skripsi -...

146
PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN KOMPLEKSITAS TERHADAP AUDIT DELAY (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2011) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : Siti Aliyah Nur Kholishah NIM. 109082000107 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013

Upload: dotram

Post on 16-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN,

PROFITABILITAS, DAN KOMPLEKSITAS TERHADAP AUDIT DELAY

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2011)

SKRIPSIDiajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Siti Aliyah Nur Kholishah

NIM. 109082000107

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013

Page 2: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

ii

Page 3: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

iii

Page 4: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

iv

Page 5: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

v

Page 6: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

1. Nama : Siti Aliyah Nur Kholishah

2. Jenis Kelamin : Perempuan

3. Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 12 Mei 1991

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jl. H. Marzuki No 65/146 rt.006/03

Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530

6. Telepon : 085693099205

7. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SDN Kebon Jeruk 06 pagi Tahun 1997-2003

2. MTs Nurul Huda Cirebon Tahun 2003-2006

3. MA N 1 KJ Palmerah Jakarta Tahun 2006-2009

4. S1 Ekonomi-Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah JakartaTahun 2009-

2013

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Bendahara OSIS MA N 1 KJ Palmerah Jakarta, periode 2004-2005

2. Ketua Dewan Ambalan Putri, Pramuka MA N 1 KJ Palmerah Jakarta,

periode 2004-2005

3. Anggota LSO Dapur Seni angkatan 5 (2011) FST UIN Syarif

Hidayatullah

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : H. Achmad Baidlowi

2. Tempat Tanggal Lahir : Brebes, 12 Desember 1939

3. Ibu : Hj. Latifah

4. Tempat Tanggal Lahir : Cirebon, 11 Februari 1954

Page 7: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

vii

5. Alamat : Jl. H. Marzuki No. 65/146 Rt. 006/03

Kebon Jeruk Jakarta Barat

6. Telepon : 021- 23707865

7. Anak ke dari : 4 dari 4 bersaudara

V. SEMINAR DAN WORKSHOP

1. Workshop menulis cerpen “Kupas Tuntas Rahasia Menulis Cerpen”, 25

Juni 2008.

2. Talkshow Narkoba “Make Your Life Without Drugs”, 8 Juni 2008.

3. Talkshow Pemberantasan Korupsi bersama KPK oleh BEMJ Akuntansi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 9 September 2009.

4. Pelatihan Manajemen Kualitas Diri (MKD) oleh BEMF Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009.

5. Visit Company PT Indofood Sukses Makmur, Tbk. oleh BEMJ

Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 13 Oktober 2009.

6. Peserta Olympiade Ekonomi Syariah, Jakarta 4-8 Februari 2009.

7. Seminar Nasional “Peran Asuransi Dalam Era Globalisasi” dalam acara

Insurance Goes to Campus, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 20 Mei

2010.

8. Seminar “Understanding The New Roles of Internal Audit in Detecting

& Preventing Fraud” dan Visit Company ”Ernst & Young” oleh SPA

FEUI Universitas Indonesia, 15 & 24 November 2010.

9. Peserta Training Organitation”We Are The Next Leader” oleh BEMF

FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 7 Mei 2011.

10. Workshop Komputer Akuntansi dengan Menggunakan Zahir

Accounting Edisi Standar 5.1, oleh HIMAS STAN, Jakarta 17 Maret

2012.

Page 8: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

viii

The Effects of Implementation of IFRS, Client Size, Profitability and Complexity

on The Audit Delay

ABSTRACT

This research purposes to check the effects of implementation of IFRS, firm Size,

profitability and complexity on The Audit delay. This research used sample of

manufacturing industry which is listed in Indonesian Stock Exchange during 2008

to 2011 period. The number of manufacturing industries that were became in his

study were 68 companies with 4 year observation. Based on method purposive

sampling, research sample total is 272 financial statements. Hypothesis in this

research are tested by logistic regression. Result of this research indicates that

profitability influences significantly on the audit delay. On the other hand,

implementation of IFRS, firm Size, and complexity don’t influence significantly

audit delays.

Keywords : implementation of IFRS, firm Size, profitability, complexity on The

Audit delay

Page 9: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

ix

Pengaruh Penerapan IFRS, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan

Kompleksitas terhadap Audit Delay

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan IFRS, ukuran

perusahaan, profitabilitas, dan kompleksitas terhadap audit delay. Penelitian ini

menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia selama periode 2008 sampai dengan 2011. Jumlah perusahaan

manufaktur yang dijadikan sample penelitian ini sebanyak 68 perusahaan dengan

periode pengamatan selama 4 tahun. Berdasarkan metode penelitian purposive

sampling, total sampel penelitian adalah 272 laporan keuangan. Pengujian hipotesis

menggunakan teknik regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa

profitabiltas berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Sedangkan penerapan

IFRS, ukuran perusahaan, dan kompleksitas tidak berpengaruh signifikan terhadap

audit delay.

Kata kunci : penerepan IFRS, ukuran perusahaan, profitabilitas, kompleksitas,

audit delay.

Page 10: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan

kehidupan, rahmat, dan Hidayah-Nya, sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.

Shalawat dan salam penulis limpahkan kepada Baginda kita Nabi Muhammad

SAW, yang telah menuntun umatnya dengan penuh kesabaran menuju jalan yang

diridhoi Allah SWT, juga kepada keluarga, sahabat dan umatnya sepanjang zaman.

Skripsi ini berjudul ”Pengaruh Penerapan IFRS, Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, dan Kompleksitas terhadap Audit Delay”. Penulisan skripsi ini

sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi.

Penulisan skripsi akan semakin tertunda dan tidak selesai tanpa bantuan semua

pihak. Dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

ini Kakak tercinta (yayu atiyah, yayu lala, aa didik, abang Madi), Serta my

little Angle Ibrahim&Anwar. Mereka yang selalu ada untuk memberi semangat

dan support materil & nonmateril.. dan Love you so much.

2. Bapak Prof. Azzam Jasin Dr. MBA selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan kesempatan, mencurahkan perhatian dan memberikan banyak

masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.

3. Ibu Wilda Farah, SE, Ak., M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan kesempatan, mencurahkan perhatian dan memberikan banyak

masukan untuk kesempurnaan penelitian ini.Terima kasih untuk semuanya

kaka.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Dr. Rini, SE, Ak.,M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 11: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

xi

6. Bapak Hepi Prayudiawan SE, Ak.,M.Si selaku sekretaris Jurusan Akuntansi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Bapak Dr. Yahya Hamja, Bapak dosen yang telah membantu kesempurnaan

skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan segenap ilmunya.

9. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

10. Sahabat-sahabat yang telah memberikan semangat dan memberikan banyak

bantuan dalam penulisan skripsi ini, serta memberi kebahagiaan, keceriaan dan

kenangan. Terima kasih Immah Astinia, Dini Utami, Tita Puspitasari, Adi

Nugroho, Galih Ihsan, Erik Darmawan. Rosma Alia, Rufiyatun Nufus, Rika,

ka Rina, Ka Ria, My lovely Mom mama Arum dan My lovely Sister Ifta Aulia.

Thanks full for you All.

11. Sahabat yang jauh disana pipit, juju, dan yayat. Makasih doa dan dukungannya.

12. Sahabat seperjuangan Akun.C dan semua akuntansi angkatan 2009, teman-

teman dapur seni, sahabat MA N 1 (arip, bintin, maul, ozi, dede dkk), teman-

teman SD dan Teman yang tidak pernah jumpa tapi selalu memberi sinergi

positif

13. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, tanpa mengurangi rasa

hormat, terimakasih banyak atas segalanya.

Meskipun penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan yang dimiliki

untuk menyempurnakan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak

terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik untuk perbaikan skripsi ini

sangat penulis harapkan.

Jakarta, Juni 2013

Siti Aliyah Nur Kholishah

Page 12: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................... i

Lembar Pengesahan Skripsi............................................................................... ii

Lembar Pengesahan Ujian Kompre .................................................................. iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi .................................................................... iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ....................................................v

Daftar Riwayat Hidup ........................................................................................vi

Abstract .................................................................................................................viii

Abstrak................................................................................................................. ix

Kata Pengantar ...................................................................................................x

Daftar Isi ..............................................................................................................xii

Daftar Tabel.........................................................................................................xv

Daftar Gambar ....................................................................................................xvi

Daftar Lampiran ................................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1

A. Latar Belakang Penelitian .........................................................................1

B. Rumusan Masalah .....................................................................................15

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................15

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................18

A. Landasan Teori..........................................................................................18

1. Laporan Keuangan ............................................................................18

2. Audit dan Tujuan Audit ....................................................................21

a. Audit............................................................................................21

b. Tujuan Audit ..............................................................................25

3. Audit delay ........................................................................................26

4. Penerapan IFRS ................................................................................28

5. Ukuran Perusahaan ...........................................................................36

6. Profitabilitas .....................................................................................38

7. Kompleksitas.....................................................................................42

Page 13: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

xiii

B. Keterkaitan Antar Variabel dan Rumusan Hipotesis ................................43

1. Penerapan IFRS dengan audit delay .................................................43

2. Ukuran perusahaan dengan audit delay ............................................44

3. Profitabilitas dengan audit delay ......................................................44

4. kompleksitas dengan audit delay ......................................................45

C. Hasil Penelitian Sebelumnya.....................................................................45

D. KerangkaPemikiran...................................................................................51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................54

A. Ruang Lingkup Penelitian.........................................................................54

B. Metode Penentuan Sampel........................................................................54

C. Metode Pengumpulan Data .......................................................................55

D. Metode Analisis Data................................................................................56

1. Definisi Regresi logistik......................................................................56

2. Tahapan Regresi Logistik ...................................................................57

a. Statistik Deskriptif ........................................................................57

b. Pengujian Hipotesis Penelitian......................................................58

1) Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit).....................58

2) Koefisien Determinan (Nagelkerke R Square)..........................59

3) Menguji Kelayakan Model Regresi ..........................................60

4) Uji Multikolinieritas..................................................................60

5) Matriks Klasifikasi ....................................................................61

6) Model Regresi Logistik yang Terbentuk...................................61

E. Operasionalisasi Variabel..........................................................................62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................66

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian..............................................66

1. Deskripsi Objek Penelitian ...................................................................66

2. Deskripsi Sampel Penelitian.................................................................68

B. Hasil Uji Analisis Penelitian .....................................................................71

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif...............................................................71

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian .............................................................76

a. Hasil Uji kesesuaian Keseluruhan Model (Overall Model Fit) ....77

Page 14: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

xiv

b. Hasil Uji Koefisiensi Determinasi (Nagelkerke R Square)...........78

c. Hasil Uji Kelayakan Model Regresi .............................................79

d. Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................80

e. Hasil Uji Matriks Klasifikasi ........................................................81

f. Hasil Uji Regresi Logistik dan Pembahasan.................................83

1) Pengaruh Penerapan IFRS (IFRS) terhadap Audit Delay

(AUD) .......................................................................................85

2) Pengaruh Ukuran Perusahaan (SIZE) terhadap Audit Delay

(AUD) .......................................................................................87

3) Pengaruh Profitabilitas (ROA) terhadap Audit Delay (AUD)...88

4) Pengaruh Kompleksitas Perusahaan (KOMP) terhadap Audit

Delay (AUD) ............................................................................89

BAB V PENUTUP...............................................................................................92

A. Kesimpulan ...............................................................................................92

B. Implikasi....................................................................................................93

C. Keterbatasan .............................................................................................95

D. Saran .........................................................................................................96

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................97

LAMPIRAN.........................................................................................................100

Page 15: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

xv

DAFTAR TABEL

No Keterangan Halaman

1.1 Perbedaan Penelitian .......................................................................................11

2.1 Roadmap Konvergensi IFRS ..........................................................................30

2.2 Perbandingan PSAK dengan IFRS .................................................................33

2.3 Perbedaan Konvergensi, Adaptasi, dan Adopsi ..............................................34

2.4 Hasil Penelitian Terdahulu..............................................................................46

3.1 Operasional Variabel.......................................................................................65

4.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria ......................................................67

4.2 Sampel Penelitian............................................................................................68

4.3 Distribusi Sampel Berdasarkan Sektor Usaha ................................................70

4.4 Hasil analisis Statistik Deskriptif Variabel Skala Rasio .................................72

4.5 Deskripsi Data Audit Delay.............................................................................74

4.6 Deskripsi Data Audit Delay IFRS ...................................................................75

4.7 Deskripsi Data Kompleksitas.........................................................................76

4.8 Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) ...........................................78

4.9 Koefisiensi Determinasi ..................................................................................79

4.10 Kelayakan Model Regresi .............................................................................80

4.11 Matriks Korelasi............................................................................................81

4.12 Matriks Klasifikasi ........................................................................................82

4.13 Koefisiensi Regresi Logistik .........................................................................84

4.14 IFRS ..............................................................................................................86

4.15 Kompleksitas.................................................................................................90

4.16 Ringkasan Hasil Penelitian ...........................................................................91

Page 16: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

xvi

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Halaman

2.1 Skema Kerangka Pemikiran............................................................................52

3.1 Persamaan Regresi ..........................................................................................61

Page 17: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Halaman

1 Data Sampel ................................................................................................101

2 Daftar SAK .................................................................................................117

3 Output SPSS ............................................................................................... .123

Page 18: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sangat

pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia sebagai perusahaan go public. Pada periode Januari 2013

perusahaan yang tercatat di http://www.idx.co.id sebanyak 463 perusahaan.

Sebelumnya pada Desember 2012 perusahaan yang tercatat sebanyak 460

perusahaan. http://www.idx.co.id merupakan website resmi dari Bursa Efek

Indonesia (selanjutnya disebut BEI).

Setiap perusahaan yang telah terdaftar di BEI yang merupakan

perusahaan go public, diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan

yang telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan telah

diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal.

Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan Nomor: Kep-134/BL/2006 Peraturan Nomor X.K.6 tentang

kewajiban penyampaian laporan tahunan bagi emiten atau perusahaan publik

yang menyebutkan Laporan tahunan wajib memuat laporan keuangan tahunan

yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh

Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan di bidang akuntansi serta wajib diaudit oleh Akuntan yang

terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

Page 19: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

2

Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen sebagai

pihak intern perusahaan dan investor atau lainnya sebagai pihak ekstern

perusahaan. Sebuah laporan keuangan berperan sebagai pedoman dalam

pengambilan keputusan oleh investor yang dapat mempengaruhi going

concern perusahaan dan tindak lanjut rencana bisnis yang telah disusun

oleh manajemen. Laporan keuangan yang dipublikasikan harus memiliki nilai

kredibilitas yang tinggi. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) No. 1 (revisi 2009) menjelaskan bahwa tujuan dari laporan keuangan

adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja

keuangan, dan arus kas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan

pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Oleh

karena itu informasi yang diberikan manajemen harus bersifat informatif dan

terbuka atas semua informasi yang dituangkan dalam sebuah laporan

keuangan.(Margaretta, 2011:1)

Menurut International Accounting Standards Board (IASB) kualitas

mendasar (fundamental qualities) dari informasi akuntansi adalah relevansi

(relevance) dan penyajian tepat (faithfull presentation). Relevansi (relevance),

menunjukan sifat informasi terhadap pengambilan keputusan. Pengambil

keputusan akan menggunakan informasi yang relevan dengan area keputusan

yang diambil. Selanjutnya, Penyajian tepat (faithfull presentation) mengandung

arti bahwa laporan keuangan yang disajikan menggambarkan apa yang

sebenarnya terjadi. Dengan demikian informasi tersebut akan memberikan

manfaat yang nyata, tanpa ada distorsi. (Prihadi, 2012:14-15).

Page 20: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

3

Dalam penelitian Margareta (2011:2) Ketepatan waktu penyajian laporan

keuangan berbanding lurus dengan relevansi dan kehandalan laporan

keuangan. Jadi semakin lama suatu perusahaan menerbitkan laporan

keuangannya maka semakin tidak relevan dan tidak handal laporan

keuangannya. Sehingga manfaat dari laporan keuangan itu akan

berkurang jika laporan tersebut tidak tersedia pada waktunya. Ketepatan waktu

publikasi laporan keuangan merupakan salah satu elemen pokok yang harus di

perhatikan karena dapat mempengaruhi nilai informasi yang tercantum dalam

laporan keuangan tersebut, bahkan manfaatnya sebagai alat bantu dalam

pengambilan keputusan juga dapat berkurang.

Menurut Givoly dan Palmon dalam Aryani (2005) nilai dari ketepatan

waktu pelaporan keuangan merupakan faktor yang penting bagi kemanfaatan

laporan keuangan tersebut. Dalam penelitian Halim (2000), menyebutkan

bahwa ketepatan waktu penyajian laporan keuangan dan laporan audit

(timelines) menjadi prasyarat utama bagi peningkatan harga saham perusahaan

atau emiten tersebut. Disisi lain, auditing merupakan kegiatan yang

membutuhkan waktu sehingga adakalanya pengumuman laba dan laporan

keuangan tertunda. Ketertundaan laporan keuangan ini dapat berdampak

negatif pada reaksi pasar. Makin lama masa tunda, maka relevansi laporan

kuangan makin diragukan Lestari (2010). Subekti (2004) menunjukan bahwa

pengumuman laba yang terlambat dapat menimbulkan abnormal return negatif

sedangkan pengumuman laba yang lebih cepat menunjukan hasil sebaliknya.

Hal ini terjadi karena investor pada umumnya menganggap keterlambatan

Page 21: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

4

pelaporan keuangan (audit delay-nya >90hari) merupakan pertanda buruk bagi

kondisi kesehatan perusahaan. (Margareta, 2011:4)

Berkaitan dengan tuntutan ketepatan waktu publikasi suatu laporan

keuangan yang telah terdaftar di BEI, telah dilakukan oleh Badan Pengawasan

Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (selanjutnya disebut BAPEPAM dan

LK). Dimana BAPEPAM dan LK adalah sebuah lembaga yang berfungsi

memberikan pengawasan terhadap pasar modal dan lembaga keuangan.

Regulasi ketepatan waktu pelaporan keuangan tertuang pada Peraturan

BAPEPAM dan LK No. X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan

LK Nomor: Kep/346/BL/2011 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan

Keuangan Berkala, BAPEPAM dan LK mewajibkan setiap perusahaan publik

yang terdaftar di Pasar Modal wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan

yang disertai dengan laporan auditor independen kepada BAPEPAM dan LK

selambat-lambatnya akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan

keuangan tahunan. Jika regulasi dilanggar, maka akan dikenakan sanksi.

Sanksi dapat berupa peringatan, sanksi administratif, dan sanksi denda.

Regulasi ini dimaksudkan agar perusahaan memberikan informasi yang

lebih cepat dan akurat kepada investor mengenai kondisi perusahaan publik

serta dalam rangka mengikuti perkembangan pasar modal global. Namun

kenyataannya masih banyak perusahaan yang terlambat menerbitkan laporan

keuangan. Utami (2006) dalam penelitiannya menunjukan untuk tahun 2002

masih terdapat 92 emiten yang terlambat publikasi laporan keuangan di media

Page 22: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

5

masa. Lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal diselesaikan

laporan auditor independen, yang kemudian disebut audit delay.

Lestari (2010:19) menyebutkan audit delay sebagai rentang waktu

penyelesaian laporan audit laporan keuangan tahunan, diukur berdasarkan

lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan keuangan auditor

independen atas audit laporan keuangan perusahaan sejak tanggal tutup buku

perusahaan, yaitu per 31 Desember sampai tanggal yang tertera pada laporan

auditor independen. Misalnya, laporan keuangan tahun 2010 PT. Lion, Tbk.

dengan tanggal tutup buku 31 Desember 2010, kemudian pada laporan auditor

independennya yang telah ditandatangani tertera tanggal 11 maret 2011.

Terhitung sejak 31 Desember 2010 sampai dengan 11 Maret 2011 maka audit

delay yang dimiliki PT. Lion, Tbk. adalah 70 hari.

Dalam penelitian Utami (2006:20) juga dijelaskan bahwa berdasarkan

penelitian yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya menunjukan bahwa

audit delay yang terjadi di Indonesia 85 hari. Hasil penelitian Halim (2000)

rata-rata audit delay di Indonesia ini tergolong lebih panjang bila dibandingkan

dengan diluar negeri, misalnya audit delay di Kanada lebih pendek, yaitu lebih

cepat 21,95 hari dibandingkan dengan di Indonesia. Beberapa penelitian lain

yang telah dilakukan menunjukan rata-rata audit delay yang berbeda. Ahmad

dan Kamarudin (2003) di Malaysia rata-rata audit delay lebih dari 100 hari.

Ahmad dan Abidin (2008) di Malaysia rata-rata audit delay sebesar 114 hari.

Hasil ini lebih panjang jika dibandingkan dengan hasil penelitian Yaacob dan

Ayoib (2012:171) yang menunjukan rata-rata audit delay di Malaysia 101 hari.

Page 23: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

6

Dan beberapa penelitian di Indonesia seperti Meylisa (2000) sebesar 72,9 hari,

Subekti dan Widiyanti (2004) rata-rata sebesar 98,38 hari. Rahmawati (2008)

sebesar 76 hari, Kartika (2009) rata-rata audit delay perusahaan LQ 45 sebesar

69 hari. Sedangkan, Lisa dan Tri (2012) menunjukan hasil penelitiannya audit

delay sebesar 86 hari ditahun 2009 dan 2010 pada perusahaan LQ45. Audit

delay yang melewati batas waktu ketentuan BAPEPAM dan LK, tentu

berakibat pada keterlambatan publikasi laporan keuangan. Keterlambatan

publikasi laporan keuangan bisa mengindikasikan adanya masalah dalam laporan

keuangan emiten sehingga memerlukan waktu yang lebih lama dalam

penyelesaian audit. Dalam penelitian Margareta (2011) dikatakan

keterlambatan informasi akan menimbulkan reaksi negatif dari pelaku pasar

modal. Karena di dalam laporan keuangan auditan berisi tentang informasi

laba yang dihasilkan, maka berdampak kepada keputusan para invenstor

untuk membeli atau menjual kepemilikan yang dimilikinya. Artinya

informasi laba dari laporan keuangan yang di publikasikan akan

menyebabkan kenaikan atau penurunan harga saham.

Subekti, Imam dan Novi (2004) menunjukkan bahwa pengumuman laba

yang terlambat menyebabkan abnormal returns negatif sedangkan

pengumuman laba yang lebih cepat menyebabkan hal yang

sebaliknya. Keterlambatan pelaporan, secara tidak langsung juga diartikan

oleh investor sebagai sinyal yang buruk bagi perusahaan. Oleh karena itu

diharapkan manajemen dapat menyeimbangkan manfaat relatif antara

pelaporan tepat waktu dan ketentuan informasi handal. Untuk menyediakan

Page 24: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

7

informasi tepat waktu, seringkali perlu melaporkan sebelum seluruh aspek

transaksi atau peristiwa lainnya diketahui, sehingga mengurangi kehandalan

informasi. Sebaliknya, jika pelaporan ditunda sampai seluruh aspek diketahui

informasi yang dihasilkan mungkin sangat handal tetapi kurang bermanfaat

bagi pengambilan keputusan.

Mengingat keterlambatan publikasi laporan keuangan bisa mengindikasikan

adanya masalah dalam laporan keuangan emiten sehingga memerlukan waktu

yang lebih lama dalam penyelesaian audit. Hal ini membuktikan bahwa

regulasi bukanlah satu-satunya faktor yang dapat mempengaruhi

lamanya rentang waktu penerbitan suatu laporan keuangan. Oleh karena itu

penelitianmengenaiauditdelay telah banyak dilakukan.

Banyak faktor yang mungkin dapat mempengaruhi audit delay pada

suatu emiten. Beberapa penelitian mengenai hal ini diantaranya Utami

(2006) secara simultan jenis opini auditor, laba/rugi emiten, lamanya

menjadi klien KAP, ukuran perusahaan, reputasi auditor, rasio hutang

terhadap ekuitas, dan juga jenis industri berpengaruh terhadap audit delay.

Secara empiris determinan audit delay meliputi faktor: lamanya emiten

menjadi sebuah klien sebuah kantor akuntan publik, emiten mengalami

kerugian dalam tahun berjalan, dan laporan keuangan emiten.

Yaacob dan Ayoib (2012) melakukan penelitian mengenai audit delay

pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Malaysia tahun 2005-2008.

Variabel yang digunakan adalah FRS 138 sebagai variabel independen dan 11

variabel kontrol yaitu, ukuran perusahaan, rasio total hutang terhadap total

Page 25: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

8

asset, pendapatan tahun berjalan, opini audit, tanggal tutup buku laporan

keuangan, jenis industry, kompleksitas operasi (anak perusahaan), reputasi

KAP, proporsi komisaris independen, CEO duality, dan persentase bagian

kepemilikan.

Adanya pemberlakuan adopsi standar pencatatan dan pelaporan

akuntansi yang berlaku internasional yaitu International Financial

Reporting Standard (kemudian disebut IFRS). IFRS adalah standar yang

dibuat secara internasional oleh International Accounting Standard Board

(IASB) dengan tujuan memberi kumpulan standar penyusunan laporan

keuangan perusahaan dunia. Dengan begitu adanya konvergensi ke IFRS

ini diduga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi lamanya proses

penyelesaian karena mengharuskan auditor untuk menyesuaikan atau

beradaptasi dengan standar-standar yang telah berubah.

Pengujian pengaruh penerapan IFRS terhadap audit delay telah dilakukan

oleh Margareta (2011) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Penerapan

IFRS Terhadap Keterlambatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil

penelitian Margaret tersebut menyebutkan bahwa penerapan IFRS tidak

memiliki pengaruh signifikan tetapi memiliki arah koefisiesi regresi yang

positif. Berarti, jika perusahaan melakukan penerapan IFRS maka cenderung

berpengaruh terhadap semakin tingginya tingkat keterlambatan penyampaian

laporan keuangan. Namun, hasil berbeda ditunjukan dalam penelitian

Page 26: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

9

Yaacob dan Ayoib (2012) di Malaysia yang menunjukan bahwa penerapan

IFRS dan audit delay memiliki pengaruh negatif yang signifikan.

Pengujian atas pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit delay telah

dilakukan oleh Owusu dan Ansah (2000), Rahmawati (2008), Kartika (2009),

Ferdianto dan Margareta (2011). Hasil penelitian menunjukan ukuran

perusahaan memiliki pengaruh terhadap audit delay. Tetapi hasil penelitian

oleh Veny dan Ubaidillah (2005) dan Utami (2006) berbeda atau berlawanan,

yaitu menunjukan hasil bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh

terhadap audit delay. Perbedaan hasil tersebut membuat peneliti tertarik untuk

menguji kembali variabel ukuran perusahaan terhadap audit delay.

Hasil penelitian Subekti dan Widiyanti (2004), Petrolina (2007), dan

Kartika (2009), ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit

delay. Sementara itu menurut pendapat Boyton dan Kell dalam Utami

(2006), ukuran perusahaan dapat berpengaruh positif terhadap audit delay,

yang artinya audit delay akan semakin lama apabila ukuran perusahaan

yang akan diaudit semakin besar. Hasil penelitian tersebut berbeda dengan

hasil penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003), yang menunjukan hasil

bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay.

Dalam penelitian Halim (2000) bahwa menurut Dyer dan Mc. Hugh

perusahaan besar lebih konsisten untuk tepat waktu dibandingkan

perusahaan kecil dalam menginformasikan laporan keuangannya. Pengaruh

ini ditunjukan dengan semakin besarnya nilai perusahaan maka semakin

pendek audit delay dan sebaliknya. Perusahaan yang besar diduga akan

Page 27: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

10

menyelesaikan proses auditnya lebih cepat dibandingkan perusahaan kecil.

Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya yaitu manajemen

perusahaan yang berskala besar cenderung diberikan intensif untuk

mengurangi audit delay dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut

dimonitori oleh investor dan pengawas pemodalan pemerintah. Pihak-pihak

ini sangat berkepentingan terhadap informasi yang termuat dalam laporan

keuangan.

Pengujian atas pengaruh profitabilitas terhadap audit delay telah dilakukan

Owusu dan Ansah (2000), Veny dan Ubaidilla (2005), Rachmawati (2008),

Kartika (2009), Ferdianto (2011). Hasil penelitian menunjukan profitabilitas

tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay. Melihat hasil tersebut peneliti

ingin mencoba menguji kembali kebenaran tidak berpengaruhnya profitabilitas

terhadap audit delay, Sehingga pada penelitian ini peneliti menguji kembali

pengaruh profitabilitas terhadap audit delay.

Pada umumnya perusahaan memiliki tingkat operasi yang kompleks.

Kompleksitas operasi suatu emiten tingkatannya bergantung pada

keberadaan, jumlah dan lokasi unit perusahaan (cabang) serat diverifikasi

jalur produk dan pasarnya. Hal ini cenderung mempengaruhi waktu yang

dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya. Sehingga

dapat juga mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan

perusahaan publik. Dalam penelitian Ashton et.al dalam Owusu-ansah

(2000) yang menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara

kompleksitas operasi dan perusahaan dengan audit delay.

Page 28: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

11

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya dijelaskan dalam

tabel dibawah ini:

Tabel 1.1

Perbedaan Penelitian

No Perbedaan Peneliti terdahulu Peneliti

1. Variabel - Owusu-Ansah

(ukuran perusahaan,

profitabilitas,

kompleksitas

operasi perusahaan,

gearing (kecepatan),

item luar biasa,

bulan dari akhir

tahun keuangan,

umur perusahaan)

- Veny dan Ubaidillah

(tingkat

profitabilitas, ukuran

perusahaan, opini

audit, tingkat

leverage

perusahaan)

- Utami (lamamenjadi klien, jenisopini audit, rasiohutang terhadapekuitas, reputasiaudit, laba/rugiperusahaan, jenisindustri, ukuranperusahaan)

- Peneliti

menggunakan

variabel penerapan

IFRS, ukuran

perusahaan,

profitabilitas, dan

kompleksitas.

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 29: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

12

Tabel 1.1 (lanjutan)

No Perbedaan Peneliti terdahulu Peneliti

- Rachmawati(Profitabilitas,ukuran perusahaan,Solvabilitas, ukuranKAP, internal audit,timeliness)

- Kartika (ukuranopini audit ,perusahaan,profitabilitas, Laba /rugi operasi,reputasi auditor)

- Ferdianto (ukuranperusahaan,profitabilitas,solvabilitas, opiniaudit, reputasiKAP)

- Margareta (IFRS(InternationalFinancial ReportingStandards), ukuranperusahaan, ukuranKantor AkuntanPublik, opini audit .

2 Populasi - Owusu-Ansah (47Perusahaan DiZimbabwe)

- Veny Dan

Ubaidillah (laporan

keuangan

perusahaan go

public tahun 2005

yang telah diaudit

yang terdaftar pada

Bursa Efek Jakarta)

- Perusahaan manufakturgo public yangterdaftar di Bursa EfekIndonesia pada tahun2008-2011

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 30: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

13

Tabel 1.1 (lanjutan)

No Perbedaan Peneliti terdahulu Peneliti

- Utami (Laporan

Tahunan Perusahaan

Publik di Bursa Efek

Jakarta tahun 2000-

2002)

Rachmawati

(Seluruh perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di Bursa

Efek Indonesia pada

tahun 2003-2005)

- Ferdianto (laporan

keuangan 100

perusahaan yang

terdaftar di Bursa

Efek Indonesia pada

tahun 2006-2010)

Pada penelitian ini variabel yang digunakan empat variabel bebas atau

independen. Variabel penerapan IFRS digunakan karena IFRS merupakan

fenomena yang sedang hangat dibicara dalam dunia akuntansi. Kemudian,

variabel ukuran perusahaan perusahaan digunakan dalam penelitian ini karena

hasil penelitian terdahulu menunjukan hasil yang berbeda-beda, maka peneliti

tertarik untuk menguji kembali. Variabel profitabilitas dan kompleksitas

digunakan dalam penelitian ini karena hasil penelitian terdahulu mayoritas

menunjukkan ketidakadaan pengaruh terdapat audit delay tetapi memiliki

hubungan positif. Maka, peneliti tertarik untuk menguji kembali variabel ini.

Page 31: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

14

Populasi yang dipilih pada penelitian ini dalah perusahaan yang

dikategorikan industri manufaktur go public dan merupakan emiten yang

terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2011. Pemilihan

kategori industri manufaktur karena kategori ini mempunyai populasi industri

yang besar, selain itu karena salah satu variabel yang diuji adalah kompleksitas

maka manufaktur lebih cocok dibandingkan kategori lain.

Melihat pentingnya ketetapan waktu pelaporan keuangan bagi pembuatan

keputusan, menjadikan audit delay laporan keuangan serta faktor-faktor yang

mempengaruhinya dapat menjadi salah satu objek penelitian yang diteliti.

Berdasarkan penjelasan diatas maka diadakan penelitian dengan judul

“Pengaruh Penerapan IFRS, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan

Kompleksitas Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-

2011)”

Page 32: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

15

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumuasan masalah yang akan

yang diteliti adalah sebagai berikut:

1. Apakah penerapan IFRS memiliki pengaruh signifikan terhadap audit

delay?

2. Apakah ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap audit

delay?

3. Apakah profitabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap audit delay?

4. Apakah kompleksitas perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap

audit delay?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, peneliti ingin menemukan bukti empiris

mengenai hal-hal sebagai berikut:

1. Untuk menguji pengaruh signifikansi penerapan IFRS terhadap audit

delay

2. Untuk menguji pengaruh signifikansi ukuran perusahaan terhadap audit

delay

3. Untuk menguji pengaruh signifikansi profitabilitas terhadap audit delay

4. Untuk menguji pengaruh signifikansi kompleksitas terhadap audit delay.

Page 33: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

16

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, diantaranya:

1. Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para akademisi pada

umumnya, yaitu semoga dapat dijadikan referensi untuk menambahkan

pengetahuan para akademisi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

audit delay.

2. Auditor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para auditor pada

umumnya, yaitu semoga dapat dijadikan referensi dalam pelaksanaan audit

dan untuk menambahkan pengetahuan para auditor mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi audit delay.

3. Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan semoga dapat digunakan sebagai bahan

referensi dalam pengembangan penelitian yang berkaitan dengan faktor-

faktor yang mempengaruhi audit delay.

4. Kantor Akuntan Publik (KAP)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan dalam

mengevaluasi kebijakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor

yang mempengaruhi audit delay.

Page 34: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

17

5. Pemakai laporan keuangan yang telah di audit

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referen atau bahan

pertimbangan dalam menganalisis laporan keuangan untuk pengambilan

keputusan bagi investor, kreditor maupun manajemen.

6. Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberi informasi dalam

mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay.

7. BAPEPAM dan LK

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk

pengembangan penyusunan undang-undang ketepatan waktu penyampaian

pelaporan keuangan bagi perusahaan publik di Indonesia.

Page 35: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

18

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Laporan Keuangan

Laporan keuangan mempunyai peranan penting karena laporan

keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan

ekonomi.

Dalam StandarAkuntansi Keuangan(IAI, 2012:6) disebutkan bahwa

laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan

kinerja keuangan suatu entitas.Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari

komponen-komponen : (a) laporan posisi keuangan pada akhir periode, (b)

laporan laba rugi komprehensif, (c) laporan perubahan ekuitas selama

periode, (d) laporan arus kas selama periode, (e) catatan atas laporan

keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi

penjelasan lainnya, dan (f) laporan posisi keuangan pada awal periode

komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan

akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos

laporan keuangan, atau ketika mereklasifikasi pos-pos dalam laporan

keuangan.

Page 36: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

19

Menurut PSAK No.1 (IAI, 2012:5) tujuan laporan keuangan adalah

memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus

kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna

laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta

menunjukan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas

penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka

mencapai tujuan tersebut, suatu laporan keuangan menyajikan informasi

mengenai perusahaan yang meliputi (1) asset (2) liabilitas (3) ekuitas (4)

pendapat dan beban termasuk dan kerugian (5) kontribusi dari dan distribusi

kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (6) arus kas.

Adapun karakteristik kualitatif merupakan atribut yang menjadikan

infomasi dalam seperangkat laporan keuangan yang bermanfaat bagi

pengguna. Menurut kerangka, empat prinsip karakteristik kualitatif adalah

(Ankarath, 17-19) :

a. Dapatdipahami

Laporan keuangan harus memberikan informasi yang dapat dipahami oleh

pengguna laporan keuangan. Dengan kata lain, “dapat dipahami”

menunjukan kepada informasi yang siap untuk dapat untuk dapat dimengerti

oleh pengguna laporan keuangan.

b. Relevan

Informasi yang diberikan oleh seperangkat laporan keuangan dianggap

relevan untuk jika mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dan

Page 37: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

20

diberikan tepat waktu guna mempengaruhi pengambilan keputusannya.

Relevan menunjukan informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan

dari pemakai. informasi Informasi memiliki kualita srelevan bilamana

mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka

mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, membantu

mengonfirmasi mengoreksi evaluasi mereka di masa lalu. Agar relevan,

informasi paling tidak harus mempunyai dua karakteristik berikut:

1) Nilai prediktif: banyak pengguna laporan keuangan menggunakan

informasi historis yang disediakan laporan keuangan untuk memprediksi

profitabilitas entitas masa dating, dan arus kasnya.

2) Nilai konfirmastif: banyak pengguna laporan keuangan menggunakan

informasi yang disediakan laporan keuangan untuk mengkonfirmasikan

ekspektasi mengenai kinerja atau manajemen entitas.

c. Dapat Dihandalkan

Informasi yang diberikan laporan keuangan mungkin relevan tetapi jika

tidak dapat dihandalkan maka dinggap kurang bermanfaat. Menurut

kerangka, sebuah informasi menjadi dapat dihandal, maka informasi harus:

1) Bebas dari kesalahan material

2) Netral yaitu bebas dari bias

3) Mewakili transaksi yang jujur dan kejadian lain yang bertujuan untuk

mewakili ataupun yang benar-benar diharapkan mewakili kejujuran

4) Melengkapi dalam batasan materialitas dan harga pokok

Page 38: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

21

d. Dapatdibandingkan

Suatu laporan keuangan dapat diperbandingkan bila informasi tersebut dapat

saling diperbandingkan baik antar periode maupun antar perusahaan.

Laporan keuangan mempunyai peranan penting bagi banyak pihak, sehingga

ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan sangat dibutuhkan.

2. Audit dan Tujuan Audit

a. Audit

Menurut Arens&Beasley (2010:4 )dalam bukunya Auditingand

Assurance Services An Integrated Approach pengertian Auditinga

dalah: “Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about

information to determine and report on the degree of correspondence

between the information and established criteria. Auditing should

be done by a competent, independent person.”

Sedangkan menurut Mulyadi (2008:9) pengertian auditing adalah

sebagai suatu proses yang sistematis dalam memperoleh dan

mengevaluasibuktisecaraobjektifyangberhubungandenganpernyataan

tentang tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat.

Page 39: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

22

Definisi audit berasal dari ASOBAC (A Statement of Basic

Auditing Concept)auditing sebagai suatu proses sistematis untuk

menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara objektif mengenai

asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk

menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan

kriteria yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para

pemakai yang berkepentingan. Hubungan antara pernyataan tersebut

dengan criteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya

denganp ihak-pihak yang berkepentingan.(Halim, 2008:1)

Definisi tersebut dapat diuraikan menjadi tujuh elemen yang

harus diperhatikan dalam melaksanakan audit yaitu (Halim, 2008:1-2):

1) Proses yang sistematis

Auditing merupakan rangkaian proses dan prosedur yang bersifat

logis, terstruktur dan terorganisir.

2) Menghimpun dan mengevaluasi bukti secara objektif

Berarti bahwa proses sitematis yang dilakukan tersebut merupakan

proses untuk menghimpun bukti-bukti yang mendasari asersi-asersi

yang dibuat oleh individu maupun entitas. Auditor kemudian

mengevaluasi bukti-bukti yang diperoleh. Baik saat penghimpunanya

maupun pengevaluasian bukti, auditor harus objektif. Objektif berarti

mengungkapkan fakta apa adanya senyatanya, tidak bias, tidak

memihak dan tidak berprasangka buruk terhadap individu atau

Page 40: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

23

entitas yang membuat representasi tersebut.

3) Asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi

Asersi merupakan suatu pernyataan, atau rangkaian pernyataan

secara keseluruhan, oleh pihak yang bertanggungjawab atas

pernyataan tersebut. Untuk audit laporan keuangan historis, asersi

merupakan pernyataan manajemen melalui laporan akuntansi sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. Asersi-asersi

meliputi informasi yang terkandung dalam laporan keuangan,

laporan operasi internal, dan laporan biaya, maupun pendapatan

berbagai pusat pertangggungjawaban pada suatu perusahaan. Jadi,

asersi atau pernyataan tentang tindakan dan kejadian ekonomi

merupakan hasil proses akuntansi. Proses akuntansi merupakan

proses pengidentifikasian, pengukuran, dan penyampaian informasi

ekonomi yang dinyatakan dalam satuan.

4) Menentukan tingkat kesesuaian (degree of correspondence)

Hal ini berarti penghimpunan dan pengevaluasian bukti-bukti yang

dimakdsudkan untuk menentukan dekat tidaknya atau sesuai

tidaknya asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Tingkat kesesuaian tersebut dapat diekspresikan dalam bentuk

kualitatif maupun kuantitatif. Bentuk kuantitatif contohnya

persentase pencapaian penjualan bila dibandingkan dengan

penjualan yang dianggarkan. Bentuk kualitatif contoh kewajaran

laporan keuangan.

Page 41: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

24

5) Kriteria yang ditentukan

Kriteria yang ditentukan merupakan standar-standar pengukuran

untuk mempertimbangkan (judgement) asersi-asersi atau

representasi-representasi. Kriteria tersebut dapat berupa prinsip

akuntansi yang berterima umum atau standar akuntansi, aturan-

aturan spesifik yang ditentukan oleh legislatif atau pihak lainnya,

anggaran atau ukuran lain kinerja manajemen.

6) Menyampaikan hasil-hasilnya

Hal ini berarti hasil-hasil audit dikomunikasikan melalui laporan

tertulis yang mengindikasikan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi

dan kriteria yang telah ditentukan. Komunikasi hasil audit tersebut

dapat memperkuat ataupun memperlemah kredibilitas representasi

atau pernyataan yang dibuat.

7) Para pemakai yang berkepentingan

Para pemakai yang berkepentingan merupakan para pengambil

keputusan yang menggunakan dan mengandalkan temuan-temuan

yang diinformasikan melalui laporan audit, dan laporan lainnya. Para

pemakai tersebut melalui investor di pasar modal, pemegang saham,

kreditor maupun calon kreditor, badan pemerintah, manajemen dan

publik pada umumnya.

Berdasarkan definisidiatasdapatdisimpulkan bahwaauditing

merupakanbentukkomunikasi ataskewajaran suatulaporankeuangan

perusahaan sebagaidasarpengambilankeputusanyangdigunakanoleh

Page 42: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

25

parastakeholder,terutamainvestor.

b. Tujuan Audit

Menurut Standard Pemeriksaan Akuntan Publik (SPAP) dalam

Seksi 110 menyatakan bahwa:

“Tujuan auditing atas laporan keuangan oleh auditor independen

pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran,

dalam semua hal yang material,posisi keuangan, hasil usaha, perubahan

ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia”.

Audit laporan keuangan mencakup penghimpuan dan

pengevaluasian bukti mengenai laporan keuangan entitas dengan tujuan

untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan telah disajikan

secara wajar sesuai kriteria yang telah ditentukan yaitu prinsip

akuntansi yang berteriam umum (PABU). (Halim, 2008:5)

Audit laporan keuangan dilakukan oleh eksternal auditor biasanya

atas permitaan klien atau, kecuali dalam audit laporan keuangan BUMN

yang dilakukan oleh BPK atau BPKP. Audit tersebut buikan atas

permintaan klien, tetapi BPK atau BPKP memiliki hak untuk

melakukan pemeriksaan berdasarkan UU atau peraturan yang ada

(Halim, 2008:5). Auditorindependen mempunyai tanggungjawab untuk

merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan

tentanga pakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik

yang disebabkan oleh kekeliruan dan kesengajaan. Hasil audit akan

Page 43: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

26

disajikan dalam bentuk tertulis yang disebut laporan auditor

independen.

3. Audit Delay

Menurut Dyer & McHugh (dalam Utami, 2006:22), “Auditors’

report lag is the open interval of number of days from the year end to the

date recorded as the opinion signature date in the auditor’s report”.

Selanjutnya menurut Subekti dan Widiyanti (2004:18), audit repot lag

merupakan nama lain dari audit delay. Audit delay adalah lamanya waktu

penyelesaian audit yang dilakukan oleh auditor yang diukur dari perbedaan

waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam

laporan keuangan.

Dyer dan Mc Hugh (dalam Hilmi dan Ali, 2008:5) menggunakan

tiga kriteria keterlambatan untuk melihat ketepatan waktu dalam

penelitiannya:

a. Preliminary lag : interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan

sampai penerimaan laporan akhir preliminary oleh bursa;

b. Auditor’s report lag : interval jumlah hari antara tanggal laporan

keuangan sampai tanggal laporan auditor ditandatangani;

c. Total lag : interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai

tanggal penerimaan laporan dipublikasikan oleh bursa.

Audit delay atau yang dikenal juga sebagai audit report lag inilah

yang dapat mempengaruhi ketepatan informasi yang dipublikasikan,

Page 44: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

27

sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat ketidakpastian keputusan yang

berdasarkan informasi yang dipublikasikan. Semakin lama auditor

menyelesaikan pekerjaan auditnya, maka semakin lama pula audit delay.

Jika audit delay semakin lama, maka kemungkinan keterlambatan

penyampaian laporan keuangan akan semakin besar.(Kartika, 2009:3).

Beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan rata-rata audit

delay yang berbeda-beda. Hasil penelitian Hossain (1998) di Pakistan rata-

rata audit delay sebesar 143 hari. Ahmad dan Kamarudin (2003) di

Malaysia rata-rata audit delay lebih dari 100 hari. Ahmad dan Abidin (2008)

di Malaysia rata-rata audit delay sebesar 114 hari. Dan penelitian di

Indonesia seperti penelitian yang dilakukan oleh Meylisa (2000) sebesar

72,9 hari, Subekti dan Widiyanti (2004) rata-rata audit delay sebesar 98,38

hari. Rachmawati (2008) sebesar 76 hari, Kartika (2009) rata-rata audit

delay perusahaan LQ 45 sebesar 69 hari. Hasil ini tergolong lebih panjang

jika dibandingkan dengan hasil penelitian Ashton, Willingham, dan Elliot

(1987) yang hanya sebesar 62,53 hari. Sedangkan hasil penelitian Ayoib dan

Abidin (2008) di Malaysia menunjukkan rata-rata audit delay yang lebih

panjang yaitu 114 hari. Didalam penelitian Utami dijelaskan bahwa

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya

menunjukkan bahwa audit delay yang terjadi di Indonesia rata-rata 85 hari.

Rata-rata audit delay di Indonesia ini tergolong lebih panjang bila

dibandingkan dengan di luar negeri, misalnya audit delay di Kanada lebih

Page 45: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

28

pendek, yaitu lebih cepat 21,95 hari dibandingkan dengan Indonesia

(Mumpuni, 2011:18).

4. Penerapan IFRS

Globalisasi membawa pengaruh mendasar pada pergerakan

informasi dan perpindahan modal. Dengan suatu gelombang globalisasi yang

menggelora yang mengejutkan dunia, maka bisnis lintas belahan dunia

terpengaruh oleh bagaimana kerasnya perusahaan berusaha. Secara pribahasa

“akuntansi adalah bahasa bisnis”, selanjutnya entitas bisnis seluruh tidak

akan dapat berbicara di dalam bahasa yang berbeda antara yang satu dengan

lainnya pada saat menukar atau membagi hasil keuangan dari aktivitas bisnis

internasionalnya dan juga pelaporan hasil bisnis. Secara historis, Negara di

dunia telah memiliki standar akuntansi nasionalnya sendiri. Namun, dengan

suatu dorongan untuk menjadi bagian dari pergerakan globalisasi, di mana

bisnis lintas batas Negara menyadari kelihaian strategi bisnis untuk

merangkul dunia sebagai tempat kerja dan pasarnya, dengan memiliki aturan

(standar) akuntansi yang berbeda untuk tujuan pelaporan keuangan, hal ini

tdak akan membantu mereka sama sekali. (Ankarath, dkk,2012:1-2)

IFRS (International Financial Reporting Standards) menjawab

tantangan bagaimana pelaporan keuangan harus dilakukan. Arus besar dunia

sekarang ini sedang menuju kedalam satu standar pelaporan

(Prihadi:2012:2). Standar pelaporan keuangan internasional (IFRS)

merupakan seperangkat standar yang disebarluaskan oleh dewan Standar

Page 46: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

29

Akuntansi Internasional (IASB), yaitu suatu badan penentu standar

internasional di London. (Ankarath, dkk,2012:2)

IFRS digunakan lebih dari 100 negara. Sebuah angka signifikan dari

majalah Fortune bahwa 500 perusahaan telah menggunakan IFRS dan

jumlah ini diharapkan meningkat dengan konversi lebih lanjut kepada IFRS

oleh pemain global (seperti brazil, kanada dan india) dan konvergensi

subtansial dari Prinsip Akuntansi yang Diterima Umum local di Cina dan

Jepang kepada IFRS. Di Amerika Serikat, sejak 2002 , usaha yang sedang

berlangsung untuk melakukan konvergensi IFRS dan US GAAP. (Ankarath,

2012:10).

Pada dasarnya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun

oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dipengaruhi Oleh International

Accounting Standards Board (IASB). Srtandar akuntansi nasional sedang

dalam proses konvergensi secara penuh dengan IFRS yang dikeluarkan oleh

IASB.(Prihadi, 2012:7)

Berikut roadmap konvergensi PSAK ke IFRS yang dibuat oleh DSAK

(Prihadi,2012:7)

Page 47: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

30

Tabel 2.1

Roadmap konvergensi IFRS

Tahap adopsi

(2008-2010)

Tahap persiapan akhir

(2011)

Tahap implementasi

(2012)

Adopsi seluruh IFRS ke

PSAK

Penyelesaian persiapan

infrastruktur yang

diperlukan

Penerapan PSAK

berbasis IFRS secara

bertahap

Persiapan infrastruktur

yang diperlukan

Penerapan secara

bertahap beberapa

PSAK berbasis IFRS

Evaluasi dampak

penerapan PSAK secara

komprehensif.

Evaluasi dan kelola

dampak adopsi trhadap

PSAK yang berlaku

Dua puluh Sembilan standar akuntansi keuangan (SAK) masuk

dalam program konvergensi IFRS yang telah dicanangkan DSAK IAI tahun

2010 dan 2011. Sasaran konvergensi IFRS yang telah dicanangkan IAI pada

tahun 2012 adalah merevisi PSAK agar secara material sesuai dengan IFRS

versi 1 Januari 2009 yang berlaku efektif tahu 2011/2012. (“29 SAK”,2009)

Page 48: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

31

Program konvergensi DSAK selama tahun 2009 adalah sebanyak 12

standar, yang meliputi. (“29 SAK”, 2009) :

1. IFRS 2 Share-Based Payment

2. IAS 21 The Effects Of Changes In Foreign Exchange Rates

3. IAS 27 Consolidated And Separate Financial Statements

4. IFRS 5 Non-Current Assets Held For Sale And Discontinued Operations

5. IAS 28 Investment In Associates

6. IFRS 7 Financial Instrument: Disclosures

7. IFRS 8 Operating Segment

8. IAS 31 Interest In Joint Ventures

9. IAS 1 Presentation Of Financial

10. IAS 36 Impairment Of Assets

11. IAS 37 Provisions, Contingent Liabilities And Contingent Asset

12. IAS 8 Accounting Policies, In Accounting Estimates Errors

Program konvergensi DSAK selama tahun 2010 adalah sebanyak 17

standar sebagai beikut. (“29 SAK”, 2009) :

1. IAS 7 Cash Flow Statements

2. IAS 41 Agriculture

3. IAS 20 Accounting For Government Grants And Disclosure Of

Government Assistance

4. IAS 29 Financial Reporting In Hyperinflationary Economies

5. IAS 24 Related Party Disclosures

Page 49: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

32

6. IAS 38 Intangible Asset

7. IFRS 3 Business Combination

8. IFRS 4 Insurance Contract

9. IAS 33 Earnings Per Share

10. IAS 19 Employee Benefits

11. IAS 34 Interim Financial Reporting

12. IAS 10 Events After The Reporting Period

13. IAS 11 Contruction Contract

14. IAS 18 Revenue

15. IAS 12 Income Taxes

16. IFRS Exploration For And Evaluation Of Mineral Resources

17. IAS26 Accounting And Reporting By Retirement Benefit Plan

Jika dibandingkan antara semua standar akuntansi yang dimiliki

Indonesia dengan IFRS, dengan jelas kita temukan perbedaan kuantitas

sebagai berikut(Simbolon, 2011:3) :

Page 50: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

33

Tabel 2.2

Perbandingan PSAK dengan IFRS

PSAK IFRS

43 Standar (PSAK) 37 Standar

8 Syari’ah 8 IFRS

11 Interpretation (ISAK) 29 IAS

4 Technical Bulletins 27 Interpretation

1 SAK ETAP (Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik)

16 IFRIC Interpretation

11 SIC

Tidak semua standar IFRS diatas dicontek penuh dan dirubah

menjadi PSAK, itulah mengapa IAI memilih konvergensi dari para adaption

dan adoption. Perbedaan antara konvergensi, adaption dan adoption akan

digambarkan dalam tabel berikut (Simbolon, 2011:3) :

Page 51: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

34

Tabel 2.3

Perbedaan Konvergensi, Adaptasi dan Adopsi

Perbedaan Adaption Convergence Full adoption

Arti

harafiah

Adaptasi/peny

elarasan

Pertemuan pada

suatu titik

Adopsi/pemak

aian

Standar

akuntansi

Membuat

standar yang

benar-benar

baru

Mebuat standar

baru dengan

mempertimbang

kan keadaan

yang berlaku

Mentranslate

standar lama

menjadi

standar baru

Contoh

Negara

Indonesia

sebelum IFRS

Indonesia

setelah 2012

Australia,

hongkong

IFRS memiliki tiga ciri utama yaitu principles based, lebih banyak

menggunakan nilai wajar sebagai dasar penilaian dan pengungkapan yang

lebih banyak. Standar yang bersifat principles based hanya mengatur hal-hal

prinsip bukan aturan detail. Konsekuensinya diperlukan professional

judgment dalam menerapkan standar. Untuk dapat memiliki professional

judgment seorang akuntan harus memiliki pengetahuan, skill dan etika

karena jika tidak memiliki ketiga hal tersebut maka professional judgment

yang diambil tidak tepat. Dalam standar yang lama sebenarnya telah

menggunakan dasar nilai wajar, namun nilai wajar diterapkan pada

pencatatan awal dan penilaian sesudah pencatatan awal untuk beberapa aset

yang memiliki nilai wajar yang dapat diandalkan (aset yang memiliki

Page 52: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

35

kuotasi pasar aktif seperti saham). Dalam IFRS penggunaan nilai wajar

diperluas bahkan untuk aset biologi (contoh tanaman atau hewan ternak),

aset tetap, properti investasi dan aset tidak berwujud sebagai pilihan metode

selain metode biaya. IFRS mengharuskan pengungkapan yang lebih luas

agar pemakai laporan keuangan mendapatkan informasi yang lebih banyak

sehingga dapat mempertimbangkan informasi tersebut untuk pengambilan

keputusan.(Martini, 2012:2)

Untuk menerapkan PSAK diperlukan sumber daya manusia yang

memahami standar baru tersebut, sehingga pendidikan dan pemutakhiran

pengetahuan staf akuntansi harus dilakukan untuk menyongsong penerapan

PSAK secara penuh 2012. Staf harus disiapkan untuk menggunakan

professional judgment, membuat pengungkapan yang lebih banyak sesuai

persyaratan standard dan memahami teknik penilaian dengan menggunakan

nilai wajar. (Martini, 2012:2)

IFRS juga mengharuskan perusahaan melakukan review atas sistem

operasi dan prosedur akuntansi perusahaan. Beberapa standar mengharuskan

perusahaan melakukan review atas penggunakan estimasi pada tanggal

pelaporan untuk menguji apakah estimasi yang dilakukan masih valid untuk

digunakan. SOP akuntansi harus memasukkan prosedur untuk melakukan

review untuk mengadopsi ketentuan dalam standar tersebut. (Martini,

2012:3)

Dampak penerapan IFRS bagi perusahaan sangat beragam

tergantung jenis industri, jenis transaksi, elemen laporan keuangan yang

Page 53: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

36

dimiliki dan juga pilihan kebijakan akuntansi. Ada yang perubahannya

besar sampai harus melakukan perubahan sistem operasi dan bisnis

perusahaan, namun ada juga perubahan tersebut hanya terkait dengan

prosedur akuntansi. Perusahaan perbankan, termasuk yang memiliki dampak

perubahan cukup banyak. Perubahan tidak hanya dilakukan pada tingkat

perusahaan namun perlu juga ada perubahan peraturan Bank Indonesia

contohnya tentang penyisihan atas kredit yang disalurkan. (Martini, 2012:3)

Proses audit dapat pula berpengaruh dengan adanya penerapan IFRS

tersebut. Menurut hasil penelitian Yacoob (2012:173) di Malaysia, adanya

penerapan atau pengadopsian IFRS memberi pengaruh positif yang

signifikan terhadap audit delay. Yacoob menunjukan penerapan atau

pengadopsian IFRS cenderung berpengaruh terhadap semakin panjangnya

audit delay. Berbeda dengan hasil peneletian di Indonesia oleh Margareta

(2011:67) yang menunjukan penerapan IFRS memiliki pengaruh positif

namun tidak signifikan.

5. Ukuran Perusahaan

Menurut Yusuf dan Soraya (2004) vol. 7, No 1 ukuran perusahaan

merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan,

ditunjukan oleh natural logaritma dari total aktiva.

Hasil penelitian Subekti dan Widiyanti (2004), Petronila (2007), dan

Kartika (2009), audit delay memiliki hubungan negatif dengan ukuran

perusahaan yang menggunakan proksi total asset. Artinya bahwa semakin

Page 54: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

37

besar asset perusahaan maka semakin pendek audit delay. Menurut Ahmad

dan Kamarudin (dalam Prabandari dan Rustiana, 2007), penyebabnya adalah

pertama, perusahaan perusahaan go public atau perusahaan besar

mempunyai sistem pengendalian internal yang baik sehingga dapat

mengurangi tingkat kesalahan dalam penyajian laporan keuangan

perusahaan sehingga memudahkan auditor dalam melakukan pengauditan

laporan keuangan. Kedua, perusahaan-perusahaan besar mempunyai sumber

daya keuangan untuk membayar audit fee yang lebih besar guna

mendapatkan pelayanan audit yang lebih cepat. Dan yang ketiga,

perusahaan-perusahaan besar cenderung mendapat tekanan dari pihak

eksternal yang tinggi terhadap kinerja keuangan perusahaan, sehingga

manajemen akan berusaha untuk mempublikasikan laporan audit dan

laporan keuangan auditan lebih tepat waktu.

Menurut Dyer dan McHugh (dalam Kartika, 2009:4), perusahaan

besar lebih konsisten untuk tepat waktu dibandingkan perusahaan kecil

dalam menginformasikan laporan keuangannya. Pengaruh ini ditunjukkan

dengan semakin besar nilai asset perusahaan maka semakin pendek audit

delay dan sebaliknya. Perusahaan besar diduga akan menyelesaikan proses

auditnya lebih cepat dibandingkan perusahaan kecil. Hal ini disebabkan oleh

beberapa faktor yaitu manajemen perusahaan yang berskala besar cenderung

diberikan insentif untuk mengurangi audit delay, dikarenakan perusahaan-

perusahaan tersebut dimonitor secara ketat oleh investor, pengawas

permodalan dari Pemerintah. Pihak-pihak ini sangat berkepentingan

Page 55: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

38

terhadap informasi yang termuat dalam laporan keuangan. Carslaw dan

Kaplan serta Owusu-Ansah (dalam Hilmi dan Ali, 2008:18),beragumen

bahwa perusahaan yang memiliki sumber daya (asset) yang besar memiliki

lebih banyak sumber informasi, lebih banyak staf akuntansi dan sistem

informasi yang lebih canggih, memiliki sistem pengendalian intern yang

kuat, adanya pengawasan dari investor, regulator dan sorotan masyarakat,

maka hal ini memungkinkan perusahaan untuk melaporkan laporan

keuangan auditannya lebih cepat ke publik.

Sementara itu menurut Boynton dan Kell (dalam Utami, 2006:23),

ukuran perusahaan dapat berpengaruh positif terhadap audit delay, yang

artinya audit delay akan semakin lama apabila ukuran perusahaan yang akan

di audit semakin besar. Hal ini berkaitan dengan semakin banyaknya jumlah

sampel yang harus diambil dan semakin luasnya prosedur audit yang

dilakukan

6. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan menghasilkan

keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, danmodal saham

tertentu. Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan

perusahaan untuk dapat menghasilkan laba sehingga semakin tinggi

profitabilitas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba bagi perusahaannya. Ada tiga rasio yang dapat

digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu perusahaan yaitu:

Page 56: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

39

profitmargin ,return on asset (ROA), dan return on equity (ROE). (Prihadi,

2012:164).

Dalam analisis rasio, kemampuan menghasilkan laba dapat dikaitkan

dengan penjualan, asset atau modal. Pemilihan rasio bergantung sudut

pandang penilaiannya. Profitabilitas mendapat tempat tersendiri dalam

penilaian perusahaan. Hal ini mudah dipahami karena secara sadar

perusahaan didirikan untuk memperoleh laba (Prihadi, 2012:164).

Dalam Prihadi (2012:164-167) dijelaskan jenis-jenis rasio

profitabilitas, sebagai berikut :

a. Rasio Laba Kotor (Gross Profit Margin)

Rasio ini mengukur tingkat profitabilitas produk sebelum dikurangi oleh

beban-beban yang lain. Sudah seharusnya rasio ini menghasilkan angka

positif. Jika menghasilkan angka positif maka perusahaan sulit

menanggung beban perusahaan lainnya. Perubahan rasio laba kotor bisa

terjadi karena perubahan dalam kebijakan penjualan, misalnya tingkat

potongan atau adanya produk baru. rasio ini hanya ditemui pada

perusahaan yang menghitung beban pokok penjualan, yaitu perusahaan

yang menjual produk. Kebanyakan perusahaan jasa tidak bisa

menghitung rasio laba kotor.

b. Rasio Laba Operasi (Operating Profit Margin)

Laba usaha (laba operasi) adalah laba dari kegiatan utama perusahaan.

Sebagai hasil utama, sudah seharusnya laba ini memberikan hasil lebih

besar dibandingkan dari laba yang bukan utama. Hal ini tidak berarti

Page 57: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

40

pendapat lain-lain tidak boleh. Pendapat lain-lain boleh saja, akan tetapi

fokus kegiatan usaha terletakpada besarnya laba usaha.

c. Rasio Laba Sebelum Bunga dan Pajak (Margin Before Interest dan Tax)

EBIT (earning before interest and tax) adalah laba sebelum dibebani

dengan bunga dan pajak. EBIT mencerminkan laba perusahaan sebelum

dipengaruhi oleh struktur modalnya, yaitu komposisi utang dan ekuitas.

Jadi perusahaan dengan utang yang lebih besar atau kecil., beban

bunganya belum mempunyai dampak pada EBIT. Cara cepat menghitung

EBIT adalah menambahkan beban bunga kedalam laba sebelum pajak.

d. Rasio Laba Sebelum Pajak (Pretax Margin)

EBT (earning before tax)mencerminkan laba setelah dipengaruhi oleh

struktur modal, berupa beban bunga, tetapi sebelum beban pajak.

Perusahaan dengan beban bunga besar akan memperoleh EBT negatif.

e. Rasio Laba Bersih (Net Profit Margin)

Rasio laba bersih terhadap penjualan sangat penting artinya bagi pemilik.

Bagi pemilik pada akhirnya sangat penting untuk mengetahui berapakah

laba yang menjadi haknya. Rasio ini megukur hasil akhir dari seluruh

kegiatan perusahaan. Selisih laba bersih dengan laba usaha dapat

mencerminkan berapa yang ditanggung perusahaan untuk beban-beban

non-operasional.

f. Rasio Laba Atas Aset (Return On Asset, ROA)

Istilah lain dari laba atas aset adalah tingkat pengembalian atas aset.

Tujuan perhitungan rasio ini adalah untuk mengetahui samapai seberapa

Page 58: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

41

jauh aset yang digunakan dapat menghasilkan laba. ROA adalah

gabungan dari kemampuan, yaitu :

1) Kemampuan menghasilkan laba

2) Kemampuan memutar aset.

g. Rasio Laba Atas Ekuitas (Return On Equity, ROE)

Bagi pemilikmodal rasio ini lebih penting dari laba bersih terhadap

penjualan, yaitu untuk mengetahui sampai seberapa jauh hasil yang

diperoleh dari peneneman modalnya. Oleh karena yang dibandingkan

laba bersih dengan ekuitas atau modal sendiri. Pengertian ekuitas adalah

seluruh ekuitas yang tertanam di perusahaan, termasuk di dalamnya saldo

laba (laba ditahan). Dengan rasio tersebut, pemilik dapat

membandingkan antara hasil di perusahaan satu dengan perusahaan lain.

Dalam penelitian ini rasio profitabilitas yang digunakan adalah rasio

laba atas aset (ROA). Menurut Hilmi dan Ali (2008:21) menemukan

bukti empiris bahwa profitabilitas secara signifikan berpengaruh terhadap

ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Penelitian-penelitian

tersebut juga menunjukkan bukti bahwa perusahaan yang memperoleh

laba cenderung tepat waktu menyampaikan laporan keuangannya dan

sebaliknya.

7. Kompleksitas

Kompleksitas organisasi atau operasi merupakan akibat langsung

dari pembagian pekerjaan dan pembentukan departemen yang berfokus

Page 59: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

42

pada jumlah unit yang berbeda secara nyata. Organisasi dengan berbagai

jenis atau jumlah pekerjaan dan unit menimbulkan masalah manjerial dan

organisasi yang lebih rumit karena terjadi ketergantungan yang semakin

kompleks (Martius, 2012:12)

Tingka tkompleksitas operasi sebuah perusahaan yang bergantung

pada jumlah dan lokasi unit operasinya (cabang) serta diversifikasi jalur

produk dan pasarnya,l ebih cenderung mempengaruhi waktu yang

dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya. Sehingga hal

tersebut juga mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan

keuangan perusahaan kepada publik. Hubungan tersebut juga didukung oleh

penelitian Ashtonet.al (1987) dalam Owusu-Ansah (2000), dan Sulistyo

(2010) yang menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara

kompleksitas operasi perusahaan dengan audit delay.

Page 60: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

43

B. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Penerapan IFRS dengan Audit Delay

Dalam Margaretta (2011:23) rule-based system menjadi principel-

based system, pencatatan menggunakan fair IFRS (Internasional Financial

Reporting Standards) adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur

keuangan global dan mencari solusi jangka panjan gterhadap kurangnya

transparansi informasi keuangan. Penerapan IFRS dapat menjadi salah satu

factor terjadinya audit delay dikarenakan :

a) Masih sedikitnya pengetahuan masyarakat tentangIFRS,

b) IFRS dalam penjelasannya masih menggunakan bahasa Inggris,

c) Infrastruktur profes I akuntan yang belum siap,

d) perubahan dari value. Untuk itu kita memerlukan banyak waktu untuk

memahami dan mempelajarinya.

Fakta yang ada menunjukan banyak sekali terjadi audit delay yang

melebihi batas waktu yang ditentukan BAPEPAM-LK. Berdasarkan berita

dari merdeka.com bahwa Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 54

emiten yang terlambat mengumpulkan laporan keuangan (LK) tahun 2011

yang telah diaudit untuk tahun 2012 dan tahun sebelumnya terdapat 62

emiten. (Yaputro dan Rudiawarni,2012:3)

Dalampenelitianinidikembangkan hipotesisasebagai berikut:

H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel penerapan IFRS

terhadap audit delay.

Page 61: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

44

2. Ukuran perusahaan dengan audit delay

Ukuran perusahaan menunjukan besar atau kecilnya suatu

perusahaan diuku rberdasarkan nilai tertentu, dalam penelitianini

menggunakan total aktiva perusahaan.

Penelitian-penelitian yang telah dilakukan sepertipenelitian Subekti,

ImamdanNovi (2004:942) menunjukan bahwa factor ukuran perusahaan

dengan indicator total aktiva memiliki pengaruh yang besar terhadap audit

delay. Pengaruh ini ditunjukkan dengan semakin besar nilai aktiva

perusahaan maka semakin pendek audit delay dan sebaliknya. Perusahaan

besar didugaakan menyelesaikan proses auditnya lebih cepat dibandingkan

perusahaan kecil.Hal ini disebabkan oleh beberapa factor yaitu manajemen

perusahaan yang berskala besar cenderung diberikan insentif untuk

mengurangi audit delay dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut

dimonitori secara ketat oleh investor ,pengawa spermodalan, dan

pemerintah.

Dalam penelitian ini dikembangkan hipotesis sebagaiberikut:

H2 : Terdapat pengaruh yang signifikan pada variabelukuran perusahaan

terhadap audit delay.

3. Profitabilitas dengan audit delay

Hasilpenelitian OwusudanAnsah(2000), bahwa profitabilitas dapat

mempengaruhi perilaku ketepatan waktu pelaporan keuangan. Oleh karena

itu,perusahaan yang mampu menghasilkan profit cenderung lebih tepat

waktu dalam pelaporan keuangannya dibandingkan perusahaan yang

Page 62: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

45

mengalami kerugian. (Hilmi dan Ali, 2008:17)

Dalam penelitian ini dikembangkan hipotesis sebagai berikut:

H3: Terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel profitabilitas terhadap

audit delay.

4. Kompleksitas dengan audit delay

Hasil penelitian yang dilakukan (Owusu-Ansah,2000), Okuga (2004)

menemukan bukti empiris bahwa tingkat kompleksitas operasi sebuah

perusahaan memiliki hubungan positif terhadap ketepatan waktu perusahaan

dalam menyampaikan laporan keuangan kepada publik. (Margaretta,

2011:33)

Dalam penelitian ini dikembangkan hipotesis sebagai berikut:

H4: Terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel kompleksitas terhadap

audit delay

C. Hasil Penelitian Sebelumnya

Hasil penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan

penelitian ini dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Page 63: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

46

Tabel 2.4

Hasil Penelitian Terdahulu

NoPeneliti

JudulVariabel

HasilPersamaan Perbedaan

1 Owusu danAnsah (2000)

Timeliness ofCorporate FinancialReporting inEmerging CapitalMarket: EmpiricalEvidence From TheZimbabwe StockExchange

Ukuranperusahaan,profitabilitas,kompleksitasoperasi perusahaan

Gearing (kecepatan),item luar biasa, bulandari akhir tahunkeuangan, umurperusahaan

Ukuran perusahaan,umur perusahaan, danbulan dari akhirkeuangan berpegaruhterhadap auditreporting lead time.Ukuran perusahaan,profitabilitas, umurperusahaan, dan auditreporting lead timeperusahaanmempengaruhikecepatan perusahandalam mengumumkanpendapatan awalnya,tetapi hanya ukuranperusahaan yangmempegaruhi

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 64: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

47

Tabel 2.4 (Lanjutan)

No Peneliti JudulVariabel

HasilPersamaan Perbedaan

ketepatan waktu

penyampaian

Laporan keuangan

akhir tahun yang

telah diaudit

2 Veny dan ubaidillah

(2005)

Audit delay pada

perusahaan manufaktur

Tingkat

profitabilitas,

ukuran perusahaan

Opini audit, tingkat

leverage

perusahaan,

Opini audit dan

tingkat leverage

perusahaan

berpengaruh

terhadap audit delay

dan memiliki

hubungan positif

3 Utami (2006) Analisis determinen

audit delay kajian

empiris di bursa efek

jakarta

Ukuran perusahaan, Lama menjadi

klien, jenis opini

audit, rasio hutang

terhadap ekuitas,

reputasi audit,

Laba/rugi

perusahaan, jenis

industri

Laba/rugi

perusahaan, lamanya

menjadi klien dan

jenis opini audit

berpengaruh positif

Terhadap audit delay

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 65: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

48

Tabel 2.4 (Lanjutan)

No Peneliti JudulVariabel

HasilPersamaan Perbedaan

4 Rachmawati(2008)

Pengaruh FaktorInternal dan EksternalPerusahaan TerhadapAudit Delay danTimeliness

Profitabilitas, ukuranperusahaan

Solvabilitas,ukuran KAP,internal audit,timeliness

Ukuran perusahaan danukuran KAP berpengaruhterhadap audit delay,secara bersama-samamemiliki pengaruhsignifikan terhadap auditdelay

5 Kartika (2009) Faktor-Faktor YangMempengaruhi AuditDelay di Indonesia(Studi EmpirisPerusahaan-perusahaan LQ 45yang terdaftar di BursaEfek Jakarta)

Ukuran perusahaan,profitabilitas,

Laba / rugioperasi, opiniaudit , reputasiauditor

Ukuran perusahaan, labarugi operasi, memilikipengaruh Negative danpengaruh signifikanterhadap audit delayperusahaan. Opini auditormemiliki pengaruh positifdan signifikan terhadapaudit delay perusahaan.

Bersambung pada halalaman berikutnya

Page 66: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

49

Tabel 2.4 (Lanjutan)

No Peneliti JudulVariabel

HasilPersamaan Perbedaan

6 Ferdianto (2011) Pengaruh ukuranperusahaa,profitabilitas,solvabilitas, opiniaudit, dan reputasiKAP terhadap yangterdaftar di BursaEfek Indonesia.

Ukuran perusahaan,profitabilitas

Solvabilitas,opini audit,reputasi KAP

Ukuran perusahaanberpengaruh terhadapaudit delay. Secarasimultan ukuranperusahaan, profitabilitas,solvabilitas, opini audit,reputasi KAP berpengaruhterhadap audit delay

7 Margareta(2011)

Pengaruhpenerapan IFRS(InternationalFinancialReportingStandards )Terhadapketerlambatanwaktu

IFRS (InternationalFinancial ReportingStandards), ukuranperusahaan,

ukuran KantorAkuntan Publik,,opini audit.

penerapanIFRS,ukuranKAP, opini audit, tidakmemiliki pengaruh yangsignifikan terhadapketerlambatan waktupenyampaian laporankeuangan.

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 67: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

50

Tabel 2.4 (Lanjutan)

No Peneliti JudulVariabel

HasilPersamaan Perbedaan

penyampaianlaporan keuanganpada perusahaanmanufaktur yangterdaftar di BursaEfek Indonesia

Sedangkan yang memilikipengaruh yang signifikanterhadap keterlambatanwaktu penyampaianlaporan keuangan adalahukuran perusahaan

Page 68: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

51

D. Kerangka Pemikiran

Menurut Hamid (2012:25) medefinisikan kerangka berpikir sebagai

berikut :

“Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang

tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran

sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi

dari serangkaian masalah yang ditetapkan.”

Kerangka berpikir ini merupakan model konseptual tentang bagaimana

teori hubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai

masalah yang penting. Adapun masalah-masalah yang dianggap penting

dalam penelitian ini adalah penerapan IFRS, ukuran perusahaan, profitabilitas

dan kompleksitas yang mempengaruhi audit delay.

Berdasarkan uraian diatas, gambaran umum penelitian ini mengenai

faktor yang mempengaruhi terjadinya audit delay adalah sebagai berikut :

Page 69: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

52

Gambar 2.1

Skema Kerangka Berpikir

Adanya perusahaan publik yang terlambat melaporkan laporan

keuangan tahunan yang telah diaudit

Peraturan BAPEPAM No. X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua

BAPEPAM Nomor: Kep/346/BL/2011 tentang Kewajiban

Penyampaian Laporan Keuangan Berkala, BAPEPAM mewajibkan

setiap perusahaan publik yang terdaftar di Pasar Modal wajib

menyampaikan laporan keuangan tahunan yang disertai dengan

laporan auditor independen kepada BAPEPAM selambat-lambatnya

akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan

tahunan.

Basis Teori

Variabel independen variabel Dependen

Penerapan IFRS

Ukuran Perusahaan

Profitabilitas

Kompleksitas

Audit delay

Bersambung ke halaman berikutnya

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 70: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

53

Gambar 2.1 (Lanjutan)

Metode analisis:

Regresi Logistik Biner

Hasil pengujian dan pembahasan

Kesimpulan, implikasi, keterbatasan, dan saran

Page 71: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

54

BAB III

METODOLOGI

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat pengaruh kausalitas

yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan serta pengaruh antara dua atau

lebih gejala atau variabel. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh

variable independen, yaitu penerapan IFRS, ukuran perusahaan, profitabilitas

dan kompleksitas terhadap variabel dependen, yaitu audit delay. Populasi

dalam penelitian ini adalah perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di

BEI dengan periode 2008,2009,2010 dan 2011.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan

industri manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2011. Penentuan

populasi selama empat tahun sesuai tahapan persiapan konvergensi IFRS

berdasarkan roadmap yang dibuat DSAK. Metode penentuan sampel dalam

penelitian ini termasuk dalam purposive sampling karena terlebih dahulu

sudah ditentukan dengan kriteria yang akan diambil. kriteria tesebut adalah:

1. Perusahaan industri manufaktur melaporkan laporan keuangannya

selama 4 tahun berturut-turut di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-

2011.

2. Perusahaan industri manufaktur menerbitkan laporan keuangan dengan

tanggal tutup buku 31 Desember pada tahun 2008 – 2011.

Page 72: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

55

3. Laporan keuangan memiliki data lengkap yang dibutuhkan setiap proksi

variabel dalam penelitian ini.

C. Metode Pengumpulan Data

Data penelitian mencakup penerapan IFRS, ukuran perusahaan,

profitabilitas, dan kompleksitas sebagai variabel bebas yang dapat

mempengaruhi audit delay. Populasi dalam penelitian ini adalah

perusahaan- perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau

menggunakan data-data sebelumnya. Data sekunder diperoleh melalui studi

kepustakaan yang diantaranya dengan mengumpulkan materi literatur, buku,

jurnal penelitian, dan sumber lain yang sekiranya dapat membantu peneliti

dalam menyusun penelitian ini secara teknis dan teoritis. Data sekunder

utama didapatkan dari Pusat Referensi Pasar Modal, www.idx.co.id, dan

Pusat Informasi Pasar Modal dengan mengumpulkan data dari laporan

keuangan auditan perusahaan jasa yang dipublikasikan di BEI pada tahun

2008-2011. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah statistik deskriptif dan pengujian regresi menggunakan binary

logistic.

Page 73: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

56

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan teknik analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan

dengan cara menganalisis suatu permasalahan yang diwujudkan dengan

kuantitatif. Analisis kuantitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

mengkuantifikasi data-data penelitian sehingga menghasilkan informasi yang

dibutuhkan dalam analisis.

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

logistik (logistic regression) dengan bantuan SPSS 17. Alasan penggunaan

alat analisis regresi logistik (logistic regression) adalah karena variabel

dependen bersifat dummy. Asumsi normal distribution tidak dapat dipenuhi

karena variabel bebas merupakan campuran antara variabel kontinyu (metrik)

dan kategorial (non-metrik). Hal ini dapat dianalisis dengan regresi logistik

(logistic regression) karena tidak perlu asumsi normalitas data pada variabel

bebasnya. Gujarati (2006) menyatakan bahwa regresi logistik mengabaikan

heteroscedasity, artinya variabel dependen tidak memerlukan homoscedacity

untuk masing-masing variabel independennya.

1. Definisi Regresi Logistik

Regresi logistik adalah bentuk khusus dimana variabel dependennya

terbagi menjadi dua bagian atau kelompok (biner). Walaupun formulanya

dapat saja lebih dari dua kelompok.

Page 74: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

57

Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk mencari

persamaan regresi jika variabel dependennya merupakan variabel yang

berbentuk skala. Regresi logistik binariadalah regresi logistik dimana

variabel dependenya berupa variabel dikotomi atau variabel biner. Contoh:

Variabel dikotomi atau variabel biner adalah sukses – gagal, ya – tidak,

benar – salah, hadir – bolos, pria – wanita dan seterusnya.

2. Tahapan Regresi Logistik

Tahapan dalam pengujian dengan menggunakan uji regresi logistik

(logistic regression) adalah statistik deskriptif dan pengujian hipotesis

penelitian, adapun penjelasannya diuraikan dalam paragraf di bawah ini

(Ghozali, 2009):

a. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi suatu

data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi (standard

deviation), dan maksimum-minimum. Mean digunakan untuk

memperkirakan besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel.

Standar deviasi digunakan untuk menilai dispersi rata-rata dari sampel.

Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai minimum dan

maksimum dari populasi. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat

gambaran keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan

memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian.

Page 75: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

58

b. Pengujian Hipotesis Penelitian

Estimasi parameter menggunakan Maximum Likehood

Estimation (MLE).

Ho = β1 = β2 = β3 = ... = βi = 0

Ho ≠ β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ ... ≠ βi ≠ 0

Hipotesis nol menyatakan bahwa variabel independen (x) tidak

mempunyai pengaruh terhadap variabel respon yang diperhatikan

(dalam populasi). Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan

menggunakan α = 5%. Nilai α dinyatakan sebagai besarnya tingkat

kesalahan yang dapat ditolerir. Umumnya, besarnya α adalah 5%

(Nachrowi dan Usman, 2006). Kaidah pengambilan keputusan adalah:

a) Jika nilai probabilitas (sig.) < α = 5%, maka hipotesis alternatif

didukung.

b) Jika nilai probabilitas (sig.) > α = 5%, maka hipotesis alternatif

tidak didukung.

1) Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit).

Langkah pertama adalah menilai overall model fit terhadap

data. Beberapa uji statistik diberikan untuk menilai hal ini.

Hipotesis untuk menilai model fit adalah:

H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data

Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data

Page 76: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

59

Hipotesis ini tidak akan menolak hipotesis nol agar model fit

dengan data. Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi

likelihood. Log Likelihood dari model adalah probabilitas bahwa

model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Pengujian

hipotesis nol dan alternatif dilakukan dengan cara L

ditransformasikan menjadi -2LogL. Penurunan Likelihood (-2LL)

menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain

model yang dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali, 2009).

2) Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)

Cox and Snell’s R Square merupakan ukuran yang mencoba

meniru ukuran R2 pada multiple regression yang didasarkan pada

teknik estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang dari 1

(satu) sehingga sulit diinterpretasikan. Nagelkerke’s R Square

merupakan modifikasi dari koefisien Cox and Snell untuk

memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai 1 (satu).

Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox and Snell’s

R2dengan nilai maksimumnya. Nilai Nagelkerke’s R2dapat

diinterpretasikan seperti nilai R2 pada multiple regression. Nilai

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variasi variabel dependen (Ghozali, 2009).

Page 77: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

60

3) Menguji Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan

Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and

Lemeshow’s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa

data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan

antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit). Jika

nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama

dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang

berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai

observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model

tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistik

Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari

0,05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model

mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan

model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya

(Ghozali, 2009).

4) Uji Multikolinieritas

Model regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya

gejala korelasi yang kuat di antara variabel bebasnya. Pengujian ini

menggunakan matrik korelasi antar variabel bebas untuk melihat

besarnya korelasi antar variabel independen. Jika variabel

independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak

Page 78: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

61

ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen sama

dengan nol (Ghozali, 2009).

5) Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari

model regresi. Tahap ini dilakukan untuk memprediksi

kemungkinan adanya pengungkapan keberadaan Risk Management

Committee yang dilakukan oleh perusahaan (Ghozali, 2009).

6) Model Regresi Logistik yang Terbentuk

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi logistik (logistic regression), yaitu dengan melihat faktor-

faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1

Persamaan Regresi

Y = β0 + βx1 + βx2 + βx3 + βx4 + ε

Page 79: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

62

Y = audit delay

β0 = Konstanta

βx1 = IFRS (ada atau tidaknya pengaruh IFRS)

βx2 = Ukuran perusahaan ( Ln= total asset )

βx3 = Tingkat Profitabilitas ( ROA= lababersih/total asset)

βx4 = Kompleksitas ( ada atau tidaknya anak perusahan)

ε = Kesalahan

E. Operasionalisasi Variabel

Abdul Hamid (2012) menyatakan bahwa:

“Batasan operasional variabel merupakan pendefinisian dari

serangkaian variabel yang digunakan dalam penulisan. Hal ini dipandang

perlu agar ada kesamaan makna atas suatu variabel yang mungkin

mempunyai makna ganda. Dalam pendefinisian variabel-variabel sampai

dengan kemungkinan pengukuran dan cara pengukurannya”

Didalam suatu penelitian terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas

dan terikat. Variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi

atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Variable

terikatnya (dependent) adalah audit delay. Sedangkan variable bebas adalah

penerapan IFRS, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan Kompleksitas.

Page 80: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

63

1. Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah audit

delay. Variabel dependen ini diukur berdasarkan tanggal penyampaian

laporan keuangan tahunan auditan ke BAPEPAM dan LK. Perusahaan di

kategorikan tepat waktu jika laporan keuangan disampaikan selambat-

lambatnya pada tanggal 31 Maret, sedangkan perusahaan yang terlambat

adalah perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan setelah tanggal

31 Maret. Variabel ini diukur dengan menggunakan variable dummy

dengan kategorinya adalah bagi perusahaan yang tidak tepat waktu

(terlambat) masuk kategori 1 dan perusahaan yang tepat waktu masuk

kategori 0.

2. Variabel Independen

a. Penerapan IFRS

Penerapan IFRS dalam penelitian ini ditentukan dengan ada

tidaknya penyesuaian yang disebabkan oleh adanya revisi terhadap

PSAK yang sudah diterapkan dan berpengaruh pada penerapan IFRS.

Pengukurannya menggunakan variabel dummy. Di mana kategori 1

untuk perusahaan yang memiliki penerapan IFRS dan kategori 0 untuk

perusahaan yang tidak memiliki penerapan IFRS.

b. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Besar kecilnya

ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total nilai aset, total

penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya.

Page 81: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

64

Semakin besar nilai item-item tersebut maka semakin besar pula

ukuran perusahaan itu. Pada penelitian ini, ukuran perusahaan

diproksikan dengan menggunakan Ln total asset. Penggunaan natural

log (Ln) dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengurangi fluktuasi

data yang berlebih. Jika nilai total asset langsung dipakai begitu saja

maka nilai variabel akan sangat besar, miliar bahkan triliun. Dengan

menggunakan natural log, nilai miliar bahkan triliun tersebut

disederhanakan, tanpa mengubah proporsi dari nilai asal yang

sebenarnya.

c. Profitabilitas

Profitabilitas diukur dengan menggunakan return on asset

(ROA).Return on Asset (ROA) merupakan rasio untuk mengukur

efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan cara

memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Besarnya ROA diketahui

dengan membandingkan laba bersih setelah pajak dan total aktiva.

Rasio ini bisa dihitung sebagai berikut:

Return On Assets (ROA) = Laba / Rugi bersihTotal Aset

d. Kompleksitas

Kompleksitas operasi dalam penelitian ini ditentukan dengan ada

tidaknya anak perusahaan. Pengukurannya menggunakan variabel

dummy. Di mana kategori 1 untuk perusahaan yang memiliki anak

perusahaan dan kategori 0 untuk perusahaan yang tidak memiliki anak

perusahaan.

Page 82: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

65

Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala

Audit Delay

Variabel Dummy, Laporan Keuangan

dikatakan terlambat apabila penyampaiannnya

lebih dari 90 hari setelah tanggal pelaporan

keuangan tahunan dan diberi nilai 1,maka jika

Nominal

IFRS

Variabel Dummy, IFRS dilihat dari apakah ada

penyesuaian pada laporan ekuitas yang di

pengaruhi oleh penerapan IFRS yang baru.jika

ada penerapan IFRS beri nilai 1, maka yang

tidak ada penerapan IFRS diberi nilai 0

Nominal

Ukuran PerusahaanUkuran perusahaa dilihat dengan besarnya total

asset dimana menggunakan Ln total asset.Rasio

Profitabilitas

Return On Assets (ROA) =

Laba Bersih

Total Aset

Rasio

Kompleksitas

Kompleksitas perusahaan dilihat dari ada atau

tidaknya anak perusahaan. Jika ada anak

perusahaan diberi nilai 1, maka yang tidak

memiliki anak perusahaan diberi nilai 0

Nominal

Page 83: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

66

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memeperoleh bukti empiris mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay. Populasi dalam penelitian

ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia

(BEI) mulai tahun 2008-2011. Industri manufaktur dipilih sebagai objek

penelitian karena memiliki jumlah perusahaan yang listing paling banyak

dibandingkan dengan industri lainnya. Periode tahun penelitian 2008

sampai dengan 2011 dipilih karena tahun 2008-2010 adalah tahap adopsi

seluruh IFRS ke PSAK dan tahun 2011 tahap persiapan akhir

pengadopsian IFRS. Alasan tersebut digunakan karena salah satu varibel

bebas dalam penelitian ini adalah penerapan IFRS. Adapun pemilihan

sampel dilakukan dengan purposive sampling yang telah ditetapkan

dengan beberapa kriteria tertentu.

Tabel 4.1 menyajikan proses tahapan seleksi sampel berdasar

kriteria tertentu yang telah ditetapkan.

Page 84: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

67

Tabl 4.1

Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria

No Kriteria Tidak

memenuhi

kriteria

Akumul

asi

1 Jumlah populasi perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI

131

2 Perusahaan yang menerbitkan

laporan keuangan pada tanggal

tutup buku 31 Desember untuk

periode 4 tahun berturut-turut

2008,2009,2010 dan 2011.

55 76

3 Perusahaan yang tidak memiliki

data lengkap yang dibutuhkan

dalam penelitian.

8 68

5 Jumlah perusahaan sampel 68

6 Tahun pengamatan penelitian 4

7 Jumlah sampel total selama

periode penelitian

272

Sumber: data diolah

Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2011 berjumlah 131 perusahaan dengan tanggal tutup

buku 31 Desember. Dari 131 perusahaan manufaktur tersebut 55

perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan secara berturut-

turut selama periode penelitian yaitu 2008 sampai 2011, dan 8 perusahaan

yang tidak memiliki data lengkap untuk penelitian. Sehingga jumlah

Page 85: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

68

perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel peneltian sebanyak 68

perusahaan. Sedangkan periode tahun penelitian 4 tahun maka total sampel

dalam penelitian ini sebanyak 272 sampel.

2. Deskripsi sampel penelitian

Dalam penelitian ini sampel dipilih dengan metode purposive

sampling dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Sampel

dipilih bagi perusahaan yang menyajikan data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini, seperti dalam catatan laporan keuangan adanya informasi

mengenai penerapan PSAK revisi yang telah mengadopsi IFRS, total asset,

jumlah laba untuk menhitung ROA, anak perusahaan dan tanggal

tandatangan auditor. Ringkasan sampel penelitian berdasarkan sesektor

industrinya disajikan dalam tabel 4.2

Tabel 4.2

Sampel Penelitian

No Jenis UsahaJumlah

2008 2009 2010 2011

1 Semen 3 3 3 3

2Keramik, porselen dan

kaca5 5 5 5

3 Logam dan sejenisnya 7 7 7 7

4 Kimia 4 4 4 4

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 86: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

69

Tabel 4.2 (lanjutan)

No Jenis UsahaJumlah

2008 2009 2010 2011

5 Plastik dan kemasan 4 4 4 4

6 Pakan ternak 2 2 2 2

7Kayu dan

pengolahannya1 1 1 1

8 Pulp dan kertas 2 2 2 2

9 Otomotif dan

komponen

8 8 8 8

10 Tekstil dan garment 5 5 5 5

11 Kabel 1 1 1 1

12 Makanan dan

minuman

11 11 11 11

13 Rokok 2 2 2 2

14 Farmasi 7 7 7 7

15 Kosmetik dan barang

keperluan rumah

tangga

3 3 3 3

16 Peralatan rumah

tangga

3 3 3 3

Jumlah 68 68 68 68

Akumulasi 272

Sumber: data diolah

Pada tabel 4.3 dibawah ini dapat dilihat bahwa sampel yang dipilih

tersebar secara acak dan hampir tersebar merata pada 16 sektor industri.

Perusahaan yang paling banyak berasal dari sektor Makanan dan

Minuman yaitu sebanyak 11 perusahaan dan paling sedikit perusahaan

Page 87: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

70

berasal dari sektor Kayu dan pengolahannya dan sektor Kabel yaitu

hanya 1 perusahaan.

Tabel 4.3

Distribusi Sampel Berdasarkan Sektor Usaha

No Sector Usaha Frekuensi Persentase (%)

1 Semen 3 4,41

2 Keramik, porselen dan

kaca5

7,35

3 Logam dan sejenisnya 7 10,29

4 Kimia 4 5,88

5 Plastik dan kemasan 4 5,88

6 Pakan ternak 2 2,94

7 Kayu dan pengolahannya 1 1,47

8 Pulp dan kertas 2 2,94

9 Otomotif dan komponen 8 11,76

10 Tekstil dan garment 5 7,35

11 Kabel 1 1,47

12 Makanan dan minuman 11 16,18

13 Rokok 2 2,94

14 Farmasi 7 10,29

15 Kosmetik dan barang

keperluan rumah tangga3

4,41

16 Peralatan rumah tangga 3 4,41

Jumlah 68 100

Sumber: data diolah

Page 88: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

71

B. Hasil Uji Analisis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi

logistik (logistic regression). Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran

yang menyeluruh mengenai variabel independen (penerapan IFRS, ukuran

perusahaan, ROA dan kompleksitas) terhadap variabel dependen yaitu Audit

Delay.

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Analisis pengujian statistik deskriptif berguna untuk menganalisis

data dengan cara menggambarkan keadaan data yang sebenarnya

bertujuan untuk mengidentifikasi profil, distribusi, populasi dan asal data

tersebut. Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai hasil pengujian statistik

deskriptif pada masing-masing variabel yaitu variabel penerapan IFRS,

ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran KAP, dan kompleksitas yang

diperoleh dari hasil uji dengan SPSS 17.

Tabel 4.3 menunjukkan statistik deskriptif variabel yang

menggunakan skala rasio yaitu ukuran perusahaan dan profitabilitas yang

dijelaskan dengan nilai minimum, nilai maksimum, nilai mean, nilai

median dan nilai standar deviasi yang besangkutan. Sedangkan Tabel 4.4

sampai dengan tabel 4.7 menunjukkan variabel yang menggunakan skala

ordinal yaitu penerapan IFRS, dan kompleksitas yang akan dijelaskan

secara umum tanpa menggunakan nilai minimum, nilai maksimum, nilai

mean, nilai median dan nilai standar deviasi karena variabel ini

menggunakan variabel dummy.

Page 89: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

72

Nilai minimum adalah nilai terendah dari suatu populasi pada

periode tertentu, nilai maksimum adalah nilai tertinggi dari suatu populasi

pada periode tertentu, nilai mean adalah nilai yang dihasilkan dari hasil

bagi atas total jumlah nilai keseluruhan populasi dengan total

populasinya, nilai median adalah nilai tengah dari rangkaian data yang

telah disusun secara berurut, sedangkan standard deviation adalah

simpangan baku yang merupakan variabel sebaran data.

Berikut adalah penjelasan analisa pengujian statistik deskriptif

variabel skala rasio untuk keseluruhan tahun 2008 sampai dengan 2011.

Tabel 4.4

Hasil analisis Statistik deskriptif variabel skala rasio

SIZE ROA

N Valid 272 272

Missing 0 0

Mean 27.5038 .1073

Median 27.4363 .0626

Std. Deviation 1.56806 .18226

Minimum 21.75 -.46

Maximum 31.49 1.16

Quartiles Q1 26.5523 .0236

Q3 28.3975 .1301

Sumber: output SPSS

Page 90: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

73

Pada ukuran perusahaan yang dicerminkan dengan log total asset,

maka didapatkan hasil bahwa SIZE terendah adalah 21,75 pada

Polychem Indonesia Tbk 2009 dan SIZE tertinggi adalah 31,49 pada

Indofood Sukses Makmur Tbk 2010. Berdasarkan laporan keuangan

tahunan perusahaan, diketahui bahwa pada t a h u n 20 09 Polychem

Indonesia Tbk memiliki total asset sebesar Rp 2.804.376.918 dan pada

tahun 2010 Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki total asset sebesar Rp

47.275.955.000.000. Sedangkan nilai mean-nya adalah 27,5038 dan nilai

standard deviation-nya adalah 1.56806. Nilai kuartil 1 (Q1)

menunjukkan bahwa 25% perusahaan memiliki ukuran dibawah

26,5523, sementara nilai kuartil 3 (Q3) menjukkan bahwa 75%

perusahaan memiliki ukuran dibawah 28,3975.

Pada tingkat profitabilitas dicerminkan dengan menggunakan ROA

(Return On Assets) yaitu perbandingan antara besarnya laba/rugi suatu

perusahaan dengan total asset, maka didapatkan hasil ROA terendah

adalah -0,46 pada Asia Pacific Tbk 2008 dan ROA tertinggi adalah 1,16

pada Citra Turbindo Tbk 2008. Berdasarkan laporan keuangan tahunan

perusahaan diketahui bahwa pada tahun 2008 Asia Pacific Tbk

mengalami kerugian sebesar Rp 2.282.123.199.644 dari total asset Rp

4.912.990.190.007 dan pada tahun 2008 Citra Turbindo Tbk

mengalami keuntungan sebesar Rp 202.194.242.700 dari total asset Rp

173.594.621.200. Sedangkan nilai mean-nya adalah 0,1073, dan nilai

Page 91: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

74

standard deviation-nya adalah 0,18226. Nilai kuartil 1 (Q1) menunjukkan

bahwa 25% perusahaan memiliki tingkat profitabilitas dibawah 0,0236,

sementara nilai kuartil 3 (Q3) menjukkan bahwa 75% perusahaan

memiliki tingkat profitabilitas dibawah 0,1301.

Berikut adalah penjelasan gambaran umum analisa pengujian

statistik deskriptif untuk keseluruhan tahun 2008 sampai dengan 2011

untuk variabel skala ordinal yang dilihat dengan menggunakan

frequency table. Adapun variable yang akan dijelaskan yaitu audit

delay, penerapan IFRS, ukuran KAP, dan kompleksitas perusahaan.

Tabel 4.5

Deskripsi Data Audit Delay

Audit Delay

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 252 92.6 92.6 92.6

1 20 7.4 7.4 100.0

Total 272 100.0 100.0

Sumber: output SPSS

Untuk perusahaan yang memiliki audit delay sampai dengan 90 hari

atau kurang dari 90 hari diberi kode (0) sedangkan perusahaan yang

memiliki audit delay lebih dari 90 hari diberi kode (1). Berdasarkan tabel

frekuensi, dihasilkan 252 (92,6%) perusahaan yang memiliki audit delay

Page 92: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

75

dibawah atau sama dengan 90 hari dan 20 (7,4%) perusahaan yang

memiliki audit delay lebih dari 90 hari.

Tabel 4.6

Deskripsi Audit Delay

IFRS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 155 57.0 57.0 57.0

1 117 43.0 43.0 100.0

Total 272 100.0 100.0

Sumber: output SPSS

Untuk perusahaan yang tidak memiliki pengaruh terhadap IFRS

diberi kode (0) sedangkan perusahaan yang memiliki pengaruh terhadap

IFRS diberi kode (1). Berdasarkan tabel frekuensi, dihasilkan 155 (57%)

perusahaan yang tidak memiliki pengaruh terhadap penerapan IFRS dan

117 (38,3%) perusahaan yang memiliki pengaruh terhadap penerapan

IFRS.

Page 93: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

76

Tabel 4.7

Deskripsi data kompleksitas

KOMPLEKSITAS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 86 31.6 31.6 31.6

1 186 68.4 68.4 100.0

Total 272 100.0 100.0

Sumber: output SPSS

Untuk perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan diberi kode

(0) sedangkan perusahaan yang memiliki anak perusahaan diberi

kode (1). Berdasarkan tabel frekuensi, dihasilkan 86 (31,6%)

perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan dan 186 (68,4%)

perusahan yang memiliki anak perusahaan.

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Penelitian ini menggunakan variabel dependen yang bersifat dummy

(mengungkapkan audit delay lebih dari 90 hari dan kurang dari atau sama

dengan 90 hari), maka pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan

menggunakan uji regresi logistik. Tahapan dalam pengujian dengan

menggunakan uji regresi logistik dapat dijelaskan sebagai berikut

(Ghozali, 2009):

Page 94: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

77

a. Hasil Uji Kesesuaian Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2

Log Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number = 0) dengan nilai -2

Log Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number = 1). Nilai -2LL

awal adalah sebesar 154,590. Setelah dimasukkan keempat variabel

independen, maka nilai -2LL akhir mengalami penurunan menjadi

128,393. Penurunan -2 Log Likelihood (-2LL) ini menunjukkan model

regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang

dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali, 2009). Berikut Tabel 4.8

yang menunjukkan perbandingan antara nilai -2LL awal dengan -2LL

akhir.

Page 95: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

78

Tabel 4.8

Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Iteration

-2 Log

likelihood

Coefficients

Consta

nt IFRS SIZE ROA KOMP

Step

1

1 154.590 -1.956 .234 .013 -.787 -.162

2 133.547 -3.089 .522 .036 -2.350 -.368

3 128.856 -3.946 .721 .064 -4.872 -.530

4 128.398 -3.961 .771 .063 -6.047 -.566

5 128.393 -3.931 .776 .062 -6.180 -.567

6 128.393 -3.930 .776 .062 -6.182 -.567

7 128.393 -3.930 .776 .062 -6.182 -.567

Initial -2 Log Likelihood: 142.895

Sumber: data output SPSS

b. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)

Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistik

ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke R Square

adalah sebesar 0,127 yang berarti variabilitas variabel dependen yang

dapat dijelaskan oleh variabel independen penerapan IFRS, ukuran

perusahaan, profitabilitas dan kompleksitas adalah sebesar 12,7%,

Page 96: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

79

sedangkan sisanya sebesar 87,3% dijelaskan oleh variabel-variabel lain

di luar model penelitian, seperti opini audit, solvabilitas, ukuran

KAP,dan auditor internal. Berikut tabel 4.9 yang menunjukkan nilai

Nagelkerke R Square.

Tabel 4.9

Koefisien Determinasi

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 128.393a .052 .127

Sumber: output SPSS

c. Hasil Uji Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer

and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Pengujian menunjukkan nilai

Chi-square sebesar 8,914 dengan signifikansi sebesar 0,350.

Berdasarkan hasil tersebut, karena nilai signifikansi lebih besar dari

0,05 maka model dapat disimpulkan mampu memprediksi nilai

observasinya. Berikut Tabel 4.10 yang menunjukkan hasil pengujian

Homser and Lemeshow’s Goodness of Fit Test.

Page 97: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

80

Tabel 4.10

Kelayakan Model Regresi

Step Chi-square Df Sig.

1 8.914 8 .350

Sumber: output SPSS

d. Hasil Uji Multikolinieritas

Model regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya

gejala korelasi yang kuat di antara variabel bebasnya. Pengujian ini

menggunakan matriks korelasi antar variabel bebas untuk melihat

besarnya korelasi antar variabel independen. Hasil Tabel 4.11

menunjukkan tidak ada nilai matriks korelasi antar variabel yang lebih

besar dari 0,8. Apabila terjadi hal yang demikian, maka tidak ada gejala

multikolinieritas yang serius antar variabel bebas (Damayanti dan

Sudarma, 2008:14).

Page 98: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

81

Tabel 4.11

Matriks Korelasi

Constant IFRS SIZE ROA KOMP

Step 1 Constant 1.000 .183 -.995 .068 .332

IFRS .183 1.000 -.249 .108 .130

SIZE -.995 -.249 1.000 -.086 -.386

ROA .068 .108 -.086 1.000 -.011

KOMP .332 .130 -.386 -.011 1.000

Sumber: output SPSS

e. Hasil Matrik Klasifikasi

Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model

regresi untuk memprediksi kemungkinan adanya audit delay lebih dari

90 hari yang dilakukan perusahaan. Berikut tampilan Tabel 4.12 beserta

penjelasannya.

Page 99: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

82

Tabel 4.12

Matriks Klasifikasi

Observed

Predicted

AUD Percentage

Correct0 1

Ste

p 1

AUD 0 251 1 99.6

1 20 0 .0

Overall Percentage 92.3

Sumber: output SPSS

Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi

kemungkinan adanya audit delay lebih dari 90 hari yang dilakukan oleh

suatu perusahaan adalah sebesar 0%. Hal ini menunjukkan bahwa

dengan menggunakan model regresi yang digunakan, tidak ada

perusahaan yang diprediksi akan memiliki audit delay lebih dari 90 hari

dari total 20 perusahaan yang audit delay-nya lebih dari 90 hari.

Kekuatan prediksi model perusahaan yang audit delay-nya tidak lebih

dari 90 hari adalah sebesar 99,6%, yang berarti bahwa dengan model

regresi yang digunakan ada sebanyak 1 perusahaan yang diprediksi

tidak memiliki audit delay kurang dari atau sama dengan 90 hari dari

total 251 perusahaan yang audit delay-nya tidak lebih dari 90hari.

Page 100: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

83

f. Hasil Uji Regresi Logistic dan Pembahasan

Tahap akhir pengujian ini adalah uji koefisiensi regresi, dimana

pada pengujian ini kita dapat mengetahui sejauh mana suatu variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Adapun variebel

yang digunakan adalah penerapan IFRS (IFRS), ukuran perusahaan

(size), profitabilitas (ROA), dan kompleksitas perusahaan (KOMP),

sedangkan variabel dependennya audit delay.

Suatu variabel dikatakan berpengaruh apabila nilai profitabilitas

yang terdapat pada kolom siginificant pada tabel variabel in the

equation hasilnya kecil dari 5% (0.05) maka hipotesis diterima dan jika

lebih 5% (0.05) maka hipotesis ditolak yang berarti variabel tersebut

tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay. Hasil uji model regresi

logistik yang terbentuk disajikan pada tabel di bawah ini:

Page 101: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

84

Hasil pengujian terhadap koefisien regresi menghasilkan model

berikut ini:

DELAY= -3,930 + 0,776IFRS + 0,062SIZE – 6,182ROA -

0,567KOMP + e

Berdasarkan pengujian regresi logistik (logistic regression)

sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, interpretasi hasil

disajikan dalam empat bagian. Bagian pertama membahas pengaruh

penerapan IFRS (IFRS) terhadap audit delay (AUD) (H1). Bagian kedua

Tabel 4.13

Koefisien Regresi Logistik

B S.E. Wald df Sig. ket

Step

1a

IFRS .776 .515 2.269 1 .132 Tidak

signifikan

SIZE .062 .186 .110 1 .740 Tidak

signifikam

ROA -6.182 2.358 6.876 1 .009 Signifikan

KOMP -.567 .527 1.157 1 .282 Tidak

signifikan

Constant -3.930 4.921 .638 1 .425

Sumber : output SPSS

Page 102: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

85

membahas pengaruh ukuran perusahaan (size) terhadap audit delay

(AUD) (H2). Bagian ketiga membahas pengaruh profitabilitas (ROA)

terhadap audit delay (AUD) (H3). Bagian keempat membahas pengaruh

kompleksitas perusahaan (KOMP) terhadap audit delay (AUD) (H4).

Penjelasan ketujuh bagian tersebut adalah sebagai berikut:

1) Pengaruh penerapan IFRS (IFRS) terhadap Audit delay (AUD)

Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa hasil regresi

pada variabel penerapan IFRS (International Financial Reporting

Standards) menunjukan nilai koefisiensi regresi sebesar 0,776,

yang berarti variabel ini menunjukan adanya arah positif antara

penerapan IFRS dengan audit delay. Hal ini menunjukan bahwa

jika suatu perusahaan melakukan penerapan IFRS maka audit delay

akan semakin panjang. Nilai signifikansinya sebesar 0,132. Hal ini

berarti tingkat signifikansi berada diatas α = 5% (0,05), sehingga

hipotesi ke-1 tidak berhasil didukung. Penelitian ini tidak berhasil

membuktikan bahwa penerapan IFRS berpengaruh signifikan

tehadap audit delay. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan

hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yaacob dan

Ayoib di Malaysia (2012), Hasil penelitian ini tidak berhasil atau

tidak signifikan karena pada data penelitian diketahui bahwa dari

272 perusahaan yang dijadikan sampel terdapat 155 perusahaan

Page 103: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

86

yang tidak memiliki pengaruh terhadap penyesuaian IFRS dan 117

perusahaan yang memiliki pengaruh penyesuaian terhadap IFRS.

Tabel 4.13 menunjukan bahwa dari 252 perusahaan yang

audit delay-nya kurang dari atau sama dengan 90 hari ada sebanyak

148 perusahaan yang tidak memiliki pengaruh terhadap

penyesuaian IFRS dan 104 perusahaan yang memiliki pengaruh

terhadap penyesuaian IFRS. Namun demikian, jika dilihat dari 20

perusahaan yang audit delay-nya melebihi 90 hari terdapat 7

perusahaan yang tidak memiliki pengaruh terhadap penyesuaian

IFRS dan 13 perusahaan yang memiliki pengaruh terhadap

penyesuaian IFRS.

Tabel 4.14

IFRS

Audit delay≤ 90 hari > 90 hari Total

IFRS

Tidak ada

penyesuaian

148 7 155

Ada

penyesuaian

104 13 117

Total 252 20 272

Sumber : data diolah menggunakan Microsoft excel

Kondisi diatas diduga yang menyebabkan hasil penelitian

tidak berhasil atau tidak signifikan dengan arah positif. Selain itu

Page 104: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

87

juga diduga karena penerapan IFRS pada banyak perusahaan yang

ternyata tidak berpengaruh material terhadap laporan keuangannya

dan arah positif diduga karena ditahun 2008 sampai dengan 2011

Indonesia masih dalam tahap adopsi dan persiapan ahir dalam

implementasi IFRS. Sehingga banyak perusahaan yang masih

menganalisis dampak dari penerapan IFRS atau dampak dari PSAK

revisi yang berbasis IFRS. PSAK sendiri sebenarnya sejak tahun

1994 disusun dengan menggunakan referensi utama International

Accounting Standard (IAS). (Martani. 2011:2)

2) Pengaruh ukuran perusahaan (SIZE) terhadap audit delay

(AUD)

Hasil regresi pada variabel ukururan perusahaan (size)

menunjukan nilai koefisien 0,062, yang berarti variabel ini

menunjukan arah positif antara ukuran perusahaan dengan audit

delay. Hal ini menunjukan bahwa jika suatu perusahaan semakin

besar maka audit delay-nya pun semakin panjang. Variabel SIZE

nilai signifikansinya 0,740 diatas signifikansi 0,05 (5%). Hal ini

mengandung arti bahwa hipotesi ke-2 dinyatakan tidak berhasil

didukung. Maka, variabel size memiliki pengaruh tidak signifikan

terhadap audit delay.

Penelitian ini tidak berhasil mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh margaretta (2011), Ferdianto

Page 105: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

88

(2011), Kartika (2009), dan Rahmawati (2008), yang menyatakan

bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif yang

signifikan. Hal ini diduga, ukuran perusahaan tidak berpengaruh

signifikan karena sampel yang digunakan adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI yang di awasi investor, pengawas

modal, dan pemerintah. Atas dasar itu, perusahaan dengan asset

besar maupun kecil mempunyai kemungkinan yang sama dalam

mengahadapi tekanan atas penyampaian laporan keuangan.

Kemungkinan kedua, auditor menganggap bahwa dalam proses

pengauditan berapapun jumlah asset yang dimiliki tiap-tiap

perusahaan akan diperiksa dengan cara yang sama, sesuai dengan

prosedur dalam standar professional akuntan publik.

3) Pengaruh profitabilitas (ROA) terhadap audit delay (AUD)

Hasil regresi pada variabel profitabilitas menunjukan arah

negatif sebesar 6,182. Hal ini menunjukan bahwa jika tingkat

profitabilitas semakin tinggi cenderung audit delay-nya semakin

pendek. Sementara itu, nilai signifikansi sebesar 0,009. Hal ini

berarti signifikansi dibawah atau lebih kecil dar 0,05 (5%), maka

hipotesi ke-3 diterima dan berhasil didukung. Penelitian ini

mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Subekti (2004), Hilmi dan Ali (2008), lestari (2010), dan lianto dan

kusuma (2010) yang menunjukan bukti bahwa perusahaan yang

Page 106: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

89

memperoleh laba cenderung tepat waktu (audit delay-nya ≤ 90

hari) menyampaikan laporan keuangannya dan sebaliknya,

perusahaan yang mengalami kerugian cenderung lebih lama dalam

menyampaikan laporan keuangannya. Alasan lain Karena ROA

merupakan gambaran kinerja perusahaan dalam mengelola

keuangan yaitu untuk menciptakan laba dan memutar asetnya,

sehingga hal ROA memiliki pengaruh signifikan terhadap audit

delay. Perusahaan yang mengalami kerugian menimbulkan nilai

ROA rendah atau bahkan negatif, maka hal ini dapat menjadi

dugaan adanya masalah dalam kinerja keuangan yang menjadi

penyebab perusahan mengalami kerugian.

4) Pengaruh kompleksitas perusahaan (KOMP) terhadap audit

delay (AUD)

Hasil regresi pada variabel kompleksitas perusahaan (KOMP)

menunjukan arah negatif sebesar 0,567. Hal ini menunjukkan

bahwa semakin kompleks suatu perusahaan maka cenderung audit

delay-nya semakin pendek. Sementara itu nilai signifikansi sebesar

0,282. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 (5%), maka

hipotesi ke-4 dinyatakan tidak berhasil didukung. Penelitian ini

tidak berhasil membuktikan bahwa kompleksitas perusahaan

berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Hasil penelitian tidak

mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Page 107: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

90

Ukago (2004) yang menyatakan bahwa kompleksitas operasi

perusahaan berpengaruh terhadap audit delay.

Hasil penelitian yang tidak signifikan diduga karena pada

kenyataan data yang diperoleh menunjukan dari 272 perusahaan

sampel terdapat 186 perusahaan yang memiliki anak perusahaan

dan 86 perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan. Pada

tabel 4.15 menunjukan bahwa dari 252 perusahaan yang audit

delay-nya kurang atau sama dengan 90 hari ada sebanyak 77

perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan dan 175

perusahaan yang memiliki anak perusahaan. Sedang dari 20

perusahaan yang memiliki audit delay lebih dari 90 hari terdapat 9

perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan dan 11

perusahaan yang memiliki anak perusahaan.

Tabel 4.15

Kompleksitas

Audit delay≤ 90 hari > 90 hari total

kompleksitas

Tidak adaanak

perusahaan77 9 86

Ada anakperusahaan

175 11 186

total 252 20 272

Sumber : data di olah

Alasan lain, Karena perusahaan yang memiliki anak

perusahaan cenderung perusahaan besar yang memiliki manajemen

Page 108: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

91

yang baik disetiap perusahaannya baik perusahaan induk maupun

perusahaan anak. Sehingga hasil penelitian menunjukan bahwa

kompleksitas tidak berpengaruh dan memiliki arah negate terhadap

audit delay.

Ringkasan hasil penelitian disajikan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.16

Ringkasan Hasil Penelitian

Variabel dependen

Variabel Independen

Audit delay

Penerapan IFRS (IFRS) (+) XUkuran Perusahaan (SIZE) (+) X

Profitabilitas (ROA) (-) VKompleksitas Perusahaan (KOMP) (-) X

Keterangan:

V = Variabel independen berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen atau hipotesis diterima.

X = Variabel independen tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen atau hipotesis ditolak.

(+) = Koefisien regresi positif.

(-) = Koefisien regresi positif.

Page 109: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

92

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh bukti empiris

mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi audit delay. Faktor-faktor

tersebut terdiri dari penerapan IFRS, ukuran perusahaan, profitabilitas,

dan kompleksitas. Sedangkan variabel terikatnya adalah audit delay.

Pengujian dilakukan dengan pengujian statistik deskriptif dan regresi

binary logistic guna mengetahui sejauh mana penerapan IFRS, ukuran

perusahaan, profitabilitas, dan kompleksitas berpengaruh kepada audit

delay.

Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 sampai dengan 2011,

yang melibatkan 68 perusahaan sampel terpilih, total data secara

keseluruhan dalam 4 tahun adalah 272. Berdasarkan hasil penelitian

dan pembahasan mengenai pengaruh penerapan IFRS, ukuran perusahaan,

profitabilitas, dan kompleksitas terhadap audit delay, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji regresi logistik penerapan IFRS tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay selama empat

tahun pengamatan (2008-2011). Hasil penelitian ini tidak mendukung

hasil penelitian Yaacob dan Ayoib (2012)

Page 110: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

93

2. Berdasarkan hasil uji regresi logistik ukuran perusahaan berpengaruh

tidak signifikan terhadap audit delay selama empat tahun pengamatan

(2008-2011). hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian

Margaretta (2011), Yulianti (2011), Ferdianto (2011), Kartika (2009)

dan Rahmawati (2008).

3. Berdasarkan hasil uji regresi logistik prifitabilitas memiliki pengaruh

signifikan terhadap audit delay selama empat tahun pengamatan

(2008-2011). Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian, Subekti

(2004), Hilmi dan Ali (2008), Lestari (2010), dan Lianto dan Kusuma

(2010),.

4. Berdasarkan hasil uji regresi logistic kompleksitas tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap audit delay selama empat tahun

pengamatan (2008-2011). hasil penelitian ini tidak mendukung hasil

penelitian Ukago (2004)

B. Implikasi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada

pengembangan ilmu pemeriksaan akuntansi yang khususnya membahas

mengenai audi delay. Diharapkan pula dapat memberikan informasi

tambahan mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi audit

delay perusahaan.

Berdasarkan kesimpulan yang menunjukan penerapan IFRS tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay dengan arah positif.

Page 111: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

94

Berarti perusahaan yang menerapkan IFRS tidak memiliki pengaruh

dengan panjangnya audit delay. Impilkasinya, auditor harus meng-update

dan memahami setiap adanya SAK yang telah direvisi dengan basis IFRS.

Perusahaan, akademisi, dan KAP harus mampu menyediakan SDM yang

kompeten terhadap perkembangan konvergensi IFRS. BAPEPAM dan LK

serta IAPI harus mempublikasi dan mensosialisasikan setiap perubahan

SAK dari konvergensi IFRS atau regulasi terkait penerapan IFRS.

Ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

audit delay, implikasinya auditor tetap melakukan audit sesuai prosedur

Profitbilitas berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay.

Perusahaan yang memiliki nilai ROAnya tinggi maka audit delaynya

pendek. Analisis ROA mampu menggambarkan kinerja perusahaan dalam

menghasilkan laba dan dalam memutarkan aset. Sehingga, ROA negatif dapat

memberikan dugaan adanya masalah dalam perusahaan. Implikasinya,

perusahaan harus mampu menjaga nilai ROA nya agar selalu positif dengan

kata lain harus mampu mengahasilkan laba yang tinggi.

Kompleksitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit

delay. Tingkat kompleksitas operasi perusahaan yang tergantung pada ada

atau tidaknya anak perusahaan. Hal ini disebabkan ada atau tidak adanya

anak perusahaan tidak bisa dijadikan salah satu tolak ukur dalam

penentuan audit delay. Impilkasinya perusahaan harus memiliki sistem

manajemen yang bagus agar bisa mengontrol anak perusahaannya dengan

baik. Auditor harus pandai membuat perencanaan audit dan menjaga

Page 112: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

95

kinerja audit agar audit bisa terlaksana sacara menyeluruh di setiap

subtansi dari kompleksitas perusahaan

C. Keterbatasan

Dalam melakukan penelitian mengenai pengaruh faktor-faktor

penerapan IFRS, ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran KAP, dan

kompleksitas terhadap audit delay maka peneliti menyadari adanya

keterbatasan dari penelitian ini, diantaranya :

1. Periode sampel dalam penelitian ini hanya empat tahun, yaitu tahun

2008 sampai tahun 2011, Sehingga berpotensi tidak tertangkapnya

gambaran yang sebenarnya atas pengaruh penerapan IFRS, ukuran

perusahaan, profitabilitas, dan kompleksitas terhadap audit delay

dikarenakan minimnya data yang digunakan dalam penelitian. Selain

itu, Variabel penerapan IFRS dalam penelitian ini j u g a belum

dapat memperoleh hasil yang maksimal dan rinci. Hal ini

dikarenakan pada tahun 2008 – 2011 Indonesia masih melakukan

adopsi terhadap IFRS dan tahun 2011 Indonesia akan melakukan

persiapan akhir dalam penerapannya. Sedangkan, pada tahun 2012

Indonseia baru melakukan implementasi secara keseluruhan.

2. Populasi dari penelitian hanya terbatas pada perusahaan

manufaktur saja, sehingga hasil yang kita temukan hanya terbatas

pada perusahaan manufaktur saja.

3. Variabel bebas yang digunakan hanya terbatas pada 4 variabel

Page 113: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

96

saja, yaitu penerapan IFRS, ukuran perusahaan, profitabilitas,

dan kompleksitas. Masih banyak faktor-faktor lain yang dapat

berpengaruh terhadap audit delay.

D. Saran

Mengingat hasil penelitian ini memiliki keterbatasan, maka peneliti

mengajukan beberapa saran perbaikan untuk penelitian mengenai audit

delay di masa yang akan datang, yaitu:

1. Sebaiknya penelitian berikutnya menambahkan periode waktu

penelitian sehingga lebih dari 4 tahun, sehingga dapat diperoleh

gambaran yang mendekati keadaan sebenarnya mengenai pengaruh

penerapan IFRS, ukuran perusahaan, profitabilitas dan kompleksitas

terhadap audit delay.

2. Sebaiknya tambahkan jumlah data dan lingkup penelitian. Tidak

terbatas hanya pada perusahaan manufaktur saja.

3. Sebaiknya dilakukan penambahan variabel independen yang diyakini

dapat memperngaruhi audit delay. Beberapa referansi variabel

independen yang dapat di teliti adalah extraordinary item, laba rugi

usaha, pengalaman dan pergantian auditor, kepemilikan pihak luar,

kepemilikan pihak dalam, return saham, dan lain-lain.

Page 114: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

97

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, R., & Kamarudin,K. 2003. Audit delay and the timeliness of corporate

reporting: Malaysia evidence. Communication Hawaii

International Conference on Business, (June), University of Hawaii-west

Oahu.

Arkarath, Nandakuma, dkk. 2012. “Memahami IFRS standar pelaporan keuangan

internasional”. Jakarta: PT. Indeks.

Bandi dan Hananto, Santoso Tri. 2000. “Ketepatan Waktu atas LaporanKeuangan Perusahaan Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi IIIIkatan Akuntan Indonesia. Hal: 66-77.

Dyer, J.d and A.J. McGough. 1975. “The Timeliness of The Australian AnnualReport” Journal of Accouting Research. Auntum, pp204-219.

Ferdianto, Rio. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit DelayPada Perusahaan Nonkeuangan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2008. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponogoro. Semarang.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, D. 2006. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hanafi,Mamduh M. dan Abdul Halim. 2003. Analisis Laporan Keuangan.Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Halim, Abdul.2008. Auditing (dasar-dasar Audit Laporan Keuangan). UUPSTIM

Hamid, Abdul. 2012.“Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi danBisnis Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta,

Hilmi, Utari dan Syaiful Ali. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang MemepengaruhiKetepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris padaPerusahaan-perusahaan yang Terdaftar di BEJ). SimposiumNasional Akuntansi XI Ikatan Akuntan Indonesia.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: SalembaEmpat.

Kartika, Andi. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay di Indonesia(Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar di

Page 115: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

98

Bursa Efek Jakarta). Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Maret 2009.

Lestari, Dewi. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay:Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia.Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponogoro.Semarang.

Margareta, stevhany. 2011. Pengaruh penerapan IFRS (International Financial

Reporting Standards) Terhadap keterlambatan waktu penyampaian

laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina

Nusantara. Jakarta.

Martani, Dwi. Dampak Implementasi IFRS Bagi Perusahaan. Artikel Staf

pengajar Akuntansi FEUI, anggota tim implementasi IFRS.

staff.blog.ui.ac.id/martani/files/2012/.../Dampak-Implementasi-IFRS.doc.

diakses: 31 Januari 2013. Pukul 11:05.

Martius. 2012. Analisis Praktik Akuntansi Manajemen Pada Perusahaan

Manufaktur (Studi Empiris di Kawasan Industri Batam). Artikel Program

Magister Sains Akuntansi Pascasarjana Universitas Andalas. Padang.

Mulyadi. 2008. Auditing. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat.

Mumpuni, Rahayu. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi AuditDelay Pada Perusahaan Nonkeuangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun2006-2008. Skripsi. Fakultas ekonomi Universitas diponegoro Semarang.

Owusu-Ansah, Stephen. 2000. “Timeliness of Corporate Financial Reporting inEmerging Capital Market: Empirical Evidence from The ZimbabweStock Exchange”. Journal Accounting and Business Research. Vol.30.No.3.

Perdhana, G.S. 2009. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Opini Audit,

Ukuran KAP dan Jenis Industri Terhadap Lag Pada perusahaan Publik

yang terdaftar di BEI: Industri Manufaktur dan Perbankan.

Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta.

Prihadi, Toto. 2012. Praktis Memahami Laporan Keuangan Sesuai IFRS&PSAK.

Jakarta : PPM.

Rachmawati, Sistya. 2008. ”Pengaruh Faktor Internal dan EksternalPerusahaan Terhadap Audit Delay dan Timeliness”. Jurnal Akuntansi

Page 116: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

99

Keuangan, Mei 2008.

Saleh, Rachmad dan Susilowati. 2004. ”Studi Empiris Ketepatan WaktuPelaporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”.Jurnal Bisnis Strategi. Vol.13. h. 67-80.

Santoso, Singgih. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: ElexMedia Computindo.

Simbolon Harry Andrian. 2011. Perkembangan Konvergensi PSAK ke IFRS.Jakarta

Subekti, Imam dan Novi Wulandari W. 2004. Faktor-Faktor YangMempengaruhi Audit Delay di Indonesia, Simposium NasionalAkuntansi.

Sulistyo, Wahyu Adhy Noor. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang BerpengaruhTerhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan YangListing di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008. Skripsi FakultasEkonomi Universitas Diponogoro. Semarang.

Ubaidillah dan Venny. 2008. Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur. Jurnalpenelitian dan pengembangan akuntansi vol.2 No.2 juli 2008.

Ukago, Kristianus. 2004. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap KetepatanWaktu Pelaporan Keuangan Bukti Empiris Emiten di Bursa Efek Jakarta.Tesis Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas DiponegoroSemarang.

Utami, Wiwik. 2006. “Analisis Determinan Audit delay Kajian Empiris di BursaEfek Jakarta”. Bulletin penelitian No.09.

Yaacob, Najihah Marha dan Ayoib Che-Ahmad. 2012. Adoption of FRS 138 andAudit Delay in Malaysia. Iinternational Journal Of Economic andFinance vol.4 No. 1: January 2012.

Yaputro, Jeffry winarto dan Felizia Arni Rudiawarni. 2012. Hubungan AntaraTingkat Efektifitas Komite Audit Dengan Timeliness Laporan KeuanganPada Badab Usaha Go Publik Yang Terdaftar di BEI Tahun 2011. JurnalIlmiah Mahasiswa Universitas Surabaya vol.1 No.1:2012.

Yulianti, Ani. 2011. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BursaEfek Indonesia pada tahun 2007-2008). Skripsi Fakultas Ilmu Sosial danEkonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Page 117: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

100

LAMPIRAN

Page 118: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

101

LAMPIRAN 1 : DATA SAMPEL

NO NAMA TAHUN IFRS SIZE LN SIZE ROA KOMPLEKSITAS TANGGAL

DUMMY

DELAY

1 ADES 2008 1 185,015,000,000 25.9437 -0.0822 0 25-Mar-09 0

2 ADMG 2008 1 3,855,930,121 22.0729 -0.0683 1 25-Mar-09 0

3 AISA 2008 1 1,016,957,755,151 27.6478 0.0368 1 14-Mar-09 0

4 AMFG 2008 1 1,993,033,000,000 28.3207 0.1145 0 24-Mar-09 0

5 ARNA 2008 1 736,091,719,029 27.3246 0.0738 1 27-Feb-09 0

6 AUTO 2008 1 3,981,316,000,000 29.0126 0.1422 1 20-Feb-09 0

7 BRAM 2008 1 1,672,766,471,000 28.1455 0.0057 1 25-Mar-09 0

8 BRNA 2008 1 432,641,907,567 26.7932 0.0480 1 12-Mar-09 0

9 BTON 2008 1 70,508,814,577 24.9790 0.2953 0 16-Mar-09 0

10 BUDI 2008 1 1,698,750,000,000 28.1609 0.1941 1 25-Mar-09 0

11 CEKA 2008 1 604,641,844,990 27.1279 0.0461 0 30-Jan-09 0

12 CNTX 2008 1 423,804,000,000 26.7725 -0.2165 0 27-Mar-09 0

13 CTBN 2008 1 173,594,621,200 25.8800 1.1647 1 12-Mar-09 0

14 DLTA 2008 1 698,296,738,000 27.2719 0.1199 1 20-Mar-09 0

15 DPNS 2008 1 142,627,256,412 25.6835 0.0579 1 31-Mar-09 0

16 DVLA 2008 1 637,660,844,000 27.1811 0.1111 1 18-Feb-09 0

17 EKAD 2008 1 140,763,761,567 25.6703 0.0327 1 26-Feb-09 0

Page 119: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

102

NO NAMA TAHUN IFRS SIZE LN SIZE ROA KOMPLEKSITAS TANGGAL

DUMMY

DELAY

18 ESTI 2008 1 530,247,658,720 26.9966 -0.0415 1 18-Mar-09 0

19 GJTL 2008 1 8,713,559,000,000 29.7959 -0.0717 1 27-Mar-09 0

20 HMSP 2008 0 16,133,819,000,000 30.4119 0.2414 1 20-Mar-09 0

21 IGAR 2008 0 305,782,633,658 26.4461 0.0240 1 5-Mar-09 0

22 INAI 2008 1 622,405,086,863 27.1569 0.0016 1 23-Mar-09 0

23 INDF 2008 1 39,594,264,000,000 31.3097 0.0261 1 19-Mar-09 0

24 INDS 2008 1 918,227,729,873 27.5457 0.0347 1 28-Mar-09 0

25 INTP 2008 1 11,286,706,863,779 30.0546 0.1547 1 4-Mar-09 0

26 JKSW 2008 0 300,344,857,854 26.4282 -0.0996 0 26-Mar-09 0

27 JPFA 2008 1 5,384,809,000,000 29.3146 0.0471 1 21-Apr-09 1

28 JPRS 2008 1 399,343,736,262 26.7131 0.1231 0 23-Mar-09 0

29 KAEF 2008 1 1,445,669,799,639 27.9996 0.0383 1 23-Mar-09 0

30 KBLM 2008 0 459,110,629,071 26.8526 0.0087 1 27-Mar-09 0

31 KDSI 2008 1 485,721,853,713 26.9089 0.0118 1 17-Mar-09 0

32 KIAS 2008 1 830,751,093,800 27.4456 0.0566 1 23-Mar-09 0

33 KICI 2008 1 86,218,216,167 25.1801 0.0355 0 3-Mar-09 0

34 KLBF 2008 1 5,703,832,411,898 29.3722 0.1239 1 16-Mar-09 0

Page 120: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

103

NO NAMA TAHUN IFRS SIZE LN SIZE ROA KOMPLEKSITAS TANGGAL

DUMMY

DELAY

35 LION 2008 1 253,141,852,363 26.2572 0.1495 1 16-Mar-09 0

36 LMPI 2008 1 560,078,203,949 27.0513 0.0046 0 2-Feb-09 0

37 LMSH 2008 1 61,987,805,413 24.8502 0.1490 0 11-Mar-09 0

38 LPIN 2008 1 182,939,871,224 25.9324 0.0260 1 30-Mar-09 0

39 MERK 2008 1 375,064,492,000 26.6504 0.0256 0 19-Feb-09 0

40 MLBI 2008 1 941,389,000,000 27.5706 0.2361 1 10-Mar-09 0

41 MLIA 2008 1 3,733,017,638,000 28.9482 -0.2032 1 16-Mar-09 0

42 MRAT 2008 1 354,780,623,962 26.5948 0.0628 1 23-Mar-09 0

43 MYOR 2008 1 2,922,998,415,036 28.7036 0.0671 1 20-Mar-09 0

44 NIPS 2008 1 325,008,127,626 26.5071 0.0048 0 3-Apr-09 1

45 PBRX 2008 0 952,742,296,192 27.5826 -0.0433 1 18-Mar-09 0

46 POLY 2008 1 4,912,990,190,007 29.2229 -0.4645 1 27-Mar-09 0

47 PRAS 2008 1 555,320,858,382 27.0428 -0.0267 0 23-Mar-09 0

48 PSDN 2008 1 286,965,007,378 26.3826 0.0329 1 6-Mar-09 0

49 PYFA 2008 1 98,655,309,435 25.3149 0.0234 0 28-Feb-09 0

50 RMBA 2008 1 4,455,531,963,727 29.1252 0.0537 1 6-Feb-09 0

51 SAIP 2008 1 2,523,434,393,139 28.5566 172.2664 0 10-Mar-09 0

Page 121: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

104

NO NAMA TAHUN IFRS SIZE LN SIZE ROA KOMPLEKSITAS TANGGAL

DUMMY

DELAY

52 SCPI 2008 1 199,526,342,351 26.0192 0.0332 0 28-Feb-09 0

53 SIAP 2008 1 142,216,191,282 25.6806 0.0260 1 5-Mar-09 0

54 SIPD 2008 1 1,384,706,617,390 27.9565 0.0197 1 20-Mar-09 0

55 SKLT 2008 1 201,003,449,401 26.0266 0.0212 1 19-Mar-09 0

56 SMCB 2008 1 7,674,980,000,000 29.6690 0.0368 1 2-Feb-09 0

57 SMGR 2008 1 10,602,963,724,000 29.9922 0.2380 1 12-Mar-09 0

58 SMSM 2008 1 929,753,183,773 27.5582 0.0984 1 11-Mar-09 0

59 SPMA 2008 1 1,564,901,725,746 28.0788 -9.1394 0 2-Feb-09 0

60 SQBI 2008 1 294,724,871,000 26.4093 0.3199 0 20-Mar-09 0

61 SRSN 2008 1 392,937,045,000 26.6969 0.0173 0 14-Mar-09 0

62 STTP 2008 1 626,749,784,472 27.1638 0.0077 0 2-Feb-09 0

63 SULI 2008 1 2,169,944,583,777 28.4057 -0.1210 1 16-Feb-09 0

64 TCID 2008 1 910,789,677,565 27.5376 0.1261 0 20-Feb-09 0

65 TOTO 2008 1 1,031,130,721,298 27.6617 0.0614 0 20-Mar-09 0

66 TRST 2008 1 2,158,865,645,281 28.4006 0.0269 1 17-Mar-09 0

67 ULTJ 2008 1 1,740,646,379,006 28.1853 0.1745 1 25-Mar-09 0

68 UNVR 2008 1 6,504,736,000,000 29.5036 0.3701 1 25-Mar-09 0

Page 122: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

105

NO NAMA TAHUN IFRS SIZE LN SIZE ROA KOMPLEKSITAS TANGGAL

DUMMY

DELAY

69 ADES 2009 1 178,287,000,000 25.9067 0.0915 0 25-Mar-10 0

70 ADMG 2009 1 2,804,376,918 21.7544 0.0192 1 15-Mar-10 0

71 AISA 2009 1 1,347,036,482,667 27.9289 0.0281 1 9-Apr-10 1

72 AMFG 2009 0 1,972,397,000,000 28.3103 0.0341 0 29-Mar-10 0

73 ARNA 2009 1 822,686,549,168 27.4358 0.0777 1 8-Mar-10 0

74 AUTO 2009 1 4,644,939,000,000 29.1668 0.8571 1 19-Feb-10 0

75 BRAM 2009 1 1,349,630,935,000 27.9309 0.0534 1 19-Mar-10 0

76 BRNA 2009 1 507,226,402,680 26.9522 0.0399 1 8-Mar-10 0

77 BTON 2009 0 69,783,877,404 24.9687 0.1345 0 5-Mar-10 0

78 BUDI 2009 0 1,598,824,000,000 28.1003 0.0916 1 23-Mar-10 0

79 CEKA 2009 1 56,832,939,854 24.7634 0.8709 0 5-Mar-10 0

80 CNTX 2009 0 415,749,871,000 26.7533 -0.1371 0 6-Apr-10 1

81 CTBN 2009 1 2,101,946,111,800 28.3739 0.0645 1 5-Feb-10 0

82 DLTA 2009 1 760,425,630,000 27.3571 0.0002 1 23-Mar-10 0

83 DPNS 2009 1 142,551,475,929 25.6830 0.0500 1 25-Mar-10 0

84 DVLA 2009 1 783,613,064,000 27.3872 0.0922 1 17-Feb-10 0

85 EKAD 2009 0 165,122,502,774 25.8300 0.9958 1 17-Mar-10 0

Page 123: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

106

NO NAMA TAHUN IFRS SIZE LN SIZE ROA KOMPLEKSITAS TANGGAL

DUMMY

DELAY

86 ESTI 2009 0 518,857,361,261 26.9749 0.0148 1 17-Mar-10 0

87 GJTL 2009 0 8,877,146,000,000 29.8145 0.1020 1 17-Mar-10 0

88 HMSP 2009 1 17,716,447,000,000 30.5055 0.2872 1 24-Mar-10 0

89 IGAR 2009 1 317,808,701,451 26.4847 0.0778 1 2-Mar-10 0

90 INAI 2009 0 470,415,971,203 26.8769 -0.0273 1 24-Mar-10 0

91 INDF 2009 1 40,382,953,000,000 31.3294 0.0514 1 18-Mar-10 0

92 INDS 2009 0 621,140,423,109 27.1548 0.0946 1 19-Mar-10 0

93 INTP 2009 1 13,276,270,232,548 30.2170 0.2069 1 3-Mar-10 0

94 JKSW 2009 0 270,366,547,227 26.3230 0.0249 0 31-Mar-10 0

95 JPFA 2009 1 6,070,137,000,000 29.4344 0.1342 1 7-Apr-10 1

96 JPRS 2009 1 353,951,009,577 26.5924 0.0054 0 9-Feb-10 0

97 KAEF 2009 0 1,562,624,630,137 28.0774 0.0400 1 26-Mar-10 0

98 KBLM 2009 1 354,780,873,513 26.5948 0.0048 1 26-Mar-10 0

99 KDSI 2009 0 550,691,466,904 27.0344 0.0191 1 12-Mar-10 0

100 KIAS 2009 1 1,320,515,798,062 27.9090 0.0207 1 19-Mar-10 0

101 KICI 2009 1 84,276,874,394 25.1574 -0.0619 0 3-Mar-10 0

102 KLBF 2009 1 6,482,446,670,172 29.5001 0.1433 1 11-Mar-10 0

Page 124: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

107

NO NAMA TAHUN IFRS SIZE LN SIZE ROA KOMPLEKSITAS TANGGAL

DUMMY

DELAY

103 LION 2009 0 271,366,371,297 26.3267 0.1239 1 10-Mar-10 0

104 LMPI 2009 1 540,513,720,495 27.0158 0.0111 0 15-Feb-10 0

105 LMSH 2009 0 72,830,915,980 25.0114 0.0330 0 5-Mar-10 0

106 LPIN 2009 1 137,909,659,938 25.6499 0.0740 1 30-Mar-10 0

107 MERK 2009 0 433,970,635,000 26.7962 0.3380 0 23-Feb-10 0

108 MLBI 2009 0 993,465,000,000 27.6245 0.3427 1 3-Mar-10 0

109 MLIA 2009 0 3,238,732,534,000 28.8062 0.4452 1 15-Mar-10 0

110 MRAT 2009 1 365,635,717,933 26.6249 0.0575 1 15-Mar-10 0

111 MYOR 2009 0 3,246,492,515,952 28.8086 0.1186 1 19-Mar-10 0

112 NIPS 2009 0 314,477,779,213 26.4742 0.0117 0 23-Apr-10 1

113 PBRX 2009 1 819,565,245,320 27.4320 0.0406 1 12-Mar-10 0

114 POLY 2009 1 4,569,623,653,917 29.1505 0.2588 1 15-Mar-10 0

115 PRAS 2009 1 420,714,339,156 26.7652 -0.0861 0 10-Mar-10 0

116 PSDN 2009 1 353,628,509,667 26.5915 0.0918 1 5-Mar-10 0

117 PYFA 2009 1 99,937,383,195 25.3278 0.0378 0 19-Feb-10 0

118 RMBA 2009 1 4,302,659,178,165 29.0903 0.0058 1 22-Mar-10 0

119 SAIP 2009 0 2,413,702,901,350 28.5122 0.1390 0 12-Mar-10 0

Page 125: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

108

NO NAMA TAHUN IFRS SIZE LN SIZE ROA KOMPLEKSITAS TANGGAL

DUMMY

DELAY

120 SCPI 2009 0 206,257,212,000 26.0524 0.0523 0 31-Mar-10 0

121 SIAP 2009 1 147,434,615,301 25.7167 0.0212 1 25-Mar-10 0

122 SIPD 2009 0 1,641,295,139,974 28.1265 0.0227 1 8-Apr-10 1

123 SKLT 2009 1 196,186,028,659 26.0023 0.0653 1 18-Mar-10 0

124 SMCB 2009 1 7,265,366,000,000 29.6141 0.1233 1 2-Feb-10 0

125 SMGR 2009 1 12,951,308,161,000 30.1922 0.2805 1 17-Mar-10 0

126 SMSM 2009 0 941,651,276,602 27.5709 0.1411 1 17-Mar-10 0

127 SPMA 2009 1 1,432,637,490,340 27.9905 0.0188 0 30-Mar-10 0

128 SQBI 2009 1 318,933,869,000 26.4882 0.4116 0 22-Mar-10 0

129 SRSN 2009 0 413,776,708,000 26.7486 0.0613 0 8-Mar-10 0

130 STTP 2009 0 548,720,445,825 27.0309 0.0749 0 26-Mar-10 0

131 SULI 2009 1 2,009,536,359,513 28.3289 -0.0517 1 10-Mar-10 0

132 TCID 2009 1 946,202,225,969 27.5757 0.1317 0 2-Mar-10 0

133 TOTO 2009 1 1,012,921,909,021 27.6439 0.1805 0 22-Mar-10 0

134 TRST 2009 1 1,921,660,087,991 28.2842 0.0749 1 18-Mar-10 0

135 ULTJ 2009 0 1,732,701,994,634 28.1807 0.0353 1 24-Mar-10 0

136 UNVR 2009 0 7,484,990,000,000 29.6439 0.4067 1 23-Mar-10 0

Page 126: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

109

NO NAMA TAHUN IFRS SIZE LN SIZE ROA KOMPLEKSITAS TANGGAL

DUMMY

DELAY

137 ADES 2010 0 324,493,000,000 26.5055 0.0976 0 10-Mar-11 0

138 ADMG 2010 1 3,766,135,060 22.0493 0.0100 1 18-Mar-11 0

139 AISA 2010 1 1,936,949,441,138 28.2921 0.0392 1 29-Apr-11 1

140 AMFG 2010 0 2,372,657,000,000 28.4950 0.1395 0 25-Mar-11 0

141 ARNA 2010 1 873,154,085,922 27.4954 0.0905 1 15-Mar-11 0

142 AUTO 2010 1 5,585,852,000,000 29.3513 0.2043 1 18-Feb-11 0

143 BRAM 2010 1 1,492,727,607,000 28.0316 0.0899 1 21-Mar-11 0

144 BRNA 2010 1 550,907,477,000 27.0348 0.0728 1 21-Mar-11 0

145 BTON 2010 0 89,824,014,717 25.2211 0.0934 0 9-Mar-11 0

146 BUDI 2010 0 1,967,633,000,000 28.3079 0.0272 1 23-Mar-11 0

147 CEKA 2010 1 850,469,914,144 27.4691 0.0035 0 4-Mar-11 0

148 CNTX 2010 1 315,630,738,000 26.4778 -0.0333 0 30-Mar-11 0

149 CTBN 2010 1 3,038,796,039,900 28.7425 1.0845 1 17-Feb-11 0

150 DLTA 2010 1 708,583,733,000 27.2865 0.1970 1 23-Mar-11 0

151 DPNS 2010 1 175,682,792,596 25.8919 0.0840 1 25-Mar-11 0

152 DVLA 2010 1 854,109,991,000 27.4733 0.1298 1 28-Feb-11 0

153 EKAD 2010 1 204,470,492,995 26.0437 0.0122 1 21-Mar-11 0

Page 127: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

110

NO NAMA TAHUN IFRS SIZE LN SIZE ROA KOMPLEKSITAS TANGGAL

DUMMY

DELAY

154 ESTI 2010 1 583,252,944,571 27.0919 0.0025 1 16-Mar-11 0

155 GJTL 2010 1 10,371,567,000,000 29.9701 0.0801 1 22-Mar-11 0

156 HMSP 2010 1 20,525,123,000,000 30.6527 0.3129 1 16-Mar-11 0

157 IGAR 2010 1 347,473,064,455 26.5740 0.0925 1 21-Mar-11 0

158 INAI 2010 1 389,007,411,195 26.6869 0.0409 1 24-Mar-11 0

159 INDF 2010 1 47,275,955,000,000 31.4870 0.0625 1 11-Mar-11 0

160 INDS 2010 1 770,606,281,603 27.3704 0.0923 1 22-Mar-11 0

161 INTP 2010 1 15,346,145,677,737 30.3619 0.2101 1 28-Feb-11 0

162 JKSW 2010 0 289,987,562,836 26.3931 0.0234 0 24-Mar-11 0

163 JPFA 2010 1 6,979,762,000,000 29.5740 0.1374 1 25-Mar-11 0

164 JPRS 2010 0 411,281,598,196 26.7425 0.0692 0 23-Mar-11 0

165 KAEF 2010 1 1,657,291,834,312 28.1362 0.0837 1 25-Mar-11 0

166 KBLM 2010 1 403,194,715,268 26.7227 0.0097 1 25-Mar-11 0

167 KDSI 2010 1 557,724,815,222 27.0471 0.0303 1 11-Mar-11 0

168 KIAS 2010 1 1,266,122,276,023 27.8670 0.0115 1 18-Mar-11 0

169 KICI 2010 1 85,942,208,666 25.1769 0.0379 0 7-Mar-11 0

170 KLBF 2010 1 7,032,496,663,288 29.5816 0.1914 1 8-Mar-11 0

Page 128: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

111

NO NAMA TAHUN IFRS SIZE LN SIZE ROA KOMPLEKSITAS TANGGAL

DUMMY

DELAY

171 LION 2010 1 303,899,974,798 26.4400 0.1271 1 11-Mar-11 0

172 LMPI 2010 0 608,920,103,517 27.1350 0.0046 0 15-Mar-11 0

173 LMSH 2010 1 78,200,046,845 25.0825 0.0940 0 4-Mar-11 0

174 LPIN 2010 0 150,937,167,032 25.7401 0.0936 1 10-Mar-11 0

175 MERK 2010 1 434,768,493,000 26.7981 0.2732 0 23-Feb-11 0

176 MLBI 2010 1 1,137,082,000,000 27.7595 0.3896 1 2-Mar-11 0

177 MLIA 2010 1 4,532,299,525,000 29.1423 0.6696 1 25-Mar-11 0

178 MRAT 2010 1 386,352,442,915 26.6800 0.0655 1 21-Mar-11 0

179 MYOR 2010 1 4,399,191,135,535 29.1124 0.1141 1 18-Mar-11 0

180 NIPS 2010 1 337,605,715,524 26.5451 0.0374 0 1-Apr-11 1

181 PBRX 2010 1 887,284,106,449 27.5114 0.0402 1 22-Mar-11 0

182 POLY 2010 1 3,988,442,112,390 29.0144 0.0840 1 23-Mar-11 0

183 PRAS 2010 1 461,968,722,867 26.8588 0.1228 0 7-Apr-11 1

184 PSDN 2010 1 414,611,350,180 26.7506 0.0312 1 9-Mar-11 0

185 PYFA 2010 1 100,586,999,230 25.3343 0.0417 0 14-Mar-11 0

186 RMBA 2010 1 4,902,597,000,000 29.2208 0.0446 1 28-Mar-11 0

187 SAIP 2010 1 2,211,701,041,860 28.4248 -0.0363 0 14-Mar-11 0

Page 129: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

112

NO NAMA TAHUN IFRS SIZE LN SIZE ROA KOMPLEKSITAS TANGGAL

DUMMY

DELAY

188 SCPI 2010 1 233,756,072,000 26.1775 -0.0344 0 31-Mar-11 0

189 SIAP 2010 1 150,912,563,271 25.7400 0.0267 1 18-Mar-11 0

190 SIPD 2010 1 2,037,458,582,968 28.3427 0.0300 1 28-Mar-11 0

191 SKLT 2010 1 199,375,442,469 26.0185 0.0242 1 7-Mar-11 0

192 SMCB 2010 1 10,437,249,000,000 29.9764 0.0812 1 31-Jan-11 0

193 SMGR 2010 1 15,562,998,946,000 30.3759 0.2350 1 8-Mar-11 0

194 SMSM 2010 1 1,067,103,249,531 27.6960 0.1545 1 21-Mar-11 0

195 SPMA 2010 1 1,490,033,771,432 28.0298 0.0199 0 17-Mar-13 0

196 SQBI 2010 1 320,023,490,000 26.4917 0.2895 0 18-Mar-11 0

197 SRSN 2010 1 364,004,769,000 26.6204 0.0270 0 21-Mar-11 0

198 STTP 2010 0 649,273,975,548 27.1991 0.0657 1 6-Apr-11 1

199 SULI 2010 1 1,955,353,689,750 28.3016 0.0009 1 15-Apr-11 1

200 TCID 2010 1 1,047,238,440,003 27.6772 0.1255 0 2-Mar-11 0

201 TOTO 2010 1 1,091,583,115,098 27.7187 0.1781 0 28-Mar-11 0

202 TRST 2010 1 2,029,558,232,720 28.3388 0.0670 1 11-Mar-11 0

203 ULTJ 2010 1 2,006,595,762,260 28.3275 0.0535 1 24-Mar-11 0

204 UNVR 2010 1 8,701,262,000,000 29.7945 0.3890 1 23-Mar-11 0

Page 130: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

113

NO NAMA TAHUN IFRS SIZE LN SIZE ROA KOMPLEKSITAS TANGGAL

DUMMY

DELAY

205 ADES 2011 0 316,048,000,000 26.4792 0.0818 0 19-Mar-12 0

206 ADMG 2011 1 5,247,203,768 22.3810 0.0541 1 26-Mar-12 0

207 AISA 2011 1 3,590,309,000,000 28.9093 0.0418 1 12-Apr-12 1

208 AMFG 2011 1 2,690,595,000,000 28.6208 0.1252 0 28-Mar-12 0

209 ARNA 2011 1 831,507,593,676 27.4465 0.1154 1 5-Mar-12 0

210 AUTO 2011 1 6,964,227,000,000 29.5718 0.1103 1 20-Feb-12 0

211 BRAM 2011 1 1,660,119,065,000 28.1379 0.0331 1 22-Mar-12 0

212 BRNA 2011 1 643,963,801,000 27.1909 0.0737 1 26-Mar-12 0

213 BTON 2011 1 118,715,558,433 25.5000 0.1609 0 21-Mar-12 0

214 BUDI 2011 1 2,123,285,000,000 28.3840 0.0309 1 22-Mar-12 0

215 CEKA 2011 1 823,360,918,368 27.4367 0.1170 0 12-Mar-12 0

216 CNTX 2011 1 316,427,505,560 26.4804 0.1059 0 29-Mar-12 0

217 CTBN 2011 1 2,708,452,681,000 28.6274 0.2095 1 16-Feb-12 0

218 DLTA 2011 1 6,961,666,760,000 29.5714 0.0218 1 27-Mar-12 0

219 DPNS 2011 1 172,322,620,690 25.8726 -0.0385 1 19-Apr-12 1

220 DVLA 2011 1 928,290,993,000 27.5566 0.1303 1 15-Feb-12 0

221 EKAD 2011 1 237,592,308,314 26.1938 0.1168 1 7-Mar-12 0

Page 131: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

114

NO NAMA TAHUN IFRS SIZE LN SIZE ROA KOMPLEKSITAS TANGGAL

DUMMY

DELAY

222 ESTI 2011 1 636,930,474,525 27.1799 0.0051 1 20-Mar-12 0

223 GJTL 2011 1 1,155,414,000,000 27.7755 0.8188 1 27-Mar-12 0

224 HMSP 2011 1 19,376,343,000,000 30.5951 0.4155 1 16-Mar-12 0

225 IGAR 2011 1 355,579,995,944 26.5970 0.1556 1 2-Feb-12 0

226 INAI 2011 1 544,282,443,363 27.0227 0.0484 1 22-Mar-12 0

227 INDF 2011 1 5,358,593,300,000 29.3097 0.9363 1 15-Mar-11 0

228 INDS 2011 1 1,139,715,256,754 27.7618 0.1057 1 26-Mar-12 0

229 INTP 2011 1 18,151,331,000,000 30.5298 0.1984 1 12-Mar-12 0

230 JKSW 2011 1 287,131,908,141 26.3832 -0.0089 0 30-Mar-12 0

231 JPFA 2011 1 8,266,417,000,000 29.7432 0.0787 1 26-Mar-12 0

232 JPRS 2011 1 437,848,660,950 26.8051 0.0861 0 21-Mar-12 0

233 KAEF 2011 1 1,794,242,423,105 28.2156 0.0957 1 21-Mar-12 0

234 KBLM 2011 1 642,954,768,386 27.1893 0.0296 1 27-Mar-12 0

235 KDSI 2011 1 587,566,985,478 27.0993 0.0402 1 14-Feb-12 0

236 KIAS 2011 1 2,049,632,940,571 28.3487 -0.0099 1 29-Mar-12 0

237 KICI 2011 1 87,419,114,499 25.1940 0.0041 0 7-Mar-12 0

238 KLBF 2011 1 8,274,554,112,840 29.7442 0.1861 1 9-Mar-12 0

Page 132: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

115

NO NAMA TAHUN IFRS SIZE LN SIZE ROA KOMPLEKSITAS TANGGAL

DUMMY

DELAY

239 LION 2011 1 365,815,749,593 26.6254 0.1436 1 12-Mar-12 0

240 LMPI 2011 1 685,895,619,326 27.2540 0.0079 0 19-Mar-12 0

241 LMSH 2011 1 38,019,132,648 24.3614 0.2866 0 12-Mar-12 0

242 LPIN 2011 1 157,371,466,252 25.7819 0.0719 1 30-Mar-12 0

243 MERK 2011 1 584,388,578,000 27.0938 0.3956 0 23-Feb-12 0

244 MLBI 2011 1 1,220,813,000,000 27.8305 0.4156 1 2-Mar-12 0

245 MLIA 2011 1 6,119,185,665,000 29.4425 0.2219 1 26-Mar-12 0

246 MRAT 2011 1 422,493,037,089 26.7694 0.0610 1 19-Mar-12 0

247 MYOR 2011 1 6,599,845,533,328 29.5181 0.0733 1 8-Feb-12 0

248 NIPS 2011 1 446,688,457,381 26.8251 0.0399 0 30-Apr-12 1

249 PBRX 2011 1 1,515,038,439,895 28.0465 0.0474 1 15-Mar-12 0

250 POLY 2011 1 3,683,205,736,554 28.9348 0.1657 1 21-Mar-12 0

251 PRAS 2011 1 481,911,700,412 26.9010 0.0094 0 17-Apr-12 1

252 PSDN 2011 1 421,366,403,319 26.7668 0.0566 1 12-Mar-12 0

253 PYFA 2011 1 118,033,602,852 25.4942 0.0438 0 28-Feb-12 0

254 RMBA 2011 1 6,333,957,000,000 29.4769 0.0483 1 22-Mar-12 0

255 SAIP 2011 1 2,067,405,320,348 28.3573 0.1229 0 19-Mar-12 0

Page 133: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

116

NO NAMA TAHUN IFRS SIZE LN SIZE ROA KOMPLEKSITAS TANGGAL

DUMM

Y DELAY

256 SCPI 2011 1 312,518,674,000 26.4679 -0.0813 0 11-Apr-12 1

257 SIAP 2011 1 163,233,383,441 25.8184 0.0200 1 6-Feb-12 0

258 SIPD 2011 1 2,641,602,932,160 28.6024 0.0089 1 21-May-12 1

259 SKLT 2011 1 214,237,879,424 26.0904 0.0279 1 15-Mar-12 0

260 SMCB 2011 1 10,950,501,000,000 30.0244 0.0963 1 14-Feb-12 0

261 SMGR 2011 1 19,661,602,767,000 30.6097 0.2014 1 19-Mar-12 0

262 SMSM 2011 1 1,136,857,942,381 27.7593 0.1929 1 7-Mar-12 0

263 SPMA 2011 1 1,551,777,407,073 28.0704 0.0213 0 19-Mar-12 0

264 SQBI 2011 1 361,756,455,000 26.6142 0.3319 0 16-Mar-12 0

265 SRSN 2011 1 361,182,183,000 26.6126 0.0664 0 29-Mar-12 0

266 STTP 2011 1 934,765,927,864 27.5636 0.0457 1 5-Apr-12 1

267 SULI 2011 1 1,695,019,360,412 28.1587 -0.1858 1 16-Apr-12 1

268 TCID 2011 1 1,130,865,062,422 27.7540 0.1238 0 2-Mar-12 0

269 TOTO 2011 1 1,339,570,029,820 27.9234 0.1633 0 27-Mar-12 0

270 TRST 2011 1 2,132,449,783,092 28.3883 0.0675 1 22-Mar-12 0

271 ULTJ 2011 1 2,179,181,979,434 28.4100 0.0465 1 26-Mar-12 0

272 UNVR 2011 1 10,482,312,000,000 29.9807 0.3973 1 30-Mar-12 0

Page 134: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

117

LAMPIRAN 2 : DAFTAR SAK

PSAK, ISAK,PPSAK

Referensi(IFRS/IAS/IFRIC/SIC)

TahunPenge-sahan

TanggalEfektif

PSAK 1Penyajian LaporanKeuangan (revisi 2009)

IAS 1Presentation of FinancialStatements(1 Januari 2009)

2009 1 Jan2011

PSAK 2Laporan Arus Kas(revisi 2009)

IAS 7Statement of Cash Flows(1 Januari 2009)

2009 1 Jan2011

PSAK 3Laporan KeuanganInterim(revisi 2010)

IAS 34Interim Financial Reporting(1 Januari 2009)

2010 1 Jan2011

PSAK 4Laporan KeuanganKonsolidasian danLaporan KeuanganTersendiri(revisi 2009)

IAS 27Consolidated and SeparateFinancialStatements(1 Januari 2009)

2009 1 Jan2011

PSAK 5Segmen Operasi(revisi 2009)

IFRS 8Operating Segmen(1 Januari 2009)

2009 1 Jan2011

PSAK 7Pengungkapan Pihak-pihakBerelasi(revisi 2010)

IAS 24Related Party Disclosure(4 November 2009)

2010 1 Jan2011

PSAK 8Peristiwa SetelahPeriodePelaporan(revisi 2010)

IAS 10Events after The ReportingPeriod(1 Januari 2009)

2010 1 Jan2011

PSAK 10Pengaruh PerubahanKursValuta Asing(revisi 2010)

IAS 21The Effects of Changes inForeignExchange Rates(1 Januari 2009)

2010 1 Jan2012

PSAK 12Bagian Partisipasi dalamVentura Bersama(revisi 2009)

IAS 31Interest in Joint Ventures

2009 1 Jan2011

Page 135: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

118

PSAK, ISAK,PPSAK

Referensi(IFRS/IAS/IFRIC/SIC)

TahunPenge-sahan

TanggalEfektif

PSAK 13Properti Investasi(revisi 2007)

IAS 40Investment Property(1 Januari 2007)

2007 1 Jan2008

PSAK 14Persediaan(revisi 2008)

IAS 2Inventory(1 Januari 2008)

2008 1 Jan2009

PSAK 15Investasi pada EntitasAsosiasi(revisi 2009)

IAS 28Investment in Associates(1 Januari 2009)

2009 1 Jan2011

PSAK 16Aset Tetap(revisi 2007)

IAS 16Property, Plant andEquipment(1 Januari 2007)

2007 1 Jan2008

PSAK 18Akuntansi danPelaporan ProgramManfaat Purnakarya(revisi 2010)

IAS 26Accounting and Reporting byRetirement Benefit Plans(1 Januari 2009)

2010 1 Jan2012

PSAK 19Aset Takberwujud(revisi 2010)

IAS 38Intangible Assets(1 Januari 2009)

2010 1 Jan2011

PSAK 22Kombinasi Bisnis(revisi 2010)

IFRS 3Business Combinations(1 Januari 2009)

2010 1 Jan2011

PSAK 23Pendapatan(revisi 2010)

IAS 18Revenue(1 Januari 2009)

2010 1 Jan2011

PSAK 24Imbalan Kerja(revisi 2010)

IAS 19Employee Benefits(1 Januari 2009)

2010 1 Jan2012

PSAK 25KebijakanAkuntansi,Perubahan EstimasiAkuntansi, danKesalahan (revisi2009)

IAS 8Accounting Policies, Changesin Accounting Estimates andErrors (1 Januari 2009)

2009 1 Jan2011

Page 136: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

119

PSAK, ISAK, PPSAKReferensi

(IFRS/IAS/IFRIC/SIC)

TahunPenge-sahan

TanggalEfektif

PSAK 26Biaya Pinjaman(revisi 2008)

IAS 23Borrowing Cost(1 Januari 2008)

2008 1 Jan2010

PSAK 30Sewa(revisi 2007)

IAS 17Leases(1 Januari 2007)

2007 1 Jan2008

PSAK 34Kontrak Konstruksi(revisi 2010)

IAS 11Construction Contracts(1 Januari 2009)

2010 1 Jan2012

PSAK 46Pajak Penghasilan(revisi 2010)

IAS 12Income Tax(1 Januari 2009)

2010 1 Jan2012

PSAK 48Penurunan Nilai Aset(revisi 2009)

IAS 36Impairment of Assets(1 Januari 2009)

2009 1 Jan2011

PSAK 50Instrumen Keuangan:Penyajian danPengungkapan (revisi

IAS 32Financial Instruments:Presentation and Disclosures(1 Januari 2006)

2006 1 Jan2010

PSAK 50Instrumen Keuangan:Penyajian(revisi 2010)

IAS 32Financial Instruments:Presentation(1 Januari 2009)

2010 1 Jan2012

PSAK 53Pembayaran BerbasisSaham(revisi 2010)

IFRS 2Share-based Payment(1 Juni 2009)

2010 1 Jan2012

PSAK 55Instrumen Keuangan:Pengakuan danPengukuran (revisi2006)

IAS 32Financial Instruments:Measurement andRecognition (1 Januari 2006)

2006 1 Jan2010

PSAK 57Provisi, LiabilitasKontinjensi, dan AsetKontinjensi(revisi 2009)

IAS 37Provisions, ContingentLiabilities andContingent Assets(1 Januari 2009)

2009 1 Jan2011

Page 137: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

120

PSAK, ISAK, PPSAKReferensi(IFRS/IAS/IFRIC/SIC)

TahunPenge-sahan

TanggalEfektif

PSAK 58Aset Tidak Lancar yangDimiliki untuk Dijual danOperasi yang Dihentikan(revisi 2009)

IFRS 5Non-current Assets Held forSale andDiscontinued Operations(1 Januari 2009)

2009 1 Jan2011

PSAK 60Instrumen Keuangan:Pengungkapan

IFRS 7Financial Instruments:Disclosures(1 Januari 2009)

2010 1 Jan2012

PSAK 61Akuntansi HibahPemerintah danPengungkapan BantuanPemerintah

IAS 20Accounting for GovernmentGrants and Disclosure ofGovernment

2010 1 Jan2012

ISAK 7Konsolidasi EntitasBertujuan Khusus (revisi2009)

SIC 12Consolidated-SpecialPurpose Entities(1 Januari 2009)

20091 Jan2011

ISAK 8Penentuan apakah SuatuPerjanjian MengandungSuatu Sewa danPembahasan Lebih LanjutKetentuan Transisi PSAK30

IFRIC 4Determining whether anArrangement contains aLease(1 Januari 2007)

20081 Jan2008

ISAK 9Perubahan atas LiabilitasPurna Operasi, Restorasi,dan Kewajiban Serupa

IFRIC 1Changes in ExistingDecommissioning,restoration and SimilarLiabilities(1 Januari 2009)

20091 Jan2011

ISAK 10Program LoyalitasPelanggan

IFRIC 13Customer LoyaltyProgrammes(1 Januari 2009)

20091 Jan2011

Page 138: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

121

PSAK, ISAK,PPSAK

Referensi(IFRS/IAS/IFRIC/SIC)

TahunPenge-sahan

TanggalEfektif

ISAK 11Distribusi AsetNonkasKepada Pemilik

IFRIC 17Distributions of Non-cashAssets toOwners(1 Januari 2009)

20091 Jan2011

ISAK 12PengendalianBersama Entitas:kontribusiNonmoneter olehVenturer

SIC 13Jointly Controlled Entities-Non- Monetary Contributionsby Venturer (1 Januari 2009)

20091 Jan2011

ISAK 13Lindung NilaiInvestasi Neto dalamKegiatan Usaha LuarNegeri

IFRIC 16Hedges of a Net Investment inaForeign Operation(1 Januari 2009)

20101 Jan2012

ISAK 14Aset TidakBerwujud-BiayaSitus Web

SIC 32Intangible Assets-Web SiteCosts(1 Januari 2009)

20101 Jan2011

ISAK 15PSAK 24-Batas AsetImbalan Pasti,PersyaratanPendanaan Minimumdan Interaksinya

IFRIC 14IAS 19-The Limit on a DefinedBenefit Asset(1 Januari 2009)

20101 Jan2012

ISAK 17Laporan KeuanganInterim danPenurunan Nilai

IFRIC 10Interim Financial ReportingandImpairment(1 Januari 2009)

20101 Jan2011

Page 139: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

122

PSAK, ISAK,PPSAK

Referensi(IFRS/IAS/IFRIC/SIC)

TahunPenge-sahan

TanggalEfektif

ISAK 18BantuanPemerintah – TidakAda RelasiSpesifik denganAktivitas Operasi

SIC 10GovernmentAssistance- No SpecificRelation to OperatingActivities(1 Januari 2009)

20101 Jan2012

ISAK 20Pajak penghasilan -Perubahan dalamStatus PajakEntitas atau paraPemegang Saham

SIC 25Income Taxes- Chagesin the Tax Status of anEntity or itsShareholders (1 Januari2009)

20101 Jan2012

Page 140: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

123

LAMPIRAN 3 : OUTPUT SPSS

Frequencies

Statistics

SIZE ROA

N Valid 272 272

Missing 0 0

Mean 27.5038 .1073

Median 27.4363 .0626

Std. Deviation 1.56806 .18226

Minimum 21.75 -.46

Maximum 31.49 1.16

Percentiles 25 26.5523 .0236

50 27.4363 .0626

75 28.3975 .1301

Statistics

IFRS KOMP AUD

N Valid 272 272 272

Missing 0 0 0

IFRS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 155 57.0 57.0 57.0

1 117 43.0 43.0 100.0

Total 272 100.0 100.0

Page 141: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

124

KOMP

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 86 31.6 31.6 31.6

1 186 68.4 68.4 100.0

Total 272 100.0 100.0

AUD

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 252 92.6 92.6 92.6

1 20 7.4 7.4 100.0

Total 272 100.0 100.0

Logistic Regression

Case Processing Summary

Unweighted Casesa

N Percent

Selected Cases Included in Analysis 272 100.0

Missing Cases 0 .0

Total 272 100.0

Unselected Cases 0 .0

Total 272 100.0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of

cases.

Page 142: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

125

Dependent Variable

Encoding

Original

Value Internal Value

0 0

1 1

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood

Coefficients

Constant

Step 0 1 159.018 -1.706

2 143.775 -2.322

3 142.901 -2.516

4 142.895 -2.534

5 142.895 -2.534

a. Constant is included in the model.

b. Initial -2 Log Likelihood: 142.895

c. Estimation terminated at iteration number 5

because parameter estimates changed by less than

.001.

Classification Tablea,b

Observed

Predicted

AUDPercentage

Correct0 1

Step 0 AUD 0 252 0 100.0

1 20 0 .0

Overall Percentage 92.6

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is .500

Page 143: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

126

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant -2.534 .232 118.952 1 .000 .079

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables IFRS 4.257 1 .039

SIZE .008 1 .927

ROA 5.925 1 .015

KOMP 1.788 1 .181

Overall Statistics 10.844 4 .028

Iteration Historya,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood

Coefficients

Constant IFRS SIZE ROA KOMP

Step 1 1 154.590 -1.956 .234 .013 -.787 -.162

2 133.547 -3.089 .522 .036 -2.350 -.368

3 128.856 -3.946 .721 .064 -4.872 -.530

4 128.398 -3.961 .771 .063 -6.047 -.566

5 128.393 -3.931 .776 .062 -6.180 -.567

6 128.393 -3.930 .776 .062 -6.182 -.567

7 128.393 -3.930 .776 .062 -6.182 -.567

a. Method: Enter

b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 142.895

d. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than

.001.

Page 144: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

127

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1 Step 14.501 4 .006

Block 14.501 4 .006

Model 14.501 4 .006

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 128.393a

.052 .127

a. Estimation terminated at iteration number 7 because

parameter estimates changed by less than .001.

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 8.914 8 .350

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

AUD = 0 AUD = 1

TotalObserved Expected Observed Expected

Step 1 1 27 26.799 0 .201 27

2 27 26.310 0 .690 27

3 26 26.014 1 .986 27

4 27 25.825 0 1.175 27

5 25 25.683 2 1.317 27

6 26 25.409 1 1.591 27

7 27 25.030 0 1.970 27

8 22 24.500 5 2.500 27

9 22 23.863 5 3.137 27

10 23 22.567 6 6.433 29

Page 145: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

128

Classification Tablea

Observed

Predicted

AUDPercentage

Correct0 1

Step 1 AUD 0 251 1 99.6

1 20 0 .0

Overall Percentage 92.3

a. The cut value is .500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a

IFRS .776 .515 2.269 1 .132 2.173

SIZE .062 .186 .110 1 .740 1.064

ROA -6.182 2.358 6.876 1 .009 .002

KOMP -.567 .527 1.157 1 .282 .567

Constant -3.930 4.921 .638 1 .425 .020

a. Variable(s) entered on step 1: IFRS, SIZE, ROA, KOMP.

Correlation Matrix

Constant IFRS SIZE ROA KOMP

Step 1 Constant 1.000 .183 -.995 .068 .332

IFRS .183 1.000 -.249 .108 .130

SIZE -.995 -.249 1.000 -.086 -.386

ROA .068 .108 -.086 1.000 -.011

KOMP .332 .130 -.386 -.011 1.000

Page 146: skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23786/1/skripsi.pdf · 1. Keluargaku : Abah dan Mimi, yang selalu memenuhi dan mengindahkan jiwa

129

Step number: 1

Observed Groups and Predicted Probabilities

80 ++

||

||F ||R 60 ++E ||Q ||U | 0|E 40 + 0+N | 00|C | 00|Y | 00 1|

20 + 0000+

|00000000 11|

|00000000000|

|000000000000111 100|Predicted ---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+----------

Prob: 0 .1 .2 .3 .4 .5.6 .7 .8 .9 1

Group:0000000000000000000000000000000000000000000000000011111111111111111111111111111111111111111111111111

Predicted Probability is of Membership for 1The Cut Value is .50Symbols: 0 - 0

1 - 1Each Symbol Represents 5 Cases.