skenario

Upload: rhiriez-sutrisno

Post on 13-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TUTORIAL

Skenario 1 ANAK LAKI-LAKI DENGAN ULKUSCahyo, seorang anak berusia 3 tahun, didampingi ibunya pergi ke pelayanan kesehatan primer karena demam, abses, dan lecet di kakinya. Dari anamnesis dokter menyimpulkan bahwa anak itu nakal dan kurang kebersihan diri.Pemeriksaan fisik menunjukkan kurang gizi (BB 10 kg), di kakinya ada bula yang berisi nanah dengan latar belakang erythematose. Beberapa bula pecah, erosi kiri dan daerah ulkus. Dokter juga menemukan lymphadenophaties di daerah inguinal.Hasil pemeriksaan darah rutin adalah WBC 15. 000 sel/mm3, neutrofil 70%. Setelah diagnosis telah ditegakkan dokter memberinya antibiotik dan perawatan lainnya.

Skenario 2 TITO DAN TEMANNYATito, seorang anak berusia 8 tahun, datang ke pusat kesehatan dengan keluhan utama vesikel kecil di sekitar tubuhnya. Dari history taking, ibunya mengatakan bahwa vesikel tersebut telah muncul selama tiga hari disertai dengan demam, batuk, dan sakit tenggorokan. Tito mengatakan bahwa beberapa temannya telah menderita penyakit yang sama 2 minggu yang lalu. Selain itu, umunisasi tito tidak lengkap.Pemeriksaan fisik menunjukkan polimorf vesikel dengan erythematose di seluruh tubuh. Pemeriksaan laboratorium rutin menunjukkan WBC 2700, dan limfosit 60%. Kemudian dokter memberinya terapi suportif dan simtomatik.

Skenario 3 GATAL PADA MALAM HARISeorang anak berusia 6 tahun datang dengan keluhan utama gatal di daerah anus sejak sebulan lalu. sensasi gatal itu dirasakan terutama pada malam hari. Ibunya mengatakan kepada dokter bahwa anaknya suka bermain sepakbola di lapangan dan jarang mencuci tangannya sebelum makan. Anaknya juga mengeluh gatal pada kulit kepala. Pemeriksaan fisik menunjukkan alopesia merata, white broken hair, shaft recidual black stumps pada daerah parietal. Untuk mengkonfirmasi diagnosis, dokter melakukan pemeriksaan woods lamp pada kulit kepala, tes darah rutin dan pemeriksaan tinja. Kemudian dokter memberinya obat dan menyarankan dia untuk mencuci tangannya sebelum makan.

Skenario 4 BAYI BERESIKO TINGGISeorang wanita hamil berusia 23 tahun, tinggi 140 cm, berat badan48 kg, menikah selama 4 tahun, in-partu dirawat di rumah sakit untuk operasi caesar. Pemeriksaan darah menunjukkan HIV reaktif dengan 2 jenis ELIZA. Jumlah CD4 sel positif 125/mL. Ketika disebut HIV / AIDS tim di rumah sakit, dewan pengurus menyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah lebih lanjut dan pengujian laboratorium lainnya untuk antiretroviral (ARV) pengobatan dan pencegahan terhadap infeksi apportunistic. Rumah sakit menyusun tim medis untuk managemen komprehensif lebih lanjut untuk pasien, penyedia layanan medis, dan masyarakat.

Skenario 5DEMAM BERKEPANJANGANVivi, seorang gadis berusia 10 tahun, datang ke RS Sardjito dengan nyeri pada sendi lutut kanannya. Berdasarkan history taken, ibunya mengatakan bahwa gadis itu menderita demam berulang selama dua bulan.Pada pemeriksaan fisik ditemukan anemia konjungtiva, tanda peradangan pada sendi lutut kanannya, dan efusi pericard. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan tingkat Hb 8,5 g/dl, WBC 3600 sel/mm3, jumlah trombosit 127000 sel/mm3, ESR 30/55 mm/jam, proteinuria, uji arthritis (+), tes ANA (+). Ketika diagnosis telah ditegakkan, dokter mulai memberikan dia terapi. Dia disarankan untuk menghindari sinar matahari dan untuk memeriksa kondisinya secara teratur.

Skenario 6BUNGA INDAH DAN BERBAHAYA Riri, seorang gadis berusia 6 tahun, sedang bermain di kebun. Saat memetik bunga putih dia tiba-tiba merasa gatal pada bibir dan kelopak matanya. Dia menggaruknya setelah itu, tapi dia merasa lebih gatal kemudian dia menelepon ibunya. Ibunya takut melihat pada wajah riri. Bibir dan kelopak mata merah dan bengkak, dan dia menderita kesulitan bernapas. Mereka pergi ke dokter keluarga yang telah merawat ayah riri untuk rhinitis alergi nya.Dokter meminta untuk menghitung eosinofil, total lgE, dan pemeriksaan khusus igE. Kemudian dia memberikan obat inhalatin dan pengobatan lebih lanjut.