 12 Lembar Konsultasi Pembimbing.

Lampiran 13 Daftar SKK.

Lampiran 14 Daftar Riwayat Hidup.

Page 17: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi saat ini

sangat pesat, sehingga mendorong adanya persaingan yang sangat ketat di

berbagai bidang kehidupan. Bahkan menimbulkan berbagai masalah yang

menyebabkan kehidupan tidak menentu. Kondisi tersebut mendorong peneliti

untuk membekali siswa agar mampu menghadapi tantangan, persaingan

,ketidak pastian, dan permasalahan pelik dan rumit. Generasi muda sekarang

perlu memperoleh bekal pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan

ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan keamajuan.

Matematika adalah sebuah ilmu pasti yang memang selama ini menjadi

induk dari segala ilmu pengetahuan di dunia ini. Semua kemajuan zaman,

perkembangan kebudayaan dan peradaban manusia tidak terlepas dari unsur

matematika. Tanpa ada matematika, tentu saja peradaban manusia tidak akan

pernah mencapai kemajuan seperti sekarang ini (Fathani,2009:5).

Ilmu matematika sebagai ilmu hitung pada dasarnya adalah ilmu yang

memiliki fungsi luas dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, baik orang bodoh

maupun pandai secara akademik, tanpa sadar selalu mengunakan ilmu

matematika dalam keehidupan seharai-hari, meski dalam konsep yang

sederhana (Jannah, 2011: 21).

Pelajaran matematika merupakan salah satu pelajaran yang di ajarkan pada

tingkat sekolah dasar. Berkaitan dengan hal tersebut, Daryanto dan Rahardjo

Page 18: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

2

(2012:240) menyatakan bahwa, “Mata pelajaran matematika perlu diberikan

kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali mereka

dengan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta

kemampuan bekerja sama”. Belajar matematika merupakan suatu syarat cukup

untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Karena dengan belajar

matematika, kita akan bernalar secara kritis, kreatif, dan aktif (Susanto, 2013:

183).

Banyak orang yang menganggap matematika itu adalah pelajaran yang

sulit, menyeramkan, bahkan beberapa anak yang tidak suka sama sekali dengan

matematika. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pendekatan guru dalam

pengelolaan pembelajaran sehingga banyak yang berpendapat bahwa

matematika adalah suatu momok yang harus dihindari. Anak-anak harus

mempelajarinya karenamerupakan sarana untukmemecahkan masalah sehari-

hari, seperti membaca dan menulis. Kesulitan matematika harus diatasi sejak

dini, kalau tidak akan menghadapi banyak masalah di kemudian hari.

Memang harus diakui, selama ini tidak mudah mengajarkan matematika

kepada siswa. Realita di lapangan matematika menjadi momok yang

menakutkan bagi siswa. Ketika anak disuruh untuk menghitung, menghafal

rumus, dan mengerjakan soal matematika itu sangat tidak disukai anak-anak

dan banyak menguras pikiran siswa sehingga mereka merasa bosan utnuk

belajar. Membuat matematika kelihatan susah dan menjadi momok

menakutkan dikalangan siswa adalah adanya faktor lain dari matematika yaitu

Page 19: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

3

penghafalan rumus dan banyak menghitung angka, seperti lingkungan, metode

pembelajaran, guru, dan lain sebagainya (Jannah,2011:25).

Selain itu metode yang digunakan oleh guru masih sangat sederhana

seperti menjelaskan pelajaran hanya dengan berceramah di depan kelas. Tentu

saja siswa akan cenderung bosan untuk mengikuti pembelajaran. Diskusi

kelompok yang dilakukanpun masih sederhana, siswa yang mau

mengungkapkan hasil kelompoknya hanyalah siswa yang pandai dan yang

lainnya hanya ikut-ikutan. Media yang digunakan oleh guru masih sangat

sederhana, hanya menggunakan gambar yang ada di dalam lembar kerja siswa

dan buku paket. Jadi siswa hanya fokus kedalam buku pelajaran.

Bangun datar merupakan pokok bahasan yang diajarkan pada siswa kelas

IV semester I. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan wali kelas IV hasil

belajar siswa pada pokok bahasan tersebut kurang memuaskan. Siswa masih

banyak yang kesulitan menghafalkan rumus dan menganalisis soal tentang

bangun datar. Siswa yang aktif hanya siswa yang pandai saja. Selain itu nilai

siswa yang mencapai KKM dari 12 siswa hanya 2 orang yang memenuhinya.

KKM untuk mata pelajaran matematika di MI Darul Ulum adalah 65. Nilai

rata-rata dalam kelas tersebut adalah 50.

Guru masih menerapkan metode konveional ceramah, sehingga pada saat

proses pembelajaran berlangsung masih ditemukan ada siswa yang mengantuk

terutama siswa yang duduk dibarisan belakang, mengerjakan tugas lain,

bermain, mengobrol dengan temannya, dan berceloteh sendiri. Peneliti juga

Page 20: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

4

menemukan bahwa siswa masih sangat pasif sekali dan merasa enggan bila

diminta oleh guru untuk maju kedepan mengerjakan tugas yang diberikan.

Berdasarkan masalah di atas guru selayaknya melakukan perubahan dalam

gaya mengajar siswa. Salah satunya melalui pembelajaran kooperatif type

Number Head Together. Melalui pembelajaran kooperatif akan membantu

mempermudah pemahaman. Menurut Roger dalam Huda (2013:29)

pembelajaran kooperatif merupakan aktifitas pembelajaran kelompok yang

diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada

perubahan informasi secara sosisal di antara kelompok-kelompok pembelajar

yang di dalamnya setiap pembelajar bertanggung jawab atas pembelajarannya

sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang

lain.

Menurut Suprijono (2013:58) pembelajaran kooperatif tidak sama dengan

sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran

kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan

asal-asalan. Unsur- unsur tersebut antara lain saling ketergantungan positif,

tanggung jawab individu, interaksi promotif, komunikasi antar anggota dan

pemprosesan kelompok.

Number Head Together (NHT) atau penomoran kepala merupakan varian

dari pembelajaran kooperatif. NHT dirancang untuk melibatkan lebih banyak

siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan

mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut

(Trianto,2009:82). Pembelajaaran menggunakan NHT ini sangatlah

Page 21: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

5

bermaanfaat bagi guru maupun siswa, karena semua siswa akan selalu siap

dalam pembelajaran. Salah satu ciri dari metode ini adalah semua siswa diberi

nomor kemudian mereka di jadikan ke beberapa kelompok, mendiskusikan soal

yang diberikan kemudian guru memanggil nomor secara acak. Dengan begitu

semua siswa akan siap untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka.

Melalui metode ini juga akan meningkatkan tanggung jawab dan kontribusi

dalam kelompok, karena semua siswa aktif dalam kelompok tersebut.

Ditambah dengan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran, siswa akan

lebih tertarik untuk mengikuti pelajaran di kelas. Menurut Sudjono (2006:14)

alat peraga adalah alat yang berfungsi untuk menerangkan atau memperagakan

suatu mata pelajaran dalam proses belajar mengajar. Selain menggunakan

NHT, dengan adalanya bantuan alat peraga materi akan lebih jelas dan siswa

akan mudah untuk menangkap pelajaran. Dalam hal ini alat peraga yang di

gunakan adalah miniatur segitiga dan jajar genjang. Agar mempermudah siswa

untuk menyerap pembelajaran yang disampaikan oleh guru dalam proses

pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik mengangkat

judul penelitian “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Datar

Melalui Metode Number Head Together (NHT) Berbantu Alat Peraga Pada

Siswa Kelas 4 MI Darul Ulum Gatak Sugihan Tahun Ajaran 2015/2016”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka

rumusan masalah penelitian ini adalah “apakah melalui penerapan metode

Page 22: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

6

Number Head Together (NHT) berbantu alat peraga dapat meningkatkan hasil

belajar matematika pada siswa kelas IV MI Darul Ulum Gatak Sugihan

Semester Ganjil Tahun Ajaran 2015/2016?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian disesuaikan dengan rumusan masalah yang

sudah disebutkan di atas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas IV MI Darul Ulum Gatak

Sugihan semester ganjil Tahun Ajaran 2014/2015 melalui penerapan metode

NHT (Numbered Head Together ) berbantu alat peraga jajar genjang dan

segitiga.

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan adalah sebagai salah satu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian melalui data yang terkumpul.

Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan

tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

(Arikunto, 1991: 62).

Jadi hipotesis tindakan adalah suatu jawaban sementara yang mungkin

benar atau salah yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam

penelitian berbentuk siklus kegiatan. Dalam penelitian tindakan kelas ini,

hipotesis tindakan yang diajukan adalah “Number Head Together berbantu alat

peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika

materi bangun datar kelas IV MI DARUL ULUM Gatak, Sugihan, Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2015/201”.

Page 23: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

7

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai

acuan atau referensi dalam penelitian yang terbaru, khususnya penerapan

metode NHT (Numbered Head Together ) berbantu media alat peraga.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

1) Temuan-temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan oleh guru dalam merancang dan melaksanakan

progam pembelajaran dengan menggunakan alternatif model

pembelajaran

2) Memberikan pengalaman langsung kepada guru untuk

mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together dalam upaya meningkatkan hasil belajar

matematika siswa.

b. Bagi Siswa

1) Melalui pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Number Head Together dapat menumbuhkan suasana belajar yang

menyenangkan sehingga menghilangkan rasa jenuh dan bosan yang

dialami siswa pada saat proses pembelajaran.

2) Membangun interaksi antar siswa dalam kegiatan pembelajaran di

kelas sehingga siswa turut serta dan aktif dalam proses

pembelajaran.

Page 24: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

8

c. Bagi sekolah

Diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajaran di sekolah serta menciptakan peserta didik yang

berkualitas.

d. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi

peneliti lain dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Number Head Together pada materi maupun mata pelajaran yang lain.

F. Definisi Operasional

Untuk menjelaskan judul penelitian ini, maka akan kami berikan

penjelasan beberapa istilah dalam penulisan penelitian ini. Istilah- istilah yang

dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Hasil Belajar

Menurut Sudjana (1990:21), “Hasil Belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya”.

2. Matematika

Matematika adalah ilmu hitung atau ilmu tentang perhitungan angka untuk

menghitung berbagai benda ataupun yang lainnya (Jannah,2011:17).

3. Bangun Datar

Bangun datar adalah bangun yang seluruh bagiannya terletak pada

bidang(permukaan) datar. Bangun datar disebut juga bangun dua dimensi

(Sunarjo,2007:100).

Page 25: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

9

4. Metode Number Head Together

Number Head Together (NHT) yaitu belajar mengajar kepala bernomor.

Teknik yang dikembangkan oleh Russ Frank ini merupakan teknik yang

memberikan kesmpatan epada siswa untuk saling sharing ide-ide dan

mempertimbangkan jawaban yang paling tepat (Huda, 2013:138).

5. Alat Peraga (Jajargenjang dan Segitiga)

Alat peraga artinya alat bantu untuk menyampaikan pembelajaran atau

materi yang disampaikan supaya mudah dimengerti oleh siswa. Alat

peraga merupakan alat bantu atau sumber yang digunakan guru dalam

pembelajaran (Usman dan Asnawir,2002:13).

F. Metodologi penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam

situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakan yang

dilakukan di dalamnya, yang melibatkan kolaborasi dan kerja sama para

peneliti, praktisi, dan orang awam (Burns, 1999 dalam bukunya Kunandar

2011:44).

PTK adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan

melakukan perubahan ke arah perbaikan terhadap hasil pendidikan dan

pembelajaran (Arikunto 2008:105). Tujuan penelitian ini untuk

memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik pembelajarankatkan secara

berkesinambungan, sehingga meningkatkan mutu hasil instruksional,

Page 26: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

10

mengembangkan keterampilan guru, meningkatkan relevansi, meningkatkan

efisiensi pengelolaan instruksional serta menumbuhkan budaya meneliti

pada komunitas guru (Aqib, 2006:127)

PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam

siklus berulang. Empat kegiatan yang ada pada setiap siklus yaitu

perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dapat digambarkan

sebagai berikut (Arikunto 2008:74).

Gambar 1.1 Skema siklus Penelitian menurut Arikunto (2006: 16).

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kel.as IV MI

Darul Ulum Gatak Sugihan dengan jumlah keseluruhan 12 siswa yaitu 7

siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Peneliti menggunakan pola

kolaboratif yaitu peneliti sebagai pengamat dan guru yang

melaksanakannya. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada semester 1 tahun

ajaran 2014/2015.

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi

Refleksi

Pelaksanaan

Pelaksanaan SIKLUS I

Pengamatan

Page 27: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

11

3. Langkah- langkah penelitian

Menurut Kurt Lewin dalam bukunya Zainal Aqib 2006: 21 dalam

pelaksanaan PTK mencakup empat langkah yaitu:

a. Perencanaan

1) Menyiapkan RPP Matematika dengan menerapkan metode number

head together pada mata pelajaran matematika.

2) Menyiapkan fasilitas dan sarana yang digunakan dalam pembelajaran.

3) Menyiapkan soal sebagai tes tertulis.

4) Mempersiapkan instrument penilaian.

b. Pelaksanaan tindakan

Tahap ini peneliti bersama guru melaksanakan satuan perencanaan

tindakan yang telah tertulis di RPP matematika. RPP tersebut terdiri dari

tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.

c. Pengamatan

Bagian pengamatan peneliti bersama guru melakukan pengamatan

yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan. Tujuan

pengamatan ini untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat

dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi.

d. Refleksi

Setelah dilakukan perencanaan, tindakan, dan pengamatan peneliti

bersama guru kelas melakukan analisis data mengenai proses, masalah,

dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi sesuai

Page 28: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

12

pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan melalui metode Number Head

Together (NHT).

4. Instrumen penilaian

a. Tes tertulis

Tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan metode Number Head Together

dalam mata pelajaran matematika.

b. Lembar observasi

Alat yang digunakan dalam mengobservasi yaitu pedoman

observasi. Pedoman observasi ini berisikan catatan lapangan yang

mendiskripsikan proses kegiatan pembelajaran dan kemampuan siswa

setelah siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan media audio

visual di samping itu juga observer mendokumentasikan dengan foto-

foto serta mencatat proses pembelajaran untuk mendapatkan data tentang

aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

5. Pengumpulan data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

dengan metode sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan dan

pencatatan secara sistematis. Metode ini digunakan untuk mengetahui

tingkat kelemahan dan kelebihan dalam pembelajaran berkaitan dengan

Page 29: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

13

proses kegiatan belajar mengajar oleh guru dan siswa untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

b. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran matematika materi bangun datar.

c. Dokumentasi

Dalam hal ini dokumentasi digunakan untuk memperoleh gambaran

mengenai kegiatan siswa kelas IV selama proses pembelajaran

matematika berlangsung. Dokumentasi berupa silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), jumlah guru dan siswa, alat atau media

yang digunakan, nilai siswa sebelum dan sesudah penelitian, foto, an

lain sebagainya yang danggap penting.

6. Analisis Data

Berdasarkan dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis

data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan hasil data pengamatan dan tes

b. Menentukan kriteria nilai (60-100 tuntas dan 0-60 tidak tuntas)

c. Data keaktifan siswa diambil dari keaktifan siswa, ketika pembelajaran,

kemudian dianalisis dan dicari rata-rata menggunakan rumus.

d. Hasil belajar dianalisis dengan membandingkan tes antar siklus. Nilai per

tes untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan metode number head

together dalam pembelajaran matematika.

Page 30: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

14

Menurut Djamarah 2000 : 264 metode analisis dihitung menggunakan

statistik sederhana yaitu untuk mengetahui rata-rata dari hasil data observasi

maka dirumuskan: M =

Keterangan :

M = nilai rata-rata

∑× = jumlah semua nilai siswa

N = jumlah siswa (Djamarah, 2000: 264).

G. Indikator Keberhasilan

Penggunaan metode Number Head Together (NHT) dikatakan berhasil

apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang

dirumuskan peneliti adalah:

a. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan ≥ 75%.

b. Ada perubahan prestasi belajar secara berkelanjutan (continue) dari

siklus I ke siklus II dan siklus III.

c. Siswa kelas IV memenuhi kriteria ketuntasan mimimal 65 dalam

pembelajaran Matematika.

H. Sistematika penulisan

Sitematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

Bagian awal berisi halaman sampul, lembar logo, halaman judul

skripsi, lembar persetujuan pembimbing, lembar persetujuan pengesahan,

lembar pernyataan keaslian penulisan, lembar moto penulis, lembar

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar bagan,

daftar diagram, daftar lampiran.

Page 31: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

15

BAB I Berisi pendahuluan. menggambarkan secara global tentang bab-

bab berikutnya yang meliputi: latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, rumusan masalah, tujuaan

penelitian, hipotesis, kegunaan penelitaan, definisi operasional,

metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II Landasan Teori. Mencakup penjelasan metode number head

together (NHT), penjelasan pembelajaran matematika bangun

datar, dan penggunaan alat peraga.

BAB III Pelaksanaan penelitian. Meliputi subjek penitian yang berisi

tentang tempat dan waktu penelitian, deskripsi pra siklus,

siklus I, dan siklus II.

BAB IV Meliputi hasil penelitian dan pembahasan, meliputi deskripsi per

siklus dan pembahasan.

BAB V Meliputi Penutup, meliputi: kesimpulan dan saran.

Sedangkan pada bagian akhir pada skripsi ini terdiri dari daftar

pustaka, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup penulis.

Page 32: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

16

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa

ketrampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latian atau pengalaman

yang diperoleh (Sam’s, 2010: 30). Hasil belajar dapat diperoleh sesudah

mengikuti proses belajar. Proses belajar adalah kegiatan yang dilakukan

oleh siswa dalam mencapai tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar

adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya (Sudjana, 2013: 22).

Hasil belajar pada diri seseorang sering tidak langsung tampak tanpa

seseorang itu melakukan tindakan untuk memperlihatkan kemampuan yang

diperolehnya melalui belajar. Hasil belajar merupakan perubahan yang

mengakibatkan orang berubah dalam perilau, sikap dan kemampuannya

(Sam’s, 2010: 34).

2. Klasifikasi Hasil Belajar

Klasifikasi hasil belajar meliputi tiga ranah yaitu kognitif, ranah

afektif dan ranah psikomotorik (Sam’s, 2010: 37). Sudjana (2013: 22)

Howard Kingley membagi tiga macam hasil belajar, yakni keterampilan

dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita. Sistem

pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler

maupun tujuan instruksional, menggunakan hasil belajar dari Benyamin

Page 33: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

17

Bloom yang secara gratis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni

ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.

a. Ranah Kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektuan yang terdiri

dari enam aspek, yaknipengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintetis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif

tingkatrendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat

tinggi.

b. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,

yakni penerimaa, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan

internalisasi.

c. Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomtorik, yakni

gerakan refleks, keterampilan gerak dasar, kemampuan perseptual,

keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan

gerakan ekspresif dan interpretatif.

Dari uraian diatas yang menjadi indikator keberhasilan adalah ranah

kognitif dan afektif.

3. Penilaian Hasil Belajar

a. Pengertian Penilaian

Menurut Sudjana (2013: 3) penilaian adalah proses memberikan

atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria

tertentu, sedangkan penilaian hasil belajar adalah proses pemberian

Page 34: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

18

nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria

tertentu.

b. Fungsi dan Tujuan Penilaian

1) Fungsi penilaian sebagai berikut :

a) Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan instruksional.

b) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar.

c) Dasar dalam menyusun laporan kemampuan belajar siswa kepada

orang tuannya.

2) Tujuan penilaian adalah sebagai berikut :

a) Mendiskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat

diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang

studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.

b) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di

sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah

tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang

diharapkan.

c) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan

perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan

pengajaran serta strategi pelaksanaannya.

d) Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak

sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Page 35: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

19

c. Jenis dan Sistem Penilaian

Menurut Djamarah (2006: 106) berdasarkan tujuan dan ruang

lingkupnya, penilaian prestasi belajar dapat digolongkan menjadi :

1) Penilaian Formatif

Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa

pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran

tentang daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes

ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar bahan

tertentu dalam waktu tertentu.

2) Penilaian Subsumatif

Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah

diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk

memperoleh gambaran daya serap siswa untuk meningkatkan tingkat

prestasi belajar siswa. Hasil tes subsumatif ini dimanfaatkan untuk

memperbaiki proses belajar mengajar dan diperhitungkan dalam

menentukan nilai rapot.

3) Penilaian Sumatif

Tes ini dijadikan untuk mengukur daya serap siwa terhadap bahan

pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester,

satu atau dua tahun pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan

tingkat atau taraf keberhasilan belajar siswa dalam suatu periode

belajar tertentu. Hasil dari tes sumatif ini dimanfaatkan untuk

Page 36: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

20

kenaikan kelas, menyusun peringkat (rangking) atau sebagai ukuran

mutu sekolah.

B. Bangun Datar (Keliling dan Luas Segitiga, Jajargenjang)

Bangun datar adalah suatu bangun geometri yang berbentuk datar (rata)

yang mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar tetapi tidak mempunyai

tinggi dan tebal.

1. Jajargenjang

Jajargenjang merupakan bangun datar yang dibatasi oleh empat ruas

garis. Dua ruas garis yang berdekatan dan berpotongan di satu titik disebut

titik sudut. Daerah yang dibatasi oleh kedua ruas garis pada jajargenjang

dan membentuk sudut. Sudut-sudut yang dimiliki jajargenjang mempunyai

sifat yang tertentu serta menjadi salah satu ciri-ciri jajargenjang.

Perhatikan gambar berikut

Gambar 2.1 Jajargenjang ABCD

a. Sudut yang berhadapan besarnya sama.

<A = <B

<B = <D

b. Dua sudut yang berdekatan jumlahnya 180o.

A + B = 180o

B + C = 180o

Page 37: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

21

C + D = 180o

D + A = 180o

c. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.

AB = CD dan AB // CD

AD = BC dan AD // BC

d. Diagonalnya saling berpotongan ditengah-tengah

AE = EC

BE = ED

2. Keliling dan luas jajargenjang

a. Keliling Jajargenjang

Keliling adalah ukuran panjang sisi yang mengitari bangun datar.

Keliling jajargenjang sama dengan jumlah panjang ruas garis yang

membatasi jajargenjang tersebut.

Gambar 2.2 Jajargenjang ABCD

Keliling jajargenjang ABCD adalah jumlah panjang sisi-sisinya,

yaitu dirumuskan sebagai berikut

K = AB + BC + CD + AD

Karena panjang AB = CD dan panjang AD = BC maka rumus

kelilingnya dapat ditulis : K = 2 x (AB + BC)

Page 38: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

22

b. Luas Jajargenjang

Luas jajargenjang adalah daerah yang berada di dalam batas ruas-

ruas jajargenjang tersebut. Untuk menghitung luas daerah jajargenjang

diperlukan dua unsur dari jajargenjang yaitu alas dan tingginya. Yang

dimaksud tinggi pada jajargenjang adalah jarak terdekat dari salah satu

titik jajargenjang ke sisi depannya. Garis tinggi jajargenjang tegak

lurus terhadap alasnya.

Jika panjang alas jajargenjang ditulis “a”, tingginya ditulis “t” dan

luasanya ditulis “L” maka rumus luas jajargenjang dapat ditulis :

Luas jajargenjang = alas x tinggi atau L = a x t

Gambar 2.3 Jajargenjang

3. Segitiga

Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah ruas garis.

Jenis-jenis segitiga ada dua yaitu :

a. Jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya.

Berdasarkan panjang sisinya, segitiga dibedakan menjadi tiga

macam, yaitu segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, dan segitiga

sembarang.

Page 39: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

23

1) Segitiga Sama Sisi

Sebuah segitiga dinamakan segitiga sama sisi jika panjang ketiga

sisinya sama, dan pada segitiga sama sisi berlaku sifat-sifat

sebagai berikut:

a) Ketiga sisinya sama panjang.

b) Mempunyai tiga sumbu simetri.

c) Dengan diputar dapat menempati bingkainya dengan tiga cara.

d) Dengan diputar dan dibalik dapat menempati bingkainya

dengan enam cara.

Gambar 2.4 Segitiga Sama Sisi

2) Segitiga Sama Kaki

Sebuah segitiga dinamakan segitiga sama kaki jika panjang dua

sisinya sama. Pada segitiga sama kaki berlaku sifat-sifat sebagai

berikut:

a) Kedua sisinya sama panjang.

b) Mempunyai satu sumbu simetri.

c) Dengan diputar dapat menempati bingkainya dengan satu cara.

Page 40: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

24

d) Dengan diputar dan dibalik dapat menempati bingkainya

dengan dua cara.

Gambar 2.5 Segitiga Sama Kaki

3) Segitiga Sembarang

Suatu segitiga dinamakan segitiga sembarang jika ketiga

sisinya tidak mempunyai hubungan sama sekali. Dapat juga

dikatakan, suatu segitiga dinamakan segitiga sembarang jika

ketiga sisinya tidak ada yang sama panjang. Sifat-sifat yang

dimiliki segitiga sembarang sebagai berikut:

a) Tidak mempunyai sumbu simetri.

b) Dengan diputar dapat menempati bingkainya dengan satu cara.

c) Dengan dibalik dan diputar dapat menempati bingkainya

dengan satu cara.

Page 41: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

25

Gambar 2.6 Segitiga Sembarang

b. Jenis Segitiga Berdasarkan Besar Sudutnya

Berdasarkan besar sudutnya segitiga dibedakan menjadi tiga macam,

yaitu segitiga siku-siku, segitiga lancip dan segitiga tumpul.

1) Segitiga Siku-siku

Suatu segitiga dinamakan segitiga siku-siku, jika salah satu

sudutnya adalah sudut siku-siku (90o). Pada segitiga siku-siku berlaku

sifat-sifat sebagai berikut:

a) Salah satu sudutnya 90o.

b) Dua sudut yang bukan siku-siku besarnya selalu sama.

c) Tidak mempunyai sumbu simetri.

d) Segitiga siku-siku ada dua macam yaitu segitiga siku-siku

sembarang dan segitiga siku-siku sama kaki.

2) Segitiga lancip

Suatu segitiga dinamakan segitiga lancip jika ketiga sudutnya

merupakan sudut lancip (< 90o). Pada setiap segitiga lancip berlaku

sifat-sifat berikut:

a) Semua besar sudutnya kurang dari 900.

Page 42: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

26

b) Jika semua sudutnya sama besar, maka ,meruakan segitiga sama

sisi.

3) Segitiga Tumpul

Suatu segitiga dinamakan segitiga tumpul jika salah satu besar

sudutnya lebih besar dari 90o. Ada dua macam segitiga tumpul yaitu

segitiga tumpul sembarang dan segitiga tumpul sama kaki.

4. Keliling dan Luas Segitiga

a. Keliling Segitiga

Keliling segitiga dapat ditentukan dengan cara menghitung

masing-masing sisi segitiga kemudian menjumlahkannya.

Gambar 2.7 Segitiga ABC

Keliling segitiga ABC = AB + BC + CA

b. Luas Segitiga

Cara menentukan luas segitiga dapat menggunakan garis tinggi

segitiga atau dengan cara berikut ini:

Gambar 2.8 Pembentuk Segitiga

Page 43: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

27

Berdasarkan gambar diatas dapat dikatakan bahwa segitiga ABC

terbentuk dari persegi panjang ABCD yang dibagi menjadi 2 bagian

yang sama. Jadi luas segitiga adalah setengah dari luas persegi

panjang maka diperoleh luas segitiga ABC.

Gambar 2.9 Segitiga ABC

Dalam segitiga tidak ada ukuran panjang dan lebar. Sisi bawah disebut

alas(a) dan sisi tegak disebut tinggi(t). Sehingga luas

segitigadirumuskan :

C. Number Head Together (NHT)

1 Definisi Number Head Together (NHT)

NHT adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang

untuk memengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap

struktur kelas tradisional (Trianto, 2009 : 82-83). NHT pertama kali

dikembangkan oleh spenser kagen (1993) untuk melibatkan banyak siswa

Page 44: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

28

dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek

pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.

2 Langkah-langkah pembelajaran Number Head Together (NHT)

Menurut Trianto (2009:82) dalam mengajukan pertanyaan kepada

seluruh kelas, guru menggunakan struktur empat fase sebagai sintaks NHT :

a. Fase 1 : Penomoran.

Dalam fase ini, guru membagi siswa kedalam kelompok yg berisi 3-5

orang siswa dan kepada setiap anggota di beri nomor antara 1-5.

b. Fase 2 : Mengajukan Pertanyaan

Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang materi yang

di ajarkan. Guru memberikan soal kepada setiap kelompok.

c. Fase 3 : Berpikir Bersama

Siswa bekerjasama untuk mengerjakan soal, kemudian menyatukan

pendapat terhadap jawaban pertanyaan tersebut dan memberi tahu

kepada setiap anggota agar semua anggota mengetahui jawabannya.

d. Fase 4 : Menjawab

Guru memanggil salah satu nomor tertentu, kemudian nomor yang

disebutkan oleh guru mengacungkan tangan dan menjawab pertanyaan

untuk seluruh kelas.

Menurut Hamid (2011:29) langkah-langkah guru dalam pembelajaran

NHT adalah :

a. Siswa dibagi dalam kelompok dan setiap siswa dalam kelompok tersebut

mendapat nomor kelompok.

Page 45: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

29

b. Guru memberikan tugas yang berkaitan dengan materi pelajaran yang

akan disampaikan dan masing-masing kelompok mengerjakannya

bersama kelompoknya.

c. Setiap kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan

setian anggota kelompok dapat mengerjakannya atau mengetahui

jawaban yang mewakili dari kelompok tersebut.

d. Untuk membahas hasil dari setiap kelompok, guru memanggil nomor

kelompok tertentu untu membahas jawaban mereka, kemudian

memanggil nomor kelompok lain untuk memberi tanggapan atas

jawaban dari kelompok yang mempresentasikan jawabannya.

e. Terakhir guru memberikan kesimpulan terhadap jalannya pembahasan

dan pembelajaran tersebut.

3 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Number Head Together (NHT)

Menurut hamdani dalam Ratri (2013:12) model Number Head Together

(NHT) mempunyai kelebihan dan kekurangan, yaitu sebagai berikut:

a. Kelebihan Number Head Together (NHT)

1) Setiap siswa menjadi siap semua.

2) Siswa dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.

3) Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.

b. Kelemahan Number Head Together (NHT)

1) Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.

2) Tidak semua anggota kelompok di panggil oleh guru.

Page 46: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

30

D. Alat Peraga

1. Pengertian Alat Peraga

Alat peraga merupakan alat untuk memperlihatkan pelajaran (Saliman

dan Sudarsono, 1994:178). Benda ini bisa digunakan untuk menjelaskan

suatu ide, prinsip atau hukum alam.

Alat peraga adalah alat-alat yang digunakan pendidik dalam

menyampaikan materi untuk membantu dan memperagakan sesuatu dalam

pembelajaran (http://sitesgoogles.com). Wujudnya dapat berupa benda yang

dapat menjelaskan suatu ide, prinsip, gejala. Alat peraga digunakan guru

untuk membantu memperjelas materi pembelajaran yang disampaikan

kepada siswa dan mencegah verbalisme dalam pembelajaran.

2. Fungsi Pokok dan Nilai Penggunaan Alat Peraga

Penggunaan alat peraga dapat memvisualkan sesuatu yang tidak dapat

dilihat atau sukar dilihat sehingga nampak lebih jelas. Menurut Sudjana

(2008:99-100) fungsi pokok alat peraga adalah sebagai berikut :

a. Sebagai alat bantu mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif.

b. Membantu guru mengembangkan unsur dalam situasi pembelajaran

karena alat peraga merupakan bagian integral dalam pembelajaran.

c. Penggunaan alat peraga mendukung tujuan materi pelajaran.

d. Proses belajar menjadi lebih menarik perhatian siswa.

e. Mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam

menangkap suatu konsep.

f. Pembelajaran menjadi lebih lama diingat siswa.

Page 47: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

31

Penggunaan alat peraga mempunyai nilai-nilai positif yang patut

dikembangkan. Nilai-nilai penggunaan alat peraga tersebut adalah

menghindari verbalisme, menarik minat dan perhatian siswa, memantapkan

hasil belajar. Memberi pengalaman konkret, menumbuhkan pemikiran yang

teratur dan berkesinambungan, membantu perkembangan pemikiran dan

kemampuan berbahasa dan membantu berkembangnnya efisiensi dan

pengalaman belajar (Sudjana,2008:100).

Penggunaan alat peraga secara optimal dan tepat sasaran akan

memunculkan pembelajaran yang mudah di pahami siswa. Pembelajaran

juga dapat menjadi bermakna sehingga menimbulkan minat untuk

mempelajarinya.

E. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa hasil penelitian yang berhubungan dengan topik penelitian ini

yaitu penelitian tentang salah satu materi pada mata pelajaran matematika yaitu

materi tentang keliling dan luas jajargenjang dan segitiga serta pengunaan

metode number head together yang akan dijadikan kajian pustaka dalam

penelitian (Dessi dan Kusumadani, 2014/2015).

Dessi (2014), menulis skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatan Hasil

Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematikia Pokok Bahasan Hubungan Antar

Satuan Kelas III di MI Nurul Huda Raji Demak Tahun Ajaran 2014/2015.

Hasil penelitian ini menujukkan adanya peningkatan hasil belajar matematika,

hal itu dibuktikan dengan adanya peningkatan pada setiap siklusnya. Siklus I,

Page 48: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

32

nilai rata-rata tes hasil belajar siswa adalah 65,21% sedangkan pada siklus II

nilai rata-rata tes hasil belajarnya menjadi 66,7% dan pada siklus III nilai rata-

rata tes hasil belajarnya menjadi 91,76%. Berdasarkan dari ketiga siklus

tersebut terdapat peningkatan dengan selisih 2,49 dari siklus I ke siklus II dan

25,06 dari siklus II ke siklus III. Hal ini menunjukkan bahwa metode

pembelajaran number head together efektif digunakan pada mata pelajaran

Matematika dalam materi yang lain yaitu materi hubungan antar satuan pada

kelas III.

Penelitian yang kedua dilakukan oleh Kusumadani (2015), yang

menjelaskan mengenai penggunaan metode project based learning untuk

meningkatkan hasil belajar Matematika materi keliling dan luas bangun datar

pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah Tejobang kecamatan Simo tahun

2015/2016. Keberhasilan penelitian ini dapat ditunjukkan dari ketuntasan

belajar klasikal yang cukup signifikan antara siklus I (47%), siklus II (75%)

dan siklus III (88%). Peningkatan hasil belajar juga didukung dengan

peningkatan pengelolaan dan aktivitas belajar siswa. Pengelolaan pembelajaran

mengalami peningkatan skor rata-rata siklus I 70% (baik), pada siklus II 86,8%

(sangat baik) dan siklus III 88,89% (sangat baik) . Sedangkan aktivitas belajar

siswa juga mengalami peningkatan skor rata-rata siklus I 68,8% (baik) menjadi

76,3% (baik) pada siklus II dan menjadi 80,01% (sangat baik) pada siklus III.

Beberapa penelitian tindakan kelas dengan penggunaan metode number

head together dan menggunakan materi keliling dan luas bangun datar tersebut

dapat diambil kesimpulan bahwa matematika tidaklah sulit dan metode number

Page 49: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

33

head together dapat diterapkan pada materi apapun. Karena dengan

penggunaan berbagai strategi, metode maupun media yang aktif dan kreatif

membuat siswa merasa senang dan lebih antusias, karena siswa dapat ikut serta

secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Perbedaan antara penelitian yang terdahulu dengan penelitian yang

dilakukan peneliti adalah terletak pada metode yang dijadikan penelitian dan

pemilihan materi. Pada penelitian terdahulu peneliti menggunakan number

head together dan hubungan antar satuan. Dan penenelitian yang selanjutnta

adalah penggunaan PBL dan bangun datar. Sedangkan pada penelitian ini

peneliti menggunakan metode number head together untuk materi bangun

datar. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan penerapan metode number

head together yang berbantu alat peraga untuk meningkatkan hasil belajar

siswa kelas IV MI Darul Ulum Gatak dalam materi bangun datar.

Page 50: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

34

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Darul Ulum Gatak

1. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian : MI Darul Ulum

Almat Lengkap : Gatak, Sugihan, Kec.Tengaran, Kab.Semarang

Mata Pelajaran : Matematika

Materi pokok : Keliling dan Luas Bangun Datar

Kelas : IV (empat)

2. Visi dan Misi MI Darul Ulum Gatak

a. Visi

1) Membangun prestasi sejak dini

2) Menuju generasi yang islami.

b. Misi

1) Membentuk generasi yang bertaqwa, mandiri, hormat dan santun.

2) Membentuk generasi yang cerdas, kreatif, mencintai Almamater dan

berjiwa pratriotisme.

3) Membentuk generasi yang berwawasan luas baik Nasional maupun

Internasional.

4) Membentuk generasi yang mencintai agama, alam dan budaya

indonesia sebagai jati diri bangsa.

3. Keadaan Guru dan Siswa MI Darul Ulum Gatak

Page 51: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

35

a. Keadaan Guru MI Darul Ulum

Keadaan guru atau staf pengajar di MI Darul Ulum, Kecamatan

Tengaran, Kabupaten Semarang Tahun 2015 berjumlah 7 orang. Nama-

nama pengajar atau guru secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Data Nama Guru MI Darul Ulum Gatak Tahun 2015

No. Nama

Jenjang

Pendidikan

Jabatan

1. Mardliyah, S.Pd.I S1 Kepala Sekolah

2. Muhamad Mutaqin,S.Pd.I S1 Guru Kelas

3. Arfiatul Muizzah,S.Pd.I S1 Guru Kelas

4. Nur Arifah,S.Pd.I S1 Guru Kelas

5. Siti Kusmiyati,S.Pd.I S1 Guru Kelas

6. M. Zainil Imtihan,S.Pd.I S1 Guru Kelas /

Penjaskes

7. Indra Winarningsih,S.Ag S1 Guru Kelas

b. Keadaan Siswa MI Darul Ulum Gatak

Jumlah siswa secara keseluruhan di MI Darul Ulum Gatak Tahun

2015 berjumlah 87 siswa. Di bawah ini adalah data siswa MI Darul Ulum

Gatak Tahun 2015.

Tabel 3.2 Data Siswa MI Darul Ulum Gatak Tahun 2015

Page 52: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

36

No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1. I 18 5 23

2. II 10 4 14

3. III 8 6 14

4. IV 7 5 12

5. V 7 3 10

6. VI 8 6 14

Jumlah 58 29 87

4. Subyek Penelitian

Siswa kelas IV di MI Darul Ulum Gatak berjumlah 12 anak yang terdiri

dari 7 laki-laki dan 5 perempuan. Di bawah ini adalah data siswa kelas 4 MI

Darul Ulum Gatak :

Tabel 3.3 Data Siswa Kelas 4 di MI Darul Ulum Gatak.

No. Nama

Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

1. Rochayati √

2. Muhammad Haikal Aziz

Nugraha

3. Aini Nur Faizah √

4. Ian Bayu Apriliant √

5. Nayla Anisa Fauzia √

6. Marcell Mayraldi √

Page 53: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

37

7. Muhammad Khoirul Rizal √

8. Sisilia Putri Cahyaningrum √

9. Febri Ariya Anggita √

10. Aista Hafis Novianto √

11. Muhammad Farid Ilham √

12. Muhamad Fajar Nur Hasim √

B. Deskripsi Pelaksanaan Per-siklus

1. Siklus I

a. Perencanaan

Tahap perencanaan ini berisi mengenai persiapan segala sesuatu

yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari :

1) Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang

memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran.

2) Menyiapkan perangkat/media pembelajaran berupa gambar, lembar

tes formatif yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa

pada siklus I. Lembar observasi siswa untuk mengamati proses

pembelajaran dan kemampuan siswa. Lembar observasi guru untuk

mengetahui perkembangan guru dalam pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Siklus I dilaksanakan pada hari kamis tanggal 15 Oktober 2015

dengan materi tentang keliling dan luas segitiga dan jajargenjang. Pada

Page 54: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

38

siklus ini peneliti menggunakan metode Number Head Together. Tahap-

tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan pendahuluan

Apersepsi :

a) Guru mengkondisikan siswa

b) Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa

bersama-sama

c) Guru menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa

d) Guru bertanya kepada siswa benda-benda yang ada di rumah yang

merupakan bangun datar.

e) Guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran

2) Kegiatan Inti

Eksplorasi :

a) Guru bertanya jawab dengan siswa apa itu bangun datar.

b) Guru menunjukkan model bangun datar jajargenjang dan segitiga.

c) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang jenis bangun

datar jajargenjang dan segitiga serta sifat-sifatnya untuk menggali

pengetahuan awal siswa.

d) Guru membagi siswa dalam 4 kelompok dan meminta siswa untuk

bergabung dengan kelompoknya masing-masing

e) Setiap siswa di beri nomor.

Elaborasi :

Page 55: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

39

a) Guru membagikan materi cara mencari keliling dan luas

jajargenjang dan segitiga.

b) Guru memberikan soal tentang keliling dan luas jajar genjang.

c) Guru meminta siswa untuk berdiskusi bersama kelompoknya dan

menyatukan pendapat

d) Setiap kelompok harus memastikan setiap anggotanya mengetahui

jawabannya

e) Setiap anggota kelompok diminta untuk bekerjasama

menyelesaikan tugas dari guru sesuai dengan waktu yang

ditentukan.

f) Guru memantau setiap kelompok dan mempersilahkan siswa

untuk bertanya jika ada kesulitan.

Konfirmasi:

a) Guru mengecek pemahaman siswa dengan memanggil salah satu

nomor secara acak dari salah satu kelompok.

b) Siswa yang di tunjuk maju kedepan untuk menjawab pertanyaan,

jawaban dari siswa yang ditunjuk merupakan wakil dari jawaban

kelompok.

c) Kelompok lain menanggapi, terutama yang memiliki nomor yang

sama dengan siswa yang maju

d) Guru memberikan penghargaan berupa tanda bintang kepada

kelompok yang menjawab betul

3) Kegiatan Penutup

Page 56: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

40

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari.

b) Guru memberikan umpan balik atau komentar mengenai proses

pembelajaran.

c) Guru memberikan penguatan/ motivasi kepada siswa.

d) Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam.

c. Observasi

Tahap yang dilakukan setelah pelaksanaan adalah tahap observasi

atau pengamatan. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui Selama

pelaksanaan pembelajaran, secara langsung dilakukan observasi untuk

mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran menggunakan metode NHT

dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

d. Refleksi

Hasil belajar pada siklus I menunjukkan bahwa terdapat beberapa hal

yang mendukung dan menghambat proses pelaksanaan pembelajaran

Matematika dengan menggunakan metode Number Head Together.

Berikut penjelasannya :

1) Hal-hal yang mendukung kegiatan pembelajaran :

a) Guru cukup jelas dalam mengucapkan salam.

b) Guru cukup jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran.

c) Alat peraga cukup menarik perhatian siswa.

d) Guru cukup baik dalam penguasaan materi.

e) Metode number head together dapat diterapkan dalam

pembelajaran.

Page 57: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

41

f) Soal evaluasi baik individu maupun kelompok diberikan guru

jelas.

g) Siswa dapat mengerjakan soal secara tertib dan mengerjakan

tugas kelompok dengan baik.

2) Hal-hal yang menghambat kegiatan pembelajaran :

a) Guru belum mampu mengkondisikan kelas dengan baik.

b) Guru kurang pandai untuk menarik perhatian siswa.

c) Materi yang dijelaskan oleh guru terlalu cepat.

d) Guru belum bisa memancing keingintahuan siswa.

e) Kondisi kelas kurang kondusif karena pengelolaan kelas yang

masih kurang.

f) Siswa kurang dalam merespon panggilan guru.

g) Siswa sering bergurau dan berbicara sendiri sehingga kurang

memperhatikan guru dalam menjelaskan materi pembelajaran.

h) Siswa kurang memanfaatkan kesempatan untuk bertanya kepada

guru mengenai materi pembelajaran yang telah disampaikan oleh

guru.

i) Siswa kurang dalam menyimpulkan materi yang telah diajarkan

oleh guru.

3) Ide perbaikan dalam kegiatan pembelajaran :

a) Guru harus mampu mengkondisikan kelas dengan baik.

b) Melakukan presensi kehadiran dengan jelas.

c) Penguasaan materi dan penjelasan harus ditingkatkan.

Page 58: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

42

d) Guru harus lebih jelas dalam memberikan instruksi.

e) Guru lebih meningkatkan dalam membimbing dan menarik

perhatian siswa.

f) Guru harus membut siswa lebih aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

g) Meningkatkan pengelolaan kelas dengan baik.

h) Guru harus lebih tegas kepada siswa yang berbicara atau bermain

sendiri.

Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan

melakukan tindakan dari ide-ide perbaikan pada siklus II untuk

memperbaiki hasil belajar pada siklus I.

2. Siklus II

Pelaksanaan siklus II, peneliti memberi arahan pada siswa untuk

lebih aktif pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung agar indikator

pembelajaran tercapai. Beberapa tahap yang dilakukan peneliti antara lain:

a. Perencanaan

Tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan segala sesuatu

yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari :

1) Memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran.

2) Menyiapkan lembar tes formatif yang bertujuan untuk mengetahui

hasil belajar siswa pada siklus II.

Page 59: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

43

3) Menyiapkan lembar observasi siswa untuk mengamati proses

kegiatan pembelajaran dan kemampuan siswa.

4) Lembar observasi guru untuk mengetahui perkembangan guru dalam

pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Siklus II dilaksanakan pada hari Rabu 21 Oktober 2015. Pada

siklus II ini peniliti berupaya untuk meningkatkan keaktifan siswa

dalam pembelajaran. Penjelasan secara rinci sebagai berikut :

1) Pendahuluan

Apersepsi :

a) Guru mengkondisikan siswa agar tidak ramai dan memeriksa

kerapian siswa

b) Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa

bersama-sama

c) Guru menanyakan kabar siswa dan mempresensi kehadiran siswa

d) Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang kemarin telah

dibahas.

e) Guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran

Page 60: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

44

2) Kegiatan Inti

Eksplorasi:

a) Guru menunjukkan model bangun datar segitiga dan jajargenjang.

b) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang bangun datar

segitiga dan jajargenjang dan ciri-cirinya untuk menggali

pengetahuan awal siswa.

c) Guru membagi siswa dalam 4 kelompok dan meminta siswa untuk

bergabung dengan kelompoknya masing-masing.

d) Guru memberikan nomor kepada setiap anak.

Elaborasi :

a) Guru membagikan materi tentang menghitung keliling dan luas

segitiga dan jajargenjang kepada setiap kelompok.

b) Guru memberika soal tentang menghitung keliling dan luas segitiga

dan jajar genjang.

c) Guru meminta setiap kelompok mengerjakan soal tersebut

d) Setiap anggota kelompok diminta untuk bekerjasama

menyelesaikan tugas dari guru sesuai dengan waktu yang

ditentukan.

e) Setiap anggota harus memastikan setiap anggotanya mengetahui

jawaban dari soal

f) Guru memantau masing-masing kelompok dan mempersilahkan

siswa untuk bertanya jika ada kesulitan.

Page 61: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

45

Konfirmasi :

a) Guru mengecek pemahaman siswa dengan memanggil salah satu

nomor secara acak dari salah satu kelompok.

b) Siswa yang di tunjuk maju kedepan untuk menjawab pertanyaan,

jawaban dari siswa yang ditunjuk merupakan wakil dari jawaban

kelompok.

c) Kelompok lain menanggapi, terutama yang memiliki nomor yang

sama dengan siswa yang maju

d) Guru memberikan penghargaan berupa tanda bintang kepada

kelompok yang menjawab betul.

3) Kegiatan Penutup

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari.

b) Guru memberikan umpan balik atau komentar mengenai proses

pembelajaran.

c) Guru memberikan penguatan/ motivasi agar siswa lebih giat belajar.

d) Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam.

c. Observasi

Pengamatan dilakukan untuk memperoleh data mengenai hasil

belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui metode

Number Head Together. Aspek pengamatan dalam penelitian siklus II ini

sama dengan siklus I yaitu mencakup aspek pengamatan pada guru dan

siswa.

Page 62: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

46

d. Refleksi

Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II ini

jumlah siswa yang memperhatikan semakin banyak dibanding siklus

sebelumnya, siswa dapat memperhatikan materi dan mengikuti

pembelajaran dengan kondusif. Pada siklus II ini peneliti telah berhasil

dalam meningkatkan hasil belajar matematika melalui metode Number

Head Together pada materi keliling dan luas segitiga dan jajargenjang.

Page 63: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Kondisi Awal

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, kondisi awal siswa

dalam kegiatan belajar Matematika masih menunjukkan rendahnya

kemampuan siswa dalam menerima pelajaran. Kondisi awal ini menjadi

acuan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas IV

Darul Ulum Gatak, Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten semarang.

Berdasarkan pengamatan terhadap siswa sebelum melakukan

penelitian, menunjukkan bahwa kemampuan siswa masih rendah terhadap

mata pelajaran matematika (MAT). Hasil belajar siswa dalam mata

pelajaran matematika sebelum penelitian sebagai berikut :

Tabel 4.1 Data Nilai Sebelum Tindakan

NO

NAMA NILAI

1 Rochayati 45

2 Muhammad Haikal Aziz Nugraha

45

3 Aini Nur Faizah 61

4 Ian Bayu Apriliant 55

5 Nayla Anisa Fauzia 75

6 Marcell Mayraldi 65

7 Muhammad Khoirul Rizal 62

8 Sisilia Putri Cahyaningrum 64

9 Febri Ariya Anggita 75

10 Aista Hafis Novianto 64

11 Muhammad Farid Ilham 55

Page 64: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

48

12 Muhamad Fajar Nur Hasim 35

Berdasarkan data nilai di atas dapat digambarkan dalam tabel

frekuensi berikut ini :

Tabel 4.2 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Sebelum Tindakan

No Nilai Frekuensi Prosentase

1 91- 100 0 0%

2 81- 90 0 0%

3 71- 80 2 17%

4 61- 70 2 41%

5 51- 60 5 17%

6 41- 50 2 17%

7 31- 40 1 8%

8 21- 30 0 0%

9 11- 20 0 0%

Jumlah 12 100%

Rata- rata 58,5

Tabel diatas dapat digambarkan dalam bentuk grafik berikut :

Page 65: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

49

Gambar 4.1 Grafik Data Frekuensi Sebelum Tindakan

Berdasarkan data hasil yang terlihat pada tabel 4.1 dapat diuraikan

melalui tabel keterangan berikut ini :

Tabel 4.3 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Sebelum Tindakan

No Keterangan HasilAwal

1. Nilai Terendah 35

2. Nilai Tertinggi 75

3. Nilai Rata- Rata Kelas 58,66

4. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65

5. Jumlah Siswa yang Mencapai Nilai KKM 2

6. Jumlah Siswa yang Mendapat Nilai di Bawah KKM 10

7. Prosentasi Siswa yang Mencapai KKM 20%

0

1

2

3

4

5

6 Rentang Nilai Sebelum Tindakan

Rentang Nilai

Page 66: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

50

Melalui tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang telah

tuntas sebanyak 2 siswa (20%), sedangkan siswa yang belum tuntas

sebanyak 10 siswa (80%). Hasil ini membuktikan masih rendahnya nilai

ketuntasan hasil belajar yang tidak sesuai dengan kriteria ketuntasan

minimial (KKM) yang diharapkan. Data di atas menjadi dasar dalam

menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode Number Head

Together di MI Darul Ulum Gatak, Sugihan, Kecamatan Tengaran,

Kabupaten Semarang.

2. Deskripsi pelaksanaan siklus I

a. Kegiatan Perencanaan Siklus I

Tahap perencanaan ini berisi mengenai persiapan segala sesuatu

yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari : 1).

Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang

memuat sesluruh konsep kegiatan pembelajaran, 2). Menyiapkan

perangkat/media pembelajaran berupa gambar, lembar tes formatif

yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada siklus I.

Lembar observasi siswa untuk mengamati proses pembelajaran dan

kemampuan siswa. Lembar observasi guru untuk mengetahu

perkembangan guru dalam pembelajaran.

b. Proses Pembelajaran Siklus I

1) Pelaksanaan: Proses pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari

Kamis 15 Oktober 2015.

Page 67: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

51

2) Bahan pembelajaran: materi keliling dan luas segitiga dan

jajargenjang.

3) Siswa yang hadir: 12 siswa (100%).

4) Alat dan sumber pembelajaran: Model bangun datar sederhana. Buku

Matematika halaman 82-90.

5) Kegiatan pokok pembelajaran :

a) Guru bertanya jawab dengan siswa apa itu bangun datar.

b) Guru menunjukkan model bangun datar jajargenjang dan segitiga.

c) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang jenis bangun

datar jajargenjang dan segitiga serta sifat-sifatnya untuk menggali

pengetahuan awal siswa.

d) Guru membagi siswa dalam 4 kelompok dan meminta siswa

untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing.

e) Setiap siswa di beri nomor.

f) Guru membagikan materi cara mencari keliling dan luas

jajargenjang dan segitiga.

g) Guru memberika soal tentang cara mencari keliling dan luas

jajargenjang dan segitiga.

h) Guru meminta siswa untuk berdiskusi bersama kelompoknya dan

menyatukan pendapat.

i) Setiap kelompok harus memastikan setiap anggotanya

mengetahui jawabannya.

Page 68: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

52

j) Setiap anggota kelompok diminta untuk bekerjasama

menyelesaikan tugas dari guru sesuai dengan waktu yang

ditentukan.

k) Guru memantau setiap kelompok dan mempersilahkan siswa

untuk bertanya jika ada kesulitan.

6) Metode yang diterapkan: Number Head Together.

7) Evaluasi: setiap kelompok maju kedepan membacakan hasil diskusi.

c. Pendukung pelaksanaan Siklus I

1) Guru cukup jelas dalam mengucapkan salam.

2) Guru cukup jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran.

3) Media cukup menarik perhatian siswa.

4) Guru cukup baik dalam penguasaan materi.

5) Metode Number Head Together dapat diterapkan dalam

pembelajaran.

6) Soal yang evaluasi baik individu maupun kelompok diberikan guru

jelas.

7) Siswa dapat mengerjakan soal secara tertib dan mengerjakan tugas

kelompok dengan baik.

d. Penghambat Pelaksanaan Siklus I

1) Guru belum mampu mengkondisikan kelas dengan baik.

2) Guru kurang pandai untuk menarik perhatian siswa.

3) Materi yang dijelaskan oleh guru terlalu cepat.

4) Guru belum bisa memancing keingintahuan siswa.

Page 69: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

53

5) Kondisi kelas kurang kondusif karena pengelolaan kelas yang masih

kurang.

6) Siswa kurang dalam merespon panggilan guru.

7) Siswa sering bergurau dan berbicara sendiri sehingga kurang

memperhatikan guru dalam menjelaskan materi pembelajaran.

8) Siswa kurang memanfaatkan kesempatan untuk bertanya kepada

guru mengenai materi pembelajaran yang telah disampaikan oleh

guru.

9) Siswa kurang daam menyimpulkan materi yang telah diajarkan oleh

guru.

e. Hasil evaluasi siklus I

1) Hasil pengamatan terhadap siswa

Pada siklus I diperoleh dengan menggunakan lembar observasi

pada siswa dan tes formatif. Berikut adalah tabel hasil pengamatan

pada siswa.

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

No Nama Siswa

Aspek yang di nilai

Jml

Keaktifan

siswa

Perhatian

siswa

Penguasaa

n materi

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. Rochayati √ √ √ 6

2. M. Haikal Aziz √ √ √ 4

3. Aini Nur Faizah √ √ √ 9

Page 70: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

54

4. Ian Bayu A √ √ √ 6

5. Nayla Anisa Fauziah √ √ √ 4

6. Marcell Mayraldi √ √ √ 5

7. M Khoirul Rizal √ √ √ 7

8. Sisilia Putri C √ √ √ 6

9. Febri Ariya A √ √ √ 7

10. Aista Hafis N √ √ √ 5

11. M Farid Ilham √ √ √ 6

12. M Fajar Nur Hasim √ √ √ 6

Keterangan :

Keaktifan

3 = aktif

2 = kurang aktif

1 = tidak aktif

Perhatian

3 = perhatian

2 = kurang perhatian

1 = tidak perhatian

Page 71: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

55

Penguasaan Materi

3 = menguasai

2 = kurang menguasai

1 = tidak menguasai

Data di atas menunjukkan bahwa keaktifan siswa pada siklus I ini

sudah cukup baik, namun masih ada beberapa siswa yang kurang aktif.

Dalam bertanya siswa masih takut terhadap guru.Perhatian siswa dalam

pelajaran juga belum sepenuhnya tercurahkan pada pembelajaran. Masih

ada beberapa siswa yang belum dapat menguasai materi.

Berikut ini adalah data hasil belajar siswa pada siklus I :

NO NAMA NILAI

1 Rochayati 55

2 Muhammad Haikal Aziz Nugraha

55

3 Aini Nur Faizah 80

4 Ian Bayu Apriliant 55

5 Nayla Anisa Fauzia 80

6 Marcell Mayraldi 70

7 Muhammad Khoirul Rizal 65

8 Sisilia Putri Cahyaningrum 70

9 Febri Ariya Anggita 75

10 Aista Hafis Novianto 75

11 Muhammad Farid Ilham 65

12 Muhamad Fajar Nur Hasim 40

Tabel 4.5 Daftar Nilai Siklus I

Berdasarkan data nilai diatas dapat digambarkan dalam tabel frekuensi

sebagai berikut :

Page 72: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

56

No Nilai Frekuensi Prosentase Kategori

1. 91- 100 0 0% Istimewa

2. 81- 90 2 17% Baik Sekali

3. 71- 80 4 33% Baik

4. 61- 70 2 17% Lebih dari Cukup

5. 51- 60 3 25% Cukup

6. 41- 50 1 8% Hampir Cukup

7. 31- 40 0 0% Kurang

8. 21- 30 0 0% Kurang sekali

9. 11- 20 0 0% Tidak baik

Jumlah 12 100%

Rata- rata 65,4

Tabel 4.6 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

Hasil data yang diperoleh dari tabel 4. 4 diatas dapat dilihat bahwa

pada siklus 1, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori hampir

cukup sebanyak 1 anak (8%), kategori cukup sebanyak 3 anak (25%),

kategori lebih dari cukup sebanyak 2 anak (17%), kategori baik sebanyak

4 anak (33%), dan kategori baik sekali sebanyak sebanyak 2 anak (17%).

Jumlah keseluruhan siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 8 siswa

atau 67%. Dari tabel 4. 7 tersebut dapat digambarkan dalam bentuk

grafik sebagi berikut:

Page 73: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

57

Gambar 4.2 Grafik Data Frekuensi Siswa Siklus I

2) Hasil Pengamatan Terhadap Guru

Hasil pengamatan terhadap guru pada kegiatan pembelajaran

siklus 1 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Terhadap Guru pada Siklus I

No

Aspek yang dinilai

Skala Nilai

A B C D E

5 4 3 2 1

1. Membuat RPP √

2. Menyesuaikan bahan ajar √

3. Menyusun materi √

4. Memilih media yang tepat √

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

91- 100

81- 90 71- 80 61- 70 51- 60 41- 50 31- 40 21- 30 0 - 20

fre

kue

nsi

nilai

Data Frekuensi Nilai Siswa Siklus 1

rentang nilai

Page 74: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

58

5. Memiih sumber belajar √

6. Memilih metode yang tepat √

7. Memotivasi siswa √

8. Menjelaskan materi √

9. Membantu siswa yang kesulitan √

10. Memfasilitasi siswa dalam belajar √

11. Guru dan murid membuat kesimpulan √

Catatan : Setiap jawaban diberi nilai (skor) dengan skala berikut :

A = 5 (sangat baik)

B = 4 (baik)

C = 3 (cukup)

D = 2 (sedang)

E = 1 (kurang)

Keterangan skala penilaian :

45-55 : guru yang sangat baik = A

34-44 : guru yang baik = B

23-33 : guru yang cukup baik = C

12-22 : guru yang sedang = D

1-11 : guru yang kurang baik = E

Dari lembar observasi guru di atas terdapat 11 aspek yang

dinilai, skor maksimal adalah sebanyak 55. Skor yang diperoleh guru

pada siklus I ini adalah 39 yaitu termasuk guru yang baik. Perincian

Page 75: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

59

dari 11 aspek penilaian tersebut adalah 1 aspek memperoleh skor 5, 5

aspek memperoleh masing-masing dengan skor 4, 3 aspek

memperoleh masing-masing dengan skor 3, 2 aspek memperoleh

masing-masing dengan skor 2.

f. Refleksi Siklus I

Berdasarkan proses pembelajaran pada siklus I, peneliti

menemukan adanya kekurangan, baik dari siswa maupun guru. Hal itu

dapat dilihat dari tabel hasil pengamatan terhadap siswa dan

pengamatan terhadap guru. Banyak siswa yang kurang aktif, perhatian

terhadap pembelajaran juga masih kurang dan penguasaan materi

yang masih rendah. Hal itu terlihat dari siswa yang nilainnya dibawah

KKM. Selain itu guru juga masih banyak kekurangan dalam beberapa

aspek, hal itu dapat dilihat pada tabel 4.7, ada beberapa aspek yang

belum memenuhi kriteria baik. Berdasarkan hal tersebut, peneliti

perlu melakukan tindakan kembali pada siklus yang selanjutnya,

sehingga semua siswa dapat memenuhi indikator keberhasilan yang

telah ditentukan.

3. Deskripsi pelaksanaan Siklus II

a. Kegiatan Perencanaan Siklus II

Tahap perencanaan ini berisi mengenai persiapan segala sesuatu

yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari :

1). Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang

memuat sesluruh konsep kegiatan pembelajaran, 2). Menyiapkan alat

Page 76: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

60

peraga pembelajaran berupa bangun datar sederhana, lembar tes formatif

yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada siklus I.

Lembar observasi siswa untuk mengamati proses pembelajaran dan

kemampuan siswa. Lembar observasi guru untuk mengetahu

perkembangan guru dalam pembelajaran.

b. Proses Pembelajaran Siklus II

1) Pelaksanaan: Proses pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari

Sabtu tanggal 21 Oktober 2015.

2) Bahan pembelajaran: materi keliling dan luas jajar genjang dan

segitiga.

3) Siswa yang hadir: 12 siswa (100%).

4) Alat dan sumber pembelajaran: bangun datar sederhana segitiga dan

jajargenjang. Buku Matematika halaman 82 – 90.

5) Kegiatan pokok pembelajaran :

a) Guru menunjukkan model bangun datar segitiga dan jajargenjang.

b) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang bangun datar

segitiga dan jajargenjang dan ciri-cirinya untuk menggali

pengetahuan awal siswa.

c) Guru membagi siswa dalam 4 kelompok dan meminta siswa

untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing.

d) Guru memberikan nomor kepada setiap anak.

e) Guru membagikan materi tentang menghitung keliling dan luas

segitiga dan jajargenjang kepada setiap kelompok.

Page 77: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

61

f) Guru memberikan soal tentang keliling dan luas jajargenjang dan

segitiga.

g) Guru meminta setiap kelompok mengerjakan soal tersebut.

h) Setiap anggota kelompok diminta untuk bekerjasama

menyelesaikan tugas dari guru sesuai dengan waktu yang

ditentukan.

i) Setiap anggota harus memastikan setiap anggotanya mengetahui

jawaban dari soal.

j) Guru memantau masing-masing kelompok dan mempersilahkan

siswa untuk bertanya jika ada kesulitan..

6) Metode yang diterapkan: number head together.

7) Evaluasi: setiap kelompok maju kedepan membacakan hasil diskusi.

c. Pendukung pelaksanaan Siklus II

1) Respon positif dari siswa pada saat guru menjelaskan materi.

2) Siswa mulai aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3) Adanya peningkatan nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran

Matematika.

d. Penghambat Pelaksanaan Siklus II

Penghambat dalam pelaksanaan siklus II ini adalah adanya

beberapa siswa yang perlu dibimbing dan dipantau secara khusus

(individual).

e. Hasil evaluasi siklus II

1) Hasil pengamatan terhadap siswa

Page 78: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

62

Pada siklus II diperoleh dengan menggunakan lembar observasi

pada siswa dan tes formatif. Berikut adalah tabel hasil pengamatan

pada siswa.

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

No Nama Siswa

Aspek yang di nilai

Jml Keaktifan

siswa

Perhatian

siswa

Penguasaan

materi

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. Rochayati √ √ √ 8

2. M. Haikal Aziz √ √ √ 7

3. Aini Nur Faizah √ √ √ 9

4. Ian Bayu A √ √ √ 8

5. Nayla Anisa Fauziah √ √ √ 4

6. Marcell Mayraldi √ √ √ 6

7. M Khoirul Rizal √ √ √ 7

8. Sisilia Putri C √ √ √ 7

9. Febri Ariya A √ √ √ 8

10. Aista Hafis N √ √ √ 6

11. M Farid Ilham √ √ √ 7

12. M Fajar Nur Hasim √ √ √ 6

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa keaktifan, perhatian dan

penguasaan siswa pada siklus II ini semakin meningkat. Hasil belajar siswa

dengan menggunakan tes formatif diperoleh data sebagai berikut :

NO NAMA

NILAI

1 Rochayati 70

Page 79: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

63

2 Muhammad Haikal Aziz Nugraha 75

3 Aini Nur Faizah 100

4 Ian Bayu Apriliant 70

5 Nayla Anisa Fauzia 95

6 Marcell Mayraldi 75

7 Muhammad Khoirul Rizal 75

8 Sisilia Putri Cahyaningrum 85

9 Febri Ariya Anggita 75

10 Aista Hafis Novianto 85

11 Muhammad Farid Ilham 70

12 Muhamad Fajar Nur Hasim 75

Tabel 4.9 Data Nilai Siklus II

Berdasarkan data nilai diatas dapat digambarkan dalam tabel frekuensi

sebagai berikut :

No Nilai Frekuensi Prosentase Kategori

1 91- 100 2 17% Istimewa

2 81- 90 2 17% Baik Sekali

3 71- 80 5 41% Baik

4 61- 70 3 25% Lebih dari Cukup

5 51- 60 0 0% Cukup

6 41- 50 0 0% Hampir Cukup

7 31- 40 0 0% Kurang

Page 80: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

64

8 21- 30 0 0% Kurang sekali

9 11- 20 0 0% Tidak baik

Jumlah 12 100%

Rata- rata 79,13

Tabel 4.10 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus II

Hasil data yang diperoleh dari tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa

pada siklus II, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori lebih dari

cukup sebanyak 3 anak (25%), kategori baik sebanyak 5 anak (41%),

kategori baik sekali sebanyak 2 anak (17%), dan kategori istimewa

sebanyak 2 anak (17%). Jumlah keseluruhan siswa yang mencapai nilai

KKM sebanyak 12 siswa atau 100%. Dari tabel 4. 7 tersebut dapat

digambarkan dalam bentuk grafik sebagi berikut:

Page 81: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

65

Gambar 4.3 Grafik Data Frekuensi Siswa SiklusII

2) Hasil Pengamatan Terhadap Guru

Hasil pengamatan terhadap guru pada kegiatan pembelajaran

siklus 1 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11 Data Hasil Pengamatan Guru pada Siklus II

No

Aspek yang dinilai

Skala Nilai

A B C D E

5 4 3 2 1

1. Membuat RPP √

2. Menyesuaikan bahan ajar √

3. Menyusun materi √

0

1

2

3

4

5

6

91- 100

81- 90

71- 80

61- 70

51- 60

41- 50

31- 40

21- 30

0 - 20

fre

kue

nsi

Nilai

Tabel Frekuensi Nilai Siswa Siklus II

rentang nilai

Page 82: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

66

4. Memilih media yang tepat √

5. Memilih sumber belajar √

6. Memilih metode yang tepat √

7. Memotivasi siswa √

8. Menjelaskan materi √

9. Membantu siswa yang kesulitan √

10. Memfasilitasi siswa dalam belajar √

11. Guru dan murid membuat kesimpulan √

Catatan : Setiap jawaban diberi nilai (skor) dengan skala berikut :

A = 5 (sangat baik)

B = 4 (baik)

C = 3 (cukup)

D = 2 (sedang)

E = 1 (kurang)

Keterangan skala penilaian :

45-55 : guru yang sangat baik = A

34-44 : guru yang baik = B

23-33 : guru yang cukup baik = C

12-22 : guru yang sedang = D

1-11 : guru yang kurang baik = E

Berdasarkan lembar observasi guru di atas terdapat 11 aspek

yang dinilai, skor maksimal adalah sebanyak 55. Skor yang diperoleh

guru pada siklus II ini adalah 49 yang termasuk kategori guru yang

Page 83: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

67

sangat baik. Perincian dari 11 aspek penilaian tersebut adalah 5 aspek

memperoleh masing-masing skor 5, dan6 aspek memperoleh masing-

masing 4 skor.

f. Refleksi Siklus II

Berdasarkan perbaikan pada siklus II ini, keadaan kelas menjadi

lebih kondusif dikarenakan guru mampu mengkondisikan kelas

dengan baik sehingga siswa yang memperhatikan semakin banyak.

Kekurangan dari siklus II ini hanya terdapat satu siswa yang belum

dapat menyimpulkan materi yang telah diajarkan. Siklus II ini peneliti

telah berhasil dalam meningkatkan hasil belajar matematika melalui

metode Number Head Together pada materi keliling dan luas segitiga

dan jajargenjang.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah melakukan berbagai kegiatan pada siklus I dan II diperoleh

data nilai Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode number

head together. Berikut hasil penelitian siklus I dan siklus II:

1. Siklus I

Hasil pengamatan siklus I diperoleh data nilai hasil belajar yang

disusun dalam bentuk frekuensi. Kemudian disimpulkan dalam bentuk tabel

dibawah ini :

Tabel 4. 12 Rata- Rata Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Keterangan Nilai

1 Nilai Terendah 40

Page 84: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

68

2 Nilai Tertinggi 80

3 Nilai Rata- Rata Kelas 65,4

4 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65

5 Jumlah Siswa yang Mencapai Nilai KKM 8

6 Jumlah Siswa yang Mendapat Nilai di Bawah

KKM

4

7 Prosentasi Siswa yang Mencapai KKM 66%

Berdasarkan tabel di atas siswa yang telah mencapai KKM adalah

sebanyak 8 siswa (66%) sedangkan siswa yang belum mencapai KKM

adalah 4 siswa (34%). Pada siklus I ini hasil belajar siswa mengalami

peningkatan dari kondisi awal sebelum penelitian.

2. Siklus II

Data hasil belajar siswa pada siklus II dapat disimpulkan dengan

tabel di bawah ini :

Tabel 4. 13 Rata- rata Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Keterangan Tes Awal

1 Nilai Terendah 70

2 Nilai Tertinggi 100

3 Nilai Rata- Rata Kelas 79,13

4 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65

5 Jumlah Siswa yang Mencapai Nilai KKM 12

6 Jumlah Siswa yang Mendapat Nilai di Bawah 0

Page 85: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

69

KKM

7 Prosentasi Siswa yang Mencapai KKM 100%

Hasil penelitian dari siklus I dan siklus II dapat diperoleh data

nilai hasil belajar keseluruhan di bawah ini :

Tabel 4. 14 Rekapitulasi Nilai Rata- rata Kelas

No Keterangan Sebelum

Tindakan

Siklus I Siklus II

1 Nilai Terendah 35 40 70

2 Nilai Tertinggi 75 80 100

3 Rata- Rata Nilai 58, 5 65,4 79,13

4 Siswa yang Mencapai

KKM

5 8 12

5 Prosentase 43% 67% 100%

Berdasarkan tabel diatas peningkatan prosentase siswa yang mencapai

KKM mengalami peningkatan dari 43 % naik 34% menjadi 67% dari pra

siklus ke siklus I. Kemudian dari siklus I ke siklus II juga mengalami

peningkatan 33% menjadi 100%. Rekapitulasi dari tabel di atas dapat dibuat

grafik Nilai rata- rata siswa sebelum tindakan, siklus I dan siklus II.

Page 86: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

70

Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Rata-rata Nilai Kelas Hasil Belajar Mata Pelajaran

Matematika

Berdasarkan data rekapitulasi di atas, menunjukkan adanya peningkatan

hasil belajar siswa dari sebelum dilakukan tindakan, bahwa siswa yang

mencapai ketuntasan hanya 34 % dari keseluruhan jumlah siswa. Pada siklus

I setelah menerapkan metode pembelajaran number head together ketuntasan

hasil belajar siswa meningkat menjadi 66% dan pada siklus II mencapai

100%.

sebelum tindakan siklus I Siklus II

Page 87: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan berbagai pembahasan yang telah

diperoleh, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode number head together

berbantu alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi

bangun datar pada siswa kelas IV MI Darul Ulum Gatak Sugihan Kabupaten

Semarang Tahun 2015. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut dapat

dibuktikan dari nilai hasil belajar siswa mulai dari sebelum tindakan

presentase siswa yang tuntas KKM adalah sebanyak 2 siswa atau 20%, dan

yang belum tuntas adalah 10 siswa atau 80%. Pada siklus II presentase siswa

yang mencapai nilai KKM adalah 6 siswa atau 50% dan yang belum tuntas

sebanyak 6 siswa atau 50%. Selanjutnya pada siklus II presentase siswa yang

telah mencapai nilai KKM adalah sebanyak 12 siswa atau 100%.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian ini, peneliti dapat menyampaikan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi guru

a. Pembelajaran dengan metode number head together diharapkan

menjadi salah satu alternatif metode dalam kegiatan belajar mengajar

pembelajaran Matematika. Siswa dapat lebih aktif belajar karena

situasi pembelajaran yang menyenangkan, bervariasi dan kreatif.

Page 88: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

72

b. Guru sebaiknya menerapkan metode number head together pada

pelajaran matematika untuk meningkatkan hasil belajar Matematika.

2. Bagi siswa

a. Hendaknya para siswa lebih menyadari untuk berpartisipasi aktif

dalam kegiatan pembelajaran.

b. Metode number head together dapat meningkatkan motivasi belajar

agar hasil belajar yang diperoleh semakin meningkat.

2. Bagi sekolah

Sekolah hendaknya selalu memberi dorongan kepada para guru

yang menggunakan metode pembelajaran yang bersifat kreatif dan

inovatif, dengan memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang

dibutuhkan dan mendukung.

4. Bagi Peneliti

Kepada peneliti selanjutnya yang akan melaksanakan penelitian

dalam bidang yang sama, agar lebih kreatif dan inovatif lagi dalam

mengembangkan metode, strategi, dan pendekatan yang digunakan dalam

pembelajaran agar hasil belajar anak meningkat dan dapat meningkatkan

kualitas pendidikan di indonesia.

Page 89: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Darmadi, Hamid. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Daryanto, & Mudjo Raharjo. (2012). Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:

Gava Media.

Dessi, Langga Cintia. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Hubungan Antar Satuan Kelas

III Di MI Nurul Huda Raji Demak Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi tidak

diterbitkan. Salatiga Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2006). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fathani, Abdul Halim. (2009). Matematika Hakikat dan Logika. Yogjakarta: Ar-

Ruazz Media.

Huda, Miftahul. (2013). Cooperative Learning,Metode, Teknik, Struktur, dan

Model Penerapan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Jannah, Raodatul. (2011). Membuat Anak Cinta Matematika dan Eksak Lainnya.

Yogjakarta: Diva Press.

Kunandar. (2011). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kusumadani, Alfi Fajri. (2015). Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Siswa

Kelas IV Materi Keliling Dan Luas Bangun Datar Melalui Model

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Di MI

Muhammadiyah Tejobang, Kec Simo, Kab Boyolali Tahun Pelajaran

2015/2016. Skripsi tidak diterbitkan. Salatiga Jurusan Tarbiyah IAIN

Salatiga.

Sam’s, Rosma Hartiny. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:

Sukses Offset.

Sudjana, Nana. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosda Karya.

Sudono, Anggani. (2006). Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta: PT

Gramedia.

Page 90: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

Suprijono, Agus. (2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana.

Trianto, (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Page 91: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

1

Lampiran 1 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I

Hasil Belajar Siswa Siklus I

Nama Nilai

Rochayati 55

Muhammad Haikal Aziz

Nugraha 55

Aini Nur Faizah 80

Ian Bayu Apriliant 55

Nayla Anisa Fauzia 80

Marcell Mayraldi 70

Muhammad Khoirul Rizal 65

Sisilia Putri Cahyaningrum 70

Febri Ariya Anggita 75

Aista Hafis Novianto 75

Muhammad Farid Ilham 65

Muhamad Fajar Nur Hasim 40

Page 92: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

2

Lampiran 2 Nilai Hasil Belajar Siklus II

Hasil Belajar Siklus II

Nama Nilai

Rochayati 70

Muhammad Haikal Aziz

Nugraha 75

Aini Nur Faizah 95

Ian Bayu Apriliant 70

Nayla Anisa Fauzia 100

Marcell Mayraldi 75

Muhammad Khoirul Rizal 75

Sisilia Putri Cahyaningrum 85

Febri Ariya Anggita 75

Aista Hafis Novianto 85

Muhammad Farid Ilham 70

Muhamad Fajar Nur Hasim 75

Page 93: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

3

Lampiran 3 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

N

o

Nama Siswa

Aspek yang di nilai

Jml

Keaktifan

siswa

Perhatian

siswa

Penguasaan

materi

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. Rochayati √ √ √ 6

2. M. Haikal Aziz √ √ √ 4

3. Aini Nur Faizah √ √ √ 9

4. Ian Bayu A √ √ √ 6

5. Nayla Anisa Fauziah √ √ √ 4

6. Marcell Mayraldi √ √ √ 5

7. M Khoirul Rizal √ √ √ 7

8. Sisilia Putri C √ √ √ 6

9. Febri Ariya A √ √ √ 7

10

.

Aista Hafis N

√ √ √ 5

11

.

M Farid Ilham

√ √ √ 6

12

.

M Fajar Nur Hasim

√ √ √ 6

Page 94: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

4

Lampiran 4 Hasil Pengamatan Siklus II

Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

No Nama Siswa

Aspek yang di nilai

Jml Keaktifan

siswa

Perhatian

siswa

Penguasaan

materi

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. Rochayati √ √ √ 8

2. M. Haikal Aziz √ √ √ 7

3. Aini Nur Faizah √ √ √ 9

4. Ian Bayu A √ √ √ 8

5. Nayla Anisa Fauziah √ √ √ 4

6. Marcell Mayraldi √ √ √ 6

7. M Khoirul Rizal √ √ √ 7

8. Sisilia Putri C √ √ √ 7

9. Febri Ariya A √ √ √ 8

10. Aista Hafis N √ √ √ 6

11. M Farid Ilham √ √ √ 7

12. M Fajar Nur Hasim √ √ √ 6

Page 95: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

5

Page 96: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

6

Page 97: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

7

Lampiran 7 Rpp Siklus I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) Siklus I

Melalui Model Pembelajaran Number Head Together (NHT)

Nama Madrasah : MI Darul Ulum

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : IV / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

4. Memahami dan menggunakan keliling dan luas jajargenjang dan

segitiga dalam pemcahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga

C. Indikator

1. Memahami rumus keliling dan luas jajargenjang.

2. Memahami rumus keliling dan luas segitiga.

D. Tujuan Pembelajaran

a. Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan NHT siswa

dapat memahami rumus keliling dan luas jajargenjang.

b. Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan NHT siswa

dapat memahami rumus keliling dan luas segitiga.

E. Karakter yang diharapkan

1. Disiplin,

2. Rasa hormat dan perhatian,

3. Tekun

4. Tanggung jawab.

F. Materi Ajar

1. Jajargenjang

Jajargenjang merupakan bangun datar yang dibatasi oleh empat

ruas garis. Dua ruas garis yang berdekatan dan berpotongan di satu

Page 98: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

8

titik disebut titik sudut. Daerah yang dibatasi oleh kedua ruas garis

pada jajargenjang dan membentuk sudut. Sudut-sudut yang dimiliki

jajargenjang mempunyai sifat yang tertentu serta menjadi salah satu

ciri-ciri jajargenjang.

Perhatikan gambar berikut

a. Keliling Jajargenjang

Keliling adalah ukuran panjang sisi yang mengitari bangun datar.

Keliling jajargenjang sama dengan jumlah panjang ruas garis yang

membatasi jajargenjang tersebut.

Keliling jajargenjang ABCD adalah jumlah panjang sisi-sisinya,

yaitu dirumuskan sebagai berikut

K = AB + BC + CD + AD

Karena panjang AB = CD dan panjang AD = BC maka rumus

kelilingnya dapat ditulis : K = 2 x (AB + BC)

Page 99: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

9

b. Luas Jajargenjang

Luas jajargenjang adalah daerah yang berada di dalam batas ruas-

ruas jajargenjang tersebut. Untuk menghitung luas daerah

jajargenjang diperlukan dua unsur dari jajargenjang yaitu alas dan

tingginya. Yang dimaksud tinggi pada jajargenjang adalah jarak

terdekat dari salah satu titik jajargenjang ke sisi depannya. Garis

tinggi jajargenjang tegak lurus terhadap alasnya.

Jika panjang alas jajargenjang ditulis “a”, tinggina ditulis “t” dan

luasanya ditulis “L” maka rumus luas jajargenjang dapat ditulis :

Luas jajargenjang = alas x tinggi atau L = a x t

2. Segitiga

Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah

ruas garis. Jenis-jenis segitiga ada dua yaitu

a. Jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya.

Berdasarkan panjang sisinya, segitiga dibedakan menjadi tiga

macam, yaitu segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, dan segitiga

sembarang.

Page 100: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

10

1) Segitiga Sama Sisi

Sebuah segitiga dinamakan segitiga sama sisi jika panjang

ketiga sisinya sama. Dan pada segitiga sama sisi berlaku sifat-

sifat sebagai berikut.

a) Ketiga sisinya sama panjang.

b) Mempunyai tiga sumbu simetri.

c) Dengan diputar dapat menempati bungkainya dengan tiga

cara.

d) Dengan diputar dan dibalik dapat menempati bingkainya

dengan enam cara

2) Segitiga Sama Kaki

Sebuah segitiga dinamakan segitiga sama kaki jika panjang dua

sisinya sama. Pada segitiga sama kaki berlaku sifat-sifat

sebagai berikut.

a) Kedua sisinya sama panjang.

b) Mempunyai satu sumbu simetri.

c) Dengan diputar dapat menempati bingkainya dengan satu

cara.

Page 101: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

11

d) Dengan diputar dan dibalik dapat menempati bingkainya

dengan dua cara.

3) Segitiga Sembarang

Suatu segitiga dinamakan segitiga sembarang jika ketiga

sisinya tidak mempunyai hubungan sama sekali. Dapat juga

dikatakan, suatu segitiga dinamakan segitiga sembarang jika

ketiga sisinya tidak ada yang sama panjang. Sifat-sifat yang

dimiliki segitiga sembarang sebagai berikut.

a) Tidak mempunyai sumbu simetri.

b) Dengan diputar dapat menempati bingkainya dengan satu

cara.

c) Dengan dibalik dan diputar dapat menempati bingkainya

dengan satu cara.

Page 102: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

12

Keliling dan Luas Segitiga

1. Keliling Segitiga

Keliling segitiga dapat ditentukan dengan cara menghitung

masing-masing sisi segitiga kemudian menjumlahkannya.

Keliling segitiga ABC = AB + BC + CA

2. Luas Segitiga

Untuk menentukan luas segitiga dapat ditentukan dengan

menggunakan garis tinggi segitiga atau dengan

Dari gambar diatas dapat dikatakan bahwa segitiga ABC

terbentuk dari persegi panjang ABCD yang dibagi menjadi

2 bagian yang sama. Jadi luas segitiga adalah setengah dari

luas persegi panjang maka diperoleh luas segitiga ABC

Page 103: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

13

Atau dapat ditulis

Dalam segitiga tidak ada ukuran panjang dan lebar. Sisi

bawah disebut alas(a) dan sisi tegak disebut tinggi(t).

Sehingga luas segitiga dirumuskan

atau dapat ditulis

G. Metode Pembelajaran

Pembelajaran yang menggunakan NHT (Number Head Together)

H. Media dan Sumber Belajar

1. Alat Peraga : Model bangun datar sederhana

2. Sumber Belajar : Mustaqi. 2008. Ayo belajar matematika 4.

Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Page 104: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

14

I. Langkah-langkah Pembelajaran No Pembelajaran Tahapan

NHT

Kegiatan

Pembelajaran

Alokasi

Waktu

1 Pendahuluan

Pendahuluan

a. Guru mengkondisikan

siswa

b. Guru mengucapkan

salam dan mengajak

siswa untuk berdoa

bersama-sama

c. Guru menanyakan kabar

siswa dan mengabsen

siswa

d. Apersepsi:

Guru bertanya kepada

siswa benda-benda yang

ada di rumah yang

merupakan bangun datar.

e. Guru menjelaskan

maksud dan tujuan

pembelajaran

5 menit

2 Kegiatan a. Eksplorasi

Page 105: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

15

Inti

Penomoran

Mengajukan

Pertanyaan

- Guru bertanya jawab

dengan siswa apa itu

bangu datar.

- Guru menunjukkan

model bangun datar

jajargenjang dan segitiga.

- Guru melakukan tanya

jawab dengan siswa

tentang jenis bangun

datar jajargenjang dan

segitiga serta sifat-

sifatnya untuk menggali

pengetahuan awal siswa.

- Guru membagi siswa

dalam 4 kelompok dan

meminta siswa untuk

bergabung dengan

kelompoknya masing-

masing

- Setiap siswa di beri

nomor

60 menit

Page 106: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

16

Berpikir

Bersama

Menjawab

Pertanyaan

b. Elaborasi

- Guru membagikan materi

cara mencari keliling dan

luas jajargenjang dan

segitiga.

- Guru memberikan soal

tentang keliling dan luas

jajargenjang dan segitiga.

- Guru meminta siswa

untuk berdiskusi bersama

kelompoknya dan

menyatukan pendapat

- Setiap kelompok harus

memastikan setiap

anggotanya mengetahui

jawabannya

- Setiap anggota kelompok

diminta untuk

bekerjasama

menyelesaikan tugas dari

guru sesuai dengan waktu

yang ditentukan.

- Guru memantau setiap

kelompok dan

mempersilahkan siswa

untuk bertanya jika ada

kesulitan.

Page 107: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

17

c. Konfirmasi

- Guru mengecek

pemahaman siswa

dengan memanggil salah

satu nomor secara acak

dari salah satu kelompok.

- Siswa yang di tunjuk

maju kedepan untuk

menjawab pertanyaan,

jawaban dari siswa yang

ditunjuk merupakan

wakil dari jawaban

kelompok.

- Kelompok lain

menanggapi, terutama

yang memiliki nomor

yang sama dengan siswa

yang maju

- Guru memberikan

penghargaan berupa

tanda bintang kepada

kelompok yang

menjawab betul

3 Kegiatan

Penutup

- Guru bersama siswa

menyimpulkan materi

yang dipelajari.

- Guru memberikan umpan

balik atau komentar

mengenai proses

pembelajaran.

- Guru memberikan

5 menit

Page 108: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

18

penguatan/ motivasi

kepada siswa.

- Guru menutup pelajaran

dengan doa dan salam.

J. Evaluasi

Soal Evaluasi Siklus I

1. Bentuk tes : tertulis

2. Bentuk soal : uraian

3. Instrumen soal :

Nama : ............................

Nomer : ............................

Kelompok : ...........................

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Tuliskan rumus keliling dan luas jajargenjang!

2. Tuliskan rumus keliling dan luas segitiga!

3. Tentukan keliling jajargenjang berikut ini

4. Tentukan luas jajargenjang berikut ini

Panjang AB=CD = 10cm dan tinggi 5 cm

Page 109: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

19

5. Tentukan keliling segitiga berikut ini

6. Tentukan luas segitiga yang memiliki panjang alas 12 cm dan tinggi 8

cm!

Kunci jawaban

No. Kunci jawaban Skor

1 Keliling jajargenjang = jumlah semua sisinya

= 2 x (sisi panjang + sisi

pendek)

Luas jajargenjang = alas x tinggi

1

2 Keliling segitiga = jumlah semua sisinya

atau

1

3 Keliling jajargenjang = 2 x (9 + 6)

= 2 x 15

= 30 cm

2

4 Luas jajargenjang = alas x tinggi

= 10 x 5

= 50 cm2

2

5 Keliling segitiga = jumlah ketiga sisi

= 12 + 9 + 6

= 27 cm

2

6

= 48 cm

2

2

Jumlah 10

Daftar Nilai :

No. Nama

Nilai

1. Rochayati

2. Muhammad Haikal Aziz

Page 110: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

20

Nugraha

3. Aini Nur Faizah

4. Ian Bayu Apriliant

5. Nayla Anisa Fauzia

6. Marcell Mayraldi

7. Muhammad Khoirul Rizal

8. Sisilia Putri Cahyaningrum

9. Febri Ariya Anggita

10. Aista Hafis Novianto

11. Muhammad Farid Ilham

12. Muhamad Fajar Nur Hasim

Page 111: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

21

Lampiran 8 Rpp Siklus II

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) Siklus II

Melalui Model Pembelajaran Number Head Together (NHT)

Nama Madrasah : MI Darul Ulum

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : IV / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

4. Memahami dan menggunakan keliling dan luas jajargenjang dan

segitiga dalam pemcahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas

jajargenjang dan segitiga.

C. Indikator

1. Menghitung keliling dan luas jajargenjang yang berkaitan

dengan soal cerita.

2. Menghitung luas dan keliling segitiga pada soal cerita.

D. Tujuan Pembelajaran

a. Melalui kegiatan pembelajaran Number Head Together siswa dapat

menghitung keliling dan luas jajargenjang pada soal cerita.

b. Melalui kegiatan pembelajaran Number Head Together siswa dapat

menghitung luas dan keliling segitiga pada soal cerita.

E. Karakter yang diharapkan

1. Disiplin,

2. Rasa hormat dan perhatian,

3. Tekun

4. Tanggung jawab.

F. Materi Ajar

a. Keliling dan luas jajargenjang

Page 112: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

22

1) Keliling Jajargenjang

Keliling adalah ukuran panjang sisi yang mengitari bangun

datar.

Keliling jajargenjang sama dengan jumlah panjang ruas garis

yang membatasi jajargenjang tersebut.

Keliling jajargenjang ABCD adalah jumlah panjang sisi-

sisinya, yaitu dirumuskan sebagai berikut

K = AB + BC + CD + AD

Karena panjang AB = CD dan panjang AD = BC maka rumus

kelilingnya dapat ditulis : K = 2 x (AB + BC)

2) Luas Jajargenjang

Luas jajargenjang adalah daerah yang berada di dalam batas

ruas-ruas jajargenjang tersebut. Untuk menghitung luas daerah

jajargenjang diperlukan dua unsur dari jajargenjang yaitu alas

dan tingginya. Yang dimaksud tinggi pada jajargenjang adalah

jarak terdekat dari salah satu titik jajargenjang ke sisi

depannya. Garis tinggi jajargenjang tegak lurus terhadap

alasnya.

Page 113: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

23

Jika panjang alas jajargenjang ditulis “a”, tinggina ditulis

“t” dan luasanya ditulis “L” maka rumus luas jajargenjang

dapat ditulis :

Luas jajargenjang = alas x tinggi atau L = a x t

b. Keliling dan Luas Segitiga

1. Keliling Segitiga

Keliling segitiga dapat ditentukan dengan cara menghitung

masing-masing sisi segitiga kemudian menjumlahkannya.

Keliling segitiga ABC = AB + BC + CA

2. Luas Segitiga

Untuk menentukan luas segitiga dapat ditentukan dengan

menggunakan garis tinggi segitiga atau dengan

Page 114: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

24

Dari gambar diatas dapat dikatakan bahwa segitiga ABC

terbentuk dari persegi panjang ABCD yang dibagi menjadi 2

bagian yang sama. Jadi luas segitiga adalah setengah dari luas

persegi panjang maka diperoleh luas segitiga ABC

Atau

Dalam segitiga tidak ada ukuran panjang dan lebar. Sisi

bawah disebut alas(a) dan sisi tegak disebut tinggi(t). Sehingga

luas segitiga dirumuskan

Page 115: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

25

atau

G.Metode Pembelajaran

Pembelajaran Number Head Together (NHT).

H. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Alat Peraga : Model bangun datar sederhana

2.Sumber Belajar : Mustaqi. 2008. Ayo belajar

matematika 4. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan

Nasional

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

No Pembelajaran Tahapan

NHT

Kegiatan Pembelajara Alokasi

Waktu

1 Kegiatan

Awal

Pendahuluan

a. Guru mengkondisikan siswa

agar tidak ramai dan

memeriksa kerapian siswa

b. Guru mengucapkan salam

dan mengajak siswa untuk

berdoa bersama-sama

c. Guru menanyakan kabar

siswa dan mempresensi

kehadiran siswa

d. Apersepsi:

Guru bertanya kepada siswa

tentang materi yang kemarin

telah dibahas.

e. Guru menjelaskan maksud

dan tujuan pembelajaran

5 menit

2 Kegiatan Inti

a.Eksplorasi 60 menit

Page 116: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

26

Penomoran

- Guru menunjukkan model

bangun datar segitiga dan

jajargenjang.

- Guru melakukan tanya jawab

dengan siswa tentang bangun

datar segitiga dan

jajargenjang dan ciri-cirinya

untuk menggali pengetahuan

awal siswa.

- Guru membagi siswa dalam

4 kelompok dan meminta

siswa untuk bergabung

dengan kelompoknya

masing-masing.

- Guru memberikan nomor

kepada setiap anak

Mengajukan

Pertanyaan

b. Elaborasi

- Guru membagikan materi

tentang menghitung keliling

dan luas segitiga dan

jajargenjang kepada setiap

kelompok.

- Guru memberikan soal

tentang menghitung keliling

dan luas jajargenjang dan

segitiga.

- Guru meminta setiap

kelompok mengerjakan soal

tersebut

30 menit

Page 117: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

27

Berdiskusi

Bersama

- Setiap anggota kelompok

diminta untuk bekerjasama

menyelesaikan tugas dari

guru sesuai dengan waktu

yang ditentukan.

- Setiap anggota harus

memastikan setiap

anggotanya mengetahui

jawaban dari soal

- Guru memantau masing-

masing kelompok dan

mempersilahkan siswa untuk

bertanya jika ada kesulitan.

Menjawab

Pertanyaan

c.Konfirmasi

- Guru mengecek pemahaman

siswa dengan memanggil

salah satu nomor secara acak

dari salah satu kelompok.

- Siswa yang di tunjuk maju

kedepan untuk menjawab

pertanyaan, jawaban dari

siswa yang ditunjuk

merupakan wakil dari

jawaban kelompok.

- Kelompok lain menanggapi,

terutama yang memiliki

nomor yang sama dengan

siswa yang maju

- Guru memberikan

penghargaan berupa tanda

Page 118: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

28

bintang kepada kelompok

yang menjawab betul

3 Kegiatan

Penutup

- Guru bersama siswa

menyimpulkan materi yang

dipelajari.

- Guru memberikan umpan

balik atau komentar

mengenai proses

pembelajaran.

- Guru memberikan

penguatan/ motivasi agar

siswa lebih giat belajar.

- Guru menutup pelajaran

dengan doa dan salam.

5 menit

J. Evaluasi

Soal evaluasi siklus II

1. Bentuk tes : tertulis

2. Bentuk soal : uraian

3. Instrumen soal :

Soal Evaluasi Siklus II

Nama : ............................

Nomer : ............................

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Keliling jajargenjang di bawah ini adalah…

Page 119: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

29

2. Bu Lina mempunyai pekarangan rumah dengan bentuk jajargenjang

dengan ukuran 5 m x 3 m. Berapa luas pekarangan bu Lina?

3. Ayah Marbun mempunyai segitiga terbuat dari besi dengan panjang sisi

sama. Hitunglah panjang besi pembentuk segitiga tersebut.

4. Sebuah kapal mempunyai 2 buah layar seperti pada gambar berikut.

Hitunglah luas masing-masing layarnya!

Kunci jawaban dan Skor

No. Kunci Jawaban Skor

1. Keliling jajargenjang ABCD = AB + BC + CD + AD

= 9 + 6 + 9 + 6

= 30 m

5

2. luas jajargenjang = alas x tinggi

= 5 x 3

= 15 m2

5

Page 120: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

30

3. Panjang sisi 40 cm

Panjang besi pembentuk segitiga = keliling segitiga

K = 40 + 40 + 40

= 120 cm.

5

4. a. Luas layar 1 dengan alas

3m dan tingii 4m

b. luas layar ke 2 dengan

alas 2 m dan tinggi 3 m

5

5

(10)

Jumlah skor 25

Daftar Nilai :

Page 121: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

31

Page 122: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

32

Lampiran 9 Dokumentasi Pelaksanaan pembelajaran

1.Pembelajaran Siklus I

Gambar 1 . Proses pembukaan awal pembelajaran

Gambar 2. Proses penyampaian materi bangun datar

Page 123: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

33

Gambar 3. Pengunaan alat peraga dalam penyampaian materi

Gambar 4. Proses NHT (Penomoran)

Page 124: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

34

Gambar 5. Proses NHT (pengajuan pertanyaan dan kerja kelompok)

Gambar 6. Proses evaluasi pembelajaran

Page 125: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

35

2.Pembelajaran Sikulus II

Gambar 1. Pembukaan awal pembelajaran

Gambar 2. Penyampaian materi bangun data

Page 126: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

36

Gambar 3. Pengunaan alat peraga dalam pembelajaran

Gambar 4. Poses NHT (penomoran)

Page 127: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

37

Gambar 5. Proses NHT (pengajuan pertanyaan dan kerja kelompok)

Gambar 6. Proses evaluasi pembelajaran

Page 128: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

38

Lampiran 10 Surat Permohonan Ijin Penelitian

Page 129: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

39

Lampiran 11 Surat Keterangan Penelitian

Page 130: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

40

Lampiran 12 Lembar Konsultasi Pembimbing

Page 131: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

41

Lampiran 13 Daftar SKK

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Riyanto Fitri Purwoko

Fakultas / Jurusan : FTIK/PGMI

NIM : 115 11 045

Dosen Pembimbing : Peni Susapti, M.Si

NO NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN STATUS SKOR

1. Piagam Penghargaan OPAK

STAIN Salatiga 2011

20 – 22 Agustus

2011

PESERTA 3

2. Sertifikat AMT

“Membangun Mahasiswa

Cerdas Emosi, Spiritual, dan

Intelektual Melalui AMT”

23 Agustus 2011 PESERTA

2

3. Piagam Penghargaan ODK

“Orientasi Dasar

Keislaman” STAIN Salatiga

24 Agustus 2011 PESERTA

2

4. Sertifikat Seminar

Entrepreneurship dan

Koperasi KOPMA &

KASEI STAIN Salatiga

25 Agustus 2011 PESERTA

2

5. Sertifikat UPT Perpustakaan

STAIN Salatiga

20 September 2011 PESERTA 2

6. Piagam Penghargaan

Seminar HMI “Menuju

Pendidikan Indonesia Yang

Ideal”

28 Desember 2011 PESERTA

2

7. Sertifikat Praktikum

Pendidikan Kepramukaan

STAIN Salatiga

8 Februari 2012 PESERTA

2

8. Sertifikat LDK “Dari

Minder Jadi Super”

17 Mei 2012 PESERTA 2

9. Srtifikat Seminar Nasional 20 Mei 2012 PESETA 2

Page 132: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

42

Kristologi & Tbligh Akbar

10. Piagam Penghargaan

Seminar Nasional Ekonomi

Syariah “Ekonomi Syariah :

Bukan Ekonomi Biasa”

2 Juni 2012 PESERTA

2

11. Sertifikat Pelatihan

Mengatasi Kecemasan

Tampil Di Depan Umum

9 juni 2012 PESERTA

2

12. Sertifikat Seminar Nasional

CEC STAIN Salatiga

1 Juni 2013 PESERTA 8

13. Surat Keputusan HMPS

PGMI STAINSalatiga

17 September 2013 PENGURUS 4

14. Sertifikat Public Hearing III

oleh SENAT Mahasiswa

STAIN Salatiga

20 Oktober 2013 PESERTA

2

15. Sertifikat Seminar Nasional

Perlindungan Hukum

Terhadap Usaha Mikro

Menghadapi Pasar Bebas

ASEAN

2014 PESERTA

8

16. Piagam Penghargaan

Sarasehan Akbar Bersama

Tokoh Nasional HMI

STAIN Salatiga

15 Maret 2014 PESERTA

2

17. Sertifikat Kementrian

Pemuda Dan Olahraga

Republik Indonesia

“Kerajina Eceng Gondok”

4 Mei 2014 PESERTA

2

18. Sertifikat “STAIN Menuju

IAIN Dari Mahasiswa Oleh

Mahasiswa Untuk

Mahasiswa” SEMA STAIN

Salatiga

10 Juni 2014 PESERTA

2

Page 133: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

43

19. Sertifikat Harmoni Keluarga

PGMI yang Humanis dan

Berkarakter

27 Agustus 2014 PANITIA

3

20. Sertifikat “Training

Pembuatan Makalah” LDK

STAIN Salatiga

17 September 2104 PESERTA

2

21. Sertifikat Seminar Nasional

“Perbaikan Mutu

Pendidikan Melalui

Profesionalisme

Pendidikan” HMJ Tarbiyah

13 November 2014 PESERTA

8

22. Sertifikat Seminar Nasional

Entrepreneurship Racana

STAIN Salatiga

16 November 2014 PESERTA

8

23. Sertifikat Parade Tari Kreasi

Jawa Bagi Generasi Muda

di Wisma Perdamaian

Semarang

22 November 2014 PESERTA

2

24. Sertifikat Workshop Tari

Bagi Generasi Muda di

Wisma Perdamaian

Semarang

23 November 2014 PESERTA

2

25. Sertifikat “Fenomena Islam

Di Salatiga” LDK STAIN

Salatiga

28 November 2014 PESERTA

2

26. Sertifikat Seminar Regional

HMI Cabang Salatiga

22 April 2015 PESERTA 4

Page 134: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

44

Page 135: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1492/1/VITRI .pdf · berbantu Alat Peraga Jajargenjang dan Segitiga Pada Siswa Kelas IV MI Darul

45

Lampiran 14 Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA LENGKAP : RIYANTO FITRI PURWOKO

ALAMAT :DUSUN DUKUHAN RT 13/03, DESA

SUGIHAN, KECAMATAN TENGARAN,

KABUPATEN SEMARANG

NO.HP : 0856-4127-2614

TEMPAT/TGL LAHIR : KAB.SEMARANG, 13 MARET 1994

AGAMA : ISLAM

JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI

GOL.DARAH : O

RIWAYAT PENDIDIKAN : SDN SUGIHAN 04 2005

: SMPN 3 TENGARAN 2008

: SMAN 1 TENGARAN 2011

: IAIN SALATIGA (PGMI) (PROSES)

PENGALAMAN BEKERJA : -

MOTTO HIDUP :”Jadilah dirimu sendiri, jangan pernah merubah

dirimu karena orang lain, be yourself”