skripsi diajukan kepada fakultas ilmu tarbiyah dan...

33
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN TEKNIK GALLERY WALK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh: FUJI LESTARI NIM : 1111017000019 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

Upload: others

Post on 23-Jan-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

DENGAN TEKNIK GALLERY WALK TERHADAP

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:

FUJI LESTARI

NIM : 1111017000019

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 2: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar
Page 3: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar
Page 4: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar
Page 5: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

i

ABSTRAK

FUJI LESTARI (1111017000019). “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis

Masalah dengan Teknik Gallery Walk terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis Siswa”. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Juni 2018.

Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMP Negeri di Kota Bekasi tahun ajaran

2015/2016, bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran berbasis

masalah dengan teknik gallery walk terhadap kemampuan berpikir kritis matematis

pada materi lingkaran. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi

eksperimen dengan desain penelitian randomized control group posttest only design.

Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling dengan

mengambil dua dari sembilan kelas, satu kelas sebanyak 42 siswa sebagai kelas

eksperimen dan satu kelas lainnya sebanyak 42 siswa sebagai kelas kontrol.

Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh thitung sebesar 5,25 dan

ttabel dengan taraf signifikansi 5% sebesar 1,66. Maka thitung>ttabel. Hal ini menunjukan

bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diterapkan model

pembelajaran berbasis masalah dengan teknik gallery walk lebih tinggi dibandingkan

kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diterapkan model pembelajaran

konvensional.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang

diterapkan model pembelajaran berbasis masalah dengan teknik gallery walk untuk

seluruh indikator yang telah ditetapkan lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kritis

matematis siswa yang diterapkan model pembelajaran konvensional. Secara spesifik,

indikator dari kemampuan berpikir kritis matematis yang memberikan hasil paling

tinggi yaitu indikator mengidentifikasi relevansi dibandingkan dengan indikator yang

lainnya. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran berbasis

masalah dengan teknik gallery walk pada materi lingkaran berpengaruh secara

signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis matematis.

Kata kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Gallery Walk,

Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

Page 6: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

ii

ABSTRACT

FUJI LESTARI, (1111017000019), “The Effect of Problem Based Learning Model

with Gallery Walk Technique towards Students’ Mathematical Critical Thinking

Ability”, Paper of Mathematics Education Department, Faculty of Tarbiyah and

Teacher’s Training, Jakarta Syarif Hidayatullah State Islamic University, June 2018.

This research was conducted at one of junior high school in Bekasi city on academic

year of 2015/2016. The purpose is to analyze the effect of Problem Based Learning

Model with Gallery Walk Technique towards Mathematical Critical Thinking Ability

on Circle chapter. The research method is quasi experiment with randomize control

group post test only design. Samples are chosen by cluster random sampling technique

by taking two of nine classes, one class with 42 students as experimental class and one

other class with 42 students as a control class. Based on hypotesis test by using t-test

obtained the result tcount 5.25 and ttable 1.66 in standars significance 5%, so tcount > ttable.

It shows that students’ mathematical critical thinking ability which were taught by

problem based learning model with gallery walk technique is higher than students’

mathematical critical thinking ability of those which were taught by conventional

learning.

The result shows that students’ mathematical critical thinking ability which were

taught by problem based learning model with gallery walk technique for overall

indicators is higher than the other student which were taught by using conventional

learning. Specifically, the result shows that mathematical critical thinking ability with

problem based learning model with gallery walk technique give highest score on the

indicator of identify relevance compare with other indicators. The conclusion of this

research is mathematical critical thinking ability on the circle chapter using problem

based learning model with gallery walk technique having a significantly effect towards

mathematical critical thinking ability.

Keywords: Problem Based Learning with Gallery Walk Technique, Students’

Mathematical Critical Thinking Ability

Page 7: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

iii

KATA PENGANTAR

بسماهللالرحمنالرحيم

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah memberikan segala karunia, nikmat iman, nikmat islam, dan

nikmat kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-

baiknya. Shalawat dan Salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW beserta seluruh keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari banyak

pihak. Tidak dapat dipungkiri beberapa kendala penulis hadapi dalam penyelesaian

skripsi ini, namun dengan kerja keras, doa, perjuangan, kesungguhan hati dan

motivasi dari berbagai pihak dalam penyelesaian skripsi ini, semua dapat teratasi.

Oleh sebab itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dr. Lia Kurniawati, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak

Otong Suhyanto, M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan waktu, bimbingan, arahan, motivasi dan semangat yang tiada

henti dalam membimbing penulis selama ini. Semoga apa yang telah Ibu

dan Bapak berikan kepada penulis, menjadi jalan pintu ridhoNya.

2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. Kadir, M.Pd. Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Abdul Muin, S.Si., M.Pd. Sekretaris Jurusan Pendidikan

Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

5. Ibu Maifalinda Fatra, M.Pd. Selaku Dosen Penasihat Akademik yang selalu

memberikan bimbingan, arahan, nasihat dan semangat serta memotivasi

anak-anaknya untuk segera menyelesaikan studi.

6. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada

Page 8: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

iv

penulis selama mengikuti perkuliahan, semoga ilmu yang telah Bapak dan

Ibu berikan menjadi amal jariyah yang tiada henti bagi Bapak dan Ibu.

7. Bapak Drs. Samsu selaku kepala SMP Negeri 24 Bekasi, yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP Negeri

24 Bekasi.

8. Ibu Asima Simanjuntak, S.Pd selaku Guru Bidang Studi Matematika SMP

Negeri 24 Bekasi yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran-

saran yang sangat bermanfaat.

9. Siswa dan siswi kelas VIII SMP Negeri 24 Bekasi tahun ajaran 2015/2016,

khususnya kelas VIII-G dan VIII-H yang bersikap kooperatif selama penulis

mengadakan penelitian.

10. Terselalu dalam doa, Alm. Ibu Ruminah binti H. Salim yang tak henti–

hentinya mendoakan, melimpahkan kasih sayang, dan memberikan

dukungan moril-materil pada penulis semasa hidupnya hingga mampu

berada di sisi penulis sampai tahap penelitian. Penyelesaian skripsi ini

penulis dedikasikan untuk Almarhumah Ibunda tercinta.

11. Teristimewa untuk keluarga tercinta Ayahanda Sukardi, Teteh Sadiah Eka

Sakti dan Lilis Yuhaeni serta para keponakan dan kakak ipar yang selalu

mendoakan dan mendorong penulis untuk tetap semangat dalam meraih

cita-cita.

12. Sahabat shalihah seatap, Rika, Ana, Yara, Ghaida, dan Caca atas segala

bantuan, semangat, dan kebersamaan yang telah dilalui selama ini.

13. Sahabat-sahabatku “The Rumpies & Hangouters” Syafit, Mitha, Yusuf,

Irwan, Riris, Anyis, dan Osha yang selalu membantu menghilangkan

kepanikan dan kesulitan serta memberikan motivasi selama proses

penyusunan skripsi.

14. Sahabat organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika

periode 2012/2013 dan periode 2013/2014 khususnya Badan Pengurus

Harian (BPH) periode 2013/2014 Hafiz, Agung, Nisa, Ririn serta partner

periode 2012/2013 Ka Richy, Ka Nur, Ka Arif, Ka Dentika. Terimakasih

atas kerjasama dan pengalaman yang telah kita lakukan bersama.

Page 9: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

v

15. Sahabat, adik maupun kakak seperjuangan satu jurusan sekaligus satu

organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Aziz, Faris, Andre, Fathul,

Iis, Fika, Lava, Ka Hendri, Ka Indra, Ka Ochit, dll. Terimakasih atas

pengalaman organisasi, ilmu, dan berbagai pertemuan kajian yang sangat

berharga bagi penulis selama masa-masa kuliah.

16. Teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Matematika Angkatan

2011 khususnya kelas A. Terimakasih atas kebersamaan dan bantuan

selama ini baik langsung maupun tidak langsung.

17. Adik tingkat tersayang dan terbaik angkatan 2012 sekaligus adik kelas

semasa SMA Robiah Adawiah atas segala kasih sayang, dukungan, dan

bantuan yang telah diberikan. Terimakasih untuk selalu berada di sisi

penulis. Semoga Allah SWT selalu menyayangi biah.

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada semua pihak yang namanya

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis hanya dapat memohon dan

berdoa mudah-mudahan bantuan, bimbingan, dukungan, semangat, masukan dan

doa yang telah diberikan menjadi pintu datangnya ridho dan kasih sayang Allah

SWT di dunia dan akhirat. Amin yaa robbal’alamin.

Demikianlah, betapapun penulis telah berusaha dengan segenap

kemampuan yang ada untuk menyusun skripsi yang sebaik-baiknya, namun di atas

lembaran-lembaran kertas skripsi ini masih saja dirasakan dan ditemui berbagai

macam kekurangan. Karena itu, kritik dan saran dari siapa saja yang membaca

skripsi ini akan penulis terima dengan hati terbuka.

Penulis berharap semoga skripsi ini akan membawa manfaat yang sebesar-

besarnya bagi penulis khususnya dan bagi pembaca sekalian umumnya.

Jakarta, Juni 2018

Penulis

Page 10: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .......................................................................................iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 8

C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 9

D. Perumusan Masalah......................................................................... 9

E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 10

F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 10

BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN

HIPOTESIS PENELITIAN ............................................................. 12

A. Deskripsi Teoritis .......................................................................... 12

1. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis ..................................... 12

2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Gallery

Walk..............................................................................................18

a. Model Pembelajaran Berbasis Masalah ................................. 18

b. Teknik Gallery Walk ............................................................. 22

c. Pelaksanaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan

Teknik Gallery Walk................................................................25

3. Model Pembelajaran Konvensional ............................................ 27

B. Hasil Penelitian Yang Relevan....................................................... 27

C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 30

Page 11: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

vii

D. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 35

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 35

B. Metode dan Desain Penelitian ........................................................ 35

C. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................... 36

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 37

E. Instrumen Penelitian ...................................................................... 37

F. Analisis Instrumen ......................................................................... 39

1. Uji Validitas ............................................................................. 39

2. Uji Reliabilitas........................................................................... 40

3. Uji Taraf Kesukaran Soal........................................................... 41

4. Daya Pembeda Tes .................................................................... 42

G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 43

1. Uji Normalitas Data ................................................................... 44

2. Uji Homogenitas Varians ........................................................... 44

3. Uji Hipotesis.............................................................................. 45

H. Hipotesis Statistik ......................................................................... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 48

A. Deskripsi Data .............................................................................. 48

1. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol Secara Keseluruhan ................ 48

2. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan Indikator .............. 53

B. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 55

1. Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Siswa ........................................................................................ 55

2. Uji Homogenitas Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Siswa ........................................................................................ 56

Page 12: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

viii

3. Hasil Pengujian Hipotesis .......................................................... 57

C. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 58

1. Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........ 58

2. Analisis Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Siswa......................................................................................... 66

a. Kemampuan Menggeneralisasi dan Mempertimbangkan Hasil

Generalisasi .......................................................................... 66

b. Kemampuan Mengidentifikasi Relevansi ............................... 72

c. Kemampuan Merumuskan Masalah ke dalam Model

Matematika ........................................................................... 75

d. Kemampuan Mendeduksi dengan Menggunakan Prinsip ....... 79

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 85

A. Kesimpulan ................................................................................... 85

B. Saran ............................................................................................. 86

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 88

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 13: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Keterampilan Berpikir Kritis .................... ……………………15

Tabel 2.2 Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah.. ……………………19

Tabel 3.1 Desain Penelitian ..................................................... ……………………34

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis ............ 35

Tabel 3.3 Klasifikasi Interpretasi Reliabilitas Soal ................................................ 38

Tabel 3.4 Klasifikasi Interpretasi Taraf Kesukaran ................................................ 39

Tabel 3.5 Klasifikasi Interpretasi Daya Pembeda ................................................... 40

Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas, Daya Pembeda dan Taraf Kesukaran ... 41

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

Kelas Eksperimen ................................................................................. 47

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

Kelas Kontrol ........................................................................................ 48

Tabel 4.3 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ............................................................... 50

Tabel 4.4 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan Indikator............................ 51

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data ................................................... 54

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data ............................................... 54

Tabel 4.7 Hasil Uji-t Sampel Homogen ................................................................. 55

Page 14: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Penelitian ..................................................32

Gambar 4.1 Grafik Histogram Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas

Eksperimen .......................................................................................48

Gambar 4.2 Grafik Histogram Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas

Kontrol..............................................................................................49

Gambar 4.3 Diagram Batang Persentase Skor Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .....................52

Gambar 4.4 LKS Pertemuan Pertama Kelas Eksperimen .......................................57

Gambar 4.5 Hasil Pekerjaan Siswa pada Lembar Kerja.........................................58

Gambar 4.6 Hasil Pekerjaan Siswa pada Lembar Kerja.........................................59

Gambar 4.7 Contoh Beberapa Galeri Hasil Pekerjaan Siswa .................................60

Gambar 4.8 Hasil Analisis dan Evaluasi oleh Siswa ..............................................61

Gambar 4.9 Kegiatan Belajar Siswa Eksperimen ...................................................61

Gambar 4.10 Bahan Ajar Kelas Kontrol ..................................................................62

Gambar 4.11 Jawaban Siswa untuk Soal Indikator Menggeneralisasi dan

Mempertimbangkan Hasil Generalisasi .............................................66

Gambar 4.12 Jawaban Siswa untuk Soal Indikator Menggeneralisasi dan

Mempertimbangkan Hasil Generalisasi .............................................68

Gambar 4.13 Jawaban Siswa untuk Soal Indikator Mengidentifikasi Relevansi .......71

Gambar 4.14 Jawaban Siswa untuk Soal Indikator Mengidentifikasi Relevansi .......72

Gambar 4.15 Jawaban Siswa untuk Soal Indikator Merumuskan Masalah ke dalam

Model Matematika ............................................................................75

Gambar 4.16 Jawaban Siswa untuk Soal Indikator Merumuskan Masalah ke dalam

Model Matematika ............................................................................76

Gambar 4.17 Jawaban Siswa untuk Soal Indikator Mendeduksi dengan

Menggunakan Prinsip ........................................................................79

Page 15: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

xi

Gambar 4.18 Jawaban Siswa untuk Soal Indikator Mendeduksi dengan

Menggunakan Prinsip ........................................................................80

Page 16: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen .....................89

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol .......................... 125

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Eksperimen ................................ 158

Lampiran 4 Bahan Ajar Siswa Kelas Kelas Kontrol ........................................... 218

Lampiran 5 Kisi–kisi Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis ....................................................................................... 243

Lampiran 6 Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis ..... 245

Lampiran 7 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis Siswa ............................................................................. 249

Lampiran 8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis Siswa ............................................................................. 250

Lampiran 9 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Tes Kemampuan Berpikir

Kritis Matematis Siswa ................................................................... 251

Lampiran 10 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes Kemampuan Berpikir

Kritis Matematis Siswa ................................................................... 252

Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas, Daya Pembeda, dan Taraf

Kesukaran Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Siswa .............................................................................................. 253

Lampiran 12 Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa .......... 254

Lampiran 13 Kunci Jawaban Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis Siswa ............................................................................. 258

Lampiran 14 Pedoman Penskoran Kemampuan Berpikir Kritis Matematis ........... 264

Lampiran 15 Hasil Posttest Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas

Eksperimen ..................................................................................... 267

Page 17: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

xiii

Lampiran 16 Hasil Posttest Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas

Kontrol............................................................................................ 269

Lampiran 17 Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi, Mean, Median, Modus,

Varians, dan Simpangan Baku Kelas Eksperimen ............................ 271

Lampiran 18 Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi, Mean, Median, Modus,

Varians, dan Simpangan Baku Kelas Kontrol .................................. 275

Lampiran 19 Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen ................................ 279

Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol ...................................... 281

Lampiran 21 Perhitungan Uji Homogenitas .......................................................... 283

Lampiran 22 Perhitungan Uji Hipotesis Statistik .................................................. 284

Lampiran 23 Kisi-kisi Instrumen Tes Pra Penelitian Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis ....................................................................................... 287

Lampiran 24 Tes Pra Penelitian Kemampuan Berpikir Kritis Matematis .............. 289

Lampiran 25 Kunci Jawaban Instrumen Tes Pra Penelitian Kemampuan Berpikir

Kritis Matematis ............................................................................. 291

Lampiran 26 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis tahap Pra

Penelitian ........................................................................................ 293

Lampiran 27 Hasil Wawancara Pra Penelitian ...................................................... 295

Lampiran 28 Lembar Uji Referensi ...................................................................... 298

Lampiran 29 Surat Bimbingan Skripsi.................................................................. 302

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Page 18: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan sedang diguncang oleh berbagai perubahan sesuai dengan

tuntutan dan kebutuhan masyarakat, serta ditantang untuk dapat menjawab berbagai

permasalahan lokal dan perubahan global yang terjadi begitu pesat. Pesatnya

perkembangan teknologi informasi menjadikan derasnya arus informasi yang dapat

dengan mudah diakses oleh setiap orang. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa

pemerintah tidak mudah untuk membatasi dan menyeleksi derasnya informasi,

sehingga banyak ditemui contoh buruk akibat dari ketidakmampuan dalam

menyaring informasi. Sesungguhnya, ketika seseorang mencari, memilih,

menerima, dan mengolah informasi, ia dituntut untuk berpikir kritis, sistematis,

logis, dan kreatif.1

Pendidikan bukan hanya menyiapkan masa depan, tetapi juga bagaimana

menciptakan masa depan. Keterampilan berpikir sangat penting dikembangkan,

karena akan mengarahkan pola bertindak setiap individu dalam masyarakat kelak.

Banyak pola ragam berpikir yang perlu dikembangkan oleh siswa, mulai dari

berpikir dasar hingga berpikir kompleks atau berpikir tingkat tinggi yang salahsatu

berpikir tingkat tinggi yaitu berpikir kritis.

Keterampilan berpikir kritis tidak datang dengan sendirinya, harus ada

upaya-upaya yang sistematis untuk mencapainya, misalnya melalui pembelajaran

di sekolah. Belakangan ini sejumlah ahli psikologi dan pendidikan menyarankan

bahwa proses pembelajaran di sekolah seharusnya lebih dari sekedar mengingat

atau menyerap secara pasif berbagai informasi baru, melainkan peserta didik perlu

berbuat lebih banyak dan belajar bagaimana berpikir secara kritis. Peserta didik

1 Dina Mayadiana Suwarma, Suatu Alternatif Pembelajaran untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis Matematika, (Jakarta: Cakrawala Maha Karya, 2009), h. 1.

Page 19: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

2

didorong untuk memiliki kesadaran akan diri dan lingkungannya, yang pada

gilirannya terbentuk kesadaran berpikir secara kritis.2

Salah satu satu pelajaran yang dapat memfasilitasi siswa untuk

mengembangkan kemampuan berpikir adalah mata pelajaran matematika. Banyak

penelitian mengungkapkan bahwa matematika berperan dalam mengembangkan

proses berpikir anak.3 Matematika adalah suatu bidang ilmu yang merupakan alat

pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis, yang

unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalitas dan

individualitas, serta mempunyai cabang-cabang antara lain aritmetika, aljabar,

geometri, dan analisis.4

Sumarmo menyatakan matematika mempunyai visi pada dua arah

pengembangan, yaitu untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan kebutuhan masa

datang. Visi pertama mengarahkan pembelajaran matematika untuk pemahaman

konsep dan ide matematika yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah

matematika dan ilmu pengetahuan lainnya. Visi kedua dalam arti yang lebih luas

dan mengarah ke masa depan, matematika memberi peluang berkembangnya

kemampuan menalar yang logis, sistematik, kritis dan cermat, kreatif,

menumbuhkan rasa percaya diri, serta mengembangkan sikap obyektif dan terbuka

yang sangat diperlukan dalam menghadapi masa depan yang selalu berubah.5

Sejalan dengan itu, Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 mengesahkan

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Matematika di SMP/MTs yang salah

satunya ialah siswa harus memiliki keterampilan berpikir logis, analitis, sistematis,

kritis, dan kreatif serta kemampuan untuk bekerjasama.6 Hal ini menunjukkan

bahwa kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu tujuan dalam penyusunan

kurikulum.

2 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2011), h. 156. 3 Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang

Kreatif dan Efektif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 137. 4 Ibid., h. 129-130. 5 Utari Sumarmo, Berfikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana

Dikembangkan pada Peserta Didik, Jurnal Matematika: FMIPA UPI, 2010, h. 3. 6 Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2006 Tentang

Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, h. 361.

Page 20: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

3

Meskipun memiliki kemampuan berpikir kritis sangat penting, pada

kenyataannya kemampuan tersebut belum dikuasai dengan baik oleh siswa

Indonesia. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2013), soal-soal yang

digunakan untuk mengukur kemampuan siswa pada hasil TIMSS (Trends

in Internasional Mathematics and Science Study) 2011 dibagi menjadi

empat kategori, yaitu: (1) low mengukur kemampuan sampai level knowing;

(2) intermediate mengukur kemampuan sampai level applying; (3) high

mengukur kemampuan sampai level reasoning; dan (4) advance mengukur

kemampuan sampai level reasoning with incomplete information. Pada

hasil TIMSS pada tahun 2011 untuk bidang matematika menunjukkan

bahwa lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu mencapai level

intermediate yang mengukur kemampuan sampai applying. Untuk

mengukur kemampuan berpikir kritis harus memenuhi sampai jenjang

analyzing, evaluate, dan create, sehingga berpikir kritis siswa Indonesia

masih rendah.7

Selain itu, evaluasi sistem pendidikan oleh Programme for International

Students Assesment (PISA) pada tahun 2015 menunjukkan bahwa Indonesia berada

pada urutan 63 dari 70 negara dengan nilai rerata kompetensi matematika sebesar

386 poin.8 Terdapat beberapa level atau tingkatan ranah berpikir yang diteskan,

yaitu dimulai dari level 1 sampai level 6. Pada level 5, siswa dapat mengembangkan

dan bekerja dengan model untuk situasi yang kompleks, mengidentifikasi kendala

dan menentukan asumsi. Siswa dapat memilih, membandingkan dan mengevaluasi

strategi pemecahan masalah yang tepat untuk menangani masalah kompleks yang

terkait dengan model tersebut. Siswa pada tingkat ini dapat bekerja secara strategis

menggunakan keterampilan berpikir dan penalaran yang luas, siswa juga mulai

merefleksikan pekerjaan mereka dan dapat merumuskan serta mengkomunikasikan

interpretasi dan penalaran mereka. Sementara itu, pada level 6 siswa dapat

menentukan konsep, menggeneralisasi dan memanfaatkan informasi berdasarkan

7 D. Rahmawati dan H. Sutarto, “Implementasi Group Investigation dengan Scientific

Approach Berbasis Portofolio Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas VII

SMP Negeri 3 Pati”, Unnes Journal of Mathematics Education, volume 3 nomor 3, ISSN 2252-

6927, 2014. 8 Programme for International Student Assesment (PISA) 2015 Results Vol.1: Excellence

and Equity in Education, OECD 2016, p. 177.

Page 21: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

4

penyelidikan dan pemodelan situasi masalah yang kompleks. Siswa pada tingkat ini

mampu berpikir dan bernalar matematika tingkat lanjut. Siswa dapat menerapkan

wawasan dan pemahaman mereka untuk mengembangkan pendekatan dan strategi

baru dalam menghadapi situasi baru. Siswa pada tingkat ini dapat merefleksikan

tindakan mereka dan dapat merumuskan serta mengkomunikasikan secara tepat

tindakan dan refleksi mereka mengenai temuan, interpretasi, argumen, dan

kesesuaian mereka dengan situasi awal.9 Dapat disimpulkan bahwa soal-soal PISA

level 5 dan 6 berisi masalah yang menuntut penalaran, argumentasi, dan merancang

strategi untuk menyelesaikan masalah. Karakteristik soal tersebut membutuhkan

kemampuan berpikir tingkat tinggi, salah satunya berpikir kritis matematis.

Dalam hal ini, siswa Indonesia memperoleh skor pencapaian di bawah 10%

pada soal karakteristik tingkat tinggi. Siswa Indonesia memperoleh pencapaian skor

0,6% pada level 5 dan 0,1% pada level 6, skor pencapaian ini di bawah pencapaian

skor rata-rata PISA pada level 5 yaitu 8,4% dan level 6 yaitu 2,3%.10 Laporan hasil

studi PISA menunjukkan bahwa siswa Indonesia hanya dapat menafsirkan situasi

soal yang diberikan, kemudian menyelesaikannya secara prosedural menggunakan

rumus-rumus umum. Siswa Indonesia belum terbiasa mengerjakan soal-soal yang

memiliki karakteristik soal pada PISA, terutama soal pada level 5 dan 6. Hal ini

menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa Indonesia masih

rendah.

Data tersebut juga didukung oleh hasil observasi yang peneliti lakukan di

SMP Negeri 24 Bekasi dengan 42 siswa kelas VIII. Hasil observasi memperlihatkan

bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa masih tergolong rendah. Nilai

rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis hanya 41,07. Lebih terinci

peneliti menjabarkan pengamatan terhadap hasil kerja siswa dalam menjawab soal

terkait kemampuan berpikir kritis matematis yang diberikan oleh peneliti dalam

pokok bahasan Relasi dan Fungsi. Butir soal nomor 1 ditujukan untuk mengukur

indikator memberikan alasan. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar siswa

masih belum bisa menganalisis permasalahan dengan tepat. Banyak sekali siswa

9 Ibid., p. 191. 10 Ibid., p. 386.

Page 22: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

5

yang tidak menuliskan alasan dari jawaban yang mereka gunakan. Ada juga yang

menuliskan alasan namun kurang tepat. Butir soal nomor 2 ditujukan untuk

mengukur indikator menjelaskan hubungan antara fakta dalam masalah dengan

konsep. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sebenarnya sudah

mampu membuat diagram panah relasi dari permasalahan dengan tepat. Namun,

banyak siswa lupa akan konsep fungsi berkorespondensi satu-satu sehingga banyak

yang keliru dalam menjawab soal. Terakhir, butir soal nomor 3 ditujukan untuk

mengukur indikator menarik kesimpulan secara generalisasi. Hasilnya

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tidak bisa menyimpulkan dengan tepat

karena banyak siswa yang tidak mampu menentukan rumus fungsi pada pola ke-6.

Hanya ada 2 siswa yang bisa menemukan rumus fungsi tersebut. Satu siswa mampu

menemukan pola secara tepat sehingga dapat menentukan rumus fungsi pada pola

keenam dan menentukan nilai fungsinya. Sedangkan satu siswa lagi menentukan

rumus fungsi secara manual dengan menghitung pada setiap pola yang nyatanya

tidak efektif digunakan untuk pola yang banyak. Berdasarkan analisis jawaban atas

3 soal yang telah diberikan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis

matematis siswa di sekolah tersebut rendah.

Selain itu, hasil wawancara dengan guru matematika menunjukkan bahwa

proses pembelajaran matematika di sekolah tersebut guru masih menjadi pusat

pembelajaran dan jarang sekali guru memberikan kesempatan siswa untuk berperan

aktif dalam pembelajaran. Siswa juga jarang sekali diberikan soal yang

membutuhkan analisis sebelum menjawab. Model pembelajaran yang digunakan

guru juga masih kurang bervariasi. Biasanya guru menggunakan model

pembelajaran yang monoton seperti hanya menggunakan metode ceramah. Siswa

pun jarang sekali dituntut untuk mengetahui konsep matematika apa saja yang ia

gunakan dalam menyelesaikan soal karena guru jarang sekali meminta siswa untuk

mencantumkan keterangan penggunaan konsep matematika apa yang mereka

gunakan di setiap langkah-langkah penyelesaian. Masalah terakhir yaitu siswa

seringkali melupakan kesimpulan yang mereka dapat dari hasil perhitungan

mereka. Mereka hanya fokus pada proses perhitungan. Nampak bahwa upaya

sistematis untuk membangun keterampilan berpikir kritis belum dilakukan. Padahal

Page 23: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

6

guru matematika tersebut mengatakan bahwa kemampuan berpikir kritis sangat

penting untuk dimiliki siswa.

Pembelajaran yang berpusat pada guru kurang memberikan kesempatan

bagi siswa untuk berkembang secara mandiri melalui pemikirannya sendiri dalam

memecahkan permasalahan-permasalahan matematika. Dalam proses

pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir.

Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk

menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai

informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi. Oleh karena itu, guru harus

menggunakan proses pembelajaran yang akan menggerakkan siswa menuju

kemandirian, kehidupan yang lebih luas, dan belajar sepanjang hayat. Lingkungan

belajar yang dibangun guru harus mendorong cara berpikir reflektif, evaluasi kritis,

dan cara berpikir yang berdayaguna.11

Langkah awal untuk mewujudkan lingkungan berpikir kritis pada

pembelajaran matematika adalah membangun sikap positif, saling berdiskusi, sikap

tidak takut salah, rasa bebas untuk mengekspresikan ide-ide dan kemampuan

berkontribusi terhadap pembelajaran. Aktivitas-aktivitas ini diimplementasikan

karena melibatkan keahlian mendengarkan, dan ketertarikan terhadap pemikiran

orang lain.12

Berdasarkan uraian-uraian yang telah diungkapkan dapat diambil benang

merah bahwa sangat penting untuk dapat merancang dan melaksanakan suatu

pembelajaran yang dapat memfasilitasi kemampuan berpikir kritis matematis.

Salah satu alternatif model pembelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan

kemampuan berpikir kritis matematis siswa adalah model pembelajaran berbasis

masalah dengan teknik gallery walk. Model pembelajaran berbasis masalah dengan

teknik gallery walk merupakan salah satu model pembelajaran yang beriorientasi

pada peran aktif siswa untuk belajar dengan menghadapkan siswa pada suatu

permasalahan serta menuntut aktivitas siswa untuk menampilkan dan

11 Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi

Kedua, (Depok: PT. Raja Grafindo Persada, 2012), h. 234. 12 Suwarma, op.cit., h. 50.

Page 24: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

7

mengkomunikasikan pemecahan masalah yang ditemukan dalam bentuk galeri

guna menerima dan memberikan umpan balik.

Model pembelajaran berbasis masalah dengan teknik gallery walk terdiri

dari lima tahapan pembelajaran. Tahapan pertama yaitu orientasi siswa pada

masalah, pada tahapan ini pembelajaran diawali dengan pemberian masalah kepada

siswa. Siswa secara bertahap mendefiniskan masalah dengan bimbingan guru.

Tahapan kedua yaitu mengorganisasikan siswa untuk belajar, pada tahapan ini guru

membimbing siswa untuk memahami masalah secara berkelompok dan diberi

kesempatan menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Tahapan ketiga yaitu

membimbing penyelidikan kelompok, pada tahapan ini siswa melalukan

eksperimen (jika ada) dan melaksanakan penyelidikan untuk memecahkan masalah

dan membuat kesimpulan. Tahapan selanjutnya yaitu mengembangkan dan

menyajikan hasil karya dalam bentuk galeri. Siswa menyusun laporan (hasil karya)

dan menyiapkan penyajian laporan pada dinding-dinding kelas atau di meja pada

lokasi yang berbeda-beda di sekitar kelas. Tahap terakhir adalah tahap menganalisis

dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Masing-masing kelompok secara

bergantian membaca dan menganalisa solusi dari kelompok lain dan menulis

komentar, pertanyaan, atau saran untuk perbaikan, dan ditulis langsung pada lembar

kerja. Melalui semua tahapan yang telah dijabarkan di atas, model pembelajaran

berbasis masalah dengan teknik gallery walk diduga dapat memberikan pengaruh

positif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul : “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan

Teknik Gallery Walk terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Siswa”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Guru tidak mengikutsertakan siswa dalam mengkonstruksi suatu

pengetahuan sehingga siswa cenderung pasif dan tidak dapat

Page 25: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

8

mengembangkan kemampuan berpikirnya.

2. Rendahnya kemampuan berpikir kritis matematis siswa.

3. Model pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar matematika

belum efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis

siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penelitian ini perlu diadakan

pembatasan agar pengkajian masalah dalam penelitian ini terfokus dan terarah.

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran berbasis masalah dengan teknik gallery walk, yang

meliputi: orientasikan siswa kepada masalah, mengorganisasikan siswa

untuk mencari solusi bersama kelompok, membimbing penyelidikan

kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya dalam bentuk

galeri, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

2. Kemampuan berpikir kritis matematis yang di ukur adalah:

a) Kemampuan Menggeneralisasi dan Mempertimbangkan Hasil

Generalisasi.

b) Kemampuan Mengidentifikasi Relevansi.

c) Kemampuan Merumuskan Masalah ke dalam Model Matematika.

d) Kemampuan Mendeduksi dengan Menggunakan Prinsip.

3. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 24

Bekasi pada tahun ajaran 2015/2016.

4. Materi ajar pada penelitian ini adalah Lingkaran.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka

masalah yang akan diteliti dan dikaji lebih lanjut dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang

memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah

dengan teknik gallery walk?

Page 26: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

9

2. Bagaimana kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh

model pembelajaran konvensional?

3. Apakah kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh

model pembelajaran berbasis Masalah dengan teknik gallery walk lebih

tinggi dibandingkan dengan siswa yang memperoleh model pembelajaran

konvensional?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengkaji kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh

pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan

teknik gallery walk.

2. Mengkaji kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah

memperoleh pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran

konvensional.

3. Untuk membandingkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang

pembelajarannya menggunakan model pembelajaran berbasis masalah

dengan teknik gallery walk dengan kemampuan berpikir kritis

matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan model

pembelajaran konvensional.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang penulis harapkan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa

Hasil penelitian ini dapat membantu dalam memahami pelajaran

matematika dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis..

2. Bagi guru

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dalam rangka

meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih baik.

Page 27: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

10

3. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi sekolah

dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran

matematika dengan model pembelajaran yang tepat demi terwujudnya

kualitas lembaga pendidikan yang lebih baik.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi untuk

penelitian lanjutan yang berkaitan dengan model pembelajaran berbasis

masalah dengan teknik gallery walk atau kemampuan berpikir kritis

matematis siswa.

Page 28: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

83

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari penelitian mengenai pengaruh

model pembelajaran berbasis masalah dengan teknik gallery walk terhadap

kemampuan berpikir kritis matematis siswa diperoleh beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1) Kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kelas eksperimen yang

diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan teknik

gallery walk memiliki rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kritis

matematis siswa sebesar 71,31. Pencapaian indikator paling tinggi adalah

indikator mengidentifikasi relevansi sebesar 78,87%, kemudian indikator

mendeduksi dengan menggunakan prinsip menempati urutan kedua

sebesar 72,62%, indikator menggeneralisasi dan mempertimbangkan hasil

generalisasi menempati urutan ketiga sebesar 71,13%, sedangkan indikator

terendahnya adalah merumuskan masalah ke dalam model matematika

sebesar 63,39%.

2) Kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kelas konvensional yang

diajarkan dengan model pembelajaran konvensional memiliki rata-rata

hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa sebesar 56,43.

Pencapaian indikator paling tinggi adalah indikator mengidentifikasi

relevansi sebesar 62,79%, kemudian indikator menggeneralisasi dan

mempertimbangkan hasil generalisasi menempati urutan kedua sebesar

57,44%, indikator mendeduksi dengan menggunakan prinsip menempati

urutan ketiga sebesar 54,17%, sedangkan indikator terendahnya adalah

merumuskan masalah ke dalam model matematika sebesar 54,17%.

3) Kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen yang

diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan teknik

gallery walk lebih tinggi daripada siswa kelas kontrol yang diajarkan

dengan model pembelajaran konvensional. Hal ini berdasarkan analisis

Page 29: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

84

hasil posttest menggunakan uji-t menunjukkan bahwa kemampuan berpikir

kritis matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis

masalah dengan teknik gallery walk lebih tinggi dari siswa yang diajarkan

dengan model pembelajaran konvensional.

B. SARAN

Berdasarkan temuan yang penulis temukan dalam penelitian ini, ada beberapa

saran penulis terkait penelitian ini, diantaranya:

1) Berdasarkan hasil penelitian bahwa rata-rata kemampuan berpikir kritis

matematis siswa yang diterapkan model pembelajaran berbasis masalah

dengan teknik gallery walk lebih tinggi dari rata-rata kemampuan berpikir

kritis matematis siswa yang diterapkan model pembelajaran konvensional,

sehingga model pembelajaran berbasis masalah dengan teknik gallery walk

dapat menjadi salah satu pilihan yang disarankan dalam pembelajaran

matematika untuk dapat diterapkan kepada siswa dalam mengembangkan

kemampuan berpikir kritis matematis.

2) Peneliti lain yang hendak meneliti kemampuan berpikir kritis matematis,

disarankan dalam proses penyusunan bahan ajar berupa LKS

memperhatikan proporsi tujuan pembelajaran yang dibuat yaitu dengan

menyetarakan jumlah pertemuan dan tujuan pembelajaran pada masing-

masing indikator, agar hasil dari penelitian tercapai merata untuk semua

indikator.

3) Pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan teknik

gallery walk membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu,

sebaiknya penggunaan pembelajaran ini didesain dengan baik dengan

mempertimbangkan alokasi waktu yang diperlukan sehingga pembelajaran

dapat selesai tepat waktu.

4) Penelitian ini hanya melihat pengaruh penerapan pembelajaran dengan

model pembelajaran berbasis masalah dengan teknik gallery walk terhadap

kemampuan berpikir kritis matematis pada pokok bahasan lingkaran. Oleh

sebab itu sebaiknya penelitian juga dilakukan pada pokok bahasan materi

Page 30: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

85

matematika yang lain dan juga mengukur kemampuan matematika yang

lain.

Page 31: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

86

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Iif Khoiru. Sofan Amri, dan Tatik Elisah. (2011). Strategi Pembelajaran

Sekolah Terpadu. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya

Alberta. (2009). Spanish Language Arts Guide to Implementation. Canada: Alberta Education

Arikunto, Suharsimi.(2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara

Departemen Pendidikan Nasional. (2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Emzir. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada

Fisher, Alec. (2009). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar, Terj. Dari Critical Thinking: An Introduction oleh Benyamin Hadinata. Jakarta: Erlangga

Hamruni. (2012). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani

Hamzah, Ali. (2014). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Harmer, Jeremy. (2007). Active Learning Methodologies. New York: Pearson

Hosseinali, Taiebeh. Teaching Strategies, Lincoln Land Community College

Johnson, Elaine B. (2002). Contextual Teaching and Learning: Menjadikan

Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, Penerjemah, Ibnu

Setiawan. California: Corwin Press, Inc, 2002, reprint, Bandung: Mizan Learning Center, 2009

Kadir. (2010). Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: PT. Rosemata

Sampurna

Keeley,Page. (2015). Science Formative Assessment: 50 More Strategies for Linking Assessment Instruction, and Learning. Amerika: Corwin

Komalasari, Kokom. (2013). Pembelajaran kontekstual:Konsep dan Aplikasi.

Bandung: PT Refika Aditama

Kuswana, Wowo Sunaryo. (2011). Taksonomi Berpikir. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Page 32: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

87

Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2006

Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah

Lungan, Richard. (2006). Aplikasi Statistika & Hitung Peluang. Yogyakarta: Graha Ilmu

Maftukhin, Mochammad. Dwijayanto, dan Rahayu Budhiyanti Veronica.

“Keefektifan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Berbantuan CD

Pembelajaran Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA

Negeri 1 Sulang Tahun Ajaran 2012/2013”, Unnes Journal of Mathematics

Education, 3, 2014 ( diakses di

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme/article/view/3433/3100 pada tanggal 16 Agustus 2015 pukul 19:12)

Offirston, Topic. (2014). Aktivitas Pembelajaran Matematika Melalui Inkuiri

Berbantuan Software Cinderella. Yogyakarta: Deepublish

Ontario Ministry of Education. (2010). Communication in the Mathematics Classroom, ISSN 1913-8482, 1997

Programme for International Student Assesment (PISA) 2015 Results Vol.1:

Excellence and Equity in Education, OECD 2016

Rahmawati, D dan H. Sutarto. Implementasi Group Investigation dengan

Scientific Approach Berbasis Portofolio Terhadap Kemampuan Berpikir

Kritis Matematis Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pati, Unnes Journal of

Mathematics Education. 3, 2014 (diakses di

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme/article/view/4488/4142 pada tanggal 16 Agustus 2015 pukul 19:10)

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme

Guru Edisi Kedua. Depok: PT. Raja Grafindo Persada

Sanjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sihotang, Kasdin, dkk. (2012). Critical Thinking Membangun Pemikiran Logis.

Jakarta: PT. Pustaka Sinar Harapan

Solso, Robert L. Otto H. Maclin, dan M. Kimberly Maclin. (2008). Psikologi Kognitif, Jakarta: Erlangga

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono.(2008). Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta

Sumarmo, Utari. Berfikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana

Dikembangkan pada Peserta Didik, Jurnal Matematika: FMIPA UPI, 2010

Page 33: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40035/1/FUJI LESTARI... · Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar

88

Supriadie, Didi dan Deni Darmawan. (2012). Komunikasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana

Suwarma, Dina Mayadiana. (2009). Suatu Alternatif Pembelajaran untuk

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika. Jakarta: Cakrawala

Maha Karya

Suyadi. (2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada kurikulum Tingkat Satuan Pendididikan (KTSP). Jakarta: Kencana

Umar, Husaini dan R. Purnomo Setiady Akbar. (2003). Pengantar Statistika.

Jakarta: PT. Bumi Aksara

Uno, Hamzah B. (2014). Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: PT. Bumi Aksara

Utami, W.N. St. B. Waluya, dan Mashuri. “Keefektifan Model Pembelajaran

Problem Solving Berbasis Gallery Walk Terhadap Kemampuan Pemecahan

Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 24 Semarang Tahun Ajaran

2012/2013”, Unnes Journal of Mathematics Education, 3 nomor 2, ISSN 2252-6927, 2014

Wardoyo, Sigit Mangun. (2013). Pembelajaran Berbasis Riset. Jakarta: Akamedia

Permata