EXECUTIVE SUMMARY

Kesemek adalah nama sejenis buah-buahan dari marga Diospyros. Sepintas kesemek mirip buah apel, jika sudah matang warna kulitnya kekuningan. Rasanya manis dengan tekstur daging renyah seperti pepaya mengkal dan berangsur lunak seiring dengan matangnya buah. Selain dimakan sebagai buah, kesemek cukup potensial sebagai bahan baku manisan atau selai. Jika sedang musim, buah kesemek sangat melimpah. Pasar kurang bisa menyerap buah karena tidak semua orang menyukainya. Kondisi ini seringkali menjadikan harga buah sangat murah. Perlu dilakukan penganekaragaman olahan kesemek paska panen

menjadi keripik agar citarasa, daya tahan serta nilai ekonominya meningkat. Manfaat buah kesemek hampir setara dengan buah apel, bahkan buah

kesemek lebih unggul dalam beberapa kandungan vitaminnya. Buah ini rendah kalori (menyediakan 70 cal/100g) dan lemak tetapi sumber yang kaya serat. Kesemek mengandung banyak manfaat kesehatan phyto-nutrisi flavonoid poli-fenolik anti-oksidan seperti catechin dan gallocatechins serta pentingnya anti-tumor senyawa asam betulinic. Katekin yang dikenal memiliki anti-infeksi, anti-inflamasi dan anti-hemoragik (mencegah perdarahan dari pembuluh darah kecil) properti. Di dalamnya juga mengandung senyawa anti-oksidan seperti vitamin A, beta-karoten, likopen, lutein, zeaxanthin, dan cryptoxanthin. berperan dalam memperlambat penuaan dan proses berbagai penyakit.

Tujuannya untuk dipasarkan kepada konsumen menggunakan sistemtitipan pada toko oleh - oleh dan ditawarkan langsung kepada konsumenmelalui teknik promosi. Pangsa pasar yang dituju adalah Kawasan kios oleh-oleh gresik di sepanjang kompleks pasar kota gresik dan Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik. Proses pembuatan dengan cara memarut daging buah kesemek, mengambil sari daging buah kesemek, menghaluskan ampas parutan daging buah hingga lebih halus, dicampur dengan bahan adonan (tepung beras, terigu, tapioka) dengan perbandingan 2:1:1, dicetak menjadi bentuk kembang goyang, digoreng didalam minyak panas hingga berwarna kecoklatan kemudia dilumuri dengan cabe bubuk.

Kembang Goyang Kesemek Pedas “Niaramia” adalah suatu hasil diversifikasi pengolahan buah kesemek agar dapat dengan mudah dikonsumsi dan mampu memberikan manfaat bagi kesehatan konsumen yang membutuhkannya. Nilai ekonomis buah kesemek juga akan naik dan akan semakin dapat langsung dimanfaatkan oleh konsumennya.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Buah kesemek di Inggris dikenal dengan nama persimmon dan di Cina dikenal dengan sebutan shi. Manfaat buah kesemek hampir setara dengan buah apel, bahkan buah kesemek terkadang lebih unggul dalam beberapa kandungan vitaminnya. Buah kesemek segar mengandung sejumlah mineral sehat seperti kalium tembaga, mangan, dan fosfor yang berfungsi sebagai penangkal radikal bebas. Buah ini juga rendah kalori dan lemak tetapi sumber yang kaya serat. Kesemek mengandung banyak manfaat kesehatan phyto-nutrisi flavonoid poli-fenolik anti-oksidan seperti catechin dan gallocatechins serta pentingnya anti-tumor senyawa asam betulinic. Senyawa antioksidan yang terdapat dalam buah kesemek mampu menjaga kelenturan pembuluh darah sehingga tidak terjadi penyumbatan.

Namun karena keberadaan buah kesemek sendiri sudah tergolongjarang maka diperlukan pengolahan lebih lanjut untuk mengemas serta memberikan nilai ekonomis lebih untuk buah kesemek. Seperti yang kita ketahui masyarakat masih kurang begitu memaksimalkan pemanfaatan buah kesemek yang ada sehingga buah kesemek terkadang hanya dipasarkan dalam bentuk primer (belum diolah) sehingga bernilai amat rendah dan rentan terhadap perubahan harga. Petani di pedesaan hanya sedikit sekali yang menanam buah kesemek dan menggunakannya hanya sebagai sampingan, sehingga hasilnya pun belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu perlu adanya pengolahan buah kesemek menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis lebih.

Pada kesempatan ini akan dicoba pengolahan buah kesemek menjadiproduk yang memiliki nilai ekonomis lebih yaitu dengan mengolahnyamenjadi keripik kembang goyang. Dalam pengolahannya, keripik kembang goyang kesemek ini tidak menghilangkan kandungan-kandungan yang ada di dalamnya. Sehingga manfaat baik dari buah kesemek masih bisa didapat dengan cara mengkonsumsi yang mudah sehingga para konsumen yang memerlukannya

tidak susah payah mengolah buah kesemek ini.

Industri pengolahan keripik akhir-akhir ini semakin berkembang. Terbukti dengan adanya diversifikasi produk hasil bumi berupa pembuatan keripik. Hal tersebut karena keripik tidak memerlukan peralatan-peralatan penunjang yang

rumit serta prosesnya pun relatif mudah namun memiliki nilai jual lebih dibanding dengan produk primernya. Selain itu makanan yang berupa keripik pun cukup diminati di kalangan masyarakat Indonesia. Diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat, diantaranya meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam berwirausaha bagi mahasiswa, meningkatkan nilai ekonomis buah kesemek dan membuka lapangan kerja baru.

1.2. Gambaran umum usahaKembang Goyang Kesemek Pedas “Niaramia” merupakan keripik alami

yang berbentuk kembang goyang dengan bahan dasar buah kesemek. Inovasi ini

bertujuan untuk mendapatkan cita rasa baru yang belum didapati di pasaran. Kembang Goyang Kesemek Pedas “Niaramia” memiliki cita rasa rasa pedas dan tekstur renyah namun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kembang Goyang Kesemek Pedas “Niaramia” merupakan camilan sehat yang bisa di nikmati oleh seluruh kalangan dikarenakan bahan utamanya murni hanya buah kesemek dan tidak memakai tambahan zat apa pun terutama bahan pengawet.

1.3. Visi Niaramia

Memunculkan suatu produk camilan keripik kesemek dengan inovasi baru yang berbeda dengan keripik-keripik buah yang sudah ada.

1.4. Misi Niaramia1. Menyediakan cemilan sehat dan enak untuk masyarakat.2. Membuat variasi produk guna dapat terus bersaing di pasaran.3. Membuat produk yang mempunyai kualitas yang terbaik dari segi rasa

maupun harga, agar dapat memenuhi kepuasan pelanggan.

BAB II

ASPEK PASAR & PEMASARAN

2.1. Peluang PasarBuah kesemek di Inggris dikenal dengan nama persimmon dan di Cina

dikenal dengan sebutan shi. Sepintas kesemek mirip buah apel, jika sudah matang warna kulitnya kekuningan. Rasanya manis dengan tekstur daging renyah seperti pepaya mengkal dan berangsur lunak seiring dengan matangnya buah. Selain dimakan sebagai buah meja, kesemek cukup potensial sebagai bahan baku manisan atau selai. Jika sedang musim, buah kesemek sangat melimpah. Pasar kurang bisa menyerap buah karena tidak semua orang menyukainya. Kondisi ini seringkali menjadikan harga buah sangat murah. Perlu dilakukan penganekaragaman olahan kesemek paska panen menjadi keripik agar citarasa, daya tahan serta nilai ekonominya meningkat.

Dalam beraneka macam cara penganekaragaman produk hasil bumi yang paling mudah, adalah pembuatan keripik. Hal tersebut karena keripik tidak memerlukan peralatan-peralatan penunjang yang rumit serta prosesnya pun relatif mudah namun memiliki nilai jual lebih dibanding dengan produk primernya. Selain itu cemilan berupa keripik pun cukup diminati di kalangan masyarakat Indonesia. Bentuk dari usaha ini cukup menjanjikan jika dibandingkan dengan pemasaran dalam bentuk produk primer berupa buah kesemek serta dalam pengolahannya, keripik kembang goyang kesemek ini tidak menghilangkan kandungan-kandungan yang ada di dalamnya. Sehingga manfaat baik dari buah kesemek masih bisa didapat dengan cara mengkonsumsi yang mudah sehingga para konsumen yang memerlukannya tidak susah payah mengolah buah kesemek

ini. Melihat peluang usaha yang ada, usaha untuk lebih meningkatkan nilaiekonomis buah kesemek layak untuk dijalankan. Usaha ini dilakukan denganmembuat variasi bentuk pengolahan buah kesemek menjadi keripik yang pada akhirnya bisa langsung dikonsumsi.

2.2. Perkembangan PasarMasyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat

ini, termasuk keripik buah. Dengan demikian, ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik. Hal ini mempengaruhi karena dengan tingkat konsumtif yang tinggi maka keinginan masyarakat untuk

mengkonsumsi suatu produk akan tinggi pula sehingga hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari ini juga akan tinggi. Selain itu, perminntaan konsumen terhadap produk yang memiliki manfaat saat ini semakin tinggi terutama di kalangan masyarakat yang lebih selektif dalam memilih makanan. Jika dilihat dari perilaku konsumen di lingkungan ini prospek bisnis ini sangatlah besar. Potensi ini didukung oleh banyaknya manfaat yang dimiliki bahan baku utama produk ini yaitu buah kesemek.

2.3. Analisis PersainganAnalisis persaingan ini dilakukan dengan menggunakan Analisis SWOT,

yaitu:

a. Strength � 1. Ketersediaan fasilitas produksi yang memadai.2. Penggunaan bahan baku yang berkualitas tinggi.3. Kemampuan fasilitas penyimpanan bahan yang baik.4. Tata layot tempat produksi yang baik.5. Manajemen rantai pasokan yang baik.6. Kemampuan tenaga produksi dan pemasar yang baik.7. Peluang untuk memasarkan produk ke luar kota dengan menggunakan rantai

bisnis media sosial.8. Kemampuan dalam pengembangan inovasi produk.9. Menciptakan kerjasama kelompok yang kuat.10. Hubungan kerja yang terjalin baik.11. Struktur organisasi yang sederhana.12. Pembagian tugas yang jelas pada setiap anggota.b. Weak1. Meningkatnya inflasi mempengaruhi daya produksi2. Kesulitan dalam persediaan bahan baku utama karena sifatnya yang musimanc. Oportunity �1. Kebijakan pemerintah dalam pengembangan sektor UKM2. Dukungan investasi pemerintah pada UKM3. Pangsa pasar Indonesia yang besar4. Konsumen yang sadar akan kesehatan diri5. Memiliki positioning yang baik6. Perkembangan teknologi yang mendukung dan mempermudah pemasarand. Threat � 1. Perubahan pertumbuhan ekonomi yang melambat

2.4. Permintaan dan penawaran

Adapun potensi permintaan yang dimiliki usaha Kembang Goyang Kesemek Pedas “Niaramia” ini dapat ditinjau dari berbagai aspek. Aspek tersebut meliputi konsumsi nasional keripik buah, konsumsi kesemek per kapita, minat konsumen terhadap kripik kesemek, serta populasi penduduk di Gresik.

a. Konsumsi Nasional Keripik BuahData Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), yang diolah kembali,

menunjukan pada tahun 2009 konsumsi nasional beraneka variatif dari keripik buah sekitar 460 juta bungkus, angka ini meningkat sebesar 61% pada tiga tahun berikutnya sehingga menjadi sekitar 742 juta bungkus. Sedangkan konsumsinya pada tahun 2009 diperkirakan sekitar 4,2 miliar buah, kemudian meningkat sebesar 53% pada tahun 2012 sehingga menjadi sekitar 6,4 miliar buah. Dapat diprediksi, seiring dengan perkembangan dan perubahan gaya hidup modern di masa mendatang, konsumsi nasional akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

b. Konsumsi Kesemek per KapitaKonsumsi per kapita kesemek di Indonesia pada tahun 2009 sebesar 1,61 kg/tahun, tahun 2010 meningkat menjadi 1,82 kg/tahun dan berturut-turut pada tahun 2011 dan 2012 menjadi 1,92 kg/tahun dan 1,66 kg/tahun. Hal ini terjadi juga pada volume ekspor yang tiap tahun terjadi peningkatan. Volume ekspor pada tahun 2009 sebesar 19,012,711 kg, tahun 2010 meningkat menjadi 25,693,792 kg, dan tahun 20011 volume ekspor juga meningkat menjadi 97,657,771 kg. Produksi kesemek di Indonesia pada tahun 2010 mencapai 1 juta ton yang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 0,08 juta ton (Departemen Pertanian, 2011).

Permintaan terbesar kesemek di Indonesia adalah untuk kesemek konsumsi namun laju kenaikan permintaannya relatif kecil yaitu sebesar 1.6

2009 2010 2011 2012 2013 20140

0.5

1

1.5

2

2.5

Konsumsi Keripik Buah

Produksi Kesemek

persen. Sementara untuk industri permintaannya masih relatif sedikit akan tetapi laju pertumbuhannya sangat tinggi yaitu sebesar 86 persen dalam kurun waktu 2009-2014.

c. Analisis Minat terhadap Kembang Goyang Kesemek Pedas “Niaramia”

Survei Minat Terhadap Konsumsi Keripik Kesemek

 Status Usia Menyukai Tidak Menyukai

Anak-Anak 4 thn - 6 thn 90% 10%Pelajar 7 thn - 17 thn 80% 20%Mahasiswa 18 thn - 23 thn 80% 20%Pekerja 23 thn - 45 thn 50% 50%

Survei ini dilakukan melalui metode direct-questioning kepada 10 orang untuk masing-masing kelomok status usia di atas. Kesimpulan yang diperoleh menunjukkan bahwa keripik kesemek ini paling digemari oleh anak-anak, pelajar, dan mahasiswa disebabkan oleh faktor selera yaitu rasa yang pedas serta tekstur yang renyah sehingga disukai oleh kelompok usia tersebut. Adapun kelompok usia anak-anak menyukai keripik kesemek sebesar 90%, kelompok usia pelajar menyukai keripik kesemek sebesar 80%, serta kelompok usia mahasiswa sebesar 80% menyukai keripik kesemek dan 20% tidak menyukai keripik kesemek. Untuk usia 23 tahun ke atas, masih ada cukup besar juga yang menyukainya yaitu rata-rata sekitar 45%.

d. Populasi Penduduk GresikTinjauan terhadap populasi penduduk Gresik merupakan hal utama untuk

menilai pasar efektif dari ini, sebab lokasi usaha ini didirikan di Gresik sehingga pasar potensial dipengaruhi pula oleh populasi penduduk Gresik.

Wrin

ginan

om

Kedam

eanCerm

e

Balongp

angg

ang

Kebomas

Manya

r

Siday

u

Pancen

g

Sangk

apura

GRESIK

-

20 000

40 000

60 000

80 000

100 000

120 000

140 000

Populasi Penduduk GresikTahun 2013

Kelompok Umur 0-4 ThKelompok Umur 5-9 ThKelompok Umur 10-14 ThKelompok Umur 15-19 ThKelompok Umur 20-24 ThKelompok Umur 25-29 ThKelompok Umur 30-34 ThKelompok Umur 35-39 ThKelompok Umur 40-44 ThKelompok Umur 45-49 ThKelompok Umur 50-54 Th

Axis Title

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Gresik