skenario b.doc
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Blok Sistem Endokrin adalah blok keduabelas pada semester IV dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario B yang
memaparkan kasus Ny. Neni, 52 Tahun, dibawa ke ruang gawat darurat RSMP
oleh keluarganya karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang
lalu. Sesak nafas tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan perubahan cuaca. Ny. Neni
juga mengalami demam sejak 3 hari yang lalu. Menurut keluarganya, ny. Neni
sejak 2 bulan yang lalu mengeluh BAK terus menerus setiap malam, sering haus
dan minum terus menerus, Ny. Neni juga sering mengeluh gatal-gatal diseluruh
tubuhnya. Berat badan menurun sebanyak 5 kg selama 2 bulan terakhir padahal
nafsu makannya meningkat. Ny. Neni hampir tidak mempunyai waktu untuk
olahraga.
Dalam 3 tahun ini diketahui , Ny. Neni menyandang DM dan kontrol tidak teratur
dan mendapat pengobatan glibenclamide 2,5 mg 1x/hari, gula darah sewaktu
berkisar 250-300 mg/dl. Ny. Neni sudah melakukan beberapa pemeriksaan yaitu
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem
pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
Page | 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data Tutorial
Tutor : Dr. Milla Fadliya Bustan
Moderator : Jackson Mandala Putra
Notulen : Mujahidin Arisman
Sekretaris : Debby Rahmadini
Waktu : Senin, 18 Mei 2015
Pukul 13.00 - 14.30 Wib
Rabu, 20 Mei 2015
Pukul 0.00 – Wib
Peraturan :
1. Menonaktifkan ponsel atau dalam keadaan diam.
2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen.
3. Tidak boleh makan pada saat diskusi tutorial berlangsung.
2.2 Skenario Kasus
Page | 2
Ny. Neni, 52 Tahun, dibawa ke ruang gawat darurat RSMP oleh keluarganya
karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu. Sesak nafas
tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan perubahan cuaca. Ny. Neni juga mengalami
demam sejak 3 hari yang lalu. Menurut keluarganya, ny. Neni sejak 2 bulan yang
lalu mengeluh BAK terus menerus setiap malam, sering haus dan minum terus
menerus, Ny. Neni juga sering mengeluh gatal-gatal diseluruh tubuhnya. Berat
badan menurun sebanyak 5 kg selama 2 bulan terakhir padahal nafsu makannya
meningkat. Ny. Neni hampir tidak mempunyai waktu untuk olahraga.
Dalam 3 tahun ini diketahui , Ny. Neni menyandang DM dan kotrol tidak
teratur dan mendapat pengobatan glibenclamide 2,5 mg 1x/hari, gula darah
sewaktu berkisar 250-300 mg/dl.
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum: tampak sakit berat, kesadaran delirium, TB 154 cm, BB 40 kg
Tanda vital : TD 100/60 mmHg, HR 120x/mnt, suhu 38,8oC, RR: 38x/mnt (nafas
cepat dan dalam)
Kepala: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher JVP 5-2 cmH2O
Thorax : Jantung dan paru dalam batas normal
Abdomen: datar, nyeri tekan (-) bising usus (+) normal
Ekstremitas: akral dingin (-/-), edema (-/-)
Status lokalis : region plantar pedis dextra :
Inspeksi : tampak luka terbuka, ukuran 2x1 cm, pus (+), hiperemis
dan edema jaringan sekitar,
Palpasi : nyeri (+), krepitasi subkutis pada jaringan sekitar (-)
Pemeriksaan laboratorium : Glukosa darah 600 mg/dl diperiksa oleh dokter yang
bertugas menggunakan glucometer darah digital, keton urin +2, glukosa urin +4
2.3 Klarifikasi Istilah
1. Sesak Nafas : keadaan sulit bernafas
Page | 3
2. Gatal-gatal : sensasi yang tidak nyaman sehingga
menimbulkan keinginan untuk menggaruk
3. DM : sindrom kronis gangguan metabolism
karbohidrat, protein, lemak, hipersekresi
insulin yang tidak mencukupi atau adanya
resistensi insulin di jaringan target.
4. Delirium : penurunan kesadaran yang ditandai ilusi,
halusinasi, delusi dan kegirangan.
5. Glibenclamide : obat yang digunakan pada DM tipe 2 untuk
mengendalikan kadar glukosa
6. Region Plantar Pedis dextra : bagian telapak kaki sebelah kanan
7. Hiperemis : pembengkakan; ekses darah pada bagian
tubuh tertentu
8. Pus : cairan yang kaya protein hasil proses
peradangan yang terbentuk dari sel (leukosit)
9. Krepitasi sub kutis : suara berderak seperti kita menggesekkan
tulang yang patah dibawah kulit
10. Glukometer : perangkat elektronik yang berguna untuk
mengukur kadar gula darah.
11. Keton Urin : beberapa senyawa organic yang mengandung
gugus karbonat yang atom karbonnya
berikatan dengan 2 atom lain
2.4 Identifikasi Masalah
1. Ny. Neni, 52 Tahun, dibawa ke ruang gawat darurat RSMP oleh keluarganya
karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu. Sesak
nafas tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan perubahan cuaca. Ny. Neni juga
mengalami demam sejak 3 hari yang lalu.
2. Menurut keluarganya, ny. Neni sejak 2 bulan yang lalu mengeluh BAK terus
menerus setiap malam, sering haus dan minum terus menerus, Ny. Neni juga
Page | 4
sering mengeluh gatal-gatal diseluruh tubuhnya. Berat badan menurun
sebanyak 5 kg selama 2 bulan terakhir padahal nafsu makannya meningkat.
Ny. Neni hampir tidak mempunyai waktu untuk olahraga.
3. Dalam 3 tahun ini diketahui , Ny. Neni menyandang DM dan kotrol tidak
teratur dan mendapat pengobatan glibenclamide 2,5 mg 1x/hari, gula darah
sewaktu berkisar 250-300 mg/dl.
4. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum: tampak sakit berat, kesadaran delirium, TB: 154 cm, BB: 40
kg
Tanda Vital : TD 100/60 mmHg, HR 120x/mnt, suhu 38,8oC, RR: 38x/mnt
(nafas cepat dan dalam)
Kepala: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher JVP 5-2 cmH2O
Thorax : Jantung dan paru dalam batas normal
Abdomen: datar, nyeri tekan (-) bising usus (+) normal
Ekstremitas: akral dingin (-/-), edema (-/-)
Status lokalis : region plantar pedis dextra :
Inspeksi : tampak luka terbuka, ukuran 2x1 cm, pus (+),
hiperemis dan edema jaringan sekitar,
Palpasi : nyeri (+), krepitasi subkutis pada jaringan sekitar (-)
5. Pemeriksaan laboratorium : glukosa darah 600 mg/dl diperiksa oleh dokter
yang bertugas menggunakan glucometer darah digital, keton urin +2, glukosa
urin +4
2.5 Analisis Masalah
1. Ny. Neni, 52 Tahun, dibawa ke ruang gawat darurat RSMP oleh keluarganya
karena sesak nafas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu. Sesak
nafas tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan perubahan cuaca. Ny. Neni juga
mengalami demam sejak 3 hari yang lalu.
Page | 5
a. Hubungan usia, dan jenis kelamin dengan keluhan ?
b. Apa etiologi dari sesak nafas secara umum?
c. Bagaimana system yang terlibat dalam kasus? (system endokrin)
d. Makna sesak napas tanpa dipengaruhi cuaca?
e. Patofisiologi sesak napas tanpa dipengaruhi aktivitas dan cuaca?
f. Hubungan sesak napas hebat 6 jam yang lalu dengan demam?
g. Mekanisme demam pada kasus?
h. Apa makna sesak napas yang semakin menghebat sejak 6 jam yang lalu?
2. Menurut keluarganya, ny. Neni sejak 2 bulan yang lalu mengeluh BAK terus
menerus setiap malam, sering haus dan minum terus menerus, Ny. Neni juga
sering mengeluh gatal-gatal diseluruh tubuhnya. Berat badan menurun
sebanyak 5 kg selama 2 bulan terakhir padahal nafsu makannya meningkat.
Ny. Neni hampir tidak mempunyai waktu untuk olahraga.
a. Apa makna Ny. Neni sejak 2 bulan yang lalu mengeluh BAK terus-
menerus setiap malam, sering haus dan minum terus-menerus dan gatal-
gatal?
b. Apa penyebab dari sering BAK di malam hari, haus terus menerus dan
sering minum, serta gatal diseluruh tubuh?
c. Patofisiologi sejak 2 bulan yang lalu sering BAK di malam hari, haus,
minum, dan gatal-gatal?
d. Apa makna BB menurun 5 kg dalam 2 bulan padahal nafsu makan
meningkat?
e. Patofisiologi BB menurun 5 kg dalam 2 bulan padahal nafsumakan
meningkat?
f. Hubungan Ny. Neni tidak pernah olahraga dengan keluhan? (Seluruh
keluhan)
g. Bagaimana hubungan keluhan tambahan dengan keluhan utama?
Page | 6
3. Dalam 3 tahun ini diketahui , Ny. Neni menyandang DM dan kotrol tidak
teratur dan mendapat pengobatan glibenclamide 2,5 mg 1x/hari, gula darah
sewaktu berkisar 250-300 mg/dl.
a. Bagaimana klasifikasi DM?
b. Bagaimana system kerja insulin dalam tubuh?
c. Hubungan menyandang DM dan control tidak teratur dengan seluruh
keluhan?
d. Bagaimana farmakokinetik dan farmakodinamik dari glibenclamide?
e. Apa saja golongan OAD?
f. Apa makna GDS berkisar 250-300 mg/dl?
g. Patofisiologi meningkat GDS?
4. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum: tampak sakit berat, kesadaran delirium, TB: 154 cm, BB: 40
kg
Tanda Vital : TD 100/60 mmHg, HR 120x/mnt, suhu 38,8oC, RR: 38x/mnt
(nafas cepat dan dalam)
Kepala: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher JVP 5-2 cmH2O
Thorax : Jantung dan paru dalam batas normal
Abdomen: datar, nyeri tekan (-) bising usus (+) normal
Ekstremitas: akral dingin (-/-), edema (-/-)
Status lokalis : region plantar pedis dextra :
Inspeksi : tampak luka terbuka, ukuran 2x1 cm, pus (+),
hiperemis dan edema jaringan sekitar,
Palpasi : nyeri (+), krepitasi subkutis pada jaringan sekitar (-)
a. Bagaimana intepretasi dari pemeriksaan fisik?
Page | 7
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan fisik?
c. Bagaimana hubungan luka dengan kasus?
5. Pemeriksaan laboratorium : glukosa darah 600 mg/dl diperiksa oleh dokter
yang bertugas menggunakan glucometer darah digital, keton urin +2, glukosa
urin +4
a. Apa interpretasi dari pemeriksaan laboratorium?
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan laboratorium?
6. Apabila seluruh keluhan di gabungkan, makan ?
a. Bagaimana cara mendiagnosisnya?
b. Apa diagnosis banding pada kasus ini?
c. Apa pemeriksaan penunjang pada kasus ini?
d. Apa diagnosis kerja pada kasus ini?
e. Bagaimana tatalaksana pada kasus ini?
f. Apa komplikasi pada kasus ini?
g. Bagaimana prognosis pada kasus ini?
h. Bagaimana kompetensi dokter umum pada kasus ini?
i. Apa pandangan islam pada kasus ini?
Page | 8
2.6 Kerangka Konsep
2.7 Hipotesis
Ny. Neni , 52 tahun mengalami keluhan sesak napas hebat sejak 6 jam yang lalu
dan demam sejak 3 hari yang lalu disebabkan karena ketoasidosis et causa DM tipe 2.
Page | 9
Factor resiko + Jarang olahraga
Hiperglikemia
DM tipe 2 tak terkontrol
Trias diabetika- Polifagia- Poliurin- polidipsi
Luka (infeksi)
Demam
↑ keton di seluruh tubuh
Ketoasidosis
Ganggren diabetik glukoneogenesis
Sesak nafasGatal-gatal
DAFTAR PUSTAKA
Page | 10