skripsi

175
PENGARUH PENGGUNAAN METODE WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS DI KELAS 3 SDN PEGANGSAAN 01 PAGI JAKARTA PUSAT SKRIPSI Oleh NURMAYA 0801045248 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA JAKARTA 2012

Upload: maya-achya

Post on 18-Jul-2015

262 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi

PENGARUH PENGGUNAAN METODE WORD SQUARE

TERHADAP HASIL BELAJAR IPS DI KELAS 3 SDN

PEGANGSAAN 01 PAGI JAKARTA PUSAT

SKRIPSI

Oleh

NURMAYA

0801045248

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKAJAKARTA

2012

Page 2: Skripsi

PENGARUH PENGGUNAAN METODE WORD SQUARE TERHADAP

HASIL BELAJAR IPS DI KELAS 3 SDN PEGANGSAAN 01 PAGI

JAKARTA PUSAT

SKRIPSI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

NURMAYA

0801045248

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA

JAKARTA

2012

Page 3: Skripsi

i

Page 4: Skripsi

ii

Page 5: Skripsi

iii

Page 6: Skripsi

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada Bapak dan Mimi tercinta yang selalu

menyelimuti ku dengan doa dan limpahan kasih sayang serta tak henti melimpahkan

nama ku dalam setiap doa dan harapannya, doa mu mengiringi langkah ku.

Serta buat Achya ku yang selalu menyemangatiku dan selalu memberi ku dukungan

dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga aku bisa menyusunnya dengan tepat waktu.

Tidak lupa buat kakak ku (nurul + usi) dan adik-adik ku (afif dan saukhi) yang selalu

membantu doa dan tenaganya untuk mengantar angaya mencari sumber

buku-buku sehingga dapat tersusun skripsi ini..

Terimakasih untuk semuanya…

Page 7: Skripsi

v

MOTTO

Apa yang kamu takuti dalam diri mu itu bukan berarti akan

menjadi hal buruk bagi mu melainkan dalam setiap ketakutan

mu pasti ada sebuah hasil yang baik jika kita terus belajar

memahami ketakutan itu dengan terus berfikir positif

Page 8: Skripsi

vi

ABSTRAK

NURMAYA. 0801045248. Pengaruh Pengggunaan Metode Word SquareTerhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SDN Pegangsaan 01 Pagi JakartaPusat. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas KeguruanDan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. Jakarta.2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruhpenggunaan metode word square terhadap hasil belajar IPS siswa kelas III SDNPegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian iniadalah “ Terdapat pengaruh metode word square terhadap hasil belajar IPS padasiswa kelas III SDN Pegangsaan 01 Pagi.

Penelitian ini dilakukan di SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat, dikelas III pada Semester II tahun ajaran 2011-2012. Metode penelitian yangdigunakan adalah eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekniksampel jenuh diperoleh sampel penelitian satu kelas sebanyak 30 siswa.Instrument penelitian terlebih dahulu diuji cobakan di SDI Manba’ul Hikmahkepada 30 siswa.

Uji validitas hasil belajar IPS siswa dengan rumus kolerasi poin biserialdiperoleh 31 soal valid sedangkan uji reliabilitas dengan rumus KR20 diperolehrhitung = 0,927 > 0,374 = rtabel. Uji pernyataan analisis yang digunakan dalampenelitian ini adalah uji Liliefors untuk normalitas dan uji kesamaan dua variansiuntuk homogenitas. Untuk kelas sebelum diberikan perlakuan diperoleh Lhitung =0,1161 < 0.161 = Ltabel Sedangkan untuk kelas setelah diberikan perlakuan didapatLhitung = 0,1438 < 0.161 = Ltabel berarti hipotesis nol diterima ini menunjukkanbahwa sampel yang digunakan berdistribusi normal. Uji kesamaan dua variansiuntuk homogenitas diperoleh Fhitung = 0,258 < 1,64 = Ftabel dengan taraf signifikasiα = 0,05 maka varians kedua kelompok sama (homogen).

Hasil analisis hipotesis menggunakan uji t diperoleh thitung = 4,646 >1,6723 = ttabel pada α = 0,05 dan dk = 58, ternyata thitung > ttabel maka dapatdisimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode word square terhadap hasil belajarIPS siswa kelas III SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat. Penelitian iniMenunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara metode wordsquare terhadap hasil belajar IPS siswa kelas III SDN Pegangsaan 01 Pagi JakartaPusat.

Page 9: Skripsi

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis merasa bahwa tersusunnya Skripsi ini karena bantuan beberapa

pihak, maka penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada yang terhormat :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Prof. DR. Hamka beserta staf yang telah membantu terselenggaranya

penelitian.

2. Ketua program studi Drs. H. Kusmajid. A, M. Pd dan dosen pembimbing II

yang banyak membimbing selama ini serta telah banyak membantu

memberikan arahan dan pandangan dalam penulisan sehingga skripsi ini dapat

disusun dengan baik.

3. Dr. Suswandari, M.Pd dosen pembimbing I yang telah memberikan kritik dan

saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

4. Dra. Rahmiati, M. Psi sekretaris program studi .

5. Seluruh dosen program studi pendidikan S1 PGSD yang telah memberikan

ilmunya yang sangat bermanfaat bagi penulis.

6. Kedua orang tua saerta seluruh keluarga yang telah memberikan motivasi

kepada penulis sehingga penyusunan skripsi dapat terselesaikan dengan baik.

7. Bapak Wimbuh Nugroho, S.Pd, MM sebagai kepala sekolah SDN Pegangsaan

01 Pagi Jakarta Pusat yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

mengadakan penelitian.

8. Ani Mahbubah, S.Pd guru kelas III yang telah membantu proses kelancaran

pelaksanaan penelitian.

9. Untuk achya, terima kasih atas doa, dukungan dan motivasi sehingga penulis

dapat melanjutkan skripsi ini hingga selesai.

10. Rekan – rekan mahasiswa jurusan S1 PGSD Universitas Muhammadiyah Prof.

DR. Hamka khususnya teman-teman ku, Risa, Munfaridah, Surini, Yusrina,

Page 10: Skripsi

viii

Nurliana, Sunarsih, Eva yang turut memberikan motivasi kepada penulis

sehingga skripsi dapat tersusun.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan kesalahan mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan

penulis sendiri. Walaupun demikian penulis berusaha semaksimal mungkin

dengan kemampuan yang ada untuk mendapatkan hasil yang baik. Untuk itulah

penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membimbing dan mendorong

kearah perkembangan, dan masukan dari semua pihak guna perbaikan

selanjutnya.

Akhir kata, semoga Allah SWT melimpahkan berkat-Nya kepada semua

pihak yang telah membantu, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk

pembaca sekalian, serta mohon ampun dan petunjuk Allah SWT, amin.

Wabillahi taufik walhidayah wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh

Jakarta, 5 September 2012

Nurmaya

Page 11: Skripsi

ix

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................. ii

PERNYATAAN .................................................................................... iii

PERSEMBAHAN .................................................................................. iv

MOTO .................................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................. vi

PRAKATA ............................................................................................. vii

DAFTAR ISI .......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................. 6

C. Pembatasan Masalah ................................................ 7

D. Rumusan Masalah .................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ..................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ................................................... 8

Page 12: Skripsi

x

BABA II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR SERTA

HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Teori ............................................................. 9

1. Hakikat Hasil Belajar ......................................... 9

a. Pengertian Belajar .......................................... 9

b. Pengertian Pembelajaran ................................ 11

c. Belajar Dan Pembelajaran .............................. 13

2. Pembelajaran IPS ............................................... 15

a. Pengertian IPS ................................................ 15

b. Tujuan IPS ..................................................... 16

c. Hasil Belajar IPS ............................................ 18

d. Cakupan Materi IPS di SD ............................. 20

3. Metode Pembelajaran ......................................... 22

a. Pengertian Metode Pembelajaran ................... 22

b. Word Square .................................................. 24

B. Kerangka Berfikir .................................................... 28

C. Hipotesis Penelitian ................................................. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian ................................. 31

B. Metode Penelitian .................................................... 33

C. Variabel Penelitian ................................................... 34

D. Populasi Dan Sampel Penelitian .............................. 34

Page 13: Skripsi

xi

E. Definisi Operasional ................................................. 35

F. Teknik Pengumpulan Data ....................................... 37

G. Instrumen Penelitian ................................................. 38

H. Uji Coba Instrumen Penelitian ................................. 39

1. Validitas Instrumen ............................................ 39

2. Reabilitas Instrumen .......................................... 40

I. Teknik Analisis Data ..................................................... 42

1. Uji Persyaratan Analisis ..................................... 42

a. Uji Normalitas .............................................. 42

b. Uji Homogenitas .......................................... 43

2. Analisis Data ...................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ..................................... 45

1. Profil Sekolah ..................................................... 45

2. Visi Dan Misi Sekolah ....................................... 47

3. Daftar Nama Guru Dan Pegawai Sekolah .......... 48

4. Struktur Organisasi Sekolah .............................. 51

B. Deskripsi Data .......................................................... 52

1. Data Kelas Sebelum Diberikan Perlakuan ......... 52

2. Data Kelas Setelah Diberikan Perlakuan ........... 54

C. Pengajuan Persyaratan Analisis Data ....................... 57

1. Uji Normalitas .................................................... 57

Page 14: Skripsi

xii

2. Uji Homogenitas ................................................ 58

D. Pengujian Hipotesis ................................................. 59

E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................... 60

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI SERTA SARAN

A. Kesimpulan .............................................................. 63

B. Saran ........................................................................ 64

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 66

LAMPIRAN ........................................................................................... 68

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 15: Skripsi

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Sturuktur Organisasi

SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat ......................................... 51

Gambar 2 Histogram dan Poligon nilai hasil belajar IPS siswa

(Sebelum diberikan treatment) ....................................................... 57

Gambar 3 Histogram dan Poligon nilai hasil belajar IPS siswa

(Setelah diberikan treatment) ......................................................... 58

Page 16: Skripsi

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Contoh Word Square ............................................................................. 28

Tabel 2 Waktu Penelitian ................................................................................... 32

Tabel 3 Kisi – kisi Soal Instrumen ..................................................................... 38

Tabel 4 Jumlah Ruangan Sekolah ...................................................................... 46

Tabel 5 Daftar Jumlah Siswa SDN Pegangsaan 01 Pagi ................................... 47

Tabel 6 Daftar Nama Guru Dan Pegawai SDN Pegangsaan 01 Pagi ................ 49

Tabel 7 Daftar Nilai Hasil Belajar Kelas Sebelum Diberikan Treatment .......... 52

Tabel 8 Distibusi Frekuensi Hasil

Belajar Kelas Sebelum Diberikan Treatment ....................................... 53

Tabel 9 Daftar Nilai Hasil Belajar Kelas Setelah Diberikan Treatment ............ 55

Tabel 10 Distibusi Frekuensi Hasil

Belajar Kelas Sebelum Diberikan Treatment ....................................... 56

Tabel 11 Hasil Perhitungan Uji Normalitas ....................................................... 58

Tabel 12 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas ................................................... 69

Tabel 13 Kisi – Kisi Soal Penelitian .................................................................. 68

Tabel 14 Perolehan Skor Hasil Uji Coba Instrumen .......................................... 100

Tabel 15 Hasil Perhitungan Mencari Validitas Instrument ................................ 101

Tabel 16 Hasil Perhitungan Reliabilitas Instrumen ........................................... 110

Tabel 17 Perolehan Nilai Siswa Sebelum diberikan perlakuan ......................... 121

Tabel 18 Perolehan Nilai Siswa Setelah diberikan perlakuan ........................... 122

Tabel 19 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Kelas Sebelum

dan Setelah Diberikan Perlakuan ......................................................... 123

Tabel 20 Uji Normalitas Kelas Sebelum Diberikan Perlakuan ......................... 127

Tabel 21 Uji Normalitas Kelas Setelah Diberikan Perlakuan ............................ 131

Page 17: Skripsi

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kisi – Kisi Soal ............................................................................... 68

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................... 70

Lampiran 3 Soal Uji Coba Instrumen Penelitian ............................................... 92

Lampiran 4 Kunci Jawaban Soal Uji Coba ........................................................ 99

Lampiran 5 Perolehan Skor Hasil Belajar Uji Coba Instrumen ......................... 100

Lampiran 6 Hasil Perhitungan Uji Validitas ...................................................... 101

Lampiran 7 Menghitung Uji Validitas Instrument ............................................. 105

Lampran 8 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas ................................................... 110

Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Instrument Soal ....................................... 113

Lampiran 10 Soal Evaluasi Uji Penelitian ......................................................... 115

Lampiran 11 Kunci Jawaban Instrument Soal Uji Penelitian ............................ 120

Lampiran 12 Hasil Nilai Siswa Sebelum Diberikan Perlakuan ......................... 121

Lampiran 13 Hasil Nilai Siswa Setelah Diberikan Perlakuan ........................... 122

Lampiran 14 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa ....................................... 123

Lampiran 15 Uji Normalitas Kelas Sebelum Diberikan Perlakuan ................... 127

Lampiran 16 Perhitungan Uji Normalitas

Kelas Sebelum Diberikan Perlakuan ............................................ 128

Lampiran 17 Uji Normalitas Kelas Setelah Diberikan Perlakuan ..................... 131

Lampiran 18 Perhitungan Uji Normalitas

Kelas Setelah Diberikan Perlakuan ............................................... 132

Lampiran 19 Uji Homogenitas Data .................................................................. 135

Page 18: Skripsi

xvi

Lampiran 20 Pengujian Hipotesis ...................................................................... 137

Lampiran 21 Silabus Mata Pelajaran IPS .......................................................... 140

Lampiran 22 Luas di Bawah Lengkungan Kurve Normal Z ............................. 142

Lampiran 23 Nilai-Nilai Untuk Distribusi F ...................................................... 143

Lampiran 24 Nilai-Nilai r Product Moment ...................................................... 145

Lampiran 25 Nilai-Nilai Dalam Distribusi-t ...................................................... 146

Lampiran 26 Nilai-Nilai Tabel L ....................................................................... 147

Lampiran 27 Foto Hasil Penelitian ..................................................................... 148

Lampiran 28 Surat Izin Mengadakan Riset ........................................................ 152

Lampiran 29 Surat Keterangan Telah Mengadakan Riset ................................. 153

Lampiran 30 Lembar Konsultasi ....................................................................... 154

Page 19: Skripsi

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelajaran IPS merupakan bagian dari pelajaran yang mengajarkan

aaspek-aspek kehidupan manusia karena manusia tidak pernah luput dari

kehidupan bermasyarakat dan lingkungan sosial seperti yang dinyatakan oleh

Nu’man Somantri dalam Sapriya, bahwa :

“Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplinilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yangdiorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis / psikologis untuktujuan pendidikan.Selanjutnya dijelaskan juga bahwa Pendidikan IPS adalahseleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasarmanusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologisuntuk tujuan pendidikan.”1

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah bertujuan

untuk membentuk siswa agar memiliki kemampuan dasar untuk berpikir kritis,

rasa ingin tahu, menemukan, memecahkan permasalahan dan memiliki

keterampilan bekerjasama dalam kehidupan sosial. Selain itu siswa juga

dituntut mampu berkomunikasi, bekerjasama, dan diarahkan untuk dapat

menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab serta

1cinta tanah air yang dapat dijelaskan seperti di bawah ini :

Adapun tujuan pembelajaran IPS bagi peserta didik adalah:a) “Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat

dan lingkungannya.b) Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin

tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan

1Sapriya. Pendidikan IPS konsep dan Pembelajaran. (Bandung : Remaja Rosdakarya

2011). Hlm 11

Page 20: Skripsi

2

sosial.c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai social dan

kemanusiaan.d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi

dalam masyarakat yang majemuk ditingkat lokal, nasional, dan global.”2

Mata pelajaran IPS seharusnya dijadikan mata pelajaran yang

menyenangkan karena mempelajari kehidupan sosial sehari-hari sehingga

tidak menyulitkan siswa untuk mengikutinya. Tetapi pada kenyataannya dan

bukan menjadi rahasia umum lagi kalau pelajaran IPS merupakan suatu

pelajaran yang sangat membosankan bagi peserta didik. Terbukti disaat mata

pelajaran IPS mengenai materi sejarah uang, siswa menganggap bahwa uang

sudah mereka kenal dan mereka ketahui jauh sebelum mereka diajarkan oleh

guru di sekolah sehingga mereka dengan mudah mengabaikan pelajaran yang

disampaikan guru di dalam kelas karena siswa merasa bahwa pelajaran

mengenai sejarah uang sudah tidak penting lagi. Ditambah dengan cara guru

yang menyampaikan materi tanpa menggunakan metode yang cocok atau

hanya menggunakan metode konvensional yaitu dengan metode berceramah

dalam belajar akibatnya motivasi belajar siswa menurun dan siswa tidak

bergairah dalam mengikuti pembelajaran di kelas sehingga banyak siswa yang

mengantuk dan ada juga yang mencoret-coret buku dengan gambar dan

berpura-pura menulis yang tidak jelas agar terlihat oleh guru seolah-olah

sedang mencatat dan mendengarkan materi yang sedang diterangkan, hal itu

terjadi karena memang pelajaran IPS yang tidak lepas dari hafalan dan

pengulangan materi, apalagi ditambah dengan pengajaran yang monoton oleh

2Iif Khoiru Ahmadi.dan Sofan Amri. Mengembangkan Pembelajaran IPS Terpadu.

(Jakarta : Prestasi Pustaka Karya 2011). Hlm 10

Page 21: Skripsi

3

guru mata pelajaran dengan menghabiskan waktu pelajaran dengan ceramah

dan siswa dituntut untuk mendengarkan cerita tentang sejarah layaknya

dongeng sebelum tidur.

Menjadi sesuatu yang tidak mungkin kalau ketidak berhasilan

pembelajaran pada saat ini disebabkan karena kurangnya minat siswa pada

mata pelajaran tertentu yang mereka anggap tidak menyenangkan. Apalagi

ditambah dengan guru-guru yang mereka anggap galak dan pengajaran yang

monoton, tentu saja pembelajaran ini akan sulit sekali memperoleh kata

berhasil dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran saat

ini masih sering ditemukan adanya kecenderungan meminimalkan keterlibatan

peserta didik dalam proses belajar.

Pembelajaran yang baik seharusnya perpusat pada siswa atau sering

disebut dengan student center. Kreativitas dan keaktifan siswa harus lebih

dikembangkan guna mencari dan menemukan serta menggalai fakta-fakta

yang belum diketahuinya sehingga menjadi suatu pengalaman belajar yang

akan terus diingatnya sepanjang masa. Pembelajaran yang berpusat pada siswa

diharapkan akan dapat menguatkan kemampuan daya ingat dan kemampuan

menjawab soal bagi siswa dibandingakan dengan kegiatan belajar yang hanya

bersifat satu arah antara guru dengan siswa atau sering disebut teacher center

sehingga dalam proses belajar mengajar, guru lebih terlihat dominan dalam

setiap proses pembelajaran menyebabkan siswa lebih bersifat pasif, oleh

karena itu, siswa hanya mampu menghafal fakta, konsep, prinsip dan teori

sehingga hasil belajar yang didapatkan siswa pun dalam materi sejarah uang

Page 22: Skripsi

4

menjadi rendah dan tidak sesuai dengan standar nilai ketuntasan belajar atau

KKM sebesar 65 yang harus dicapai siswa dalam setiap proses pembelajaran

sehingga hasil yang didapatkan belum maksimal.

Keberhasilan dari suatu pelaksanaan pembelajran itu akan sangat

ditentukan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor tersebut adalah metode

pembelajaran. Apabila diperhatikan dalam proses perkembangan pendidikan

di Indonesia, bahwa salah satu gejala negatif sebagai penghalang yang paling

menonjol dalam pelaksanaan pembelajaran ialah masalah metode mengajar.

padahal metode pembelajaran itu sendiri merupakan cara untuk

mempermudah seorang guru dalam mencapai tujuan.

Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran ialah diharapkan para

guru selalu menggunakan metode atau model pembelajaran yang bervariasi.

Pemilihan berbagai macam metode pembelajaran tentu harus dipertimbangkan

sebelum digunakan. Pemilihan metode pembelajaran perlu memperhatikan

beberapa hal seperti materi yang akan disampaikan, tujuan pembelajaran,

waktu yang tersedia serta hal-hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran.

Penggunaan metode yang tepat dan pemanfaatannya secara maksimal akan

meghasilkan hasil belajar yang memuaskan.

Menurut Winarno dalam Syaiful Bahri Djamarah, faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi penggunaan metode pembelajaran adalah sebagai

berikut:

a) “Tujuan yang bermacam-macam jenisnnya dan fungsinyab) Anak didik yang bermacam-macam tingkat kematangannyac) Situasi yang bermacam-macam keadaannyad) Fasilitas yang bermacam-macam kualitas dan kuantitasnya

Page 23: Skripsi

5

e) Pribadi guru serta kemampuan profesionalnya yang berbeda-beda.”3

Pemilihan metode pengajaran bagi seorang guru sangatlah dituntut

guna menciptakan suasana belajar yang PAIKEM (Pembelajaran Aktif

Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan). Pemilihan metode pengajaran

yang tepat maka siswa akan merasa termotivasi dan antusias dalam

pelaksanaan pembelajaran di kelas terutama dalam pembelajaran IPS (Sejarah

Uang). Salah satu metode pengajaran yang tepat dalam pembelajaran

IPS(Sejarah Uang) adalah penggunaan metode word square. Metode belajar

word square sebagai salah satu model pembelajaran yang menarik untuk

peserta didik. Menurut Hornby : “Word Square adalah sejumlah kata yang

disusun sehingga kata-kata tersebut dapat dibaca ke depan dan ke belakang.”4

Metode word square merupakan metode pembelajaran yang memadukan

kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan

jawaban pada kotak-kotak jawaban. Mirip seperti mengisi Teka-Teki Silang

tetapi bedanya jawabannya sudah ada namun disamarkan dengan

menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf atau angka penyamar

(pengecoh). Tujuan huruf atau angka pengecoh bukan untuk mempersulit

peserta didik namun untuk melatih sikap teliti dan kritis. Siswa diharapkan

mendapatkan pengalaman secara langsung untuk membuktikan konsep secara

menyanangkan, menguatkan pengetahuannya. Metode word square

diharapkan dapat membantu siswa untuk mampu berpikir merangkai huruf

3Syaiful Bachri Djamarah dan Aswan Zain. Op.Cit. hlm.46

4Hornby, A.S. Oxford Advanced learner’s dictionary of Current English.(Oxford

University Press 1974). Hlm : 976

Page 24: Skripsi

6

yang diacak tidak beraturan sehingga membentuk satu kalimat yang utuh

sebagai konsep yang saling bertautan. Penggunaan media word square yang

digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan ranah

kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Siswa dapat meningkatkan semangat,

motivasi dan aktifitas belajarnya, sehingga hasil belajar peserta didik lebih

meningkat.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti akan mencoba

menggunakan metode pembelaajaran word square dalam pembelajaran IPS di

kelas 3 SDN Pegangsaan 01 Pagi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap

hasil belajar.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat

diindentifikasikan masalah-masalah yang relevan dalam penelitian ini sebagai

berikut :

1. Mengapa siswa lebih bersifat pasif dan tidak bersemangat dalam

mengikuti pelajaran IPS dikelas ?

2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya hasil belajar IPS

pada siswa ?

3. Mengapa guru lebih sering menggunakan metode konvensional dalam

proses belajar mengajar ?

4. Apakah metode Word Square berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa

kelas 3 di SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat ?

Page 25: Skripsi

7

5. Seberapa besar pengaruh metode Word Square terhadap hasil belajar IPS

siswa kelas 3 di SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat ?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan indentifikasi masalah yang telah

dikemukakan di atas dengan keterbatasan peneliti dalam segi waktu dan biaya,

tenaga, serta kemampuan ilmu pengetahuan yang dimiliki peneliti, maka

peneliti membatasi ruang lingkup permasalahan yang diteliti agar pembatasan

masalah yang akan diteliti sebagai berikut :

“Pengaruh penggunaan metode word square terhadap hasil belajar IPS

siswa kelas III SDN Pegangsaan 01 Pag Jakarta Pusat ”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan

masalah, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut : “Apakah

terdapat pengaruh penggunaan metode word square terhadap hasil belajar IPS

siswa kelas 3 di SDN Pegangsaan 01 Pagi?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

penggunaan metode word square terhadap hasil belajar IPS siswa kelas 3 di

SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat.

Page 26: Skripsi

8

F. Manfaat Penelitian

a. Bagi Siswa :

1) Mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS

2) Mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam hal pemahaman konsep

dan ketrampilan siswa

3) Meningkatkan minat dan motivasi belajar

4) Mampu memberikan suasana belajar yang lebih menarik dan

menyenangkan

b. Bagi Pendidik

1) Sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa

2) Mempermudah guru dalam mencapai tujuan pembelajaran

3) Memberikan pengalaman baru dalam kegiatan belajar mengajar

4) Sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan dalam

memilihmetode pembelajaran yang tepat dan mendesain kegiatan belajar

mengajar guna meninngkatkan kualitas pembelajaran

5) Memacu kreativitas guru dalam memilih dan menggunakan media yang

tepat.

c. Bagi Lembaga / Sekolah

1) Dapat digunakan untuk meningkatkan mutu para pendidik dan peserta

didik

2) Menjadikannya sebagai eksperimen pengembangan kurikulum dalam

mengembangkan inovasi, metode, dan strategi pembelajaran

Page 27: Skripsi

9

BAB IIKAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR SERTA

HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Teori

1. Hakikat Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang

diharapkan agar memilki suatu kemampuan atau kehlian dan meiliki

pengetahuan sebagai bekal perjalanan hidupnya sebagai seorang

manusia. Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan

perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungannya. Robert M.

Gagne dalam Benny A. Pribadi mengatakan bahwa : “belajar adalah

sebagai proses alami yang dapat membawa perubahan pada

pengetahuan, tindakan, dan perilaku seseorang.”5

Belajar juga dapat dikatakan sebagai akibat dari suatu proses

yang diikutinya dan di jadikan bagian dari pengalaman hidupnya yang

berlangsung seumur hidup. Ngalim Purwanto, menyebutkan tentang

beberapa elemen penting yang mencirikan pengertian belajar, yaitu :

a) “Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, di manaperubahan itu bisa mengarah pada tingkah laku yang lebih baik,tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yanglebih buruk.

b) Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan ataupengalaman.

5 Benny A. Pribadi. Model Desain Sistem Pembelajaran. (Jakarta : Dian Rakyat 2009).Hlm : 6

Page 28: Skripsi

10

c) Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatifmantap, harus merupakan akhir dari pada suatu periode waktu yangcukup panjang.

d) Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkutberbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti:perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah/berpikir,keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap.”6

Dari point-point di atas dapat dijelaskan bahwa belajar adalah

suatu perubahan yang terstruktur dalam proses penyusunan kepribadian

secara alami dengan memerlukan waktu yang cukup lama serta dapat

mengubah apa yang telah diketahui dan belum diketahui melalui proses

belajar. Menurut para pandangan modern mengenai belajar lebih

berorientasi pada perubahan perilaku secara holistik dan integral.

Sehingga belajar adalah suatu proses perubahan perilaku sebagai hasil

perilaku interaksi dengan lingkungannya. Perubahan itu mencakup aspek

kognitif, afektif dan psikomotor. Pandangan modern ini didukung oleh

beberapa pakar, salah satunya adalah menurut Witherington dalam

Nanang Hanafaiah, menyatakan bahwa : “belajar merupakan perubahan

dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons baru

yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan

kecakapan.”7

Menurut Morgan dalam Agus Suprijono, “Learning is any

relativelypermanent change in behavior that is a result of past

experience”, belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen

6 Ngalim Purwanto. Psikologi Pendidikan. (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya 2007).Hlm 85

7 Nanang Hanafaiah dan Cucu Suhana. Konsep Strategi Pembelajaran. (Bandung : RefikaAditama). hlm 7

Page 29: Skripsi

11

sebagai hasil dari pengalaman.”8 Pengalaman merupakan salah satu

faktor penunjang dalam belajar karena pengalaman tidak pernah lepas

dari apa yang telah kita kerjakan sehingga perubahan perilaku akan

terjadi secara alami dan lebih bersifat permanen atau akan selalu

diingat.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah suatu proses perubahan yang terjadi didalam diri secara

alami dan tanpa disadari tetapi perubahan itu diperoleh melalui usaha

secara sadar sebagai hasil dari pengalaman yang diterima melalui

respon-respon, rangsangan, reaksi serta interaksi dengan lingkungan

sekitar dengan waktu yang cukup relatif lama. Karena belajar sebagai

konsep mendapatkan pengetahuan dan keterampilan serta mendapatkan

perubahan dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik. Perubahan

perilaku akibat dari kegiatan belajar mengakibatkan siswa memiliki

penguasaan terhadap materi pembelajaran sebagai wujud tercapainya

tujuan pengajaran seperti dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang

tidak bisa menjadi bisa, dari yang sulit menjadi mudah, dan seterusnya.

b. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi yang terjadi antara peserta

didik dengan peserta didik, peserta didik dengan sumber belajar, dan

anak dengan guru atau pendidik.

8 Agus Suprijono. Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM. (Yogyakarta:Pustaka Pelajar 2009). Hlm 3

Page 30: Skripsi

12

Menurut Dimyanti dan Mudjiono dalam Syaiful Sagala :

“Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain

intruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan

pada penyediaan sumber belajar.”9

Sedangkan menurut Gagne dalam Benny, pembelajaran dapat

didefinisikan sebagai “a set of events embedded in purposeful activities

that facilitate learning” yang artinya serangkaian aktivitas yang sengaja

diciptakan dengan maksud untuk memudahkan terjadinya proses

belajar.”10

Melalui proses pembelajaran guru dituntut agar mampu

membimbing dan menfasilitasi peserta didik supaya mereka dapat

memahami kemampuan yang mereka miliki untuk selanjutnya

memberikan motivasi agar peserta didik terdorong untuk belajar sebaik

mungkin sebagai perwujudan keberhasilann berdasarkan kemampuan

yang mereka miliki. Karena pembelajaran itu sendiri memiliki arti

bahwa setiap kegiatan yang dirancang untuk dapat membantu seseorang

dalam mempelajari suatu kemampuan dan nilai-nilai yang baru. Proses

pembelajaran diharapakan peserta didik memperoleh hasil belajar yang

merupakan hasil dari adanya suatu interaksi tindakan belajar yaitu

mengalami proses untuk meningkatkan kemampuan mentalnya dalam

9 Syaiful Sagala. Konsep Dan Makna Pembelajaran. (Bandung : Alfa Beta 2010). Hlm:62

10 Benny A. Pribadi.Op.Cit. Hlm: 9

Page 31: Skripsi

13

belajar dan bagi seorang guru tindakan mengajar yaitu membelajarkan

peserta didik.

Adapun ciri-ciri pembelajaran menurut Edi Suardi dalam

Syaiful Bachri, yaitu:

a) “Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk pesertadidik dalam suatu perkembangan tertentu.

b) Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan, didesainuntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

c) Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan satu penggarapan materiyang khusus.

d) Ditandai dengan aktivitas anak didik.e) Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan sebagai

pembimbing.f) Dalam kegiatan mengajar membutuhkan disiplin.g) Ada batas waktu.h) Evaluasi.”11

Dalam pembelajaran harus benar-benar memperhatikan tujuan

dan sasaran yang akan dicapai sesuai dengan ketentuan-ketentuan atau

prosedur yang telah direncanakan sebelumnya serta harus disesuaikan

dengan batasan waktu yang telah ditetapkan untuk memperoleh hasil

pembelajaran yang optimal dan tercapainya tujuan pembelajaran.

c. Belajar Dan Pembelajaran

Di sekolah belajar dan pembelajaran merupakan suatu hal yang

harus dilaksanakan secara bersama, karena belajar merupakan suatu

proses perubahan yang terjadi di dalam diri siswa secara alami atau

karena terjadi perubahan pola tingkah laku. Menurut UUSPN No. 20

11Syaiful Bachri Djamarah dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta :

Rineka Cipta 2010). hlm : 40-41

Page 32: Skripsi

14

tahun 2003 dalam Syaiful Sagala : “pembelajaran adalah menyatakan

proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar.”12

Hal ini menunjukkan bahwa berlangsungnya proses

pembelajaran merupakan proses yang mendasar dalam kegiatan

pendidikan di sekolah. Dari setiap proses pembelajaran yang terjadi di

sekolah siswa memperoleh hasil belajar akibat adanya suatu interaksi

antara pendidik, sumber belajar dan lingkungan belajar yang dibangun

untuk mengembangkan kreatifitas berfikir siswa.

Menurut Robert M. Gagne dan Lislie J. Briggs dalam Rudy

Gunawan mengemukakan beberapa pendapat yang melandasi proses

pembelajaran yaitu:

a) “Pembelajaran bertujuan memberikan bantuan agar belajar siswamenjadi efektif dan efisien. Jadi, guru hanyalah pemberi bantuan danbukan penentu keberhasilan atau kegagalan belajar siswa.

b) Pembelajaran bersifat terprogram. Pembelajaran dirancang untuktujuan jangka pendek, menengah ataupun jangka panjang.

c) Pembelajaran dirancang melalui pendekatan sistem. Karena biladirancang secara sistematis dipercaya akan mempengaruhiperkembangan murid secara individual.

d) Pembelajaran yang dirancang harus sesuai berdasarkan pendekatansistem.

e) Pembelajaran dirancang berdasarkan pengetahuan tentang teoribelajar.”13

12 Syaiful Sagala.Op.Cit. hlm 6213

Rudy Gunawan. Pendidikan IPS Filosofi, Konsep,dan Aplikasi. (Bandung : Alfabeta2011). Hlm 47

Page 33: Skripsi

15

2. Pembelajaran IPS

a. Pengertian IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial yang disingkat IPS dikenal sejak 1970-

an sebagai hasil kesepakatan komunitas akademik dan secara formal

mulai digunakan dalam system pendidikan nasional dalam kurikulum

1975.

Pendidikan IPS di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari

dokumen Kurikulum 1975 yang memuat IPS sebagai mata pelajaran

untuk pendidikan di sekolah dasar dan menengah. Dalam kurikulum

Sekolah Dasar tahun 2004 dikemukakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial

merupakan suatu mata pelajaran yang mengkaji serangkaian peristiwa,

fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan

kewarganegaraan. Menurut Nu’man Somantri dalam Sapriya Pendidikan

IPS untuk persekolahan dan Pendidikan IPS untuk perguruan tinggi yaitu

sebagai berikut :

“Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi daridisiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusiayang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis /psikologis untuk tujuan pendidikan.Selanjutnya dijelaskan juga bahwaPendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial danhumaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dandisajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.”14

Pembelajaran IPS adalah pelajaran yang mengajarkan kehidupan

sosial atau kehidupan manusia yang terkait dengan sejarah, gejala alam,

nilai-nilai sosial, kehidupan sosial ekonomi, dan sebagainya. Fungsi IPS

14 Sapriya. Ibid. Hlm 11

Page 34: Skripsi

16

sebagai pendidikan itu sendiri adalah membekali anak didik dengan

pengetahuan sosial yang berguna untuk masa depannya, keterampilan

sosial dan intelektual dalam membina perhatian serta kepedulian

sosialnya sebagai sumber daya manusia yang bertanggung jawab dalam

merealisasikan tujuan pendidikan.

b. Tujuan IPS

IPS adalah salah satu mata pelajaran yang diberikan di sekolah

dasar (SD) yang mengajarakan tentang peristiwa, fakta-fakta dan konsep

yang berhubungan dengan isu social yang terjadi di lingkungan

masyarakat.

Tujuan adalah untuk mengetahui tercapai atau tidak tercapainya

program yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam pendidikan IPS pun

pasti mempunyai tujuan tersendiri seperti yang dikemukakan oleh

Somantri bahwa : “tujuan pendidikan IPS adalah untuk membantu

tumbuhnya berfikir ilmuan sosial dan memahami konsep-konsepnya,

serta membantu tumbuhnya warga Negara yang baik.”15

Jadi tujuan pendidikan IPS adalah membantu mendidik dan

membekali kemampuan dasar untuk peserta didik agar dapat

mengembangkan potensi dalam dirinya serta kemampuannya dalam

kehidupan sosial serta dapat menanamkan konsep-konsep yang telah

diperolehnya dengan sebaik mungkin. Karena tujuan utama Ilmu

15 Rudy Gunawan. Op.Cit.Hlm 21

Page 35: Skripsi

17

Pengetahuan Sosial ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik

agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki

sikap mental positif terhadap perbaikan segala masalah yang menimpa

masyarakat.

Tujuan pendidikan IPS di atas menerangkan banhwa dalam

kegiatan pembelajaran IPS siswa dapat dibawa langsung ke lingkungan

alam dan lingkungan masyarakat agar siswa lebih mudah mengenal

konsep-konsep yang belum dipahaminya di dalam kelas. Dengan

mengenalkan lingkungan alam sekitar diharapak siswa dapat mengetahui

kondisi sekitar dan dapat mengerti manfaat mata pelajaran IPS dan

tujuan pembelajaran IPS secara konkrit atau nyata.

Adapun tujuan pembelajaran IPS bagi peserta didik adalah:a) “Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya.b) Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin

tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalamkehidupan sosial.

c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai social dankemanusiaan.

d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisidalam masyarakat yang majemuk ditingkat lokal, nasional, danglobal.”16

Mempelajari IPS Dengan dikemukakan tujuan di atas

diharapkan bagi peserta didik dapat mempersiapkan diri dan mampu

menjadi warga Negara Indonesia yang baik, yang memiliki jiwa

demokratis, bertanggung jawab, serta dapat memecahkan masalah-

masalah yang terjadi di lingkungan sosial masyarakat.

16Iif Khoiru Ahmadi.dan Sofan Amri. Ibid. Hlm 10

Page 36: Skripsi

18

c. Hasil Belajar IPS

Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi

dengan lingkungan. Untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya

maka manusia perlu belajar karena perubahan diperoleh melalui usaha

dalam waktu yang relatif lama dan merupakan bagian dari hasil

pengalaman atau hasil belajar. Menurut Gagne dalam Purwanto,

“Hasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang

kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan serta menyediakan

skema yang terorganisasi untuk mengasilmilasi stimulus-stimulus baru

dan menentukan hubungan didalam dan diantara kategori-kategori.”17

Hasil belajar biasanya digunakan sebagai ukuran untuk

mengetahui seberapa jauh seseorang dalam menguasai bahan atau materi

yang telah diajarkan.

IPS sangat erat kaitannya dengan mempersiakan siswa untuk

berperan aktif atau berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia dan

terlibat dalam pergaulan masyarakat. IPS berperan dalam mengarahkan

dan membimbing siswa pada nilai-nilai dan perilaku yang demokratis,

memahami dirinya dalam konteks kehidupan masa kini, serta dapat

memahami tanggung jawabnya sebagai bagian anggota masyarakat.

Hasil belajar IPS harus mencakup empat dimensi yang sesuai

dengan program pendidikan IPS yang komprehensif. Program yang

mencakup empat dimensi tersebut adalah sebagai berikut:

17 Purwanto.Op.Cit Hlm 42

Page 37: Skripsi

19

(1) “Dimensi pengetahuan (Knowledge)

(2) Dimensi keterampilan (Skills)

(3) Dimensi nilai dan sikap (Values and Attitudes)

(4) Dimensi tindakan (Action).”18

Dimensi pengetahuan (Knowledge) mencakup fakta, konsep dan

generalisasi. Dimensi pengetahuan seseorang berbeda-beda sehingga

dalam pembelajran IPS siswa diharapkan memperoleh hasil belajar serta

dapat mengenal berbagai jenis fakta yang sering terjadi di lingkungan

masyarakat lalu berkembang menjadi sebuah konsep pemikiran untuk

dapat mencari jalan keluar dari permasalahan yang terjadi dilanjutkan

dengan bagaimana cara menyelesaikan permasalahn itu dengan sebaik

mungkin atau dapat merumuskan hubungan antara generalisasi konsep

dan fakta .

Dimensi keterampilan (Skills) mencakup keterampilan meneliti,

berpikir, partisipasi sosial, dan berkomunikasi. Semua keterampilan

tersebut sangat diperlukan dalam pembelajaran IPS karena dalam sikap

meneliti dapat mengumpulkan, mengidentifikasi dan menganalisis data

suatu masalah yang selanjutnya dibutuhkan keterampilan berpikir untuk

dapat mengkaji dan merumuskan faktor sebab akibat terhadap

pemecahan masalah. Keterampilan partisipasi sosial dalam pelajaran IPS

diharapkan siswa dapat berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain

18Sapriya. Op.Cit. Hlm.48

Page 38: Skripsi

20

sehingga dapat memilki keterampilan berkomunikasi yang baik di

lingkungan masyarakat.

Dimensi Nilai dan Sikap (Values and Attitudes) terdiri atas nilai

substansif dan nilai prosedural. Nilai substantif adalah keyakinan yang

telah dipegang oleh seseorang dan umumnya hasil belajar, bukan

sekedar menanamkan atau menyampaikan informasi semata. Diharapkan

dengan adanya suatu nilai di masyarakat, siswa dapat menghargai

keragaman nilai keyakinan atau pendapat yang berbeda-beda sehingga

siswa dapat saling menghargai satu sama lain yang sesuai nilai-nilai

prosedural ialah menyangkut nilai kemerdekaan, toleransi, kejujuran,

menghormati kebenaran dan menghargai pendapat orang lain.

Dimensi Tindakan (Action) dalam pembelajran IPS diharapkan

semaksimal mungkin untuk menjadikan siswa yang aktif karena siswa

diajarkan untuk belajar secara konkrit dan praktis.

d. Cakupan Materi Di SD

Pelajaran IPS di SD harus memperhatikan kebutuhan

perkembangan anak yang berusia antara 7-11 tahun, karena menurut

Piaget anak antara umur 7-11 tahun berada dalam perkembangan

kemampuan intelektual pada tingkatan konkret operasional. Padahal

bahan materi pelajaran IPS di SD banyak berisi pesan-peasn yang

bersifat abstrak. Banyak cara dan teknik pembelajaran yang harus

digunakan seorang guru agar dapat menanamkan konsep-konsep abstrak

Page 39: Skripsi

21

untuk dipahami peserta didik. Itulah sebabnya, IPS di SD bergerak dari

yang konkret ke pemahaman yang abstrak.

Untuk jenjang SD, pengorganisasian materi pelajaran IPS

menganut pendekatan terpadu artinya materi pelajaran dikembangkan

dan disusun tidak mengacu pada disiplin ilmu yang terpisah melainkan

mengacu pada aspek kehidupan nyata peserta didik sesuai dengan

karakteristik usia, tingkat perkembangan berfikir dan kebiasaan bersikap

dan berperilakunya. Dalam dokumen Permendiknas (2006) dikemukakan

bahwa : “IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan

generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.”19

Cakupan isi materi pelajaran IPS kelas 3 di SD ialah sebagai

berikut 20:

Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami lingkungan dan

melaksanakan kerja sama

disekitar rumah dan sekolah

1.1 menceritakan lingkungan

alam dan buatan di sekitar

rumah dan sekolah

1.2 memelihara lingkungan

alam dan buatan di sekitar

rumah

1.3 membuat denah dan peta

lingkungan rumah dan

sekolah

1.4 melakukan kerja sama di

19 Sapriya. Op.Cit. Hlm 19420 Silabus mata pelajaran IPS kelas 3 SDN Pegangsaan 01 Pagi

Page 40: Skripsi

22

lingkungan rumah,

sekolah, dan kelurahan /

desa

Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. memahami jenis

pekerjaan dan

penggunaan uang

2.1 mengenal jenis-jenis pekerjaan

2.2 memahami pentingnya

semangat kerja

2.3 memahami kegiatan jual beli

dilingkungan rumah dan

sekolah

2.4 mengenal sejarah uang

2.5 mengenal pengguanaan uang

sesuai dengan kebutuhan

3. Metode Pembelajaran

a. Pengertian Metode Pembelajaran

Salah satu komponen kurikulum yang lebih banyak mendapat

perhatian adalah metode pembelajaran. Banyak para ahli pendidikan

yang mendefinisikan metode sebagai bagian dari proses pendidikan yang

paling penting.

Menurut Nasution, “metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu

methodos. Methodos berasal dari kata “meta” dan “hodos”. Meta bearti

melalui, Sedangkan hodos berarti jalan. Sehingga metode berarti jalan

Page 41: Skripsi

23

yang harus dilalui atau cara untuk melakukan sesuatu atau prosedur.”21

Dalam kegiatan belajar ada baiknya seorang guru harus

menggunakan metode pembelajaran secara bervariasi agar jalannya

pengajaran tidak membosankan dan dapat menarik perhatian peserta

didik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran

berakhir.

Selanjutnya menurut Hering dalam Sapriya mendefinisikan :

“metode sebagai suatu pendekatan umum belajar yang mendasarkan

hakekat dan tujuan pendidikan pada sejumlah teori dan kepercayaan.”22

Pengusaan dan penerapan metode secara tepat dalam proses

pembelajaran akan dapat memudahkan seorang guru dalam mencapai

suatu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai karena metode mempunyai

andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam

memilih dan menggunakan metode harus disesuaikan dengan materi

ajar, kondisi peserta didik, tujuan. Agar penggunaan metode tidak

membosankan peserta didik diharapkan pula bagi guru supaya

menggunakan metode secara bervariasi serta seorang guru harus

mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin agar dapat menyampaikan

materi pelajaran dengan pengguanaan metode secara tepat dan

tercapainya tujuan instruksional pembelajaran dan siswa dapat belajar

secara aktif dan efektif.

21 Jamal Ma’mur. 7 Tips Aplikasi PAKEM. (Yogyakarta :DIVA Press 2011). Hal 1922 Sapriya.Op.Cit Hlm 142

Page 42: Skripsi

24

Menurut Winarno dalam Syaiful Bahri Djamarah, faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi penggunaan metode pembelajaran adalah

sebagai berikut :

a) “Tujuan yang bermacam-macam jenisnnya dan fungsinyab) Anak didik yang bermacam-macam tingkat kematangannyac) Situasi yang bermacam-macam keadaannyad) Fasilitas yang bermacam-macam kualitas dan kuantitasnyae) Pribadi guru serta kemampuan profesionalnya yang berbeda-beda.”23

Jadi metode pemebelajaran adalah proses atau prosedur yang

digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran atau

kompetensi serta dalam penggunaannya harus dapat mempertimbangkan

semua aspek seperti kondisi peserta didik, fasiltas yang ada, situasi

kelas. Agar metode pembelajaran dapat digunakan sesuai kebutuhan dan

dan tepat guna.

b. Word Square

Menurut Hornby : “Word Square adalah sejumlah kata yang

disusun sehingga kata-kata tersebut dapat dibaca ke depan dan ke

belakang.”24 Word Square adalah salah satu metode pembelajaran

berupa kotak-kotak kata yang berisi kumpulan huruf. Pada kumpulan

huruf tersebut terkandung konsep-konsep yang harus ditemukan oleh

siswa sesuai dengan pertanyaan yang berorientasi pada tujuan

pembelajaran. Pembelajaran Word Square berisi pertanyaan yang sesuai

23 Syaiful Bachri Djamarah dan Aswan Zain. Op.Cit. hlm.4624

Hornby, A.S. Ibid. Hlm : 976

Page 43: Skripsi

25

dengan pengertian-pengertian penting suatu konsep atau sub konsep.

Pertanyaan pertama berupa pertanyaan yang jawabannya berupa kunci

yang dalam mata pelajaran IPS seringkali menggunakan istilah asing.

Pertanyaan kedua harus terkait dengan pertanyaan pertama dan

merupakan lanjutan dari pengertian tersebut. Begitu seterusnya, sehingga

semua pertanyaan sudah mewakili konsep yang akan dipelajari. Setelah

itu siswa berdiskusi untuk mendapatkan jawaban dan menemukannya

pada kotak-kotak Word Square. Pada akhir pembelajaran, siswa

menyimpulkan materi bahasan yang telah didiskusikan.

Dengan demikian siswa memperoleh pengalaman belajar yang

berarti. Word Square memerlukan pengetahuan dasar dari siswa

sehingga sebelumnya siswa harus membaca materi atau pokok bahasan

yang akan dipelajari. Langkah-langkah membuat Word Square adalah

sebagai berikut:

a. Menentukan topik sesuai konsep atau subkonsep

b. Menuliskan kata-kata kunci sesuai dengan tujuan yang akan dicapai

c. Menuliskan kembali kata-kata kunci dimulai dengan kata-kata

terpanjang

d. Membuat kotak-kotak word square

e. Mengisikan kata-kata kunci pada kotak word square

f. Menambahkan huruf pengisian ke kotak kosong secara acak

Page 44: Skripsi

26

Word Square sebagai alat bantu pembelajaran mempunyai

peranan sebagai berikut:

a. “Merupakan variasi pembelajaranb. Memudahan mengajar karena word square disusun sesuai urutan

pengertian pentingc. Meningkatkan keaktifan dan keterlibatan siswa dalam kegiatan

belajar mengajar karena model ini selalu diikuti diskusi ataupenjelasan guru, sehingga jawaban pertanyaan merupakanpengertian yang utuh dan berkaitan

d. Konsep yang disampaikan oleh guru menjadi nyata dan jelas,mudah dipahami dan diingat

e. Memotivasi belajar siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkanhasil belajar.”25

Kelebihan dan kekurangan Metode Word Square adalah sebagai

berikut :

1. Kelebihan Metode Word Square

a) Mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

b) Melatih untuk berdisiplin.

c) Melatih sikap teliti dan kritis.

d) Merangsang siswa untuk berpikir efektif.

2. Kekurangan Metode Word Square

a) Mematikan kreatifitas siswa

b) Siswa tinggal menerima bahan mentah

c) Siswa tidak dapat mengembangkan materi yang ada dengan

kemampuan atau potensiyang dimilikinya

25http://rumahdesakoe.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-word-square.html.

diakses hari rabu jam 23.45

Page 45: Skripsi

27

Langkah-langkah pembelajaran :

1) “Sampaikan materi sesuai kompetensi

2) Bagikan lembar jawaban sesuai contoh

3) Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam

kotak sesuai jawaban

4) Berikan point setiap jawaban dalam kotak.”26

Contoh :

1. Sebelum mengenal uang, orang melakukan pertukaran dengan

cara…..

2. …..digunakan sebagai alat pembayaran yang sah

3. Bentuk uang ada kertas dan…..

4. Nama uang Indonesia disebut juga…..

5. Uang …..saat ini banyak yang dipalsukan

6. Nilai yang tertulis pada setiap mata uang disebut dengan…..

7. Tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu-

waktu sebagai alat pembayaran disebut uang …..

8. Jenis uang yang digunakan sebagai alat pembayaran disebut

uang…..

9. Garis yang ada pada uang disebut …..

10. Contoh uang giral adalah …..

11.

26 Hamzah B. Uno. dan Nurdin Mohamad. Belajar dengan PendekatanPAILKEM.(Jakarta : Bumi Aksara). Hlm 92

Page 46: Skripsi

28

Tabel 1

Contoh Word Square27

A L O C E K X I S Q

M C A L A V W G E T

T Y O N I O K M Z I

K A R T A L O O A D

E B A R T L I M N E

R A K D U A N G D N

T R U P I A H I I T

A T N L S A I R J I

S E A A I H R A U T

Q R N E R B O L P A

N O M I N A L T I S

C A N D Y S A T K A

B. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian teoritis dan empiris di atas, maka dapatlah disusun

kerangka penelitian ini sebagai berikut. Pembelajaran selalu memiliki tujuan

pada setiap mata peajaran. Salah satu tujuannya adalah tercapainya hasil

belajar siswa sesuai dengan standar KKM sekolah yang telah ditetapkan. Jika

hasil belajar siswa tidak memenuhi syarat ketuntasan belajar maka harus

27 Suyatno. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Hlm:130

Page 47: Skripsi

29

dilakukan pengkajian terhadap sistem pembelajaran dikelas. Masalah yang

terjadi adalah rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas III yang diakibatkan

oleh bebarapa faaktor yaitu pembelajaran IPS di kelas berlangsung secara

teacher center (berpusat pada guru). Guru lebih banyak menggunkan metode

konvensional dalam menyampaikan materi pembelajaran tanpa

mengikutsertakan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung sehingga

siswa hanya menjadi objek belajar. Pembelajaran di kelas menjadi monoton

karena siswa hanya mendengar penjelasan dari guru.

Peneliti ingin menggunakan metode pembelajaran word square di

kelas. Metode word square adalah metode pembelajaran yang memadukan

kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan

jawaban pada kotak-kotak jawaban. Diharapkan dengan penggunaan Metode

word square siswa dapat meningkatkan hasil belajar karena adanya ingatan

sebelumnya dalam pembelajaran berlangsung.

Metode pembelajaran word square dapat mengetahui kemampuan

siswa dalam mencocokan pertanyaan dan jawaban sehingga siswa menjadi

lebih aktif mencari jawaban yang diperolehnya serta dengan mudah mengingat

apa yang telah mereka temukan. Metode pembelajaran word square

berlangsung secara aktif, efektif dan menyenangkan karena siswa antusias

dalam memadukan jawaban dalam kotak papan word square dan berlomba-

lomba untuk dapat menyelesaikan pertanyaan secara cepat.

Berdasarkan uraian di atas diharapkan adanya pengaruh penggunaan

Metode word square terhadap hasil belajar siswa karena siswa belajar dengan

Page 48: Skripsi

30

sistem student center yang berlangsung seacara aktif dan menyenangkan dan

adanya peningkatan dalam penilaian hasil belajar.

C. Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan penulis adalah sebagai

berikut :

H0 : Tidak terdapat pengaruh metode word square terhadap hasil belajar IPS

pada siswa kelas III SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat

H1 : Terdapat pengaruh metode word square terhadap hasil belajar IPS pada

siswa kelas III SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat

Kemudian membandingkan H0 ditolak jika t hitung > t table dan

sebaliknya H0 diterima jika t hitung <t table dengan taraf signifikan 5% atau α =

0,05.

Page 49: Skripsi

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta

Pusat. Beralamat di jalan Ampiun No.1A Kelurahan Pegangasaan, Kecamatan

Menteng. Nomer telephone 021-31904502. Sekolah ini dibawahi oleh Kepala

Sekolah yaitu bapak Wimbuh Nugroho,S.Pd.MM dengan NIP:

196304021985031017. Mata Pelajaran yang diambil dalam penelitian ini

adalah mata pelajaran IPS kelas III dengan sub bab Mengenal Sejarah Uang.

ubjek dalam penelitian ini adalah kelas III tahun pelajaran 2012 dengan

jumlah siswa 30 orang siswa. Penelitian ini akan dilaksanakan pada tengah

semester tahun ajaran 2011/2012, yaitu bulan Juni 2012. Penentuan waktu

penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah.

Adapun jadwal penelitian yang akan dilaksananakan sesuai seperti

tabel di bawah ini :

Page 50: Skripsi

Tabel 3.1

Waktu Penelitian

NO. KegiatanFebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengajuan Judul2. Meminta izin ke sekolah

3. ACC judul Skripsi4. Menyusun bab 15. Bimbingan bab 16. Bimbingan bab 1-27. Bimbingan bab 1, 2,dan 3

8.Revisi bab 1, 2

dan 39. ACC Proposal

10. Seminar Proposal11. Perbaikan proposal12. PersiapanPenelitian13. Penelitian14. Menyusun bab 4 dan bab 515. Perbaikan bab 4 dan bab 5

16. ACC Skripsi

17. Sidang

3

2
Page 51: Skripsi

33

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental Design.

“Desain ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak berfungsi secara penuh

untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan

eksperimen.”28

Menyesuaikan dengan pemilihan metode yang berdasarkan kepada

tujuan yang hendak dicapai penulis maka metode eksperimen yang penulis

gunakan adalah time series design, dalam desain ini kelompok yang

digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara random. Sebelum

diberikan perlakuaan kelompok diberi pretest dengan maksud untuk

mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan kelompok sebelum diberikan

perlakuan.

Paradigma dalam penelitian eksperimen model ini dapat digambarkan

seperti berikut 29:

O1O2O3O4X O5O6O7O8

Dimana :

O1 – O4 = Nilai sebelum diberi perlakuan / treatment

O5 – O8 = Nilai setelah diberi perlakuan / treatment

Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen karena hanya adanya

perbedaan perlakuan dalam satu kelas atau tidak adanya kelas kontrol dan

kelas eksperimen. Kelas hanya diberikan perlakuan berbeda, pada pertemuan

pertama dan kedua kelas tidak diberi perlakuan dengan metode word square

28 Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung : Alfabeta 2010). Hlm 11429

Ibid. Hlm :115

Page 52: Skripsi

34

selanjutnya pada pertemuan ketiga dan keempat kelas diberikan perlakuan

dengan menggunakan metode word square. Kelas diberikan perlakuan dengan

menggunakan metode word square agar siswa dapat meningkatkkan hasil

belajar IPS tentang materi Sejarah Uang sesuai standar KKM sekolah yaitu 65,

yang diharapakan dengan menggunakan metode word square siswa dapat

terus mengingat apa yang siswa telah dapatkan dari mencari jawabanya dalam

papan word square yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Penelitian

ini dapat digambarkan sebagai berikut ini :

O1O2X O3O4

Keterangan :

O1O2 = hasil belajar siswa sebelum diberikan perlakuan

O3O4 = hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan

C. Variabel Penelitian

Berdasrkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian

maka yang menjadi variable dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel bebas ( X ) : menggunakan metode word square

b. Variable terikat ( Y ) : hasil belajar IPS siswa

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.30

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN Pegangsaan

01 Pagi yang terdafatar sebagai siswa pada semester genap tahun ajaran 2011-

30 Sugiyono. Ibid. Hlm 117

Page 53: Skripsi

35

2012, sedangkan populasi terjangkau siswa kelas 3 SDN Pegangsaan 01 Pagi

sebanyak 30 orang siswa.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.31 Sedangkan menurut Arikunto dalam buku Riduwan ,

sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang

diteliti)32. Teknik yang digunakan untuk memperoleh sampel dalam penelitian

ini memakai teknik Sampel Jenuh. “Sampel Jenuh adalah teknik pengambilan

sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel dan dikenal juga

dengan istilah sensus.”33 Sampel diambil dari populasi terjangkau yaitu

sebanyak 30 orang. Penelitian ini hanya menggunakan dua perlakuan.

Penelitian ini mengambil satu kelas sehingga kelas diberikan perlakuan

(treatment) yang berbeda yaitu pertama, kelas tidak diberikan perlakuan

(treatment) dengan tidak menggunakan metode word square Sedangkan yang

kedua diberikan perlakuan dengan menggunakan metode word square .

E. Definisi Operasional

1. Metode Word Square

Word square adalah susunan huruf-huruf sehingga dapat

membentuk sebuah kalimat atau kata yang tersusun dalam kotak-kotak

berbentuk bujur sangkar yang dapat di baca secara menurun, mendatar,

31 Sugiyono. Ibid. Hlm 11832Riduwan. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.

(Bandung : Alfabeta 2010). Hlm 5633 Riduwan . Ibid. Hlm 64

Page 54: Skripsi

36

keatas, diagonal dengan tambahan huruf-huruf lain sebagai pengecoh

kalimat atau kata.

Jadi Word Square adalah salah satu metode pembelajaran berupa

kotak-kotak kata yang berisi kumpulan huruf. Pada kumpulan huruf

tersebut terkandung konsep-konsep yang harus ditemukan oleh siswa sesuai

dengan pertanyaan yang berorientasi pada tujuan pembelajaran.

Pembelajaran Word Square berisi pertanyaan yang sesuai dengan

pengertian-pengertian penting suatu konsep atau sub konsep. Pertanyaan

pertama berupa pertanyaan yang jawabannya berupa kunci yang dalam

mata pelajaran IPS seringkali menggunakan istilah asing. Pertanyaan kedua

harus terkait dengan pertanyaan pertama dan merupakan lanjutan dari

pengertian tersebut. Begitu seterusnya, sehingga semua pertanyaan sudah

mewakili konsep yang akan dipelajari.

2. Hasil Belajar

Hasil Belajar adalah terjadinya perubahan pada ketiga ranah yaitu

ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik yang didapat dari

proses belajar serta adanya rangsangan stimulus dari lingkungan yang

membawanya pada perubahan tingkah laku.

Instrumen untuk melakukan penelitian pada tes hasil belajar adalah

dengan menggunakan tes tulis berupa pilahan ganda (PG) sebanyak 20 soal

dengan empat pilihan jawaban yaitu a, b, c, dan d.

Page 55: Skripsi

37

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data berisi tentang teknik untuk mendapatkan

data-data yang diperlukan dalam penelitian. Adapun yang perlu diperhatikan

dalam pengumpulan data pada penelitian adalah sebagai berikut:

1. Tes

Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-

aturan yang sudah ditentukan.34

Tes yang digunakan dalam penelitian adalah tes prestasi (achievement

test) yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang

setelah mempelajari sesuatu.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah ditumjukkan untuk memperoleh data langsung

dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-

peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter dan data yang

relevan penelitian.35

3. Observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek

penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.36

34Prof.Dr.Suharsimi Arikunto. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.(Jakarta:Bumi Aksara

2009).hlm.5235

Riduwan . Op.Cit. Hlm .7736 Ibid. hlm.76

Page 56: Skripsi

38

G. Instrument Penelitian

Instrument adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan peneliti dalam

kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan

dipermudah.

Instrument yang digunakan dalam penelitian tes hasil belajar adalah

dengan menggunakan tes tulis berupa pilahan ganda (PG) sebanyak 20 soal

dengan empat pilihan jawaban yaitu a, b, c, dan d.

Adapun kisi instrument peneliti untuk mengukur pengaruh metode

word square terhadap hasil belajar siswa kelas III SDN Pegangsaan 01 Pagi

adalah sebagai berikut :

Table 3.2

Kisi – Kisi Soal

StandarKompetensi

KompetensiDasar

Indikator No.ButirSoal

Jumlah

1. Memahamijenispekerjaandanpengunaanuang

1. Mengenaljenis uang

2. Mengenal

a. Menjelaskansejarah uangsebagai alat tukar

b. Menceritakanberbagai alat tukarmisalnya barangdan uang

c. Menjelaskanberbagai jenisuang.

d. Mengidentifikasiciri-ciri uangkertas dan uanglogam

a. Menceritakan

1, 23, 29,34,39

5, 7, 11,12, 17, 27,30, 31, 35

2, 3, 4, 14,20, 25

6, 13, 19,33,38

9, 22,

5

9

6

5

5

Page 57: Skripsi

39

penggunaanuang sesuaidengankebutuhan

kegunaan uang

b. Menjelaskan caramengelola uangyang baik

c. Menjelaskanmanfaatmengelola uangdengan baik

26,36,40

8, 10, 15,16, 24, 32

18, 21,28,37

6

4

Jumlah 40

H. Uji Coba Instrumen Penelitian

1. Validitas Instrumen

Validitas adalah ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang

dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang harusnya dinilai.37 Suatu

instrument dikatakan valid jika memiliki validitas tinggi sebaliknya

instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Instrument

dikatakan valid jika alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu

valid. Valid itu berarti instrument itu dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur.

Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang akan diukur. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat

mengungkap data dari variable yang diteliti secara tepat. Pemantapan

37 Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Bandung : RemajaRosdakarya 2010). Hlm 12

Page 58: Skripsi

40

validitas ini dengan menganalisis validitas isi yaitu kesesuaian isi tes

dengan tujuan yang ingin dicapai.

Untuk menghitung validitas uji coba butir soal tes digunakan

rumus kolerasi point biserial38 yaitu :

Keterangan :

γpbi = koofesien kolerasi biserial

Mp = rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi

item yang dicari validitasnya

Mt = rerata skor total

St = standar deviasi dari skor total

p = proporsi siswa yang menjawab benar

( p =௬ ௦௦௪ ௬ ௪

௨ ௦௨௨ ௦௦௪)

q = proporsi siswa yang menjawab salah ( q = 1 – p)

2. Reliabilitas instrument

Reabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan alat

tersebut dalam menilai apa yang dinilainya.39 Maksudnya, kapanpun alat

38 Suharsimi Arikunto. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta : Bumi Aksara 2009).Hlm 79

γpbi =ெ ష ಾ

Page 59: Skripsi

41

penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.

Tes belajar dikatakan ajeg apabila hasil pengukuran saat ini menunjukan

kesamaan hasil pada saat berlainan waktu terhadap siswa yang sama.

Reabilitas tes berkaitan dengan konsisten hasil tes. Untuk

menghitung reabilitas soal IPS pada penelitian ini menggunakan metode

kesamaan rasional. Prosedur ini dilakukan dengan menghubungkan setiap

butir dalam suatu tes dengan butir-butir lainnya dalam tes itu sendiri

secara keseluruhan. Salah satu cara yang digunakan oleh peneliti adalah

dengan menggunakan rumus K – R 20 yaitu sebagai berikut40 :

r11 =

ିଵ) (

௦మି∑

௦మ)

Keterangan :

r11 = reabilitas tes secara keseluruhan

p = proposi subjek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah

(q = 1 – p)

∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = banyaknya item

s = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)

39 Opcit. Nana Sudjana. Hlm 1240 Opcit. Suharsimi Arikunto. Hlm 100

Page 60: Skripsi

42

Jika sudah dapat r11 maka dibandingkan dengan r table dengan

ketentuan : Jika r11 > r table berarti realibel dan jika r11 < r table maka

tidak realibel.

I. Teknis Analisis Data

1. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data

yang diperoleh dari hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji

yang digunakan yaitu uji Liliefors. Dengan langkah sebagai berikut :

a. Hitung rata-rata nilai skor sampel

b. Hitung standar deviasi nilai skor sampel

c. Urutkan data sampel dari terkecil ke terbesar ( X1, X2, …. , Xn ) nilai

Xi dijadikan bilangan baku Z1, Z2, …., Zn. Diman nilai Zi ditentukan

dengan rumus 41:

Zi =షഥ

Keterangan :

Zi = Data tunggal

X = Rata-rata data tunggal

S = simpangan baku data tunggal

41Dr.Darwyan Syah,dkk. Pengantar statistik pendidikan. (Jakarta : Gaung Persada

Press.2010).hlm.67

Page 61: Skripsi

43

d. Tentukan F (Zi) dengan rumus F (Zi) = P (Z ≤ Zi) dengan masing-

masing nilai Z berdasarkan table Z

e. Hitung S (Zi) yaitu prorporsi Z1, Z2, …., Zn yang lebih kecil atau

sama dengan Zi

f. Hitung selisih F (Zi) - S (Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya

g. Bandingkan Lo yang paling besar diantara harga-harga mutlak

selisih tersebut dengan Ltabel, dengan krtiteria pengujiannya adalah

sebagai berikut:

Terima Ho apabila Lo < Ltabel

Tolak Ho apabila Lo > Ltabel

b. Uji Homogenitas

Untuk pengujian homogenitas dapat diuji dengan menggunakan

rumus Fisher atau disebut juga dengan Uji kesamaan dua variansi

sebagai berikut 42:

F =ௌ₁²

ௌ₂²

S₁² = Varians sampel kelompok setelah diberikan treatment

S₂² = Varians sampel kelompok sebelum diberikan treatment

42 Prof. Dr. Sudjana, M.A.Sc. Metoda Statistika. (Bandung : Tarsito 2005). Hlm:249

Page 62: Skripsi

44

2. Analisis Data

Teknik analisis data ini berkaitan dengan perhitungan menjawab

rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan, maka peneliti

menggunakan teknik analisis data dengan rumus perbandingan satu variable

(uji t) berikut ini 43:

thitung =௫₁ି ௫₂

ௌටభ

₁ା

Keterangan :

thitung = harga yang dihitung untuk menunjukkan nilai standar deviasi

dari distribusi t (table t)

x₁ = mean pada variable sampel 1

x₂ = mean pada variable sampel 2

n₁ = jumlah sampel pada variable 1

n₂ = jumlah sampel pada variable 2

S = Standar Deviasi

43 Ibid.Hlm:239

Page 63: Skripsi

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Profil Sekolah

SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat letaknya sangat stategis

tidak jauh dari jalan raya sehingga mudah untuk dijangkau selain itu,

lokasi sekolah juga berdekatan dengan pemukiman penduduk. Bangunan

SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat menempati satu unit standart yang

dipakai sendiri dengan jumlah kelas sebanyak 9 lokasi dan 11 rombongan

dengan daya tampung sesuai dangan rasio kelas 1 : 40 jumlah murid

seleruhnya sebanyak 365 siswa. Gedung SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta

Pusat dibangun pada tahun 1919 kondisinya pada saat ini gedung dalam

keadaan baik karena talah dilakukan rehabilitasi berat pada tahun 2010.

Keadaan setiap kelas SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat sudah

baik, hal ini dapat dilihat dari adanya 4 penerangan lampu yang masih

dalam keadaan baik dan cukup menerangi setiap sudut kelas, adanya

jendela sebelah kanan dan kiri sisi kelas sehingga sinar matahari pun dapat

menembus di dalam kelas dan ventilasi udara yang cukup banyak dan

bersih sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan

siswa merasa nyaman serta keadaan bangku dan meja siswa yang masih

dalam keadaan baik atau layak pakai karena masih baru. SDN Pegangsaan

01 Pagi juga memiliki satu lapangan sekolah yang berada tepat di dalam

Page 64: Skripsi

46

lingkungan sekolah dengan disekelilingi pohon dan berbagai macam

tanaman. Perpustakaan yang ada di SDN Pegangsaan 01 Pagi dalam

keadaan baik dan memiliki koleksi buku-buku yang lumayan lengkap yang

terdiri dari buku pelajaran, buku cerita rakyat, ensiklopedia,dll. Ruang

guru dan ruang Kepala Sekolah tempetnya bersebelahan karena hanya

diberi pembatas berupa lemari atau loker guru-guru. Ruang komputer juga

terdapat di sisi kiri ruang guru dan ruang kepala sekolah yang di dalamnya

terdapat dua komputer dan satu printer yang layak pakai atau dalam

keadaan baik. Keadaan ruangan SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat

terdiri dari beberapa ruangan diantaranya adalah :

Tabel 4.1

Jumlah Ruangan

No. Ruangan Jumlah Kondisi

1. Ruangan teori / kelas 9 Baik

2. Laboratorium IPA - -

3. Perpustakaan 1 Baik

4. Ruang pertemuan / serba guna -

5. Ruang kepala sekolah 1 Baik

6. Ruang guru 1 Baik

7. Ruang komputer 1 Baik

8. Ruang koperasi sekolah - -

9. Kantin 1 Baik

10. Dapur - -

11. Gudang 1 Baik

12. Ruang ibadah 1 Baik

13. WC guru / karyawan 1 Baik

14. WC siswa 1 Baik

15. Rumah jaga 1 Baik

Page 65: Skripsi

47

Dari data di atas dapat diketahui bahwa kondisi ruangan yang ada

di SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat dalam keadaan baik dan layak

pakai karena bangunannya telah direnovasi pada tahun 2010.

Tabel . 4.2

Daftar Jumlah Siswa SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat

Tahun Ajaran 2011 / 2012

No. Kelas L P Jumlah1. I 29 29 582. II 23 27 503. III 20 22 424. IV 43 34 775. V 33 43 766. VI 28 34 62

Jumalah 176 189 365

Jadi berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa SDN

Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat memiliki jumlah siswa sebanyak 365

siswa yang terdiri dari kelas I sebanyak 58 siswa, kelas II sebanyak 50

siswa, kelas III sebanyak 42 siswa, kelas IV sebanyak 77 siswa, kelas V

sebanyak 76 siswa, dan kelas VI sebanyak 62 siswa.

2. Visi Dan Misi SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat

a. Visi :

Menyelenggarakan sekolah yang kompetitif, peduli, dan unggul

dalam prestasi berdasarkan iman dan taqwa.

Page 66: Skripsi

48

SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat berusaha mendidik

siswa agar memiliki kemampuan dalam segi IPTEK dan IMTAQ serta

tetap memiliki rasa peduli dan unggul dalam prestasi.

b. Misi :

1. Meningkatkan mutu SDM siswa dengan guru melalui

pembelajaran PAKEM

2. Meningkatkan kerjasama dengan semua pihak melalui kegiatan

Komite Sekolah (Hub.Vertikal dan Hub.Horizontal)

3. Meningkatkan pengalaman ajaran agama melalui pendidikan

agama

SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat berusaha meningkatkan

mutu siswa dalam ilmu pengetahuan melalui Pembelajaran yang Aktif

Kreatif Efektif dan Menyenangkan serta tetap memiliki rasa kerjasama

dengan semua pihak sekolah maupun komite sekolah agar senantiasa

mendapatkan ajaran agama melalui pendidikan.

3. Daftar Nama Guru Dan Pegawai SDN Pegangsaan 01 Pagi

SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat dikepalai oleh Bapak

Wimbuh Nugroho,S.Pd.MM dan memiliki sepuluh guru kelas, dua

guru agama islam, satu guru bahasa Inggris, satu guru KTK, satu guru

Penjaskes, satu guru senam, satu orang TU dan satu orang penjaga

sekolah. Semua data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 67: Skripsi

49

Tabel 4.3

Daftar Nama Guru Dan Pegawai SDN Pegangsaan 01 Pagi

Nama NIP JabatanPendidikan

Terakhir

1. Wimbuh

Nugroho,S.Pd.MM196304021985031017

Kepala

SekolahS2

2. H.Muchdhor,S.Ag 195202101979121004 Gr.Agais S1

3. Suliah,S.Pd 196005111983032003 Gr.kelas S1

4. Ani Juharni,S.Pd 196404021984032002 Gr.kelas S1

5. Immelda Rohani 195806121982022004 Gr.kelas D2

6. Suwarni 195806161985032003 Gr.kelas D2

7. Bahijah,S.Pd 196112201985032008 Gr.kelas S1

8. Ellis Sulinda 196011211986032005 Gr.kelas D2

9. Ahmad Misbah 196208281990071001 Gr.kelas D2

10. Ruli Elta Sinaga,

S.Pd197001012008012077 Gr.kelas S1

11. Amiran Nir,S.Pd - Gr.B.inggris S1

12. Sucipto Indra

Trisula- Gr.KTK SMA

13. Ani Mahbubah - Gr.kelas D2

14. Miswanti- Gr.kelas D2

Page 68: Skripsi

50

15. Ahmad

Izuddin,S.Pd.I- Gr.Agais S1

16. Dhani Taufik

Martayasa, S.Pd- Penjaskes S1

17. Nany - Senam SMA

18. Syarifudin - TU SMA

19. Rahman Hakim-

Penjaga

SekolahSMA

SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat memiliki tenaga

pengajar, TU ( Tata Usaha ) dan penjaga sekolah diantaranya : guru

tetap sebanyak 9 orang, guru honorer ( tidak tetap ) sebanyak 6 orang,

TU sebanyak 1 orang, dan penjaga sekolah 1 orang.

Page 69: Skripsi

4. Sturuktur Organisasi SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat

KEPALA SEKOLAH

Wimbuh Nugroho,S.Pd.MM

KOMITE SEKOLAH

(Drs.Abdillah)

Kelas I-A/B

(Ani

Juharni)

Kelas II-A/B

(Suwarni,

S.Pd)

Kelas III

(Ani

Mahbubah)

Kelas IV-A

(ellis

Sulind)

Kelas IV-B

(Miswanti)

Kelas V-A

(Ahmad

Misbah)

Kelas V-B

(Ruli

Elta.S,S.Pd

Gr.Agama

(H.Mudhor

,S.Ag dan

Izzudin,

S.Pdi)

Kelas VI-A

(Hj.Suliah,

S.Pd)

Kelas VI-B

(Immelda

Rohani)

Gr.Olah

Raga

(Dhani

Taufik M)

Gr.B.Inggris

(Amiran

Nir,S.Pd)

SISWA

5

1
Page 70: Skripsi

52

B. Deskripsi Data

1. Data Kelas Sebelum Diberikan Perlakuan (Treatment)

Berdasarkan hasil penelitian data hasil belajar IPS siswa kelas III

sebanyak 30 siswa dengan tidak diberikan perlakuan atau treatment

dengan metode word square, diperoleh nilai terendah sebesar 20

sedangkan nilai tertinggi yaitu sebesar 95. Nilai rata-rata atau mean dari

hasil perhitungan adalah sebesar 61,53 serta simpangan baku sebesar

22,58 dengan median sebesar 62,5 dan modus sebesar 65. Lihat daftar

distribusi data pada kelas sebelum diberikan perlakuan yaitu sebagai

berikut:

Table 4.4

Daftar Nilai Hasil Belajar IPS Kelas III Sebelum Diberikan

Perlakuan (Treatment)

No. Nilai Frekuensi

1. 20 1

2. 25 2

3. 35 2

4. 40 1

5. 45 1

6. 50 1

7. 55 2

8. 60 5

9. 65 5

10. 70 2

11. 75 3

12. 80 1

13. 85 3

14. 95 1

Jumlah 30

Page 71: Skripsi

53

1. Banyaknya kelompok ( k ) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log30

= 1 + 3,3 ( 1,477 ) = 1 + 4,874 = 5,874 = 6

2. Interval L = ௫ି

L =ଽହିଶ

L = 12,5 = 13

3. Mean

X =∑௫

X =ଵ଼ସ

X = 61,53

Tabel 4.5

Distribusi Frekuansi Hasil Belajar IPS Kelas III Sebelum

Diberikan Perlakuan (Treatment)

No.Kelas

Interval

Frekuensi

( F )X fx

Batas Kelas

1.

2.

3.

4.

5.

6.

20 – 32

33 – 45

46 – 58

59 – 71

72 – 84

85 – 97

3

4

3

12

4

4

26

39

52

65

78

91

78

156

156

780

312

364

19,5 – 32,5

32,5 – 45,5

45,5 – 58,5

58,5 – 71,5

71,5 – 84,5

84,5 – 97,5

Jumlah 30 1846

Page 72: Skripsi

Berdasarkan

grafik histogram dan poli

Gambar 4.1 Histogram dan Poligon nilai hasil belajar IPS siswa

2. Data Kelas Setelah Diberikan Perlakuan (Treatment)

Berdasarkan hasil penelitian

sebanyak 30 siswa

menggunakan metode

sedangkan nilai tertinggi yaitu sebesar 100. Nilai rata

hasil perhitungan ad

0

2

4

6

8

10

12

14

Fre

kue

nsi

Y

Berdasarkan tabel dafatar distribusi diatas, maka dapa

grafik histogram dan poligon frekuensinya seperti ini:

Gambar 4.1 Histogram dan Poligon nilai hasil belajar IPS siswa

(Sebelum diberikan treatment)

Setelah Diberikan Perlakuan (Treatment)

Berdasarkan hasil penelitian data hasil belajar IPS s

sebanyak 30 siswa yang diberikan perlakuan atau treatment dengan

menggunakan metode word square, diperoleh nilai terendah sebesar 65

sedangkan nilai tertinggi yaitu sebesar 100. Nilai rata-rata atau mean dari

hasil perhitungan adalah sebesar 82,1 serta simpangan baku sebesar 11,97

19,5 32,5 45,5 58,5 71,5 84,5

Poligon

Histogram

54

, maka dapat dibuat

Gambar 4.1 Histogram dan Poligon nilai hasil belajar IPS siswa

IPS siswa kelas III

yang diberikan perlakuan atau treatment dengan

peroleh nilai terendah sebesar 65

rata atau mean dari

alah sebesar 82,1 serta simpangan baku sebesar 11,97

X

Poligon

Histogram

Page 73: Skripsi

55

dengan median sebesar 82,5 dan modus sebesar 70. Lihat daftar distribusi

data pada kelas setelah diberikan perlakuan yaitu sebagai berikut:

Table 4.6

Daftar Nilai Hasil Belajar IPS Kelas III Setelah Diberikan

Perlakuan (Treatment)

No. Nilai Frekuensi

1. 65 1

2. 70 8

3. 75 2

4. 80 4

5. 85 4

6. 90 4

7. 95 3

8. 100 4

Jumlah 30

1. Banyaknya kelompok ( k ) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log30

= 1 + 3,3 ( 1,477 ) = 1 + 4,874 = 5,874 = 6

2. Interval

L = ௫ି

L =ଵିହ

L = 5,83 = 6

Page 74: Skripsi

56

3. Mean ( rata-rata)

X =∑௫

X =ଶସଷ

X = 82,1

Tabel 4.7

Distribusi Frekuansi Hasil Belajar IPS Kelas III Sebelum

Diberikan Perlakuan (Treatment)

No.Kelas

Interval

Frekuensi

( F )X fx

Batas Kelas

1.2.3.

4.

5.

6.

65 – 70

71 – 76

77 – 82

83 – 88

89 – 94

95 – 100

9

2

4

4

4

7

97,5

91,5

85,5

79,5

73,5

67,5

682,5

366

342

318

147

607,5

64,5 – 70,5

70,5 – 76,5

76,5 – 82,5

82,5 – 88,5

88,5 – 94,5

94,5 – 100,5

Jumlah 30 2463

Berdasarkan hasil perhitungan data di atas, maka dapat dibuat

grafik histogram dan poligon frekuensinya seperti ini:

Page 75: Skripsi

Gambar 4.2 Histogram dan Poligon nilai hasil belajar IPS siswa

C. Pengajuan Persyaratan Analisis

Sebelum melaksanakan pengujian hipotesis dilakukan uji persyaratan

analisis, pengujian persyaratan ini meliputi uji normalitas dan uji

homogenitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas menggunaka uji

normalitas disajikan pada tabel di

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Fre

kue

nsi

Gambar 4.2 Histogram dan Poligon nilai hasil belajar IPS siswa

(Setelah diberikan treatment)

Pengajuan Persyaratan Analisis Data

m melaksanakan pengujian hipotesis dilakukan uji persyaratan

analisis, pengujian persyaratan ini meliputi uji normalitas dan uji

Uji Normalitas

Uji normalitas menggunaka uji Lilliefors, hasil perhitungan uji

normalitas disajikan pada tabel di bawah ini:

64,5 70,5 76,5 82,5 88,5 94,5

Y

Poligon

57

Gambar 4.2 Histogram dan Poligon nilai hasil belajar IPS siswa

(Setelah diberikan treatment)

m melaksanakan pengujian hipotesis dilakukan uji persyaratan

analisis, pengujian persyaratan ini meliputi uji normalitas dan uji

hasil perhitungan uji

94,5X

Histogram

Page 76: Skripsi

58

Tabel 4.8

Hasil Perhitungan Uji Normalitas

No. Kelompok Α N L0 hitung L0 tabel Hipotesis kesimpulan

1.

Kelas setelah

diberikan

perlakuan

0,05 30 0,1438 0,161 L0 hit < L0 tab

Distribusi

Normal

2.

Kelas

sebelum

diberikan

perlakuan

0,05 30 0,1161 0,161 L0 hit < L0 tab

Distribusi

Normal

Pada taraf signifikasi (α) 0,05 dengan jumlah sampel pada kelas

sebelum diberikan perlakuan dan kelas setelah diberikan perlakuan (N)

sebesar 30 maka didapat Ltabel untuk kelas sebelum diberikan perlakuan dan

kelas setelah diberikan perlakuan sebesar 0,161 setelah dilakukan

perhitungan maka diperoleh Lhitung untuk kelas setelah diberikan perlakuan

sebesar 0,1438 dan Lhitung kelas sebelum diberikan perlakuan sebesar

0,1161 karena pada kedua kelas Lhitung < Ltabel maka dapat disimpulkan

bahwa kedua sampel berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Pengujian Homogenitas variansi populasi menggunakan uji

kesamaan dua variansi karena sampel terdiri dari dua kelompok dengan dua

Page 77: Skripsi

59

buah rata-rata yang berbeda. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

Tabel 4.9

Hasil Pengujian Uji Homogenitas

Antar

KelompokN Fhitung Ftabel

Kriteria

PengujianKesimpulan

X1 – X2

N1=30

N2=300,258 1,64 Fhitung < Ftabel

Populasi

homogen

Pada taraf signifikasi ( α ) 5% didapat nilai Ftabel dan Fhitung berturut-

turut sebesar 1,64 dan 0,258. Berdasarkan kriteria pengujian karena Fhitung <

Ftabel maka H0 diterima. Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini

berasal dari populasi yang homogen.

D. Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang diuji adalah

:ܪ ଵߤ = ଶߤ

:ଵܪ ଵߤ ≠ ଶߤ

:ܪ Tidak terdapat pengaruh metode word square terhadap hasil belajar IPS

pada siswa

:ଵܪ Terdapat pengaruh metode word square terhadap hasil belajar IPS pada

siswa

Page 78: Skripsi

60

Dengan kriteria pengujian yaitu H0 diterima jika t hitung < t table dan

sebaliknya H0 ditolak jika t hitung > t table dengan taraf signifikan 5% atau α

= 0,05.

Berdasarkan perhitungan uji t diperoleh t hitung sebesar 4,646.

Sedangkan nilai t table untuk dk (derajat kebebasan) = 58 pada taraf signifikasi

5% sebesar 1,6723. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis yang digunakan

karena t hitung > t table maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode word square

terhadap hasil belajar siswa kelas 3 SDN Pegangsaan 01 Pagi.

Kesimpulannya adalah hipotesis penelitian diterima, yang menyatakan

ada Pengaruh Metode Word Square Terhadap Hasil Belajar IPS pada siswa

kelas III SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan di kelas III SDN Pegangsaan 01

Pagi dengan tidak diberikannya perlakuan dengan metode word square,

peneliti melihat kondisi kelas sangat kondusif karena siswa belajar hanya

mendengarkan penjelasan materi dari guru sehingga menyebabkan kurang

aktifnya siswa serta terjadi kejenuhan dalam proses belajar mengajar di kelas.

Dalam hal ini dikarenakan guru hanya terpaku pada buku paket dengan sistem

penjelasan materi dengan metode yang konvensional atau ceramah sehingga

tidak mengikut sertakan siswa dalam proses belajar.

Page 79: Skripsi

61

Berbeda dengan hasil penelitian di kelas yang telah diberikan

perlakuan dengan pemggunaan metode word square. Kondisi kelas pada saat

penelitian sangat interaktif, siswa merasa lebih bersemangat dan aktif dalam

mengikuti proses belajar mengajar di dalam kelas. Karena dalam pembelajaran

guru menggunakan metode word square sebagai salah satu metode penunjang

kegiatan mengajar dan dapat menimbulkan motivasi belajar siswa kelas III.

Hal ini dapat terlihat dari hasil belajar siswa kelas III. Nilai rata-rata

siswa sebelum diberikan perlakuan hanya sebesar 61,53 dengan jumlah soal

sebanyak 20 dan diikuti oleh 30 orang siswa. Sedangkan hasil belajar siswa

setelah diberikan perlakuan sebesar 82,1 dengan jumlah soal 20 dan diikuti

oleh 30 siswa. Ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa

dengan diberikannya perlakuan penggunaan metode word square.

Berdasarkan deskripsi dan analisis data di atas penulis dapat

memberikan interpretasi bahwa ada pengaruh yang signifikan hasil belajar

siswa dengan penggunaan metode word square pada mata pelajaran IPS di

kelas III SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat yang ditunjukkan dengan

hasil perhitungan uji t sebesar 4,646 lebih besar dari pada ttabel pada taraf

signifikasi 5% yaitu sebesar 1,6723. Oleh karena itu, dengan lebih besarnya

harga thitung dibandingkan harga ttabel pada taraf signifikasi 5% berarti hipotesa

alternatif (H1) diterima yaitu terdapat pengaruh metode word square terhadap

hasil belajar IPS pada siswa kelas III SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat.

Sebaliknya, hipotesa nihil (H0) yang diajukan ditolak yaitu tidak terdapat

Page 80: Skripsi

62

pengaruh metode word square terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas III

SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat.

Keberhasilan seorang guru dalam menyampaikan suatu materi

pelajaran, tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuannya dalam menguasai

materi yang akan disampaikan. Melainkan ada faktor-faktor lain yang harus

dikuasai yaitu pemilihan dan penggunaan metode yang tepat sehingga ia dapat

menyampaikan materi pelajaran secara professional, efektif dan efisien.

Seorang guru dalam proses belajar mengajar di kelas dituntut untuk

mampu merencanakan atau mampu menjalankan setiap program mengajar

serta mempergunakan metode belajar yang PAIKEM ( Pembelajaran Aktif

Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan) dan penggunaan media belajar

yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran di dalam kelas.

Ketepatan seorang guru dalam pemilihan dan pengunaan metode

pembelajaran akan dapat menghasilkan kegiatan proses belajar mengajar yang

menyenangkan dan efektif serta dapat tercapainya tujuan belajar sesuai

dengan kompetensi yang diinginkan dan optimal. Penggunaan metode

pembelajaran disetiap pelajaran sangat menunjang pelaksanaan penyampaian

materi di kelas. Dengan adanya penggunaan metode pembelajaran siswa

merasa tidak bosan dan jenuh dalam menerima materi pelajaran dari guru

apalagi dengan pemilihan metode-metode pembelajaran yang baru mereka

akan lebih tertarik dan termotivasi mengikutinya.

Page 81: Skripsi

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian di atas dapat

disimpulkan bahwa siswa belajar lebih aktif dengan diberikannya perlakuan

menggunakan metode word square karena siswa mendapat pengalaman

sendiri dalam memadukan jawaban dengan pertanyaan di dalam papan kotak

word square dan siswa merasa senang dalam mengikuti proses pembelajaran

di dalam kelas. Berbeda dengan suanan belajar di dalam kelas yang tidak

diberikan perlakuan dengan metode word square karena suanan belajar yang

berlangsung secara monoton atau siswa hanya mendengar penjelasan dari guru

di kelas (teacher center). Guru lebih banyak menggunakan metode

konvensional sehingga siswa dituntut untuk mendengarkan penjelasan isi

materi pelajaran yang diterangkan oleh guru di dalam kelas tanpa melibatkan

siswa untuk aktif. Metode word square berpengaruh besar dalam proses

pembelajaran di kelas yang dapat dilihat dari perolehan hasil rata-rata belajar

siswa yang diberikan perlakuan dengan menggunakan metode word square

sebesar 82,1 dibandingkan dengan hasil belajar siswa sebelum diberikan

perlakuan penggunaan metode word square yaitu dengan rata-rata sebesar

61,53 ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa sebesar 75%.

Setelah dilakukan perhitungan uji hipotesis pada taraf signifikasi

sebesar 5% dengan derajat kebebasan (dk) sebesar 58 yaitu sebesar 1,6723

Page 82: Skripsi

64

diperoleh thitung sebesar 4,646 sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesi

penelitian dapat diterima yang artinya bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan dengan penggunaan metode word square terhadap hasil belajar IPS

pada siswa kelas III SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SDN

Pegangsaan 01 Pagi mengenai pembelajaran IPS dikelas III, maka peneliti

menyarankan :

1. Agar pembelajaran IPS dapat disampaikan oleh guru melalui penggunaan

berbagai macam metode mengajar salah satunya adalah metode word

square agar siswa-siswi merasa tertarik dan bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran di kelas.

2. Menggunakan metode word square mampu memberikan daya tarik dan

membangkitkan motivasi siswa dalam pembelajaran, untuk itu guru harus

sekreatif mungkin dalam memanfaatkan sumber belajar dan metode

mengajar agar siswa mudah untuk dapat memahami materi pelajaran yang

disampaikan.

3. Mencoba untuk menerapkan metode word square dalam kegiatan

pembelajaran di sekolah karena metode ini mendorong para siswa untuk

aktif dan termotivasi dalam belajar.

4. Para guru hendaknya lebih melatih para siswa terbiasa untuk belajar

mandiri dalam setiap kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Page 83: Skripsi

65

5. Perlunya menciptakan hubungan dan interaksi yang baik dalam kegiatan

pembelajaran baik antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa.

Page 84: Skripsi

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : BumiAksara.

Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Bachri, Syaiful Djamarah,dkk. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : RinekaCipta.

Gunawan, Rudy. 2011. Pendidikan IPS Filosofi, Konsep,dan Aplikasi. Bandung :Alfabeta.

http://rumahdesakoe.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-word-square.html

Hanafaiah, Nanang, dkk.2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : RefikaAditama.

Hornby, A.S. 1974. Oxford Advanced learner’s dictionary of Current English:Oxford University Press.

Khoiru, Iif Ahmadi.dan Amri, Sofan. 2011. Mengembangkan Pembelajaran IPSTerpadu. Jakarta : Prestasi Pustaka Karya.

Ma’mur, Jamal. 2011. 7 Tips Aplikasi PAKEM. Yogyakarta : DIVA Press.

Pribadi, A.Benny. 2009.Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Dian

Rakyat.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Purwanto M. Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. RemajaRosdakarya.

Riduwan, 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan PenelitiPemula. Bandung : Alfabeta.

Sagala, Syaiful. 2010. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfa Beta.

Sapriya. 2011. Pendidikan IPS konsep dan Pembelajaran. Bandung : RemajaRosdakarya.

Page 85: Skripsi

Solihati, Entin dan Raharjo. 2011. Cooperative Learning Analisis ModelPembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmedia BuanaPustaka

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesi, Dengan Amandemen Lengkap(Perubahan I,II,III,IV). Surabaya : Pustaka Agung Harapan.

Uno, Hamzah B. dkk. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta :Bumi Aksara.

Page 86: Skripsi

68

Lampiran 1

Tabel 1

Kisi –Kisi Soal

No.Kompetensi

DasarIndikator No.Butir

Soal

Jumlah

3. 1. Mengenal

jenis uang

2. Mengenal

penggunaan

uang sesuai

dengan

kebutuhan

e. Menjelaskan

sejarah uang

sebagai alat tukar

f. Menceritakan

berbagai alat tukar

misalnya barang

dan uang

g. Menjelaskan

berbagai jenis

uang.

h. Mengidentifikasi

ciri-ciri uang

kertas dan uang

logam

d. Menceritakan

kegunaan uang

1, 29, 34,39

27, 31, 35

2, 3, 14, 20

6, 19

9, 36

4

3

4

2

2

Page 87: Skripsi

69

e. Menjelaskan cara

mengelola uang

yang baik

f. Menjelaskan

manfaat mengelola

uang dengan baik

10, 16, 32

18, 21

3

2

Jumlah 20

Page 88: Skripsi

70

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SDN Pegangsaan 01 Pagi

Mata Pelajaran : IPS

Kelas / Semester : III / 2

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang.

B. Kompetensi Dasar

Mengenal sejarah uang.

C. Indikator

Menjelaskan sejarah uang sebagai alat tukar.

Menjelaskan berbagai jenis uang.

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan pengertian barter.

Siswa dapat menyebutkan mata uang diberbagai negara, diantaranya :

Nama Negara Mata Uang

Indonesia

Malaysia

Rupiah

Ringgit

Page 89: Skripsi

71

Filipina

Jepang

Peso

Yen

Siswa dapat menyebutkan contoh jenis uang kartal, seperti :

- Uang kertas

- Uang logam

Siswa dapat menyebutkan contoh jenis uang giral, diantaranya :

Cek

Pos wesel

Bilyet giro

Karakter siswa yang diharapkan;

Tanggung Jawab, Perhatian, dan berhemat.

E. Materi Ajar

Sejarah uang sebagai alat tukar

1. Barter

Barter adalah tukar menukar barang yang dilakukan orang-orang

zaman dahulu.

2. Uang

Uang dapat artikan sebagai benda yang disetujui oleh masyarakat

dan disahkan oleh pemerintah sebagai alat perantaraan untuk

mengadakan tukar-menukar atau jual beli.

Jenis uang

a. Uang Kartal alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh

masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari, contohnya :

Page 90: Skripsi

72

1. Uang kertas

2. Uang logam

b. Uang Giral tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan

sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran, contohnya :

1. Cek

2. Bilyet giro

3. Wesel pos

F. Metode Pembelajaran

Word Square

Tanya jawab

Penugasan

G. Langkah-langkah pembelajarana

Pertemuan Ke - 1

1. Kegiatan Awal

Apersepsi.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Guru menyuruh anak untuk membuka buku dan mebaca

materi yang akan disampaikan.

Elaborasi

Guru menjelaskan pengertian dari barter serta uang yang

beredar dilingkungan masyarakat sekitar.

Page 91: Skripsi

73

Guru melanjutkan penjelasan mengenai pengertian dan

macam jenis-jenis uang yang beredar di lingkungan

masyarakat seperti contoh uang kartal adalah uang kertas

dan uang logam. Sedangkan contoh uang giral adalah cek,

bilyet giro dan wesel pos.

Konfirmasi

Guru mengulang kembali materi yang telah disampaikan.

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa.

3. Kegiatan Akhir

Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran

Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

Pertemuan Ke - 2

1. Kegiatan Awal

Apersepsi.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Guru meminta siswa maju kedepan kelas untuk

memperagakan bagaimana cara melakukan barter.

Guru menunjukkan bentuk papan word square (kotak

jawaban) di depan kelas

Page 92: Skripsi

74

Siswa mengamati papan word square (kotak jawaban)

dengan seksama

Guru membagikan berbagai macam bentuk contoh uang

baik uang kartal dan uang logam

Elaborasi

Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai

materi pelajaran dan siswa menjawabnya

Guru menyuruh siswa yang memberikan jawaban tersebut

untuk mencari jawabannya dikotak jawaban (word square).

Begitu seterusnya samapai jawaban-jawaban yang ada pada

kotak jawaban sudah ditemukan semua.

Konfirmasi

Guru mengulang kembali materi yang telah disampaikan.

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa.

3. Kegiatan Akhir

Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran

Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

H. Alat dan Sumber Belajar

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SD / MI kelas 3, Hal : 61-65

Pengarang : Muhammad Nursa’ban Rusmawan

Penerbit : BSE Jakarta Pusat tahun 2008

Page 93: Skripsi

75

Macam – macam gambar jenis-jenis uang

I. Penilaian

IndikatorPencapaianKompetensi

TeknikPenilaian

BentukPenilaian

Contoh Instrumen

Menjelaskansejarah uangsebagai alattukar.

Menjelaskanberbagai

jenis uang.

TugasIndividu

LembarEvaluasi

1. Jenis uang ada 2 macam yaitu …..a. Kartal dan logamb. Kartal dan giralc. kertas dan girald. cek dan giral

2. Barter adalah kegiatan ….A. Jual beliB. PenawaranC. Tukar menukar barangD. pelelangan

3. PelelanganUang kertas dan uanglogam termasuk contoh dari jenis uang…..a. Cek c. Girob. Giral d. Kartal

Format Kriteria Penilaian

Lembar Penilaian

CATATAN:

Nilai = (Jumlah skor : jumlah skor maksimal) X 10.

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka

diadakan Remedial.

No Nama Siswa Produk Jumlah Skor Nilai

12345

Page 94: Skripsi

76

NAMA :

KELAS :

TANGGAL :

Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang

dianggap benar !

1. Jenis uang ada 2 macam yaitu …..

a. Kartal dan logam c. kertas dan giral

b. Kartal dan giral d. cek dan giral

2. Barter adalah kegiatan ….

a. Jual beli c. Penawaran

b. Tukar menukar barang d. Pelelangan

3.

Gambar di atas merupakan contoh dari jenis uang ….

a. Kertas c. Giral

b. Logam d. Kartal

4. Uang kertas dan uang logam termasuk contoh dari jenis uang …..

c. Cek c. Giro

d. Giral d. Kartal

Page 95: Skripsi

77

5. Macam-macam kegunaan uang, kecuali …..

a. Sebagai alat tukar menukar barang c. sebagai alat penunjuk

barang

b. Sebagai alat pembayaran yang sah d. sebagai alat penunjuk

harga

6. Alat pembayaran yang sah adalah….

c. Uang c. Barang

d. Emas d. Logam

7. Uang dapat berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah karena ….

a. Gambarnya bagus c. Dikenal banyak orang

b. Terbuat dari kertas d. Dijamin oleh Negara

8. Ciri-ciri uang logam adalah …..

a. Bertuliskan tahun tahun pembuatan c. Berbentuk persegi panjang

b. Mudah robek d. Berbentuk bulat

9. Cek dan giro termasuk contoh uang ….

a. Giral c. Wesel

b. Kartal d. Uang kertas

Page 96: Skripsi

78

10. Berbentuk bundar, sisi lingakaran timbul merupakan ciri-ciri uang …..

a. Uang kartal c. Uang logam

b. Uang giral d. Uang kertas

11. Zaman dahulu jika seseorang ingin memperoleh suatu barang kebutuhan

dengan cara tukar menukar barang disebut …..

a. Jual beli c. barter

b. Meminta d. meminjam

12. Contoh dari uang barang adalah …..

a. Uang logam, emas, cek c. Cek, wesel, emas

b. Emas, tembaga, perak d. Perak, Tembaga, giro

13. Yang bukan termasuk nilai uang kertas adalah …

a. Rp500,00 c. Rp50.000,00

b. Rp5.000,00 d. Rp2.000,00

14. Orang yang suka menghambur-hamburkan uang atau membelanjakan uang

secara berlebihan maka dinamakan orang yang …..

a. Hemat c. Kaya

b. Boros d. Pandai

Page 97: Skripsi

79

15. Tempat untuk menyimpan uang di rumah adalah ….

a. Bank c. Celengan

b. Asuransi d. Pegadaian

16. Barter adalah cara penukaran…

a. Barang dengan uang c. Barang dengan tenaga

b. Barang dengan barang d. Uang dengan uang

17. Manfaat yang dirasakan jika dapat mengelola uang dengan baik, kecuali …..

a. Melatih hidup hemat c. melatih hidup boros

b. Melatih hidup sederhana d. pemenuhan kebutuhan menjadi lebih

terjamin

18. Ani membeli 1 karung beras ditoko sari lalu dia bertemu rudi yang sedang

membeli jeruk ditoko pak ali. Maka ani dan rudi disebut …..

a. Pedagang c. Nasabah

b. Penawar d. Pembeli

19. Keuntungan menabung di Bank adalah, kecuali ….

a. Uang dapat diambil sewaktu-waktu c. mendapat bunga

b. Uang tidak dapat diambil sewaktu-waktu d. aman dan tidak akan hilang

Page 98: Skripsi

80

20. Bank yang mencetak dan yang mengedarkan uang adalah …..

a. BI c. BCA

b. Mandiri d. Mandiri

Page 99: Skripsi

81

Page 100: Skripsi

82

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SDN Pegangsaan 01 Pagi

Mata Pelajaran : IPS

Kelas / Semester : III / 2

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang.

B. Kompetensi Dasar

Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan.

C. Indikator

Menceritakan kegunaan uang.

Menjelaskan cara mengelola uang yang baik.

Menjelaskan manfaat mengelola uang dengan baik.

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menggunakan uang dengan sebaik mungkin .

Siswa dapat mengetahui bagaimana cara mengelola uang dengan sebaik

mungkin.

Siswa dapat merasakan manfaat mengelola uang dengan baik.

Karakter siswa yang diharapkan;

Tanggung Jawab, Perhatian, dan Berhemat

E. Materi Ajar

Kegunaan uang

Uang berguna sebagai alat pembayaran yang sah. Kalau kita

menginginkan barang atau layanan harus menggunakan uang.

Page 101: Skripsi

83

Cara mengelola uang dengan baik

3. Menabung di BANK

4. Menyimpannya di celengan

Manfaat mengelola uang dengan baik.

1. Uang tidak cepat habis digunakan

2. Menghindari hidup boros

3. Mempunyai simpanan uang untuk masa depan

F. Metode Pembelajaran

Word Square

Tanya jawab

Penugasan

G. Langkah-langkah pembelajarana

Pertemuan Ke – 1

1. Kegiatan Awal

Apersepsi.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Guru menyuruh anak untuk membuka buku dan mebaca

materi yang akan disampaikan.

Elaborasi

Guru menjelaskan kegunaan uang dan menjelaskan

bagaimana cara mengelola uang dengan sebaik mungkin

yaitu dengan cara menabungnya dicelengan atau di bank

agar lebih aman.

Guru melanjutkan penjelasan mengenai manfaat

menggunakan uang dengan baik adalah dapat menghindari

sifat pemborosan dan uang tidak akan cepat habis.

Page 102: Skripsi

84

Konfirmasi

Guru mengulang kembali materi yang telah disampaikan.

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa.

3. Kegiatan Akhir

Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran

Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

Pertemuan Ke - 2

1. Kegiatan Awal

Apersepsi.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Eksplorasi

Guru menunjukkan bentuk celengan dan ATM kepada

siswa

Siswa mengamati dan berdiskusi dengan teman

sebangkunya

Elaborasi

Guru melakukan tanya jawab mengenai materi pelajaran

dan siswa menjawabnya

Guru menunjukkan papan word square sebagai papan

jawaban dan siswa mencari jawabannya di papan word

square

Selanjutnya setelah semua papan jawaban (word square)

sudah selesai guru menunjukkan papan pengelola uang di

depan papan tulis

Lalu guru menyuruh siswa untuk menuliskan bagaimana

cara mengelola uang jajannya dengan baik.

Guru dan siswa bersama-sama mengkoreksi hasil tulisan

temannya

Page 103: Skripsi

85

Konfirmasi

Guru mengulang kembali materi yang telah disampaikan.

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa.

3. Kegiatan Akhir

Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran

Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

H. Alat dan Sumber Belajar

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SD / MI kelas 3, Hal : 65-67

Pengarang : Muhammad Nursa’ban Rusmawan

Penerbit : BSE Jakarta Pusat tahun 2008

Macam – macam gambar jenis-jenis uang

I. Penilaian

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Contoh Instrumen

Menjelaskan

kegunaan

uang.

Menjelaskan

cara

mengelola

uang yang

baik.

Menjelaskan

manfaat

mengelola

Tugas

Individu

Lembar

Evaluasi

1. Zaman dahulu jika seseorang

ingin memperoleh suatu

barang kebutuhan dengan

cara tukar menukar barang

disebut …..

c. Jual beli c. barter

d. Meminta d.

meminjam

2. Uang kertas dan uang logam

termasuk contoh dari jenis

uang …..

e. Cek c. Giro

Page 104: Skripsi

86

uang dengan

baik.

f. Giral d. Kartal

3. Jenis uang ada 2 macam

yaitu …..

a. Kartal dan logam

b. kertas dan giral

c. Kartal dan giral

d. d. cek dan giral

Format Kriteria Penilaian

Lembar Penilaian

CATATAN:

Nilai = (Jumlah skor : jumlah skor maksimal) X 10.

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka

diadakan Remedial.

No Nama Siswa Produk Jumlah Skor Nilai

1

2

3

4

5

Page 105: Skripsi

87

Nama : Kelas : Tgl :

Buatlah rencana pengeluaranmu dalam minggu ini!

Rencana Pengeluaranku Minggu Ini

No. Barang yang akan dibeli Harga

1.

2.

3.

4.

5.

Jumlah

Page 106: Skripsi

88

EVALUASINAMA :KELAS :TANGGAL :

Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yangdianggap benar !1. Zaman dahulu jika seseorang ingin memperoleh suatu barang kebutuhan

dengan cara tukar menukar barang disebut …..a. Jual beli c. barterb. Meminta d. meminjam

2. Uang kertas dan uang logam termasuk contoh dari jenis uang …..a. Cek c. Girob. Giral d. Kartal

3. Jenis uang ada 2 macam yaitu …..a. Kartal dan logam c. kertas dan giralb. Kartal dan giral d. cek dan giral

4. Contoh dari uang barang adalah …..c. Uang logam, emas, cek c. Cek, wesel, emasd. Emas, tembaga, perak d. Perak, Tembaga, giro

5. Macam-macam kegunaan uang, kecuali …..c. Sebagai alat tukar menukar barang c. sebagai alat penunjuk

barangd. Sebagai alat pembayaran yang sah d. sebagai alat penunjuk

harga

6. Bank yang mencetak dan yang mengedarkan uang adalah …..c. BI c. BCAd. Mandiri d. Mandiri

7. Ani membeli 1 karung beras ditoko sari lalu dia bertemu rudi yang sedangmembeli jeruk ditoko pak ali. Maka ani dan rudi disebut …..c. Pedagang c. Nasabahd. Penawar d. Pembeli

8. Ciri-ciri uang logam adalah …..c. Bertuliskan tahun tahun pembuatan c. Berbentuk persegi panjangd. Mudah robek d. Berbentuk bulat

9. Cek dan giro termasuk contoh uang ….c. Giral c. Weseld. Kartal d. Uang kertas

Page 107: Skripsi

89

10. Tempat untuk menyimpan uang di rumah adalah ….c. Bank c. Celengand. Asuransi d. Pegadaian

11. Keuntungan menabung di Bank adalah, kecuali ….c. Uang dapat diambil sewaktu-waktu c. mendapat bungad. Uang tidak dapat diambil sewaktu-waktu d. aman dan tidak akan hilang

12. Manfaat yang dirasakan jika dapat mengelola uang dengan baik, kecuali …..c. Melatih hidup hemat c. melatih hidup borosd. Melatih hidup sederhana d. pemenuhan kebutuhan menjadi lebih

terjamin

13. Berbentuk bundar, sisi lingakaran timbul merupakan ciri-ciri uang …..c. Uang kartal c. Uang logamd. Uang giral d. Uang kertas

14.

Gambar di atas merupakan contoh dari jenis uang ….c. Kertas c. Girald. Logam d. Kartal

15. Orang yang suka menghambur-hamburkan uang atau membelanjakan uangsecara berlebihan maka dinamakan orang yang …..c. Hemat c. Kayad. Boros d. Pandai

16. Barter adalah kegiatan ….a. Jual beli c. Penawaranb. Tukar menukar barang d. Pelelangan

17. Uang dapat berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah karena ….a. Gambarnya bagus c. Dikenal banyak orangb. Terbuat dari kertas d. Dijamin oleh Negara

Page 108: Skripsi

90

18. Yang bukan termasuk nilai uang kertas adalah …a. Rp500,00 c. Rp50.000,00b. Rp5.000,00 d. Rp2.000,00

19. Alat pembayaran yang sah adalah….a. Uang c. Barangb. Emas d. Logam

20. Barter adalah cara penukaran…a. Barang dengan uang c. Barang dengan tenagab. Barang dengan barang d. Uang dengan uang

Page 109: Skripsi

91

Page 110: Skripsi

92

Lampiran 3

UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN

NAMA :

KELAS :

TANGGAL :

Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang

dianggap benar !

21. Zaman dahulu jika seseorang ingin memperoleh suatu barang kebutuhan

dengan cara tukar menukar barang disebut …..

e. Jual beli c. barter

f. Meminta d. meminjam

22. Jenis uang ada 2 macam yaitu …..

e. Kartal dan logam c. kertas dan giral

f. Kartal dan giral d. cek dan giral

23. Uang kertas dan uang logam termasuk contoh dari jenis uang …..

g. Cek c. Giro

h. Giral d. Kartal

24. Contoh dari uang giral adalah…..

a. Wesel pos, cek c. Uang Kartal, giro

b. Uang logam, cek d. Uang kertas, wesel

25. Barang-barang yang berfungsi sebagai alat tukar disebut ……

a. Uang Giral c. Uang barang

b. Uang kartal d. Uang logam

Page 111: Skripsi

93

26. Berikut adalah ciri-ciri uang kertas, kecuali …..

a. Mudah robek c. berbentuk persegi panjang

b. Bertuliskan besarnya nilai uang d. ada tanda tangan Gubernur Bank

Indonesia

27. Contoh dari uang barang adalah …..

e. Uang logam, emas, cek c. Cek, wesel, emas

f. Emas, tembaga, perak d. Perak, Tembaga, giro

28. Agar uang kita aman dan dapat diambil sewaktu-waktu jika kita

membutuhkannya,maka kita harus menyimpannya di ….

a. Celengan c. Bank

b. Dompet d. Lemari

29. Ani membeli 1 karung beras ditoko sari lalu dia bertemu rudi yang sedang

membeli jeruk ditoko pak ali. Maka ani dan rudi disebut …..

e. Pedagang c. Nasabah

f. Penawar d. Pembeli

30. Macam-macam kegunaan uang, kecuali …..

e. Sebagai alat tukar menukar barang c. sebagai alat penunjuk

barang

f. Sebagai alat pembayaran yang sah d. sebagai alat penunjuk

harga

31.

Uang di samping bernilai …

a. 1000,00 c. 100.000,00

b. 100,00 d. 10.000,00

Page 112: Skripsi

94

32. Nilai nominal uang kertas tertinggi di Indonesia adalah…..

a. 1000,00 c. 10.000,00

b. 100,00 d. 100.000,00

33.

Jumlah uang diatas jika dibelikan 1 pak buku tulis seharga Rp25.000,00 maka

sisanya ….

a. Rp1.500,00 c. Rp2500,00

b. Rp15.000,00 d. Rp25.000,00

34. Cek dan giro termasuk contoh uang ….

e. Giral c. Wesel

f. Kartal d. Uang kertas

35. Zaman dahulu orang melakukan barter untuk mendapatkan barang yang

diinginkannya tetapi sekarang orang sudah melakukan….. untuk mendapatkan

barang.

a. Jual-beli c. tukar-menukar

b. Pinjam-meminjam d. menggadaikan

36. Keuntungan menabung di Bank adalah kecuali ….

e. Uang dapat diambil sewaktu-waktu c. mendapat bunga

f. Uang tidak dapat diambil sewaktu-waktu d. aman dan tidak akan hilang

37. Nama mata uang Negara Indonesia adalah…..

a. Yen c. Ringgit

b. Dollar d. Rupiah

Page 113: Skripsi

95

38. Manfaat yang dirasakan jika dapat mengelola uang dengan baik, kecuali …..

e. Melatih hidup hemat c. melatih hidup boros

f. Melatih hidup sederhana d. pemenuhan kebutuhan menjadi lebih

terjamin

39. Berbentuk bundar, sisi lingakaran timbul merupakan cirri-ciri uang …..

e. Uang kartal c. Uang logam

f. Uang giral d. Uang kertas

40.

Gambar di atas merupakan contoh dari jenis uang ….

e. Kertas c. Giral

f. Logam d. Kartal

41. Orang yang suka menghambur-hamburkan uang atau membelanjakan uang

secara berlebihan maka dinamakan orang yang …..

e. Hemat c. Kaya

f. Boros d. Pandai

42. Orang yang memiliki barang untuk ditukar dengan uang disebut ….

a. Penjual c. Nasabah

b. Pembeli d. Penawar

43. Pertukaran barang dengan uang disebut juga ….

a. Barter c. Jual beli

b. Pinjam meminjam d. Nawar menawar

Page 114: Skripsi

96

44. Kebiasaan menabung adalah perbuatan yang …..

a. Buruk e. Tercela

b. Pelit d. Baik

45. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar di samping adalah jenis uang ……

a. Uang logam c. Uang giral

b. Uang kertas d. Uang barang

46. Risa memiliki 2000 rupiah dikantong bajunya kemudian uangnya dia tukar

dengan sebuah pensil yang dimiliki Rina. Maka Risa dan Rina sedang

melakukan kegiatan ….

a. Barter c. Tawar menwar

b. Jual beli d. Digadaikan

47. Bank yang mencetak dan yang mengedarkan uang adalah …..

e. BI c. BCA

f. Mandiri d. Mandiri

48. Bergaya hidup serba berlebihan atau mewah berarti …

a. Boros c. Pelit

b. Kikir d. Hemat

49. Barter adalah kegiatan ….

a. Jual beli c. Penawaran

b. Tukar menukar barang d. Pelelangan

Page 115: Skripsi

97

50.

Jumlah uang diatas jika dibelikan makanan seharga Rp 1500,00 maka sisanya

a. Rp 2.000,00 c. Rp 2.500,00

b. Rp 5.000,00 d. Rp 500,00

51. Yang bukan termasuk nilai uang kertas adalah …

a. Rp500,00 c. Rp50.000,00

b. Rp5.000,00 d. Rp2.000,00

52. Ciri-ciri uang logam adalah …..

e. Bertuliskan tahun tahun pembuatan c. Berbentuk persegi panjang

f. Mudah robek d. Berbentuk bulat

53. Uang kertas yang beredar sekarang berbentuk ….

a. Bulat c. Persegi panjang

b. Segitiga d. Persegi

54. Barter adalah cara penukaran…

a. Barang dengan uang c. Barang dengan tenaga

b. Barang dengan barang d. Uang dengan uang

55. Alat pembayaran yang sah adalah….

a. Uang c. Barang

b. Emas d. Logam

Page 116: Skripsi

98

56. Uang dapat berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah karena ….

a. Gambarnya bagus c. Dikenal banyak orang

b. Terbuat dari kertas d. Dijamin oleh Negara

57. Hidup berhemat adalah pangkal ….

a. Bodoh c. Kaya

b. Pandai d. Miskin

58. Perhatikan gambar di bawah ini!

Contoh uang diatas termasuk ciri-ciri uang….

a. Giral c. Kartal

b. Logam d. Kertas

59. Tempat untuk menyimpan uang di rumah adalah ….

e. Bank c. Celengan

f. Asuransi d. Pegadaian

60. Kegunaan uang adalah sebagai alat pembayaran, tetapi uang jg dapat di…..

agar tidak cepat habis.

a. Belanjakan c. disumbangkan

b. Hambur-hamburkan d. ditabungkan

Page 117: Skripsi

99

Lampiran 4

Kunci Jawaban Instrument Uji Coba

1. C 11. C 21. B 31. A

2. B 12. D 22. A 32. D

3. D 13. D 23. C 33. C

4. A 14. A 24. D 34. B

5. C 15. A 25. A 35. A

6. B 16. B 26. B 36. D

7. B 17. D 27. A 37. B

8. C 18. C 28. A 38. D

9. D 19. C 29. B 39. C

10. C 20. C 30. D 40. D

Page 118: Skripsi

100

Lampiran 5

Tabel 2

Perolehan Skor Hasil Belajar Uji Coba Instrumen

Testee Skor1 37

2 34

3 34

4 33

5 33

6 33

7 32

8 30

9 30

10 30

11 29

12 29

13 28

14 28

15 25

16 25

17 24

18 23

19 23

20 22

21 21

22 20

23 20

24 18

25 17

26 16

27 15

28 15

29 14

30 14

Jumlah 752

Page 119: Skripsi

Lampiran 6 Tabel 3

Hasil Perhitungan Mencari Validitas Instrumen

Nomor Butir Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1

1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1

1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1

1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1

1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1

1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1

1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1

1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

10

1
Page 120: Skripsi

1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0

1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1

0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1

0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1

1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0

0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0

1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1

27 22 25 5 20 21 21 18 22 18 7 22 29 11 6 21 18 21 22 28 28 15 21 13 2526,07

26,36

26,28

28,00

27,10

26,71

27,48

27,72

26,64

28,22

24,71

26,64

25,24

28,82

27,50

26,76

28.11

27,00

27,05

25,86

25,82

28,33

26,90

25,92

26,32

0,90

0,73

0,83

0,17

0,67

0,70

0,70

0,60

0,73

0,60

0,23

0,73

0,97

0,37

0,20

0,70

0,60

0,70

0,73

0,93

0,93

0,50

0,70

0,43

0,83

0,10

0,27

0,17

0,83

0,33

0,30

0,30

0,40

0,27

0,40

0,77

0,27

0,03

0,63

0,80

0,30

0,40

0,30

0,27

0,07

0,07

0,50

0,30

0,57

0,17

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

25,07

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

6,53

0,46

0,326

0,41

0,19

0,44

0,38

0,54

0,48

0,38

0,57

0,03

0,38

0,14

0,42

0,18

0,38

0,55

0,43

0,48

0,43

0,41

0,48

0,41

0,11

0,41

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,366

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

V D V D V V V V V V D V D V D V V V V V V V V D V

10

2
Page 121: Skripsi

X X²26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 401 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 37 13691 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 34 11561 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 34 11561 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 33 10891 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 33 10891 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 33 10891 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 32 10241 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 30 9001 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 30 9001 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 30 9001 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 29 8411 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 29 8411 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 28 7841 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 28 7841 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 25 6251 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 25 625

1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 24 5761 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 23 5291 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 23 5291 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 22 4840 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 21 4411 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 20 4001 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 20 4001 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 18 3241 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 17 2891 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 16 2561 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 15 2251 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 15 2251 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 14 196

10

3
Page 122: Skripsi

1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 14 196

29 20 21 10 6 26 13 18 21 13 12 20 23 19 5 752 20242

25,21 28,10 27,86 31,40 26,83 26,46 28,77 25,39 27,29 29,38 29,42 27,15 26,70 27,37 27,200,97 0,67 0,70 0,33 0,20 0,87 0,43 0,93 0,70 0,43 0,40 0,67 0,77 0,63 0,170,03 0,33 0,30 0,67 0,80 0,13 0,57 0,07 0,30 0,57 0,60 0,33 0,23 0,37 0,8325,07 25,07 25,07 25,07 25,07 25,07 25,07 25,07 25,07 25,07 25,07 25,07 25,07 25,07 25,076,53 6,53 6,53 6,53 6,53 6,53 6,53 6,53 6,53 6,53 6,53 6,53 6,53 6,53 6,530,11 0,63 0,63 0,66 0,13 0,52 0,48 0,18 0,50 0,55 0,52 0,43 0,43 0,44 0,140,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361

D V V V D V V D V V V V V V D

10

4
Page 123: Skripsi

105

Lampiran 7

Menghitung Uji Validitas Instrument

Perhitungan Item No.1

1. Nilai rata-rata (mean) dari skor total (Mt)

Mt =∑௧

=ହଶ

= 25,07

2. Mp =ହଶି(ଵାଵାଵହ)

=ସ

= 26,07

3. p =ଶ

ଷ= 0,90

4. q = 1 – 0,90 = 0,10

5. Sd = ∑pq = 6,53

6. rpbi =ெ ିெ ௧

ௌ௧ට

Page 124: Skripsi

106

=ଶ,ିଶହ,

,ହଷට,ଽ

,ଵ

=ଵ,ଵ

,ହଷ√9 = 0,155 x 3 = 0,465

7. rtabel = 0,374

Perhitungan Item No.3

1. Nilai rata-rata (mean) dari skor total (Mt)

Mt =∑௧

=ହଶ

= 25,06

2. Mp =ହଶି(ଶଷାଶାଶାଵ଼ାଵସ

ଶହ

=ହ

ଶହ

= 26,28

3. p =ଶହ

ଷ= 0,83

4. q = 1 – 0,83 = 0,17

5. Sd = ∑pq = 6,53

Page 125: Skripsi

107

6. rpbi =ெ ିெ ௧

ௌ௧ට

=ଶ,ଶ଼ିଶହ,

,ହଷට,଼ଷ

,ଵ

=ଵ,ଶଵ

,ହଷ√4,88 = 0,18 x 2,2 = 0,40

7. rtabel = 0,374

Perhitungan Item No.5

1. Nilai rata-rata (mean) dari skor total (Mt)

Mt =∑௧

=ହଶ

= 25,06

2. Mp =ହଶି(ଷାଶଽାଶ଼ାଶହାଶାଵ଼ାଵାଵହାଵହାଵସ)

=ହସଶ

= 27,1

3. p =ଶ

ଷ= 0,67

4. q = 1 – 0,73 = 0,33

Page 126: Skripsi

108

5. Sd = ∑pq = 6,53

6. rpbi =ெ ିெ ௧

ௌ௧ට

=ଶ,ଵିଶହ,

,ହଷට,

,ଷଷ

=ଶ,ଷ

,ହଷ√2,03 = 0,310 x 1,42 = 0,44

7. rtabel = 0,374

Perhitungan Item No.6

1. Nilai rata-rata (mean) dari skor total (Mt)

Mt =∑௧

=ହଶ

= 25,07

2. Mp =ହଶି(ଷାଶଽାଶସାଶଷାଶାଵ଼ାଵାଵାଵସ)

ଶଵ

=ହଵ

ଶଵ

= 26,71

3. p =ଶଵ

ଷ= 0,7

Page 127: Skripsi

109

4. q = 1 – 0,73 = 0,3

5. Sd = ∑pq = 6,53

6. rpbi =ெ ିெ ௧

ௌ௧ට

=ଶ,ଵିଶହ,

,ହଷට,

,ଷ

=ଵ,ସ

,ହଷ√2,3 = 0,251 x 1,52 = 0,381

7. rtabel = 0,374

Catatan :

Dalam pemberian interpretasi terhadap rpbi ini digunakan db

sebesar ( N- nr ) yaitu = 30-2 = 28. Derajat kebebasan sebesar 28

dikonsultasikan kepada table “r “ product moment pada taraf signifikasi

5%. Hasilnya sebagai berikut : rtabel = 0,374

Page 128: Skripsi

Lampiran 8 Tabel 4

Hasil Perhitungan Mencari Relibilitas Instrumen

No.

Nomor Butir Soal

X X²1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

12

13

14

15 16 1718

19

20 2122

23 24 2526

2728

29 30 31

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 131

961

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 130

900

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 027

729

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 130

900

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 129

841

6 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 128

784

7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 127

729

8 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 127

729

9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 125

625

10 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 125

625

11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 124

576

12 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 124

576

13 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 124

576

11

0
Page 129: Skripsi

14 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 124

576

15 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 120

400

16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 021

441

17 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 018

324

18 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 021

441

19 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 120

400

20 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 018

324

21 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 118

324

22 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 016

256

23 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 015

225

24 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 015

225

25 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 014

196

26 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 113

169

27 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 010

100

28 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 110

100

29 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 110

100

30 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 010

100

11

1
Page 130: Skripsi

Jumlah( ∑ ) 27 22 25 20

21

21

18 22

18 22 11

21

18

21 22 28 28

15

21 25 20

21 10 26 13

21 13

12 20 23 19

624

1425

2

p0,90

0,73

0,83

0,67

0,70

0,70

0,60

0,73

0,60

0,73

0,37

0,70

0,60

0,70

0,73

0,93

0,93

0,50

0,70

0,83

0,67

0,70

0,33

0,87

0,43

0,70

0,43

0,40

0,67

0,77

0,63

q0,10

0,27

0,17

0,33

0,30

0,30

0,40

0,27

0,40

0,27

0,63

0,30

0,40

0,30

0,27

0,07

0,07

0,50

0,30

0,17

0,33

0,30

0,67

0,13

0,57

0,30

0,57

0,60

0,33

0,23

0,37

∑pq

0,09

0,197

0,141

0,221

0,21

0,21

0,24

0,197

0,24

0,197

0,233

0,21

0,24

0,21

0,197

0,065

0,065

0,25

0,21

0,141

0,221

0,21

0,221

0,113

0,245

0,21

0,245

0,24

0,221

0,177

0,233

St

42,42

6

∑pq = 6,09r

hitung

1,03

status R

11

2
Page 131: Skripsi

113

Lampiran 9

Perhitungan Riliabilitas Instrumen Soal

r11 =

ିଵ

ௌ²ି ∑

ௌ²

dimana :

S =∑మି

(∑ )²

ಿ

S =ଵସଶହଶି

(లమర)²

యబ

S =ଵସଶହଶି

(యఴవయళవ)

యబ

S =ଵସଶହଶିଵଶଽଽ,ଶ

S =ଵଶଶ,଼

ଷ= 42,246

Jadi :

r11 =

ିଵ

ௌ²ି ∑

ௌ²

Page 132: Skripsi

114

=ଷଵ

ଷଵିଵ

(ସଶ,ସଶ)²ି ,ଽ

(ସଶ,ସଶ)²

=ଷଵ

ଵଽଽ,ଽି ,ଽ

ଵଽଽ,ଽ

= 1,03ଵଽଷ,଼

ଵଽଽ,ଽ

= 1,03(0,9) = 0,927

Catatan :

Dalam pemberian interpretasi terhadap r11ini digunakan dk sebesar ( N-

nr ) yaitu = 30-2 = 28. Derajat kebebasan sebesar 28 dikonsultasikan kepada table

“r “ product moment pada taraf signifikasi 5%. Hasilnya sebagai berikut : rtabel =

0,374. Sedangkan rhitung = 0,927 jadi rhitung > rtabel (0,927 > 0,374 ) sehingga dapat

disimpulkan bahwa data reliabel.

Page 133: Skripsi

115

Lampiran 10

Soal Evaluasi Uji Penelitian

NAMA :

KELAS :

TANGGAL :

Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban

yang dianggap benar !

1. Zaman dahulu jika seseorang ingin memperoleh suatu barang

kebutuhan dengan cara tukar menukar barang disebut …..

a. Jual beli c. barter

b. Meminta d. meminjam

2. Uang kertas dan uang logam termasuk contoh dari jenis uang …..

a. Cek c. Giro

b. Giral d. Kartal

3. Jenis uang ada 2 macam yaitu …..

a. Kartal dan logam c. kertas dan giral

b. Kartal dan giral d. cek dan giral

4. Contoh dari uang barang adalah …..

a. Uang logam, emas, cek c. Cek, wesel, emas

b. Emas, tembaga, perak d. Perak, Tembaga, giro

Page 134: Skripsi

116

5. Macam-macam kegunaan uang, kecuali …..

a. Sebagai alat tukar menukar barang

b. Sebagai alat pembayaran yang sah

c. sebagai alat penunjuk barang

d. sebagai alat penunjuk harga

6. Bank yang mencetak dan yang mengedarkan uang adalah …..

a. BI c. BCA

b. Mandiri d. Mandiri

7. Ani membeli 1 karung beras ditoko sari lalu dia bertemu rudi yang

sedang membeli jeruk ditoko pak ali. Maka ani dan rudi disebut

…..

a. Pedagang c. Nasabah

b. Penawar d. Pembeli

8. Ciri-ciri uang logam adalah …..

a. Bertuliskan tahun tahun pembuatan

b. Mudah robek

c. Berbentuk persegi panjang

d. Berbentuk bulat

Page 135: Skripsi

117

9. Cek dan giro termasuk contoh uang ….

a. Giral c. Wesel

b. Kartal d. Uang kertas

10.Tempat untuk menyimpan uang di rumah adalah ….

a. Bank c. Celengan

b. Asuransi d. Pegadaian

11.Keuntungan menabung di Bank adalah, kecuali ….

a. Uang dapat diambil sewaktu-waktu

b. Uang tidak dapat diambil sewaktu-waktu

c. mendapat bunga

d. aman dan tidak akan hilang

12. Manfaat yang dirasakan jika dapat mengelola uang dengan baik,

kecuali …..

a. Melatih hidup hemat

b. Melatih hidup sederhana

c. melatih hidup boros

d. pemenuhan kebutuhan menjadi lebih terjamin

Page 136: Skripsi

118

13. Berbentuk bundar, sisi lingakaran timbul merupakan ciri-ciri uang

…..

a. Uang kartal c. Uang logam

b. Uang giral d. Uang kertas

14.

Gambar di atas merupakan contoh dari jenis uang ….

a. Kertas c. Giral

b. Logam d. Kartal

15.Orang yang suka menghambur-hamburkan uang atau

membelanjakan uang secara berlebihan maka dinamakan orang

yang …..

a. Hemat c. Kaya

b. Boros d. Pandai

16.Barter adalah kegiatan ….

a. Jual beli c. Penawaran

b. Tukar menukar barang d. Pelelangan

Page 137: Skripsi

119

17.Uang dapat berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah karena ….

a. Gambarnya bagus c. Dikenal banyak orang

b. Terbuat dari kertas d. Dijamin oleh Negara

18.Yang bukan termasuk nilai uang kertas adalah …

a. Rp500,00 c. Rp50.000,00

b. Rp5.000,00 d. Rp2.000,00

19.Alat pembayaran yang sah adalah….

a. Uang c. Barang

b. Emas d. Logam

20.Barter adalah cara penukaran…

a. Barang dengan uang c. Barang dengan tenaga

b. Barang dengan barang d.Uang dengan uang

Page 138: Skripsi

120

Lampiran 11

Kunci Jawaban Instrumen Soal Uji Penelitian

1. c. barter

2. d. kartal

3. b. kartal dan giral

4. b. emas, tembaga dan perak

5. c. sebagai alat penunjuk barang

6. a. BI

7. d. pembeli

8. d. berbentuk bulat

9. a. giral

10. c. celengan

11. b. uang tidak dapat diambil sewaktu-waktu

12. c. melatih hidup boros

13. c. uang logam

14. c. giral

15. b. boros

16. b. tukar menukar barang

17. d. dijamin Negara

18. a. Rp 500,00

19. a. uang

20. b. barang dengan barang

Page 139: Skripsi

121

Lampiran 12

Tabel 5

Perolehan Nilai Siswa Sebelum Diberikan Perlakuan

Testee Nilai1 202 253 254 355 356 407 458 509 5510 5511 6012 6013 6014 6015 6016 6517 6518 6519 6520 6521 7022 7023 7524 7525 7526 8027 8528 8529 8530 95

Page 140: Skripsi

122

Lampiran 13

Tabel 6

Perolehan Nilai Siswa Setelah Diberikan Perlakuan

Testee Nilai1 652 703 704 705 706 707 708 709 7010 7511 7512 8013 8014 8015 8016 8517 8518 8519 8520 9021 9022 9023 9024 9525 9526 9527 10028 10029 10030 100

Page 141: Skripsi

123

Lampiran 14

Tabel 7

Statistik Deskriptif Hasil Belajar Kelas Sebelum Dan Setelah

Diberikan Perlakuan (Treatment)

No. Statistik

Kelas

Sebelum diberi

perlakuan

Setelah diberi

perlakuan

1. Banyaknya sampel ( n ) 30 30

2. Rata-rata ( X ) 61,53 82,1

3. Simpangan Baku 22,58 11,97

4. Modus 65 70

5. Median ( Me ) 62,5 82,5

6. Nilai Terendah 20 65

7. Nilai Tertinggi 95 100

a. Kelompok siswa kelas setelah diberikan treatment

4. n = 30

5. Nilai tertinggi ( X max) = 100

6. Nilai terendah ( X min) = 65

7. Banyaknya kelompok ( k ) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log30

= 1 + 3,3 ( 1,477 ) = 1 + 4,874 = 5,874 = 6

Page 142: Skripsi

124

8. Interval L = ି

L =ି

L = 5,83 = 6

9. Mean ( nilai rata-rata ) X =∑௫

=ଶସଷ

ଷ= 82,1

10. Median ( nilai data tengah ) =଼ା଼ହ

ଶ= 82,5

11. Modus ( nilai data terbanyak ) = 70

12. Simpangan baku, S = ට∑( ܺ−ܺ )²݊−1

= ට4153,230−1

S = √143,214 = 11,97

13. Varainsi , S² = 143,214

Page 143: Skripsi

125

b. Kelompok siswa kelas sebelum diberikan treatment

4. n = 30

5. Nilai tertinggi ( X max) = 95

6. Nilai terendah ( X min) = 20

7. Banyaknya kelompok ( k ) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log30

= 1 + 3,3 ( 1,477 ) = 1 + 4,874 = 5,874 = 6

8. Interval L = ି

L =ૢି

L = 12,5 = 13

9. Mean ( nilai rata-rata ) X =∑௫

=ଵ଼ସ

ଷ= 61,53

10. Median ( nilai data tengah ) =ାହ

ଶ= 62,5

11. Modus ( nilai data terbanyak ) =ହଽାଵ

ଶ= 65

Page 144: Skripsi

126

12. Simpangan baku, S = ට∑( ܺ−ܺ )²݊−1

= ට1479330−1

= ඥ510,103 = 22,58

13. Varainsi , S² = 510,103

Page 145: Skripsi

127

Lampiran 15

Tabel 8

Uji Normalitas Kelas Sebelum Diberikan Perlakuan (Treatment)

No. TesteeSkor(X1)

X1 - X (X1 – X)2 Zi Zt FZi SZi FZi - SZi

1. 1 20 -41,53 1724,74 -1,84 0,4671 0,0329 0,03 0,0029

2. 2 25 -36,53 1334,44 -1,62 0,4474 0,0526 0,06 0,0074

3. 3 25 -36,53 1334,44 -1,62 0,4474 0,0526 0,1 0,0474

4. 4 35 -26,53 703,84 -1,17 0,3790 0,121 0,13 0,009

5. 5 35 -26,53 703,84 -1,17 0,3790 0,121 0,16 0,039

6. 6 40 -21,53 463,54 -0,95 0,3289 0,1711 0,2 0,0289

7. 7 45 -16,53 273,24 -0,73 0,2673 0,2327 0,23 0,0027

8. 8 50 -11,53 132,94 -0,51 0,1950 0,305 0,26 0,045

9. 9 55 -6,53 42,64 -0,29 0,1141 0,3859 0,3 0,0859

10. 10 55 -6,53 42,64 -0,29 0,1141 0,3859 0,33 0,0559

11. 11 60 -1,53 2,34 -0,06 0,0239 0,4761 0,36 0,1161

12. 12 60 -1,53 2,34 -0,06 0,0239 0,4761 0,4 0,0761

13. 13 60 -1,53 2,34 -0,06 0,0239 0,4761 0,43 0,0461

14. 14 60 -1,53 2,34 -0,06 0,0239 0,4761 0,46 0,0161

15. 15 60 -1,53 2,34 -0,06 0,0239 0,4761 0,5 0,0239

16. 16 65 3,47 12,04 0,15 0,0596 0,5596 0,53 0,0296

17. 17 65 3,47 12,04 0,15 0,0596 0,5596 0,56 0,0004

18. 18 65 3,47 12,04 0,15 0,0596 0,5596 0,6 0,0404

19. 19 65 3,47 12,04 0,15 0,0596 0,5596 0,63 0,0704

20. 20 65 3,47 12,04 0,15 0,0596 0,5596 0,66 0,1004

21. 21 70 8,47 71,74 0,37 0,1443 0,6443 0,7 0,0557

22. 22 70 8,47 71,74 0,37 0,1443 0,6443 0,73 0,0857

23. 23 75 13,47 181,44 0,59 0,2224 0,7224 0,76 0,0376

24. 24 75 13,47 181,44 0,59 0,2224 0,7224 0,8 0,0776

25. 25 75 13,47 181,44 0,59 0,2224 0,7224 0,83 0,1076

26. 26 80 18,47 341,14 0,82 0,2939 0,7939 0,86 0,0661

27. 27 85 23,47 550,84 1,04 0,3508 0,8508 0,9 0,0492

28. 28 85 23,47 550,84 1,04 0,3508 0,8508 0,93 0,0792

29. 29 85 23,47 550,84 1,04 0,3508 0,8508 0,96 0,1092

30. 30 95 33,47 1120,24 1,48 0,4306 0,9306 1 0,0694

Page 146: Skripsi

128

Lampiran 16

Perhitungan Uji Normalitas Pada Kelas Sebelum Diberikan

Perlakuan (Treatment)

1. Hipotesis

H0 : Data berdistribusi normal (Lhitung < Ltabel)

H1 : Data berdistribusi normal (Lhitung > Ltabel)

2. Menentukan harga Lhitung

a. Rata-rata nilai kelas sebelum diberikan perlakuan (treatment)

X =∑₂

=ଵ଼ସ

= 61,53

b. Simpangan baku (S)

σ = ට∑(మି)

ିଵ

= ටଵସଽଷ

ଷିଵ

= ඥ510,103

= 22,58

Page 147: Skripsi

129

c. Menentukan Zi

Zi =భష

=ିସଵ,ହଷ

ଶଶ,ହ଼

= - 1,84

d. Menentukan Zt

Dari kolom Zi kemudian dikonsultasikan pada table z.

Contoh : - 1,84, pada sumbu menurun cari angka 1,8 lalu pada sumbu

mendatar cari angka 4 maka hasil yang diperoleh nilai Zt = 0,4671

e. Menentukan F(Zi)

Jika negatif maka 0,5 – Zt

Jika positif maka 0,5 + Zt

f. Menentukan kolom S(Zi)

S(Zi) =ே.ோ௦ௗ

௨ ௦

=ଵ

ଷ= 0,03

g. Menentukan kolom | F(Zi) – S(Zi) |

Nilai mutlak selesih dari F(Zi) dikurangi S(Zi)

Page 148: Skripsi

130

Kesimpulannya :

Dari kolom | F(Zi) – S(Zi) | ternyata yang terbesar ialah 0,1161. Ltabel α =

0,05 dengan n = 30 ialah 0,161 dengan demikian Lhitung < Ltabel (0,1161 <

0,161) jadi dapat disimpulkan bahwa variable data kelas sebelum diberikan

perlakuan ialah berdistribusi normal.

Page 149: Skripsi

131

Lampiran 17

Tabel 9

Uji Normalitas Kelas Setelah Diberikan Perlakuan (Treatment)

No. TesteeSkor(X1)

X1 - X (X1 – X)2 Zi Zt FZi SZi FZi - SZi

1. 1 65 -17,1 292,41 -1,43 0,4236 0,0764 0,03 0,0464

2. 2 70 -12,1 146,41 -1,01 0,3438 0,1562 0,06 0,0962

3. 3 70 -12,1 146,41 -1,01 0,3438 0,1562 0,1 0,0562

4. 4 70 -12,1 146,41 -1,01 0,3438 0,1562 0,13 0,0262

5. 5 70 -12,1 146,41 -1,01 0,3438 0,1562 0,16 0,0038

6. 6 70 -12,1 146,41 -1,01 0,3438 0,1562 0,2 0,0438

7. 7 70 -12,1 146,41 -1,01 0,3438 0,1562 0,23 0,0738

8. 8 70 -12,1 146,41 -1,01 0,3438 0,1562 0,26 0,1038

9. 9 70 -12,1 146,41 -1,01 0,3438 0,1562 0,3 0,1438

10. 10 75 -7,1 50,41 -0,59 0,2224 0,2776 0,33 0,0524

11. 11 75 -7,1 50,41 -0,59 0,2224 0,2776 0,36 0,0824

12. 12 80 -2,1 4,41 -0,17 0,0675 0,4325 0,4 0,0325

13. 13 80 -2,1 4,41 -0,17 0,0675 0,4325 0,43 0,0025

14. 14 80 -2,1 4,41 -0,17 0,0675 0,4325 0,46 0,0275

15. 15 80 -2,1 4,41 -0,17 0,0675 0,4325 0,5 0,0675

16. 16 85 2,9 8,41 0,24 0,0948 0,5948 0,53 0,0648

17. 17 85 2,9 8,41 0,24 0,0948 0,5948 0,56 0,0338

18. 18 85 2,9 8,41 0,24 0,0948 0,5948 0,6 0,0052

19. 19 85 2,9 8,41 0,24 0,0948 0,5948 0,63 0,0352

20. 20 90 7,65 62,41 0,66 0,2454 0,7454 0,66 0,0854

21. 21 90 7,9 62,41 0,66 0,2454 0,7454 0,7 0,0454

22. 22 90 7,9 62,41 0,66 0,2454 0,7454 0,73 0,0154

23. 23 90 7,9 62,41 0,66 0,2454 0,7454 0,76 0,0146

24. 24 95 12,9 166,41 1,08 0,3599 0,8599 0,8 0,0599

25. 25 95 12,9 166,41 1,08 0,3599 0,8599 0,83 0,0299

26. 26 95 12,9 166,41 1,08 0,3599 0,8599 0,86 0,0001

27. 27 100 17,9 320,41 1,49 0.4319 0,9319 0,9 0,0319

28. 28 100 17,9 320,41 1,49 0.4319 0,9319 0,93 0,0019

29. 29 100 17,9 320,41 1,49 0.4319 0,9319 0,96 0,0281

30. 30 100 17,9 320,41 1,49 0.4319 0,9319 1 0,0681

Page 150: Skripsi

132

Lampiran 18

Perhitungan Uji Normalitas Pada Kelas Setelah Diberikan

Perlakuan (Treatment)

3. Hipotesis

H0 : Data berdistribusi normal (Lhitung < Ltabel)

H1 : Data berdistribusi normal (Lhitung > Ltabel)

4. Menentukan harga Lhitung

h. Rata-rata nilai kelas sebelum diberikan perlakuan (treatment)

X =∑₂

=ଶସ,ହ

= 82,1

i. Simpangan baku (S)

σ = ට∑(మି)

ିଵ

= ටଷ଼ଶଷ,ହ

ଷିଵ

= √131,84

= 11,97

Page 151: Skripsi

133

j. Menentukan Zi

Zi =భష

=ିଵ,ଵ

ଵଵ,ଽ

= - 1,43

k. Menentukan Zt

Dari kolom Zi kemudian dikonsultasikan pada table z.

Contoh : - 1,43 pada sumbu menurun cari angka 1,4 lalu pada sumbu

mendatar cari angka 3 maka hasil yang diperoleh nilai Zt = 0,4236

l. Menentukan F(Zi)

Jika negatif maka 0,5 – Zt

Jika positif maka 0,5 + Zt

m. Menentukan kolom S(Zi)

S(Zi) =ே.ோ௦ௗ

௨ ௦

=ଵ

ଷ= 0,03

n. Menentukan kolom | F(Zi) – S(Zi) |

Nilai mutlak selesih dari F(Zi) dikurangi S(Zi)

Page 152: Skripsi

134

Kesimpulannya :

Dari kolom | F(Zi) – S(Zi) | ternyata yang terbesar ialah 0,1438. Ltabel α =

0,05 dengan n = 30 ialah 0,161 dengan demikian Lhitung < Ltabel (0,1438 < 0,161)

jadi dapat disimpulkan bahwa variable data kelas setelah diberikan perlakuan

ialah berdistribusi normal.

Page 153: Skripsi

135

Lampiran 19

Uji Homogenitas Data

1. Diketahui : ₁ܵ² = ( 11,48 )² = 131,79

₂ܵ² = (22,58 )² = 509,86

Keterangan :

S₁² = varians sampel kelompok setelah diberikan treatment

S₂² = varians sampel kelompok sebelum diberikan treatment

2. Hipotesis penelitian

H0 : σ₁² = σ²

H0 : σ₁² > σ²

3. Nilai F hitung ( uji kesamaan dua variansi ) dengan rumus statistik :

F =ௌ₁²

ௌ₂²

=ଵଷଵ,ଽ

ହଽ,଼

= 0,258

4. Nilai Ftabel dikonsultasikan dengan tabel distribusi F :

α = 0,05

Page 154: Skripsi

136

Ftabel = 1,64

Fhitung = 0,258

5. Kriteria pengujian :

Terima H0 jika Fhitung< Ftabel

Tolak H0 selain dari criteria diatas

6. Kesimpulan :

Karena Ftabel pada α = 0,05 dengan dk = 30 sebesar 1,64 sedangkan Fhitung

sebesar 0,258 maka Fhitung< Ftabel ini berarti H0 diterima dan data berasal

dari populasi homogen.

Page 155: Skripsi

137

Lampiran 20

Pengujian Hipotesis Dengan Menggunakan Uji T

thitung =௫₁ି ௫₂

ௌටభ

₁ା

dimana :

X₁ = 82,1

X₂ = 61,53

n₁= n₂ = 30

S₁ = 11,97 S₁² = 143,281

S₂ = 22,58 S₂² = 509,856

S² =(భି ଵ)ௌభ

మା (మିଵ)ௌమమ

భାమି ଶ

=(ଷିଵ)ଵସଷ,ଶ଼ଵା (ଷିଵ)ହଽ,଼ହ

ଷାଷିଶ

=(ଶଽ௫ଵସଷ,ଶ଼ଵ)ା (ଶଽ௫ହଽ,଼ହ)

ହ଼

=ସଵହହ,ଵସଽାଵସ଼ହ,଼ଶସ

ହ଼

=ଵ଼ଽସ,ଽଷ

ହ଼

S² = 326,568

S = ඥ326,568

Page 156: Skripsi

138

S = 18,07

Jadi :

thitung =௫₁ି ௫₂

ௌටభ

₁ା

=଼ଶ,ଵିଵ,ହଷ

ଵ ,଼ටభ

యబା

యబ

=ଶ,ହ

ଵ ,଼√,ଷା,ଷ

=ଶ,ହ

ଵ ,଼√,

=ଶ,ହ

ଵ ,଼௫,ଶସହ

=ଶ,ହ

ସ,ସଶ

= 4,646

**Mencari interpolasi pada tabel t :

C =C0 +(ି)

(ି). ( B – B0 ) ………..Sumber : Riduwan (hal.224)

Ket :

B = nilai dk yang dicari

B0 = nilai dk pada awal nilai yang sudah ada

Page 157: Skripsi

139

B1 = nilai dk pada akhir nilai yang sudah ada

C = nilai t tabel yang dicari

C0 = nilai t tabel pada awal nilai yang sudah ada

C1 = nilai t tabel pada akhir nilai yang sudah ada

Jadi :

C = C0 +(భିబ)

(భିబ). ( B – B0 )

= 1,684 +(ଵ,ଵିଵ,଼ସ)

ିସ. ( 58 – 40 )

= 1,684 +(ି ,ଵଷ)

ଶ. 18

= 1,684 – 0,0117

= 1,6723

Nilai t tabel adalah sebesar 1,6723

Kesimpulan :

Dari hasil perhitungan diatas didapat nilai t hitung = 4,646 sedangkan

nilai t tabel pada taraf signifikasi α = 0,05 dengan dk = 60-2 = 58 adalah 1,6723.

Karena t hitung > t tabel ( 4,646 > 1,3618 ) maka H0 ditolak. Jadi terdapat

pengaruh penggunaan metode word square terhadap hasil belajar IPS di kelas III

SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat.

Page 158: Skripsi

140

Lampiran 21

Page 159: Skripsi

141

Page 160: Skripsi

142

Lampiran 22

Page 161: Skripsi

143

Lampiran 23

Page 162: Skripsi

144

Page 163: Skripsi

145

Lampiran 24

Page 164: Skripsi

146

Lampiran 25

Page 165: Skripsi

147

Lampiran 26

Page 166: Skripsi

148

Lampiran 27

1. Bagian depan sekolah

2. Bagian dalam sekolah / Lapangan sekolah

Page 167: Skripsi

149

3. Suasana belajar kelas sebelum diberikan perlakuan dengan penggunaan

metode word square

Page 168: Skripsi

150

4. Suasana belajar setelah diberikan perlakuan dengan penggunaan metode word

square

Page 169: Skripsi

151

5. Gambar papan word square

Page 170: Skripsi

152

Lampiran 28

Page 171: Skripsi

153

Lampiran 29

Page 172: Skripsi

154

Lampiran 30

Page 173: Skripsi

155

Page 174: Skripsi

156

Page 175: Skripsi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nurmaya dilahirkan di kota Cirebon pada

tanggal 22 November 1989. Anak ke-dua dari

pasangan Bapak Sama’un Dan Ibu Khotimah.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh

adalah SDN Megu Gede 1 Weru Cirebon,

lulus tahun 2002. Setelah itu melanjutkan di SLTP N 2 Weru Cirebon

tetapi hanya 1 tahun (hanya sampai kelas 1) dikarenakan pindah ke

Jakarta dan diteruskan kelas duanya di SLTP N 8 Jakarta Pusat, lulus

pada tahun 2005. Kemudian melanjutkan ke SMA N 27 Jakarta Pusat

lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008 diterima di Universitas

Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) jurusan Pendidikan

Guru SD Program Studi Strata satu (PGSD S1)