skills lab 1. refleks primitif versi 2

9
PENUNTUN SKILLS LAB 1 REFLEKS PRIMITIF PADA BAYI BLOK XVI. NERVOUS SYSTEM (NS) Oleh: Prof. dr. Bistok Saing, Sp.A (K) dr. Sisca Silvana, M. Ked (Ped), Sp.A I.PENDAHULUAN Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi organ tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil proses pematangan organ. Perkembangan motorik sangat menarik untuk diperhatikan karena perubahannya terlihat jelas dan proses ini dimulai sejak bayi baru lahir yang tidak dapat berbuat apa-apa menjadi manusia dewasa yang sempurna, yang berlangsung secara berkesinambungan dari satu tahap ke tahap berikutnya. Perkembangan motorik tersebut merupakan proses yang telah terprogram secara genetik. Faktor lingkungan, ras, jenis kelamin dan sosiokultural mempengaruhi perkembangan motorik. Keterampilan sederhana tercapai sebelum keterampilan yang lebih kompleks dikuasai. Gerakan yang bersifat umum dan tidak teratur menjadi gerakan yang spesifik dan bertujuan. Perkembangan motorik dibagi menjadi perkembangan motorik kasar dan motorik halus dimana perkembangan motorik kasar dimulai sejak munculnya refleks primitif yang bersifat sebagai perlindungan bagi bayi. Refleks Primitif merupakan pola-pola gerakan otomatis kompleks dengan mediator pada batang otak, terdapat pada pertumbuhan normal dan melatarbelakangi perkembangan motorik anak. Refleks primitif ini berkembang selama dalam kandungan sampai bayi lahir dan akan menghilang pada tahun pertama kehidupan yang diikuti dengan munculnya refleks postural. Refleks Primitif dibagi 3 grup berdasarkan usia munculnya refleks dan menghilangnya refleks, yaitu : 1. Refleks primitif I Merupakan refleks yang ada selama kehidupan intrauterin. Refleks ini muncul dan hilang selama perkembangan intrauterin dan tidak didapatkan sesudah bayi lahir. 1

Upload: saur-maria-fitri-sinambela

Post on 02-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Neurologi klinis

TRANSCRIPT

PENUNTUN SKILLS LAB 1 REFLEKS PRIMITIF PADA BAYIBLOK XVI. NERVOUS SYSTEM (NS)Oleh: Prof. dr. Bistok Saing, Sp.A (K)dr. Sisca Silvana, M. Ked (Ped), Sp.AI.PENDAHULUAN Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi organ tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil proses pematangan organ.Perkembangan motorik sangat menarik untuk diperhatikan karena perubahannya terlihat jelas dan proses ini dimulai sejak bayi baru lahir yang tidak dapat berbuat apa-apa menjadi manusia dewasa yang sempurna, yang berlangsung secara berkesinambungan dari satu tahap ke tahap berikutnya.

Perkembangan motorik tersebut merupakan proses yang telah terprogram secara genetik. Faktor lingkungan, ras, jenis kelamin dan sosiokultural mempengaruhi perkembangan motorik. Keterampilan sederhana tercapai sebelum keterampilan yang lebih kompleks dikuasai. Gerakan yang bersifat umum dan tidak teratur menjadi gerakan yang spesifik dan bertujuan.

Perkembangan motorik dibagi menjadi perkembangan motorik kasar dan motorik halus dimana perkembangan motorik kasar dimulai sejak munculnya refleks primitif yang bersifat sebagai perlindungan bagi bayi.

Refleks Primitif merupakan pola-pola gerakan otomatis kompleks dengan mediator pada batang otak, terdapat pada pertumbuhan normal dan melatarbelakangi perkembangan motorik anak. Refleks primitif ini berkembang selama dalam kandungan sampai bayi lahir dan akan menghilang pada tahun pertama kehidupan yang diikuti dengan munculnya refleks postural.Refleks Primitif dibagi 3 grup berdasarkan usia munculnya refleks dan menghilangnya refleks, yaitu :

1. Refleks primitif I

Merupakan refleks yang ada selama kehidupan intrauterin. Refleks ini muncul dan hilang selama perkembangan intrauterin dan tidak didapatkan sesudah bayi lahir. Refleks ini muncul pada awal minggu ke-5 kehamilan dan menghilang pada 10-12 minggu kehamilan. Untuk mengetahui pemeriksaan refleks ini dengan menggunakan ultrasonografi.

2. Refleks primitif II

Refleks ini muncul pada akhir masa pertumbuhan intrauterin dan tetap ada pada waktu lahir. Yang termasuk refleks ini adalah Refleks Moro, Refleks leher tonik asimetris (ATNR), refleks labirin tonik, refleks menyangga (support positif reflexes), refleks galant, refleks melangkah, crossed adduction reflexes dan refleks menggenggam.

Refleks primitif II merupakan refleks primitif yang penting karena reaksi refleks tersebut muncul dan menghilang selama 6 bulan pertama kehidupan. Respon refleks ini mudah ditimbulkan dan dinilai.

Jika beberapa refleks ini tetap ada pada waktu yang tidak biasanya maka ini merupakan indikator yang baik untuk menunjukkan adanya gangguan atau kerusakan serebral.3. Refleks primitif III

Refleks primitif III muncul ketika refleks primitif II menghilang, Pada dasarnya refleks primitif III merupakan refleks postural yang terdiri dari : Reaksi righting, protektif dan equilibrium. Refleks righting muncul pada umur 3-9 bulan serta refleks proteksi dan keseimbangan pada umur 6-18 bulan dan akhirnya berkembang menjadi gerak yang bertujuan.

Yang termasuk refleks ini adalah : refleks SRHB (Segmental Rolling pattern Head on Body), refleks SRBB (Segmental Rolling pattern Body on Body) dan refleks parasut.

Refleks Primitif juga menunjukkan perkembangan neurodevelopmental awal. Keterlambatan atau penyimpangan dari perkembangan motorik ditunjukkan dengan adanya refleks primitif yang berlebihan atau refleks primitif yang menghilang sebelum waktunya.

Refleks Primitif muncul dan hilangnya berdasarkan usia

NoRefleks PrimitifMuncul (usia)Hilang (usia)

1.STNR (Symetrical Tonic Neck Reflex)Lahir4-6 bulan

2.ATNR (Asymetrical Tonic Neck Reflex)Lahir 5 bulan

3.TLS (Tonic Labyrinthine Reflex in Supine)Lahir 4 bulan

4.MoroLahir 4 bulan

5.PSR (Positive Support Reflex)Lahir 4 bulan

6.Gallant refleksLahir4-6 bulan

7.Stepping refleksLahir4-5 bulan

8.SRHB (Segmental Rolling pattern Head on Body)6 bulan 10 bulan

9.SRBB (Segmental Rolling pattern Body on Body)6 bulan 10 bulan

10.Palmar refleksLahir 5-6 bulan

11.Parachute sign4 bulan7-9 bulan

Refleks primitif mempunyai pusat di medulla spinalis dan batang otak. Mekanisme terjadinya refleks primitif sampai saat ini belum diketahui dengan pasti, diduga adanya pembentukan mielin yang belum sempurna, gerak yang terjadi bersifat cepat, difus, tidak produktif dan umum. Menetapnya refleks primitif menunjukkan adanya gangguan perkembangan susunan saraf pusat.Pada skills lab ini hanya akan dibahas refleks-refleks primitif yang sering dilakukan dalam praktek sehari-hari.

II. TUJUAN KEGIATAN

II.1. TUJUAN UMUM

Setelah mengikuti kegiatan skills lab REFLEKS PRIMITIF Pada Bayi, diharapkan mahasiswa terampil dan mampu melakukan setiap langkah pemeriksaan Refleks Primitif pada bayi.II.2. TUJUAN KHUSUS

Mahasiswa mampu mengetahui tentang Refleks Primitif pada Bayi : Mengetahui jenis-jenis Refleks Primitif pada bayi Mengerjakan pemeriksaan Refleks Primitif pada bayi Mengetahui usia munculnya dan menghilangnya Refleks Primitif III. RANCANGAN ACARA PEMBELAJARANWaktu

Aktivitas belajar mengajarKeterangan

20 menitIntroduksi pada kelas besar (terdiri dari 50 mahasiswa)Narasumber

10 menitNara sumber melakukan peragaan langkah-langkah Pemeriksaan Refleks Primitif BayiNarasumber

10 menit

Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok kecil (1 kelompok terdiri dari 10 mahasiswa). Tiap kelompok kecil memiliki 1 instruktur dan tindakan dilakukan berdasarkan kasus yang diberikan

Instruktur melakukan peragaan langkah-langkah Pemeriksaan Refleks Primitif BayiInstruktur

20 menitCoaching : mahasiswa melakukan tindakan secara bergantian (2-3 orang) sesuai kasus dengan dibimbing oleh instrukturInstruktur

dan mahasiswa

90 menit Self practice : mahasiswa melakukan sendiri tindakan sesuai kasus secara bergantian, sehingga total waktu yang dibutuhkan 90 menit (tergantung jumlah mahasiswa)Instruktur dan mahasiswa

IV. LEMBAR PENILAIANLANGKAH/TUGASPENGAMATAN

PERSIAPAN YaTidak

1. Bayi yang hendak diperiksan Refleks Primitifnya2. Pemeriksa yang mengetahui cara pemeriksaan Refleks Primitif

CARA MELAKUKAN PENILAIAN

REFLEKS PRIMITIF PADA BAYI

1. ATNR (Asymetrical Tonic Neck Reflex) : refleks yang ditimbulkan bila bayi dibaringkan pada posisi terlentang & kepala ditolehkan ke salah satu sisi kiri atau kanan maka akan terjadi ekstensi lengan pada sisi dimana kepala ditolehkan sedang lengan yang lain akan fleksi (seperti seorang pemain anggar)2. Gallant refleks : refleks yang ditimbulkan apabila kulit di sepanjang sisi punggung bayi digores maka punggung bayi akan bergerak menuju sisi yang digores. Muncul pada usia 4-8 minggu pertama. Tidak adanya refleks ini menunjukkan lesi medulla spinalis transversal.

3. Moro : refleks yang ditimbulkan bila bayi diangkat dalam posisi terlentang, kemudian kepala dijatuhkan tiba-tiba, bayi akan mengembangkan lengan dan tungkai, kemudian terjadi gerakan seperti memeluk Muncul pada usia 2 bulan dan menghilang pada usia 3-4 bulan. Refleks yang menetap pada usia > 4 bulan menunjukkan kerusakan otak, respon yg tidak simetris menunjukkan hemiparesis, fraktur klavikula atau cedera pleksus brachialis.

4. Neck Righting : refleks yang ditimbulkan jika bayi dalam posisi terlentang kemudian kita coba menolehkan bayi ke satu sisi (kanan atau kiri). Bila bayi terlentang, bahu dan badan kemudian pelvis berotasi ke arah stimulasi. Dijumpai selama 10 bulan. Jika refleks ini tidak ada atau menetap > 10 bulan, menunjukkan adanya gangguan sistem syaraf pusat5. Melangkah (Stepping reflex) : refleks yang timbul bila satu telapak kaki bayi menekan ke alas pada suspensi vertikal akan terlihat gerak melangkah dan dengan menggerakkan bayi ke depan terlihat seolah bayi dapat berjalan. Refleks ini dijumpai sejak lahir dan menghilang usia 4-5 bulan.6. Menggenggam (Palmar grasp) : refleks yang ditimbulkan bila permukaan palmar bayi disentuh maka akan timbul gerakan menggengam. Menghilang pada usia 3-4 bulan.

7. Rooting & Sucking reflex : refleks ini ditimbulkan oleh rangsangan pada daerah mulut atau pipi bayi dengan puting / tangan. Bibir bayi akan maju ke depan dan lidah melingkar ke dalam untuk menyedot. Menghilang pada bayi berusia 2-3 bulan

8. Parachute Reflex : merupakan refleks protektif alamiah yang dimiliki bayi untuk melindungi kepalanya ketika akan terjatuh. Bayi ditelungkupkan sambil diangkat, kemudian dibuat seolah-olah akan jatuh. Maka lengan bayi akan ekstensi dan jari-jari tangan mengembang. Muncul antara usia 4-9 bulan.Muncul karena adanya rangsang visual dan saraf keseimbangan pada telinga

9. Landau reflex : refleks yang timbul jika bayi dipegang secara horizontal dengan wajah menghadap ke bawah. Maka bayi akan meluruskan kedua kaki dan punggungnya dan mencoba untuk mengangkat kepalanya. Refleks ini normal pada bayi usia 3 bulan hingga 1 tahun. Refleks ini tidak ditemui pada bayi-bayi hipotonia.

10. Babinsky : refleks yang timbul jika telapak kaki bayi sepanjang tepi luar digores dimulai dari tumit, maka jari-jari kaki akan mengembang. Refleks ini dijumpai hingga usia 2 tahun.

6