skripsi analisis komparasi kinerja keuangan …

113
SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN INDUSTRI SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DALAM BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Studi Kasus PT Mayora Indah Tbk dan PT Ultrajaya Milk Tahun 2015-2018) Oleh NURQALBI 105720562015 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 19-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

SKRIPSI

ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN INDUSTRI SEKTOR MAKANAN

DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DALAM BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Studi Kasus PT Mayora Indah Tbk dan

PT Ultrajaya Milk Tahun 2015-2018)

Oleh

NURQALBI

105720562015

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Page 2: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

PERSEMBAHAN

Syukur Alhamdulillah, Karya Ilmiah ini kupersembahkan kepada:

1. Allah SWT, atas kasih sayang dan pertolongan-Mu skripsi ini

dapat selesai dengan lancar.

2. Bapak saya Syafruddin dan Ibu Saya Hermin Tera selaku

orang tua untuk segala doa, dukungan, perjuangan, dan

segala yang telah diberikan dalam hidup saya. Semoga

karya sederhana ini bisa menjadi awal menuju kesuksesan

setelah lulus nanti.

3. Kakak dan Adik-adik saya tersayang, Furqan, Dayat, Firda,

Sarah, Mus, Hamid, dan Hafiz yang selalu memberikan

motivasi dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Terimah kasih yang tak terhingga untuk para dosen

pembimbing.

MOTTO HIDUP

Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak

dan kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan

orang lain. Karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya

kepada Allah apapun dan dimanapun kita berada kepada

Dia-lah tempat meminta dan memohon.

Jangan ingat lelahnya belajar, tapi ingat buah manisnya

yang bisa dipetik kelak ketika sukses.

Page 3: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …
Page 4: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …
Page 5: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …
Page 6: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat

dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta

para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada

ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “ Analisis Komparasi Kinerja

Keuangan Perusahaan Industri Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar

Dalam Bursa Efek Indonesia (BEI).

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewah dan terutama penulis sampaikan ucapan terimah kasih

kepada kedua orang tua penulis bapak Syafruddin dan ibu Hermin Tera yang

senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus

tak pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senanntiasa mendukung dan

memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas

segalah pengorbanan, dukungan dan doa restu yang diberikan demi

keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka

berikan kepada penulis menjadi ibada dan cahaya penerang kehidupan di dunia

dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak aka terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan

Page 7: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

yang setinggi- tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hotmat

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M., Ag Rektor unuversitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulung, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, S.E, MM selaku ketua Program Studi

Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Ibu Dr. Hj.Ruliaty, MM, Selaku Pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga

Skripsi selesai dengan baik.

5. Ibu Agusdiwana Suarni, SE., M. Acc, Selaku pembimbing II yang telah

berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi dan pembimbing

yang sangat sabar memberikan bimbingan, pengarahan, masukan serta

motivasi kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak/ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak meluangkan

ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Orang tua saya yang selalu memberikan dukungan baik materiil maupun

moril dan semangat, perhatian, kasih sayang, doa yang tulus dan selalu

menjadi motivasi selama ini.

8. Kepada kakak saya Muh. FurQan yang selau memberi semangat,

motivasi, doa dan dukungannya.

Page 8: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

9. Kepada adik saya Firdayanti dan sarah Anugrah yang selalu membantu,

menyemangati dan selalu mendoakan saya selama proses penulisan

skripsi ini.

10. Kepada Muharni Agus dan Mutmainnah yang selalu ada disaat aku butuh

dan selalu membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini.

11. Kepada Sahabat- sahabat saya di kampung Atty, Uni, Seri, Jus yang

selalu menyemangati dan mengingatkan menyelesaikan Skripsi ini.

12. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi san Bisnis Progran Studi

Manajemen Angkatan 2015, teruntuk kelas MAN 10-15 yang selalu

belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam

aktivitas studi penulis.

13. Terimah kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu

persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan

dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulis Skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini

masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua

pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa

mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi fii Sabilil haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Makassar ...............................2020

Penulis

Page 9: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

ABSTRAK

NURQALBI, 2020 Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Dan Operasi Usaha Pada PT Mayora Indah TBK Perusahaan Industri Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia, Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Hj. Ruliaty, dan Pembimbing II Agusdiwana Suarni,

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pada kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang di gunakan dalam penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 2 perusahaan. Kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan rasio keuangan: rasio likuiditas yaitu Current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR), Rasio Aktivitas yaitu Fixed Assed Turn Over (FATO) dan Total Assets Turn Over (TATO), Rasio profitabilitas yaitu Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA), dan Return On Equity (ROE), Rasio Solvabilitas yaitu Debt to Equity Ratio (DER) dan Debt to Assets Ratio (DAR). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis rasio likuiditas pada kedua perusahaan terdapat terjadinya pergerakan naik turun disebebkan oleh meningkatnya utang lancar yang di ikuti dengan adanya peningkatan maupun penurunan jumlah aktiva lancar.

Kata Kunci : BEI, Industri Sektor Makanan, Minuman

Page 10: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

ABSTRACT

NURQALBI, 2020 Comparative Analysis Of Financial Performance And Business Operation In PT Mayora Indah TBK For Food And Beverage Sector Companies Listed On The Indonesia Stock Exchange, Thesis Management Study Program Faculty Of Economics And Business Muhammadiyah University Of Makassar. Guided By I. Hj. Ruliaty, Supervisor And II Agusdiwana Suarni

This study aims to analyze differences in the financial performance of companies listed on the Indonesia strock exchangen. The sample used in this study is companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the 2015-2018 period. The number of samples of this study were 2 companies. Company performance is measured using financial ratios : liquiditas ratio ie Current Ratio (CR) and Quick Ratio (QR), Activity ratio ie Fixed Assed Turn Over (FATO) and Total Assets Turn Over (TATO), Profitabilitas ratio ie Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA), and Return On Equity (ROE), Solvency ratio ie Debt to Equity Ratio (DER) and Debt to Assets Ratio (DAR), the results of this study indicate that the analysis of liquidity ratios in both companies the are up and down movements caused by the increase in current debt followed by an increase or decrease in the amount of current assets.

Keywords : IDX, The Food, Beverage Sector Industry

Page 11: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ..................................................................... ix

ABSTRACK ........................................................................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................. 5 D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7 A. Tinjauan Teori .......................................................................................... 7

1. Analisis Komparasi ............................................................................. 7 2. Kunerja Keuangan .............................................................................. 9 3. Pengertian Laporan Keuangan ......................................................... 13 4. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan ....................................... 24 5. Pengertian Rasio Keuangan ............................................................. 25

B. Tinjauan Empiris .................................................................................... 34 C. Kerangka Konsep ................................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 38 A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 38 B. Lokasi Dan Waktu Penelitian .................................................................. 38 C. Populasi dan Sampel ............................................................................. 39 D. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 40 E. Metode Analisis Data F. ............................................................................................................... 41

Page 12: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................. 42 A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................ 42

1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia ............................................. 42 2. Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia ........................................ 47 3. Job Description ................................................................................. 48 4. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia ................................................... 56

B. Riwayat Singkat Perusahaan ................................................................. 57 1. PT. Mayora Indah TBK ..................................................................... 57

a. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................... 57 b. Kegiatan Usaha Dan Jenis Usaha Yang Dihasilkan .................... 58 c. Tinjauan Operasi Dan Proses Industri ........................................ 59

2. PT.Ultrajaya Milk Industry ................................................................. 62 a. Visi Dan Misi Perusahaan ........................................................... 64 b. Kegiatan Usaha Dan Jenis Usaha Yang Dihasilkan .................... 64 c. Tinjauan Operasi Dan Proses Produksi ...................................... 65

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 66 1. Hasil Penelitian ........................................................................... 66 2. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 88

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 93

A. Kesimpulan ...................................................................................... 93 B. Saran ............................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 3.1 Produk - produk PT. Mayora Indah Tbk 58

Tabel 3.2 Produk – produk PT. Ultrajaya Milk Industry 65

Tabel 3.3 Rasio Likuiditas Perusahaan 70

Tabel 3.4 Rasio Aktivitas Perusahaan 74

Tabel 3.5 Rasio Profitabilitas Perusahaan 80

Tabel 3.6 Rasio Solvabilitas Perusahaan 86

Tabel 3.7 Kinerja Keuangan Perusahaan 87

Page 14: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1. Gambar 2.1 Kerangka Konsep 37

Page 15: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perekonomian sekarang ini berkembang sangat besar dan semakin

kompetitif yang mengharuskan perusahaan untuk melaksanakan usaha bisnis

secara efektif dan efisien. Perusahaan harus bisa mengelola manajemennya

agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Faktor

terpenting yang dapat menggambarkan perkembangan suatu perusahaan

terletak pada unsur keuangannya, karena dari unsur tersebut juga dapat

mengevaluasi apakah suatu kebijakan yang ditetapkan perusahaan sudah tepat

atau belum. Maka dari itu, di perlukan perencanaan keuangan yang baik agar

dapat memberikan manfaat bagi perusahaan yaitu perusahaan dapat memantau

pemasukan dan pengeluaran dana yang dimiliki. Kinerja keuangan dalam

perusahaan bisa di artikan sebagai prospek masa depan. Pertumbuhan dan

potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan. Informasi kinerja keuangan

diperlukan untuk menilai perubahan potensi sumber daya ekonomi, yang

mungkin dikendalikan dimasa depan dan untuk memprediksi kepasitas dari

sumber daya yang ada”.

Analisis pada kinerja keuangan sangat perlu dilakukan oleh investor

karena resiko ketika jumlah dana yang akan diinvestasikan jumlahnya cukup

signifikan. sehingga kewajiban analisis bagi para investor sebelum mereka

mengambil keputusan ketika investasi, apa saham mau di beli, di jual atau

dipertahankan. Analisis kinerja keuangan pada perusahaan bisa dikerjakan

Page 16: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

dengan memakai informasi dari data laporan keuangan. Oleh karena itu, calon

investor perlu memahami informasi rasio - rasio keuangan. Sehingga seorang

investor akan mengetahui dan memahami laporan keuangan perusahaan dimasa

yang akan datang baik atau tidaknya. Alat analisis yang sering dipakai biasanya

berupa rasio laporan keuangan. Rasio laporan keuangan disini bertujuan untuk

mengukur kinerja perusahaan dari berbagai aspek. Indikator kinerja prtama yang

diukur yaitu rasio likuiditas. Rasio tersebut digunakan untuk mengukur kinerja

perusahaan dengan cara melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jatuh tempo dalam jangka pendek. Indikator yang kedua ialah

profitabilitas yang mengukur keuntungan dengan sumber daya yang dimiliki.

Ketiga solvabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka panjang. Keempat rasio aktivitas yang

mengukur efektifitas dan efesiensi dalam penggunaan aktiva.

Secara umum kepemilikan modal perusahaan pada industri sektor

makanan dan minuman yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dapat dimiliki

oleh masyarakat luas. Maka dari itu diperlukan sebuah analisis perbedaan

laporan keuangan. Oleh sebeb itu penelitian ini dilakukan pada industri

perusahaan sektor makanan dan minuman, yang berfokus pada perkembangan

kinerja keuangan dan perbedaan setiap rasio keuangan.

Secara umum, kepemilikan modal perusahaan pada indusri sektor

makanan dan miuman yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dapat dimiliki

oleh masyarakat luas. Maka dari itu diperlukan sebuah analisis perbedaan

laporan keuangan. Analisis perbedaan dilakukan untuk menilai perbedaan yang

berarti antara perusahaan tersebut, sehingga bisa memberikan informasi kepada

masyarakat umum yang ingin melakukan investasi dana atau modal yang dimiliki.

Page 17: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Maka dari itu, penelitian ini di lakukan pada industri perusahaan sektor makanan

dan minuman, yang berfokus pada perkembangan kinerja keuangan dan

perbedaan tiap rasio keuangan.

Secara umum, kepemilikan modal perusahaan pada industri sektor

makanan dan minuman yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dapat dimiliki

oleh masyarakat luas. Maka dari itu di perlukan sebuah analisis perbedaan

laporan keuangan. Analisis perbedaan dilakukan untuk menilai perbedaan yang

berarti antara perusahaan tersebut, sehingga bisa memberikan informasi kepada

masyarakat umum yang ingin melakukan investasi dana atau modal yang dimiliki.

Maka dari itu, penelitian ini dilakukan pada industri perusahaan sektor makanan

dan minuman, yang berfokus pada perkembangan kinerja keuangan dan

perbedaan tiap rasio keuangan.

Analisis rasio keuangan adalah salah satu dasar untuk mengukur kinerja

perusahaan dalam hal ini kinerja keuangan. Analisis yang digunakan adalah

analisis profitabilitas. Profitabilitas sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan

dalam menghasilkan laba atau keuantungan, sehingga dengan adanya laba yang

dicapai tersebut maka perusahaan dapat memprediksi struktur model

perusahaan, apakah sudah optimal atau belum, hal ini perlu diketahui oleh

perusahaan karena apabila struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan sudah

optimal maka perusahaan dapat menjamin kontinuitas atau kelangsungan hidup

dari usaha yang dikelolanya. Return on Investment (ROI) adalah salah satu rasio

untuk mengukur profitabilitas dalam analisis pengukuran kinerja keuangan yang

dapat menggambarkan seberapa besar keuntungan perusahaan dalam

memaksimalkan penggunaan struktur modalnya.

Page 18: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Analisis rasio keuangan merupakan salah satu analisis yang sering

digunakan dalam melakukan penilain terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Rasio keuangan merupakan angka-angka yang diperoleh dengan melakukan

perbandingan pada pos-pos yang ada pada laporan keuangan. Secara umum,

rasio keuangan terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio

profitabilitas.

Analisis terhadap laporan keuangan adalah salah satu cara untuk melihat

kinerja keuangan dari suatu perusahaan. Laporan keuangan memiliki tujuan

tersendiri dalam hal memberikan nerbagai informasi kepada pihak-pihak yang

berkepentingan terhadap berbagai hal, antara lain tentang kinerja manajemen

dalam satu periode tertentu. Pengungkapan dan penyajian merupakan upaya

fundamental dalam memberikan informasi laporan keuangan bagi para

pemangku kepentingan. Sehingga, hal ini memerlukan suatu standar atau aturan

dalam pelaksanaannya (Murni Ana: 2011).

Alat ukur yang digunakan untuk menganalisa laporan keuangan

diantaranya adalah analisis rasio, analisis nilai tambah pasar (Market Value

Added/ MVA), Analisis nilai tambah ekonomis (Economic Value Added/ EVA)

dan Balance Score Card/BSC, Analisis Capital Asset, Management, Equity,

and Liquidity (CAMEL) dan Du Pont System (Warsono, 2003: 24).

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan

judul ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

INDUSTRI SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR

DALAM BURSA EFEK INDONESIA.

Page 19: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan diatas, dan

dapat dirumuskan bagaimana analisis komparasi kinerja keuangan pada

perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI).

C. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka dapat diketahui tujuan

penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana analisis komparasi kinerja

keuangan pada Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia..

D. Manfaat penelitian

a. Bagi perusahaan

Perusahaan dapat menggunakan hasil penelitian sebagai bahan

pertimbangan atau sumbangan dalam menentukan

kebijaksanaannya guna kemajuan perusahaan. di samping itu,

guna meningkatkan keterampilan. Memperluas wawasan yang

akan membentuk mental mahasiswa sebagai bekal memasuki

lapangan kerja.

b. Bagi investor

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

dalam pengambilan keputusan investor pada perusahaan

makanan dan minuman yang dianggap paling penguntungkan.

Page 20: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

c. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi untuk

penyusunan penelitian yang selanjutnya pada waktu yang akan

datang khususnya yang membahas topik yang sama.

Page 21: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Analisis Komparasi

Analisis komparasi atau uji beda adalah bentuk analisis variabel

(data) untuk mengetahui perbedaaan diantara dua kelompok data

(variabel) atau lebih. Analisis komparatif atau uji perbedaan ini sering

disebut uji signifikansi. Terdapat dua jenis komparatif, yaitu komparatif

antara dua sampel dua komparatif k dampel (komparatif antara lebih dari

dua sampel). Kemudian seriap model komparatif sampel dibagi menjadi

dua jenis, yaitu sampel yang berkolerasi ( terkait ) dan sampel yang tidak

berkolerasi atau independen. (Misbahuddin; 2013).

Sampel dikatakan berkolerasi (terkait) apabila sampel - sampel

tersebut satu sama lain tidak terpisah secara tegas atrinya anggota

sampel yang satu ada yang menjadi anggota sampel lainnya. Sampel -

sampel dikatakan independen (saling lepas) apabila sampel-sampel

tersebut satu sama lain terpisah secara tegas, atrinya anggota sampel

yang satu tidak menjadi anggota sampel lainnya (Hasan;2010).

Dalam kasus satu sampel, uji parametri yang digunakan adalah t-

test untuk membedakan antara rata-rata nilai sampel pengamatan

(observes) dengan nilai rata-rata yang diharapkan. Uji t mengasumsikan

bahwa populasi teristribusi normal atau skore sampel berasal dari

populasi yang terdistribusi normal. Interpretasi dari uji t mengasumsikan

bahwa variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi

variabel terkait.

Page 22: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat

membandingkan,penelitian ini dilakukan untuk membandingkan

persamaan atau perbedaan dua atau lebih faktor - faktor dan sifat - sifat

objek yang teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Penelitian

komparatif adalah jenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban

secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor -

faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.

(Nazir: 2015: 58).

Penelitian komparatif bersifat “expost facto‟‟, artinya data yang

dikumpulkan setelah peristiwa yang permasalahkan terjadi. Expost facto

merupakan suatu penelitian emperis yang sistematis dimana penelitian

tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudan

variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada

dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi. Penelitian tidak melakukan

perlakuan dalam membandingkan dan mencari hubungan sebab - akibat

dari variabelnya. Peneliti hanya mencari satu atau lebih akibat - akibat

yang ditimbulkan dan pengujinya dengan menelusuri kembali masa lalu

untuk mencari sebab - sebab, kemungkinan hubungan, dan

maknanya.penelitian cenderung menggunakan data kuantitatif. Desain

dasar penelitian komparatif adalah sangat sederhana dan walaupun

variabel bebas tidak dimanipulasi,ada prosedur kontrol yang dapat

diterapkan.Studi komparatif juga melibatkan variasi teknik statistik yang

luas.Desain dasar komparatif melibatkan pemilihan dua kelompok yang

berbeda pada beberapa variabel bebas dan membandigkan mereka pada

beberapa variabel terikat. Kedua kelompok mungkin berbeda, satu

Page 23: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

kelompok memiliki karakteristik yang tidak dimiliki kelompok lain atau satu

kelompok memiliki pengalaman yang tidak dimiliki kelompok lain. Atau

kedua kelompok berbeda dalam tingkat, satu kelompok memiliki lebih dari

satu karakteristik daripada kelompok lain atau kedua kelompok mungkin

memiliki prbedaan jenis pengalaman.

2. Kinerja keuangan

Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapain

keberhasilan perusahaan dapat diartikan sebagai hasil yang telah dicapai

atas berbagai aktivitas yang telah dilakukan. Dapat dijelaskan bahwa

kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat

sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan

menggunakan aturan - aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan

benar. (Fahmi,2012;2).

Menurut prastowo yang dikutip oleh Putri Handayatul Fajar (2016)

menyebutkan unsur dari kinerja keuangan perusahaan adalah unsur yang

berkaitan secara langsung dengan pengukuran kinerja perusahaan yang

disajikan pada laporan laba rugi. Penghasilan bersih seringkali digunakan

sebagai ukuran kinerja atau sebagian dasar bagi ukuran lainnya.

Menurut Fidhayatin (2012: 205) “perusahaan yang sehat nantinya

akan dapat memberikan laba bagi para pemilik modal, perusahaan yang

sehat juga dapat membayar hutang dengan tepat waktu‟‟. Selain

itu,kinerja keuangan dari suatu perusahaan yang telah dicapai dalam satu

tahun atau satu periode waktu, adalah gambaran sehat atau tidaknya

keadaan suatu perusahaan.

Page 24: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Kinerja keuangan merupakan suatu usaha formal untuk

mengevaluasi efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menghasilkan

laba dan posisi kas tertentu. Dengan pengukuran kinerja keuangan, dapat

dilihat prospek pertumbuhan dan perkembangan keuangan perusahaan.

Perusaan dikatakan berhasil apabila perusahaan telah mencapai suatu

kinerja tertentu yang telah ditetepkan (Hery, 2015).

Kinerja keuangan adalah prospek atau masa depan,

pertumbuhan, dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan.

Kinerja keuangan diperlukan informasinya untuk menilai perubahan

potensial sumber daya ekonomi yang dikendalikan untuk memprediksi

kapasitas produksi dari sumber daya yang tersedia. (Barlian; 2003)

Kinerja keuangan adalah hasil atau prestasi yang telah dicapai

oleh manajemen perusahaan dalam mengelola aset perusahaan efektif

selama periode tertentu. Kinerja keuangan sangat dibutuhkan oleh

perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi tinggat keberhasilan

perusahaan berdasarkan aktivitas keuangan yang telah dilaksanakan.

(Rudianto, 2013; 189).

Kinerja keuangan adalah prestasi yang dicapai oleh suatu

perusahaan pada periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan

perusahaan tersebut. (Sutrisno, 2009: 53). Kinerja keuangan berkaitan

erat dengan pengukuran dan penilaian kinerja perusahaan sesuai jenis -

jenis akuntansi keuangan. Pengukuran kinerja (performing measurement)

mencakup kualifikasi. Efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam

pengoperasian bisnis selama periode akuntansi. Penilain juga terkait

efektivitas operasional, organisasi dan karyawan berdasarkan sasaran,

Page 25: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

standar dan kriteria yang telah ditetapkan termasuk unsur - unsur

keuangan. Pengukuran kinerja diperlukan untuk perbaikan kegiatan

operasional agar mampu bersaing dengan perusahaan lain. Analisis

kinerja keuangan berupa pengkajian secara kritis menghiting, mengukur,

menginterprestasi, dan memberi solusi terhadap keuangan perusahaan

pada periode tertentu.

Tujuan pengukuran kinerja keuangan perusahaan menurut Munawir

(2012;31) yaitu:

1. Mengetahui tingkat likuiditas yang menunjukkan kemampuan

suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada

saat ditagih

2. Mengetahui tingkat solvabilitas yang menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek

dan jangka panjang jika perusahaan dilikuiditas.

3. Mengetahui tingkat rentabilitas atau profitabilitas yang

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

pada periode tertentu.

4. Mengetahui tingkat stabilitas yang menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan stabil yang

diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk

membayar utang dan beban bunga atas utang tepat pada

waktunya.

Page 26: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Kinerja keuangan bisa dinilai dengan beberapa perangkat

analisis.Berikut ini jenis - jenis analisis keuangan yang umum

dipakai oleh berbagai perusahaan.

1. Analisis perbandingan laporan keuangan adalah analisis yang

membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih

dengan menampilkan perubahan dalam jumlah (absolut) atau

persentase (relatif).

2. Analisis Tren (Tendensi posisi) merupakan teknik analisis

untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan berupa

kenaikan atau penurunan hasil atau jumlah.

3. Analisis Persentasi Komponen (Common Size) merupakan

teknik analisis untuk mengetahui persentase investasi pada

setiap aktiva terhadap total aktiva dan utang.

4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal kerja merupakan

teknik analisis untuk mengetahui besarnya sumber dan

penggunaan modal kerja dengan membandingkan dua periode

waktu.

5. Analisis Sumber dan Pemakaian Kas merupakan teknik

analisis untuk mengetahui kondisi kas dan sebab terjadinya

perubahan kas pada periode waktu tertentu.

6. Analisis Rasio Keuangan merupakan teknik analisis keuangan

untuk mengetahui hubungan antara pos - pos tertentu dalam

neraca dan laporan laba rugi secara individu dan simultan

Page 27: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

7. Analisis Perubahan laba kotor merupakan teknik analisis untuk

mengetahui posisi laba dan penyebab terjadinya perubahan

laba

8. Analisis Break Even merupakan teknik analisis untuk

mengetahui tingkat penjualan yang harus dicapai agar

perusahaan tidak mengalami kerugian.

3. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi

keuangan perusahaan pada saat ini dalam suatu periode tertentu”

(Kasmir, 2008 ;7). Laporan keuangan perusahaan bertujuan untuk

meringkaskan hasil kegiatan untuk jangka waktu tertentu. Adapun jenis

laporan keuangan yang lazim dikenal adalah: Neraca atau laporan

Laba/Rugi,atau hasil usaha, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan

posisi keuangan atau laporan perubahan modal. Bagi para penganalisis,

laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk meenilai

prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Pada tahap pertama

seorang analis tidak akan mampu melakukan pengamatan langsung

kesuatu perusahaan. Dan seandainya dilakukan, ia pun tidak akan dapat

mengetahui banyak tentang situasi perusahaan. Oleh karena itu, media

yang paling penting adalah media laporan keuangan. Laporan keuangan

inilah yang menjadi bahan sarana informasi bagi analis dalam proses

pengambilan keputusan. Laporan keuangan menggambarkan posisi

keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam suatu periode

tertentu. (Harahap, 2013: 105)

Page 28: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Menurut Jumingan (2009: 4) laporan keuangan pada dasarnya

merupakan hasil refleksi dari sekian banyak yang terjadi dalam suatu

perusahaan. Transaksi dan peristiwa yang bersifat finansial dicatat,

digolongkan, dan diringkaskan dengan cara setepat - tepatnya dalam

satuan uang, dan kemudian diadakan penafsiran untuk barbagai tujuan.

Menurut Kasman (2011: 07) laporan keuangan adalah laporan

yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau

dalam suatu periode tertentu. Maksud laporan keuangan yang

menunjukkan kondisi perusahaan saat ini adalah merupakan kondisi

terkini. Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan keuangan perusaan

pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan

laba rugi). Biasanya laporan keuangan dibuat per periode, misalnya tiga

bulan atau empat bulan untuk kepentingan internal perusahaan.

Sementara itu, untuk laporan lebih luas dilakukan satu tahun

sekali.Disamping itu, dengan adanya laporan keuangan, dapat diketahui

posisi perusahaan terkini setelah menganalisis laporan keuangan tersebut

dianalisis.

a. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Dwi Prastowo D dan Rifka Julianty (2008: 05) laporan

keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan

suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai

dalamm mengambil keputusan ekonomi.

Page 29: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan

informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun

pada periode tetentu. Laporan keuangan juga dapat disusun secara

mendadak sesuai kebutuhan perusahaan maupun secara

berkala.jenisnya adalah laporan keuangan kepada pihak dalam dan luar

perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. (Kasmir,

2011: 10)

b. Analisis Laporan Keuangan

1. Pengertian analisis laporan keuangan

Analisis Laporan Keuangan terdiri dari dua kata yaitu Analisis dan

Laporan keuangan. Untuk menjelaskan pengertian kata ini, kita dapat

menjelaskannya dari arti masing - masing kata. Kata analisis adalah

memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit

terkecil.Sedangkan laporan keuangan adalah neraca, laba / rugi, dan arus

kas (dana). Kalau dua pengertian ini digabungkan, analisis laporan

keuangan berarti: „„menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit

informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat

signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain

baik antara data kuantitatif maupun data non - kuantitatif dengan tujuan

untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting

dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat”. (Harapan,2013:189)

James C. Van Horne dan John M. Wachowich (2005: 193)

mengatakan bahwa analisis laporan keuangan merupakan seni untuk

mengubah data dari laporan keuangan ke informasi yang berguna bagi

pengambilan keputusan. Kasmir (2011: 66) mengemukakan bahwa

Page 30: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

analisis laporan keuangan adalah agar dapat mengetahui posisi

keuangan perusahaan saat ini. Dengan mengetahui posisi keuangan,

setelah dilakukan analisis laporan keuangan secara mendalam, maka

akan terlihat apakah perusahaan dapat mencapai target yang telah

direncanakan sebelumnya atau tidak.

Kasmir (2011: 66) Setelah laporan keuangan disusun berdasarkan

data yang relevan, serta dilakukan dengan prosedur akuntansi dan

penilaian yang benar, akan terlihat kondisi keuangan perusahaan yang

sesungguhnya. Kondisi keuangan yang dimaksud adalah diketahuinya

berapa jumlah harta (kekayaan), kewajiban (utang) serta modal (ekuitas)

dalam neraca yang dimiliki. Kemudian, juga akan diketahui jumlah

pendapatan yang diterima dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama

periode tertentu. Dengan demikian, dapat diketahui bagaimana hasil

usaha (laba atau rugi) yang di peroleh selama periode tertentu dari

laporan laba rugi yang di sajikan.

Agar laporan keuangan menjadi lebih berarti sehingga dapat dipahami

dan dimengerti oleh berbagai pihak, perlu dilakukan analisis laporan

keuangan. Bagi pihak pemilik dan manajemen, tujuan utama analisis

laporan keuangan adalah agar dapat mengetahui posisi keuangan

perusahaan saat ini. Dengan mengetahui posisi keuangan, setelah

dilakukan analisis laporan keuangan secara mendalam, akan terlihat

apakah perusahaan dapat mencapai target yang telah direncanakan

sebelumnya atau tidak.

Page 31: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Hasil analisis laporan keuangan juga akan memberikan informasi

tentang kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Dengan

mengetahui kelemahan ini, manajemen akan dapat memperbaiki atau

menutupi kelemahan tersebut. Kemudian, kekuatan yang dimiliki

perusahaan harus dipertahankan atau bahkan tingkatkan. Kekuatan ini

dapat dijadikan modal selanjuttnya ke depan. Dengan adanya kelemahan

dan kekuatan yang dimiliki, akan tergambar kinerja manajemen selama

ini. Pada akhirnya bagi pihak pemilik dan manajemen, dengan

mengetahui posisi keuangan dapat merencanakan dan mengambil

keputusan yang tepat tentang apa yang harus dilakukan kedepannya.

Perencanaan ke depan dengan cara menutupi kelemahan yang ada,

mempertahankan posisi yang sudah sesuai dengan yang diinginkan dan

berupaya untuk meningkatkan lagi kebutuhan yang sudah diperolehnya

selama ini.

Analisis laporan keuangan perlu dilakukan dilakukan secara cermat

dengan menggunakan metode dan teknik analisis yang tepat sehingga

hasil yang diharapkan benar-benar tepat pula. Kesalahan dalam

memasukkan angka atau rumus akan berakibat pada tidak akuratnya

hasil yang hendak di capai. Kemudian, hasil perhitungan

tersebut,dianalisis dan interpretasikan sehingga diketahui posisi

keuangan yang sesungguhnya. Kesemuanya ini harus dilakukan secara

teliti, mendalam, dan jujur.

2. Tujuan dan Manfaat Analisis

Kegiatan dan analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan

cara menentukan dan mengukur antara pos - pos yang ada dalam

Page 32: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

satu laporan keuangan.Kemudian, analisis laporan keuangan juga

dapat dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan yang dimiliki

dalam satu periode. Di samping itu, analisis laporan keuangan dapat

dilakukan pula antara beberapa periode (misalnya tiga tahun).

Analisis laporan keuangan yang dilakukan untuk beberapa periode

adalah menganalisis antara pos - pos yang ada dalam satu laporan.

Atau dapat pula dilakukan antara satu laporan dengan laporan yang

lainnya. Hal ini dilakukan agar lebih tepat dalam menilai kemajuan

atau kinerja manajemen dari periode ke periode selanjutnya.

Ada beberapa tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan

adanyan analisis laporan keuangan. Secara umum dikatakan bahwa

tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan adalah:

a. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu

periode tertentu, baik harga, kewajiban, modal, maupun hasil

usaha yang yang telah dicapai untuk beberapa periode.

b. Untuk mengetahui kekuatan - kekuatan apa saja yang menjadi

kekurangan perusahan.

c. Untuk mengetahui kekuatan - kekuatan yang dimiliki.

d. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu

dilakukan ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan

perusaan saat ini.

e. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen kedepan apakah

perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau

gagal.

Page 33: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

f. Dapat juga digunakan sebagai pembandingan dengan

perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.

3. Bentuk-bentuk dan Teknik Analisis

Untuk melakukan analisis laporan keuangan diperlukan

metode dan teknik analisis yang tepat. Tujuan penentuan metode

dan teknik analisis yang tepat adalah agar laporan keuangan

tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal.Selain itu, para

pengguna hasil analisis tersebut dapat dengan mudah untuk

menginterpretasikannya.

Sebelum melakukan analisis laporan keuangan, diperlukan

langkah-langkah atau prosedur tertentu. Langkah atau prosedur

ini diperlukan agar urutan proses analisis mudah untuk dilakukan.

Adapun langkah atau prosedur yang dilakukan delam

analisis keuangan adalah:

a. Mengumpulkan data keuangan dan data pendukung yang

diperlukan selengkap mungkin, baik untuk satu periode

maupun beberapa periode.

b. Melakukan pengukuran - pengukuran atau perhitungan -

perhitungan dengan rumus - rumus tertentu, sesuai dengan

standar yang biasa digunakan secara cermat dan teliti,

sehingga hasil yang diperoleh benar - benar tepat.

c. Melakukan perhitungan dengan memasukkan angka - angka

yang ada dalam laporan keuangan secara cermat.

d. Memberikan interpretasi terhadap hasil perhitungan dan

pengukuran yang telah dibuat.

Page 34: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

e. Membuat laporan tentang posisi keuangan perusahaan.

f. Memberikan rekomendasi yang dibutuhkan sehubungan

dengan hasil analisis tersebut.

Dalam praktiknya, terdapat dua macam metode analisis

laporan keuangan yang biasa di pakai, yaitu sebagai berikut:

1. Analisis Vertikal (Statis)

Analisis verkikal merupakan analisis yang dilakukan

terhadap hanya satu periode laporan keuangan saja. Analisis

dilakukan antara pos-pos yang ada, dalam satu periode. Informasi

yang diperoleh hanya untuk satu periode saja dan tidak diketahui

perkembangan dari periode ke periode tidak diketahui.

2. Analisis Horizontal (Dinamis)

Analisis horizontal merupakan analisis yang dilakukan

dengan membandingkan laporan keuangan untuk beberapa

periode. Dari hasil analisis ini akan terlihat perkembangan

perusahaan dari periode yang satu keperiode lain.

Kemudian, di samping metode yang di gunakan untuk

menganalisis laporan keuangan, terdapat beberapa jenis -

jenis teknik analisis laporan keuangan. Adapun jenis - jenis

teknik analisis laporan keuangan yang dapat dilakukan adalah

sebagai berikut:

a. Analisis perbandingan antara laporan keuangan

Analisis perbandingan antara laporan keuangan

merupakan analisis ini dilakukan dengan membandingkan

laporan keuangan lebih dari satu periode. Artinya minimal

Page 35: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

dua periode atau lebih. Dari analisis ini akan dapat

diketahui perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan

yang terjadi dapat perupa kenaikan atau penurunan dari

masing-masing komponen analisis. Dari perubahan ini

terlihat masing - masing kemajuan atau kegagalan dalam

mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Secara umum dari hasil analisis ini akan terlihat antara

lain:

1) Angka-angka dalam rupiah.

2) Angka-angka dalam persentase.

3) Kenaikan atau penurunan jumlah rupiah.

4) Kenaikan atau penurunan baik dalam rupiah

maupun dalam persentase.

b. Analisis trend

Analisis trend atau tendensi merupakan analisis

laporan keuangan yang biasanya dinyatakan dalam

persentase tertentu. Analisis ini dilakukan dari periode ke

periode sehingga akan terlihat apakah perusahaan

mengalami perubahan yaitu naik, turun, atau tetap, serta

seberapa besar perubahan tersebut yang dihitung dalam

persentase.

Page 36: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

c. Analisis persentase per komponen

Analisis persentase perkomponen merupakan

analisis yang dilakukan untuk membandingkan antara

komponen yang ada dalam suatu laporan keuangan, baik

yang ada di neraca maupun laporan laba rugi.

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui:

1) Persentase investasi terhadap masing-masing

aktiva atau terhadap total aktiva.

2) Struktur permodalan.

3) Komposisi biaya terhadap penjualan.

d. Analisis sumber dan penggunaan dana

Analisis sumber dan penggunaan dana merupakan

analisis yang dilakukan untuk mengetahui sumber -

sumber dana perusahaan dan penggunaan dana dalam

suatu periode. Analisis ini juga untuk mengatahui jumlah

modal kerja dan sebab - sebab berubahanya modal kinerja

perusahaan dalam suatu peride.

e. Analisis sumber dan penggunaan kas

Analisis sumber dan pengangguraan kas nerupakan

analisis yang digunakan untuk mengetahui sumber -

sumber kas perusahaan dan penggunaan uang kas dalam

suatu periode. Selain itu, juga untuk mengetahui sebab-

sebab berubahnya jumlah uang kas dalam periode

tertentu.

Page 37: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

f. Analisis rasio

Analisis rasio merupakan analisis yang digunakan untuk

mengetahui hubungan pop-pos yang ada dalam satu

laporan kauangan atau pos-pos antara laporan keuangan

neraca dan laporan laba rugi.

g. Analisis kredit

Analisis kredit merupakan analisis yang digunakan untuk

menilai layak tidaknya suatu kredit dikucurkan oleh

lembaga keuangan seperti bank. Dalam analisis ini

digunakan beberapa cara alat analisis yang digunakan.

h. Analisis laba kotor

Analisis laba kotor merupakan analisis yang digunakan

untuk mengetahui jumlah laba kotor dari periode ke satu

periode. Kemudian juga untuk mengetahui sebab - sebab

berubahnya laba kotor tersebut antara periode.

i. Analisis titik pulang pokok atau titik impas (break even

point).

Analisis titik pulang pokok disebut juga analisis titik impas

atau break even point. Tujuan analisis adalah untuk

mengetahui pada kondisi berapa penjualan produk

dilakukan dan perusahaan tidak mengalami kerugian.

Kegunaan analisis ini adalah untuk menentukan jumlah

keuntungan pada berbagai tingkat penjualan.

Page 38: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

4. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan

Analisis perbandingan laporan keuangan dapat dilakukan

dengan dua modal, yaitu: pertama, analisis horisontal atau

analisis dinamis dan kedua, analisis vertikal atau analisis

statis. Dalam analisis horizontal yang dibandingkan adalah

laporan keuangan untuk beberapa periode, sedangkang

analisis vertikal adalah jika kita hanya membandingkan satu

pos dengan pos yang lain dalam satu laporan keuangan dan

hanya meliputi satu periode laporan keuangan.

Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari analisis

horizontal jika dibandingkan dengan analisis vertikal. Dalam

analisis horizontal, kita akan tahu terjadinya perubahan-

perubahan terhadap komponen laporan keuangan dari periode

ke periode lain. Seperti misalnya kenaikan atau penurunan

komponen-komponen yang ada di laporan keuangan.

Sementara itu, dalam analisis statis hal tersebut tidak terlihat.

Kemudian, laporan analisis horizontal akan mempermudah kita

untuk mengambil keputusan hal-hal apa saja yang perlu

dilakukan, sehubungan dengan perubahan yang terjadi.

Perubahan-perubahan terjadi perlu diketahui untuk melihat

perkembangan keadaan keuangan suatu perusahaan.setelah

perubahan ini diketahui, apakah terjadi kenaikan atau

penurunan atau tetap, dapat pula diketahui sebab-sebab

terjadi perubahan tersebut.

Page 39: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Perubahan dalam laporan keuangan neraca untuk suatu

periode dapat disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya:

1. Adanya perolehan aktiva baru.

2. Adanya pengurangan aktiva seperti pelunasan utang

piutang.

3. Berubahannya bentuk aktiva dari tetap ke lancar.

4. Adanya perubahan yang diakibatkan oleh laba rugi

perusahaan yang tergambar dari penghasilan yang

diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan.

5. Adanya penambahan atau pengurangan modal (saham).

5. Pengertian Rasio Keauangan

Kasmir (2011: 104) mengatakan bahwa rasio keuangan merupakan

kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan

keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka

lainnya.Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan

komponen dalam satu laporan keuangan atau antarkomponen yang ada

di antara laporan keuangan.Kemudian angka yang diperbandingkan

dapat berupa angka-angka dalam satu periode maupun beberapa

periode.

Menurut Harahap (2013: 297) rasio keuangan adalah angka yang

diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan

pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan

(berarti). Misalnya antara utang dan modal, antara kas dan total aset,

antara harga pokok produksi dengan total penjualan, dan sebagainya.

Teknik ini sangat lazim digunakan para analisis laporan keuangan. Rasio

Page 40: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

keuangan sangat penting dalam melakukan analisis terhadap kondisi

keuangan perusahaan.

a. Analisis rasio keuangan

Analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan menggunakan

rasio-rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan indeks yang

menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan menbagi

satu angka dengan angka lainnya” (Van Horne, 2005; 202). Rasio

keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi dan kinerja

perusahaan.dari rasio keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan

perusahaan yang bersangkutan.

b. Bentuk-bentuk rasio keuangan

Menurut Kasman (2011: 128) menyatakan bahwa rasio keuangan

yang sering digunakan sebagai berikut:

1. Rasio likuiditas (Liquidity Ratio)

Rasio likuiditas (liquidiry ratio) merupakan “rasio yang

menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban (utang) jangka pendek” (Van Horne. 2005; 205). Artinya

apabila perusahaan ditagih oleh kreditur maka perusahaan akan

mampu memenuhi utang tersebut terutama utang yang sudah jatuh

tempo.

Beberapa rasio likuiditas ini adalah sebagai berikut:

a) Rasio lancar (current ratio)

Rasio lancar atau current ratio merupakan kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang

Page 41: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Menurut

Kasmin (2011; 136) rata-rata industri current ratio adalah 2 kali.

Rasio lancar atau current ratio merupakan rasio untuk mengukur

rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membanyar

kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo. Dengan

kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi

kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Penghitungan rasio

lancar dilakukan dengan membandingkan antara total aktiva lancar

dengan total utang lancar.

Rasio lancar =

x 100%

b) Rasio sangat lancar (Quick ratio)

Rasio cepat (quick ratio) atau rasio sangat lancar atau acid test

ratio merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi atau membayar kewajiban utang lancar (utang jangka pendek)

dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai sediaan (inventory).

Artinya nilai sedia kita abaikan, dengan cara dikurangi dari nilai total

aktiva lancar. Rata-rata industri untuk quick ratio adalah 1,5 kali.

Quick ratio =

x 100%

c) Rasio Kas (Cach Rasio)

Rasio kas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

seberapa digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang

tersedia untuk membayar utang. Ketersedian uang kas dapat ditunjukkan

dari tersedianya dana kas yang setara dengan kas seperti rekening giro

atau tabungan di bank. Dapat dikatakan rasio ini menunjukkan

Page 42: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

kemampuan sesungguhnya bagi perusahaan untuk membanyar utang -

utang jangka pendeknya.

2. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya,

tinggat efisiensi (efektivitas) pemanfaatan sumber daya perusahaan.

Rasio aktivitas juga digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Secara umum, rasio aktivitas yang ada digunakan, akan mampu

memperlihatkan efektivitas perusahaan secara maksimal.adapun jenis -

jenis rasio aktivitas (Van Horne 2005; 211) yaitu:

a. Perputaran sediaan

Perputaran sediaan merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam sediaan

(inventory) ini berputar dalam satu periode.Rasio ini dikenal

dengan nama rasio perputaran sediaan (inventory turn over).

Dapat diartikan pula bahwa perputaran sediaan merupakan rasio

yang menunjukkan berapa kali jumlah barang sediaan diganti

dalam satu tahun. Semakin kecil rasio ini, semakin jelek demikian

pula sebaliknya.

Rasio Perputaran sediaan =

b. Total Assets Turn Over

Total Assets Turn Over merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki

Page 43: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang di

peroleh dari tiap rupiah aktiva.

Rasio total assets turn over diperoleh dengan cara

membandingkan penjualan dengan total aktiva. Rasio ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Total Assets Turn Over =

3. Rasio Profitabilitas

Tujuan utama dari perusahaan adalah laba. Perusahaan selalu

berusaha meningkatkan laba dari waktu ke waktu. Perusahaan telah

menetapkan standar laba yang ditargetkan untuk satu periode. Standar

laba atau tingkat keuntungan tersebut dapat dinyatakan dalam rasio, yang

dikenal sebagai rasio keuntungan atau rasio profitabilitas, disebut juga

dengan rasio rentabilitas.

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan

ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan.hal ini

ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan

investor.

Jenis-jenis rasio profitabilitas (Van Horne, 2005; 222)

a. Profit Margin on Sales

Profit Margin on Sales atau Profit Margin Ratio atau margin laba

atas penjualan merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk

mengukur margin laba atas penjualan. Cara pengukuran rasio ini

adalah dengan membandingkan laba bersih setelah pajak dengan

penjualan bersih rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Page 44: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Margin Laba Bersih =

x 100%

b. Hasil Pengambilan Investasi (Return on Investmenr/ROI)

Hasil pengambalian investasi atau lebih dikenal dengan nama

Return on Investment (ROI) atau retun on total assets merupakan

rasio yang menumjukkan hasil (Return) atas jumlah aktiva yang

digunakan dalam perusahaan. ROI juga merupakan suatu ukuran

efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya. ROI

menunjukkan profitabilitas dari seluruh dana perusahaan, baik modal

pinjaman maupun modal sendiri. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

ROI =

x 100%

c. Hasil Pengembalian Ekuitas (Retur on Equity/ROE)

Hasil pengembalian ekuitas atau Retur on Equity atau rentabilitas

modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah

pajak dengan modal sendiri.rasio ini menunjukkan efisiensi

penggunaan modal sendiri. Untuk memperoleh rasio REO kita

membandingkan pendapat perusahaan setelah pajak dengan total

ekuitasnya. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

ROE =

x 100%

d. Laba Per Lembar Saham Biasa (Earning per Share of Common

Stock)

Rasio laba per lembar saham merupakan rasio untuk mengukur

keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi para

pemegang saham.keuntungan bagi pemegang saham adalah jumlah

keuntungan setelah dipotong pajak. Keuntungan yang tersedia bagi

Page 45: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

pemegang saham biasa adalah jumlah keuntungan dikurangi pajak,

dan dikurangi hak - hak pemegang saham prioritas.

Rasio ini diperoleh dengan membandingkan laba saham biasa

dengan jumlah saham biasa yang beredar. Rasio ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

EPS =

4. Rasio pasar

a. Earning Per Share (EPS)

Earning per share (EPS) biasanya menjadi perhatian

pemegang saham pada umumnya atau calom pemegang saham

dan manajemen, EPS menunjukkan jumlah uang yang dihasilkan

(return) dari segi lembar saham, semakin besar nilai EPS semakin

besar keuntungan yang diterima pemegang saham.

Seorang investor membeli dan mempertahankan saham

suatu perusahaan dengan harapan akan memperoleh deviden

atau capital gain. Laba biasanya menjadi dasar penentuan

pembayaran deviden dan kenaikan harga saham di masa

mendatang. Oleh karena itu, para pemegang saham biasanya

tertarik dengan angka EPS yang dilaporkan perusahaan. EPS

hanya dihitung untuk saham biasa.

EPS =

1. Faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan EPS:

a) Laba bersih meningkat, jumlah saham beredar tetap.

Page 46: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

b) Laba bersih meningkat, jumlah saham beredar

turun/berkurang.

c) Laba bersih meningkat, tetapi perusahaan tetap mampu

mencetak kenaikan laba bersih yang naik secara signifikan.

2. Fakror-faktor yang menyebabkan penurunan EPS:

a) Laba bersih turun, jumlah saham beredar tetap.

b) Laba bersih turun, jumlah saham beredar naik / bertambah.

c) Laba bersih meningkat,jumlah saham beredar meningkat

signifikan, sehingga membuat nilai rasio EPS turun.

b. Price Earning Ratio (PER)

Price Earning Ratio (PER) adalah rasio yang selalu

menjadi patokan investor untuk menentukan harga wajar saham

perusahaan. PER menunjukkan berapa banyak investor bersedia

membayar untuk tiap rupiah dari laba yang di laporkan, oleh para

investor rasio ini digunakan untuk memprediksi kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba di masa yang akan datang.

Kesedian para investor untuk menerima kenaikan PER sangat

bergantung pada prospek perusahaan. Perusahaan dengan

peluang tingkat pertumbuhan yang tinggi, biasanya memiliki PER

yang tinggi. Sebaliknya perusahaan dengan tingkat pertumbuhan

yang rendah cenderung memiliki PER yang renda pula.

PER =

Page 47: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

5. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas atau leverage ratio merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai

dengan utang. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar

seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang

apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi). Rasio solvabilitas antara lain:

a. Rasio Utang (Debt Ratio)

Debt Ratio merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur

perbandingan antara total utang dengan total aktiva.Rata - rata

industri untuk debt ratio adalah 35%.

b. Total Hutang Terhadap Modal (Rotal Debt to Equity Ratio)

Rotal Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk

menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara

membandingkan antara seluruh utang, termasuk utang lancar dengan

seluruh ekuitas.Dan standar industri untuk rasio ini adalah 80%.

(Kasmir. 2011: 159)

3. Metode Analisis Rasio Keuangan

Ada tiga jenis analisis rasio keuangan (Sjahrial, 2007; 37)

a. Cross Sectional Analysis

adalah metode analisis rasio keuangan dengan cara menbandingkan

rasio keuangan dua atau lebih perusahaan sejenis pada waktu yang

sama.

b. Time Series Analysis

Page 48: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Adalah metode analisis rasio keuangan satu perusahaan dengan cara

deret berkala, atau membandingkan rasio keuangan perusahaan dari

waktu ke waktu selama tahun penelitian yang sudah ditetapkan.

c. Combined Analysis

Adalah metode analisis rasio keuangan gabungan, yakni dengan

melakukan metode (Cross sectional analysis dan Time series

analysis). Dalam hal ini, dianalisis dua atau lebih perusahaan sejenis,

dalam waktu ke waktu, sesuai dengan jumlah tahun yang telah

ditentukan.

B. Tinjauan Empiris

Miftakhul Jannah (2011) melakukan penelitian dengan judul

„„Eksplorasi Kinerja Keuangan Perusahaan Food and Beverage yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BIE)” Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui kinerja keuangan perusahaan Food and Beverage

melalui penggunaan analisa laporan keuangan menggunakan rasio

aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar. Teknik yang digunakan

untuk menentukan sampel pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode sensus yaitu penelitian dapat meneliti seluruh

elemen populasi dengan mengambil seluruh sampel perusahaan

Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2000-2009.

Siboro (2017), Analisis Kinerja Keuangan pada perusahaan

konstruksi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

2011 - 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan

konstruksi secara keseluruhan masih belum maksimal. Hal tersebut

terlihat pada rasio profitabilitasnya khususnya pada rasio GPM, NPM,

Page 49: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

ROA,dan ROEnya. Serta pada rasio likuiditasnya terutama pada rasio

lancarnya yang masih dibawah standart aman, artinya perusahaan

belum dapat maksimal untuk mengelola aktivanya sehingga berakibat

pada masih kurangnya laba yang dihasilkan. Ditinjau dari rasio

likuiditas, profitabilitas, aktivitas dan solvabilitasnya, kinerja keuangan

rata - rata pada perusahaan konstruksi mengalami berfluktuasi.

Rahmah dan Komariah (2016), Analisis Laporan Keuangan dalam

menilai kinerja keuangan industri semen yang terdapat di BEI (Studi

Kasus PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk). Hasil penelitian rasio-

rasio secara keseluruhan, keadaan perusahaan sudah baik dalam

menghasilkan laba maupun dalam pelunasan hutang-hutangnya,

tetapi dalam mengelola modal dan asetnya,perusahaan belum secara

efisien.

Muhammad Zaki (2017), Pengaruh Profitablitas, Leverage

Keuangan dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham (Studi

Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2005-2014), jenis data yang digunakan adalah data sekunder

berupa laporan keuangan yang dilaporkan secara tertulis oleh

masing-masing perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia. Semua

data dalam penelitian ini diperoleh dari Indonesia Capital Market

Directory 2015.

Mujariyah (2016), Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja

Keuangan (Study pada Bank Milik Bumn Yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2008-2014. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh

struktur modal DER terhadap ROA hanya sebesar 1,4 % dan 98,6%

Page 50: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

sisanya dipengaruhi oleh faktor lain, pengaruh struktur modal DER

terhadap ROE sebesar 5,3% dan 94,7% sisanya dipengaruhi faktor

lain, dan pengaruh struktur modal DER terhadap LDR sebesar 39,3%

dan 60,7% sisanya dipengaruhi faktor lain. Penelitian ini

menggunakan metode dokumentasi.

Romadhoni dan Sunarya (2017), Judul penelitian adalah

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Hasil penelitian variabel Debt Equity Ratio, Debt to

Asset Ratio dan Equity to Asset Ratio secara simultan berpengaruh

posituf dan signifikan terhadap return on equity pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2015-2017. Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik

deskriptif.

Page 51: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

C. Kerangka Konsep

GAMBAR 2.1

Perusahaan Industri Sektor

Makanan Dan Minuman

Analisis Kinerja Keuangan

Rasio Keauangan

Rasio Likuiditas

-CR

-QR

Rasio

Aktivitas:

-FAFO

-TATO

Rasio

Profitabilitas:

-MLB

-ROA

-ROE

Rasio

Solvabilitas:

-DAR

-DER

Kinerja Keuangan Perusahaan

Page 52: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

sesuai dengan judul penelitian ini yaitu „„Analisis komparansi

kinerja keuangan dan operasi usaha pada PT. Mayora”. Penelitian ini

termasuk kedalam jenis dan pendekatan penelitian Eksplanatori

kuantitatif. Dimana menurut Sugiyono (2012:21) penelitian

Eksplanatori merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan

kedudukan variabel - variabel yang diteliti serta hubungan antara satu

variabel dengan yang lain. Sedangkan karakteristik penelitian ini

bersifat replikasi, sehingga hasil uji hipotesis harus didukung oleh

penelitian - penelitian sebelumnya,yang diulang dengan kondisi lain

yang kurang lebih sama.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian ini merupakan tempat diperolahnya data-data yang

diperoleh. Untuk lokasi pengembilan data adalah Galeri Investasi

Bursa Efek Indonesia (BEI) Unismuh Makassar Jalan Sultan

Alauddin No. 259, Gunung Sari, Rappocini Makassar. Sedangkan

objek penelitian adalah perusahaan industri sektor makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. (BEI).

2. Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilakukan selama dua bulan dari bulan

Desember 2019 – januari 2020

Page 53: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2015: 117) menyatakan bahwa populasi

adalah wilaya generalisasi yang terdiri atas: obyek / subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan industri sektor

makanan dan minuman yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia

(BEI).

2. Sampel

Sedangkan sampel menurut Sugiyono (2015: 118) menyatakan

bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut.

Sampel dalam penelitian ini adalah PT. Mayora Indah Tbk dan

PT. Ultrajaya Milk Industry tahun 2015 – 2018.

Teknik penentuan sampel ini adalah Purposive Sampling yaitu:

pengambilan data disesuaikan dengan kriteria-kriteria yang telah

ditentukan.

Kriteria yang dimaksud antara lain:

a. Perusahaan industri sektor makanan dan minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

b. Memiliki ketersedian laporan keuangan pada tahun 2015-2018

c. Memiliki kelengkapan informasi yang dibutuhkan dalam

keperluan penelitian.

Page 54: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

D. Metode pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan

oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Penelitian adalah suatu

kegiatan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data yang

dilakukan secara sistematis dan efektif untuk memperoleh data

informasi sebagai bahan analisis dalam penyusunan proposal ini.

Menurut Ridwan (2010:51) penelitian dari teknik pengumpulan

data adalah metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara

yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.

Sedangkan menurut Djaman Satori dan Aan Komaria (2011:103)

pengertian teknik pengumpulan data adalah pengumpulan data dalam

penelitian ilmiah adalah prosedur sistematis untuk memperoleh data

yang diperlukan.

Pengertian yang telah dipaparkan sebelumnya dapat diketahui bahwa

metode pengumpulan data sangat erat hubungannya dengan

masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Masalah memberi arah

dan pengaruh penentuan metode pengumpulan data. Proses

pengumpulan data menggunakan beberapa teknik sebagai berikut:

1. Teknik kepustakaan (library research), yaitu pengumpulan data

yang dilakukan dengan membaca berbagai buku literatur yang

berhubungan dengan pembahasan proposal.

2. Teknik lapangan (fieldresearch), yaitu pengumpulan data yang

dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan

ini dilakukan dengan berbagai teknik, diantaranya:

Page 55: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

a. Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung ke objek

penelitian yaitu perusahaan industri makanan dan minuman

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil pengamatan

dilakukan pencatatan secara sistematis sesuai dengan data

yang diperlukan.

b. Teknik dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data

yang dengan cara membuka dokumen-dokumen catatan-

catatan yang dianggab perlu. Data dokumen yang di maksud

bukanlah data dokumen kerahasian perusahaan.

Metode pengumpulan data yang dugunakan dalam penelitian ini

adalah motode studi dokumen. Pengumpulan data dilakukan

dengan melihay data sekuder yang telah tersedia berupa laporan

keuangan perusahaan publik yang diperoleh dari situs Bursa Efek

Indonedia (BEI). Data sekunder umumnya berasal dari bukti,

catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip

(data dokumentasi) baik yang dupublikasikan maupun yang tidak

dipublikasikan.

E. Metode Analisis Data

Menurut Bogdan Sugiyono (2013: 244). Metode Analisis Data

adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan - bahan

lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan di temuanya dapat

diinformasikan kepada orang lain. Metode analisis data dalam

penelitian ini menggunakan metode rasio keuangan.

Page 56: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

AABSA..........

..BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Jakarta pertama kali dibuka pada tanggal 14

Desember 1912, dengan bantuan pemerintah kolonial Belanda,

didirikan di Betavia, pusat pemerintahan kolonial Belanda yang

kita kenal sekarang dengan Jakarta. Bursa Efek Jakarta dulu

disebut Call-Efek. Sistem perdagangannya seperti lelang, dimana

tiap efek berturut-turut diserukan pemimpin “Call”, kemudian para

pialang masing-masing mengajukan permintaan beli atau

penawaran jual sampai ditemukan kecocokan harga, maka

transaksi terjadi. Pada saat itu terdiri dari 13 pedagang efek

(makelar).

Bursa saat ini bersifat demand-following, karena pada

investor dan para perantara pedagang efek merasakan keperluan

akan adanya suatu bursa efek di Jakarta. Bursa lahir karena

permintaan akan jasanya yang sudah mendesak. Orang-orang

Belanda yang bekerja di Indonesia saat itu sudah lebih dari tiga

ratus tahun mengenal akan investor dalam efek, dan penghasilan

serta hubungan mereka memungkinkan mereka menanamkan

uangnya dalam aneka rupa efek. Baik efek dari perusahaan yang

ada di Indonesia maupun efek dari luar negeri. Sekitar 30 sertifikat

(sekarang disebut depositiry receipt) perusahaan Amerika,

Page 57: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

perusahaan Kanada, perusahaan Belanda, perusahaan Prancis

dan perusahaan Belgia.

Bursa Efek Jakarta sempat tutup selama periode perang

dunia pertama, kemudian di buka lagi pada tahun 1925. Selain

Bursa Efek Jakarta, pemerintah kolonial juga mengoperasikan

bursa paraller di Surabaya dan Semarang. Namun kegiatan bursa

ini dihentikan lagi ketika terjadi pendudukan tentara Jepang di

Batavia.

Aktivitas di bursa ini di hentikan dari tahun 1940 sampai

1940 di sebabkan perang dunia II yang kemudian disusul dengan

perang kemerdekaan. Baru pada tahun 1952 di buka kembali,

dengan memperdagangkan saham dan obligasi yang diterbitkan

oleh perusahaan-perusahaan Belanda di nasionalisasikan pada

tahun 1958. Meskipun pasar yang terdahulu belum mati karena

sampai tahun 1975 masih ditemukan kurs resmi bursa efek yang

dikelola Bank Indonesia.

Bursa Efek Jakarta kembali dibuka pada tanggal 10

Agustus 1977 dan ditangani oleh Badan Pelaksana Pasar Modal

(BAPEPAM), institusi baru di bawah Departemen

Keuangan.Kegiata perdagangan dan kapitalisasi pasar saham pun

mulai meningkat seiring dengan perkembangan pasar finansial

dan sektor swasta yang puncak perkembangan pada tahun 1990.

Pada tahun 1991, bursa saham diswastanisasi menjadi PT. Bursa

Efek Jakarta dan menjadi salah satu bursa saham yang dinamis di

Asia. Swastanisasi bursa saham ini menjadi PT. Bursa Efek

Page 58: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Jakarta mengakibatkan beralihnya fungsi BAPEPAM menjadi

Badan Pengawas Pasar Modal.

Bursa efek terdahulu bersifat demand-following, namun

setelah tahun 1977 bersifat supplay-leading, artinya bursa dibuka

saat pengertian mengenai bursa pada masyarakat sangat minim

sehingga pihak BAPEPAM harus berperan aktif langsung dalam

memperkenalkan bursa.

Pada tahun 1977 hingga 1978 masyarakat umum tidak

atau belum merasakan kebutuhan akan bursa efek. Perusahaan

tidak antusias untuk menjual sahamnya kepada masyarakat. Tidak

satupun perusahaan yang memasyarakatkan sahamnya pada

perode ini. Baru pada tahun 1979 hingga 1984 dua puluh tiga

perusahaan lain menyusul menawarkan sahamnya di Bursa Efek

Jakarta. Namun sampai tahun 1988 tidak satu pun perusahan

baru menjual sahamnya melalui Bursa Efek Jakarta.

Untuk lebih mengairahkan kegiatan di Bursa Efek Jakarta,

maka pemerintah telah melalukan berbagai paket deregulasi,

antaralain seperti: paket Desember 1987, paket Oktober 1988,

paket Januari 1990, yang prinsipnya merupakan langkah-langkah

penyesuain peraturan-peraturan yang bersifat mendorong

tumbuhnya pasar modal secara umum dan khususnya Bursa Efek

Jakarta.

Setelah dilakukan paket-paket deregulasi tersebut Bursa

Eek Jakarta mengalami kemajuan pesat. Harga saham bergerak

naik cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang bersifat

Page 59: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

tenang. Perusahaan-perusahaan pun akhirnya melihat bursa

sebagai wahana yang menarik untuk mencari modal, sehingga

dalam waktu relative singkat sampai akhir tahun 1997 terdapat

283 emiten yang tercatat di Bursa Efek Jakarta.

Tahun 1955 adalah tahun Bursa Efek Jakarta memasuki

babak baru, karena pada tanggal 22 Mei 1995 Bursa Efek Jakarta

meluncurkan Jakarta Automated Trading System (JATS). JATS

merupakan suatu sistim perdagangan manual. Sistim ini dapat

memfasilitasi perdagangan saham dengan frekuensi yang lebih

besar dan lebih menjamin kegiatan pasar yang fair dan transparan

di banding sistim perdagangan manual.

Pada bulan Juli 2000, Bursa Efek Jakarta merupakan

perdagangan tanpa warkat (ckripess trading) dengan tujuan untuk

meningkatkan likuiditas pasar dan menghindari peristiwa saham

hilang dan pemalsuan saham,serta untuk mempercepat proses

penyelesaian transaksi.

Tahun 2001 Bursa Efek Jakarta mulai menerapkan

perdagangan jarak jauh (Remote Trading), sebagai upaya

meningkatkan akses pasar,efesiensi pasar, kecepatan dan

frekuensi perdagangan.

Tahun 2007 menjadi titik penting dalam sejarah

perkembangan Pasar Modal Indonesia. Dengan persetujuan para

pemegang saham kedua bursa, BES digabungkan kedalam BEJ

yang kemudian menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan tujuan

meningkatkan peran pasar modal dalam perekonomian Indonesia.

Page 60: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Pada tahun 2008, Pasar Modal Indonesia terkenal imbas krisis

keuangan dunia menyebabkan tanggal 8-10 Oktober 2008 terjadi

penghentian sementara perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

IHSG, yang sempat menyentuh titik tertinggi 2.830,26 pada

tanggal 9 Januari 2008, teroperosok jatuh hingga 1.111,39 pada

tanggal 28 Oktober 2008 sebelum ditutup pada level 1.355,41

pada akhir tahun 2008. Kemerosotan tersebut dipulihkan kembali

dengan pertumbuhan 86,98% pada tahun 2009 dan 46,13% pada

tahun 2010.

Pada tanggal 2 Maret 2009 Bursa Efek Indonesia

meluncurkan sistem perdagangan baru yakni Jakarta Automated

Trading System Next Generation (JATS next-G), yang nerupakan

pengganti JATS yang beroperasi sejak Mei 1995. Sistem

semacam JATS Next-G telah diterapkan di beberapa bursa

negara asing, seperti Singapura, Hong Kong, Swiss, Kolombia

dan Inggris. JATS Next-G memiliki empat mesin (engine), yakni:

mesin utama, bank up mesin utama, disaster recovery centre

(DRC), dan back up DRC. JATS Next-G memiliki kapasitas hampir

tiga kali lipat dari JATS generasi lama.

Demi mendukung strategi dalam melaksanakan peran

sebagai fasilitator dan regulator pasar modal,BEI selalu

mengembangkan diri dan siap berkompetisi dengan bursa-bursa

dunia lainnya, dengan memperhatikan tingkat risiko yang

terkendali, instrument perdagangan yang lengkap, sistem yang

andal dan tingkat likuiditas yang tinggi. Hal ini tercermin dengan

Page 61: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

keberhasilan BEI untuk kedua kalinya mendapat penghargaan

sebagai “The Best Stock Exhange of The Year 2010 in Southeast

Asia”

2. Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia

Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang

menggambarkan hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab

setiap tingkatan yang ada dalam satu organisasi. Untuk

melaksanakan kegiatan yang terarah untuk dapat mencapai tujuan

dari organisasi yang telah ditetapkan, sehingga tercapainya kerja

sama dan koordinasi usaha diantara setiap unit organisasi dalam

mengambil tindakan dan mencapai tujuan struktur organisasi yang

baik dan merupakan suatu yang penting bagi perusahaan, karena

dengan struktur organisasi yang baik dan tepat dapat membantu

kelancaran jalannya usaha yang baik dan teratur.

Adanya mengenai struktur organisasi PT. Bursa Efek

Indonesia adalah sabagai berikut:

a. RUPS (rapat umum pemegang saham)

b. Dewan komisari

c. Direktur utama

1) Divisi hukum

2) Satuan pemeriksa internal

3) Sekretaris perusahaan

d. Direktur penilaian perusahaan

1) Divisi penilaian perusahaan – sektor rill

2) Divisi penilaian perusahaan – sektor jasa

Page 62: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

3) Divisi penilaian perusahaan – sektor utang

e. Direktur perdagangan dan pengaturan anggota bursa

1) Divisi perdagangan saham

2) Divisi perdagangan surat utang

3) Divisi keanggotaan

f. Direktur pengawasan transaksi dan kepatuhan

1) Divisi pengawasan transaksi

2) Divisi kepatuhan anggota bursa

g. Direktur pengembangan

1) Divisi riset

2) Divisi pengembangan usaha

3) Divisi pemasaran

h. Direktur teknologi informasi dan manajemen resiko

1) Divisi operasional teknologi informasi

2) Divisi pengembangan solusi bisnis teknologi

informasi

3) Divisi manajemen risiko

i. Direktur keuangan dan SDM

1) Divisi keuangan

2) Divisi sumber daya manusia

3) Divisi umum

3. Job Description

Berdasarkan struktur organisasi maka diperlukan suatu sistem

pembagian tugas/kerja (Job Description) BEI yaitu sebagai

berikut:

Page 63: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) merupakan organ

yang memiliki kewenangan khusus yang tidak diberikan

kepada Dekom atau Direksi terkait penetapan keputusan-

keputusan penting yang berhungan dengan kebijakan Bursa.

b. Dewan Komisaris, bertanggung jawab atas pengawasan dan

pengarahan direksi dalam mengelola Bursa sehari-hari.

Dekom bertugas mengarahkan pengelolaan tersebut sesuai

dengan visi dan misi Bursa yang telah digariskan, serta

kebijakan dan panduan tata kalola perusahaan yang berlalu,

dalam rangka mengupayakan pertumbuhan nilai jangka

pangjang yang berkesinambungan bagi segenap pemangku

kepentingan.

c. Direktur Utama, bertanggung jawa untuk mengkordinasikan

para Direktur serta kegiatan-kegiatan Satuan Pemeriksa

internal.

1) Divisi hukum

a) Bertanggung jawab untuk memastikan produk hukum

yang akan dikeluarkan oleh perseroan sesuai dengan

kaidah-kaidah hukum yang berlaku dan kepentingan

perseroan terlindungi dalam hubungan kerjasama atau

kontraktual antara perseroan dengan pihak lain.

b) Memastikan pemberian pendapatan hukum sebagai

legal advisor atas permasalahan hukum berkenan

Page 64: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

dengan produk hukum yang telah diberlakukan oleh

perseroan

2) Satuan pemeriksa internal

a) Bertanggung jawab sebagai quality assurance

terhadap pelaksanaan pencapaian sasaran

perusahaan dengan mempertimbangkan aspek

efektifitas dan efesiensi melalui pemeriksaan berkala

maupun insidentil terhadap kegiatan internal

organisasi.

b) Bertanggung jawab atas pemantuan kegiatan tindak

lanjut dari rekomendasi yang dibangun berdasarkan

hasil pemeriksaan internal yang dilakukan.

3) Sekretaris perusahaan, bertanggung jawab atas

tersedianya rencana kerja perusahaan dan terciptanya

kerjasama serta komunikasi yang harmonis dan efektif

antara direksi dengan stakeholder lainnya dalam rangka

mencapai tujuan serta meningkatkan citra perusahaan.

d. Direktur Penilaian Perusahaan, bertanggung jawab atas

kegiatan operasional yang terkait dengan: penilaian

pendahuluan perusahaan, pencatatan perusahaan, penilaian

eterbukaan perusahaan, penelaahan aksi korporasi

perusahaan dan pembinaan emiten (termasuk edukasi

perusahaan).

Page 65: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

1) Divisi penilaian Perusahaan – Sektor Rill

a) Evaluasi pendahuluan calon emiten sampai dengan

pencatatan saham di Bursa;

b) Evaluasi atas rencana pencatatan saham tambahan

samapi dengan pencatatan saham di bursa;

c) Pemantuan kepatuhan perusahaan tercatat terhadap

peraturan yang berlaku;

d) Penyebaran informasi perusahaan tercatat kepada publik;

e) Pembuatan dan penyempurnaan prosedur dan peraturan

pencatatan sesuai dengan perkembangan pasar modal

untuk meningkatkan kualitas dan intergritas sektor rill yang

mencatatkan saham.

2) Divisi Penilaian Perusahaan–Sektor Jasa, bertanggung jawab

untuk mengkoordinasikan dan melaksanakan:

a) Evaluasi pendahuluan calon emiten sampai dengan

pencatatan saham di Bursa termasuk ETF;

b) Evaluasi atas rencana pencatatan saham tambahan

sampai dengan pencatatan saham di Bursa;

c) Pemantuan kepatuhan perusahaan tercatat terhadap

peraturan yang berlaku;

d) Pengelolaan dan pemutakhiran database emiten termasuk

corporate action;

e) pembuatan dan penyempurnaan prosedur dan peraturan

pencatatan sesuai dengan perkembangan pasar modal

Page 66: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

untuk meningkatkan kualitas dan integritas perusahaan

sektor rill yang mencatatkan saham.

3) Divisi Penilaian Perusahaan – Surat Utang, bertanggung

jawab untuk mengkoordinasikan dan melaksanakan:

a) Proses Evaluasi pendahuluan calon emiten penerbit

surat utang sampai dengan pencatatan di Bursa, baik

efek surat utang, sukuk maupun EBA;

b) Pemantauan kapatuhan perusahan tercatat terhadap

paraturan yang berlaku;

c) Penyebaran informasi perusahaan tercatat kepada

publik;

d) Pembinaan perusahaan tercatat (termasuk pemberian

sanksi);

e) Penyempurnaan prosedur dan peraturan pencatatan

sesuai dengan perkembangan pasar modal untuk

meningkatkan kualitas dan integritas perusahaan

sektor rill dan jasa yang mencatatkan surat utang.

e. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota

Bursa,bertanggung jawab atas kegiatan operasional

perdagangan saham, perdagangan informasi pasar (date

feed), perdagangan surat utang dan derivatif serta pelaporan

transaksi surat utang dan pengelolaan aktivitas - aktivitas yang

terkait dengan anggota bursa dan partisipan.

1) Divisi Perdagangan Saham

Page 67: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

a) Bertanggung jawab untuk menyelenggarakan

perdagangan saham satiap hari bursa dengan

melakukan koordinasi kegiatan pengembangan dan

operasional perdagangan saham.

b) Bertanggung jawab atas kegiatan pengembangan dan

operasional penyebaran data dan informasi.

2) Divisi Perdagangan Surat Utang

a) Bertanggung jawab atas terselanggaranya kegiatan

operasional perdagangan surat utang dan derivatif

penyempurnaan, pengembangan sistem dan sarana

pasar perdagangan surat utang dan derivatif sehingga

tercipta pasar surat utang.

b) Bertanggung jawab untuk memastikan

terselenggaranya kegiatan pelaporan surat utang,

penyempurnaan, pengembangan sistem dan sarana

pelaporan surat utang sehingga tercipta sistem

pelaporan surat utang yang teratur dan efisien.

3) Divisi keanggotaan, bertanggung jawab untuk melakukan

evaluasi calon anggota Bursa dan partisipasi, pemantauan,

pembinaan, pengembangan, penegakan di siplin anggota

bursa serta membantu anggota bursa dan partisipan untuk

membentuk, memiliki dan menjaga kredibilitas serta

integritas di pasar modal.

f. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan, bertanggung

jawab untuk memastikan dan mengkoordinasikan kegiatan

Page 68: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

pengawasan dan analisis terhadap aktivitas perdagangan efek

di bursa untuk mewujudkan perdagangan efek yang teratur

dan wajar, sehingga dapat menjaga integritas dan kredibilitas

bursa efek dan pasar modal.

1) Divisi Pengawasan Transaksi, bertanggung jawab untuk

memastikan dan mengkoordinasikan kegiatan

pengawasan dan analisis terhadap aktivitas perdagangan

efek di bursa untuk mewujudkan perdagangan efek yang

teratur dan wajar.

2) Devisi Kepatuhan Anggota Bursa, bertanggung jawab

untuk memastikan kepatuhan anggota bursa terhadap

peraturan perundang – undangan yang berlaku di bidang

pasar modal termasuk pengendalian internal melalui

kegiatan pemeriksaan berkala dan pemeriksaan sewaktu –

waktu guna meminimalisasi risiko yang mungkin timbul

terhadap nasabah, anggota bursa, dan industri pasar

modal.

g. Direktur pengembangan, bertanggung jawab atas kegiatan

operasional yag terkait dengan pengelolaan riset pasar modal

dan ekonomi, pengembangan produk dan usaha, kegiatan

pemasaran, kegiatan edukasi da sosialisasi.

1) Divisi Riset

a) Bertanggung jawab untuk mengelola dan menyajikan

data statistik perdagangan, emiten dan anggota bursa,

melakukan analisis pasar untuk mencapai efisiensi dan

Page 69: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

pengembangan bursa serta mengelola data historis

perdagangan dan publikasi rutin lainnya.

b) Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan

pengelolaan Pusat Referensi Pasar Modal.

2) Divisi Pengembangan Usaha, bertanggung jawab atas

pengembangan produk – produk bursa dan kegiatan

pengembangan pasar untuk meningkatkan likuiditas pasar

dan daya saing.

3) Divisi Pemasaran, bertanggung jawab dalam

merencanakan, mengembangkan dan

mengimplementasikan strategi pemasaran, edukasi dan

sosialisasi kepada masyarakat luas dalam rangka mencari

dan menambah investor dalam emiten.

h. Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Resiko,

tertanggung jawab atas kegiatan operasional yang terkait

dengan pengembangan solusi bisnis teknologi informasi,

operasional teknologi informasi, manajemen risiko.

1) Divisi Operasional Teknologi Informasi, bertanggung jawab

atas perencanaan, implementasi, operasi, kepatuhan

kebijakan, pengawasan, evaluasi dan pemeliharaan kinerja

infrastruktur berbasis teknologi secara efektif dan efisien

sesuai dengan visi, misi dan strategi BEI.

2) Divisi Pengembangan Solusi Bisnis Teknologi Informasi,

bertanggung jawab untuk memastikan berjalannya

kegiatan perencanaan, evaluasi, pengembangan dan

Page 70: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

pemutakhiran sistem aplikasi dan infrastruktur teknologi

informasi.

3) Divisi Manajemen Risiko

a) Memastikan perencanaan, pengukuran, monitoring

pengelolaan dan pengendalian risiko di dalam

organisasi secara sistematis dan terintegrasi.

b) Bertanggung jawab dalam membangun strategi dan

implementasi penerapan good corporate govemance

(GCG) di dalam organisasi.

i. Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manasia, bertanggung

jawab atas kegiatan operasional yang terkait dengan,

pengelolaan keuangan perusahaan, pengelolaan dan

pengembangan Sumber Daya Manusia, dan pengelolaan

administrasi dan kegiatan umum lainnya.

4. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia

a. Visi

Menjadi bursa yang kompeten dengan kredibilitas tingkat

dunia

b. Misi

Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten,

melalui pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan,

penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya serta penerapan good

governance.

Page 71: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

B. Riwayat Singkat Perusahaan

1. PT. MAYORA INDAH TBK

PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977

dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang dengan target market

wilayah jakarta dan sekitarnya. Setelah mampu memenuhi pasar

Indomesia, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana dan

menjadi perusahaan publik pada tahun 1990 dengan target market;

konsumen Asean. Kemudian melebarkan pangsa pasarnya kenegara

negara di Asia. Saat ini produk Perseroan telah tersebar di 5 benua di

dunia.

Sebagai salah satu Fast Moving Consumer Goods Companies,

PT. Mayora Indah Tbk telah membuktikan dirinya sebagai salah satu

produsen makanan berkualitas tinggi dan telah mendapatkan banyak

penghargaan, diantaranya adalah “Top Five Best Managed Companies in

Indonesia“ dari Asia Money, “Top 100 Exporter Companies in Indonesia”

dari majalah Swa, “Top 100 public listed companies” dari majalah Invertor

Indonesia, “Best Manufacturer of Halal Products” dari Majalah Ulama

Indonesia, Best Listed Company dari Berita Satu, dan banyak lagi

penghargaan lainnya.

1. Visi dan Misi Perusahaan

a. Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan

terpercaya dimata konsumen domestik maupun internasional dan

menguasai pangsa pasar terbesar dalam kategori produk sejenis.

Page 72: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

b. Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata rata industri

dan memberikan value added yang baik bagi seluruh stakeholders

Perseroan.

c. Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan

negara dimana Perseroan berada.

2. Kegiatan Usaha serta jenis produk yang dihasilkan

Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, kegiatan usaha Perseroan

diantaranya adalah dalam bidang industri. Saat ini, PT Mayora Indah

Tbk. Dan entitas anak memproduksi dan secara umum

mengklasifikasikan produk yang dihasilkannya kedalam 2 (dua

kategori) yaitu makanan dan minuman olahan, yang meliputih 6

(enam) divisi yang masing masing menghasilkan produk berbeda

namun terintegrasi meliputih :

Tabel 3.1

Divisi Merek dagang

Biskuit Roma maries susu, Roma kelapa, roma kelapa sandwich, roma malkist, roma malkist abon, ramo malkits coklat, malkist zuperr keju, cream creakers, danisa, royal choice, better, slai o lai, sari gandum, sari gandum sandwist, coffeejoy, roma cookies coklat, roma coolies pineapple, dll

Kembang gula Kopiko, kopiko cappuccino, KIS, KIS chewy, tamarin, dll

Water Beng beng, beng beng maxx, beng beng share it, astor, astor skinny roll, roma water coklat. Roma zuperrr keju, dll

Coklat Choki-choki

Kopi Torabika duo, torabika duo susu full cream, torabika 3 in 1, torabika moka, torabika cappucino, torabika jahe susu, torabika creamy latte, torabika double

Page 73: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

up, kopiko brown coffee, toracafe volcano chocomelt, toracafe caramelove, dll

Makanan kesehatan

Energen cereal, energen oatmilk, prima ceral.

3. Tinjauan Operasi dan Proses Produksi

Perseroan memiliki 6 (enam) divisi yaitu:

a. Divisi biskuit

b. Divisi kembang gula

c. Divisi wafer

d. Divisi coklat

e. Divisi kopi

f. Devisi makanan kesehatan

Dalam menjual produk, Perseroan melakukan diversifikasi

pada setiap merek-merek dagangnya baik dari sub-merek dagang

maupun rasanya. Dengan demikian produk yang dihasilkan

perseroan dapat diterima oleh konsumen yang memiliki barbagai

macam selera yang berbeda-beda.

Integrasi dari ke enam divisi yang dimiliki oleh Perseroan

memberikan hasil berupa pertumbuhan Penjualan pada setiap

divisi dengan cukup menggembirakan.

1. Proses Produksi

a. Proses Produksi Biskuit

Bahan baku seperti tepung terigu, gula, mentega dan lain-

lain dicampur dan diaduk dengan mixer hingga menjadi adonan.

Page 74: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Terdapat berbagai jenis biskuit yang memerlukan proses

“sheeting” dan “moulding” yang berbeda sesuai dengan jenisnya.

Adonan yang telah dibentuk kemudian dipanaskan melalui

oven dengan sistem ban berjalan. Setelah melalui conveyor

pendingin, biskuit dikemas dalam kemasan plastik, kemudian

dimasukkan kedalam kotak karton dan siap dikirim kegudang

penyimpanan atau ke distributor.

Jenis biskuit yang dibuat tersebut secara garis besar dpat

digolongkan sebagai “senisweet”, “cracker” dan “cookies”.

b. Proses Produksi Kembang gula

Bahan baku berupa gula, glukosa, minyak nabati, susu dan

lain-lain dicampur dan dimasak melalui “cooker”. Adonan yang

dihasilkan dimasukkan ke dalam masin pembentuk yang

menghasilkan kembang gula dalam berbagai bentuk.

Setelah melalui cooling tunnel dilakukan pembungkusan

secara individu dan kemudian dikemas dalam berbagai bentuk

dan ukuran.

c. Proses Produksi Wafer

Bahan baku berupa tepung terigu, susu, telur , dan lain-lain

dicampur dan diaduk sehingga merupakan adonan “batter”.

Setelah melalui cetakan dan oven, adonan tersebut menjadi

lembaran lembaran wafer, kemudian diberi lapisan cream,

dilakukan berlapis lapis, setelah dipotong dilakukan pengemasan.

Untuk jenis wafer coating chocolate setelah dipotong dilapisi

coklat cair, baru kemudian dikemas.

Page 75: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

d. Proses Produksi Coklat

Bahan baku berupa gula, cairan kakao, bubuk coklat, susu dan

lain-lain decampur dan diperhalus pertikel pertikelnya melalui

refiner sehingga berupa bubuk yang halus. Melalui proses

pengadukan yang intensif (counching) bubuk halus tersebut

berubah manjadi cairan coklat yang siap dicetak dan kemudian

dikemas.

e. Proses Produksi Kopi

Bahan baku berupa biji kopi dibersihkan,kemudian di

grading untuk memisahkan biji kopi tersebut sesuai dengan

ukurannya. Biji kopi ini di roasting dengan temperatur tertentu

sesuai dengan jenis dan besarnya ukuran biji sehingga didapat

hasil yang baik aromanya. Kemudian dicampurkan dalam mixer,

baru digiling menjadi berjenis jenis bubuk kopi. Bubuk kopi ini di

campur dengan bahan baku lainnya seperti gula, susu, atau

creamer, dan dibungkus sesuai dengan kemasan yang akan

diproduksi.

f. Proses Produksi Cereal

Berbagai jenis cereal melewati mesin dryer untuk

menjalani proses pengeringan dengan spesifikasi tertentu. Setelah

itu masing masing jenis cereal tersebut melewati proses grinding

agar dihasilkan bubuk yang lebih halus dan siap dicampur dengan

bahan lainnya.

Bahan bahan ceral tersebut dan bahan baku lainnya

seperti susu, creamer, gula, atau coklat bubuk, kacang hijau, jahe,

Page 76: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

vanilla dan sejenisnya, menjalani proses mixing sehingga menjadi

homogen, kemudian dibungkus sesuai dengan jenis kemasannya.

2. PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY

Bermula dari usaha keluarga yang dirintis sejak tahub 196an oleh

Bapak Achmad Prawirawidjaja (alm), Pt Ultrajaya Milk Industri dan

Tranding Company Tbk (perseroan) dari tahun ke tahun terus

berkembang, dan saat ini telah menjadi salah satu perusahaan yang

terkemuka di bidang industri makanan dan minuman di indonesia.

Pada periode awal pendirian, perseroan hanya memproduksi

produk susu yang pengolahannya dilakukan secara sederhana. Pada

pertengahan tanun 1970an Perseroan mulai memperkenalkan

teknologi pengolahan secara UHT (Ultra High Temperatur) dan

teknologi pengemasan dengan kemasan karton aseptik (Aseptic

Packanging Material).

Pada tahun 1975 perseroan mulai memproduksi secara komersial

produk menuman susu cair UHT dengan merk degang “Ultra Milk”,

tahun 1978 memproduksi minuman sari buah UHT dengan merk

dagang “Buavita”, dan tahun 1981 memproduksi minuman teh UHT

dengan merk dagang “Teh kotak”. Sampai saat ini perseroan telah

memproduksi lebih dari 60 macam jenis produk menuman UHT dan

terus berusaha untuk senantiasa memenuhi kebutuhan dan selera

konsumennya

Pada tahun 1981 perseroan menandatangani perjanjian lisensi

dengan Kraft General Food Ltd, USA, untuk memproduksi dan

memasarkan produk-produk keju dengan merk dagang “Kraft”. Pada

Page 77: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

tahun 1994 kerjasama ini ditinggalkan dengan mendirikan perusahaan

patungan: PT Kraft Ultrajaya Indonesia, yang 30% sahamnya dimiliki

oleh Perseroan. Perseroan juga ditunjuk sebagai exclusive distributor

untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh PT Kraft Ultrajaya

Indonesia. Sejak tahun 2002 untuk bisa berkonsentrasi dalam

memasarkan produk sendiri perseroan tidak lagi bertindak sebagai

distributor dari PT Kraft Utrajaya Indonesia.

Pada bulan juli 1990 perseroan melakukan penawaran perdana

saham-sahamnya kepada masyarakat (Initial Public Offering = IPO).

Pada tahun 1994 perseroan melakukan ekspansi usaha dengan

memasuki bidang industri susu kental manis, dan di tahun 1995 mulai

memproduksi susu bubuk.

Sejak tahun 2000 perseroan melalukan kerjasama produksi (toll

packing) dengan Pt Sanghiang Perkasa yang menerima linsensi dari

Morinaga Milk Industry Co, Ltd, untuk memproduksi dan mengemes

produksi-produksi susu bubuk untuk bayi. pada tahun 2008 perseroan

telah menjual merk dagang “Buavita” dan “Go-Go” kepada Pt Unilever

Indonesia, dan mengadakan perjanjian Produksi (Manufacturing

Agreement) untuk memproduksi dan mengemas minuman UHT

dengan merk dagang Buavita dan Go-Go. Perseroan telah 3 kali

melakukan penawaran umum dengan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu (HMETD) atau Right Issue, yaitu pada tahun 1994, tahun

1999, dan tahun 2004. Perseroan juga telah 2 kali melakukan

pemecatan nilai nominal saham (stock split) yaitu pada tahun 2000

dengan rasio 1: 5, dan tahun 2017 dengan rasio 1 : 4.

Page 78: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

1. Visi PT Ultrajaya Milk

Menjadi perusahaan industri makanan dan minuman yang terbaik

dan terbesar di indonesia, dengan senantiasa mengutamakan

kepuasan konsumen, serta menjunjung tinggi kepercayaan para

pemegang saham dan mitra kerja perusahaan.

2. Misi PT Ultrajaya Milk

Menjalankan usaha dengan dilandasi kepekaan yang tinggi untuk

senantiasa berorientasi kepada pasar/ konsumen, dan kepekaan

serta kepedulian untuk senantiasa memperhatikan lingkungan, yang

dilakukan secara optimal agar dapat memberikan nilai tambah

sebagai wujud pertanggung- jawaban kepada para pemegang saham.

3. Bidang Usaha

Kegiatan usaha utama Perseroan, berdasarkan Anggaran Dasar

Perseroan yang terakhir, adalah bidang industri makanan dan

minuman, dan bidang perdagangan.

Dikelompok minuman perseroan memproduksi rupa-rupa jenis

minuman seperti susu cair, minuman teh, minuman untuk kesehatan

dan minuman tradisiona. Perseroan memiliki mesin-mesin

pengolahan untuk mesing-masing jenis produk minuman tersebut.

Pengolahan dilakukan dengan menggunakan teknologi UHT (Ultra

High Temperatur), yaitu proses pemanasan dengan suhu 140oC

dalam waktu 3-4 detik. Dengan teknologi pengolahan UHT ini maka

produk-produk minuman itu menjadi steril karena seluruh bakteri-

bakteri yang ada, baik bakteri yang menimbulkan penyakit maupun

bakteri yang merusak minuman, menjadi terbunuh. Di sisi lain, proses

Page 79: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

UHT ini tidak akan merusak atau mengurangi secara berlebihan

nutrisi dan vitamin yang terkandung di dalam minuman.

Selanjutnya produk minuman yang sudah steril ini dikemas dalam

kemasan karton aseptikyang steril (Aseptic Packaging Material),

sehingga produk minuman tersebut bisa tahan lama tanpa harus

menambahkan bahan pengawet. Perseroan memiliki mesin kemasan

dengan volume 125 ml, 200ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml.

Tabel 3.2

Produk – Produk

Yang Dihasilkan Perseroan

Produk Merk Dagang Rasa

Susu Cair

Ultra Milk

Ultra Mimi

Low Fat Hi Cal

Full Cream

Mocca

Full Cream

Vanilla

Coklat

Murni

The

Teh Kotak

Melati

Blackcurrant

Minuman Kesehatan Sari Asam Murni Asam

Minuman lainnya Sari Kacang Ijo

Coco Pandan

Drink

Kacang Hijau

Coco Pandan

Susu Bubuk Morinaga Rupa – rupa

Page 80: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Susu Kental Manis Cap Sapi

Golden Choice

Ultra Milk

Creamer

Creamer

Full Cream

C. Hasil Penelitian

1. Rasio Likuiditas

a. Current Ratio (Rasio lancar)

Current ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar

(current assets) dengan hutang lancar (current liabilities). Current ratio

yang tinggi memberikan indikasi jaminan yang baik bagi kreditor

jangka pendek dalam arti setiap saat perusahaan memiliki

kemampuan untuk melunasi kewajiban-kewajiban finansial jangka

pendeknya. Akan tetapi current ratioyang tinggi akan berpengaruh

negatif terhadap kemampuan memperoleh laba (rentabilitas), karena

akan sebagai modal kerja tidak berputar atau mengalami

pengangguran.

Perhitungan Current Ratio (CR) Perusahaan Makanan dan

Minuman Tahun 2015

a) PT Mayorah Indah Tbk

Current ratio

x 100%

x 100% =155,550

Page 81: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

b) PT Ultrajaya Milk Industry

Current ratio

x 100%

x 100% = 3.745477

Perhitungan Current Ratio (CR) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2016

a) PT Mayora Indah Tbk

Current ratio

x 100%

=

x 100%= 362421

b) PT Ulrajaya Milk Industry

Current ratio

x 100%

=

x 100% = 4,834632

Perhitungan Current Ratio (CR) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2017

a) PT Mayora Indah Tbk

Current ratio

x 100%

=

x 100% = 297656

b) PT Ulrajaya Milk Industry

Current ratio

x 100%

Page 82: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

=

x 100% = 4,19191

Perhitungan Current Ratio (CR) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2018

a) PT Mayora Indah Tbk

Current ratio

x 100%

=

x 100% =25,18144

b) PT Ulrajaya Milk Industry

Current ratio

x 100%

=

x 100%= 427142

b. Quick Rasio (Rasio Cepat)

Alat ukur yang lebih akurat untuk mengukur tingkat likuiditas

perusahaan adalah Quick Rasio. Rasio ini merupakan

perimbangan antara jumlah aktiva lancar dikurangi persedian

dengan jumlah hutang lancar. Quick Rasio menfokuskan

komponen-komponen aktiva lancar yang lebih likuid yaitu: kas,

surat-surat berharga, dan piutang dihubungkan dengan hutang

lancar atau hutang jangka pendek.

Perhitungan Quick Rasio (QR) Perusahaan Makanan dan

Minuman Tahun 2015

a) PT Mayora Indah Tbk

Quick rasio

=7,504901

Page 83: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

b) PT Ultarjaya Milk Industry

Quick rasio

=3,609754

Perhitungan Quick Rasio (QR) Perusahaan Makanan dan

Minuman Tahun 2016

a) PT Mayora Indah Tbk

Quick rasio

= -240741

b) PT Ultarjaya Milk Industry

Quick rasio

=4,716652

Perhitungan Quick Rasio (QR) Perusahaan Makanan dan

Minuman Tahun 2017

a) PT Mayora Indah Tbk

Quick rasio

=246757

b) PT Ultarjaya Milk Industry

Quick rasio

=4,093791

Page 84: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Perhitungan Quick Rasio (QR) Perusahaan Makanan dan

Minuman Tahun 2018

a) PT Mayora Indah Tbk

Quick rasio

=17,867799

b) PT Ultarjaya Milk Industry

Quick rasio

=427142

Tabel 3.3

Rasio Likuiditas Perusahaan makanan dan minuman periode 2015-2018

2. Rasio Aktivitas

a. Fixed Assed Turn Over

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali

dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu

periode. Atau dengan kata lain, untuk mengukur apakah

Tahun

Current Ratio

Quick Rasio

MYOR

ULTJ

MYOR

ULTJ

2015 1,55 3,75 7,50 3,60

2016 3,62 4,84 -24,07 4,71

2017 29,76 4,19 24,67 4,09

2018 25,18 4,39 17,86 4,27

Page 85: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

perusahaan sudah menggunakan kapasitas aktiva tetap

sepenuhnya atau belum (kasmir, 3013: 172).

Perhitungan Fixed Asset Turn Over (FATO) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2015

a) PT Mayora Indah Tbk

FATO

=

= 8,404290

b) PT Ultrajaya Milk Industry

FATO

=

= 5764349

Perhitungan Fixed Asset Turn Over (FATO) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2016

a) PT Mayora Indah Tbk

FATO

=

= 8,640654

b) PT Ultrajaya Milk Industry

FATO

=

= 62,177244

Perhitungan Fixed Asset Turn Over (FATO) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2017

a) PT Mayora Indah Tbk

FATO

Page 86: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

=

=11,404721

b) PT Ultrajaya Milk Industry

FATO

=

= 0,060739

Perhitungan Fixed Asset Turn Over (FATO) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2018

a) PT Mayora Indah Tbk

FATO

=

= 7,178085

b) PT Ultrajaya Milk Industry

FATO

=

= 0,060739

b. Total Assets Turnover (Perputaran Aktiva)

Total assets turnover (TATO) mengukur perputaran dari aset

yang dimiliki perusahaan. total assets turnover dihutung dari

pembagian antara penjualan dengan toral asetnya.

Perhitungan Total Asset Turn Over (TATO) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2015

a) PT Mayora Indah Tbk

TATO

=

= 1,306453

Page 87: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

b) PT Ultrajaya Milk Industry

TATO

=

= 1,241225

Perhitungan Total Asset Turn Over (TATO) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2016

a) PT Mayora Indah Tbk

TATO

=

= 1,420009

b) PT Ultrajaya Milk Industry

TATO

=

= 1,105394

Perhitungan Total Asset Turn Over (TATO) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2017

a) PT Mayora Indah Tbk

TATO

=

= 1,395607

b) PT Ultrajaya Milk Industry

TATO

=

= 0,940739

Page 88: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Perhitungan Total Asset Turn Over (TATO) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2018

a) PT Mayora Indah Tbk

TATO

=

= 1,367735

b) PT Ultrajaya Milk Industry

TATO

=

= 0,985062

Tabel 3.4

Rasio Aktivitas Perusahaan Makanan dan Minuman periode 2015-2018

3. Rasio Profitabilitas

a. Net Profit Margin

Net Profit Margin (marjin laba bersih) merupakam keuntungan

penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan pajak

Tahun

FATO

TATO

MYOR

ULTJ

MYOR

ULTJ

2015 8,40 57,64 1,30 1,24

2016 8,64 62,17 1,42 1,10

2017 11,40 0,06 1,39 0,94

2018 7,17 68,00 1,36 0,98

Page 89: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

penghasilan. Margin ini menunjukkan perbandingan laba

bersih setelah pajak dengan penjualan.

Perhitungan Net Profit Margin (NPM) Perusahaan Makanan

dan Minuman Tahun 2015

a) PT Mayora Indah Tbk

NPM

x100%

x100% = 0,084368

b) PT Ultrajaya Milk Industry

NPM

x100%

x100% = 0,119301

Perhitungan Net Profit Margin (NPM) Perusahaan Makanan

dan Minuman Tahun 2016

a) PT Mayora Indah Tbk

NPM

x100%

x100% = 0,075677

b) PT Ultrajaya Milk Industry

NPM

x100%

x100% = 0,149359

Perhitungan Net Profit Margin (NPM) Perusahaan Makanan

dan Minuman Tahun 2017

a) PT Mayora Indah Tbk

NPM

x100%

Page 90: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

x100% = 0,078348

b) PT Ultrajaya Milk Industry

NPM

x100%

x100% = 0,142357

Perhitungan Net Profit Margin (NPM) Perusahaan Makanan

dan Minuman Tahun 2018

a) PT Mayora Indah Tbk

NPM

x100%

x100% =0,073166

b) PT Ultrajaya Milk Industry

NPM

x100%

x100% = 0,128331

b. Return On Assets (ROA)

Return on Assets (ROA) merupakan rasio untuk menunjukkan

seberapa jauh aset perusahaan digunakan secara efektif

untuk menghasilkan laba. ROA di dapatkan dari membagi laba

bersih dengan total aset kemudian di kali 100%. Rasio ini

merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur

kinerja perusahaan khususnya menyangkut profitabilitas

perusahaan. semakin tinggi ROA menunjukkan perusahaan

semakin efektif menghasilkan laba bersih atas aset yang

dimiliki perusahaan.

Page 91: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Perhitungan Return On Asset (ROA) Perusahaan Makanan

dan Minuman Tahun 2015

a) PT Mayora Indah Tbk

ROA

x 100%

=

x 100% = 0,110223

b) PT Ultrajaya Milk Industry

ROA

x 100%

=

x 100% = 0,153164

Perhitungan Return On Asset (ROA) Perusahaan Makanan

dan Minuman Tahun 2016

a) PT Mayora Indah Tbk

ROA

x 100%

=

x 100% = 0,107462

b) PT Ultrajaya Milk Industry

ROA

x 100%

=

x 100% = 0,165100

Perhitungan Return On Asset (ROA) Perusahaan Makanan

dan Minuman Tahun 2017

a) PT Mayora Indah Tbk

ROA

x 100%

=

x 100% = 0,109343

Page 92: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

b) PT Ultrajaya Milk Industry

ROA

x 100%

=

x 100% = 0,133921

Perhitungan Return On Asset (ROA) Perusahaan Makanan

dan Minuman Tahun 2018

a) PT Mayora Indah Tbk

ROA

x 100%

=

x 100% = 0,100071

b) PT Ultrajaya Milk Industry

ROA

x 100%

=

x 100% = 0,126414

c. Return On Equity

Return on equity merupakan rasio untuk menunjukkan

kemampuan perusahaan menghasilkan laba atas modal

sendiri yang dimiliki. ROE didapatkan dari membagi laba

bersih dengan model sendiri kemudian di kali 100%. Rasio ini

merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur

kinerja perusahaan, khususnya menyangkut profitabilitas

perusahaan. semakin ROE menunjukkan perusahaan memiliki

kemampuan yang baik dalam penghasilkan laba.

Page 93: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Perhitungan Return on Equity (ROE) Perusahaan Makanan

dan Minuman Tahun 2015

a) PT Mayora Indah Tbk

ROE

x 100%

x 100% = 0,240686

b) PT Ultrajaya Milk Industry

ROE

x 100%

x 100% = 0,193815

Perhitungan Return on Equity (ROE) Perusahaan Makanan

dan Minuman Tahun 2016

a) PT Mayora Indah Tbk

ROE

x 100%

x 100% = 0,221164

b) PT Ultrajaya Milk Industry

ROE

x 100%

x 100% = 0,200587

Perhitungan Return on Equity (ROE) Perusahaan Makanan

dan Minuman Tahun 2017

a) PT Mayora Indah Tbk

ROE

x 100%

x 100% = 0,221767

Page 94: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

b) PT Ultrajaya Milk Industry

ROE

x 100%

x 100% = 0,165046

Perhitungan Return on Equity (ROE) Perusahaan Makanan

dan Minuman Tahun 2018

a) PT Mayora Indah Tbk

ROE

x 100%

x 100% = 0,206078

b) PT Ultrajaya Milk Industry

ROE

x 100%

x 100% = 0,147089

Tabel 3.5

Rasio Profitabilitas Perusahaan Makanan dan Minuman 2015-2018

Tahun

NPM ROA ROE

MYOR ULTJ MYOR ULTJ MYOR ULTJ

2015 0,08 0,11 0,11 0,15 0,24 0,19

2016 0,07 0,14 0,10 0,16 0,22 0,20

2017 0,07 0,14 0,10 0,13 0,22 0,16

2018 0,07 0,12 0,10 0,12 0,20 0,14

Page 95: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

4. Rasio Solvabilitas

a. Debt to Equity Ratio (DER)

Rasio ini menunjukkan hubungan antara jumlah hutang

yang diberikan oleh para kreditur dengan jumlah modal sendiri

yang diberikan oleh pemilik perusahaan. debt to equity rasio

sebagai ujuran yang dipakai dalam menganalisis laporan

keuangan untuk memperlihatkan besarnya jaminan yang

tersedia untuk kreditor. Investor tidak hanya berorientasi

terhadap laba, namun memperhitungkan tingkat risiko yang

dimiliki oleh perusahaan, apabila investor memutuskan

menginvestasikan modal yang dimilikinya di perusahaan

tersebut. Tingkat risiko perusahaan dapat tercermin dari debt

to equity ratio yang menunjukkan seberapa besar modal

sendiri yang dimiliki oleh perusahaan dalam memenuhi

kewajiban-kewajiban perusahaan. kewajiban berupa hutang

jangka panjang dan hutang jangka pendek. Semakin tinggi

hutang yang dimiliki perusahaan, maka semakin berisiko

perusahaan tersebut, sebaliknya semakin renda tingkat

pengambilan hutangnya maka risiko perusahaan juga semakin

rendah. Adapun DER dihitung dengan membagi total hutang

dengan total modal.

Perhitungan Debt to Equity Ratio (DER) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2015

a) PT Mayora Indah Tbk

DER

x 100%

Page 96: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

x 100% = 1,183617

b) PT Ultrajaya Milk Industry

DER

x 100%

x 100% =

Perhitungan Debt to Equity Ratio (DER) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2016

a) PT Mayora Indah Tbk

DER

x 100%

x 100% = 1,062552

b) PT Ultrajaya Milk Industry

DER

x 100%

x 100% = 0,214937

Perhitungan Debt to Equity Ratio (DER) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2017

a) PT Mayora Indah Tbk

DER

x 100%

x 100% = 1,028167

b) PT Ultrajaya Milk Industry

DER

x 100%

Page 97: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

x 100% = 0,232416

Perhitungan Debt to Equity Ratio (DER) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2018

a) PT Mayora Indah Tbk

DER

x 100%

x 100% = 1,059305

b) PT Ultrajaya Milk Industry

DER

x 100%

x 100% = 0,163543

b. Debt to Asset Ratio

Rasio ini mengukur seberapa besar aktiva perusahaan

yang dibiayai oleh kreditur. Tingkat pendapatan perusahaan

dapat mempengaruhi tinggi rendahnya permintaan akan

saham dimana hal tersebut juga akan mempengaruhi nilai

perusahaan dan investor tidak hanya berharap laba, namun

memperhitungkan tingkat pendapatan yang akan diterima

perusahaan. tingkat pendapatan perusahaan dapat

mempengaruhi tingkat rendahnya permintaan akan saham

dimana hal tersebut juga akan mempengaruhi nilai

perusahaan. DAR dapat digunakan para calon investor

sebagai dasar untuk menanamkan investasinya ke dalam

perusahaan karena menggambarkan total aset yang dapat

menggambarkan tingkat pengembalian yang akan diterima

Page 98: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

perusahaan. sehingga perusahaan perlu dipahami pada titik

mana yang dianggap aman untuk peminjaman. Titik anam

adalah jika penjaman itu maksimal adalah 40% dari jumlah

nilai aset. Semakin kecil DAR maka semakin sedikit pula aset

perusahaan yang di biaya oleh hutang.

Perhitungan Debt to Asset Ratio (DAR) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2015

a) PT Mayora Indah Tbk

DAR

x 100%

=

x 100% = 0,542044

b) PT Ultrajaya Milk Industry

DAR

x 100%

=

x 100% = 0,639693

Perhitungan Debt to Asset Ratio (DAR) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2016

a) PT Mayora Indah Tbk

DAR

x 100%

=

x 100% = 0,515163

b) PT Ultrajaya Milk Industry

DAR

x 100%

=

x 100% = 0,719687

Page 99: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Perhitungan Debt to Asset Ratio (DAR) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2017

a) PT Mayora Indah Tbk

DAR

x 100%

=

x 100% = 0,506944

b) PT Ultrajaya Milk Industry

DAR

x 100%

=

x 100% = 0,731956

Perhitungan Debt to Asset Ratio (DAR) Perusahaan

Makanan dan Minuman Tahun 2018

a) PT Mayora Indah Tbk

DAR

x 100%

=

x 100% = 0,514399

b) PT Ultrajaya Milk Industry

DAR

x 100%

=

x 100% = 0,537400

Page 100: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Tabel 3.6

Rasio Solvabilitas Perusahaan Makanan dan Minuman periode 2015-2018

Tahun

DER

DAR

MYOR

ULTJ

MYOR

ULTJ

2015 1,18

0,26

0,54

0,63

2016 1,06

0,21

0,51

0,71

2017 1,02

0,23

0,50

0,73

2018 1,05

0,16

0,51

0,53

Page 101: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Tabel 3.7

Kinerja Keuangan

Maen

Keterangan

Current Ratio

Mayora

15,027

Terdapat Perbedaan Signifikan

Ultrajaya

4,292

Quick Ratio

Mayora

6,49

Tidak Terdapat

Perbedaan Signifikan

Ultrajaya

4,167

FATO

Mayora

8,902

Terdapat Perbedaan

Signifikan

Ultrajaya

46,967

TATO

Mayora

1,367

Tidak Terdapat

Perbedaan Signifikan

Ultrajaya

1,065

NPM

Mayora

0,072

Tidak Terdapat

Perbedaan Signifikan Ultrajaya

0,127

ROA

Mayora

0,102

Tidak Terdapat

Perbedaan Signifikan Ultrajaya

0,142

ROE

Mayora

0,22

Terdapat Perbedaan

Signifikan Ultrajaya

0,172

DER

Mayora 0,077

Tidak Terdapat

Perbedaan Signifikan

Ultrajaya 0,215

DAR

Mayora 0,515

Terdapat Perbedaan

Signifikan Ultrajaya 0,65

Page 102: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Kinerja keuangan

Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapain

keberhasilan perusahaan dapat diartikan sebagai hasil yang telah

dicapai atas berbagai aktivitas yang telah dilakukan. Dapat dijelaskan

bahwa kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk

melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan

menggunakan aturan - aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan

benar.

Hasil penelitian yang didapatkan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Kinerja keuangan

a. Current Ratio

Rata – rata CR seluruh perusahaan makanan dan minuman

sampel dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Pada tahun

2015 rata-rata CR 2,65, pada tahun 2016 rata-rata CR

mengalami peningkatan sebesar 4,23, pada tahun 2017 CR

kembali mengalami peningkatan sebesar 16,97 kemudian

pada tahun 2018 rata-rata CR kembali mengalami penurunan

sebesar 14,78.

Hal ini memberikan indikasi yang kurang bagus karena

sebagaimana yang peneliti ketahui bahwa sebagian besar

dana yang dikelola oleh perusahaan adalah nada pihak ketiga

secara akuntansi dianggab sebagai liabilitasi (hutang) dan

sebagaimana yang kita ketahui dalam perbankan, semakin

Page 103: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

besar modal pihak ketiga yang bank kelola maka kemungkinan

untuk mendapatkan laba semakin tinggi.

b. Quick Rasio

Rata-rata QR seluruh perusahan makanan dan minuman dari

tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Pada tahun 2015 sebesar

5,55, pada tahun 2016 rata-rata QR meningkat menjadi 14,39,

pada tahun 2017 rata-rata QR kembali mengalami penurunan

menjadi 14,38, kemudian pada tahun 2018 rata-rata QR

kembali mengalami penurunan menjadi 11,06. Hal ini

menunjukkan bahwa perusahaan harus lebih berhati-hati

dalam mengelola aset yang di biayai oleh utang.

c. Fixed Assets Turn Over

Rata FATO seluruh perusahan makanan dan minuman dari

tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Pada tahun 2015 sebesar

33,02, pada tahun 2016 rata-rata FATO meningkat menjadi

35,40, pada tahun 2017 rata-rata FATO kembali mengalami

penurunan menjadi 5,73, kemudian pada tahun 2018 rata-rata

FATO kembali mengalami peningkatan menjadi 37,58. Hal ini

menunjukkan bahwa perusahaan harus lebih berhati-hati

dalam mengelola aset karena dengan ini perusahaan dapat

mengetahui apakah perusahaan tersebut memiliki kinerja yang

lebih baik atau lebih buruk.

d. Total Assets Turn Over

Rata-rata TATO seluruh perusahan makanan dan minuman

dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Pada tahun 2015

Page 104: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

sebesar 1,24, pada tahun 2016 rata-rata TATO meningkat

menjadi 1,26, pada tahun 2017 rata-rata TATO kembali

mengalami penurunan menjadi 1.16, kemudian pada tahun

2018 rata-rata TATO kembali mengalami peningkatan menjadi

1,17. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan harus lebih

berhati-hati dalam mengelola aset karena dengan ini

perusahaan dapat mengukur kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan penjualan dari total aset dengan

membandingkan penjualan bersih dengan total aset rata-rata.

e. Net Profit Margin

Rata-rata NPM seluruh perusahan makanan dan minuman

dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Pada tahun 2015

sebesar 0,09, pada tahun 2016 rata-rata NPM meningkat

menjadi 0,10, pada tahun 2017 rata-rata NPM kembali

mengalami peningkatan menjadi 0,10, kemudian pada tahun

2018 rata-rata NPM kembali mengalami penurunan menjadi

0,09. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan harus lebih

berhati-hati dalam mengelola aset karena dengan ini

perusahaan dapat membandingkan total jumlah laba bersih

dengan total jumlah pendapatan perusahaan.

f. Return on Asset

Rata-rata ROA seluruh perusahan makanan dan minuman dari

tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Pada tahun 2015 sebesar

0,13, pada tahun 2016 rata-rata ROA tidak mengalami

perubahan yaitu tetap dengan 0,13, pada tahun 2017 rata-rata

Page 105: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

ROA kembali mengalami penurunan menjadi 0,11, kemudian

pada tahun 2018 rata-rata ROA kembali tidak mengaami

perubahan yaitu 0,11. Hal ini menunjukkan bahwa

perusahaan harus lebih berhati-hati karena dengan rasio ini

perusahaan dapat mengukur seberapa efisien suatu

perusahaan dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan

laba selama suatu periode.

g. Return on Equity

Rata-rata ROE seluruh perusahan makanan dan minuman dari

tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Pada tahun 2015 sebesar

0,21, pada tahun 2016 rata-rata ROE tidak mengalami

perubahan yaitu tetap dengan 0,21, pada tahun 2017 rata-rata

ROE kembali mengalami penurunan menjadi 0,19, kemudian

pada tahun 2018 rata-rata ROE kembali mengalami

penurunan yaitu 0,17. Hal ini menunjukkan bahwa

perusahaan harus lebih berhati-hati karena dengan rasio ini

perusahaan dapat mengukur kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba dari investor pemegang saham dari

perusahaan tersebut.

h. Debt to Equity Ratio

Rata-rata DER seluruh perusahan makanan dan minuman dari

tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Pada tahun 2015 sebesar

0,72, pada tahun 2016 rata-rata DER mengalami penurunan

yaitu 0,63, pada tahun 2017 rata-rata DER kembali mengalami

penurunan menjadi 0,62, kemudian pada tahun 2018 rata-rata

Page 106: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

DER kembali mengalami penurunan yaitu 0,61. Hal ini dinilai

baik karena semakin kecil DER maka semakin kecil pula

persentase hutang dalam biaya perusahaan.

i. Debt to Assets Rasio

Rata-rata DAR seluruh perusahan makanan dan minuman dari

tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Pada tahun 2015 sebesar

0,58, pada tahun 2016 rata-rata DAR mengalami peningkatan

yaitu 0,61, pada tahun 2017 rata-rata DAR kembali mengalami

peningkatan menjadi 0,62, kemudian pada tahun 2018 rata-

rata DAR kembali mengalami penurunan yaitu 0,53. Hal ini

menunjukkan bahwa perusahaan harus berhati-hati dalam

mengelola asetnya karena samakin besar jumlah aset yang

dibiayai oleh hutang.

Page 107: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan sabagai berikut:

1. Berdasarkan Analisis Rasio Likuiditas

Dari hasil analisis rasio likuiditas pada kedua perusahaan terdapat

terjadinya pergerakan naik turun yang disebabkan oleh meningkatnya

utang lancar yang di ikuti dengan adanya peningkatan maupun

penurunan jumlah aktiva lancar, serta perubahan tingkat persedian.

Dengan bagitu dapat diambil kesimpulan bahwa Rasio lancar (CR) PT.

Mayora Indah Tbk dan PT. Ultrajaya Milk Industry memiliki data time

series lebih dari 200% dan Quick Ratio (QR) lebih dari 100% artinya

kedua perusahaan mempunyai kinerja keuangan yang baik. Hal tersebut

didasari karena CR berada diatas data time series sebagai tolak ukurnya.

Sedangkan pada hasil perhitungan Quick Ratio (CR) pada periode 2015 –

2018 juga dikatakan baik karena diatas data time series hal tersebut

sesuai dengan pendapat Munawir (2002:94) yang menyatakan bahwa

rasio lancar yang baik adalah 2:1 atau 200% sedangkan untuk rasio cepat

yang baik adalah 1:1 atau 100%.

2. Berdasarkan Analisis Rasio Aktivitas

Hasil analisis rasio aktivitas pada PT. Mayora Indah Tbk dan PT.

Ultrajaya Milk Industry pada periode 2015-2018 memperlihatkan hasil

perhitungan Fixed Asset Turn Over (FATO) kedua perusahaan

Page 108: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

mempunyai perputaran aktiva perusahaan dalam menghasilkan tingkat

penjualan menunjukkan kinerja perusahaan yang baik. Sedangkan umur

piutang lebih baik PT. Ultrajaya Milk Industry dari pada PT.Mayora Indah

Tbk, karena umur piutang PT. Ultrajaya Milk Industry lebih cepat.

3. Berdasarkan Analisis Rasio Profitabilitas

Hasil analisis rasio profitabilitas pada PT. Mayora Indah Tbk dan

PT.ultrajaya Milk Industry pada tahun 2015-2018 memperlihatkan adanya

kenaikan dan penurunan tiap tahunnya. Pada kedua perusahaan memiliki

hasil perhitungan Net Profit Margin (NPM) lebih dari 5% dan Return On

Asset (ROA) lebih dari 5%, dengan hal ini dapat ambil kesimpulan bahwa

kinerja keuangan dalam perusahaan memiliki tingkat tinggi yang baik.

Namun hasil perhitungan dari rasio Return on Equity (ROE) kedua

perusahaan lebih dari data time series yang ditetapkan yaitu 29%,

sehingga menunjukkan kalau kinerja perusahaan masih kurang baik. Hasl

tersebut di dukung oleh pendapat Hanafi dan Halim (2007:83-84) yang

menyatakan bahwa Net Profit Margin (NPM) dapat dikatakan baik apabila

rasio tersebut lebih dari 5%, Return On Asset (ROA) dapat dikatakan baik

apabila rasio tersebut lebih dari 5%, dan Raturn on Equity (ROE) dapat

dikatakan baik apabila rasio tersebut berkisar antara 20% - 40%.

4. Berdasarkan Analisis Rasio Solvabilitas

Sesuai hasil analisis kedua perusahaan dapat diambil kesimpulan bahwa

pergerakan naik turun nilai rasio solvabilitas disebabkan oleh adanya

kenaikan total aset, total utang, serta total modal sendiri yang dimiliki

perusahaan. dari hasil perhitungan menggunakan Debt to Total Aseet

kedua perusahaan berada di bawah data time series yang ditetapkan

Page 109: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

yaitu 100%, maka perusahaan dapat dikatakan memiliki kinerja yang baik.

Sedangkan perhitungan Debt to Equity PT. Mayora Indah Tbk,

perusahaan memiliki nilai melebihi data time series yang di tetapkan yaitu

100%, maka dapat dikatakan kinerja dalam peruahaan masih kurang

baik. Sedangkan PT. Ultrajaya Milk Industry memiliki rasio DER lebih dari

100%, maka perusahaan dapat dikatakan memiliki kinerja yang baik. Hal

bersebut sesuai dengan pendapat Hanafi (2008:41) yang menyatakan

bahwa Debt to total asset (DAR) dan Debt to equity (DER) dapat

dikatakan baik apabila rasio tersebut kurang dari 100%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas maka peneliti dapat memberikan

saran bahwa:

1. Sebaiknya kedua perusahaan makanan dan minuman tersebut

memperluas cabang agar bisa dapat [enjualan yang lebih banyak lagi

dan perusahaan makanan dan minuman hendaknya memperhatikan

terus kinerjanya sehingga dapat meningkatkan laba yang dihasilkan.

2. Berdasarkan tujuan perusahaan dalam mensejahterakan masyarakat

maka sangat penting melakukan analisis laporan keuangan, karena

dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan,

sehingga dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang berkaitan

dengan kinerja keuangan dapat di evaluasi. Hal itu dimaksudkan agar

perusahaan senantiasa tetap bertahan dan berkembang dalam

menjalankan kegiatan usahanya demi meningkatkan kesejahteraan

masyarakat umum.

Page 110: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel rasio

keuangan, sehingga dapat menggambarkan aspek-aspek kinerja

keuangan yang penting sacara keseluruhan, atau menggunakan

metode analisis kinerja keuangan yang lain seperti penggunaan EVA

dan MVA, sehingga dapat memberikan alternatif yang berbeda di

dalam membandingkan kinerja keuangan antara PT. Mayora Indah

Tbk dan PT. Ultrajaya Milk Industry.

Page 111: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

DAFTAR PUSTAKA

Andayani, N. B. (2017). Kinerja Keuangan sebelum dan sesudah IPO dan

Pengaruhnya terhadap Nilai Perusahaan. E-jurnal Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udaya.

Anthony, R. N. (2005). Managemen Control System sistem Pengendalian

Manajemen . Jakarta: Salemba empat.

Ariani, D. W. (2009). Manajemen Operasi Jasa. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ayunda, R. (2014). Analisis Perbandingan inerja Keuangan Pada Perusahaan

Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu & Riset

Akuntansi , Vol. 3 No.11 .

Harapan, S. S. (2008). Analisis Krisis Laporan Keuangan. Jakarta:: Rajawali

...........Pers.

Hasan, I. (2009). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksa.

J. Fred, E. (2004). Dasar dasar Manajemen Keuangan Edisi Ketujuh. Jakarta:

Erlangga.

Janna, M. (2011). Ekslorasi Kinerja Keuangan Perusahaan Food and Beverage

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kasmar. (2013). Analisis Laporan Keuangan PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Keown, A. J. (1999). Dasar-Dasar Keuangan Edisi Kelima. Jakarta: Grafindo.

Kuncoro, M. (2009). Pengantar Manajemen Keuangan . Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Muktiada, N. D. (2008). Analisis Rasio Likuiditas Untuk Mengatur Kemampuan

Perusahaan Membiayai Sktiva Perusahaan. Jurnal Ilmiah Ranggading

Vol. 8 No.1, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan.

Muktiadji, N. d. (2008). Analisis Rasio Likuiditas untuk Mengukur Kemampuan

Perusahaan Dalam Membiayai Aktivitas.

Prastowo, D. d. (2008). Analisis Laporan Keuangan . Yogyakarta: UPP. STIM.

YKPN.

Sugiyono. (2013: 96). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Page 112: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

Sugiyono,2015:117.”MetodePenelitian”.http://digilib.unila.ac.id/10355/16/

.BAB%20III.pdf

Sugiyono,2015:118.”MetodePenelitian”.http://digilib.unila.ac.id/10355/16/

BAB%20III.pdf.

Santoso, S. (2015). Menguasai Statistik NonParametrik. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo.

Sawir, A. (2003). Analisis Keuangan. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Soemarsono, S. (2004). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Saleman Empat.

Srimindari, C. (2004). Kinerja Perusahaan. Fokus Ekonomu.

Page 113: SKRIPSI ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN …

BIOGRAFI PENULIS

NurQalbi panggilan Qalbi lahir di Belajen

pada tanggal 29 Mei 1996, Kecamatan

Alla Kabupaten Enrekang merupakan

anak ke 2 dari 8 bersaudara, dari

pasangan suami istri Bapak Syafruddin

dan Ibu Hermin Tera. Peneliti sekarang

bertempat tinggal di BTN Bumi Somba Opu Macanda, Kabupaten

Gowa Sulawesi Selatan.

Pendidikan yang telah di tempuh oleh peneliti yaitu TK Pertiwi Belajen

lulus tahun 2004, SD Negeri 176 Belajen lulus tahun 2009, SMP

Negeri 1 Alla Belajen lulus tahun 2012, SMA Muhammadiyah Belajen

lulus tahun 2015. Dan mulai tahun 2015 mengikuti Program S1

Manajemen Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar sampai

dengan sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih

terdaftar sebagai mahasiswa Program Manajemen Kampus

Universitas Muhammadiyah Makassar.