skripsi · 2015. 11. 12. · penggunaan media booklet untuk meningkatkan pengetahuan mitigasi...

120
PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Etika Yustiana NIM 3201411142 JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN

PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR

SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG

KABUPATEN PEKALONGAN

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Etika Yustiana

NIM 3201411142

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

ii

Page 3: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

iii

Page 4: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis didalam skripsi ini benar-benar hasil

karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 31 Agustus 2015

Etika Yustiana

NIM 3201411142

Page 5: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

Ini adalah bumi kita, kita tahu mana yang berharga.

Bencana alam adalah pengingat bagi kita bahwa kita harus lebih

memperhatikan keseimbangan alam, lebih memperhatikan kemanusiaan, dan

termotivasi untuk merawatnya.

Dalam alam yang indah dan tenang, kita belajar akan keindahan. Dalam alam

yang dihinggapi bencana, kita belajar pentingnya merawat keindahan tadi.

(Etika Yustiana)

PERSEMBAHAN:

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Almamater Pendidikan Geografi 2011

Almamater UNNES

Page 6: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

vi

PRAKATA

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Pengembangan Media Booklet untuk meningkatkan

Pengetahuan Mitigasi Bencana Tanah Longsor Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Kandangserang Kabupaten Pekalongan”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan

program Sarjana Pendidikan Strata-1 Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Semarang. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis

menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu baik

secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini, kepada:

1. Kedua orang tua saya ayahanda Surono dan Ibunda Suksimi serta keluarga

yang telah memberikan segala kasih sayang, dukungan dan doa serta

semangat yang tulus dalam menjalani hidup.

2. Dr. Subagyo, M.Pd Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan ijin penelitian.

3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si Ketua Jurusan Geografi Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian

dan sekaligus sebagai dosen pembimbing 1 yang memberikan dorongan,

arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Heri Tjahjono, M.Si sebagai Dosen Pembimbing 2 dan dosen wali

yang telah memberikan bimbingan, serta semangat dalam penyusunan

skripsi ini.

Page 7: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

vii

5. Drs. Daenuri, M.Pd.I sebagai Kepala sekolah dan Puji Santoso, S.Pd Guru

Geografi SMA Negeri 1 Kandangserang yang telah membantu kelancaran

penelitian.

6. Siswa-siswi kelas X SMA Negeri 1 Kandangserang yang telah bersedia

menjadi sampel penelitian.

7. Teman-teman seperjuangan pendidikan geografi 2011.

8. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah

membantu jalannya pelaksanaan penelitian ini sehingga penelitian ini

berjalan dengan lancar.

Hanya ucapan terima kasih dan doa, semoga apa yang telah diberikan

menjadi amal baik dan mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan dapat

memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan.

Semarang, 31 Agustus 2015

Etika Yustiana

Page 8: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

viii

SARI

Yustiana, Etika. 2015. Penggunaan Media Booklet untuk Meningkatkan

Pengetahuan Mitigasi bencana Tanah Longsor Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Kandangserang Kabupaten Pekalongan. Skripsi, Jurusan Geografi Fakultas Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. Apik Budi

Santosa, M.Si dan Drs. Heri Thajono, M.Si.

Kata Kunci: Penggunaan, Booklet, Mitigasi bencana tanah longsor

Pendidikan merupakan pendewasaan siswa agar dapat mengembangkan

bakat, potensi dan ketrampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan, oleh

karena itu sudah seharusnya pendidikan dapat memberikan pemahaman serta

meningkatkan prestasi belajar siswa. Salah satu pendidikan yang perlu diberikan

untuk siswa yaitu pengetahuan mitigasi bencana alam khususnya bagi mereka

yang bertempat tinggal didaerah rawan bencana alam, dengan cara memberikan

pembelajaran dengan menggunakan media berupa Booklet yang dapat digunakan

dimana dan kapan saja. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui kelayakan Booklet sebagai media pembelajaran, tingkat pengetahuan

siswa dan pengaruh media tentang mitigasi bencana tanah longsor dengan

menggunakan booklet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan

media Booklet sebagai media pembelajaran mitigasi bencana tanah longsor,

mengetahui tingkat pengetahuan siswa dan pengaruh media Booklet terhadap

pengetahuan mitigasi bencana tanah longsor siswa kelas X SMA Negeri 1

Kandangserang Kabupaten Pekalongan.

Desain penelitian ini menggunakan Pre-Experimental one-group pre-test -

post-test design . Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA

Negeri 1 Kandangserang. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas X.5 diperoleh

dengan menggunakan simple random sampling. Variabel dari penelitian ini adalah

validasi Booklet, aktivitas pembelajaran siswa dengan menggunakan Booklet,

hasil peningkatan pengetahuan siswa, dan tanggapan/respon positif siswa. Teknik

pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner (angket), dokumentasi, tes.

Teknik analisi data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, daya pembeda soal,

tingkat kesukaran soal, uji t-test, dan deskriptif persentase.

Hasil penelitian berupa validasi oleh tim ahli materi dan media yang

dilakukan dengan 2 tahap, hasil dari tahap 1 dengan jumlah penilaian sebesar

75,83% dengan kriteria layak sedangkan tahap 2 dengan jumlah penilaian sebesar

84,39% dengan kriteria sangat layak. Hasil belajar siswa setelah menggunakan

media Booklet di nilai dengan menggunakan pre-test dan post-test. Rata-rata nilai

pre-test sebesar 59,73 dan post-test menggunakan sebesar 88,27.

Tanggapan/respon positif siswa mengenai media pembelajaran juga sudah baik

yaitu sebesar 80,89%. Media booklet mitigasi bencana tanah longsor mempunyai

pengaruh sebesar 40,41% dengan taraf signifikasi 5%.

Page 9: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

ix

Simpulan peneliti adalah media Booklet mitigasi bencana tanah longsor

lebih efektif digunakan dalam meningkatkan pengetahuan siswa dalam pokok

materi mitigasi bencana tanah longsor. Saran yang dapat disampaikan yaitu

Kepada guru geografi di SMA Negeri 1 Kandangserang agar mampu

mengenalkan sejak dini pengetahuan tentang mitigasi bencana tanah longsor

khususnya pada daerah rawan bencana seperti ditempat peneliti laksanakan.

Penggunaan media Booklet dalam pembelajaran merupakan salah satu contoh

media yang dapat digunakan, selanjutnya agar dapat membuat dan merancang

kembali media yang lebih efektif dan inovatif guna meningkatkan pengetahuan

siswa dalam pembelajaran di kelas dengan bantuan tim ahli media dan materi

sebagai validator sehingga dapat menciptakan media yang berkualitas dan layak.

Page 10: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................ iii

PERNYATAAN ......................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. v

PRAKARTA ............................................................................................... vi

SARI ........................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................... 6

1.5 Penegasan Istilah ..................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Media Pembelajaran ............................................................... 10

2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran .............................................. 10

2.1.2 Fungsi Media Pembelajaran .................................................... 13

2.2 Media Pembelajaran Booklet ................................................... 14

2.2.1 Pengertian Booklet .................................................................. 18

2.2.2 Penerapan Media Booklet ....................................................... 16

2.3 Pengetahuan siswa pada pembelajaran materi mitigasi bencana

tanah longsor ............................................................................ 17

2.3.1 Pengetahuan ............................................................................ 17

2.3.2 Materi Mitigasi Bencana Tanah Longsor ................................ 24

2.4 Penelitian yang Relevan .......................................................... 25

2.5 Kerangka Berfikir .................................................................... 38

Page 11: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

xi

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................... 30

3.1.1 Lokasi Penelitian ..................................................................... 30

3.1.2 Waktu Penelitian ...................................................................... 30

3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

3.2.1 Populasi ................................................................................... 30

3.2.2 Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel .............................. 30

3.3 Variabel Penelitian .................................................................. 31

3.4 Instrumen Penelitian ................................................................ 32

3.5 Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 32

3.5.1 Observasi ................................................................................. 32

3.5.2 Kuesioner (Angket) ................................................................. 33

3.5.3 Dokumentasi ............................................................................ 33

3.5.4 Tes ............................................................................................ 33

3.6 Desain Penelitian ...................................................................... 34

3.7 Teknik Analisis Data ................................................................ 35

3.7.1 Data Analisis Desain Booklet oleh Ahli Materi dan Ahli

Media ....................................................................................... 35

3.7.2 Soal Tes Hasil belajar siswa ..................................................... 37

3.7.3 Uji Peningkatan rata-rata Pengetahuan Konsep (Uji Gain) ..... 41

3.7.4 Deskriptif Persentase ............................................................... 43

3.8 Alur Kegiatan Penelitian ......................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ........................................................................ 45

4.1.1 Lokasi Daerah Penelitian ...................................................... 45

4.1.2 Kondisi Sekolah .................................................................... 46

4.1.2.1 Sarana dan Prasarana .......................................................... 46

4.1.2.2 Keadaan Guru dan Siswa .................................................... 47

4.1.3 Media Pembelajaran Booklet ................................................ 48

4.1.3.1 Rincian dari Booklet ........................................................... 49

4.1.3.2 Susunan Booklet Mitigasi Bencana Tanah Longsor ........... 49

4.1.3.3 Hasil Uji Kelayakan Booklet ............................................... 53

4.1.3.3.1 Validasi Tahap 1 oleh Tim Ahli ........................................ 54

4.1.3.3.2 Validasi Tahap 2 oleh Tim Ahli ........................................ 56

4.1.3.3.3 Penilaian Hasil Belajar dengan Menggunakan Booklet .... 58

4.1.3.3.3.1 Perhitungan Hasil Belajar Siswa (Uji Gain) ................... 58

4.1.3.3.3.2 Uji Perbedaan Rata-rata Hasil Pre-test dan Post-Test ... 60

4.1.3.3.3.3 Uji Normalitas Hasil Belajar .......................................... 60

4.1.3.3.3.4 Repon Positif Siswa ........................................................ 61

4.2 Pembahasan ............................................................................. 63

4.2.1 Penggunaan Media Pembelajaran Booklet ........................... 63

Page 12: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

xii

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan .................................................................................. 67

5.2 Saran ........................................................................................ 67

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 69

LAMPIRAN ............................................................................................... 72

Page 13: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian yang Relevan .............................................................. 25

Tabel 3.1 Kriteria Kelayakan Tim Ahli ...................................................... 37

Tabel 3.2 Hasil Analisis Validasi Uji Coba Soal ....................................... 38

Tabel 3.3 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal ............................................ 40

Tabel 3.4 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Uji Coba Soal ...................... 41

Tabel 3.5 Katagori Peningkatan Hasil Belajar ............................................ 42

Tabel 3.6 Kriteria Sikap Respon Positif Siswa .......................................... 43

Tabel 4.1 Daftar Tenaga Kerja di SMA N 1 Kandangserang menurut

Tingkat Pendidikan ..................................................................... 47

Tabel 4.2 Jumlah Siswa SMA N 1 Kandangserang .................................... 48

Tabel 4.3 Bagian Booklet ........................................................................... 49

Tabel 4.4 Daftar Tim Ahli Uji Kelayakan Booklet ..................................... 53

Tabel 4.5 Rekapitulasi Penilaian Booklet Tim Ahli Tahap 1 ................... 54

Tabel 4.6 Masukan dari Validator .............................................................. 54

Tabel 4.7 Rekapitulasi Penilaian Booklet Tim Ahli Tahap 2 .................... 56

Tabel 4.8 Saran dan Perbaikan .................................................................. 57

Tabel 4.9 Rekapitulasi Nilai Pre-test dan Post-test ................................... 59

Tabel 4.10 Analisis Uji Normalitas Pre-test dan Post-test ......................... 46

Page 14: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 KerangkanBerfikir .................................................................. 29

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian ......................................................... 44

Gambar 4.1 Dokumentasi saat melakukan Pre-test ................................... 58

Gambar 4.2 Diagram rekapitulasi Nilai Rata-rata pre-test dan Post test

Kelas Penelitian ........................................................................ 59

Gambar 4.3 Dokumentasi saat melakukan Post-test ................................... 61

Gambar 4.4 Dokumentasi Uji Coba Media ................................................ 62

Gambar 4.5 Dokumentasi penggunaan media pada saat penelitian ............ 63

Page 15: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Panduan Penilaian Booklet ..................................................... 72

Lampiran 2 Instrumen Validasi Media oleh Tim Ahli ................................ 77

Lampiran 3 Kisi-kisi Soal Pre-test dan Post-test ....................................... 81

Lampiran 4 Jadwal Kegiatan penelitian ...................................................... 85

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................ 86

Lampiran 6 Lembar Soal Pre-test dan Post-test ....................................... 90

Lampiran 7 Kunci Jawaban Pre-test dan Post-test Soal ............................ 95

Lampiran 8 Kisi-kisi Angket Siswa .......................................................... 96

Lampiran 9 Lembar Angket Siswa ............................................................ 98

Lampiran 10 Daftar Nama Siswa Kelas X.3 (Kelas Uji Coba) .................. 103

Lampiran 11 Daftar Nama Siswa Kelas X.5 (Kelas Penelitian) ................ 104

Lampiran 12 Analisis Perhitungan Validitas, Reliabilitas, Tingkat

Kesukaran Soal, Daya Pembeda ......................................... 105

Lampiran 13 Rekapitulasi Nilai Pre-test dan Post-test ............................... 106

Lampiran 14 Rekapitulasi Respon Positif Siswa Ujicoba Kelas X.3 ......... 107

Lampiran 15 Rekapitulasi Respon Positif Siswa Kelas Penelitian X.5 ...... 108

Lampiran 16 Perhitungan Pengaruh Media................................................. 109

Lampiran 17 Saran dan Kritik Siswa .......................................................... 113

Lampiran 18 Surat Pernyataan selesai Validasi .......................................... 114

Lampiran 19 Surat-surat Ijin Penelitian ...................................................... 118

Lampiran 20 Susunan Booklet .................................................................... 121

Lampiran 21 Peta Lokasi Penelitian .......................................................... 127

Page 16: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Letak geografis dan struktur geologis menyebabkan Indonesia menjadi

salah satu Negara yang subur, sangat berpotensi sekaligus rawan bencana, antara

lain gempa bumi, banjir, tanah longsor, badai, tsunami, kebakaran hutan dan lahan

serta letusan gunungapi. Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dialiri oleh

sungai-sungai yang besar dan beraliran deras. Curah hujan di Indonesia sebagai

suatu kawasan tropis juga tergolong tinggi, khususnya di musim penghujan.

Kondisi ini menimbulkan kerawanan untuk menimbulkan bahaya banjir dan tanah

longsor. Sudut pandang demografi, Indonesia dengan jumlah penduduk sangat

besar 230 juta jiwa sangat rawan terhadap dampak suatu bencana. Padat

penduduknya mengakibatkan korban menjadi lebih besar dan skala kerusakan

menjadi lebih parah.

Bencana adalah suatu proses alam atau bukan alam yang menyebabkan

korban jiwa, harta, dan mengganggu tatanan kehidupan. Menurut United Nation

Development Program (UNDP) dalam Soehatman, bencana merupakan suatu

kejadian yang ekstrem dalam lingkungan alam atau manusia yang sangat

merugikan, mempengaruhi kehidupan manusia, harta benda atau aktivitas sampai

pada tingkat yang menimbulkan bencana. Stefen dari UNESCO menjelaskan

secara umum bencana sebagai pengaruh yang diterima manusia sehingga

menjadikan manusia kehilangan dan menderita kerugiaan. Bencana merupakan

Page 17: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

2

batasan kemampuan manusia untuk meminimalkan resiko. Resiko yang terjadi

dapat diminimalkan maka bencana dikatakan berkurang.

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, tanah longsor

merupakan perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan

rombakan, tanah, atau material campuran yang bergerak ke bawah atau keluar

lereng. Proses terjadinya tanah longsor diawali oleh air yang meresap ke dalam

tanah yang akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah

kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan

tanah pelapukan diatasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.

Dampak dari bencana ini sangat merugikan, baik dari segi lingkungan maupun

sosial ekonomi.

Mitigasi adalah sebuah upaya untuk melakukan perencanan yang tepat

untuk meminimalkan dampak bencana. Mitigasi bukanlah strategi akhir, namun

diperlukan agar resiko-resiko yang ada dapat diminimalisir. Mitigasi longsor pada

prinsipnya bertujuan untuk meminimalisir dampak bencana tersebut. Untuk itu

kegiatan early warning (peringatan dini) bencana menjadi sangat penting.

Masyarakat Indonesia yang berada diwilayah yang rawan bencana harus berusaha

memahami dan memiliki ketrampilan untuk memperkecil dampak bencana yang

mungkin bisa terjadi. Oleh sebab itu pengetahuan, pemahaman, kesiapsiagaan

untuk mendeteksi serta mengantisipasi secara lebih dini berbagai macam bencana

atau lebih dikenal dengan istilah mitigasi bencana (Satake, dkk dalam Agustiana).

Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan orang-orang

yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai

Page 18: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

3

sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Achmad Munib, 2004:34).

Dalam arti lain, pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat

mengembangkan bakat, potensi dan ketrampilan yang dimiliki dalam menjalani

kehidupan, oleh karena itu sudah seharusnya pendidikan didesain guna

memberikan pemahaman serta meningktakan prestasi belajar peserta didik.

Sosialisasi pada usia dini dan jenis pelajaran di sekolah yang mempelajari lebih

dalam tentang bencana dan mitigasinya seperti pada mata pelajaran Geografi,

sangat penting untuk dilaksanakan dibeberapa sekolah yang letaknya berada pada

daerah rawan bencana, untuk itu pengetahuan bencana dan mitigasinya perlu

diajarkan pada siswanya.

Booklet adalah media komunikasi massa yang bertujuan untuk

menyampaikan pesan yang bersifat promosi, anjuran, larangan-larangan kepada

khalayak massa dan berbentuk cetakan. Sehingga akhir dari tujuannya tersebut

adalah agar masyarakat yang sebagai obyek memahami dan menuruti pesan yang

terkandung dalam media komunikasi massa tersebut. Keunggulan dari booklet

adalah bahwa booklet ini menggunakan media cetak sehingga biaya yang

dikeluarkan itu bisa lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan media

audio dan visual. Proses booklet agar sampai kepada obyek atau masyarakat bisa

dilakukan sewaktu-waktu. Proses penyampaian juga bisa disesuaikan dengan

kondisi yang ada, lebih terperinci dan jelas, karena lebih banyak bisa mengulas

tentang pesan yang disampaikan. Kelemahan dari booklet ini tidak bisa menyebar

ke seluruh masyarakat, karena disebabkan keterbatasan. Tidak langsungnya proses

Page 19: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

4

penyampaiannya, sehingga umpan balik dari obyek kepada penyampai pesan tidak

secara langsung (tertunda). Memerlukan banyak tenaga dalam penyebarannya.

Pengadaan booklet ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa

tentang mitigasi bencana longsor yang sering terjadi dilingkungan sekitar SMA

Negeri 1 Kandangserang Kabupaten Pekalongan. Berdasarkan berita Radar

Pekalongan (6 Januari 2015) longsor mulai melanda Kecamatan Kandangserang,

Kabupaten Pekalongan. Longsor terjadi karena intensitas hujan semakin membuat

dataran tinggi Kabupaten Pekalongan tersebut rawan longsor. Beberapa daerah

yang potensi longsor berada di Kecamatan Kandangserang. Diantarannya Desa

Bojongkoneng, Luruagung, Trajumas, Wangkelang dan beberapa daerah lainnya.

Kandangserang merupakan salah satu zona yang dinilai paling rawan longsor

yakni ada di RT 5 dan RT 6 Desa Kandangserang. Diketahui sebanyak 140 kepala

keluarga atau sekitar 421 jiwa wilayah itu waspada terhadap ancaman longsor dari

bukit Wadas Jaran yang tepat berada di wilayah pemukiman mereka. Jika bukit

setinggi 300 meter ini ambrol, diperkirakan perkampungan tersebut akan luluh

lantak oleh terjangan material longsoran.

Sekolah Menengah Atas yang ada di Kandangserang hanya SMA Negeri 1

Kandangserang yang mayoritas siswanya merupakan penduduk sekitar daerah

tersebut. Pemahaman tentang mitigasi bencana tanah longsor perlu diterapkan

dalam pembelajaran karena kebanyakan siswanya tinggal pada daerah yang rawan

bencana longsor, selain itu juga dapat melatih siswa agar tanggap bencana.

Booklet yang dibuat berisi tentang materi atau informasi berkaitan dengan

pra bencana, saat terjadi bencana, dan pasca bencana tanah longsor serta

Page 20: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

5

dilengkapi dengan gambar-gambar yang berkaitan dengan tanah longsor.

Penggunaan booklet ini diharapkan siswa dapat mengembangakan pola pikir

untuk penerapan secara langsung dilapangan ketika pra bencana, saat terjadi

bencana, dan pasca bencana tanah longsor.

Berdasarkan dari latar belakang di atas tersebut penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan Media Booklet untuk

Meningkatkan Pengetahuan Mitigasi Bencana Tanah Longsor Siswa SMA Negeri

1 Kandangserang Kabupaten Pekalongan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka

permasalahan yang menjadi bahan pengkajian dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kelayakan booklet sebagai media pembelajaran mitigasi tanah

longsor?

2. Bagaimana tingkat pengetahuan siswa tentang mitigasi bencana tanah longsor

dengan menggunakan media Booklet?

3. Bagaimana pengaruh media booklet terhadap pengetahuan mitigasi bencana

tanah longsor siswa SMA Negeri 1 Kandangserang Kabupaten Pekalongan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut diatas, maka

dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Menguji kelayakan produk Booklet sebagai media pembelajaran mitigasi

bencana tanah longsor.

Page 21: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

6

2. Mengetahui tingkat pengetahuan siswa tentang mitigasi bencana tanah longsor

dengan menggunakan media Booklet.

3. Menganalisis pengaruh media Booklet terhadap pengetahuan mitigasi bencana

tanah longsor.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak

terutama dalam rangka pengembangan disiplin ilmu, peningkatan mutu

pendidikan, dan untuk peneliti-peneliti lebih lanjut.

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Memberikan sumbangan dan informasi pengetahuan kepada siswa dan

guru SMA Negeri 1 Kandangserang Kabupaten Pekalongan.

2. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam

dunia pendidikan, khususnya media pembelejaran dalam proses

belajar mengajar disekolah.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Siswa

Penelitian ini dapat menumbuhkan minat belajar dan rasa senang yang

muncul dalam belajar, diharapkan bisa menambah pengalaman yang

konkret dan mudah di ingat.

2. Bagi Guru

Penelitian ini dapat memberikan alternatif pembelajaran yang kreatif

dan inovatif serta menarik, sehingga dapat membantu guru

Page 22: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

7

melaksanakan kegiatan pembelajaran yang mengoptimalkan aktivitas

siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.

3. Bagi Sekolah

Penelitian diharapkan dapat digunakan untuk memberikan alternatif

variasi pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar dan kualitas

lulusan.

1.5 Penegasan Istilah

Dalam penelitian ini, perlu diberikan batasan istilah mengenai hal-hal yang

akan diteliti untuk mempermudah dalam mengartikan atau menafsirkan serta

untuk membatasi permasalahan yang ada.

1.5.1 Penggunaan

Penggunaan berasal dari kata dasar guna. Dalam kamus besar Bahasa

Indonesia, penggunaan adalah proses perbuatan, cara mempergunakan sesuatu.

Penggunaan dalam penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran yang

berupa Booklet untuk meningkatkan pengetahuan siswa kelas X tentang mitigasi

bencana tanah longsor.

1.5.2 Media pembelajaran

Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat

didefinisikan sebagai perantara atau pengatar terjadinya komunikasi dari pengirim

menuju penerima (Heinich dalam Daryanto, 2013:4). Media merupakan salah satu

komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju

komunikasi (Criticos dalam Daryanto, 2013:4). Berdasarkan definisi tersebut,

dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Media

Page 23: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

8

booklet yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan siswa mengenai mitigasi bencana longsor. Booklet dalam penelitian

ini dikemas dalam bentuk informasi serta gambar-gambar yang berkaitan dengan

mitigasi tanah longsor.

1.5.3 Booklet

Booklet sebagai media massa berupa buku yang mampu menyebarkan

informasi dalam waktu relatife singkat kepada banyak orang yang tempat

tinggalnya berjauhan. Bentuk fisiknya menyerupai buku yang tipis dan lengkap

informasinya, yang memudahkan media tersebut untuk dibawa kemana-mana.

Untuk menyampaikan informasi secara lengkap dan efektif dibutuhkan

perencanaan yang baik, dalam pemanfaatannya booklet akan berperan sebagai

media pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang mitigasi

bencana tanah longsor. Struktur booklet yang akan dibuat dalam penelitian ini

secara garis besar terdiri dari informasi serta gambar-gambar mengenai mitigasi

bencana longsor.

1.5.4 Pengetahuan

Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang

memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.

Pengetahuan dalam penelitian ini diartikan sebagai pengetahuan siswa tentang

mitigasi tanah longsor yang diberikan melalui media booklet disekolah.

Pengetahuan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pembelajaran dengan

menggunakan Pre Test sebelum menggunakan media dan Post Test setelah

menggunakan media pembelajaran berupa Booklet.

Page 24: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

9

1.5.5 Bencana Tanah Longsor

Penelitian dilakukan pada daerah rawan bencana tanah longsor yaitu

Kecamatan Kandangserang tepatnya di SMA Negeri 1 Kandangserang Kabupaten

Pekalongan. Berdasarkan berita Radar Pekalongan ( 6 januari 2015) dijelaskan

bahwa titik dengan tingkat kerawanan longsor tinggi di Kandangserang berada di

Desa Wangkelang dan Kandangserang. Dengan melihat kondisi daerah bencana,

telah terjadi gerakan tanah dimana sebagian sudah ada pergeseran dengan luas

sekitar 1 hektar, dengan posisi di atas Desa Kandangserang. Masih terjadi longsor

susulan berupa rekahan-rekahan di atas Desa Kandangserang dan diperkirakan hal

ini dapat membahayakan pemukiman penduduk. Penelitian ini diharapkan dapat

memberikan pembelajaran kepada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kandangserang

tentang mitigasi bencana tanah longsor melalui media booklet, yang nantinya

dapat berguna sebagai pengetahuan serta dapat diterapkan dalam kehidupan.

1.5.6 Mitigasi bencana

Pembelajaran mitigasi bencana dalam penelitian ini dilakukan untuk siswa

kelas X SMA Negeri 1 Kandangserang Kabupaten Pekalongan yang tinggal pada

daerah rawan bencana tanah longsor, diharapkan siswa dapat mengetahui secara

dini mengenai bencana tanah longsor serta mitigasi bencana yang harus dilakukan.

Page 25: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Media Pembelajaran

2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran

Daryanto (2013:04) dalam bukunya Media Pembelajaran menjelaskan

berbagai pendapat tentang media. Kata media merupakan bentuk jamak dari kata

medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengatar terjadinya

komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich dalam Daryanto, 2013:04).

Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa

pesan dari komunikator menuju komunikasi (Criticos dalam Daryanto, 2013:04).

Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran

merupakan proses komunikasi. Secara umum dapat dikatakan media mempunyai

kegunaan, antara lain :

1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra.

3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan

sumber belajar.

4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan

visual, auditori dan kinestetiknya.

5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan

menimbulkan presepsi yang sama.

6. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru

(komunikator), dan tujuan pembelajaran. Jadi media pembelajaran adalah

Page 26: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

11

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan

pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan

perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Gagne 1970 (dalam Rayandra, 2012:7) menyatakan bahwa media adalah

berbagai komponen pada lingkungan belajar yang membantu pembelajar untuk

belajar. Briggs 1977 mendifinisikan media sebagai sarana fisik yang digunakan

untuk mengirim pesan kepada peseta didik sehingga merangsang mereka untuk

belajar. Pendapat Scramm tentang media pembelajaran adalah teknologi pembawa

pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran

(Widodo dan Jasmadi, 2009).

Klasifikasi media pembelajaran menurut Daryono (2010:17) dalam

bukunya yang berjudul Media Pembelajaran , diklasifikasikan berdasarkan tujuan

pemakaian dan karakteristik jenis media. Terdapat lima model klasifikasi, yaitu

menurut: (1) Wilbur Schramm, (2) Gagne, (3) Allen, (4) Gerlach dan Ely, dan (5)

Ibrahim.

Menurut Schramm, media digolongkan menjadi media rumit, mahal, dan

media sederhana. Schramm juga mengelompokkan media menurut kemampuan

daya liputan, yaitu (1) liputan luas dan serentak seperti TV, radio, dan facsimile;

(2) liputan terbatas pada ruangan, seperti film, video, slide, poster audio tape; (3)

media untuk belajar individual, seperti buku, modul, program belajar computer

dan telpon.

Menurut Gagne, media diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok, yaitu

benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam,

Page 27: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

12

gambar bergerak, film bersuara, dan mesin belajar. Ketujuh kelompok media

pembelajaran tersebut dikaitan dengan kemampuaanya memenuhi fungsi menurut

hirarki belajar yang dikembangkan, yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat

belajar, contoh prilaku belajar, member kondisi eksternal, menuntun cara berpikir,

memasukkan alih ilmu, menilai prestasi, dan pemberi umpan balik.

Menurut Allen, terdapat sembelin kelompok media, yaitu:visual diam,

film, televise, obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demostrasi,

buku teks cetak, dan sajian lisan. Disamping mengklasifikasikan, Allen juga

mengkaitkan antara jenis media pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai. Allen melihat bahwa, media tertentu memiliki kelebihan untuk tujuan

belajar tertentu tetapi lemah untukntujuan belajar yang lain. Allen

mengungkapkan tujuan belajar, antara lain: info factual, pengenalan visual,

prinsip dan konsep, prosedur, ketrampilan, dan sikap. Setiap jenis media tersebut

memiliki perbedaan kemampuan untuk mencapai tujuan belajar; ada tinggi,

sedang, dan rendah.

Menurut Gerlach dan Ely, media dikelompokkan berdasarkan cirri-ciri

fisiknya atas delapan kelompok, yaitu benda sebenarnya, presentasi verbal,

presentasi grafis, gambar diam, gambar bergerak, rekaman suara, pengajaran

terprogram, dan simulasi. Menurut Ibrahim, media dikelompokkan berdasarkan

ukuran serta kompleks tidaknya alat dan perlengkapannya atas lima kelompok,

yaitu media tanpa proyeksi dua dimensi; media tanpa proyeksi tiga dimensi;

media audio; media proyeksi; televise, video, computer.

Page 28: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

13

Berdasarkan pemahaman atas klasifikasi media pembelajaran tersebut,

akan mempermudah para guru atau praktisi lainnya dalam melakukan pemilihan

media yang tepat pada waktu merencanakan pembelajran untuk mencapai tujuan

tertentu. Pemilihann media yang disesuaikan dengan tujuan, materi, serta

kemampuan dan karakteristik pembelajar, akan sangat meninjang efisiensi dan

efektivitas proses dan hasil pembelajaran.

2.1.2 Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi media pembelajaran adalah sebagai berikut (Riyana, 2012: 14):

1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, artinya

memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi

pembelajaran yang lebih efektif

2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses

pembelajaran, hal ini berarti bahwa media pembelajaran tidak dapat berdiri

sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen yang lain sehingga dapat

menciptakan tujuan pembelajran yang diharapkan

3. Media pembelajaran dalam penggunaanya harus relevan dengan kompetensi

yang akan dicapai

4. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan, sehingga tidak

hanya digunakan untuk permainan dan memancing perhatian siswa saja

5. Media pembelajaran bisa berfungsi sebagai mempercepat proses belajar, dan

lebih mudah

6. Media pembelajaran berfungsi untu meningkatkan kualitas proses belajar

mengajar. Biasanya proses belajar siswa dengan menggunakan media

Page 29: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

14

pembelajaran daya ingat akan bertahan lebih lama dan mempunyai nilai

kualitas yang lebih tinggi

7. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh

karena itu dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme.

2.2 Media Pembelajaran Booklet

2.2.1 Pengertian Booklet

Booklet merupakan media komunikasi yang termasuk dalam kategori

media lini bawah (below the line media). Sesuai sifat yang melekat pada media

lini bawah, pesan yang ditulis pada media tersebut berpedoman pada beberapa

criteria yaitu : menggunakan kalimat pendek, sederhana, singkat, ringkas,

menggunakan huruf besar dan tebal. Selain itu penggunaan huruf tidak kurang

dari 10 pt, dikemas menarik dan kata yang digunakan ekonomis (Suleman dalam

Cindy, 2013).

Menurut Ewles (dalam Cindy, 2013) media booklet mempunyai

keunggulan, yaitu Klien dapat menyesuaikan dari belajar mandiri, pengguna dapat

melihat isinya pada saat santai, informasi dapat dibagi dengan keluarga dan

teman, mudah dibuat, mengurangi kebutuhan mencatat, dapat dibuat secara

sederhana dengan biaya relative murah, awet, daya tamping lebih luas, dapat

diarahkan pada segmen tertentu.

(http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/ilmukomunikasi)

Menurut Sudjana dan Rivai (2001:56) tentang bagaimana siswa belajar

melalui gambar-gambar adalah sebagai berikut:

Page 30: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

15

1. Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat ditafsirkan

berdasarkan pengalaman dimasa lalu, melalui penafsiran kata-kata.

2. Ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minat

belajar siswa secara efektif.

3. Ilustrasi gambar membantu para siswa membaca buku pelajaran terutama

dalam penafsiran dan mengingat-ingat materi teks yang menyertainya.

4. Dalam Booklet, pada umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau satu

halaman penuh bergambar disertai beberapa petunjuk yang jelas.

5. Ilustrasi gamabr isinya harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar minat

para siswa menjadi efektif.

6. Ilustrasi gambar isi hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidak

bertentangan dengan gerakan mata pengat dan bagian-bagian yang paling

penting dari ilustrasi itu harus diputuskan pada bagian sebelah kiri atas medan

gambar.

7. Booklet ini termasuk kedalam buku yang berisi materi pendukung, pelengkap,

dan penunjang buku teks pelajaran yang berfungsi sebagai bahan pengayaan,

referensi, atau panduan dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran dengan

menggunakan penyajian yang longgar, kreatif, dan inovatif serta dapat

dimanfaatkan oleh pembaca lintas jenjang dan tingkatan kelas atau pembaca

umum.

8. Aqib (2013:52) mengemukakan prinsip pembuatan buku sebagai berikut:

a. Visible yaitu memuat isi yang mudah dilihat.

b. Interesting yaitu menarik.

Page 31: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

16

c. Simple yaitu sederhana.

d. Useful yaitu bermanfaat untuk sumber ilmu pendidikan

e. Accourate yaitu benar dan tepat sasaran.

f. Legitimate yaitu sah dan masuk akal.

g. Structured yaitu tersusun secara baik dan runtut.

Sementara itu, dalam sudut pandang lain, Prastowo (2012) mengemukakan

teknik penyusunan buku pendidikan cetak yaitu dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Judul dan materi yang disajikan berintikan pada pencapaian kompetensi dasar

atau materi peserta didik.

2. Memuat bahasa yang mudah dipahami sesuai dengan perkembangan

kebahasaan sasaran penggunanya.

3. Mampu menguji pemahaman siswa terhadap suatu hal.

4. Adanya stimulant yaitu berkaitan dengan nyaman dan tidaknya sebuah

tampilan sehingga mendorong pembaca untuk mendalaminya.

5. Kemudahan dibaca berkaitan dengan keramahan bahan cetak jika dihadapkan

dengan mata misalnya tipis, ukuran huruf, warna, dan jenis kertas.

2.2.2 Penerapan Media Booklet

Penelitian ini dimaksud dengan media pembelajaran menggunakan media

cetak yaitu Booklet. Jadi, dalam proses pembelajaran ini guru mengajar

menggunakan media Booklet. Penerapan model pembelajran dikelas dengan

model pembelajaran diskusi yaitu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang

satu kelompoknya dua orang dengan mendapatkan satu Booklet. Penerapan

Page 32: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

17

pembelajaran ini digunakan untuk meningkatkan pengetahuan siswa serta lebih

tertarik pada materi, membuat siswa lebih aktif sehingga dapat meningkatkan

daya ingat siswa dan membantu siswa agar dapat berkomunikasi dengan

kelompoknya.

2.3 Pengetahuan Siswa pada Pembelajaran Materi Mitigasi Bencana

Tanah Longsor

2.3.1 Pengetahuan

Manusia pada dasarnya selalu ingin tahu yang benar. Untuk

memenuhi rasa ingin tahu ini, manusia sejak zaman dahulu telah

berusaha mengumpulkan pengetahuan. Pengetahuan pada dasarnya

terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang

untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Pengetahuan

tersebut diperoleh baik dari pengalaman langsung maupun melalui

pengalaman orang lain. Dari berbagai macam cara yang telah

digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang

sejarah, dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni: a) Cara tradisional

atau non ilmiah, yakni tanpa melalui penelitian ilmiah, dan b) Cara

modern atau cara ilmiah, yakni melalui proses penelitian.

(Notoatmodjo, 2010).

Page 33: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

18

1. Cara Memperoleh Kebenaran Nonilmiah

Cara kuno atau tradisional ini dipakai orang untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan, sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan

secara sistematik dan logis adalah dengan cara non ilmiah, tanpa melalui

penelitian. Cara-cara penemuan pengetahuan pada periode ini antara lain

meliputi:

a. Cara Coba Salah (Trial And Eror)

Cara memperoleh kebenaran non ilmiah, yang pernah digunakan oleh

manusia dalam memperoleh pengetahuan adalah melalui coba-coba atau

dengan kata yang lebih dikenal ”trial and eror”. Cara coba-coba ini

dilakukan dengan menggunakan beberapa kemungkinan dalam memecahkan

masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba

kemungkinan yang lain. Apabila kemungkinan yang kedua gagal pula, maka

dicoba lagi dengan kemungkinan ketiga dan seterusnya, sampai masalah

tersebut dapat dipecahkan. Hal ini juga merupakan pencerminan dari upaya

memperoleh pengetahuan, walaupun pada taraf yang masih primitive. Di

samping itu, pengalaman yang diperoleh melalui penggunaan metode ini

banyak membantu perkembangan berpikir dan kebudayaan manusia kearah

yang lebih sempurna.

b. Secara Kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak disengaja oleh

orang yang bersangkutan.

c. Cara Kekuasaan atau Otoritas

Page 34: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

19

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali kebiasaan-kebiasaan

dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang, tanpa melalui penalaran

apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan-kebiasaan ini

biasanya diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya.

Dengan kata lain, pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pada

pemegang otoritas, yakni orang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik

tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu

pengetahuan atau ilmuan.

d. Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu

merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan.oelh sebab

itu pengalaman pribadipun dapat digunakan sebagai upaya memperoleh

pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali

pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang

dihadapi pada masa lalu.

e. Cara Akal Sehat (Common Sense)

Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat menemukan teori atau

kebenaran. Sebelum ilmu pendidikan ini berkembang, para orang tua zaman

dahulu agar anaknya mau menuruti nasihat orang tuanya, atau agar anak

disiplin menggunakan cara hukuman fisik bila anaknya berbuat salah,

misalnya dijewer telinganya atau dicubit. Ternyata cara menghukum anak

ini sampai sekarang berkembang menjadi teori atau kebenaran bahwa

hukuman adalah metode (meskipun bukan yang paling baik) bagi

Page 35: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

20

pendidikan anak. Pemberian hadiah dan hukuman merupakan cara yang

masih dianut oleh banyak orang untuk mendisiplinkan anak dalam konteks

pendidikan.

f. Kebenaran Melalui Wahyu

Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang diwahyukan dari

Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini oleh

pengikut-pengikut agama yang bersangkutan, terlepas dari apakah

kebenaran tersebut rasional atau tidak.

g. Kebenaran secara Intuitif

Kebenaran secara intutif diperoleh manusia secara cepat sekali melalui

proses di luar kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran atau berpikir.

Kebenaran ini diperoleh seseorang hanya berdasarkan intuisi atau suara hati

atau bisikan hati saja.

h. Melalui Jalan Pikiran

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, cara berpikir

manusiapun ikut berkembang. Dari sini manusia telah mampu menggunakan

penalarannya dalam memperoleh pengetahuannya.

i. Induksi

Induksi adalah penarikan kesimpulan yang dimulai dari pernyataan-

pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat umum. Hal ini berarti dalam

berpikir induksi pembuatan kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman-

pengalaman empiris yang ditangkap oleh indera.

Page 36: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

21

j. Deduksi

Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan umum

ke khusus. Ariestoteles (384-322 SM) mengembangkan cara berpikir

deduksi ini ke dalam suatu cara yang disebut “silogisme”. Silogisme

merupakan suatu bentuk deduksi yang memungkinkan seseorang untuk

dapat mencapai kesimpulan yang lebih baik.

2. Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih

sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah, atau

lebih popular disebut metodologi penelitian (research methodology). Cara ini

mula-mula dikembangkan oleh Francis Bacon (1561-1626). Ia adalah seorang

tokoh yang mengembangkan metode berpikir induktif. mula-mula ia

mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala alam atau

kemasyarakatan. Kemudian hasil pengamatannya dikumpulkan dan

diklasifikasikan, dan akhirnya diambil kesimpulan umum. Kemudian metode

berpikir induktif yang dikembangkan oleh Bacon ini dilanjutkan oleh Deobold

van Dallen. Ia mengatakan bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan

dengan mengadakan observasi langsung, dan membuat pencatatan-pencatatan

terhadap semua fakta sehubungan dengan obyek yang diamatinya. Pencatatan

ini mencakup tiga hal pokok, yakni:

a. Segala sesuatu yang positif, yakni gejala tertentu yang muncul pada saat

dilakukan pengamatan.

Page 37: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

22

b. Segala sesuatu yang negative, yakni gejala tertentu yang tidak muncul pada

saat dilakukan pengamatan.

c. Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi, yaitu gejala-gejala yang

berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.

Berdasarkan hasil pencatatan ini kemudian ditetapkan ciri-ciri atau unsur-

unsur yang pasti ada pada suatu gejala. Selanjutnya hal tersebut dijadikan dasar

pengambilan kesimpulan atau generalisasi. Pengetahuan merupakan hasil dari

tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu

objek tertentu. Penginderaan ini terjadi melalui pancaindera manusia; penglihatan,

pendengaran, penghiduan, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia

diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan merupakan domain yang penting

terbentuknya perilaku seseorang. ( Notoatmodjo dalam Darmoko, 2013).

Notoatmodjo dalam Darmoko (2013) menyatakan bahwa pengetahuan memiliki

enam tingkatan, yaitu :

1. Tahu

Merupakan sesuatu kemampuan dalam mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Mengingat kembali terhadap suatu hal spesifik yang

dipelajari dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima

termasuk dalam tingkat pengetahuan ini. ”Tahu” merupakan tingkat

pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur pengetahuan

ini adalah mengidentifikasi, menyatakan, dan lain-lain.

2. Paham

Page 38: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

23

Merupakan suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek

yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

Orang yang telah memahami objek tertentu harus mampu menjelaskan,

menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan terhadap objek yang

dipelajari.

3. Aplikasi

Aplikasi adalah suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah

dipelajari pada situasi-situasi dan kondisi yang sebenarnya.

Mengaplikasikan dapat diartikan dengan menggunakan hukum- hukum,

rumus-rumus, metode, atau prinsip dalarn konteks atau situasi yang lain.

4. Analisis

Analisis merupakan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu

objek dalam komponen-komponen tetapi masih di dalam suatu struktur

organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu saran lain.

5. Sintesis

Sintesis adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan

bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, dengan kata

lain, mensintesis adalah kemampuan untuk menyusun, merencanakan,

meringkas, menyesuaikan, terhadap suatu rumusan yang telah ada.

6. Evaluasi

Page 39: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

24

Mengevaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian

terhadap suatu objek. Penilaian-penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria

yang dilakukan sendiri atau kriteria-kriteria yang sudah ada.

2.3.2 Materi Mitigasi Bencana Tanah Longsor

Mitigasi bencana adalah serangkaian kegiatan yang mencakup

perencanaan dan pelaksanaan tindakan-tindakan untuk mengurangi risiko-risiko

dampak dari bencana yang dilakukan sebelum bencana itu terjadi, termasuk

kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan risiko jangka panjang, tindakan-

tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko terhadap bencana.

Menurut Kustono Alvin Majid (2008;49) dalam bukunya yang berjudul

Tanah Longsor dan Antisipasinya, mitigasi bencana tanah longsor berarti segala

sesuatu untuk meminimalisasi akibat terjadinnya tanah longsor. Mitigasi adalah

segala usaha untuk meminimalisasi akibat terjadinnya suatu bencana pada saat

terjadi maupun pasca bencana, yang dalam hal ini dilakukan baik dalam skala

lokal, nasional, maupun regional.

Page 40: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

25

2.4 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan disini merupakan penelitian terdahulu, mempunyai persamaan dengan penelitian kita. Contoh penelitian yang

relevan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Penelitian Yang Relevan

No Nama Peneliti/ Tahun Judul Penelitian Jenis Penelitian Hasil Penelitian

1. Agung Budi Raharjo (2014) Penerapan Booklet

Pembelajaran di Luar Kelas IPS

SMP

Penelitian pengembangan

dengan desain R&D

Hasil penelitian ini adalah uji kelayakan

tim ahli sebesar 88,40% (sangat layak),

hasil belajar kognitif siswa mengalami

kenaikan 8,06 dari sebelum dan sesudah

menggunakan Booklet, dari 30 siswa

menghasilkan 22 siswa dengan aktivitas

belajar baik dan 9 siswa dengan aktivitas

belajar sangat baik, dan respon positif

siswa dengan nilai rata-rata 81.40%.

2. Sri Nata Saputri (2013) penelitian Efektivitas Buklet

Pariwisata Kabupaten Tegal

Berwawasan Lingkungan Hidup

Sebagai Sumber Belajar Pada

Pembelajaran IPS Siswa Kelas

VIII SMP Negeri 5 Adiwerna

Kabupaten Tegal

Penelitian pre-

Eksperimental

Hasil penelitian menunjukan Buklet

sangat layak digunakan sebagai sumber

belajar dengan rata-rata persentase

klasikal tim ahli dan siswa sebesar

82,94%.

3. Nur Laily (2013) Pengembangan Booklet

Pembelajaran Geografi Di Luar

Kelas Untuk Kelas XI IPS SMA

Penelitian menggunakan

penelitian R&D Hasil penelitian menunjukan bahwa

Booklet sangat layak digunakan

sebagai pembelajaran di luar kelas

dengan rata-rata klasikal validator

tahap satu 77,5% dan tahap dua

Page 41: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

26

86,3%. Hasil tes kognitif pre test

siswa adalah 7,1 sedangkan post test

adalah 8,0 rata-rata aktivitas siswa

adalah 81 dengan kategori baik.

4. Cindy Melinda Hapsari

(2013)

Evektivitas Komunikasi Media

Booklet “ Anak Alami” Sebagai

Media Penyampai Pesan Gentle

Birthing Service

Jenis penelitian ini adalah

deskriptif Data diperoleh dengan cara

melakukan survey ke 100 responden

perempuan. Hasil akhir penelitian ini

menunjukkan bahwa sebanyak 74%

dari 100 responden menyatakan

bahwa Booklet anak alami memiliki

efektivitas komunikasi.

5. Herdian Rayahu (2014) Pengaruh Penyuluhan

Menggunakan Media Booklet

terhadap Peningkatan Perilaku

Mahasiswa tentang Kosmetik

Ilegal Pemutih Wajah

Penelitian pre-

Eksperimental Hasil penelitian pretest menunjukan

mean pengetahuan kelompok

eksperimen sebesar 32,92, setelah

penyuluhan meningkat sebesar 81,46,

pada kelompok kontrol mean pretest

yang didapat sebsesar 31,25 dan

posttest sebesar 31,88. Sedangkan

dalam tes tindakan mean kelompok

eksperimen sebesar 49,17 setelah

dilakukan penyuluhan meningkat

sebesar 91,33, dari kelompok kontrol

mean dari pretest tindakan sebesar

49,54 dan posttest tindakan kedua

sebesar 53,50. Bahwa terjadi

Page 42: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

27

peningkatan pada kelompok

eksperimen baik pada pengetahuan

dan tindakan setelah diberikan

penyuluhan menggunakan media

booklet. Ini membuktikan apabila

penyuluhan dengan menggunakan

booklet mampu memperbaiki

pengetahuan dan tindakan responden

menjadi baik.

Page 43: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

28

2.5 Kerangka Berpikir

Upaya untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang mitigasi bencana tanah

longsor yang diterapkan pada sekolah sekitar rawan bencana tanah longsor seperti di

SMA Negeri 1 Kandangserang Kabupaten Pekalongan. Bekal pengetahuan bencana dan

kecakapan hidup diperlukan oleh siswa khususnya pada sekolah-sekolah yang berada

didaerah rawan bencana. Guru juga mempunyai peran penting dalam menciptakan

suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menarik sehingga dapat mudah diingat

oleh siswa. Salah satu media yang sangat menarik untuk dimanfaatkan dalam

meningkatkan pembelajaran adalah media booklet.

Booklet yang dibuat berisi tentang materi atau informasi berkaitan dengan pra

bencana, saat terjadi bencana, dan pasca bencana tanah longsor serta dilengkapi dengan

gambar-gambar yang berkaitan dengan tanah longsor. Penggunaan booklet ini diharapkan

dapat mengembangakan pola pikir siswa untuk penerapan secara langsung dilapangan

ketika pra bencana, saat terjadi bencana, dan pasca bencana tanah longsor. Penggunaan

booklet sebagai media pembelajaran sekaligus sebagai sumber belajar sedikitnya akan

mengubah cara belajar dan teknik pembelajaran agar tidak monoton sehingga dapat

memotivasi siswa dalam mempelajari sesuatu.

Page 44: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

29

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Intensitas Hujan Tinggi di

Kecamatan Kandangserang

Kemiringan Lereng di

Kecamatan Kandangserang

Sifat Pelapukan Tanah Yang

Gembur di Kecamatan

Kandangserang

Kecamatan Kandangserang

Menjadi Daerah Rawan

Bencana Tanah Longsor

SMA Negeri 1

Kandangserang

Booklet Untuk Media

Pembelajaran Mitigasi

Bencana Tanah Longsor

Merancang Booklet Sebagai

Media Pembelajaran Mitigasi

Bencana Tanah Longsor

siswa kelas X SMA N 1

Kandangserang

Pengetahuan Siswa Tentang

Mitigasi Bencana Tanah

Longsor

Solusi

Uji Coba Booklet

Page 45: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

44

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian

Lokasi yang dipilih dalam penelitian adalah SMA Negeri 1 Kandangserang,

Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian mengenai penggunaan media Booklet untuk meningkatkan

pengetahuan mitigasi bencana tanah longsor siswa kelas X di SMA Negeri 1

Kandangserang dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan Agustus.

Penelitian dimulai dengan melakukan observasi awal pada bulan Maret sampai

dengan selesai penyusunan proposal pada bulan April. Pelaksanaan uji instrument

soal kelas X.3 dilakukan pada 30 April 2015. Validasi media oleh tim ahli

dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juni, setelah melakukan validasi

kemudian media di uji cobakan kepada siswa kelas X.3 yang dilakukan pada 4

Juli 2015. Perbaikan media dilakukan pada bulan Juli setelah melakukan ujicoba

dan melakukan validasi media tahap 2. Pelaksanaan pre-test dan post-test

dilakukan pada 3-4 Agustus 2015 untuk kelas X.5.

3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Page 46: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

31

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 117). Populasi

yang digunakan adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kandangserang.

3.2.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2012: 118). Pengambilan sampel ditentukan pada

saat penyusunan proposal pada bulan Maret, sampel dalam penelitian ini

menggunakan teknik simple random sampling, yakni mengambil sampel secara

acak dari populasi yang dijadikan sebagai satu kelas uji coba media dan satu kelas

penelitian. Syarat penggunaan teknik simple random sampling adalah apabila

semua kelas yang ada dalam populasi mempunyai variasi yang homogen yaitu

dengan melihat tingkatan kelas, kurikulum dan guru yang mengajar sama.

Berdasarkan teknik simple random sampling didapatkan 2 kelas yang

dijadikan sebagai sample penelitian, sampel diambil dengan cara diundi untuk

menentukan 2 dari 5 kelas yang dijadikan sebagai kelas uji coba media yaitu kelas

X.3 dengan jumlah siswa 22 dan X.5 sebagai kelas penelitian dengan jumlah lebih

banyak dari jumlah kelas uji coba yaitu sebanyak 25 siswa.

3.3 Variabel Penelitian

Adapun variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Desain Booklet pembelajaran mitigasi bencana tanah longsor mengacu dari

BNSP.

Indikator validasi desain Booklet:

a. Kelayakan isi

b. Kelayakan penyajian

Page 47: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

32

c. Kelayakan bahasa

d. Kelayakan kegrafikaan

2. Aktivitas pembelajran siswa dengan menggunakan Booklet.

Indikator pembelajaran dikelas oleh siswa:

a. Kemampuan menganalisis

b. Kegiatan Tanya jawab

c. Kemampuan bekerja sama dalam kelompok

d. Kemampuan dalam mengerjakan evaluasi

3. Hasil peningkatan pengetahuan siswa dengan menggunakan Booklet.

Indikator hasil pembelajaran siswa dinilai dengan menggunakan Pre-test dan

Post-test.

4. Tanggapan siswa terhadap pembelajran menggunakan Booklet.

Indikator tanggapan siswa (respon positif) adalah sikap yang ditunjukkan siswa

dalam merespon Booklet, dan diukur dengan cara memberikan angket sikap

respon positif siswa yang berisi tanggapan siswa mengenai Booklet mitigasi

bencana tanah longsor.

3.4 Instrumen penelitian

Instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengetahuan

siswa tentang mitigasi bencana tanah longsor dengan menggunakan media booklet

di SMA Negeri 1 Kandangserang Kabupaten Pekalongan. Instrument penelitian

berupa lembar tes tertulis berbentuk pilihan ganda (multiple choice test).

Page 48: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

33

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian. Metode ini bertujuan untuk meneliti

secara langsung dengan mendatangi objek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini

peneliti melakukan observasi secara langsung dengan melihat keadaan sekolah

untuk mendapatkan informasi mengenai siswa, kegiatan belajar mengajar di

sekolah, serta kebenaran berita tentang tanah longsor yang terjadi disekitar

sekolah.

3.5.2 Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012:199). Dalam penelitian ini untuk

mendapatkan data primer dilakukan penyebaran kuesioner. Penulis memberikan

suatu daftar pertanyaan (kuesioner) yang harus di isi dan diserahkan kembali.

Kuesioner yang digunakan berupa seperangkat daftar pertanyaan dengan

kemungkinan jawaban yang tersedia, dimana responden hanya memilih salah satu

dari kemungkinan jawaban tersebut. Kuesioner atau angket berupa lembar

tanggapan siswa tentang media Booklet yang digunakan sebagai media

pembelajaran. Kuesioner ini digunakan untuk menguatkan kesimpulan penelitian.

3.5.3 Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkrp, buku, surat kabar, majalah, prasasti,

Page 49: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

34

notulen, rapat, lengger dan agenda (Arikunto, 2006:158). Metode ini digunakan

untuk memperoleh data yang bersifat kepustakaan dari sumber penelitian dalam

bentuk dokumen, dimana alat ukur yang digunakan ialah menggunakan lembar

dokumentasi untuk memeperoleh data yang lebih relevan seperti profil sekolah,

daftar nama siswa, serta foto-foto kegiatan penelitan.

3.5.4 Tes

Tes merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengukur

pemahaman seseorang melalui pertanyaan-pertanyaan yang dibuat sesuai dengan

materi yang dibahas. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

tertulis berbentuk pilihan ganda (multiple choice test). Tes dilakukan sebagai cara

untuk memperoleh data.

3.6 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain Pre Experimental Design (eksperimen

yang tidak sebenarnya atau Semu). Penelitian ini belum merupakan ekserimen

sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh

terhadap terbentuknya variabel dependen (Sugiyono, 2012: 109). Desain yang

digunakan dalam penelitian ini adalah one-group pre-test-post-test design.

Menurut (Sugiyono, 2012: 110) pada desain ini terdapat pretest sebelum diberi

perlakuan dengan demikian hasil perlakuan lebih akurat karena dapat

membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Dalam penelitian

eksperiman sering digunakan symbol atau lambing-lambang sebagai berikut:

R = Randomisasi (randomizations)

O1 = Pengukuran pertama (Pre-test)

Page 50: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

35

X = Perlakuan atau eksperimen

O2 = Pengukuran kedua (Post-test)

Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan:

O1 = nilai pretest (sebelum diberi pembelajaran outdoor study)

O2 = nilai posttes (setelah diberi pembelajaran outdoor study) (Sugiyono,

2012: 111).

3.7 Teknil Analisis Data

3.7.1 Data Analisis Desain Booklet oleh Ahli Materi dan Ahli Media

Data yang diperoleh dari angket untuk ahli media dan ahli materi

Booklet sebagai petunjuk pembelajaran dikelas dilakukan oleh tiga dosen

UNNES dan satu guru mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1

Kandangserang melalui 2 tahap yaitu penilaian tahap 1 dan penelilaian tahap

2. Hasil validasi dosen ahli digunakan untuk mengetahui kelayakan Booklet

sebagai petunjuk pembelajaran. Ahli materi dan ahli media adalah Dr.

Juhadi, M.Si, Wahyu Setyaningsih, MT, Urip Muhayat Wiji Wahyudi, S.Pd,

Puji Santoso, S.Pd. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Penelitian Booklet sebagai petunjuk pembelajaran dinilai dari setiap

komponen dari aspek penelitian yaitu aspek yang berhubungan

dengan penyajian Booklet sebagai petunjuk pembelajarn dengan

O1 X O2

Page 51: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

36

materi yang disajikan dengan menggunakan skor 1-4. Dengan kriteria

sebagai berikut:

Skor 1 = kurang layak

Skor 2 = cukup layak

Skor 3 = layak

Skor 4 = sangat layak

b. Perhitungan presentase

Setelah data diperoleh, selanjutnya adalah menganalisis data dari tim

ahli dan guru untuk menguji kelayakan Booklet sebagai media

pembelajaran. Cara menentukan kriteria penerapan adalah dengan

menentukan persentase tertinggi dan persentase terendah terlebih

dahulu menggunakan rumus sebagai berikut:

P =

Keterangan:

P = Persentase kelayakan booklet yang dikembangkan

f = Jumlah skor aspek penilaian

n = Jumlah skor maksimal aspek penilaian

Presentase validasi booklet yang diperoleh dikonversikan dengan

tabel presentase sesuai kriteria penerapan

c. Kriteria penelitian validasi tim ahli

Cara menentukan kriteria penerapan adalah dengan menentukan

presentase tertinggi dan terendah menggunakan rumus sebagai

berikut:

Page 52: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

37

Persentase tertinggi =⅀ ⅀

⅀ ⅀

Persentase terendah =⅀ ⅀

⅀ ⅀

Setelah diperoleh presentase tertinggi dan terendah, langkah

selanjutnya adalah menentukan interval kelas dengan rumus :

Interval kelas =

= = 18,75

Interval kelas yang digunakan adalah 18,75

Dengan interval kelas 18.75%, maka peneliti dapat membuat

kriteria kelayakan tim ahli seperti:

Tabel 3.1. Kriteria Kelayakan Tim Ahli

No Interval Persentase (%) Kriteria Persentase

1 81, 25% - 100% Sangat Layak

2 62, 51% - 81, 24 % Layak

3 43,75% - 62,50% Cukup Layak

4 25% - 43,74% Kurang Layak

Sumber: Hasil Penelitian 2015

3.7.2 Soal Tes Hasil Belajar Siswa

3.7.2.1 Uji Validitas

Page 53: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

38

Sugiyono (2010:172) menyatakan valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid

atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid

berarti memiliki validitas rendah.

Cara menghitung validitas butir instrumen dalam penelitian ini dilakukan

dengan mengkorelasikan skor total. Rumus yang digunakan sebagai berikut:

Ket : rxy = Besarnya korelasi

n = jumlah subjek

X = skor soal yang dicari validitasnya

Y = skor total

Uji validitas digunakan untuk menguji soal tes hasil belajar siswa.

instrumen dinyatakan valid apabila rxy lebih besar dari rtabel, dan sebaliknya jika rxy

lebih kecil dari rtabel, maka instrumen tersebut tidak valid.

Tabel 3.2. Hasil Analisis Validasi Uji Coba Soal Kelas X.3

No Kriteria Nomer soal Jumlah

1 Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 15, 16, 19, 20,

22, 24, 26, 27, 28, 32, 33, 34, 36, 38, 43, 44,

47, 48, 49

30

2 Tidak valid 9, 13, 14, 17, 18, 21, 23, 25, 29, 30, 31, 35,

37, 39, 40, 41, 42, 45, 46, 50

20

Sumber: Penelitian Tahun 2015

3.7.2.2 Uji Reliabilitas

Margono (2009:181) menyatakan bahwa reliabel lebih mudah dimengerti,

dengan memperhatikan tiga aspek dari suatu alat ukur, yaitu: (1) kemantapan, (2)

Page 54: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

39

ketepatan dan (3) homogenitas. Uji reliabilitas digunakan untuk menguji soal tes

hasil belajar siswa. Cara menghitung validitas butir instrumen dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan rumus Kuder and Richardson (KR-20) adalah

sebagai berikut:

(Sugiyono. 2010:186)

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = banyaknya item dalam instrumen

S2 = Variasi skor total

P = proporsi banyaknya subjek yang menjawab betul pada item 1

Q = (q = 1 – p)

3.7.2.3 Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan siswa

yang pandai dan siswa yang kurang pandai (Arikunto, 2006:211). Soal disebut

mempunyai daya pembeda baik jika soal itu dijawab benar oleh sebagian besar

siswa yang pandai dan dijawab salah oleh sebagian besar siswa yang

berkemampuan rendah. Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1) Seluruh siswa tes dibagi 2 yaitu kelompok atas dan kelompok bawah.

2) Seluruh pengikut tes diurutkan mulai dari yang mendapat skor teratas

sampai terbawah.

3) Menghitung indeks diskriminasi soal dengan rumus:

DP = A

BA

JS

JBJB (Arikunto, 2006:213)

Page 55: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

40

Keterangan:

DP = daya pembeda.

JBA = jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas.

JBB = jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah.

JSA = banyaknya siswa pada kelompok atas.

Kriteria daya pembeda soal menurut Arikunto (2006:218) adalah:

0.0 D ≤ 0.20 : jelek

0.20D ≤ 0.40 : cukup

0.40D ≤ 0.70 : baik

0.70 < D ≤ 1.00 : baik sekali

Tabel 3.3. Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba

No Butir soal Jumlah Kriteria Keterangan

1 47 1 Baik sekali Dipakai

2 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 11, 16, 19, 22, 24,

27, 33, 48, 49

16 Baik Dipakai

3 7, 10, 12, 15, 20, 26, 28, 32, 34, 36,

38, 43, 44

13 Cukup Dipakai

4 9, 13, 14, 17, 18, 21, 23, 25, 29, 30,

31, 35, 37, 39, 40, 41, 42, 45, 46,

50

20 Jelek Dibuang

Sumber: Penelitian Tahun 2015

3.7.2.4 Tingkat kesukaran

Menurut Arikunto (2006:207) taraf kesukaran soal adalah seberapa mudah

soal atau sulit soal bagi kelompok siswa. Ditinjau dari tingkat kesukaran, soal

yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk memecahkannya, sedangkan

soal yang terlalu sukar dapat menyebabkan siswa cepat putus asa. Soal baik

Page 56: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

41

adalah soal yang memiliki taraf kesukaran seimbang, artinya soal tersebut tidak

terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.

Bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal disebut

indeks kesukaran soal. Tingkat kesukaran dihitung dengan menggunakan rumus:

IK = BA

BA

JSJS

JBJB

(Arikunto, 2006:208)

Keterangan:

IK = indeks kesukaran.

JBA = jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas.

JBB = jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah

JSA = banyaknya siswa pada kelompok atas

JSB = banyaknya siswa pada kelompok bawah

Kriteria indeks kesukaran soal dalam Arikunto (2006:210) adalah:

0.00 < P ≤ 0.30 : sukar

0.30 < P ≤ 0.70 : sedang

0.70 < P ≤ 1.00 : mudah

Tabel 3.4. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba

No Butir soal Jumlah Kriteria Keterangan

1 1, 6, 7, 12, 15, 26, 36, 44 8 Mudah Dipakai

2 13, 14, 17, 23, 25, 37, 41, 46 8 Mudah Dibuang

3 2, 4, 5, 11, 16, 19, 22, 24, 27, 33, 34,

38, 43, 47, 48, 49

15 Sedang Dipakai

4 18, 21, 29, 30, 40 5 Sedang Dibuang

5 3, 8, 10, 20, 28, 32, 6 Sukar Dipakai

6 9, 31, 35, 39, 42, 45, 50 7 Sukar Dibuang

Sumber: Penelitian Tahun 2015

Page 57: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

42

3.7.3 Uji Peningkatan Rata-rata Pengetahuan Konsep (Uji Gain)

Peningkatan pengetahuan dalam pembelajaran dapat diperoleh dari hasil

belajar yang dilakukan dengan menggunakan uji gain untuk mengetahui besarnya

peningkatan hasil belajar sebelum diberi perlakuan dan setelah mendapat

perlakuan.

pre

prepost

S

SSg

00100

(Scott dalam Wiyanto, 2008: 86)

Keterangan:

preS= Skor rata-rata tes awal (%)

postS= Skor rata-rata tes akhir (%)

Peningkatan hasil belajar kemudian ditafsirkan berdasarkan kategori pada

tabel di bawah ini :

Tabel 3.5 Kategori Peningkatan Hasil Belajar

<g>(gain) Kriteria

<g>< 0.3

0.3 ≤ <g> ≤ 0.7

<g>> 0.7

Rendah

Sedang

Tinggi

Sumber: Penelitian Tahun 2015

3.7.4 Deskriptif Persentase

Analisis data tanggapan siswa terhadap penerapan Booklet sebagai

media pembelajaran dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif

persentase. Hasil perhitungan tanggapan siswa dikategorikan sesuai

Page 58: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

43

kriteria pada kriteria deskriptif persentase tanggapan respon positif siswa

terhadap Booklet sebagai berikut:

% =

Keterangan:

% = persentase yang di cari

n = jumlah skor responden

N = jumlah skor maksimal

Cara menyusun tabel sikap respon positif siswa terhadap media

yang diajarkan adalah sebagai berikut:

1) Menetapkan persentase tertinggi = (4:4) x 100% = 100%

2) Menetapkan persentase terendah = (1:4) x 100% = 25%

3) Menetapkan rentangan persentase = 100% - 25% = 75%

4) Menetapkan kelas interval = 4

5) Panjang kelas interval = 75% : 4 = 18,75%

Tabel 3.6. Kriteria Sikap Respon Positif Siswa

No Interval Persentase (%) Kriteria Persentase

1 81,25% - 100% Sangat Baik

2 62,51% - 81,24% Baik

3 43,75% - 62,50% Cukup

4 25% - 43,74% Kurang baik

Sumber: Hasil Penelitian 2015

Page 59: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

44

3.8 Alur Kegiatan Penelitian

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian

Page 60: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

67

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Media Booklet Mitigasi Bencana Tanah Longsor untuk kelas X di SMA

Negeri 1 Kandangserang berdasarkan penilaian dari tim ahli dinyatakan layak

digunakan sebagai media pembelajaran. Tingkat kelayakannya yaitu sebesar

84,39% dengan kriteria sangat layak.

2. Peningkatan pengetahuan siswa tentang mitigasi bencana tanah longsor

diketahui dengan hasil belajar siswa dengan melakukan Post-test setelah

menggunkan media Booklet. Nilai rata-rata siswa pada Pre-test sebesar 59,73

sedangkan Post-test sebesar 88,27 dan peningkatannya sebesar 0,71 dengan

kriteria tinggi .

3. Penggunaan media Booklet mempunyai pengaruh yang signifikan yaitu

sebesar 41,40% dengan taraf signifikasi 5% terhadap pengetahuan mitigasi

bencana tanah longsor siswa SMA Negeri 1 Kandangserang Kabupaten

Pekalongan.

Page 61: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

68

5.2 Saran

Saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Kepada guru geografi di SMA Negeri 1 Kandangserang agar mampu

mengenalkan sejak dini pengetahuan tentang mitigasi bencana tanah

longsor khususnya pada daerah rawan bencana seperti ditempat peneliti

laksanakan.

2. Penggunaan media Booklet dalam pembelajaran merupakan salah satu

contoh media yang dapat digunakan, selanjutnya agar dapat membuat dan

merancang kembali media yang lebih efektif dan inovatif guna

meningkatkan pengetahuan siswa dalam pembelajaran di kelas dengan

bantuan tim ahli media dan materi sebagai validator sehingga dapat

menciptakan media yang berkualitas dan layak.

Page 62: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

69

DAFTAR PUSTAKA

Agustiana, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Mitigasi Bencana Terhadap

Pemahaman dan Ketahanmalangan Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Jilid 46,

No 2. Hlm 97-105

Aqib, Zainal. 2013. Model-model Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual

(Inovatif). Bandung: CV Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta:

Rineka Cipta

Daryanto. 2013. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai

Tujuan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Fitria, Roza. 2013. Media Gizi Booklet.

http://owjha27.blogspot.com [accessed 20 Februari 2015]

Hadiyan, Muhammad. 2015. Ada Pergeseran Tanah, Bukit Wadas Jaran Rawan

Longsor. Dalam Radar Pekalongan. 6 Januari. Hal 1.

Hapsari, Cindy Melinda. 2013. Efektivitas Komunikasi Media Booklet “Anak Alami”

Sebagai Media Penyampaian Pesan Gentle Birthing Service. Volume 1 Nomor

3. Surabaya: Universitas Kristen Petra

Hardiyatmo, Hary Christady. 2006. Penanganan Tanah Longsor dan Erosi.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Imanda, Amy. 2013. Penanganan Permukiman diKawasan Rawan Bencana Gerakan

Tanah Studi Kasus: Permukiman Sekitar Ngarai Sianok di Kelurahan Belakang

Balok, Kota Bukittinggi. Bandung: TML Energy

Laily, Nur. 2013. Pengembangan Booklet Pembelajaran Geografi di Luar Kelas XI

IPS SMA. Skripsi. Semarang: Jurusan Geografi Fakultas Ilm Sosial Universitas

Negeri Semarang

Majid, Kusnoto Alvin. 2008. Tanah Longsor dan Antisipasinya. Semarang: CV

Aneka ilmu

Page 63: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

70

Moko, Darmoko. 2013. Pengaruh Peningkatan Media Bulket terhadap Peningkatan

Pengetahuan Petani. Skripsi. Jambi: Fakultas Pertanian Universitas Jambi

Munib, Achmad. 2004. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT UNNES Press

Nurjanah, dkk. 2012. Manajemen Bencana. Bandung: Alfabeta

Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:

Diva Press

Raharjo, Agung Budi. 2014. Penerpan Booklet Pembelajaran di Luar Kelas IPS

SMP. Skripsi. Semarang: Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Semarang

Ramli, Soehatman. 2010. Pedoman Praktis Manajemen Bencana (Disaster

Management). Jakarta: Dian Rakyat

Rasyad, Rashidhan. 2003. Metode Statistik Deskriptif untuk Umum. Jakarta: Grasindo

Rayandra, Asyhar H. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:

Referensi Jakarta

Riyana, Cepi. 2012. Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan

Islam Kementrian Agama

Saputri, Sri Nata. 2013. Efektivitas Buklet Pariwisata Kabupaten Tegal Berwawasan

Lingkungan Hidup sebagai Sumber Belajar pada Pembelajaran IPS Siswa

Kelas VIII SMP Negeri Adiwerna Kabupaten Tegal. Skripsi. Semarang: Jurusan

Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Setyowati, Dewi Liesnoor. 2010. Buku Ajar Erosi dan Mitigasi Bencana. Semarang:

CV Sanggar Krida Aditama

Somantri, lili. 2012. Kajian Mitigasi Bencana Longsor Lahan dengan Menggunakan

Teknologi Penginderaan Jauh. Makalah disajikan dalam Seminar Ikatan

Geografi Indonesia di Padang. Bandung: Pendidikan Geografi FPIPS UPI

Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosda Karya

Page 64: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

71

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembnagan Bahasa.1993. Kamus

Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Triyono. 2015. Antisipasi Longsor, Warga Jaga Bergantian. Dalam Radar

Pekalongan. 23 Januari. Hal 1.

Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium.

Semarang : Universitas Negeri Semarang Press.

Zulaekah, Siti. 2012. Pendidikan Gizi dengan Media Booklet Terhadap Pengetahuan

Gizi. Kesmas 7 (2). Hal 127-133.

Page 65: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

72

PANDUAN PENILAIAN BOOKLET OLEH TIM AHLI

NO KRITERIA INDIKATOR SUB INDIKATOR KETERANGAN

1. Aspek Kelayakan

Isi

A. Kesesuaian Materi - Kelengkapan

materi

- Keluasaan

bahasa

- Kedalaman

materi

Materi yang disajikan dalam booklet

mulai dari pengenalan konsep, definisi,

prosedur, tampilan output, contoh, kasus,

latihan, sampai dengan interaksi antar-

konsep sesuai dengan tingkat pendidikan

di Sekolah Menengah Atas kelas X.

B. Keakuratan Materi - Keakuratan

konsep dan

definisi

- Keakuratan data

dan fakta

- Keakuratan

contoh dan

kasus

Konsep dan definisi yang disajikan

dalam Booklet tidak menimbulkan

banyak tafsir dan sesuai dengan konsep

dan definisi yang berlaku dalam materi

yang diajarkan. Fakta dan data yang

disajikan sesuai dengan kenyataan dan

efisien untuk meningkatkan pemahaman

peserta didik.

C. Mendorong - Mendorong rasa Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus

Lam

pira

n 1

Page 66: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

73

Keingintahuan ingin tahu

- Menciptakan

kemampuan

bertanya

- Mampu

menjawab

pertanyaan

yang disajikan dalam Booklet

mendorong peserta didik untuk

mengerjakannya lebih jauh dan

menumbuhkan kreativitas

2. Aspek Kelayakan

Penyajian

A. Teknik Penyajian - Sistematika

penyajian

- Keruntututan

konsep

- Kelengkapan

penyajian

Sistematika penyajian dalam penyajian

Booklet (memiliki pendahuluan, isi dan

penutup). Penyajian konsep disajikan

secara runtutmulai dari yang mudah ke

sukar, dari yang konkret ke abstrak dan

dari yang sederhana ke kompleks, dari

yang dikenal sampai yang belum dikenal.

B. Pendukung Penyajian - Pengantar

- Sumber data

- Rangkuman

Penyajian dalam Booklet memuat

pengantar, sumber data dan rangkuman

yang digunakan untuk pendukung

Page 67: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

74

penyajian dalam materi.

3.

Aspek Kelayakan

Bahasa

A. Lugas - Ketetapan

struktur kalimat

- Keefektifan

kalimat

- Kebakuan istilah

Kalimat yang digunakan dalam Booklet

mewakili isi pesan atau informasi yang

ingin disampaikan dengan tetap

mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia.

B. Komunikatif - Pemahaman

terhadap pesan

atau informasi

pesan atau informasi yang disampaikan

dalam Booklet menggunakan bahasa

yang menarik dan lazim dalam

komunikasi tulis Bahasa Indonesia.

C. Kesesuaian dengan

kaidah bahasa

- Ketetapan tata

bahasa

- Ketepatan ejaan

- Penggunaan

simbol

Tata kalimat yang digunakan untuk

menyampaikan pesan yang mengacu

kepada kaidah tata Bahasa Indonesia

yang baik dan benar. Penggunaan istilah

yang menggambarkan suatu konsep

konsisten antar-bagian dalam Booklet.

Page 68: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

75

4.

Aspek Kelayakan

Kegrafikan

A. Ukuran buku - Kesesuaian

ukuran buku

dengan isi

materi

Booklet yang akan dibuat berukuran

20cm x 15,5cm disesuaikan berdasarkan

isi materi. Hal ini juga akan berpengaruh

terhadap tata letak bagian isi dan jumlah

±30 halaman dalam Booklet yang dibuat.

B. Desain sampul buku - Penampilan

unsur tata letak

- Penggunaan

unsur warna

- Penggunaan tipe

huruf

Desain Booklet sampul muka, punggung

dan belakang merupakan suatu kesatuan

yang utuh. Elemen warna, ilustrasi, dan

tipografi ditampilkan secara harmonis

dan saling terkait satu dan lainnya. Serta

penggunaan huruf yang mudah untuk

dibaca.

C. Desain isi buku - Konsistensi tata

letak

- Unsur tata letak

lengkap

- Ilustrasi isi

Penempatan unsur tata letak (judul,

subjudul, kata pengantar, daftar isi,

ilustrasi dll.) dalam Booklet pada setiap

awal kegiatan konsisten dengan

penempatan unsur tata letak pada setiap

Page 69: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

76

- Isi mudah

dipahami

halaman mengikuti pola, tata letak dan

yang telah ditetapkan. Keterangan

gambar/legenda ditempatkan berdekatan

dengan ilustrasi dengan ukuran lebih

kecil dari pada huruf teks, tujuannya agar

pembaca dapat mudah memahami isi

materi dalam Booklet.

(Sumber: BNSP dengan modifikasi penulis, 2015)

Page 70: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

77

Instrumen Validasi Media oleh Tim Ahli

Lampiran 2

Page 71: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

78

Page 72: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

79

Page 73: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

80

Page 74: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

81

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C 6 No Butir

Soal

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya.

2. Mengembangkan

perilaku (jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli,

santun, ramah lingkungan,

gotong royong,

permasalahan bangsa

dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan

social dan alam serta

dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

3. Memahami dan

menerapkan pengetahuan

faktual, konseptual,

procedural dalam ilmu

pengetahuan, teknologi,

1.4 Menghayati keberadaan

diri di tempat tinggalnya

dengan tetap waspada,

berusaha mencegah

timbulnya bencana alam dan

memohon perlindungan

kepada Tuhan Yang Maha

Kuasa

1.4.1 Siswa mampu

menunjukkan rasa

syukur kepada Tuhan

Yang Maha Kuasa

atas keberadaan diri

di tempat tinggalnya

dan meminta

perlindungan dari

bencana alam

√ 1

2.4 Menunjukkan sikap peduli

terhadap peristiwa bencana

alam dengan selalu bersiap

siaga, membantu korban,

dan bergotong royong

dalam pemulihan kehidupan

akibat bencana alam.

2.4.1 Siswa mampu

memahi arti dari

bencana

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11 2.4.2 Siswa mampu

menggolongkan

jenis-jenis bencana

12

KISI-KISI SOAL PRE TES DAN POSTEST

“PENGEMBANGAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN

MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG

KABUPATEN PEKALONGAN”

Lam

pira

n 3

Page 75: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

82

seni, budaya, dan

humaniora dengan

wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait

fenemona dan kejadian,

serta menerapkan

pengetahuan procedural

pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan

menyaji dalam ranah

konkret dan ranah abstrak

terkait dengan

pengembangan diri yang

dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, dan

mampu menggunakan

metode sesuai kaidah

keilmuan.

2.4.3 Siswa mampu

menjelaskan salah

satu karakteristik

bencana alam

khususnya tanah

longsor

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

2.4.4 Siswa mampu

menerapkan sikap

peduli terhadap

bencana alam

khususnya bencana

tanah longsor

23

24

25

2.4.5 Siswa mampu

menjelaskan cara-

cara pemulihan

kehidupan akibat

26

27

28

Page 76: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

83

bencana tanah

longsor

3.7 Menganalisis mitigasi dan

adaptasi bencana alam

dengan kajian geografi.

3.7.1Siswa mampu

mengetahui

pengertian mitigasi

bencana alam

29

30

31

32

33

34

35

36

3.7.2 Siswa mampu

menjelaskan mitigasi

bencana tanah

longsor

37

38

39

3.7.3 Siswa mampu

menyesuaikan diri

dengan lingkungan

tempat tinggalnya

yang berpotensi

terjadinya bencana

40

41

42

Page 77: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

84

alam

4.7 Menyajikan contoh

penerapan mitigasi dan cara

beradaptasi terhadap

bencana alam di lingkungan

sekitar.

4.7.1 Siswa mampu

menerapkan tindakan

mitigasi bencana

tanah longsor

43

44

45

46

4.7.2 Siswa mampu

memberikan contoh

adaptasi bencana

tanah longsor

47

48

49

50

Page 78: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

85

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

No Waktu Pelaksanaan Sasaran Agenda

1 Maret Kecamatan

Kandangserang

dan SMA N 1

Kandangserang

Observasi awal lokasi penelitian

2 Kamis

30 April 2015

Kelas X.3 Uji validitas dan reliabilitas soal pada

kelas uji coba

3 Mei - juni Tim ahli Validasi media oleh tim ahli

4 Kamis

4 Juli 2015

Kelas X.3 Uji coba media Booklet dan memberikan

angket tanggapan/respon positif siswa

5 Juli Tim ahli Perbaikan media setelah uji coba dan

melakukan validasi tahap 2

6 Senin

3 Agustus 2015

Kelas X.5 Pre-test dan pembelajaran menggunakan

mediaBooklet yang sudah direvisi

7 Selasa

4 Agustus 2015

Kelas X.5 Pembelajaran dengan menggunakan media

Booklet dilanjutkan dengan melakukan

post-test dan memberikan angket

tanggapan/respon positif siswa

Lampiran 4

Page 79: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

86

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA N 1 Kandangserang

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Semester : X/ Genap

Materi Pokok : Mitigasi dan adaptasi bencana

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 jam pelajaran)

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya.

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar 1.4 Menghayati keberadaan diri di tempat tinggalnya dengan waspada, berusaha

mencegah timbulnya bencana alam dan mohon perlindungan kepada Tuhan Yang

Maha Kuasa.

2.4 Menunjukkan sikap peduli terhadap bencana alam dengan selalu bersiap siaga,

membantu korban, dan bergotong royong dalam pemulihan kehidupan akibat

bencana alam.

3.7 Menganalisis mitigasi dan adaptasi bencana alam dengan kajian geografi.

4.7 Menyajikan contoh penerapan mitigasi dan cara beradaptasi terhadap bencana

alam di lingkungan sekitar.

Indikator:

1.4.1 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan

diri di tempat tinggalnya dan meminta perlindungan dari bencana alam.

2.4.1 Memahami arti dari bencana

2.4.2 Menggolongkan jenis-jenis bencana 2.4.3 Menjelaskan karakteristik bencana tanah longsor

2.4.4 Menerapkan sikap peduli terhadap bencana tanah longsor

2.4.5 Menjelaskan cara pemulihan kehidupan akibat bencana tanah

longsor

3.7.1 Mengetahui pengertian mitigasi bencana alam

3.7.2 Menjelaskan mitigasi bencana tanah longsor

3.7.3 Menganalisis daerah tempat tinggal yang berpotensi bencana tanah

longsor

4.7.1 Menerapkan tindakan mitigasi bencana tanah longsor

4.7.2 Memberikan contoh bencana tanah longsor

Lampiran 5

Page 80: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

87

C. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat:

a. Mendeskripsikan pengertian bencana

b. Mengidentifikasi jenis-jenis bencana

c. Menjelaskan bencana tanah longsor

d. Menjelaskan mitigasi bencana tanah longsor

e. Menerapkan tindakan mitigasi bencana tanah longsor

f. Mempu memberikan contoh adaptasi bencana tanah longsor

D. Materi Pembelajaran

Mitigasi bencana

E. Metode Pembelajaran

Metode : Ceramah

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Media Booklet

2. Alat/bahan : Papan tulis, spidol, penghapus

3. Sumber belajar : Booklet mitigasi bencana tanah longsor

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru mengucapkan salam kemudian mengabsen siswa

Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru

berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran

sebelumnya

Guru mengadakan pre test

Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan,

manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan

dilaksanakan

Guru membagi kelas dalam kelompok-kelompok

30

menit

Inti MENGAMATI

Guru meminta siswa mengamati gambar mengenai

bencana tanah longsor yang ada didalam Booklet

Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru

mempersilahkan siswa lain untuk memberikan

tanggapan.

MENANYA

Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan

mengenai bencana tanah longsor yang dipelajari

dalam Booklet

Guru berkeliling mencermati siswa bekerja,

mencermati dan menemukan berbagai kesulitan yang

dialami siswa, serta memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.

45

menit

Page 81: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

88

MENGUMPULKAN INFORMASI

Siswa membaca dan mengumpulkan informasi terkait

dengan bencana tanah longsor dan mitigasi bencannya

MENGOLAH INFORMASI

Siswa mendiskusikan tentang aktivitas manusia dalam

hubungannya dengan perairan darat

MENGOMUNIKASIKAN

Siswa diminta untuk memahami materi bencana tanah

longsor dan mitigasi bencannya kemudian

mengemukakan didepan kelas

Penutup Guru memberikan soal evaluasi

Bersama dengan siswa, guru menyimpulkan apa yang

telah dipelajari.

Guru memberi informasi pembelajaran pertemuan

berikutnya.

Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan

pesan untuk tetap belajar.

15

menit

Pertemuan Ke-2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru mengucapkan salam kemudian mengabsen siswa

Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru

berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran

sebelumnya

Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang

akan dilaksanakan.

10

menit

Inti MENGAMATI

Guru meminta kembali siswauntuk mengamati

gambar-gambar tanah bencana tanah longsor yang ada

di booklet

Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru

mempersilahkan siswa lain untuk memberikan

tanggapan.

MENANYA

Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan

mengenai apa yang belum diketahui berkaitan tentang

bencana tanah longsor dan mitigasinya

Guru berkeliling mencermati siswa bekerja,

mencermati dan menemukan berbagai kesulitan yang

dialami siswa, serta memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.

MENGUMPULKAN INFORMASI

Siswa membaca dan mengumpulkan informasi terkait

dengan mitigasi bencana tanah longsor

60

menit

Page 82: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

89

MENGOLAH INFORMASI

Siswa mendiskusikan tentang mitigasi bencana

berkaitan dengan materi mitigasi bencana (pra

bencana, saat terjadi bencana, pasca terjadinya

bencana)

MENGOMUNIKASIKAN

Guru meminta siswa memberikan kesimpulan pada

pembelajaran yang tela dilakukan

Penutup Guru memberikan soal post-test

Bersama dengan siswa, guru menyimpulkan apa yang

telah dipelajari

Guru menyampaikan kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang dilakukan

Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan

pesan untuk tetap belajar.

20

menit

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Tes tulis : Pilihan ganda

Pekalongan, Agustus 2015 Mengetahui

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Puji Santoso, S. Pd

NIP. 19760032010011016

Etika Yustiana

3201411142

Page 83: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

90

LEMBAR SOAL PRE-TEST

PETUNJUK UMUM

1. Isilah identitas anda ke dalam lembar jawab yang telah tersedia

2. Periksa dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum anda menjawab

3. Laporkan kepada pengawas apabila terdapat lembar jawab yang kurang jelas,

rusak atau tidak lengkap

4. Tidak boleh membawa alat komunikasi seperti handphone dan sebagainya

5. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan ke pengawas

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara member tanda silang (x)

pada huruf a, b, c atau d, di lembar jawab yang telah disediakan!

1. Bencana alam yang terjadi bukan karena kesalahan manusia memang tidak

dapat dihindari. Sebagai makhluk Tuhan yang beriman dan bertakwa kepada-

Nya. Kita harus selalu ….

a. Berdoa meminta perlindungan kepada Tuhan dari segala bahaya dengan

tetap berusaha melakukan pencegahan dan antisipasi terhadap dampak

buruk bencana alam

b. Selalu berusaha menghindari bencana alam dengan terus berdoa tanpa

harus melakukan usaha pencegahan karena bencana alam memang tidak

dapat dihindari

c. Melakukan semua aktivitas di dalam rumah untuk menghindari dampak

buruk jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam

d. Melindungi diri dengan membawa segala peralatan yang diperlukan

ketika bencana terjadi, misalnya membawa senter, tenda, makanan instan,

atau yang lainnya kemana pun kita pergi

2. Peristiwa yang menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian

harta benda dan dampak psikologis adalah ….

a. Kejadian b. Peristiwa c. Bencana d. Kecelakaan

3. Dibawah ini yang merupakan faktor alam penyebab tanah longsor yaitu ….

a. Tata kelola lahan pertanian

b. Bekas longsoran lama

c. Pemompaan air tanah

d. Timbunan material

4. Pemotongan tebing secara sembarangan akan mengakibatkan longsor karena

….

a. Tumbuhan akan hancur

b. Bangunan akan roboh

c. Jalanan akan tertutup timbunan

d. Lereng kehilangan gaya penahan terhadap tanah

5. Rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana, adalah ….

a. Perencanaan b. Kesiapsiagaan c. Pelaksanan d. Pencegahan

6. Desa dengan masyarakat yang peduli, tanggap, dan mampu mengenali,

mencegah terjadinya bencana, biasa disebut desa ….

a. Desa aman b. Desa waspada c. Desa awas d. Desa siaga

Lampiran 6

Page 84: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

91

7. Jalur khusus yang menghubungkan semua orang ke daerah yang lebih aman

disebut ….

a. Jalur aman b. Jalur bencana c. Jalur penghubung d. Jalur evakuasi

8. Segala usaha untuk meminimalisasi akibat terjadinya tanah longsor pada saat

sebelum bencana, pada saat bencana maupun pasca bencana, disebut ….

a. Partisipasi

b. Mitigasi bencana

c. Kegiatan sosial

d. Sosialisasi

9. Tanah longsor yang sering terjadi biasanya dipicu oleh ….

a. Kegiatan pertanian c. Kebakaran hutan

b. Curah hujan yang tinggi d. Perubahan iklim

10. Bekas longsoran lama dapat menimbulkan tanah longsor kembali. Hal yang

perlu dilakukan untuk menghindarinya, antara lain ….

a. Mendirikan bangunan disekitar bekas longsoran

b. Melakukan kegiatan industry di areal longsoran

c. Mendirikan tempat wisata disekitar longsoran

d. Menanam pohon yang mempunyai perakaran kuat disekitar bekas

longsoran

11. Perhatikan jenis-jenis bencana berikut!

1) Gempa bumi

2) Konflik masyarakat

3) Kekeringan

4) Angin topan

5) Wabah penyakit

6) Tanah longsor

Yang termasuk bencana alam adalah nomor ....

a. 1, 2, dan 3 c. 2, 3, dan 6

b. 1, 3, dan 4 d. 3, 4, dan 5

12. Hal yang menyebabkan tanah longsor adalah ….

a. Hujan deras b. Hujan asam c. Hujan ritik d. Hujan sedang

13. Daerah yang rawan terjadi longsor adalah daerah yang ….

a. Terjal c. Datar

b. Landai d. Berbatu

14. Tindakan yang dapat menyebabkan longsor adalah ….

a. Reboisasi c. Pembabatan rumput

b. Penggundulan hutan d. Penanaman bunga

Page 85: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

92

15. Perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar diatas merupakan gambar ….

a. Sebelum bencana longsor

b. Saat terjadi longsor

c. Pasca terjadinya longsor

d. Longsoran yang sangat hebat

16. Sistem pertanian untuk mencegah terjadinya tanah longsor pada lahan miring

(> 45 ), yaitu, kecuali ….

a. Sistem countur farming

b. Penanaman secara langsung tanpa menggunakan sistem kontur

c. Terrasering

d. Contour plowing

17. Ketika terjadi longsor, hal yang harus dilakukan adalah ….

a. Menunggu sampai longsor selesai

b. Mengambil harta benda

c. Segera keluar dari longsoran

d. Berteriak-teriak minta tolong

18. Dibawah ini yang termasuk cara menanggulangi bencana tanah longsor yaitu

….

a. Melakukan penebangan pohon

b. Melakukan kesiapsiagaan bencana

c. Membuang sampah pada sembarangan tempat

d. Bersikap masa bodo terhadap lingkungan

19. Setelah terjadi longsor, yang dilakukan adalah ….

a. Masuk kedalam rumah c. Mendekati bangunan

b. Menjauhi bangunan d. Memunguti runtuhan bangunan

20. Hal yang dilakukan setelah bencana tanah longsor adalah ….

a. Bersih diri c. Perbaikan rumah

b. Bersih desa d. Melihat hasil longsoran

21. Kegiatan mitigasi bencana merupakan kegiatan yang ….

a. Bersifat sosial

b. Bersifat taktis

c. Rutin dan berkelanjutan

d. Bersifat insidental

Page 86: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

93

22. Perhatikan macam-macam mitigasi dibawah ini!

1) Membuat terrasering

2) Membuat talud

3) Membuat saluran drainase sesuai tipe gerakan tanah

4) Melapisi lubang galian rumah dengan pasir lepas

5) Memasang brojong kawat

Yang termasuk mitigasi tahap awal (preventif) untuk pengaman lereng

dengan melakukan sistem ….

a. 1, 2, dan 3 c. 3, 4, dan 5

b. 2, 3, dan 4 d. 1, 2, dan 5

23. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!

1) Peringatan dini kepada aparat setempat/ radio local

2) Mengevaluasi penduduk

3) Mengklarifikasi wilayah-wilayah rawan bencana

4) Mentransmigrasi penduduk ke daerah terpencil

5) Membiarkan saja penduduk berusaha sendiri

6) Member dana bantuan dan tempat penampungan sementara

Cara- cara mitigasi bencana tanah longsor ditunjukan oleh nomor ….

a. 1, 2, 3,dan 4

b. 1, 3, 5,dan 6

c. 2, 4, 5,dan 6

d. 1, 2 ,3,dan 6

24. Salah satu tindakan siaga bencana alam adalah ….

a. Memantau daerah bencana c. Melihat daerah bencana

b. Memindah daerah bencana d. Merusak daerah bencana

25. Kegiatan saat terjadi bencana tanah longsor yang mencakup kegiatan tanggap

darurat untuk meringankan penderitaan sementara, seperti ….

a. Melarikan diri dari bencana

b. Membawa barang yang bukan milik sendiri

c. Bantuan darurat dan pengungsian

d. Membuat keributan

26. Perhatikan gambar dibawah ini !

Kondisi seperti gambar diatas menggambarkan bahwa ….

a. Longsor yang besar jika terjadi hujan lebat

b. Terjadi longsor jika bangunan diatasnya berat

c. Struktur batuan kuat, terjainya longsor sangat kecil

d. Terdiri dari tanah lempung yang menyebabkan longsor

Page 87: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

94

27. Perhatikan gambar dibawah ini !

Kegiatan diatas merupakan kegiatan yang dilakukan pada saat ….

a. Pra Bencana c. Saat bencana

b. Pasca Bencana d. Kesiapsiagaan bencana

28. Tindakan yang dilakukan ketika menemui peristiwa tanah longsor ….

a. Berdiam diri c. Menghubungi tim SAR

b. Menghubungi keluarga d. Menghubungi pihak berwajib

29. Saat terjadi bencana yang harus diamankan terlebih dahulu adalah ……

a. Diri sendiri b. Anggota keluarga c. Tetangga d. Harta benda

30. Perhatiakan pernyataan-pernyataan dibawah ini !

1. Mengupayakan pengembangan fungsi daerah resapan air

2. Mengembalikan fungsi kawasan hutan lindung

3. Normalisasi areal penyebab bencana

Merupakan beberapa kegiatan yang dilakukan saat ….

a. Pasca bencana c. Saat terjadi bencana

b. Tidak terjadi bencana d. Sebelum bencana

Page 88: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

95

KUNCI JAWABAN

SOAL PRE-TEST DAN POST-TEST

1. A 11. B 21. C

2. C 12. A 22. D

3. B 13. A 23. D

4. D 14. B 24. A

5. B 15. C 25. C

6. D 16. B 26. C

7. D 17. C 27. B

8. B 18. B 28. C

9. B 19. B 29. A

10. D 20. B 30. A

Lampiran 7

Page 89: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

96

KISI-KISI ANGKET SISWA

“PENGEMBANGAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN

PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA

SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN”

NO SUB VARIABEL

PENELITIAN

INDIKATOR NO ITEM

SOAL

1. Media Pembelajaran 1. Tanggapan siswa terhadap

pembelajaran dengan media

Booklet

1, dan 2

2. Penerapan media pembelajaran

dapat memotivasi siswa untuk

belajar

3, dan 4

2. Materi pembelajaran 1. Penerapan media pembelajaran

dapat menciptakan hal yang baru

dalam materi mitigasi bencana

5, dan 6

2. Pemahaman siswa tentang materi

mitigasi bencana

7, 8, dan 9

3. Pemanfaatan lingkungan 1. Lingkungan yang dapat

mendukung untuk pembelajaran

mitigasi bencana tanah longsor

10, dan 11

4. Jalannya pembelajaran 1. Keaktifan siswa dalam kegiatan

belajar menggunakan media

Booklet

12, dan13

2. Keseriusan siswa terhadap

pembelajaran mitigasi bencana

tanah longsor dengan media

Booklet

14, dan 15

Lampiran 8

Page 90: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

97

3. Penyampaian materi oleh penyaji

dapat dipahami oleh siswa

16, dan 17

5. Manfaat pembelajaran 1. kemampuan siswa dalam materi

mitigasi bencana tanah longsor

dengan menggunakan Booklet

18

2. Ketertarikan siswa terhadap

pembelajaran dengan

menggunakan media Booklet

19, dan 20

Page 91: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

98

LEMBAR ANGKET SISWA

“PENGEMBANGAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN

PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA SMA

NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN”

I. IDENTITAS SISWA

Nama :

No. Absen :

Kelas :

Sekolah :

II. PETUNJUK PELAKSANAAN PENGISIAN ANGKET

a. Mohon saudara memberikan tanda silang pada salah satu alternatif jawaban yang

saudara anggap paling sesuai dengan pendapat saudara pada jawaban yang telah

disediakan

b. Apabila terjadi kekeliruan dalam jawaban dan saudara ingin memperbaiki, maka

berilah tanda dua garis pada jawaban yang dianggap salah, kemudian silanglah

jawaban yang semestinya menurut saudara

Contoh Pilihan semula a b c d

Pembetulan a b c d

c. Diharapkan saudara dapat memperbaiki jawaban sesuai dengan kenyataan yang

ada

Lampiran 9

Page 92: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

99

III. PERTANYAAN

1. Menurut anda apakah pembelajaran mitigasi bencana tanah longsor dengan

menggunakan Booklet merupakan media pembelajaran yang menarik?

a. Sangat menarik

b. Menarik

c. Cukup menarik

d. Kurang menarik

2. Dalam pemanfaatan media pembelajaran, apakah media Booklet yang digunakan

sudah baik?

a. Sangat baik

b. Baik

c. Cukup baik

d. Kurang baik

3. Menurut anda, apakah penampilan (tulisan, ilustrasi atau gambar, dan tata letak

gambar) dalam Booklet menarik minat belajar anda?

a. Sangat menarik

b. Menarik

c. Cukup menarik

d. Kurang menarik

4. Setelah menggunakan media Booklet, apakah anda termotivasi untuk mencari

data/ informasi tentang materi mitigasi bencana tanah longsor dari berbagai

sumber lainnya?

a. Sangat termotivasi

b. Termotivasi

c. Cukup termotivasi

d. Kurang termotivasi

5. Apakah penggunaan media pembelajaran dengan menggunakan Booklet

merupakan hal baru bagi anda?

a. Sangat baru

b. Baru

c. Cukup baru

d. Kurang baru

Page 93: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

100

6. Apakah penggunaan variasi media pembelajaran dalam kelas seperti Booklet

perlu dilakukan?

a. Sangat perlu

b. Perlu

c. Cukup perlu

d. Kurang perlu

7. Apakah dengan menggunakan media Booklet sebagai media pembelajaran, anda

menjadi lebih paham tentang materi mitigasi bencana tanah longsor?

a. Sangat paham

b. Paham

c. Cukup paham

d. Kurang paham

8. Menurut anda, apakah penggunaan bahasa dalam media Booklet dapat dipahami?

a. Sangat dipahami

b. Dipahami

c. Cukup dipahami

d. Kurang dipahami

9. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media Booklet dalam mata pelajaran

geografi, khususnya materi mitigasi bencana tanah longsor dapat memberikan

manfaat bagi anda?

a. Sangat bermanfaat

b. Bermanfaat

c. Cukup bermanfaat

d. Kurang bermanfaat

10. Apakah lingkungan tempat pembelajaran sudah dapat mendukung untuk

pembelajaran materi mitigasi bencana tanah longsor?

a. Sangat mendukung

b. Mendukung

c. Cukup mendukung

d. Kurang mendukung

11. Menurut anda apakah ada kaitannya antara pemanfaatan lingkungan sekitar

tempat tinggal anda dengan materi mitigasi bencana tanah longsor yang disajikan

dalam Booklet?

a. Sangat terkait

Page 94: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

101

b. Terkait

c. Cukup terkait

d. Kurang terkait

12. Apakah pembelajaran menggunakan media Booklet dapat mengembangkan

kemampuan anda dalam berpikir kritis?

a. Sangat mengembangkan

b. Mengembangkan

c. Cukup mengembangkan

d. Kurang mengembangkan

13. Apakah anda menjadi aktif bertanya pada saat pembelajaran dengan

menggunakan media Booklet dikelas?

a. Sangat aktif

b. Aktif

c. Cukup aktif

d. Kurang aktif

14. Apa yang anda lakukan ketika Bapak/Ibu guru/Penyaji menjelaskan materi

dengan menggunakan media Booklet?

a. Sangat memperhatikan

b. Memperhatikan

c. Cukup memperhatikan

d. Kurang memperhatikan

15. Apakah menurut anda pelaksanaan pembelajaran dengan media Booklet ini

berjalan kondusif?

a. Sangat kondusif

b. Kondusif

c. Cukup kondusif

d. Kurang kondusif

16. Bagaimana tanggapan anda ketika Bapak/Ibu guru/Penyaji menyampaikan materi

mitigasi bencana tanah longsor dengan menggunakan media Booklet?

a. Sangat baik karena dapat mengaitkan materi dengan keadaan yang nyata

b. Baik karena dapat memberikan contoh yang relevan

c. Cukup baik karena dapat memberikan pemahaman

d. Kurang baik karena membingungkan

Page 95: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

102

17. Apakah Bapak/Ibu guru/Penyaji sudah mampu mengaitkan materi dengan

lingkungan tempat pembelajaran?

a. Sudah sangat terkait

b. Sudah terkait

c. Cukup terkait

d. Kurang terkait

18. Apakah anda sudah dapat membuat kesimpulan sendiri tentang materi mitigasi

bencana tanah longsor setelah menggunakan Booklet?

a. Sudah dapat membuat kesimpulan secara benar

b. Dapat membuat kesimpulan secara sederhana

c. Cukup membuat kesimpulan seadanya

d. Kurang dapat membuat kesimpulan

19. Bagaimana perasaan anda selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

media Booklet?

a. Sangat senang

b. Senang

c. Cukup senang

d. Kurang senang

20. Apakah setelah belajar geografi dengan menggunakan Booklet, anda menjadi

lebih tertarik dengan geografi?

a. Sangat tertarik

b. Tertarik

c. Cukup tertarik

d. Kurang tertarik

Page 96: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

103

Daftar nama siswa Kelas X.3 (Kelas Uji coba)

No N a m a S i s w a L/P

1 Abdul Hamid L

2 Alfrin Zulfandi L

3 Bagas Argianto L

4 Dany Aditia Putra L

5 Dimas Gesang Ngatyo L

6 Eko Saputro Aji Purnomo L

7 Enji Liyana P

8 Farid Maulana Sulistio L

9 Fery Setiawan L

10 Firgiawan Listanto L

11 Fifih Minyati P

12 Heri Andianto L

13 Muhamad Ariyanto L

14 Muh Ibnu Marzuki L

15

Muhamad Toriq Abdul

Ajis L

16 Muhlisin L

17 NM Bagus Wisnu A L

18 Opie Dwi Nurdiansyah L

19 Putri Annisa P

20 Riris Mulyati P

21 Rita Alfiyah P

22 Solehudin Anwar L

Lampiran 10

Page 97: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

104

Daftar nama siswa Kelas X.5 (Kelas Penelitian)

No N a m a S i s w a L/P

1 Ahmad Abdurohman L

2 Anti Apriayanti P

3 Awaliyah Zuni Puraidah P

4 Ayu Fista M P

5 Ayu Lestari P

6 Dani Widianto Setiantoro L

7 Dedi Kurniawan L

8 Ema Alfiani L

9 Fifi Meininda Putri Wulandari P

10 Hilar Riani Avia P

11 Khuswatun Khasanah P

12 Lailatul Munawaroh P

13 Laily Khoirunisa P

14 M. Khoiril Mutaalimin L

15 M. Mahfud Asegaf L

16 Mohamad Wahidin L

17 Mutmainah P

18 Pupung Aji Pratama L

19 Reni Widiastuti P

20 Riz Roha Saputra L

21 Rizqi Khasanah P

22 Sarah Ariyanti P

23 Siti Latifah P

24 Sahrul Gunawan L

25 Sufendi L

Lampiran 11

Page 98: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

105

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA PEMBEDA SOAL PRE-TEST DAN

POST-TESTY Y

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

1 R. 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 39 1521

2 R. 2 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 38 1444

3 R. 3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 37 1369

4 R. 4 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 35 1225

5 R. 5 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 35 1225

6 R. 6 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 32 1024

7 R. 7 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 32 1024

8 R. 8 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 31 961

9 R. 9 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 31 961

10 R. 10 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 30 900

11 R. 11 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 30 900

12 R. 12 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 30 900

13 R. 13 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 28 784

14 R. 14 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 27 729

15 R. 15 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 22 484

16 R. 16 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 17 289

17 R. 17 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 16 256

18 R. 18 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 15 225

19 R. 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 15 225

20 R. 20 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 14 196

21 R. 21 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 12 144

22 R. 22 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 12 144

SX 16 13 6 10 7 16 19 6 1 3 15 18 16 21 16 13 21 7 15 4 7 8 20 11 21 16 12 6 13 9 4 4 13 15 2 16 19 12 4 10 20 1 14 18 6 18 8 9 13 6 578 16930

SX2

16 13 6 10 7 16 19 6 1 3 15 18 16 21 16 13 21 7 15 4 7 8 20 11 21 16 12 6 13 9 4 4 13 15 2 16 19 12 4 10 20 1 14 18 6 18 8 9 13 6

SXY 479 411 210 322 233 473 536 211 17 111 441 509 453 546 464 383 556 206 466 149 166 264 531 347 561 478 379 202 358 271 88 149 390 440 65 478 518 382 104 274 550 35 426 519 170 477 279 303 408 142

rxy 0,672 0,721 0,600 0,608 0,538 0,603 0,548 0,612 -0,227 0,479 0,514 0,478 0,374 -0,140 0,500 0,430 0,105 0,242 0,788 0,581 -0,196 0,571 0,098 0,592 0,227 0,661 0,653 0,508 0,171 0,359 -0,226 0,581 0,503 0,503 0,221 0,661 0,280 0,684 -0,014 0,116 0,436 0,214 0,617 0,610 0,142 0,054 0,730 0,691 0,690 -0,179

rtabel 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432 0,432

KeteranganValid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Tidak

ValidValid Valid Valid

Tidak

Valid

Tidak

ValidValid

Tidak

Valid

Tidak

Valid

Tidak

ValidValid Valid

Tidak

ValidValid

Tidak

ValidValid

Tidak

ValidValid Valid Valid

Tidak

Valid

Tidak

Valid

Tidak

ValidValid Valid Valid

Tidak

ValidValid

Tidak

ValidValid

Tidak

Valid

Tidak

ValidValid

Tidak

ValidValid Valid

Tidak

Valid

Tidak

ValidValid Valid Valid

Tidak

Valid

P 0,73 0,59 0,27 0,45 0,32 0,73 0,86 0,27 0,05 0,14 0,68 0,82 0,73 0,95 0,73 0,59 0,95 0,32 0,68 0,18 0,32 0,36 0,91 0,50 0,95 0,73 0,55 0,27 0,59 0,41 0,18 0,18 0,59 0,68 0,09 0,73 0,86 0,55 0,18 0,45 0,91 0,05 0,64 0,82 0,27 0,82 0,36 0,41 0,59 0,27

Keterangan Mudah Sedang Sukar Sedang Sedang Mudah Mudah Sukar Sukar Sukar Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah Sedang Sukar Sedang Sedang Sukar Sukar Sedang Sedang Sukar Mudah Mudah Sedang Sukar Sedang Mudah Sukar Sedang Mudah Sukar Mudah Sedang Sedang Sedang Sukar

BA 11 10 6 8 7 11 11 6 0 3 10 11 9 10 10 9 11 4 11 4 3 7 10 8 11 10 9 5 7 5 1 4 9 9 2 10 10 8 2 5 11 1 9 11 4 9 8 8 10 2

BB 5 3 0 2 0 5 8 0 1 0 5 7 7 11 6 4 10 3 4 0 4 1 10 3 10 6 3 1 6 4 3 0 4 6 0 6 9 4 2 5 9 0 5 7 2 9 0 1 3 4

JA 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

JB 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

D 0,55 0,64 0,55 0,55 0,64 0,55 0,27 0,55 -0,09 0,27 0,45 0,36 0,18 -0,09 0,36 0,45 0,09 0,09 0,64 0,36 -0,09 0,55 0,00 0,45 0,09 0,36 0,55 0,36 0,09 0,09 -0,18 0,36 0,45 0,27 0,18 0,36 0,09 0,36 0,00 0,00 0,18 0,09 0,36 0,36 0,18 0,00 0,73 0,64 0,64 -0,18

Keterangan Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Jelek Cukup Baik Cukup Jelek Jelek Cukup Baik Jelek Jelek Baik Cukup Jelek Baik Jelek Baik Jelek Cukup Baik Cukup Jelek Jelek Jelek Cukup Baik Cukup Jelek Cukup Jelek Cukup Jelek Jelek Jelek Jelek Cukup Cukup Jelek Jelek Baik Sekali Baik Baik Jelek

p 0,73 0,59 0,27 0,45 0,32 0,73 0,86 0,27 0,05 0,14 0,68 0,82 0,73 0,95 0,73 0,59 0,95 0,32 0,68 0,18 0,32 0,36 0,91 0,50 0,95 0,73 0,55 0,27 0,59 0,41 0,18 0,18 0,59 0,68 0,09 0,73 0,86 0,55 0,18 0,45 0,91 0,05 0,64 0,82 0,27 0,82 0,36 0,41 0,59 0,27

q 0,27 0,41 0,73 0,55 0,68 0,27 0,14 0,73 0,95 0,86 0,32 0,18 0,27 0,05 0,27 0,41 0,05 0,68 0,32 0,82 0,68 0,64 0,09 0,50 0,05 0,27 0,45 0,73 0,41 0,59 0,82 0,82 0,41 0,32 0,91 0,27 0,14 0,45 0,82 0,55 0,09 0,95 0,36 0,18 0,73 0,18 0,64 0,59 0,41 0,73

pq 0,20 0,24 0,20 0,25 0,22 0,20 0,12 0,20 0,04 0,12 0,22 0,15 0,20 0,04 0,20 0,24 0,04 0,22 0,22 0,15 0,22 0,23 0,08 0,25 0,04 0,20 0,25 0,20 0,24 0,24 0,15 0,15 0,24 0,22 0,08 0,20 0,12 0,25 0,15 0,25 0,08 0,04 0,23 0,15 0,20 0,15 0,23 0,24 0,24 0,20

Spq 8,97

Vt 79,29

r11 0,905

Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai DibuangKeterangan

Validitas B

utir S

oal

Kode

Responden

Nomor Butir Soal Nomor Butir Soal

Daya P

em

beda

Reliabilitas

Tingkat

Kesukaran

r11 > r tabel = Reliabel

Nomor butir soalNo.

Lampiran 12

Page 99: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

106

Rekapitulasi Nilai Pre-test dan Post-test

No Pre Test Nilai Ketuntasan Post Test Nilai Ketuntasan

1 23 76,667 Tuntas 28 93,33 Tuntas

2 17 56,667 Belum Tuntas 27 90,00 Tuntas

3 19 63,333 Belum Tuntas 25 83,33 Tuntas

4 15 50,000 Belum Tuntas 28 93,33 Tuntas

5 23 76,667 Tuntas 29 96,67 Tuntas

6 14 46,667 Belum Tuntas 22 73,33 Belum Tuntas

7 16 53,333 Belum Tuntas 27 90,00 Tuntas

8 15 50,000 Belum Tuntas 27 90,00 Tuntas

9 14 46,667 Belum Tuntas 28 93,33 Tuntas

10 13 43,333 Belum Tuntas 27 90,00 Tuntas

11 15 50,000 Belum Tuntas 27 90,00 Tuntas

12 18 60,000 Belum Tuntas 25 83,33 Tuntas

13 14 46,667 Belum Tuntas 22 73,33 Belum Tuntas

14 19 63,333 Belum Tuntas 26 86,67 Tuntas

15 20 66,667 Belum Tuntas 27 90,00 Tuntas

16 19 63,333 Belum Tuntas 25 83,33 Tuntas

17 17 56,667 Belum Tuntas 26 86,67 Tuntas

18 15 50,000 Belum Tuntas 24 80,00 Tuntas

19 19 63,333 Belum Tuntas 25 83,33 Tuntas

20 24 80,000 Tuntas 28 93,33 Tuntas

21 19 63,333 Belum Tuntas 27 90,00 Tuntas

22 19 63,333 Belum Tuntas 28 93,33 Tuntas

23 23 76,667 Tuntas 29 96,67 Tuntas

24 19 63,333 Belum Tuntas 27 90,00 Tuntas

25 19 63,333 Belum Tuntas 28 93,33 Tuntas

Rata-rata 59,73 88,27

Minimum 43,33 73,33

Maksimum 80,00 96,67

Standar deviasi

Tuntas 4 16,00% 23 92,00%

Belum Tuntas 21 84,00% 2 8,00%

Lampiran 13

Page 100: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

107

Rekapitulasi respon/tanggapan positif siswa kelas X.3 (Uji coba)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor % Kriteria

1 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 71 93% Sangat Baik

2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 68 89% Sangat Baik

3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 70 92% Sangat Baik

4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 58 76% Baik

5 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 61 80% Baik

6 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 54 71% Baik

7 3 2 1 3 1 2 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 2 51 67% Baik

8 3 3 3 3 1 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 57 75% Baik

9 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 2 4 4 4 2 2 61 80% Baik

10 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 69 91% Sangat Baik

11 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 69 91% Sangat Baik

12 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 70 92% Sangat Baik

13 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 60 79% Baik

14 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 4 65 86% Sangat Baik

15 2 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 3 4 3 66 87% Sangat Baik

16 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 72 95% Sangat Baik

17 4 2 3 3 3 3 2 4 4 1 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 63 83% Sangat Baik

18 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 72 95% Sangat Baik

19 4 3 4 3 3 3 2 4 4 1 3 4 3 4 2 4 4 3 4 3 65 86% Sangat Baik

20 4 3 3 2 4 4 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 58 76% Baik

21 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 60 79% Baik

22 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1 2 1 4 2 3 2 1 45 59% Cukup Baik

63 82,83% Sangat Baik

12 54,55%

9 40,91%

1 4,55%

0 0,00%

Cukup Baik

Kurang Baik

RespondenNomor Soal

Rata-rata

Sangat Baik

Baik

Lam

pira

n 1

4

Page 101: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

108

Rekapitulasi respon/tanggapan positif siswa kelas X.5 (Kelas Penelitian)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor % Kriteria

1 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 73 96% Sangat Baik

2 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 71 93% Sangat Baik

3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 58 76% Baik

4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 70 92% Sangat Baik

5 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 64 84% Sangat Baik

6 2 2 1 1 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 46 61% Cukup Baik

7 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 54 71% Baik

8 3 2 1 3 1 2 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 2 51 67% Baik

9 3 3 3 3 1 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 57 75% Baik

10 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 2 4 4 4 2 2 61 80% Baik

11 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 69 91% Sangat Baik

12 4 3 2 3 2 4 3 2 2 4 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 50 66% Baik

13 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 1 43 57% Cukup Baik

14 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 60 79% Baik

15 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 4 65 86% Sangat Baik

16 2 2 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1 3 4 4 4 4 3 4 61 80% Baik

17 2 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 3 4 3 66 87% Sangat Baik

18 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 59 78% Baik

19 4 2 3 3 3 3 2 4 4 1 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 63 83% Sangat Baik

20 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 72 95% Sangat Baik

21 4 3 4 3 3 3 2 4 4 1 3 4 3 4 2 4 4 3 4 3 65 86% Sangat Baik

22 4 3 3 2 4 4 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 58 76% Baik

23 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 60 79% Baik

24 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 68 89% Sangat Baik

25 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 73 96% Sangat Baik

61,5 80,89% Baik

12 48,00%

11 44,00%

2 8,00%

0 0,00%

Cukup Baik

Kurang Baik

RespondenNomor Soal

Rata-rata

Sangat Baik

Baik

Lam

pira

n 1

5

Page 102: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

109

Pengaruh Media Booklet Untuk Meningkatkan Pengetahuan Mitigasi

Bencana Tanah Longsor Siswa Sma Negeri 1 Kandangserang Kabupaten

Pekalongan

Variables Entered/Removedb

Pengemba

ngan

Bookleta

. Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: Pengetahuan Mitigas ib.

Model Summaryb

.644a .414 .389 4.88283

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors : (Constant), Pengembangan Bookleta.

Dependent Variable: Pengetahuan Mitigas ib.

ANOVAb

387.853 1 387.853 16.268 .001a

548.366 23 23.842

936.219 24

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors : (Constant), Pengembangan Bookleta.

Dependent Variable: Pengetahuan Mitigas ib.

Coefficientsa

58.241 7.508 7.757 .000

.488 .121 .644 4.033 .001

(Constant)

Pengembangan Booklet

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Pengetahuan Mitigas ia.

Lampiran 16

Page 103: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

110

Charts

Residuals Statisticsa

79.2407 93.8915 88.2656 4.02002 25

-2.245 1.399 .000 1.000 25

.978 2.441 1.328 .388 25

81.2109 93.9693 88.3695 3.85091 25

-7.37577 9.12717 .00000 4.78002 25

-1.511 1.869 .000 .979 25

-1.676 1.909 -.010 1.023 25

-9.07622 9.52083 -.10394 5.23902 25

-1.749 2.035 -.003 1.053 25

.003 5.040 .960 1.236 25

.000 .326 .050 .089 25

.000 .210 .040 .051 25

Predicted Value

Std. Predicted Value

Standard Error of

Predicted Value

Adjusted Predicted Value

Residual

Std. Residual

Stud. Res idual

Deleted Residual

Stud. Deleted Res idual

Mahal. Distance

Cook's Distance

Centered Leverage Value

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: Pengetahuan Mitigas ia.

Regression Standardized Residual

210-1-2

Fre

qu

en

cy

5

4

3

2

1

0

Histogram

Dependent Variable: Pengetahuan Mitigasi

Mean =5.17E-16

Std. Dev. =0.979

N =25

Page 104: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

111

Observed Cum Prob

1.00.80.60.40.20.0

Exp

ec

ted

Cu

m P

rob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Pengetahuan Mitigasi

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3

Re

gre

ss

ion

S

tud

en

tize

d

Re

sid

ua

l

2

1

0

-1

-2

Scatterplot

Dependent Variable: Pengetahuan Mitigasi

Page 105: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

112

UJI PRASYARAT

1. Uji Normalitas

2. Uji Linieritas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

25 25

61.4800 88.2656

8.23165 6.24573

.096 .249

.081 .129

-.096 -.249

.481 1.247

.975 .089

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Pos itive

Negative

Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tai led)

Pengemban

gan Booklet

Pengetahuan

Mitigasi

Test dis tribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

ANOVA Table

813.974 19 42.841 1.752 .278

387.853 1 387.853 15.86 .010

426.121 18 23.673 .968 .572

122.244 5 24.449

936.219 24

(Combined)

Linearity

Deviation from

Linearity

Between

Groups

Within Groups

Total

Pengetahuan

Mitigasi *

Pengembangan

Booklet

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Page 106: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

113

Saran dan Kritik Siswa

Lampiran 17

Page 107: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

114

Lampiran 18

Page 108: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

115

Page 109: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

116

Page 110: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

117

Page 111: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

118

Lampiran 19

Page 112: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

119

Page 113: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

120

Page 114: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

121

SUSUNAN BOOKLET

Lampiran 20

Page 115: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

122

Page 116: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

123

Page 117: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

124

Page 118: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

125

Page 119: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

126

Page 120: SKRIPSI · 2015. 11. 12. · PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN SKRIPSI

127

Lampiran 21