skill lab project (resume film patch adams)
DESCRIPTION
resume film patch damTRANSCRIPT
PATCH ADAMS
By : Priscilla Natalie K
NIM : 102012356
Group : E3
Resume Film “Patch Adams”
Hunter Adams adalah seorang pria bermasalah dengan percobaan bunuh diri. Ia
menyerahkan dirinya sendiri ke rumah sakit jiwa. Sesampai di sana, Adams menemukan banyak
orang. Di sana ia membantu orang-orang yang juga mengalami gangguan kejiwaan atau mental.
Ia bertemu dengan orang yang kejiwaannya terganggu karena terlalu jenius, ada juga yang
catatonic, dan ada juga yang terlalu paranoid. Dan di situlah ia sadar bahwa dengan membantu
sesama itu memberikannya tujuan hidup dan dengan membantu orang lain itu dapat membuat
Adams melupakan masalahnya sendiri sampai akhirnya ia mendapatkan julukan “Patch”. Karena
itulah Adams bercita-cita untuk menjadi seorang dokter dan 2 tahun kemudian ia mendaftar di
Virginia Medical University, menjadi mahasiswa tahun pertama yang tertua. Patch bertemu
dengan Dean Walcott yang beranggapan bahwa dokter harus menyembuhkan pasien dan bukan
karena ikatan mereka sebagai manusia. Tetapi anggapan Dean Walcott itu bertolak belakang
dengan anggapan Patch. Patch ingin belajar tentang manusia, ia tahu bahwa seorang pasien akan
datang dengan rasa ketakutan dan ingin mencari jalan keluarnya. Patch sangat ingin menolong
manusia. Itulah alasan Patch ingin menjadi seorang dokter yang baik dan hebat.
Saat sedang berjalan, Patch bertemu dengan seorang nenek dan kemudian Patch
mengucapkan “hai” kepada nenek itu. Awalnya nenek itu hanya bingung dan meneruskan
langkahnya, tetapi dalam hitungan detik nenek itu berbalik badan dan melemparkan
senyumannya kepada Patch. Di sinilah Patch berpikir bahwa sapaan “hai” adalah program dari
respon. Lalu Patch mendatangi sebuah tempat pengepakan daging dan melihat para pekerja yang
sedang mengepak daging terlihat seperti terburu-buru. Dan saat itulah Patch berkata bahwa para
pengepak selalu dicerca terus menerus untuk menjadi pengepak daging yang baik. Kemudian
Patch juga mengunjungi sebuah rumah sakit untuk melihat kondisi pasien-pasien yang sedang
dirawat, dengan mengaku bahwa ia adalah mahasiswa semester 3. Ia masuk ke dalam ruang
perawatan anak-anak dan melakukan sedikit lelucon yang membuat anak-anak dalam kamar itu
tertawa, anak-anak itupun merasa nyaman dengan keberadaan Patch bersama mereka. Seiring
dengan berjalannya waktu, Patch semakin sering mengunjungi rumah sakit itu untuk menghibur
pasien-pasien. Hingga suatu saat Patch bertemu dengan pria yang sedang mengidap penyakit
kanker pancreas dan sangat emosional. Tidak ada perawat yang tahan dengan sikap pria ini,
bahkan ada salah satu perawat yang bersimbah air mata setelah keluar dari kamar pria itu. Tetapi
Patch bisa membuat pria itu lebih tenang saat berada di dekatnya, dengan menyanyikan sebuah
lagu, walaupun awalnya pria itu juga bersikap hal yang sama pada Patch. Di sini Patch
berpendapat bahwa kita harus masuk lebih dalam ke masalah orang lain agar bisa lebih
memahami dan mengenalnya. Itulah yang Patch lakukan pada setiap pasien. Dan Patch juga
tidak melihat pasien menurut sudut pandang implicit (sudut pandangnya sendiri), tetapi melihat
dan menilai orang lain secara eksplisit (dari sudut pandang orang tersebut). Dalam
komunikasinya dengan pasien-pasien, Patch berusaha untuk tidak menyakiti perasaan orang lain.
Patch banyak melakukan lelucon-lelucon yang membuat pasien tertawa. Dan menurutnya hal itu
bisa meningkatkan kondisi kesehatan pasien seperti peningkatan oksigen di otak, peningkatan
denyut nadi yang lebih baik, tekanan darah yang semakin stabil, dll. Dan menurutnya itu adalah
cara yang unik, yang bisa membantu untuk peningkatan kualitas hidup pasien. Patch ingin
mewujudkan apa impian dan yang diinginkan pasien. Patch bekerja sama dengan pasien
layaknya mereka adalah pasangan, dengan rasa cinta pada pasien.
Patch memulai persahabatan dengan sesama mahasiswa, Carin Fisher dan Truman Schiff,
yang membantunya untuk sebuah ide pembangunan sebuah klinik di suatu daerah. Carin dan
Truman juga ikut membantu Patch dengan mengunjungi pasien-pasien dan mengobati pasien
dengan humor dan kasih sayang. Dengan bantuan dari Arthur Mendelson, seorang pria kaya
yang adalah salah satu pasien yang Patch temukan di rumah sakit jiwa, ia membeli 105 hektar di
West Virginia untuk membangun masa depan Gesundheit Institute. Bersama dengan Carin,
Truman, dan beberapa teman lama lainnya, mereka membantu Patch untuk merenovasi sebuah
pondok tua yang akan dijadikan klinik untuk menampung pasien-pasien rawat jalan yang tidak
mempunyai asuransi kesehatan. Mereka memperlakukan pasien dengan sangat baik, dengan
kasih sayang, dan dengan komedi atau lelucon pastinya.
Seiring dengan berjalannya waktu, persahabatan Patch dan Carin berubah menjadi
asmara. Carin mengungkapkan pada Patch bahwa ia sangat membenci laki-laki dan ingin
menjauhkan diri dari laki-laki. Carin juga bermimpi ia ingin menjadi kupu-kupu dan melarikan
diri dari siksaannya. Tetapi Patch berusaha meyakinkannya bahwa ia dapat mengatasi rasa
sakitnya dan Carin pun percaya dan mengungkapkan bahwa ia sebenarnya sangat mencintai
Patch. Carin ingin membantu pasien yang terganggu, Lawrence “Larry” Silver, dengan
mengunjungi di rumahnya saat Larry menghubungi Carin. Tapi ternyata Larry jauh lebih
terganggu daripada yang dibayangkan. Larry membunuh Carin dengan menembaknya, tetapi
setelah itu Larry segera menembak dirinya sendiri. Saat mendengar hal itu hati Patch sangat
hancur dan ditunggangi rasa bersalah atas kematian Carin. Patch sedikit menyalahkan Tuhan
dengan apa yang telah terjadi dan berpikiran untuk bunuh diri. Sesaat kemudian pikiran Patch
berubah ketika melihat kupu-kupu yang mengingatkannya pada Carin, sehingga memutuskan
untuk melanjutkan pekerjaannya, karena ia berpikir bahwa berhenti tidak akan menyelesaikan
masalah. Namun ia dikeluarkan dari sekolah untuk yang kedua kalinya dengan alasan Patch telah
membuat klinik sendiri, membuka praktek, dan memberikan obat tanpa lisensi. Patch
mengajukan protes dan keluhan sesuai dengan saran dari teman sekamarnya, Mitch Roman, dan
harus menghadiri sidang yang menentukan apakah ia bisa lulus atau tidak.
Dalam sidangnya, Patch mampu meyakinkan dewan dalam pidato terakhirnya bahwa ia
melakukan yang terbaik untuk membantu orang-orang yang datang kepadanya dan sebagai
dokter itu harus bertanggung jawab untuk mengobati penyakit pasien serta memberikan
semangat kepada pasien. Patch juga mendorong semua mahasiswa kedokteran untuk mempererat
hubungan mereka dengan perawat serta belajar keterampilan. Dengan perundingan yang
memakan waktu cukup lama, akhirnya juri menerima metode medis yang dilakukan Patch dan
memutuskan Patch untuk lulus, karena mereka tidak menemukan kesalahan pada metode medis
yang dilakukan Patch. Patch menerima standing applause dari ruang sidang yang penuh sesak
itu. Pasien anak-anak yang ia hibur saat di rumah sakit pun juga ikut datang menghadiri sidang
tersebut dan memberikan semangat kepada Patch. Dan Patch pun diwisuda, mendapatkan ijazah,
dengan jubah belakang yang terbuka. Kini Patch telah menyandang gelar dokter.
Cast :
1. Robin Williams as Dr. Hunter “Patch” Adams
2. Daniel London as Truman Schiff
3. Philip S. Hoffman as Mitch Roman
4. Monica Potter as Carin Fisher
5. Bob Gunton as Dean Walcott
6. Harold Gould as Arthur Mendelson (orang yang ditemui Patch saat di rumah sakit
jiwa yang menderita gangguan jiwa karena terlalu jenius)
7. Douglas Roberts as Lawrence “Larry” Silver